PENGARUH EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM TERHADAP DIVIDEN PER SHARE DAN DAMPAKNYA TERHADAP SHARE PRICE (Survey Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) NURHAYATI 093403009
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jln. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this study was to determine the influence of the Employee Stock Ownership Program Dividends Per Share and Share Price impact on the companies listed in Indonesia Stock Exchange. The sampling technique used was purposive sampling. This research method is a method of analysis with descriptive correlational approach. The data analysis technique used is the analysis of the path (Path Analysis) and partially by hypothesis testing using the t test and F test simultaneously using. Data taken from the annual financial statements Listed firms in Indonesia Stock Exchange in 2012. Based on the results of data processing by using SPSS version 17.0, show that: (1) Employee Stock Ownership Program does not significantly affect the Dividend Per Share (2) Employee Stock Ownership Program does not significantly affect the Share Price, (3) Dividends Per Share influential significantly to the Share Price, and (4) Employee Stock Ownership Program, Dividend Per Share significant effect on the Share Price. Keywords: Employee Stock Ownership Program, Dividend Per Share, Share Price ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Employee Stock Ownership Program terhadap Dividen Per Share dan dampaknya terhadap Share Price dalam perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan korelasional. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa jalur (Path Analysis) dan pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan menggunakan uji F. Data diambil dari laporan keuangan tahunan Perusahaaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS Versi 17.0, menunjukan bahwa: (1) Employee Stock Ownership Program berpengaruh tidak signifikan terhadap Dividen Per Share (2) Employee Stock Ownership Program berpengaruh tidak signifikan terhadap Share Price, (3) Dividen Per Share berpengaruh signifikan terhadap Share Price, dan (4) Employee Stock Ownership Program, Dividen Per Share berpengaruh signifikan terhadap Share Price. Kata Kunci: Employee Stock Ownership Program, Dividen Per Share, Share Price
PENDAHULUAN Dalam menghadapi persaingan usaha yang kompetitif, perusahaaan berusaha memperbaiki kinerja dan mengembangkan usaha untuk mengembangkan perusahaan. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Perusahaan dipandang sebagai sekumpulan kontrak antara dan pemegang saham (shareholeders) sebagai principal dan manajemen sebagai agent. (Putri dan Nasir, 2006).
Teori keagenan
mendeskripsikan hubungan antara
pemegang
saham
(shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham.
Karena
mereka
dipilih,
maka
pihak
manejemen
harus
mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan prinsipal. Masalah keagenan potensial terjadi apabila bagian kepemilikan manajer atas saham perusahaan kurang dari seratus persen (Masdupi, 2005). Dengan proporsi kepemilikan yang hanya sebagian dari perusahaan membuat manajer cenderung bertindak untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk memaksimumkan perusahaan. Inilah yang nantinya akan menyebabkan biaya keagenan (agency cost). Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan agency cost sebagai jumlah dari biaya yang dikeluarkan prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap agen. Hampir mustahil bagi perusahaan untuk memiliki zero agency cost dalam rangka menjamin manajer akan mengambil keputusan yang optimal dari pandangan shareholders karena adanya perbedaan kepentingan yang besar diantara mereka. Menurut Messier, et al (2006:7), hubungan keagenan ini mengakibatkan dua permasalahan yaitu (1) terjadinya asimetris informasi. Husnan (2003:325) mengatakan Asymmetric information atau ketidaksamaan informasi adalah situasi dimana manajer memiliki informasi yang berbeda (yang lebih baik) mengenai kondisi atau prosfek
perusahaan daripada yang dimiliki investor. Asimetris informasi ini terjadi karena pihak manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak daripada pemegang saham (Sofiyanti, 2009:36). Permasalahan ke-(2) yaitu terjadinya konflik kepentingan (conflict interest) akibat ketidaksamaan tujuan, dimana manajemen tidak selalu bertindak sesuai dengan kepentingan pemilik. Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan, dalam kenyataannya seringkali menghadapi masalah dikarenakan tujuan perusahaan berbenturan dengan tujuan pribadi manajer. Pemegang saham menanamkan modalnya di perusahaan bertujuan untuk mendapatkan pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Jadi manajer mempunyai kewajiban untuk memaksimumkan kesejahteraan para pemegang saham, namun disisi lain manajer juga mempunyai kepentingan untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka. Dalam penelitian Masdupi (2005) dikemukakan cara yang dapat dilakukan dalam mengurangi masalah keagenan, salah satunya dengan meningkatkan insider ownership.
Perusahaan
meningkatkan
bagian
kepemilikan
manajemen
untuk
mensejajarkan kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham. Dengan meningkatkan persentase kepemilikan, manajer menjadi termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan bertanggung jawab meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Kepemilikan manajerial maupun kepemilikan karyawan dalam saham perusahaaan dapat dilakukan yaitu dengan diterapkannya program kepemilikan saham oleh karyawan (Employee Stock Ownership Program). Employee Stock Ownership Program merupakan suatu program yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memberikan reward kepada karyawan atas kinerja mereka yang bagus sehingga karyawan atau manajemen mempunyai hak opsi untuk memiliki saham perusahaan. Employee Stock Ownership Program yang diterapkan pada perusahaan diharapkan dapat mempersempit masalah keagenan, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kinerja perusahaan. Dengan demikian, para manajemen merasa bahwa dirinya itu tidak hanya sebagai karyawan
yang menjalankan tugas perusahaan saja akan tetapi dia juga merasa memiliki perusahaan yang dijalankannya itu. Menurut Mehran dalam Zimmy (2012) menyatakan bahwa insentif yang diberikan kepada para eksekutif dan karyawan perusahaan dalam bentuk opsi saham diharapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kinerja. Kinerja yang dicapai perusahaan berhubungan dengan modal yang dimiliki oleh para eksekutif serta persentase kompensasinya yang berbasis ekuitas. Rose et al dalam Isnanta (2008) menyatakan bahwa semakin besar kepemilikan manajeman dalam perusahaan maka manajemen akan cenderung berusaha untuk meningkatkan
kinerjanya
untuk
kepentingan
pemegang
saham
dan
untuk
kepentingannya sendiri. Pemegang saham tentunya mempunyai tujuan ketika membeli sekuritas perusahaan yaitu untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan dari jenis sekuritas saham berupa dividen yang dibayarkan perusahaan setiap tahun buku, serta capital gain sebagai keuntungan dari hasil penjualan kembali saham yang dimiliki (Harnanto, 2004: 181). Dengan perusahaan mengadopsi ESOP, maka dapat menjadi motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, buktinya ESOP berpengaruh positif terhadap pendapatan perusahaan (Anwar & Baridwan, 2006) dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Astika (2005) menyebutkan bahwa pengadopsian ESOP berhubungan langsung dengan permasalahan pencapaian pendapatan, laba dan nilai saham. Dengan meningkatnya laba perusahaan, maka perusahaan akan menyisihkan sebagian dari labanya untuk mensejahterakan para pemegang saham yaitu salah satunya dengan pembagian dividen untuk per lembar saham yang dimiliki oleh setiap principal. Dividen Per Share merupakan ukuran yang digunakan untuk menunjukan besar dividen jika dikaitkan dengan saham. Dengan diterapkannya Employee Stock Ownership Program di perusahaan, maka kinerja perusahaan akan meningkat dan hal itu dapat mengakibatkan calon investor akan tertarik untuk membeli saham perusahaan. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan harga saham perusahaan. Begitupun dengan pembagian dividen, Dividen Per Share merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian (2003:385) mengemukakan bahwa perubahan sejumlah besar dividen akan mempengaruhi harga saham dan
penurunan dividen pun akan menghasilkan penurunan harga saham. Jika pendapatan perusahaan turun atau rugi pada suatu periode tertentu maka dividen menjadi rendah atau tidak ada. Semakin besar dividen yang diberikan kepada investor semakin diminati saham tersebut oleh investor, karena berarti perusahaan tersebut jelas menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, sebagai bahan perbandingan penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya untuk melihat letak perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan penulis dapat dilihat sebagai berikut: 1. Zimmy Damaswara (2012) dengan judul “Analisis Employee Stock Ownership Plans (ESOP) dan Earning Per Share (EPS) dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi kasus pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk)”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Employee Stock Ownership Plans berpengaruh tidak signifikan terhadap Earning Per Share, Employee Stock Ownership Plans terhadap harga saham berpengaruh tidak signifikan, Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Employee Stock Ownership Plans dan Earning Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 2. Al Qadriansyah Putra (2011) dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan yang Mengadakan
Employee Stock Ownership Program (ESOP)
dengan Perusahaan yang Tidak Mengadakan ESOP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI). Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa ROA, ROE, NPM, DAR, Current Ratio dan TATO berbeda secara signifikan antara perusahaan manufaktur yang mengadakan ESOP dengan perusahaan manufaktur yang tidak mengadakan ESOP. 3. Agatha Niken Setyaningrum (2013) dengan judul “Pengaruh Employee Stock Ownership
Program
(ESOP)
Terhadap
Kualitas
Implementasi
Corporate
Governance & Kinerja Perusahaan”. Hasil penelitiannya menemukan bukti empiris bahwa ROE, ROA, PBV, dan dividen tidak mengalami perbedaan baik antara periode sebelum ESOP dan sesudah ESOP maupun antara perusahaan yang mengadopsi ESOP dan yang tidak mengadopsi ESOP. 4. Ina Herlina (2008) dengan judul “Pengaruh DPS dan ROE terhadap Harga Saham”. Sensus pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Dari hasil analisis
maka diketahui bahwa Dividen Per Share dan ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham. 5. Iksan Abdullah (2009) dengan judul “Pengaruh Pembagian Dividen Kas dan Arus Kas Bersih terhadap Harga Saham”. Survey pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Dari hasil analisis maka diketahui dividen kas dan arus kas bersih berpengaruh signifikan terhadap harga saham. 6. Christian Herdinata (2012) dengan judul “Analisis Penerapan ESOP terhadap reaksi pasar dan hubungannya dengan kinerja perusahaan yang go public di BEI”. Dari hasil analisis maka diketahui bahwa tidak ada perubahan yang signifikan kinerja perusahaan sebelum dan setelah pelaksanaan Employee Stock Ownership Program. 7. I Putu Budi Sanjaya (2009) dengan judul “Analisis
faktor
yang
mempengaruhi
kebijakan dividen pada perusahaan publik”.Hasil penelitiannya menunjukan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan tehadap dividen, kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap dividen, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap dividen. 8. M. Hadi (2010) dengan judul “Pengaruh dividen tunai terhadap harga saham”. Hasil Penelitiannya menunjukan bahwa dividen berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah metode studi deskriptif analisis dengan pendekatan korelasional. Menurut Sugiama (2008:73) metode studi deskriptif (descriptive study) adalah upaya peneliti untuk menjabarkan dan menggambarkan berbagai karakteristik dari variabel yang dikaji berkaitan dengan situasi dan kondisi ketika penelitian ini dilakukan. Korelasi juga dapat disebut asosiasi atau hubungan. Riset dapat didesain untuk mengungkap hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, baik korelasinya secara parsial (satu persatu) maupun hubungan secara serempak antara variabel yang dianalisis (Sugiama, 2008:73).
Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Data yang digunakan penulis yaitu data sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari pihak lain yang dijadikan sebagai sarana untuk kepentingan sendiri. Penelitiannya dilakukan melalui buku-buku literature, sumber data, dan informasi lainnya yang ada hubungannya, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan masalah yang diteliti. Data sekunder diperoleh melalui media internet www.idx.co.id dan Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Siliwangi.
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Nonprobability Sampling. Teknik Nonprobability Sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2012:122). Berikut ini pertimbangan yang penulis gunakan yaitu sebagai berikut: 1.
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2.
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melaksanakan Employee Stock Ownership Program (ESOP) pada tahun 2012
3.
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melaksanakan pembayaran Dividen pada tahun 2012 Adapun sampel yang dipilih yaitu laporan keuangan yang masuk kedalam
kriteria yang diterbitkan oleh 10 perusahaan diantaranya: PT. Harum Energy, Tbk, PT. Surya Citra Media, Tbk, PT. Media Nusantara Citra, Tbk, PT. AKR Corporindo, Tbk, PT. Wijaya Karya, Tbk, PT. BW Plantation, Tbk, PT. Bhakti Investama, Tbk, PT. MNC Kapital, Tbk, PT. Agung Podomoro :and, Tbk, dan PT. Wintermar Offshore Marine, Tbk.
Teknik Analisis dan Rancangan Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data Teknik yang dipakai adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) yaitu untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X
(variabel independen) terhadap Y dan mengetahui pengaruh antar variabel X. Pada analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu juga, tujuan dipakainya analisa jalur ini untuk menerangkan pengaruh langsung maupun tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat (variabel dependen). Langkah-langkah analisis data yang dapat digunakan yaitu: 1. Menghitung koefisien korelasi (r) 2. Menghitung koefisien jalur () 3. Menguji faktor residual/ sisa 4. Pengujian Hipotesis Operasional a. Pengujian secara simultan Ho : 𝑌𝑋1 = 𝑌𝑋2 = 0 Ha : 𝑌𝑋1 = 𝑌𝑋2 ≠ 0 Dengan kriteria penolakan Ho jika F hitung > F tabel b. Pengujian secara parsial Ho : 𝑌𝑋𝑖 = 0 Ha : 𝑌𝑋𝑖 ≠ 0 Uji signifikansi satu arah, dimana kaidah keputusannya sebagai berikut: Terima Ho jika -t½ α < thitung < t½ α Tolak Ho jika -t½ α > thitung atau thitung > t½ α 5. Mencari pengaruh langsung dan tidak langsung variabel X 1, X2 terhadap Y
Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5.
Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh Langsung
Y X1 X2 Y: Y X1 Y = (YX1) = (A) (YX1.rX2X1.YX2) x 2 = (B) Y X2 Y = (YX2)2 = (D) Total pengaruh X1 dan X2 Y secara simultan (C+D) Pengaruh faktor residu = 100% - E Total (E + F) 2
Total Pengaruh X1 Y = A + B = (C) X2 Y (D) (E) (F) 1
Dalam proses perhitungan path analysis diatas, peneliti akan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 17.0
Rancangan Pengujian Hipotesis 1. Penetapan Hipotesis Operasional a. Secara Parsial Employee Stock Ownership Program (ESOP) tidak
Ho:ρ = 0
berpengaruh terhadap Dividen Per Share (DPS) Ha:ρ ≠ 0
Employee
Stock
Ownership
Program
(ESOP)
berpengaruh terhadap Dividen Per Share (DPS) Employee Stock Ownership Program (ESOP) secara
Ho:ρ =0
parsial tidak berpengaruh terhadap Share Price Ha:ρ ≠ 0
Employee Stock Ownership Program (ESOP) secara parsial berpengaruh terhadap Share Price Dividen Per Share secara parsial tidak berpengaruh
Ho:ρ = 0
terhadap Share Price Ha:ρ ≠ 0
Dividen Per Share (DPS) secara parsial berpengaruh terhadap Share Price
b. Secara Simultan Ho:𝜌 = 0
Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan Dividen Per Share (DPS) secara simultan tidak berpengaruh terhadap Share Price
Ha: 𝜌 ≠ 0
Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan Dividen Per Share (DPS) secara simultan berpengaruh terhadap Share Price
2. Penetapan Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% (= 0,05) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana metode pengujian yang digunakan adalah satu arah. Uji signifikansi: a. Secara Parsial menggunakan uji t b. Secara Simultan menggunakan uji F
3. Kaidah Keputusan a. Tolak Ho jika –t 1 2 𝛼 atau thitung > t 1 2 𝛼 dan terima Ho jika jika –t 1 2 𝛼 ≤ thitung ≤ t 1 2 𝛼 b. Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan terima Ho jika Fhitung ≤ Ftabel 4. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.
PEMBAHASAN
Pengaruh Employee Stock Ownership Program secara parsial terhadap Dividen Per Share pada Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2012 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh Employee Stock Ownership Program (ESOP) terhadap Dividen Per Share (DPS) dapat dilihat pada Tabel Coefficient yang ditunjukan oleh Standardized Coefficient Beta (𝛽) adalah sebesar 0,192 dengan besar pengaruh R Square (R2) sebesar 0,037 atau sebesar 3,7% artinya Dividen Per Share (DPS) hanya dipengaruhi oleh Employee Stock Ownership Program (ESOP) sebesar 3,7%. Untuk melihat tingkat signifikansi pengaruh ESOP terhadap DPS diukur dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel coefficients dengan menggunakan koefisien standar, diperoleh nilai thitung sebesar 0,555 dan ttabel atau 1 2 𝛼 df (n-k-1) dengan menggunakan tingkat signifikansi 95% (𝛼
=
0,05) diketahui t tabel
sebesar 2,365 berdasarkan kaidah keputusan terima Ho jika –t 1 2 𝛼 ≤ thitung ≤ t 1 2 𝛼 maka nilai thitung < t 1 2 𝛼 (0,555 < 2,365), dengan demikian menerima Ho atau
dengan melihat nilai sig F sebesar 0,594 yang berarti lebih besar dari tingkat (𝛼 = 0,05). Dengan kata lain ESOP secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap DPS. ESOP berpengaruh tidak signifikan terhadap DPS sesuai dengan penelitian Ismiyanti (2003), I Putu Sanjaya (2002) dan penelitian yang dilakukan oleh Agatha (2013) bahwa ESOP tidak selalu berkaitan dengan DPS, karena dengan adanya program ini, belum tentu ketika perusahaan memperoleh laba yang besar, perusahaan memberikan seluruh dari laba bersih yang didapatkannya untuk dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen per lembar sahamnya. Akan tetapi, perusahaan menetapkan kebijakan untuk tetap memberikan dividen meskipun dalam jumlah yang kecil dan menahan labanya sebagai laba ditahan dalam jumlah yang besar agar dana intern perusahaan lebih besar dengan tujuan agar memperkuat struktur permodalan perseroan dan untuk mendanai kegiatan lain. Penelitian Rozeff (1982) dalam Sanjaya (2009) menyebutkan bahwa jika semakin banyak saham yang dimiliki oleh pihak manajemen, maka pihak manajemen akan cenderung menahan pembayaran dividen atau menginginkan pembagian dividen kecil, karena mereka menginginkan kelebihan aliran kas untuk membiayai investasi perusahaan. Hal ini tidak sesuai dengan teori Ross et all (1999) dalam Zimmy (2012) yang menyatakan bahwa semakin besar kepemilikan manajemen dalam perusahaan, maka manajemen akan cenderung berusaha untuk meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan pemegang saham dan untuk kepentingannya sendiri. Kinerja keuangan itu dapat diukur salah satunya dengan menggunakan rasio profitabilitas. Dan Dividen Per Share merupakan salah satu alat ukur untuk menguji tingkat profitabilitas perusahaan (Lukman, 2011:59). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa meskipun manajemen
memiliki saham dalam perusahaan, hal itu berpengaruh tidak signifikan terhadap besarnya Dividen Per Share yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Pengaruh Employee Stock Ownership Program secara parsial terhadap Share Price pada Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2012 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh Employee Stock Ownership Program (ESOP) terhadap Share Price dapat dilihat pada Tabel Coefiicient yang ditunjukan oleh Standardized Coefficient Beta (𝛽) yaitu sebesar -0,035, sedangkan untuk pengaruh langsung dan tidak langsung antara Employee Stock Ownership Program (ESOP) terhadap Share Price dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Employee Stock Ownership Program (ESOP) Terhadap Share Price Pengaruh langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Y X1 Y = (YX1)2 = (-0,035)2 = -0,001225
Y X1 X2 Y: (YX1.rX2X1.YX2) x 2 = (-0,035) (0,037) (0,866) x 2 = -0,002243
Total Pengaruh X1 terhadap Y
Total Pengaruh -0,001225 -0,002243
-0,003468
Berdasarkan Tabel 4.4 Menunujukan bahwa pengaruh langsung antara ESOP terhadap Share Price adalah sebesar -0,001225, sedangkan pengaruh tidak langsung antara ESOP dengan Share Price melalui DPS adalah sebesar -0,002243 sehingga total pengaruh ESOP secara parsial terhadap Share Price adalah sebesar -0,003468 atau 0,3468% artinya Share Price dipengaruhi oleh ESOP sebesar -0,3468%. Untuk pengujian secara parsial antara ESOP terhadap Share Price dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur dengan kriteria penerimaan Ho –t 1 2 𝛼 ≤
thitung ≤ t 1 2 𝛼 maka nilai thitung < t 1 2 𝛼 maka dengan koefisien beta -0,035 diperoleh thitung sebesar -0,179 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5%, maka nilai t tabel sebesar 2,365. Sehingga t hitung < t 1 2 𝛼 maka thitung < ttabel maka (-0,179 < 2,365) maka menerima Ho atau dengan melihat nilai sig F sebesar 0,863 yang berarti lebih besar dari tingkat 𝛼 = 0,05. Dengan kata lain ESOP secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Share Price. ESOP berpengaruh tidak signifikan terhadap Share Price karena program ESOP masih merupakan suatu fenomena baru, hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari masih sedikitnya perusahaan yang mengadopsi ESOP berdasarkan studi yang dilakukan oleh Bapepam 2002, begitu pun dengan investor yang kurang begitu mengetahui dan mengerti tentang ESOP termasuk manfaatnya jika diadopsi oleh suatu perusahaan, sehingga apresiasi investor atas pengadopsian ESOP disuatu perusahaan tidak terlalu besar dan tidak memberikan stimulus yang positif. Faktor lain yang juga ikut mempengaruhi yaitu masih sedikit karyawan yang mengeksekusi dari opsi menjadi saham karyawan, karena kalau semakin banyak karyawan yang mengeksekusi opsinya, maka permintaan akan saham perusahaan akan meningkat, hal itu dapat menaikan Share Price perusahaan meskipun itu adalah efek dari transaksi yang dilakukan karyawan. Jika hal tersebut terjadi maka investor menilai bahwa kondisi perusahaan sedang baik. Akan tetapi, penelitian ini menunjukan hasil yang negatif, berarti adanya program ini belum dapat memberikan pengaruh terhadap Share Price perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zimmy (2012) yang menyatakan bahwa ESOP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham di perusahaan yang ditelitinya yaitu di Bank Mandiri.
Pengaruh Dividen Per Share secara parsial terhadap Share Price pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2012 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh Dividen Per Share (DPS) terhadap Share Price dapat dilihat pada Tabel Coefiicient
yang ditunjukan oleh Standardized Coefficient Beta (𝛽) yaitu sebesar 0,866 sedangkan untuk pengaruh langsung Dividen Per Share (DPS) terhadap Share Price dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel Pengaruh Langsung Antara Dividen Per Share (DPS) Terhadap Share Price Pengaruh langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Total Pengaruh
Y X2 Y = (YX2)2 =(0,866)2 =0,7499 Total Pengaruh X2 terhadap Y
0,7499
Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukan bahwa pengaruh langsung antara DPS terhadap Share Price adalah sebesar 0,7499, atau 74,99%, dengan demikian secara parsial DPS berpengaruh terhadap Share Price sebesar 74,99%. Untuk menguji tingkat signifikansi antara DPS terhadap Share Price dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t 1
1 2 𝛼 atau thitung < –t 2 𝛼 maka dengan koefisien beta (𝛽) = 0,866 diperoleh thitung
sebesar 4,397 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5%, maka nilai t tabel sebesar 2,365. Sehingga thitung > t 1 2 𝛼 maka thitung > ttabel (4,397 > 2,365) maka menolak Ho atau dengan melihat nilai sig F sebesar 0,003 yang berarti lebih kecil dari tingkat 𝛼 = 0,05. Dengan kata lain DPS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Share Price. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ikhsan (2009), M. Hadi (2010) dan penelitian oleh Ina H. (2008) bahwa dengan adanya pembagian Dividen Per Share kepada para pemegang saham, maka akan meningkatkan Share Price. Dan sesuai dengan signaling theory yang menjelaskan bahwa dividen menunjukan sinyal positif pada suatu perusahaan di masa yang akan datang. Penelitian
ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Gordon yaitu Bird in the hand theory yang menyatakan bahwa pendapatan dividen mempunyai nilai yang lebih tinggi bagi investor daripada capital gain karena dividen lebih pasti daripada capital gain. Dengan begitu Share Price perusahaan akan sangat ditentukan oleh besarnya dividen yang dibagikan.
Pengaruh Employee Stock Ownership Program dan Dividen Per Share secara simultan terhadap Share Price pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2012 Besarnya pengaruh ESOP dan DPS terhadap Share Price, dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis (analisa jalur). Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan, maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara ESOP dan DPS terhadap Share Price, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi 17.0. Untuk menguji hipotesis maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran didapat nilai koefisien jalur 𝜌YX1 sebesar -0,035 dan 𝜌YX2 sebesar 0,866. Untuk dapat mengetahui besarnya pengharuh ESOP dan DPS secara simultan terhadap Share Price dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung ESOP dan DPS terhadap Share Price dapat penulis sajikan dalam Tabel Sebagai berikut:
Tabel Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No. 1.
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Y X1 X2 Y (YX1.rX2X1.YX2) x 2 = (-0,035) (0,037) (0,866) x 2 = -0,002243 Total Pengaruh X1 terhadap Y
Y X1 Y = (YX1)2 = (-0,035)2 = -0,001225
Y X2 Y = (YX2)2 = (0,866)2 = 0,749956 Total pengaruh X1 dan X2 Y secara simultan (C+D) Pengaruh faktor residu = 100% - E Total (E + F)
Total Pengaruh
-0,001225 -0,002243 -0,003468
2.
0,749956 0,746488 0,253512 1
Tabel diatas menunjukan bahwa secara keseluruhan variabel ESOP, DPS mempunyai pengaruh terhadap Share Price (Y) sebesar 0,746488 atau 74,6% (Pengaruh X1, X2 terhadap Y). Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis hanya meneliti 2 variabel yang berpengaruh terhadap Share Price perusahaan. Adapun pengaruh lain yang tidak diteliti penulis yaitu sebesar 0,253512 atau sebesar 25,4% diantaranya Faktor Fundamental seperti pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, perubahan harga, pengumuman pendanaan, pengumuman ketenagakerjaan, pengumuman diversifikasi dan pengumuan investasi serta Faktor Kondisi Ekonomi seperti pengumuman dari pemerintah dan pengumuman hukum (legal announcement). (Alwi, 2003:87). Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran SPSS, dimana (𝜌YX1X2) yaitu sebesar 0,746488. Untuk pengujian hipotesis secara simultan dengan perumusan hipotesis sebagai berikut: Ho : 1 = 2 = 0 Ha : 1 = 2 0
Dengan kriteria penolakan Ho jika F hitung > F tabel Uji signifikansi dengan menggunakan rumus:
F
n k 1R 2YX 1 X 2 .... X k
k 1 R 2YX 1 X 2 .... X k
Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai Fhitung sebesar 9,899 dengan kriteria penerimaan Ho jika Fhitung ≤ Ftabel, dengan mengambil taraf signifikan 𝛼 = 0,05, maka tabel dari distribusi F-Snedecor diperoleh F 𝛼 : k:1 (n-k-1) = 10 – 2 – 1 adalah sebesar 4,74 sehingga Fhitung > Ftabel, maka tolak Ho atau cukup melihat sig F yaitu 0,000 yang artinya dengan 𝛼 lebih kecil dari 0,05. Dikarenakan 9,899 lebih besar dari 4,74 dan Sig sebesar 0,009, maka Ho ditolak atau dengan kata lain ESOP (X1), DPS (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Share Price (Y) sebesar 0,746488 atau 74,6 %. Penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Alwi (2003:87) bahwa Share Price akan mengalami perubahan jika dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengumuman laporan keuangan contohnya Dividen Per Share, dan adanya pemberian hak opsi kepada karyawan atau manajemen untuk memiliki saham perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan pada ESOP dan DPS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Share Price. Semakin meningkat ESOP dan semakin baik pembagian DPS maka semakin meningkat pula Share Price yang diperoleh oleh Perusahaan yang terdaftar di BEI.
Secara lengkap, struktur Path Analysis Pengaruh X1 terhadap X2 dan dampaknya terhadap Y adalah sebagai berikut:
X1
𝜀2 𝜌𝑌𝑋1 = −0,035 𝜌𝑌𝜀 2 = 0,2513
𝑟𝑋2 𝑋1 = 0,192 X2
Y 𝜌𝑌𝑋2 = 0,866
𝜌𝑋2 𝜀1 = 0,808
𝜀1
Gambar 4.3 Nilai Koefisien Jalur Antara variabel X1, X2 dengan Y PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahaan mengenai Pengaruh Employee Stock Ownership Program (ESOP) terhadap Dividen Per Share dan Dampaknya Terhadap Share Price Survey Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pelaksanaan Employee Stock Ownership Program, Dividen Per Share dan Share Price a. Nilai jumlah saham pelaksanaan ESOP dari tiap perusahaan sangat bervariasi dan banyaknya nilai jumlah pelaksanaan ESOP yang di exercise dan memiliki nilai diatas rata-rata yaitu yang dilaksanakan oleh PT. Bhakti Investama, Tbk.
(BHIT), sedangkan untuk yang dibawah rata-ratanya yaitu oleh PT. Agung Podomoro Land, Tbk. (APLN). b. Dividen Per Share dari setiap perusahaan pun sangat bervariasi. Perusahaan yang membagikan dividen melebihi nilai rata-ratanya yaitu PT. Harum Energy, Tbk (HRUM) dan perusahaan yang membagikan dividen yang dibawah ratarata yaitu PT. Bhakti Investama, Tbk (BHIT) dan PT. MNC Kapital, Tbk (BCAP). c. Bahwa Share Price dari setiap perusahaan yang diteliti harganya juga bervariasi. Perusahaan yang memiliki harga saham tertinggi yaitu PT. Harum Energy, Tbk (HRUM) dan perusahaan yang memiliki harga saham yang terendah dari harga rata-rata yaitu PT. Agung Podomoro Land, Tbk. (APLN). 2. Pengaruh ESOP terhadap DPS pada Perusahaan yang diteliti bahwa ESOP berpengaruh tidak signifikan karena nilai t hitung < ttabel dan nilai signifikannya lebih besar dari 𝛼 = 0,05 3. Pengaruh ESOP secara parsial terhadap Share price pada Perusahaan yang diteliti bahwa ESOP berpengaruh tidak signifikan terhadap Share Price. 4.
Pengaruh DPS secara parsial terhadap Share Price pada Perusahaan yang diteliti bahwa DPS berpengaruh signifikan terhadap Share Price.
5.
Pengaruh ESOP dan DPS secara simultan terhadap Share Price pada Perusahaan yang diteliti bahwa ESOP dan DPS secara langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Share Price, semakin meningkatnya pemberian Hak Opsi kepada karyawan untuk memiliki saham perusahaan dan semakin baik juga pembagian DPS kepada para pemegang saham, maka akan memberikan peningkatan pula terhadap Share Price perusahaan-perusahaan tersebut.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut: 1.
Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti mengenai pengaruh
penerapan Employee Stock Ownership Program di perusahaan, agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi diharapkan menggunakan variabel selain dari variabel yang telah penulis teliti dalam penelitian. 2.
Bagi Perusahaan Bagi pihak perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan sebuah gambaran agar
dalam mengambil kebijakan dalam memberikan harga pelaksanaan lebih menarik dan lebih menguntungkan karyawan, supaya karyawan lebih tertarik untuk melakukan eksekusi dari opsi yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Agatha Niken. 2013. Pengaruh Employee Stock Ownership Program (ESOP) Terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance & Kinerja Perusahaan. Jurnal Skripsi: Universitas Brawijaya. Agus Sartono. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE Alwi Iskandar Z. 2003. Pasar Modal, Teori dan Aplikasi. Cetakan Pertama. Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Anwar, Azwar dan Zaki Baridwan, 2006. Effect of Employee Stock Option Plans (ESOPs) to Performance and Firm Value. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Astika, Ida Bagus Putra. 2003. Hubungan Keagenan dan Hukum Besi dalam Manajemen Laba. Artikel jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali. Attina. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Growth Terhadap Kebijakan Dividen. Skripsi. Universitas Siliwangi. Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE UGM.
Bapepam. 2002. Studi Tentang Penerapan ESOP Perusahaan Publik di Pasar Modal Indonesia. Departemen Keuangan Republik Indonesia. Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F., (2006), Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Alih Bahasa: Yulianto, Akbar, Ali, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat. Burhan Bungin. 2004. Analisa dan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Christian Herdinata. 2012. Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Employee Stock Ownership Program. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 16 No. 1. Halaman 77-85. Denies dan Prabandaru. 2012. Pengaruh ROI, EPS, DPS terhadap Harga Saham. Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012. Yogyakrata Dyckman, R. Thomas, Roland E. Dukes, and Charles J. Davis. 2001. Intermediate Accounting. Alih Bahasa Herman Wibowo. Akuntansi Intermediate. Edisi Ketiga. Jilid II. Jakarta: Erlangga. Difah. 2011. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Dividen Payout Ratio Pada perusahaan BUMN yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang Eduardus Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE. Einde Evana. 2008. Analisis Pengaruh Pengumuman Dividen Tunai Terhadap Harga Saham di PT Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Perpajakan Vol. 1 No. 2 Maret 2008. Elhayek, Hadi dan Lazarevic, Sonja Petrovic. 2005. Are Employee Share Ownership Program Really Improving Organisational Performance. Working Paper. Australia: Bussiness and Economics. Monash University. Erni, Masdupi. 2005. Analisis Dampak Struktur Kepemilikan pada Kebijakan Hutang dalam Mengontrol Konflik Keagenan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2005 XX (1) Gima, Sugiama. 2008. Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Edisi 1. Bandung: Guardaya Intimarta. Gloven, Messier dan Prawit. 2006. Auditing dan Assurance Service. Jakarta: Salemba Empat Hartono Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Harnanto. 2004. Akuntansi keuangan Menengah. Buku Dua, Edisi Revisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Ikatan Akuntan Indonesia. 1998. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Ina Herlina. 2008. Pengaruh DPS dan ROE terhadap harga saham. Skripsi: Universitas Widyatama. Ikhsan Abdullah, 2009. Pengaruh Pembagian Dividen kas dan arus kas bersih terhadap harga saham. Thesis: Universitas Sumatera Utara. Ismiyanti, Fitri dan Hanafi. 2003. Kepemilikan manajerial, kepemilikan istitusional, risiko, kebijakan utang dan kebijakan dividen. Analisis Persamaan Simultan. SNA VI IAI 2003. Hal 260-276. Iqbal, Z. dan H. S. Abdul. 2001. Stock Price and Operating Performance of ESOP Firm: A Time-Series Analysis, QJBE. Vol. 30, No. 3
I Putu Sanjaya. 2009. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal Kajian Akuntansi Vol. 4 No. 1 Juni 2009: 15-24 J. Keown, Arthur, David F. Scott Jr, John D. Martin, and J. William Petty. 2000. Diterjemahkan Oleh Chaerul D. Djakman. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Kartika Nuringsih. 2005. Analisa Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Utang, ROA dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen. Studi 95-96. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Juli-Des 2005. Vol. 2 No. 2 PP-103-123 Kumar, Jayesh. 2004. Corporate Governance and Dividen Payout in India. Jurnal For Management (online) Vol. 3 No. 2 Lenny Sofiyanti. 2009. Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Skripsi Akuntansi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Little K. 2000. Ten Minute Guide to Employee Stock Purchase Plans. PT. Andi Corptight. Lukman Syamsudin. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan (Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan), Jakarta: Raja Grafindo Persada Mamduh M Hanafi.. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Madichah. 2005. Pengaruh Earning Per Share, Dividen Per Share dan Finance Leverage terhadap Harga Saham. Jurnal Skripsi: Universitas Negeri Semarang. M. Hadi. 2010. Pengaruh dividen tunai terhadap harga saham. Skripsi: universitas Andalas. Munsa Ipaktri. 2012. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, likuiditas arus kas bersih terhadap kebijakan dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Skripsi. Universitas Lampung. Nirwan Sitepu. 1994. Path Analysis. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nurmala. 2006. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham PerusahaanPerusahaan Otomotif di BEJ. Jurnal Mandiri. Volume 9 No.1 Juli-Sept 2006. Putri Imanda F. dan Moh. Nasir. 2006. Analisa persamaan Simultan kepemilikan Manajerial, Keputusan Institusional, Risiko Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividend dalam Persfektif Teori Keagenan. Simposium Nasional Akuntansi Padang. Ravianto. J. 2001. Produktivitas dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan. Jakarta: Literata Lintas Media. Rescyana. 2012. Pengaruh DPS, ROE, NPM terhadap Harga Saham. Jurnal Nominal/Volume I Nomor I/ Tahun 2012. Yogyakarta Rudi Isnanta. 2008. Pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Skripsi. Yogyakarta. Ryanda. 2011. Analisis pengaruh ROA, Current Ratio, Debt Equity Ratio, Sales Growth dan Total Asset terhadap Dividen Payout Ratio. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Sawidji Widiatmodjo. 2001. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: Gramedia.
Smith, Jay M., and K. Fred Skousen. 2001. Intermediate Accounting. Alih Bahasa Tim Penerjemah Erlangga. Akuntansi Intermediate. Edisi 9. Jilid II. Jakarta: Erlangga. Suad Husnan, Enny Pudjiastuti, 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga. Penerbit Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Suad Husnan. 2001. Teori dan Keputusan Jangka Pendek. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE ----------------. 2002. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE ----------------. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Cetakan keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan (Teori, konsep dan aolikasi). Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Ekonisia. Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka. Susanto, Djoko dan Agus Subardi. 2002. Analisis Teknikal di Bursa Efek. Yogyakarta: BPFE. Syahib Natarsyah (2000), Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go Publik di Pasar Modal Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No.3:294-312. Stice, Earl K., James D. Stice & K. Fred Skousen. 2004. Akuntansi Intermediate, Edisi Lima Belas. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-16. Bandung: Alfabeta. Telaumbauna, F.F. 2002. Opsi Saham Karyawan. Bisnis Indonesia. 29 Mei 2002. Tjiptono Darmadji dan Hendi M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Warsono. 2003. Manajemen Keangan. Edisi 1. Malang: UMM Press Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 2001. Manajemen Keuangan. Jilid 2. Edisi 8. Jakarta: Bina Aksara Yulia Efni. 2012. Analisis Kebijakan Pendanaan, kepemilikan manajerial dan aliran kas bebas terhadap kebijakan dividen. Skripsi: Universitas Riau Zaki Baridwan., 2000. Intermedite Accounting. Yogyakarta:BPFE Zimmy Damaswara. 2012. Analisis Pengaruh Employee Stock Ownership Plans Terhadap Earning Per Share dan Dampaknya Terhadap Harga Saham. Jurnal Skripsi: Universitas Siliwangi Tasikmalaya.