PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN IKLAN TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN INDOMIE GORENG CABE IJO (Penelitian Terhadap Mahasiswa Manajemen Universitas Siliwangi 2011/2012)
SITI SAMROTUL PUADAH NPM. 093402141 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai pengaruh atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian Indomie Goreng Cabe Ijo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan ukuran sampel sebanyak 76 responden. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk dan iklan televisi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Disarankan untuk memperbaiki desain kemasan Indomie Goreng Cabe Ijo sehingga tampak lebih menarik, membuat iklan televisi versi baru yang lebih unik sehingga masyarakat dapat mengingat setiap versi iklannya, dan menawarkan harga yang lebih murah dengan mengadakan paket bundle Indomie Goreng Cabe Ijo Kata kunci: atribut produk, iklan televisi, keputusan pembelian. ABSTRACT The objectives of this research were to know and to analyze about the effect of product attributes and television advertising to purchase decision of Indomie Goreng Cabe Ijo. Research method which applied in this research was survey research method, while data collecting technique was done by through interview, documentation study, and questionaire. Sampling technique applies sample was Accidental Sampling technique and the size sample is 76 respondents. The The tool of analyzer applied was multiple regression analysis. The result of this research were indicated that the product attributes and television commercials and simultaneous partial effect on purchasing decisions Faculty of Economics, University of Management Students Siliwangi . It is recommended to improve packaging design Indomie Goreng Cabe Ijo that looks more attractive , making television advertising more unique new version so that people can remember every version of the ad, and offer a cheaper price by holding a bundle package of Indomie Goreng Cabe Ijo. Keyword: product attributes, television advertising, purchase decicion.
1
2
PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan jaman yang didorong oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan segala sesuatu menjadi mudah, cepat dan instant. Didukung dengan aktivitas dan rutinitas manusia modern yang tidak memiliki banyak waktu luang, seakan menjadikan tuntutan atau syarat bagi perusahaan produk dan jasa untuk menciptakan hasil dan manfaat produk dan jasanya dengan proses yang mudah, cepat dan instant untuk didapatkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu contoh yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu, dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, mereka sering kali memutuskan pilihan makanan yang mudah, cepat dan instant untuk disajikan. Saat ini banyak dikembangkan cara-cara untuk menyajikan makanan dalam waktu singkat, mudah dan cepat, mie instant adalah salah satu contoh yang sering dikonsumsi oleh masyarakat oleh semua kalangan. Mie instan Indomie goreng cabe ijo adalah produk yang baru ini dikeluarkan oleh perusahaan Indofood, dimana Indomie adalah salah satu produk mie instant yang memiliki citra merk dan image di masyarakat. Indomie goreng cabe ijo menjadi produk yang digemari oleh konsumen. Strategi pemasaran yang yang dilakukan Indomie dalam segmentasi pasar sangat dikenal oleh masyarakat luas, hal itu diakibatkan oleh 3 hal, yaitu: kemampuan dalam menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, kemampuan menyediakan produk yang disukai semua segmen, dan kemampuan menyediakan produk dimana saja. Berdasarkan fenomena yang terjadi seperti ini, dapat disimpulkan bahwa Indomie telah sukses dan berhasil, karena produknya yang telah sesuai dengan keinginan masyarakat pada umumnya dan juga dipasarkan di luar negeri. Faktor enak dan praktis yang umumnya dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menentukan merek mie instant yang akan mereka pilih dimana konsumen cenderung memilih merek tertentu dengan alasan tertentu yang berdasarkan atribut-atribut produk lainnya. Namun hal itu tidak berarti menjadikan Indomie selalu menjadi nomor satu di pangsa pasar, melainkan kemunculan produk-produk baru dengan strategi pemasaran yang lebih cerdik untuk masuk dan diterima masyarakat menjadikan produk tersebut mampu menyaingi bahkan mengungguli pangsa pasar. Semakin banyaknya produk baru yang memasuki pasar, menjadikan perusahaan bersaing untuk mencari informasi mengenai unsur-unsur atau faktor-faktor yang
3
mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian. Menurut Fandy Tjiptono (2002: 103) bahwa: “Atribut produk yaitu, unsur-unsur yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar proses dalam pengambilan keputusan.” Dalam memilih mie instan para konsumen tentu saja akan dipengaruhi oleh desain dari produk mie instan tersebut, seperti merek mie dan kualitas mie. Membangun persepsi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu jalur merek dan perilaku merek, oleh karena itu merek sangat diperlukan untuk setiap perusahaan agar produk yang mereka keluarkan akan mudah dikenali oleh konsumen. Dan hal ini harus selalu diupayakan oleh perusahaan, mengingat semakin ketatnya persaingan yang terjadi, karena sangat membantu perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan. Mengapa Indomie menjadi produk yang begitu popular di tanah air? Pertama Indomie harganya murah, bahkan di luar negeri Indomie tergolong paling murah di antara mie instan lainnya. Kedua ialah indomie penuh cita rasa. Karena produk Indonesia jadi kekayaan rasa, manis pedas, asin dan asam begitu kentara di produk ini. Selain itu tentu saja Indomie praktis untuk di makan. Kombinasi dari murah, kaya rasa, dan praktis itulah yang akhirnya membuat Indomie begitu populer, apalagi di tanah air yang hampir 15% penduduknya berada di garis kemiskinan. Namun yang tak kalah menentukan kepopuleran Indomie ialah kekuatan modalnya, salah satunya lewat iklannya. Sejak tahun 1993 indomie telah mewarnai iklan di televisi Indonesia. Hasilnya kini Indomie begitu popular (http://mugiimugii.wordpress.com/). Selain atribut produk, hal yang tak kalah pentingnya adalah kegiatan promosi. Pada dasarnya metode promosi yang digunakan oleh perusahaan menurut Kotler dan Keller, (2007:204): terdiri dari beberapa variabel yang sering disebut dengan promotion mix, yang terdiri dari Advertising (Periklanan), Sales Promotion (Promosi Penjualan), Public Relation (Hubungan Masyarakat), Personal Selling (Penjualan Pribadi), dan Direct Marketing (Pemasaran Langsung). Promosi disebut juga sebuah komunikasi yang digunakan untuk meyakinkan konsumen agar tertarik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga muncul keinginan untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya produk yang ditawarkan atau dijual oleh perusahaan adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga pada akhirnya konsumen akan merasa
4
puas terhadap produk tersebut. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya. Salah satu sarana promosi adalah iklan televisi. Iklan sering digunakan sebagai media promosi produk yang dapat menjangkau banyak target secara cepat dan mudah. Penggunaan iklan dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan promosi produk kepada konsumen. Iklan dapat digunakan sebagai pengingat agar produk perusahaan dapat selalu tinggal di dalam benak konsumen. Iklan yang baik adalah iklan yang menampilkan diferensiasi dan positioning produk (Mahmud Machfoedz, 2010 : 140). Iklan dapat menjangkau target konsumen dalam jumlah yang banyak, mulai dari ribuan hingga jutaan dalam satu waktu sesuai dengan tipe media yang dipilih. Iklan televisi yang bagus adalah iklan yang memenuhi kriteria Super A yaitu simple, unexpected, persuasive, entertaining, relevant, acceptable (Djokolelono dalam Edy Chandra, 2008: 1). Tentunya jika semua kriteria ini ada di dalam suatu iklan televisi, maka konsumen akan tertarik untuk melakukan pembelian atas produk yang diiklankan tersebut. Dengan demikian atribut produk dan iklan televisi dipandang penting, terutama dalam menumbuhkan persepsi yang positif dan konsumen akan percaya setelah melihat dan menilai suatu merek, kualitas, ciri khas, desain dan pelayanan jasa penjual. Persepsi positif mengenai atribut produk dan informasi yang didapat dari iklan televisi dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian. Proses keputusan untuk membeli tidak hanya dilakukan oleh konsumen itu sendiri. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan, antara lain: kultural, sosial, pribadi dan psikologis. Dengan memahami perilaku konsumen maka pemasar dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen. Akan tetapi besarnya pengaruh atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian konsumen Indomie Goreng Cabe Ijo belum diketahui. Dan berdasarkan pengamatan awal peneliti, atribut produk dan iklan televisi yang dilakukan belum optimal sehingga banyak produk baru yang mempu menyaingi dan mengungguli pasar dan konsumen. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman perusahaan dalam mengambil keputusan untuk memperbaiki atribuk produk dengan mencari cara atau jalan yang menjadikan faktor utama pada konsumen dalam proses pengambilan keputusan dan mengambil keputusan apakah perlu mempertahankan aspek-aspek yang ada dalam iklan televisi yang ditayangkan perusahaan atau mencari dan merancang ulang aspek-aspek lain yang dianggap lebih
5
penting sehingga iklan televisi yang ditayangkan berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan, perlu kiranya diteliti mengenai “Pengaruh Atribut Produk Dan Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Indomie Goreng Cabe Ijo”. Berdasarkan permasalahan di atas, maka pokok permasalahan yang diambil adalah pengaruh atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian Indomie goreng cabe ijo. Untuk memudahkan dalam menganalisis masalah pokok tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan Mahasiswa Manajemen Universitas Siliwangi 2011/2012 mengenai atribut produk yang tercipta pada produk Indomie Goreng Cabe Ijo. 2. Bagaimana tanggapan Mahasiswa Manajemen Universitas Siliwangi 2011/2012 mengenai iklan televisi yang ditayangkan oleh Indomie Goreng Cabe Ijo. 3. Bagaimana tanggapan Mahasiswa Manajemen Universitas Siliwangi 2011/2012 mengenai keputusan pembelian yang terjadi pada Indomie Goreng Cabe Ijo. 4. Bagaimana pengaruh atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian pada Indomie Goreng Cabe Ijo, baik secara parsial maupun simultan. OBJEK PENELITIAN Objek penelitian ini adalah pengaruh atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian pada Mahasiswa Manajemen Universitas Siliwangi 2011/2012. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian Indomie Goreng Cabe Ijo adalah metode survey (Nur Indriyanto dan Bambang Supomo, 2009 :152) merupakan metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Studi lapangan Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara: (1) Kuesioner, menyebarkan daftar pertanyaan kepada Mahasiswa Manajemen Universitas Siliwangi 2011/2012 tentang penilaiannya mengenai atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian Mie Instant Indomie Goreng
6
Cabe Ijo yang mana jawabannya telah disediakan sehingga responden tinggal memilih alternatif dari jawaban yang telah disediakan. (2) Teknik wawancara terstruktur, yakni teknik ini digunakan sebagai alat pengumpul data dengan cara mengadakan komunikasi langsung (wawancara) kepada pihak perusahaan mengenai pertanyaan yang menyangkut masalah atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian Indomie Goreng Cabe Ijo. b) Studi Dokumentasi Yaitu jenis data penelitian yang didapat dari dokumen-dokumen perusahaan seperti profil perusahaan dan data jumlah konsumen. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana dua variabel bebas (independent variable), yaitu Atribut Produk ( X 1 ) dan Iklan Televisi ( X 2 ), dan varabel terikat (dependent variable) adalah Keputusan Pembelian (Y). Atribut Produk (X1)
Iklan Televisi (X2)
Keputusan Pembelian Konsumen (Y) Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Danang Sunyoto (2011: 9), analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Jika pengukuran pengaruh antarvariabel melibatkan lebih dari satu variable bebas dinamakan analisis linier berganda. Adapun persamaan estimasi regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y a b1X1 b2 X2 Keterangan : Y
= Keputusan pembelian konsumen
X1 = Atribut produk X2 = Iklan televisi
(Danang Sunyoto, 2011: 9)
7
a
= Konstanta
b
= Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Koefisien Determinasi Untuk mencari besar pengaruh antara variabel X dengan variabel Y digunakan rumus: Kd = r2 x 100% Kd = koefisien determinasi r2 = koefisien korelasi dikuadratkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Besarnya pengaruh Atribut produk (X1), dan Iklan televisi (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y) pada Indomie Goreng Cabe Ijo, baik secara parsial maupun simultan, dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Multiple Regression atau regresi berganda. Sebelumnya data yang diperoleh dalam skala ordinal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian diubah dengan metode successive interval (MSI) menjadi data berskala inteval. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara Atribut produk (X1), dan Iklan televisi (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y), sedangkan secara parsial menggunakan uji-t, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi 16.0. Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran yaitu output program SPSS tersebut. Dari output SPSS tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut: 1. Analisis Regresi Berganda Untuk menganalisis pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen yaitu pengaruh antara Atribut produk (X1), dan Iklan televisi (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y) Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi, dapat dilihat dari tabel output SPSS pada Tabel Coefficients.
8
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Std. Error 8.654
3.320
Atribut_produk
.497
.068
Iklan_tv
.122
.092
Coefficients Beta
t
Sig. 2.607
.011
.654
4.349
.000
.225
2.242
.009
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Dari Tabel Coefficients tersebut didapat suatu persamaan regresi, yaitu : Y = 8,654 + 0,497 X1 + 0,122 X2 Dimana: Y = Keputusan pembelian X1 = Atribut produk X2 = Iklan televisi a
= 8,654
b1 = 0,497 b2 = 0,122 Persamaan regresi tersebut menyatakan bahwa variabel Atribut produk (X1), dan Iklan televisi (X2) memberikan pengaruh terhadap Keputusan pembelian (Y) pada Indomie Goreng Cabe Ijo, yang berarti bahwa pengaruh dari Atribut produk dan iklan televisi terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi memiliki kriteria positif (karena tanda +) yaitu sebesar 0,497 untuk setiap kenaikan Atribut produk dan 0,122 untuk setiap kenaikan kualitas Iklan televisi pada Indomie Goreng Cabe Ijo. Koefisien Regresi positif tersebut menunjukkan semakin baik pelaksanaan Atribut produk dan Iklan televisi maka keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi pada Indomie Goreng Cabe Ijo akan semakin meningkat.
9
2. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Atribut produk (X1), dan Iklan televisi (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y) Indomie Goreng Cabe Ijo dapat menggunakan koefisien determinasi (square/ rd = (r)2) atau menggunakan rumus Kd =
r 2 x 100%. Model Summary Std. Error of the Model
R
1
R Square .705
a
Adjusted R Square
.497
.486
Estimate 3.349809
a. Predictors: (Constant), Iklan_tv, Atribut_produk
Dari tabel model summary diperoleh angka R square sebesar 0,497. Hasil tersebut juga dapat diperoleh dari pengkuadratan koefisien korelasi, atau 0,705 x 0,705 = 0,497. Semakin besar angka R square maka akan semakin kuat pula pengaruh antar variabel. Dari hasil perhitungan didapat R square 0,497 atau 49,7% yang dalam hal ini berarti Atribut produk dan iklan televisi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi sebesar 49,7%. Sedangkan sisanya yaitu 100% - 49,7% = 50,3% dipengaruhi oleh faktor lain di luar atribut produk dan iklan televisi yang tidak diteliti.
3. Pengujian Hipotesis b
ANOVA Model
Sum of Squares
df
Mean Square
1 Regression
215.254
2
107.627
Residual
819.149
73
11.221
1034.403
75
Total
F
Sig. 9.591
.000
a
a. Predictors: (Constant), Iklan_tv, Atribut_produk b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Dari Tabel Anova diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 9,591. Pengujian hipotesis secara simultan dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Untuk memperoleh nilai F tabel, menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α
10
= 0,05) dan df1=2 yang diperoleh dari df1=k -1 serta df2=73 yang diperoleh dari df2=n – k. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel. Maka, diperoleh Ftabel sebesar 3,12. Jadi Fhitung > Ftabel, sehingga dapat diartikan variabel atribut produk dan iklan televisi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Untuk melihat pengaruh atribut produk terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara Atribut produk (X1) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel, maka diperoleh thitung sebesar 4,349 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % dengan dk= n-2 atau dk= 76-2 =74, maka nilai ttabel 1,665. Sehingga thitung > ttabel atau 4,349 > 1,665, maka tolak Ho atau dengan kata lain atribut produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Untuk melihat pengaruh iklan televisi terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara iklan televisi (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel, maka diperoleh thitung sebesar 2,242 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5% dengan dk= n-2 atau dk= 76-2 =74, maka nilai ttabel 1,665. Sehingga thitung > ttabel 2,242 > 1,665, maka tolak Ho atau dengan kata lain iklan televisi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.
SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut: 1. Atribut produk Indomie Goreng Cabe Ijo dalam klasifikasi sangat baik. Artinya, atribut produk Indomie Goreng Cabe Ijo berhasil menciptakan keputusan pembelian konsumen. Hal tersebut ditunjukkan dengan Kualitas produk
11
(Produk Quality), Fitur Produk (Product Features), Desain Produk (Product Design), dan Merek. 2. Iklan televisi Indomie Goreng Cabe Ijo dalam klasifikasi sangat baik. Artinya, PT. Indofood berhasil membuat promosi mengenai produk Indomie Goreng Cabe Ijo dengan memadukan audio dan visual serta dikemas dalam bentuk yang semenarik mungkin agar dapat merangsang konsumen untuk melakukan pembelian. Hal tersebut dapat dilihat dari iklan televise Indomie Goreng Cabe Ijo yang Simple, Unexpected, Persuasive, Entertaining, Relevant, dan Acceptable. 3. Keputusan pembelian Indomie Goreng Cabe Ijo dalam klasifikasi sangat baik. Artinya, Mahasiswa Manajemen Universitas Siliwangi memutuskan untuk membeli merek Indomie Goreng Cabe Ijo yang paling mereka sukai berdasarkan pertimbangan diantara merek-merek pilihan. Hal tersebut ditunjukkan mahasiswa dengan mempertimbangkan produk, merek, tempat penjualan, waktu pembelian, dan cara pembayaran. 4. Atribut produk dan iklan televisi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi sehingga hipotesisnya diterima.
SARAN Adapun saran yang dapat diberikan diambil dari poin terendah dari indikator tiap variabel adalah: 1. Memperbaiki desain kemasan Indomie Goreng Cabe Ijo sehingga tampak lebih menarik. 2. Membuat iklan televisi versi baru yang lebih unik sehingga masyarakat dapat mengingat setiap versi iklannya. 3. Menawarkan harga yang lebih murah dengan mengadakan paket bundle Indomie Goreng Cabe Ijo.
12
DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha, 2000, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Yogyakarta : Penerbit Liberty. Freddy Rangkuty, 2008, Measuring Customer Satisfaction – Teknik Mengukur dan Stretegi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Ferrinadewi. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Feigenbaum, Armand . 2002. Total Quality Control. Third Edition. New York. McGraw-Hill, Inc. Garvin, A., David, 2000, Manufacturing Strategic Planning, diterjemahkan oleh Hamel Gary. Bandung. Gramedia Pustaka Utama. Harun Al-Rasyid, 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, Edisi Baru, Jakarta : Raja Grafindo Persada. Kartajaya, 2006. Positioning Diferensiasi Brand, Bandung Gramedia Pustaka. Knapp. Duane. E., 2000. The Brand Mindsets. English : The McGraw-Hill Companies. Inc. edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Koontz, O. Donnell, Weihrich, 2003, Principles of Management. Terjemahan Agus Candra., BPFE, UGM Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi Ke-12, Alih Bahasa Teguh Hendra, Jakarta : PT. Prenhallindo Lau, G. T. Dan Lee, 2009. Consumers Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty, Journal of Market Focused Management. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, (2003). Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES. Mowen, John C., Michael Minor. 2004. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa: Dwi Kartini Yahya. Jilid 2. Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga. Stanton William J., 2001, Prinsip Pemasaran, Penyadur Y. Lamarto, Edisi ke 7, Jakarta : Erlangga.
13
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis, Edisi Revisi Terbaru, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Wanti Dwi Lismayanti, 2011, Pengaruh Atribut Produk dan Promosi Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Perumahan Baetul Marhamah 4 Cikunir Tasikmalaya. Universitas Siliwangi Tasikmalaya.