MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2011 BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
I
Prioritas: Iklim Investasi dan Iklim Usaha
A
FOKUS : Peningkatan harmonisasi kebijakan dan penyederhanaan perijinan investasi
1
Peningkatan Deregulasi Kebijakan 1. Jumlah rumusan untuk bahan Penanaman Modal (prioritas pertimbangan penyusunan rumusan nasional) kebijakan penanaman modal.
Jumlah hari untuk proses perijinan
2. Jumlah rumusan kebijakan sebagai masukan bagi penyempurnaan kebijakan dan pengembangan penanaman modal yang berdaya saing.
RENCANA TAHUN 2010
Pengembangan Potensi Penanaman Modal Daerah (prioritas bidang dan atau K/L
1. Jumlah Informasi data potensi daerah yang mutakhir yang didokumentasikan secara elektronik.
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
60 hari
60 hari
1 rekomendasi
1 rekomendasi
1 rekomendasi
1 rekomendasi
1 rekomendasi
1 rekomendasi
1 rumusan
1 rumusan
1 rumusan
1 rumusan
1 rumusan
1 rumusan
55 kegiatan (15 sosialisasi di dalam negeri, 5 sosialisasi di luar negeri, 20 fasilitasi di dalam negeri, 15 fasilitasi di luar negeri)
46 kegiatan (12 sosialisasi di dalam negeri, 5 sosialisasi di luar negeri, 17 fasilitasi di dalam negeri, 12 fasilitasi di luar negeri)
46 kegiatan (13 sosialisasi di dalam negeri, 4 sosialisasi di luar negeri, 17 fasilitasi di dalam negeri, 12 fasilitasi di luar negeri)
51 kegiatan (14 sosialisasi di dalam negeri, 5 sosialisasi di luar negeri, 18 fasilitasi di dalam negeri, 14 fasilitasi di luar negeri)
55 kegiatan (15 sosialisasi di dalam negeri, 5 sosialisasi di luar negeri, 20 fasilitasi di dalam negeri, 15 fasilitasi di luar negeri)
33 Prop
Pemutahiran data 33 Prop potensi investasi 22 daerah
33 Prov
33 Prov
3. Jumlah kegiatan dan peserta sosialisasi 55 kegiatan (15 kebijakan penanaman modal. sosialisasi di dalam negeri, 5 sosialisasi di luar negeri, 20 fasilitasi di dalam negeri, 15 fasilitasi di luar negeri)
2
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
33 Prop
PROGRAM
60 hari
II.3.M.A-1
PELAKSANA
BKPM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR 2. Jumlah kegiatan dan peserta workshop pengembangan potensi daerah dan sosialisasi Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID)
RENCANA TAHUN 2010
Pemberdayaan Usaha Nasional (prioritas bidang dan atau K/L)
RENCANA TAHUN 2011
Workshop :4 daerah Workshop :4 daerah 400 400 psrta psrta Sosialisasi: 5 daerah Sosialisasi: 5 250 org daerah 250 org
3. Jumlah hasil kajian dan pemetaan 1 hasil kajian tentang potensi daerah serta pengembangan potensi wilayah investasi dan pengembangan industri.
3
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
1 hasil kajian
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
● Workshop dan FGD di 3 daerah, ● Bimtek di 1 daerah, ● 482 peserta. Sosialisasi 2 daerah pelaksanan i kkajian 1 hasil
Workshop :6 daerah dengan 600 psrta. Sosialisasi 5 daerah 500 orang
Workshop :6 daerah dengan 600 psrta. Sosialisasi 5 daerah 500 orang
Workshop :6 daerah dengan 600 psrta. Sosialisasi 5 daerah 500 orang
1 hasil kajian
1 hasil kajian
1 hasil kajian
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum
1. Jumlah pelaksanaan Forum Komunikasi Pemberdayaan Usaha Nasional.
5 Lokasi
5 Lokasi
3 daerah
3 Lokasi
4 Lokasi
6 Lokasi
2. Jumlah pelaksanaan Matchmaking Dalam dan Luar Negeri.
4 Lokasi
4 Lokasi
3 daerah
3 Lokasi
4 Lokasi
6 Lokasi
5 Negara
5 Negara
3 Negara
3 Negara
4 Negara
6 Negara
5 Lokasi 3. Jumlah pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan UMKMK.
5 Lokasi
4 daerah
4 Lokasi
5 Lokasi
7 Lokasi
II.3.M.A-2
PROGRAM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Kualitas Pelayanan Persetujuan Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
4. Jumlah hasil Kajian Peningkatan Partisipasi UMKMK.
1 Set
1 Set
1 Set kajian (200 1 Set buku dan 200 CD) mengenai directory mitra local poensial di propinsi regional champion .
1 Set
1 Set
1. Jumlah persetujuan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan 100% daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
100%
100% (17 kali 100% kinjungan ke berbagai PTSP dalam rangka memberikan konsultasi (advising) dan mengkoordinasikan pelaksanaan penanaman modal)
100%
100%
100% 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha
100%
100% (1 kali penyelengaraan sosialisasi tentang prosedur perijinan PM di daerah)
100%
100%
100%
2 buku panduan dan 30 brosur untuk setiap jenis perijinan penanaman modal
1 (satu) buah buku pedoman
1 (satu) buah buku pedoman
1 (satu) buah buku pedoman
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
1 (satu) buah buku 1 (satu) buah buku pedoman pedoman
II.3.M.A-3
PROGRAM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
5
6
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal
90%
90%
90% (peningkatan kapasitas teknis praktis tentang kegiatan operasional berbagai perusahaan)
90%
90%
90%
1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2. . Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan 100% harmonisasi tentang tata cara pelayanan perijinan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha
100%
100%
100%
100%
100%
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
1 (satu) buah buku 1 (satu) buah buku pedoman pedoman
1 (satu) buah buku 1 (satu) buah laporan buku laporan
1 (satu) buah buku laporan
1 (satu) buah buku laporan
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal
100%
100%
100% (1 laporan hasil kegiatan)
100%
100%
100%
1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
II.3.M.A-4
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan 100% daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
100%
100% (6 kali FGD 100% dan 2 kegiatan harmonisasi)
100%
100%
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan fasilitas penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha
5 Provinsi
5 Provinsi
4 daerah sosialisasi 7 Provinsi pelayanan pemberian fasilitas penanaman modal
9 Provinsi
10 Provinsi
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
2 pedoman
2 pedoman
Pada tahun 2011 2 pedoman tidak membuat buku pedoman lagi karena telah selesai pada tahun 2010
2 pedoman
3 pedoman
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal
6 Materi
6 Materi
11 Materi
6 Materi
8 Materi
6. Tercapainya peningkatan jumlah komoditas yang dapat dijadikan acuan dalam proses penilaian
10 Bidang
10 Bidang
10 Bidang Indikator untuk kegiatan ini diganti dengan indikator jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal dari 5 materi menjadi 11 materi
11 Bidang
15 Bidang
II.3.M.A-5
6 Materi
PROGRAM
PELAKSANA
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
7
Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI)
B.
FOKUS : Peningkatan Fasilitasi IUT PMDN(Rp. triliun) Investasi
1
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal (prioritas nasional)
RENCANA TAHUN 2010
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi 65% kebijakan di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang terimplementasikan
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
65%
70%
75%
80%
85%
39,50
39,50
46,7
55,2
65,6
78,00
IUT PMA (USD miliar)
13,20
13,20
15,5
18,4
21,9
26,1
Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan PTSP di bidang Penanaman Modal
Peserta : 2.000 orang
Peserta : 2.000 orang
Diklat pelayanan terpadu satu pintu di bidang penanaman modal untuk 2000 peserta tdd 4 jenis pelatihan: dasar, Lanjutan I, Lanjutan II, dan SPIPISE
Peserta 2000 orang tdd 4 jenis pelatihan: dasar, Lanjutan I, Lanjutan II, dan SPIPISE
Peserta 2000 orang tdd 4 jenis pelatihan: dasar, Lanjutan I, Lanjutan II, dan SPIPISE
Peserta 2000 Program Peningkatan Daya Saing orang tdd 4 jenis Penanaman Modal pelatihan: dasar, Lanjutan I, Lanjutan II, dan SPIPISE
Penetapan Kualifikasi Kelembagaan PTSP di Bidang Penanaman Modal
265 PTSP
265 PTSP
265 PTSP
265 PTSP
265 PTSP
265 PTSP
Pengadaan sarana dan prasarana penunjang Penyelenggaraan PTSP di bidang Penanaman Modal
33 Prop + 30 kab/kota
33 Prop + 30 kab/kota
20 kab/kota
33 Prop + 30 kab/kota
20 kab/kota
-
Sosialisasi perijinan dan nonperijinan di bidang penanaman modal
33 Propinsi
33 Propinsi
33 Provinsi
33 Propinsi
33 Provinsi
33 Provinsi
Fasilitasi Penghubung di BKPM
19 instansi + 33 propinsi masingmasing 1 orang
19 instansi + 33 propinsi 19 instansi + 33 masing-masing 1 orang provinsi masingmasing 1 orang
II.3.M.A-6
19 instansi + 33 19 instansi + 33 19 instansi + 33 propinsi masing- provinsi masing- provinsi masingmasing 1 orang masing 1 orang masing 1 orang
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
PELAKSANA Kemenko Perekonomian
BKPM
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR Penyederhanaan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal (Streamlining Bisnis Proses Perijinan dan Nonperijinan)
2
Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) (Prioritas Nasional)
RENCANA TAHUN 2010 3 Instansi
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
3 Instansi
3 Instansi
Peningkatan jumlah aplikasi perijinan dan Perijinan di 3 non perijinan yang menjadi wewenang sektor BKPM, PTSP Propinsi, PTSP Kab./Kota yang terbangun dalam SPIPISE
Perijinan di 3 sektor
15 perijinan sektor Tambahan perijinan di 2 sektor
Jumlah peningkatan PTSP Prop. dan 50 Kab/Kota dan Kab/Kota yang terhubung dalam SPIPISE 33 Propinsi
50 Kab/Kota dan 33 Propinsi
50 Kab/Kota dan 33 Provinsi
50 Kab/Kota dan 50 Kab/Kota dan 50 Kab/Kota dan 33 Propinsi 33 Provinsi 33 Provinsi
Terbangunnya infrastruktur dan database penanaman modal yang terintegrasi
Penambahan kapasitas dan kemampuan infrastruktur pada jaringan BKPM
Penambahan kapasitas dan kemampuan infrastruktur pada jaringan BKPM
Penambahan kapasitas dan kemampuan infrastruktur pada jaringan BKPM
Penambahan kapasitas dan kemampuan infrastruktur pada jaringan BKPM
Jumlah propinsi dan Kab/Kota yang mengikuti sosialisasi & pelatihan
50 Kab/Kota dan 33 Propinsi
50 Kab/Kota dan 33 Propinsi
50 Kab/Kota dan 33 Provinsi
50 Kab/Kota dan 50 Kab/Kota dan 50 Kab/Kota dan 33 Propinsi 33 Provinsi 33 Provinsi
II.3.M.A-7
3 Instansi
3 Instansi
3 Instansi
Tambahan perijinan di 1 sektor
Implementasi nasional untuk semua sektor
Terbangunnya Data Recovery Centre (DRC)
Penambahan kapasitas dan kemampuan infrastruktur pada jaringan BKPM
PROGRAM
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKPM
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No 3
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Sumber Daya Manusia (Prioritas Bidang dan atau K/L)
INDIKATOR Jumlah aparatur BKPM yang mengikuti Diklat Struktural, Diklat Teknis, Diklat Fungsional, dan tenaga kediklatan serta jumlah kurikulum dan modul diklat.
RENCANA TAHUN 2010 2.579 Orang 10 modul
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 2.579 Orang 10 modul
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
● 442 orang 1.250 orang dan 1600 Orang dan tdd:Diklat 12 Modul 14 modul struktural 11 orang, Diklat teknis aparatur 240 orang, Diklat teknis perencanaan dan kebijakan penanaman modal 175 orang, Diklat fungsional 5 orang, seminar pengelola diklat 3 orang, peningkatan penguasaan materi 5 orang, program S2 sebanyak 3 orang. ● 10 Modul
II.3.M.A-8
2000 Orang dan 19 modul
PROGRAM Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKPM
PELAKSANA BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2011
4
Peningkatan Pelayanan Hukum Penanaman Modal (Prioritas Bidang)
Jumlah pelaksanaan bantuan hukum dan penyelesaian sengketa di bidang penanaman modal secara efisien efektif.
Pelayanan konsultasi hukum penanaman modal sejumlah 48 kali konsultasi
Pelayanan konsultasi hukum penanaman modal sejumlah 48 kali konsultasi
Pelayanan konsultasi hukum penanaman modal sejumlah 36 kali dan penanganan permasalahan hukum sebanyak 14 kasus/kegiatan.
5
Pembangunan/pengadaan/ peningkatan sarana dan prasarana (Prioritas Bidang dan atau K/L)
Persentase tercapainya peningkatan sarana dan prasarana kerja di pusat dan daerah
100%
100%
6
Pengembangan Penanaman Modal Persentase penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan KEK di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (prioritas nasional)
100%
100%
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PELAKSANA
Pelayanan konsultasi hukum penanaman modal sejumlah 33 kali dan penanganan permasalahan dan bantuan hukum bidang penanaman modal di dalam dan di luar pengadilan sejumlah 14 kegiatan.
Pelayanan Program Dukungan Manajemen konsultasi hukum dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKPM penanaman modal sejumlah 34 kali dan penanganan permasalahan dan bantuan hukum bidang penanaman modal di dalam dan di luar pengadilan sejumlah 14 kegiatan.
BKPM
100% (1000 titik 100% instalasi listrik, 20 titik instalasi AC, 20 titik instalasi pompa, 25 titik instalasi fire alarm, 8 titik instalasi genset, 1 unit instalasi server, 5 unit laptop operator, 1 lot sinkronisasi)
100%
100%
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKPM
BKPM
100%
100%
100%
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
II.3.M.A-9
Pelayanan konsultasi hukum penanaman modal sejumlah 33 kali dan penanganan permasalahan dan bantuan hukum bidang PM di dalam dan di luar pengadilan sejumlah 14 kegiatan.
PROGRAM
100%
BIDANG: EKONOMI No
7
8
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Persentase penetapan institusi Sekretariat 100% Dewan Nasional KEK Persentase pengoperasian Sekretariat Dewan Nasional KEK
100%
100%
100%
100%
100%
-
100%
-
100%
100%
Asistensi dan fasilitasi dalam rangka penetapan dan pengembangan KEK (a.l. verifikasi, assessment , evaluasi)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1 buku laporan
1 buku laporan
1 buku laporan
1 buku laporan
1 buku laporan
1 buku laporan
2 negara & 3 daerah -
2 negara & 3 daerah -
3 Negara & 3 daerah 2 Negara
4 negara & 3 daerah 2 Negara
5 Negara & 4 daerah 5 Negara
7 Negara & 8 daerah 5 Negara
75%
75%
80%
80%
85%
90%
Persentase peraturan pelaksana UU KEK 60% yang terselesaikan Jumlah Lokasi KEK yang ditetapkan 1
60%
70%
80%
90%
95%
1
2
2
1
1
1. Jumlah pedoman arah kebijakan umum 1 pedoman arah kebijakan perencanaan penanaman modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing penanaman modal di sektor industri agribisnis dan sumber daya alam lainnya.
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
Th 2011 indikator diganti dengan perencanaan dan pengembangan investasi di bidang infrastruktur yang mendukung efektivitas rantai nilai (value chain ) agribisnis.
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
Hasil Koordinasi masalah strategis di bidang pengembangan KEK Jumlah promosi penanaman modal di KEK Kerja sama di bidang pengembangan KEK Koordinasi Pengembangan Urusan Persentase rekomendasi hasil koordinasi Penataan Ruang Dan kebijakan Urusan Penatan Ruang dan Pengembangan Wilayah (termasuk Pengembangan Wilayah yang KEK, KAPET, dan kawasan terimplementasi lainnya)
Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal Sektor Industri Agribisnis & Sumber Daya Alam Lainnya (prioritas bidang dan atau K/L)
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
II.3.M.A-10
PROGRAM
PELAKSANA
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
9
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal Sektor Industri Manufaktur (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
2. Jumlah kajian perencanaan 1 kajian sektor baru 1 kajian sektor baru dan 1 pengembangan penanaman modal yang dan 1 kajian sektor kajian sektor Up-Dating berorientasi pada peningkatan daya saing Up-Dating di sektor industri agribisnis dan sumber daya alam lainnya.
Perencanaan dan 1 kajian sektor 1 kajian sektor 1 kajian sektor pengembangan baru dan 1 kajian baru dan 1 kajian baru dan 1 kajian investasi di bidang Up-Dating Up-Dating Up-Dating (1) agribisnis dan SDA (updating), (2) energi alternatif biomassa, (3) industri LNG skala kecil dan (4) infrastruktur yang mendukung efektivitas rantai (value chain ) agribisnis
3. Jumlah kajian perencanaan insentif penanaman modal di sektor industri
1 kajian perencanaan insentif penanaman
tahun 2011 indikator diganti
1 kajian perencanaan
1 kajian perencanaan
1 kajian perencanaan
4. Jumlah buku pedoman tentang Norma, 1 buku pedoman Standar dan Prosedur yang Baku dalam NSP perencanaan melakukan Perencanaan Penanaman penanaman modal Modal di Pusat dan di Daerah di Sektor Agribisnis & Sumber Daya Alam lainnya.
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
tahun 2011 indikator diganti dengan kegiatan perencanaan dan pengembangan investasi di bidang industri Liquid Natural Gas (LNG) skala kecil (Small Scale Energy Plant )
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
1. Jumlah pedoman arah kebijakan 1 pedoman arah perencanaan penanaman modal yang kebijakan berorientasi pada peningkatan daya saing penanaman modal di sektor industri manufaktur.
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
Tahun 2011 indikator ini ditiadakan
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
1 pedoman arah kebijakan penanaman modal
1 kajian perencanaan
II.3.M.A-11
PROGRAM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
2. Jumlah kajian perencanaan 1 kajian sektor baru 1 kajian sektor baru dan 1 pengembangan penanaman modal yang dan 1 kajian sektor kajian sektor Up-Dating berorientasi pada peningkatan daya saing Up-Dating di sektor industri manufaktur.
3. Jumlah kajian Perencanaan Insentif Penanaman Modal di Sektor Industri Manufaktur
1 kajian perencanaan 1 kajian perencanaan insentif penanaman insentif penanaman modal modal
4. Jumlah buku tentang Norma, Standar dan Prosedur yang Baku dalam melakukan Perencanaan Penanaman Modal di Pusat dan di Daerah di Sektor Industri Manufaktur
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
● Pemetaan dan perencanaan pengembangan investasi industri TPT dan industri pengolahan logam (besi baja, aluminium, nikel) serta industri komponen otomotif dan industri elektronika. ● Perencanaan investasi industri petrokimia dan refinary
1 kajian sektor 1 kajian sektor baru dan 1 kajian baru dan 1 kajian sektor Upsektor Up-Dating Dating
Tahun 2011 indikator ini ditiadakan
1 kajian perencanaan insentif penanaman modal
1 kajian perencanaan insentif penanaman modal
1 kajian perencanaan insentif penanaman modal
Tahun 2011 indikator ini ditiadakan
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal
II.3.M.A-12
1 kajian sektor baru dan 1 kajian sektor UpDating
PROGRAM
PELAKSANA
BIDANG: EKONOMI No 10
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal di bidang Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
1. Jumlah pedoman arah kebijakan 1 pedoman perencanaan penanaman modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing di sektor sarana prasarana, jasa dan kawasan.
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 1 pedoman
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011 Tahun 2011 indikator ini ditiadakan
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 1 pedoman
1 pedoman
1 pedoman
2. Jumlah kajian perencanaan 1 kajian baru dan 1 1 kajian baru dan 1 pengembangan penanaman modal yang updating kajian updating kajian sektor berorientasi pada peningkatan daya saing sektor di sektor sarana prasarana, jasa dan kawasan.
2 kajian identifikasi 1 kajian baru dan 1 kajian baru dan 1 kajian baru dan water supply dan 1 updating updating updating pelabuhan kontainer; 1 kajian lanjutan identifikasi kebutuhan investasi logistik dan pergudangan; 1 kajian identifikasi pengembangan kawasan berbasis teknologi dan pemutahiran data kawasan industri.
3. Jumlah kajian Perencanaan Insentif Penanaman Modal di sektor Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan.
1 kajian
1 kajian
1 kajian 1 kajian pengembangan investasi di wilayah perbatasan
4. Jumlah buku tentang Norma, Standar dan Prosedur Baku dalam melakukan Perencanaan Penanaman Modal di Pusat dan di Daerah di sektor Sarana, Prasarana, Jasa dan Kawasan.
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal/1 Updating kajian sektor
1 buku pedoman NSP Tahun 2011 perencanaan penanaman indikator ini modal/1 Updating kajian ditiadakan sektor
II.3.M.A-13
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal/1 Updating kajian
1 kajian
1 kajian
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal/Updating
1 buku pedoman NSP perencanaan penanaman modal/Updating
PROGRAM Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA BKPM
BIDANG: EKONOMI No 11
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Kualitas Strategi Promosi di Bidang Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
1. Pemetaan kebijakan, insentif dan potensi penanaman modal negara target dan negara pesaing.
180 target investor 180 target investor potensial potensial
2. Penyiapan bahan pendukung penyusunan strategi promosi penanaman modal.
informasi iklim investasi di Indonesia dan 6 negara pesaing
3. Penyusunan strategi promosi penanaman modal berdaya saing tinggi berorientasi pada kebijakan umum penanaman modal.
4. Monitoring dan evaluasi kegiatan Promosi Investasi 5. Sarana promosi penanaman modal yang efektif dengan pengembangan 12
RENCANA TAHUN 2010
Promosi Penanaman Modal Penyelenggaraan kegiatan promosi Sektoral Terpadu dan Terintegrasi terpadu berdasarkan sektor dan negara. di Dalam dan Luar Negeri (prioritas bidang dan atau K/L)
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
Market 220 target investor intellegence kebijakan dan potensial insentif penanaman modal dari 9 negara target dan 6 negara pesaing.
informasi iklim investasi Pada tahun 2011 di Indonesia dan 6 negara unit tidak pesaing merencanakan indikator penyiapan bahan pendukung 16 bahan masukan 16 bahan masukan dalam Pada tahun 2011 dalam penyusunan penyusunan strategi unit kerja tidak strategi promosi promosi investasi merencanakan investasi indikator penyusunan strategi promosi penanaman modal berdaya saing tinggi berorientasi pada kebijakan 17 laporan
16 kegiatan
16 kegiatan
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 220 target 20 negara investor potensial
20 bahan rekomendasi
22 bahan rekomendasi
24 bahan rekomendasi
1 strategi
1 strategi
1 strategi
19 laporan
19 laporan
19 laporan
Penyelenggaraan The Indonesian
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan The Indonesian The Indonesian The Indonesian
16 kegiatan
17 kegiatan
II.3.M.A-14
21 kegiatan
25 kegiatan
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
13
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Fasilitasi Daerah Dalam Rangka Kegiatan Promosi Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
2. Penyelenggaraan Marketing Investasi Indonesia yang mengikutsertakan partisipasi stakeholder di tingkat pusat dan daerah.
5 kegiatan
5 kegiatan
3. Kegiatan rebranding investasi Indonesia melalui media internasional.
3 media
3 media
1. Jumlah fasilitasi promosi daerah
2. Jumlah fasilitasi pelayanan penerimaan misi penanam modal luar negeri di pusat dan di daerah tempat tujuan rencana penanaman modal.
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011 Terlaksananya kegiatan seminar dan pameran MII 2011 di 4 negara
Terselenggaranya berbagai aktivitas di dalam kegiatan pembangunan citra, reposisi, rebranding 33 Instansi 33 Instansi Penanaman 33 Instansi PM Penanaman Modal Modal Propinsi untuk Propinsi untuk ikut Propinsi untuk ikut ikut serta dalam kegiatan serta dalam serta dalam promosi investasi di kegiatan promosi kegiatan promosi dalam dan luar negeri investasi di dalam investasi di dalam dan luar negeri dan luar negeri
misi investasi 33 kali di pusat dan daerah
3. Jumlah pelayanan pendampingan misi promosi investasi di 6 negara pusat dan daerah ke negara potensial penanam modal di berbagai sektor usaha.
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 3 kegiatan
3 kegiatan
3 kegiatan
3 media
4 media
3 media
33 Instansi PM Propinsi untuk ikut serta dalam kegiatan promosi investasi di dalam dan luar negeri
33 Instansi PM Propinsi untuk ikut serta dalam kegiatan promosi investasi di dalam dan luar negeri
33 Instansi PM Program Peningkatan Daya Saing Propinsi untuk Penanaman Modal ikut serta dalam kegiatan promosi investasi di dalam dan luar negeri
misi investasi 33 kali di pusat dan daerah
Penerimaan misi Misi investasi 40 Misi investasi 45 Misi investasi 50 investasi 35 kali di kali di pusat dan kali di pusat dan kali di pusat dan pusat dan daerah daerah daerah daerah
promosi investasi di 6 negara
Fasilitasi minat investasi sebagai tindak lanjut promosi investasi di 10 negara
II.3.M.A-15
PROGRAM
promosi investasi promosi investasi promosi investasi di 12 negara di 15 negara di 18 negara
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
4. Jumlah kegiatan promosi penanaman modal daerah di dalam negeri antara lain Talkshow , Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID), Seminar Investasi (Business Meeting, Match Making, One on One Meeting ).
6 kali TalkShow di TV Nasional, 2 kali Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) di Jawa Timur dan Sulawesi Utara, 2 kali Seminar Investasi di Jawa Timur dan Sulawesi Utara (Business Meeting, matchmaking,Oneon-One Meeting )
6 kali TalkShow di TV Nasional, 2 kali Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) di Jawa Timur dan Sulawesi Utara, 2 kali Seminar Investasi di Jawa Timur dan Sulawesi Utara (Business Meeting, matchmaking,One-onOne Meeting )
Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) 2 kali, Seminar Nasional Investasi tahun 2011 sebanyak 2 kali, Talk Show 6 kali di TV Nasional
6 kali TalkShow di TV Nasional, 3 kali Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) di Sumatera Utara, Riau, dan Jawa Barat, 3 kali seminar investasi di Sumatera Utara, Riau, dan Jawa Barat (Business Meeting, matchmaking,On e-on-One Meeting )
8 kali TalkShow di TV Nasional, 3 kali Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) di Batam, maluku, dan NTT, 3 kali seminar investasi di Batam, Maluku, NTT (Business Meeting, matchmaking,On e-on-One Meeting )
8 kali TalkShow di TV Nasional, 3 kali Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) di Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, 3 kali seminar investasi di Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta (Business Meeting, matchmaking,On e-on-One Meeting )
5. Jumlah kegiatan promosi penanaman modal daerah di luar negeri antara lain Marketing Investasi Indonesia (MII) dan Trade, Tourism and Investment (TTI) Forum, Joint Promotion antara Pusat dan Daerah, Joint Promotion antar Instansi Pusat (instansi penanaman modal pusat dengan instansi-instansi sektor dan lembaga-lembaga terkait)
Terfasilitasinya Instansi Penanaman Modal Propinsi/Instansi Penanaman Modal Kabupaten (IPMP/IPMK) dalam kegiatan MII di 3 negara dan TTI di 6 negara
Terfasilitasinya Instansi Penanaman Modal Propinsi/Instansi Penanaman Modal Kabupaten (IPMP/IPMK) dalam kegiatan MII di 3 negara dan TTI di 6 negara
Terfasilitasinya IPMP/IPMK dalam kegiatan MII di 3 negara dan TTI di 6 negara
Terfasilitasinya (IPMP/IPMK) dalam kegiatan MII di 3 negara dan TTI di 6 negara
Terfasilitasinya IPMP/IPMK dalam kegiatan MII di 3 negara dan TTI di 6 negara
Terfasilitasinya IPMP/IPMK dalam kegiatan MII di 3 negara dan TTI di 6 negara
II.3.M.A-16
PROGRAM
PELAKSANA
BIDANG: EKONOMI No 14
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Penyelenggaraan Pameran dan Penyediaan Sarana Promosi Penanaman Modal untuk Kegiatan di Dalam dan di Luar Negeri (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
1. Jumlah kegiatan pameran yang mengikutsertakan instansi penanaman modal di pusat dan daerah, instansi sektoral pusat dan daerah, asosiasi/ kalangan dunia usaha serta masyarakat lainnya dalam pelaksanaan pameran.
150 pameran
150 pameran
Dalam Renstra 150 pameran BKPM 2010-2014 indikator ini ditiadakan
150 pameran
150 pameran
2. Informasi potensi penanaman modal, antara lain profil proyek, brosur, leaflet, Indonesian Investment News, Guide for Investor, Investment Procedure s, film, video, slide, CD ROM dan multimedia/situs web .
1000 eksemplar brosur dan leaflet, 6500 eksemplar Brief Guide for Investment , 15000 eksemplar Investment Procedures dan buku-buku peraturan, media elektronik.
1000 eksemplar brosur dan leaflet, 6500 eksemplar Brief Guide for Investment , 15000 eksemplar Investment Procedures dan bukubuku peraturan, media elektronik.
480.000 brosur/leaflet, a brief guide for investment dalam 5 bahasa, peraturan penanaman modal, bahan cetakan lainnya sebanyak 21.500 eksemplar. Tersedianya bahan promosi dalam bentuk CD dan website dan bahan
2500 eksemplar brosur dan leaflet, 9000 eksemplar Brief Guide for Investment , 30000 eksemplar Investment Procedures dan buku-buku peraturan, media elektronik.
2500 eksemplar brosur dan leaflet,9000 eksemplar Brief Guide for Investment , 30000 eksemplar Investment Procedures dan buku-buku peraturan, media elektronik.
II.3.M.A-17
2000 eksemplar brosur dan leaflet, 8500 eksemplar Brief Guide for Investment , 25000 eksemplar Investment Procedures dan buku-buku peraturan, media elektronik.
PROGRAM Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA BKPM
BIDANG: EKONOMI No
15
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
3. Jumlah kegiatan pameran baik di dalam 9 pameran di dalam 9 pameran di dalam maupun di luar negeri. negeri dan 15 negeri dan 15 pameran di pameran di luar luar negeri negeri
10 pameran di dalam negeri dan 10 pameran di luar negeri
4. Jumlah kunjungan dan minat penanaman modal sebagai respon terhadap penyelenggaraan pameran serta kegiatan promosi lainnya baik di dalam dan di luar negeri
1.650 pengunjung dan 100 peminat
Dalam Renstra 1.650 BKPM 2010-2014 pengunjung dan indikator ini 100 peminat ditiadakan
1650 pengunjung 1650 pengunjung dan 100 peminat dan 100 peminat
1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM 23 laporan Kerjasama Bilateral dan Multilateral di Bidang Penanaman dalam fora perundingan kerjasama Modal bilateral dan multilateral. (prioritas bidang dan atau K/L)
23 laporan
20 laporan
20 laporan
20 laporan
23 laporan
4 Laporan
4 Laporan
4 Laporan
3 Laporan
3 Laporan
3 Laporan
2.Jumlah laporan tentang jumlah dan kualitas bahan posisi perundingan dalam rangka kerjasama bilateral dan multilateral.
1.650 pengunjung dan 100 peminat
II.3.M.A-18
12 pameran di dalam negeri dan 20 pameran di luar negeri
13 pameran di dalam negeri dan 22 pameran di luar negeri
PROGRAM
PELAKSANA
13 pameran di dalam negeri dan 22 pameran di luar negeri
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
16 Kerjasama Regional di Bidang Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
3.Jumlah laporan koordinasi internal dan 2 Laporan eksternal dalam kerangka kerjasama pengembangan ekonomi wilayah tertentu. 4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil 120 Orang perundingan bilateral dan multilateral.
2 Laporan
2 Laporan
2 Laporan
2 Laporan
2 Laporan
120 Orang
120 orang
100 Orang
100 Orang
100 Orang
1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM 30 Laporan dalam fora perundingan kerjasama regional.
30 Laporan
30 Laporan 30 Laporan pertemuan perundingan kerjasama regional dalam forum ASEAN, subreg, APEC dan ASEM di bidang penanaman modal
32 Laporan
33 Laporan
2. Jumlah laporan tentang jumlah dan kualitas bahan posisi perundingan dalam rangka kerjasama regional.
33 Laporan
33 Laporan
30 bahan posisi
30 Laporan
32 Laporan
33 Laporan
3. Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Seknas KESR.
24 Laporan
24 Laporan
Terselenggaranya operasionalisasi kantor SEKNAS KESR (belum terlaksana)
23 Laporan
25 Laporan
26 Laporan
4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil perundingan kerjasama regional
180 Orang
180 Orang
180 Orang
200 Orang
215 Orang
220 Orang
II.3.M.A-19
PROGRAM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
17
18
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
5. Penyelenggaraan Senior Official Meeting (SOM) /Ministerial Meeting (MM) ke 17 di Indonesia Kerjasama dengan Dunia Usaha 1. Jumlah partisipasi aktif BKPM dalam 35 kali Asing di Dalam dan di Luar Negeri fora perundingan kerjasama dengan dunia di Bidang Penanaman Modal usaha internasional. (prioritas bidang dan atau K/L)
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah I (prioritas bidang dan atau K/L)
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
1 kegiatan
35 kali
9 kali pertemuan/ 42 kali perundingan dengan dunia usaha internasional di dalam maupun di LN
2. Jumlah kesepakatan kerjasama dengan 4 kesepakatan dunia usaha internasional
4 kesepakatan
Dalam RENSTRA 9 kesepakatan BKPM 2010-2014 indikator ini ditiadakan
3. Jumlah laporan pendataan penanam modal dalam negeri yang menjalankan kegiatan penanaman modalnya di luar wilayah Indonesia dan sosialisasinya kepada instansi terkait.
Laporan pendataan dan informasi FDI Outflow Indonesia melalui 5 kali sosialisasi di KBRI/KJRI
Laporan pendataan dan informasi FDI Outflow Indonesia melalui 5 kali sosialisasi di KBRI/KJRI
1 paket laporan data penanaman modal dalam negeri yang menjalankan kegiatan penanaman modal di luar wilayah Indonesia
1. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasi penanaman modalnya di seluruh propinsi di Pulau Sumatera dan kepulauan di sekitarnya.
1.500 proyek
1.500 proyek
1.800 proyek 1 laporan data realisasi penanaman modal untuk 1600 proyek di 10 propinsi
II.3.M.A-20
Laporan pendataan dan informasi FDI Outflow Indonesia melalui 7 kali sosialisasi di KBRI/KJRI
46 kali
40 kali
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
BKPM
12 kesepakatan 16 kesepakatan
Laporan pendataan dan informasi FDI Outflow Indonesia melalui 8 kali sosialisasi di KBRI/KJRI
Laporan pendataan dan informasi FDI Outflow Indonesia melalui 10 kali sosialisasi di KBRI/KJRI
1.700 proyek
1.700 proyek
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi
RENCANA TAHUN 2010 10 Daerah
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan 200 Perusahaan pengawasan pelaksanaan penanam modal.
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah II (prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah proyek yang dipantau 6.000 Proyek perkembangan realisasi penanaman modalnya di propinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan seluruh propinsi di Pulau Kalimantan dan kepulauan di sekitarnya.
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
10 Daerah
Bimbingan 10 Daerah sosialisasi ketentuan pelaksanaan PM di 10 prop, task force di 10 prop dan after care di 6 negara asal PMA
10 Daerah
10 Daerah
200 Perusahaan
Pengawasan 160 Perusahaan pelaksanaan ketentuan kepada 180 Perusahaan di 10 propinsi
150 Perusahaan
150 Perusahaan
3968 Proyek
4563 Proyek
4. Pemberian penghargaan investasi dan pelayanan Penanaman Modal kepada Propinsi atau Kabupaten/Kota serta perusahaan PMA/PMDN
19
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
6.000 Proyek
Pemberian penghargan kepada kab/kota terbaik yang dinilai dari 400 kab dan 92 kota serta Perusahaan 1 laporan data 3450 Proyek realisasi PM untuk 3000 proyek di 6 propinsi, evaluasi pelaksanaan dekonsentrasi di 5 propinsi, pengumuman
II.3.M.A-21
PROGRAM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
20
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah III (prioritas bidang dan atau K/L)
RENCANA TAHUN 2010 6 Daerah
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
6 Daerah
Bimbingan/sosialis 6 Daerah asi ketentuan PM di 6 propinsi, fasilitasi penyelesaian masalah PM/task force di 6 prop dan after care di 6 negara asal PMA, Rapat Koordinasi pusat dan daerah di 6 propinsi.
6 Daerah
6 Daerah
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan 240 Perusahaan pengawasan pelaksanaan penanam modal
240 Perusahaan
Pengawasan pelaksanaan ketentuan PM kepada 300 propinsi di 6 daerah.
420 Perusahaan
480 Perusahaan
1. Jumlah proyek yang dipantau 4.000 Proyek perkembangan realisasi penanaman modalnya di Propinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan seluruh propinsi di Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya.
4.000 Proyek
1 laporan data 5.000 Proyek realisasi Penanaman Modal untuk 4.500 Proyek di 9 propinsi.
5.500 Proyek
6.000 Proyek
II.3.M.A-22
360 Perusahaan
PROGRAM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
21
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah IV (prioritas bidang dan atau K/L)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
2. Jumlah daerah yang mendapatkan 9 Daerah bimbingan dan fasilitasi penyelesaiaan masalah yang dihadapi penanaman modal antara lain dari aspek dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
9 Daerah
Bimbingan/sosialis 9 Daerah asi ketentuan pelaksanaan penanaman modal di 9 daerah, kegiatan task force di 9 daerah dan after care di 7 negara asal PMA.
9 Daerah
9 Daerah
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan 400 perusahaan pengawasan pelaksanaan penanaman modal
400 perusahaan
Pengawasan pelaksanaan PM kepada 450 perusahaan di 9 propinsi
550 perusahaan
600 perusahaan
1. Jumlah proyek yang dipantau 1.550 proyek perkembangan realisasi penanaman modalnya seluruh propinsi Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
1.550 proyek
1 laporan data 1.800 proyek realisasi PM untuk 1.146 proyek di 8 propinsi dan pemberian dana dekon ke instansi PM di 32 propinsi.
1.900 proyek
2.000 proyek
8 daerah 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanaman modal antara lain dari aspek dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
8 daerah
Bimbingan/sosialis 8 daerah asi ketentuan PM di 8 daerah, task force di 8 daerah dan after care di 5 negara asal PMA
8 daerah
8 daerah
II.3.M.A-23
500 perusahaan
PROGRAM
Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal
PELAKSANA
BKPM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
22
Koordinasi Kebijakan Perbaikan Iklim Usaha
II
Prioritas: Peningkatan Ekspor
A 1
RENCANA TAHUN 2011
3. Jumlah perusahaan yang pengawasan pelaksanaan penanaman modal
200 perusahaan
200 perusahaan
Pengawasan pelaksanaan ketentuan penanaman modal kepada 180 perusahaan di 8 daerah.
4. Pemberian penghargaan investasi dan pelayanan Penanaman Modal kepada Propinsi atau Kabupaten/Kota serta perusahaan PMA/PMDN
-
-
Prosentase Rekomendasi Kebijakan perbaikan iklim usaha yang terimplementasi
75%
75%
FOKUS: Peningkatan Diversifikasi Pasar Tujuan Peningkatan Kualitas Promosi dan 1. Jumlah pameran dagang dalam negeri Kelembagaan Ekspor
2 Pengembangan Pasar Ekspor
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 160 perusahaan
150 perusahaan
150 perusahaan
Indikator pindah ke 1 paket Pengendalian pelaksanaan wilayah I
1 paket
1 paket
85%
85%
85%
85%
PROGRAM
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
PELAKSANA
Kemenko Perekonomian
Kementerian Perdagangan 21
21
23
25
27
30
2. Jumlah kerjasama dengan instansi terkait/asosiasi/dunia usaha
8
8
9
9
11
11
3. Jumlah penyelenggaraan kantor ITPC
20
20
20
25
25
30
1. Jumlah Studi pasar melalui kegiatan market research 2. Jumlah Studi pasar melalui kegiatan market survey Jumlah Studi pasar melalui kegiatan market brief
-
-
10
12
15
18
-
-
10
12
15
18
-
-
10
12
15
18
3. Jumlah identifikasi & inventarisasi hambatan perdagangan
-
-
30
32
35
37
II.3.M.A-24
Program Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Program Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
BIDANG: EKONOMI No
3
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan SDM Bidang Ekspor
Peningkatan Peran dan Kemampuan Diplomasi Perdagangan Internasional
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
4. Jumlah Kerjasama perumusan identifikasi hambatan perdagangan 1. Jumlah pelatihan yang berorientasi ekspor 2. Jumlah pelayanan prima terhadap peserta diklat
-
-
30
32
35
37
120
120
125
130
135
140
50
50
55
60
65
70
3. Jumlah pengembangan kurikulum dan metode diklat
9
9
10
10
10
10
4. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi diklat ekspor 5. Jumlah kegiatan promosi kegiatan PPEI 6. Jumlah kerjasama diklat ekspor di dalam dan luar negeri 7. Jumlah peserta kegiatan temu alumni
120
120
125
130
135
140
25
25
35
40
45
50
55
55
60
65
65
65
100
100
100
100
100
100
8. Jumlah kegiatan partisipasi pameran bersama bagi alumni sebagai layanan program pasca diklat
4
4
6
8
10
12
1. Jumlah partisipasi dalam perundingan perdagangan internasional
40
40
40
45
50
55
2. Jumlah posisi runding yang disusun
40
40
40
45
50
55
8
8
8
8
8
34
34
34
34
34
3. Jumlah penyelenggaraan sidang 8 internasional di Dalam Negeri 4. Jumlah hasil perundingan 34 Perdagangan Internasional (MRA, MoU, Agreement, Agreed Minutes, Declaration, Chair Report)
II.3.M.A-25
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan
BIDANG: EKONOMI No
5
6
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Kerja Sama dan Perundingan Bilateral
Peningkatan Kerjasama dan Perundingan Regional ASEAN
6
8
8
8
8
1. Jumlah partisipasi dalam perundingan kerjasama bilateral
-
-
50
55
55
60
2. Jumlah hasil perundingan kerjasama perdagangan bilateral 3. Jumlah kesepakatan kerjasama perdagangan bilateral yang diratifikasi
-
-
8
8
8
8
-
-
0
0
1
1
60
70
80
90
-
60
70
75
80
3
3
3
3
5
2
100
100
100
100
100
-
60
70
80
90
1. Jumlah partisipasi dalam perundingan kerjasama ASEAN dan Mitra Dialog
-
-
-
-
4. Jumlah kesepakatan kerjasama perdagangan regional ASEAN dan Mitra Dialog yang diratifikasi 1. Persentase penyerapan anggaran dekon 100 pengembangan ekspor di daerah 2. Tingkat kesesuaian antara ruang lingkup yang ditetapkan dengan implementasi di daerah (persen)
B
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
6
3. Jumlah penanganan isu-isu perdagangan ASEAN dan Mitra Dialog
Pengembangan Ekspor Daerah
RENCANA TAHUN 2011
5. Jumlah forum konsultasi teknis kesepakatan perundingan internasional
2. Jumlah hasil perundingan kerjasama ASEAN dan Mitra Dialog (termasuk guidance of principal /Summary of Discussion /deklarasi)
7
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
-
-
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan
Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan
Program Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
-
-
FOKUS: Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Produk Ekspor
Kementerian Perdagangan
II.3.M.A-26
BIDANG: EKONOMI No 1
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Standardisasi dan Pengendalian Mutu Barang
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
1. Jumlah rumusan standar barang dan jasa perdagangan
2
2
2
2
2
2
2. Penyelesaian pendaftaran Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) (hari)
5
5
5
4
4
3
3. Persentasi dukungan dan pemahaman publik terhadap Kebijakan Standardisasi Bidang Perdagangan (indeks persepsi stakeholder)
-
-
20
40
60
80
4. Jumlah bimbingan teknis, sosialisasi, monitoring untuk meningkatkan mutu produk ekspor (komoditi)
3
3
5
7
9
10
5. Jumlah bimtek, sosialisasi untuk meningkatkan kepedulian mutu produk impor (daerah) 6. Pengawasan mutu barang ekspor
8
8
8
8
8
8
3
3
5
7
9
10
650
650
1315
1985
2670
3400
100
100
200
300
400
500
10
10
15
20
25
30
melalui preshipment inspection (komoditi) 7. Pengawasan mutu barang impor melalui pengawasan pra-pasar dengan mekanisme pendaftaran Nomor Pendaftaran Barang (NPB) 8. Pengawasan mutu barang produk dalam negeri setara dengan mutu produk impor melalui mekanisme pendaftaran Nomor Regristrasi Produk (NRP) 2
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
Peningkatan Kerja Sama di Bidang 1. Jumlah perundingan bidang jasa yang Perdagangan Jasa diikuti
II.3.M.A-27
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Perlindungan Kementerian Perdagangan Konsumen
Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan
BIDANG: EKONOMI No
3
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
2. Jumlah hasil perundingan bidang jasa di forum internasional
3
3
2
2
2
2
Pengembangan Citra dan Promosi 1. Jumlah promosi dagang internasional Produk Ekspor yang diikuti 2. Jumlah partisipasi pameran dagang di dalam negeri 3. Jumlah inquiry yang dihasilkan dari pameran dagang 4. Jumlah peserta yang mengikuti pameran dagang
-
-
69
69
69
69
-
-
23
23
24
24
-
-
1800
1825
1850
1875
-
-
670
680
690
700
Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif
1. Persentase PDB ekonomi kreatif terhadap PDB nasional 2. Persentase UKM kreatif yang mendapat transaksi bisnis di pameran DN & LN 3. Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang diberikan promosi/pemasaran, kemitraan, fasilitasi, penghargaan dan akses pembiayaan. 4. Persentase pelaku ekonomi kreatif di Indonesia yang tercantum dalam database on-line 5. Jumlah brand produk ekonomi kreatif yang dihasilkan Prosentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan peningkatan dan pengembangan ekspor yang terimplementasikan
2
2
2,5
3
3,5
4
90
90
90
90
90
90
400
400
700
750
800
900
20
20
20
20
20
20
26
26
62
68
76
93
60-70%
60-70%
70-80%
80-90%
90-95%
1. Jumlah penerbitan kebijakan fasilitasi ekspor dan impor; 2. Jumlah pengembangan sistem elektronik bidang fasilitasi pelayanan publik ;
4
4
4
4
2
2
2
2
5
Koordinasi Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
C
FOKUS: Peningkatan Fasilitasi Ekspor Pengelolaan Fasilitasi Ekspor dan Impor
1
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
II.3.M.A-28
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Program Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
95-100%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
4
4
Program Peningkatan Perdagangan Kementerian Perdagangan Luar Negeri
2
2
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
3. Jumlah pengguna perijinan ekspor/impor online yang dilayani melalui INATRADE 4. Jumlah bimbingan teknis bidang fasilitasi perdagangan; 5. Jumlah koordinasi bidang fasilitasi perdagangan; 6. Jumlah partisipasi sidang - sidang fasilitasi perdagangan didalam dan luar negeri; 7. Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan monitoring fasilitasi perdagangan
3
Pengamanan dan Perlindungan Akses Pasar
Pengelolaan Impor
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
1500
1500
3000
4500
6000
7500
5
5
5
5
5
5
60
60
60
60
60
60
17
17
17
17
17
17
5
5
5
5
5
5
750,000
800,000
850,000
900,000
8. Jumlah Penerbitan SKA dengan sistem otomasi 2
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
1. Jumlah submisi/sanggahan atas tuduhan dumping/tuduhan subsidi/tuduhan safeguard.
28
28
28
28
30
30
2. Jumlah abstraksi atas non confidental complaint tuduhan dumping, tuduhan subsidi dan tindakan safeguard
19
19
19
19
20
20
3. Jumlah profil kasus tuduhan dumping, 19 tuduhan subsidi dan tindakan safeguard
19
19
19
20
20
1. Jumlah rumusan kebijakan/peraturan di 5 bidang impor
5
5
5
5
5
2. Jumlah data dan informasi importasi barang yang diatur tataniaga impornya
3
3
3
3
3
3
3. Jumlah penerbitan penetapan importir terdaftar(IT),
4000
4000
4400
4600
4800
5000
4. Jumlah penerbitan pengakuan sebagai Importir Produsen (IP)
2000
2000
2200
2400
2600
2800
II.3.M.A-29
PROGRAM
Program Peningkatan Kerja Sama Perdagangan Internasional
PELAKSANA
Kementerian Perdagangan
Program Peningkatan Perdagangan Kementerian Perdagangan Luar Negeri
BIDANG: EKONOMI No
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
6
Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Fasilitas Kepabeanan
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
3000
3000
3400
3600
3800
4000
5
5
6
7
8
9
7. Jumlah laporan evaluasi monitoring pelaksanaan kebijakan impor
5
5
5
5
5
5
1
1
-
-
-
2
1
1
1
1
1
1
1. Persentase penyerapan anggaran dekon 100 fasilitasi ekspor dan impor di daerah
100
100
100
100
100
2. Tingkat kesesuaian antara ruang lingkup yang ditetapkan dengan implementasi di daerah (persen) Persentase realisasi dari janji pelayanan yang tepat waktu
-
-
60
70
80
90
70%
70%
85%
85%
90%
90%
Persentase penyelesaian rancangan peraturan di bidang fasilitas kepabeanan
70%
70%
75%
100%
100%
100%
Persentase penyelesaian rancangan PMK dan aturan pelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanan kepabeanan yang Persentase penyelesaian peraturan terkait sistem pelayanan kepabeanan dan cukai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
-
100%
-
-
-
-
100%
-
-
-
Persentase penyelesaian rancangan PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan
-
25%
45%
70%
100%
Dukungan Sektor Perdagangan 1. Jumlah PP tentang Kawasan Ekonomi Terhadap Pengembangan Kawasan Khusus Ekonomi Khusus
Pengembangan Fasilitasi Ekspor Impor Daerah
RENCANA TAHUN 2011
5. Jumlah penerbitan surat persetujuan Impor (SPI) 6. Jumlah bimbingan teknis di bidang impor
2. Jumlah kebijkan perdagangan yang dilimpahkan ke KEK 5
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
II.3.M.A-30
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Perdagangan Kementerian Perdagangan Luar Negeri
Program Peningkatan Perdagangan Kementerian Perdagangan Luar Negeri
Pengawasan, Pelayanan, dan Kementerian Keuangan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Persentase penyelesaian rancangan PMK untuk memadukan Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di 5 lokasi (di Jawa dan Sumatra)
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
-
100%
-
-
-
PROGRAM
PELAKSANA
7
Koordinasi Pengembangan dan Persentase Rekomendasi hasil koordinasi 80% Penerapan sistem NSW dan ASW kebijakan di Bidang Pengembangan dan Penerapan NSW dan ASW yang terimplementasikan
80%
80%
85%
90%
95%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
8
Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan Pembiayaan Eropa, Afrika Dan Timur Tengah
Persentase hasil koordinasi kebijakan di bidang kerjasama ekonomi dan pembiayaan Eropa, Afrika dan Timur Tengah yang diimplementasikan
60-70%
60-70%
70-80%
80-90%
90-95%
95-100%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
9
Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi Dan Pembiayaan Asia
Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di bidang kerjasama ekonomi dan pembiayaan Asia yang diimplementasikan
60-70%
60-70%
70-80%
80-90%
90-95%
95-100%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
D
FOKUS: Pengembangan Industri Pariwisata
Persentase investasi bidang pariwisata 5,19 terhadap investasi nasional
5,19
5,45
5,76
6,06
6,43
1
Pengembangan Usaha, Industri dan Investasi Pariwisata
1. Jumlah kebijakan usaha pariwisata (naskah)
8
8
10
10
10
10
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah industri/asosiasi pariwisata yang mendapat dukungan
4
4
5
10
10
6
3. Jumlah pola perjalanan (travel pattern ) 6
6
8
10
8
5
II.3.M.A-31
BIDANG: EKONOMI No
2
E
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Standardisasi Pariwisata
FOKUS: Pengembangan Destinasi Pariwisata
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
4. Jumlah profil investasi pariwisata
5
5
7
7
7
7
5. Jumlah UMKM dan industri kreatif bidang pariwisata
8
8
10
10
10
10
1. Jumlah standard kompetensi
8
8
10
10
6
4
2. Jumlah standard usaha
6
6
6
8
8
4
3. Jumlah materi uji kompetensi dan pedoman sertifikasi usaha 4. Jumlah master assesor dan assesor
8
8
8
10
6
4
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
5. Jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi 7 (LSP) dan LSU pariwisata 6. Jumlah fasilitasi sertifikasi kompetensi 10 (ribu orang)
7
9
10
6
4
10
10
15
9
6
7. Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi (ribu orang) 1. Lama tinggal wisatawan (hari):
10
10
15
9
6
10
1.1. Mancanegara
7,8
7,8
7,7
7,7
7,6
7,5
1.2. Nusantara
2,1
2,1
2,25
2,5
2,75
3
2. Pengeluaran wisatawan harian:
II.3.M.A-32
PROGRAM
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
PELAKSANA
Kemenbudpar
BIDANG: EKONOMI No
1 2
3 4
F
1
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Daya Tarik Pariwisata Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata
Peningkatan Promosi Pariwisata Luar Negeri
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
2.1. Mancanegara (USD)
1000
1000
1050
1100
1150
2000
2.2. Nusantara (Rp.)
600
600
650
700
700
750
Jumlah daya tarik wisata alam, bahari dan 7 budaya 1. Jumlah kelompok sadar wisata 200
7
29
29
29
29
200
350
200
250
100
2. Jumlah masyarakat sadar wisata (orang)
4.000
4.000
4.000
7.000
5.000
2.000
200
200
450
550
450
350
7
7
12
20
25
29
2. Jumlah Organisasi Pengelolaan Destinasi (Destination Management Organization/ DMO) (buah)
2
2
5
10
12
15
3. Jumlah dukungan fasilitas pariwisata (daya tarik) 4. Jumlah dukungan teknis pengembangan destinasi pariwisata 1. Jumlah kunjungan wisman (juta orang)
7
7
29
29
29
29
36
36
41
81
66
15
6,75
6,75
7,1
7,5
8,0
8,6
2. Jumlah pergerakan wisnus (juta 230 perjalanan) 1. Jumlah partisipasi pada bursa 72 pariwisata internasional, pelaksanaan misi penjualan (sales mission ), dan pendukungan penyelenggaraan festival (event )
230
237
245
258
276
72
74
74
77
74
2. Jumlah perwakilan promosi pariwisata 12 Indonesia (Indonesia Tourism Promotion Representative Officers ) di luar negeri (kota)
12
12
12
14
15
Peningkatan PNPM Mandiri Jumlah desa wisata Bidang Pariwisata Dukungan Manajemen dan 1. Jumlah kegiatan pemutakhiran basis Dukungan Teknis Lainnya data dan informasi destinasi Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata
FOKUS: Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
II.3.M.A-33
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kemenbudpar
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kemenbudpar
Kemenbudpar
Kemenbudpar
Program Pengembangan Pemasaran Kemenbudpar Pariwisata
BIDANG: EKONOMI No 2
3
4
5
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam Negeri
Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata
Peningkatan Publikasi Pariwisata
Peningkatan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran (Meeting, Incentive Travel, Conference, and Exhibition/ MICE)
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
1. Jumlah penyelenggaraan promosi langsung (direct promotion ), dan event pariwisata berskala nasional dan internasional. 2. Jumlah pendukungan event seni, budaya, dan pariwisata daerah (event )
43
43
44
44
45
45
31
31
31
31
34
35
1. Jumlah dokumen hasil analisis pasar dalam dan luar negeri (naskah)
23
23
23
23
23
23
2. Jumlah penyebaran informasi fokus pasar pariwisata Indonesia (naskah)
640
640
640
640
640
640
3. Jumlah peserta Perjalanan Pengenalan (Famillirization Trip/ Fam Trip) sesuai target, jadwal, fokus pasar dan pasar potensial (media atau usaha)
100
100
100
100
120
130
4. Jumlah permintaan pasar untuk berkunjung ke Indonesia (transaksi)
8.000
8.000
8.000
8.000
9.600
10.400
1. Jumlah destinasi yang memiliki data dan informasi yang lengkap (daerah)
10
10
10
10
10
10
2. Jumlah bahan promosi cetak, promosi elektronik, publikasi media cetak, media elektronik dan media luar ruang (ribu buah) 3. Jumlah bahan promosi cetak dan promosi elektronik yang didisdistribusikan (ribu eksemplar) 1. Jumlah daerah yang dikembangkan menjadi tujuan wisata MICE (daerah)
1.150
1.150
1150
1146
1135
1125
709
709
709
709
708
709
5
5
5
5
8
9
II.3.M.A-34
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengembangan Pemasaran Kemenbudpar Pariwisata
Program Pengembangan Pemasaran Kemenbudpar Pariwisata
Program Pengembangan Pemasaran Kemenbudpar Pariwisata
Program Pengembangan Pemasaran Kemenbudpar Pariwisata
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
2. Jumlah promosi penyelenggaraan MICE 3. Jumlah pendukungan penawaran (bidding) dan penyelenggaraan MICE
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
12
12
12
12
12
12
56
56
59
59
59
59
6
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Pemasaran
5. Jumlah event pengembangan kebijakan 102 pemasaran dan promosi pariwisata oleh masyarakat dan daerah
102
96
95
92
92
G
FOKUS: Pengembangan Sumber Daya Pariwisata
1.241 1. Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan yang terserap di pasar tenaga kerja di dalam maupun luar negeri (orang)
1.241
1.276
1.378
1.438
1.498
1
2
3
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengembangan Pemasaran Kemenbudpar Pariwisata
2. Jumlah penelitian dan pengembangan kepariwisataan Pengembangan SDM Kebudayaan Jumlah sumber daya yang dilatih di dan Pariwisata bidang kebudayaan dan pariwisata (orang) Penelitian dan Pengembangan Jumlah penelitian dan pengembangan Bidang Kepariwisataan bidang kepariwisataan
8
8
10
10
11
11
1.150
1.150
1.150
1.175
1.190
1.200
Program Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata
Kemenbudpar
8
8
10
10
11
11
Program Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata
Kemenbudpar
Pengembangan Pendidikan Tinggi 1. Jumlah program studi Bidang Pariwisata
34
34
36
38
40
42
Program Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah mahasiswa aktif
4.780
4.780
5.140
5.500
5.750
5.860
3. Jumlah dosen
390
390
425
450
475
500
4. Jumlah lulusan pendidikan kepariwisataan di lembaga pendidikan tinggi pariwisata (orang)
1.241
1.241
1.276
1.378
1.438
1.498
II.3.M.A-35
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
5. Jumlah penelitian dosen (naskah/laporan)
79
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
79
RENCANA TAHUN 2011 101
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 123
140
PROGRAM
145
III Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat A FOKUS: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional 1
Kementerian Perdagangan
Peningkatan Kelancaran Distribusi 1. Jumlah rumusan kebijakan dan standar, 6 Bahan Pokok norma, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan pasar dan distribusi
6
6
5
4
4
1.920
1.920
2.250
2.500
2,75
3.000
15
15
12
11
10
9
90
90
92
94
96
98
6
6
9
9
11
11
6
6
6
5
4
2
1. Jumlah Pengembangan Pasar 13 Percontohan (unit) 2. Jumlah Pembangunan Pusat Distribusi (unit)
13
15
20
23
26
-
1
1
1
1
3. Jumlah Rekomendasi Penataan Sistem 2 Distribusi (Rekomendasi)
2
3
4
5
6
2. Jumlah pelaku usaha yang mengikuti pembinaan, pelatihan dan bimbingan teknis 3. Persentase rata-rata perbedaan tingkat harga Bahan Pokok antar provinsi di Indonesia 4. Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat 5. Jumlah Perizinan dibidang pembinaan Pasar & distribusi yang dilayani secara online 6. Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan dibidang Pembangunan Pasar & distribusi (hari) 2
Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
PELAKSANA
II.3.M.A-36
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan
BIDANG: EKONOMI No 3
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Daerah
4
Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional
B
FOKUS: Penguatan Pasar Domestik dan Efisiensi Pasar Komoditi Pengembangan Kelembagaan dan Pelaku Usaha Perdagangan
1
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
1. Persentase penyerapan anggaran dekon perdagangan dalam negeri di daerah
100
100
100
100
2. Tingkat kesesuaian antara ruang lingkup yang ditetapkan dengan implementasi di daerah (persen) Persentase Rekomendasi hasil koordinasi 60% Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang ditindaklanjuti
60
70
80
90
60%
70%
75%
80%
1. Jumlah rumusan kebijakan pembinaan 10 usaha, lembaga perdagangan dan pendaftaran perusahaan yang disusun (kebijakan)
10
10
10
2. Jumlah Perizinan dibidang Usaha 6 Perdagangan yang dilayani secara online
6
6
3. Waktu penyelesaian perizinan dan non 6 perizinan dibidang Usaha Perdagangan (hari) 4. Jumlah data dan informasi perusahaan 27.500 (perusahaan)
6
5. Jumlah pelaku usaha mengikuti pembinaan, pelatihan dan bimbingan teknis (orang) 6. Jumlah waralaba asing yang terdaftar (berdasarkan jumlah Surat Tanda Pendaftaran Waralaba-STPW yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan)
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan
85%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
10
10
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan
6
6
7
6
5
4
2
27.500
27.500
27.500
27.500
27.500
150
150
250
300
300
300
126
126
135
144
154
165
II.3.M.A-37
BIDANG: EKONOMI No
2
3
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan Dagang Kecil dan Menengah
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
7. Jumlah waralaba lokal/UKM yang 51 terdaftar (berdasarkan jumlah Surat Tanda Pendaftaran Waralaba-STPW tang dikeluarkan Disperindag Kabupaten/Kota)
51
59
67
78
89
1. Jumlah kebijakan dan pedoman untuk 4 pengembangan usaha UKM mitra binaan (bahan)
4
4
5
5
6
2. Jumlah UKM mitra binaan yang diberikan bimbingan teknis, promosi/pemasaran, kemitraan usaha, sarana dagang/sarana usaha produktif, sertifikasi, fasilitasi, pendaftaran serta akses jaringan pembiayaan
1000
1000
1050
1100
1150
1200
200
200
200
200
200
200
50
50
50
50
50
50
6
6
6
6
6
6
4
4
4
4
5
6
85
85
87
89
92
95
32
32
28
25
22
20
120
120
150
175
200
250
85
85
88
90
93
95
12
12
14
16
18
20
3. Penambahan jumlah UKM yang tercantum pada database PDKM 4. Jumlah wirausaha baru dalam rangka pemberdayaan masyarakat madani melalui program Bantuan Sarana Usaha 5. Jumlah kegiatan verifikasi dan evaluasi (kegiatan) 6. Jumlah promosi produk dalam negeri (kegiatan) Pembinaan dan Pengawasan 1. Persentase kepatuhan penyampaian Perdagangan Berjangka Komoditi laporan kegiatan pelaku usaha PBK 2. Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha PBK setelah dokumen lengkap 3. Jumlah Peserta Pelatihan Teknis Pelaku Usaha PBK 4. Persentase kepatuhan pelaksanaan transaksi 5. Jumlah pelaku usaha PBK yang diaudit (perusahaan)
II.3.M.A-38
PROGRAM
Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Program Peningkatan Efisiensi Pasar Komoditi
PELAKSANA
Kementerian Perdagangan
Kementerian Perdagangan
BIDANG: EKONOMI No 4
5
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pembinaan dan Pengawasan Pasar 1. Jumlah Pengelola SRG Lelang dan Sistem Resi Gudang
Pembinaan Pasar Lelang dan Sistem Resi Gudang Daerah
C
FOKUS: Peningkatan Efektivitas Pengawasan Dan Iklim Usaha Perdagangan
1
Investigasi Dugaan Pelanggaran Persaingan Usaha Sehat
2
Penindakan Pelanggaran Persaingan Usaha Sehat
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
45
45
50
60
75
95
2. Persentase penanganan masalah SRG dan PL 3. Jumlah peserta pelatihan teknis penyelenggara SRG dan PL (orang) 4. Jumlah pemantauan dan evaluasi SRG dan PL (kali) 5. Jumlah hari penyelesaian perizinan pelaku usaha SRG setelah dokumen lengkap 1. Persentase penyerapan anggaran dekon pembinaan pasar lelang dan sistem resi gudang di daerah 2. Tingkat kesesuaian antara ruang lingkup yang ditetapkan dengan implementasi di daerah (persen)
90
90
90
90
90
90
150
150
150
150
150
150
65
65
75
85
90
100
32
32
28
25
22
20
100
100
100
100
60
70
80
90
1. Jumlah Laporan Hasil Klarifikasi
-
-
90
100
110
120
2. Jumlah Laporan Hasil Penyelidikan Terhadap Pelaku Usaha / Kegiatan Usaha
-
50
60
70
80
3. Jumlah Laporan Hasil Monitoring dan Pengawasan Terhadap Pelaku Usaha / Kegiatan Usaha
-
30
35
35
40
4. Jumlah Laporan Hasil Penyelidikan Perkara Inisiatif yang Bersumber dari Hasil Monitoring Jumlah Laporan Pemberkasan
-
-
6
7
8
9
-
-
0
70
80
90
II.3.M.A-39
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Efisiensi Pasar Komoditi
Kementerian Perdagangan
Program Peningkatan Efisiensi Pasar Komoditi
Kementerian Perdagangan
Program Pengawasan Persaingan Usaha
KPPU
Program Pengawasan Persaingan Usaha
KPPU
BIDANG: EKONOMI No
3
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Jumlah Perkara yang Ditangani
-
-
25
35
45
50
Jumlah Putusan yang Ditetapkan
-
-
25
35
45
50
Jumlah Kegiatan LItigasi
-
-
20
30
40
45
Jumlah Kegiatan Eksekusi dan Monitoring Pelaksanaan Putusan KPPU
-
-
20
30
40
45
-
-
16
17
18
19
-
-
1
2
3
4
-
-
11
12
13
14
5
5
5
5
5
5
782
872
Harmonisasi Kebijakan Persaingan Jumlah Laporan analisa Kebijakan / Usaha Regulasi Pemerintah Jumlah Laporan Harmonisasi Kebijakan / Regulasi Pemerintah Jumlah Saran dan Kebijakan yang Disampaikan Kepada Pemerintah Pengembangan Kebijakan dan 1. Jumlah rumusan kebijakan dan standar Pemberdayaan Perlindungan norma, kriteria dan prosedur di bidang Konsumen perlindungan konsumen
2. Jumlah peserta pelatihan Perlindungan 562 Konsumen yang mengikuti pelatihan (orang) 3. Jumlah Layanan Klinik Konsumen 48
5
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
4. Jumlah forum-forum koordinasi perlindungan konsumen 5. Jumlah sosialisasi Perlindungan Konsumen 6. Jumlah evaluasi dan pelaporan di bidang Perlindungan Konsumen Penguatan Lembaga Perlindungan 1. Jumlah rekomendasi kebijakan dan Konsumen Nasional bahan pertimbangan kepada Pemerintah 2. Persentase masyarakat yang memahami perlindungan konsumen 3. Persentase kajian dan telaahan yang dipublikasikan 4. Persentase isu/pengaduan yang ditangani
562
662 722
48
96
96
96
96
59
59
60
60
62
65
43
43
45
50
55
60
32
32
34
34
34
34
6
6
8
8
10
10
2,5
2,5
5
7,5
10
12,5
-
-
60
60
60
60
70
70
70
80
80
80
II.3.M.A-40
PROGRAM
Program Pengawasan Persaingan Usaha
PELAKSANA
KPPU
Program Peningkatan Perlindungan Kementerian Perdagangan Konsumen
Program Peningkatan Perlindungan Kementerian Perdagangan Konsumen
BIDANG: EKONOMI No
6
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Tertib Ukur
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
5. Jumlah supervisi kepada LPKSM dalam aspek pengawasan barang dan advokasi konsumen 6. Jumlah jenis dan pemutakhiran database perlindungan konsumen 7. Jumlah kegiatan fasilitasi, pelatihan dan edukasi serta penyebaran informasi perlindungan konsumen
-
-
15
20
25
20
-
-
10
20
30
40
9
9
15
17
20
21
1. Jumlah rumusan kebijakan metrologi legal yang disusun (kebijakan)
8
8
8
8
8
8
2. Jumlah UTTP yang memerlukan 8100 penanganan khusus yang dapat ditangani untuk ditera dan tera ulang (unit)
8100
8100
8100
8100
8100
3. Jumlah SDM metrologi legal yang melaksanakan kegiatan metrologi legal seperti tenaga pengamat tera, tenaga penera, tenaga pranata laboratorium, tenaga penguji, PPNS, dan tenaga penyuluh.
705
805
805
905
1000
4. Jumlah Unit Pelaksana Teknis Daerah 20 yang dinilai dan dibina 5. Jumlah standar milik Unit Pelaksana 20 Teknis dan Unit Pelaksana Teknis Daerah yang telah ditelusur secara nasional (standar)
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
10
10
10
10
10
10
-
-
-
2
2
3
6. Pengadaan Standar dan Peralatan standar BSML di Medan, Makassar, Yogyakarta, dan Banjarmasin (unit) 7. Jumlah Perizinan dibidang Kemetrologian yang dilayani secara online
705
II.3.M.A-41
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Perlindungan Kementerian Perdagangan Konsumen
BIDANG: EKONOMI No
7
8
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Efektivitas Pengawasan Barang Beredar dan Jasa
Peningkatan Perlindungan Konsumen Daerah
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
8. Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan dibidang Kemetrologian (hari)
-
-
5
4
2
1. Jumlah rumusan kebijakan, standar, norma dan pedoman pengawasan barang dan jasa (kebijakan)
11
11
11
11
11
11
2. Jumlah kegiatan pengawasan barang dan jasa (kegiatan) 3. Jenis barang beredar ber-SNI Wajib yang diawasi (notifikasi WTO)
7
7
7
7
7
7
14
14
20
28
36
46
4. Jumlah kegiatan sosialisasi, serta 5 publikasi peraturan dan hasil pengawasan (kegiatan) 5. Jumlah diklat dan bimbingan teknis 180 PPNS-PK dan PPBJ (orang) 1. Persentase penyerapan anggaran dekon 100 perlindungan konsumen di daerah
5
5
5
5
5
180
270
270
300
300
100
100
100
100
100
2. Tingkat kesesuaian antara ruang lingkup yang ditetapkan dengan implementasi di daerah (persen)
-
-
60
70
80
90
PROGRAM
Program Pengembangan dan Pengamanan Perdagangan Dalam Negeri
PELAKSANA
Kementerian Perdagangan
Program Peningkatan Perlindungan Kementerian Perdagangan Konsumen
IV Prioritas: Optimalisasi Pengeluaran Pemerintah dan Pengelolaan Kekayaan Negara A
FOKUS: Optimalisasi Anggaran Terwujudnya pengelolaan anggaran Belanja Pemerintah Pusat negara yang tepat waktu, transparan, dan akuntabel
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1
Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat (ABPP)
Pengalokasian belanja pemerintah pusat yang tepat waktu dan efisien
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pengelolaan Anggaran Negara
Kementerian Keuangan
2
Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Belanja Subsidi Belanja Lain-lain (BSBL) yang lengkap dan Belanja Lain-lain (BSBL) dan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pengelolaan Anggaran Negara
Kementerian Keuangan
II.3.M.A-42
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
3
Pengembangan Sistem Penganggaran
Tersedianya norma penganggaran berbasis kinerja dan penerapan MTEF yang kredibel dan tepat waktu
1
1
100%
100%
100%
100%
B
FOKUS: Pengelolaan Perimbangan Keuangan
Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana transfer ke daerah
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Ketepatan waktu penyelesaian dokumen pelaksanaan penyaluran dana transfer ke daerah
4 hari
4 hari
4 hari
4 hari
4 hari
3 hari
Indeks kepuasan Pemda terhadap norma, standar, dan pengelolaan belanja transfer daerah ke pihak eksternal Realisasi janji pelayanan evaluasi Perda/Raperda PDRD ke pihak eksternal Tersedianya draft revisi UU 33/2004
3
3
3
3
3
3
15 hari
15 hari
15 hari
14 hari
13 hari
12 hari
-
-
75%
100%
-
-
Perumusan kebijakan, bimbingan Rasio realisasi dari janji pelayanan 100% teknis, dan pengelolaan transfer ke pengalokasian dana transfer ke daerah ke daerah pihak eksternal
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase ketepatan jumlah penyaluran 100% dana transfer ke daerah Ketepatan waktu penyelesaian dokumen 4 hr pelaksanaan penyaluran dana transfer ke daerah Indeks kepuasan Pemda terhadap norma, 3 standar, dan pengelolaan belanja transfer ke daerah ke pihak eskternal
100%
100%
100%
100%
100%
4 hr
4 hr
4 hr
3 hr
3 hr
3
3
3
3
3
80%
80%
80%
85%
85%
1
Persentase kepatuhan dan penegakan ketentuan/ peraturan
80%
II.3.M.A-43
PROGRAM Pengelolaan Anggaran Negara
PELAKSANA Kementerian Keuangan
Peningkatan Pengelolaan Kementerian Keuangan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
Persentase jumlah kebijakan dana transfer 100% ke daerah sesuai rencana Indeks kepuasan Pemda terhadap norma 3 dan standar transfer ke daerah 2
3
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
100%
100%
100%
100%
100%
3
3
3
3
3
80%
80%
80%
85%
85%
Jumlah konsep kebijakan Pajak Daerah 100% dan Retribusi Daerah sesuai dengan rencana
100%
100%
100%
100%
100%
Realisasi janji pelayanan evaluasi 15 hr Perda/raperda PDRD ke pihak eksternal dalam bentuk rekomendasi Menteri Keuangan Persentase tingkat penyelesaian evaluasi 100% Perda tentang PDRD terhadap rencana evaluasi Perumusan kebijakan, bimbingan Persentase penyaluran dana hibah ke 100% teknis, dan monitoring dan daerah sesuai rencana evaluasi di bidang pembiayaan dan kapasitas daerah
15 hr
14 hr
14 hr
13 hr
12 hr
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase jumlah kebijakan pem-biayaan 100% dan kapasitas daerah yang dapat diimplementasikan 100% Persentase jumlah konsep kebijakan pembiayaan dan kapasitas daerah sesuai rencana 80% Persentase kepatuhan dan penegakan ketentuan/peraturan di bidang hibah ke daerah
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
80%
85%
85%
85%
Perumusan kebijakan, bimbingan Persentase jumlah kebijakan Pajak 80% teknis, dan monitoring dan Daerah dan Retribusi Daerah yang dapat evaluasi di bidang PDRD diimplementasikan
II.3.M.A-44
PROGRAM
PELAKSANA
Peningkatan Pengelolaan Kementerian Keuangan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
Peningkatan Pengelolaan Kementerian Keuangan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
BIDANG: EKONOMI No
4
C
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi di bidang pendanaan daerah dan ekonomi daerah, penyusunan laporan keuangan transfer ke daerah, serta pengembangan sistem informasi keuangan daerah
FOKUS: Pengelolaan Perbendaharaan Negara
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Jumlah aparat pengelola keuangan daerah 1.050 orang yang mengikuti KKD/KKD/KKD Khusus per tahun
1.050 orang
1.050 orang
1.100 orang
1.150 orang
1.200 orang
Persentase jumlah kebijakan evaluasi pendanaan dan informasi keuangan daerah sesuai rencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase penyelesaian laporan hasil 100% evaluasi pendanaan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta perekonomian daerah sesuai rencana
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase tersedianya layanan informasi 80% yang terkini pada website dan mofisda sesuai yang disampaikan oleh penyaji data Tersedianya hasil pemantauan 100% penyampaian Perda APBD
80%
80%
85%
85%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase penyelesaian laporan keuangan transfer ke daerah yang tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Transfer ke Daerah (SIMTRADA)
50%
50%
50%
65%
75%
100%
1. Persentase ketepatan penyerapan DIPA
50%
50%
90%
91%
91%
92%
3 Triliun
3.5 Triliun
4 Triliun
4.5 Triliun
5 Triliun
2. Jumlah penerimaan remunerasi atas 3 Triliun penyimpanan, penempatan, dan investasi jangka pendek (Idle Cash KUN)
II.3.M.A-45
PROGRAM
PELAKSANA
Peningkatan Pengelolaan Kementerian Keuangan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR 3. Persentase ketepatan penyediaan dana untuk membiayai pengeluaran negara
1
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
90%
92,50%
95%
97,50%
97,50%
4. Jumlah Pendapatan Bunga dari 1674 miliar/Rp Piutang dan Penerusan Pinjaman secara Optimal
1674 miliar/Rp
1779 miliar/Rp
1554 miliar/Rp
1339 miliar/Rp
1165 miliar/Rp
5. Jumlah LK K/L dan LK BUN yang WTP (40) WDP mendapat opini WTP/WDP dari BPK (34)
WTP (40) WDP (34)
WTP (50) WDP (28)
WTP (60) WDP WTP (70) WDP WTP (79) WDP (23) (13) (4)
50%
50%
90%
91%
91%
92%
3,14
3,14
3,4
3,4
3,5
3,5
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
85%
85%
90%
90%
90%
87%
87%
87%
87%
87%
87%
Pembinaan Pelaksanaan Anggaran Persentase ketepatan penyerapan DIPA dan Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Indeks Kepuasaan Stakeholder terhadap Layanan Perbendaharaan Jumlah Satker yang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Diselesaikan Tepat Waktu Jumlah Satker yang Revisi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Diselesaikan Tepat Waktu Tingkat Pemahaman Stakeholder terhadap Tugas Bidang Perbendaharaan
90%
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
II.3.M.A-46
PROGRAM
Pengelolaan Perbendaharaan Negara
PELAKSANA
Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR Persentase Satker yang Menerapkan Penarikan Dana sesuai Rencana
2
3
Peningkatan Negara
Pengelolaan
Manajemen Investasi Penerusan Pinjaman
RENCANA TAHUN 2010 40%
Kas Jumlah Penerimaan Remunerasi atas 3 Triliun Penyimpanan, Penempatan dan Investasi Jangka Pendek
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
40%
40%
40%
35%
35%
3 Triliun
3.5 Triliun
4 Triliun
4.5 Triliun
5 Triliun
Indeks kepuasaan stakeholder terhadap layanan perbendaharaan
3,14
3,14
3,2
3,2
3,3
3,4
Persentase Tingkat Akurasi Perencanaan Penerimaan Kas Persentase Tingkat Akurasi Perencanaan Pengeluaraan Kas
85%
85%
87,50%
90%
90,25%
95%
85%
85%
87,50%
90%
90,25%
95%
Persentase Ketepatan Penyediaan Dana untuk Pengeluaraan Negara Tingkat Pemahaman Stakeholder terhadap Tugas Bidang Perbendaharaan
90%
90%
92,50%
95%
97,50%
97,50%
87%
87%
87%
87%
87%
87%
90% Persentase Jumlah KPPN yang Menyampaikan Kebutuhan Dana Melalui E-Kirana Persentase Kepatuhan Bank Persepsi/Pos 80% Persepsi dalam Melaksanakan Kontrak
90%
92,5%
95,0%
97,5%
97,5%
80%
85%
87,5%
90%
92,5%
Persentase Kepatuhan Bank Operasional I 90% dalam Melaksanakan Kontrak
90%
92,5%
95%
97,5%
97,5%
1674 miliar/Rp
1674 miliar/Rp
1779 miliar/Rp
1554 miliar/Rp
1339 miliar/Rp
1165 miliar/Rp
5504 miliar/Rp
5504 miliar/Rp
5336 miliar/Rp
4723 miliar/Rp
4539 miliar/Rp
6412 miliar/Rp
100%
100%
100%
100%
100%
100%
dan Jumlah Pendapatan Bunga dari Piutang dan Penerusan Pinjaman secara Optimal Pemenuhan Target Penerimaan Pembiayaan Perbankan Dalam Negeri dari Rekening Dana Investasi Persentase Penyaluran Dana di Bidang Investasi dan Pembiayaan Lainnya, S b idi d B l j L i
II.3.M.A-47
PROGRAM
PELAKSANA
Pengelolaan Perbendaharaan Negara
Kementerian Keuangan
Pengelolaan Perbendaharaan Negara
Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No 4
5
D
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Penyelenggaraan Penyelesaian LKPP (unaudited) secara Pertanggungjawaban Pelaksanaan Tepat Waktu Anggaran
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
Penyelesaian RUU Pelaksanaan Pertanggungjawaban APBN Jumlah LKKL dan LK-BUN yang andal dengan opini audit yang baik Indeks Kepuasaan Stakeholder terhadap Layanan Perbendaharaan
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
3 (skala waktu)
WTP (40) WDP (34) 3,14
WTP (40) WDP (34) 3,14
WTP (50) WDP (28) 3,4
WTP (60) WDP WTP (70) WDP WTP (79) WDP (23) (13) (4) 3,5 3,5 3,6
Persentase Rekonsiliasi Realisasi APBN yang Handal dan Tepat Waktu
85%
85%
85%
90%
95%
100%
Tingkat Pemahaman Stakeholder terhadap Tugas Bidang Perbendaharaan
87%
87%
87%
87%
87%
87%
Persentase Monitoring dan Evaluasi Rekomendasi BPK atas LKPP yang ditindaklanjuti Persentase K/L dan Pengguna Anggaran BUN yang Menyampaikan LKKL dan LKBUN sesuai ketentuan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penyusunan Kebijakan Pengadaan 1. Jumlah peraturan perundang-undangan Barang/ Jasa Pemerintah di bidang pengadaan umum
PROGRAM Pengelolaan Perbendaharaan Negara
PELAKSANA Kementerian Keuangan
Program Pengembangan Sistem LKPP Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
-
UU
1 Draf RUU
1 Draf RUU
1 Draf RUU
1
-
-
-
PP
-
-
2 RPP
2
2
1
-
Perpres
2
2
-
-
-
-
-
SK Kepala LKPP
3
3
-
-
2
-
5
5
5
5
5
67,7 Miliar
47 M
44,65 M
42,418 M
40,29 M
2. Jumlah pihak yang mendapatkan 5 sosialisasi FOKUS: Pengelolaan Kekayaan 1. Jumlah Penerimaan Negara dan Negara penerimaan kembali yang berasal dari pembiayaan APBN - Biaya Administrasi Pengurusan 67,7 Miliar Piutang Negara
II.3.M.A-48
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
- Bea Lelang
44,04 Miliar
44,04 Miliar
47,57 M
51,37 M
55,99 M
61,04
- Penerimaan pembiayaan APBN
350 Miliar
350 Miliar
372 M
200 M
175 M
135 M
770 Miliar
770 Miliar
731,5 M
694,925 M
660,179 M
627,17 M
PROGRAM
PELAKSANA
2. Jumlah penyelesaian piutang Negara dan pelayanan lelang - Piutang negara yang dapat diselesaikan - Pokok lelang
1
2
3
Perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, evaluasi, dan pengelolaan Barang Milik Negara
3, 15 Triliun
3, 15 Triliun
3,40 T
3,67 T
4T
4,35 T
3.Persentase penyelesaian permohononan pengelolaan kekayaan negara, termasuk pemanfaatan asset idle Persentase formulasi/pembaruan peraturan perundangan di bidang pengelolaan Barang Milik Negara.
68%
68%
75%
80%
85%
82,50%
80%
80%
90%
95%
100%
100%
Persentase penyelesaian permohonan pengelolaan kekayaan negara, termasuk pemanfaatan aset idle.
70%
70%
75%
80%
85%
82,50%
55%
55%
75%
85%
90%
100%
Persentase penyelesaian pengelolaan dan 60% penatausahaan Kekayaan Negara Jumlah penyelesaian berkas Kekayaan 1770 Negara Lain-lain.
60%
70%
80%
90%
100%
1770
975
435
390
400
350 Miliar
372 M
200 M
175 M
135 M
Persentase formulasi/ pembaruan Perumusan kebijakan, peraturan perundangan di bidang standardisasi, bimbingan teknis, evaluasi, dan pengelolaan barang pengelolaan BMN dan KND milik negara dan kekayaan negara yang dipisahkan
Perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, evaluasi dan pengelolaan kekayaan negara lain-lain
Jumlah Penerimaan Kembali (recovery) yang berasal dari Pengeluaran Pembiayaan APBN.
350 Miliar
II.3.M.A-49
Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara, dan Pelayanan Lelang
Kementerian Keuangan
Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara, dan Pelayanan Lelang
Kementerian Keuangan
Pengelolaan Kekayaan Negara, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara, dan Pelayanan Lelang
Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No V A
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Prioritas: Pengelolaan APBN yang Berkelanjutan FOKUS: Perumusan Kebijakan 1. Tingkat akurasi kebijakan fiskal Fiskal, Pengelolaan Pembiayaan Anggaran, dan Pengendalian Resiko - Rata-rata persentase deviasi asumsi makro
10%
10%
11%
10%
9%
5%
- Persentase deviasi target defisit APBN
10%
10%
10%
10%
9%
9%
- Persentase deviasi proyeksi pendapatan Negara
10%
10%
10%
9%
8%
4%
2. Pemenuhan target pembiayaan melalui utang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3. Terwujudnya pengelolaan anggaran 100% negara yang tepat waktu, transparan, dan akuntabel
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4. Terpenuhinya struktur portofolio SUN sesuai dengan strategi yang ditetapkan
II.3.M.A-50
PROGRAM
PELAKSANA
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
1
Penyusunan Rancangan APBN
Tersusunnya draft NK, RAPBN, & RUU 100% APBN (APBN-P) dengan besaran yang akurat dan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
Pengelolaan Anggaran Negara
Kementerian Keuangan
2
Perumusan Kebijakan APBN
Persentase deviasi target defisit APBN
10%
10%
10%
10%
9%
8%
Perumusan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan
Persentase deviasi proyeksi penerimaan perpajakan
10%
10%
10%
4,5%
4,5%
4,0%
Pengelolaan Risiko Fiskal dan Sektor Keuangan Perumusan Kebijakan Ekonomi
Jumlah risiko fiskal teridentifikasi yang terukur Persentase rata rata deviasi proyeksi asumsi makro
4
4
4
4
4
5
Perumusan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan
10%
10%
11%
10%
9%
5%
Perumusan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan
5
Perumusan Kebijakan Pajak, Kepabeanan, Cukai dan PNBP
Persentase efektifitas kebijakan pendapatan negara
70%
70%
70%
75%
80%
85%
Perumusan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan
6
Pengelolaan Pinjaman
Persentase pemenuhan target pembiayaan 100% melalui pinjaman program
100%
100%
100%
100%
100%
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Persentase penyelesaian perjanjian 100% pinjaman dan hibah Persentase ketersediaan informasi dalam 100% rangka transparansi pengelolaan pinjaman
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase pemenuhan target pembiayaan 100% melalui SUN Persentase terpenuhinya struktur 100% portofolio SUN sesuai dengan strategi yang ditetapkan Persentase ketersediaan informasi dalam 100% rangka transparansi pengelolaan SUN
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase peningkatan partisipasi investor dalam penerbitan SUN; Pemenuhan target pembiayaan melalui SBSN;
100%
100%
155%
165%
170%
175%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3 4
7
8
Pengelolaan Surat Utang Negara
Pengelolaan Pembiayaan Syariah
II.3.M.A-51
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No
9
10
B
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengelolaan Strategi dan Portofolio Utang
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Persentase pemenuhan struktur portofolio 100% SBSN sesuai dengan strategi yang ditetapkan; Persentase ketersediaan informasi dalam 100% rangka transparansi pengelolaan SBSN
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase peningkatan partisipasi investor dalam penerbitan SBSN.
145%
145%
155%
165%
170%
175%
Jumlah dokumen strategi pengelolaan 2 Dok utang Persentase pencapaian target effective 100% cost yang kredibel Persentase pemenuhan struktur portofolio 100% utang sesuai dengan strategi yang ditetapkan;
2 Dok
Persentase ketersediaan informasi dalam rangka transparansi pengelolaan utang
1 Dok
1 Dok
1 Dok
1 Dok
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pembayaran utang secara tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran;
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase ketersediaan informasi dalam rangka transparansi pengelolaan utang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
FOKUS: Peningkatan Dan 1. Terwujudnya pengelolaan anggaran 100% Optimalisasi Penerimaan Negara negara yang tepat waktu, transparan, dan akuntabel
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3. Persentase realisasi waktu pelayanan 100% terhadap janji waktu pelayanan
100%
100%
100%
100%
100%
4. Jumlah Penerimaan Bea dan Cukai
100%
100%
100%
100%
100%
Pelaksanaan Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen Utang
2. Persentase realisasi penerimaan pajak terhadap target penerimaan pajak
100%
II.3.M.A-52
PROGRAM
PELAKSANA
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No 1
2
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Pengelolaan PNBP dan subsidi
Perumusan kebijakan di bidang PPN, PBB, BPHTB, KUP, PPSP, dan Bea Materai
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Tercapainya target penerimaan SDA 100% Migas dan Laba BUMN dalam APBN atau APBN-P Tersusunnya target dan pagu penggunaan 100% PNBP untuk APBN dan atau APBN-P
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Terlaksananya pembayaran subsidi energi 100% yang tepat waktu dan jumlah Persentase penyelesaian usulan 100% pembuatan / Revisi peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang harus dibuat / direvisi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
100%
-
-
-
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
100%
-
-
-
PROGRAM
PELAKSANA
Pengelolaan Anggaran Negara
Kementerian Keuangan
Peningkatan dan Pengamanan Pajak
Kementerian Keuangan
Peningkatan dan Pengamanan Pajak
Kementerian Keuangan
PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai Peraturan Per-UU-an dan skema Pembiayaan Infrastruktur ke & di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) 3
Perumusan kebijakan di bidang PPh dan perjanjian kerjasama internasional
Persentase penyelesaian usulan pembuatan / Revisi peraturan perundangan terhadap peraturan perundangan yang harus dibuat / direvisi
PMK-PMK ttg Pemberian Fasilitas Fiskal sesuai Peraturan Per-UU-an dan skema Pembiayaan Infrastruktur ke & di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) 4
Peningkatan efektivitas pemeriksaan, dan optimalisasi pelaksanaan penagihan
Persentase jumlah Refund Discrepancy dan Penerimaan Pajak dari Pemeriksaan dan Penagihan terhadap Realisasi Penerimaan Pajak
4%
4%
4%
4%
3%
3%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak
Kementerian Keuangan
5
Peningkatan kualitas pelayanan serta efektivitas penyuluhan dan kehumasan
Indeks kepuasan masyarakat atas pelayanan dan penyuluhan
70%
70%
73%
74%
75%
76%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak
Kementerian Keuangan
II.3.M.A-53
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
6
Perencanaan, pengembangan, dan evaluasi di bidang teknologi, komunikasi dan informasi
Persentase penyelesaian pembangunan dan pengembangan sistem informasi terhadap target
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak
Kementerian Keuangan
7
Pelaksanaan reformasi proses bisnis
Persentase penyelesaian proses bisnis/ SOP terhadap proses bisnis/SOP yang harus dibuat Persentase penyelesaian proses bisnis/ SOP terhadap proses bisnis/SOP yang harus disempurnakan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak
Kementerian Keuangan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
8
Pengelolaan data dan dokumen perpajakan
Persentase penyelesaian pemindaian berkas SPT
71%
71%
73%
75%
77%
79%
9
Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis Bidang Kepabeanan
Frekuensi pemutahiran pada Data Base Harga I
12X
12X
12X
12X
12X
12X
Persentase rumusan peraturan yang 75% menjadi keputusan di bidang teknis kepabeanan Presentase ketepatan waktu penyelesaian 75% penetapan nilai pabean dan klasifikasi barang
75%
76%
77%
79%
80%
75%
77%
78%
79%
80%
Persentase penyelesaian PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan dukungan terkait dengan Sistem L i tik N i l Persentase tindak pidana di bidang 50% kepabeanan dan cukai yang diserahkan ke Kejaksaaan
-
25%
45%
70%
100%
50%
50%
55%
60%
60%
10
Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan atas Pelanggaran Peraturan Perundangan, Intelijen dan Penyidikan Tindak Pidana Kepabeanan dan Cukai
II.3.M.A-54
Peningkatan dan Pengamanan Kementerian Keuangan Pajak Pengawasan, Pelayanan, dan Kementerian Keuangan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai
Pengawasan, Pelayanan, dan Kementerian Keuangan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
11 Perumusan Kebijakan dan Peningkatan Pengelolaan Penerimaan Bea dan Cukai
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Persentase pengguna jasa kepabeanan dan cukai yang diblokir kegiatannya dibandingkan dengan jumlah perijinan
10%
10%
10%
Persentase penegahan Barang Larangan dan Pembatasan
70%
70%
70%
70%
75%
80%
Persentase pemanfaatan sarana pengawasan Gamma Ray Jumlah penerimaan bea dan cukai
60%
60%
65%
70%
75%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase penyelesaian rancangan dan legalisasi peraturan pelaksanaan UU Kepabeanan dan UU Cukai Persentase penyelesaian tagihan
75%
75%
75%
75%
75%
80%
55%
55%
55%
57%
58%
60%
Persentase peraturan pelaksanaan di bidang kepabeanan dan cukai yang selaras dengan UU Kepabeanan dan UU Cukai.
80%
80%
80%
80%
85%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
60%
61%
62%
63%
65%
80%
80%
82%
85%
87%
90%
12
12
12
12
12 Peningkatan Pengawasan dan Pencapaian target penerimaan bea dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai cukai di Daerah
PROGRAM
PELAKSANA
9%
Pengawasan, Pelayanan, dan Kementerian Keuangan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai
Kementerian Keuangan Pengawasan, Pelayanan, dan Penerimaan di Bidang Kepabeanan dan Cukai
Indeks kepuasan pelayanan bea dan cukai Persentase temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai C 1
FOKUS: Pengelolaan dan Pembinaan BUMN Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perbankan
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB
II.3.M.A-55
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
2
Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Jasa Keuangan
3
Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Asuransi
4
Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perencanaan, Konstruksi, Rekayasa
5
6
7
Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Kawasan Industri dan Perumahan
Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Aneka Industri
Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Sarana Angkutan dan Pariwisata
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB
12
12
12
12
Kajian BUMN rugi dan bermasalah
1
1
1
1
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Kajian BUMN rugi dan bermasalah
22
22
22
22
1
1
1
1
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB
28
28
28
28
Kajian BUMN rugi dan bermasalah
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang infrastruktur:
1
1
1
1
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB
12
12
12
12
Kajian BUMN rugi dan bermasalah
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang infrastruktur Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Kajian BUMN rugi dan bermasalah
1
1
1
1
16
16
16
16
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang infrastruktur:
1
1
1
1
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB
26
26
26
26
II.3.M.A-56
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
BIDANG: EKONOMI No
8
9
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Prasarana Angkutan
INDIKATOR
11 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perkebunan II
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Kajian BUMN rugi dan bermasalah
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang infrastruktur:
1
1
1
1
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Kajian BUMN rugi dan bermasalah
16
16
16
16
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang infrastruktur:
1
1
1
1
16
16
16
16
Kegiatan Profitisasi dan Terlaksananya penetapan target, Restrukturisasi BUMN Sektor monitoring dan evaluasi kinerja BUMN Usaha Perdagangan, melalui RUPS/RPB Perrgudangan, Distribusi dan Jasa Sertifikasi
10 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Perkebunan I
RENCANA TAHUN 2010
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Kajian BUMN rugi dan bermasalah
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang infrastruktur:
1
1
1
1
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang ketahanan pangan:
16
16
16
16
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Laporan hasil monitoring pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang ketahanan pangan
16
16
16
16
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
1
2
II.3.M.A-57
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
12 Kegiatan Profitisasi dan Terlaksananya penetapan target, Restrukturisasi BUMN Sektor monitoring dan evaluasi kinerja BUMN Usaha Industri Kehutanan, melalui RUPS/RPB Perikanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan
13 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Penunjang Pertanian
14 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Pertambangan 15 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Industri Strategis
16 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Energi
17 Kegiatan Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Usaha Telekomunikasi
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
12
12
12
12
Kajian BUMN rugi dan bermasalah
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang ketahanan pangan:
1
1
1
1
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Kajian BUMN rugi dan bermasalah
28
28
28
28
1
1
1
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang ketahanan pangan:
2
2
2
2
Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Kajian BUMN rugi dan bermasalah
12
12
12
22
22
1
Dukungan pelaksanaan program prioritas Pemerintah bidang energy: Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Terlaksananya penetapan target, monitoring dan evaluasi kinerja BUMN melalui RUPS/RPB Kajian BUMN rugi dan bermasalah
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
12
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
22
22
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
1
1
1
1
1
1
1
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
10
10
10
10
6
6
6
6
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
1
1
1
1
II.3.M.A-58
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
18 Kegiatan Kajian Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN system usaha perbankan dan jasa keuangan, jasa lainnya, serta sarana angkutan dan pariwisata
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
Kajian Restrukturisasi BUMN
RENCANA TAHUN 2011 1
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 1
1
1
Pelaksanaan Restrukturisasi
1
1
1
1
Monitoring dan Evaluasi
1
1
1
1
Penyusunan Program tahunan Privatisasi
1
1
1
1
Kajian Rightsizing BUMN
1
1
1
1
1
1
1
1
19 Kegiatan Kajian Restrukturisasi Kajian Restrukturisasi BUMN dan Privatisasi BUMN system usaha perkebunan, kehutanan, perikanan, percetakan, penerbitan, pertambangan, industri strategis, system, dan telekomunikasi, serta usaha lainnya
20 Kegiatan Kajian Pendayagunaan Aset BUMN
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
Pelaksanaan Restrukturisasi
1
1
1
1
Monitoring dan Evaluasi
1
1
1
1
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
Penyusunan Program tahunan Privatisasi
1
1
1
1
Kajian Rightsizing BUMN
1
1
1
1
Mapping pendayagunaan asset
1
1
1
1
Program Pembinaan BUMN
Kemen BUMN
65%
70%
75%
80%
Program Koordinasi Kebijakan Bid P k i
Kemenko Perekonomian
VI Prioritas: Stabilitas Sektor Keuangan A FOKUS: Peningkatan Ketahanan Dan Daya Saing Sektor Keuangan 1
Koordinasi Kebijakan Kredit U h R k t (KUR)
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi 60% K bij k KUR t i l t ik
60%
II.3.M.A-59
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
2
Koordinasi Penyusunan Skim Persentase Rekomendasi hasil koordinasi 60% Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan Kebijakan Koordinasi Pembiayaan Remitansi untuk Pekerja Migran Kredit, Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja Migran yang diimplementasikan
60%
65%
70%
75%
80%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
3
Perumusan Peraturan, Penetapan Sanksi dan Pemberian Bantuan Hukum
Persentase jumlah regulasi di bidang 90% pasar modal dan LKNB yang memenuhi asas peraturan perundang-undangan yang baik. Persentase jumlah sanksi administrasi atas 97% pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan Jasa Keuangan yang obyektif.
90%
90%
90%
90%
90%
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
97%
97%
97%
97%
97%
Persentase jumlah perkara/litigasi yang 50% diselesaikan dengan baik. Persentase penyelesaian jumlah laporan 100% hasil riset yang tepat dan akurat di bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sesuai rencana. Persentase jumlah sistem yang 60% terimplementasi sesuai dengan rencana.
50%
50%
50%
50%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
60%
60%
70%
70%
80%
Persentase Laporan Hasil Pemeriksaan 80% yang dapat diterima oleh Ketua atau Komite Penetapan Sanksi dan Keberatan (KPSK).
80%
80%
80%
85%
90%
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
95%
90%
95%
95%
98%
4
5
Riset Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank serta Pengembangan Teknologi Informasi
Pemeriksaan dan penyidikan di bidang Pasar Modal
Penyelesaian perilaku pelaku Pasar Modal yang menyimpang: a. Persentase penyelesaian pelanggaran terhadap kewajiban pelaporan, baik berkala maupun insidentil sesuai target waktu (keterlambatan penyampaian pelaporan)
95%
II.3.M.A-60
BIDANG: EKONOMI No
6
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pengelolaan Investasi
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
b. Penyelesaian pelanggaran terhadap 65% peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang memerlukan Surat Perintah Pemeriksaan sesuai target waktu.
65%
70%
80%
80%
90%
Penyelesaian pelanggaran terhadap ketentuan pidana di bidang Pasar Modal yang memerlukan Surat Perintah Penyidikan sesuai target waktu
50%
50%
60%
60%
70%
50%
Capaian pelaksanaan pemeriksaan dalam satu tahun:
PROGRAM
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
a. Persentase pemeriksaan kepatuhan 100% terhadap Manajer Investasi sesuai rencana
100%
100%
100%
100%
100%
b. Persentase pemeriksaan kepatuhan terhadap Agen Penjual Efek Reksa Dana sesuai rencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
a. Layanan Pendaftaran Reksa Dana yang 100% memenuhi target SOP
100%
100%
100%
100%
100%
b. Layanan Perizinan Wakil Agen Penjual 90% Efek Reksa Dana yang memenuhi target SOP
90%
90%
90%
90%
90%
Persentase layanan yang memenuhi target SOP:
II.3.M.A-61
PELAKSANA
Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No 7
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
9
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Pengaturan, Pembinaan dan Persentase lama proses perijinan yang Pengawasan Bidang Transaksi dan sesuai dengan target SOP. Lembaga Efek
a. Proses perijinan Wakil Perantara Pedagang Efek.
8
RENCANA TAHUN 2010
Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa
Penelaahan dan Pemantauan Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil
100%
100%
100%
100%
100%
100%
b. Proses perijinan Wakil Penjamin Emisi 100% Efek
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase jumlah pemeriksaan Lembaga 100% Efek yang dilaksanakan dibandingkan dengan yang direncanakan.
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase tingkat penyelesaian penelaahan hasil pengawasan transaksi efek yang dindikasikan tidak wajar
65%
65%
67%
67%
67%
70%
Persentase jumlah Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan, dan Laporan Tahunan yang ditelaah sesuai dengan rencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase jumlah pemrosesan Penyataan 100% Pendaftaran sesuai SOP
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase jumlah Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Tahunan yang ditelaah sesuai dengan rencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
II.3.M.A-62
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No
10
11
12
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Persentase jumlah pemrosesan Pernyataan 100% Pendaftaran sesuai SOP
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase jumlah kebijakan di bidang pembiayaan dan penjaminan yang dihasilkan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase jumlah peraturan di bidang pembiayaan dan penjaminan yang dihasilkan Persentase perizinan perusahaan pembiayaan dan penjaminan sesuai SOP
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pengaturan, Pembinaan, dan Persentase jumlah rumusan peraturan di Pengawasan bidang Perasuransian bidang perasuransian sesuai rencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase layanan pemberian izin usaha 100% asuransi dan reasuransi yang memenuhi target SOP
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase jumlah pemeriksaan langsung 100% sesuai rencana
100%
100%
100%
100%
100%
Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan di bidang Lembaga Pembiayaan dan Penjaminan
Persentase jumlah laporan keuangan perusahaan asuransi dan reasuransi yang telah dianalisis sesuai dengan target waktu Pengaturan, Pembinaan, dan Persentase pengesahan pembentukan Pengawasan Bidang Dana Pensiun dana pensiun yang sesuai dengan SOP
Persentase jumlah laporan hasil analisis sesuai rencana
II.3.M.A-63
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Program Pengaturan, Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
BIDANG: EKONOMI No 13
14
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
Pengembangan Riset dan Analisis Jumlah laporan analisis strategi dan Dalam Rangka Pencegahan dan tipologi. Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme
Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU dan Pendanaan Terorisme
RENCANA TAHUN 2010 4 laporan
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
4 laporan
4 Laporan
4 Laporan
4 Laporan
4 Laporan
Persentase informasi hasil riset yang 100% dapat menggambarkan perkembangan, pemetaan, dan modus pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia.
100%
100%
100%
100%
100%
Jumlah laporan hasil analisis yang 250 laporan disampaikan kepada penyidik dan instansi lainnya yang tidak dimintakan klarifikasi kembali.
250 laporan
250 Laporan
275 Laporan
300 Laporan
325 Laporan
Persentase hasil analisis awal terhadap seluruh LTKM yang diterima dan telah dikategorikan (high,medium,low ).
85%
85%
85%
85%
85%
90%
Jumlah instansi dan Unit Intelijen Keuangan (Financial Intelligent Unit FIU) yang secara formal melakukan kerjasama dengan PPATK dalam bentuk Nota Kesepakatan (MoU).
4 MOU
4 MOU
6 MOU
4 MOU
4 MOU
4 MOU
70%
75%
75%
75%
80%
70% Persentase terimplementasikannya kerjasama dengan instansi dalam negeri dalam upaya penguatan kebijakan anti pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia
II.3.M.A-64
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pendanaan Terorisme
PPATK
Program Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pendanaan Terorisme
PPATK
BIDANG: EKONOMI No 15
16
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Penelaahan dan Penyusunan Peraturan Perundang-undangan serta Pemberian Pendapat dan Bantuan Hukum terkait TPPU dan Pendanaan Terorisme
Pengawasan Kepatuhan terhadap Pihak Pelapor dalam menyampaikan kewajiban pelaporan ke PPATK
INDIKATOR Jumlah dokumen pendapat dan bantuan hukum terkait masalah TPPU dan pendanaan terorisme maupun masalah terkait lainnya.
RENCANA TAHUN 2010 24 Dokumen
Persentase pemberian pendapat dan 100% bantuan hukum terkait masalah TPPU dan pendanaan terorisme maupun masalah terkait lainnya oleh internal dan eksternal PPATK Jumlah rancangan peraturan perundang- 12 Dokumen undangan dan peraturan pelaksana terkait masalah TPPU, pendanaan terorisme dan masalah terkait lainnya serta rancangan Jumlah pelaksanaan audit kepatuhan 75 PJK terhadap Pihak Pelapor.
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
24 Dokumen
25 Dokumen
28 Dokumen
32 Dokumen
35 Dokumen
100%
100%
100%
100%
100%
12 Dokumen
19 Dokumen
13 Dokumen
14 Dokumen
14 Dokumen
75 PJK
75 PJK
75 PJK
75 PJK
75 PJK
Persentase kesesuaian laporan yang diterima dari Pihak Pelapor dengan pedoman tata cara pelaporan.
99%
99%
99%
99%
99%
100%
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pendanaan Terorisme
PPATK
Program Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Pendanaan Terorisme
PPATK
VII Prioritas: Stabilitas Moneter A
FOKUS: Peningkatan Stabilitas Harga dan Nilai Tukar
1
Koordinasi Kebijakan Makro
Persentase pelaksanaan rencana tindak kebijakan makro yang tepat waktu
50%
50%
55%
60%
65%
75%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
2
Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan
Persentase rekomendasi hasil koordinasi 50% kebijakan bidang ketahanan pangan yang terimplementasikan
50%
60%
70%
80%
90%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
II.3.M.A-65
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
3
Koordinasi Kebijakan Bidang Perkebunan dan Hortikultura
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi 85% Kebijakan perkebunan dan hortikultura yang diimplementasikan
85%
85%
85%
90%
100%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
4
Koordinasi Kebijakan Bidang Pengembangan Urusan Perikanan dan Peternakan
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi 85% Kebijakan Pengembangan Urusan Perikanan dan Peternakan yang diimplementasikan
85%
85%
85%
90%
100%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
5
Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pengembangan Bahan Bakar Nabati
Persentase rekomendasi hasil koordinasi kebijakan pengembangan bahan bakar nabati yang diimplementasikan
40%
40%
85%
85%
90%
100%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
6
Koordinasi Pengembangan Desa Mandiri Energi
Persentase rekomendasi hasil koordinasi 40% kebijakan dalam pelaksanaan kebijakan Desa Mandiri Energi yang ditindaklanjuti
40%
85%
85%
90%
100%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
7
Koordinasi Dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Percepatan Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi Alternatif
Persentase rekomendasi hasil Koordinasi 50% Dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Percepatan Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi Alternatif yang terimplementasi
50%
60%
70%
80%
90%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
8
Koordinasi Pengembangan Urusan Persentase rekomendasi hasil koordinasi Infrastruktur Transportasi kebijakan Urusan Infrastruktur Transportasi yang terimplementasi
60%
75%
80%
80%
85%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
55%
70%
85%
100%
Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
Kemenperin
30%
35%
45%
50%
60%
VIII Prioritas: Revitalisasi Industri A 1
FOKUS: Penumbuhan Populasi Usaha Industri Revitalisasi dan Penumbuhan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas Industri Kimia Dasar produksi pulih mencapai 100% Nilai tambah produk kimia dasar
II.3.M.A-66
BIDANG: EKONOMI No
2
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Material Dasar dan Permesinan
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Persen kemajuan
40%
60%
80%
100%
Peta potensi bahan baku pupuk organik di 100 kabupaten/kota 2 Lokasi (Jawa Timur dan Kalimantan)
25%
50%
75%
100%
2
2
2
2
152
Entitas Kolaborasi Klaster
152
152
152
Jaminan Ketersediaan Bahan Baku
70%
80%
90%
95%
Jumlah perusahaan
2
2
2
2
Rekomendasi model incentive
100%
Terbangunnya 1 Center of excellence.
30%
55%
80%
100%
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas 40% produksi pulih mencapai 100%
55%
70%
85%
100%
Meningkatnya jumlah populasi industri material dasar dan permesinan
9
14
19
25
37
Jumlah entitas kolaborasi klaster baja, listrik, TPT, mesin dan peralatan umum
123
193
275
361
528
40%
45%
50%
55%
175
200
215
220
meningkatnya pangsa pasar produksi dalam negeri dalam pengaadaan barang/jasa pemerintah Jumlah perusahaan yang menerima fasilitasi restrukturisasi
158
II.3.M.A-67
PROGRAM
Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
PELAKSANA
Kemenperin
BIDANG: EKONOMI No 3
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Bahan Bangunan dan Konstruksi
6
Revitalisasi dan Penumbuhan I d t i H il H t d
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
55%
70%
85%
100%
Meningkatnya jumlah populasi industri 100% bahan bangunan dan konstruksi Jumlah entitas kolaborasi klaster industri 42 semen dan industri keramik 2 unit pengantongan semen
102%
103%
104%
105%
104
170
245
324
Revitalisasi dan Penumbuhan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas 40% Industri Aneka dan Alat Pertanian produksi pulih mencapai 100%
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas 40% produksi pulih mencapai 100%
Nilai tambah produk industri aneka dan alat pertanian Jumlah entitas kolaborasi klaster 5
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
100% 46
1
1
55%
70%
85%
100%
105%
110%
115%
120%
81
122
170
226
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 85% sebagaimana sebelum krisis Persen kemajuan 20%
70%
75%
80%
85%
40%
60%
80%
100%
Jumlah Pabrik restrukturisasi
10
10
10
10
10
Jumlah instansi dan perusahaan terkait industri kelapa, kakao, dan gula
160
160
160
160
160
Beroperasinya masing-masing 1 unit peralatan pengolahah kelapa dan kakao
2
2
2
2
2
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas d k Perusahaan i lih i 85% Kaltim, dan 40 Jumlah di Sumut, Riau kawasan 0
70%
75%
80%
85%
100
100
100
100
3
3
3
3
Persen kemajuan
40%
60%
80%
100%
20%
unit pilot project berbasis hasil samping / limbah sawit Jumlah instansi dan perusahaan terkait 140
1 142
143
144
145
Mesin peralatan dalam rangka meningkatkan mutu produk karet
2
2
2
2
2
II.3.M.A-68
PROGRAM
PELAKSANA
Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
Kemenperin
Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur
Kemenperin
Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
Kemenperin
Program Revitalisasi Dan P b h I d t iA
Kemenperin
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR Terminal Kayu & Rotan
2
Peralatan pensortir kertas bekas Unit Peralatan Bioetanol 7
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Laut
4
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
2
2
2
1
1
1
1
1
2
2
2
2
60%
65%
70%
75%
50
50
50
50
Peralatan pengolahan ikan
1
1
1
1
3000
3000
3000
3000
3
3
3
3
unit produksi
10
10
10
10
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 87,5% sebagaimana sebelum krisis Jumlah instansi dan perusahaan terkait 180
70%
80%
85%
87,50%
185
188
191
195
Peralatan peningkatan efisiensi pengolahan tembakau (tungku) Mesin dan peralatan pengolahan buah
40
50
50
50
50
2
1
1
1
1
Pembangunan pabrik pengolahan buah
2
1
1
1
1
Mesin dan peralatan pengolahan kopi
5
2
4
4
4
5
5
5
5
1
1
6
4
5
5
3
2
2
1
Wilayah pengembangan rumput laut
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Minuman dan Tembakau
RENCANA TAHUN 2011
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 75% sebagaimana sebelum krisis Jumlah instansi dan perusahaan terkait 50 1
Perluasan lahan garam (hektar)
8
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
3
Unit peralatan utk peningkatan mutu susu Pabrik susu 9
Fasilitasi Pengembangan Kawasan Dokumen fasilitasi (AMDAL, Ekonomi Khusus (KEK) (PN7) engineering design/DED, dan kelembagaan) di 5 kawasan Dokumen kelayakan teknis ekonomis
5
II.3.M.A-69
PROGRAM
PELAKSANA
Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
Kemenperin
Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro
Kemenperin
Program Perwilayahan Industri
Kemenperin
BIDANG: EKONOMI No B 1
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
FOKUS: Penguatan Struktur Industri Pengembangan Industri Kecil dan Terlaksananya implementasi kolaborasi Menengah melalui pendekatan dan kelembagaan klaster industri garam, Klaster fashion dan batik, batu mulia dan perhiasan, gerabah dan keramik hias, minyak atsiri dan makanan ringan yang semakin kuat.
2 Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Barat Indonesia
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
31 lokasi
32 lokasi
39 lokasi
39 lokasi
Jumlah hasil litbang serta kerjasama dengan IKM Tersusunnya rencana, program dan evaluasi pembinaan dan pengembangan IKM Meningkatnya informasi dan publikasi
30 hasil litbang
32 hasil litbang
34 hasil litbang
36 hasil litbang
46 satker
46 satker
46 satker
46 satker
10 judul
12 judul
14 judul
16 judul
Mesin peralatan baristand
2 paket
3 paket
4 paket
5 paket
16 Prov
14 Prov
14 Prov
14 Prov
14 Prov
32 Kab/ Kota
32 Kab/ Kota
32 Kab/ Kota
32 Kab/ Kota
32 Kab/ Kota
18 Kab/ Kota di 6 Pro-pinsi
18 Kab/ Kota di 6 Propinsi
18 Kab/ Kota di 6 Propinsi
18 Kab/ Kota di 6 Propinsi
18 Kab/ Kota di 6 Propinsi
Meningkatnya pelayanan UPT dan berkembangnya sentra IKM Berkembangnya IKM unggulan daerah dan kompetensi inti industri daerah
6 UPT dan 15 sentra 14 Prov
6 UPT dan 17 sentra 14 Prov
6 UPT dan 19 sentra 14 Prov
6 UPT dan 21 sentra 14 Prov
Restrukturisasi mesin dan peralatan IKM
5 Prov
6 Prov
7 Prov
8 Prov
Mesin peralatan IKM
3 paket
4 paket
5 paket
6 paket
Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP
22 lokasi
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
II.3.M.A-70
PROGRAM
PELAKSANA
Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
Kemenperin
Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
Kemenperin
BIDANG: EKONOMI No 3
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Tengah Indonesia
INDIKATOR Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
12 Prop
7 Prop
7 Prop
7 Prop
7 Prop
28 Kab /Kota
28 Kab /Kota
28 Kab /Kota
28 Kab /Kota
28 Kab /Kota
12 Kab/ Kota di 7 Pro-pinsi
12 Kab/ Kota di 7 Propinsi
12 Kab/ Kota di 7 Propinsi
12 Kab/ Kota di 7 12 Kab/ Kota di Propinsi 7 Propinsi
25 UPT
25 UPT
25 UPT
25 UPT
7 Prov
7 Prov
7 Prov
7 Prov
Meningkatnya jumlah IKM persepatuan t l tih mesin dan peralatan IKM Restrukturisasi
300 IKM
330 IKM
360 IKM
390 IKM
7 Prop
7 Prop
7 Prop
7 Prop
Mesin peralatan IKM
3 paket
4 paket
5 paket
6 paket
5 Prop
12 Prop
12 Prop
12 Prop
12 Prop
8 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
9 UPT
9 UPT
9 UPT
9 UPT
12 Prop
12 Prop
12 Prop
12 Prop
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP Meningkatnya pelayanan UPT dan berkembangnya sentra IKM Berkembangnya IKM unggulan daerah dan kompetensi inti industri daerah
4
RENCANA TAHUN 2010
Penyebaran dan Pengembangan Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga IKM di Kawasan Timur Indonesia Kerja Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP Meningkatnya pelayanan UPT dan berkembangnya sentra IKM Berkembangnya IKM unggulan daerah dan kompetensi inti industri daerah Restrukturisasi mesin dan peralatan IKM
5 Prop
6 Prop
7 Prop
8 Prop
Mesin peralatan IKM
3 paket
4 paket
5 paket
6 paket
II.3.M.A-71
PROGRAM
PELAKSANA
Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
Kemenperin
Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
Kemenperin
BIDANG: EKONOMI No 5
6
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Promosi Investasi dan Jumlah promosi investasi, promosi Pemasaran Industri pemasaran produk dan jasa industri serta temu bisnis. Pengembangan Standardisasi Jumlah RSNI Industri dan Manajemen HAKI
Pengembangan Lingkungan Industri
C
FOKUS: Peningkatan Produktivitas Industri Pengembangan Klaster Industri Alat Angkut (Kendaraan
1
2
Pengembangan Klaster Industri Elektronika dan Telematika
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
2
8
9
10
11
Program Kerjasama Industri Internasional
Kemenperin
100
100
100
100
100
Program Kebijakan, Iklim Usaha, Mutu, dan Industri Hijau
Kemenperin
5
5
5
5
5
Dokumen Kebijakan/Peraturan
2
1
1
1
Program Kebijakan, Iklim Usaha, Mutu, dan Industri Hijau
Kemenperin
Tingkat pengurangan emisi CO2
2%/tahun
2%/tahun
3%/tahun
3%/tahun
Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Iptek
Kemenperin
Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Iptek
Kemenperin
Hasil litbang yang didaftarkan patennya 7
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri kendaraan Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri perkapalan
100
125
150
175
200
75
87
99
110
122
Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri kedirgantaraan
1
1
2
2
3
Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri perkeretaapiaan
1
1
2
2
3
jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri elektronika
60
70
80
90
100
jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster indstri telekomunikasi
3
4
5
6
7
jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster indstri komputer
3
4
5
6
7
jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster indstri konten multimedia
5
6
7
8
9
II.3.M.A-72
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
IX Prioritas: Daya Saing Ketenagakerjaan A. FOKUS: Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Tenaga Kerja 1.
Pengembangan Standardisasi Kompetensi Kerja dan Program Pelatihan
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan Pemberdayaan Kelembagaan Pelatihan dan Produktivitas
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Tenaga Kerja Peta kompetensi industri sesuai kebutuhan pengguna
Pemetaan Sektor Industri (Fase I)
Jumlah asosiasi profesi yang terlibat penyusunan SKKNI
10% asosiasi profesi
Jumlah penetapan SKKNI sesuai peta kompetensi industri Jumlah penetapan SKKNI sesuai peta kompetensi non manufaktur termasuk jasa logistik Jumlah ketetapan SKKNI yang diterapkan oleh lembaga pelatihan kerja
2.
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
Jumlah penetapan standar kompetensi dalam kerangka MRA Jumlah program pelatihan berbasis kompetensi Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi Tersusunnya standar baku lembaga pelatihan kerja berbasis kompetensi
Tersusunnya panduan tata pengelolaan dan pengembangan manajemen lembaga pelatihan
Pemetaan Sektor Pemetaan Sektor Industri (Fase II) Industri (Fase III) 20% asosiasi 30% asosiasi 40% asosiasi profesi profesi profesi 20% SKKNI
30% SKKNI
50% SKKNI
20% SKKNI
30% SKKNI
sosialisasi SKKNI 20% SKKNI di 50% LPK
30% SKKNI
40% SKKNI
1
1
2
2
50
75
100
125
150
25000
75000
80000
90000
100000
Rancangan standar Rancangan standar baku baku
Penetapan standar baku dan sosialisasi di 33 provinsi Sosialisasi pedoman di 33 provinsi
Pedoman manajemen Pedoman lembaga pelatihan yang manajemen lembaga pelatihan berlaku secara nasional yang berlaku secara nasional
II.3.M.A-73
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas
Kemnakertrans
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas
Kemnakertrans
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Jumlah lembaga pelatihan kerja yang menerapkan pedoman tata pengelolaan dan pengembangan manajemen lembaga pelatihan Jumlah Pemerintah Daerah yang 40 melaksanakan komitmen kesepakatan dan kesepahaman untuk pengembangan lembaga pelatihan berbasis kompetensi Jumlah BLK yang menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi
3.
4.
Peningkatan Penyelenggaraan Pemagangan Dalam dan Luar Negeri
11
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
20
30
45
75
40
50
55
60
65
11
19
27
35
43
Jumlah BLK yang menerapkan ISO
3
3
7
11
15
20
Jumlah BLK yang diakreditasi sebagai TUK Jumlah BLK yang ditetapkan sebagai BLU Jumlah lembaga pelatihan yang terakreditasi Jumlah BLK yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah peserta yang mengikuti pemagangan di perusahaan
8
8
9
10
11
11
4
4
3
7
8
11
40
40
65
75
95
120
40
40
50
60
70
90
10000
10000
10000
10000
10000
10000
2500
2500
3500
4500
5500
6500
naik 30%
naik 30%
naik 35%
naik 40%
naik 50%
naik 60%
20%
40%
60%
80%
100%
10000
10000
10000
11000
11500
12000
Jumlah peserta pemagangan yang mendapat sertifikat kompetensi Peningkatan Kompetensi Jumlah instruktur pelatihan berbasis Instruktur dan Tenaga Kepelatihan kompetensi yang memiliki sertifikat
5.
Pelatihan Kewirausahaan
Jumlah manajer BLK berbasis 20% kompetensi yang dilatih Jumlah calon wirausaha baru yang dilatih
6.
Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas
Jumlah Tenaga kerja yang ditingkatkan produktivitasnya
II.3.M.A-74
PROGRAM
PELAKSANA
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas
Kemnakertrans
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas
Kemnakertrans
10000
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas
Kemnakertrans
13000
Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas
Kemnakertrans
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Jumlah kab/kota yang melaksanakan pengukuran produktivitas 7.
8.
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
110
110
110
110
1930
2700
3000
3200
3500
Jumlah penyelenggara pendidikan sesuai 1 unit kompetensi inti daerah
1 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
Jumlah unit lembaga diklat yang 3 unit ditingkatkan sarana dan prasarananya dan mengadopsi tata kelola manajemen yang baik Pengembangan Pendidikan Vokasi Jumlah lulusan SDM terampil 1100 Industri *)
3 unit
5 unit
5 unit
6 unit
6 unit
1100
1250
1400
1600
1800
1360
1360
1450
1540
1620
1700
3
3
3
3
3
3
Program Pengelolaan dan Kem ESDM Penyediaan Minyak dan Gas Bumi
350
350
350
350
350
350
Program Pengelolaan Listrik dan Pemanfaatan Energi
Kem ESDM
3
3
3
3
3
3
Program Pembinaan dan Pengusahaan Mineral, Batubara,
Kem ESDM
Pengembangan SDM Industri *)
Jumlah SDM industrial yang mengikuti diklat
Jumlah lulusan ahli madya 9.
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
Pembinaan Lindungan Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Lingkungan, Keselamatan Operasi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) dan Usaha Penunjang Bidang untuk kegiatan usaha migas Migas *)
10. Pembinaan Keselamatan dan Jumlah standar kompetensi Lindungan Lingkungan ketenagalistrikan(buah) Ketenagalistrikan serta Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik *) Jumlah penetapan dan pemberlakuan standar kompetensi(buah) Jumlah sertifikat kompetensi(buah) Jumlah Tenaga Teknik yang tersertifikasi(orang) 11. Pembinaan Keteknikan Lindungan Penyusunan rancangan SNI dan SKKNI Lingkungan dan Usaha Penunjang bidang pertambangan Minerbapabum Jumlah kompetensi tenaga kerja industri pertambangan minerbapabum melalui sertifikasi
1930
560
560
590
620
650
680
2180
2180
2290
2400
2520
2650
5 SNI & 4 SKKNI 150
5 SNI & 4 SKKNI 200
5 SNI & 4 SKKNI 5 SNI & 4 SKKNI 100
100
5 SNI & 4 SKKNI 5 SNI & 4 SKKNI 150 150
II.3.M.A-75
Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya K t i P i d ti
Kemenperin
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Kementerian Perindustrian
Kemenperin
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
12. Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi *)
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Jumlah SNI/SKKNI hasil kaji ulang
6
6
7
8
8
7
Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun
139
139
137
143
144
146
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan 260 diberlakukan
260
270
262
262
262
Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan
1
1
2
2
2
2
8
8
6
6
6
6
27
27
9
9
9
9
36
36
108
113
118
123
12
12
160
168
176
184
3
3
1
1
1
2
Jumlah sarana diklat yang terakreditasi standar mutu Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana, keahlian, dan sertifikasi 13. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah penyelenggaraan diklat dalam Ketenagalistrikan dan Energi Baru setahun Terbarukan *) Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang terakreditasi sebagai penyelenggara Diklat Teknis Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 14. Pendidikan dan Pelatihan Geologi Jumlah penyelenggaraan diklat dalam *) setahun
3
3
3
3
3
3
40
40
87
92
97
101
110
130
134
136
136
6
8
10
10
10
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan 110 diberlakukan Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana, 6 keahlian, dan sertifikasi Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 40 15. Pendidikan dan Pelatihan Jumlah penyelenggaraan diklat dalam Teknologi Mineral, Batubara, dan setahun Panas Bumi *)
119
40
40
40
40
40
119
135
140
145
151
II.3.M.A-76
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pendidikan dan Pelatihan Kem ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral
Program Pendidikan dan Pelatihan Kem ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral
Program Pendidikan dan Pelatihan Kem ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral
Program Pendidikan dan Pelatihan Kem ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
16. Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah *)
17. Sertifikasi, Standarisasi dan Peningkatan Mutu SDM
18. Pembinaan Keahlian dan Teknologi Konstruksi *)
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan 19 diberlakukan
19
19
19
19
19
Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP 1 yang terakreditasi sebagai penyelenggara Diklat Teknis
1
1
1
1
1
Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan
5
5
5
5
5
5
Jumlah penyelenggaraan diklat dalam setahun Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan diberlakukan Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang terakreditasi sebagai penyelenggara Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan
12
12
31
31
33
33
13
13
31
31
33
35
1
1
2
3
4
5
2
2
2
2
2
2
Jumlah sarana diklat yang terakreditasi standar mutu Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana, keahlian, dan sertifikasi
0
0
1
2
3
4
1
2
3
Jumlah SDM kesehatan di fasilitas 7530 kesehatan yang telah ditingkatkan Persentase profesi tenaga kesehatan yang 30 memiliki standar kompetensi Jumlah pembinaan dan pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Jumlah penyelenggaraan pelatihan konstruksi Jumlah penyusunan dan pengembangan kurikulum dan silabus pelatihan keahlian konstruksi Jumlah penyelenggaraan pelatihan untuk calon pelatih (TOT) tenaga ahli konstruksi
10
7530
8000
8500
9000
9500
30
55
70
80
90
10
10 50 Angkatan
10 50 Angkatan
50 Angkatan
5 Paket kurikulum 10 Paket dan silabus kurikulum dan silabus
10 Paket kurikulum dan silabus
10 Paket kurikulum dan silabus
3 angkatan
4 angkatan
4 angkatan
II.3.M.A-77
50 Angkatan
10 10
3 angkatan
PROGRAM
PELAKSANA
Program Pendidikan dan Pelatihan Kem ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral
Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Kemkes
Program Pembinaan Konstruksi
Kemen PU
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
19. Pembinaan Keterampilan dan Pelatihan Konstruksi *)
INDIKATOR
30
Jumlah pembinaan dan pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) keterampilan konstruksi Jumlah kegiatan pelatihan keterampilan tukang, teknisi peralatan dan perbengkelan jasa konstruksi Jumlah penyusunan dan pengembangan kurikulum dan silabus pelatihan j t k ik (t k i i) k t k i Jumlah penyelenggaraan pelatihan untuk calon pelatih (TOT) teknisi dan
21
22
Pengembangan Sistem Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Profesi
RENCANA TAHUN 2011 30
Jumlah standar kompetensi kerja bidang kominfo Jumlah SDM Kominfo yang bersertifikat
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
30
120 angkatan
Revitalisasi balai peningkatan kemampuan dan kompetensi konstruksi 20. Penelitian dan Pengembangan Literasi dan Profesi*)
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
30
120 angkatan
30
30 Program Pembinaan Konstruksi
120 angkatan
120 angkatan
15 Paket kurikulum 15 Paket dan silabus kurikulum dan il b 8 angkatan 8 angkatan
20 Paket kurikulum dan il b 8 angkatan
20 Paket kurikulum dan il b 8 angkatan
2 balai
2 balai
2 balai
3 balai
10 paket
10 paket
10 paket
10 paket
1000
1100
1000
1000
Jumlah LSP yang diberi lisensi
70 LSP
70 LSP
100 LSP
140 LSP
200 LSP
250 LSP
Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi
20.000 orang
20.000 orang
25.000 orang
31.250 orang
39.000 orang
48.750 orang
Jumlah standar kompetensi yang diverifikasi
70 standar
70 standar
170 standar
200 standar
250 standar
300 standar
500 org
2.500 orang
3.000 orang
4.000 orang
5.000 orang
100 skema
130 skema
250 skema
300 skema
400 skema
100
100
100
100
100
100
160
200
300
300
300
300
Jumlah asesor untuk pelaksanaan uji 500 org kompetensi yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah skema sertifikasi kompetensi yang 100 skema disusun sesuai dengan permintaan Peningkatan kapasitas Jumlah LKM yang terdaftar dan 100 kelembagaan dan kualitas layanan teakreditasi sesuai ketentuan hukum lembaga keuangan mikro (LKM) tentang LKM termasuk untuk akreditasi dan Jumlah pengelola LKM yang mengikuti l tih SDM pengelola KSP/KJKS yang Jumlah bersertifikat
II.3.M.A-78
PROGRAM
PELAKSANA Kemen PU
Program Pengembangan dan Penelitian Profesi Kominfo
Kemenkominfo ***)
Program Pembangunan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja
BNSP
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemenegkop & UKM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
23
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat *)
24
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut*)
25
B.
1
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR Jumlah LDP KJK dan TUK yang di k manajer/kepala t Jumlah cabang KJK yang diikutkan diklat dan sertifikasi kompetensi LKM Lulusan diklat perhubungan darat (Pembentukan, penjejangan dan keterampilan teknis) yang profesional, kompeten, dan berdaya saing nasional dan internasional
-
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
360
360
150
300
PROGRAM
PELAKSANA
2.758
2.758
4.457
4.711
6.309
9.145 Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
Kemenhub
Lulusan diklat perhubungan laut (Pembentukan, penjejangan dan keterampilan teknis) yang profesional, kompeten, dan berdaya saing nasional dan internasional
72.039
72.039
128.781
147.534
160.360
171.547 Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
Kemenhub
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara*)
Lulusan diklat perhubungan udara (Pembentukan, penjejangan dan keterampilan teknis) yang profesional, kompeten, dan berdaya saing nasional dan internasional
1.584
1.584
7.918
8.981
11.272
11.640 Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
Kemenhub
FOKUS: Peningkatan Fasilitasi dan Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Rangka Mendukung Pengembangan sertifikasi sistem elektronik jasa aplikasi dan konten
Peningkatan Fasilitasi dan Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Rangka Mendukung Mobilitas Tenaga Adanya sistem informasi layanan pekerja migran
a. Electronic Form a. Electronic Form
a. Contact Management
a. Case Management
b. Document Management c. Job Order Management d. Recruitment Management
b. Document Management c. Job Order Management d. Recruitment Management
b. Change Management c. Service Desk Management d. Payment System Management
b.Incident & Poblem c.Business Continuity d.Service Level Management
e. Selection Management
e. Selection Management e. Performance & e.Serifikasi ISO Capacity 20000 : IT Management Service Management f. Security f. Campaign Managament
f. Security
II.3.M.A-79
Operasional dan Operasional dan Program Pengembangan Aplikasi pemeliharaan pemeliharaan Informatika
Kemenkominfo
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
g. Interoperability
g. Interoperability
h. Placement Management
h. Placement Management
i. Campaign Managament
i. Campaign Managament
j. Operasional
j. Operasional
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
g. Service Order Management h. Skill & Competency Management i. Sertifikasi ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu
Jumlah instansi/lembaga yang terhubung Kemnakertrans, dengan sistem BNP2TKI, Kemendagri, Kemenhukham Kemenlu, Depdiknas, Kemenkominfo, Kemkes, Daerah kantong TKI
Kemnakertrans, BNP2TKI, Kemendagri, Kemenhukham Kemenlu, Depdiknas, Kemenkominfo, Kemkes, Daerah kantong TKI
Kemnakertrans, BNP2TKI, Kemendagri, Kemenhukham, Kemenlu, Depdiknas, Kemenkominfo, Kemkes, Daerah Kantong TKI, POLRI, Menko Perekonomian, Menko Kesra
Kemnakertrans, BNP2TKI, Kemendagri, Kemenhukham, Kemenlu, Depdiknas, Kemenkominfo, Kemkes, Daerah Kantong TKI, POLRI, Menko Perekonomian, Menko Kesra
Kemnakertrans, BNP2TKI, Kemendagri, Kemenhukham, Kemenlu, Depdiknas, Kemenkominfo, Kemkes, Daerah Kantong TKI, POLRI, Menko Perekonomian, Menko Kesra
Adanya infrastruktur SIM pekerja migran a. Server
a. Server
a. Server
a.Server
Koneksi Internet Koneksi Internet Program Peningkatan Aplikasi dan Kemenkominfo Layanan Telematika
b. Network
b. Network
b.Network
c. Koneksi Internet
c. Koneksi Internet c.Koneksi Internet Business Process Business Reengineering Process Reengineering Regulasi Regulasi Pendukung Pendukung
b. Network c. Koneksi Internet Adanya Business Process Reengineering Business Process Reengineering Adanya regulasi berjalanya SIM pekerja migran
Regulasi Pendukung
Business Process Reengineering Regulasi Pendukung
II.3.M.A-80
Kemnakertrans, Program Peningkatan Aplikasi dan Kemenkominfo BNP2TKI, Layanan Telematika Kemendagri, Kemenhukham, Kemenlu, Depdiknas, Kemenkominfo, Kemkes, Daerah Kantong TKI, POLRI, Menko Perekonomian, Menko Kesra
Program Peningkatan Aplikasi dan Kemenkominfo Layanan Telematika Program Peningkatan Aplikasi dan Kemenkominfo Layanan Telematika
BIDANG: EKONOMI No 2
3
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk *)
Pengelolaan Informasi Kependudukan *)
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
Jumlah SKPLN (Surat Keterangan Pindah 500 ribu pekerja LN) yang diterbitkan sesuai dengan migran identitas calon pekerja migran
500 ribu pekerja migran
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja Program Penataan Administrasi migran migran migran Kependudukan
Jumlah pekerja migran yang terdaftar di 500 ribu pekerja Perwakilan RI/NIK calon pekerja migran migran
500 ribu pekerja migran
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja migran migran migran
Jumlah pos pelayanan calon pekerja migran tingkat kecamatan di daerah asal calon pekerja migran Jumlah calon pekerja migran yang tercatat di pos pelayanan
Persiapan
Persiapan
1.500 kecamatan
3.000 kecamatan 4.500 kecamatan 6.500 kecamatan Program Penataan Administrasi Kependudukan
500 ribu pekerja migran
500 ribu pekerja migran
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja migran migran migran
Meningkat 20% pelayanan dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian yang memenuhi standar dan akurat
Meningkat 20% pelayanan dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian yang memenuhi standar dan akurat
Meningkat 40% pelayanan dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian yang memenuhi standar dan akurat
Meningkat 60% pelayanan dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian yang memenuhi standar dan akurat
Pelayanan Dokumen Perjalanan Persentase penerbitan visa yang Visa dan Fasilitas Keimigrasian*) memenuhi standar dengan data akurat
Persentase kebijakan pemberian paspor RI yang memenuhi standar dengan data akurat Persentase pemberian paspor TKI Timur Tengah yang memenuhi standar Jumlah dan Jenis fasilitas keimigrasian yang diberikan memenuhi standar Persentase kebijakan pemberian izin keimigrasian yang memenuhi standar dengan data akurat
II.3.M.A-81
Meningkat 80% pelayanan dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian yang memenuhi standar dan akurat
Program Peningkatan Pelayanan Meningkat 100% pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian dokumen perjalanan, visa dan fasilitas keimigrasian yang memenuhi standar dan akurat
PELAKSANA Kemendagri
Kemendagri
Kemenhukham
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
5
Fasilitasi Pelayanan Dokumen Calon TKI
6
Penyiapan Pemberangkatan
INDIKATOR Jumlah calon pekerja migran yang mendapat layanan dokumentasi sesuai standar Persentase jumlah calon pekerja migran yang ditempatkan sesuai dengan job order
500 ribu pekerja migran
Jumlah calon pekerja migran yang terlayani KTKLN yang dikeluarkan oleh BNP2TKI sesuai dengan NIK Jumlah pekerja migran yang memahami perlindungan dan prinsip-prinsip HAM
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
500 ribu pekerja migran
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja Program Peningkatan Fasilitasi BNP2TKI migran migran migran Penempatan dan Perlindungan TKI
100% pekerja 100% pekerja migran migran ditempatkan ditempatkan sesuai sesuai dengan job dengan job order order
100% pekerja migran ditempatkan sesuai dengan job order
100% pekerja migran ditempatkan sesuai dengan job order
500 ribu pekerja migran
500 ribu pekerja migran
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja migran migran migran
500 ribu pekerja migran
500 ribu pekerja migran
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja migran migran migran
100% pekerja migran ditempatkan sesuai dengan job order
100% pekerja Program Peningkatan Fasilitasi BNP2TKI migran Penempatan dan Perlindungan TKI ditempatkan sesuai dengan job order
7
Pengamanan Keberangkatan
Persentase pekerja migran yang memiliki 100% pekerja dokumen resmi bekerja ke luar negeri migran bekerja
100% pekerja migran 60% pekerja bekerja dengan dokumen migran berangkat
70% pekerja 80% pekerja 90% pekerja Program Peningkatan Fasilitasi BNP2TKI migran berangkat migran berangkat migran berangkat Penempatan dan Perlindungan TKI
8
Koordinasi Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja Migran*)
60%
65%
70%
9
Pembinaan Penempatan dan Perlindungan TKI Luar Negeri
Persentase rekomendasi kebijakan 60% koordinasi pembiayaan kredit, asuransi, dan remitansi untuk pekerja migran yang diimplementasikan Ratifikasi konvensi buruh migran dan 1 Ratifikasi keluarganya konvensi
1 Ratifikasi konvensi
Penyiapan Ratifikasi Konvensi Buruh Migran
Penyiapan Penyiapan Ratifikasi Ratifikasi Konvensi Buruh Konvensi Buruh Migran Migran
Penyiapan Program Penempatan dan Perluasan Kemnakertrans Ratifikasi Kesempatan Kerja Konvensi Buruh Migran
Amandemen UU 39/2004
Persiapan Amandemen UU
Amandemen UU
-
-
-
-
-
11 MoU
11 MOU
100% peraturan t13 MOU t
15 MOU
17 MOU
Persiapan Amandemen UU
Persentase peraturan turunan amandemen UU Jumlah perjanjian penempatan MoU 10 MoU dengan negara tujuan
II.3.M.A-82
75%
80%
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Menko Perekonomian
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Persentase calon pekerja migran yang terlayani dan tercatat pada dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten
10
Peningkatan Perlindungan dan Pelayanan WNI/BHI di Luar Negeri*)
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
100% calon pekerja migran terlayani
100% calon pekerja migran terlayani
100% calon pekerja migran terlayani
100% calon pekerja migran terlayani
Tersedianya Sistem Komputerisasi 14 Embarkasi Tenaga Kerja Luar Negeri (Sisko TKLN)
14 Embarkasi
14 Embarkasi
14 Embarkasi
14 Embarkasi
14 Embarkasi
Jumlah atase ketenagakerjaan yang 13 Atase memberikan perlindungan pekerja migran
13 Atase
13 Atase
13 Atase
13 Atase
13 Atase
Jumlah pertemuan dengan negara sahabat 5 kali terkait perlindungan WNI/BHI dengan negara lain
5 kali
5 kali
7 kali
8 kali
9 kali
26 Citizen Services
26 Citizen Services
26 Citizen Services
26 Citizen Services
24 Citizen Services 24 Citizen Services
Jumlah WNI/TKI yang memperoleh fasilitas di penampungan
14.998
Persentase TKI yang terkena masalah hukum mendapat bantuan hukum (advokasi dan lawyer ) bagi TKI
100% TKI yang terkena masalah hukum tertangani
Jumlah WNI/TKI yang dideportasi 11
Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum Kawasan Asia Pasifik dan Amerika
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
100% calon pekerja migran terlayani
Jumlah Citizen Services yang diperkuat
100% calon pekerja migran terlayani
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
9.608
Persentase calon pekerja migran dan pekerja migran yang mendapat advokasi
-
Persentase pekerja migran purna b l h di h bilit i
60% pekerja i b
-
60% pekerja migran l h b l h dit i
8.498
4.998
PROGRAM
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Keprotokolan dan Kekonsuleran
100% TKI yang 100% TKI yang 100% TKI yang terkena masalah terkena masalah terkena masalah hukum tertangani hukum tertangani hukum tertangani
4.804
4.804
70% orang yang berminat menjadi pekerja migran teradvokasi
80% orang yang berminat menjadi pekerja migran teradvokasi
90% orang yang Peningkatan fasilitasi penempatan berminat menjadi dan perlindungan TKI pekerja migran teradvokasi
80% pekerja i b
90% pekerja i
100% pekerja i
100% pekerja i
II.3.M.A-83
Kemenlu
1.998
60% orang yang berminat menjadi pekerja migran teradvokasi
l h
PELAKSANA
4.804 BNP2TKI
BIDANG: EKONOMI No 12
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Persentase calon pekerja migran dan pekerja migran yang mendapat advokasi
-
-
60% orang yang berminat menjadi pekerja migran teradvokasi
70% orang yang berminat menjadi pekerja migran teradvokasi
80% orang yang berminat menjadi pekerja migran teradvokasi
Kemudahan penyampaian pengaduan
-
-
1 hotline services 24 jam (bebas pulsa)
1 hotline services 24 jam (bebas pulsa)
1 hotline services 1 hotline 24 jam (bebas services 24 jam pulsa) (bebas pulsa)
Jumlah pengaduan yang diproses
100% pengaduan terproses
100% pengaduan terproses
100% pengaduan terproses
100% pengaduan terproses 100% pekerja 100% pekerja migran yang migran yang diproses melalui diproses melalui hotline service hotline service dalam waktu 2x24 dalam waktu jam 2x24 jam
100% pengaduan 100% terproses pengaduan terproses 100% pekerja 100% pekerja migran yang migran yang diproses melalui diproses melalui hotline service hotline service dalam waktu dalam waktu 2x24 jam 2x24 jam
80% pekerja 90% pekerja migran bermasalah migran ditangani bermasalah ditangani 3.000 pekerja 3.500pekerja migran migran
100% pekerja migran bermasalah ditangani 4.000 pekerja migran
100% pekerja migran bermasalah ditangani 4.500 pekerja migran
Program Peningkatan Fasilitasi BNP2TKI Penempatan dan Perlindungan TKI
100% pekerja migran
100% pekerja migran
100% pekerja migran
100% pekerja migran
Dukungan Manajemen dan Pelksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kualitas pelayanan hotline service
Persentase pekerja migran purna bermasalah yang direhabilitasi
60% pekerja 60% pekerja migran migran bermasalah bermasalah ditangani ditangani
Jumlah pekerja calon migran/purna yang 2.000 pekerja mendapat edukasi pengelolaan remitansi migran
2.000 pekerja migran
13
Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna
14
Peningkatan Fasilitasi Penempatan Persentase jumlah calon pekerja migran 100% pekerja 100% pekerja migran dan Perlindungan TKI (BP3TKI) yang ditempatkan sesuai dengan job order migran ditempatkan ditempatkan sesuai Jumlah calon pekerja migran yang terlayani KTKLN yang dikeluarkan oleh BNP2TKI sesuai dengan NIK Jumlah pekerja migran yang diberi pembekalan akhir pemberangkatan (PAP) dengan silabus yang memnuhi standar perlindungan prinsip-prinsip HAM
90% orang yang Peningkatan Fasilitasi Penempatan BNP2TKI berminat menjadi dan Perlindungan TKI pekerja migran teradvokasi
500 ribu pekerja migran
500 ribu pekerja migran
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja migran migran migran
500 ribu pekerja migran
500 ribu pekerja migran
600 ribu pekerja migran
700 ribu pekerja 800 ribu pekerja 900 ribu pekerja migran migran migran
II.3.M.A-84
BNP2TKI
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
15
Koordinasi Kebijakan Peningkatan Jumlah usulan rekomendasi kebijakan Kesempatan Kerja Perempuan dan penanganan dan pemulangan Ekonomi Keluarga TKIB/PMIBS, kesempatan kerja perempuan dan ekonomi keluarga
16
Perlindungan Bagi Korban Tindak Jumlah korban tindak kekerasan dan Kekerasan dan Pekerja Migran pekerja migran yang beramasalah sosial yang berhasil dilindungi (jiwa)
17
18
Peningkatan Ketenteraman, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat Kerjasama di Bidang Keamanan dengan Kelompok/Komunitas Masyarakat
RENCANA TAHUN 2010 Rapat Koordinasi
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 Rapat Koordinasi
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011 5 kegiatan
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 7 kegiatan
8 kegiatan
9 kegiatan
Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
36.000
36.000
36.000
Jumlah korban tindak kekerasan yang diberikan pelayanan melalui RPTC (jiwa)
1.900
1.900
1.900
1.900
Jumlah korban tindak kekerasan yang mendapat bantuan UEP (Jiwa) Jumlah persentase TKI bermasalah yang dibantu pemulangan ke daerah asal (%)
3.100
3.100
3.100
3.100
63
75
88
100
PELAKSANA Menko Kesra
36.000 Program Perlindungan dan Jaminan Kemensos Sosial
Kesiapsiagaan satgas entry /transit/daerah 100% TKIB asal deportasi terlayani
100% TKIB deportasi terlayani
% penanganan pemulangan TKI Bermasalah/TKIB
100%
100%
100% TKIB 100% TKIB deportasi terlayani deportasi terlayani 100% 100%
Naskah akademik
Terselesaikan
1 UU amandemen
Program Pengembangan Hubungan Kemnakertrans Peraturan Peraturan Peraturan pelaksanaan,sosi pelaksanaan,sosia pelaksanaan,sosia Industrial dan Peningkatan Jaminan lisasi, konsolidasi lisasi, konsolidasi Sosial Tenaga Kerja alisasi, konsolidasi
Terselesaikan
kajian & naskah akademis
1 UU amandemen
C.
FOKUS: Perbaikan Iklim Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan dan Ketenagakerjaan dan Penguatan Penguatan Hub. Industrial Hubungan Industrial
1.
Penyempurnaan Peraturan Ketenagakerjaan
Tersusunnya Peraturan bidang HI yang meliputi pengaturan tentang kompensasi dan penetapan PHK, hubungan kerja (PKWT & outsourcing ), pengupahan, perlindungan pekerja, mogok kerja Tersusunnya peratuan tentang organisasi pekerja/buruh
II.3.M.A-85
100% TKIB deportasi terlayani 100%
PROGRAM
100% TKIB deportasi terlayani 100%
Peraturan Sosialisaso, pelaksanaan,sosia konsolidasi lisasi, konsolidasi
Penguatan penyelenggaraan Pemerintahan Umum
Kemendagri
Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
POLRI
BIDANG: EKONOMI No
2.
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasyarakatan Hubungan Industrial
INDIKATOR
Peningkatan Penerapan K3
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
Peraturan tentang penyelesaian hubungan Industrial
kajian & naskah akademis
Harmonisasi kebijakan jaminan sosial
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 1 UU amandemen
Selarasnya peraturan bidang HI
Inventarisasi Perda HI
Mekanisme perundingan secara bipartit, pencatatan, keterwakilan dan verifikasi SP/SB
2 naskah
2 naskah
Jumlah lembaga kerjasama (LKS) bipartit di perusahaan Jumlah perwakilan pekerja, SP/SB & pengusaha yang mendapat pendidikan teknik bernegosiasi Jumlah pembentukan LKS tripartit kabupaten/ kota Jumlah anggota LKS bipartit dan tripartit yang diberdayakan Jumlah SDM yang memahami Hl
naik 5%
naik 5%
naik 5%
naik 5%
naik 5%
naik 5%
500
500
750
1000
1250
1500
49
49
52
47
44
50
160
160
260
360
460
560
3000
3000
7500
7500
6000
6000
Penerapan SKKNI % perusahaan naik 10%
Sosialisasi % perusahaan naik 10%
Jumlah perusahaan yang menerapkan manajemen K3
Jumlah tenaga pengawas K3 yang memenuhi standar kompetensi
Persentase tenaga pengawas yang ditingkatkan kapasitasnya
Sosialisasi dan konsolidasi dengan Pemda
Program Pengembangan Hubungan Kemnakertrans Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Pemetaan SKKNI Draft SKKNI AHI % perusahaan naik % perusahaan 10% naik 10%
20% tenaga pengawas K3 bersertifikat kompetensi
% tenaga pengawas K3 bersertifikat kompetensi naik 20 %
% tenaga pengawas K3 bersertifikat kompetensi naik 30 %
% tenaga pengawas K3 bersertifikat kompetensi naik 40 %
% tenaga pengawas K3 bersertifikat kompetensi naik 50 %
40%
60%
80%
100%
II.3.M.A-86
PELAKSANA
Sosialisasi dan konsolidasi dengan Pemda
Inventarisasi kompetensi Inventarisasi kompetensi % perusahaan naik % perusahaan naik 10% 10%
20% tenaga pengawas K3 bersertifikat kompetensi
PROGRAM
Peraturan Peraturan pelaksanaan,sosia pelaksanaan,sosia lisasi, konsolidasi lisasi, konsolidasi
4 rancangan naskah Sosialisasi dan Sosialisasi dan konsolidasi dengan konsolidasi Pemda dengan Pemda 2 naskah
Tersusunnya SKKNI ahli HI 3.
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
Program Perlindungan Tenaga kerja dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan
Kemnakertrans
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
X
Prioritas: Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
A
FOKUS: Peningkatan Iklim Usaha yang Kondusif Bagi Koperasi dan UMKM
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
Sistem koordinasi dan konsultasi pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penyelerasan upayaupaya pemberdayaan koperasi dan UMKM dilembagakan.
Jumlah program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM di berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah yang telah diselaraskan dan dikoordinasikan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya.
Jumlah program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM yang diselenggarakan lembagalembaga masyarakat secara mandiri dan/atau bekerja sama dengan pemerintah dan swasta.
II.3.M.A-87
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Jumlah regulasi/kebijakan nasional dan daerah yang sudah diterbitkan/ disempurnakan untuk mendukung pemberdayaan koperasi dan UMKM.
1
Penataan peraturan perundangundangan terkait perkoperasian, lembaga keuangan mikro (LKM), pendaftaran dan perijinan usaha, lokasi usaha, penggunaan produksi dalam negeri, dan penyebarluasan teknologi tepat guna, beserta ketentuan pelaksanaannya.
Jenis peraturan perundang-undangan RUU Koperasi; yang terkait koperasi, UMKM dan sistem pendukungnya yang disepakati untuk disusun, diperbaiki, ditetapkan dan dijabarkan dalam ketentuan pelaksanaannya.
RPP-UU No. 20/2008;
RUU Koperasi;
UU Koperasi;
RPP- UU Koperasi;
RPP-UU No. 20/2008;
RPP-UU No. 20/2008; Peraturan Teknis
RPP-UU No. Peraturan Teknis Peraturan Teknis 20/2008; Peraturan Teknis
Materi RUU LKM; Materi RUU LKM;
Materi RUU LKM; RUU LKM;
PP-Pengganti PP 9/ PP-Pengganti PP 9/ 95; 95;
Perpres Lembaga Peraturan Pengembangan dan Teknis, RPP LPS Pengawasan KSP/ KSP/KJKS KJKS;
Perpres Lembaga Perpres Lembaga Perpres Lembaga APEX; Pengembangan dan Pengembangan dan Pengawasan KSP/ Pengawasan KSP/ KJKS; KJKS;
II.3.M.A-88
RPP-UU Koperasi;
UU LKM;
RPP-UU Koperasi;
RPP-UU LKM;
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Kemen KUKM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010 Perpres Lembaga APEX; Peraturan Teknis
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Perpres Lembaga APEX; Peraturan Teknis Peraturan Teknis
2
Peninjauan dan penghapusan berbagai pungutan dan regulasi yang merugikan koperasi dan UMKM, baik yang sektoral maupun spesifik daerah.
Laporan yang berisikan sejumlah 40 Regulasi rekomendasi penghapusan pungutan yang merugikan koperasi dan UMKM, baik sektoral maupun spesifik daerah.
40 Regulasi
40 Regulasi
40 Regulasi
3
Pembentukan Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
Terbitnya landasan hukum.
Konsep struktur dan fungsi Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM
Konsep landasan hukum Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM
Penetapan landasan hukum Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM
4
Koordinasi Penataan Kelembagaan Meningkatnya Kapasitas Kewirausahaan 70-75% Pengembangan UKM berbasis UKM Berbasis Inovasi Inovasi
70-75%
75-80%
80-85%
B
FOKUS: Pengembangan Produk Jumlah produk dan jasa koperasi dan UMKM yang terstandarisasi. dan Pemasaran Bagi Koperasi dan UMKM
Konsep struktur dan fungsi Forum Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM
II.3.M.A-89
40 Regulasi
40 Regulasi
-
-
85-90%
90-100%
PROGRAM
PELAKSANA
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Program Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kemenko Perekonomian
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Omzet tahunan koperasi dan UMKM
Nilai pemasaran produk dan jasa koperasi dan UMKM yang berbasis inovasi dan kreativitas di pasar domestik dan mancanegara
1
Penyediaan sistem insentif dan pembinaan bagi UMKM yang berbasis inovasi dan berorientasi ekspor.
Nilai ekspor produk yang dihasilkan koperasi dan UMKM Tujuan pemasaran produk dan jasa koperasi dan UMKM Jenis dan jangkauan sistem insentif bagi UMKM yang berbasis inovasi dan berorientasi ekspor.
Insentif dukungan pemasaran, subsidi bunga dan peningkatan kapasitas SDM di 5 provinsi.
Insentif dukungan pemasaran, subsidi bunga dan peningkatan kapasitas SDM di 5 provinsi.
-
-
-
Pelatihan 200 orang terkait manajemen ekspor, ISO, mutu
II.3.M.A-90
Insentif dukungan pemasaran, subsidi bunga dan peningkatan kapasitas SDM di 5 provinsi.
Insentif dukungan pemasaran, subsidi bunga dan peningkatan kapasitas SDM di 5 provinsi.
Insentif Pemberdayaan Koperasi dan dukungan UMKM pemasaran, subsidi bunga dan peningkatan kapasitas SDM di 5 provinsi.
Kemen KUKM
Pelatihan 200 orang terkait manajemen ekspor, ISO, mutu
Pelatihan 200 orang terkait manajemen ekspor, ISO, mutu
Pelatihan 200 orang terkait manajemen ekspor, ISO, mutu
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
BIDANG: EKONOMI No
2
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan dan penguatan sentra-sentra produksi/ klaster usaha skala mikro dan kecil, terutama di daerah tertinggal dan terisolir.
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Pengembangan/perluasan pasar ekspor produk KUKM melalui pameran di luar negeri. Pengembangan daya saing pemasaran Industri Kreatif KUKM potensial/ ekspor. Peningkatan daya saing dan pemasaran produk kriya KUMKM. Meningkatnya daya saing dan identitas produk UMKM dibidang makanan dan minuman. Meningkatnya budidaya, pengolahan/ industri, pemasaran dan sarana penunjang (modal, pendampingan, teknologi dll.).
140 KUKM
140 KUKM
140 KUKM
140 KUKM
140 KUKM
140 KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
160 KUKM
160 KUKM
160 KUKM
160 KUKM
160 KUKM
160 KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
100 KUKM
100 KUKM
100 KUKM
100 KUKM
100 KUKM
100 KUKM
Kemen KUKM
200 KUKM
200 KUKM
200 KUKM
200 KUKM
200 KUKM
200 KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
4 Lokasi
4 Lokasi
6 Lokasi
6 Lokasi
6 Lokasi
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pengembangan sarana pemasaran di daerah tertinggal/perbatasan.
100 UMi
100 UMi
2 pasar
2 pasar
2 pasar
2 pasar
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Penataan sarana usaha PKL dan sarana pemasaran produk koperasi, dan usaha mikro dan kecil (KUKM)
150 UMi
150 UMi
400 UMi
500 UMi
500 UMi
500 UMi
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
60 koperasi
56 koperasi
62 koperasi
68 koperasi
68 koperasi
Kemen KUKM
25 koperasi
25 koperasi
25 koperasi
25 koperasi
25 koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
5 koperasi Bantuan sarana usaha produksi melalui 60 koperasi koperasi . Jumlah usaha skala mikro dan kecil yang 25 koperasi difasilitasi bantuan usahanya, pengenalan teknologi tepat guna, dan replikasi model teknologi tepat guna.
6 Lokasi
Kemen KUKM
5 koperasi
II.3.M.A-91
Kemen KUKM
BIDANG: EKONOMI No
3
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Dukungan pengembangan Pengembangan jaringan usaha melalui kemitraan yang melibatkan koperasi. koperasi dan UMKM dalam pengembangan produk-produk unggulan yang berbasis rantai nilai, subkontrak, alih teknologi, pemasaran/ ekspor, atau investasi.
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
300 UMi
300 UMi
180 UKM
180 UKM
480 UK
480 UK
480 UK
480 UK
300 KUMKM
300 KUMKM
300 KUMKM
300 KUMKM
300 KUMKM
300 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
300 KUMKM
250 KUMKM
300 KUMKM
300 KUMKM
300 KUMKM
Kemitraan waralaba.
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
Kemitraan pemasaran produk energi biomassa. Kemitraan KUMKM dengan BUMN.
110 KUMKM
110 KUMKM
100 KUMKM
110 KUMKM
110 KUMKM
110 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
Pengembangan kemasan produk KUKM. 500 KUKM
500 KUKM
500 KUKM
500 KUKM
500 KUKM
500 KUKM
Pengembangan kemitraan pola bk t k Pengembangan jaringan dengan bisnis ritel modern (SME’sCo mart).
-
-
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
100 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
100 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
200 KUMKM
Peningkatan akses produk usaha mikro melalui pasar rakyat
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan
PELAKSANA Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM
UMKM
Pengembangan kemitraan eko-produk 100 KUMKM KUMKM. Kemitraan KUMKM di sektor pariwisata. 300 KUMKM
Peningkatan produktivitas usaha mikro melalui klinik bisnis. Dukungan pemasaran produk dan Pengembangan trading house bagi jasa koperasi dan UMKM melalui KUMKM dalam rangka Penyelenggaraan Smesco Festival
PROGRAM
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan
Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM
UMKM 150 UMI
150 UMI
200 KUMKM
150 KUMKM
150 KUMKM
150 KUMKM
10 Unit
10 Unit
10 Unit
10 Unit
10 Unit
10 Unit
500 KUKM
500 KUKM
400 KUKM
500 KUKM
500 KUKM
500 KUKM
1.000 Umi
1.000 Umi
1.000 UMi
1.000 UMi
1.000 UMi
1.000 UMi
II.3.M.A-92
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
Dukungan sistem insentif bagi penyedia jasa pendampingan dan konsultasi keuangan yang mendukung peningkatan akses koperasi dan UMKM kepada sumber-sumber pembiayaan.
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Pengembangan pengelolaan manajemen pasar tradisional.
-
-
200 Umi
200 Umi
200 Umi
200 Umi
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pusat Promosi KUKM.
5 lokasi
5 lokasi
5 lokasi
5 lokasi
5 lokasi
5 lokasi
Kemen KUKM
200 UMi
200 UMi
200 UMi
200 UMi
200 UMi
720 KUKM
575 KUKM
720 KUKM
720 KUKM
720 KUKM
255 KUKM
7 Unit
7 Unit
7 Unit
7 Unit
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
200 orang pendamping
200 orang pendamping
200 orang pendamping
200 orang pendamping
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pengembangan pasar tradisional melalui 200 UMi koperasi. Penyelenggaraan pameran produk-produk 720 KUKM KUKM yang berkualitas. Penyediaan fasilitasi sarana prasarana 255 KUKM pemasaran produk KUKM. 5
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
Jumlah pemdamping konsultan keuangan yang ditingkatkan kapasitasnya
Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM
Jumlah Konsultan Keuangan Mitra Bank 200 orang KKMB (KKMB) yang ditingkatkan kapasitasnya.
200 orang KKMB
200 orang KKMB
200 orang KKMB
200 orang KKMB
200 orang KKMB
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Jumlah koperasi dan UMKM yang sudah memanfaatkan jasa pendampingan dan konsultasi keuangan, baik yang disediakan pemerintah, swasta maupun masyarakat.
-
50 koperasi
50 koperasi
50 koperasi
50 koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
600 UMKM
600 UMKM
600 UMKM
600 UMKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
II.3.M.A-93
BIDANG: EKONOMI No C
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS FOKUS: Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Tingkat produktivitas UMKM
Tingkat kinerja koperasi
Jumlah wirausaha baru Sistem pengembangan kewirausahaan 1
Penyusunan blueprint Dokumen blueprint pengembangan pengembangan kewirausahaan kewirausahaan nasional disusun. nasional yang didukung pembenahan pranata kelembagaan
Kajian blueprint pengembangan kewirausahaan nasional selesai.
Kajian blueprint pengembangan kewirausahaan nasional selesai.
Dokumen blueprint pengembangan kewirausahaan ditetapkan.
Pemasyarakatan blueprint pengembangan kewirausahaan.
Pemasyarakatan blueprint pengembangan kewirausahaan.
Pemasyarakatan blueprint pengembangan kewirausahaan.
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Kurikulum dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM modul diklat kewirausahaan bagi pengusaha skala mikro, kecil dan menengah, serta pengelola koperasi diterapkan.
Kemen KUKM
Regulasi dan pranata kelembagaan pengembangan kewirausahaan nasional yang diselaraskan dengan dokumen blueprint .
-
-
-
Konsep landasan hukum Gerakan Kewirausahaan Nasional
Landasan hukum Kelembagaan Gerakan Pengembangan Kewirausahaan Kewirausahaan Nasional ditetapkan
Kurikulum dan modul pendidikan dan pelatihan kewirausahaan khususnya untuk pengusaha skala mikro, kecil dan menengah, serta pengelola koperasi diperbaiki dan diterapkan.
-
-
Kajian kurikulum dan modul diklat kewirausahaan bagi pengusaha skala mikro, kecil dan menengah, serta pengelola koperasi selesai.
Perbaikan kurikulum dan modul diklat kewirausahaan bagi pengusaha skala mikro, kecil dan menengah, serta pengelola koperasi selesai.
Kurikulum dan modul diklat kewirausahaan bagi pengusaha skala mikro, kecil dan menengah, serta pengelola koperasi diterapkan.
II.3.M.A-94
BIDANG: EKONOMI No 2
3
4
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
-
-
Dukungan pengembangan Jumlah wirausaha baru yang wirausaha baru melalui inkubator dikembangkan/difasilitasi melalui pola teknologi dan bisnis, serta polapengembangan wirausaha lainnya. pola pengembangan lainnya sesuai blueprint pengembangan kewirausahaan.
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
300 orang
300 orang
400 orang
400 orang
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
200 unit
200 unit
100 unit
100 unit
100 unit
100 unit
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Jumlah calon wirausaha baru.
1.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
Kemen KUKM
Terfasilitasi wirausaha baru melalui pendampingan.
350 KUMK
350 KUMK
350 KUMK
350 KUMK
350 KUMK
350 KUMK
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
10 Inkubator
10 Inkubator
10 Inkubator
10 Inkubator
10 Inkubator
10 Inkubator
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM 300 pengusaha 500 pengusaha Pemberdayaan Koperasi dan skala mikro, kecil skala mikro, kecil UMKM dan menengah dan menengah 5 Modul Pemberdayaan Koperasi dan UMKM 500 orang 500 orang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Jumlah UKM tenant binaan inkubator yang difasilitasi. Peningkatan kompetensi Sistem standarisasi dan sertifikasi pengusaha skala mikro, kecil dan kompetensi SDM Koperasi dan UKM. Jumlah pengusaha skala mikro, kecil dan menengah serta pengelola koperasi yang mengikuti diklat keterampilan teknis dan Jumlah modul diklat dan pendidikan vocational . Jumlah peserta yang mengikuti diklat vocational. Revitalisasi dan pengembangan Pedoman revitalisasi lembaga diklat lembaga pendidikan dan pelatihan KUMKM. koperasi dan UMKM.
FOKUS: Penguatan Kelembagaan Koperasi
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
Jumlah tempat pendidikan keterampilan usaha (TPKU) yang difasilitasi
Jumlah tenaga pengelola dan instruktur pada lembaga diklat yang dilatih. D
RENCANA TAHUN 2010
-
-
Konsep sistem standarisasi dan 450 pengusaha 450 pengusaha skala 320 pengusaha skala mikro, kecil mikro, kecil dan skala mikro, kecil dan menengah serta menengah serta pengelola dan menengah 5 Modul 5 Modul 5 Modul
Sistem standarisasi dan 300 pengusaha skala mikro, kecil dan 5 Modul
1.000 orang
1.000 orang
300 orang
300 orang
-
-
-
Pedoman standarisasi diklat KUMKM
120 orang
120 orang
120 orang
120 orang
Jumlah koperasi aktif dan jumlah koperasi aktif yang melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT)
II.3.M.A-95
120 orang
120 orang
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM Kemen KUKM
Kemen KUKM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
PRAKIRAAN MAJU
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
RENCANA TAHUN 2010
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Jumlah koperasi yang beranggotakan/ didirikan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah. Jumlah koperasi yang sudah memiliki jaringan usaha sesuai kegiatan ekonomi produktif anggotanya. Jumlah koperasi yang sudah memiliki kapasitas sebagai lembaga penyedia jasa pengembangan usaha bagi anggotanya. 1
Penyuluhan perkoperasian kepada Landasan hukum bagi penyelenggaraaan masyarakat luas yang disertai penyulihan perkoperasian. dengan pemasyarakatan contohcontoh koperasi sukses yang dikelola sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi yang baik.
Konsep landasan hukum tentang jabatan fungsional penyuluh perkoperasian
Konsep landasan hukum tentang jabatan fungsional penyuluh perkoperasian
Landasan hukum tentang jabatan fungsional penyuluh perkoperasian
Materi dan media penyuluhan
1 paket
1 paket
-
1 paket
1 paket
1 paket
Jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam penyuluhan perkoperasian dalam Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (GEMASKOP)
120 orang di 4 propinsi
120 orang di 4 propinsi
1.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
1.000 orang
Jumlah jabatan fungsional penyuluh koperasi. Jumlah peserta pembinaan dan pengembangan SDM Koperasi.
-
-
-
300 orang
300 orang
300 orang
-
300 orang
300 orang
300 orang
II.3.M.A-96
-
-
-
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Kemen KUKM
Kemen KUKM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
2
Peningkatan kualitas administrasi Efisiensi proses administrasi pemberian dan pengawasan pemberian badan badan hukum koperasi. hukum koperasi.
30 % koperasi 30 % koperasi sudah sudah tertata tertata administrasi badan administrasi badan hukumnya hukumnya
3
Penyediaan insentif dan fasilitasi dalam rangka pengembangan
Jumlah dan jangkauan fasilitasi bagi pengembangan kerja sama usaha antar
5 model kerja sama 5 model kerja sama antara 5 model kerja sama 5 model kerja antara koperasi koperasi sekunder dengan antara koperasi sama antara
4
Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi.
Jumlah peserta bimbingan teknis perkoperasian. Jumlah pengembangan organisasi kantor cabang KSP/unit simpan pinjam (USP).
5 kebijakan dan 200 KUMKM 15 kantor cabang
Jumlah koperasi yang menerapkan prinsip 1.500 koperasi akuntabilitas dan pengendalian koperasi. Jumlah koperasi yang diperingkat.
5
Peningkatan kemampuan pembina Materi kurikulum dan diklat pembina koperasi. koperasi.
Jumlah pembina koperasi yang mengikuti diklat.
5 kebijakan dan 200 KUMKM 15 kantor cabang
750 orang Aparat
1.500 koperasi
300 koperasi
15 kantor cabang
1.000 koperasi, dan 1.000 koperasi, dan 75 75 koperasi koperasi berprestasi berprestasi Penyempurnaan kurikulum diklat pembina koperasi
-
40% koperasi sudah tertata administrasi badan hukumnya
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
100 orang
XI Prioritas: Jaminan Sosial
II.3.M.A-97
PELAKSANA
60 % koperasi sudah tertata administrasi badan hukumnya
70 % koperasi Pemberdayaan Koperasi dan sudah tertata UMKM administrasi badan hukumnya
Kemen KUKM
5 model kerja sama antara
5 model kerja sama antara
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
1.000 orang 1.000 orang 1.000 orang Pemberdayaan Koperasi dan Aparat Aparat Aparat UMKM 15 kantor cabang 15 kantor cabang 15 kantor cabang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
300 koperasi
Kemen KUKM
300 koperasi
300 koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
1.000 koperasi, dan 75 koperasi berprestasi
1.000 koperasi, dan 75 koperasi berprestasi
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Kemen KUKM
Penerapan Penerapan Penerapan Pemberdayaan Koperasi dan kurikulum diklat kurikulum diklat kurikulum diklat UMKM pembina pembina koperasi Pembina koperasi koperasi
Kemen KUKM
100 orang
Kemen KUKM
1.000 koperasi, dan 1.000 koperasi, 75 koperasi dan 75 koperasi berprestasi berprestasi
Penyempurnaan Penerapan kurikulum diklat pembina kurikulum diklat koperasi pembina koperasi
-
50 % koperasi sudah tertata administrasi badan hukumnya
PROGRAM
100 orang
100 orang
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
A
FOKUS: Penataan kelembagaan Angka kemiskinan, angka HDI jaminan sosial (Dewan Jaminan Sosial Nasional)
1
Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial Nasional
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM 1. Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
NIK sudah terlaksana bagi seluruh masyarakat
30%
30%
UU BPJS
100%
100%
70%
100%
Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
PELAKSANA Kemenko Kesra, Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, Kemenko Kesra/Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Kementerian Dalam Negeri Kemenko Kesra/DJSN, K t i K h t
PP Penerima Bantuan Iuran (PBI) PP Jaminan Kesehatan PP Kepesertaan PP Pensiun; Jaminan Kecelakaan Kerja; 80% Jaminan Hari Tua; dan Jaminan Kematian
80%
100%
PP Tata Pengelolaan dan Pengembangan 30% Dana Jaminan Sosial
30%
70%
Unit Permodelan Keuangan SJSN
100%
100%
Studi Lansia, Pensiun, Jamkesmas, Pekerja Informal Studi Keterkaitan Pembiayaan SJSN dengan Aturan Perdagangan, Ketenagakerjaan, Perpajakan dan Investasi Harmonisasi dengan UU Dana Pensiun
100%
Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Keuangan
100% 100%
100%
Harmonisasi dengan UU Jamsostek
Rencana Transisi BPJS
Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Keuangan
100%
100%
100%
Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Keuangan Kemenko Kesra/DJSN, Bappenas Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Keuangan
Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Keuangan Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Keuangan Kemenko Kesra/DJSN, K t i K
Rencana detil organisasi dan anggaran pengendali BPJS
II.3.M.A-98
BIDANG: EKONOMI No
PRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA TAHUN 2010
PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2011
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014
PROGRAM
PELAKSANA
Memulai pendaftaran pemberi kerja dan k j pendataan dan jumlah kontribusi Rencana Merancang sosialisasi pada masyarakat Membangun strategi pengembangan fasilitas kesehatan Negosiasi dengan penyedia layanan kesehatan dan menyusun skema monitoringnya (bekerja sama dengan Depkeu dan Depkes) Implementasi model manajemen tabungan hari tua pada BPJS Jumlah peserta jaminan sosial dari masyarakat/pekerja miskin
100%
Kualitas manfaat jaminan sosial
2
Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan
59%
59%
70,3%
II.3.M.A-99
84,4%
94,5%
100%
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Keuangan Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kemenko Kesra/DJSN, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Kesehatan