Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
X. Manajemen Piutang P en d ah u l u an Penjualan secara kredit merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan pada kondisi persaingan yang semakin ketat, oleh sebab itu manajemen perlu mempertimbangkan kebijakan penjualan secara kredit. Agar kebijakan ini tidak merugikan perusahaan, manajemen perlu menganalisis dengan mempertimbangkan dua hal, yaitu: 1.
Tambahan keuntungan karena menjual secara kredit: a. Kenaikan kuantitas yang terjual. b. Kenaikan harga jual per unit.
2.
Tambahan biaya: a. Biaya modal yang tertanam dalam piutang. b. Biaya penagihan piutang.
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 206
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta c. Biaya karena piutang tidak tertagih (bad-debt). Biaya modal yang tertanam dalam piutang dipengaruhi oleh: a.
Opportunity cost.
b.
Jangka waktu kredit karena semakin lama jangka waktu kredit akan semakin besar dana yang tertanam dalam piutang. Contoh CV Berkah yang bergerak di bidang kerajinan dari limbah
kayu jati saat ini menjual barang dagangan secara tunai. Oleh karena persaingan yang sangat ketat, pimpinan perusahaan mempertimbangkan menjual secera kredit. Adapun data sebagai berikut:
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 207
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Data penjualan kebijakan tunai Penjualan
Rp50.000.000,-
Bad-debt
0%
Marjin kontribusi
40% dari penjualan tunai
Data penjualan kebijakan kredit Penjualan
Rp110.000.000,-
Bad-debt
5% dari penjualan kredit
Marjin kontribusi
40% dari penjualan kredit
Biaya penagihan
5% dari penjualan kredit
Apakah kebijakan penjualan kredit dapat dilaksanakan (asumsi 1 tahun 360 hari). Penyelesaian Tambahan penjualan = [110.000.000 – 50.000.000]
Rp60.000.000,-
Tambahan laba = 40% x 60.000.000
Rp24.000.000,-
Harga pokok produk = 60% x 60.000.000
Rp36.000.000,-
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 208
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Perputaran piutang = [ Nilai piutang = [
360hari
3 kali
/120 hari]
60.000.000
Rp20.000.000,-
/3]
Dana yang tertanam dalam piutang = 60% x 20.000.000
Rp12.000.000,-
Biaya penggunaan dana (opportunity cost) = 20% x 12.000.000 =
Rp2.400.000,-
Bad-debt = 5% x 110.000.000 =
Rp5.500.000,-
Biaya penagihan = 5% x 110.000.000 =
Rp5.500.000.-
Total tambahan biaya = 2.400.000+5.500.000+5.500.000 = Rp13.400.000,-
Kesimpulan Tambahan laba
Rp24.000.000,-
Tambahan biaya
Rp13.400.000,-
Selisih
Rp10.600.000,-
Kebijakan penjualan kredit dapat dilaksanakan.
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 209
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta So a l 1 Perusahaan ABC-1 menetapkan kebijakan penjualan kredit dengan syarat: 2
a. /10 net 30 5
b. /30 net 60 c.
10
/30 net 90
Hitunglah waktu pengumpulan piutang jika 40% pembeli memanfaatkan potongan. Penyelesaian a.
[40% x 10] + [60% x 30] =
22 hari
b.
[40% x 30] + [ 60% x 60] =
48 hari
c.
[40% x 30] + [60% x 90] =
66 hari
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 210
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta So a l 2 PT ABC-2 setiap bulan mampu menjual barang sebanyak Rp100.000.000,- secara kredit dengan syarat penjualan sebagai berikut: X
Penjualan bulan Januari dibayar Pebruari 40%, dibayar Maret 35%, dibayar April 25%.
X
Penjualan bulan Pebruari diabayar Maret 40%, dibayar April 35%, dibayar Mei 25%.
X
Dan seterusnya untuk penjualan bulan berikutnya.
Hitunglah: a.
Nilai piutang perusahaan.
b.
Dana yang tertanan dalam piutang jika laba kotor 25%.
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 211
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Penyelesaian Nilai piutang perusahaan Januari
[100% - 0%] x 100.000.000 =
Rp100.000.000,-
Pebruari
[100% - 40%] x 100.000.000 =
Rp60.000.000,-
Maret
[100% - 40% - 35% ] x 100.000.000 =
Rp25.000.000,-
Jumlah
Rp185.000.000,-
Dana yang tertanam dalam piutang (100% − 25%) x 185.000.000 = Rp138.750.000,So a l 3 PT ABC-3 setiap bulan mampu menjual barang sebanyak Rp100.000.000,- secara kredit dengan syarat penjualan sebagai berikut: X
Penjualan bulan Januari dibayar Januari 50%, dibayar Pebruari 25%, dibayar Maret 25%.
X
Penjualan bulan Pebruari dibayar Pebruari 50%, dibayar Maret 25%, dibayar April 25%.
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 212
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta X
Dan seterusnya untuk penjualan bulan berikutnya.
Hitunglah: a.
Nilai piutang perusahaan.
b.
Dana yang tertanan dalam piutang jika laba kotor 30%. Penyelesaian
Nilai piutang perusahaan Januari
[100% - 50%] x 100.000.000 =
Pebruari [100% - 50% - 25%] x 100.000.000 = Maret
[100% - 50% - 25% - 25%] x 100.000.000 =
Jumlah
Rp50.000.000,Rp25.000.000,Rp0,Rp75.000.000,-
Dana yang tertanam dalam piutang (100% − 30%) x 75.000.000 = Rp52.500.000,-
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 213
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta So a l 4 CV Adji Dolanan yang menjual mainan anak-anak secara kredit dalam satu tahun mampu menjual barang sebesar Rp50.000.000,- dengan laba kotor sebesar 40%. Barang tersebut dijual dengan tempo 90 hari. Piutang tidak tertagih sebesar 10% dan opportunity cost per tahun 20%. Apakah kebijakan menjual barang secara kredit dapat dilaksanakan. Penyelesaian Penjualan kredit
Rp50.000.000,-
Laba = 40% x 50.000.000
Rp20.000.000,-
Harga pokok produk = 60% x 50.000.000
Rp30.000.000,-
Perputaran piutang = [ Nilai piutang = [
360hari
/90 hari]
50.000.000
/4]
4 kali Rp12.500.000,-
Dana yang tertanam dalam piutang = 60% x 12.500.000
Rp7.500.000,-
Biaya penggunaan dana = 20% x 7.500.000
Rp1.500.000,-
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 214
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Bad-debt = 10% x 50.000.000 =
Rp5.000.000,-
Total tambahan biaya = 1.500.000 + 5.000.000 = Rp6.500.000,-
Kesimpulan Laba karena menjual kredit
Rp20.000.000,-
Biaya karena menjual kredit
Rp6.500.000,-
Selisih
Rp13.500.000,-
Kebijakan menjual secara kredit dapat dilaksanakan.
So a l 5 CV Kondang Asesori saat ini menjual barang dagangan secara tunai. Oleh karena persaingan yang sangat ketat, pimpinan mempertimbangkan menjual secera kredit.
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 215
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Data penjualan kebijakan tunai Penjualan
Rp50.000.000,-
Bad-debt
0%
Marjin kontribusi
20% dari penjualan tunai
Data penjualan kebijakan kredit Penjualan
Rp110.000.000,-
Bad-debt
10%
Marjin kontribusi
30% dari penjualan kredit
Opportunity cost
20%
Jangka waktu kredit
120 hari
Apakah kebijakan penjualan kredit dibenarkan. Penyelesaian Laba penjualan tunai = [20% x 50.000.000]
= Rp10.000.000,-
Laba penjualan kredit = [30% x 110.000.000]
= Rp33.000.000,-
Tambahan laba karena perubahan kebijakan
= Rp23.000.000,-
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 216
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Harga pokok produk (kredit) Rp77.000.000,-
= 70% x 110.000.000 Perputaran piutang = [ Nilai piutang = [
360hari
/120 hari]
110.000.000
3 kali Rp36.666.666,-
/3]
Dana yang tertanam dalam piutang Rp46.200.000,-
= 60% x 77.000.000 Biaya penggunaan dana = 20% x 46.200.000
Bad-debt = 10% x 110.000.000 =
Rp9.240.000,Rp11.000.000,-
Total biaya = 9.240.000 + 11.000.000 = Rp20.240.000,Kesimpulan Tambahan laba
Rp23.000.000,-
Tambahan biaya
Rp20.240.000,-
Selisih
Rp2.760.000,-
Kebijakan penjualan kredit dibenarkan.
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 217
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Daftar Pustaka
Brigham, Eugene F. dan Philip R. Davis (2004), 8th Edition, Intermediate Financial Management, Thompson South Western, USA. Husnan,
Suad
(1998),
Edisi
4,
Penyelesaiannya Manajemen Penerapan, BPFE, Yogyakarta.
Kumpulan Soal Keuangan Teori
dan dan
Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta.
Ringkasan Teori Manajemen Keuangan Soal dan Penyelesaiannya, BPFE, Yogyakarta.
Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3,
Wihandaru Sotya Pamungkas Manajemen Piutang 218