Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
I I I . P as ar Mo dal
1. P e n d a h u l u a n Pasar Modal (dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988) adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang dalam bentuk efek. Bentuk umum surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal (bursa efek) adalah: a.
Saham biasa Saham
merupakan
bukti
kepemilikan
suatu
perusahaan. Pemegang saham (investor) memperoleh pendapatan dari dividen dan capital gain (selisih antara harga jual dengan harga beli). Ada beberapa perbedaan
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 35
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta dengan hutang, yaitu tidak ada kewajiban bagi perusahaan membayar dividen walaupun memiliki kas karena akan digunakan untuk ekspansi usaha. b.
Saham preferen Saham preferen merupakan bentuk saham tetapi mempunyai
karakteristik
obligasi.
Pemegang
saham
preferen memperoleh dividen. Tetapi dividen tersebut seperti bunga yaitu besarnya tetap. Tetapi risiko saham preferen lebih tinggi dibandingkan dengan risiko pemegang hutang dan lebih rendah dibandingkan dengan risiko saham biasa (dari sudut pandang investor). c.
O b li g a s i Obligasi merupakan instrumen hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dan dijual ke investor. Penjualan bisa dilakukan melalui bursa keuangan dan dicatatkan (public
placement) atau langsung dijual ke investor potensial (private placement), biasanya investor besar atau investor institusi.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 36
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Ada beberapa jenis instrumen lain, seperti warrant, convertible
bond, dan lainnya. Pembahasan secara mendalam pada materi “saham biasa, saham preferen, dan obligasi”.
2. L e m b a g a ya n g T e r l i b a t d i P a s a r M o d a l I n d o n esi a Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pasar modal di Indonesia sesuai dengan SK Menteri Keuangan RI Nomor 1548/KMK.013/1990 tentang pasar modal (Sunariyah, 2006): a.
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM): • Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat umum. • Melakukan
pembinaan
dan
pengawasan
terhadap
lembaga-lembaga dan profesi-profesi penunjang yang terkait dalam pasar modal. Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 37
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta • Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal beserta kebijakan operasionalnya. b.
Emiten: • Pihak yang melakukan emisi atau yang telah melakukan emisi efek. perusahaan yang akan menerbitkan saham. • Pihak yang membutuhkan dana guna mendanai operasi atau rencana investasi.
c.
Lembaga Kliring dan Penyelesaian Penyimpanan. Lembaga ini bertugas menyelenggarakan kliring dan penyelesaian transaksi yang terjadi di bursa efek, serta menyimpan efek (penitipan) untuk pihak lain.
d.
Perusahaan efek, terdiri atas:
Penjamin emisi (underwriter), bertugas: mengevaluasi kemampuan dan prospek perusahaan, khususnya emisi saham.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 38
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Ada 3 bentuk penjamin emisi, yaitu: • Penjamin emisi dengan kesanggupan penuh (full
commitment), bersedia membeli efek yang tidak terjual. • Penjamin emisi dengan kesanggupan terbaik (best
effort commitment), tidak ada kewajiban membeli efek yang tidak terjual. • Penjamin emisi dengan kesanggupan siaga (standby
commitment), bersedia membeli efek yang tidak terjual dengan harga tertentu sesuai dengan syarat perjanjian.
Perantara perdagangan efek, berperan mempertemukan penjual dan pembeli, menyediakan informasi dan saran bagi
investor,
mengelola
dana
bagi
kepentingan
investor. Pedagang efek, melakukan jual beli atas tanggungan sendiri. Pada bursa paralel pedagang efek berperan
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 39
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta sebagai
pencipta
pasar
efek
tertentu,
menjaga
keseimbangan harga dan memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek di pasar sekunder.
Pedagang efek, melakukan jual beli atas tanggungan sendiri. Pada bursa paralel pedagang efek berperan sebagai
pencipta
pasar
efek
tertentu,
menjaga
keseimbangan harga dan memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek di pasar sekunder. e.
Lembaga penunjang pasar modal, terdiri atas:
Tempat
penitipan
harga,
yaitu
pihak
yang
menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 40
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Biro administrasi efek, yaitu pihak membantu emiten dan investor (pemegang efek) untuk menata usahakan (mengatur)
pemindahan
hak
atas
efek
yang
diperdagangkan di pasar sekunder, penyimpanan efek dan pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi serifikasi atau laporan tahunan emiten.
Wali amanat, pihak yang mewakili kepentingan para investor obligasi (kreditor), bertugas: mengadakan perjanjian perwaliamanatan dengan emiten, mengawasi jaminan yang diberikan emiten serta memanggil rapat umum pemegang obligasi.
Penanggung
(guarantor),
adalah
pihak
yang
menanggung kembali kewajiban emiten (obligasi atau sertifikat kredit) jika emiten ingkar janji. f.
Profesi penunjang pasar modal, teridiri atas:
Perusahaan Penilai (appraisal), bertugas menilai aktiva tetap perusahaan. Laporan penilaian harus disetujui dirjen pajak dan departemen keuangan sebelum Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 41
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta dilampirkan sebagai persyaratan go public.
Akuntan Publik, bertugas mengaudit laporan keuangan emiten
disertai
pendapat
wajar
tanpa
syarat
(unqualified opinion) dan laporan itu terbuka untuk umum.
Notaris, bertugas dalam pembuatan perjanjian berkaitan dengan emisi efek, meliputi antara lain: perjanjian penjaminan
emisi,
perjanjian
perwaliamanatan,
perjanjian penanggungan, pembuatan berita acara RUPS apabila ada perubahan Anggaran Dasar Emiten, perubahan
besarnya
modal,
struktur
modal
dan
persentase kepemilikan modal.
Konsultan Hukum, bertugas memberikan perlindungan kepada investor dari segi hukum, misal: meneliti akta pendirian emiten, anggaran dasar emiten, izin usaha emiten serta apakah emiten sedang menghadapi gugatan.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 42
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta g.
Investor. Pihak perorangan maupun lembaga yang menanamkan modalnya dalam efek-efek yang diperdagangkan di pasar modal.
3. M e k a n i sm e P e r d a g a n g a n S a h a m 3.1. Pasar Perdana atau Pasar Primer Pasar
perdana
(Keputusan
Menteri
Keuangan
RI
No.859/KMK.01/1987) adalah penawaran surat berharga untuk pertama kali kepada investor selama masa tertentu sebelum surat berharga tersebut dicatatkan di bursa. Penawaran surat berharga di pasar primer dilakukan oleh penjamin emisi dengan dibantu oleh agen penjualan atau broker yang menjadi anggota bursa dan ditunjuk oleh penjamin pelaksana emisi. Apabila jumlah permintaan melebihi jumlah penawaran maka penjatahan harus dilakukan dengan berpedoman pada prinsip pemerataan kepemilikan dan memberikan prioritas kepada investor kecil. Efek yang telah dibeli harus diserahkan kepada pembeli selambatWihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 43
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta lambatnya 12 hari kerja terhitung setelah tanggal akhir penjatahan dan selanjutnya efek tersebut harus didaftarkan di bursa (biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja). Emiten dapat menjual secara langsung obligasi dan saham preferen kepada investor instusi, misal perusahaan asuransi, lembaga dana pensiun.
3.2. Pasar Sekunder Setelah surat berharga dijual di pasar perdana (pasar primer), surat berharga tersebut dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Transaksi di pasar sekunder tidak mempengaruhi posisi keuangan (struktur modal) perusahaan karena transaksi tersebut merupakan pemindahan kepemilikan dari satu investor ke investor lainnya. Transaksi di pasar sekunder hanya mempengaruhi komposisi kepemilikan saham.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 44
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
3.3. Perdagangan dengan Sistem Kol Dengan sistem ini efek dijual dengan cara lelang. Perdagangan ini dipimpin oleh pimpinan kol dan dibantu oleh pembantu pimpinan kol serta petugas bursa. Cara ini biasanya jumlah efek yang dijual cukup besar.
3.4. Perdagangan dengan Sistem Terus Menerus Dengan sistem ini anggota bursa mengajukan penawaran jual beli melalui papan kurs efek tanpa melalui penanggung jawab acara (pada sistem kol). Prioritas transaksi diberikan kepada anggota bursa yang lebih dulu mengajukan penawaran jual beli atas suatu efek.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 45
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
4. M a n f a a t P a sa r M o d a l (S a h a m B i a sa ) 4.1. Bagi Emiten a.
Dana yang diperoleh oleh emiten (perusahaan yang menerbitkan saham) dalam jumlah yang besar pada saat pasar perdana.
b. Manajemen mempunyai keleluasaan mengelola dana. c.
Tidak ada beban finansial (beban bunga), jangka waktunya tak terbatas atau tidak ada jatuh tempo dan dapat meningkatkan solvabilitas.
d. Sesuai untuk perusahaan yang memiliki resiko tinggi. e.
Harga perdana lebih besar dari nilai nominal saham sehingga emiten memperoleh dana yang lebih besar (memperoleh agio atau capital surplus).
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 46
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
4.2. Bagi Investor a. Jika perusahaan berkembang maka harga pasar saham akan meningkat sehingga investor akan memperoleh laba (capital gain). b. Memperoleh dividen dan memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). c. Dapat diperjual-belikan dan sekaligus investasi ke dalam beberapa perusahaan untuk mengurangi resiko (membentuk portofolio).
4.3. Bagi Pemerintah a. Sumber pembiayaan pembangunan sehingga mengurangi ketergantungan dari hutang luar negri. b. Memajukan perusahaan dalam negri sehingga pendapatan pemerintah dari sektor pajak meningkat.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 47
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
4.4. Bagi Lembaga Penunjang Berkembangnya
pasar
modal
akan
mendorong
perkembangan lembaga penunjang menjadi lebih profesional dan munculnya lembaga penunjang baru sehingga semakin bervariasi dan likuiditas efek menjadi semakin tinggi.
5 . L e m b a g a K e u a n g a n B u ka n B a n k ( L K B B ) Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) (Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep. 38/MK/IV/1/1972 tertanggal 18 Januari 1972 dan Kep.280/KMK.01/1989 tanggal 25 Maret 1989) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan surat berharga dan
menyalurkannya
perusahaan.
kepada
Sedangkan
guna
Lembaga
membiayai
Pembiayaan
investasi (Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun 1988 tanggal 20 Desember
1988)
adalah
badan
usaha
yang
melakukan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 48
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Perusahaan pembiayaan meliputi: a. Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance
Corporation) yaitu badan usaha pembiayaan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran. b. Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company) yaitu badan usaha pembiayaan pembelian barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit. c.
Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) yaitu badan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara finance lease maupun operating lease.
d. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company) yaitu badan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 49
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
Daftar Pustaka
Hanafi, Mamduh M. (2008), Edisi 1, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta. Sartono, Agus R. (2000), Edisi 3, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta. Sunariyah (2006), Edisi 5, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, UUP STIM YKPN, Yogyakarta.
Wihandaru Sotya Pamungkas Pasar Modal 50