LAPORAN KINERJ ATAHUN 2016 BADAN PUSATSTATISTIKPROVINSIJ AWATIMUR
Ba d a nPus a tSt a t i s t i k Pr o v i n s iJ a waT i mu r
We bs i t e :j at i m. bps . go. i d
DAFTAR ISI Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel
iii
Daftar Grafik dan Gambar
iv
Ringkasan Eksekutif
v
Bab I
Pendahuluan
1
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Provinsi Jawa Timur
2
1.3
Sumber Daya Manusia BPS Provinsi Jawa Timur dan Dukungan Anggaran
9
1.4
Potensi dan Permasalahan
10
1.5
Sistematika Penyajian Laporan
10
Bab II
Bab III
Bab IV
Perencanaan Kinerja
12
2.1
Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Jawa Timur 2015-2019
12
2.2
Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Jawa Timur 2016
16
Akuntabilitas Kinerja
19
3.1
Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
19
3.2
Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2016
24
3.3
Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Terhadap Target Renstra 2016 dan 2019
27
3.4
Kegiatan Prioritas BPS Provinsi Jawa Timur 2016
28
3.5
Upaya Efiensi di BPS Provinsi Jawa Timur 2016
32
3.6
Kinerja Anggaran Tahun 2016
32
3.7
Inovasi
35
Penutup
37
4.1
Tinjauan Umum
37
4.2
Tindak Lanjut
37
Lampiran-lampiran
ii
1
Renstra 2015-2019 (Reviu Pertama)
41
2
Perjanjian Kinerja 2016
42
3
Pengukuran Capaian Kinerja 2016
44
4
SDM di lingkungan BPS Provinsi Jawa Timur 2016
48
5
Kegiatan BPS Provinsi Jawa Timur 2016
50
6
Respon Rate Survei 2016
56
7
Judul Publikasi yang terbit Tahun 2016 (ARC)
60
8
Data SKD Tahun 2016
62
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
DAFTAR TABEL Tabel 1. Perkembangan Capaian Kinerja dan Sasaran Strategis 2011-2016 Tabel 2. Daftar BPS Kabupaten/Kota se Jawa Timur
viii 6
Tabel 3. Pagu Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Program dan Sumber Dana Tahun 2016 Tabel 4. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Jawa Timur 2015 - 2019
10
Tabel 5. Perjanjian Kinerja 2016
17
Tabel 6. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Kualitas Data Statistik
19
Tabel 7. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik
21
Tabel 8. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel
23
Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016
25
Tabel 10. Capaian Kinerja 2016 terhadap Target Renstra 2016 dan 2019
27
Tabel 11. Rekapitulasi Pagu Perjalanan Dinas BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
32
Tabel 12. Realisasi Anggaran Menurut Program
33
Tabel 13. Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja Tahun 2016
34
Tabel 14. Realisasi PNBP Tahun 2016
35
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
iii
15
DAFTAR GRAFIK DAN GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Provinsi Jawa Timur
8
Gambar 2. Visi dan Misi BPS 2015-2019
14
Gambar 3. Nilai Inti BPS
15
Gambar 5. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPS
16
Grafik 1. Komposisi SDM BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Tingkat Pendidikan
9
Grafik 2. Perbandingan Rata-rata Capaian Indikator Sasaran Tahun 2015 dan 2016
26
Grafik 3. Realisasi Keuangan Menurut Jenis Belanja Tahun 2016
33
Grafik 4. Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja Tahun 2016
34
iv
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2016 bertujuan untuk menyampaikan pertanggung jawaban pelaksanaan kinerja BPS Provinsi Jawa Timur berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2016. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Dengan demikian tugas BPS Provinsi Jawa Timur adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas tersebut BPS Provinsi Jawa Timur memiliki visi sebagaimana tercantum dalam Renstra 2015-2019 adalah: “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua” (“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)
“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. “Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut: 1.
Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.
2.
Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik.
3.
Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
Makna dari misi pertama, “Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, adalah: “Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007)”. Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
v
dapat diinterpretasikan. Sedangkan kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. “Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan”. (UU no. 16 tahun 1997) Serta setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur sebagai unit organisasi perwakilan BPS di wilayah Provinsi Jawa Timur wajib mendukung misi BPS dengan melakukan langkah riil sesuai dengan tusi unit organisasi.
Makna dari misi kedua, “Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, adalah: “Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997)”. “BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran(UU no. 16 tahun 1997)”. Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi: 1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; 2. Pengembangan statistik sebagai ilmu; 3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; 4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; 5. Pengembangan sistem informasi statistik; 6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;
vi
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; 8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan: a. Pelaksanaan kegiatan statistik; b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS Provinsi Jawa Timur menetapkan 3 program utama kegiatan yang terdiri atas: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPPTL) 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Pelaksanaan program-program tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran Badan Pusat Statistik (54) dengan nilai sebesar Rp. 39.177.040.000,-.
Pada tahun
2016, realisasi pelaksanaan program ini mencapai Rp. 31.538.387.529,-, atau sebesar 80,50 %. Kurang maksimalnya pelaksanaan anggaran BPS Provinsi Jawa Timur tersebut disebabkan terdapatnya anggaran yang diblokir dalam rangka penghematan anggaran belanja negara sehingga memperkecil persentase penyerapan anggaran. Makna dari misi kedua, “Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan”, adalah: BPS pusat telah merancang suatu kerangka kerja reformasi birokrasi (RB) yang cikal bakalnya berasal Statistical Capacity Building – Change and Reform for the Development of Statistics (STATCAPCERDAS) pada tahun 2010. STATCAP-CERDAS merupakan program transformasi BPS yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam memproduksi dan diseminasi data yang dapat diandalkan, tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan pengguna data yang sesuai dengan standar internasional dan praktik terbaik. Salah satu sasaran Reformasi Birokrasi melalui pembangunan STATCAP-CERDAS adalah peningkatan kualitas SDM. Berbagai langkah telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM BPS. Pembinaan SDM dilakukan di pusat dan daerah dengan melakukan berbagai bentuk pelatihan. Dari seluruh upaya pelaksanaan visi, misi, tujuan dan sasaran pada satker BPS Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya secara umum terpenuhi sesuai target. Pencapaian akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Jawa Timur menunjukkan keberhasilan. Kesimpulan ini tercermin dari angka Rata-Rata Capaian Kinerja Indikator Tujuan Pada Tahun 2016 sebesar 110,72 % dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun. Tingkat pencapaian Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
vii
kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi misi BPS Provinsi Jawa Timur. Rata-Rata Capaian Kinerja Indikator Tujuan di BPS Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 lebih tinggi daripada tahun 2016. Perbandingan capaian kinerja 2016 jika dibandingkan dengan periode Renstra 2010-2014 dan Renstra 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis 2011-2016 Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan
89,00
90,33
98,33
105,25
120,96
110,72
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis
82,14
90,43
102,30
101,14
111,21
106,55
.
viii
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Bab 1. Pendahuluan 1.1.
Latar Belakang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) telah dicantumkan dalam beberapa
produk hukum Republik Indonesia, mulai dari Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme hingga diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada intansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Dalam pelaksanaannya, Peraturan Presiden ini dilengkapi dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tanpa pengecualian, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, sebagai salah satu instansi pemerintah,
berkewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan
atau
kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mencapai misi dan tujuan organisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja yang telah ditetapkan melalui pembangunan sistem perencanaan dan penganggaran serta pengukuran kinerja yang terintegrasi dan menyeluruh. Keberhasilan
atau
kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran BPS dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Selain itu, dapat dijadikan bahan evaluasi untuk tahun depan. Tahun 2016 ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) 2015-2019. Terdapat 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Renstra 2015-2019, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk mempermudah pencapaian tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran-sasaran kinerja yang harus dicapai pada tahun 2016. Setiap sasaran kinerja tersebut memiliki Indikator Kinerja dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Pada awal tahun 2016, BPS menetapkan target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016. IKU yang digunakan untuk mengukur kinerja BPS Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 adalah IKU yang telah diformalkan dari Peraturan Kepala BPS Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
1
Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Pusat Statistik. Target pada setiap indikator kinerja ditetapkan pada awal tahun. Selanjutnya dilakukan monitoring terhadap realisasi indikator kinerja secara periodik dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja triwulanan dan laporan kinerja tahunan (Lakin). Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan tugas pokok, dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai. Maksud penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2016 adalah sebagai pertanggung jawaban Kepala BPS Provinsi Jawa Timur kepada Kepala BPS Pusat atas pelaksanaan program atau kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran atau target yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019. Sedangkan tujuan penyusunan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Provinsi Jawa Timur selama tahun 2016 dan sebagai bahan evaluasi kinerja untuk tahun berikutnya.
1.2.
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS BPS merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Presiden. Berdasarkan UU nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik yang kemudian dijabarkan secara rinci melalui keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah, BPS Provinsi Jawa Timur merupakan instansi vertikal yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala BPS Republik Indonesia dan melaksanakan koordinasi dengan kepala daerah setempat (Gubernur). Tugas BPS berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik adalah menyelenggarakan statistik dasar. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik mengatur lebih lanjut bahwa tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, BPS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan statistik dasar; b. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan tugas BPS; c. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik; d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga. 2
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Selain fungsi diatas, BPS Provinsi Jawa Timur memiliki kewenangan dalam hal koordinasi dengan Dinas/Instansi/SKPD lain di daerah terkait hal-hal sebagai berikut: a. Penyusunan rencana daerah secara makro di bidang statistik; b. Perumusan kebijakan di bidang untuk mendukung pembangunan daerah di provinsi; c. Penetapan sistem informasi statistik di provinsi; d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional di provinsi; e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik dan Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, susunan organisasi BPS Provinsi Jawa Timur terdiri dari : a. Kepala BPS Provinsi Jawa Timur; b. Bagian Tata Usaha; c. Bidang Statistik Sosial; d. Bidang Statistik Produksi; e. Bidang Statistik Distribusi; f.
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
g. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Dari setiap entitas organisasi BPS Provinsi Jawa Timur diatas, memiliki tugas sebagai berikut:
Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Kepala BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi Jawa Timur sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Provinsi Jawa Timur serta membina aparatur BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota se Jawa Timur agar berdaya guna dan berhasil guna.
Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam. Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Jawa Timur terdiri dari: a. Sub Bagian Bina Program bertugas melakukan penyiapan dan penyusunan rencana dan evaluasi program. b. Sub Bagian Urusan Dalam bertugas melakukan dokumentasi dan distribusi surat-menyurat, penggandaan kearsipan, persandian, kerumahtanggaan, pemeliharaan gedung dan lingkungan,
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
3
serta urusan keamanan dan ketertiban Kantor serta tempat-tempat lain yang menjadi aset Kantor di lingkungan BPS Provinsi. c. Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum bertugas melakukan tata usaha kepegawaian, pengadaan dan mutasi pegawai, pembinaan pegawai, jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana, serta urusan hukum dan perundang-undangan. d. Sub Bagian Keuangan bertugas melakukan tata usaha dan administrasi keuangan, perbendaharaan, serta urusan verifikasi dan perhitungan anggaran. e. Sub Bagian Perlengkapan bertugas melakukan pengadaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan urusan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.
Bidang Statistik Sosial Bidang Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat, dan statistik ketahanan sosial. Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: a. Seksi Statistik Kependudukan bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana, serta evaluasi dan pelaporan Statistik Kependudukan. b. Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan Statistik Kesejahteraan Rakyat. c. Seksi Statistik Ketahanan Sosial bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan Statistik Ketahanan Sosial.
Bidang Statistik Produksi Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan Statistik Pertanian, Statistik Industri, serta Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi. Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: a. Seksi Statistik Pertanian bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Pertanian. b. Seksi Statistik Industri bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Industri. c. Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi.
4
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Bidang Statistik Distribusi Bidang Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen, serta statistik niaga dan jasa. Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: a. Seksi Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar. b. Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Keuangan dan Harga Produsen. c. Seksi Statistik Niaga dan Jasa bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Statistik Niaga dan Jasa.
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan analisis statistik lintas sektor. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: a. Seksi Neraca Produksi bertugas melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca produksi. b. Seksi Neraca Konsumsi bertugas melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan Neraca Konsumsi. c. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor bertugas melakukan analisis statistik sosial, statistik ekonomi, dan statistik lainnya.
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik. Bidang IPDS BPS Provinsi Jawa Timur terdiri atas: a. Seksi Integrasi Pengolahan Data bertugas melakukan pengintegrasian pengolahan data statistik hasil survei, sensus, produk administrasi serta data penunjang untuk sistem informasi manajemen. b. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik bertugas melakukan pengelolaan layanan dan pemeliharaan jaringan komunikasi data, penghimpunan dan pengolahan rujukan statistik, serta administrasi pemberian rekomendasi kegiatan Statistik Sektoral.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
5
c. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik bertugas melakukan pembakuan dan evaluasi publikasi, kompilasi naskah yang akan dicetak, pemantauan kelayakan publikasi, penyusunan dan penetapan alokasi distribusi publikasi, serta urusan pemberian layanan informasi statistik, perpustakaan, dan pengelolaan dokumentasi statistik.
Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
BPS Kabupaten/Kota BPS Kabupaten/Kota mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya, BPS Kabupaten/Kota dibina oleh BPS Provinsi baik dalam hal teknis maupun administrasi. Kantor BPS Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur terdiri atas 29 BPS Kabupaten dan 9 BPS Kota. Tabel dibawah ini merupakan daftar BPS Kabupaten/ Kota se Jawa Timur. Tabel 2. Daftar BPS Kabupaten/Kota se Jawa Timur
6
No
Kode Kabupaten / Kota
(1) 1 2
(2) 3501 3502
(3) Badan Pusat Statistik Kabupaten Pacitan Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo
3
3503
Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek
4 5 6
3504 3505 3506
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar Badan Pusat Statistik Kabupaten Kediri
7 8 9 10 11
3507 3508 3509 3510 3511
Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso
12
3512
Badan Pusat Statistik Kabupaten Situbondo
13 14 15
3513 3514 3515
Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo
16
3516
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto
17
3517
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang
18 19
3518 3519
Badan Pusat Statistik Kabupaten Nganjuk Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun
Nama BPS Kabupaten/Kota
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
No
Kode Kabupaten / Kota
(1) 20 21 22 23 24
(2) 3520 3521 3522 3523 3524
(3) Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngawi Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan
25
3525
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik
26
3526
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangkalan
27
3527
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sampang
27
3527
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sampang
28
3528
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan
29
3529
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep
30
3571
Badan Pusat Statistik Kota Kediri
31
3572
Badan Pusat Statistik Kota Blitar
32
3573
Badan Pusat Statistik Kota Malang
33
3574
Badan Pusat Statistik Kota Probolinggo
34
3575
Badan Pusat Statistik Kota Pasuruan
35
3576
Badan Pusat Statistik Kota Mojokerto
36
3577
Badan Pusat Statistik Kota Madiun
37
3578
Badan Pusat Statistik Kota Surabaya
38
3579
Badan Pusat Statistik Kota Batu
Nama BPS Kabupaten/Kota
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
7
Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Provinsi Jawa Timur (Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001)
8
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
1.3.
Sumber Daya Manusia (SDM) BPS dan Dukungan Anggaran Pada tahu 2016, jumlah pegawai di BPS Provinsi Jawa Timur pada akhir tahun 2016
sebanyak 119 orang. Menurut jenjang pendidikan, pegawai yang berpendidikan S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 39 orang, sementara yang berpendidikan S1/DIV berjumlah 46 orang, 10 orang berpendidikan D3, 18 orang berpendidikan SMA dan sisanya sebanyak 4 orang berpendidikan SMP/SD. Gambar dibawah ini ini menunjukkan komposisi SDM BPS Provinsi Jawa Timur menurut Tingkat Pendidikan.
SMP/SD S3 3.39% 0.85% SMA 15.25% D3 8.47%
S2 33.05%
S1/D4 38.98%
Grafik 1. Komposisi SDM BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016 Berdasarkan gambar 2 tersebut komposisi, Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur dengan pendidikan minimal D-IV/S1 mencapai 38,98 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa dengan mayoritas SDM memiliki tingkat pendidikan minimal D-IV/S1, merupakan aset yang sangat strategis untuk BPS Provinsi Jawa Timur. Belum lagi ditambah sekitar 33,05 persen Pegawai BPS Provinsi Jawa Timur sudah mencapai jenjang pendidikan S2. Aset besar ini sangat cukup untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Jawa Timur. Aset sumber daya manusia di BPS Provinsi Jawa Timur yang cukup besar harus tetap dipertahankan agar tetap berkualitas dan professional. Upaya mempertahankan dua hal tersebut antara lain: Subbagian Kepegawaian dan Hukum BPS Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan diantaranya mengikutsertakan pegawai Negeri Sipil sebagai peserta diklat penjenjangan dan diklat pengadaan barang/jasa.
Selain itu, untuk mempercepat proses administrasi kepegawaian dan
mempermudah proses penilaian jabatan fungsional statistisi, Subbagian Kepegawaian dan Hukum
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
9
membangun Aplikasi SIMPEG JATIM dan Aplikasi Fungsional serta melakukan pemuktakhiran data SIMPEG. Kedua aplikasi ini telah diterapkan sejak tahun 2011. Sementara itu, dari sisi anggaran, untuk mencapai kinerja yang dicapai pada tahun 2016 dialokasikan pagu anggaran sebesar Rp 39.177.040.000. Pagu tersebut dibagi kedalam satu program teknis yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) sebesar Rp 22.906.053.000 dan dua Program non teknis yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) sebesar Rp 16.128.567.000 dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) sebesar Rp 142.420.000. Rincian Pagu anggaran BPS tahun 2016 menurut program dan sumber dana dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3. Pagu Anggaran BPS Provinsi Jawa Timur Menurut Program dan Sumber Dana Tahun Anggaran 2016
No
Program
1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)
2
3
1.4.
Sumber Dana (Rp) Hibah Langsung APBN Dalam Negeri
Total
16.128.567.000
-
16.128.567.000
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)
142.420.000
-
142.420.000
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)
22.406.053.000
500.000.000
22.906.053.000
Total Anggaran
38.677.040.000
500.000.000
39.177.040.000
Potensi dan Permasalahan Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi
pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website BPS. Disisi lain rendahnya kesadaran responden dalam memberikan informasi dengan benar, menyebabkan kualitas data dan response rate masih rendah. Hal ini disebabkan ada kecenderungan masyarakat enggan dan menolak untuk menjadi respoden survei-survei BPS terutama untuk responden survei/sensus berbasis usaha/perusahaan. Pada survei/sensus berbasis berbasis rumahtangga acap ditemukan kesulitan mendapatkan respon dari masyarakat yang tinggal di kawasan elit. Selain persoalan response rate, masih terdapat persoalan tidak terdatanya semua
10
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
responden suatu survei yang disebut under-coverage. Hal ini disebabkan pada saat pendataan, responden tidak menyampaikan data sebenarnya kepada petugas survei/sensus. Masih dalam upaya menyediakan data statistik berkualitas, BPS masih menghadapi persoalan belum optimalnya SDM BPS Provinsi Jawa Timur. Pada beberapa satker, baik BPS Provinsi maupun BPS Kabupaten/Kota , jumlah SDM sudah memadai. Meskipun telah terpenuhi secara kuantitas, tetapi komposisi pegawai menurut kemampuan juga masih belum terdistribusi dengan merata atau sesuai dengan kebutuhan. Selama ini, untuk kegiatan survei berskala besar atau sensus, BPS Provinsi/Kabupaten/Kota merekrut petugas mitra BPS. Meski kebutuhan SDM terpenuhi, tetapi petugas mitra tersebut belum semua memiliki kualitas dan kemampuan yang optimal seperti yang diharapkan oleh organisasi. Ketiga permasalahan diatas bermuara pada bagaimana BPS harus merencanakan semua kegiatan dalam satu tahun secara baik, mulai dari perencanaan anggaran, kegiatan teknis dan administrasi. Selama ini tata kelola organisasi BPS Provinsi masih kurang optimal utamanya tentang koordinasi kegiatan. Sejumlah kegiatan prioritas dilaksanakan pada saat yang hampir bersamaan sehingga beban kerja di setiap satker BPS di Provinsi Jawa Timur meningkat pada waktu tertentu. Hal ini tidak hanya dialami pada level regional, tetapi juga skala nasional.
1.5.
Sistematika Penyajian Laporan Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2016 disajikan dengan sistematika sebagai berikut: Bab I.
Pendahuluan, menyajikan latar belakang; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS Provinsi Jawa Timur; sumber daya manusia di BPS Provinsi Jawa Timur, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS Provinsi Jawa Timur; serta sistematika penyajian laporan.
Bab II.
Perencanaan Kinerja, berisi Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Jawa Timur 20152019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Jawa Timur 2016.
Bab III.
Akuntabilitas Kinerja, menguraikan Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur 2016, Perkembangan Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 terhadap realisasi kinerja tahun 2015, Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 terhadap Target Renstra 2016 dan 2019, Kegiatan Prioritas BPS Provinsi Jawa Timur 2016, Upaya Efisiensi di BPS Provinsi Jawa Timur 2016 dan Kinerja Anggaran tahun 2016
Bab IV.
Penutup, mengulas tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
11
Bab 2. Perencanaan Kinerja 2.1.
Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Jawa Timur 2015-2019 BPS Provinsi Jawa Timur wajib berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang statistik
pada wilayah provinsi Jawa Timur. Visi yang disusun BPS Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan kontribusi tersebut sebagaimana tercantum dalam Renstra 2015-2019 adalah: “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua” (“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”) Visi tersebut memiliki penjelasan makna sebagai berikut: kata “Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. “Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut: a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik. c. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. “Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007)”. Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan. Sedangkan kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (Silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar Subject Matter di BPS.
12
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
“Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan”. (UU no. 16 tahun 1997) Serta setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics
Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik. “Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997)”. “BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU no. 16 tahun 1997)”. Dalam melakukan pembinaan statistik di wilayah Provinsi Jawa Timur, BPS Provinsi Jawa Timur dapat bekerjasama dengan instansi pemerintah provinsi, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi: 1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; 2. Pengembangan statistik sebagai ilmu; 3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; 4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; 5. Pengembangan sistem informasi statistik; 6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik; 7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan di wilayah provinsi; 8. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang arti dan kegunaan statistik.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
13
Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan: a. Pelaksanaan kegiatan statistik di wilayah Provinsi Jawa Timur; b. Serta mendukung kebijakan BPS RI terhadap aktivitas pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
Visi Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua
Misi ● Menyediakan data statistik berkualitas ● Memperkuat SSN yang berkesinambungan
● Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah
Gambar2. Visi dan Misi BPS 2015-2019
Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Pembangunan instan statistik merupakan perwujudan nilai-nilai organisasi BPS. Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas atau profesional, harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur), Harus memiliki sifat amanah yang berarti mengedepankan kejujuran didalam melaksanakan kegiatan statistik.
14
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 3. Nilai Inti BPS Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS Provinsi Jawa Timur 2015-2019, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Tujuan dalam rencana strategis BPS Provinsi Jawa Timur adalah suatu keadaan yang dicapai atau dihasilkan dengan mengacu kepada visi dan misi. Tujuan yang ditetapkan juga mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misinya. Tiga Tujuan BPS Provinsi Jawa Timur adalah: 1. Peningkatan kualitas data statistik. 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tabel 4. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Jawa Timur 2015 - 2019 TUJUAN T1. Peningkatan kualitas data statistik
SS1. SS2.
T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
SS3.
T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
SS4. SS5.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
15
Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel diatas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada gambar berikut. SS1 T1
VISI : “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua” (“The Agent of Trustworthy
MISI
T2
SS2
SS3
SS4 T3 SS5
Gambar 4. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPS
2.2.
Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Jawa Timur 2016 Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah target dari masing-masing indikator tujuan dan
sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun atau pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan target indikator kinerja ditetapkan pada awal tahun. Penetapan target tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK). Pada bulan Oktober 2016, target perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut direviu untuk menyesuaikan antara target yang ditetapkan dengan perubahan anggaran. Perubahan anggaran menyebabkan terjadinya perubahan jumlah sampel dari suatu survey, sehingga berdampak pada target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan. Perubahan anggaran tersebut disebabkan oleh penghematan anggaran yang wajib dilakukan oleh setiap Kementerian/ Lembaga (K/L) dalam upaya mengantisipasi defisit anggaran belanja negara pada tahun 2016. Target Perjanjian Kinerja 2016 BPS Provinsi Jawa Timur yang telah direviu pada bulan Oktober 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
16
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Tabel 5. Perjanjian Kinerja 2016 Tujuan/Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
(1)
Satuan
(2)
(3)
Target (4)
1. Peningkatan kualitas data statistik
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen
85
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen
85
Persen
80
Persen
100
Aktivitas Publikasi
27 46
Publikasi
2
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Persen
98,71
Persen
99,91
Persen
99,77
Persen
85
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Persen
85
Pengunjung
125.000
Persen
80
Persen
16,57
Persen
77
Poin
70
Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen
18
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Persen
76
Poin
70
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
17
Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut dimonitoring setiap triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi laporan triwulanan dan pada akhir tahun dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan/kegagalan pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS Provinsi Jawa Timur kepada Kepala BPS RI atas penggunaan anggaran BPS untuk melaksanakan setiap kegiatan perstatistikan dan administrasi. Keberhasilan pencapaian target untuk mencapai visi dan misi badan pusat statistik didukung juga oleh penganggaran. Dukungan penganggaran tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya (DMPTTL) BPS Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Sasaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi untuk BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota. Sarana dan prasaran kantor dan rumah dinas satker BPS yang berkualitas, aman, dan nyaman bagi pegawai BPS akan menciptakan suatu lingkungan kerja (work environment) yang sangat baik. Dampak lebih luasnya adalah memunculkan atau menjaga semangat kerja karyawan. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS Provinsi Jawa Timur secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik.
18
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja 3.1.
Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Capaian kinerja BPS Provinsi Jawa Timur 2016 merupakan pencapaian dari indikator-indikator
tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2016. Capaian kinerja diukur berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Penjelasan capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis diulas sebagai berikut:
a.
Capaian Kinerja Tujuan Pertama Capaian Kinerja Tujuan Pertama adalah “Peningkatan kualitas data statistik” yang diukur
dengan indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Data target kinerja tujuan ini pada tahun 2016 ditetapkan dengan pendekatan hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) pada tahun 2016. Pada tahun 2016, target yang ditetapkan untuk indikator ini adalah sebesar 85 persen. Hasil SKD tahun 2016 pada tabel 4 dibawah bisa dilihat realisasi kinerja indikator ini sebesar sebesar 96,49 persen. Dengan demikian, pencapaian indikator kinerja tujuan pertama ini adalah sebesar 113,52 persen. Pengukuran persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS menggunakan data hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) yang dilakukan oleh Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik pada bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi (IPDS) Statistik BPS Provinsi Jawa Timur. Capaian kinerja tujuan pertama ini cukup membanggakan karena reponden atau pengguna data mayoritas masih merasa puas dengan kualitas data statistik yang diakses melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Tujuan Pertama ini diukur dengan mengukur dua sasaran strategis pendukungnya yaitu: (1) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, dan (2) Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement). Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 6. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Kualitas Data Statistik Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
Target
T.1. Peningkatan kualitas data statistic Persentase konsumen yang merasa puas dengan Persen 85 kualitas data statistik SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan Persen 85 kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data Persen 80 dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
96,49
113,52
96,49
113,52
95,26
119,08
19
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
Target
Realisasi
Persen 100 Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100 Aktivitas 27 Jumlah release data yang tepat waktu 27 Publikasi 46 Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu 46 Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat Publikasi 2 2 waktu SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) Persentase pemasukan dokumen (response rate) Persen 98,71 96,46 survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) Persen 99,91 75,61 survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) Persen 99,77 99,69 survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Rata-rata Capaian Indikator Sasaran
Capaian Kinerja (%) 100,00 100,00 100,00 100,00
97,73 75,67 99,92
100,66
Berdasarkan tabel di atas, tujuan pertama telah tercapai dengan tingkat capaian sebesar 113,52 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan pertama ini adalah sebesar 100,66 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan pertama telah tercapai. Namun, jika dilihat dari masing-masing indikator, ada indikator sasaran strategis yang menunjukkan capaiannya kurang dari 100 persen, yaitu: (1) indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga” capaian kinerjanya sebesar 97,73 persen, (2) indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha” capaian kinerjanya sebesar 75,67 pesen, dan (3) indikator “Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha” capaian kinerjanya sebesar 99,92 persen. Tidak tercapainya target kinerja pada indikator-indikator tersebut disebabkan beberapa hal sebagai berikut: Rendahnya capaian kinerja pada survei dengan pendekatan rumahtangga, pendekatan usaha, serta pendekatan responden non-rumahtangga dan non-usaha. Responden dalam survei yang dilakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur masih kurang kooperatif dan masih ada keengganan untuk menyampaikan data. Hal ini tidak hanya berdampak pada menurunnya angka response-rate bahkan mengakibatkan responden tidak merespon (NonRespon). Response rate survei yang berbasis usaha memiliki capaian paling rendah. BPS Provinsi Jawa Timur telah melakukan usaha maksimal dengan cara berjenjang. Petugas pendata ke perusahaan umumnya adalah pegawai organik BPS. Jika masih terdapat kendala, maka tim Task-Force dari BPS Provinsi Jawa Timur akan mendatangi perusahaan-perusahaan tersebut bersama tim dari BPS Kabupaten/Kota. Dengan upaya sedemikian rupa hanya mampu mendongkrak response rate yang tidak significant.
20
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Pada tahun-tahun mendatang, perlu dilakukan sutau upaya sosialisasi kepada kalangan pengusaha agar mereka mengetahui pentingnya makna data diberikan kepada petugas pendata dari BPS bagi pembangunan. Selain indikator sasaran yang menghasilkan capaian kinerja kurang dari 100 persen, terdapat juga capaian kinerja indikator sasaran yang hampir mendekati 120 persen yaitu 119,08 persen. Untuk realisasi indikator “Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama” jauh lebih besar dari target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2016, target indikator ini sebesar 80 persen. Meskipun tujuan pertama telah tercapai, namun upaya peningkatan kualitas data statistik terus dilakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur. Dalam upaya memenuhi target response rate diatas, BPS Provinsi Jawa Timur telah melakukan beberapa langkah aksi sebagai antara lain diawali dengan memantau pemasukan dokumen survei dan melakukan evaluasi. Hasil evaluasi ini ditindak lanjuti dengan melakukan sejumlah pengawasan pendataan ke perusahaan yang menolak memberikan data. Dari upaya ini, pemasukan dokumen survei menjadi bertambah walau belum signifikan. Hal ini menjadi tugas bagi BPS Provinsi Jawa Timur di tahun-tahun mendatang.
b.
Capaian Kinerja Tujuan Kedua “Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik” merupakan tujuan kedua dengan
indikator Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS. Sedangkan sasaran strategis yang dicapai dari tujuan kedua ini hanya satu yaitu Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement). Tujuan kedua diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen data yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) yang terdapat di BPS Provinsi Jawa Timur. Konsumen data yang membutuhkan data dapat langsung ke PST atau dapat berkomunikasi kepada petugas melalui beberapa cara untuk mendapatkan data, misalnya melalui email maupun via web-chat yang dikembangkan oleh Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Provinsi Jawa Timur. Konsumen yang datang mencari data dilayani oleh petugas PST yang memiliki moto dalam bertugas yakni Melayani dengan hati. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
T.2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase Kepuasan Konsumen terhadap Persen pelayanan data BPS
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
85
99,95
117,59
SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
21
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Persen
85
99,95
117,59
219.991
175,99
80
99,82
124,77
16,57
9,31
56,18
77
100
129,87
Pengunjung 125.000
Persentase Konsumen yang puas terhadap akses Persen data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data Persen BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase pengguna layanan yang merasa puas Persen terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Rata-rata Capaian Indikator Sasaran
120,88
Berdasarkan tabel di atas, tujuan kedua tercapai dengan tingkat capaian sebesar 117,59 persen dan rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan kedua sebesar 120,88 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan baik tujuan maupun sasaran strategis tujuan kedua juga tercapai diatas target. Pengukuran indikator pada sasaran strategis dan tujuan ini menggunakan data hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) yang dilakukan oleh Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik pada bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi (IPDS) Statistik BPS Provinsi Jawa Timur. Tiga dari empat indikator kinerja sasaran merupakan indikator yang diukur melalui SKD, sedangkan indikator kinerja sasaran “Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS” diperoleh real-time dari statistic-counter dari kunjungan pengguna data ke laman website BPS Provinsi Jawa Timur. Terdapat indikator kinerja sasaran yang sangat perlu ditingkatkan yaitu Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional. Indikator ini hanya mencapai 56,18 persen dari target yang ditetapkan sebesar 16,57 hanya terealisasi 9,31 persen. Penetapan target sebesar 16,57 pada tahun 2016 disebabkan hasil SKD tahun 2015, indikator ini mencapai angka 13,49 persen. Walaupun secara keseluruhan tujuan kedua ini tercapai namun upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik ini selalu ditingkatkan. Penilaian kualitas layanan tersebut diperoleh dari dua kelompok responden, yaitu responden yang datang ke PST BPS Provinsi Jawa Timur dan Dinas/Instansi/SKPD yang pernah mencari data ke BPS, mendatangi PST maupun melalui email atau request melalui telepon. Ketika responden datang ke PST, petugas melayani dengan ramah dan senyum. Petugas menunjukkan hardcopy data yang dicari atau menunjukkan publikasi elektronik
22
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
(softcopy) kepada konsumen data. Saat ini, semua infrastruktur PST BPS provinsi Jawa Timur sudah diperbaiki termasuk Aplikasi PST yang semua fungsi aplikasinya telah berjalan. Bidang Integrasi Pengolahan Data dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Provinsi Jawa Timur juga mengembangkan Aplikasi Survei Kepuasan Konsumen, dimana konsumen yang siap meninggalkan PST akan memencet tombol pilihan apakah mereka puas dengan layanan PST atau tidak. Data ini dapat menunjukkan real-time. Namun masih terdapat kekurangan bahwa kepuasan konsumen belum dirinci menurut area kepuasan. Di masa mendatang aplikasi ini perlu disempurnakan lagi. Hasil survei Kepuasan Konsumen terhadap Layanan PST selama tahun 2016 menunjukkan bahwa 4.272 konsumen dari 4.275 atau 99,93 persen yang mencari data pada PST BPS Provinsi Jawa Timur merasa puas dan sangat puas. Hanya sekitar 0,07 persen yang merasa tidak puas. Terdapat juga aplikasi Chat-US yang dapat membantu konsumen/pengguna data yang berkunjung ke website BPS Provinsi Jawa Timur untuk bertanya tentang produk data yang tersedia di BPS Provinsi Jawa Timur. Aplikasi ini real-time, sehingga memudahkan konsumen data dalam mengetahui ketersediaan data.
c.
Capaian Kinerja Tujuan Ketiga Tujuan ketiga adalah “Peningkatan birokrasi yang akuntabel”, diukur dengan indikator Hasil
penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Tujuan ketiga memiliki dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS, dan (2) Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 8. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Poin
70
70,74
101,06
T.3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Persen
18
18
100
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Persen
76
76
100
Persen
70
70,74
101,06
SS5. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
100,35
23
Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS merupakan sasaran strategis yang diukur dengan (1) Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu dan (2) Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I. Berdasarkan tabel di atas, tujuan ketiga tercapai dengan tingkat capaian sebesar 101,06 persen dan rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan ketiga sebesar 100,35 persen. Target indikator tujuan ketiga pada tahun 2016 adalah 70 poin. Penetapan target Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat ini berdasarkan pada data hasil evaluasi SAKIP beberapa tahun sebelumnya, dimana perolehan nilai SAKIP BPS Provinsi Jawa Timur pada: a. Tahun 2013 (untuk penilaian tahun 2012) adalah 44,97 poin b. Tahun 2014 (untuk penilaian tahun 2013) adalah 46,71 poin c. Tahun 2015 (untuk penilaian tahun 2014) adalah 66,56 poin Ternyata pada tahun 2016 (untuk penilaian tahun 2015), nilai SAKIP BPS Provinsi Jawa Timur adalah 70,74 poin. Dengan demikian selama 4 (empat) tahun terakhir, nilai SAKIP BPS Provinsi Jawa Timur menunjukkan trend meningkat. Secara peringkat penilaian SAKIP, BPS Provinsi Jawa Timur mendapat peringkat ke-29 dari 33 provinsi pada tahun 2013. Pada tahun 2014 naik ke peringkat 15, tahun 2015 menjadi peringkat 11, dan tahun 2016 menjadi peringkat ke 4 dari 33 BPS Provinsi di Indonesia, dimana perbedaan nilai dengan satker berperingkat pertama tidak terlalu jauh.
Meningkatnya
penilaian SAKIP oleh inspektorat diharapkan akan terus berlanjut dari tahun ke tahun. Untuk 2 (dua) indikator sasaran strategis, yaitu: (1) indikator “Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu”, dan (2) indikator “Persentase pegawai yang berpendidikan minimal diploma IV atau Strata I” pada tahun 2016 targetnya telah mencapai 100 persen. BPS Provinsi Jawa Timur terus berupaya dalam mendorong pegawai yang eligible untuk menjadi fungsional tertentu, utamanya untuk kelompok fungsional pranata komputer yang masih sangat dibutuhkan di BPS Provinsi Jawa Timur.
3.2.
Perkembangan Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2015 Untuk melihat perkembangan dari pencapaian kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
perlu dilakukan perbandingan capaian kinerja 2016 terhadap capaian kinerja tahun sebelumnya (2015).
24
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Capaian Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kinerja 2015 (%) (1)
Capaian Kinerja 2016 (%)
(2)
(3)
(4)
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
115,49
113,52
115,49
113,52
138,46
119,08
100
100
107,41
100
100
100
100
100
98,66
97,73
79,16
75,67
99,89
99,92
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran (Tujuan 1) 2. Peningkatan pelayanan prima Persentase kepuasan konsumen hasil kegiatan statistik terhadap pelayanan data BPS 2.1 Meningkatnya kualitas Persentase kepuasan konsumen hubungan dengan pengguna data terhadap pelayanan data BPS (User Engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana
104,34 114,29
100,66 117,55
114,29
117,59
119,26
175,99
112,86
124,77
-
56,18
141,54
129,87
1. Peningkatan kualitas data statistik 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
25
Tujuan/Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja 2015 (%)
Capaian Kinerja 2016 (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Rata-rata Capaian Indikator Sasaran (Tujuan 2) 3. Peningkatan birokrasi yang Hasil penilaian SAKIP oleh akuntabel Inspektorat
121,98 133,12
120,88 101,06
3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
95,25
100
93,6
100
133,12
101,06
107,32 120,96 111,21
100,35 110,72 106,55
BPS
Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 3.2 Meningkatnya pengawasan dan Hasil penilaian SAKIP oleh akuntabilitas kinerja aparatur Inspektorat BPS Rata-rata Capaian Indikator Sasaran (Tujuan 3) Rata-rata Capaian Kinerja Indikator Tujuan Rata-rata Capaian Kinerja Indikator Sasaran
Rata-rata capaian indikator kinerja tujuan sebesar 110,72 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 106,55 persen. Berdasarkan tabel di atas, secara umum rata-rata capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis menunjukkan bahwa capaian kinerja pada tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Hal ini disebabkan terdapat 4 (empat) indikator kinerja yang capaian kinerjanya dibawah angka 100 persen. Grafik dibawah ini menunjukkan adanya penurunan rata-rata capaian kinerja indikator tujuan sebesar 6,49 persen dari tahun 2015 dan 4,19 persen untuk indikator kinerja sasaran.
Grafik 2. Perbandingan Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2015 dan 2016 140 120 100 80 60 40 20 0 Tujuan 1
Tujuan 2 2015
26
Tujuan 3
2016
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
3.3.
Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 Capaian kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 terhadap target Renstra 2016 dan 2019
merupakan perbandingan antara capaian kinerja tahun 2016 terhadap target Renstra 2016 dan 2019. Perbandingan antara Capaian Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 terhadap Target Renstra 2015-2019 dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 10. Capaian Kinerja 2016 terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 Target Target Capaian Tujuan/Sasaran Renstra Renstra Indikator Kinerja Kinerja Strategis 2016 (%) 2019 (%) 2016 (%) (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 Peningkatan kualitas data statistik
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
113,52
85
88
113,52
85
88
119,08
80
85
100
100
100
100
27
27
100
46
53
100
2
2
97,73
98,71
98,80
75,67
94,83
99,50
99,92
99,77
99,75
117,55
85
88
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
117,59
85
88
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
27
Tujuan/Sasaran Strategis (1)
dengan pengguna data (User Engagement)
3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3.4.
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja 2016 (%)
Target Renstra 2016 (%)
Target Renstra 2019 (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
175,99
125.000
135.000
124,77
80
85
56,18
16,57
18,75
129,87
77
80
101,06
70
75
Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
100
18
20
100
76
78
101,06
70
75
Kegiatan Prioritas BPS Provinsi Jawa Timur 2016 Kegiatan prioritas BPS pada tahun 2016 diantaranya adalah Sensus Ekonomi (SE) 2016,
dilaksanakan pada tanggal 1-31 Mei 2016. Sensus Ekonomi merupakan sensus yang paling sulit (complicated) diantara sensus lainnya dalam hal penggalian data dari responden karena respondennya adalah pengusaha/pelaku usaha. Sensus Ekonomi pertama kali dilakukan tahun 1986, dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, pada tahun 2016 merupakan Sensus Ekonomi yang keempat. Sensus Ekonomi dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian) dapat
menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur sektor ekonomi non-pertanian, berikut informasi dasar dan karakteristiknya. Selain itu juga bisa diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha.
28
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Pada tahun 2016, sebelum pelaksanaan pendataan dilakukan kegiatan Publisitas SE2016 diantaranya dengan pembuatan film dokumentasi, pemasangan iklan di videotron, pemasangan billboard dan pemasangan sticker one way vision di kendaraan umum, disamping itu juga penayangan radio spot dan talk show di radio dan televisi, juga sosialisasi dengan mengundang pelaku usaha dan instansi terkait. Sebelum petugas sensus melakukan pendataan dengan mendatangi seluruh tempat usaha atau perusahaan non pertanian dilakukan pelepasan petugas SE2016 oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Saifullah Yusuf, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, yang dihadiri oleh petugas dari Surabaya dan daerah kabupaten/kota sekitar Surabaya. Kegiatan prioritas BPS Provinsi Jawa Timur selama tahun 2016 terlaksana tanpa meninggalkan kewajiban terhadap kegiatan rutin BPS seperti survei sektoral pada Program PPIS. Masih ditambah lagi dengan kegiatan kerjasama BPS dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur yang merupakan implementasi fungsi koordinasi dan pembinaan statistik dengan pemerintah daerah. Pada tahun 2016, BPS Provinsi Jawa Timur melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan BAPPEDA Provinsi Jawa Timur untuk 3 (tiga) aktivitas kerjasama yaitu: (1) Penyusunan Data Statistik Pembangunan Provinsi Jawa Timur (2) Evaluasi Pencapaian Target MDG’S Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 (3) Pengumpulan dan Pengolahan Data Perdagangan Dalam Negeri (4) Validasi Penyusunan Tabel Input-Output Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 (5) Penyusunan Buku Pembangunan Manusia Berbasis Gender Provinsi Jawa Timur (6) Pelaksanaan Konsultasi Regional (Konreg) Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabalnusra) Tahun 2016 Lima dari kegiatan kerjasama tersebut dilaksanakan secara swakelola, sedangkan kerjasama pelaksanaan Konsultasi Regional (Konreg) Jabalnusra
Penyusunan Data Statistik Pembangunan Provinsi Jawa Timur Penyusunan data statistik pembangunan provinsi Jawa Timur digunakan sebagai referensi Laporan Pertanggung Jawaban Gubernur Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa timur dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur. Data statistik pembangunan adalah pengukuran dari indikator evaluasi atas keberhasilan atau kinerja penyelenggaraan pemerintahan provinsi jawa timur agar lebih memudahkan dalam mengevaluasi dan merencanakan pembangunan. Oleh karenanya angka angka indikator output dan outcome seluruh kegiatan pembangunan di Jawa Timur.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
29
Terdapat 95 indikator yang disusun sebagai pedoman evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah provinsi Jawa Timur yaitu: 5 Indikator Kinerja Utama, Indikator Prioritas Pembanguna Ekonomi mencangkup 22 indikator, Indikator Prioritas Pembangunan Sosial sebanyak 29 indikator dan Indikator Prioritas Pembangunan lainnya mencangkup 39 Indikator. BPS memfokuskan kepada 5 Indikator Kinerja Utama (IKU) Pembangunan Jawa Timur yang dimaksudkan untuk lebih memudahkan para perencana pembangunan dalam merumuskan prioritas pembangunan dari sekian banyak pilihan indikator. Selain itu, pemilihan kelima IKU ini membuat keterbandingan antar waktu, antar provinsi bahkan antar negara sehingga lebih mudah dilakukan karena kesamaan pedoman yang dipakai dengan mengacu kepada pedoman Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan, salah satunya adalah data pendukung yang tersedia tidak lengkap dan keterlambatan masuknya data sekunder dari dinas atau instansi yang terkait. Tindak lanjut yang dilakukan dalam menghadapi masalah tersebut adalah melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta melakukan estimasi data yang tidak lengkap. Output dari kegiatan ini berupa Publikasi Indikator Makro Provinsi Jawa Timur.
Evaluasi Pencapaian Target MDG’s Provinsi Jawa Timur 2015 Pada Tahun 2000, PBB menyepakati tujuan pembangunan millennium atau Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan pembangunan millennium yang merupakan paradigma pembangunan global yang disepakati dan dideklarasikan secara internasional oleh para Kepala negara/Pemerintahan. Merupakan kerjasama antara BPS Provinsi Jawa Timur dengan Bappeda Provinsi Jawa timur. Dua topik yang terdapat dalam MDGs adalah upaya untuk pencapaian target dari setiap negara dalam menyukseskan apa yang menjadi target dari MDGs serta membangun kemitraan antar negara untuk pencapaian tujuan tersebut. Output dari kegiatan ini adalah publikasi evaluasi pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) Jawa Timur 2015. Publikasi ini memberikan gambaran informasi tentang pencapaian MDGs tahun 2015. Publikasi ini memuat data tentang pencapaian Indikator indikator MDGs tahun 2015. Data diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (susenas), survei angkatan Kerja Nasional (Sakernas) serta data sekunder dari dinas atau instansi terkait yang tersebar di wilayah kabupaten/ kota.
Validasi Penyusunan Tabel Input-Output Selain kedua kegiatan diatas, aktivitas kerjasama Validasi Penyusunan Tabel Input-Output juga merupakan kerjasama antara BPS Provinsi Jawa Timur dengan BAPPEDA Provinsi Jawa Timur. BPS Provinsi Jawa Timur telah melakukan penyusunan Tabel I-O sebanyak 5 (lima) kali , yaitu pada
30
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
tahun : 1989, 1995, 2000, 2006 dan 2010. Seharusnya Tabel I-O disusun secara periodik setiap lima tahunan karena diperkirakan dalam kurun waktu lima tahun stuktur ekonomi suatu negara atau daerah telah banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan dan juga akan muncul kegiatan kegiatan ekonomi baru yang keadaannya harus direkam dalam bentuk tabel I-O. Tabel I-O sendiri adalah suatu informasi yang memuat semua besaran nilai-nilai yang berkaitan dengan sektor perekonomian. Lebih jauh lagi, Tabel I-O sebagai alat perencanaan dan bahan utama menyusunan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Bentuk penyajian tabel I-O berupa matriks, dimana masing masing barisnya menunjukan bagaimana output suatu sektor dialokasikan untuk memenuhi permintaan antara dan permintaan akhir, kolomnya menunjukan pemakaian input antara dan input primer. Tabel I-O Jawa Timur disusun dengan maksud untuk menyajikan gambaran tentang hubungan timbal balik dan saling ketertaitan antar satuan kegiatan (sektor) dalam perekonomian di Jawa timur secara menyeluruh. Sedangkan lingkupan wilayah kegiatan penyusunan Tabel Input Output Jawa Timur pada tahun 2015 meliputi seluruh wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur. Output dari kegiatan ini adalah publikasi Validasi Penyusunan Tabel Input Output Provinsi Jawa Timur Tahun 2015.
Pengumpulan dan Pengolahan Data Perdagangan Dalam Negeri Provinsi Jawa Timur Kerjasama ini dilaksanakan dengan adanya perjanjian kerjasama antara BPS Provinsi Jawa Timur dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan menyediakan data informasi dan pemetaan kondisi perdagangan dalam negeri, sehingga didapatkan gambaran peta barang yang keluar dan masuk wilayah Jawa Timur. Untuk pengumpulan data dilakukan survei arus barang masuk dan keluar Provinsi Jawa Timur. Output dari kerjasama ini adalah publikasi data perdagangan dalam negeri provinsi Jawa Timur.
Penyusunan Buku Pembangunan Manusia Berbasis Gender Provinsi Jawa Timur Dalam kegiatan ini, BPS Provinsi bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Provinsi Jawa Timur untuk membuat publikasi terkait pembangunan manusia Jawa Timur berbasis gender. Output publikasi kerjasama ini adalah publikasi berjudul Pembangunan Manusia Berbasis Gender Provinsi Jawa Timur.
Pelaksanaan Konsultasi Regional (Konreg) Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabalnusra) Tahun 2016 Setiap tahun, BPS dan para pemangku kepentingan baik pusat dan daerah selalu melakukan pertemuan yang membahas visi pembangunan regional terkait isu-isu penting perekonomian dan
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
31
arah kebijakan makro. Kegiatan ini diwujudkan dalam pertemuan antara Kepala BPS Provinsi dan Kepala Bidang Neraca Wilayah serta Pimpinan BAPPEDA dari setiap provinsi-provinsi pada wilayah regional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Output dari kegiatan ini adalah Laporan Penyelenggaraan kegiatan dan Laporan Kebijakan Regional terkait arah kebijakan makro.
3.5.
Upaya Efisiensi di BPS Provinsi Jawa Timur 2016 Upaya efisiensi yang dilakukan BPS selama tahun 2016 diantaranya adalah penghematan
sumber daya energi dan penganggaran. Dari sisi sumber daya energi, BPS Provinsi Jawa Timur berupaya untuk hemat energi listrik dan air. Dari sisi penganggaran, sesuai instruksi dari BPS RI dengan adanya Self Blocking penghematan anggaran sebanyak 2 (dua) kali, yaitu yang pertama pada bulan Juni 2016 sebesar Rp. 9.068.753.000,- atau sebesar 19,69 persen dari keseluruhan anggaran posisi bulan Juni 2016, dan kedua pada bulan September 2016 sebesar Rp. 4.858.294.000,- atau sebesar 13,21 persen dari seluruhan anggaran di bulan September 2016. Efisiensi anggaran perjalanan selama tahun 2016 telah dilakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 8.842.438.000,-. Angka ini diperoleh dari pagu awal perjalanan dinas sebesar Rp. 15.840.791.000,- dikurangi pagu akhir sebesar Rp. 6.998.353.000,-. Rekapitulasi pagu perjalanan dinas BPS Provinsi Jawa Timur keadaan pada awal tahun anggaran 2016 dan pada akhir tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11. Rekapitulasi Pagu Perjalanan Dinas BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 (Rupiah) Kelompok Akun 524111 524113 524114 524119
3.6.
(1) Belanja Perjalanan Dinas Biasa Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota JUMLAH
Awal (2) 1.734.960.000
Tahun 2016 Revisi (3) 937.828.000
Selisih (4) 797.132.000
2.538.030.000 11.567.801.000
771.478.000 1.959.026.000
1.766.552.000 9.608.775.000
-
3.320.021.000
(3.320.021.000)
15.840.791.000
6.998.353.000
8.842.438.000
Kinerja Anggaran Tahun 2016 Pagu anggaran BPS Provinsi Jawa Timur untuk menjalankan fungsi pemerintahan selama
tahun 2016 adalah sebesar Rp. 39.177.040.000,-, yang terbagi ke dalam 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Tahun 2016 terdapat tujuh kali revisi anggaran sehingga setelah revisi anggaran ke-7 pada tanggal 25 November 2016 menjadi sebesar Rp. 39.177.040.000,-. Realisasi
32
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
anggaran belanja sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 31.538.387.529,- atau sebesar 80,50% dari anggaran yang masih mengandung selfblocking sebesar Rp. 4.858.294.000,- . Realisasi anggaran menurut program dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 12. Realisasi Anggaran Menurut Program Program
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
Persentase (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Total
16.128.567.000
15.483.586.097
96,00
142.420.000
134.783.775
94,64
22.906.053.000
15.920.017.657
69,50
39.177.040.000
31.538.387.529
80,50
Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran program DMPTTL adalah sebesar 96 persen dari pagu anggaran program DMPTTL; realisasi anggaran program PSPA adalah sebesar 94,64 persen dari pagu anggaran program PSPA; dan realisasi anggaran program PPIS adalah sebesar 69,50 persen dari pagu anggaran program PPIS yang masih mengandung selfblocking sebesar Rp.4.858.294.000,-. Penyerapan program PPIS paling kecil diantara program yang lainnya, sedangkan penyerapan program DMPTTL paling besar diantara program yang lainnya. Penyerapan anggaran BPS Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan adalah sebesar 80,50 persen dari total pagu.
Grafik 3. Realisasi Keuangan Menurut Program Tahun 2016 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000 -
DMPTTL 16,128,567,000
PSPA 142,420,000
PPIS 22,906,053,000
REALISASI (Rp.) 15,483,586,097
134,783,775
15,920,017,657
PAGU (Rp.)
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
33
Apabila ditinjau berdasarkan jenis belanja, dapat terlihat penyerapan anggaran BPS Provinsi Jawa Timur untuk belanja pegawai (51) adalah sebesar Rp.12.856.261.220,- atau 96,80 persen dari total pagu anggaran belanja pegawai (51) sebesar Rp. 13.280.495.000,-; untuk belanja barang (52) adalah sebesar Rp. 18.547.342.534,- atau 72,02 persen dari total pagu anggaran belanja barang (52) sebesar Rp.25.754.125.000,-; dan untuk belanja modal (53) adalah sebesar Rp. 134.783.775,- atau 94,64 persen dari total pagu anggaran belanja modal sebesar Rp. 142.420.000,-. Realisasi anggaran menurut belanja dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13. Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja Tahun 2016
(1) Belanja Pegawai (51)
(2) 13.280.495.000
(3) 12.856.261.220
Persentase (%) (4) 96,80
Belanja Barang (52)
25.754.125.000
18.547.342.534
72,02
Belanja Modal (53)
142.420.000
134.783.775
94,64
39.177.040.000
31.538.387.529
80,50
Program
Pagu (Rp)
Total
Realisasi (Rp)
Grafik 4. Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja Tahun 2016
30,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000 Pagu (Rp.)
Belanja Pegawai (51) 13,280,495,000
Belanja Barang (52) 25,754,125,000
Belanja Modal (53) 142,420,000
Realisasi (Rp.)
12,856,261,220
18,547,342,534
134,783,775
Pagu (Rp.)
Realisasi (Rp.)
Realisasi PNBP pada tahun 2016 sebesar Rp. 35.382.937,-. Realisasi pendapatan PNBP per 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 90,24 % dari realisasi pendapatan PNBP per 31 Desember 2015 Rp. 362.727.793,-.
Penurunan realisasi pendapatan PNBP karena adanya
penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 pada pendapatan penjualan, bahwa terhadap pihak tertentu yang peruntukannya tidak bersifat komersial dapat dikenai tarif sebesar Rp. 0 ,- (nol rupiah). Rincian selengkapnya mengenai PNBP ini dapat dilihat pada tabel berikut.
34
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Tabel 14. Realisasi PNBP Tahun 2016 No
Keterangan
1.
Pendapatan penjualan informasi, penerbitan, film, Survei, pemetaan dan hasil cetakan lainnya Pendapatan penjualan aset lainnya yang berlebih/rusak/ dihapuskan Pendapatan sewa gedung, bangunan dan gudang Penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu Penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang lalu Penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran yang lalu Jumlah
2. 3. 4. 5. 6.
3.7.
Jumlah (Rp) 3.610.438
Persentase (%) 10,20
1.290.000
3,64
17.319.199 182.800
48,95 0,52
12.960.000
36,63
20.500 35.382.937
0,06 100
Inovasi Untuk upaya meningkatkan kinerja dalam bidang administrasi maupun teknis, BPS Provinsi Jawa Timur telah membuat beberapa inovasi yang berkaitan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi:
1. Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Provinsi Jawa Timur Aplikasi ini telah diterapkan mulai tahun 2012 oleh Sub Bagian Kepegawaian BPS Provinsi Jawa Timur untuk mempermudah proses administrasi kepegawaian: usulan kenaikan pangkat, update data kepegawaian dan kenaikan gaji berkala. Keberadaan aplikasi ini sangat menghemat waktu dalam proses pengadministrasian kepegawaian. 2. Aplikasi Penilaian Jabatan Fungsional Statistisi Aplikasi ini mulai digunakan oleh tim penilai jabatan fungsional BPS Provinsi Jawa Timur untuk melakukan penilaian kinerja dengan memanfaatkan teknologi intranet. Penilai fungsional dapat melakukan proses peniaian dari PC/Laptop di ruangan masing-masing yang terkoneksi dengan server. Selain itu telah disediakan kamus aktivitas fungsional statistisi yang berisi berbagai jenis aktivitas dan nilai yang dapat diberikan. Aplikasi ini mempercepat proses penilaian usulan angka kredit fungsional statistisi. 3. Aplikasi Chat-Us Aplikasi ini dibangun untuk digunakan pada Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Jawa Timur. Petugas PST akan menggunakan aplikasi ini untuk berkomunikasi dengan konsumen/pengguna data yang akan bertanya tentang produk data/ketersediaan data yang ada di BPS Provinsi Jawa Timur. Petugas akan menjawab pertanyaanpertanyaan oleh konsumen/pengguna data secara online melalui website.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
35
4. Perangkat Survei Kepuasan Layanan Perpustakaan Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) telah membuat suatu perangkat yang dapat menangkap data kepuasan konsumen/pengguna data terhadap layanan di PST. Ketika telah selesai menggunakan layanan, konsumen menekan tombol “puas/tidak puas”. Sehingga diketahui persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan di PST. 5. Aplikasi SAKIP Online Masih ada inovasi lagi yang masih berkaitan dengan SDM dan kinerja, yaitu telah dibangunnya Aplikasi SAKIP Online, yang digunakan oleh seluruh satker BPS di Jawa Timur. Aplikasi ini membantu setiap unit kerja eselon IV dalam melakukan pengukuran realisasi kinerja pada unitnya. Dampaknya adalah mempermudah pimpinan dalam memantau proses pengukuran dan capaian kinerja dari seluruh unit kerja eselon IV di seluruh satker BPS di Jawa Timur. Dengan aplikasi ini pimpinan juga dapat menggunakan sebagai alat ukur kinerja SDM pada level eselon IV.
36
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Bab 4. Penutup 4.1.
Tinjauan Umum Laporan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2016 merupakan perwujudan
kewajiban BPS Provinsi Jawa Timur untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah selama tahun 2016. Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Jawa Timur dituangkan dalam Rencana Strategis tahun 2015 – 2019, yang terdiri dari tiga tujuan dan lima sasaran strategis. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS pada tahun 2016, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, dan (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang harus dicapai. Secara keseluruhan capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis BPS tahun 2016 telah tercapai, dengan rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 110,72 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 106,55 persen. Meskipun demikian upaya-upaya peningkatan kinerja terus dilakukan oleh BPS, terutama dalam hal peningkatan kualitas data statistik dan pelayanan prima.
4.2.
Tindak Lanjut Meskipun secara umum target kinerja BPS Provinsi Jawa Timur telah tercapai, tetapi masih
terdapat beberapa kendala atau permasalahan terhadap pencapaian kinerja yang terus diupayakan untuk ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah: 1. Perlunya upaya meningkatkan pencapaian kinerja pada Indikator dalam Tujuan Pertama: Peningkatan Kualitas Data Statistik, untuk indikator kinerja sasaran persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumahtangga, usaha dan non-usaha. Beberapa upaya seperti mengundang pihak pengusaha yang perusahaannya masuk ke dalam Daftar Perusahaan Non-Response untuk dilakukan sosialisasi tentang pentingnya memberikan data. Upaya yang lebih tegas lagi adalah menyampaikan teguran kepada usaha/perusahaan yang non-response bahwa tidak mau memberikan data merupakan tindakan melanggar undangundang. Sama halnya untuk survei atau sensus berbasis rumahtangga dan non-rumahtangga non -usaha. 2. Perlunya upaya meningkatkan pencapaian kinerja pada Indikator dalam Tujuan Kedua: Peningkatan Pelayanan Prima, untuk indikator kinerja sasaran persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional.
Upaya
peningkatan indikator kinerja ini cukup sulit dilakukan. Hal ini disebabkan indikator ini cukup sulit dikontrol karena data yang diperoleh dari Survei Kebutuhan Data (SKD) yang penggunanya adalah
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
37
dari kalangan instansi pemerintah. Memperbaiki koordinasi dengan konsumen data dari dinas/instansi dimungkinkan akan berdampak kepada naiknya angka indikator ini. 3. Upaya tindak lanjut lainnya yang perlu diambil dalam rangka peningkatan pencapaian aktivitas kerja yang mendukung semua indikator kinerja baik indikator kinerja sasaran maupun tujuan antara lain: a. Sumber Daya Manusia 1. Kemampuan teknis dalam bidang Analisis Data dan Menulis Publikasi Kemampuan menulis publikasi ataupun analisis data merupakan kemampuan dasar yang seharusnya dimiliki oleh sebagian besar SDM yang bekerja di BPS. Tetapi saat ini hanya sedikit SDM yang memiliki kemampuan tersebut. Solusi dari permasalahan ini adalah diperlukannya upaya pelatihan penulisan atau pembinaan baik dari penulispenulis handal BPS ataupun dari narasumber di luar BPS secara lebih intensif. 2. Kemampuan Teknis Kehumasan Belum optimalnya fungsi staf yang ditunjuk sebagai petugas humas BPS Provinsi Jawa Timur. Meskipun petugas telah mendapatkan training kehumasan, tetapi belum ada suatu bentuk perencanaan kegiatan kehumasan untuk mendukung seluruh kegiatan BPS. Kedepan, harus ada perencanaan kiprah humas untuk melakukan mendukung pelaksanaan kegiatan BPS sebagai perwakilan BPS ke Publik seperti perencanaan kegiatan publisitas/sosialiasi
Sensus
atau
merancang
suatu
kegiatan
yang
berfungsi
mempromosikan BPS Provinsi Jawa Timur di luar agenda kegiatan rutin. Peningkatan kualitas kehumasan berdampak pada meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data, responden maupun dengan stake-holder. b. Perencanaan Kegiatan dan Tata Kelola Organisasi Masih lemahnya sisi perencanaan kegiatan BPS Pusat secara menyeluruh menyebabkan kegiatan harus bertumpang tindih pada waktu-waktu tertentu. Lebih jauh lagi, informasi tentang pelaksanaan kegiatan disampaikan menjelang pelaksanaan kegiatan. BPS daerah hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan segala kegiatan. Singkatnya waktu berdampak pada kualitas data yang dihasilkan. Keadaan ini berlangsung dari waktu ke waktu. Permasalahan ini selalu diselesaikan dengan upaya memaksimalkan seluruh jajaran BPS di daerah untuk mengerjakan pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan dengan kerja ekstra. Disamping hal diatas, upaya yang perlu dilakukan adalah penata kelolaan pada sistem kerja di BPS Provinsi Jawa Timur yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efekifitas dalam mewujudkan sasaran dan tujuan organisasi.
38
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
c. Tata Kelola Kegiatan Survei/Sensus Penata kelolaan kegiatan survei/sensus diharapkan dapat diperbaiki secara simultan karena survei yang terencana baik mulai dari jadwal, sumber daya, anggaran dan strategi akan berdampak pada peningkatan response rate, kualitas data, ketepatan dan efisiensi waktu, dan penyesuaian beban kerja SDM Organisasi.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
39
Lampiran - Lampiran
40
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Lampiran 1 Renstra 2015-2019 (Reviu Pertama) Sasaran Program (Outcome)/ Target Kinerja Sasaran Kegiatan (Output)/ 2015 2016 2017 2018 Indikator Unit Organisasi: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.1. Persentase konsumen yang merasa puas 84% 85% 84% 84% dengan kualitas data statistik 1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik 65% 80% 70% 70% BPS sebagai rujukan utama 1.3. Persentase pemutakhiran data MFD 100% 100% 100% 100% dan MBS 1.4. Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang 44 46 53 52 terbit tepat waktu 1.5. Jumlah release data statistik yang tepat 27 27 27 27 waktu 1.6. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang 9 2 1 2 terbit tepat waktu SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan 98,42% 98,71% 98,04% 98,04% pendekatan rumah tangga 2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan 86,37% 94,83% 94,20% 94,83% pendekatan usaha 2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan 96,46% 99,77% 98,72% 98,72% pendekatan non rumah tangga non usaha SS.3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) 3.1. Persentase Konsumen yang puas 84% 85% 85% 85% akan layanan data BPS 3.2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik 120.000 125.000 125.000 125.000 melalui website 3.3. Persentase Konsumen yang puas 70% 80% 80% 80% terhadap akses data BPS 3.4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan 65% 77% 77% 77% sarana dan prasarana BPS 3.5. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi 16,57% 17,75% 18% pembangunan SS.4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 4.1. Persentase Pegawai yang menduduki 15,38% 18% 18% 18% jabatan fungsional tertentu 4.2. Persentase pegawai yang berpendidikan 70% 76% 76% 76% minimal Diploma IV atau Strata I SS.5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Program/ Kegiatan
5.1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
50
70
70
2019
88% 85% 100% 53 27 2
98,80%
99,50%
99,75%
88% 135.000 85% 80%
18,75%
20% 78%
70
75
41
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja 2016
Tujuan/Sasaran Strategis 1.
(1) Peningkatan kualitas data statistik
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
42
Indikator Kinerja
Satuan
Target
(2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
(3) Persen
(4) 85
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen
85
Persen
80
Persen
100
Aktivitas Publikasi
27 46
Publikasi
2
Persen
98,71
Persen
99,91
Persen
99,77
Persen
85
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Tujuan/Sasaran Strategis (1) 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Indikator Kinerja
Satuan
(2) Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
(3) Persen
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Pengunjung
Target (4) 85 125.000
Persen
80
Persen
16,57
Persen
77
Poin Persen
70 18
Persen
76
Poin
70
43
Lampiran 3 Pengukuran Capaian Kinerja 2016
Tujuan/Sasaran Strategis (1) 1. Peningkatan kualitas data statistik
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Indikator Kinerja (2) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Periode
Target
Realisasi
(3) Persen
(4) Tw I
(5) 0
(6) 0
Tw II
0
0
0
Tw III
0
0
0
Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I
85 0 0 0 85 0
96,49 0 0 0 96,49 0
113,52 0 0 0 113,52 0
Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II
0 0 80 0 50 50 100 7 12
0 0 95,26 0 50 50 100 7 12
0 0 119,08 0 50 50 100 25,93 44,44
Tw III Tw IV Tw I Tw II
20 27 1 14
20 27 1 14
74,07 100 2,17 30,43
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen
Jumlah release data yang tepat waktu
Aktivitas
Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu
44
Satuan
Capaian Kinerja (%) (7) 0
Publikasi
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Tujuan/Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Periode
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4) Tw III
(5) 32
(6) 32
Capaian Kinerja (%) (7) 69,56
Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II
46 0 0 2 2 57,57 68,89 89,32 98,71 0,25 99,10 99,52 99,91 28,67 51,38 74,72 99,77 0 0 0 85 0 0
46 0 0 0 2 56,01 67,26 85,92 96,47 0,26 74,72 75,16 75,60 28,59 51,36 74,68 99,69 0 0 0 99,95 0 0
100 0 0 0 100 56,74 68,13 87,04 97,73 0,26 74,78 75,23 75,67 28,66 51,47 74,85 99,92 0 0 0 117,59 0 0
Tw III
0
0
0
Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
Publikasi
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen
2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
45
3.
Tujuan/Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Periode
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4) Tw IV
(5) 85
(6) 99,95
Capaian Kinerja (%) (7) 117,59
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung
Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen
Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional
Persen
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen
Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III
30.000 60.000 90.000 125.000 0 0 0 80 0 0 0 16,57 0 0 0 77 0 0 0 70 15 15 15
54.455 108.346 156.247 219.991 0 0 0 99,92 0 0 0 9,31 0 0 0 100 0 0 0 70,74 15 15 18
43,56 86,68 124,99 175,99 0 0 0 124,77 0 0 0 56,18 0 0 0 129,87 0 0 0 101,06 83,33 83,33 100
Tw IV
18
18
100
Peningkatan birokrasi yang akuntabel
3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
46
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Poin
Persen
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Satuan
Periode
Target
Realisasi
(2) Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
(3) Persen
(4) Tw I
(5) 76
(6) 76
Capaian Kinerja (%) (7) 100
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Poin
Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV
76 76 76 0 0 0 70
76 76 76 0 0 0 70,74
100 100 100 0 0 0 101,06
Tujuan/Sasaran Strategis (1)
3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Indikator Kinerja
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
47
Lampiran 4 SDM Di Lingkungan BPS Provinsi Jawa Timur
No
Kab/Kota
Pegawai
(1)
(2)
Jenis Kelamin
Jabatan
Pendidikan
L
P
Stuktural
Staf
KSK
S3
S2
S1/D4
D3
SMA
SMP/SD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
1
BPS Provinsi Jawa Timur
119
60
59
25
94
-
1
39
46
10
18
4
2
BPS Kabupaten Pacitan
27
23
4
7
10
10
-
3
10
-
11
-
3
BPS Kabupaten Ponorogo
26
21
5
7
5
14
-
3
13
-
9
-
4
BPS Kabupaten Trenggalek
23
18
5
5
5
13
-
1
9
3
9
-
5
BPS Kabupaten Tulungagung
28
22
6
7
8
13
-
4
9
2
13
-
6
BPS Kabupaten Blitar
34
24
10
7
9
18
-
2
18
1
11
1
7
BPS Kabupaten Kediri
40
35
5
7
9
24
-
3
21
1
15
-
8
BPS Kabupaten Malang
46
30
16
7
12
27
-
8
14
3
20
-
9
BPS Kabupaten Lumajang
32
27
5
6
8
18
-
2
16
-
14
-
10
BPS Kabupaten Jember
40
29
11
7
10
23
-
6
14
10
6
1
11
BPS Kabupaten Banyuwangi
36
27
9
7
11
18
-
1
15
7
12
1
12
BPS Kabupaten Bondowoso
26
18
8
6
5
15
-
2
7
3
12
-
13
BPS Kabupaten Situbondo
29
27
2
7
7
15
-
2
9
-
17
1
14
BPS Kabupaten Probolinggo
25
21
4
6
5
14
-
1
12
1
11
-
15
BPS Kabupaten Pasuruan
33
23
10
7
11
15
-
6
11
1
15
-
18
BPS Kabupaten Sidoarjo
39
23
16
7
16
16
-
5
22
3
8
-
17
BPS Kabupaten Mojokerto
28
14
14
7
9
12
-
5
11
2
10
-
18
BPS Kabupaten Jombang
37
26
11
7
10
20
-
2
17
2
16
-
19
BPS Kabupaten Nganjuk
26
21
5
7
6
13
-
3
12
2
7
1
48
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
No
Kab/Kota
Pegawai
(1)
(2)
Jenis Kelamin
Jabatan
Pendidikan
L
P
Stuktural
Staf
KSK
S3
S2
S1/D4
D3
SMA
SMP/SD
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
20
BPS Kabupaten Madiun
26
16
10
7
9
10
-
3
13
3
7
-
21
BPS Kabupaten Magetan
24
19
5
6
6
12
-
6
10
2
5
-
22
BPS Kabupaten Ngawi
27
21
6
7
7
13
-
4
11
2
9
1
23
BPS Kabupaten Bojonegoro
33
26
7
7
7
19
-
2
13
2
16
-
24
BPS Kabupaten Tuban
27
20
7
7
6
14
-
2
14
-
10
-
25
BPS Kabupaten Lamongan
39
31
8
7
8
24
-
11
5
5
16
-
26
BPS Kabupaten Gresik
24
16
8
7
7
10
-
4
11
3
4
-
27
BPS Kabupaten Bangkalan
24
20
4
6
4
14
-
8
5
1
7
1
28
BPS Kabupaten Sampang
20
16
4
6
5
9
-
2
5
3
9
-
29
BPS Kabupaten Pamekasan
19
17
2
7
5
7
-
1
10
-
5
1
30
BPS Kabupaten Sumenep
31
28
3
7
3
21
-
3
8
5
15
-
31
BPS Kota Kediri
18
10
8
7
8
3
-
1
11
1
5
-
32
BPS Kota Blitar
13
7
6
6
5
2
-
3
5
-
5
-
33
BPS Kota Malang
21
15
6
7
11
3
-
4
12
1
4
-
34
BPS Kota Probolinggo
17
9
8
7
5
5
-
3
9
-
4
1
35
BPS Kota Pasuruan
17
9
8
7
8
2
-
7
8
-
2
-
36
BPS Kota Mojokerto
11
6
5
6
3
2
-
3
7
-
1
-
37
BPS Kota Madiun
17
10
7
7
9
1
-
4
9
-
4
-
38
BPS Kota Surabaya
51
34
17
7
19
25
-
12
22
2
12
-
39
BPS Kota Batu
15
9
6
7
5
3
-
5
5
2
1
-
1.168
828
340
281
390
497
1
186
479
83
375
13
Jumlah
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
49
Lampiran 5 Kegiatan BPS Provinsi Jawa Timur 2016
054
.
KODE
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
01
.
06
2895
PROGRAM PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK
PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI STATISTIK BPS PROVINSI
2895
2895
2895
.
.
.
003
LAPORAN PENGEMBANGAN METODOLOGI SENSUS DAN SURVEI
200
PEMUTAKHIRAN SISTEM DAN PROGRAM MFD DAN MBS BERBASIS WEB
004
LAPORAN DISEMINASI STATISTIK
100
PENINGKATAN KUALITAS DAN LAYANAN PUBLIKASI
005
LAPORAN METADATA STATISTIK
051
PENINGKATAN PELAYANAN METADATA KEGIATAN STATISTIK DASAR, SEKTORAL DAN KHUSUS
2895
2895
50
.
.
006
PUBLIKASI/LAPORAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
100
SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) SEMESTERAN
101
SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) TAHUNAN
008
PUBLIKASI/LAPORAN SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS
403
PENYUSUNAN PUBLIKASI PROFIL PENDUDUK PROVINSI HASIL SUPAS2015
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
KODE
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
KODE 2895
2895
.
.
009
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT
051
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL KOR DAN KONSUMSI TAHUN 2016
206
SUSENAS MODUL KESEHATAN DAN PERUMAHAN
010
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK KETAHANAN SOSIAL
101
PENYUSUNAN STATISTIK LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA (SLHI), INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (IPB), DAN SUMBER DAYA LAUT DAN PESISIR (SDLP)
2895
.
106
SURVEI PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP
200
PENYUSUNAN STATISTIK POLITIK DAN KEAMANAN
013
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN
051
SURVEI PERTANIAN TANAMAN PANGAN/UBINAN
052
SURVEI LUAS PANEN DAN LUAS LAHAN UNTUK PENGECEKAN KEAKURASIAN DATA PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
2895
.
100
SURVEI HORTIKULTURA DAN INDIKATOR PERTANIAN
200
SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN
014
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN
051
SURVEI PERUSAHAAN PETERNAKAN DAN RPH/TPH
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
51
KODE
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
2895
.
100
SURVEI PERUSAHAAN PERIKANAN, TPI/PPI/PP
200
SURVEI PERUSAHAAN KEHUTANAN
015
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK INDUSTRI, PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN,
ENERGI, DAN KONSTRUKSI
051
SURVEI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG BULANAN
052
SURVEI INDUSTRI BESAR/SEDANG TAHUNAN
102
SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (VIMK) TRIWULANAN
200
SURVEI PERTAMBANGAN, ENERGI, PENGGALIAN, CAPTIVE POWER DAN UPDATING DIREKTORI
2895
52
.
300
SURVEI KONSTRUKSI
016
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK DISTRIBUSI
051
KOMPILASI DATA STATISTIK EKSPOR
200
SURVEI TRIWULANAN KEGIATAN USAHA TERINTEGRASI
201
SURVEI POLA DISTRIBUSI PERDAGANGAN BEBERAPA KOMODITI
300
SURVEI WAKTU TUNGGU (DWELLING TIME) DI PELABUHAN
302
KOMPILASI DATA TRANSPORTASI
303
SURVEI ANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG DI TERMINAL DAN JEMBATAN TIMBANG
tidak dilaksanakan (selfblocking)
tidak dilaksanakan (selfblocking)
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
KODE
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
2895
2895
2895
2895
.
.
.
.
018
PUBLIKASI/LAPORAN UPDATING DIREKTORI PASAR DAN PUSAT PERDAGANGAN
920
PENYUSUNAN DIREKTORI PASAR DAN PUSAT PERDAGANGAN
019
PUBLIKASI/LAPORAN SENSUS EKONOMI
612
PUBLISITAS SE2016
616
LISTING USAHA/PERUSAHAAN
617
PENJAMINAN KUALITAS SE2016
tidak dilaksanakan (selfblocking)
618
PES SE2016
tidak dilaksanakan (selfblocking)
020
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK HARGA
051
SURVEI STATISTIK HARGA PRODUSEN
100
INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI
101
SURVEI HARGA PERDAGANGAN BESAR
103
SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG IHPB PROVINSI
200
SURVEI HARGA KONSUMEN DAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
301
SURVEI HARGA PERDESAAN
022
PUBLIKASI/LAPORAN SURVEI HARGA BIAYA HIDUP
830
Persiapan SBH 2017
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
tidak dilaksanakan (selfblocking)
tidak dilaksanakan (selfblocking)
53
KODE
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
2895
.
023
PUBLIKASI/LAPORAN STATISTIK KEUANGAN, TI, DAN PARIWISATA
051
STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN
052
SURVEI STATISTIK BADAN USAHA DAN PASAR MODAL
053
SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
100
SURVEI PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
tidak dilaksanakan (selfblocking)
101
SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
tidak dilaksanakan (selfblocking)
102
PENYUSUNAN INDEKS PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
tidak dilaksanakan (selfblocking)
(ICT DEVELOPMENT INDEX)
2895
.
103
SURVEI IPTEK DAN INOVASI
tidak dilaksanakan (selfblocking)
201
SURVEI BIDANG JASA PARIWISATA
202
SURVEI KONSUMSI BAHAN POKOK
tidak dilaksanakan (selfblocking)
203
SURVEI PELINTAS BATAS PENDUDUK ASING PEMEGANG KITAS
tidak dilaksanakan (selfblocking)
024
PUBLIKASI/LAPORAN NERACA PRODUKSI
051
PENYUSUNAN NILAI TAMBAH LAPANGAN USAHA BARANG TRIWULANAN 2010=100 (SKTNP BARANG)
54
100
PENYUSUNAN NILAI TAMBAH LAPANGAN USAHA JASA TRIWULANAN 2010=100 (SKTNP JASA)
102
PENYUSUNAN MATRIKS TRADE AND TRANSPORT MARGIN (TTM) BERBASIS SNA 2008
302
PENYUSUNAN PDRB TAHUNAN DAN TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
KODE
PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
TAHUN DASAR 2010=100
2895
.
303
PENYUSUNAN MATRIKS SUPPLY REGIONAL
900
PENYELENGGARAAN KONSULTASI REGIONAL JAWA, BALI DAN NUSATENGGARA TAHUN 2016
025
PUBLIKASI/LAPORAN NERACA PENGELUARAN
051
PENYUSUNAN KOMPONEN PENGELUARAN RUMAH TANGGA DAN INSTITUSI NIRLABA TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT /IO SISI USES
052
PENYUSUNAN NERACA RUMAH TANGGA DAN INSTITUSI NIRLABA (FSA)
100
PENYUSUNAN NERACA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (FSA)
101
PENYUSUNAN KOMPONEN PENGELUARAN PEMERINTAH TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT/IO SISI USES
202
PENYUSUNAN MATRIKS PMTB INSTITUSI PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH
205
PENYUSUNAN KOMPONEN PMTB DAN INVENTORI TRIWULANAN/TAHUNAN DAN PENYUSUNAN SUT /IO SISI USES
2895
.
305
PENYUSUNAN KONSOLIDASI PDRB PENGELUARAN TRIWULANAN DAN TAHUNAN
026
PUBLIKASI/LAPORAN ANALISIS DAN PENGEMBANGAN STATISTIK
051
INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
55
Lampiran 6 Response Rate Survei 2016
Nama Survei Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) semesteran Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi 2016 Susenas Modul Kesehatan dan Perumahan Survei Penyusunan SLHI Survei Penyusunan IPB Survei Penyusunan SDLP Survei Penyusunan Statistik Politik Dan Keamanan Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan Survei Luas Panen Dan Luas Lahan Tanaman Pangan Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian Survei Perusahaan Perkebunan (Tahunan) Survei Perusahaan Perkebunan (Triwulanan) Survei Perusahaan Peternakan Survei RPH/TPH Survei Perusahaan Perikanan Survei Perusahaan TPI Survei Perusahaan Kehutanan Survei Industri Besar Dan Sedang Bulanan Survei Industri Besar/Sedang Tahunan Survei Industri Mikro Dan Kecil (VIMK) Triwulanan Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Migas dan panas Bumi Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Non Migas Survei Tahunan Perusahaan Pengilangan Migas Tahun Survei Tahunan Perusahaan Listrik
56
Target 9.800 29.650 7.400 2 2 2 11 22.010 27.384 230 129 680 45 825 281 148 37 2.530 3.700 9.740 5 5 4 5
Realisasi 9.800 29.838 7.453 2 2 2 11 19.316 27.095 255 126 623 48 816 275 138 39 2.968 3.561 9.740 5 2 2 5
Response Rate (%) 100,00 100,63 100,72 100,00 100,00 100,00 100,00 87,76 98,94 110,87 97,67 91,62 106,67 98,91 97,86 93,24 105,40 117,31 96,24 100,00 100,00 40,00 50,00 100,00
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Nama Survei Survei Tahunan Perusahaan Gas Survei Tahunan Perusahaan Air Bersih Survei Tahunan Penggalian Bahan Industri dan Konstruksi Berbadan Hukum (Galian-BH) Survei Tahunan Penggalian Bahan Industri dan Konstruksi URT (Galian-URT) Survei Captive Power Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH) Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR) Survei Usaha Konstruksi Perorangan (SKP) Survei Konstruksi lainnya Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (sampel sp-lahan, sp-alsintan tp, sp-benih) Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (sampel sp-padi) Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (sampel sp-palawija) Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (Data Luas Panen Setahun Survei Hortikultura) Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (Pengumpulan Data Indikator Pertanian dari Instansi Terkait) Survei Perusahaan Kehutanan (Data Kehutanan Triwulanan di Kab/Kota) Survei Perusahaan Kehutanan (Data Kehutanan Triwulanan di Provinsi) Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 4 bulanan) Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 5 bulanan) Survei Statistik Harga Produsen (Survei Monitoring Harga Produsen Gabah) Survei Harga Perdesaan (Harga Perdesaan Khusus Hari Raya) Survei Harga Perdesaan (Survei Harga Produsen Perdesaan (HPD)) Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi SE 2016 (Listing Usaha/Perusahaan) Survei HPB Bulanan Survei HPB Hari Raya
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Target
Realisasi
Response Rate (%)
3 38 69 125 300 600 480 1.900 1.340 1.992 7.968 7.968
2 38 41 148 289 530 429 1.900 1.340 1.992 7.968 7.968
66,67 100,00 59,42 118,40 96,33 88,33 89,38 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
15.936
15.936
100,00
7
7
100,00
136 4 1.680 480 3.240 30 8.292 313 4.546.400 6.180 567
108 3 1.680 480 3.378 30 8.292 436 3.424.000 6.180 567
79,41 75,00 100,00 100,00 104,26 100,00 100,00 139,30 75,31 100,00 100,00
57
Nama Survei Survei pencacahan harga mesin, perkakas, dan perumahan Survei Hk 1.1 Mingguan Survei Hk 1.2 dua mingguan Survei Hk 2.1 bulanan Survei Hk 2.2 bulanan Survei Hk 3 bulanan Survei Hk 6 bulanan Survei SVPEB-L Survei SVPEB-S Survei SVK (Survei Spesifik Komoditas) Survei sampel Angkutan hari raya H±7 harian Survei Harga Produsen Khusus Hari Raya Survei Monitoring Harga Produsen Beras di Penggilingan Survei Harga Produsen Umum Bulanan (HP-S) Survei Harga Produsen Sektor Konstruksi Bulanan (HP-K) Survei Harga Produsen Sektor Jasa (HP-J) Survei Harga Produsen Pertanian Survei Harga Konsumen Perdesaan (HKD) Survei Statistik Lembaga Keuangan(usaha koperasi simpan pinjam) Survei Statistik Lembaga Keuangan (sampel usaha pembiayaan dan modal ventura) Survei Statistik Lembaga Keuangan (usaha dana pension) Survei Statistik Lembaga Keuangan (usaha pegadaian) Survei Statistik Lembaga Keuangan (usaha pedagang valuta asing) Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal (BUMD) Survei VHTS Survei VHTL Survei VIOT
58
Target 116 760 550 270 360 360 636 5 300 500 160 161 840 7.500 3.500 560 192 3.960 1.200 1 10 75 25 80 6.171 2.099 96
Realisasi 114 760 550 270 360 360 636 5 300 500 160 161 840 8.742 4.237 654 191 3.960 1.222 1 10 75 25 84 4.215 2.197 66
Response Rate (%) 98,28 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 116,56 121,06 116,79 99,48 100,00 101,83 100,00 100,00 100,00 100,00 105,00 68,30 104,67 68,75
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Nama Survei Survei restoran/rumah makan Survei spa Pengumpulan Data Waktu Tunggu (Dwelling Time) Di Pelabuhan Pengumpulan Data Data Angkutan Jalan Raya (AJR II/2 ) Pengumpulan Data Data Angkutan Jalan Raya (AJR II/3) Pengumpulan Data Data Panjang Jalan (PJ II/5) Pengumpulan Data Data Panjang Jalan (PJ II/6) Pengumpulan Data Data Angkutan Laut (Simoppel) Pengumpulan Data Keuangan Kabupaten/Kota Pengumpulan Data Keuangan Provinsi Pengumpulan Data Keuangan Desa Pengumpulan Data Keuangan Kab/Kota (APBD-2)
Pengumpulan Data Keuangan Provinsi (APBD-1) Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Barang Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi (SKTNP) Jasa Survei Khusus Neraca Produksi Survei Khusus Perusahaan Swasta Non Finansial ( SKPS ) Survei Penyusunan Matrik PMTB Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (MIP.01 MIP.02) Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori (SKSPPI) Survei Matrik Arus Komoditas (SMAK) Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen (pendekatan usaha) Survei Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (MI.01 MI.09)
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Target
Realisasi
Response Rate (%)
160 240 132 31 31 37 1 692 38 1 750 38 1 7.000 180 280 600 100
198 219 99 33 34 38 1 652 38 1 782 38 1 6.872 180 280 599 100
123,75 91,25 75,00 106,45 109,68 102,70 100,00 94,22 100,00 100,00 104,27 100,00 100,00 98,17 100,00 100,00 99,83 100,00
210
257
122,38
60 805 1.160
60 805 1.325
100,00 100,00 114,22
100
100
100,00
59
Lampiran 7 Judul Publikasi Yang Terbit Tahun 2016 (ARC) No
Judul
Periode Terbit
Bahasa
Bulan Rilis
1
Keadaan Angkatan Kerja di Jawa Timur, Agustus 2015
Tahunan
Indonesia
Maret
2
Indeks Harga konsumen 8 Kota di Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
April
3
Statistik Nilai Tukar Petani di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
April
4
Laporan Eksekutif Keadaan Angkatan Kerja di Jawa timur 2014-2015
Tahunan
Indonesia
April
5
Statistik Nilai Tukar Nelayan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Mei
6
Laporan Eksekutif Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Mei
7
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Mei
8
Laporan Eksekutif Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Juni
9
Laporan Eksekutif Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Juni
10
Statistik Ekspor Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Juni
11
Statistik Impor Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Juni
12
Profil Angkatan Kerja Perempuan di Jawa Timur, 2015
Tahunan
Indonesia
Juni
13
Pengeluaran Untuk Konsumsi Rumah Tangga Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Juni
14
Statistik Remaja Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Juni
15
Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
Tahunan
Indonesia
Juli
16
Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Triwulanan Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
Tahunan
Indonesia
Juli
17
Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Menurut Pengeluaran 2011-2015
Tahunan
Indonesia
Juli
18
Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Triwulanan Menurut Pengeluaran 2011-2015
Tahunan
Indonesia
Juli
19
Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2016
Tahunan
Indonesia/Inggris
Juli
20
Statistik Nilai Tukar Valuta Asing di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Juli
21
Statistik Pariwisata Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Juli
22
Master File Desa Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Juli
23
Direktori Hotel Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Juli
24
Statistik Harga Produsen Gabah di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015/2016 Statistik Harga Perdagangan Besar Komoditi Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, dan Sektor Industri di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Juli
Tahunan
Indonesia
Juli
25
60
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
No
Judul
Periode Terbit
Bahasa
Bulan Rilis
26
Statistik Harga Perdagangan Besar Komoditi Bahan Bangunan/Kontruksi di 38 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Juli
27
Statistik Transportasi Jawa Timur Tahun 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Agustus
28
Perempuan dan Laki laki di Jawa Timur 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Agustus
29
Laporan Eksekutif Lingkungan Hidup Jawa Timur 2014
Ad-hoc
Indonesia
September
30
Laporan Eksekutif Statistik Politik dan Keamanan Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
September
31
Statistik Daerah Provinsi Jawa Timur 2016
Tahunan
Indonesia
September
32
Profil Penduduk Lanjut Usia Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
September
33
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota Menurut Lapangan Usaha 2011-2015
Tahunan
Indonesia
Oktober
34
Peta Tematik Profil Kemiskinan Jawa Timur 2014
Ad-hoc
Indonesia
Oktober
35
Produksi Padi dan Palawija di Jawa Timur 2015/2016
Tahunan
Indonesia
November
36
Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
November
37
Statistik Industri Besar Sedang Provinsi Jawa Timur (Tahun Data 2014)
Tahunan
Indonesia
November
38
Direktori Perusahaan Industri Besar Sedang Provinsi Jawa Timur 2016
Tahunan
Indonesia
November
39
Direktori Perusahaan Kontruksi Provinsi Jawa Timur 2016
Tahunan
Indonesia
November
40
Statistik Air Bersih Jawa Timur 2015/2016
Tahunan
Indonesia
November
41
Indikator Pertanian Provinsi Jawa Timur 2015/2016
Tahunan
Indonesia
Desember
42
Statistik Peternakan Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Desember
43
Statistik Perikanan Provinsi Jawa Timur 2015
Tahunan
Indonesia
Desember
44
Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Jawa Timur 2016
Tahunan
Indonesia
Desember
45
Indikator Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Timur 2016
Tahunan
Indonesia
Desember
46
Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial Ekonomi Provinsi Jawa Timur 2016
Tahunan
Indonesia
Desember
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
61
Lampiran 8.1 Data SKD Tahun 2016 Persentase Konsumen yang Merasa Puas dengan Kualitas Data Statistik Unit Kerja Eselon 2 35
Provinsi Jawa Timur
35
Provinsi Jawa Timur
35
Unit Kerja Eselon 3
Kualitas Data
Kelengkapan
Akurasi
Kemutakhiran
96,49
94,61
97,87
97,01
Bidang Statistik Sosial
96,05
96,05
94,74
97,37
Provinsi Jawa Timur
Bidang Statistik Produksi
92,16
82,35
100,00
94,12
35
Provinsi Jawa Timur
Bidang Statistik Distribusi
100,00
100,00
100,00
100,00
35
Provinsi Jawa Timur
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
100,00
100,00
100,00
100,00
35
Provinsi Jawa Timur
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
94,27
94,62
94,62
93,55
62
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Lampiran 8.2 Data SKD Tahun 2016
Persentase Konsumen yang Menggunakan Data BPS dalam Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Nasional Pemanfaatan Hasil Kunjungan Wilayah PST
3500 3501 3502 3503 3504 3505 3506 3507 3508 3509 3510 3511 3512 3513 3514 3515 3516 3517 3518 3519 3520 3521 3522
BPS PROVINSI JAWA TIMUR PACITAN PONOROGO TRENGGALEK TULUNGAGUNG BLITAR KEDIRI MALANG LUMAJANG JEMBER BANYUWANGI BONDOWOSO SITUBONDO PROBOLINGGO PASURUAN SIDOARJO MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK MADIUN MAGETAN NGAWI BOJONEGORO
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Tugas Sekolah/ Tugas Kuliah 32,84 15,15 24,39 7,14 19,51 9,76 92,31 37,93 20,00 22,58 14,71 10,53 6,06 10,53 14,29 8,33 100,00 25,00 19,51 6,25 20,00 31,82
Skripsi/ Thesis/ Disertasi 50,98 54,55 41,46 38,10 36,59 41,46 7,69 31,03 60,00 41,94 23,53 57,89 54,55 31,58 42,86 44,44 41,46 31,25 40,00 18,18
Penelitian 6,37 15,15 26,83 35,71 12,20 21,95 6,90 16,13 35,29 21,05 12,12 15,79 14,29 38,89 50,00 14,63 6,25 6,67 27,27
Perencanaan 7,35 6,06 7,32 11,90 24,39 19,51 13,79 16,13 23,53 10,53 21,21 36,84 28,57 2,78 25,00 14,63 50,00 20,00 22,73
Evaluasi 1,96 3,03 4,76 4,88 2,44 3,45 3,23 2,78 2,44 6,25 -
Penyebaran Informasi 0,49 6,06 2,38 2,44 4,88 6,90 20,00 2,94 6,06 5,26 2,78 7,32 13,33 -
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
63
Pemanfaatan Hasil Kunjungan Wilayah PST
3523 3524 3525 3526 3527 3528 3529 3571 3572 3573 3574 3575 3576 3577 3578 3579
64
TUBAN LAMONGAN GRESIK BANGKALAN SAMPANG PAMEKASAN SUMENEP KOTA KEDIRI KOTA BLITAR KOTA MALANG KOTA PROBOLINGGO KOTA PASURUAN KOTA MOJOKERTO KOTA MADIUN KOTA SURABAYA KOTA BATU
Tugas Sekolah/ Tugas Kuliah 5,88 3,77 17,14 17,39 15,38 38,46 7,41 4,00 34,78 14,00 15,38
Skripsi/ Thesis/ Disertasi 47,06 41,51 63,64 34,29 71,43 65,22 42,31 38,46 71,43 48,15 36,00 66,67 30,43 38,00 43,59
Penelitian 5,88 33,96 9,09 25,71 28,57 8,70 19,23 15,38 22,22 20,00 21,74 16,00 25,64
Perencanaan 11,76 18,87 18,18 17,14 19,23 7,69 28,57 22,22 32,00 13,04 26,00 15,38
Evaluasi 29,41 1,89 9,09 2,86 8,00 33,33 4,00 -
Penyebaran Informasi 2,86 8,70 3,85 2,00 -
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Lampiran 8.3 Data SKD Tahun 2016 Persentase Konsumen yang Selalu Menjadikan Data dan Informasi Statistik sebagai Rujukan Utama Wilayah PST
Rujukan Utama
3500
Provinsi Jawa Timur
95,26
3501
Kabupaten Pacitan
100,00
3502
Kabupaten Ponorogo
96,55
3503
Kabupaten Trenggalek
100,00
3504
Kabupaten Tulungagung
80,00
3505
Kabupaten Blitar
85,71
3506
Kabupaten Kediri
100,00
3507
Kabupaten Malang
3508
Kabupaten Lumajang
3509
Kabupaten Jember
86,21
3510
Kabupaten Banyuwangi
50,00
3511
Kabupaten Bondowoso
78,95
3512
Kabupaten Situbondo
73,08
3513
Kabupaten Probolinggo
58,82
3514
Kabupaten Pasuruan
92,86
3515
Kabupaten Sidoarjo
94,29
3516
Kabupaten Mojokerto
100,00
3517
Kabupaten Jombang
100,00
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
75,86 100,00
65
Wilayah PST
Rujukan Utama
3519
Kabupaten Madiun
63,89
3520
Kabupaten Magetan
75,00
3521
Kabupaten Ngawi
3522
Kabupaten Bojonegoro
71,43
3523
Kabupaten Tuban
82,35
3524
Kabupaten Lamongan
3525
Kabupaten Gresik
80,00
3526
Kabupaten Bangkalan
57,14
3527
Kabupaten Sampang
100,00
3528
Kabupaten Pamekasan
73,91
3529
Kabupaten Sumenep
91,67
3571
Kota Kediri
80,00
3572
Kota Blitar
100,00
3574
Kota Probolinggo
95,65
3575
Kota Pasuruan
84,00
3576
Kota Mojokerto
100,00
3577
Kota Madiun
82,61
3578
Kota Surabaya
76,92
3579
Kota Batu
92,31
100,00
100,00
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Lampiran 8.4 Data SKD Tahun 2016 Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Sarana dan Prasarana, Akses Data dan Pelayanan Data BPS Wilayah PST
Sarana dan Prasarana
Akses data
Layanan Data
3500
Provinsi Jawa Timur
100,00
99,82
99,95
3501
Kabupaten Pacitan
97,22
95,00
97,93
3502
Kabupaten Ponorogo
100,00
100,00
100,00
3503
Kabupaten Trenggalek
100,00
100,00
100,00
3504
Kabupaten Tulungagung
90,95
92,38
94,38
3505
Kabupaten Blitar
91,67
90,48
93,97
3506
Kabupaten Kediri
98,72
98,08
97,48
3507
Kabupaten Malang
91,95
93,68
94,89
3508
Kabupaten Lumajang
87,50
75,00
91,38
3509
Kabupaten Jember
82,74
84,52
91,50
3510
Kabupaten Banyuwangi
97,62
97,02
98,15
3511
Kabupaten Bondowoso
88,60
91,23
92,38
3512
Kabupaten Situbondo
91,67
98,72
97,21
3513
Kabupaten Probolinggo
89,58
88,54
92,67
3514
Kabupaten Pasuruan
92,31
96,15
95,23
3515
Kabupaten Sidoarjo
96,67
92,38
95,76
3516
Kabupaten Mojokerto
100,00
100,00
100,00
3517
Kabupaten Jombang
100,00
94,44
97,70
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
67
Wilayah PST
Sarana dan Prasarana
Akses data
Layanan Data
3519
Kabupaten Madiun
90,74
91,20
94,44
3520
Kabupaten Magetan
97,78
98,89
98,85
3521
Kabupaten Ngawi
97,78
94,44
97,47
3522
Kabupaten Bojonegoro
95,71
94,29
95,86
3523
Kabupaten Tuban
88,24
84,31
92,09
3524
Kabupaten Lamongan
97,01
97,44
97,61
3525
Kabupaten Gresik
90,00
95,00
94,83
3526
Kabupaten Bangkalan
80,95
85,24
90,15
3527
Kabupaten Sampang
100,00
93,33
98,62
3528
Kabupaten Pamekasan
92,03
94,93
95,20
3529
Kabupaten Sumenep
95,83
95,14
97,70
3571
Kota Kediri
88,57
84,76
90,44
3572
Kota Blitar
97,62
100,00
99,51
3574
Kota Probolinggo
97,83
93,48
96,40
3575
Kota Pasuruan
98,00
99,33
98,90
3576
Kota Mojokerto
100,00
100,00
98,85
3577
Kota Madiun
100,00
100,00
100,00
3578
Kota Surabaya
81,20
78,63
85,06
3579
Kota Batu
84,19
82,05
87,00
Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
DATA MENCERDASKAN BANGSA
Ba d a nPus a tSt a t i s t i k Pr o v i n s iJ a waT i mu r
J al anRay aKendangs ar i I ndus t r i No. 4344Sur abay a60292 T el p: ( 031)8439343Fax : ( 031)8944007 Webs i t e: j at i m. bps . go. i d Emai l : bps 3500@bps . go. i d