LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) KEPALA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2012 [
Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2013
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
PENDAHULUAN
I -
1
A.
Dasar Hukum
I -
3
B.
Gambaran Umum
I -
4
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
II -
1
A.
Visi dan Misi
II -
1
B.
Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
II -
4
C.
Prioritas Pembangunan
II -
22
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
III -
1
A.
Pengelolaan Pendapatan Daerah
III -
3
B.
Pengelolaan Belanja Daerah
III -
24
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
IV -
1
A.
Urusan Wajib yang Dilaksanakan
IV -
1
B.
Urusan Pilihan yang Dilaksanakan
IV - 206
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
V -
1
A.
Tugas Pembantuan yang Diterima
V -
2
B.
Tugas Pembantuan yang Diberikan
V -
29
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
VI -
1
A.
Kerjasama Antar Daerah
VI -
1
B.
Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga
VI -
16
C.
Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Daerah
VI -
37
D.
Pembinaan Batas Wilayah
VI -
59
E.
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
VI -
67
F.
Pengelolaan Kawasan Khusus
VI -
80
G.
Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum
VI -
94
VII -
1
PENUTUP
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN Pemerintah
Kabupaten
Malang
dibentuk
berdasarkan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965; dengan pusat pemerintahan berada di Kota Malang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Malang dari Wilayah Kota Malang ke Wilayah Kecamatan Kepanjen yang sekaligus menjadi Ibukota Kabupaten Malang. Pemerintah adalah
hasil
Kabupaten
pemilihan
Malang
Kepala
Daerah
periode dan
tahun
Wakil
2010-2015
Kepala
Daerah
tahun 2010 yang disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.35-803 Tahun 2010 tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Bupati Malang Provinsi Jawa Timur, serta Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 132.35-804 Tahun 2010 tentang
Pengangkatan Wakil Bupati Malang Provinsi Jawa Timur. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah ditetapkan Rencana
Pembangunan
Jangka
Kabupaten
Malang
2010-2015
Tahun
Menengah berdasarkan
Daerah Peraturan
(RPJMD) Daerah
Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015
sebagai arahan rencana pembangunan tahun 2010-2015 yang dalam implementasinya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran merupakan amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan
bahwa
Kepala
Daerah
mempunyai
kewajiban
untuk
memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, dan memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
kepada
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah
(DPRD),
serta
menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
kepada
Pemerintah,
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat; pada pasal 17 ayat (1) dijelaskan lebih lanjut bahwa LKPJ Akhir Tahun Anggaran disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan Anggaran
Keterangan
pada
dasarnya
Pertanggungjawaban
(LKPJ)
Akhir
Tahun
progress
report
atas
kinerja
merupakan
pembangunan selama satu tahun dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah. Kegagalan dan keberhasilan pencapaian indikator kinerja akan dijadikan sebagai acuan tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Malang di tahun
mendatang
dalam
rangka
mewujudkan
tujuan
dan
sasaran
pembangunan. Sedangkan mengenai muatan LKPJ dijelaskan pada pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa sekurang-kurangnya menjelaskan: a) Arah kebijakan umum pemerintahan daerah; b) Pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; c) Penyelenggaraan
urusan
desentralisasi; d) Penyelenggaraan
tugas
pembantuan; dan e) Penyelenggaraan tugas umum. I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2
A. DASAR HUKUM Landasan
hukum
sebagai
dasar
penyusunan
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati adalah: 1. Undang–Undang
Nomor
12
Tahun
1950
tentang
Pembentukan
Daerah–Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004; 3. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tanggal 4 Januari 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah
diubah
dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3
10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015; 11. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013; 13. Peraturan Bupati Malang Nomor 56 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
Kabupaten
Malang
Tahun 2013; B. GAMBARAN UMUM 1. Kondisi Geografis Daerah Wilayah
Kabupaten
Malang
terletak
antara
112O17’10,90” – 112O57’00,00” Bujur Timur, 7O44’55,11” – 8O26’35,45” Lintang Selatan. Dengan batas wilayah administrasi terdiri dari: Sebelah
Utara: Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang; Sebelah Timur: Kabupaten Lumajang; Sebelah
Selatan: Samudera Indonesia; Sebelah Barat: Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri. Sedangkan di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang berbatasan
dengan
Kota
Malang
dan
Kota
Batu.
Luas
wilayah
Kabupaten Malang 353.486 hektar, yang secara administratif terdiri dari 33 kecamatan, 12 kelurahan, 378 desa, 3.147 Rukun Warga (RW) dan 14.700 Rukun Tetangga (RT). Topografi Kabupaten Malang meliputi dataran rendah, dataran tinggi, gunung-gunung yang aktif maupun tidak aktif serta sungai-sungai yang melintasi wilayah Kabupaten Malang, dimana faktor sumberdaya alam tersebut mencakup aspek kondisi topografi yang besar pengaruhnya terhadap proses pembangunan. Wilayah Kabupaten Malang bagian barat, bagian timur dan utara dikelilingi oleh pegunungan, sehingga daerahnya I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4
cenderung terjal atau bergelombang dengan kelerengan diatas 40%, meliputi wilayah Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, Kecamatan Kasembon, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Jabung, Kecamatan Wajak, Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Tirtoyudo. Dengan kondisi topografi tersebut, maka wilayah Kabupaten Malang mempunyai potensi sebagai kawasan lindung khususnya bagi kawasan yang ada dibawahnya. Hal ini berdampak positif karena kelestarian tanah dan air dapat terjaga dengan baik. Selain itu wilayah Kabupaten Malang mempunyai potensi pengembangan dibidang pertanian dan pariwisata. Untuk pengembangan dibidang pertanian lebih diutamakan pertanian hortikultura dan perkebunan, karena umumnya daerah-daerah dengan kelerengan tersebut mempunyai iklim (suhu) yang lebih sejuk dan sangat cocok untuk jenis tanaman sayuran dan tanaman perkebunan. Struktur penggunaan lahan meliputi: permukiman/kawasan terbangun 22,76%; industri 0.17%; sawah 13,04%; pertanian lahan kering 23,65%; perkebunan 6,10%; hutan 28,59%; rawa/waduk 0,20%; tambak/kolam 0,03% padang rumput/tanah kosong 0,29%; tanah tandus/tanah rusak 1,54%; tambang galian C 0,26%; lain-lain 3,26%. 2. Kondisi Demografis Perkembangan penduduk Kabupaten Malang (berdasarkan BPS); pada tahun 2012 sebesar 2.487.120 jiwa atau rata-rata pertumbuhan 0,85% per tahun terdiri dari laki-laki 1.247.180 (50,15%) dan perempuan 1.239.940
(49,85%)
dengan
rata-rata
kepadatan
704
jiwa/km2.
Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hasil penghitungan akhir tahun 2012 adalah sebesar 3.022.141 jiwa terdiri dari laki-laki 1.513.817 jiwa (50,09%) dan perempuan 1.508.324 jiwa (49.91%). Terjadinya perbedaan angka antara versi BPS dengan versi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil disebabkan adanya pendekatan/metoda perhitungan yang berbeda. Versi BPS menganggap penduduk Kabupaten Malang adalah orang-orang yang I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5
secara riil pada saat sensus dan atau sudah 6 bulan berdomisili di Kabupaten Malang, sedangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan jumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Sebaran Kelompok Umur Tahun 2012
No
Kel. Umur
JENIS KELAMIN
(Tahun)
Laki-laki
%
Perempuan
%
JUMLAH
%
1.
0–4
106.675
4,29
102.437
4,12
209.112
8,41
2.
5–9
97.009
3,90
93.794
3,77
190.803
7,67
3.
10 – 14
103.930
4,18
99.430
4,00
203.360
8,18
4.
15 – 19
102.423
4,12
96.891
3,90
199.314
8,01
5.
20 – 24
95.846
3,85
90.840
3,65
186.686
7,51
6.
25 – 29
96.476
3,88
94.098
3,78
190.574
7,66
7.
30 – 34
100.307
4,03
96.631
3,89
196.938
7,92
8.
35 – 39
95.889
3,86
95.121
3,82
190.010
7,68
9.
40 – 44
95.154
3,83
95.281
3,83
190.435
7,66
10.
45 – 49
87.058
3,50
90.016
3,62
177.074
7,12
11.
50 – 54
76.847
3,09
75.778
3,05
152.625
6,14
12.
55 - 59
62.023
2,49
58.948
2,37
120.971
4,86
13.
60 – 64
44.587
1,79
44.883
1,80
89.470
3,60
14.
65 – 69
33.321
1,34
37.438
1,51
70.759
2,85
15.
70 – 74
23.569
0,95
29.156
1,17
52.725
2,12
16.
75>
26.066
1,05
39.198
1,58
65.264
2,62
1.247.180
50,15
1.239.940
49.85
2.487.120
100
TOTAL
Sumber: BPS dan Bappeda Kab. Malang Data Diolah
I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk per Kecamatan Tahun 2012 NO
KECAMATAN
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH PENDUDUK
1.
Ampelgading
33.091
33.111
66.202
2.
Bantur
42.560
44.555
87.115
3.
Bululawang
39.208
39.500
78.708
4.
Dau
37.857
36.834
74.691
5.
Dampit
75.825
76.840
152.665
6.
Donomulyo
41.048
40975
82.023
7.
Gedangan
33.446
33.814
67.260
8.
Gondanglegi
57.320
59.581
116.901
9.
Jabung
36.706
35.249
71.955
10.
Kalipare
41.896
42.531
84.427
11.
Karangploso
44.702
43.625
88.327
12.
Kasembon
18.210
17.627
35.837
13.
Kepanjen
62.861
62.735
125.596
14.
Kromengan
25.194
25.186
50.380
15.
Lawang
62.396
62.975
125.371
16.
Ngajum
29.489
29.068
58.557
17.
Ngantang
35.519
34.928
70.447
18.
Pagak
29.202
29.707
58.909
19.
Pakis
78.079
76.076
154.155
20.
Pujon
36.245
34.800
71.045
21.
Pagelaran
46.560
48.023
94.583
22.
Pakisaji
49.751
48.731
98.482
23.
Poncokusumo
56.877
56.429
113.306
24.
Singosari
95.818
93.677
189.495
25.
Sumbermanjingwetan
59.051
59.262
118.313
26.
Sumberpucung
35.631
35.969
71.600
27.
Turen
67.759
67.577
135.336
28.
Tajinan
31.453
31.105
62.558
29.
Tirtoyudo
38.909
39.005
77.914
30.
Tumpang
41.381
40.953
82.334
31.
Wagir
50.619
48.849
99.468
32.
Wajak
51.498
51.601
103.099
33.
Wonosari
27.656
27.426
55.082
TOTAL 1.513.817 1.508.324 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang
3.022.141
I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7
3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah 1) Potensi Pertanian Potensi
pertanian
di
wilayah
Kabupaten
Malang
sangat
beraneka-ragam dan tersebar di seluruh kecamatan. Bidang pertanian unggulan meliputi tanaman pangan, sayuran, hortikultura dan perkebunan. Unggulan tanaman pangan di wilayah Kabupaten Malang lebih didominasi oleh komoditi jagung, padi, ketela pohon, ubi jalar, dan kacang-kacangan. Untuk komoditi sayuran, daerah yang potensial adalah Wilayah Pengembangan Ngantang dimana komoditi sayuran di wilayah ini pemasarannya telah menembus supermarket-supermarket di Kota Malang. Hortikultura unggulan yang memiliki ciri khas Kabupaten Malang adalah apel dan klengkeng di Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Tumpang dan Kecamatan
Jabung.
Sedangkan
yang
masih
dalam
taraf
pengembangan adalah perkebunan apel di Kecamatan Pujon, salak Suwaru dan pengolahannya di Desa Suwaru Kecamatan Pagelaran, alpukat di Kecamatan Wajak dan pisang di seluruh kecamatan. Sedangkan perkebunan unggulan yang cukup tinggi produksinya terdapat di Wilayah Pengembangan Dampit (seluruh kecamatan) berupa cengkeh dan tebu. Dari komoditi-komoditi unggulan tersebut memungkinkan adanya peluang pengembangan industri
pengolahan,
pengembangan
pasar
Mantung
di
Kecamatan Pujon sebagai sub terminal agribisnis serta penyulingan minyak atsiri di Kecamatan Dampit. 2) Potensi Peternakan Potensi peternakan di wilayah Kabupaten Malang meliputi ternak besar dan ternak kecil. Ternak besar yang dominan keberadaannya dan pengembangannya sesuai di seluruh wilayah kabupaten adalah sapi
potong
dan
kambing.
Sedangkan
sapi
perah
pengembangannya sangat sesuai pada daerah berbukit atau I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8
pegunungan
dengan
suhu
yang
relatif
rendah
seperti
di
Kecamatan Kasembon, Ngantang, Pujon, Tumpang, Poncokusumo, Jabung dan Wajak. Potensi pengembangan ternak kecil di Kabupaten Malang saat ini memungkinkan
adanya
pengembangan
kawasan-kawasan
peternakan pada areal-areal pertanian yang kurang produktif dengan skala besar melalui kerjasama antara pemilik modal (swasta) dan masyarakat (pemilik tanah pertanian) dengan sistem bagi hasil. Dilihat
dari
dialokasikan
klimatologi, di
pengembangan
seluruh
kecamatan.
ternak
kecil
Sedangkan
dapat
kawasan
peternakannya sendiri dapat dialokasikan pada areal pertanian yang kurang produktif seperti tegalan. 3) Potensi Perikanan Pengembangan bidang perikanan darat dan laut sangat potensial dan prospektif karena dari segi hidrologi Kabupaten Malang banyak dilalui oleh sungai besar dan sungai kecil serta memiliki bendungan seperti Selorejo, Karangkates, Sengguruh, Lahor dan Kaligenteng (masih dalam tahap sosialisasi). Badan-badan air tersebut sangat potensial
dan
dapat
dimanfaatkan
untuk
budidaya
dan
pengembangan perikanan darat dengan menggunakan keramba, jala apung dan sejenisnya. Sedangkan perikanan laut sangat potensial dikembangkan pada daerah pantai Sendangbiru karena saat ini di wilayah tersebut aktivitas nelayannya paling tinggi untuk kawasan pantai selatan. Pantai Sendangbiru merupakan pensuplai perikanan laut terbesar untuk daerah Malang dan wilayah Pasuruan. Dengan kondisi tersebut, maka di Sendangbiru sudah mulai dikembangkan sebagai pusat perikanan laut dan pusat aktivitas nelayan. Meskipun sudah mulai dikembangkan sebagai pusat perikanan laut dan pusat aktivitas nelayan, wilayah perairan ini juga harus tetap dijaga kelestariannya.
I LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9
4) Potensi Industri Bidang industri di Kabupaten Malang berkembang pesat seiring dengan kemudahan aksesibilitas. Bidang industri ini tumbuh pesat khususnya pada wilayah pengembangan lingkar Kota Malang seperti Kecamatan Pakisaji, Singosari, Karangploso, Pakis, Bululawang, Dau dan Wagir. Industri besar umumnya berlokasi pada jalan utama atau kolektor primer sedangkan industri kecil tersebar di kawasan permukiman penduduk. Untuk pengembangan industri pada tahun-tahun mendatang harus diprioritaskan pada kawasan Malang Selatan untuk memeratakan pertumbuhan dan perkembangan wilayah. Kegiatan industri nantinya dapat berupa pengolahan hasil tambang sebagai bahan dasar bangunan seperti semen, kapur dan marmer dimana bahan bakunya banyak tersedia di kawasan Malang Selatan. 5) Potensi Pertambangan Kabupaten Malang memiliki potensi pertambangan yang cukup besar dan terdapat di Kawasan Malang Selatan. Dari segi geologis dan beberapa studi menyimpulkan bahwa potensi pertambangan yang ada di Malang Selatan memang cukup besar yaitu emas, batu kapur, pasir kuarsa, pasir batu, kalsit, trass, kaolin, bentoit, marmer, zeolit, toseki, feldspar, piropilit dan fosfat. Namun demikian potensi tambang yang cukup besar ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Malang serta tidak mengabaikan fungsi kelestarian lingkungan hidup. Adapun kecamatan yang menyimpan potensi tambang
dan
perlu
penelitian
lebih
lanjut
adalah:
Kecamatan Donomulyo, Pagak, Gedangan, Dampit, Ampelgading, Kalipare, Bantur, Sumbermanjing Wetan dan Tirtoyudo.
I - 10 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6) Potensi Pariwisata Kabupaten Malang memiliki geomorfologis yang terdiri dari wilayah pegunungan membentuk
dan
dataran
serta
bentangan-bentangan
patahan-patahan
yang
perairan alam
menyebabkan
pantai,
yang
sehingga
indah
terjadinya
dengan
air
terjun,
hamparan pantai yang luas dan berpasir putih. Selain itu Kabupaten Malang juga kaya akan peninggalan sejarah yang memungkinkan pertumbuhan dan pengembangan wilayah Kabupaten Malang yang berbasis pada pariwisata, dengan ditunjang oleh sumberdaya alam dan
bidang-bidang
unggulan
seperti
pertanian,
peternakan,
perikanan, industri, pertambangan dan bidang pariwisata itu sendiri. Pengembangan pariwisata dapat ditempuh melalui pengadaan paket wisata, pengembangan jalur wisata, pengadaan sarana dan prasarana penunjang seperti hotel dan penginapan serta meningkatkan aksesibilitas dengan meningkatkan kondisi jalan dan menyediakan sarana transportasi menuju obyek wisata. b. Pertumbuhan Ekonomi Perkembangan Dasar Rp.
Harga
Produk
Berlaku
Domestik
(PDRB
35.762.497.970.000,-
ADHB)
tahun
Regional tahun
2012
Bruto
2011
menjadi
Atas
sebesar sebesar
Rp. 40.714.733.950.000,- atau terjadi kenaikan 13,85%; sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) tahun 2011 sebesar Rp.
15.662.096.520.000,-
dan
tahun
2012
menjadi
sebesar
Rp. 16.827.450.840.000,- atau kenaikan 7,44%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar 7,17%, tahun 2012 sebesar
7,44%.
menggambarkan
Dari
sisi
penguatan
lain
pertumbuhan
struktur
ekonomi
perekonomian
juga secara
keseluruhan. Secara gradual terjadi pergeseran sektor pertanian primer tahun 2011 sebesar 29,38% pada tahun 2012 menjadi sebesar 28,59%; industri pengolahan tahun 2011 sebesar 18,58%
pada
tahun 2012 menjadi 18,86%; perdagangan, hotel dan restoran pada I - 11 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
tahun 2011 sebesar 26,28% pada tahun 2012 menjadi 26,68%; jasajasa pada tahun 2011 sebesar 12,95% dan pada tahun 2012 menjadi sebesar
12,91%
serta
5
sektor
lainnya
pada
tahun
2011
sebesar 12,80% pada tahun 2012 menjadi sebesar 12,96%. Inflasi pada tahun 2011 sebesar 6,05% dan tahun 2012 sebesar 5,96%. Selanjutnya
pendapatan
perkapita
tahun
2011
sebesar
Rp. 14.537.725,- dan tahun 2012 sebesar Rp. 16.508.581,-. Berdasarkan data Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2011 sebesar 11,67%, pada saat yang sama tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur 13,85% dan Nasional sebesar 12,36%. Sejalan dengan target penurunan kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2012 sebesar 1,5% maka dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yaitu 7,44% dan program-program pengentasan kemiskinan baik yang dilaksanakan oleh Kabupaten Malang maupun Provinsi Jawa Timur dan Nasional di Kabupaten Malang maka tingkat kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2012 berdasarkan angka perhitungan sementara sebesar 10,17%; dimana pada saat yang sama berdasarkan angka sementara TKPK Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur sebesar 13,08% dan Nasional 11,66%. Dengan demikian dalam 2 tahun terakhir Kabupaten Malang mampu mencapai penurunan tingkat kemiskinan hingga berada dibawah rata-rata Provinsi Jawa Timur maupun Nasional. Sedangkan untuk desa tertinggal yang semula sebanyak 110 desa tertinggal dari hasil verifikasi pada akhir tahun 2012 jumlah desa tertinggal di Kabupaten Malang tersisa 51 desa tertinggal dimana ditargetkan pada akhir tahun 2014 seluruh desa di Kabupaten Malang menjadi desa maju atau sangat maju berdasarkan kriteria Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Untuk itu kegiatan pembangunan akan terus difokuskan dalam rangka pemberdayaan dan penguatan sarana dan prasarana perdesaan di lokasi desa tertinggal.
I - 12 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH LKPJ
Bupati Malang tahun 2012 adalah laporan penyelenggaraan
program pembangunan pemerintahan daerah tahun 2012 yang merupakan tahun kedua dalam periode RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010–2015. Prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2012 merupakan rumusan kebijakan pembangunan daerah yang merupakan hasil kajian dari evaluasi hasil kinerja pembangunan pada tahun sebelumnya, aspirasi masyarakat dalam Musrenbang tahunan, perkiraan kemampuan keuangan daerah dan kebijakan pembangunan tahunan pemerintah dengan mengacu kepada arahan RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010–2015 yang memiliki Visi, Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah serta Prioritas Pembangunan sebagai berikut: A. VISI dan MISI 1. Visi Semangat pembangunan Kabupaten Malang dilandasi dengan pesan filosofi yang termuat dalam sesanti lambang Kabupaten Malang yaitu Satata Gama Karta Raharja, yang berarti masyarakat adil dan makmur material dan spiritual yang disertai dasar kesucian yang langgeng. Oleh karena itu tujuan pembangunan Kabupaten Malang pada setiap periode kepemerintahan mengacu pada tujuan luhur tersebut. Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahan dan
tantangan
yang
dihadapi
di
masa
depan,
serta
dengan
memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta pemerintah daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode tahun 2010-2015, dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:
“Terw ujudnya M asyarakat K abupaten M alang yang M andiri, Agam is, Dem okratis, P roduktif, M aju, Am an, Tertib dan Berdaya Saing atau M ADEP M ANTEB” Pada visi tersebut terdapat 8 kata kunci yaitu mandiri, agamis, demokratis, produktif, maju, aman, tertib dan berdaya saing artinya dalam rangka mencapai tujuan umum pembangunan Kabupaten Malang yaitu masyarakat sejahtera maka dalam 5 tahun yang akan datang ini diperlukan upaya mewujudkan: a. Mandiri, yang dimaknai dengan pertama: kemandirian pengelolaan daerah berupa kebijakan pemerintah daerah yang mengutamakan kemampuan daerah dalam rangka mengelola potensi sumber daya alam dan buatan yang didukung oleh kemampuan sumber daya manusia,
energi,
infrastruktur
dan
pelayanan
publik.
Kedua:
Kemandirian Masyarakat berupa sikap dan kondisi masyarakat yang memiliki semangat entrepreneurship untuk semakin mampu memenuhi kebutuhan dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Inti dari pengertian kemandirian adalah semakin berkembangnya jiwa
leadership dikalangan pemerintahan dan semangat entrepreneurship di kalangan masyarakat luas; b. Agamis, yang dimaknai dengan kondisi masyarakat yang senantiasa menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia yang berdampak terhadap keamanan, ketertiban dan produktivitas tinggi; c. Demokratis,
yang
dimaknai
dengan
kondisi
penyelenggaraan
pemerintahan yang senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat dalam
pengambilan
keputusan
yang
berlandaskan
hukum
dan
keadilan; sedangkan dari sisi masyarakat terwujudnya suatu kondisi masyarakat
yang
bermasyarakat,
modern
dan
berbangsa
majemuk, dan
menjalani
bernegara
kehidupan
berdasarkan
falsafah Negara Pancasila, ditandai dengan perilaku bijaksana, dan melaksanakan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat; II - 2 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
d. Produktif, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas kinerja masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perekonomian daerah; e. Maju, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan semakin meningkatnya indeks pembangunan manusia; f. Aman, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya keamanan masyarakat dan terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan tanpa memandang kedudukan, pangkat, jabatan seseorang serta terciptanya penghormatan pada hak-hak asasi manusia; g. Tertib, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap berbagai peraturan hukum yang berlaku; h. Berdaya Saing, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas produk usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk bersaing di pasar lokal maupun nasional serta semakin meningkatnya daya saing daerah dalam rangka menarik minat investor. 2. Misi Dalam rangka mencapai visi dimaksud dirumuskan misi yang berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Adapun misi pembangunan Kabupaten Malang untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut: a. Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adatistiadat dan budaya; b. Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan demokratis; c. Mewujudkan supremasi hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM); d. Mewujudkan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan damai; e. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur; II - 3 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
f. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing; g. Mewujudkan
peningkatan
pertumbuhan
ekonomi
yang
berbasis
pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan; h. Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan. B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH 1.
Strategi Strategi merupakan kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rangka mengimplementasikan tujuan
dan
sasaran
pembangunan
sebagai
penjabaran visi dan misi sebagai berikut: a. Peningkatan akhlak mulia dan kesholehan sosial; strategi diarahkan melalui penguatan lembaga/tokoh agama, sosial budaya dengan memberikan bantuan pembinaan dan pemberdayaan yang sinergi dengan program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah/pemerintah daerah. Dengan penguatan lembaga/tokoh ini diharapkan peran dan fungsi lembaga/tokoh dalam rangka pembinaan umat dan masyarakat pada umumnya dapat lebih optimal, sehingga akan terwujud masyarakat Kabupaten Malang yang berakhlak mulia dan berkesalehan sosial sebagai modal dasar pembangunan; b. Peningkatan kelembagaan SKPD dan profesionalisme aparatur; strategi diarahkan melalui penguatan wewenang, tugas pokok dan fungsi
SKPD,
peningkatan
profesionalisme
aparatur
termasuk
peningkatan leadership, peningkatan sarana dan prasarana kerja serta penguatan anggaran SKPD. Diharapkan dengan kuatnya SKPD maka akan meningkatkan pula kemampuan melaksanakan tugastugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat;
II - 4 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c. Peningkatan sistem informasi hukum dan komunikasi publik; strategi diarahkan melalui penguatan jejaring informasi hukum dan informasi pembangunan
termasuk
peningkatan
pengetahuan
masyarakat
dibidang hukum dan Hak Asasi Manusia melalui penyuluhan hukum dan deseminasi produk-produk hukum daerah untuk disebarluaskan kepada masyarakat; d. Peningkatan diarahkan
keamanan melalui
dan
ketertiban
penguatan
masyarakat;
pengamanan
swakarsa
strategi dengan
memperkuat peran dan fungsi satuan perlindungan masyarakat, termasuk
sosialisasi
mitigasi
bencana
dan
kerjasama
bidang
keamanan antara pemerintah daerah dengan aparat keamanan; e. Peningkatan diarahkan
ketersediaan melalui
dan
kualitas
pemeliharaan
dan
infrastruktur;
strategi
pembangunan
sarana
kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan dan tata ruang serta permukiman dengan mengutamakan infrastruktur yang secara langsung
berdampak
peningkatan
produksi
pada dan
perekonomian ketahanan
masyarakat
pangan,
yaitu
pengembangan
industri, lokasi dan paket wisata, serta desa tertinggal dan sentra kemiskinan.
Selain
daripada
itu
dalam
rangka
mendukung
pemanfaatan ruang secara lebih optimal akan ditetapkan ruang terbuka hijau, kawasan industri dan kawasan khusus lainnya. Berkaitan dengan penyediaan infrastruktur strategis seperti jalan tol Pandaan–Malang, Jalan Lintas Selatan Jawa Timur, Bandar Udara Abdulrachman Saleh dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sendang Biru dalam 5 tahun ke depan terus akan didorong pembangunannya. Khusus
untuk
transportasi
akan
dilakukan
penataan
ulang
manajemen transportasi sesuai dengan trend kebutuhan setelah berfungsinya infrastruktur strategis tersebut, seperti jalan-jalan sirip dan jalan antar kota kecamatan di wilayah Malang Raya termasuk kawasan-kawasan permukiman, dimana wilayah Kabupaten Malang merupakan wilayah tampungan bagi kota Malang dan kota Batu. Untuk percepatan pembangunan prasarana perdesaan dilakukan kemitraan bersama pemerintahan desa dan masyarakat; II - 5 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
f. Peningkatan mutu dan daya saing sumber daya manusia; strategi diarahkan melalui penguatan lembaga pendidikan guna kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang murah dan bermutu, penguatan lembaga pelayanan kesehatan untuk kemudahan masyarakat mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau serta penguatan lembaga dan sarana prasarana olah raga dan seni budaya dalam rangka menunjang olah raga prestasi maupun olah raga masyarakat guna menciptakan masyarakat sehat dan produktif. Selain daripada itu dilakukan pula kemitraan dengan lembaga perguruan tinggi terutama dibidang penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat; g. Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi; strategi diarahkan melalui peningkatan produksi komoditas andalan seperti pertanian pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, industri pengolahan, perdagangan dan jasa, serta mendorong pengembangan produk potensial seperti pertambangan dan pariwisata. Selain itu juga diarahkan melalui peningkatan investasi dan pengembangan produk industri untuk tujuan ekspor. Dari aspek sumberdaya manusia dilakukan
pula
peningkatan
dan
pengembangan
semangat
entrepreneurship terutama pada generasi muda dan angkatan kerja agar mampu menciptakan lapangan kerja lokal. Strategi lainnya ialah mengembangkan produk unggulan 1 desa/kelurahan 1 produk unggulan utama dan 1 kecamatan 1 produk unggulan utama dengan memperkuat basis pasar lokal melalui gerakan “Cinta dan Bangga Mengkonsumsi Produk Lokal”; h. Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan;
strategi
pertambangan,
diarahkan
selektif
dalam
melalui
penataan
memberikan
izin
tata
ruang
pengelolaan
sumberdaya alam yang rentan pencemaran, menata kembali ruang terbuka
hijau
dan
melaksanakan
gerakan
penghijauan
dan
penghutanan kembali bersama masyarakat.
II - 6 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2.
Arah Kebijakan Daerah Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan sebagaimana tersebut di atas dirumuskan arah kebijakan umum sebagai berikut: a. Mendorong maju dan berkembangnya lembaga keagamaan, lembaga pendidikan keagamaan dan sosial budaya dengan mengajak serta tokoh
agama
dan
budaya
dalam
merumuskan
kebijakan
pembangunan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat, dengan rincian: 1).
Meningkatkan
kualitas
pendidikan
agama
dan
pendidikan
keagamaan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan; 2).
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat, wakaf, infaq, dan shodaqoh;
3).
Meningkatkan
kualitas
pengembangan
fasilitas
penataan ibadah,
dan
pengelolaan
dengan
serta
memperhatikan
kepentingan seluruh lapisan umat beragama dengan akses yang sama bagi seluruh pemeluk agama; 4).
Meningkatkan
pembinaan
keluarga
harmonis
untuk
menempatkan keluarga sebagai pilar utama pembentukan moral dan etika; 5).
Meningkatkan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan, sosial keagamaan,
dan
lembaga
swadaya
masyarakat
dalam
mencegah dan mengevaluasi ketidak adilan, diskriminasi dan ketimpangan
sosial
sebagai
bagian
penting
dari
upaya
pembangunan masyarakat sipil yang kokoh; 6).
Meningkatkan kerjasama intern dan antar umat beragama di bidang sosial ekonomi;
7).
Mereaktualisasi nilai-nilai budaya daerah sebagai salah satu dasar pengembangan etika sosial;
8).
Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah;
9).
Mengembangkan potensi ekonomi lokal yang berbasiskan pengembangan budaya.
II - 7 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Memperkuat kelembagaan, tugas pokok, fungsi serta norma standar pelayanan
SKPD,
meningkatkan
kesejahteraan
pegawai
dan
melengkapi prasarana dan sarana kerja, meningkatkan diklat aparatur, memberikan penghargaan dan sanksi kepada pejabat dan pegawai secara konsisten dengan rincian: 1).
Menerapkan
prinsip-prinsip
tata
pemerintahan
yang
baik
(good governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan di semua kegiatan; 2).
Menyusun rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan secara partisipatif;
3).
Menata kelembagaan pemerintahan yang lebih efektif;
4).
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan prosedur pada semua lini pemerintahan;
5).
Mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan
komunikasi
( e-Government )
dalam
penyelenggaraan pemerintahan; 6).
Meningkatkan pelayanan publik terutama pelayanan dasar, pelayanan umum dan pelayanan unggulan;
7).
Memperkuat peran masyarakat sipil (Civil Society);
8).
Memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi;
9).
Memberikan jaminan bagi pengembangan media dan kebebasan media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat.
c. Membangun sistem informasi dan komunikasi publik, sosialisasi dan deseminasi produk hukum serta kunjungan ke desa dan dusun terpencil dalam rangka dialog pembangunan dengan rincian: 1).
Menata kembali substansi hukum melalui peninjauan dan penataan kembali produk hukum untuk mewujudkan tertib perundang-undangan dengan memperhatikan asas umum dan hirarkhi
perundangan-undangan
dan
menghormati
serta
memperkuat kearifan lokal;
II - 8 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Membenahi struktur hukum melalui penguatan kelembagaan dengan meningkatkan profesionalisme aparat hukum;
3).
Meningkatkan budaya taat hukum pada masyarakat;
4).
Meningkatkan hukum secara adil dan tidak diskriminatif;
5).
Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas dan taraf hidup perempuan;
6).
Meningkatkan kampanye anti trafficking dan anti kekerasan perempuan dan anak;
7).
Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi perempuan dan anak;
8).
Meningkatkan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan.
d. Mendorong terwujudnya pengamanan swakarsa, menggalakkan kembali pos keamanan lingkungan dan kerjasama dengan aparat keamanan dalam membangun sistem keamanan dan ketertiban masyarakat terpadu dan komprehensif dengan mengajak serta tokoh agama, sosial, budaya dan tokoh masyarakat, dengan rincian: 1).
Meningkatkan
kemampuan
mencegah,
menangkal
dan
menindak kejahatan melalui deteksi dini dan keterlibatan para tokoh masyarakat; 2).
Meningkatkan
upaya
sinergis
komprehensif
dalam
menyeimbangkan dan memadukan pengurangan pemasokan dan permintaan narkoba; 3).
Meningkatkan profesionalisme aparat Satuan Polisi Pamong Praja
melalui
pembinaan
kinerja
dengan
meningkatkan
sumberdaya organisasi dan manajemen serta pemantapan struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja; 4).
Meningkatkan kerjasama dengan Kepolisian dalam upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban;
5).
Meningkatkan pengamanan asset-asset pemerintah daerah. II - 9
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
e. Membangun
dan
kebinamargaan,
memelihara
pengairan,
infrastruktur
perhubungan,
keciptakaryaan/permukiman,
energi
dengan memprioritaskan untuk kepentingan mendorong perekonomian pariwisata dan pengentasan kemiskinan; dengan rincian: 1).
Menangani
seluruh
ruas
jalan
dengan
mengutamakan
pemeliharaan rutin dan berkala; 2).
Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas;
3).
Membangun sistim jaringan jalan yang mendukung kawasan strategis potensial;
4).
Meningkatkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan sumber daya manusia bidang penyelenggaraan prasarana jalan;
5).
Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dan swasta untuk pembiayaan pembangunan prasarana jalan;
6).
Mengelola
sumber
daya
air
yang
dilaksanakan
dengan
memperhatikan keserasian antara konservasi dan pendayagunaan, antara hulu dan hilir, antara pemanfaatan air permukaan dan air tanah, antara pengelolaan demand dan pengelolaan supply, serta antara pemenuhan kepentingan jangka pendek dan kepentingan jangka panjang; 7).
Mendayagunakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi, yang 5 tahun ke depan difokuskan pada upaya peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun tapi belum berfungsi, rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi yang mengalami kerusakan, dan peningkatan kinerja operasi dan pemeliharaan;
II - 10 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Mendayagunakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga terutama di wilayah rawan defisit air, wilayah tertinggal, dan wilayah strategis;
9).
Mengembangkan dan mengelola sumber daya air dan penataan kelembagaan melalui pengaturan kembali kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan;
10). Menata dan memperkuat sistem pengolahan data dan informasi sumber daya air dilakukan secara terencana dan dikelola secara berkesinambungan sehingga tercipta basis data yang dapat dijadikan
dasar
acuan
perencanaan
pengembangan
dan
pengelolaan sumber daya air; 11). Memantapkan rencana detail tata ruang kota, kecamatan dan kawasan strategis; 12). Menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran, dan sarana prasarana pemerintahan terutama di Ibukota Kepanjen; 13). Memberikan dukungan pada Gerakan Nasional Pembangunan Sejuta Rumah (GNPSR) melalui penyediaan hunian rumah sederhana sehat, rumah susun sewa dengan melibatkan semua
stakeholders; 14). Memberikan dorongan pada pembangunan perumahan yang bertumpu pada kemandirian (swadaya) kelompok masyarakat; 15). Menciptakan pola subsidi baru pembangunan perumahan yang tepat sasaran; 16). Meningkatkan pemahaman peraturan jasa konstruksi dan pembinaan teknis pengelolaan/pembangunan gedung negara; 17). Mengembangkan teknologi pembangunan bidang perumahan permukiman; 18). Meningkatkan peran serta seluruh stakeholders dalam upaya mencapai sasaran target cakupan pelayanan air minum di perkotaan dan perdesaan; II - 11 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
19). Menunjang pelaksanaan pengendalian kebocoran air minum; 20). Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan air minum; 21). Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah di perkotaan dan perdesaan; 22). Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat dalam pelestarian
sumber
air
serta
dalam
pemeliharaan
dan
pengelolaan sarana air minum dan air limbah; 23). Mendorong upaya realisasi pembangunan dan pengelolaan sarana air minum dan air limbah dengan mitra usaha swasta; 24). Mendorong terwujudnya sistem pembuangan air limbah terpusat terutama di perkotaan; 25). Meningkatkan
cakupan
pelayanan
prasarana
sanitasi
di
perdesaan; 26). Meningkatkan peran serta seluruh stakeholders dalam mencapai sasaran pembangunan persampahan dengan prinsip 3R; 27). Meningkatkan upaya realisasi pembangunan dan pengelolaan sampah dengan mitra usaha swasta; 28). Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan
dan
pemeliharaan
sarana
persampahan
dan
drainase serta peningkatan kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); 29). Mengarahkan kebijakan pembangunan energi pada pemerataan dan pemenuhan distribusi energi yang tepat dan efisien khususnya
pada
bagian
hilir,
serta
pengembangan
dan
pemanfaatan potensi energi baru terbarukan. f. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan, mengembangkan sekolah kejuruan yang mampu menghasilkan SDM yang memiliki daya saing tinggi, mengembangkan Puskesmas sebagai pusat informasi masyarakat sehat, sekolah dan pelayanan kesehatan gratis bagi keluarga miskin, dengan rincian: II - 12 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi bidang pendidikan antara Kabupaten, Provinsi dan Nasional;
2).
Meningkatkan kualitas lulusan melalui peningkatan kualitas pendidikan yang bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya
yang
pembangunan
mampu dengan
mengakomodasikan cara
meningkatkan
kepentingan profesionalisme
tenaga pendidik maupun peningkatan sarana dan prasarana pendidikan; 3).
Memberdayakan orang tua siswa dan masyarakat sebagai
stakeholders sekolah dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan yang berbasis sekolah, dengan menciptakan iklim kelembagaan yang kondusif yang memungkinkan terciptanya sekolah yang mandiri dan memiliki akuntabilitas yang baik; 4).
Meningkatkan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar biasa agar dapat hidup mandiri;
5).
Mengoptimalkan peran komite sekolah;
6).
Meningkatkan penyelenggaraan Pendidikan yang Berorientasi Kecakapan Hidup (PBKH) atau life skill berdasarkan paradigma
Broad Based Education (BBE); 7).
Meningkatkan meningkatkan
kompetensi kualitas
pendidikan
lulusan
dalam
kejuruan rangka
untuk
memasuki
dunia kerja; 8).
Memanfaatkan sistem pendidikan jarak jauh/terbuka dengan mendayagunakan
teknologi
komunikasi
dan
informasi
pendidikan; 9).
Mendorong terwujudnya upaya-upaya ke arah pemberdayaan budaya lokal dan tradisional untuk meningkatkan fungsinya sebagai asset pendidikan, maupun ilmu pengetahuan;
10). Memperbanyak penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecil di Pondok Pesantren;
II - 13 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
11). Mengupayakan
perluasan
dan
pemerataan
kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat menuju
tercapainya
manusia
berkualitas
tinggi
dengan
meningkatkan anggaran pendidikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah; 12). Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kecakapan hidup secara terarah, terpadu dan menyeluruh, melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen masyarakat, agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya; 13). Meningkatkan efisiensi penyelenggaran pendidikan dengan memberdayakan dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat, didukung oleh sarana dan prasarana untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan efisien; 14). Mewujudkan iklim dan sistem pendidikan yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan
kebangsaan,
cerdas,
sehat,
berdisiplin
dan
bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia; 15). Mewujudkan suatu sistem pendidikan yang terpadu sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang mengutamakan kerjasama sinergi dengan masyarakat; 16). Mengembangkan dan melembagakan pendidikan kecakapan hidup pada berbagai lembaga dan satuan pendidikan baik pada jalur pendidikan sekolah maupun pada jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah;
II - 14 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
17). Mengembangkan program pendidikan kecakapan hidup yang difokuskan pada menyiapkan warga belajar untuk usaha mandiri dan permintaan pasar kerja; 18). Mengembangkan program pendidikan kecakapan hidup yang diorientasikan
dan
industri
ekonomi
dan
diintegrasikan
dengan
masyarakat
tingkat
pengembangan lokal,
dengan
memanfaatkan potensi dan keunggulan lokal; 19). Memanfaatkan seoptimal mungkin berbagai potensi dari elemen masyarakat, prasarana dan sarana yang ada di masyarakat untuk pengembangan penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup; 20). Memberikan
fasilitas
dan
insentif
pada
daerah
untuk
meningkatkan penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup; 21). Mengintegrasikan pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dengan berbagai program pembangunan yang dilaksanakan bagi masyarakat desa, kota dan masyarakat terasing; 22). Melakukan sosialisasi program pendidikan keaksaraan kepada masyarakat luas terutama pada masyarakat pedesaan, baik melalui media cetak atau elektronik maupun wadah-wadah pertemuan
kegiatan
sosial
kemasyarakatan.
Meningkatkan
kualitas pelayanan pada setiap strata pelayanan; 23). Mengembangkan jaminan kesehatan bagi penduduk terutama keluarga miskin; 24). Meningkatkan
kualitas,
kuantitas
dan
pendayagunaan
tenaga kesehatan; 25). Meningkatkan kualitas lingkungan sehat dan meningkatkan perilaku
hidup
bersih
dan
sehat
serta
mendorong
pemberdayaan masyarakat; 26). Meningkatkan
pembinaan
dan
pengawasan
obat
dan
perbekalan kesehatan:
II - 15 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a). Meningkatkan
pemerataan
fasilitas
atau
sarana
dan
prasarana kesehatan; b). Mengembangkan
manajemen
dan
regulasi
bidang
kesehatan; c). Mempertajam
prioritas
penelitian,
pengembangan
dan
rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang berorientasi pada permintaan dan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dan serta berbagai masukan dalam pembuatan kebijakan Pemerintah Daerah; d). Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas IPTEK dengan memperkuat kelembagaan, sumberdaya dan jaringan; e). Menciptakan fleksibilitas pasar kerja dengan memperbaiki aturan main ketenagakerjaan yang berkaitan dengan
recruitment,
outsourcing,
pengupahan,
Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), serta memperbaiki aturan main yang mengakibatkan perlindungan yang berlebihan; f). Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. Dalam hal ini Pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan peningkatan investasi. Iklim usaha yang kondusif memerlukan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan, biaya produksi yang rendah, kepastian hukum serta peningkatan ketersediaan infrastruktur; g). Memperbarui program-program perluasan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain adalah program pekerjaan umum, kredit mikro, pengembangan UMKM dan Koperasi, serta program-program pengentasan kemiskinan; h). Menyempurnakan kebijakan program pendukung program penempatan dan pengembangan kesempatan kerja dengan mendorong ketenagakerjaan
terbentuknya dan
informasi
jejaring pasar
informasi kerja
serta
Perencanaan Tenaga Kerja Daerah; i). Meningkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga. II - 16 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
g. Memacu pertumbuhan sektor andalan pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan dan jasa-jasa; serta mendorong pertumbuhan sektor potensi seperti pariwisata, pertambangan dan jasa kontruksi/bangunan dengan mengarusutamakan peran usaha mikro kecil menengah dan koperasi dan pengentasan kemiskinan dengan rincian: 1).
Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah tertinggal, strategis dan cepat tumbuh yang mempunyai potensi sumber daya alam dan lokasi yang strategis dalam suatu sistem wilayah pengembangan terwujudnya
ekonomi koordinasi,
yang
sinergis
sinkronisasi,
serta
mendorong
keterpaduan
dan
kerjasama antar sektor, dunia usaha, dan masyarakat guna mendukung peluang berusaha dan investasi di daerah termasuk kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pihak-pihak lainnya; 2).
Menciptakan kawasan ekonomi terpadu yang didasarkan pada keterkaitan antar sektor ekonomi dan kawasan sentra produksi melalui pengembangan sektor unggulan dan potensial serta menciptakan pusat pengembangan baru yang berorientasi pada sektor primer. Kebijakan dalam pengamanan ketahanan pangan diarahkan untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dan meningkatkan ketersediaan pangan hasil ternak dan ikan. Kebijakan
pengembangan
peternakan
diarahkan
untuk
meningkatkan populasi ternak dan produksi hasil ternak agar ketersediaan dan keamanan pangan hewani dapat lebih terjamin untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM); melakukan penganekaragaman pangan untuk menurunkan ketergantungan pada beras dengan melakukan rekayasa sosial terhadap pola konsumsi masyarakat;
II - 17 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3). Mendorong peningkatan produksi sektor andalan: pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan, pariwisata, dan jasa serta mendorong percepatan pengembangan sektor potensi seperti kelautan dan perikanan, pertambangan, bangunan dan konstruksi; 4). Mewujudkan peningkatan produksi, efisiensi, produktivitas, daya saing dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan diarahkan untuk
a) Pengembangan usaha pertanian dengan
pendekatan kewilayahan terpadu dengan konsep Cooperative
Farming. Pendekatan ini akan meningkatkan kelayakan dalam pengembangan/skala
ekonomi,
sehingga
akan
lebih
meningkatkan efisiensi dan nilai tambah serta mendukung pembangunan
pedesaan
dan
perekonomian
daerah;
b) Peningkatan daya saing produk pertanian dan perikanan, melalui dorongan dan insentif untuk peningkatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian dan perikanan, peningkatan standar mutu komoditas pertanian dan keamanan pangan serta mengupayakan
perlindungan
petani
dan
nelayan
dari
persaingan yang tidak sehat; c) Penguatan sistem pemasaran dan manajemen usaha untuk mengatasi resiko usaha pertanian maupun d)
dalam
Peningkatan
mendukung
pengembangan
pemanfaatan
sumberdaya
agroindustri;
perikanan
dan
kelautan dalam mendukung ekonomi dan tetap menjaga kelestariannya, melalui:
penataan dan perbaikan lingkungan
perikanan budidaya; penataan industri perikanan dan kegiatan ekonomi
masyarakat
peningkatan
di
pengelolaan
wilayah
pesisir;
sumberdaya
perbaikan
perikanan
dan
tangkap,
terutama di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE); peningkatan peran
aktif
masyarakat
dan
swasta
sumberdaya perikanan dan kelautan; pengolahan
dan
pengembangan
nilai
tambah
teknologi
pengelolaan
peningkatan kualitas
produk
pasca
dalam
perikanan
tangkap/panen;
melalui dan
peningkatan kemampuan SDM, penyuluh, dan pendamping perikanan; II - 18 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5). Kebijakan dalam meningkatkan kemampuan petani dan nelayan serta pelaku pertanian dan perikanan lain serta penguatan lembaga
pendukungnya,
diarahkan
untuk:
a)
Revitalisasi
penyuluhan dan pendampingan petani, termasuk peternak, nelayan,
dan
memperkuat
pembudidaya lembaga
ikan;
pertanian
b)
Menghidupkan
dan
perdesaan
dan untuk
meningkatkan akses petani dan nelayan terhadap sumberdaya produktif; c) Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian/ perikanan; 6). Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan hutan diarahkan untuk:
a)
Optimalisasi
pemanfaatan
hutan
alam
dan
pengembangan hutan tanaman dan hasil hutan non kayu secara berkelanjutan; b) Peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil hutan kayu; c) Peningkatan partisipasi kepada masyarakat luas dalam pengembangan hutan tanaman; d) Peningkatan produksi hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan; e) Pengawasan peredaran hasil hutan untuk menjamin kelangsungan sistem distribusi legal; f) Akselerasi rehabilitasi hutan dan lahan didalam dan diluar kawasan hutan; 7). Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian dan
perdesaan
lainnya
untuk
meningkatkan
kontinuitas
pasokan, khususnya ke pasar perkotaan terdekat serta industri olahan berbasis sumber daya lokal; 8). Memperluas akses masyarakat, terutama kaum perempuan ke sumberdaya-sumberdaya produktif untuk pengembangan usaha seperti lahan, prasarana sosial ekonomi, permodalan, informasi, teknologi, dan inovasi; serta akses masyarakat ke pelayanan publik dan pasar; 9). Meningkatkan
keberdayaan
masyarakat
perdesaan
melalui
peningkatan kualitasnya, baik sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan, serta penguatan kelembagaan dan modal sosial masyarakat perdesaan berupa jaringan kerjasama untuk memperkuat posisi tawar; II - 19 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10). Menyempurnakan
berbagai
kebijakan
yang
merintangi
aksesibilitas dan lebih berpihak kepada rakyat miskin serta konsisten dalam pelaksanaannya; 11). Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha melalui kebijakan yang mampu mengentaskan kemiskinan; 12). Menajamkan program pembangunan lintas sektor dan lintas pelaku yang diarahkan pada desa-desa dan kantong-kantong komunitas miskin; 13). Meningkatkan pemenuhan dan aksesibilitas masyarakat miskin terhadap ketersediaan pangan yang memadai dan bermutu; 14). Menata dan mengembangkan sektor informal perkotaan melalui penyediaan fasilitas tempat usaha yang strategis, sehat, dan tidak mengganggu sektor dan penyedia/pengguna jasa lainnya; 15). Meningkatkan
akses
pengembangan memberikan
usaha
skim
dan
layanan
bagi
masyarakat
khusus
(bunga
permodalan miskin
rendah)
dan dengan
tetapi
tetap
memperhatikan mekanisme pasar yang ada; 16). Mengembangkan
potensi
wilayah
cluster
dan
ekonomi
perdesaan baik pada daerah pesisir, sekitar hutan, persawahan, pertambakan, dan daerah-daerah sekitar kawasan industri dengan mengembangkan produk unggulan yang spesifik dan kompetitif
serta
percepatan
mempunyai
pertumbuhan
dampak
langsung
ekonomi
dan
terhadap penciptaan
lapangan kerja; 17). Mengembangkan kapasitas yang berorientasi pada penguatan peran
pemerintah
sebagai
fasilitator
dan
katalisator
pembangunan serta mengembangkan secara sinergi dengan kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Perguruan Tinggi dalam rangka fasilitasi atas pemberdayaan masyarakat miskin; 18). Meningkatkan
keterlibatan
masyarakat
miskin
dalam
pengambilan keputusan pembangunan terutama yang secara langsung menyangkut kepentingan dan eksistensinya melalui forum dialog yang konstruktif. II - 20 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
h. Mengendalikan arahan perencanaan tata ruang, selektif dalam pemberian izin industri yang rawan pencemaran, penghutanan/ penghijauan lahan kritis dan pembuatan mitigasi bencana untuk antisipasi dini, dengan rincian: 1). Mengarahkan pembangunan kehutanan pada: a). Memperbaiki
sistem
pengelolaan
hutan
termasuk
meningkatkan pengawasan dan penegakan hukumnya; b). Mengefektifkan sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan hutan. 2). Mengarahkan pembangunan kelautan pada: a). Membangun sistem pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, yang disertai dengan penegakan hukum yang ketat; b). Meningkatkan upaya konservasi pesisir dan laut, serta merehabilitasi ekosistem yang rusak seperti mangrove dan terumbu karang; c). Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di wilayah pesisir, laut dan perairan tawar; d). Menggiatkan kemitraan untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. 3). Mengarahkan pembangunan lingkungan hidup pada: a). Mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan; b). Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup; c). Meningkatkan upaya penegakan hukum secara konsisten kepada pencemar lingkungan; d). Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup; e). Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai kontrol sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup; II - 21 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4). Kerjasama lintas wilayah dalam penanganan kawasan lindung, kawasan
budidaya
dan
pemanfaatan
struktur
ruang yang
berbatasan. C. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2012 Dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2012 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur tahun 2012, tema pembangunan Kabupaten Malang tahun 2012 adalah: ”P ercepatan P em bangunan I nfrastruktur untuk M em acu
P ertum buhan Ekonom i dan K esejahateraan R akyat serta M eningkatkan Daya Saing Daerah” dengan prioritas pembangunan sebagai berikut: 1.
Meningkatkan
ketersediaan
dan
kualitas
infrastruktur
meliputi
kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan dan listrik perdesaan serta energi terbarukan; 2.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor andalan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan, pariwisata melalui pengembangan UMKM dan koperasi serta pemberdayaan masyarakat perdesaan;
3.
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing;
4.
Meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing;
5.
Meningkatkan pelayanan publik melalui pelayanan terpadu perijinan usaha dan pelayanan keliling;
6.
Mewujudkan supremasi hukum dan HAM melalui penyuluhan hukum serta perlindungan perempuan dan anak;
7.
Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, Pancasila, dan budaya lokal; II - 22
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8.
Meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pengamanan swakarsa dan memperkuat peran dan fungsi perlindungan masyarakat di perdesaan;
9.
Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
II - 23 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah merupakan suatu subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Yang
melatarbelakangi
ditetapkannya
perundang-undangan di bidang keuangan negara/daerah
peraturan
adalah adanya
keinginan untuk mengelola keuangan negara dan daerah secara efektif dan efisien, dan tentunya dilaksanakan melalui tata kelola pemerintahan yang baik, yang memiliki tiga pilar utama yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif. Pengelolaan
Keuangan
Daerah
merupakan
suatu
rangkaian
siklus
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan
dan
penganggaran,
pelaksanaan
dan
penatausahaan,
pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggungjawaban keuangan daerah yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam Tahun Anggaran 2012 penyusunan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2012 telah dilaksanakan dan ditetapkan tepat waktu dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 01 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2012, dan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 09 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2012. Sesuai Pemerintahan
dengan Daerah,
Undang-Undang Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang secara teknis mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran, yang terdiri atas Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah. A. Pengelolaan Pendapatan Daerah Pendapatan daerah adalah semua penerimaan uang melalui Kas Umum Daerah, yang menambah ekuitas dana lancar dan merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Dalam rangka peningkatan pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Malang secara kontinyu berupaya melakukan terobosan intensifikasi dan ekstensifikasi, sehingga apabila terjadi penurunan pada salah satu sektor pendapatan, dapat diupayakan untuk meningkatkan sektor lainnya yang memiliki potensi tinggi. Kebijakan pendapatan diarahkan untuk penggalian Pendapatan Asli Daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi dengan penuh kehati-hatian (karena sebagian besar sumber Pendapatan Asli Daerah merupakan pengusaha/wajib pajak golongan kecil menengah) dan optimalisasi dana perimbangan (DAU, DAK, dan bagi hasil pajak dan bukan pajak) sehingga lebih proporsional serta menggali potensi pendapatan lain yang sah. Pendapatan Daerah terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan Asli Daerah merupakan cerminan kemampuan dan potensi daerah, sehingga besarnya penerimaan PAD dapat mempengaruhi kualitas otonomi
daerah.
Semakin
tinggi
kualitas
otonomi
daerah,
maka
ketergantungan dengan Pemerintah Pusat semakin berkurang. Sedangkan Dana Perimbangan merupakan sumber Pendapatan Daerah yang berasal dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan. III LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Daerah pada Tahun Anggaran 2012 dan sesuai dengan kebijakan teknis operasional di bidang pendapatan, maka dilakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang antara lain sebagai berikut: a. Mengoptimalkan manajemen
penerimaan
data
daerah
penerimaan
PAD,
dengan
cara
membenahi
meningkatkan
penerimaan
pendapatan non-konvensional, melakukan evaluasi dan revisi terhadap Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang perlu disesuaikan, menetapkan target penerimaan berdasarkan potensi penerimaan, dan mengembangkan kelembagaan pengelolaan keuangan daerah sesuai kebutuhan daerah; b. Membuat database dan pemetaan data tentang potensi pendataan daerah sebagai data dasar penghitungan PAD; c. Menetapkan sumber pendapatan daerah unggulan yang bersifat elastis terhadap
perkembangan
basis
pungutannya
dan
less distortive
terhadap perekonomian; d. Pemantapan
kelembagaan
dan
sistem
operasional
pemungutan
pendapatan daerah; e. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan SKPD penghasil; f. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah; g. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; dan h. Meningkatkan kualitas pengelolaan asset dan keuangan daerah.
III LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3
2. Target dan Realisasi Pendapatan Target Pendapatan Pemerintah Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012 sebagaimana
yang
tertuang
Rp..2.188.888.436.055,64
dalam dan
APBD
dapat
dianggarkan direalisasikan
sebesar sebesar
Rp..2.218.926.449.767,46 atau mencapai sebesar 101,37%, dengan perincian rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Komposisi Rekapitulasi Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2012 No
Uraian
Tahun Anggaran 2012 setelah perubahan Anggaran pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
1
PAD
176.637.112.710,64
197.878.494.236,46,-
112,03
2
Dana Perimbangan
1.529.289.258.515,-
1.547.448.684.110,-
101,19
3
Lain-Lain Pendapatan daerah yang sah
482.962.064.830,-
473.599.271.421,-
98,06
2.188.888.436.055,64
2.218.926.449.767,46
101,37
Jumlah
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel tersebut terlihat bahwa realisasi PAD telah melampaui target yang diharapkan. Dalam hal ini PAD tahun 2012 realisasinya sebesar
R p..197.878.494.236,46 atau mencapai 112,03% dari target yang diharapkan. Untuk Dana Perimbangan realisasinya pada tahun 2012 sebesar R p..1.547.448.684.110,- atau mencapai 101,19% dari target yang direncanakan dan realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah realisasinya sebesar Rp..473.599.271.421,- atau mencapai pada kisaran 98,06%. Jika dilihat dari komposisi anggarannya, terlihat bahwa PAD menyumbang 8,92% dari total realisasi pendapatan Kabupaten Malang di tahun 2012. Sedangkan untuk dana perimbangan memberikan kontribusi terbesar, yaitu 69,74% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 21,34%. III LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4
Kontribusi PAD Kabupaten Malang yang sebesar 8,92% di tahun 2012 ini relatif lebih kecil
jika dibandingkan dengan komposisi pendapatan rata-
rata secara nasional yang berada di kisaran 19,82%, artinya bahwa kemampuan/kemandirian daerah masih tergantung dari dana Pusat. a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang berasal dari: (1) Pajak Daerah; (2) Retribusi Daerah; dan (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan;
serta (4) Lain-Lain
PAD yang Sah. Penerimaan
dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang
pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan Rp. 176.637.112.710,64 dan dapat direalisasikan
lebih besar dibandingkan
sebesar Rp. 197.878.494.236,46
target semua, yaitu
atau penerimaannya
mencapai
112,03%. Sumbangan terbesar dari PAD Kabupaten Malang adalah berasal dari hasil pajak daerah, yaitu mencapai 129,15% dari target anggaran pendapatan pajak daerah. Adapun perincian PAD Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Perincian Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2012 No
Uraian
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
1
Pajak Daerah
55.207.000.000,-
71.301.888.447,01
129,15
2
Retribusi Daerah
50.433.899.316,-
42.776.587.434,95
84,82
3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
10.560.597.611,63
10.508.131.832,54
99,50
4
Lain - Lain PAD yang Sah
60.435.615.783,01
73.291.886.521,96
121,27
176.637.112.710,64
197.878.494.236,46
112,03
Jumlah
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5
Terlihat dalam tabel tersebut di atas bahwa komponen hasil pajak daerah melampaui target realtif lebih besar dari yang direncanakan semula. Tingginya realisasi pajak daerah tahun 2012 ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi Kabupaten Malang terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, yang diiringi dengan usaha dalam menggali sumber-sumber potensial penerimaan pajak daerah. Tingginya realisasi dari hasil pajak daerah juga menunjukkan bahwa masyarakat dan dunia usaha Kabupaten Malang telah sadar dan berperan aktif dalam upaya pembangunan Kabupaten Malang. Melalui penguatan sumbersumber pendapatan daerah (terutama pajak), maka diharapkan terdapat peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. 1). Pajak Daerah Jenis pajak daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Malang meliputi: (1) Pajak Hotel; (2) Pajak Restoran; (3) Pajak Hiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak Penerangan Jalan; (6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; (7) Pajak Parkir; (8) Pajak Sarang Burung; (9) Pajak Air Tanah; dan (10) Bea Per Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Penerimaan dari Pajak Daerah Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan Rp. 55.207.000.000,- dan dapat direalisasikan
lebih besar dibandingkan
sebesar Rp. 71.301.888.447,01
target semua, yaitu
atau penerimaannya
mencapai
129,15%. Hal ini disebabkan oleh semakin membaiknya kegiatan perekonomian di Kabupaten Malang yang berdampak terhadap meningkatnya
kunjungan
wisatawan
baik
domestik
maupun
mancanegara. Adanya kesadaran wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak daerah dan seringnya dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu dengan meninjau kembali terhadap obyek pajak yang belum dibayar
sesuai dengan Perda dan melakukan
pendataan terhadap obyek pajak yang belum terpungut. dengan rincian hasil pajak daerah dapat dilihat pada tabel di bawah ini. III LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6
Tabel 3.3 Perincian Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No
Uraian Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
1
Pajak Hotel
1.000.000.000,-
1.404.334.544,-
140,43
2
Pajak Restoran
1.000.000.000,-
1.187.235.660,-
118,72
3
Pajak Hiburan
5.000.000.000,-
5.816.167.110,-
116,32
4
Pajak Reklame
2.100.000.000,-
2.137.858.512,-
101,80
5
Pajak Penerangan Jalan
28.000.000.000,-
32.391.579.296,-
115,68
6
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
300.000.000,-
403.188.210,-
134,40
7
Pajak Parkir
190.000.000,-
258.092.700,-
135,84
8
Pajak Sarang Burung
17.000.000,-
17.178.750,-
101,05
9
Pajak Air Tanah
1.600.000.000,-
2.257.008.532,-
141,06
10
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
16.000.000.000,-
25.429.245.133,-
158,93
55.207.000.000,-
71.301.888.447,01
129,15
Jumlah
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel di atas untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB)
merupakan
komponen
terbesar
dalam
pendapatan pajak daerah Kabupaten Malang (158,93% dari target anggaran pendapatan BPHTB). BPHTB yang semula merupakan Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari 2011 sesuai dengan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan daerah. Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi salah satu solusi bagi Pemerintah Daerah untuk membiayai pembangunan daerahnya. Adapun terjadinya over target pada penerimaan
BPHTB
lebih
banyak
didukung
oleh
kegiatan III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7
perekonomian
Kabupaten
Malang
yang
semakin
meningkat
sehingga mengakibatkan meningkatnya transaksi jual beli tanah dan bangunan pada masyarakat Kabupaten Malang. Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semula merupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak 1 Januari 2011 dan telah melampaui target sebesar 141,06%. 2). Retribusi Daerah Jenis retribusi daerah yang menjadi bagian pendapatan asli daerah Kabupaten Malang meliputi: a) Retribusi Jasa Umum yang terdiri dari: (1) Retribusi Pelayanan Kesehatan; (2) Retribusi Persampahan/Kebersihan; (3) Biaya Cetak KTP dan Akte Kelahiran; (4) Retribusi Pemakaman dan Pengabuan Mayat; (5) Retribusi Parkir Ditepi Jalan Umum; (6) Retribusi Pelayanan Pasar; (7) Retribusi Pelayanan Tera; (8)
Retribusi
Pasar
Mantung;
(9)
Retribusi
Pengujian
Kendaraan Bermotor; (10) Retribusi Jasa Umum (Sewa Wales); dan (11) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi; b) Retribusi jasa usaha yang terdiri dari: (1) Retribusi Kekayaan Daerah; (2) Retribusi Tempat Pelelangan Ikan; (3) Retribusi Terminal; (4) Retribusi Tempat Khusus Parkir; (5) Retribusi Rumah Potong Hewan; (6) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga; (7) Sewa Tanah dan Bangunan; dan (8) Retribusi Wendit Water Park; c) Retribusi perijinan tertentu yang terdiri dari: (1) Retribusi Izin Mendirikan
Bangunan;
(2)
Izin
Gangguan
(HO);
dan
(3) Retribusi Izin Trayek. Pendapatan
Retribusi
direncanakan
Daerah
pada
Tahun
Anggaran
2012
sebesar Rp. 50.433.899.316,- dan dapat
direalisasikan sebesar Rp. 42.776.587.434,95
atau tingkat
penerimaannya mencapai 84,82%. III LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8
Adapun perincian pendapatan dari retribusi
daerah pada tahun
anggaran 2012 dapat dilihat. Tabel 3.4 Perincian Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2012 No I 1 2 3 4 5 6
Uraian Retribusi Jasa Umum Retribusi Pelayanan Kesehatan (Din. Kesehatan ) Retribusi Persampahan /Kebersihan ( Din. CKTR) Biaya Cetak KTP dan Akte Retribusi Pemakaman dan Pengabuan Mayat Retribusi Parkir Ditepi Jalan Umum Retribusi Pelayanan Pasar
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
37.040.299.316,-
30.816.775.689,95
83,20
25.525.299.316,-
18.120.322.089,95
70,99
305.000.000,-
345.142.000,-
113,16
800.000.000,-
976.342.500,-
122,04
195.000.000,-
243.666.450,-
124,96
940.000.000,-
939.328.600,-
99,93
4.865.000.000,-
4.919.286.650,-
101,12
7
Retribusi Pelayanan Tera
100.000.000,-
-
-
8
Retribusi Pasar Mantung
125.000.000,-
125.000.000,-
100
2.400.000.000,-
2.685.337.400,-
111,89
35.000.000,-
35.050.000,-
100,14
1.750.000.000,-
2.427.300.000,-
138,70
7.440.000.000,-
5.561.372.235,-
74,75
65.000.000,-
10.856.800,-
16,70
-
-
-
1.650.000.000,-
1.655.966.915,-
100,36
300.000.000,-
313.302.000,-
104,43
560.000.000,-
570.919.600,-
101,95
235.000.000,-
236.344.000,-
100,57
600.000.000,-
600.468.500,-
100,08
30.000.000,-
28.824.620,-
96,08
4.000.000.000,-
2.144.689.800,-
53,62
9 10
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Retribusi Jasa Umum (Sewa Wales)/Bina Marga Retribusi Pengendalian
11
Menara Telekomunikasi (Dishub)
II 1 2 3 4 5 6 7
Retribusi Jasa Usaha Retribusi Kekayaan Daerah (Din. Pengairan) Retribusi Kekayaan Daerah (SIPER/Din. CKTR) Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Retribusi Terminal Retribusi Tempat Khusus Parkir Retribusi Rumah Potong Hewan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
8
Sewa Tanah dan Bangunan
9
Retribusi Wendit Water Park
III LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9
No
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Uraian
Anggaran Pendapatan
III
Retribusi Perizinan Tertentu
1
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
2
Izin Mendirikan Bangunan diatas Perairan
3 4 5
Retribusi IPPT Retribusi Izin Ketenaga kerjaan
6
Realisasi Pendapatan
%
5.953.600.000,-
6.398.439.510,-
107,47
4.094.025.500,-
4.416.268.450,-
107,87
-
-
-
Izin Gangguan (HO)
1.817.994.500,-
1.953.332.060,-
107,44
Retribusi Izin Trayek
41.580.000,-
28.086.000,-
67,55
-
-
-
-
-
-
7
Retribusi Izin Perubahan Tanah Basah Menjadi Kering
-
-
-
8
Retribusi Izin Usaha Perikanan
-
753.000,-
-
50.433.899.316,-
42.776.587.434,95
84,82
Total
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel di atas realisasi retribusi daerah tidak mencapai 100% hal ini disebabkan, diantaranya: a). Retribusi
Pelayanan
sebesar
Kesehatan
Rp..25.525.299.316,-
Rp..18.120.322.089,95
atau
yang
dan
direncanakan
terealisasi
70,99%,
tidak
hanya
tercapainya
Retribusi ini disebabkan karena sejak awal Dinas Kesehatan belum
melaksanakan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor.2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan
Persalinan
dan
Peraturan
Nomor.903/MENKES/PER/V/2011
Menteri
Kesehatan
tentang
Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat; b). Retribusi
Kekayaan
Rp. 65.000.000,-
Daerah
yang
direncanakan
sebesar
dan terealisasi sebesar Rp. 10.856.800,-
atau 16,70%, tidak tercapainya Retribusi ini disebabkan karena asset
yang
dikelola
oleh
Dinas
Kesehatan
terdapat
3
kewenangan yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah, sehingga asset selain milik daerah tidak dipunguti; III - 10 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c). Retribusi Sewa Tanah dan Bangunan yang direncanakan sebesar
Rp..30.000.000,-
Rp..28.824.620,-
dan
terealisasi
sebesar
atau 96,08%, hal ini disebabkan
Penerimaan dari retribusi ini diperoleh dari sewa ruangan PT. Valor di Pusat Kerajinan Kendedes Singosari dan Sewa Pemakaian Tanah untuk Jalan Lori PG. Krebet. Sedangkan tidak tercapainya retribusi ini dikarenakan tidak dapat terpungutnya pemakaian rumah dilokasi eks. Pasar Desa Mulyoagung, di perumahan Puskesmas Dau dan pemakaian asset Negara berupa bangunan rumah semi permanen di eks Terminal Lawang, karena aset diatas bukan termasuk asset daerah; d). Retribusi wisata Wendit Water Park yang direncanakan sebesar
Rp..4.000.000.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp..2.144.689.800,- atau 53,62%, tidak tercapainya retribusi ini disebabkan karena berkurangnya kunjungan saat libur panjang dan banyaknya wahana permainan yang tidak dioperasionalkan. Dan belum optimalnya daya saing Wendit Water
Park
terhadap Taman
berkurangnya
promosi
dan
Rekreasi
yang lain
serta
event-event
hiburan
untuk
meningkatkan pendapatan; e). Retribusi
Izin
Trayek
yang
direncanakan
sebesar
Rp..41.580.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 28.086.000,- atau 67,55%. Tidak tercapainya ini disebabkan karena jumlah kendaraan
yang
mendaftarkan
izin
trayek
lebih
sedikit
dibandingkan dengan jumlah kendaraan operasional, hal ini karena banyak kendaraan yang tidak beroperasi lagi; 3). Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan merupakan laba yang diperoleh dari penyertaan modal pada: (1) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM); (2) Perusahaan
Daerah Jasa Yasa;
(3) (Deviden) Bank Jatim; yang penerimaannya
menjadi bagian
dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana tabel berikut: III - 11 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Tabel 3.5 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun Anggaran 2012 No
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Uraian
Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
I
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah
1
PDAM
2
PD. JASA YASA
3
( Deviden ) Bank Jatim
4
Deviden BPR Artha Kanjuruhan Total
%
1.600.000.000,-
1.604.136.300,-
100,26
76.426.617,09
19.824.538,-
25,94
8.884.170.994,54
8.884.170.994,54
100
-
-
-
10.560.597.611,63
10.508.131.832,54
99,50
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel di atas terdapat realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan yang tidak mencapai 100% yaitu Perusahaan
Daerah Jasa Yasa
yang direncanakan sebesar
Rp..76.426.617,09 dan terealisasi sebesar Rp. 19.824.538,- atau 25,94%. Tidak tercapainya ini disebabkan karena penerimaan bagi hasil yang diterima sesuai dengan hasil audit independent. 4). Lain-Lain PAD yang Sah Pos Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah terdiri dari: a). Hasil Penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan dengan rincian: (1) Penjualan Drum Bekas; dan
(2) Bagi Hasil
Pengelolaan Terminal; b). Pendapatan Penerimaan Jasa Giro dengan rincian:
(1) Jasa
Giro Kas Daerah; dan (2) Penutupan Rekening Tabungan; c). Pendapatan Badan Layanan Umum (BLUD) dengan rincian: (1) Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen; (2) Pendapatan BLUD Dana Bergulir (UMKM); dan (3) Pendapatan BLUD Lumbung Desa Modern (LDM); III - 12 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
d). Pendapatan Lain-Lain dengan rincian: (1) Rafting Kasembon; (2) Keju Kemal; (3) Pendapatan dari Balai Benih Ikan (BBI); (4)
Pendapatan
dari
Retribusi
Izin
Penangkapan
Ikan,
(5) Kontribusi Penjualan Sumber Air Bersih (ESDM); dan (6) Lain-lain. Perincian Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada Tahun Anggaran 2012
direncanakan
Rp..60.435.615.783,01
Rp..73.291.886.521,96
terealisasi
sebesar
atau mencapai sebesar 121,27%. Adapun perincian dari pos Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Perincian Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012 No
Uraian
I
Hasil Penjualan Asset Daerah yang Tidak Dipisahkan
1
Penjualan Drum Bekas
2 3 4
II 1 2 III 1 2
Penjualan Hasil Tebang Pohon Bagi Hasil Pengelolaan Terminal Pendapatan Wajib Daftar Perusahaan Pendapatan Penerimaan Jasa Giro Jasa Giro Kas Daerah Penutupan Rekening Tabungan Pendapatan Bunga Deposito Jasa Bunga Deposito Kas Umum Daerah Jasa Bunga Deposito Dana Cadangan
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
126.500.000,-
115.039.400,-
90,94
52.500.000,-
65.775.000,-
125,29
-
-
74.000.000,-
49.264.400,-
-
-
5.023.099.886,06
5.786.725.299,73
115,20
5.014.387.194,15
5.748.075.618,52
114,63
8.712.691,91
38.649.681,21
443,60
12.353.082.191,59
11.071.232.876,68
89,62
12.353.082.191,59
11.071.232.876,68
89,62
-
-
66,57
III - 13 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Uraian
Anggaran Pendapatan
IV
Pendapatan dari Pengembalian
1
Realisasi Pendapatan
%
37.108.616,-
2.347.652.583,84
6.326,4
Kerugian Barang Daerah / TP-TGR
10.771.670,-
33.405.000,-
310,12
2
Pendapatan dari pengembalian belanja
26.336.946,-
357.580.068,55
1.357,71
3
Pendapatan dari pengembalian Belanja dan Tunjangan
-
1.956.667.515,29
V
Pendapatan Badan Layanan Umum (BLUD)
39.225.576.000,-
48.384.457.771,53
124,26
1
Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen
38.000.000.000,-
47.219.065.291,38
124,26
2
Pendapatan BLUD Dana Bergulir (UMKM)
261.638.500,-
334.924.727,15
128,01
3
Pendapatan BLUD Lumbung Desa Modern (LDM)
963.937.500,-
830.467.753,-
86,15
VI
Pendapatan LainLain
3.670.249.089,36
5.586.778.590,18
152,22
1
Rafting Kasembon
24.000.000,-
24.000.000,-
100,-
2
Keju Kemal
25.000.000,-
25.075.200,-
100,30
3
Pendapatan dari Balai Benih Ikan ( BBI )
12.000.000,-
12.784.650,-
106,54
4
Pendapatan dari retribusi Izin Penangkapan Ikan
204.000,-
753.000,-
369,12
5
Kontribusi Penjualan Sumber Air Bersih (ESDM)
1.245.237.853,-
1.317.323.618,-
105,78
6
Lain-lain
2.363.807.236,36
4.206.842.122,18
100,-
60.435.615.783,01
73.291.886.521,96
121,27
Total
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
b. Dana Perimbangan Dana perimbangan yaitu dana yang bersumber dari dana penerimaan Angaran Pendpatan dan Belanja (APBN) yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah. Dana perimbangan/pendapatan Transfer merupakan penerimaan daerah sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Keuangan
Nomor 33
Tahun 2004
tentang Perimbangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dana Perimbangan ini III - 14
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
terdiri dari atas: (1) Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak, (2) Dana Alokasi Umum (DAU), dan (3) Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan
bertujuan
untuk
mengurangi
ketimpangan
sumber
pendapatan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintah antar daerah. Penerimaan dari Dana Perimbangan pada Tahun 2012 direncanakan sebesar
Rp..1.529.289.258.515,-
dan
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp..1.547.448.684.110,- atau mencapai target 101,19%. Adapun perincian penerimaan dari Dana Perimbangan pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.7 Perincian Realisasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No
Uraian Anggaran Pendapatan
1
Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak
2 3
Realisasi Pendapatan
%
129.439.031.515,-
147.598.457.110,-
114,03
Dana Alokasi Umum ( DAU )
1.281.612.867.000,-
1.281.612.867.000,-
100,-
Dana Alokasi Khusus ( DAK )
118.237.360.000,-
118.237.360.000,-
100,-
1.529.289.258.515,-
1.547.448.684.110,-
101,19
Total
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
1).
Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak Pos penerimaan dari Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri atas: a).
Bagi Hasil Pajak yang meliputi: (1) DBH. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); (2) DBH. Bea Per Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); (3) DBH. PPh Pasal 25 dan PPh Pasal 29 (WPOPDN); dan (4) DBH. PPh Pasal 21;
b).
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam yang meliputi; (1) Alokasi DBH Sumber Daya Alam Kehutanan; (2) Alokasi DBH. Sumber Daya Alam Perikanan; (3) Alokasi Kurang Bayar DBH III - 15
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
SDA Perikanan 2011; (4) Alokasi DBH-SDA Pertambangan Minyak
dan
Gas
Bumi;
(5)
DBH.
Sumber
Daya
Alam
Pertambangan Umum; dan (6) DBH Cukai Hasil Tembakau. Penerimaan dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp..129.439.031.515,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp..147.598.457.110,- atau mencapai 114,03%. Adapun perincian penerimaan dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.8 Perincian Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun Anggaran 2012 No I
Uraian
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
Bagi Hasil Pajak
87.629.092.447,-
91.800.006.780,-
104,76
DBH. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
68.554.956.462,-
69.014.084.185,-
100,67
54.982.914.048,-
-
-
2. Alokasi PBB Bagian Pemerintah ke Daerah
3.915.742.233,-
-
-
3. Alokasi Pemungutan PBB Bagian Daerah
3.687.050.550,-
-
-
4. Insentif PBB/Pelampauan Penerimaan dari Pusat*)
5.969.249.631,-
-
-
DBH. Bea Per Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
151.779.945,-
481.469.231,-
317,22
151.779.945,-
481.469.231,-
317,22
2. Alokasi BPHTB Bagian Pemerintah ke Daerah
-
-
3
DBH. PPh Pasal 25 dan PPh Pasal 29 (WPOPDN)
1.228.242.441,-
966.001.777,-
78,65
4
DBH. PPh Pasal 21
17.694.113.599,-
21.338.451.587,-
120,60
Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam
41.809.939.068,-
55.798.450.330,-
133,46
Alokasi DBH Sumber Daya Alam Kehutanan
807.639.468,-
712.487.018,-
88,22
- Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)
807.530.393,-
712.487.018,-
88,23
1
1. DBH PBB Bagian Daerah
2
1. DBH BPHTB Bagian Daerah
II 1
III - 16 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No
Uraian Anggaran Pendapatan - Alokasi Kurang Bayar SDA Kehutanan 2011
Realisasi Pendapatan
%
109.075,-
-
-
2
Alokasi DBH. Sumber Daya Alam Perikanan
241.448.692,-
343.986.219,-
142,47
3
Alokasi Kurang Bayar DBH SDA Perikanan 2011
13.030.852,-
-
-
4
3 Alokasi DBH. SDA Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
10.128.955.668,-
17.762.585.513,-
175,36
- DBH. Sumber Daya Alam Pertambangan Minyak Bumi
8.556.274.000,-
14.782.302.563,-
172,77
- DBH. Sumber Daya Alam Pertambangan Gas Bumi
328.311.000,-
2.980.282.950,-
907,76
1.244.370.668,-
-
-
11.936.200,-
7.215.326,-
60,45
30.606.928.188,-
36.972.176.254,-
120,80
129.439.031.515,-
147.598.457.110,-
114,03
- DBH. Sumber Daya Alam Kurang Bayar 5
DBH. Sumber Daya Alam Pertambangan Umum
6
DBH Cukai Hasil Tembakau Total
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
2).
Dana Alokasi Umum (DAU) DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Penerimaan Pemerintah Kabupaten Malang yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp..1.281.612.867.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp..1.281.612.867.000,- atau mencapai 100%;
3).
Dari Dana Alokasi Khusus (DAK) DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan III - 17
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
sesuai dengan prioritas nasional. Kebijakan transfer ke daerah terutama melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ditujukan untuk pembangunan fisik berbagai sarana dan prasarana layanan publik di daerah. Penerimaan
Pemerintah
Kabupaten
Malang
yang
bersumber
dari DAK pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp..118.237.360.000,-
dan
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp..118.237.360.000,- atau mencapai 100%. Adapun perincian DAK pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.9 Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2012 No
Uraian
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
1
Dana Alokasi Khusus Sektor Pendidikan
72.023.580.000,-
72.023.580.000,-
100
2
Dana Alokasi Khusus Sektor Kesehatan
5.084.750.000,-
5.084.750.000,-
100
3
Dana Alokasi Khusus Sektor Bina Marga
9.008.100.000,-
9.008.100.000,-
100
4
Dana Alokasi Khusus Sektor Pengairan
3.384.000.000,-
3.384.000.000,-
100
Dana Alokasi Khusus Sektor Infrastruktur Air Minum
2.829.110.000,-
2.829.110.000,-
100
Dana Alokasi Khusus Sektor Infrastruktur Sanitasi
1.560.520.000,-
1.560.520.000,-
100
Dana Alokasi Khusus Sektor Kelautan dan Perikanan
2.961.890.000,-
2.961.890.000,-
100
Dana Alokasi Khusus Sektor Pertanian
7.536.080.000,-
7.536.080.000,-
100
Dana Alokasi Khusus Sektor Keluarga Berencana
1.318.470.000,-
1.318.470.000,-
100
Dana Alokasi Khusus Sektor Kehutanan
1.251.420.000,-
1.251.420.000,-
100
11
Dana Alokasi Khusus Sektor Perindustrian Perdagangan dan Pasar
5.142.310.000,-
5.142.310.000,-
100
12
Dana Alokasi Khusus Sektor Perumahan
6.137.130.000,-
6.137.130.000,-
100
118.237.360.000,-
118.237.360.000,-
100
5
6
7 8 9 10
Jumlah
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III - 18 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c. Lain-lain Pendapatan Dearah yang Sah Penerimaan Pemerintah Kabupaten Malang yang bersumber dari Lain-lain Pendapatan yang Sah terdiri atas: (1) Pendapatan Hibah; (2) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya; (3) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus; dan (4) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Penerimaan Lain-lain Pendapatan yang
Sah
pada
Tahun
Rp..482.962.064.830,-
Anggaran dan
2012
dapat
direncanakan
direalisasikan
sebesar sebesar
Rp..473.599.271.421,- atau mencapai 98,06%. Adapun perincian Lain-Lain Pendapatan yang Sah pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Perincian Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012 No 1 2
Uraian HIBAH Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Daerah Lainnya
3
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
4
Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Total
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
-
-
-
118.842.311.830,-
109.207.096.421,-
91,89
295.311.013.000,-
295.633.435.000,-
100,11
68.808.740.000,-
68.758.740.000,-
99,93
482.962.064.830,-
473.599.271.421,-
98,06
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
1).
Pendapatan Hibah Pos penerimaan dari Pendapatan Hibah merupakan pos pendapatan yang diterima dari Pemerintah, baik dari Pemerintah Pusat, maupun dari Pemerintah Provinsi. Pendapatan dari Hibah Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012 tidak merencanakan alokasi pendapatan dari sektor hibah;
2).
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Pos penerimaan dari Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya terdiri atas: III - 19
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a).
Dana Bagi hasil Pajak dari Propinsi yang meliputi: (1) Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB); (2) Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; (3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; dan (4) Bagi Hasil Pajak Air Permukaan (AP);
b).
Dana Bagi hasil Bukan Pajak dari Propinsi yang meliputi: (1) Bagi Hasil Sumbangan Pihak Ketiga (SP3); (2) Penerimaan Izin Tenaga
Kerja
Pemeriksaan
Asing; dan
(3)
Bagi
Pengujian
Hasil
Hasil
Retribusi
Hutan
Retribusi
(RP3HH);
dan
(4) Bagi Hasil Pungutan Karcis Tahura. Penerimaan dari Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
pada
Tahun
Anggaran
Rp..118.842.311.830,- dan
2012
direncanakan
sebesar
dapat direalisasikan sebesar
Rp..109.207.096.421,- atau mencapai 91,89%. Adapun perincian penerimaan dari Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.11 Perincian Penerimaan dari Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2012 No I 1 2 3 4 5
Uraian Dana Bagi hasil Pajak dari Propinsi Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bagi Hasil Pajak Air Bawah Tanah (ABT) Bagi Hasil Pajak Air Permukaan (AP)
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
118.684.790.527,-
109.038.129.442,-
91,87
33.919.140.606,-
34.013.815.420,-
100,28
44.682.914.187,-
34.654.102.662,-
77,56
38.970.818.342,-
39.214.555.855,-
100,63
-
-
-
1.111.917.392,-
1.155.655.505,-
103,93
157.521.303,-
168.966.979,-
107,27
89.902.303,-
83.799.913,-
93,21
-
-
-
II
Dana Bagi hasil Bukan Pajak dari Propinsi
1
Bagi Hasil Sumbangan Pihak Ketiga (SP3)
2
Bagi Hasil Retribusi Tera/Tera Ulang
3
Penerimaan Izin Tenaga Kerja Asing
57.202.000,-
59.944.545,-
104,79
4
Bagi Hasil retribusi RP3HH
10.000.000,-
23.656.295,-
236,56
III - 20 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No
Uraian Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
5
Bagi Hasil Pungutan Karcis Tahura
417.000,-
1.566.226,-
375,59
6
Bagi Hasil Retribusi Kekayaan Daerah Provinsi
-
-
-
7
Bagi Hasil Retribusi Kekayaan Daerah - Pusat
-
-
-
8
PB Kliring dari Pusat
-
-
-
118.842.311.830,-
109.207.096.421,-
91,89
Total
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
3).
Bantuan Penyesuaian dan Otonomi Khusus Penerimaan dari Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp..295.311.013.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp..295.633.435.000,- atau mencapai 100,11%. Adapun perincian penerimaan dari Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.12 Perincian Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No
Uraian Anggaran Pendapatan
1
2
Tunjangan Profesi Guru PNSD Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD
Realisasi Pendapatan
%
273.585.013.000,-
273.585.013.000,-
100
21.726.000.000,-
21.726.000.000,-
100
-
322.422.000,-
-
295.311.013.000,-
295.633.435.000,-
100,11
Dana Proyek Pemerintah 3
Daerah dan Desentralisasi (DP2D2) Total
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III - 21 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Bantuan Keuangan dari provinsi Penerimaan dari Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya diperoleh dari Provinsi Jawa Timur. Pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar Rp. 68.808.740.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 68.758.740.000,- atau mencapai 99,93%. Adapun perincian penerimaan dari Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.13 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2012 No
I
Uraian
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Anggaran Pendapatan
Realisasi Pendapatan
%
Bantuan Keuangan Dari Provinsi Jawa Timur :
1
Peningkatan Ekonomi Produktif/Pengembangan Sapi Perah dan Peralatan di Kawasan Agropolitan Poncokusumo Malang/Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
5.000.000.000,-
5.000.000.000,-
100
2
Pembangunan Infrastruktur Jalan/Dinas Bina Marga
5.000.000.000,-
5.000.000.000,-
100
3
Penanganan Infrastruktur Kebinamargaan/Dinas Bina Marga
22.000.000.000,-
22.000.000.000,-
100
4
Penanganan Infrastruktur Pengairan/Dinas Pengairan
7.500.000.000,-
7.500.000.000,-
100
5
Penanganan Infrastruktur Keciptakaryaan/Dinas CKTR
6.500.000.000,-
6.500.000.000,-
100
6
Penanganan Perlengkapan Jalan (marka, rambu, warning light dan traffic light)/Dinas Perhubungan dan Infokom
1.000.000.000,-
1.000.000.000,-
100
7
Penanganan Infrastruktur Desa / Dinas Pengairan
5.000.000.000,-
5.000.000.000,-
100
-
-
10.064.220.000,-
10.064.220.000,-
100
100.000.000,-
100.000.000,-
100
3.267.420.000,-
3.267.420.000,-
100
II
Dinas Pendidikan :
1
Madin dan Guru Swasta (BPPDGS)
2
BOP MADIN
3
BOS SLTA
4
Lembaga Terpencil/Kepulauan
50.000.000,-
-
-
5
Community College
50.000.000,-
50.000.000,-
100
III - 22 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Uraian
Anggaran Pendapatan 6
Kantin Kejujuran SD
7
Realisasi Pendapatan
%
7.000.000,-
7.000.000,-
100
Kantin Kejujuran SMP
10.000.000,-
10.000.000,-
100
8
School Mapping SMK
10.000.000,-
10.000.000,-
100
9
Pengembangan Sarpras SMK Model B
1.000.000.000,-
1.000.000.000,-
100
10
Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi
5.000.000,-
5.000.000,-
100
-
-
III
Dinas Kesehatan :
1
Pengembangan Ponkesdes Tahun 2012
1.725.000.000,-
1.725.000.000,-
100
2
Pengembangan Puskesmas Tahun 2012
470.100.000,-
470.100.000,-
100
3
BK. Hari Jadi ke 67 Jatim
50.000.000,-
50.000.000,-
100
68.808.740.000,-
68.758.740.000,-
99,93
Total
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
3. Permasalahan dan Solusi Pencapaian target pendapatan tidak terlepas dari berbagai hambatan dan tantangan yang harus terus diupayakan untuk dapat diatasi sesuai dengan kemampuan. Adapun permasalahan utama berdasarkan kelompok sumber pendapatan secara deskriptif dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1). Tingkat akurasi data dasar pajak dan retribusi yang berpengaruh terhadap data wajib pajak dan wajib retribusi, perlu diupayakan ketersediaannya
guna
mendukung
peningkatan
PAD
yang
bersumber dari pajak dan retribusi; 2). Efektivitas penerapan prosedur dan mekanisme administrasi pengelolaan PAD perlu lebih dioptimalkan guna mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan PAD; 3). Perlu
ditingkatkan
efektivitas
pelaksanaan
pengawasan
dan
pengendalian pengelolaan sumber-sumber PAD; III - 23 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4). Perlu
dioptimalkan
lebih
lanjut
kualitas
petugas
pengelola
administrasi PAD; 5). Kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya perlu lebih ditingkatkan; 6). Perlu dilakukan pengkajian kembali terhadap Peraturan-peraturan Daerah tentang pajak dan retribusi seiring dengan telah terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi. b. Dana Perimbangan Perhitungan Dana Perimbangan, baik dalam Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, belum sesuai dengan harapan daerah. Oleh karena itu perlu ditingkatkan efektivitas pelaksanaannya; c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Penerimaan pendapatan dari sisi Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah daerah Lainnya dalam pendistribusian, memerlukan alokasi waktu yang lebih banyak untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. B. Pengelolaan Belanja Daerah Belanja Daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terdiri urusan wajib dan urusan pilihan. Penyusunan belanja untuk pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas
perencanaan
anggaran
dan
memperjelas
efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Dalam
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah
(APBD)
yang
menunjukkan alokasi belanja untuk melaksanakan berbagai program/kegiatan dan sumber-sumber pendapatan, serta pembiayaan yang digunakan untuk mendanainya. Program/kegiatan dimaksud dilaksanakan untuk mendorong III - 24 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan pendapatan, serta pembangunan diberbagai sektor yang ada di masyarakat. 1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah Arah kebijakan belanja daerah disusun berdasarkan prinsip-prinsip penganggaran dengan
pendekatan anggaran yang berbasis kinerja,
dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi prioritas
masing-masing SKPD,
pembangunan sesuai potensi dan permasalahannya, serta
perkiraan situasi dan kondisi pada tahun depan. Kebijakan Belanja Daerah secara deskriptif dapat diuraikan dan dijelaskan sebagai berikut: a. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan; b. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. 2. Target dan Realisasi Belanja Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp..2.343.807.693.569,30 dan dapat direalisasikan Rp..2.221.685.337.779,04 atau mencapai 94,79%, yang perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.13 Komposisi Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah perubahan No
Uraian Anggaran Belanja
Realisasi Belanja
%
1
Belanja Tidak Langsung
1.455.868.203.694,-
1.379.511.927.917,02
94,76
2
Belanja Langsung
887.939.489.875,30
842.173.409.862,02
94,85
2.343.807.693.569,30
2.221.685.337.779,04
94,79
Jumlah
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III - 25 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Jika dilihat dari komposisinya, belanja tidak langsung memberikan kontribusi sebesar 62,09% realisasi belanja Kabupaten Malang di tahun 2012 dan sisanya sebesar 37,91% disumbangkan oleh belanja langsung. Adapun anggaran dan realisasi masing-masing belanja untuk Tahun Anggaran 2012, dapat diuraikan sebagai berikut: a. Belanja Tidak Langsung Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja Tidak Langsung pada tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp..1.455.868.203.694,-, dan dapat direalisasikan sebesar Rp..1.379.511.927.917,02 atau 94,76%, dengan rincian pada tabel berikut: Tabel 3.14 Perincian Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah perubahan No
Uraian
1
Belanja Pegawai
2
Anggaran Belanja Tidak Langsung
Realisasi Belanja Tidak Langsung
%
1.225.300.596.194,-
1.156.365.640.527,29
94,37
Belanja Hibah
51.447.941.000,-
48.098.809.250,-
93,49
3
Belanja Bantuan Sosial
65.117.270.000,-
65.000.503.288,94
99,82
4
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
14.794.828.500,-
13.433.633.882,79
90,80
5
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
96.707.568.000,-
95.618.528.968,-
98,87
6
Belanja Tidak Terduga
2.500.000.000,-
994.812.000,-
39,79
1.455.868.203.694,-
1.379.511.927.917,02
94,76
Jumlah
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III - 26 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1). Belanja Pegawai Belanja
ini
pada
tahun
Rp..1.225.300.596.194,-
dan
2012,
dianggarkan
sebesar
telah
direalisasikan
sebesar
Rp..1.156.365.640.527,29,- atau 94,37%. Belanja ini digunakan untuk pembayaran gaji pegawai dan tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; 2). Belanja Hibah Belanja Hibah pada tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp..51.447.941.000,dan telah direalisasikan sebesar Rp. 48.098.809.250,- atau 93,49%. Belanja ini diberikan kepada: a).
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta yang terdiri dari: 1) Belanja Hibah Bidang Keagamaan; 2) Belanja Hibah Bidang Kepemudaan dan Olahraga; 3) Belanja Hibah kepada Keprofesian; 4) Belanja Hibah Bidang Kesehatan; 5) Belanja Hibah Bidang Peranan Wanita; 6) Belanja Hibah Bidang Sarana Prasarana; 7) Belanja Hibah Bidang Keseniaan dan Budaya;
b).
Kelompok Masyarakat/Perorangan yang terdiri dari Belanja Hibah Pendampingan Program kepada Kelompok Masyarakat;
c).
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Malang;
d).
Belanja Hibah Bidang Pendidikan;
e).
Belanja Hibah Kepada Instansi Vertikal.
3). Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial pada tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp..65.117.270.000,-
dan
telah
direalisasikan
sebesar
Rp..65.000.503.288,94 atau 99,82%. Belanja ini diberikan kepada Belanja Bantuan Sosial kepada organisasi sosial kemasyarakatan yang terdiri dari: a).
Bantuan keuangan untuk keagamaan;
b).
Bantuan Keuangan Tambahan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesda); III - 27
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c).
Bantuan keuangan untuk kesejahteraan sosial;
d).
Bantuan Keuangan untuk Penyandang Masalah Sosial;
e).
Bantuan ongkos Jahit Pakaian Posyandu;
f).
Bantuan keuangan pada Guru Swasta dan;
g).
Bantuan Tali Asih bagi PNS yang Pensiun.
4). Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa lainnya pada Tahun 2012 dianggarkan Rp. 14.794.828.500,- dan telah direalisasikan
sebesar
Rp.
13.433.633.882,79
atau
90,80%.
Belanja ini digunakan untuk: a).
Belanja bagi hasil atas perhitungan pajak penerangan jalan desa/kelurahan yang dianggarkan sebesar Rp..13.624.828.500,dan telah direalisasikan sebesar Rp..12.516.174.720,- atau 91,86 %;
b).
Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Pemerintahan Desa yang
dianggarkan
sebesar
Rp..1.170.000.000,-
dan
telah
direalisasikan sebesar Rp. 917.459.162,79 atau 78,42%. 5). Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja dan
Bantuan
Keuangan
Pemerintahan
Rp..96.707.568.000,-
Desa dan
kepada pada
Provinsi/Kabupaten/Kota
Tahun
telah
2012
dianggarkan
direalisasikan
sebesar
Rp..95.618.528.968,- atau 98,87%. Belanja ini digunakan untuk: a).
Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa, yang dianggarkan sebesar Rp..95.982.568.000,- dan telah direalisasikan sebesar Rp..94.928.410.000,- atau 98,90%; dan
b).
Belanja
Bantuan
Keuangan
Kepada
Partai
Politik,
yang
dianggarkan sebesar Rp..725.000.000,- dan telah direalisasikan sebesar Rp..690.118.968,- atau 95,19%. III - 28 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6). Belanja Tidak Terduga Belanja Tidak Terduga pada tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp..2.500.000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 994.812.000,- atau 39,79%. Belanja ini digunakan untuk pengembalian sisa Dana Percepatan
Pembangunan
Infrastruktur
Daerah
(DPPID)
Tahun
Anggaran 2011, dan untuk penanganan pasca bencana alam di Kecamatan Wagir dan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. b. Belanja Langsung Belanja langsung merupakan belanja yang memiliki keterkaitan secara langsung dengan pelaksanan program dan kegiatan, yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Belanja Langsung pada tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp. 887.939.489.875,60 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 842.173.409.862,02 atau 94,85%. Belanja ini merupakan belanja yang dianggarkan terkait dengan program dan kegiatan berdasarkan sumber dari APBD Kabupaten Malang, APBD Provinsi Jawa Timur, dan APBN Pemerintah Pusat. Adapun perincian Belanja Langsung pada Tahun Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.15 Perincian Belanja Langsung Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah perubahan No
Uraian
1
Belanja Pegawai
2
Belanja Barang dan Jasa
3
Belanja Modal Jumlah
Anggaran Belanja Langsung
Realisasi Belanja Langsung
%
70.985.887.407,30
73.576.963.078,-
103,65
341.545.171.823,30
304.291.204.332,45
89,09
475.408.430.645,-
464.305.242.451,57
97,66
887.939.489.875,60
842.173.409.862,02
94,85
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III - 29 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c. Rencana dan Realisasi Pembiayaan Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Struktur APBD memperlihatkan bahwa komponen pembiayaan merupakan komponen yang dipergunakan untuk mengantisipasi surplus/(defisit) anggaran. Dalam arti bahwa komponen pembiayaan merupakan transaksi keuangan daerah untuk menutupi selisih antara anggaran pendapatan dan anggaran belanja daerah. Tabel 3.16 Komposisi Pembiayaan Tahun Anggaran 2012 No 1 2
Tahun Anggaran 2012 Setelah perubahan
Uraian
Anggaran Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan Daerah Pengeluaran Pembiayaan Daerah Pembiayaan Netto
Realisasi Pembiayaan
%
165.396.226.148,23
165.396.226.148,23
100
39.180.340.000,-
39.180.340.000,-
100
126.215.886.148,23
126.215.886.148,23
100
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
1). Penerimaan Pembiayaan Daerah Besarnya Penerimaan Daerah dalam pembiayaan, dianggarkan sebesar Rp..165.396.226.148,23 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 165.396.226.148,23 atau 100%. Jumlah Penerimaan Daerah dalam pembiayaan ini, bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu. Adapun perincian anggaran dan realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.17 Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah perubahan No
1
Uraian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu Jumlah
Anggaran Penerimaan Pembiayaan
Realisasi Penerimaan Pembiayaan
%
165.396.226.148,23
165.396.226.148,23
100
165.396.226.148,23
165.396.226.148,23
100
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III - 30 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang disingkat SiLPA adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran tahun lalu. Dengan demikian dalam APBD tahun 2012, SiLPA yang dimasukkan adalah sisa realisasi APBD di tahun 2011. Terlihat bahwa realisasi penerimaan pembiayaan dari SiLPA mencapai 100% dari target yang telah direncanakan sebelumnya. 2). Pengeluaran Pembiayaan Daerah Besarnya Pengeluaran Daerah dalam pembiayaan, pada tahun 2012 dianggarkan sebesar
Rp. 39.180.340.000,- dan dapat direalisasikan
sebesar Rp. 39.180.340.000,- atau 100%. Jumlah pengeluaran daerah dalam pembiayaan ini, dipergunakan untuk: a).
Pembentukan Dana Cadangan sebesar Rp..10.000.000.000,-;
b).
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah kepada Bank Jatim sebesar Rp. 28.180.340.000,- ; dan
c).
Pembayaran Pokok Utang atas kelebihan setor kepada PDAM Kabupaten Malang sebagaimana rekomendasi BPK-RI sebesar Rp..1.000.000.000,-. Adapun perincian anggaran dan realisasi Pengeluaran Daerah, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.18 Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2012 Tahun Anggaran 2012 Setelah perubahan
No
Uraian
Anggaran Pengeluaran Pembiayaan
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan
%
1
Pembentukan dana Cadangan
10.000.000.000,-
10.000.000.000,-
100
2
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
28.180.340.000,-
28.180.340.000,-
100
3
Pembayaran Pokok Utang
1.000.000.000,-
1.000.000.000,-
100
39.180.340.000,-
39.180.340.000,-
100
Jumlah
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
III - 31 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
BAB IV PENYELENGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Pembangunan yang dilaksanakan di segala sektor bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat yang pada umumnya berada di perdesaan dengan lapangan kerja utama di sektor pertanian, hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 2 ayat 3, pertama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan petani; kedua dapat meningkatkan pelayanan umum yakni ketersediaan pangan untuk publik; dan ketiga dapat meningkatkan daya saing daerah melalui berbagai produk unggulan daerah yang kompetitif dan kreatif. Dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
Kabupaten
Malang,
didasarkan pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) pada tahun 2012 yang berisikan prioritas pembangunan Kabupaten Malang tahun 2012 dengan diselaraskan pada pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota
serta
Daerah
Provinsi,
berpedoman
pula
dan
kepada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang dijabarkan sebagai berikut : A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1.
Pendidikan Kebijakan
nasional
pembangunan
pelayanan
pendidikan,
pendidikan
yang
dengan
merata
dan
difokuskan
maksud berkualitas
pada
mewujudkan bagi
penguatan pelayanan
seluruh
lapisan
masyarakat. Seiring dengan hal tersebut, kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Malang selain difokuskan pada penguatan pelayanan pendidikan, juga difokuskan pada peningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing.
Guna mendukung program pendidikan dasar 9 tahun, strategi yang dilaksanakan adalah pengembangan sekolah di wilayah terpencil dan sulit transportasi yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili di wilayah tersebut. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1). Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2). Program Pendidikan Wajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; 3). Program Pendidikan Menengah; 4). Program Pendidikan Non Formal; 5). Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 6). Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan pendidikan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar
Rp.
121.223.455.140,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 119.894.400.898,- sisa sebesar Rp. 1.329.054.242,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan pendidikan sebagai berikut: 1). Program Pendidikan Anak Usia Dini, alokasi anggaran sebesar Rp. 241.922.500,- dan teralisasi sebesar Rp. 241.490.800,- sisa sebesar Rp. 431.700,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pengembangan
Belanja Anggaran
Realisasi
Sisa
241.922.500
241.490.800
431.700
Keluaran Terlaksananya
3
Pendidikan
kegiatan lomba-
keg.
Anak Usia Dini
lomba kesiswaan
dan
PAUD/ TK dalam
9
rangka Hari Anak
lomba
Nasional (HAN)
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2
2). Program Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, alokasi anggaran sebesar Rp. 116.150.420.640,- dan terealisasi sebesar Rp. 114.843.287.198,- sisa sebesar Rp. 1.307.133.442,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan DAK
Bidang
Belanja Anggaran
Realisasi
113.538.005.140
112.242.546.698
Keluaran
Sisa 1.295.458.442
Pendidikan
- Terlaksa-
810
nanya
lokal SD dan
rehabilitasi
89
bangunan sekolah;
lokal SMP
- Terlaksa-
78
nanya
unit
pembangunan perpustakaan; - Terlaksananya
278 paket
pengadaan sarana
SD dan 146
mutu
paket
pendidi-
SMP
kan. 2
Pembangunan
400.000.000
400.000.000
0
Terlaksananya
Gedung
pembangu-
sekolah
nan
1 USB
infrastruktur USB 3
Pelatihan
189.950.000
187.450.000
2.500.000
Terlaksana-
Kompetensi
nya workshop
Tenaga
guru SD
Pendidik
dalam rangka
330 orang
pemantapan pendidikan karakter 4
Pelaksanaan
Terlaksana-
1.117
Program BOS
360.200.000
360.200.000
0
nya
SDN
SD dan SMP
sosialisasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan program BOS
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
94 SMPN 313 Madin
3
No
Kegiatan
5
Penyelenggara-
Belanja Anggaran 59.400.000
Realisasi 59.100.000
Keluaran
Sisa 300.000
an Paket A
Terlaksananya
40
pembelajaran
wajib belajar
Paket A
Setara SD
Setara SD
6
Terlaksananya
200
an Paket B
pembelajaran
wajib
Setara SMP
Paket B
Penyelenggara-
120.000.000
119.550.000
450.000
belajar
setara SMP 7
Pembinaan Minat,
712.615.500
711.690.500
925.000
21
Terlaksananya
kegiatan
kegiatan
Bakat
dan
lomba lomba
Kreativitas
kreativitas
Siswa 8
Pengadaan
450.000.000
447.500.000
2.500.000
Tersedianya meubelair
Meubelair
10 SDN 11 SMPN
Sekolah 9
Pengembang-
160.250.000
158.250.000
2.000.000
Terlaksananya
an Contextual
workshop
Teaching
CTL guru
Learning
SMP
200 orang
(CTL) 10
Penyelenggara-
160.000.000
157.000.000
3.000.000
Terlaksananya
119 orang
an Akreditasi
workshop
TK dan SD
bagi asesor dalam rangka visitasi ke sekolah
3). Program Pendidikan Menengah, alokasi anggaran sebesar Rp. 3.214.711.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.195.211.500,sisa sebesar Rp. 19.500.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4
No 1
Kegiatan Pembangunan
Belanja Anggaran 1.400.000.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
1.400.000.000
0
Gedung Sekolah
Terlaksananya
1
pembangunan
unit
Unit
Sekolah
Baru SMKN 2
Pembangunan
1.000.000.000
985.000.000
15.000.000
Ruang Kelas Baru
Terlaksananya
5
pembangunan
lokal
ruang kelas baru SMK 3
Pelatihan
157.011.500
155.011.500
2.000.000
Terlaksananya
Penyusunan
bimbingan
Kurikulum
teknis
200 orang
penyusunan kurikulum SMA 4
Pelatihan
263.500.000
261.000.000
2.500.000
Terlaksananya
200
Kompetensi
workshop
guru
Tenaga Pendidik
guru dalam
SMA/
rangka
SMK
pemantapan pendidikan karakter 5
Penyelenggaraan
181.200.000
181.200.000
0
Terlaksananya
200
Paket C setara
pembelajaran
wajib
SMU
Paket C setara
belajar
SMA 6
Pembinaan
213.000.000
213.000.000
0
Terlaksananya
kelembagaan dan
bimbingan
Manajemen
teknis
Sekolah
manajemen
200 orang
4). Program Pendidikan Luar Biasa, alokasi anggaran sebesar Rp. 144.400.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 144.400.000,sisa sebesar Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pelatihan
Belanja Anggaran
Realisasi
144.400.000
144.400.000
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
Kompetensi
Diklat
Tenaga Pendidik
PLB
Guru
90 orang
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5
5). Program Pendidikan Non Formal, alokasi anggaran sebesar Rp. 226.225.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 226.225.000,sisa sebesar Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pengembangan
Belanja Anggaran
Realisasi
100.000.000
Keluaran
Sisa
100.000.000
0
Terlaksananya
Pendidikan
bimbingan
Keaksaraan
kewirausahaan
200 wajib belajar
bagi eks penyandang buta huruf 2
Publikasi dan
126.225.000
126.225.000
0
Terlaksananya
Sosialisasi
kegiatan
Pendidikan Non
pameran PLS
Formal
dalam rangka Hari
1 kegiatan
Aksara
Indonesia tingkat provinsi
6). Program
Peningkatan
Mutu
Pendidikan
dan
Tenaga
Kependidikan, alokasi anggaran sebesar Rp. 627.750.000,dan
terealisasi
sebesar
Rp.
627.525.000,-
sisa
sebesar
Rp. 225.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pelaksanaan Uji
Belanja Anggaran 77.400.000
Realisasi 77.400.000
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
120
Kompetensi
0
skill audit bagi
orang
Pendidik
guru bersertifikat pendidik
2
Pembinaan KKG
241.600.000
241.375.000
225.000
dan MGMP
Terlaksananya
425
workshop dan
orang
pembinaan guru 3
Pendidikan
156.750.000
156.750.000
0
Terlaksananya
Lanjutan
pendidikan
Memenuhi
kesetaraan
Standart
guru ke
Kualifikasi
jenjang S1
75 orang
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6
Belanja No
Kegiatan
Keluaran Anggaran
4
Pengembangan
Realisasi
152.000.000
Sisa
152.000.000
0
Terlaksananya
Mutu Program
kegiatan
Pendidikan dan
pemilihan dan
Pelatihan bagi
seleksi guru,
Pendidik dan
KS dan
Tenaga
Pengawas
Kependidikan
Berprestasi
3 kegiatan
7). Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, alokasi anggaran sebesar
Rp.
618.025.500,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 616.261.400,- sisa sebesar Rp. 1.764.100,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pelaksanaan
Belanja Anggaran 192.800.000
Realisasi 192.800.000
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
1
Evaluasi Hasil
rakor
Kinerja Bidang
tahun pelajaran
awal kegiatan
Pendidikan 2
Penerapan
180.225.500
178.975.500
1.250.000
Terlaksananya
4
Sistem dan
maintenance
kegiatan
Informasi
dan
Manajemen
pengembangan
Pendidikan
jardiknas
serta
pendataan pendidikan tahunan online 3
Penyelenggaraan
95.000.000
94.485.900
514.100
Terlaksananya
Pelatihan,
seminar
Seminar, dan
lokkakarya
Lokakarya
perkembangan
2
dan kegiatan
pendidikan 4
Sosialisasi dan
150.000.000
150.000.000
0
Terlaksananya
Advokasi
sosialisasi
Peraturan
advokasi
Pendidikan
peraturan
1
dan kegiatan dan
regulasi pendidikan
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan pendidikan sebagai berikut: 1).
Meningkatnya tingkat serapan lulusan pendidikan kejuruan pada dunia kerja, yaitu pada tahun 2011 sebanyak 6.288 siswa, meningkat menjadi 6.668 siswa di tahun 2012;
2).
Dipertahankannya angka kelulusan tingkat SD/MI sebesar 100% dan angka kelulusan tingkat SMA/MA sebesar 99,90%, sedang untuk tingkat SMK dari sebesar 99,93% pada tahun 2011, menjadi sebesar 100% di tahun 2012, dan untuk angka kelulusan tingkat SMP/MTs sebesar 99,74% pada tahun 2011, meningkat menjadi 99,86% di tahun 2012;
3).
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk SD/MI dari 113,12% di tahun 2011, meningkat menjadi 113,14% di tahun 2012 dan untuk SMP/MTs dari 95,54% di tahun 2011, meningkat menjadi 96,36% di tahun 2012, sedangkan untuk SMA/MA dari 52,73% ditahun 2011, meningkat menjadi 55,56% di tahun 2012;
4).
Dipertahankannya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI sebesar
99,26%,
sedang
untuk
SMP/MTs
mengalami
peningkatan dari 77,02% di tahun 2011, meningkat menjadi 79,78% di tahun 2012, sedangkan untuk SMA/SMK/MA dari 41,40% di tahun 2011, meningkat menjadi 44,46% di tahun 2012; 5).
Meningkatnya daya kreativitas dan kompetensi siswa melalui lomba kreativitas bagi siswa, dimana di tahun 2012 ada 30 kegiatan lomba yang telah dilaksanakan;
6).
Meningkatnya kualitas bangunan sekolah serta tersedianya sarana prasarana belajar yang memadai, sehingga dapat terwujud suasana yang nyaman bagi siswa dan guru dalam melakukan proses belajar mengajar, dimana di tahun 2012 telah dilakukan rehabilitasi bangunan pada 810 lokal di 219 SDN dan 89 lokal di 39 SMPN;
7).
Meningkatnya kompetensi guru dalam penyusunan kurikulum pendidikan karakter melalui pelaksanaan workshop guru dalam rangka pemantapan pendidikan karakter;
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8
8).
Meningkatnya pemahaman dan kinerja program BOS di sekolah yang dilakukan melalui sosialisasi, pamantauan, evaluasi dan pelaporan program BOS;
9).
Meningkatnya layanan pendidikan luar sekolah setara SD, SMP, dan SMA dengan terlaksananya pembelajaran paket A, paket B, dan paket C;
10). Meningkatnya upaya pelayanan pendidikan kejuruan bagi warga perdesaan, dimana di tahun 2012 telah dibangun 1 unit sekolah baru SMNK Negeri; 11). Meningkatnya kompetensi guru pendidikan luar biasa dalam memberikan
bimbingan
belajar
kepada
siswa,
melalui
pendidikan dan pelatihan pada 90 orang guru PLB di tahun 2012; 12). Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap pendidikan non formal dengan terlaksananya bimbingan kewirausahaan bagi 200 orang eks penyandang buta aksara di tahun 2012; 13). Meningkatnya kompetensi guru dalam pembelajaran, melalui workshop dan pembinaan guru lewat forum KKG/MGMP; 14). Meningkatnya kualitas perencanaan program pendidikan, melalui rapat koordinasi awal tahun pelajaran; 15). Meningkatnya
kelayakan
guru
sesuai
dengan
amanat
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005; 16). Terpetakannya
kondisi
kapasitas
dan
kompetensi
guru
bersertifikat; 17). Meningkatnya pemahaman aturan dan regulasi pendidikan, melalui sosialisasi dan advokasi peraturan dan regulasi pendidikan; 18). Prestasi yang diraih antara lain : a). Passing Grade tingkat Nasional dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK Nautika, an. Wahyu Setyo Utomo dari SMKN 2 Turen; b). Juara
Harapan
I
tingkat
Nasional
dalam
Lomba
Kompetensi Siswa SMK Industrial Control, an. Ahmad Satriyo dari SMK Muhammadyah 1 Kepanjen;
IV LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9
c). Juara
Harapan
II
tingkat
Nasional
dalam
Lomba
Kompetensi Siswa SMK Restaurant Service, an. Riris Rovika Sari dari SMKN 1 Turen; d). Juara I tingkat Provinsi dalam Olimpiade OR SMA Lompat Jauh, an. Ahmad Indra M dari SMAN 1 Turen; e). Juara I tingkat Provinsi dalam OSN SMP Biologi, an. Dewan Silasakti B dari SMPN 4 Kepanjen; f). Juara I tingkat Provinsi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Lukis, an. Velsa Atis Fatmala dari SMPN 1 Lawang; g). Juara I tingkat Provinsi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tari Topeng, an. Surya Putra dari SMPN 1 Tumpang; h). Juara I tingkat Provinsi dalam Lomba Koperasi Siswa SMK, an. Koperasi Siswa SMKN 1 Turen; i). Juara II tingkat Provinsi dalam Lomba Senam Ceria Anak Indonesia, an. Tim Kecamatan Turen; j). Juara II tingkat Provinsi dalam Olimpiade OR SMP Lempar Lembing, an. Halimah Faus dari SMPN 1 Turen; k). Juara II tingkat Provinsi dalam Olimpiade OR SMP Renang Gaya Dada, an. Andini Mutia M dari SMPN 1 Singosari; l). Juara II tingkat Provinsi dalam Olimpiade OR SMP Renang Gaya Bebas, an. Andini Mutia M dari SMPN 1 Singosari; m). Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMA Baca Puisi, an. Ferina Nurlisa Asti dari SMAN 1 Pagak; n). Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Cipta Lagu an. Ferina Nurlisa Asti dari SMAN 1 Pagak; o). Juara II tingkat Provinsi dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK Brick Laying, an. Didik Ekwanto dari SMKN 1 Singosari; p). Juara II tingkat Provinsi dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK Wall and Floor Tilling, an. Fatkhur Rozikin dari SMKN 1 Singosari;
IV - 10 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
q). Juara III tingkat Provinsi dalam Olimpiade OR SD Bola Volley, an. Tim Kabupaten Malang; r). Juara III tingkat Provinsi dalam Olimpiade OR SMA Tenis Meja, an. Dita Ayu R dari SMAN 1 Turen; s). Juara III tingkat Provinsi dalam Olimpiade OR SMA Karate, an. Ardiyanto Ronggo F dari SMAN Lawang; t). Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK CADD, an. Lutfi Aminullah dari SMKN 1 Singosari; u). Juara Harapan I tingkat Provinsi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Nyanyi Solo, an. Sylma Dhini Avitra dari SMPN 4 Kepanjen; v). Juara Harapan II tingkat Provinsi dalam Lomba Kriya Anyam, an. Cosilia Arianti dari SDN Sorok 1 Kromengan; w). Juara Harapan III tingkat Provinsi dalam Lomba Cerita Anak, an. TK Muslimat Tamanayu Kepanjen. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan pendidikan sebagai berikut: 1). Beberapa kegiatan fisik berupa pembangunan atau rehabilitasi ruang kelas atau gedung perpustakaan dilakukan secara swakelola, sedangkan tenaga yang ada dari sisi kompetensi masih rendah, maka diharapkan dalam pelaksanaannya panitia pembangunan yang dibentuk di tingkat sekolah melibatkan tenaga yang berkompetensi dari unsur Komite Sekolah; 2). Dalam pelaksanaan workshop atau bimbingan teknis dalam rangka
pemantapan
pendidikan
karakter,
penyusunan
kurikulum, dan teknis manajemen tergendala dengan waktu pelaksanaan mengingat padatnya jam mengajar guru, sehingga dalam pelaksanaannya menyesuaikan dengan jadwal liburan sekolah. 2.
Kesehatan Pembangunan
kesehatan
dilaksanakan
dengan
tujuan
guna
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
IV - 11 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Selain itu diharapkan pula dapat terpenuhinya hak dasar masyarakat berupa kemudahan akses kesehatan yang menjadi salah satu misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Malang tahun 2010 - 2015. Dalam
rangka
mempertajam
program-program
pembangunan
kesehatan telah dilaksanakan koordinasi dan sinergitas antar lembaga (termasuk di dalamnya pemerintah, swasta dan LSM); pemantapan kewaspadaan pangan dan gizi; peningkatan advokasi dan mobilisasi sosial melalui kegiatan Information, Communication and Education (ICE) serta peningkatan mutu dan cakupan pelayanan gizi. Terkait upaya meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan Pemerintah Kabupaten Malang melakukan regulasi kebijakan dengan optimalisasi fungsi 39 Puskesmas yang 16 diantaranya telah ditingkatkan fungsinya menjadi puskesmas ideal dan 1 puskesmas menjadi Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Lawang, pembantu, peningkatan
55
puskesmas status
keliling,
polindes
penguatan
menjadi
93 puskesmas
2.764
posyandu,
ponkesdes
sebanyak
320 ponkesdes dan 384 desa siaga. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
2).
Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
3).
Program Pengawasan Obat dan Makanan;
4).
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
5).
Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
6).
Program Pengembangan Lingkungan Sehat;
7).
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;
8).
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
9).
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana/Puskesmas/Pustu dan Jaringannya; IV - 12
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10). Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 11). Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan; 12). Program Pengembangan Obat Asli Indonesia; 13). Program Peningkatan Pelayanan. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
kesehatan
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 120.303.432.437,- dan terealisasi sebesar Rp. 119.634.782.184,- sisa sebesar Rp. 668.650.253,Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kesehatan sebagai berikut: 1).
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, alokasi anggaran sebesar Rp. 5.048.049.269,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.980.096.330,- sisa Rp. 67.952.939,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja
No
Kegiatan
Keluaran Anggaran
1
Pengadaaan Obat dan
4.906.349.269
Realisasi 4.838.396.330
Sisa 67.952.939
1 tahun
pelayanan
Perbekalan
kesehatan dasar
Kesehatan
2
Tersedianya obat
Terselenggaranya
100
Mutu
pengelolaan obat
%
Penggunaan
secara benar
Peningkatan
141.700.000
141.700.000
0
Obat dan Perbekalan Kesehatan
IV - 13 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2). Program
Upaya
Kesehatan
Masyarakat,
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..30.883.519.016,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp..22.761.841.226,-
sisa
Rp..8.121.677.790,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pelayanan
Belanja Anggaran 53.960.000
Realisasi 53.960.000
Keluaran
Sisa 0
Terselenggaranya
3 kali
Kefarmasian dan
pembina
Alat Kesehatan
kosmetik, PKRT, pengelola alkes Puskesmas
2
Peningkatan
2.088.582.500
1.929.682.500
158.900.000
- Terlaksananya
1
Kesehatan
pertemuan
kali
Masyarakat
tehnis program KIA Puskesmas; - Terlaksananya
13
pembinaan
kali
program Kesga
di
Puskesmas; - Terlaksananya
12
honorarium
bulan
perawat Ponkesdes. 3
Peningkatan
143.170.500
134.170.350
9.000.150
Operasional
12
Pelayanan
progran
Penanggulanan
jamkesmas
masalah
dan jamkesda
bulan
Kesehatan 4
Penyediaan Biaya
28.443.894.516
20.490.418.376
7.953.476.140
- Terlaksananya
Operasional dan
pertemuan
Pemeliharaan
tehnis
Puskesmas
program KIA
1 kali
puskesmas; - Terlaksananya
13
pembinaan
kali
program Kesga
di
puskesmas; - Terlaksananya
12
honorarium
bulan
perawat ponkesdes.
IV - 14 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
5
Penyelenggaraan
Belanja Anggaran 38.890.000
Realisasi 38.590.000
Keluaran
Sisa 300.000
Terlaksananya
Penyehatan
kegiatan
Lingkungan
monev
50 desa
CLTS
di desa 6
Monitoring, Evaluasi
115.021.500
115.020.000
1.500
- Terseleng-
6
garanya
kali
dan
Pelaporan
pertemuan Monev Yankes; - Terseleng-
1
garanya
kali
lomba balita sehat; - Terseleng-
2
garanya
kali
pertemuan guru
UKS
dan Petugas Lansia Puskesmas; - Terlaksananya
212
kegiatan
kali
P3K tingkat kabupaten.
3). Program Pengawasan Obat dan Makanan, alokasi anggaran sebesar Rp. 65.626.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 65.626.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Peningkatan
Belanja Anggaran 12.000.000
Realisasi 12.000.000
Keluaran
Sisa 0
Terselengga-
Pemberdayaan
ranya
Konsumen Obat dan
pembinaan
Makanan
dan
100 %
pengawasan penggunaan obat, obat tradisional, alkes di Puskesmas dan masyarakat
IV - 15 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Belanja
Kegiatan Anggaran
2
Peningkatan
53.626.000
Realisasi
Keluaran Sisa - Terseleng-
2
Pengawasan Pangan
53.626.000
0
garanya
kali
dan Bahan
pertemuan
Berbahaya
koordinasi TIM OMKA; - Terseleng-
9
garanya
keca-
kegiatan
matan
pengawasan dan pemeriksaan peredaran produk: obat, makmin, kosmetik dan alkes.
4).
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, alokasi anggaran sebesar Rp..501.130.000,- dan terealisasi sebesar
Rp..487.482.000,-
sisa
Rp..13.648.000,-
dengan
rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pengembangan
Belanja Anggaran 102.450.000
Realisasi
Sisa
101.574.500
875.500
Keluaran - Media cetak
1
Media Promosi
Promkes
paket
Kesehatan
(leaflet,
Sadar Hidup
poster,
Sehat
buletin, baliho, umbulumbul, spanduk); - Media
5
elektronik
paket
(film iklan layanan masyarakat); - Media radio spot.
10 paket
IV - 16 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan Penyuluhan
Belanja Anggaran 133.440.000
Realisasi 120.847.500
Keluaran
Sisa 12.592.500
40
- Promosi
kali
Masyarakat Pola
kesehatan
Hidup Sehat
melalui media elektronik dialog interaktif dan spot radio; - Promosi
48
kesehatan
kali
melalui media elektronik TV; - Pembinaan
39
promosi
puskes-
kesehatan di
mas
puskesmas; - Pembinaan
3
Desa
desa
berprestasi. 3
Peningkatan
246.170.000
245.990.000
180.000
33
Terlaksananya
Pendidikan
kegiatan
keca-
Tenaga
Pertemuan
matan
Penyuluh
Penguatan
Kesehatan
Kelembagaan Desa Siaga Aktif
4
Monitoring,
19.070.000
19.070.000
0
- Data cakupan
Evaluasi dan
keluarga ber-
Pelaporan
PHBS;
39 puskesmas
- Pertemuan
3
koordinasi
kali
penyelenggaraan Promkes di puskesmas.
5). Program
Perbaikan
Gizi
Masyarakat,
alokasi
anggaran sebesar Rp. 272.425.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.
270.179.150,-
sisa
Rp.
2.245.850,-
dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 17 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
1
Pemberdayaan
Belanja Anggaran 53.575.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
53.575.000
0
Terlaksananya
1
Masyarakat untuk
sosialisasi
kali /
Pencapaian
sistem
350
Keluarga Sadar
kewaspadaan
Gizi
pangan dan
orang
gizi yang melibatkan unsur perempuan 2
Pemberian
194.600.000
192.354.150
2.245.850
Tertanganinya
90
Makanan
ibu hamil KEK
orang
Tambahan
dan balita gizi buruk
3
Penanggulangan
24.250.000
24.250.000
0
KEP, GAKY, Vit A
Terselenggaranya pertemuan
2 kali
tehnis program gizi masyarakat
6). Program Pengembangan Lingkungan Sehat, alokasi anggaran sebesar Rp. 245.593.800,- dan terealisasi sebesar
Rp.
238.918.800,-
sisa
Rp.
6.675.000,-
dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pengkajian
Belanja Anggaran
Realisasi
206.038.800
205.213.800
Keluaran
Sisa 825.000
- Terlaksananya
Pengembangan
pembangunan
Lingkungan
MCK baru
Sehat
yang
1 unit
memenuhi syarat; - Terlaksananya Terlaksananya Pemicuan
15 komunitas
CLTS; - Terlaksananya program kabupaten
3 kawasan
sehat;
IV - 18 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
39
penyusunan
doku-
Dokumen
men
Lingkungan untuk Puskesmas. 2
Penyuluhan
- Terlaksananya
15
Menciptakan
39.555.000
33.705.000
5.850.000
pengawasan
DAM
Lingkungan
dan
Sehat
pemeriksaan kualitas air Depo Air Minum ; - Terlaksananya
39
pembinaan
puskes-
Program
mas
Kesling di Puskesmas; - Terlaksananya
39
pengawasan
insti-
dan
tusi
pembinaan sanitasi Institusi Yankes.
7).
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, alokasi anggaran sebesar Rp. 509.374.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 503.470.500,- sisa Rp..5.903.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Penyemprotan
2
Belanja Anggaran
154.288.500
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
95
atau Fogging
fogging di
%
Sarang
wilayah fokus
Nyamuk
DBD
Pelayanan
156.005.000
Realisasi
1.716.500
- Terlaksananya
10
Pencegahan
pertemuan
kali
Penyakit
program
Menular
pemeberantasan
150.838.000
149.288.000
1.550.000
penyakit menular langsung;
IV - 19 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksanannya
4 kali
supervisi bimtek program; - Terlaksananya
30
konfirmasi
kali
penderita kusta baru; - Terlaksananya
10
penanganan
kali
kasus reaksi kusta. 3
Pencegahan
51.373.500
50.311.500
1.062.000
- Terlaksananya
Penularan
kegiatan
Penyakit
pencegahan
Endemik/
penyakit
Epidemik
menular
100 %
endemik/epidemik 4
Peningkatan
100.532.500
98.957.000
1.575.000
Imunisasi
- Terlaksananya kegiatan
95 %
Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional; - Terlaksananya
99
Kegiatan Bulan
%
Imunisasi Anak Sekolah Dasar; - Terlaksananya
29
pengambilan
kali
vaksin dan alat suntik. 5
Peningkatan Surveillance
50.625.000
50.625.000
0
- Terlaksananya
100
penyelidikan
%
dan penanggulangan KLB; - Terlaksananya Bimtek ke
39 kali
Puskesmas; - Terlaksananya surveilans
100 %
bencana alam.
IV - 20 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan,
alokasi
anggaran sebesar Rp. 229.396.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 227.826.000,- sisa Rp. 1.570.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Penyusunan
Belanja Anggaran 84.355.000
Realisasi 82.855.000
Keluaran
Sisa 1.500.000
Terselenggaranya
Standar
rapat kerja
Pelayanan
perencanaan
Kesehatan
kesehatan lintas
1 tahun
sektor, lintas program dan administrasi program KIBBLA 2
Evaluasi dan
104.767.500
104.767.500
0
Terselenggaranya
Pengembangan
monitoring
Standar
pelaksana
Pelayanan
pengembangan
Kesehatan
SIK Puskesmas
1 tahun
dan standar ISO Dinkes 3
Pembangunan
40.273.500
40.203.500
70.000
- Terlaksananya
8
dan
penyusunan
dokumen
Pemutakhiran
profil kesehatan
Data Dasar
2010, RENSTRA
Standar
2011, laporan
Pelayanan
tahunan,
Kesehatan
dokumen anggaran 2011; - Terlaksananya rapat
2 kali
perencanaan kegiatan 2012.
9).
Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana/Puskesmas/Pustu dan Jaringannya, alokasi anggaran sebesar Rp. 7.102.400.097,- dan terealisasi sebesar Rp. 6.906.893.499,- sisa Rp. 195.506.598,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 21 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Pengadaaan
Belanja Anggaran
Realisasi
426.900.000
348.823.000
Keluaran
Sisa
- Tersedianya
2
Sarana dan
komputer
unit
Prasarana
software asset,
Puskesmas
kepegawaian
78.077.000
dan pengadaan; - Tersedianya
1
laptop dan
paket
komputer program sutera emas dan Puskesmas Lawang; - Terlaksananya pemeliharaan
1 unit
tower link repieter;
2
Rehabilitasi
6.275.100.097
6.157.670.499
117.429.598
Puskesmas
- Tersedianya
100
meubelair
ponkes-
ponkeskes
des
Terlaksananya
35
pembangunan
unit
ponkesdes 3
Pembangunan
222.900.000
222.900.000
0
Puskesmas
Tersedianya
2
sarana puskesmas
lokasi
sebagai fasilitas kesehatan yang representatif 4
Pembangunan
177.500.000
177.500.000
0
2
Tersedianya
Puskesmas
sarana
Pembantu
puskesmas
lokasi
pembantu
10). Program Prasarana
Pengadaan,
Peningkatan
Sarana
dan
Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, alokasi anggaran sebesar Rp. 20.708.311.518,- dan terealisasi sebesar Rp. 20.442.945.267,- sisa Rp..265.366.251,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: IV - 22 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
1
Pengadaan
Belanja Anggaran
Realisasi
20.708.311.518
20.442.945.267
Keluaran
Sisa 265.366.251
Terlaksananya
Alat-Alat
pengadaan
Kesehatan
peralatan dan
Rumah
bahan
Sakit
laboratorium
1 paket
kesehatan
11). Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan, alokasi anggaran sebesar Rp. 42.187.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 42.187.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pengawasan dan
Belanja Anggaran
Realisasi
42.187.000
42.187.000
Keluaran
Sisa 0
- Meningkatnya
Pengendalian
cakupan IRTP
Keamanan dan
yang menerap
Kesehatan
kan CPPB;
Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga
75 %
- Terlaksananya
1
pengambilan
kali
dan uji laboratorium sampel makan dan minum; - Terlaksananya
50
pengawasan
kali
dan pengendalian produk IRTP.
12). Program
Pengembangan
Obat
Asli
Indonesia,
alokasi
anggaran sebesar Rp..9.205.000,- dan terealisasi sebesar Rp..9.205.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 23 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Peningkatan
9.205.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
9.205.000
0
Obat Alam
Terselenggaranya pembinaan
100
dan
%
pengawasan penggunaan obat tradisional
di
Puskesmas
dan
masyarakat
13). Program sebesar
Peningkatan Rp.
Pelayanan,
54.686.215.737,-
alokasi
dan
anggaran
terealisasi
sebesar
Rp. 62.698.111.412,02,- sisa Rp. (8.011.895.675,02),- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Sisa
48.153.013.087
56.609.772.864,52
(8.011.895.675,52)
Pelayanan
Keluaran Terwujudnya
118
peningkatan
%
dan pengembangan jenis
layanan
di
Rumah
Sakit 2
Kegiatan
6.533.202.650
6.088.338.547,50
444.864.102,50
Terwujudnya
100
Pendukung
peningkatan
%
Pelayanan
kapasitas sumber
daya
aparatur, sarana, prasarana dan peralatan
di
Rumah Sakit
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan kesehatan sebagai berikut: 1).
Menurunnya Angka Kematian Bayi per seribu kelahiran hidup, tahun 2011 sebesar 5,40 per seribu kelahiran hidup turun menjadi 4,87 per seribu kelahiran hidup di tahun 2012;
IV - 24 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Menurunnya Angka Kematian Ibu per seratus ribu kelahiran hidup, dimana di tahun 2011 sebesar 63,49 per seratus ribu kelahiran hidup, turun menjadi 61,21 per seratus ribu kelahiran hidup di tahun 2012;
3).
Menurunnya prosentase balita kurang gizi, di tahun 2011 sebesar 7,6%, turun menjadi 6,3% di tahun 2012;
4).
Meningkatnya kecamatan bebas rawan gizi, pada tahun 2011 mencapai 93,94%, meningkat menjadi 100% di tahun 2012;
5).
Angka Harapan Hidup sebesar 74,16 yang artinya anak yang lahir di Kabupaten Malang mempunyai harapan untuk hidup hingga mencapai usia 74,16 tahun;
6).
Terpenuhinya kebutuhan obat pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, serta gudang obat di semua puskesmas dan gudang farmasi di Kabupaten Malang yang memenuhi standar;
7).
Meningkatnya penggunaan obat secara rasional di Puskesmas, dimana pe-resepan sesuai dengan pedoman pengobatan dasar;
8).
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat; 9).
Meningkatnya kualitas alat kesehatan dan ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas;
10). Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengunaan kosmetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang aman bagi kesehatan; 11). Meningkatnya cakupan program bidang kesehatan, melalui pembinaan program kesehatan keluarga di puskesmas; 12). Meningkatnya
pengetahuan
persalinan
normal
dengan
penguatan tenaga perawat ponkesdes; 13). Diperoleh gambaran peningkatan perubahan perilaku buang air besar di masyarakat, dengan terlaksananya monev yankes;
IV - 25 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
14). Meningkatnya capaian indikator kesehatan masyarakat, antara lain
melalui:
terselenggaranya
lomba
balita
sehat,
terselenggaranya pertemuan guru UKS dan petugas lansia puskesmas
dan
terlaksananya
kegiatan
P3K
tingkat
kabupaten; 15). Diperolehnya gambaran tentang kualitas pengelolaan obat di masyarakat; 16). Meningkatnya
pengetahuan
pemilik
sarana
terhadap
pengunaan bahan berbahaya; 17). Tersedianya media informasi kesehatan bagi masyarakat berupa media elektronik, dialog interaktif dan spot radio; 18). Terkoordinasikannya strategi dan kebijakan penyelenggaraan promosi kesehatan oleh petugas; 19). Terbina dan terciptanya kesiapan masyarakat dalam lomba desa berprestasi tingkat provinsi; 20). Tersedianya sarana pameran produk layanan kesehatan; 21). Terbentuknya Tim Pembina dan Tim Pengembangan Desa Siaga Aktif Tingkat Kecamatan; 22). Meningkatnya
peran
serta
masyarakat
dalam
promosi
Kesehatan; 23). Meningkatnya status gizi berat badan hamil dan balita yang mendapat pemberian makanan tambahan pemulihan; 24). Terciptanya koordinasi dan keterpaduan gerak program gizi di Puskesmas; 25). Meningkatnya akses masyarakat terhadap kebutuhan MCK; 26). Perubahan pola perilaku masyarakat untuk menggunakan jamban dalam melakukan BAB; 27). Terwujudnya kawasan sehat sebagai percontohan untuk mewujudkan Kabupaten Sehat; 28). Tersusunnya
dokumen
lingkungan
sebagai
pedoman
pengelolaan limbah puskesmas;
IV - 26 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
29). Diperolehnya gambaran kondisi sanitasi dan kualitas air di Depo Air Minum; 30). Terwujudnya tatanan sanitasi Institusi Yankes yang memenuhi syarat kesehatan; 31). Terkendalinya angka kesakitan penyakit menular langsung bersumber binatang di masyarakat, melalui kegiatan foging fokus; 32). Meningkatnya pemahaman dan ketrampilan petugas dalam program pemberantasan penyakit menular langsung; 33). Diperolehnya gambaran tentang penyakit endemik/epidemik; 34). Meningkatnya cakupan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang menerapkan Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB); 35). Meningkatkan produk makanan hasil Industri Rumah Tangga Pangan yang bermutu, aman dan layak dikonsumsi; 36). Terealisasinya pengembangan layanan lama meliputi: IGD sebagai Trauma Center (80%), Irna E sebagai ungggulan rawat inap anak (kelas I, II, dan III 100%), Poli Paru Center (100%) dan Poli Gigi Ortho dan Prostho (100%); 37). Terealisasinya layanan baru meliputi: Bedah Saraf (100%), Tumbuh Kembang Anak (100%), Peristi (80%), dan CT Scan (100%); 38). Terealisasinya 100% rujukan dokter spesialis jantung dan rehab medik serta jiwa dari Rumah Sakit Saiful Anwar dan Rumah Sakit Jiwa Lawang; 39). Optimalisasi pelayanan kesehatan rawat inap kelas I, II, dan III, rawat jalan, gawat darurat dan pelayanan penunjang; 40). Tingkat hunian rumah sakit sebesar 84,98% di tahun 2011 masuk dalam rentang tingkat hunian efektif rumah sakit sebesar 75% s.d 85%, sedang di tahun 2012 sebesar 80,66%;
IV - 27 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
41). Terealisasinya lingkungan rumah sakit sehat, aman dan terpelihara, dimana dari hasil pemeriksaan kualitas lingkungan secara umum memenuhi standar: a). Pemeriksaan limbah dilakukan dua kali dalam setahun tiap enam bulan sekali; b). Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan
dan
Pemberantasan
Penyakit
Menular Surabaya adalah: semester I pemeriksaan bulan Juni 2012 memenuhi syarat; semester II pemeriksaan bulan Desember 2012 tidak memenuhi syarat; c). Analisa penyebab dari kondisi tersebut adalah: adanya penggantian bakteri biodetox pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan Effective Micro-organisms 4 (EM4)
pada
saat
itu
dipasaran
sulit
untuk
mendapatkannya; pemberian chlor pada outlet limbah kurang, sehingga sisa chlor pada outlet limbah tidak terdeteksi,
sehingga
menyebabkan
pemeriksaan
bakteriologis air limbah tidak memenuhi syarat; d). Tindak lanjut untuk mengatasi kondisi tersebut di atas dengan: mengevaluasi bakteri EM4 untuk IPAL dengan kembali menggunakan bakter biodetox walaupun sulit dicari dipasaran; pemberian chlor menjadi lebih sering dari dua minggu sekali, menjadi satu minggu sekali, serta memeriksa bakteriologis limbah cair setelah diberikan
chlor; pemeriksaan limbah cair dilaksanakan tiap tiga bulan sekali dalam setahun. 42). Terlaksananya program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilaksanakan sesuai dengan Standard Operating
Procedure (SOP); 43). Terlaksananya Pelayanan Pengendalian Infeksi (PPI) sesuai dengan ketentuan;
IV - 28 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
44). Terealisasinya kepuasan pasien/keluarga dan pengunjung rumah sakit terhadap pelayanan informasi dan pengaduan secara cepat dan tepat, dimana kepuasan pasien/keluarga dan pengunjung rumah sakit sebesar 77,88% di tahun 2011 meningkat menjadi 78,64% di tahun 2012; 45). Terlaksananya kualitas pelayanan yang sesuai dengan ISO 9001:2008 dan standar akreditasi yang dapat dipertahankan; 46). Prestasi
yang
diraih
Kabupaten/Kota
Sehat
antara
lain:
Tingkat
Verifikasi
Provinsi
Penilaian
Jawa
Timur
Tahun 2012. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan kesehatan sebagai berikut: 1).
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tidak bisa mencapai target hal ini dikarenakan target yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2011 – 2015 yaitu sebesar 88% terlalu tinggi dimana realisasi capaian sebesar 80% sama dengan target Nasional sebesar 80%. Bilamana memakai target nasional
cakupan
komplikasi
kebidanan
yang
ditangani
mencapai target. Rencana kedepan yang akan dilakukan yaitu rasionalisasi data dengan cara penyesuaian target sasaran yang ada pada Renstra berkoordinasi dengan Bappeda Kabupaten Malang; 2).
Program pengembangan lingkungan sehat dengan indikator kinerja cakupan lokasi Open Defecation Free (ODF) bisa mencapai
belum
target. Hal ini dikarenakan terbatasnya
anggaran yang dialokasikan, sementara anggaran yang ada tidak difokuskan untuk capaian lokasi ODF karena masih ada kegialan lain yang berkaitan dengan lingkungan yang harus ditangani, sehingga capaian lokasi ODF tidak bisa mencapai target. Solusi kedepan adalah mengusulkan penambahan alokasi anggaran yang akan difokuskan pada capaian ODF;
IV - 29 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Masih ada puskesmas yang tidak melakukan Outbreak
Response on Immunization (ORI) karena terkendala dengan anggaran, harapannya perlu dilakukan antisipasi terjadinya kasus
difteri
sehingga
dapat
dilakukan
pengalokasian
anggaran; 4).
Adanya kasus kontak erat difteri yang tidak diambil sampel, sehingga kedepan bila terjadi kasus kontak supaya diambil sampel;
5).
Dalam laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) masih terjadi keterlambatan, sehingga perlu dilakukan pembinaan kepada petugas;
6).
Pengalokasian anggaran Jamkseda/SPM pada DPPA RSUD Kanjuruhan Kepanjen pada rekening belanja "Belanja Barang yang akan diserahkan Kepada Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan" kurang tidak bisa
sesuai
karena: Realisasi belanja
diakui sekaligus sebagai realisasi Pendapatan; Jika
menggunakan rekening dimaksud berarti harus ada realisasi Belanja Barang yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat dan Organisasi
Kemasyarakatan,
sedang
pada
kenyataannya
adalah dalam bentuk Pelayanan Kesehatan, maka diharapkan pengalokasian anggaran Jamkseda/SPM RSUD Kanjuruhan Kepanjen
dialokasikan
pada
DPA
Dinas
Kesehatan
Kabupaten Malang. 3.
Pekerjaan Umum Penyediaan
infrastruktur
yang
memadai
dengan
melakukan
pembangunan baru maupun rehabilitasi guna mendukung aktifitas perekonomian, pariwisata, dusun terpencil serta dalam upaya memacu kesejahteraan rakyat dan meningkatkan daya saing menjadi salah satu prioritas dan fokus pembangunan yang harus ditangani. Di
bidang
kebinamargaan,
telah
dilakukan
pembangunan
dan
pemeliharaan beberapa ruas jalan yang memberikan dampak yang luas, IV - 30 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
terutama bagi kelancaran pergerakan barang dan jasa maupun dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang secara keseluruhan, yang tentunya akan terus dibangun dan dipelihara beberapa ruas jalan lainnya, agar tercipta aksesibilitas yang baik dari dan ke wilayah Kabupaten Malang serta dalam rangka mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik di masa mendatang. Di bidang pengairan, pembangunan sarana dan prasarananya bertujuan untuk menunjang ketahanan pangan, pengendalian banjir serta penyediaan air baku, telah berhasil meningkatkan fungsi jaringan irigasi, melalui perbaikan bendung, bangunan air dan pintu air. Keberhasilan dalam membangun sarana dan prasarana irigasi, diikuti pula
dengan
upaya
pemberdayaaan
masyarakat
petani
melalui
Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) agar masyarakat petani ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana irigasi secara langsung, partisipasi tersebut dilaksanakan dalam naungan program pola kemitraan dan pelatihan pemberdayaan HIPPA, berupa pelatihan desain konstruksi dan operasional serta pemeliharaan jaringan irigasi, sehingga masyarakat petani dan pemakai air dapat secara langsung berpartisipasi dalam program ketahanan pangan. Di bidang permukiman terus dilakukan upaya-upaya perbaikan kualitas lingkungan permukiman, serta kemudahan akses masyarakat untuk beraktifitas. Selain itu peningkatan penyediaan air bersih melalui sistem perpipaan terus ditingkatkan untuk memenuhi pelayanan air bersih kepada masyarakat perkotaan maupun masyarakat perdesaan, sebagai upaya pemenuhan target dalam MDG’s. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;
2).
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong;
3).
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong;
4).
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
5).
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan;
6).
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan;
7).
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan; IV - 31
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Program Pengelolaan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan;
9).
Program Pengelolaan Pelengkap
Jalan dan Penerangan
Jalan Umum; 10). Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya; 11). Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku; 12). Program
Pengembangan,
Pengelolaan
dan
Konservasi
Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya; 13). Program Pengendalian Banjir; 14). Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh; 15). Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan pekerjaan umum pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 294.591.766.343,- dan terealisasi sebesar Rp..292.583.129.550,- sisa sebesar Rp. 2.008.636.793,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan pekerjaan umum sebagai berikut: 1).
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121.478.111.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 121.251.754.550,- sisa Rp. 226.356.950,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Belanja
Kegiatan Perencanaan
Anggaran 2.271.651.000
Realisasi 2.264.472.000
Keluaran
Sisa 7.179.000
Terlaksananya
Pembangunan
perencanaan
Jalan
teknis
118,5 km
pembangunan dan peningkatan jalan 2
Pembangunan
82.687.944.500
Jalan
82.513.399.350
174.545.150
Terlaksananya
118,5
pembangunan
km
dan peningkatan jalan
IV - 32 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Perencanaan
759.897.000
Realisasi 758.939.000
Keluaran
Sisa 958.000
Terlaksananya
Pembangunan
perencanaan
Jembatan
teknis
380 m
pembangunan dan penggantian jembatan 4
Pembangunan
26.222.770.000
26.191.795.200
30.974.800
Jembatan
Terlaksananya
380 m
pembangunan dan penggantian jembatan kabupaten
5
Pengawasan
1.966.600.000
1.963.754.000
2.846.000
Terlaksananya
Teknis
pengawasan
Pembangunan
teknis
Jalan
pembangunan
456 lokasi
dan peningkatan jalan 6
Pengawasan
668.977.000
668.191.000
786.000
Terlaksananya
Teknis
pengawasan
Pembangunan
teknis
Jembatan
pembangunan
136 lokasi
/penggantian jembatan 7
Peningkatan
6.900.272.000
6.891.204.000
9.068.000
Jalan
Terlaksananya
5,50
peningkatan
lokasi
jalan
2).
Program
Pembangunan
Saluran
Drainase/Gorong-Gorong,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.072.248.300,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.072.225.000,- sisa Rp. 23.300,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pembangunan
Belanja Anggaran
Realisasi
Sisa
Keluaran Terbangunnya
26
Saluran
prasarana dan
lokasi
Drainase/
sarana drainase /
Gorong-
gorong-gorong di
Gorong
lingkungan
3.072.248.300
3.072.255.000
23.300
permukiman
IV - 33 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.141.629.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.124.529.000,- sisa Rp. 17.100.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja Kegiatan
Anggaran
No 1
Perencanaan
46.082.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
46.082.000
0
Terlaksananya
Pembangunan
perencanaan
Turap/ Talud/
teknis
Bronjong
pembangunan
700 m
dinding penahan jalan 2
Pembangunan
Terlaksananya
700
Turap/Talud/
2.057.320.000
2.040.220.000
17.100.000
pembangunan
m
Bronjong
dinding penahan jalan
3
Pengawasan
38.277.000
38.277.000
0
Terlaksananya
Teknis
pengawasan
Pembangunan
teknis
Turap/Talud/
pembangunan
Bronjong
dinding
700 m
penahan jalan
4).
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 82.633.314.000,dan
terealisasi
sebesar
Rp..82.214.792.000,-
sisa
Rp..418.522.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Perencanaan
Belanja Anggaran 1.502.635.000
Realisasi 1.500.185.000
Keluaran
Sisa 2.450.000
Terlaksananya
Rehabilitasi/
perencanaan
Pemeliharaan
teknis
Jalan
rehabilitasi/
386 lokasi
pemeliharaan jalan
IV - 34 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
2
Rehabilitasi/
Belanja Anggaran 67.166.680.000
Realisasi 66.942.375.000
Keluaran
Sisa 224.305.000
- Terlaksana-
Pemeliharaan
nya rehabili-
Jalan
tasi/pemeli-
104 km
haraan jalan; - Terbangun jalan
36 lokasi
lingkungan permukiman. 3
Pengawasan
4
1.368.719.000
1.366.172.000
2.547.000
Terlaksananya
Teknis
pengawasan
Rehabilitasi/
teknis
Pemeliharaan
pemeliharaan
Jalan
jalan
Pemeliharaan
12.595.280.000
12.406.060.000
189.220.000
32 wilayah
- Terlaksana-
150
Rutin Jalan
nya pemeli-
km
dan Jembatan
haraan rutin jalan kabupaten; - Terlaksananya pemeli-
10 buah
haraan rutin jembatan kabupaten.
5).
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 71.020.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 71.020.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Inspeksi
Belanja Anggaran 71.020.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
71.020.000
Kondisi Jalan
0
Terlaksananya inspeksi
1 tahun
kondisi jalan kabupaten
6).
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.001.980.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.984.516.000,- sisa Rp. 17.464.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: IV - 35
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Belanja
Kegiatan
1
Pembangunan
Anggaran
Realisasi
936.200.000
921.940.000
Keluaran
Sisa 14.260.000
Gedung Workshop
Terlaksananya
3
pembangunan
paket
gedung arsip 2
Pengadaan Alat-
2.864.680.000
2.864.680.000
0
Alat Berat
Terlaksananya
5 unit
pengadaan alat berat penunjang kegiatan
3
Terlaksananya
1
Pemeliharaan
pemeliharaan
tahun
Alat-Alat Berat
alat-alat berat
100.500.000
Rehabilitasi/
4
97.613.000
2.887.000
Terlaksananya
1
Pemeliharaan
pemeliharaan
tahun
Alat-Alat Ukur dan
alat
Bahan
laboratorium
Laboratorium
kebinamargaan
100.600.000
Rehabilitasi/
100.283.000
317.000
Kebinamargaan
7).
Program
Pembangunan
Infrastruktur
Perdesaan,
dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 12.041.213.973,- dan terealisasi sebesar Rp. 11.958.294.000,- sisa Rp. 82.919.973,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pembangunan
2
Belanja Anggaran
Realisasi
4.541.066.000
4.473.027.000
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
46
Jalan dan
pembangunan
lokasi
Jembatan
jalan dan
Perdesaan
jembatan desa
Perencanaan
134.305.000
134.305.000
68.039.000
0
Terlaksananya
Pembangunan
perencanaan
Infrastruktur
teknis
Perdesaan
pembangunan jalan
46 lokasi
dan
jembatan desa 3
Pengawasan
231.220.000
229.640.000
1.580.000
Terlaksananya
Teknis
pengawasan
Pembangunan
teknis
Infrastruktur
pembangunan
Perdesaan
jalan
46 lokasi
dan
jembatan desa
IV - 36 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
4
Pembangunan
Belanja Anggaran
Realisasi
7.134.622.973
7.121.322.000
Keluaran
Sisa
Terbangunnya
20
Sarana dan
prasarana dan
desa
Prasarana Air
sarana air
Bersih
bersih
Perdesaan
pedesaan
8).
Program
Pengelolaan
13.300.973
Sistem
Informasi/Data
Base
Jalan dan Jembatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp..310.732.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 309.982.000,sisa Rp. 750.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja
No
Kegiatan
1
Penyusunan Sistem
Anggaran
Realisasi
310.732.000
309.982.000
Keluaran
Sisa 750.000
1
Terlaksananya
Informasi/Data Base
updating
Jalan dan Jembatan
jalan,
tahun
jembatan dan PJU
9).
Program Jalan
Pengelolaan Umum,
Pelengkap
dengan
Rp..27.721.196.000,-
Jalan
alokasi dan
dan
Penerangan
anggaran
terealisasi
sebesar sebesar
Rp..27.239.791.600,- sisa Rp. 481.404.400,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Perencanaan
650.892.000
Realisasi 650.119.000
Keluaran
Sisa 773.000
- Terlaksananya
Pembangunan
perencanaan
Pelengkap
teknis
Jalan dan
pembangunan
Penerangan
pelengkap
Jalan Umum
jalan;
135 lokasi
- Terlaksananya
567
perencanaan
titik
teknis pemasangan PJU
IV - 37 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
3
Belanja
Kegiatan Pengadaan
Anggaran
567
dan
pengadaan
titik
Pemeliharaan
dan
Penerangan
pemeliharaan
Jalan Umum
PJU 15.904.267.000
6.513.122.000
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
Pembangunan
6.518.998.000
Realisasi
15.870.666.000
5.876.000
33.601.000
Terlaksananya
13.500
Drainase/
pembangunan
m
Trotoar
drainase/ trotoar
4
Rehabilitasi/
3.735.485.000
3.299.774.350
435.710.650
Terlaksananya
Pemeliharaan
rehabilitasi/
Drainase/
pemeliharaan
Trotoar
drainase/
8.000 m
trotoar 5
6
Pengelolaan
386.270.000
Tertanamnya
2.000
Pohon Tepi
pohon tepi
batang
Jalan
jalan 524.624.000
4.783.750
- Terlaksananya
13.500
Teknis
pengawasan
m
Pembangunan
pembangunan
Pelengkap
drainase/
Jalan dan
trotoar;
Pengawasan
525.284.000
381.486.250
660.000
Penerangan
- Terlaksananya
567
Jalan Umum
pengawasan
titik
teknis kegiatan pemasangan PJU.
10). Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.
20.033.293.470,-
dan
terealisasi
sebesar Rp. 19.427.054.000,- sisa Rp. 606.239.470,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 38 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
1
Perencanaan
Belanja Anggaran 459.725.000
Keluaran
Realisasi
Sisa
449.978.500
9.746.500
Tersedianya
284
Pembangunan
buku dokumen
doku-
Jaringan
perencanaan
men
Irigasi
dan pengawasan rehabilitasi / pemeliharaan jaringan irigasi
2
- Terlaksananya
84
Pemeliharaan
perbaikan
lokasi
Jaringan
sarana
Irigasi
prasarana
Rehabilitasi/
16.204.810.570
15.644.598.000
560.212.570
pengairan - Terlaksananya
32
rehabilitasi
lokasi
jaringan irigasi 3
Terlaksananya
29
Fungsi
fisik perbaikan
lokasi
Jaringan
sarana
Irigasi yang
prassarana
Telah
pengairan
Optimalisasi
2.900.636.900
2.873.968.900
26.668.000
Dibangun 4
Pemberdayaan
96.050.000
91.972.000
4.078.000
Tersusunnya
Petani
buku dokumen
Pemakai Air
hasil
1 kali
pemberdayaan /sosialisasi HIPPA 5
Monitoring,
5.000.000
5.000.000
0
Terlaksananya
1
Evaluasi dan
dokumen hasil
doku-
Pelaporan
monitoring dan
men
evaluasi kegiatan lapangan
IV - 39 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 6
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pendataan
134.800.000
Keluaran
Realisasi
Sisa
133.391.100
1.408.900
33
Terlaksananya
dan
dokumentasi
Identifikasi
hasil
Jaringan
identifikasi
Irigasi dan
jaringan irigasi
kec.
Bangunan Pengairan Lainnya 7
Verifikasi
51.726.000
51.725.500
500
12
Terlaksananya
Teknis dan
dokumentasi
Pengendalian
hasil
Mutu Bidang
pengendalian
Pengairan
pelaksanaan
bulan
pekerjaan fisik 8
Perencanaan
51.595.000
49.940.000
1.655.000
1
Terlaksananya
Angka
prosentase
set
Kebutuhan
survei AKNOP
Nyata
jaringan irigasi
Operasi dan Pemeliharaan 9
Pengendalian
128.950.000
126.480.000
2.470.000
2
Terlaksananya
Asset Tanah
dokumentasi
Negara yang
pengendalian
Dikelola
asset pada
Dinas
dua wilayah
set
Pengairan
11). Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku, dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp..17.788.283.100,-
dan
terealisasi
sebesar Rp. 17.669.401.100,- sisa Rp. 118.882.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan Pembangunan
Anggaran
Realisasi
301.000.000
294.736.000
Sisa
Keluaran Terlaksananya
3
Prasarana
pembangunan
lokasi
Pengambilan
jaringan irigasi
6.264.000
dan Saluran Pembawa 2
Pemeliharaan
Terlaksananya
192
Prasarana
17.240.483.100
17.132.047.100
108.436.000
pemeliharaan
lokasi
Pengambilan
jaringan irigasi
dan Saluran Pembawa
IV - 40 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Kegiatan Peningkatan
Belanja Anggaran
Realisasi
190.000.000
186.698.000
Keluaran
Sisa 3.302.000
Terlaksananya
2 lokasi
Partisipasi
kegiatan
Masyarakat
partisipatif
dalam
masyarakat
Pengelolaan Air
dalam pengelolaan air
4
Monitoring,
15.000.000
Terlaksananya
1
Evaluasi dan
15.000.000
0
dokumen hasil
doku-
Pelaporan
monitoring
men
dan evaluasi kegiatan lapangan 5
Terwujudnya
1
Bidang Air
pemahaman
kec.
Tanah bagi
pengguna air
Masyarakat dan
tanah
Pembinaan di
21.800.000
21.800.000
0
Pengusaha 6
Monitoring,
20.000.000
19.120.000
880.000
1
Tersedianya
keg.
Evaluasi dan
hasil hasil
Pelaporan
monitoring evaluasi dan pelaporan
12). Program Pengembangan Pengelolaan dan Konversi Sungai Danau dan Sumber Air Lainnya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.
371.700.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 366.829.500,- sisa Rp. 4.870.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
2
Partisipasi
kegiatan fisik
lokasi
Masyarakat
pengembangan
dalam Pengelola
dan
Sungai, Danau
pengelolaan
dan Pengelolaan
bidang sumber
Sungai, Danau
daya air
dan Sumber
partisipasi
Daya Air Lainnya
masyarakat
Peningkatan
236.000.000
232.107.500
3.892.500
IV - 41 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
1
Evaluasi dan
dokumen hasil
doku-
Pelaporan
monitoring dan
men
Monitoring,
25.000.000
25.000.000
0
evaluasi kegiatan lapangan 3
Pengawasan Ijin
Diperoleh
75
Pemanfaatan Air
informasi
orang
Tanah
tentang
15.000.000
15.000.000
0
penggunaan air tanah 4
Pendataan dan
95.700.000
94.722.000
Buku Data
978.000
5
Penertiban
debit sumber
Pemanfaatan Air
air dan
Tanah
pemanfaatannya
13). Program sebesar
Pengendalian Banjir, dengan Rp..620.845.000,-
dan
kec.
alokasi anggaran
terealisasi
sebesar
Rp..602.347.000,- sisa Rp. 18.498.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
2
Kegiatan Rehabilitasi/
Belanja Anggaran 202.000.000
Realisasi 198.442.000
Sisa 3.558.000
Keluaran Terlaksananya
Pemeliharaan Bantaran Dam
infrastruktur
Tanggul Sungai
pengairan
Mengendalikan
400.000.000
385.110.000
14.890.000
2 lokasi
perbaikan
Terlaksananya
Banjir Pada
perbaikan
Daerah
infrastruktur
Tangkapan Air
pengairan
1 set
dan Badan Badan Sungai 3
Monitoring,
Terlaksananya
1
Evaluasi dan
dokumen hasil
doku-
Pelaporan
monitoring dan
men
18.845.000
18.795.000
50.000
evaluasi kegiatan lapangan
IV - 42 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
14). Program
Pengembangan
Wilayah
Strategis
dan
Cepat
Tumbuh, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 122.495.000,dan terealisasi sebesar Rp. 121.170.000,- sisa Rp. 1.325.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Perencanaan
Realisasi 110.350.000
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
2
Pengembangan
dokumen hasil
set
Infrastruktur
perencanaan
111.500.000
1.150.000
pengembangan infrastruktur 2
Monitoring,
10.995.000
10.820.000
175.000
Terlaksananya
1
Evaluasi dan
dokumen hasil
doku-
Pelaporan
monitoring dan
men
evaluasi kegiatan lapangan
15). Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan dan
Air
Limbah,
dengan
Rp..2.183.705.000,-
dan
alokasi
Air Minum
anggaran
terealisasi
sebesar sebesar
Rp..2.169.423.800,- sisa Rp. 14.281.200,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Meningkatnya
18
Prasarana dan
jumlah sarana
lokasi
Sarana Air
sanitasi (air
Limbah
limbah)
Penyediaan
963.740.000
956.771.600
6.968.400
permukiman yang terbangun 2
Fasilitas
68.000.000
62.210.000
5.790.000
Terealisasinya
Pembinaan
fasilitasi air
Teknik
bersih
Pengolahan
pedesaan
75 HIPPAM
Air Minum
IV - 43 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Perencanaan
1.151.965.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
1.150.442.200
1.522.800
Tersedianya
dan
karya
Pengawasan
perencanaan
Teknis
dan
Penyediaan
pengawasan
Prasarana dan
teknis yang
Sarana Air
mendukung
Bersih dan
pembangunan
PLP
AM dan PLP
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
6 dokumen
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan pekerjaan umum sebagai berikut: 1).
Meningkatnya kondisi baik jalan kabupaten dari sepanjang 1324,69 km/ 79,382% pada tahun 2011, menjadi sepanjang 1385,70 km/ 83,04% di tahun 2012 dari panjang total jalan kabupaten sepanjang 1.668,76 km;
2).
Meningkatnya
jumlah jembatan
kabupaten yang sesuai
standar dengan lebar 6 m dari 97 buah atau 24,56% menjadi 118 buah atau 29,87% terjadi peningkatan sebesar 5,31% atau 21 buah dari jumlah total jembatan kabupaten yang ada sebanyak 395 buah; 3).
Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur penerangan jalan umum dari sebanyak 11.991 titik lampu di tahun 2011, menjadi sebanyak 12.558 titik lampu di tahun 2012;
4).
Secara bertahap telah dilakukan penataan dan peningkatan infrastruktur kota Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang dimana, Rencana Tata Ruang yang menjadi dasar penataan ruang kota Kepanjen yaitu RDTR Kawasan Perkotaan Kepanjen
dalam
proses
legalisasi
dengan
status
perkembangan sampai akhir tahun 2012 adalah: (i) telah dilakukan pembahasan awal materi teknis dan Raperda bersama DPRD Kabupaten Malang; serta (ii) “Persetujuan Substansi” sedang diajukan ke Gubernur Jawa Timur; IV - 44 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Terbangun dan meningkatnya kapasitas jalan serta kondisi jalan yang baik di kabupaten;
6).
Meningkatnya kapasitas dinding penahan jalan, dengan terbangunnya dinding penahan sepanjang 700 m yang berada di 20 lokasi;
7).
Terupdate data base jalan dan jembatan kabupaten sebagai bahan dasar untuk melakukan perencanaan dan pembangunan;
8).
Tersedianya
dan
meningkatnya
sarana
dan
prasarana
pendukung kebinamargaan berupa tempat arsip, pengadaan alat berat penunjang kegiatan, serta terpeliharanya alat berat dan alat laboratorium kebinamargaan; 9).
Bertambahnya kapasitas jalan dan jembatan desa di wilayah Kabupaten Malang;
10). Terkelolanya data base jalan, jembatan dan penerangan jalan umum; 11). Meningkatnya kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki dengan terbangunnya dan meningkatnya kapasitas trotoar; 12). Meningkatnya
derajad
kesehatan
masyarakat
melalui
perbaikan kualitas lingkungan; 13). Meningkatnya masyarakat perkotaan yang mendapatkan sarana air bersih dengan sistem perpipaan sejumlah 380.484 jiwa di tahun 2011 meningkat sejumlah 396.635 jiwa di tahun 2012, sedang untuk masyarakat perdesaan sejumlah 619.442 jiwa di tahun 2011 meningkat menjadi 633.642 jiwa di tahun 2012; 14). Meningkatnya fungsi jaringan irigasi, sehingga semakin luas lahan yang terairi dimana pada tahun 2011 seluas 43.640 ha meningkat menjadi 45.885,50 ha di tahun 2012; 15). Meningkatnya kondisi baik saluran irigasi, dimana di tahun 2011 kondisi baik sepanjang 499.590 m atau 44,87%, meningkat menjadi 559.385,30 m atau 50,24% di tahun 2012, dimana total panjang saluran irigasi sepanjang 1.113.505 m;
IV - 45 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
16). Meningkatnya kondisi baik dam, dimana di tahun 2011 kondisi baik sebanyak 181 buah atau 41,04%, meningkat menjadi 199 buah atau 45,12% di tahun 2012, dimana total dam sebanyak 441 buah; 17). Meningkatnya kondisi baik bangunan air, dimana di tahun 2011 kondisi baik sebanyak 1.624 buah atau 69,58%, meningkat menjadi 1.672 buah atau 71,64% di tahun 2012, dimana total bangunan air sebanyak 2.334 buah; 18). Meningkatnya kondisi baik pintu air, dimana di tahun 2011 kondisi baik sebanyak 618 buah atau 69,13% meningkat menjadi 714 buah atau 79,87% di tahun 2012, dimana total pintu air sebanyak 894 buah; 19). Meningkatnya kondisi baik bangunan pengairan, dimana di tahun 2011 kondisi baik sebanyak 2.434 buah atau 66,34% dari total
keseluruhan
jumlah
bangunan
pengairan
sebanyak
3.669 buah, dan di tahun 2012 menjadi 2.578 buah atau 70,26%; 20). Semakin meningkatnya partisipatif masyarakat petani untuk melakukan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana irigasi yang ditunjang dengan telah diberikannya pelatihan dan pembinaan kepada Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA); 21). Terwujudnya perencanaan dan pengawasan yang optimal dengan tersusunnya dokumen perencanaan dan pengawasan rehabilitasi jaringan irigasi; 22). Meningkatnya
pemahaman
pengguna
air
tanah
bagi
masyarakat dan pengusaha pengeboran; 23). Terwujudnya optimalisasi pengawasan dan pengendalian penggunaan air tanah; 24). Prestasi yang diraih antara lain : a). Peringkat II tingkat Nasional dalam Indonsia Green Region
Award (IGRA), an. Pemerintah Kabupaten Malang (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang);
IV - 46 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b). Juara
III
tingkat
Nasional
dalam
Penilaian
Kinerja
Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU), an. Dinas Pengairan Kabupaten Malang; c). Pengembang Inovasi Teknologi "Bidang Energi"
tingkat
Jawa Timur Tahun 2012, an. Pemerintah Kabupaten Malang (Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang); d). Juara I tingkat Provinsi dalam Lomba SANIMAS se Provinsi Jawa Timur dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 67, an.
KSM
Tirto
Molek
Kelurahan
Cempokomulyo
Kecamatan Kepanjen; e). Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba HIPPAM se Provinsi Jawa Timur dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 67, an. HIPPAM Tirto Langgeng Desa Ketindan Kecamatan Lawang. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan pekerjaan umum sebagai berikut: 1).
Tingginya laju tingkat kerusakan jalan per tahun di Kabupaten Malang menjadi kendala yang cukup besar dalam pencapaian target kinerja hal tersebut disebabkan karena pembebanan lalu
lintas
yang
rencana/excessive
melebihi
overloading;
kapasitas kondisi
pembebanan
geografis
pada
beberapa wilayah memiliki stabilitas dan daya dukung tanah yang rendah; kondisi topografi yang bergunung-gunung memiliki potensi rawan bencana, erosi, dan longsor; kapasitas sistem drainase jalan yang belum memadai; serta umur teknis jalan yang sebagian besar memang telah melampaui batas optimalnya. Solusi yang dilakukan dengan tingginya laju kerusakan
jalan
sebagai
penyebab
penurunan
kondisi/deterioration dan penurunan kualitas jaringan jalan, adalah dengan upaya penanganan kerusakan jalan melalui program pemeliharaan berkala/overlay dan pemeliharan rutin yang
ditunjang
dengan
dioperasikan
kendaraan
multi
IV - 47 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
fungsi/multi purpose vehicle untuk penutupan lubang/patching dan pelapisan ulang permukaan/surface dressing; 2).
Menurunnya
fungsi
jaringan
irigasi
dan
bangunan
pelengkapnya, sehingga diperlukan perencanaan SDA secara terpadu dan berkelanjutan yang sesuai dengan tingkat kerusakan serta melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya; 3).
Kurangnya informasi dalam data base irigasi, maka perlu diadakan pembuatan data base secara menyeluruh dan update data base secara kontinyu;
4).
Meningkatnya ancaman terhadap keberlanjutan daya dukung sumber daya air, baik air permukaan maupun air tanah, sehingga diperlukan upaya konservasi SDA dengan mengadakan penanaman pohon disekitar wilayah aliran sungai;
5).
Kurangnya pemahaman SDM dalam penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasional dan Pemeliharaan (AKNOP), sehingga perlu dilakukan pendidikan dan bimbingan teknis terhadap juru dan petugas pintu air;
6).
Meningkatnya daya rusak air, maka perlu dilakukan upaya preventif/ pencegahan dengan mengadakan konservasi SDA; mengadakan pembangunan cekdam dan bendung yang dapat mengendalikan
serta
mengatur
aliran
sungai
untuk
kepentingan irigasi; dan mewujudkan pengadaan bahan banjiran seperti sand bag dan kawat bronjong untuk antisipasi penanganan darurat pada daerah irigasi yang terkena banjir serta
upaya
represive/penanganan
dengan
mengadakan
pembangunan tebing saluran dan sarana dan prasarana pada saluran yang longsor akibat bencana maupun pembangunan saluran pembuang guna mengatasi genangan banjir; 7).
Masih rendahnya partisipasi Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) terhadap pemeliharaan jaringan irigasi dan bangunan
IV - 48 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
pelengkapnya, maka perlu dilakukan pembinaan kelembagaan HIPPA agar memiliki kepedulian untuk memelihara jaringan irigasi serta kemampuan teknis untuk melakukan perbaikan jaringan irigasi dan bangunan pelengkapnya; 8).
Dengan terjadinya anomali cuaca, maka perlu dilakukan review Rencana Tata Tanam Global (RTTG) serta optimalisasi pemanfaatan embung yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
4.
Perumahan Perumahan/ rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembina keluarga yang mendukung perikehidupan dan penghidupan mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya dan penyiapan generasi muda, merupakan salah satu hak dasar manusia. Namun demikian hak dasar tersebut masih belum
sepenuhnya
terpenuhi.
Salah
satu
penyebabnya
adalah
kesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan yang relatif masih besar. Hal tersebut terjadi antara lain karena masih kurangnya kemampuan daya beli masyarakat khususnya kelompok Masyarakat Berpenghasilan
Rendah
(MBR)
dalam
memenuhi
kebutuhan
perumahannya. Dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya rumah sehat dilakukan melalui sosialisasi rumah sehat bagi keluarga dan klinik rumah sehat yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya
pemerintah
untuk
merubah
lingkungan
kumuh
melalui
perubahan fisik bangunan kumuh menjadi tidak kumuh dilakukan melalui Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K – BK) yang pada tahun 2012 dilaksanakan pada area seluas 6 hektar. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Perumahan;
IV - 49 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program Lingkungan Sehat Perumahan;
3).
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan;
4).
Program Pengelolaan Areal Pemakaman;
5).
Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan perumahan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar
Rp..9.166.401.699,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp..8.951.665.375,- sisa sebesar Rp. 214.736.324,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan perumahan sebagai berikut : 1).
Program Pengembangan Perumahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.386.916.499,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.205.092.400,- sisa Rp. 181.824.099,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Koordinasi
Belanja Anggaran
Realisasi
87.000.000
86.070.000
Keluaran
Sisa 930.000
Terealisasinya
1
Penyelenggaraan
penyelenggaraan
Pengembangan
koordinasi
Perumahan
perumahan di
laporan
Kabupaten Malang 2
3
Pembangunan
7.174.916.499
6.995.022.400
179.894.099
Terbangunnya
32
Sarana dan
sarana dan
Prasarana Rumah
prasarana rumah
Sederhana Sehat
sederhana sehat
Peningkatan
125.000.000
124.000.000
1.000.000
paket
Terbangunnya
2
Penyediaan PSU
prasarana,
Kawasan
sarana dan
Perumahan dan
utilitas kawasan
Permukiman
perumahan dan
paket
permukiman
IV - 50 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program
Lingkungan Sehat Perumahan, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 87.110.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 87.109.575,- sisa Rp. 425,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Koordinasi
12.110.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
12.110.000
0
Terlaksananya
12
Pengawasan dan
koordinasi
Pengendalian
pengawasan dan
Pelaksanaan
pengendalian
Kebijakan tentang
pelaksanaan
Pembangunan
kebijakan
Perumahan
tentang
bulan
pembangunan perumahan 2
Penyuluhan dan
75.000.000
74.999.575
425
Terlaksananya
1
Pengawasan Kualitas
pemahaman
Lingkungan Sehat
lingkungan sehat
Perumahan
perumahan
3).
Program
Pemberdayaan
Komunitas
Perumahan,
paket
dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 13.810.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 13.559.000,- sisa Rp. 251.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Fasilitasi
13.810.000
Realisasi 13.559.000
Keluaran
Sisa 251.000
Terlaksananya
Pembangunan
fasilitasi
Prasarana dan
pembangunan
Sarana Dasar
prasarana dan
Pemukiman
sarana dasar
Berbasis
pemukiman
Masyarakat
berbasis
1 paket
masyarakat
4).
Program Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 224.925.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 221.625.000,- sisa Rp. 3.300.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: IV - 51
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pemberian
56.000.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
55.200.000
800.000
Perizinan
Terlayaninya izin pemakaman
ahli
Pemakaman 2
2.333 waris
Pemeliharaan
168.925.000
166.425.000
2.500.000
Terlaksananya
11
Sarana dan
kegiatan
TMP/
Prasarana
pemeliharaan
TMB
Pemakaman
sarana dan prasarana pemakaman
5).
Program
Peningkatan
Kesiagaan
Bahaya
Kebakaran,
dengan
sebesar
Rp..1.453.640.200,-
dan
Pencegahan
alokasi
dan
anggaran
terealisasi
sebesar
Rp..1.424.279.400,- sisa Rp. 29.360.800,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja Kegiatan No 1
Pemeliharaan
Anggaran 1.453.640.200
Realisasi 1.424.279.400
Keluaran
Sisa 29.360.800
Terealisasinya
12
Sarana dan
pemeliharaan
bulan
Prasarana
sarana dan
Pencegahan
prasarana
Bahaya
pencegahan
Kebakaran
bahaya kebakaran
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan perumahan sebagai berikut: 1).
Meningkatnya ketersediaan rumah layak
huni sebanyak
700 unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Program Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di tahun 2011 dari yang ditargetkan sebanyak 1.000 unit dan sebanyak 719 unit di tahun 2012 dari yang ditargetkan sebanyak 1.035 unit;
IV - 52 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Terciptanya
sarana
dan
prasarana
penyelenggaraan
pengembangan perumahan; 3).
Tertatanya prasarana dan sarana dasar pemukiman berbasis masyarakat;
4).
Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni untuk keluarga miskin dan MBR sebanyak 33.044 unit di tahun 2011 dan sebanyak 33.763 unit di tahun 2012;
5).
Meningkatnya kualitas lingkungan di kawasan perumahan yang ditandai dengan perubahan fisik bangunan kumuh menjadi
tidak
Perumahan
kumuh
dan
melalui
Permukiman
Penanganan Kumuh
Lingkungan
Berbasis
Kawasan
(PLP2K-BK) seluas 6 ha di tahun 2012; 6).
Meningkatnya
pemahaman
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya rumah sehat yang dilakukan dengan sosialisasi rumah sehat bagi keluarga dan klinik rumah sehat, telah dilakukan di 89 desa pada tahun 2011 dan sebanyak 100 desa di tahun 2012; 7).
Berkurangnya
kawasan
kumuh
melalui
pemberdayaan
komunitas perumahan; 8).
Dapat berfungsinya sarana dan prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran secara optimal dimana: a). Unit
pemadam
Kabupaten
kebakaran
Malang
yang
sebanyak
4
dimiliki
Pemerintah
unit dengan
tahun
pembuatan/perakitan 1997, 2003, 2007, dan 2012 namun semuanya berfungsi dengan baik, karena selalu dilakukan perawatan secara kontinyu; b). Dengan jumlah armada pemadam kebakaran yang dimiliki semuanya dapat dioptimalkan dalam melakukan tindakan penanggulangan kebakaran di wilayah Kabupaten Malang, serta didukung oleh petugas pemadam kebakaran yang sudah cukup terlatih.
IV - 53 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9).
Menurunnya dampak bahaya kebakaran melalui: a). Sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada
terhadap
ancaman
kebakaran
baik
secara
langsung ataupun melalui media; b). Sosialisasi
keberadaan
posko
dan
nomor
telepon
pemadam kebakaran Kabupaten Malang melalui media cetak, media elektronik, dan bagian informasi pada Telkom dengan tujuan agar masyarakat dengan mudah menghubungi posko pemadam kebakaran
bilamana
terjadi kebakaran; c). Memberikan pelatihan kepada perusahaan swasta ataupun pada aparat pemerintahan; d). Melakukan
koordinasi
dengan
instansi
lain,
baik
pemerintah ataupun swasta yang memiliki Unit Pemadam Kebakaran; e). Dilakukan tindakan cepat dengan mengirim Unit Pemadam Kebakaran dan pasukannya kelokasi terjadinya kebakaran. 10). Tertatanya sarana dan prasarana pemakaman sampai dengan tahun 2012 sebanyak 17 tempat pemakaman bukan umum; 11). Untuk
mencapai
hasil
pelayanan
yang
maksimal
serta
terciptanya administrasi pemakaman yang baik dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut: a). Administrasi pelayanan pemakaman didukung dengan database pemakaman untuk setiap izin pemakaman baru, izin pemakaman perpanjangan, dan izin pemakaman cadangan; b). Pemrosesan izin yang tepat waktu sesuai dengan standar ISO yang telah ditetapkan; c). Pelaksanaan sosialisasi masalah perizinan makam guna pemenuhan target retribusi izin pemakaman;
IV - 54 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
d). Pemberitahuan masa jatuh tempo izin pemakaman kepada ahli waris melalui surat teguran; e). Pendataan ahli waris pada masa chimbing yang biasa dilakukan oleh yayasan yang bersangkutan. 12). Terpeliharanya Taman Makam Pahlawan sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai kepahlawanan; 13). Prestasi
yang
diraih
antara
lain:
Mendapatkan
Trophy
Adhiupaya Puritama Penyelenggara Perumahan dan Kawasan Permukiman tingkat Nasional. c.
Adapun
beberapa
permasalahan
dan
solusi
dalam
Urusan
Perumahan sebagai berikut: 1).
Adanya
kesenjangan
pemenuhan
kebutuhan
perumahan
(Backlog) yang relatif masih besar, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya pemerintah bantuan
stimulan
antara lain
perumahan
melalui
swadaya
dan
pemberian pemberian
bantuan fasilitas umum dan fasilitas sosial, guna menekan harga jual rumah sederhana; 2).
Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya rumah dan lingkungan sehat, sehingga perlu dilakukan sosialisasi
secara
berkelanjutan
untuk
memberikan
pemahaman tentang pentingnya rumah dan lingkungan sehat bagi keluarga. 5.
Penataan Ruang Meningkatnya kualitas dan kuantitas pemanfaatan tata ruang yang berhasilguna dan berdayaguna secara optimal dan seimbang menjadi salah satu tujuan khusus pembangunan, dimana sasaran yang ingin dicapai
adalah:
terlaksananya
perencanaan,
pemanfaatan
dan
pengendalian penggunaan seluruh ruang yang berada di wilayah Kabupaten Malang.
IV - 55 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Perencanaan Tata Ruang;
2).
Program Pemanfaatan Ruang;
3).
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan penataan ruang pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 2.641.207.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.633.083.500,- sisa sebesar Rp. 8.123.500,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan penataan ruang sebagai berikut: 1).
Program Perencanaan Tata Ruang, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp..1.949.835.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp..1.948.835.000,- sisa Rp. 1.000.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Penyusunan
Belanja
Keluaran
Anggaran
Realisasi
Sisa
1.949.835.000
1.948.835.000
1.000.000
- Tersusunnya
7 dok.
Rencana Tata
RDTR
Ruang Wilayah
(baru/revisi) - Angka
8
partisipasi
kec.
masyarakat dalam perencanaan tata ruang - Jumlah RDTR yang
1 RDTR
diproses dasar hukumnya
2).
Program Pemanfaatan Ruang, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp..296.964.000,-
Rp..294.964.000,-
sisa
Rp.
dan
terealisasi
2.000.000,-
dengan
sebesar rincian
kegiatan sebagai berikut:
IV - 56 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Fasilitas
Belanja Anggaran
Realisasi
103.964.000
103.964.000
Keluaran
Sisa 0
Angka
533
Peningkatan
perijinan
Peran Serta
pemanfaatan
Masyarakat
ruang yang
Dalam
diterbitkan
Pemanfaatan
(rekom IPPT,
Ruang
Ijin Lokasi,
pemohon
Penetapan Lokasi, Pengesahan Site Plan dan Informasi TR) 2
Penyusunan
193.000.000
191.000.000
2.000.000
Terlaksananya
1
Kebijakan
penyusunan
doku-
Pengendalian
kebijakan
men
Pemanfaatan
pengendalian
Ruang
pemanfaatan ruang lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kab. Malang
3).
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 394.408.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 389.284.500,- sisa Rp. 5.123.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Fasilitas
Belanja Anggaran 15.000.000
Realisasi 10.200.000
Keluaran
Sisa
Terlayaninya
519
Peningkatan
4.800.000
dan
unit
Peran Serta
terkendalinya
Masyarakat Dalam
proses verifikasi
Pengendalian
Ijin Mendirikan
Pemanfaatan
Bangunan (IMB)
bangunan
Ruang 2
Pengawasan
379.408.000
379.084.500
323.500
Angka
Pemanfaatan
pemanfaatan
Ruang
ruang yang
100 %
sesuai dengan ketentuan atau perijinan pemanfaatan ruang
IV - 57 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan penataan ruang sebagai berikut : 1).
Terwujudnya pelayanan publik yang efektif dan efisien, dimana
Angka
(Rekomendasi
pelayanan IPPT,
perizinan
Izin
Lokasi,
pemanfaatan
ruang
Penetapan
Lokasi,
Pengesahan Site Plan dan Informasi Tata Ruang) yang diterbitkan
oleh
Dinas
Cipta
Karya
dan
Tata
Ruang
Kabupaten Malang pada tahun 2012 adalah sebesar 87,23% dari sejumlah 424 pemohon Rekomendasi IPPT, 15 pemohon Izin Lokasi, 13 pemohon Penetapan Lokasi, 58 pemohon Pengesahan Site Plan serta 46 pemohon Informasi Tata Ruang. Sedang sisanya sebesar 12,77%, pada akhir tahun 2012 masih dalam pemrosesan atau menunggu untuk diproses lebih lanjut apabila kekurangan kelengkapan admininstrasi yang diperlukan telah dilengkapi; 2).
Termanfaatkannya
ruang-ruang
sesuai
dengan
peruntukannya, dari 401 Rekomendasi IPPT yang diterbitkan pada tahun 2012 (dengan pemohon sebanyak 424 buah); kesesuaian pemanfaatan ruangnya adalah sebagai berikut: a). Sesuai dan Izin Tanpa Syarat sebanyak 112 Rekomendasi (27,93%); b). Bersyarat dan Terbatas sebanyak 278 Rekomnedasi (69,33%); c). Wajib Menyesuaikan sebanyak 11 Rekomendasi (2,74%).; 3).
Meningkatnya
kepatuhan
pemohon
terhadap
peraturan-
peraturan dalam pemanfaatan ruang; 4).
Meningkatkan
penegakan
ruang
sehingga
dapat
dilaksanakan,
terhadap
11
hukum
pengendalian dimana
permohonan
IPPT
terhadap
pemanfaatan
pemanfaatan
ruang
penegakan
hukum
yang
direkomendasikan
IV - 58 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
“Wajib Menyesuaikan” (Ditolak) dapat dikoordinasikan lebih lanjut dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Malang serta Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Malang. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan penataan ruang sebagai berikut: 1).
Pelaksanaan proses legalisasi RDTR sangat tergantung pada kesiapan dan jadwal kerja instansi lain yaitu DPRD serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat (terkait persetujuan substansi), sehingga perlunya komunikasi dan koordinasi secara kontinu dengan DPRD serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Pusat
(terkait
persetujuan
substansi)
guna
mempercepat proses legalisasi RDTR yang diajukan; 2).
Pada tahun 2012 masih terdapat 2,74 % dari permohonan rencana pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan ruang yang ditetapkan, maka diperlukan sosialisasi mengenai ketentuan RTR melalui berbagai media sosialisasi serta
mendorong
dan
mempermudah
masyarakat
mendapatkan informasi peruntukan ruang dari lahan yang akan dikembangkannya; 3).
Umumnya bangunan yang telah dibangun atau dalam proses pembangunan baru diajukan rekom IPPT-nya, sehingga tidak dapat memenuhi ketentuan GSP dan GSB yang ditetapkan, upaya yang dilakukan dengan sosialisasi ketentuan dan manfaat GSP dan GSB bagi perkembangan kawasan perkotaan ke depan serta melakukan pemantauan kegiatan pemanfaatan lahan dan pendirian bangunan yang dilakukan masyarakat;
4).
Masih belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang lahan pertanian pangan berkelanjutan, sehingga diperlukan penyusunan dokumen sebagai pedoman dalam pemanfaatan ruang.
IV - 59 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6.
Perencanaan Pembangunan Sejalan dengan diterapkannya otonomi daerah, maka perencanaan pembangunan daerah memegang peran yang penting dan sangat strategis dalam menentukan kebijakan dan keberhasilan pembangunan menuju masyarakat daerah yang lebih sejahtera. Pembangunan daerah, merupakan proses yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama masyarakatnya dalam mengelola sumber daya yang ada untuk menuju pada suatu kondisi yang lebih baik. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Data/Informasi;
2).
Program Kerjasama Pembangunan;
3).
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh;
4).
Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar;
5).
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah;
6).
Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
7).
Program Perencanaan Sosial Budaya;
8).
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;
9).
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam;
10). Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
perencanaan
pembangunan
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan anggaran sebesar Rp..3.758.178.600,- dan terealisasi sebesar Rp..3.707.967.800,- sisa sebesar Rp. 50.210.800,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan perencanaan pembangunan sebagai berikut:
IV - 60 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Program Pengembangan Data/Informasi, dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.
557.733.900,-
dan
terealisasi
sebesar Rp. 555.943.100,- sisa Rp. 1.790.800,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja Kegiatan No 1
Penyusunan dan
Anggaran
Realisasi
524.540.500
522.749.700
Keluaran
Sisa 1.790.800
- Tersusunnya
50
Pengumpulan
jurnal hasil
buku
Data Informasi
penelitian;
Kebutuhan
- Tersusunnya
Penyusunan
buku
Dokumen
perencanaan
Perencanaan
3 buku
penelitian; - Terkumpulnya
33 kec.
data proyek
dan 51
tahun 2011;
SKPD
- Tersusunnya
6
data
doku-
kebutuhan
men
dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan; - Tersedianya bahan penyu-
1 dokumen
sunan Kebijakan Umum APBD dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan TA. 2012. 2
Penyusunan dan
33.193.400
33.193.400
0
Terlaksananya
Analisis Data
kegiatan
Informasi
penyusunan dan
Perencanaan
Analisis Data/
Pembangunan
Informasi
Ekonomi
Perencanaan
1 dokumen
Pembangunan Ekonomi Daerah
IV - 61 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program
Kerjasama
Pembangunan,
dengan
alokasi
anggaran sebesar Rp..434.433.200,- dan terealisasi sebesar Rp..429.108.200,-
sisa
Rp..5.325.000,-
dengan
rincian
kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Koordinasi
78.936.200
Realisasi 75.161.200
Sisa 3.775.000
Keluaran Terlaksananya
15
Kerjasama
fasilitasi kerjasama
Wilayah
dengan daerah
Perbatasan
yang berbatasan
MoU
dengan wilayah Kab. Malang 2
Koordinasi
121.230.000
119.880.000
1.350.000
Terlaksananya
9
Kerjasama
fasilitasi kerjasama
Pembangunan
antar daerah
Antar Daerah
sebagai upaya
MoU
peningkatan pembangunan di segala bidang 3
Fasilitas
173.932.500
173.757.500
175.000
- Terlaksananya
Kerjasama
fasilitasi
dengan Dunia
kerjasama
Usaha/ Lembaga
dengan dunia
14 MoU
usaha/lembaga; - Terlaksananya
10
pertemuan
buku
fasilitasi kerjasama pembangunan daerah; 4
Monitoring,
60.334.500
60.309.500
25.000
Evaluasi dan
- Terlaksananya
1 tahun
kegiatan monev;
Pelaporan
- Tersedianya buku himpunan
80 buku
kerjasama.
3).
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..179.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 178.713.000,sisa Rp. 287.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: IV - 62 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Monitoring,
Belanja Anggaran
Realisasi
Sisa
179.000.000
178.713.000
287.000
Keluaran Terlaksananya rapat
Evaluasi dan
koordinasi lintas
Pelaporan
SKPD dalam rangka
1 dokumen
pengendalian Tata Ruang oleh BKPRD dan proses penyerahan prasarana sarana dan utilitas dan monev program strategis Bidang Pengembangan Wilayah
4).
Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan
Besar,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..300.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 297.936.000,sisa Rp. 2.064.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Koordinasi
Belanja Anggaran
Realisasi
300.000.000
297.936.000
Sisa 2.064.000
Keluaran Terlaksananya
Perencanaan
penyusunan Buku
Air Minum,
Putih, SSK dan
Drainase dan
Memorandum
Sanitasi
Progam AMPL
Perkotaan
(Strategi Sanitasi
1 dokumen
Kota, Air Mineral dan penyehatan Lingkungan)
5).
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..218.238.200,- dan terealisasi sebesar Rp. 186.058.200,sisa Rp. 32.180.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 63 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Keluaran
Realisasi
Sisa
91.484.000
525.000
Terlaksanakannya
2
Kebijakan
sosialisasi tentang
kali
Perencanaan
manfaat dan
Pembangunan
mekanisme kerjasama
Daerah
dengan pihak luar
Sosialisasi
92.009.000
negeri 2
Peningkatan
32.000.000
31.425.000
575.000
3
Terlaksananya
kali
Kemampuan
peningkatan
Teknis Aparat
kemampuan aparatur
Perencana
perencana
(AIPD) 3
Terselenggaranya
240
Teknis tentang
Bintek Penyusunan
orang
Perencanaan
Renja
Bimbingan
94.229.200
63.149.200
31.080.000
Pembangunan Daerah
6).
Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 857.869.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 857.849.500,- sisa Rp. 20.000 ,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pengembangan
Belanja Anggaran
Realisasi
125.000.000
125.000.000
Keluaran
Sisa 0
Tersusunnya
100
Partisipasi
model
Masyarakat dalam
penguatan SIDa
Perumusan Program
Kabupaten
dan Kebijakan
Malang
%
Layanan Publik 2
Koordinasi
91.057.000
91.037.000
20.000
1
Tersedianya
kali
Penyusunan Laporan
Laporan
Kinerja Pemerintah
Penyelenggaraan
Daerah (LPPD)
Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Malang
IV - 64 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Belanja Anggaran
Realisasi
256.771.500
256.771.500
Keluaran
Sisa 0
- Terselenggaranya musrenbang
3 kegiatan
desa, kecamatan, forum SKPD dan kabupaten; - Tersusunnya
35
rekapitulasi
buku
usulan kegiatan prioritas kecamatan hasil musrenbang kecamatan per kecamatan; - Tersusunnya
35
rekapitulasi
buku
usulan kegiatan prioritas kecamatan hasil musrenbang kecamatan per SKPD; - Tersusunnya
35
rekapitulasi
buku
usulan kegiatan prioritas kecamatan hasil musrenbang kecamatan per bidang.
IV - 65 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 4
Kegiatan Penyusunan
Belanja Anggaran
Realisasi
Sisa
185.000.000
185.000.000
0
Rancangan RKPD
Keluaran - Tersusunnya
1
Dokumen
doku-
Rencana
men
Kerja Pembangunan Daerah Kab. Malang tahun 2013; - Tersosialisa-
200
sikannya/
buku
terdesiminasi RKPD tahun 2013 kepada seluruh Kepala SKPD dan Stakeholder pembangunan sebagai acuan arah kebijakan pembangunan tahun 2013 4
Kordinasi
200.041.000
200.041.000
0
Tersedianya
150
Penyusunan
dokumen
buku
Laporan
tahun 2011
LKPJ
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
7).
Program Perencanaan Sosial Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp..336.454.700,-
Rp..331.109.700,-
sisa
dan
terealisasi
Rp..5.345.000,-
dengan
sebesar rincian
kegiatan sebagai berikut:
IV - 66 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
1
Evaluasi dan
monitoring
tahun
Pelaporan
dan evaluasi
Monitoring,
336.454.700
331.109.700
5.345.000
penggunaan realisasi bantuan sosial dan dana hibah sesuai pengajuan proposal; 5
- Terlaksananya
buku
laporan koordinasi monev Kegiatan Bidang Pemsosbud; - Buku Strategi Penanggulangan
150 buku
Kemiskinan Daerah; 5
- Laporan Penanggulangan
buku
kemiskinan Daerah.
8).
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 498.324.100,- dan terealisasi sebesar Rp. 498.324.100,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Penyusunan
166.679.800
Realisasi 166.679.800
Keluaran
Sisa 0
- Terlaksananya
Perencanaan
koordinasi dan
Pengembangan
sinkronisasi
Ekonomi
program SKPD
Masyarakat
Bidang
3 kegiatan
Perekonomian; - Buku Produk Unggulan dan
55 buku
Buku Laporan Agropolitan dan Minapolitan.
IV - 67 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan
Belanja Anggaran 200.000.000
Koordinasi
Realisasi
Keluaran
Sisa
200.000.000
0
Terlaksananya
Perencanaan
penyusunan
Pembangunan
Masterplan
Bidang
Percepatan dan
Ekonomi
Perluasan
3 kegiatan
Pembangunan Ekonomi Indonesia di Kab. Malang 3
Monitoring,
131.644.300
131.644.300
0
- Terlaksananya
3 kegiatan
Evaluasi dan
kegiatan
Pelaporan
monev Bidang Perekonomian dan Kesra serta APP; - Tersusunnya
10
buku laporan
buku
hasil evaluasi Bidang Perekonomian, Ev. Bid. Kesra dan Ev. Keg. APP
9).
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 234.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 232.500.000,- sisa Rp..1.500.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Monitoring,
234.000.000
Realisasi 232.500.000
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
6
Evaluasi dan
1.500.000
kegiatan Monev
kegiatan
Pelaporan
Subid Sarana dan Prasarana (JLS, DAK, Bantuan Keuangan Prov, Pokja AMPL, Tugas Pembantuan dan Pembangunan Tol MalangPandaan)
IV - 68 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10). Program
Pengembangan
Wilayah
Perbatasan,
dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 142.125.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 140.426.000,- sisa Rp. 1.699.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan Koordinasi
Anggaran
Realisasi
142.125.000
140.426.000
Keluaran
Sisa 1.699.000
Terlaksananya
Penyelesaian
penyelesaian
Masalah
masalah
Perbatasan
perbatasan
Antar Daerah
antar daerah
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
2 Permendagri
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan perencanaan pembangunan sebagai berikut : 1).
Terpenuhinya kawasan
rencana
perkotaan
pengembangan Kepanjen,
guna
infrastruktur
di
mengantisipasi
perkembangan aktivitas Ibukota Kepanjen, guna mendasari pengembangan infrastruktur di kawasan perkotaan Kepanjen telah disusun RDTR Kawasan Perkotaan Kepanjen yang sedang diproses dasar hukum penerapannya dalam bentuk Peraturan
Daerah.
terakomodasi
Diharapkan
juga
dalam
rencana-rencana
RDTR
dimaksud,
pengembangan
infrastruktur utama yang cukup detail. 2).
Terjaringnya
topik
penelitian
dan
tersosialisasinya
hasil
penelitian kepada instansi dan masyarakat; 3).
Meningkatnya
budaya
inovasi
dan
pengelolaan
potensi
unggulan daerah di Kabupaten Malang, dimana dikembangkan tema prioritas meliputi: tema Agro Eko Wisata dengan klaster, antara lain: peternakan sapi perah, agrowisata apel, dan industri kreatif (makanan olahan); dan tema e-Development, melalui pengembangan strategi penguatan e-Government,
IV - 69 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
e-Society, dan Industri Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan e-Business; 4).
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya daya saing di Kabupaten Malang;
5).
Tersedianya Pemerintahan
dokumen Daerah
Laporan
(LPPD)
dan
Penyelenggaraan Informasi
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) tahun 2011 dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) tahun 2011; 6).
Tersusunnya bahan bagi analisa dan evaluasi kebijakan perekonomian daerah;
7).
Terfasilitasinya dunia usaha/lembaga dalam pembangunan daerah
melalui
penyaluran
Corporate
dana
Social
Responsibility (CSR) kepada masyarakat; 8).
Terwujudnya
tertib
pemanfaatan
ruang
dan
terarahnya
kinerja kelompok kerja kegiatan kerjasama pemerintah dan swasta, yang mana Pelaksanaan tertib pemanfaatan ruang telah dimulai dengan beberapa kegiatan mendasar yaitu: (i) pengorganisasian data-data perizinan pemanfaatan ruang secara spasial; (ii) pemantauan kegiatan pemanfaatan ruang di wilayah oleh masyarakat; serta (iii) evaluasi pelaksanaan rekomendasi IPPT oleh para pemohon; 9).
Semakin
terintegrasinya
penyediaan
air
minum
di
Kabupaten Malang; 10). Tersedianya dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2013 dalam bentuk Peraturan Bupati; 11). Disampaikannya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2011; 12). Terwujudnya batas daerah yang jelas dan tersedianya data toponimi di 33 kecamatan dimana telah terwujud batas daerah yang
jelas
antara
Pemerintah
Kabupaten
Malang
sebagaimana: Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2012 tentang Batas Daerah Kabupaten Malang dengan
IV - 70 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Kota Batu Provinsi Jawa Timur; dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor
17 Tahun
2012
tentang Batas
Daerah
Kabupaten Malang dengan Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Dimana
dalam
proses
terkait
batas
dengan
Kabupaten
di
daerah
Kementerian antara
Lumajang,
Dalam
Negeri
Kabupaten
Kabupaten
Malang
Probolinggo,
Kabupaten Jombang dan Kabupaten Blitar. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan perencanaan pembangunan sebagai berikut: 1).
Dalam masalah penyelesaian batas daerah melibatkan pihak lain
dalam
tergantung Kementerian
koordinasi pada
dan
pihak
Dalam
fasilitasi,
tersebut,
Negeri,
sehingga
yaitu
disamping
sangat
Provinsi masih
dan
adanya
permasalahan di Kabupaten Blitar dan Kediri sehingga mempengaruhi proses penyelesaian, maka diperlukan upaya yang lebih maksimal untuk koordinasi dan menindaklanjuti proses yang sudah berjalan serta pemenuhan kelengkapan dalam penerbitan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang batas daerah antara Kabupaten Malang dengan kabupaten lain yang berbatasan; 2).
Penyelesaian
batas
daerah
yang
masih
perlu
dicukupi
kelengkapan administrasi dan tinjauan lapang, serta masih akan difasilitasi oleh Biro Administrasi Pemerintahan Provinsi Jawa Timur dan Ditjen PUM Kementerian Dalam Negeri adalah penyelesaian batas daerah antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Kediri,
khusus
batas
daerah
dengan
Kabupaten
Kediri
dikarenakan masih ada permasalahan antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Blitar terkait dengan puncak Gunung Kelud yang saat ini masih dalam sengketa;
IV - 71 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Kesesuaian data yang ada di Kabupaten Malang perlu divalidasi
dan
dikoordinasikan
lagi
dengan
SKPD
guna
memenuhi harapan dari LPPD Provinsi sehingga diperlukan dukungan data yang lebih baik dalam capaiannya, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman SKPD dalam pengisian IKK, telah dilakukan Sosialisasi Penyusunan LPPD pada tanggal 13 Desember 2012 di Green Hills Hotel Karangploso, dengan narasumber dari Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, juga narasumber dari SKPD terkait di Kabupaten Malang; 4).
Sasaran kegiatan CSR belum sepenuhnya optimal dengan yang diharapkan serta belum sinerginya dengan program kegiatan pembangunan daerah, sehingga perlu dioptimalkan fasilitasi kerja sama antara pemerintah Kabupaten Malang dengan dunia usaha/lembaga.
7.
Perhubungan Peranan penting dan strategis dalam transportasi mampu memantapkan perwujudan wawasan nusantara, memperkukuh ketahanan nasional, mempererat hubungan antar wilayah serta penghubung antar wilayah sehingga dapat menunjang dan mendorong pembangunan daerah guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam
upaya
mewujudkan
keamanan
dan
ketertiban
lalulintas
pemerintah Kabupaten Malang telah melakukan kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan, pengecatan marka jalan dan
melaksanakan
mewujudkan
manajemen
kelancaran
dan
dan
rekayasa lalu
ketertiban
lintas
untuk
lalu lintas, serta
melaksanakan berbagai operasi pengamanan wilayah dalam upaya meningkatkan
disiplin
para
pemakai
jalan,
melakukan
kegiatan
sosialisasi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas terhadap pengguna jasa dan pengemudi angkutan umum, serta melaksanakan operasi dan pengamanan secara rutin dalam rangka menertibkan pengguna dan pemilik angkutan barang dan angkutan umum. IV - 72 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1). Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan; 2). Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; 3). Program Peningkatan Pelayanan Angkutan; 4). Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan; 5). Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas; 6). Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan perhubungan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar
Rp..3.585.849.500,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 3.563.223.900,- sisa sebesar Rp. 22.625.600,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan perhubungan sebagai berikut: 1).
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 448.940.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 441.829.500,- sisa Rp. 7.110.500,dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
No 1
Kegiatan Perencanaan
Belanja Anggaran
Realisasi
226.490.000
220.852.500
Keluaran
Sisa 5.637.500
Tersedianya
Pembangunan
dokumen
Prasarana dan
Andal Lalin di
Fasilitas
Bandara Abd.
Perhubungan
Saleh dan
2 dokumen
Block Office Kepanjen 2
Sosialisasi Kebijakan
222.450.000
220.977.000
1.473.000
- Tertibnya
1.000
di Bidang
pelaksanaan
Perhubungan
administrasi
orang
jukir; - Tersedianya
1.000
rompi juru
buah
parkir.
IV - 73 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 696.005.000,dan terealisasi sebesar Rp. 690.449.700,- sisa Rp. 5.555.300,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Belanja Anggaran 176.175.000
Realisasi
Sisa
174.225.000
1.950.000
Keluaran Tersedianya
9 item
Sarana Alat Pengujian
kebutuhan
alat
Kendaraan Bermotor
operasional
uji, 2
pelaksanaan
alat pengu-
pengujian kendaraan
kur
bermotor
kepe-
(meliputi
katan
servise dan
kaca,
kalibrasi
10 set
alat uji,
pakai-
pengadaan
an kerja
pakaian kerja
(helm,
penguji,
katel-
stiker tanda
pak, sepatu,
samping, pengadaan
mas-
2 alat uji
ker)
kepekatan kaca) 2
Rehabilitasi/Pemeliharaan
100.000.000
99.047.000
953.000
Terselengga
1 ge-
Prasarana Balai
ranya
Pengujian Kendaraan
kegiatan
Bermotor
perawatan
CIS
prasarana
dan
dung
1
balai
ge-
pengujian kendaraan
dung
bermotor di
admi-
Talangagung
nistrasi
(pengecatan
UPT
dan
PKB
perbaikan gedung CIS dan gedung administrasi UPT PKB).
IV - 74 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Belanja
No
Kegiatan
3
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Anggaran 419.830.000
Keluaran
Realisasi
Sisa
417.177.700
2.652.300
6
- Terpeli-
Terminal/ Pelabuhan
haranya
tempat
Gedung Terminal dan Gapura Talangagung, Wonosari, Singosari, Godanglegi, Karangploso, Dampit; - Terpeli-
22
haranya
unit
halte.
3).
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 670.450.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 667.765.000,- sisa Rp. 2.685.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
290.900.000
290.900.000
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
104
Pengendalian
0
Operasi Penertiban
kali
Disiplin
di Jalan Raya dan
dan
Pengoperasian
terpenuhinya
15
Angkutan
Kebutuhan Sarana
stel
Umum di Jalan
Penunjang Petugas
Raya 2
Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan
101.675.000
100.133.000
1.542.000
- Pengadaan dan
50
pemasangan
buah
rambu standart; - Pengadaan dan
Penumpang di
pemasangan
Lingkungan
papan informasi
Terminal
bandara; - Pengadaan trafic cone.
10 buah
50 buah
IV - 75 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Kegiatan Sosialisasi/
Belanja Anggaran
Realisasi
227.875.000
226.732.000
Keluaran
Sisa 1.143.000
Terselenggaranya
3.000
Penyuluhan
kegiatan penyuluhan
orang
Ketertiban Lalu
keselamatan dan
Lintas dan
ketertiban LLAJ
Angkutan 4
Pembinaan dan
50.000.000
50.000.000
0
Terselenggaranya
Penertiban
kegiatan
Administrasi
pemeriksaan,
Kapal
pengukuran dan
450 orang
penerbitan dokumen kapal khusus ukuran < 7 GT serta sosialisasi keselamatan dan ketertiban operasional kapal.
4).
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 449.740.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 445.094.000,- sisa Rp. 4.646.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pembangunan
Belanja Anggaran 449.740.000
Realisasi 445.094.000
Keluaran
Sisa 4.646.000
Terbangunnya
6
Gedung
sarana dan
paket
Terminal
prasarana terminal dan halte
5).
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.207.134.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.205.050.700,- sisa Rp. 2.083.800,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 76 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pengadaan
758.412.500
Realisasi 756.473.700
Keluaran
Sisa 1.938.800
Terpasang dan
350
Rambu-Rambu
terpeliharanya
buah
Lalu Lintas
fasilitas perlengakapan jalan di wilayah Kab. Malang
2
Pengadaan
448.722.000
448.577.000
145.000
Marka Jalan
Terpasangnya dan
2.680
Pengecatan marka
m2
jalan serta terpeliharanya median jalan
6).
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 113.580.000,dan terealisasi sebesar Rp. 113.035.000,- sisa Rp. 545.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pembangunan
113.580.000
Realisasi 113.035.000
Keluaran
Sisa 545.000
Tersedianya sarana
2
Balai Pengujian
dan prasarana
ruang
Kendaraan
pemilik kendaraan
tung-
Bermotor
wajib uji selama
gu
kendaraannya mengalami pemeriksaan persyaratan teknis dan laik jalan
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan perhubungan sebagai berikut : 1).
Terwujudnya kelancaran dan ketertiban lalu
lintas
di
Kota Kepanjen dengan melakukan kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan, pengecatan marka jalan dan melaksanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas; 2).
Meningkatnya pemahaman juru parkir terhadap berbagai kebijakan di bidang perhubungan dimana telah diberikan
IV - 77 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
pembekalan kepada 645 juru parkir di tahun 2011 dan sebanyak 1.000 juru parkir di tahun 2012; 3).
Terjaganya kualitas teknis hasil pengujian kendaraan bermotor dengan tersedianya peralatan pengujian lulus kalibrasi sesuai ambang batas dimana di tahun 2011 telah dilakukan pengujian kendaraan bermotor sebanyak 40.371 dan di tahun 2012 sebanyak 41.290;
4).
Terselenggaranya lalu lintas yang tertib dan teratur melalui operasi pengamanan wilayah dengan semakin meningkatnya disiplin para pemakai jalan;
5).
Meningkatnya disiplin dan ketertiban lalu lintas dengan melaksananakan kegiatan sosialisasi keselamatan ketertiban dan lalu lintas terhadap pengguna jasa dan pengemudi angkutan umum, dan melaksanakan operasi dan pengamanan secara rutin dalam rangka menertibkan pengguna/ pemilik angkutan barang dan umum;
6).
Berfungsinya Bandara Abdulrachman Saleh secara optimal dalam rangka memberikan pelayan bagi pengguna angkutan pesawat terbang. Dimana di tahun 2012 jumlah penumpang angkutan udara yang melalui Bandara Abdulrachman Saleh sejumlah 258.125 orang untuk kedatangan dan 257.268 orang untuk
keberangkatan,
sedangkan
untuk
cargo
seberat
1.234.002 kg untuk kedatangan dan seberat 211.678 kg untuk keberangkatan; 7).
Terpeliharanya
Alat
Pemberi
Isyarat
Lalu Lintas (APILL)
dimana APILL berfungsi untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban dalam berlalu lintas sehingga lalu lintas menjadi tertib, lancar dan aman.
Di
wilayah Kabupaten Malang APILL berjumlah 9 buah pada tahun 2011 dengan perincian 8 buah berfungsi baik dan 1 buah tidak berfungsi
sedangkan pada tahun 2012 tetap
berjumlah 9 buah dengan perincian 8 buah berfungsi baik dan 1 buah tidak berfungsi;
IV - 78 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Terpasang dan terpeliharanya fasilitas perlengkapan jalan di wilayah Kabupaten Malang dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan lalu lintas dimana pada tahun 2011 jumlah fasilitas perlengkapan jalan yang terpasang berjumlah 4.661 buah dan Tahun 2012 berjumlah 5.243 yang terdiri atas rambu-rambu lalu lintas, Warning Light, Traffic Light dan papan nama jalan sedangkan untuk pagar pengaman jalan berjumlah 4.200 m yang terpasang pada ruas-ruas jalan yang berpotensi terjadinya kecelakaan terutama pada tikungan tajam dan tepi jalan merupakan jurang;
9).
Tersedianya marka jalan yang berfungsi untuk membagi dan mengarahkan arus lalu lintas sehingga lebih meningkatkan keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas. Marka
yang
telah
tahun
2011,
terpasang
sedangkan
berjumlah
pada
tahun
24.801
2012
untuk
berjumlah
27.481 m2; 10). Prestasi yang diraih antara lain: Juara II tingkat Bakorwil Malang dalam Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK), an. Kelompok
Informasi
Masyarakat
(KIM)
Sidomakmur
Kecamatan Lawang. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan perhubungan sebagai berikut: 1)
Dalam perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kab. Malang dengan
Pemerintah
Kota
Malang
tentang
Pengelolaan
Terminal Landungsari belum mencapai target disebabkan belum adanya proses kesepakatan perpanjangan perjanjian kerjasama pengelolaan Terminal Landungsari setelah masa berlakunya berakhir tanggal 8 Agustus 2012, maka perlu dilakukan
pembicaraan
yang
lebih
intensif
lagi
terkait
perpanjangan kerjasama;
IV - 79 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2)
Retribusi Terminal Bakroto Ampelgading tidak mencapai target disebabkan tingkat kedatangan orang dan barang berkurang serta pengaruh jumlah hari pasaran di Pasar Bakroto, upaya yang dilakukan menurunkan target PAD Terminal Bakroto Kecamatan Ampelgading karena berkurangnya potensi;
3)
Addendum perjanjian kerjasama pengelolaan bandara sipil Abdulrachman Saleh hingga saat ini belum selesai karena masih dalam proses pembahasan untuk mencarikan solusi tentang sistem pengelolaan Bandara Abdulrachman Saleh Malang,
apakah
akan
ditangani
UPT
Kementerian
Perhubungan atau dikelola oleh BUMN/D, saat ini walaupun terminal penumpang sipil sudah menggunakan areal enclave civil
namun
untuk menyesuaikan
dengan
ketentuan
tentang penyelenggaraan bandara sipil lebih akuntabel, maka telah dikeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/826/KPTS/013/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang
kelompok
kerja
penyelesaian
bandar
udara
Abdurrachman Saleh Malang. Berdasarkan SK tersebut saat ini sedang dirumuskan siapa dan bagaimana bentuk pengelolaan bandara sipil Abdulrachman Saleh nantinya. 8.
Lingkungan Hidup Secara prioritas nasional, pembangunan urusan lingkungan hidup dititikberatkan pada lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, yang mana diarahkan pada konservasi dan pemanfaatan lingkungan hidup guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan, disertai penguasaan dan pengelolaan resiko bencana untuk mengantisipasi perubahan iklim. Dalam upaya untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan telah dilakukan upaya melalui sosialisasi dan pembinaan secara intensif kepada para pelaku usaha atau kegiatan yang usahanya atau IV - 80
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
kegiatannya berpotensi mengganggu lingkungan hidup, disamping pengawasan yang secara intensif terus dilakukan dalam rangka meningkatkan pemenuhan baku mutu air limbah industri. Berkenaan dengan
pemanfaatan
limbah
buangan
agar
tidak
berpotensi
menimbulkan pencemaran, maka dilakukan upaya upaya memanfaatkan limbah untuk menjadi energi melalui pemanfaatan biogas. Guna memotivasi
masyarakat
untuk
memperbaiki
kualitas
lingkungan
permukiman melalui pengelolaan limbah ternak secara reguler maupun berkelanjutan pemerintah melibatkan peran swasta dan LSM-Belanda (HIVOS) melalui program Biogas Rumah (BIRU). Dalam pengelolaan kebersihan lingkungan persampahan dititikberatkan pada pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat, sehingga pengelolaannya dapat dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman bagi lingkungan dan dapat mengubah perilaku masyarakat. Pemerintah Kabupaten Malang disamping menangani persampahan perkotaan di ibukota kecamatan, juga telah membentuk kader
lingkungan
persampahan
di
melalui
kerjasama
sekolah-sekolah.
pendidikan
Kepedulian
dan
pelatihan
masyarakat
untuk
memahami pengelolaan sampah semakin meningkat dengan ditandai bertambahnya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengolah sampah. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Pengendalian
Pencemaran
dan
Kerusakan
Lingkungan Hidup; 2).
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
3).
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
4).
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH );
5).
Program Pengembangan Kinerja Persampahan.
IV - 81 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan lingkungan hidup pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 7.587.340.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.127.068.200,- sisa sebesar Rp. 460.271.800,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan lingkungan hidup sebagai berikut: 1).
Program
Pengendalian
Lingkungan
Hidup,
Pencemaran
dengan
alokasi
dan
Perusakan
anggaran
sebesar
Rp..580.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 576.757.100,sisa Rp. 3.242.900,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
2
3
Kegiatan Koordinasi
Belanja Anggaran
Realisasi
380.000.000
376.894.000
Keluaran
Sisa 3.106.000
Terselenggaranya
Penilaian
pengelolaan
Kota Sehat /
lingkungan sehat
Adipura
di masyarakat
Pemantauan Kualitas
kualitas
titik
Lingkungan
lingkungan 50.000.000
136.900
/desa
79
50.000.000
109.863.100
kelurahan
Terpantaunya
Pengawasan
110.000.000
18
0
Terlaksananya
Pelaksanaan
pengawasan
Kebijakan
lapangan dalam
Bidang
rangka
Lingkungan
pelaksanaan
Hidup
kebijakan di
30 perusahaan
bidang lingkungan hidup
4
Koordinasi
40.000.000
40.000.000
0
Terlaksananya
37
Penyusunan
koordinasi antara
pelaku
AMDAL
pelaku usaha dan
usaha
intansi terkait dalam rangka penyusunan dokumen lingkungan
IV - 82 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 95.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 94.601.250,- sisa Rp. 398.750,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Konservasi
Belanja Anggaran
Realisasi
65.000.000
Keluaran
Sisa
64.601.250
398.750
Terjaganya
5
Sumber Daya Air
kualitas
lokasi
dan Pengendalian
sumber daya
Kerusakan
alam
Sumber-Sumber Air 2
Pengendalian dan
30.000.000
30.000.000
0
Terlaksananya
5
Pengawasan
pengendalian
kec.
Pemanfaatan
dan
Sumber Daya
pengawasan
Alam
pemanfaatan SDA
3).
Program
Peningkatan
Kualitas
dan
Akses
Informasi
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 346.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 344.006.600,- sisa Rp. 2.743.400,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Peningkatan
Belanja Anggaran
Realisasi
226.750.000
224.308.600
Keluaran
Sisa 2.441.400
-
Edukasi dan
buku hasil
Komunikasi
kajian tentang
Masyarakat di
KLHS;
Bidang Lingkungan
-
35
Tersusunnya
buku
Terselenggaranya edukasi dan
50 sekolah
komunikasi di bidang lingkungan.
IV - 83 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
2
Pengembangan
Belanja Anggaran
Realisasi
120.000.000
119.698.000
Keluaran
Sisa 302.000
Tersusunnya
1
Data dan
laporan status
Informasi
lingkungan hidup
dokumen
Lingkungan
4).
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.781.100.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.685.375.250,- sisa Rp. 95.724.750,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
2
Kegiatan Peningkatan
Belanja Anggaran 90.000.000
Realisasi 89.285.000
Keluaran
Sisa 715.000
Tereselengga
Peran Serta
ranya
Masyarakat
pengelolaan
dalam
lingkungan
Pengelolaan
hidup di
RTH
masyarakat
Pemeliharaan
1.691.100.000
1.596.090.250
95.009.750
RTH
1 paket
Terealisasinya
7
ruang terbuka
paket
hijau yang terpelihara
5).
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.784.490.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.426.328.000,- sisa Rp. 358.162.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Penyediaan
Belanja Anggaran 1.709.837.500
Realisasi 1.690.561.500
Keluaran
Sisa 19.276.000
-
Terealisasinya
62
Prasarana dan
pengadaan
unit
Sarana
prasarana dan
Pengelolaan
sarana
Persampahan
pengelolaan persampahan; -
Terwujudnya
10
kebersiahan
pasar
dan keindahan pasar.
IV - 84 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan
Belanja Anggaran
Keluaran
Realisasi
Sisa
2.511.251.500
322.151.000
Terealisasinya
443,5
Operasi dan
pelayanan
m3/hari
Pemeliharaan
persampahan/
Prasarana dan
kebersihan
Sarana
perkotaan
2.833.402.500
Peningkatan
Persampahan 3
Terealisasinya
4
Teknologi
pemberdayaan
lokasi
Pengolahan
pengolahan
Persampahan
sampah alternatif
Pengembangan
131.250.000
128.965.000
2.285.000
(komposting) dan pemanfaatan gas methane sampah sebagai energi alternatif dari proses dekomposisi sampah 4
110.000.000
Peningkatan
95.550.000
14.450.000
539
Terealisasinya
Peran Serta
upaya
kepala
Masyarakat
pemberdayaan
keluarga
dalam
masyarakat
Pengelolaan
dalam rangka
Persampahan
pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat
Adapun
hasil/outcome
serta manfaat
yang diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan lingkungan hidup sebagai berikut : 1).
Meningkatnya volume timbulan sampah yang terolah dan terangkut dari sumber sampah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dari 443,5 m³ per hari dari jumlah timbulan sampah perkotaan ± 999 m³ per hari (44,5%) di tahun 2011, menjadi 564,1 m³ per hari dan pengelolaan sampah 3R sebanyak 118 m³ per hari dari jumlah timbulan sampah perkotaan ± 1.437 m³ per hari (47,46%) di tahun 2012; IV - 85
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Semakin pedulinya masyarakat untuk memahami pengelolaan sampah ditandai dengan bertambahnya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di tahun 2011 sejumlah 9 KSM dengan volume sampah yang diolah sebesar 83 m³ per hari, menjadi 10 KSM di tahun 2012 dengan volume sampah yang diolah sebesar 118 m³ per hari;
3).
Meningkatnya
kualitas
lingkungan
permukiman
dengan
pemanfaatan energi terbarukan yang dapat mendukung peningkatan
perekonomian
masyarakat;
Semakin
berkembangnya teknologi alternative pengolahan sampah seperti Model TPA Wisata Edukasi Talangagung Kepanjen dengan pemanfaatan gas methane sampah menjadi bahan bakar alternatif (75 SR/ Sambungan Rumah), TPA Paras Poncokusumo (52 SR/ Sambungan Rumah), Model Multy Drum Komposter di Kelurahan Ardirejo Kepanjen dan Model Sistem Menabung Sampah di Desa Talangagung Kepanjen; 4).
Meningkatnya jumlah pelaku usaha/kegiatan yang melengkapi usaha/kegiatannya dengan dokumen pengelolaan lingkungan (Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup/UKL-UPL dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup /SPPL) sebagaimana yang dipersyaratkan, sebanyak 134 dokumen yang telah direkomendasi (69 dokumen UKL UPL dan 65 dokumen SPPL) sehingga akumulasi jumlah kegiatan usaha yang telah dilengkapi dokumen sampai dengan tahun 2012 adalah sejumlah 516 kegiatan/usaha;
5).
Meningkatnya kinerja pengawasan terhadap perusahaan yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Industri. Dari 26 perusahaan yang rutin diawasi pada tahun 2012, sebanyak 69,23% perusahaan yang memenuhi baku mutu. Hal ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2011, dimana
hanya terdapat 59,09%
perusahaan yang memenuhi baku mutu;
IV - 86 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6).
Semakin berkembangnya teknologi alternatif pengolahan sampah seperti Model TPA Wisata Edukasi, Model Multi Drum Komposter dan Model Sistem Menimbun Sampah;
7).
Meningkatnya kinerja pengawasan terhadap perusahaan juga ditandai dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang mendapat kategori “biru” melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan
(PROPER)
oleh
Kementerian
Lingkungan Hidup dari 6 perusahaan pada tahun 2011 menjadi 8 perusahaan pada tahun 2012; 8).
Meningkatnya kinerja dalam pemantauan kualitas udara ambient. Pada tahun 2012 telah dilakukan pemantauan pada 15 titik pantau (lokasi). Hal ini meningkat dari tahun 2011 yang hanya mampu memantau di 4 titik pantau (lokasi). Dari hasil pemantauan, jika mengacu pada Baku Mutu Udara Ambient berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor: 10 Tahun 2009, terdapat 3 titik pantau yang tidak memenuhi baku mutu (pada parameter debu dan NO2). Dan jika mengacu pada ketentuan Baku Mutu Kebisingan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 48 Tahun 1996, hanya 3 titik pantau yang memenuhi baku mutu sesuai dengan batas kebisingan yang dipersyaratkan pada masingmasing lingkungan;
9).
Meningkatnya kinerja dalam pemantauan kualitas air badan air. Pada tahun 2012 telah dilakukan pemantauan pada 19 titik pantau (lokasi). Hal ini meningkat dari tahun 2011 yang hanya mampu
memantau
di
15
titik
pantau
(lokasi).
Hasil
pemantauan menunjukkan mayoritas kualitas air badan air belum memenuhi baku mutu, namun jika dibandingkan tahun 2011 menunjukkan adanya peningkatan kualitas yang ditandai
dengan
menurunnya
kadar
Biological
Oxygen
Demand/BOD dan Chemical Oxygen Demand/COD pada 60% titik pantau (lokasi);
IV - 87 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10). Meningkatnya jumlah sumber air yang dikonservasi melalui penghijauan. Pada tahun 2012 telah dilakukan penghijauan di sekitar 5 sumber air pada lahan seluas sekitar 5 ha. Hal ini meningkat dari tahun 2011 yang hanya mampu melakukan penghijauan pada 3 sumber air pada lahan seluas sekitar 5 ha; 11). Bertambahnya luas area terbuka hijau yang terpelihara serta terlaksananya pengembangan taman kota di tahun 2011 seluas 8.537 m3, dan di tahun 2012 seluas 12.992 m3; 12). Hasil dari kajian yang diperoleh dari pelaksanaan program sebagai berikut : a). Isu strategis pembangunan berkelanjutan yang prioritas, adalah:
kondisi ekonomi sosial budaya masyarakat;
dampak jalan tol Singosari-Lawang dan
operasional
Bandara Abdulrachman Saleh; dan peningkatan intensitas dan cakupan daerah rawan bencana; b). Sedangkan KRP dalam RTRW Kabupaten Malang yang paling banyak memberikan pengaruh adalah: kebijakan pengembangan perwujudan
struktur
pusat
ruang
kegiatan
yang
perdesaan,
terdiri
dari
khususnya
pengembangan kawasan Agropolitan, perwujudan pusat kegiatan perkotaan yaitu pengembangan pusat kegiatan perkotaan
dan
pengembangan
hirarki
perkotaan,
penetapan fungsi kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan , dan perwujudan sistem prasarana wilayah khususnya transportasi; kebijakan pengembangan pola ruang yaitu pengembangan kawasan pertanian dan pengolahan hasil produksi berorientasi peningkatan nilai ekonomi dan ekspor; dan kebijakan penetapan kawasan strategis yaitu pengembangan Malang metropolitan.
IV - 88 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
13). Prestasi yang diraih antara lain: a). Piala Anugerah Adipura tingkat Nasional tahun 2011 sd. 2012; b). Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat Nasional, an. SMPN 5 Kepanjen; c). Penghargaan
Sekolah
Adiwiyata
tingkat
Nasional,
an. SD Negeri Panggungrejo 04 Kecamatan Kepanjen; d). Penghargaan
Sekolah
Adiwiyata
tingkat
Nasional,
an. SMK Negeri 5 Turen; e). Peringkat Pertama Kategori Inovasi (Pemanfaatan Gas Metan
di
TPA
dan
Kota Terbaik Bagi
Permukiman)
dalam
Kabupaten/Kota di
Penilaian
Jawa Timur,
an. Pemerintah Kabupaten Malang; f). Juara I Lomba 3R (reduce, reuse, recycle) tingkat Sekolah Dasar
se
Jawa Timur, an. SDN
Panggungrejo 04
Kecamatan Kepanjen; g). Penghargaan
Adiwiyata
Provinsi
Jawa
Timur,
an. SDN Panggungrejo 04 Kecamatan Kepanjen; h). Tanda Penghargaan dari Bupati Malang sebagai Peraih Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional Tahun 2012, an. SMP Negeri 5 Kepanjen, SDN Panggungrejo 04 Kecamatan Kepanjen dan SMK Negeri 5. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan lingkungan hidup sebagai berikut: 1).
Masih kurangnya sarana pengelolaan sampah, maka ke depan diharapkan adanya penambahan sarana pengelolaan sampah;
2).
Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
dan
kesadaran
dalam
menjaga
kebersihan
lingkungan, upaya yang dilakukan dengan sosialisasi dan pembinaan
secara
terus
menerus
dalam
pengelolaan
lingkungan dan kebersihan lingkungan; IV - 89 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Para pelaku usaha dan masyarakat masih belum sepenuhnya mengerti tentang kewajiban memiliki dokumen lingkungan, maka perlu ditingkatkan upaya sosialisasi kepada pihak yang berkompeten;
4).
Lahan yang ditanami untuk kegiatan konservasi yang berada di
luar
hutan
mayoritas
milik
masyarakat,
sehingga
dikhawatirkan bantuan bibit jika sudah besar akan ditebang, maka bantuan bibit diberikan berupa tanaman tahunan yang menghasilkan buah dengan harapan tanaman tersebut tidak akan ditebang tetapi bisa diambil buahnya; 5).
Tingginya kerusakan lingkungan sehingga jumlah lahan yang perlu dikonservasi sangat luas, hal ini tidak sebanding dengan jumlah pengadaan bibit yang ada, upaya yang dilakukan dengan kegiatan konservasi secara berkelanjutan;
6).
Pelaksanaan penanaman pohon tergantung pada musim penghujan dan letak lokasi sumber mata air mayoritas jauh, serta
medannya
berat
sehingga
sulit
dijangkau,
maka
penanaman dilakukan pada musim hujan menghindari resiko mati dan bantuan bibitnya (ukuran bibit) disesuaikan dengan jenis dan lokasi/ketinggian medan; 7).
Peran serta kesadaran dari dunia usaha masih rendah dalam pengelolaan
lingkungan
hidup
terutama
dalam
hal
pelaksanaan penanaman pohon, manfaat dan kegunaannya, maka
dilakukan
kerjasama
perangkat desa dan
dengan
masyarakat
melalui
dunia usaha untuk melaksanakan
penanaman pohon sehingga diharapkan semua pihak ikut berperan dan merasa memiliki serta bertangggungjawab; 8).
Belum tersedianya data sumber yang lengkap di tiap kecamatan sehingga kesulitan dalam melakukan pengawasan, maka perlu dilakukan pendataan sumber mata air di tiap-tiap kecamatan sehingga memudahkan dalam pengawasan; IV - 90
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9).
Masih kurangnya pemahaman dan komitmen pihak sekolah tentang Adiwiyata, sehingga perlu sosialisasi pemahaman tentang sekolah Adiwiyata yang berkelanjutan;
10). Informasi yang meliputi seluruh data yang terkait dengan kondisi lingkungan hidup belum sepenuhnya terpenuhi secara lengkap baik dari Kecamatan ataupun dari SKPD terkait, sehingga perlu diadakannya koordinasi yang lebih intensif terkait dengan pengumpulan informasi data dari pihak Kecamatan
maupun
SKPD
terkait
dalam
mendukung
tersusunnya Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Malang; 11). Kurangnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
RTH
serta
kurangnya lahan sebagai RTH di perkotaan, maka perlu adanya regulasi tentang RTH di perkotaan dan pembinaan dan himbauan tentang RTH; 12). Jumlah prasarana dan sarana yang tersedia belum sebanding dengan besarnya jumlah timbulan sampah dan luasnya daerah pelayanan kebersihan, maka perlu dikembangkan metode pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat (TPST 3R, Bank Sampah, Komposter Multy Drum) sebagai bentuk peran serta masyarakat serta membuka peluang kerjasama dengan pihak lain (swasta) dalam pengelolaan sampah; 13). Luasnya
cakupan
daerah
pelayanan
pengangkutan
persampahan (kebersihan), sehingga perlu mengoptimalkan sumber daya yang ada (sarana dan prasarana, SDM dan anggaran) serta mendorong terciptanya upaya pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat (TPST 3R, Bank Sampah, Komposter Multy Drum); 14). Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada
tempatnya,
maka
perlu
mengoptimalkan
kegiatan
IV - 91 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
sosialisasi/sharing/diskusi tentang pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat sehingga terbentuk paradigma baru tentang pengelolaan sampah sebagai amanah UU No 18 Tahun 2008; 15). Belum adanya kajian teknis tentang efisiensi, efektifitas dan keamanan penggunaan "prototipe" pemanfaatan gas methane sampah, maka perlu diusulkan adanya kegiatan riset tentang hal tersebut melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Malang; 16). Kurangnya kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari sumbernya (3R; reuse, reduse
and
recyle),
sehingga
perlu
didorong
dan
difasilitasi
terbentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengelola sampah sebagai kader lingkungan di masyarakat. 9.
Pertanahan Urusan Pertanahan merupakan urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah, dimana dalam implementasinya diperuntukkan untuk kegiatan pengadaan tanah dan penyelesaian konflik-konflik pertanahan. Pengadaan tanah mempunyai peranan yang tak kalah penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan sarana yang memadai untuk
menarik
investasi,
yang
dampaknya
diharapkan
akan
menciptakan lapangan kerja guna peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah;
2).
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan.
IV - 92 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
pertanahan
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 10.357.641.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.264.224.400,- sisa sebesar Rp. 2.093.417.100,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan pertanahan sebagai berikut: 1).
Program dan
Penataan
Pemanfaatan
sebesar
Penguasaan, Tanah,
Pemilikan,
Penggunaan
dengan
alokasi
dan
terealisasi
Rp..9.591.583.000,-
anggaran sebesar
Rp..7.504.571.900,- sisa Rp..2.087.011.100,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Penataan
Belanja Anggaran 9.591.583.000
Keluaran
Realisasi
Sisa
7.504.571.900
2.087.011.100
- Tersedianya
Penguasaan,
tanah untuk
Pemilikan,
kepentingan
5 lokasi
pembangunan;
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
- Pensertifikatan
76
tanah asset
bidang
milik pemda; - Terlaksananya
378
pendataan
desa
tanah kas desa.
2).
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 766.058.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 759.652.500,- sisa Rp. 6.406.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Fasilitasi
Belanja Anggaran 509.196.500
Realisasi 509.120.500
Keluaran
Sisa 76.000
Tertanganinya
Penyelesaian
masalah
Konflik-Konflik
pertanahan di
Pertanahan
Kabupaten
12 lokasi
Malang
IV - 93 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Inventarisasi
Realisasi
256.862.000
Keluaran
Sisa
250.532.000
6.330.000
Tanah
Terinventarisirnya tanah asset
12 kelurahan
Pemkab. Malang
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan pertanahan sebagai berikut: 1).
Terselenggaranya penilaian terhadap kesesuaian tanah baik dari sisi lokasi maupun harga tanah yang ditawarkan di tahun 2011 telah dilakukan penilaian sebanyak 10 penilaian dan di tahun 2012 sebanyak 12 penilaian;
2).
Tercapainya
pensertifikatan
tanah
asset
Pemerintah
Kabupaten Malang sebanyak 76 sertifikat di tahun 2011 dan sebanyak 97 sertifikat di tahun 2012; 3).
Berkurangnya masalah sengketa tanah yang terjadi antara masyarakat dengan
pemerintah daerah
di tahun 2011
sebanyak 12 kasus dan di tahun 2012 sebanyak 12 kasus; 4).
Terselenggaranya kegiatan pemetaan dan evaluasi terhadap tanah kas desa sebanyak 12 Kelurahan di tahun 2012.
c.
Permasalahan dan solusi dalam Urusan Pertanahan sebagai berikut: 1).
Pada beberapa lokasi pemilik tanah menghendaki nilai ganti rugi lebih tinggi dari hasil appraisal, sehingga perlu dilakukan optimalisasi pendekatan kepada para pemilik tanah atau diusulkan
kembali
pada
Tahun
Anggaran
2013
sesuai
kemampuan anggaran; 2).
Dibutuhkan kelengkapan dokumen pensertifikatan dari Desa/ Kelurahan, maka perlu dilaksanakan pemenuhan dokumen dimaksud melalui koordinasi dengan Camat, Kepala Desa dan Lurah setempat;
IV - 94 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Proses pensertifikatan masih relatif lama, sehingga perlu ditingkatkan
koordinasi
secara
intensif
dengan
Kantor
Pertanahan, dan akan dibentuk Tim Pensertipikatan Tanah Aset Pemerintah Kabupaten Malang guna kelancaran kegiatan dimaksud; 4).
Beberapa
permasalahan
membutuhkan
keputusan
dari
Pemerintah Pusat, sehingga memberi konsekuensi waktu bagi Pemerintah Daerah guna upaya koordinasi dengan instansi Pemerintah Pusat; 5).
Tingginya kompleksitas pertanahan, sehingga perlu fasilitasi dan musyawarah di tingkat Kabupaten Malang bagi pihak yang bersengketa;
6).
Tanah
asset
dikelurahan
masih
banyak
yang
dikelola
perangkat lama, sehingga perlu dibuatkan aturan tentang pengelolaan tanah asset; 7).
Belum ada regulasi pengelolaan tanah asset desa yang berubah menjadi kelurahan, sehingga perlu disusun regulasi yang mengatur hal tersebut.
10. Kependudukan dan Catatan Sipil Peningkatan pelayanan publik yang lebih cepat dan murah untuk masyarakat menjadi salah satu bentuk kinerja pelayanan yang diwujudkan dalam bentuk pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pelayanan dimaksud terus ditingkatkan dengan menyiapkan sarana dan prasarana guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan kelengkapan alat cetak e-KTP dan akta catatan sipil. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Penataan Administrasi Kependudukan.
IV - 95 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 6.142.384.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.638.526.900.,- sisa sebesar Rp. 503.857.100,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kependudukan dan catatan sipil sebagai berikut: 1).
Program
Penataan
Administrasi
Kependudukan,
dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 6.142.384.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.638.526.900,- sisa Rp. 503.857.100,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Implementasi
Belanja Anggaran 4.265.315.850
Realisasi 3.869.103.750
Keluaran
Sisa
Terwujudnya
1.614.
Sistem
396.212.100
brosur KK,KTP
185
Administrasi
dan Akta Capil
jiwa
Terwujudnya
KTP
Pelayanan
peningkatan
113.115
Publik dalam
pelayanan
Bidang
publik dalam
Kependudukan
bidang
Kependudukan (Membangun, Updating dan Pemeliharaan) 2
Peningkatan
1.685.634.000
1.601.911.000
83.723.000
KK 108.373
kependudukan dan catatan sipil 3
Sosialisasi
Terlaksananya
390
Kebijakan
sosialisasi
desa
Kependudukan
kebijakan
155.000.000
131.078.000
23.922.000
kependudukan 4
Monitoring, Evaluasi dan
36.434.150
36.434.150
0
Terlaksananya monitoring
33 kec.
Pelaporan
IV - 96 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan kependudukan dan catatan sipil sebagai berikut : 1).
Terlaksananya
perekaman
data
biometrik
kartu
tanda
penduduk elektronik (e-KTP) tahun 2012 sebanyak 1.614.185 dari quota 2.024.789 atau 79,72%; 2).
Terlaksananya pelayanan KTP : 113.115, KK : 108.373 dan Akta pencatatan Sipil : 121.100 dalam upaya peningkatan pelayanan publik di bidang kependudukan;
3).
Prestasi
yang
diraih
antara
lain:
Penghargaan
dari
Kementerian Dalam Negeri atas keberhasilannya Dalam Pelaksanaan Pelayanan Penerapan e-KTP sehingga Kabupaten Malang
Menjadi
Kabupaten/Kota
Tertinggi
III
jumlah
perekaman e-KTP tahun 2012. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan kependudukan dan catatan sipil sebagai berikut: 1)
Jumlah SDM yang ada belum memadai dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani, sehingga perlu penambahan tenaga operator;
2)
Masih
jauhnya
tempat
pelayanan
dengan
masyarakat,
sehingga perlu penambahan dan pengoptimalan penggunaan mobil keliling; 3)
Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya dokumen
kependudukan
dan
pencatatan
sipil,
maka
diperlukan peningkatan sosialisasi kepada masyarakat. 11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dengan mengacu MDG’s bahwa salah satu prioritas Pembangunan Nasional
adalah untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender,
Pemerintah Kabupaten Malang telah berupaya mewujudkan
amanat
IV - 97 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
MDG’s tersebut melalui pelaksanaan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG),
dimana
dalam
strategi
PUG
ini
dilaksanakan
melalui
program/kegiatan SKPD maupun lembaga sektoral lainnya untuk menjamin bahwa seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dari seluruh kebijakan program dan kegiatan di seluruh sektor pembangunan telah memperhitungkan aspek gender; karena tujuan akhir dari PUG adalah mempersempit dan bahkan meniadakan kesenjangan gender yang mengantarkan pada pencapaian kesetaraan dan keadilan gender, selain itu tercermin pula dari komitmen kebijakan anggaran yang responsif gender. Pemerintah Daerah terus berkomitmen untuk selalu menerapkan perencanaan yang berperspektif gender menjadi suatu gerakan bersama
dalam
pembangunan,
dimana
pengintegrasian
gender
merupakan strategi untuk mengurangi kesenjangan dalam pemerataan hasil pembangunan. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan; 2).
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak;
3).
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan;
4).
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan pada
pemberdayaan tahun
2012
perempuan telah
dan
dialokasikan
perlindungan anggaran
anak
sebesar
Rp. 1.397.766.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.388.539.400,sisa sebesar Rp. 9.226.600,-.
IV - 98 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai berikut : 1).
Program
Peningkatan
Perempuan,
dengan
Kualitas
Hidup
alokasi
dan
Perlindungan
anggaran
sebesar
Rp. 229.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 229.750.000,sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pelaksanaan
Belanja Anggaran 202.750.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
202.750.000
0
Terlaksana-
Kebijakan
nya
Perlindungan
sosialisasi
Perempuan di
kepada
Daerah
kelompok
21 kec.
perempuan lanjut usia, PPR, Klg TKI dan Pelaksanaan GSI 2
Fasilitasi Upaya
27.000.000
27.000.000
0
Tertangani-
Perlindungan
nya
Perempuan
perempuan
Terhadap
dan anak
Tindak
yang
Kekerasan
mengalami
100 %
kekerasan mlelaui institus/unit teknis penyelenggara perlindungan perempuan dan anak
2).
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 695.190.000,dan terealisasi sebesar Rp. 686.046.400,- sisa Rp. 9.143.600,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 99 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Belanja Kegiatan No 1
Pengembangan
Anggaran
Realisasi
176.750.000
175.620.000
Keluaran
Sisa 1.130.000
Tersusunnya
Sistem Informasi
buku hasil
Gender dan Anak
kajian
35 buku
implementasi PUG dalam perumusan kebijakan publik dan model penanggulangan kemiskinan berbasis potens ekonomi lokali 2
Penguatan
257.710.000
257.710.000
0
Tersedianya
50
Kelembagaan
forum
Pengarusutamaan
komunikasi
orang
Gender
anggota PUG, PP dan PA
3
Peningkatan
260.730.000
252.716.400
8.013.600
Tersedianya
21
Kapasitas dan
tambahan gizi
Jaringan
berupa
Kelembagaan
kudapan bagi
Pemberdayaan
anak SD/ MI
SD/MI
Perempuan dan Anak
3).
Program
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas
Anak dan Perempuan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp..90.475.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 90.475.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
1
Kegiatan Pelaksanaan
Belanja Anggaran 90.475.000
Realisasi 90.475.000
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
Sosialisasi yang
komunikasi
Terkait dengan
informasi
Kesetaraan
edukasi PUG,
Gender
PP dan PA
33 kec.
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
IV - 100 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 382.351.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 382.268.000,sisa Rp. 83.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
201.136.000
201.053.000
Keluaran
Sisa 83.000
Terlaksananya
Penyuluhan
kegiatan
bagi Ibu Rumah
bimbingan
Tangga dalam
motivasi dan
Membangun
penyuluhan
Keluarga
kepada ibu rumah
Sejahtera
tangga dalam
200 orang
membina hubungan keluarga yang harmonis dan sejahtera di wilayah Kabupaten Malang 2
3
Pendidikan dan
50.000.000
50.000.000
0
Terlaksananya
40
Pelatihan
keikutsertaan
orang
Peningkatan
pada diklat
Peran Serta dan
peningkatan peran
Kesetaraan
serta dan
Gender
kesetaraan gender 131.215.000
Kegiatan
131.215.000
0
Mewujudkan
Bimbingan
peningkatan peran
Manajemen
usaha perempuan
8 kelompok
Usaha bagi Perempuan dalam Mengelola Usaha
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai berikut:
IV - 101 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Meningkatnya kapasitas kelembagaan berbasis perempuan dalam 26
Gabungan
organisasi
sebanyak
6
Organisasi
wanita lembaga
dan
Wanita lembaga
berupa
yang
terdiri
perlindungan
Lembaga
dari anak
Pemerintah/Non
Govermental pemerhati perempuan dan anak seperti Ruang Mitra Perempuan (RUMPUN) dan lembaga/pusat-pusat studi gender di wilayah Kabupaten Malang, sedangkan jumlah lembaga kesejahteraan sosial dan anak pada tahun 2012 mencapai 1.766 lembaga yang terbagi dalam panti-panti sosial anak dan taman kanak-kanak; 2).
Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dimana pada tahun 2012 telah dilaksanakan upaya peningkatan kualitas melalui upaya perlindungan perempuan terhadap keluarga tenaga kerja ke luar negeri, lansia, perempuan pekerja rumahan dan fasilitasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan upaya peningkatan penanganan dan layanan terhadap kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak oleh unit-unit pelayanan lintas sektor (UPPA, P2TP2A, RSUD Kanjuruhan dan LSM peduli perempuan dan anak);
3).
Meningkatnya peran kelompok ekonomi perempuan produktif dan mandiri dalam pengembangan ekonomi lokal, dimana pada tahun 2011 terdapat 398 unit koperasi wanita dan pada tahun 2012 selain 398 unit koperasi wanita yang sebelumnya telah dibentuk juga berkembang Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebanyak 6.439 UEP sebagai lembaga ekonomi pra koperasi berbasis perempuan yang nantinya diharapkan berkembang menjadi rintisan/unitunit koperasi wanita;
4).
Meningkatnya
peran
pembangunan
di
kesempatan
bagi
serta
segala
perempuan
bidang
perempuan
yang
dalam
proses
ditandai
dengan
berperan
di
lembaga
pemerintahan baik eksekutif dan legislatif mencapai angka IV - 102 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
27,09%, serta peran perempuan di lembaga non pemerintah maupun sektor informal mencapai 12.170 orang, sehingga di tahun 2012 angka partisipasi angkatan kerja perempuan sebagai rasio dari jumlah angkatan kerja perempuan dengan perempuan usia kerja mencapai 90,89%; 5).
Meningkatnya
peran
perempuan
dalam
delapan
fungsi
keluarga menuju keluarga sehat, mandiri dan berkualitas; 6).
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkeadilan gender yang ditandai dengan terlaksananya program-program pembangunan yang makin responsif
gender
dan
peningkatan
upaya
mendorong
implementasi kebijakan yang melalui sistem perencanaan dan penganggaran
berbasis
gender
dan
kebijakan
pengarusutamaan gender di Kabupaten Malang; 7).
Terwujudnya SDM yang memiliki pemahaman dan ketrampilan jurnalistik tentang kesetaraan gender, guna peningkatan peran serta perempuan dalam proses pembangunan;
8).
Prestasi yang telah diraih antara lain : a). Penghargaan Kota Layak Anak tingkat Madya tingkat Nasional, an. Pemerintah Kabupaten Malang; b). Penghargaan
Anugerah
Parahita
Ekapraya
tingkat
Nasional, an. Pemerintah Kabupaten Malang. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebagai berikut: 1).
Masih
kurangnya
lingkungan
sekitar
pemahaman serta
akan
potensi
terbatasnya
diri
akses
dan untuk
meningkatkan taraf hidup, maka perlu dilakukan pembinaan, pelatihan, dan motivasi untuk mengembangkan potensi diri dan lingkungan sekitar secara berkelanjutan;
IV - 103 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Belum terbukanya korban dalam memberikan keterangan terhadap tindak kekerasan yang dialaminya, sehingga perlu dilakukan pendekatan yang intensif dan advokasi;
3).
Kompetensi anggota pokja PUG relatif kurang, sehingga diperlukan pelatihan guna meningkatkan pemahaman tentang PUG;
4).
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya makanan kudapan bergizi di lingkungan sekolah, sehingga perlu dilakukannya sosialisasi dan motivasi kepada guru dan orang tua siswa guna menyediakan tambahan gizi berupa makanan kudapan kepada siswa SD/MI;
5).
Pemahaman hak dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam berkeluarga, membangun keluarga sejahtera dan bermasyarakat masih kurang, maka untuk meningkatkan pemahaman
tersebut
perlu
dilakukan
pembinaan
dan
sosialisasi secara berkelanjutan. 12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sangat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan. Melalui program yang ada, maka diharapkan pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat dihindarkan sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1)
Program Kesehatan Reproduksi Remaja;
2)
Program Pelayanan Kontrasepsi;
3)
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri;
IV - 104 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4)
Program
Pengembangan
Bahan
Informasi
Tentang
Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak; 5)
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 588.067.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 584.470.750,- sisa sebesar Rp. 3.596.250,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera sebagai berikut : 1).
Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.569.000,- dan terealisasi sebesar Rp..19.569.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Advokasi dan KIE
Belanja Anggaran
Realisasi
19.569.000
Keluaran
Sisa
Tercapainya
120
tentang Kesehatan
19.569.000
0
penurunan
orang
Reproduksi Remaja
perkawinan usia muda
2).
Program Pelayanan Kontrasepsi, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp..130.431.000,-
Rp..129.081.000,-
sisa
Rp.
dan
terealisasi
1.350.000,-
sebesar
dengan
rincian
kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pelayanan
Belanja Anggaran 110.291.600
Realisasi 110.291.600
Keluaran
Sisa 0
Meningkatnya
Pemasangan
cakupan
Kontrasepsi KB
peserta KB
4.100 aks.
baru dan aktif 2
Pengadaan Alat Kontrasepsi
5.099.400
5.099.400
0
Terlaksananya
10
kegiatan
ohk
monitoring sarana pelayanan KB
IV - 105 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
3
Kegiatan
Pelayanan KB
Belanja Anggaran 15.040.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
13.690.000
1.350.000
Medis Operasi
Terlaksananya
17
kegiatan
ohk
monitoring pelayanan KB medis operasi
3).
Program
Pembinaan
Peran
Serta
Masyarakat
Dalam
Pelayanan KB/KR yang Mandiri, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 150.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp..149.260.750,- sisa Rp. 739.250,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Fasilitasi
Belanja Anggaran
Realisasi
150.000.000
149.260.750
Keluaran
Sisa 739.250
Terwujudnya
Pembentukan
PPKBD sub
Kelompok Masya
PPKBD
rakat Peduli KB
dalam
280 orang
melaksanakan 6 peran bantu dan toga yang aktif memberikan KIE
4).
Program
Pengembangan
Bahan
Informasi
Tentang
Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 228.067.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 226.560.000,- sisa Rp. 1.507.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 106 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
1
Pengumpulan Bahan
Belanja Anggaran
Realisasi
228.067.000
226.560.000
Keluaran
Sisa 1.507.000
- Terwujudnya
Informasi tentang
administrasi
Pengasuhan dan
, akurasi
Pembinaan Tumbuh
dan validasi
Kembang Anak
data, serta
132 orang
rutinitas pelaporan; - Terwujudnya
100
kelengkapan
set
sarana untuk tumbuh kembang anak, sehingga perkembangan kecerdasan anak dapat terpantau sejak dini.
5).
Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 60.000.000,dan terealisasi sebesar Rp. 60.000.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pelatihan
Belanja Anggaran 60.000.000
Realisasi 60.000.000
Keluaran
Sisa 0
Terwujudnya
284 orang
Tenaga
kader yang
Pendamping
terlatih,
Bina Keluarga di
terampil dan
Kecamatan
kompeten sebagai pendamping dalam mengelola dan melaksanakan kelompok Bina Keluarga dan UPPKS
IV - 107 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera sebagai berikut: 1).
Upaya menurunkan usia nikah pertama pada wanita usia kurang
dari
peningkatan
20
tahun
kualitas
menjadi
kesehatan
indikator keluarga,
dari
upaya
namun
pada
kenyataannya bahwa pada tahun 2012 terjadi kenaikan, yaitu dari 8.250 di tahun 2011 meningkat menjadi 8.515 orang. Kondisi tersebut disebabkan tidak berimbangnya antara Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan derasnya arus informasi negatif melalui berbagai media khususnya internet; 2).
Meningkatnya jumlah peserta KB Aktif dari pasangan usia subur sebanyak 397.307 akseptor atau 78,68% dari seluruh pasangan usia subur di tahun 2011, menjadi 408.896 atau 78,55% dari seluruh pasangan usia subur akseptor di tahun 2012;
3).
Meningkatnya sarana pendukung bagi 763 kelompok Bina Keluarga
Berencana
(BKB)
aktif
tahun
2011
menjadi
822 kelompok Bina Keluarga Berencana (BKB) di tahun 2012; 4).
Terwujudnya kelengkapan sarana pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, sehingga perkembangan kecerdasan anak dapat terpantau sejak dini;
5).
Meningkatnya
keterampilan
dan
kompetensi
dari
kader
pendamping Kelompok Bina Keluarga di kecamatan, dalam mengelola kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) sejumlah 822 kelompok,
Bina
Keluarga
Remaja
(BKR)
sejumlah
150
kelompok, Bina Keluarga Lansia (BKL) sejumlah 312 kelompok dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sejumlah 385 kelompok;
IV - 108 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6).
Prestasi yang diraih antara lain: a). Mendapatkan Penghargaan Manggala Karya Kencana tingkat Nasional, an. Bupati Malang; b). Mendapatkan Penghargaan Population Award Bidang Kelembagaan, an. Pemerintah Kabupaten Malang; c). Juara I tingkat Provinsi dalam Lomba KB Lestari; d). Juara II tingkat Provinsi dalam Lomba Kelompok BKB.
c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera sebagai berikut: 1).
Masih tingginya pernikahan usia muda (<20 Tahun) dan masih kurangnya
pemahaman
Reproduksi
Remaja
masyarakat
(KRR),
tentang
Kesehatan
terus
diupayakan
sehingga
peningkatan kegiatan KIE pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi remaja bersama stakeholder; 2).
Guna peningkatan program KB di daerah dalam nuansa Otonomi Daerah, untuk masa mendatang terdapat wacana bahwa penyediaan alat kontrasepsi KB harus disediakan oleh Pemerintah Daerah setempat, maka untuk mengantisipasi kekosongan dana Alat Kontrasepsi dari Pemerintah Pusat, diharapkan agar pemerintah daerah mempersiapkan alokasi anggaran guna memenuhi kebutuhan tersebut secara khusus;
3).
Masih kurangnya media KIE KB pada setiap pintu masuk kecamatan
berupa
pembangunan
media
tugu KIE
dan
baliho,
maka
KB
berupa
Tugu
dilakukan (pada
33
kecamatan) dan pembuatan Baliho KIE KB pada 7 kecamatan (Pagak, Turen, Kepanjen, Bululawang, Tumpang, Singosari, Pujon); 4).
Masih
lemahnya
keluarga,
kegiatan
sehingga
usaha
diperlukan
ekonomi peningkatan
produktif
di
pembinaan
kegiatan usaha ekonomi produktif melalui UPPKS, sekaligus meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait. IV - 109 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
13. Sosial Konsep penyelenggaraan kesejahteraan warga masyarakat yang dikenal dengan sebutan Panyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan masyarakat miskin menjadi sasaran dalam pelayanan sosial. Berbagai upaya telah dilakukan antara lain melalui peningkatan penyediaan pelayanan kesejahteraan sosial, namun upaya tersebut masih jauh dari yang diharapkan apabila dibandingkan dengan populasi PMKS yang jauh lebih besar jumlah dan sebarannya. Penurunan angka kemiskinan sebagai dampak dari berbagai program pengentasan kemiskinan, serta dari upaya peningkatan kegiatan ekonomi secara umum, namun demikian kemiskinan dan pengangguran masih merupakan urusan yang serius di Kabupaten Malang dalam beberapa tahun kedepan. Sehingga diperlukan peningkatan efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan antara lain melalui pengembangan etos kerja, semangat kewirausahaan, gotong royong masyarakat dan pemberdayaan ekonomi perdesaan. Berdasarkan surat dari Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor: B.025/Sesmen-PDT/I/2010 tanggal 29 Januari 2010 tentang Verifikasi dan Updating Status Desa, di Kabupaten Malang masih terdapat 110 desa yang dikategorikan desa tertinggal atau 28% dari jumlah desa/kelurahan sebanyak 390 desa/kelurahan. Namun dari hasil verifikasi ulang pada tahun 2012
jumlah desa tertinggal di
Kabupaten Malang berjumlah 51 desa tertinggal (48 Desa Tertinggal dan 3 Desa Sangat Tertinggal) dimana ditargetkan pada tahun 2014 desa tertinggal akan tuntas. Penetapan kategori ini dimanfaatkan untuk lebih memfokuskan kegiatan pembangunan terutama dalam rangka pemberdayaan dan penguatan sarana dan prasarana perdesaan. Dengan demikian tingkat klasifikasi ketertinggalan semakin ringan terutama karena semakin tercukupinya sarana dan prasarana desa.
IV - 110 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Pemberdayaan
Fakir
Miskin,
Terpencil (KAT) dan Penyandang
Komunitas
Masalah
Adat
Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya; 2).
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;
3).
Program Pembinaan Anak Terlantar;
4).
Program Pembinaan Penyandang Cacat dan Trauma;
5).
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo;
6).
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya);
7).
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan sosial pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 723.418.900,- dan terealisasi sebesar Rp. 718.881.300,- sisa sebesar Rp. 4.537.600,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan sosial sebagai berikut: 1).
Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 240.397.600,dan terealisasi sebesar Rp. 238.149.000,- sisa Rp. 2.248.600,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Fasilitas
Belanja Anggaran 67.262.600
Realisasi 66.542.600
Keluaran
Sisa 720.000
- Terlaksananya
Manajemen
motifasi sosial
Usaha bagi
bagi 20 orang
Keluarga Miskin
lanjut usia dan
60 orang
40 orang wanita rawan sosial ekonomi;
IV - 111 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
60
penanganan
orang
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Malang sebanyak 40 orang. 2
Pelatihan
173.135.000
171.606.400
1.528.600
Terlaksananya
Keterampilan
kegiatan
Berusaha bagi
bimbingan
Keluarga Miskin
motivasi dan
400 orang
pelatihan ketrampilan berusaha bagi keluarga miskin di wilayah Kabupaten Malang
2).
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 139.847.600,- dan terealisasi sebesar Rp. 138.831.600,- sisa Rp. 1.016.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pelayanan dan
Belanja Anggaran 51.910.000
Realisasi 51.312.000
Keluaran
Sisa 598.000
Terwujudnya
Perlindungan
pelayanan dan
Sosial, Hukum
rehabilitasi
bagi Korban
sosial bagi
Eksploitasi,
anak
Perdagangan
berhadapan
Perempuan dan
dengan hukum
Anak
dan pekerja
30 orang
migran bermasalah
IV - 112 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan Peningkatan
Belanja Anggaran 55.750.000
Realisasi 55.332.000
Keluaran
Sisa 418.000
Tersedianya
15
Kualitas
sarana
dan
Pelayanan,
prasarana
Sarana dan
dalam
Prasarana
Peningkatan
Rehabilitasi
Kualitas
Kesejahteraan
Pelayanan dan
Sosial Bagi PMKS
Rehabilitasi
orang
rangka
Kesejahteraan Sosial PMKS 3
Penanganan
32.187.600
32.187.600
0
Tertanganinya
Masalah-Masalah
korban
Strategis yang
bencana
200 orang
Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa
3).
Program Pembinaan Anak Terlantar, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.498.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 45.119.000,- sisa Rp. 379.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pengembangan
Belanja Anggaran 45.498.000
Realisasi 45.119.000
Sisa 379.000
Keluaran Terlaksananya
50 anak
Bakat dan
kegiatan
Ketrampilan Anak
bimbingan
Terlantar
motivasi dan pelatihan ketrampilan pengembangan bakat / keterampilan anak terlantar
IV - 113 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Program Pembinaan Penyandang Cacat dan Trauma, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28.557.600,- dan terealisasi sebesar Rp. 28.557.600,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Pendayagunaan
Belanja Anggaran
Realisasi
28.557.600
Keluaran
Sisa
28.557.600
0
Terlaksananya
para
pendayagunaan
Penyandang
bagi 40 orang
Cacat dan Eks
penyandang
Trauma
cacat dan eks
40 orang
trauma
5).
Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.260.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 79.961.000,- sisa Rp. 299.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Pendidikan dan
Belanja Anggaran 80.260.000
Realisasi 79.961.000
Keluaran
Sisa 299.000
Terbinanya anak
Pelatihan bagi
panti yang trampil
Penghuni Panti
dan mahir
25 orang
Asuhan/Jompo
6).
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 61.120.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 61.120.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pemberdayaan
Belanja Anggaran 61.120.000
Realisasi 61.120.000
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
Eks Penyandang
kegiatan
Penyakit Sosial
bimbingan
50 orang
motivasi bagi eks penyandang penyakit sosial
IV - 114 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7).
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 127.738.100,- dan terealisasi sebesar Rp. 127.143.100,- sisa Rp. 595.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
22.319.500
Peningkatan
Keluaran
Sisa
22.319.500
0
30
Terlaksananya
Peran Aktif
kegiatan
Masyarakat dan
Penyuluhan
Dunia Usaha
sosial kepada
orang
masyarakat (Toga, Toma, PKK, Karang Taruna, PSM RT/RW) 2
65.518.600
Peningkatan
65.073.600
445.000
Terwujudnya
Jejaring
kerjasama
Kerjasama
pelaku-pelaku
Pelaku-Pelaku
kesejahteraan
Usaha
sosial
7 kube
Kesejahteraan Sosial Masyarakat 3
39.900.000
Peningkatan
39.750.000
150.000
40
Terlaksananya
Kualitas SDM
kualitas SDM
karang
Kesejahteraan
kesejahteraan
taruna
Sosial
sosial
Masyarakat
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada Urusan Sosial sebagai berikut: 1).
Meningkatnya
rasio
penanganan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebesar 2,65% pada tahun 2011 menjadi 3,11% di tahun 2012, sehingga dapat diartikan terdapat
peningkatan
terhadap
penanganan
urusan
kesejahteraan sosial; 2).
Meningkatnya partisipasi sosial masyarakat dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari 2,02% di tahun 2011 menjadi 2,08% di tahun 2012 dari total PMKS yang ada setiap tahunnya; IV - 115
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Meningkatnya motivasi untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi melalui pemberian bantuan berupa hewan ternak, usaha sektor informal, peralatan berupa gilingan tepung, kopi, parutan kelapa, dan bantuan lainnya bagi fakir miskin dimana tahun 2011 telah diberikan bantuan sebanyak 897 orang dan di tahun 2012 sebanyak 1.220 orang;
4).
Berkurangnya beban bagi korban bencana alam melalui pelaksanaan penyaluran bantuan dimana di tahun 2011 telah disalurkan bantuan kepada 1.300 KK dan di tahun 2012 disalurkan bantuan kepada 1.910 KK;
5).
Meningkatnya perkembangan dan motivasi bagi anak terlantar dalam hal bakat dan ketrampilannya dimana di tahun 2011 telah dilakukan pembinaan kepada 90 anak terlantar dan di tahun 2012 sebanyak 175 anak;
6).
Meningkatnya keahlian dan ketrampilan yang dimiliki oleh penyandang cacat sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya dari 60 orang di tahun 2011 menjadi 87 orang di tahun 2012;
7).
Meningkatnya produktivitas penghuni panti asuhan melalui pemberian bantuan stimulan dan ketrampilan yang telah dilakukan di 30 panti asuhan di tahun 2011 dan 33 panti asuhan di tahun 2012;
8).
Meningkatnya pemahaman dan ketrampilan bagi jumlah tenaga kesejahteraan sosial masyarakat yang mendapat pelatihan
dalam
memberikan
pelayanan
sosial
kepada
masyarakat sebanyak 143 orang di tahun 2012; 9).
Meningkatnya
upaya
pencegahan
dan
pemberantasan
penyalagunaan narkoba dan obat-obatan terlarang melalui publikasi pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di beberapa tempat strategis dan di sekolahan, yang telah dilakukan di tahun 2012 sebanyak 1 kali penyuluhan dan
IV - 116 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
merehabilitasi sejumlah 24 anak nakal dan korban NAPZA dengan sistem panti; 10). Meningkatnya
pelayanan
dan
terwujudnya
perlindungan
jaminan sosial serta kesetiakawanan sosial masyarakat; 11). Meningkatnya pembinaan terhadap eks penyandang penyakit sosial antara lain : gelandangan, pengemis, anak nakal, anak jalanan, eks korban NAPZA, dan WTS yang merupakan program prioritas Provinsi Jawa Timur secara terus menerus dan berkelanjutan, diharapkan timbul kesadaran pribadi dan dapat kembali ke masyarakat; 12). Meningkatnya pembinaan terhadap potensi dan sumber kesejahteraan sosial; 13). Prestasi yang diraih antara lain: 14). Juara II tingkat Provinsi dalam Lomba ORSOS Berprestasi, an. Panti Asuhan Petermas Gondanglegi; 15). Juara II tingkat Provinsi dalam Lomba Karang Taruna Berprestasi, an. Karang Taruna Merta Wijaya Arjowilangun Kalipare. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan sosial sebagai berikut: 1).
Ketersediaan data base PMKS yang valid masih jauh dari yang diharapkan, sehingga perlu dilakukan pemberdayaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang handal untuk memperoleh data yang valid di wilayah kerja masing-masing;
2).
Masih terbatasnya PMKS yang dapat ditangani dan semakin meningkatnya jumlah PMKS dari tahun ke tahun, maka dilakukan penanganan PMKS dengan lebih maksimal serta dilakukan kerjasama dengan instansi terkait di Provinsi maupun Pemerintah Pusat;
3).
Masih sangat terbatasnya sarana dan prasarana dalam rangka pelayanan PMKS, sehingga diperlukan peningkatan sarana dan prasarana secara bertahap; IV - 117
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Jumlah populasi anak terlantar dari tahun ke tahun di Kabupaten Malang semakin meningkat, maka diperlukan penanganan
anak
terlantar,
melalui
kegiatan
Pelatihan
Pengembangan Bakat Anak Terlantar; 5).
Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pendayagunaan pada
penyandang
cacat,
yang
mana
hanya
dapat
dimanfaatkan untuk 40 anak orang penyandang cacat rungu dan wicara
(ABK), sementara jumlah penyandang cacat di
Kabupaten Malang cukup banyak, sehingga perlu dilakukan seleksi calon peserta secara selektif dan kreteria untuk ABK yang memiliki potensi dan ketrampilan yang dimiliki, berupa ketrampilan otomotif dan tata rias; 6).
Masih belum bisa menjangkau semua panti untuk permohonan bantuan
ekonomi
produktif,
sehingga
perlu
dilakukan
terobosan program melalui Provinsi dan Pemerintah Pusat seperti: program pemenuhan kebutuhan dasar subsidi BBM Kementerian Sosial dan
program peningkatan sarana dan
prasarana panti dari Provinsi Jawa Timur; 7).
Masih besarnya pengaruh dari para mucikari, sehingga bimbingan
motivasi
membutuhkan
sosial
waktu/proses
bagi
wanita
yang
cukup
tuna
sosial
lama
dan
membutuhkan pendekatan khusus, maka dalam proses seleksi melibatkan koordinator mucikari di lokalisasi dan untuk peserta bimbingan selanjutnya
diikuti
dari
disampaikan
perwakilan kepada
wisma-wisma
penghuni
untuk
lokalisasi
di
masing-masing wisma; 8).
Belum berjalannya program-program tenaga kesejahteraan sosial secara optimal, maka perlunya tenaga kesejahteraan sosial
dilibatkan
menjadi
pendamping
program
Provinsi
maupun Pusat.
IV - 118 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
14. Ketenagakerjaan Kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan daerah berkenaan dengan urusan ketenagakerjaan adalah adanya ketersediaannya lapangan pekerjaan bagi pencari kerja yang sering kali tidak mencukupi kebutuhan, sehingga bekerja di luar negeri masih menjadi pilihan sebagian besar pencari kerja. Untuk mengatasi masalah meningkatnya jumlah angkatan kerja telah dilakukan beberapa upaya untuk menstimulasi munculnya lapangan pekerjaan baru maupun penyiapan bagi pencari kerja agar siap pakai, diantaranya menempatkan tenaga kerja melalui program antar kerja lokal, program antar kerja antar daerah dan program antar kerja antar negara. Disamping itu dilakukan pula upaya-upaya pembinaan dan pengembangan
produktivitas
tenaga
kerja,
perluasan
dan
pengembangan kesempatan kerja, pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Peningkatan Kesempatan Kerja;
2).
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan ketenagakerjaan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.607.630.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.562.080.000,- sisa sebesar Rp. 45.550.000,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan ketenagakerjaan sebagai berikut: 1).
Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 323.760.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 313.460.000,- sisa
Rp. 10.300.000,- dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
IV - 119 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
1
Penyebarluasan
2).
Belanja Anggaran
Realisasi
323.760.000
313.460.000
Keluaran
Sisa
Meningkatnya
3.000
Informasi Bursa
10.300.000
penempatan
orang
Kerja
tenaga kerja
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.283.870.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.248.620.000,- sisa Rp. 35.250.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Fasilitasi
Belanja Anggaran
Realisasi
189.138.000
186.238.000
Keluaran
Sisa 2.900.000
Terlaksananya
Penyelesaian
sosialisasi
Prosedur
tentang
Penyelesaian
pemahaman
Perselisihan
PHI
60 orang
Hubungan Industrial 2
Fasilitasi
369.284.000
351.034.000
18.250.000
Penyelesaian
- Terwujudnya draf
Prosedur
1 rekom
besaran
Pemberian
UMK 2013;
Perlindungan
- Terwujudnya
Hukum dan Jaminan Sosial
pengetahuan
Ketenagakerjaan
tentang
75 orang
pemberdayaan KB dan Koperasi Perusahaan 3
Sosialisasi
100.000.000
95.600.000
4.400.000
Terlaksananya
Berbagai
sosialisasi
Peraturan
peraturan
Pelaksanaan
pelaksanaan
tentang
tentang
Ketenagakerjaan
ketenaga-
100 orang
kerjaan
IV - 120 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 4
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Peningkatan
Realisasi
625.448.000
Keluaran
Sisa
615.748.000
9.700.000
Pengawasan,
Terlaksananya
300
apel bulan K3
orang
Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Adapun
hasil/outcome
pelaksanaan
program
serta pada
manfaat urusan
yang
diperoleh
ketenagakerjaan
dari
sebagai
berikut : 1).
Meningkatnya kualitas angkatan kerja melalui pelaksanaan pelatihan, tahun 2011 telah dilakukan pelatihan sebanyak 13 kegiatan dengan peserta sejumlah 370 orang
dan di
tahun 2012 sebanyak 23 kegiatan pelatihan dengan peserta sejumlah 970 orang; 2).
Meningkatnya pemahaman hukum ketenagakerjaan yang ditandai dengan meningkatnya pemahaman hukum serta meningkatnya kesejahteraan pekerja
atau telah dilakukan
pemahaman hukum ketenagakerjaan kepada 100 orang tenaga kerja di tahun 2011 dan 75
orang tenaga kerja di
tahun 2012; 3).
Menurunnya angka pelanggaran terhadap undang-undang ketenagakerjaan dari 239 pelanggaran di tahun 2011 menjadi 190 pelanggaran di tahun 2012;
4).
Prestasi yang diraih antara lain: a). Penghargaan PT
Beiersdorf
zero
accident
Indonesia,
tingkat
Kabupaten,
Singosasari;
KUD
an.
Sumber
Makmur, Ngantang; PT. Pindad, Turen; PT. Molindo Inti Gas, Lawang; PT. Molindo Raya Industrial, Lawang; PT. PJB. UP Brantas, Sumberpucung; dan PT. Dupont Indonesia;
IV - 121 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b). Penghargaan Pembina LKS Bipartit tingkat Kabupaten, an. PT. Ekamas Fortuna; c). Penghargaan Pembinaan Tenaga Kerja Wanita tingkat Kabupaten, an. PT. Beiersdorf Indonesia , Singosasri; d). Penghargaan Penggerak
TKI
Atas
Ekonomi
Prestasinya
tingkat
Sebagai
Kabupaten,
Pelopor
an.
Manaf
Siswanto Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan ketenagakerjaan sebagai berikut: 1).
Belum
sepenuhnya
ketenagakerjaan, peraturan
pekerja
sehingga
pelaksanaan
memahami
perlu
tentang
dilakukan
hukum sosialisasi
ketenagakerjaan
secara
optimal; 2).
Masih minimnya kualitas angkatan kerja untuk bersaing di dunia kerja, maka diperlukan pelatihan-pelatihan teknis guna meningkatkan kualitas dan kemampuan angkatan kerja.
15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Peranan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional maupun regional sejak krisis moneter, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja. Selain itu memiliki kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi karena kegiatan usahanya lebih banyak berhubungan langsung dengan ekonomi kerakyatan, maka pembinaan Koperasi dan UMKM merupakan langkah strategis yang perlu terus ditumbuhkembangkan secara berkelanjutan, guna mengatasi berbagai permasalahan seperti pengangguran dan kesenjangan sosial ekonomi.
IV - 122 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah (KUKM);
2).
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah;
3).
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif;
4).
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi;
5).
Program Peningkatan Pelayanan.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan koperasi dan usaha kecil menengah pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.227.608.150,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.187.001.636,- sisa sebesar Rp. 40.606.514,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan koperasi dan usaha kecil menengah sebagai berikut : 1).
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha
Kecil
Menengah,
dengan
alokasi
anggaran sebesar Rp. 388.315.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 388.315.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
2
Kegiatan Memfasilitasi
Belanja Anggaran 28.315.000
Realisasi 28.315.000
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
30
Peningkatan
rapat koordinasi
koperasi
Kemitraan Usaha
jaringan usaha
/KUD
bagi Usaha Mikro
mikro kecil dan
Kecil Menengah
menengah
Penyelenggaraan
Meningkatnya
1000
Pelatihan
360.000.000
360.000.000
0
pengetahuan,
UMKM
Kewirausahaan
ketrampilan dan kemampuan UMKM
IV - 123 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 327.582.350,- dan terealisasi sebesar Rp. 321.199.850,sisa Rp. 6.382.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Koordinasi
Belanja Anggaran 24.893.300
Realisasi 24.893.300
Keluaran
Sisa 0
Pemanfaatan
- Terlaksananya pemantauan bagi penerima
Fasilitas
100 koperasi
dana peme-
Pemerintah untuk
rintah dan
Usaha Kecil
pengendalian
Menengah dan
penerima
Koperasi
permodalan; - Terlaksananya
100
pembinaan,
koperasi
pengendalian dan pengawasan KSP/USP dan KJKS/UJKS 2
Terlaksananya
80
Sarana Pemasaran
promosi produk
KUKM
Produk Usaha
UMKM Pameran
Mikro Kecil
tingkat Nasional
Menengah
di Palangkaraya
Pengembangan
120.000.000
119.870.000
130.000
Kalimantan Tengah, tingkat Provinsi pada Harkop di Kabupaten Jombang dan tingkat Kabupaten (Hari Koperasi di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan serta Hari jadi Kabupaten Malang) dan terjadinya transaksi langsung dan tidak langsung
IV - 124 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
4
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Penyelenggaraan
40.000.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
Pendampingan
300
Pembinaan
ketrampilan dan
KUKM
Industri Rumah
konsultasi bisnis
Tangga, Industri
bagi KUMKM
Kecil dan Industri
dalam pengem-
Menengah
bangan usaha
Penyelenggaraan
25.000.000
40.000.000
0
25.000.000
0
Terlaksananya
Promosi Produk
promosi dan
Usaha Mikro Kecil
pameran produk
Menengah
UKM dan
2 UKM
koperasi dalam perluasan pasar dan pangsa pasar serta terjadinya transaksi langsung dan tidak langsung (Pameran Smes'co festival ke 10 tahun 2012 pada rangkaian Harkopnas ke 65 Tahun 2012) 5
Pengembangan
93.939.050
87.686.550
6.252.500
Terlaksananya
Kebijakan dan
kegiatan
Program
pengembangan
Peningkatan
usaha ritail
80 koperasi
Ekonomi Lokal 6
Pengendalian dan
23.750.000
23.750.000
0
Terlaksananya
Pengawasan
pengendalian
Penggunaan Dana
dan pengawasan
Pemerintah bagi
penggunaan
Koperasi
dana pemerintah
25 KUD/ Koperasi
bagi koperasi
3).
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 141.846.800,dan
terealisasi
sebesar
Rp.
115.466.000,-
sisa
Rp..26.380.800,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: IV - 125 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Belanja
Kegiatan Fasilitasi
Anggaran
Realisasi
141.846.800
115.466.000
Keluaran
Sisa 26.380.800
- Terlaksananya
Pengembangan
pameran
Usaha
bagi perajin
Kecil
1 kali
serta
Menengah
kegiatan monitoring dan evaluasi perkembanga n industri kerajinan untuk diikutsertakan dalam pameran; - Tersedianya
29
data
GLK,
koperasi
RMU
dan
/KUD
Lantai Jemur Koperasi
4).
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 193.291.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 193.291.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Peningkatan
87.431.500
Realisasi 87.431.500
Keluaran
Sisa 0
Melaksanakan
Sarana dan
bimbingan teknis
Prasarana
Rencana
Pendidikan dan
Anggaran
Pelatihan
Pendapatan
Perkoperasian
Belanja Koperasi
175 kopwan
(RAPBK) dan pembuatan pelaporan bagi pengurus Koperasi Wanita 2
Sosialisasi
15.350.000
15.350.000
0
Terlaksananya
230
Prinsip-Priinsip
sosialisasi
orang/
Pemahaman
manajemen
20 KEP
Perkoperasian
koperasi
IV - 126 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Kegiatan
Belanja Anggaran
Pembinaan,
22.798.500
Realisasi
Keluaran
Sisa
22.798.500
0
75
Terlaksananya
koperasi
Pengawasan
penilaian
dan
koperasi
Penghargaan
berprestasi,
Koperasi
bimbingan dan
Berprestasi
konsultasi rehabilitasi dan konsuldasi serta monitoring dan evaluasi kinerja koperasi
4
Monitoring,
67.711.000
67.711.000
0
140
Terlaksananya
Evaluasi dan
monitoring,
Pelaporan
evaluasi dan
KSP/USP
pelaporan bagi LKM dan KSP/USP serta penilaian kesehatan bagi KSP/USP
5).
Program
Peningkatan
Pelayanan,
dengan
alokasi
anggaran sebesar Rp. 176.573.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 168.729.786,- sisa Rp. 7.843.214,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
176.573.000
168.729.786
Keluaran
Sisa 7.843.214
Bantuan dana
1 tahun
Pendukung
bergulir
Pelayanan
terealisasi pada koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan koperasi dan usaha kecil menengah sebagai berikut: IV - 127 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha melalui kebijakan yang mampu mengentaskan kemiskinan serta memperluas akses masyarakat terutama kaum perempuan ke sumber daya produktif untuk pengembangan usaha, sarana prasarana sosial ekonomi, permodalan dan informasi;
2).
Meningkatnya
jumlah
Koperasi
dari
1.057
Koperasi
di
tahun 2011 menjadi 1.072 Koperasi di tahun 2012 yang diikuti dengan berkembangnya jumlah anggota koperasi sebanyak
249.246
orang
Rp..1.108.959.934.000,-
dengan
sedangkan
asset
mencapai
volume
usahanya
mencapai Rp. 1.356.110.611.000,- dan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp. 25.391.174.000,- yang menyerap tenaga kerja sebanyak 4.534 orang serta meningkatnya jumlah UMKM dari 272.091 unit di tahun 2011 menjadi 273.101 unit di tahun 2012 dengan omzet Rp. 27.683.892.000.000,- yang menyerap tenaga kerja sebanyak 510.503 orang yang mana Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang telah berupaya memberikan
bimbingan/pendampingan
dan
menyediakan
fasilitas permodalan melalui UPTD PPK BLUD Dana Bergulir pada tahun 2011 terealisasi sebesar Rp. 5.355.000.000,- dan tahun 2012 sebesar Rp. 8.285.000.000,-, konsultasi bisnis melalui Klinik KUMKM serta sarana promosi pemasaran melalui Griya KUMKM; 3).
Meningkatnya kemudahan pelayanan Klinik UMKM dimana pada Tahun 2011 telah dilakukan pelayanan kepada sejumlah 300 UMKM dan di tahun 2012 sebanyak 300 UMKM;
4).
Meningkatnya
ketrampilan
dimana
dilakukan
telah
kewirausahaan pembinaan
bagi
kepada
KUMKM,
500
WUB
IV - 128 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
(Wirausaha Baru) di tahun 2011 serta 950 orang anggota koperasi
dan
di
tahun
2012
sebanyak
1.000
WUB
(Wirausaha Baru) serta 1.138 orang anggota koperasi dalam pengembangan usaha koperasi; 5).
Mendorong dan membangkitkan gairah usaha para Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi pada umumnya melalui penggalian modal sendiri dari Anggota Koperasi, masyarakat maupun perkuatan modal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Malang. Perkuatan modal yang telah diberikan kepada Koperasi dan UMKM yang berbentuk modal hibah, kemitraan, modal bergulir sarana dan prasarana usaha sampai dengan akhir 2012 berjumlah Rp. 147.022.839.410,-;
6).
Meningkatnya kemudahan pelayanan bagi UMKM dimana di tahun 2011 telah dilakukan pelayanan kepada sejumlah 892 UMKM dan di tahun 2012 sebanyak 1.382 UMKM;
7).
Meningkatnya jaringan usaha UMKM dari 272.091 unit di tahun 2011 menjadi 273.101 unit di tahun 2012;
8).
Meningkatnya
ketrampilan
kewirausahaan
bagi
KUMKM,
dimana telah dilakukan pembinaan kepada 1.300 KUMKM di tahun 2012; 9).
Tercapainya pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah;
10). Prestasi yang diraih antara lain : a). Reward kepada 47 Koperasi Wanita hasil seleksi dari Tim Independen Perguruan Tinggi Negeri; b). Penghargaan Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Konsumen tingkat Provinsi Jawa Timur, an Primkoppolres Malang;
IV - 129 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c). Penghargaan Koperasi berprestasi Kelompok Koperasi produsen
tingkat
Provinsi
Jawa
Timur,
an.
KUD
Gondanglegi; d). Penghargaan Karya Tulis Perkoperasian Kelompok Masyarakat Umum tingkat Provinsi Jawa Timur, an. Ita Marthawati A. SE,S. KOM, MAP; e). Penghargaan Lomba Berpacu Dalam Koperasi tingkat Provinsi Jawa Timur, an. Kopwan Pundi Artha Jaya Kecamatan Karangploso. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan koperasi dan usaha kecil menengah sebagai berikut: 1).
Belum maksimalnya kerjasama usaha sapi perah dan usaha pertanian, sehingga perlu didorong kerjasama dimaksud melalui bimbingan teknis pengembangan kemitraan sapi perah dan bimbingan teknis pengembangan usaha bio gas serta rapat evaluasi;
2).
Banyaknya pelaku UKM yang belum bisa mengembangkan usahanya, serta kurangnya permodalan bagi UMKM yang sudah mendapatkan pelatihan WUB (Wira Usaha Baru), sehingga perlu diadakan kegiatan/ pelatihan lanjutan untuk pengembangan usaha dalam manajemen kelompok, serta perlu adanya bantuan permodalan untuk para pelaku UKM yang baru dilatih sebagai WUB (Wira Usaha Baru);
3).
Sering
terjadinya
keterlambatan
dalam
pengembalian
pinjaman dan banyaknya pelaksanaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam (USP) tidak sesuai dengan aturan koperasi, sehingga perlu dioptimalkan pengawasan dan pembinaan pada koperasi yang memperoleh dana bergulir serta kunjungan lapangan dan pemberian surat peringatan;
IV - 130 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Masih minimnya dana untuk biaya sarana prasarana promosi, sehingga perlu penambahan
dana untuk
promosi
baik
pameran melalui media cetak dan media elektronik; 5).
Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menciptakan lapangan usaha baru, maka perlu dilakukan pendataan UKM dan pelatihan sesuai dengan potensi yang ada, melalui Klinik Koperasi Usaha Kecil Menengah
(KUKM)
sebagai
sarana
pendampingan
dan
konsultasi bisnis bagi KUKM dengan kegiatan: pendampingan advokasi,
pembiayaan,
pemasaran, pelatihan
konsultasi
KUKM; 6).
Banyaknya
usaha
ritel
yang
merajalela
sehingga
mempengaruhi usaha ritel koperasi, sehingga perlu didorong kerjasama
antar
koperasi
dalam
kegiatan
ritel
seperti
terwujudnya Brand Identity Retail Koperasi pada kegiatan usaha retail melalui kerjasama antar koperasi; 7).
Kurangnya Permodalan pada UPTD-PPK BLUD Dana Bergulir sehingga
realisasi
ajuan
bantuan
dana
bergulir
masih
menunggu angsuran dari penerima modal bergulir, maka perlunya tambahan modal bergulir bagi UPTD-PPK BLUD agar tidak terjadi antrian pengajuan permodalan bagi KUMKM; 8).
Masih banyak Koperasi/KUD yang belum memanfaatkan Gudang Lantai Jemur dan Kios (GLK), Rice Milling Unit (RMU) dan lantai jemur dalam mendukung program peningkatan produktifitas usaha serta kemudahan pelayanan bagi KUMKM, sehingga diperlukan Rakor Dinas Koperasi dalam rangka optimalisasi dan pemanfaatan GLK, RMU dan lantai jemur dalam mendukung program peningkatan produktifitas usaha serta kemudahan pelayanan bagi KUMKM;
IV - 131 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9).
Terbatasnya jumlah pengrajin batik dan aksesoris yang telah dikenal untuk diikutsertakan dalam pameran, sehingga perlu dilaksanakan melaksanakan
koordinasi
dengan
monitoring
SKPD
kepada
terkait
pengrajin
serta yang
diinformasikan untuk diikutsertakan dalam pameran. 16. Penanaman Modal Pembangunan urusan penanaman modal diarahkan untuk menarik investasi, dimana ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri mau menanamkan modalnya antara lain: penegakan peraturan di bidang investasi dan pelayanan publik yang baik; adanya stabilitas keamanan yang terjamin; kondisi tenaga kerja yang berkualitas dan mendukung adanya investasi; ketersediaan sarana infrastruktur yang memadai; dan ketersediaan bahan baku kegiatan investasi. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
2).
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan penanaman modal pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 691.210.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 677.810.000,- sisa sebesar Rp. 13.400.000,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan penanaman modal sebagai berikut: 1).
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 617.360.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 604.435.000,- sisa Rp. 12.925.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 132 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Koordinasi
Belanja Anggaran 90.265.000
Realisasi 90.265.000
Keluaran
Sisa
- Pemutakhiran
132
Perencanaan dan
0
data potensi
titik
Pengembangan
ekonomi
Penanaman Modal
daerah
survey
Kabupaten Malang dalam bentuk peta/layer Produk Unggulan Ekonomi Daerah Kabupaten Malang; - Terlaksananya
2
rapat Dewan
kali
Pengembangan Investasi. 2
Monitoring Evaluasi
102.470.000
94.120.000
8.350.000
dan Pelaporan
Terlaksananya
1
promosi produk
kali
unggulan daerah
pame-
(Pameran
ran
Produk Unggulan Daerah) 3
Pengembangan
141.125.000
139.925.000
1.200.000
Potensi Unggulan
Tersedianya
150
data potensi
buku
daerah 4
Peningkatan
66.250.000
66.250.000
0
Terlaksananya
1
Koordinasi dan
kegiatan Forum
kali
Kerjasama di Bidang
Investasi
Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha 5
Peningkatan Kegiatan Pemantauan,
54.250.000
54.250.000
0
Terealisasinya form isian LKPM
90 perusahaan
Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
IV - 133 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 6
Kegiatan Penyelenggaran
Belanja Anggaran
Realisasi
163.000.000
159.625.000
Keluaran
Sisa 3.375.000
Tersedianya
Pameran Investasi
1
bahan promosi
kali
pameran investasi
2).
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.850.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 73.375.000,- sisa Rp. 475.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Memfasilitasi dan
Belanja Anggaran
Realisasi
25.150.000
Keluaran
Sisa
25.075.000
75.000
Terwujudnya
Koordinasi
sinergitas
Kerjasama di Bidang
koordinasi dan
Investasi
fasilitasi di
4 inves tor
bidang PM 2
Pengembangan
48.700.000
48.300.000
400.000
Tersedianya
1
Sistem Informasi
data realisasi
paket
Penanaman Modal
investasi yang akurat
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan penanaman modal sebagai berikut : 1).
Meningkatnya nilai investasi sebesar Rp. 7.248.234.965.586,pada tahun 2011, meningkat menjadi Rp. 7.293.387.238.586,di
tahun
2012
atau
mengalami
kenaikan
sebesar
Rp. 45.152.273.000; 2).
Masih kondusifnya kondisi iklim investasi dan masih menjadi salah satu daerah tujuan investasi di Jawa Timur. Jumlah unit usaha untuk Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2011 berjumlah 18 perusahaan dan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berjumlah
22 perusahaan
2012 berjumlah 22 Perusahaan PMA dan
di tahun
22 perusahaan
PMDN; IV - 134 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Meningkatnya tenaga kerja yang terserap oleh PMA/PMDN mencapai 27.412 orang tahun 2011 menjadi 27.566 orang di tahun 2012;
4).
Tersedianya data potensi ekonomi daerah Kabupaten Malang dalam bentuk peta/layer Produk Unggulan Ekonomi Daerah Kabupaten Malang;
5).
Terlaksananya promosi produk unggulan daerah (Pameran Produk Unggulan Daerah);
6).
Prestasi yang telah diraih antara lain: a). Juara Harapan II tingkat Nasional Stand Favorite pada Event The 8th Internasional Sumatera Expo di Batam; b). Terbaik Pertama Kinerja Pelayanan Penanaman Modal di Bidang Promosi Investasi tingkat Provinsi.
c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan penanaman modal sebagai berikut: 1)
Pelaksanaan pameran dengan rentang waktu yang cukup lama (11 hari termasuk persiapan) di luar kota (Surabaya), sehingga dibutuhkan dukungan SDM petugas penjaga stand pameran dilaksanakan secara bergilir setiap hari selama pelaksanaan
kegiatan
pameran
dan
penyediaan
dana
operasional yang cukup untuk mendukung pelaksanaan tugas SDM penjaga stand; 2)
Lokasi produk unggulan daerah yang menjadi potensi ekonomi tersebar di 33 kecamatan, sehingga dalam pelaksanaan perlu dilakukan penjadwalan secara tertib;
3)
Masih minimnya perusahaan PMA/PMDN yang menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), sehingga perlu ditingkatkan koordinasi yang optimal dengan instansi terkait.
IV - 135 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
17. Kebudayaan Pembangunan urusan kebudayaan diarahkan pada meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan sosial budaya, yang difokuskan
untuk
memantapkan
budaya
daerah,
meningkatkan
pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya, dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah, serta meningkatkan kesempatan untuk pengembangan ekonomi lokal. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya;
2).
Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
kebudayaan
anggaran sebesar
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
Rp. 544.709.500,- dan terealisasi sebesar
Rp. 544.709.500,- sisa sebesar Rp. 0,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kebudayaan sebagai berikut : 1).
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 114.959.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 114.959.500,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
No
Kegiatan
1
Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata
Belanja Anggaran
Realisasi
114.959.500
114.959.500
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
1
Pagelaran Wayang
keg.
Kulit;Tari Bedoyo Amruwo Bhumi dari Kraton Yogjakarta; dan Tari Krido Retno
IV - 136 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 429.750.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 429.750.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
No
Kegiatan
1
Pengembangan Kesenian
2
Belanja Anggaran
Realisasi
89.700.000
Keluaran
Sisa
89.700.000
0
dan
Terlaksananya
Kebudayaan
Kawasan Selatan
Daerah
(8 Kabupaten)
Fasilitasi
3
festival kesenian
340.050.000
340.050.000
0
keg.
Terlaksananya
18
Perkembangan
pertunjukan rakyat
Keragaman
13 kali dan Festival
Budaya Daerah
Tk. Provinsi Jawa
keg.
Timur 5 Kelompok ( Audisi Penari , Festival Lagu, Festival Karya Tari , Festival Dalang dan Festival Ludruk) dan Pawai Budaya Negara Kertagama
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan kebudayaan sebagai berikut : 1).
Meningkatnya seni budaya
khususnya budaya Malangan
dengan dilakukannya Pelestarian 72 karakter Topeng; 2).
Meningkatnya kualitas pelayanan pelaku seni budaya yang berpartisipasi
dalam
pentas
seni,
dengan
upaya
telah
kesenian
dan
dilakukan Pertunjukan Rakyat sebanyak 13 kali; 3).
Semakin
meningkatnya
perkembangan
kebudayaan daerah Jawa Timur khususnya bagian selatan berupa kesenian Kuda Lumping, Campursari dan Qosida Modern;
IV - 137 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Bantuan Hibah peralatan Sound System 1 paket pada sanggar Mudraganesa, sanggar
Asmorobangun, Pembuatan Topeng
(B. Mariyam), Padepokan Mangun Darmo; 5).
Bantuan Hibah pengembangan kesenian pada 152 Kelompok Seni Budaya di Kabupaten Malang;
6).
Meningkatnya pelestarian kesenian dan kebudayaan daerah;
7).
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Malang, dengan terlaksananya Festival Kesenian Kawasan Selatan;
8).
Semakin meningkatnya keanekaragaman seni budaya daerah melalui pertunjukan dan festival rakyat;
9).
Prestasi yang telah diraih antara lain: a). Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba Lagu Pengantar Tidur Jawa, an. Pemerintah Kabupaten Malang; b). Piagam Penghargaan tingkat Provinsi sebagai Sepuluh Penyaji Dalang Terbaik, an. Pemerintah Kabupaten Malang; c). Piagam Penghargaan tingkat Provinsi sebagai Sepuluh Penyaji Karya Tari Terbaik, an. Sanggar Seni Mudra Ganesha Kecamatan Turen; d). Piagam
Penghargaan
tingkat
Provinsi
sebagai
Raki
Berbusana Terbaik, an. Pemerintah Kabupaten Malang; e). Piagam
Penghargaan
kepada
Pemerintah
Kabupaten
Malang, sebagai Juara Photogenic Top Model Kebaya di Kabupaten Bondowoso; f). Piagam
Penghargaan
kepada
Pemerintah
Kabupaten
Malang, sebagai Peserta Festival Kesenian Kawasan Selatan ( FKKS ) di Pacitan. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan kebudayaan sebagai berikut: 1).
Masih kurangnya rasa memiliki akan budaya lokal dan seni tradisional, sehingga perlu dilakukan upaya pembinaan dan
IV - 138 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
pengenalan kepada generasi muda, serta mengikutsertakan dalam setiap event di luar Kabupaten Malang; 2).
Rendahnya minat generasi muda terhadap kesenian lokal, maka perlu dilakukan upaya pembinaan dan pelatihan serta pengenalan terhadap budaya lokal dan memberikan motivasi salah satunya melalui ajang perlombaan.
18. Kepemudaan dan Olahraga Peran pemuda sangat menentukan laju sebuah perubahan, sehingga dalam dunia yang dinamis dan selalu berubah, pemuda sangat dibutuhkan dan diharapkan mempunyai kondisi yang prima serta memiliki kualitas dan keterampilan, sehingga pemerintah daerah senantiasa berupaya untuk terus memfasilitasi kegiatan kepemudaan dan olah raga. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan;
2).
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga;
3).
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga;
4).
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
kepemudaan
dan
olahraga
telah dialokasikan anggaran
sebesar
dan
1.440.679.400,-
terealisasi
sebesar
Rp.
pada
tahun
2012
Rp. 1.444.429.100,sisa
sebesar
Rp. 3.749.700,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kepemudaan dan olahraga sebagai berikut : 1).
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 406.360.800,- dan terealisasi sebesar Rp. 406.360.800,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: IV - 139
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Pembinaan
Belanja Anggaran 27.720.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
27.720.000
0
50
Meningkatnya
Organisasi
partisipasi
Kepemudaan
pemuda dan
orang
masyarakat dibidang kepemimpinan 2
Terseleksinya
77
Pelatihan Dasar
PASKIBRA Tk
orang
Kepemimpinan
Kabupaten dan
Pendidikan dan
327.640.800
327.640.800
0
Prov. 3
Pembinaan Pemuda
25.000.000
25.000.000
0
75
Terbinanya
Pelopor Keamanan
pemuda
Lingkungan
pelopor
orang
keamanan lingkungan 4
Pameran Prestasi
26.000.000
26.000.000
0
75
Terciptanya
Hasil Karya Pemuda
persatuan dan
orang
kesatuan organisasi pemuda
2).
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 537.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 536.899.300,- sisa Rp. 100.700,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
No 1
Kegiatan Pembibitan dan
Belanja Anggaran 67.170.000
Realisasi 67.069.300
Keluaran
Sisa 100.700
Terpilihnya
190
Pembinaan
atlit hasil
orang
Olahragawan
seleksi POPDA
Berbakat 2
Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga
469.830.000
469.830.000
0
Terlaksananya pengiriman
190 orang
atlit POPDA
IV - 140 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 461.068.300,- dan terealisasi sebesar Rp. 457.419.300,- sisa Rp. 3.649.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
2
Kegiatan Peningkatan /
Belanja Anggaran
Realisasi
30.000.000
Keluaran
Sisa
30.000.000
0
Terpenuhinya
Pengadaan Sarana
sarana dan
dan Prasarana
prasarana
Olahraga
olahraga
Pemeliharaan rutin/
431.068.300
427.419.300
3.649.000
33 kecamatan
Terwujudnya
12
Berkala Sarana dan
Pemeliharaan
bulan
Prasarana olahraga
2 Stadion Kanjuruhan dan Kahuripan
4).
Program
Peningkatan
Kewirausahaan
dan
Peningkatan Kecakapan
Upaya
Hidup
Penumbuhan
Pemuda,
dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 40.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 40.000.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pelatihan
Belanja Anggaran
Realisasi
40.000.000
40.000.000
Keluaran
Sisa 0
Terbinanya
18
Kewirausahaan
kewirausahaan
Bagi Pemuda
pemuda
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
KUPP
dari
pelaksanaan program pada urusan kepemudaan dan olahraga sebagai berikut: 1).
Meningkatnya partisipasi pemuda dan masyarakat dibidang kepemimpinan;
2).
Terbinanya pemuda pelopor keamanan lingkungan;
3).
Terciptanya persatuan, kesatuan, dan kesinergian antar lembaga pemuda; IV - 141
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Meningkatnya
prestasi
atlit
dan
pelaku
olahraga
di
masyarakat; 5).
Tersedianya sarana dan prasrana olahraga, guna menunjang atlit dalam meningkatkan prestasi;
6).
Prestasi yang diperoleh antara lain: a). Juara II tingkat Nasional dalam Lomba Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan, an. Dian Anjarwati Kecamatan Pakis; b). Mendapatkan 1 medali emas dan 3 medali perak untuk cabang olahraga atletik dalam POPDA di Surabaya; c). Mendapatkan 1 medali perak dan 1 medali perunggu untuk cabang olahraga karate dalam POPDA di Surabaya; d). Mendapatkan 1 medali perak dan 3 medali perunggu untuk cabang olahraga senam dalam POPDA di Surabaya; e). Mendapatkan 1 medali emas, 1 medali perak dan 6 medali perunggu untuk cabang olahraga gulat dalam POPDA di Surabaya; f). Mendapatkan 1 medali perak untuk cabang olahraga sepak bola dalam POPDA di Surabaya; g). Mendapatkan 1 medali perak untuk cabang olahraga panahan dalam POPDA di Surabaya; h). Mendapatkan 1 medali perunggu untuk cabang olahraga renang dalam POPDA di Surabaya; i). Mendapatkan 1 medali perunggu untuk cabang olahraga bulutangkis dalam POPDA di Surabaya.
c.
Permasalahan dan solusi dalam Urusan Kepemudaan dan Olahraga sebagai berikut: 1).
Masih belum maksimalnya informasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan pameran prestasi hasil karya pemuda, perlu ditingkatkan informasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan media massa dan radio; IV - 142
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Belum optimalnya pembinaan secara kontinyu kepada para atlit serta belum memadainya sarana dan prasarana olahraga yang ada, sehingga perlu dilakukan peningkatan dalam pembinaan terutama kepada atlit usia dini, serta mewujudkan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Dengan kemajuan teknologi informatika yang mampu mengakses ke seluruh pelosok dunia, tentu akan mempengaruhi struktur dan pola kehidupan
masyarakat.
Dimana
ideologi
asing
akan
mudah
mempengaruhi dan menggangggu ideologi bangsa kita, khususnya bagi yang memiliki kemampuan yang masih terbatas dalam ketetapan ideologi Pancasila, sehingga wawasan kebangsaan semakin lama akan semakin luntur. Perubahan pola kehidupan akan merombak tatanan kesalehan sosial masyarakat yang dahulunya santun, kekeluargaan dan gotong royong berubah menjadi individual dan materialistik. Kondisi ini berakibat pada sering munculnya isu SARA dan terjadinya konflik baik horisontal maupun vertikal. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
Lingkungan; 2).
Program Pemeliharaan Kantrantibmas Pencegahan Tindak Kriminal;
3).
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan;
4).
Program
Pencegahan
Dini
dan
Penanggulangan
Korban
Bencana Alam; 5).
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan.
IV - 143 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.053.687.350,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.044.575.000,- sisa sebesar Rp. 9.112.350,Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri sebagai berikut: 1).
Program
Peningkatan
Lingkungan,
Keamanan
dengan
dan
alokasi
Kenyamanan
anggaran
sebesar
Rp..440.038.950,- dan terealisasi sebesar Rp. 439.259.950,sisa Rp. 779.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pelatihan
19.492.500
Realisasi 19.492.000
Keluaran
Sisa 500
Terlaksananya
Pengendalian
pelatihan
Keamanan dan
pengendalian
Kenyamanan
keamanan dan
Lingkungan
kenyamanan
3 kegiatan
lingkungan 2
Pengendalian
166.265.900
165.487.400
778.500
Terlaksananya
Kebisingan dan
pengawasan
Gangguan dari
dan
Kegiatan
penertiban
Masyarakat
terhadap
40 kegiatan
pelanggaran perda 3
Pengendalian
254.280.550
254.280.550
0
Terlaksananya
120
Keamanan
pengendalian
keg. non
Lingkungan
keamanan dan
justisial
kenyamanan
dan 84
lingkungan
keg. pro justisial
2).
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan alokasi anggaran sebesar Rp..1.033.541.800,dan
terealisasi
sebesar
Rp..1.031.230.350,-
sisa
Rp..2.311.450,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 144 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
1
Peningkatan
Belanja Anggaran 366.440.800
Keluaran
Realisasi
Sisa
365.415.550
1.025.250
- Terlaksananya
Kerjasama dengan
kegiatan
Aparat Keamanan
Pamwal,
Dalam teknik
Pamlok
Pencegahan
pimpinan,
Kejahatan
Pamdal unjuk
254 keg.
rasa; - Terlaksananya rapat
100 %
koordinasi dan pemantauan tentang stabilitas. 2
Peningkatan
667.101.000
665.814.800
1.286.200
- Terkendalinya
Kapasitas Aparat
pengamanan
dalam rangka
perkantoran
Pelaksanaan
dan rumah
Siskamswakarsa
dinas
di Daerah
pimpinan
12 bulan
daerah; - Menurunnya
99
prosentase
%
kasus pelanggaran.
3).
Program
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan,
dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 878.349.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 878.349.500,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Peningkatan
Belanja Anggaran
Realisasi
878.349.500
878.349.500
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
12
Toleransi dan
0
Keg. Toleransi
bulan
Kerukunan dalam
dan Kerukunan
Kehidupan
Umat Beragama
Beragama
IV - 145 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Program Bencana
Pencegahan Alam,
Dini
dan
dengan
Penanggulangan
alokasi
Korban
anggaran
sebesar
Rp. 547.543.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 541.523.000,sisa Rp. 6.020.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Belanja
Kegiatan
1
Pemantauan dan
Anggaran
Realisasi
547.543.000
541.523.000
Keluaran
Sisa 6.020.000
Terlaksananya
Penyebarluasan
pemantauan
Informasi
daerah rawan
Bencana Alam
bencana dan
7 kegiatan
bimbingan teknis antisipasi penangan bencana serta terwujunya desa Tangguh dan Pembentukan Satgas PB yang berbasis Masyarakat
5).
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 154.214.100,- dan terealisasi sebesar Rp. 154.212.200,sisa Rp. 1.900,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pembentukan
Belanja Anggaran
Realisasi
154.214.100
154.212.200
Keluaran
Sisa 1.900
Terlaksananya
Satuan Keamanan
kegiatan
Lingkungan di
bintek
Masyarakat
satlinmas
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
12 keg.
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri sebagai berikut: 1).
Meningkatnya peran serta masyarakat secara mandiri dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
IV - 146 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Terwujudnya ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat melalui
tindakan
pengawasan
dan
penertiban
serta
bermasyarakat
dan
pengendalian keamanan lingkungan; 3).
Meningkatnya
kesadaran
berbangsa,
hubungan
sesama
bernegara; 4).
Meningkatnya dilandasi
toleransi
dan
saling
umat
beragama
menghormati,
yang
sehingga
meminimalisir terjadinya konflik agama/ SARA; 5).
Meningkatnya peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh agama dalam membina kerukungan umat beragama;
6).
Terjalinnya kebersamaan/rasa satu kesatuan yang utuh di masyarakat sebagai modal dasar menggalang kekuatan dan mengurangi adanya potensi disintegrasi bangsa;
7).
Meningkatnya
wawasan
atau
persepsi
yang
lebih
luas
terhadap kemajemukan sehingga tidak terjadi fanatisme yang berlebihan
serta
dapat
menghargai
perbedaan
dalam
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa; 8).
Meningkatnya pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam;
9).
Semakin cepat dan terintegrasinya penanganan terhadap korban bencana alam.
c.
Permasalahan dan solusi dalam Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri sebagai berikut: 1).
Masih
kurangnya
kesadaran
masyarakat
dalam
ikut
berpartisipasi dan berperan aktif dalam menjaga keamanan wilayah,
sehingga
diperlukan
sosialisasi
tentang
siskamswakarsa dengan melibatkan aparat keamanan secara intensif ke semua wilayah kecamatan;
IV - 147 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Cenderung menurunnya rasa kebersamaan dalam masyarakat akibat pengaruh globalisasi, sehingga perlu menanamkan dan meningkatkan kembali rasa kebersamaan untuk terciptanya rasa kesatuan dan kebersamaan yang kuat;
3).
Banyaknya daerah berpotensi
rawan
di wilayah Kabupaten Malang yang bencana,
erosi,
longsor,
dan
banjir,
sehingga diperlukan pemantauan daerah rawan bencana secara intensif serta dilakukannya bimbingan teknis antisipasi penanganan bencana yang diharapkan dapat terwujudnya desa
tangguh
dan
terbentuknya
satuan
tugas
penangggulangan bencana yang berbasis masyarakat; 4).
Masih minimnya program dan kegiatan yang ada di Badan Penanggulangan
Bencana
Daerah,
sehingga
kedepan
diharapkan ada penambahan program dan kegiatan baru guna mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi BPBD. 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Pemerintahan umum merupakan suatu sistem yang dikembangkan dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan seluruh elemen pemerintahan melalui asas dekonsentrasi, desentralisasi dan tugas pembantuan. Fungsi pemerintahan pada umumnya berupa penyediaan pelayanan umum, pengaturan dan perlindungan masyarakat serta pembangunan dan pengembangan. Sedangkan tugas dan kewajiban pemerintah adalah membuat regulasi tentang pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, melindungi ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelestarian nilai-nilai sosio-kultural, kesatuan dan
persatuan
nasional,
pengembangan
kehidupan
demokrasi,
pencapaian keadilan dan pemerataan, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, mendukung pembangunan nasional dan
mengembangkan
kehidupan
berbangsa,
bernegara
dan
bermasyarakat berdasarkan Pancasila. IV - 148 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Sistem
Pengawasan
Pengelolaan
Keuangan Daerah; 2).
Program
Peningkatan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan KDH; 3).
Program Pendidikan Kedinasan;
4).
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur;
5).
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan;
6).
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
7).
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah;
8).
Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan;
9).
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan;
10). Program
Peningkatan
Pelayanan
Kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah; 11). Program Peningkatan Pelayanan Publik; 12). Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; 13). Program Optimalisasai Pemanfaatan Teknologi Informasi; 14). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 15). Program Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan; 16). Program Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
otonomi
daerah,
pemerintahan
umum,
administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
anggaran
sebesar
Rp. 58.762.647.300,- dan terealisasi sebesar Rp. 49.925.100.304,sisa sebesar Rp. 8.837.546.996,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian sebagai berikut:
IV - 149 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Program
Peningkatan
Keuangan sebesar
dan
Daerah, Rp.
Pengembangan
dengan
25.137.194.250,-
Pengelolaan
alokasi dan
anggaran
terealisasi
sebesar
Rp. 20.405.768.985,- sisa Rp. 4.731.425.265,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Penyusunan
Belanja Anggaran
Realisasi
983.935.650
702.588.900
Keluaran
Sisa 281.346.750
Terlaksananya
100
Standar
proses penyusunan
buku
Satuan Harga
pedoman ketetapan standar satuan harga
2
3
Penyusunan
Terselenggaranya
200
Kebijakan
penyusunan
buku
Akuntansi
peraturan bupati
Pemerintah
tentang kebijakan
Daerah
akuntansi
Penyusunan
382.867.000
427.264.000
345.787.450
408.768.975
37.079.550
18.495.025
Tersusunnya sistem
Sistem dan
dan prosedur
Prosedur
pengelolaan
Pengelolaan
keuangan daerah
40 buku
Keuangan Daerah 4
5
Penyusunan
Tersusunnya perda
390
Rancangan
anggaran
buku
Peraturan
pendapatan dan
Daerah
belanja daerah dan
tentang APBD
lampirannya
Penyusunan
1.176.470.600
1.067.762.500
1.028.436.500
935.616.950
148.034.100
Tersusunnya perda
410
Rancangan
132.145.550
penjabaran APBD
buku
Peraturan KDH
dan lampirannya
tentang
Kabupaten Malang
Penjabaran APBD 6
Penyusunan
1.013.467.000
798.049.350
215.417.650
Tersusunnya perda
260
Rancangan
tentang perubahan
buku
Peraturan
APBD dan
Daerah
lampirannya
tentang Perubahan APBD
IV - 150 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 7
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
869.115.500
779.307.800
Keluaran
Sisa
Tersusunnya perda
560
Rancangan
penjabaran
buku
Peraturan KDH
perubahan APBD
tentang
dan lampirannya
Penyusunan
89.807.700
Penjabaran Perubahan APBD 8
Tersusunnya perda
500
Rancangan
tentang
buku
Peraturan
pertanggungjawa-
Daerah
ban pelaksanaan
tentang
APBD dan
Pertanggung-
tersedianya buku
jawaban
nota perhitungan
Pelaksanaan
APBD
Penyusunan
569.523.500
554.982.150
14.541.350
APBD 9
Tersusunnya perda
500
Rancangan
tentang penjabaran
buku
Peraturan KDH
pertanggungjawa-
tentang
ban pelaksanaan
Penjabaran
APBD
Penyusunan
551.510.000
540.822.525
10.687.475
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 10
11
Terselenggaranya
100
Sistem
pelaporan keuangan
buku
Informasi
seluruh SKPD
Keuangan
berbasis
Daerah
komputerisasi
Penyusunan
393.320.000
486.389.350
6.842.050
Terselenggaranya
100
Sistem
pelaporan keuangan
buku
Informasi
seluruh SKPD
Pengelolaan
berbasis
Keuangan
komputerisasi
Penyusunan
594.083.000
386.477.950
107.693.650
Daerah 12
Bimbingan
652.333.000
319.117.225
333.215.775
Terlaksananya
Teknis
bimbingan teknis
Implementasi
implementasi paket
Paket regulasi
regulasi tentang
tentang
penggunaan
Pengelolaan
keuangan daerah
94 SKPD
Keuangan Daerah
IV - 151 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
13
Peningkatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Tersusunnya
2.460
Manajemen
data base
bidang
Asset/ Barang
asset/ barang
Daerah
daerah dan
1.804.510.000
1.352.242.150
452.267.850
kepastian kepemilikan asset milik daerah serta pendataan asset yang dimanfaatkan sesuai dengan peruntukan 14
Peningkatan
790.000.000
788.572.000
1.428.000
Meningkatnya
1 paket
Manajemen
sektor
Investasi
penerimaan
Daerah
deviden dalam penyertaan modal daerah
15
Revaluasi/
2.149.995.000
1.365.862.660
784.132.340
443
Terwujudnya
Appraisal
akurasi
Asset/ Barang
penilaian
Daerah
asset/barang
bidang
daerah sesuai dengan neraca 16
Terselengga-
11
dan
ranya bintek
sektor
Ekstensifikasi
perpajakan,
pajak
Sumber-
terselenggara-
di 33
sumber
nya sosialisasi
kec.
Pendapatan
perpajakan,
Daerah
terwujudnya
Intensifikasi
3.687.750.500
3.445.882.200
241.868.300
himbauan perpajakan 17
Pengendalian
235.190.000
97.327.450
137.862.550
12
Terpenuhinya
bulan
dan Pelaporan
laporan
Berkala Dana
pertanggung-
Transfer
jawaban
Pemerintah
penggunaan
Pusat dan
dana transfer
Pemerintah
secara berkala
Daerah
dan tepat waktu
IV - 152 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
18
Peningkatan
Belanja Anggaran
Realisasi
650.518.000
573.270.500
Keluaran
Sisa 77.247.500
12
- Lalulintas kas
dan
daerah yang
Pengendalian
teratur;
Manajemen
- Tersedianya
Kas Daerah
Dana secara
bulan 12 bulan
periodik pada masing-masing SKPD; - Tersedianya
12
uang muka
bulan
kerja pada masing-masing SKPD guna kelancaran pelaksanaan kegiatan; - Adanya
12
likuiditaspada
bulan
kas Umum Daerah. 19
Pengendalian
836.949.000
836.131.100
817.900
Tertib administrasi
dan
Keuangan pada
Pembinaan
BLUD
4 BLUD
Keuangan BLUD 20
Penyediaan
1.587.566.500
1.446.713.100
140.853.400
11
Tersedianya
Administrasi
sarana dan alat
sektor
Perpajakan
administrasi dalam
pajak
pelayanan dan pemungutan Pajak Daerah 21
Pendataan
1.195.484.500
1.164.543.500
30.941.000
Tersusunnya data
8.872
dan
base obyek pajak
obyek
Pemutakhiran
sesuai dengan
Data Obyek
potensinya
Pajak 22
Pengelolaan
438.306.000
Belanja Pegawai
375.482.700
62.823.300
- Terbayarnya gaji pegawai
12 bulan
tepat waktu; - Tersedianya data alokasi
12 bulan
kebutuhan gaji pegawai negeri sipil dan honorer;
IV - 153 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Tersedianya
12
daftar gaji
bulan
pegawai seluruh SKPD setiap bulan; - Tersedianya
12
surat keputusan
bulan
pemberhentian pembayaran (skpp) gaji bagi pns yang mutasi, pensiun dan meninggal dunia. 23
Peningkatan
Terlaksananya
12
Koordinasi dan
312.000.000
89.607.000
222.393.000
koordinasi dan
bulan
konsultasi
konsultasi dalam
Pendapatan
rangka
Daerah
peningkatan pendapatan daerah
24
25
Pengendalian
760.000.000
751.885.600
8.114.400
Tertib administrasi
Pinjaman dan
keuangan pada
Piutang
pinjaman dan
Daerah
piutang daerah
Pendaerahan
2.007.273.000
831.903.900
1.175.369.100
PBB
12 bulan
Terlaksananya
12
pentahapan
bulan
pengalihan PBB P2 menjadi pajak daerah 26
Peningkatan
152.680.000
147.953.000
4.727.000
Terlaksananya proses
Manajemen
seleksi / tes
Investasi
rekruitmen
Daerah
anggota direksi
3 BUMD
BUMD (PD Jasa Yasa)
2).
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.529.623.850,- dan terealisasi sebesar Rp. 6.392.718.900,- sisa Rp. 136.904.950,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 154 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Tersusunnya
35
Pengawasan
buku hasil
buku
Internal Secara
kajian tentang
Berkala
pengaruh
Pelaksanaan
3.243.860.550
3.239.796.100
4.064.450
perubahan status Sekdes menjadi PNS; - Terlaksananya
88 SKPD
koordinasi pelaksanaan kegiatan fisik;
44
- Terbitnya
LHP
rekomendasi hasil pemeriksaan;
148
- Terbitnya
kasus
rekomendasi hasil pemeriksaan non reguler;
180
- Terbitnya
desa
rekomendasi hasil Pemeriksaan APBDes; - Tersajinya
2
kesesuaian
kali
angka-angka dalam laporan keuangan daerah; - Tersajinya data-data 10
2 semester
diktum pelaksanaan Inpres No 5/2004; - Terbitnya rekomendasi
12 SKPD
hasil evaluasi AKIP.
IV - 155 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan Pengendalian
Belanja Anggaran 2.529.958.200
Keluaran
Realisasi
Sisa
2.398.134.700
131.823.500
- Tersusunnya
35
Manajemen
buku hasil
buku
Pelaksanaan
kajian tentang
Kebijakan KDH
sistem pengawasan dan pengendalian manajemen kinerja pemerintah daerah; - Terkumpulnya
88 SKPD
laporan realisasi fisik dan keuangan. 3
4
Koordinasi
111.376.600
110.706.600
670.000
Terkoordinasinya
Pengawasan
pelaksanaan
yang Lebih
pengawasan
Komprehensif
pekerjaan fisik
Penanganan
33 kecamatan
Terdatanya
10
kasus
kasus pada
kasus
Pengaduan pada
wilayah
Wilayah
pemerintahan
276.600.000
276.600.000
0
dibawahnya sesuai prosedur mutu 5
6
Inventarisasi
71.939.500
71.652.500
287.000
Tereksposnya
Temuan
hasil-hasil
Pengawasan
pemeriksaan
Tindak Lanjut
295.889.000
295.829.000
60.000
Hasil Temuan
Pemutahiran data TLHP
1 kali
12 bulan
Pengawasan
3).
Program Pendidikan Kedinasan, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.
60.632.500,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 41.995.000,- sisa Rp. 18.637.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 156 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pendidikan
25.371.000
Realisasi 22.946.000
Keluaran
Sisa
Terlaksananya
300
Penjenjangan
2.425.000
ujian
PNS
Struktural
penyesuaian ijazah dan ujian dinas PNS berdasarkan usulan masingmasing SKPD yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi ujian
2
Peningkatan
35.261.500
19.049.000
16.212.500
Terlaksananya
343
Keterampilan dan
kegiatan
PNS
Profesionalisme
sosialisasi peraturan bidang kepegawaian
4).
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.589.654.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.474.266.500,- sisa Rp. 115.387.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Seleksi
Belanja Anggaran 105.250.000
Realisasi 49.340.000
Sisa 55.910.000
Keluaran - Terlaksananya
Penerimaan
proyeksi
CPNS
kebutuhan
1 keg.
pegawai tahun 2012-2016; - Terlaksananya verifikasi
1 keg.
tenaga honorer kategori 2 sebanyak 2.844 orang.
IV - 157 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan
Belanja Anggaran
Penempatan
92.112.000
Realisasi 84.288.000
Keluaran
Sisa 7.824.000
PNS
Tersusunnya
1.604
bahan sidang
PNS
Baperjakat dan terselenggaranya penataan personil, pelantikan dan penyumpahan jabatan dan sumpah janji/janji PNS mutasi PNS 3
Terpenuhinya
4.371
Sistem
dan
SK KP
Administrasi
terlaksananya
dan
Kenaikan
berkas usulan
KGB
Pangkat
kenaikan
PNS
Otomatis PNS
pangkat PNS
Penataan
97.945.000
96.950.600
994.400
dan gaji berkala , penyusunan DUK PNS, penerbitan SK Impasing gaji dan penyiapan bahan DP-3 pejabat 4
Pembangunan/
118.650.000
115.582.900
3.067.100
Terlaksananya
16.860
Pengembangan
pembuatan web
SK
Sistem
site dan hosting
PNS
Informasi
web site
Kepegawaian
kepegawaian
Card
yang dapat
1.000
diakses oleh
PNS
dan ID
pihak yang membutuhkan dan pemeliharaan database kepegawaian
IV - 158 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 5
Kegiatan Pemberian
Belanja Anggaran 954.952.000
Realisasi 913.250.000
Keluaran
Sisa 41.702.000
Terlaksananya
1.414
Penghargaan
berkas usulan sk
bagi PNS yang
pensiun, kp
Berprestasi
pengabdian,karis
PNS
/karsu, karpeg, taspen dan bapertarum dan pemberian tali asih bagi pns yang purna tugas 6
Proses
8.425.000
6.025.000
2.400.000
44
Terlaksananya
Penanganan
proses dan
Kasus-Kasus
sanksi
Pelanggaran
administrasi
Disiplin PNS
( Punishment )
PNS
bagi PNS yang melakukan pelanggaran disiplin untuk diterbitkan sanksi adminsitrasi 7
Pemberian
144.400.000
144.400.000
0
15
Terlaksananya
PNS
Bantuan Tugas
pemberian
Belajar Ikatan
bantuan bagi
Dinas
PNS yang tugas belajar ikatan dinas
8
Pemberian
33.700.000
33.700.000
0
44
Terlaksananya
pelamar
Bantuan
proses seleksi
Penyelenggaraan
pelamar calon
Penerimaan
Praja IPDN
Praja IPDN
yang memenuhi syarat untuk diseleksi
9
Monitoring
34.220.000
30.730.000
3.490.000
Terlaksanananya
Evaluasi dan
monitoring,
Pelaporan
evaluasi dan
100 buku
penyusunan pelaporan kegiatan SKPD
IV - 159 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 70.775.000,sisa Rp. 29.225.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Penyusunan
Realisasi
100.000.000
Keluaran
Sisa
70.775.000
29.225.000
Kebijakan
Terlaksananya ISO 9001 : 2012
4 ISO
Sistem dan Prosedur Pengawasan
6).
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.522.915.000,- dan terealisasi
sebesar
Rp..7.789.007.590,-
sisa
Rp..1.733.907.410,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pendidikan
Belanja Anggaran 6.884.931.600
Realisasi 5.222.911.940
Keluaran
Sisa 1.667.019.660
- Terlaksananya
dan Pelatihan
pelatihan,
Formal
kursus dan
15 orang
workshop bagi aparatur; - Terlaksananya pendidikan dan
10 orang
pelatihan kantor; - Meningkatnya
125
kemampuan
orang
aparatur di bidang operator radio komunikasi; - Meningkatnya
75
kualitas SDM
kali
aparatur; - Terlaksananya
19
pengiriman
orang
MOT Aparatur kediklatan; - Terlaksananya pendidikan dan
244 orang
pelatihan;
IV - 160 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
25 PNS
pengiriman peserta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis / fungsional PNS; - Terlaksananya
749
tes psikologi
orang
bagi pejabat struktural atau fungsional; - Terlaksananya tes bebas
960 orang
narkoba bagi Pejabat struktural atau fungsional - Terlaksananya ujian
100 orang
sertifikasi ahli pengadaan barang / jasa pemerintah; - Terlaksananya
100
keikutsertaan
orang
pada diklat perjenjangan dan diklat tekhnis fungsional kehumasan; - Terlatihnya
141
aparatur
orang
dinas; - Terlaksananya
13
diklatpim dan
orang
bintek aparatur; - Terlaksananya
1
pembinaan
kali
pengurus barang;
IV - 161 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
1
kegiatan
kali
pemilihan tenaga kesehatan teladan; 1
- Terlaksananya
tahun
penilaian angka kredit tenaga kesehatan; - Terlaksananya Pendidikan dan
106 orang
Pelatihan Formal; 1
- Pelatihan
kali
keurmaster dan paramedik veteriner (paket). 2
Sosialisasi
221.607.400
179.780.400
41.827.000
- Terlaksananya
Peraturan
sosialisasi
Perundang-
penyusunan
undangan
Laporan
1
kali
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); - Terlaksananya sosialisasi
200 orang
Perpres 54/2010; - Tersusunnya
90,34%
sosialisasi peraturan perundangundangan. 3
Terlaksananya
116
dan Pelatihan
pendidikan dan
orang
Kepemimpinan
pelatihan
Pendidikan
1.675.000.000
1.671.012.650
3.987.350
kepemimpinan 4
Terwujudnya
80
dan Pelatihan
peningkatan
orang
Bidang Teknis
sumber daya
Pendidikan
320.000.000
316.084.600
3.915.400
aparatur
IV - 162 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
5
Belanja Anggaran
Pendidikan
220.000.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
219.702.000
298.000
dan Pelatihan
Terlaksananya
40
diklat fungsional
orang
Bidang Fungsional 6
Bimbingan
116.376.000
100.066.000
16.310.000
Terlaksananya
1
Teknis
Implementasi
set
Implementasi
peraturan
Peraturan
perundang-
Perun dang-
undangan di
Undangan
lingkungan kedinasan
7
Bimbingan
80.000.000
79.450.000
550.000
Terlaksananya
Teknis
bintek
Kepariwisataan
kepariwisataan
7).
Program
Peningkatan
Rakyat
Daerah,
Kapasitas
dengan
Rp..11.740.651.800,-
kali
Lembaga
alokasi
dan
4
Perwakilan
anggaran
terealisasi
sebesar sebesar
Rp. 9.907.242.529,- sisa Rp. 1.833.409.271,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pembahasan
Belanja Anggaran 4.925.363.400
Realisasi 3.937.310.600
Keluaran
Sisa 988.052.800
Terselenggaranya
Rancangan
pembahasan
Peraturan
rancangan
Daerah
peraturan
11 raperda
daerah 2
Rapat-Rapat
484.899.900
484.206.900
693.000
Terselenggaranya
526
Alat
rapat-rapat
kali
Kelengkapan
alat
Dewan
kelengkapan dewan
3
Rapat-Rapat
819.812.500
Paripurna
818.942.600
869.900
Terselenggaranya rapat-rapat
53 rapat
paripurna
IV - 163 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 4
Kegiatan Kunjungan
Belanja Anggaran 3.979.410.000
Realisasi 3.555.050.000
Keluaran
Sisa 424.360.000
Meningkatnya
120
Kerja
informasi data
kunker
Pimpinan
dalam
dan Anggota
penyusunan
DPRD dalam
Raperda
Daerah 5
Peningkatan
1.280.989.400
954.145.429
326.843.971
Terlaksanannya
Kapasitas
kegiatan
Pimpinan
Pelatihan
dan Anggota
anggota DPRD
52 kegiatan
DPRD 6
Sosialisasi
250.176.600
157.587.000
92.589.600
Terlaksanannya
Peraturan
Sosialisasi
Perundang-
Peraturan
undangan
Perundang-
4 kegiatan
Undangan
8).
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.520.145.700,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.361.826.250,- sisa Rp. 158.319.450,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
411.015.700
314.978.700
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
12
Rencana Kerja
penyusunan
bulan
Rancangan
rencana kerja
Peraturan
rancangan
Perundang-
peraturan
Undangan
perundang-
Penyusunan
96.037.000
undangan; - Terlaksananya
11
pembahasan
raperda
raperda 2
Legislasi
101.148.000
93.844.550
7.303.450
Tersusunnya
Rancangan
legislasi
Peraturan
rancangan
Perundang-
peraturan
Undangan
perundang-
12 bulan
undangan
IV - 164 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Kegiatan Fasilitasi
Belanja Anggaran
Realisasi
407.117.800
400.837.800
Keluaran
Sisa 6.280.000
- Terlaksananya
Sosialisasi
sosialisasi
Peraturan
pelaksanaan
Perundang-
Pedoman
Undangan
Administrasi
1 kali
Kecamatan Terpadu (PATEN); - Terlaksananya fasilitasi
99,59 %
sosialisasi peraturan perundangundangan; - Terealisasinya penyelenggaraan
7 kali
dan pelaksanaan sosialisasi peraturan perundanganundangan yaitu sosialisasi peraturan daerah (PERDA) penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat pembelanjaan dan toko modern. 4
Publikasi
141.584.200
141.284.200
300.000
Terlaksananya
Peraturan
publikasi
Perundang-
peraturan
Undangan
perundang-
12 bulan
undangan
IV - 165 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 5
Belanja
Kegiatan Kajian Peraturan
Anggaran
Realisasi
459.280.000
410.881.000
Keluaran
Sisa 48.399.000
- Tersusunnya
Perundang-
rencana kerja
Undangan Daerah
rancangan
Terhadap
kajian
Peraturan
perundang-
Perundang-
undangan
Undangan yang
daerah;
Baru, Lebih Tinggi
%
4 kegiatan
- Terlaksananya
dan keserasian
kajian
Antar Peraturan
peraturan
Perundang-
perundang-
Undangan Daerah
undangan.
9).
100
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 24.961.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 24.820.500,- sisa Rp. 141.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Pelatihan
Realisasi
24.961.500
Keluaran
Sisa
24.820.500
141.000
Terlaksananya
6
Pengembangan
pelatihan
kali
Tenaga
pengembangan
PKS
Pemeriksa dan
tenaga
Aparatur
pemeriksa dan
Pengawasan
aparatur pengawas
10). Program
Peningkatan
Daerah/Wakil sebesar
Kepala
Rp.
Pelayanan Daerah,
506.612.500,-
Kedinasan
dengan dan
alokasi
Kepala anggaran
terealisasi
sebesar
Rp..494.001.250,- sisa Rp. 12.611.250,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Penerimaan
Belanja Anggaran
Realisasi
152.462.500
139.898.500
Sisa 12.564.000
Keluaran Terlaksananya
205
Kunjungan Kerja
penerimaan
kali
Pejabat Negara
kunjungan kerja/tamu
IV - 166 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
2
Kunjungan Kerja/
Belanja Anggaran
Realisasi
354.150.000
354.102.750
Keluaran
Sisa 47.250
125
- Terlaksananya
Inspeksi Kepala
kunjungan
Daerah/ Wakil
Kepala Daerah
Kepala Daerah
/Wakil;
kegiatan
- Tersedianya
1.000
naskah
expl
sambutan Bupati/Wabup.
11). Program
Peningkatan
Pelayanan
Publik, dengan
alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.338.438.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.304.752.000,- sisa Rp. 33.686.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pengawasan dan
Belanja Anggaran
Realisasi
581.735.000
577.384.000
Keluaran
Sisa 4.351.000
- Terlaksananya
Pengendalian
pelayanan
Teknis
masyarakat
33 kec.
dalam pelayanan perizinan; - Pendistribusian RASKIN
12 kali
dengan tercapainya 6T (Tepat sasaran, Tepat harga, Tepat waktu, Tepat kualitas, Tepat kuantitas dan Tepat administrasi). 2
Sosialisasi
Terlaksananya
27
Standart
356.703.000
356.703.000
0
sosialisasi dan
kec.
Operasioal
meningkatnya
Pelayanan
pemahaman
Perizinan kepada
aparatur tentang
Aparatur dan
izin
Masyarakat Serta Pelayanan
IV - 167 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
3
Pemetaan Potensi
Belanja Anggaran
Realisasi
300.000.000
300.000.000
Keluaran
Sisa 0
Sektor Perizinan
Terlaksananya
100 %
pemetaan potensi obyek dan subyek izin
4
Penyusunan
100.000.000
70.665.000
29.335.000
Tersedianya
100 %
Sistem Informasi
standart
Berstandar ISO
pelayanan pada
9001:2008
masyarakat
12). Program
Optimalisasi
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 426.632.400,- dan terealisasi sebesar Rp. 394.581.000,- sisa Rp. 32.051.400,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Sistem
330.432.400
Realisasi 298.430.000
Keluaran
Sisa 32.002.400
Terlaksananya
Layanan
pelayanan
Komputerisasi
perizinan kepada
Perizinan
masyarakat
100 %
dengan cepat dan tepat 2
Penyusunan
96.200.000
96.151.000
49.000
Terlaksananya
90
Sistem
fasilitasi
%
Informasi
telecenter
terhadap
terhadap
Layanan Publik
masyarakat
13). Program Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 115.185.800,- dan terealisasi sebesar Rp. 113.344.800,- sisa Rp. 1.841.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Monitoring,
115.185.800
Realisasi
Sisa
113.344.800
1.841.000
Keluaran Termonitoringnya
Evaluasi dan
kegiatan
Pelaporan
pembangunan
33 kec.
IV - 168 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
14). Program Penelitian dan Pengembangan Bidang Pemerintahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 150.000.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Penelitian
Realisasi
150.000.000
Keluaran
Sisa
150.000.000
0
Dokumen SOP
1
Penyelenggaraan
Penelitian,
doku-
Pemerintahan
Dokumen ARD,
men
Umum dan
dan Dokumen
Otonomi
Standar
Daerah
Penjaminan Mutu Penelitian
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
daerah,
sehingga
Kepegawaian Dan Persandian sebagai berikut: 1).
Meningkatnya
pengelolaan
keuangan
diharapkan dapat meningkatkan peringkat yang sebelumnya Wajar dengan Perkecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Perkecualian (WTP) dengan upaya lebih meningkatkan validasi asset dalam bentuk sertifiksi/ pengakuan hak yang dimiliki daerah; 2).
Meningkatnya tertib pengelolaan keuangan daerah;
3).
Teridentifikasikannya kualitas kinerja sekdes menjadi PNS terhadap tata kelola pemerintahan desa di Kabupaten Malang;
4).
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan desa yang baik di Kabupaten Malang;
5).
Meningkatnya kualitas kinerja pemerintah daerah;
6).
Meningkatnya kesadaran dan kepatuhan aparatur dalam melaksanakan kinerja dan kebijakan pemerintah daerah;
7).
Semakin efektif dan efisiennya peran dan fungsi pemerintahan daerah;
IV - 169 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Meningkatnya entitas yang diperiksa secara reguler serta menurunnya permasalahan non reguler;
9).
Meningkatnya
pengetahuan
dalam
pelayanan
kepada
masyarakat dengan terlaksananya sertifikasi ISO 9001:2012; 10). Meningkatnya kompetensi SDM serta kualitas aparatur; 11). Meningkatkan keahlian dan keterampilan aparatur dalam rangka
profesionalisme
pelayanan
kepada
SKPD
dan
masyarakat; 12). Terwujudnya sumber daya aparatur berpengetahuan, terampil dan bertanggungjawab serta berwawasan kompetensi; 13). Meningkatnya kemampuan SDM dalam bidang kehumasan dan pengelolaan data elektronik; 14). Terwujudnya kemampuan dan kemauan aparatur dalam meningkatakan produktifitas kerja; 15). Meningkatnya pembahasan rancangan peraturan daerah serta rapat-rapat alat kelengkapan dewan; 16). Meningkatnya kualitas data dan informasi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat melalui sambutan; 17). Meningkatnya
pengetahuan
dan
kemampuan
serta
profesionalisme PNS; 18). Meningkatnya kualitas naskah sambutan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah berdasarkan data yang aktual, faktual dan akurat; 19). Meningkatnya kemampuan teknis, manajerial/kepemimpinan dan fungsional aparatur; 20). Meningkatnya kualitas pemeriksa yang terkualifikasi; 21). Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta profesionalisme Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Malang pada
tahun
2012
telah
dilakukan
pembinaan
dengan
melakukan Tes Psikologi bagi Pejabat Struktural dan fungsional sejumlah 740 PNS, dan Tes Bebas Narkoba sejumlah 960 PNS;
IV - 170 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
22). Meningkatnya
peningkatan
pelayanan
adminstrasi
dan
pelayanan investasi melalui penerapan manajemen pelayanan standar ISO pada beberapa SKPD dan kemudahan pelayanan perizinan; 23). Meningkatnya pemahaman SKPD dalam pengisian IKK dalam penyusunan LPPD; 24). Terbentuknya wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang implementasi Sosialisasi
Peraturan
Peraturan
Perundangan-Undangan
Daerah
(PERDA)
yaitu
Penataan
dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; 25). Meningkatnya jumlah SKPD yang bersertifikat ISO sebanyak 9 SKPD pada tahun 2011 menjadi 11 SKPD di tahun 2012; 26). Meningkatnya jumlah pelayanan yang memenuhi standar ISO 9001:2008 dimana 90% di tahun 2011 meningkat menjadi 92% di tahun 2012; 27). Meningkatnya penanganan kasus secara tuntas pada wilayah pemerintahan dibawahnya sesuai prosedur mutu sebanyak 160 kasus di tahun 2012; 28). Meningkatnya
peningkatan
pelayanan
administrasi
dan
pelayanan investasi melalui penerapan manajemen pelayanan standar
ISO
pada
beberapa
SKPD,
serta
kemudahan
pelayanan perizinan; 29). Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melakukan perizinan, dimana di tahun 2011 sebanyak 7.037 perizinan dan pada tahun 2012 sebanyak 7.461 perizinan; 30). Semakin
meningkatnya
pelayanan
perizinan
kepada
masyarakat, melalui penyederhanaan prosedur pelayanan publik serta peningkatan pelayanan prima;
IV - 171 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
31). Prestasi yang diraih antara lain: pemenang Otonomi Award 2012 Special Category Region In A Leading Profile On Public Accountability dari The Jawa Pos Institute of Pro – Otonomi. c.
Permasalahan
dan
solusi
dalam
urusan
otonomi
daerah,
pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian sebagai berikut: 1).
Belum optimalnya pengeloaan BUMD oleh masing-masing manajemen, sehingga pelaporan yang menyangkut kinerja dan anggaran tidak dapat tepat waktu, perlu dilakukan fasilitasi kegiatan Badan Pengawas/ Dewan Pengawas untuk pengendalian pengelolaan BUMD;
2).
PT. KIGUMAS yang pada dasarnya merupakan salah satu BUMD Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi saat ini tidak beraktifitas, sehingga perlu dilakukan uji tuntas melalui pekerjaan due diligent dan legal opinion untuk penyelesaian permasalahan
PT. Kigumas dengan menunjuk pihak ketiga
yang sesuai dengan kompetensinya (jasa konsultasi); 3).
Adanya kebijakan Peraturan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2011-2012, sehingga diperlukan perhitungan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di daerah sesuai Peraturan Menteri
Pendayagunaan
Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011; 4).
Diperlukannya pendidikan bagi karyawan untuk menambah pengetahuan
dan
keterampilan
untuk
meningkatkan
profesionalisme, sehingga perlu dilakukan bimbingan teknis maupun workshop yang diselenggarakan instansi-instansi terkait;
IV - 172 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Masih
belum
terpenuhinya
komitmen
dan
kesepakatan
bersama antara kepala desa dan perangkat desa untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga perlu untuk meningkatkan kapasitas individu maupun organisasi bagi kepala desa dan sekretaris desa serta perangkat desa lainnya melalui pelatihan yang berkesinambungan melalui capacity
building untuk meletakkan kembali peran masing-masing agar memahami fungsi dan perannya serta dapat bekerja dan saling mendukung mewujudkan tujuan pembangunan desa; 6).
Dalam pengangkatan sekretaris desa menjadi PNS belum diikuti dengan perubahan ethos dan kedisiplinan kerja, sehingga diperlukan pendidikan dan pelatihan secara terus menerus
dan
sekretaris
sistematis
desa
dalam
khususnya
mengangkat tentang
kapasitas
perencanaan
pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa, penyusunan kebijakan desa, kepemimpinan desa, manajemen pelayanan desa
dan
pengawasan
pengambilan secara
keputusan,
melekat
dari
serta pihak
diperlukan kecamatan,
diantaranya dengan cara mewajibkan apel pada hari-hari yang telah ditentukan di kantor kecamatan. Hal ini sekaligus untuk memperlancar
informasi,
pelaporan-pelaporan
serta
mempermudah koordinasi dalam penyelenggaraan kegiatan pembangunan desa; 7).
Dilihat dari ketersediaan dan kinerja Pegawai Negeri Sipil Jumlah PNS Kabupaten Malang pada awal tahun 2011 sebanyak 17.535 orang dan pada akhir tahun 2012 sebanyak 16.860 orang atau mengalami penurunan sebanyak 675 orang atau 6,75 %, penurunan tersebut diakibatkan karena adanya PNS yang pensiun/purna tugas, sedangkan sejak tahun 2011 s.d 2012 tidak ada rekruitmen CPNS karena adanya kebijakan peraturan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri
IV - 173 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Keuangan tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri. Namun kemampuan dan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil harus tetap mampu melayani jumlah penduduk di Kabupaten Malang yang berjumlah
2.487.120
orang/jiwa (sumber BPS) sehingga 1 orang PNS harus mampu melayani 148 penduduk. Dibandingkan dengan jumlah PNS secara nasional berjumlah 4.732.472 orang dengan jumlah penduduk sebanyak 233.406.643 orang atau 1 orang PNS secara nasional melayani 49 penduduk; 8).
Kurangnya dukungan dan respon lingkungan internal (antar Satuan Kerja Perangkat Daerah) dalam memberikan data informasi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga selalu dilakukan koordinasi dengan SKPD serta mengirimkan edaran tentang permintaan draft sambutan ke SKPD sesuai prosedur ISO;
9).
Tujuan dari Program Beras untuk Rumah Tangga Miskin (RASKIN) yang terkait dengan 6 T (tepat sasaran, jumlah, harga, waktu, kualitas, dan administrasi) sebagai indikator tercapainya Program RASKIN belum dipahami dan disadari sepenuhnya oleh masyarakat maupun pelaksana di Tingkat Desa/Kelurahan,
sehingga
masih
ditemukan
kondisi
penerimaan RASKIN di luar Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) yang telah ditetapkan, maka diperlukan monitoring
dan
evaluasi
yang
intensif
dengan
disertai
sosialisasi dalam pelaksaaan pendistribusian RASKIN di tingkat desa/kelurahan oleh Tim Koordinasi RASKIN Kabupaten Malang maupun Tim Koordinasi RASKIN Tingkat Kecamatan; dan pembuatan media sosialisasi Program RASKIN yang efisien dalam pendanaan dan sekaligus efektif dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat, yakni melalui pembuatan X
Banner yang ditempatkan di semua Kantor Kecamatan dan desa/kelurahan, sehingga mudah dibaca oleh masyarakat maupun oleh para aparat desa/kelurahan serta petugas pelaksana distribusi di desa/kelurahan.
IV - 174 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
21. Ketahanan Pangan Sebagai daerah agraris dan bahari serta memiliki hutan rakyat yang cukup luas dengan keragaman hayati yang sangat tinggi, menjadi modal dasar yang sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Namun keberhasilan pembangunan ketahanan pangan tidak hanya ditentukan oleh potensi Sumber Daya pertanian, perikanan dan kehutanan tetapi sangat ditentukan juga oleh peran masyarakat dan kualitas Sumber Daya manusia yang mendukung dalam pengelolaan baik ditingkat on farm maupun off farm. Pada tingkat on farm peran sektor pertanian, perikanan dan kehutanan terus didorong untuk dapat meningkatkan produksi pangan, guna menjamin ketersediaan pangan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan akibat meningkatnya jumlah penduduk. Sedang pada tingkat off farm sistem distribusi pangan perlu penataan kembali sehingga menjamin seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Selain itu pola konsumsi masyarakat perlu terus didorong untuk mengikuti Pola Pangan Harapan (PPH) yang memenuhi kaidah hidup sehat, baik mutu, keragaman, kandungan gizi dan keamanannya serta tidak bertumpu pada satu komoditi pangan tertentu seperti beras. Guna lebih meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan peningkatan
dalam
mendukung pembangunan
kesejahteraan
petani
serta
ketahanan
untuk
pangan,
mengantisipasi
perubahan lingkungan strategis yang berkembang saat ini dengan isu globalisasi, desentralisasi, demokratisasi, kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan, diperlukan Sumber Daya manusia yang handal sehingga penyuluhan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam proses pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka dapat mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, efisiensi usaha, daya saing, pendapatan dan kesejahteraan, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup. IV - 175 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
(Pertanian/
Perkebunan). b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan ketahanan pangan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 2.367.864.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.334.255.600,- sisa sebesar Rp. 33.608.400,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan ketahanan pangan sebagai berikut: 1).
Program
Peningkatan
Perkebunan),
Ketahanan
dengan
Rp..2.367.864.000,-
Pangan
alokasi dan
(Pertanian/
anggaran
sebesar
terealisasi
sebesar
Rp..2.334.255.600,- sisa Rp. 33.608.400,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Penelitian dan
Belanja Anggaran
Realisasi
246.702.000
243.952.000
Keluaran
Sisa 2.750.000
- Tersusunnya
35
Pengembangan
buku hasil
buku
Sumber Daya
kajian neraca
Pertanian
bahan makanan berdasarkan wilayah; - Terlaksananya
1
penelitian dan
kec./
pengembangan
1.500
Sumber Daya
pohon
pertanian. 2
Penanganan
30.400.000
30.400.000
0
Daerah Rawan
Survei konsumsi pangan
33 kec.
Pangan 3
4
Pengembangan
Apresiasi
33
Cadangan
cadangan
kec.
Pangan Daerah
pangan daerah
Pengembangan Desa Mandiri
105.235.000
40.000.000
105.235.000
40.000.000
0
0
Sosialisasi
2
DEMAPAN
desa
Pangan
IV - 176 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
5
Pengembangan
Belanja
Keluaran
Anggaran
Realisasi
Sisa
934.915.000
916.025.000
18.890.000
Pembangunan
Lumbung
gudang
Pangan Desa
cadangan
1 unit
pangan 6
Peningkatan
9.100.000
9.100.000
0
Pelatihan mutu
33
Mutu dan
dan keamanan
kec.
Keamanan
pangan
Pangan 7
8
Penanganan
Tersedianya alat
10
Pasca Panen
pengolahan
unit
dan
pasca panen,
Pengelolaan
APO dan Power
Hasil Pertanian
Thresser
Pengembangan
139.561.500
117.137.000
138.009.900
109.579.000
1.551.600
7.558.000
Terlaksananya
250
Intensifikasi
bantuan kompor
buah
Tanaman Padi
tikus
dan Palawija 9
Pengembangan
Terlaksananya
39.200
Pertanian pada
344.493.000
343.118.000
1.375.000
pengembangan
batang
Lahan Kering
tanaman kakao dan kopi
10
11
Pengembangan
26.737.500
26.360.500
377.000
Terlaksananya
Sistem
sistem informasi
Informasi Pasar
pasar
Penelitian dan
108.993.000
108.492.200
500.800
1 kali
Terlaksananya
3
Pengembangan
penelitian dan
unit/
Teknologi Pasca
pengembangan
100
Panen
teknologi pasca
orang
panen 12
Peningkatan
Terlaksananya
12.000
Produksi,
187.650.000
187.044.000
606.000
peningkatan
pohon/
Produktivitas
produksi padi
2
dan Mutu
dan palawijo
kec.
Produk Pertanian dan Perkebunan 13
Monitoring,
76.940.000
76.940.000
0
Terlaksananya
1
Evaluasi dan
monitoring,
unit/
Pelaporan
evaluasi dan
4
pelaporan
keg.
IV - 177 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan ketahanan pangan sebagai berikut : 1).
Telah
tersusun
Neraca
Bahan
Makanan
(NBM)
di
Kabupaten Malang secara agregat dan juga berdasarkan wilayah kecamatan. Berdasarkan NBM ini situasi pangan di Kabupaten
Malang
dapat
dijelaskan
sebagai
berikut:
Kabupaten Malang merupakan daerah surplus pangan untuk komoditas beras, jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, daging, susu, gula, sayuran dan buah. Sedangkan yang defisit hanya pada komoditas pangan kedelai, kacang hijau, telur dan ikan; Ketersediaan energi dan protein di Kabupaten Malang telah melebihi ketersediaan minimal sebesar 2.200 kkal/kap/hr dan protein 57 gr/kap/hr, dimana ketersediaan energi mencapai 4.070 kkal/kapita/hari, protein 74,18 gr/kapita/hari, dan lemak 35,26 gr/kapita/hari; dan Beberapa kecamatan terjadi defisit produksi pangan maupun ketersediaan energi pangan dan protein, namun kondisi ini bukan merupakan masalah yang serius kalau akses pangan masyarakat baik ekonomi maupun fisik melalui distribusi yang baik dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit. 2).
Secara signifikan tingkat keragaman pangan masyarakat relatif meningkat, dari skor Pola Pangan Harapan (PPH) 85,3 di tahun 2011 manjadi skor PPH 86,1 di tahun 2012;
3).
Meningkatnya
Angka
Kecukupan
Energi
(AKE)
sebesar
1.824,8 kkal/kap/hr atau 91,2% di tahun 2011, menjadi 1.840 kkal/kap/hr atau 92%
di tahun 2012 dimana masih
berada di bawah standar nasional sebesar 2.000 kkal/kap/hr; 4).
Meningkatnya 51,7
Angka
gr/kap/hr
atau
Kecukupan 99,4%
di
Protein
(AKP)
sebesar
tahun
2011,
menjadi
51,8 gr/kap/hr atau 99,6% di tahun 2012 dimana masih berada di bawah standar nasional sebesar 52 gr/kap/hr; IV - 178 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Bertambahnya pengetahuan petani tentang pengolahan hasil panen
sehingga
dapat
berdampak
pada
peningkatan
pendapatan petani; 6).
Meningkatnya produksi padi melalui peningkatan Intensitas Pertanaman
(IP) sebesar 460.660 ton di
tahun 2011
meningkat sebesar 461.270 ton di tahun 2012 atau naik sebesar 0,13%; 7).
Meningkatnya
kawasan
pengembangan
kopi
dan
kakao
sehingga dapat berdampak pada peningkatan pendapatan petani, dimana pada tahun 2011 kawasan kopi seluas 13.614,15 ha menjadi seluas 13.622,3 ha di tahun 2012, sedangkan untuk kawasan kakao pada tahun 2011 seluas 2.357 ha menjadi 2.603 ha di tahun 2012; 8).
Meningkatnya pengetahuan petani dalam pengelolaan harga pasar;
9).
Meningkatnya produksi hortikultura yang didalamnya juga terdapat peningkatan produksi buah-buahan lokal serta meningkatkan kelestarian buah unggul lokal, dimana pada tahun 2011 produksi komoditi pisang sebesar 372.588,71 ton meningkat menjadi 654.978 ton di tahun 2012; produksi komoditi jeruk pada tahun 2011 sebesar 40.698,8 ton meningkat menjadi 66.725 ton di tahun 2012; produksi komoditi pepaya pada tahun 2011 sebesar 54.694,2 ton meningkat menjadi 96.444 ton di tahun 2012; serta produksi komoditi apel sebesar 21.782,8 ton meningkat menjadi 32.886 ton di tahun 2012;
10). Prestasi yang diraih antara lain : a). Penghargaan
Adhikarya
Pangan
Nusantara
tingkat
Nasional Kategori Pembina Ketahanan Pangan, an. Eko Budi Sasmito, Kepala Desa Randugading Kecamatan Tajinan;
IV - 179 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b). Penghargaan
Adhikarya
Pangan
Nusantara
tingkat
Nasional Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan, an. Pi’i Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Ngajum; c). Penghargaan Nasional
Adhikarya
Kategori
Pangan
Pelaku
Nusantara
Pembangunan
tingkat
Ketahanan
Pangan, an. Yosea Suryo Widodo, UD Riang Desa Tlogorejo Kecamatan Pagak; d). Sertifikat Rekor Muri dalam Sangrai Kopi, an. Petani Kopi Kabupaten Malang; e). Penghargaan
Adhikarya
Pangan
Nusantara
tingkat
Provinsi Kategori Pemangku Ketahanan Pangan Peringkat II, an. M. Yusuf, Ketua Gapoktan Kecamatan Pujon; f). Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara tingkat Provinsi Kategori Pelopor Ketahanan Pangan Peringkat II, an. Kabul, Ketua Unit Pembenihan Rakyat Desa Maguan Kecamatan Ngajum; g). Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba HIPPA, an. HIPPA Sejahtera. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan ketahanan pangan sebagai berikut: 1)
Belum optimalnya orientasi pengembangan bisnis pangan melalui pengembangan agroindustri pangan skala UMKM, sehingga
perlu
kajian
kelayakan
pengembangan
dan
agroindustri pangan guna mewujudkan kemandirian pangan sekaligus peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan; 2)
Masih kurangnya pola kemitraan dalam pengelolaan dan pemasaran
hasil
olahan,
sehingga
perlu
ditingkatkan
kerjasama antar pihak-pihak yang berkepentingan dengan difasilitasi oleh pemerintah daerah;
IV - 180 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3)
Masih minimnya informasi pasar yang diperoleh petani, sehingga perlu adanya forum yang mewadahi untuk dapat mengakses informasi pasar dengan cepat dan tepat.
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Wilayah Kabupaten Malang yang sebagian besar adalah wilayah perdesaan, maka kebijakan pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk memacu pembangunan di tingkat desa dengan prioritas yang lebih besar
untuk
pemberdayaan
masyarakat
desa,
kelembagaan
kemasyarakatan, dan perluasan lapangan kerja serta penguatan kapasitas pemerintahan desa. Pemberdayaan
masyarakat
pada
hakekatnya
adalah
membantu
pengembangan kemampuan masyarakat yang lemah, rentan miskin, dan kaum muda pencari kerja, serta kelompok perempuan sehingga diharapkan dapat mandiri. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan;
2).
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan;
3).
Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Membangun Desa; 4).
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa;
5).
Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 2.433.671.400,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.402.559.400,- sisa sebesar Rp. 31.112.000,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa sebagai berikut:
IV - 181 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 765.978.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 755.476.500,- sisa Rp. 10.501.500,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Pemberdayaan
Belanja Anggaran
Realisasi
638.473.000
628.331.500
Keluaran
Sisa 10.141.500
- Terlaksananya
Lembaga dan
pelatihan
Organisasi
peningkatan
Masyarakat
kapasitas
Perdesaan
SDM
377 orang
pelaksana PNPM mandiri perdesaan; - Terlaksananya pelatihan
80 orang
pengurus LPMD/K dari 8 Desa; - Terlaksananya evaluasi
109 desa
tingkat perkembangan LKM / UPK Program Gerdu Taskin; - Terlaksananya
5
pembinaan
desa
kelembagaan Posyandu dari segi kepengurusan, administrasi dan sarana prasarana; - Terlaksananya
378
pendataan
desa
perangkat dan lembaga desa.
IV - 182 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
2
Penyelenggaraan
Belanja
Keluaran
Anggaran
Realisasi
Sisa
127.505.000
127.145.000
360.000
- Terlaksananya
378
Diseminasi
Pendataan dan
desa
Informasi bagi
Pengolahan
Masyarakat
data Profil
Desa
Desa/ Kelurahan; - Meningkatnya pengetahuan
378 desa
Aparatur Pemerintah Desa.
2).
Program
Pengembangan
Lembaga
Ekonomi
Perdesaan,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 385.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 381.302.000,- sisa Rp. 3.698.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pelatihan
Belanja Anggaran
Realisasi
150.000.000
147.988.000
Keluaran
Sisa 2.012.000
Ketrampilan
pelatihan
Manajemen
pengelolaan
Badan Usaha
pasar desa;
Milik Desa
60
- Terlaksananya
orang
4
- Terlaksananya
desa
fasilitasi pendirian BUMDes; 2
- Terpromosikannya
1
Permodalan
produk TTG dan
kali
bagi Usaha
produk unggulan
Mikro Kecil
Kab. Malang
dan Menengah
(dari 5 Pokmas)
di Perdesaan
dalam Gelar TTG
Fasilitasi
235.000.000
233.314.000
1.686.000
Nasional 2012 di Batam Prov. Riau; - Terlaksananya
14
pemberian
desa
bantuan peralatan TTG ke desa.
IV - 183 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3).
Program
Peningkatan
Membangun
Desa,
Partisipasi
dengan
Masyarakat
Dalam
anggaran
sebesar
alokasi
Rp..747.639.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 731.409.000,sisa Rp. 16.230.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
2
Kegiatan
Belanja Anggaran
Pembinaan
62.000.000
Realisasi 62.000.000
Keluaran
Sisa 0
Terbinanya
Kelompok
kelompok
Masyarakat
masyarakat
Pembangunan
pembangunan
Desa
desa
Pelaksanaan
170.000.000
169.427.000
573.000
33 kec.
Terlaksananya
390
Musyawarah
sosialisasi dan
desa/
Pembangunan
pencanangan
kel.
Desa
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, (BBGRM), monitoring, evaluasi dan pelaporan
3
Pemberian
328.349.500
313.842.000
14.507.500
- Terlaksananya
10
Stimulan
Bina Desa di
kali
Pembangunan
kecamatan
Desa
dalam rangka pelayanan dan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur; - Terlaksananya Evaluasi Desa
4 desa
Berprestasi / Lomba Desa Tingkat Kecamatan dan terpilihnya Desa Berprestasi Tingkat Kab. Malang Tahun 2012;
IV - 184 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
1 desa
evaluasi administrasi dan lapang desa berprestasi ke Tingkat Provinsi; - Pemberian
4
bantuan
desa
peralatan kepada desa Juara Lomba Desa Tingkat Kab. Malang (Meja Pelayanan, Meja Kerja, Kursi Kerja, Komputer dan LCD Proyektor). 4
Monitoring,
- Terlaksananya
33
Evaluasi dan
187.290.000
186.140.000
1.150.000
monitoring,
kec.
Pelaporan
evaluasi dan pelaporan kecamatan; - Terlaksananya penilaian
33 kec.
camat berprestasi dalam pembangunan wilayah kecamatan.
4).
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 370.053.900,- dan terealisasi sebesar Rp. 370.053.900,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 185 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Pelatihan
Belanja Anggaran
Realisasi
370.053.900
Keluaran
Sisa
370.053.900
0
Terlaksananya
1.200
Aparatur
pelatihan bagi
orang
Pemerintah
pengelolaan
Desa dalam
keuangan desa
Bidang Pengelolaan Keuangan Desa
5).
Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 165.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 164.318.000,- sisa Rp. 682.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pelatihan
Belanja Anggaran
Realisasi
165.000.000
164.318.000
Keluaran
Sisa 682.000
- Terlaksananya
Perempuan di
Fasilitasi
Perdesaan
Praktek
dalam Bidang
ketrampilan
Usaha Ekonomi
kelompok
Produktif
usaha
50 orang
perempuan perdesaan dari 5 desa;
5
- Terlaksananya
desa
pemberian bantuan peralatan usaha ekonomi produktif, berupa : gerobak dorong 10 unit, tenda bongkar pasang 30 unit.
IV - 186 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa sebagai berikut: 1).
Melalui pembangunan dan pemberdayaan masyarakat telah mampu meningkatkan status desa dari 110 desa tertinggal (hasil pendataan tahun 2010), menjadi 51 desa tertinggal dan sangat tertinggal di tahun 2012 dengan rincian 48 desa tertinggal dan 3 desa sangat tertinggal;
2).
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui Program Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat
Mandiri
Perdesaan
(PNPM-MPd) Tahun 2012, telah dihasilkan pembangunan sarana prasarana sejumlah 265 unit dan kegiatan non fisik berupa pemberian beasiswa pada anak sekolah RTM, pelatihan pendidikan bagi masyarakat, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lainnya bagi balita RTM, Kegiatan kesehatan lainnya dan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan dengan nilai BLM Rp. 24.900.000.000,- dan menyerap swadaya masyarakat Rp. 3.700.833.795,- dengan jumlah pemanfaat sebanyak 254.717 orang; 3).
Khusus dalam upaya meningkatkan ekonomi produktif RTM melalui PNPM-MPd, telah terbentuk kelompok simpan pinjam perempuan
sebanyak
235
kelompok
yang
tersebar
di
26 Kecamatan dengan pemanfaat sejumlah 1.922 orang dengan anggaran sebesar Rp. 3.059.825.000,-; 4).
Jumlah
swadaya
masyarakat
Tahun
2012
sebesar
Rp. 36.971.859.579,-, berdasarkan data yang masuk dari 22 kecamatan; 5).
Meningkatnya pemahaman UPK, Kasi Ekbang PP Kecamatan dan Kader Pembangunan Masyarakat Desa (KPMD) dalam pengelolaan PNPM-Mandiri Perdesaan dimana telah dilakukan pelatihan/ pembinaan sebanyak 8 kali di tahun 2012;
IV - 187 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6).
Meningkatnya pemahaman dalam penyusunan kebutuhan desa
tertinggal
dan
tersedianya
dokumen
perencanaan
pengentasan kemiskinan bagi desa tertinggal; 7).
Meningkatnya kapasitas masyarakat dan peran sertanya dalam membangun desa;
8).
Meningkatnya sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pelestarian serta pendayagunaan sumber mata air desa;
9).
Meningkatnya peran perempuan dalam membangun desa;
10). Meningkatnya wirausaha kelompok perempuan perdesaan dalam mengolah potensi yang ada di desa, pada tahun 2012 sebanyak 50 orang (5 kelompok) wirausaha dari 5 desa; 11). Terlaksananya Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) dalam rangka menjaring aspirasi secara langsung dalam proses pembangunan di Kabupaten Malang serta meningkatkan komunikasi
antar
elemen
masyarakat
dan
Pemerintah
Kabupaten Malang, dengan berbagai kegiatan antara lain, dialog langsung Bapak Bupati Malang dengan masyarakat, sosialisasi, penyuluhan, pembangunan fisik, kerja bakti, penghijauan serta pemberian bantuan dengan melibatkan seluruh SKPD, lembaga teknis lainnya di daerah dan organisasi kemasyarakatan
yang
bersentuhan
langsung
dengan
masyarakat dan pelayanan public seperti melibatkan peran media, FKUB, pelayanan kepolisian (SIM); 12). Prestasi yang telah diraih antara lain: a). Juara I tingkat Provinsi Jawa Timur dalam Lomba Desa, an. Desa Sumbertangkil Kecamatan Tirtoyudo; b). Juara III tingkat Provinsi Jawa Timur dalam Penilaian Unit Pengelola
Kegiatan
dan
Usaha
(UPKu)
Program
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM), an. UPKu Jaya Makmur Desa Wonoayu Kecamatan Wajak;
IV - 188 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c). Juara III tingkat Provinsi Jawa Timur dalam Penilaian Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Program P2SLBK, an. BKAD Tri Eka Praya Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan pemberdayaan masyarakat dan desa sebagai berikut: 1).
Belum optimalnya sumber daya manusia pelaksana PNPM-MPd dalam menangani program tersebut, sehingga perlu adanya pelatihan bagi pelaksana PNPM-MPd;
2).
Pengurus LPMD/K masih belum maksimal memahami tugas pokok dan fungsinya, sehingga perlu dilakukan pembekalan dan pelatihan bagi pengurus LPMD/K;
3).
Belum semua pengurus posyandu memahami akan pentingnya taman posyandu, sehingga perlu dilakukan pembinaan bagi pengurus
posyandu
serta
peningkatan
sarana
dan
prasarananya; 4).
Belum terupdate-nya data profil desa/kelurahan sebagai data dasar untuk perencanaan pembangunan desa/kelurahan, maka perlu dilakukan update data dasar dan pengolahan data profil desa/kelurahan;
5).
Belum terbentuknya lembaga ekonomi secara menyeluruh di tiap-tiap desa yang berguna untuk meningkatkan PADes, sehingga perlu pendirian BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa;
6).
Masih kurang optimalnya sumber daya manusia dalam pengurusan dan pengelolaan pasar desa, sehingga perlu adanya pelatihan bagi pengurus pasar desa;
7).
Pengenalan produk Teknologi Tepat Guna (TTG) dan produk unggulan masih bersifat lokal, sehingga perlu dilakukan promosi tingkat nasional guna mengenalkan produk TTG dan produk unggulan; IV - 189
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Masih belum optimalnya produktifitas Pokmas dikarenakan keterbatasan pemanfaatan alat TTG, maka perlu dilakukan pemberian bantuan peralatan TTG ke Pokmas;
9).
Belum optimalnya pengetahuan dan keterampilan kelompok usaha perempuan perdesaan, sehingga perlu adanya fasilitasi praktek
keterampilan
bagi
kelompok
usaha
perempuan
perdesaan; 10). Untuk pelaksanaan penilaian Panji-Panji Keberhasilan tahun 2013
diharapkan
dapat
dilaksanakan
lebih
awal, guna
persiapan permintaan dari Provinsi mengirimkan Camat Berprestasi yang dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur, dan reward yang diberikan dapatnya dalam bentuk hadiah (nominal); 11). Dalam pelaksanaan Bina Desa perlu dilakukan koordinasi selanjutnya untuk memenuhi target kegiatan di 33 kecamatan selama tahun 2012-2014, dimana kegiatan Bina Desa lebih dapat
dirasakan
manfaatnya
bagi
masyarakat
dengan
mensinergikan kegiatan upaya meningkatkan status desa tertinggal dengan percepatan pelayanan dan pembangunan di lokasi Bina Desa.
23. Statistik Ketersediaan serta permintaan akan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu dan berkelanjutan terus meningkat seiring dengan semakin tingginya kesadaran pengguna terhadap pentingnya data dan informasi statistik. Data dan informasi statistik tidak hanya dibutuhkan oleh instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, tetapi juga dari kalangan akademisi, lembaga penelitian, kalangan dunia usaha serta masyarakat luas. Data dan statistik yang berkualitas
IV - 190 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
merupakan rujukan bagi upaya dalam perumusan kebijakan yang diawali dari proses penyusunan perencanaan pembangunan hingga pada proses pemantauan/monitoring, serta pada proses mengevaluasi program agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif. Permasalahan belum adanya pembakuan dalam konsep-definisi dan persamaan persepsi dari berbagai pihak dan kualifikasi serta ukuranukuran dalam penyediaan data dan informasi statistik menjadi rancu bagi para pengguna yang akhirnya akan memunculkan keraguan kualitas data dan informasi statistik itu sendiri. Menyikapi permasalahan ini, maka perlu adanya koordinasi intensif antar instansi/lembaga. Diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah membawa dampak dalam peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik, termasuk data mikro dalam proses pengambilan kebijakan yang tidak dibarengi dengan ketersediaan serta kemampuan sumber daya manusia (SDM) penyedia data dan informasi statistik khususnya di beberapa Instansi pemerintah. Menyikapi permasalahan ini maka perlu ada kerjasama yang baik dengan lembaga vertikal seperti BPS maupun lembaga perguruan tinggi atau lembaga-lembaga swasta. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
statistik
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 493.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 492.250.000,- sisa sebesar Rp. 750.000,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan statistik sebagai berikut:
IV - 191 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1)
Program
Pengembangan
Data/Informasi/Statistik
Daerah,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 493.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 492.250.000,- sisa Rp. 750.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
2
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Penyusunan
225.303.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
224.703.000
600.000
Terlaksananya
310
dan
penyusunan
buku/
Pengumpulan
hasil-hasil
125 cd
Data dan
pembangunan
Statistik Daerah
dan IPM
Pengolahan,
149.022.000
148.947.000
75.000
Terlaksananya
230
Updating dan
pnyusunan
buku/
Analisis Data
Kabupaten
200 cd
dan Statistik
Malang Dalam
Daerah
Angka (KMDA) dan Kecamatan Dalam Angka
3
Penyusunan
118.675.000
118.600.000
75.000
Terlaksananya
120
dan
penyusunan
buku/
Pengumpulan
Produk
115 cd
Data PDRB
Domestik Regional Bruto (PDRB)
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan statistik sebagai berikut : 1).
Tersedianya data dan informasi kinerja pambangunan daerah;
2).
Tersedianya data dan informasi sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan.
c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan statistik sebagai berikut: 1).
Belum adanya kesepakatan yang jelas tentang penggunaan sumber data tunggal, sehingga kedepan diperlukan adanya diregulasi yang menetapkan sumber data tunggal;
2).
Masih belum optimalnya kualitas Sumber Daya manusia yang memahami pengetahuan yang berkaitan dengan metode,
IV - 192 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisa serta menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pengguna, maka perlu mengintensifkan kualitas SDM dalam pengolahan data; 3).
Dalam proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data sekunder dan primer, baik dari hasil monitoring dan evaluasi maupun hasil kajian, dianggap masih belum memadai sehingga kekuatan data dan informasi dalam memproyeksikan arah pembangunan berikutnya masih lemah, sehingga perlu adanya komitmen yang jelas bahwa setiap pengambilan keputusan didasarkan atas data yang ada.
24. Kearsipan Kearsipan sebagai naskah dinas yang dibuat dan diterima oleh pimpinan unit kerja dalam bentuk apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok
merupakan
bagian
dari
pelaksanaan
kegiatan
pemerintahan dengan tujuan untuk menyediakan data dan informasi cepat dan tepat bagi yang memerlukan. Mengingat arsip sebagai penunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok bagi pimpinan, maka perlu dilakukan pengendalian, penyusunan pola klasifikasi dengan memperhatikan keamanan dan kerahasiaan arsip. Guna menunjang kelancaran teknis pengelolaan arsip perlu didukung dengan sarana prasarana teknis pengelolaan arsip yang memadai sesuai dengan standar kearsipan yang telah ditentukan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan;
2).
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi;
3).
Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan;
4).
Program
Penyelamatan
dan
Pelestarian
Dokumen/Arsip
Daerah. IV - 193 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan kearsipan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp..834.161.400,- dan terealisasi sebesar Rp..827.867.610,sisa sebesar Rp. 6.293.790,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kearsipan sebagai berikut: 1).
Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 24.700.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 24.525.000,- sisa Rp. 175.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pengumpulan Data
2).
Belanja Anggaran
Realisasi
24.700.000
24.525.000
Keluaran
Sisa 175.000
Terlaksananya
96
penjilidan dan
jilid
pencetakan
dan
buku himpunan
100
kliping
jilid
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.014.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 78.114.000,- sisa Rp. 1.900.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Sosialisasi/
Belanja Anggaran 80.014.000
Realisasi 78.114.000
Keluaran
Sisa 1.900.000
Terlaksananya
Penyuluhan Kearsipan
bimbingan
di Lingkungan
teknis
Instansi Pemerintah/
kearsipan
99 orang
Swasta
3).
Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 23.590.000,dan terealisasi sebesar Rp. 23.590.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: IV - 194
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Belanja
Kegiatan
1
Anggaran
Pemeliharaan Rutin/
Realisasi
23.590.000
Keluaran
Sisa
23.590.000
0
Berkala Arsip Daerah
- Terlaksananya laporan
1 tahun
perizinan; - Terlaksananya pemeliharaan/
2 skpd
penataan arsip di depo arsip
4).
Program
Penyelamatan
dan
Pelestarian
Dokumen/Arsip
Daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 705.857.400,dan terealisasi sebesar Rp. 701.638.610,- sisa Rp. 4.218.790,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pengadaan Sarana
Belanja Anggaran 25.000.000
Realisasi 24.570.000
Sisa 430.000
Pengolahan
Keluaran Terlaksananya sarana arsip
2 buah
perizinan
dan Penyimpanan Arsip 2
Pendataan dan
- Terlaksananya
250
Penataan
675.857.400
672.068.610
3.788.790
pendataan dan
foto
Dokumen/ Arsip Daerah
penataan dokumen; - Terlaksananya dokumentasi
26.426 lembar
foto dan video kegiatan pembangunan daerah Pendokumenta sian kegiatan Bupati/ Wabup : Terlaksananya cetak foto kegiatan Promosi Potensi Daerah/ Keberhasilan Pembangunan dari pencitraan pemerintah melalui : * Baliho * Spanduk
IV - 195 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Kegiatan
Belanja Anggaran
Penduplikatan
Realisasi
Terlaksananya
25
Dokumen /
pendupli-katan
buku
Arsip Daerah
dokumen daerah
dalam Bentuk
dalam bentuk
Informatika
informatika
Adapun
5.000.000
Keluaran
Sisa
hasil/outcome
5.000.000
serta
manfaat
0
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan kearsipan sebagai berikut : 1).
Meningkatnya kualitas pelayanan informasi;
2).
Terpeliharanya sarana dan prasarana kearsipan;
3).
Terciptanya laporan perizinan yang akurat;
4).
Meningkatnya
sistem
administrasi
kearsipan
dengan
meningkatnya sumber daya manusia kearsipan dimana di tahun 2011 sebanyak 76 orang , meningkat menjadi 97 orang pada tahun 2012; 5).
Tercapainya pengumpulan data tentang Kabupaten Malang dari media cetak dalam bentuk kliping, dimana telah diperoleh 24 kliping ;
6).
Meningkatnya
kualitas
hasil
pendokumentasian
kegiatan
pemerintah daerah dalam bentuk foto dan video; 7).
Meningkatnya upaya-upaya penataan, penyelamatan dan pelestarian arsip dimana di tahun 2011 sebanyak 800 berkas dan di tahun 2012 meningkat sebanyak 1.200 berkas yang kesemuanya telah tertata di depo arsip Kabupaten Malang.
c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan kearsipan sebagai berikut: 1). Belum tertatanya arsip daerah sesuai dengan aturan yang ada, sehingga perlu peningkatan sarana prasarana, penataan dan peningkatan Sumber Daya manusia dalam hal kearsipan; 2). Masih kurangnya pengetahuan tentang tata kearsipan pada aparat pemerintah desa sehingga penataan berkas/arsip belum IV - 196
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
tertib baik arsip aktif, in aktif maupun statis, sehingga perlu ditingkatkan melalui bimbingan teknis, diklat arsip elektronik dan sosialisasi peraturan perundangan kearsipan; 3). Masih minimnya tenaga arsiparis yang tersedia, maka perlu ditingkatkan
secara kuantitas
tenaga fungsional
arsiparis
sebagai tenaga yang seharusnya ada, guna menunjang pelaksanaan
kegiatan
dalam
peningkatan
penataan
dan
pelayanan kearsipan 25. Komunikasi dan Informatika Dengan perkembangan teknologi dan informasi, telah menjadikannya menjadi salah satu kebutuhan pokok dan komoditas penting bagi masyarakat
untuk
tumbuh
dan
berkembang
dalam
kehidupan
berbangsa dan bernegara, sehingga informasi yang akurat, cepat, tepat dan terpercaya menjadi tuntutan masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi saat ini, merupakan bagian penting dari aktivitas masyarakat dan pemerintah ini terbukti dengan semakin luasnya penggunaan teknologi informasi di berbagai sektor antara lain e-Government, e-Procurenment serta transaksi lainnya disamping untuk kepentingan
riset
dalam
pengembangan
teknologi.
Sehingga
pemanfaatan teknologi yang efisien mempunyai peranan yang strategis dan penting dalam pertumbungan perekonomian guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;
2).
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media;
3).
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi. IV - 197
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan komunikasi dan informatika pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.294.151.100,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.276.264.281,- sisa sebesar Rp. 17.886.819,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan komunikasi dan informatika sebagai berikut: 1).
Program Media
Pengembangan Massa,
Rp..1.336.679.600,-
dengan
Komunikasi, alokasi
dan
Informasi
anggaran
terealisasi
dan
sebesar sebesar
Rp..1.321.501.031,- sisa Rp. 15.178.569,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut : No
Kegiatan
1
Pembinaan dan
Belanja Anggaran 231.289.000
Realisasi 229.703.981
Keluaran
Sisa 1.585.019
- Terlaksananya
Pengembangan
Sosialisasi
Sumber Daya
dan
Komunikasi
Pembinaan
dan Informasi
KIM
7 KIM
(Kelompok Informasi Masyarakat); - Terlaksananya operasionalisasi siaran Radio Kanjuruhan
3.814
- Jumlah Jam
jam
aSiaran - Siaran
130
aDialog
kali
aInteraktif - Lampu apemancar.
1 buah
IV - 198 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
2
Pembinaan dan
Belanja Anggaran 283.900.600
Realisasi 280.047.500
Keluaran
Sisa 3.853.100
- Terlaksananya
33
Pengembangan
pembinaan
kec.
Jaringan
dan
Komunikasi
pengemba-
dan Informasi
ngan jaringan komunikasi dan informasi; - Terselenggaranya
1 kali/ 30 orang
kegiatan gathering untuk mempererat kemitraan kerja dengan insan pers. 3
Pengkajian dan
821.490.000
811.749.550
9.740.450
- Terlaksananya
1 keg.
Pengembangan
kegiatan
Sistem
pengembangan
Informasi
sistem informasi dan aplikasi - Terlaksananya
1
Penyusunan
dokumen /1
Sistem Informasi
program
Perencanaan
simtaru
dan Penataan Ruang beserta petunjuk operasionalnya.
2).
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.883.174.400,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.880.483.250,- sisa Rp. 2.691.150,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 199 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
1
Penyebarluasan
Belanja Anggaran
Realisasi
1.152.780.000
1.152.488.850
Keluaran
Sisa 291.150
Terlaksananya
12
Informasi
penyebarluasan
bulan
Pembangunan
informasi melalui :
Daerah
- Penerbitan
6.000
aMajalah
ekspl
aKanjuruhan - Pemberitaan di
96
aPenerbitan Pers
kali
a(Media aCetak/Elektronik) - Kegiatan Talk
24
ashow di RRI
kali
a(relay RKFM) - Pengiriman
1.652
aMajalah
ekspl
aKanjuruhan - Penjilidan Siaran
2
3).
4
aPers
ekspl
Terlaksanya
2.000
Informasi
Penerbitan
ekspl
Penyelenggaraan
Majalah Suara
Pemerintah
DPRD 4 kali terbit
Daerah
dalam 1 Tahun
Penyebarluasan
730.394.400
727.994.400
2.400.000
Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 74.297.100,dan terealisasi sebesar Rp. 74.280.000,- sisa Rp. 17.100,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Pelatihan SDM
Belanja Anggaran 74.297.100
Realisasi 74.280.000
Sisa 17.100
Keluaran Pelatihan SDM
92
dalam Bidang
dalam bidang
orang
Komunikasi
komunikasi
dan Informasi
dan informasi
IV - 200 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan komunikasi dan informatika sebagai berikut: 1).
Tersebarnya informasi pembangunan kepada masyarakat melalui Siaran Radio Kanjuruhan FM sebanyak 130 kali dialog interaktif dengan jumlah jam siaran 3.814 jam;
2).
Kelancaran
pembinaan
dan
pengembangan
jaringan
komunikasi, informasi dan media massa; 3).
Tersebarnya
informasi
di
masyarakat
dan
terjalinnya
hubungan kemitraan yang baik dengan media massa; 4).
Meningkatnya infrastruktur jaringan internet di 33 kecamatan sehingga
memudahkan
untuk
mendapatkan
informasi
pembangunan secara cepat; 5).
Meningkatnya SDM dalam bidang komunikasi dan informasi;
6).
Meningkatnya kunjungan ke website malangkab.go.id menjadi 487.055 pengunjung di tahun 2011 dan sebanyak 1.120.226 pengunjung di tahun 2012;
7).
Meningkatnya layanan pada warga, melalui respon yang cepat terhadap surat warga yang ditujukan kepada Kepala Daerah maupun Kepala SKPD melalui menu yang ada dalam website malangkab.go.id.
c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan komunikasi dan informatika sebagai berikut: 1).
Masih terbatasnya kualitas Sumber Daya manusia dibidang keradioan, sarana dan prasarana/perangkat pendukung radio serta masih terkendala pada permasalahan perizinan kanal radio karena Perda Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) masih dalam proses, sehingga perlu dilakukan reposisi personil yang mampu dan berpengalaman dibidang program acara, menambah/mengganti perangkat radio agar siaran dapat berjalan lancar serta mengurus perizinan kanal/frekuensi melalui Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jatim setelah Perda LPPL disahkan; IV - 201
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Belum terciptanya sinergitas hubungan antar lembaga di bidang informasi, karena kinerja kehumasan bukan kinerja individual akan tetapi kinerja kolektif (organisasi), maka perlu diciptakan hubungan yang harmonis antar lembaga dan mitra kerja dengan membagun nilai kebersamaan.
26. Perpustakaan Perpustakaan merupakan sistem yang berfungsi menyediakan dan menyampaikan informasi yang terdapat dalam koleksi buku, oleh karena itu koleksi perpustakaan harus diatur dan diolah sedemikian rupa, sehingga informasi tersebut dapat disimpan dan ditemukan kembali secara tepat dan cepat. Guna mewujudkan keberadaan perpustakaan sebagai wahana sekaligus sarana dalam pengelolaan bahan pustaka harus mampu memberikan pelayanan informasi dan pengetahuan serta teknologi kepada semua masyarakat sebagai wujud nyata tanggung jawab, fungsi dan peran perpustakaan, sehingga pada akhirnya sebagai landasan sumber informasi bagi pembuatan analisis kebijakan. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan perpustakaan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp..231.817.000,- dan terealisasi sebesar Rp..212.158.500,sisa sebesar Rp. 19.658.500,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan perpustakaan sebagai berikut: 1).
Program
Pengembangan
Perpustakaan,
dengan
Budaya alokasi
Baca
dan
anggaran
Pembinaan sebesar
Rp. 231.817.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 212.158.500,sisa Rp. 19.658.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 202 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Pengembangan
Belanja Anggaran 36.325.000
Realisasi 29.400.000
Keluaran
Sisa 6.925.000
Terlaksananya
Minat dan Budaya
kegiatan
Baca
layanan
39 lokasi
perpustakan keliling di Kabupaten Malang 2
Supervisi,
23.875.000
21.775.000
2.100.000
Terlaksananya
Pembinaan dan
kegiatan
Stimulasi
supervisi,
Perpustakaan
pembinaan
Umum, Khusus,
perpustakaan
Sekolah dan
desa/kelurahan,
Masyarakat
perpustakaan
30 lokasi
sekolah, perpustakaan khusus dan perpustakaan masyarakat 3
4
Penyediaan
Terlaksananya
985
Bantuan
penyediaan
expl
Pengembangan
bantuan koleksi
Perpustakaan dan
buku untuk
Minat Baca di
perpustakaan
Daerah
desa
Publikasi dan
70.397.000
14.800.000
64.101.000
13.224.500
6.296.000
1.575.500
Terwujudnya
7
Sosialisasi Minat
pengetahuan/
kali
dan Budaya Baca
pemahaman yang sama di bidang minat dan budaya baca bagi masyarakat/ pemustaka di perpustakaan desa/kel. dan perpustakaan umum daerah
IV - 203 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 5
Kegiatan Penyediaan
Belanja Anggaran 39.610.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
39.273.000
337.000
Tersedianya
477
Bahan Pustaka
bahan koleksi
expl
Perpustakaan
pustaka
Umum Daerah
perpustakaan umum daerah
6
Pemasyarakatan
31.810.000
31.810.000
0
Terlaksananya
Minat dan
lomba
Kebiasaan
perpustakaan
Membaca untuk
desa /kelurahan
Mendorong
se Kabupaten
Terwujudnya
Malang
1 kali
Masyarakatat Pembelajar 7
Penyelenggaraan
15.000.000
12.575.000
2.425.000
Terlaksananya
Koordinasi
koordinasi
Pengembangan
pengembangan
Budaya Baca
perpustakaan
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
1 kali
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan perpustakaan sebagai berikut : 1).
Meningkatnya jumlah anggota perpustakaan umum dari 2.821 KTA di tahun 2011 menjadi 3.237 KTA pada tahun 2012;
2).
Bertambahnya jumlah pengunjung perpustakaan umum dari 21.029 orang pada tahun 2011, menjadi 21.249 orang pada tahun 2012;
3).
Meningkatnya budaya baca bagi masyarakat yang jauh dari pusat kota dengan memanfaatkan layanan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), dimana Pemerintah Kabupaten Malang sudah memiliki 1 unit MPK. Kecamatan-kecamatan yang sudah disinggahi selama kurun waktu 1 tahun sebagai berikut: Kecamatan Pakisaji, Pujon, Tajinan, Pagak, Wajak, Tirtoyudo, Poncokusumo, Bantur, Ngajum, Wonosari, Turen, Bululawang, Kasembon, Pakis, Karangploso, Pagelaran, Kepanjen, Kalipare, Gondanglegi, Lawang dan Dampit. IV - 204
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c.
Permasalahan dan solusi dalam
urusan perpustakaan sebagai
berikut: 1).
Kurangnya sarana operasional berupa Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) saat ini yang ada baru tersedia 1 unit, sehingga diharapkan adanya penambahan Mobil Perpustakaan Keliling (MPK), mengingat MPK sangat diperlukan untuk pelayanan dan sosialisasi utamanya difokuskan pada sekolah SD, SMP, dan desa yang lokasinya jauh dari pusat kota. Hal ini untuk peningkatan minat dan budaya baca bagi masyarakat di Kabupaten Malang;
2).
Terbatasnya koleksi buku di perpustakan desa, sehingga perlu penambahan jumlah bantuan buku baik melalui dana APBD maupun
melalui hibah
dari
Perpustakaan
Propinsi
dan
Perpustakaan Nasional; 3).
Masih kurangnya minat dan budaya baca bagi masyarakat, sehingga perlunya peningkatan publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca melalui berbagai media yang ada seperti media elektronik, sarasehan, bintek, bedah buku, dan lomba perpustakaan;
4).
Terbatasnya koleksi buku baik secara kuantitas maupun spesifikasi, maka perlu diupayakan peningkatan koleksi buku melalui peningkatan anggaran pengadaan buku agar semakin banyak pemustaka yang berkunjung guna meningkatkan minat dan budaya baca.
IV - 205 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
B. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1.
Pertanian Dalam pembangunan urusan pertanian telah dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis, serta persoalan yang mendasar antara lain: meningkatnya jumlah penduduk; tekanan globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi dan informasi; semakin terbatasnya sumber daya lahan, air dan energi; terjadinya perubahan
iklim
global;
masih
terbatasnya
kemampuan
sistem
perbenihan dan perbibitan; serta terbatasnya akses petani terhadap permodalan. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian, hal tersebut dapat diukur dari pangsa sektor pertanian yang besar dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat, pengentasan kemiskinan, penciptaan ketahanan pangan dan penciptaan kondisi yang kondusif bagi pembangunan sektor lain. Selain itu sektor pertanian juga mempunyai peran sebagai penyedia bahan baku dan pasar yang potensial bagi sektor industri pengolahan hasil pertanian. Pembangunan pertanian kedepan juga akan menghadapi tantangan seperti: bagaimana memenuhi kebutuhan pangan dan keseimbangan gizi keluarga; memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan perbibitan; meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian; membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah; serta membudayakan penggunaan pupuk organik secara berimbang. Selain itu pembangunan peternakan dan kesehatan hewan juga merupakan bagian yang integral dengan pembangunan pertanian. Peran strategis yang dimiliki dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan masyarakat melalui penyediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani, disamping itu juga mempunyai peran dalam meningkatkan nilai tambah pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.
IV - 206 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Pemberdayaan
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Lapangan; 2).
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;
3).
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian /Perkebunan;
4).
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian
/Perkebunan; 5).
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;
6).
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
7).
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;
8).
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan;
9).
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
pertanian
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 22.063.965.086,- dan terealisasi sebesar Rp. 21.858.028.961,- dengan sisa sebesar Rp. 205.936.125,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan pertanian sebagai berikut: 1).
Program
Pemberdayaan
Lapangan,
dengan
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..466.700.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 466.700.000,sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Peningkatan
70.000.000
Realisasi 70.000.000
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
33
Kapasitas
rapat kerja
Tenaga
penyuluh tingkat
Penyuluh
kabupaten dan
Pertanian/
bimbingan teknis
Perkebunan
dan penilaian
kec.
angka kredit
IV - 207 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
289.239.500
289.239.500
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
33
Kesejahteraan
temu teknis
kec.
Tenaga
tingkat
dan
Penyuluh
kecamatan dan
Pertanian/
tingkat
Perkebunan
kabupaten;
Peningkatan
0
- Tersedianya
1 kali
114
BOP THL-TB
orang
- Demplot.
33 kec.
3
Penyuluhan dan
107.460.500
107.460.500
0
Terselenggaranya
33
Pendampingan
penyusunan
kec.
Bagi Pertanian/
program
dan
Perkebunan
kecamatan dan
50
kabupaten
2).
orang
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.690.682.986,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.608.686.000,- sisa Rp. 81.996.986,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Penyuluhan dan
Belanja Anggaran 124.226.000
Realisasi 124.101.000
Keluaran
Sisa 125.000
- Sosialisasi dan
44
Pendampingan
monitoring
gapoktan
Petani Pelaku
PUAP dan
dan
Agribisnis
kompilasi data
33
tingkat
kec.
kabupaten; - Penilaian
1.583
kelompok
kel.
- Terwujudnya
1
petani ahli
kec.
PHT berwawasan agribisnis.
IV - 208 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Belanja
Kegiatan Peningkatan
Anggaran 7.566.456.986
Realisasi
Keluaran
Sisa
7.484.585.000
81.871.986
Terlaksanananya
Sistem Insentif
rehab Jaringan
dan Disinsentif
Irigasi Desa
Bagi Petani/
(JIDES) dan
Kelompok Tani
Jaringan Irigasi
54 paket
Usaha Tani (Jitut)
3).
Program
Peningkatan
Pemasaran
Pertanian/Perkebunan, dengan
alokasi
Hasil
Produksi
anggaran
sebesar
Rp..904.417.900,- dan terealisasi sebesar Rp. 891.823.900,sisa Rp. 12.594.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Fasilitasi Kerja
Belanja Anggaran 69.458.000
Realisasi 69.458.000
Keluaran
Sisa 0
5
Terselenggaranya
paket/
sama Regional/
pemasaran hasil
Nasional/
produksi
Internasional
pertanian/perkebunan
2 unit
Penyediaan Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Komplementer 2
Pembangunan
424.575.900
418.355.900
6.220.000
3
Terlaksananya
Sarana dan
pembangunan sarana
Prasarana Pasar
dan prasarana pasar
Kecamatan atau
kecamatan/perdesaan
Perdesaan
produksi hasil
Produksi Hasil
pertanian/perkebunan
paket
Pertanian atau Perkebunan 3
Promosi atas
218.279.000
212.825.000
5.454.000
1
- Terlaksananya
Hasil Produksi
pameran dan tukar
Pertanian/
informasi produk
Perkebunan
unggulan tingkat
Unggul Daerah
kabupaten dan antar
kali
kabupaten; - Terselenggaranya promosi atas hasil
2 unit
produksi pertanian/ perkebunan unggul daerah
IV - 209 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 4
Kegiatan Penyuluhan
Belanja Anggaran
Realisasi
192.105.000
191.185.000
Keluaran
Sisa 920.000
Terlaksananya kegiatan
Pemasaran
monitoring dan
Produksi
evaluasi penyaluran
Pertanian/
serta penggunaan
Perkebunan
pupuk bersubsidi
23 kec.
Guna Menghindari Tengkulak dan Sistem Ijon
4).
Program
Peningkatan
Perkebunan,
Penerapan
dengan
Teknologi
alokasi
Pertanian/
anggaran
sebesar
Rp..176.912.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 176.762.000,sisa Rp. 150.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
2
Kegiatan Penelitian dan
Belanja Anggaran 68.558.000
Keluaran
Realisasi
Sisa
68.408.000
150.000
Terselenggaranya
Pengembangan
penelitian dan
Teknologi
pengembangan
Pertanian/
teknologi
Perkebunan
pertanian/
Tepat Guna
perkebunan
Pelatihan dan
108.354.000
108.354.000
0
Terlaksananya
Bimbingan
tenaga
Pengoperasian
pengoperasian
Teknologi
teknologi
Pertanian/
pertanian/
Perkebunan
perkebunan tepat
Tepat Guna
guna
5).
2 kecamatan
4 kecamatan
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.229.319.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.226.731.500,- sisa Rp. 2.587.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 210 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Penyediaan
Belanja Anggaran 1.229.319.000
Realisasi 1.226.731.500
Keluaran
Sisa 2.587.500
Tersedianya
33
Sarana
sarana
kec./
Produksi
pertanian/
35
Pertanian/
perkebunan
unit
Perkebunan
6).
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.700.428.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.689.140.800,- sisa Rp. 11.287.200,dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
245.260.500
240.590.500
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
36
Kesehatan dan
surveillence
kali
Pencegahan
penyakit;
Pemeliharaan
4.670.000
Penyakit Menular Ternak
- Terlaksananya
5.480
pengobatan
ekor
massal; - Terlaksananya sosialisasi
6 kali
penyakit hewan; - Terlaksananya
600 ekor
vaksinasi brucellosis;
2
Pembinaan dan
76.167.500
76.128.300
39.200
- Terlaksananya
50.000
vaksinasi AI;
ekor
- Terlaksananya
150
desinfeksi.
liter 1
- Pengadaan
Pengawasan
bahan dan alat
Bahan Asal
kebersihan RPH;
Ternak dan Obat Hewan
- Pengawasan telur; - Pengawasan daging; - Pengawasan susu;
paket
1.500 sampel 3.000 sampel 3.000 sampel
IV - 211 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Pengawasan
3
peredaran obat
paket
hewan di Poultry Shop; - Pengadaan
1
papan sosialisasi
paket
UU No.18/2009; - Perencanaan
1
dan
unit
Pengawasan rehabilitasi RPH Kepanjen; - Pengawasan
20
dan pembinaan
kali
rumah potong hewan. 3
Pengadaan
1.379.000.000
1.372.422.000
6.578.000
- Pembangunan
Sarana dan
lanjutan
Prasarana
Puskeswan
Kesehatan
Kecamatan
Hewan
1 unit
Turen; - Rehabilitasi RPH Kepanjen.
7).
1 unit
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.940.417.700,- dan terealisasi sebesar
Rp. 7.917.584.700,- sisa Rp. 22.833.000,- dengan
rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pembibitan dan
Belanja Anggaran
Realisasi
272.675.000
271.565.000
Keluaran
Sisa 1.110.000
- Tersedianya
Perawatan
pengadaan
Ternak
sarana dan
1 paket
prasarana IB; - Terlaksananya
250
sinkronisasi
ekor
estrus; - Terlaksananya
12
pembinaan
kali
inseminator; - Terlaksananya
8.875
pemeriksaan
ekor
PKB/ATR
IV - 212 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
2
Pendistribusian
Belanja Anggaran
Realisasi
4.437.468.000
4.429.535.000
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
110 ekor;
Bibit Ternak
pengadaan
210 ekor;
kepada
bibit kambing
10 ekor.
Masyarakat
PE, sapi perah
7.933.000
dan sapi potong; - Terlaksananya koordinasi
2 kali
budidaya peternakan; - Tersedianya
180
peralatan
unit
budidaya sapi perah; - Terlaksananya pelatihan
400 orang
budidaya sapi perah; - Pengadaan obat-obatan; - Pelaksanaan CP/CL. 3
Pembelian dan
246.379.200
243.979.200
2.400.000
- Terlaksananya
Pendistribusian
kegiatan
Vaksin dan
pertemuan
Pakan Temak
koordinasi
1 paket 1 paket 3 kali
pakan ternak; - Terlaksananya
340
pengadaan
steak
bibit HMT; - Terlaksananya
300
pengadaan
kwintal
pakan lengkap sapi perah. 4
- Terlaksananya
1
Potensi
pendataan
paket
Peternakan
potensi
Pendataan
71.135.000
71.135.000
0
peternakan; - Terlaksananya pemeliharaan
33 kec.
Data PSPK.
IV - 213 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
5
Pengembangan
Belanja Anggaran
Realisasi
Sisa
1.438.552.500
1.427.947.500
10.605.000
Keluaran - Terlaksana
dan
pembinaan
Pemberdayaan
kelompok
SDM
peternak
Peternakan
berprestasi; - Terlaksananya demplot
2 kelompok
1 paket; 2 unit
budidaya ternak dan penerapan teknologi peternakan; - Terlaksananya
28
pembangunan
unit
biogas; - Terlaksananya pembangunan
1 unit
rumah kompos; - Terlaksananya
1
pengadaan
paket
APPO (Alat Pengolahan Pupuk Organik); - Terlaksananya kontes ternak. 6
1.273.644.000
564.000
kali
Pembangunan
1
Sarana dan
unit perbibitan
paket
Prasarana
sapi perah
Pengadaan
1.274.208.000
1
Perbibitan Ternak 7
Peningkatan Produksi
200.000.000
199.779.000
221.000
- Perluasan lahan HMT
20 ha
Hijauan Makan Ternak
IV - 214 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 730.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 723.650.000,- sisa Rp. 6.350.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pengadaan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Pembangunan
28
Sarana dan
biogas limbah
unit
Prasarana
peternakan
730.000.000
723.650.000
6.350.000
Teknologi Peternakan Tepat Guna
9).
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 261.150.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 260.462.000,- sisa Rp. 688.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Pengolahan
Belanja Anggaran 261.150.000
Realisasi 260.462.000
Keluaran
Sisa 688.000
- Terlaksananya
Hasil dan
pelatihan
Pemasaran
pengolahan
Hasil
hasil
Produksi
peternakan;
Peternakan
120 orang
- Terlaksananya
24
Pendataan
kali
ketersediaan bahan pangan asal ternak dan harga produk peternakan; - Terlaksananya
1
pengadaan
paket
bahan dan pembuat keju; - Terlaksananya
4
pengadaan
paket
peralatan dan bahan pelatihan pengolahan hasil produk peternakan;
IV - 215 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
120
sosialisasi
kali
perizinan usaha peternakan; - Pengadaan
1
peralatan
unit
penyimpanan hasil olahan produk peternakan; - Terlaksananya
12
publikasi
kali
harga pasar - Terlaksananya
3.000
gerakan
orang
minum susu; - Terlaksananya
300
gerakan
kg
makan telur.
10). Program Peningkatan Pelayanan, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.
963.937.500,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 896.488.061,- sisa Rp. 67.449.439,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
2
Kegiatan Pelayanan
Belanja Anggaran 824.487.500
Realisasi 826.184.808
Keluaran
Sisa (1.697.308)
Terselenggaranya
Teknologi
kemitraan
Pertanian/
pemasaran
Perkebunan
antara petani
Tepat Guna
dan LDM
Pendukung
139.450.000
Pelayanan
70.303.253
69.146.747
Terselenggaranya pola kemitraan
1 kegiatan
1 kegiatan
antara petani dan LDM
IV - 216 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan pertanian sebagai berikut: 1).
Semakin tumbuh semangat kerja petani untuk bertahan karena termotivasi dengan berbagai program yang diberikan, antara lain: bantuan langsung benih unggul, subsidi harga pupuk, bantuan pupuk organik dan anorganik serta bantuan alat mesin pertanian, serta pembangunan jaringan irigasi dan rumah kompos;
2).
Meningkatnya
pemasaran produk
unggulan
daerah
dan
terciptanya jejaring pemasaran hasil; 3).
Meningkatnya lembaga ekonomi/ agribisnis di perdesaan;
4).
Meningkatnya pendapatan perkapita petani pada tahun 2011 sebesar
Rp.
11.899.000,-
menjadi
Rp.
11.914.469
di
tahun 2012; 5).
Meningkatnya produksi perkebunan sebesar 3.810.820 ton pada
tahun 2011 dan pada akhir tahun 2012 sebesar
3.815.774 ton; 6).
Meningkatnya capaian kinerja pendapatan perkapita petani perkebunan sejak tahun 2011 cenderung
meningkat
Rp..13.851.257,-
dan
sampai dengan tahun 2012
yaitu pada
tahun tahun
2011
sebesar
2012
sebesar
Rp..13.869.264,-; 7).
Meningkatnya produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan melalui upaya pengolahan lahan dan air;
8).
Meningkatnya kemitraan pemasaran produksi pertanian dan perkebunan,
sehingga
berdampak
kepada
peningkatan
pendapatan petani antara lain: petani kopi bekerja sama dengan perusahaan kopi ASAL JAYA yang berlokasi di Kecamatan Dampit; pembuatan cuka apel oleh gapoktan apel Kecamatan
Pujon
bekerja
sama
dengan
PUSPA
AGRO
Sidoarjo; Produk segar hortikultura Kecamatan Tumpang dengan PT. AGRIFRESH; serta pisang emas kirana Kecamatan Tirtoyudo dengan PT. AGRIFRESH;
IV - 217 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9).
Meningkatnya posisi
tawar
di
tingkat
petani, sehingga
berdampak kepada peningkatan pendapatan petani; 10). Semakin berkembangnya populasi sapi potong pada tahun 2011 sebesar 225.895 ekor dan pada tahun 2012 mencapai
240.746
ekor
mengalami
kenaikan
6,57%.
Peningkatan populasi sapi potong tersebut dipengaruhi oleh peningkatan kelahiran sapi potong hasil Inseminasi Buatan (IB), pada tahun 2011 sebesar 44.595 ekor, meningkat menjadi 51.909 ekor atau 16,40% pada tahun 2012. Hasil kelahiran sapi potong tersebut bila dirupiahkan dengan asumsi Rp. 4.000.000,- per ekor, maka diperkirakan pendapatan masyarakat dari hasil IB sebesar Rp. 207.636.000.000,-; 11). Meningkatnya populasi sapi perah, pada tahun 2011 sebesar 89.431 ekor, meningkat menjadi 93.992 ekor atau 5,10% di tahun 2012, walaupun dibeberapa koperasi sapi perah populasinya menurun akibat adanya penjualan sapi-sapi akhir yang tidak produktif; 12). Peningkatan populasi kambing pada tahun 2012 mencapai 4,97% atau sebesar 203.932 ekor bila dibandingkan dengan populasi kambing pada tahun 2011 sebesar 194.269 ekor; 13). Meningkatnya populasi ayam pedaging pada tahun 2012 mencapai 13.683.241 ekor atau naik 2,52% bila dibandingkan dengan populasi tahun 2011 yang sebesar 13.346.528 ekor; 14). Meningkatnya populasi ayam petelur sebesar 2,50% atau mencapai 2.733.458 ekor bila
dibandingkan
dengan
tahun 2011 sebesar 2.666.662 ekor; 15). Semakin
berkembangnya
produksi
daging
yang
pada
tahun 2011 sebesar 19.577,05 ton, meningkat menjadi 20.787,74 ton atau 6,18% pada tahun 2012; 16). Sedangkan
produksi
susu
pada
tahun
2011
mencapai
107.684,10 ton dan pada tahun 2012 mencapai kenaikan sebesar 115.619,73 ton dengan prosentase kenaikan sebesar 2,97%;
IV - 218 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
17). Sedangkan peningkatan produksi telur pada tahun 2011 mencapai 23.631,02 ton dan pada tahun 2012 mencapai 24.332,55 ton dengan prosentase kenaikan sebesar 7,37%; 18). Selain itu kebijakan dan program pembangunan peternakan berhasil meningkatkan pendapatan peternak sapi potong dimana pada tahun 2011 sebesar Rp 10.293.820,- dan pada tahun
2012
meningkat
menjadi
Rp
11.850.650,-
atau
meningkat 15,12%; 19). Meningkatnya pendapatan perkapita peternak sapi perah tahun 2011 sebesar Rp 13.234.500,- meningkat menjadi Rp 13.972.150,- atau meningkat 5,57% pada tahun 2012; 20). Meningkatnya
pendapatan
per
kapita
peternak
unggas
tahun 2011 sebesar Rp 12.137.500,- meningkat menjadi Rp 12.998.500,- atau meningkat 7,09 % pada tahun 2012; 21). Kenaikan tenaga kerja di sub sektor peternakan pada tahun 2012 sebesar 4,89% atau 223.227 orang dibandingkan dengan tahun 2011 mencapai 212.822 orang; 22). Dalam rangka penyediaan bahan pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), telah dilakukan revitalisasi RPH Kepanjen. Pembangunan tersebut mencakup penyediaan Rumah Potong Hewan (RPH) yang memenuhi syarat teknis dan memenuhi asas kesejahteraan hewan sesuai perundang-undangan yang berlaku; 23). Prestasi yang diraih antara lain: a). Juara
IV
tingkat
Nasional
dalam
Lomba
Agribisnis
Peternakan, an. Kelompok Peternak Kambing Hutama Sari; b). Juara I tingkat Provinsi dalam Lomba Sanitasi Hygiene Tempat Penampungan Susu, an. Bendrong Koperasi Agroniaga Kecamatan Jabung.
IV - 219 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan pertanian sebagai berikut: 1).
Pupuk bersubsidi harus terus menerus diawasi dan dievaluasi terkait pendistribusian dan penggunaannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga perlu adanya monitoring di kecamatan-kecamatan sasaran serta rapat evaluasi bersama produsen, distributor, pengecer, petugas lapangan dan perwakilan gapoktan;
2).
Masih minimnya petani ahli PHT berwawasan agribisnis, sehingga perlu dilakukannya pembinaan secara berkelanjutan;
3).
Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat petani untuk melakukan pemeliharaan jaringan irigasi desa dan jaringan irigasi usaha tani, sehingga perlu dilakukan penguatan kelembagaan dan pemberdayaan secara optimal kepada masyarakat petani;
4).
Masih
sulitnya
mendapatkan
bakalan
kereman
untuk
penggemukan sapi guna mencukupi kebutuhan bakalan potong ternak sapi potong, sehingga secara intensif perlu didorong usaha peternakan ke arah perusahaan peternakan yang bergerak di bidang perbibitan/breeding dan penguatan kelembagaan kelompok peternakan pembibitan dalam wilayah desa/village breeding center ternak sapi potong; 5).
Masih sulitnya mendapatkan bibit sapi perah yang baik, sehingga untuk mengatasi hal tersebut telah dilaksanakan pembangunan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pembibitan sapi
perah
dan
pengolahan
hasil
ternak
yang
akan
dikembangbiakkan melalui sistem persilangan dengan IB menggunakan semen beku impor, disamping produk susunya akan diolah menjadi keju;
IV - 220 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6).
Masih munculnya wabah penyakit menular pada ternak khususnya flu burung, maka perlu dilakukan surveillans penyakit secara rutin dan sosialisasi pencegahan penyakit melalui biosecurity dan vaksinasi;
7).
Masih tingginya pencemaran limbah peternakan terhadap lingkungan
masyarakat,
sehingga
perlu
peningkatan
pembangunan sarana pengolahan limbah peternakan berupa rumah kompos dan biogas; 8).
Rendahnya kualitas produk peternakan dan nilai tambah yang diterima peternak dalam usaha peternakannya, maka perlu penerapan sistem agribisnis peternakan secara terpadu mulai dari sistem hulu sampai hilir, serta meningkatkan pola penanganan pasca panen produk peternakan dan pengolahan produk peternakan.
2.
Kehutanan Sumber daya hutan memiliki nilai strategis yang diperlukan bagi proses pembangunan, maka dalam pengelolaan dan pemanfaatannya supaya benar dan bijak sehingga fungsi hutan sebagai sistem penyangga kehidupan dan penyedia sumber daya bagi kesejahteraan masyarakat dapat secara berkelanjutan dari generasi ke generasi berikutnya. Bagi masyarakat pengelola dan pemanfaat sumber daya hutan terus dilakukan pembinaan oleh pemerintah daerah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya upaya-upaya konservasi dan pelestarian sumber daya hutan. Masih luasnya lahan kritis di lahan-lahan milik masyarakat yang berdampak pada penurunan daya dukung daerah aliran sungai, terutama dalam kaitannya dengan sistem tata air yang berhubungan dengan masalah bencana alam, maka upaya rehabiliasi lahan dan konservasi tanah perlu terus ditingkatkan. IV - 221
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; 2) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; 3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan; 4) Program Pengembangan Usaha Perhutanan dan Peran Serta Masyarakat; 5) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
kehutanan
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 2.057.918.044,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.008.237.150,- sisa sebesar Rp. 49.680.894,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kehutanan sebagai berikut : 1).
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 125.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 125.000.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Optimalisasi
Belanja Anggaran 30.000.000
Realisasi 30.000.000
Keluaran
Sisa 0
PNBP
Besarnya nilai kewajiban
Rp. 1.324.593.719
pembayaran PSDH dari Perum Perhutani KPH Malang, Blitar dan Pasuruhan 2
Pengembangan
Terlaksananya
50
Industri dan
pengembangan
perusahaan
Pemasaran
pengusaha
Hasil Hutan
industri primer
15.000.000
15.000.000
0
hasil hutan dan mitra usahanya
IV - 222 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
3
Pengembangan
4
Belanja Anggaran 43.080.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
43.080.000
0
Terselengga-
27.545
Pengujian dan
ranya
dok. SKAU
Pengendalian
pelayanan
dan 4.632
Peredaran Hasil
tata usaha
dok. SKSKB-
Hutan
hasil hutan
KR
Pendampingan
36.920.000
36.920.000
0
Kelompok
draft dokumen
Usaha
pengajuan
Perhutanan
sertifikasi
Rakyat
PHBML
2).
1
Tersusunnya
dokumen
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.176.373.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.150.391.400,- sisa Rp. 25.981.600,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
2
Kegiatan Pembuatan
Belanja Anggaran
30.000
Bibit/ Benih
yang tersedia
batang
Tanaman
untuk
Kehutanan
masyarakat 646.875.000
22.940.000
Keluaran
Sisa
Jumlah bibit
Pengembangan
22.940.000
Realisasi
638.989.800
0
Luas hutan
225
Hutan Rakyat
7.885.200
rakyat yang
ha
dan
terbangun
Pengkayaan Vegetatif 3
Penghijauan
217.484.000
214.699.600
2.784.400
Lingkungan
Meningkatnya
26.533
populasi pohon
batang
di lahan fasilitas umum, sosial dan hamparan kosong 4
Pembangunan
Terbangunnya
33
Konservasi
244.375.000
229.063.000
15.312.000
bangunan
unit
Tanah dan Air
konservasi
(KTA)
tanah dan air
IV - 223 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 5
6
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Penyusunan
18.100.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
18.100.000
0
Dokumen
Rencana
rencana
Pengelolaan
tahunan
Rehabilitasi
rehabilitasi
Hutan dan
hutan dan
Lahan
lahan
Pengembangan
15.249.000
15.249.000
0
1 dok.
Terlaksananya
dan
penanaman
Pemeliharaan
bibit langka/
Hutan Kota
khas di hutan
840 batang
kota/ rintisan hutan kota 7
Monitoring,
11.350.000
11.350.000
0
Termonitoring
Evaluasi dan
dan
Pelaporan
terevaluasinya
30 lokasi
kegiatan RHL
3).
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 556.185.044,- dan terealisasi sebesar Rp. 534.996.950,- sisa Rp. 21.188.094,dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja
No
Kegiatan
Keluaran Anggaran
1
Pencegahan
293.473.544
Realisasi 274.438.000
Sisa 19.035.544
Maksimalnya
9
dan
operasional
Pengendalian
kegiatan
/140
Kebakaran
perlindungan
orang
Hutan dan
hutan
patroli
Lahan 2
Penyuluhan
30.000.000
30.000.000
0
Tersedianya
1
Kesadaran
mediasi di
Masyarakat
sekolah (taman
mengenai
koleksi, biopori
Dampak
dan persemaian)
unit
Perusakan Hutan
IV - 224 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
3
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Bertambahnya
4.500
Daerah
vegetasi di
batang
Tangkapan
sekitar sumber
Air
air dan daerah
50.000.000
Konservasi
48.897.450
1.102.550
tangkapan air 4
Konservasi
182.711.500
181.661.500
1.050.000
Bertambahnya
1
Sumber Daya
tanaman langka
Alam Hayati
kehutanan
5.500
tersedianya
tanaman
unit/
taman konservasi tanaman
4).
Program Pengembangan Usaha Perhutanan dan Peran Serta Masyarakat,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..145.735.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 145.114.000,sisa Rp. 621.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pengembangan
Belanja Anggaran 15.000.000
Realisasi 14.990.000
Keluaran
Sisa 10.000
Meningkatnya
Aneka Usaha
produktifitas
Kehutanan
hasil hutan
1 paket
bukan kayu pada lahan hutan dan lahan milik 2
Pengembangan
Meningkatnya
1
Aneka Usaha
13.950.000
13.540.000
410.000
kuantitas dan
paket
Kehutanan
kualitas aneka usaha kehutanan yang dikelola masyarakat
3
Peningkatan
116.785.000
116.584.000
201.000
Terselengga-
Peran serta
ranya even
Masyarakat
kampanye/
dalam
sosialisasi/
Rehabilitasi
penyuluhan/
Hutan dan
pelatihan/
Lahan
penilaian dan
1 event
pemberian penghargaan kepada berbagai elemen masyarakat
IV - 225 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 54.625.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 52.734.800,- sisa Rp. 1.890.200,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pengadaan
54.625.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
52.734.800
1.890.200
Meningkatnya
Sarana dan
jumlah dan
Prasarana
ragam sarana
Penyuluhan
dan prasarana
Kehutanan
penyuluhan
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
4 unit
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan kehutanan sebagai berikut: 1).
Dipertahankannya proporsi luasan penutupan lahan berhutan dengan menurunkan luas lahan kritis melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, dimana ditahun 2011 luas 8.794,90 ha dan di tahun 2012 sebesar 3.800,50 ha;
2).
Meningkatnya perlindungan dan konservasi Sumber Daya hutan berupa kegiatan penanaman dalam kawasan hutan (reboisasi) pada tahun 2011 seluas 717,40 ha dan pada tahun 2012 seluas 497,50 ha. Selain itu juga dilakukan patroli pengamanan hutan sebanyak 9 kali pada tahun 2012. Sedangkan untuk kegiatan perlindungan dan konservasi diluar kawasan hutan, telah dilakukan penanaman di kegiatan pelestarian
sumber
mata
air,
sekolah
konservasi
dan
arboretum pada tahun 2011 sebanyak dan tahun 2012 sebanyak 10.150 batang; 3).
Meningkatnya usaha perhutanan dan peran serta masyarakat dalam bentuk kegiatan aneka usaha kehutanan, hasil hutan non kayu dan even gerakan penanaman, dimana pada tahun 2011 telah direalisasikan bantuan berupa 1 paket alat perajang dan pengukus tanaman bawah tegakan hutan negara, 1 even puncak aksi penanaman satu milyar pohon dan pada tahun 2012 telah dilakukan penanaman jahe IV - 226
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
sebanyak 500 kg, bambu 5.000 batang dan 1 even puncak aksi penanaman 1 milyar pohon; 4).
Mempertahankan
kontribusi
hasil
hutan terhadap PDRB
dengan melakukan kegiatan optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pengembangan Industri dan Pemasaran Hasil hutan serta Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil hutan dan pendampingan kelompok usaha perhutanan rakyat, dimana pada tahun 2011 telah dipenuhi kewajiban pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) sebesar Rp. 1.349.342.823,-, perolehan bagi hasil PSDH untuk Kabupaten Malang sebesar Rp..677.240.457, dan pelayanan tata usaha kayu sebanyak 36.653
set dokumen Surat
Keterangan Asal Usul (SKAU) dan 6.697 set dokumen SKSKBKR, Izin Tebang Kayu 1.430 pemohon dengan nilai IKM 76,94 serta membentuk 1 (satu) unit/kelompok Forest Management Unit (FMU)/masyarakat pengelola hutan rakyat di Kecamatan Donomulyo.
Sedang
pada
tahun
2012
telah
dipenuhi
kewajiban pembayaran PSDH sebesar Rp. 1.324.593.719,-, perolehan bagi hasil PSDH untuk Kabupaten Malang sebesar Rp. 712.487.018, pembinaan kepada industri primer dan kelompok tani pemasok bahan baku industri sebanyak 50 orang dan pelayanan tata usaha kayu sebanyak 27.545 set dokumen SKAU dan 4.632 set dokumen SKSKB-KR dengan nilai IKM 81,56 serta 1 FMU yang telah mendapat sertifikat SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu). Terhitung sejak bulan Agustus tahun 2012 pelayanan penerbitan SKAU diserahkan kepada Kepala Desa yang sudah mempunyai sertifikat pembekalan, pengukuran dan pengenalan jenis kayu, sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.30/MENHUT-II/2012 tentang Penatausahaan Hasil hutan yang Berasal dari Hutan Hak; 5).
Meningkatnya
kuantitas
dan
kualitas
Sumber
daya
penyuluhan, dilakukan dalam bentuk kegiatan pengadaan
IV - 227 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
sarana dan prasarana penyuluhan kehutanan, dimana pada tahun 2011 berupa pembuatan 1 unit demplot penyuluhan agroforestry seluas 5 Ha dan pada tahun 2012 digunakan untuk pengadaan sepeda motor 2 unit, 1 unit komputer dan 1 proyektor guna mendukung kegiatan penyuluhan; 6).
Prestasi yang diraih antara lain : a). Juara II tingkat Provinsi dalam Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wahana Lestari kategori Kelompok Tani Hutan/ Penghijauan (KTP/KTH), an. Kelompok Tani Lestari Makmur Desa Babadan Kecamatan Ngajum; b). Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba Penghijauan dan Konservasi
Alam
Wana
Lestari
kategori
Penyuluh
Kehutanan, an. Teguh Santoso, SP.; c). Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari kategori Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM), an. SDN Peniwen 02 Desa Peniwen Kecamatan Kromengan; d). Juara III tingkat Provinsi dalam Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari
kategori Desa Peduli
Kehutanan, an. Sugeng Hariyanto Kepala Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading. c.
Permasalahan
dan
solusi
dalam
Urusan
Komunikasi
dan
Informatika sebagai berikut: 1).
Belum semua kepala desa/lurah mengikuti pembekalan, pengukuran dan pengenalan jenis kayu sebagai syarat menjadi pejabat penerbit yang sampai saat ini masih 11 kepala desa yang mengikuti pembekalan, sehingga perlu diupayakan pembekalan untuk kepala desa/lurah yang belum mengikuti,
dengan
mengalokasikan
anggaran
guna
terlaksananya kegiatan dimaksud; 2).
Tidak semua komponen pembuatan kebun bibit desa bisa disediakan dalam anggaran dinas, sehingga perlu mendorong IV - 228
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
masyarakat
untuk
swadaya
dan
berpartisipasi
dalam
memenuhi komponen tersebut; 3).
Masih lemahnya kelembagaan kelompok pengelola hutan rakyat, maka perlu dilakukannya pembinaan yang lebih intensif;
4).
Bibit tanaman yang didistribusikan ke kecamatan sebagian belum ada laporan penanamanya sehingga sulit untuk dilakukan evaluasi, sehingga perlu diupayakan koordinasi yang lebih intensif dengan pihak kecamatan;
5).
Masih
terbatasnya
jumlah
bantuan
untuk
mendukung
pembangunan wanafarma, sehingga perlu diupayakan untuk penambahan
jumlah
dan
jenis
bantuan
seperti
untuk
pengadaan pupuk, obat dan tenaga kerja. 3.
Energi dan Sumber Daya Mineral Tahapan-tahapan pembangunan yang berwawasan lingkungan serta pembangunan yang berkelanjutan bagi seluruh sektor ditempuh dalam setiap
kebijakan
pembangunan,
sebagai
upaya
menciptakan
keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup dimasa datang. Pembangunan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan upaya untuk mendayagunakan sumber daya alam bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal, serta keserasian penataan ruang dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Beberapa permasalahan pokok yang masih dihadapi antara lain: masih rendahnya pemahaman akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan, dan disertai pula masih lemahnya penegakan hukum, sehingga menyebabkan tekanan yang berlebihan terhadap fungsi lingkungan hidup, sampai berakibat pada kerusakan lingkungan hidup.
IV - 229 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan;
2).
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan;
3).
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Bidang
Ketenagalistrikan; 4).
Program Pembinaan dan Pengawasan Migas;
5).
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Energi
Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi. b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan energi dan sumber daya mineral pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.719.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.706.717.000,- sisa sebesar Rp. 12.783.000,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan energi dan sumber daya mineral sebagai berikut: 1).
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 940.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 935.632.000,- sisa Rp. 4.368.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Penyusunan
Belanja Anggaran 750.000.000
Realisasi 748.895.000
Keluaran
Sisa 1.105.000
Tersedianya
25
Regulasi
Peta Wilayah
kec. /
mengenai
Pertambangan
13
Penambangan
Rakyat (WPR)
laporan
Meningkatnya
100
Bahan Galian C 2
Sosialisasi
25.000.000
25.000.000
0
Regulasi
pemahaman
Mengenai
masyarakat
Kegiatan
penambang
Penambangan
akan aturan
Bahan Galian C
dan teknik
orang
penambangan yang baik
IV - 230 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Belanja
Kegiatan Monitoring dan
Anggaran
Realisasi
Sisa
20.000.000
20.000.000
0
Keluaran 14
Tersedianya
Pengendalian
data dan
IUP/
Kegiatan
informasi
IPR
Penambangan
pemenuhan
Bahan Galian C
kewajiban pemegang IUP dan IPR
4
50.000.000
Koordinasi dan
49.781.000
219.000
1
Tersedianya
kec.
Pendataan
data hasil
tentang Hasil
produksi
Produksi di
pertambangan
Bidang Pertambangan 5
Tersedianya
2
Pertambangan
data potensi
kec.
Mineral Bukan
pertambangan
95.000.000
Studi Potensi
91.956.000
3.044.000
Logam dan Pertambangan Batuan
2).
Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi
Merusak
Lingkungan,
dengan
alokasi
anggaran sebesar Rp. 135.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 134.750.000,- sisa Rp. 250.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut : No 1
Kegiatan Pengawasan
Belanja Anggaran 90.000.000
Realisasi 90.000.000
Keluaran
Sisa 0
Berkurangnya
Penertiban
kegiatan
Kegiatan
penambangan
Pertamba
tanpa ijin dan
ngan Rakyat
yang merusak
10 kec.
lingkungan (TIM PETI)
IV - 231 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Kegiatan Monitoring,
Belanja Anggaran 20.000.000
Realisasi 19.750.000
Keluaran
Sisa 250.000
50
Tersedianya data
Evaluasi dan
pertambangan
Pelaporan
rakyat yang
Dampak
berpotensi
Kerusakan
merusak
Lingkungan
lingkungan
lokasi
Akibat Kegiatan Pertambangan Rakyat 3
Tersedianya
1
Reklamasi Areal
percontohan
lokasi
Bekas Tambang
reklamasi areal
Percontohan
25.000.000
25.000.000
0
bekas tambang
3).
Program
Pembinaan
Ketenagalistrikan,
dan
dengan
Pengembangan alokasi
Bidang
anggaran
sebesar
Rp. 70.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 69.896.000,- sisa Rp. 104.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Koordinasi
Belanja Anggaran 70.000.000
Realisasi 69.896.000
Keluaran
Sisa 104.000
Tersedianya
Pengembangan
dokumen
Ketenagalis-
laporan
trikan dan
perencanaan
Belanja Modal
ketenagalistrikan
4).
11 dusun
Program Pembinaan dan Pengawasan Migas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 20.000.000,- sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pengawasan,
Belanja Anggaran 20.000.000
Realisasi 20.000.000
Keluaran
Sisa 0
Diperoleh
Pengendalian
informasi Sistim
Distribusi dan
distribusi migas
13 kec.
Pengusahaan Migas
IV - 232 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Energi
Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.
554.500.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp. 546.439.000,- sisa Rp. 8.061.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pembinaan dan
2
3
Belanja Anggaran
Keluaran
Sisa
Meningkatnya
50
Sosialisasi
pengetahuan
orang
Pemanfaatan
masyarakat
Energi Baru
tentang Energi
Terbarukan
Baru
(EBT)
Terbarukan
Pemeliharaan
25.000.000
Realisasi
38.400.000
25.000.000
Terwujudnya
2
Pembangkit
PLTMH yang
lokasi
Listrik Tenaga
dapat
Mikro Hidro
dioperasikan 92.700.000
30.000
Terpenuhinya
1
Kampung
energi untuk
desa
Mandiri Energi
Desa Mandiri
(Kampung
Energi (DME)
Perencanaan
98.000.000
38.370.000
0
5.300.000
Unggulan Niaga Industri Nuansa Gender - Emban Masyarakat Andalan Sejahtera/ Kuning Emas) 4
Pembangunan
393.100.000
390.369.000
2.731.000
Tersedianya
12
/Pembuatan
digester biogas
unit
Konstruksi
untuk
Energi Baru
masyarakat
Terbarukan
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan energi dan sumber daya mineral sebagai berikut:
IV - 233 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Meningkatnya jumlah masyarakat yang terlayani tenaga listrik, yang ditandai dengan meningkatnya rasio elektrifikasi dari tahun 2011 sebesar 81%, meningkat menjadi 82,89% atau 1,89% pada tahun 2012;
2).
Meningkatnya
pemanfaatan
energi
terbarukan,
ditandai
dengan meningkatnya jumlah pengguna degester biogas pada tahun 2011 sebanyak 2.043 degester biogas dengan jumlah pengguna
sebanyal
2.143
KK,
meningkat
menjadi
4.259 degester biogas dengan jumlah pengguna sebanyak 4.439 KK di tahun 2012; 3).
Meningkatnya pemanfaatan
potensi sumber daya alam dan
energi berwawasan lingkungan dan berkelanjutan ditandai dengan jumlah kegiatan usaha pertambangan yang memiliki izin, dimana di tahun 2011 sebanyak 7 izin pertambangan meningkat sebanyak 29 izin pertambangan di tahun 2012; 4).
Menurunnya jumlah kerusakan lingkungan yang diakibatkan kegiatan penambangan, yang ditandai dengan meningkatnya luas lahan bekas tambang yang direklamasi, dimana pada tahun 2011 seluas 3 ha, meningkat menjadi 5,2 ha atau 73,3% di tahun 2012;
5).
Meningkatnya pengembangan Desa Mandiri Energi ”Kuning Emas” (Kampung Unggulan Niaga Industri Nuansa Gender Emban Masyarakat Andalan Sejahtera) yang merupakan program
unggulan
dalam
kegiatan
ekonomi
produktif
berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan
pengerusutamaan
gender
di
Desa
Panggungrejo
Kecamatan Kepanjen; 6).
Meningkatnya pemahaman masyarakat penambang terhadap regulasi bidang pertambangan dengan telah dilakukannya pembinaan/pengarahan
di
tahun
2011
kepada
170
penambang dan 100 penambang di tahun 2012;
IV - 234 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7).
Tersedianya
informasi
data
hasil
produksi
di
bidang
pertambangan antara lain: Adesit/ Batu Gunung, Pasir, Phospat, Kalsit, Batu Kapur, Feldspar, Tanah Liat, Marmer, Kaolin, Kuarsa, Bentonit, Tanah Urug, Tras, Phoropilite, Sirtu, Gypsum, Zeolite, Onyx, Mangaan, Oker, Toseki, Emas, serta Pasir Besi; 8).
Meningkatnya ketertiban dalam kegiatan pertambangan rakyat melalui kegiatan pengawasan yang dilakukan secara intensif, dimana pada tahun 2011 sebanyak 18 penambang yang ditertibkan, dan di tahun 2012 sebanyak
15
penambang
serta 82 pengguna air tanah yang ditertibkan; 9).
Prestasi
yang
telah
diraih
antara
lain:
Mendapatkan
Penghargaan Kabupaten Teladan Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME) Tingkat Nasional, an. Pemerintah Kabupaten Malang. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan energi dan sumber daya mineral sebagai berikut: 1).
Masih minimnya pengetahuan penambang akan aturan dan teknik penambangan yang benar, sehingga secara kontinyu perlu dilakukan pengawasan dalam melakukan penambangan;
2).
Masih banyak penambang yang tidak memiliki izin serta kurang pemahaman penambang akan perlunya perizinan, maka perlu diadakan sosialisasi mengenai perizinan dalam bidang penambangan;
3).
Rendahnya Ratio Elektrifikasi Kabupaten Malang tercermin dari banyaknya dusun yang belum teraliri listrik, sehingga perlu dilakukan percepatan pembangunan jaringan listrik perdesaan dalam rangka peningkatan Ratio Elektrifikasi;
IV - 235 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Pemahaman masyarakat tentang konsepsi Desa Mandiri Energi (DME) belum memadai, sehingga perlu dilakukan pembinaan dan penguatan kepada masyarakat desa untuk menuju DME;
5).
Masih
minimnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
operasionalisasi biogas, maka perlu disusun panduan tentang standarisasi operasional biogas. 4.
Pariwisata Pariwisata memiliki peran yang penting dan memiliki dampak positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan daerah, maka potensi dasar pariwisata yang dimiliki cenderung untuk terus ditingkatkan sehingga mampu menarik wisatawan dalam jumlah yang besar. Dengan keindahan alam yang ada di Kabupaten Malang menjadi asset wisata potensial yang dapat digali dan dikembangkan. Seiring dengan perkembangan jaman, ternyata arus globalisasi telah merombak tatanan politik pembangunan kepariwisataan, sehingga perlu adanya terobosan-terobosan
di
bidang
kepariwisataan
antara
lain:
pemberdayaan sumber daya manusia, sistem informasi, transportasi, pengembangan kepariwisatan
akomodasi serta
pariwisata,
pengembangan
infrastruktur terhadap
penunjang
fasilitas-fasilitas
penunjang lainnya. Kabupaten Malang memiliki sejumlah asset wisata yang lengkap dan beragam jenis wisatanya, baik berupa wisata alam, wisata budaya maupun wisata buatan. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;
2).
Program Pengembangan Kemitraan;
3).
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata.
IV - 236 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
pariwisata
pada
tahun
2012
telah
dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 4.920.886.600,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.790.911.025,- sisa sebesar Rp. 129.975.575,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan pariwisata sebagai berikut: 1).
Program Pengembangan Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.775.944.850,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.718.870.041,- sisa Rp. 57.074.809,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
2
Kegiatan Pengembangan
Belanja Anggaran
Realisasi
835.330.850
793.761.041
Keluaran
Sisa 41.569.809
Terlaksananya
12
Obyek Pariwisata
pengelolaan Taman
Unggulan
Wisata Air Wendit
(Taman Wisata
sebagai icon wisata
Air Wendit)
di Kabupaten Malang
Peningkatan
825.436.000
809.931.000
15.505.000
Revitalisasi jembatan
Pembangunan
dan wisma di
Sarana dan
Balekambang
bulan
2 keg.
Prasarana Pariwisata 3
Pengembangan
70.668.000
70.668.000
0
Terlaksananya
4
Jenis dan Paket
bantuan pembinaan
Wisata Unggulan
pengembangan jenis
keg.
dan paket wisata unggulan (Upacara Jalanidhipuja di Balekambang, Petik Laut di Sendang Biru,, Suran di Gunung Kawi dan Karo di Ngadas Poncokusumo) 4
Pengembangan
44.510.000
44.510.000
0
Terlaksananya
Daerah Tujuan
pembinaan
Wisata
pengelola obyek
1 keg.
wisata
IV - 237 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program
Pengembangan
Kemitraan,
dengan
alokasi
anggaran sebesar Rp. 272.712.600,- dan terealisasi sebesar Rp. 221.962.600,- sisa Rp. 50.750.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja
No
Kegiatan
1
Pengembangan
Anggaran 100.000.000
Realisasi 49.250.000
Keluaran
Sisa 50.750.000
dan Penguatan Informasi
Disyahkannya
1
PERDA TDUP
keg.
dan
Data Base 2
3
81.526.600
Pengembangan
81.526.600
0
50
Terlaksananya
orang
SDM dan
Sertifikasi Tenaga
Profesionlisme
ahli (House
di Bidang
Keeping dan Food
Pariwisata
Beverage) - Terlaksananya
50
Peran Serta
91.186.000
pembinaan
orang
Masyarakat
lingkungan
dalam
usaha akomodasi
Pengembangan
dan rumah
Kemitraan
makan;
Peningkatan
91.186.000
0
Pariwisata
- Terlaksananya pembinaan usaha pondok
50
wisata (Home
orang
Stay).
3).
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata,
dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.872.229.150,- dan terealisasi sebesar
Rp. 2.850.078.384,- sisa Rp. 22.150.766,- dengan
rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pelaksanaan
1.669.586.650
Promosi
Realisasi 1.667.786.584
Sisa 1.800.066
Keluaran Disyahkannya
1
PERDA TDUP
keg.
Pariwisata Nusantara
di
dalam dan Luar Negeri
IV - 238 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 2
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Tersediannya iklan
5
Pemanfaataan
bando jalan, media
reklame
Teknologi
promosi tvc,
Informasi
website, iklan tv
1.000.000.000
Peningkatan
979.649.300
20.350.700
dan majalah pariwisata 3
Pengembangan
202.642.500
202.642.500
0
pemilihan Joko-
Promosi
Roro;
Pariwisata
6
- Terlaksananya
Jaringan
orang 40 orang
- Terlaksananya pelatihan pemandu wisata kecil
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan pariwisata sebagai berikut : 1).
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2011 mencapai Rp. 6.252.826.091,- meningkat menjadi Rp. 8.407.737.314,- di tahun 2012;
2).
Meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 2.044.288 orang di tahun 2011 dengan rincian 2.034.970 orang wisatawan nusantara dan 9.318 orang wisatawan mancanegara, menjadi 2.177.560 orang di tahun 2012 dengan rincian 2.144.334 orang wisatawan nusantara dan 33.226 orang wisatawan mancanegara;
3).
Semakin mudah mendapatkan informasi kepariwisataan terkini di Kabupaten Malang, melalui promosi Travel Exchange dan
Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE); 4).
Bertambahnya peraturan perundang-undangan/TDUP;
5).
Meningkatnya tenaga ahli bidang pariwisata bersertifikat;
6).
Meningkatnya
pengetahuan
tentang
lingkungan
usaha
akomodasi dan rumah makan; 7).
Meningkatnya pengetahuan tentang
usaha usaha pondok
wisata (Home Stay);
IV - 239 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8).
Meningkatkan kualitas pemandu wisata kecil dan kualitas duta wisata;
9).
Prestasi yang telah diraih antara lain : a). Runner Up Best Performent Travel Club Tourism Award Tingkat Nasional dalam rangka penilaian Best Performent
Travel
Club
Tourism
Award,
an.
Pemerintah
Kabupaten Malang; b). Mendapat Certificat Recognation The Real of The World Tingkat Nasional untuk kawasan Bromo Tengger Semeru dalam rangka penilaian dari pemerintah pusat terhadap Pemerintah Kabupaten Malang; c). Juara
I
Tingkat
Provinsi
dalam
rangka
penilaian
Pemerintah Daerah yang Peduli pada Sektor Pariwisata, an. Pemerintah Kabupaten Malang. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan pariwisata sebagai berikut: 1).
Kompetensi sumber daya manusia belum memadai dalam bidang kepariwisataan, sehingga perlu ditingkatkan melalui pembinaan dan pelatihan di bidang pariwisata;
2).
Masih belum maksimalnya promosi kepariwisataan, sehingga perlu diadakan event-event untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, disamping perlu ditingkatkan pula promosi melalui media elektronik dan pemasangan baliho di wilayah dan di luar wilayah Kabupaten Malang;
3).
Masyarakat sekitar obyek wisata masih belum berperan secara optimal dalam ikut serta dalam pengembangan obyek wisata, sehingga perlu meningkatkan peran masyarakat melalui Kelompok Penggerak Pariwisata;
4).
Masih belum terpenuhinya secara maksimal sarana dan prasarana pendukung wisata, maka perlu ditingkatkan melalui pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung wisata;
IV - 240 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Masih kurangnya jumlah tenaga terampil dalam pengelolaan daya tarik wisata, sehingga perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan sumber daya manusia dibidang pariwisata;
6).
Kurangnya jumlah tenaga ahli dibidang kepariwisataan yang bersertifikasi, maka perlu dilakukan sertifikasi kompetensi bidang pariwisata;
7).
Masih adanya usaha akomodasi dan rumah makan yang belum mempunyai dokumen lingkungan, sehingga perlu dilaksanakan pembinaan lingkungan di bidang usaha akomodasi dan rumah makan;
8).
Masih adanya pelaku usaha pondok wisata/Home Stay yang belum profesional, maka perlu dilakukan pembinaan guna meningkatkan kemampuan dan keprofesionalan dibidang usaha pondok wisata/Home Stay;
9).
Masih kurangnya pengenalan budaya dari daerah lain, sehingga perlu keikutsertaan daerah lain dalam kegiatan/event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi/Kabupaten;
10). Kurangnya kapasitas space data yang disediakan untuk pemuatan
gambar
dan
informasi
wisata,
maka
perlu
memperbesar kapasitas space data dengan pembuatan web baru. 5.
Kelautan dan Perikanan Wilayah pesisir/ pantai Kabupaten Malang yang meliputi Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Tirtoyudo, Bantur, Ampelgading dan Gedangan, mempunyai potensi perikanan tangkap, perikanan budidaya di tambak (air payau) dan kelautan yang besar, dimana kewenangan pengelolaan laut sejauh 4 mil. Wilayah laut merupakan potensi perikanan tangkap yang cukup besar untuk dimanfaatkan, dimana pengelolaannya lebih ke arah optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana tangkap. Dalam pemanfaatan potensi perikanan laut IV - 241
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
selalu dipengaruhi oleh faktor alam seperti cuaca dan musim. Sedang untuk potensi perikanan budidaya air tawar tersebar hampir di semua kecamatan dengan komoditas unggulan ikan nila, lele dan mas. Dalam upaya budidaya ikan air tawar dilakukan di jaring sekat, kolam, minapadi dan minamendong, dimana produksi perikanan budidaya air tawar yang paling dominan berasal dari jaring sekat. Peningkatan konsumsi ikan terus diupayakan dengan didukung antara lain: disamping meningkatnya produksi ikan yang memungkinkan komoditas ikan lebih banyak beredar di pasar-pasar juga semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan sebagai dampak dari program pemasyarakatan manfaat ikan bagi peningkatan gizi masyarakat. Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat telah dilaksanakan program Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN), dengan kegiatan meliputi sosialisasi,
promosi
Gerakan
Memasyarakatkan
Makan
Ikan
(GEMARIKAN), serta lomba memasak dengan bahan dasar ikan yang pesertanya perwakilan dari seluruh wilayah kecamatan. Langkah
strategis
menjadikan
dalam
perikanan
rangka
laut
menggali
sebagai
potensi
sumber
laut
penting
untuk dalam
perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kabupaten Malang maka diperlukan sarana perikanan yang lebih baik yaitu dengan
mengembangkan pelabuhan perikanan Sendangbiru
menjadi pelabuhan perikanan nusantara yang sudah menjadi komitmen bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Malang. Kegiatan yang dilakukan antara lain reklamasi di areal
pelabuhan,
pembangunan
prasarana
pelabuhan
tempat
pelelangan ikan dan kantor pelabuhan, pembangunan prasarana balai pertemuan nelayan dan bengkel nelayan, bantuan alat tangkap dan alat
IV - 242 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
bantu penangkapan ikan, serta motorisasi armada perikanan tangkap berupa perahu jukung bermotor tempel, serta armada kapal berukuran 30 GT. Sebagai ikon pembangunan perikanan sekaligus untuk mempercepat pembangunan perdesaan telah dilaksanakan program Minapolitan di Kecamatan Wajak dan ditetapkan pula Minapolitan Budidaya di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sebagai pemicu kegiatan perikanan di Kabupaten Malang; Pada tahun 2012 dilaksanakan kegiatan: pemberdayaan SDM masyarakat perikanan, bantuan stimulan peralatan budidaya, mesin pakan, benih, dan induk ikan, serta pembangunan saluran air, paket wirausaha budidaya serta pembangunan kolam percontohan. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Budidaya Perikanan;
2).
Program Pengembangan Perikanan Tangkap;
3).
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan;
4).
Program
Peningkatan
Pengawasan,
Pengendalian
dan
Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; 5).
Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil;
6).
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan kelautan dan perikanan pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran
sebesar
Rp.
4.496.173.165,-
terealisasi
sebesar
Rp. 4.368.415.950,- sisa sebesar Rp. 127.757.215,-.
IV - 243 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan kelautan dan perikanan sebagai berikut : 1).
Program Pengembangan Budidaya Perikanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.081.656.665,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.032.231.700,- sisa Rp. 49.424.965,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pengembangan
Belanja Anggaran
Realisasi
173.538.000
164.472.100
Keluaran
Sisa 9.065.900
Bibit Ikan Unggul
Terlaksananya kegiatan
12 bulan
operasional BBI 2
Pendampingan
- Terlaksananya
1
pada Kelompok
temu teknis
kali
Tani Pembudidaya
pembudidaya;
122.144.450
121.673.000
471.450
Ikan
- Terlaksananya
2 kali
temu koordinasi UPP. 3
Pembinaan dan
28.550.000
28.550.000
0
- Terlaksananya
Pengembangan
sosialisasi
Perikanan
CBIB;
1 kali
- Terlaksananya
1
pembinaan
kali
teknis budidaya 4
Pembinaan
25.090.000
25.090.000
0
Kesehatan Ikan
Tersedianya
1
obat-obatan
paket
perikanan 5
Kajian
37.040.000
36.593.800
446.200
- Terlaksananya
2
Pengembangan
pembinaan
kali
Kawasan Produksi
teknis
Perikanan
pembenihan; - Terlaksananya sosialisasi
1 kali
CPIB. 6
Penyediaan Sarana
1.695.294.215
1.655.852.800
39.441.415
- Tersedianya
1
dan Prasarana
peralatan
paket
Produksi Perikanan
showroom
Budidaya
benih;
IV - 244 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Sisa
Keluaran - Tersedianya
1
peralatan
paket
panen dan budidaya kolam - Tersedianya
4
induk nila;
paket
- Tersedianya
1
peralatan
paket
pembenihan; - Tersedianya sarana dan
1 paket
prasarana pembenihan lele dan nila; - Terbangunnya kolam
1 paket
minamendong dan kolam kawasan minapolitan; - Terbangunnya kolam
1 paket
budidaya nila; - Tersedianya induk ikan;
1 paket
- Tersedianya
1
kendaraan
unit
penyuluhan roda empat Minapolitan contoh; - Terbangunnya showroom
1 paket
benih ikan.
IV - 245 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.114.251.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.096.592.650,- sisa Rp. 17.658.350,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan Pendampingan
Belanja Anggaran 90.300.000
Realisasi
Sisa
89.769.000
531.000
Keluaran Terlaksananya
pada Kelompok
sosialisasi
Nelayan
sertifikasi tanah
Perikanan
nelayan
2 kali
Tangkap 2
Pembinaan
51.445.000
51.115.000
330.000
Pelelangan Ikan
- Tersedianya
600
nota penjualan
pasang
dan pembelian; - Tersedianya nota lelang. 3
Penyediaan
972.506.000
955.708.650
16.797.350
- Tersedianya
Sarana dan
sarana
Prasarana
penanganan
Produksi
ikan di atas
Perikanan
kapal;
Tangkap
- Tersedianya rumpon, GPS, dan jaring
600 bendel 1 paket
1 paket
insang; - Tersedianya kapal motor 3
1 paket
GT dan mesin kapal 15 PK.
3).
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..611.081.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 604.440.100,sisa Rp. 6.641.400,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 246 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan Kajian
Belanja Anggaran 58.256.000
Realisasi 57.475.600
Keluaran
Sisa 780.400
Tercukupinya
12 bulan
Optimalisasi
kebutuhan
Pengelolaan
operasional
dan Pemasaran
kegiatan
Produksi
pendampingan
Perikanan 2
Kajian
32.203.500
32.203.500
0
Terlaksananya
Optimalisasi
pelatihan
Peningkatan
pengolahan
Mutu dan
ikan
2 kali
Pengolahan Hasil Perikanan 3
Kajian
33.285.000
33.285.000
0
Terlaksananya
Optimalisasi
pertemuan
Pengembangan
pelaku usaha
1 kali
Investasi dan Permodalan 4
Penyediaan
487.337.000
481.476.000
5.861.000
- Tersedianya
dan
sarana
Pengembangan
pemasaran
Sarana
pasar
Prasarana
tradisional
Pengolahan,
dan
Peningkatan
peralatan
Mutu dan
pemasaran
Pemasaran
sederhana;
Hasil Perikanan
1 paket
- Tersedianya
1
peralatan
paket
sistem rantai dingin sederhana; - Tersedianya
1
peralatan
paket
pengolahan pindang ikan; - Tersedianya
1
peralatan
paket
pengeringan ikan.
IV - 247 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4).
Program
Peningkatan
Pengawasan,
Pengendalian
dan
Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 71.178.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 70.587.000,- sisa Rp. 591.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan Pembinaan Pengawasan,
Belanja Anggaran
Realisasi
30.078.000
Keluaran
Sisa
30.078.000
0
Pengendalian dan Konservasi
Tercukupinya kebutuhan
12 bulan
operasional kegiatan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 2
Penyediaan dan
41.100.000
40.509.000
591.000
Pengembangan
Tersedianya alat komunikasi
1 paket
pengawasan
Sarana Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
5).
Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan PulauPulau
Kecil,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..216.162.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 214.107.000,sisa Rp. 2.055.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Belanja
No
Kegiatan
1
Pemberdayaan Sumberdaya Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
30.500.000
30.500.000
0
2
Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
185.662.000
183.607.000
2.055.000
Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Terlaksananya sosialisasi mitigasi
3 kali
- Tersedianya sarana penerangan energi surya;
1 paket
- Tersedianya terumbu karang buatan.
1 paket
IV - 248 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6).
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..401.844.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 350.457.500,sisa Rp. 51.386.500,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Pembinaan
54.365.000
Realisasi 48.365.000
Keluaran
Sisa 6.000.000
Sumberdaya
Terlaksananya
2
pelatihan
kali
Manusia dan Kelembagaan Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan 2
Pembinaan
133.495.000
133.495.000
0
- Terlaksananya
1
Ketersediaan
gemar ikan;
kali
Pangan Asal
- Terlaksananya
2
Ikan
lomba
kali
kreativitas olahan ikan. 3
Penyusunan Data
65.508.000
64.633.000
875.000
dan
Tersedianya buku
50
statistik perikanan
buku
Informasi Kelautan dan Perikanan 4
Penyediaan
46.940.000
40.285.000
6.655.000
Terlaksananya
1
dan
pengadaan sarana
Pengembangan
penyuluhan
paket
Sarana Prasarana Penyuluhan Perikanan 5
Penyediaan
101.536.000
63.679.500
37.856.500
Tersedianya
8
Sarana
sarana prasarana
Statistik
pengolahan
Kelautan dan
statistik
unit
data
Perikanan
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan kelautan dan perikanan sebagai berikut: IV - 249 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1).
Meningkatnya produksi perikanan tangkap, pada tahun 2011 sebesar 9.946,30 ton, meningkat menjadi 10.277,35 ton di tahun 2012;
2).
Meningkatnya
produksi
budidaya
ikan
air
tawar,
pada
tahun 2011 sebesar 12.237,49 ton, meningkat menjadi 15.380,75 ton di tahun 2012; 3).
Meningkatnya konsumsi ikan, pada tahun 2011 sebanyak 19,11 kg per kapita dan tahun 2012 sebanyak 20,92 kg per kapita;
4).
Meningkatnya jaminan keamanan ikan yang dipasarkan kepada konsumen melalui pelatihan pengolahan produk ikan yang aman dan higienis dan pemberian bantuan peralatan pengolaan dan pemasaran produk olahan ikan yang sesuai dengan standar yang ditentukan;
5).
Semakin
meningkatnya
produktivitas
masyarakat
pesisir
dengan adanya penerangan energi surya di sentra produksi penangkapan ikan, dimana di tahun 2011 sebanyak 15 unit penerangan energi surya yang berlokasi di Desa Lebakharjo Kecamatan Ampelgading; sebanyak 2 unit penerangan energi surya yang berlokasi di Desa Kedungsalam Kec. Donomulyo; sebanyak 2 unit penerangan energi surya yang berlokasi di Desa Wajak Kecamatan Wajak dan di tahun 2012 sebanyak 11
unit
penerangan
energi
surya
yang
berlokasi
di
Desa Sumberbening Kecamatan Bantur; sebanyak 5 unit penerangan energi surya yang berlokasi di Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo; 6).
Meningkatnya pendapatan perkapita bidang kelautan dan perikanan
dengan
rincian
sebagai
berikut:
nelayan
penangkapan sebesar Rp. 12.781.679,- pada tahun 2011 meningkat
menjadi
Rp.
13.637.616,-
atau
6,70%
di
tahun 2012; pembudidaya perikanan sebesar Rp. 9.514.900,pada tahun 2011, meningkat menjadi Rp. 12.080.900,- atau
IV - 250 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
26,97%
di
tahun
2012;
dan
pengolah
ikan
sebesar
Rp. 10.967.508,- pada tahun 2011, meningkat menjadi Rp. 11.470.800,- atau 4,59% di tahun 2012. c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan kelautan dan perikanan sebagai berikut: 1).
Semakin menjauhnya posisi fishing ground dari pantai mengakibatkan populasi ikan menjauh dari perairan pantai dan cenderung berpindah ke arah rumpon yang ditempatkan pada alur migrasi ikan pelagis besar dengan jarak 50 s.d 100 mil laut, sehingga penangkapan ikan dengan menggunakan armada kecil hasilnya tidak optimal, maka diperlukan adanya motorisasi dan peningkatan armada perikanan di atas 3 GT agar hasil tangkapan lebih optimal;
2).
Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, dimana masih banyak ditemukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan yang dilarang, akibatnya populasi ikan pelagis kecil di perairan pantai menurun, maka perlu diupayakan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. Dalam upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan pesisir telah dilaksanakan penanaman pohon pantai antara lain mangrove dan pohon bakau
lainnya
yang
dilakukan
oleh
pemerintah
Kabupaten Malang maupun swadaya masyarakat melalui pokmaswas (kelompok masyarakat pengawas); 3).
Masih terbatasnya ketersediaan benih dan induk ikan yang unggul padahal menjadi faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan
usaha
budidaya
ikan,
sehingga
secara
IV - 251 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
berkelanjutan perlu dilakukan pembinaan teknis pembenihan, serta perlu dilakukan sosialisasi cara pembenihan ikan yang baik; 4).
Masih rendahnya tingkat konsumsi ikan, sehingga perlu dilakukan upaya pemahaman kepada masyarakat secara intensif akan pengetahuan gizi dan teknik pengolahan ikan.
6.
Perdagangan Pembangunan sektor perdagangan sebagai salah satu penggerak dari pertumbuhan
perekonomian
akan
terus
didorong
peran
dan
kontribusinya terhadap pembangunan, mengingat perannya yang penting dan strategis dalam pertumbuhan perekonomian. Peran ekspor dalam Produk Domestik Bruto (PDRB) diupakan untuk ditingkatkan, terutama dalam ekspor nonmigas. Guna mendorong peningkatan ekspor nonmigas telah dilakukan melalui kebijakan perdagangan luar negeri yang diarahkan pada peningkatan daya saing produk ekspor nonmigas melalui diversifikasi pasar serta peningkatan keberagaman dan kualitas produk. Namun kebijakan tersebut, perlu didukung pula dengan penguatan perdagangan dalam negeri guna menjaga kestabilan harga, kelancaran arus barang, dan terciptanya iklim usaha yang sehat.
a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program
Perlindungan
Konsumen
dan
Pengamanan
Perdagangan; 2).
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;
3).
Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang;
4).
Program
Pengembangan
dan
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Pasar; IV - 252 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5).
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri;
6).
Program Resi Gudang.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan
perdagangan
anggaran
sebesar
pada
Rp.
tahun
2012
11.819.125.500,-
telah
dialokasikan
terealisasi
sebesar
Rp. 10.986.808.150,- sisa sebesar Rp. 832.317.350,-. Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan perdagangan sebagai berikut: 1).
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 363.880.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 333.652.000,sisa Rp. 30.228.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
123.880.000
122.640.000
Keluaran
Sisa
- Terlaksananya
16
Pengawasan
monitoring
kecamatan
Peredaran
serta
Barang dan
pengawasan
Jasa
distribusi
Peningkatan
1.240.000
tertutup LPG 3 kg di Kabupaten Malang; - Terwujudnya pengawasan
12 bulan
peredaran barang dan jasa 5 komoditi barang-barang yang diawasi
IV - 253 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Belanja
Kegiatan Peningkatan
Anggaran
Realisasi
123.880.000
122.640.000
Keluaran
Sisa 1.240.000
- Terlaksananya
16
Pengawasan
monitoring
kecamatan
Peredaran
serta
Barang dan
pengawasan
Jasa
distribusi tertutup LPG 3 kg di Kabupaten Malang;
2
Operasionalisasi
240.000.000
211.012.000
Terealisasinya
28.988.000
1 paket
dan
pembelian
Pengembangan
peralatan
UPT
standart
Kemetrologian
Kemetrologian
dan
Daerah
2).
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 37.275.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 37.251.000,- sisa Rp. 24.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Promosi
37.275.000
Realisasi
Keluaran
Sisa
37.251.000
Perdagangan
24.000
Terlaksananya
1
pameran dalam
kali
negeri
3).
Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp..146.460.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 146.460.000,sisa Rp. 0,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 254 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Kegiatan
Belanja Anggaran
Penataan
Realisasi
2.820.000
Keluaran
Sisa
2.820.000
0
Tempat Berusaha
di
Tersedianya
data
10
pedagang
pada
pasar
tahun 2012
Pasar 2
Pembinaan
44.820.000
44.820.000
0
Terlaksananya
11
Disiplin
pembinaan
pasar
Pedagang
disiplin/ketertiban pedagang
3
Intensifikasi
98.820.000
98.820.000
0
Terlaksananya
33
dan
pembinaan
Ekstensifikasi
administrasi
Pungutan
pungutan retribusi
Retribusi
pasar yang tertib
Pasar
dan lancar
4).
Program
Pengembangan
dan
Pemeliharaan
pasar
Sarana dan
Prasarana Pasar, dengan alokasi anggaran sebesar Rp..5.187.554.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp..4.527.117.650,- sisa Rp. 660.436.350,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Kegiatan
1
Pemeliharaan Sarana
Belanja Anggaran 5.187.554.000
Realisasi 4.527.117.650
Keluaran
Sisa 660.436.350
dan
- Terbangunnya
2
sarana dan
lokasi
Prasarana
prasarana yang
Pasar
representatif; - Terlaksananya dan terealisasinya
26 pasar
pemantauan sarana dan pasarana
5).
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 170.300.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 170.178.000,- sisa Rp. 122.000,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
IV - 255 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Belanja
No
Kegiatan
1
Pengembangan
Anggaran
Realisasi
152.850.000
152.728.000
Keluaran
Sisa 122.000
- Terlaksananya
Pasar dan
kegiatan pasar
Distribusi
murah dan pasar
Barang/Produk
lebaran;
4 paket
- Terlaksananya
20
monitoring harga
pasar
sembako dan barang penting lainnya - Terealisasinya
10
pelaksanaan pasar
komoditi
lelang 2
Peningkatan
17.450.000
17.450.000
0
Terealisasinya
Sistem dan
pelaksanaan
Jaringan
peningkatan
Informasi
jaringan
Perdagangan
perusahaan
6).
12 bulan sistem
informasi
Program Resi Gudang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp..5.913.656.500,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp..5.772.149.500,- sisa Rp. 141.507.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No 1
Belanja
Kegiatan Resi Gudang
Keluaran
Anggaran
Realisasi
Sisa
5.913.656.500
5.772.149.500
141.507.000
Terlaksananya
1
pembangunan
unit
fasilitasi
gudang/
resi gudang (SRG)
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan perdagangan sebagai berikut: 1).
Meningkatnya jumlah perusahaan yang mempunyai Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada tahun 2011 secara kumulatif sebanyak 17.175 perusahaan dan di tahun 2012 menjadi sebesar 18.210 perusahaan atau meningkat sebesar 6,03%;
IV - 256 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Meningkatnya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) pada tahun 2011 sebanyak 1.159 perusahaan, meningkat menjadi 1.337 perusahaan di tahun 2012;
3).
Meningkatnya
kinerja
ekspor
dimana
realisasi
ekspor
tahun 2011 sebesar US$ 303.731.298,57 dan di tahun 2012 meningkat menjadi US$ 314.058.162,72 atau meningkat sebesar 3,40%; 4).
Meningkatnya US$
realisasi
64.758.855,43
impor
sedangkan
tahun
2011
tahun
2012
sebesar sebesar
US$ 64.785.814,77 atau meningkat sebesar 0,04%; 5).
Kinerja retribusi pasar juga mengalami peningkatan target pada tahun 2011 sebesar Rp 4.150.000.000,- dan di tahun 2012 meningkat menjadi Rp 4.865.000.000,- atau meningkat 17,23 %. Adapun realisasi retribusi pasar tahun 2011 sebesar Rp
4.308.512.900,-,
sedangkan
tahun
2012
sebesar
Rp. 4.919.838.650,- atau meningkat 14,19%; 6).
Terwujudanya
pengawasan
peredaran
barang
dan
jasa
5 komoditi barang-barang yang diawasi; 7).
Terkendalinya
dan
terawasinya
makanan
impor
140 perusahaan eksport/import; 8).
Terwujudnya kepastian terhadap kebenaran hasil pengukuran selama 1 tahun pada 33 kecamatan;
9).
Terpromosinya produk-produk yang berpotensi di Kabupaten Malang selama 1 tahun pada 8 komoditi;
10). Teralisasinya monitoring harga sembako dan barang penting lainnya pada tahun 2012 di 20 pasar yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang; 11). Terwujudnya pendataan pedagang di pasar dan lancarnya pemantauan pedagang kaki lima di pasar; 12). Terwujudnya pembinaan disiplin atau ketertiban pedagang dan lancarnya pemantauan pedagang di pasar;
IV - 257 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
13). Terwujudnya pembinaan administrasi pungutan retribusi pasar yang tertib dan lancar; 14). Terwujudnya pemeliharaan
sarana
dan
prasarana serta
diketahuinya kondisi sarana dan prasarana pasar; 15). Tersediannya tempat untuk menampung hasil pertanian dan perkebunan masyakat Kabupaten Malang; 16). Prestasi yang diperoleh antara lain: a). Penghargaan Pasar Tertib Ukur Tingkat Nasional, an. Pasar Tradisional Karangploso; b). Penghargaan The Best Exporter of East Java Best Performing Exporter Tingkat Provinsi, an. PT. Asal Jaya dan PT. Karunia Catur Perkasa. c.
Permasalahan dan solusi dalam
Urusan Perdagangan sebagai
berikut: 1).
Konsultan Kementerian ESDM dalam menerapkan sistem distribusi tertutup LPG 3 kg belum memahami permasalahan di Kecamatan/Desa secara komprehensif, sehingga diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan pihak kecamatan dan desa dalam menerapkan distribusi tertutup LPG 3 kg;
2).
Masih maraknya peredaran barang import yang masuk ke wilayah
Kabupaten
Malang,
sehingga
perlu
diwujudkan
pengawasan terhadap peredaran barang import; 3).
Masih didapati produk industri kecil yang tidak sesuai dengan sistem pelabelan yang berlaku, sehingga perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada pelaku industri kecil;
4).
Belum optimalnya pelaku usaha eksportir/impotir dalam memberikan laporan terkait realisasi eksport/import, maka perlu dilakukan koordinasi yang baik dan mantap dengan pelaku usaha;
5).
Masih ada pelaku usaha/ pedagang pemilik alat ukur takar timbangan dan perlengkapannya yang tidak menera ulangkan,
IV - 258 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
maka perlu dilakukan pengawasan dan pembinaan kepada pelaku usaha/pedagang pemilik alat ukur; 6).
Masih belum optimalnya pembenahan infrastruktur pasar, sehingga
diperlukan
pembenahan
secara
bertahap
dan
berkelanjutan agar dapat terciptanya kenyamanan bagi para pelaku pasar dan masyarakat. 7.
Perindustrian Peran industri dalam perekonomian dan pengembangan industri kecil termasuk industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas, serta pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sektor
pertanian, haruslah
menjadi
prioritas
untuk
memberikan
kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang. Tantangan yang dihadapi dalam urusan industri adalah semakin bebasnya produk-produk luar negeri yang ke dalam pasar domestik, sehingga
diperlukan
upaya-upaya
yang
menyeluruh
guna
mengamankan pasar domestik, serta upaya untuk meningkatkan daya saing baik dari sisi harga maupun kualitas. Kebijakan pembangunan urusan industri meliputi peningkatan daya saing, pengembangan industri hasil tembakau dan pertumbuhan wirausaha baru/industri kecil rumah tangga di lingkungan industri hasil tembakau. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau.
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan anggaran
perindustrian sebesar
pada
Rp.
tahun
2012
22.064.559.106,-
telah
dialokasikan
terealisasi
sebesar
Rp. 21.726.594.005,- sisa sebesar Rp. 337.965.101,-. IV - 259 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan perindustrian sebagai berikut: 1)
Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 22.064.559.106,- dan terealisasi sebesar Rp. 21.726.594.005,- sisa Rp. 337.965.101,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No
Kegiatan
1
Pemberantasan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
Terlaksanannya
632
Barang Kena
pengumpulan
pak
Cukai Ilegal
informasi
324.999.800
324.549.800
450.000
barang kena cukai ilegal di tingkat pengecer 2
Pembinaan
20.690.669.205
20.403.777.205
286.892.000
- Meningkatkan
Lingkungan
keterampilan
Sosial Industri
dan
dan
kesejahteraan
Tanam
Tembakau
10 keg.
masyarakat; - Peningkatan
80
kapasitas
%
pelayanan kesehatan penderita dampak merokok dan karyawan pabrik rokok, masyarakat tanam tembakau dan masyarakat lingkungan pabrik rokok;
IV - 260 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Kegiatan
Belanja Anggaran
Realisasi
Keluaran
Sisa
- Pembangunan
80
gedung fisik
%
puskesmas untuk meningkatkan mutu sarana pelayanan kesehatan penderita dampak merokok; - Jumlah
41
prasarana
lokasi
dasar permukiman (Jalan Lingkungan) sekitar pabrik rokok yang terbangun - Terlaksananya
11
bimbingan
kali
teknis bagi calon penerima bantuan mesin/ peralatan produksi; - Terlaksananya peningkatan
360 orang
ketrampilan masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau; - Tersedianya mesin/
130 paket
peralatan produksi yang akan diperbantukan kepada masyarakat industri hasil tembakau.
IV - 261 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No 3
Belanja
Kegiatan
Anggaran
Sosialisasi Ketentuan
678.890.101
Realisasi 628.267.000
Keluaran
Sisa 50.623.101
- Terlaksana sosialisasi
di
7 kali
ketentuan di
Bidang Cukai
bidang cukai di Kabupaten Malang - Tersosilaisa-
86
sikannya
kali
ketentuan
dan
dibidang
4 kali
cukai cukai rokok Kerjasama Pemberitaan melalui Media cetak dan elektronik Dialog di Radio Kanjuruhan 4
Pembinaan
370.000.000
370.000.000
0
- Terlaksananya
100 orang
Industri Rokok
fasilitasi
dan Tembakau
bimbingan dan sosialisasi legalitas usaha industri hasil tembakau; - Terlaksananya
35
pengawasan
perusa-
penggunaan
haan
mesin pelinting; - Terlaksananya
20 merk
fasilitasi pendaftaran merek.
IV - 262 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada Urusan Perindustrian sebagai berikut : 1).
Meningkatnya perkembangan industri formal dimana pada tahun 2011 sebanyak 1.628 unit, menjadi 1.717 unit atau 5,47% di tahun 2012;
2).
Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri formal, pada tahun 2011 sebanyak 101.790 orang meningkat menjadi sebanyak 104.580 orang atau 2,74% di tahun 2012;
3).
Meningkatnya nilai investasi di sektor industri formal dimana mengalami perkembangan sebesar 6,69%, di tahun 2011 sebesar
Rp.
2.485.044.425.000,-
meningkat
menjadi
Rp. 2.651.337.960.000,- di tahun 2012; 4).
Meningkatnya jumlah industri informal/rumah tangga sebesar 0,43%, dimana pada tahun 2011 sebanyak 19.552 unit usaha meningkat menjadi 19.637 unit usaha di tahun 2012;
5).
Meningkatnya
penyerapan
tenaga
kerja
sektor
industri
informal/rumah tangga sebesar 0,59%, dimana pada tahun 2011 sebanyak 53.871 orang meningkat menjadi 54.191 orang di tahun 2012; 6).
Meningkatnya nilai investasi di sektor industri informal/rumah tangga
sebesar
3,01%,
pada
tahun
2011
sebesar
Rp. 15.759.270.000,- meningkat menjadi Rp. 16.234.270.000 di tahun 2012; 7).
Menurunnya tingkat pelanggaran dibidang industri rokok dan tembakau;
8).
Terciptanya
lapangan
kerja
baru
dan
meningkatnya
ketrampilan serta kesejahteraan masyarakat; 9).
Tersedianya sarana
pelayanan
kesehatan
di
lingkungan
industri rokok, masyarakat tanam tembakau dan penderita dampak merokok;
IV - 263 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10). Terciptanya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya penggunaan pita cukai rokok resmi pemerintah; 11). Terlaksananya fasilitasi bimbingan dan sosialisasi legalitas usaha industri hasil tembakau; 12). Terlaksananya pengawasan penggunaan mesin pelinting dan fasilitasi pendaftaran merk. c.
Permasalahan dan solusi dalam
urusan perindustrian sebagai
berikut: 1).
Regulasi dan kebijakan cukai yang masih kurang terencana, sehingga diharapkan adanya kepastian dalam arah dan kebijakan cukai;
2).
Kebijakan cukai masih berdimensi jangka pendek, maka diperlukan harmonisasi antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang;
3).
Adanya tekanan global dalam pengendalian dampak produk hasil tembakau, sehingga diperlukan perubahan kebijakan secara gradual;
4).
Kurangnya pemahaman pelaku usaha industri hasil tembakau dan aparatur daerah tentang peraturan perundangan di bidang legalitas industri hasil tembakau, sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada pelaku usaha industri hasil tembakau dan aparatur daerah tentang peraturan tersebut;
5).
Adanya peraturan tentang mesin pelinting sigaret/rokok yang harus diawasi keberadaan dan penggunaannya, sehingga perlu
adanya
pengawasan
secara
langsung
terhadap
penggunaan mesin pelinting sigaret/rokok; 6).
Masih maraknya peredaran rokok ilegal di masyarakat, maka perlu adanya pengawasan terhadap merek rokok yang beredar;
7).
Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas produksi industri rumah tangga, sehingga perlu peningkatan pemahaman dalam
IV - 264 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
menggunakan
peralatan
produksi
tepat
guna
untuk
meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi; 8).
Masih terfokusnya masyarakat di lingkungan hasil tembakau dalam menggantungkan mata pencaharian terhadap industri hasil tembakau, maka perlu pembinaan keterampilan bagi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dengan memanfaatkan sumber daya alam potensial yang lain;
9).
Masih terbatasnya peralatan produksi yang digunakan oleh kelompok industri di lingkungan industri hasil tembakau, sehingga
perlu
adanya
stimulus
berupa
bantuan
mesin/peralatan produksi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya; 10). Peserta dari pelaku ekonomi tidak dapat seluruhnya mendapat sosialiasi tentang perundangan di bidang cukai, sehingga perlu dilakukan sosialisasi terhadap para pelaku ekonomi khususnya pedagang eceran agar memahami ketentuan perundangan di bidang cukai secara umum. 8.
Transmigrasi Urusan
transmigrasi
kesenjangan
dilakukan
penduduk
antar
dalam
upaya
wilayah,
untuk
serta
mengurangi
dalam
rangka
pemberdayaan masyarakat transmigrasi dan pengembangan kawasan transmigrasi melalui pengembangan ekonomi untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing kawasan transmigrasi. a. Program pembangunan yang dilaksanakan meliputi: 1).
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
b. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut: Urusan transmigrasi pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 705.152.000,- terealisasi sebesar Rp. 652.202.000,sisa sebesar Rp. 52.950.000,-.
IV - 265 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada urusan transmigrasi sebagai berikut: 1).
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 705.152.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 652.202.000,- sisa Rp. 52.950.000,- dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
No 1
Belanja
Kegiatan Peningkatan
Anggaran
Realisasi
287.036.000
287.036.000
Keluaran
Sisa 0
Terlaksananya
3
Kerjasama antar
kerjasama antar
Wilayah, antar
daerah pengirim
Pelaku dan antar
dan penerima
Sektor dalam
transmigrasi
daerah
Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi 2
Pengerahan
dan
278.785.000
236.205.000
42.580.000
Fasilitasi Perpindahan
serta
Penempatan Transmigrasi
Memperoleh
45
daerah
kepala
penempatan
keluarga
yang sesuai untuk
Memenuhi Kebutuhan SDM 3
Penyuluhan
46.116.000
46.116.000
0
Transmigrasi Lokal
Meningkatnya
500
ketrampilan
orang
calon transmigran 4
Pelatihan
93.215.000
82.845.000
10.370.000
Transmigrasi Lokal
Terlakssananya
85
PHP bagi calon
orang
transmigran
Adapun
hasil/outcome
serta
manfaat
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan program pada urusan transmigrasi sebagai berikut: 1).
Terwujudnya kerja sama antar wilayah, antar pelaku dan antar
sektor
dalam
rangka
pengembangan
kawasan
transmigrasi, serta dapat diperolehnya daerah penempatan transmigrasi yang layak dan sesuai dimana di tahun 2011 telah ditempatkan calon transmigrasi sebanyak 45 KK dan di tahun 2012 sebanyak 40 KK; IV - 266 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2).
Terwujudnya informasi tentang transmigrasi, sehingga dapat meningkatkan animo calon transmigran;
3).
Terwujudnya calon transmigran yang produktif dan berdaya saing;
4).
Meningkatnya keterampilan calon transmigran yang siap untuk bertransmigrasi, dimana telah dilakukan pelatihan kepada calon transmigrasi sebanyak 50 orang di tahun 2011 dan sebanyak 85 orang di tahun 2012.
c.
Permasalahan dan solusi dalam urusan transmigrasi sebagai berikut: 1).
Masih minimnya keterampilan yang dimiliki calon transmigran untuk mengembangkan diri agar produktif dan berdaya saing di
kawasan
transmigrasi,
sehingga
perlu
dilakukan
pembekalan keterampilan kepada calon transmigran; 2).
Belum optimalnya informasi tentang transmigrasi yang dapat diterima oleh masyarakat, maka perlu ditingkatkan upayaupaya penyampaian informasi tentang transmigrasi sampai ke daerah pelosok.
IV - 267 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Tugas
Pembantuan
sebagai
salah
satu
azas
penyelenggaraan
pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia diselenggarakan karena tidak semua wewenang dan tugas pemerintahan dapat didesentralisasikan dan diotonomkan kepada daerah. Pemberian Tugas Pembantuan kepada daerah dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan,pengelolaan pembangunan dan pelayanan umum. Sedangkan tujuannya adalah untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan
serta
membantu
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pengembangan pembangunan daerah. Sedang pendanaan diatur dalam Undangundang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa pendanaan penyelenggaraan tugas pembantuan di daerah dibebankan kepada APBN. Sebagaimana yang dijelaskan kemudian dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008, bahwa urusan pemerintahan yang dapat ditugaskan dari Pemerintah kepada provinsi atau kabupaten/kota dan/atau desa didanai dari APBN bagian anggaran kementerian/lembaga melalui dana tugas pembantuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini (pasal 48 ayat 1). Pendanaan dalam rangka tugas pembantuan dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat fisik (pasal 49 ayat 2). Kegiatan yang bersifat fisik, antara lain: pengadaan peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jaringan, dan kegiatan fisik lain yang menghasilkan keluaran (output) dan menambah nilai aset Pemerintah. Sebagian besar dari pagu dana tugas pembantuan digunakan untuk kegiatan murni fisik, dan sebagian kecil dapat digunakan untuk kegiatan penunjang berupa pengadaan jasa dan penunjang lainnya (penjelasan pasal 49 ayat 2). Sebagai konsekuensi penyelenggaraan tugas pembantuan ini, pemerintah pusat sebagai pemberi tugas mengalokasikan anggaran serta pedoman pelaksanaannya dari masing–masing Kementerian/Lembaga/Direktorat Jenderal (Ditjen) melalui
Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Bendahara Umum Negara) berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Satuan Kerja (Satker) Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di daerah, demikian pula pemerintah daerah berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaannya kepada pemberi tugas pembantuan. A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Pendanaan dalam rangk a tugas
pembantuan
dilaksanakan
setelah
adanya
penugasan
pemerintah melalui kementerian negara/lembaga kepada Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) atas Beban APBN dan dipergunakan untuk kegiatan yang bersifat fisik. Dalam tahun 2012 Dana APBN yang meliputi Tugas Pembantuan (TP), Urusan Bersama (UB), Kantor Pusat (KP) dan Kantor Daerah (KD) yang dialokasikan di Kabupaten Malang sebesar Rp..652.976.718.500,-; yang dilaksanakan oleh 42 satuan kerja yang terdiri 33 instansi vertikal dan 9 SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang; dimana 9 SKPD tersebut khusus mengelola Dana Tugas Pembantuan (TP) dan Urusan Bersama (UB) sebesar Rp..92.167.385.000,- yang akan dilaporkan dalam LKPJ ini. 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
32
Tahun
2004
sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah; b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah dan Pemerintahan Daerah; c. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
V - 2 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
d. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; e. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; f.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; h. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran
2012
Kementerian
dari
Keuangan
Direktur
Jenderal
Nomor
Perbendaharaan
1041/033-05.5.01/15/2012
Tanggal 09 Desember 2011 tentang Pengesahan DIPA pada Satker Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang Tahun 2012; i.
Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
Tahun
Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 1602/026-04.4.01/15/2012 tentang Pengesahan DIPA pada Satker Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang Tahun 2012; j.
Surat
Pengesahan
Anggaran
2012
Daftar dari
Isian Direktur
Pelaksanaan Jenderal
Anggaran
Tahun
Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Nomor 2559/024-04.4.01/15/2012 tentang Pengesahan DIPA pada Satker Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang Tahun 2012; k. Surat
Pengesahan
Anggaran
2012
Daftar dari
Isian Direktur
Pelaksanaan Jenderal
Anggaran
Tahun
Perbendaharaan
Kementerian Keuangan Nomor 7334/010-05.4.01/15/2012 tentang Pengesahan DIPA pada Satker Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang Tahun 2012; l.
Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
Tahun
Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 5928/018-03.4.01/15/2012 tentang Pengesahan V - 3 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
DIPA pada Satker Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Tahun 2012; m. Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
Tahun
Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan
Nomor
4827/018-10.4.01/15/2012
dan
4828/018-
11.4.01/15/2012 tentang Pengesahan DIPA pada Satker Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Kabupaten Malang
Tahun 2012; n. Surat
Pengesahan
Anggaran
2012
Kementerian
Daftar dari
Keuangan
Isian Direktur Nomor
Pelaksanaan
Anggaran
Jenderal
Tahun
Perbendaharaan
6404./018-06.4.01/15/2012
tentang Pengesahan DIPA pada Satker Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2012; o. Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
Tahun
Anggaran 2012 dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 2557/010-05.4.01/15/2012 tentang Pengesahan DIPA pada Satker Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2012; p. Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
Tahun
Anggaran 2012 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor: 5388/032-04.4.01/15/2012 tentang Surat Pengesahan DIPA pada Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Tahun 2012. 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi Pemerintah yang memberikan tugas pembantuan kepada Pemerintah Kabupaten Malang pada tahun 2012 adalah: a. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia; b. Kementerian Pertanian Republik Indonesia; c. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; d. Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia; e. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia; f.
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. V - 4
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3. SKPD Pelaksana Tugas Pembantuan Satuan
Kerja
Perangkat Daerah
(SKPD) Kabupaten
Malang
yang
melaksanakan tugas-tugas pembantuan pada tahun anggaran 2012 adalah: a. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; b. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia; c. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Kabupaten Malang melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia; d. Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten
Malang
melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia; e. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; f. Rumah Sakit Umum Kepanjen melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; g. Dinas
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten
Malang
melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia; h. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia; i.
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang melaksanakan tugas pembantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
V - 5 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4. Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan a. Badan Pemberdayaan Masyarakat Pada tahun 2012, Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang mendapat
alokasi
anggaran
tugas
pembantuan
sebesar
Rp..37.940.449.000,- (tiga puluh tujuh milyar sembilan ratus empat puluh juta empat ratus empat puluh sembilan ribu rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa dengan Kegiatan: 1) Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM); dan 2) Fasilitas Pemberdayaan Adat dan Sosialisasi Budaya Masyarakat. Realisasi tugas
anggaran
pembantuan
dari pada
pelaksanaan Badan
program
dan
Pemberdayaan
kegiatan
Masyarakat
Kabupaten Malang adalah sebesar Rp. 37.903.879.000,- atau mencapai 99,9%.
Tingginya
realisasi
anggaran
disebabkan
karena
program/kegiatan sesuai dengan perencanaan program/kegiatan. Tabel 5.1 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang Tahun 2012 No 1
Program/ Kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa dengan Kegiatan : a.
Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM)
b.
kegiatan Fasilitas pemberdayaan adat dan sosialisasi budaya masyarakat
Anggaran Rp 37.940.449.000
Realisasi Rp. 37.903.879.000
% 99,9
Keluaran Tercapainya cakupan PNPM Mandiri dan tercapainya cakupan penerapan PNPM generasi dengan sasaran Pengembangan ekonomi masyarakat melalui usaha simpan pinjam kelompok perempuan, peningkatan kesehatan dan pendidikan masyarakat di 26 kecamatan
V - 6 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
b. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Pada tahun 2012, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang mendapat
alokasi
anggaran
Rp..4.785.787.000,- (empat
tugas
pembantuan
milyar tujuh ratus delapan
sebesar puluh lima
juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan: 1). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan
untuk
Mencapai
Swasembada
dan
Swasembada
Berkelanjutan dengan kegiatan: a). Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia; b). Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Produk
Florikultura Berkelanjutan; c). Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan DPI; d). Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan; dan e). Dukungan
Manajemen
dan
Teknis
Lainnya
pada
Ditjen
Tanaman Pangan. 2). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan: a). Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Buah Berkelanjutan; b). Pengembangan Kelembagaan Hortikultura; c). Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan; dan d). Dukungan
Manajemen
dan
Teknis
Lainnya
pada
Ditjen
Hortikultura.
V - 7 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang adalah
sebesar
Rp..4.297.269.300,-
atau
mencapai
89,79%.
Rendahnya realisasi anggaran disebabkan karena: 1). Jumlah kelompok budidaya anggrek terbatas sehingga dana kegiatan peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk florikultura berkelanjutan tidak terserap; 2). Karena tidak ada kegiatan Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3), Penggerak Membangun Desa (PMD), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KPPE), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang hortikultura, sehingga alokasi pembinaan untuk kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan; 3). Karena alokasi kegiatan perjalanan dalam daerah terlalu besar tidak seimbang dengan lokasi kegiatan. Tabel 5.2 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Tahun 2012 NO I
Program/ Kegiatan/Sub Kegiatan Program
Peningkatan
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp
Keluaran %
2.307.200.000,-
2.079.475.000,-
90,13
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
1.802.700.000,-
1.769.530.000,-
98,16
Sekolah Lapangan
1.668.700.000,-
1.665.000.000,-
99,78
Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan 1
a
Terlaksananya SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) 457 unit
Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Komoditas Serealia
V - 8 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
b
c 2
Program/ Kegiatan/Sub Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp
Keluaran %
Laporan Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Serealia dan Pengembangan Budidaya Serealia Lainnya
69.730.000,-
59.060.000,-
84,70
Laporan Pengelolaan Produksi Serealia
64.270.000,-
45.470.000,-
70.75
139.500.000,-
5.175.000,-
3,71
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan a
Pemberdayaan Penangkar Benih Tanaman Pangan
80.000.000,-
b
Laporan Kegiatan Perbenihan
59.500.000,-
5.175.000,-
8,70
Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT dan DPI
100.000.000,-
91.300.000,-
91,30
a
Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Pangan
30.000.000,-
21.300.000,-
71
b
Sarana Penanggulangan OPT / DPI
70.000.000,-
70.000.000,-
100
Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
165.000.000,-
150.000.000,-
90,91
35.000.000,-
20.000.000,-
57,14
3
4
a
Laporan Penanganan Panen Pangan
Kegiatan Pasca Tanaman
Terlaksananya pemberdayaan benih 1 kelompok
-
Terlaksananya gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman tanaman pangan dan tersedianya alat bahan pengendalian OPT tanaman pangan 2 paket
Terlaksananya pembinaan penanganan pasca panen (padi) dan tersedianya bantuan alat mesin pasca panen 1 kelompok dan 1 paket
V - 9 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
b
Program/ Kegiatan/Sub Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp
Keluaran %
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapatkan Bantuan Sarana Pasca Panen Tanaman Pangan
130.000.000,-
130.000.000,-
100
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan
100.000.000,-
63.470.000,-
63,47
a
Rancangan Program Kegiatan dan Rencana Kerja Tanaman Pangan
26.000.000,-
8.475.000,-
32,60
b
Administrasi Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Tanaman Pangan
35.000.000,-
30.600.000,-
87,43
c
Laporan pelaksanaan
29.000.000,-
14.395.000,-
49,64
10.000.000,-
10.000.000,-
100
2.478.587.000,-
2.217.794.300
89,48
996.900.000,-
987.010.000,-
99,01
5
Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi pelaks. Kegiatan dan penyediaan data 12 bulan
Manajemen Tanaman Pangan d
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
II
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan
1
Peningkatan Produksi,
Terlaksananya
Produktivitas dan Mutu
pengembangan
Produk Tanaman Buah
kawasan
Berkelanjutan
keprok,
jeruk
terlaksananya registrasi
paking
house, terlaksananya SLGAP,
SLGHP,
tersedianya gudang penampungan sementara 2 unit 6kelompok tani 45 Ha. a
Pengembangan Kawasan Buah
b
Sekolah Lapang GAP
647.500.000,-
646.600.000,-
99,86
80.000.000,-
80.000.000,-
100
V - 10 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
c
d
Program/ Kegiatan/Sub Kegiatan Pemberdayaan
Realisasi Rp
Keluaran %
20.000.000,-
19.000.000,-
95
14.400.000,-
9.600.000,-
66,67
210.000.000,-
206.810.000,-
98,48
25.000.000,-
25.000.000,-
100
798.187.000,-
592.838.300,-
74,27
Kelembagaan Usaha Registrasi Packing House
e
Sarana Prasarana
f
Sekolah Lapang GHP
2
Anggaran (Rp.)
Peningkatan Produksi,
Terlaksananya
Produktivitas dan Mutu
pengembangan
Produk Florikultura
kawasan anggrek,
Berkelanjutan
terlaksannya SLGAP dan SLGHP, tersedianya
Lab.
Kultur jaringan 1 Unit 3 kelompok tani 3000 M2 Pengembangan a
350.687.000,-
332.500.000,-
94,81
40.000.000,-
40.000.000,-
100
10.000.000,-
10.000.000,-
100
385.000.000,-
197.838.300,-
51,39
12.500.000,-
12.500.000,-
100
623.500.000,-
602.296.000,-
96,60
Kawasan Tanaman Florikultura
b
Sekolah Lapang GAP
c
Pemberdayaan Kelembagaan Usaha
d
Sarana Prasarana
e
Sekolah Lapang GHP
3
Peningkatan Produksi,
Terlaksananya pengembangan
Produktivitas dan Mutu
kawasan
Produk Tanaman
sayuran
organik,
Sayuran dan Tanaman
terlaksananya
Obat Berkelanjutan
SLGAP dan SLGHP, tersedianya sarana prasarana budidaya sayuran organic 9 unit 2 kelompok tani 20 Ha
Pengembangan a
215.000.000,-
201.600.000,-
93,77
20.000.000,-
20.000.000,-
100
Kawasan Tanaman Sayuran dan Obat
b
Sekolah Lapang GAP
V - 11 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Program/ Kegiatan/Sub Kegiatan
NO
c
Pemberdayaan Kelembagaan Usaha
d
Sarana Prasarana
e 4
Realisasi
Anggaran (Rp.)
Keluaran
Rp
%
10.000.000,-
10.000.000,-
100
366.000.000,-
358.196.000,-
97,87
Sekolah Lapang GHP
12.500.000,-
12.500.000,-
100
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada
60.000.000,-
35.650.000,-
59,42
ditjen hortikultura
Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi pelaks.
Kegiatan
dan penyediaan data 12 bulan
a
Penataan Pengelolaan
dan Laporan
Pelaksanaan
Kegiatan
11.400.000,-
-
Pengembangan Hortikultura b
Layanan Perkantoran JUMLAH
48.600.000,-
35.650.000,-
73,35
4.785.787.000,-
4.297.269.300,-
89,79
c. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang Pada tahun 2012, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang mendapat alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp..1.934.589.000,- (satu milyar sembilan ratus tiga puluh empat juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan: 1). Program
Peningkatan
Diversifikasi
dan
Ketahanan
Pangan
Masyarakat dengan kegiatan: a). Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan; b). Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar, dan; c). Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan. V - 12 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2). Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani, dengan kegiatan Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang adalah sebesar Rp..1.637.368.200,atau mencapai 84,64%. Tidak terealisasinya anggaran 100% disebabkan karena: a). Perjalanan yang berkaitan dengan Kegiatan Pusat tidak ada undangan untuk kegiatan tersebut; b). Anggaran tidak habis pakai memakai standart biaya daerah; c). Terdapat sisa kontrak; d). Standart pagu dana perjalanan lebih besar dari kebutuhan daerah; e). Anggaran Bansos ada sisa tidak diambil dimana penyerapan dana disesuaikan dengan pengajuan kebutuhan kelompok tani; dan f). Terdapat kegiatan yang tidak sesuai lokasi sehingga tidak bisa dilaksanakan. Tabel 5.3 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang Tahun 2012 No 1.
Program/ Kegiatan Program Peningkatan
Anggaran (Rp.) 1.112.300.000
Realisasi Rp. 1.009.126.5000
%
Keluaran
90,72
Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan kegiatan:
V - 13 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Program/ Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp.
Terlaksananya:
1) Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan,
1) Jumlah desa mandiri pangan yang diberdayakan dan Lokasi Penanganan Rawan Pangan, SKPG; 2) Pendampingan P2KP (Percepatan Penganekaraga man Konsumsi Pangan), Pemantauan, Monitoring, Evaluasi dan Perumusan Kebijakan P2KP, Laporan Promosi P2KP, dan Hasil Pemantauan dan Pengawasan Keamanan Pangan.
2) Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar, dan
3) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan. 2.
Keluaran
%
3) Dukungan manajemen dan administrasi
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani, dengan Kegiatan : - Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian.
822.289.000
628.241.700
76,4 Terlaksananya: - Penyuluhan yang Dikelola Petani (FMA-FEATI) dan Norma Standar, Pedoman dan Kebijakan yang dihasilkan dan Dikembangkan (FEATI)
d. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Pada
tahun
2012,
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten Malang mendapat alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp..1.540.000.000,- (satu milyar lima ratus empat puluh juta rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh, dan halal. Dengan kegiatan: V - 14 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
1). Peningkatan produksi ternak dengan pendayagunaan sumber daya lokal; 2). Peningkatan produksi pakan ternak dengan pendayagunaan sumber daya lokal; 3). Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal; dan 4). penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan
pada
Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten Malang adalah sebesar Rp..1.531.451.000,- atau mencapai 99,44%. Tingginya realisasi anggaran disebabkan karena bentuk kegiatan mayoritas berupa bantuan sosial pemberdayaan masyarakat dalam bentuk uang sehingga memudahkan pencairan anggaran dan pelaksanaan kegiatan. Tabel 5.4 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Tahun 2012 No 1
Program/Kegiatan Program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal. Dengan kegiatan: 1) peningkatan produksi ternak dengan pendayagunaan sumber daya lokal,
Anggaran (Rp.) 1.540.000.000
Realisasi Rp. 1.531.451.000
% 99,44
Keluaran Terlaksananya: 1) Pengembangan Budidaya Sapi Perah (1 Kelompok), Penguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi (IB) (1 Unit), Pengembangan Budidaya Kambing Perah (1 Kelompok) dan Pengembangan Budidaya Non Unggas (Aneka Ternak) (1 Kelompok).
V - 15 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp.
Keluaran
%
2) Peningkatan produksi pakan ternak dengan pendayagunaan sumber daya lokal,
2) Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia (1 Kelompok).
3) Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal, dan
3) Pembibitan Sapi Perah (1 Kelompok).
4) penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan
4) Fasilitasi Tempat Pengumpulan Susu (TPS) 1 Kelompok dan Operasional Kegiatan (1 Paket)
e. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Pada tahun 2012, Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang
mendapat
alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp..15.882.950.000,(lima belas milyar delapan ratus delapan puluh dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan: 1) Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olah Raga; 2) Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang adalah sebesar Rp..15.690.687.050,- atau mencapai 98,78%. Tingginya realisasi anggaran disebabkan karena merupakan kegiatan pendukung di Puskesmas (alat kesehatan) dan untuk belanja modal.
V - 16 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Tabel 5.5 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2012 No 1
2
Program/ Kegiatan Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan: 1) Bantuan Operasional Kesehatan (Bok) dan dan Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olah Raga
Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan kegiatan : 1) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Realisasi
Anggaran (Rp.)
Rp.
%
6.261.995.650
6.382.950.000
98,2
Keluaran Terlaksananya: 1) Bantuan Operasional Kesehatan, Pelaporan dan Pencatatan, Perencanaan BOK dan Laporan Kegiatan/Sosialisasi/Pembinaan di 39 Puskesmas dan pembinaan kesehatan 1 paket;
9.422.692.000
9.500.000.000
99,19
Terlaksananya: 1) pengadaan Alkes sebanyak 342 Unit.
f. Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen Pada tahun 2012, Rumah Sakit
Kanjuruhan Kepanjen mendapat
alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp..11.300.000.000,(sebelas milyar tiga ratus juta rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan
Program
Pembinaan
Upaya
Kesehatan/Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan kegiatan: 1) Pengadaan Gedung dan Bangunan Perawatan Kelas III; dan 2) Pengadaan Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB (APBN-P TA. 2012). Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen adalah sebesar Rp..11.186.205.870,- atau mencapai 98,99%. Tingginya realisasi V - 17 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
anggaran disebabkan karena
kegiatan dapat dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tabel 5.6 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen Tahun 2012
No
1
Program/ Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Program Pembinaan Upaya Kesehatan/ Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tehnis Lainnya dengan kegiatan 1) Pengadaan Gedung dan Bangunan Perawatan Kelas III dan
11.300.000.000,-
Realisasi Rp. 11.186.205.870,-
%
Keluaran
98,99
2) Pengadaan Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB (APBN-P TA. 2012).
Terlaksananya: 1) Pembangunan gedung Perawatan Kelas III seluas 1.576 m2 2) Pengadaan Alat Kedokteran Kesehatan dan KB sebanyak 7 unit
g. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang Pada tahun 2012, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang mendapat alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp..951.000.000,- (sembilan ratus lima puluh satu juta rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang adalah sebesar Rp..941.183.850,atau mencapai 98,97%. Tingginya realisasi anggaran disebabkan karena kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. V - 18 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Tabel 5.7 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang Tahun 2012 No 1
Program/Kegiatan Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan kegiatan : 1) Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja
Anggaran (Rp.) 951.000.000,-
Realisasi Rp. 941.183.850,-
% 98,97
Keluaran Terlaksananya pengurangan pengangguran sementara melalui kegiatan padat karya produktif I, II, III, IV, padat karya infrastruktur dan terapan tehnologi tepat guna di 6 (enam) kecamatan (Poncokusumo, Wajak, Singosari, Karangploso, Pagelaran dan Tajinan), dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 465 orang, meliputi kegiatan:
1) Padat Karya Produktif I: Budidaya Jamur Tiram dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 88 orang; 2) Padat Karya Produktif II : Budidaya ikan air tawar dengan meyerap tenaga kerja sebanya 88 orang; 3) Padat Karya Produktif III : pembuatan tempat usaha produksi dengan meyerap tenaga kerja sebanya 88 orang; 4) Padat Karya infrastruktur : pengerasan jalan sepanjang 800 m denganmenyerap tenaga kerja sebanyak 88 orang; 5) Padat Karya Produktif IV : Budidaya ternak ayam kampung dan ikan lele dengan meyerap tenaga kerja sebanya 88 orang;
6) Perluasan kesempa-
tan kerja melalui teknologi tepat guna : menaikan air sumber disalurkan ke masyarakat menggunakan tehnologi tepat guna patron dengan menyerap tenaga kerja 25 orang.
V - 19 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
h. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Pada tahun 2012, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang mendapat
alokasi
anggaran
tugas
pembantuan
sebesar
Rp..1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program
Peningkatan Produksi
Perikanan Budidaya dengan kegiatan: 1) Pengembangan Sistem Perbenihan Ikan; 2) Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan; 3) Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan; dan 4) Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang adalah sebesar Rp. 1.266.747.400,- atau mencapai 97,44%, tingginya realisasi anggaran disebabkan karena
adanya koordinasi
dengan
instansi terkait berjalan dengan baik. Tabel 5.8 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
1
a.
Program / Kegiatan/Sub Kegiatan
Anggaran Rp.
Realisasi Rp.
%
Keluaran
Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Pengembangan Sistem Pembenihan Ikan Pengadaan Calon
- Pengadaan Calon Induk Unggul Untuk
243.650.000,-
242.263.000,-
99,43
UPTD
Untuk UPTD sebanyak 4300 Terlaksananya
- Pengadaan Calon Induk Nila Gesit
Induk Unggul
86.250.000,-
85.905.000,-
99,60
pengadaan calon induk nila gesit 2300 ekor
V - 20 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
Program / Kegiatan/Sub Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp.
%
75.000.000,-
74.550.000,-
99,40
Terlaksananya pengadaan calon induk nila jatimbulan 2000 ekor
80.000.000,-
79.408.000,-
99,26
Terlaksananya pengadaan pakan ikan 2 paket
2.400.000,-
2.400.000,-
100
- Pengadaan Calon Induk Nila Jatim Bulan - Pengadaan Pakan Ikan - BOP b.
Keluaran
Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan - Lahan yang Difasilitasi Sesuai Target Produksi Perikanan Budidaya - Pembuatan Saluran Air (Sumberan)
- Pembuatan Saluran Air (Dsn. Pijetan)
607.650.000,-
591.094.000,-
97,28
160.000.000,-
152.394.000,-
95,25
100.000.000,-
98.100.000,-
98,10
100.000.000,-
97.850.000,-
- Pembuatan Saluran Air (Dadapan)
- Pembuatan Saluran Air (Patokpicis)
93.000.000,-
- Pembuatan Saluran Air (Jl Salak) - Konsultan Perencana Pembuatan Saluran Air
93.000.000,-
37.800.000,-
97,85
91.500.000,-
98,39
91.600.000,-
98,49
37.500.000,-
99,21
16.000.000,-
98,77
6.150.000,-
80,39
196.660.000,-
99,12
- Konsultan Pengawas Pembuatan Saluran Air - BOP - Kawasan Perikanan Budidaya yang Memiliki Prasarana dan Sarana yang Memadai untuk Kawasan Laut, Payau dan Tawar
16.200.000,-
7.650.000,-
198.400.000,-
Lahan yang Difasilitasi Sesuai Target Produksi Perikanan Budidaya seluas 28,5 Ha Terlaksananya pembuatan saluran air di Desa Sumberan sepanjang 210 m Terlaksananya pembuatan saluran air di Dusun Pijetan, Desa Blayu sepanjang 213 m Terlaksananya pembuatan saluran air di Desa Dadapan sepanjang 13,54 m Terlaksananya pembuatan saluran air di Desa Patokpicis sepanjang 187,5 m Terlaksananya pembuatan saluran air di Desa Wajak/Jl Salak sepanjang 195 m Terlaksananya perencanaan pembuatan saluran air (1 dokumen perencanaan) Terlaksananya pengawasan pembuatan saluran air (1 dokumen pengawasan) Terlaksananya operasional kegiatan 12 bulan Kawasan Perikanan Budidaya yang Memiliki Prasarana dan Sarana yang Memadai untuk Kawasan Laut, Payau dan Tawar seluas 1 kawasan
V - 21 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
Program / Kegiatan/Sub Kegiatan - Pengadaan Mesin Pakan Ikan - BOP
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp.
%
196.000.000,-
194.260.000,-
99,11
2.400.000,-
2.400.000,-
100
93.150.000,-
93.150.000,-
100
64.500.000,-
64.500.000,-
100
28.650.000,-
28.650.000,-
100
- Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Budidaya - Operasional Pokja Minapolitan - Rapat Pokja c.
Terlaksananya pengadaan mesin pelet mini sebanyak 4 unit Terlaksananya operasional kegiatan 12 bulan Kawasan Minapolitan Berbasis Perikanan Budidaya(1 kabupaten) Terlaksananya operasional Pokja Minapolitan 12 bulan Terlaksananya rapat Pokja Minapolitan 3 kali
Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan - Pembudidaya yang Diberdayakan Melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan
38.290.000,-
38.290.000,-
100
Pembudidaya yang Diberdayakan Melalui Pengembangan Usaha Mina Pedesaan sebanyak 10 kelompok
- Dukungan Operasional PUMP di Kabupaten(temu teknis dan pembinaan)
21.900.000,-
21.900.000,-
100
Terlaksananya temu teknis dan pembinaan
16.390.000,-
16.390.000,-
100
Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan kredit program sebanyak 1 kali
83.220.000,-
82.413.900,-
99
Terlaksananya pengelolaan satker 12 bulan
- Sosialisasi dan Pembinaan Kredit Program
d.
Keluaran
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya - Pengelolaan Satker
- Pengelolaan Keuangan, Asset Milik Negara, dan
22.640.000,-
14.068.000,-
62
13.000.000,-
8.808.500,-
68
Administrasi Persuratan
- Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Terlaksananya penyusunan dokumen pengelolaan keuangan, asset milik negara dan administrasi persuratan sebanyak 1 dokumen Terlaksananya pengadaan alat pengolah data note book 1 unit dan printer portabel 1 unit
V - 22 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
i. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang Pada tahun 2012, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang mendapat
alokasi
anggaran
tugas
pembantuan
sebesar
Rp..16.532.610.000,- (enam belas milyar lima ratus tiga puluh dua juta enam ratus sepuluh ribu rupiah), yang digunakan untuk melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman dengan kegiatan: 1) Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara; dan 2) Pengaturan,
Pembinaan,
Pengawasan,
dan
Pelaksanaan
Pengembangan Sanitasi dan Persampahan. Realisasi anggaran dari pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan
pada
Dinas
Cipta
Karya
dan
Tata
Kabupaten Malang adalah sebesar Rp. 16.324.984.000,-
Ruang atau
mencapai 98,74%. tingginya realisasi anggaran disebabkan karena Tingginya aimo masyarakat mengikuti program, sehingga mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan. Tabel 5.9 Realisasi Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang Tahun 2012
No 1
Program/ Kegiatan Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman dengan kegiatan: 1) Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung serta Rumah Negara
Anggaran (Rp.) 16.532.610.000
Realisasi Rp.
%
16.324.984.000
98,74
Keluaran
Terlaksananya: 1) Terlaksananya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan Tri Daya di 98 desa
V - 23 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
No
Program/ Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Realisasi Rp.
%
2) Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan Sanitasi dan Persampahan.
Keluaran 2) Perbaikan sanitasi dilingkungan permukiman padat, kumuh, miskin di 12 Kelurahan/Desa
5. Sumber dan Jumlah Anggaran Pelaksanaan tugas pembantuan di Kabupaten Malang pada tahun 2012 adalah sebesar Rp..92.167.385.000,- (sembilan puluh dua milyar seratus enam puluh tujuh juta tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah) dengan sumber dan jumlah anggaran secara rinci sebagai berikut: a. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang mendapat alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp. 37.940.449.000,- (tiga puluh tujuh milyar sembilan ratus empat puluh juta empat ratus empat puluh sembilan ribu rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia; b. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang mendapat alokasi anggaran tugas pembantuan sebesar Rp. 4.785.787.000,- (empat milyar tujuh ratus delapan puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Pertanian Republik Indonesia; c. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang mendapatkan anggaran sebesar Rp..1.934.589.000,- (satu milyar sembilan ratus tiga puluh empat juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Pertanian Republik Indonesia; d. Dinas
Peternakan
dan
Kesehatan
Hewan
Kabupaten
Malang
mendapatkan anggaran sebesar Rp..1.540.000.000,- (satu milyar lima ratus empat puluh juta rupiah) yang bersumber dari Anggaran V - 24 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Pertanian Republik Indonesia; e. Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang mendapatkan anggaran sebesar
Rp..15.882.950.000,- (lima belas milyar delapan ratus delapan puluh dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Negara
(APBN) pada
DIPA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; f. Rumah Sakit
Kanjuruhan Kepanjen mendapatkan anggaran sebesar
Rp..11.300.000.000,- (sebelas milyar tiga ratus juta rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; g. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang mendapatkan anggaran sebesar Rp. 951.000.000,- (sembilan ratus lima puluh satu juta rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia; h. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang mendapatkan anggaran sebesar Rp. 1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia; i. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang mendapatkan anggaran sebesar Rp. 16.532.610.000,- (enam belas milyar lima ratus tiga puluh dua juta enam ratus sepuluh ribu rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada DIPA Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 6. Permasalahan dan Solusi Permasalahan
dalam
pelaksanaan
program
dan
kegiatan
Tugas
Pembantuan (TP) di Pemerintah Kabupaten Malang dan upaya pemecahan yang dilakukan adalah sebagai berikut: V - 25 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
a. Badan Pemberdayaan Masyarakat 1). Permasalahan: Optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku
program/kegiatan
Tugas
pembantuan
(PNPM
para mandiri
perdesaan) sehingga program/kegiatan bisa lebih meningkat lagi; 2). Solusi: perlu adanya pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku program/kegiatan Tugas Pembantuan ( PNPM Mandiri Perdesaan). b. Dinas Pertanian dan Perkebunan 1). Permasalahan: a). Jumlah kelompok budidaya anggrek terbatas sehingga dana kegiatan peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk florikultura berkelanjutan tidak terserap; b). Karena tidak ada kegiatan Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3), Penggerak Membangun Desa (PMD), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KPPE), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang hortikultura, sehingga alokasi pembinaan untuk kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan; c). Karena alokasi kegiatan perjalanan dalam daerah terlalu besar tidak seimbang dengan lokasi kegiatan. 2). Solusi: a). Perlu pembinaan kelembagaan budidaya anggrek; b). Penyusunan alokasi kegiatan harus melibatkan kabupaten, tidak cukup dengan diwakili provinsi. c. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh 1). Permasalahan: a). Perlunya peningkatan pemahaman kepada masyarakat terkait dalam diversifikasi pangan dengan budaya untuk mengkonsumsi pangan non beras dalam upaya untuk penurunan konsumsi beras 1,5 %; b). Masih tingginya ketergantungan masyarakat terhadap bantuan dana, khususnya pada kelompok wanita misal pada tingkat Dhasa Wisma; dan c). Adanya keterbatasan tenaga penyuluh terkait masalah ketahanan pangan. V - 26 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2). Solusi: a). Perlunya
peningkatan
pemahaman
melalui
motivasi
dan
sosialisasi secara intensif di tingkat desa; b). Perlunya penekanan pengertian dalam kemandirian kelompok, dan; c). Masih perlu adanya peningkatan SDM kepada penyuluh yang sesuai dengan desa binaan khususnya untuk keamanan pangan. d. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1). Permasalahan: Terdapat kesalahan penulisan kode sehingga membutuhkan
dan nomenklatur Dinas,
proses revisi dengan waktu 2,5 bulan,
sehingga realisasi anggaran terlambat; 2). Solusi: Satker harus proaktif dalam proses revisi
dan melakukan
percepatan pencairan anggaran. e. Dinas Kesehatan 1). Permasalahan: a). Keterbatasan
kualitas
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
dari
puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban administrasi kegiatan keuangan; b). Keterbatasan pagu anggaran dibeberapa puskesmas potensial. 2). Solusi: a). Meningkatkan efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan kegiatan BOK puskesmas dengan meningkatkan frekwensi dan cakupan monitoring dan pembinaan tim BOX Kabupaten ke puskesmas; b). Meningkatkan kualitas perencanaan dalam penyusunan RPK agar lebih memiliki nilai angket pencapaian tinggi SPM dan MDG’s serta dilakukan penyusunan menu kegiatan BOK yang disusun tim BOX Dinas Kesehatan. f. Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen 1). Permasalahan: a). Keterlambatan DIPA; dan b). Proses pengadaan barang dan jasa. V - 27 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2). Solusi: a). Mempercepat proses penerbitan DIPA; dan b). Peningkatan SDM untuk pengadaan barang dan jasa. g. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1). Permasalahan: a). Terdapat revisi nomenklatur nama satuan kerja dinas; b). Merevisi penggabungan kode akun 521213 menjadi 521115 (honor operasional satuan kerja); dan Merevisi
POK belanja
barang Non Operasional satuan kerja. 2). Solusi: Melakukan revisi I ke Kanwil DJPBN Provinsi Jawa Timur di Surabaya. h. Dinas Kelautan dan Perikanan 1). Permasalahan: Tidak ada permasalahan; 2). Solusi: nihil. i. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 1). Permasalahan: a). Program Tugas pembantuan (TP) di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang merupakan program berbasis masyarakat sehingga semua hal ditentukan untuk warga melalui rapat rembug desa yang kendalanya adalah waktu untuk rembuk desa terbatas dan tidak semua hadir; b). Petunjuk teknis kurang jelas dan berubah-ubah dan terlalu rumit bagi masyarakat sehingga sulit diterapkan dan
membutuhkan
waktu untuk mengimplementasikan. 2). Solusi: a). Memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk sosialisasi dengan memperhatikan kegiatan masyarakat, agar semua terlibat dalam sosialisasi; b). Memberikan masukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Satker Provinsi. V - 28 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN 1. Dasar Hukum a.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
b.
Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
c.
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 140/640/SJ tentang Pedoman Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Kabupaten/Kota pada Pemerintah Desa;
d.
Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2006 Nomor 8/E);
e.
Peraturan Bupati Malang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Malang Nomor 18
Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Desa; f.
Surat Keputusan Bupati Malang Nomor : 180/221/KEP/421.013/2012 tentang Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2012.
2. Urusan
Pemerintahan
yang
Ditugaspembantukan
kepada
Kabupaten/Kota dan Desa untuk Provinsi atau kepada Desa untuk Kabupaten/Kota Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Desa sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua dengan Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2008
pada
Pasal
212
dan
ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa Pasal 67 perihal Keuangan Desa, dijelaskan bahwa keuangan Desa adalah hak dan kewajiban desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa tersebut, sehingga perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan desa.
V - 29 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Pengelolaan keuangan desa ini merupakan subsistem dari sistem pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah dalam mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam pengelolaan keuangan desa diperlukan suatu standar pengaturan yang dimulai dari aspek perencanaan dan penganggaran maupun aspek pelaksanaan, penatausahaan keuangan desa, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Bahwa
untuk
peningkatan
kapasitas
penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dalam memberikan pelayanan dan Pemberdayaan masyarakat maka setiap desa di Kabupaten Malang mendapatkan Alokasi
Dana
perimbangan
Desa
(ADD)
keuangan
yang
pusat
dan
bersumber
dari
daerah,
dimana
bagian
dana
pengelolaan
Keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan keuangan desa. Seluruh kegiatan yang didanai Alokasi Dana Desa (ADD) direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat di desa, dimana seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi, teknis dan hukum. Alokasi Dana Desa (ADD) dilaksanakan dengan menggunakan prinsip hemat, terarah dan terkendali. Pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. a. Tujuan Alokasi Dana Desa (ADD) 1). Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan; 2). Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat; V - 30 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3). Meningkatkan pembangunan Infrastruktur perdesaan; 4). Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam rangka mewujudkan kesalehan sosial; 5). Meningkatkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat; 6). Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat; 7). Mendorong
peningkatan
keswadayaan
dan
gotong
royong
masyarakat; 8). Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). b. Indikator/Variabel Besarnya Alokasi Dana Desa (ADD) Dengan menggunakan beberapa variabel meliputi Luas Wilayah (km2), Jumlah Penduduk, Jumlah Penduduk Miskin (Rumah Tangga Miskin), Jarak Desa ke Kecamatan, Jarak Desa ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Malang, Keterjangkauan, Pendidikan Dasar, Kesehatan, dan Pendapatan Asli Desa. Sasaran penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) diserahkan kepada Pemerintah Desa yang mengacu pada hasil musyawarah atau rembug desa melalui proses perencanaan partisipatif, sedangkan secara umum sasaran penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) adalah: 1). Belanja Aparatur dan Operasional Pemerintah Desa sebesar 30% (tiga puluh persen); 2). Pemberdayaan Masyarakat sebesar 70% (tujuh puluh persen). c. Mekanisme Pencairan dan Penyaluran Dana Mekanisme pencairan dan penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) mengikuti ketentuan dan tata cara penyaluran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang. Pada prinsipnya Alokasi Dana Desa (ADD) disalurkan kepada Pemerintah Desa melalui rekening Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) masing-masing desa, kemudian masuk ke kas desa dan merupakan V - 31 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
bagian dari pendapatan desa. Penyaluran dana dilakukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset dengan cara transfer melalui Bank Jatim Cabang Malang untuk diteruskan ke Bank Jatim Cabang Pembantu di Kecamatan. Pengelola
Alokasi Dana Desa
(ADD) di desa mengajukan Rencana Penggunaan Dana (RPD) dengan ketentuan: 1). Permohonan Penyaluran Tahap I (30%) pada Triwulan kedua, dilampiri Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) tahun
sebelumnya,
Peraturan
Desa
tentang
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk tahun yang bersangkutan dan fotokopi rekening kas Pemerintah Desa; 2). Permohonan Penyaluran Tahap II (40%) pada Triwulan ketiga dan Tahap III (30%) pada Triwulan keempat, dilampiri laporan perkembangan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap sebelumnya. 3. Lokasi dan Jumlah Anggaran Tabel 5.10 Daftar Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2012 NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
1
PUJON
JUMLAH
1
Bendosari
153.200.000
2
Sukomulyo
157.650.000
3
Pujon Kidul
172.590.000
4
Pandesari
158.420.000
5
Pujon Lor
139.570.000
6
Ngroto
137.890.000
7
Ngabab
157.390.000
8
Tawangsari
155.900.000
9
Madiredo
129.520.000
10
Wiyurejo
146.710.000
10 DESA
1.508.840.000
V - 32 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
2
NGANTANG
1
Pagersari
175.330.000
2
Sidodadi
169.260.000
3
Banjarejo
155.540.000
4
Purworejo
162.300.000
5
Ngantru
154.790.000
6
Banturejo
146.990.000
7
Pandansari
165.940.000
8
Mulyorejo
144.560.000
9
Sumberagung
148.580.000
10
Kaumrejo
145.050.000
11
Tulungrejo
148.740.000
12
Waturejo
141.080.000
13
Jombok
149.290.000
JUMLAH 3
KASEMBON
13 DESA 1
Pondokagung
157.730.000
2
Bayem
150.740.000
3
Pait
161.080.000
4
Wonoagung
148.590.000
5
Kasembon
141.460.000
6
Sukosari
134.430.000
JUMLAH 4
SINGOSARI
JUMLAH
2.007.450.000
6 DESA
894.030.000
1
Langlang
140.700.000
2
Tunjungtirto
140.650.000
3
Banjararum
142.930.000
4
Watugede
140.440.000
5
Dengkol
153.640.000
6
Wonorejo
146.310.000
7
Baturetno
143.370.000
8
Tamanharjo
138.650.000
9
Purwoasri
137.860.000
10
Klampok
158.150.000
11
Gunungrejo
151.550.000
12
Ardimulyo
140.730.000
13
Randuagung
143.340.000
14
Toyomarto
173.820.000
14 DESA
2.052.140.000
V - 33 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
5
KARANGPLOSO
1
Tegalgondo
137.840.000
2
Kepuharjo
138.730.000
3
Ngenep
156.120.000
4
Ngijo
139.250.000
5
Ampeldento
134.110.000
6
Girimoyo
139.300.000
7
Bocek
160.240.000
8
Donowarih
156.440.000
9
Tawangargo
148.420.000
JUMLAH 6
DAU
9 DESA 1
Kucur
144.490.000
2
Kalisongo
142.520.000
3
Karangwidoro
138.790.000
4
Petungsewu
136.920.000
5
Selorejo
127.030.000
6
Tegalweru
135.060.000
7
Landungsari
125.310.000
8
Mulyoagung
136.900.000
9
Gading Kulon
135.190.000
10
Sumbersekar
140.910.000
JUMLAH 7
LAWANG
JUMLAH
1.310.450.000
10 DESA
1.363.120.000
1
Sidoluhur
152.250.000
2
Srigading
151.000.000
3
Sidodadi
140.420.000
4
Bedali
147.600.000
5
Mulyoarjo
134.980.000
6
Sumberngepoh
143.210.000
7
Sumberporong
136.280.000
8
Turirejo
139.820.000
9
Ketindan
140.590.000
10
Wonorejo
132.680.000
10 DESA
1.418.830.000
V - 34 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
8
TUMPANG
1
Ngingit
146.650.000
2
Kidal
145.980.000
3
Kambingan
136.240.000
4
Pandanajeng
138.220.000
5
Pulungdowo
148.800.000
6
Bokor
134.400.000
7
Slamet
137.610.000
8
Wringinsongo
135.210.000
9
Jeru
141.630.000
10
Malangsuko
136.230.000
11
Tumpang
146.330.000
12
Tulusbesar
140.990.000
13
Benjor
149.970.000
14
Duwet
149.880.000
15
Duwet Krajan
145.640.000
JUMLAH 9
PAKIS
JUMLAH
15 DESA
2.133.780.000
1
Sekarpuro
140.040.000
2
Ampeldento
137.880.000
3
Sumberkradenan
142.300.000
4
Kedungrejo
141.770.000
5
Banjarejo
142.080.000
6
Pucangsongo
137.740.000
7
Sukoanyar
143.640.000
8
Sumberpasir
140.590.000
9
Pakiskembar
141.100.000
10
Pakisjajar
146.280.000
11
Bunut Wetan
141.880.000
12
Asrikaton
144.260.000
13
Saptorenggo
144.340.000
14
Mangliawan
145.490.000
15
Tirtomoyo
147.310.000
15 DESA
2.136.700.000
V - 35 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
10
JABUNG
1
Kenongo
136.520.000
2
Ngadirejo
158.110.000
3
Taji
158.820.000
4
Pandansari Lor
152.680.000
5
Sukopuro
154.560.000
6
Sidorejo
134.800.000
7
Sukolilo
138.030.000
8
Sidomulyo
138.510.000
9
Gadingkembar
170.670.000
10
Kemantren
144.200.000
11
Argosari
141.710.000
12
Slamparejo
146.080.000
13
Kemiri
153.600.000
14
Jabung
145.410.000
15
Gunungjati
137.140.000
JUMLAH 11
PONCOKUSUMO
15 DESA
2.210.840.000
1
Dawuhan
151.130.000
2
Sumberejo
155.480.000
3
Pandansari
152.510.000
4
Ngadireso
142.400.000
5
Karanganyar
145.490.000
6
Jambesari
144.600.000
7
Pajaran
142.250.000
8
Argosuko
140.930.000
9
Ngebruk
133.180.000
10
Karangnongko
147.090.000
11
Wonomulyo
138.070.000
12
Belung
137.300.000
13
Wonorejo
137.980.000
V - 36 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
14
Poncokusumo
144.790.000
15
Wringinanom
146.940.000
16
Gubugklakah
129.010.000
17
Ngadas
143.440.000
JUMLAH 12
BULULAWANG
17 DESA 1
Sukonolo
139.420.000
2
Gading
134.820.000
3
Krebet
141.360.000
4
Bakalan
147.230.000
5
Sudimoro
152.340.000
6
Kasri
140.100.000
7
Pringu
135.870.000
8
Kasembon
136.770.000
9
Kuwolu
138.360.000
10
Krebet Senggrong
137.830.000
11
Lumbangsari
137.860.000
12
Wandanpuro
137.410.000
13
Bululawang
138.030.000
14
Sempalwadak
134.040.000
JUMLAH 13
GONDANGLEGI
2.432.590.000
14 DESA
1.951.440.000
1
Sukorejo
133.150.000
2
Bulupitu
139.340.000
3
Sukosari
135.010.000
4
Panggungrejo
135.570.000
5
Gondanglegi Kulon
150.190.000
6
Gondanglegi Wetan
154.670.000
7
Sepanjang
159.750.000
8
Putat Kidul
133.300.000
9
Putat Lor
134.400.000
10
Urek-Urek
142.000.000
11
Ketawang
134.670.000
V - 37 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
12
Ganjaran
149.240.000
13
Putukrejo
118.020.000
14
Sumberjaya
135.700.000
JUMLAH 14
PAGELARAN
14 DESA 1
Kanigoro
149.560.000
2
Balearjo
137.000.000
3
Kademangan
146.100.000
4
Suwaru
136.020.000
5
Clumprit
142.180.000
6
Sidorejo
144.130.000
7
Pagelaran
140.030.000
8
Banjarejo
143.420.000
9
Brongkal
145.840.000
10
Karangsuko
142.490.000
JUMLAH 15
TAJINAN
10 DESA
WAJAK
1.426.770.000
1
Tambakasri
138.340.000
2
Tangkilsari
137.530.000
3
Jambearjo
138.550.000
4
Jatisari
138.150.000
5
Pandanmulyo
140.770.000
6
Ngawonggo
140.220.000
7
Purwosekar
139.910.000
8
Gunungronggo
139.760.000
9
Gunungsari
137.950.000
10
Tajinan
138.980.000
11
Randugading
139.600.000
12
Sumbersuko
141.020.000
JUMLAH 16
1.955.010.000
12 DESA
1.670.780.000
1
Sumberputih
141.260.000
2
Wonoayu
135.870.000
3
Bambang
157.490.000
4
Bringin
137.770.000
5
Dadapan
139.200.000
6
Patokpicis
156.550.000
V - 38 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
7
Blayu
127.080.000
8
Codo
143.030.000
9
Sukolilo
129.620.000
10
Kidangbang
133.340.000
11
Sukoanyar
135.370.000
12
Wajak
151.360.000
13
Ngembal
127.300.000
JUMLAH 17
TUREN
13 DESA 1
Kemulan
138.700.000
2
Tawangrejeni
140.620.000
3
Sawahan
142.590.000
4
Undaan
134.980.000
5
Gedog Kulon
135.590.000
6
Gedog Wetan
133.760.000
7
Talok
142.210.000
8
Tanggung
138.360.000
9
Jeru
119.900.000
10
Pagedangan
144.820.000
11
Sanankerto
138.250.000
12
Sananrejo
143.680.000
13
Kedok
138.050.000
14
Talangsuko
142.150.000
15
Tumpukrenteng
139.660.000
15 DESA
2.073.320.000
JUMLAH 18
DAMPIT
1.815.240.000
1
Sukodono
169.560.000
2
Srimulyo
172.230.000
3
Baturetno
143.720.000
4
Bumirejo
157.980.000
5
Sumbersuko
149.220.000
6
Amadanom
144.010.000
V - 39 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
7
Pamotan
154.370.000
8
Majangtengah
151.480.000
9
Rembun
139.790.000
10
Pojok
133.110.000
11
Jambangan
160.020.000
JUMLAH 19
TIRTOYUDO
11 DESA 1
Purwodadi
205.540.000
2
Pujiharjo
148.350.000
3
Sumbertangkil
161.610.000
4
Kepatihan
155.180.000
5
Jogomulyan
150.620.000
6
Tirtoyudo
147.660.000
7
Gadungsari
139.540.000
8
Tlogosari
141.470.000
9
Sukorejo
140.050.000
10
Ampelgading
152.670.000
11
Tamankuncaran
144.070.000
12
Wonoagung
143.350.000
13
Tamansatriyan
160.140.000
JUMLAH 20
AMPELGADING
JUMLAH
1.675.490.000
13 DESA
1.990.250.000
1
Lebakharjo
153.460.000
2
Wirotaman
147.810.000
3
Tamanasri
140.630.000
4
Sonowangi
148.310.000
5
Tirtomarto
147.350.000
6
Purwoharjo
138.740.000
7
Sidorenggo
148.900.000
8
Tirtomoyo
147.880.000
9
Tawangagung
141.630.000
10
Simojayan
144.430.000
11
Argoyuwono
146.650.000
12
Mulyoasri
151.000.000
13
Tamansari
144.500.000
13 DESA
1.901.290.000
V - 40 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
21
SBR.MANJING WETAN
1
Sitiarjo
175.480.000
2
Tambakrejo
177.750.000
3
Kedungbanteng
165.580.000
4
Tambakasri
185.120.000
5
Tegalrejo
158.390.000
6
Ringinkembar
164.820.000
7
Sumberagung
157.730.000
8
Harjokuncaran
151.350.000
9
Argotirto
156.020.000
10
Ringinsari
148.170.000
11
Druju
166.320.000
12
Sumbermanjing Wetan
140.110.000
13
Klepu
155.390.000
14
Sekarbanyu
149.160.000
15
Sidoasri
166.230.000
JUMLAH 22
KEPANJEN
15 DESA 1
Jenggolo
139.700.000
2
Sengguruh
132.530.000
3
Kemiri
136.830.000
4
Tegalsari
137.450.000
5
Mangunrejo
141.610.000
6
Panggungrejo
138.040.000
7
Kedungpendaringan
122.870.000
8
Talangagung
137.600.000
9
Dilem
136.750.000
10
Sukoraharjo
140.610.000
11
Curungrejo
141.460.000
12
Jatirejoyoso
137.580.000
13
Ngadilangkung
129.280.000
14
Mojosari
136.620.000
JUMLAH 23
PAKISAJI
2.417.620.000
14 DESA
1.908.930.000
1
Permanu
141.200.000
2
Karangpandan
133.000.000
3
Glanggang
129.470.000
V - 41 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
4
Sutojayan
132.270.000
5
Wonokerso
134.510.000
6
Karangduren
132.890.000
7
Pakisaji
124.710.000
8
Jatisari
127.500.000
9
Wadung
142.540.000
10
Genengan
134.800.000
11
Kebonagung
135.020.000
12
Kendalpayak
132.960.000
JUMLAH 24
WAGIR
12 DESA 1
Sumbersuko
138.750.000
2
Mendalanwangi
133.690.000
3
Sitirejo
129.450.000
4
Parangargo
131.960.000
5
Gondowangi
136.560.000
6
Pandanrejo
135.450.000
7
Petungsewu
141.790.000
8
Sukodadi
141.650.000
9
Sidorahayu
140.300.000
10
Jedong
138.590.000
11
Dalisodo
154.180.000
12
Pandanlandung
140.840.000
12 DESA
1.663.210.000
JUMLAH 25
SUMBERPUCUNG
JUMLAH
1.600.870.000
1
Karangkates
149.570.000
2
Sumberpucung
146.870.000
3
Jatiguwi
129.870.000
4
Sambigede
130.160.000
5
Senggreng
148.280.000
6
Ternyang
145.340.000
7
Ngebruk
139.760.000
7 DESA
989.850.000
V - 42 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
26
KROMENGAN
1
Slorok
136.920.000
2
Jatikerto
132.820.000
3
Ngadirejo
118.750.000
4
Kromengan
147.410.000
5
Peniwen
144.230.000
6
Jambuwer
119.610.000
7
Karangrejo
140.960.000
JUMLAH 27
NGAJUM
7 DESA 1
Ngajum
150.050.000
2
Palaan
135.050.000
3
Ngasem
141.010.000
4
Banjarsari
136.340.000
5
Kranggan
138.960.000
6
Kesamben
137.740.000
7
Babadan
137.940.000
8
Balesari
152.780.000
9
Maguan
140.830.000
JUMLAH 28
WONOSARI
9 DESA
PAGAK
JUMLAH
1.270.700.000
1
Kluwut
138.530.000
2
Plandi
136.490.000
3
Plaosan
137.300.000
4
Kebobang
129.890.000
5
Bangelan
143.440.000
6
Sumberdem
140.070.000
7
Sumbertempur
143.740.000
8
Wonosari
133.200.000
JUMLAH 29
940.700.000
8 DESA
1.102.660.000
1
Sumbermanjing Kulon
156.660.000
2
Pandanrejo
145.040.000
3
Sumberkerto
152.580.000
4
Sempol
153.060.000
5
Pagak
167.810.000
6
Sumberejo
155.460.000
7
Gampingan
156.360.000
8
Tlogorejo
145.970.000
8 DESA
1.232.940.000
V - 43 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
30
BANTUR
1
Bandungrejo
186.420.000
2
Sumberbening
179.110.000
3
Srigonco
165.280.000
4
Wonorejo
139.040.000
5
Bantur
176.510.000
6
Pringgodani
156.660.000
7
Rejosari
152.810.000
8
Wonokerto
154.340.000
9
Rejoyoso
152.950.000
10
Karangsari
164.000.000
JUMLAH 31
KALIPARE
10 DESA 1
Arjosari
155.360.000
2
Tumpakrejo
142.520.000
3
Kaliasri
143.750.000
4
Putukrejo
145.870.000
5
Sumberpetung
140.380.000
6
Kalipare
169.780.000
7
Sukowilangun
143.530.000
8
Arjowilangun
156.290.000
9
Kalirejo
147.180.000
JUMLAH 32
DONOMULYO
JUMLAH
1.627.120.000
9 DESA
1.344.660.000
1
Sumberoto
173.120.000
2
Purworejo
166.290.000
3
Mentaraman
163.590.000
4
Donomulyo
183.530.000
5
Tempursari
150.780.000
6
Tlogosari
148.460.000
7
Kedungsalam
171.060.000
8
Banjarejo
175.000.000
9
Tulungrejo
160.310.000
10
Purwodadi
166.920.000
10 DESA
1.659.060.000
V - 44 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
NO
KECAMATAN
DESA
JUMLAH DANA (Rp.)
1
2
3
4
33
GEDANGAN
1
Tumpakrejo
178.740.000
2
Sindurejo
167.000.000
3
Gajahrejo
166.450.000
4
Sidodadi
163.220.000
5
Gedangan
175.790.000
6
Segaran
151.920.000
7
Sumberejo
158.270.000
8
Girimulyo
151.930.000
JUMLAH
8 DESA
1.313.320.000
JUMLAH KESELURUHAN 378 DESA
55.000.000.000
Dari hasil pelaksanaan bantuan keuangan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2012 di 378
desa di wilayah Kabupaten Malang secara umum
sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun demikian perlu mengambil langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memberikan
pembinaan
serta
meningkatkan
pengendalian kepada seluruh desa di
pengawasan
dan
masing-masing wilayah
kecamatan dalam pengelolaan Bantuan Keuangan Alokasi Dana Desa (ADD), baik
secara administratif maupun teknis terkait dengan
pertanggungjawaban bantuan keuangan
Alokasi Dana Desa (ADD),
dengan berpedoman pada: a. Peraturan
Daerah Kabupaten Malang Nomor 18 Tahun 2006
tentang Alokasi Dana Desa (ADD); b. Peraturan Bupati Malang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Malang Nomor 18
Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Desa; c.
Surat
Keputusan
Bupati
Malang
Nomor:.180/221/KEP/421.013/2012 tentang Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2012.
V - 45 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Sehingga secara dini dapat mencegah terjadinya penyimpangan, guna mencapai
sasaran
penggunaan
ADD
sesuai
harapan
melalui
pemantauan dan monitoring dengan hal-hal sebagai berikut: a. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan bantuan keuangan Alokasi Dana Desa (ADD); b. Kelengkapan pembelanjaan Alokasi Dana Desa (ADD) dengan bukti pendukung yang sah; c.
Pemungutan dan/atau penyetoran pajak ke Kas Negara melalui kantor pos atau bank persepsi yang ditunjuk;
d. Program dan kegiatan yang belum dilaksanakan. Namun demikian ada beberapa desa yang mengalami permasalahan dalam pengelolaan ADD, tetapi hal tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu melalui pemeriksaan lebih lanjut; 2. Mengambil langkah-langkah antisipatif pada setiap permasalahan
yang
timbul terkait penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan bantuan keuangan Alokasi Dana Desa (ADD), baik oleh pihak
Kepala Desa,
Perangkat Desa dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dari masyarakat; 3. Meningkatkan kinerja kepala seksi pemerintahan selaku pembina dan pendamping kegiatan ADD di desa agar lebih pro aktif dalam memfasilitasi pelaksanaan, mulai dari tahapan proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan monitoring serta pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan ADD.
V - 46 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. KERJA SAMA ANTAR DAERAH 1. Kebijakan dan Kegiatan a.
Kebijakan Pemerintah
Kabupaten
Malang
memiliki
tugas
umum
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Pelaksanaan tugas-tugas umum tersebut didasarkan pada azas desentralisasi dan kewenangan otonom yang dimiliki untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. Namun demikian, dalam tatanan operasional masih terjadi perbedaan menginterpretasikan konsep otonomi daerah yang disikapi agak berlebihan
oleh
masing-masing
Pemerintah
Daerah,
sehingga
berdampak pada munculnya permasalahan baru yang mengarah pada egoisme kedaerahan. Adanya beberapa fenomena tersebut, mendorong Pemerintah Pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Antar Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah yang merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah melalui pengembangan Kerja Sama Antar Daerah, Pihak Ketiga dan dengan Instansi Vertikal di Daerah. Sebagai wujud realisasi peningkatan pelayanan publik serta memantapkan Pemerintah
desentralisasi
Kabupaten
dan
Malang
otonomi
Tahun
2012
daerah,
lebih
kebijakan
diarahkan
untuk
mendorong kerja sama antar pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik, penyediaan sarana prasarana publik
serta kesejahteraan masyarakat yang didukung dengan penguatan ekonomi lokal. b.
Kegiatan Beberapa pelaksanaan Program Kerja sama Antar Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya, yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2012 sebagai berikut: 1).
Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Trayek Angkutan Jalur Pakis-Cemorokandang-Tlogowaru;
2).
Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Trayek Angkutan Jalur Glugur-Langlang-Terminal Arjosari;
3).
Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Trayek Angkutan Jalur Sub Terminal Madyopuro-Mangliawan-Terminal Arjosari;
4).
Perjanjian Kerja sama antara Gubernur Jawa Timur dan Bupati Malang dalam rangka Pembangunan Wilayah Selatan Jawa Timur;
5).
Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota Malang dalam rangka Pemanfaatan Sumber Mata Air Sumbersari Desa Tawangargo dan Sumber Air Karangan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang;
6).
Pemanfaatan mata air sumber Wendit Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang;
7).
Pemanfaatan Gapura Selamat Datang di Wilayah Perbatasan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang;
8).
Pengelolaan
Terminal
Angkutan
Penumpang
Umum
di
Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang; 9).
Pengelolaan Bandara Udara Abdulrachman Saleh Malang; VI -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
2
10).
Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Batu tentang Kerja sama Pembangunan Daerah;
11).
Perjanjian Kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang perluasan fungsi Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa
(Ponkesdes)
dan
Puskesmas
Pembantu
menjadi
Puskesmas Pembantu melayani kegawatdaruratan; 12).
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan
Pemerintah
Kabupaten
Malang
dalam
rangka
Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH) di Jawa Timur; 13).
Kerja sama Gubernur Jawa Timur dan Bupati Malang tentang Kerja sama bidang PU Prasarana Jaringan JLS Jawa Timur;
14).
Perjanjian
Kerja
Sumatera
Selatan
penyelenggaraan
sama
Kabupaten
dengan
Ogan
Kabupaten
Transmigrasi
di
Komering
Malang
Unit
Ilir
tentang
Permukiman
Transmigrasi Simpang Tiga SP. 2 Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan; 15).
Perjanjian Kerja sama antara Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Penyelenggaraan Transmigrasi di UPT Huwongo/Pange SP.6 Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo;
16).
Perjanjian Kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tentang Kerja sama Penyelenggaraan
Pelayanan Pendidikan di
Wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang; 17).
Perjanjian Kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan tentang
Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan sama
di
Bidang
Kesehatan
di
Wilayah
Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang; VI LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
3
18).
Perjanjian Kerja sama antara Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Malang dengan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pasuruan tentang Kerja sama Penanggulangan Bencana di Wilayah Perbatasan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang;
19).
Perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang penyelenggaraan transmigrasi di lokasi UPT Mahalona SP.2 Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan;
20).
Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Provinsi Jawa Timur tentang Pelayanan Kesehatan Primer;
21).
Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Provinsi Jawa Timur tentang Pembiayaan program Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA);
22).
Perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penyelenggaraan transmigrasi umum di lokasi UPT Rante Karua SP.2 Lembang Batu Lotong Kecamatan Awan Rante Karau Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan;
23).
Perjajian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Kabupaten
Sigi
Provinsi
Sulawesi
Tengah
tentang
Penyelenggaraan Program Transmigrasi di UPT Lemban Tongoa Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah; 24).
Perjanjian kerja sama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dengan PDAM Pasuruan tentang Pemanfaatan Mata Air Kali Biru di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang;
25).
Addendum Perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Provinsi Jawa Timur tentang Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Daerah/Jamkesda; VI -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
4
26).
Addendum III Perjajian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota Malang tentang Pemnfaatan Mata Air Wendit Kabupaten Malang;
27).
Addendum II Perjajian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota Malang tentang Pemanfaatan Mata Air Sumbersari Desa Tawangargo dan Sumbersari Karangan Desa Donowarih Karangploso Kabupaten Malang;
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Realisasi pelaksanaan Kerja sama Antar Daerah, baik yang dilakukan dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya, antara lain: a.
Perjanjian
kerja
sama
tentang
Trayek
Angkutan
Jalur
Pakis-Cemorokandang-Tlogowaru yang tertuang dalam Perjanjian Kerja sama Nomor: 180/841/K.Ber/429.012/2003 dengan jangka waktu kerja sama selama 10 tahun; b.
Perjanjian kerja sama penyediaan sarana transportasi berupa trayek angkutan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang, berupa Perjanjian kerja sama tentang Trayek Angkutan Jalur Glugur-Langlang-Terminal Arjosari yang tertuang dalam Perjanjian Kerja sama
Nomor : 180 / 344 / PKS / 421.012 / 2004 Nomor : 050 / 02 / 420.112 / 2004
dengan jangka
waktu kerja sama selama 10 Tahun; c.
Perjanjian kerja sama penyediaan sarana transportasi berupa trayek angkutan yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang, adalah Perjanjian Kerja sama tentang Trayek Angkutan Jalur Sub Terminal Madyopuro-Mangliawan-Terminal Arjosari Kota Malang (MMA) Nomor : 050 / 08 / 420.112 / 2004 yang berlaku selama 10 tahun; Nomor : 180 / 1162 / PKS / 421.012 / 2004
VI LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
5
d.
Realisasi pelaksanaan kegiatan kerja sama antar daerah dalam penggunaan Bandara dan Pangkalan TNI-AU Abdulrachman Saleh untuk penerbangan sipil dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Batu yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang Nomor: 180/183/421.012/2006, Pemerintah Kota Malang Nomor:
050/4/35.73.112/2006
dan
Pemerintah
Kota
Batu
Nomor:.180/168/422.013/2006. Kerja sama tersebut dimaksudkan sebagai upaya pemanfaatan pangkalan TNI-AU Abdulrachman Saleh untuk penerbangan sipil; e.
Realisasi pelaksanaan kegiatan Pembangunan Wilayah Selatan Jawa
Timur
diwujudkan
dalam
kesepakatan
bersama
antara
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Malang Nomor : 120.1 / 400 / 012 / 2001 . Adapun pendanaan proyek berasal Nomor : 180 / 809 / 429.013 / 2001
dari sharing antara APBD Provinsi Jawa Timur dengan APBD Kabupaten Malang. Sebagai dukungan atas kesepakatan bersama dimaksud, DPRD Kabupaten Malang telah mengeluarkan Keputusan DPRD
Kabupaten
Malang
Nomor:
20
Tahun
2002
tentang
Persetujuan Kerja sama Pembangunan Bidang Pekerjaan Umum Prasarana Jaringan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur. Kesepakatan bersama tersebut diperpanjang dengan Nota Kesepakatan Bersama pelaksanaan perjanjian
Nomor : 120.1 / 18 / 012 / 2007 . Kemudian Nomor : 119 / 07 / 421.022 / 2007
tersebut ditindaklanjuti dengan dibuatnya
Nota Perjanjian antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah
Kabupaten
Malang
Nomor:.119/10/421.022/2008
yang
dituangkan
dengan
yang
ditujukan
untuk
mewujudkan Prasarana Jaringan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Adapun jangka waktu dan pembiayaan pelaksanaan perjanjian ini adalah selama 25 tahun dengan VI LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
6
pembiayaan yang dibebankan kepada APBN, APBD Provinsi Jawa Timur, dan APBD Kabupaten Malang; f.
Pemanfaatan Mata Air Sumbersari Desa Tawangargo dan Sumber Karangan Desa Donowarih Kecamatan Karangploso dituangkan dalam Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota Malang
Nomor : 180 / 11 / PKS / 421.012 / 2005 Nomor : 050 / 28 / 35.73.112 / 2005
dengan jangka waktu perjanjian kerja sama berlangsung selama 20 tahun; g.
Pemanfaatan mata air sumber Wendit tertuang dalam perjanjian
kerja
sama
tanggal
17
Oktober
2002
Nomor : 180 / 1366 / PKS / 429.112 / 2002 yang berlaku selama kurun waktu Nomor : 050 / 25 / 420.112 / 2002
20
tahun.
Maksud
dan
tujuan
adalah
kerja
sama
saling
menguntungkan tentang pemanfaatan sumber mata air Wendit Desa
Mangliawan
Kecamatan
Pakis
Kabupaten
Malang,
guna
kebutuhan pemanfaatan air dan lingkungan bagi masyarakat Kota Malang; h.
Kerja
sama
antara
Pemerintah
Kabupaten
Pasuruan
dengan
Pemerintah Kabupaten Malang dituangkan dalam Nota Kesepahaman Nomor : 180 / 018 / PKS / 424.022 / 2005 . Kerja sama pemanfaatan gapura Nomor : 180 / 1 / PKS / 421.012 / 2005
selamat datang ini berlangsung selama kurun waktu 20 tahun yang ditujukan untuk meningkatkan daya guna dan daya tarik wilayah perbatasan yang dapat mencerminkan estetika dan ciri sosial masyarakat di kedua wilayah; i.
Pemanfaatan
perjanjian
kerja
sama
antara
Pemerintah
Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota Malang yang berwujud Pengelolaan
Terminal
Angkutan
Penumpang
Umum
di
Desa
Landungsari Kabupaten Malang dituangkan dalam Perjanjian Kerja sama
Nomor : 050 / 10 / 35.73.112 / 2007 Nomor : 119 / 03 / 421.022 / 2007
dengan
jangka
waktu
perjanjian selama 5 tahun, mulai tanggal 8 Agustus 2007 sampai dengan 8 Agustus 2012. Adapun yang menjadi obyek dari perjanjian VI LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
7
kerja sama ini adalah pengelolaan sebagian tanah milik/penguasaan Pemerintah Kabupaten Malang yang digunakan sebagai bagian dari asset Terminal Angkutan Umum yang disebut dan dikenal sebagai Terminal Landungsari yang merupakan salah satu sarana vital dalam rangka pelayanan masyarakat terhadap penyediaan lahan untuk sarana angkutan umum. Manfaat pelaksanaan perjanjian kerja sama Pengelolaan Terminal Angkutan Penumpang Umum Landungsari, tahun 2009 sampai dengan 2012 telah memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 233.221.000,- dari total target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 230.000.000,- yang terinci sebagai berikut: Tabel 6.1 Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terminal Landungsari TAHUN
PAD Terminal Landungsari
2009
2010
2011
2012
Target
50.000.000
60.000.000
60.000.000
60.000.000
Realisasi
63.254.600
64.402.800
63.549.200
42.014.400
Sumber Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Malang
Selain itu kontribusi pendapatan dari Terminal Bakroto Kecamatan Ampelgading pada tahun 2012 target Rp. 14.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 7.250.000,-; j.
Realisasi pelaksanaan kegiatan kerja sama Antar Daerah dalam Pengelolaan Bandara Abdulrachman Saleh untuk digunakan sebagai fasilitas
operasional
Penerbangan
Pangkalan
TNI-AU
Abdulrachman Saleh Malang sebagai penerbangan sipil dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan LANUD TNI-AU Abdulrachman Saleh, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kota Batu yang dituangkan dalam Pe r jan ji an N omor :
K e r ja
s am a
B /0 3 /IX/ 2 0 07 ,
N omor: N omor:
1 1 9 /0 6 /42 1 .0 22 /2 007 , 5 5 3 /7 11 /1 06 /20 0 7 , VI -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
8
Nomor: 551/947/35.73.310/2007 dan Nomor 180/749/422.013/2007. Pelaksanaan kerja sama tersebut berlangsung dalam jangka waktu 10 tahun, berlaku sejak 5 September 2007 sampai dengan 5 September 2017; k.
Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Kota Batu tentang kerja sama Pembangunan Daerah dengan Nomor Perjanjian 119/92/422.012/2011, Nomor: 119/2/421.022/2011 dan Nomor: 134.4/3/35.73.112/2011 bertujuan mensinergikan programprogram
pembangunan
Pemerintah
Kota
Batu,
Pemerintah
Kabupaten Malang dan Pemerintah Kota Malang dalam rangka pembangunan daerah; l.
Perjanjian Kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Pengembangan Pondok Bersalin
Desa
(Polindes)
menjadi
Pondok
Kesehatan
Desa
(Ponkesdes) disepakati pada tanggal 18 Nopember 2009 dengan nota perjanjian tujuan
Nomor : 120.1 / 205 / 012 / 2009 . Maksud dan Nomor : 1 20.1 / 11 / 421.022 / 2009
diselenggarakannya
perjanjian
tersebut
adalah
untuk
mengatur penyediaan dana pembiayaan honor tenaga perawat yang ditempatkan
di
Ponkesdes
di
Kabupaten
Malang
yang
pembiayaannya ditanggung bersama (sharing) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Malang serta untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal; m.
Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Provinsi Jawa Timur dalam rangka Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH) di Jawa Timur dituangkan dalam Nota Perjanjian
Nomor : 120.1 / 32 / 012 / 2008 . Maksud dan tujuan dilaksanakan Nomor : 119 / 11 / 421.022 / 2008 perjanjian ini adalah sebagai salah satu perwujudan Pelaksanaan Program Pemerintah dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Timur serta untuk membantu percepatan penyediaan Rumah Sederhana Sehat yang terjangkau VI LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
9
daya beli masyarakat melalui dukungan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi (KPR bersubsidi). Penyelenggaraan pembangunan Rumah Sederhana Sehat meliputi penyediaan fasilitas penyediaan lahan, sarana dan prasarana serta pemberian kemudahan dalam Pengurusan Perijinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jangka waktu
pelaksanaan
pembangunan
Rumah
Sederhana
Sehat
berlangsung selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 25 Juni 2008 dengan pembiayaan bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Timur, APBD Kabupaten Malang, dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat; n.
Kerja sama Gubernur Jawa Timur dan Bupati Malang tentang kerja sama Bidang PU Prasarana Jaringan JLS Jawa Timur dengan perjanjian Nomor: 119/10/421.022/2008;
o.
Perjanjian Kerja sama Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
dengan
Kabupaten
Malang
tentang
penyelenggaraan
transmigrasi di Unit Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP. 2 Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan dengan nomor : 119/08/421.022/2012 bertujuan meningkatkan
kesejahteraan
transmigran
dan
masyarakat
sekitarnya, peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, perjanjian tersebut berlaku selama 5 tahun; p.
Perjanjian Kerja sama antara Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Penyelenggaraan Transmigrasi di UPT Huwongo/Pange SP.6 Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo dengan Nomor: 119/10/421.022/2012 bertujuan meningkatkan dan mengembangkan semua potensi para pihak melalui penyelenggaraan transmigrasi sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat di kedua daerah, perjanjian kerja sama berlaku selama 5 tahun;
q.
Perjanjian Kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tentang Kerja sama VI - 10
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Penyelenggaraan Kabupaten
Pelayanan
Pasuruan
dan
Pendidikan
Kabupaten
Nomor : 420/5343/424.051 /2011 Nomor : 420/5700/421.101 /2011
di
Malang
Wilayah dengan
dan bertujuan meningkatkan
pelayanan pendidikan di wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sejak ditandatangani; r.
Perjanjian Kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan tentang Kerja sama di Bidang Kesehatan di Wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang dengan
Nomor : 440/23/424.052/2011 berlaku kurun waktu 5 tahun Nomor : 440/109/421.103/2011 ,
sejak ditandatangani bertujuan terselenggaranya penanganan kejadian luar biasa penyakit, penanganan bencana, pengendalian penyakit menular
tertentu,
pelayanan
rujukan
program
kesehatan,
pengawasan peradaran obat tradisional dan pangan industri rumah tangga, perijinan, pembinaan dan pengawasan praktek pada tenaga kesehatan dan pengobatan tradisional, Program KIBBLA (Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak); s.
Perjanjian Kerja sama antara Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten
Malang
dengan
Badan
Penanggulangan
Bencana
Kabupaten Pasuruan tentang Kerja sama Penanggulangan Bencana di Wilayah Perbatasan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang dengan
Nomor : 360/109/421.216/2011 , berlaku kurun waktu 5 tahun Nomor : 360/499/424.083/2011
sejak ditandatangani serta bertujuan melakukan koordinasi dan sinkronisasi kerja/kegiatan teknis penanggulangan bencana diwilayah perbatasan secara terpadu; t.
Perjanjian
kerja
sama
Pemerintah
Kabupaten
Luwu
Timur
Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang penyelenggaraan transmigrasi di lokasi UPT Mahalona SP.3 dengan
Nomor: 119/11/421.022/2012 dan UPT Mahalona SP.4 VI - 11
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
dengan Nomor: 119/12/421.022/2012, berlaku selama 5 tahun, bertujuan meningkatkan dan mengembangkan semua potensi yang ada
melalui
penyelenggaraan
transmigrasi
sehingga
dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat di kedua daerah; u.
Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Provinsi Jawa Timur tentang Pelayanan Kesehatan Primer dengan
Nomor : 120.1 / 7 / 012 / 2012 berlaku kurun waktu 1 (satu) tahun, Nomor : 119 / 01 / 421.022 / 2012 dengan tujuan menggabungkan dan mensinergikan potensi para pihak dalam memberikan pelayanan kesehatan primer; v.
Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Provinsi Jaminan
Jawa
Timur
Kesehatan
tentang Daerah
Nomor : 120.1 / 50 / 012 / 2012 Nomor : 119 / 02 / 421.022 / 2012 penyediaan
pembiayaan
Pembiayaan
program
(JAMKESDA)
dengan
dengan
pelayanan
tujuan
kesehatan
mengatur
masyarakat
di
Kabupaten Malang, berlaku kurun waktu 1 (satu) tahun; w.
Perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Kabupaten
Toraja
Utara
Provinsi
Sulawesi
Selatan
tentang
Penyelenggaraan transmigrasi umum di lokasi UPT Rante Karua SP.2 Lembang
Batu
Lotong
Kecamatan
Awan
Rante
Karau
Kabupaten Toraja Utara Provinsi Sulawesi Selatan dengan Nomor : 119/07/421.022/2012 dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan penyelenggaraan
semua transmigrasi
potensi sehingga
para
pihak
melalui
memberikan
manfaat
sebesar-besarnya bagi masyarakat di kedua daerah. Perjanjian kerja sama berlaku selama 5 (lima) tahun; x.
Perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di UPT Lemban Tongoa Kabupaten Sigi VI - 12
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Sulawesi Tengah dengan Nomor : 119/09/421.022/2012 dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan semuja potensi para pihak melalui penyelenggaraan transmigrasi sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat di kedua daerah. Perjanjian kerja sama tersebut berlaku 5 (lima) tahun; y.
Perjanjian kerja sama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral d e n g a n PD A M P as u r u a n te n t a n g Pe m a n f a a t a n M a t a A i r Kali
B i ru
di
K e ca m a t a n
Lawang
Nomor : 180 / 326 / 421.117 / 2012 Nomor : 690 / 685 / 424.101 / 2012
Kabupaten dengan
Malang
tujuan
kerja
sama yang saling menguntungkan mengenai penggunaan dan pemanfaatan sumber air kali biru, kerja sama berlangsung selama 10 (sepuluh) Tahun; z.
Addendum Perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Provinsi Jawa Timur tentang Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan daerah/Jamkesda dengan nomor : 119/26/421.022/2012;
aa.
Addendum III Perjajian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota Malang tentang Pemanfaatan Mata Air Sumber
Wendit
Kabupaten
Malang
dengan
Nomor : 119 / 27 / 421.022 / 2012 ; Nomor : 050 / 121 / 35.73.11.2 / 2012 bb. Addendum II Perjajian kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang
dengan
Pemerintah
Kota
Malang
tentang
Pemanfaatan Mata Air Sumbersari Desa Tawangargo dan Sumbersari
Karangan
Kabupaten Malang dengan
Desa
Donowarih
Karangploso
Nomor : 119 / 28 / 421.022 / 2012 . Nomor : 050 / 122 / 35.73.112 / 2012
3. Permasalahan dan Solusi a.
Permasalahan
VI - 13 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Secara umum dalam pelaksanaan Kerja sama Antar Daerah yang dilakukan tidak menemui hambatan yang berarti, namun dalam pelaksanaannya perlu terus dioptimalkan, sehingga tujuan dari kerja sama
dimaksud
dapat
terwujud
secara
optimal.
Beberapa permasalahan tersebut, antara lain: 1).
Pengelolaan terminal Landungsari dan Bakroto. Realisasi belum mencapai target disebabkan belum adanya proses kesepakatan perpanjangan Perjanjian Kerja sama Pengelolaan Terminal Landungsari setelah masa berlakunya berakhir tanggal Bakroto
8 Agustus 2012. Retribusi
Ampelgading
tidak mencapai target
tingkat kedatangan orang
Terminal disebabkan
dan barang berkurang
serta
pengaruh jumlah hari pasaran di Pasar Bakroto Kecamatan Ampelgading; 2).
Pengelolaan Bandara Udara Abdulrachman Saleh. Permasalahan yang muncul dalam rangka pelaksanaan kerja sama
penggunaan
bandara
dan
pangkalan
TNI-AU
Abdulrachman Saleh untuk penerbangan sipil antara lain, addendum perjanjian kerja sama pengelolaan bandara sipil Abdulrachman Saleh sampai saat ini belum selesai karena dalam proses pembahasan untuk mencari solusi tentang sistem pengelolaan Bandara Abdulrachman Saleh Malang, apakah akan ditangani UPT Departemen Perhubungan atau dikelola oleh BUMN/D; 3).
Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS). Kendala yang dihadapi dalam pembangunan proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) di wilayah Kabupaten Malang disebabkan masih mencari lahan kompensasi sesuai dengan yang dipersyaratkan
oleh
Perum.
Perhutani
dan
menunggu
penentuan dan pengukuran trase Sendang Biru - Lumajang yang dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. VI - 14 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Sampai saat ini ijin dispensasi belum di keluarkan oleh Menteri Kehutanan dikarenakan masih menunggu hasil pengukuran dari Dinas PU. Bina Marga Provinsi Jawa Timur; 4).
Penandatanganan Perjanjian kerja sama antara Gubernur Jawa Timur dengan Bupati Malang tentang Pembiayaan Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
yang
dijamin
oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Malang dilakukan pada tanggal 2 Januari 2012, permasalahan umum yang sering terjadi adalah munculnya masyarakat miskin baru dan lemahnya kontroling serta kurangnya pemahaman sebagian masyarakat miskin yang seharusnya berhak atas pelayanan kesehatan; 5).
Kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan transmigrasi adalah pencarian lokasi tujuan transmigrasi agak mengalami kesulitan dikarenakan banyaknya calon transmigran dari pulau
Jawa
sehingga
terjadi
persaingan
antar
provinsi/kabupaten/kota asal. b.
Solusi Solusi yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1).
Perjanjian
Kerja sama Pengelolaan Terminal Landungsari
dengan Dinas Perhubungan Kota Malang masih dalam pembahasan;
Menurunkan
target
PAD
Terminal
Bakroto
Kecamatan Ampelgading karena berkurangnya potensi; 2).
Saat ini terminal penumpang sipil sudah menggunakan areal
enclave civil tetapi untuk menyesuaikan dengan ketentuan tentang penyelenggaraan bandara sipil yang lebih akuntabel, maka dikeluarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/826/KPTS/013/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang
Kelompok
Kerja
Penyelesaian
Bandara
Udara
Abdurrachman Saleh Malang. Berdasarkan SK tersebut saat ini VI - 15 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
sedang dirumuskan siapa pengelola dan bagaimana bentuk pengelolaan bandara sipil Abdurrachman Saleh; 3).
Melakukan koordinasi secara intensif dengan berbagai pihak yang terkait dengan pembebasan lahan perhutani serta memberikan pemahaman kepada masyarakat pemilik lahan, terkait dengan harga jual tanah dan manfaat pembangunan JLS
bagi
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
perekonomian Untuk
daerah
mempercepat
dan proses
penentuan trase dilakukan koordinasi dengan Dinas PU. Bina Marga Provinsi agar izin dispensasi penggunaan lahan perhutani bisa dilaksanakan; 4).
Menindaklanjuti perjanjian kerja sama antara Gubernur Jawa Timur dengan Bupati Malang tentang Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang dijamin oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Malang dilakukan pada tanggal 2 januari 2012, solusi yang ditempuh dengan melakukan Verifikasi data
secara berjenjang mulai desa
sampai kecamatan; 5).
Solusi yang diambil dalam permasalahan transmigrasi adalah terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat/ Provinsi/Kabupaten daerah penempatan untuk mendapatkan lokasi yang sesuai dan layak.
B. KERJA SAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA 1. Kebijakan dan Kegiatan a.
Kebijakan Kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Pihak Ketiga, dikembangkan berdasarkan pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi langsung oleh Pemerintah Daerah yang bersangkutan
VI - 16 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
karena berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing daerah otonom, antara lain: 1).
Kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan pihak swasta;
2).
Kerja sama Pemerintah Daerah dengan BUMN/BUMD;
3).
Pemerintah Daerah dengan LSM/Masyarakat;
4).
Kerja sama Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri; dan
5).
Kerja sama Antar Negara (pemerintah) khususnya di wilayah perbatasan wilayah Negara.
Pola kerja sama ini diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah dan swasta (investor) terutama dalam memperoleh akses mereka ke lembaga keuangan untuk memperoleh bantuan permodalan sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha yang mereka miliki. b.
Kegiatan Beberapa kerja sama dengan Pihak Ketiga yang masih berlangsung sampai dengan tahun 2012 antara lain : 1).
Kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Yayasan
Dana
Sejahtera
Mandiri
tentang
Pengentasan
Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas Suberdaya Manusia di Kabupaten Malang; 2).
Naskah Perjanjian Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Pusat Urusan Bersama (PPUB) penanggulangan
kemiskinan
melalui
untuk program
Program
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan); 3).
Perjanjian Kerja sama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur dengan Badan
Keluarga
Pengelolaan
Berencana
Pembangunan
Kabupaten
Malang
Kependudukan
dan
tentang Keluarga
Berencana Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten dan Kota; VI - 17 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
4).
Kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT. Kharisma Karangploso tentang Pembangunan Perumahan PNS Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur;
5).
Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada Malang tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat;
6).
Kesepakatan Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan
PT.
Percepatan
Intelegensia dan
Grahatama
Koordinasi
Penanaman
Malang Modal
tentang Bidang
Kepariwisataan di Pemerintah Kabupaten Malang; 7).
Perjanjian kerja sama Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Direktorat Jenderal Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang tentang pelaksanaan program sanitasi perkotaan berbasis masyarakat;
8).
Perjanjian sewa menyewa Valor Co. Ltd dengan Dinas Perindustrian,
Perdagangan
Dan
Pasar
tentang
sewa
menyewa gedung milik Pemerintah Kabupaten Malang di pusat kerajinan Kendedes Singosari; 9).
Kesepakatan bersama Kantor Wilayah X Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Surabaya dengan pemerintah Kabupaten Malang tentang Pengembangan Manajemen Asset Daerah;
10).
Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bidang
Pendidikan,
Penelitian
dan
Malang tentang
Pengabdian
kepada
masyarakat; 11).
Perjanjian Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Johns
Program For International Education In Gynecology
And Obstetrichs (JHPIEGO) tentang pelaksanaan Program
VI - 18 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Penyelamatan Ibu dan Bayi Lahir (Expending Maternal And
Neonatal Survival Emas); 12).
Kesepakatan Bersama Universitas Brawijaya Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang pendidikan, pelatihan, pengabdian kepada masyarakat dan pembangunan daerah;
13).
Perjanjian Kerja sama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang tentang kerja sama di bidang pengurangan resiko bencana dan penaggulangan bencana di Kabupaten Malang;
14).
Kesepakatan Bersama Universitas Negeri Malang dengan Pemerintah
Kabupaten
Malang
tentang
kerja
sama
Pembangunan Daerah; 15).
Kesepakatan Bersama Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang
dengan
Pemerintah
Kabupaten
Malang
tentang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 16).
Kesepakatan bersama PT. Pos Indonesia area ritel VII Jawa Timur
dengan
Pemerintah
Kabupaten
Malang
tentang
pemateraian dokumen kelahiran di Kabupaten Malang; 17).
Kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT. Kharisma Karangploso tentang Pembangunan Perumahan PNS
Kabupaten
Malang
Provinsi
Jawa
Timur
di
Desa Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen; 18).
Perjanjian Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Balai Ipteknet BPPT tentang Rencana Induk Pengembangan Teknologi Informasi dalam rangka mendukung sistem inovasi daerah di Kabupaten Malang tahun 2013-2017;
19).
Perjanjian Kerja sama PT. Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Penerimaan setoran PBB melalui sistem tempat pembayaran di 33 Kecamatan;
VI - 19 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
20).
Perjanjian Kerja sama PT. Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Penatausahaan Penerimaan dan pengeluaran dana Pemerintah Kabupaten Malang;
21).
Perjanjian Pemerintah Kabupaten Malang dengan Usaid Iuwash tentang pelaksanaan Program Air Sanitasi dan Penyehatan
Lingkungan
Perkotaan
Indonesia/Iuwash
di
Kabupaten Malang; 22).
Letter Of Intens Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota NAN’AN Provinsi Fujian RRT;
23).
Pengurusan
Hak
Atas
Tanah
dan
Proses
Penyelesaian
Sertifikat Tanah Atas Nama Pemerintah Kabupaten Malang; 24).
Pemanfaatan Hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan Badan Tenaga Nuklir Nasional di Bidang Agroindustri, Perangkat Medik dan Industri Proses;
25).
Pelaksanaan SMP bertaraf Internasional;
26).
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan untuk mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah;
27).
Pengelolaan
Website
E-UKM
dan
Transaksi
Elektronik
Perpustakaan Digital dan Layanan Internet pada Warung Masyarakat Informasi Indonesia (Warmasif); 28).
Perjanjian Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur;
29).
Pemerintah Kabupaten Malang dengan Yayasan Kendedes Malang;
30).
Kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Universitas Islam Malang;
31).
Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Politeknik Negeri Malang tentang Pengembangan Teknologi dan Peningkatan kualitas SDM, kesehatan dan pengabdian masyarakat di Kabupaten Malang;
VI - 20 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
32).
Kesepakatan Bersama antara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian dan Pembangunan Pertanian di Wilayah Kabupaten Malang;
33).
Kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional RI;
34).
Perjanjian sewa menyewa PT. Bakrie Telecome, Tbk. dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Sewa Space Tower di Radio Kanjuruhan FM milik Pemerintah Kabupaten Malang;
35).
Perjanjian sewa menyewa PT. Natrindo Telepon Seluler (EXIS) dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Sewa Space Tower di Radio Kanjuruhan FM milik Pemerintah Kabupaten Malang;
36).
Pelayanan Kesehatan bagi Peserta masyarakat miskin dan peserta askes wajib;
37).
Perjanjian kerja sama antara PDAM Kabupaten Malang dengan PT. Pratama Kinerja Perkasa Malang tentang Penyediaan dan Penyelenggaraan Infrastruktur sistem Online Payment Point PDAM Kabupaten Malang;
38).
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT. Intelegensia Grahatama tentang percepatan dan koordinasi
penanaman
modal
bidang Kepariwisataan
di
Kabupaten Malang; 39).
Perjanjian Kerja sama antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang dengan Universitas Wisnu Wardana Malang
tentang
Pemberdayaan
Masyarakat
Kabupaten
Malang; 40).
Perjanjian Kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Universitas Tribuana Tunggadewi Malang tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. VI - 21
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Realisasi pelaksanaan kegiatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pihak Ketiga antara lain : a.
Kesepakatan
bersama
Pemerintah
Kabupaten
Malang
dengan
Yayasan Dana Sejahtera Mandiri tentang Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kualitas Suber Daya Manusia di Kabupaten Malang yang
dituanghkan
dalam
Nota
Perjanjian
Nomor : 119 / 04 / 421.022 / 20011 . Kesepakatan bersama Nomor : 017 / MOU / YDSM / II / 2012
berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Tujuan kerja sama adalah mengoptimalkan pengelolaan potensi dan sumberdaya secara efektif dan efisien guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil yang telah dicapai digunakan sebagai dasar dalam hal pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM melalui pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Malang; b.
Naskah Perjanjian Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Pusat Urusan Bersama (NPUB)
untuk program penanggulangan
kemiskinan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan) yang dituangkan dalam Nota Perjanjian
Nomor : 414.56 // NPUB − PNPM / PMD / 2012 Nomor : 119 / 05 / 421.022 / 2012
dengan jangka waktu selama Tahun Anggaran 2012 mulai tanggal 2 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012. Tujuan dilaksanakan
perjanjian
adalah
mempercepat
penanggulangan
kemiskinan dengan pendekatan pemberdayaan atau pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat, pemerintahan lokal serta penyediaan sarana prasarana dasar dan ekonomi masyarakat; c.
Perjanjian Kerja sama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jawa Timur dengan Badan Keluarga Berencana Kabupaten Malang tentang Pengelolaan Pembangunan VI - 22
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten
dan
Nomor : 97 / Hk .101 / 31 / 2012 . Nomor : 119 / 33 / 421.210 / 2012
Kota
Tujuan kerja sama dilaksanakan untuk mengembangkan kerja sama sinergis dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan program kependudukan dan KB Provinsi Jawa Timur, hasil yang dicapai adalah pencapaian 10 indikator kinerja program Kependudukan Keluarga Berencana (KKB) dan pencapaian dan penyelesaian realisasi DAK, jangka waktu perjanjian kerja sama berlaku selama 1 (satu) tahun anggaran 2012; d.
Kesepakatan
bersama
Pemerintah
Kabupaten
Malang
dengan
PT. Kharisma Karangploso tentang Pembangunan Perumahan PNS Kabupaten
Malang
Provinsi
Jawa
Timur
Nomor : 119 / 06 / 421.022 / 2012 , jangka waktu kesepakatan Nomor : 013 / EKS − KKP / III / 2012
bersama
berlaku 12 (dua belas) bulan. Maksud dari kesepakatan
bersama
adalah
sebagai
dasar
pelaksanaan
pembangunan
Perumahan PNS Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, sedangkan tujuan dari kesepakatan bersama adalah membantu PNS yang belum memiliki rumah dan untuk menciptakan rasa tenang dan tentram bagi PNS Kabupaten Malang dalam melaksanakan tugasnya; e.
Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada Malang tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang dituangkan dalam Nota Perjanjian
Nomor : 119 / 13 / 421.022 / 2012 , Nomor : 148.U / S .WCH / 111 / 2012
tujuan kerja sama tersebut adalah mensinergikan potensi para pihak di Wilayah Kabupaten Malang, kesepakatan bersama berlaku selama 12 (dua belas) bulan; f.
Kesepakatan Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT.
Intelegensia
Grahatama
Malang
tentang
Percepatan
dan
Koordinasi Penanaman Modal Bidang Kepariwisataan di Pemerintah VI - 23 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kabupaten
Malang
yang
dituangkan
dalam
Nota
Perjanjian
Nomor : 065 / IGT / 11 / 2012 , tujuan kerja sama adalah Nomor : 119 / 14 / 421.022 / 2012
meningkatkan dayaguna dan memanfaatkan potensi sumberdaya di bidang kepariwisataan melalui koordinasi dan sinkronisasi terpadu antara calon investor dan difasilitasi oleh para pihak dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, jangka waktu kesepakatan kerja sama selama 1 (satu) tahun; g.
Perjanjian
kerja
sama
Direktorat
Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan Pemukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang tentang peklaksanaan program sanitasi perkotaan berbasis masyarakat yang dituangkan dalam Nota Perjanjian
Nomor : 501 / NK / − CL / 2012 , Nomor : 180 / 421.111 / 2012
tujuan kerja sama adalah tercapainya sasaran dari Program SPBMUSRI, dengan jangka waktu perjanjian sampai dengan 30 Juni 2015; h.
Perjanjian sewa menyewa Valor Co. Ltd dengan Dinas perindustrian, perdagangan dan pasar tentang sewa menyewa gedung milik Pemerintah Kabupaten Malang di Pusat Kerajinan Kendedes Singosari yang dituangkan dalam Nota Perjanjian
Nomor : 09 / PT .VI / III / 2012 Nomor : 510 / 156 / 421.107 / 2012
dengan jangka waktu sampai dengan 15 Januari 2013, tujuan perjanjian adalah pemanfaatan gedung Milik Pemerintah Kabupaten Malang dengan biaya retribusi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; i.
Kesepakatan bersama Kantor Wilayah X Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Surabaya dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Pengembangan Manajemen kesepakatan perjanjian
Aset Daerah dengan
Nomor : 028 / 16 / 421.022 / 2012 dengan Nomor : S − 12 / MOU / WKN .10 / 2012
tujuan adalah meningkatkan kualitas pengelolaan asset daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang dan memberikan kepastian
VI - 24 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
hukum terhadap asset yang selama ini dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Malang, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun; j.
Kesepakatan Bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Malang tentang Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat yang tertuang dalam Nota Perjanjian
Nomor : 119 / 17 / 421.022 / 2012 , tujuan kerja sama Nomor : 201 / STIA / Q / VI / 2012
adalah mensinergikan potensi Para Pihak di Wilayah Kabupaten Malang dengan jangka waktu 1 (satu) tahun; k.
Perjanjian Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Johns Program For International Education In Gynecology And Obstetrichs (JHPIEGO) tentang pelaksanaan Program Penyelamatan Ibu dan Bayi Lahir (Expending Maternal And Neonatal Survival Emas) yang tertuang dalam Nota Perjanjian
Nomor : 196 / JHPIEGO / IX / 2012 bertujuan Nomor : 193 / 18 / 421.022 / 2012
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan sistem rujukan maternal dan neonatal di Wilayah Kabupaten Malang dengan jangka waktu sampai dengan tahun 2016; l.
Kesepakatan
Bersama
Pemerintah
Kabupaten
Universitas Malang
Brawijaya
tentang
Malang
pendidikan,
dengan pelatihan,
pengabdian kepada masyarakat dan pembangunan daerah yang tertuang dalam Nota Perjanjian
Nomor : 119 / 20 / 421.022 / 2012 Nomor : 43 / UN10 / DN / 2012
dengan tujuan kerja sama adalah mensinergikan potensi Pra Pihak di wilayah Kabupaten Malang, jangka waktu kerja sama selama 1 (satu) tahun; m. Perjanjian Kerja sama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang tentang kerja sama di bidang pengurangan resiko bencana dan penanggulangan bencana di Kabupaten Malang yang tertuang dalam Nota Perjanjian
Nomor : 19 / PC / 41 / L − 26 / X 12 / 2011 Nomor : 360 / 69 / 421.216 / 2011
dengan tujuan
kerja sama di bidang pengurangan resiko bencana dan penanggulangan VI - 25 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
bencana di Kabupaten Malang
secara terencana, terkoordinasi dan
terpadu sejalan dengan kebijakan nasional tentang penanggulangan bencana dengan jangka waktu selama 3 (tiga) tahun; n.
Kesepakatan Bersama Universitas Negeri Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang kerja sama Pembangunan Daerah yang tertuang dalam Nota Perjanjian
Nomor : 119 / 21 / 421.022 / 2012 Nomor : 8970 / UN 32 / DN / 2012
dengan tujuan meningkatkan pembangunan daerah dan lebih mengoptimalkan dan mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Malang, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun; o.
Kesepakatan Bersama Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang dengan
Pemerintah
Kabupaten
Malang
tentang
pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan nomor perjanjian
Nomor : 119 / 22 / 421.022 / 2012 dengan tujuan Nomor : 1051 / 1.1 / AKF .IN / 10 / 2012
mensinergikan potensi di bidang farmasi dari para pihak di Kabupaten Malang dalam jangka waktgu 1 (satu) tahun; p.
Kesepakatan bersama PT. Pos Indonesia area retail VII Timur
dengan
pemateraian
Pemerintah
dokumen
Kabupaten
kelahiran
di
Jawa
Malang
tentang
Kabupaten
Malang
Nomor : 119 / 23 / 421.022 / 2012 dengan tujuan memudahkan Nomor : 1051 / RitelMPMI / 1 / 2012
proses
pemeteraian
dokumen
kelahiran
guna
mendukung
tercapainya pencatatan kelahiran semua penduduk, jangka waktu selama 1 (satu) tahun; q.
Kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT. Kharisma Karangploso tentang Pembangunan Perumahan PNS Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur di Desa Ngadilangkung Kecamatan
Kepanjen
yang
tertuang
dalam
Nota
Perjanjian
Nomor : 119 / 488 / 421.214 / 2012 dengan tujuan membantu Nomor : 028 / EKS / KPP / IX / 2012
PNS Pemerintah Kabupaten Malang yang belum memiliki rumah dan untuk menciptakan rasa tenang dan tentram bagi Pemerintah VI - 26 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kabupaten Malang dalam melaksanakan tugasnya, jangka waktu kerja sama selama 2 (dua) tahun; r.
Perjanjian Kerja sama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Balai Ipteknet BPPT tentang Rencana Induk Pengembangan Teknologi Informasi dalam rangka mendukung Sistem Inovasi Daerah di Kabupaten Malang tahun 2013-2017 yang tertuang dalam Nota Perjanjian
Nomor : 90.09 / PKS / IPTEKnet − BPPT / 09 / 2012 Nomor : 119 / 159.1 / 421.024 / 2012
dengan tujuan mewujudkan implementasi TI di Kabupaten Malang berjalan dengan efektif dan efisien, aman dan lancar dalam satu kesatuan Sistem Inovasi Daerah di Kabupaten Malang. Berlaku selama selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan para pihak; s.
Perjanjian Kerja sama PT. Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Penerimaan setoran PBB melalui sistem tempat pembayaran di 33 Kecamatan yang tertuang dalam Nota Perjanjian Nomor : 973 / 1334 / 421.119 / 2011 dengan tujuan Nomor : 049 / 3526 A / BPD / MLG / IX / 2011
mempermudah pelayanan masyarakat dalam pembayaran PBB melalui pendekatan tempat pembayaran di 33 Kecamatan, jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun; t.
Perjanjian Kerja sama PT. Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang penatausahaan penerimaan dan pengeluaran dana Pemerintah Kabupaten Malang yang tertuang dalam Nota Perjanjian Nomor : 900 / 230 / 421.119 / 2012 Nomor : 049 / 721A / BPD / MLG / II / 2012
dengan tujuan
penatausahaan keuangan kas umum daerah dan pengeluaran dana secara transparan, efisien, efektif dan untuk keamanan seluruh penerimaan daerah dan pengeluaran daerah, dalam jangka waktu sampai dengan tahun 2014; u.
Perjanjian Pemerintah Kabupaten Malang dengan Usaid Iuwash tentang
pelaksanaan
Program
Air
Sanitasi
dan
Penyehatan
Lingkungan Perkotaan Indonesia/Iuwash di Kabupaten Malang dalam VI - 27 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Nota
Perjanjian
Nomor : 193 / 24 / 421.002 / 2012 001 / IUWASH − MOU / XI / 2012
dengan tujuan mencapai target MDGs dibidang Air Minum dan sanitasi berupa peningkatan akses berkelanjutan terhadap Air Minum dan sanitasi bagi masyarakat perkotaan dalam jangka waktu sampai dengan 31 maret 2015; v.
Letter Of Intens Pemerintah Kabupaten Malang dengan Pemerintah Kota NAN’AN Provinsi Fujian RRT dengan tujuan menjalin hubungan kerja sama yang baik, mempererat kekerabatan, memajukan kerja sama dibidang ekonomi, perdagangan, informasi dan teknologi, budaya, pendidikan, kesehatan, olah raga dan berbagai aspek lainnya;
w.
Perjanjian Kerja sama Kabupaten Malang dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Malang tentang Pengurusan Hak Atas Tanah dan Proses
Penyelesaian
Kabupaten
Malang
Sertifikat
Tanah
Atas
tertuang
dalam
Perjanjian
Nomor : 119 / 04 / 421.022 / 2007 . Nomor : 300.353.0 − 2432
sama tersebut berlangsung dalam waktu
Nama
Kesepakatan
Pemerintah Kerja
sama
atas
kerja
5 tahun, berlaku sejak
tanggal 24 Juli 2007 sampai dengan 24 Juli 2012; Tujuan dari perjanjian kerja sama ini adalah untuk memberikan kepastian hukum terhadap asset berupa tanah milik Pemerintah Kabupaten Malang serta mengupayakan tertibnya inventarisasi seluruh asset berupa tanah milik Pemerintah Kabupaten Malang; x.
Perjanjian Kerja sama tentang Pemanfaatan Hasil-hasil Penelitian dan Pengembangan Badan Tenaga Nuklir Nasional di Bidang Agroindustri, Perangkat Medik dan Industri Proses, tertuang dalam Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Badan Tenaga Nuklir
Nasional
Nomor : 18493 / KS .00.01 / XI / 2007 . Nomor : 119 / 09 / 421.022 / 2007
Pelaksanaan kerja sama tersebut berlaku selama 5 (lima) tahun, sejak tanggal 29 Nopember 2007 sampai dengan 29 Nopember 2012. Kesepakatan bersama ini adalah untuk mensinergiskan potensi yang VI - 28 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
ada guna memperoleh hasil yang maksimal serta untuk menyatukan pemahaman dan sinkronisasi dalam pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan BATAN di Bidang Agroindustri, Perangkat Medik, dan Industri Proses; y.
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan
Pemerintah
Pusat
dan
Daerah
menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Kepanjen Kabupaten Malang menjadi Sekolah Menengah Pertama Bertaraf Internasional (SMP-SBI) dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja sama antara Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang Pelaksanaan SMP Bertaraf Internasional yang tertuang dalam Perjanjian Kerja sama Nomor: 119/08/421.022/2007. Pelaksanaan Kerja sama tersebut berlaku sejak tanggal 25 September 2007 sampai dengan 25 September 2012; z.
Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Universitas
Brawijaya
Malang
tentang
Pengembangan
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi dengan tujuan untuk mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah tertuang dalam Perjanjian Kerja sama
Nomor : 106 / J .10 / KS / 2007 . Pelaksanaan kerja sama ini Nomor : 119 / 01 / 421.022 / 2007 berlangsung selama 5 (lima) tahun, berlaku sejak 2 Juni 2007 sampai dengan 2 Juni 2012. Realisasi kegiatan yang dilakukan antara lain melalui
pelaksanaan
Pendampingan
Badan
Usaha
Milik
Desa
(BUMDes) yang dilaksanakan di 10 Desa pada 10 Kecamatan di Kabupaten Malang;
VI - 29 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
aa. Realisasi Perjanjian Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Kantor Wilayah Usaha Pos VII Jawa Timur dan Departemen Komunikasi dan Informasi tentang Pengelolaan Website e-UKM dan Transaksi Elektronik Perpustakaan Digital dan Layanan Internet pada Warung
Masyarakat
Informasi
Indonesia
(Warmasif)
untuk
mendukung Program Community Acces Point (CAP) yang tertuang dalam Nota Perjanjian Kerja sama Nomor: 555/1239/421.024/2007, Nomor:.49/MoU/DJAT/KOMINFO/6/2007, Nomor:.40/KWILPOS.VII/0607
dan
dengan
jangka
waktu
pelaksanaan perjanjian selama 5 (lima) tahun, berlaku sejak tanggal 21 Juni 2007 sampai dengan 21 Juni 2012 bertujuan antara lain memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pencarian dan penyebaran informasi, mengurangi kesenjangan akses masyarakat terhadap layanan informasi serta memberikan kemudahan bagi masyarakat Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam pengembangan usaha
bidang
mempercepat
pertanian, upaya
kelautan
perdagangan
dan
industri
komoditi
kecil
unggulan
serta melalui
perdagangan elektronik (e-commerce) atau e-UKM; bb. Guna mewujudkan penyediaan Tempat Pembayaran (TP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) beserta sarana dan prasarana pendukungnya pada 33 Kecamatan di Kabupaten Malang serta untuk mempermudah pelayanan masyarakat dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan melalui pendekatan Tempat Pembayaran pada 33 Kecamatan di Kabupaten Malang, maka Pemerintah Kabupaten Malang melakukan kesepakatan
bersama
dengan
Direktur
Utama
PT.
Bank
Pembangunan Daerah Jawa Timur tentang Penerimaan Setoran Pajak Bumi dan Bangunan melalui Tempat Pembayaran pada 33 Kecamatan di Kabupaten Malang yang dituangkan dalam Nota Perjanjian Nomor : 973 / 1334 / 421.119 / 2011 dengan jangka waktu Nomor : 049 / 3526 A / BPD / MLG / IX / 2011
perjanjian selama 3 tahun sejak tanggal 23 September 2011. Ruang lingkup pelaksanaan kerja sama tersebut meliputi pelayanan penerimaan VI - 30 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
setoran PBB, penyediaan Tempat Pembayaran penerimaan setoran PBB, penyediaan sarana dan prasarana pada 33 Tempat Pembayaran PBB, penyediaan petugas penerima setoran PBB pada Tempat Pembayaran dan memfasilitasi jaringan online pada 14 Tempat Pembayaran; cc. Pemerintah Kabupaten Malang dengan Yayasan Kendedes Malang sepakat untuk melaksanakan kerja sama tentang Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Yayasan Kendedes Malang di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan maksud menggunakan jasa dari instansi pelayanan kesehatan yang berada dibawah pengawasan Pemerintah
Kabupaten
Malang
sebagai
sarana
Praktek
Kerja
Lapangan (PKL) klinis dan komunitas bagi Mahasiswa Yayasan Kendedes Malang yang meliputi Program Studi Kebidanan dan Program Studi Keperawatan serta bertujuan untuk meningkatkan kualitas
lulusan
tenaga
kesehatan
bidan
dan
perawat
guna
peningkatan mutu pelayanan kesehatan berupa pelayanan kebidanan maupun keperawatan bagi masyarakat. Perjanjian kerja sama tersebut
dituangkan
dalam
Nota
Perjanjian
Nomor : 440 / 01 / PKS / 421.101 / 2008 dengan masa perjanjian berlaku Nomor : 31 / YKM / MoU / VI / 2008
selama 4 (empat) tahun. Adapun biaya-biaya yang ditimbulkan selama berlangsungnya kegiatan praktek kerja lapangan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Yayasan Kendedes Malang; dd. Pemerintah Kabupaten Malang sepakat melakukan kerja sama untuk mengadakan perjanjian dengan Universitas Islam Malang tentang Pelaksanaan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang dituangkan dalam Nota Perjanjian
Nomor : 119 / 14 / 421.022 / 2008 Nomor : 287 / C.06 / V .VII / 2008
dengan jangka waktu selama 5 (lima) tahun sejak penandatanganan tanggal 24 September 2008, adapun biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan kesepakatan bersama akan diatur dalam perjanjian kerja sama sesuai perundang-undangan yang berlaku;
VI - 31 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
ee. Kesepakatan
bersama
Pemerintah
Kabupaten
Malang
dengan
Politeknik Negeri Malang adalah untuk mengadakan kerja sama saling menguntungkan tentang Pengembangan Teknologi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Malang yang dituangkan Nomor : 119 / 02 / 421.022 / 2008 . Nomor : 1205 / K .13 / LL / 2008
dalam Nota Perjanjian
Adapun maksud dan tujuan ini adalah untuk mensinergikan potensi masing-masing pihak guna memperoleh hasil yang maksimal dalam Pengembangan Teknologi dan Peningkatan Sumber Daya Manusia serta untuk
menyatukan
pemahaman
dan
sinkronisasi
dalam
Pengembangan Teknologi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Malang. Ruang lingkup kesepakatan bersama ini bergerak dalam bidang pengembangan energi alternatif yang meliputi pendidikan dan pelatihan, program kemitraan dan penelitian dan pengembangan dengan jangka waktu perjanjian selama 5 tahun; ff.
Kesepakatan Bersama antara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang pengembangan inovasi Teknologi Pertanian dan Pembangunan Pertanian
di
wilayah
Kabupaten
Malang
dengan
perjanjian
Nomor : LB.050 / 1.10.15 / 01 / 2009 yang bertujuan untuk meningkatkan Nomor : 119 / 04 / 421.022 / 2009
kerja sama dalam pengembangan inovasi teknologi pertanian serta pembangunan pertanian. Adapun ruang lingkup perjanjian kerja sama tersebut adalah meliputi kegiatan pengembangan inovasi teknologi
pertanian
serta
penyebarluasan
informasi
teknologi
pertanian yang kewenangan dan tanggung jawabnya diserahkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Kesepakatan bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (Lima) tahun sejak ditandatangani pada tanggal 27 Juli 2009 dan dapat diperpanjang jangka waktunya atas kesepakatan para pihak; gg. Perjanjian kerja sama antara Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Departemen
Pendidikan
Nasional
RI
dengan VI - 32
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Pemerintah Kabupaten Malang tentang Pendirian Unit Sekolah Baru (USB)–SMKN 1 Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dituangkan dalam Nota Perjanjian Nomor: 119/15/421.022/2008. Tujuan dilaksanakan perjanjian ini adalah untuk mendirikan 1 (satu) Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 1 Kepanjen dengan Program Keahlian Mekanik Otomotif dan Elektronika Industri dalam rangka memberikan kesempatan kepada lulusan SMP/MTs yang ingin melanjutkan pendidikannya ke SMK. Adapun jangka waktu pelaksanaan perjanjian berlangsung selama 5 (lima) tahun; hh. Perjanjian sewa menyewa PT. Bakrie Telecome, Tbk. dengan Pemerintah
Kabupaten
Malang
tentang
Sewa
Space
Tower
di Radio Kanjuruhan FM milik Pemerintah Kabupaten Malang tanggal
26
Nopember
2007
dengan
Nomor : 489 / 631.1 / 421.032 / 2007 . Nomor : 2251 / EST − PKS / RadioKanjuruhan / XI / 2007
perjanjian Kerja
sama
tersebut berlangsung selama 5 (lima) tahun. Adapun manfaat yang diperoleh dari diselenggarakannya perjanjian kerja sama ini adalah kontribusi
terhadap
Pendapatan
Asli
Daerah
sebesar
Rp..30.000.000,- per tahun; ii.
Perjanjian sewa menyewa PT. Natrindo Telepon Seluler (EXIS) dengan Pemerintah Kabupaten Malang tentang Sewa Space Tower di Radio
Kanjuruhan
FM
milik
Pemerintah
Kabupaten
Malang
dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2009 dengan perjanjian kerja sama
Nomor : 900 / 225.2 / 421.032 / 2009 Manfaat Nomor : 0450 A / PKS − GF / NTS − HW / JTM / X / 09 .
yang
diperoleh Pemerintah Kabupaten Malang adalah kontribusi
Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 36.000.000,- per tahun selama 5 (Lima) tahun; jj.
Kerja sama RSUD Kepanjen Kabupaten Malang dengan PT. Askes Cabang
Malang
Masyarakat
tentang
Miskin
Pelayanan
tertuang
dalam
Kesehatan perjanjian
bagi kerja
Peserta sama VI - 33
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Nomor : 1076 − 1 / 1308 / 0507 . Maksud dan tujuan dari kerja sama Nomor : 445 / 661 / 421.402 / 2007 ini adalah sebagai dasar pelaksanaan kerja sama dalam memberikan Pelayanan
Kesehatan
kepada
Peserta
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM). Sedangkan Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Askes Wajib tertuang dalam Perjanjian Kerja
Nomor : 490.1 / 1308 / 0407 , Nomor : 445 / 332 A / 421 / 402 / 2007
sama
yaitu
memberikan
Pelayanan Kesehatan kepada Peserta dan keluarganya. Dalam kerja sama ini, sejak tahun 2011 dan tahun 2012 klaim asuransi kesehatan yang diajukan oleh RSUD Kepanjen atas jasa pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut: Tabel 6.2 Data Klaim Asuransi Kesehatan oleh RSUD Kepanjen PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2011
2012
11.544.174.207,38
16.606.472.688,04
10.193.793.844,-
14.897.696.771,-
- Pengajuan
5.130.366.649,-
6.526.490.821,-
- Realisasi
5.130.012.149,-
6.514.192.521,-
AJII(Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia) - Pengajuan
27.041.716,-
54.361.389,-
- Realisasi
25.843.196,-
36.488.475,-
- Pengajuan
29.740.530,-
29.484.575,-
- Realisasi
11.210.783,-
28.341.045,-
13.047.689.171,-
12.064.525.987,-
3.899.999.431,-
3.899.999.955,-
Jamkesmas - Pengajuan - Realisasi Askes PNS
P T.K AI
JAM K ESDA dan SPM - Pengajuan - Realisasi
Sumber RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa total pengajuan klaim atas pelayanan kesehatan yang diajukan oleh RSUD Kanjuruhan kepada PT. ASKES sejak tahun 2011 sampai dengan 2012 adalah sebesar Rp. 65.060.347.733,42 dengan realisasi sebesar Rp. 44.637.568.170,- sehingga total kewajiban atau VI - 34 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
hutang PT. Askes Cabang Malang yang masih harus dibayar kepada RSUD Kanjuruhan sebesar Rp. 20.422.779.563,42; kk. Perjanjian kerja sama antara PDAM Kabupaten Malang dengan PT. Pratama Kinerja Perkasa Malang tentang Penyediaan dan Penyelenggaraan Infrastruktur sistem Online Payment Point PDAM Kabupaten Malang dengan
Nomor : 690 / 1644 / 421.402 / 2011 Nomor : 019 / SPK / prajasa − 00 / VI / 2011
yang bertujuan mewujudkan Perusahaan Daerah sebagai salah satu penggerak roda perekonomian daerah, pembangunan nasional serta meningkatkan keuntungan sumber PAD berlaku selama 42 bulan sejak ditandatangani; ll.
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan PT. Intelegensia Grahatama tentang percepatan dan koordinasi penanaman modal bidang Kepariwisataan di Kabupaten Malang
Nomor : 065 / IGT / II / 2012 bertujuan meningkatkan daya guna Nomor : 119 / 14 / 421.022 / 2012 dan memanfaatkan potensi sumberdaya dibidang kepariwisataan melalui koordinasi dan sinkronisasi terpadu antara calon investor dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang, kesepakatan bersama berlaku selama 1 (satu) tahun; mm. Perjanjian Kerja sama antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Malang dengan Universitas Wisnuwardana Malang tentang
Pemberdayaan
Masyarakat
Kabupaten
Nomor : 119 / 374 / 421.205 / 2011 Nomor : 019 / 171028 / RTR / LPPM / MOU .1112 / X / 2011
Malang bertujuan
mewujudkan efektivitas dan optimalisasi kinerja pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Malang dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat secara maksimal, meliputi
bidang
pendidikan
politik
dan
penyelesaian
politik,
penegakan HAM dan membina kewaspadaan daerah dalam upaya cegah tangkal dini
untuk meminimalisir ancaman, hambatan, VI - 35
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
tantangan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, berlaku 5 tahun sejak ditandatangani; nn. Perjanjian Kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan tentang
Universitas Pendidikan,
Tribuana Penelitian
dan
Tunggadewi Pengabdian
Malang Masyarakat
Nomor : 119 / 88.5 / 421.103 / 2011 bertujuan meningkatkan Nomor : 692 / TB − KS − 530 / XI / 2011 kualitas sumber daya manusia yang profesional dan meningkatkan mutu pelayanan, meliputi bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat, berlaku 4 tahun. 3. Permasalahan dan Solusi a.
Permasalahan Penyelenggaraan perjanjian kerja sama yang dilakukan antara Pihak Ketiga dengan Pemerintah Kabupaten Malang pada umumnya berjalan lancar, namun pada saat kerja sama dilakukan masih ditemui beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Adapun permasalahan yang timbul dalam rangka pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga antara lain: 1).
Dalam
hal
pengurusan
hak
atas
tanah
dan
proses
penyelesaian sertifikat tanah maka dibutuhkan kelengkapan dokumen pensertifikatan dari Desa/Kelurahan serta proses persertifikatan yang lama; 2).
Masalah klaim pelayanan Askes: a). Pelayanan Luar Paket (laboratorium dan tindakan medis) sehari bisa dilakukan 2 sampai dengan 3 kali, ternyata dalam kasus tertentu hanya bisa diklaim 1 (satu) tindakan; b). Ada tindakan yang masuk lebih dari satu kelompok, contohnya pada tindakan Goniotomi pada mata masuk dalam tindakan medis operatif kelompok I dan kelompok II; VI - 36
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
tindakan Gastroduodenoskopi masuk dalam tindakan medis operatif kelompok II dan kelompok III. b.
Solusi Berdasarkan permasalahan di atas maka solusi yang dilakukan sebagai berikut: 1).
Dilaksanakan
pemenuhan
dokumen
berkoordinasi
dengan
Camat, Kepala Desa dan Lurah setempat dan koordinasi dengan BPN serta pembentukan Tim Pensertifikatan Tanah Aset Pemerintah Kabupaten Malang; 2).
Koordinasi dengan PT. Askes mengenai pelayanan luar paket dan adanya tindakan yang masuk lebih dari satu kelompok.
C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL 1. Kebijakan dan Kegiatan a. Kebijakan Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, terdapat
6 urusan
pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah Pusat dan tidak diserahkan kepada Pemerintah Daerah, yang meliputi politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta bidang agama. Dalam penyelenggaraan keenam urusan pemerintahan tersebut, Pemerintah Pusat menyelenggarakan sendiri atau dapat melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada perangkat Pemerintah atau wakil Pemerintah di daerah atau dapat menugaskan kepada pemerintahan daerah dan/atau pemerintahan desa,
sehingga
efisiensi
dan
efektivitas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah dapat ditingkatkan. Melalui koordinasi vertikal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang ditujukan untuk mencapai keselarasan, keserasian dan keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta
VI - 37 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
kegiatan semua Instansi Vertikal, dan antara Instansi Vertikal dengan Dinas Daerah agar tercapai hasil guna dan daya guna yang optimal. Dalam bidang pertahanan dan keamanan di wilayah Kabupaten Malang, beragamnya kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan etnis yang ada, menjadikan Kabupaten Malang memiliki potensi ancaman yang dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Potensi ancaman ini harus dapat ditekan sehingga tidak menjadi bibit munculnya konflik horizontal dan vertikal serta terorisme. Sejalan dengan itu, arah kebijakan pembangunan ketenteraman dan ketertiban masyarakat ditujukan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan profesionalisme institusi yang terkait dengan masalah ketentraman dalam rangka terjaminnya ketertiban umum,
tertib
perlindungan,
dan
tegaknya
pengayoman,
dan
hukum,
serta
pelayanan
terselenggaranya
kepada
masyarakat.
Kebijakan yang ditempuh meliputi: 1). Meningkatkan kemampuan mencegah, menangkal dan menindak kejahatan terutama melalui deteksi dini dan keterlibatan para tokoh masyarakat; 2). Meningkatkan profesionalisme aparat Satuan Polisi Pamong Praja melalui pembinaan kinerja dengan meningkatkan sumber daya organisasi dan manajemen; 3). Meningkatkan kerja sama dengan aparat keamanan dalam upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban; 4). Mengajak masyarakat untuk lebih memahami prinsip-prinsip umum perencanaan dan pengelolaan pertahanan (defense planning and
management), sehingga kepedulian masyarakat dalam mengajukan gagasan di bidang pertahanan dapat menjadi bagian melekat dari pertumbuhan demokrasi dan pendidikan kedewasaan politik. Dibidang Yustisi, penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia merupakan suatu keharusan dan tidak perlu ada tekanan dari pihak manapun dalam pelaksanaannya. Hak asasi tidak sebatas pada VI - 38 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
kebebasan
berpendapat
ataupun
berorganisasi,
tetapi
juga
menyangkut pemenuhan hak atas keyakinan, hak atas pangan, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, rasa aman, penghidupan yang layak, dan lain-lain. Penegakan hukum bukan hanya tugas aparat penegak hukum, namun seluruh penyelenggara pemerintahan mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menegakkan hukum sesuai lingkup kewenangannya dan juga seluruh warga negara untuk memastikan bahwa hak tersebut dapat dipenuhi secara konsisten dan berkesinambungan. Arah kebijakan tahun 2012 Bidang Pembangunan Hukum Dan Hak Asasi Manusia (HAM) diarahkan pada membangun sistem informasi dan komunikasi publik, sosialisasi dan deseminasi produk hukum serta kunjungan
ke
desa
dan
desa
terpencil
dalam
rangka
dialog
pembangunan, antara lain dengan: 1). Menata kembali substansi hukum melalui peninjauan dan penataan hukum dengan memperhatikan asas umum dan hirarkhi perundangundangan serta menghormati dan memperkuat kearifan lokal; 2). Membenahi struktur hukum melalui penguatan kelembagaan dengan meningkatkan profesionalisme aparat hukum; 3). Meningkatkan budaya taat hukum pada masyarakat; 4). Menjalankan hukum secara adil dan tidak diskriminatif; 5). Meningkatkan kampanye anti trafficking dan anti kekerasan perempuan dan anak; 6). Meningkatkan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan. Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
menetapkan
bahwa salah satu prioritas pembangunan nasional adalah pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi. Pemberantasan korupsi dilakukan melalui upaya, baik yang bersifat pencegahan maupun yang bersifat penindakan hukum. Saat ini masyarakat mempunyai kesadaran yang cukup tinggi dalam mengadukan dugaan kasus korupsi di daerah, namun upaya pemberantasan korupsi di daerah terkadang tidak tuntas dalam VI - 39 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
penyelesaiannya hal ini juga disebabkan adanya upaya dari pihak-pihak yang terkadang melibatkan eksekutif, legislatif, bahkan tingkat korupsi telah merambah pada tingkatan yudikatif selaku penegak hukum. Keberhasilan dalam mencapai tujuan pemberantasan korupsi sangat ditentukan oleh bagaimana pemerintah melaksanakan programprogram pemberantasan korupsi dengan baik. Peran manajemen pemberantasan
korupsi
sangat
ditentukan
oleh
sejauhmana
fungsi-fungsi manajemen dilakukan dengan baik yang dikenal dengan istilah POAC Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian),
Actuating (pelaksanaan), Controlling (pengawasan). Pencegahan
korupsi
perlu
dilakukan
secara
sistemik
dan
komperhensif, multi-bidang, namun tetap dengan urutan prioritas karena
terbatasnya
kemampuan
pemerintah
dan
masyarakat.
Secara ideal, langkah pencegahan tindak pidana korupsi seharusnya diterapkan pada seluruh pilar-pilar integritas negara, baik di bidang eksekutif, yudikatif dan legislatif. Namun, dengan sumberdaya yang terbatas pada saat ini, begitu banyak yang harus dilakukan baik oleh masyarakat
maupun
pemerintah
untuk
memperbaiki
dan
memperbaharui keadaan di Indonesia setelah terjadinya krisis multi dimensi dan bencana nasional yang terjadi akhir-akhir ini. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dalam Rencana Aksi Nasional
Pemberantasan
Korupsi
(RAN-PK)
Tahun
2004-2012
mencakup langkah-langkah yang meliputi prioritas tindakan untuk pemberantasan korupsi, antara lain: 1). Penyempurnaan sistem pelayanan publik; 2). Peningkatan kinerja layanan pemerintahan; 3). Peningkatan kinerja lembaga pelayanan publik; 4). Pengawasan atas pelayanan masyarakat; 5). Penyempurnaan sistem manajemen keuangan negara;
VI - 40 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
6). Penyusunan
sistem
e-procurement
pengadaan
barang
dan
jasa pemerintah; 7). Penyusunan sistem sumber daya manusia dan pembinaan aparatur negara; 8). Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat; 9). Penyempurnaan materi hukum pendukung; 10). Percepatan pengadilan dan eksekusi tindak pidana korupsi, dan sebagainya. Untuk itu, agar tidak terjadi ketimpangan dalam program pemberantasan korupsi di daerah dan juga agar sasaran dari agenda pemberantasan korupsi ini dapat berhasil, maka daerah pun perlu berinisiatif menyusun Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi yang dituangkan dalam Peraturan Daerah. Hal tersebut sesuai dengan Instruksi
Presiden
Nomor
5
Tahun
2004
tentang
Percepatan
Pemberantasan Korupsi diktum kesebelas poin sebelas, yang secara khusus diintruksikan kepada Gubernur dan Walikota/Bupati untuk menerapkan good governance dilingkungan Pemerintah Daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menekan pungutan liar dalam pelaksanaan pelayanan publik, bersama-sama DPRD untuk melakukan
pencegahan
terhadap
peluang
kebocoran
terhadap
anggaran negara dan anggaran daerah. Harapan pemerintah untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik merupakan agenda prioritas nasional clean government dan
good governance, yang secara universal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, program utama yang dilakukan pemerintah adalah membangun aparatur negara melalui penerapan reformasi birokrasi. Pada akhir RPJM Nasional tahun 2009-2014, seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) serta pemerintah daerah ditargetkan telah memiliki VI - 41 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
komitmen dalam melaksanakan proses reformasi birokrasi. Pada tahun 2014 secara bertahap dan berkelanjutan, K/L dan pemerintah daerah telah memiliki kekuatan untuk memulai proses tersebut sehingga tahun 2025 birokrasi pemerintahan yang profesional dan berintegrasi tinggi dapat diwujudkan. Tahun 2012, Kabupaten Malang telah menyusun Grand Design Reformasi Birokrasi yang bertujuan untuk memberikan arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi agar berjalan efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga dan berkelanjutan. Grand Design Reformasi Birokrasi menjadi pedoman dalam penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi dikaitkan dengan Rencana Panjang Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Malang, yang di dalamnya mencakup
8
(delapan)
area
perubahan
yaitu
kelembagaan,
ketatalaksanaan, penataan peraturan perundang-undangan, SDM, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik dan pola pikir serta budaya kerja. Di bidang moneter dan fiskal nasional, pemerintah meluncurkan berbagai program yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan antara lain: Pertama, bantuan keuangan untuk peningkatan UMKM melalui Perluasan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan atau Perkotaan sehingga masyarakat secara umum dan/atau pengusaha kecil menengah atau industri rumah tangga tetap dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri sehingga pengangguran dapat dikurangi; Kedua, menjaga tersedianya kebutuhan pokok bagi masyarakat agar tidak terjadi kenaikan harga; dan Ketiga, untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, arah kebijakan diarahkan untuk memacu pertumbuhan sektor andalan pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan, dan jasa serta mendorong pertumbuhan sektor potensi seperti pariwisata,
pertambangan
dan
jasa
konstruksi
dengan VI - 42
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
mengarusutamakan peran usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dan pengentasan kimiskinan. Dalam bidang agama, perkembangan kehidupan beragama di Kabupaten Malang selama ini relatif menggembirakan, terutama pada
tingkat
pelaksanaan
keagamaan
yang
didukung
oleh
meningkatnya penyediaan sarana dan fasilitas keagamaan. Namun demikian
masih
menggembirakan
dirasakan seperti
adanya
hal-hal
ketidakharmonisan
yang
kurang
keluarga,
angka
perceraian dan penyalahgunaan narkoba. Secara
umum
arah
kebijakan
pembangunan
Pemerintah
Kabupaten Malang Bidang Keagamaan tahun 2012 yaitu mendorong maju dan berkembangnya lembaga keagamaan, lembaga pendidikan keagamaan dan sosial budaya dengan mengajak tokoh agama dan budaya
dalam
merumuskan
kebijakan
pembangunan
dan
mensosialisasikannya kepada masyarakat. b. Kegiatan Sebagai wujud pelaksanaan koordinasi dengan instansi vertikal di daerah, utamanya menyangkut penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, pokok-pokok kegiatan koordinasi yang dilakukan antara lain : 1). Bidang Politik Luar Negeri Dalam
rangka
pemerintahan
koordinasi bidang
politik,
pelaksanaan pada
penyelenggaraan
tahun
2012
tidak
ada kewenangan Pemerintah dalam bidang Politik Luar Negeri yang
dilimpahkan
ke
Pemerintah
Kabupaten
Malang.
Kewenangan Pemerintah Kabupaten Malang dalam Bidang Politik hanya bersifat membantu dan membina masyarakat dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi
politik yang lebih baik. Secara
umum dapat dikatakan, masyarakat makin sensitif terhadap berbagai gejala dan proses politik yang terjadi, serta ingin VI - 43 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
lebih banyak turut serta dalam proses pengambilan keputusan politik yang langsung berkaitan dengan kepentingan mereka. Kondisi masyarakat seperti ini dapat dikatakan sebagai sebuah modal awal yang baik bagi demokratisasi. Teladan, pembinaan dan dorongan secara terus menerus untuk menerapkan nilai-nilai demokrasi, organisasi kemasyarakatan, LSM dan Pers merupakan hal
yang
akan
terus
dilakukan
bagi
peningkatan
kualitas
keikutsertaan (partisipasi) politik dan internalisasi nilai-nilai demokrasi dalam jiwa setiap individu masyarakat Kabupaten Malang. 2). Bidang Pertahanan dan Keamanan Beberapa
kegiatan
pokok
yang
dapat
dikoordinasikan
pelaksanaannya dengan Pemerintah Daerah, antara lain: a).
Pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD);
b).
Pelaksanaan koordinasi dengan Kodim 0818 Malang, dan Polres Malang dalam bidang pertahanan dan keamanan;
c).
Pelaksanaan koordinasi dengan Kodim 0818 Malang,
dan
Polres Malang dalam pengamanan dan pengendalian unjuk rasa di lingkungan Pendopo Kabupaten Malang; d).
Pelaksanaan koordinasi peningkatan kerja sama dengan Kodim 0818 Malang dan Polres Malang dalam teknik pencegahan kejahatan di Wilayah Kabupaten Malang;
e).
Pelaksanaan koordinasi peningkatan Kapasitas Aparat dalam rangka
pelaksanaan
Siskamswakarsa
bersama
Polres
Kabupaten Malang diwilayah Kabupaten Malang; f).
Perwujudan
kemanunggalan
TNI
–
Rakyat
melalui
pelaksanaan kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2012 di Desa Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen dan Bhakti Sosial Kemasyarakatan dalam rangka membantu otoritas sipil untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya keamanan dalam negeri; VI - 44 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
g).
Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Wilayah Kabupaten Malang;
h).
Pencegahan
dan
penanggulangan
HIV
AIDS
di
Kabupaten Malang. 3). Bidang Yustisi Upaya Pemerintah dalam rangka penghormatan, pemenuhan dan penegakan terhadap hukum dan hak asasi manusia diarahkan pada kebijakan untuk meningkatkan pemahaman dan menciptakan penegakan dan kepastian hukum yang konsisten terhadap hak asasi manusia, perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif. Pokok-pokok kegiatan bidang yustisi yang pelaksanaannya memerlukan koordinasi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, antara lain: a).
Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) tahun 2004–2012;
b).
Rencana
Aksi
Nasional
Penghapusan
Bentuk-bentuk
Pekerjaan Terburuk untuk Anak; c).
Rencana Aksi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak;
d).
Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI).
4). Bidang Moneter dan Fiskal Nasional Kegiatan-kegiatan pokok bidang moneter dan fiskal nasional yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan di daerah antara lain pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang sebagai bagian dari tugas pemerintah untuk mensejahterakan rakyat dengan melalui pemberian dukungan terhadap penguatan ekonomi masyarakat, berupa: a).
Fasilitasi dan sosialisasi sistem penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh lembaga perbankan dan
VI - 45 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
non perbankan kepada masyarakat tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Kelompok Usaha dan Koperasi; b).
Fasilitasi peningkatan penjaminan kredit untuk UMKM serta meningkatkan akses UMKM pada informasi pasar, lokasi usaha dan jejaring usaha agar produktivitas dan daya saingnya meningkat serta akses pinjaman lunak melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);
c).
Pemberian bantuan atau hibah kepada masyarakat baik permodalan maupun sarana prasarana produksi.
5). Bidang Agama Beberapa
agenda
kegiatan
pokok
bidang
agama
yang
pelaksanaannya dilakukan secara bersama dari unsur Pemerintah Daerah
maupun
Kementerian
Agama
selaku
pemangku
kewenangan bidang agama, antara lain: a).
Penyuluhan dan bimbingan keagamaan bagi masyarakat dan aparatur negara;
b).
Kegiatan sertifikasi Tanah Wakaf yang dilaksanakan Tim Sertifikasi Tanah Wakaf Kabupaten Malang;
c).
Penyaluran
bantuan
melalui
Badan
Amil
Zakat
(BAZ)
Kabupaten Malang; d).
Kegiatan Rukyat Hilal (Hisab Rukyat);
e).
Pembentukan jaringan dan kerja sama lintas sektor serta masyarakat
untuk
memberantas
pornografi,
pornoaksi,
praktik KKN, penyalahgunaan narkoba, perjudian, prostitusi, dan berbagai jenis praktik asusila; f).
Peningkatan kualitas pembinaan, pelayanan, perlindungan jamaah, efisiensi, transparansi, dan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan ibadah haji;
g).
Peningkatan kerukunan antar umat beragama. VI - 46
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan a. Bidang Pertahanan, Keamanan 1). Pelaksanaan Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Malang dengan melibatkan personil dari berbagai unsur baik dari TNI, POLRI, Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Malang, Kantor Kementerian Agama maupun dari unsur
masyarakat.
Pada
tahun
2012
pelaksanaan
TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) imbangan dengan lokasi di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari dengan fokus pelaksanaan pada kegiartan fisik yaitu perbaikan mushola, pembangunan MCK, pipanisasi dan tandon air; 2). Pelaksanaan
koordinasi
peningkatan
kerja
sama
dengan
Kodim 0818 Malang dan Polres Malang dalam bidang pertahanan dan keamanan di wilayah Kabupaten Malang; 3). Pelaksanaan koordinasi dengan Kodim 0818 Malang, Polres Malang dalam pengamanan dan pengendalian unjuk rasa di lingkungan Pendopo Kabupaten Malang dilaksanakan melalui operasi-operasi penertiban di lapangan baik yang menyangkut masalah pelanggaran pemakaian tanah sempadan sampai sempadan jalan yang bukan peruntukannya maupun kegiatan patroli secara terjadwal; 4). Pelaksanaan
koordinasi
peningkatan
kerja
sama
dengan
Kodim 0818 Malang dan Polres Malang dalam teknik pencegahan kejahatan di wilayah Kabupaten Malang; 5). Pelaksanaan koordinasi peningkatan Kapasitas Aparat dalam rangka pelaksanaan Siskamswakarsa bersama Polres Malang diwilayah Kabupaten Malang dalam bentuk rapat koordinasi dan pelatihan terhadap aparat dalam menangani permasalahan/ gangguan
yang
terjadi
(konflik
berbasis
sara,
anarkis,
separatisme); VI - 47 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
6). Perwujudan
kemanunggalan
TNI
dengan
rakyat
melalui
pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tingkat Kabupaten Malang Tahun 2012 yang dipadukan dengan Gerakan Perempuan
Tanam
dan
Pelihara
Pohon
(GPTPP)
di
area
Perumahan PNS di Desa Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen yang selanjutnya dilaksanakan di masing-masing desa dan Kecamatan di Kabupaten Malang. Slogan HMPI tahun 2012 adalah
”banyak
pohon banyak rejeki”; 7). Sebagai
tindak
pemberantasan
lanjut
dalam
upaya
penyalahgunaan
pencegahan
Narkoba
di
dan
wilayah
Kabupaten Malang, telah dibentuk satu wadah koordinasi sebagai
upaya
penanganan
penyalahgunaan
Narkoba.
Wadah dimaksud tertuang dalam peraturan kepala BNN Nomor:.Per/04/V/2010/BNN
tanggal
12
Mei
2010
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi dan Badan Narkota Nasional Kabupaten/Kota dan Tim Pembinaan dan Penyuluhan Narkotika dan Obat Terlarang. Kegiatan rutin dan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Narkoba dan Zat Adiktif lainnya (P4GN) antara lain: a). Bidang pencegahan; (1). Pencegahan P4GN berbasis sekolah (pengukuhan dan pembekalan Satgas UKS dan Satgas Kecamatan); (2). Pembentukan kader Penyuluh Anti Narkoba di lingkungan Pemerintah, Swasta dan sekolah-sekolah; (3). Sosialisasi
P4GN
untuk
Pegawai
Negeri
Sipil,
TNI-POLRI, Sekolah, mahasiswa, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat; (4). Kegiatan K IE
ke
P4GN 7
dengan s as aran
cara
penyebaran
media
pok ok
me l a l u i
me di a
cetak/elektronik/radio/spanduk, dan TV Lokal. VI - 48 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
b). Advokasi Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan
dan
Pemberantasan
Strategi
Nasional
Penyalahgunaan
dan
Pencegahan Peredaran
dan Gelap
Narkoba Tahun 2011-2015 kepada Pegawai Negeri Sipil, TNI-POLRI, Bidan, pelajar dan mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, pramuka, ibu-ibu PKK, instansi swasta serta pembentukan kader penyuluh anti narkoba; c). Bidang terapi, rehabilitasi dan pembinaan golongan resiko tinggi (anak, jalanan, sopir) bersama dengan LSM Sadar Hati; d). Pelaksanaan tes urine dilingkungan Pemerintah dan swasta. 8). Sosialisasi dan promosi informasi tentang pencegahan, penularan IMS, HIV/AIDS , sosialisasi pemakaian kondom serta mengajak masyarakat dilingkungan lokalisasi (tokoh masyarakat, pengurus lokasi dan para pelanggan) untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan HIV/AIDS. Pendidikan dan pelatihan kesehatan reproduksi dan Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) bagi remaja serta laki-laki dan perempuan usia produktif dan penyediaan layanan mobil klinik. b. Bidang Yustisi 1). Adanya Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan Kejaksaan Negeri Kepanjen tanggal 6 Juni 2005 Nomor: 180/3/TKS/421.012/2005 dan Nomor: 1218/O5.43/GS.1/VI/2005 tentang Penanganan Perdata dan Tata Usaha Negara telah ditindaklanjuti dengan penarikan kembali uang daerah/penagihan dana
modal
kerja
bergulir
yang
masih
tertunggak/macet
sebanyak 25 peminjam, dengan dana tunggakan sebesar Rp. 484.184.007,18 melalui surat kuasa khusus dari Bupati Malang kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kepanjen. Dari tunggakan tersebut telah tertagih sebesar Rp. 50.832.716,61 sehingga yang belum tertagih sebesar Rp. 433.351.290,57. Dengan berakhirnya nota kesepahaman ini maka ditindaklanjuti dengan Naskah Kerja sama VI - 49 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Tanggal 8 Maret 2011 Nomor 180/1/PKS/421.013/2011-Nomor: NKS645/O.5.43/Gs/3/2011 tentang Penanganan Gugatan Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara. Dari tunggakan terakhir yang belum tertagih sebesar Rp. 433.351.290,57 telah dilakukan penagihan sebesar Rp. 90.109.102,25 sehingga sisa tunggakan sampai dengan sekarang sebesar Rp. 343.243.188,32; 2). Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) tahun 2012 dimaksudkan untuk memperkuat budaya penghormatan Hak Asasi manusia yang akhirnya akan memperkuat sendi-sendi dasar kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa
dan
bernegara
menuju
masyarakat adil dan makmur. Disadari dan diakui bahwa terdapat kelompok masyarakat yang rentan terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia yaitu: anak, remaja, wanita, buruh formal dan informal, manusia lanjut usia, masyarakat adat, penyandang cacat, kelompok minoritas, kelompok orang miskin, orang hilang secara paksa (enforced disappearance), pemindahan secara paksa/pengungsi domestik, (internally displaced person), tahanan dan narapidana. Kelompok rentan ini perlu mendapat perhatian khusus agar kepentingan mereka dapat terakomodasi dengan baik, sehingga pada tahun 2012 RANHAM dilaksanakan melalui kegiatan: a). Pemantapan sosialisasi
anggota
peran
paralegal
tupoksi
dengan
paralegal
program
dalam
kegiatan
pelaksanaan
di
masyarakat. Terbentuknya paralegal sebagai pendampingan dalam permasalahan sosial di wilayah Kabupaten Malang sebanyak 99 orang (3 orang/kecamatan) yang berdiri pada bulan Nopember 2010 (sebagai pioner di Indonesia) berperan sebagai pengawal HAM ditengah-tengah masyarakat, khususnya terhadap mereka yang kehidupannya masih marginal. Pembentukan paralegal tersebut diambil dari dan oleh masyarakat, sehingga ketika terjadi gejala pelanggaran HAM, sedini mungkin dapat diketahui dan ditangani (cegah dan tangkal dini). Dengan kata lain paralegal sebagai garda terdepan dalam penegakan HAM di VI - 50 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kabupaten Malang, sebagai pelaksanaan supremasi hukum di Kabupaten Malang; b). Sosialisasi implementasi Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang RANHAM Nasional serta panitia RANHAM Kabupaten Malang; c). Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya melalui pelatihan ketrampilan berusaha bagi Keluarga; d). Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan melalui: (1). Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah; (2). Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan. e). Pemberantasan buta aksara yang dilakukan oleh PKK melalui Keaksaraan Fungsional (KF), dengan peserta didik pada tahun 2012 sebanyak 35 kelompok (per kelompok 10 orang dengan 350 wajib belajar); f). Kerja sama dengan aparat keamanan dalam pencegahan kejahatan. Kerja sama ini berupa rapat koordinasi Komunitas Intelegen Daerah (KOMINDA) dimaksudkan untuk mengetahui secara dini dan deteksi dini adanya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) terhadap Kamtibmas di wilayah guna memberikan masukan dan informasi kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. c. Bidang Moneter dan Fiskal Nasional Upaya-upaya Pemerintah Kabupaten Malang dalam membangun dan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya usaha mikro, kecil dan menengah selama tahun 2012 antara lain: VI - 51 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
1). Pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di 10 Kecamatan, 20 desa sebanyak 40 kelompok; 2). Keikutsertaan pada pameran produk usaha mikro, kecil dan menengah : a). Tingkat Nasional di Palangkaraya; b). Tingkat Provinsi di Jombang; c). Tingkat Kabupaten di desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan. 3). Sesuai
dengan
Surat
Keputusan
Bupati
Malang
Nomor: 180/496/KEP/421.013/2012 tanggal 13 Agustus 2012 tentang UPTD Pengelola Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan UMKM untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), maka dilakukan perubahan status UPTD tersebut menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
secara
bertahap.
Dengan
status
sebagai
BLUD
memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan kepada UPTD tersebut. Dana yang dikelola oleh Pokja dan Tim Teknis Pengembangan Usaha Kecil, Kelompok Usaha dan koperasi melalui perkuatan permodalan dengan fasilitas kredit modal kerja bergulir APBD secara bertahap wajib untuk dialihkan dan dikonsolidasikan dalam pola PPK-BLUD. Pada tanggal 23 Desember 2010 telah diadakan penandatanganan berita acara serah terima pengalihan rekening giro di Bank Jatim cabang Malang a.n. Kelompok kerja (Pokja) Pengembangan Usaha Kecil, Kelompok Usaha dan Koperasi kepada UPTD pengelola dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang. Adapun dana sebesar
(Pokja) yang bergulir per 31 Desember 2012
Rp. 1.844.227.594,86 dan dana bergulir BLUD UMKM
per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 8.285.000.000,-; 4). Penyerahan Dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) oleh Menteri Pertanian kepada Gapoktan. Program PUAP VI - 52 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
bertujuan mengurangi kemiskinan dan pengangguran di perdesaan melalui pemberdayaan petani, buruh tani dan rumah tangga tani miskin di perdesaan melalui koordinasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Bantuan yang diberikan oleh Menteri Pertanian kepada Gapoktan agar masyarakat bisa memberdayakan atau mengolah pertanian sehingga ketersediaan pangan khususnya karbohidrat semakin
meningkat, budidaya tanaman
pangan
hortikultura dan peternakan. Bantuan dititik beratkan pada usaha agribisnis pedesaan sesuai potensi wilayah masing-masing dan diharapkan dapat mempertahankan lembaga mikro keuangan yang ada di desa penerima PUAP. Pada tahun 2012 bantuan berupa alokasi anggaran untuk 44 desa/Gapoktan masing-masing sebesar Rp. 100.000.000,- yang langsung melalui rekening setiap Gapoktan; 5). Identifikasi One Village One Product (OVOP) dengan tema Membangun Pemahaman tentang OVOP dan
Penerapannya
di Indonesia; 6). Partisipasi
Pemerintah
Kelembagaan
melalui
Masyarakat
Program
(PPKM),
dan
Pemberdayaan
Program
Nasional
Pemberdayaan Manusia Mandiri Perdesaan/Perkotaan (PNPM-MP). Prioritas program ini diarahkan untuk mengurangi dampak krisis ekonomi
dengan
fokus
kegiatan
Tridaya,
yang
meliputi
pemberdayaan manusia, usaha dan lingkungan. Untuk tahap awal akan dialokasikan pada lokasi baru di desa/kelurahan miskin. Sasaran utama salah satu program pemerintah ini yakni rumah tangga
miskin
pada
masing-masing
desa
lokasi
setelah
dilaksanakan klarifikasi secara partisipatif; d. Bidang Agama Realisasi
kegiatan
pokok
bidang
agama
tahun
2012
yang
pelaksanaannya dilakukan secara bersama dari unsur Pemerintah Daerah maupun Kementerian Agama selaku pemangku kewenangan bidang agama, antara lain: VI - 53 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
1). Penyuluhan dan bimbingan keagamaan bagi masyarakat dan aparatur negara, melalui kegiatan: a). Pelaksanaan Sarasehan Ketahanan Moral dan Etika Bangsa dengan menyelenggarakan sosialisasi lintas umat beragama dan peningkatan Kesalehan Sosial; b). Pembinaan Keluarga Sakinah di masing-masing Kecamatan se Kabupaten Malang; c). Pembinaan kepada masyarakat berkaitan dengan Penggunaan Produk Halal; d). Bimbingan Jama’ah dan Petugas Haji 1433 H/2012 M. 2). Kegiatan sertifikasi Tanah Wakaf di 18 (delapan belas) Kecamatan dengan realisasi sebanyak 166 bidang tanah; 3). Pemberian bantuan kepada 205 masjid, 70 Ponpes, 186 Mushola, 15 gereja, 14 pura dan 2 Vihara; 4). Penyaluran bantuan dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Malang berupa bantuan perpustakaan Masjid Jami di Kepanjen sebesar Rp..13.200.000,-, bantuan beasiswa sebesar Rp. 36.650.000,-, bantuan anak yatim dan duafa sebesar Rp. 286.442.500,-, bantuan bencana alam berupa sembako sebesar Rp. 43.000.000,-, bantuan Ponpes, Musholla dan yayasan sosial keagamaan sebesar Rp. 56.900.000,-, bantuan transport musafir sebesar Rp. 600.000,dengan total bantuan sebesar Rp. 461.031.500,-.; 5). Perhitungan Rukyat Hilal (Hisab Rukyat) dalam penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 10 Dzulhijah di helipad Radar 221 Ngliyep Kecamatan Donomulyo; 6). Kegiatan
Manasik
Calon
Jamaah
Haji
Kabupaten
Malang
Tahun 1433 H/2012 M dengan pembinaan manasik haji yang dilaksanakan secara berkelompok di seluruh wilayah Kecamatan se Kabupaten Malang dengan jumlah Calon Jemaah Haji yang
VI - 54 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
berangkat pada Tahun 1433 H/2012 M sebanyak 1.931 orang yang tersebar di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH); 7). Bantuan hibah kepada Forum Komunikasi Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Malang sebesar Rp. 150.000.000,-. 3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan Adapun permasalahan yang timbul di bidang kerja sama dengan Instansi Vertikal antara lain: 1). Permasalahan dalam bidang Yustisi berkaitan dengan: a). Terkait dengan penanganan terhadap penagihan tunggakan dana/modal
bergulir
pelaksanaannya
pada Usaha Kecil
melalui
Kerja
sama
Menengah
antara
yang
Pemerintah
Kabupaten Malang dengan Kejaksanaan Negeri Kepanjen sampai sekarang masih terdapat 19 UKM/peminjam; b). Kurangnya pemahaman dan persepsi yang sama tentang konsep gender, kesetaraan dan Pengarusutamaan Gender (PUG) kepada pemangku kepentingan, stakeholders, pengambil keputusan dan masyarakat luas, sehingga implementasi PUG belum dilaksanakan secara optimal; c). Hambatan
dalam
mewujudkan
Rencana
Aksi
Nasional
penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak antara lain: (1). Korban atas perlakuan buruk tidak memahami prosedur pelaporan atau tidak mengetahui kemana harus melapor; (2). Tidak adanya bukti yang cukup terhadap laporan yang berkaitan dengan bentuk-bentuk pekerjaan buruk anak sehingga penanganan oleh pihak berwajib terhambat; (3). Pemerataan
dan
perlindungan anak
perluasan
jangkauan
pelayanan
terutama anak-anak yang berada
dalam keadaan darurat/sulit masih terbatas. VI - 55 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
2). Permasalahan yang terjadi pada Bidang Moneter dan Fiskal ditemui pada Program Pengembangan Usaha Kecil, Kelompok Usaha dan Koperasi Dana Bergulir yang ditujukan bagi kelangsungan usaha dan
pertumbuhan
UMKM
dalam
merangsang
pertumbuhan
ekonomi daerah di Kabupaten Malang, antara lain: a). Persaingan
usaha,
sehingga
pemasaran/omzet
penjualan
mengalami penurunan; b). Sebagian usaha kecil beralih pada usaha yang lain; c). Dari sektor perkebunan, biaya operasional sangat tinggi sedangkan hasil panen nilai jualnya rendah; d). Karakter pengusaha yang buruk; e). Kurangnya pemahaman pelaku usaha terhadap orientasi bisnis; f). Banyaknya
Persyaratan
bagi
pelaku
usaha
yang
akan
mengajukan kredit UMKM baik dari lembaga perbankan dan non perbankan sehingga menyulitkan pemohon kredit untuk memenuhinya. 3). Permasalahan yang timbul dalam bidang keagamaan antara lain: a). Tingginya angka perceraian dan masih terjadinya kasus pernikahan dibawah umur di wilayah Kabupaten Malang; b). Terlambatnya
penerbitan
sertifikat
wakaq
oleh
Badan
Pertanahan Nasional (BPN); c). Banyaknya hitungan dari ahli hisab yang saling berbeda dalam penentuan awal pada bulan-bulan tersebut disebabkan karena banyaknya
metode
perhitungan
dan
adanya
perbedaan
persepsi masing-masing ahli; d). Banyaknya pendirian tempat ibadah yang tidak mentaati peraturan
perundang-undangan
yang
ada
sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006. VI - 56 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
b. Solusi 1). Solusi yang dapat diberikan dalam menangani permasalahan Bidang Yustisi adalah: a). Menindaklanjuti Nota Kesepahaman dengan naskah sama
antara
Kejaksaan
Pemerintah
Negeri
Kabupaten
Kepanjen
tanggal
Malang 8
kerja dengan
Maret
2011
Nomor:180/1/PKS/421.013/2011 dan Nomor:NKS-645/O.5.43/GS/3/2011 tentang Penanganan Gugatan Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara. Total
tunggakan
yang
ada
sebesar
Rp..484.184.007,18 pada 25 UKM/peminjam. Telah tertagih sebesar Rp..140.941.818,86 sehingga sisa tunggakan sampai
sekarang
sebesar
Rp..343.243.188,32
pada
19
UKM/peminjam; b). Untuk
menanggulangi
permasalahan
dibidang
pengarusutamaan gender dan perlindungan anak antara lain: (1). Peningkatan pemahaman melalui berbagai sosialisasi dan pendidikan, pelatihan/diklat tentang Gender; (2). Penguatan Kelembagaan PUG; (3). Penyusunan PPRG (Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender); (4). Sosialisasi Pengarusutamaan Gender bagi Perempuan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; (5). Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Buta Aksara di wilayah Kabupaten Malang melalui Program Kegiatan PKK; (6). Tersedianya layanan pendidikan dan kesehatan bagi warga miskin dengan akses yang mudah dan berkualitas; (7). Fasilitasi
dalam
menyediakan
perlindungan
layanan
perempuan
konsultasi
dan
dengan advokasi
bagi korban.
VI - 57 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
c). Untuk menanggulangi permasalahan penghapusan bentukbentuk
pekerjaan
terburuk
untuk anak
adalah
sebagai
berikut: (1). Memberikan sosialisasi terhadap penghapusan bentukbentuk pekerjaan terburuk untuk anak; (2). Peran
serta
mendukung
masyarakat
sangat
penghapusan
dibutuhkan
bentuk-bentuk
untuk
pekerjaan
terburuk untuk anak dan dapat melaporkannya kepada Instansi yang berwenang bekerja sama dan LSM; (3). Dengan Pembentukan paralegal di Kabupaten Malang sehingga sedini mungkin dapat diketahui dan ditangani apabila terjadi pelanggaran HAM. 2). Solusi yang dapat diberikan dalam menangani permasalahan bidang moneter dan fiskal adalah: a). Membangun dan meningkatkan sinergi antar koperasi dalam upaya memperluas jaringan usaha; b). Membatasi
jumlah
koperasi
khususnya
Koperasi
Simpan Pinjam (KSP); c). Meningkatkan
koperasi
yang
berbasis
produsen
dengan
berorientasi pada pasar yang didukung dengan pengelolaan manageman dan kualitas SDM yang memadai; d). Pola pengelolaan pinjaman lunak oleh UPT Dinas Koperasi UMKM melalui pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 3). Untuk menanggulangi permasalahan dibidang keagamaan adalah: a). Pembinaan kepada para modin, Kepala KUA dan petugas pencatat
nikah
pencegahan
di
Kabupaten
terjadinya
Malang
pernikahan
dalam
dibawah
rangka
umur
serta
menurunkan kasus perceraian di wilayah Kabupaten Malang; b). Mengintensifkan
koordinasi
dengan
BPN
agar
terbitnya
sertifikat tanah wakaf tepat waktu; VI - 58 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
c). Mengadakan
dialog-dialog
dengan
tokoh
agama,
tokoh
masyarakat, pemuda, mahasiswa dan masyarakat dengan melibatkan FKUB dan instansi terkait tentang arti pentingnya kerukunan umat beragama; d). Memberikan sosialisasi
sosialisasi Peraturan
kepada Bersama
masyarakat Menteri
utamanya
Agama
dan
Menteri Dalam Negeri tentang prosedur pendirian tempat ibadah, sehingga pendirian rumah ibadah sesuai dengan peraturan yang berlaku. D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH 1. Kebijakan dan Kegiatan a. Kebijakan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa Pemerintah telah memberikan kewenangan yang luas kepada daerah dalam mengatur, membagi dan memanfaatkan sumberdaya daerahnya masing-masing. Oleh karenanya, ketegasan tentang keberadaan suatu daerah menjadi sangat penting agar penyelenggaraan administrasi daerah dapat berjalan dengan tertib dan
pengelolaan
sebagaimana
sumber
mestinya.
daya
Dengan
alam
dapat
demikian,
dilaksanakan
terciptanya
tertib
administrasi dalam peyelenggaraan pemerintahan diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan daerah yang berimbas pada semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat. b. Kegiatan Sebagai salah satu wujud pelaksanaan pembangunan di wilayah perbatasan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah yang bertujuan untuk lebih mengukuhkan batas daerah yang jelas VI - 59 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
dan pasti baik dari aspek juridis maupun fisik di lapangan, Pemerintah Kabupaten Malang telah melakukan pemasangan Pilar Batas antara wilayah Kabupaten Malang dengan daerah-daerah tetangga yang berbatasan antara lain: pengesahan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Mojokerto,
Kabupaten
Kediri,
Kabupaten
Jombang,
Kabupaten Blitar, Kota Malang, dan Kota Batu. 2. Realisasi Pelaksana Kegiatan Sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Penetapan dan Penegasan batas wilayah Kabupaten Malang, pada Tahun Anggaran 2012 pada Bagian Tata Pemerintahan Umum telah dialokasikan Program Pengembangan Wilayah Perbatasan kegiatan Koordinasi Penyelesaian Masalah Fokus
Perbatasan kegiatan
Antar
yang
Daerah
dilakukan
sebesar
adalah
Rp.
142.125.000,-.
terlaksananya
koordinasi
penyelesaian masalah perbatasan antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan
Pemerintah
Kabupaten/Kota
yang
bertetangga/berbatasan.
Adapun realisasi kegiatan pada akhir Tahun Anggaran 2012 mencapai 98,80% sebesar Rp. 140.426.000,-. Adapun kronologis Penetapan dan Penegasan Batas Daerah (PPBD) Kabupaten/Kota yang berbatasan
dengan Kabupaten Malang,
Bagian Tata Pemerintahan Umum Sekda Kabupaten Malang atas nama Pemerintah Kabupaten Malang telah melaksanakan pemasangan patok/ pilar
Batas
Daerah
Kabupaten/Kota
yang
berbatasan
sebanyak
116 (seratus enam belas) titik pilar batas, yang dimulai sejak Tahun 2005 sebagai berikut: a. Pada Tahun 2005 bahwa Pemerintah Kabupaten Malang telah melaksanakan
Pemasangan
Patok/Pilar
Batas
Daerah
dengan
Kabupaten/Kota yang berbatasan sebanyak 30 (Tiga Puluh) titik pilar batas dengan rincian : VI - 60 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
1). Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
Lumajang
sebanyak
19 (dua puluh) titik pilar batas; 2). Kabupaten Malang dengan Kabupaten Probolinggo sebanyak 2 (dua) titik pilar batas; 3). Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
Pasuruan
sebanyak
9 (sembilan) titik pilar batas; b. Pada tahun 2006 pelaksanaan
Pemerintah Kabupaten Malang melanjutkan
Pemasangan
Patok
Batas/Pilar
Batas
Daerah
Kabupaten/Kota yang berbatasan sebanyak 86 (delapan puluh enam) titik pilar batas sebagai berikut: 1). Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
Blitar
sebanyak
Kediri
sebanyak
Kabupaten
Jombang
sebanyak
Kabupaten
Mojokerto
sebanyak
Malang
sebanyak
25 (dua puluh lima) titik pilar batas; 2). Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
15 (lima belas) titik pilar batas; 3). Kabupaten
Malang
dengan
3 (tiga) titik pilar batas; 4). Kabupaten
Malang
dengan
1 (satu) titik pilar batas; 5). Kabupaten
Malang
dengan
Kota
26 (dua puluh enam) titik pilar batas; 6). Kabupaten Malang dengan Kota Batu sebanyak 16 (lima belas) titik pilar batas. 3. Permasalahan Dan Solusi Kegiatan Pelaksanaan Pemasangan Patok/Pilar Batas Daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang yang diawali Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2006, dalam hal ini secara Teknis Pelaksanaan Pekerjaan pemasangan pilar batas diserahkan/penunjukan langsung kepada
Topografi
Kodam
V
Brawijaya
Malang
berdasarkan
surat
penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal ini Bagian Tata Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. VI - 61 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Penetapan dan Penegasan Batas Daerah (PPBD) diwujudkan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Penelitian Dokumen; b. Pelacakan Batas; c. Pengukuran dan Penentuan Posisi Pilar Batas; d. Pembuatan Peta Batas. Tahapan-tahapan
dimaksud
dilakukan
dengan
prinsip
Geodesi/Pemetaan bumi dimana masing-masing tahapan dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan dan ditandatangani oleh ketua Tim Penetapan dan Penegasan Batas Daerah (PPBD) Kabupaten Malang berdasarkan Keputusan Bupati Malang Nomor:180/535/KEP./421.012/2006 dengan Kabupaten/Kota yang berbatasan. Setelah semua Berita Acara Kesepakatan ditandatangani oleh masing-masing ketua Tim Penetapan dan Penegasan Batas Daerah (PPBD) Kabupaten/Kota yang berbatasan dan dilengkapi dengan Peta Batas yang telah ditanda tangani oleh Bupati/Walikota; Dari 9 (sembilan) Daerah Kabupaten/Kota yang berbatasan dengan Kabupaten Malang, ada 6 (enam) Daerah telah ditanda tangani oleh Ketua Tim PPBD yang berbatasan yaitu: a. Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar; b. Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang; c. Kabupaten Malang dengan Kabupaten Jombang; d. Kabupaten Malang dengan Kabupaten Probolinggo; e. Kabupaten Malang dengan Kota Malang; f. Kabupaten Malang dengan Kota Batu. Selanjutnya setelah 6 (enam) Daerah yang berbatasan tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim PPBD kemudian diajukan Verifikasi
ke
Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Timur (Biro Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Provinsi Jawa Timur).
VI - 62 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Dari 6 (enam) daerah yang telah diverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Biro Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2012 telah terbit 2 (dua) Permendagri yaitu: a. Permendagri Nomor 16 Tahun 2012 antara Kabupaten Malang dengan Kota Batu; b. Permendagri Nomor 17 Tahun 2012 tentang Kabupaten Malang dengan Kota Malang. Sedangkan dalam proses di Kementerian Dalam Negeri antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Blitar, kemudian masih dalam koordinasi kelengkapan berkas administrasi antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Mojokerto, Kediri dan Pasuruan. a. Permasalahan Dari 9 (sembilan) Daerah Kabupaten/Kota yang berbatasan dengan Kabupaten Malang, ada 3 (tiga) Daerah yang belum ditanda tangani oleh Ketua Tim PPBD antara lain: 1). Kabupaten Malang dengan Kabupaten Mojokerto; Kabupaten Malang dengan Kabupaten Mojokerto sebanyak 1 (satu) titik pilar dengan permasalahan sebagai berikut: Bahwa Ketua Tim Penetapan dan Penegasan Batas Daerah Kabupaten
Mojokerto
akan
melakukan
crosscek
lapangan,
terhadap 1 (satu) Patok Pilar nomor: 31 (TB. 31), yang terletak di Dusun
Sumbermulyo
Desa
Madiredo
Kecamatan
Pujon
Kabupaten Malang dengan Dusun Gunung Gentonggrowah Desa Tawangrejo Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. 2). Kabupaten Malang dengan Kabupaten Kediri; Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
Kediri
sebanyak
15 (lima belas) titik pilar batas, dengan permasalahan sebagai berikut: VI - 63 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
a). Dasar surat Bupati Kediri Nomor: 100/39/418.11/2011, sesuai Penelitian Ketua Tim Penetapan dan Penegasan Batas Daerah Kabupaten Kediri, bahwa Dokumen Penetapan dan Penegasan Batas Daerah Kabupaten Malang Kurang Lengkap dikarenakan dalam Peta dan Berita Acara PPBD Kabupaten Malang belum memuat/mencantumkan
Pilar
Batas
Daerah
Nomor:B/97/XI/2006 (P.50) yang terletak di Lokasi di Dusun Gunung Kelud/Sungai Nambaan Kelurahan/Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kota/Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur, sebagai Pilar Batas Utama (PBU) antara Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar; b). Tim Penetapan dan Penegasan Batas Daerah Kabupaten Kediri menyarankan untuk Dokumen
Penetapan dan Penegasan
Batas Daerah Kabupaten Malang Nomor: B/97/XI/2006 pada
Pilar Nomor 50 (P.50) dengan Kabupaten Blitar belum mencantumkan
tulisan/pahatan
Batas
Daerah
dengan
Kabupaten Kediri, sehingga Pilar Nomor 50 (P.50)
Batas
Daerah tersebut juga sebagai batas dengan Kabupaten Kediri (1 pilar batas untuk 3 Kabupaten); c). Masih menunggu penyelesaian sengketa yang terjadi antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar, yang hingga saat ini belum ada penyelesaian. 3). Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan; Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
Pasuruan
sebanyak
9 (sembilan) titik pilar batas dengan permasalahan sebagai berikut: Dalam rangka Penandatanganan Peta dan Berita Acara PPBD Kabupaten
Malang
dimaksud,
Ketua
Tim
PPBD
Kabupaten
Pasuruan memohon kepada Ketua Tim PPBD Kabupaten Malang agar
memberikan
Paparan
Penjelasan
kepada
Tim
PPBD VI - 64
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kabupaten Pasuruan yang antara lain berupa: Titik Azimut/Letak Pilar Batas, Peta Jalur Batas, Mengundang Top Dam V/Brawijaya dengan harapan agar dikemudian hari tidak terjadi sengketa atau permasalahan Batas Daerah antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan. b. Pemecahan Masalah 1). Kabupaten Malang dengan Kabupaten Mojokerto; Kabupaten Malang dengan Kabupaten Mojokerto sebanyak 1 (satu) titik pilar. Pemecahan masalah: a). Langkah yang telah dilaksanakan oleh Tim PPBD Kabupaten Malang terhadap Tim PPBD Kabupaten Mojokerto adalah bersifat koordinasi dan penyerahan Dokumen Berita Acara PPBD beserta Peta untuk dipelajari, mengingat
Dokumen
Berita Acara PPBD dimaksud telah ditanda tangani oleh Kepala Desa Tawangrejo dan Camat Jatirejo sebagai kepala wilayah setempat; b). Antara
Ketua Tim PPBD Kabupaten Malang
dengan
Ketua Tim PPBD Kabupaten Mojokerto mohon ada komunikasi, demi kelancaran pelaksanaan penandatanganan dokumen PPBD yang selanjutnya akan diadakan verifikasi dengan Kementerian
Dalam
Negeri
Pemerintahan
Umum
dan
melalui Otonomi
Biro
Administrasi
Daerah
Pemerintah
Provinsi Jawa Timur. 2). Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
Kediri
sebanyak
15 (lima belas) titik pilar batas dengan pemecahan masalah sebagai berikut: a). Mengingat pilar batas daerah nomor: B/97/XI/2006 pada
Pilar Nomor 50 (P.50) adalah pilar batas Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2006 dan dianggarkan melalui APBD Kabupaten Malang tahun 2006, VI - 65 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
sesuai dengan dokumen PPBD berupa Berita Acara dan Peta yang diterbitkan oleh Top Dam V Brawijaya Malang. Apabila Pemerintah Kabupaten Malang menyetujui saran/ maksud Pemerintah Kabupaten Kediri, maka akan terjadi perubahan Dokumen Berita Acara khususnya dipilar batas:
B/97/XI/2006 pada Pilar Nomor : 50 (P.50); b). Sedangkan Pemerintah Kabupaten Malang tidak menyetujui maksud dari pada
Pemerintah Kabupaten Kediri, maka
Tim PPBD Kabupaten Malang menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menganggarkan dana dari APBD Kabupaten Kediri dalam rangka membuat patok pilar batas dimaksud sesuai dengan peraturan yang berlaku. 3). Kabupaten
Malang
dengan
Kabupaten
Pasuruan
sebanyak
9 (sembilan) titik pilar batas. Pemecahan masalah: Pada tahun 2012 dalam rangka penyelesaian batas daerah antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan telah dilakukan koordinasi secara intensif tentang penandatanganan berita acara serta berkas kelengkapannya yang sampai saat ini masih di Kabupaten
Pasuruan,
dan
sampai
akhir
tahun
2012
penandatanganan berita acara belum dilaksanakan oleh Kabupaten Pasuruan sehingga untuk proses penyelesaian batas daerah di Kementerian Dalam Negeri belum dapat dilaksanakan. Dengan demikian pada akhir tahun 2012 daerah telah terbit 2 (dua) Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang Batas Kabupaten Malang dengan Kota Batu dan yang mengatur batas daerah antara Kabupaten Malang dengan Kota Malang, dan yang masih dalam proses di Kemendagri sebanyak 4 (empat) serta yang belum menandatangani dokumen Penetapan dan Penegasan Batas Daerah Kabupaten Malang dari 9 (sembilan) daerah yang berbatasan tinggal 3 (tiga) daerah yaitu Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Pasuruan. VI - 66 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya Kejadian bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang sepanjang Tahun 2012 dapat diidentifikasi sebagai berikut: a. Bencana Alam Tanah Longsor Selama kurun waktu tahun 2012, telah terjadi bencana alam berupa tanah longsor, sebanyak 11 kejadian di 8 Kecamatan dengan total kerugian ditaksir sebesar Rp. 1.063.000.000,-; b. Bencana Alam Angin Puting Beliung Selama kurun waktu tahun 2012, telah terjadi bencana alam berupa angin puting beliung, dengan lokasi kejadian dan kerugian sebagai berikut: 1). Desa Undaan, Desa Talok, Desa Gedongkuloan Kecamatan Poncokusumo dengan kerugian ditaksir sebesar Rp. 126.950.000,-; 2). Desa Ngijo dan Desa Bocek Kecamatan Karangploso dengan kerugian mencapai Rp. 290.700.000,-; 3). Desa
Sitirejo
Kecamatan
Wagir
dengan
kerugian
sebesar
Jabung
dengan
kerugian
sebesar
Rp..15.425.000,-; 4). Desa
Kemiri
Kecamatan
Rp..11.000.000,-; 5). Desa Kendalpayak, Desa Genengan dan Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji dengan kerugian Rp..50.000.000,-. c.
Bencana angin ribut Selama kurun waktu tahun 2012, telah terjadi bencana alam berupa angin ribut, dengan lokasi kejadian dan kerugian sebagai berikut: 1).
Dusun Kasikon Desa Wadung Kecamatan Pakisaji dengan kerugian sebesar Rp. 11.650.000,-;
VI - 67 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
2).
Dusun Sumber Beringin Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari dengan kerugian mencapai Rp. 272.000.000,-;
3).
Dusun Sonotengah Desa Kebonagung Kecamatan pakisaji dengan kerugian Rp. 4.000.000,-;
4).
Desa
Kebobang
Kecamatan
Wonosari
dengan
kerugian
Rp..145.000.000,-; 5).
Dusun Ngrejo Desa Kluwut Kecamatan
Wonosari
dengan
kerugian sebesar Rp. 55.000.000,-; 6).
Desa Wonosari Kecamatan Wonosari dengan kerugian sebesar Rp..23.500.000,-;
7).
Desa Sumbertempur Kecamatan Wonosari dengan kerugian Rp..12.000.000,-;
8).
Dusun Sumberwates Desa Sumberbening Kecamatan Bantur dengan kerugian Rp..25.000.000,-;
9).
Dusun Krajan Desa Rejosari Kecamatan Bantur dengan kerugian sebesar Rp. 63.750.000,-;
10). Dusun Selokerto Desa Selorejo Kecamatan Dau dengan kerugian Rp..120.000.000,-; 11). Dusun Sitirejo Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir dengan kerugian sebesar Rp..10.000.000,-; 12). Dusun Bumirejo Desa Gampingan Kecamatan Pagak dengan kerugian Rp..3.000.000,-; 13). Dusun Kalitelo Desa Kalisari Kecamatan Kalipare dengan kerugian sebesar Rp..247.000.000,-; 14). Desa Argoyuwono Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan kerugian sebesar Rp..25.000.000,-; 15). Dusun Gombangan Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan dengan kerugian Rp..7.000.000,-; 16). Desa Sukoanyar Kecamatan Pagak dengan kerugian sebesar Rp..11.000.000,-; VI - 68 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
17). Desa Sukolilo Kecamatan Wajak dengan kerugian sebesar Rp..11.000.000,-; 18). Desa Plaosan Kecamatan Wonosari dengan kerugian sebesar Rp..17.000.000,-; 19). Dusun Argomulyo Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan menelan korban jiwa 2 (dua) orang meninggal dunia; 20). Desa Gondangwangi Kecamatan Wagir dengan kerugian sebesar Rp..15.000.000,-; 21). Dusun Precet Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir dengan kerugian Rp. 23.000.000,-; 22). Desa
Saptorenggo
Kecamatan
Pakis
dengan
kerugian
Rp..15.000.000,-; d. Kebakaran Selama kurun waktu tahun 2012, telah terjadi kebakaran, dengan lokasi kejadian dan kerugian sebagai berikut: 1).
Dusun Sidomakmur Desa Brongkat Kecamatan Pagelaran dengan kerugian Rp. 27.000.000,-;
2).
Dusun Barisan Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare dengan kerugian Rp. 190.000.000,-;
3).
Dusun Turi Desa Turirejo Kecamatan Lawang dngan kerugian Rp..30.000.000,-;
4).
Desa
Jeru
Kecamatan
Tumpang
dengan
kerugian
Rp.
20.000.000,-; 5).
Dusun Mangir Desa Mangunrejo Kecamatan Kepanjen dengan kerugian Rp. 7.000.000,-;
6).
Desa
Pandanajeng
Kecamatan
Tumpang
dengan
kerugian
sebesar Rp. 4.000.000,-; 7).
Desa Bokor Kecamatan Tumpang kerugian Rp. 15.000.000,-;
8).
Desa Purwosekar Kecamatan Tajinan menelan korban 4 (empat) orang luka bakar. VI - 69
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
e. Banjir Selama kurun waktu tahun 2012, telah terjadi bencana banjir dengan lokasi kejadian dan kerugian sebagai berikut: 1).
Dusun Klandungan Desa Landungsari Kecamatan Dau dengan kerugian Rp. 482.800.000,-;
2).
Dusun Tambakrejo dan Dusun Sendangbiru Desa Tambakrejo Kecamatan
Sumbermanjing
Wetan
dengan
kerugian
Rp..25.600.000,-; 3).
Dusun Krajan Desa Kademangan Kecamatan Pagelaran dengan kerugian Rp. 83.500.000,-;
4).
Desa Sawahan Kecamatan Turen dengan kerugian sebesar Rp..10.500.000,-;
5).
Dusun
Tulusayu
Kecamatan
Wagir
dengan
kerugian
Rp..11.000.000,-; 6).
Dusun Krajan Desa Tumpakrejo Kecamatan Kalipare dengan kerugian sebesar Rp..436.500.000,-;
7).
Dusun Wendit Timur Desa Loksoro dan Desa Mangliawan Kecamatan Pakis dengan taksiran kerugian Rp..629.964.000,-.
Munculnya
berbagai
bencana
yang
terjadi
di
wilayah
Kabupaten Malang secara umum telah dilakukan langkah-langkah strategis secara swadaya antara unsur-unsur Muspika bersama dengan masyarakat setempat dengan mengadakan bantuan sembako dari PMI, BAZ dan Dinas Sosial Kabupaten Malang, membersihkan reruntuhan terhadap rumah korban dan menempatkan karung plastik yang diisi dengan tanah untuk menahan tebing yang longsor serta dilakukan pembangunan-pembangunan membangun
atau
jembatan
memperbaiki
darurat serta diupayakan
plengsengan
yang
rusak
dan
melaksanakan koordinasi dengan Instansi teknis terkait di Kabupaten Malang. VI - 70 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
2. Status Bencana (Nasional, Regional/Provinsi atau Lokal/ Kabupaten/Kota) Beberapa
kejadian
bencana
alam
yang
terjadi
di
wilayah
Kabupaten Malang selama tahun 2012 ditetapkan statusnya sebagai bencana alam lokal dan kabupaten. 3. Sumber dan Jumlah Anggaran Dalam
rangka
penanganan
terjadinya
bencana
alam
di
wilayah
Kabupaten Malang, telah disalurkan bantuan melalui belanja tidak terduga tahun anggaran 2012 sebesar Rp..645.389.000,-. Dengan rincian sebagai berikut: a.
Bantuan korban bencana alam puting beliung di Desa Sitirejo Kecamatan Wagir untuk perbaikan rumah rusak berat, sedang, ringan serta perbaikan masjid sebesar Rp..15.425.000,-;
b.
Bantuan
korban
bencana
alam
banjir,
tanah
longsor
untuk
pembangunan rumah warga dan tanggul jebol di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis sebesar Rp. 629.964.000,-. Selain
itu,
Badan
Penanggulangan
Bencana
Daerah
(BPBD)
Kabupaten Malang juga mendapatkan bantuan sosial berpola hibah dari Badan
Nasional
Penanggulangan
Bencana
(BNPB)
untuk
kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana sebesar Rp..7.114.094.000,-. Anggaran tersebut digunakan untuk rekonstruksi jalan hotmix, jembatan dan dinding penahan di Kecamatan Bantur, Pagak, Jabung, Dampit, Pujon, Ampelgading, Tirtoyudo, Wonosari, Kalipare, Gedangan, Lawang, dan Ngantang. 4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapai Kemungkinan Bencana Untuk
mengantisipasi
terjadinya
bencana
alam,
Pemerintah
Kabupaten Malang telah memprogramkan antisipasi bencana dalam kegiatan: VI - 71 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
a.
Pembentukan satuan-satuan tugas penanganan bencana berbasis masyarakat, khususnya pada daerah-daerah yang rawan bencana;
b.
Melakukan pembinaan-pembinaan terhadap upaya mitigasi bencana alam bagi masyarakat yang termasuk dalam daerah rawan bencana serta memberikan informasi dan sosialisasi tentang bahaya terjadinya bencana;
c.
Melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan untuk meminimalisir terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh pengrusakan dan penggundulan hutan. Selain itu untuk mengurangi dampak pemanasan global, meningkatnya absorbsi gas CO2, SO2 dan polutan lainnya, mencegah bencana banjir, kekeringan dan tanah longsor, serta meningkatkan upaya konservasi genetik tanaman hutan. Dapat dilakukan kegiatan antara lain melalui rehabilitasi hutan dan lahan, perlindungan dan konservasi sumber daya hutan, penghijauan, pembuatan kebun bibit rakyat, pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan, pembuatan bangunan
konservasi
tanah
dan
air,
pelestarian
sumber
air,
peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan serta pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Salah satu upaya strategis yang dilakukan di Kabupaten Malang, yaitu pemulihan lahan kritis berupa rehabilitasi hutan dan lahan pada tahun 2011 seluas 8.794,90 ha, tahun 2012 seluas 3.800,50 ha. 5. Potensi Bencana yang Dihadapi dan Solusi Dilihat dari posisi geografis, fisiografis, demografis dan geologis Wilayah Kabupaten Malang mempunyai berbagai macam potensi bencana alam berupa tsunami, banjir dan longsor, letusan gunung api, gempa bumi, puting beliung dan angin ribut. VI - 72 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
a. Wilayah Potensi Bencana Alam Banjir dan Longsor Adanya wilayah perbukitan
dan daerah aliran sungai/kelerengan di
Kabupaten Malang berpotensi terjadi bencana alam banjir dan longsor. Wilayah-wilayah yang berpotensi banjir dan tanah longsor yaitu: 1).
Desa Lebakharjo dan Desa Simojayan Kecamatan Ampelgading;
2).
Desa Kepatihan, Desa Sumbertangkil, Desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo;
3).
Desa Gajahrejo, Desa Segaran, Desa Tumpakrejo dan Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan;
4).
Desa Banjarejo, Desa Kedungsalam, Desa Tulungrejo dan Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo;
5).
Desa Sitiarjo dan Desa Tambakasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan;
6).
Desa Pait, Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon;
7).
Desa Kemiri Kecamatan Jabung;
8).
Desa Selorejo, Desa Petungsewu Kecamatan Dau;
9).
Desa Srimulyo Kecamatan Dampit.
b. Wilayah Potensi Bencana Alam Letusan Gunung Api Wilayah Kabupaten Malang yang dikelilingi 4 pegunungan berapi baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif berpotensi terkena dampak letusan gunung berapi. Beberapa wilayah yang berpotensi terkena bencana alam letusan gunung api antara lain: 1).
Kecamatan
Poncokusumo
dan
Kecamatan
Jabung
yang
berpotensi bencana debu/abu vulkanik dari Gunung Bromo; 2).
Kecamatan Dampit,
Ampelgading, Kecamatan
Kecamatan
Wajak
dan
Tirtoyudo, Kecamatan
Kecamatan
Poncokusumo
berpotensi bencana debu/abu vulkanik dari Gunung Semeru;
VI - 73 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
3).
Kecamatan Kasembon dan Kecamatan Ngantang berpotensi bencana Bom-bom, lapili, awan pijar, piroklastik dan gas (S/S04 , S02) dari Gunung Kelud;
4).
Kecamatan Pujon, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Singosari dan
Kecamatan
solfatara-fumarola
Lawang hingga
berpotensi history
bencana
tahap
(S04/belerang)
dari
Gunung Arjuno-Gunung Welirang. c. Wilayah Potensi Bencana Alam Gempa Bumi Wilayah Kabupaten Malang yang berpotensi terjadi gempa bumi adalah wilayah yang berada di jalur-jalur besar baik lokal maupun regional yang rentan terhadap getaran, baik yang disebabkan oleh getaran gempa (vulkanik dan tektonik) maupun sumber getaran lain. Adapun wilayah yang berpotensi terjadi bancana alam gempa bumi adalah Kecamatan
Gedangan,
Kecamatan
Kecamatan
Dampit,
Sumbermanjing
Kecamatan
Wetan,
Tirtoyudo
dan
Kecamatan Ampelgading. d. Wilayah Potensi Bencana Alam Tsunami Wilayah yang berpotensi terjadinya tsunami terutama berada pada wilayah pantai selatan akibat gempa bumi yang ada dilaut. Hal ini mengingat wilayah selatan Kabupaten Malang berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia, disamping itu adanya jalur tumbukan lempeng yang mempunyai potensi gempa penyebab tsunami, juga terdapat
beberapa
patahan
yang
dimungkinkan
dapat
menjadi
penyebab gempa bumi daratan. Adapun wilayah yang berpotensi bencana
alam
Kecamatan
tsunami
Sumbermanjing
meliputi
Kecamatan
Gedangan,
Wetan,
Kecamatan
Tirtoyudo,
Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Donomulyo dan Kecamatan Bantur. e. Potensi Bencana Alam Angin Puting Beliung Wilayah Kabupaten Malang yang rawan/berpotensi terjadi bencana alam angin puting beliung mencakup wilayah Kecamatan Pagak, VI - 74 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kecamatan
Karangploso,
Kecamatan
Jabung,
Kecamatan
Wagir,
Kecamatan Kromengan, Kecamatan Pakis dan Kecamatan Poncokusumo. Selanjutnya, langkah-langkah yang direncanakan dalam usulan kegiatan pengelolaan bencana alam di Kabupaten Malang disampaikan dalam
framework program, meliputi kaitan antara tujuan, hasil antara kegiatan dan indikator keberhasilan serta evaluasi. Berikut langkah-langkah yang dilaksanakan, yaitu: a. Sosialisasi kepada masyarakat umum terkait dengan pengelolaan bencana. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah menjelaskan tujuan kegiatan dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam program ini. Melalui kegiatan sosialisasi ini sekaligus dilakukan inventarisasi potensi masyarakat lokal untuk mendukung program. Sosialisasi dilakukan dengan teknik-teknik partisipatif, sekaligus untuk mengumpulkan
sebanyak
mungkin
informasi
terkait
dengan
pengelolaan bencana, termasuk potensi bahaya, persepsi masyarakat dan peluang untuk pengelolaan bencana secara partisipatif yang berbasis masyarakat. b. Membangun jaringan kerja terkait bencana. Kegiatan antara masyarakat dan mitra lokal untuk membangun jaringan kerja terkait bencana dengan menyelenggarakan workshop tentang program pengelolaan bencana dengan mengundang Satgas PB di Kecamatan untuk memahami permasalahan terkait bencana alam di desa setempat serta inisiasi pembangunan jaringan kerja terkait dengan bencana alam. Melalui langkah-langkah ini diharapkan bisa mulai dibangun jaringan kerja antar stakeholders yang memiliki komitmen terhadap pengelolaan bencana alam di lokasi-lokasi yang memang sering terjadi bencana. c. Identifikasi stakeholders potensial dalam pengelolaan bencana. VI - 75 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Melalui kegiatan awal berupa sosialisasi atau perkenalan dan workshop diharapkan
akan
terjadi
interaksi
yang
intensif
antara
Pemerintah Kabupaten dengan Pelaksana di Tingkat Kecamatan dan ditindaklanjuti kepada masyarakat. Pengetahuan dan pemahaman terhadap masyarakat setempat membantu kegiatan selanjutnya berupa identifikasi stakeholders potensial dalam pengelolaan bencana di kawasan ini, mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai ke tingkat kabupaten. Pengenalan stakeholders diteruskan dengan pengenalan lebih lanjut terhadap peran dan potensi masing-masing dalam kegiatan pengelolaan bencana. d. Pembentukan Working Group tingkat kabupaten. Pertemuan-pertemuan
dengan
stakeholders
direncanakan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menyusun rencana aksi yang mendapat dukungan pemerintah Kabupaten setempat melalui kebijakan pemerintah daerah termasuk dukungan anggaran. e. Penyusunan Rencanan Aksi Daerah Penanggulangan Bencana. Pada akhir tahun pertama, diharapkan working group melaksanakan workshop untuk menyusun Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Bencana dengan melibatkan masyarakat dan LSM lokal dalam upaya meminimalisir resiko bencana dan tindakan tanggap darurat. Rencana aksi ini diharapkan dapat dimasukkan dalam program tahunan pemerintah kabupaten sesuai dengan sektor. f. Sosialisasi peraturan dan mekanisme pengelolaan bencana. Melalui pertemuan-pertemuan working group juga dilakukan advokasi terhadap aparat pemerintah kabupaten yang memiliki tanggung-jawab terhadap pengelolaan bencana untuk secara aktif melaksanakan sosialisasi
kebijakan
pemerintah
dalam
pengelolaan
bencana.
Salah satu substansi yang akan didorong adalah penyelenggaraan sosialisasi secara partisipatif tentang peraturan perundangan dan mekanisme pengelolaan bencana kepada masyarakat. Sebagai langkah awal, Satgas PB akan mendukung dan mendampingi pemerintah VI - 76 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
kabupaten dalam bentuk kerja sama untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. g. Pertemuan masyarakat untuk sosialisasi program dan membangun komitmen. Memfasilitasi pertemuan-pertemuan masyarakat dan stakeholders lokal untuk sosialisasi program-program pengelolaan bencana dan membangun komitmen bersama diantara stakeholders. Dalam setiap pertemuan akan melibatkan anggota masyarakat yang terdiri dari lakilaki dan perempuan dan diharapkan melalui pertemuan masyarakat ini dibangun embrio kelompok-kelompok masyarakat yang peduli terhadap bencana dan pengelolaan bencana di kawasan sekitarnya. h. Pelatihan/Bintek Pengurangan resiko bencana dan tanggap darurat kepada masyarakat. Sesuai
dengan
kebutuhan
yang
diidentifikasi
melalui
berbagai
kesempatan maka dilaksanakan pelatihan kepada kelompok masyarakat lokal yang terdiri dari laki-laki dan perempuan (PKK, GOW, organisasi wanita), mengenai pengelolaan bencana khususnya untuk mengurangi resiko bencana dan keadaan tanggap darurat. Peserta pelatihan menyusun rencana tindak lanjut berupa dokumen yang dihasilkan melalui proses pemahaman pengelolaan bencana selama pelatihan. i. Pembentukan SATGAS PB Kecamatan/Desa Masyarakat Peduli Bencana. Pertemuan lanjutan yang melibatkan masyarakat dan stakeholders lokal dengan tujuan menyusun struktur organisasi masyarakat desa setempat dalam rangka membangun gerakan pengurangan resiko bencana
dan
Penanggulangan
pemulihan Bencana
bencana Daerah
berbasis bersama
masyarakat. aparat
Badan
setempat
memfasilitasi pertemuan-pertemuan yang akan diselenggarakan oleh masyarakat desa setempat.
VI - 77 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
j. Masyarakat di lokasi rawan bencana melakukan risk assessment dan simulasi. Kelompok masyarakat yang didampingi oleh mitra lokal
melakukan
risk assessment di desa setempat sehingga menghasilkan dokumen assessment yang informatif dan mudah dipahami oleh masyarakat setempat. Sedangkan pelaksanaan simulasi penanggulangan bencana diikuti oleh warga masyarakat setempat baik laki-laki maupun perempuan. Kelompok masyarakat melaksanakan simulasi secara rutin dan terencana sehingga menjadi agenda kegiatan masyarakat desa yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten. k. PENA (Pengenalan bencana) pada anak sekolah. Tujuannya adalah murid tahu jenis bencana, tanda-tanda dan cara penyelamatan diri. Yang lebih penting mereka dapat menyampaikan apa yang mereka ketahui kepada masyarakat dilingkungannya. Diikuti oleh 802 siswa SD dan 400 siswa SMP di 9 kecamatan. l. Pembentukan Desa Tangguh. Masyarakat di daerah rawan bencana diberikan pelatihan management bencana sehingga pada situasi tertentu mereka mampu menolong dirinya sendiri, menyelamatkan orang lain dan upaya pengurangan resiko bencana. m. Identifikasi pesan-pesan Disaster Risk Reduction/Emergency Response (DRR/ER) untuk advokasi oleh Masyarakat. Kelompok masyarakat secara bersama-sama melakukan identifikasi pesan-pesan
DRR/ER sehingga menghasilkan
pesan-pesan
yang
tersirat dapat dipahami dan didokumentasikan. n. Identifikasi kebutuhan masyarakat untuk mendukung pemerintah dan lembaga internasional.
VI - 78 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kelompok identifikasi
masyarakat
didampingi
kebutuhannya
untuk
oleh
mitra
mendukung
lokal
melakukan
program-program
pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta lembaga-lembaga nasional maupun internasional. o. Program tindak lanjut untuk advokasi. Sebagai kelanjutan dari pelatihan-pelatihan serta proses identifikasi yang sudah dilaksanakan, maka kelompok masyarakat di setiap desa difasilitasi untuk menyusun rencana tindak lanjut untuk melakukan advokasi. p. Pembentukan jaringan antar masyarakat, pemerintah dan LSM lokal. Dengan inisiatif bersama didorong pembentukan jaringan antara kelompok masyarakat, pemerintah daerah dan LSM lokal untuk pengelolaan bencana secara umum dimulai di desa setempat. Jaringan ini selanjutnya dapat diperluas sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan, melalui peran mitra lokal dan terutama Pemerintah Kabupaten. Disamping itu, dilakukan pula kegiatan monitoring secara reguler sesuai jadwal kegiatan yang berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk memantau perkembangan kegiatan serta hasil yang didapatkan dari proses-proses yang
telah
dilakukan
secara
bertahap
di
masing-masing
desa.
Kegiatan monitoring selain dilaksanakan oleh tim pelaksana juga akan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang sejak awal telah diajak untuk berdiskusi dalam penguasaan konsep yang akan dikembangkan. Metode monitoring akan dilakukan secara partisipatif dengan melakukan kunjungan ke desa lokasi program dan melibatkan masyarakat peserta program maupun para pelaksana program. Pada pertengahan program dan akhir program, dilakukan kegiatan evaluasi yang dimaksudkan untuk menilai tingkat kinerja serta hasil yang telah diperoleh dari proses yang telah dilakukan. Evaluasi juga dilakukan VI - 79 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
secara partisipatif dengan mengacu pada tujuan dan target program yang telah tercantum dalam rencana program, evaluasi juga dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten.
F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS 1. Jenis Kawasan Khusus yang Menjadi Kewenangan Daerah Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kepada Masyarakat bahwa yang dimaksud dengan Kawasan Khusus meliputi kawasan sumber daya alam, kawasan sumber daya buatan, kawasan industri, pariwisata, perdagangan dan otoritas, kawasan kelautan dan kedirgantaraan dan sepanjang yang menjadi kewenangan daerah. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, bahwa pada dasarnya di dalam undang-undang tersebut tidak menyebutkan adanya
kawasan
khusus,
melainkan
kawasan
strategis.
Namun
demikian, apabila dicermati antara definisi kawasan khusus pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dengan definisi kawasan strategis pada Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa definisi kedua kawasan dimaksud relatif sama. Berdasarkan hal tersebut diatas, Kawasan strategis yang dapat dikategorikan sebagai kawasan Khusus di wilayah Kabupaten Malang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang meliputi Sekitar Bandar Udara, Sekitar Kawasan Strategis Hankam, Sekitar Gudang Amunisi dan Kawasan Pelabuhan. VI - 80 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
a. Kawasan Sekitar Bandar Udara Satu-satunya lapangan udara yang ada di Kabupaten Malang adalah lapangan udara Abdulrachman Saleh di Kecamatan Pakis. Pada saat ini aktivitas di lapangan udara diutamakan untuk kepentingan militer dan kepentingan
sipil.
Namun
sejak
tahun
2006,
Bandar
Udara
Abdulrachman Saleh juga telah dipergunakan untuk penerbangan sipil yang melayani rute penerbangan komersial Malang-Jakarta, dan pada tahun
2012
juga melayani
rute
Malang-Bali. Adapun
optimasi
pemanfaatan ruang dilakukan dengan penetapan kawasan bebas seluas 3 km dari run away dan radius di sekitar bandar udara sejauh 2 km agar bebas dari kawasan terbangun dan permukiman. b. Kawasan Strategis Hankam Untuk kawasan militer dalam penetapannya di bedakan menjadi 2, yaitu Komplek Militer dan Areal Latihan Militer. Dalam penerapannya, kawasan di sekitar komplek militer dilakukan pelarangan penggunaan tanah yang memiliki
intensitas kegiatan tinggi
dan menimbulkan
multiplier effect. Adapun wilayah yang terdapat kompleks militer yaitu di Kecamatan Singosari, dan Jabung. Sedangkan pada Kawasan latihan militer terletak di Kecamatan Lawang, Bantur, Gedangan, Pagak, Donomulyo dan Pangkalan Angkatan Laut Sendangbiru. c. Sekitar Gudang Amunisi Kawasan ini terdapat di Kecamatan Turen dekat PT. Pindad, mengingat kawasan ini sangat rawan maka sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa disamping kiri-kanan (sekeliling) dengan jari-jari 1,6 km, intensitas kegiatan pada kawasan terbangun dikendalikan dan dibatasi secara ketat. d. Kawasan Pelabuhan Pelabuhan di Kabupaten Malang direncanakan di Pantai Sendang Biru Kecamatan Sumbermanjing Wetan sekaligus sebagai kota VI - 81 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
nelayan, kondisi ini mengakibatkan peningkatan kegiatan sekitar pelabuhan. Lokasinya yang berdekatan dengan kawasan hutan memerlukan adanya pengendalian atau arahan aktivitas pelabuhan serta pada kawasan sekitarnya agar pengembangannya tidak mengganggu/mengancam, kelestarian hutan maupun suaka alam Pulau Sempu. Rencana pengembangan pelabuhan di pantai Sendang Biru akan menimbulkan
multiplier
effect
di
daerah
sekitarnya
misalnya
perkembangan penggunaan tanah untuk kawasan terbangun akan berkembang sangat pesat khususnya untuk prasarana pelabuhan, pemukiman, industri, pengolahan ikan dan lain-lain. Letak strategis dan daya tarik wilayah pantai Sendang Biru menjadi salah satu pilar pengungkit perekonomian khususnya bagi kawasan Malang Selatan. Sebagai salah satu pengungkit ekonomi bagian Malang Selatan, kawasan Sendang Biru akan dikembangkan menjadi kawasan khusus tertentu dengan fokus kegiatan pada pengembangan pelabuhan perikanan nasional, pelabuhan samudra serta kawasan industri wilayah selatan. Dari keempat kawasan khusus dimaksud, pengelolaan kawasan tidak secara mutlak dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang, tetapi dilaksanakan secara bersama-sama oleh instansi pusat dan Provinsi terkait sesuai dengan kewenangan bidang tugasnya. Untuk kawasan militer dan gudang amunisi, pengelolaannya secara mutlak dilakukan oleh Kementerian Pertahanan dan Keamanan, namun koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang tetap terjalin. Disamping itu, sesuai dengan prioritas pengembangan wilayah di Kabupaten Malang terdapat beberapa kawasan tertentu yang akan dipacu dan dipercepat pengembangannya, antara lain: VI - 82 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
a. Kawasan Agropolitan Sebagai salah satu kawasan ekonomi yang potensial, Kecamatan Poncokusumo ditetapkan sebagai kawasan agropolitan di Kabupaten Malang, mengingat potensi sumberdaya alam yang dimiliki. Penetapan Kecamatan Poncokusumo sebagai kawasan agropolitan juga dikuatkan dengan kebijakan sektoral dan kebijakan Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang. Dalam arahan pengembangan kawasan yang diprioritaskan, Kabupaten Malang termasuk Kawasan Ekonomi Potensial yang mencakup KAPUK (Kawasan Pengembangan Utama
Komoditi)
dan
Kawasan
Pengembangan
Utama.
Guna
mendukung kebijakan dimaksud, Pemerintah Kabupaten Malang telah menyusun Masterplan Agropolitan dan Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah Agropolitan Kabupaten Malang. b. Kawasan Industri Sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan, terkait dengan ruang terbuka hijau pada kawasan industri minimum perlu disediakan 30%. Sedangkan pemanfatan tanah itu sendiri besaran Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 40%. Bagi industri besar dan menengah akan dialokasikan dalam suatu industrial park (kawasan industri) di Jabung
dan
permukiman.
Sendangbiru Pengembangan
serta
berjauhan
Industri
dengan
diarahkan
di
kawasan Kecamatan
Lawang, Singosari dan Karangploso. Sedangkan untuk industri kecil yang non polutif dapat membaur dengan permukiman penduduk. Selanjutnya, dalam rangka menjaga kualitas lingkungan hidup serta mencegah terjadinya degradasi lingkungan, sejak dini diterapkan pengawasan dan pengendalian dampak lingkungan secara terpadu dan kontinyu. VI - 83 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
c.
Kawasan Pariwisata Dalam konteks kawasan pariwisata, di Wilayah Kabupaten Malang tidak ditetapkan dalam satu kawasan tertentu, tetapi ditetapkan pada tiap-tiap obyek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Malang. Beberapa
kegiatan
yang
dilakukan
dalam
rangka
pengelolaan
Pariwisata di Kabupaten Malang yaitu: 1). Pelaksanaan Kabupaten
pemasaran Malang
dan
yang
promosi
ditujukan
potensi untuk
pariwisata peningkatan
kunjungan wisata; 2). Pengembangan
destinasi
pariwisata
melalui
kegiatan
pengembangan objek pariwisata unggulan, pengembangan jenis dan paket wisata unggulan serta pengembangan daerah tujuan wisata dengan pelaksanaan even-even wisata seperti upacara petik laut di Pantai Sendang Biru, upacara keagamaan Jalanidhipuja di Pantai Balekambang, upacara Suroan di objek wisata Gunung Kawi, dan gebyar Kasembon Rafting yang ditujukan untuk peningkatan pengenalan dan daya tarik wisatawan; 3). Peningkatan pemanfaatan sarana dan prasarana pariwisata di rest area Poncokusumo dan peningkatan kualitas pelayanan kepada pengunjung di area obyek Wisata Taman Wisata Air Wendit; 4). Pengembangan
Kemitraan
melalui
pengembangan
dan
penguatan informasi dan database, pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme dalam bidang kepariwisataan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisata serta monitoring dan evaluasi. Adapun hasil kegiatan dimaksud meliputi tersedianya data yang akurat dan
akuntabel,
penyediaan
Tourism
Information
Center VI - 84
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
(TIC)
sebagai
pusat
informasi
pariwisata,
terlaksananya
pembinaan SDM dan profesionalisme di bidang pariwisata, pembentukan
kelompok
sadar
wisata
serta
terlaksananya
monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pariwisata; 5). Pengembangan Kawasan Perkotaan Malang Kawasan Perkotaan Malang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata. Kawasan perkotaan utama pendukung Kawasan Perkotaan Malang meliputi Kota Malang, Kota Batu, Perkotaan Kepanjen, Perkotaan Lawang, dan Perkotaan Tumpang. Kawasan hinterland
pendukung
Kawasan
Perkotaan
Malang
meliputi
kawasan Perkotaan Pakis, Singosari, Bululawang, Pakisaji, Wagir, Dau, Tajinan, Poncokusumo, Wajak, dan Gondanglegi. Dalam hal ini rencana pengembangan Kawasan Perkotaan Malang berperan untuk menunjang kegiatan ekonomi dan pariwisata wilayah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. d. Kawasan Strategis Sosio-kultural Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya adalah kawasan sekitar candi, yaitu Candi Singosari, Candi Jago, dan Candi Kidal. Rencana pengembangan pada kawasan ini adalah dengan melakukan pengamanan terhadap kawasan atau melindungi tempat serta ruang di sekitar bangunan bernilai sejarah, situs purbakala dan kawasan
dengan
bentukan
geologi
tertentu
dengan
membuat
ketentuan-ketentuan yang perlu perhatian. Rencana pengembangan kawasan sosio kultural sekitar candi yaitu berupa zonasi kawasan pengembangan di sekitar candi. Pembagian zonasi kawasan bertujuan untuk menjaga nilai historis dan menjaga kelestarian dan kealamian candi dan benda-benda bersejarah yang ada didalamnya. VI - 85 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Zona kawasan sekitar candi terbagi atas 4 zona yaitu Kawasan Inti (bangunan candi) yang tidak boleh dibangun; Buffer Zone berupa taman bunga, pagar tanaman/pepohonan yang berfungsi meredam kebisingan dan aktivitas tinggi di sekitarnya yang dapat merusak; ruang radius (bidang transisi) yaitu kawasan peralihan dengan kegiatan luar yang lebih tinggi intensitasnya; serta pengembangan kawasan sekitar candi untuk menunjang kegiatan pariwisata dan perekonomian, dapat berupa kegiatan perdagangan dan jasa yang menjual hasil industri kerajinan, cinderamata dan makanan khas Kabupaten Malang dan berbagai bentuk pengembangan lainnya. e. Kawasan Strategis Penyelamatan Lingkungan Hidup Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup adalah Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Tahura R. Suryo, dan DAS Brantas. Rencana pengembangan pada kawasan ini adalah dengan melakukan pengamanan terhadap kawasan atau melindungi tempat serta ruang di sekitarnya. Kawasan ini menyimpan berbagai kehidupan flora dan fauna tertentu dan keanekaragaman hayati, juga memiliki fungsi penyelamat lingkungan hidup dengan berbagai fungsinya sebagai kawasan lindung. Kawasan ini dapat digunakan juga sebagai kawasan wisata seperti pendakian, petualang, ataupun pengamatan bunga dan burung, juga dapat digunakan untuk berbagai kepentingan penelitian flora dan fauna. Kelestarian hutan pada kawasan ini harus tetap dijaga, dilarang melakukan alih fungsi kecuali untuk fungsi lindung itu sendiri. 2. Sumber Anggaran Pelaksanaan pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan Daerah dianggarkan melalui APBD Kabupaten Malang, dimana secara teknis pelaksanaannya dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah VI - 86 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan masing-masing. Namun demikian dalam pengelolaan pada kawasan-kawasan tertentu, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat juga mengalokasikan anggarannya untuk menunjang kegiatan-kegiatan pengelolaan kawasan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. 3. Permasalahan-Permasalahan yang Dihadapi dan Solusi Beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Malang antara lain: a. Pengelolaan Kawasan Bandara Abdulrachman Saleh Wilayah Malang Raya mempunyai perkembangan yang pesat dan fungsi yang strategis baik dalam pengembangan sektor pariwisata, sebagai kota pendidikan, sektor industri, serta sektor perdagangan dan jasa. Hal tersebut menyebabkan mobilisasi masyarakat semakin tinggi dan menuntut akses yang memadai. Sehingga pengembangan Bandar Udara Abdulrachman Saleh sebagai bandara komersial merupakan prospek
yang
potensial.
Sesuai
dengan
kebijaksanaan
RTRW
Kabupaten Malang dan kebutuhan akan modal transportasi yang lebih efisien,
maka
Lapangan
Udara
militer
Abdulrachman
Saleh
dikembangkan sebagai bandara untuk penerbangan sipil. Namun demikian, dalam upaya pelaksanaan pengembangan Bandar Udara Abdulrachman Saleh sebagai Bandara Penerbangan Sipil, masih menemui berbagai kendala dan permasalahan antara lain: 1).
Belum
tertatanya
koridor-koridor
jalan
ke
Bandar
Udara
Abdulrachman Saleh. Hal ini terutama pada koridor jalan yang menghubungkan Kota Malang-Bandar Udara melewati kawasan padat di
sekitar
jalan
Laksda Adisucipto. Disamping itu,
keberadaan kawasan Bandar Udara Abdulrachman Saleh yang terletak di sekitar kawasan perkotaan mempunyai potensi VI - 87 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
ekonomi
yang cukup tinggi, sehingga
dapat
merangsang
kecenderungan perkembagan fisik kearah bandara; 2).
Terkait dengan masalah pola penggunaan lahan sekitar Bandar Udara Abdulrachman Saleh, dapat diidentifikasi antara lain: a). Masalah perkembangan lahan terbangun yang cenderung mendekati bandara. Hal tersebut disebabkan letak strategis dan nilai lahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta ketersediaan akses yang memadai. Masalah ini juga terkait dengan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan terbangun yang dapat mengurangi area resapan dan mengurangi kawasan penyangga (kawasan penyangga sekitar kawasan militer dan kawasan bebas hambatan); b). Kawasan terbangun yang terletak disekitar ruang bebas hambatan/ruang manuver pesawat. Hal ini terkait adanya beberapa
fasilitas
terbangun
sebagai
pusat
pelayanan
perdagangan dan jasa, pusat pelayanan fasilitas perkantoran, pusat pelayanan kesehatan, rencana kawasan perumahan developer yang terletak pada ruang bebas hambatan intensif, yang pada gilirannya dapat menggaggu aktifitas penerbangan karena terletak pada ruang bebas hambatan intensif. 3).
Belum memadainya sarana dan prasarana penunjang kegiatan penerbangan komersial;
4).
Terbatasnya
jadwal
penerbangan
mengingat
Bandara
Abdulrachman Saleh merupakan Bandara Terbatas. Dari berbagai permasalahan di atas, beberapa solusi yang dilakukan antara
lain
dalam
Pengembangan
Kawasan
Khusus
Bandara
Abdulrachman Saleh antara lain dengan: 1).
Dalam
rangka
Abdulrachman
optimalisasi Saleh
Malang
pengelolaan serta
Bandar
memperjelas
Udara
hak
dan
kewajiban dalam pengelolaaannya, telah dilakukan pembaharuan VI - 88 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Kota Batu, TNI AU, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat tentang Pengelolaan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang yang meliputi: a). Penggunaan sumber daya manusia dari masing-masing pihak yang melakukan kerja sama untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang; b). Pembiayaan operasional dan bantuan perawatan fasilitas pokok serta fasilitas penunjang bandar udara; c). Pembagian
pendapatan
dari
seluruh
penerimaan
atau
perolehan jasa pelayanan bandar udara; d). Pengembangan dan pembangunan bandar udara; e). Perencanaan penanganan kondisi darurat; f). Sarana dan prasarana akses jalan masuk ke bandar udara; g). Peningkatan fasilitas terminal penumpang bandar udara; h). Pengelolaan dan pengaturan sisi darat dan sisi udara bandar udara; i). Pengamanan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang. 2).
Peningkatan
pembangunan
fasilitas
sarana
dan
prasarana
penunjang kegiatan penerbangan komersial yang dilakukan sesuai dengan kewenangan dan kesepakatan bersama yang tertuang dalam perjanjian kerja sama yang telah disepakati; 3).
Penataan dan pengendalian tata ruang kawasan khusus sekitar Bandara Abdulrachman Saleh, utamanya menyangkut: a). Pengembangan struktur ruang pada kawasan khusus sekitar bandara
Abdulrachman
Saleh
yang
didasarkan
pada
kesesuaian struktur ruang berdasarkan kebijaksanaan tata ruang yang ada dan
kebutuhan ruang untuk kegiatan
penerbangan (ruang bebas hambatan, ruang manuver VI - 89 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
penerbangan, ruang pengaruh kebisingan, dan lain-lain) dengan menggunakan konsep pembagian wilayah yang
Multiple
disebut
Nuclei
Concept,
yaitu
suatu
pola
peruntukkan lahan yang terdiri atas pusat-pusat pelayanan yang jumlahnya lebih dari satu; b). Pengendalian intensitas bangunan pada kawasan khusus sekitar bandar udara Abdulrachman Saleh yang sejajar dengan landasan pacu yaitu 9000 meter dengan ketentuan bebas bangunan 0 - 4 km; c). Penentuan zona di sekitar kawasan khusus Bandar Udara Abdulrachman Saleh yang didasarkan pada ketentuan tinggi bangunan pada tiap ruang bebas hambatan, kawasan pengaruh
kebisingan,
kecenderungan
kesesuaian
perkembangan
fungsi
pada
bandara,
kawasan
dan
sekitar
bandara. b. Kawasan Militer Kawasan Militer di Kabupaten Malang dibedakan menjadi dua ketentuan, yaitu komplek militer dan areal latihan. Di sekitar komplek militer akan dilakukan pelarangan penggunaan tanah yang memiliki intensitas
kegiatan
tinggi
dan
menimbulkan
multiplier
effect.
Sedangkan areal latihan militer yang ada di wilayah Kabupaten Malang antara lain berada di Kecamatan Bantur, Gedangan, Pagak dan Donomulyo. Permasalahan yang muncul diantaranya keinginan masyarakat untuk memanfaatkan lahan areal latihan tersebut karena berada dalam wilayah administrasi desa dan areal tersebut hanya dipergunakan pada saat musim latihan saja. Alternatif
jalan
penyelesaian
keluarnya
konflik
telah
pertanahan
dilaksanakan dimaksud
dan
melalui
difasilitasi
musyawarah
mufakat, baik antara pihak militer, masyarakat dan Pemerintah VI - 90 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Kabupaten Malang maupun unsur DPRD. Walaupun beberapa agenda musyawarah yang dilakukan sampai dengan saat ini belum menemui titik temu, namun demikian agenda tersebut sampai dengan saat ini terus diupayakan. c. Pengelolaan Kawasan Industri 1).
Permasalahan yang muncul antara lain: a). Adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Daerah, sehingga penetapan kawasan industri belum dapat dibarengi dengan pembangunan kawasan tersebut; b). Belum tersedianya lahan untuk pembangunan kawasan industri; c). Belum
adanya
investor
yang
akan
membangun
dan
mengelola kawasan industri; d). Kurang
optimalnya
pelaksanaan
promosi
rencana
pembangunan kawasan industri baik dalam tingkat regional, nasional maupun internasional; e). Jalan Tol Pandaan-Malang: masih menunggu dukungan administratif untuk proses penerbitan Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) jalan tol yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2).
Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain: a). Perlunya upaya optimalisasi promosi rencana pembangunan dan pengembangan kawasan industri di Kabupaten Malang baik dalam level nasional maupun internasional yang ditujukan untuk menarik investor baik lokal maupun asing; b). Perlunya ketegasan pembagian kewenangan yang jelas (role sharing) antara Pemerintah Kabupaten Malang dengan calon investor, sehingga ada kejelasan siapa berbuat apa. VI - 91
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
d. Pengelolaan Kawasan Pariwisata Dalam
pengembangan
kepariwisataan
di
Kabupaten
Malang
berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten (RIPPKA) pengembangannya diarahkan berwawasan lingkungan dan mengutamakan kelestarian. Langkah-langkah kebijaksanaan yang telah ditempuh adalah: 1).
Kegiatan
pengembangan
obyek
pariwisata
dengan
tidak
meninggalkan keasliannya; 2).
Pengembangan pariwisata mempertimbangkan keterkaitan antar obyek
melalui
paket
wisata
untuk
lebih
menghidupkan
kepariwisataan di Kabupaten Malang; 3).
Pelestarian wisata budaya dengan atraksi wisata;
4).
Memprioritaskan
peningkatan
aksessibilitas
(jalan
dan
transportasi) dan sarana/prasarana pariwisata yang sangat berperan penting bagi pengembangan pariwisata; 5).
Kegiatan promosi melalui leaflet, kalender wisata dan paket wisata.
Namun demikian, dalam pelaksanaannya secara umum masih terdapat beberapa permasalahan dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Malang antara lain: 1).
Kelangsungan kegiatan pariwisata sangat bergantung dari kondisi dan aktifitas sub sistem terkait bahkan terdapat sistem lain yang semula
tidak
diperhitungkan
dapat
masuk
dan
sangat
berpengaruh seperti sistem ketertiban dan keamanan sehingga dapat
mengganggu
gerakan
sistem
kepariwisataan
secara
keseluruhan; 2).
Secara universal jaminan dan perlindungan atas keselamatan, keamanan dan kenyamanan wisatawan, sudah menjadi suatu tuntutan yang mutlak harus dipenuhi dalam pengembangan pariwisata; VI - 92
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
3).
Banyaknya potensi dan aset-aset obyek wisata yang belum dikelola secara terpadu;
4).
Belum adanya manajemen yang tepat untuk pengembangan sektor wisata di Kabupaten Malang.
Terhadap beberapa permasalahan sebagaimana tersebut diatas, beberapa
alternatif
pemecahan
masalah
yang
dilakukan
antara lain: 1).
Peningkatan kesadaran ikut menciptakan suasana tertib, aman dan nyaman kepada masyarakat secara persuasif utamanya dilakukan dengan menumbuhkan dan meningkatkan peran serta masyarakat melalui pembentukan dan pembinaan kelompok masyarakat sadar wisata di daerah tujuan wisata;
2).
Secara
bertahap
dan
berkelanjutan
telah
dilakukan
pengembangan fasilitas, sarana dan prasarana obyek wisata serta peningkatan atraksi wisata sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing industri wisata di Kabupaten Malang. Disamping itu, peningkatan sarana dan prasarana transportasi dari dan ke obyek wisata terus diupayakan; 3).
Secara
bertahap
dikembangkan
pariwisata
dengan
model
pendekatan Pariwisata Inti Rakyat, Desa Wisata, Wisata Remaja Nusantara serta Kelompok Sadar Wisata. e. Kawasan Strategis Penyelamatan Lingkungan Hidup Kawasan strategis penyelamatan lingkungan hidup di Kabupaten Malang terdapat di Pulau Sempu, kawasan Bromo – Tengger - Semeru, Tahura R. Soeryo, dan DAS Brantas yang harus dijaga agar kelestarian flora dan fauna didalamnya tidak punah dan terciptanya keseimbangan ekologi di wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya tetap terjaga. Selain itu kawasan tersebut dapat memberi sumbangan besar bagi kegiatan penelitian dan menjadi
orientasi
migrasi
yang
mempunyai
ciri
khas
berupa
keanekaragaman hayati dan atau keunikan jenis satwa untuk meneruskan kelangsungan hidupnya dengan dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. VI - 93 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Permasalahan yang masih muncul diantaranya masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keseimbangan ekosistem di kawasan suaka margasatwa. Solusi yang ditempuh untuk menjaga kelestarian kawasan diantaranya diberlakukannya ketentuan pelarangan terhadap setiap kegiatan yang dapat mengganggu dan menimbulkan kerusakan serta mengancam kelestarian kawasan suaka margasatwa. Selain itu, perlu dilakukan studi terhadap dampak lingkungan bagi setiap kegiatan yang akan dialokasikan disekitar suaka margasatwa. G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 1. SKPD yang Menangani Ketentraman dan Ketertiban Umum Berdasarkan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta sejalan dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Pedoman Prosedur Tetap Satuan Polisi Pamong Praja, maka dalam rangka memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan keputusan Kepala Daerah, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 membentuk organisasi perangkat daerah yang disebut Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat. Adapun
tugas
pokok
Satuan
Polisi
Pamong
Praja
dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Malang adalah: a. Memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya; b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. VI - 94 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud, Satuan Polisi Pamong
Praja
dan
Perlindungan
Masyarakat
Kabupaten
Malang
mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan pengelolaan dan pengumpulan data berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan; b. Penyusunan rencana dan program kegiatan pembinaan, pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum, operasional dan pengawasan, serta penyidikan dan penindakan; c. Pelaksanaan pengembangan kapasitas yang meliputi pembinaan personil ketatalaksanaan dan sarana dan prasarana kerja polisi pamong praja; d. Pelaksanaan operasional penertiban dan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan
Bupati,
Keputusan
Bupati
dan
peraturan
perundang-undangan lainnya; e. Pengawasan dan pelaksanaan terhadap Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya; f. Pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum sesuai dengan program, pedoman, dan petunjuk teknis; g. Pelaksanaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, prasarana dan sarana; h. Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang polisi pamong praja dan perlindungan masyarakat; i. Penyusunan program dan pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya;
VI - 95 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
j. Pelaksanaan
kebijakan
pemeliharaan
dan
penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum di Daerah; k. Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundangundangan lainnya; l. Pelaksanaan
koordinasi
pemeliharaan
dan
penyelenggaraan
ketentraman umum serta penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya dengan Aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan/atau aparatur lainnya; m. Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya. Sedangkan kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Malang meliputi: a. Menertibkan dan menindak warga masyarakat atau badan hukum yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum; b. Melakukan pemeriksaan terhadap warga masyarakat dan/atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan lainnya; c. Melakukan tindakan represif non yustisial terhadap warga masyarakat atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah,
Peraturan
Bupati,
Keputusan
Bupati
dan
peraturan
perundang-undangan lainnya. Adapun
kewajiban
Satuan
Polisi
Pamong Praja dan
Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Malang dalam pelaksanaan tugasnya adalah: a. Menjunjung tinggi norma hukum, norma agama, hak asasi manusia dan norma-norma sosial lainnya yang hidup dan berkembang di masyarakat; VI - 96 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
b. Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum; c. Melaporkan kepada Kepolisian Negara atas ditemukannya atau patut diduga adanya tindak pidana; d. Menyerahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) atas ditemukannya atau patut diduga adanya pelanggaran terhadap Peraturan Daerah. Selanjutnya dalam pelaksanaan penanganan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Malang, Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat selalu berkoordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL), Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait, instansi vertikal termasuk Kepolisian Resort Malang, Komando Distrik
Militer
0818
Kabupaten
Malang
serta
instansi
vertikal
terkait lainnya. Penanganan sebagaimana dimaksud, melalui upaya-upaya: a. Upaya Preventif, dengan cara: 1).
Melakukan patroli dan pengawasan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah;
2).
Memberikan
penyuluhan
dan
pembinaan
bila
menemukan
pelanggaran, serta mengundang pelanggar untuk klarifikasi; 3).
Memberikan teguran apabila akan timbul pelanggaran dalam rangka penegakan.
b. Upaya Represif Merupakan tindakan pemberian sanksi kepada pelanggar Peraturan Daerah tidak
dengan mengulangi
tujuan
untuk
perbuatan
memberikan
efek
pelanggaran
yang
jera
untuk
dilakukan.
Upaya ini meliputi: 1).
Tindakan Represif Non Yustisi;
2).
Tindakan Represif Pro Yustisi. VI - 97
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
2. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan Kondisi aparatur Satuan Polisi pamong praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Malang kelamin,
tingkat
pendidikan
tahun 2012, ditinjau dari jumlah, jenis formal,
golongan
dan
pendidikan
penjenjangan aparatur, maka adalah sebagai berikut: a. Jabatan Struktural
:
13 orang
b. Staf / PNS
:
40 orang
c. Tenaga Kontrak
:
3
d. Tenaga Harian Lepas
:
37 orang
orang
Adapun komposisi pegawai pada Satuan Polisi pamong praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Malang
pada Tahun 2012 adalah
sebagai berikut: a. Tingkat Pendidikan: 1). S2
:
3
orang
2). S1
:
12
orang
3). D3
:
1
orang
4). D2
:
-
orang
5). D1
:
-
orang
6). SLTA
:
73
orang
7). SLTP
:
2
orang
8). SD
:
2
orang
b. Jenis Kepegawaian: Pegawai menurut jenis kepegawaian terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 53 orang, Pegawai Tidak Tetap (SK Sekda) 3 orang dan Pegawai Harian Lepas sebanyak 37 orang. c. Jenis Kelamin: Kemudian dari sejumlah Pegawai itu sebanyak 85 orang Laki-laki dan 8 Orang Perempuan. VI - 98 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
d. Pangkat/Golongan: Pegawai menurut pangkat/golongan adalah sebagai berikut: 1).
Pembina Tk. I (IV/b)
:
2 orang;
2).
Pembina (IV/a)
:
1 orang;
3).
Penata Tk. I (III/d)
:
2 orang;
4).
Penata (III/c)
:
5 orang;
5).
Penata Muda Tk. I (III/b)
:
7 orang;
6).
Penata Muda (III/a)
:
5 orang;
7).
Pengatur Tk.I (II/d)
:
3 orang;
8).
Pengatur Muda Tk. I (II/b) :
24 orang;
9).
Pengatur (II/a)
:
4 orang.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran Dalam rangka peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum Pemerintah Kabupaten Malang telah mengalokasikan anggaran melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat yang bersumber dari APBD dengan rincian sebagai berikut: a. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dianggarkan sebesar Rp..440.038.950,- terealisasi sebesar Rp. 439.259.950,-. Tabel 6.4 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan No
1.
2. 3.
Kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari Kegiatan Masyarakat Pengendalian Keamanan Lingkungan
Anggaran
Realisasi
(Rp)
(Rp)
19.492.500
19.492.000
166.265.900
165.487.400
254.280.550
254.280.550
Sumber : Kantor Satpol PP dan Linmas Kabupaten Malang
VI - 99 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
dianggarkan
sebesar
Rp..766.270.000,-
terealisasi
sebesar
Rp..764.894.750,-. Tabel 6.5 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal No
Kegiatan
Anggaran
Realisasi
(Rp)
(Rp)
Peningkatan Kerja sama dengan Aparat 1.
Keamanan dalam Teknik Pencegahan
228.160.000
227.284.750
538.110.000
537.610.000
Kejahatan 2.
Peningkatan Kapasitas Aparat dalam rangka Pelaksanaan Siskamswakarsa di Daerah
Sumber: Kantor Satpol PP dan Linmas Kabupaten Malang
c. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan dianggarkan sebesar Rp. 154.214.100,- terealisasi sebesar Rp. 154.212.200,-. Tabel 6.6 Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan No
1.
Kegiatan
Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat
Anggaran
Realisasi
(Rp)
(Rp)
154.214.100
154.212.200
Sumber: Kantor Satpol PP dan Linmas Kabupaten Malang
d. Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau dianggarkan sebesar Rp..324.999.800,- terealisasi sebesar Rp..324.549.800,-. Tabel 6.8 Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau No
1.
Kegiatan Kegiatan Pemberantasan Barang Kena Cukai Illegal
Anggaran
Realisasi
(Rp)
(Rp)
324.999.800
324.549.800
Sumber: Kantor Satpol PP dan Linmas Kabupaten Malang
VI -100 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
4. Penanggulangan dan Kendalanya Penanggulangan masalah ketentraman dan ketertiban umum telah dilakukan melalui program dan kegiatan yang ada serta melakukan operasi-operasi penertiban di lapangan, baik yang menyangkut masalah pelanggaran
Peraturan
ketentraman
dan
Daerah
ketertiban
maupun
kegiatan-kegiatan
wilayah. Adapun
pelaksanaan
patroli operasi
penertiban di lapangan meliputi: a. Pelaksanaan penertiban reklame yang melanggar Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Reklame; b. Penertiban PKL; c.
Penertiban masyarakat pelanggar lainnya yang telah menjadi prioritas, antara lain: Pelanggar HO dan IMB pada bangunan-bangunan tempat usaha.
Beberapa kendala/permasalahan yang muncul antara lain disebabkan oleh: a. Ditinjau dari personil: 1).
Belum terbangunnya koordinasi dan kerja sama yang mantap antar SKPD terkait untuk penanganan permasalahan ketentraman dan ketertiban umum. Misalnya penanganan PKL yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja berupa penggusuran dan pelarangan aktivitas berdagang di tempat-tempat tertentu yang belum diimbangi dengan penataan dan revitalisasi penempatan PKL secara komprehensif dan permanen, sehingga tidak terjadi pelanggaran kembali;
2).
Adanya keterbatasan personil serta sarana dan prasarana khususnya kendaraan operasional pick up dan berdampak pada kurang optimalnya penanganan permasalahan ketentraman dan ketertiban
umum,
mengingat
kondisi
geografis
wilayah
Kabupaten Malang serta jangkauan wilayah yang cukup luas terdiri dari 33 kecamatan. VI -101 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
b. Masih minimnya tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). c.
Ditinjau dari dasar aturan atau landasan hukum: 1).
Belum
adanya
regulasi
teknis
yang
mengatur
masalah
ketentraman dan ketertiban umum, antara lain penanganan Asetaset Pemerintah Daerah khususnya Aset Tanah, Pedagang Kaki Lima (PKL), Permasalahan Anak-anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis,
Wanita
Tuna
Susila
(WTS)
dan
beberapa
permasalahan penyandang masalah sosial lainnya berdampak pada belum optimalnya upaya penanganan permasalahan yang berkaitan dengan gangguan ketentraman dan ketertiban umum; 2).
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Malang yang berlaku;
3).
Kurangnya informasi di kalangan masyarakat terhadap produkproduk hukum yang telah disyahkan.
Langkah antisipasi ke depan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat adalah melakukan penyempurnaan perangkat aturan hukum yang ada serta membuat perangkat hukum yang diperlukan melalui Peraturan Daerah (Perda) serta mengupayakan perubahan formasi personil melalui penambahan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat dan peningkatan kualitas dan kuantitas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Di samping itu, upaya peningkatan sarana dan prasarana khususnya kendaraan operasional ketentraman dan ketertiban
masyarakat
akan
terus
diupayakan
agar
upaya
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dapat berjalan optimal. Komitmen ini akan terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada agar kendala yang dihadapi dalam penanganan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat dapat semakin ditekan. VI -102 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
5. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangannya Untuk mengantisipasi permasalahan keamanan dan ketertiban diantaranya aparat dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja melakukan koordinasi dengan jajaran terkait dengan mengikutsertakan dari Kepolisian Resort Malang dan Komando Distrik Militer (KODIM) 0818 Kabupaten Malang, terutama yang berkaitan dengan masalah gangguan ketentraman dan ketertiban umum seperti penanganan unjuk rasa, serta pengamanan pemilihan kepala desa.
VI -103 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang 2012
BAB VII PENUTUP
Sesuai tema dan prioritas pembangunan Kabupaten Malang Tahun 2012 yang diimplementasikan melalui pelaksanaan program-program urusan wajib dan urusan pilihan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Dengan percepatan pembangunan infrastruktur jalan/jembatan, kepengairan, dan keciptakaryaan termasuk lingkungan permukiman dan perumahan rakyat, telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan capaian kinerja bidang kesejahteraan rakyat seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan serta semakin meningkatkan daya saing daerah. 2. Bahwa kerja sama dan sinergitas pemerintah dengan DPRD bersama para pemangku kepentingan Kabupaten Malang dalam menyelenggarakan tugastugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tahun 2012 telah membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Seluruh urusan wajib, urusan pilihan dan urusan lainnya yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Malang sebagai daerah otonomi, telah dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik. Disamping itu harus diakui pula dalam berbagai hal masih terdapat kekurangan dan ketidakberhasilan. Penilaian ini harus disikapi dengan komitmen akan bekerja lebih keras lagi di tahun-tahun mendatang. 3. Pertumbuhan ekonomi sebesar 7,44% merupakan pertumbuhan yang cukup tinggi bagi Kabupaten Malang yang merupakan daerah pertanian. Bahkan tidak hanya mencapai angka yang tinggi kita juga telah mampu memperbaiki struktur ekonomi yang selama ini masih bertumpu pada komoditas primer, secara gradual telah bergeser kepada komoditas sekunder dan tersier. Peran sektor industri dan perdagangan melaju lebih cepat dibanding peran sektor pertanian primer. Hal ini juga menunjukkan bahwa nilai tambah produk pertanian olahan sudah semakin dinikmati oleh masyarakat, yang ditandai dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat. Kondisi capaian ini dapat dijadikan landasan dan arah pengembangan perekonomian daerah menuju era industrialisasi kedepan yaitu industri yang berbasis pertanian.
4. Pelayanan publik juga semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari capaian kinerja pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan sosial yang merupakan urusan terkait langsung dengan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat. Begitu pula dengan pelayanan umum lainnya seperti urusan administrasi kependudukan dan catatan sipil, perizinan usaha dan pelayanan informasi pembangunan juga terselenggara dengan baik. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik beberapa terobosan yang dilakukan untuk dapatnya melayani masyarakat dengan prima; namun dimaklumi bersama dalam rangka pelayanan prima diperlukan aparatur yang komitmen dan trampil, sarana yang memadai dan anggaran yang cukup; sementara kemampuan Pemerintah
Kabupaten Malang sebagaimana yang disebutkan di atas masih
sangat terbatas, dan sarana prasarana juga belum seluruhnya mencukupi; sehingga masih terjadi keluhan bahkan komplain atas pelayanan pemerintah. Oleh karena itu langkah yang telah ditempuh adalah meningkatkan pelayanan melalui tahapan-tahapan yang secara obyektif dapat kita lakukan, serta melakukan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak. Dikaitkan pula dengan tahun 2012 sebagai tahun kedua RPJMD periode 2010-2015 dapat diindikasikan pula keberhasilan secara kualitatif sebagai berikut:
Mandiri; ditunjukkan dengan semakin berkembangnya jiwa leadership dikalangan pemerintahan yang ditandai dengan penyelenggaraan pemerintahan yang semakin partisipatif dengan pelibatan masyarakat dan stakeholders pembangunan dan semakin meningkatnya kualitas pelayanan. Selain itu semakin berkembangnya semangat entrepreneurship di kalangan masyarakat yang ditandai dengan semakin meningkatnya usaha masyarakat sebagai salah satu wujud kemandirian dalam perekonomian daerah. Semangat kemandirian juga muncul dari berbagai bidang dan kegiatan pembangunan seperti Desa Mandiri Energi, Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat, dan sebagainya.
Agamis; ditunjukkan dengan kondisi masyarakat yang berbudaya agamis dan toleransi, berkembangnya pendidikan dan lembaga keagamaan, semakin meningkatnya peran tokoh agama dalam pembangunan yang ditandai dengan tidak terjadinya konflik antar dan internal umat beragama maupun kasus sara. Kondisi kondusif keagamaan tersebut berdampak positif terhadap keamanan, ketertiban dan produktivitas pembangunan. VII - 2 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
Demokratis; ditunjukkan dengan kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang
senantiasa
melibatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
pengambilan
keputusan yang berlandaskan hukum dan keadilan; sedangkan dari sisi masyarakat terwujudnya suatu kondisi masyarakat yang modern dan majemuk, menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan falsafah Negara Pancasila; ditandai dengan perilaku bijaksana, melaksanakan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat dan saling menghormati.
Produktif; ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kualitas kinerja masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perekonomian daerah, antara lain digalakkannya program pengembangan produk unggulan di masing-masing desa dan kelurahan sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Maju; ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia
dan
hasil-hasil
pembangunan
yang
ditandai
dengan
semakin
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia yaitu indeks kesehatan, indeks pendidikan dan indeks daya beli; semakin meningkatnya Produk Domestik Regional
Bruto
(PDRB)
termasuk
PDRB
perkapita;
menurunnya
tingkat
kemiskinan dan desa tertinggal.
Aman;
ditunjukkan
dengan
semakin
meningkatnya
keamanan
masyarakat dan terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan tanpa memandang
kedudukan,
pangkat,
jabatan
seseorang
serta
terciptanya
penghormatan pada hak-hak asasi manusia. Kondisi keamanan ini ditandai dengan tidak terjadinya gangguan keamanan masyarakat yang berarti dalam menjamin ketenteraman dan kenyamanan masyarakat.
Tertib;
ditunjukkan
dengan
semakin
meningkatnya
kepatuhan
masyarakat terhadap berbagai peraturan hukum yang berlaku. Keberhasilan menjaga ketertiban masyarakat juga dirasakan dengan terciptanya kondisi kondusif dan perilaku saling menghormati hak dan kewajiban sebagai warga negara dan anggota masyarakat.
Berdaya Saing; ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas produk usaha mikro, kecil, menengah dan untuk bersaing di pasar lokal maupun nasional; semakin meningkatnya daya saing daerah yang ditandai dengan semakin VII - 3 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
meningkatnya kunjungan wisata yang pada gilirannya diharapkan dapat menjadi daerah tujuan wisata utama dan daerah tujuan investasi di Jawa Timur; disamping beberapa penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Malang sebagai bukti keberhasilan dalam bidang-bidang tertentu baik pada tataran provinsi maupun nasional. Melalui LKPJ ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh
stakeholders pembangunan, segenap pimpinan dan anggota DPRD dan jajaran SKPD
di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Malang
termasuk
jajaran
pemerintahan desa dan masyarakat Kabupaten Malang secara keseluruhan yang telah memberikan dukungan dan bekerja keras bahu membahu melaksanakan urusan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan tahun 2012. Kami
juga
penyelenggaraan
menyampaikan
pemerintahan
permohonan
maaf
hingga penyampaian
apabila
Laporan
dalam
Keterangan
Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2012 ini terdapat kekurangan maupun kekeliruan, baik yang mencakup substansi kepemerintahan maupun redaksional laporan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan sebagai bahan perbaikan kinerja kita pada tahun-tahun mendatang. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi segala langkah dan
upaya
kita
untuk
memajukan
dan
mensejahterakan
masyarakat
Kabupaten Malang. Amin. Malang,
Maret 2013
BUPATI MALANG
H. RENDRA KRESNA
VII - 4 LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012