LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) WALIKOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013
PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN 2014
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR Om Swastystu, Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU no.12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
UU no.32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, telah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Sejalan dengan upaya mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah serta
menciptakan
pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik, maka Kepala Daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintah daerah. Laporan dimaksud dibuat dalam bentuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Informasi LPPD kepada masyarakat sebagaimana telah ditetapkan dalam PP Nomor 3 tahun 2007. Dengan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah secara langsung, maka hubungan Kepala Daerah dengan DPRD mengalami perubahan yang cukup mendasar dibandingkan ketika Kepala Daerah dipilih oleh DPRD dan bertanggungjawab pada DPRD. Pemilihan langsung Kepala Daerah telah menyebabkan adanya kesetaraan dan kemitraan hubungan antara Kepala Daerah yang menjalankan fungsi ekskutif dengan DPRD yang melaksanakan fungsi legeslatif. Kondisi ini menjadi landasan terbentuknya hubungan checks and balances yang lebih seimbang antara Kepala Daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka Kepala Daerah menyampaikan LKPJ kepada DPRD paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. Akhir kata semoga apa yang kami laporkan ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menilai kinerja Pemerintah Daerah selama satu tahun anggaran 2013, dan saran pemikiran sangat kami harapkan untuk perbaikan tahun mendatang. Om Shanti, Shanti, Shanti Om Denpasar, Maret 2014 Walikota Denpasar
I.B. Rai Dharmawijaya Mantra Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Gambar
iii
Daftar Tabel
iv
BAB I
BA B II
BAB III
PENDAHULUAN
I-1
A. Dasar Hukum
I-1
B.
Gambaran Umum Daerah
I-2
1. 2. 3.
I-2 I-3 I-7 I-7 I-9
Kondisi Geografis Daerah Gambaran Umum Demografis. Kondisi Ekonomi 3.a. Industri Kreatif Daerah 3.b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
II-1
A. Visi dan Misi
II-1
B.
Strategi dan Arah Kebijakan Daerah (RPJMD)
II-2
C.
Prioritas Daerah
II-62
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
III-1
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah 2. Target dan Realisasi Pendapatan
III-1 III-1 III-4
B.
III-6 III-6 III-7 III-8
Pengelolaan Belanja Daerah 1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah 2. Target dan Realisasi Belanja. 3. Pembiayaan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
DAFTAR ISI
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan. A.1. Program dan Kegiatan A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib A.3. Permasalahan dan Solusi. B.
Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan. B.1. Program dan Kegiatan B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan B.3. Permasalahan dan Solusi.
IV-1 IV-1 IV-1 IV-8 IV-14 IV-272 IV-272 IV-274 IV-277
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. Dasar Hukum B Instansi Pemberi Tugas Pembantuan C Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan D Program, Kegiatan, Sumber dan Jumlah Anggaran E Permasalahan dan Solusi
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah B. Kerjasama Luar Negeri C. Kerjasama Dengan Departemen/Lembaga/Swasta
VI-1 VI-6 VI-11 VI-14
BAB VII
PENUTUP
VII-1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-1 V-2 V-3 V-4 V-4 V-9
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR No.
Judul
Halaman
I.1.
Grafik Penduduk Kota Denpasar Menurut Jenis Kelamin tahun 2013
I-4
I.2.
Grafik Kepadatan Penduduk Kora denpasar tahun 2013
I-5
1.3
Grafik Presentase Tenaga Kerja Menurut Sektor Lapngan Usaha di Kota Denpasar Tahun 2012
I.7
1.4
Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar tahun 2009-2013
I.10
I.7
Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2008-2012 (Dalam Persen)
I.11
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL No.
Judul Tabel
Halaman
I.1.
Penduduk menurut kelompok umur dan kecamatan di Kota Denpasar
I-6
I.2
Kelompok Industri Kreatif Nasional
I-8
1.3.
Kelompok Industri Kreatif di Kota Denpasar
I-8
I.4.
Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar Tahun 20092013 (dalam persen)
I-9
IV.1.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pendidikan Tahun 2013
IV-8
IV.2.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kesehatan Tahun 2013
IV-24
IV.3
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib RSU Wangaya Tahun 2013
IV-35
IV.4.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
IV-40
IV.5.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar
IV-45
IV.6.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Penataan Ruang Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Tata Ruang
IV-53
dan Perumahan Kota Denpasar IV.7.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Badan Perencanaan Pembangunan Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar
IV-64
IV.8.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Perhubungan Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar
IV-73
IV.9.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar
IV-82
IV.10.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun
IV-91
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
DAFTAR TABEL
2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar IV.11.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kependudukan dan Pencaatatan Sipil Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar
IV-105
IV.12.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar
IV-113
IV.13.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Tenaga Kerja Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar
IV-124
IV.14.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar
IV-132
IV.15
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kebudayaan Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar
IV-142
IV.16.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Denpasar
IV-152
IV.17.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Ketentraman, Ketertiban dan SatPol PP Kota Denpasar
IV-160
IV.18.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar
IV-165
IV.19.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Aset Sekretariat Daerah Kota Denpasar
IV-167
IV.20.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Denpasar
IV-170
IV.21.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Keuangan Sekretariat Daerah
IV-174
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
DAFTAR TABEL
IV.22.
IV.23. IV.24.
IV.25.
IV.26.
IV.27.
IV.28.
Kota Denpasar Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh bagian umum Sekretariat Daerah Kota Denpasar Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Denpasar Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Program pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Denpasar Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Denpasar Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Denpasar Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Denpasar
IV-176
IV-178
IV-181
IV-185
IV-189
IV-193
IV-197
IV.29
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Sekretariat DPRD Kota Denpasar
IV-201
IV.30.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Pendapatan Kota Denpasar
IV-210
IV.31
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Denpasar
IV-214
IV.32.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Denpasar
IV-219
IV.33.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Barat Kota Denpasar
IV-226
IV.34.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar
IV-230
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
DAFTAR TABEL
IV.35.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar
IV-233
IV.36.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar
IV-236
IV.37.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar
IV-244
IV.38
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar
IV-250
IV.39.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Kearsipan dan Informatika Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Badan Perpustakaan ,Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar
IV-257
IV.40.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar
IV-266
IV.41.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar
IV-275
IV.42.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar
IV-281
IV.43.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata Tahun 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar
IV-290
IV.44.
Realisasi Pelaksanaan Urusan Pilihan Perindustrian 2013 Yang Dilaksanakan Oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar
IV-297
IV.45.
Realisasi Pelaksanaan kegiatan PDAM Kota Denpasar
IV-303
IV.46.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Perusahan Daerah Pasar Kota denpasar tahun 2013
IV-310
IV-47
Relisasi Pelaksanaan Kegiatan Perusahan Daerah Pasar Kota
IV-313
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
DAFTAR TABEL
Denpasar Tahun 2013 IV.47.
Realisasi Pelaksanaan kegiatan PD. Parkir Kota Denpasar
VI-1
Kesepakatan Bersama Pemerintah Kota Denpasar dengan Provinsi, Kabupaten/Kota dan Lembaga/Pihak Ketiga
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-318 VI-1
BAB I –PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Sebagai landasan hukum penyusunan laporan ini yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan
Pemerintah
Nomor
3
Tahun
2007
tentang
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban
Kepala
Daerah
Kepada
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah , dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengeloaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Denpasar Tahun 2005-2025;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-1
BAB I –PENDAHULUAN
8. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar Tahun 2010-2015; 9. Peraturan Daerah Nomor 12
tahun 2012 tentang Penetapan APBD Kota
Denpasar Tahun Anggaran 2013 10. Peraturan Daerah No 6
tahun 2013 tentang Penetapan APBD Perubahan
Kota Denpasar Tahun Anggaran 2013 11. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 20 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013; 12. Peraturan Walikota No
45 tahun 2012 tentang Penjabaran APBD Kota
Denpasar Tahun Anggaran 2013 13. Peraturan Walikota Nomor
30
tahun 2013 tentang penjabaran APBD
Perubahan Kota Denpasar Tahun Anggaran 2013 14. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014;
B. GAMBARAN UMUM DAERAH 1.
Kondisi Geografis Daerah. Kota Denpasar merupakan ibukota Provinsi Bali dengan luas wilayah 12.778 Ha atau 2,18 persen dari seluruh luas wilayah Propinsi Bali. Batas Wilayah Kota Denpasar di sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Kecamatan Mengwi dan Kecamatan Abian Semal di Kabupaten Badung, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukawati di Kabupaten Gianyar dan Selat Badung, di sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Badung, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kuta di Kabupaten Badung. Kota Denpasar dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 dan diresmikan tanggal 27 Pebruari 1992 merupakan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-2
BAB I –PENDAHULUAN
peningkatan status sebelumnya dari Kota Administratif Denpasar dalam wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung yang secara administrasi dibagi menjadi 3 Kecamatan meliputi Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Timur, dan Denpasar Selatan. Seiring perkembangan dan kemajuan Kota Denpasar
serta untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat maka berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 2006 dibentuklah Kecamatan Denpasar Utara di Kota Denpasar. Saat ini Kota Denpasar memiliki 4 kecamatan yang terdiri atas 16 Kelurahan dan 27 Desa. Adapun luas wilayah masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut: Kecamatan Denpasar Barat dengan luas 24,06 km² , Denpasar Selatan 49,99 km², Kecamatan Utara 31,42 km² dan Kecamatan Denpasar Timur seluas 22,31 km² Secara Astronomi, Kota Denpasar terletak pada daerah yang sangat strategis baik dari segi ekonomis maupun dari segi kepariwisataan karena merupakan titik sentral berbagai kegiatan sekaligus sebagai penghubung antar Kabupaten. Kota Denpasar terletak diantara 080 35”31 - 080 44”49´LS dan 115º 10´23" - 1150 16”27´BT. Ditinjau dari Topografi keadaan medan Kota Denpasar secara umum miring ke arah selatan dengan ketinggian berkisar antara 0-75 m di atas permukaan laut. Morfologi landai dengan kemiringan lahan sebagian tepi kemiringan bisa mencapai 15%.
2.
Gambaran Umum Demografis Proyeksi jumlah penduduk Kota Denpasar Tahun 2013
sebesar
850.600 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 2,00%. Dari jumlah tersebut 434.401 jiwa (51,07%) adalah penduduk laki-laki dan 416.199 jiwa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-3
BAB I –PENDAHULUAN
(48,93 %) adalah penduduk perempuan.
Secara rinci penduduk Kota
Denpasar tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut: Gambar I.1. Grafik penduduk Kota Denpasar menurut jenis kelamin tahun 2013 435.000 430.000 425.000 420.000 415.000 410.000 405.000 laki-laki (51,07%)
perempuan (48,93%)
Sumber: BPS Kota Denpasar (hasil Proyeksi)
Jika dibandingkan antara luas wilayah dengan jumlah penduduk, maka kepadatan penduduk Kota Denpasar pada tahun 2013 sudah mengalami kejenuhan dimana kepadatan penduduk telah mencapai 6.657 jiwa/km². Angka ini merupakan angka tertinggi di Propinsi Bali. Tingkat kepadatan tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 6.526 jiwa/km². Dari 4 kecamatan yang ada di Kota Denpasar maka Kecamatan Denpasar Barat memiliki kepadatan penduduk tertinggi sebesar 10.249 jiwa/km² , kemudian disusul Kecamatan Denpasar Timur sebesar 6.607 jiwa/km², Kecamatan Denpasar Utara sebesar 6.006 jiwa/km² dan yang terendah adalah Kecamatan Denpasar Selatan sebesar 5.359 jiwa/km². Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-4
BAB I –PENDAHULUAN
Gambar I.2 Grafik Kepadatan penduduk Kota Denpasar tahun 2013
12000
kepadatan penduduk (jiwa/Km²)
10000
8000 6000 4000 2000 0
Denbar (10.249)
Dentim(6.607)
Denut (6.006)
Densel(5.359)
Apabila dilihat struktur penduduk Kota Denpasar Tahun 2012 yang tergolong dalam usia kerja (15-64 tahun) jumlahnya sebanyak 602.200 orang atau sebanyak 72,21% dari jumlah penduduk Kota Denpasar,
tersebar
hampir merata di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Penduduk produktif terbanyak terdapat di Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 190.800 orang (73,10%) dilanjutkan dengan Kecamatan Denpasar Barat sebanyak 175.100 orang (72,33%), Kecamatan Denpasar Utara sebanyak 132.200 orang (71,23%) dan terakhir Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 104.100 orang (71,69%).
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-5
BAB I –PENDAHULUAN
Tabel 1.1. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kecamatan di Kota Denpasar Kelompok Umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Jumlah
Denpasar Selatan 24.500 21.300 18.400 20.700 29.000 29.900 28.700 25.700 21.500 14.200 9.700 7.000 4.400 2.700 1.600 1.700 261.000
Kecamatan Denpasar Denpasar Timur Barat 12.900 22.400 11.900 20.300 11.200 18.100 12.100 18.800 13.900 23.800 14.300 26.100 14.200 25.700 13.900 24.400 12.800 21.200 8.900 13.900 6.300 9.800 4.600 7.200 3.100 4.200 2.200 3.000 1.400 1.500 1.500 1.700 145.200 242.100
Denpasar Utara 16.600 15.800 15.000 15.200 16.700 17.500 18.000 18.000 16.400 12.000 8.400 6.100 3.900 2.600 1.500 1.900 185.600
Sumber: Denpasar dalam Angka tahun 2013
Serapan tenaga kerja di Kota Denpasar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak bisa terlepas dari kedudukan Kota Denpasar yang merupakan pusat pemerintahan serta pusat perekonomian di Provinsi Bali. Jika dilihat dari sektor lapangan usaha bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran yang masih mendominasi penyerapan tenaga kerja paling banyak yaitu sekitar 38,98%, distribusinya mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu 2,68% dibanding tahun 2011. Sama halnya dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri juga mengalami kenaikan. Yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 13,23%. Disisi lain, sektor jasa-jasa, distribusi penyerapan tenaga kerjanya bergeser Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-6
BAB I –PENDAHULUAN
turun sebesar 25,10% pada tahun 2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar I.3. Grafik persentase tenaga kerja menurut sektor lapangan usaha di Kota Denpasar tahun 2012 Bangunan dan Konstruksi(5,66%)
Listrik,gas dan air minum(0,88%)
Pertanian(0,67%)
Keuangan(6,42%)
Angkutan dan komunikasi(9,06% )
Perdagangan,hotel dan restoran (38,98%)
Industri(12,23%)
Jasa-jasa(25,10%)
Sumber: Denpasar Dalam Angkat Tahun 2013
3. Kondisi Ekonomi a. Industri Kreatif Daerah Secara nasional, Deperindag mengidentifikasi 14 kelompok industri kreatif yang potensial dikembangkan di Indonesia. Keempat belas kelompok tersebut adalah :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-7
BAB I –PENDAHULUAN
Tabel 1.2. Kelompok Industri Kreatif Nasional Kelompok Industri Kreatif Nasional No
Kelompok Industri
No
Kelompok Industri
1
Periklanan
8
Seni pertunjukan
2
Layanan computer dan piranti lunak
9
Pasar seni dan barang antic
3
Arsitektur
10
Penerbitan dan percetakan
4
Permainan interaktif
11
Film, video dan photography
5
Musik
12
Fashion
6
Riset dan pengembangan
13
Design
7
Televisi dan Radio
14
Kerajinan
Sumber : Kebudayaan Unggulan Kota Denpasar tahun 2010
Disamping 14 kelompok industri kreatif nasional, untuk Kota Denpasar terbuka peluang untuk mengembangkan industri jasa kreatif bidang pariwisata dan industri kreatif
bidang pertanian atau agro industri kreatif. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1.3. Kelompok Industri Kreatif di Kota Denpasar
1
Kelompok Industri Kreatif Bidang Pariwisata (industri pariwisata) Jasa atraksi
2
Jasa akomodasi
3
Jasa restoran
4
Jasa transportasi
5
Jasa souvenir
6
Jasa promosi
7
Jasa pelayanan
1
Kelompok Industri Kreatif Bidang Pertanian (agro industri) Tanaman hias
2
Ikan hias
3
Aroma terapi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-8
BAB I –PENDAHULUAN
4
Obat anti nyamuk
5
Minuman berem
6
Kacang Rahayu
7
Dupa wangi
Sumber : Kebudayaan Unggulan Kota Denpasar tahun 2010
Keterkaitan kelompok industri kreatif, industri kreatif bidang pariwisata dan industri kreatif bidang pertanian dengan hasil inventori unsur
budaya
unggulan dan unsur budaya potensial dapat dilihat dalam keterkaitan secara langsung dan juga tidak langsung.
b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB Untuk mengukur tingkat kemajuan pembangunan ekonomi disuatu daerah, salah satu indikator penting yang dapat digunakan adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar digambarkan oleh perkembangan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kota Denpasar tahun 2013 atas dasar harga konstan yang mencapai 6,79 % lebih tinggi dari pergerakan inflasi yang mencapai 4,50 persen. Pertumbuhan tersebut melambat jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 7,1 %. Pelambatan pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar tersebut terjadi karena pada tahun 2013 adanya kenaikan harga BBM dan lonjakan harga komoditas hasil pertanian berkenaan dengan ketidakmenentuan cuaca. Tabel I.4. Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar Tahun 2009– 2013 (Dalam Persen) 2009 2010 2011 2012 2013 Pertumbuhan Ekonomi
6,53
6,57
6,77
7,18
6,79
Inflasi
4,37
8,10
3,75
4,71
4,50
Sumber : BPS Kota Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-9
BAB I –PENDAHULUAN
Proyeksi Inflasi Kota Denpasar sepanjang Tahun 2013 mencapai 4,50 persen lebih rendah dari tahun 2012 sebesar 4,71 persen Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar I.4 Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Kota Denpasar tahun 2009-2013 9
8 7 6 5
Inflasi
4
Pertumbuhan Ekonomi
3 2 1 0 2009
2010
2011
2012
2013
Untuk tahun 2009 tingkat inflasi di Kota Denpasar cukup stabil yaitu sebesar 4,37%. Namun ditahun 2010 tingkat inflasi di Kota Denpasar mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu 8,10%. Sedangkan untuk tahun 2011 tingkat inflasi di Kota Denpasar kembali stabil yaitu sebesar 3,75% dan pada tahun 2012 sebesar 4,71 serta tahun 2013 sebesar 4,50
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-10
BAB I –PENDAHULUAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-11
BAB I –PENDAHULUAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
I-12
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH A. Visi dan Misi Tahun ke 3 RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010-2015 Visi Kota Denpasar Untuk menguatkan pondasi Denpasar sebagai Kota Kreatif tahun 2010-2015 dan aplikasi industri kreatif berbasis budaya unggul secara sistematis, partisipatif dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Denpasar masih memerlukan berbagai hal yang bersifat mendasar : (1) Konsep utuh dan operasional tentang Kota Kreatif, Industri Kreatif dan kebudayaan unggul yang cocok dengan kondisi kontekstual Kota Denpasar sebagai komunitas urban, berjatidiri kebudayaan Bali dan bersifat multikultural:
(2)
Inventori
data
dasar
(database)
tentang
keberadaan,
perkembangan dan persebaran unsur budaya unggulan. Sebagai basis industri dan kota kreatif berkelanjutan: (3) Kondisi kontekstual tentang beragam unsur kebudayaan unggul dalam habitat urban. Disatu pihak kehidupan urban yang modern dan mengglobal ditengah isu komodifikasi, hegemoni, marginalisasi dan dilain pihak semakin terbukanya aneka peluang kehidupan urban dengan nilai tambah secara tradisi, ekonomi, teknologi dan sain. Dalam aneka pembaharuan bentuk, fungsi dan makna, serta beragam peluang dan tantangan kontekstual, penelitian ilmiah untuk merumuskan konsep kunci kota kreatif dan inventori unsur budaya unggulan sebagai basis industri dan kota kreatif menjadi amat relevan dan urgen. Sebuah konsep kota kreatif bercirikan dan mengandung muatan : 1. Membangun Citra dan identitas lokal 2. Memberikan kontrubusi ekonomi yang signifikan 3. Menciptakan iklim bisnis yang positif 4. Berbasis kepada sumber daya yang terbarukan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-1
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
5. Menciptakan inovasi dan kreatifitas yang merupakan keunggulan yang kompetitif 6. Memberikan dampak yang positif pada masyarakat. Keseluruhan aspek di atas dijadikan dasar untuk menggerakkan individu, seniman, budayawan dan komunitas-komunitas kreatif, yang esensinya adalah membangun keseimbangan antara jiwa dan raga, batiniah lahiriah, spritual dan material dari masyarakat secara kreatif menuju keseimbangan dalam perubahan. Dalam hal ini ketiga pilar pembangunan Pemerintah , Swasta dan masyarakat merupakan penyangga utama untuk mewujudkan bangunan Kota Kreatif. Berdasarkan latar belakang dan kondisi diatas
ditetapkan visi Kota
Denpasar sebagai berikut : “ DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN ” Misi Kota Denpasar 1. Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali. 2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif. 3. Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (good governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement) 4. Meningkatkan
Pelayanan Publik menuju
Kesejahteraan Masyarakat
(welfare society) 5. Mempercepat
Pertumbuhan
dan
Memperkuat
Ketahanan
Ekonomi
Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah (RPJMD) Di dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan tersebut, ditempuh melalui 4 (empat) strategi pokok pembangunan, yaitu: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-2
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
1. Pemberdayaan
lembaga
adat,
pelestarian
budaya
dan
peningkatan
pehamanan dan praktek keagamaan. 2. Pemberdayaan masyarakat, dan penguatan system ekonomi kerakyatan yang kreatif berbasis budaya unggulan. 3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). 4. Penciptaan keamanan dan ketertiban lingkungan yang kondusif.
Keempat strategi pencapaian visi dan misi ini merupakan satu kesatuan saling berkaitan dan saling mendukung satu dengan lainnya.
Upaya
pemberdayaan masyarakat dan penguatan system ekonomi kerakyatan yang kreatif berbasis budaya unggulan sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota, dalam implementasinya perlu dilandaskan pada penguatan dibidang pemberdayaan lembaga adat, pelestarian budaya dan peningkatan pemahaman serta praktek keagamaan sebagai benteng pelindung dari pengaruh budaya luar yang tidak selaras dengan budaya lokal. Demikian pula dengan straegi peningkatan kualitas SDM sangat penting artinya dalam mendukung pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang didukung oleh terciptanya keamanan dan keteriban lingkungan yang kondusif. Sedangkan strategi pencapaian pada masing-masing misi pembangunan diuraikan sebagai berikut : Misi 1:Penguatan jatidiri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali. 1. Sasaran meningkatkan pemahaman dan penghayatan ajaran agama, kualitas pelayanan kehidupan berbagama, peranserta lembaga social keagamaan dan tericiptanya harmoni sosial yang kondusif dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan. b. Meningkatkan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-3
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
c. Meningkatkan pelayanan kehidupan keagamaan. 2. Sasaran meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya, dicapai dengan strategi : a.
Mengelola keragaman budaya.
b. Mengembangkan nilai budaya. c.
Mengembangkan kekayaan budaya.
3. Sasaran menurunnya angka pelanggaran hukum, mencegah ketegangan dan ancaman
konflik
antar
kelompok
masyarakat
atau
antar
golongan,
menurunnya jumlah pecandu narkoba, meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum, meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Kota Denpasar, dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan wawasan kebangsaan melalui kerjasama kemitraan. b. Meningkatkan pendidikan politik masyarakat 4. Sasaran mengendalikan pemanfaatan ruang dan menurunnya pelanggaran Tata Ruang dan Bangunan, dicapai dengan strategi : a. Menata ruang secara efektif dan efisien. 5. Sasaran Meningkatkan Jumlah orang yang senang berolah raga dicapai dengan strategi: a. Membina dan memasyarakatkan olah raga 6. Sasaran meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup, dicapai dengan strategi : a. Mengelola dan mengembangkan sumber daya kelautan. b. Mengelola perlindungan dan konservasi sumber daya alam. c. Merehabilitasi dan memulihkan cadangan sumber daya alam. d. Mengembangkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-4
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
f. Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. g. Memberikan pelayanan berupa drainase yang berkualitas, terjangkau, efisien,
menjangkau
seluruh
lapisan
masyarakat
dan
berwawasan
lingkungan. 7. Sasaran meningkatkan daya tarik Kota Denpasar sebagai daerah tujuan wisata, dengan meminimalisasi pencemaran dan pembangun taman kota yang nyaman, dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan kinerja pengelolaan sampah. b. Mengembangkan destinasi pariwisata.
Misi 2: Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif. 1.
Sasaran menciptakan
efek lanjutan terhadap aktivitas perekonomian
masyarakat atas setiap investasi yang ditanam oleh pemerintah, dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan iklim investasi dan realisasi ivestasi. b. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi. 2.
Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan untuk dapat mempertahankan kemajuan perekonomian, dicapai dengan strategi : a. Mengembangkan Kekayaan Budaya Lokal. b. Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat. c. Mengembangkan Lembaga Ekonomi Desa/Kelurahan d. Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa/kelurahan e. Meningkatkan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan f. Meningkatkan peran perempuan di Desa/kelurahan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-5
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
3.
Sasaran mewujudkan
iklim investasi yang sehat dengan reformasi
kelembagaan ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktik ekonomi tinggi dicapai dengan strategi : a. mewujudkan iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktik ekonomi tinggi dicapai. b. Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi. 4.
Sasaran memangkas prosedur perijinan dan operasi bisnis ke tingkatan efisiensi, dicapai dengan strategi : a. Mengelola perijinan dengan sistem satu pintu. b. Melakukan survey kepuasan terhadap pelayanan perijinan.
5.
Sasaran meningkatkan investasi secara bertahap dicapai dengan strategi. a. Melakukan promosi potensi unggulan investasi di Kota Denapsar. b. Menyiapkan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah. c. Menjaga keamanan tetap kondusif.
Misi 3: Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement), sebagai berikut : 1.
Sasaran mengurangi secara nyata praktek korupsi di birokrasi, dan dimulai dari tatanan (jajaran) pejabat yang paling atas, dicapai dengan strategi : a.
Melaksanakan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik.
b. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah. c.
Mengelola sumber daya manusia dengan baik.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik. e.
Menyelenggarakan kepemimpinan pemerintah daerah.
f.
Meningkatkan kerjasama antar pemerintah daerah.
g. Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintah daerah. h. Meningkatkan dukungan program kegiatan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-6
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2.
Sasaran menciptakan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel dicapai dengan strategi : a. Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan. b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah c. Meningkatkan sarana dan prasarana paratur pemerintah. d. Meningkatkan dukungan program kegiatan
3.
Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah. b. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik. c. Meningkatkan dukungan program kegiatan
4.
Sasaran menjamin konsistensi seluruh peraturan daerah dengan peraturan diatasnya dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Walikota. b. Meningkatkan
profesionalisme
tenaga
pemeriksa
dan
aparatur
pengawasan. c. Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan. d. Meningkatkan dukungan program kegiatan 5. Sasaran meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengelolaan kearsipan yang profesional dicapai dengan strategi : a. Menyempurnakan sistem kearsipan pada instansi pemerintah, melestarikan arsip daerah dan peningkatan kualitas pelayanan kearsipan b. Mengembangkan budaya baca dan membina perpustakaan. c. Meningkatkan dukungan program kegiatan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-7
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
6. Sasaran meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah melalui penerapan sangsi yang tegas dicapai dengan strategi : a. Mengintensifkan penerimaan pendapatan b. Meningkatkan dukungan program kegiatan. 7. Sasaran meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dari semua penyakit masyarakat dicapai dengan strategi : a. Melihara keamanan lingkungan secara berkelanjutan b. Memberdayakan masyarakat dalam keamanan lingkungan c. Melaksanakan operasi pemeliharaan ketertiban
Misi 4: Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat (welfare society), sebagai berikut : 1.
Sasaran meningkatkan pemberdayaan lembaga pendidikan, perluasan jaringan dan pemerataan memperoleh pendidikan yang bermutu, dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan pendidikan anak usia dini. b. Melaksanakan wajib belajar pendidikan Sembilan tahun. c. Melaksanakan pendidikan menengah. d. Menyelenggarakan pendidikan non formal. e. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. f. Menyelenggarkakan pendidikan kedinasan. g. Mengembangkan budaya baca dan membina perpustakaan. h. Melaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan. i. Mengelola manajemen pelayanan pendidikan.
2.
Sasaran meningkatan mutu, lembaga, sarana dan prasarana, lingkungan dan pelayanan kesehatan dengan pendekatan paradigma sehat, dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-8
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
b. Meningkatkan pengelolaan lingkungan sehat. c. Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat. d. Meningkatkan upaya kesehatan perorangan. e. Mencegah dan memberantas penyakit. f. Memperbaiki gizi masyarakat. g. Meningkatkan sumber daya kesehatan. h. Meningkatkan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan. i. Mengawasi peredaran obat dan makanan. j. Mengembangkan obat asli Indonesia. k. Merumuskan kebijakan dan menajamen pembangunan kesehatan. l. Melaksanakan penelitian dan pengembanganf keehatan. 3.
Sasaran meningkatkan kesejahteraan social oleh dan untuk semua kalangan masyarakat berdasarkan tat twam asi, dicapai dengan strategi : a. Menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi social bagi PMKS. b. Memberdayakan fakir miskin. c. Memberikan pembinaan dan pengayoman kepada anak-anak terlantar. d. Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para penyandang cacat dan trauma secara berkelanjutan e. Memberikan pembinaan, pengayoman bagi panti asuhan/panti jompo f. Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para mantan penyandang penyakit social g. Memberdayakan kelembagaan / institusi yang menangani masalah kesejahteraan sosial
4.
Sasaran meningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan
dan
perlindungan anak dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan. b. Meningkatkan peran serta dan kesetaran gender dalam pembangunan c. Meningkatan perlindungan anak perempuan dan anak. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-9
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
d. Menguatkan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak. 5.
Sasaran menanggulangi kemiskinan, dicapai dengan strategi : a. Memenuhi kebutuhan ketahanan pangan keluarga miskin. b. Memenuhi layanan kesehatan keluarga miskin. c. Memenuhi layanan pendidikan bagi keluarga miskin. d. Memenuhi upaya perluasan kesempatan kerja dan usaha bagi keluarga miskin. e. Meningkatan kualitas perumahan keluarga miskin. f. Memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat miskin. g. Meningkatkan
akses
masyarakat
miskin
dalam
pengelolaan
dan
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup. h. Memenuhi rasa aman bagi masyarakat miskin i. Memperluas kesempatan kepada masyarakat miskin untuk berpartisipasi dalam pembangunan. j. Menjamin kesetaraan gender bagi masyarakat miskin. k. Meningkatkan akese bagi masyarakat miskin dalam pembangunan perkotaan. l. Mengembangan kawasan pesisir untuk kemakmuran masyarakat miskin pesisir. 6.
Sasaran mengembangkan jaringan informasi secara terpadu, dicapai dengan strategi : a. Mengembangkan, memeratakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pos dan telekomunikasi. b. Meningkatkan penguasaan serta mengembangkan aplikasi dan teknologi informasi dan komunikasi.
7.
Sasaran meningkatkan pelayanan kependudukan
dan pencatatan sipil,
keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga, dicapai dengan strategi : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-10
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Menata administrasi kependudukan. b. Merevitalisasi keluarga berencana. c. Memasyarakatkan Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja. d. Meningkatkan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga e. Menguatkan kelembagaan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. f. Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan pemuda. g. Membina dan meningkatkan partisipasi pemuda. h. Mengembangkan kebijakan dan menajamen olah raga. i. Membina dan mamasyarakatkan olah raga. j. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga. 8.
Sasaran meningkatkan pencegahan dan menanggulangan bencana alam, dicapai dengan strategi : a. Mencegah dan menanggulangi korban bencana. b. Memberikan bantuan dan jaminan social bagi korban bencana alam.
Misi 5: Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan , sebagai berikut : 1.
Sasaran mengembangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berbasis Budaya Unggulan dicapai dengan strategi : a. Mendorong pengelolaan pendidikan kreatif b. Meningkatkan peranan wirausahwan lokal dalam menghasilkan produk kreatif yang unggul c. Memperbanyak
pengembangan
dan
penerapan
teknologi
dalam
menghasilkan produk kreatif yang berbasis masyarakat. d. Memperbanyak penggunaan bahan baku lokal dalam industri kreatif e. Meningkatkan pemakaian produk lokal kreatif dan meningkatkan pemasyarakatan HKI
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-11
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
f. Mengembangkan
pembiayaan
yang
terjangkau
dan
mudah
bagi
pengembangan ekonomi keatif. 2.
Sasaran
meningkatkan
pembangunan
sarana
dan
prasarana
dasar
perekonomian, dicapai dengan strategi : a. Membangun sarana dan prasarana sumber daya air. b. Mengembangkan dan mengelola jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya. c. Menyediakan dan mengelola air baku. d. Mengendalikan banjir dan mengamankan pantai. e. Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan kelembagaan sumber daya air. f. Memberdayakan masyarakat dalam penyediaan air minum. g. Mengembangkan kelembagaan perusahaan daeah air minum. h. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum. 3.
Sasaran
meningkatkan
dan
mengembangkan
sarana
dan
prasarana
perhubungan, dicapai dengan strategi : a. Memelihara jalan dan jembatan. b. Meningkatkan dan membangun jalan dan jembatan. c. Memelihara prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan. d. Membangun prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan. e. Membangun
sarana
dan
prasarana
angkutan
danau
sungai
dan
menyebrangan. 4.
Sasaran mengembangkan pariwisata sebagai sebagai percepatan atau lokomotif pembangunan, dicapai dengan strategi : a. Mengembangkan pemasaran pariwisata. b. Mengembangkan destinasi pariwisata. c. Mengembangkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata.
5.
Sasaran meningkatan pembangunan industri dan perdagangan, terutama yang berskala mikro, kecil dan menengah dengan pola koperasi atas dasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-12
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
ekonomi kerakyatan serta pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa, dicapai dengan strategi : a. Menciptakan iklim usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah. b. Mengembangkan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah. c. Mengembangkan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro kecil dan menengah. d. Memberdayakan usaha skala mikro. e. Meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi. f. Mengembangkan ekonomi lokal. 6.
Sasaran
meningkatkan
produksi
pertanian,
perikanan
dengan
mengembangkan hasil produksi unggulan, dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan ketahanan pangan. b. Mengembangkan agribisnis. c. Meningkatkan kesejahteraan petani. d. Mengembangkan sumber daya perikanan. e. Memanfaatan pengetahuan dan teknologi dalam bidang pertanian. 7.
Sasaran meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat veteriner dan kuantitas produksi peternakan dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan produksi hasil peternakan. b. Meningkatkan pemasaran hasil produksi peternakan. c. Meningkatkan penerapan teknologi peternakan.
8.
Sasaran meningkatkan pengetahuan profesi, keahlian, dan peranan generasi muda untuk menyongsong globalisasi dan mengembangkan olah raga daerah, dicapai dengan strategi : a. Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan dibidang kepemudaan. b. Meningkatkan peran serta pemuda c. Menumbuhkan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-13
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
d. Mencegah penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda. e. Mengembangkan kebijakan dan manajemen olah raga. f. Membina dan masyarakatkan olah raga. g. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga. 9.
Sasaran meningkatan iklim investasi dan daya saing, dicapai dengan strategi : a. Meningkatan iklim investasi dan reaslisasi investasi. b. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi.
10. Sasaran
meningkatkan
pemerataan
kesempatan
kerja,
kualitas
dan
perlindungan tenaga kerja, serta mengelola transmigrasi dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. b. Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja. c. Melindungi dan mengembangkan lembaga tenaga kerja. d. Mengelola transmigrasi secara terpadu 11. Sasaran meningkatkan perdagangan dalam negeri dan eksport, dicapai dengan strategi: a. Mengarahkan hasil produksi sesuai dengan standardisasi nasional. b. Meningkatkan dan mengembangkan eksport. c. Meningkatkan kerjasama perdagangan internasional. d. Mengelola persaingan usaha yang sehat. e. Melindungi konsumen dan mengamankan perdagangan. f. Meningkatkan efisiensi perdagangan. g. Mengembangkan distribusi prouduksi secara optimal.
VI.2.2. Arah Kebijakan Pembangunan Berdasarkan Visi, Misi, Strategi dan Permasalahan Pembangunan lima tahun kedepan maka arah kebijakan
Kota Denpasar merupakan pencapaitan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-14
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
lebih kongkrit dari strategi yang telah dipilih dan merupakan akselerasi dari pencapaitan sasaran Milinium Development Goald (MDG’s), sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bali, arah kebijakan pada masing-masing sasaran visi pembangunan Kota Denpasar dirumuskan sebagai berikut : A. Penguatan jatidiri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali. 1. Sasaran meningkatkan pemahaman dan penghayatan ajaran agama, kualitas pelayanan kehidupan berbagama, peranserta lembaga social keagamaan dan tericiptanya harmoni sosial yang kondusif dilaksanakan dengan strategi : 1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan dan pengembangan nilai-nilai keagamaan dilaksanakan berdasarkan arah kebijakan sebagai berikut : a. Meningkatkan Kualitas dan Pemahaman Agama Serta Kehidupan Beragama; b. Meningkatkan kerukunan intern dan antar umat beragama, 2) Meningkatkan
pendidikan
agama
dan
pendidikan
keagamaan,
dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pesraman kilat. b. Memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agama. 3) Meningkatkan pelayanan kehidupan keagamaan dilaksanakan dengah arah kebijakan : a. Meningkatkan fungsi dan peran tempat ibadah sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. b. Meningkatkan fungsi dan peran para pemuka agama sebagai pengayom umat Bergama.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-15
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2. Sasaran
meningkatkan pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya,
dilaksanakan dengan Strategi : 1) Mengelola keragaman budaya, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan kecintaan terhadap budaya, melaksanakan dialog terbuka, mengembangkan ruang public sebagai modal social, dan meningkatan penegakan hukum sebagai pilar keadilan bagi antar unit budaya yang ada dalam masyarakat. b. Mengembangkan keaneragaman budaya serta melakukan seminar lokakarya dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi budaya 2) Mengembangkan nilai budaya, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Mereaktualisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas nasional. b. Memberikan reward bagi pemerhati dan pelestari budaya lokal 3) Mengembangkan kekayaan budaya, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan kapasitas sumber daya dan lembaga yang mengelola kekayaan budaya. b. Sosialisasi dan pelestarian peningalan budaya 4) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur d. Meningkatkan kemampuan aparatur 3. Sasaran menurunnya angka pelanggaran hukum, mencegah ketegangan dan ancaman
konflik
antar
kelompok
masyarakat
atau
antar
golongan,
menurunnya jumlah pecandu narkoba, meningkatnya kepatuhan dan disiplin
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-16
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
masyarakat terhadap hukum, meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Kota Denpasar, dicapai dengan strategi : 1) Memberdayakan potensi keamanan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Memberdayakan
masyarakat
melalui
pembentukan
kelompok
pengamanan swadaya. b. Memberikan bimbingan dan penyuluhan terkait masalahan keamanan dan ketertiban. 2) Memelihara ketentraman dan ketertiban, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Memberikan pembinaan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat. b. Meningkatan kualitas pelayanan polisi pamong praja. c. Mengawasi dan melakukan operasi
ketertiban terhadap pelanggar
peraturan. 3) Mencegah penyalahgunaan narkoba, dilaksanakan dengan arah kebijakan: a. Meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi serta meningkatkan peran
pemuda
dalam
pencegahan
dan
penanggulangan
penyalahgunaan narkoba. b. Menyelenggarakan kampanye dan sosialisasi anti narkoba dan koordinasi bidang obat dan makanan. 4) Meningkatkan
wawasan
kebangsaan
melalui
kerjasama
kemitraan
dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melaksanakan berbagai forum dialog terkait dengan wawasan kebangsaan. b. Melaksanakan seminar, diskusi maupun lokakarya. 5) Meningkatkan pendidikan politik masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-17
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
b. Menyelesaikan perselisihan partai politik. 6) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur d. Meningkatkan kemampuan aparatur 4. Sasaran Meningkatkan jumlah orang yang senang berolahraga dicapai dengan strategi sebagai berikut : 1) Membina dan memasyarakat kan olah raga dicapai dengan arah kebijakan sebagai berikut : -
Memasyarakatkan olah raga, meningkatkan prestasi olah raga dan membina olah raga yang berkembang di masyarakat.
2) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur d. Meningkatkan kemampuan aparatur 5. Sasaran mengendalikan pemanfaatan ruang dan menurunnya pelanggaran Tata Ruang dan Bangunan, dicapai dengan strategi : 1) Menata ruang secara efektif dan efisien, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Merencanakan penataan ruang dengan merevisi tata ruang b. Mendayagunakan rencana tata ruang sesuai dengan peruntukannya. c. Mengendalikan pemanfaatan ruang dan memantapkan koordinasi dan konsultasi antar lembaga yang terkait dengan penataan ruang. d. Mengendalikan ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-18
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : e. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran f. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur g. Menerapkan peraturan disiplin aparatur h. Meningkatkan kemampuan aparatur 6. Sasaran meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup, dicapai dengan strategi : 1) Mengelola dan mengembangkan sumber daya kelautan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Mengembangkan sistem monitoring, controlling, surveillance, pengelola sumber daya pesisir dan menata ruang laut dan pesisir sesuai dengan daya dukung lingkungan. b. Mengembangkan kawasan konservasi laut, merehabilitasi habitat ekosistem serta meningkatkan
peran aktif masyarakat pesisir dan
swasta dalam mengelola sumber daya laut dan pesisir. c. Menata
lembaga
tingkat
lokal,
menegakkan
hukum
serta
pengembangan wawasan kelautan bagi generasi muda dan anak sekolah. 2) Mengelola perlindungan dan konservasi sumber daya alam, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Melindungi sumber daya alam dari pemanfaatan yang tidak terkendali, mengembangkan koordinasi pengelolaan daerah aliran sungai dan melindungi
keanekaragaman
hayati
dari
kepunahan
serta
mengembangkan sistem insentif dan disinsentif dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam. b. Mengembangkan kemitraan dengan perguruan tinggi, masyarakat dan lembaga
swadaya
masyarakat,
legeslatif,
dunia
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
usaha
dalam II-19
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
perlindungan dan pelestarian sumber daya alam serta merumuskan kemanisme pendanaan bagi kegiatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam. 3) Merehabilitasi
dan
memulihkan
cadangan
sumber
daya
alam,
dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Merehabilitasi ekosistem dan habitat yang rusak dikawasan hutan, pesisir,
perairan
serta
mengembangkan
manajemen
sistem
pengelolaanya. b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan sarana dan prasarana rehabilitasi serta pengayaan sumber daya pertanian dan perkinanan. 4) Mengembangkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup termasuk lembaga masyarakat adat, serta peningkatan peran serta masyarakat melalui kemitraan dalam mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup. b. Meningkatkan koordinasi antar lembaga,
merumuskan peraturan
terkait pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta mengembangkan pendidikan lingkungan hidup baik formal maupun non formal. 5) Meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Menyusun neraca sumber daya alam dan neraca lingkungan hidup, menyusun data
potensi maupun daya dukung kawasan ekosistem
serta mengembangkan evaluasi sumber daya alam yang meliputi hutan, air dan pesisir. b. Mengembangkan sistem informasi terpadu dan sistem jaringan pemantau kualitas lingkungan, menyusun status lingkungan hidup Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-20
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
serta melibatkan peran serta masyarakat dalam pemantauan dan informasi kualitas lingkungan hidup. 6) Mengendalikan
pencemaran
dan
perusakan
lingkungan
hidup,
dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Menyusun regulasi dalam pengendalian dan perusakan lingkungan hidup
dan
menyelesaikan
kasus
pencemaran
dan
perusakan
lingkungan secara hukum. b. Memantau kualitas udara dan ari tanah, air pemukaan dan kualitas air laut dikawasan pesisir. c. Meningkatkan fasilitas pemantau pencemaran, pengawasan air minum dan air limbah, emisi gas buang dan pengelolaan limba B3 serta meningkatkan fasilitas pemantau pencemaran. 7) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur d. Meningkatkan kemampuan aparatur 7. Sasaran meningkatkan kebersihan dan keindahan kota untuk mendukung daya tarik Kota Denpasar sebagai daerah tujuan wisata, dengan strategi : 1) Mengembangkan kinerja pengelolaan sampah , dilaksanakan dengan arah kebijakan :. a. Meningkatkan sarana dan prasarana persampahan, mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. b. Mengembangkan
kebijakan
dan
teknologi
tepat
guna
dalam
pengelolaan persampahan. c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan persampahan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-21
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2) Mengembangkan keindahan wajah kota dengan meningkatkan kualitas taman dan ruang terbuka hijau Kota Denapsar, dilaksanakan dengan arah kebijakan: a. Memperindah wajah kota dengan peningkatan, pemeliharaan dan penataan taman kota. b. Meningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan ruang terbuka hijau. 3) Meningkatkan dukungan program kegiatan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur d. Meningkatkan kemampuan aparatur
B. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal Melalui Budaya Kreatif. 1.
Sasaran menciptakan
efek lanjutan terhadap aktivitas perekonomian
masyarakat atas setiap investasi yang ditanam oleh pemerintah, dicapai dengan strategi : 1) Meningkatkan iklim investasi dan realisasi ivestasi, dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengurangi biaya transaksi dan praktik ekonomi biaya tinggi untuk tahap memulai suatu usaha dan tahap operasi suatu bisnis. b. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum. c. Menyederhanakan prosedur penanama modal. 2) Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi, dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-22
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan koordinasi dan kerjasama dibidang investasi dengan dunia usaha. b. Mendorong terwujudnya kerjasama strategis antara usaha besar dan UMKM. c. Menyiapkan sumber daya, sarana dan prasarana daerah yang terkait dengan investasi. 3) Meningkatkan Perekonomian masyarakat Kota, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan kemampuan pengurus dan Badan Pengawas LPD dan Kepala Pasar b. Meningkatkan koordinasi ekonomi kerakyatan. c. Mengatur kelancaran usaha industry. 4) Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Kota, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan kapasitas dewan ketahanan pangan. b. Mengikuti even terkait ketahanan pangan. 5) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur. d. Meningkatkan kemampuan aparatur. 2.
Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan untuk dapat mempertahankan kemajuan perekonomian, dicapai dengan strategi : 1) Mengembangkan Kekayaan Budaya Lokal dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-23
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Mempertahankan keberadaan organisasi kesenian di masing-masing desa adat atau banjar. b. Mengembangkan
peran
serta
masyarakat
dan
swasta
dalam
pengelolaan kekaaan budaya. c. Meningkatkan ketahanan budaya lokal dalam menangkal pengaruh negatif globalisasi. 2) Mengembangkan
Lembaga
Ekonomi
Desa/Kelurahan
dilaksanakan
dengan arah kebijakan. a. Memberikan pelatihan keterampilan dalam bidang menajamen badan usaha desa, usaha industri kerajinan, pertanian dan peternakan serta budidaya tanaman. b. Memberikan bantuan permodalan serta fasilitasi kemitraan bagi usaha mikro, kecil dan menangah di desa/keluarahan. 3) Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa/kelurahan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberikan pembinaan kepada masyarakat, melaksanakan muswarah pembangunan desa/kelurahan. b. Membeikan
rangsangan
berupa
stimulan
untuk
pembangunan
desa/keluarahan. 4) Meningkatkan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintah
Desa/Kelurahan
dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi aparatur sesuai dengan bidang tugasnya terutama manajemen pemerintahan desa/kelurahan.
5) Meningkatkan peran perempuan di Desa/kelurahan dilaksanakan dengan arah kebijakan -
Memberikan pelatihan bidang ekonomi produktif kepada kaum perempuan di pedesaan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-24
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
6) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan : -
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
7) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur. 3.
Sasaran menurunnya angka pelanggaran hukum, mencegah ketegangan dan ancaman
konflik
antar
kelompok
masyarakat
atau
antar
golongan,
menurunnya jumlah pecandu narkoba, meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum, meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Kota Denpasar, dilaksakan dengan strategi : a. Memeberdayakan potensi keamanan. b. Meningkatkan wawasan kebangsaan melalui kerjasama kemitraan. 4.
Sasaran mewujudkan
iklim investasi yang sehat dengan reformasi
kelembagaan ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktik ekonomi tinggi dicapai dengan strategi : 1) Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mendorong dan memfasilitasi peningkatan koordinasi dan kerjasama dibidang investasi dengan dunia usaha. b. Mendorong terwujudnya kerjasama strategis antara usaha besar dan UMKM. c. Menyiapkan sumber daya, sarana dan prasarana daerah yang terkait dengan investasi. 2) Meningkatkan iklim investasi dan realisasi investasi dilaksanakan dengan arah kebijakan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-25
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Mengurangi biaya transaksi dan praktik ekonomi biaya tinggi untuk tahap memulai suatu usaha dan tahap operasi suatu bisnis. b. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum. c. Menyederhanakan prosedur penanama modal. 5.
Sasaran memangkas prosedur perijinan dan operasi bisnis ke tingkatan efisiensi, dicapai dengan strategi : 1) Mengelola perijinan dengan sistem satu atap dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyederhanakan prosedur perjinan untuk mendukung peningkatan investasi. b. Memotong ekonomi biaya tinggi dalam pengurusan perijinan. 2) Melakukan survey kepuasan terhadap pelayanan perijinan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melaksanakan survey kepuasan konsumen atas pelayanan perijinan yang diberikan. b. Menyelenggarakan kotak saran, sms pengaduan, layanan bebas pulsa dan dialog interaktif dalam mengeola kritik guna menyempurnakan pelayanan perijinan.
6.
Sasaran meningkatkan investasi secara bertahap dicapai dengan strategi. 1) Melakukan promosi potensi unggulan investasi di Kota Denpasar, dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyelenggarakan Denpasar Pestival secara berkala dengan memerkan produk dan potensi unggulan Denpasar. b. Mengikut sertakan pada
pameran bagi produk dan hasil industri
unggulan Kota Denpasar. 2) Menyiapkan potensi sumber daya, sarana dan prasarana daerah, dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-26
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Membangun
sarana
dasar
perekonomian
yang
memberikan
multiplayer efek bagi perkembangan bidang lainnya. 3) Menjaga keamanan tetap kondusif, dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyiapkan
tenaga
pengendali
keamanan
dan
kenyamanan
lingkungan, membangun pos ronda, serta mengendalikan keamanan lingkungan. b. Meningkatkan kerjasama dengan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan.
C. Mewujudkan
Pemerintahan
yang
baik
(good
governance)
melalui
Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement), sebagai berikut : 1.
Sasaran mengurangi secara nyata praktek korupsi di birokrasi, dan dimulai dari tatanan (jajaran) pejabat yang paling atas, dicapai dengan strategi : 1) Melaksanakan penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menerapakan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik pada semua tingkat dan lini pemerintahan pada semua kegiatan. b. Menata kembali fungsi-fungsi lembaga pemerintahan agar dapat berfugsi dengan baik, memadai serta efisien dengan struktur yang profesional, luwes, ramping dan responsif. c. Meningkatkan optimalisasi pengembangan
dan pemanfaatan e-
governement dalam pengelolaan fungsi dan tugas pemeritahan. d. Menghilangkan hambatan dalam pelayanan public melalui deregulasi dan debirokrasi 2) Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pemerintah. a. Meningkatkan pengawasan internal dalam pelaksanaan pemerintahan daerah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-27
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
b. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan walikota agar sesuai dengan visi dan misi yang akan dicapai. c. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan aparat pengawasan. d. Mengembangkan pengawasan yang berbasis kinerja. e. Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan. 3) Mengelola sumber daya manusia dengan baik dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Pengembangan sistim informasi manajemen kepegawaian berbasis IT guna peningkatan pelayanan dibidang kepegawaian b. Rekruitmen SDM aparatur berdasarkan analisis kebutuhan dengan skala prioritas serta berbasis karakteristik daerah c. Peningkatan
kapasitas
dan
propesionalisme
aparatur
melalui
pengembangan jenis dan frekuensi diklat. d. Mutasi dan pengembangan karir pegawai dengan sistim reward dan punishment yang berbasis kompetensi 4) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menghilangkan hambatan dalam pelayanan publik melalui geregulasi dan debiroktratisasi. b. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik. c. Mengelola pengaduan masyarakat sebagai sarana koreksi terhadap pelayanan yang diberikan. 5) Menyelenggarakan
kepemimpinan
pemerintah
daerah
dilaksanakan
dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan prosedur dan standarisasi administrasi dalam rangka mendukung tugas-tugas pelayanan. b. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana kerja bagi pimpinan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-28
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
c. Meningkatkan manajemen pendukung yang membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan. 6) Meningkatkan kerjasama antar pemerintah daerah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Merintis kerjasama sama dalam berbagai bidang pembangunan dengan daerah-daerah
yang
berpotensi
mempengaruhi
kemajuan
pembangunan dengan Pemerintah Kota. b. Mengelola
potensi
unggulan
Kota
Denpasar
yang
dapat
dikerjasamakan dalam pengelolaannya dengan daerah lain. 7) Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan dilaksanakan dengan arah kebijakan : -
Menyempurnakan hubungan kerja antar SKPD
8) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur. 2.
Sasaran menciptakan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel dicapai dengan strategi 1) Menata kelembagaan dan ketatalaksanaan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyempurnakan hubungan kerja antar SKPD. b. Melestarikan dan menyelamatkan dokumen daerah. 2) Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan
kinerja
kelembagaan
berdasarkan
prinsip-prisip
organisasi modern yang berorientasi pada pelayanan masyarakat. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-29
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
b. Mengkaji
pelaksanaan
standar
pelayanan
minimal,
mengelola
kewenangan daerah dan mengembangan sistem informasi pelayanan masyarakat. 3) Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur pemerintah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan kualitas dan fasilitas sarana pelayanan umum. b. Membangun dan memelihara sarana pelayanan umum. 3.
Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dicapai dengan strategi : 1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyusun norma, standar, pedoman dan manual dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. b. Meningkatkan kapasitas aparatur perencana. 2) Strategi Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Membahas rancangan peraturan daerah dengan pemerintah b. Mensosialisasikan peraturan daerah c. Meningkatkan kapasitas anggota DPRD
4.
Sasaran menjamin konsistensi seluruh peraturan daerah dengan peraturan diatasnya dicapai dengan strategi : 1) Meningkatkan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Walikota dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan pengawasan internal dalam pelaksanaan pemerintahan daerah. b. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan walikota agar sesuai dengan visi dan misi yang akan dicapai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-30
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
c. Mengembangkan pengawasan yang berbasis kinerja. d. Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan 2) Meningkatkan
profesionalisme
tenaga
pemeriksa
dan
aparatur
pengawasan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan aparat pengawasan. b. Mengkuti pendidikan dan pelatihan dibidang pengawasan 3) Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Menyusun norma, standar, pedoman dan manual bidang pengawasan.
4) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : d. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. e. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. f. Menerapkan peraturan disiplin aparatur. 5.
Sasaran Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengelolaan kearsipan yang profesional dicapai dengan strategi :. 1) Menyempurnakan
sistem
kearsipan
pada
instansi
pemerintah,
melestarikan arsip daerah dan peningkatan kualitas pelayanan kearsipan, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan kearsipan b. Menyempurnakan sistem kearsipan dan melestarikan arsip daerah 6.
Sasaran meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah melalui penerapan sangsi yang tegas dicapai dengan strategi :. 1) Mengintensifkan penerimaan pendapatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah melalui penerapan sangsi yang tegas b. Mempertahanka Ruang terbuka hijau kota
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-31
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur. 7.
Sasaran Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dari semua penyakit masyarakat dicapai dengan strategi : 1) Melihara keamanan lingkungan secara berkelanjutan dilaksanakan dengan arah kebijakan : -
Meningkatkan pengendalian keamanan lingkungan
2) Memberdayakan masyarakat dalam keamanan lingkungan dilaksanakan dengan arah kebijakan : -
Meningkatkan pelaksanaan ronda lingkungan.
3) Melaksanakan operasi pemeliharaan ketertiban dilaksanakan dengan arah kebijakan: -
Meningkatkan rasia keamanan lingkungan
4) Meningkatkan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Menerapkan peraturan disiplin aparatur.
D. Meningkatkan
Pelayanan Publik menuju
Kesejahteraan Masyarakat
(welfare society), sebagai berikut : 1.
Sasaran meningkatkan pemberdayaan lembaga pendidikan, perluasan jaringan dan pemerataan memperoleh pendidikan yang bermutu, dicapai dengan strategi :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-32
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
1) Meningkatkan pendidikan anak usia dini dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menjamin penyelenggaraan pendidikan anak secara berkelanjutan. b. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama pendidikan anak usia dini. c. Mensosialisasikan program pendidikan anak usia dini. d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pendidikan anak usia dini. 2) Menyelenggarakan pendidikan non formal dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan
pendidikan
non
formal
yang
berorientasi
menghasilkan tenaga terampil. b. Mengembangkan pendidikan kecakapan hidup, membina lembaga kursus dan kelembagannya. c. Memberi bantuan operasional bagi pendidikan non formal. 3) Melaksanakan wajib belajar pendidikan Sembilan tahun dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyelenggarakan wajib belajar Sembilan tahun bagi masyarakat Kota Denpasar b. Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan wajib belajar Sembilan tahun. c. Memelihara fasilitas belajar, mengajar bagi tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. 4) Melaksanakan pendidikan menengah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan metode belajar mengajar yang berbasis teknologi dan informasi. b. Mengembangkan kerjasama sekolah menengah dengan dunia usaha dan industry. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-33
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
c. Menyediakan beasiswa bagi keluarga tidak mampu.
5) Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan Metode Pembelajaran yang Bermutu. b. Mengembangkan sistem perencanaan dan mengendalikan program profesi pendidik dan tenaga pendidik. c. Memberikan pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi. d. Membina lembaga pelatihan peningkatan mutu pendidik. 6) Menyelenggarakan pendidikan luar biasa dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Menyelenggarakan pendidikan luar biasa pada berbagai tingkat yang bermutu dan terjangkau. b. Memberikan bantuan operasional bagi penyelenggaraan pendidikan luar biasa. 7) Menyelenggarkakan pendidikan kedinasan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyelenggarakan
perbaikan
kurikulum
dan
perbaikan
mutu
penyelenggara pendidikan kedinasan. b. Melaksanakan pelatihan kedinasan secara terencana dan kontinyu bagi pegawai. 8) Mengembangkan budaya baca dan membina perpustakaan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memasyarakatkan budaya baca dikalangan masyarakat. b. Mengembangan
perpustkaan
di
masyarakat
sebagai
upaya
meningkatkan budaya baca masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-34
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
9) Melaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap metode pembelajaran yang memberikan dampak positif bagi proses belajar mengajar. b. Mengadakan
kerjasama
penelitian
bidang
pendidikan
dengan
perguruan tinggi. 10) Mengelola manajemen pelayanan pendidikan dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Menerapkan
manajemen
yang
berorientasi
peningkatan
mutu
pendidikan. 2.
Sasaran meningkatan mutu, lembaga, sarana dan prasarana, lingkungan dan pelayanan kesehatan dengan pendekatan paradigma sehat, dicapai dengan strategi : 1) Meningkatkan
promosi
kesehatan
dan
pemberdayaan
masyarakat
dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan media promosi kesehatan, komunikasi, informasi secara terpadu. b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat. 2) Meningkatkan pengelolaan lingkungan sehat dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan pengawasan dan pemeliharan lingkungan permukiman. b. Menyediakan sarana dasar lingkungan dan mengembangkan wilayah sehat. 3) Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan, mengadakan dan memperbaiki sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-35
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
b. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat miskin pada setiap tingkatan dan jaringannya. 4) Mencegah
dan
memberantas
penyakit
dilaksanakan
dengan
arah
kebijakan. a. Meningkatkan sureilens epidemiologi dan penanggulangan wabah, imunasi dan mencegah dan menanggulangi factor resiko. b. Memasyarakatkan pencegahan dan pemberantasan penyakit. 5) Memperbaiki gizi masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat terutama gizi ibu hamil, bayi dan anak balita. b. Memberdayakan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi. 6) Meningkatkan pengelolaan obat dan perbekalan sehatan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, dan keterjangkauan obat dan perbekalan obat. b. Meningkatkan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit. 7) Mengawasi peredaran obat dan makanan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menjamin tersedianya obat yang bermutu dan terjangkau diseluruh wilayah. b. Mengadakan razia obat dan makanan secara berkala. 8) Mengembangkan obat asli Indonesia dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menjadikan obat asli Indonesia sebagai komplemen bagi obat modern dan dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau. b. Melakukan
penelitian
obat-obat
tradisional
sehingga
terjamin
kehigienisnya. 9) Merumuskan
kebijakan
dan
menajamen
pembangunan
kesehatan
dilaksanakan dengan arah kebijakan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-36
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Merumuskan kebijakan pembangunan kesehatan yang berorientasi pada peningkatan derajat masyarakat. b. Memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat miskin untuk berperan dalam pembangunan kesehatan. 10) Melaksanakan
pelayanan
kesehatan
kepada
penduduk
miskin
dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Melakukan pelayanan kesehatan secara terpadu bagi masyarakat miskin Kota Denpasar.
11) .
Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan beserta
jaringannya dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Membangun dan memperbaiki puskesmas dan puskesmas pembantu beserta jaringannya secara berkala. b. Melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit. c. Meningkatkan pelayanan rumah sakit 12) .Membangun
kemitraan
dalam
pemberian
pelayanan
kesehatan
dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Membina kemitraan dengan masyarakat, swasta dan pemerintah daerah lainnya dalam pelayanan kesehatan
13) Meningkatkan kesehatan anak
dan balita dilaksanakan dengan arah
kebijakan -
Memberikan imunisasi, penyuluhan dan melengkapi sarana dan prasarana kesehatan bagi kesehatan anak dan balita
14) Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada lansia dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna bagi lansia.
15) Mengawasi dan mengendalikan kesehatan makanan yang beredar di masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-37
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
-
Mengawasi kesehatan makanan dari hasil industry, rumah tangga dan restaurant
16) Meningkatkan keselamatan bagi ibu melahirkan dan anak dilaksanakan dengan arah kebijakan -
Memberikan penyuluhan, perawatan dan pertolongan bagi ibu yang akan melahirkan.
17) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan kualitas aparatur d. Meningkatkan peraturan disiplin aparatur. 3.
Sasaran
meningkatkan kesejahteraan social oleh dan untuk kalangan
masyarakat berdasarkan tat wam asi , dicapai dengan strategi : 1) Menyelenggarakan
pelayanan
dan
rehabilitasi
social
bagi
PMKS
dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan kualitas pelayanan, dan perlindungan social dan hukum bagi PMKS. b. Menyusun kebijakan dalam bidang pelayanan dan rehabilitasi social bagi PMKS. 2) Memberdayakan fakir miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberdayakan fakir miskin melalui usaha ekonomi produktif dan usaha kesejahteraan social. b. Meningkatkan kemampuan aparat yang menangani fakir miskin. c. Membentuk
kemitraan
dengan
swasta
dalam
menanggulangi
kemiskinan. 3) Memberikan pembinaan dan pengayoman kepada anak-anak terlantar dilaksanakan dengan arah kebijakan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-38
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
- Menyediakan sarana dan prasarana pembinaan dan memberikan pelatihan keterampilan kepada anak terlantar. 4) Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para penyandang cacad dan trauma secara berkelanjutan dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Mendata para penyandang cacad dan trauma, memberikan pelatihan keterampilan dan memberdayakan secara manusiawi.
5) Memberikan pembinaan dan pengayoman bagi panti asuhan/panti jompo secara berkala dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memperbaiki dan mengelola sarana dan prasarana panti secara berkelanjutan. b. Memberdayakan para penghuni panti dengan keterampilan. 6) Memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para mantan penyandang penyakit social dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Memberikan bimbingan dan bantuan bagi para penyandang penyakit social. b. Memberdayakan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. 7) Memberdayakan institusi/kelembagaan
yang
menangani masalah
kesejahteraan social dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam menangani masalah kesejaheraan social. b. Meningkatkan
kualitas
aparatur
yang
bertugas
menangani
kesejahteraan social. 8) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan kualitas aparatur d. Meningkatkan peraturan disiplin aparatur. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-39
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
4.
Sasaran
meningkatan
kualitas
hidup
kesejahteraan dan perlindungan anak
dan
peran
perempuan,
serta
serta meningkatkan peran gender
dalam masyarakat dicapai dengan strategi : 1) Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Meningakatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik
2) Meningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan kesejahteraan dan perlindungan anak dilaksanakan dengan arah kebijakan : -
Meningkatan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya perempuan.
3) Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. b. Menyempurnakan perangkat hukum pidana yang lebih lengkap dalam melindungi setiap individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi termasuk kekerasan dalam rumah tangga 4) Menguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan
kapasitas
dan
jaringan
kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak dalam perencanaan. b. Mengembangkan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan berbasis perempuan dan anak. 5) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-40
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
c. Meningkatkan kualitas aparatur 5.
Sasaran Mengurangi Jumlah penduduk miskin Kota Denpasar, dicapai dengan strategi: 1) Memenuhi kebutuhan ketahanan pangan keluarga miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberikan bantuan langsung pangan kepada keluarga miskin. b. Menjamin kecukupan pangan bagi keluarga miskin. c. Meningkatkan pendapatan petani pangan sekaligus melindungi produk pangan petani. 2) Memenuhi layanan kesehatan keluarga miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberikan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III rumah sakit. b. Memberikan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin. c. Memberikan pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya. d. Meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin tentang pencegahan penyakit menular, lingkungansehat, gizi, dan perilaku hidup sehat. 3) Memenuhi layanan pendidikan bagi keluarga miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan partisipasi masyarakat miskin dalam jenjang wajib belajar Sembilan tahun. b. Menurunkan angka buta aksara pada masyarakat miskin. c. Memberikan pelayanan pendidikan non formal bagi masyarakat miskin. d. Memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah dan tinggi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-41
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
4) Memenuhi upaya perluasan kesempatan kerja dan usaha bagi keluarga miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan
kelembagaan
bagi
masyarakat
miskin
dalam
meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha. b. Meningkatkan kemampuan masyarakat miskin dalam berusaha dan bekerja. 5) Meningkatan kualitas perumahan keluarga miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
masyarakat miskin
dalam pembangunan rumah yang layak dan sehat. b. Mengembangkan partisipasi masyarakat miskin dalam penyediaan perumahan. 6) Memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan sistem penyediaan air minum yang berpihak pada masyarakat miskin. b. Meningkatkan akses keluarga miskin terhadap air minum dan air dan sanitasi. c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin tentang pentingnya air minum yang bersih, aman dan sarana sanitasi dasar. 7) Memenuhi
kebutuhan
akan
pertanahan
bagi
penduduk
miskin
dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Memberikan perlindungan bidang pertanahan bagi masyarakat miskin.
8) Meningkatkan
akses
masyarakat
miskin
dalam
pengelolaan
dan
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memasyarakatkan informasi dan pengetahuan pengelolaan lingkungan yang berpihak pada masyarakat miskin. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-42
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
b. Mengelola lingkungan hidup yang menjamin dan melindungan akses masyarakat miskin dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 9) Memenuhi rasa aman bagi masyarakat miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Mengembangkan sistem perlindungan social bagi masyarakat miskin terutama anak jalanan, dan korban konflik. b. Meningkatkan
pemberdayaan
lembaga
masyarakat
dalam
mewujudkan rasa aman, mencegah dan menanggulangi persoalan setelah konflik. 10) Memperluas kesempatan kepada masyarakat miskin untuk berpartisipasi dalam pembangunan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatan kesempatan masyarakat miskin untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan. b. Menyediakan informasi pembangunan bagi masyarakat miskin. 11) Menjamin kesetaraan gender bagi masyarakat miskin dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangan
sistem
pendataan
yang
mampu
menangkap
ketimpangan gender pada masyarakat miskin. b. Mengembangan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan. 12) Meningkatkan akses bagi masyarakat miskin dalam pembangunan perkotaan dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Meningkatkan akses terhadap tempat
dan ruang usaha bagi
masyarakat miskin. 13) Mengembangan kawasan pesisir untuk kemakmuran masyarakat miskin pesisir dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-43
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Meningkatkan kesejahterann masyrakat pesisir khususnya nelayan dan pembudidaya ikan kecil. b. Meningkatkan keamanan berusaha bagi nelayan. 6.
Sasaran mengembangkan jaringan informasi secara terpadu yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat, dicapai dengan strategi : 1) Mengembangkan, memeratakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pos dan telekomunikasi dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan sarana dan prasarana pos dan telekomunikasi. b. Meningkatkan
akses
masyrakat
terhadap
layanan
pos
dan
telekomunikasi. 2) Meningkatkan penguasaan serta mengembangkan aplikasi dan teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan pelayanan yang berbasis teknologi informasi. b. Meningkatkan
kemampuan
masyarakat
dalam
memanfaatkan
teknologi informasi. c. Mengembangkan aplikasi e-government. 3) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan kualitas aparatur 7.
Sasaran meningkatkan pelayanan kependudukan pencatatan sipil, keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga, dicapai dengan strategi : 1) Menata administrasi kependudukan dan pencacatan sipil dilaksanakan dengan arah kebijakan . a. Meningkatnya keserasian kebijakan kependudukan melalui pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dalam rangka peningkatan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-44
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
kualitas,
pengendalian
pertumbuhan,
mobilitas
dan
persebaran
penduduk yang sesuai dengan daya dukung lingkungan b. Peningkatan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan SIAK c. Penertiban dokumen kependudukan berbasis NIK 2) Merevitalisasi keluarga berencana dan keluarga sejahtera dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan keluarga kecil bahagia sejahtera, dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. b. Meningkatkan penggunaan kontrasepsi yang efektif dan efisien dan cara kontrasepsi serta menjamin ketersediaan alat kontrasepsi dengan prioritas keluarga miskin. 3) Memasyarakatkan Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga bagi Remaja
dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
program kesehatan
reproduksi remaja. b. Mengembangkan kebijakan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, menyelenggarakan promosi kesehatan reproduksi remaja, pencegahan HIV/AIDS dan bahaya NAPZA, konseling, komunikasi, inforasi dan edukasi serta advokasi bagi masyarakat, keluarga dan remaja. 4) Meningkatkan Ketahanan dan pemberdayaan keluarga dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan cakupan kualitas kelompok Bina Keluarga. b. Meningkatkan Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak. 5) Menguatkan
kelembagaan
keluarga
kecil
bahagia
dan
sejahtera
dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-45
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Membina
dan
meningkatkan
peran
serta
masyarakat
untuk
peningkatan cakupan dan mutu pelayanan KB, kesehatan reproduksi, ketahanan dan pemberdayaan keluarga serta pengelolaan data dan informasi. b. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan bagi keluarga miskin dalam kelomok usaha pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS). 6) Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan pemuda dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengkaji kebijakan dan membangun kemitraan dalam pembangunan di bidang kepemudaan. b. Meningkatan
partisipasi
masyarakat
serta
memantau
dan
mengevaluasi pelaksanaan pembangunan kepemudaan. 7) Membina dan meningkatkan partisipasi pemuda dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan daerah. b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan kewirausahaan pemuda. c. Mencegah pemuda terjerumus dalam penyalahgunaan obat terlarang dan narkotika. 8) Mengembangkan kebijakan dan menajamen olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menyerasikan dan mengembangkan kebijakan dalam bidang olah raga. b. Mengembangan dan membina manajemen olah raga. c. Meningkatkan peran masyarakat dan swasta dalam pembinaan olah raga. 9) Membina dan memasyarakatkan olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-46
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
-
Memasyarakatkan olah raga, meningkatkan prestasi olah raga dan membina olah raga yang berkembang di masyarakat.
10) Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana olah raga sesuai dengan cabang-cabang yang dikembangkan. b. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyediaan sarana olah raga. 11) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan kualitas aparatur 8.
Sasaran Meningkatkan sosialisasi pencegahan, melaksanakan pengawasan dan koordinasi serta meningkatkan kualitas aparat penanggulangan bencana, dicapai dengan strategi : 1) Mencegah dan menanggulangi korban bencana dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mensosialisasikan pencegahan dan penanggulangan bencana. b. Meningkatkan pengawasan teknis bangunan gedung, koordinasi dalam penanggulangan bencana. c. Meningkatkan kualitas aparat pencegahan dan penanggulangan bencana. 2) Memberikan bantuan
dan jaminan sosial bagi korban bencana alam
dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberikan bantuan darurat seperti sandang, pangan kepada korban bencana. b. Memberikan bantuan ekonomi produktif bagi korban bencana. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-47
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
E. Mempercepat
pertumbuhan
dan
Memperkuat
Ketahanan
Ekonomi
Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan yang Kreatif,
sebagai
berikut : 1.
Sasaran Meningkatkan jumlah dan mutu insan kreatif dan membudayakan pola pikir kreatif dicapai dengan strategi : 1) Mendorong pengelolaan pendidikan kreatif dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Mengelola pendidikan yang menghasilkan insane kreatif b. Meningkatkan lembaga pendidikan yang menghasilkan konsep kreatif c. Menggali dukungan masyrakat dan melakukan kerjasama kemitraan 2) Meningkatkan peranan wirausahwan lokal dalam menghasilkan produk kreatif yang unggul dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Memperluas jangkauan pasar hasil industry kreatif b. Melaksanakan riset pasar dan promosi produk kreatif c. Memberikan perlindungan hukum bagi produk kreatif 3) Memperbanyak
pengembangan
dan
penerapan
teknologi
dalam
menghasilkan produk kreatif yang berbasis masyarakat dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Mengembangkan sistem informasi dan teknologi pendukung produk kreatif unggulan b. Mengembangkan kemitraan bidang teknologi dan informasi dalam rangka mendukung produk kreatif c. Memberikan insentif bagi pengembangan teknologi industry dalam investasi produk kreatif. 4) Memperbanyak penggunaan bahan baku lokal dalam dindustri kreatif dilaksanakan dengan arah kebijakan :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-48
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Mengembangkan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dalam pengelolaan material industry kreatif yang ramah lingkungan dan tepat guna b. Melakukan sosialisasi tentang penghematan bahan baku yang ramah lingkungan c. Melindungi, mengawasi dan mengkoordinasikan produk kreatif agar memiliki hak paten. 5) Meningkatkan pemakaian produk lokal kreatif dan meningkatkan pemasyarakatan HKI dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Menyusun kebijakan guna menurunkan pembajakan produk kreatif b. Membina para usahawan agar mendapatkan HKI bagi produk kreatifnya. c. Memasyarakat pengunanan produk lokal sebagai rasa kecintaan kepada bangsa dan Negara. 6) Mengembangkan
pembiayaan
yang
terjangkau
dan
mudah
bagi
pengembangan ekonomi keatif dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Merancang skema pembiayaan dalam pengembangan ekonomi kreatif b. Memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dengan pihak perbankan dalam pembinaan usaha. 2.
Sasaran
meningkatkan
pembangunan
sarana
dan
prasarana
dasar
perekonomian, dicapai dengan strategi : 1) Membangun sarana dan prasarana sumber daya air dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan pembiayaan yang efektif untuk pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air. b. Mengembangkan budaya masyarakat dalam konservasi sumber daya air,dan mengembangkan teknologi tepat guna.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-49
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2) Menyediakan dan mengelola air baku dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan penyediaan air baku untuk memenuhi kebutuhan domestik. b. Melengkapi sarana dan prasarana air baku berupa pemenuhan kebutuhan pada prasarana pengambilan dan saluran pembawa pada daerah dengan kebutuhan air yang tinggi. 3) Melakukan konservasi sumber daya air secara berkelanjutan dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Membangun serta memelihara embung, merehabilitasi lahan kritis di daerah tangkapan air b. Mengadakan
kerjasama
kemitraan
dengan
masyarakat
dalam
konservasi sumber daya air 4) Meningkatkan capupan pelayanan air minum dan air limbah dilaksanakan dengan arah kebijakan -
Membangun dan memelihara sarana air minum dan air limbah
5) Mengendalikan banjir dan mengamankan pantai dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengurangi dampak banjir dan melindungi daerah pantai dari abrasi air laut. b. Membangun prasarana pengendali banjir dan mengendalikan aliran air permukaan.
3.
Sasaran
meningkatkan
dan
mengembangkan
sarana
dan
prasarana
perhubungan, dicapai dengan strategi : 1) Memelihara sarana dan prasarana perhubungan dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-50
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Memprioritaskan perbaikan jalan dan jembatan yang memperlancar mobilitas barang dan jasa. b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perbaikan jalan da njembatan 2) Memelihara prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melakukan pemeliharaan terhadap terminal secara berkala. b. Meningkatan peran pemangku kepentingan dalam pemeliharaan terminal dan fasilitas lainnya. 3) Meningkatkan pelayanan angkutan kepada masyarakat Kota Denpasar dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melengkapi sarana dan prasarana agkutan umum b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam angkutan 4) Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana perhubungan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memelihara jalan dan jembatan b. Meningkatkan pembangunan halte dan terminal. 5) Mengendalikan dan mengamankan lalu lintas secara
berkelanjutan
dilaksanakan dengan arah kebijakan : -
Melengkapi sarana pengamanan lalu lintas.
6) Melakukan pengujian terhadap segala jenis kendaraan bermotor secara berkala dilaksanakan dengan arah kebijakan : -
Membangun sarana pengujian dan peralatannya serta melaksanakan pengujian secara berkala
7) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-51
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur 4.
Sasaran Mengembangkan Perumahan yang layak dan sehat bagi seluruh masyarakat Kota Denpasar dicapai dengan strategi. 1) Mengembangkan peraturan
terkait dengan pembangunan rumah
sederhana yang layak dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Menyusun NSPM bidang perumahan b. Sosialisasi peraturan bidang perumahan 2)
Mempertahankan Ruang Terbuka Hijau Kota, dilaksanakan dengan arah kebijakan: a. Merencanakan penataan ruang. b. Memberdayakan rencana tata ruang sesuai dengan peruntukannya. c. Pengendalian pemanfaatan ruang dan memantapkan koordinasi dan konsultasi antar lembaga yang terkait dengan penataan ruang
3) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur 5.
Sasaran meningkatan pembangunan industri dan perdagangan, terutama yang berskala mikro, kecil dan menengah dengan pola koperasi atas dasar ekonomi kerakyatan serta pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa, dicapai dengan strategi : 1) Menciptakan iklim usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan perijinan usaha yang mudah, murah dan cepat terutama bagi usaha mikro kecil dan menengah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-52
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
b. Meningkatkan kepasitas para penyelenggaran koordinasi dalam perencanaan kebijakan dan program-program usaha mikro kecil dan menengah. 2) Mengembangkan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan lembaga penyedia jasa pembangunan usaha yang terjangkau dan bermutu sebagai usaha mendekatkan UMKM terhadap pasar dan sumber daya produktif. b. Meningkatkan peran serta masyarakat sebagai penyedia layanan jasa teknologi, manajemen, emasaran dan informasi berupa konsultan usaha. 3) Mengembangkan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro kecil dan menengah dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan daya saing UMKM dan mengembangkan jiwa dan semangat
kewirasahaan
yang
berbasis
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi. b. Mengembangkan sistem insentif untuk pengembangan wirausaha dan membina usaha untuk meningkatkan kesadaran tentang HaKI dan lingkungan. 4) Memberdayakan usaha skala mikro dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan kapasitas usaha mikro dan keterampilan pengelolan usaha serta sekaligus mendorong adanya kepastian, perlindungan dan pembinaan usaha. b. Mengembangkan usaha mikro tradisional dan pengerajin membina
senra-sentra
produksi/kluster
dengan
dengan
dukungan
infrastruktur yang semakin mamadai. 5) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-53
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur 6.
Sasaran
meningkatkan
produksi
pertanian,
perikanan
dengan
mengembangkan hasil produksi unggulan, dicapai dengan strategi : 1) Meningkatkan ketahanan pangan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menjamin tersedianya pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat Kota Denpasar, meningkatkan
pasca panen dan pengolahan hasil
produksi, distribusi pangan, dan diversifikasi
pangan melalui
ketersediaan pangan hewani dan nabati. b. Memberikan bantuan pangan kepada masyarakat miskin, mengawasi mutu, dan mengantisipasi kerawanan pangan. 2) Meningkatkan cakupan pemasaran hasil produksi pertanian
arah
kebijakan. a. Mengembangkan kerjasama dalam pemasaran serta membangun pusat promosi produksi pertanian b. Melakukan penyuluhan tentang kualitas produksi secara berkelanjutan 3) Menerapkan teknologi tepat guna dalam produksi hasil pertanian dilaksanakan dengan arah kebijakan. -
Mengoperasionalkan teknologi tepat guna dalam pertanian dan perkebunan
4) Meningkatkan hasil produksi pertanian dengan memanfaatkan bibit unggul dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menggunakan bibit unggul yang bersrtifikasi dalam bidang pertanian dan perkebunan b. Mempertahankan lahan hijau
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-54
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
5) Mendayagunakan para penyuluh pertanian dalam meningkatkan produksi dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatkan pengetahuan penyuluh pertanian b. Meningkatkan kesejahteraan penyuluh pertanian 6) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur 7.
Sasaran Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat veteriner dan kuantitas produksi peternakan, perikanan dan kelautan dicapai dengan strategi : 1) Melakukan pencegahan dan menanggulangi penyakit ternak dengan penerapkan teknologi menuju peningkatkan hasil produksi perternakan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memusnahkan ternak yang terjangkit penyakit endemic b. Mengawasi perdagangan ternak antar pulau 2) Membangun sarana dan prasarana produksi hasil dan mempromosikan hasil produksi secara efisien dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Membangun kerjasama regional dalam
penyediaan hasil produksi
peternakan b. Mempromosikan produksi unggulan daerah 3) Melakukan upaya upaya peningkatan produksi hasil perternakan secara berkelanjutan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Penyuluhan berkaitan dengan kualitas hasil produksi b. Mengelola informasi pasar c. Mengemas hasil produksi secara menarik dan hygiene
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-55
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
4) Menerapkan
teknologi
tepat
guna
dalam
peningkatan
produksi
peternakan, dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Mengembangkan terknologi tepat guna dalam peternakan b. Mengadakan
penyuluhan
rutin
tentang
teknologi
tepat
guna
peternakan 5) Mengelola sumber daya laut dalam rangka pemberdayaan masyarakat pesisi dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberdayakan masyarakat pesisir b. Meningkatkan budaya maritime dikalangan masyarakat 6) Mengelola sumber daya perikanan secara efisen dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. .Membudidayakan perkinanan secara masal b. Melakukan penyuluhan berkaitan dengan pengembangan perikanan c. Mengelola hasil perikanan. 7) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : e. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. f. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. g. Meningkatkan disiplin aparatur h. Meningkatkan kualitas aparatur 8.
Sasaran Mengembangkan pariwisata sebagai sebagai percepatan atau lokomotif pembangunan, dicapai dengan strategi : 1) Mengembangkan pemasaran pariwisata menuju wisata unggulan dan berdaya saing dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melakukan promosi wisata yang efektif dan membina kemitraan dengan swasta, pemerintah daerah lain, dan masyarakat. b. Meningkatkan sadar wisata di kalangan masyarakat baik sebagai tuan rumah maupun calon wisatawan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-56
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
2) Mengembangkan destinasi pariwisata berwawasan budaya dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengembangkan daya tarik wisata unggulan Kota Denpasar, dengan merevitalisasi kawasan pariwisata. b. Mengembangkan paket wisata city tour, memberikan insentif bagi pelaku usaha serta mengembangkan pariwisata yang berdaya saing. 3) Mengembangkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memperkuat jaringan kerjasama dengan pemerintah daerah lainnya, masyarakat, swasta dalam pembangunan pariwisata berwawasan budaya. b. Mengembangkan forum komunikasi dalam pembangunan pariwisata budaya dengan semua pemangku kepentingan. 4) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur
9.
Sasaran meningkatan iklim investasi dan daya saing, dicapai dengan strategi : 1) Menyederhanaan peraturan dalam investasi, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Menyederhanakan perijinan b. Memberikan insentif dan disisentif bagi investor 2) Meningkatkan Pomosi dan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam investasi dilaksanakan dengan arah kebijakan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-57
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
-
Melakukan promosi investasi melalui bervagai even baik dalam maupun luar negeri
3) Melakukan kerjasama dengan negara lain dalam bidang perdagangan dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Merintis kerjasama perdagangan dengan Negara lain b. Menyelesaikan perselisihan perdangan 4) Meningkatan eksport dalam berbagai produk dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Meningkatkan standari dan mutu produk b. Mengembangkan kerjasama perdagangan dengan luar negeri 5) Meningkatkan volume perdagangan dengan efisiensi dilaksanakan dengan arah kebijakan a. Menyederhanakan periijinan untuk menghindari ekonomi biaya tinggi b. Mengembangkan jaringan informasi perdagangan 6) Membuat klinik disain bagi IKM, demo pameran hasil industry, dan membentuk UKM center dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Pengembangan litbang untuk pembaharuan dan inovasi desain produk b. Memperluas kesempatan berusaha serta menumbuhkan wirausha baru c. Mengembangkan usaha kecil dan menengah d. Meningkatkan daya saing 7) Meningkatkan
teknologi
industry,
menata
struktur
industry
dan
mengembangkan sentra industry potensial, serta perlindungan konsumen, dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Peningkatan fasilitas prasarana,
distribusi dan sarana penunjang
industry melalui pengembangan informasi industry b. Melakukan terra dan terra ulang UTTP c. Membenuk BPSK
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-58
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
8) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur 10. Sasaran meningkatkan pengetahuan profesi, keahlian, dan peranan generasi muda untuk menyongsong globalisasi dan mengembangkan olah raga daerah, dicapai dengan strategi : 1) Mengembangkan dan menyerasikan kebijakan dibidang kepemudaan dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengkaji
kebijakan-kebijakan
pembangunan
kepemudaan,
dan
mengembangkan sistem informasi kepemudaan yang berbasis e-youth. b. Menyusun rancangan pola kemitraan antar pemuda dan masyarakat. 2) Meningkatkan peran serta pemuda dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pemuda, membina organisasi pemuda serta memfasilitasi bakti sosial kepemudaan. b. Melibatkan pemuda dalam rangka pengendalian peredaran narkoba dan obat terlarang. c. Membina pemuda pelopor lingkungan dan memamerkan hasil karya pemuda. 3) Menumbuhkan
kewirausahaan
dan
kecakapan
hidup
pemuda
dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberikan pelatihan bagi pemuda dalam berbagai bidang sebagai bekal kecakapan. b. Memberikan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan kepada pemuda sehingga muncul wirausahawan muda yang tangguh.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-59
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
4) Mencegah penyalahgunaan narkoba dikalangan pemuda dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Memberikan penyuluhan kepada pemuda tentang bahaya narkoba. b. Mengarahkan pemuda untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat. 5) Mengembangkan kebijakan dan manajemen olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mengkaji kebijakan-kebijakan bidang olah raga serta mengembangan sistem perencanaan olah raga terpadu. b. Membina manajemen olah raga dan menyusun pola kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan olah raga. 6) Membina dan masyarakatkan olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Melakukan pembinaan terhadap cabang olah raga prestasi dan olahragawan
berprestasi
melalui
peningkatan
penyelenggaraan
kompetisi olah raga. b. Memberikan penghargaan bagi insan olah raga yang berprestasi. c. Mengembangkan olah raga rekreasi dalam rangka mengambangkan olah raga kepada masyarakat banyak. d. Meningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pembinaan dan pendanaan olah raga. 7) Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatan peran dunia usaha dan masyarakat dalam menyediaan sarana dan prasarana olah raga. b. Meningkatan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga. 8) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-60
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur
11. Sasaran
meningkatkan
pemerataan
kesempatan
kerja,
kualitas
dan
perlindungan tenaga kerja serta mengelola transmigrasi dicapai dengan strategi : 1) Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. b. Memperbaharui
program-program
perluasan
kesempatan
kerja
melalui program umum, kredit mikro, pengembangan UMKM serta program pengentasan kemiskinan. c. Mengembangkan infrastruktur
pelayanan umum dalam rangka
mendukung perluasan kesempatan kerja. d. Menyediakan informasi bursa kerja secara luas melalui berbagai media. e. Memberikan pendidikan dan latihan kewirausahaan bagi para pekerja. 2) Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Meningkatan standar kompetensi kerja dengan pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi dan melakukan uji kompetensi tentaga kerja yang berbuka. b. Meningkatan sarana dan prasarana lembaga latihan kerja dan meningkatkan relevansi dan kualitas lembaga pelatihan kerja. c. Melengkapi sarana dan prasarana pelatihan tenaga kerja. d. Memberikan pelatihan dan motivasi bagi para pekerja dan pencari kerja. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-61
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
3) Melindungi dan mengembangkan lembaga tenaga kerja dilaksanakan dengan arah kebijakan. a. Mensosialisasikan
peraturan
dibidang
ketenagakerjaan
secara
kontinyu. b. Meningkatkan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum yang berlaku. c. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan ketenagakerjaan secara adil dan transparan. d. Memberikan pembinaan dan pengawasan bagi perusahaan penyalur tenaga kerja. e. Melindungi keselelamatan pekerja dengan memberikan perlindungan hukum. 4) Mengelola transmigrasi secara terpadu dilaksanakan dengan arah kebijakan: -
Mengembangkan
transmigrasi
secara
lokal
dan
regional
dan
mendorong masyarakat mau bertransmigrasi. 5) Meningkatan dukungan program kegiatan dilaksanakan dengan arah kebijakan : a. Meningkatkan pelayanan bidang administrasi perkantoran. b. Memenuhi sarana dan prasarana kerja aparatur. c. Meningkatkan disiplin aparatur d. Meningkatkan kualitas aparatur
3.Prioritas Daerah Prioritas Daerah dalam rangka mengimplementasikan Misi dan Visi Pembangunan Kota Denpasar adalah sebagai berikut: 1. Misi Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali, bertujuan untuk : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-62
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. b. Melestarikan dan mengembangkan budaya. c. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. d. Meningkatkan sportivitas dan kesegarana jasmani. e. Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali. f. Mengelola sumber daya alam dan melestarikan fungsi lingkungan hidup. g. Meningkatkan kebersihan dan keindahan kota. 2. Misi Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif , bertujuan untuk : a. Meningkatkan partisipasi mayarakat dalam pembangunan kota. b. Memberdayakan masyarakat kota dan institusi lokal. c. Meningkatkan rasa saling percaya dan mengharmoniskan antar kelompok mayarakat, merukunkan umat Bergama dan melindungi masyarakat. 3. Misi Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (good governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement), bertujuan untuk : a. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa. b. Menicptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat. c. Meningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah. 4. Misi Meningkatkan
Pelayanan Publik menuju
Kesejahteraan Masyarakat
(welfare society), bertujuan untuk : a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan. b. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kesehatan. c. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan social. d. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan serta perlindungan anak. e. Menanggulangi kemiskinan. f. Mengatur pos dan telekomunikasi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-63
BAB II –KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
g. Meningkatkan pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
dan
keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga. h. Mencegah dan menanggulangi bencana. 5. Misi Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan bertujuan untuk : a. Mengembangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berbasis Budaya Unggulan. b. Meningkatkan sarana dan prasarana (infrastruktur) dasar peremonomian. c. Meningkatan dan mengembangkan sarana dan sarana sistem perhubungan. d. Mengembangkan perumahan murah dan layak huni e. Memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah. f. Merevitalisasi pertanian agar tetap berfungsi sebagai paru-paru kota. g. Mengelola peternakan, perikanan dan kelautan secara efektif dan efisien h. Mengembangkan pariwisata berwawasan budaya unggul. i. Meningkatkan daya saing industry, iklim investasi, perdagangan dalam negeri dan eksport. j.
Meningkatkan perbaikan iklim ketenaga kerjaan dan perluasan jangkauam transmigrasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
II-64
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2013 yang disusun dengan pendekatan kinerja diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara optimal, dengan memperhatikan keseimbangan
antara
pembiayaan
penyelenggaraan
pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan masyarakat. Dengan demikian penyusunan anggaran dilakukan berlandaskan efisiensi, efektivitas, tepat waktu pelaksanaan dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan.
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah A.1.
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Sesuai dengan pasal 157 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah serta pasal 5 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pendapatan daerah terdiri atas : a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu : (1) Pajak Daerah, (2) Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. b. Dana Perimbangan yaitu : (1) Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, (2) Dana Alokasi Umum (DAU), dan (3) Dana Alokasi Khusus (DAK). c. Lain - lain Pendapatan Daerah yang Sah yaitu : (1) Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, (2) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya, (3) Sumbangan Pihak Ketiga, dan (4) Pendapatan Hibah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-1
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Dalam pelaksanaan pemungutan pendapatan asli daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah telah ditetapkan Peraturan Daerah yaitu : 1) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 1993 tentang Retribusi Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan; 2) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 1994 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan; 3) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 10 Tahun 1995 tentang Retribusi Izin Gangguan / Keramaian; 4) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 1996 tentang Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil; 5) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan; 6) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 17 Tahun 2001 tentang Retribusi Usaha Perikanan dan Setoran Lahan BPP; 7) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 24 & 25 tahun 2001 tentang Retribusi Ijin Prinsip dan Usaha; 8) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2001 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor; 9) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2002 tentang Retribusi Perizinan Tertentu Lainnya; dan 10) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah / BUMD. 11) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan; 12) Peraturan Daerah kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-2
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
13) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2005 tentang Retribusi Izin Trayek; 14) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; 15) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 2006 tentang Retribusi Terminal; 16) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame; 17) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran 18) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan; 19) Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel; 20) Peraturan Daerah
Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak
Penerangan Jalan;
Dalam pelaksanaan pemungutan daerah telah dilakukan upaya-upaya untuk dapat mengintensifkan penerimaan daerah melalui kegiatan sebagai berikut: a.
Menggali potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang-undangan serta kebijakan Teknis di bidang Pendapatan Asli Daerah sebagai Dasar Hukum pemungutan
b.
Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat melalui Pameran Pembangunan, dan Media Cetak serta Media Elektronik
c.
Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur di bidang pendapatan melalui bimtek secara bertahap
d.
Menyiapkan/membangun/mengadakan
sarana
pendukung
serta
melakukan
penggantian terhadap sarana prasarana yang melampaui umur teknis dan ekonomis secara bertahap sesuai dengan anggaran. e.
Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan wajib lainnya
f.
Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan razia gabungan maupun penagihan dari rumah ke rumah.
g.
Memberikan rewardkepada wajib pajak penyetoran terbanyak/ tepat waktu
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-3
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
A. 2. Target dan Realisasi Pendapatan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2013, dan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2013, maka target Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp 1.493.567.565.178,33 dan realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp 1.547.605.213.107,47 atau 103,62%. Secara kelompok pendapatan dapat dijelaskan sebagai Berikut : 1)
Pendapatan Asli Daerah direncanakan sebesar Rp 586.955.993.816,53 realisasinya mencapai sebesar Rp 658.974.707.435,78 atau 112,27%. Komponen Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari : a. Pajak Daerah yang direncanakan sebesar Rp 450.258.600.000,00 realisasi sebesar Rp 504.981.564.103,82 atau 112,15%. Peningkatan ini berasal dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan Pajak Penerangan jalan; b. Retribusi Daerah direncanakan sebesar Rp 42.685.463.848,00 realisasi sebesar Rp 47.874.288.091,00 atau 112,16%. Peningkatan ini terutama berasal dari Retribusi Jasa Umum dan Retribusi Perizinan Tertentu; c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan direncanakan sebesar Rp 20.740.398.065,80 realisasinya tercapai sebesar Rp 20.774.562.997,87 atau 100,16% ; d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah direncanakan sebesar Rp 73.271.531.902,73 realisasinya mencapai sebesar Rp 85.344.292.243,09 atau 116,48%.
2).
Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp 666.251.039.459,03 dan realisasinya mencapai sebesar Rp 661.103.049.179,00 atau 99,2% terdiri dari: a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak direncanakan sebesar Rp 74.651.447.459,03 realisasinya sebesar Rp 72.201.429.179,00 atau 96,72%;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-4
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
b. Dana Alokasi Umum direncanakan sebesar Rp 580.807.702.000,00 realisasi Rp 580.807.702.000,00 atau 100%; c. Dana Alokasi Khusus direncanakan sebesar Rp 10.791.890.000,00 realisasi sebesar Rp 8.093.918.000,00 atau 75%. 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Target Rp 240.360.531.902,77 realisasi Rp 227.527.456.492,69 atau 94,66% yang terdiri dari : 1) Pendapatan Hibah, dengan rencana Rp 1.688.512.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp 1.487.687.126,00 atau 88,11%. 2) Dana Bagi Hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya direncanakan
Rp
104.364.826.902,77
dan
direalisasikan
sebesar
Rp
98.076.351.366,69 atau 93,97%. 3) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus direncanakan Rp 127.408.208.000,00 dan realisasinya sebesar Rp 127.408.208.000,00 atau 100% 4) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya dengan rencana Rp 6.898.985.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp 555.210.000,00 atau .8,05%.
B. Pengelolaan Belanja Daerah. B.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD disusun, sebagai bahan penyusunan Renstra SKPD dan RKPD serta APBD disusun berdasarkan pendekatan kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja dari perencanaan alokasi biaya yang ditetapkan. Oleh karena itu APBD disusun berdasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam suatu tahun anggaran.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-5
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Guna mendukung Kebijakan Umum APBD, maka alokasi anggaran untuk pengeluaran pembangunan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendesak dan bersifat pelayanan publik seperti penyediaan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat dibidang pendidikan dan kesehatan, penanggulangan penduduk miskin dan menjamin ketahanan pangan, pelestarian budaya dan lingkungan hidup serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Pada dasarnya perencanaan anggaran belanja daerah, diprioritaskan untuk memenuhi kewajiban daerah dalam bentuk pelayanan dasar dibidang pendidikan, kesehatan dan fasilitas sosial, serta fasilitas umum yang layak, berdasarkan standar analisa belanja, standar harga dan tolok ukur kinerja, oleh karena itu alokasi anggaran belanja daerah pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah, harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
B.2. Target dan Realisasi Belanja Setelah diakumulasikan antara APBD Induk 2013 dengan APBD Perubahan tahun 2013, Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp 1.706.190.038.585,01 dan realisasinya mencapai sebesar Rp 1.544.055.517.217,64 atau 90,50%. Secara rinci Belanja Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Belanja Tidak Langsung direncanakan sebesar Rp 843.010.623.248,29 dan realisasinya tercapai sebesar Rp 806.160.522.225,99 atau 95,63%
yang menurut
jenis belanja dapat diuraikan sebagai berikut : a)
Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp. 711.980.993.913,29 realisasi mencapai sebesar Rp 677.526.026.470,86 atau 95,16%.
b)
Belanja Hibah direncanakan sebesar Rp 60.581.155.518,00 realisasi mencapai sebesar Rp 58.971.604.952,10 atau 97,34%
c)
Belanja Bantuan Sosial direncanakan sebesar Rp. 325.000.000,00 realisasi mencapai sebesar Rp. 218.635.000,00 atau 67,27%.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-6
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
d)
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaen/Kota dan Pemerintah Desa direncanakan sebesar Rp. 21.544.000.000,00 realisasi mencapai sebesar Rp. 21.544.000.000,00 atau 100%.
e)
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa direncanakan sebesar
Rp. 39.192.625.560,85 realisasi mencapai
sebesar Rp. 38.776.153.810,84 atau 98,94%. f)
Belanja Tidak Terduga direncanakan sebesar Rp 9.386.848.256,15 realisasi mencapai sebesar Rp. 9.124.101.992,19 atau 97,20%.
2) Belanja Langsung direncanakan sebesar Rp. 863.179.415.336,72 dan realisasinya tercapai sebesar Rp 737.894.994.991,65 atau 85,49% yang menurut jenis belanja dapat diuraikan sebagai berikut : a) Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp. 56.254.636.273,00 realisasi mencapai sebesar Rp 50.424.916.896,00 atau 89,64%. b) Belanja Barang dan Jasa direncanakan sebesar
Rp. 505.418.407.825,03
realisasi mencapai sebesar Rp 432.466.218.504,65 atau 85,57%. c) Belanja Modal direncanakan sebesar Rp 301.506.371.238,69
realisasi
mencapai sebesar Rp 255.003.859.591,00 atau 84,58%.
B.3. Pembiayaan Daerah Selanjutnya mengenai Pembiayaan Daerah penerimaannya direncanakan sebesar Rp 257.805.712.971,61
dan realisasinya sebesar Rp. 257.796.738.849,61 atau 100%.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 45.183.239.564,93 realisasinya mencapai sebesar Rp. 45.162.429.564,93 atau 99,95 %. a)
Permasalahan Belanja Daerah Secara umum dalam pelaksanaan pengelolaan belanja daerah dalam tahun 2013 tidak dijumpai permasalahan-permasalahan yang bersifat prinsip. Tidak tercapainya realisasi belanja sesuai dengan yang ditargetkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-7
BAB III –KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
disebabkan karena dalam pelaksanaan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas dan ekonomis. b) Solusi Belanja Daerah Guna tercapainya pengelolaan keuangan daerah
secara efektif, efisien,
ekonomis, transparan dan akuntabel, kegiatan monitoring dan pengendalian pelaksanaan APBD
perlu tetap dilaksanakan secara intensif, serta
diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM dan sarana prasarana pendukung lainnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
III-8
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan. A.1. Program dan Kegiatan Urusan Wajib Pendidikan Pendidikan merupakan suatu proses yang di gunakan untuk meningkatkan sumber daya manuasia, dan pembangunan pendidikan pada prinsipnya di tujukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia yang muaranya tentu guna meningkatkan kesejahtraan setiap manusia. Pendidikan merupakan salah satu wewenang yang dilimpahkan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah di era otonomi daerah ini. Otonomi pendidikan mengandung pengertian adanya perubahan tanggung jawab pemerintah daerah di bidang pendidikan. Perubahan tersebut adalah dari pemda sebagai pelaksana kebijakan pusat menjadi penentu kebijakan penyelengaraan pendidikan dasar dan menengah yang meliputi SD,SMP, SMA, SMK dan yang sederajat. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Program Pendidikan Anak Usia Dini 4.1 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidikan 4.2 Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaran PAUD 4.3 Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini 4.4 Lomba Gugus dan Lembaga PAUD Berprestasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-1
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 5.1 Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket A 5.2 Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket B 5.3 Ujian SD/MI dan UN SMP/MTs 5.4 Pengadaan Meubelair Sekolah 5.5 Pembangunan gedung sekolah 5.6 Pesraman Siswa SMP 5.7 Workshop Kinerja Gugus SD 5.8 Workshop Tenaga Pendidik Berprestasi SD dan SMP 5.9 Pelatihan Bagi Tenaga Pusat Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus 5.10
Sosialisasi Pengembangan Pendidikan Inklusi dan CI – GI
5.11
Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah Inklusi
5.12
Dana BOS Pendamping SD/SDLB dan SMP/SMPLB Negeri Dan Swasta
5.13
Workshop Review Kurikulum SD
5.14
Workshop Review Kurikulum SMP
6. Program Pendidikan Non Formal 6.1 Pengembangan pendidikan kecakapan hidup 6.2 Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Kota 6.3 Pemberian bantuan operasional pendidikan non Formal 6.4 Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan non formal 6.5 Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal 6.6 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 6.7 Peningkatan Mutu Pendidikan Usia Dini 6.8 Pendidikan Kecakapan Hidup (UPT SKB) 6.9 Orientasi Teknik Penyusunan Karya Tulis PTK dan Pengembangan Model PAUDNI 6.10
Pendataan PAUDNI
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-2
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6.11
Kegiatan Porseni IGTKI Kota Denpasar
7. Program Pendidikan Menengah 7.1 Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) 7.2 Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu 7.3 Penyelenggaraan Ujian Nasional Paket C Setara SMA 7.4 Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah 7.5 Peningkatan Pembinaan Kesiswaan 7.6 Pemberian Penghargaan siswa dan Guru Berprestasi SMA/SMK 7.7 Peningkatan Kepimpinan Kesiswaan Dikmen 7.8 Peningkatan Kreativitas Kesiswaan Dikmen 7.9 Masa Orientasi Siswa berwawasan Budaya 7.10
Ujian Pemantapan SMK
7.11
Ujian Pemantapan SMA
7.12
Pengadaan Alat praktik dan Peraga Siswa
7.13
Pengadaan Mebeluer Sekolah
7.14
Pembangunan gedung sekolah
7.15
Penambahan ruang kelas sekolah
7.16
Pelatihan kompetensi tenaga pendidik
7.17
Pelatihan Penyusunan kurikulum
7.18
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK , MKKS, SMA/SMK(19)
7.19
Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa (lomba ketrampilan siswa / LKS )
7.20 7.21
Peningkatan kepemimpinan Forkom OSIS Dikmen Pelatihan Pembuatan Modul HIV / AIDS bagi guru SMP, SMA, dan SMK Se-Kota Denpasar
7.22
Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba
7.23
Penerimaan Siswa Baru (PSB On Line)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-3
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7.24
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK, MKKS. SMA/SMK
8.
Kebangkitan Budaya Program Peningkatan Mutu Pendidik danTenaga Kependidikan 8.1 Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 8.2 Penilaian bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi 8.3 Ujian Pemantapan Siswa SD 8.4 Workshop Peningkatan mutu pendidikan 8.5 Ujian Pemantapan Siswa SMP 8.6 Pendataan Tenaga Pendidik 8.7 Pelaksanaan Kualifikasi Pendidik 8.8 Pendidikan lanjutan Tenaga pendidik Dalam memenuhi standar kualifikasi 8.9 Workshop Penulisan Karya Ilmiah/PTK 8.10
Sosialisasi Berbagai Informasi tentang Pendidikan
dan Tenaga
Kependidikan (TPG dan TTP) 8.11
Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru
8.12
Diklat Calon Kepala Sekolah
8.13
Diklat Calon Pengawas Sekolah
8.14
Workshop Penilaian Kinerja Guru (PKG)
8.15
Workshop Penyusunan Program Kerja Pengawas
8.16
Sosialisasi Dan Sinkronisasi Program Sertifikasi Pendidik
8.17
Workshop Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah
8.18
Workshop Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah
8.19
Pengembangan Karir Tenaga Pendidik Pengangkatan Kepala Sekolah
9. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 9.1 Pelaksanaan kerjasam secara kelembagaan di bidang pendidikan 9.2 Sosialisasi dan advokasi berbagai Peraturan
Pemerintah di bidang
pendidikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-4
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
9.3 Pembinaan Dewan Pendidikan 9.4 Penerapan sistem dan informasi manajemen Pendidikan 9.5 Profil pendidikan Kota Denpasar 9.6 Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Pintar Kota Denpasar 9.7 Penyelenggaraan Peelatihan Penyusunan Program Kerja Sekolah (RAPBS) : SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Denpasar 9.8 Penyelenggaraan Penyusunan Program Kerja di Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga 9.9 Lomba Bidang Informasi Teknologi Berbasis Budaya 9.10
Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar dan Menengah Kota Denpasar
9.11 9.12
Peningkatan Kemampuan Siswa tentang Teknologi Informasi Penyelenggaraan pelatihan, seminar dan lokakarya, serta diskusi ilmiah tentang berbagai isu pendidikan
9.13
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi di Bidang Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
9.14
Peningkatan Sarana Teknologi Informasi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar
9.15
Workshop Peningkatan KISS Program Kepala Sekolah dan Komite SMP, SMA, dan SMK Negeri se Kota Denpasar
9.16 9.17
Kreativitas Rumah Pintar Sosialisasi Hasil Karya Teknologi dan Inovasi Anak SMK Se-Kota Denpasar
9.18
Workshop Pengadaan Barang dan Jasa Serta Penatausahaan di Sekolah Pada Tingkat SD, SMP, SMA, SMK Negeri Se-Kota Denpasar
9.19
Monitoring Evaluasi dan Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
9.20
Pelatihan Operator Pendidikan Dasar dan Menengah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-5
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
9.21
Monitoring dan Evaluasi Pendataan Pendidikan Dasar dan Menengah
9.22
Lomba Penelitian Ilmiah dan Pameran
9.23
Karang Pamitran dan Musyawarah Nasional
10. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 10.1
Pengembangan minat dan budaya baca
11. Program Peningkatan Mutu dan Pembinaan Pendidikan Dasar 11.1
Lomba Gugus PAUD dan Gugus SD
11.2
Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat SMP
11.3
Forum Komunikasi OSIS tingkat SMP
11.4
Beasiswa Bagi Siswa Kurang Mampu (SD, SMP)
11.5
Penghargaan Kepada Siswa, Guru, Guru Pembina dan Sekolah Berprestasi Tingkat TK, SD, SMP
11.6 11.7
Penerimaan Siswa Baru SMP Seleksi Siswa, Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi Tingkat TK, SD, SMP
11.8 11.9
Lomba Wiyata Mandala SMP Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi (Olimpiade Sains Tingkat SD dan SMP)
11.10
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah dengan Penerapan MBS di Satuan Pendidikan Dasar
11.11
Lomba Pidato Bahasa Inggris
11.12
Peningkatan Aktivitas dan Kreativitas Siswa Berprestasi TK,SD,SMP
12. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 12.1
Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah
13. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 13.1
Menyelenggarakan Peringatan Hari Pramuka dan Kegiatan rutin Kwarcab Denpasar
13.2
Jambore Kwarcab Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-6
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
13.3
Penyelenggaraan Trilomba Pramuka
13.4
Menyelenggarakan Kursus Pembina Mahir TingkatLanjutan ( KML )
13.5
Melaksanakan Kegiatan Latihan Pemimpin Satuan (DIANPINSAT)
13.6
Mengikuti Lomba Gugus Depan Pergiat Kwarda Bali
13.7
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMA/SMK
13.8
Pembinaan Organisasi kepemudaan (Penyelenggaraan Memperingati Hari Pramuka Kwarcab Denpasar)
13.9
Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan
13.10 Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan 13.11 Pembinaan dan kegiatan kepramukaan 13.12 Pertukaran Pemuda Antar Provinsi 14. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 14.1
Bantuan Peralatan Olahraga
14.2
Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Tenis Meja PKK
14.3
Penyelenggaraan Liga Pelajar Indonesia Tingkat Kota Denpasar
14.4
Penyelenggaraan kompetisi olahraga
14.5
Kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan berprestasi dengan lembaga/ instansi lainnya
14.6
Penyelenggaraan Kompetisi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
14.7
Pelaksanaan PORSENI Kecamatan
15. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 15.1. Peringatan Sumpah Pemuda
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-7
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.2 Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pendidikan Urusan wajib Pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar meliputi 15 program dan 132 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 482.150.772.444,59 Target : 1. Belanja tidak langsung
Rp.
405.749.480.731.47
Rp.
405.749.480.731.47
Rp.
76.401.291.713.12
Rp.
3.298.147.000.00
–belanja barang dan jasa Rp.
31.563.084.926.12
–belanja Modal
Rp.
41.540.059.787.00
Rp.
379.372.299.820.00
Rp.
379.372.299.820.00
Rp.
61.259.747.280.00
Rp.
2.762.149.300.00
–belanja barang dan jasa Rp.
26.973.418.230.00
–belanja Modal
31.524.179.750.00
–belanja Pegawai 2. Belanja Langsung –belanja Pegawai
Realisasi : 1. Belanja tidak langsung –belanja Pegawai 2. Belanja Langsung –belanja Pegawai
Rp.
(93,50%)
(80,18%)
Sedangkan Target dan realisasi untuk masing – masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat di lihat dalam tabel berikut : Tabel :IV.1 REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN URUSAN WAJIB PENDIDIKAN TAHUN 2013 TARGET NO
PROGRAM DAN KEGIATAN Belanja Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai
FISIK VOLUME
4.440 Org
KEUANGAN (Rp)
405.749.480.731.47
Realisasi Fisik Volume
4.440 Org
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
KEUANGAN %
100%
%
379.372.299.820.00
IV-8
93.50
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
I
II
III
IV
V
Belanja Langsung Pegawai Belanaj Barang dan Jasa Modal Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SDA
76.401.291.713.12 3.298.147.000.00 31.563.084.926.12 41.540.059.787.00
97%
61.259.747.280.00 2.762.149.300 26.973.418.230.00 31.524.179.750.00
5 Paket
6,211,357,736.12
4 Paket
80%
4,951,814,415.00
5 Paket
4,883,995,910.00
4 Paket
80%
3,362,166,100.00
Pendidikan dan pelatihan Formal
1 Paket
329,200,000.00
1 Paket
100%
262,077,600.00
Program Pendidikan Anak Usia Dini Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Pengembangan Bahan Ajar dan Model PAUD
60 Orang
60 Orang
100%
53,587,000.00
60 Lembaga
78,720,000.00
100%
76,045,000.00
Gebyar pendidikan PAUD
600 Orang
102,607,350.00
100%
100,712,350.00
Lomba Gugus dan Lomba PAUD
1 Paket
169,588,000.00
1 Paket
100%
139,346,800.00
53,702,000.00
60 Lembaga 600 Orang
80.18 83.74 85.45 75.88
79.72
68.84
79.61
99.79 96.60 98.15 82.17
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pembangunan Gedung Sekolah
31 Paket
30,052,820,487.00
26 Paket
80%
Pengadaan Mebelair Sekolah
1087 Set
1,100,000,000.00
1087 Set
100%
905,000,000.00
2 Paket
39,081,500.00
2 Paket
100%
38,930,500.00
2 Paket
76,369,780.00
2 Paket
100%
73,311,280.00
150,555,500.00
62 Sekolah
100%
124,621,500.00
Penyelenggaraan Paket A Penyelenggaraan Paket B
Ujian
Nasional
Ujian
Nasional
22,036,381,900.00
Pesraman Siswa SMP
62 Sekolah
Workshop Kinerja Gugus SD
1 Paket
88,933,500.00
1 Paket
100%
86,915,000.00
1 Paket
100,965,000.00
1 Paket
100%
99,019,500.00
1 Paket
108,491,000.00
1 Paket
100%
105,211,500.00
1 Paket
26,816,800.00
1 Paket
100%
23,606,800.00
1 Paket
522,803,475.00
1 Paket
100%
474,589,282.00
649,837,000.00
15.000 Orang
100%
295,873,600.00
2 Paket
100%
4,849,455,000.00
50 Orang
100%
89,368,000.00
Workshop Tenaga pendidik Berprestasi SD SMP Pelatihann Bagi Tenaga Pusat Tumbuh kembang Anak Sosialisasi Pengembangan Pendd Inklusi dan CI-GI penyediaan Dana pengembangan Sekolah inklusi Ujian Sd/MI
15.000 Orang
Dana BOS pendamping
2 Paket
Workshop Kurikulum SD
50 Orang
4,900,025,000.00 103,983,000.00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-9
73.33 82.27 99.61 96.00 82.77 97.73 98.07 96.98 88.03 90.78 45.53 98.97 85.94
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Workshop Kurikulum SMP VI
70 Orang
85,174,000.00
70 Orang
100%
52,599,100.00
61.75
Program Pendidikan Menengah Pembangunan Gedung Sekolah
1 Paket
3,115,414,000.00
1 Paket
100%
3,025,895,000.00
Penambahan Ruang kelas
1 Paket
1,967,102,700.00
1 Paket
100%
1,750,487,700.00
Kebangkitan Budaya Denut
1 Paket
254,795,470.00
1 Paket
100%
235,407,970.00
Pengadaan alat praktek dan peraga siswa
2 Paket
741,225,000.00
2 Paket
100%
691,193,550.00
Pengadaan Mebelair Sekolah
1 Paket
329,188,000.00
1 Paket
100%
326,738,000.00
105 Orang
104,990,000.00
105 Orang
100%
74,600,500.00
60 Orang
49,031,500.00
60 Orang
100%
45,060,650.00
51 Sekolah
167,322,100.00
51 Sekolah
100%
91,612,100.00
Pelatihan pendidik
Kompetensi
tenaga
Pelatihan Penyususnan Kurikulum Penyediaan bantuan BOMM ( bantuan oprasional Manajemen mutu ) Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu Penyelenggaran paket C setara SMU
610,035,000.00
100%
122,013,530.00
2 Paket
100%
275,500,000.00
596,801,200.00
2 Paket
100%
513,774,900.00
47 Lembaga
286,085,000.00
47 Lembaga
100%
244,797,400.00
2 Paket
111,867,700.00
2 Paket
100%
96,780,200.00
2 Paket
227,086,500.00
2 Paket
100%
101,386,500.00
2 Paket
104,626,100.00
2 Paket
100%
95,719,700.00
2 Paket
29,469,000.00
2 Paket
100%
27,642,000.00
2 Paket
49,751,400.00
2 Paket
100%
46,944,400.00
2 Paket
45,675,550.00
2 Paket
100%
42,158,250.00
Pelatihan pembuatan Modul
60 Orang
42,332,500.00
60 Orang
100%
39,757,500.00
Ujian Pemantapan SMK
1 Paket
100,961,600.00
1 Paket
100%
94,633,600.00
Ujian pemantapan SMA
1 Paket
172,801,800.00
1 Paket
100%
161,522,600.00
Kelompok siswa Peduli AIDS dan Narkoba
1 Paket
48,970,300.00
1 Paket
100%
42,230,300.00
Penerimaan siswa Baru on line
3 Paket
432,281,700.00
3 Paket
100%
389,270,700.00
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah
612,864,100.00
500 Orang
124,838,530.00
2 Paket
275,510,000.00
2 Paket
88.99 92.39 93.25 99.26 71.05 91.90
54.75 100%
Musyawarah Guru mata Pelajaran
350 Orang
350 Orang 500 Orang
97.13
99.54 97.74 100.00
86.09 Pembinaan kreativitas
minat
bakat
dan
Peningkatan Pembinaan Kesiswaan Pemberaian penghargaan Siswa dan Guru Peningkatan Kepemimpinan Kesiswaan Dikmen Peningkatan Kreativitas Kesiswaaan Dikmen Masa Orentasi Siswa Berwawasan Budaya Peningkatan kepemimpinan Forkom osis
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-10
85.57 86.51 44.65 91.49 93.80 94.36 92.30 93.92 93.73 93.47 86.24 90.05
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
VII
Program Pendidikan Non Formal Pemberian Bantuan Oprasional Non Pormal Pengembangan Pendidikan dan Kecakapan Hidup Pengembangan Korikulum Bahan Ajar Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal
VIII
1 Paket
209,360,680.00
1 Paket
100%
162,357,300.00
1 Paket
86,952,935.00
1 Paket
100%
83,487,935.00
14 Lembaga
51,301,000.00
14 Lembaga
100%
51,096,000.00
1 Paket
48,536,000.00
1 Paket
100%
41,641,000.00
monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
1 Paket
10,047,200.00
1 Paket
100%
10,042,200.00
Peringatan internasional
1 Paket
73,446,000.00
1 Paket
100%
63,556,000.00
Peningkatan Mutu PAUD
1 Paket
70,925,000.00
1 Paket
100%
65,555,000.00
Pendidikan Kecakapan Hidup
1 Paket
87,797,980.00
1 Paket
100%
85,824,980.00
Oreintasi Teknik Penyususnan karya Tulis PTK dan Pengembangan Model PAUDANI
1 Paket
121,423,000.00
1 Paket
100%
107,447,500.00
Pendataan PAUDANI
228 Lembaga
Porseni IGKTI
1 Paket
Hari
Aksara
100%
36,023,000.00
204,827,500.00
1 Paket
100%
153,783,000.00
99.60 85.79 99.95 86.53 92.43 97.75
1 Paket
65,164,770.00
1 Paket
100%
50,547,270.00
1 Paket
43,326,550.00
1 Paket
100%
34,821,550.00
1 Paket
58,481,600.00
1 Paket
100%
58,254,350.00
807,181,100.00
325 Orang
100%
565,138,600.00
15.000 Orang
249,839,400.00
15.000 Orang
100%
230,587,000.00
1 Paket
41,010,000.00
1 Paket
100%
39,434,000.00
Ujian Pemantapan siswa SMP
13.000 Orang
239,886,300.00
13.000 Orang
100%
227,289,200.00
Pendataan tenaga pendidik
1 Paket
88,026,350.00
1 Paket
100%
81,290,500.00
60 Orang
35,873,900.00
60 Orang
100%
33,853,900.00
280 Orang
67,504,950.00
280 Orang
100%
56,949,950.00
1 Paket
47,575,300.00
1 Paket
100%
42,153,300.00
Diklat Calon Kepsek
70 Orang
31,495,700.00
70 Orang
100%
30,890,700.00
Diklat Calon Pengawas Sekolah
75 Orang
28,180,200.00
75 Orang
100%
25,973,900.00
37,188,000.00
96.87 75.08
Mutu Tenaga
Pelaksanaan Kwalipikasi pendidik Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penilaian bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi Pendidikan lanjutan Tenaga Pendidik dalam mamanuhi standar kualifikasi Ujian Pemantapan siswa SD Workshop pendidikan
96.02
88.49 228 Lembaga
Program Peningkatan Pendidikan dan Kependidikan
77.55
Peningkatan
mutu
Workshop penulisan karya ilmiah/PTK Sosialisasi berbagai informasi tentang TPG dan TTP Penilaian angka Kridit Jbatan Fungsional
325 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
77.57 80.37 99.61
70.01
IV-11
92.29 96.16 94.75 92.35 94.37 84.36 88.60 98.08 92.17
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Worshop Penilaian Kinerja Guru ( PKG ) Workshop Penyususna program kerja Pengawas Sosialisasi dan Sikronisasi Program Sertifikasi Pendidik Workshop Penguatan kompotensi pengawas sekolah Workshop Penguatan Kepala Sekolah Pengembangan Karir Tenaga Pendidik
IX
X
75 Orang
71,525,000.00
75 Orang
100%
58,208,400.00
30 Orang
519,921,900.00
30 Orang
100%
515,821,100.00
1 Paket
128,315,700.00
1 Paket
100%
113,876,200.00
1 Paket
32,880,200.00
1 Paket
100%
29,963,900.00
1 Paket
28,739,700.00
1 Paket
100%
26,879,700.00
1 Paket
55,285,700.00
1 Paket
100%
44,726,700.00
Pengembangan minat budaya baca
1 Paket
36,918,000.00
1 Paket
100%
32,763,525.00
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Pelaksanaan Kerjasama secara kelembagaan dibidang pendidikan Sosialisasi dan Advokasi berbagai Peraturan
1 Paket
1,045,109,000.00
1 Paket
100%
844,231,513.00
1200 Orang
161,487,500.00
1000 Orang
83%
44,400,000.00
Pembinaan Dewan Pendidikan
1 Paket
48,100,000.00
0
0%
Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan
1 Paket
122,055,000.00
1 Paket
100%
120,192,000.00
100%
97,015,000.00
Program Pengembangan baca
81.38 99.21 88.75 91.13 93.53 80.90
budaya
-
Penyelenggaraan Pelatihan Seminar
700 Orang
300,000,000.00
700 Orang
Propil pendidikan kota Denpasar
650 Buah
109,643,500.00
650 Buah
100%
108,700,500.00
1 Paket
858,133,500.00
1 Paket
100%
725,025,192.00
700 Orang
156,550,000.00
700 Orang
100%
143,620,000.00
120 Orang
206,582,500.00
120 Orang
100%
189,716,100.00
Peningkatan sarana prasarana rumah pintar Penyelengaraan Pelatihan Penyususnan RAPBS Penyelengaraan Penyususnan Prgram Kerja di Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga
80.78 27.49 98.47 32.34 99.14 84.49 91.74
91.84
Lomba Bidang TI
1 Paket
85,880,350.00
1 Paket
100%
79,305,350.00
Rencana Pengb. Pendidik Dasar dan Menengah
1 Paket
95,936,850.00
1 Paket
100%
94,866,850.00
Peningkatan Kemampuan Siswa TI
1 Paket
57,143,150.00
1 Paket
100%
53,993,150.00
Penyelenggaraan rapat Kordinasi di bidang Pemuda
1 Paket
52,702,500.00
1 Paket
100%
32,391,200.00
Peningkatan Sarana Prasarana TI
1 Paket
234,805,350.00
1 Paket
100%
138,680,350.00
Wokshop Peningkatan KISS
65 Orang
323,600,000.00
65 Orang
100%
314,560,500.00
Kreativitas Rumah Pintar
1 Paket
254,130,000.00
1 Paket
100%
230,811,800.00
Sosialisasi Hasil karya teknologi dan inovasi
1 Paket
222,335,000.00
1 Paket
100%
201,380,400.00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
88.75
IV-12
92.34 98.88 94.49 61.46 59.06 97.21 90.82 90.58
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Workshop pengadaan barang dan Jasa serta penatausahan Monitoring Evaluasi dan Kegiatan Dinas Dikpora Kota Denpasar
XI
1 Paket
142,170,000.00
1 Paket
100%
109,225,000.00
4 Paket
22,275,000.00
4 Paket
100%
17,910,000.00
Pelatihan Operator Pendidik
1 Paket
164,682,800.00
1 Paket
100%
149,217,800.00
Monitoring dan Evaluasi
1 Paket
22,142,800.00
1 Paket
100%
22,054,800.00
lomba penelitian Ilmiah
7 Paket
300,000,000.00
7 Paket
100%
162,982,600.00
Karang pamitraan dan Musyawarah
1 Paket
164,637,500.00
1 Paket
100%
137,712,700.00
2 Paket
114,559,000.00
2 Paket
100%
95,259,000.00
1 Paket
154,979,500.00
1 Paket
100%
116,930,000.00
94 Orang
100%
84,429,500.00
100%
678,196,000.00
100%
139,558,200.00
Penelitian ilmiah remaja Tingkat SMP Forum komunikasi OSIS Tingkat SMP Beasiswa bagi siswa kurang mampu TK SD,SMP Penghargaan kepada siswa,guru,guru pembina dan sekolah berprestasi tingkat TK,SD,SMP
94 Orang
86,965,000.00
650 Orang
770,000,000.00
650 Orang
1 Paket
139,594,200.00
1 Paket
36,797,000.00
500 Orang
90.61 99.60 54.33 83.65
100%
36,416,000.00
500 Orang
Seleksi siswa,Guru,Kepala Sekolah dan Pengawas berprestasi
1 Paket
179,113,000.00
1 Paket
100%
163,913,000.00
Lomba wiyata mandala SMP
1 Paket
63,125,000.00
1 Paket
100%
63,125,000.00
1 Paket
130,540,000.00
1 Paket
100%
125,747,400.00
1 Paket
331,227,500.00
1 Paket
100%
306,795,000.00
Lomba Pidato Bahs Inggris Peningkatan aktivitas dan Kreativitas siswa Program Pengelolaan Keragaman Budaya Pengembangan Kesenian Budaya daerah Program peningkatan peras serta Kepemudaan Pembinaaan Organisasi Kepemudaan Pendidikan dan Pelatihan dasar kepemimpinan Pembinaan pemuda pelopor keamanan
83.15 75.45 97.08 88.08
99.97
Penerimaan Siswa baru SMP
Pembinaan kelembagaan dan Maanajemen sekolah Pelatihan Kompotensi Siswa Berprestasi (Olimpiade Sain Tingkat SD dan SMP )
XIII
80.40
Program Peningkatan Mutu dan Pembinaan Pendidikan Dasar Lomba gugus TK dan Gugus SD
XII
76.83
98.96 91.51 100.00 96.33
92.62 300 Orang 300 Orang
300 Orang
107,850,000.00
300 Orang
241,038,800.00
1 Paket
434,778,930.00
1 Paket
1 Paket
107,705,000.00
0
1 Paket
64,416,000.00
1 Paket
100%
60,911,700.00
80 Orang
18,462,500.00
60 Orang
75%
7,887,650.00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100%
105,635,000.00
100%
235,038,800.00
100%
421,801,800.00
0%
-
IV-13
97.95 97.51
97.02
94.56 42.72
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Pembinaan kepramukaan
XIV
XV
dan
kegiatan
1 Paket
31,575,000.00
1 Paket
100%
31,575,000.00
Pertukaran Pemuda antar propinsi
1 Paket
26,587,000.00
1 Paket
100%
22,535,050.00
Menyelenggarakan Hari Pramuka
1 Paket
118,705,000.00
1 Paket
100%
115,467,748.00
jambore kwarcab Denpasar
1 Paket
88,925,000.00
1 Paket
100%
76,867,000.00
Penyelenggaraan trilomba Pramuka
1 Paket
32,134,000.00
1 Paket
100%
32,124,000.00
Menyelenggarakan Kursus Pembina KML Melaksanakan kegiatan latihan Pemimpin Satuan Mengikuti Lomba Gugus Depan Pergiat kwarda bali
1 Paket
46,300,000.00
1 Paket
100%
46,300,000.00
1 Paket
76,975,000.00
1 Paket
100%
49,975,000.00
1 Paket
14,150,000.00
1 Paket
100%
14,150,000.00
Festival Lomba seni Siswa
2 Paket
156,139,800.00
1 Paket
50%
52,842,500.00
650 Orang
100%
1,992,833,400.00
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Penyelenggaraan kompotensi olahraga
650 Orang
2,147,792,500.00
Peningkatan Kerjasama Olahraga
1 Paket
89,500,000.00
1 Paket
100%
77,915,000.00
Penyelenggaraan kompotensi Olimpiade Olahraga(O2SN)
1 Paket
350,082,515.00
1 Paket
100%
224,350,750.00
Pelaksanaan Porseni Kecamatan
1 Paket
124,394,300.00
1 Paket
100%
122,174,300.00
Bantuan Peralatan Olah raga
10 Paket
1,267,080,375.00
9 Paket
90%
1 Paket
73,600,000.00
1 Paket
100%
71,098,350.00
1 Paket
102,556,090.00
1 Paket
100%
96,720,500.00
1 Paket
18,585,000.00
1 Paket
100%
17,459,300.00
Penyelenggaraan kompetensi Tenis Meja PKK Penyelenggaraan Liga Pelajar indonesia Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Peringatan sumpah Pemuda
1,049,690,590.00
A.3 Permasalahan dan Solusi Permasalahan 1.
Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Realisasi Keuangan mencapai : 79.72% . Rendahnya serapan Keuangan kegiatan ini(hanya : 79,72%) diakibatkan karena : Tidak teramprahnya Belanja Cetak Raport untuk Jenjang Pendidikan Tingkat : TK, SD, SMP, SMA dan SMK se Kota Denpasar sebagai dampak perubahan Kurikulum 2004 menjadi Kurikulum 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-14
100.00 84.76 97.27 86.44 99.97 100.00 64.92 100.00 33.84
92.79 87.06 64.09 98.22 82.84 96.60 94.31
93.94
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2.
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Realisasi Keuangan mencapai : 68,84%. Rendahnya serapan Keuangan kegiatan ini(hanya 68,84%) diakibatkan karena : Terjadinya Gagal Tender pada Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Lab. dan Studio SMAN 3 Denpasar yang anggarannya tertuang dalam DPA Perubahan.
3.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Realisasi Keuangan mencapai : 79,61%. Rendahnya serapan Keuangan Kegiatan ini(hanya : 79,61%) karena : minimnya jumlah peserta Pelatihan, sehingga terjadi sisa anggaran : Belanja Makanan dan Minuman ,dan Perjalanan Dinas Luar Daerah .
4.
Kegiatan Pembanguan Gedung Sekolah Realisasi Keuangan mencapai : 73,33%. Ini terjadi karena : Tidak Teramprahnya(karena Gagal tender) pada Belanja Modal Pengadaan : Kontruksi(Ruang Kelas) SD 12 Dauhpuri , Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Bahasa dan Peralatan (IPS, Matematika dan Olahraga) yang merupakan Dana DAK yang tertuang dalam DPA Perubahan. Dan juga sisa Tender
5.
Kegiatan Ujian SD/MI Realisasi Keuangan mencapai : 45,53%.
Ini terjadi
karena : Tidak Teramprahnya kegiatan Ujian SD/MI pada tingkat Kecamatan yang dananya tertuang dalam DPA Perubahan sedangkan Pelaksanaan Kegiatan Ujian SD/MI pada Bulan Mei 6.
Kegiatan Workshop Kurikulum SMP Realisasi Keuangan mencapai : 61,75%. Ini terjadi karena : masa transisi antara Kurikulum 2004 ke Kurikulum 2013 sehingga belanja Makanan dan Minuman sebagian besar tak teramprah disamping Belanja Lainnya
7.
Kegiatan
Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Realisasi Keuangan
mencapai : 71,05%.
Ini terjadi karena
: Peserta Pelatihan kehadirannya
kurang dari rencana, sehingga Belanja ATK Peserta, Belanja Makanan dan Minuman sebagian tak bisa diamprah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-15
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
8.
Kegiatan Penyediaan Bantuan BOMM(Bantuan Operasional Manajemen Mutu) Realisasi Keuangan mencapai : 54,75%. Ini terjadi karena : Para Siswa sedikit
yang
memiliki nilai terbaik dan Juara Nasional maupun
Internasional(Olimpiade) sehingga belanja Hadiah Kepada Pihak Ketiga dan Perjalanan Dinas Luar Daerah sebagian besar tak bisa diamprah 9.
Kegiatan Penyediaan Bantuan BOMM(Bantuan Operasional Manajemen Mutu) Realisasi Keuangan mencapai : 54,75%. Ini terjadi karena : Para Siswa sedikit
yang
memiliki nilai terbaik dan Juara Nasional maupun
Internasional(Olimpiade) sehingga belanja Hadiah Kepada Pihak Ketiga dan Perjalanan Dinas Luar Daerah sebagian besar tak bisa diamprah 10. Kegiatan Pemberian Penghargaan Kepada : Siswa, Guru, Guru Pembina Tingkat : SMA dan SMK Realisasi Keuangan mencapai : 44,65%. Ini terjadi karena
: Jumlaha Siswa, Guru dan Guru Pembina sedikit
yang
dapat
penghargaan sehingga belanja Hadiah Kepada Pihak Ketiga dan Belanja Makanan dan Minuman sebagian besar tak bisa diamprah 11. Kegiatan Pemberian Bantuan Operasional Non Formal Realisasi Keuangan mencapai : 77,55%. Ini terjadi karena : Jumlah Pendidikan Non Formal sedikit yang dapat memenuhi persyaratan untu menerima Bantuan Operasional sehingga belanja sebagian besar tak bisa diamprah 12. Kegiatan Porseni IGTKI Realisasi Keuangan mencapai : 75,08%. Ini terjadi karena : Jumlaha IGTKI yang ikut PORSENI tidak sesuai rencana sehingga terjadi sejumlah dana /Belanja yang tidak bisa diamprah, diantaranya Belanja Makanan dan Minuman 13. Kegiatan Pelaksanaan Kualifikasi Pendidik Realisasi Keuangan mencapai : 77,57%. Ini terjadi karena : Jumlah Peserta Kwalifikasi Pendidik dibawah Rencana sehingga terjadi sisa Belanja yang tidak bisa diamprah 14. Kegiatan Pendidikan Lanjutan Tenaga Pendidik dalam Memenuhi Standar Kualifikasi
Realisasi Keuangan mencapai : 70,01%.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
Ini terjadi karena IV-16
:
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sebagian Besar Pendidik Sudah Berijazah S1 sehingga Terjadi sisa dana Bantuan Pendidikan yang tidak bisa diamprah 15. Kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Berbagai Peraturan di Bidang Pendidikan Realisasi Keuangan mencapai : 27,49%. Ini terjadi karena : Juknis dan Juklak Kurikulum 2013 belum turun secara menyeluruh sehingga Kegiatan Sosialisasi tidak bisa dilaksanakan secara utuh danberdampak pada tidak teramprahnya Belanja Makanan dan Minuman serta Belanja Barang dan Jasa Lainnya secara menyeluruh 16. Kegiatan Penyelenggaraan Seminar Realisasi Keuangan mencapai : 32,34%. Ini terjadi karena : Waktu Pelaksanaan Seminar lebih singkat dari Rencana awal sehingga Terjadi sisa Belanja yang tak teramprah diantaranya Belanja Makanan dan Minuman serta Belanja Jasa Lainnya 17. Kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi di Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga Realisasi Keuangan mencapai : 61,46%. Ini terjadi karena : Sisa Anggaran Perjalanan Dinas Luar Daerah dan Belanja Makanan dan Minuman 18. Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana IT Realisasi Keuangan mencapai : 59,06%. Ini terjadi karena : Sarana dan Prasarana IT yang ada masih layak dipergunakan 19. Kegiatan Workshop Pengadaan Barang dan Jasa serta Penatausahaan Di Sekolah Realisasi Keuangan mencapai : 76,83%. Ini terjadi karena : Jumlah Peserta Workshop tidak sesuai dengan rencana awal sehingga Terjadi sisa Belanja yang tak teramprah diantaranya Belanja Makanan dan Minuman serta Belanja Jasa Lainnya 20. Kegiatan Lomba Penelitian Ilmiah Realisasi Keuangan mencapai : 54,33%. Ini terjadi karena : Jumlah Peserta Lomba tidak sesuai dengan rencana awal sehingga Terjadi sisa Belanja yang tak teramprah diantaranya Belanja Makanan dan Minuman serta Belanja Hadiah Kepada Juara sebagai pemenang Lomba Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-17
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
21. Kegiatan Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat SMP Realisasi Keuangan mencapai : 75,45%. Ini terjadi karena : Jumlah Peserta Penelitian tidak sesuai dengan rencana awal sehingga Terjadi sisa Belanja yang tak teramprah diantaranya Belanja Makanan dan Minuman serta Belanja Barang Jasa Lainnya 22. Kegiatan Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Realisasi Keuangan mencapai : 42,72%. Ini terjadi karena : Peserta Kota Denpasar Tidak Ada yang Lolos ke Tingkat Provinsi untuk mewakili ke Tingkat Nasional sehingga Belanja Makanan dan Minuman, Uang Saku dan Perjalanan Dinas ke Luar Daerah tidak bisa dicairkan 23. Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Latihan Pemimpin Satuan Realisasi Keuangan mencapai : 64,92%. Ini terjadi karena : Peserta Latihan Pemimpin Satuan dibawah rencana awal sehingga terjadi sisa Belanja Makanan dan Minuman serta Belanja Uang Saku Pelatih 24. Kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional(FLS2N) Tingkat SMA dan SMK Realisasi Keuangan mencapai : 33,84 %. Ini terjadi karena : Peserta Tingkat SMK Kota Tidak lolos seleksi Tingkat Provinsi dalam mewakili Provinsi Bali ke Tingkat Nasional sehingga terjadi sisa Belanja Yang tak teramprah berupa : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah, Uang Saku maupun Belanja Makanan dan Minuman 25. Kegiatan Penyelenggaraan Kompetensi Olimpiade Realisasi Keuangan mencapai : 64,09 %. Ini terjadi karena : Kontingen Kota Denpasar tidak lolos seleksi Tingkat Provinsi dalam mewakili Provinsi Bali ke Tingkat Nasional sehingga terjadi sisa Belanja Yang tak teramprah berupa : Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah, Uang Saku maupun Belanja Makanan dan Minuman Solusi. 1.
Proses tender dilakukan lebih awal
2.
Meningkatkan Koordinasi dengan Instansi terkait baik secara Vertikal maupunHorizontal
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-18
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3.
Meningkatkan
Pembinaan
dan
Latihan
dengan
Lebih
Intensif
dan
Tersetruktur
Urusan Wajib Kesehatan. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sebagaimana pembangunan di bidang lainnya, peran masyarakat termasuk swasta dalam pembangunan kesehatan sangat diperlukan dan ikut memberikan andil terhadap keberhasilan
pembangunan
kesehatan.
Pemerintah
memberikan
ruang
untuk
berkembangnya peran aktif masyarakat termasuk swasta sehingga dapat melakukan fungsi dan tanggung jawab sosialnya sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan kesehatan. Peran pemerintah lebih dititik beratkan pada pembinaan, pengaturan, dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan dan tercapainya kondisi yang serasi dan seimbang antara upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat termasuk swasta. Kewajiban untuk melakukan pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi lapisan masyarakat, tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Dinas Kesehatan Kota Denpasar Pendapatan (Hasil Retribusi Daerah) Belanja Tidak Langsung. 1. Belanja Pegawai. Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-19
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1. Pendidikan dan pelatihan formal. 4. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 4.1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikthisar realisasi dan penyusunan SKPD 5. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan. 5.1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan. 5.2. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan. 6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 6.1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya 6.2. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan 6.3. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 6.4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat 6.5. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan 6.6. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan 6.7. Penyelenggaraan PMI Kota Denpasar 7. Program Pengawasan Obat dan Makanan 7.1. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya 8. Program pengembangan obat asli Indonesia 8.1. Peningkatan promosi obat bahan alam Indonesia di dalam dan luar negari 9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 9.1. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat. 9.2. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat. 9.3. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan. 10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-20
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
10.1.Penanggulangan kurang energy protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya. 10.2. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi. 11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat. 11.1. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat 11.2. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular. 12.1. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk. 12.2. Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging. 12.3. Pengadaan vaksin penyakit menular 12.4. Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah. 12.5. Penyalayanan pecegahan dan penanggulangan penyakit menular. 12.6. Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah. 12.7. Pencegahan dan penanggulangan penyakit endemic/epidemik. 12.8. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS 12.9. Pencegahan dan penanggulangan penyakit Tuberkulosa (TBC) 13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. 13.1. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan 14. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin 14.1. Pelayanan operasi katarak 15. Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya. 15.1. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas. 15.2. Pengadaan sarana dan prasarana posyandu. 16. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 16.1 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat 17.Program Peningkatan pelayanan kesehatan untuk balita. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-21
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
17.1 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita. 18. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia. 18.1. Pelayanan kesehatan. 18.2. Pelayanan Pemeliharaan kesehatan (lansia) 19. Program Pengawasan dan Pengendalian kesehatan makanan. 19.1.Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga. 19.2.Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restaurant. 20. Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan Anak. 20.1. Pelayanan kesesehatan ibu dan anak secara terpadu. 20.2. Pelayanan Kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir.
RSU Wangaya Kota Denpasar Rumah sakit merupakan tempat pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar dan spesialis tertentu, pelayanan medik penunjang, pelayanan instalasi dan pelayanan perawatan secara rawat jalan dan rawat inap. Disamping Balai Pengobatan/Klinik, Pemerintah juga memberikan ruang kepada masyarakat/swasta untuk berperan dalam pembangunan kesehatan melalui Rumah sakit, tanpa melepaskan tanggungjawab pemerintah dalam menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan seperti yang dinyatakan dalam Sistem Kesehatan Nasional.
Pendapatan Asli Daerah. 1. Lain-lain Pendaptan Asli Daerah yang Sah. Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pengawai. Belanja Langsung. 1.
Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit. 1.1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan 1.2. Kegiatan Pendukung Pelayanan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-22
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
UPTD Puskesmas. Pendapatan Asli Daerah (Hasil Retribusi Daerah)
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Kesehatan. Urusan Wajib Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar, direalisasikan melalui 20 program dan 44 kegiatan dengan mengalokasikan belanja sebagai berikut : Target: I.
II.
Belanja tidak langsung
: Rp. 37.813.758.531,00
Belanja Pegawai
: Rp. 37.813.758.531,00
Belanja Langsung
: Rp. 52.699.889.179,00
Belanja Pegawai
: Rp.
Belanja Barang dan Jasa
: Rp. 41.477.549.424,00
Belanja Modal
: Rp.
Belanja tidak langsung
: Rp.36.548.558.102,00 (96,65%)
Belanja Pegawai
: Rp.36.548.558.102,00
Belanja Langsung
: Rp. 39.522.317.409,00 (74,99%)
Belanja Pegawai
: Rp. 1.422.443.796,00
Belanja Barang dan Jasa
: Rp. 29.867.992.213,00
Belanja Modal
: Rp. 7.744.290.205,00
1.469.550.273,00
9.752.798.482,00
Realisasi: I.
II.
Urusan wajib kesehatan
yang dilaksanakan oleh puskesmas merencanakan
pendapatan asli berupa retribusi daerah sekitar sebesar Rp. 6.600.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 8.791.826.500 (133 %) Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-23
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.2 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kesehatan Tahun 2013 TARGET No
1.
2.
3.
4
5.
Program/Kegiatan Dinas Kesehatan Pendapatan ( Retribusi Daerah) Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran
Volume 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Keuangan Rp. 6.600.000.000 37.813.758.531 52.699.889.179
Fisik Volume
Keuangan %
1 Paket 1 Paket 1 Paket
100 % 100 % 99,93 %
Volume 8.791.826.500 36.548.558.102 39.548.558.102
% 133 % 96,65 % 74 %
100
4.628.858.899
100
100
4.367.723.183
94,35
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
100
4.723.830.129
100
100
3.890.569.380
82,36
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
100
207.750.000
100
100
160.560.500
77,28
100
155.590.000
100
100
102.160.350
65,65
2.477.928.900
78,72
1 set
100
1 set 1 set
1 set 1 set
100 100
1 set 1 set
1 set 1 set
100 100
1 set
1 set
100
1 set 1 set
100
43 desa/kel
100
Program Peningkatan pengembangan system pelaporan Capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikthisar realisasi dan penyusunan RKA SKPD Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan a. Belanja bahan obat pelayanan kesehatan Dasar dan obat gigi b. Belanja bahan obat-obatan penunjang c. Belanja bahan obat-obatan klinik praja d. Belanja bahan reagen laboratorium e. Belanja bahan perbekalan kesehatan PKD f. Belanja bahan alat kerja penunjang Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan a. Pengadaan alat kesehatan Alat kedokteran umum Alat lab dan kimia Alat kedokteran gigi
6.
Fisik
REALISASI
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Pusk dan jaringannya a. Sosialisasi JKBM, Jamkesmas dan
100 1 set
1 set 1 set
3.147.700.800
273.598.234
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
98,77
275.272.600
98,29
100
280.047.000 43 desa/ kel
270.254.000
IV-24
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Jampersal b.
Bintek JKBM, Jamkesmas dan Jampersal Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan. a. Pelatihan petugas Kesehatan Jiwa b. Obat penunjang sekaa kesenian c. Jasa Petugas P3K non PNS d. Pengiriman gelandangan dan jiwa Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya a. Pembangunan Gedung Rawat jalan Puskesmas I Denpasar Timur Pagar b. Pembangunan Puskesmas I Den Bar Peningkatan kesehatan masyarakat a. Penyegaran kader b. Pap smear c. Penyegaran pelatihan PKPR d. Lomba PKTP e. Pembinaan PKTP f. Hadiah g. Pembinaan PKPR h. Pelatihan kader simulasi PKTP i. Pelayanan IVA j. Pelayanan Krayo k. Pelayanan JKBM Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan a. Pelayanan P3 K b. Pelatihan ATLS Penyelenggaraan penyehatan lingkungan a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Pengambialan sampel darah (COLINESTIRASE) Penyemprotan lalat Pengambilan sampel bakteri air minum Pengambilan sampel bakteri air bersih Pengambilan sampel kimia air bersih Pengambilan sampel kimia air minum Pengambilan sampel kimia air badan air Inspeksi sanitasi dasar Inspeksi sanitasi Rumah SakitPemeriksaan Lab Pengawasan dan Pembinaan sanitasi pasar-pemeriksaan lab Pengawasan dan pembinaan sanitasi kolam renang
11 Pusk
11 Pusk
100
44.563.500 1 set 432 ob 150 oh
1 set 432 ob 150 oh
100
100
100
100
100
100
50 orang 200 orang 200 orang 1 kali 15 sekolah 1 paket 8 sekolah (4SMP dan 4 SMA) 50 orang 4000 org 100 org
100 100 100 100 100 100 100
16.846.231.519
310 kali -
83,23
7.594.162.996
45,07
68.589.500
99,49
475.982.400
97,35
100
488.925.100 -
-
-
100 kali 250 sampel
100 kali 250 sampel
100 100
300 sampel
300 sampel
100
42 sampel
42 sampel
100
14 sampel
14 sampel
100
6 sampel
6 sampel
100
50 kali 25 paket (15 hari) 2 paket (25 hari) 7 paket (4 hari)
50 kali 25 paket (15 hari) 2 paket (25 hari) 7 paket (4 hari)
100 100
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
3.736.100.900
100 100 100
68.935.000 310 kali -
97,09
100 100 100
4.488.790.337
50 orang 200 orang 200 orang 1 kali 15 sekolah 1 paket 8 sekolah (4 SMP dan 4 SMA) 50 orang 4000 org 100 org
43.269.500
100 100
IV-25
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH l.
7
8
9
Pengawasan dan pembinaan sanitasi hotel m. Pengawasan dan pembinaan panti pijat n. Pengawasan dan pembinaan TTU lainnya o. Pembinaan dan pengawasan kualitas air sampah medis p. Pengelolaan puskesmas Pelayanan PMI Kota Denpasar Kegiatan rutin dan operasional PMI Kota Denpasar Program Pengawasan Obat dan Makanan Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya a. Pemeriksaan lab makanan jajanan b. Pemeriksaan lab TPM c. Pembinaan TPM d. Pembinaan dan pengawasan sentra makanan jajanan
Program pengembangan Obat asli Indonesia Peningkatan promosi obat bahan Indonesia di dalam dan luar negeri a. Pembinaan/lomba toga b. Pembinaan batra c. Bantuan tanaman Obat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat a. Pembuatan informasi melalui media cetak b. Pembuatan informasi melalui media elektronik c. Pembuatan informasi melalui media tradisional d. UKS Kit e. Pembinaan/lomba UKS f. Bintek UKS g. Persentase desa siaga aktif Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat a. Cetak kartu PHBS b. Pembinaan PHBS c. Siaran Keliling d. Informasi Kesehatan Peningkatan kesehatan
10
pemanfaatan
sarana
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Penanggulangan kurang energy (KEP), Anemia Gizi Besi, gangguan akibat
50 hari
50 hari
100
15 hari
15 hari
100
50 hari
50 hari
100
132 ob
132 ob
100
1 paket
1 paket
100
100
100
1.017.570.000 100
58.271.500 127 paket
127 paket
100
55 paket 15 hari 9 hari
55 paket 15 hari 9 hari
100 100 100
114.411.000 10 desa/kel 33 batra 4 desa
10 desa/kel 33 batra 4 desa
4 kali
4 kali
100
1 paket
1 paket
100
1 paket
1 paket
100
27 kit 62 kali 18 kali 43 desa/kel
27 kit 62 kali 18 kali 43 desa/kel
100 100 100 100
435.858.421
22.620.000
10.700 16 sekolah 50 kali 1kali pameran 1 paket
131.212.500
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
94,33
58.238.500
99,94
113.015.000
98,77
462.146.150
84,56
401.441.300
92,10
100 100 100
546.498.850
10.700 16 sekolah 50 kali 1kali pameran 1 paket
959.846.139
100 100 100 100 1000
22.620.000
128.821.500
IV-26
100
98,17
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan keurangan Gizi mikro lainnya a. Pengadaan garam beryodium b. Intervensi gizi buruk c. Intervensi gizi kurang d. Pemantauan garam yodium e. Pelacakan Gizi buruk f. Gizi buruk mendapat perawatan Pemberdayaan masyarakat pencapaian keluarga sadar gizi a. Lomba Balita b. Hadiah 11
12
8.640 bks 20 org 100 org 43 desa/kel 6 kali 10 org
untuk
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pengkajian pengembangan lingkungan sehat Penyelenggaraan Kota Sehat Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Lomba PSN dan kebersihan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan/fogging sarang nyamuk a. Jasa foging focus b. Jasa foging masal Pengadaan alat dan bahan-bahan fogging a. premium mesin foging focus b. Solar b. premium ULV Pengadaan vaksin penyakit menular Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah a. Belanja bahan obat-obatan b. Belanja bahan laboratorium c. Belanja bahan alat kerja (Spuit) d. Kegiatan bulan imunisasi anak sekolah e. Bimbingan teknis Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular a. kaporit bubuk b. kaporit tablet c. Premium d. rapat e. Pengambilan darah seroservei f. Bahan lab klinik IMS dan vct Peningkatan surveillance epidemilogi dan penanggulangan wabah a. Pengumpulan data b. Voucer Puskesmas c. Voucer dikes d. Penanggulangan KLB e. Pengambilan sampel campak f. Penyelidikan epidemiologi
8.640 bks 20 org 100 org 43 desa/kel 6 kali 10 org
100 100 100 100 100 100
62.936.000 1 kali 1 paket
60.705.000
96,45
1 kali 1 paket
100 100
1 Paket
100
248.481.050
92.50
1 Paket
268.618.850
1 Paket
357.790.500
1 Paket
100
347.757.900
97.19
4.800 OH
163.669.500 331.394.000
4.800 OH
100 100
163.330.000 281.388.500
99.79 84.91
100 100
696.993.700 1.016.821.350
93.22 92.33
265.617.610
83.95
172.596.900
99.12
6.000 Ltr 24.000 Ltr 900 Ltr 5.700 vial
747.625.000 1.101.229.000
59.000 bh 215 Sekolah
4.140 Ltr 16.560 Ltr 900 Ltr 5.700 vial
59.000 bh 215 Sekolah 51 Kali
51 Kali
100 100 100
316.364.700 94 kg 33 kg 5960 liter 4 kali 600 sampel 1 paket
94 kg 33 kg 5960 liter 4 kali 600 sampel 1 paket
100 100 100 100 100 100
226.243.500 52 kali 11 pusk 12 paket 25 kejadian 50 sampel
52 kali 11 pusk 12 paket 9 kejadian 9 sampel
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100 100 100 36 18
IV-27
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH g. Bintek penyakit Pencegahan dan penanggulangan penyakit endemic/epidemic a. Bahan listrik / senter b. Bahan sembako c. Belanja jasa petugas jumantik dan koordinator d. Belanja cetak blangko jumantik e. Belanja pakaian kerja Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tuberkulosa Operasional sekretariat PPTI Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS Operasional secretariat KPA Kota Denpasar 13
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan a. Pembinaan Puskesmas b. Penilaian tenaga kesehatan teladan c. Surveilans audit d. Kalibrasi Alkes e. Survey IKM f. Pemeliharaan jaringan SIK Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Pelayanan Operasi Katarak
14
15
Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu - Cetak kartu KMS - peralatan a. celana timbang b. sarung timbang c. length board
16
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat Penyelenggaraan kapitasi askes
17.
Program Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita. a. Pelatihan SDIDTK b. cetak
2.640 kali 44 kali
2.640 kali 44 kali
100 100
5.411.729.500
5.364.142.800
474 bh 474 paket 474 org
474 bh 474 paket 474 org
100 100 100
260 rim 491 stel
260 rim 491 stel
100 100
465.962.000 100
462.001.305 100 100
1 Pusk 2 orang
1 Pusk 2 orang
100 100
2 pusk 2 pusk 11 pusk 11 pusk
2 pusk 2 pusk 11 pusk 11 pusk
100 100 100 100
7.690.000
5 paket
5 paket
100
4.580 lbr
4.580 lbr
100
85 bh 85 bh 23 paket
85 bh 85 bh 23 paket
100 100 100
967.827.840 11 pusk
76.24
1 kali 651 buku
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
61.54
1.496.942.750
82.29
65.305.000
99.98
943.929.900
97.53
87.831.000
99.33
100
88.418.500 1 kali 651 buku
487.998.500
100
65.313.000
11 pusk
85.13
4.732.500 40 orang
1.819.034.250
833.090.346 100
640.014.000
80 orang
99.14
100
978.593.950 100
99.12
100 100
IV-28
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH c. TK Kit d. Pelatihan kelas ibu balita e. Pelatihan MTBS MTBM 18
10 paket 1 kali 1 kali
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Pelayanan kesehatan a. Safari kesehatan b. Perawatan kesehatan masyarakat c. Pemeriksaan sulinggih d. Pemeriksaan pos pelayanan kesehatan Pelayanan pemeliharaan kesehatan (lansia) a. Pemberian vitamin untuk lansia b. Lomba senam lansia c. Puskesmas santun lansia
19
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil industri rumah tangga a. Pemeriksaan lab pewarna dan pengawet b. Pembina dan pengawasan hasil produksi rumah tangga
22 desa/kel 442 KK 118 org 52 kali
Pembinaan restaurant
dan
pengawasan
Pengawasan dan Pengendalian keamanan dan kesehatan makanan kantin sekolah a. Pembinaan dan pemeriksaan kantin sekolah b. Lomba kantin sehat 20.
Program Peningkatan keselamatan Ibu melahirkan dan anak Pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terpadu - Audit Maternal Perinatal - Pelatihan kelas ibu - Penyegaran P4K Pelayanan kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir a. Pelatihan BBLR b. Pelatihan aspiksia c. Pelayanan antenatal terpadu
100 100 100
22 desa/kel 442 KK 118 org 52 kali
100 100 100 100
233.300.300
115.175.000 1.852 paket 1 kali 11 pusk
1.852 paket 1 kali 11 pusk
126 paket
126 paket
100
56 kali
56 kali
100
67.900.000
417 restoran/RM
417 restoran/RM
40 Kali (102 kantin 10 kali (19 kantin)
4 kali 4 kec 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
96.86
62.505.500
99.91
67.834.000
99.90
102.511.500
99.7
231.175.500
78.43
116.655.000
95.83
100
100 100 100
121.725.000 1 kali 1 kali 1 kali
111.560.000
100
294.725.000 4 kali 4 kec 1 kali
95.03
100
102.790.500 40 Kali (102 kantin 10 kali (19 kantin)
221.707.000
100 100 100
62.556.500
Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restaurant a.
10 paket 1 kali 1 kali
100 100 100
UPTD Puskesmas Pendapatan Asli Daerah ( Hasil Retribusi daerah)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-29
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan Berdasarkan tabel diatas ada beberapa kegiatan yang realisasi keuangannya di bawah delapan puluh persen (80%) antara lain : 1. Pendidikan dan pelatihan formal (realisasi keuangan 77,28%. Hal ini disebabkan karena sisa perjalanan dinas 2. Penyusunan laporan capaian kinerja (realisasi keuangan 60,7%) Hal ini disebabkan karena untuk tahun 2013 Dinas Kesehatan Kota Denpasar tidak mendapatkan dana DAK sehingga ada sisa anggaran untuk perjalanan konsultasi DAK ke pusat dan rapat rutin kepala puskesmas di gabung dengan rapat program. 3. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan ( realisasi keuangan 78,72%) hal ini disebabkan karena beberapa jenis obat PKD di E-Katalog tidak bisa diadakan oleh distributor karena kekosongan di pabrikan. 4. Peningkatan kesehatan masyarakat ( realisasi keuangan 45,07%), hal ini disebabkan karena klaim Jaminan Kesehatan Bali Mandara lebih rendah dari dana yang dianggarkan Pelayanan operasi katarak (realisasi keuangan 61,54%). 5. Operasi ketarak yang di rencanakan 80 orang terselenggara 40 orang . 6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terpadu (realisasi keuangan 78,43%). Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi pada perjalanan dinas, dimana di awal direncanakan 1 kamar ditempati oleh 1 orang realisasinya 1 kamar ditempati 2 orang dan peserta tidak diberikan uang saku 7. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan realisasi keuamgan 76,24 % Hal ini disebabkan karena Lomba tenaga kesehatan dokter, bidan, Kesling dan tenaga gizi Kota Denpasar hanya 1 orang yang yg memproleh juara sehingga hanya 1 orang yang mewakili ke tingkat propinsi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-30
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
8. Pengadaan UPS yang dirancang 24 unit tidak bisa dilaksanakan karena harga satuan rendah. Solusi Berdasarkan beberapa permasalahan di atas maka solusi atau pemecahannya yang dapat dilakukan adalah 1. Melaksanakan koordinasi dengan pusat (Depkes) dalam penyusunan rencana kegiatan yang dananya dari pusat . 2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap kegiatan yang dilaksanakan. 3. Menyiapkan
sarana prasarana dan SDM (tenaga) yang
matang sehingga
kegiatan dapat terlaksana dengan baik . 4. Sosialisasi
kepada masyarakat terhadap program yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota Denpasar (Dinas Kesehatan) 5. Pengadaan UPS akan dilaksanakan di perubahan 2014
RSU Wangaya Kota Denpasar Sebagai satu - satunya Rumah Sakit tertua di Bali dan merupakan Rumah Sakit milik
Pemerintah Kota Denpasar, RSUD Wangaya harus selalu melakukan
pembenahan, baik manajamen maupun pelayanan, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Kualitas pelayanan menjadi hal yang utama bagi sebuah rumah sakit sehingga dapat bersaing dengan rumah sakit swasta lainnya. Pada tahun 1990 RSUD Wangaya ditetapkan menjadi rumah sakit tipe C, dan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 23 Tahun 2001, RSUD Wangaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi Unit Swadaya. Sejak tahun 2002 RSUD Wangaya telah terakreditasi untuk 12 standard pelayanan, serta dengan keluarnya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 538 / Menkes / SK / 2003, RSUD Wangaya meningkat kelasnya menjadi Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-31
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK - BLUD ) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, RSUD Wangaya mulai mempersiapkan diri menuju Badan Layanan Umum ( BLU ). Pada tanggal 23 Juli 2008 dengan Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008, RSUD Wangaya Kota Denpasar ditetapkan menjadi PPK - BLUD dengan status BLUD penuh. Perubahan stastus RSUD Wangaya menjadi Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) merupakan motifasi untuk memberikan pelayanan yang bermutu, profesional, serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat yang merupakan tujuan RSUD Wangaya Kota Denpasar dalam rangka mendukung visi rumah sakit, yaitu menjadi rumah sakit pilihan, inovatif dalam pelayanan berbasis budaya kerja. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan mutu pelayanan serta service kepada masyarakat, di samping memberikan kenyamanan bagi pengunjung pasien, dan pada tahun 2010 RSUD Wangaya Kota Denpasar telah lulus akreditasi untuk 16 standar pelayanan. Dalam memberikan pelayanan yang bermutu, profesional serta terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat, dalam kegiatan rutin operasionalnya, RSUD Wangaya dibiayai dengan pendapatan rumah sakit, sedangkan kegiatan lainnya seperti belanja modal dan alat - alat kesehatan dibiayai dengan dana APBD II, APBD I dan APBN. Target utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan pelayanan publik melalui program peningkatan pelayanan rumah sakit, dengan kegiatan : 1. Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit 2. Pendukung Pelayanan
Data BOR dan Jumlah Kunjungan Pasien No 1. 2. 3.
Jenis Pelayanan Rawat Jalan Rawat Inap Gawat Darurat
2009 145.364 12.363 32.791
2010 177.743 14.173 35.130
Tahun 2011 172.906 12.186 29.701
2012 171.810 11.825 30.390
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
2013 116.547 13.970 39.622
IV-32
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 4.
BOR
73 %
89,43 %
78,50 %
77,41 %
78,91 %
Sumber Data : Instalasi Rekam Medik RSUD Wangaya Kota Denpasar
Tabel diatas menunjukkan bahwa, tingkat kunjungan pasien mengalami penurunan yang tidak signifikan pada tahun 2013, hal ini disebabkan karena renovasi ruang rawat inap dan ruang rawat jalan. Hal terpenting yang perlu diperhatikan RSUD Wangaya didalam pengukuran kinerja pelayanan rumah sakit, adalah : 1. Tingkat pemanfaatan sarana pelayanan 2. Mutu pelayanan 3. Tingkat efisiensi pelayanan
Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan RSUD Wangaya Kota Denpasar, adalah : 1. Terbatasnya sarana dan prasarana rumah sakit 2. Terbatasnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia 3. Terbatasnya dana / anggaran yang tersedia
Dengan adanya kendala dan hambatan ini, maka secara langsung mempengaruhi ruang gerak RSUD Wangaya Kota Denpasar didalam memberikan pelayanan yang mengakibatkan mutu pelayanan belum optimal.
Pada tahun 2012 RSUD Wangaya Kota Denpasar telah lulus ISO 9001 - 2008, serta mendapatkan penghargaan dari Gubernur Bali sebagai Juara I peserta lomba terbaik Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi ( GRSSI - B ) tingkat Provinsi Bali da berhak mewakili Bali untuk menerima penghargaan dari Bapak Presiden Republik Indonesia di Jakarta.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-33
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pendapatan Asli Daerah 1. Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Belanja Tidak langsung 1. Belanja pegawai Belanja Langsung 1. Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit. 1.1 Kegiatan Peningkatan Pelayanan 1.2 Kegiatan Pendukung Pelayanan Sumber Dana dari APBN untuk alat kesehatan. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan wajib kesehatan yang dilaksanakan oleh RSUD Wangaya Kota Denpasar merencanakan pendapatan dari lain - lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp. 52.280.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 64.143.336.695,95 (123 % ) persen, sedangkan belanja tidak langsung
Rp. 56.263.805.400,- dengan realisasi sebesar
Rp. 51.793.257.953,86 ( 92,05 % ) persen, dan belanja langsung dialokasikan sebesar Rp. 63.759.439.500,83 dengan realisasi sebesar Rp.66.350.875.325,90,- ( 104,06 % ) persen, Tahun 2013. Untuk alat kesehatan
Rp. 10.000.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
8.897.360.000,- ( 88,97 % ) persen, yang bersumber dari APBN.
Target : 1. Belanja tidak langsung - Belanja pegawai
: :
2. Belanja langsung : - Belanja pegawai : - Belanja barang dan jasa : - Belanja modal :
Rp. 56.263.805.400,Rp. 56.263.805.400,Rp. 63.759.439.500,83 Rp. 85.450.000,Rp. 53.199.746.159,Rp. 10.474.243.341,83,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-34
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Realisasi : 1. Belanja tidak langsung - Belanja pegawai
: :
Rp. 51.793.257.953,86 (92,05%) Rp. 51.793.257.953,86
2. Belanja langsung - Belanja pegawai - Belanja barang & jasa - Belanja modal
: : : :
Rp. 66.350.875.325,90 (104,06%) Rp. 72.145.000,Rp. 56.333.305.575,90,Rp. 9.945.424.750,-
Tabel IV.3 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib RSUD Wangaya Tahun 2013
Program / kegiatan
Fisik Volume
Target Keuangan ( Rp )
Realisasi Fisik Volume
%
Keuangan ( Rp )
%
Belanja tidak langsung -
Gaji PNS
OB
26.428.445.400,-
OB
100
26.428.035.517,-
100
-
Tambahan penghasilan
OB
6.298.200.000,-
OB
100
6.298.200.000,-
100
-
Tambahan penghasilan obyektif lainnya
OB
2.028.160.000,-
OB
100
2.025.603.000,-
99,87
-
Tunjangan khusus
OB
9.000.000,-
OB
100
9.000.000,-
-
Belanja jasa medik
OB
21.500.000.000
OB
100
17.032.419.436.86
79,22
100
berdasarkan
100
Belanja langsung Program : upaya kesehatan masyarakat -
Peningkatan kesehatan masyarakat
Paket
13.322.172.830,90
OB
100
13.322.172.830,90
-
Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah
Paket
477.147.969,83
OB
100
372.372.000,-
78,04
Program : peningkatan pelayanan rumah sakit -
Kegiatan pendukung pelayanan
Paket
23.726.142.096,69
OB
100
20.806.803.999,-
87,70
-
Kegiatan peningkatan pelayanan
Paket
26.233.976.603,41
OB
100
31.849.526.496,-
121,41
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-35
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan : 1.
Terjadi belanja melebihi anggaran pada kegiatan peningkatan pelayanan 121,41% khusus untuk belanja farmasi sebesar Rp. 5.906.467.888,- . Hal ini dikarenakan jumlah pemakaian obat oleh pasien melebihi target pengadaan obat dan juga masih adanya beban hutang farmasi tahun sebelumnya. Dari segi hukum belanja lebih ini dibenarkan bagi rumah sakit yang menyandang BLU penuh sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007.
2.
Sedangkan untuk kegiatan pendukung pelayanan realisasi kegiatan mencapai 87,70 %. Sedangkan yang tidak terealisasi mencapai 12,30 % ( Rp. , 2.919.338.097,69- ) dengan a.
rincian :
12.01 % ( Rp. 2.850.284.598,- ) adalah hasil efisiensi dari keseluruhan kegiatan pendukung pelayanan melalui sistem pelelangan proyek pengadaan.
3.
Untuk kegiatan penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah, yang merupakan satu paket pengadaan alat-alat kesehatan, yang realisasinya mencapai 78.04 %. Hal ini merupakan efisiensi dari proses pelelangan, dimana : - Harga Perkiraan Sendiri
Rp. 400.800.000,-
- Penawaran
Rp. 372.372.000,-
- Selisih
Rp.
28.428.000,- (efisiensi)
Solusi : 1.
Untuk mengatasi belanja lebih khusus pengadaan obat untuk tahun 2014 akan dilakukan alokasi anggaran lebih besar, sehingga beban hutang tahun sebelumnya dan kebutuhan obat tahun berjalan dapat disediakan sesuai dengan alokasi anggaran, sehingga diharapkan belanja melebihi anggaran tidak dilakukan lagi.
2. Beberapa sub kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan, karena memang alasan teknis, tetapi ke depan akan dilakukan perencanaan yang lebih matang dan teliti
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-36
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
serta semua kegiatan akan dibuatkan TOR, sehingga pelaksanaan kegiatan akan lebih pasti 3. Karena pengadaan alat - alat kesehatan membutuhkan waktu yang cukup lama dan bahkan barangnya harus inden ke luar negeri, disarankan untuk pernerbitan DIPA dilakukan lebih awal
Urusan Wajib Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Urusan
Wajib DPU kota Denpasar
meliputi urusan terkait
dengan Bagian
Sekretariat terdiri dari 3 Program dan 3 Kegiatan Bidang Bina Marga terdiri dari 3 Program dan 7 Kegiatan Permukiman
, Bidang Perencanaan Pengendalian
Dan Bidang
dan Penyehatan Lingkungan terdiri dari 4 program dan 17 kegiatan,
Bidang Pengairan terdiri dari 3 program dan 4 Kegiatan.
Keseluruhan yang
dilaksanakan oleh Dinas PU adalah 13 Program dan 31 kegiatan. Adapun Program dan kegiatan yang yang dilaksanakan : Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Aparatur 2.1.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Aparatur
3. Progam Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1.
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan di Kota Denpasar 4.1.
Peningkatan Jalan di Kota Denpasar
4.2.
Pembangunan Jembatan di Kota Denpasar
4.3.
Pembuatan Trotoar di Kota Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-37
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.4.
Pembuatan Drainase Jalan di Kota Denpasar
5. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan di Kota Denpasar 5.1.
Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan di Kota Denpasar
5.2.
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan
6. Program Pembangunan Sistem Informasi / Data Base Jalan dan Jembatan 6.1.
Penyusunan sistem Informasi / data base jalan
7. Program Pembangunan Saluran Draenase / Gorong-gorong 7.1.
Perencanaan Pembangunan Sal. Drainase / Gorong- Gorong
7.2.
Pembangunan Saluran Drainase / Gorong- gorong
7.3.
Operasional dan Pemeliharan Drainase
8. Program Pembangunan
dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Rawa dan jaringan
Pengairan lainnya 8.1.
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi
8.2.
Perbaikan Saluran Irigasi
9. Program Pengendalian Banjir 9.1.
Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan sungai / Kali
10. Program Pembangunan dan Pengelolaan, konservasi sungai Danau dan Sumber Daya lainnya 10.1.
Peningkatan Konservasi air tanah Kajian Teknis Pengelolaan air
11. Program Operasional dan Pemeliharaan Lingkungan 11.1.
Operasional dan Pemeliharaan Lingkungan Perumahan dan Permukiman
11.2.
Peningkatan Jalan Lingkungan
11.3.
Peningkatan Jalan Lingkungan LC
11.4.
Penataan Lingkungan Permukiman
12. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 12.1.
Penyediaan Prasarana dan sarana air limbah
12.2.
Penataan Sanitasi (DAK)
13. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelayanan Publik Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-38
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
13.1.
Penataan Pura Pengubengan Pekideh Pura Agung Besakih
13.2.
Penataan Pura Batan Kendal
13.3.
Penataan Pura Beji Tegeh Kori
13.4.
Penataan Pura Beji Tagtag
13.5.
Penyiapan Veneu Porprov
13.6.
Penataan Pasar Tradisional di Kota Denpasar
13.7.
Penataan Pura Tirte Hening di Desa Pakraman Denpasar
13.8.
Pembuatan Padmasana, Penunggun Karang dan Tembok Penyengker di SD No.9 Dauh Puri
14. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 14.1.
Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis Masyarakat
14.2.
Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-P2KP)
14.3.
Penataan Lingkungan berbasis Masyarakat Replikasi (PLPBK)
Urusan Wajib DPU yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kota Denpasar direalisasikan melalui
14 Program dan 34 kegiatan dengan mengalokasikan
anggaran sebesar
Rp156.673.946.366,34 Target : Belanja Tidak Langsung
Rp.
8.821.673.500,00
Rp.
8.821.673.500,00
Rp.
147.852.272.866,34
- Belanja Pegawai
Rp.
3.070.964.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.
48.434.275.521,34
- Belanja Modal
Rp.
96.347.033.345,00
Rp.
156.673.946.366,34
Rp.
8.583.409.617,00
- Belanja Pegawai Belanja Langsung
TOTAL TARGET Realisasi : Belanja Tidak Langsung
(97,30%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-39
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
- Belanja Pegawai Belanja Langsung
Rp.
8.583.409.617,00
Rp. 121.748.653.480,00 (82,30%)
- Belanja Pegawai
Rp.
3.016.222.500,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.
37.744.502.792,00
- Belanja Modal
Rp.
80.987.928.188,00
TOTAL REALISASI
Rp. 131.529.860547,00 (99,92%)
Sedangkan target dan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV. 4 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2013 TARGET
NO.
I
II
III
IV
V
REALISASI
PROGRAM / KEGIATAN
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1,1 Pelayanan Administrasi dan Perkantoran PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 2,1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 3,1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN DI KOTA DENPASAR 4,1 Peningkatan Jalan di Kota Denpasar 4,2 Pembangunan Jembatan di Kota Denpasar 4,3 Pembuatan Trotoar di Kota Denpasar 4,4 Pembuatan Drainase Jalan di Kota Denpasar PROGRAM REHABILITASI / PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 5,1 Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan
FISIK
KEUANGAN
VOL
(Rp)
VOL
2 474 632 669
1
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
1
Paket
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan
%
VOL
%
100
2 107 128 480
85,15
100
2 107 128 480
85,15
100
3 599 235 900
81,87
100
3 599 235 900
81,87
100
24 469 000
48,94
100
24 469 000
48,94
39 355 421 463
77,82
100
30 829 060 250
77,26
100
468 564 750
83,42
94
7 897 048 963
79,75
100
160 747 500
80,37
5 119 095 204
71,27
71
5 029 445 204
70,91
100
89 650 000
99,61
Paket 1 Paket 4 396 137 960
1 Paket
4 396 137 960
1 Paket
50 000 000
1
50 000 000
1
Paket
Paket
50 569 347 000 Km 13,870 2
buah
5,3
Km
Km 39 904 900 000
14 buah
561 700 000
2 Km
9 902 747 000
5
m 400
m 200 000 000
400
7 182 403 000
42
Km
Km 7 092 403 000
5,2
KEUANGAN
Paket
2 474 632 669
1
FISIK
1
30
Paket
Paket 90 000 000
1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-40
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH VI
VII
VIII
PROGRAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI / DATA BASE JALAN DAN JEMBATAN 6,1 Penyusunan sistem informasi / data base jalan PROGRAM PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG GORONG 7,1 Perencanaan Pembangunan Sal Drainase / Gorong- Gorong 7,2 Pembangunan Saluran Drainase / Gorong- gorong 7,3 Operasional dan Pemeliharan Drainase PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA 8,1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi 8,2 Perbaikan Saluran Irigasi
308 200 000 1
96,40
297 099 750
96,40
14 773 029 100
88,11
100
98 598 500
99,34
100
8 061 466 000
84,14
100
6 612 964 600
93,31
4 724 501 308
92,70
100
4 051 115 308
96,54
100
673 386 000
74,82
2 171 038 000
99,11
2 171 038 000
99,11
399 665 000
99,92
399 665 000
99,92
30 862 821 700
95,30
100
8 099 601 000
99,50
100
8 827 319 000
99,30
100
3 637 588 700
77,66
100
10 298 313 000
96,50
5 807 262 000
79,86
100
4 851 769 000
95,82
100
955 493 000
43,27
8 272 014 500
58,79
100
638 455 500
99,09
100
2 348 431 000
97,73
100
4 261 708 500
42,64
100
292 402 000
99,44
100
153 698 500
99,58
laporan 308 200 000
1
laporan
100
16 766 990 400 1
Paket
Paket 99 250 000
1
Paket
1
Paket
1 Paket
9 581 000 000
1 Paket
7 086 740 400
1
5 096 424 222 1
Paket
Paket 4 196 424 222
1
1
Paket
Paket 900 000 000
IX
297 099 750
1
PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR 2 190 515 000 9,1
X
XI
Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan sungai / Kali PROGRAM PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN DAN KONSERVASI SUNGAI, DANAU DAN SUMBER DAYA AIR LAINNYA 10,1 Peningkatan Konservasi Air Tanah PROGRAM OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN 11,1 Operasional dan Pemeliharaan Lingkungan Perumahan dan Permukiman 11,2
Peningkatan Jalan Lingkungan
1
unit
unit 2 190 515 000
1
100
400 000 000 1
Unit
Unit 400 000 000
1
100
32 384 475 415,00 m
8 140 099 000
40,564 28,420
m 41
m
8 889 100 000
m 28
11,3
XII
Peningkatan Jalan Lingkungan LC 11,4 Penataan Lingkungan Permukiman PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAN AIR LIMBAH 12,1 Penyediaan Prasarana dan sarana air limbah 12,2 Penataan Sanitasi ( D A K )
m
4 683 731 415
m
10 671 545 000,00
4 651
4 651
20 617
PROG PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA PELAYANAN PUBLIK 13,1 Penataan Pasar Tradisional di Kota Denpasar 13,2 Penataan Pura Pengubengan Pekideh Pura Agung Besakih 13,3 Penyiapan Veneu Porprov
7 271 940 000 500
SR
SR 5 063 475 000
2
13,5
Penataan Pura Hening Desa Pakraman Denpasar Pembuatan Tempat Suci di SD No 9 Dauh Puri
500
Unit
Unit 2
14 071 120 000 1
Unit
1
Unit
1
Unit
1
Unit
1
Unit
Unit 644 350 000
1 Unit
2 402 870 000
1 Unit
9 995 500 000 13,4
m 20 617
2 208 465 000 XIII
m
1 Unit
294 050 000
1 Unit
154 350 000
1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-41
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 13,6
Penataan Pura Batan kendal
1
Unit
Unit 200 000 000
13,7
Penataan Pura Beji Tegeh Kori
1
Unit
13,8
Penataan Pura Beji Tagtag
1
Unit
14,2
14,3
Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM-P2KP ) Program PLPBK ( Penataan Lingkungan berbasis Masyarakat Replikasi )
199 585 000
99,79
1
100
184 114 500
99,52
100
193 619 500
99,29
4 235 872 075
90,32
100
2 428 689 000
85,88
100
307 183 075
84,85
100
1 500 000 000
100,00
Unit 195 000 000
PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PERUMAHAN 14,1 Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis Masyarakat
100 Unit
185 000 000
XIV
1
1
4 690 087 200
1440
1
1
drum
drum 2 828 062 200
1 440
362 025 000
1
1 500 000 000
1
Paket
Paket
Paket
Paket
JUMLAH 147 852 272 866
121 748 653 480
PERMASALAHAN DAN SOLUSI PERMASALAHAN 1.
Terbatasnya SDM
yang dimiliki
khususnya Tenaga Teknik untuk
menangani Kegiatan 2.
Adanya kekosongan beberapa jabatan Struktural di Tingkat Eselon III dan IV
3.
Adanya Revisi Anggaran
4.
Adanya Tender ulang beberapa paket Kegiatan
5.
Adanya beberapa permasalahan dilapangan
SOLUSI 1. Mengoptimalkan tenaga yang ada untuk penyelesaian Kegiatan 2. Mengusulkan untuk pengisian beberapa jabatan struktural yang kosong 3. Mengusulkan penambahan tenaga Teknik 4. Mengoptimalkan waktu yang ada untuk menyelesaikan Pekerjaan 5. Koordinasi dengan Instansi terkait Camat, Desa, Lurah dengan lingkungan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-42
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan Wajib Pekerjaan Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar, di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Denpasar, sebagaimana telah di ubah, terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Denpasar. Adapun Program dan Kegiatan yang Dilaksanakan Tahun 2013 adalah : Belanja Tidak Langsung. 1. Belanja Pegawai Belanja Langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1
Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1
Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
4. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan 4.1
Kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
4.2
Kegiatan Pelatihan dan Simulasi Penggunaan Sarpras Pasca Bencana
5. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial 5.1
Kegiatan Fasilitasi dan Stimulasi Rehabilitasi Akibat Bencana Alam
6. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 6.1
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran
6.2
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran
6.3
Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
6.4
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-43
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6.5
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
6.6
Kegiatan Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
7. Program Tanggap Darurat Kebencanaan 7.1
Kegiatan Penanganan Tanggap Darurat
7.2
Kegiatan Penanganan Pasca Bencana
8. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana 8.1
Kegiatan Pembangunan Pusdalops Bencana (Crisis Centre)
8.2
Kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Darurat
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pekerjaan Umum Urusan wajib Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar, diwujudkan melalui 8 (delapan) program dan 16 (enam belas) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 23.631.442.467,00 Target 1. Belanja tidak langsung
Rp.
5.685.366.404
Rp.
5.685.366.404
l
Rp.
17.946.076.063
- Belanja Pegawai
Rp.
371.430.000
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.
10.520.396.063
- Belanja Modal
Rp.
7.054.250.000
Rp.
5.487.932.061 (96,50%)
- Belanja pegawai
Rp.
5.487.932.061
2. Belanja langsung
Rp.
- Belanja pegawai 2. Belanja angsung
Realisasi : 1. Belanja tidak langsung
16.383.996.526 (91,30%)
- Belanja Pegawai
Rp.
143.390.000
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.
9.449.649.526
- Belanja Modal
Rp.
6.790.957.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-44
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel IV.5 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pekerjaan Umum Tahun 2013 Yang dilaksanakan olen Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar
Belanja
Fisik Volume 1 Tahun
Target Keuangan (Rp) 23.631.442.467
Belanja Tidak Langsung 1.Belanja Pegawai
1 Tahun 1 Tahun
Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
Program/Kegiatan
Realisasi Fisik Volume 1 Tahun
% 100
5.685.366.404 5.685.366.404
1 Tahun 1 Tahun
100 100
5.487.932.061 5.487.932.061
96 96
1 Tahun 1 Tahun
17.946.076.063 3.325.423.878
1 Tahun 1 Tahun
100 100
16.383.996.526 3.061048.105
91.30 92,5
1 Tahun
3.325.423.878
1 Tahun
100
3.061048.105
92,5
1 Tahun
1.567.292.885
1 Tahun
100
1.249.186.020
79,70
1 Tahun
1.567.292.885
1 Tahun
100
1.249.186.020
79,70
40 orang
396.900.000
21orang
53
257.716.700
64,93
40 orang
396.900.000
21orang
53
257.716.700
64,93
4. Program Pemberdayaan Komonitas Perumahan a. Kegiatan Monitoring evaluasi pelaporan b. Kegiatan Pelatihan dan Simulasi penggunaan Sarpras Pasca Bencana
50 Lokasi, 90 Orang 50 Lokasi
535.924.000
520.042.100
97,04
39.244.000
50 Lokasi, 90 Orang 50 Lokasi
100
34.629.000
88,24
90 Orang
496.680.000
90 Orang
100
485.413.100
97,73
5. Program Perbaikan Perumahan akibat Bencana Alam/Sosial a. Kegiatan Fasilitasidan stimulasi Rehabilitasi Akibat Bencana Alam
25 Unit
38.099.500
0
0
0
25 Unit
38.099.500
0
0
0
6. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya Kebakaran a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran b Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran
913 Orang, 2 Tahun 252 Orang
6.975.295.800
400 orang
c
Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pencegahan Bahaya
1 Tahun
6.794858.500
97,41
100
402.332.750
87,58
400 orang
100
226.839.300
91,02
1 Tahun
100
4.986.755.225
98,32
459.369.500
913Orang, 2 Tahun 252 Orang
249.222.500 5.071.858.000
Keuangan Volume % 21.871.928.586 92,55
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-45
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kebakaran Kegiatan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran e. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian bahaya Kebakaran f. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran d.
1 Tahun
.917.141.000
1 Tahun
100
915.257.425
99,79
175 Orang
213.998.800
175 Orang
100
201.117.800
93,98
86 orang
63.706.000
86 orang
100
62.556.000
98,19
7. Program Tanggap Darurat Kebencanaan a. Kegiatan Penanganan Tanggap Darurat b Kegiatan Penanganan Pasca Bencana
75 Orang
1.109.269.500
75 Orang
856.554.101
77,22
50 Orang
799.990.000
50 Orang
100
770.754.101
96,35
25 Orang
309.279.500
25 Orang
100
85.800.000
27,74
8. Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Bencana a. Kegiatan Pembangunan Pusdalops Bencana (Crisis Centre) b. Kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Darurat
1 Paket, 75 Orang 1 Paket
3.997.870.500
100
3.644.591.000
91,16
3.802.338.500
1 paket, 75 Orang 1 Paket
100
3.460.068.500
91,00
75 orang
195.532.000
75 orang
100
184.522.500
94,37
A.3.
Permasalahan dan Solusi
A.3.1. Permasalahan Beberapa kendala yang sering dijumpai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Beberapa kegiatan secara fisik capaiannya sudah tercapai 100%, namun realisasi keuangan masih dibawah 80% hal ini karena semata mata efesiensi anggaran. 2. Kendala lain yang dihadapi seperti secara fisik dan keuangan program dan kegiatan itu tidak dapat dilaksanakan, karena satu kegiatan diarahkan anggarannya bisa terserap dalam penanganan pasca bencana seperti rehabilitasi rumah korban dampak bencana.Untuk penanganan bencana puting beliung di Kecamatan denpasar Selatan anggaran penanganannya diambil dari anggaran dana siap pakai kegiatan penanganan tanggap darurat. 3. Kendala program dan kegiatan peningkatan Sumber Daya Aparatur yang keuangannya masih dibawah 80% prosedurnya menunggu permintaan peserta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-46
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
pelatihan dari BNPB dan Badan Diklat Kebakaran Jakarta dan Departemen lain. A.3.2. Solusi Upaya yang telah dilakukan dalam memberikan solusi dari beberapa permasalahan tersebut diatas antara lain : 1. Dari anggaran yang tersisa akan dikembalikan atau disetor ke Kas Daerah.
2. Anggaran kegiatan ini akan diusulkan melalui belanja hibah atau bantuan sosial. 3. Dari anggaran yang tersisa akan dikembalikan atau disetor ke Kas Daerah
Urusan Wajib Penataan Ruang Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kegiatan penataan ruang dilaksanakan dalam rangka menata fungsi – fungsi ruang kota agar sesuai dengan fungsi – fungsi bangunan yang di wadahinya. Dengan demikian terjadi keseimbangan tata ruang berupa interaksi fungsi ruang baik yang terbangun maupun yang tidak terbangun, untuk menghasilkan suatu struktur ruang kota yang teratur dan memiliki identitas yang jelas. Keteraturan tata ruang kota akan bermuara pada wujud kota yang berwawasan budaya sesuai dengan ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Denpasar. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, penataan ruang mutlak di perlukan mengingat penataan ruang mempunyai tujuan yang juga sejalan dengan tujuan pembangunan pada umumnya, yang secara garis besar terdiri dari peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan kemakmuran bagi seluruh masyarakat, kestabilan yang tangguh dan dinamis, terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan, terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang untuk kawasan yang dilindungi dan kawasan yang dapat di budidayakan serta tercapainya tata ruang yang berkualitas bagi manusia. Dengan demikian, penataan ruang merupakan perangkat untuk mengupayakan terjadinya rencana pemanfaatan sumber daya alam, terutama udara, daratan dan air Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-47
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
yang terbatas jumlahnya dengan seefektif dan seefisien mungkin, agar menjamin pembangunan yang berkelanjutan dan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Dasar yang dipergunakan untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian tata ruang di Kota Denpasar adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kota
Denpasar telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan telah diperdakan melalui Perda Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011. Perda ini telah sejalan dengan UU RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang .Terumus RTRW melalui Peraturan Zonasi ( P2 ) yang telah ada yaitu Peraturan Zonasi kawasan Srategis Sanur sesuai Peraturan Walikota Denpasar No.6 Tahun 2013. Untuk landasan pelaksanaan informasi peruntukan lahan dalam mengatur dan mengendalikan peruntukan ruang yang sesuai dengan identitas dan daya tampung masing-masing bagian wilayah kota, diatur dalam RTRW dan Peraturan Zonasi Kawasan Strategis sanur. Sebagian dari sistem manajemen pembangunan kota, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) merupakan panduan wujud bangunan dan lingkungan dalam bentuk tiga dimensi serta untuk pengendalian pembangunan suatu kawasan. Sebagai Penjabaran dari rencana dan sasaran yang telah disepakati, Pelaksanaan Penataan Ruang Kota dan Perumahan meliputi : Tertatanya sejumlah kawasan Tersusunnya sejumlah kebijakan Tata Ruang Terbangunnya/terehabilitasinya sejumlah Gedung Pemerintah Terbangunnya/ terehabilitasinya sejumlah Fasilitas Publik di Kota Denpasar Terpantaunya sejumlah pelanggaran Tata Ruang Terehabilitasinya sejumlah rumah tangga miskin yang tidak layak huni Terdatanya sejumlah komplek Perumahan di Kota Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-48
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program-program yang dilaksanakan dalam Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang dan Bidang Perumahan adalah sebagai berikut : Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai. Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Program Perencanaan Tata Ruang 4.1. Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Strategis 4.2. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ( RTBL ) 4.3. Pemeliharaan Kawasan Pendestrian Jalan Gajah Mada dan Jalan Kamboja Denpasar 4.4. Penataan Kawasan Persimpangan dan Perbatasan 4.5. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang ( Penataan Pendestrian Jalan Sudirman Denpasa ) 4.6. Penataan Fasilitas Publik Kawasan sanur dan Serangan 4.7. Penyusunan DED Penataan Kawasan Sepanjang Jalan Gatot Subroto 4.8. Penyusunan Zonasi Reklame di Kota Denpasar 5. Program Pemanfaatan Ruang 5.1. Survey dan Pemetaan 5.2. Fasilitasi Peningkatan peran Serta Masyarakat Dalam Pemenfaatan Ruang ( Pemagaran dan Penataan Lahan Terbengkalai di Kota Denpasar ) 5.3. Penataan Kawasan Terpadu di Kecamatan Denpasar Barat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-49
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.4. Penataan Sempadan, Taman dan Media Luar Kawasan Jalan Gatot Subroto 5.5. Renovasi/ Rehab Lapangan Tembak 5.6. Operasional Pemanfaatan Ruang 5.7. Pembangunan Bale Panjang dan Bale Kulkul Pura Desa Pekraman Denpasar 5.8. Pemeliharaan / Renovasi Gedung DPRD Kota Denpasar 5.9. Pembangunan Gedung Kantor Dinas PU Kota Denpasar 5.10. Pembangunan UKM Center di Pertokoan Kumbasari Kota Denpasar 5.11. Pekerjaan Interior dan Penataan KawasanGedung Pelayanan Publik Kota Denpasar 5.12. Pembangunan Kamar Mandi/Toilet di Pantai Sanur Kota Denpasar 5.13.
Pemeliharaan Jalan Setapak Pantai Sanur Kota Denpasar
5.14.
Penataan Taman Kota Lumintang Denpasar
5.15. Pembangunan Pura Lumintang dan Rehab Pelinggih Pura Maospahit di Kec. Denpasar Utara 5.16.
Penataan Pura Dalem Weraka Penataran Agung Peguyangan
5.17.
Survey dan Pemetaan ( Penataan Nama Jalan di Kota Denpasar )
5.18. Survey dan Pemetaan ( Penataan Penomoran Rumah dan Papan Nama Gang di Kota Denpasar 5.19.
Penataan Kawasan Perbatasan di Ubung Kaja
5.20. Pembangunan Bangunan Bale Gong Pura Ayun Penatih Denpasar 5.21.
Renovasi Gedung Kantor Walikota
5.22.
DED Kantor Lurah Tonja dan Kantor Desa Tegal Kerta
5.23.
Pengaspalan Central Parkir Pelataran Pasar Badung Denpasar
5.24.
Penataan Kawasan Lapangan Puputan Badung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-50
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.25.
Pameran Arsitektur Kota Denpasar
5.26.
Pembuatan Tembok Pagar di Kantor DPRD Kota Denpasar
5.27.
DED Pasar Desa Pekraman Padangsambian, Pasar Desa Pekraman Tonja dan Pasar Begawan Desa Pekraman Pedungan
5.28.
DED Prasasti Pahlawan Pantai Sanur di Kota Denpasar
6. Program Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang 6.1. Pengawasan Pemanfaatan Ruang ( terpasangnya Papan Informasi RTHK diKota Denpasar 6.2.Pengawasan dan Pemanfaatan Ruang (Operasi dan Pemeliharaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang) 6.3. Pengawasan Pemanfaatan Ruang ( penataan Persimpangan Pemecutan ) 6.4. Pembuatan Jalan Setapak di Subak Lungatag Ds.Peguyangan Kangin 6.5. Pengawasan Pemanfaatan Ruang ( terpasangnya Papan Informasi RTRW di Kota Denpasar ) 6.6.DED Penataan RTH di Kota Denpasar 6.7. Pembuatan Candi Bentar dan Penyengker Lapangan Desa Tegal Harum 6.8. Pengadaan dan Pemasangan Tralis Pagar Pasar Agung Kec.Denpasar Utara 7. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan 7.1. Rahabilitasi Kantor Lurah Sesetan dan Pemecutan, Kantor Desa Tegal Harum dan Desa Tegal Harum dan Desa Dauh Puri Kangin 7.2. Rehabilitasi Wantilan, Bale Ponjok, Tembok Penyengker dan Rehabilitasi Kamar Mandi, Toilet Pura Sakenan 7.3. Rehabilitasi/ Renovasi Pembangunan Bale Gong di Pura Batu Bintang Desa Dauh Puri Klod 7.4. Rehabilitasi Pusat Hidangan Pasar Sindhu Kota Denpasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-51
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7.5. Rehabilitasi Pasar Desa Pekraman Peguyangan Kota Denpasar 7.6. Rehabilitasi Pasar Desa Pekraman Pedungan 7.7. Rehabilitasi Pasar Yadnya Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur 7.8. Rehabilitasi Los Pasar desa Tegal Harum 7.9. Rehab Kantor Lurah Renon dan Kantor Desa Sumerta Kaja 7.10. Rehabilitasi Pasar Sempol Desa Renon Kota Denpasar 7.11. Renovasi Pelinggih, Sarana Kantor Desa Pemecutan Kaja dan Penyusunan DED Desa Puri Kaja 7.12. Rehabilitasi Kantor Desa Dangin Puri Kauh, Kantor Lurah Ubung, Kantor Lurah Sanur Kauh dan Kantor Lurah Panjer 8. Program Pengembangan Perumahan 8.1.Perbaikan Rumah Tangga Miskin ( RTM ) 8.2. Penetapan Kebijakan, Strategis, dan Program Perumahan
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Penataan Ruang. Urusan Wajib Penataan Ruang yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar, diwujudkan melalui 8 program dan 62 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 86.867.167.131,37 Target : 1. Belanja Tidak Langsung
Rp. 5.023.671.756,00
- Belanja Pegawai
Rp. 5.023.671.756,00
2. Belanja Langsung
Rp 81.843.495.375,37
- Belanja Pegawai
Rp
441.992.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp 24.052.475.200,37
- Belanja Modal
Rp. 57.349.028.175,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-52
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Realisasi : 1. Belanja Tidak Langsung - Belanja Pegawai
Rp. 4.813.282.480,00 ( 95,80 % ) Rp. 4.813.282.480,00
2. Belanja Langsung
Rp. 64.222.926.472,00 ( 79,47 % )
- Belanja Pegawai
Rp
357.700.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp. 19.131.097.972,00
- Belanja Modal
Rp. 44.734.128.500,00
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam table
berikut :
Tabel IV.6 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Penataan Ruang Tahun 2013 yang dilaksaanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar Program/Kegiatan
Target Fisik Volume
Belanja Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
Realisasi Keuangan (Rp)
Fisik Volume
%
5.023.671.756,00
Keuangan Volume
%
4.813.282.480,00
95,80
Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Paket
1.557.908.000,37
1 Paket
100
1.413.009.377,00
90,70
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Paket
1.821.338.000,00
1 Paket
100
1.514.548.800,00
83,16
1 Paket
175.000.000,00
1 Paket
100
148.209.750,00
84,69
1 Paket
606.242.000,00
1 Paket
100
546.053.200,00
90,07
1 Paket
3.663.387.600,00
1 Paket
100
3.617.591.775,00
98,75
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Formal 3. Program Pengembangan Perumahan a. Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan b. Perbaikan Rumah Tangga Miskin ( RTM ) 4. Program Perencanaan Tata Ruang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-53
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH a. Penyusunan Rencana Rinci Kawasan Strategis b.Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ( RTBL )
20 Dok
848.660.000,00
20 Dok
100
736.093.500,00
90.00
10 Dok
311.375.000,00
10 Dok
100
288.020.500,00
92,50
c. Pemeliharaan Kawasan Pendestrian Jalan Gajah Mada dan Jalan Kamboja Denpasar d. Penataan Kawasan Persimpangan dan Perbatasan e. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang ( Penataan Pendestrian Jalan Sudirman Denpasar ) f. Penataan Fasilitas Publik Kawasan Sanur dan Serangan g. Penyusunan DED Penataan Kawasan Sepanjang Jalan Gatot Subroto h. Penyusunan Zonasi Reklame di Kota Denpasar 5. Program Pemanfaatan Ruang a. Survey dan Pemetaan
2 Kawasan
316.850.000,00
2 Kawasan
100
309.270.500,00
97,61
3 Kws
839.475.000,00
3 Kawasan
100
70.625.250,00
8,41
1 Kawasan
1.213.007.000,00
1 Kawasan
100
948.941.900,00
78.23
1 Kawasan
1.035.334.000,00
1 Kawasan
100
984.468.900,00
95.09
b. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemenfaatan Ruang ( Pemagaran dan Penataan Lahan Terbengkalai di Kota Denpasar ) c. Penataan Kawasan terpadu di Kecamatan Denpasar Barat d. Penataan Sempadan, Taman dan Media Luar Kawasan Jalan gatot Subroto e. Renovasi / Rehab Lapangan Tembak f. Operasional Pemenfaatan Ruang g. Pembangunan Bale Panjang dan Bale Kulkul Pura Desa Pekraman Denpasar h. Pemeliharaan / Renovasi Gedung DPRD Kota Denpasar I. Pembangunan Gedung Kantor Dinas PU Kota Denpasar j. Pembangunan UKM Center di Pertokoan Kumbasari Kota Denpasar k. Pekerjaan Interior Kantor dan Penataan Kawasan Gedung Kantor Pelayanan Publik Kota Denpasar
1 Unit
l. Pembangunan kamar mandi/ Toilet di pantai Sanur Kota Denpasar m. Pemeliharaan Jalan Setapak Pantai Sanur Kota Denpasar n. Penataan Taman Kota Lumintang Denpasar o.Pembangunan Pura Lumintang dan Rehab Pelinggih Pura Maospahit di
1 Paket
1 Keg
358.762.500,00
1 Keg
100
304.263.000,00
84,81
1 Keg
54.375.000,00
1 Keg
100
52.792.500,00
97,09
819.819.600,00
8 Laporan
100
626.086.600,00
76,37
1 Keg
366.506.500,00
1 Keg
100
347.911.900,00
94,93
1 Kawasan
984.390.000,00
1 Kawasan
0,0
3.397.000,00
1 Unit
405.324.000,00
1 Unit
100
403.087.500,00
99,45
1 Unit
1.027.565.000,00
1 Unit
100
972.804.000,00
94,67
3 Set
100
114,871.500,00
15,81
1.090.960.000,00
1 Unit
100
1.024.817.000,00
93,94
1 Unit
3.483.500.000,00
1 Unit
100
3.410.713.000,00
97,91
1 Unit
10.686.544.000,00
1 Unit
100
7.502.624.500,00
70,21
1 Unit
2.293.475.000,00
1 Unit
100
2.237.892.000,00
97,58
1 Unit
22.972.773.175
1 Unit
100
20.753.225.500,00
90.34
202.100.000
1 Paket
100
198.301.500,00
98,12
1 Paket
202.400.000
1 Paket
100
198.463.000,00
98,05
1 Paket
199.325.000,00
1 Paket
100
194.350.000,00
97,50
1 Paket
3.097.758.750,00
1 Paket
100
2.935.766.500,00
8 Laporan
3 Set
726.595.000,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-54
0,35
95
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kecamatan Denpasar Utara p. Penataan Pura Dalem Waraka Penataran Agung Peguyangan q. Survey dan Pemetaan ( Penataan Nama Jalan di Kota Denpasar ) r. Survey dan Pemetaan ( Penataan Penomoran Rumah dan Papan Nama Gang di Kota Denpasar s. Penataan Kawasan Perbatasan di Kelurahan Penatih t. Penataan Kawasan Perbatasan di Ubung Kaja u. Pembangunan Bangunan Bale Gong Pura Ayun Penatih Denpasar v. Renovasi Gedung kantor Walikota w. DED Kantor Lurah Tonja dan Kantor Desa Tegal Kerta x. Pengaspalan Central ParkirPelataran Pasar Badung Kota Denpasar y. Penataan Kawasan Lapangan Puputan Badung z. Pameran Arsitektur Kota Denpasar aa.Pembuatan tembok Pagar di Kantor DPRD Kota Denpasar ab. DED Pasar Desa Pekraman Padangsambian, Pasar Desa Pekraman Tonja dan Pasar Begawan Desa Pekraman Pedungan ac. DED Prasasti Pahlawan Pantai Sanur di Kota Denpasar 6. Program Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang a. Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Terpasangnya Papan Informasi RTHK di Kota Denpasar ) b. Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Operasi dan Pemeliharaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang) c. Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Penataan Persimpangan Pemecutan ) d. Pembuatan Jalan Setapak di Subak Lungatad Ds.Peguyangan kangin E. Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Terpasangnya Papan Informasi RTRW di Kota Denpasar ) F. Penataan RTH di Kota Denpasar G. Pembuatan Candi Bentar dan Penyengker Lapangan Desa Tegal Harum H. Pengadaan dan Pemasangan Tralis Pagar Pasar Agung Kecamatan Denpasar Utara 8. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan a. Rehabilitasi Kantor Lurah Sesetan dan Pemecutan Kantor Desa Tegal Harum dan Desa Dauh Puri
1 Paket
427.492.000,00
1 Paket
0,00
1.699.000,00
0,40
1 Paket
259.422.500,00
1 Paket
100
240.229.000,00
92,60
1 Paket
336.922.500,00
1 Paket
100
330.756.000,00
98.17
1 Paket
226.700.000,00
1 Paket
100
66.445.750,00
29,31
1 Paket
226.700.000,00
1 Paket
100
66.688.500,00
29,42
1 Paket
104.306.500,00
1 Paket
100
101.924.000,00
97,72
1 Paket
460.875.000,00
1 Paket
100
405.011.000,00
87,88
1 Paket
100.000.000,00
1 Paket
100
95.796.250,00
95,80
1 unit
369.634.000,00
1 unit
0,00
5.458.750,00
1.48
1 unit
5.000.000.000,00
1 unit
100
0,00
0,00
1 Paket 1 Unit
122.400.000,00 220.644.000,00
1 Paket 1 Unit
100 100
85.414.800,00 215.191.000,00
69,78 97,53
1 Laporan
149.025.000,00
1 Laporan
100
146.219.250,00
98,12
33.762.500,00
1 Keg.
100
29.312.000,00
86,82
80 Buah
207.050.000,00
1 Paket
100
202.132.500,00
97,62
Operasional Pengawasan Pemanfaatan Ruang 1 Paket
119.641.500,00
1 Paket
100
106.710.300,00
90,00
220.870.750,00
100 Buah
100
215.923.500,00
97,76
1 Paket
206.922.500,00
1 Paket
100
202.824.000,00
98,02
1 Paket
205.922.000,00
1 Paket
100
202.165.500,00
98,18
2 Paket
1.747.644.500,00
1 Paket
100
1.469.047.000,00
84,06
1 Keg.
1 Kawasan
202.252.500,00
1 Kawasan
100
198.466.000,00
98,13
1 kawasan
54.173.500,00
1 Kawasan
100
50.896.170,00
90.07
4 unit
100
520.280.000,00
77,04
4 unit
675.374.000,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-55
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kangin b. Rehabilitasi Wantilan ,Bale Ponjok, Tembok Penyengker dan Rehabilitasi Kamar mandi , Toilet Pura sakenan c. Rehabilitasi/ Renovasi Pembangunan Bale Gong di Pura Batu Bintang Desa Dauh Puri Klod e. Rehabilitasi Pusat Hidangan Pasar Sindhu Kota Denpasar f. Rehabilitasi Pasar Desa Pekraman Peguyangan Kota Denpasar g. Rehabilitasi Pasar Desa Pekraman Pedungan h. Rehabilitasi Pasar Yadnya Kelurahan Kesiman Kecamatan Denpasar Timur i. Rehabilitasi Los Pasar Desa Tegal Harum j. Rehab Kantor Lurah renon dan Kantor Desa Sumerta Kelod k. Rehabilitasi Pasar Sempol Renon Kota Denpasar l. Renovasi Pelinggih,Sarana Kantor Desa Pemecutan Kaja dan Penyusunan DED Desa Dauh Puri Kaja m. Rehabilitasi Kantor Desa Dangin Puri Kauh, Kantor Lurah Sanur Kauh dan Kantor Lurah panjer
1 unit
3.053.502.500,00
1 unit
100
2.800.436.000,00
91,71
10unit
211.351.250,00
10 unit
100
208.635.750,00
98,72
1 unit
207.565.000,00
1 unit
100
204.812.500,00
98,67
1 unit
507.824.000,00
1 unit
100
472.039.500,00
92,95
1 unit
508.837.000,00
1 unit
100
449.417.000,00
88,32
1 unit
208.196.250,00
1 unit
100
206.065.250,00
98,98
1 unit
512.627.500,00
1 unit
0,00
5.876.500,00
2 unit
927.627.500,00
2 unit
100
830.459.000,00
89,53
1 unit
1.552.627.500,00
1 unit
100
1.216.038.500,00
78,32
1 unit
300.000.000,00
1 unit
100
206.779.500,00
68.93
4 unit
814.851.500,00
4 unit
100
805.575.750,00
98,86
92,81
69.036.208.952
79,47
Jumlah
86.867.167.131,37
1,15
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Kegiatan Pengaspalan Central Parkir Pelataran Pasar Badung Kota Denpasar a. Gagal Tender ULP ( tidak ada yang mengajukan penawaran ) 2. Survey dan Pemetaan a. Pembuatan DED Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Camat Denpasar Utara Kota Denpasar adalah Gagal Tender b. Pembautan DED Re Disain Pembangunan Tempat Parkir Kendaraan DKP di Suwung Kota Denpasar tidak ditenderkan karena belum ada kejelasan status tanah 3. Kegiatan Penataan Kawasan Lapangan Puputan Badung Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-56
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
a. Dana tidak mencukupi untuk kegiatan ini sehingga dikembalikan ke Kas Pemerintah Propinsi Bali 4. Kegiatan Penataan Kawasan Terpadu di Kec. Denpasar Barat a. Persiapan SK Tim Koordinasi LC Subak Margaya b. Draf SK Tim sedang dikonsultasikan ke BPN Pusat di Jakarta 5. Kegiatan Penataan Kawasan Persimpangan dan Perbatasan a. Pekerjaan Pemeliharaan Trotoar ( Gagal tender ) 6. Kegiatan Operasional Pemanfaatan a. Pengadaan alat GIS ( salah Posting ) 7. Rehabilitasi Los Pasar Tegal Harum ( Gagal Lelang ) a.Sudah diumumkan melalui LPSE ( Web ) sesuai dengan prosedur lelang ( tender ) b. Setelah dilakukan pembukaan penawaran terdapat 1 ( satu ) rekanan yang mengajukan penawaran ( surat Penawaran tidak lengkap ) c. Sesuai ketentuan minimal ada 3 ( tiga ) penyedia jasa yang mengajukan penawaran dan harus memenuhi syarat ( ketentuan ) d. Karena yang mengajukan penawaran kurang dari tiga penyedia jasa atau ketentuan ( tender dapat dinyatakan gagal ) 8. Kegiatan Rehab Kantor Lurah Sesetan a. Anggaran DPA Perubahan tidak direalisasikan kegiatannya/pekerjaan yang diusulkan dalam Anggaran Perubahan 9. Kegiatan Renovasi Pelinggih, Sarana Kantor Desa Pemecutan Kaja a. Untuk Paket Pengadaan tower/Repeiter dan Sound Sistem yang merupakan bagian kegiatan SKPD lain b. Anggaran tidak sepenuhnya dapat direalisasikan SKPD 10. Kegiatan Penataan Pura Dalem Weraka Penataran Agung Peguyangan a. Gagal Tender 11. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Dinas PU Kota Denpasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-57
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
a. Pekerjaan pembangunan Gedung Kantor Dinas PU Kota Denpasar senilai Rp. 10.450.000.000,00 , dana digunakan Rp. 7.502.624.500,00 ( Merupakan hasil lelang ULP ) 12. Kegiatan Pameran Arsitektur Kota Denpasar a. Pekerjaan Pameran Arsitektur Kota Denpasar senilai Rp. 122.400.000,00 digunakan Rp. 85.414.800,00 sesuai dengan kebutuhan kegiatan,ada pos anggaran ( Sewa stand pameran ) tidak digunakan karena sudah disiapkan oleh panitia pameran 13. Kegiatan Penataan Kawasan Terpadu di Kec. Denpasar Barat a. Karena Perjanjian MOu belum ada kesepakatan 14.Kegiatan Operasional Pemanfaatan Ruang a. Kegiatan Fisik selesai 100 % , ada keterlambatan dalam pengamprahan alat tulis kantor dan BBM 15.Kegiatan DED Pembangunan Pura Lumintang di Denpasar a. Karena belanja aci-aci penyapuhan sebesar Rp. 15.000.000,00 ( Lima belas juta rupiah ) tidak diamprah dan sudah dibiayai oleh Bagian Kesra Setda Kota Denpasar
A.3.2. Solusi 1. Kegiatan Pengaspalan Cetral Parkir Pasar badung di Kota Denpasar a. Dana dikembalikan 2. Kegiatan Survey dan Pemetaan a. Pekerjaan Pembuatan DED Pembangunan/rehabilitasi Gedung Camat Denpasar Utara akan diusulkan kembali di tahun 2014 b.Pembuatan DED Redesain Pembangunan tempat parker Kendaraan DKP di Suwung nenunggu kejelasan status tanah . 3. Kegiatan Penataan Kawasan Lapangan Puputan Badung 4. Kegiatan Penataan Kawasan terpadu di kec. Denpasar Barat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-58
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
a. Diawal Januari 2014 sudah memperoleh jawaban/keputusan BPN RI tentang SK Tim Koordinasi LC Subak Margaya 5. Kegiatan Penataan Kawasan Persimpangan dan Perbatasan a. Dana dikembalikan ke Kas daerah 6. Kegiatan Operasional pemanfaatan Ruang a. Dianggarkan kembali Tahun 2014 7. Kegiatan Rehabilitasi Pasar Desa Tegal Harum a. Untuk Paket fisik yang mengalami gagal lelang dapat diprogramkan kembali pada tahun anggaran berikutnya 8. Kegiatan Rehabilitasi Kantor Lurah sesetan Kecamatan denpasar Selatan a. DPA Perubahan Tahun Anggaran 2013 Anggarannya dikembalikan ke Kas Daerah 9. Kegiatan Renovasi Pelinggih,Sarana Kantor Desa pemecutan Kaja a. Anggaran untuk Paket Pekerjaan Pengadaan Tower, Repeiter dan Sound System di kembalikan ke Bagian Keuangan setelah dikoordinasikan dengan Bappeda 10. Kegiatan Penataan Pura Dalem Weraka Penataran Agung Peguyangan a. Akan dianggarkan lagi pada Tahun Anggaran 2014 11 Sisa Dana di Kembalikan ke Kas Daerah 12. Kegiatan Pameran Arsitektur Kota Denpasar a. Sisa Dana dikembalikan 13. Di Tahun 2013 kegiatan tersebut dilaksanakan kembali dengan peninjauan yang lebih detail lagi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-59
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Selanjutnya perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Denpasar terdiri dari empat tahapan yaitu : (1) penyusunan rencana (2) penetapan rencana, (3) pengendalian pelaksanaan rencana, dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Penyiapan rencana pembangunan lebih bersifat teknokratik, menyeluruh dan terukur, masing-masing instansi pemerintah (SKPD) menyiapkan rancangan rencana pembangunan.
Selanjutnya
adalah
keterlibatan
masyarakat
(stakeholders)
dan
menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahanan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakannya. Dalam hal ini Rencana Pembangunan Daerah ditetapkan dengan Peraturan Walikota. Untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana, dilakukan kegiatan pengendalian pelaksanaan perencanaan, melalui kegiatan koreksi dan penyesuaian. Evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistmatis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-60
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
dalam dokumen perencanaan pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Program-program yang dilaksanakan dalam melaksanakan urusan wajib bidang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :
BelanjaTidakLangsung. 1. BelanjaPegawai. BelanjaLangsung 1. Program PelayananAdministrasiPerkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program PeningkatanSaranadanPrasaranaAparatur. 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program PeningkatanKapasitasSumberDayaAparatur. 3.1. Pendidikan dan pelatihan formal. 4. Program Pengembangan Data/Informasi. 4.1. Pengumpulan, Updating dan Analisa Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan. 4.2. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan. 4.3. Penyusunan dan Analisa Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi. 4.4. Penyusunan Profil Daerah. 4.5. Aktivasi Branding Kota Denpasar. 4.6. Evaluasi Pencapaian MDG’S Kota Denpasar. 5. Program Kerjasama Pembangunan 5.1. Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah. 5.2. Koordinasi dalam Pemecahan Masalah-Masalah Daerah. 5.3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan CBD Kota Denpasar. 6. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-61
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6.1. Koordinasi Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh (BKPRD). 6.2.Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. 6.3. Penyusunan Rencana Aksi Kota Pusaka Kota Denpasar. 7. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 7.1.Bimbingan Teknis Tentang Perencanaan Pembangunan Daerah 8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 8.1. Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik 8.2. Penyusunan Rancangan RKPD 8.3. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 8.4. Penetapan RKPD 8.5. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 8.6. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Rencana Pembangunan Daerah 8.7. Penyusunan Kebijakan Umum, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara 9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 9.1. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah 9.2. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat 9.3. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi 9.4. Eksistensi dan Potensi LPD dalam Persaingan dengan Lembaga Keuangan Lain di Era Globalisasi 9.5. Penelitian Penggunaan Probiotik Pada Unggas dan Babi 10. Program Perencanaan Sosial dan Budaya 10.1. Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan 10.2. Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya 10.3. Lokakarya Kartun Remaja Bali dalam Globalisasi 10.4. Penelitian Pelestarian dan Revitalisasi Subak di Kota Denpasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-62
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
10.5. Seminar dalam Rangka HUT ke-225 Kota Denpasar 10.6. Dinamika Migrasi di Kota Denpasar Perspektif Adaptasi Budaya dan Multikulturalisme 10.7. Penelitian Karamnya Perahu Sri Komala dan Praktek Adat Tawan Karang di Kerajaan Badung 1904-1906 10.8. Penelitian Implementasi Sewaka Dharma dalam Pelayanan Publik di Kota Denpasar 10.9. Penyusunan Buku Akselerasi Pembangunan dan ekonomi Desa di Kota Denpasar 10.10.
Penelitian Pemetaan Potensi Konflik Sosial di Kota Denpasar
10.11.
Penelitian Pola Pemanfaatan Tanah Pelaba Pura di Kota Denpasar
10.12.
Penyusunan Buku Membangun Monumen Maya, Derap Pembangunan Kota Denpasar
11. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 11.1. Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Darah. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Daerah, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar, diwujudkan melalui 11 (sebelas) program dan 41 (empat puluh satu ) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 10.183.949.350,- (Sepuluh milyar seratus delapan puluh tiga juta sembilan ratus empat puluh sembilan ribu tiga ratus lima puluh rupiah). Target : 1 2
Belanja tidak langsung
Rp.
3.797.500.894
-Belanja pegawai
Rp.
3.797.500.894
Belanja langsung
Rp.
10.183.949.350
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-63
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
-Belanja Pegawai
Rp.
513.485.000
-Belanja barang dan jasa
Rp.
9.023.364.350
-Belanja Modal
Rp.
647.100.000
Realisasi : 1 2
Belanja tidak langsung
Rp.
3.626.340.610
-Belanja pegawai
Rp.
3.626.340.610
Belanja langsung
Rp.
8.752.145.094
-Belanja Pegawai
Rp.
482.575.000
-Belanja barang dan jasa
Rp.
7.708.347.829
-Belanja Modal
Rp.
561.222.265
(95,50%) (85,90%)
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam table berikut : Tabel IV.7 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar Target Program/Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik Volume
Keuangan %
Volume
%
BelanjaTidakLangsung 1 BelanjaPegawai
100%
3.797.500.894
100%
100
3.626.340.610
95,49
BelanjaLangsung 1 Program PelayananAdministrasiPerkantoran a Pelayanan Administrasi Perkantoran
100%
1.006.027.000
100%
100
791.672.379
78,69
100%
1.538.170.000
100%
100
1.303.470.155
84,74
100%
145.830.000
100%
100
122.688.300
84,13
2 a
3 a
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapalitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-64
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target Program/Kegiatan
4 a
b
c
d e f
5 a b c
6
a
b c
7
a
8
Program Pengembangan Data/Informasi Pengumpulan, Updating dan Analisa Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan Penyusunan dan Analisa Data/Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Penyusunan Profil Daerah Aktivasi Branding Kota Denpasar Evaluasi Pencapaian MDG’S Kota Denpasar Program Kerjasama Pembangunan Koordinas Kerjasama Pembangunan Antar Daerah Koordinasi dalam Pemecahan Masalah - Masalah Daerah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan CBD Kota Denpasar
Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Srategis dan Cepat Tumbuh Koordinasi Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh (BKPRD) Penyusunan Perencanaan WilayahStrategis dan Cepat Tumbuh Penyusunan Rencana Aksi Kota Pusaka Kota Denpasar Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Bimbingan Teknis Tentang Perencanaan Pembangunan Daerah
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik Volume
Keuangan %
Volume
%
100 buku
149.236.000
100 buku
100
121.505.800
81,42
275 buku
86.989.000
275 buku
100
69.911.450
80,37
200 buku
94.420.000
200 buku
100
86.393.000
91,50
150 buku 2.500 buku 50 buku
110.773.000 325.776.000 192.921.000
150 buku 2.500 buku 50 buku
100 100 100
77.412.100 306.421.000 104.158.500
69,88 94,06 53,99
100%
166.140.000
100%
100
15.000.000
9,03
250 buku
440.325.000
250 buku
100
397.594.000
90,30
25 buku
106.155.000
25 buku
100
100.026.000
94,23
100 buah
828.072.500
100 buah
100
699.431.900
84,47
60 buku
856.775.000
60 buku
100
826.023.500
96,41
100 buku
259.646.000
100 buku
100
231.054.000
88,99
120 orang
212.250.000
120 orang
100
185.150.000
87,23
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-65
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target Program/Kegiatan
a
b c d e
f
g
9 a b c d
e
10 a b
c d e f
Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik Penyusunan Rancangan RKPD Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Penetapan RKPD Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran & Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Program Perencanaan pembangunan ekonomi Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi Eksistensi dan Potensi LPD dalam Persaingan dengan Lembaga Keuangan Lain di Era Globalisasi Penelitian Penggunaan Probiotik Pada Unggas dan Babi
Program Perencanaan Sosial dan Budaya Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya Lokakarya Kartun Remaja Bali dalam Globalisasi Penelitian Pelestarian dan Revitalisasi Subak di Kota Denpasar Seminar dalam Rangka HUT ke-225 Kota Denpasar Dinamika Migrasi di Kota Denpasar Perspektif Adaptasi Budaya dan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik
120 buku
53.281.000
120 buku
100
50.051.000
93,94
60 buku 120 buku 120 buku 100 buku
33.274.000 160.716.600 33.969.000 49.660.000
60 buku 120 buku 120 buku 100 buku
100 100 100 100
29.254.410 129.400.000 32.609.000 43.023.000
87,92 80,51 96,00 86,64
1.480 buku
141.693.000
1.480 buku
100
74.512.500
52,59
240 buku 320 buku
95.820.000
240 buku 320 buku
100
91.432.500
95,42
100 buku
78.957.500
100 buku
100
73.282.500
92,81
60 buku
118.165.000
60 buku
100
37.810.400
32,00
60 buku
85.155.000
60 buku
100
35.409.000
41,58
50 buku
125.530.000
50 buku
100
122.600.000
97,67
20 buku
155.530.000
20 buku
100
153.700.000
98,82
1 paket
325.000.000
1 paket
100
319.775.000
98,39
15 buku 100 buku
128.365.000
15 buku 100 buku
100
78.447.100
61,11
1 paket
105.000.000
1 paket
100
101.750.000
96,90
100 buku
169.396.000
100 buku
100
167.821.000
99,07
200 buku
394.519.750
200 buku
100
393.376.000
99,69
100 buku
105.000.000
100 buku
100
103.980.000
99,03
Volume
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
Keuangan %
Volume
IV-66
%
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target Program/Kegiatan
g
h
i
j k l
11 a
Multikulturalisme Penelitian Karamnya Perahu Sri Komala dan Praktek Adat Tawan Karang di Kerajaan Badung 19041906 Penelitian Implementasi Sewaka Dharma dalam Pelayanan Publik di Kota Denpasar Penyusunan Buku Akselerasi Pembangunan dan ekonomi Desa di Kota Denpasar Penelitian Pemetaan Potensi Konflik Sosial di Kota Denpasar Penelitian Pola Pemanfaatan Tanah Pelaba Pura di Kota Denpasar Penyusunan Buku Membangun Monumen Maya, Derap Pembangunan Kota Denpasar Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup TOTAL
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik
Keuangan
Volume
%
Volume
%
100 buku
105.000.000
100 buku
100
100.300.000
95,52
100 buku
105.000.000
100 buku
100
101.300.000
95,52
200 buku
100.000.000
200 buku
100
99.800.000
99,80
100 buku
100.000.000
100 buku
100
99.800.000
99,80
100 buku
100.000.000
100 buku
100
99.800.000
99,80
500 buku
175.000.000
500 buku
100
171.775.000
98,16
60 buku
620.340.000
60 buku
100
603.224.600
97,24
13.981.450.244
12.378.485.704
88,54
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Kegiatan
Penyusunan Profil Daerah, realisasi keuangannya hanya tercapai
69,88%. Kegiatan ini didukung dengan biaya perjalanan dinas ke pusat untuk konsultasi penyusunan Profil Kota Denpasar yang direncanakan mengadakan konsultasi sebanyak 2 (dua) kali tetapi dalam pelaksanaannya konsultasi cukup hanya dilaksanakan 1 (satu) kali sudah dapat menyelesaikan penyusunan Profil Daerah Kota Denpasar. 2. Kegiatan Evaluasi Pencapaian MDG’s Kota Denpasar, realisasi keuangannya hanya tercapai 53,99%. Hal ini disebabkan karena pada saat penyusunan evaluasi direncanakan kegiatan konsultasi ke pusat yang difasilitasi oleh Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-67
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Propinsi Bali tetapi karena pencapaian MDG’s Kota Denpasar sudah melampaui target MDG’s Nasional, maka Kota Denpasar tidak dilibatkan pada konsultasi tersebut. 3.
Kegiatan Koordinasi
Kerjasama
Pembangunan Antar Daerah, realisasi
keuangannya hanya tercapai 9,03%. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendukung Kota Denpasar sebagai anggota Citynet Indonesia. Pada tahun 2013 direncanakan oleh pengurus Citynet Indonesia akan mengadakan rapat kerja sebanyak 2 kali di 2 Kota yaitu Kota Sorong dan Kota Kupang, tetapi pertemuan di 2 (dua) kota tersebut pelaksanaannya ditunda ke tahun 2014 dan pelaksanaan pertemuan Citynet tahun 2013 dilaksanakan di luar negeri (Korea). Kota Denpasar tidak ikut menghadiri pertemuan tersebut karena tidak dianggarkan untuk perjalanan dinas luar negeri. 4. Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian
dan Pelaporan
Rencana
Pembangunan Daerah, realisasi keuangannya hanya tercapai 52,59% karena perencanaan awal dirancang untuk menghadiri sosialisasi DAK yang rutin dilaksanakan 5 (lima) kali setiap tahunnya dan biasanya diadakan diluar daerah tetapi untuk tahun 2013 hanya dilaksanakan 1 kali di Jakarta. Sosialisasi ini lebih banyak dilaksanakan di Bali sehingga dana yang dialokasikan untuk perjalanan dinas luar daerah tidak dapat direalisasikan semuanya. 5. Kegiatan
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat,
realisasi keuangannya hanya tercapai 32,00%. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendukung TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) untuk konsultasi maupun rakornas kemiskinan di Jakarta berdasarkan undangan dari Propinsi maupun Pusat, namun dalam pelaksanaannya hanya mengikuti 1 (satu) kali konsultasi penyaluran BLSM ke pusat (Jakarta). Untuk rapat koordinasi nasional yang rutin dilaksanakan di Jakarta, pada tahun 2013 dilaksanakan di Bali.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-68
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6. Kegiatan
Koordinasi
Perencanaan Pembangunan
Bidang
Ekonomi,
realisasi keuangannya hanya tercapai 41,58% karena perencanaan awal dirancang untuk konsultasi ke Pusat sebanyak 2 (dua) kali untuk penyusunan dan penyampaian
laporan ekonomi kreatif Kota Denpasar, tetapi hanya
dilaksanakan 1 (kali) karena keterbatasan waktu. 7.
Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya, realisasi keuangannya hanya tercapai 61,11%, karena biaya perjalanan dinas yang dirancang untuk menghadiri undangan terkait koordinasi Bidang Sosial Budaya tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu.
A.3.2. Solusi. 1. Lebih efektif dalam mengalokasikan biaya perjalanan dinas. 2. Meningkatkan dan memantapkan koordinasi agar lebih efektif dengan Pemerintah atasan (Propinsi dan Pusat)
mengenai program/kegiatan lintas sektoral dan
wilayah terutama yang pelaksanaannya diluar daerah.
Urusan Waijb Perhubungan Dinas Perhubungan Transportasi merupakan salah satu bagian yang berperan penting dalam menentukan laju pertumbuhan sosial dan ekonomi suatu daerah, Kota Denpasar tidak dapat dilepaskan dari perkembangan kota-kota disekelilingnya, mengingat mobilitas penduduk antar kota antara wilayah yang sangat tinggi masuk ke dalam kota Denpasar. Oleh karena itu pengelolaan transportasi Kota Denpasar sangat dipengaruhi oleh sistem sirkulasi barang dan jasa antara kota antar wilayah. Sampai saat ini manajemen transportasi regional belum terlaksana secara optimal namun mulai tahun 2010-2014 pelayanan sistem transportasi kawasan SARBAGITA akan dilaksanakan, diawali dengan bantuan bus dari Pemerintah Pusat, salah satu indikatornya adalah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-69
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
semakin padatnya arus lalu lintas di dalam Kota Denpasar. Padahal transportasi sebagai sektor penunjang berkembangnya sektor-sektor lainnya memegang peranan penting. Kelancaran, kenyamanan, biaya yang terjangkau serta tingkat aksesbilitas tinggi merupakan aspek pelayanan transportasi yang diharapkan oleh masyarakat. Sarana transportasi sangat berperan dalam percepatan pergerakan sosial maupun ekonomi dan juga merupakan alat transportasi yang mampu memindahkan sesuatu dalam skala besar dan dalam waktu yang singkat. Mobilitas dari alat transportasi ini sering menimbulkan masalah perkotaan seperti kemacetan lalu lintas dimana dalam operasionalnya berkaitan erat dengan karakter dari operator kendaraan itu sendiri maupun tata guna lahan yang ada diperkotaan yang menjadi tarikan lalu lintas. Mendukung kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas, fasilitas lalu lintas yang sudah dimanfaatkan sampai tahun 2013 adalah sebagai berikut: Rambu lalu lintas 2.687 Unit, RPPJ 62 unit, traffic light 65 unit, warning light 19 unit, halte 13 unit dan terminal 5 unit (4 unit terminal penumpang dan 1 unit terminal barang). Program-program yang dilaksanakan dalam melaksanakan urusan wajib bidang perhubungan adalah sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah 1. Hasil Retribusi Daerah Belanja Tidak Langsung 2. Belanja Pegawai Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran 1.1.Pelayanan Administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 3.1. Pendidikan dan pelatihan formal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-70
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4. Program Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ 4.1. Pengadaan dan Pemasangan APILL Serta Fasilitas Keselamatan Transportasi Darat 4.2. Operasional Lalu Lintas 4.3. Penyediaan Fasilitas Lalu Lintas 5. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 5.1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Angkutan 5.2. Kegiatan
Pemilihan
dan
pemberian
penghargaan
supir/juru
mudi/awak angkutan umum teladan 5.3. Peran Serta Lomba Tertib Lalu Lintas Wahana Tata Nugraha 2013 5.4. Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Lebaran Tahun 2013 5.5. Operasional Pelayanan Transportasi Darat 5.6. Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Natal 2013, Denpasar Festival 2013 dan Tahun Baru 2014 5.7. Pembelian Layanan Angkutan Pengumpan Trans Sarbagita 5.8. Pembentukan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota Denpasar 6. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 6.1. Pembangunan Sistem ATCS 7. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 7.1. Pengendalian Operasional, Pengamanan dan Penertiban LLAJ 7.2. Studi Penerapan Kajian dan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas di Kota Denpasar 8. Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor 8.1. Pembinaan Bengkel Umum Kendaraan Bermotor 8.2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengujian Kendaraan Bermotor 9. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Kendaraan Tidak Bermotor 9.1. Optimalisasi Kegiatan Car Free Day di Kota Denpasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-71
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Perhubungan Urusan Wajib Perhubungan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar, diwujudkan melalui 9 (Sembilan) program dan 20 (dua puluh) kegiatan dengan anggaran sebesar
Rp. 54.656.645.976,00
Target : 1. Belanja Tidak Langsung
Rp. 10.990.973.705,00
Belanja Pegawai
Rp. 10.990.973.705,00
2. Belanja Langsung Belanja Pegawai
Rp. 43.665.672.271,00 Rp.
201.345.000,00
Belanja Barang dan Jasa Rp. 32.098.697.271,00 Belanja Modal
Rp. 11.365.630.000,00
Realisasi : 1. Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai 2. Belanja Langsung Belanja Pegawai
Rp. 10.407.011.903,00 (94,69%) Rp. 10.407.011.903,00 Rp. 40.200.291.034,00 (92,06%) Rp.
173.175.000,00
Belanja Barang dan Jasa Rp. 29.450.501.546,00 Belanja Modal
Rp. 10.576.614.488,00
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-72
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Table IV.8 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Perhubungan Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar Target No
1.
2.
3.
4.
Program/Kegiatan
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik
Belanja Tidak Langsung
100%
10.990.973.705
Volum e 100%
1. Belanja Pegawai
100%
10.990.973.705
100%
Belanja Langsung
100%
43.665.672.271
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
100%
12.605.774.276
1.2. Pelayanan Administrasi Perkantoran
100%
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan pelatihan formal Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ 4.1. Pengadaan dan Pemasangan APILL Serta Fasilitas Keselamatan Transportasi Darat 4.2. Operasional Lalu Lintas 4.3. Penyediaan Fasilitas Lalu Lintas
5.
Realisasi %
Rp
%
100
10.407.011.903
94,69
100
10.407.011.903
94,69
99,21
40.200.291.034
92,06
100%
96
11.688.793.798
92,73
12.605.774.276
100%
96
11.688.793.798
92,73
1 Paket
4.919.577.500
1 Paket
100
4.038.384.175
82,09
1 Paket
4.919.577.500
1 Paket
100
4.038.384.175
82,09
10 Orang
227.500.000
10 Orang
100
227.227.000
99,88
10 Orang
227.500.000
10 Orang
100
227.227.000
99,88
100
5.579.065.650
97,83
5.702.580.999
1 Unit
903.361.000
1 Unit
100
891.044.250
98,64
56 Unit
2.664.920.999
56 Unit
100
2.598.900.800
97,52
1 Buku
2.134.299.000
1 Buku
100
2.089.120.600
97,88
96,88
8.671.793.067
87,62
935.862.670
66,32
Program Peningkatan pelayanan angkutan 5.1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Angkutan
Keuangan
9.896.817.596 100%
1.411.180.000
100%
80
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-73
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 5.2. Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan umum teladan 5.3. Peran Serta Lomba Tertib Lalu Lintas Wahana Tata Nugraha Tahun 2013 5.4. Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Lebaran Tahun 2013 5.5. Operasional Pelayanan Transportasi Darat 5.6. Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Natal 2013, Denpasar Festival 2013 dan Tahun Baru 2014 5.7. Pembelian Layanan Angkutan Pengumpan Trans Sarbagita 5.9. Pembentukan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota Denpasar 6.
7.
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 6.1. Pembangunan Sistem ATCS
153.957.500
1 Buku
100
99.654.400
64,73
100%
308.075.000
100%
100
301.992.150
98,03
100%
95.470.500
100%
100
82.145.500
86,04
1 Laporan
929.951.300
100
708.941.940
76,23
1 Keg
190.470.500
1 Lapora n 1 Keg
100
179.148.750
94,06
100%
6.369.002.796
100%
95
5.970.130.307
93,74
1 Keg
438.710.000
1 Keg
100
393.917.350
89,79
1 Paket
4.723.762.000
1 Paket
100
4.636.920.843
98,16
1 Paket
4.723.762.000
1 Paket
100
4.636.920.843
98,16
100
1.670.714.951
94,26
Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas 7.1. Pengendalian Operasional, Pengamanan dan Penertiban LLAJ 7.2. Studi Penerapan Kajian dan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas di Kota Denpasar
8.
1 Buku
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor 8.1. Pembinaan Bengkel Umum Kendaraan Bermotor
1.772.379.900 200 Kali
897.784.900
200 Kali
100
870.532.601
96,96
1 Buku
874.595.000
1 Buku
100
800.182.350
91,49
100
3.456.661.650
96,70
100
70.880.000
95,98
3.574.670.000
100%
73.850.000
100%
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-74
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
9.
8.2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengujian Kendaraan Bermotor Program Pelayanan Angkutan Kendaraan Tidak Bermotor 8.1. Optimalisasi Kegiatan Car Free Day di Kota Denpasar
100%
3.500.820.000
100%
100
3.385.781.650
96,71
1 unit
242.610.000
1 unit
100
230.729.900
95,10
1 unit
2.242.610.000
1 unit
100
230.729.900
95,10
A.3. Permasalahan dan solusi A.3.1. Permasalahan 1. Waktu untuk melaksanakan lelang serta pelaksanaan pekerjaan yang relatif sempit mengakibatkan pekerjaan pengaspalan area terminal barang dan penumpang yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) urung dilaksanakan. 2. Panitia pelaksanaan kegiatan AKUT (Awak Kendaraan Umum Teladan) yg ditugaskan untuk mendampingi pemenang AKUT untuk studi banding tidak menggunakan anggaran untuk perjalanan dinas yang telah disediakan. Melainkan menggunakan anggaran yang disediakan untuk pemenang AKUT secara sekaligus untuk melaksanakan studi banding tersebut dengan maksud untuk penghematan biaya. 3. Untuk Kegiatan Operasional Pelayanan Transportasi Darat, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya : a. Belanja Cetak Kurangnya waktu untuk sosialisasi sehingga realisasi belanja cetak materi sosialisasi
tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya.
b. Belanja Sewa Bandwidth Penyewaan bandwidth tidak dapat direalisasikan penuh karena adanya konstruksi
perangkat CC Room ATCS di akhir tahun.
4. Masih rendahnya animo masyarakat menggunakan layanan angkutan pengumpan Trans Sarbagita. 5. Belum optimalnya fungsi sistem ATCS tahap 1. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-75
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6. Pengadaan ATK dan cetak pada kegiatan terlalu dirinci sehingga realisasi sering ada perubahan format dan ketebalan sehingga berpengaruh terhadap harga satuan. 7. Sering terjadi perubahan spesifikasi barang yang dibutuhkan terutama pada alat elektronik. 8. Berdasarkan hasil pemantuan dan pendataan perbengkelan kendaraan bermotor, masih rendahnya masyarakat di dalam pengurusan ijin berdasarkan data 26,6% dari total 684 bengkel yang ada di Denpasar yang memiliki iijin. 9. Tidak sebandingnya pertumbuhan jalan dengan kendaraan bermotor kurun waktu lima tahun terakhir (2009 - 2013), pertumbuhan Panjang jalan selebar 0,5%
dengan pertumbuhan kendaraan bermotor sebesar : 9,1% hal ini
dapat dirasakan oleh warga Kota Denpasar, telah terjadi kepadatan Lalu lintas baik di ruas maupun di simpang bahkan sampai terjadi kecelakaan yang menyebabkan kerugian material maupun non material. 10. Banyaknya ruas jalan dan persimpangan yang masih banyak memerlukan pemasangan fasilitas lalu lintas seperti APILL, rambu, Marka, Guardrail, Deliniator, cermin tikungan dan VMS (Vehicle Management System).
A.3.2. Solusi 1. Tidak menganggarkan untuk pekerjaan fisik pada tahun anggaran perubahan karena
sangat riskan bekerja dengan waktu yang relatif
sempit. 2. Disarankan agar pada kegiatan tahun angggaran berikutnya menggunakan pos anggaran yang telah disediakan. 3. Untuk solusinya adalah sebagai berikut : a. Belanja Cetak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-76
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Mengoptimalkan waktu yang ada dengan melakukan perencanaan sosialisasi yang lebih baik. b. Belanja Sewa Bandwidth Melakukan perencanaan dan yang sedang 4.
koordinasi yang baik antara pekerjaan
berjalan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
- Melakukan sosialisasi secara berkala yang menyasar ke kalangan pelajar SD s/d SMA, mahasiwa, para pedagang dan pegawai swasta. - Melakukan perencanaan pengembangan moda Angkutan dengan kualitas kendaraan yang lebih baik di tahun 2014. - Memberikan penghargaan kepada para penumpang melalui kegiatan pengundian
karcis layanan berhadiah serta penghargaan pada sopir
yang berperilaku baik. 5. Melanjutkan pembangunan ATCS tahap 2 agar terkoneksinya seluruh simpang di zona 1 sehingga pelayanan fasilitas lalu lintas di persimpangan dapat berfungsi maksimal. 6.
- Barang kebutuhan yang tidak tercantum dalam DPA ditunda atau diatur lebih lanjut
realisasinya.
- Barang cetak seperti karcis kebutuhannyaharus dipenuhi, terpaksa pembayarannya ditunda sampai tahun berikutnya. 7. Barang yang spesifikasinya tidak sesuai kebutuhan realisasinya nihil dikembalikan anggarannya. 8. Perlu dilakukan sosialisasi dan pembinaan yang lebih intensif, khususnya jasa perbengkelan 9. Warga Kota diharapkan meningkatkan disiplin serta kewaspadaannya dalam berlalu lintas serta penyuluhan yang tidak henti-hentinya dimulai dari sekolah sampai masyarakat umum serta memanfaatkan media radio RPKD sebagai informasi media lalu lintas untuk seluruh warga Kota Denpasar baik yang sedang maupun akan melakukan perjalanan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-77
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
10. Untuk meningkatkan kelancaran, ketertiban dan keselamatan pemakai jalan perlu diadakan pengadaan serta perawatan fasilitas lalu lintas secara berkala.
Urusan Wajib Lingkungan Hidup. Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar. Undang – undang Republik Indonesia
nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk
manusia
dan
perilakunya
yang
mempengaruhi
alam
itu
sendiri,
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilaksanakan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan , pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan , pengawasan dan penegakan hukum pembangunan lingkungan hidup. Yang bertujuan untuk : melindungi wilayah dari pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan hidup, menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia, menjamin kelangsungan kehidupan mahluk hidup dan kelestarian ekosistem, menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup, mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup, menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan, menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia, mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, mewujudkan pembanmgunan berkelanjutan dan mengantisipasi isu lingkungan global. Kota Denpasar sebagai salah satu kota yang ada di Bali dengan luas wilayah yang relatip kecil ( 127,78 Km²/12.778 Ha atau 2,18 % dari luas wilayah propinsi Bali Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-78
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.632,86 Km² ) dengan jumlah penduduk sebanyak 788.589 orang ( data sensus tahun 2010, sudah mengalami kejenuhan dimana kepadatan penduduk telah mencapai 6171 jiwa / Km² ). Ditinjau dari topografi keadaan medan kota Denpasar secara umum miring kearah selatan dengan ketinggian berkisar antara 0 - 75 m diatas permukaan laut. Morfologi landai dengan kemiringan lahan sebagian besar berkisar antara 0-5% namun dibagian tepi
tepi kemiringannya bisa mencapai 15 %, tidak terlepas dari
permasalahan-permasalahan lingkungan baik itu karena kerusakan dan pencemaran secara alamiah terjadi karena kegiatan dari alam sendiri maupun perusakan dan pencemaran karena ulah manusia baik dalam bentuk kegiatan rumah tangga ataupun kegiatan dalam bentuk usaha. Permasalahan- permasalahan lingkungan tersebut yang juga merupakan isu strategis bagi lingkungan kota Denpasar, diantaranya adalah : Banjir, Timbulan sampah, Limbah bahan berbahaya dan beracun, limbah domestik, Abrasi pantai, interusi air laut , kerusakan terumbu karang, kerusakan ekosistem padang lamun, menurunnya kualitas udara, sungai tercemar barat, tercemarnya kualitas air sungai dan air tanah, semakin punahnya jenis-jenis flora dan fauna asli kota denpasar, semakin langkanya penyu hijau, kerusakan hutan mangrove, semakin sempitnya ruang terbuka hijau dan semakin luasnya kerusakan tanah. Didalam pengendalian isu - isu strategis lingkungan tersebut didalam upaya menjaga pelestarian fungsi lingkungan hidup , Kota Denpasar melalui visi lingkungannya yaitu : " Terwujudnya Pembangunan Kota Denpasar Berwawasan Lingkungan yang Berbudaya dan Berkelanjutan dalam keseimbangan menuju Keharmonisan dengan menekankan kepada Ekonomi Bersih dan Hijau " melaksanakan program-program dan kegiatan yang bersifat wajib secara berkelanjutan. Adapun program/kegiatan yang dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Belanja Pegawai
Belanja Langsung 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-79
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.
Program Peningakatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Peningakatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 4.1. Koordinasi penilaian kota sehat/adipura 4.2. Koordinasi penilaian langit biru 4.3.Pemantauan kualitas lingkungan 4.4.Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup 4.5.Pengelolaan B3dan limbah B3 4.6.Koordinasi pengelolaan prokasih /superkasih 4.7.Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan LH 4.8. Koordinasi penyusunan amdal 4.9.Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian LH 4.10.
5.
Sosialisasi program adiwiyata pada SD sekota Denpasar
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 5.1. Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air 5.2. Pantai dan laut lestari 5.3. Pengendalian kerusakan hutan dan lahan
6.
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam 6.1. Pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang , mangrove, padang lamun. Estuaria dan teluk 6.2. Rehabilitasi hutan dan lahan
7.
Program Peningkatan Kualitas Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 7.1. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan 7.2. Pengembangan data dan informasi lingkungan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-80
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7.3. Penyusunan data sumber daya alam dan neraca sumber daya hutan (NSDH) nasional dan daerah 8.
Program Peningkatan Pengendalian Polusi 8.1.Pengujian emisi kendaraan bermotor 8.2.Pengeujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri 8.3.Pengujian kadar polusi limbah padat dan cair 8.4.Pembinaan dan lomba sanimas
2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Lingkungan Hidup.
Urusan wajib Lingkungan Hidup yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan hidup Kota Denpasar, diwujudkan melalui 8 (delapan) program dan 25(dua puluh lima) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 7.878.611.945,00 Target :
1 2
Belanja tidak langsung
Rp.
3.414.805.504,00
-Belanja pegawai
Rp.
3.414.805.504,00
Belanja langsung
Rp.
7.878.611.945,00
-Belanja Pegawai
Rp.
152.080.000,00
-Belanja barang dan jasa
Rp.
7.115.431.945,00
-Belanja Modal
Rp.
611.100.000,00
Realisasi : 1 2
Belanja tidak langsung
Rp.
3.212.223.599,00 (94,07%)
-Belanja pegawai
Rp.
3.212.223.599,00
Belanja langsung
Rp.
6.554.804.881,75 (83,20%)
-Belanja Pegawai
Rp.
130.530.000,00
-Belanja barang dan jasa
Rp.
5.856.360.006,75
-Belanja Modal
Rp.
567.914.875,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-81
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sedangkan realisasi untuk masing – masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel IV.9 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup kota Denpasar Realisasi
Target Program/Kegiatan
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik
Keuangan
Volume
%
Volume
%
3 212.223.599,00
94,07
531.737.249,00
76,25
460.046.440,00
76,51
Belanja Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
1 paket
3.414.805.504,00
1 paket
100
Belanja Langsung 1, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 paket
697.290.970,00
0,8251
82,51
paket
2, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a, Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur
0,9864 1 paket
601.253.150,00
paket
98,64
1 Ls
125.790.000,00
0,8 Ls
80
80.895.800,00
64,31
1 Paket
473.939.370,00
0,9846 paket
98,46
471.305.800
99,44
1 Paket
180.405.000
0,6475 paket
64,75
136.345.250
75,57
c. Koordinasi Penilaian Langit Biru
1 paket
57.559.950
0,7213 paket
72,13
53.881.500
93,60
d. Pemantauan Kualitas Lingkungan
1paket
592.608.000
98,04
459.293.715
77,50
e. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan
1 paket
50.600.000
0,9804 paket 0,73 paket
73
33.350.220
65,90
f. Pengelolaan B3 dan Limbah B3
1 paket
236.096.500
0,74
74
171.770.700
72,75
g. Koordinasi Pengelolaan
1 paket
674.234.500
0,9440 paket
94,40
658.389.812,50
97,64
3, Program Peningkatan Kapalitas Sumber Daya Aparatur a, Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH a. Sosialisasi program adiwiyata pada SD se Kota Denpasar b. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Bidang LH
Prokasih/Superkasih
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-82
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH h. Penyusunan Kebijakan Pengendalian
1 paket
227.996.800
0,7860 paket
78,60
143.404.920
i. Koordinasi Penyusunan Amdal
1 paket
550.000.000
85,31
434.524.800
j. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam
1 paket
270.050.000
0,8531 paket 0,903 paket
90,3
232.768.290
86,19
1 paket
272.735.000
0,65 paket
65
248.279.500
91,03
1 paket
114.550.000
97,52
105.117.225
91,76
1 paket
172.403.000
0,9752 paket 0,9916 paket
99,16
171.009.534,75
99,19
1 paket
409.176.200
0,7375 paket
73,75
240.053.700
50,66
1 paket
591.965.000
0,9412 paket
94,12
579.260.237,50
97,85
1 paket
500.000.000
0,7167 paket
71,67
362.387.000
72,47
1 paket
205.840.000
97,12
196.660.548
95,54
1 paket
498.644.380
0.9236 paket
92,36
458.315.450
91,91
a. Pengujian Emisi Kendaraan Bermotor
1 paket
100.970.000
94,74
95.498.740
94,58
b. Pembinaan dan lomba sanimas
1 paket
80.439.125
0,9474 paket 0,8661 paket
86,61
65.053.000
80,87
1 paket
68.345.000
0,7354 paket
73,54
54.989.400
80,45
1 paket
125.720.000
1 paket
110.466.000
87,86
6 554.804.881,75
83,20
Pencemaran dan Perusakan LH
Pengendalian LH
62,89
79
5. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air b. Pantai dan Laut Lestari c. Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan d. Pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang ,mangrove , padang lamun, estua ria dan teluk 6. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA a. Rehabilitasi Hutan dan Lahan 7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA
a. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan b. Penyusunan Data SDA dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Nasional dan
0,9712 paket
Daerah c. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat dibidang lingkungan 8. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
c. Pengujian Emisi Udara Akibat Aktivitas Industri d. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan
100
Limbah Cair JUMLAH
7.878.611.945 85,43
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-83
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Pada kegiatan administrasi perkantoran capaian keuangan hanya 76,25%. Hal tersebut disebabkan karena adanya efesiensi pada belanja barang ATK, berkurangnya frekuensi perjalanan dinas dalam/luar daerah dan perjalanan mobilitas darat hanya dilaksanakan 1 kali dari target 2 kali 2. Pada kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur capaian keuangan hanya 76,51%, hal tersebut disebabkan karena adanya efesiensi belanja BBM dan suku cadang serta pemeliharaan peralatan kantor 3. Pada kegiatan pendidikan dan pelatihan formal capaian keuangan hanya 64,31%, hal tersenut disebabkan karena berkurangnya surat permohonan mengikuti bintek dari pusat 4. Pada kegiatan koordinasi penilaian kota sehat adipura capaian keuangannya hanya 75,57%, hal tersebut desebabkan
karena Kota Denpasar tidak
memperoleh troppy Adipura sehingga jasa publikasi, penggandaan, fotocopy, belanja makmin rapat/pembinaan tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan 5. Pada kegiatan pemantauan kualitas lingkungan capaian keuangan hanya 77,50% hal tersebut disebabkan karena adanya efesiensi: belanja modal alatalat lab, belanja pemeliharaan alat lab, belanja perjalanan dinas dan belanja makmin. Disamping itu juga karena kegiatan kursus hanya dilaksanakan oleh 2 orang dari target 3 orang 6. Pada kegiatan pengawasan pelaksanaan kebijakan kebijakan bidang LH, capaian keuangan hanya 65,90%, hal tersebut disebabkan karena realisasi dari kegiatan ini tergantung dari laporan masyarakat terhadap adanya pencemaran lingkungan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-84
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7. Pada kegiatan pengelolaan
B3 dan limbah B3 capaian keuangan hanya
72,75% hal tersebut disebabkan
karena adanya efesiensi belanja ATK,
makmin rapat dan bintek 8. Pada kegiatan penyusunan
kebijakan pengendalian pencemaran dan
perusakan LH, capaian keuangannya hanya 62,89% hal tersebut disebabkan karena perwali tentang ijin lingkungan belum terbit 9. Pada kegiatan koordinasi penyusunan amdal, capaian keuangan hanya 79% hal tersebut disebabkan karena kegiatan kursus meningkat dari yang telah direncanakan 10. Pada kegiatan pengelolaan dan rehabilitasi terumbu, mangrove, padang lamun, estuaria dan teluk capaian keuangan hanya 50,66% hal tersebut disebabkan karena keterbatasan waktu sehingga pelaksanaan kegiatan jasa penyusunan pedoman pengendalian kerusakan ekosistem terumbu karang, padang lamun dan jasa rehab terumbu karang tidak dapat dilaksanakan 11. Pada kegiatan pengembangan data dan informasi lingkungan capaian keuangan hanya 72,47% hal tersebut disebabkan karena adanya efesiensi dalam penawaran belanja jasa aplikasi status lingkungan
hidup Kota
Denpasar berbasis WEB. Disamping hal-hal tersebut diatas, secara umum penyebab terjadinya permasalahan tersebut juga karena: 12. Beberapa kegiatan yang dilakukan memerlukan koordinasi eksternal dan internal baik vertikal (Kementerian LH, Kementerian Kehutanan dan Kementerian ESDM) maupun horisontal (SKPD) terkait 13. Masih lemahnya kemampuan SDM didalam membuat perencanaan anggaran kegiatan 1 (satu) tahun kedepan
A.3.2. Solusi 1. Peningkatan koordinasi dan komitmen bersama dengan institusi vertikal maupun horisontal (internal SKPD terkait ) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-85
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2. Sebaiknya SDM yang menangani pembuatan perencanaan anggaran kegiatan diberikan pelatihan di dalam penyusunan perencanaan kegiatan khususnya dalam hal analisis harga/biaya dikaitkan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan . 3. Kegiatan yang memerlukan waktu panjang agar diposting / dianggarkan dianggaran induk
Urusan Wajib Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Pertamanan di wilayah perkotaan menyandang fungsi sebagai elemen estetika untuk memperindah visual kota , fungsi sosial sebagai tempat masyarakat melakukan interaksi dan fungsi lingkungan sebagai ruang tebuka hijau yang mampu memberi imbuhan terhadap kuantitas air tanah. Pertamanan di Kota Denpasar
ditangani oleh Dinas Kebersihan dan
Pertamanan, mengelola taman-taman kota yang terletak lapangan umum khususnya di lapangan puputan, median jalan dan di persimpangan jalan serta perindangan kota yaitu Penataan Taman Telajakan Kanan Kiri By Pass Ngurah Rai, Penataan Taman Ida Bagus Mantra, Estetika Taman (Modul Planter), dan Penataan Taman Patung Catur Muka (Lanjutan). Keterbatasan lahan menjadi sebab utama sulitnya untuk meningkatkan kuantitas taman yang ada di Kota Denpasar, keterbatasan tersebut
menyebabkan kegiatan
pertamanan lebih difokuskan pada upaya untuk peningkatan kualitas pertamanan dan perindangan kota dengan melengkapi sarana prasarana pertamanan, pemeliharaan maupun peningkatan intensitas penanaman tanaman perindang. Perkiraan
produksi
sampah
Kota
Denpasar
dengan
asumsi
1
orang
menghasilkan sampah 4 liter per hari menjadi 1.217.494 m3 per tahun dengan jumlah penduduk 833.900 jiwa. Sampah Kota Denpasar yang terangkut ke TPA yaitu 1.070.308 m3 per tahun atau mencapai 87 % dari perkiraan sampah Kota Denpasar, 7 % sampah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-86
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
sudah di olah menjadi kompos dan 6 % di tampung di tanah warga yang kosong (Tegalan), sesuai dengan tabel berikut :
TABEL 1 : REKAPITULASI SAMPAH KOTA TAHUN 2013
NO.
BULAN
DKP KOTA DENPASAR M3
PD. PASAR M 3 SWAKELOLA
SWASTA M 3
JUM LAH
1
JANUARI
75.490
2.646
3.980
6.112
88.228
2
FEBRUARI
68.173
2.490
3.804
5.366
79.833
3
M ARET
74.533
2.736
4.088
5.582
86.939
4
APRIL
70.832
2.760
3.744
6.416
83.752
5
M EI
73.131
2.916
3.980
6.816
86.843
6
JUNI
71.716
2.760
3.954
6.822
85.252
7
JULI
76.565
3.768
4.662
7.156
92.151
8
AGUSTUS
77.257
2.880
4.080
6.592
90.809
9
SEPTEM BER
75.697
2.556
3.992
7.106
89.351
10
OKTOBER
80.911
2.454
3.910
7.064
94.339
11
NOPEM BER
79.243
2.784
3.558
7.266
92.851
12
DESEM BER
85.548
2.784
3.546
8.082
99.960
909.096
33.534
47.298
80.380
1.070.308
JUMLAH PER TAHUN PERS ENTAS E
84,94%
3,13%
4,42%
7,51%
100,00%
Untuk mengangkut sampah Kota Denpasar ke TPA Suwung dilakukan dengan menggunakan 69 unit dump truck, 14 unit armroll truck dan 100 unit container sampah. Kondisi sarana armada sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar dari segi umur dapat dilihat sebagai berikut : NO.
URAIAN
1
Dump Truck
2
Truck Armroll
3
Container
4
Container Terpilah
5
Transfer Depo
6 7
DI ATAS 7 TAHUN
DI BAWAH 7 TAHUN
Rusak 24 unit
Baik 45 unit
4 unit
PENGADAAN 2013 UNTUK PENGOPRASIAN 2014
JUMLAH (UNIT)
20 unit
89
10 unit
6 unit
20
16 unit
84 unit
-
100
-
-
10 unit
10
6 unit
7 unit
-
13
Compactor Truck
-
3 unit
8
11
Sweper Truck
-
1 unit
-
1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-87
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 8
Pick Up Sampah
-
4 unit
4 unit
8
9
Street Swefer
-
-
2 unit
2
10
Hooklift
-
-
2 unit
-
11
Pick Up dump
-
-
4 unit
4
12
Compact Container
-
-
4 unit
4
Selain itu untuk membantu pembersihan sampah dilakukan dengan pasukan serbaguna dan 4 unit motor sampah. Untuk penyapuan jalan di Kota Denpasar, dilakukan oleh 539 tenaga penyapuan termasuk penambahan tenaga kerja 90 orang untuk pengembangan pelayanan penyapuan ± 45 km, yang bekerja pada ruas jalan yang harus dilayani penyapuan sepanjang 656,52 km terdiri dari jalan nasional propinsi 93,42 km dan jalan arteri Kota Denpasar sepanjang 563,10 km sehingga total jangkauan penyapuan mencapai 454,561 km atau mencapai 70% mengingat penyapuan dilakukan di dua sisi ruas jalan. Untuk meningkatkan kebersihan jalan diruas yang sibuk, dibantu dengan
3 unit mobil
penyapu jalan ( Sweeper Truk ) dan motor cikar (moci) sebanyak 5 unit terdiri dari DKP 4 unit dan bantuan CSR dari BPD Bali 1 unit. Kebijakan-kebijakan yang memberi peluang terhadap penanggulangan masalah sampah di Kota Denpasar ini antara lain : komitmen pemerintah dalam penanggulangan sampah, adanya investor yang berminat dalam pengelolaan sampah, dan adanya sumbangan pemikiran dari berbagai instantsi dan lembaga swadaya masyarakat. Kebijakan yang ditempuh oleh DKP Kota Denpasar pada tahun 2013 adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah yakni dengan mengadakan pembinaan dan penyuluhan terntang pemilahan sampah rumah tangga lewat Tenaga JUMALI dengan koordinasi ke desa/lurah sehingga sampah yang bisa di daur ulang agar di bawa ke Bank sampah untuk di jual. Pada tahun 2013 juga telah dibentuk Bank sampah yang merupakan inisiatif dari masyarakat di Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Barat dan Denpasar Selatan dan Denpasar Utara. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-88
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Keberadaan Bank Sampah ini mampu mengurangi sampah yang ke TPA sebanyak 7 – 8 ton per hari. Namun demikian ancaman dalam penanggulangan masalah sampah ini terutama disebabkan karena rendahnya kesadaran masyarakat, meningkatnya konsumsi masyarakat, dan adanya sampah kiriman dari wilayah sekitar. Program-program yang dilaksanakan dalam melakukan urusan wajib bidang Lingkungan Hidup oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah sebagai berikut : Pendapatan Asli Daerah 1. Pendapatan Pajak Daerah 2. Pendapatan Retribusi Daerah
Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 4.1. Penyediaan Parasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan 4.2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan. 4.3. Pengembangan
Teknologi
Pengelolaan
Persampahan
( Komposting ) 4.4. Bimbingan Teknis Persampahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-89
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.5. Peningkatan
Peran
Serta
Masyarakat
Dalam
Pengelolaan
Persampahan. 4.6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 4.7. Penyediaan jasa pelayanan kebersihan 5. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 5.1. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA. 6. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 6.1. Pemeliharaan ruang Terbuka Hijau Kota. 7. Program Pengembangan dan Pengelolaan Pertamanan 7.1. Penataan Taman 7.2. Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum dan Lampu Taman/Hias di Kota Denpasar 7.3. Pemasangan Lampu Penerangan Prasarana Sosial Desa Adat dan Jalan Lingkungan Desa/Kelurahan di Kota Denpasar.
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Lingkungan Hidup
Urusan Wajib Lingkungan Hidup, yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, diwujudkan melalui 7 program dan 15 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 119.430.425.401,86 Target : 1. Pendapatan Asli Daerah
Rp.
3.000.000.000,00
-
Pendapatan Pajak Daerah
Rp.
-
-
Pendapatan Retribusi Daerah
Rp.
3.000.000.000,00
Rp.
10.704.950.580,00
2. Belanja tidak langsung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-90
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
-
Belanja pegawai
3. Belanja langsung
Rp.
10.704.950.580,00
Rp.
119.430.425.401,86
-
Belanja pegawai
Rp.
22.310.986.000,00
-
Belanja barang dan jasa
Rp.
53.374.090.733,00
-
Belanja Modal
Rp.
43.745.348.668,86
Rp.
3.025.257.500,00
Realisasi : 1. Pendapatan Asli Daerah -
Pendapatan Pajak Daerah
Rp.
-
-
Pendapatan Retribusi Daerah
Rp.
3.025.257.500,00
2. Belanja tidak langsung -
Belanja pegawai
3. Belanja langsung
Rp.
10.479.102.632,00 (97,89%)
Rp.
10.479.102.632,00
Rp.
105.804.651.717,00 (88,59%)
-
Belanja pegawai
Rp.
19.359.909.500,00
-
Belanja barang dan jasa
Rp.
46.901.383.967,00
-
Belanja Modal
Rp.
39.663.285.450,00
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel IV.10 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Lingkungan Hidup Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar Target No
1
Program / Kegiatan
2 Belanja DKP
Realisasi
Fisik
Keuangan
Fisik
Volume
(Rp)
Volume
3
4
5
Keuangan %
116.283.754.349
10.704.950.580 1 tahun
%
6
130.135.375.981,86 Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
Volume
10.479.102.632 1 tahun
100%
97,89%
10.704.950.580
10.479.102.632
119.430.425.401,86
105.804.651.717
Belanja Langsung
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-91
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
23.366.121.950 Tersedianya administrasi perkantoran (100%) :
23.366.121.950
20.316.320.508 Tersedianya administrasi perkantoran :
- Terbayarnya Upah tenaga 1.528,
- Terbayarnya Upah tenaga 1.476
- Terbayarnya Uang Lembur Tenaga
- Terbayarnya Uang Lembur Tenaga
- Pemberian tunjangan hari raya
- Pemberian tunjangan hari raya
- Terbayarnya Premi Asuransi
- Terbayarnya Premi Asuransi
- Belanja ATK
- Belanja ATK
- 4 kali belanja alat listrik dan elektronik
- 4 kali belanja alat listrik dan elektronik
- 295 Lembar belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya
- 295 Lembar belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya
- belanja peralatan kebersihan dan bahan pembesih
- belanja peralatan kebersihan dan bahan pembesih
- 36 kali belanja pengisian tabung gas
- 36 kali belanja pengisian tabung gas
- belanja aci-aci dan sesajen
- belanja aci-aci dan sesajen
- 1700 bungkus bahan sembako
- 1700 bungkus bahan sembako
- 12 bulan biaya Telepon - 12 bulan biaya Air
- 12 bulan biaya Telepon - 12 bulan biaya Air
- 12 bulan biaya Listrik - belanja Surat kabar/majalah
- 12 bulan biaya Listrik - belanja Surat kabar/majalah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
99,80%
86,95% 20.316.320.508
IV-92
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2
Program Peningkatan
- 2 kali belanja Transportasi dan Akomodasi
- 2 kali belanja Transportasi dan Akomodasi
- 2 kali belanja Dokumentasi
- 2 kali belanja Dokumentasi
- 4 kali belanja Dekorasi
- 4 kali belanja Dekorasi
- 1 kali belanja Jasa Publikasi
- 1 kali belanja Jasa Publikasi
- 4 triwulan Premi Asuransi Kesehatan
- 4 triwulan Premi Asuransi Kesehatan
- Belanja Cetak dan Penggandaan
- Belanja Cetak dan Penggandaan
- 4 buah Sewa Tenda untuk Piodalan
- 4 buah Sewa Tenda untuk Piodalan
- 800 Kotak Makanan dan Minuman Rapat
- 800 Kotak Makanan dan Minuman Rapat
- 400 Kotak Makanan dan Minuman Tamu
- 400 Kotak Makanan dan Minuman Tamu
- 2700 Kotak makanan dan Minuman untuk Upacara Agama
- 2700 Kotak makanan dan Minuman untuk Upacara Agama
- 1700 Kotak Makanan dan Minuman peringatan hari jadi
- 1700 Kotak Makanan dan Minuman peringatan hari jadi
- 6400 Bungkus Makanan dan Minuman Kegiatan
- 6400 Bungkus Makanan dan Minuman Kegiatan
- 1 pekerjaan Belanja Pakaian kerja Lapangan
- 1 pekerjaan Belanja Pakaian kerja Lapangan
- 5 OK Perjalanan Dinas Dalam Daerah
- 5 OK Perjalanan Dinas Dalam Daerah
- 16 OK Perjalanan Dinas Luar Daerah
- 16 OK Perjalanan Dinas Luar Daerah
1.612.329.500
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
1.359.685.900
IV-93
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya sarana dan prasarana operasional aparatur (100%) :
1.612.329.500
Tersedianya sarana dan prasarana operasional aparatur :
- 2 Buah Kalkulator
- 2 Buah Kalkulator
- Tersedianya Bahan Bakar Minyak/Gas
- Tersedianya Bahan Bakar Minyak/Gas
-1 Set Bahan Perlengkapan Dapur
-1 Set Bahan Perlengkapan Dapur
- 8 Buah Vas Bunga
- 8 Buah Vas Bunga
- Tersedianya Perawatan Kendaraan Bermotor 28 unit
- Tersedianya Perawatan Kendaraan Bermotor 28 unit
- 57 Unit sewa Instalasi / Jaringan
- 57 Unit sewa Instalasi / Jaringan
- Pemeliharaan Peralatan Kantor
- Pemeliharaan Peralatan Kantor
- 35 Unit Pemeliharaan Komputer
- 35 Unit Pemeliharaan Komputer
- 4 kali Pemeliharaan Meubelair
- 4 kali Pemeliharaan Meubelair
- Pemeliharaan Peralatan Rumah Tangga
- Pemeliharaan Peralatan Rumah Tangga
- Pemeliharaan Alat Studio dan Komunikasi
- Pemeliharaan Alat Studio dan Komunikasi
- Pemeliharaan Instalasi dan Jaringan
- Pemeliharaan Instalasi dan Jaringan
- 2 Buah Mesin Tik
- 2 Buah Mesin Tik
- 5 Unit Pengadaan Alat Pendingin (AC)
- 5 Unit Pengadaan Alat Pendingin (AC)
- 3 Buah Pengadaan Almari
- 3 Buah Pengadaan Almari
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
98,00%
84,33% 1.359.685.900
IV-94
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- 1 Buah Filing Kabinet
- 1 Buah Filing Kabinet
- 2 Buah Pengadaan TV - 1 Unit Komputer Mainframe/server
- 2 Buah Pengadaan TV - 1 Unit Komputer Mainframe/server
- 3 Unit Pengadaan Komputer/PC
- 3 Unit Pengadaan Komputer/PC
- 1 Unit Komputer Notebook
- 1 Unit Komputer Notebook
- 4 Unit Printer
- 4 Unit Printer
- 5 Buah Meja Kerja
- 5 Buah Meja Kerja
- 1 Buah Meja Rapat
- 1 Buah Meja Rapat
- 5 Buah Kursi Kerja
- 5 Buah Kursi Kerja
- 73 buah Kursi Rapat
- 73 buah Kursi Rapat
- 50 meter Karpet
- 50 meter Karpet
- 1 Buah Kamera
- 1 Buah Kamera
- 35 Unit Radio HF/FM (HT) VHF
- 35 Unit Radio HF/FM (HT) VHF
- 1 Unit Penambahan Line Telepon
- 1 Unit Penambahan Line Telepon
- 4 Pekerjaan Kontruksi/Pembelia n Gedung Kantor
- 4 Pekerjaan Kontruksi/Pembelia n Gedung Kantor
- 1 Pekerjaan Kontruksi/Pembelia n Gedung Gudang
- 1 Pekerjaan Kontruksi/Pembelia n Gedung Gudang
50.000.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
6.051.200
IV-95
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 3.1 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Belanja Kursus, pelatihan Soalisasi dan Bimbingan Teknis 4
Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 4.1 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
Terselenggaranya Kursus Singkat/pelatihan 5 Orang (100%)
50.000.000
Terselenggaranya Kursus Singkat/pelatihan 5 Orang
100,00 %
64.230.668.653
Tersedianya prasarana dan sarana untuk operasional kebersihan dan pertamanan: (100%) - Pemeliharaan depo
32.029.045.000
12,10% 6.051.200
58.685.787.584
Tersedianya sarana dan prasarana operasional aparatur :
99,69%
91,49% 29.304.673.500
- Pemeliharaan depo
- DED Depo Garuda, Ded Depo Pres, Pengawasan Depo Pres
- DED Depo Garuda, Ded Pres, Pengawasan Pres
- 2 unit buldozer
- 2 unit buldozer
- 1 unit excavator
- 1 unit excavator
- 1 unit wheel loader
- 1 unit wheel loader
- 20 unit dump truck
- 20 unit dump truck
- 2 unit sweeper
- 2 unit sweeper
- 20 unit mesin sensor - 8 unit compactor truck - 1 mobil toilet
- 20 unit mesin sensor - 8 unit compactor truck - 1 mobil toilet
- 6 unit amroll
- 6 unit amroll
- 2 unit hook lift truck - 4 unit compact container - 10 unit container terpilah - 4 unit mobil pick up kecamatan
- 2 unit hook lift truck - 4 unit compact container - 10 unit container terpilah - 4 unit mobil pick up kecamatan
- 4 unit mobil dump pick up
- 4 unit mobil dump pick up
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-96
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH - 1 unit truck pasukan - 2 unit snorklif truk dan 1 unit chasis
- 1 unit truck pasukan - 2 unit snorklif truk dan 1 unit chasis
- 30 buah mesin rumput gendong
- 30 buah mesin rumput gendong
- 8 buah mesin rumput dorong
- 8 buah mesin rumput dorong
- 2 Depo TPS pres
- 2 Depo TPS pres
- 1 unit Hangger Alat berat - Rehab depo Kesiman Kertalangu
- 1 unit Hungger Alat berat - Rehab depo Kesiman Kertalangu
- 26 Motor sampah
- 22 Motor sampah dihibahkan ke Desa/Kelurahaan/ Kecamatan, 4 Motor sampah untuk operasional DKP
4.2 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
Terlaksananya operasional pengadaan alat kerja kebersihan, dan pemeliharaan sarana kebersihan perawatan kendaraan 143 Unit, Moci 4 unit, 100 unit kontainer dan alat berat 3 unit , dan Tersedianya berupa BBM, alat kerja dll (100%)
4.3 Pengembangan Teknologi Persampahan
Tersedianya sarana dan prasarana di TPA (100%)
28.611.584.300
1.158.131.000
Terlaksananya operasional pengadaan alat kerja kebersihan, dan pemeliharaan sarana kebersihan perawatan kendaraan 225 Unit, Moci 4 unit, 100 unit kontainer dan alat berat 3 unit , dan Tersedianya berupa BBM, alat kerja dll (100%)
98,00%
Tersedianya sarana dan prasarana di TPA
80,00%
- 11.805 m3 material pembuat jalan
- 2450 m3 material pembuat jalan
- 3 unit sepeda motor - 1 unit pompa air
- 3 unit sepeda motor - 1 unit pompa air
- 1 unit sumur bor
- 1 unit sumur bor
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
93,74% 26.820.865.905
35,46% 410.662.430
IV-97
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.4 Bimbingan Teknis Persampahan
- Terlatihnya wawasan sekehe Truna Truni dari 4 kecamatan (100%)
4.5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan
- Terlaksananya sidang Tipiring di 4 Kecamatan, Terealisasinya penghargaan untuk 22 pengelola bank sampah, penghargaan untuk 10 kader lingkungan dan 12 untuk kebersihan desa/kelurahan, berjalannya sosialisasi ke desa/kelurahan oleh konsultan, terealisasinya alatalat pengelolaan sampah, diadakannya pameran kebersihan dan ditayangkannya promosi kebersihan (100%)
4.6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
- terbayarnya upah tenaga jumali 45, uang lembur, tunjangan hari raya, Premi Asuransi kesehatan, terbaginya pakaian kerja untuk 45 tenaga jumali,terealisasinya himbauanhimbauan kebersihan (100%)
4.7 Penyediaan Jasa Pelayanan Kebersihan
- Terlaksananya kebersihan di Imam Bonjol dan Matahari terbit pihak swasta (100%)
117.600.000
751.368.000
1.015.121.753
547.818.600
- Terlatihnya wawasan sekehe Truna Truni dari 4 kecamatan
100,00 %
115.095.000
- Terlaksananya sidang Tipiring di 4 Kecamatan, Terealisasinya penghargaan untuk 22 pengelola bank sampah, penghargaan untuk 10 kader lingkungan dan 12 untuk kebersihan desa/kelurahan, berjalannya sosialisasi ke desa/kelurahan oleh konsultan, terealisasinya alatalat pengelolaan sampah, diadakannya pameran kebersihan dan ditayangkannya promosi kebersihan
100,00 %
741.567.500
- terbayarnya upah tenaga jumali 45, uang lembur, tunjangan hari raya, Premi Asuransi kesehatan, terbaginya pakaian kerja untuk 45 tenaga jumali,terealisasinya himbauanhimbauan kebersihan,
98,00%
- Terlaksananya kebersihan di Imam Bonjol dan Matahari terbit pihak swasta
100,00 %
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
97,87%
98,70%
94,09% 955.131.540
61,66% 337.791.709
IV-98
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 5
Program Perlindungan dan KonservasiSumber Daya Alam 5.1 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
6
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 6.1Pemeliharaan RTH
209.135.000
- Terlaksananya Kegiatan Perlindungan dan Konservasi SDA: 1 Paket Jasa Kontor , 3000 Pohon Bahan / bibit Tanaman, 1 Paket Tanaman Hias, 1 paket Lomba Menggambar Umbul - Umbul, 1 Paket Lomba Taman ,100%
209.135.000
- Tersedianya sejumlah tanaman dan terwujudnya pemeliharaan Pohon Penghijauan:
Program Pengembangan dan Pengelolaan Pertamanan 7.1 Penataan Taman
- Terlaksananya Kegiatan Perlindungan dan Konservasi SDA: 1 Paket Jasa Kontor , 3000 Pohon Bahan / bibit Tanaman, 1 Paket Tanaman Hias, 1 paket Lomba Menggambar Umbul - Umbul, 1 Paket Lomba Taman.
98,00%
681.657.000
646.976.000
- Tersedianya sejumlah tanaman dan terwujudnya pemeliharaan Pohon Penghijauan:
100,00 %
95% 646.976.000
500 Pohon Tanaman Penghijauan, 11,300 Tanaman Hias, 710 Tanaman Langka, 5000 Pohon Ansuransi Pohon Penghijauan, Pemeliharaan Pohon Penghijauan 600 Pohon.
29.280.513.299
- Terlaksananya Penataan Taman di Kota Denpasar
97,36% 203.608.500
681.657.000
500 Pohon Tanaman Penghijauan, 11,300 Tanaman Hias, 710 Tanaman Langka, 5000 Pohon Ansuransi Pohon Penghijauan, Pemeliharaan Pohon Penghijauan 600 Pohon. 100 %
7
203.608.500
10.134.830.000
24.586.222.025
- Terlaksananya Penataan Taman di Kota Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100%
91,92% 9.315.790.990
IV-99
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 1 Unit Mobil Operasional Pertamanan , 11 Paket Pekerjaan Penataan Taman, 1 Pekerjaan Pengadaan Pompa Air Mancur, 1 Pekerjaan Pengadaan Sumur Bor di lapangan Lumintang 100%
1 Unit Mobil Operasional Pertamanan , 11 Paket Pekerjaan Penataan Taman, 1 Pekerjaan Pengadaan Pompa Air Mancur, 1 Pekerjaan Pengadaan Sumur Bor di lapangan Lumintang 100% 7.2 Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum dan Lampu Taman/Hias di Kota Denpasar
- Terpeliharanya seluruh Titik Lampu di Kota Denpasar
17.139.174.130
116.975 titik Lampu , Pengadaan Lampu LED, 60 buah, 1 Pekerjaan Lampu Hias Jembatan 100%
7.3 Pemasangan Lampu Penerangan Prasarana Sosial Desa Adat dan Jalan Lingkungan Desa/Kelurahan di Kota Denpasar
- Terpasanganya Sejumlah titik lampu di Kota Denpasar (100%) :
1 Buku DED Penyusunan Pemasangan LPJ , 200 titik Pemasangan LPJ , 1 Buku Penyusunan Sistem Imformasi Geografisd Penyusunan LPJ,1 laporan Pengawasan Pemasangan LPJ, 1 Pekerjaan Pengadaan Lampu Hias ( Planter Lighting ) 100%
- Terpeliharanya seluruh Titik Lampu di Kota Denpasar
100%
79,70% 13.659.254.035
116.975 titik Lampu , Pengadaan Lampu LED, 60 buah, 1 Pekerjaan Lampu Hias Jembatan
2.006.509.169
- Terpasanganya Sejumlah titik lampu di Kota Denpasar :
100%
80,30% 1.611.177.000
1 Buku DED Penyusunan Pemasangan LPJ , 200 titik Pemasangan LPJ , 1 Buku Penyusunan Sistem Imformasi Geografisd Penyusunan LPJ,1 laporan Pengawasan Pemasangan LPJ, 1 Pekerjaan Pengadaan Lampu Hias ( Planter Lighting )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-100
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3 Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pada Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Formal realisasi fisik telah mencapai 100% dari target yang direncanakan 5 orang, tetapi realisasi keuangan hanya terserap 12,10% disebabkan karena pendidikan dan pelatihan formal berada didalam daerah, sehingga biaya yang dikeluarkan kecil, setiap adanya pelatihan surat edarannya berasal dari BKPP jadi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar tidak dapat memprediksi besarnya biaya yang harus disiapkan setiap tahunnya. 2. Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan
pada
Kegiatan
Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan (Komposting), realisasi keuangan hanya terserap 35,46% disebabkan karena pada belanja bahan material pembuat jalan pada pengadaan tanah urug (untuk sanitary landfill) tidak terealisasi disebabkan karena lahan pembuangan sampah DKP tidak jelas karena tergabung dengan PT. NOEI, PT. NOEI menutup sampah dengan membran sehingga pengadaan tanah urug tidak dilaksanakan. 3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan pada Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Kebersihan Realisasi Fisik telah mencapi 100% tetapi realisasi keuangan hanya mencapai 61,66% disebabkan karena waktu pelaksanaan mendekati akhir tahun dan Rp.
pelaksanaannya 337.981.000,-
dari
mengacu pagu
yang
pada semestinya
HPS dilelangkan
sebesar sebesar
Rp. 541.882.600,- dan masih ada sisa dalam APBD. 4. Program Pengembangan Dan Pengelolaan Pertamanan pada Kegiatan Pemeliharaan Lampu Jalan Umum Dan Lampu Taman/Hias Di Kota Denpasar, realisasi fisik telah mencapai 100% tetapi realisasi keuangan hanya mencapai 79,70% disebabkan karena proses pengadaan melalui tender penawarannya rendah yang mengakibatkan dana tersisa. Sisa paling besar pada belanja listrik.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-101
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3.2 Solusi 1. BKPP memberikan informasi untuk masing-masing SKPD tahun anggaran berikutnya berapa orang akan memperoleh pelatihan sehingga di DKP selalu menyiapkan anggaran dan mengusulkan anggaran untuk mengantisipasi bila ada karyawan/karyawati yang mendapat panggilan pelatihan 2. DKP tetap akan menganggarkan biaya pengadaan tanah urug untuk proses sanitary landfill yang mengacu pada Undang-Undang 18 Tahun 2008. 3. Kedepannya waktu pelaksanaan tender akan dilaksanakan lebih awal sehingga hasil guna dapat dievaluasi sebagai penyikapan pelaksana kebersihan untuk pihak ketiga. 4. Pemeliharaan Lampu Jalan Umum Dan Lampu Taman/Hias Di Kota Denpasar akan tetap menganggarkan biaya listrik sebesar 12 milyar per tahun karena titik lampu setiap tahun bertambah sehingga tidak dapat memprediksi biaya dan kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik)
Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Penduduk merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan suatu daerah. Sebab maju mundurnya suatu daerah sangat tergantung dari kualitas dan kreativitas penduduk daerah tersebut. Penduduk merupakan salah satu kekuatan dalam pembangunan daerah, namun jumlah yang banyak tanpa dibarengi dengan kualitas yang baik, akan menjadi beban pembangunan, karena diperlukan lebih banyak penyediaan sarana dan prasarana umum dan sosial, penyediaan perumahan, pendidikan, kesehatan dan hal-hal lainnya. Untuk itu perlu suatu upaya dalam mengendalikan jumlah penduduk sehingga penduduk yang berkualitas untuk pembangunan dapat diwujudkan. Pengolahan data kependudukan, pemutahiran data, pengendalian mobilitas penduduk menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-102
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan di Kota Denpasar, program-program yang dilaksanakan antara lain : Pendapatan Asli Daerah. 1. Retribusi Daerah. Belanja Tidak Langsung. 1. Belanja Pegawai. Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Penataan Administrasi Kependudukan. 4.1. Peningkatan pelayanan publik dalam Bidang Kependudukan dan
Catatan
Sipil. 4.2. Monitoring Registrasi Penduduk 4.3. Pengolahan data catatan sipil 4.4. Pemutahiran data DP- 4 Kota Denpasar 4.5. Pengendalian Mobilitas Penduduk Pendatang 4.6. Pelaksanaan E-KTP di Kota Denpasar. 4.7. Pembuatan Aplikasi Data Base Kependudukan 4.8. Peningkatan Informasi Pelayanan Kependudukan 4.9. Pembuatan Penyusunan Profile Perkembangan Kependudukan 4.10 Pemutahiran data base pencatatan sipil 4.11 Bintek Catatan Sipil bagi Pegawai Pengelola Catatan Sipil 4.12 Penertiban Administrasi di Bidang Kependudukan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-103
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 5.1 Pembuatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil. Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil, yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, diwujudkan melalui 5 (lima) program dan 15 ( lima belas) kegiatan .
Target : 1. Belanja Tidak Langsung
Rp. 5.838.511.550,00
- Belanja pegawai
Rp. 5.838.511.550,00
2. Belanja Langsung
Rp. 5.638.394.400,00
- Belanja Pegawai
Rp.
244.200.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp. 4.597.700.200,00
- Belanja Modal
Rp.
796.494.200,00
Realisasi : 1. Belanja Tidak Langsung - Belanja pegawai 2. Belanja Langsung
Rp. 5.610.830.728,00 (96,10%) Rp. 5.610.830.728,00 Rp. 4.832.124.642,00 (85,70%)
- Belanja Pegawai
Rp.
197.464.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp. 3.907.166.642,00
- Belanja Modal
Rp.
727.494.000,00
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-104
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV. 11 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar Target Program/Kegiatan
Belanja Tidak Langsung 1 Belanja Pegawai
Belanja Langsung 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 a
3 a
b c d e
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Penataan Administrasi Kependudukan Peningkatan Pelayanan Publik dalam bidang kependudukan dan catatan sipil Monitoring, Registrasi Penduduk Pengolahan data catatan sipil Pemutahiran data DP- 4 Kota Denpasar Pengendalian Mobilitas Penduduk Pendatang
f
Pelaksanaan E - KTP di Kota Denpasar
g
Pemutahiran Data Base Pencatatan Sipil Bintek Catatan Sipil Bagi Pegawai Pengelola Catatan Sipil Peningkatan Informasi Pelayanan Kependudukan Pembuatan Penyusunan Profil Perkembengan Kependudukan
h
i j
Fisik Volume
Keuangan (Rp)
Realisasi Fisik Volume
%
Keuangan Volume
%
100%
1.897.419.700,00
100%
100
1.494.324.242,00
78,76%
1 Laporan
1.897.419.700,00
1 Laporan
98
1.494.324.242,00
78,76%
1 Laporan
852.567.700,00
1 Laporan
100
774.081.500,00
83.26
1 Laporan
100
254.008.000,00
99.73
1 Laporan 276.000.000,00 1 Laporan
228.870.000,00
1 Laporan
100
203.504.900,00
88.92
warkah
391.055.500,00
100
363.901.200,00
93.06
1 Laporan
299.542.500,00
27.500 warkah 1 Laporan
100
247.123.000,00
82.50
Penduduk Pendatang 100%
50.000.000,00
1 Laporan
100
49.302.500,00
98.61
624.306.000,00
100%
100
593.636.000,00
95.09
laporan
338.900.000,00
laporan
100
276.058.500,00
81.46
laporan
69.917.500,00
laporan
100
52.807.100,00
75.53
100%
207.871.500,00
100%
100
buku
122.049.500,00
buku
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100
77.98 161.706.300,00 108.359.200,00
IV-105
89.15
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target Program/Kegiatan
k
Penertiban Administrasi di Bidang Kependudukan
4
Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pembuatan Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM)
a
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik Volume
Keuangan %
Volume
%
laporan
119.019.500,00
laporan
100
118.870.500,00
99.87
Buku kajian
120.875.000,00
Buku kajian
100
108.439.500,00
89,71
A.3 Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran a. Belanja Jasa Listrik telp dan air karena penganggarannya sebelum pindah kekantor baru maka kita tetap anggarkan seperti biasa. b. Belanja Cetak karena ada Peraturan Pemerintah yang menyatakan KTP SIAK 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Belanja Pemeliharaan dan Dekorasi mengajukan anggaran sebelum pindah kantor 3. Program Peningkatan Administrasi Kependudukan, Kegiatan Bintek Catatan Sipil bagi Pegawai pengelola Catatan Sipil, Direncanakan Intruktur dari Pusat 2 orang tapi realisanya 1 orang 4. Program Peningkatan Administrasi Kependudukan, Kegiatan Peningkatan Informasi Pelayanan Kependudukan anggaran Perjalanan Dinas Tujuan ke Jakarta, berdasarkan kebutuhan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan membuat Arsip Berbasis IT sedangkan yang sudah melaksanakan
Arsip
berbasis IT adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Yogyakarta, maka angaran perjalanan Dinas dipakai ke Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kota Yogyakarta
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-106
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3.2. Solusi 1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran a. Belanja Jasa Listrik telp dan air, Dinas Kependududukan dan Pencatatan Sipil tidak meng SPJ kan anggaran belanja Jasa karena sudah dibayarkan oleh pengelola gedung.. b. Belanja Cetak, Belanja Cetak Blanko KTP SIAK di kurangi (efisiensi anggaran) 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Belanja Pemeliharaan dan Dekorasi, Anggaran tidak bisa di SPJ kan karena pemeliharaan ditanggung pengelola gedung ( efisiensi anggaran ) 3. Program Peningkatan Administrasi Kependudukan Kegiatan Bintek Catatan Sipil bagi Pegawai pengelola Catatan Sipil, Anggaran yang diamprahkan sesuai SPJ (efisiensi Anggaran) 4. Program Peningkatan Administrasi Kependudukan Kegiatan Peningkatan Informasi Pelayanan Kependudukan, Anggaran yang diamprahkan sesuai SPJ (efisiensi Anggaran)
Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Dengan
disahkannya
Undang-undang
Nomor
10
Tahun
1992
tentang
Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Sejahtera, Misi Program KB semakin luas. Pengertian Keluarga Berencana menjadi suatu upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Pendataan keluarga untuk memperoleh informasi akurat tentang keberadaan keluarga dilakukan dengan cara mengunjungi keluarga dari rumah kerumah oleh Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-107
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
petugas. Sasaran dari program Keluarga Berencana, diarahkan : menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk, menurunnya angka kematian total, menurunnya PUS yang ingin ber KB namun tidak terlayani, meningkatan penggunaan
metode
kontrasepsi efektif dan efisien, meningkatnya usia kawin pertama perempuan menjadi 21 tahun, meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak, meningkatnya jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I yang aktif dalam usaha ekonomi produktif, serta meningkatnya jumlah institusi masyarakat yang aktif dalam penyeleggaraan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Badan
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar
mengelompokkan keluarga dalam beberapa kategori yaitu; 1. Keluarga Pra Sejahtera Keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. 2. Keluarga Sejahtera Tahap I Keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal,
tetapi
belum
dapat
memenuhi
keseluruhan
kebutuhan
sosial
psikologisnya, seperti kebutuhan akan ibadah, makan protein hewani, pakaian, ruang untuk berinteraksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, bisa baca tulis latin dan keluarga berencana. 3. Keluarga Sejahtera Tahap II Keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya (developmental need) seperti kebutuhan untuk agama, menabung, berinteraksi dalam keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat dan mampu memperoleh informasi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-108
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4. Keluarga Sejahtera Tahap III Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat, seperti secara teratur (waktu tertentu) memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta berperanserta secara aktif dalam kepengurusan lembaga kemasyarakatan atau yayasan-yayasan sosial, keagamaan, olah raga, pendidikan dan sebagainya 5. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus Keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, serta telah dapat pula memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat dan aktif menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan
Pada tahun 2013 jumlah jiwa di Kota Denpasar sebanyak 496.488 jiwa, dan jumlah wanita suburnya 146.381 jiwa, sedangkan jumlah pasangan usia subur sebanyak 81.601 pasangan, dan jumlah PUS yang bukan peserta KB sebanyak 13.731 keluarga, selanjutnya jumlah PUS dibawah 20 tahun sebanyak 324 pasangan, dan jumlah peserta KB aktif sebanyak 67.870 pasangan. Untuk program pemberdayaan dan ketahanan keluarga pada tahun 2013 terdapat sebanyak 217 kelompok bina keluarga balita, 30 kelompok bina keluarga remaja, 95 kelompok bina keluarga lansia, 107 kelompok UPPKS, dan 8 kelompok PIKR/M (Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja dan Mahasiswa). Sedangkan perkembangan keluarga sejahtera pada tahun 2013 adalah : jumlah seluruh KK sebanyak 117.165 dengan jumlah Pra-KS sebanyak 30 ( 0,03%), Jumlah KS-I sebanyak 1.501( 1,28%),
jumlah KS-II sebanyak 2.707 ( 2,31%), Keluarga KS-III
sebanyak 10.109 (86.28%) dan KS-III Plus sebanyak 12.778 (10.91 %). Hasil pendataan Keluarga Berencana tahun 2013 menunjukkan sex ratio penduduk Kota Denpasar sebesar 102,16 ini berarti ada 102,16 laki-laki untuk setiap 100 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-109
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
perempuan, sehingga jumlah penduduk laki-laki dan perempuan cukup berimbang. Oleh karena itu perlu diperhitungkan potensi pemberdayaannya dalam pembangunan. Data yang ada memberikan gambaran bahwa laki-laki menempati posisi dominan dibidang pendidikan dari pada perempuan, sehingga berdampak sangat luas terhadap kualitas peranan perempuan dalam pembangunan. Demikian juga kondisi sosial budaya masyarakat yang cenderung kurang mendukung sehingga dapat menghambat peran perempuan di berbagai sektor pembangunan. Dengan adanya paradigma baru dimana peranan perempuan dituntut untuk berpartisipasi dalam pembangunan maka pemahaman kepada masyarakat tentang kesetaraan dan keadilan gender serta peningkatan kualitas peranan perempuan dalam pembangunan perlu diupayakan Untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam bidang ini maka beberapa program yang dilaksanakan antara lain : Belanja Tidak Langsung. 1. Belanja Pegawai. Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Keluarga Berencana 4.1. Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin 4.2. Pelayanan komunikasi , informasi dan edukasi ( KIE ) 4.3. Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu 4.4 Promosi pelayanan kelangsungan hidup bayi dan anak 4.5. Pembinaan Keluarga Berencana Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-110
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5. Program Kesehatan Reproduksi Remaja 5.1 Advokasi dan KIE Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja ( KRR ) 5.2 Memeperkuat Dukungan dan Partisipasi Masyarakat 6. Program Pelayanan Kontrasepsi 6.1. Pelayanan Konseling KB 6.2. Pengadaan Alat Kontrasepsi 6.3 Pelayanan Medis Operasi 7. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayananan KB/KR yang mandiri. 7.1 Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB 8. Pengembangan Pusat Pelayanan Iinformasi dan Konseling KRR 8.1 Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR 8.2 Fasilitasi Forum Pelayanan KRR Bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya di luar sekolah 9. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS 9.1. Penyuluhan Penaggulangan narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS 10. Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak 10.1. Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak 11. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga 11.1. Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan 12. Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu – PAUD 12.1. Peningkatan pengembangan model operasional BKB – Posyandu- PAUD 13. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 13.1. Perumusan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi 13.2. Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-111
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
di bidang politik dan jabatan publik 13.3. Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 13.4 Monitoring, Evaluasi dan pelaporan 14. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 14.1. Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak ( P2TP2A) 14.2. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak 14.3. Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak 15. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 15.1. Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di Daerah 15.2. Sosialisasi sistem pencatatan dan KDRT 15.3. Penyusunan profil perlindungan perempuan lansia dan anak 15.4. Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan 16. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan 16.1. Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan Gender 16.2. Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha 17. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 17.1. Pemberdayaan lembaga yang berbasis gender A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Kota Denpasar,
diwujudkan melalui 17 program dan 34 kegiatan anggaran sebesar Rp 10.697.989.614,Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-112
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target : 1
Belanja tidak langsung -Belanja pegawai
2
Rp. 5.283.601.500,Rp.
Belanja langsung
5.283.601.500,-
Rp. 5.414.388.114,-
-Belanja Pegawai
Rp.
508.350.000,-
-Belanja barang dan jasa
Rp.
4.431.280.750,-
-Belanja Modal
Rp.
474.757.364,-
Realisasi : 1
Belanja tidak langsung -Belanja pegawai
2
Rp. 4.928.903.574,-
(93,29%)
Rp. 4.928.903.574,-
Belanja langsung
Rp.
4.850.748.809,-
-Belanja Pegawai
Rp.
425.400.000,-
-Belanja barang dan jasa
Rp. 4.002.838.809,-
-Belanja Modal
Rp.
(89,59%)
422.510.000,-
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel IV.12 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar
REALISASI
TARGET PROGRAM/KEGIATAN
Belanja tidak langsung
FISIK %
KEUANGAN( Rp)
VOLUME
Rp.
FISIK VOLUME
KEUANGAN %
VOLUME
%
5,283,601,500
4,928,903,574
93.29
5,414,388,114
4,850,748,809
89.59
Belanja pegawai Belanja langsung Program : pelayanan administrasi Perkantoran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-113
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kegiatan : pelayanan administrasi perkantoran
1 pkt
847,307,000
1 pkt
100
676,809,160
79.88
Program : peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Kegiatan : peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
1 PKT
1,042,261,864
1 PKT
100
955,157,549
91.64
Program peningkatan kapasitas sumber daya Manusia Kegiatan : peningkatan kapasitas sumber daya Aparatur Program : Keluarga berencana Kegiatan : Penyediaan pelayanan kb dan alat kontrasepsi Bagi keluarga miskin Kegiatan : Pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (kie) Kegiatan : Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu Kegiatan : Promosi pelayanan kelangsungan hidup bayi dan anak Kegiatan : Pembinaan keluarga berencana Program : Kesehatan reproduksi remaja Kegiatan :Advokasi dan kie tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR) Kegiatan :Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat Program :Pelayanan kontrasepsi Kegiatan :Pelayanan konseling KB Kegiatan :Pengadaan alat kontrasepsi Kegiatan :Pelayanan kb medis operasi
10 Orang
131,600,000
10 Orang
100
126,135,600
95.85
600 orang akseptor
80,130,000
600 orang akseptor
100
69,119,900
86.26
8 Kali
63,150,000
8 Kali
100
57,520,000
91.08
520 Orang
21,820,000
520 Orang
100
18,715,000
85.77
120 Kader, PKK
12,850,000
120 Kader, PKK
100
12,560,000
97.74
4 Kec
169,801,000
4 Kec
100
138,271,600
81.43
4 Kali
37,775,000
4 Kali
100
37,775,000
100.00
6 Kali
104,230,000
6 Kali
100
4 Kec /110 exp
111,360,000
4 Kec /110 exp
100
2 Kali
92,000,000
2 Kali
100
40 Orang
24,997,500
40 Orang
100
18,178,000
72.72
543 Or/4 Kec /375 Orang
100
571,683,000
97.67
76,695,200
92,589,700 87,336,000
73.58
83.14 94.93
Program :Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Kegiatan :Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli kb
543 Or/4 Kec /375 Orang
585,328,500
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-114
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program :Pengembangan pusat pelayanan informasi dan Konseling KRR Kegiatan :Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR Kegiatan :Fasilitasi forum pelayanan KRRbagi kelompok remaja dan Kelompok sebaya di luar sekolah
2 PIK KRR
16,476,000
2 PIK KRR
100
15,650,000
94.99
4 Kali
17,457,500
4 Kali
100
17,030,000
97.55
Program :Peningkatan penanggulangan narkoba, pms termasuk HIV/AIDS Kegiatan :Penyuluhan penaggulangan narkoba, PMS, termasuk HIV/AIDS
300 orang
26,242,500
300 orang
100
23,430,000
89.28
132 Orang
248,464,000
132 Orang
100
214,627,500
86.38
100 Orang
238,402,000
100 Orang
100
188,445,200
79.05
4 Kec
82,918,000
4 Kec
100
76,962,000
92.82
1 Kali
50,000,000
1 Kali
100
32,897,500
65.80
1 Kali
42,382,000
1 Kali
100
35,478,000
83.71
2 Kali
13,750,000
2 Kali
100
13,464,800
97.93
Program :Pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan Dan pembinaan tumbuh kembang anak Kegiatan : Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan Pembinaan tumbuh kembang anak Kegiatan :Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina Keluarga di kecamatan Program : Pengembangan model operasional BKBposyandu-paud Kegiatan : Pengkajian pengembangan model operasional BKB-posyandupaud Program : Program keserasian kebijakan peningkatan Kualitas anak dan perempuan Kegiatan : Perumusan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi Kegiatan : Perumusan kebijakan peningkatan peran dan Posisi perempuan dibidang politik dan Jabatan publik Kegiatan : Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan Kekerasan gender, pemberdayaan perempuan Dan perlindungan anak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-115
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kegiatan : Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program :Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan anak Kegiatan : Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan perempuan (P2TP2) Kegiatan : Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan anak Kegiatan : Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan Pemberdayaan perempuan dan anak Program : Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan Kegiatan : Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah Kegiatan : Sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan kdrt Kegiatan : Penyusunan profil perlindungan perempuan lansia dan anak Kegiatan : Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terdhadap tindak Kekerasan
100 Buku
53,780,000
100 Buku
100
53,092,500
98.72
1 kali
278,282,200
1 kali
100
269,315,750
96.78
1 kali 4 Kec , 1 Orang tokoh perempuan
541,185,500
520,479,700
96.17
88,170,000
1 kali 4 Kec , 1 Orang tokoh perempuan
100
81,154,900
92.04
4 Kec
221,450,000
4 Kec
100
214,913,700
97.05
1 Kali
29,550,000
1 Kali
100
28,177,000
95.35
1 Kali
34,900,000
1 Kali
100
34,900,000
100.00
1 Kali
18,766,750
1 Kali
100
18,441,550
98.27
Program : Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender Dalam pembangunan Kegiatan : Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta Dan kesetaraan gender Kegiatan : Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam Mengelola usaha
1 Kali
49,000,000
1 Kali
100
37,370,000
76.27
1 Kali
17,983,600
1 Kali
100
16,810,500
93.48
Program : Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan anak Kegiatan : Pemberdayaan lembaga yang berbasis gender
1 Kali
20,617,200
1 Kali
100
19,562,500
94.88
4,850,748,809
89.59
Jumlah
5,414,388,114
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-116
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3.
Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran pada Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran realisasi fisik 100% , realisasi keuangan 79,88 % di karenakan Gedung dipinjam dan digunakan untuk kegiatan sekolah autis sehingga di rekening telpon, listrik dananya masih tersisa . 2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
( KRR ) pada Kegiatan
Memperkuat Dukungan dan Partisipasi Masyarakat realisasi fisik 100 %, realisasi keuangan 73,58 % dikarenakan efisiensi sisa perjalanan dinas luar daerah ( biaya tiket dan penginapan berubah ubah sesuai situasi dan kondisi ) 3. Program Pelayanan Kontrasepsi pada kegiatan Pelayanan KB Medis Operasi realisasi fisik 100%, realisasi keuangan 72,72 % , di karenakan Metode Operasi pria ( MOP ) di anggarkan 40 Orang namun mendapat akseptor hanya 12 Orang 4. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga pada kegitan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan realisasi fisik 100 % realisasi keuangan 79,05 % dikarenakan efisiensi sisa perjalanan dinas luar daerah ( biaya tiket dan penginapan berubah ubah sesuai situasi dan kondisi ) 5. Program
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas
Anak
dan
Perempuan pada Kegiatan Perumusan Kebijakan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di Bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi realiasi fisik 100% realisasi keuangan 65,80 % dikarenakan rencana kegiatan dilaksanakan di hotel namum anggaran tidak mencukupi sehingga diadakan di STIKOM Bali ( Efiensi Sewa Gedung ) 6. Program Peningkatan Peran Serta dan Kekerasan Gender Dalam Pembangunan, Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-117
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Serta dan Kesetaraan Gender, realisasi fisik 100% realisasi keuangan 76,27 % dikarenakan sisa honor nara sumber pusat dan transportasi akomodasi .
A.3.2. Solusi. 1. Kedepan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk
pemakaian gedung untuk sekolah autis .
2 . Merasionalisasi anggaran perjalanan dinas luar daerah pada Program Kesehatan Reproduksi Remaja
( KRR ) di Kegiatan
Memperkuat
Dukungan dan Partisipasi Masyarakat . 3. Meningkatkan sosialisasi Metode Operasi Pria ( MOP ) pada Program Pelayanan Kontrasepsi sehingga realisasinya sesuai dengan target yang telah ditentukan 4. Merasionalisasi anggaran pada rekening perjalanan dinas luar daerah pada Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga pada kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan 5. Merasionalisasi
anggaran
pada
Program
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan pada Kegiatan Perumusan Kebijakan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di Bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi khususnya pada anggaran rekening
Sewa
Gedung 6.
Berkoordinasi lebih awal mengenai rencana dan jadwal permohonan pengajar pusat sebagai narasumber pada Program Peningkatan Peran Serta
dan
Kekerasan
Gender
Dalam
Pembangunan,
Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-118
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan Wajib Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tenaga Kerja Kondisi
Ketenagakerjaan saat ini masih dihadapkan pada permasalahan
meningkatnya jumlah pengangguran, diantaranya diakibatkan oleh adanya krisis global yang melanda hampir seluruh negara – negara di dunia termasuk negara – negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, sehingga pertumbuhan pencari kerja selalu tidak seimbang dengan pertumbuhan kesempatan kerja yang tersedia, dimana jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dari lowongan kerja yang ada dan menyebabkan terjadinya peningkatan pengganguran. Penyebab lainnya karena adanya pertumbuhan kesempatan kerja yang tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja.Kualitas angkatan kerja masih rendah serta kurangnya informasi pasar kerja yang diterima oleh pencari kerja,mengakibatkan pencari kerja tidak dapat menemukan lowongan kerja yang diinginkan dan sebaliknya penyedia/perusahaan penguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Hal ini berdampak kurang baik karena tidak semua pencari kerja dapat mengisi lowongan kerja yang tersedia,dimana untuk Kota Denpasar jumlah Pencari kerja tahun 2013 sebanyak 4.023 Orang. Bertitik Tolak dari permasalahan tersebut maka Pemerintah Kota Denpasar dalam hal ini Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota Denpasar menyelengarakan bursa kerja / Job fair Kota Denpasar untuk mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dengan penyedia/Perusahaan penguna tenaga kerja.
Sosial Pemenuhan taraf kesejahtraan masyarakat perlu terus diupayakan mengingat sebagian besar masyarakat belum mencapai taraf kesejahtraan sosial yang diinginkan. Pembangunan kesejahtraan sosial sasarannya adalah :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-119
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. Perorangan, kelompok dan komunitas masyarakat yang mengalami dan rentan terkena masalah kesejahtraan sosial mencakup kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, perilaku menyimpang dan cacat akibat bencana. 2. Potensi dan sumber yang memiliki kemampuan dan dapat didayagunakan untuk mengembangkan taraf kesejahtraan sosial masyarakat. 3. Nilai dasar kesejahtraan sosial dan kepranataan sosial. Salah satu indikator keberhasilan pembangunan yaitu kemampuan dalam menangani permasalahan kesejahtraan sosial (PMKS). Permasalahan kesejahtraan sosial dewasa ini sangatlah kompleks baik dari segi kuantitas dan kualitasnya, hal ini disebabkan belum pulihnya perekonomian. Jumlah penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS) tahun 2013 sebanyak 4.749jiwa. Jumlah PMKS yang termasuk katagori 5 masalah besar adalah bencana alam sebanyak 351jiwa, Kemiskinan 2.586 KK, Keterlantaran 1.404 Jiwa, Kecacatan 1.301 jiwa dan Ketunaan Sosial sebanyak 107 jiwa. Sedangkan jumlah potensi dan sumber kesejahtraan sosial (PSKS) tahun 2013 terdiri dari PSM 422 Orang, Karang taruna 43 buah. Dunia usaha melakukan Usaha kesejahtraan Sosial (UKS) sebanyak 51 buah, Wahana Kesejahtraan Sosial berbasis masyarakat (WKSBM) sebanyak 153 buah dan keperintisan dan kejuangan sebanyak 136 Orang.Potensi dan sumber kesejahtraan sosial yang ada dapat didayagunakan dan sangat diharapkan oleh pemerintah sebagai patner dalam mendukung usaha kesejahtraan sosial. Tantangan kedepan bagi Pembangunan kesejahtraan sosial dan meningkatkan peran pelaku pembangunan kesejahtraan sosial dari unsur masyarakat, organisasi sosial, dunia usaha dalam pelayanan kesejahtraan sosial. Untuk merealisasikan sasaran –sasaran yang telah ditargetkan dalam bidang Tenaga kerja, Transmigrasi dan Sosial ini maka beberapa program yang dilaksanakan antara lain : Belanja Tidak Langsung : 1. Belanja Pegawai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-120
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Belanja Langsung : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur. 2.1.
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1.
Pendidikan dan Pelatihan Formal.
4. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS) Lainnya. 4.1.
Pelatihan Keterampilan berusaha bagi keluarga miskin.
4.2.
Pelatihan dan Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja(Bimbingan Anak Terlantar Luar Panti)
4.3.
Pelatihan Ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahtraan sosial ( Pembinaan Lanjut Usia luar panti)
5. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahtraan Sosial 5.1.
Pelayanan dan Perlindungan sosial, hukum bagi Korban Eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak
5.2.
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat, anak nakal
5.3.
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahtraan sosial bagi PMKS
5.4.
Penanganan masalah – masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
5.5.
Pemberian santunan kepada warga masyarakat Kota Denpasar
5.6.
Bimbingan dan Motivasi sosial Pencegahan Tuna Sosial
6. Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Traum 6.1.
Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma
6.2.
Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-121
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6.3.
Tirta Yatra dan HIPENCA Internasional
6.4.
Usaha Ekonomi Produktif
7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahtraan Sosial 7.1.
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha
7.2.
Peningkatan SDM kesejahtraan sosial masyarakat
7.3.
Pembinaan Karang Taruna
7.4.
Pemberdayaan PWS Kota Denpasar
7.5.
Pemberdayaan PWRI Kota Denpasar
7.6.
Pemberdayaan KKKS Kota Denpasar
7.7.
Pemberdayaan LVRI Kota Denpasar
7.8.
Pembinaan Kepahlawanan dan Kejuangan
7.9.
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)
7.10.
Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan Dunia Usaha (HLUN)
7.11.
Motivasi Sosial Karang Taruna
8. Program Peningkatan kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 8.1.
Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja
8.2.
Pembinaan Lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS)
9. Program Peningkatan Kesempatan Kerja 9.1.
Penyusunan informasi bursa tenaga kerja
9.2.
Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja
9.3.
Kerjasama pendidikan dan pelatihan
9.4.
Pelatihan Kewirausahaan
10. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 10.1. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industri 10.2. Fasilitasi Penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan 10.3.
Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-122
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
10.4. Peningkatan pengawasan, perlindungan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja 10.5.
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Urusan Wajib Keluarga Sosial dan Tenaga Kerja Urusan Wajib keluarga Sosial dan Tenaga kerja, dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, diwujudkan melalui 10 (sepuluh) Program dan 38 (tiga puluh delapan) KegiatandenganAnggaransebesarRp. 11.345.292.697,97
Target : 1.
Belanja Tidak Langsung
Rp.
3.990.254.200,00
Belanja Pegawai
Rp.
3.990.245.200,00
Rp.
7.354.948.497,97
2.
Belanja Langsung -
Belanja Pegawai
Rp.
347.625.000,00
-
Belanja Barang dan Jasa
Rp.
6.894.523.497,97
-
Belanja Modal
Rp.
112.800.000,00
Realisasi : 1.
Belanja Tidak Langsung
Rp.
3.829.247.683,00 (96,00%)
Belanja Pegawai
Rp.
3.829.247.683,00
Rp.
6.452.136.395,00
2.
Belanja Langsung -
Belanja Pegawai
Rp.
334.245.000,00
-
Belanja Barang dan Jasa
Rp.
6.013.665.595,00
-
Belanja Modal
Rp.
106.200.800,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
(87,70%)
IV-123
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.13 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Tenga Kerja Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar N O
PROGRAM / KEGIATAN
Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
1.
2.
3.
4.
5.
Belanja Langsung Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS) Lainnya a. Pelatihan Keterampilan berusaha bagi keluarga miskin. b. Pelatihan Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja ( Bintek Anak terlantarnluar Panti) c. Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahtraan sosial(Pembinaan Lanjut Usia Luar Panti) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahtraan Sosial 5.1. Pelayanan dan Perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak 5.2. Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat, anak nakal 5.3. Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS 5.4. Penaganan masalah – masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan
TARGET Fisik Volume
Keuangan ( Rp)
1 laporan
REALISASI fisik Volume
%
3.990.254.200
1 laporan
100
3.829.247.683
96%
1 laporan
836.642.437,9
1 laporan
100
751.614.634,0
89,84
1 laporan
734.274.000,0
1 laporan
100
475.285.550,0
64,73
1 laporan
136.000.000,0
1 laporan
100
119.287.600,0
87,71
1 laporan
81.000.000,0
1 laporan
100
80.509.000,0
99,39
1 laporan
25.000.000,0
1 laporan
100
24.461.000,0
97,84
1 laporan
25.000.000,0
1 laporan
100
24.600.500,0
98,40
250 orang
301.867.600,0
250 orang
100
273.598.600,0
90,64
310 orang
114.832.600,0
310 orang
100
81.612.600,00
71,07
100 KK/Unit
85.250.000,0
100 KK/Unit
100
85.250.000,0
100%
1 laporan
125.000.000,0
1 laporan
100
124.998.200,0
99,99
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
Keuangan Volume %
IV-124
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH kejadian luar biasa 5.5. Pemberian santunan kepada warga Masyarakat Kota Denpasar 5.6. Bimbingan dan Motivasi Sosial Pencegah Tuna Sosial 6.
7.
8.
9.
Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma 6.1. Pendidikan dan Pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma 6.2. Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma 6.3. Tirta Yatra dan HIPENCA Internasional 6.4. Usaha Ekonomi Produktif Program Pemberdayaan Kelembagaan kesejahtraan Sosial 7.1. Peningkatan Peran Aktif masyarakat dan Dunia Usaha(HLUN,HAN,FK-PANTI) 7.2. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahtraan Sosial Masyarakat 7.3. Pembinaan Karang Taruna 7.4. Pemberdayaan PWS Kota Denpasar 7.5. Pemberdayaan PWRI Kota Denpasar 7.6. Pemberdayaan KKKS Kota Denpasar 7.7. Pemberdayaan LVRI Kota Denpasar 7.8. Pembinaan Kepahlawanan dan Kejuangan 7.9. Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 7.10. Peningkatan Peran Aktif Masyarakat dan Dunia Usaha (Peringatan HLUN) 7.11. Motivasi Sosial Karang Taruna
Program peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 8.1. Pendidikan dan Pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja 8.2. Pembinaan Lembaga Pelatihan kerja Swasta (LPKS)
Program Peningkatan Kesempatan Kerja 9.1. penyusunan informasi bursa tenaga kerja 9.2. Penyebarluasan informasi bursa
1 laporan
1.600.000.000
1 laporan
100
1.407.000.000
87,94
90 Orang
41.128.500,00
90 Orang
100
35.098.500,00
85,34
66 orang
99.362.900,00
66 orang
100
86.122.900,00
86,68
247 orang
228.713.400,0
247 orang
100
224.867.400,0
98,32
60 orang 1 laporan
149.010.500,0 34.637.500,00
60 orang 1 laporan
100 100
148.860.500,0 33.973.651,0
99,90 98,08
1 laporan
51.000.000,00
1 laporan
100
43.215.000,0
84,74
5 IK - PSM
64.750.000,00
5 IK - PSM
100
64.144.500,0
99,06
1 laporan 1 laporan
195.000.000,0 75.000.000,00
1 laporan 1 laporan
100 100
180.555.500,0 56.490.000,0
92,59 75,32
1 laporan
198.000.000,0
1 laporan
100
172.839.500,0
87,29
1 laporan
100.000.000,0
1 laporan
100
99.935.000,0
99,94
1 laporan
70.850.000,00
1 laporan
100
69.500.000,0
98,09
1 laporan
206.722.500,0
1 laporan
100
153.950.200,0
74,47
1 laporan
85.085.000,00
1 laporan
100
67.753.800,0
79,63
1 laporan
268.300.000,0
1 laporan
100
255.842.400,0
95,36
1 laporan
77.048.860,00
1 laporan
100
65.696.060,0
85,27
50 orang
140.962.500,0
50 orang
100
131.117.900,0
93,02
30 LPKS
26.195.700,00
30 LPKS
100
25.820.700,0
98,57
300 buku
15.355.000,00
300 buku
100
15.355.000,00
100%
100 orang
228.945.500,0
100 orang
100
216.378.100,0
94,51
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-125
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH tenaga kerja 9.3. Kerjasama pendidikan dan pelatihan 9.4. Bimbingan Teknis Kewirausahaan
10 .
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 10.1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian perselisihan hubungan industrial 10.2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan 10.3. Sosialisasi berbagai peraturan Pelaksanaan tentang ketenagakerjaan 10.4. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja 10.5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
30 perusaha 1 laporan
100.000.000,0
30 perusaha 1 laporan
100
89.229.000,0
89,23
30 orang
207.000.000,0
30 orang
100
204.300.000,0
98,70
1 laporan
12.000.000,00
1 laporan
100
11.335.000,0
94,46
1 laporan
441.034.000,0
1 laporan
100
397.163.800,0
90,05
1 laporan
37.565.000,00
1 laporan
100
32.046.900,0
85,31
1 laporan
126.040.000,0
1 laporan
100
116.902.400,0
92,75
1 laporan
10.375.000,00
1 laporan
100
5.425.000,0
52,29
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Masih adanya Perusahaan yang belum melaporkan Penempatan Pencari Kerja ( Wajib Lapor ) 2. Banyaknya Pencari Kerja yang belum menyadari manfaat daripada pembuatan kartu tanda bukti pendaftaran
Pencari Kerja (AK/I) sebagai syarat untuk
melamar pekerjaan dan setelah diterima di perusahaan atau instansi tidak melapor kembali ke Dinas Sosial danTenaga kerja Kota Denpasar. 3. Masih Rendahnya Pemahaman tentang karang Taruna sebagai Organisasi sosial dikalangan Pengurus dan Aktivis. 6. Masih Terbatasnya pegawai fungsional pengantar kerja, Tenaga Fungsional Pengawas dan Mediator.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-126
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5. Rendahnya Kepercayaan diri, Harga diri yang dirasakan oleh para Penyandang cacat 6. Minimnya Keterampilan serta Pendidikan yang dimiliki oleh para Penyandang cacat sehingga
sulit untuk mendapatkan pekerjaan guna menambah
Penghasilan ekonominya. 7. Sampai saat ini Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota Denpasar belum memiliki tempat tetap untuk penampungan / pembinaan bagi para tuna susila. 8.
Kurangnya
partisipasi
masyarakat
untuk
ikut
berperan
aktif
dalam
penanggulangan dan pencegahan Tuna susila di Kota Denpasar khususnya masalah gepeng terbukti masih banyak masyarakat Kota Denpasar yang selalu memberi sesuatu kepada gepeng. 9. Kurangnya perhatian dan pembinaan dari pemerintah asal gepeng maupun WTS sehingga mereka berprofesi sebagai gepeng maupun WTS.
A.3.2. Solusi. 1. Mensosialisasikan wajib lapor perusahaan dan menyediakan fasilitasi / blanko wajib lapor lowongan dan wajib lapor penempatan. 2. Pemberitahuan langsung kepada pencari kerja agar melaporkan kembali ke Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota Denpasar jika telah diterima pada instansi atau perusahaan tempat mereka bekerja. 3. Diperlukan Pembinaan , Pelatihan serta Pendanaan secara berkelanjutan. 4. Telah diupayakan untuk melakukan Pembinaan secara Kontinyu. 5. Mengusulkan
pegawai
Fungsional
Petugas
Pengantar
kerja,
pengawas
ketenagakerjaan dan mediator. 6. Memberikan Motivasi sosial untuk menumbuh kembangkan Kepercayaan diri demi untuk meningkatkan harga diri bagi Para Penyandang cacat. 7. Memberikan Keterampilan Vokasional, Modal Usaha dan Membentuk KUBE.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-127
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
8. Dinas Sosial dan Tenaga kerja kota Denpasar untuk Pembinaan Tuna Sosial selama ini masih meminjam tempat di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) Putra Rama milik Pemerintah Propinsi Bali. 9. Menginformasikan kepada Masyarakat untuk diharapkan ikut serta berperan aktif dalam penanggulangan dan pencegahan Tuna Sosial dengan cara tidak memberikan sesuatu kepada para gelandangan dan pengemis. 10. Berkoordinasi dengan Pemerintah asal para gepeng maupun WTS untuk memberikan binaan kepada masyarakatnya agar tidak kembali mengulangi profesinya menjadi gepeng maupun WTS.
Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Pembangunan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar mulai dibangkitkan melalui program pemberdayaan masyarakat yang dititik beratkan pada pengembangan ekonomi masyarakat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Mengingat sektor ini masih mampu bertahan pada saat Indonesia mengalami keterpurukan dalam bidang ekonomi, yaitu saat terjadinya krisis moneter akibat pengaruh ekonomi global. Pada saat krisis ekonomi, koperasi dan UKM merupakan lembaga keuangan yang masih mampu bertahan. Walaupun dalam perkembangannya selalu mengalami pasang surut terutama dalam persaingan dengan industri besar dan perdagangan lintas sektor dan wilayah. Koperasi merupakan soko guru perekonomian bangsa, mulai dikembangkan secara serius oleh pemerintah melalui kegiatan yang kontinyu dan terarah dengan sasaran masyarakat yang berbasis pada pengembangan kelompok usaha berwawasan budaya dan kearifan lokal. Bentuk usaha koperasi sangat diharapkan dapat mengangkat
kehidupan
masyarakat khususnya yang berada di pedesaan. Kemudahan akses permodalan, pemasaran, kebutuhan sarana produksi maupun kebutuhan hidup sehari-hari yang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-128
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
dapat diberikan koperasi, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru dan memperkuat maupun mengembangkan usaha dipedesaan yang umumnya masih relatif kecil. Koperasi di Kota Denpasar tahun 2010 jumlah koperasi menjadi 871 dengan keanggotaan 117.120 orang dan pada tahun 2011 jumlah koperasi menjadi 936 dengan keanggotaan koperasi 121.662 orang dan pada tahun 2012 jumlah koperasi menjadi 976 dengan keanggotaan 125.570 orang. Tahun 2013 jumlah koperasi menjadi 1.016 dengan keanggotaan 330.575 orang. Mengacu pada manfaat keberadaan koperasi diatas, upaya untuk mengembangkan koperasi di Kota Denpasar sangat diperlukan, baik dengan merangsang tumbuhnya koperasi baru maupun mendorong peningkatan skala layanan dan aset yang dikelola. Volume
usaha
koperasi
juga
mengalami
peningkatan
seiring
dengan
peningkatan jumlah anggota koperasi. Pada tahun 2013 volume usaha sebesar Rp. 1.994.315.472.941,- meningkatan 15% dari tahun 2012 volume usaha sebesar Rp. 1.734.187.367.775, meningkat 0.50%, sedangkan pada tahun 2011 volume usaha sebesar Rp. 1.727.630.367.775, Pada tahun 2010 volume usaha sebesar Rp. 1.718.714.374.940 meningkat 0.50%, dan Sisa Hasil Usaha (SHU), untuk tahun 2013 sebesar Rp. 73.044.707.496,- mengalami peningkatan sebesar 15% dari tahun 2012
sebesar Rp
63.517.136.953 nilainya sama dengan tahun 2011 sebesar Rp 63.517.136.953 terdapat peningkatan walaupun relatif kecil dari tahun 2010
sebesar Rp. 63.517.136.953,
mengalami peningkatan sebesar 0.01 yaitu tahun 2009 sebesar Rp. 63.517.136.510, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : No
Uraian
Satuan
1
Jumlah Koperasi
Unit
2
Jumlah Anggota
3
Per 31 Desember
Per 31 Desember
Per 31 Desember
2011
2012
2013
936
976
1.016
Orang
121.662
125.570
330.575
Laki - laki
Orang
83.114
79.313
252.362
Perempuan
Orang
38.548
46.257
78.213
Pelaksanaan RAT
Unit
557
749
883
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-129
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 4
Koperasi Aktif
Unit
835
870
913
5
Koperasi Tidak
Unit
101
103
103
Aktif 6
Permodalan Modal Sendiri
Rp.
220.312.962.500
230.975.975.543
232.581.179.783
Modal Luar
Rp.
718.024.775.000
718.024.775.000
753.926.013.750
7
SHU
Rp.
63.517.136.953
63.517.136.953
73.044.707.496
8
Volume Usaha
Rp.
1.727.630.367.775
1.734.187.367.775
1.994.315.472.941
Sumber: Dinas Koperasi UK dan M Kota Denpasar
Untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam bidang urusan wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, maka beberapa program yang dilaksanakan antara lain : Belanja Tidak Langsung. 1. Belanja Pegawai.
Belanja Langsung 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1. Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur.
4.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah. 4.1
Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagu Usaha Mikro Kecil Menengah
4.2. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan. 4.3. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-130
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.4. Sosialiasi HAKI Kepada Usaha Mikro Kecil Menengah 5.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. 5.1. Sosialiasi dukungan informasi penyediaan permodalan 5.2. Koordinasi Penggunaan dana pemerintah bagi usaha mikro kecil menengah 5.3. Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah 5.4. Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil dan menengah.
6.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 6.1. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi 6.2. Pembangunan
sistem
informasi
perencanaan
pengembangan
perkoperasian 6.3. Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian. 6.4. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi. 6.5. Peningkatan dan pengembangan jarigan kerjasama usaha koperasi. 6.6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 6.7. Penilaian kesehatan usaha koperasi 6.8
Sosialisasi kebijakan tentang perkoperasian
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Urusan Wajib Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar, diwujudkan melalui 6 (enam) program
dan
19
(sembilan
belas)
kegiatan
dengan
anggaran
sebesar
Rp. 5.881.584.250,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-131
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target : 1. Belanja Tidak Langsung -
Belanja Pegawai
Rp. 2.590.755.400,00 Rp. 2.590.755.400,00
2. Belanja Langsung
Rp. 3.290.828.850,00
-
Belanja Pegawai
Rp.
120.020.000,00
-
Belanja Barang dan Jasa
Rp. 2.969.972.850,00
-
Belanja Modal
Rp.
200.836.000,00
Realisasi : 1.
Belanja Tidak Langsung
Rp. 2.346.375.202,00 (90,60%)
-
Rp. 2.346.375.202,00
Belanja Pegawai
2. Belanja Langsung
Rp. 2.873.273.088,00 (87,30%)
-
Belanja Pegawai
Rp.
-
Belanja Barang dan Jasa Rp. 2.570.688.088,00
-
Belanja Modal
Rp.
102.895.000,00
199.690.000,00
Sedangkan realisasi untuk masing – masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel IV.14 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar No.
Program/Kegiatan
Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Fisik
Realisasi
Volume
%
Volume
%
1 Paket
2.590.755.400,00
1 Paket
100
2.346.375.202,00
1 Paket
2.590.755.400,00
1 Paket
100
2.346.375.202,00
100
2873273088,00
87,31
100
580.630.522,00
84,97
Belanja Langsung 1.
Anggaran
Target
3290828850,00 1 Paket
683.325.850,00
1 Paket
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-132
90,57
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
No.
2.
3.
4.
5.
Program/Kegiatan
Fisik
1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Paket
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Paket
1 Paket
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Program Pengembangan kewirausahaan dan keuggulankompetitif usaha kecil menengah. 4.1. Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagu Usaha Mikro Kecil Menengah 4.2. Penyelenggaran pelatihan kewirausahaan. 4.3. Pelatihan Manajamen Pengelolaan Koperasi/KUD 4.4. Sosialiasi HAKI Kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Program Pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah. 5.1. Sosialiasi dukungan informasi penyediaan permodalan 5.2. Koordinasi Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Anggaran
Target Keuangan
Fisik
Realisasi
1 Paket
100
580.630.522,00
568.139.400,00
1 Paket
100
515.101.765,00
90,66
568.139.400,00
1 Paket
100
515.101.765,00
90,66
683.325.850,00
84,97
Pelatihan 3 Orang PNS
30.000.000,00
Pelatihan 3 Orang PNS
100
19.250.000,00
64,17
Pelatihan 3 Orang PNS
30.000.000,00
Pelatihan 3 Orang PNS
100
19.2500.00,00
64,17
100
226.484.900,00
87,35
Memfasilitasi kemitraan usaha bagi bagi 12 UKM Pelatihan Bagi 30 UKM
100
98.428.400,00
85,49
100
42.999.500,00
85,15
Pelatihan Bagi 30 Pengelola Koperasi/ KUD Sosialisasi HAKI bagi 80 UKM
100
44.061.500,00
87,63
100
40.995.500,00
94,51
537.452.262,00
88,74
100
28.144.000,00
98,66
100
34.435.300,00
71,18
259.295.500,00
Memfasilitasi kemitraan usaha bagi bagi 12 UKM Pelatihan Bagi 30 UKM
115.135.000,00
Pelatihan Bagi 30 Pengelola Koperasi/ KUD Sosialisasi HAKI bagi 80 UKM
50.284.000,00
50.500.000,00
43.376.500,00
605.630.100,00
Sosialisasi permodalan kepada 30 koperasi Melaksanakan koordinasi ke LPDB – Kemenkop RI terkait pengelolaan
28.526.100,00
48.380.000,00
Sosialisasi permodalan kepada 30 koperasi Melaksanakan koordinasi ke LPDB – Kemenkop RI terkait pengelolaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-133
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
No.
Program/Kegiatan
Anggaran
Target Fisik
Keuangan
Dana Bergulir 5.3. Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah 6.2. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah 6.
6.2. Pembangunan Sistem Informasi perencanaan pengembangan perkoperasian 6.3. Sosialisasi prinsiprinsip pemahaman perkoperasian 6.4. Pembinaan dan pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi
6.5. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi. 6.6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
6.7. Penilaian kesehatan koperasi 6.8. Sosaliasasi Kebijakan tentang
Realisasi
Dana Bergulir
Pembinaan industri rumah tangga kepada 120 orang
31.750.000,00
Pembinaan industri rumah tangga kepada 120 orang
100
24.593.500,00
77,46
Mengikuti Pameran sebanyak UKM
496.974.000,00
Mengikuti Pameran sebanyak UKM
100
450.279.462,00
90,60
994.353.639,00
86,89
19.722.300,00
75,56
100
94.582.300,00
82,66
Pelatihan terhadap 30 koperasi Pembinaan terhadap 80 koperasi dan pemberian penghargaan kepada 15 koperasi
100
244.569.300,00
95,78
100
198.000.750,00
88,33
Melakukan Pameran terhadap 4 Koperasi Melakukan monitoring terhadp 50 koperasi Penilaian terhadap 150 koperasi Sosialisasi undang –
100
130.128.009,00
70,94
100
14.072.800,00
78,49
100
40.153.300,00
90,51
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
6.1. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi
Fisik
1.144.438.000,00
Melaksanakan koordinasi ke Kemenkop RI terkait pengembangan koperasi Pendataan terhadap 150 koperasi
26.100.000,00
114.419.800,00
Pelatihan terhadap 30 koperasi Pembinaan terhadap 80 koperasi dan pemberian penghargaan kepada 15 koperasi
255.337.300,00
Melakukan Pameran terhadap 4 Koperasi Melakukan monitoring terhadp 50 koperasi Penilaian terhadap 150 koperasi Sosialisasi undang –
183.441.000,00
224.149.000,00
17.928.500,00
44.365.000,00
278.697.400,00
Melaksanakan koordinasi ke Kemenkop RI terkait pengembangan koperasi Pendataan terhadap 150 koperasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100
253.124.880,00
IV-134
90,82
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
No.
Program/Kegiatan Perkoperasian
Anggaran
Target Fisik
Keuangan
undang no. 17 Tahun 2012 tentang perkoperasi terhadap 400 koperasi
Fisik
Realisasi
undang no. 17 Tahun 2012 tentang perkoperasi terhadap 400 koperasi
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Keg. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur direalisasi sesui dengan target DPA yaitu 3 orang PNS dan masih terdapat kelebihan dana karena dalam merealisasikan menunggu surat dari pusat. 2. Keg. Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Industri menengah untuk dana pertemuan direalisasikan hanya 77,46% karena kelompok masyarakat mengikuti pelatihan dari SKPD terkait, beserta kesibukan dalam rangka HUT Kota Denpasar 3. Keg. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi direalisasikan sesuai dengan jumlah golongan, sehingga terjadi kelebihan dana 4. Keg. Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama koperasi terdapat beberapa kelebihan penggaranan dikarenakan pengamprahan sesuai dengan harga kenyataan dalam arti terhadap unsur penghematan 5.
.Untuk kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan terdapat beberapa kelebihan penggaraan dan tidak realisasinya makan dan minum tim dan rapat dikarenakan banyak anggota yang bersangkutan pada tanggal tersebut tidak hadir atau ijin.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-135
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3.2. Solusi. 1. Untuk tahun – tahun mendatang akan di cek kembali jadwal – jadwal pelatihan / Bimtek yang berkaitan dengan perkoperasian dan jumlah pns yang bisa mengikuti pelatihan/ bimtek 2. Dalam pelaksanaan berikutnya akan di cek kembali secara mendetail. 3. Untuk pelaksanaannya mendatang, akan di
anggarkan sesuai dengan
kebutuhannya. 4.
Untuk pelaksanaan kelebihan anggaran dan tidak realisasinya akan di bikin jadwal yang mana anggota tim bisa menghadirinya.
Urusan Wajib Kebudayaan Dinas Kebudayaan Denpasar merupakan salah satu kota kreatif terkait dengan perkembangan seni pertunjukan, arsitektur, pasar seni, kuliner dan lain-lain. Tradisi kreatif tersebut terevitalisasi dan terakselerasi oleh perkembangan industri kerajinan dan pariwisata serta ditopang oleh seniman. Pemerintah Kota Denpasar telah mengambil inisiatif dan merespon secara holistik, untuk mengimplementasikan kegiatan industri kreatif dan mewujudkan Denpasar Kota Kreatif berbasis budaya unggulan. Secara institusional formal, Kota Denpasar telah tercakup ke dalam salah satu dari sepuluh kelompok Kota Kreatif di Indonesia bersama Kota Solo, Bandung, Semarang dan lain-lain. Secara aktual empirik, industri kreatif dan aneka kegiatan Denpasar Kreatif telah tumbuh dan hidup di masyarakat akar rumput, seperti : banjar, subak dan Desa Pakraman, STT, Sanggar, PKK dan komunitas kreatif. Untuk menguatkan pondasi Denpasar Kota Kreatif tahun 2010-2015 dan aplikasi industri kreatif berbasis budaya unggulan secara sistematis, partisipatif dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-136
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
berkelanjutan, Pemerintah Kota Denpasar masih memerlukan berbagai hal yang bersifat mendasar : (1) konsep utuh dan operasional tentang Kota Kreatif, Industri Kreatif dan Kebudayaan unggul yang cocok dengan kondisi konstektual Kota Denpasar sebagai komunitas urban, berjati diri kebudayaan Bali dan bersifat mulitikultural; (2) Inventori Data Dasar (database) tentang keberadaan, perkembangan dan persebaran unsur budaya unggulan sebagai basis industri dan kota kreatif berkelanjutan; (3) Kondisi konstektual tentang beragam unsur budaya unggulan dalam habitat urban. Di satu pihak, kehidupan urban yang modern dan mengglobal di tengah isu komodifikasi, hegemoni, marginalisasi, dan di pihak lain terbukanya aneka peluang kehidupan urban dengan nilai tambah secara kultural, ekonomi, teknologi dan sains. Dalam aneka pembaharuan bentuk, fungsi dan makna serta beragama peluang dan tantangan kontekstual, penelitian ilmiah untuk merumuskan konsep kunci Kota Kreatif dan inventori unsur budaya unggulan sebagai basis industri dan kota kreatif menjadi amat relevan dan urgen. Potensi budaya dan seni di Kota Denapsar tersebar di setiap banjar-banjar seperti seni sastra, seni musik/tabuh, seni ukir, seni tari, seni lukis serta perawatan situs-situs budaya. Berkaitan dengan potensi seni dan budaya yang dimiliki Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis budaya unggulan terus diupayakan pelestarian seni dan budaya ini dilandasi dengan kebudayaan Bali dan kearifan lokal. Sistem kelembagaan adat, secara umum tampak masih sangat kuat seperti keberadaan Desa Pakraman, Banjar, Sekaa-sekaa ataupun Subak. Kota Denpasar saat ini memiliki 35 Desa Pakraman (Adat), 360 Banjar Pakraman (Adat) dan 406 Banjar Dinas. Dalam Desa Adat terdapat komponen-komponen seperti Sekaa Teruna, LPD, Subak yang memiliki nilai-nilai sosial budaya tinggi sehingga sangat penting untuk dilestarikan dan dikembangkan. Subak sebagai salah satu lembaga tradisional bercirikan sosio, agraris, religius dan sudah menjadi kehidupan petani perlu tetap dipertahankan dan ditingkatkan keberdayaannya. Jumlah Subak di kota Denpasar 41 Subak dipimpin oleh 35 Pekaseh Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-137
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
dan dibantu oleh 136 Pangliman. Namun, sejalan dengan derasnya perubahan tata ruang dan makin sempitnya lahan pertanian, kedepan eksistensi subak menghadapi berbagai macam tantangan. Untuk itu kemudian dibentuk organisasi Sabha Upadesa, sebagai upaya menjembatani komunikasi antar pemerintah, kepala desa, bendesa adat dan pekaseh untuk bersama-sama mengupayakan pelestarian dan pengembangan subak agar tetap eksis di masa yang akan datang. Upaya pengembangan seni dan budaya di Kota Denpasar dilaksanakan dengan melestarikan dan mengembangkan kesenian Bali serta memberdayakan sekaa kesenian, seniman dan kebudayaan; melestarikan dan memberdayakan lembaga-lembaga tradisional; menggali, memelihara dan melestarikan nilai-nilai peninggalan budaya, sejarah kepahlawanan dan potensi warisan budaya yang hidup di masyarakat; menyelamatkan, mengkaji, merawat, mendokumentasikan dan mengembangkan naskah budaya Bali serta mengembangkan nilai-nilai budaya lokal / local genius yang adiluhung. Selanjutnya, untuk mengupayakan pembangunan kota kreatif dan berbudaya yang berkelanjutan diperlukan perhatian terhadap partisipasi anak-anak dan generasi muda dalam usaha pelestarian dan pengembangan budaya. Berbagai program kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya dengan kemasan kreatif dan inovatif untuk anak-anak dan generasi muda kemudian dilakukan, kegiatannya berupa pelatihan tabuh, suling tradisional, rebab, seni sastra, seni lukis, seni ukir dan seni tari. Tujuannya agar mereka memperoleh pengetahuan di bidang budaya sebagai warisan generasi sebelumnya, mampu memaknai budaya kearifan lokal serta memiliki kepercayaan untuk ikut mempertahankan budaya tradisional dalam bersaing dengan derasnya pengaruh budaya luar (Globalisasi). Dalam usaha untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai peninggalan budaya, juga sedang diprogramkan pemberian pengetahuan kepada masyarakat melalui soisalisasi tentang tata cara pengelolaan peninggalan budaya (cagar budaya, situs dan kawasan budaya) dengan tujuan apabila masyarakat menemukan salah satu dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-138
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
peninggalan bersejarah tersebut, maka kemudian dapat mengelolanya sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk merealiasasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam bidang urusan wajib kebudayaan, maka beberapa program yang dilaksanakan antara lain : Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program Pengembangan Nilai Budaya 3.1. Pelestarian dan aktualisasi seni bdaya daerah 3.2. Penyusunan buku Denpasar dalam puisi 3.3. Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah 3.4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan nilai budaya 3.5. Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya 3.6. Pengembangan sarana dan prasarana subak 3.7. Pemberian penghargaan dalam rangka pengembangan wawasan seni sastra dan budaya lokal 3.8. Penyelenggaraan kreativitas seni 3.9. Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah 3.10. Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah 3.11. Pelestarian kreativitas seni budaya (Pesona P.Serangan) 3.12. Pelaksanaan pengembangan nilai budaya (Ngelingan Rerainan Sane Utama) 3.13. Pengembangan kreativitas seni budaya daerah (HUT Kota) 3.14. Kaderisasi pelestarian budaya daerah 3.15. Pembinaan penataan kelembagaan Subak Kota Denpasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-139
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3.16. Pelestarian dan kreativitas adat budaya daerah 3.17. Pelaksanaan pelestarian nilai budaya (Kelian Pecalang se-Kota Denpasar) 3.18. Pembinaan penataan kelembagaan dan evaluasi Desa Pakraman 3.19. Pengelolaan kekayaan budaya (Widya Sabha) 3.20. Pembinaan dan pelatihan seni rupa 3.21. Jelajah pusaka 3.22. Bimbingan teknis bagi prajuru subak se-Kota Denpasar 3.23. Revitalisasi Gamelan Selonding 3.24. Kolaborasi Kesenian Tradisional dan Modern 4. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 4.1. Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno 4.2. Pengembangan kebudayaan dan pariwisata 4.3. Perekaman dan digitalisasi bahan pustaka 4.4. pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pengelolaan kekayaan budaya 4.5. Pengelolaan karya cetak dan karya rekam 4.6. Maha Bandana Prasadha 4.7. Pesantian sekolah tingkat SD, SMP, SMA/SMK 4.8. Misi kesenian ke luar daerah (promosi seni) 4.9. Melepas Matahari 2013 4.10. Denpasar film festival 4.11. Rekam budaya riset dan pendokumentasian pusaka seni dan budaya kota Denpasar 4.12. Seminar dan pementasan dalang luar daerah 4.13. Pelatihan produksi film dokumenter 4.14. Kertalangu dalam sejarah denpasar 4.15. Denpasar festival tahun 2013 4.16. Partisipasi parade/ festival budaya luar daerah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-140
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.17. Workshop/ pelatihan dan parade bapang barong 5. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 5.1. Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah 5.2. Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah 5.3. Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah 5.4. Sarasehan dan loka karya dalam rangka aktualisasi budaya lokal 5.5. Lomba Kaligrafi dan Bali Simbar
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Kebudayaan Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar diwujudkan melalui 5 ( lima ) program dan 48 ( Empat puluh delapan ) kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp. 2.626.987.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.474.077.926,- atau (94.18%), sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 15.812.220.732,- dengan realisasi sebesar Rp. 15.145.162.586,- atau ( 95.78%).
Target : 1. Belanja tidak langsung -
Belanja pegawai
2. Belanja angsung l
Rp. 2.626.987.500,Rp. 2.626.987.500,Rp. 15.812.220.732,-
-
Belanja pegawai
Rp. 4.517.605.000,-
-
Belanja barang dan jasa
Rp. 10.348.691.832,-
-
Belanja modal
Rp.
945.923.900,-
Realisasi : 1. Belanja tidak langsung -
Belanja pegawai
2. Belanja angsung l
Rp. 2.474.077.926,- (94,18%) Rp. 2.474.077.926,Rp. 15.145.162.586,- (95,78%)
-
Belanja pegawai
Rp. 4.399.113.000,-
-
Belanja barang dan jasa
Rp. 9.817.241.624,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-141
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Belanja modal
-
Rp.
928.807.962,-
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel IV.15 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kebudayaan Tahun 2013 Yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Program/Kegiatan
Fisik Volume
Target Keuangan (Rp)
Realisasi Fisik Volume
%
Keuangan Volume
%
Belanja Belanja Tidak Langsung
1.
Belanja Pegawai
30 pegawai
2.626.987.500
30 Pegawai
100
2.474.077.926
94,86
1 Tahun
791.999.680
1 Tahun
100
699,808,450
88,36
1.705.316.802
1 Tahun
100
1,606,566,486
94,21
259.912.500
114 Sanggar
100
253.991.500
97,72
258 Buku
100
82.738.000
89,93
Belanja Langsung
1.
Program Pelayanan Perkantoran
a.
2.
administrasi
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a.
3.
Pelayanan perkantoran
Administrasi
Peningkatan sarana prasarana aparatur
Program Budaya
a.
Pengembangan
dan 1 Tahun
Nilai
Pelestarian dan aktualisasi seni budaya daerah
114 Sanggar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-142
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH b.
Penyusunan dalam puisi
Denpasar
258 Buku
c.
Penyusunan kebijakan tentang budaya lokal daerah
650 SiswaSiswi Denpasar
390.955.000
48 Gugus TK & SD
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
buku
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan nilai budaya Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya
Pengembangan prasarana Subak
sarana 1 Subak
Pemberian penghargaan dalam rangka pengembangan wawasan Seni Sastra dan Budaya Lokal
Penyelenggaraan Seni
10 Orang
Kreativitas
Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah
Pelestarian kreativitas seni budaya (Pesona Pulau Serangan)
Pelaksanaan pengembangan nilai budaya (ngelingan rerainan sane utama)
113 Peserta
(40 sekaa) Masyarak at, sekaa terunateruni sekota denpasar Memberd ayakan 4 lembaga Adat 25 Peserta Dalang & 35 Gender
92.000.000
650 Siswa – Siswi SeKota Denpasar
100
371.066.300
94,91
100.905.000
48 Gugus TK & SD
100
100.631.650
99,73
139.146.250
10 Orang
100
134.443.850
96,62
87.147.500
1 Subak
100
86.060.000
98,75
278.375.000
113 Peserta
100
278.338.000
99,99
100
84.283.700
99,25
100
92.622.500
99,86
100
126.655.000
93,43
8 Sekaa Kesenian
100
75.450.000
99,70
15 Sekaa
100
116.719.450
99,89
84.920.000
92.750.000
135.562.500
8 Sekaa Kesenian
75.675.000
15 Sekaa
116.850.000
(40 sekaa) Masyara kat, sekaa terunateruni sekota denpasar Member dayakan 4 lembaga Adat 25 Peserta Dalang & 35 Gender
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-143
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
m.
n.
o.
Pengembangan kreativitas seni budaya daerah (HUT Kota)
Kaderisasi pelestarian budaya daerah
Pembinaan kelembagaan Denpasar
penataan Subak Kota
14 Sekaa
Bimbingan teknis bagi prajuru
88,28
98,99
112.185.000
35 Pekaseh
100
111.789.000
99,65
35 Kelian Pecalang se-Kota Denpasar
100
269.229.500
98,80
4 Desa Pakrama n Masing - masing Kecamat an 1 Desa Pakrama n
100
344.980.000
98,69
Pembina an Utsawa Ditingkat Kota, 4 Kecamat an & 35 Desa Pakrama n
100
497.625.000
99,97
50 Peserta Lukis
100
119.942.500
95,19
100
136.046.000
100,0 0
100
285.722.300
95,43
4 Desa Pakrama n Masing - masing Kecamata n 1 Desa Pakrama n
v
183.335.500
1.285.191.000
Pembinaan penataan kelembagaan & evaluasi Desa Pakraman
Jelajah Pusaka
100
100
35 Kelian Pecalang se-Kota Denpasar
U.
Kemah Budaya Siswasiswi SMA dan SMK Tk. Kota Denpasar & Prov. Bali 4 Subak
Pelaksanaan Pelestarian Nilai Budaya (Kelian Pecalang seKota Denpasar)
Pembinaan dan pelatihan seni rupa
99,83
1.298.362.300
q.
t.
113.459.200
4 Subak
35 Pekaseh
Pengelolaan kekayaan budaya (Widya Sabha)
100
207.684.500
Pelestarian & kreativitas adat budaya daerah
s.
14 Sekaa
Siswasiswi SMA dan SMK Negeri & swasta se-Kota Denpasar
p.
r.
113.650.000
Pembinaa n Utsawa Ditingkat Kota, 4 Kecamata n & 35 Desa Pakrama n 50 Peserta Lukis Siswasiswi SD, SMP, SMA/K se-Kota Denpasar 50 Orang
272.500.000
349.570.500
497.750.000
126.000.000
136.046.000
299.391.000
Siswasiswi SD, SMP, SMA/K se-Kota Denpasar 50 Orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-144
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
W
X
4.
subak se-kota denpasar Revitalisasi gamelan selonding
Kolaborasi kesenian tradisional dan modern
Program Budaya a.
b.
c.
d.
Pengelolaan
60.000.000
1 set topeng wayang asli/ duplikat
125.000.000
1 Set gambela n Selondin g 1 set topeng wayang asli/ duplikat
100
59.942.600
99,90
100
124.835.400
99,87
125.000.000
300 Buah Buku Para Arya
100
101.232500
80,99
773.856.000
44 sekaa
100
762.426.000
98,52
100
123.654.000
96,08
100
509.089.300
99,77
100
165.355.000
98.63
Kekayaan
Pelestarian fisik dan kandungan pustaka termasuk naskah kuno
Pengembangan dan pariwisata
1 Set gambelan Selondin g
300 Buah Buku
kebudayaan
Perekaman dan digitalisasi bahan pustaka
Pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pengelolaan kekayaan
44 Sekaa 1 Film Dokumen ter, 1 Pembuat an Master DVD Profil Ida Pedanda Made Sidemen, & Master DVD Kegiatan Dinas Kebuday aan 200 Peserta Tk. Kota & 65 Peserta Tk. Prov. 2.395 Buku
e.
Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam
f.
Maha Bandana Prasadha
18 Sekaa Kesenian
g.
Pesantian sekolah tingkat SD, SMP, SMA/ SMK
SiswaSiswi SD, SMP, SMA/
128.700.000
510.241.900
167.650.000
1 Film Dokume nter, 1 Pembuat an Master DVD Profil Ida Pedanda Made Sidemen, & Master DVD Kegiatan Dinas Kebuday aan 200 Peserta Tk. Kota & 65 Peserta Tk. Prov. 2.395 Buku
450.000.000
18 Sekaa Kesenian
100
446.050.000
99,12
142.545.000
SiswaSiswi SD, SMP, SMA/ SMK se-
100
141.737.000
99,43
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-145
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH SMK seKota Denpasar h.
Misi kesenian ke luar daerah (promosi seni)
34 Peserta
i.
j.
Melepas Matahari 2013
23 Sekaa
Denpasar Film Festival
5 Master DVD Nominasi Film
Kota Denpasar
264.000.000
34 Peserta
100
233.677.750
88,51
480.000.000
23 Sekaa
100
478.612.500
99,71
217.720.000
5 Master DVD Nominas i Film
100
165.724.500
76,12
100
375.103.500
93,78
100
222.845.000
99,46
100
149.416.200
75,75
100
198.495.000
100
97.400.500
95,50
100
344.744.550
98,86
100
263.234.100
98,87
100
1.615.122.300
99,71
k. Rekam budaya riset dan pendokumentasian pusaka seni dan budaya kota denpasar 5 Bidang Budaya
400.000.000
l. Seminar dan pementasan dalang luar daerah
m.
Pelatihan produksi dokumenter
film
2 Sanggar Pedalang an 50 Peserta Pelatihan
224.055.000
197.250.000
2 Buah DVD Rekam Budaya & 100 Buah Buku Rekam Budaya 2 Sanggar Pedalang an 50 Peserta Pelatihan
n. Kertalangu denpasar
o. p.
dalam
sejarah
Denpasar Festival Tahun 2013 Partisipasi parade/ festival budaya luar daerah Workshop/ pelatihan dan parade lomba bapang barong
5.
Program Budaya
a.
Pengelolaan
Perkembangan
1 Buah Film Semi Dokumen ter & 50 Penggan daan Film 3 Sekaa 2 Sekaa ( 134 orang)
200.000.000
101.988.000 348.734.300
1 Buah Film Semi Dokume nter & 50 Penggan daan Film 3 Sekaa 2 Sekaa ( 134 orang)
2 Sekaa
266.235.000
2 Sekaa
32 Sekaa
1.619.875.000
32 Sekaa
99,25
Keragaman
kesenian
&
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-146
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
b.
c.
d.
kebudayaan daerah
kesenian dalam PKB
Fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah
147 Orang (Sinkroni sasi Desa Adat, desa Dinas & Subak)
Fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah
Sarasehan & lokakarya dalam rangka aktualisasi budaya lokal
e.
Lomba Kaligrafi & Bali Simbar
20 Peserta Parade Kegiatan semiloka, rembug sastra, Parum Param, pementas an Grebeg Aksara Prasadha, penyusun an Purana & Rembug Purnama Badrawa da
SiswaSiswi SMP, SMA/ SMK seKota Denpasar
kesenian dalam PKB
140.227.500
343.331.000
654.115.000
107.042.500
147 Orang (Sinkroni sasi Desa Adat, desa Dinas & Subak)
20 Peserta Parade Terlaksa nanya kegiatan semiloka, rembug sastra, Parum Param, pementas an Grebeg Aksara Prasadha , penyusu nan Purana & Rembug Purnama Badrawa da 214 SiswaSiswi SMP, SMA/ SMK seKota Denpasar
137.371.000
97,96
100
341.208.500
93,38
100
526.362.250
80,47
100
104.828.250
97,93
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Pengaruh media elektronik modern menyebabkan kurangnya alokasi waktu generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian budaya daerah. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-147
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2. Pengetahuan
masyarakat
tentang
prosedur
dalam
mendata
dan
mendokumentasikan cagar budaya masih kurang. 3. Hampir punahnya beberapa kesenian langka yang masih ada. 4. Masih perlunya pelestarian naskah kuno dan bahan-bahan pustaka kuno. 5. Terancamnya Subak sebagai akibat perubahan tata ruang dan perluasan penggunaan lahan. 6. Pentingnya keterlibatan pihak swasta (CSR) dalam mendukung kegiatan pelestarian kebudayaan. 7. Lambatnya sistem jaringan IT ( Simda, SIPKD, WEB)
A.3.2. Solusi 1. Secara intens mengadakan kegiatan pelatihan seni tradisional kepada generasi muda agar terus ikut berpartisipasi dalam memelihara pelestarian kearifan budaya lokal sebagai upaya untuk penguatan nilai-nilai budaya dalam memantapkan ketahanan budaya bangsa 2. Perlunya sosialisai tentang prosedur pendataan dan pendokumentasian cagar budaya kepada masyarakat agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Perlu pelestarian, pendataan dan pengembangan kesenian langka untuk menambah wahana informasi dan memberikan apresiasi terhadap kebudayaan lokal terutama untuk generasi muda. 4. Perlu adanya pendataan, pencatatan dan pelestarian serta pendokumentasian naskah-naskah kuno dan kepustakaan kuno untuk kepentingan pengembangan budaya lokal 5. Terbentuknya Sabha Upadesa sebagai upaya menjembatani komunikasi antar pemerintah, kepala desa, bendesa, pekaseh dan masyarakat. 6. Peningkatan sinergi lintas pelaku pembangunan kebudayaan antara pihak swasta dan pemerintah dengan memberikan peranan pihak swasta yang lebih Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-148
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
besar
(program
CSR)
dalam
kegiatan
pelestarian
dan
pengembangan
kebudayaan. 7. Penguatan sistem jaringan dengan sistem dan manajemen jaringan yang lebih baik.
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Pembangunan Bidang kesatuan bangsa dan politik, erat kaitannya dengan upaya memperkokoh kesatuan dan kecintaan akan bangsa dan negara, sehingga upaya ini perlu mendapatkan apresiasi oleh semua pihak. Upaya ini sudah menunjukkan hasil yang mengembirakan hal ini ditandai dengan semakin kondusifnya suasana Kota Denpasar Untuk merealisasikan sasaran-sasaran yang telah ditargetkan dalam urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik, maka beberapa program yang dilaksanakan antara lain:
Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 4.1.
Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan bagi WNA
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-149
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.2. Pengamanan Kawasan Sanur 4.3. Koordinasi Pengamanan Kota Denpasar 4.4. Pelatihan Pembekalan Jaringan Deteksi Dini 4.5. Peningkatan Pemahaman dan Pemajuan HAM 4.6. Koordinasi Komunitas Intelijen Daerah Kota Denpasar 4.7. Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) 4.8. Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan bagi Pecalang di Kota Denpasar 4.9. Kegiatan Linmas dalam Rangka Pemilukada Tahun 2013 5. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 5.1. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat (FPK) 5.2. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat 5.3. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan 5.4. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa Melalui Apel HUT Pemkot Denpasar 5.5. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa 5.6. Peningkatan Kesadaran Bela Negara 5.7. Seminar wawasan kebangsaan. 6. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat 6.1. Sosialisasi pencegahan penyakit masyarakat 7. Program Pendidikan Politik 7.1.
Verifikasi Bantuan Parpol
7.2.
Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula
7.3.
Koordinasi dukungan kelancaran penyelenggaraan pilkada.
7.4.
Sosialisasi Undang-Undang Nomor 83 Tahun 2012 tentang bantuan keuangan partai politik.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-150
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik. Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kota Denpasar, diwujudkan melalui 7 (tujuh) program dan 24 (dua puluh empat) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 6,588,993,840,Target: 1. Belanja tidak langsung
Rp.
2.809.296.340,-
Rp.
2.809.296.340,-
Rp.
3.779.697.500,-
-Belanja Pegawai
Rp.
378.830.000,-
-Belanja barang dan jasa
Rp.
2.895.367.500,-
-Belanja modal
Rp.
505.500.000,-
Rp.
2.620.428.453,-
Rp.
2.620.428.453,-
Rp.
3.125.723.285,-
-Belanja Pegawai
Rp.
257.785.913,-
-Belanja barang dan jasa
Rp.
2.372.190.322,-
-Belanja modal
Rp.
495.747.050,-
-Belanja pegawai 2. Belanja Langsung
Realisasi: 1. Belanja tidak langsung -Belanja pegawai 2. Belanja Langsung
(93,30%)
( 82,70%)
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-151
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.16 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar Program/ Kegiatan
Target
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Belanja
Fisik Volume
Keuangan %
Rp 6,588,993,840
(Rp)
%
Rp 5,746,151,738
87.21
Belanja Tidak Langsung
12 bulan
Rp 2,809,296,340
12 bulan
100.00%
Rp 2,620,428,453
93.28
1.
12 bulan
Rp 2,809,296,340
12 bulan
100.00%
Rp 2,620,428,453
93.28
Rp 3,125,723,285
82.70
659,218,207
91.05
Belanja Pegawai
Belanja Langsung 1.
a. 2.
a. 3.
1 paket
Rp
724,056,000
1 paket
100.00%
Rp
1 paket
Rp
724,056,000
1 paket
100.00%
Rp
659,218,207
91.05
1 paket
Rp
668,456,000
1 paket
100.00%
Rp
631,713,673
94.50
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
1 paket
Rp
668,456,000
1 paket
100.00%
Rp
631,713,673
94.50
1 paket
Rp
65,000,000
1 paket
100.00%
Rp
63,911,500
98.33
5 kali
Rp
65,000,000
5 kali
100.00%
Rp
63,911,500
98.33
Rp 1,042,858,405
70.02
a.
Pendidikan dan Pelatihan Formal
4.
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan bagi WNA
a.
b. c. d. e.
f.
Rp 3,779,697,500
Program Pelayanan administrasi perkantoran Pelayanan administrasi perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Pengamanan Kawasan Sanur. Koordinasi Pengamanan Kota Denpasar. Pelatihan Pembekalan Jaringan Deteksi Dini Peningkatan Pemahaman dan Pemajuan HAM Koordinasi Komunitas Intelijen Daerah Kota Denpasar
Rp 1,489,423,000
1 paket
Rp
208,620,000
1 paket
100.00%
Rp
187,119,000
89.69
30 orang
Rp
110,411,500
30 orang
100.00%
Rp
110,035,405
99.66
50 orang
Rp
165,731,000
50 orang
100.00%
Rp
108,819,000
65.66
50 orang
Rp
51,766,000
50 orang
100.00%
Rp
46,983,500
90.76
50 orang
Rp
103,134,000
50 orang
100.00%
Rp
97,494,000
94.53
50 orang
Rp
304,214,500
50 orang
100.00%
Rp
255,610,500
84.02
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-152
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH g.
Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
1 paket
Rp
89,496,000
-
30.00%
Rp
5,671,000
6.34
h.
Pelatihan Pengendalian dan Kenyamanan Lingkungan Bagi Pecalang di Kota Denpasar
50 orang
Rp
68,150,000
50 orang
100.00%
Rp
67,780,000
99.46
i.
Kegiatan Linmas dalam Rangka Pemilukada Tahun 2013
2 putaran
Rp
387,900,000
1 putaran
100.00%
Rp
163,346,000
42.11%
5.
Program Pengembangan wawasan Kebangsaan Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat
Rp
572,330,500
100.00%
Rp
476,534,500
83.26
33 orang
Rp
226,038,000
33 orang
100.00%
Rp
138,798,750
61.41
a.
b.
Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat
50 orang
Rp
76,350,000
50 orang
100.00%
Rp
75,324,000
98.66
c.
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilainilai Luhur Budaya Bangsa Melalui Apel HUT Pemkot Denpasar
50 orang
Rp
30,130,000
50 orang
100.00%
Rp
30,116,000
99.95
1 kali
Rp
107,448,500
1 kali
100.00%
Rp
103,399,500
96.23
e.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilainilai Luhur Budaya
50 orang
Rp
39,793,000
50 orang
100.00%
Rp
39,685,500
99.73
f.
Peningkatan Kesadaran Bela Negara Seminar Wawasan Kebangsaan
50 orang
Rp
55,291,000
50 orang
100.00%
Rp
52,610,750
95,15
50 orang
100.00%
Rp
36,600,000
98,18
100.00%
Rp
52,722,000
95.33
100.00%
Rp
52,722,000
95.33
Rp
198,765,000
96.90
d.
g.
6.
Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT)
a.
Sosialisasi Pencegahan Penyakit Masyarakat
7.
Program Pendidikan Politik Masyarakat
a.
Verifikasi Bantuan Parpol Koordinasi dukungan kelancaran penyelenggaraan
b.
50 orang 37,280,000 Rp
50 orang
55,302,000
55,302,000
50 orang
Rp
205,130,000
1 kali
Rp
116,500,000
1 kali
100.00%
Rp
112,103,000
96.23
1 kali
Rp
16,950,000
1 kali
100.00%
Rp
16,672,000
98.36
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-153
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Pilkada
c. d.
Pendidikan Politik Pemilih Pemula Sosialisasi UU No. 83 Tahun 2012, tentang Bantuan Keuangan Partai Politik
200 orang
Rp
33,580,000
90 orang
Rp
38,100,000
200 orang 90 orang
Rp 6,588,993,840
JUMLAH
100.00%
Rp
33,495,000
99.75
100.00%
Rp
36,495,000
95.79
100.00%
Rp 5,746,151,738
87.21
I. Permasalahan Pada kegiatan Koordinasi Komunitas Intelijen Daerah Kota Denpasar pada prinsipnya tidak menemukan banyak hambatan dalam pelaksanaannya, hanya saja dengan adanya penghapusan Dewan Pembina Kominda Kota Denpasar, tidak semua anggaran untuk honor dapat terealisasikan. Kegiatan Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), tidak dapat merealisasikan kegiatan dengan baik karena kepengurusan belum solid dan belum bisa melaksanakan kegiatan dengan maksimal. Kegiatan Linmas dalam Rangka Pemilukada Tahun 2013 hanya direalisasikan sebagian dari sisi keuangan karena dalam perencanaan harus diantisipasi pilkada dilakukan dua putaran, sedangkan pilkada sudah selesai hanya satu putaran, sehingga realisasi keuangan hanya 42,11% walaupun secara fisik sudah selesai 100%. Untuk kegiatan Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat pada Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan realisasi keuangan hanya 61,41% karena ada hambatan administrasi pada perjalanan dinas luar daerah, transportasi dan akomodasi sedangkan secara fisik kegiatan utama sudah berjalan lancar. Dalam melaksanakan program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT)
dan program Pendidikan Politik
Masyarakat, permasalahannyaan tara lain: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-154
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. Masih adanya beberapa kejadian yang mengganggu kenyamanan lingkungan 2. Menurunnya kesadaran dalam pengamalan Pancasila dalam kehidupan masyarakat 3. Belum optimalnya proses pembauran antar etnis 4. Belum berjalannya Protap (ProsedurTetap) dalam penanganan 5. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan peserta yang ditunjuk untuk mewakili desa/kelurahan,LSM, Kelompok Masyarakat sering ditunjuk orang yang sama sehingga program kegiatan yang dilaksanakan tidak merata menyentuh masyarakat Kota Denpasar.
II. Solusi 1. Perlu adanya pemantauan dan pembinaan kesadaran bernegara secara kontinyu/berkelanjutan 2. Perlunya diadakan simulasi dalam pengamalan Pancasila dalam kehidupan masyarakat 3. Diperlukan
kader-kader
pembaruan
yang
mampu
memahami
dan
mengamalkan Pancasila dengan baik untuk memperkokoh NKRI 4. Perlu secara terus menerus memberikan pemahaman kepada Camat, Kades, Lurah, Pengurus LSM, Pengurus Kelompok Masyarakat lainnya, bahwa dalam mengikuti segala kegiatan yang menyangkut pelatihan program-program urusan wajib Kesatuan Bangsa dan politik, agar menunjuk anggotanya secara bergantian, merata, dan memberikan motivasi betapa pentingnya kebutuhan NKRI 5. Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar perlu secara terus menerus turun ke masyarakat memberikan penyuluhan, informasi tindakan nyata tentang pentingnya menjaga keutuhan wilayah Kota Denpasar, Bali, NKRI
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-155
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan Wajib Ketentraman, Ketertiban dan SAT. POL. PP Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar Keamanan merupakan wewenang pihak TNI terkait dengan teritorial sedangkan keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan wewenang pihak kepolisian terkait dengan tugasnya sebagai pengawal pelaksanaan undang- undang. Disisi lain ketentraman dan ketertiban juga merupakan kewenangan Pemerintah Kota melalui Polisi Pamong Praja untuk mengawal pelaksanaan Peraturan Daerah. JUMLAH PELANGGARAN PADA KEGIATAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA DENPASAR TAHUN 2013 No 1.
Kegiatan Pengawasan, Pengendalian Evaluasi Kegiatan Pol.PP
dan
Jenis Usaha/Perorangan Gepeng
Pedagang Koran/Percetakan Pengamen
Orang gila
Pedagang Pemulung
Tahu/
Pedagang Eceran
Bensin
Bengkel/ Daeler Sapi Liar
2.
Jumlah Pelanggaran Penertiban dan Pengawasan Usaha Gelanggang Rekreasi, Hiburan Umum, Jasa dan Renang Sarana Pariwisata di Kota Denpasar. Kolam Pancing Gelanggang permainan ketangkasan Gelanggang Bowling Rumah Billyard Panti Pijat
Pelanggaran Pelanggaran Perda Nomor Tahun 2000 Pelanggaran Perda Nomor Tahun 2000 Pelanggaran Perda Nomor Tahun 2000 Pelanggaran Perda Nomor Tahun 2000 Pelanggaran Perda Nomor Tahun 2000 Pelanggaran Perda Nomor Tahun 2000 SIUP/ SITU-HO Pelanggaran Perda Nomor Tahun 2000 SIUP/ SITU-HO
SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO
Jumlah
Keterangan Berkeliaran di jalan
3
18
3
5
3
-
Berjualan light
di
Mengamen di traffic light / jalanan Berkeliaran
3
36 -
3
3
65 -
3
-
Membuang Limbah sembarangan Berjualan tidak pada tempatnya Tidak mempunyai ijin Melepas sapi sembarangan
124 0
3
Tidak mempunyai ijin Tidak mempunyai ijin
4 SIUP/ SITU-HO
0
SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO
1 9
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
traffic
Tidak Berijin Tidak Berijin
IV-156
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
No
3.
4.
Jenis Usaha/Perorangan Panti Mandi Uap Karaoke Panggung Tertutup Salon Kecantikan Fitness Centre Rumah Makan Bar Jasa Boga Hotel Melati Pondok Wisata Jumlah Pelanggaran Penanggulangan Penertiban Tuna- Pedagang Kaki tuna, WTS, Gepeng, PKL, dan Lima Penduduk Liar di Kota Denpasar Game Online/ Loundry WTS Orang Gila Orang Terlantar Kependudukan Jumlah Pelanggaran Peningkatan Tim Penegakan Peraturan Perusahaan Daerah di Kota Denpasar Perusahaan Kegiatan
Perusahaan Perusahaan Pembangunan Pembangunan Toko Modern Toko Modern Toko Modern
Pelanggaran SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO SIUP/ SITU-HO Pedagang Lima
Kaki
Jumlah 1 0 0 152 0 111 5 0 25 8 319 532
Game Online
156
WTS Orang Gila Orang Terlantar Penduduk Liar
127 36 19 77 947 310
Tidak memiliki IMB Tidak Memiliki SITU/ HO Tidak Memiliki SIUP/TDP Tidak Memiliki IPAL Tidak Memiliki IMB Tidak Memiliki JH Tidak Memiliki IMB Tidak Memiliki SITU/HO Tidak Memiliki IUTM
Jumlah Pelanggaran
Keterangan Tidak Berijin
Tidak Berijin Tidak Berijin Tidak Berijin Tidak berijin Tidak berijin Berjualan tidak pada tempatnya
Berkeliaran Berkeliaran Berkeliaran Tidak berijin
372
Tidak berijin
304
Tidak berijin
12
Tidak berijin
94
Tidak berijin
1
Tidak berijin
52
Tidak berijin
8
Tidak berijin
9
Tidak berijin
1162
Jadi dari pelanggaran tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Jumlah pelanggaran Ketentraman dan ketertiban di Kota Denpasar pada tahun 2013 berjumlah 2552 kasus, meningkat 158 kasus dari tahun 2012, Pelanggaran ketentraman dan ketertiban tahun 2013 berjumlah 2552 kasus. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-157
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Untuk merealisasikan sasaran –sasaran yang telah ditargetkan dalam urusan wajib Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, maka beberapa program yang dilaksanakan antara lain: Belanja Tidak Langsung. 1. Belanja Pegawai. Belanja Langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 3.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya. 4. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur. 4.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal. 4.2. Pendidikan dan Pelatihan Kesemaptaan. 5. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. 5.1. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan. 5.2. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan ( Pelatihan Linmas ). 5.3. Melaksanakan tugas protokoler, dalam pengamanan dan pengawasan kunjungan di Kota Denpasar. 6.
Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 6.1. Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pol PP. 6.2. Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI, Polri dan Kejaksaan. 6.3. Penertiban dan Pengawasan Usaha Rekreasi, Hiburan Umum , Jasa dan Sarana Pariwisata Di Kota Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-158
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6.4. Penangulangan Penertiban Tuna- tuna, WTS, Gepeng, PKL, dan Penduduk liar Di Kota Denpasar 6.5. Peningkatan Tim Penegakan Peraturan Daerah Di Kota Denpasar. 6.6. Operasi sidak ketentraman ketertiban di Kota Denpasar 6.7. Penegakan perda dan pemberdayaan PPNS 7. Program Peningaktan Nasional Sumber Daya Aparat 7.1. Kegiatan Hut Pol. PP 8. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan 8.1. Penertiban dan pembongkaran reklame. 9. Program Penataan Perundang – Undangan 9.1. Pembinaan kepada kelompok masyarakat tentang peraturan Daerah Kota Denpasar. A.2.REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN WAJIB URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI . Urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, diwujudkan melalui 9 Program dan 18 Kegiatan dengan mengalokasikan belanja tidak langsung Rp 9.283.954.260,- (Sembilan milyar dua ratus delapan puluh tiga Sembilan ratus lima puluh empat dua ratus enam puluh rupiah) dengan realisasi Rp. 9.165.608.240,- (Sembilan milyar seratus enam puluh lima juta seratus enam delapan ribu duaratus empat puluh rupiah) atau (97%) Persen, sedangkan belanja langsung dialokasikan Rp. 5.136.427.251,- (Lima milyar seratus tuga puluh enam juta empat ratus dua puluh tujuh ribu duaratus lima pulih satu rupiah) dengan realisasi sebesar
Rp. 3.936.999.587,- (Tiga milyar Sembilan ratus
tiga puluh enam juta Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan ribu lima ratus delapan puluh tujuh rupiah) atau ( 82 % ) persen Target : 1
Belanja tidak langsung
Rp.
9.283.954.260,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-159
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2
-Belanja pegawai
Rp.
9.283.954.260,-
Belanja langsung
Rp.
5.136.427.251,
-Belanja Pegawai
Rp.
580.400.000,-
-Belanja barang dan jasa
Rp.
4.043.333.251,-
-Belanja Modal
Rp.
512.694.000,-
Realisasi : 1
2
Belanja tidak langsung
Rp.
9.165.608.240,- (98,70%)
-Belanja pegawai
Rp.
9.165.608.240,-
Belanja langsung
Rp.
3.936.999.587,- (76,60%)
-Belanja Pegawai
Rp.
379.530.000,-
-Belanja barang dan jasa
Rp.
3.459.055.587,-
-Belanja Modal
Rp.
478.725.000,-
Sedangkan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel sbb : Tabel IV.17 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar No
1.
2.
3.
Program/Kegiatan Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Langsung Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1.Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Fisik Volume
Anggaran Keuangan (Rp)
Realisasi Fisik Volume
%
%
9,165,608,240,3,936,999,587,-
99 77
1 Paket
9,283,954,260,5,136,427,251,-
1 Paket
1 Paket
1.439.136.350,-
1 Paket
100
1.083.453.193,-
75
1 Paket
1.603.287.546,-
1 Paket
100
1.264.364.400,-
79
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100
Keuangan (Rp)
IV-160
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.
5.
3.1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya ProgramPeningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 4.2. Pendidikan dan Pelatihan Kesemaptaan Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 5.1. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan
200 Orang
405.110.000,-
171 Orang
86
351.863.000,-
87
5 Orang
130.000.000,-
2 Orang
100
54.862.344,-
42
129 Orang
186.745.750,-
129 Orang
100
168.764.500,-
90
100
241.944.000,-
94
91.199.000,-
89.999.000,-
99
48.151.250,-
45.000.000,-
93
258.000.000,-
5.2. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan (Pelatihan Linmas) 5.3. Melaksanakan tugas protokoler, dalam pengamanan dan pengawasan kunjungan di kota Denpasar 6.
7.
8.
9.
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. 6.1.Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pol.PP 6.2.Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI Polri dan Kejaksaan 6.3. Penertiban dan Pengawasan Usaha Rekreasi, Hiburan Umum, Jasa dan Sarana Pariwisata di Kota Denpasar 6.4. Penanggulangan Penertiban Tuna-tuna, WTS, Gepeng, PKL dan Penduduk Liar di Kota Denpasar 6.5. Peningkatan Tim Penegakan Peraturan Daerah di Kota Denpasar 6.6. Operasi sidak ketentraman ketertiban di kota denpasar 6.7. Penegakan Perda dan Pemberdayaan PPNS Program Peningkatan Nasionalisme Sumber Daya Aparatur 7.1. Kegiatan Hut Pol PP Program Peningkatan keamanan, ketertiban dan ketertiban 8.1. Penertiban dan pembongakaran Reklame Program Penataan undangan
perundang
96 Kali
102.321.705,-
96 Kali
100
96.505.000,-
94
124 Kali
156.038.900,-
124 Kali
100
65.268.700,-
42
101.655.000,-
95
106.939.000,-
490 Kali
142.381.900,-,-
490 Kali
100
114.955.900,-
81
156 Kali
89.432.600,-
156 Kali
100
85.832.600,-
96
33.924.500,-
23.041.000,-
68
64.628.500,-
0
0
1 Paket
70.249.500,-
1 Paket
100
63.317.500,-
90
600 Orang
134.665.000,-
600 Orang
100
17.000.000,-
13
69.173.450,-
93
-
9.1. Pembinaan kepada kelompok masyarakat tentang peraturan daerah kota denpasar
74.215.750,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-161
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1.
Administrasi:
Banyaknya
sisa
pagu
pada
belanja
honorarium
pegawai/
honorer/tidak langsung dikarenakan ada beberapa anggota Sat.Pol.PP THL yang manula.
Banyaknya sisa pagu pada belanja jasa tenaga non pegawai di karenakan pada saat pengamprahan disesuaikan dengan gaji lama sebelum DPA keluar, kenyataannya di DPA belanja jasa tenaga non pegawai
ada
kenaikan,
kurangnya
koordinasi
antara
pejabat
bersangkutan. 2.
Sarana Prasarana:
Banyaknya sisa pagu pada belanja jasa service dikarenakan di DPA semestinya pagu jasa service lebih kecil dari pada belanja suku cadang, namun
kenyataan
pada
DPA
pagu
anggarannya
disamakan.
Sedangkan belanja jasa service dipergunakan sesuai dengan kerusakan kondisi mobil yang ada
Banyaknya sisa pagu pada belanja BBm karena adanya perubahan system yang ada.
Banyaknya sisa pagu pada belanja pemeliharaan alat studio dan komunikasi disesuaikan dengan kerusakan- kerusakan HT yang ada.
3.
Pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan : kelebihan sisa anggaran dana yang ada dikarenakan di DPA awalnya disediakan untuk Pendidikan PPNS sebanya 5 orang yang diperkirakan perorang Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) kenyataan hanya 2 orang yang dipanggil oleh Kementrian Dalam Negeri Jakarta.
4.
Sk Tim baru disahkan per Nopember 2013. Pengamprahan keuangan menunggu perubahan anggaran sehingga pengawasan tidak mencapai
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-162
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
target 80 %. Mengingat perubahan Nomenklatur kelembagaan dari Dinas menjadi Satuan sehingga perubahan DPA Induk. 5.
Honorarium Tim Pecalang yang sedianya dipersiapkan di DPA perkegiatan X perorang X Rp. 15.000 tetapi DPA perubahan muncul perorangan X perubahan X Rp. 15.000 sehingga banyaknya silva.
6.
Karena kegiatan sudah tercover di kegiatan induk Penertiban dan Pengawasan Usaha Rekreasi, Hiburan Umum, Jasa dan Sarana Pariwisata di Kota Denpasar.
7.
Pada kegiatan Penertiban dan Pembongkaran Reklame, karena sebagian pelanggar sudah melakukan pembongkaran sendiri sehingga dana yang tersedia di DPA tidak dapat diamprahkan.
A.3.2. Solusi 1. Administrasi: Akan
kami
koordinasikan
kepada
menangani
sebelum
adanya
pembuatan RKA. Kami akan melakukan koordinasi kembali pada pejabat yang menanganinya, agar kesalahan tersebut tidak terulang. 2. Sarana dan Prasarana: Pada belanja jasa service akan kami anggar lebih kecil dari pada belanja suku cadang, agar tidak adanya pengembalian dana yang besar. Penganggaran BBM tahun yang akan datang disesuaikan dengan sitem yang baru. Penganggaran akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. 3. Pendidikan dan Pelatihan Formal Pengangaran akan disesuaikan dengan kebutuhan pegawai yang akan melakukan pendidikan baik itu berupa bintek dan lain sebagainnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-163
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4. Dengan telah ditetapkan Nomenklatur Kelembagaan diharapkan dapat lebih jelas penganggaran kegiatan dalam merealisasikan anggaran. 5. SK diajukan lebih awal sebelum kegiatan dilaksanakan. 6. Honorarium Tim untuk pecalang memang sesuai dengan atauran sehingga bisa dianggran perorang X perkegiatan X Rp. 15.000. Penganggaran kedepan akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada
Urusan Wajib Pemerintah Umum Sekretariat Daerah. Bagian Hukum Belanja Langsung 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Program Peraturan Perundang –undangan 2.1. Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang – undangan 2.2 Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang – undangan 2.3 Publikasi Peraturan Perundang – undangan 2.4 Penasehat Hukum Kota Denpasar 2.5 Pembinaan Lomba Keluarga Sadar Hukum ( Kadarkum) Antara Kecamatan se –Kota Denpasar 2.6
Pengawasan dan pengendalian Peraturan Perundang – undangan Daerah ( Tim Pengawasan Toko Modern )
3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Kegiatan dan pelatihan Fungsional/Bintek Penyusunan Produk Hukum ( Bintek Legal Drafting )
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-164
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan pada Bagian Hukum Setda Kota Denpasar. Pencapaian sasaran pembangunan bidang ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.18 Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Bagian Hukum Setda Kota Denpasar Program /Kegiatan Fisik Volume
Target Keuangan (Rp)
Fisik Volume
Realisasi Keuangan % Volume
%
Belanja Belanja Langsung PROGRAM Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 th
62.374.000
1 th
100
59.845.000
93,96
PROGRAM : Peraturan Perundang-undangan 1.
Kegiatan Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang – undangan
1 Paket
518.800.000
1 Paket
100
393.800.000
75,91
2.
Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang – undangan
12 Perda
684.850.000
12 Perda
100
684.639.000
99,97
3.
Kegiatan Publikasi Peraturan Perundang – undangan
1 Th
280.000.000
1 Th
100
279.750.000
99,91
4.
Kegiatan Penasehat Hukum Kota Denpasar
1 Th
300.000.000
1 Th
100
300.000.000
100
5.
Kegiatan Pembinaan Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Antara Kecamatan se –Kota Denpasar
4 Kec
161.676.000
4 Kec
100
6.
Kegiatan Pengawasan dan pengendalian Peraturan Perundang – undangan Daerah ( Tim Pengawasan Toko
1 Th
64.050.000
1 Th
100
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
159.390.000
64.050.000
98.59
100
IV-165
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Modern ) PROGRAM Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.
Kegiatan dan pelatihan Fungsional/Bintek Penyusunan Produk Hukum Bintek Legal Drafting )
25 orang pejabat Eselon IV
290.735.000
25 orang pejabat Eselon IV
100
290.202.100
99.82
A.3 Permasalahan dan Solusi Permasalahan Pada Kegiatan Koordinasi Kerja Sama Peraturan Perundang – undangan : - Belanja Jasa Tenaga Non Pegawai sebesar Rp. 125.000.000 Tidak bisa direalisasikan karena upaya hukum Kasasi terhadap gugatan kepada Walikota Denpasar baru diproses di MA awal Januari 2014.
Solusi Belanja Jasa Tenaga Non Pegawai tetap dianggarkan pada Tahun Anggaran 2014 disamping untuk mengantisipasi kasus – kasus gugatan terhadap Pemerintah Kota Denpasar.
Bagian Pengelolaan Aset Daerah. BelanjaLangsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.2 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-166
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3.1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Kelengkapannya 4.
Program Penataan Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 4.1. Penataan Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
5.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 5.1. Penyusunan Standar Satuan Harga 5.2. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
6.
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 6.1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
Tabel IV.19 Realisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kota Denpasar Target PROGRAM / KEGIATAN
Belanja Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 2.
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Volume
%
-
-
-
-
100%
2.015.179.395
Fisik
100%
Keuangan Volume
%
-
-
84
100 1.702.740.968
100%
1.115.309.900
98%
98
78 874.290.975
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
b. Pembentukan ULP EProcurement 3.
Realisasi
3 mobil Pick Up, 55 sepeda motor, 9 minibus/ST W/ minivan 100%
3.547.436.000
1.661.858.825
3 mobil Pick Up, 55 sepeda motor, 9 minibus/STW/ minivan
100
100% (1ULP)
100
94 3.349.809.000
82 1.359.798.371
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-167
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
4.
5.
6.
Program Penataan Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah a. Penataan Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah a. Penyusunan Standar Satuan Harga b. Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
7.000 potong
4.990.175.390
6,708 potong
81
100 4.035.477.224
50 sertipikat
182.890.400
41 sertipikat
91
57 104.438.800
150 buku
118.219.000
150 buku
100
77 90.667.500
100%
490.200.500
83,33%
83,33
66 324.670.700
100%
17.698.000
100%
34
100 6.087.500
(33 SKPD, 11 Bagian) 14.138.967.410 96,93
11.847.981.038
83,80
A.3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan 1.
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, realisasi fisik : 98% dan keuangan Rp. 874.290.975,- ( 78% ) dikarenakan belanja sesuai kebutuhan dengan harga mengacu harga pasar.disebabkan belanja sesuai kebutuhan dengan harga mengacu harga pasar.
2.
Kegiatan Penataan Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah, realisasi fisik 91% dan keuangan Rp. 104.438.800,- ( 57% ), dikarenakan sertipikat baru selesai sebanyak 41 buah
3. Kegiatan Penyusunan Standar Satuan Harga, realisasi fisik 100% dan keuangan Rp. 90.667.500,- ( 77% ), dikarenakan belanja sesuai kebutuhan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-168
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4. Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset / Barang Daerah, realisasi fisik 83,33% dan realisasi keuangan sebesar
Rp. 324.670.700,- ( 66% ) dikarenakan
realisasi belanja barang dan jasa disesuaikan dengan kebutuhan 5. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala, realisasi fisik : 100% dan keuangan Rp. 6.087.500,- ( 34% ),dikarenakan belanja sesuai volume kebutuhan barang dan jasa. Solusi
1. Solusi dari permasalahan dalam kegiatan yang dilaksanakan pada
Bagian
Pengelolaan Aset Daerah yaitu mengevaluasi perencanaan terhadap penyerapan anggaran untuk tahun berikutnya, serta lebih mengintersifkan koordinasi dengan pihak-pihak / instansi terkait sehubungan dengan proses pensertifikatan aset ,ilik Pemerintah Kota Denpasar.
Bagian Organisasi Belanja Langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2.1. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Formal 3. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan 3.1. Evaluasi Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kota Denpasar. 3.2. Penyusunan Standar kompetensi Jabatan Struktural PNS di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 3.3. Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP ). 4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-169
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.1. Koordinasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah. 5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 5.1. Penyelenggaraan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN ) di Pemerintah Kota Denpasar. 5.2. Pembinaan Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar 6. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 6.1. Penyusunan Analisa Jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 7. Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik . 7.1. Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Tabel IV.20 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Denpasar No.
Program / Kegiatan
Target
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik Volume
Keuangan %
Volume
%
Belanja Langsung 1
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
12 bln
289.417.450
12 bln
100%
221.464.150
77%
25 Orang
200.000.000
37 orang
148%
197.241.600
99%
Program : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan Formal
3
Program :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-170
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Kegiatan : Evaluasi Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kota Denpasar.
4
2 SKPD
39.925.000
1 SKPD
50%
18.361.700
46%
Penyusunan Standar kompetensi Jabatan Struktural PNS di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
206 Orang
119.150.000
206 Orang
100%
98.979.950
83%
Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP ).
33 Kasubag.
133.700.000
33 Kasubag.
100%
75.252.900
56%
80 buku
78.276.000
80 buku
100%
45.958.600
59%
43 SKPD
66.850.000
12 bln
100%
8.062.100
12%
4 SKPD/Unit Pelayanan
17.875.000
4 SKPD
100%
2.685.750
15%
Program : Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan : Koordinasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.
5
Program : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kegiatan : Penyelenggaraan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN ) di Pemerintah Kota Denpasar. Pembinaan Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar
6
Program : Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kegiatan :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-171
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Penyusunan Analisa Jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
7
43 SKPD/unit
119.350.000
43 SKPD/unit
100%
68.803.350
58%
200 Buku
700.570.000
200 Buku
100%
653.917.200
93%
Program : Penerapan Kepemerintahan yang Baik . Kegiatan : Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
A.3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan 1. Penilaian CPP dan CBAN yang direncanakan di pisah dalam pelaksanaannya di gabung sehingga realisasi keuangannya tidak mencapai target dan Hasil dari konsultasi ke MenPAN dan RB RI bahwa terdapat perubahan sistem penilaian CBAN dan CPP yang semula akan dilaksanakan penilaian langsung ke lapangan di ubah menjadi penilaian dokumen saja. 2. Kegiatan Penyusunan Analisa Jabatan masih dalam tahap verifikasi data di masing - masing SKPD. Solusi 1. Perlu penegasan dari Kementerian PAN dan RB RI terkait pelaksanaan penilaian CPP dan CBAN. 2. Melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan SKPD terkait penyusunan dan Verifikasi data Anjab.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-172
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Bagian Keuangan. Belanja Langsung. 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2.1.
Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan dan Semesteran
3. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 3.1.
Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
3.2.
Penyusunan Rencangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
3.3.
Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
3.4.
Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
3.5.
Penyusuan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
3.6.
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang pertanggunjawaban Pelaksanaan APBD
3.7.
Bimbingan Teknis Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis Accrual
4. Program
peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH 4.1.
Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-173
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.21 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Denpasar TARGET NO
1
PROGRAM /KEGIATAN
2 1
-
REALISASI
FISIK (%)
KEUANGAN
FISIK (%)
KEUANGAN
REALISA SI (%)
5
6
7
8
10
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran
100%
100 853.726.000,66
2
-
711.968.750,00
83,40
23.766.400,00
99,87
209.110.400,00
66,96
139.653.000,00
89,87
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan dan Semesteran
100%
100 23.797.840,00
3
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
-
Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
100
Penyusunan Rencangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD
100
-
Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
100
184.030.626,00
100%
119.046.800,00
64,69
-
Penyusunan rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
100
145.670.000,00
100%
139.691.000,00
95,90
-
Penyusuan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
100
-
100% 312.278.250,00 100% 155.400.000,00
100% 211.150.000,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
190.633.300,00
90,28
IV-174
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH -
-
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang pertanggunjawaban Pelaksanaan APBD
100
Bimbingan Teknis Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis Accrual
100
4
Program peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
-
Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
100% 188.936.000,00
168.587.200,00
89,23
311.610.000,00
89,03
100% 350.000.000,00
100
50% 10.573.258,00
2.280.258,00 21,57
Permasalahan: 1. Kegiatan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 66,96% karena adanya perjalanan dinas yang tidak direalisasikan 2. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 64,69% karena adanya perjalanan dinas yang tidak direalisasikan 3. Tindaklanjut hasil temuan pengawasan 21,57% karena kegiatan ini hanya rapat-rapat majelisTPTGR untuk membahas temuan dan pada tahun 2013 tidak banyak temuan yang dibahas sehingga hanya terserap 21,57%
Bagian Umum. Belanja Langsung 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-175
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan wajib Pemerintahan Umum pada Bagian Umum dilaksanakan oleh 3 (tiga) sub. Bagian. Pencapaian sasaran pembangunan bidang ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.22 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Bagian Umum Setda Kota Denpasar Target Program/Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Fisik
Volume
Rp.
1 paket
4.880.364.500
1 paket
100%
4.092.132.272
84%
1 paket
5.533.163.680
1 paket
100%
4.385.717.082
79%
Volume
Keuangan %
Rp.
%
Belanja Langsung Program Pelayanan 1.
Administrasi Perkantoran Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.
Program Peningkatan Kapasitas
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-176
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Sumber Daya Aparatur Kegiatan Pendidikan
50
dan Pelatihan
orang
30.000.000
50 orang
100%
29.500.000
100%
8.507.349.354
98%
Formal
10.443.528.180
81,50%
A.3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan 1. Ada tiga kendaraan dinas belum beroperasi 2 ( dua ) kendaraan Staf Ahli dan 1 ( satu ) kendaraan Kabag Probang. 2. Penggunaan anggaran Tahun 2013 disesuaikan dengan peruntukannya Solusi 1. Sisa anggaran Tahun 2013 dikembalikan ke Kas Daerah 2. Komunikasi dan koordinasi intern Bagian umum dan extern antar SKPD maupun masyarakat perlu ditingkatkan 3. Komitmen bersama pada Bagian Umum untuk pelaksanaan program dan kegiatan tahun berikutnya kiranya
Bagian Perkonomian. BELANJA LANGSUNG 1.
Program pelayanan administrasi perkantoran 1.1. pelayanan administasi perkantoran
2. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi 2.1. pengembangan potensi unggulan daerah 3. Program kerjasama pembangunan 3.1. fasilitasi kerjasama dengan duniausaha/lembaga Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-177
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4. Program peningkatan ketahanan pangan 4.1. peningkatan dan motivasi koordinasi pertanian 5. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah 5.1. penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah 5.2. pelatihan kuliner usaha mikro kecil menengah 6. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah 6.1. pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal 7. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan 7.1. pelatihan keterampilan manajemen badan usaha milik desa 7.2. monitoring, evaluasi dan pelaporan 8. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi 8.1. profil daya tarik dan evaluasi investasi Tabel IV.23 Realisasi pelaksanaan kegiatan urusan pemerintah umum tahun 2013 yang dilaksanakan oleh bagian perekonomian Sekretariat daerah Kota Denpasar
TARGET No
1
Program / Kegiatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
2
Pelatihan
FISIK
KEUANGAN
FISIK
VOLUME
(Rp)
VOLUME
35 LPD
35 LPD
Milik Desa Pengembangan
Kebijakan
dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal 4
Profil
Daya
305,630,300
%
KEUANGAN (Rp)
%
35 LPD
100
280,467,500
91.77
35 LPD
100
424,165,200
94.28
100
641,231,700
94.19
100
68,086,850
91.21
Keterampilan
Manajemen Badan Usaha
3
REALISASI
Tarik
Evaluasi Investasi
dan
449,900,600
1
1 KEGIATAN
680,787,500
1 KEGIATAN
KEGIATAN 1
74,650,000
KEGIATAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-178
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 5
Pengambangan
Potensi
Unggulan Daerah 6
Peningkatan
1 KEGIATAN
1 550,205,000
KEGIATAN
100
532,918,250
96.86
Koordinasi
*
Dewan Ketahanan Pangan 7
Operasi Pasar Khusus Beras
`
untuk Rakyat Miskin 8
Penigkatan Koordinasi dan Motivasi Pertanian
9
Penyelenggaraan
35 KTNA
100 UMKM
Menengah Pelayanan
administrasi
Perkantoran 11
Pelatihan
Kuliner
Usaha
mikro Kecil Menengah 12
35 KTNA
100
96,722,400
78.96
100 UMKM
100
1,538,978,900
97.67
1 PAKET
100
132,310,700
86.51
35 UMKM
100
24,417,500
70.52
100
90.090.000
99.55
100
3,829,389,000
94.85
Promosi
Produk Usaha Mikro Kecil
10
122,500,000
*
Fasilitasi Kerjasama denga Dunia Usaha / Lembaga
1 PAKET
35 UMKM
1,575,755,000
152,943,100
34,625,000
1
1 KEGIATAN
Jumlah
90,500,000 4,037,496,500
KEGIATAN
Keterangan : Program/Kegiatan No 6 dan 7 telah dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar (Perubahan Nomen Klatur ada di Bidang Ketahanan Pangan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar) PERMASALAHAN DAN SOLUSI PERMASALAHAN 1.
Hal ini diakibatkan ada kegiatan Rembug KTNA di Malang dalam rangkaian kegiatan PENAS 2014 tidak dapat diikuti, karena ada jadwal yang bersamaan dengan kegiatan KTNA di Kota Denpasar.
2. Rencana kegiatan Pelatihan Kuliner direncanakan untuk 2 hari terdiri dari 1 hari teori dan 1 hari praktek tetapi realisasinya kegiatan dimaksud dilaksanakan hanya sehari, yaitu teori dan praktek dilaksanakan sekaligus hari itu juga. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-179
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
SOLUSI 1. Perlu ditingkatkan koordinasi antar lintas sektor antar kegiatan KTNA ditingkat Kota , Provinsi dan koordinasi ke pusat sehingga memudahkan dalam pengaturan agenda kegiatan. 2. Perlu dicari untuk tempat praktek kuliner yang lebih representative dan koordinasi jadwal Instruktur agar tidak bersamaan dengan kegiatan instruktur sehingga memungkinkan waktu bisa diperpanjang untuk melaksanakan kegiatan pelatihan kuliner.
Bagian Program Pembangunan. Belanja Langsung. 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran. 1.1.
Pelayanan administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 2.1.
Pengembangan dan pemeliharaan sarana dan Prasarana E-Procurement /LPSE Kota Denpasar
3. Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH 3.1.
Pemantapan Pelaksanaan Pembangunan
3.2.
Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan
3.3.
Evaluasi Kegiatan Pemantapan Pembangunan
3.4.
Rapat Kerja Pembangunan Daerah
3.5.
Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran
4. Program Koordinasi Pembangunan Daerah 4.1.
Pembinaan jasa konstruksi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-180
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.24 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Bagian Program Pembangunan Setda Kota Denpasar Target Program/Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik
Keuangan
Volume
%
Volume
%
Belanja Belanja langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 paket
300.700.000
1 paket
100
289.665.000
96
1 paket
336.175.000
1 paket
100
326.427.600
97
1 paket
194.680.000
1 paket
100
175.875.700
90
1 paket
85.350.000
1 paket
100
81.011 000
4 kali
319.562.200
3 kali
75
310.045.000
97
d. Kegiatan rapat kerja pembanunan daerah
1 paket
142.862.500
1 paket
100
135.096.100
95
e.
1 paket
67.900.000
1 paket
90
44.151.400
65
1 paket
132.704.200
1 paket
100
126.457.750
95
a.
Kegiatan Pelayanan Administrasi perkantoran
2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana e-procurement 3.Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan KDH a. Kegiatan Pemantapan pelaksanaan pembangunan b. Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan c.
Evaluasi kegiatan pemantapan pembangunan
Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran
4.Program Koordinasi Pembangunan Daerah a. Kegiatan pembinaan jasa konstruksi
98.34
Permasalahan 1. Pada evaluasi kegiatan pemantapan pembangunan untuk Tahun yang seharusnya dilaksanakan 4 kali selama 1 tahun hanya dapat dilaksanakan 3 kali selama 1 tahun karena adanya penangguhan kegiatan di triwulan terakhir sehingga realisasinya menjadi 75% Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-181
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2. Pada Evaluasi dan Pengawasan penyerapan anggaran yang seharusnya ada perjalanan dinas luar daerah ke Tim Teppa Pusat Jakarta tidak dapat dilaksanakan dikarenakan Tim TEPPA Pusat Jakarta yang akan ke daerah untuk berkoordinasi sehingga realisasi menjadi 65%
Solusi 1. Untuk mengantisipasi beberapa permasalahan terkait belum optimalnya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah, langkah yang diambil dengan Menyusun Pedoman Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dengan SKPD di lingkungan Pemerintahan Kota Denpasar 2. Pemantapan perencanaan dengan realisasi evaluasi kegiatan pemantapan pembangunan ditingkatkan 3. Peningkatan koordinasi dengan Tim TEPPA Pusat Jakarta sehingga informasi kunjungan ke daerah bisa lebih awal diketahui sebelum pengganggaran kegiatan.
Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol. Sesuai dengan Tugas pokok dan fungsi Bagian Humas dan Protokol : 1. Untuk menyebarluaskan program, kebijakan, pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan Pemerintah Kota Denpasar, 2. Membangun dan membina hubungan baik dengan seluruh stake holder 3. Menciptakan komunikasi positif antara pers, pemerintah dan masyarakat. 4. Membangun dan mempertahankan citra positif Pemerintah Kota Denpasar, 5.Mendokumentasikan
melalui
rekaman
video
dan
foto
pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan Pemerintah Kota Denpasar, 6. Memberikan pelayanan kedinasan kepada pimpinan, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-182
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7. Memanage
perjalanan
dinas pimpinan
pada Sekretariat Daerah Kota
Denpasar 8. Mengatur dan menata acara formal di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang meliputi tata acara, tata tempat dan tata penghormatan.
Berdasarkan Tupoksi
tersebut secara garis besar tugas Bagian Humas dan
Protokol Sekretariat Daerah Kota Denpasar meliputi : a. Publikasi Publikasi
Kegiatan
Pemerintahan
dan
Pembangunan
Kota
Denpasar
dilaksanakan dengan memanfaatkan media yang ada baik cetak maupun elektronik (lokal maupun nasional). Publikasi dilaksanakan melalui Spot /Iklan layanan masyarakat, Adventorial, breaking Nesw, Feature, Iklan Ucapan serta penerbitan majalah Sewaka Dharma sebagai media informasi pelayanan publik. b. Dokumentasi Setiap pelaksanaan Kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan di Kota Denpasar dibuatkan dokumentasi. Dokumentasi yang dibuat berupa foto-foto, rekaman gambar dalam bentuk video maupun kaset mini DV. Sambutan Walikota Denpasar di dokumentasikan dalam bentuk buku Himpunan Pidato Walikota Denpasar serta pembuatan buku data mini Selayang Pandang Kota Denpasar. 2. Keprotokolan.
Memberikan pelayanan kedinasan kepada pimpinan terhadap pelaksanaan tugas-tugas serta mengatur, menata berbagai acara serimonial di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar . Mengatur Perjalanan Dinas Daerah khususnya Perjalanan Dinas Pimpinan di Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-183
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Belanja Langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. a. Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja. 3. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan KepalaDaerah / Wakil Kepala Daerah. a. Kegiatan : Dialog/Audience dengan tokoh-tokoh masyarakat,pimpinan /anggota
organisasi sosial dan
kemasyarakatan. b. Kegiatan; Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Lembaga Pemerintah Non Departemen /Luar Negeri. 4. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi a. Kegiatan:Pekan Informasi Pembangunan dan Peningkatan Wawasan SDM. 5. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media. a. Kegiatan: Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Melalui Majalah. b. Kegiatan: Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-184
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV25 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 Yang dilaksanakan Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Target No
1
Program/Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Fisik
Keuangan
Volume
Rp.
Volume
%
1 Paket
2,940,869,495
1 Paket
97.00%
1 Paket
77,850,000
1 Paket
100.00%
70,120,000
90.07%
90.00%
1,564,982,612
72.63%
Volume
%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Kegiatan : Pelayanan
2,211,572,060
75.20%
Administrasi Perkantoran
2
Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Kegiatan : Pengadaan Pakaian Kerja
3
Program Peningkatan
2,154,687,500
Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah a. Kegiatan : Dialog / Audiensi
1 Paket
1,200,000,000
1 Paket
80.00%
649,368,988
54.11%
1 Paket
954,687,500
1 Paket
100.00%
915,613,624
95.91%
dengan Tokoh-tokoh masyarakat, Pimpinan / Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan b. Kegiatan : Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara / Lembaga Pemerintah Non Departemen / Luar Negeri 4
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-185
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH a. Kegiatan : Pekan Informasi
2 Kali
447,145,000
2 Kali
100.00%
387,808,900
86.73%
Pembangunan dan Peningkatan Wawasan SDM 5
Program Kerjasama Informasi
2,440,892,500
100.00%
2,268,246,126
92.93%
100.00%
155,565,000
94.47%
dengan Mass Media a. Kegiatan : Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan
1400
164,675,000
Majalah
1400 Majalah
Pemerintah Daerah Melalui Majalah b. Kegiatan : Penyebarluasan
1 Paket
2,276,217,500
1 Paket
100.00%
2,112,681,126
92.82%
-
8,061,444,495
-
97.40%
6,503,729,698
80.68%
Informasi Pembangunan Daerah
JUMLAH
A.3 Permasalahan dan Solusi Permasalahan : 1. Secara umum permasalahan pada Bagian Humas dan Protokol masih kekurangan (protocol
pegawai/staf maupun
dalam
MC)
melaksanakan
dan
peliputan
tugas
keprotokolan
(fotografer
dan
videographer/cameramen) serta petugas administrasi. Disamping hal tersebut Sarana dan prasarana berupa alat-alat peliputan masih terasa kurang. Belum semua petugas fotografer memegang camera sendiri-sendiri termasuk kelengkapan lainnya seperti lensa tele, Lensa Wide, flash monopod dsb. 2. Realisasi Anggaran yang capainnya dibawah 80% pada tahun ini meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran, realisasi keuangan hanya 75,20 %. Yang menjadi permasalahan dalam capaian target yang telah ditetapkan, karena pada
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-186
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
kegiatan ini terdapat Belanja Perjalanan Dinas Pimpinan ( Walikota, Wakil Walikota dan Sekretariat) yang meliputi; - Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah, - Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah dan - Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri. Belanja Perjalanan Dinas untuk Pimpinan sifatnya On Call sangat tergantung dari frekuensi kehadiran pimpinan untuk memenuhi undangan /acara keluar daerah . Jumlah atau frekuensi undangan tidak bisa diprediksi sifatnya sangat fluktuatif b. Program Pelayanan Peningkatan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, pada Kegiatan Dialog / Audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan / anggota
organisasi sosial dan
kemasyarakatan khususnya
Belanja makanan dan minuman kegiatan Bazzar dan belanja makanan dan minuman jamuan tamu/tokoh masyarakat yang realisasi keuangannya hanya mencapai 54,11 %. Hal ini disebabkan jumlah undangan kegiatan Bazzar dan Jamuan tamu tokoh masyarakat pada tahun ini frekuensinya sangat sedikit. Disamping frekuensinya sedikit kegiatan Bazzar lebih banyak Bazzar kupon. Solusi : a. Dalam mengatasi kekurangan pegawai/staf pada Bagian Humas dan Protokol solusi yang kami tempuh
memaksimalkan peran pegawai/staf yang ada
dengan 1 (satu) orang staf untuk menangani 2 (dua) atau lebih kegiatan pada even-even tertentu Disamping itu
memberikan tugas tambahan untuk
penanganan administrasi bagi petugas protocol dan paramu tamu. Demikian juga dengan kekurangan sarana dan prasarana camera dan kelengkapannya Bagian Humas dan Protokol dalam pelaksanaan tugas peliputan memanfaatkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-187
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
sarana yang ada secara bergantian, dengan memperhatikan
skala prioritas
kegiatan. b. Mengingat Belanja Perjalanan Dinas pada Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran sangat sulit diprediksi dan sifatnya fluktuatif dan merupakan anggaran on call, solusi yang kami tempuh mengacu pada realisasi tertinggi anggaran sejenis pada tahun-tahun sebelumnya c. Untuk realisasi anggaran Belanja makanan dan minuman kegiatan Bazzar dan belanja makanan dan minuman jamuan tamu/tokoh masyarakat yang realisasi keuangannya tidak mencapai target, hal ini sangat tergantung dari jumlah undangan Bazzar yang diterima Bapak Walikota. Undangan Bazzar dan jamuan tamu tokoh masyarakat sulit diprediksi. Solusi yang kami tempuh merasionalisasi perencanaan anggaran yang mengacu pada
realisasi anggaran
kegiatan sejenis pada tahun sebelumnya
Bagian Pemerintahan BagianPemerintahan Belanja Langsung i.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
ii. Program Peningkatan pelayanan Kedinasan Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah 2.1
Kegiatan Koordinasi dalam Penyusunan LPPD Kota Denpasar
iii. Program Penataan Daerah Otonomi Baru 3.1. Kegiatan Fasilitasi Pembakuan Nama Rupa Bumi iv. Program Kerjasama Pembangunan 4.1. Kegiatan Pelaksanaan Apeksi Tahunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-188
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
v. Program Pembinaan Kecamatan dan Kelurahan 5.1. Kegiatan Pembinaan Kecamatan di Kota Denpasar 5.1. Kegiatan Lomba Inovasi kelurahan/Desa di Kota Denpasar vi. Program Penyelenggaraan Pelayanan Umum 6.1. Kegiatan Peningkatan
Kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan vii. Program Penataan Penguasaan , Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 7.1. KegiatanPenataan Penguasaan , Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah viii. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan 8.1. Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan(Penyelesaian Tukar Menukar Tanah Pemerintah dengan Masyarakat) ix. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 9.1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa
Tabel IV. 26 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Denpasar PROGRAM/KEGIATAN
Target
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp.)
Fisik Volume
Keuangan %
Volume
100
134.780.050
%
BelanjaLangsung 1
Program PelayananAdministrasiPerkantoran a.
PelayananAdministrasiPerkant
100%
178.020.000
100%
75,71
oran 2
Program PeningkatanPelayananKedinasanKep ala Daerah danWakilKepala Daerah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-189
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH a.
KegiatanKoordinasiDalamPen
65 buku
105.989.200
65 buku
100
74.240.550
70,05
KegiatanFasilitasiPembakuanN
4
44.020.000
4
100
34.274.800
77,86
amaRupaBumi
kecamatan
yusunan LPPD Kota Denpasar 3
Program Penataan Daerah OtonomiBaru a.
4
Kecamatan
Program Kerjasama Pembangunan a.
KegiatanPelaksanaanApeksiTa
100
201.500.000
100%
100
124.611.400
61,84
KegiatanPembinaanKecamatan
4
149.267.500
4
100
85.810.700
57,49
di Kota Denpasar
kecamatan
0
0
0,00
100
42.988.700
70,37
100
149.420.400
87,37
5 Are
100
1.213.250.000
97,06
100%
100
972.563.490
94,31
hunan 5
Program PembinaanKecamatandanKelurahan a.
b.
KegiatanLombaInovasiKelurah
kecamatan 192.805.000
an/Desa di Kota Denpasar 6
Program PenyelenggaranPelayananUmum a.
KegiatanPeningkatanKualitasP
1
elayananAdministrasiTerpadu
Kecamatan
61.091.200
1 kecamatan
Kecamatan 7
Program PenataanPenguasaan, Pemilikan, PenggunaandanPemanfatan Tanah a.
KegiatanPenataanPenguasaan,
30
171.029.000
30
Pemilikan,
sertifikat, 2
sertifikat, 2
PenggunaandanPemanfaatan
BalikNama
BalikNama
Tanah 8
Program PenyelesaianKonflikkonflikPertanahan a.
KegiatanFasilitasiPenyelesaian
5 Are
konflik-KonflikPertanahan
1.250.000.00 0
(PenyelesaianTukar-Menukar Tanah PemerintahdenganMasyarakat 9
Program PengembanganWawasanKebangsaan a.
PeningkatanKesadaranMasyar
100%
1.031.205.00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-190
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH akatakanNilai-
0
nilaiLuhurBudayaBangsa
A.3 Permasalahan dan Solusi Permasalahan 1.
Kegiatan Lomba Inovasi Kelurahan/Desa tidak dilaksanakan (realisasi nol persen) karena sudah dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
2.
Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Realisasi Keuangannya tidak mencapai 80 % disebabkan belanja konsumsi yang dianggarkan untuk Rapat Evaluasi Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Program Pembangunan.
3.
Kegiatan Koordinasi Dalam Penyusunan LPPD Kota Denpasar realisasi keuangannya tidak mencapai 80% karena belanja perjalanan dinas yang direncanakan untuk mengajak beberapa SKPD tidak terlaksana.
4.
Kegiatan Pembinaan Kecamatan realisasi keuangan tidak mencapai 80% karena belanja perjalanan dinas yang direncanakan untuk mengajak beberapa SKPD tidak terlaksana.
5.
Kegiatan Fasilitasi Pembakuan Nama Rupabumi realisasi keuangan tidak mencapai 80% karena
Kegiatan
tersebut baru dianggarkan
dalam DPA
Perubahan 6.
Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi terpadu Kecamatan realisasi keuangannya tidak mencapai 80% karena kegiatan tersebut juga baru dianggarkan di DPA Perubahan.
7.
Kegiatan Apeksi Tahunan realisasi keuangan tidak mencapai 80% karena belanja Sewa Pakaian Tari tidak terealisasi dimana Pemkot Denpasar tidak mengikutsertakan penari untuk mengisi acara Rakernas APEKSI di Kupang.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-191
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Solusi Untuk tahun selanjutnya kegiatan dilaksanakan sesuai rencana.
Bidang Kesejahteraan Rakyat. Belanja Langsung. 1. Program pelayanan administrasi perkantoran 1.1. Pelayanan administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 2.1. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial 3. Program pengembangan nilai budaya 3.1.Pembinaan kegiatan keagamaan 3.2.Parade baleganjur peringatan serangan umum kota denpasar 3.3.Upakara piodalan keagamaan 3.4.Ngaturang penganyar 3.5.Pemberdayaan sekaa teruna 4. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya 4.1. Fasilitasi Pengembangan Kemitraan dengan LSM dan Pengusaha Swasta 5. Program pengembangan wawasan kebangsaan 5.1. peringatan serangan umum Kota Denpasar 5.2 peringatan hari kebangkitan nasional 5.3 peringatan hari pahlawan margarana 5.4 peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-192
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.27 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Denpasar. NO
1
PROGRAM DAN KEGIATAN
TARGET Fisik Keuangan Volume ( Rp )
Fisik Volume
REALISASI Keuangan % Volume %
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
186.100.000
Kegiatan : Pelayanan Administrasi Perkantoran 2
1 th
Program : Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
186.100.000
1 th
100%
172.251.000
92,56%
1 th
100%
145.141.000
81%
179.800.000
Kegiatan : Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial 3
1 th
179.800.000
Program : Pengembangan Nilai Budaya
10.049.084.110
Kegiatan :
4
Pembinaan Kegiatan Keagamaan
1 th
866.900.000
1 th
100%
626.250.000
72,24%
Parade Baleganjur Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar
1 th
454.744.110
1 th
100%
454.144.000
99,87 %
Upakara Piodalan Keagamaan
1 th
5.088.340.000
1 th
100%
5.015.374.000
99%
Ngaturang Penganyar
1 th
2.990.125.000
1 th
100%
1.137.125.000
38,03%
Pemberdayaan Sekaa Teruna
1 th
648.975.000
1 th
100%
595.336.000
91,73%
Program : Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan
73.500.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-193
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Budaya Kegiatan : Fasilitasi Pengembangan Kemitraan dengan LSM dan Perusahaan Swasta 5
1 th
73.500.000
1 th
100%
72.700.000
98,91%
99,06 %
Program : Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kegiatan : Penyelenggaraan Peringatan Serangan Umum Kota Denpasar
1.597.532.500
1 th
234.165.000
1 th
100%
231.975.000
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
1 th
27.300.000
1 th
100%
27.300.000
Peringatan Hari Pahlawan Margarana
1 th
702.957.500
1 th
100%
676.876.500
1 th
633.110.000
1 th
100%
Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di kalangan Masyarakat melalui Pengembangan Olahraga Rekreasi
100%
96,29%
609.585.500
96,28%
A. Permasalahan dan Solusi Permasalahan : 1. Masalah Bantuan Sekaa Teruna yang dialokasikan di Bantuan Khusus Keuangan ( BKK ) Tahun 2013 : a. Masing- masing Sekaa Teruna di masing- masing kecamatan, ada beberapa Sekaa Teruna yang sangat terlambat bahkan sama sekali tidak memenuhi atau mengumpulkan persyaratan tata kelola keuangan untuk proses pencairan dana bantuan tersebut. b. Pihak Pemerintah / Aparatur khususnya bagian Kesra Setda Kota Denpasar telah
berkali-
kali
berkoordinasi
dan
mengkomunikasikan
tentang
persyaratan tersebut, namun dari pihak Sekaa Teruna tetap masih ada keterlambatan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-194
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
c. Pihak Pemerintah tetap melaksanakan konsep yang merupakan kewajiban untuk melakukan Sesanthi “ Sewaka Dharma “. 2. Masalah Pemberian Santunan Pemangku
berupa biaya pengobatan kepada
Pemangku Se- Kota Denpasar Tahun 2013. a. Proses Pengamprahan dana tersebut yang diposkan pada Anggaran Perubahan Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, tergantung pada para pemangku yang sakit dan yang dirawat di Rumah Sakit. b. Masing- masing Pemangku di berikan bantuan maksimal 4.000.000 sesuai dengan kwitansi yang diberikan di Rumah Sakit. 3. Masalah Kegiatan Penganyar di Pura Luhur Uluwatu Tahun 2013. a. Pemerintah Kota Denpasar akan melaksanakan Upacara Penganyar di Masing- masing Pura Kahyangan Jagat yang merupakan Amongan dan Emponan Pemerintah Kota Denpasar yang bersifat rutinitas. b. Untuk tahun anggaran 2013 pemerintah sudah menganggarkan untuk ngaturang penganyar di Pura Luhur Uluwatu yang pelaksanaannya 6 bulan sekali. Pada anggaran induk 2013 kegiatan penganyar tersebut sudah di laksanakan, namun pada Anggaran Perubahan Tahun 2013 karena ada sesuatu dan lain hal kegiatan tersebut tidak bias dilaksanakan, sedangkan pada tahun 2014 pemerintah tetap menganggarkan dan melaksanakan sesuai rutinitas setiap 6 bulan sekali. 4. Masalah Pemberian Punia di Pura-pura Kahyangan Tiga, Sad Kahyangan, Subak, dan Ratu Begawan Penyarikan. a. Pemberian Punia akan di serahkan di Pura- pura diatas tersebut tergantung pada surat yang diajukan oleh panitia Karya atau Pura yang di terima di Bagian Kesra Setda Kota Denpasar. b. Mengenai besarnya jumlah dana yang akan di serahkan tergantung pada kebijakan Pimpinan Kepala Bagian atau Kebijakan Bapak Walikota Denpasar.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-195
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
c. Pada Tahun Anggaran Tahun 2014 bagian Kesra Setda Kota Denpasar Tetap menganggarkan Anggaran Punia tersebut sesuai dengan surat yang diterima di bagian Kesra Setda Kota Denpasar. 5. Terdapat selisih / sisa anggaran dari pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang pada
Dokumen
kerja outsoursing
Penggunaan Anggaran disebabkan karena tenaga
yang direkrut tidak sesuai dengan perencanaan. Dari
perencanaaan awal tenaga kerja yang direkrut berkualifikasi pendidikan S – 1 tetapi yang lolos kualifikasi tingkat pendidikannya SMU. Permasalahan lain disebabkan karena adanya tenaga kerja out sourcing yang mengundurkan diri. 6. sulan – usulan kegiatan yang diajukan oleh kelompok masyarakat tidak tepat Waktu -
Proposal tidak lengkap; tidak dilampirkan KTP pemohon hibah, alamat tidak jelas,
proposal tidak disertai / diketahui oleh aparat
pemerintah setempat ( kadus/kaling, kades/lurah dan camat ). -
Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dikirim tidak tepat waktu
Solusi : 1. Melakukan perekruitan dan mendata kembali kualifikasi tenaga outsourcing yang akan direkrut serta menyesuaikan pengupahannya berdasarkan UMR yang berlaku. 2. Melaksanakan kegiatan monitoring ke kecamatan dan desa/ kelurahan se – Kota
Denpasar.
3. Melaksanakan study banding ke Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota yang
telah
melaksanakan
dengan
baik
dan
tertib
ketentuan
Permendagri No 32 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri No 39 Tahun 2012
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-196
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Bagian Kerjasama Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2.1 Pengembangan jaringan kerjasama luar Negeri 3. Program Kerjasama Pembangunan 3.1 Fasilitasi Koordinasi Kerjasama antar Daerah 3.2 Evaluasi dan monitoring perjanjian kerjasama 3.3. Penyusunan Master Plan Kerjasama A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan wajib Pemerintahan umum pada Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar
Tabel IV.28 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar Target Program /kegiatan
Fisik
Keuangan
Volume Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Realisasi
(Rp)
Fisik Volume
Keuangan %
(Rp)
%
100%
Rp
440.675.500
100
%
Rp. 382.095.631
86,71
Evaluasi dan monitoring Perjanjian Kerjasama
100%
Rp 114.090,000
100
%
Rp. 111.252.500
97,51
Fasilitasi Koordinasi Kerjasama Antar Daerah
4 kota
Rp
173.620.000
100
%
Rp. 148.177.050
85
Penyusunan Master Plan Kerjasama
100%
Rp. 69.250.000
100
%
Rp. 67.902.500
Program Kerjasama Pembangunan
98,05 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-197
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Luar Negeri
1 kota
Rp 658.900.000
100
%
Rp. 604.685.400
91,77
A.3. Permasalahan dan solusi Permasalahan 1. Belum ada database yang cukup baik mengenai Kerjasama. Selama ini Kerjasama biasanya terbentuk atas inisiatif daerah sendiri. Masih sangat kurang fasilitasi atau inisiasi dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi. 2. Rumit dan panjangnya proses administrasi dalam rangka menembus kerjasama luar Negeri terutama dalam kaitannya dengan full power dalam rangka penandatanganan MoU oleh Kepala Daerah.
Solusi 1. Menyusun Master plan kerjasama Pemerintah Kota Denpasar, yang memuat diantaranya target-target capaian kebijakan Kerjasama Pemerintah Kota Denpasar. 2. Upaya yang dilakukan dengan berhubungan langsung dengan pihak Luar
Negeri terlebih dahulu dengan difasilitasi dengan KBRI atau
komjen.
Urusan Wajib Pemerintahan Umum Sekretariat DPRD. Sekretariat DPRD merupakan unsur dukungan dan pelayanan yang di pimpin oleh Sekretaris DPRD yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengacu kepada visi dan misi yaitu terwujudnya Sekretariat dewan yang profesional Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-198
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
dan kreatif dalam mendukung efektifitas dan produktifitas dewan sebagai badan legislasi, anggaran dan pengawasan, dan dalam menjalankan tugas-tugas Pemerintahan Sekretariat DPRD menangani urusan wajib pemerintahan umum yang dalam tahun anggaran 2013 melaksanakan program dan kegiatan yang target kinerja serta realisasinya sesuai uraian berikut : Urusan Wajib Pemerintah Umum Sekretariat DPRD. Belanja tidak langsung 1. Belanja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2. Belanja Sekretariat Belanja Langsung 1. Program peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 1.1
Pembahasan rancangan peraturan daerah
1.2
Rapat-rapat alat kelengkapan dewan/hearing dialog dan koordinasi dengan pejabat Pemerintah Daerah tokoh masyarakat dan tokoh agama.
1.3
Rapat-rapat paripurna/sosialisasi peraturan daerah.
1.4
Kegiatan reses
1.5
Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD
1.6
Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD
1.7
Kunjungan kerja untuk peningkatan wawasan alat kelengkapan Dewan
1.8
Penerbitan tabloid aspiratip
1.9
Kegiatan fraksi
1.10 Penyelenggaraan kegiatan olah raga 1.11 Pembahasan ranperda inisiatif DPRD 2. Program Peningkatan disiplin aparatur 2.1 Pengadaan pakaian dinas DPRD 3. Program Pelayanan administrasi perkantoran Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-199
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3.1 Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan DPRD 3.2 Pelayanan administrasi perkantoran 4. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 4.1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 4.2 Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan dan peralatan kantor 5. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 5.1 Sosialisasi peraturan perundang-undangan A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pemerintah Umum. Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Kota Denpasar, belanja tidak langsung anggaran Rp. 18.440.527.428 realisasi Rp. 17.871.282.508 atau 96,91 %, dan belanja langsung diwujudkan melalui 5 (lima) program dan 17 (tujuh belas) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 37.793.347.140,realisasinya sebesar Rp 25.303.530.633 atau 66,95 %. Target : 1 Belanja tidak langsung
Rp
18.440.527.428,-
Belanja pegawai
Rp
18.440.527.428,-
2 Belanja langsung
Rp
37.793.347.140,-
Belanja Pegawai
Rp
263.475.000,-
Belanja barang dan jasa
Rp
35.746.363.210,-
Belanja modal
Rp
1.783.508.930,-
Realisasi : 1 Belanja tidak langsung
Rp
17.871.282.508,- (96,91%)
Belanja pegawai
Rp
17.871.282.508,-
2 Belanja langsung
Rp
25.303.530.633,- ( 66,95%)
Belanja pegawai
Rp
221.580.000,-
Belanja barang dan jasa
Rp
23.570.476.283,-
Belanja modal
Rp
1.511.474.350,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-200
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.29 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Kota Denpasar
Program/Kegiatan Belanja Tidak Langsung 1 Belanja DPRD 2 Belanja Sekretariat Belanja Langsung Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. 1.1. Pembahasan rancangan peraturan daerah. 1.2. Rapat-rapat alat kelengkapan dewan hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama. 1.3. Rapat-rapat paripurna/sosialisasi Peraturan Daerah 1.4. Kegiatan reses
1.5. Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam dan luar negeri 1.6. Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD 1.7. Kunjungan kerja untuk peningkatan wawasan alat alat kelengkapan DPRD Kota Denpasar. 1.8. Penerbitan tabloid aspiratif 1.9. Kegiatan Fraksi
1.10. Penyelenggaraan kegiatan olahraga 1.11. Pembahasan ranperda inisiatif DPRD
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 2.1. Belanja Pakaian Dinas DPRD
Fisik Volume 45 org 58 org
24 kali 15 perda 132 kali 66 Kep
14 kali 14 bh Kep 3 kali 3 Cak. Usulan 2 Cak. Kunker 45 org 3 kali 45 Org 24 kali 45 Org
Target Keuangan (Rp)
Realisasi Fisik Volume
13.987.027.300 4.445.600.128
45 Orang 58 Orang
5.839.630.000 11 kali 9 perda 170.171.000 72 kali 72 Kep
Keuangan (Rp) %
%
100 13.660.619.548 97,67 100 4.210.662.960 94,72
51,28
3.498.983.300 59,92
72,73
120.750.000 70,96
14 kali 14 bh Kep
100
165.791.400 33,88
3 kali 3 Cak. Usulan 4.540.188.000 1 Cak. Kunker 45 org 3.408.960.000 3 kali 45 Org 13.415.600.000 22 kali 45 Org
100
1.980.495.000 91,30
97,87
3.344.442.500 73,66
100
2.044.251.300 59,97
91,67
8.794.651.075 65,56
0 100
0 0 161.463.500 86,97
100
34.281.000 86.77
489.285.000
2.169.120.000
2.000 bh 5 Cak. Kep 5 Cak. Kep 1 kali 45 Org 24 kali rapat 2 bh perda
79.280.000 0 185.657.500 5 Cak. Kep 5 Cak. Kep
3 Jenis 45 Org
229.500.000
39.510.000 -
1 kali 45 Org -
3 Jenis 45 Org
-
100
-
-
220.275.000 95,98
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-201
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Program/Kegiatan 3.1. Penyedian jasa jaminan pemeliharaan kesehatan DPRD.
3.2. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4.2. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan peralatan kantor
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 5.1. Sosialisasi peraturan perundangundangan. Jumlah
Fisik Volume 2 Cak. Jaminan 45 Org & Keluarga
Target Keuangan (Rp) 675.000.000
Realisasi Fisik Volume 2 Cak. Jaminan 45 Org & Keluarga
25 Cakupan 25 Cakupan
2.181.796.600
4 Cakupan 4 Cakupan 7 Cakupan 7 Cakupan
4.021.652.840 4 Cakupan 4 Cakupan
1 kali 13 orang
25 Cakupan 25 Cakupan
% 100
Keuangan (Rp) % 675.000.000 100
100
1337.326.073 61,29
100
45.000.000 5 Cakupan 71,43 5 Cakupan
302.996.200
1 kali 13 orang
37.793.347.140
100
2.771.714.685 68,92
27.654.500 61,45
126.451.300 41,73 25.303.530.633
Permasalahan dan solusi: 1. Kegiatan Pembahasan rancangan peraturan daerah pisik terealisasi 11 kali rapat dari target 24 kali rapat dan Peraturan Daerah yang dibuat dan disahkan sebanyak 9 buah dari target 15 buah Peraturan Daerah jadi secara pisik realisasinya 51,28 % dan realisasi keuangan untuk perjalanan dinas konsultasi Pansus realisasinya Rp 3.498.983.300,- dari target anggaran Rp. 5.839.630.000 atau 59,92 %. Ini disebabkan karena : 1) Rancangan Perda yang masuk ke DPRD sampai awal bulan Desember 2013 hanya 9 buah rancangan. 2) Perjalanan dinas untuk konsultasi mencari pembanding berkaitan dengan Perda yang dibahas jadi tidak maksimal sesuai target.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-202
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Solusi -
:
Kedepan Badan Legislasi mengupayakan koordinasi yang lebih intensip dengan eksekutif agar Prolegda lebih banyak dibuat.
-
Penganggaran perjalanan dinas untuk lebih efektif agar ditentukan lebih awal daerah tujuan yang dikunjungi untuk konsultasi mencari pembanding.
-
Sisa anggaran disetorkan ke kas daerah sebagai silpa tahun 2013.
2. Kegiatan rapat-rapat alat kelengkapan dewan hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama secara fisik terealisasi 72 kali rapat dari target 132 kali rapat dan dihasilkan 72 keputusan dari target 66 keputusan atau 72,73% dan realisasi keuangan Rp.120.750.000 dari target Rp. 170.171.000 atau 70,96%. Ini disebabkan karena : -
Menjelang
pemilu
masyarakat/tokoh
legislative agama
agak
kegiatan/aktivitas menurun
rapat/hearing
intensitasnya
karena
tokoh dewan
disibukkan kegiatan turun langsung ke daerah konstituennya untuk mesima krama, karena menjelang pemilu. Solusi: -
Kedepan di tahun-tahun menjelang pemilu dalam penganggaran kita prediksi intensitas kegiatannya agar lebih efektif.
3. Kegiatan rapat rapat paripurna/sosialisasi peraturan perundang undangan pisik terealisasi 14 kali rapat dari target 14 kali rapat dan keputusan yang dihasilkan sebanyak 14 keputusan dari target 14 keputusan jadi secara pisik realisasinya
100
% dan keuangan realisasinya Rp 165.791.400,- dari target anggaran Rp. 489.285.000,atau 33,88 % Ini disebabkan karena :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-203
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1) Waktu pelaksanaan rapat paripurna diefisienkan tergantung perkembangan permasalahan yang timbul dalam rapat paripurna. 2) Adanya informasi dari induk partai Anggota Dewan bahwa dalam pemilu legislatif tahun 2014 Anggota Dewan yang pindah ke partai lain di PAW. kenyataannya sampai tahun anggaran 2013 berakhir tidak dilaksanakan PAW sehingga anggarannya tidak terealisasikan. Solusi
:
- Di tahun mendatang pelaksanaan rapat paripurna pelaksanaannya sesuai tahapan peraturan perundang undangan yang berlaku. - Sisa anggaran disetorkan ke kas daerah sebagai silpa tahun 2013.
4. Kegiatan Kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah dan Luar Negeri secara fisik terealisasi 1 cakupan kunker dari target 2 cakupan kunker dengan jumlah 45 orang dari target 45 orang. Jadi secara fisik realisasinya 97,87% dan realisasi keuangannya Rp.3.344.442.500 dari target Rp.4.540.188.000 atau 73,66% Ini disebabkan karena : Keputusan pimpinan DPRD saat perencanaan kunjungan diputuskan tujuan kunjungan kerja ke Eropa tetapi dalam pelaksanaannya kebanyakan anggota dewan melaksanakan kunjungan kerja ke Asia dan Australia sehingga anggaran tersisa. Solusi: Di tahun mendatang mohon kepada Dewan agar dalam pelaksanaan kunjungan ke luar negeri sesuai dengan keputusan saat merancang anggaran.
5. Kegiatan Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD pisik terealisasi 3 kali bimtek dari target 3 kali bimtek dengan jumlah 45 orang dari target 45 orang jadi secara pisik realisasinya
100 % dan realisasi keuangan Rp2.044.251.300,- dari
target anggaran Rp. 3.408.960.000,- atau 59,97 %. Ini disebabkan karena : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-204
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1) Ada rencana pelaksanaan bimtek lagi 1 kali
untuk pendalaman tentang
persiapan para Anggota Dewan dalam menghadapi pemilu legislasi 2014. Tetapi tidak terealisasi karena kekurangan waktu pelaaksanaan. Solusi
:
- Di tahun mendatang pelaksanaan bimtek disesuaikan dengan target, waktu dan materi sesuai dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan.
Sisa
anggaran disetorkan ke kas daerah sebagai silpa tahun 2013.
6. Kegiatan Kunjungan kerja untuk peningkatan wawasan alat alat kelengkapan pisik terealisasi 22 kali kunker dari target 24 kali kunker dengan jumlah yang 45 orang dari target 45 orang jadi secara pisik realisasinya 91,67 % dan realisasi keuangan untuk perjalanan dinas konsultasi Rp 8.794.651.075,- dari target anggaran Rp. 13.415.600.000 atau 65,56 %. Ini disebabkan karena : 1) Dalam rencana kunjungan kerja dalam rangka konsultasi untuk peningkatan wawasan oleh Pimpinan dan Anggota DPRD setiap tahunnya tidak pernah lebih awal ditentukan tujuan daerah yang dikunjungi, sehingga dalam penganggaran dirancang tujuan daerah Jakarta dengan lama 4 hari. Dalam pelaksanaanya sering yang dikunjungi daerah lebih dekat dengan waktu 3 hari. 2) Juga dalam pelaksanaannya menerapkan efisiensi intensitas kunjungannya. Solusi
:
- Kedepan penganggaran perjalanan dinas diupayakan dibuat lebih efektif dengan lebih awal menentukan tujuan daerah yang dikunjungi dan berapa hari lamanya agar penganggaran lebih efisien. - Sisa anggaran disetorkan ke kas daerah sebagai silpa tahun 2013.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-205
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7. Kegiatan Penerbitan tabloid aspiratif dengan target fisik 2000 buah tabloid dan keuangan
target
Rp.79.280.000,-
realisasi
pisik
maupun
keuangan
0
%
Ini disebabkan karena : 1) Masih koordinasi untuk mensinkronisasi formulasi format tampilan tabloid Solusi
:
- Anggaran yang tidak terpakai disetorkan ke kas daerah sebagai silpa tahun 2013. - Di tahun anggaran 2014 diupayakan bisa terealisasi karena sangat bermanfaat. untuk mensosialisasikan kegiatan DPRD di masyarakat.
8. Kegiatan Pelayanan administrasi perkantoran pisik terealisasi 25 cakupan layanan dari target 25 cakupan layanan jadi secara pisik realisasinya 100 % dan realisasi keuangan Rp 1.337.326.073,- dari target anggaran Rp.2.181.796.600 atau 61,29 % Ini disebabkan karena : 1) Karena direnovasinya gedung DPRD sehingga ada pengurangan penggunaan listrik dan telepon, juga disebabkan tidak realisasinya advertorial kegiatan dewan dan
tidak
terealisasi
secara
maksimal
perjalanan
dinas
staff
untuk
mengantisipasi undangan kedinasan. Solusi
:
- Kedepan penganggaran akan terus diupayakan agar lebih efektif dan efesien.
9. Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana aparatur pisik terealisasi 4 cakupan peningkatan sarana dari target 4 cakupan peningkatan sarana
secara pisik
realisasinya 95 % dan realisasi keuangan Rp 2.771.714.685,- dari target anggaran Rp. 4.021.652.840 atau 68,92%. Ini disebabkan karena : 1) Adanya penghematan pemeliharaan kendaraan seperti suku cadang karena kendaraan jabatan maupun operasional kebanyakan masih baru, kerusakannya sangat jarang. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-206
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2) Kegiatan kendaraan dinas operasional, komisi maupun sekretariat intensitasnya menurun sehingga penggunaan BBM untuk kendaraan dinas operasional tidak maksimal sesuai porsi yang dianggarkan. 3) Tidak terealisasinya penanaman pohon jepun dihalaman parkir. 4) Adanya sisa anggaran akibat penawaran rekanan dibawah pagu anggaran baik melalui lelang, penunjukan maupun pengadaan langsung. Solusi
:
- Kedepan setelah pemilu legislatif pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dewan intensitasnya meningkat sebagai badan legislasi penganggaran dan pengawasan sehingga berdampak kepada padatnya intensitas operasional komisi maupun kesekretariatan. - Sisa anggaran disetorkan ke kas daerah sebagai silfa tahun 2013.
10. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan secara fisik terealisasi 1 kali bimtek dari target 1 kali dengan jumlah 13 orang atau 100% dan realisasi keuangan Rp.126.451.300 dari target anggaran Rp.302.996.200 atau 41,73%. Ini disebabkan karena : -
Ada rencana pelaksanaan bimtek yang sifatnya undangan dari lembaga terkait mengenai peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan, tata tertib maupun sertifikasi pengadaan barang dan jasa, tetapi sampai akhir tahun anggaran berakhir tidak terealisasikan karena kendala waktu.
Solusi: -
Di tahun mendatang pelaksanaan bimtek disesuaikan dengan target, waktu yang ada dan materi yang diperlukan sesuai dengan pelaksanaan tugas sekretariat.
-
Sisa anggaran disetorkan ke kas daerah sebagai silfa tahun 2013
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-207
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Dinas Pendapatan Dinas Pendapatan merupakan instansi yang memfokuskan diri pada upaya peningkatan pendapatan asli daerah Kota Denpasar. Trend pendapatan setiap tahun telah mengalami peningkatan. Program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan antara lain : Pendapatan Asli Daerah 1.Pendapatan Pajak Daerah. 2.Lain-lain Pendapatan yang syah Dana Perimbangan. 1.Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak. Belanja Langsung. 1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 3.1.Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu. 4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 4.1.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. 5.Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Kuangan Daerah. 5.1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. 5.2. PenyusunanKebijakan Akuntansi Pajak Daerah. 5.3. Pelayanan PBB Kebijakan Akutansi Pajak Daerah. 5.4. Pemberian Kompensasi Pembayaran PBB bagi Wajib Pajak yang tanahnya ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota dan bagi Tanah Produktif yang diperuntukan untuk Pertanian . 5.5. Penilaian Wajib Pajak terbaik di Kota Denpasar 5.6. Penyelenggaraan Sosialisasi Perda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-208
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.7. Pemeliharaan dan Peremajaan Data BaseWwajib Pajak Daerah. di Kota Denpasar. 5.8. Penyusunan norma, standar, prosedur pelayanan dan sistem manajemen mutu ISO A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pemerintah Umum. Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kota Denpasar, diwujudkan melalui 5 ( lima ) program dan 12 ( dua belas ) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 12.615.205.780,00 Target : 1.
Belanja tidak langsung
Rp. 28.541.463.887,00
- Belanja pegawai
Rp. 28.541.463.887,00
2. Belanja langsung
Rp. 12.615.205.780,00
- Belanja Pegawai
Rp.
298.440.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp. 11.297.125.780,00
- Belanja Modal
Rp.
Belanja tidak langsung
Rp. 28.217.731.817,00 (98,86%)
- Belanja pegawai
Rp. 28.217.731.817,00
1.019.640.000,00
Realisasi : 1. 2.
Belanja angsung l
Rp. 11.591.679.213,00 (91,89%)
- Belanja Pegawai
Rp.
281.415.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp. 10.314.637.713,00
- Belanja Modal
Rp.
995.626.500,00
Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam table berikut
:
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-209
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.30 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kota Denpasar
NAMA KEGIATAN
TARGET
Fisik
Keuangan
Vol.
Rp.
REALISASI
Fisik
Keuangan
Vol.
%
Rp
%
Belanja Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
1 paket
28.541.463.887
1 paket
100
28.217.731.817
98,86
1 paket
2.386.140.000
1 paket
100
2.121.671.282
88,91
1 paket
2.691.632.000
1 paket
100
2.305.804.071
85,66
80 stel
151.800.000
80 stel
100
151.800.000
100,00
100
858.787.600
96,95
Belanja Langsung 1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran a. Pelayanan administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. a. Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
dan 260
dan 260
bh
bh
4. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. a. Kegiatan : Peningkatan
30 orang
885.791.000
30 orang
kapasitas sumber daya aparatur.
5. Program Peningkatan dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-210
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH pengembangan pengelolaan keuangan daerah a. Intensifikasi dan ekstensifikasi
1 paket
529.172.280
1 paket
100
508.166.372
96,03
1 paket
295.772.000
1 paket
100
294.950.400
99,72
1 paket
287.163.200
1 paket
100
285.339.200
99,36
1 paket
7.735.000
1 paket
100
6.910.000
89,00
1 paket
572.901.500
1 paket
100
487.425.200
85,08
7114 wp
4.187.554.300
6410 wp
90,10
4.002.229.588
95,57
50 wp
520.597.000
50 wp
100
472.578.000
90,77
1 Paket
98.947.500
1 Paket
100
96.017.500
97,03
11.591.679.213
91,89
sumber-sumber pendapatan daerah. b. PenyusunanKebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. c. Pemeliharaan dan Peremajaan Data Base Wajib Pajak Daerah. d.
Penyelenggaraan Sosialisasi Perda.
e. f.
Pelayanan PBB Pemberian Kompensasi Pembayaran PBB bagi
Wajib
Pajak yang tanahnya ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau Kota dan bagi Tanah Produktif yang diperuntukan untuk Pertanian g. Penilaian Wajib Pajak Terbaik di Kota Denpasar. h. Penyusunan Norma, Standar Prosedur Pelayanan dan Sistem Manajemen Mutu ISO 12.615.205.780
JUMLAH
100
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Masih adanya wajib pajak yang tidak memberikan data sesungguhnya tentang transaksi
yang
dilakukan,
sehingga
pemungutan
pajak
tidak
dapat
dilakukandengan tepat jumlah. 2. Masih adanya wajib pajak yang belum menyetorkan data-data terkait pajak tidak tepat waktu.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-211
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3.2. Solusi. 1.
Sosialisasi tentang perpajakan perlu terus dilakukan, khususnya kepada wajib pajak baru, sehingga data-data yang terkait dengan pembayaran pajaknya menjadi lebih akurat
2.
Perlu adanya aktivitas jemput bola atau Monitoring Evaluasi sehingga target pemasukan pajak dapat dicapai dengan baik.
3.
Perlu adanya sangsi denda bagi wajib pajak yang terlambat menyetor pajaknya.
Urusan Wajib Pemerintahan Umum Inspektorat Inspektorat merupakan instansi yang mempunyai tugas mengawasi jalannya pelaksanaan pemerintahan di Kota Denpasar. Sebagai instansi pengawas, Inspektorat diharapkan dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan anggaran. Dalam pelaksanaan tugasnya Inspektorat juga berpartner dengan lembaga pengawas lain seperti KPK, BPKP dan BPK. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat antara lain : Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai. Belanja Langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 4. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-212
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala. 4.2. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah. 4.3. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH. 4.4. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan. 5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 5.1. Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja 6. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 6.1. Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib. Urusan Wajib Pemerintahan Umum Urusan Wajib Pemerintahan Umum, yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Denpasar, diwujudkan melalui 6 (enam) program dan 9 (sembilan) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp 2.740.918.400,-.
Target : 1. Belanja Tidak Langsung
Rp 3.366.622.190,-
Belanja Pegawai
Rp 3.366.622.190,-
-
2. Belanja Langsung
Rp
2.740.918.400,-
-
Belanja Pegawai
Rp
520.510.000,-
-
Belanja Barang dan Jasa
Rp
2.129.358.400,-
-
Belanja Modal
Rp
91.050.000,-
Realisasi : 1. Belanja Tidak Langsung -
Belanja Pegawai
2. Belanja Langsung -
Belanja Pegawai
Rp 3.013.065.119,-(89,50%) Rp 3.013.065.119,Rp 2.471.372.705,-(90,17%) Rp
486.270.000,-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-213
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
-
Belanja Barang dan Jasa
Rp
1.895.627.705,-
-
Belanja Modal
Rp
89.475.000,-
Sedangkan target dan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel IV.31 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintahan Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Denpasar No
1
Progres/Kegiatan
Target
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
Rp
Volume
%
Volume
%
1 Lap
634.325.500
1 Lap
100
621.880.955
98,04
1 Lap
533.950.000
1 Lap
100
484.708.850
90,78
25 Orang
668.471.000
25 Orang
100
559.987.400
83,78
Internal
36 LHP
279.239.800
36 LHP
100
253.885.550
90,92
Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
12 LHP
101.623.000
12 LHP
100
84.162.800
82,82
1 Lap
157.598.500
1 Lap
100
148.936.600
94,50
1 Lap
209.150.500
1 Lap
100
193.985.800
92,75
Program
Pelayanan
Fisik
Keuangan
Administrasi
Perkantoran.
2
Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
4
Program
Peningkatan
Pengawasan
Internal
Sistem dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. Pelaksanaan
Pengawasan
Secara Berkala.
Kebijakan KDH. Tindak
Lanjut
Hasil
Temuan
Pengawasan. 5
Program Peningkatan Profesionalisme
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-214
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
9
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja Program Penataan dan Penyempurnaan
Kebijakan
1 Kali
67.560.100
1 Kali
100
48.579.750
71,91
1 Lap
89.000.000
1 Lap
100
75.245.000
84,54
Sistem
dan Prosedur Pengawasan Penyusunan kebijakan sistem dan Prosedur Pengawasan
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Masih kurangnya sumber daya aparatur serta sarana prasarana yang tersedia dikaitkan dengan tugas pengawasan yang begitu komplek terutama untuk pengawasan bidang keuangan 2. Masih dijumpai adanya temuan-temuan yang berulang terjadi di SKPD yang menjadi objek pengawasan. 3. Beberapa temuan hasil pemeriksaan tindak lanjutnya tidak dapat dituntaskan. 4. Realisasi keuangan untuk kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja hanya mencapai 71,91% disebabkan karena Belanja Transportasi dan Akomodasi yang dianggarkan sebesar Rp 15.000.000,- tidak terealisasi. Hal ini disebabkan karena narasumber tidak memanfaatkan jasa transportasi dan akomodasi yang telah dianggarkan.
A.3.2. Solusi. 1. Secara bertahap perlu penyediaan sarana prasarana dan sumber daya aparatur yang memadai khususnya dalam bidang pengawasan keuangan. Sumber daya aparatur yang sudah ada sekarang perlu ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat dan sebagainya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-215
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2. Sosialisasi peraturan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi demikian juga dalam pelaksaaan program/ kegiatan perlu semakin diefektifkan 3. Pemantauan tindak lanjut pemeriksaan perlu lebih diintensifkan. Bersamaan dengan itu SKPD juga supaya lebih responsif terhadap temuan-temuan hasil pemeriksaan aparat pemeriksa internal maupun external
Urusan Wajib Pemerintah Umum Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Denpasar Guna mewujudkan pembangunan multidimensi dan pelayanan prima bagi masyarakat kota, dibutuhkan sumber daya manusia atau aparatur yang memadai. Sampai akhir Desember tahun 2013 jumlah aparatur yang bertugas untuk melayani penduduk Kota Denpasar berjumlah 7530 orang, terdiri dari aparatur pemerintah yang memiliki jenjang pendidikan SD berjumlah 109 orang (1.45%), SMP berjumlah 175 orang (2,32%), SMA berjumlah 1.798 orang (23,88%), D1 berjumlah 73 orang (0,97%), D2 berjumlah 1.017 orang (13,51%), D3 berjumlah 566 orang (7,52%), D IV berjumlah 18 orang (0,24%), S1 berjumlah 3.449 orang (45,80%) dan S2 berjumlah 325 orang (4,32%). Secara kualitas, kondisi SDM Aparatur Pemerintah Kota Denpasar dapat dikatakan memadai, hal ini dapat dilihat dari data SDM Aparatur pada tahun 2013, dimana dari jumlah keseluruhan pegawai yang ada sebanyak 7.530 orang di Kota Denpasar, 45,80% didukung oleh tingkat pendidikan Strata Satu (S1), 4,32% persen dari Strata Dua (S2) dan 22,23% dari tingkat pendidikan Sarjana Muda. Tahun 2013, jumlah pegawai yang memiliki pendidikan S-2 telah bertambah 23 orang (0,43%) dan S-1 bertambah 22 orang (1,69%) sehingga kualitas PNS Kota Denpasar lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Dilain pihak, terjadi penurunan pegawai dari tahun 2012 sebanyak
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-216
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
239 orang dari tahun lalu karena adanya mutasi kepegawaian baik pensiun maupun yang pindah keluar kota Denpasar. Kualitas aparatur yang mamadai ini akan lebih dioptimalkan perannya dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan cara menempatkan SDM aparatur ini, pada bidang tugas yang sesuai dengan kompetensinya. Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Denpasar antara lain : Belanja Tidak Langsung 1.Belanja Pegawai. Belanja Langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Pendidikan Kedinasan 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS (Diklat Kepemimpinan Tk. II). 3.2. Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS (Diklat Kepemimpinan Tk. IV). 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4.1. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Bintek/Workshop bagi PNS Daerah 4.2. Diklat Sertifikasi Barang dan Jasa Pemerintah 4.3. Ujian Dinas 4.4. Pemberian Biaya Pendidikan bagi PNS yang Mengikuti Ijin Belajar 4.5. Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Prima 4.6. Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kota Denpasar 5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 5.1. Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-217
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.2. Pembangunan/Pegembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah 5.3. Penyususnan, Penyajian Informasi DUK dan Pelaporan Mutasi Data Kepegawaian 5.4. Pembinaan Administrasi Kepegawaian 5.5. Pengembangan Karier Pegawai 5.6. Pengelolaan Administrasi Mutasi Kepegawaian 5.7. Penyusunan Formasi dan Bezetting Pegawai Kota Denpasar 5.8. Pendidikan Tugas Belajar Pasca Sarjana bagi PNS 5.9. Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dari Tenaga Honorer Kategori II
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pemerintah Umum. Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Denpasar, diwujudkan melalui
5 program dan 19
kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 6.556.032.261,49.
Target : 1 2
Belanja tidak langsung
Rp.
4.593.958.074,00
-Belanja pegawai
Rp.
4.593.958.074,00
Belanja langsung
Rp.
6.556.032.261,49
-Belanja Pegawai
Rp.
704.435.000,00
-Belanja barang dan jasa
Rp.
5.211.390.861,49
-Belanja Modal
Rp.
640.206.400,00
Realisasi : 1
Belanja tidak langsung -Belanja pegawai
Rp.
4.288.409.687 ( 93,35%)
Rp.
4.288.409.687
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-218
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2
Belanja langsung
Rp.
5.589.742.409 ( 85,26%)
-Belanja Pegawai
Rp.
222.075.000
-Belanja barang dan jasa
Rp.
4.791.032.426
-Belanja Modal
Rp.
576.634.983
Sedangkan target dan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV.32 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Denpasar REALISASI Tahun 2013 PROGRAM DAN KEGIATAN
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1 Belanja Pegawai
JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG
TARGET
REALISASI
FISIK
KEUANGAN
FISIK
Volume
(Rp)
Volume
%
KEUANGAN
%
(Rp)
100
4,593,958,074
100
100
4,288,409,687
93.35
100
4,593,958,074
100
100
4,288,409,687
93.35
1 Paket
100
1,130,493,213
88.04
BELANJA LANGSUNG 1
2
3
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Pelayanan Administrasi Perkantoran Pogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 paket
1,284,081,287.49
1 paket
930,528,900
1 Paket
100
794,127,196
85.34
Program Pendidikan Kedinasan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-219
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4
3.
a.
Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS (Diklat Kepemimpinan Tk. II).
2 orang
b.
Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS (Diklat Kepemimpinan Tk. IV).
80 orang
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Binte k/Workshop bagi PNS Daerah b. Diklat Sertifikasi Barang dan Jasa Pemerintah c. Ujian Dinas d. Pemberian Biaya Pendidikan bagi PNS yang Mengikuti Ijin Belajar e. Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Prima f. Diklat Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kota Denpasar Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur a. Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil b. Pembangunan/P egembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
129,000,000
2 orang
100
123,687,500
95.88
2,048,910,500
80 orang
100
1,959,675,200
95.64
30 orang
300,000,000
30 orang
100
137,413,200
45.80
80 orang
134,005,500
80 orang
100
99,124,200
73.97
60 orang
46,667,500
26 orang
43
24,363,950
52.21
74 orang
442,662,500
74
100
441,416,500
99.72
40 orang
78,203,800
40 orang
100
53,879,350
68.90
33 orang
110,060,000
33 orang
100
90,564,400
82.29
849 CPNS
312,600,000
42
4,94
155,159,200
49.64
100
140,545,000
100
100
130,794,800
93.06
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-220
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH c.
e.
f. g.
h.
i.
j.
Penyusunan, Penyajian Informasi DUK dan Pelaporan Mutasi Data Kepegawaian Pembinaan Administrasi Kepegawaian Pengembangan Karier Pegawai Pengelolaan Administrasi Mutasi Kepegawaian Penyusunan Formasi dan Bezetting Pegawai Kota Denpasar Pendidikan Tugas Belajar Pasca Sarjana bagi PNS Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dari Tenaga Honorer Kategori II
1008 buku
56,561,400
1008 buku
100
52,542,050
92.89
34 SKPD
120,593,484
34
100
87,554,510
72.60
3 kali
156,789,022
1 kali
33,33
66,026,890
42.11
1 paket
199,932,768
1 paket
100
179,899,750
89.98
544 Formasi
8,640,600
45 formasi
8,27
6,989,150
80.89
1 orang
43,000,000
1 orang
100
43,000,000
100.00
315 orang
13,250,000
598 orang
189,8 4
13,031,350
98.35
JUMLAH BELANJA LANGSUNG
85.26 6,556,032,261,49
5,589,742,409
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur pada Kegiatan 1.1 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Bintek /Workshop bagi PNS Daerah Beberapa Diklat yang diikuti diselenggarakan di dalam Daerah sehingga tidak membutuhkan dana transportasi dan akomodasi. 1.2 Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi Barang / Jasa Pemerintah Instruktur /narasumber yang direncanakan dari pusat ditetapkan oleh LKPP dari dalam daerah, sehingga terdapat efisiensi
pada Rekening
Honorarium dan Transportasi Akomodasi Narasumber 1.3 Ujian Dinas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-221
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Dari Target 60 orang peserta yang mengikuti Ujian Dinas sebanyak 26 orang peserta karena pada tahun berjalan banyak calon peserta Ujian Dinas telah menempuh dan lulus pendidikan formal setingkat lebih tinggi sebagai syarat kenaikan pangkat berikutnya 1.4 Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Prima Instruktur/narasumber
yang
direncanakan
dari
pusat,
pada
pelaksanannya sebagian dari dalam daerah sedangkan instruktur/ narasumber pusat sebagian dibiayai dari Kabupaten Badung, sehingga terdapat efisiensi
pada Rekening Honorarium dan Transportasi
Akomodasi Narasumber
2. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur pada Kegiatan 2.1 Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Perencanaan Pelaksaanan Tes Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dengan Sistem CAT selama 21 hari namun ditetapkan selama 9 hari oleh Panitia Seleksi Nasional CPNS karena jumlah pelamar yang masuk sebanyak 1.765 orang dari perkiraan jumlah pelamar sebanyak 3.000 orang sehngga rekening honorarium, konsumsi, dan transportasi dan akomodasi tidak dapat direalisasikan secara maksimal. 2.2 Pembinaan Administrasi Kepegawaian Instruktur /narasumber direncanakan dari pusat diambil dari dalam daerah sehingga rekening honorarium dan transportasi dan akomodasi tidak dapat dicairkan secara maksimal. 2.3 Pengembangan Karier Pegawai Persetujuan Rancangan Pengisian Jabatan Struktural yang lowong merupakan kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-222
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3.2. Solusi. 1. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur pada Kegiatan 1.1 Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Bintek /Workshop bagi PNS Daerah Kedepan koodinasi dengan SKPD lain yang membutuhkan akan lebih diitensifkan untuk memaksimalkan fungsi dana yang ada 1.2 Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi Barang / Jasa Pemerintah Diupayakan untuk menetapkan jumlah narasumber pusat dan daerah mengacu pada kegiatan tahun sebelumnya 1.3 Ujian Dinas Peserta yang memenuhi persayaratan kepangkatan untuk mengikuti ujian dinas akan dikoordinasikan dengan kemungkinan menempuh pendidikan formal 1.4 Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Prima Diupayakan untuk menetapkan jumlah narasumber pusat dan daerah mengacu pada kegiatan tahun sebelumnya 2. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur pada Kegiatan 2.1 Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kedepan sistem rekrutmen CPNS akan disempurnakan berdasarkan pengalaman tahun - tahun sebelumnya. Untuk hal ini koordinasi dengan Panitia Seleksi Nasional ( Panselnas ) akan lebih diefektifkan lagi 2.2 Pembinaan Administrasi Kepegawaian Diupayakan untuk menetapkan jumlah narasumber pusat dan daerah mengacu pada kegiatan tahun sebelumnya 2.3 Pengembangan Karier Pegawai Memberikan informasi secara rutin tentang formasi yang lowong kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-223
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan Wajib Pemerintahan Kecamatan Denpasar dibagi menjadi empat kecamatan dan belum banayak melaksanakan urusan
pemerintahan,
mengingat
belum
dilakukannya
penyerahan
urusan
pemerintahan ke Kecamatan, oleh karena itu tugas – tugas yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan. Program yang dimiliki lebih banyak pada upaya pemenuhan akan kebutuhan pelaksanaan koordinasi yang lebih baik.
Kecamatan Denpasar Barat. Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Peningkatan Wawasan / Bintek Aparatur b. Bintek Kadus / Kaling 4. Penataan Administrasi Kependudukan a. Pelaksanaan E-KTP di Kota Denpasar 5. Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-224
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
a. Pembinaan dan Evaluasi Karang Taruna di Kecamatan Denpasar Barat b. Forum Aksi Kwartir Ranting c. Pembinaan dan Evaluasi LBI d. Pembinaan UKS e. Pembinaan PSM 6. Pengembangan Nilai Budaya a. Lomba Utsawa Dharma Gita dan Lomba STT b. Pembinaan Desa Pekraman, Pembinaan Sekaa Teruna c. Penyelenggaraan Musbang Kecamatan/Kel/Desa 7. Program Kesehatan Masyarakat a. Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
A.2. Realiasasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pemerintah Umum. Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Barat sedangkan target dan realisasi untuk masing – masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-225
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.33 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Barat TARGET NO
PROGRAM /KEGIATAN
FISIK
KEUANGAN
Volume
(Rp.)
BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 1
Belanja Pegawai
REALISASI
1 Tahun
BELANJA LANGSUNG
FISIK Volume
KEUANGAN %
Volume
%
8.442.219.716
8.054.799.203
4.267.291.716
4.135.038.879
4.267.291.716
1 Tahun
100
4.135.038.879
4.174.928.000
3.919.760.324
2.976.527.000
2.850.859.124
96,90%
93,88%
Program Pelayanan Administrasi
1
Perkantoran a.
Pelayanan Administrasi
1 Tahun
2.976.527.000
1 Tahun
100
2.850.859.124
95,77% 95,77%
Perkantoran 2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a.
Peningkatan
446.255.000 1 Tahun
446.255.000
1 Tahun
382.446.000
85,70%
382.446.000
85,70%
25.766.700
60,78%
100
-
0,00%
100
25.766.700
94,06%
100
Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber
3
a.
Daya Aparatur Peningkatan Wawasan / Bintek
42.392.500 1 Paket
15.000.000
1 Paket
Aparatur b.
4
Bintek Kadus / Kaling
1 Paket
27.392.500
1 Paket
Penataan Administrasi Kependudukan/
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
84,47%
IV-226
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 282.164.500 a.
Pelaksanaan E-KTP
1 Tahun
282.164.500
238.359.500 1 Tahun
100
238.359.500
84,47%
181.224.000
98,38%
di Kota Denpasar
Pemberdayaan Kelembagaan
5
Kesejahteraan Sosial/ a.
Pembinaan dan Evaluasi Karang Taruna di Kecamatan
184.204.000 1 Paket
51.050.000
1 Paket
100
49.550.000
97,06%
1 Paket
103.467.000
1 Paket
100
101.987.000
98,56%
c.
Denpasar Barat Forum Aksi Kwartir Ranting Pembinaan dan Evaluasi LBI
1 Paket
11.598.000
1 Paket
100
11.598.000
100,00%
d.
Pembinaan UKS
1 Paket
10.717.000
1 Paket
100
10.717.000
100,00%
e.
Pembinaan PSM
1 Paket
7.372.000
1 Paket
100
7.372.000
100,00%
183.855.000
99,09%
a.
Pengembangan Nilai Budaya Lomba Utsawa Dharma Gita dan
100
77.445.000
99,47%
b.
Lomba STT Pembinaan Desa Pekraman,
100
84.155.000
99,87%
100
22.255.000
95,00%
57.250.000
98,96%
100
57.250.000
98,96%
100
8.054.799.203
95,41%
b.
6
185.535.000 1 Paket
1 Paket
77.850.000
84.260.000
1 Paket
1 Paket
Pembinaan Sekaa Teruna c.
7 a.
Penyelenggaraan Musbang Kecamatan/Kel/Desa
Program Kesehatan Masyarakat Penanggulangan dan Pemberan-
1 Paket
23.425.000
1 Paket
57.850.000 1 Paket
57.850.000
1 Paket
tasan Penyakit Menular
Jumlah
8.442.219.716
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-227
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Untuk kegiatan Peningkatan Wawasan/Bintek Aparatur realisasinya 0% karena tidak ada surat undangan untuk mengikuti bintek-bintek di Kecamatan 2. Keterbatasan kuantitas serta kualitas SDM 3. Keterbatasan sarana dan prasarana 4. Kegiatan di Kecamatan dalam 1 tahun anggaran lebih banyak untuk penyelenggaraan kegiatan yang menjadi program SKPD lain yang harus diselenggarakan di tingkat kecamatan A.3.2. Solusi. 1.
Untuk tahun-tahun mendatang perlu adanya koordinasi antara SKPD dengan instansi terkait ditingkat pusat
2. Perlu adanya peningkatan kuantitas dan kualitas SDM melalui pelatihan dan bintek 3. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memperlancar koordinasi 4. Anggaran untuk kegiatan yang sifatnya inovatif sebagai upaya pemecahan permasalahan yang ada perlu juga untuk dialokasinya sesuai dengan kemampuan daerah
Kecamatan Denpasar Timur Belanja Tidak Langsung a.Belanja Pegawai Balanja Langsung. 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran. 1.1.Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-228
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 2.1.Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1.Peningkatan Wawasan/Bintek Aparatur Kecamatan 4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4.1.Penyelenggaraan dan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. 4.2. Lomba UKS . 4.3.Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna 4.4.Lomba Balita Sehat. 5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 5.1. Menyelenggaraan Musrenbang Kecamatan 6. Program Penataan Administrasi Kependudukan 6.1 Pelaksanaan E-KTP di Kota Denpasar 7.Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 7.1.Pembinaan Karang Taruna 7.2.Forum aksi pramuka/Jambore pramuka 8.Program Pengembangan Nilai Budaya 8.1.Pembinaan Utsawa Dharma Gita dan Pentas Budaya 8.2.Pembinaan Sekaa Teruna 8.3.Pembinaan Desa Pekraman
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib 1. Urusan Wajib Pemerintah Umum. 2. Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Kecamatan, pada masing-masing kecamatan . Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan pada masing-masing kecamatan
dapat dilihat dalam tabel
berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-229
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel. IV.34 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Timur Target Program/Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik Volume
Keuangan %
Volume
%
Belanja Belanja Tidak Langsung
1.
Belanja Pegawai
Belanja Langsung 1, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a, Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur 3, Program Peningkatan Kapalitas Sumber Daya Aparatur a. Peningkatan Wawasan/Bintek Aparatur Kecamatan 4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat a.Pencegahan dan Pemberantasa Penyakit Menular dan wabah HIV/AIDS b.Lomba UKS c.Lomba Balita Sehat d.Penanangulangan Kanker Terpadu Paripurna 5.Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan
1 Paket
8.187.867.084 4.816.350.739
93
5.211.436.628
4.816.350.739
92.41
3.628.770.925
3.371.516.345
93
2.402.506.608
95
2.402.506.608
95
318.083.237
95
2.535.177.425
1 Paket
100
2.535.177.425 1 Paket
335.386.000
1 Paket
335.386.000 1Keg 87 kaling/Kadu s
26.112.500
4 Desa/Kel.
165.920.000
55.632.500 40.112.500 25.112.500 45.062.500 21.025.000
1 Keg 1 Keg
a.Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan
6. Program Penataan Administrasi Kependudukan. a. Pelaksanaan E KTP di Kota Denpasar.
8.840.207.553 5.211.436.628
26.112.500
21.025.000
318.083.237 22.993.000
88
22.993.000
88
100
158.000.000
98
100 100 100 100 100
54.332.500 39.212.500 25.052.500 44.262.500 20.197.500
97,76 97,77 99,76 98,22
1 Keg 1 Keg
100
20.197.500
96
100
1 Keg 87 kaling/kadu s
1 Keg 1 Keg
11Desa/Kel.
137.280.000
11Desa/Kel.
30.386 orang
137.280.000
30.286 orang
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100
96
39.600.000
29
39.600.000
29
IV-230
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial a. Karang Taruna b. Jambore 8. Program Pengembangan Nilai Budaya a. Utsawa Dharma Gita dan Pentas Budaya b. Pembinaan Sekaa Teruna c. Pembinaan Desa Pekraman
1 Keg 1 Keg 300 Peserta
136.165.000 55.070.000 81.095.000
1 Paket
1 Keg 1 Keg 300
100
135.335.000 55.070.000 80.265.000
99 100 98,97
100
99 98,95
271.705..000 170.380.000
1 Paket
269.941.000 168.596.000
57.525.000 43.800.000
1 Sekaa 1 Desa
57.525.000 43.800.000
1 Sekaa Teruna 1 Ds Pekraman
100 100
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Semula dianggarkan untuk tenaga rekam 10 orang tetapi setelah Realisasi dipakai tenaga rekam hanya 3 orang, karena perekaman/pemotretan masyarakat
sudah
berkurang,
hal
itu
untuk
mengantisifasi
kebutuhan
Pengambilan E-KTP yang berlebihan. 2. Belum Optimalnya Kondisi antar Kasi. 3. Masih rendahnya kompotensi Pegawai dalam melaksanakan tugas. . A.3.2. Solusi. 1.
Dipakai 3 orang tenaga, kerena perekaman/pemotretan masyarakat sudah berkurang dari Bulan januari sampai desember 2013 realisasinya 2.078 orang dibandingkan dengan tahun 2012 realisasinya sebesar 40.285 orang. .
2.
Menugaskan masing – masing Kasubag/Kasi agar melaksanakan tugas sesuai dengan TUPOKSI.
3.
Memberi kesempatan kepada staf mengikuti diklat peningkatan kopentensi .
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-231
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Kecamatan Denpasar Selatan Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai Belanja Langsung 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur b. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Kegiatan Bintek Aparatur Kecamatan, perangkat desa dan kaling kadus
4.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah a. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan
5.
Program Penataan Administrasi Kependudukan a. Kegiatan Pelaksanaan E-KTP di Kota Denpasar
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial a. Kegiatan Pembinaan Karang Taruna Forum Aksi Pramuka dan UKS Kecamatan Denpasar Selatan 7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat a. Kegiatan Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Menular. 8. Program Pengembangan Nilai Budaya a. Kegiatan Pembinaan Desa Pekraman, Pembinaan Sekaa Teruna dan Utsawa Dharma Gita Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-232
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
9. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan a. Kegiatan Pembinaan Administrasi PKK, Posyandu, P2WKSS, PKTP dan UP2K
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pemerintah Umum. Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh
Kecamatan Denpasar
Selatan. Sedangkan target dan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV.35 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Selatan
NO
PROGRAM DAN KEGIATAN
Fisik
TARGET Keuangan
Volume
(Rp)
REALISASI Fisik Volume
Keuangan %
Vulume
1 Tahun
100
5.591.813.216
94,87
1 Paket
100
2.454.589.512
98,14
%
BELANJA I 1
II 1
BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai Kecamatan dan Kelurahan
1 Tahun
5.894.001.986
BELANJA LANGSUNG PROGRAM Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Paket
2.500.990.500
KEGIATAN : Pelayanan Administrasi Perkantoran 2
PROGRAM : Peningkatan sarana prasarana aparatur KEGIATAN
1 Paket
473.410.000
1 Paket
100
450.819.925
95,23
1 Paket
36.100.000
1 Paket
100
34.169.000
94,65
Peningkatan sarana prasarana aparatur 3
PROGRAM Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur KEGIATAN Bintek Aparatur Kecamatan Perangkat Desa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-233
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH dan Kaling Kadus 4
PROGRAM : Perencanaan Pembangunan Daerah KEGIATAN : Penyelenggaraan Murenbang Kecamatan
5
1 Paket
20.470.000
1 Paket
100
18.707.800
91,39
1 Paket
69.814.500
1 Paket
100
69.382.500
99,38
1 Paket
170.232.500
1 Paket
100
154.585.000
90,81
1 Paket
329.625.000
1 Paket
100
322.923.500
97,97
1 Paket
46.480.000
1 Paket
100
45.280.000
97,42
1 Paket
16.865.000
1 Paket
100
16.424.500
97,39
100
9.158.694.953
95,82
PROGRAM : Penataan Administrasi Kependudukan KEGIATAN : Pelaksanaan E KTP di Kota Denpasar
6
PROGRAM : Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial KEGIATAN : Pembinaan Karang Taruana Forum Aksi Pramuka dan UKS Kecamatan Denpasar Selatan
7
PROGRAM : Pengembangan Nilai Budaya KEGIATAN : Pembinaan Desa Pekraman, Pembinaan Sekaa Teruna dan Utsawa Darma Gita
8
PROGRAM Upaya Kesehatan Masyarakat KEGIATAN Penanggulangan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
9
PROGRAM : Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan KEGIATAN : Pembinaan Administrasi PKK, Posyandu, P2WKSS, PKTP dan UP2K
JUMLAH
9.557.989.486
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-234
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan 1. Masih belum jelasnya urusan pemerintahan yang ditangani di Kecamatan. 2. Masih Kurangnya Pemahaman SDM tentang pelaksanaan tugasnya di Kecamatan 3. Masih Kurangnya SDM yang tersedia di Kecamatan. A.3.2. Solusi. 1. Agar Pelaksanaan Urusan Pemerintahan di Kecamatan lebih jelas kami mengharapkan peran serta Bappeda membagi Program maupun kegiatan yang harus dilaksanakan di kecamatan agar jangan seperti sekarang program maupun kegiatan terkesan tumpang tindih. 2. Agar lebih banyak memberikan peluang/kesempatan untuk meningkatkan SDM 3. Agar segera dipenuhi SDM yang masih kurang.
Kecamatan Denpasar Utara Belanja tidak langsung. 1. Belanja Pegawai Kecamatan 2. Belanja Pegawai Kelurahan. Balanja Langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1.
Pelayanan Administrasi Perkantoran Kecamatan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1
Bintek Kadus Kaling.
4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. 4.1
Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-235
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5. Program Penataan Administrasi Kependudukan. 5.1
Pelaksanaan E KTP di Kec Denpasar Utara Kota Denpasar.
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 6.1
Pembiaan Karang Taruna, UKS dan Forum Aksi Pramuka.
7. Program Pengembangan Nilai Budaya. 7.1
Pembinaan Desa Pakraman, Pembinaan Sekaa Teruna dan Utsawa Dharma Gita.
8. Program Upaya Kesehatan Masyarakat. 8.1
Penanggulangan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pemerintah Umum. Urusan Wajib Pemerintah Umum, yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Utara . Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan
dapat dilihat
dalam tabel berikut : Tabel IV.36 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemerintah Umum Tahun 2013 Yang dilaksanakan oleh Kecamatan Denpasar Utara Target
Realisasi
Program/Kegiatan Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Belanja
8.038.319.984
Belanja Tidak Langsung
4.370.807.484
1. Belanja Pegawai
1 Kec, 3 Kel
4.370.807.484
Fisik Volume
Keuangan %
Volume 6.960.327.551
1 kec,3 Kel
% 87
3.573.849.202 3.573.849.202 82
82 3.281.165.349
Belanja Langsung 1, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.367.512.500
89,5 2.702.459.149
2.816.741.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-236
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
a. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a, Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur 3, Program Peningkatan Kapalitas Sumber Daya Aparatur a. Bintek Kadus Kaling. 4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. a. Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan. 5. Program Penataan Administrasi Kependudukan. a. Pelaksanaan E KTP di Kota Denpasar. 6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. a. Pembinaan Karang Taruna, UKS dan Forum Aksi Pramuka. 7. Program Pengembangan Nilai Budaya. a. Pembinaan Desa Pakraman, Pembinaan Sekaa Teruna dan Utsawa Dharma Gita. 8. Program Upaya Kesehatan Masayarakat. b. Penanggulangan, Pencegahan dan Pem berantasan Penyakit Menular.
1 kl/40 org
2.816.741.000
1 kl/40 org
2.702.459.149
296.248.000 1 kali/40 org
296.248.000
239.720.600 1 kl/40 org
81
41.450.000 102 org
41.450.000
13.815.000
102 org
100
100 org
100
141.964.500
123.252.500
90
153.810.000
100
80.231.500 3.367.512.500
13.372.500
97
79.200.000
56
119.225.000
97
143.865.000 1 kl/50 org
100
80.231.500
300 org
67
119.225.000 5 kl/1 katar
153.810.000
1 kl/50 org
27.757.600
79.200.000
123.252.500 5 kl/1 katar
81
13.372.500
141.964.500 89,000 pdd
239.720.600 27.757.600
13.815.000 100 org
96
96
143.865.000
94
60.878.500
300 org
JUMLAH
100 95,3 7
60.878.500
76
3.386.478.349
92
A.3 Permasalahan dan Solusi. A.3.1. Permasalahan. a. Kegiatan penanggulangan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, realisasi keuangan 76 % dikarenakan : blj. honor instruktur sebesar Rp 8.000.000,- tidak dipergunakan. ( 0 % ) blj dokumentasi sebesar Rp 2.000.000,-, dipergunakan hanya Rp 500.000,-( 25 %) blj sewa tenda sebesar Rp 5.122.000,-, dipergunakan hanya Rp 2.500.000,-( 49 %)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-237
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
blj sewa sound system sebesar Rp 4.000.000,- dipergunakan hanya Rp 2.000.000,-( 50 % ) blj makanan dan minuman rapat sebesar Rp 3.000.000,- dipergunakan hanya Rp 1.950.000,-(65%) b. Kegiatan Bimtek Kaling - Kadus realisasi keuangannya 67 % , dikarenakan: blj. honor instruktur sebesar Rp 2.400.000,- tidak dipergunakan.( 0 % ) blj. dokumentasi sebesar Rp512.500,- dipergunakan hanya Rp 300.000,-( 56 % ) blj. foto copy sebesar Rp 3.000.000,- hanya dipergunakan 990.000,-( 33 % ) blj. sewa meja kursi sebesar Rp 1.530.000,- tidak dipergunakan.( 0 % ) blj.makanan dan minuman kegiatan sebesar Rp 21.037.500,- dipergunakan hanya Rp 14.340.000,( 68 % ) c. Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan E KTP realisasi keuangannya 56 % dikarenakan : blj. ATK sebesar Rp 2.714.500,- tidak direalisasikan.( 0 % ) blj. jasa tenaga kerja non pegawai sebesar Rp 119.450.000,- direalisasikan sebesar Rp 79.200.000,( 66 % ) blj. makanan dan minuman rapat sebesar Rp 4.950.000,- tidak dipergunakan.( 0 %) blj.
makanan
dan
minuman
kegiatan
sebesar
Rp
14.850.000,-
tidak
dipergunakan.( 0 % ) 3.2 Solusi. a. Kegiatan Penanggulangan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. - Penggunaan tenaga narasumber yang non PNS, sehingga realisasi bisa tercapai. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-238
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
- Dokumentasi menggunakan editing VCD. - Pertemuan dilakukan di dalam ruangan milik Pemerintah atau di Balai Banjar, sehingga tidak perlu dianggarkan.. - Sound system menggunakan sound system kecamatan, sehingga tidak perlu dianggarkan.. - Penganggarannya perlu dikurangi sehingga realisasi tercapai diatas 80%. b. Kegiatan Bimtek Kaling Kadus : - Penggunaan tenaga instruktur yang non PNS, sehingga realisasi bisa tercapai. - Dokumentasi menggunakan editing VCD - Setiap narasumber menyiapkan materi pelatihan dan difoto copy untuk dibagikan ke peserta. - Pertemuan dilakukan pada gedung Pemerintah sehingga tidak perlu lagi dianggarkan. - Kegiatan bimtek cukup dilaksanakan 2 (dua) hari saja dan bukan 3 (tiga) hari. c. Penataan Administrasi Kependudukan E KTP: - Tidak ada kegiatan surat menyurat,dan kedepan tidak perlu dianggarkan - Pendistribusian E KTP langsung ke desa/lurah dan tidak menggunakan tenaga kadus-kaling dan kedepan tidak perlu dianggarkan. - Kegiatan rapat E KTP setiap bulan dilakukan bersamaan dengan rapat rutin kantor sehingga kedepan tidak perlu dianggarkan. - Kegiatan sosialisasi pada dusun dan lingkungan minum disiapkan oleh dusun-lingkungan kedepan tidak perlu dianggarkan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-239
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar ( BPPTSP & Penanaman Modal ) merupakan SKPD yang memiliki kewenangan menyelenggarakan pelayanan perijinan dan penanaman modal.Dalam menjalankan kewenangannya BPPTSP & Penanaman Modal senantiasa melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan kemudahan persyaratan, percepatan waktu layanan dan peningkatan transparansi biaya dan prosedur pelayanan.Upaya tersebut dimaksudkan untuk memberikan citra positif pelayanan publik di Kota Denpasar.Dalam tahun 2013 BPPTSP & Penanaman Modal telah menunjukkan
peningkatan
kinerja
pelayanan
perijinan,
dimana
telah
terjadi
peningkatan jumlah ijin yang diterbitkan sebesar 0,32 % bila dibandingkan tahun 2012.Secara lebih terperinci jumlah layanan perijinan dalam 2013 dapat dilihat dalam tabel berikut : Permohonan ijin Ditangguhkan Ditolak Terbit Dalam Proses
12.489 ijin 196 ijin 1.487 ijin 10.016 ijin 790 ijin
Peningkatan jumlah ijin yang diterbitkan berdampak signifikan terhadap pendapatan retribusi perijinan, dimana dalam tahun 2013 realisasi pendapatan retribusi perijinan sebesar Rp.18.928.997.071, meningkat sebesar 12,37 % bila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2012 ( Rp.16.845.206.770 ). Peningkatan kualitas layanan ini mendapatkan apresiasi yang positif dari masyarakat dan pelaku usaha yang ditunjukkan melalui hasil survey kepuasan masyarakat dimana dalam tahun 2013, nilai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-240
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
indek kepuasan masyarakat ( IKM ) sebesar 79, 90 meningkat 1,81% dari tahun 2012 ( nilai IKM = 78,48 ).Kondisi ini dapat dicapai mengingat dalam tahun 2013, BPPTSP & Penanaman Modal telah melaksanakan program inovasi ( Program Aksi Daerah ) berupa : 1.
Evaluasi dan Penyempurnaan SOP Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kegiatan inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas pelayanan perijinan dengan alur mekanisme yang jelas
2.
Penyusunan Sistem SMS Gateway Kegiatan inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan menyampaikan pengaduan dan keluhan pelayanan perijinan dan penanaman modal
3.
E-Office Kegiatan inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keteraturan proses surat menyurat dan memudahkan pencarian arsip.
Disamping program kegiatan diatas sesuai dengan Rencana Strategis dan Rencana Kerja BPPTSP & Penanaman Modal tahun 2013 juga melaksanakan 6 program kegiatan antara lain : Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : 1.1.Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : 2.1.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-241
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.2. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Pelayanan Perijinan 4. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Kegiatan : 4.1.Konsolidasi Perencanaan Penanaman Modal 5. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kegiatan : 5.1.Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Perijinan 5.2.Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam
Pelayanan
Perijinan 5.3.Pelayanan Perijinan Keliling 5.4.Evaluasi dan Sosialisasi Produk Hukum Pelayanan Perijinan Dan Penanaman Modal. 5.5.Penyusunan SOP Pelayanan Perijinan 6. Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media Kegiatan : 6.1.Penyebarluasan Informasi Perijinan A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian yang dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar diwujudkan melalui 6 (enam) program dan 11 (sebelas) kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp. 5.108.238.850,00 dan anggaran Pendapatan Asli Daerah berupa hasil retribusi daerah sebesar Rp. 16.162.558.148,00, dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-242
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target : 1. Pendapatan Asli Daerah
Rp. 16.162.558.148,00
- Hasil Retribusi Daerah
Rp. 16.162.558.148,00
2. Belanja tidak langsung - Belanja Pegawai 3. Belanja langsung
Rp. 7.135.056.547,00 Rp.
7.135.056.547,00
Rp. 5.108.238.850,00
- Belanja Pegawai
Rp.
96.705.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.
3.843.833.850,00
- Belanja Modal
Rp.
1.167.700.000,00
Realisasi : 1. Pendapatan Asli Daerah
Rp. 18.928.997.071,00
- Hasil Retribusi Daerah
Rp. 18.928.997.071,00
2. Belanja tidak langsung - Belanja Pegawai 3. Belanja langsung
Rp. 6.595.536.402,00 (92,44%) Rp.
6.595.536.402,00
Rp. 4.233.644.455,00
- Belanja Pegawai
Rp.
91.685.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.
3.138.929.455,00
- Belanja Modal
Rp.
1.003.030.000,00
(82,88%)
Adapun realisasi untuk masing – masing program dan kegiatannya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-243
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.37 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kota Denpasar
No.
Program/Kegiatan
2.
3.
4.
Target Keuangan (Rp)
Fisik Volume
Realisasi Keuangan % (Rp)
16.162.558.148 16.162.558.148 13.124.558.148 38.000.000 3.000.000
4.606.603.916
Belanja Daerah
12.243.295.397
10.829.180.857
88,45
6.595.536.402 6.595.536.402
92,44 92,44
4.233.644.455
82,88
Belanja Langsung Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
78 PNS
7.135.056.547 7.135.056.547
18.928.997.071 18.928.997.071 14.248.393.155 74.000.000
%
Pendapatan Asli Daerah Hasil Retribusi Daerah - Retribusi IMB - Retribusi ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol - Retribusi Ijin Gangguan
Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai 1.
Fisik Volume
78 PNS
100%
5.108.238.850
117,12
1 Laporan
1.413.546.100
1 Laporan
100%
1.214.865.800
85,94
1 Laporan
2.178.324.600
1 Laporan
100%
1.776.818.985
81,57
3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
15 Orang
120.000.000
14 Orang
93,33 %
72.267.600
60,22
3.2. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Petugas Pelayanan Perijinan
50 Orang
112.412.400
50 Orang
100 %
92.833.000
82,58
100 %
87.880.300
100 %
100 %
68.235.700
77,65
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 4.1. Konsolidasi Perencanaan Penanaman Modal 5.
Program Peningkatan Kualitas
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-244
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Pelayanan Publik
5.1. Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Perijinan
1 Laporan
104.875.100
1 Laporan
100%
82.377.300
78,55
5.2. Optimalisasi Pemanfaatan Teknolologi Informasi Dalam Pelayanan Perijinan
1 Paket
467.785.000
1 Paket
100%
414.531.000
88,62
5.3. Pelayanan Perijinan Keliling
1 Paket
84.043.000
1 Paket
100%
73.099.000
86,98
1 Ranperda
136.038.000
1 Ranperda
100%
78.564.500
57,75
1 Paket
88.228.750
1 Paket
100%
86.141.000
97,63
100%
273.910.570
86,93
5.4. Evaluasi dan Sosialisasi Produk Hukum Pelayanan Perijinan 5.5. Penyusunan SOP Pelayanan Perijinan 6.
Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media 6.1. Penyebarluasan Informasi Perijinan
100 %
315.105.600
100 %
Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan Dalam menjalankan program kegiatan tahun 2013, BPPTSP & Penanaman Modal mengalami beberapa kendala antara lain : 1.
Kegiatan
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur
serapan
anggarannya hanya 60,22 %. Hal ini terjadi karena : Dalam perencanaan telah ditetapkan jumlah peserta yang akan mengikuti bimbingan teknis ( pelatihan pelayanan perijinan dan penanaman modal ) sebanyak 15 orang namun hanya dapat terealisasi sebanyak 14 orang, hal ini disebabkan karena adanya pembatasan jumlah peserta yang berasal dari Kabupaten dan Kota oleh pihak panitia penyelenggara ( BKPM pusat ).Disamping itu juga dalam perencanaan telah dianggarkan biaya diklat, biaya akomodasi dan uang saku peserta namun dalam realisasinya pihak Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-245
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
panitia telah menyiapkan biaya diklat dan biaya akomodasi untuk seluruh peserta. 2.
Kegiatan Konsolidasi Perencanaan Penanaman Modal serapan anggarannya hanya 77,65 %. Hal ini terjadi karena : Dalam perencanaan biaya perjalanan dinas khususnya untuk biaya tiket pesawat dianggarkan dengan harga ekonomi kelas tertinggi sedangkan dalam realisasinya dihitung sesuai dengan harga beli pada saat itu ( real cost).
3.
Kegiatan
Monitoring
dan
Evaluasi
Pelayanan
Perijinan
serapan
anggarannya hanya 78,55 %. Hal ini terjadi karena : Dalam menetapkan harga perkiraan sendiri ( HPS ), selain biaya cetak juga diperhitungkan biaya naskah namun dalam realisasinya rekanan hanya membebankan biaya cetak saja. 4.
Kegiatan Evaluasi dan sosialisasi produk hukum serapan anggarannya hanya 57,75 %. Hal ini terjadi karena : Dalam perencanaan harga perkiraan sendiri ( HPS ) ditetapkan juga untuk anggaran perjalanan dinas, tapi dalam realisasinya anggaran perjalanan dinas tidak diperlukan oleh pihak Universitas Warmadewa sehingga anggaran yang terpakai hanya untuk kajian Ranperda IUJK.
A.3.2. Solusi 1. Melakukan koordinasi lebih intensif dengan panitia penyelenggara diklat. 2. Melakukan penghitungan dengan lebih cermat terkait dengan penetapan besaran anggaran perjalanan dinas. 3. Lebih cermat dalam menetapkan HPS dengan mencari pembanding lebih dari satu rekanan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-246
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4. Lebih cermat dalam menetapkan HPS dengan mencari pembanding lebih dari satu rekanan.
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Badan Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, lebih banyak memberikan akomodasi terhadap kelancaran pelayanan operasional pemerintah desa/kelurahan. Upaya menggalang swadaya masyarakat dan memotivasi masyarakat untuk turut aktif dalam pembangunan juga menjadi sebagian tugas dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Untuk dapat melaksanakan tugasnya ini beberapa program telah dijalankan seperti : Belanja tidak langsung : 1. Belanja Pegawai. Balanja Langsung : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. 4. Program Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Kepada Anak Sekolah 4.1. Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Meningkatkan Gizi Keluarga (PMT-AS). 5. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan. 5.1. Monitoring dan Evaluasi Usaha Ekonomi Desa (UED), PDM-DKE dan Pasar Desa 5.2. Pelatihan Keterampilan Manajemen Usaha Milik Desa (LPD dan Pasar Desa) 5.3. Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-247
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.4. Festival Pasar Tradisional Se- Kota Denpasar 6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 6.1. Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan di Kota Denpasar Berbasis WEBGIS 6.2. Pembinaan dan Perlombaan Kelurahan dan Desa Evaluasi 6.3. Bulan Bhakti Gotong Royong 6.4. Pembinaan Teknologi Tepat Guna (TTG) 7. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 7.1. Pembinaan Penilaian Tugas Kepala Desa dan Pembinaan Anggota BPD 7.2. Pendataan Swadaya Murni Masyarakat dan Swadaya Penunjang 7.3. Pemilihan Kepala Desa 7.4. Pengukuhan BPD 7.5. Monitoring dan Evaluasi bagi Hasil Pajak dan Retribusi (BHPR) 7.6. Bimtek bagi Kasi/ Kaur PM, Sekretaris Desa/Kel dan Kasi PM Kecamatan 7.7. Penilaian Administrasi Keuangan Desa 7.8. Bimbingan teknis bagi Kepala Desa dan Ketua BPD 7.9. Verifikasi Rancangan Perda APBD Desa/ APBD Kelurahan 8. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan 8.1. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 8.2. Pokjanal Posyandu 9. Program Penanggulangan Kemiskinan 9.1. Pendataan, Monitoring dan Evaluasi Kemiskinan 9.2. Pembuatan Kartu Identitas Rumah Tangga Miskin 9.3. Pemberdayaan potensi RTM di Kota Denpasar 9.4. Penyusunan Sistem Informasi Jaringan Pemetaan RTM 9.5. Penduduk Pendatang dan Pengentasan Kemiskinan 10. Program Peningkatan Ketahanan Pangan ( Pertanian / Perkebunan ) 10.1. Pelatihan Peningkatan mutu dan keamanan pangan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-248
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
10.2. Penyusunan Profil SPM Bidang Ketahanan Pangan Kota Denpasar 10.3. Operasi Pasar Khusus Beras untuk Rakyat Miskin dan Peningkatan Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan 10.4. Pameran Dalam rangka peringatan Hari Pangan Se-Dunia 11. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan 11.1 Pameran 7 Tahun Agrinex Expo 2013
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar diwujudkan melalui 11 program dan 33 kegiatan. Target dan realisasi dari masing-masing belanja , Program dan Kegiatan seperti tabel berikut :
Target: 1.
2.
Belanja Tidak Langsung
Rp.
3.175.041.694
Belanja Pegawai
Rp.
3.175.041.694
Belanja Langsung
Rp.
12.850.828.978
Belanja Pegawai
Rp.
2.466.446.000
Belanja Barang / Jasa
Rp.
10.045.622.978
Belanja Modal
Rp.
338.760.000
Belanja Tidak Langsung
Rp.
3.119.039.950
Belanja Pegawai
Rp.
3.119.039.950
Belanja Langsung
Rp.
12.264.634.354
Belanja Pegawai
Rp.
2.334.213.801
Realisasi: 1.
2.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
(98,24%)
(95,44%)
IV-249
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Belanja Barang / Jasa
Rp.
9.602.858.354
Belanja Modal
Rp.
327.562.200
Tabel : IV.38 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Pemberdyaan Masyarakat dan Desa Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdyaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar. No .
TARGET
Program/Kegiatan
1
2
REALISASI
Fisik
Keuangan
Fisik
Volume`
(Rp)
Volume
%
Volume
%
3
4
5
6
7
8
Belanja Tidak Langsung
1.
2.
100
1.Belanja Pegawai
3.175.041.694
100
3.119.039.950
98,24
Belanja Langsung
12.850.828.978
100
12.264.634.354
95,44
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1.Pelayanan administrasi perkantoran
dan
1 Paket
100
689.816.840
91,61
1 Paket
1.006.530.000
1 Paket
100
985.174.330
97,88
10 Orang
30.000.000
10 Orang
100
28.785.300
95,95
2 SD (360 siswa)
290.195.000
2SD (360 siswa)
100
267.707.800
92,25
43 Desa/ Kel
420.930.000
43 Desa/ Kel (200 pelaku Bumdes)
100
420.255.000
99,84
Program Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Kepada Anak Sekolah 4.1.Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Meningkatkan Gizi Keluarga (PMT-AS).
5.
752.999.520
Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur. 3.1.Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
4.
1 Paket
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1.Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
3.
Keuangan
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 5.1. Pelatihan keterampilan manajemen usaha milik desa (LPD dan Pasar Desa)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-250
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
6.
7.
5.2. Monitoring dan Evaluasi Usaha Ekonomi Desa (UED), PDMDKE dan Pasar Desa
43 Desa / Kel
86.747.500
43 Desa / Kel
100
86.527.500
99,75
5.3. Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa 5.4. Festival Pasar Tradisional SeKota Denpasar
15 Orang
348.877.000
15 Orang
100
347.427.500
99,58
33 Pasar Desa
469.802.000
33 Pasar Desa
100
467.336.800
99,48
6.1. Penyusunan Profil Desa/Kelurahan di Kota Denpasar berbasis WEB-GIS
43 Desa / Kel
450.000.000
43 Desa / Kel
100
447.543.700
99,45
6.2. Pembinaan dan Perlombaan Kelurahan dan Desa Evaluasi
8 Desa / Kel
693.310.200
8 Desa / Kel
100
673.713.025
97,17
6.3. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
43 Desa / Kel
100.775.000
43 Desa / Kel
100
99.375.000
98,61
6.4. Pembinaan Teknologi Tepat Guna (TTG)
12 Kelompok
208.383.200
12 Kelompok
100
204.970.700
98,36
43 Desa / Kel
100
190.210.000
100
69.100.000
100
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 7.1. Pembinaan Penilaian Tugas Kepala Desa dan Pembinaan Anggota BPD
43 Desa / Kel
7.2. Pendataan Swadaya murni masyarakat dan swadaya penunjang
43 Desa / Kel
69.100.000
43 Desa / Kel
100
7.3. Pemilihan Kepala Desa
23 Desa
1.584.147.500
23 Desa
100
1.441.589.370
91,00
7.4. Pengukuhan BPD
27 Desa
150.600.000
27 Desa
100
149.777.500
99,45
7.5. Monitoring dan Evaluasi bagi Hasil Pajak dan Retribusi (BHPR)
43 Desa/ Kel
24.795.000
43 Desa/ Kel
100
24.775.000
99,92
7.6. Bimtek bagi Kasi/ Kaur PM, Sekretaris Desa/ Kel dan Kasi PM Kecamatan 7.7 Penilaian Administrasi Keuangan Desa 7.8 Bimbingan Teknis bagi
43 Desa/ Kel
90.527.600
43 Desa/ Kel
100
90.257.500
99,70
43 Desa/ Kel 54 Orang
392.350.000
43 Desa/ Kel
100
366.790.000
93,49
70.190.300
54 Orang
100
67.770.300
96,55
190.210.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-251
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kepala Desa dan Ketua BPD 7.9 Verifikasi Rancangan Perda APBD Desa/ APBD Kelurahan 8.
Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan 8.1. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 8.2. Pokjanal Posyandu
9.
Program Penanggulangan Kemiskinan 9.1. Pendataan, Monitoring dan Evaluasi Kemiskinan 9.2. Pembuatan Kartu Identitas Rumah Tangga Miskin 9.3. Pemberdayaan potensi RTM di Kota Denpasar 9.4. Penyusunan Sistem Informasi Jaringan Pemetaan RTM 9.5. Penduduk Pendatang dan Pengentasan Kemiskinan
10.
11.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) 10.1.Pelatihan Peningkatan mutu dan keamanan pangan 10.2 Operasi Pasar Khusus Beras untuk Rakyat Miskin dan Peningkatan Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan 10.3.Pameran dalam rangka Peringatan Hari Pangan SeDunia 10.4 Penyusunan Profil SPM Bidang Ketahanan Pangan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan 11.1 Pameran 7 Tahun Agrinex Expo 2013
43 Desa/ Kel
17.400.000
43 Desa/ Kel
100
17.400.000
100
43 Desa / Kel
2.745.293.100
43 Desa / Kel
100
2.601.498.900
94,76
43 Desa / Kel
89.549.200
43 Desa / Kel
100
89.549.200
100
2106 RTM
185.995.000
2106 RTM
100
185.538.400
99,75
2.106 RTM
609.440.000
2.106 RTM
100
603.571.500
99,04
80 Orang
279.835.500
80 Orang
100
260.035.500
92,92
1 Paket
306.226.250
1 Paket
100
302.408.000
98,75
100 Buku
250.000.000
100 Buku
100
249.933.000
99,97
50 Orang
62.370.000
50 Orang
100
62.170.000
99,68
3501 RTSPM
311.660.608
3501 RTSPM
100
296.659.089
95,17
100 Orang
298.040.000
100 Orang
233.867.300
78,47
25 Buku
98.312.500
25 Buku
97.957.500
99,64
1 Paket
166.237.000
1 paket
145.142.800
87,31
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-252
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan Realisasi Kegiatan menjadi Kecil ( dibawah 80 % ) disebabkan : Dana untuk lomba cipta menu dan dana jasa transportasi dan akomodasi dalam rangka mengikuti lomba cipta menu di tingkat nasional pada kegiatan Pameran dalam Rangka Peringatan Hari Pangan se- Dunia tidak bisa terealisasi karena provinsi tidak melaksanakan lomba cipta menu sehingga dana untuk lomba cipta menu ditingkat nasional juga tidak bisa terealisasi.
A.3.2. Solusi. Dari permasalahan tersebut diatas solusi yang bisa diambil antara lain : Dalam
merencanakan
kegiatan
yg
memerlukan
koordinasi
agar
sebelumnya di koordinasi dengan pihak-pihak dan instansi terkait supaya didalam penganggaran benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Urusan Wajib Perpustakaan dan Kearsipan Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi merupakan urusan pemerintahan yang memiliki nilai yang sangat strategis. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengeloaan arsip dan dokumentasi berbanding lurus dengan akuntabilitasnya. Artinya, semakin baik pengelolaan arsip semakin tinggi akuntabilitasnya, demikian sebaliknya, semakin buruk pengelolaan arsip akan semakin buruk pula tingkat akuntabilitasnya. Semua kegiatan dalam sebuah organisasi terutama dalam instansi pemerintah terekam dalam arsip. Di mana rekaman kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai bahan dasar pertanggungjawaban dan pengembangan instansi yang bersangkutan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-253
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Arsip merupakan aset negara yang berharga. Arsip merupakan warisan nasional dari generasi ke generasi yang perlu dipelihara serta dilestarikan, karena tingkat keberadaan suatu bangsa dapat dilihat dari pemeliharaan dan pelestarian terhadap arsip. Keberadaan Arsip merupakan satu hal yang sangat penting, baik untuk kepentingan masa kini, masa depan, maupun untuk merekonstruksi masa lampau. Sementara itu, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun
kepribadian,
peranan
perpustakaan
merupakan
sarana
perpustakaan pembelajaran
sangat
strategis,
sepanjang
hayat
karena melalui
penyediaan bahan pustaka yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Ditetapkannya
Undang-undang
Nomor
43
Tahun
2007
tentang
Perpustakaan menunjukkan semakin pentingnya peran perpustakaan dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan secara demokratis menuju masyarakat yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional di samping sebagai pelestari nilai budaya di masyarakat. Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan bidang perpustakaan dan kearsipan, program-program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar untuk tahun anggaran 2013, adalah :
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1. Belanja Pegawai
BELANJA LANGSUNG 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-254
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 4.1
Monitoring dan Evaluasi Kearsipan
5. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah 5.1
Pengadaan Sarana pengolahan dan Penyimpanan Arsip
5.2
Penelusuran Arsip / Dokumen Kota Denpasar
5.3
Pengelolaan Ruang Studio
5.4
Pelaksanaan Penilaian dan Penyusutan Arsip
5.5
Pengadaan Sarana Dokumentasi Dalam Pengembangan dan Penerbitan Naskah Sumber Arsip
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi 6.1
Pembinaan Mutu SDM dan Sistem Kearsipan Unit-unit Kearsipan
6.2
Pelaksanaan Publikasi Arsip Statis dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Denpasar
6.3
Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Kota Denpasar
6.4
Bimbingan Konsultasi Arsip Masuk Desa / Arsip Masuk Kelurahan (AMD/AMK)
7. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 7.1
Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar
7.2
Pengembangan minat dan budaya baca
7.3
Supervisi,
pembinaan
dan
stimulasi
pada
perpustakaan
umum,
perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat 7.4
Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah
7.5
Penyelenggaraan Koordinasi Konservasi / Pelestarian Bahan Pustaka
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-255
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
8. Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan 8.1 A.2.
Supervisi dan Pembinaan Kearsipan SKPD dan Desa
Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Perpustakaan dan Kearsipan Urusan wajib Perpustakaan dan kearsipan yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar diwujudkan melalui 8 program dan 19 kegiatan. Belanja tak langsung direncanakan sebesar Rp. 3.460.308.346,00 dengan realisasi Rp. 3.076.964.042,00 atau 88,92%. Belanja langsung dialokasikan Rp. 4.913.477.547,08 dengan realisasi Rp. 4.635.523.542,00 atau 94,34%. Adapun rincian target dan realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut Target : 1. Belanja tidak langsung - Belanja pegawai
Rp.3.460.308.346,00
2. Belanja Langsung
Rp. 4.913.477.547,08
- Belanja Pegawai
Rp. 217.540.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.3.312.387.682,08
- Belanja Modal
Rp.1.383.549.865,00
Realisasi : 1. Belanja tidak langsung - Belanja Pegawai 2. Belanja langsung
Rp.3.076.964.042,00 (88,92%) Rp. 4.635.523.542,00 (94,34%)
- Belanja Pegawai
Rp. 217.040.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp.3.134.095.092,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-256
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
- Belanja Modal
Rp.1.284.388.450,00
Tabel IV.39 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Kearsipan dan Perpustakaan Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar Target Program/Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik
Keuangan
Volume
%
Volume
%
Belanja Belanja tidak langsung 1.
Belanja pegawai
41 PNS
3.460.308.346,00
41 PNS
100%
3.076.964.042
88,92%
Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Pelayanan
100%
729.363.447,08
100%
100%
637.468.742,00
87,40%
100%
887.911.015,00
100%
100%
852.309.775,00
95,99%
13 Orang
110.500.000,00
13 Orang
100%
110.393.300,00
99,90%
Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-257
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 4.1Monitoring dan
29 Unit Kerja
86.132.900,00
4 Unit Kerja
258.725.700,00
29 Unit Kerja
100%
78.980.150,00
91,70%
4 Unit kerja
100%
249.117.900,00
96,29%
Evaluasi Kearsipan 5. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah 5.1Pengadaan sarana pengolahan dan penyimpanan arsip
5.2Penelusuran arsip /
1 Laporan
99.556.700,00
1 Laporan
100%
95.351.100,00
95,78%
1 Laporan
446.650.700,00
1 Laporan
100%
422.435.500,00
94,58%
Dokumen Kota Denpasar
5.3Pengelolaan ruang studio 5.4Pelaksanaan penilaian
500 Box Arsip
61.370.400,00
315 Box Arsip
63%
55.640.800,00
90,66%
1 Paket
51.253.800,00
1 Paket
100%
47.001.800,00
91,70%
8 Unit Kerja
29.300.500,00
8 unit kerja
100%
28.585.500,00
97,56%
1 Kali
59.390.885,00
1 Kali
100%
55.587.000,00
93,60%
dan penyusutan arsip 5.5Pengadaan Sarana Dokumentasi Dalam Pengembangan dan Penerbitan Naskah Sumber Arsip 6. Program peningkatan kualitas informasi 6.1Pembinaan mutu SDM dan sistem kearsipan unit-unit kearsipan 6.2Pelaksanaan publikasi arsip statis dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Denpasar
6.3Pendokumentasian
57 DVD
140.758.000,00
57 DVD
100%
136.378.500,00
96,89%
43 Orang
100.800.900,00
43 Orang
100%
95.708.700,00
94,95%
kegiatan Pemerintah Kota Denpasar 6.4Bimbingan Konsultasi Arsip Masuk Desa / Arsip Masuk
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-258
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Kelurahan (AMD / AMK) 7. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan 7.1Pemasyarakatan minat
4 Kecamatan
284.249.000,00
4 Kecamatan
100%
264.131.500,00
92,92%
1 Laporan
248.626.000,00
1 Laporan
100%
243.293.500,00
97,86%
50 Unit
250.530.800,00
50 Unit
100%
237.754.150,00
94,90%
4.017 Buku
881.164.850,00
4.017 Buku
100%
850.844.975,00
96,56%
100%
146.508.650,00
100%
100%
138.449.850,00
94,50%
100%
36.090.800,00
88,71%
dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar 7.2Pengembangan minat dan budaya baca 7.3Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat 7.4Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah
7.5Penyelenggaraan Koordinasi Konservasi / Pelestarian Bahan Pustaka 8. Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan 8.1Supervisi dan Pembinaan Kearsipan
43
Desa
Kelurahan
/
40.683.300,00
43
Desa
/
Kelurahan
SKPD dan Desa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-259
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3 Permasalahan dan Solusi A.3.1. Permasalahan : Pada kegiatan Pelaksanaan Penilaian dan Penyusutan arsip yang ditargetkan untuk dilakukan penyusutan terhadap 500 box arsip, realisasinya hanya mencapai 315 box arsip, hal ini terjadi karena setelah dilakukan penilaian oleh tim penyusutan, tidak keseluruhan target dapat disusutkan karena masih dipandang memiliki nilai strategis, sehingga berdampak terhadap realisasi fisik kegiatan yang hanya mencapai 63% dari 100% yang ditargetkan. Kegiatan ini merupakan pengalaman pertama bagi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar, sehingga tidak terlepas dari segala kekurangannya. A.3.2. Solusi : Sebagai langkah antisipasi, sebelum menyusun dokumen perencanaan pelaksanaan penilaian dan penyusutan arsip akan dilakukan rapat tim untuk menentukan arsiparsip yang layak untuk disusutkan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Urusan Wajib Komunikasi dan Informasi. Dinas Komunikasi dan Informatika. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi internasional, terutama dalam transaksi perdagangan. Penataan yang tengah kita laksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong Masyarakat Denpasar menuju masyarakat informasi. Komunikasi dan informasi memegang peranan penting dalam jaman global sekarang ini. Melalui informasi dan komunikasi dunia seakan tidak terbatas lagi oleh Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-260
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
batas administrasi.
Peralatan untuk menyajikan informasi dan komunikasi juga
semakin canggih dan beragam, sehingga semua kejadian disuatu daerah dapat diketahui dengan seketika diwilayah lainnya. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa barang siapa yang menguasai informasi dan komunikasi maka ia akan menguasai dunia. Seiring dengan fenomena di era informasi dan komunikasi yang canggih ini maka upaya pengembangan dan penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi sangat signifikan dilaksanakan di Pemerintah Kota Denpasar. Mengingat Denpasar sebagai ibu kota Provinsi dan tujuan pariwisata dunia memerlukan sarana berupa teknologi informasi dan komunikasi yang memadai. Program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar Kota Denpasar dirinci dalam belanja langsung, sedangkan belanja tak langsung menguraikan tentang pendanaan atau anggaran gaji PNS serta tunjangan kepegawaian lainnya sesuai jumlah pengawai yang ada, sedangkan belanja langsung merupakan program-program dan kegiatan yang dilakukan sesuai rencana kerja, rencana strategis, rencana kerja tahunan dan rencana pembangunan jangka menengah Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar. Sehubungan hal tersebut maka dengan ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Belanja tidak langsung. 1. Belanja Pegawai Belanja langsung. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2.1. Peningkatan saran dan prasarana aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media masa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-261
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.1
Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi berupa pembangunan infrastruktur jaringan di Kota Denpasar
4.2
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi pembangunan melalui media luar ruang
4.3
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui media tradisional
4.4
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui kelompok informasi masyarakat (KIM) tingkat kecamatan
4.5
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui berita (breaking news) website Kota Denpasar
4.6
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui pameran pembangunan HUT Kota Denpasar
4.7
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui mobil informasi keliling.
4.8
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui radio publik Kota Denpasar
4.9
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa pemutakhiran data pada bank data Kota Denpasar
4.10 Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa lokakarya fillateli di Kota Denpasar 4.11 Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi dan komunikasi M-CAP Kota Denpasar 4.12 Pengkajian dan pengembangan sistem informasi berupa implementasi sistem GRMS Kota Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-262
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.13 Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi Berupa Pengelolaan Website Kota Denpasar 4.14 Pengembangan Sistem Informasi melalui Pemetaan Potensi Teknologi Informasi , Komunikasi, di Kota Denpasar 4.15 Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi berupa desiminasi Informasi melalui Pameran Pembangunan HUT Provinsi Bali 4.16 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan
Komunikasi dan Informasi
berupa Pelayanan Publik melalui Informasi keliling 4.17 Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Pengembangan Teknologi Radio Komunikasi Mobile 4.18 Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Diseminasi Pengembangan Sistem Informasi melalui Penyusunan Profil Dinas Kominfo Kota Denpasar 4.19 Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Penyebarluasan informasi Pembangunan melalui Pameran Batam ICT Expo 2013 4.20 Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Diseminasi Informasi melalui Penyelenggaraan Promosi Produk Teknologi Informasi dan Komunikasi 4.21 Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Diseminasi Informasi melalui Promosi dan Publikasi Pelayanan Publik 4.22 Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Peningkatan Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat 4.23 Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Desiminasi Informasi Pembangunan melalui media pertunjukan dan Media Elektronik Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-263
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4.24 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan komunikasi dan Informasi Infrastruktur Jaringan Fiber Optik Di Kota Denpasar 4.25 Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi berupa Pembangunan Radio Telekomunikasi di Desa Pemecutan Kaja Denpasar 4.26 Implementasi Aplikasi Aksara Bali pada Komputer Di Dinas Kominfo Kota Denpasar 4.27 Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi berupa Penyusunan dan Pengembangan Sistem Telekomunikasi Terpadu
5. Program Fasilitas Peningkatan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi 5.1. Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi berupa Bimtek Implementasi E-Project Planning on Line di Kota Denpasar 5.2 Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Kota Denpasar 5.3 Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Implementasi SSPK (Sistem Surat Perjanjian Kerja) On Line di Kota Denpasar 5.4 Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Implementasi SME (Sistem Monotoring dan Evaluasi) On Line di Kota Denpasar 5.5 Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Pemeliharaan Jaringan Internet SKPD di Kota Denpasar 6. Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media 6.1 Penyebarluasan
informasi
pembangunan
daerah
berupa
diseminasi
informasi melalui media televisi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-264
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Wajib Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar diwujudkan melalui 6 program dan 36 kegiatan. Belanja tak langsung direncanakan sebesar Rp. 3.462.431.610 dengan realisasi Rp. 3.208.534.853 atau (92.67) persen. Belanja langsung di alokasikan Rp. 12.517.632.500 dengan realisasi Rp. 11.132.172.517 atau (88.93) persen.
Target : 1.
Belanja tidak langsung a.
2.
Belanja Pegawai
Belanja langsung
Rp. 3.462.431.610 Rp. 3.462.431.610 Rp. 12.517.632.500
a.
Belanja Pegawai
Rp.
134.150.000
b.
Belanja barang dan jasa
Rp. 9.656.618.500
c.
Belanja Modal
Rp. 2.726.864.000
Realisasi : 1.
2.
Belanja tidak langsung
Rp. 3.208.534.853 (92,67%)
a.
Rp. 3.208.534.853
Belanja Pegawai
Belanja langsung
Rp. 11.132.172.517 (88,93%)
a.
Belanja Pegawai
Rp.
120.150.000
b.
Belanja barang dan jasa
Rp. 8.421.492.729
c.
Belanja Modal
Rp. 2.590.529.788
Sedangkan target dan realisi untuk masing-masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangan dapat di lihat dalam tabel berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-265
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.40 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar. Target No
Program / Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik Volume
Keuangan %
(Rp)
%
Belanja Belanja Tidak Langsung 1
Belanja Pegawai
1 paket
3.462.431.610
1 paket
1 paket
2.574.362.500
1 paket
1 set
2.918.344.000
100
3.208.534.853
92.67
100
2.052.874.490
79.74
1 set
100
2.466.895.946
84.53
Belanja Langsung 1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
4
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2 orang
20.000.000
2 orang
100
12.928.100
64.64
1 paket
368.850.000
1 paket
100
366.140.000
99.27
3 buah media
15.000.000
3 buah media
100
15.000.000
100.00
1 kali pementasan Arja Luh
35.722.500
1 kali pementasa n Arja Luh
100
21.972.500
61.51
120 orang
41.530.000
120 orang
100
24.880.000
59.91
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa - Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi berupa pembangunan infrastruktur jaringan di Kota Denpasar - Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi pembangunan melalui media luar ruang - Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui media tradisional -
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui kelompok informasi masyarakat (KIM) tingkat kecamatan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-266
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH - Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui berita (breaking news) website Kota Denpasar
1 paket
1 kali - Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui pameran pembangunan HUT Kota Denpasar - Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui mobil informasi keliling. -
Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui radio publik Kota Denpasar
51.010.000
275.330.000
1 paket
100
38.110.000
74.71
1 kali
100
219.048.900
79.56
300 kali
20.000.000
300 kali
100
15.050.000
75.25
1paket
897.352.000
1 paket
100
815.326.099
90.86
- Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa pemutakhiran data pada bank data Kota Denpasar
35 Data SKPD + 10 BUMN
17.175.000
35 Data SKPD + 10 BUMN
100
16.837.000
98,03
- Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa lokakarya fillateli di Kota Denpasar
60 orang
34.728.000
60 orang
100
34.013.000
97,94
- Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi dan komunikasi M-CAP Kota Denpasar
96 kali
146.837.500
96 kali
100
144.132.300
98.16
- Pengkajian dan pengembangan sistem informasi berupa implementasi sistem GRMS Kota Denpasar - Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi Berupa Pengelolaan Website Kota Denpasar - Pengembangan Sistem Informasi melalui Pemetaan Potensi Teknologi Informasi , Komunikasi, di Kota Denpasar
1 paket
219.950.000
1 paket
100
194.036.000
88.22
1 set
135.950.000
1 set
100
129.082.200
94.95
1 kajian
201.650.000
1 kajian
100
193.446.500
95.93
1 kali
169.675.000
1 kali
100
165.446.000
97.51
240 kali
252.595.000
240 kali
100
241.588.000
95.64
- Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi berupa desiminasi Informasi melalui Pameran Pembangunan HUT Provinsi Bali - Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi berupa Pelayanan Publik melalui Informasi keliling
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-267
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH - Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Pengembangan Teknologi Radio Komunikasi Mobile - Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Diseminasi Pengembangan Sistem Informasi melalui Penyusunan Profil Dinas Kominfo Kota Denpasar
1 paket
31.870.000
1 paket
100
31.870.000
100.00
1 video, Buku Profil Besar, Buku Profil Kecil, Banner, Brosur Dinas Kominfo 1 stand pameran
100
114.123.300
92.95
100
264.104.982
82.08
1 video, Buku Profil Besar, Buku Profil Kecil, Banner, Brosur Dinas Kominfo
122.780.000
- Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Penyebarluasan informasi Pembangunan melalui Pameran Batam ICT Expo 2013
1 stand pameran
321.761.000
- Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Diseminasi Informasi melalui Penyelenggaraan Promosi Produk Teknologi Informasi dan Komunikasi
1 paket
814.475.000
1 paket
100
792.062.450
97.25
- Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Diseminasi Informasi melalui Promosi dan Publikasi Pelayanan Publik
1 paket
608.900.000
1 paket
100
597.920.000
98.20
- Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Peningkatan Pelaksanaan Pengaduan Masyarakat
1 paket
138.190.000
1 paket
100
132.140.000
95.62
- Pembinaan dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan Informasi berupa Desiminasi Informasi Pembangunan melalui media pertunjukan dan Media Elektronik
1 paket
298.860.000
1 paket
100
285.338.000
95.48
- Pembinaan dan Pengembangan Jaringan komunikasi dan Informasi Infrastruktur Jaringan Fiber Optik Di Kota Denpasar
1 paket
619.250.000
1 paket
100
601.924.000
97.20
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-268
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.
6.
- Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi berupa Pembangunan Radio Telekomunikasi di Desa Pemecutan Kaja Denpasar - Implementasi Aplikasi Aksara Bali pada Komputer Di Dinas Kominfo Kota Denpasar - Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi berupa Penyusunan dan Pengembangan Sistem Telekomunikasi Terpadu Program Fasilitas Peningkatan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi - Pelatihan SDM dalam bidang Komunikasi dan Informasi berupa Bimtek Implementasi E-Project Planning on Line di Kota Denpasar
1 set
149.300.000
1 set
1 kajian
205.000.000
1 kajian
1 Kajian
205.135.000
200 Orang
- Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Kota Denpasar
100
145.300.000
97.32
100
204.650.000
99.83
1 kajian
100
200.145.200
97.57
163.724.000
197 orang
100
160.349.000
97,94
60 Orang
42.072.000
60 Orang
100
41.612.000
98,91
- Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Implementasi SSPK (Sistem Surat Perjanjian Kerja) On Line di Kota Denpasar
200 orang
181.002.000
199 orang
100
178.969.000
98.88
- Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Implementasi SME (Sistem Monotoring dan Evaluasi) On Line di Kota Denpasar
80 Orang
77.247.000
77 orang
100
76.436.100
98.95
- Pelatihan SDM Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi Berupa Bimtek Pemeliharaan Jaringan Internet SKPD di Kota Denpasar
90 Orang
106.090.000
90 orang
100
105.881.450
99.80
19 kali
100
32.540.000
90.60
11.132.172.517
88.93
Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media - Penyebarluasan informasi pembangunan daerah berupa diseminasi informasi melalui media televisi JUMLAH BELANJA LANGSUNG
20 kali
35.915.000
12.517.632.500
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
100
IV-269
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.3.
Permasalahan dan Solusi
A.3.1. Permasalahan Dalam menjalankan kegiatan tahun 2013 Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar mengalami beberapa permasalahan diantaranya : 1. Kegiatan
Pelayanan Administrasi Perkantoran terealisasi anggaran hanya
sebesar 79,74%. Hal ini di sebabkan karena : Rencananya Gedung yang seharusnya di pergunakan oleh 5 SKPD tetapi baru 3 SKPD yang menempati Gedung Sewaka Dharma. 2. Kegiatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terealisasi Anggaran hanya sebesar 64,64%. Hal ini di sebabkan karena : Bimtek di ikuti oleh 2 orang penyelenggaraan nya
sesuai target akan tetapi di dalam
panitia telah menyiapkan biaya akomodasi untuk
peserta sehingga sisanya di kembalikan ke kas negara. 3. Kegiatan Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui media tradisional terealisasi anggaran hanya sebesar 61,51%. Hal ini di sebabkan karena : Rencananya untuk
belanja makanan dan Minuman untuk kegiatan media
tradisional tetapi acaranya bersamaan dengan HUT Kota Denpasar. 4. Kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui kelompok informasi masyarakat (KIM) tingkat kecamatan, Realisasi Keuangan hanya sebesar 59,91%. Hal ini di sebabkan karena : Adanya Kelebihan di dalam penganggaran biaya Honorarium Tenaga Ahli/ Instruktur/Narasumber dan Kegiatan yang rencananya untuk 2 hari tetapi bisa di laksanakan dalam waktu satu hari sehingga dapat mengefisienkan waktu. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-270
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5. Kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui berita (breaking news) website Kota Denpasar terealisasi anggaran hanya 74,71%. Hal ini disebabkan karena : Rencannya untuk Belanja Jasa Publikasi tetapi ada perbaikan maintance website kurang lebih 2 bulan sehingga penayangannya menjadi tidak maksimal 6. Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui pameran pembangunan HUT Kota Denpasar terealisasi anggaran hanya sebesar 79,56%. Hal ini disebabkan karena : Pengembalian belanja listrik sebesar Rp.45.281.100 Karena listrik dapat di sambungkan ke Gardu Besar 7. Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi berupa desiminasi informasi melalui mobil informasi keliling terealisasi anggaran hanya 75,25%. Hal ini disebabkan karena : Adanya pengembalian belanja makanan dan minuman (efisiensi anggaran)
A.3.2.
Solusi
1. Melakukan koordinasi lebih intensif dengan SKPD tentang waktu pindah atau akan menempati gedung baru (Gedung Sewaka Dharma) . 2. Melakukan penghitungan dengan lebih cermat terkait dengan penetapan besarnya anggaran .
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-271
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan B.1. Program dan Kegiatan. Urusan Pilihan Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sektor Pertanian di Kota Denpasar, masih memegang peranan penting untuk dikembangkan lebih lanjut. Khususnya pertanian yang dikenal dengan urban farming. Produk yang dikembangkan lebih banyak mengarah kepada produk yang tidak mengambil lahan yang luas. Adopsi system pertanian perkotaan di Negara maju lebih cocok diterapkan di Kota Denpasar, seperti pertanian hidroponik, tumpangsari, pengembangan pertanian organik, pengembangan agribisnis anggrek dan sebagainya. Lahan pertanian yang semakin menyempit, perlu terus diupayakan pelestariannya, agar sektor ini tidak punah oleh alih fungsi lahan yang terus meningkat. Tuntutan adanya ruang terbuka hijau dalam setiap wilayah sedikit banyak telah memberikan peluang pada tetap eksisnya pertanian di Kota Denpasar sebagai sebuah ruang terbuka hijau atau paru-paru Kota. Program-program yang dilaksanakan dibidang ini dapat dilihat sebagai berikut : Pendapatan Asli Daerah. 1. Hasil Retribusi Daerah Belanja Tidak Langsung. 1. Belanja Pegawai Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-272
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 4.1. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 4.2. Penyuluhan dan Pendampingan Pertanian dan Pelaku Agribisnis 5. Program Peningkatan ketahanan pangan 5.1. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan 5.2. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian 5.3. Pengembangan Diversifikasi Tanaman 5.4. Pengembangan Perbenihan / Pembibitan 5.5. Peningkatan Produksi dan Produktifitas dan Mutu Produk Pertanian / Perkebunan 5.6. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 5.7. Perencanaan dan Penyusunan Pembangunan Pertanian 5.8. Pengolahan dan Penyusunan Data Statistik 6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian 6.1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan Unggulan Daerah 7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan 7.1. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Tepat Guna 7.2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian / Perkebunan Tepat Guna 7.3. Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian / Perkebunan Tepat Guna 7.4. Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Modern Bercocok Tanam 8. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian / Perkebunan Lapangan 8.1. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian / Perkebunan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-273
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan. Urusan Pilihan Pertanian. Urusan pilihan Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar diwujudkan melalui 8 (Delapan ) program dan 19 (Sembilanbelas)
kegiatan dengan total anggaran sebesar
3.903.700.000,- dengan realisasi
sebesar Rp.
Rp. 3.746.394.030,- Atau 96,0 persen.
Pendapatan Asli Daerah berupa Hasil Retribusi Daerah direncanakan sebesar Rp. 0,dengan realisasi Rp. 0,-. Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam table berikut : Target : 1 Belanja tidak langsung
Rp. 5.032.473.024,-
Belanja pegawai
Rp. 5.032.473.024,-
2 Belanja langsung
Rp. 3.903.700.000,-
Belanja Pegawai
Rp.
82.940.000,-
Belanja barang dan jasa
Rp. 3.603.060.000,-
Belanja modal
Rp.
217.700.000,-
Realisasi : 1 Belanja tidak langsung Belanja pegawai 2 Belanja langsung
Rp. 4.947.780.267,- ( 98,31% ) Rp. 4.947.780.267,Rp. 3.746.394.030,- (96,0%)
Belanja pegawai
Rp.
61.840.000,-
Belanja barang dan jasa
Rp. 3.479.604.030,-
Belanja modal
Rp.
-
204.950.000,-
Sedangkan target dan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat dilihat dalam table berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-274
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV .41 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar. Anggaran Program/Kegiatan
Fisik
Keuangan
Volume
( Rp. )
Realisasi Fisik
Keuangan
Volume
%
Volume
%
-
-
-
1 paket
100
,-
100
3.746.394.030,-
96,0
Pendapatan Asli Daerah 1.
Hasil Retribusi
-
-
1 paket
5.032.473.024,-
-
Belanja Tidak Langsung 1.
Belanja Pegawai
Belanja Langsung
3.903.700.000,-
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1.
Pelayanan Administrasi
1 paket
971.049.500,-
1 paket
100
942.191.780,-
97,0
1 paket
929.255.000,-
1 paket
100
885.279.800,-
95,3
6 orang
30.000.000,-
6 orang
100
22.790.600.-
76,0
10 klp
65.402.500,-
10 klp
100
65.362.500,-
99,9
20.300.000,-
20 klp
100
20.300.000,-
100
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prosarana Aparatur 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
Program Peningkatan Kesejahtraan Petani 4.1. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 4.2. Penyuluhan dan Pendampingan Pertanian Pelaku Agribisnis
20 klp PUAP
PUAP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-275
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan 5.1. Pemanfaatan Pekarangan untuk
4 Klp
20.180.000,-
4 Klp
100
20.130.000,-
99,8
6 Klp
84.800.000,-
6 Klp
100
83.300.000,-
98,2
1 paket
293.185.000,-
1 paket
100
257.934.500,-
88,0
20 Ha
56.053.500,-
20 Ha
100
55.366.500,-
98,8
1.550
510.900.000,-
1.550
100
491.790.000,-
96,3
100
31.300.000,-
100
100
67.423.700,-
91,8
40.637.500,-
99,5
Pengembangan Pangan 5.2. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian 5.3. Pengembangan Diversifikasi Tanaman 5.4. Pengembangan Perbenihan / Pembibitan 5.5. Peningkatan Produksi & Produktifitas & Mutu Produk
Ha
Ha
Pertanian/Perkebunan 5.6. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 5.7. Perencanaan dan Penyusunan Pembangunan Pertanian
115
31.300.000,-
buku 350
buku 73.434.000,-
buku
5.8. Pengolahan dan Penysunan
230
Data Statistik
buku
115
350 buku
40.857.500,-
230
100
buku
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian 6.1. Kegiatan Promosi atas Hasil
6 event
256.177.500,-
6 event
100
245.912.650,-
96,0
3 paket
92.750.000,-
3 paket
100
91.801.000,-
99,0
26 unit
260.655.000,-
26 unit
100
257.855.000,-
98,9
1 paket
41.516.500,-
1 paket
100
41.176.500,-
99,2
Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 7.1. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Tepat Guna 7.2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/ PerkebunanTepat Guna 7.3. Kegiatan Pelatihan dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-276
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna 7.4.
Pelatihan Penerapan Teknologi
1 paket
96.531.000,-
1 paket
100
96.529.000,-
100
3 paket
29.353.000,-
3 paket
100
29.313.000,-
99,9
Pertanian/Perkebunan Modern Bercocok Tanam
Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan 8.1. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/ Perkebunan
A.3. Permasalahan dan Solusi A.3. 1. Permasalahan 1.
Masih belum kompak dan seragamnya petani dalam system penanaman benih padi sesuai anjuran pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar yaitu system jajar legowo, berkaitan dengan peningkatan produktifitas.
A.3.2. Solusi 1.
Pemberian reward / insentive kepada para petani ( anggota subak ) jika dalam seluruh areal tanam / wilayah subaknya menggunakan system penanaman benih padi sesuai anjuran, yaitu berupa bantuan pupuk NPK yang sangat dibutuhkan dalam proses bercocok tanam padi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-277
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Urusan Pilihan Pertanian Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. Peternakan, Perikanan dan hasil laut merupakan produk yang masih potensial dihasilkan di Kota Denpasar. Oleh karenanya pembinaan di kedua sub sektor ini masih tetap dilakukan. Peternakan yang dikembangkan lebih banyak kepada ternak yang sedikit memerlukan lahan dan tidak mencemari lingkungan. Perikanan lebih ditekankan pada upaya pemenuhan kebutuhan akan ikan dan pemenuhan konsumsi protein. Sedangkan untuk hasil laut dikonsentrasikan pemasarannya di pelabuhan benoa, yang merupakan satu-satunya sentra perikanan laut di Kota Denpasar. Adapun program-program yang dilaksanakan dalam bidang ini antara lain :
Pendapatan Asli Daerah. 1. Hasil Retribusi Daerah. Belanja tidak langsung. 1. Belanja Pegawai. Balanja Langsung. 1. ProgramPeningkatan administrasi perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal. 4. Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Menular Ternak 4.1. Pendataan Masalah Peternakan 4.2. Pemeliharan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak 4.3. Pemusnahan Ternak yang Terjangkit penyakit Endemik 4.4. Pemeriksaaan Ternak dan Daging pada Hari-hari Besar Nasional 5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-278
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5.1. Pembibitan dan Perawatan Ternak 5.2. Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat 5.3. Pengembangan Agribisnis Peternakan 5.4. Kontes dan Pameran Ternak 5.5. Pembinaan dan Pengembangan Peternakan 5.6. Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak 5.7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 6.1. Promosi Atas Hasil Peternakan Unggulan Daerah 6.2. Pembinaan dan Pengawasan Produk Olahan hasil Peternakan 7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 7.1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi 8. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 8.1. Pengembangan Transplantasi Terumbu Karang dan Gerakan Bersih Pantai Kelautan dan Perikanan 8. Program Pemberdayaan dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan 9.1. Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 10.1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul 10.2. Peningkatan Sarana Perikanan Budidaya 10.3. Pencegahan dan Penanggulanan Penyakit Ikan 10.4. Peningkatan Pengembangan Teknologi Perikanan 10.5. Monitioring Evaluasi dan Pelaporan 11. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 11.1. Pengembangan Kawasan Tangkap 11.2. Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-279
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
11.3. Pengembangan Teknologi Perikanan Tangkap 12. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 13.1. Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 13.2. Promosi atas Hasil Produk Perikanan Unggulan Daerah 13. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air payau dan Air Tawar 14.1. Penyusunan Data Statistik Perikanan
B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan. Urusan Pilihan Pertanian. Urusan Pilihan Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan
Kota Denpasar diwujudkan melalui 13 program dan 30 kegiatan.
Belanja tak langsung direncanakan sebesar Rp. 6.646.468.567 dengan realisasi Rp. 6.488.170.697 atau 97,62%. Belanja langsung dialokasikan
Rp. 3.986.690.350 dengan
realisasi Rp. 3.778.529.901 atau 94,78%. Pendapatan Asli Daerah berupa Hasil Retribusi Daerah direncanakan sebesar Rp. 350.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 416.096.000 atau 116,54%. Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut : Target : 3. Belanja Tidak Langsung
Rp. 6.646.468.567
Belanja Pegawai
Rp. 6.646.468.567
4. Belanja Langsung Belanja Pegawai
Rp. 3.986.690.350 Rp.
92.457.000
Belanja Barang dan Jasa Rp. 3.730.882.350 Belanja Modal
Rp.
163.351.000
Realisasi : 3. Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai 4. Belanja Langsung
Rp. 6.488.170.697 (97,62%) Rp. 6.488.170.697 Rp. 3.778.529.901 (94,78%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-280
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Belanja Pegawai
Rp.
85.373.000
Belanja Barang dan Jasa Rp. 3.536.363.651 Belanja Modal
Rp. 156.793.250
Sedangkan target dan realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan baik menyangkut fisik serta keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV.42 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Pertanian Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar. Target Program/Kegiatan
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Fisik
Keuangan
Volume
%
Volume
%
Belanja Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai
1 Laporan
6.646.468.567
1 Laporan
100
6.488.170.697
97,62
1 Laporan
871.592.500
1 Laporan
99,33
826.715.956
92,64
1 Laporan
984.302.000
1 Laporan
100
956.355.250
97,16
1 Laporan
20.000.000
1 Laporan
100
19.863.000
99,32
80 buku
95.521.500
80 buku
100
91.714.400
96,02
10 kali
100
290.173.000
98,65
Belanja Langsung 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak a. Pendataaan Masalah Peternakan b. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
10 kali
294.153.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-281
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
c. Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik
20 kali
20 kali
100 kali
100 kali
20 kali
20 kali
60 kali
100.939.200
10 kali d. Pemeriksaan Ternak dan Daging pada Hari-hari Besar Nasional
60 kali
100
95.570.200
94,68
10 kali
5 kali
21.929.500
5 kali
100
21.929.500
100
a. Pembibitan dan Perawatan Ternak
100%
69.450.000
100%
100
69.450.000
100
b. Pendistribusian Bibit Ternak kepada Masyarakat
200 ekor
200 ekor
100
124.440.000
96,78
100
52.791.600
89,39
5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
128.580.000
1480 ekor c. Pengembangan Agribisnis Peternakan
4 unit
1480 ekor 59.055.000
4 kelompok d. Kontes dan Pameran Ternak e. Pembinaan dan Pengembangan Peternakan f. Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak g. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
4 unit 4 kelompok
100%
61.940.000
100%
100
61.939.000
99,99
1 kelompok
56.990.000
1 kelompok
100
53.741.400
94,3
400 stek
25.217.900
400 stek
100
23.858.900
94,61
10 buku
100
8.821.000
80% 10 buku
80% 8.821.000
100
6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan a. Promosi Atas Hasil Peternakan Unggulan Daerah b. Pembinaan dan Pengawasan Produk Olahan Hasil Peternakan
100%
57.168.000
100%
100
48.958.000
85,64
55 kali
39.407.000
55 kali
100
38.357.000
97,34
100%
370.122.300
100%
100
351.720.900
95,03
7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan a. Pemeliharaan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-282
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana 8. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir a. Pengembangan Transplantasi Terumbu Karang dan Gerakan Bersih Pantai Kelautan dan Perikanan 9. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan a. Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan 10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Pengembangan Bibit Ikan Unggul b. Peningkatan Sarana Perikanan Budidaya
100%
57.220.000
100%
100
57.207.500
99,98
1 Kelompok
16.325.500
1 Kelompok
100
16.325.500
100
-
51.237.500
-
100
50.938.000
99,42
20 unit
71.755.000
20 unit
100
69.142.995
96,36
100
10.079.200
99,76
100
27.026.700
96,44
10 buku
100
9.473.400
151.635.000
99,35
86,85 ton
86,85 ton
6 kelompok c. Pencegaha dan Penanggulangan Penyakit Ikan
d. Peningkatan Pengembangan Teknologi Perikanan
e. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan 11. Program Pengembangan Perikanan Tangkap a. Pengembangan Kawasan Tangkap b. Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap c. Pengembangan Teknologi Perikanan Tangkap
1 paket
6 kelompok 10.104.200
1 paket
1 paket
1 paket
12 kali
12 kali
120 kg
28.026.600
120 kg
3000 ekor
3000 ekor
10 buah
10 buah
780 kg
780 kg
10 buku
9.473.400
100
100%
152.635.000
100%
100
3 buah
124.284.000
3 buah
89,17
91.486.500
73,61
12 kelompok
100
40.000.000
88,11
12 kelompok
45.400.000
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-283
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
12. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan a. Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produk Perikanan
b. Promosi Hasil Produksi Perikanan Unggulan Daerah 13. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar a. Penyusunan Data Statistik Perikanan
7 Pasar Swalayan
108.274.250
7 Pasar Swalayan
100
77.230.000
71,33
87,05
3 Pasar Tradisional 12 Perusahaan Perikanan
3 Pasar Tradisional 12 Perusahaan Perikanan
1 kelompok UKM 2 kelompok
1 kelompok UKM 2 kelompok
100
34.820.000
60 buku
100
6.766.000
60 buku
40.000.000
6.766.000
100
Permasalahan dan Solusi Permasalahan : 1. Masih banyaknya pemeliharaan Sapi yang diliarkan 2. Alih fungsi lahan yang sangat tinggi 3. Masih merebaknya kasus penyakit zoonosis 4. Pola produksi belum tertata baik 5. Adanya kendala dalam dinamika kelompok 6. Masih belum optimalnya pemanfaatan potensi peternakan dan perikanan 7. Kurang sarana prasarana kelompok nelayan perikanan tangkap dan kurangnya keterampilan penangkapan ikan di laut 8. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pelestarian hutan bakau dimana hutan bakau sebagai tempat pemijahan ikan 9. Rendahnya pemahaman tentang kesrawan 10. Pemanfaatan potensi daerah pesisir belum optimal
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-284
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
11. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh kelompok – kelompok pengolah 12. Rendahnya kemampuan teknologi kelompok – kelompok pengolah 13. Kurangnya sarana dan prasarana RPH Sanggaran
Solusi 1. Langkah – langkah yang dapat diambil untuk mengurangi pemeliharaan Sapi yang diliarkan antara lain : -
Pemberian bantuan kandang
-
Pemberian bantuan hijauan makanan ternak
-
Pengembangan teknologi pakan alternatif
2. Dilakukan
pemeliharaan
ternak
secara
intensif
dengan
memanfaatkan
pekarangan secara optimal 3. Penyakit zoonosis yang terjadi di Denpasar saat ini antara lain : flu burung (AI) dan rabies. Sampai sekarang kasus ini masih muncul. Munculnya kasus ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang penyakit zoonosis. Langkah-langkah untuk menekan kasus ini dilakukan dengan : -
Melakukan sosialisasi secara terus menerus dengan pendekatan budaya masyarakat -
Melakukan
pengawasan
lalulintas
hewan
berdasarkan
pola-pola
distribusi hewan -
Melakukan monitoring secara terpadu antara tim PDSR dan penyuluh
-
Peningkatan vaksinasi HPR dan spraying
4. Pola produksi yang baik dilaksanakan dengan : Mengadakan pembinaan IB untuk mengatur kelahiran ternak Penebaran benih ikan dan bibit ternak dilaksanakan secara berkala sehingga didapatkan pola produksi yang kontinyu dan berkelanjutan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-285
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
5. Pemahaman dinamika kelompok dilaksanakan dengan cara –cara pelaksanaan pelatihan kelembagaan kelompok, peningkatan pola komunikasi antar anggota kelompok dan kelompok lainnya dengan mengadakan forum komunikasi yang difasilitasi Dinas 6. Masih belum optimalnya pemanfaatan potensi peternakan dan perikanan disebabkan karena : Kurangnya sarana dan prasarana produksi peternakan dan perikanan Rendahnya pemahaman teknis budidaya Kurangnya akses permodalan Solusi dari permasalahan tersebut dilaksanakan melalui : -
kegiatan-kegiatan
peningkatan
sarana
prasarana
produksi
melalui
pendekatan teknologi. -
Melaksanakan kegiatan – kegiatan sekolah lapang
-
Mengadakan temu kemitraan dan temu usaha serta memfasilitasi dengan lembaga keuangan
7. Pemberian bantuan sarana prasarana perikanan tangkap dan pelatihan teknis penangkapan ikan 8. Mengadakan kegiatan penanaman mangrove dan bersih – bersih di hutan bakau sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya fungsi hutan bakau bagi habitat ikan 9. Pemahaman masyarakat tentang kesrawan (kesejahteraan hewan) kepada peternak dan pemotong ternak masih rendah, untuk itu dilaksanakan kegiatan sosialisasi kesrawan melalui pendekatan pola budaya yang ada di masyarakat seperti tumpek kandang sehingga nantinya untuk melaksanakan kegiatan budidaya disamping diperlukan pengetahuan dan ketrampilan diharapkan juga masyarakat mempunyai kepekaan bahwasanya ternak atau hewan bukan hanya komoditas/barang dagangan tapi bahwa mahluk hidup yang memiliki kepekaan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-286
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
10. Pemanfaatan dan pengelolaan daerah pesisir harus didasarkan atas zonasi daerah
pesisir.
Diperlukan
pengelolaan terpadu
oleh
pemerintah
dan
masyarakat pesisir untuk mencapai sasaran pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan 11. Pemberian bantuan – bantuan sarana dan prasarana pengolahan baik sarana prasarana teknologi olahan maupun teknologi pengemasan 12. Peningkatan kemampuan SDM pengolahan melalui : - Pelatihan – pelatihan pengolahan - Pelatihan – pelatihan pengemasan produk - Mengikuti ajang pameran produk olahan 13. Peningkatan
sarana
dan
prasarana
RPH
Sanggaran
sehingga
mampu
berproduksi optimal dan Higienis.
Urusan Pilihan Pariwisata. Dinas Pariwisata.
Kota Denpasar sebagai bagian dari sistem kepariwisataan Propinsi Bali memiliki obyek wisata yang cukup banyak mendapatkan perhatian wisatawan yang berkunjung ke Bali. Pantai Sanur, Museum Bali, Museum Le Mayeur, Taman Budaya, Pasar Badung, Desa Budaya Kertalangu, Monumen Perjuangan Rakyat Bali
merupakan
sebagian dari Obyek Wisata yang ada di Kota Denpasar Akomodasi wisata yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2013 berjumlah 290 unit dengan jumlah kamar sebanyak 8.862 unit, terdiri dari hotel bintang berjumlah 30 unit dengan kamar berjumlah 4.255 unit, dan 90 persen hotel bintang berlokasi di kawasan Sanur. Hotel Melati berjumlah 200 unit, memiliki 4.809 unit kamar dan Pondok Wisata berjumlah 67 unit dengan jumlah kamar sebanyak 366 unit. Sedangkan jumlah rumah makan/restoran yang menunjang kegiatan pariwisata di Kota Denpasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-287
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
berjumlah 462 unit, dengan kapasitas tempat duduk berjumlah 18.330 unit tempat duduk. Dengan ketersediaan sarana prasarana tersebut diatas, masih ada permasalahanpermalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan khususnya yang berbasis IT belum memadai 2. Ketersediaan SDM yang berbasis IT belum memadai, terutama dari segi kualitas yang mempengaruhi kinerja dan kualitas pelayanan 3. Keterbatasan komunikasi dan koordinasi Kebijakan : 1. Peningkatan promosi pariwisata 2. Pengembangan
jenis
dan
kualitas
produk-produk
wisata
unggulan
yang
berkelanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat 3. Peningkatan kualitas sarana dan pelayanan kepariwisataan Strategi : 1. Mengembangkan pemasaran pariwisata menuju wisata unggulan yang berdaya saing 2. Mengembangkan sarana dan fasilitas pariwisata yang berkualitas 3. Mengembangkan destinasi pariwisata berwawasan budaya 4. Mengembangkan kemitraan dalam pembangunan pariwisata Dari uraian diatas, maka Dinas Pariwisata Kota Denpasar melaksanakan program dan kegiatan dalam bidang pariwisata antara lain : Belanja tidak langsung. Belanja Pegawai.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-288
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Balanja Langsung. 1. Program Peningkatan Administrasi Perkantoran. 1.1.Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 2.1.Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Program pengembangan pemasaran pariwisata. 4.1. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata 4.2. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara didalam dan diluar negeri 4.3. Pengembangan statistik kepariwisataan 4.4. Penyuluhan kepariwisataan. 5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. 5.1. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata 5.2. Pengembangan jenis dan paket wisata unggulan 6. Program Pengembangan Kemitraan. 6.1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 6.2. Pembinaan dan pengawasan usaha rekreasi dan hiburan umum. 6.3. Pembinaan, pengendalian, dan penertiban usaha jasa dan sarana wisata 6.4.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan
pariwisata 6.5. Pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan. Urusan Pilihan Pariwisata. Urusan Pilihan Pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Denpasar diwujudkan melalui 6 (enam) program dan 14 (empat belas)
Kota
kegiatan
dengan anggaran sebesar Rp. 9.000.657.403,- termasuk BTL (Belanja Tak Langsung) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-289
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target : 1. Belanja tidak langsung Belanjap egawai
Rp. 3.427.031.928,Rp. 3.427.031.928,-
2. Belanja Langsung
Rp. 5.573.625.475,-
Belanjap egawai
Rp.
137.500.000,-
Belanja barang dan jasa
Rp. 5.016.625.475,-
Belanja modal
Rp.
419.500.000,-
Realisasi : 1. Belanja tidak langsung Belanjap egawai
Rp. 3.427.031.928,- (100%) Rp. 3.365.611.259,-
2. Belanja langsung
Rp. 4.115.709.560,- ( 73,80%)
Belanjap egawai
Rp
106.280.000,-
Belanja barang dan jasa
Rp. 4.005.429.560,-
Belanja modal
Rp.
190.367.000,-
Tabel IV.43 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Pariwisata Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata. Program/Kegiatan
Target Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Realisasi
Volume
Fisik
Keuangan
%
(Rp)
%
Belanja Tidak Langsung
47 org
3.427.031.928
47 org
100
3.365.611.259
98.21
1.Belanja Pegawai
47 org
3.427.031.928
47 org
100
3.365.611.259
98.21
Belanja Langsung Program
5.573.625.475
4.115.709.560
73.84
599.000.029
72.92
Pelayanan
Administrasi Perkantoran 1.1.Pelayanan
821.433.650
administrasi
100
-
perkantoran
Program Peningkatan
-
Sarana
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-290
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH dan Prasarana Aparatur 2.1.Peningkatan
Sarana
dan
-
700.452.700
-
100
453.093.541
64.69
48kali
78.000.000
21 kali
100
19.842.900
25.44
1 kali
120.249.800
1 kali
100
115.228.600
95.82
10 kali
1.641.110.600
9 kali
90
1.078.789.740
65.74
1000
44.693.125
1000
100
27.739.900
62.07
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.1.Pedidikan
dan
Pelatihan
Formal
Program
pengembangan
pemasaran pariwisata 4.1.Pengembangan
jaringan
kerjasama
promosi
pariwisata 4.2.Pelaksanaan
promosi
pariwisata
nusantara
didalam dan luar negeri 4.3.Pengembangan
statistik
kepariwisataan
buku
4.4.Penyuluhan kepariwisataan Program
buku
1.260 org
72.945.000
1.260 org
100
72.454.000
99.33
1 paket
200.210.000
1 paket
-
-
-
3 atraksi
1.347.355.100
3 atraksi
100
1.289.441.850
95.70
Pengembangan
Destinasi Pariwisata 5.1.Peningkatan pembangunan sarana
dan
prasarana
pariwisata 5.2.Pengembangan
jenis
dan
paket wisata unggulan Program
wisata
wisata
Pengembangan
Kemitraan. dan
200 buku
40.730.300
200 buku
100
27.845.050
68.36
6.2.Pembinaan dan pengawasan
18 jenis
25.130.000
18 jenis
100
20.169.950
80.26
usaha rekreasi dan hiburan
usaha
100
336.568.350
88.18
6.1.Monitoring,
evaluasi
pelaporan
usaha
umum 6.3.Peningkatan
peran
masyarakat pengembangan
serta
1 klmpk
381.700.200
1 klmpk
dalam kemitraan
pariwisata
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-291
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 50 orang
45.830.000
50 orang
100
38.909.500
84.90
pengendalian,
6 jenis
53.785.000
6 jenis
100
36.626.150
68.10
dan penerbitan usaha jasa
usaha
6.4.Pengembangan sumberdaya manusia
dan
profesionalisme
bidang
pariwisata 6.5.Pembinaan
usaha
dan sarana wisata
Dalam bidang Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Denpasar disamping melaksanakan promosi pariwisata berupa pameran kepariwisataan di dalam negeri juga melaksanakan Table Top bekerjasama dengan ASITA melalui Devisi Cinta Bali (Devisi yang khusus menangani pangsa pasar domestik) yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Makasar.
B.3. Permasalahan dan Solusi B.3.1.Permasalahan Secara umum
dari keseluruhan program dan kegiatan dapat
dilaksanakan dengan baik tapi dalam pelaksanaannya juga terdapat hambatan dan permasalahan yang perlu diperbaiki dimasa yang akan datang. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pariwisata Kota Denpasar Tahun 2013 adalah pada kegiatan : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah sebagai berikut :
Adanya sisa anggaran dlm pelaksanaan transportasi dan akomodasi, perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur adalah sebagai berikut :
Adanya sisa anggaran penggunaan BBM ,pelumas dan pengadaan kelengkapan komunikasi (repeater)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-292
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3. Pendidikan dan Pelatihan Formal adalah sebagai berikut :
Plapon anggaran yang ditargetkan tidak mencukupi untuk mengikuti kegiatan dimaksud.
4.
Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam dan Luar Negeri adalah ::
Perjalanan dinas luar negeri (Jepang) : Pelaksanaan Pameran Luar Negeri (Jepang) tidak bias dilaksanakan, hal ini disebabkan karena Diparda tidak menerima undangan, walaupun sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan mohon melalui E-mail, namun tidak mendapat jawaban dari penyelenggara JATA Jepang
5. Untuk
kegiatan Pengembangan Statistik
Kepariwisataan, Kegiatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, Kegiatan Pembinaan, Pengendalian dan Penertiban Usaha Jasa adalah :
Adanya sisa anggaran dalam pelaksanaan belanja makanan dan
minuman 6. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata adalah :
Pembangunan pos balawista tidak dapat dilaksanakan karena sampai akhir tahun anggaran 2013 surat rekomendasi penggunaan lahan belum ada dari bendesa adat Serangan. Rekomendasi ini diperlukan karena rencana pembangunan pos balawista berada dilokasi milik desa adat setempat
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-293
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
B.3.2. Solusi 1. Perencanaan akan lebih ditingkatkan dalam menyusun anggaran 2. Koordinasi akan lebih ditingkatkan dalam penyusunan anggaran terkait dengan pelaksanaan pameran luar negeri (Jepang) 3. Koordinasi akan lebih ditingkatkan dalam penyusunan anggaran terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata (pembangunan pos balawista di Serangan)
Urusan Pilihan Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Keberadaan Industri dan Industri rumah tangga/kerajinan sangat bersinergi dengan dunia kepariwisataan. Hal ini disebabkan karena hasil industri/kerajinan menjadi salah satu faktor pelengkap destinasi wisata. Tingginya jumlah penduduk, mobilitas penduduk dan wisatawan yang datang ke Kota Denpasar menyebabkan Kota Denpasar potensial sebagai daerah pemasaran produk barang dan jasa. Beberapa program-program yang dilaksanakan dalam bidang perindustrian ini antara lain : Belanja tidak langsung. 1. Belanja Pegawai. Balanja Langsung. 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran. 1.1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 2.1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-294
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 3.1. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. 4. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 4.1. Sosialisasi Undang-Undang dan pengawasan peredaran barang dan jasa dalam rangka tertib niaga. 4.2. Operasional Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. 4.3. Ukuran Takaran Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) 5. Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi 5.1
Pengembangan dan Penerapan Manajemen Mutu untuk Mendorong Daya Saing Industri
5.2
Penguatan Kemampuan Manajemen Industri Bagi Industri Kecil dan Menengah.
6. Program pengembangan industri kecil dan menengah. 6.1. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Berbasis Budaya Unggulan. 6.2. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Berbasis Budaya Unggulan 7. Program Peningkatan kemampuan teknologi industri. 7.1. Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri. 7.2. Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri. 7.3. Pembinaan Kemampuan Teknologi industri melalui peningkatan Wawasan Bagi Industri Kecil dan Menengah. 8. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 8.1
Pembangunan Promosi Perdagangan Internasional
9. Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri. 9.1. Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan 9.2. Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan. 9.3. Pengembangan pasar dan monitoring harga kebutuhan bahan pokok dan barang strategis lainnya dipasar tradisional dan distributor. 9.4. Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-295
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
9.5. Sosialisasi Informasi Peningkatan Potensi Pasar Industri Kreatif. 9.6. Peningkatan Inovasi Produk Lokal. 9.7. Pembinaan Pengelolaan Usaha Pedagang Pasar Tradisional. 10. Program pengembangan sentra-sentra industry potensial. 10.1. Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat.
B.2. Realisasi Program dan Kegiatan Urusan Pilihan. Urusan Pilihan Perindustrian dan Perdagangan. Urusan Pilihan Perindustrian yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar diwujudkan melalui 10 (sepuluh) program dan 22 (duapuluh dua) kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 9.199.266.200,00 Target : 1. Belanja tidak langsung
Rp. 3.616.449.592,00
- Belanja Pegawai
Rp. 3.616.449.592,00
2. Belanja langsung
Rp. 9.199.266.200,00
- Belanja Pegawai
Rp.
357.800.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp. 7.867.970.700,00
- Belanja Modal
Rp.
973.495.500,00
Realisasi : 1. Belanja tidak langsung
Rp. 3.430.462.477,00 (94, 86%)
2. Belanja langsung
Rp. 8.495.916.742,00 (92,35 %)
- Belanja Pegawai
Rp.
352.650.000,00
- Belanja Barang dan Jasa
Rp. 7.213.741.142,00
- Belanja Modal
Rp.
929.525.600,00
Adapun realisasi untuk masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat dalam table berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-296
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Tabel IV.44 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Urusan Pilihan Perindustrian Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Target No.
Program dan Kegiatan
1
2
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
(Rp)
Volume
%
Volume
%
3
4
5
6
7
8
98,97%
11.926.379.219,00
93,61%
Belanja
Fisik
12.815.715.792,00
Keuangan
Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai
1
paket
Belanja Langsung 1
PROGRAM : Pelayanan Administrasi Perkantoran KEGIATAN : Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
4a
4b
1
paket
KEGIATAN : Operasional Badan Penyelesaian Sengketa
94,86%
9.199.266.200,00
97,94%
8.495.916.742,00
92,35%
874.925.000,00
100,00%
812.521.526,00
92,87%
100,00%
812.521.526,00
92,87%
90,00%
591.778.560,00
88,15%
90,00%
591.778.560,00
88,15%
100,00%
54.667.000,00
97,62%
100,00%
54.667.000,00
97,62%
98,33%
787.317.670,00
92,46%
1
paket
paket
671 369.245,00
1
paket
56.000.000,00
68
orang
PROGRAM : Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan KEGIATAN : Sosialisasi Undangundang dan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Dalam Rangka Tertib Niaga
3.430.462.477,00
874.925.000,00
1
671.369.245,00
PROGRAM : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur KEGIATAN : Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4
paket
PROGRAM : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KEGIATAN : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3
1
100,00%
3.616.449.592,00
56.000.000,00
68
orang
851.539.080,00
56
kali sosialisasi dan pengawasan
133 327.000,00
56
kali sosialis asi dan pengaw asan
100,00%
128.022.000,00
96,02%
40
kasus
587 343.180,00
40
kasus
95,00%
541.738.270,00
92,24%
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-297
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Konsumen
4c
5
5a
KEGIATAN : Ukuran Takaran Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP)
KEGIATAN : Pengembangan dan Penerapan Manajemen Mutu untuk Mendorong Daya Saing Industri
Penguatan Kemampuan Manajemen Industri Bagi Industri Kecil dan Menengah.
6
PROGRAM : Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
6b
7
kali sosialisasi dan monitoring
PROGRAM : Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi
5b
6a
48
KEGIATAN : Fasilitas Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya
KEGIATAN : Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Berbasis Budaya Unggulan
130 868.900,00
48
kali sosialis asi dan monitor ing
293.318.275,00
100,00%
117.557.400,00
89,83%
96,13%
172.126.650,00
58,68%
39
orang perajin / pengusaha kecil
187 252.900,00
39
orang perajin / pengus aha kecil
96,43%
80.445.100,00
42,96%
##
orang peserta
106 065.375,00
145
orang peserta
95,83%
91.681.550,00
86,44%
100,00%
656.528.700,00
96,80%
678.265.350,00
28
orang perajin
250.465.550,00
28
orang perajin
100,00%
244.508.000,00
97,62%
35
orang perajin
427.799.800,00
35
orang perajin
100,00%
412.020.700,00
96,31%
92,72%
1.672.909.035,00
91,93%
96,43%
513.586.250,00
92,64%
PROGRAM : Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
1.819.762.350,00
KEGIATAN 7a
Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri
45
orang perajin peserta
554 382.850,00
45
orang perajin peserta
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-298
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH pelatihan
pelatiha n
KEGIATAN 7b
Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri
7c
Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri Melalui Peningkatan Wawasan Bagi Industri Kecil dan Menengah
8
PROGRAM : Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
45
orang perajin
938 845.000,00
45
orang perajin
88,89%
869.997.585,00
92,67%
20
orang peserta pelatihan
326 534.500,00
20
orang peserta pelatiha n
92,86%
289.325.200,00
88,60%
100,00%
413.192.500,00
87,38%
100,00%
413.192.500,00
87,38%
100,00%
3.301.548.851,00
95,76%
KEGIATAN
KEGIATAN : Pembangunan Promosi Perdagangan Internasional
9
9a
472.870.000,00
3
kali pameran
PROGRAM : Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri KEGIATAN : Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan
472 870.000,00
3
kali pamera n
3.447.668.400,00
2
kali misi dagang
417.136.400,00
2
kali misi dagang
100,00%
372.935.800,00
89,40%
60
orang perajin
208 377.500,00
60
orang perajin
100,00%
187.075.900,00
89,78%
64
perajin peserta Denfes
324 000.000,00
64
perajin peserta Denfes
100,00%
322.106.200,00
99,42%
KEGIATAN 9b
Peningkatan Sistem Dan Jaringan Informasi Perdagangan
9c
Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
KEGIATAN
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-299
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KEGIATAN 9d
Pengembangan Pasar dan Monitoring Harga Kebutuhan Bahan Pokok dan Barang Strategis Lainnya di Pasar Tradisional dan Distributor
9e
Sosialisasi Informasi Peningkatan Potensi Pasar Industri Kreatif
96
kali monitoring dan sidak
123 622.000,00
96
kali monitor ing dan sidak
100,00%
117.379.000,00
94,95%
60
perajin peserta Book Fair
301 685.000,00
60
perajin peserta Book Fair
100,00%
300.228.000,00
99,52%
52
perajin peserta Festival Endek
661 300.000,00
52
perajin peserta Festival Endek
100,00%
657.022.800,00
99,35%
1.411 547.500,00
4
pasar
100,00%
1.344.801.151,00
95,27%
99,34%
33.326.250,00
99,34%
99,34%
33.326.250,00
99,34%
KEGIATAN
KEGIATAN 9f
Peningkatan Inovasi Produk Lokal
KEGIATAN 9g
Pembinaan Pengelolaan Usaha Pedagang Pasar Tradisional
4
pasar
PROGRAM : 10 33.548.500,00
Pengembangan Sentra Sentra Industri Potensial KEGIATAN : Penyediaan Sarana Informasi yang dapat di Akses Masyarakat
100
buku data industri dan katalog
33.548.500,00
100
buku data industri dan katalog
B.3. Permasalahan dan Solusi B.3.1. Permasalahan 1. Pelaksanaan kunjungan kerja GKM Kota Denpasar dalam membina 25 perajin / pengusaha kecil tidak dapat berjalan karena terjadi kesalahan dalam koordinasi dengan pihak Yogyakarta. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-300
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
B.3.2. Solusi. 1. Pembinaan GKM pada tahun berikutnya akan dilakukan lebih tepat dan terencana.
PDAM Kota Denpasar PDAM Kota Denpasar didirikan melalui Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 20 Tahun 1995 Tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Denpasar yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Denpasar yang selanjutnya disesuaikan kembali dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar No.3 Tahun 2009 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum.
Program dan Kegiatan a. Bidang Produksi 1) Kerjasama pembelian air bersih dengan PDAM Kabupaten Badung dan PDAM Gianyar sebanyak 70 liter/detik dalam pelaksanaan realisasinya melebihi dari rencana anggaran sebesar 3.2 Liter /detik dengan perincian sbb. : -
Pembelian Air dari PDAM Badung = 69.5 Liter/detik
-
Pembelian air dari PDAM Gianyar
=
3.6 Liter/detik 73.2 Liter/detik
b. Bidang Distribusi. 1) Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa Distribusi Sekunder dan Tersier di Kota Denpasar Ø ½ - Ø 6” sepanjang 16.704 m’.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-301
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2) Perbaikan Sistem Distribusi di Jl.WR.Supratman (Tohpati) dengan pemasangan pipa Ø 10” sepanjang 1.278 m’. 3) Pengadaan Alat Deteksi kebocoran, Metal Detector dan Pressure Logger.
c. Bidang Sumber Daya Manusia 1) Melaksanakan pelatihan sesuai dengan bidang tugas. 2) Mengisi formasi serta mutasi sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi SDM yang ada. 3) Melengkapi sarana dan prasarana karyawan secara bertahap berdasarkan skala prioritas dan kemampuan perusahaan. 4) Uji coba penerapan sistem evaluasi kepegawaian dengan menggunakan parameter Indikator Kinerja Kunci (IKK). 5) Mengadakan Workshop GCG yang difasilitasi oleh BPKP. 6) Evaluasi penerapan IKK oleh Konsultan. 7) Melaksanakan survey kepuasan karyawan. d. Bidang Keuangan 1) Meningkatkan pertumbuhan pendapatan rata-rata 10 %. 2) Meningkatkan pertumbuhan pendapatan non air rata-rata 10 %. 3) Rata-rata jual per M3 adalah Rp. 3.261,68 Rp/m3 4) Rata-rata biaya usaha per M3 adalah Rp. 2.706,25/m3 5) Program jangka panjang setelah Cut Off Date adalah membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo. e. Bidang Pelayanan 1) Mengoptimalkan sistem informasi pelanggan secara terpadu yang berbasis IT melalui Website, SMS “ PASTI”, SMS Broadcast. 2) Optimalisasi reklasifikasi golongan pelanggan. 3) Optimalisasi pembacaan meter air dengan barcode. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-302
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4) Mengoptimalkan pembayaran secara Online dengan BPD, BNI46, LPD, PT.POS, BRI, PT. BTN dan Bank Mandiri. 5) Menerapkan ISO 9001:2008. 6) Melaksanakan survey kepuasan pelanggan. 7) Meningkatkan penambahan pelanggan PDAM. 8) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di wilayah pemasangan pipa baru untuk mengejar pencapaian target sambungan baru. Tabel IV.45 Realisasi Pencapaian Target 8 Indikator Utama Business Plan No. 1
Uraian Kegiatan
Rencana/Target 2013
Proyeksi kenaikan tarif full cost recovery
2 3
Tingkat kehilangan air (%) Cakupan Pelayanan (%)
4
Jumlah pegawai per 1.000 Pelanggan (Orang)
5 6 7 8
Jangka Waktu Penagihan Piutang (hari) Rugi/Laba (Rp. 000) sebelum Pajak Investasi (Rp. 000) Saldo Kas (Rp. 000)
Realisasi Tahun 2013
13.59% 27.50% 43.47%
14.55% 30.60% 43.26%
3.2
3.4
10 9,826,916,410.00 48,873,529,000.00 14,728,421,800.00
9 17,137,034,537.05 19,748,845,498.55 34,882,830,822.17
Dari 8 target indikator utama terdapat 3 (tiga) indikator yang tidak tercapai yaitu : 1. Cakupan pelayanan : karena pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kemampuan melayani sambungan baru dan terbatasnya kapasitas produksi yang dimiliki 2. Tingkat kehilangan air : karena banyaknya proyek-proyek infrastruktur yang mengakibatkan kebocoran fisik pipa PDAM. 3. Investasi : karena belum terealisasinya pemasangan distribusi Jl.WaribangPatimura yang didanai dari pinjaman perbankan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-303
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan a.1. Bidang Produksi 1) Keterbatasan sumber air baku. 2) Adanya penurunan kualitas air baku. 3) Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana produksi cukup besar.
a.2. Bidang Distribusi 1) Kontinuitas dan kwantitas pelayanan masih kurang karena tekanan air pada saat jam puncak pagi dan sore hari kecil, bahkan pada beberapa daerah yang elevasinya cukup tinggi air tidak mengalir (Denpasar Utara dan Barat) 2) Tingkat kehilangan air masih berfluktuasi dan diatas batas toleransi 20% (30,60 % tahun 2013). 3) Kesulitan dalam melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan yang terkait dengan Infrastruktur jalan. 4) Belum
terealisasinya
pengadaan
dan
pemasangan
pipa
distribusi
Jl.Waribang-WR.Supratman-Patimura yang dibiayai dari dana pinjaman perbankan karena masih dalam proses persetujuan di Kementrian Keuangan. 5) Belum terealisasinya zonasi pengaliran. Zona-I dari IPA Ayung dan sumursumur disekitarnya untuk wilayah Barat dan Utara, zona-II dari IPA Petanu dan sumur-sumur di sekitarnya untuk wilayah Tengah dan Selatan, zona-III dari IPA Waribang dan sumur-sumur disekitarnya untuk wilayah Selatan. dan Timur yang disebabkan oleh belum terpasangnya pipa distribusi Jl.Waribang-Supratman-Patimura. 6) Cakupan pelayanan masih rendah yakni baru mencapai 43,26 % dari seluruh penduduk, padahal sasaran pelayanan pada tahun 2015 untuk daerah perkotaan diharapkan sebesar 68,78%.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-304
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7) Terbatasnya dana yang tersedia untuk melaksanakan pemeliharaan dan pengembangan jaringan. a.3. Bidang SDM 1) Kualitas SDM belum memadai. 2) Penempatan SDM dalam organisasi belum optimal. a.4. Bidang Keuangan 1) Ketersediaan dana untuk pengembangan investasi terbatas.
a.5. Bidang Pelayanan 1) Pembayaran rekening belum seluruhya tepat waktu. 2) Penanganan keluhan pelanggan belum maksimal diakibatkan keterbatasan ketersediaan sumber air dan sistem jaringan distribusi. b. Solusi b.1. Bidang Produksi 1) Optimalisasi sumber-sumber produksi yang ada. 2) Mengkoordinasikan ke Pemerintah Propinsi Bali untuk menjaga kehandalan operasional IPA Petanu yang akan dioperasikan awal tahun 2014. 3) Memaksimalkan Pembelian air dari kerjasama PDAM terdekat (PDAM Badung dan PDAM Gianyar). b.2. Bidang Distribusi 1) Melaksanakan pengaturan-pengaturan sistem distribusi untuk mendapatkan pemerataan tekanan dengan perbaikan sistem pada daerah-daerah yang mengalami gangguan air kecil/mati. 2) Melaksanakan operasional pompa boster untuk peningkatan kualitas pelayanan Wilayah Barat, mengingat banyaknya keluhan yang masuk karena tidak adanya sumber air lain selain PDAM dan elevasi daerah cukup tinggi. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-305
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3) Mengusulkan program pengembangan pipa distribusi sekunder melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Bali dan Pemerintah Kota Denpasar ( APBD Kota Denpasar ) terhadap daerah-daerah yang RTM/MBR, RSH dan Daerah Rawan Air 4) Menyempurnakan sistem asbuilt drawing melalui program Sistem Distribusi Air Bersih (SIDAB). 5) Melaksanakan percepatan perbaikan kebocoran. 6) Melaksanakan penerimaan sambungan baru melalui one day service untuk sambungan standar. 7) Rencana memanfaatkan dana pinjaman perbankan sesuai Prepres 29/2009 untuk pembiayaan pengembangan sistem distribusi. 8) Membentuk divisi baru setingkat KP (Koordinator Pelaksana) dibawah Sub Bagian Distribusi Perawatan yang ditugaskan khusus untuk mengendalikan tingkat kehilangan air.
b.3. Bidang SDM 1) Mengikuti pelatihan dan pendidikan sesuai dengan bidangnya. 2) Merencanakan mutasi sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi SDM yang ada. 3) Melengkapi sarana dan prasarana karyawan secara bertahap berdasarkan skala prioritas dan kemampuan perusahaan. 4) Meningkatkan kesejahteraan pegawai. 5) Melaksanakan survey kepuasan karyawan. b.4. Bidang Keuangan 1) Monitoring dan melaksanakan perubahan golongan pelanggan sesuai dengan kondisi persil pelanggan. 2) Melaksanakan penyesuaian tarif dengan mengacu daya listrik per November 2013. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-306
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3) Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang transparan dan terbuka. 4) Efisiensi atas biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. 5) Mencari alternatif sumber pendanaan investasi.
b.5. Bidang Pelayanan 1) Mengoptimalkan sistem informasi pelanggan secara terpadu melalui Website seperti : I - NET (Informasi Tagihan Melalui Internet) dengan mengunjungi web site http:\\pdam.denpasarkota.go.id I-MESS (Informasi Message) dengan nama layanan SMS “ PASTI” yang terdiri dari Pengaduan, Stand Meter dan Tagihan Rekening kirim ke 3477. 2) Mengoptimalkan sistem on line bank selain kerjasama dengan PT.BPD Bali, PT.BTN, PT. Bank Bukopin, LPD, Koperasi Tirtha Bhakti PDAM Kota Denpasar, para kolektor, PT.Pos Indonesia, PT.Bank BNI Auto Debet, PT. Bank Mandiri (ATM), dan PT.Bank BRI Email Banking. 3) Pengiriman surat pemberitahuan kepada pelanggan terkait sambungan baru dan pemutusan dengan sistem SMS Broadcast 4) Mengoptimalkan Reklasifikasi pelanggan melalui pendataan pelanggan yang mengalami perubahan fungsi persil.
Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar Nomor 14 Tahun 1994 yang telah direvisi dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 2 Tahun 2001, dan beroperasi sejak tanggal 1 Agustus 1994. Maksud dan tujuannya adalah untuk memajukan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-307
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
perekonomian khususnya para pedagang tradisional dan menampung tenaga kerja serta menciptakan lapangan kerja serta menata dan mengelola pasar yang lebih profesional ( lebih tertatanya pengelolaan pasar karena pasar merupakan salah satu pusat perekonomian Kota Denpasar ). Dengan terbentuknya Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar ini maka diharapkan pengelolaan pasar dapat lebih berkembang, maju dan sesuai dengan perkembangan jaman. Untuk memperlancar kegiatan operasional pasar telah ditetapkan melalui Struktur Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar yang tertuang dalam Keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Denpasar Nomor 581 Tahun 1994.
Program – program yang dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Pasar sebagai berikut :
Bidang Umum 1. Program Peningkatan SDM 1.1 Program Peningkatan SDM Tahun 2013 yang telah dilakukan sebagai berikut :
Pelatihan dengan melibatkan pegawai di Bagian dan Unit Pasar dalam rangka
penyeragaman
dalam
pembuatan
naskah
dinas
dengan
memberikan buku panduan tentang Pembuatan Naskah Dinas sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 23 Tahun 2011.
Kerjasama dengan Profesional Testing Psikologi dan Konseling Prof. Dr. Ketut Darsana,M.Pd.Kons. dalam rangka Pengusulan Kegiatan Mutasi Promosi Jabatan dan Pendampingan pada Perusahaan Derah Pasar Kota Denpasar tanggal, 24 – 29 Januari 2013.
Kerjasama dengan BPK-P Perwakilan Provinsi Bali yang meliputi : -
Pembahasan
atau
Sosialisasi
Implementasi
Good
Coperate
Govermance / GCG Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-308
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
- Perencanaan Strategik / Operasional beserta Pengukuran Kinerja / KPI - Pengembangan Sistem Pengendalian Internal dan Pengembangan Menagemen Resiko pada tanggal 9 Nopember 2012 bertempat di Kantor BPK-P Perwakilan Provinsi Bali. - Kerjasama dengan Kantor Pajak Madya Denpasar membahas tentang Tata Cara Pengenaan Pajak, dan masalah kewajiban perpajakan lainnya secara berkesinambungan - Bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana membahas tentang Kajian Analisis Finansial Pengenaan Sewa di Pasar – pasar yang dikelola oleh PD. Pasar Kota Denpasar. - Kerjasama dengan Akuntan Publik Drs. Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan masalah Konsultasi Teknis Bidang Akuntansi Laporan Keuangan PD. Pasar Kota Denpasar. - Kerjasama dengan PT. Telkom tentang pemberian layanan
“ wifi
gratis “ dalam peningkatan kemampuan para pelaku pasar untuk bersaing dalam dunia global.
d.
Rapat Kerja dan Seminar : - Rapat dalam rangka Pemeriksaan dengan tujuan tertentu BUMD di Wilayah Timur, tanggal 26-27 Agustus 2013 di Makasar, Sulawesi Selatan. - Workshop Nasional Manajemen Pasar dan Pembiayaan Revitalisasi Pasar, dari tanggal 24 – 26 Oktober 2013 bertempat di Hotel Bunga – Bunga Jakarta, Jl. Antara No. 13 – 14 Pasar Baru Jakarta Pusat. - Seminar Tata Cara Lelang Hak Tanggungan Lelang Jaminan Fidusia Berdasarkan PMK No. 106 / PMK. 06 / 2013 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Informasi dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-309
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Kebijakan Publik ( LPIKP ) Jakarta yang dilaksanakan dalam 3 Angkatan. PD. Pasar mengikuti Angkatan II yang dilaksanakan dari tanggal 28 – 29 November 2013 di The Losari Hotel dan Villas, Jl. Sahadewa No. 19 Legian Kuta Bali. - Diskusi Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Program Kerja ASPARINDO Tahun 2014 dan 2015 pada tanggal
18
Desember 2013 bertempat di Hotel Alila Jakarta Pusat.
1.2 Pembinaan Petugas Keamanan : Pelatihan untuk pemantapan dan peningkatan disiplin serta penjagaan / tugas, diselenggarakan oleh Kepolisian
Pelatihan peningkatan disiplin tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran, kerjasama dengan BPBD Kota Denpasar
Pembinaan melalui pengarahan oleh Direksi kepada semua Satpam di lingkungan PD Pasar Kota Denpasar
Pemberian Penghargaan oleh PD Pasar Kota Denpasar terhadap anggota Satpam yang berprestasi / berjasa dalam melaksanakan tugas
Penerapan sangsi kepada anggota Satpam yang melanggar disiplin / peraturan PD Pasar Kota Denpasar.
Bidang Keuangan Tabel IV.46 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar Tahun 2013
No 1.
Program / Kegiatan Pendapatan
Anggaran Target Rp. 19.090.146.058,00
Realisasi Rp. 20.004.033.691,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
% Capaian 105 %
IV-310
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2.
Biaya
Rp. 17.155.033.044,60
Rp. 16.866.585.158,00
Laba / Rugi
Rp.
Rp.
1.935.113.013,40
3.137.448.533,00
98 %
162 %
Disamping pencapaian target tahun 2013 dan memperhatikan kesejahtraan pegawai dari Biaya Operasional keseluruhan sebesar Rp 14.752.595.161,00 di tahun 2012 menjadi Rp 16.866.585.158,00 di tahun 2013, PD Pasar Kota Denpasar juga memenuhi kewajiban kepada Pemerintah Daerah Kota Denpasar berupa Setoran ke Kas Daerah dalam bentuk PAD, kepada Pemerintah Pusat berupa Pajak Penghasilan ( PPh Pasar 4 ayat 2 ) sebesar Rp 1.130.045.726,90 dan kepada PD Parkir Kota Denpasar berdasarkan MoU 20 % dari pendapatan parkir PD. Pasar Kota Denpasar sebesar Rp 1.239.270.200,00 serta partisipasi ( CSR ) kepada lingkungan banjar – banjar yang ada di Kota Denpasar.
Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dibidang pelayanan kebersihan di seluruh unit – unit pasar yang dikelola oleh PD. Pasar Kota Denpasar dilakukan secara swadaya murni dari anggaran perusahaan. Pelayanan ini dilakukan dari hulu sampai hilir dengan berbagai hambatan yang mesti dilalui. Hal ini mengakibatkan pelayanan belum bisa berjalan sempurna. Upaya mencapai sasaran meningkatkan kebersihan dan keindahan pasar ditentukan dengan 2 aspek penilaian yaitu aspek kebersihan dan aspek keindahan / pertamanan. Aspek kebersihan dilakukan dengan melaksanakan penyapuan di dalam pasar maupun di halaman / pelataran serta melaksanakan pengumpulan dan pengangkutan sampah sampai ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ), sedangkan aspek keindahan / pertamanan terdiri dari penanaman pohon / perindangan, pemeliharaan taman, mewujudkan taman – taman yang baru serta meningkatkan estetika di dalam lingkunagn pasar termasuk mewujudkan keindahan dan kebersihan kamar mandi / WC yang ada dimasing – masing lingkungan pasar. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-311
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Adapun bentuk perhatian PD. pasar Kota Denpasar di dalam menunjang kebersihan seperti adanya penambahan tenaga kebersihan, penambahan sarana dan prasarana kebersihan, penambahan atau meremajakan armada kebersihan serta meningkatkan insentif untuk tenaga kebersihan. Kendala yang dihadapi dalam menangani kebersihan, seperti : a.
Kurangnya kesadaran masyarakat, pedagang untuk membuang sampah pada tempatnya
b.
Sarana dan prasarana kebersihan yang jumlahnya sangat terbatas dan kondisinya sudah lama/tua
c.
Kadar garam sampah sangat tinggi yang menyebabkan cepat rusak / kroposnya sarana kebersihan seperti kereta sampah, container dan bak-bak sampah
d.
Jam operasional pasar yang padat menyebabkan sering menghambat proses penyapuan.
Data Sarana Kebersihan dan Volume Sampah di Unit – unit di lingkungan Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar Tahun 2013
No.
Jenis Truk
Tahun
No. Pol.
Jumlah Container
Jumlah Volume Sampah
Lokasi Pasar Volume Sampah
Ket. Angkutan
(M3) 1
Dump Truk Daihatsu
1991
9426 Q
-
TPS Lokita Sari
( 3 M3 )
TPS Suci Sari Jaya ( 3 M3 ) TPS Abiantimbul ( 5 M3 ) Pasar Anyar Sari ( 5 M3 ) 2
Truk Arm Roll IZUSU
2008
9395 AK
5 terbuka
Ps. Kumbasari M3 ) Ps. Sanglah M3 )
(6
16 M3
3x Angkut
29 M3
5x Angkut
( 12
Ps. Inp. Sanglah
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-312
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ( 6 M3 ) Ps. Gn. Agung Utara ( 5 M3 ) Truk Arm Roll DAIHATSU
3
1995
8223 BD
Ps. Badung )
4 terbuka
( 16 M3
Ps. Pidada 4
Truk Arm Roll IZUSU
2002
9352 IA
5
Dump Truk ISUZU
2002
9353 IA
( 6 M3 )
Ps. Kereneng )
3 terbuka
( 24 M3
TPS Badung
6
Truk Arm Roll ISUZU
2003
9321 EC
7
Dump Truk ISUZU
2007
8131 CV
4x Angkut
Ps. Gunung Agung ( 5 M3 )
-
4 terbuka
-
Truk Arm Roll ISUZU
2011
9435 AW
TPS Satrya ) TPS Ketapian M3 )
( 5 M3
Ps. Anyarsari M3 )
( 24
Ps. Anyarsari M3 )
(8
( 28 M3
24 M3
4x Angkut
16 M3
2x Angkut
28 M3
20 Unit Container
Jumlah
2x Angkut
( 6
Ps. Badung )
4 terbuka
22 M3 ( 6 M3 )
Ps. Senggol Kumbasari ( 8 M3 ) 8
4x Angkut
21 M3
4x Angkut 28 x Angkut
180 M3
Bidang Teknik Tabel IV.47 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar Tahun 2013
Targer No
1.
Program / Kegiatan
Perbaikan Instalasi Listrik dan Air
Realisasi
Fisik
Keuangan
Volume
( Rp )
100
80.000.000,00
Keuangan
Fisik Volume 100
% 100
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
Volume 100
% 97
IV-313
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2.
Pemeliharaan Bangunan / Gedung Pasar
3.
Penataan Tempat Pedagang - Dana PD Pasar - Dana Kemitraan
100
100 100
309.000.000,00
875.000.000,00 189.000.000,00
100
100
100
99,98
100 100
100 100
100 100
85,50 100
- Untuk perbaikan Instalasi Listrik dan Air dianggarkan Rp 80.000.000,00 dalam realisasinya menghabiskan sebesar Rp 77.606.050,00 sehingga ada penghematan sebesar Rp 2.393.950,00. - Untuk pemeliharaan Bangunan / Gedung Pasar dianggarkan sebesar
Rp
309.000.000,00 dan dalam realisasinya menghabiskan
Rp
308.948.545,00 sehingga ada penghematan sebesar Rp 51.455,00. - Untuk penataan Tempat Pedagang yang menggunakan dana APBD dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar, sedangkan untuk yang menggunakan Dana PD Pasar dianggarkan sebesar Rp 875.000.000,00 dan dalam realisasinya menghabiskan Rp
747.000.000,00 namun ada yang tidak bisa
dianggarkan karena bersamaan dengan proyek Dinas Tata Ruang seperti penataan Imperium dan tidak ada kepastian tentang penataan Pasar Inpres Gunung Agung. - Untuk Dana Kemitraan kami menggunakan pola kemitraan untuk membangun dan menata tempat pedagang yang bekerjasama dengan pedagang.
B.3.
Permasalahan dan Solusi
B.3.1 Permasalahan 1. Bangunan – bangunan pasar belum seluruhnya dapat dilakukan penataan / revitalisasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. 2. Terbatasnya SDM yang berminat untuk menjadi petugas kebersihan sekaligus sarana masih terbatas dan lokasi pasar yang berjauhan memerlukan pengaturan yang lebih spesifik. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-314
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3. Dukungan / kesadaran pedagang untuk mencapai sasaran pelayanan kebersihan maksimal, masih rendah.
B.
3.2 Solusi 1.
Dibutuhkan waktu bertahap untuk melakukan penataan / revitalisasi pasar dengan mengajak para pedagang untuk melakukan penataan dengan pola kemitraan.
2. Memaksimalkan tenaga / SDM yang ada dengan memberikan insentif dan perhatian khusus termasuk merekrut beberapa tenaga kebersihan yang dibutuhkan. 3. Setiap tahun dilakukan penggantian sarana yang rusak dan penambahan sarana kebersihan. 4.
Bagian terkait dan unit pasar melakukan pembinaan kepada pedagang secara rutin dan periodik untuk merubah pola pikir menuju pasar yang bersih dan layak kunjung.
Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor. 5 tahun 2003, yang didirikan pada tanggal 16 Agustus 2004 dan efektif beroperasi terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2004. Namun sebelum itu, pengelolaan perparkiran di kota Denpasar dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar adalah turut serta mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat dibidang perparkiran serta membantu dan melancarkan arus lalu lintas yang diarahkan kepada pelayanan masyarakat guna terciptanya ketertiban, keamanan dan kenyamanan pengguna parkir. Yang selanjutnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-315
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
diatur dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2005 tentang Sistem Penyelenggaraan Perparkiran. Untuk memperlancar kegiatan Perusahaan Daerah Parkir telah di bentuk susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan Daerah Parkir yang tertuang dalam Peraturan Walikota Denpasar Nomor 38 Tahun 2006. Dalam menjalankan perusahaan direksi bersama jajarannya telah mengambil langkah- langkah strategis yaitu menawarkan Konsep perparkiran : Berhadiah dan Berganti Rugi. Konsep Berhadiah : Untuk meminimalisasi kebocoran dan dapat merangsang masyarakat meminta karcis parkir. Konsep Berganti Rugi : merupakan tugas pokok PD. Parkir memberikan manfaat kepada
masyarakat
khususnya
keamanan
dan
kenyamanan
dibidang
perparkiran dengan memberikan ganti rugi terhadap kehilangan kendaraan bermotor.
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 5 tahun 2003, BAB IX Pasal 35, penggunaan laba bersih setelah dipotong pajak ditetapkan sebagai berikut:
Untuk dana pembangunan daerah 35 %
Untuk anggaran Perusahaan daerah 25 %
Cadangan umum 10 %
Jasa produksi 10 %
Dana sosial dan pendidikan 10 %
Sumbangan, dana pensiun, dan pesangon 10 %
Program-program kegiatan yang dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-316
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1.
Bidang Tata Usaha
Penyelenggaraan tugas-tugas di bagian tata usaha merupakan suatu proses kegiatan yang bersifat administrasi baik administrasi kepegawaian, keuangan perusahaan dan teknik-teknik pengelolaan dan pengembangan kegiatan perparkiran serta layanan pengaduan dari masyarakat. Dari Bidang Keuangan program yang dilakukan yaitu penyusunan Laporan Keuangan yang terdiri dari : a. Neraca b. Laba / Rugi c. Laporan Perubahan Ekuitas
2.
Bidang Operasional
Dari
Bidang
Operasional
program
yang
dilakukan
yaitu
Pengelolaan
Perparkiran di Kota Denpasar meliputi : a. Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum Merupakan penerimaan retribusi parkir Tepi Jalan Umum, di mana pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum didasarkan atas perjanjian kerjasama antara Walikota dengan Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar Nomor :
415.4/270/DISHUB/2013 551.1/16/PD.Parkir/2013
tentang “Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum di Kota Denpasar.” Dengan tarif parkir Sepeda motor Rp. 1.000,00 dan mobil Rp. 2.000,00. Untuk Tahun 2013 target Pendapatan Parkir di Tepi Jalan Umum sebesar
Rp.
10.220.534.000,00 dan realisasi yang sudah dicapai sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp. 9.790.644.000,00 (96%). b.
Pengelolaan Parkir Insidentil Merupakan pengelolaan parkir yang dilakukan untuk kegiatan atau event tertentu yang bersifat sementara seperti, pameran dan lain-lain.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-317
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Target untuk Pendapatan Isidentil Tahun 2013 sebesar Rp. 35.000.000,00 dan realisasi sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp. 37.369.400,00 (106,80%). Jadi Pendapatan Parkir Isidentil telah melampaui target sebesar Rp. 2.369.400,00. c.
Pengelolaan Parkir Gedung Dan Pelataran Merupakan Pengelolaan Parkir yang dilakukan bekerjasama dengan pemilik lahan gedung dan pelataran sesuai dengan MoU yang telah disepakati oleh pemilik lahan dan PD. Parkir. Dimana tarif parkir tahun 2013 untuk sepeda motor sebesar Rp. 1.000,00 dan mobil sebesar Rp. 2.000,00. Untuk Tahun 2013 target pendapatan parkir Gedung Dan Pelataran sebesar Rp. 8.100.000.000,00 dan realisasi sampai dengan bulan Desember 2013 mencapai
sebesar Rp. 8.467.654.527,00
(104,50%), dimana pendapatan parkir gedung dan pelataran
telah
melampaui target sebesar Rp. 367.654.527,00. Adapun realisasi dari masing-masing program kegiatan
tersebut diatas dapat
diuraikan sebagai berikut: Tabel IV.48 Target dan realisasi yang dilaksanakan oleh PD. Parkir tahun 2013 No
Kegiatan
Anggaran Target
Realisasi
Pencapaian %
Pembiayaan : 1
Beban Pokok Pendapatan
5.566.796.245,00
2
Beban Usaha
9.073.032.500,00
3
Bunga Pinjaman Kredit
4
Kerjasama Parkir Tepi Jalan Umum ke Kas Daerah
5.406.230.366,35 8.612.171.401,00
97,12 94.92
205.000.000,00
166.887.111 ,00
81.41
3.066.160.200,00
2.937.193.200,00
95,80
10.220.534.000,00
9.790.644.000,00
96,00
35.000.000,00
37.369.400,00
106,80
8.100.000. 000,00
8.467.654.527,00
104.50
Pendapatan : 1
Parkir Tepi Jalan Umum
2
Parkir Isidentil
3
Parkir Gedung &Pelataran
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-318
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Permasalahan dan Solusi PD.Parkir Kota Denpasar telah memasuki usia 9 tahun, yaitu tepatnya tanggal 16 Agustus 2013 dan berkat adanya usaha dan kemauan yang keras untuk memajukan suatu perusahaan dan didukung oleh sember daya manusia yang ada serta kerjasama yang baik diantara seluruh jajaran elemen PD. Parkir Kota Denpasar sudah banyak mengalami kemajuan-kemajuan bahkan sudah mempunyai nama di tingkat nasional dalam lomba penilaian BUMD Award dan salah satu yang terbaik dalam kelompok aneka usaha. Namun lepas dari kemajuan tersebut masih terdapat masalah-masalah yang dihadapi oleh PD. Parkir Kota Denpasar selama kurun waktu delapan tahun, khususnya permasalahan pada bagian operasional : 1. Seksi Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum Permasalahan: Tidak tercapainya target penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum sebagai akibat dari : a. Banyaknya satuan ruang parkir tepi jalan yang hilang sebagai akibat ditetapkannya beberapa ruas jalan sebagai ruas larangan parkir seperti yang sudah terjadi pada 4 ruas jalan yaitu Jalan Gajah Mada, Thamrin, Sulawesi dan Kartini serta pemasangan rambu larangan parkir yang baru dibeberapa ruas jalan. b. Banyaknya toko-toko yang pindah lokasi / tutup, di mana pada tempat yang baru tidak adanya jumlah bangkitan parkir yang memadai.
Solusi: a. Rendahnya kesadaran masyarakat akan arti karcis parkir yag sekaligus sebagai
alat
bukti
parkir
tepi
jalan
umum
dan
sebagai
kontrol/pengawasan pendapatan sehingga harus disosialisasikan terus menerus. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-319
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
b. Selalu berupaya mencari bangkitan-bangkitan parkir di tepi jalan umum tanpa mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
2. Seksi Pengelolaan Parkir Gedung dan Pelataran Permasalahan: a. Masih rendahnya pengetahuan para pemilik / penyelenggara parkir tentang Regulasi Perparkiran di Kota Denpasar sehingga masih banyak ditemui penyelenggaraan parkir sepihak di luar ketentuan Perda yang berlaku. b. Adanya beberapa toko memasang pengumuman bebas parkir di areal parkir pelataran membuat PD parkir kesulitan untuk bekerja sama dengan pemilik toko.
Solusi: a. Dalam rangka penegakan perda terkait penyelenggara parkir tersebut dibutuhkan keterlibatan SKPD terkait serta sosialisasi perda secara terus menerus kepada dinas yang paling rendah serperti Kepala Desa, Lurah dan Bendesa Adat untuk lebih diketahui dalam rangka mengefektifkan penyelenggaraan perparkiran apabila terdapat di desa / kecamatan sudah wajib berkoordinasi dengan penyelenggara perparkiran yaitu Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar ( Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2003 ). b. Mencari potensi baru pakir di perparkiran khusus (gedung dan pelataran) dan bekerja sama dengan Dinas Perijinan apabila ada pembangunan swalayan, rumah sakit, sekolah, pasar dan lain-lainnya di wilayah Kota Denpasar agar PD. Parkir di ikut sertakan dalam hal perparkiran dan juga merupakan salah satu persyaratan dapat membangun pertokoan atau yang bersifat pelayanan publik. . Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-320
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
3. Seksi Pengawasan dan Pengamanan Parkir Permasalahan: a. Masih banyaknya masyarakat yang menaruh barang-barang penting di bawah jok motor seperti : SIM, STNK dan barang berharga lainya seperti kunci yang masih nyantol, sehingga sangat rentan bagi curanmor. Hal ini menjadi resiko bagi penyelenggaraan perparkiran di Kota Denpasar (Pelaksanaan
Perda
Nomor
11
Tahun
2005,
Tentang
Sistem
Penyelenggaraan Perparkiran di Kota Denpasar khususnya Pasal 11 Tentang Santunan Kehilangan Kendaraan pada tempat-tempat parkir yang telah ditentukan). b. Kurangnya kesadaran masyarakat Kota Denpasar sebagai konsumen untuk meminta/ menerima karcis parkir serta sebaliknya yaitu petugas atau juru parkir tidak memberikan karcis parkir pada konsumen, dimana karcis parkir tersebut dapat dipergunakan sebagai jaminan kehilangan kendaraan dan dapat diikutkan dalam undian karcis parkir berhadiah.
Solusi: a.
Masalah persyaratan klaim ganti rugi perlu kiranya disempurnakan kembali pada saat melaporkan kehilangan ke PD. Parkir harus disertai dengan Petugas Parkir / Juru Parkir (saksi) yang bertugas saat itu dan menunjukan STNK asli, serta syarat-syarat lainnya yang sudah berlaku selama ini.
b.
Untuk kedepannya moto PD. Parkir “ Minta Karcisnya, Raih Hadiahnya “ perlu sosialisasi secara terus menerus sehingga masyarakat pengguna jasa parkir terbiasa untuk mengambil karcis dan tidak menyepelekan / menyederhanakan fungsi dan tujuan karcis parkir, karena apabila terjadi kehilangan kendaraan sepeda motor maupun mobil akan mendapatkan ganti rugi dari PD. Parkir Kota Denpasar dan sesuai dengan persyaratan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-321
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
yang ditentukan yaitu Peratran Walikota Denpasar Nomor 30 Tahun 2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005, dimana
persyaratan
yang
harus
dipenuhioleh
konsumen
untuk
mengajukan klaim ganti rugi adalah sebagai berikut : i. Berita Acara Kejadian dari Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar. ii. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian setempat. iii. BPKB dan STNK Asli iv. Kunci Kontak. v. Bukti Karcis Parkir yang asli. vi. Pemblokiran BPKB dari kantor samsat. vii. Foto copy KTP pemohon. viii. Dan pelaporan tidak lebih dari 3 x 24 jam hari kerja setelah hari kejadian baru akan diproses.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-322
BAB IV –PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
IV-323
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
A.
TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA Penyelenggaraan asas tugas pembantuan adalah cerminan dari sistem dan
prosedur penugasan Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada Kota dan/atau desa, serta dari pemerintah Kota kepada desa untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan
kewajiban
jawabkannya
kepada
melaporkan yang
pelaksanaannya
memberi
dan
penugasan.
mempertanggung
Tugas
pembantuan
diselenggarakan karena tidak semua wewenang dan tugas pemerintahan dapat dilakukan dengan menggunakan asas desentralisasi dan asas dekonsentrasi. Pemberian tugas pembantuan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Tujuan pemberian tugas pembantuan adalah memperlancar pelaksanaan
tugas
dan
penyelesaian
permasalahan,
serta
membantu
penyelenggaraan pemerintahan, dan pengembangan pembangunan bagi daerah dan desa. Tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada daerah dan/atau desa meliputi sebagian tugas-tugas Pemerintah yang apabila dilaksanakan oleh daerah dan/atau desa akan lebih efisien dan efektif. Tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah provinsi sebagai daerah otonom kepada Kota/kota dan/atau desa meliputi sebagian tugas-tugas provinsi, antara lain dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas Kota/kota dan sebagian tugas pemerintahan di bidang tertentu lainnya, termasuk juga sebagian tugas pemerintahan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan oleh Kota/kota.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-1
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem desentralisasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat proses pembangunan di daerah. Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mengamatkan bahwa Pemerintahan Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Tugas Pembantuan adalah Penugasan dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dan/atau desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kepada yang menugaskan. Pendanaan dalam rangka tugas pembantuan setelah adanya penugasan pemerintah melalui Kementerian Negara/Lembaga kepada Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Wali Kota) atas beban APBN.
1. Dasar Hukum 1). Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3). Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5). Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 6). Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kota/Kota;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-2
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
7). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan; 8). Undang-undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013;
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi Pemberi Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama di Kota Denpasar pada tahun 2013 terdiri dari : 1) Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 3) Direktorat
Jenderal
Hortikultura
Kementerian
Pertanian
Republik
Indonesia, 4) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia 5) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia,
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Tahun 2013 terdapat 5 (lima) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama di Kota Denpasar, yaitu : 1) Dinas Kesehatan Kota Denpasar. 2) Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya. 3) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-3
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
4) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar 5) Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
4. Program dan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannya Dalam tahun 2013 Pelaksanaan Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama yang diberikan oleh Pemerintah kepada Pemerintah Denpasar seluruhnya sebesar Rp.21.788.350.000,00 yang terdiri dari Tugas Pembantuan sebesar Rp.18.700.850.000,00 dan Urusan Bersama sebesar Rp.3.087.500.000,00. Realisasi
keuangan
untuk
kewenangan
Tugas
Pembantuan
sebesar
Rp.16.404.694.350,00 (87,72%) dan Kewenangan Urusan Bersama terealisasi sebesar Rp.3.087.500.000,00 (100,00%) sehingga realisasi keuangan secara keseluruhan sebesar Rp.19.492.194.350,00 (89,46%) dan realisasi rata-rata realisasi fisik sebesar 96,40%. Adapun program dan kegiatan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD adalah :
1)
Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2013 Nomor DIPA/024-03.4.229224/2013, tanggal 05 Desember
2012.
Anggaran
Tugas
Pembantuan
ini
sebesar
Rp.980.850.000,00 untuk mendukung Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dengan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan dengan keluaran (output) sebagai berikut : a) Bantuan Operasional Kesehatan untuk Dinas dan 11 Puskesmas yang ada di Kota Denpasar guna menunjang Upaya Kesehatan Ibu
dan
Anak,
Pelaksanaan
Imunisasi,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
Perbaikan
Gizi, V-4
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pengendalian Penyakit, Kesehatan Lingkungan, dan Promosi Kesehatan; b) Pelaporan dan Pencatatan; c) Perencanaan Bantuan Operasional Kesehatan; d) Dokumen monitoring dan evaluasi BOK; e) Laporan Kegiatan / Sosialisasi / Pembinaan; Realisasi keuangan Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak sebesar Rp.966.668.750,00 atau 98,55% dan realisasi fisik sebesar 100%.
2)
Rumah Sakit Umum Wangaya Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh RSU Wangaya sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2013 Nomor DIPA-024-04.4.229228/2013, tanggal 22 Oktober 2013. Anggaran Tugas Pembantuan ini sebesar Rp.10.000.000.000,00 untuk mendukung Program Pembinaan Upaya Kesehatan yang dilaksanakan melalui kegiatan pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB antara lain : (1) Pengadaan Alat Kesehatan HCU yang terdiri dari 2 unit Ventilator, 5 unit Syiringe Pump, 1 unit Bedside monitor, (2) Pengadaan Alat Kesehatan ICU yang terdiri dari 5 unit Syringe pump, 2 unit Ventilator, 2 unit Bedside monitor, (3) Pengadaan Alat Kesehatan IGD berupa Defibrilator sebanyak 1 unit, (4) Pengadaan Alat Kesehatan IBS (OK) berupa 1 unit Ventilator, (5) Pengadaan Alat Kesehatan Ruang Rawat Inap berupa 5 unit Elektro Cardio Grafhi (ECG), 5 unit Syiringe pump, 6 unit Bedside Monitor, (6) Pengadaan Alat Kesehatan Rawat Jalan berupa 1 unit Ultra Sono Grafhi (USG), 1 unit Elektro Cadio Grafhi (ECG), dan (7) Pengadaan Alat Kesehatan Radiologi berupa 1 unit X-Ray Mobile+CR dan 1 unit Ultra Sono Grafhi (USG) 3 Dimensi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-5
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Realisasi keuangan Program Pembinaan Upaya Kesehatan ini sebesar Rp.8.897.360.000,00 atau 88,97% dan realisasi fisik sebesar 100%.
3)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar
melaksanakan Tugas Pembantuan dari Direktorat Jenderal
Hortikultura Kementerian Pertanian sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2013 Nomor DIPA-018.04.4.229081/2013 tanggal 05 Desember 2012 dengan anggaran sebesar Rp.1.220.000.000,00 untuk mendukung Program Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Florikultura
berkelanjutan dengan kegiatan meliputi : a.
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan dengan anggaran sebesar Rp1.110.000.000,00 yang meliputi : 1. Pengembangan Kawasan Tanaman Florikultura seluas 7.000 m2 2. Sekolah lapang GAP bagi 2 Kelompok 3. Sekolah Lapang GHP bagi 1 Kelompok 4. Sarana Prasarana Budidaya sebanyak 4 unit 5. Sarana Prasarana Pascapanen sebanyak 4 unit Realisasi keuangan sebesar Rp.1.043.549.300,00 (94,01%) dan realisasi fisik 100%.
b. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal Hortikultura dengan anggaran sebesar Rp.110.000.000,00 yang meliputi : 1. Penataan dan Pengelolaan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Hortikultura berupa 1 laporan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-6
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
2. Penataan
dan
Perlengkapan,
Pengelolaan
Perencanaan,
Kepegawaian
Keuangan
Kegiatan
dan
Pengembangan
Hortikultura dalam bentuk 1 dokumen 3. Layanan perkantoran untuk 12 bulan layanan Realisasi keuangan sebesar Rp.96.941.200,00 (88,13%) fisik dari kegiatan ini mencapai 100%. 4) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Tugas Pembantuan yang dilaksanakan sesuai dengan Surat Pegesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2013 Nomor DIPA090.02.4.229232/2013. Rp.6.500.000.000,00
Anggaran untuk
Tugas
mendukung
Pembantuan Program
ini
sebesar
Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri dengan kegiatan Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan. Kegiatan
Pengembangan
Sarana
Distribusi
Perdagangan
untuk
mendukung pelaksanaan Revitalisasi Pasar yang berlokasi di 4 Kecamatan yaitu : a.
Pasar Nyanggelan berlokasi di Desa Pekraman Panjer, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, memiliki lahan seluas 4.595 m2, luas bangunan 2.170,02 m².
b. Pasar Desa Pekraman Poh Gading berlokasi di Desa Pekraman Poh Gading Desa Pekraman Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, memiliki luas lahan 5050 m² dengan luas bangunan : 181,18 m² ( 17,3 m x 3,6 m). c.
Pasar Kertha Waringin Sari berlokasi di Desa Adat Anggabaya, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur memiliki luas lahan 1.450 m² (30 x 48,3 m) dengan luas bangunan : 216 m² (24 X 9 m)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-7
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
d. Pasar Desa Pekraman Padangsambian, Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat Luas lahan : 3.000 M²
dengan luas
bangunan : 108 m². Realisasi keuangan kegiatan ini mencapai sebesar Rp.5.400.175.100,00 atau 83,08% dan realisasi fisik 100%. 5). Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar Urusan Bersama yang dilaksanakan sesuai dengan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2013 Nomor DIPA-033.05.5.503711, tanggal 05 Desember 2012. Anggaran Urusan Bersama ini sebesar Rp.3.087.500.000,00 yang dimanfaatkan
untuk
mendukung Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman,
dengan
sasaran
terselenggaranya
penanggulangan
kemiskinan di perkotaan. Kegiatannya berupa Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) pada 43 Desa/Kelurahan yang tersebar di 4 Kecamatan di Kota Denpasar. Pelaksanaan Program ini yang didampingi Bantuan BLM APBD reguler sebesar sebesar 5% dari Total BLM yaitu sebesar Rp.162.500.000,00. Selain itu Pemerintah Kota Denpasar pada Tahun 2013 juga menyediakan dana BLM tambahan bersumber APBD Murni untuk kegiatan Program Replikasi
Penataan
Lingkungan
Permukiman
Berbasis
(PLPBK) Kota Denpasar sebesar Rp.1.500.000.000,00.
Komunitas
Dana Replikasi
PLPBK ini merupakan dana stimulan yang diperuntukkan untuk mendukung siklus transformasi social dari masyarakat berdaya menuju madani. Pada Tahun 2013, lokasi Replika PLPBK di Kota Denpasar yaitu di Desa Tegal Kerta, Desa Kesiman Kertalangu, dan Desa Sanur Kauh yang
masing-masing
Desa
mendapatkan
dan
BLM
sebesar
500.000.000,00. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-8
Rp
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Bantuan Langsung Masyarakat dengan kegiatan seperti : Pembuatan Jalan Rabat (beton) sepanjang 437 m’, paving block sepanjang 9.243 m’, pembuatan drainase sepanjang 1.002 m’, tembok penahan / Talud / Senderan sebanyak 30 m’, rehabilitasi rumah layak huni sebanyak 30 unit, jamban sebanyak 6 unit, Bak sampah keluarga sebanyak 196 unit, gerobak sampah sebanyak 4 unit, penerangan umum sebanyak 7 unit, tembok penahan/siring/plengsengan sepanjang 100 m’, Tempat Pembuatan Sampah sementara (TPS) sebanyak 1 unit, dan pembuatan parit tepi/Penutup Parit sepanjang 75 m’. Sedangkan untuk kegiatan sosial pada pemanfaatan BLM 1 untuk kegiatan pemberian Beasiswa pada 31 siswa, pelatihan pembuatan sampah plastik pada 14 orang, dan Pelatihan pembuatan telur asin pada 10 orang, pelatihan kerajinan daur ulang sampah plastik kepada 10 orang, Pemberian Beasiswa Berkelanjutan pada 15 orang siswa. Pemanfaatan BLM 2 untuk kegiatan pemberian Beasiswa Berkelanjutan kepada 150 orang siswa. Realisasi keuangan mencapai 100% sedangkan progress fisik baru mencapai 75% karena sesuai Undang-undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013, dana APBN untuk PNPM mandiri yang dikucurkan triwulan IV ke masyarakat dapat diselesaikan paling lambat akhir bulan Maret Tahun berikutnya.
B. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Tugas Pembantuan pada prinsipnya adalah tugas yang diberikan Pemerintah kepada daerah, namun demikian untuk dapat mewujudkan efektivitas
dan
optimalisasi
dalam
pelaksanaannya
di
lapangan
maka
perencanaan Tugas Pembantuan perlu melibatkan daerah. Sebagaimana diatur Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-9
BAB V – PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, pada pasal 39 dinyatakan bahwa rumusan pemberian Tugas Pembantuan yang akan ditugaskan ke daerah ditetapkan oleh kementerian dan lembaga di pusat dan dibahas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas). Namun kondisi saat ini menunjukkan sebagian besar Tugas Pembantuan diberikan dalam bentuk program/kegiatan (DIPA) yang sudah jadi/final, termasuk dalam hal Petunjuk Operasional Kegiatannya (POK), sehingga mengakibatkan seringnya ditemui kesulitan dalam pelaksanaannya di lapangan.
Permasalahan yang lebih krusial yaitu beberapa DIPA turunnya
terlambat, adanya penundaan pencairan dana oleh pemerintah pusat terhadap beberapa anggaran tertentu dan baru bisa dicairkan setelah bulan Oktober sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan dilapangan.
Kedepan diharapkan
pemerintah pusat dapat mencairkan anggaran yang telah disusun sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dalam upaya menanggulangi hal tersebut perlu dilakukan koordinasi lintas sektor dan lintas instansi yang intensif sehingga tata cara perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Tugas Pembantuan dapat terwujud sesuai dengan dengan harapan masyarakat di daerah.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
V-10
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN PELAKSANAAN KERJASAMA Pemerintah Kota Denpasar telah menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak baik Pemerintah Daerah/ Kota maupun pihak ketiga dan pihak luar Negeri ( penjajakan ) dalam bentuk penandatanganan Kesepakatan Bersama. Adapun Kesepakat Bersama yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dapat dilihat pada data dibawah : Tabel VI.1. KESEPAKATAN BERSAMA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DENGAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA DAN LEMBAGA/PIHAK KETIGA
NO
MITRA KERJA
DASAR KERJASAMA NOMOR
BIDANG KEGIATAN YANG DIKERJASAMAKAN
1
PD. Parkir Kota Denpasar
No : 415.4/01/KB/Pem/2012 55101/52/PD.Parkir
Pelayanan parkir di tepi jalan umum di Kota Denpasar
- Pemungutan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum di Kota Denpasar yang merupakan pelayanan jasa umum - Penyediaan dan pemeliharaan fasilitas parker tepi jalan umum - Mekanisme penerimaan dan penyetoran retribusi pelayanan parker di tepi jalan umum. - Mekanisme penerimaan dan penyetoran retribusi pelayanan parker di tepi jalan umum.
Pemanfaatan layanan jasa perbankan untuk menerima pembayaran pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara online
- Pemanfatan layanan jasa perbankan untuk pembayaran setoran pajak daerah dan retribusi daerah secara online dengan metode point to host (sistem hubungan online realtime payment antara host Pihak Pertama dgn host Pihak Kedua dimana data tagihan disediakan oleh Pihak Pertama untuk diberikan ke host Pihak Kedua ) dan dimungkinkan untuk dikembangkan dengan metode lain dimasa yang akan dating - Penyediaan dan pemeliharaan sistem teknologi informasi yg terhubung dengan para Pihak dalam kelancaran penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah.
Tanggal 9 Januari 2012
2
PT Bank Pembangunan Daerah Bali
Nomor:415.4/02/KB/Pem/2012 0006/107/110/2012 Tanggal 17 Januari 2012
RUANG LINGKUP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-1
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
- Persiapan dan perekaman data base wajib pajak dan penyampaian format data tagihan dan laporan sesuai dengan kebutuhan dalam periode tertentu. - Penerimaan atas pembayaran setoran pajak daerah dan retribusi daerah termasuk yg bukan nasabah pihak kedua. 3
4
Lembaga Pembiayaan Export Indonesia (Indonesia Eximbank)
Nomor:415.4/03/KB/BKS/2012 032/MoU/02/2012
Bank Indonesia Denpasar
No: 415.4/04/KB/BKS/2012 14/06/DKBU/TPPPkU/Dpr
Tanggal 27 Pebruari 2012
Tanggal 27 Februari 2012
No :415.4/05/KB/BKS/2012 HK.04/17/P.III-2012 Tanggal, 15 Juni 2012
5
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
6
Balai Nomor 415.4/06/KB/BKS/2012 Pengamanan Fasilitas Tanggal 26 April 2012 Kesehatan (BPFK) Badan No : 415.4/07/KB/BKS/2012 Narkotika Nasional (BNN)
7
Pengembangan Pusat Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui pengembangan sektor riil dan usaha mikro,kecil dan menengah di Kota Denpasar
Kerjasama dalam sosialisasi, pelatihan, fasilitasi, pendampingan teknis dan aspek manajerial, keuangan, pemasaran, pengembangan klaster, pertukaran data dan informasi serta percepatan implementasi pemanfaatan skim kredit/pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha di sektor riil, khususnya yang diarahkan kepada para pelaku usaha mikro,kecil dan menengah.
Forum Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Daerah melalui pengembangan sektor riil dan usaha mikro,kecil dan menengah di Kota Denpasar.
Kerjasama dalam sosialisasi, pelatihan, fasilitasi, pendampingan teknis dan aspek manajerial, keuangan, pemasaran, pengembangan klaster, pertukaran data dan informasi serta percepatan implementasi pemanfaatan skim kredit/pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha di sektor riil, khususnya yang diarahkan kepada para pelaku usaha mikro,kecil dan menengah.
Pemanfaatan Pelabuhan Benoa di Kota Denpasar
Bidang Perhubungan, Perijinan, Lingkungan Hidup, Pariwisata, Kebersihan dan Pertamanan, Penyediaan air bersih, Penanggulangan Bencana, Penataan Ruang, Pendapatan.
Kalibrasi kesehatan
Pengadaan alat kesehatan
alat
alat
Pelaksanaan percepatan pengembangan dan pembangunan kapasitas BNN di Kota Denpasar
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi : (1)
(2)
Kerjasama di bidang Kepegawaian dengan menempatkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Kota Denpasar di Badan Narkotika Nasional Kota Denpasar dengan status dipekerjakan; Kerjasama di bidang sarana dan prasarana yang dipakai oleh Badan Narkotika Nasional Kota Denpasar yang dilakukan melalui mekanisme pinjam pakai ;
8
Yayasan jero gede Sanur
No : 415.4/08/KB/BKS/2012 06/YG-JS/V/2012
Pemanfaatan lahan kegiatan pengembangan pertanian perkotaan
Ruang lingkup : Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan
9
Kabupaten Bangli
No :415.4/20Pem/2012 415.4/09/KB/BKS/2012
Jaringan Lintas Kabupaten/Kota
Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan dan Pariwisata, Promosi dan Pengembangan Industri, Perdagangan dan Investasi, Teknologi Informasi, Kebersihan dan Lingkungan Hidup dan Bidang lainnya
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-2
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
10
11
Rhenald Kasal No:415.4/10/KB/BKS/2012 School for entrepreneurs DPRD Kota No:415.4/11/KB/BKS/2012 Denpasar No:415.4/11/KB/BKS/2012
Kebijakan Anggaran Perubahan APBD Tahun anggaran 2012
12
DPRD Denpasar
13
Kapolresta Denpasar
No:415.4/13/KB/BKS/2012
14
Universitas Udayana
No:415.4/14/KB/BKS/2012
Implementasi Tri Darma Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi dalam pengembangan dan penguatan Infrastruktur daerah serta peningkatan SDM di Kota Denpasar
15
Biro Bantuan Hukum Yudistira
No:415.4/15/KB/BKS/2012
Koordinasi permasalahan hukum
Koordinasi permasalahan hukum Pemerintah Kota Denpasar dengan PT Karyajati Megatama.
16
Kodim Badung
1611
No:415.4/16/KB/BKS/2012
Pembangunan jalan dalam manunggal membangun desa
17
No:415.4/17/KB/BKS/2012
18
Kementrian PU dan Gubernur Bali PT. Askes
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa Pelaksanaan program pengembangan air minum Program Jaminan kesehatan
19
STIKES
No:415.4/19/KB/BKS/2012
Pengolahan dan analisis data
Pengolahan dan analisis data hasil survey indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Kota Denpasar
20
Polda Bali
No:415.4/20/KB/BKS/2012
Pemanfaatan lahan
Pemanfaatan lahan kepolisian daerah Bali untuk kegiatan renovasi/rehabilitasi lapangan tembak
21
Bali focus,RSUP Sanglah,RSUD Wangaya,RS Bhayangkara, RSAD,RSIA Puri Bunda,RS Puri Raharja,RSU Bali Royal,RS BaliMed,RS Surya Husada dan RS Indera PDAM
No:415.4/21/KB/BKS/2012
Sektor Kesehatan
Pelaksanaan program sektor keehatan yang bebas merkuri dan pengolahan limbah medis yang berkelanjutan
415.4/01/KB/PEM/2013
Pelaksanaan Pemungutan Kebersihan
Kesepakatan Bersama ini meliputi : a. Pemungutan Retribusi Kebersihan di Kota Denpasar. Kegiatan pemungutan Retribusi b. Kebersihan ini dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA melalui sistem pemungutan Retribusi Kebersihan
22
Kota
Kebijakan Anggaran Perubahan APBD Tahun anggaran 2012 Prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan APBD tahun anggaran 2012 Program informasi lalu lintas di wilayah hukum Denpasar
No:415.4/18/KB/BKS/2012
Retribusi
Prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan APBD tahun anggaran 2012
Program informasi lalu lintas di wilayah hukum Denpasar
rangka
Tri
pengembangan sistem penyediaan air minum penet kawasan bali selatan Penyelenggaraan tambahan jaminan pemeliharaan kesehatan pada program JKBM bagi masyarakat Kota Denpasar
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-3
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
digabung menjadi satu dalam rekening PIHAK KEDUA 23
Politeknik Negeri Bali
415.4/02/KB/PEM/2013
Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang : Pendidikan Pelatihan Pengkajian Penelitian Pengabdian masyarakat;
24
MPR RI
415.4/03/KB/BKS/2013
Pemasyarakatan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, kepada sumber daya manusia aparatur di lingkungan pemerintah daerah kota dan warga masyarakat
25
PNPM
415.4/04/KB/BKS/2013
Nota Kesepahaman tentang Pemasyarakatan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara Pelaksanaan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (pnpm mandiri) Tahun anggaran 2013
26
Universitas Warmadewa
414.4/05/KB/BKS/2013
Pemberian advokasi dan bantuan hukum
1.
Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi persiapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan penyaluran dana bantuan langsung masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Denpasar
2.
27
RSUP Sanglah
4154.4/07/KB/BKS/2013
28
Yayasan Pembangunan Sanur
415.4/08/KB/BKS/2013
Pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat lanjut (RJTL) dan rawat inap tingkat lanjut ( RITL) bagi peserta jaminan kesehatan masyarakat kota denpasar ( kanker : kemoterapi dan radioterapi ) tahun 2013 Penyelenggaraan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum
PIHAK PERTAMA menugaskan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dengan baik penugasan dari PIHAK PERTAMA, dengan demikian PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan oleh PIHAK PERTAMA yaitu berupa Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum dan Tindakan Hukum Lainnya yang dihadapi oleh PIHAK PERTAMA; Tugas pekerjaan tersebut pada ayat (1) dituangkan secara lebih rinci di dalam Kerangka Acuan Kerja yang telah disusun oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pelaksana dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Memberikan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) dan Pelayanan Kesehatan lainnya sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan RI kepada masyarakat yang ber-KTP Kota Denpasar khususnya penderita kanker ( Kemoterapi dan Radioterapi )
Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum ini diutamakan pada penanganan/penertiban : 1 Gelandangan dan pengemis (gepeng) di kawasan Sanur. 2 Pedagang Koran dipersimpangan jalanjalan protokol/by pass seputar Sanur 3 Pengedar brosur, majalah dan sejenisnya di fasilitas umum/fasilitas sosial di kawasan Sanur. 4 Pedagang kaki lima (PKL), ditaman-taman kota dan fasilitas umum/fasilitas social di
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-4
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
5 6 a. b. c. d. e. 7
kawasan Sanur. Pengamen di fasilitas umum/fasilitas sosial di kawasan Sanur. Memantau dan melaporkan pelanggaran : Pembangunan fasilitas pariwisata, Jalur Hijau, Pembuangan sampah/limbah, Reklame, Baliho dan Spanduk, Kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat dan ketertiban umum. Membantu Aparat Desa/Kelurahan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan pengawasan Penduduk Pendatang/Penduduk tanpa identitas.
29
Universitas Warmadewa
415.4/09/KB/BKS/2013
Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
1. Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur penyelenggaraan Pemerintah di Pemerintah Kota Denpasar.
30
PT. TASPEN
415.4/10/KB/BKS/2013
Penerapan aplikasi sistem informasi manajemen gaji (SIMGAJI) Dan pelayanan pro aktif pegawai negeri sipil daerah
(1) Ruang Lingkup dalam Kesepakatan Bersama ini meliputi : a. Pemakaian program aplikasi SIMGAJI oleh PIHAK KEDUA yang dibangun dan/atau dikembangkan secara berkelanjutkan oleh PIHAK PERTAMA; b. Terpeliharanya data Pegawai Negeri Sipil Daerah dan data Iuran Wajib Peserta (IWP) yang akurat, Uptodate, dan dapat dipertanggungjawabkan pada Para Pihak; c. Terselenggaranya Pelayanan Proaktif dan Pelayanan Melebihi Harapan (Deligted Customer Service) oleh PIHAK PERTAMA bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah
31
DPRD Denpasar
Kota
415.4/11/KB/BKS/2013
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
32
DPRD Denpasar
Kota
415.4/12/KB/BKS/2013
33
DPRD Denpasar
Kota
415.4/13/KB/BKS/2013
34
DPRD Denpasar
Kota
415.4/14/KB/BKS/2013
35
Universitas Udayana
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 Prioritas dan Plafon Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Anggaran Tahun 2013 Prioritas dan Plafon Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2013 Implementasi tri dharma perguruan tinggi Dalam pengembangan dan penguatan infrastruktur daerah serta peningkatan kualitas sumber daya
4154/15/KB/BKS/2013
Prioritas dan Plafon Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Anggaran Tahun 2013
Prioritas dan Plafon Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2013
Kesepakatan Bersama ini meliputi : b. Pendidikan, Penelitian, Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan IPTEK ; kepada Masyarakat, c. Pengabdian Pelaksanaan penyusunan daftar inventarisasi masalah pengembangan dan penguatan infrastruktur fasilitas
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-5
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
manusia (SDM) Di kota denpasar
36
Universitas Warmadewa
4154/16 KB/BKS/2013
pelayanan publik seperti pelabuhan, kapal penyebrangan, jalan raya, terminal pasar dan sebagainya, serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Denpasar.
Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
Ruang Lingkup Program Kerjasama meliputi : (1) Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Bentuk Penelitian; (2) Pendidikan pada Masyarakat; (3) Pelayanan pada Masyarakat; (4) Pembinaan Wilayah Terpadu / Desa Binaan; (5) Kuliah Kerja Nyata / Magang; (6) Penerapan Teknologi Tepat Guna; dan (7) Pelaksanaan Kaji Tindak (Action Research) (8) Peningkatan kapasiatas sumber daya aparatur penyelenggaraan Pemerintahan di Pemerintah Kota Denpasar.
1. PELAKSANAAN KERJASAMA DI PEMERINTAH KOTA DENPASAR A. Kerjasama Antar Daerah. Kerjasama antar Daerah yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar 1. Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali a. Sistem Pertanian Terintegrasi (SIMANTRI) Pengembangan dukungan
kelembagaan,
pengembangan
pengembangan
integrasi
usaha
infrastruktur
tanaman-ternak
agribisnis
untuk
dan
lainnya
termasuk
terlaksananya
kegiatan
SIMANTRI pada lokasi desa/kelompok sasaran b. Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara Pengembangan jaminan kesehatan untuk penduduk provinsi Bali yg belum memiliki jaminan kesehatan, melalui program JKBM. Pembiayaan pelayanan kesehatan yg meliputi rawat jalan tingkat I, rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan dan gawat darurat sesuai pedoman pelaksanaan JKBM.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-6
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
2. Kerjasama dengan Kabupaten Konawe selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. - Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Desa Arongo kecamatan Landono Kabupaten Konawe selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan semua potensi yang ada di Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Denpasar melalui penyelenggaraan transmigrasi sehingga
dapat
memberikan
manfaat
sebesar-besarnya
bagi
masyarakat di kedua Daerah tersebut. 3. Kerjasama dengan Pemerintah Kota Palangkaraya A. Bidang industri kecil, menengah dan industri kerajinan 1. Pengembangan Industri Kerajinan a. Temu Usaha Indag/Misi Dagang; b. Penjajakan Pasar 2. Program Pengembangan Proses Produksi Industri Kerajinan a. Pelatihan
Desain
(Pengayaan
Desain)
Industri
Kerajinan
Berbahan Dasar Kayu dan Rotan atau Bahan Lainnya; b. Pelatihan Proses Produksi Industri Kerajinan Berbahan Dasar Kayu dan Rotan atau Bahan Lainnya; c. Magang bagi Perajin IKM/Studi Banding 3. Peningkatan Kerjasama Pemasaran Industri Kerajinan a. Pameran Produk Industri Kerajinan dari Kota Palangka Raya di Kota Denpasar; b. Penjualan Produk IKM Kota Palangka Raya di Outlet/Toko Souvenir di Denpasar dan sebaliknya; c. Peningkatan Teknologi Informasi melalui Website dalam rangka promosi produk kerjasama masing-masing kota
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-7
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
d. Pendirian Outlet Produk Industri Kerajinan Kota Palangka Raya di Kota Denpasar B. Bidang Pengembangan Kepariwisataan 1. Promosi/pemasaran Pariwisata 2. Informasi Kepariwisataan 3. Sumber Daya Manusia Pariwisata C. Bidang Seni dan Budaya 1. Pementasan/Pagelaran/Festival Kesenian melalui lintas Seni Budaya 2. Informasi Seni dan Budaya 3. Sumber Daya Manusia di bidang Pengelolaan Seni dan Budaya. 4. Kerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya Kerjasama Jaringan Lintas Perkotaan antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Denpasar ini dengan ruang lingkup kerjasama dibidang : 1.
Pendidikan
2.
Kebudayaan dan Pariwisata
3.
Promosi dan Pengembangan Industri, Perdagangan dan Investasi
4.
Teknologi Informasi
5.
Kebersihan dan Lingkungan Hidup
6.
Bidang-bidang lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah
Kesepakatan Bersama Walikota Surabaya dengan Walikota Denpasar ini telah ditindak lanjuti dengan Perjanjian Kerjasama oleh : a. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya dengan Dinas Pariwisata Kota Denpasar tentang Pengembangan Bidang Pariwisata Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-8
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
b. Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Denpasar tentang Kerjasama Jaringan Lintas Perkotaan di Bidang Pendidikan. c. Bagian Bina Program Pemerintah Kota Denpasar dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Denpasar tentang Kerjasama Government Resource Management System (GRMS). d. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Denpasar tentang Kerjasama Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi e. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar tentang Pengembangan Industri Kecil Menengah / Usaha Kecil Menengah (IKM/UKM) melalui Pemasaran. f. Dinas Pertanian Kota Surabaya dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar tentang Pengembangan Urban Farming
5. Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bangli Kerjasama Jaringan Lintas Perkotaan dengan obyek dan ruang lingkup kerjasama dibidang : - Pendidikan - Kesehatan, - Kebudayaan dan Pariwisata, - Promosi dan Pengembangan Industri, - Perdagangan dan Investasi - Teknologi Informasi - Kebersihan dan Lingkungan Hidup dan Bidang lainnya.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-9
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
6. Kerjasama dengan Pemerintah Kota Malang (Penjajakan) Kunjungan kerja yang dipimpin langsung oleh Walikota Denpasar dan bertujuan
untuk menggali terkait Inovasi Daerah dimana
Pemerintah Kota Malang berhasil memperoleh Penghargaan Innovative Government Award (IGA)
Kategori Daya Saing Daerah dari
Kementerian Dalam Negeri. Kunjungan
Kerja Walikota Denpasar
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2013 yang diterima Wakil Walikota Malang Bp. Drs. Bambang Priyo Utomo, Bsc. (Walikota Malang sedang berada di Jepang) bertempat di Ruang Pertemuan Balai Kota Malang. Dalam kunker tersebut diskusi difokuskan pada program Pemberdayaan masyarakat Kota Malang yakni dana hibah kepada masyarakat kelurahan Kota Malang melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dimana pemanfaatan dana hibah dilakukan sepenuhnya dengan metode ”Swakelola” oleh LPMK.
7. Kerjasama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya (Penjajakan) Merupakan tindak lanjut dari LoI yang sudah disepakati antara Ketua Dekranasda Tasikmalaya dan Kota Denpasar Maksud dan Tujuan Perjanjian ini dalam rangka : a. pengembangan Usaha Kecil dan Menengah b. Tukar menukarr informasi dan potensi c. memperkuat peran dan fungsi kelembagaan d. pengembangan pasar, kualitas produk dan e. pengembangan sumber daya manusia
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-10
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
B. Kerjasama Luar Negeri Kerjasama Luar Negeri yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar 1. Caritas Zwitzerland, Swiss. Kerjasama Pengolahan minyak jelantah, mendukung program pengendalian pencemaran lingkungan di wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya, mengembangkan sistem dan pengelolaan daur ulang minyak goreng bekas (jelantah) dari sektor pariwisata dan sektor lainnya dan memprosesnya menjadi sumber energi yang dapat diperbaharui (biodiesel). 2. Barcelona, Spanyol, (penjajakan). 3. New Zealand (penjajakan). 4. Nara City dan Sakai City, Jepang (penjajakan) Penjajakan kerjasama dalam bidang pariwisata, budaya dan infrastruktur. Penjajagan ini dimaksudkan agar lebih mendalami kemungkinan kerjasama dengan Pemerintah Kota Nara dan Kota Sakai, Jepang, disamping itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembangunan khususnya pada bidang kebudayaan (penggalian, pengembangan dan pelestarian budaya) serta bidang-bidang lain yang memungkinkan untuk dikerjasamakan. Secara umum Indikator ataupun target yang ingin dicapai di dalam pelaksanaan penjajagan ini adalah: 1) Memperkenalkan potensi daerah Kota Denpasar; 2) Menjalin komunikasi langsung dengan Pemerintah Kota Nara dan Kota Sakai; 3) Mendalami potensi masing-masing negara yang akan dikerjasamakan pada bidang: a) Ekonomi Kreatif ( Industri budaya ); b) perencanaan Tata Ruang perkotaan; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-11
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
c) pengembangan industri kecil dan menengah; d) pariwisata;
dan
potensi
lain
yang
memungkinkan
untuk
dikerjasamakan. 4) Mengembangkan City Culture Forum Sister City; 5) Mengembangkan Table Top.
Terkait hal dimaksud Pemerintah Kota Denpasar melakukan penjajagan kerjasama yang difasilitasi oleh KJRI sesuai dengan surat dari Konsul Jenderal Republik Indonesia di Osaka Nomor: 332/KJRI/X/2012 tanggal 31 Oktober 2012,
perihal undangan dalam rangka membangun
kerjasama dalam bidang pariwisata dan kebudayaan antara Kota Denpasar dengan Kota Nara dan Sakai, Jepang. Kegiatan ini dilaksanakan di Kota Nara dan Kota Sakai - Jepang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pertemuan dengan Walikota Nara dan Kota Sakai difasilitasi oleh KJRI Osaka, terkait dengan rencana kerjasama luar negeri dan pertemuan dengan pihak – pihak dengan agenda kegiatan seperti di bawah ini : 5. Fukuoka, jepang (penjajakan) Kunjungan pejabat Pemerintah Kota Fukuoka, jepang yang terdiri dari pejabat : -
Bidang Perikanan
: Mr. Oka
-
Bidang Arsitektur
: Mr.Okabe
-
Bidang riset ekonomi wilayah Asia : Mr. Amano
-
Bidang hubungan International : Mr. Nakajima
-
Fishery Association : Mr. Iwaki.
Kunjungan ini terkait penjajakan kerjasama yang mungkin dilakukan antara Pemerintah Kota Fukuoka, jepang
dengan Pemerintah Kota
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-12
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Denpasar. Rombongan diterima Walikota Denpasar yang didampingi Kepala BLH, Kadis PU, Kadis Peternakan Kadis Perindag Kadis Kominfo Kadis Tata Ruang Ka. DKP, Kabag Pemerintahan Kabag Kerjasama, Pasemetonan Denpasar Fukuoka.
6. Katsuragi, jepang (penjajakan) Walikota Katsuragi Jepang, Mr. Kazuya Yamashita malakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Denpasar dan disambut hangat Walikota Denpasar dimana masing masing walikota bersepakat melakukan kerjasama mulai dari bidang kebudayaan dan seni seperti seni kaligrafi, seni musik serta masalah turisme. Kaligrafi jepang dan Baligrafi, serta musik Taiko jepang dengan
seni
musik
kendang
Bali
sangat
memungkinkan
untuk
dikolaborasikan, sehingga terjadi interaksi yang mengagumkan serta nantinya bermuara pada kegiatan kebudayaan kota. Sementara bidang lain seperti ekonomi dan pendidikan sebagai multiplayer effect. Walikota Jepang member masukan agar tim kesenian Kota Denpasar dapat mengikuti kegiatan festival kesenian di Katsuragi jepang, begitu juga sebaliknya tim kesenian Katsuragi jepang dapat berpartisipasi pada kegiatan Denpasar Festifal sehingga interaksi antara masyarakat kota Denpasar dan Katsuragi Jepang semakin baik.
Mr. Kazuya Yamashita disamping mengunjungi Institut Seni Indonesia (ISI) yang diterima Rektor ISI yang diisi dengan acara workshop tari dan kerawitan oleh mahasiswa Dharmasiswa RI ISI. Dharmasiswa merupakan program pemerintah Indonesia untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari berbagai negara untuk program pendidikan selama 6 bulan hingga 1 tahun untuk belajar di ISI Denpasar, selain itu juga sempat mengunjungi Pameran Peringatan “Tumpek Landep” yang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-13
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
dimeriahkan pameran keris dan kerajinan besi serta aneka macam kerajinan unggulan Kota Denpasar, rombongan walikota katsuragi ini sangat mengagumi pameran ini dan berharap peningkatan pelestarian budaya Bali.
C. KERJASAMA DENGAN DEPARTEMEN/LEMBAGA/SWASTA Kerjasama dengan Departemen / LPND adalah Kesepakatan antara Gubernur,
Bupati/Walikota
atas
nama
Pemerintah
Daerah
dengan
Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Hukum, Swasta. Kerjasama Dengan Departemen/Lembaga/Swasta yang telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar diantaranya : 1. PD. Parkir Kota Denpasar Meningkatkan pelayanan parkir di tepi jalan umum guna mewujudkan lalu lintas angkutan umum jalan yang lancar, tertib, teratur dan selamat. Pemungutan dan penyetoran retribusi parkir di tepi jalan umum di Kota Denpasar Sistem dan prosedur pelaksanaan pemungutan dan penyetoran. 2. Bank Pembangunan Daerah Bali Meningkatkan pelayanan kepada PNS, penerima pension dan keluarga, mempermudah pelayanan administrasi kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian serta untuk melakukan transaksi keuangan/perbankan. 3. POGI Meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku remaja sekolah baik di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tentang Kesehatan Reproduksi (KESPRO), Infeksi Menular Seksual, HIV/AIDS dan pencegahan kanker leher rahim. 4. Kerjasama Lembaga Pembiayaan Expor Indonesia (LPEI), Pemda dan Bank Indonesia Denpasar. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-14
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Forum
percepatan
pemberdayaan
Ekonomi
Daerah
melalui
pengembangan sektor riil dan usaha mikro , kecil dan menengah di kota Denpasar 5. Bali Travel News, Harian Nusa Bali, Harian Denpost. Peliputan,penulisan,pemuatan
dan
penayangan
aktivitas
pariwisata
Budaya Bali untuk wilayah Denpasar 6. Yayasan Jero Gede Sanur Pemanfaatan lahan kegiatan pengembangan pertanian perkotaan dan Pemanfaatan lahan kegiatan pengembangan peternakan, perikanan dan kelautan perkotaan 7. PT.Pelabuhan Indonesia III (Persero) Pemanfaatan Pelabuhan Benoa di Kota Denpasar dengan Ruang Lingkup : a. Peruntukan dan pemanfaatan lahan sesuai tata guna lahan di wilayah pelabuhan Benoa b. Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan monitoring terhadap rencana pemantaun lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup dan kepariwisataan di wilayah pelabuhan benoa c. Penyelenggaraan
kebijakan
peraturan
daerah
terkait
dengan
ketentraman dan ketertiban umum dan penanggulangan bencana di wilayah pelabuhan benoa d. Pembinaan dan pengelolaan infrastruktur di wilayah pelabuhan benoa e. Pengaturan tata cara penelaksanaan tanggung jawab social dan lingkungan diwilayah pelabuhan benoa f. Penyelenggaraan perijinan, penarikan pajak daerah, dan retribusi daerah (pajak reklame, pajak air tanah, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak parkir, retribusi pemeriksaan ikan tuna dan sejenisnya, retribusi IMB, retribusi ijin gangguan, usaha rekreasi dan hiburan umum) diwilayah pelabuhan Benoa yang diatur dengan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-15
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Perda Kota Denpasar serta optimalisasi pemanfaatan pelabuhan Benoa sebagai simpil transportasi dalam rangka menunjang sektor industri, perdagangan dan jasa. 8. Biro Bantuan Hukum Yudistira Association Koordinasi permasalahan hukum Pemerintah Kota Denpasar 9. Universitas Udayana Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi dalam pengembangan dan penguatan Infrastruktur daerah serta peningkatan SDM di Kota Denpasar 10. Kodim 1611 Badung Pembangunan jalan dalam rangka Tri manunggal membangun desa 11. Kementrian PU dan Gubernur Bali pengembangan sistem penyediaan air minum penet kawasan bali selatan 12. PT. Askes Penyelenggaraan tambahan jaminan pemeliharaan kesehatan pada program JKBM bagi masyarakat Kota Denpasar 13. STIKES Pelaksanaan program sektor keehatan yang bebas merkuri dan pengolahan limbah medis yang berkelanjutan 14. Polda Bali Pemanfaatan
lahan
kepolisian
daerah
Bali
untuk
kegiatan
renovasi/rehabilitasi lapangan tembak 15.Bali focus,RSUP Sanglah,RSUD Wangaya,RS Bhayangkara, RSAD,RSIA Puri Bunda,RS Puri Raharja,RSU Bali Royal,RS BaliMed,RS Surya Husada dan RS Indera. Pengolahan
dan analisis data hasil survey indeks kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan di Kota Denpasar 16. Pengolahan dan analisis data hasil survey indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Kota Denpasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-16
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
17. Politeknik Negeri Bali. Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang : - Pendidikan - Pelatihan - Pengkajian - Penelitian - Pengabdian masyarakat;
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI 1. Kurangnya komitmen dalam mengimplementasikan kerjasama terutama setelah MoU ditanda tangani. 2. Ketidaksiapan aspek kelembagaan (faktor internal) dalam mempersiapkan diri melakukan kerjasama. 3. Kurangnya kemampuan dalam mengidentifikasi faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan kerjasama. 4. Tingkat kerumitan obyek kerjasama,terutama kerjasama luar negeri belum didukung oleh regulasi yang memadai. 5. Masih adanya beberapa kegiatan yang sudah diprogramkan dalam RPJMD pelaksanaanya belum dilimpahkan ke Bagian Kerjasama. PEMECAHAN MASALAH / USUL DAN SARAN 1. SKPD agar berkomitmen dalam mengimplementasikan kerjasama terutama setelah MoU ditanda tangani. 2. Kesiapan dalam mempersiapkan diri melakukan kerjasama. 3. Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan kerjasama. 4. Tingkat kerumitan obyek kerjasama terutama kerjasama luar negeri perlu didukung oleh regulasi yang memadai. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-17
BAB VI – PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
5. Beberapa kegiatan yang sudah diprogramkan dalam RPJMD pelaksanaanya agar dilimpahkan ke Bagian Kerjasama.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VI-18
BAB VII – PENUTUP
BAB VII PENUTUP Mengakhiri Pertanggungjawaban ini ada beberapa hal yang penting untuk ditekankan
sehubungan
dengan
hasil
tugas-tugas
umum
pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kota Denpasar tahun 2013 yaitu: 1. Realisasi APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2013 secara umum telah dapat dilaksanakan dengan baik.
Targen Pendapatan Daerah ditetapkan
sebesar Rp. 1.493.567.565.178,33 dan realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp.1.547.605.213.107,47
atau 103,6
sebesar Rp. 1.706.190.038.585,01
persen.
Belanja Daerah direncanakan
dan realisasinya mencapai sebesar Rp.
1.544.055.517.217,64 atau 90,5 persen 2. Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 6,79 %, menurun dari tahun 2012 sebesar 7,18 %. 3. Struktur perekonomian daerah masih tetap didominasi oleh bidang tersier (perdagangan, hotel dan restauran, pengangkutan dan komunikasi, jasa-jasa) dengan bidang perdagangan, hotel dan restoran sebesar 38,98%, sektor jasajasa sebesar 25,10% dan sektor industri sebesar 12,23%. 4. PDRB per kapita harga berlaku mencapai Rp. 18.668.000 lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar Rp.17.220.000 5. Disamping keberhasilan yang telah dicapai disadari masih ada kekurangan atau kelemahan dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan maupun dalam pelayanan masyarakat, hal ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan dan kendala yang masih kita hadapi yang sudah tentu
harapan ini akan dapat diatasi melalui
kerjasama dan partisipasi
dengan semua pihak.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VII-1
BAB VII – PENUTUP
Untuk kedepan dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan disamping peningkatan pelayanan pada masyarakat kami akan terus berupaya dan akan tetap mohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan juga dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar .
Denpasar,
Maret 2014
WALIKOTA DENPASAR
I.B. RAI DHARMAWIJAYA MANTRA
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Denpasar Tahun Anggaran 2013
VII-2