Pemerintah Kabupaten Sumbawa
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Berdasarkan amanat Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
bahwa
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
daerah dijalankan berdasarkan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dalam kerangka negara kesatuan RI dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah, yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Di dalam penjabarannya diatur tentang Pembagian Urusan Pemerintah Daerah yang terdiri atas 26 (dua puluh enam) Urusan Wajib dan 8 (delapan) Urusan Pilihan, dimana
prinsip dari amanat
tersebut menjadi pijakan sekaligus kerangka umum penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan daerah yang dirangkum dalam berbagai
program dan
kegiatan pembangunan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Adapun rincian masing-masing urusan dimaksud serta program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 adalah sebagai berikut. 4.1. Urusan Wajib 4.1.1. Program dan Kegiatan Urusan wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara. Penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial melalui implementasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. .
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
58
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.1.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 4.1.2.1. Urusan Wajib Pendidikan Pada urusan wajib pendidikan terdapat 6 program strategis yang terbagi dalam 50 kegiatan dan 9 program penunjang. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan Nasional dan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah dengan total anggaran sebesar Rp. 56.181.579.182,- sebagaimana pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Pendidikan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
Program/ Kegiatan Program Pendidikan Anak Usia Dini Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pembangunan/Re habilitasi Ruang Kelas, Paving Block dan Pagar
Anggaran
Realisasi
%
1.516.314.300
1.482.601.500
97,78
1.516.314.300
1.482.601.500
97,78
33.112.082.930
22.929.415.921
69,25
6.688.734.100
6.653.092.500
99,47
Output
-
-
Pembangunan jaringan instalasi listrik sekolah dan perlengkapannya
243.967.000
238.474.000
97,75
-
Pembangunan sarana air bersih dan sanitary
248.895.000
248.895.000
100,00
-
4.210.796.196
3.273.509.500
77,74
-
100,00
-
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa Pengadaan meubeler sekolah
717.450.000
717.450.000
Outcome
Terlaksananya pengembangan PAUD pada 671 lembaga
Meningkatnya persentase anak usia 0 s.d 6 tahun yang terlayani PAUD
Pembangunan Ruang Kelas 5 RK Pembangunan Rumah Dinas Guru 5 rumah dinas Paving Block halaman sekolah 7 sekolah pekerjaan talud pengaman tebing pada 6 sekolah pembangunan Pagar sekolah pada 19 sekolah Rehab Ruang kelas pada 7 ruang kelas rehab pagar pada 3 sekolah Terlaksana pemasangan jaringan listrik sekolah di 6 sekolah Pembangunan WC siswa pada 5 Sekolah Terselenggaranya alat praktik dan peraga siswa
Terlaksananya pembangunan/ rehabilitasi ruang kelas, pembangunan pagar dan penataan lingkungan sekolah
Tersedianya meubeler pada 20 sekolah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya proses belajar mengajar dan kegiatan administrasi
Meningkatnya kelayakan prasarana sekolah Meningkatnya kualitas sarana prasarana belajar sekolah Lancarnya proses belajar mengajar
59
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/ Kegiatan Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan Sekolah Penyediaan Buku Pelajaran untuk SD/MI/SDLB dan SMP/MTS Penyelenggaraan Paket A Setara SD Penyelenggraan Paket B Setara SMP Pembinaan kelembagaan dan Manajemen Sekolah dengan penerapan MBS di satuan pendidikan dasar Biaya Pengelolaan Dana BOS APBN SD, SLBN dan SMP
Anggaran
Realisasi
%
Output -
6.331.208.135
6.327.917.052
99,95 -
9.196.193.854
671.015.017
7,30
9.651.000
8.061.000
83,53
322.733.100
287.329.100
89,03
-
113.092.500
104.553.500
92,45
331.673.100
259.783.100
78,33 -
Monitoring Pelaksanaan PSB SD dan SMP
Olimpiade SAINS Nasional Pendidikan Dasar
114.507.000
5.584.500
4,88
358.357.900
307.783.800
85,89 -
Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Nasional SD/SMP Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Pendidikan Dasar Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) TK, SD dan SMP Penyelenggaraan Layanan UPT SD dan PAUD
141.246.700
116.188.700
82,26 -
381.551.200
341.421.400
89,48
3.239.351.704
2.953.095.693
91,16
249.666.741
213.689.859
85,59
-
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Dasar 3
Program Pendidikan Menengah
213.007.700
201.572.200
94,63
12.812.341.832
10.653.759.071
83,15
Terselenggaranya pembangunan rehab bangunan sekolah Terselenggaranya buku pelajaran untuk siswa Terselenggaranya paket A setara SD sebanyak 60 orang Terselenggara paket B setara SMP sebanyak 225 WB Terlaksananya kegiatan sekolah model pada 27 sekolah
Terselenggaranya layanan pendidikan SD, SLBN dan SMP pada 496 SD dan SMP Terselenggaranya monitoring pelaksanaan PSB SD dan SMP PADA 469 sekolah (366 SD dan 103 SMP) Terlaksana olimpiade sains nasional Dikdas sebanyak 172 siswa Terlaksananya ujian nasional SD/MI dan SMP/MTS pada 501 sekolah Terlaksana olimpiade olahraga siswa nasioanal tingkat SD dan SMP sebanyak 876 siswa Terpenuhinya operasional sekolah TK SD dan SMP pada 496 sekolah Terlaksananya pengelolaan administrasi pada 18 UPT Terlaksananya pengembangan kurikulum SD dan SMP pada 496 sekolah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana belajar sekolah Meningkatnya kualitas srana belajar bagi siswa Meningkatnya APK dan APM jenjang SMP Meningkatnya jenjang APK dan APK jenjang SMP Peningkatan mutu sekolah
Meningkatnya angka dan nilai kelulusan
Meningkatnya penerimaan Siswa jenjang SD serta tamatan yang mellanjutkan ke jenjang SMP Meningkatnya kualitas SD dan SMP
Meningkatnya mutu pendidikan
Meningkatnya kualitas olahraga siswa SMP
Meningkatnya APM, APM dan APS
Meningkatnya mutu pelayanan di 18 UPT Tersusunya dokumen kurikulum jenjang SD dan SMP
60
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/ Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output -
Pembangunan Gedung Sekolah SMA/SMK
Pembangunan Rumah Dinas Guru dan Pagar Sekolah Pengadaan Meubeler Sekolah Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah dan Laboratorium Bahasa Pelatihan Penyusunan Kurikulum SMA/SMK Pengelolaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) SMA, SMK dan SLB Penyelenggraan Paket C Setara SMA Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMA/MA dan SMK
215.709.200
213.649.400
99,05
1.319.000.000
1.318.198.800
99,94
450.000.000
449.550.000
99,90
-
6.715.786.850
4.981.011.850
74,17 -
575.110.000
574.766.000
99,94
171.243.700
165.156.700
96,45
-
1.681.847.612
1.627.673.251
96,78
348.713.100
328.234.100
94,13
26.388.700
22.278.700
84,43
-
147.420.500
110.325.500
74,84 -
Penyelenggaraan kegiatan PSB SMA/SMK Negeri dan Swasta
63.566.540
20.396.540
32,09
-
Lomba Keterampilan dan Sains Siswa Nasional
322.543.450
230.457.150
71,45
Olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) SMA dan SLB
284.406.300
177.219.300
62,31
-
Outcome
Terlaksananya pengadaan peralatan LAB SMA/SMK sebanyak 5 sekolah Terlaksananya pembangunan pagar dan pembangunan rumah dinas guru pada 8 sekolah Terlaksananya pengadaan meubeler sekolah pada 9 sekolah Terlaksananya pembangunan ruang kelas SMA/SMK Terlaksananya rehabilitasi ruang kelas dan Laboratorium pada 4 sekolah
Meningkatnya ketersedian fasilitas sarana RKB
Tersusunya kurikulum sekolah tingkat menengah pada 40 sekolah Terlaksananya proses belajar mengajar di SMA/SMK dan SLB pada 43 sekolah
Meningkatnya pemahaman tentang kurikulum
Terselenggaranya paket B setara SMP pada 540 orang Terlaksananya persiapan akreditasi sekolah di 25 sekolah Terlaksananya ujian nasional,ujian sekolah SLB, SMA/MA dan SMK pada 51 sekolah Terlaksananya monitoring pelaksanaan penerimaan siswa baru SMA/SMK negari dan swasta pada 43 sekolah Terlaksananya LKS SMK dan olimpoiade sains untuk SMA dengan 675 siswa Terselenggaranya olimpiade olahraga Nasional sebanyak 250 siswa
Meningkatnya APK dan APM jenjang SMP
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatkan kenyamanan belajar mengajar serta sarana penunjang guru Lancarnya proses belajar mengajar Meningkatnya ketersedian fasilitas RKB Meningkatnya kelayakan sekolah
Meningkatnya APK/APM jenjang SMA/SMK dan SLB
Terakreditasi sekolah
Meningkatkan mutu pendidikan
Meningkatnya siswa tamatan SMP yang melanjutkan ke jenjang SMA/SMK
Meningkatnya keterampilan dan mutu pendidikan kejuruan Meningkatnya kreativitas siswa di bidang olahraga
61
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/ Kegiatan Penyusunan Profil Pendidikan Menengah dan PK-PLK (SMA/SMK dan SLB/Inklusi) verifikasi Pendirian/ Penutupan Sekolah
Anggaran
24.836.980
18.851.000
Realisasi
19.296.980
18.671.000
%
Output Tersedianya profil pendidikan menengah dan PK PLK
Meningkatnya APK dan APM SMA/SMK dan SLB inklusi
-
Tersusunya dokumen analisis pendirian dan penutupan sekolah pada 15 sekolah Terlaksananya lomba cerdas cermat, lomba debat dan paskibraka tingkat kabupaten sebanyak 57 orang
Rekomendasi pendirian dan penutupan sekolah
Tersosialisasinya kebijakan pendidikan non formal Terselenggaranya jambore PTK-PNF sebanyak 240 orang
Meningkatnya pemahaman tentang pendidikan non formal Menningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan non formal
-
Terselenggaranya pengelolaan pendidikan non formal di SKB Alas
-
Perkuat keaksaraan dalam kegiatan usaha mandiri
-
Terlaksananyapem binaan dan pengelolaan kursus dan PKBM terhadap 20 lembaga Tersedianya profil pendidikan Non Formal
Terpenuhinya kebutuhan kurikulum untuk pelayanan PAUD dan pendidikan non formal Tercapainya pelaksanaan keaksaraan usaha mandiri dengan hasil maksimal Meningkatnya kualitas pengelola kursus dan PKBM
77,69
99,05 -
Pembinaan Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa
4
Program Pendidikan Non Formal Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal (PTK-PNF) Pengembangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pengembangan pendidikan keaksaraan
5
446.917.900
396.873.800
88,80
430.284.025
401.234.519
93,25 -
26.232.600
24.622.600
93,86 -
115.285.600
52.938.325
161.472.100
111.779.900
37.704.519
158.422.100
96,96
71,22
98,11
Pembinaan LKP dan PKBM
55.721.300
52.391.300
94,02
Penyusunan Profil Pendidikan Non Formal
18.634.100
16.314.100
87,55
4.162.433.500
4.006.933.640
96,26
Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pelatihan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
-
506.708.500
474.610.940
93,67
2.958.881.500
2.869.341.500
96,97
Outcome
-
Meningkatnya mutu pendidikan
Tersedianya Dokumen informasi pendidikan non formal
-
Peningkatan kualitas dan kinerja guru dengan sasaran 560 guru
Peningkatan penguasaan materi pembelajaran mata pelajaran UN
-
Terlaksananya pembinaan 24 KKG
Meningkatkan mutu pendidikan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
62
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/ Kegiatan Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi Standar Kualifikasi Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
Anggaran
Realisasi
%
Output -
319.938.000
314.741.700
98,38
96.319.000
84.854.500
88,10
-
Lomba gugus jenjang TK
40.752.000
38.552.000
94,60 -
Lomba gugus jenjang SD
40.752.000
26.422.000
64,84 -
Pelaksanaan Program BERMUTU
6
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan Pembinaan Dewan Pendidikan
199.082.500
198.411.000
1.098.664.200
861.056.200
99,66
Terlaksananya pendidikan lanjutan terhadap 120 tenaga pendidik Terlaksana kegiatan sertifikasi kepada 1000 orang Terlaksana Pembinaan dan penilaian Gugus jenjang TK pada 24 KKG Terlaksana Pembinaan dan penilaian Gugus jenjang TK pada 24 KKG Peningkatan kualitas dan kinerja guru melalui program bermutu sebanyak 42 klp
Outcome Meningkatnya jumlah pendidik yang memenuhi standar kualifikasi Meningkatnya jumlah ppendidik yang memiliki sertifikasi profesi Meningkatnya mutu pendidikan di jenjang Taman Kanak-kanak Meningkatnya mutu pendidikan di jenjang Taman Kanak-kanak Peningkatan penguasaan materi pembelajaran dan keterampilan mengajar di kelas
78,37 -
1.085.186.000
847.578.000
78,10
13.478.200
13.478.200
100,00
-
Terlaksana evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan terhadap 86 pengawas Terselenggara pembinaan dewan pendidikan
Meningkatnya mutu pendidikan
Berfungsinya peran dewan pendidikan
Penyelenggaraan urusan wajib pendidikan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014, telah ditempuh diantaranya kegiatan peningkatan layanan akses pendidikan melalui pemerataan pendidikan, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah sebagai implementasi dari kebijakan inisiasi Wajar 12 tahun, kemudian pengembangan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, hingga pemerataan pendidikan melalui penyelenggaraan pendidikan non formal dalam bentuk kejar paket A, B dan C. Capaian akhir (outcome) dari penyelenggaraan berbagai urusan wajib bidang pendidikan dapat dilihat dari cakupan jumlah anak usia sekolah yang bersekolah dengan ditunjukkan oleh perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK). Berikut disajikan APK dan APM masing-masing jenjang pendidikan di Kabupaten Sumbawa.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
63
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
a.
Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah jumlah siswa pada jenjang pendidikan
tertentu tanpa memperhitungkan usia sebagai persentase dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dalam satu tahun ajaran. APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat pendidikan dan merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masingmasing jenjang pendidikan. Secara umum perkembangan APK TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di
Kabupaten
Sumbawa
Tahun
2011-2014
disajikan
sebagai
berikut. 120 100 80 60 40 20 0
2011
2012
2013
2014
42,59
77,62
94,24
95,32
SD/MI termasuk Paket A
107,57
109,00
100,89
100,85
SMP/MTS termasuk Paket B
102,84
117,76
110,39
110,29
SMA/M/SMK termasuk Paket C
80,96
86,35
104,35
104,24
TK/RA
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa
Gambar 4.1 Perkembangan APK TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SM di Kab. Sumbawa Tahun 2011-2014 Berdasarkan data tersebut memperlihatkan capaian indikator APK jenjang TK/RA mengalami
peningkatan
rata-rata
pertahun
dari
tahun
2011-2014
sebesar 34,94%. Kondisi ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan program PAUD di
Kabupaten
Sumbawa
terus
mengalami
peningkatan
ditandai
dengan
meningkatnya jumlah lembaga-lembaga PAUD baik formal maupun non formal, serta meningkatnya kesadaran orang tua untuk memasukkan anaknya di PAUD terlebih dahulu untuk mendorong tumbuh kembang anak secara optimal dan menyiapkan mereka secara lebih baik sebelum masuk ke jenjang SD/MI.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
64
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Pada jenjang SD/MI mengalami penurunan rata-rata pertahun sebesar -2,05%. Penurunan ini, tidak berarti penyelenggaraan program dan kegiatan bidang tersebut capaiannya rendah, sepanjang capaiannya tidak di bawah 100, hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan efisiensi internal, dimana idealnya APK sama dengan APM mengarah pada angka 100%. Untuk jenjang SMP/MTs mengalami peningkatan rata-rata pertahun sebesar 2,72%. Demikian pula dengan APK pada jenjang SMA/MA/SMK meningkat ratarata pertahun sebesar 9,13%. Pesatnya peningkatan pertumbuhan APK pada jenjang pendidikan TK/RA dan SMA/MA/SMK, serta pelambatan pertumbuhan APK SD/MI menunjukkan trend yang benar pada upaya mewujudkan pemerataan pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan. b.
Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) adalah jumlah siswa dari kelompok usia resmi
untuk jenjang pendidikan tertentu dinyatakan sebagai persentase dari populasi yang sesuai. APM menunjukkan tingkat partisipasi penduduk usia sekolah di jenjang pendidikan tertentu, yang merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Semakin tinggi APM menunjukkan tingginya partisipasi penduduk usia sekolah resmi. Secara umum perkembangan APM pendidikan jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 disajikan sebagai berikut 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00
2011
2012
2013
2014
SD/MI
94,07
99,02
99,13
99,15
SMP/MTs
79,15
89,40
98,25
98,35
SMA/MA/SMK
57,62
63,82
85,88
85,92
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa
Gambar 4.2 Angka Partisipasi Murni Pendidikan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
65
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Gambar 4.2. menunjukkan bahwa APM dari tahun 2011-2014 pada semua jenjang, baik pendidikan dasar dan menengah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, hal ini ditandai oleh peningkatan rata-rata pertahun seperti APM SD/MI sebesar 1,80%, APM SMP/MTs sebesar 7,65% dan APM SMA/MA/SMK meningkat sebesar 15,12%. c.
Lembaga Pendidikan Salah satu faktor penentu yang mempengaruhi angka partisipasi sekolah
selain kesadaran masyarakat (orang tua dan anak didik), juga akses masyarakat terhadap keberadaan lembaga pendidikan (sekolah) baik pendidikan dasar maupun menengah. Adapun sebaran lembaga pendidikan di Kabupaten Sumbawa sampai tahun 2014 adalah sebagai berikut. Tabel 4.2 Sebaran Lembaga Pendidikan (Sekolah) di Kab. Sumbawa Tahun 2014 NO
KECAMATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Lunyuk Orong Telu Alas Alas Barat Buer Utan Rhee Batulanteh Sumbawa Labuhan Badas Unter Iwes Moyo Hilir Moyo Utara Moyo Hulu Ropang Lenangguar Lantung Lape Lopok Plampang Labangka Maronge Empang Tarano Jumlah
JENJANG PENDIDIKAN
JUMLAH DESA
TK/RA
SD/MI
SMP/MTs
SM/SMK/MA
7 4 8 8 6 9 4 6 8 7 8 10 6 12 5 4 4 4 7 11 5 4 10 8 165
15 2 12 8 9 8 6 9 19 9 10 23 5 18 2 2 2 13 15 13 2 7 13 8 230
20 12 20 15 12 20 8 16 27 25 19 21 10 22 18 7 8 15 17 25 10 9 21 20 398
7 3 8 4 5 6 2 6 9 9 6 8 3 8 3 3 2 5 4 11 4 3 6 6 131
4 1 3 3 1 3 1 3 12 5 2 2 1 2 1 1 0 1 1 3 1 1 3 1 56
Sumber Data : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
66
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat kecamatan yang belum memiliki sekolah menengah atas seperti di Kecamatan Lantung, hal ini disebabkan karena masih minimnya jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang pendidikan tersebut, sehingga untuk saat ini masih belum menjadi prioritas
dalam pembangunannya.
sedangkan
keberadaan
SD/MI,
dan
SMP/MTs sudah tersedia merata sesuai kebutuhan di seluruh kecamatan. d. Jumlah Sekolah, Siswa, Guru, Rombel dan Ruang Kelas Ketersediaan fasilitas gedung sekolah, guru dan ruang kelas yang memadai akan menentukan tumbuhnya minat belajar siswa, hal ini tergambar pada tabel berikut. Tabel 4.3 Jumlah Sekolah, Siswa, Guru, Rombel dan Ruang Kelas No 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru Jumlah Rombel Jumlah Ruang Kelas
TK/RA
SD/MI
SMP/MTs
SMA/SMK/MA
13/14
14/15
13/14
14/15
13/14
14/15
13/14
14/15
230
230
395
398
131
131
56
56
8.048
8.148
53.883
53.911
27.735
27.935
21.196
21.271
744
714
5.453
5.413
2.181
2.172
1.687
1.661
458
478
3.394
3.411
1.013
1.018
499
505
485
487
2.503
2.224
932
942
418
424
Sumber Data : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa
Dari tabel tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. TK/RA Pembangunan gedung sekolah pada jenjang pendidikan TK/RA di tahun 2014 tidak terdapat penambahan sebagaimana jumlah gedung sekolah pada tahun sebelumnya sebanyak 230 unit. Demikian pula dengan keberadaan guru sebanyak 714 orang, dengan jumlah siswa sebanyak 8.148 orang, maka dihasilkan rasio sebesar 876,29 guru yang tersedia untuk melayani per 10.000 orang murid. Hal ini menggambarkan bahwa beban guru masih besar dalam melayani siswa.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
67
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
2. SD/MI Pembangunan gedung sekolah pada jenjang pendidikan SD/MI di tahun 2014 terjadi penambahan sebesar 3 unit atau tumbuh sebesar 0,76% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari 395 unit pada tahun 2013 menjadi 398 unit pada tahun 2014. Pembangunan 3 (tiga) gedung sekolah SD/MI tersebut adalah SDIT Samawa Cendikia di Kecamatan Labuhan Badas, SDIT Hamzanwadi di Kecamatan Lunyuk dan SDIT Darussunah di Kecamatan Unter Iwes. Demikian pula dengan keberadaan guru sebanyak 5.413 orang, dengan jumlah siswa sebanyak 53.911 orang, maka dihasilkan rasio sebesar 1.004,06 guru yang tersedia untuk melayani per 10.000 orang murid. Hal ini menggambarkan bahwa beban guru masih besar dalam melayani siswa. 3. SMP/MTs Pembangunan gedung sekolah pada jenjang pendidikan SMP/MTs di tahun 2014 tidak terdapat penambahan sebagaimana jumlah gedung sekolah pada tahun sebelumnya sebanyak 131 unit. Demikian pula dengan keberadaan guru sebanyak 2.172 orang, dengan jumlah siswa sebanyak 27.935 orang, maka dihasilkan rasio sebesar 777,52 guru yang tersedia untuk melayani per 10.000 orang murid. Hal ini menggambarkan bahwa beban guru masih besar dalam melayani siswa. 4. SMA/MA/SMK Pembangunan gedung sekolah pada jenjang pendidikan SMA/MA/SMK di tahun 2014 tidak terdapat penambahan sebagaimana jumlah gedung sekolah pada tahun sebelumnya sebanyak 230 unit. Demikian pula dengan keberadaan guru sebanyak 1.661 orang, dengan jumlah siswa sebanyak 21.271 orang, maka dihasilkan rasio sebesar 780,88 guru yang tersedia untuk melayani per 10.000 orang murid. Hal ini menggambarkan bahwa beban guru masih besar dalam melayani siswa. Demikian pula dengan gambaran rasio rombongan belajar dan ruang kelas serta rasio siswa dan ruang kelas, disajikan sebagai berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
68
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Rasio Rombongan Belajar dan Ruang Kelas Rasio rombongan belajar dan ruang kelas menggambarkan perbandingan antara jumlah kelas (rombongan belajar) dengan jumlah ruang kelas yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan rombongan belajar. Rasio terbaik dicapai bila jumlah rombongan belajar sama dengan jumlah ruang kelas yang tersedia (100%). Bila rasio menunjukkan angka di atas 100% berarti masih terjadinya
double shift penggunaan ruang kelas, sebaliknya bila di bawah 100% berarti adanya ruang kelas yang tidak dipergunakan sebagai ruang belajar. e. Pendidikan Non Formal dan Informal Selain itu, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menanggulangi angka putus sekolah pada berbagai jenjang pendidikan, maka telah diprogramkan pendidikan non formal dan informal (PNFI), diantaranya melalui jalur pendidikan paket A, B dan C. Tabel 4.4 Siswa Paket A, B dan C di Kab. Sumbawa (2011-2014) No
Tahun
1. 2. 3. 4.
2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
Paket A Siswa Siswa 7-12 221 24 80 12 0 0 0 0
Paket B Siswa Siswa 13-15 1.666 314 1.405 204 1.050 80 1.180 21
Paket C Siswa Siswa 16-18 716 120 1.170 158 1.080 97 1.398 3
Sumber Data : Dinas Pendidikan Nasional Kab. Sumbawa
Berdasarkan tingkat kelulusan siswa pada ujian nasional di Kabupaten Sumbawa di jenjang pendidikan SD/MI mencapai 100% dalam rentang waktu 2 tahun
terakhir.
Sementara
pada
jenjang
pendidikan
lainnya
mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, seperti pada jenjang pendidikan SMP/MTs sebesar 99,99% dari 99,88% pada tahun 2013. Demikian pula pada jenjang pendidikan SMA/MA/SMK dengan tingkat kelulusan sebesar 99,40% dari 97,99% pada tahun 2013, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
69
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Gambar 4.3 Tingkat Kelulusan Siswa Pada Ujian Nasional di Kabupaten Sumbawa Tahun 2013-2014 Adapun keberhasilan yang telah diraih pada tahun 2014 dalam bidang pendidikan diantaranya : 1. Penghargaan Tingkat Nasional : - Juara I Penyelenggaraan PAUDHI 2014. - Juara I Jenis PTK/PNF Pamong Belajar, Kegiatan Apresiasi Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Formal. - Peringkat I kategori Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) An. SMPN I Labuhan Badas Kec. Labuhan Badas. - Juara I Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP Putra Tingkat Nasional an. Aditya Pratama dan Ananda Rizky Tri Putra dari SMPN I Labuhan Badas Kecamatan Labuhan Badas. - Juara Olimpiade Sains (OSN) SMA Putri pada mata pelajaran Ekonomi Tingkat Nasional an. Iman Jihad Fadilah dari SMAN I Sumbawa Kecamatan Sumbawa. - Juara Harapan I Musik Tradisional Putra Tingkat Nasional pada Kegiatan Festival Seni Siswa Nasional an. Yandhi Alsyahri Fiqrian, Al Kudri, Arghi Cahya Putra, Wahyu panca Wardana, Roman Dwi Kurnia dari SMPN I Empang Kecamatan Empang.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
70
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
- Juara 5 Lomba gugus PAUD Terpadu an. Gugus I PAUD Kecamatan Sumbawa - Juara Boxxer Tingkat Nasional pada Kegiatan LLC 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara an. Novi Jayanti SMAN 2 Sumbawa Kecamatan Sumbawa. 2. Untuk penghargaan ditingkat Provinsi, Kabupaten Sumbawa berhasil menorehkan prestasi, diantaranya : a). Peringkat I Penerapan Standar Pelayanan Minimal Award Kabupaten/ Kota se NTB. b). Juara 1 Lomba gugus PAUD Terpadu an. Gugus I PAUD Kecamatan Sumbawa dan Juara I Tari Kreasi pada Gebyar PAUD Tahun 2014. c). Pada Kegiatan Olimpiade Sains Nasional SD-SMP, berhasil meraih juara I an. Habiburrahman pada mata pelajaran Matematika Putra dari SDN 1 Moyo Kecamatan Moyo Hilir. Sementara pada Mata pelajaran IPA an. Lazuardi Choiri Imani dari SDN 1 Sumbawa dan pada mata pejaran Fisika an. Marizka Della Pebrianti dari SMPN I Sumbawa Besar masingmasing meraih juara III. d).
Pada Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), berhasil meraih juara I Atletik Putri an. Silvi Tria Ningsih dari SMPN 4 Labuhan Badas, juara I Catur Putri dan Putra an. Syahuna dari SDN 1 Lopok dan Gerry Cristianto dari SMPN 1 Sumbawa, Juara I Senam Putra an. M. Fauzan dari SDN Gelampar Kecamatan Moyo Utara. Sementara untuk cabang lainnya berhasil meraih juara II dan III.
e).
Pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA, berhasil meraih juara I pada mata pelajaran astronomi putra dan putri an. Jihan Suryani dari SMA I Plampang dan Mitha Jati Wirasti dari SMA 2 Sumbawa. Demikian pula pada Kategori Ilmu Kebumian, ekonomi, geografi juga berhasil meraih juara I.
f).
Olimpiade Sains Siswa Tingkat Nasional SMA/MA, dengan torehan prestasi sebagai juara I pada mata pelajaran Matematika an. Agustina dari SMA Muhammadiah Sumbawa dan Ridqi Al Mujahir, serta Anggun Melinda Alif dari SMAN 1 Sumbawa Besar. Juara I pada mata pelajaran
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
71
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Fisika an. Nurul Khotimah, Soniyah dari SMAN I Sumbawa Besar dan Arip Pahrizal dari SMAN 2 Sumbawa, juara I pada mata pelajaran Kimia an. Supriadi dari SMAN 3 Sumbawa, Radaiyah dari SMAN 1 Utan dan Soniyah Larasti Datun dari SMAN I Sumbawa Besar. Pada mata pelajaran Biologi an. Ahmad Suyoko, Adeliafirdza Yamin dari SMAN I Sumbawa dan Arifin Malilana dari SMAN 3 Sumbawa. Pada mata pelajaran Komputer meraih juara I an. Doddy Defriana dari SMAN I Sumbawa, Artehina Utami dan Dino Kaykas dari SMAN I Plampang. Demikian pula dengan mata pelajaran Astronomi sebagai juara I an. Mitha Jati Wirasta dari SMAN 2 Sumbawa dan Imam Jihad Fadilah dari SMAN I Alas, mata pelajaran Ekonomi an.Luthapa Fitria Ningsih dari SMAN I Sumbawa dan Indra Setiawan dari SMAN 2 Sumbawa, mata pelajaran Kebumian an. Riska Auliawati dari SMAN I Sumbawa, Ermilah Sri Jestari dan Agnes Clarita dari SMAN 2 Sumbawa. Pada mata pelajaran Geografi an. Rahman Gunalim dari SMAN I Lunyuk, Iman Eka Apriani dari SMAN I Empang dan Agussah dari SMAN I Plampang. Juara Pidato Bahasa Jepang an. Halida Fitriasari dari SMAN 2 Sumbawa, juara debat Bahasa Indonesia an Nurul Khitimah dan Mahardika dari SMAN I Sumbawa Besar serta Anggun Silvia Richarda dari SMAN 3 Sumbawa. Juara debat Bahasa Inggris an. Gusti Ayu Kamang J. dari SMAn 2 Sumbawa dan Desita Kudratun dari SMA I Sumbawa. Berdasarkan pengukuran kinerja program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Sumbawa tahun 2014 yang ditetapkan dalam penetapan kinerja SKPD, maka tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 90,96% dari total belanja yang dianggarkan Dinas Pendidikan Nasional tahun 2014 baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Secara rinci realisasi program dan kegiatan pada penyelenggaraan urusan wajib pendidikan di Kabupaten Sumbawa disajikan pada lampiran.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
72
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.1.2.2. Urusan Wajib Kesehatan Pada urusan wajib kesehatan terdapat 17 program strategis yang terbagi dalam 63 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah dengan total anggaran sebesar Rp. 86.143.977.219,sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.5 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Kesehatan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan
Anggaran 2.457.084.500
Realisasi 2.328.820.328
%
Output
94,78 -
Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit
Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
2
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Revitalisasi Sistem Kesehatan
2.385.677.500
2.265.733.328
94,97 -
45.487.000 41.997.000
92,33
25.920.000,00
21.090.000
81,37
2.008.359.650
1.915.253.225
95,36
103.420.000
103.135.000
Terlaksananya penyebaran informasi tentang bahaya NAPZA kepada 300 siswa
-
Tersedianya Registrasi Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan di 25 Puskesmas Terpilihnya Tenaga Dokter/dokter Gigi Teladan di Tk. Kabupaten sebanyak 3 orang Terpilihnya Tenaga Bidan/Perawat Teladan di Tk. Kabupaten sebanyak 3 orang Terpilihnya Tenaga Kesehatan Masyarakat
99,72
135494500
131840500
Tersedianya Bahan ObatObatan dan Perbekalan Kesehatan Terlaksananya sosialisasi tentang kosmetika dan bahan berbahaya
-
-
Penilaian Dokter dan Paramedis Teladan
Outcome
97,30
-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terpenuhinya kebutuhan obatobatan bagi masyarakat Berubahnya perilaku masyarakat terhadap penggunaan kosmetika dan bahan berbahaya Mengurangi angka pengguna NAPZA dari kalangan pelajar
Terdata dan terekamnya riwayat kesehatan pasien di sarana pelayanan kesehatan yang dikunjungi
Terwujudnya semangat kompetitif bagi Tenaga Kesehatan dalam memberikan pelayanan bagi Masyarakat
73
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
-
Pelayanan Kesehatan Jiwa Puskesmas
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
3
174.168.000
1.579.519.150
137.302.175
1.530.642.550
78,83
15.758.000
12.333.000
78,27
Program Pengawasan Obat Dan Makanan
99.808.000
91.968.600
92,15
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan
10.782.000
10.782.000
-
Tersedianya dana operasional dan pemeliharaan puskesmas di 25 Puskesmas
-
Terlaksananya pelayanan kesehatan indera di Sarana Pelayanan Kesehatan di 25 Puskesmas
-
Terlaksananya pertemuan peningkatan pemberdayaan konsumen di 3 Kecamatan Terlaksananya Peningkatan pengawasan keamanan pangan di IRTP, Masyarakat dan Kantin Sekolah di 5 Kecamatan Terlaksananya pemeriksaan obat, kosmetik, makanan dan minuman yang beredar di pasaran sebanyak 2 kali
96,91
Pelayanan Kesehatan Indera Puskesmas
100,0 0 -
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
11.920.500
9.035.500
75,80
Peningkatan Kapasitas Laboratorium Pengawasan Obat dan Makanan
4
Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
77.105.500
72.151.100
93,57
239.691.500
231.883.240
96,74
Teladan di Tk. Kabupaten sebanyak 3 orang Terpilihnya Tenaga Nutrisionis/dieteti k Teladan di Tk. Kabupaten sebanyak 3 orang Terlaksananya pelayanan kesehatan jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan di 25 Kesehatan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Terjaringnya masyarakat yang mengalami gangguan jiwa oleh tenaga kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat oleh tenaga kesehatan disarana pelayanan kesehatan secara optimal Terjaringnya masyarakat yang mengalami gangguan indera oleh tenaga kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan
Terlindunginya masyarakat/konsu men dari obat, makanan dan kosmetik berbahaya Tersedianya makanan & minuman yg memenuhi syarat kesehatan
Terlaksananya upaya perlindungan dan keamanan thdp masy. dr produk kosmetika dan bahan makanan
74
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Anggaran
Realisasi
%
Output -
155.914.300
152.541.040
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pola hidup sehat Meningkatnya pemahamanmasya rakat di desa binaan
-
Tertanganinya kasus gizi buruk dan kasus bumil kek sebanyak 2029 kasus gizi.
Menurunnya kasus gizi kurang dan gizi buruk serta kasus bumil kek
-
Terlaksananya sosialisasi desa sehat dan terbentuknya pokja desa di masing-masing desa pada 25 desa Terpantaunya kualitas sarana air minum di masing masing desa dan puskesmas di 7 Kecamatan
Meningkatnya pemahaman masy ttg desa sehat
Terlaksananya tindakan penyemprotan/fo gging secara selektif pd lokasi terjangkit kasus di 75 lokasi Terlaksananya pelayanan vaksinasi bagi anak balita dan anak sekolah sebanyak 36.846 orang
Terlindunginya penduduk dari ancaman penyakit menular
97,84 -
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
52.821.900,00
52.231.900
98,88
Sosialisasi dan Pembinaan Desa Siaga
5
6
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat
30.955.300,00
168.280.800
27.110.300
157.829.800
87,58
157.829.800
93,79
158.083.436
148.820.950
94,14
62.443.400
91,56
Penyediaan dan Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan Masyarakat
7
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
89.885.036
86.377.550
96,10
555.118.600
450.931.800
81,23 -
Penyemprotan/Foggin g Sarang Nyamuk
88.500.000
65.710.000
74,25
Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah
51.245.000,00
50.865.000
Meningkatnya pemahaman desa siaga bagi masyarakat desa melalui pelaksanaan PHBS
93,79
168.280.800
68.198.400
Outcome
Tersedianya promosi kesehatan pada 25 UPT Puskesmas Terlaksananya penyuluhan dan pembinaan PHBS ttg kesehatan di kabupaten dan desa binaan di 21 puskesmas Terlaksananya pembinaan desa siaga di 12 Desa
99,26
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya sarana air minum yg memenuhi syarat kesehatan di masing-masing desa
Terlindunginya anak balita & anak sekolah dr penularan penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi
75
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output -
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
234.484.200,00
200.666.400
85,58
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik
60.418.200,00
40.413.200
66,89
-
Peningkatan Imunisasi
54.766.400,00
51.206.400
93,50
-
8
Peningkatan Surveillance Epideminologi dan Penaggulangan Wabah
65.704.800,00
42.070.800
64,03
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
764.896.690
655.152.270
85,65 -
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
Penyusunan Standar Pelayanan Rumah Sakit
6.987.000
6.356.000
90,97
39.490.440,00
34.824.970
88,19 -
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
9
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
718.419.250
613.971.300
85,46
52.669.129.064
44.899.744.859
85,25 -
Pelayanan Operasi Katarak
306.869.000
235.196.500
76,64
Outcome
Penemuan & penanganan penderita penyakit menular endemik sebanyak 40.785 orang Penemuan & penanganan penderita penyakit menular endemik sebanyak14.866 orang Terlaksananya upaya peningkatan kapasitas petugas dlm imunisasi melalui pelatihan, orientasi, pertemuan dll sebanyak 30 orang Peningkatan penanggulangan kejadian KLB/Wabah di 25 puskesmas
Terlaksananya pelayanan pencegahan & penanggulangan penyakit menular pd penduduk
Terlaksananya pertemuan, sosialisasi dan pembinaan pelayanan kesehatan dasar di 25 puskesmas Jumlah dokumen standar pelayanan kesehatan rumah sakit Terlaksananya pertemuan, sosialisasi dan pembinaan pelayanan kesehatan dasar di 25 puskesmas
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan melalui pertemuan dan sosialisasi di puskesmas
Terlaksananya operasi katarak bagi masyarakat miskin di sebanyak 50 orang
Peningkatan kesehatan mata bagi masyarakat miskin
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terlaksananya pelayanan pencegahan & penanggulangan penyakit menular pd penduduk Peningkatan desa UCI
Terlaksananya upaya surveilans epidemiologi & penanggulangan wabah oleh nakes pd masy. yg terkena KLB
Tersedianya dokumen sistem pelayanan kesehatan sesuai standar Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan melalui pertemuan dan sosialisasi di puskesmas
76
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output -
Penanggulangan ISPA
23.031.500
18.701.500
81,20 -
Pelayanan Kesehatan Kulit dan Kelamin
87.666.800
52.121.800
59,45
Pelayanan Kesehatan Akibat Lumpuh Layuh
21.850.800
16.785.800
76,82
Operasional Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
29.348.500
9.507.500
32,40
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Umum Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
1.120.000.000
1.119.465.575
4.380.710.493
2.802.503.300
Jamkesda NTB
0
0
Jamkesda Sumbawa
0
0
Pengelolaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
99,95
63,97
10.809.454.225
10
Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana Puskesmas/Puskes mas Pembantu Dan Jaringannya Pembangunan Puskesmas
76,94
32.649.660.285
29.836.008.659
91,38
5.894.748.045
5.771.883.836
97,92
912.429.350
904.756.400
Terlaksananya pelayanan kesehatan di dalam dan diluar gedung sebanyak 31.688 jiwa Jumlah masyarakat kurang mampu yang dilayani sejumlah 15.000 orang
Tersedianya pelayanan kesehatan bagi peserta ASKES
Terbangunnya ruang perawatan pada 4 UPT Puskesmas
Tersedianya unit pelayanan yang lebih repsentatif
Terlindunginya masyarakat miskin dari penularanan penyakit kulit & kelamin Terlindunginya masyarakat miskin dari ancaman kelumpuhan karena polio Peningkatan kualitas pelayanan bagi peserta Jamkesmas Terlaksananya pelayanan yang prima kepada masyarakat miskin Terlaksananya pelayanan yang prima kepada masyarakat miskin
-
Jaminan Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Miskin
Terlindunginya masyarakat miskin dari ancaman ISPA
-
14.049.991.686
Outcome
Penemuan dan penanganan kasus ISPA sebanyak 5001 orang Terlaksananya pelacakan kasus HIV dan Penyakit Kulit Kelamin sebanyak 12 kasus Penemuan dan penanganan kasus lumpuh layu pada keluarga miskin sebanyak 7 orang Peningkatan pengetahuan teknis pengelola Jamkesmas sebanyak 25 orang Terlaksananya pelayanan di dalam dan di luar gedung sebanyak 26.184 jiwa Terlaksananya pelayanan di dalam dan di luar gedung sebanyak 37.020 jiwa
99,16
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terpenuhinya peningkatan derajat kesehatan masyarakat miskin
77
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output -
Pemagaran Sarana Kesehatan
457.301.370
457.301.350
100,0 0 -
Pembangunan Puskesmas Pembantu
1.322.712.000
1.305.349.200
98,69
Rehab sedang/berat Puskesmas
Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas dan jaringannya Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas Pembantu
11
188.271.200,00
188.244.000
99,99 -
1.872.925.000,00
1.792.889.000
95,73 -
95.060.000,00
94.512.846
99,42
1.011.754.120,00
1.011.742.040
100,0 0
Operasional Physcal Asset Management (PAM) Centre
34.295.005,00
17.089.000
49,83
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
128.525.950
76.702.700
59,68
-
Kemitraan Pelayanan Kesehatan Oleh Swasta
8.279.900
4.579.900
55,31
-
12
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
120.246.050
72.122.800
59,98
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
62.872.500
59.412.500
94,50 -
Pelayanan Kesehatan Lansia
62.872.500
59.412.500
94,50
Terbangunnya pagar bangunan sarana pelayanan kesehatan pada 2 pkm (utan dan maronge) Terbangunnya puskesmas pembantu dan polindes/poskesd es sebanyak 2 unit poskesdes Terehabilitasi Bangunan UPT Puskesmas Kecamatan Maronge Tersedianya Alat alat Kedokteran Umum dan Laboratorium Puskesmas Terpeliharanya fisik UPT IFK Terehabilitasinya puskesmas pembantu Tersedianya spare part/suku cadang alat kesehatan
Ijin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Swasta di 7 Kecamatan Jumlah tenaga yang mengikuti bimbingan dan pelatihan sebanyak 105 orang
Terlaksananya pelayanan kesehatan lansia dengan penerapan strategi puskesmas santun lansia di 21 puskesmas
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Terjaga sarana dan prasarana puskesmas
Tersedianya tempat pelayanan kesehatan masyarakat (pustu, polindes/Poskesde s) Meningkatnya pelayanan Puskesmas Meningkatnya kualitas pelayanan di puskesmas Tersedianya UPT IFK yang memadai bagi pelayanan obat Meningkatnya pelayanan kesehatan di Pustu Berfungsinya alat kesehatan dengan baik
Meningkatnya jumlah pelayanan kesehatan swasta yang berijin Tersedianya tenaga paramedis yang berkualitas, bermutu dan profesional dalam pelayanan kesehatan di RS
Tercapainya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan pada lansia
78
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
13
Program/Kegiatan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
Anggaran
Realisasi
863.512.400
830.194.100
%
Output
96,14 -
Peningkatan Kemampuan Petugas Dalam Pelayanan Persalinan dan Perawatan Anak
412.958.500
405.187.200
Terlaksananya upaya peningkatan kemampuan pananganan persalinan terhadap 50 petugas Terlatihnya petugas kesehatan ttg pemantauan pertumbuhan perkembangan dan penyehatan anak, serta tersedianya format pencatatan & pelaporan kesehatan anak
Penurunan jumlah ibu melahirkan
-
Terselenggarany a sosialisasi PPTM sebANYAK 25 pkm
-
Terlaksananya kegiatan penyuluhan, advokasi, pencanangan dan pembinaan ttg penyakit akibat rokok dan kawasan tanpa asap rokok di 25 sekolah Tersedianya pendampingan kepada calon jemaah haji menuju dan dari embarkasi sebanyak 2 kali
Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang PPTM dan penanggulanganny a Meningkatnya pengetahuan & kesadaran masy. ttg bahaya rokok bg kesehatan perorangan & masyarakat
98,12
-
Penyuluhan kesehatan, pemantauan dan perawatan anak
14
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Penyuluhan penyakit tidak menular
Penyuluhan Pencegahan Penyakit Akibat Rokok
450.553.900
425.006.900
94,33
197.012.900
169.373.500
85,97
56.190.800
99.757.600
49.494.400
91.944.600
88,08
92,17
Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji
15
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit
Outcome
41.064.500
27.934.500
68,03
7.869.476.900
7.501.237.531
95,32
1.217.000.000
1.205.765.000
99,08
-
Instalasi Pengolahan Limbah yang dibangun
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugas ttg pemantauan pertumbuhan perkembangan dan penyehatan anak, serta aktivnya pencatatan & pelaporan kesehatan anak secara kontinyu
Terpantaunya kondisi kesehatan jemaah haji
Tersedianya Intalasi Pengolahan limbah RS
79
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
sebanyak 1 unit
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
2.165.368.820,00
2.084.184.000
Jumlah alat-alat kesehatan rumah sakit yang disediakan sebanyak 350 macam Jumlah obatobatan yang disediakan sebanyak 168 jenis
Tersedianya peralatan kesehatan yang up to date sesuai dengan standar pelayanan
-
Jumlah meubeler rumah sakit yang disediakan sebanyak 8 jenis
Tersedianya kebutuhan mebeuler rumah sakit
-
Jumlah sarana prasarana rumah tangga yang disediakan sebanyak 40 jenis Jumlah makanan yang disediakan sebanyak 18 jenis
96,25
Pengadaan ObatObatan Rumah Sakit
Pengadaan Mebeuleur Rumah Sakit
16
159.422.000
532.591.221
159.050.000
97,90
99,77
Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit
714.630.300,00
635.487.400
88,93
Pengadaan BahanBahan Logistik Rumah Sakit
3.069.055.780
2.884.159.910
93,98
1.808.984.330
1.695.966.624
93,75
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Sakit
Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
17
544.000.000
-
1.348.742.430
143.978.000
1.288.800.210
129.277.064
277.889.350
87,87
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
1.371.600.000
1.364.333.520
99,47
1.364.333.520
-
-
Jumlah alat-alat kesehatan yang dipelihara/diperb aiki sebanyak 50 unit Jumlah kendaraan ambulance yang dipelihara/ diperbaiki sebanyak 5 unit
-
Jumlah masyarakat yang dilayani sebanyak 16.000 jiwa
89,79
316.263.900
1.371.600.000
Jumlah sarana prasarana rumah sakit sebanyak 18 unit
95,56
Pemeliharaan Rutin / Berkala Mobil Ambulance/Jenazah
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
-
99,47
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya kebutuhan obatobatan di rumah sakit
Terpenuhinya sarana prasarana rumah tangga rumah sakit yang memadai Terpenuhinya asupan gizi pasien, keluarga pasien dan petugas
Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal yang didukung oleh fasilitas sarana prasarana yang memadai Alat-alat kesehatan dapat berfungsi dengan baik Tersedianya kendaraan ambulance / jenazah rumah sakit yang layak pakai
Terlaksananya pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum di rumah sakit
80
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumbawa meningkatkan
kesadaran,
meningkatkan
derajat
kemauan
kesehatan
dan
kemampuan
masyarakat,
diarahkan untuk
hidup
sehingga
sehat
arah
guna
kebijakan
dilaksanakan melalui upaya penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, peningkatan status gizi masyarakat serta menurunkan angka kesakitan penyakit menular seperti TBC, DBD, HIV dan AIDS serta Malaria. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa telah melaksanakan berbagai upaya antara lain melalui revitalisasi dan perkuatan layanan 25 puskesmas, dimana pada tahun-tahun sebelumnya dari 10 puskesmas perawatan dapat ditingkatkan menjadi 23 puskesmas perawatan, sementara 2 puskesmas non perawatan (non rawat inap) terdapat di Puskesmas Seketeng dan Puskesmas Batu Lanteh. Selain itu tersedianya 42 polindes, dan 93 Puskesmas Pembantu. Untuk puskesmas pembantu
dalam
mendukung
pelayanan
kesehatan
diwilayah
kecamatan
keberadaannya sangat penting yakni, minimal rasio 1 : 3 artinya setiap 1 puskesmas didukung oleh 2-3 puskesmas pembantu. Demikian pula dengan ketersediaan posyandu sejumlah 647 posyandu (109 posyandu Pratama, 306 posyandu Madya, 203 posyandu Purnama, dan 30 posyandu Mandiri), bila dibandingkan dengan jumlah posyandu pada tahun 2011 sejumlah 624 posyandu, maka terjadi peningkatan sebesar 23 posyandu (3,69%), hal ini mengindikasikan bahwa
berkembangnya
posyandu
menunjukkan
peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan. Berdasarkan jumlah posyandu yang ada, bila dibandingkan dengan jumlah balita di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 sebesar 52.130 balita, maka rasio posyandu terhadap balita sebesar 12,41 artinya dalam setiap 1.000 balita mampu dilayani oleh 12 posyandu, kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya, dimana rasio posyandu terhadap balita sebesar 7,06%, hal ini terjadi karena adanya penurunan jumlah balita sebesar 39.519 balita atau menurun sebesar 43,12%. Untuk keberadaan jumlah tenaga dokter di Kabupaten Sumbawa, baik dokter PNS dan PTT/Sukarela berjumlah 52 orang (20 dokter di Dinas Kesehatan dan 32 dokter di RSUD) dengan rasio 0,12, artinya setiap 1.000 penduduk hanya mampu terlayani oleh 1 dokter, sehingga ketersediaan tenaga dokter masih kurang atau belum mencapai jumlah ideal dibandingkan jumlah penduduk di Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
81
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa, akan tetapi dari tahun ke tahun terus dilakukan peningkatan terhadap jumlah tenaga dokter tersebut. Disamping itu keberadaan tenaga paramedis juga menjadi prioritas untuk ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik. Untuk jumlah paramedis di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2013 sebanyak 677 orang (446 di Dinas Kesehatan dan 231 di RSUD). a. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi menunjukkan jumlah bayi meninggal dalam usia kurang satu tahun tiap 1.000 kelahiran hidup dalam kurun satu tahun. Hal ini tergambar sebagai berikut.
Angka Kematian Bayi (Tiap1.000 Kelahiran) 35
32
30 25 20 15
13
11
9
10
7
5 0
2011
2012
2013
2014
2015 (Target MDG's)
Data yang tersaji merupakan data diluar kelahiran dan kematian bayi di sarana kesehatan swasta
Gambar 4.4 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 Angka kematian bayi di Kabupaten Sumbawa dari tahun 2011-2014 mengalami penurunan rata-rata pertahun sebesar 17,76% dari 13 kematian bayi per 1.000 kelahiran bayi pada tahun 2011 menjadi 7 kematian bayi per 1.000 kelahiran bayi. Adapun kematian tersebut sebagian besar disebabkan oleh diare/disentri dan ISPA sebanyak 9 kasus.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
82
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
b. Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu merupakan jumlah kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup dalam kurun satu tahun. Hal ini tergambar sebagai berikut.
Angka Kematian Ibu (Tiap100.000 Kelahiran) 250
239
200
164
151
150
107
100
69
50 0
2011
2012
2013
2014
2015 (Target MDG's)
Data yang tersaji merupakan data di luar kelahiran bayi dan kematian ibu disarana kesehatan swasta
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa
Gambar 4.5 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 2011-2014
Angka kematian Ibu yang terjadi di Kabupaten Sumbawa dari tahun 2011-2014 mengalami peningkatan rata-rata pertahun sebesar 19,24% dari 239 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2011 menjadi 151 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Angka kematian ibu ini masih diatas target MDG‟s tahun 2015 sebesar 107. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya peningkatan pendarahan dan Eklamsia/Pre Eklamsia pada ibu hamil, bersalin dan nifas, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
83
Pemerintah Kabupaten Sumbawa 15
JUMLAH
7 4
2
Lain-lain (emboli) 0 0 0
Pertus Lama
3
9
2014
3 1
Eklamsia/Pre Eklamsia
22
2013
6 2 2
0
Infeksi Jalan Lahir Perdarahan
0
Abortus
0 0 0
2012 2011
2 2 2 10
5 6
0
5
10
15
20
25
Gambar 4.6 Penyebab Kematian Maternal di Kab. Sumbawa Tahun 2011-2014
c. Gizi Buruk Kasus gizi buruk di Kabupaten Sumbawa menunjukkan penurunan yang signifikan yaitu sebesar 44,03% selama 4 tahun terakhir, sebagaimana tergambar sebagai berikut. 300
296
250 200 150 91
100
81 39
50 0 2011
2012
2013
2014
Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa
Gambar 4.7 Kasus Gizi Buruk Di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
84
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Pada tahun 2014 kasus gizi buruk yang relatif tinggi terjadi di Kecamatan Tarano dan Kecamatan Empang masing-masing sebanyak 6 kasus serta Kecamatan Utan sebanyak 4 kasus, sementara 9 kecamatan yang tidak terdapat kasus gizi buruk yakni di Kecamatan Plampang, Labangka, Maronge, Lape, Ropang, Orong Telu, Rhee, Alas dan Alas Barat. Terhadap kasus yang terjadi tersebut sudah dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan tatalaksana gizi buruk, sehingga dapat meningkatkan kembali status gizi balita dan mengurangi resiko kematian balita yang diakibatkan gizi buruk. Pelayanan kesehatan sudah mampu menjangkau keseluruhan masyarakat termasuk masyarakat miskin. Adapun gambaran pengunjung rawat inap dengan menggunakan Jamkesmas/Jamkesda pada RSUD Sumbawa dalam tahun 2014, sebagai berikut. Tabel 4.6 Jumlah Pengunjung Rawat Inap Dengan Jamkesmas/Jamkesda menurut Ruang Perawatan di RSUD Sumbawa 2014 NO
RUANG PERAWATAN
ASKES
BPJS PBI
BPJS Non PBI
SKTM
UMUM
JAMPERSAL
JUMLAH
1
Dalam
-
1.141
1.314
181
395
3
3.034
2
Anak
-
600
558
163
643
23
1.987
3
Absgyn
-
2.549
1.410
70
807
213
5.049
4
Bedah
-
938
1.092
113
335
2
2.480
5
ICU
-
139
199
25
73
0
436
Jumlah
-
5.367
4.573
552
2.253
241
12.986
%
-
41,33
35,21
4,25
17,35
1,86
100,00
Sumber Data : RSUD Sumbawa
Tabel 4.6, menunjukkan bahwa pengunjung rawat inap pada RSUD Sumbawa dengan Jamkesmas/Jamkesda pada tahun 2014 keseluruhan sebanyak 12.986 pengunjung, mengalami peningkatan kunjungan sebanyak 1.418 pasien atau 12,26% dibandingkan tahun 2013 dengan jumlah kunjungan sebanyak 11.568 pasien. Kunjungan pasien pada tahun 2014 yang menggunakan BPJS PBI mencapai 41,33%, sedangkan yang menggunakan BPJS Non PBI 35,21%, selebihnya menggunakan Umum sebanyak 17,35%, Surat Keterangan Tidak Mampu dari yang berwenang sebanyak 4,25%, dan 1,86% menggunakan Jampersal. Secara umum pengunjung rawat inap di RSUD berada pada ruang perawatan Absgyn, diikuti ruang perawatan dalam, bedah, anak dan ICU. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
85
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Pada tahun 2014 RSUD mengalami perubahan status rumah sakit menjadi PPK-BLUD berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 977 Tahun 2014 tentang Persetujuan Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah
Sakit
Umum Daerah Sumbawa. Selain
itu dalam
meningkatkan kompetensi tenaga medis dan paramedis telah dilakukan bimbingan dan
pelatihan
Manajemen
Asfiksia
dan
BBLR,
bimbingan
dan
pelatihan
interprestasi pembacaan EKG. Berbagai upaya bidang kesehatan tersebut telah memberikan dampak positif pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, semakin membaiknya pelayanan kesehatan dan meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap layanan kesehatan. 4.1.2.3. Urusan Wajib Lingkungan Hidup Pada urusan wajib lingkungan hidup terdapat 5 program strategis yang terbagi dalam 14 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Badan Penanaman Modal
dan
Lingkungan
Hidup
dengan
total
anggaran
sebesar
Rp. 5.271.116.055,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.7 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Lingkungan Hidup di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Penyediaan Sarana dan Prasarana Persampahan
Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Persampahan Bimbingan Teknis Persampahan
2
Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup
Anggaran
Realisasi
3.184.194.110
3.109.978.910
257.722.400
243.887.200
94,63
-
Pengadaan peralatan kebersihan 3 jenis
2.905.945.210
2.845.565.210
97,92
-
Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan 148 unit
Tersedia dan terpeliharanya sarana dan prasarana persampahan
20.526.500
20.526.500
100,00
Terlaksananya Bintek persampahan untuk 80 orang
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah
424.765.365
394.744.865
%
Output
Outcome
97,67 Tersedianya peralatan kebersihan untuk operasional persampahan
92,93
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
86
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Realisasi
%
Output
41.725.530
40.978.430
98,21
-
Pemantauan Kualitas Lingkungan
38.974.055
31.158.755
79,95
-
Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
22.658.980
21.823.980
96,31
-
Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
55.706.640
53.833.340
96,64
-
Koordinasi Penyusunan Dokumen Lingkungan
50.990.780
34.155.780
66,98
-
177.772.980
176.917.780
99,52
-
Kegiatan peringatan hari lingkungan hidup dan pembinaan sekolah-sekolah program Adiwiyata
36.936.400
35.876.800
97,13
-
Tersusunnya Dokumen Menuju Indonesia hijau (MIH)
88.411.565
85.343.415
18.650.250
17.688.300
-
69.761.315
67.655.115
Penyediaan papan informasi lingkungan hidup sebanyak 7 unit Tersusunnya dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah sebanyak 2 dokumen
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
Penyusunan dokumen Menuju Indonesia Hijau (MIH) 3
Anggaran
Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura
Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup Peningkatan Edukasi Masyarakat Dibidang Lingkungan Hidup Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
Koordinasi Adipura, penyusunan dokumen Adipura dan lomba kebersihan sebanyak 3 dokumen Terwujudnya pemantauan kualitas lingkungan pada 4 Kecamatan Pengawasan dan evaluasi terhadap usaha/kegiatan yang wajib memiliki dokumen lingkungan hidup Dokumen Peraturan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup Penyusunan dokumen rekomendasi lingkungan hidup
Outcome Terciptanya kota Sumbawa Besar yang "Green and Clean" dan tersedianya dokumen penilaian Adipura Terpantaunya kualitas lingkungan Teridentifikasi dan tertibnya pelaksanaan usaha/industri yang memiliki dokumen lingkungan Tersusunnya naskah akademik draft Perda PPLH dan Perda Persampahan Tersusunnya dokumen rekomendasi lingkungan hidup Meningkatnya pemahaman dan peran serta dalam pengendalian lingkungan hidup khususnya masyarakat dan anak-anak sekolah serta meningkatnya jumlah sekolah Adiwiyata di Kabupaten Sumbawa Dokumen Menuju Indonesia hijau
96,53
94,84
-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya papan informasi lingkungan hidup Tersedianya dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah
87
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No 4
5
Program/Kegiatan Program Peningkatan Pengendalian Polusi Peningkatan Kinerja Laboratorium Lingkungan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-Sumber Air
Urusan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
-
Terwujudnya pemantauan kualitas limbah
Terpantaunya kualitas limbah cair
-
Pengadaan bibit tanaman dan penyusunan dokumen/database mata air
Tersedianya bibit dan dokumen/datab ase mata air
98,84 87.012.655 87.012.655
86.004.755 86.004.755
257.287.720 257.287.720
254.681.481 254.681.481
98,84
98,99
wajib
lingkungan
98,99
hidup
yang
diselenggarakan
di
Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014, diantaranya melalui peningkatan intensitas koordinasi baik terhadap pengelolaan maupun pengendalian dampak lingkungan hidup. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui akses informasi akan pentingnya lingkungan yang bersih, sehingga masyarakat selalu berupaya untuk turut serta menjaga lingkungannya. Untuk mengatasi semakin berkurangnya lahan bervegetasi disebabkan oleh terjadinya
alih
fungsi
lahan
karena
memenuhi
kebutuhan
pemukiman,
perkantoran, industri/usaha dan jaringan jalan akibat dari pertambahan penduduk dan investasi yang signifikan dan kebutuhan pembangunan yang meningkat pesat. Implementasi tata ruang yang tegas dengan pengawasan dan pengendalian yang ketat menjadi kunci dari keberhasilan mencegah hilangnya lahan bervegetasi secara tidak proporsional. Pengawasan dan pengendalian dapat dimulai sejak dari proses perizinan seperti izin usaha dan izin mendirikan bangunan. Adapun upayaupaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam mengatasi permasalahan lahan dan tata ruang adalah : 1.
Revitalisasi Kebijakan. Penyusunan Masterplan RTH, penyusunan peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah, penyusunan peraturan daerah tentang ruang terbuka hijau, penyusunan peraturan daerah tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup daerah dan penyusunan peraturan daerah tentang pengelolaan persampahan.
2.
Menambah kualitas dan kuantitas RTH Publik.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
88
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
3.
Requirement yang tegas pada kawasan perumahan dan bangunan dengan total 10% dari luas perumahan untuk fasos fasum dengan lebih memperbesar ruang terbuka hijau dengan fungsi sosial (diluar jalur hijau).
4.
Penanaman pohon di lahan kritis di dalam dan luar kawasan hutan.
5.
Penerapan 8 atribut kota hijau dalam setiap pembangunan wilayah.
6.
Pelibatan pihak swasta dalam merehabilitasi lahan kritis.
7.
Perlindungan dan konservasi sumber mata air.
8.
Pembagian bibit tanaman gratis kepada masyarakat untuk memulihkan lahan kritis. Perhatian
pemerintah
daerah
Kabupaten
Sumbawa
dalam
upaya
meningkatkan kualitas lingkungan hidup, tercermin dari upaya yang telah dilakukan diantaranya dalam hal pengelolaan persampahan. Hal ini ditandai dengan adanya penambahan lokasi TPA baru yang berlokasi di Langam dan Utan, sehingga jumlah TPA pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, walaupun kedua TPA tersebut belum beroperasi. Sementara TPA yang telah ada sebelumnya yakni TPA Raberas dan TPA Alas terus menglami peningkatan dalam sistem pengelolaannya. Terhadap pengelolaan manajemen persampahan seperti pengelolaan sampah di TPA Raberas dengan luasan + 6 Ha dan kapasitas volumenya + 4 Ha, merupakan TPA yang telah menggunakan sistem Sanitary Landfill (pembuangan secara sehat), yakni sampah ditimbun secara berselang-seling antara lapisan sampah dan lapisan tanah sebagai penutup. Proses sanitasi landfill ini merupakan pembuangan sampah yang didesain, dibangun, dioperasikan dan dipelihara dengan cara menggunakan pengendalian teknis terhadap potensi dampak lingkungan yang timbul dari pengembangan dan operasional fasilitas pengelolaan sampah. Sistem ini lebih baik bila dibandingkan dengan pengelolaan sampah sistem Open Damping (sistem urug terbuka) yang masih digunakan di TPA Desa Lekong Kecamatan Alas Barat dengan luasan + 2,5 Ha dan kapasitas volumenya sebesar + 1,5 Ha. Sistem Open
Damping ini merupakan sistem pembuangan sampah dilahan tanah lapang tanpa ada pengelolaan lebih lanjut, sistem ini tidak ramah lingkungan dan tidak efektif menangani volume sampah yang menggunung dari hari ke hari. Terkait hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa telah menyediakan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
89
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
fasilitas dan sarana persampahan seperti keberadaan truck sampah yang terdiri dari Amroll truck 6 unit, Dump truck 13 unit dan grobak sampah sebanyak 6 unit. Untuk jumlah TPS mini mengalami peningkatan yang cukup siqnifikan yakni dari 12 buah pada tahun 2011 menjadi 112 buah pada tahun 2014. Demikian pula dengan Kontainer sampah dari 5 unit pada tahun 2011 menjadi 26 unit pada tahun 2014. Dengan kondisi ini diharapkan agar kualitas lingkungan dapat terus terjaga dan sosialisasi
kepada
masyarakat
terus
ditingkatkan,
agar
masyarakat
ikut
bertanggung jawab dalam membuang sampahnya secara benar pada suatu tempat pengumpulan dan diharapkan dapat mengelola persampahan secara mandiri dan terpadu. Demikian pula dengan upaya meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Upaya ini tetap diperlukan karena masih terjadinya kerusakan lingkungan yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah lahan kritis, pencemaran lingkungan dan berkurangnya sumber air sebagai akibat dari pembuangan limbah oleh pelaku usaha/kegiatan yang tidak mengindahkan kaidahkaidah lingkungan, adanya pelaku usaha/kegiatan yang belum memiliki dokumen lingkungan,
serta
belum
maksimalnya
pelaksanaan/penerapan
peraturan
perundang-undangan. Sampai dengan tahun 2014 Kabupaten Sumbawa baru memiliki 2 orang petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD), sedangkan tenaga dalam jabatan fungsional lingkungan belum tersedia, sehingga diperlukan tenaga PPNS dan PPLHD yang lebih banyak lagi guna pengawasan dan pengendalian dengan permasalahan lingkungan yang cukup kompleks, sehingga tenaga penyidik dan pengawas sangat dibutuhkan terutama yang memahami bidang pengendalian pencemaran air, udara, dan pengelolaan limbah bahan beracun berbahaya (B3). Selain itu terdapat 3 orang yang memiliki sertifikat penilaian AMDAL (AMDAL C) dan 1 (satu) orang dengan kompetensi sebagai penyusun AMDAL (AMDAL B). Terhadap perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa pada lingkungan hidup, maka selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2012-2014 berhasil mendapatkan Tropy Raksaniyata yaitu sebagai juara I Tingkat Nasional Dalam Pengendalian Lingkungan dan Penyelenggaraan Program Menuju Indonesia Hijau 2014. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
90
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Terkait dengan realisasi dari rencana kinerja yang ditetapkan, hingga akhir tahun anggaran 2014 tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 96,14% dari pagu total anggaran belanja BPM-LH tahun 2014 baik dari belanja langsung maupun dari belanja tidak langsung. Secara lebih rinci mengenai target dan realisasi program dan kegiatan pada urusan wajib lingkungan hidup disajikan pada lampiran. 4.1.2.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum Pada urusan wajib pekerjaan umum terdapat 13 program strategis yang terbagi dalam 25 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum dengan total anggaran sebesar Rp. 99.194.626.735,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.8 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Pekerjaan Umum di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
Program/Kegiatan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jembatan
Program Pembangunan Saluran Darainase/Goronggorong Pemeliharaan Saluran Drainase / GorongGorong Pembangunan Saluran Drainase / Gorong gorong
3
4
Program Pembangunan Turap / Talud / Bronjong Pembangunan Turap / Talud / Bronjong
Program Rehabilitasi/Pemelih araan Jalan Dan Jembatan
Anggaran 5.294.383.000
Realisasi 5.283.465.000
%
5.283.465.000
99,79
1.444.891.375
1.425.345.250
98,65
275.866.500
Outcome
99,79
5.294.383.000
276.022.625
Output
99,94
1.168.868.750
1.149.478.750
98,34
2.697.345.500
2.695.186.200
99,92
2.697.345.500
2.695.186.200
99,92
65.430.696.950
64.970.011.750
99,30
-
-
-
-
Jumlah Jembatan pada ruas jalan kabupaten yang dibagun
Gorong-gorong dan saluran drainase yang dipelihara sepanjang 10 Km Salurang Drainase / Gorong-gorong tang terbangun sepanjang 980 meter
Turap/Talud/Bro njong yang terbangun sepanjang 603 meter
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terbagunnya jembatan dalam rangka menunjang sarana transportasi
Terpeliharanya Gorong-gorong dan Saluran Drainase Terwujudnya keamanan masyarakat dari genangan / Banjir
Terlindunginya Daerah - daerah Aliran Sungai (DAS) yang rawan bencana banjir
91
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan 23.514.808.200
23.233.763.750
98,80
-
Panjang Jalan dipelihara sepanjang 100,1 Km
-
Panjang Jembatan yang dipelihara sepanjang 15 meter
-
Panjang jalan yang dilaksanakan peningkatannya sepanjang 17,53 Km
-
Data hasil survey kondisi jalan sepanjang 80 km
-
Data hasil survey kondisi jembatan sebanyak 25 buah
-
Alat-alat berat untuk pelaksanaan konstruksi, Suku cadang alat-alat berat dan alat Laboratorium
-
Normalisasi Alur Sungai sepanjang 200 meter
-
Pemeliharaan jaringan irigasi 24 Daerah Irigasi sepanjang 3.451 meter
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan 105.560.000
105.560.000
100,00
Peningkatan Jalan
5
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan Inspeksi Kondisi Jalan
41.810.328.750
41.630.688.000
99,57
165.460.000
0
0
114.140.000
0
0,00
Inspeksi Kondisi Jembatan
6
7
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Alat Alat Berat
Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun
8
Program Penyediaan Dan Pengelolaan Air Baku
51.320.000
0
0,00
174.297.050
140.738.000
80,75
174.297.050
140.738.000
80,75
5.978.418.700
5.953.470.275
99,58
402.017.000
393.586.900
97,90
5.576.401.700
5.559.883.375
99,70
8.456.913.950
8.312.751.385
98,3
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Terpeliharanya jalan dalam rangka menunjang sarana transportasi Terpeliharanya jembatan dalam rangka menunjang sarana transportasi Meningkatnya panjang jalan kondisi mantap
Terlaksananya kegiatan pendapatan ruas jalan kabupaten (K1) Terlaksanannya kegiatan pendapatan jembatan pada ruas kabupaten (K10)
Terpenuhinya alat-alat berat siap pakai dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik
Alur Sungai yang terpelihara, DAS yang bebas banjir Kondisi Jaringan Irigasi pada 24 DI membaik dan dapat dimanfaatkan secara optimal
92
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
Anggaran
436.000.000
5.731.779.950
Realisasi
434.397.200
5.667.955.550
%
99,63
98,89
Output
Tersedianya Sumber Air Baku dan distribusinya
-
Jumlah bendung yang dipelihara/rhab sebanyak 5 unit
Terwujudnya bendung yang mantap sebagai sarana penyiapan air baku untuk pertanian
-
Tersedianya sarana pengelolaan air yang baik dan organisasi pengelolaan air sebanyak 5 paket
Terwujudnya peningkatan kemampuan P3A dan Pemanfaatan Air Irigasi secara efisien
-
Operasional 8 UPT
Terwujudnya distribusi air yang lancar dan mantap
-
Terbangunnya pengaman pantai berupa pasangan batu pemecah gelombang
Terwujudnya prasarana pengaman pantai yang baik dan berfungsi untuk pemecah gelombang
-
Terkoordinasinya pelaksanaan pembangunan infrastruktur pedesaan
-
panjang jalan dan jembatan pedesaan yang dibangun
-
Terkoordinasinya pelaksanaan pembangunan infrastruktur sosial ekonomi masyarakat pedesaan
-
Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air
9
10
11
Pengembangan, Pengelolaan Dan Konversi Sungai, Danau Dan Sumber Daya Air Lainnya Unit Pelayanan Teknis Pengairan Program Pengendalian Banjir Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan Koordinasi Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan
Koordinasi Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastuktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM PISEW)
2.289.134.000
2.210.398.635
96,56
246.678.200
178.498.200
72,36
246.678.200
178.498.200
72,36
150.000.000
106.700.000
71,13
150.000.000
106.700.000
71,13
8.055.479.285
7.605.183.300
94,41
50.000.000
6.681.187.060
356.250.900
41.905.900
6.547.258.100
159.744.550
83,81
98,00
44,84
Outcome
Pemasangan Jaringan Irigasi Air Tanah dengan sistem pompa sebanyak 1 unit
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terwujudnya masyarakat yang berdayaguna dan berhasilguna Tertatanya lingkungan pemukiman penduduk pedesaan yang baik Tercapainya penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan
93
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Penyusunan dan analisis data/informasi Data base bidang keciptakaryaan Penataan Lingkungan Permukiman Penduduk Perdesaan
Anggaran
Realisasi
%
Output
50.000.000
49.000.000
98,00
-
Data Base Perencanaan di Bidang Keciptakaryaan
734.946.750
728.290.750
99,09
-
Permukiman pada Desa Lebin dan Pantai Goa
-
Koordinasi lintas sektor TK. Pusat, Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa dalam pelaksanaan PNPM Mandiri
Fasilitasi dan Koordinasi PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)
12
13
Program Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Pembinaan Tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Program Pengelolaan Areal Pemakaman Pembangunan sarana Pemakaman
183.094.575
78.984.000
43,14
26.441.550
0
0
26.441.550
0
0,00
433.557.000
432.922.000
99,85
433.557.000
432.922.000
99,85
Outcome Terwujudnya sistem perencanaan yang terpadu dibidang keciptakaryaan Tertatanya lingkungan pemukiman penduduk sesuai peruntukannya Terfasilitasinya program antara masyarakat perkotaan, pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa
-
Pelaksanaan Pembinaan untuk jasa konstruksi
Terwujudnya pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan yang ada
-
Jumlah areal pemakaman yang dilaksanakan pemagaran
Terlaksananya pengolaan areal pemakaman yang baik
Sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan pembangunan pada urusan wajib pekerjaan umum di Kabupaten Sumbawa, pada tahun 2014 dilaksanakan beberapa kegiatan pokok, yaitu meliputi bidang kebinamargaan berupa pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan jalan dan jembatan; bidang keciptakaryaan berupa pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi serta pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong;
bidang
Sumber
Daya
Air
berupa
pembangunan,
rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, sungai serta pengendalian banjir. Dalam rangka pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan yang sasarannya adalah untuk membuka akses antarwilayah dan pemanfaatan wilayahwilayah
yang
masih terisolir
yang memiliki potensi besar
untuk dapat
dikembangkan, dimana total panjang jalan Kabupaten di Sumbawa adalah sepanjang 951,51 km dengan kondisi sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
94
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Gambar 4.8 Kondisi Jalan Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 Kondisi infrastruktur jalan kabupaten dalam rentang waktu 4 tahun terakhir terus mengalami perkembangan kemantapan jalan, yakni dari panjang jalan mantap 476,12 km (50,04%) pada tahun 2011 meningkat menjadi 552,03 km (58,02%) pada tahun 2014, dengan peningkatan rata-rata pertahun sebesar 5,06%. kondisi kemantapan jalan kabupaten ini telah melampaui target RPJMD Kabupaten Sumbawa tahun ke-4 sebesar 55,00%. Meningkatnya
kemantapan jalan
kabupaten ini diikuti oleh berkurangnya kondisi jalan tidak mantap, yakni dari panjang jalan 157,53 km (16,56%) pada tahun 2011 menjadi 129,33 km (13,59%) pada tahun 2014, dengan penurunan rata-rata pertahun sebesar 6,21%. Demikian pula dengan kondisi jalan kritis dari panjang jalan kritis pada tahun 2011 sepanjang 317,86 km (33,41%) menurun menjadi 270,15 km (28,39%) pada tahun 2014, dengan penurunan rata-rata pertahun sebesar 5,27%. Dalam rangka mendukung kawasan SAMOTA, maka pembangunan konstruksi ruas jalan lingkar utara kota Sumbawa Besar telah menampakkan hasil yang signifikan sepanjang 5 km dari 24 km yang direncanakan akan tuntas pada tahun 2015. Kondisi ini menunjukkan perhatian pemerintah daerah yang selalu fokus dalam mewujudkan pemerataan
pembangunan,
pengentasan
kemiskinan
dan
keserasian
pengembangan wilayah yang masih terisolir melalui peningkatan kemantapan jalan, sehingga akselerasi pembangunan menjadi lebih merata. Selain itu pada tahun 2014 telah dilaksanakan peningkatan jalan berupa Hotmix, yakni jalan Kebuyit-Pungkit Kecamatan Lopok, jalan Kerato-Saliper Ate Kecamatan Unter Iwes sepanjang 0,64 km, SJN-Labu Ala Kecamatan Plampang sepanjang 2,29 km, SJNLaporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
95
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Pamunga
Kecamatan
Plampang,
jalan
Lenangguar-Teladan
Kecamatan
Lenangguar dan Jalan Leseng-Batu Bulan Kecamatan Moyo Hulu sepanjang 2,81 km. Demikian pula dengan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin, juga telah dilaksanakan pengerjaannya melalui DAK regular dengan lokasi peningkatan jaringan perpipaan air bersih di Desa Labuhan Alas sepanjang 1.000 meter, Desa Mapin Rea sepanjang 500 meter, BTN Karang Dima sepanjang 500 meter, Dusun Unter Kipas sepanjang 800 meter, Desa Jotang Beru sepanjang 1.500 meter, Dusun Hijrah sepanjang 1.100 meter, Desa Kukin-Limung sepanjang 5.500 meter, dan IKK Orong Telu sebanyak 3 buah. Selain itu, pelaksanaan penyediaan air bersih juga dilakukan melalui DAK Tambahan yang berlokasi di Dusun Berang Rea Desa Berang Rea, Desa Jorok Kecamatan Utan, Dusun Olat Po Desa Moyo, Desa Mungkin (Lanjutan), Kelurahan Brang Bara (Jalan Amanat), Dusun Tanian Desa Dalam Kecamatan Alas, Dusun Padak Desa Labuhan Sumbawa, Dusun Pasanggrahan Desa Labu Mapin, Desa Tengah Kecamatan Utan, Desa Selante, Desa Luar Kecamatan Alas, Dusun Sempe B Desa sempe, Dusun Mate Mega Desa Marenteh Kec. Alas (Lanjutan), dan Desa Labuhan Aji Kec Lab. Badas. Terkait dengan pembangunan prasarana sanitasi melalui DAK regular yakni pembangunan sarana dan prasarana Komunal (MCK++) Pulau Kaung Kecamatan Buer, Dusun Tanian Desa Dalam Kecamatan Alas, Desa Selante Kecamatan Plampang, IPAL Komunal Desa Jamu Kecamatan Lunyuk dan Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir. Juga melalui DAK tambahan dengan lokasi Pembangunan MCK++ Desa Lopok Kecamatan Lopok, Desa Pidang Kecamatan Tarano dan Desa Gontar Baru Kecamatan Alas Barat serta IPAL Komunal Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes. Berdasarkan data Sumbawa Dalam Angka dan website kementerian Pekerjaan Umum, bahwa sampai dengan tahun 2013 keberadaan jembatan di Kabupaten Sumbawa terdapat sebanyak 441 buah dengan bentangan sepanjang 6.035,01 meter, dimana jembatan < 6 m sebanyak 152 buah dengan bentangan sepanjang 695,30 meter, sedangkan untuk jembatan sepanjang > 6 m sebanyak 289 buah dengan bentangan sepanjang 5.339,71 meter, sebagaimana tabel berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
96
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
1
Tabel 4.9 Jembatan Berdasarkan Kewenangan dan Bentangan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2013 Bentangan < 6 M Bentangan > 6 M Jenis Konstruksi Banyak Panjang Banyak Panjang (Buah) (Meter) (Buah) (Meter) Jembatan Negara 28 125,60 99,00 1.944,91
2
Jembatan Provinsi
51
235,20
88,00
1.458,80
3
Jembatan Kabupaten
73
334,50
102,00
1.936,00
152
695,30
289,00
5.339,71
No
Jumlah
Sedangkan untuk program pembangunan/peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi ditujukan untuk mendukung ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mencukupi serta melayani kebutuhan air bagi seluruh areal pertanian di Kabupaten Sumbawa, untuk mendukung hal tersebut, maka ketersediaan irigasi teknis sangat dibutuhkan. Adapun jumlah daerah irigasi teknis sampai dengan tahun 2014 sebanyak 25 daerah irigasi dengan luas baku mencapai 11.228 Ha, dan luas irigasi sebesar 8.362 Ha, dengan panjang saluran induk 31.639,5 meter dan saluran sekunder sepanjang 180.237 meter.
Untuk
mengoptimalkan hasil dari pembangunan / peningkatan serta rehabilitasi saluran irigasi diiringi dengan penyediaan sarana pengelolaan dan organisasi pengelolaan air agar distribusi air dapat merata ke seluruh areal pertanian. 4.1.2.5. Urusan Wajib Penataan Ruang Pada urusan wajib penataan ruang terdapat 3 program strategis yang terbagi dalam 4 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum dengan total anggaran sebesar Rp. 1.106.706.100,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.10 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Penataan Ruang di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Anggaran
Realisasi
%
940.283.450
90.534.650
9,63
940.283.450
90.534.650
9,63
Output
-
Dokumen Peraturan Daerah tentang RTRW Kab. Sumbawa
Outcome
Legalisasi Tata Ruang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
97
Pemerintah Kabupaten Sumbawa 2
3
Program Pemanfaatan Ruang Penyusunan Kebijaksanaan Perijinan Pemanfaatan Ruang
Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur dan Manual Pemanfaatan Ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pengawasan Pemanfaatan Ruang
128.602.650
71.876.750
55,89
12.656.800
2.400.000
18,96
115.945.850
69.476.750
59,92
37.820.000
8.783.000
23,22
37.820.000
8.783.000
23,22
-
Dokumen Kebijakan Perijinan IMB sebanyak 1 dokumen
Terlaksananya kegiatan sosialisasi IMB
-
Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Perijinan /IMB di 14 Kecamatan
-
Terlaksana kegiatan sosialisasi, NSPM
Sosialisasi NSPM
-
Dokumen Monitoring sebanyak 22 dokumen
Tertatanya Kawasan sesuai dengan RTRW
Penataan ruang di Kabupaten Sumbawa, ditandai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumbawa 2011 – 2031. Perda RTRW Nomor 10 Tahun 2012 ini akan menjadi panduan bagi Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah beserta Kelompok-Kelompok Kerjanya dalam rangka menindaklanjuti penataan ruang baik dari sisi perencanaan maupun pengendalian pemanfaatan ruang. Terkait dengan pengendalian
dan
pemanfaatan
ruang
dalam
rangka
mempertahankan
keseimbangan peningkatan jumlah penduduk, yang diikuti dengan peningkatan eksploitasi terhadap ruang yang berakibat pada menurunnya kualitas lingkungan, maka Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa melakukan langkah antisipasi dengan penambahan keberadaan ruang terbuka hijau, dimana ruang terbuka hijau merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi, yang memiliki fungsi ekologis, sosial, ekonomi dan arsitektural serta nilai estetika yang berguna meningkatkan kualitas lingkungan dan kelangsungan kehidupan biotik pada wilayah tersebut serta menjadi nilai kebanggaan atau identitas wilayah tersebut. Adapun ruang terbuka hijau di Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal ini ditandai dari luasan ruang terbuka hijau sampai dengan tahun 2014 berada di 36 lokasi dengan luasan 104.497,44 ha. Berdasarkan standar lingkungan hidup tentang pengembangan ruang terbuka hijau minimal 30% dari luas kawasan perkotaan, sehingga ketersediaan RTH masih perlu ditingkatkan keberadaannya pada tahun-tahun mendatang sebagai langkah penataan kota serta menjaga kualitas lingkungan di Kabupaten Sumbawa. Rincian RTH terdapat pada tabel berikut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
98
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.11 Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Sumbawa s.d. 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama Ruang Terbuka Hijau Hutan Kota Olat Rarang Hutan Kota Pungka Hutan Kota Simpang Moyo Hutan Kota Wisma Daerah Taman Kota Bantaran Sungai Kampung Mande Taman Kota Bugis Taman Kota Depan Asrama Lama Taman Kota Depan PLN I Taman Kota Depan PLN II Taman Kota Jam Gadang Taman Kota Jembatan Lempeh Taman Kota Labuhan Sumbawa I Taman Kota Labuhan Sumbawa II Taman Kota Labuhan Sumbawa III Taman Kota Lapangan Kerato Taman Kota Lapangan Pahlawan Taman Kota Lawang Desa Taman Kota Median Jalan Depan Kantor Bupati Taman Kota Patung Karaci Taman Kota Patung Kerbau Taman Kota Patung Kuda Taman Kota Patung Menjangan Taman Samping Kantor Bupati Taman Kota Simpang Boak Taman Kota Simpang Dam Aji Taman Kota Simpang Moyo Taman Kota Simpang Nijang Taman Kota Simpang Sering Taman Kota Simpang Sernu Taman Kota Simpang Tano Taman Kota Tugu Adipura Taman Kota Tugu Lilin Taman Kota Ujung Jembatan Brang Biji Taman Kota Jalan Mangga Taman Unter Ketimis Taman Kota Istana Dalam Loka Jumlah
Luas (m2) s.d. Tahun 2014 11.413,00 9.545,00 1.572,86 10.150,00 1.354,00 2.228,00 660,00 135,00 36,00 28,00 362,20 570,00 586,25 1.551,00 41.000,00 6.900,00 665,00 525,00 359,40 40,00 17,70 94,50 322,44 461,20 238,74 206,87 93,38 448,06 90,57 48,00 112,74 719,60 123,50 5.491,43 6.348,00 104.497,44
Apreasi yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa dari Pemerintah Pusat adalah berupa : 1.
Kabupaten Terbaik
III Nasional Sub Bidang Penataan Ruang dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. Dan sebagai reward program dari Pemerintah Pusat berupa dana sebesar Rp. 2 Milyar. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
99
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
2.
Piagam Penghargaan Tim Pelaksana P2KH Tahun 2014 atas prestasi dan kinerja dalam pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) dari Ditjen Penataan Ruang kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI.
4.1.2.6. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Pada urusan wajib perencanaan pembangunan terdapat 8 program strategis yang terbagi dalam 25 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan total anggaran sebesar Rp. 5.364.237.825,sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.12 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Kerjasama Pembangunan Koordinasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW)
Anggaran
Realisasi
%
481.769.800
384.744.900
79,86
393.282.500
344.415.600
87,57
Output
Tersedianya Dokumen MPK (Memorandum Program Koordinatif) Tahunan Kabupaten -
-
Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan
2
Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Koordinasi Penyelesaian Masalah Perbatasan Antar Daerah Koordinasi Penetapan Rencana Tata Ruang Perbatasan
Outcome
-
Tersedianya Dokumen Evaluasi Capaian PSE PNPM PISEW 2014 Tersedianya Dokumen Review PJM PSE KSK Mandiri 2014 Terlaksananya Identifikasi Keluarga Miskin
88.487.300
40.329.300
45,58
135.322.200
71.991.900
53,20
92.516.500
31.105.200
33,62
-
Dokumen Hasil Koordinasi
42.805.700
40.886.700
95,52
-
Tersusunnya Dokumen Peta Desa
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terlaksananya Rangkaian Kegiatan PNPM PISEW di Kabupaten Sumbawa
Adanya Dokumentasi Keluarga Miskin se Kabupaten Sumbawa
Terkoordinasinya Penanganan Permasalahan dan Pemanfaatan Ruang Wilayah Perbatasan Tersedianya Peta Dasar Wilayah Desa Yang Telah Disingkronkan Dengan Peta Dasar RBI Sebagai Pedoman Penyusunan Perencanaan Pembangunan
100
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No 3
4
5
Program/Kegiatan Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kawasan Agropolitan
Anggaran
Realisasi
%
78.434.700
54.112.200
68,99
78.434.700
54.112.200
68,99
120.228.400
62.437.300
51,93
120.228.400
62.437.300
51,93
1.483.060.500
1.378.858.660
92,97
229.457.900
224.834.460
Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
247.165.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Output
Outcome
-
Laporan Pembangunan Kawasan Agropolitan
Tersedianya Bahan Evaluasi dan Perencanaan Pembangunan Kawasan Agropolitan
-
Dokumen Identifikasi Kawasan Kumuh Perkotaan
Tersedianya Data/Dokumen Kawasan Kumuh Perkotaan & Pedesaan Sebagai Acuan Perencanaan Pembangunan Permukiman & Perumahan
97,99
-
Dokumen Peraturan Bupati RKPD 2014
240.715.100
97,39
-
Dokumen Hasil Musrenbang RKPD 2014
156.160.500
86.924.100
55,66
-
Laporan EKPD 2013, Midterm Review 2013 dan TP 2013 & 2014
Penyusunan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
209.747.600
195.655.300
93,28
-
Dokumen Kebijakan Umum APBD TA 2014 & KU APBD Perubahan 2013
Penyusunan Rancangan Priroitas dan Plafon Sementara (PPAS)
39.983.000
38.733.000
96,87
-
Dokumen Prioritas & Plafon Anggaran Sementara (PPAS) TA 2014 & PPAS-P 2013
Tersedianya Dokumen RKPD Untuk Bahan Musrenbang RKPD 2014 Terhimpunya Aspirasi Pelaku Pembangunan Dalam Rangka Menetapkan RKPD Tahun 2014 Tersedianya Dokumen Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah,Dana Alokasi Khusus & Pembantuan Tersedianya Rancangan Dokumen KUA Sebagai Dasar Penyusunan Rancangan PPAS APBD TA 2014 & PPAS-P APBD 2013 Tersedianya Rancangan Dokumen PPAS Sebagai Dasar Penyusunan RKA SKPD TA 2014 & PPAS-P 2013
Koordinasi Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Besar Dan Menengah Koordinasi Prencanaan Penanganan Perumahan
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyusunan RKPD 2015
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
101
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
6
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
539.320.000
530.770.200
98,41
-
Dokumen Hasil Pengkajian Masalahmasalah Strategis Pembangunan Daerah
Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)
61.226.500
61.226.500
100,00
-
Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2013
710.385.980
621.072.880
87,43
281.296.680
266.846.580
94,86
-
Laporan Hasil Koordinasi Pengembangan BUMDes-LKM sebanyak 1 dokumen Terlatihnya Pengurus BUMDes-LKM Dalam Penyusunan Pedoman Kerja Operasional sebanyak 13 orang Terlatihnya Pengurus BUMDes-LKM Tentang Manajemen Perkreditan sebanyak 26 orang Terlatihnya Manajer BUMDes-LKM sebanyak 13 orang Laporan hasil Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pertanian Laporan Hasil Koordinasi Pembangunan Bidang Koperasi,Perindustria n,Perdagangan dan Pengembangan Dunia Usaha
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Koordinasi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro
-
-
-
7
Outcome
Pengkajian MasalahMasalah Strategis Pembangunan Daerah
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pertanian
192.633.000
148.832.800
77,26
-
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pengembangan Dunia Usaha
185.630.200
168.987.700
91,03
-
Koordinasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT)
50.826.100
36.405.800
71,63
-
416.735.300
303.785.700
72,90
Program Perencanaan Sosial Dan Budaya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan
172.645.300
117.515.100
68,07
-
Terakomodirnya Masalah-masalah Strategis Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawab an Tahun 2013
Terlaksananya Pembinaan 13 Tenaga Administrasi dan 13 Manager BUMDes-LKM
Tersedianya Bahan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pertanian Terlaksananya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Koperasi,Perindust rian Perdagangan dan Pengembangan Dunia Usaha
Tersedianya Laporan Hasil Pembangunan Kawasan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal
Koordinasi Bidang Perencanaan Pendidikan,Kesehata n dan Sosial Budaya
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya Laporan Hasil Koordinasi Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan
102
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan Umum
Anggaran
66.504.000
Realisasi
58.885.400
%
88,54
Output
-
Laporan Hasil Koordinasi Pembangunan Bidang Pemerintahan Umum
-
Terlaksananya Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Daerah (PPSP)
Koordinasi Program Air Minum dan Sanitasi Masyarakat
8
Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam Koordinasi Penyusunan Rencana dan Pengembangan Wilayah Pesisir dan Laut Koordinasi dan Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumberdaya Air
177.586.000
127.385.200
71,73
939.996.300
519.967.500
55,32
146.594.000
39.748.600
27,11
-
Tersusunnya Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau
609.543.500
408.534.500
67,02
-
Tersusunnya Dokumen PSETK
-
Koordinasi Perencanan Pembangunan Prasarana Wilayah Koordinasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Sumberdaya Energi Baru Terbarukan
86.315.800
97.543.000
52.181.400
19.503.000
60,45
19,99
Outcome
-
-
Tersusunnya Dokumen Analisis DAS Tersosialisasi dan Terfanfaatkannya Dokumen PSETK Dokumen Hasil Pengkajian Masalahmasalah Strategis Pembangunan Daerah Dokumen Koordinasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Terwujudnya Singkronisasi dan Tersedianya Bahan Acuan Bidang Pemerintahan Umum Tersedianya Dokumen Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Daerah (PPSP)
Dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulaupulau
Terbina dan Terwujudnya Kemandirian Kelompok P3A dan GP3A
Terakomodirnya Masalah-masalah Strategis Pembangunan Daerah Tersedianya Data Kawasan Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Kabupaten Sumbawa
Pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan wajib perencanaan pembangunan pada tahun 2014 meliputi pengembangan sistem perencanaan pembangunan, koordinasi perencanaan pada setiap sektor pembangunan, pelaksanaan Musrenbang Kabupaten, penyusunan RKPD, penyusunan KUA dan PPAS, penyusunan laporan evaluasi pembangunan, koordinasi pelaksanaan Tugas Pembantuan serta beberapa program koordinasi perencanaan penunjang untuk penyelarasan dengan program dari pemerintah pusat. Dokumen data dalam rangka perencanaan pembangunan yang disediakan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
103
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
meliputi
profil
daerah,
statistik
ekonomi,
data
spasial
daerah.
UU No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, mengamanatkan bahwa data menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dalam perencanaan pembangunan. Data ini menjadi acuan sangat strategis dalam membuat perencanaan yang baik. Seiring dengan otonomi daerah kebutuhan akan data dan informasi yang cepat, akurat, dan mutakhir semakin dirasakan. Hal ini dapat dilihat bahwa pemerintah pusat selalu membutuhkan data dan informasi dari daerah bagi penentuan besaran dana perimbangan (DAU, DAK, Bagi Hasil). Kondisi demikian, secara praktis sebenarnya dapat dibantu melalui data dan informasi tentang pembangunan daerah yang merupakan suatu unit fungsional pengelolaan basis data dan informasi daerah bagi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, serta dapat digunakan dalam rangka pengembangan peluang investasi dan potensi daerah. UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 152 ayat 1, yang berbunyi Perencanaan Pembangunaan Daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan, yang mencakup: (a) penyelenggaraan Pemerintah Daerah; (b) organisasi dan Tata laksana Pemerintah Daerah; (c) kepala Daerah, DPRD, Perangkat Daerah dan PNS Daerah; (d) keuangan daerah; (e) potensi Sumberdaya Daerah; (f) produk Hukum daerah; (g) kependudukan; (h) informasi Dasar Wilayah; (i) informasi lain terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah, maka perlu penguatan koordinasi perencanaan pembangunan dibidang ekonomi, sosial budaya, prasarana wilayah yang secara terus menerus perlu ditingkatkan, karena dengan koordinasi inilah, akan terbangun sinergisitas konsep implementasi pembangunan dan tersedianya bahan evaluasi perencanaan pembangunan daerah. Koordinasi dalam rangka penyusunan rencana pembangunan pada tingkat desa pada tahun 2014 dilaksanakan bersama-sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintahan Desa dalam beberapa bentuk untuk penyusunan RPJM Desa, implementasi pola perencanaan partisipatif dalam program PNPM, serta koordinasi perencanaan SKPD. Upaya tersebut dipandang penting, selain untuk meningkatkan kemampuan SDM aparatur di desa, kecamatan dan SKPD-SKPD juga dalam rangka memperkuat Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
104
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
ketersediaan data-data empiris masing-masing wilayah, kesamaan persepsi dan pola pikir mengenai perencanaan pembangunan. Manfaat yang diraih dengan upaya tersebut telah mulai terlihat pada tahapan diskusi forum SKPD dan forum gabungan SKPD sebagai salah satu tahap dalam proses Musrenbang dan Pra Musrenbang di Kabupaten Sumbawa, meskipun masih tetap menyisakan beberapa kelemahan yang akan terus diperbaiki untuk tahapan berikutnya. Output dari proses Musrenbang Kabupaten yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah yang selanjutnya disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2014, selanjutnya menjadi acuan dan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD), dan sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang dijadikan acuan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015. Dalam rangka menghasilkan dokumen-dokumen perencanaan tersebut, maka proses koordinasi perencanaan dilaksanakan secara sektoral, spasial maupun secara terintegrasi pada berbagai bidang koordinasi perencanaan pembangunan. Koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi yang selain dilaksanakan dalam jajaran pemerintahan daerah serta stakeholders internal lainnya yang berada dalam wilayah Kabupaten Sumbawa termasuk lembaga swadaya masyarakat juga dilakukan dengan pemerintah Provinsi dan pusat, terutama
dalam
memperlancar
perencanaan
dan
pelaksanaan
program
pembangunan daerah tertinggal di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014, serta pengembangan lembaga ekonomi lokal di desa melalui pembinaan dan pengembangan BUMDes-LKM yang sudah mulai memberikan kontribusi bagi peningkatan income desa. Demikian pula dengan koordinasi perencanaan pembangunan sosial budaya, selain melibatkan unsur-unsur penyelenggara pemerintahan sejak tingkat desa hingga kabupaten, juga dilakukan dengan pemerintah provinsi dan pusat, serta masyarakat. Upaya meningkatkan peran serta masyarakat dan segenap stakeholder dilaksanakan juga dalam rangka memantapkan pelaksanaan PNPM PISEW, program AMPL dan perencanaan pembangunan kesehatan, PPAUD, perencanaan pembangunan pendidikan dasar dan menengah serta KTM, selain koordinasi perencanaan bidang pemerintahan lainnya
di
lingkup
pembangunan
sosial
budaya.
Koordinasi
perencanaan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
105
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
pembangunan fisik prasarana wilayah yang dilaksanakan pada tahun 2014, selain mencakup perencanaan yang anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Sumbawa, juga terkait dengan koordinasi perencanaan dengan pemerintah provinsi dan pusat termasuk Badan Informasi Geospasial, serta beberapa pihak lainnya sebagai stakeholder dalam perencanaan pembangunan daerah, termasuk pembinaan kelembagaan P3A dan koordinasi penetapan batas desa serta dengan batas Kabupaten yang berbatasan. Pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh akan selalu konsisten untuk diimplementasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata. Intervensi program/kegiatan pembangunan
pada
kawasan
infrastruktur
tersebut
jalan,
pasar
terus
dilaksanakan
agribisnis
dan
melalui
pengembangan
infrastruktur pendukung kawasan KTM Labangka. Pada tahun 2014 Kabupaten Sumbawa mendapatkan apresiasi sebagai nominasi terbaik nasional (Kabupaten Paling Siap) „Indonesia - Spasial Data
Infrastructure Readiness Index‟ atas prestasi pengelolaan portal informasi geospasial dan simpul jaringan dalam perencanaan pembangunan daerah dari Badan Informasi Geospasial RI. Atas prestasi tersebut, belum lama ini Bappeda kota bekasi telah berkunjung untuk melakukan studi banding ke Kabupaten Sumbawa.
4.1.2.7. Urusan Wajib Perumahan Pada urusan wajib perumahan terdapat 3 program strategis yang terbagi dalam 4 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup dengan total anggaran sebesar Rp. 8.719.311.015,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.13 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Perumahan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Pengembangan Perumahan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Di Bidang Perumahan
Anggaran
Realisasi
%
99.532.500
6.659.000
6,69
99.532.500
6.659.000
6,69
Output
-
Dokumen dan Laporan Hasil Pelaksanaan Sosialisasi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Tersosialisasinya Peraturan Perundangundangan di bidang perumahan pada masyarakat
106
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No 2
3
Program/Kegiatan
Anggaran
Program Lingkungan Sehat Perumahan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin
7.164.390.325
6.656.105.5 75
92,91
7.164.390.325
6.656.105.575
92,91
Program Pembangunan / Penataan Taman Dan Penerangan Jalan Pembangunan/Penata an Taman
Penataan dan Pemeliharaan Lampu Jalan
Realisasi
%
Output
Outcome
-
Terbangunnya Sarana Air Bersih sepanjang 17.426 km
-
Terbangunnya jaringan air bersih dan prasarana sanitasi komunal di 11 Kecamatan
Terlaksananya program Kota Hijau dan pembangunan/pena taan taman di 34 lokasi Tersedianya / terpeliharanya lampu penerangan jalan di 24 Kecamatan
1.455.388.190
690.653.600
677.464.350
0
0,00
-
777.923.840
690.653.600
88,78
-
Meningkatnya jumlah masyarakat pengguna air dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat
47,45
Terciptanya keindahan kota
Berfungsinya lampu penerangan jalan di Kabupaten Sumbawa
Pelaksanaan program dan kegiatan pada penyelenggaraan urusan wajib perumahan, digambarkan dari Kondisi penanganan perumahan di Kabupaten Sumbawa, sebagai berikut. Tabel 4.14 Kondisi Perumahan Penduduk di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sumbawa Lab. Badas Utan Alas Alas Barat Lape Lopok Plampang Labangka Empang Lenangguar Lantung Orong Telu Lunyuk Batulanteh Rhee
Rumah Penduduk
14.087 7.075 7.148 6.728 4.579 3.879 4.437 6.372 2.735 5.270 1.587 808 1.028 4.509 2.651 1.668
Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Yang Telah Tertangani
Rumah Yang Belum Tertangani
2.817 1.415 1.430 1.346 916 776 887 1.274 547 1.054 317 162 206 902 530 334
1.188 1.042 594 703 278 184 91 150 527 182 15 15 36 40 229
1.629 373 836 643 638 592 796 1.124 547 527 135 147 191 866 490 105
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
107
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
No
Kecamatan
17 18 19 20 21 22 23 24
Buer Unter Iwes Moyo Hilir Moyo Utara Moyo Hulu Ropang Maronge Tarano Jumlah
Rumah Penduduk
Rumah Tidak Layak Huni
Rumah Yang Telah Tertangani
Rumah Yang Belum Tertangani
674 911 1.093 450 1.067 257 475 731 20.571
208 186 515 136 342 15 104 45 6.825
466 725 578 314 725 242 371 686 13.746
3.372 4.553 5.463 2.249 5.336 1.283 2.374 3.654 102.845
Sumber Data : BPMPD Kab. Sumbawa
Rumah penduduk di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 terdata sejumlah 102.845 rumah, dengan kategori tidak layak huni sebanyak 20.571 rumah, dan yang tertangani dari rumah tidak layak huni tersebut pada tahun ini sebanyak 6.825 rumah, sehingga masih tersisa rumah yang belum tertangani sebanyak 13.746 unit rumah. Peningkatan
perumahan
layak
huni
di
Kabupaten
Sumbawa
penanganannya dilakukan setiap tahun secara bertahap, yang dihajatkan kepada masyarakat untuk dapat menikmati perumahan yang layak.
Adapun sumber
pendanaan bantuan stimulan tersebut berasal dari dana : 1). APBD Provinsi sebesar Rp. 1.920.000.000,- untuk rehabilitasi 96 unit rumah tidak layak huni yang berlokasi di Desa Lito Kecamatan Moyo Hulu sebanyak 13 unit, Kelurahan Lempeh Kecamatan Sumbawa sebanyak 1 unit, Desa Buin Baru Kecamatan Buer sebanyak 15 unit, Desa Mama Kecamatan Lopok sebanyak 12 unit, Desa Gontar Baru Kecamatan Alas Barat sebanyak 36 unit, Desa Labuhan Kuris Kecamatan Lape sebanyak 5 unit, dan di Kecamatan Unter Iwes Desa Jorok sebanyak 12 unit serta Desa Pungka sebanyak 2 unit; 2).
APBD Kabupaten Sumbawa sebesar Rp. 400.000.000,- untuk rehabilitasi rumah kumuh dan pembangunan baru sebanyak 70 unit rumah kumuh yang berlokasi di Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas sebanyak 10 unit, Desa Rhee Kecamatan Rhee sebanyak 10 unit, Desa Terusa Kecamatan Buer sebanyak 10 unit, Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir sebanyak 10 unit, Desa Kelungkung Kecamatan Batulanteh sebanyak 10 unit, Desa Mapin Beru Kecamatan Alas Barat sebanyak 10 unit dan Desa Kalabeso Kecamatan Buer berupa pembangunan baru sebanyak 10 unit.;
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
108
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
3). Kementerian Perumahan Rakyat RI sebesar Rp. 6.142.500.000,- berupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 820 unit rumah yang berlokasi di Kecamatan Sumbawa (Kelurahan Samapuin sebanyak 102 unit dan Kelurahan Pekat sebanyak 143 unit) serta Kecamatan Alas (Desa Luar sebanyak 188 unit, Desa Kalimango sebanyak
210 dan Desa
Marente sebanyak 177 unit). 4.1.2.8. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga Pada urusan wajib Kepemudaan dan Olah Raga terdapat 6 program strategis yang terbagi dalam 6 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa dengan total anggaran sebesar Rp. 3.074.501.635,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.15 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
3
4
Program/Kegiatan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda
Program Pembinaan dan Permasyarakatan Olahraga Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
Anggaran
Realisasi
%
173.765.570
149.652.070
86,12
173.765.570
149.652.070
86,12
86.992.680
81.105.080
93,23
86.992.680
81.105.080
93,23
749.463.000
735.833.200
98,18
749.463.000
735.833.200
98,18
136.071.500
122.742.000
Output
Outcome
-
Terlaksananya festival Saliper Ate
-
Terlaksananya pelatihan kewirausahaan pemuda dan pertukaran pemuda sebanyak 55 orang
Terbentuknya sentra kewirausahaan pemuda
Terlaksananya lomba olahraga pelajar/Liga Pendidikan Indonesia (LPI) dan PORKAB sebanyak 4 Cabor
Teridentifikasin ya siswa SMP dan SMA yang berprestasi juara
-
Mningkatnya kerjasama dalam dalam pengembangan budaya
90,2
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
109
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Pengembangan Pemuda
5
6
Kegiatan
%
122.742.000
90,20
437.740.045
431.823.645
98,65
437.740.045
431.823.645
98,65
1.490.468.840
1.481.350.040
99,39
1.490.468.840
1.481.350.040
99,39
Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Peningakatn Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Peningkatan Saranan dan Prasarana Olahraga
Realisasi
136.071.500
pokok
yang
dilaksanakan
terkait
Output
Outcome
-
Pengembangan pola kemitraan pemuda dan masyarakat
Terselenggaran ya kegiatan peningkatan pola kemitraan pemuda dan masyarakat
-
Pelatihan Pelatih Atletik TK. Dasar se Kabupaten Sumbawa dan Lomba Lari 10 K di Kabupaten Sumbawa
Tersedianya pelatih atletik tk. dasar di Kabupaten Sumbawa dan terlaksananya lomba lari 10 K
-
Tersedianya fasilitas peralatan dan sarana/prasarana olahraga
Terlaksananya bantuan fasilitas kegiatan olahraga masyarakat
dengan
urusan
wajib
kepemudaan dan olahraga sepanjang tahun 2014 adalah dengan berperan sertanya pemuda dalam memanfaatkan peluang untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan, hal ini ditandai dengan berkembangnya organisasi kepemudaan yang aktif sejumlah 18 buah dengan prestasi-prestasi yang berhasil diraih dibidang olahraga pada berbagai even, yakni sejumlah 102 prestasi dari 48 prestasi olahraga pada tahun sebelumnya. Selain itu, prestasi lainnya adalah sebagai pemuda pelopor keamanan lingkungan sejumlah 17 orang, yakni 15 orang sebagai pemuda pelopor keamanan lingkungan tingkat kabupaten dan 2 orang lainnya pada tingkat Provinsi pada bidang pangan sebagai juara II atas nama Bayu Eka Putra dan bidang sumber daya alam sebagai juara III atas nama I Made Karta. Prestasi-prestasi yang telah diraih tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pemuda-pemuda lainnya dalam meraih prestasi berikutnya, sehingga
dengan
lahirnya
pemuda-pemuda
berprestasi
tersebut
dapat
meminimalisir lingkungan yang tidak sehat menjadi lingkungan yang sehat. Dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga masyarakat, keberadaan sarana dan prasarana olahraga sangat menentukan pengembangan kemampuan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
110
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
prestasi pemuda dibidang olah raga. Oleh karena itu Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan prasarana dibidang olahraga yakni dengan keberadaan klub olahraga yang hingga saat ini berjumlah 895 klub dari 871 klub pada tahun 2013, sehingga terjadi peningkatan jumlah klub olahraga sebanyak 24 klub atau tumbuh sebesar 2,76%. Selain itu gedung olah raga juga mengalami peningkatan sebanyak 20 buah atau tumbuh sebesar 117,65% dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 terdapat sebanyak 17 buah gedung dan pada tahun 2014 sebanyak 37 gedung olah raga. Demikian pula dengan jumlah lapangan olah raga terjadi peningkatan sebanyak 87 buah atau tumbuh sebesar 41,23% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 terdapat sebanyak 211 buah dan pada tahun 2014 sebanyak 298 buah. Terkait dukungan prasana keolahragaan ini, Pemerintah Daerah juga terus berupaya melaksanakan pembinaan-pembinaan dalam rangka meningkatkan minat generasi muda akan intensitas olahraga melalui pelaksanaan even-even olahraga yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Optimasi organisasi cabang-cabang olahraga di Kabupaten Sumbawa relatif sudah mencapai ke tingkat desa.
4.1.2.9. Urusan Wajib Penanaman Modal Pada urusan wajib penanaman modal terdapat 2 program strategis yang terbagi dalam 5 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit
Umum
Daerah
dengan
total
anggaran
sebesar
Rp.
283.743.460,-
sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.16 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Penanaman Modal di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
150.733.170
150.508.570
99,85
37.657.510
37.525.410
99,65
-
Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
29.135.460
29.051.760
99,71
-
Penyelenggaraan Pameran Investasi
83.940.200
83.931.400
99,99
-
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Invenstasi Pengembangan Potensi Unggulan Daerah
Output
Tersedianya data potensi unggulan daerah Terpantaunya pelaksanaan penanaman modal
Pelaksanaan pameran investasi / APKASI
Outcome
Meningkatnya potensi unggulan daerah Meningkatnya pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal Terlaksananya kegiatan pameran investasi / APKASI
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
111
Pemerintah Kabupaten Sumbawa 2
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
133.010.290
127.636.890
95,96
76.076.975
75.579.075
99,35
-
Tersedianya data dan informasi tentang potensi daerah yang up to date
56.933.315
52.057.815
91,44
-
Pelayanan investasi satu pintu
Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
Adanya informasi potensi dan unggulan daerah serta informasi penanaman modal di website BKPM RI Terlaksananya pelayanan investasi satu pintu bidang penanaman modal
Urusan Wajib Penanaman Modal merupakan urusan yang dilaksanakan melalui promosi, kerjasama dan penciptaan iklim kondusif bagi investasi termasuk penghapusan penyebab ekonomi biaya tinggi serta penyiapan sumberdaya dalam mendukung
investasi,
merupakan
sasaran
yang
hendak
dicapai
dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah khususnya pada urusan wajib penanaman modal di tahun 2014. Pemerintah daerah telah menempuh upaya penyebaran informasi potensi unggulan melalui kegiatan promosi investasi yang telah diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) serta melalui media-media cetak. Keberadaan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari jumlah perusahaan yang bergerak di Penanaman Modal Asing (PMA) yakni dari 7 perusahaan yang berinvestasi pada tahun 2011 dengan nilai investasi USֆ. 14.600.442, meningkat menjadi 9 perusahaan pada tahun 2014 dengan nilai investasi sebesar USֆ. 19.865.518,-. Sementara untuk investor dibidang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai investasi sebesar Rp. 1.016.087.482.659,-, meningkat bila
dibandingkan
dengan
jumlah
investasi
dari
tahun
2011
sebesar
Rp. 974.491.571.736,-.
4.1.2.10.
Urusan Wajib Koperasi dan UKM
Pada urusan wajib Koperasi dan UKM terdapat 6 program strategis yang terbagi dalam 15 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi, Perindustrian
dan
Perdagangan
dengan
total
anggaran
sebesar
Rp. 5.182.629.840,- sebagaimana tabel berikut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
112
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.17 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Koperasi dan UKM di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
Program/Kegiatan Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha Usaha Kecil Menengah
Anggaran
Realisasi
%
27.676.675
12.376.675
44,72
27.676.675
12.376.675
44,72
Output
-
-
-
2
3
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Pelatihan Manajemen Pengelola Koperasi/KUD
127.493.600
112.281.700
88,07
31.318.600
31.318.600
100,00
-
Widaswara manajemen dari provinsi
-
Diklat manajemen koperasi di 30 Koperasi Pembinaan dan pengembangan usaha koperasi pada sektor riil pada 20 Koperasi Pembinaan wirausaha baru sebanyak 120 unit
Peningkatan dan Pengembangan Usaha KUKM Agribisnis dan Agroindustri
22.693.900
22.251.800
98,05
-
Pengembangan Kewirausahaan
73.481.100
58.711.300
79,90
-
2.032.441.900
1.898.323.301
93,40
40.824.200
39.800.201
97,49
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Koordinasi Penggunaan dana Pemerintah Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah
Tim penguatan kelembagaan koperasi sebanyak 7 orang Pembinaan pra koperasi dalam rangka tata cara pembentukan koperasi sebanyak 10 kelompok Pembinaan terhadap koperasi yang kurang/tidak aktif sebanyak 10 koperasi
-
Tim verifikasi dana bergulir
-
Konsultasi perkuatan permodalan sebanyak 4 kali Bantuan dan perkuatan modal dari APBN kepada koperasi sebanyak 4 koperasi
-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Pertumbuhan koperasi baru
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajemen pengelola koperasi Meningkatkan kemampuan koperasi dalam usaha agribisnis dan agroindustri Berkembangnya usaha mikro kecil dan menengah
Terfasilitasinya dana perkuatan bagi koperasi
113
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
Anggaran 370.713.900
Realisasi 359.620.300
% 97,01
Output -
Fasilitasi pembiayaan usaha bagi UMKM
31.839.600
25.389.600
79,74 -
Penyediaan sarana dan prasarana usaha mikro
211.618.100
192.109.300
90,78
-
-
-
-
Pemberdayaan dan pembinaan UMKM
1.377.446.100
1.281.403.900
93,03 -
4
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Sosialisasi PrinsipPrinsip Pemahaman Perkoperasian
80.045.700
64.852.100
81,02
35.150.400
34.059.300
96,90
-
-
Pengawasan dan Penilaian Koperasi
20.679.300
11.616.800
56,18
-
Pameran UMKM tingkat provinsi 1 kali Pameran UMKM tingkat nasional sebanyak 1 kali pameran pembangunan sebanyak 1 kali Pelaksanaan MICE Faisilitasi permodalan bagi UMKM sebanyak 5 unit Fasilitasi sertifikasi tanah KUMKM sebanyak 150 unit Fasilitasi peningkatan sarana dan prasarana usaha/produksi koperasi Pembangunan sarana pasar Empang dari dana APBN bantuan sosial kepada koperasi Pembangunan PLTMH Baturotok dari dana APBN bantuan sosial kepada koperasi Pembangunan peralatan/mesin pengolahan kopi dari dana APBN bantuan sosial kepada koperasi Pengadaan lapak PKL sebanyak 6 unit Pembinaan dan pengembangan UMKM sebanyak 150 unit Fasilitasi sarana usaha UMKM sebanyak 13 kelompok
Narasumber kelembagaan dan usaha koperasi Sosialisasi perkoperasian pada kelompok ekonomi produktif/pra koperasi kepada 20 kelompok Tim pengawasan dan penilaian koperasi sebanyak 6
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Meningkatkan akses pasar bagi koperasi dan UMKM
Terfasilitasinya dana perkuatan bagi UMKM
Meningkatkan sarana dan prasarana usaha bagi KUMKM
Berkembangnya usaha UMKM
Tersosialisainya pemahaman perkoperasian pada kelompok ekonomi produktif Terlaksananya pengawasan dan pemeringkatan
114
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output orang -
5
Pembinaan dan fasilitasi pelaksanaan RAT koperasi Program Pengembangan KSP/USP Koperasi dan LKM Pembinaan, pengawasan dan penilaian kesehatan KSP/USP koperasi
24.216.000
19.176.000
79,19
99.957.200
98.941.900
98,98
99.957.200
98.941.900
98,98
-
-
-
6
Peningkatan dan Pengendalian Penerimaan PAD Pengawasan dan Pengendalian Pengelolaan Sarang Burung Walet Pengadaan sarana dan prasarana pasar tradisional
1.849.633.200
1.815.524.611
Pengawasan dan penilaian kembali hasil pemeringkatan koperasi sebanyak 150 koperasi Pembinaan RAT koperasi
Outcome koperasi
Meningkatnya pelaksanaan RAT koperasi
Penilaian kesehatan SP dari Dana Dekon untuk KSP/USP koperasi sebanyak 60 unit Tim penilai kesehatan Pembinaan KSP/USP sebanyak 120 unit Pembinaan LKM Bumdes sebanyak 13 unit Bantuan sarana operasional LKM Bumdes sebanyak 3 unit
Terlaksananya pengawasan dan penilaian kesehatan usaha simpan pinjam koperasi
Pengawasn dan pengendalian pengelolaan sarang burung walet pada 4 lokasi
Terawasinya unit-unit tempat pengambilan sarang burung walet
Renovasi prasarana pasar plampang
Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana pasar
98,16 -
23.816.800
22.531.800
94,60
1.825.816.400
1.792.992.811
98,20
-
Renovasi prasarana pasar Lab. Sumbawa
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan koperasi dapat diketahui berdasarkan indikator – indikator : 1) Meningkatnya jumlah koperasi yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT); 2) Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi menurut hasil pemeringkatan koperasi yang ditandai dengan bertambahnya koperasi yang dikategorikan sangat berkualitas, berkualitas atau kurang berkualitas; 3) Meningkatnya jumlah koperasi simpan pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam (USP) yang dikategorikan sehat, sedang atau kurang sehat. 4) Pertumbuhan wirausaha baru. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
115
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Jumlah koperasi di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 mengalami peningkatan sejumlah 22 unit atau 6,23% dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, yakni dari 353 unit pada tahun 2011 menjadi 375 unit pada tahun 2014. Dari jumlah koperasi tersebut yang aktif sejumlah 184 koperasi dan yang telah melaksanakan RAT sebanyak 133 koperasi atau 35,47% dari jumlah keseluruhan koperasi. Berdasarkan hasil pemeringkatan koperasi, terdapat 39 koperasi dengan peringkat berkualitas, sedangkan 90 unit merupakan koperasi dengan peringkat cukup berkualitas. Sebagai gambaran koperasi di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 adalah sebagai berikut. Tabel 4.18 Jumlah Koperasi, Koperasi RAT Dan Hasil Pemeringkatan Koperasi di Kab. Sumbawa Tahun 2011 - 2014 No
Tahun
Jumlah koperasi
1. 2011 2. 2012 3. 2013 4. 2014 Perkembangan %
Koperasi RAT Jumlah
353 355 363 375 22 6,23
98 93 99 133 35 35,71
Hasil pemeringkatan Sangat ber kualitas -
% 27,76 26,20 27,27 35,47 7,70 27,75
Berkualitas
Cukup berkualitas
Jumlah
36 36 37 39 3,00 8,33
64 71 82 90 26,00 40,63
100 107 119 129 29,00 29,00
Sumber Data : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumbawa.
Sedangkan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) / Unit Simpan Pinjam (USP) menurut
hasil
penilaian
kesehatan
KSP/USP
di
Kabupaten
Sumbawa
Tahun 2014 sebagaimana terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.19 Jumlah KSP / USP dan LKM Bumdes serta Hasil Penilaian Kesehatan di Kab. Sumbawa Tahun 2014 No
KSP/USP
1. 2. 3.
KSP USP LKM-Bumdes Jumlah
Jumlah KSP / USP Aktif
KSP/ USP Yg Dinilai
KSP/ USP Yg Tidak Dinilai
5 158 17 180
5 61 66
0 97 17 114
Hasil penilaian kesehatan Sehat
2 14 16
Cukup sehat
3 43 46
KSP / USP
Kurang sehat
Jumlah
4 4
5 61 66
%
100,00 38,61 36,67
Sumber Data : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumbawa
Selain koperasi, urusan wajib ini dihajatkan untuk membina usaha daerah melalui pengembangan kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan faktor penting dalam meningkatkan daya saing UKM, untuk itu perlu dikembangkan strategi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
116
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
pengembangan kewirausahaan dimasa mendatang. Pengembangan wirausaha baru diharapkan mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan penyedia lapangan kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan gerakan memasyarakatan dan membudayakan kewirausahaan. Usaha kecil dan menengah di Kabupaten Sumbawa sampai dengan tahun 2014 sejumlah 260 unit UKM Binaan, yang dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok besar, yakni : 1). UKM Sektor Industri Pertanian sejumlah 59 unit, 2). UKM Sektor Industri Non Pertanian sejumlah 35 unit, dan 3). UKM Sektor Perdagangan dan Aneka Jasa sejumlah 166 unit. Dalam rangka menumbuhkembangkan koperasi dan UKM yang berkualitas dapat ditempuh melalui ; (1) Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan mendukung peningkatan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah, pemberdayaan usaha mikro yang difokuskan untuk mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin; (2) Peningkatan produktivitas dan akses UKM kepada sumberdaya produktif; (3) Peningkatan daya saing hasil produksi UKM di pasar daerah, regional maupun nasional melalui pola promosi industri daerah. 4.1.2.11.
Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil
Pada urusan wajib kependudukan dan catatan sipil terdapat 1 program strategis yang terbagi dalam 10 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
dengan
total
anggaran
sebesar
Rp. 2.119.707.315,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.20 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Penataan Administrasi Kependudukan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan
Pengolahan dalam Penyusunan Laporan Informasi Catatan Sipil
Anggaran
Realisasi
%
Output
1.219.071.565
1.180.838.447
96,86
493.159.200
487.992.500
98,95
-
43.832.700
43.491.100
99,22
-
Terlaksananya Pelayanan Penerbitan Dokumen Kependudukan sebanyak 5000 lembar Terwujudnya Pengolahan Data Capil melalui SIAK sebanyak 79.200 orang
Outcome
Terbitnya Dokumen KTP dan KK
Tersedianya Data Capil yang akurat
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
117
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Catatan Sipil Penyusunan Laporan Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan
Anggaran
Realisasi
%
Output
207.152.500
206.614.000
99,74
-
85.744.740
85.619.172
99,85
-
Pembinaan, Pengendalian dan Penertiban Administrasi Kependudukan
69.415.500
69.294.100
99,83
-
Pelayanan Penerbitan Akta Perkawinan dan Perceraian
50.173.000
32.791.000
65,36
-
Penyusunan Profil Pekembangan Penduduk Kab. Sumbawa
35.604.100
34.859.100
97,91
-
Sosialisasi Kebijakan Kependudukan
37.849.125
37.728.125
99,68
-
8.241.550
4.240.200
51,45
-
187.899.150
178.209.150
94,84
-
Penataan Administrasi Pencatatan Sipil
Pelaksanaan Isbat Nikah
Jumlah Akta yang diterbitkan sebanyak 15.000 orang Terwujudnya dokumen kependudukan sebanyak 3 dokumen Terwujudnya Penertiban Dokumen Kependudukan sebanyak 2 dokumen Jumlah Akta yang diterbitkan sebanyak 150 akta Terwujudnya Profil Perkembangan Penduduk Kab. Sumbawa sebanyak 3 dokumen Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Program e-KTP di 24 Kecamatan Tertibnya Administrasi Pencatatan Sipil sebanyak 1000 lembar Terlaksananya Isbat Nikah Bagi Pasangan Nikah yang belum mempunyai akta nikah di 5 Kecamatan
Outcome Meningkatnya kepemilikan akta capil Tersedianya data base kependudukan yang akurat Tertibnya Administrasi Kependudukan
Meningkatnya Kepemilikan Akta Perkawinan/Percera ian Tersedianya Profi Perkembangan Penduduk Kab. Sumbawa
Terciptanya kecadaran masyarakat mengenai pentingnya e-KTP Tersedianya arsip Catatan Sipil yang akurat Terbitnya akta nikah bagi pasangan Nikah Isbat
Pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil merupakan salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten yang telah diimplementasikan
secara
operasional
melalui
Program
Sistem
Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK). Adapun pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil berupa biodata penduduk, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Keterangan Pindah/datang serta dokumen catatan sipil lainnya seperti akta kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian dan pengakuan anak. Pelayanan administrasi kependudukan ini dilaksanakan, agar dapat terwujudnya : 1). Tertibnya database kependudukan berbasis Nomor Induk Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
118
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Kependudukan (NIK) Nasional dan terlayaninya masyarakat dengan cepat, mudah, murah dan benar dalam penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil; 2). terwujudnya pemberian Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada setiap penduduk; 3). Tersedianya data dan informasi kependudukan dan pencatatan sipil sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah; 4). Tersedianya pranata hukum daerah tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan yang mampu mendorong penduduk taat melaporkan dan mencatat peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya; 5). Tertibnya proses pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sesuai dengan SPO yang terintegrasi melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Berdasarkan data administrasi kependudukan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 jumlah KTP yang telah diterbitkan sebanyak 235.870 KTP atau 57,10% dari penduduk wajib KTP sejumlah 413.155 KTP, Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) sebesar 84,57% dari jumlah Kepala Keluarga yaitu 157.031 KK dan Kepemilikan Akte Kelahiran sejumlah 499.418 atau 88,29% dari jumlah penduduk. Demikian pula dengan Akta Perkawinan yang telah diterbitkan pada tahun 2014 sebanyak 119 buah dari 81 buah pada tahun 2013, Akta Kelahiran sebanyak 25.801 buah dari 11.860 buah pada tahun 2013, Akta Kematian sebanyak 33 buah dan Akta Perceraian sebanyak 2 buah. Terkait hal tersebut, Pemerintah Daerah juga telah melaksanakan pelayanan publik berupa isbat nikah ditingkat Kecamatan serta pelayanan
langsung
ke
masyarakat
dalam
hal
pendaftaran
dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil seperti akte kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga pelayanan langsung kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih profesional, efektif, efisien, sederhana, transparan, terbuka dan tepat, baik tepat dalam hal biaya maupun sistem serta prosedurnya, sehingga akan terwujud pelayanan prima menuju birokrasi yang bersih dan berwibawa. 4.1.2.12.
Urusan Wajib Ketenagakerjaan
Pada urusan wajib ketenagakerjaan terdapat 3 program strategis yang terbagi dalam 12 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan total anggaran sebesar Rp. 1.402.178.688,- sebagaimana tabel berikut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
119
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.21 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib ketenagakerjaan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
340.438.208
324.758.750
95,39
1.350.350
0
0
-
Pelatihan Berbasis Masyarakat
163.783.904
157.695.200
96,28
-
Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja
117.627.484
111.576.080
94,86
-
Koordinasi Penyelenggaraan LLS
16.000.920
15.822.920
98,89
-
Penyuluhan Produktivitas bagi Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah
41.675.550
39.664.550
95,17
-
Terlaksananya penyuluhan produktivitas tenaga kerja usaha kecil dan menengah sebanyak 40 Tenaga Kerja
358.752.130
286.327.330
79,81
22.426.820
21.841.820
97,39
-
Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja
38.441.100
34.765.600
90,44
-
Tersedianya buku informasi pasar kerja dan bursa tenaga kerja sebanyak 468 buku Tersedianya informasi bursa kerja melalui media masa sebanyak 54 kali
Fasilitasi dan Pedoman Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Masyarakat
49.889.000
47.238.000
94,69
-
247.995.210
182.481.910
73,58
-
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kepelatihan dan Instruktur BLK
Program Peningkatan Kesempatan Kerja Penyusunan Informasi Pasar Kerja
Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri
Output
Terlaksananya pendidikan dan up grading bagi tenaga kepelatihan nstruktur dan calon instruktur sebanyak 3 orang Terlaksananya pelatihan bagi masyarakat pencari kerja di desa sebanyak 64 siswa Terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi pencari kerja sebanyak 48 siswa Terlaksananya pembinaan Latihan Lembaga Swasta sebanyak 38 LLS
Terlaksananya pelatihan kewirausahaan bagi 5 kelompok TKI purna dan keluarganya Sosialisasi penempatan dan perlindungan TKI asal Sumbawa sebanak 2.600 orang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Terciptanya tenaga kepelatihan dan instruktur yang profesional
Terciptanya masyarakat dan tenaga kerja yang terampil Terciptanya tenaga kerja yang terampil Meningkatnya pengetahuan dan pembinaan Lembaga Latihan Swasta Meningkatnya produktivitas tenaga kerja usaha kecil dan menengah
Tersampaikan informasi pasar kerja kepada pencari kerja Terciptanya informasi bagi pencari kerja dan pengguna tenaga kerja sehingga terjadi penempatan Terciptanya 5 kelompok wirausahaan TKI purna dan keluarganya Meningkatnya kesejahteraan, keamanan dan hak serta kewajiban TKI
120
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No 3
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
202.950.250
183.556.335
90,44
80.921.100
79.566.650
98,33
-
Terlaksananya hubungan industrial yang efektif, selaras dan serasi kepada 250 orang
Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum Jaminan Sosial TK, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
75.023.650
63.506.750
84,65
-
Penyusunan Kebijakan Standarisasi Lembaga Penyalur Tenaga Kerja
47.005.500
40.482.935
86,12
-
Terlaksananya pemeriksaan, pengawasan dan pendataan tenaga kerja kepada 250 orang Adanya kebijakan standarisasi UMK pagi pekerja sebanyak 300 orang
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Fasilitasi Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Output
Outcome
Terlaksananya mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial secara tepat, cepat dan murah Dipatuhinya kewajiban maupun hak oleh pengusaha maupun pekerja Terwujudnya UMK dan terlaksananya syarat-syarat kerja yang berkeadilan
Implementasi terhadap penyelenggaraaan urusan wajib ketenagakerjaan di Kabupaten Sumbawa, antara lain dilaksanakan melalui Program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja. Program ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan, keahlian dan kompetensi tenaga kerja dan produktifitas, baik melalui pendidikan formal, pelatihan kerja dan pengembangan di tempat kerja sebagai satu kesatuan sistem pengembangan SDM yang komprehensif dan terpadu. Hal ini peranannya
sangat
penting
untuk
meningkatkan
kualitas
kerja
dalam
mengantisipasi perubahan teknologi dan persyaratan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga pemerintah daerah terus melakukan peningkatan terhadap
pelatihan-pelatihan
yang
bersifat
produktivitas, daya saing yang selanjutnya
kejuruan
guna
meningkatkan
akan menuju pada penciptaan
lapangan kerja baru. Adapun pelatihan-pelatihan tersebut diantaranya : - Pelatihan
berbasis
masyarakat
dilaksanakan
untuk
mendayagunakan
masyarakat pencari kerja dalam rangka peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja agar dapat berperan serta dalam mengisi pembangunan. Adapun pelatihan ini bersifat kejuruan dengan jumlah peserta setiap kejuruan masing-masing berjumlah 16 orang, berupa pelatihan kejuruan tukang kayu/furniture di Desa Maronge Kecamatan Maronge, pelatihan kejuruan menjahit di Kelurahan Brang Biji Kecamatan Sumbawa, dan pelatihan kejuruan Processing Makanan di desa Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
121
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
- Pelatihan berbasis kompetensi yang merupakan pelatihan kejuruan yang dilaksanakan oleh UPTD LLK Sumbawa, berupa pelatihan kejuruan las listrik dan kejuruan menjahit dengan jumlah peserta sebesar 32 orang yang bersumber dari dana APBD. Selain itu pelatihan yang bersumber dari dana Dekonsentrasi APBN, dengan jumlah peserta 64 orang berupa pelatihan operator computer, pelatihan instalasi listrik dan pelatihan otomotif (mobil bensin). - Pembinaan terhadap 38 Lembaga Latihan Swasta (LLS) dan dari 38 LLS tersebut 30 LLS yang masih aktif, sementara yang tidak aktif 8 LLS. LLS tersebut memberikan pelatihan-pelatihan pada bidang-bidang, diantaranya pelatihan Bahasa Inggris, Komputer, Mengetik, Menjahit, Belajar Mengemudi, Salon Kecantikan, Menjahid PAUD Prosesing, Pertanian, pertukangan dan kayu, bimbingan belajar, dll. Dampak terhadap kontinyuitas pembinaan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa adalah berkurangnya 14 LLS yang tidak aktif pada tahun 2013 menjadi 6 LLS aktif pada tahun 2014 dengan tetap berupaya menjaga mutu dan daya saing jebolan yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar. - Kegiatan penyuluhan bagi tenaga kerja usaha kecil dan menengah serta siswa pasca pelatihan keterampilan kerja, baik pelatihan berbasis kompetensi maupun pelatihan berbasis masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Maronge Kecamatan Maronge dan Desa Nijang Kecamatan Unter iwes dengan harapan dapat memberikan pemahaman masyarakat terhadap usaha kecil dan menengah dalam rangka pengembangan usaha mandiri. - Demikian pula dengan pelatihan kewirausahaan kepada eks. TKI dan keluarga, dengan harapan dapat mengembangkan usaha pasca menjadi TKI. Pada tahun 2014 pelatihan yang telah dilaksanakan di Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa setiap tahunnya melaksanakan peningkatan terhadap mobilitas kerja melalui penyebarluasan informasi pasar kerja lewat media-media cetak maupun elektronik dan penerbitan buletin pasar kerja yang terdistribusi sampai ke desa-desa dengan harapan untuk memberikan arah, tujuan sekaligus informasi lowongan kerja serta penempatan tenaga kerja sehingga pencari kerja mendapat gambaran tentang pekerjaan yang diinginkan, sehingga tercatat pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2014 sebanyak 5.567 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
122
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
orang, yang terdiri dari laki-laki 418 orang dan perempuan sebanyak 5.149 orang. Tingkat pendaftaran pencari kerja ini mengalami penurunan sebesar 3,97% dibandingkan dengan tahun 2013 sejumlah 5.797 orang dengan komposisi laki-laki sebanyak 891 orang dan perempuan sebanyak 4.906 orang. Untuk penempatan pencari kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri mengalami peningkatan sebesar 23,31% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2014 telah ditempatkan pencari kerja sebanyak 5.042 orang dengan tujuan 5.020 ke Luar Negeri dan 22 orang di dalam negeri/Kalimantan Barat, atau terealisasi penempatannya sebesar 90,57% dari pencari kerja yang terdaftar, yang terdiri dari 106 laki-laki dan 4.936 perempuan. Sementara pada tahun 2013 telah ditempatkan sejumlah 4.089 orang tenaga kerja atau sebesar 70,54% dari tenaga kerja terdaftar, dengan komposisi laki-laki sebanyak 99 orang dan perempuan sebanyak 3.990 orang. Peningkatan koordinasi terhadap pelayanan perlindungan dan pengawasan tenaga kerja terus dilaksanakan antara lain melalui pembinaan dibidang hubungan industrial yaitu penyuluhan tata cara penyelesaian kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta kegiatan revitalisasi lembaga kerjasama bipartit di perusahaan. Untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja ditekankan pada pemberian hak-hak dasar tenaga kerja baik perlindungan di bidang sosial ekonomi, perlindungan norma umum serta norma keselamatan dan kesehatan kerja. Demikian juga dengan kegiatan-kegiatan pengawasan dan keselamatan kerja, pengaturan pengupahan, jaminan sosial, perluasan
perjanjian
kerja
bersama
dan
pembinaan
lembaga-lembaga
ketenagakerjaan terus dilanjutkan dan tingkatkan dari tahun ke tahun. Penyuluhan dan perlunya perlindungan tenaga kerja, untuk itu ditempuh melalui kebijakankebijakan yang terus disempurnakan setiap tahunnya. Terkait dengan kasus-kasus ketenagakerjaan yang terjadi di Luar Negeri, didominasi oleh kasus TKI yang melebihi kontrak (over stay), disusul dengan gaji yang belum dibayar, tidak ada kabar atau putus komunikasi, calon TKI masih dalam penampungan dan kasus-kasus lainnya. Sampai dengan tahun 2014 kasus yang terlapor sejumlah 145 kasus, baru terselesaikan sejumlah 46 kasus (31,72%), sementara kasus yang sedang dalam proses penyelesaian sejumlah 99 kasus (68,28%). Hal ini terkendala pada keberadaan TKI yang sulit dilacak untuk Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
123
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
TKI yang telah melebihi kontrak akibat pindah majikan dan lain sebagainya. Sementara untuk jumlah penyelesaian kasus perselisihan, hak, kepentingan,PHK dan antar Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) terdapat sejumlah 27 kasus dengan jumlah tenaga kerja 89 orang dan telah diselesaikan 24 kasus dan untuk 3 kasus telah dilimpahkan ke pihak PHI (Perselisihan Hubungan Industrial). Untuk meminimalisir terjadinya kasus-kasus ketenagakerjaan, maka pada tahun 2014 telah dilaksanakan penyuluhan/ sosialisasi advokasi PHI (UU No. 2 Tahun 2004) terhadap 25 perusahaan. Pengaturan pengupahan bagi tenaga kerja merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan, hal ini dimaksudkan agar upah terendah dapat sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Hal ini terus diusahakan agar upah dalam jabatan yang sama tidak jauh berbeda dan terdapat keseimbangan antar wilayah, keseimbangan antara upah tertinggi dan terendah dalam satu sektor atau perusahaan. Untuk rata-rata Upah Minimum Kabupaten (UMK) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, seperti UMK pada tahun 2011 dari Rp. 975.000,menjadi Rp. 1.000.000,- pada tahun 2012, Rp. 1.075.000,- pada tahun 2013 dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.340.000,-. Besaran UMK ini masih berada dibawah rata-rata kebutuhan hidup minimum, sebagaimana tergambar sebagai berikut. 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 0 Rata2 Kebutuhan Hidup Minimum Rata-rata Upah Minimum
2011
2012
2013
2014
1.215.000
1.360.000
1.410.000
1.637.000
975.000
1.000.000
1.075.000
1.340.000
Gambar 4.9 Rata-rata Kebutuhan Hidup Minimum dan Rata-rata Upah Minimum di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
124
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Terhadap kebijakan dibidang keselamatan dan kesehatan kerja yang ditujukan kepada perlindungan tenaga kerja, maka usaha peningkatan pengawasan dari tahun 2011-2014 terlihat seperti pada tabel berikut.
No 1. 2. 3. 4. 5.
Tabel 4.22 Kegiatan Inspeksi Kontrol Dan Kunjungan Tahun 2011-2014 Tahun Kegiatan 2011 2012 2013 2014 Inspeksi 50 75 115 87 Kontrol 200 275 280 150 Pemeriksaan Kasus Kecelakaan Kerja 8 8 9 3 Pemeriksaan Kasus PHK 22 18 12 19 Pemeriksaan Kasus Jam Kerja 29 29 2 -
Jumlah
309
405
418
259
Sumber Data : Disnakertrans Kab. Sumbawa. 4.1.2.13.
Urusan Wajib Ketahanan Pangan
Pada urusan wajib ketahanan pangan terdapat 4 program rutin yang terbagi dalam 17 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Kantor Ketahanan Pangan dengan total anggaran sebesar Rp. 1.317.255.700,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.23 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Ketahanan Pangan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Anggaran
Realisasi
%
Output
192.224.300
182.327.791
94,85
2.799.500
2.740.000
97,87
-
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
25.662.300
22.752.891
88,66
-
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/Operasional
9.061.900
6.394.200
70,56
-
25.799.400
25.158.900
97,52
-
9.977.600
9.977.600
100,00
-
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah surat-surat yang dibuat dan dikirim dan sampai ke alamatnya sebanyak 138 surat Tersedianya jasa komunikasi, Air dan listrik sebanyak 36 surat Tersedianya STNK kendaraan dinas opersional yang masih berlaku sebanyak 30 surat Tersedianya dokumen SPP dan SPM semua kegiatan sebanyak 188 surat Jumlah surat bukti administrasi pembayaran petugas Bahan dan alat-alat kebersihan sebanyak 15 surat
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Ketersediaan bukti administrasi suratsurat yang telah dibuat dan dikirim Terlunasinya surat tagihan komunikasi, Air dan penggunaan listrik Tersedianya bukti keabsahan kepemilikan kendaraan dinas/operasional Tersedianya bukti penyelesaian administrasi keuangan Tersedianya bukti pembayaran Honorer Tenaga, pembelian bahan dan alat kebersihan kantor
125
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Realisasi
%
Output
7.255.200
7.222.500
99,55
-
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
2.500.000
2.457.000
98,28
-
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
2.940.000
2.580.000
87,76
-
106.228.400
103.044.700
97,00
-
1.096.396.900
1.092.832.430
99,67
975.975.700
974.889.700
99,89
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
2
Anggaran
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung Kantor
-
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3
4
Jumlah Peralatan Kantor yang terpelihara sebanyak 7 surat Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor sebanyak 4 surat Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangundangan sebanyak 60 surat Tersedianya SPPD ke luar daerah sebanyak 13 surat
Jumlah Lumbung Pangan yang bangun sebanyak 5 unit Jumlah Lantai Jemur yang dibangun sebanyak 8 unit Tersedianya Perlengkapan kantor sebanyak 37 unit Jumlah kendaraan dinas roda 4 yang terpelihara sebanyak 2 unit
55.744.700
53.409.000
95,81
-
64.676.500
64.533.730
99,78
-
12.384.500
12.218.300
98,66
2.020.000
1.958.700
96,97
-
Penyusunan Laporan Tahunan SKPD
2.250.000
2.214.600
98,43
-
Monitoring dan Evaluasi
8.114.500
8.045.000
99,14
-
Tersusunnya laporan MONEV
16.250.000
14.931.200
91,88
12.250.000
10.992.800
89,74
-
Terlaksananya penyusunan data/informasi untuk perencanaan
Progaram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Program Penyusunan Rencana Kerja SKPD Penyusunan Data / Informasi Untuk Perencanaan SKPD
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Kantor Ketahanan Pangan Tersusunnya laporan tahunan SKPD
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Ketersediaan Peralatan Kantor yang Layak Tersedianya bukti pelunasan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya bukti pelunasan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Tersedianya bukti pembayaran perjalanan dinas ke luar daerah
Tersedianya Lumbung Pangan dan Lantai Jemur bagi Masyarakat Menunjang pelaksanaan kinerja aparatur Terpeliharanya kendaraan dinas roda 4
Tersedianya capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja yang lengkap Tersedianya capaian pelaksanaan kegiatan SKPD Tersedianya bahan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan
Tersedianya dokumen perencanaan
126
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Penyusunan RKA / DPA SKPD
4.000.000
Realisasi 3.938.400
% 98,46
Output -
Terlaksananya penyusunan RKA dan DPA
Outcome Tersedianya RKA dan DPA
Penyelenggaraan urusan wajib ketahanan pangan di Kabupaten Sumbawa tahun 2014 dilaksanakan melalui program dan kegiatan pada SKPD Kantor Ketahanan Pangan sebagai leading sektor yang didukung dengan beberapa program melalui SKPD lainnya seperti Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Kehutanan dan Perkebunan dan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian. Ketahanan Pangan diartikan dengan tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup setiap waktu, aman, bermutu, dan terdistribusi dengan harga terjangkau. Adapun indikator untuk mengetahui ketahanan pangan penduduk/ masyarakat di suatu wilayah melalui pola konsumsi pangan masyarakat. Jenis pangan yang beragam merupakan persyaratan utama untuk menghasilkan pola pangan yang bermutu gizi seimbang berdasarkan kemampuan daya beli masyarakat dengan mengembangkan potensi lokal. Untuk mengukur upaya penganekaragaman dibidang penyediaan konsumsi pangan penduduk di Kabupaten Sumbawa, dibutuhkan suatu parameter berupa Pola Pangan Harapan (PPH), karena dengan pendekatan PPH maka skor mutu pangan yang dikonsumsi penduduk dapat dinilai, yakni semakin tinggi skor PPH maka menunjukkan situasi pangan yang semakin beragam dan semakin baik komposisi dan mutu gizinya. Adapun target skor pola Pangan Harapan Nasional maupun regional sebesar 100,0 yang menggambarkan situasi pola konsumsi sudah beragam dan memenuhi angka kecukupan energi dan protein, sedangkan Kabupaten Sumbawa berdasarkan hasil survey mandiri Pola Pangan Harapan masih berada dibawah target nasional dengan Skor PPH pada tahun 2014 sebesar 82,30. Akan tetapi bila dibandingkan dengan skor PPH pada tahun-tahun sebelumnya, terjadi peningkatan seperti skor PPH, yakni dari tahun 2013 sebesar 82,10, tahun 2012 sebesar 77,56 dan tahun 2011 sebesar 75,00. Hal ini mengindikasikan bahwa situasi pola konsumsi masyarakat di Kabupaten Sumbawa mengalami perbaikan terhadap kulaitas dan keragaman konsumsi pangan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena capaian ini dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan/pendidikan orang tua Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
127
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
akan gizi berimbang, juga dipengaruhi oleh tingkat pendapatan rumah tangga. Pada tahun 2014 survey konsumsi pangan dilakukan pada 9 (Sembilan) kecamatan yaitu : Kecamatan Alas, Utan, Sumbawa, Batu Lanteh, Ropang, Moyo Hilir, Moyo Hulu, Lape dan Empang. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, relatif belum berimbang apabila dilihat dari prinsip gizi seimbang dan keragaman bahan makan seperti : 1. Padi-padian, yaitu beras, jagung, terigu dan olahannya menyumbangkan energi terbesar dengan skor PPH sebesar 25,0 (skor ideal 25,0), sama dengan skor PPH pada tahun 2013 2. Pangan hewani, yaitu ikan, daging, telur, susu dan hasil olahannya menempati posisi kedua dalam menyumbangkan energi sebanyak 220 Kkal/hari dengan skor PPH sebesar 22,0 (skor ideal 24,0),
tidak jauh berbeda dibandingkan
dengan tahun 2013 dengan skor PPH 22,2. 3. Minyak dan lemak, yaitu minyak kelapa, minyak goreng/kelapa sawit dan margarin memberikan sumbangan energi sebanyak 171 Kkal/hari dengan skor PPH sebesar 4,3 (skor ideal 5,0), lebih tinggi dibandingkan denga skor PPH tahun 2013 sebesar 3,6. 4. Umbi-umbian, yaitu ubi kayu, ubi jalar, kentang, talas, sagu dan hasil olahannya menyumbangkan energi sebanyak 26 Kkal/hari dengan skor PPH sebesar 0,6 (skor ideal 2,5), lebih rendah dibandingkan dengan skor PPH tahun 2013 sebesar 2,5. 5. Sayur dan buah, yaitu semua jenis sayuran dan buah-buahan menyumbangkan energi sebanyak 97 Kkal/hari dengan skor PPH sebesar 24,2 (skor ideal 30,0), mengalami peningkatan dibandingkan skor PPH tahun 2013 sebesar 22,0. 6. Kacang-kacangan, yaitu kedele, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang polong, kacang tunggak dan kacang lainnya memberikan sumbangan energi sebanyak 44 Kkal/hari dengan skor PPH sebesar 4,4 (skor ideal 10,0), mengalami pendurunan dibandingkan skor PPH tahun 2013 sebesar 5,9. 7. Gula, yaitu gula pasir, gula merah/mangkok dan sirup menyumbangkan energi sebanyak 32 Kkal/hari dengan skor PPH sebesar 0,8 (skor ideal 2,5), lebih tinggi dibandingkan skor PPH tahun 2013 sebesar 0,7.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
128
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
8. Buah/Biji Berminyak, yaitu kelapa, kemiri, kenari, mete dan coklat memberikan sumbangan energi sebanyak 49 Kkal/hari dengan skor PPH sebesar 1,0 (skor ideal 1,0), terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2013 dengan skor PPH 0,1. Kabupaten
Sumbawa
pada
tahun
2014
secara
kontinyu
terus
melaksanakan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG), yang merupakan serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemerosesan, penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi. Kegiatan SKPG ini terdiri dari analisis data situasi pangan dan gizi bulanan dan tahunan serta penyebaran informasi. Data bulanan dan tahunan tersebut menginformasikan tentang 3 (tiga) aspek utama yaitu ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan yang menjadi dasar untuk menganalisis situasi pangan dan gizi di Kabupaten Sumbawa, yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan investigasi untuk menentukan tingkat kedalaman kejadian kerawanan pangan dan gizi di lapangan serta intervensi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. Kegiatan SKPG di Kabupaten Sumbawa sampai saat ini baru memantau 96 desa (58,18 %) dari 165 desa di 24 kecamatan, bila dibandingkan dengan tahun 2011 hanya 48 desa yang terpantau, sehingga terjadi penambahan desa sebanyak 48 desa atau tumbuh sebesar 100% desa. Berdasarkan hasil analisis pada aspek ketersediaan pangan secara umum di Kabupaten Sumbawa dalam kategori aman. Demikian pula dengan aspek akses pangan
yang
diwakili
oleh
perkembagan
harga
kebutuhan
pokok
sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat tidak terjadi lonjakan harga yang siqnifikan, sehingga masuk dalam kategori aman. Untuk aspek pemanfaatan pangan dengan mengukur jumlah kasus gizi kurang dan kasus gizi buruk, persentase prevalensi KEP sebesar 6,8%, sehingga masuk dalam kategori aman. Terkait 3 indikator ketahanan pangan tersebut yakni ketersediaan, akses dan pemanfaatannya secara komposit, Kabupaten Sumbawa tergolong aman. Terkait
dengan
Program
Desa
Mandiri
Pangan
(MAPAN)
yang
pelaksanaannya dimulai dari tahun 2007 hingga sekarang, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam pengembangan usaha produktif berbasis sumber daya lokal, peningkatan ketersediaan pangan, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
129
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
peningkatan daya beli dan akses pangan rumah tangga, sehingga dapat memenuhi kecukupan gizi rumah tangganya. Hal ini akan berdampak terhadap penurunan kerawanan pangan dan gizi masyarakat di pedesaan. Adapun pelaksanaan program tersebut sampai dengan tahun 2014 telah dikembangkan di 18
desa.
Program
Desa
Mandiri
Pangan
ini
dilaksanakan
melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut : 1.
Tahap Persiapan. Tahap persiapan dilaksanakan selama satu tahun pada tahun pertama kegiatan
Program
Aksi
Desa
Mandiri
Pangan.
Kegiatannya
berupa
mempersiapkan aparat pelaksana dan masyarakat melalui seleksi lokasi sasaran, pendampingan, pembentukan Tim Pangan Desa (TPD), penumbuhan Lembaga Keuangan Desa (LKD), sosialisasi kegiatan, penyusunan data dasar desa, penetapan kelompok, pelatihan-pelatihan, pemberdayaan kelompok afinitas, penyusunan Rencana Pembangunan Wilayah Desa (RPWD), dan penyaluran Bansos. 2.
Tahap Penumbuhan Tahap penumbuhan di tahun kedua, LKD sudah berfungsi sebagai layanan modal, posyandu bersama kader gizi dan PKK sudah aktif; sistem ketahanan pangan dalam aspek ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan sudah bekerja, serta koordinasi program lintas subsektor dan sektor sudah dirintis untuk rencana pembangunan sarana prasarana perdesaan yang mendukung ketahanan pangan. Tahap ini dilaksanakan di 3 (tiga), yaitu di Desa Telaga Kecamatan Lenangguar, Desa Aimual Kecamatan Lantung dan Desa Samapuin Kecamatan Sumbawa.
3.
Tahap Pengembangan Tahap pengembangan dilaksanakan pada tahun ketiga untuk penguatan dan pengembangan dinamika serta usaha produktif kelompok afinitas, serta pengembangan fungsi kelembagaan layanan modal, kesehatan, pendidikan, sarana usahatani, dan lainnya. Pada tahap ini sudah terdapat kemajuan sumber pendapatan, peningkatan daya beli, gerakan tabungan masyarakat, peningkatan ketahanan pangan rumah tangga, peningkatan pola pikir masyarakat, peningkatan keterampilan, dan pengetahuan masyarakat. Tahap ini dilaksanakan di 3 (tiga) Desa, yaitu Desa Gontar Baru Kecamatan Alas
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
130
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Barat, Desa Ledang Kecamatan Lenangguar dan Desa Sepukur Kecamatan Lantung. 4.
Tahap Kemandirian Pada Tahap Kemandirian ditandai dengan : (a) adanya perubahan pola pikir, aktivitas, dan perbaikan usaha kelompok afinitas; (b) adanya perubahan pola konsumsi pangan yang
beragam, bergizi seimbang,
dan aman; (c)
berfungsinya cadangan pangan masyarakat; (d) berfungsinya lembagalembaga layanan kesehatan, permodalan, akses produksi, dan pemasaran pertanian;
(e)
bekerjanya
sistem
ketahanan
pangan
yang
ditandai
ketersediaan dan kecukupan pangan, kemudahan akses distribusi pangan wilayah, kestabilan harga pangan, serta
konsumsi pangan yang cukup,
beragam, bergizi, berimbang, dan aman sampai tingkat rumah tangga. Tahap ini dilaksanakan di Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano. 5. Pasca Mandiri Pasca mandiri adalah Desa Mandiri yang telah melewati seluruh tahap, dan telah dilaksanakan pada 11 (sebelas) desa, yaitu Desa Labangka Kecamatan Labangka, Desa Hijrah Kecamatan Lape, Desa Olat Rawa Kecamatan Moyo Hilir, Desa Pukat Kecamatan Utan, Desa Usar Mapin Kecamatan Alas Barat, Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk, Desa Tatede Kecamatan Lopok, Desa SP2 Prode Kecamatan Plampang, Desa Suka Damai Kecamatan Labangka, Desa Suka Mulya Kecamatan Labangka, dan Desa Sekokat Kecamatan Labangka. Perhatian
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Sumbawa
dalam
rangka
peningkatan ketahanan ditunjukkan melalui rencana aksi berupa satu-satunya kabupaten yang mencanangkan One Day No Rice di Provinsi NTB serta sukses dalam melaksanakan penelenggaraan Hari Pangan Sedunia Tingkat Provinsi NTB. Adapun prestasi lainnya yang berhasil diraih berupa : 1.
Juara I Lomba Optimalisasi Pekarangan Tingkat Provinsi NTB dari Kelompok KRPL Mulya Desa Plampang Kecamatan Plampang.
2.
Juara III dan Juara Favorit Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
131
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.1.2.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pada urusan wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terdapat 3 program strategis yang terbagi dalam 6 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dengan total anggaran sebesar Rp. 220.335.900,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.24 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
2
Program/Kegia tan Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan Pelaks Sosialisasi Yg Terkait Dgn Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutama an Gender dan Anak Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)
Anggaran
Realisasi
%
18.383.000
17.633.000
95,92
18.383.000
17.633.000
95,92
Output
-
-
198.782.000
193.745.600
97,47
74.818.100
70.523.100
94,259
-
-
Evaluasi pelaksanaan PUG
50.399.000
49.949.700
99,109
-
Jumlah yang mengikuti sosialisasi UU No.23 th 2004,UU No.23 th 2002 dan UU No.21 th. 2007 sebanyak 60 orang Jumlah yang ikut pelatihan fasilitator simulasi trafficking sebanyak 140 orang
Jumlah Penangan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 30 kasus Jumlah peserta pelatihan fasilitator simulasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga sebanak 140 orang Terasilitasinya kegiatan Gerakan Sayang Ibu Tk.Kabupatan,kecamatan dan satgas GSI dan pokjasap Gerakan Sayang Ibu Tk.Kabupaten
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Meningkatnya keyakinan peserta KB dalam pemakaian alat kontrasepsi
Meningkatnya cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapat penanganan oleh petugas terrlatih di dalam unit pelayanan terpadu (P2TP2A) Berfungsinya satgas Gerakan Sayang Ibu dan Pokjasap Gerakan Sayang Ibu Tk.Kabupaten dan dapat tercapainya target penurunan angka kematian ibu dan anak
132
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegia tan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome tk.kabupaten
Fasilitasi pengembangan desa prima (perempuan Indonesia menuju maju mandiri)
3
Temu anak Samawa dan pengiriman duta anak Samawa untuk Temu anak NTB dan Temu anak nasional Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan Penyuluhan bagi ibu - ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera
2.247.400
2.247.400
100,00
71.317.500
71.025.400
99,59
3.170.900
3.170.900
100,00
3.170.900
3.170.900
100,00
-
Jumlah desa prima (perempuan Indonesia maju mandiri) yang mendapat bantuan modal
Terlaksanaan pengarusutamaan gender di desa
-
Perempuan yang ikut bimbingan manajemen usaha sebanyak 60 orang
-
Kegiatan forum anak Samawa, forum anak NTB dan pengiriman duta anak nasional sebanyak 50 anak
Terlaksananya bimbingan manajemen usaha bagi perempuan yang mengelola usaha Terwujudnya anak samawa yang cerdas, kreatif,inovatif dan partisipatif dalam pembangunan
-
Jumlah ibu rumahtangga dan remaja putri yang ikut dalam penyuluhan sebanyak 50 orang
Terwujudnya peningkatan kesadaran ibu rumahtangga dalam membangun keluarga sejahtera
Arah kebijakan pembangunan untuk urusan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak adalah : (1) peningkatan partisipasi dan peran perempuan dalam proses politik dan jabatan publik; (2) peningkatan taraf pendidikan, akses dan kualitas kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan; (3) peningkatan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak; (4) penguatan kelembagaan, koordinasi dan jaringan pengarusutamaan gender; dan (5) peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak, terutama anak usia dini. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bertujuan untuk mengupayakan dan mengkondisikan situasi serta proses kehidupan yang kondusif dalam mewujudkan kepekaan terhadap terjadinya kekerasan terhadap
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
133
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
perempuan dan anak. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 diantaranya adalah sosialisasi, penyuluhan dan bimbingan penyadaran serta pembentukan
jaringan
kemitraan
dengan
lembaga-lembaga
peduli
pada
perempuan dan anak. Adapun sosialisasi diberikan kepada 110 orang di Kecamatan Unter Iwes, Lape, Labuhan Badas dan Kecamatan Empang dengan maksud untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (traffiking) agar mereka memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak korban pelecehan dan kekerasan dalam rumah tangga maupun seksual sesuai aturan hukum yang berlaku. Terkait dengan penanganan terhadap kasus-kasus yang terjadi pada tahun 2014 sebanyak 65 kasus tindak kekerasan, diantaranya 3 kasus
trafficking, 19 kasus pemerkosaan dan sisanya 43 kasus kekerasan dalam rumahtangga yang telah tertangani 100% melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A). Urusan wajib pemberdayaan perempuan di Kabupaten Sumbawa juga dihajatkan dalam
rangka
memajukan
tingkat
keterlibatan
perempuan
dalam
proses
pembangunan, termasuk pembangunan politik dan pembangunan masyarakat baik melalui pemerintahan maupun kegiatan sosial lainnya. Terkait hal tersebut, terus diupayakan peningkatan kegiatan, seperti pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) yang dilatarbelakangi untuk memperkuat jaringan Gerakan Sayang Ibu (GSI) yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas Kecamatan Sayang Ibu dengan sasaran kegiatan adalah Satgas GSI Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa serta ibu hamil, ibu menyusui, kader posyandu, bayi, balita dan anak. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan penilaian lomba Kecamatan Sayang Ibu yang dipusatkan di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang, dan untuk lomba tingkat selanjutnya, Kabupaten Sumbawa berhasil memperoleh juara I
untuk
lomba kecamatan sayang ibu tingkat Provinsi NTB. Kegiatan lainnya berupa penyuluhan bagi ibu-ibu rumahtangga dalam membangun keluarga sejahtera, dipusatkan di Kecamatan Unteriwis yang pada tahun sebelumnya
dilaksanakan
di
Desa
Lenangguar.
Dari
pertemuan
tersebut
diharapkan para peserta dapat memahami peran dan posisi strategis perempuan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
134
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
sebagai ibu rumahtangga guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibuibu pada khususnya dan kaum perempuan Kecamatan Unteriwis pada umumnya tentang
peran
dan
potensi
perempuan
dalam
membangun
desa
untuk
mewujudkan keluarga sejahtera lahir dan batin. Selain itu dalam upaya pengembangan Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri), Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa telah memberikan bantuan modal bagi kelompok usaha ekonomi perempuan di 3 (tiga) Desa, yakni di desa Labuhan Badas Kecamatan Labuhan Badas, Desa Nijang Kecamatan Unteriwis dan Desa Jorok Kecamatan Utan, masing-masing sebesar Rp.3.000.000,- sebagai bantuan stimulan. Gambaran pemberdayaan perempuan di Kabupaten Sumbawa, dapat diukur dari proporsi perempuan dalam birokrasi pemerintahan, hal ini tercermin selama 4 (empat) tahun terakhir dari proporsi perempuan pada tahun 2011 sebesar 42,17% menjadi 42,61% pada tahun 2012, dan terus mengalami peningkatan proporsi pada tahun 2013 sebesar 42,96%. Demikian pula pada tahun 2014, dari jumlah PNS Kabupaten Sumbawa sebanyak 7.840 pegawai dengan proporsi pria sebesar 56,77% (4.451 orang) dan perempuan sebanyak 43,23% (3.389 orang). Terkait pemenuhan hak anak, Pemerintah Daerah setiap tahunnya selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan anak antara lain melalui penyaluran pendapat anak dalam bentuk aspirasi, pandangan dan rekomendasi anak dengan mengidentifikasikan permasalahan, merencanakan kegiatan hingga melakukan kemampuan dalam mengambil keputusan dan membangun kerjasama dengan pihak lain atau orang dewasa. Pada Tahun 2014 telah dilaksanakan Temu Anak Samawa dengan sasaran anak dari usia 7 - 17 tahun dengan jumlah peserta 50 orang anak, dan dari pertemuan tersebut terpilih 10 anak perwakilan yang dikirim ke Mataram, selanjutnya terpilih 2 anak perwakilan Sumbawa yang berhasil meraih Juara I Tingkat Provinsi NTB pada lomba Duta Mahasiswa Putra dan Putri, untuk mengikuti Forum Anak Nasional Tahun 2014 di Jakarta dan satu anak perwakilan Provinsi NTB untuk mengikuti Kongres anak di Serang-Banten.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
135
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.1.2.15.
Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Pada urusan wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera terdapat 6 program strategis dan 5 program penunjang yang terbagi dalam 32 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dengan total anggaran sebesar Rp. 2.734.153.795,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.25 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 5. di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Keluarga Berencana Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin
Pelayanan KIE
Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu
Anggaran
Realisasi
%
Output
326.219.200
320.673.300
98,30
126.192.300
126.126.300
99,95
-
191.589.700
186.109.800
97,14
-
2.976.550
2.976.550
100,00
-
-
Pembinaan Keluarga Berencana
2
Program Pelayanan Kontrasepsi Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
5.460.650
5.460.650
100,00
8.168.500
8.168.500
100,00
1.196.550
1.196.550
100,00
-
-
-
Akseptor KB baru dan aktif dari Keluarga miskin yang mendapat pelayanan KB sebanyak 26.354 orang Pembinaan dan bimbingan peserta program Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera sebanak 924 orang Jumlah kasus pencabutan implant,kegagalan,ko mplikasi dan rujukan komplikasi sebanyak 130 kasus Jumlah akseptor KB yang mendapat perlindungan pemakaian alat kontrasepsi sebanak 1.680 orang Pembinaan Akseptor KB aktif dan baru sebanyak 86.726 orang
Pelayanan alat kontrasepsi bagi keluarga pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I di Klinik Keluarga Berencana Pasangan Usia Subur yang medapat pelayanan pemasangan alat kontrasepsi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Meningkatnya cakupan peserta KB baru dan aktif Meningkatnya animo masyarakat dalam ber-KB Terlindunginya hak reproduksi peserta KB
Tersosiaisasinya UU No.23 Th.2004, UU No.23 th.2002 dan UU No 21 th 2007
Meningkatnya pelayanan alat kontrasepsi bagi keluarga pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I di Klinik Keluarga Berencana
136
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output -
3
Pengadaan Alat Kontrasepsi dan Peralatan Medis
1.499.150
1.499.150
100,00
-
Pelayanan KB Medis Operasi
5.472.800
5.472.800
100,00
-
Pelayanan KB medis operatif
337.580.600
336.216.400
99,60
15.987.850
15.563.750
97,35
-
14.378.500
13.903.500
96,70
-
Pengelolaan data dan informasi program KB
167.715.150
167.502.750
99,87
-
Anggota kelompok KB pria yang ikut sosialisasi KB Pria sebanyak 50 orang Kader kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera yang mendapat pelatihan pemberdayaan ekonomi keluarga sebanyak 30 0rang Dokumen laporan umpan balik dan hasil pendataan keluarga dan klinik
Publikasi program Badan KB dan PP
139.499.100
139.246.400
99,82
-
Sarana publikasi program KBPP
71.365.000
70.422.900
98,68
71.365.000
70.422.900
98,68
-
Review pembinaan kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja sebanak 40 kelompok Sosialisasi pendewasaan usia perkawinan melalui kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja sebanyak 44 orang
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang Mandiri Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
4
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling KRR Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
-
5
Pelatihan inform choice bagi Penyuluh Keluarga Berencana Pelayanan alat kontrasepsi
Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
233.848.300
226.349.700
Outcome
Ketersediaan alat kontrasepsi KB penunjang pelayanan KB Terpenuhinya permintaan Modis Operatif Wanita dan Modis Operatif Pria
Meningkatnya partiipasi pria dalam ber-KB Meningkatnya ekonomi keluarga melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Tersedianya dokumen laporan umpan balik dan hasil pendataan keluaga dan klinik Tersedianya informasi program kbpp yang sedang dan akan dilaksanakan
Peningkatan kualitas Pusat Informasi Konseling Remaja
96,79
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
137
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
6
Program/Kegiatan Peningkatan kualitas POKTAN, IMP dan PKB yg berkaitan dengan Pengasuhan dan Pembinaan Bina Keluarga Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Di Kecamatan
Anggaran
Realisasi
%
233.848.300
226.349.700
96,79
92.049.500
91.769.500
99,70
92.049.500
91.769.500
99,70
Output -
Jmlah kelompok yang di bina sebanyak 10 kelompok
-
Tenaga pendamping kelompok Bina Keluarga Balita yang mendapat pelatihan BKB sebanyak 30 orang Kader Bina Keluarga Balita yang mendapat pelatihan Bina Keluarga Balita sebanyak 150 0rang
-
Outcome Peningkatan kwalitas kegiatan kelompok
Tersedianya kader dan tenaga pendamping kelompok BKB yang paham dan trampil dalam pengelola bina keluarga Balita
Arah kebijakan pembangunan pada urusan wajib keluarga berencana dan urusan keluarga sejahtera adalah : 1). Penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, antara lain melalui peran serta masyarakat dan pembantu pembina keluarga berencana desa; 2). Penataan kembali pengelolaan keluarga berencana dengan sistem informasi yang up to date dan jejaring kerja yang aktif berdasarkan kemitraan; 3). Penguatan Sumber Daya Manusia operasional program KB; 4). Pengadaan sarana operasional pelayanan komunikasi informasi dan edukasi program KB; 5). Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga; 6). Pemenuhan pembiayaan program KB. Dalam rangka pendewasaan usia perkawinan serta mewujudkan generasi berencana, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun terus berupaya meningkatkan penyelenggaraan keluarga berencana dan keluarga sejahtera, antara lain melalui kegiatan Pendirian Pelayanan Informasi dan Konseling KRR (PIK KRR) sebanyak 72 kelompok PIK KRR yang tersebar di 24 kecamatan dengan kualifikasi tumbuh berjumlah 46
kelompok, tegak 14
kelompok dan 12 kelompok tegar. Kegiatan lainnya berupa peningkatan kualitas keluarga melalui wadah pembinaan kelompok ketahanan keluarga (Bina Keluarga Balita sebanyak 160 kelompok atau 9.874 keluarga dengan status PUS sejumlah 8.707 keluarga, Bina Keluarga Remaja sebanyak 66 kelompok atau 4.014 keluarga dengan status PUS sejumlah 3.061 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
138
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
keluarga dan Bina Keluarga Lansia sebanyak sebanyak 66 kelompok atau 3.338 keluarga dengan status PUS sejumlah 581 keluarga) serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) sebanyak 130 kelompok atau 1.211 keluarga dengan status PUS sejumlah 1.062 keluarga. Berdasarkan hasil pendataan Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 3,01%, dibandingkan dengan PUS tahun sebelumnya, dengan jumlah PUS pada tahun 2014 sebanyak 93.001 PUS dan pada tahun 2013 sejumlah 90.282 PUS. Jumlah PUS bila dirata-ratakan pertahunnya selama kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir terjadi peningkatan sebesar 1,86%., sebagaimana tergambar sebagai berikut. 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000 0
Jumlah PUS
Peserta KB Baru
Peserta KB Aktif
2011
88.000
27.198
63.613
2012
89.229
30.298
64.037
2013
90.282
22.597
67.151
2014
93.001
19.664
70.085
Gambar 4.10 Jumlah PUS, Peserta KB Baru dan KB Aktif 2011-2014 Demikian pula dengan perkembangan peserta KB aktif yang meningkat sebesar 4,37% dibanding tahun sebelumnya dengan peningkatan rata-rata pertahun selama rentang waktu 4 tahun terakhir sebesar 3,30%. Cakupan sasaran PUS menjadi KB aktif pada tahun 2014 telah mencapai 75,36% dari target sasaran PUS menjadi peserta KB aktif sebesar 71,85%, hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya ber-KB semakin meningkat dari tahun ke tahun sebagai wujud terciptanya keluarga yang berkualitas. Peningkatan jumlah PUS dan peserta KB aktif ini tidak diikuti oleh peningkatan peserta KB baru dengan penurunan sebesar 12,98% dari tahun sebelumnya, dengan rata-rata penurunan pertahunnya dalam rentang waktu 4 tahun sebesar 9,00%. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
139
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Peran serta masyarakat secara sukarela dalam mensukseskan program keluarga berencana terus ditumbuhkan, antara lain meningkatkan sosialisasi guna membuka kesadaran masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam mengikuti program keluarga berencana. Terhadap peserta KB tidak hanya ditujukan untuk kaum wanita saja namun kaum pria juga merupakan objek yang perlu mendapat perhatian untuk digarap. Terkait dengan peserta KB aktif pria sampai dengan akhir tahun 2014 berjumlah 1.338 akeptor atau sekitar 2% dari Prakiraan Permintaan Masyarakat (PPM) Peserta KB aktif (66.755) atau sebesar 1,44% per PUS (93.001), sedangkan untuk peserta KB baru pria sampai akhir Desember 2014 terlayani 392 akseptor atau sebesar 0,42% dari PUS. Hal ini berarti masih perlu diadakan peningkatan peran serta pria dalam ber-KB terhadap masyarakat, karena target kesertaan pria ber-KB terhadap PUS tahun 2014 sebesar 1,90% atau realisasinya mencapai 73,68% dari target. Perhatian Pemerintah Kabupaten Sumbawa terhadap keluarga berencana tercermin dari keberhasilan-keberhasilan yang diraih baik ditingkat nasional maupun tingkat provinsi, seperti : 1.
Juara I Tingkat Nasional pada Bina Keluarga Balita (BKB)
2.
Juara Terbaik Nasional Regional II lomba Kelompok KB Pria dan lomba Motivator KB Pria.
3.
Juara IV Tingkat Nasional pada lomba Bina Keluarga Remaja (BKR)
4.
Juara I Tingkat Provinsi pada : - Lomba Bina Keluarga Remaja (BKR) - Lomba Kelestarian ber-KB 15 Tahun - Lomba Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) - Lomba Duta KB Mandiri - Lomba Bidan Praktek Mandiri
5.
6.
Juara II Tingkat Provinsi : -
Lomba Rumah Sakit Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran
-
Lomba Puskesmas Pelayanan MKJP
Juara III Tingkat Provinsi : -
Lomba Kader Bina Keluarga Balita (BKB)
-
Lomba Bina Keluarga Lingkungan (BKL)
-
Lomba Keluarga Harmonis
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
140
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
-
Lomba Pengelola Bina Keluarga Balita (BKB)
4.1.2.16
Urusan Wajib Perhubungan
Pada urusan wajib Perhubungan terdapat 7 program strategis dan 3 program penunjang yang terbagi dalam 32 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan total anggaran sebesar Rp. 6.500.700.250,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.26 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Perhubungan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
2
Program/Kegiatan Program Pembangunan Prasarana Dan Fasilitas Perhubungan Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Prasarana Dan Fasilitas LLAJ Rehabilitasi/Pemelihara an Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Rehabilitasi/Pemelihara an Terminal/Pelabuhan
Pemeliharaan Sarana Rambu-Rambu Lalu Lintas 3
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum Di Jalan Raya Kegiatan Penciptaan Keamanan dan Kenyamanan Penumpang Dilingkungan Terminal
Anggaran
Realisasi
%
29.890.000
26.525.000
88,74
29.890.000
26.525.000
88,74
55.448.800
47.121.200
84,98
8.240.000
8.240.000
7.906.000
Output
Outcome
-
Data base perhubungan
Kemudahan dalam menghitung potensi pendapatan daerah bidang perhubungan dan rencana penganggaran dan pembiayaan
100,00
-
Terpeliharanya sara alat PKB
Efektifitas layanan pengujian kendaraan bermotor
706.000
8,93
-
Terpeliharanya terminal dan pelabuhan
39.302.800
38.175.200
97,13
-
Pemeliharaan traffik light sebanyak 3 unit
Meningkatnya kenyamanan pengguna fasilitas terminal dan pelabuhan Meningkatnya keamanan dan kenyamanan pengguna jalan
697.129.550
655.514.802
94,03
66.545.600
65.300.600
98,13
-
224.141.500
219.366.500
97,87
-
Pengujian kendaraan bermotor sebanyak 2.700 unit Penertiban angkutan umum
42.099.600
39.398.652
93,58
-
tersedianya jaringan air bersih dan listrik kios terminal sumer payung
Meningkatnya kelaikan kendaraan bermotor
Meningkatnya ketertiban dan kedisiplinan pengguna jalan Meningkatnya keamanan dan kenyamanan penumpang dilingkungan terminal
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
141
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
sebanyak 28 unit Kegiatan Penciptaan Disiplin dan Pemeliharaan Kebersihan Di Lingkungan Terminal Fasilitasi Perijinan Di Bidang Perhubungan
60.453.800
58.988.600
97,58
-
Terjaganya kebersihan terminal di 7 terminal
Meningkatnya kedisiplinan dan kebersihan di lingkungan terminal
34.091.800
29.091.800
85,33
-
Sehatnya persaingan pengelolah angkutan umum
Pengujian Kendaraan Tidak Bermotor dan Pelayanan SIM Dokar
52.955.450
51.485.450
97,22
-
Pengawasan Jaringan Transportasi Jalan
106.890.000
104.855.000
98,10
-
Pelayanan Perizinan Bidang Perhubungan Laut
69.972.100
56.270.500
80,42
-
Pengelolaan Perparkiran
30.999.000
22.332.000
72,04
-
8.980.700
8.425.700
93,82
-
Terlayaninya izin trayek angkutan penumpang umum sebanyak 274 unit Terujinya kendaraan tidak bermotor (dokar/grobak) Tertibya jaringan transportasi Dokumen perizinan bidang perhubungan laut Terkelolanya titik parkir yang berpotensi pada 80 titik Dokumen WTN
4.751.990.200
4.316.087.250
90,83
331.727.200
187.188.000
56,43
-
4.420.263.000
4.128.899.250
93,41
-
Tersedianya halte sebanak 3 unit Tersedianya tambatan perahu sebanyak 2 unit
Meningkatnya jumlah sarana perhubungan darat Meningkatnya jumlah sarana perhubungan laut
423.662.100
258.743.100
61,07
423.662.100
258.743.100
61,07
-
Tersedianya Pagar pengaman jalan dan marka jalan
Meningkatnya keamanan lalu lintas jalan
29.478.200
25.084.900
85,1
29.478.200
25.084.900
85,10
-
Sosialisasi dan konsultasi peraturan bidang
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang peraturan bidang pos
Lomba Tertib Lalu Lintas
4
5
6
Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan Pembangunan Fasilitas Sarana Penunjang Perhubungan Darat Pembangunan Fasilitas Sarana Penunjang Perhubungan Laut Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas Pengadaan RambuRambu Lalu Lintas
Program Pemanfaatan Potensi Sektor Pos Dan Telekomunikasi Koordinasi dan Singkronisasi Peraturan Bidang Pos dan Telekomunikasi
Meningkatnya kelaikan kendaraan tidak bermotor Meningkatnya ketertiban jaringan transportasi Meningkatnya ketertiban pengguna jasa bidang perhubungan laut Meningkatnya disiplin dan ketertiban pengguna jalan Meningkatnya ketertiban angkutan kota
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
142
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
7
Program/Kegiatan
Program Peningkatan Akses Informasi Dan Keselamatan Penerbangan Koordinasi Kawasan Operasi Penerbangan Bandar Udara
Dalam
Anggaran
Realisasi
%
5.966.100
5.716.000
95,81
5.966.100
5.716.000
95,81
rangka
meningkatkan
daya
Output
-
dukung
Outcome
perposan
dan telekomunikasi
Temu wicara dengan masyarakat kawasan operasi penerbangan
Meningkatnya pemahaman masyarakat sekitar kawasan operasional penerbangan
perhubungan
melalui
peningkatan pembangunan sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan, maka pada tahun 2014 yang bersumber Dana Alokasi Khusus dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) pada Bidang Sarana dan Prasarana Pedesaan,
Kabupaten
Sumbawa
mendapatkan
alokasi
dana
sebesar
Rp. 3.016.900.000, dengan dana pendamping dari APBD Kabupaten sebesar Rp. 697.825.000,- untuk pembangunan Tambatan Perahu yang berlokasi di Labuhan Ijuk Kecamatan Moyo Hilir, Labuhan Terujung Kecamatan Tarano dan Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat. Selain itu juga dilakukan pengadaan
guadraill, pengadaan rambu lalu lintas dan pengadaan marka zona sekolah dengan total dana DAK sebesar Rp. 381.410.000,- dengan dana pendamping sebesar Rp. 38.141.000,-. Selain itu telah dilaksanakan pembangunan Halte yang berlokasi di Kecamatan Moyo Hulu dan Utan sebagai sarana penunjang perhubungan darat. Peningkatan layanan angkutan yang telah dilaksanakan bertujuan untuk memenuhi ketersediaan kendaraan yang layak jalan untuk menjamin keselamatan penumpang yang menjadi pengguna angkutan. Pada tahun 2014 telah dilakukan uji KIR angkutan umum sebanyak 2.762 unit kendaraan yang terdiri dari mobil bus sebanyak 520 unit dan mobil barang sebanyak 2.242 unit, dengan peningkatan rata-rata per tahun yakni dari tahun 2011-2014 sebesar 4,78% unit kendaraan yang telah melaksanakan uji KIR kendaraan, dimana pada tahun 2013 sebanyak 2.898 unit, tahun 2012 sebanyak 2.603 unit dan pada tahun 2011 sebanyak 2.417 unit kendaraan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir angka kecelakaan yang terjadi di jalan raya guna tercipta rasa aman bagi pengguna angkutan, sehingga dalam pengoperasian angkutan umum di jalan raya telah memenuhi standar teknis Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
143
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
yang telah ditetapkan dengan tingkat disiplin yang tinggi sebagai pengguna jalan raya. Perizinan dibidang perhubungan juga diperlukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan dengan cara memberikan ijin operasi dan ijin trayek kendaraan umum sebanyak 239 izin pada tahun 2014 dari 219 izin pada tahun 2013, akan tetapi bila dirata-rata pertahun izin trayek dari tahun 2011-2014, maka terjadi penurunan sebesar 6,97%, dengan jumlah izin trayek pada tahun 2012 sebanyak 246 izin dan 304 izin pada tahun 2011, hal ini terkait dengan adanya penurunan jumlah sarana angkutan darat yang mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dari tahun 2011-2014 sebesar 1,45%, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Gambar 4.11 Jumlah Sarana Angkutan Darat di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 Terhadap penyelenggaraan urusan perhubungan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014, kembali mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha sebagai Juara I Nasional Tertib Lalu Lintas Dalam Kota Kategori kota sedang dari Kementerian Perhubungan RI. Selain itu Terminal Sumer Payung terpilih sebagai Terminal Penumpang Terbaik II Kegiatan Wahana Tata Laksana Kategori Kota Sedang dari Kementerian Perhubungan RI.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
144
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.1.2.17.
Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika
Pada urusan wajib Komunikasi dan Informatika terdapat 5 program strategis yang terbagi dalam 9 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dengan total anggaran sebesar Rp. 735.640.400,sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.27 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
2
3
4
Program/Kegiatan
Anggaran
Program pengembangan komunikasi, informasi dan media masa Pembinaan dan pengembangan jaringan informasi
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Informasi & Komunikasi Pelatihan SDM bidang informasi dan komunikasi
Program kerjasama informasi dan media masa Penyebarluasan informasi pembangunan daerah Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Penyelenggaraan Siaran RPD Pemeliharaan Peralatan RPD
Realisasi
%
Output
25.855.000
0
0
25.855.000
0
0
30.674.500
30.670.500
99,99
30.674.500
30.670.500
99,99
292.265.400
266.812.100
91,29
292.265.400
266.812.100
91,29
19.587.000
19.587.000
100,00
19.587.000
19.587.000
100
-
-
Kerjasama Siaran RPD dengan RRI
-
-
Peningkatan Jangkauan Siaran RPD
-
-
Outcome
-
Pembentukan kelompok informasi masyarakat di 5 Kecamatan
Bertambahnya pengetahunan tentang informasi komunikasi pada kelompok informasi masyarakat
-
Jumlah SDM sasaran sebanyak 120 orang
Meningkatnya kemampuan SDM informatika yang menjadi sasaran dalam implementasi teknologi informatika
-
Informasi pembangunan daerah sampai ke masyarakat
Tersebarnya informasi pembangunan ke seluruh masyarakat
-
Dokumen Siaran RPD
-
Terpeliharanya peralatan RPD sebanyak 10 unit Dokumen siaran regional dan nasional
Informasi yang terima masyarakat cepat dan akurat Meningkatnya kualitas siaran
-
-
tersedianya Perangkat siaran
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya jangkauan informasi tentang Kabupaten Sumbawa Meningkatnya jangkauan siaran
145
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
5
Program/Kegiatan
Program pengembangan Teknologi informatika Pengembangan infrastruktur jaringan
Pengembangan inplementasi teknologi internet dan intranet
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
RPD
RPD
Tersedianya perangkat jaringan sebagai sarana komunikasi antar SKPD Tersedianya sistem informasi manajemen sebagai prasarana komunikasi data antar SKPD
367.258.500
349.785.914
95,24
321.249.500
311.925.914
97,10
-
Jumlah perangkat jaringann yang dikembangkan/diad akan
46.009.000
37.860.000
82,29
-
Jumlah sistem informasi manajemen yang dapat dikembangkan
Urusan wajib komunikasi dan informatika yang diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa dilaksanakan melalui pemanfaatan jaringan informasi antar dinas dengan e-government dipandang sangat penting untuk efisiensi di dalam penggunaan sumberdaya, kecepatan waktu dan akurasi dalam proses tukar menukar informasi di lingkungan instansi. Pengembangan infrastruktur jaringan memiliki output terpeliharanya dan tersedianya komunikasi LAN/WAN di SKPD sehingga mudah dalam mengakses informasi. Untuk menghindari penggunaan Software yang ilegal, maka setiap tahun selalu dilaksanakan sosialisasi dan bintek
open source software pada lingkup SKPD se-Kabupaten Sumbawa, yang muaranya akan menjamin ketersediaan software yang legal. Dalam rangka meningkatkan layanan informasi publik kepada masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa melalui teknologi informasi telah menyediakan website resmi pemerintah daerah yakni sumbawa.go.id, yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Selain itu ketersediaan Radio Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa (RPD) dengan jangkauan siaran yang hampir menjangkau semua kecamatan di Kabupaten Sumbawa berdampak luas kepada penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Peningkatan siaran RPD juga dilaksanakan melalui kegiatan kerjasama RPD dengan RRI yang menghasilkan informasi Kabupaten Sumbawa yang tersebar baik di tingkat regional maupun nasional. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga melaksanakan penyebaran informasi melalui media cetak lokal, regional dan nasional, serta memfasilitasi media lokal untuk berperan aktif dalam membuka akses informasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
146
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
seluas-luasnya kepada masyarakat. Untuk mendukung penyebaran akses informasi serta pelayanan kehumasan, di Kabupaten Sumbawa hingga tahun 2014 telah tersedia media Surat kabar nasional/lokal sejumlah 11 buah, media regional 1 buah, radio lokal 3 buah, TV lokal 1 buah dan website sebanyak 5 buah yakni
sumbawakab.go.id,
dprd_sumbawakab.go.id,
lpse.sumbawakab.go.id,
distan.sumbawakab.go.id dan bappeda.sumbawakab.go.id. Suksesnya pelaksanaan pembangunan di kabupaten Sumbawa, karena adanya daya dukung masyarakat, oleh karenanya kebijakan pemerintah perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat luas baik melalui melalui pameran pembangunan yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun, keberadaan layanan
hotspot kabupaten, situs sumbawakab.go.id dan pusat layanan internet kecamatan serta koordinasi program Kampung Media Digital. Terkait langkah serta upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berhasil meraih Harapan I Anugerah Informasi Badan Publik Tingkat Provinsi pada tahun 2014. 4.1.2.18.
Urusan Wajib Pertanahan
Pada urusan wajib Pertanahan terdapat 2 program strategis yang terbagi dalam 5 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Sekretariat Daerah dengan total anggaran sebesar Rp. 11.724.416.900,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.28 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Pertanahan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
Program/Kegiatan Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Penerbitan Rekomendasi Pertanahan
Pengadaan Tanah
Pengukuran dan Pemetaan Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa 2
Program Penyelesaian Konflik-
Anggaran
Realisasi
%
Output
11.637.230.500
3.915.929.361
33,65
104.177.000
96.019.000
92,169
-
11.145.584.800
3.646.236.481
32,715
-
387.468.700
173.673.880
44,823
-
87.186.400
67.735.000
77,69
Terselenggarany a penerimaan kunjungan kerja pejabat negara dari luar daerah ke kabupaten sumbawa sebanyak 13.500 Koordinasi unsur MUSPIDA Terselenggarany a pemeliharaan kesehatan bupati dan wakil bupati sumbawa
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Terwujudnya penerimaan kunjungan kerja pejabat negara ke kabupaten sumbawa yang baik Terselenggara nya koordinasi unsur MUSPIDA Terwujudnya kesehatan bupati dan wakil bupati
147
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Konflik Pertanahan Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
40.524.700
34.715.000
85,664
-
Koordinasi Penyelesaian Masalah Perbatasan Antar Daerah
46.661.700
33.020.000
70,765
-
Urusan
wajib
pertanahan
sepanjang
tahun
Terselenggarany a penanganan yang baik terhadap konflikkonflik pertanahan di Kabupaten Sumbawa Terselenggarany a koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah
2014
ditujukan
Tercapainya keamanan dalam penanganan konflik-konflik pertanahan Terkoordinasin ya penyelesaian masalah perbatasan antara wilayah kabupaten sumbawa dengan wilayah kabupaten sumbawa barat
untuk
meminimalisir permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat, karena selama ini masalah pertanahan terjadi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat akan peraturan yang ada. Untuk itu diperlukan koordinasi dan sosialisasi yang intensif sebagai upaya peningkatan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga masalah pertanahan yang timbul dapat teratasi. Pada tahun 2014 telah dilakukan sertifikasi tanah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa sejumlah 25 objek tanah atau seluas 46.101 m2, sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.29 Sertifikasi Tanah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Status Luas (m2)
No
Tanah
1
2.395
2
Asrama Mahasiswa Sumbawa di Mataram Pustu Labuhan ijuk
3
Tanah Kosong
4
Kantor BKBPP
5
Rumah Dinas (Dr. Kosala) Rumah Dinas (Depan Gratama)
6
Lokasi
Hak
Sertifikat Tanggal
Nomor
Kel. Dasan Agung BaruMataram
Pakai N0. 28
13-01-2014
243/Dasan Agung Baru/2013
Pakai N0. 01
16-07-2014
01/Labuhan Ijuk/2014
1.000
Desa Labuhan Ijuk-Moyo Hilir Kel. Uma Sima - Sumbawa
Pakai N0. 23
16-07-2014
78/Uma Sima/2013
1.223
Kel. Uma Sima - Sumbawa
Pakai N0. 22
16-07-2014
75/Uma Sima/2013
453
Kel. Uma Sima - Sumbawa
Pakai N0. 21
16-07-2014
77/Uma Sima/2013
436
Kel. Uma Sima - Sumbawa
Pakai N0. 20
16-07-2014
76/Uma Sima/2013
431
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
148
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Status No
Tanah
Luas (m2)
Lokasi
Hak
Sertifikat Tanggal
Nomor
7
Pustu Jerongko
234
Desa Pukat – Utan
Pakai N0. 06
16-07-2014
08/Pukat/2014
8
Pustu Pukat
218
Desa Pukat – Utan
Pakai N0. 05
16-07-2014
09/Pukat/2014
9
SDN Kokarpit
Desa Lekong - Alas Barat
Pakai N0. 06
16-07-2014
113/Lekong/2014
10
Desa Baru – Alas
Pakai N0. 06
16-07-2014
112/Baru/2014
11
Balai Pengomatan Lama SDN Marente
6.079
Desa Marente - Alas
Pakai N0. 01
16-07-2014
106/Marente/2014
12
SDN 6 Kalimango
828
Desa Kalimango - Alas
Pakai N0. 08
16-07-2014
156/Kalimango/2014
13
265
Desa Labuhan SumbawaSumbawa
Pakai N0. 36
16-07-2014
289/Labuhan Sumbawa/2013
14
Rumah Dinas Dokter (Lab. Sumbawa) Pustu Rhee
453
Desa Rhee – Rhee
Pakai N0. 07
16-07-2014
108/Rhee/2014
15
Pustu Ngeru
368
Desa Ngeru - Moyo Hilir
Pakai N0. 16
16-07-2014
132/Ngeru/2014
16
Pustu Sebewe
896
Desa Sebewe – Moyo Utara
Pakai N0. 07
16-07-2014
13/Sebewe/2013
17
Pustu Olat Rawa
262
Desa Olat Rawa - Moyo Hilir
Pakai N0. 03
16-07-2014
03/Olat Rawa/2013
18
Pustu Penyaring
504
Desa Penyaring - Moyo Hilir
Pakai N0. 13
16-07-2014
531/Penyaring/2013
19
Puskesmas Batu Lanteh Asrama Mahasiswa Yogyakarta SDN 2 Lenangguar
1.942
Pakai N0. 09
16-07-2014
59/Kelungkung/2014
Pakai N0. 00006 Pakai N0. 16
17-12-2014
00268/2014
11-12-2014
156/Lenangguar/2014
4.977
Pakai N0. 03
11-12-2014
08/Suka Damai/2014
23
Puskesmas Labangka BP3K Labangka
Desa Klungkung - Batu Lanteh Kel. Suryatmajan Yogyakarta Desa Lenagguar Lenangguar Desa Suka Damai Labangka Desa Sekokat - Labangka
Pakai N0. 01
11-12-2014
01/Sekokat/2014
24
Pasar Lenagguar
3.959
Pakai N0. 15
11-12-2014
158/Lenangguar/2014
25
Puskesmas Lenagguar Jumlah
2.628
Desa Lenangguar Lenangguar Desa Lenangguar Lenangguar
Pakai N0. 14
11-12-2014
157/Lenangguar/2014
20 21 22
1.971 543
299 4.253
9.484
46.101
Selain itu, telah dilakukan pengamanan terhadap objek tanah yang belum termanfaatkan (masih kosong) dengan memasang informasi kepemilikan, sebagai langkah antisipasi terjadinya penyalahgunaan lahan. Sedangkan tanah-tanah yang belum tersentuh penanganannya akan terus diupayakan proses hukumnya lebih lanjut. 4.1.2.19.
Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Pada urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri terdapat 10 program strategis yang terbagi dalam 33 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja dengan total anggaran sebesar Rp. 9.934.242.600,sebagaimana tabel berikut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
149
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.30 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
Program/Kegiatan Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Koordinasi dan Fasilitasi Penanganan Konflik Sosial
Realisasi
%
Output
607.771.460
445.753.660
73,34
65.482.100
59.212.100
90,42
-
Terselenggaranya penanganan gangguan keamanan dalam negeri secara terpadu
542.289.360
386.541.560
71,28
-
Terlaksananya Fasilitasi, Pembinaan dan Pemberdayaan Satuan Perlindungan Masyarakat Tk. Desa/Kelurahan dan Kecamatan
157.595.160
140.332.580
89,05
20.342.055
17.982.055
88,40
-
Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial Dikalangan Masyarakat
8.792.400
8.792.400
100,00
-
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa
15.661.400
14.921.400
95,28
-
Terlaksananya sosialisasi penanaman nilainilai kerukunan hidup antar umat beragama Terlaksananya sosialisasi penanaman nilainilai persatuan dan kesatuan antar suku etnis dalam kehidupan masyarakat Terlaksananya Sosialisasi penanaman nilainilai luhur budaya bangsa yang terkandung pada UUD 1945
Pendataan Ormas dan LSM
10.666.600
9.636.600
90,34
-
Terdatanya Ormas dan LSM
Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila
14.749.010
14.239.010
96,54
-
Terlaksananya Diskusi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilainilai Pancasila
Dukungan Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
2
Anggaran
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Tersusunnya kesepakatan bersama tentang penyelesaian perselisihan/konflik secara musyawarah mufakat Terciptanya Pengendalian Keamanan Lingkungan
Terwujudnya sikap toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama dalam masyarakat Terwujudnya percepatan proses pembauran di kalangan masyarakat
Terwujudnya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa yg terkandung dlm UUD 1945 Tersedianya Data Base Ormas dan LSM di Kabupaten Sumbawa Terwujudnya Pengamalan nilainilai Pancasila dlm Kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
150
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
3
4
5
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Fasilitasi, Koordinasi dan Pembinaan FKDM
37.490.095
24.977.515
66,62
-
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
19.851.800
19.741.800
99,45
-
Pembinaan Kesadaran Bela Negara
30.041.800
30.041.800
100,00
-
87.277.475
87.277.475
100
87.277.475
87.277.475
100,00
116.102.355
107.594.250
92,67
92.031.550
91.226.550
24.070.805
Outcome
Terlaksananya Pembinaan Kewaspadaan Dini Masyarakat bagi Anggota dan Dewan Pembina FKDM Tingkat Kecamatan Terlaksananya sosialisasi Permendagri Nomor 33 Tahun 2012 Terlaksananya pembinaan kesadaran bela negara bagi anggota/penguru s PKK Desa/Kelurahan dan Kecamatan
Meningkatnya Kewaspadaan Dini Masyarakat
-
Terlaksananya Kirab Pataka Kabupaten Tahun 2013
Terciptanya hubungan yang harmonis antar kecamatan di Kabupaten Sumbawa
99,13
-
Terselenggarany a Pemberdayaan KOMINDA
Terkendalinya stabilitas keamanan daerah
16.367.700
68,00
-
630.628.450
584.126.350
92,63
43.059.900
42.319.900
98,28
-
Terciptanya kesadaran politik bagi masyarakat
Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Partai Politik
14.714.250
13.584.250
92,32
-
Koordinasi ForumForum Diskusi Politk
27.709.800
26.852.700
96,91
-
Terlaksananya Sosialisasi UU bidang politik sebanyak 4 kali Tercapainya penyelesaian perselisihan peserta pemilu legislatif sebanyak 3 kali Terselenggarany a forum diskusi tentang UndangUndang Bidang Politik
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Pelaksanaan Kirab Pataka Kabupaten
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Koordinasi Intelijen Daerah (Kominda) Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaa n Minuman Keras dan Narkoba Program Pendidikan Politik Masyarakat Penyuluhan Kepada Masyarakat
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya kesamaan persepsi/pemaham an Ormas/LSM Anggota dan Pengurus PKK meningkat kesadaran akan pentingnya kesadaran bela negara
Terwujudnya Pemilu yang damai dan berkualitas
Terwujudnya kesamaan persepsi dalam bidang politik
151
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Penyusunan Data Base Partai Politik
Rapat Koordinasi Pembina Wilayah
Verifikasi Persyaratan Administrasi Pengajuan Bantuan Keuangan Parpol
6
Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Kewaspadaan dan Antisipasi Dini Bencana
7
Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana ( TRC-PB ) Dalam Pertolongan Penyelamatan dan Evakuasi ( PPE ) pada Korban Bencana Sosialisasi Pembelajaran tentang Pengurangan Resiko Bencana ( PRB ) di Sekolah secara berkelanjutan Program Sarana dan Prasarana dan Logistik Bencana Pengadaan Logistik dan Obat-obatan Pasca Bencana
Anggaran
Realisasi
%
Output
20.537.300
10.212.300
49,73
-
Terlaksananya pendataan partai politik 2 kali
502.077.500
469.767.500
93,56
-
22.529.700
21.389.700
94,94
-
Tersusunnya Rekomendasi Mengenai langkah-langkah Antisipatif dalam Memecahkan Persoalan Sosial Politik sebanyak 80 kali Terselesainya administrasi pengajuan permohonan bantuan keuangan parpol sebanyak 7 kali
1.774.926.055
1.670.008.780
94,09
113.673.760
107.246.735
94,35
-
1.479.045.000
1.450.492.300
98,07
-
166.975.500
98.627.500
59,07
-
15.231.795
13.642.245
89,56
342.489.535
328.743.085
95,99
260.663.650
253.427.150
97,22
Outcome Tersedianya Data Parpol Peserta Pemilu dan Data Perolehan Suara Pemilu dan Pemilukada Tersedianya bahan kajian strategis bidang sosial dan politik daerah
Terpenuhinya persyaratan administrasi pengajuan bantuan keuangan parpol
Terlaksananya Penyuluhan dan Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat sebanyak 3 kali Tersedianya tenaga siap pakai dalam penanggulangan bencana sebanyak 30 orang Terselenggarany a pelatihan dasar kebencanaan bagi Aratur dan Masyarakat
Tumbuhnya informasi dalam mengantisipasi munculnya bencana Alam
-
Pengintegrasian Materi Pendidikan pengurangan resiko bencana kedalam KTSP
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan untuk pencegahan dan pengurangan resiko bencana
-
Tersedianya logistik dan obatobatan
Terpenuhinya kebutuhan logistik dan Obat-obatan bagi korban bencana
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terwujudnya kegiatan antisipasi dini terhadap bencana alam
Adanya kesiapan Tim TRC-PB dalam mengantisipasi munculnya bencana
152
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Korban Bencana
8
Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rehabilitasi Pasca Bencana
Rekonstruksi Pasca Bencana
9
Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Pengadaan Sarana dan Prasara Pencegahan Bahaya Kebakaran Pemeliharaan Sarana dan Prasaran Pencegahan Bahaya Kebakaran
10
Program Pemeliharaan Ketrantibmas Dan Pencegahan Tindakan Kriminal Apel besar dalam rangka HUT Polisi Pamong Praja se-NTB
Peningkatan Kerja Sama Dengan Aparat Keamanan dan Teknik Pencegahan Kejahatan
Anggaran
Realisasi
%
81.825.885
75.315.935
92,04
607.733.540
564.677.730
92,92
532.100.575
489.477.410
75.632.965
866.906.880
Output Tersedianya Sarana dan Prasarana Evakuasi Korban Bencana
Adanya kesiapan dalam penanganan evakuasi korban bencana
91,99
-
75.200.320
99,43
-
Tersedianya Bahan Bangunan dalam rangka Rehabilitasi Pasca Bencana Terlaksana Rekonstruksi Sarana dan Prasarana pasca Bencana
Tersedianya Bahan bangunan untuk hunian Sementara Korban Bencana Terselenggaranya Rekonstruksi Pasca Bencana
843.657.909
97,32 Terwujudnya Sarana dan Prasarana Pemadam kebakaran Yang Memadai Terpeliharanya Sarana dan Prasarana yang ada di UPT Pemadam sebanyak 6 unit
Tersedianya Sarana dan Peralatan Yang Cukup
Terlaksananya pelaksaan Apel Besar dan peringatan HUT Pol-PP se-Provinsi NTB dengan aman dan tertib sehingga menumbuhkan jiwa korsa dan semangat persaudaraan sesama anggota Korps Praja Wibawa kab/kota se Prov NTB Pelaksanaan Operasi gabungan antar instansi penegak hukum (vertikal dan horisontal) berjalan dengan baik dan lancar sehingga selalu terjalin kerjasama
433.720.180
Outcome
-
418.558.200
96,50
433.186.700
425.099.709
98,13
2.186.792.400
2.089.058.200
95,53
49.438.000
45.393.000
91,82
-
pelaksanaan kegiatan perayaan rutin tahunan HUT Polisi Pamong Praja se Prov. NTB
855.152.000
829.307.000
96,98
-
Pelaksanaan kegiatan operasi gabungan dan operasi rutin pengendalian ketrantibmas sebanyak 116 kali
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terlaksananya Kelancaran Tugas Pemadam kebakaran
153
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome yang baik antar sesama penegak hukum dalam menjaga Ketrantibmas di wilayah Kab. Sumbawa
Kerja Sama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong Praja Dengan TNI / Polri dan Kejaksaan
Pengawalan/ Pengamanan Pejabat Negara dan Pengamanan hari besar/tempat-tempat vital
89.022.400
88.085.200
98,95
-
1.193.180.000
1.126.273.000
94,39
-
kasus pelanggaran PERDA yang diproses oleh Satpol-PP Kab. Sumbawa bekerja sama dengan instansi penegak hukum lainnya di kab. Sumbawa (TNI, Polri, Kejaksaan dan Pengadilan) sebanyak 35 kasus kegiatan pamwal pejabat negara/daerah dan pengamanan lokasi vital/strategis serta pengamanan hari besar daerah/nasional/ agama dalam wilayah Kabupaten Sumbawa yang dilaksanakan sebanyak 455 kali
Terlaksananya proses peradilan bagi oknum pelanggar PERDA oleh Satpol-PP Kab. Sumbawa yang bekerja sama dengan instansi penegak hukum lainnya
Terwujudnya keamanan dan ketertiban tempattempat strategis serta ketentraman dalam menjalankan peringatan harihari besar nasional/keagama an serta terlaksananya pengawalan bagi pejabat negara/daerah
a. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Penyelenggaraan urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 diantaranya : 1. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang meliputi kegiatan : - Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragam. - Rasa solidaritas dan ikatan sosial masyarakat. - Revitalisasi dan aktualisasi Pancasila. - Sosialisasi undang-undang politik ormas dan LSM. 2. Pengukuhan pengurus FKDM diseluruh Kecamatan Kabupaten Sumbawa. 3. Melakukan koordinasi melalui kegiatan MUSPIDA dan KOMINDA dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
154
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
rangka pengendalian, memelihara ketentraman dan ketertiban dikalangan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dari gangguan keamanan, memegang peranan penting terciptanya stabilisasi daerah. Kabupaten Sumbawa relatif terkendali dalam hal situasi keamanan, ini terlihat dari intensitas dan kualitas kejahatan yang tidak begitu menonjol. Adapun kegiatan yang diharapkan dapat berimplikasi pada partisipasi masyarakat, diantaranya kegiatan peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama, peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat, penyuluhan pencegahan peredaran minuman keras dan narkoba, penyuluhan pencegahan praktek perjudian. Disamping itu, keberadaan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) merupakan satuan yang memiliki tugas umum memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. Adapun jumlah Linmas pada tahun 2014 sebanyak 2.394 linmas dengan rasio sebesar 56,18, artinya dalam setiap 10.000 penduduk terdapat 56 petugas Linmas, dan bila dirata-ratakan selama rentang waktu 4 tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah Linmas sebesar 7,31% dari jumlah Linmas pada tahun 2013 sebanyak 2.432 orang, tahun 2012 sebanyak 2.256 orang dan pada tahun 2011 sebanyak 1.950 orang. Demikian juga dengan ketersediaan pos siskamling pada setiap desa/kelurahan, dimana pada tahun 2014 terdapat sebanyak 1.837 pos siskamling, sehingga pada setiap desa/kelurahan memiliki rasio pos siskamling sebanyak 11 unit. Keberadaan pos siskamling ini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertahunnya meningkat sebesar 2,50% dari rentang waktu tahun 2011-2014, dari jumlah pos siskamling pada tahun 2013 sebanyak 1.775 pos siskamling, tahun 2012 sebanyak 1.740 pos siskamling dan tahun 2011 sebanyak 1.706 pos siskamling, hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar rasio pos siskamling, maka semakin besar pula kapasitas dan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam menyediakan fasilitas penunjang dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu telah dilaksanakan pertemuan dengan Forum Kewaspadaan Dini Mayarakat (FKDM) pada seluruh Kecamatan dalam rangka pembinaan dan pembekalan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang akan terjadi guna menjaga kondusifitas keamanan daerah. Keragaman umat beragama di Kabupaten Sumbawa membawa berbagai Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
155
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
macam konsekuensi baik positif maupun negatif untuk menghindari terjadinya halhal yang yang negatif perlu ditingkatkan sikap toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama dalam masyarakat, selain itu pemerintah juga melaksanakan pembinaan terhadap organisasi keagamaan. Selain keragaman umat beragama di lingkungan masyarakat juga terjadi keragaman sosial, hal ini perlu disikapi dengan meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat sehingga dapat terwujud percepatan proses asimilasi di kalangan masyarakat. b. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berbagai upaya peningkatan terhadap kapasitas Satpol Pamong Praja sebagai institusi pengamanan
dan
penegakan Peraturan Daerah terus
dilaksanakan, hal ini dipandang penting sebagai jaminan tegaknya implementasi peraturan daerah. Adapun langkah-langkah antisipatif yang telah dilaksanakan untuk penegakan Perda, Keputusan Bupati dan aturan lainnya adalah berupa konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait, operasi gabungan terpadu, pelatihan dan pembinaan, serta sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat. Pada tahun 2014 terdapat sejumlah 85 kasus pelanggaran PERDA dan telah selesai penanganannya sebanyak 77 kasus, sementara 8 kasus lainnya masih dalam
proses
penyelesaian.
Sementara
terhadap
pelanggaran
Keamanan,
Ketertiban dan Keindahan baik untuk kasus PKL dan Kafe telah selesai sebanyak 127 Kasus dari 130 kasus, dan sisanya 3 kasus masih dalam proses penyelesaian. Untuk personil Satuan Polisi Pamong Praja terdapat sejumlah 154 orang yang terdiri dari PNS sejumlah 34 orang dan Banpol PP sebanyak 120 orang. Keterbatasan jumlah personil yang dimiliki oleh Satpol PP tersebut, tidak mengurangi kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2014, diantaranya : 1). Melaksanakan tugas Tim terpadu di bidang perizinan dalam memberikan pertimbangan teknis yang digunakan sebagai standar pokok penertiban perizinan; 2). Menjamin keamanan terhadap Pejabat Daerah/Negara dan tempat-tempat vital diwilayah Kabupaten Sumbawa dengan menempatkan personil/petugas piket serta melakukan mobilisasi personil dalam rangka pengamanan pada kegiatan-kegiatan tertentu untuk mengantisipasi gangguan keamanan serta menjaga kelangsungan terselenggaranya kegiatan terkendali; 3). Melakukan upaya deteksi dini dan pemetaan daerah-daerah rawan terhadap kemungkinan timbulnya upaya/gerakan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
156
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
kelompok-kelompok tertentu yang terindikasi melakukan tindakan anarkis ataupun preasure dan gejala-gejala lain yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban umum. Secara lebih rinci mengenai target dan realisasi pelaksanaan urusan wajib kesatuan bangsa dan politik dalam negeri disajikan pada lampiran.
4.1.2.20.
Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian, dan Persandian; Pada urusan wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian terdapat 39 program strategis dengan jumlahh kegiatan 158 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD
Sekretariat
Daerah,
Sekretariat
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah,
Inspektorat, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan total anggaran sebesar Rp. 52.380.920.747,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.31 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Terselenggaranya penerimaan kunjungan kerja pejabat negara dari luar daerah ke kabupaten Sumbawa sebanyak 13.500 orang Koordinasi unsur MUSPIDA
Terwujudnya penerimaan kunjungan kerja pejabat negara ke kabupaten sumbawa yang baik
Sekretariat Daerah 1
Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah Penerbitan Rekomendasi Pertanahan
Pengadaan Tanah Pengukuran dan Pemetaan Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa
11.637.230.500
3.915.929.361
33,65
104.177.000
96.019.000
92,17
11.145.584.800
3.646.236.481
32,71
387.468.700
173.673.880
44,82
Terselenggaranya pemeliharaan kesehatan bupati dan wakil bupati sumbawa
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terselenggarany a koordinasi unsur MUSPIDA Terwujudnya kesehatan bupati dan wakil bupati
157
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No 2
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
2.374.051.415
1.854.554.487
78,12
Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/ Departemen/ Lembaga Pemerintah Non Departemen/ Luar Negeri
1.248.420.800
1.058.592.350
84,79
16.800.000
1.820.000
10,83
914.837.845
619.568.667
67,72
Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya
Output
Outcome
Terselenggaranya penerimaan kunjungan kerja pejabat negara dari luar daerah ke kabupaten sumbawa Terselenggaranya kunjungan kerja/inspeksi kepala daerah
Terwujudnya penerimaan kunjungan kerja pejabat negara ke kabupaten sumbawa yang baik Terwujudnya komunikasi langsung antara bupati dan wakil bupati dengan aparatur, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat secara keseluruhan di wilayah kecamatan/desa Terwujudnya Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan antara pemeriintah pusat dan pemerintah daerah lainnya dengan pemerintah kabupaten sumbawa
Terselenggaranya koordinasi dengan Pemerintah Daerah lainnya dalam Provinsi Terselenggaranya koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya Luar Provinsi
Pemeliharaan Kesehatan Bupati / Wakil Bupati
80.000.000
79.790.500
99,74
Terselenggaranya pemeliharaan kesehatan bupati dan wakil bupati sumbawa
Koordinasi, Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Pemerintahan
44.820.870
42.151.070
94,04
Terselenggaranya koordinasi, evaluasi dan monitoring pelaksanaan pemerintahan
Peningkatan Pelayanan Keprotokolan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
69.171.900
52.631.900
76,09
Terselenggaranya bintek pelayanan keprotokolan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Terselenggaranya pelayanan keprotokolan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terwujudnya kesehatan bupati dan wakil bupati Terwujudnya koordinasi dan evaluasi serta monitoring pelaksanaan pemerintahan liingkup pemerintah kabupaten sumbawa Tersedianya pelayanan keprotokolan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang baik dan profesional
158
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 3
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Harga Satuan Upah dan Bahan Pekerjaan
Peningkatan manajemen aset/barang daerah
Penyusunan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD)
Penertiban Barang Milik Daerah
Bimbingan Teknis Penatausahaan Barang Milik Daerah
4
Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
1.032.244.160
875.374.624
84,80
197.558.470
157.295.970
79,62
401.449.790
331.147.175
82,49
67.926.000
63.475.900
93,45
313.584.300
280.599.979
89,48
51.725.600
42.855.600
82,85
87.186.400
67.735.000
77,69
Dokumen Perubahan Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2014 Dokumen Standar Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2015 Terselenggaranya Laporan kondisi dan status penggunaan sarana prasarana pemerintah dan barang milik daerah, papan informasi aset tanah milik Pemda sebanyak 230 buku Terselenggaranya Laporan kondisi dan status penggunaan sarana prasarana pemerintah dan barang milik daerah, papan informasi aset tanah milik Pemda Terselenggaranya himpunan Lembaran Daerah tentang BMD Terselenggaranya perda tentang pengelolaan BMD Terselenggaranya BINTEK Penatausahaan BMD
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya pedoman penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD Tahun Anggaran 2014 dan 2015
Terwujudnya penataan dan pengelolaan aset milik pemerintah kabupaten sumbawa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Terwujudnya penataan dan pengelolaan aset milik pemerintah kabupaten sumbawa sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Terwujudnya penertiban BMD yang Baik
Tersedianya sumber daya apartur yang bertanggung jawab terhadap penatausahaan BMD sesuai dengan peraturan perUU
159
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
5
Program/Kegiatan
Realisasi
%
Fasilitasi Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
40.524.700
34.715.000
85,66
Koordinasi Penyelesaian Masalah Perbatasan Antar Daerah
46.661.700
33.020.000
70,76
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
225.259.165
164.505.900
73,03
112.643.765
90.555.300
112.615.400
Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan
6
Anggaran
Program Peningkatan Pelayanan Publik Pembinaan dan Kompetisi Unit Pelayanan Publik
Evaluasi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Output
Outcome
Terselenggaranya penanganan yang baik terhadap konflik-konflik pertanahan di Kabupaten Sumbawa Terselenggaranya koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah
Tercapainya keamanan dalam penanganan konflik-konflik pertanahan
80,39
Terselenggaranya koordinasi pelaksanan kebijakan pembangunan KDH tahun 2014
73.950.600
65,67
Terselenggaranya rapat koordinasi pelaksanan pembangunan
Terwujudnya pengendalian kebijakan KDH tentang pelaksanan pembangunan sarana dan prasarana Terwujudnya pelaksanaan kegiatan pembangunan pada SKPD yang terkoordinasi secara baik
292.243.960
257.098.860
87,97
69.862.480
57.981.280
82,99
Terselenggaranya penilaian/kompeti si pelayanan publik
44.235.000
42.978.600
97,16
Terselenggaranya evaluasi kinerja SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terkoordinasiny a penyelesaian masalah perbatasan antara wilayah kabupaten sumbawa dengan wilayah kabupaten sumbawa barat
Tersedianya unit-unit pelayanan publik dengan kinerja yang sesuai dengan standar pelayanan minimal untuk mewakili pemerintah kabupaten sumbawa di dalam penilaian kinerja pelayanan publik di tingkat Provinsi Tersedianya SKPD yang berprestasi atas kinerja dan pengabdiannya kepada masyarakat
160
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
7
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome Terwujudnya pengelolaan sistem informasi pelayanan publik yang terarah dengan baik Tersedianya standar operasional prosedur (SOP) pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan daerah berdasarkan peraturan perUUan yang berlaku Tersedianya laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Sumbawa
Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik
48.834.500
40.363.000
82,65
Terselenggaranya pengelolaan sistem informasi pelayanan publik
Fasilitasi Penyusunan Standar Operasional Prosedur
62.042.480
55.920.780
90,13
Terselenggaranny a penyusunan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan publik
Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat
67.269.500
59.855.200
88,98
Terselenggaranya penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terselenggaranya penyusunan executive summary
862.195.955
642.483.455
74,52
37.817.500
27.091.400
71,64
Terselenggaranya Prolegda 2014
Tersedianya rancangan Peraturan Daerah
192.906.700
157.622.900
81,71
Terselenggaranya legislasi Peraturan Daerah Tahun 2014
Fasilitasi Sosialisasi Peraturan PerundangUndangan
59.820.650
57.555.650
96,21
Terselenggaranya sosialisasi peraturan per-UU
Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
106.279.700
66.357.100
62,44
Terselenggaranya publikasi informasi hukum melalui media cetak
Tersedianya Peraturan Daerah Tahun 2012 yang sesuai dengan kondisi daerah berdasarkan peraturan perUU yang baru, yang lebih tinggi dan peratuan per-UU lainnya Terwujudnya pemahaman masyarakat tentang peraturan-perUU yang berlaku Terwujudnya informasi hukumkepada aparatur pemerintah dan masyarakat
Program Penataan Peraturan PerundangUndangan Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan PerundangUndangan, Peraturan Perundang-Undangan yang Baru, yang Lebih Tinggi dan Keserasian Antar Peraturan Perundang-Undangan Daerah Legislasi Peraturan Perundang-Undangan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
161
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Kajian Peraturan Perundang-Undangan Daerah Terhadap Peraturan PerundangUndangan Yang Baru,Lebih Tinggi Dari Keserasian Antar Peraturan PerundangUndangan Daerah Pemberian Bantuan Hukum Kepada Pemerintahan Daerah
9
Realisasi
%
Output Terselenggaranya penyediaan materi publikasi peraturan per-UU Terselenggaranya kajian Peraturan Perundangundangan
63.851.750
43.702.350
68,44
308.063.750
211.729.850
68,73
93.455.905
78.424.205
83,92
Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan HAM Penyuluhan Hukum Terpadu
317.737.875
168.465.275
53,02
74.265.100
23.727.100
31,95
Desiminasi Bahan Informasi dan Peningkatan Pengetahuan Aparatur Pemerintah tentang HAM
78.013.700
28.588.200
36,65
Pembinaan Desa dan Kelompok Kadarkum
102.291.425
92.640.925
90,57
Terselenggaranya pembinaan Desa dan Kelompok Kadarkum
Pengolahan Informasi Data HAM dan Monev Pelaksanaan RANHAM
63.167.650
23.509.050
37,22
Terselenggaranya pengolahan informasi data pemenuhan HAM oleh SKPD
373.922.115
327.936.380
87,70
38.613.020
37.823.905
97,96
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati
8
Anggaran
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pendataan Organisasi Sosial, Organisasi Wanita, Lembaga Sosial Kemasyarakatan dan Fasilitasi Pemberian Beasiswa
Outcome
Terwujudnya pemahaman tentang Peraturan PerundangUndangan
Terselenggaranya pemberian bantuan Hukum kepada Pemerintahan Daerah Pelaksanaan Penyusunan Ranperbub Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Terwujudnya penyelesaian sengketa hukum pemerintah daerah
Terselenggaranya penyuluhan hukum terpadu kepada masyarakat Terselenggaranya informasi tentang hukum dan HAM
Terciptanya masyarakat yang mengerti dan sadar akan hukum Terwujudnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang Hukum dan HAM Terciptanya pengetahuan dan Kesadaran masyarakat pedesaan dan kelompok Kadarkum tentang Hukum dan HAM Terwujudnya pengolahan dan pelaksanaan HAM oleh SKPD
Terselenggaranya pendataan organisasi sosial, organisasi wanita, lembaga sosial kemasyarakatan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terlaksananya Penyusunan Ranperda
Terpantaunya organisasi sosial, organisasi wanita, lembaga sosial kemasyarakatan
162
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
10
11
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Pembinaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
335.309.095
290.112.475
86,52
Program Koordinasi Kebijakan Peningkatan Pembangunan Ekonomi Daerah Pembinaan,Pengembanga n dan Repitalisasi BUMD
465.599.270
390.610.557
83,89
136.080.400
110.695.700
81,35
Koordinasi Sektor Perekonomian Daerah
175.181.775
128.201.365
73,18
Koordinasi Kormonev Distribusi Raskin
154.337.095
151.713.492
98,30
755.635.720
694.449.020
91,90
178.311.300
176.991.300
DESK Pemilu/Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur
105.269.355
Iklan Layanan Masyarakat dan Interaktif Melalui Media Elektronik
Output
Outcome
Terselenggaranya pembinaan pemberdayaan kesejahteraan keluarga
Terwujudnya kesejahteraan keluarga
Terlaksananya Pembinaan, Pengembangan dan Revitalisasi BUMD Terselenggaranya koordinasi pengembangan perekonomian daerah Terselenggaranya koordinasi distribusi raskin
Terlaksananya Pembinaan, Pengembangan dan Revitalisasi BUMD Terselenggarany a koordinasi pengembangan perekonomian daerah Terselenggarany a koordinasi distribusi raskin
99,26
Terselenggaranya informasi kepada jajaran aparatur pemerintah melalui surat kabar Nasional
74.236.775
70,52
187.109.900
181.429.900
96,96
Pembuatan Baliho
141.634.565
140.321.445
99,07
Terselenggaranya DESK Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi NTB Tahun 2013 Terselenggaranya Informasi dari Pemerintah Daerah kepada Masyarakat melalui spot iklan Terselenggaranya Informasi dari Pemerintah Daerah kepada Masyarakat melalui media cetak Terselenggaranya pengadaan Baliho dalam rangka PHBN/PHBK
Terwujudnya Informasi aktual bagi jajaran aparatur pemerintah lingkup Sekretariat Daerah Terwujudnya DESK Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi NTB Tahun 2013 Tersajinya Informasi secara berkala kepada masyarakat
Penyelenggaraan Siaran RPD
110.510.600
100.909.600
91,31
Dokumen Siaran RPD
Pemeliharaan Peralatan RPD
19.100.000
14.100.000
73,82
Terpeliharanya peralatan RPD
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pengumpulan Data Informasi Media Cetak
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Termanifestasika nnya atensi Pemerintah Daerah dalam rangka peringatan PHBN/PHBK Informasi yang terima masyarakat cepat dan akurat Meningkatnya kualitas siaran
163
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Kerjasama Siaran RPD dengan RRI
12
13
14
15
Anggaran
Realisasi
%
13.700.000
6.460.000
47,15
Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama Fasilitasi, Pendataan dan Pembinaan Kegiatan Keagamaan
708.658.005
163.416.420
23,06
708.658.005
163.416.420
23,06
Program Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Fasilitasi Pembinaan UKS Kabupaten dan Kecamatan
214.943.890
163.416.420
76,03
214.943.890
163.416.420
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Penyusunan Strategi Implementasi Reformasi Birokrasi di Daerah
97.342.255
87.075.455
97.342.255
87.075.455
Program Pemberitaan dan Penyebaran Informasi Penyusunan Naskah Pidato/Keterangan Pemerintah
1.304.535.555
1.254.980.982
96,20
63.967.740
56.682.740
88,61
Kerjasama Publikasi dengan Media Massa
819.987.275
809.300.097
98,70
Peliputan dan Pemberitaan
214.724.400
199.389.505
92,86
Sosialisasi LPPD
63.700.400
63.700.400
Output
Outcome
Terlaksananya kerjasama siaran dengan RRI
Meningkatnya jangkauan informasi tentang Kabupaten Sumbawa
Terselenggaranya Fasilitasi, pendataan dan pembinaan kegiatan keagamaan
Semakin tumbuhnya nilainilai agama dalam kehidupan bermasyarakat
Terselenggaranya fasilitasi pembinaan UKS Kabupaten dan Kecamatan
Meningkatnya kemampuan UKS kabupaten dan kecamatan
Terlaksananya kegiatan desiminasi road map reformasii birokrasi bagi SKPD
Tersedianya Strategi Implementasi Repormasi Birokrasi di Daerah
Terselenggaranya penyusunanNaska h Pidato dan Keterangan Pers Pemerintah Daerah Terselenggaranya kerjasama publikasi pemerintah daerah dengan media masa
Terdokumentasi nya Naskah Pidato Bupati dan Keterangan Pers Pemerintah Daerah Tersajinya berita dan informasi pelaksanaan kegiatan Pemerintah Kabupaten Sumbawa di Media Massa Tersajinya Informasi mengenai pelaksanaan kegiatan Pemerintah Daerah
89,45
100
Pemberitaan Kebijakan dan Kegiatan Pemerintah Daerah di Media Massa Terselenggaranya pembuatan film dokumenter Tersosialisasinya informasi LPPD secara memadai
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang LPPD
164
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
16
17
18
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Penerbitan Khusus Pemerintah Daerah
79.656.940
76.989.440
96,65
Majalah Khusus Pemerintah Daerah ( Barungan )
Regulasi Kehumasan
62.498.800
48.918.800
78,27
Jumlah masyarakat yang tersosialisasi regulasi kehumasan
Program Analisis Jabatan Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan
76.613.100
59.738.000
77,97
35.210.600
23.944.200
68,00
Penyusunan Evaluasi Jabatan
41.402.500
35.793.800
80,45
Program Pengembangan Nilainilai Al-Qur'an Pengembangan Tilawatil Qur'an
2.018.073.750
1.902.317.091
94,26
2.018.073.750
1.902.317.091
94,26
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pembangunan Pembinaan Jasa Konstruksi
1.206.202.630
1.114.327.330
92,38
343.299.500
298.894.200
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui ULP dan LPSE
862.903.130
815.433.130
Outcome Tersajinya informasi mengenai pelaksanaan kegiatan Pemerintah Daerah Tercapainya porsentase jumlah masyarakat yang paham regulasi kehumasan
Terselenggaranya penyusunan standar kompetensi Jabatan Terselenggaranya penyusunan standar kompetensi Jabatan Terselenggaranya penyusunan analisis beban kerja dan evaluasi jabatan
Terwujudnya Profesionalisme Aparatur
Terlaksananya MTQ/STQ tingkat kabupaten dan provinsi
Meningkatnya pemahaman terhadap Kandungan dan Isi Al-Qur'an
87,07
Terselenggaranya bintek di bidang jasa konstruksi (bintek penyelenggaraan jasa konstruksi)
94,50
Terselenggaranya pengadaan barang/jasa melalui ULP dan LPSE
Meningkatnya kompetensi, kemandirian dan profesionalisme pelaku-pelaku pembangunan di bidang jasa konstruksi Terwujudnya proses pelelangan melalui LPSE sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa sebagaimana diatur dalam perpres 54 tahun 2010 beserta perubahanperubahannya
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terwujudnya Profesionalisme Aparatur
165
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
19
Program Pengembangan dan Penataan Kecamatan Penyelenggaraan Administrasi Terpadu kecamatan ( PATEN )
47.015.850
42.546.852
47.015.850
42.546.852
Program Penataan dan Pengembangan Kesandian Daerah Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kesandian Daerah
34.275.230
24.644.200
34.275.230
24.644.200
453.184.485
408.609.650
453.184.485
408.609.650
90,16
Program Penataan Sistem Administrasi Kearsipan Pengembangan Sistem Administrasi Kearsipan
47.718.030
41.991.450
88,00
47.718.030
41.991.450
Program Penataan Daerah Otonomi Baru Fasilitasi Pengkajian dan Penyiapan Pembentukan Kabupaten/Kota Samawa Rea Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Fasilitas Penyelesaian Konflik Batas Desa antar Kecamatan
98.848.190
45.964.700
98.848.190
45.964.700
106.290.390
82.091.750
77,23
43.232.050
29.047.050
63.058.340
20
21
22
23
24
Program Pengembangan Kelompok Drumband Peningkatan Mutu Kelompok Drumband
Pelacakan Batas Wilayah Kecamatan
25
Program Peningkatan Kapasitas UPT Penyusunan Pola Koordinasi dan Tata Kerja UPT
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Terselenggaranya Rancangan kebijakan dan petunjuk umum/teknis dalam penerapan PATEN
Rekomendasi untuk kecamatan yang telah memenuhi syarat sebagai penyelenggara PATEN
Terselenggaranya kajian penataaan dan pengembangan sandi
Tersedianya kajian penataan dan pengembangan sandi
terselenggaranya peningkatan mutu anggota kelompok drumband
Tersedianya pasukan/kelomp ok drumband yang terampil dan profesional
Terselenggaranya pengembangan sistem administrasi kearsipan
Terwujudnya sistem administrasi kearsipan yang baik
Kajian dan Pembentukan Kabupaten/Kota Samawa Rea
Terselesaikanny a Pembentukan kabupaten/Kota Samawa Rea
67,19
Penataan Batas Desa antar Kecamatan
53.044.700
84,12
Terselenggaranya pelacakan batas wilayah Desa dalam kecamatan Sumbawa, Labuhan Badas, Unter Iwes, Moyo Utara dan Moyo Hilir
Tertibnya Administrasi Batas Desa antar Kecamatan Penetapan batas wilayah desa dalam kecamatan Sumbawa, Labuhan Badas, Unter Iwes, Moyo Utara dan Moyo Hilir
29.990.065
25.497.065
85,02
29.990.065
25.497.065
85,02
90,49
71,90
90,16
88,00
46,50 46,50
Pelaksanaan Bintek Peningkatan Kapasitas UPT ( Unit Pelaksana
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya Kapasitas UPT
166
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Teknis )
26
27
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Koordinasi Penyusunan LAKIP daerah
88.584.200
80.326.600
90,68
88.584.200
80.326.600
90,68
Sekretariat Dewan Perawakilan Rakyat Daerah Program Peningkatan 9.813.985.460 7.314.882.873 Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Hearing/ Dialog dan Koordinasi Dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/ Tokoh Agama Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan
Rapat-Rapat Paripurna
Kegiatan Reses
Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
Tersusunnya dokumen LAKIP 2012
Tersedianya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Tahun anggaran 2014
74,54
265.009.890
30.396.990
11,47
Rapat Pembahasan Perda APBD
Terlaksananya Rapat Pembahasan Ranperda
44.408.220
26.507.220
59,69
Terlaksananya pertemuan hearing/dialog
1.222.885.550
965.486.375
78,95
Rapat rapat alat kelengkapan dewan
Terpenuhinya dialog/hearing dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama Terwujudnya rapat-rapat kelengkapan DPRD
177.006.550
156.658.150
88,50
Terlaksananya rapat paripurna DPRD
Terlaksananya rapat-rapat paripurna DPRD
2.444.838.450
2.436.232.800
99,65
Reses
Terlaksananya kegiatan Reses anggota DPRD
175.775.795
50.948.060
28,98
Kunjungan kerja
Terlaksananya perjalanan dinas dalam daerah
4.614.669.280
2.954.220.605
64,02
Bintek
81.731.550
59.006.550
72,20
Risalah KUA PPAS
201.412.275
101.145.823
50,22
Rancangan Peraturan Daerah Inisiatif
Terwujudnya peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Terlaksananya soialisasi Peraturan Perundangundangan Tersedianya Peraturan Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
167
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
28
29
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Pelantikan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
116.747.900
114.769.900
Penyediaan Jasa Asuransi Kesehatan Anggota DPRD
0,00
0,00
Penyediaan Pakaian Dinas Anggota DPRD
469.500.000
419.510.400
89,35
1.056.782.200
829.825.200
78,52
629.272.200
470.313.000
Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Di Ling.Pemda
102.002.000
Kegiatan Inventarisasi Temuan Pengawasan
Outcome
Anggota DPRD yang dilantik
Terpenuhinya trifungsi DPRD
Anggota DPRD yang dilantik
Terpenuhinya trifungsi DPRD
Tersedianya Pakaian Dinas Anggota DPRD
Terpenuhinya Pakaian Dinas Anggota DPRD
74,74
Terlaksananya pengawasan penyelenggara pemerintah daerah
88.730.600
86,99
Terlaksananya pengawasan penyelenggara pemerintah daerah
20.907.500
20.738.500
99,19
Terselenggaranya pengawasan pemerintah daerah
Mengurangi jumlah penyimpangan terhadap kerugian negara/daerah Terselesainya penyelesaian kasus dilingkungan pemerintah daerah Meningkatkan kelancarana kebutuhan pengawasan
Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
202.197.000
148.832.200
73,61
Terselesainya temuan tindak lanjut hasil pengawasan
Kegiatan Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif
60.536.500
59.720.300
98,65
Kegiatan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan
41.867.000
41.490.600
99,10
Laporan pengawasan tindak lanjut pemerintah daerah Terlaksananya koordinasi pengawasan penyelenggara pemerintah daerah Terlaksananya evaluasi pengawasan penyelenggara pemerintah daerah
Program Peningkatan Propesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan
25.478.500
23.938.500
93,96
Kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilian
25.478.500
23.938.500
93,96
Memahami SPIP dan tehnis pengawasan
Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman SPIP dan tehnis pengawasan
Inspektorat Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
98,31
Output
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Mengurangi tumpang tindihnya pengawasan Meningkatnya hasil evaluasi pengawasan
168
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No 30
31
Program/Kegiatan
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Program Fasilitas 67.418.115 Pindah/Purna Tugas PNS
%
56.335.900
83,56
Output
Outcome
52.394.975
42.335.100
80,80
Trewujudnya pnyelesaian SK pensiun
SK Pensiun PNS
Pemindahan Tugas PNS
15.023.140
14.000.800
93,19
Terlaksananya perpindahan PNS antar daerah/instansi
Rekomendasi Pindah ( Menerima dan melepas )
2.736.370.940
2.426.054.300
88,66
18.394.100
6.580.900
35,78
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi Bagi PNS Daerah
789.890.295
681.485.550
86,28
Aparatur yang memahami aturan kepegawaian Jumlah peserta Diklat Tekhnis tugas dan fungsi bagi PNS Daerah
Penerapan aturan kepegawaian Sertifikat Diklat
Diklat Prajabatan Bagi Calon PNS Daerah
462.602.580
387.084.450
83,68
Jumlah CPNS yang akan mengikuti diklat Prajabatan
Kemitraan Program Pendidikan Pasca Sarjana (S2)
548.563.750
527.645.200
96,19
Diklatpim II dan III
376.823.100
304.175.400
80,72
Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Keuangan daerah
106.260.030
94.766.800
89,18
Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Kab.Sumnbawa Terwujudnya Sumber Daya Aparatur Kabupaten Sumbawa Jumlah PNS Diklat bendahara keuangan daerah
Diterimanya sertifikat STTPL (sertifikat diklat prajabatan) 44 orang Sumber daya manusia aparatur
Diklatpim IV
433.837.085
424.316.000
97,81
Program Pendidikan Kedinasan Peningkatan Ketrampilan dan Profesionalisme ( Ujian Dinas )
90.447.571
45.127.050
49,89
43.867.735
21.177.750
48,28
Terlaksananya ujian dinas bagi PNS Kabupaten Sumbawa
STTPL
46.579.836
23.949.300
51,42
Terlaksananya ujian penyesuaian ijazah bagi PNS golongan I dan II
Sertifikat kelulusan ujian
2.897.892.499
2.546.836.515
87,89
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme ( Ujian Penyusuaian Ijazah ) 33
Realisasi
Pengurusan Administrasi Pegawai Pensiun
Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
32
Anggaran
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Sumber Daya Aparatur
STTPL (Sertifikat Diklat pengelola keuangan daerah)
Terwujudnya kapasitas sumber daya aparatur
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
169
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Penyusunan Analisis Formasi Pegawai Kabupaten Sumbawa
Anggaran
Realisasi
%
21.291.625
18.109.500
85,05
580.451.040
513.154.000
88,41
Penempatan PNS
88.429.580
78.602.615
88,89
Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS
93.557.135
89.884.000
96,07
Pembangunan Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
73.149.305
47.135.600
64,44
Pemberian Penghargaan Pengabdian bagi PNS
183.864.000
175.699.300
95,56
Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin
52.307.615
41.115.900
78,60
1.529.142.015
1.408.773.800
Pengurusan Kelengkapan Administrasi Kepegawaian
46.760.955
Pelayanan Taperum PNS
Output
Outcome
Tersusun dan tertatanya perencanaan formasi pegawai dalam jabatan sesusi dengan tugas Tersedianya formasi CPNSD dan terseleksinya CPNSD
Dokumen dan laporan
Penempatan PNS dalam tugas dan jabatan yang sesuai kompetensi yang dimiliki Terwujudnya kenaikan pangkat dan berkala bagi PNS Kab.Sumbawa Berhasilnya direvitalisasi dan dimutakhir data pegawai, serta terlaksananya entry data ke BKN Terciptanya aparatur yang berprestasi di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Aparatur yang melanggar disiplin diproses sesuai ketentuan
SK Penempatan dan SK pengangkatan dalam jabatan
92,13
PNS yang lulu seleksi tugas belajar dan ikatan dinas
Dokumen dan PNS yang profesional
38.942.600
83,28
Terciptanya aparatur yang tertib administrasi
31.649.400
28.392.800
89,71
Penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN
75.096.145
18.925.050
25,20
Terlaksananya pengembalian uang taperum bagi PNS yang purna tugas Calon Praja yang lulus seleksi
Terbitnya Karpeg, Karis. Karsu, Taspen,izin dan cuti PNS Aparatur Laporan/ dokumen
Pengangkatan CPNS dan PNS
79.124.479
52.146.050
65,90
Seleksi Penerimaan CPNS Daerah.
Penyelenggaraan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas
Jumlah CPNS dan PNS yang diangkat
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Jumlah pelamar yang lulus seleksi
Terbitnya SK pangkat dan Berkala Data dan Dokumen pegawai yang akurat Terbitnya Piagam penghargaan Satya Lancana Karya Satya Dokumen laporan
Praja IPDN Terisinya kekurangan formasi PNS
170
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
34
Program/Kegiatan
36
%
43.069.205
35.955.300
83,48
Program Penataan Sistem Administrasi Arsip Kepegawaian Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Kepegawaian
56.015.115
46.752.400
83,46
38.590.060
35.955.300
17.425.055
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Program Peningkatan 120.116.720 Pelayanan Izin Usaha Peningkatan pelayanan 22.417.670 perizinan
Output
Outcome
PNS Kabupaten Sumbawa
Laporan dan SK jabatan fungsional
93,17
Jumlah dokumen pegawai yang dapat dimusnahkan
Dokumen/arsip yang tertata dan terdata
10.797.100
61,96
Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian yang optimal
Dokumen/file
98.881.820
82,32 Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan
21.000.670
93,68
Tersedianya sarana prasarana perizinan
dan
Sosialisasi Perizinan
31.577.150
29.677.250
93,98
Tersosialiasinya jenis izin dan persyaratannya
Pendataan Izin Usaha dan Kebutuhan Perizinan
66.121.900
48.203.900
72,90
Terlaksananya penyusunan data perizinan tahun 2013
Sosialisasi Program dan Kegiatan Kantor Pelayanan Terpadu
200.536.645
172.899.725
86,22
Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Perizinan
35.091.830
35.019.430
99,79
Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaporan
Penyelesaian Masalah Pengaduan Masyarakat
9.211.075
6.999.575
75,99
153.750.120
129.464.120
84,20
Terselesianya masalah pengaduan masyarakat tentang perizinan Terlaksananya peninjauan 600 lokasi
2.483.620
1.416.600
57,04
11.460.150
11.394.385
Peninjauan Lokasi
Pameran Pembangunan
37
Realisasi
Verifikasi dan penetapan jabatan fungsional PNS
Penduplikatan Dokumen/Arsip Daerah dalam Bentuk Informatika
35
Anggaran
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip
Terwujudnya peran serta KPPT dalam pameran pembangunan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus ijin usaha Tersedianya data perizinan yang akurat
Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaporan Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perizinan Tersedianya data hasil monitoring dokumen kajian teknis perizinan dan evaluasi perizinan Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang perizinan
171
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip
Anggaran 11.460.150
Realisasi
%
11.394.385
99,43
Output
Outcome
Terlaksananya penataan dokumen kearsipan perizinan
Tertatanya dokumen kearsipan perizinan
Tersedianya Dokumen Standar Belanja Sebagai Pedoman Peraturan Pengelolaan Keuangan Daerah Tersedianya Perda tentang APBD sebagai pedoman dalam pengelolaan keuangan daerah Ketersediaan Perda tentang APBD untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan keuangan daerah Ketersediaan Perda tentang Perubahan APBD untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan keuangan daerah Ketersediaan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan keuangan daerah Ketersediaan dokumen pelaporan keuangan TA 2013 Tersedianya Dokumen Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjaw aban
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan 38
Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Analisa Standar Belanja
4.127.392.200
2.765.381.998
67,00
420.752.100
123.712.900
29,40
Terwujudnya Dokumen Analisa Standar Belanja Daerah
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD
908.664.800
839.127.050
92,35
Dokumen Peraturan Daerah tentang APBD
73.584.250
57.946.000
78,75
Dokumen Peraturan Daerah tentang APBD
151.051.250
112.200.110
74,28
Dokumen Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
51.822.750
30.060.000
58,01
Dokumen Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
120.885.300
107.443.100
88,88
69.543.400
43.831.300
63,03
Dokumen Perda tentang Pertanggungjawa ban Pelaksanaan APBD Dokumen Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggunjawaba n Pelaksanaan APBD TA 2013
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD
Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
172
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Pengelolaan Administrasi dan Penerbitan SP2D
364.650.300
304.507.700
83,51
Dokumen Surat Perintah Membayar DAU, DAK, DBH dan Dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Non Gaji
Pengelolaan Administrasi PNS Daerah Otonom
270.314.600
218.268.050
80,75
Dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji Pokok + Tunjangan, Kekurangan Gaji, Gaji Terusan dan SKPP
18.115.000
16.823.000
92,87
457.289.600
405.619.288
88,70
SPD yang diterbitkan Tertibnya dokumen administrasi penyaluran dana bantuan
Penyusunan Akuntansi Pendapatan Daerah
69.755.150
47.074.500
67,49
Dokumen Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Daerah TA 2013
Penyusunan Akuntansi Belanja Daerah
101.642.100
57.273.900
56,35
Dokumen Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Daerah TA 2013
Pengelolaan Administrasi Kegiatan TPTGR
96.733.350
71.368.700
73,78
Dokumen administrasi TPTGR
Optimalisasi Pengelolaan Aplikasi SIMDA Keuangan
361.708.050
218.884.900
60,51
Terwujudnya Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Penerbitan SPD Penyaluran Dana Bantuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Pelaksanaan APBD TA 2013 Ketersediaan Dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji Pokok + Tunjangan, Kekurangan Gaji, Gaji Terusan, SKPP & Kartu Gaji untuk Tertib Administrasi Penatausahaan Keuangan Daerah Ketersediaan Dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji Pokok + Tunjangan, Kekurangan Gaji, Gaji Terusan, SKPP Untuk Tertib Administrasi Penatausahaan Keuangan Daerah Ketersediaan Dokumen SPD Meningkatnya kinerja pengelolaan administrasi keuangan daerah Ketersediaan Dokumen Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Daerah TA 2013 Tersedianya Dokumen Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Daerah TA 2013 Berkurangnya temuan yang berkaitan dengan kerugian Negara/Daerah Ketersediaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
173
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
39
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Pembinaan Pengelolaan Dana Bantuan
98.982.700
35.802.000
36,17
Tersedianya dokumen pengelolaan Keuangan Daerah
Review Kebijakan dan sistem Akuntansi Pemda dan Sosialisasi Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
152.661.500
44.081.500
28,88
Bimtek Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
339.236.000
31.358.000
9,24
Akuntansi Pemerintah Daerah dan Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Aplikasi Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
3.092.774.380
1.991.086.697
64,38
203.416.700
72.115.518
35,45
Dokumen rencana penerimaan daerah
Pendaftaran dan Pendataan Obyek dan Subyek Pajak Daerah
245.554.600
197.134.244
80,28
Data pajak dan retribusi daerah
Pengendalian dan Evaluasi Penerimaan PAD
115.759.600
50.190.800
43,36
Dokumen evaluasi penerimaan PBB dan PAD
Sosialisasi PAD kepada Wajib Pajak
159.412.100
135.461.320
84,98
Wajib pajak yang mengetahui tentang PBB dan PAD
Perhitungan, Penerbitan, dan Penyampaian Pajak Daerah
227.054.740
142.453.000
62,74
Dokumen Surat Ketetapan Pajak Daerah
Pelayanan Keberatan Atas Materi Penetapan Pajak
69.254.700
22.442.900
32,41
Cetak Masal, SPPT, SSPD, SSPD-S, DHKP
249.790.300
221.854.800
88,82
Terlayaninya wajib pajak atas keberatan yang diajukan SPPT, SSPD, SSPD-S, DHKP
86.052.600
78.395.425
91,10
Benda Berharga sebagai alat bukti pembayaran
217.747.900
112.302.960
51,57
Terlaksananya pencairan dana
Program Peningkatan Dan Pengendalian Penerimaan Daerah Penyusunan Rencana Penerimaan Daerah
Pengadaan dan Pembukuan Benda Berharga
Koordinasi Penyelesaian Dana Perimbangan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Meningkatnya kemampuan Pengelola Keuangan Daerah dalam mengelola Keuangan Daerah Kebijakan pengelolaan keuangan daerah yan mantap Kebijakan pengelolaan keuangan daerah yang mantap
Tersedianya dokumen perencanaan penerimaan daerah yang akurat Tersusunnya pedoman rencana penerimaan daerah Tersedianya data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah Tersedianya dokumen obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah Terwujudnya pemahaman dan kesadaran tentang PBB dan PAD Terlaksananya penyampaian SPPT yang cepat dan tepat Tersedianya dokumen peraturan daerah Terdatanya semua penerimaan sumber pendapatan lainlain Tercapainya realisasi dana
174
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
40
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
perimbangan
perimbangan
Terlaksananya rekonsiliasi PBB pada tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan Dokumen Penerimaan PAD
Peningkatan penerimaan PBB
Rekonsiliasi Data Penerimaan PBB
152.164.750
63.439.700
41,69
Penagihan PAD
150.007.600
84.000.800
56,00
Penagihan PBB
300.699.000
197.771.300
65,77
Dokumen Penerimaan PBB
Sosialisasi dan Optimalisasi PBB kepada Wajib Pajak
257.721.350
249.302.980
96,73
Terlaksananya pelayanan PBB yang optimal
Penyampaian dan Pemantauan SPPT PBB
234.304.540
187.943.850
80,21
Penyusunan Peraturan Bupati tentang Pajak dan Retribusi Daerah
110.950.000
56.045.700
50,51
Terlaksananya pendistribusian SPPT PBB kepada Wajib Pajak Dokumen peraturan bupati
BPHTB ( Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan )
133.880.200
33.076.350
24,71
Pendaftaran dan Pendataan PBB-P2
179.003.700
87.155.050
48,69
12.942.653.552
12.440.836.759
96,12
Kantor Kecamatan Kecamatan
Tersedianya Dokumen Surat Ketetapan Pajak Daerah Terdata dan terdaftarnya Obyek dan Subyek PBB-P2
Terwujudnya Peningkatan Penerimaan PAD Terwujudnya peningkatan penerimaan PBB Terwujudnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap PBB Terwujudnya Pencapaian target penerimaan PBB Tersedianya Dokumen Peraturan Bupati Meningkatnya Pemahaman dan Kesadaran tentang PAD
a. Sekretariat Daerah Sebagai bagian dari pelaksanaan urusan wajib Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, maka tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 78,03% dari total belanja yang dianggarkan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Sebagai wujud dari pelaksanaan reformasi birokrasi yang menuntut lahir dan terlaksananya proses pemerintahan yang efektif, maka perlu penataan perundang-undangan sebagai kelengkapan perangkat aturan, baik berupa peraturan daerah ataupun peraturan kepala daerah sebagai acuan pelaksanaan urusan pemerintah daerah. Pada tahun 2014 telah diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) Peraturan Daerah dan 62 (enam puluh dua) Peraturan Bupati, seperti : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
175
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
1. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014, tanggal 24 Maret 2014 tentang Pengelolaan Air Tanah. 2. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014, tanggal 24 Maret 2014 tentang Peraturan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa. 3. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014, tanggal 24 Maret 2014 tentang Peraturan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Kabupaten Sumbawa. 4. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014, tanggal 24 Maret 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sumbawa. 5. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014, tanggal 24 Maret 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Badan Usaha Milik Daerah Tahun Anggaran 2013-2015. 6. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014, tanggal 2 Mei 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum. 7. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014, tanggal 2 Mei 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu. 8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014, tanggal 8 Agustus 2014 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. 9. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014, tanggal 26 Agustus 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 18 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
176
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
10. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014, tanggal 30 Desember 2014 tentang Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015. Kegiatan publikasi peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan setiap tahunnya
merupakan
amanat
undang-undang
yang
mengatur
tentang
keterbukaan informasi publik untuk mewujudkan ketersediaan informasi peraturan perundang-undangan bagi instansi pemerintah, swasta dan masyarakat baik melalui pengelolaan media elektronik (website) Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) atau situs lain milik pemerintah Kabupaten Sumbawa, serta melalui media cetak lainnya. Selain itu, Pemerintah Daerah terus melakukan sosialisasi terhadap peraturan perundang-undangan melalui penyuluhan hukum terpadu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat sehingga tercipta ketenteraman dan ketertiban. Adapun pembinaan desa sadar hukum ini mengalami peningkatan jumlah desa dari tahun ke tahun, yakni dari masing-masing 3 desa pada tahun 2011 dan 2012 meningkat menjadi 12 desa pada tahun 2013. Demikian pula pada tahun 2014 yang dilaksanakan di 12 desa/kelurahan sadar hukum yakni Desa Jorok Kecamatan Unter Iwes, Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara, Desa Moyo Mekar Kecamatan Moyo Hilir, Desa Sebasang Kecamatan Moyo Hulu, Desa Lekong Kecamatan Alas Barat, Desa Selante Kecamatan Plampang, Desa Jotang Beru Kecamatan Empang, Desa Banda Kecamatan Tarano, Desa Sampe Kecamatan Rhee, Desa Baru Kecamatan Alas, Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk, dan Desa Suka Damai Kecamatan Labangka. Untuk terlaksananya urusan pemerintah daerah ditempuh melalui program peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan berupa penataan organisasi Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dalam rangka membentuk organisasi pemerintah daerah lebih efektif dan dapat menjawab tuntutan pelayanan pada masyarakat. Beberapa regulasi yang diterbitkan untuk mewujudkan penataan organisasi ini adalah Peraturan Pemerintah Kabupaten Sumbawa 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 7 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas peraturan daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 4 Tahun 2008 tentang pembentukan, susunan, kedudukan, tugas pokok dan fungsi lembaga teknis Kabupaten Sumbawa. Selain itu, juga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
177
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
dilaksanakan
Survey
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
sebagai
upaya
peningkatan kualitas pelayanan publik. Pada tahun 2014 survey IKM dilaksanakan terhadap pelayanan di 30 UPT yang terdiri dari 8 UPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, 8 UPT BP4K, 7 UPT Pengairan Dinas PU, dan 7 UPT Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan. Berdasarkan hasil survey dan pengukuran IKM atas pelayanan publik di 30 UPT tersebut, memperoleh nilai ratarata 2,75-3,50 dengan mutu pelayanan Baik (B), dalam arti ke-30 unit pelayanan/UPT tersebut memiliki kinerja pelayanan yang baik. Demikian pula kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013, survey IKM dilakukan terhadap pelayanan kesehatan di 15 UPT. Puskesmas yaitu UPT Puskesmas Alas Barat, Alas, Utan, Rhee, Lopok, Lape, Maronge, Tarano, Labangka, Moyo Hulu, Batu Lanteh, Ropang, Lunyuk, Lantung dan Lenangguar. Berdasarkan hasil survey dan pengukuran IKM atas pelayanan kesehatan tersebut, memperoleh hasil skor rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 78,62, ini menunjukkan kinerja unit pelayanan UPT Puskesmas secara umum berada dalam mutu pelayanan B dengan kategori BAIK (berada pada interval 62,51-81,25). Pada Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), pada tahun 2014 telah difasilitasi 1 SKPD dalam menyusun SOP sebagai panduan aparatur SKPD dalam memberikan pelayanan public dengan tujuan terwujudnya standar pelayanan minimal di instansi pemerintah. SKPD yang telah selesai menyusun SOP pada tahun 2014 adalah Kantor Kecamatan Sumbawa, sementara fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan (SP) dilakukan terhadap 8 SKPD yaitu BPM-LH, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pekerjaan Umum, dan Rumah Sakit Umum Daerah. Terkait kinerja kegiatan Fasilitasi Penyusunan Standar Operasional periode 2011-2014 telah mencapai 60% atau sebanyak 33 SKPD yang telah memiliki SOP dari jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih terdapat 22 SKPD yang belum memiliki SOP dan menjadi target kinerja kegiatan pada tahun anggaran 2015. Pada tahun 2014 hasil penilaian LAKIP Kabupaten/Kota Tingkat Nasional, Kabupaten Sumbawa meraih nilai CC dari nilai D pada tahun sebelumnya.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
178
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten sebagai pilot project reformasi birokrasi di daerah yang ditetapkan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sejak tahun 2012 Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa telah menyusun Road Map reformasi birokrasi yang dilanjutkan pada tahun 2013 dengan menyelesaikan naskah Road Map reformasi birokrasi, yang diikuti dengan terbitnya Peraturan Bupati nomor 25 Tahun 2013 tentang Road Map reformasi birokrasi Kabupaten Sumbawa. Penyusunan dokumen strategi manajemen perubahan dalam reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Sumbawa sebagai target kinerja tahun 2014 telah terealisasi 100%. Kondisi ini menggambarkan bahwa Kegiatan Penyusunan Strategi Implementasi Reformasi Birokrasi di Daerah dapat dilaskanakan secara efektif dan efisien. Sesuai
dengan
fungsi
manajemen
pemerintahan,
maka
kebijakan
pembangunan yang sebelumnya telah disepakati secara bersama-sama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Sumbawa sebagaimana dituangkan ke
dalam
Nota
Kesepakatan
mengenai
Kebijakan
Umum,
maka
fungsi
pengendalian dalam pelaksanan kebijakan dimaksud tetap dipandang penting. Untuk itu, pada tahun 2014 dilaksanakan pengendalian penyelenggaraan kebijakan pembangunan
dengan
melakukan
pemantauan
terhadap
capaian
program/kegiatan pembangunan yang dijalankan oleh SKPD. Prinsip pengendalian ini, adalah bahwa pelaksananaan Kegiatan di SKPD baik fisik maupun non fisik harus sejalan dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah maupun dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014. Hasil pemantauan dan pengendalian dapat dijadikan dasar di dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan di tahun - tahun berikutnya. Sebagai bagian dari penyelenggaraan kebijakan pelayanan kesejahteraan rakyat, pemahaman agama dan kehidupan beragama, serta peningkatan kerukunan intern dan antar umat beragama, secara berkala dilakukan pembinaan terhadap pengelolaan sarana ibadah umat Islam 497 buah masjid, 5 buah gereja, 37 buah pura dan 1 buah Wihara, sedangkan organisasi keagamaan umat beragama sebagai pilar penting konstruksi kerukunan umat beragama, secara kuantitatif terdapat 46 organisasi yang terdiri dari organisasi Muhammadiyah sebanyak 13 buah, NU sebanyak 14 buah, NW sebanyak 17 buah dan Al Irsyad Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
179
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
sebanyak 2 buah. Dalam
rangka
pembangunan
ekonomi
daerah,
terutama
dalam
meningkatkan aksesibilitas lembaga keuangan, kebijakan harga serta kebijakan lainnya
terkait
dengan
perekonomian
daerah,
maka
dalam
mendukung
penyelenggaraan kebijakan ekonomi daerah harus melalui perumusan kebijakan. Kebijakan
ekonomi
daerah
meliputi
arahan
untuk
panduan
pelaksanaan
pembangunan daerah terutama dalam hal kebijakan anggaran untuk mendorong stimulus ekonomi daerah. Berhubungan dengan sasaran ini ketercapaian sasaran diterapkan dengan penyusunan harga satuan upah dan bahan pekerjaan, koordinasi
pelaksanaan
pembangunan,
Koordinasi
sektor
pengembangan
perekonomian daerah serta pembinaan dan pengembangan BUMD. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat, telah dilakukan pelayanan fasilitasi pemanfataan teknologi komunikasi dan kehumasan, yang ditujukan dalam rangka berfungsinya arus komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga terjaminnya responsibiliti antara kebijakan pemerintah daerah dan kepentingan masyarakat. Instrumen yang digunakan untuk menjaga gap ini adalah dilakukan melalui implementasi kegiatankegiatan: (i) Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan masyarakat; (ii) Rubrik “masyarakat bertanya pemerintah menjawab (MBPM)”; (iv) peliputan dan pemberitaan; (v) Penerbitan khusus pemerintah daerah; (vi) Kerjasama publikasi dengan media massa; (vii) Iklan layanan masyarakat dan interaktif melalui media elektronik; (viii) Pemberitaan dan penyebaran informasi. Pada tahun 2014 berdasarkan hasil penilaian LPPD Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi, Kabupaten Sumbawa berhasil meraih Peringkat I dari peringkat 8 pada tahun sebelumnya, dan untuk peringkat Nasional, Kabupaten Sumbawa berhasil meraih 10 besar raihan kabupaten/Kota se Indonesia. Secara lebih rinci target dan realisasi program dan kegiatan dalam penyelenggaraan urusan wajib otonomi daerah, dan pemerintahan umum yang dilaksanakan melalui Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa disajikan pada lampiran.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
180
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
b. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 dalam menjalankan urusan Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 80,60% dari total belanja yang dianggarkan Sekretariat DPRD Kabupaten Sumbawa baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Tingginya
dinamika
aktifitas
DPRD
dalam
mengimplementasikan
Tri Fungsi DPRD baik dalam kegiatan persidangan DPRD, konsultasi dan kunjungan kerja komisi dan alat kelengkapan DPRD lainnya, diperlukan sistem pendampingan sekretariat DPRD yang berkualitas, yakni mampu memfasilitasi secara administratif dan operasional seluruh rangkaian kegiatan DPRD. Sebagai wujud pelaksanaan fungsi pelayanan tersebut di antaranya adalah pelayanan dalam kegiatan rapat pembahasan Perda APBD sebanyak 57 kali, melakukan Hearing / dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintahan daerah dan tokoh masyarakat / tokoh agama sebanyak 25 kali, rapat-rapat alat kelengkapan dewan sebanyak 192 kali, pelaksanaan rapat - rapat paripurna sebanyak 31 kali, serta reses sebanyak 2 kali dalam tahun 2014. Adapun permasalah yang sering dihadapi berdasarkan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Sumbawa, diantaranya sering berubahnya jadwal kegiatan yang telah ditetapkan sebagai agenda kerja DPRD pada setiap masa sidang. Disamping itu keterbatasan waktu yang tersedia dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan insedentil Dewan yang tidak terjadwal, akibat semakin banyaknya tuntutan penyampaian aspirasi masyarakat untuk melakukan hearing/dengar pendapat terhadap permasalahan yang ada, baik dalam dinamika pelanggaran tugas-tugas pemerintahan dan kemasyarakatan. c. Inspektorat Pada penetapan kinerja SKPD tahun 2014, sebagai bagian dari pelaksanaan urusan Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, secara simultan, tingkat keterserapan anggaran hingga akhir tahun 2014 mencapai 89,91% dari total anggaran belanja yang ditargetkan, baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung. Sasaran yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Sumbawa untuk melaksanakan fungsi pengawasan di daerah adalah : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
181
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
1). Menurunnya tingkat pelanggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan di SKPD, yang dilaksanakan melalui program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah, yakni dengan melaksanakan pengawasan internal secara berkala, penanganan kasus pengaduan
di
lingkungan
pemerintah
daerah,
inventarisasi
temuan
pengawasan, tindaklanjut hasil temuan pengawasan, koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif dan melakukan evaluasi berkala terhadap temuan hasil pengawasan. Berdasarkan capaian kinerja, terjadi penurunan kasus penyimpangan/pelanggaran terhadap peraturan Perundang-undangan di seluruh SKPD dengan penurunan kasus rata-rata pertahun yakni dari tahun 2011-2014 sebesar 50,90%, dimana kasus-kasus pada tahun 2011 terdapat sebanyak 40 kasus dengan capaian 100% kasus yang terselesaikan. Pada tahun 2012 terjadi lonjakan kasus sebanyak 117 kasus dan yang terselesaikan pada tahun tersebut sebanyak 108 kasus dengan melanjutkan penyelesaian 9 kasus pada tahun berikutnya. Sementara pada tahun 2013 terjadi penurunan jumlah kasus sebanyak 91 kasus dan terus mengalami penurunan kasus pada tahun 2014 sebesar 75 kasus dengan rata-rata pertahun kasus yang terselesaikan sebesar 23,76% kasus, sementara untuk kasus-kasus yang belum terselesaikan akan ditindaklanjuti pada tahun selanjutnya untuk dituntaskan, sehingga tugas pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan secara kontinyu dari tahun ke tahun dapat meminimalisir pelanggaran yang terjadi dalam penyelenggaraan tugas pemerintah di Kabupaten Sumbawa. Terhadap keberhasilan pelaksanaan tindaklanjut kerugian daerah, kerugian Negara periode Januari s.d. Desember 2014 telah berhasil dikembalikan ke kas daerah/Negara sebesar 43,86% dari total nilai temuan sebesar Rp. 786.819.253,50,2). Meningkatnya jumlah aparatur pengawasan yang terlatih sebagai APIP (Aparatur Pengawas Internal Pemerintah) yang dilaksanakan melalui program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawas. Hal ini ditindaklanjuti melalui kegiatan pelatihan teknis pengawasan dan penilaian. Untuk itu terus diupayakan peningkatan terhadap jumlah aparatur pengawas terlatih guna menghasilkan aparatur pemeriksa yang profesional, handal dan mempunyai integritas moral yang tinggi. Pada tahun 2014 jumlah aparatur Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
182
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
pengawasan yang dilatih sebanyak 20 orang aparatur, kondisi ini masih sangat rendah bila dibandingkan dengan jumlah objek pemeriksaan. Pelaksanaan beberapa kegiatan Inspektorat Kabupaten Sumbawa tidak hanya dilaksanakan oleh Inspektorat, akan tetapi terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan dengan Lembaga Pengawasan lain seperti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), yang didasarkan pada penandatanganan MOU (Memorandum Of Understanding) dengan BPKP Perwakilan Provinsi Bali Denpasar pada tahun 2002. Selain itu untuk mendukung ketercapaian sasaran pengawasan dan pengendalian kebijakan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi penyusunan evaluasi kebijakan, pendataan ketersediaan objek IPPT, koordinasi evaluasi dan monitoring pelaksanaan pemerintahan, fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan. Untuk menjamin berjalannya sistem kepemerintahan sesuai peraturan perundang-undangan maka dibutuhkan pengawasan yang intensif, meliputi: (a) Masalah Struktur yaitu kelembagaan pengawasan, hubungan antar lembaga pengawasan pada saat ini, apakah telah sesuai dengan perubahan lingkungan stratejik terutama adanya perubahan peraturan perundang-undangan di bidang hukum, keuangan negara dan otonomi daerah; (b) Masalah Substansi, yaitu masalah
integritas,
independensi,
profesionalisme,
koordinasi
pengawasan,
standar, sumber daya manusia dan akuntabilitas serta transparansi pengawasan;
(c) Masalah Kultur, masalah kode etik, penghargaan atas prestasi pengawasan dan sanksi-sanksi atas pelanggaran ketentuan pengawasan. Secara rinci mengenai target dan realisasinya disajikan pada lampiran. d. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Realisasi anggaran pada tahun 2014 sebesar 53,33% dari total belanja langsung dan tak langsung. Sebagai gambaran kondisi PNS Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 adalah sebagai berikut .
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
183
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.32 Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Rincian Golongan dan Eselon Di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1. 2. 3. 4.
No
Golongan I II III IV Jumlah Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Eselon
1. I 2. II 3. III 4. IV Jumlah Pejabat Struktural Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Jumlah Pejabat Fungsional Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Sumber : BKPP Kab. Sumbawa.
Pria
Wanita
104
5
1.211 1.843 1.293 4.451 4.587 4.704 4.854
728 1.740 917 3.389 3.455 3.492 3.539
Pria 0 32 162 476 670 668 669 670 2.297 3.919 4.035 4.184
Wanita 0 1 20 221 242 241 230 204 2.471 3.214 3.262 3.335
Jumlah PNS 108 1.939 3.583 2.210 7.840 8.042 8.196 8.393 Jumlah PNS 0 33 182 697 912 909 899 874 4.768 7.133 7.297 7.519
% 1,38 24,73 45,70 28,19 100,00 100,00 100,00 100,00 % 0 3,62 19,96 76,43 11,63 11,30 10,97 10,41 60,81 88,70 89,03 89,59
Berdasarkan golongan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Sumbawa selama kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dari tahun 2011 s.d. 2014 masih didominasi oleh golongan III dengan proporsi PNS pada tahun 2014 sebesar 45,70%, diikuti golongan IV sebesar 28,19%, kemudian golongan II sebesar 24,73% dan yang terakhir adalah golongan I sebesar 1,38%. Besarnya proporsi golongan III ini terjadi antara lain karena adanya peningkatan strata PNS, hal ini terlihat dari proporsi pertumbuhan selama 4 tahun terakhir bahwa PNS golongan III dan IV menunjukkan pertumbuhan positif masing-masing sebesar 2,32% dan 6,73%, sementara untuk PNS golongan I dan II mengalami pertumbuhan negatif masingmasing sebesar -3,97% dan -8,69%. Demikian pula dengan eselon PNS, lebih didominasi oleh Eselon IV sebesar 76,43% atau proporsinya mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir sebesar 0,25%, sementara untuk eselon III
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
184
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
dan II mengalami penurunan proporsi masing-masing sebesar -0,66% dan -1,27%. Tingkat pendidikan PNS masih didominasi oleh PNS yang berpendidikan Diploma IV/Strata I dengan proporsi sebesar 40,15% dari 37,45% pada tahun 2013, sementara untuk PNS yang berpendidikan SMA/sederajat, D-II, D-III masingmasing dengan peringkat yang sama sebagaimana tahun sebelumnya. Sementara untuk PNS yang berpendidikan S-2 mengalami peningkatan peringkat dari tahun sebelumnya dari proporsi 1,62% menjadi 1,96% pada tahun 2014, seperti disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.33 PNS Daerah Kabupaten Sumbawa Berdasarkan Pendidikan Tahun 2014 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pendidikan Pria SD / Sederajat 65 SMP / Sederajat 104 SMA / Sederajat 1.497 D–1 33 D – II 539 D – III 314 D - IV / S-1 1.796 S–2 101 S–3 2 4.451 Jumlah Sumber Data : BKPP Kab. Sumbawa.
Wanita 1 9 748 82 566 578 1.352 53 0 3.389
Total 66 113 2.245 115 1.105 892 3.148 154 2 7.840
% 0,84 1,44 28,64 1,47 14,09 11,38 40,15 1,96 0,03 100,00
Berkaitan dengan penanganan kasus pelanggaran disiplin aparatur, pada tahun 2014,
telah tertangani kasus-kasus yang telah terselesaikan dan
kasus-kasus yang masih dalam proses penyelesaian sebagai berikut. Tabel 4.34 Penanganan Kasus Pelanggaran Disiplin PNS 2014 No. Uraian Penanganan Kasus 1. Kasus yang telah diselesaikan (terbit SK. Bupati) 2. Kasus yang sedang dalam proses penyelesaian 3. Kasus yang masih dalam proses pembinaan Jumlah Sumber Data : BKPP Kab. Sumbawa
Jumlah 47 53 0 104
Terhadap Realisasi Pengurusan Karpeg, Karis, Karsu, Satya Lencana, Taspen dan Taperum Pensiun, sebagaimana tabel berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
185
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.35 Pengurusan Kelengkapan Administrasi Kepegawaian dan Tanda - tanda Jasa lainnya, Tahun 2014 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Uraian Kartu Pegawai (KARPEG) Kartu Istri (KARIS) Pegawai Kartu Suami (KARSU) Pegawai Satya Lencana (Tanda Jasa Pengabdian PNS) TASPEN TAPERUM PNS Pensiun Lain-lain Jumlah
Sumber Data : BKPP Kab. Sumbawa
Target
Realisasi
78 125 115 60
91 129 117 60
Tingkat Capaian (%) 116,67 103,20 101,74 100,00
25 145 149 697
44 85 201 727
176,00 58,62 134,90 104,30
e. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) KPPT sebagai bagian dari SKPD pelaksana Urusan Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, berdasarkan
tingkat
realisasi
anggaran
sebagai
deskripsi
performance
keterserapan anggaran mencapai 91,06%. Pelayanan perizinan terpadu di Kabupaten Sumbawa dimulai sejak dibentuknya KPPT dengan Perda Nomor 4 Tahun 2008, yang mengelola 99 jenis ijin, antara lain mencakup kelompok ijin pertanian, ijin perdagangan, ijin kehutanan, ijin usaha perikanan, ijin usaha sarana pariwisata, ijin usaha pertambangan umum, ijin pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah, ijin usaha peternakan dan pemotongan hewan, ijin pelayanan medik dasar, ijin pelayanan medik spesialis, ijin pelayanan medik penunjang, ijin bagi sarana pengobatan tradisonal dan pengobatan tradisional, dll. Berdasarkan data pada KPPT Kabupaten Sumbawa, sampai dengan akhir tahun 2014 telah diterbitkan sebanyak 3.885 izin yang disajikan sebagai berikut.
No. 1. 2. 3.
Tabel 4.36 Pemberian Izin Pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 Jumlah Izin Yg Terbit Jenis Izin 2011 2012 2013 2014 Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) 4 7 7 3 Izin Pertanian 17 5 16 10 Izin Gangguan (HO/Izin Tempat Usaha) 106 81 146 104
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
186
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Jumlah Izin Yg Terbit 2011 2012 2013 2014 4. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 215 197 378 349 5. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 306 301 240 54 6. Izin Reklame 74 40 28 12 7. Izin Penyimpanan / Penimbunan BBM 281 341 459 358 8. Izin Perdagangan 2.704 2.645 2.523 2.675 9. Izin Usaha Penyediaan Jasa Listrik (IUPJL) 3 1 0 0 10. Izin Kehutanan 81 69 111 130 11. Izin Usaha Perikanan 25 27 25 11 12. Izin Usaha Sarana Pariwisata 61 54 60 77 13. Izin Usaha Pertambangan Umum 184 144 9 6 14. Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air 6 5 10 1 Bawah Tanah 15. Izin Usaha Peternakan dan Pemotongan 99 74 82 89 Hewan 16. Izin Pelayanan Medik Dasar 3 1 0 1 17. Izin Pelayanan Medik Spesialis 0 2 0 0 18. Izin Pelayanan Medik Penunjang 12 9 12 5 19. Izin Bagi Saran Pengob. Tradisional & 0 2 1 0 Pengob. Tradisional Jumlah 4.181 4.005 4.107 3.885 Sumber Data : KPPT Kab. Sumbawa.
No.
Jenis Izin
Pada tabel 4.15, terlihat bahwa izin tertinggi yang dikeluarkan pada tahun 2014 berupa Izin Perdagangan sebanyak 2.675 izin atau meningkat sebesar 6,02% dibandingkan dengan izin perdagangan pada tahun 2013 sebesar 2.523 izin, akan tetapi bila dirata-ratakan selama 4 (empat) tahun terakhir terjadi penurunan sebesar 0,26 izin. Selanjutnya izin yang dikeluarkan pada tahun 2014 diikuti oleh izin penyimpanan/penimbunan BBM sebanyak 358 izin, izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 349 izin, izin Kehutanan sebanyak 130 izin, dan izin Gangguan (HO/Izin Tempat Usaha) sebanyak 104 izin dengan total izin yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak 3.885 izin, dengan penurunan jumlah perizinan yang dikeluarkan sebesar 5,41% dibandingkan izin yang dikeluarkan pada tahun 2013 dengan jumlah izin sebanyak 4.107 izin. Kondisi penurunan izin ini terjadi karena beberapa penerbitan izin tertentu tidak setiap tahun dikeluarkan. Adapun keberhasilan pelayanan izin yang dicapai pada tahun 2014 adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurusan izin sebagai bentuk ketaatan masyarakat dalam melaksanakan kewajiban hukum sebagai warga negara, hal ini ditandai dengan meningkatnya penerimaan Izin Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
187
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Gangguan (HO) dari target sebesar Rp. 55.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 108.042.710,- (196,44%). Secara rinci mengenai target dan realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan melalui Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2014 disajikan dalam lampiran. f. Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan Daerah Pendapatan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Sumbawa tahun 2014 sebagai bagian dari pelaksanaan urusan Otda, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 84,15%. Sesuai dengan fungsinya, dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah pada urusan wajib otonomi daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, maka beberapa pelaksanaan program dan kegiatan melalui DPPK dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah secara transparan, akuntabel dan professional, telah dihasilkan beberapa hal sebagai berikut:
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD;
Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD;
Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD;
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD;
Rancangan
Peraturan
KDH
tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD;
Pengelolaan Administrasi dan Penerbitan SP2D;
Pengelolaan Administrasi dan Perkartuan Gaji PNS Daerah Otonom;
Fasilitasi Pelaksanaan Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah;
Penerbitan SPD;
Penyaluran Dana Bantuan;
Penyusunan Akuntansi Pendapatan Daerah;
Penyusunan Akuntansi Belanja Daerah;
Pengelolaan Administrasi Kegiatan TPTGR;
Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah;
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
188
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Penyusunan Rencana Penerimaan Daerah;
Pendaftaran dan Pendataan Obyek dan Subyek Pajak dan Retribusi Daerah;
Pengendalian dan Evaluasi Penerimaan PBB dan PAD;
Sosialisasi PBB dan PAD kepada Wajib Pajak;
Perhitungan, Penerbitan dan Penyampaian SKPD;
Pelayanan keberatan Atas Materi Pajak;
Penagihan PAD dan PBB;
Penyusunan Tahapan Penerimaan Daerah;
Koordinasi Penyelesaian Dana Perimbangan;
Rekonsiliasi Data Penerimaan PBB; Pada tahun 2014 dilaksanakan beberapa kegiatan mulai dari pendataan
kembali potensi penerimaan, pendaftaran dan pendatan obyek dan subyek pajak dan retribusi daerah, penyusunan rencana penerimaan, sosialisasi kepada wajib pajak/retribusi, perhitungan dan penyampaian SKPD, pelayanan keberatan atas materi ketetapan pajak, penagihan PAD dan PBB dan rekonsiliasi penerimaannya, koordinasi penyelesaian dana perimbangan. Mengenai hasil-hasil yang dicapai, secara khusus disampaikan melalui laporan pertanggungjawaban APBD. Secara lebih rinci mengenai target dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan, disajikan pada lampiran. g. Kantor Kecamatan Program/Kegiatan yang dilaksanakan oleh kantor kecamatan tahun 2014 relatif seragam meliputi program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, program pengembangan sistem pelaporan, program penyusunan rencana kerja SKPD, program pelayanan penyelenggaraan
pemerintahan
desa,
program
koordinasi
pembangunan
kecamatan, program pembangunan partisipatif kecamatan. Pelaksanaan kegiatan oleh kantor kecamatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan urusan Otda,
Pemerintahan Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Capaian kegiatan input dan output yang dilaksanakan pada tahun 2014 pada kantor kecamatan menurut rincian kecamatan di Kabupaten Sumbawa dijelaskan sebagai berikut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
189
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
(a) Kantor Kecamatan Alas Barat Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Alas Barat tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 97,47%. (b) Kantor Kecamatan Alas Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Alas tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,57%. (c) Kantor Kecamatan Buer Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Buer tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 94,72%. (d) Kantor Kecamatan Utan Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Utan tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,99%. (e) Kantor Kecamatan Rhee Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Rhee tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 94,70%.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
190
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
(f) Kantor Kecamatan Labuhan Badas Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Labuhan Badas tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 97,76%. (g) Kantor Kecamatan Sumbawa Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Sumbawa tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,59%. (h) Kantor Kecamatan Unter Iwes Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Unter Iwes tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 95,01%. (i) Kantor Kecamatan Batulanteh Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Batulanteh tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 97,84%. (j) Kantor Kecamatan Moyo Utara Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Moyo Utara tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 95,05%. (k) Kantor Kecamatan Moyo Hilir Secara kumulatif tingkat pencapaiannya menurut indikator kinerja yang ditetapkan
dalam
penetapan
kinerja
yang
dilaksanakan
oleh
Kantor
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
191
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Kecamatan Moyo Hilir tahun 2014 mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,75%. (l) Kantor Kecamatan Moyo Hulu Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Moyo Hulu tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 95,51%. (m) Kantor Kecamatan Lenangguar Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Lenangguar tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 96,82%. (n) Kantor Kecamatan Ropang Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Ropang tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 97,80%. (o) Kantor Kecamatan Lantung Secara kumulatif tingkat pencapaiannya menurut indikator kinerja yang ditetapkan
dalam
penetapan
kinerja
yang
dilaksanakan
oleh
Kantor
Kecamatan Lantung tahun 2014 mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,38%. (p) Kantor Kecamatan Orong Telu Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Orong Telu tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung, realisasinya mencapai 95,25%.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
192
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
(q) Kantor Kecamatan Lunyuk Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Lunyuk tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung, realisasinya mencapai 95,93%. (r) Kantor Kecamatan Lopok Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Lopok tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung, realisasinya mencapai 93,09%. (s) Kantor Kecamatan Lape Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Lape tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) realisasinya mencapai 99,04%. (t) Kantor Kecamatan Maronge Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Maronge tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,68%. (u) Kantor Kecamatan Plampang Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Plampang tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,71%. (v) Kantor Kecamatan Labangka Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Labangka tahun 2014 berdasarkan indikator kinerja yang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
193
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 94,39%. (w) Kantor Kecamatan Empang Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan
Empang
tahun
2014
berdasarkan
indikator
kinerja
yang
ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 91,34%. (x) Kantor Kecamatan Tarano Secara kumulatif tingkat pencapaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kecamatan Tarano tahun 2014 menurut indikator kinerja yang ditetapkan dalam penetapan kinerja mencapai skala ordinal 80%-100%. Sedangkan tingkat keterserapan input (dana) yang meliputi belanja langsung dan belanja tak langsung, realisasinya mencapai 96,24%.
4.1.2.21.
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pada urusan wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terdapat 5 program strategis dengan jumlah kegiatan 23 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dengan total anggaran sebesar Rp. 4.287.977.036,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.37 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
Program/Kegiatan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Anggaran
Realisasi
%
1.486.195.115
1.375.296.684
92,54
260.025.600
241.275.300
92,79
Output
-
Terfasilitasinya Kegiatan Pokjanal Posyandu tk Kabupaten, Kecamatan, Pokja/UPP Desa/Kel. Sebanak 190 unit Pokja
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Berfungsinya Lembanga Organisasi Masyarakat Perdesaan
194
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Realisasi
%
Output
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tehnis dan Masyarakat
56.147.000
50.177.000
89,37
-
Fasilitasi Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
83.092.225
72.139.625
86,82
-
Penerapan dan Pengembangan TTG (Penjaringan)
102.530.250
102.175.250
99,65
-
Terjaringnya Temuan TTG sebanyak 7 temuan
Sosialisasi Hasil Temuan TTG dan Uji Coba TTG Unggulan
61.871.700
60.133.850
97,19
-
Terlatihnya Pengurus Posyantek dalam Pengelolaan Posyantek
Promosi TTG Unggulan Daerah
197.275.215
196.617.165
99,67
-
Terlaksananya Gelar TTG tk Provinsi dan Nasional
Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas
325.876.350
305.115.650
93,63
-
Jumlah Desa / Kec Lokasi Fasilitasi PNPM GSC pada 12 Kecamatan
67.607.675
32.809.675
48,53
-
3 Desa Model Pemberdayaan Masyarakat
331.769.100
314.853.169
94,90
-
Terlaksananya data profil Desa
275.117.495
248.134.600
90,19
139.914.300
133.547.000
95,45
-
20.000.695
5.111.900
25,56
-
Terlaksananya Kegiatan Pembangunan Prasarana Desa di 7 Kecamatan Terlaksananya Fasilitasi Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah di 5 Kecamatan
Pembentukan dan Pembinaan Desa Model
Fasilitasi Penyusunan Profil Desa / Kelurahan
2
Anggaran
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Koordinasi Pengembangan Usaha Ekonomi dan Fasilitasi Pengembangan Pasar Lokal Fasilitasi Pengembangan Wirausaha Lokal
Terlaksananya Diklat Teknis bagi Pengurus Lembaga Kemsyarakatan di tingkat Desa/Kel. Untuk 48 orang Terselenggaranya Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di D/K di 165 desa
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Peserta Diklat Mengerti dan Paham dari Tugas dan Fungsinya Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan D/K dan Kehadiran Siswa Akses Masyarakat Terhadap Teknologi Hasil Pengembangan dan Pemasyarakatan TTG di Masyarakat Penyebarluasan informasi tentang berbagai hasil produk unggulan darah dan jenis TTG hasil temuan putra daerah Berfungsinya Lembaga dan Komponen dibidang Pendidikan dan Kesehatan di Tingkat Desa Terwujudnya Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Masyarakat dapat mengakses profil desa secara cepat
Termanfaatnya Sarana dan Prasarana Desa bagi Masyarakat Terlaksananya Fasilitasi Pembinaan Kelompok Usaha Informal
195
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Pembinaan Lembaga Keuangan Perdesaan
Anggaran 115.202.500
Realisasi 109.475.700
% 95,03
Output -
-
3
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa Fasilitasi dan Koordinasi PNPM melalui Program Pengembangan Kecamatan ( PPK)
1.570.824.950
1.323.535.850
84,26
599.964.400
396.831.950
66,14
-
90.849.850
90.306.850
99,40
-
636.838.000
604.599.750
94,94
-
Koordinasi Pelaksanaan Lomba Desa / Kelurahan
126.595.600
123.757.600
97,76
-
Terlaksananya Sosialisasi tentang Pendirian dan pembentukan BUMDES di 6 Kecamatan Terlaksananya Pelatihan Pengurus Pasar Desa Terlaksananya Kegiatan Pendataan Lembaga Ekoniomi Masyarakat di 6 Kecamatan
Terbinanya klp masyarakat pemb. desa (kelompok masyarakat penerima bantuan wilayah tertinggal dan kelompok masyarakat penerima bantuan stimulan rumah kumuh ) sebanyak 648 KK Dokumen Perencanaan RKPD tahun 2013 Fasilitasi Pelaksanaan Program di Tingkat Kecamatan dan Desa di 12 Kecamatan Pelatihan SPP PNPM MP Pelatihan BKAD PNPM MP Pelatihan KPMD PNPM MP Pelatihan Kader Teknis PNPM PM Terselenggaranya pengendalian program Terselenggaranya kegiatan perlombaan desa/kelurahan tingkat provinsi Terselenggaranya perlombaan desa tingkat kabupaten
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Tersedianya data tentang lembaga ekonomi masyarakat
Tersedianya Kelompok masyarakat yang mampu membangun desanya secara mandiri melalui partisipasi dan swadaya masyarakat Terserapnya aspirasi dan terealisasinya kegiatan musyawarah
Terwujudnya Peningkatan peran serta Masyarakat
Terpilihnya Juara Lomba Desa tk Kabupaten dan tk Provinsi
196
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
4
5
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Dan Peningkatan Keberdy.Masyaraka t Perdesaan Pelatihan Aparatur Pemdes dalam Bidang Manajemen Desa
Program Pengembangan dan Penataan Desa dan Kelurahan Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa
Anggaran
Realisasi
%
116.577.100
108.039.700
92,68
255.731.100
255.421.100
99,88
255.731.100
255.421.100
99,88
273.172.496
237.989.570
87,12
39.603.000
35.723.000
90,20
Output -
Terbinanya Kelompok-kelompok masyarakat Pembangunan Desa (Klp. Pantai, dan Pesisir, Klp. KSM Program Bantuan perumahan kumuh pedesaaan bagi Masyarakat kurang mampu
Terwujudnya Kelompok Masyarakat yang mampu untuk membangun Desa
-
Terlaksanya Pelatihan bagi Kepala Desa dan Ketua BPD dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa
Bertambahnya Wawasan Peserta Pelatihan dibidang Manajemen Pemerintahan Desa
-
Terlaksananya Pilkades yang jujur, adil dan aspiratif di 16 Desa Terlaksananya Penanganan Masalah Desa/Kelurahan di 111 desa Terbinanya desa berkaitan dengan ADD di 157 Desa
Terpilihnya Kades Devinitif
Fasilitasi Masalah Desa
16.068.600
Pembinaan dan Evaluasi Pelaksanaan Alokasi Dana Desa
34.873.676
34.530.350
99,02
-
Pengkajian Pembentukan Desa / Kelurahan
21.013.500
18.541.000
88,23
-
161.613.720
149.195.220
92,32
-
Fasilitasi Pelaksanaan Penyerahan Urusan/Pelimpahan Kewenangan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Kepada Pemerintah Desa
Outcome
-
Tersedianya Kajian untuk Pemekaran Kelurahan dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan di 4 Desa dan 8 Kelurahan Tersedianya laporan hasil Fasilitasi Pelaksanaan Penyerahan Urusan/Pelimpahan Kewenangan PemKab kepada Desa
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terwujudnya Suasana Desa yang Kondusif dan Tenteram Meningkatnya pemahaman administrasi keuangan desa Terwujudnya Data Hasil Kajian
Terwujudnya Regulasi Pemerintah Desa tentang Pelaksanaan Penyerahan Urusan / Pelimpahan Kewenangan Pemerintah Kabupaten yang daoat dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
197
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Penyelenggaraan urusan wajib pemberdayaan masyarakat dan desa di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014, diarahkan pada beberapa sasaran di antaranya adalah pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan desa, sehingga keberdayaan masyarakat desa dalam pembangunan daerah ini bukan hanya sekedar berpartisipasi dalam perencanaan saja, melainkan juga secara kelembagaan, karena masalah aktual pembangunan dewasa ini tidak terlepas dari persoalan ekonomi baik nasional maupun daerah serta kapasitas aparatur pemerintahan desa. Dengan demikian, maka penanganan kelembagaan ekonomi dan pembinaan aparatur dipandang perlu untuk menjadi perhatian. Dalam rangka terlaksananya pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Perencanaan
Pembangunan
desa
yang
(Musrenbang)
dilakukan melalui Musyawarah Desa
dan
Kecamatan
secara
partisipatif, maka pada awal tahun 2014 telah dilaksanakan Musrenbang Desa dan Musrenbang Kecamatan. Pelaksanaan musrenbang dilakukan secara berjenjang mulai dari pemerintahan desa/kelurahan, kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Pelaksanaan Musrenbang Tahun 2014 di Kabupaten Sumbawa telah diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip pendekatan perencanaan seperti : Politik, Teknokratik, Partisipatif, Top Down, dan Bottom Up. Adapun Musrenbang tingkat Kecamatan dimaksudkan untuk membahas dan menyepakati hasil-hasil Musrenbang dari tingkat desa/kelurahan yang akan menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan, membahas dan menetapkan kegiatan prioritas pembangunan di tingkat kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa/kelurahan, melakukan klasifikasi atas kegiatan prioritas pembangunan kecamatan sesuai dengan fungsifungsi SKPD Kabupaten. Partisipasi masyarakat dalam perencanan pembangunan mulai dari desa hingga kabupaten sepanjang tahun 2014 sudah dipandang cukup baik,
ditandai
dengan
kelancaran
pelaksanaan
musrenbang
pada
165
desa/kelurahan. Keluaran yang dihasilkan dari hasil Musrenbang adalah Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kecamatan yang akan dibiayai melalui anggaran kecamatan yang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
198
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
bersumber dari APBD Kabupaten tahun berikutnya, Daftar kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh SKPD ataupun gabungan SKPD, Daftar nama delegasi kecamatan untuk mengikuti forum SKPD dan Musrenbang tingkat kabupaten, Berita acara Musrenbang tahunan Kecamatan. Prioritas Kegiatan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumbawa untuk tahun 2015 sebagai gambaran hasil musrenbang desa dan kecamatan adalah isu tentang reformasi birokrasi, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan dan energi, peningkatan kualitas infrastruktur wilayah, dan peningkatan ekonomi lokal dan iklim investasi. Kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan seperti pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan yang dilaksanakan pada tahun 2014 antara lain berupa fasilitasi Pokjanal Posyandu dengan Tim yang terdiri dari SKPD terkait sesuai peran dan fungsinya seperti Bappeda, Dinas Kesehatan. BKBPP, TP-PKK, Dinas Sosial, Kantor Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Nasional, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Kantor Ketahanan Pangan dengan target sebanyak 190 unit dan telah terealisasi 100%. Pokjanal Posyandu yang diberdayakan adalah meliputi pokjanal posyandu seluruh desa se-Kabupaten Sumbawa sebanyak 157 desa, Pokjanal Kelurahan sebanyak 8 kelurahan, Pokjanal Kecamatan sebanyak 24 kecamatan serta ditambah Pokjanal dari Kabupaten Sumbawa sebanyak 1 pokjanal. Selain pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan, kegiatan – kegiatan lainnya yang dilaksanakan diantaranya fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Kegiatan ini dilatarbelakangi tingginya angka mortalitas balita serta masih rendahnya penyelesaian pendidikan dasar menengah pertama anak-anak dalam rumah tangga miskin. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh ibu-ibu hamil, ibu menyusui dan bayinya, anak-anak balita serta anak-anak usia sekoah dasar dan menengah pertama yang termasuk dalam kelompok rumah tangga miskin-rumah tangga sangat miskin. Disamping itu
implementasi pemberdayaan dan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa adalah melalui kegiatan fasilitasi dan koordinasi PNPM-MPd masih dilaksanakan pada 12 Kecamatan yaitu Kecamatan Utan, Lape, Plampang, Labuhan Badas, Lunyuk, Alas Barat, Empang, Labangka, Orong Telu, Lenangguar, Lantung dan Kecamatan Lopok. Disamping itu Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
199
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
pemerintah daerah telah melakukan berbagai macam kegiatan yang mendukung keberdayaan masyarakat diantaranya yang berkaitan dengan peningkatan sumberdaya manusia yang bersifat partisipatif dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada, sehingga masyarakat termotivasi menjadi kreatif, inovatif dan memiliki kecerdasan like skill. Pemberdayaan tersebut berupa Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan
prinsip
teknis
dapat
dipertanggungjawabkan,
secara
ekonomis
memberikan keuntungan dan secara sosiologis tidak menimbulkan pencemaran atau
kerusakan
lingkungan
serta
dapat
diterima
oleh
masyarakat
luas.
Berdasarkan penilaian Tim Terpadu Teknologi Tepat Guna terjaring penemuan baru Teknologi Tepat Guna tahun 2014, seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.38 Teknologi Tepat Guna di Kab. Sumbawa Tahun 2014 No 1 2 3 4 5 6 7
Nama Teknologi Tepat Guna Oven Kopi Pompa Tauco Bak Penampung Air Alat Perangkap Lobster Filter Air Semir Kemiri Alat Penggiling Padi Modifikasi
Penemu Tommy Oktavariyanto Samsuddin, S.Pd I Ketut Teron Hardawiansyah, S. Pi Devinna Cordella Rhamadhani Sarafuddin A. Latief A. Rahman B.
Kecamatan Moyo Utara Sumbawa Utan Buer Moyo Utara Ropang Unter Iwes
Berdasarkan hasil temuan tersebut ditindaklanjuti dengan sosialisasi hasil temuan TTG dan uji coba TTG unggulan tersebut melalui Pembinaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) tingkat Kecamatan di 24 Kecamatan sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan teknologi Tepat Guna. Atas perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa terhadap pengembangan teknologi tepat guna tersebut, Pemerintah Pusat melalui Ditjen PMD Kemendagri memberikan dana stimulan berupa dana Bantuan Langsung Masyarakat kepada Posyantek Percontohan yaitu Posyantek Karya Muda Kecamatan Moyo Utara sebesar Rp. 75.000.000 dengan shering dana dari APBD sebesar Rp. 15.000.000,-. Demikian pula dengan kegiatan lainnya seperti Pembentukan dan Pembinaan Desa Model, dengan pembinaan terdiri dari beberapa bidang yang disesuaikan dengan aktifitas pembangunan yaitu meliputi ekonomi, sosial, fisik dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
200
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
prasarana dan pemerintahan. Penetapan desa model dilaksanakan melalui lomba desa yang terintegrasi, didasarkan pada capaian beberapa indikator sebanyak 26 (dua puluh enam) indikator. Kelompok indikator tersebut juga menggambarkan luasnya pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya peningkatan derajat kemajuan dan perkembangan desa yang ditandai dengan lahir dan dibinanya Desa Model Bunga Eja Kecamatan Empang. Untuk kelompok binaan LPM di Kabupaten Sumbawa dari tahun 2012 – 2014 berjumlah 24 kelompok binaan, dengan penurunan setengahnya jumlah LPM dibandingkan dengan tahun 2011 sejumlah 48 LPM. Terkait dengan pemberdayaan yang telah dilaksanakan maka pada tahun 2014 telah dihasilkan sejumlah 67 buah Desa Swakarya, 49 Desa Swadaya dan 16 Desa Swasembada, sehingga dari tahun ke tahun diharapkan terjadi peningkatan status desa tersebut sebagai bentuk dari meningkatkanya serapan pemberdayaan yang telah dilaksanakan di masyarakat. Keberhasilan-keberhasilan yang telah diraih pada tahun 2014, adalah sebagai berikut : -
Juara I Stand Terbaik Gelar TTG Tingkat Provinsi NTB.
-
Juara TTG unggulan daerah Tingkat Nasional pada gelar TTG TK. Nasional.
-
Terintegrasinya system perencanaan partisipatif (PNPM Mandiri Perdesaan) dengan system perencanaan terlaksana dan politis melalui mekanisme Musrenbang di 12 Kecamatan lokasi PNPM Mandiri perdesaan.
-
Terbentuknya kader pemberdayaan masyarakat desa, Tim pelaksana kegiatan, tim verivikasi, unit pelaksana kegiatan, Badan pengawas UPK, BKAD (Badan Kerjasama Antar Daerah) yang dapat melaksanakan kegiatan pembangunan desa dan antar desa secara mandiri.
-
Terbangunnya sarana dasar infrastruktur desa (jalan usaha tani, jalan lingkungan, local sekolah, jembatan, sarana irigasi dan PAUD) dll.
-
Terbentuknnya sarana dasar ekonomi perdesaan berupa dana bergulir untuk kelompok simpan pinjam, kelompok perempuan dengan asset 43 Milyar lebih.
-
Terbentuknya 5 BUMDES.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
201
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.1.2.22.
Urusan Wajib Sosial
Pada urusan wajib Sosial terdapat 6 program strategis dengan jumlah kegiatan 17 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial dengan total anggaran sebesar Rp. 1.841.596.354,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.39 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Sosial di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
2
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
580.705.510
557.691.984
96,04
35.102.900
34.260.700
97,60
-
Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
73.147.365
70.757.165
96,73
-
Persiapan Dan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Pemberdayaan Sosial Bagi KTK-PM Dan Askesos Pemberdayaan Sosial Bagi Sasaran Program Keluarga Harapan
261.044.945
250.389.899
95,92
-
96.731.750
88.201.370
91,18
-
114.678.550
114.082.850
99,48
-
281.954.935
271.112.835
96,15
16.642.775
16.342.775
98,20
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Keluarga Miskin
Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Pelaksanaan KIE Konseling dan Kampanye Sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Output
-
Outcome
Terlaksananya pelatihan keterampilan bagi keluarga miskin untuk berusaha dan mencari penghasilan sendiri sefbanyak 40 KK Terlatihnya ketrampilan berusaha bagi keluarga keluarga miskin dan Terlaksananya pelayanan LK3 yang optimal bagi 62 orang Jumlah Komunitas Adat Terpencil yang diberdayakan sebanyak 2 dusun Pemberian bantuan UEP bagi KTK - PM untuk 60 orang Terbantunya RTSM sasaran PKH dlm masalah pendidikan dan kesehatan Ibu dan Anak sejumlah 13.250 RTSM
Terlatihnya keluarga miskin untuk berusaha dan mencari penghasilan sendiri
Terlaksananya KIE Konseling dan Kampanye Sosial Bagi PMKS sejumlah 100 orang
Tersebar luasnya program pembangunan kesejahteraan sosial
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Adanya peningkatan usaha dan penghasilan bagi keluarga miskin dan terselesaikannya permasalahan kelayan LK3 Adanya peningkatan taraf hidup masyarakat KAT Adanya peningkatan taraf hidup bagi KTK-PM Terwujudnya kesejahteraan Ibu dan Anak RTSM sasaran PKH
202
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
3
Anggaran
Realisasi
Penanganan MasalahMasalah Strategis Yang Mnyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa
Program/Kegiatan
239.517.060
229.031.260
95,62
-
Pelayanan Dan Penyantunan Terhadap Lanjut Usia (Jompo)
25.795.100
25.738.800
99,78
-
71.271.125
69.584.525
97,63
28.401.325
27.914.725
98,29
-
42.869.800
41.669.800
97,20
-
99.198.925
91.711.925
92,45
99.198.925
91.711.925
92,45
62.530.285
51.861.875
82,94
31.120.600
26.461.990
31.409.685
184.986.255
Program Pembinaan Anak Terlantar Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar Pengembangan Bakat dan Keterampilan Anak Terlantar
4
5
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Eks Trauma
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya) Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
6
Program Pemberdayaan Kelembagaan
%
Output
Outcome
Tersalurkannya bantuan tanggap cepat darurat (pangan, sandang, dan lauk pauk) bagi korban bencana Alam dan Bencana Sosial untuk 400 KK Terlaksananya pelayana dan penyantunan bagi lansia sejumlah 40 orang
Terpenuhinya bantuan bagi korban Bencana dan adanya Tagana sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana Tersantuninya Lanjut Usia (jompo) terlantar
Terlaksananya pelatihan Keterampilan bagi anak terlantar sebanyak 20 orang Adanya pengiriman kelayan anak terlantar ke PSPA, PSBR dan PSPM sebanyak 56 orang
Anak terlantar yang telah dilatih dapat mandiri
-
Penyandang Cacat dan Eks Trauma mempunyai usaha yang berkembang sehingga bisa membantu diri dan keluarganya
Penyandang Cacat dan Eks Trauma yang usahanya berkembang
85,03
-
Terlatihnya Eks Narkoba dan WTS dalam berusaha
25.399.885
80,87
-
Diberikannya pelatihan bagi Eks Pengguna Narkoba dan Eks WTS serta adanya pengiriman WTS ke Panti Budi Rini Mataramsebanyak 20 orang Adanya bantuan UEP bagi KUBe Eks Napi dan adanya biaya pengiriman kelayan ke PSBK Aikmel untuk 20 orang
183.453.555
99,17
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Anak terlantar mampu mengembangkan bakat & keterampilan setelah mendapat pelatihan di Panti
Terbantunya Eks Penyandang Penyakit Sosial untuk peningkatan taraf hidup
203
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Kesejahteraan Sosial Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat
51.835.465
51.649.265
99,64
-
Pemberdayaan Kelembagaan Kesos
37.051.565
36.731.565
99,14
-
Pelestarian Kepahlawanan Keperintisan Kejuangan & Kesetiakawanan Sosial
31.835.425
31.479.325
98,88
-
Fasilitasi Pemberian Bantuan Sosial
64.263.800
63.593.400
98,96
-
Terlaksananya pembinaan bagi adanya PSM dan Organisasi Sosial yang berprestasi untuk 30 orang Terlaksananya Bimbingan Manajemen Usaha bagi Karang Taruna Terlaksananya sarasehan nilai-nilai kepahlawanan bagi generasi muda dan tersantuninya janda pahlawan sebanak 75 orang tersalurnya bantuan kepada fakir miskin sejumlah 35 kelompok
Terwujudnya kualitas SDM dan Kesejahteraan Sosial
Terwujudnya peningkatan usaha Karang Taruna Terwujudnya nilai kesetiakawanan sosial bagi masyarakat
Pemberdayaan fakir miskin sehingga meningkat taraf hidupnya
Pembangunan bidang kesejahteraan sosial merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam rangka membangun ketahanan sosial yang mampu memberikan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial, yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, selaras, bertahap, berkelanjutan dan merata di seluruh Kabupaten Sumbawa. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sosial dasar bagi masyarakat yang mengalami masalah sosial, rentan dan miskin, maka pada tahun 2014 telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan seperti : 1.
Pengembangan Kesejahteraan Sosial, diantaranya : -
Pelatihan keterampilan berusaha bagi wanita rawan sosial ekonomi sebanyak 50 orang yang dilaksanakan di Kelurahan Lempeh, Kelurahan Brang Biji, Kelurahan Bugis, Kelurahan Seketeng, Kelurahan Pekat dan Kelurahan Brang Bara Kecamatan Sumbawa, Desa Jorok Kecamatan Unter Iwes, Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu, dan Desa Pungkit Kecamatan Lopok dari sumber Dana APBN masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,- per orang dengan total dana Rp. 50.000.000,-
-
Dilaksanakan bimbingan sosial bagi masyarakat yang berada dilokasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) yaitu di Dusun Arung Santek dan Dusun Lepaloang Desa Labuhan Aji Kecamatan Labuhan Badas sebanyak 159 KK
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
204
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
dari dana APBD. Selain itu telah terlaksananya pemberdayaan tahun I bagi masyarakat KAT di Dusun Arung Santek sebanyak 96 KK dan Dusun Lepaloang sebanyak 63 KK Desa Labuhan Aji Kecamatan Labuhan Badas. Pemberdayaan tersebut berupa pemberian bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR), bantuan jaminan hidup, bantuan peralatan kerja bagi warga, bantuan bibit tanaman bagi warga, peralatan rumah tangga bagi warga. Selain itu telah dilaksanakannya pemberdayaan tahun ke II bagi masyarakat KAT di Dusun Sukamaju Desa Tangkampulit Kecamatan Batu Lanteh sebanyak 91 KK dan Dusun Karya Baru Desa Mungkin Kecamatan Orong Telu sebanyak 43 KK melalui dana Tugas Pembantuan dan 5 KK di Dusun Sukamaju Desa Tangkampulit Kecamatan Batu Lanteh dari dana APBD dengan pemberdayaan berupa pemberian bantuan jaminan hidup bagi warga. -
Untuk memperkuat kelembagaan kesejahteraan sosial, Pemerintah Daerah pada tahun 2014 telah memberikan subsidi kepada 11 panti sosial sebanyak Rp. 190.000.000,- untuk 190 anak. Selain itu bimbingan manajemen usaha bagi 30 orang anggota Karang Taruna di Kecamatan Batu Lanteh, Plampang dan Empang, serta dilaksanakannya pelatihan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bagi 30 orang PSM dari Kecamatan Batu Lanteh, Utan dan Plampang.
2.
Pembinaan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, diantaranya : -
Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja perbengkelan bagi 20 anak terlantar dari Kecamatan Lape, Lopok, Sumbawa dan Buer.
-
Pengiriman kelayan ke Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Mataram sebanyak 5 orang kelayan dan Panti Sosial Marsudi Putra Paramitha (PSMP Paramitha) Mataram sebanyak 6 orang kelayan dan Panti Asuhan Anak Harapan sebanyak 5 orang.
Pengiriman 45 orang anak ke Panti Sosial
Pestirahatan Anak (PSPA) disertai 2 orang pendamping. -
Pemberian bantuan uang tunai (asistensi lanjut usia) bagi lansia yang tidak mampu menghidupi dirinya sebanyak 40 orang dari Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Plampang, dan Kecamatan Maronge.
-
Pengiriman kelayan ke Solo sebanyak 4 (empat) orang penyandang cacat yang masih produktif. Selain itu telah disalurkan dana asistensi social
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
205
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Orang Dengan Kecatatan Berat (ODK Berat) untuk 47 orang dari sumber dana APBD Provinsi dan 45 orang yang bersumber dari dana APBN, serta bantuan rehabilitasi berupa kaki palsu, tangan palsu, kursi roda, tongkat dan alat bantu dengar bagi 25 orang penderita cacat yang berasal dari kecamatan Lape sejumlah 17 orang, Kecamatan Lopok sebanyak 3 orang, Kecamatan Empang 3 orang, Kecamatan Ropang 1 orang dan Kecamatan Moyo Hilir sebanyak 1 orang. -
Terlaksananya praktek belajar kerja bagi eks Napza sebanyak 20 orang dari Kecamatan Sumbawa, Moyo Hulu, Lopok dan Plampang.
-
Terlaksananya praktek belajar kerja bagi eks Napi sebanyak 20 orang dari Kecamatan Unter Iwes, Alas Barat, Utan dan Moyo Hilir.
3.
Pengiriman WTS ke Panti Sosial Budhi Rini Mataram sebanyak 6 orang.
Bantuan dan Jaminan Sosial, diantaranya : -
Penyaluran bantuan tanggap cepat darurat bagi 408 KK atau 1.552 jiwa korban bencana alam dan 53 KK atau 363 jiwa korban bencana sosial, serta penyaluran bantuan air bersih bagi masyarakat yang terkena bencana kekeringan di 8 Desa yaitu Desa Labuhan Badas, Desa Klungkung, Desa Maronge, Desa Penyaring, Desa Pernek, Desa Lenangguar, Desa Limung dan Desa Moyo.
-
Untuk jaminan sosial kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 adalah berupa penyaluran bantuan bagi sasaran Program Keluarga Harapan Sumbawa kepada 9.617 Keluarga Sangat Miskin yang tersebar di 23 Kecamatan. Selain itu telah dilaksanakan pemberian bantuan modal UEP bagi korban tindak kekerasan Migran sebanyak 50 orang dan penyaluran bantuan premi untuk Asuransi Kesehatan Sosial (Aksesos) bagi masyarakat miskin pekerja non formal untuk 584 KK.
-
Penyaluran bantuan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebanyak 20 kelompok atau 200 KK yang berasal dari Kecamatan Alas,Utan, Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Hulu, Lopok, dan Moyo Hilir. Bantuan ini diharapkan agar kelompok usaha bersama tersebut dapat berkembang, guna memenuhi kebutuhan dasar serta meningkatnya kualitas hidup keluarga.
-
Pelatihan keterampilan berusaha bagi 35 orang keluarga miskin yang dilaksanakan secara rutinitas setiap tahunnya dengan sasaran yang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
206
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
berbeda-beda setiap tahunnya. Perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa mendapat kepercayaan Pemerintah Provinsi dan Pusat dalam menunjang program-program strategis seperti kerjasama dalam Program Keluarga Harapan dalam penanganan keluarga sangat miskin yang diwujudkan dengan pengembangan lokasi peserta Program PKH dari 19 Kecamatan pada tahun 2013 menjadi 23 Kecamatan pada tahun 2014 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.000.000.000,Adapun penduduk yang dikelompokkan sebagai penduduk rawan sosial (PMKS) di Kabupaten Sumbawa sampai dengan tahun 2014 adalah : Tabel 4.40 Jumlah PMKS dan yang sudah Tertangani di Kab. Sumbawa Tahun 2014 Jumlah Yang No Jenis PMKS Satuan PMKS s.d Tertangani Th. 2014 Th. 2014 1 Anak Balita Terlantar Jiwa 385 0 2 Anak Terlantar Jiwa 3.297 104 Anak Yang Berhadapan dgn 3 Jiwa 11 0 Hukum (ABH) 4 Anak Jalanan Jiwa 6 0 5 Anak dengan Kedisabilitasan (ADK) Jiwa 132 4 Anak Yang Menjadi Korban Tindak 6 Kekerasan atau Diperlakukan Jiwa 7 23 Salah Anak Yang Memerlukan 7 Jiwa 946 0 Perlindungan Khusus (AMPK) 8 Lanjut Usia Terlantar Jiwa 4.965 40 9 Penyandang Disabilitas Jiwa 1.020 127 10. Tuna Susila Jiwa 43 6 11 Gelandangan Jiwa 17 0 12 Pengemis Jiwa 2 0 13 Pemulung Jiwa 42 0 14 Kelompok Minoritas Jiwa 110 0 Bekas Warga Binaan Lembaga 15 Jiwa 223 20 Pemasyarakatan (BWLBP) 16 Orang dengan HIV/AIDS Jiwa 3 0 17 Korban Penyalahgunaan Napza Jiwa 11 20 18 Korban Traffiking Jiwa 3 8 19 Korban Tindak Kekerasan Jiwa 120 37 20 Pekerja Migran Bermasalah Sosial Jiwa 25 41 21 Korban Bencana Alam Jiwa 154 408 22 Korban Bencana Sosial Jiwa 53 53 23 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Jiwa 3.328 50 24 Fakir Miskin Jiwa 14.244 9.617 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
207
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
No
Jenis PMKS
Satuan
25 26
Keluarga Bermasalah Psikologis Komunitas Adat Terpencil Jumlah Sumber Data : Dinas Sosial Kab. Sumbawa.
4.1.2.23.
KK KK
Jumlah PMKS s.d Th. 2014 210 225 29.582
Yang Tertangani Th. 2014 0 159 10.717
Urusan Wajib Kebudayaan
Pada urusan wajib Kebudayaan terdapat 3 program strategis dengan jumlah kegiatan 5 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata dengan total anggaran sebesar Rp. 2.359.659.035,sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.41 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Kebudayaan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
3
Program/Kegiatan Program Pengembangan Nilai Budaya Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peningggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan bawah air Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Pendukungan Pengelolaan Museum dan Taman Budaya di Daerah Program Pengelolaan Keragaman Budaya Pengembangan Kesenian dan Budaya daerah
Anggaran
Realisasi
%
707.662.550
698.182.550
98,66
707.662.550
698.182.550
98,66
254.669.775
241.448.947
94,81
142.174.600
139.194.400
67.419.000
Output
Outcome
-
Terlaksananya pelestarian dan aktualisasi adat budaya serta meningkatnya apresiasi organisasi seni dan budaya
Meningkatnya apresiasi organisasi seni budaya, seniman dan pelaku permainan
97,90
-
Terlaksananya pemeliharaa benda cagar budaya
Meningkatnya pelestarian benda cagar budaya
64.884.900
96,24
-
Terpeliharanya peralatan Museum Daerah
Tertatanya peralatan Museum Daerah
45.076.175
37.369.647
82,90
-
785.894.010
768.407.510
97,77
785.894.010
768.407.510
97,77
Terlaksananya GBN dan Barapan Kebo
Meningkatnya jumlah seniman pelajar dan apresiasi terhadap budaya daerah
-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
208
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Pembangunan
kebudayaan
Kabupaten
Sumbawa
diarahkan
untuk
pemantapkan identitas bangsa dan daerah, serta meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang ditujukan untuk memperkuat kepribadian, memperkokoh rasa persatuan, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional serta memupuk nilai-nilai budaya dalam masyarakat. Implementasi
pembangunan
kebudayaan
di
Kabupaten
Sumbawa
dilaksanakan melalui kegiatan pelestarian dan aktualisasi Adat Budaya Daerah yang
diarahkan pada pembinaan terhadap sanggar seni yang hingga saat ini
tercatat sebanyak 83 sanggar seni dari 45 sanggar seni yang ada pada tahun 2011, sehingga terjadi penambahan sebanyak 38 sanggar seni selama empat tahun terakhir atau tumbuh rata-rata pertahun sebesar 24,53% sanggar seni. Hal ini mengindikasikan geliat berkesenian terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di Kabupaten Sumbawa. Adapun event budaya yang rutin diselenggarakan setiap tahun seperti seperti Pekan Budaya Samawa, Festival Ponan, Festival Samba, Pertunjukan Seni dan Budaya Hari Kemerdekaan dan Hari Besar Nasional, Festival Kolaboratif Dewan Kesenian Sumbawa, dan festival samawa malanti budaya di Kecamatan Plampang serta Festival Moyo yang merupakan agenda tahunan yang semakin berkembang serta keikutsertaan Kabupaten Sumbawa dalam Misi Kesenian ke Luar Daerah. Untuk menunjang pelestarian kepurbakalaan telah dilaksanakan program pengelolaan kekayaan budaya yang dilaksanakan secara komprehensif oleh UPTD Museum Daerah sebagai leading sektor, sasaran program ini yaitu penguatan kelembagaan pengelolaan kekayaan budaya daerah untuk merumuskan dan menyusun kebijakan daerah terkait dengan kegiatan pengelolaan, pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya, sejarah dan kepurbakalaan, kesenian dan kepariwisataan daerah, serta sosialisasi dan fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya lokal. Keberadaan cagar Budaya di Kabupaten Sumbawa sampai dengan tahun 2014, berjumlah 42 buah, seperti pada tabel berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
209
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.42 Jumlah Cagar Budaya di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Nama Makam Sampar Istana Dalam Loka Istana Baru/Wisma Praja Bala Kuning Batu Bertulis Bala Datu Ranga Makam Karongkeng Ai Renung Lutuk Batu Peti Tarakin Raboran Makam Ponan Makam Lala Bunte Temang Dongan Batu Tata Batu Bergores Patung Batu Kuber Tana Belo Batu Masjid Lakemudi Makam Lala Bulan Kuber Peti Batu Tempayan Keramat Endagu Bala Dea Imam Batu Gong Makam Orong Bawa Makam Faqih Ismail Keramat Mampis Lesung Batu Batu Tapak Kaki Sampar Rhee Makam Pua Bongan Liang Nemunri Makam Dea Busing Batu Pemanto Makam Datu Puti Geti Patung Kebo Buin Ai Awak Batu Nong Makam Keramat Bala Datu Alas
Alamat Kel. Seketeng Kec. Sumbawa Kel. Seketeng Kec. Sumbawa Kel. Brang Bara Kec. Sumbawa Kel. Seketeng Kec. Sumbawa Kel. Seketeng Kec. Sumbawa Kel. Pekat Kec. Sumbawa Desa Karongkeng Kec. Tarano Desa Batu Tering Kec. Moyo Hulu Desa Kuang Amo Kec. Moyo Hulu Desa Kuang Amo Kec. Moyo Hulu Desa Sebasang Kec. Moyo Hulu Desa Poto Kec. Moyo Hilir Desa Pemasar Kec. Maronge Desa Pungkit Kec. Lopok Desa Punik Kec. Batu Lanteh Desa Tepal Kec. Batu Lanteh Kec. Ropang Desa Olat Rawa Kec. Moyo Hilir Desa Olat Rawa Kec. Moyo Hilir Desa Ngeru Kec. Moyo Hilir Desa Batu Bulan Kec. Moyo Hulu Desa Poto Kec. Moyo Hilir Desa Mata Kec. Tarano Desa Lab. Jambu Kec. Tarano Desa Empang Atas Kec. Empang Desa Pukat Kec. Utan Desa Orong Bawa Kec. Utan Desa Motong Kec. Utan Desa Luar Kec. Alas Desa Brangkolong Kec. Plampang Desa Tangkan Pulit Kec. Moyo Hulu Dusun Kalimango Kec. Moyo Hulu Desa Labuhan Burung Kec. Buer Desa Dalam Kec. Alas Kec. Lape Mate Mega Kec. Alas Kel. Brang Biji Kec. Sumbawa Desa Jamu Kec. Lunyuk Kel. Seketeng Kec. Sumbawa Desa Lekong Kec. Alas Barat Labu Bua Kec. Utan Desa Dalam Kec. Alas
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
210
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam menunjang program ini diantaranya: fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya, pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuknaskah kuno, pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air, fasilitasi pengembangan kemitraan dengan LSM dan perusahaan swasta. Uraian lebih rinci dari target dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan urusan wajib kebudayaan disajikan pada lampiran.
4.1.2.24.
Urusan Wajib Statistik
Pada urusan wajib Statistik terdapat 2 program strategis dengan jumlah kegiatan 5 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan total anggaran sebesar Rp. 249.106.500,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.43 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Statistik di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
Program/Kegiatan Program Pengembangan Data/Informasi Penyusunan dan Analisis Data Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Anggaran
Realisasi
%
Output
186.185.500
149.340.900
80,21
36.811.500
31.237.000
84,86
-
Dokumen Analisis Statistik Ekonomi Daerah
Penyusunan Profil Daerah
66.574.000
62.904.000
94,49
-
Dokumen Profil Daerah
Penyusunan Data Sumberdaya Alam Spasial dan Lingkungan
82.800.000
55.199.900
66,67
-
Tersedianya Data Spasial Kabupaten Sumbawa Setiap Tahun
62.921.000
19.970.000
31,74
42.693.000
10.223.000
23,95
-
20.228.000
9.747.000
48,19
-
Dokumen Sumbawa Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013 Dokumen PDRB Kab.Sumbawa Per Kecamatan Tahun 2013
Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah
Penyusunan dan Pengumpulan Data PDRB
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Tersedianya Dokumen Data/Informasi Perencanaan Ekonomi Daerah Tersedianya Dokumen Data/Informasi Profil Daerah Tersedianya Data /informasi Spasial Kabupaten Sumbawa
Tersedianya Dokumen Statistik Kecamatan dan Kabupaten Tersedianya Dokumen Data Statistik Indikator Ekonomi Daerah
211
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Secara umum penyelenggaraan urusan wajib statistik yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 diarahkan untuk penyediaan dan pengembangan data, informasi dan statistik daerah. Data/informasi memegang peranan yang sangat strategis dalam penguatan perencanaan dan evaluasi pembangunan. Dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) disebutkan bahwa perencanaan pembangunan didasarkan
pada
data
dan
informasi
yang
akurat
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. Pada tahun 2014, publikasi data/informasi adalah terdiri dari statistik dasar seperti Sumbawa Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka, Penyusunan PDRB, Profil daerah, Statistik Ekonomi dan data spasial daerah ditunjang dengan dikembangkannya Pusat informasi spasial kabupaten melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Hal ini selaras dengan amanat UU No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, bahwa data menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dalam perencanaan pembangunan. 4.1.2.25. Urusan Wajib Kearsipan Pada urusan wajib Kearsipan terdapat 3 program strategis dengan jumlah kegiatan 3 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah dengan total anggaran sebesar Rp. 178.966.495,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.44 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Kearsipan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
2
Program/Kegiatan Program Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
Anggaran
Realisasi
%
106.304.350
101.135.470
95,14
106.304.350
101.135.470
95,14
31.339.850
29.909.050
95,43
Output
-
Tersedianya sarana pengelolaan dan penyimpanan arsip hasil akuisisi instansi yang dimerger sebanyak 15 dokumen
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Terdata dan tertatanya seluruh arsip instansi yang dimerger yang mempunyai nilai guna primer dan nilai guna sekunder
212
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Arsip Daerah
3
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Sosialisasi/Penyuluha n Kearsipan Di Lingkungan Instansi Pemerintah/Swasta
Anggaran
Realisasi
%
31.339.850
29.909.050
95,43
41.322.295
25.990.295
62,90
41.322.295
25.990.295
62,90
Output
Outcome
-
DPA Arsip Musnah sebanyak 10 dokumen
Daftar Kumpulan Senerai Arsip Statis yang berhasil diselamatkan milik Dinas/Instansi
-
Terwujudnya Kesepahaman tentang pengelolaan Arsip di 20 desa
Terbinanya Bidang Kearsipan di Tingkat Desa/Kelurahan
Arsip merupakan data terekam yang seakan-akan tidak mempunyai arti ketika ia disimpan ditempatnya, karena arsip tidak lebih dari sekumpulan kata, rekaman suara atau gambar yang ditata sedemikian rupa. Ia akan mempunyai kekuatan ketika orang mulai mencari dan memakainya untuk tujuan tertentu. Berdasarkan pentingnya penyelenggaraan urusan wajib kearsipan tersebut, maka pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa secara bertahap terus melakukan pembenahan terhadap pengelolaan arsip, hal ini ditandai dengan penerapan arsip secara baku pada 5 SKPD pada tahun 2014, yakni Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, KPPT dan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 hanya terdapat di 3 SKPD. Demikian pula dengan pengelola arsip terpadu terlatih dari 12 orang pada tahun 2011 meningkat menjadi 20 orang pada tahun 2014. Untuk menentukan keperluan jangka waktu penyimpanan suatu arsip, terdapat 7 nilai dari arsip tersebut, yaitu
: nilai-nilai kegunaan administrasi,
nilai-nilai kegunaan hukum, nilai-nilai kegunaan keuangan, nilai-nilai untuk pembuatan kebijaksanaan, nilai-nilai untuk pelaksanaan kegiatan, nilai-nilai untuk kegunaan sejarah dan nilai-nilai untuk penelitian. Pada tahun 2014 Kabupaten Sumbawa berhasil meraih Juara I pemilihan Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota Teladan se-NTB. Secara rinci target dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada penyelenggaraan urusan kearsipan disajikan pada lampiran.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
213
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.1.2.26.
Urusan Wajib Perpustakaan.
Pada urusan wajib Perpustakaan terdapat 1 program strategis dengan jumlah kegiatan 6 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Kantor Kearsipan dan Perpustakaan
Daerah
dengan
total
anggaran
sebesar
Rp.
729.620.545,-
sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.45 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Wajib Perpustakaan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
Program/Kegiatan Program Pengembangan Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan Membaca Untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar Pengembangan Minat dan Budaya Baca
Supervisi, Pembinaan dan Stimulasi Pada Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Masyarakat Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Di Daerah Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
729.620.545
628.876.768
86,19
229.556.250
227.348.773
99,04
-
Pelayanan Perpustakaan umum dan Perpustakaan Keliling pada 8.3547
Terpenuhinya Layanan Pengunjung Perpustakaan
70.656.000
66.506.000
94,13
-
Meningkatnya minat dan budaya baca SD/MI dan SMA/MA
9.705.820
9.704.920
99,99
-
Terlaksananya Lomba Membaca dan Bercerita Untuk Siswa SD/MI dan Lomba Pidato untuk Siswa SMA/MA Terbinanya Tenaga Pengelola Perpustakaan
122.000.000
122.000.000
100,00
-
Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat
111.041.800
19.121.400
17,22
-
186.660.675
184.195.675
98,68
-
Tersedianya bahan bacaan bagi masyarakat pada 12 desa Terpublikasi dan Tersosialisasi Minat Budaya Baca Buku Perpustakaan sebanyak 800 eksemplar
Ketersediaan Pengelola Perpustakaan yang Berkualitas
Meningkatnya Minat Baca Masyarakat Ketersediaan Buku Bacaan Bagi Pengunjung Perpustakaan Umum
Urusan wajib perpustakanpun diarahkan untuk meningkatkan cakupan layanan perpustakaan daerah ditempuh melalui peningkatan jumlah koleksi buku dan melakukan pembinaan kepada perpustakaan di kecamatan. Untuk mencapai sasaran ini, dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang rajin belajar, yang diimplementasikan melalui pelayanan perpustakaan umum dan perpustakaan keliling, penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca di Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
214
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
daerah, dengan menyediakan buku bacaan bagi pengunjung perpustakaan. Ketersediaan perpustakaan yang tersebar di Kabupaten Sumbawa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah perpustakaan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dari 372 perpustakaan pada tahun 2011 menjadi 419 perpustakaan pada tahun 2014 atau terjadi penambahan perpustakaan sebanyak 47 perpustakaan dengan rata-rata peningkatan pertahun sebesar 4,11%, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Gambar 4.12 Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 Peningkatan budaya baca masyarakat dari tahun ke tahun ditandai dengan meningkatnya jumlah pengunjung, hal ini ditandai dari jumlah pengunjung perpustakaan umum yang meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata peningkatan empat tahun terakhir sebesar 9,16% dan pengunjung perpustakaan keliling dengan peningkatan rata-rata pertahun sebesar 20,97%, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
215
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Gambar 4.13 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Umum dan Keliling Tahun 2011-2014 Meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan tersebut menunjukkan ekspektasi positif bagi upaya peningkatan minat baca masyarakat, sehingga pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan jumlah koleksi perpustakaan tersebut, hal ini ditandai dengan penambahan jumlah koleksi buku dari tahun ke tahun, dengan jumlah koleksi buku pada tahun 2014 sebanyak 35.023 eksemplar dari 32.773 pada tahun 2013 atau bertambah sejumlah 2.250 eksemplar atau 6,87% dari tahun sebelumnya. Untuk
mendorong
terwujudnya
masyarakat
pembelajar,
maka
pengembangan minat dan budaya baca terus dilaksanakan antara lain melalui kegiatan lomba pidato dan lomba bercerita yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun. 4.1.3.
Permasalahan dan Solusi Beberapa
permasalahan
pokok
yang
masih
dihadapi
dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa untuk masa mendatang terkait dengan penyelengaraan urusan wajib, sebagai berikut. 1. Pada urusan wajib pendidikan terdapat beberapa permasalahan diantaranya : a). Belum
meratanya
kualitas
pendidikan
terutama
di
daerah-daerah
terisolir/terpencil. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
216
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Solusinya : Perlunya kebijakan khusus untuk daerah-daerah terpencil, melalui pemerataan distribusi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara proporsional, sehingga pemerataan akses pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan
masyarakat
khususnya
yang
berada
di
daerah-daerah terisolir/terpencil. b). Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas guru, baik pada jenjang pendidikan dasar maupun pendidikan menengah.
Solusinya : Peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga pendidik secara bertahap serta pengangkatan secara selektif guru-guru honorer maupun guru kontrak yang dibiayai oleh masing-masing sekolah dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). c). Masih adanya anggapan orang tua siswa terhadap sekolah favorit, khususnya sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Sumbawa, sehingga terjadi penumpukan jumlah siswa pada satu sekolah yang berakibat tidak meratanya sebaran murid.
Solusinya : Penerapan manajemen penerimaan siswa baru, dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai bagi sekolah lainnya, sehingga nilai-nilai diskriminatif yang tertanam sebelumnya pada siswa dapat berubah menjadi nilai kompetitif. 2. Pada urusan wajib kesehatan terdapat beberapa permasalahan diantaranya : a). Belum optimalnya koordinasi dari rumah sakit dan sarana kesehatan swasta lainnya dalam hal penemuan penderita pneumonia balita, penemuan penderita DBD, penemuan dan penanganan TB-BTA positif, penemuan penderita diare, penemuan dan penanganan penderita HIV-AIDS, dan penemuan ibu dengan komplikasi kebidanan, sehingga kasus yang terjadi tidak sepenuhnya dapat teridentifikasi oleh Dinas Kesehatan.
Solusinya Meningkatkan
koordinasi
dan
pembinaan
kepada
seluruh
tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada bayi, ibu dan anak serta Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
217
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
pelayanan penderita penyakit menular, untuk secara rutin mengirimkan laporannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, serta melakukan sosialisasi tentang sistem pengambilan data dan pencatatan pelaporan kepada pihak swasta. b). Masih kurangnya tenaga kesehatan strategis meliputi dokter, bidan dan tenaga analis kesehatan Laboratorium dan tenaga lainnya, karena ketiadaan PNS dengan latar belakang pendidikan yang dibutuhkan, juga karena minimnya alokasi tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI sehingga mempengaruhi distribusi tenaga kesehatan ke puskesmas dan jaringannya.
Solusinya : Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi
NTB
untuk
menambah
alokasi
tenaga
kesehatan
(dokter, perawat, bidan, tenaga farmasi, analis kesehatan, nutrisionis dan lain-lain) untuk penempatan pada puskesmas dan jaringannya. 3. Pada
urusan
wajib
ketenagakerjaan
terdapat
beberapa
permasalahan
diantaranya : a).
Masih
belum
optimalnya
penyelesaian
masalah
penempatan
dan
perlindungan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri yang berasal dari Kabupaten Sumbawa, sehingga masih terdapat beberapa kasus yang belum terselesaikan.
Solusinya : Optimalisasi koordinasi dengan melibatkan stakeholder seperti Kedutaan Besar RI, Kementerian Nakertrans, BNP2TKI, PPTKIS Pusat, BP3TKI, Disnaketrans Provinsi, PPTKIS Cabang dan Masyarakat. b). Masih tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya informasi pasar kerja dan lowongan kerja dalam negeri, rendahnya kompetensi calon TKI dan kurangnya anggaran untuk pembinaan TKI pasca penempatan.
Solusinya : Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, peningkatan kuantitas dan kualitas pelatihan dan peran serta fungsi Loka Latihan Kerja (LLK), peningkatan penempatan, pengawasan serta perlindungan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri serta penyempurnaan mekanisme Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
218
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
pengiriman tenaga kerja keluar negeri. 4. Pada urusan wajib Koperasi dan UMKM, yakni masih rendahnya tingkat kemampuan berwirausaha bagi pengelola koperasi dan pelaku usaha UMKM yang menyebabkan kurangnya inovasi bisnis, penguasaan teknologi industri, dan informasi serta penguasaan pasar.
Solusinya : Penguatan penguasaan IPTEK dan peningkatan kemampuan kewirausahaan baik secara teknis maupun manajemen, serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan pameran baik yang bersifat regional maupun nasional sebagai upaya promosi atas produk-produk yang dihasilkan IKM serta promosi melalui website.
4.2. Urusan Pilihan Urusan pilihan adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, pada Pasal 3 ayat (2) bahwa terdapat 8 (delapan) urusan yang menjadi urusan pilihan. 4.2.1. Program dan Kegiatan yang Dilaksanakan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 pada Pasal 3 ayat (2) bahwa terdapat 8 (delapan) urusan yang menjadi urusan pilihan.
4.2.2.
Realisasi Program pada Urusan Pilihan Pelaksanaan program dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah
untuk 8 (delapan) urusan yang menjadi urusan pilihan disajikan sebagai berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
219
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.2.2.17. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Pada urusan pilihan Kelautan dan Perikanan terdapat 11 program strategis dengan jumlah kegiatan 25 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan dengan total anggaran sebesar Rp. 10.923.630.100,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.46 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
Program/Kegiatan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan
Anggaran
Realisasi
%
22.060.600
17.095.600
77,49
22.060.600
17.095.600
77,49
687.095.600
656.264.000
95,51
322.913.000
298.277.400
92,37
Output
-
Terbinanya kelompok ekonomi masyarakat pesisir
-
Terbentuk pokmaswas
-
-
Terbentuknya forum pokmaswas se kab. Sumbawa Tersedianya kartu anggota pokmaswas Perahu motor untuk pokmaswas sebanyak 2 unit Ikan Nila
-
Ikan Mas
-
Ikan Tawes
-
Tersedianya buku profil KKP Terlaksananya sosialisasi konsevasi perairan Rambu-rambu laut kawasan konservasi laut Tersedianya kapal operasional kawasan konservasi laut
-
Pengelolaan dan Pengendalian Kawasan Konservasi Usaha Perikanan
364.182.600
357.986.600
98,30
-
-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Terbinanya kelompok ekonomi masyarakat pesisir yang tangguh dan mandiri
Terbentuknya Pokmaswas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Terkendalinya kawasan konservasi Perairan
220
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
3
Program/Kegiatan
Program Peningkatan Kesadaran Dan Penegakan Hukum Dalam Penggunaan Sumberdaya Laut Penyuluhan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumbertdaya Laut
Anggaran
Realisasi
%
217.307.600
154.635.600
71,16
27.710.000
21.390.000
77,19
Output -
Benur PL 10
-
Terlaksananya Penyuluhan hokum Terlaksananya penyuluhan hukum lewat media elektronik/radio Pengawasan Perairan Laut Terawatnya Speedboat Kunci kapal patrol Sepeda motor roda dua 150 cc Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
-
Pengawasan Perairan Laut
154.415.100
116.283.100
75,31
-
Penegakan Hukum Dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut
4
Program Peningkatan Budaya Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada Masyarakat Penyuluhan Budaya Kelautan
35.182.500
16.962.500
48,21
319.005.700
291.914.900
91,51
319.005.700
291.914.900
91,51
-
-
-
5
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
1.778.244.100
1.695.131.560
95,33
Pengembangan Bibit Unggul
987.686.450
941.548.350
95,33
-
-
Outcome
Meningkatnya kesdaran hukum dalam pelestarian SDKP
Terjaganya kelestarian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tercapainya Penegakan hukum dalam upaya kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan
Terlaksanya Forikan Terlaksananya lomba masak serba ikan tingkat provinsi Terlaksananya lomba masak serba ikan tingkat nasional Terlaksananya gemarikan
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang budaya kelautan dan wawasan maritim
Tersalurnya saprokan kebun bibit rumput laut Tersalurnya bantuan saprokan UPR Tersedianya alat uji kualitas air BBI Rhee Tersedianya bahan obatobatan BBI dan BBU Tersalurnya induk bagi UPR
Meningkatnya penggunaan bibit unggul dan benih berkualitas untuk peningkatan produksi perikanan budidaya
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
221
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
dan BBI Pembinaan dan Pengembangan Budidaya Perikanan
588.920.400
564.094.110
95,78
-
-
-
-
-
Pengembangan Prasarana Perikanan
201.637.250
189.489.100
93,98
-
-
Tersedianya produksi benih ikan BBI Rhee Tersedianya produksi benur BBU Meno Tersedianya saprokan BBI Rhee Terehabnya kolam BBIAT Rhee Terehabnya instalasi listrik BBI di kolam Gerbang BBI Terlaksananya temu lapang perikanan budidaya CBIB Tersalurnya bantuan saprokan karamba air tawar Tersalurnya bantuan saprokan KJA air tawar Tersalurnya saprokan kolam ikan air tawar Terbangunnya para-para permanen rumput laut kawasan minapolitan Terbangunnya gudang rumput laut Pembangunan perahu motor pengangkut rumput laut Saprokan budidaya rumput laut Tersedianya bibit ikan untuk masyarakat Terehabilitasinya jaringan irigasi tambak Terbangunnya jembatan penyeberangan di kawasan pertambakan Jalan produksi tambak
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya penggunaan bibit unggul dan benih berkualitas untuk peningkatan produksi perikanan budidaya
Meningkatnya prasarana budidaya perikanan dalam rangka peningkatan produksi perikanan budidaya
222
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
penyaring
6
Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan
3.245.831.800
3.194.568.057
98,42
425.578.000
412.067.200
96,83
-
-
-
Pengembangan Lembaga Usaha Perdagangan Perikanan Tangkap
Pengembangan Sarana Penangkapan Ikan
90.228.400
2.730.025.400
87.134.200
2.695.366.657
96,57
98,73
-
Terbangunnya pagar belakang mess PPI tanjung pangamas Terbangunnya gerbang PPI Lab. Mapin Terehabnya dermaga tanjung pangamas Terbangunnya kantor administrasi pelabuhan Tersedianya gerobak dorong Terbangunnya pagar PPI tanjung pangamas Sosialisasi PPI/TPI
-
Terlaksananya operasional TPI/PPI
-
Kapal 3,5 GT
-
Mesin dalam 24 PK Mesin dalam 16 PK Mesin ketinting 9 PK Mesin ketinting 5,5 PK Tersedianya jarring Rumpon
-
GPS + Fish finder Coolbox untuk nelayan Perahu motor untuk perairan umum Sampan 6 meter + mesin ketinting 5,5 PK Sampan 6 meter + mesin ketinting 5,5 PK + jaring
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tercapainya peningkatan prasarana penangkapan ikan dalam upaya peningkatan produksi pengakapan ikan
Mantapnya kelembagaan perdagangan perikanan tangkap dalam upaya peningkatan produksi penangkapan ikan
Tercapainya peningkatan sarana penangkapan dalam upaya peningkatan produksi penangkapan ikan
223
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Cleopatra
7
Program Pengembangan Sistim Penyuluhan Perikanan Pembinaan Kelompok Tani Nelayan
436.511.500
390.627.150
89,49
436.511.500
390.627.150
89,49
-
Purse seine
-
Mesin winch
-
Tersedianya kendaraan mini bus Tersedianya sepeda motor 125 cc Tersedianya laptop Terbangunnya ruang tambahan pos penyuluh Terbangunnya pagar pos penyuluh Tersedianya buku-buku kelembagaan
-
8
Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan Pembinaan Mutu dan Pengembangan Produk Perikanan
892.638.900
844.436.350
94,60
700.030.400
688.187.100
98,31
-
Tersedia sarana pengolahan ikan
-
Pembangunan gudang outlet pemasaran hasil perikanan Para-para penjemuran ikan Tersedianya freezer Tersedianya coolbox Tersedianya mesin presto Kios pemasaran
Temu Kemitraan Usaha Perikanan
144.752.800
122.028.550
84,30
-
Terlaksananya temu kemitraan
Penerbitan dan Penertiban IUP
32.420.000
21.825.000
67,32
-
Terbitnya rekomendasi usaha perikanan Terlaksananya sosialisasi IUP
-
Penerbitan dan Penertiban SKPHP
15.435.700
12.395.700
80,31
-
Terbitnya SKPHP
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya kelompok pembudidaya dan nelayan
Meningkatnya mutu produk dan peningkatan prasarana produk perikanan
Tercapainya kemitraan dan peningkatan pemasaran produk perikanan Tercapainya penerbitan dan ijin usaha perikanan (IUP) dalam upaya peningkatan pemasaran hasil perikanan Termonitornya aktivitas pengiriman hasil
224
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome keluar daerah
9
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
404.945.600
346.801.000
85,64
302.695.600
283.016.000
93,50
-
Terlaksananya bintek petambak
-
Tersedianya KJA ramah lingkungan Tersedianya percontohan budidaya udang Terlaksananya sosialisasi pengembangan kawasan budidaya dan pemukiman nelayan
Pengembangan Pengelolaan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
10
102.250.000
63.785.000
62,38
326.870.200
273.271.100
83,60
87.162.000
67.672.500
77,64
-
Tersedianya proposal pembangunan kelautan dan perikanan
Pengendalian dan Pengewasan Pembangunan
10.568.100
10.208.100
96,59
-
Terlaksananya rapat koordinasi pembangunan
Evaluasi Kegiatan Pembangunan
52.125.600
26.276.000
50,41
-
Laporan Evaluasi pembangunan
Penyusunan Data Statistik Perikanan
177.014.500
169.114.500
95,54
-
Laporan statistik perikanan
Program Pengembangan Perencanaan, Pengendalian Pembangunan Dan Data Statistik Perikanan Pengembangan Perencanaan Pembangunan
-
Berkembangnya kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Tertatanya kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan Tersedianya dokumen pengendalian dan pengawasan pembangunan Tersedianya dokumen evaluasi kegiatan pembangunan Tersedianya database dan statistik perikanan yang
up-to-date 11
Program Pengembangan Dan Pengelolaan Pada Pulau-Pulau Kecil Pengembangan Parsarana Dasar Pulau-Pulau Kecil
1.034.081.000
986.881.300
95,44
1.034.081.000
986.881.300
95,44
-
Terbangunnya jalan antar kampung Tersedianya pengadaan listrik tenaga surya Terehabnya pondok wisata Terbangunnya SPDN Tersedianya profil desa
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya sarana dan prasarana ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil
225
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
pesisir -
Terbangunnya jalan antar kampung Tersedianya pengadaan listrik tenaga surya Terehabnya pondok wisata Terbangunnya SPDN Tersedianya profil desa pesisir Kamera digital
Pembangunan bidang kelautan dan perikanan diarahkan kepada penataan sarana dan prasarana untuk peningkatan produksi dan produktivitas kelautan dan perikanan, antara lain ditempuh melalui pembinaan masyarakat nelayan dan pembudidaya
dalam
rangka
intensifikasi,
ekstensifikasi,
rehabilitasi,
dan
diversifikasi usaha, serta peningkatan sistem dan upaya pengamanan wilayah perairan melalui aktivasi dan penumbuhan kelompok pengawas. Sedangkan dalam upaya peningkatan aksesibilitas masyarakat terpencil yang menghuni pulau-pulau kecil ataupun wilayah-wilayah pulau kecil yang belum berpenghuni, maka pemerintah
daerah
berupaya
melaksanakan
penataan
wilayah
melalui
pembangunan infrastruktur pulau-pulau kecil tersebut, serta meningkatkan pengamanan wilayah melalui penetapan zona Konservasi Kawasan Laut (KKL). Selain itu pembangunan perikanan juga diarahkan pada penumbuhan industri kelautan dan perikanan, yakni dengan ditetapkannya Kabupaten Sumbawa sebagai Kabupaten percontohan industrialisasi rumput laut di Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2012. Hal ini mendorong Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk melakukan rehabilitasi dan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung persiapan kawasan industrialiasi perikanan tersebut, khususnya komoditas rumput laut. Perkembangan kelautan dan perikanan di Kabupaten Sumbawa, terlihat dari aktivitas penangkapan ikan yang masih didominasi oleh penangkapan ikan di laut, meski terdapat juga aktivitas penangkapan ikan di perairan umum yang terdapat di bendungan-bendungan atau dam di Kabupaten Sumbawa. Pemanfaatan sumber daya lahan perikanan pada tahun 2014 sebesar 1.295.204,48 ha dari 1.210.000,00 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
226
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
ha pada tahun 2013, dengan penambahan real sebesar 7,04%. Dari luasan pemanfaatan areal tersebut, dihasilkan produksi perikanan yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini ditandai dari produksi perikanan pada tahun 2014 sebesar 492.559,27 ton dari 360.825,65 ton produksi pada tahun 2013 atau terjadi peningkatan sebesar 36,52%. Capaian produksi perikanan ini telah melampaui target RPJMD sebesar 346.915,27 ton atau 238,13% dengan target RPJMD sebesar 145.684,00 ton. Tabel 4.47 Potensi dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Kab. Sumbawa 2014 No
Sumber Daya
1
2
I
Perikanan Laut
II
a. Perikanan Tangkap 1. P. Pantai 2. P. Lepas Pantai 3. Z E E Jumlah b. Budidaya Laut 1. Budidaya Rumput Laut 2. Budidaya Kerapu 3. Budidaya Mutiara Jumlah Perairan Umum 1. Waduk Dam 2. Sungai 3. Laguna Jumlah
III
IV
Potensi Luas (Ha) Prod (ton)
3
4
Luas (Ha)
Dimanfaatkan % Prod (ton)
5
6
7
%
8
677.600,00 900.000,00 7.400.000,00 8.977.600,00
24.864,00 30.789,00 203.390,00 259.043,00
677.600,00 562.554,48 37.435,18 1.277.589,66
100,00 62,51 0,51 14,23
38.021,60 9.132,21 991,12 48.144,93
152,92 29,66 0,49 18,59
14.950,00 1.200,00 5.700,00 21.850,00
897.000,00 15.080,00 13,40 912.093,40
9.710,41 287,54 2.181,00 12.178,95
64,95 23,96 38,26 55,74
364.919,30 351,10 1,11 365.271,51
40,68 2,33 8,28 40,05
1.074,31 900,00 50,00
1.611,47 900,00 50,00
753,18 821,76 24,00
70,11 91,31 48,00
1.668,70 398,90 29,83
103,55 44,32 59,66
2.024,31
2.561,47
1.598,94
78,99
2.097,43
81,88
1.464,00 398,20 406,00 2.268,20
5.856,00 398,20 812,00 7.066,20
291,60 6,83 22,00 320,43
19,92 1,72 5,42 14,13
1.708,95 9,20 109,30 1.827,45
29,18 2,31 13,46 25,86
10.375,00 10.375,00 9.014.117,51
140.000,00 140.000,00 1.320.764,07
3.516,50 3.516,50 1.295.204,48
33,89 33,89 14,37
75.257,95 75.257,95 492.599,27
53,76 53,76 37,30
Perairan Air Tawar 1. Kolam 2. Sawah/mina Padi 3. Kerambah/KJA Jumlah Perairan Air Payau 1. Tambak Jumlah TOTAL
Sumber Data : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Salah satu sumberdaya kelautan yang masih perlu mendapatkan perhatian adalah sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil. Jumlah kecamatan pesisir di Kabupaten Sumbawa sebanyak 18 kecamatan yang berada di pesisir utara dan sisir selatan, dan dari 18 kecamatan pesisir terdapat 63 desa yang tergolong desa pesisir atau 38,18% dari 165 total desa di Kabupaten Sumbawa. Untuk pulau-pulau kecil terdapat sebanyak 62 pulau, dengan 6 pulau telah berpenghuni yaitu: Pulau Bungin, Pulau Kaung, Pulau Medang, Pulau Moyo, Pulau Ngali, dan Pulau Tapan (Gili Tapan). Adapun sarana dan prasarana yang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
227
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
terbangun di pulau-pulau kecil meliputi jalan antar kampung, sarana air bersih, PLTS, dermaga/tambatan perahu dan tempat pendaratan ikan. Untuk zona-zona konserasi dan reservasi sebagai kawasan penyangga dan kawasan perlindungan sumberdaya kelautan dan perikanan, terdiri dari : 1.
Kawasan wisata alam laut Taman Nasional Pulau Moyo
2.
Kawasan Konservasi Penyu di Kecamatan Lunyuk
3.
Kawasan Konservasi terumbu karang Pulau Rakit, Pulau Ngali, Pulau Sejangan, Pulau Moyo, Pulau Medang, dll.
4.
Kawasan konservasi mangrove Pulau Rakit, Pulau Ngali, Pulau Liang, Pulau Medang, Pesisir Teluk Saleh, Pulau Panjang, Pesisir Utara Sumbawa
dan
Pesisir Selatan Pulau Sumbawa. 5.
Kawasan konservasi perairan Pulau Keramat, Temudong dan Pulau Bedil.
Kawasan-kawasan konservasi yang ada saat ini yaitu kawasan konservasi mangrove dan terumbu karang masih belum ditetapkan dalam Perda ataupun Keputusan Bupati. Hal ini tentunya akan berakibat pada banyaknya kegiatan yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan mangrove ke lahan lain, alih fungsi sepandan pantai, dan perusakan terhadap terumbu karang yang ada. Disamping itu perlu dikembangkan kawasan reservasi baru selain Pulau Moyo, sehingga terdapat kawasan perlindungan laut di bagian barat, tengah dan Teluk Saleh.
4.2.2.18.
Urusan Pilihan Pertanian
Pada urusan pilihan Pertanian terdapat 13 program strategis dengan jumlah kegiatan 76 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Kewan serta Kantor Ketahanan Pangan dengan total anggaran sebesar Rp. 65.030.974.149,sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.48 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Pertanian di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan
Anggaran
Realisasi
%
9.232.149.800
8.878.132.300
96,17
97.041.500
95.137.950
98,04
Output
-
Buku Proksi Mantap
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Tersedianya data base
228
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output -
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Perberasan
31.750.500
28.680.500
90,33
-
1.648.393.000
1.438.065.250
87,24
-
Pengembangan Diversifikasi Tanaman
16.315.500
16.315.500
100,00
-
Pengembangan Sistem Informasi Pasar
96.990.500
86.153.400
88,83
-
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Budidaya
72.221.600
72.061.600
99,78
-
Pengembangan Infrastruktur Peningkatan Produksi Pertanian
5.287.265.700
5.230.886.600
98,93
-
Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Air (WISMP II)
573.968.000
544.901.600
94,94
-
-
Pengelolaan Lahan dan Perluasan Areal
247.619.500
243.088.700
98,17
-
Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim
51.863.500
33.825.500
65,22
-
Buku Data Base Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tersusunnya laporan evaluasi pelaksanaan kebijakan perberasan Terlaksananya pelatihan penanganan pasca panen Tersedianya bibit dan berkembangny a komoditas serta areal tanaman hortikultura Terpantaunya harga beberapa pangan pokok Terlaksananya penelitian dan diterapkanya teknologi budidaya Pembangunan/ Rehab Chekdam sebanyak 40 unit Pembangunan Jaringan irigasi 8 unit Terslaksanany a pelatihan pengelolaan usaha tani Tersedianya sarana prasarana pertanian Pembangunan Jalan Usaha Tani 67 unit Bertambahnya areal sawah melalui percetakan sawah baru sebanyak 3.300 Ha Tersedianya alat penanggulanga n kekeringan sebanyak 5
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome pertanian tanaman pangan dan hortikultura Kab. Sumbawa Tersedianya bahan rencana tindak lanjut penentuan kebijakan perberasan Meningkatnya penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian Berkembangnya areal diversifikasi tanaman pangan dan hortikultura Terwujudnya data informasi pasar yang up to date Tersedianya rekomendasi teknologi budidaya tanaman pangan dan hortikultura Meningkatnya indeks pertanaman komoditas pertanian
Meningkatnya kemampuan petani dalam pengelolaan usaha tani dan sumberdaya air
Optimalnya pengelolaan lahan dan perluasan areal
Tertanggulangin ya bencana kekeringan
229
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
unit
Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan
28.830.000
28.442.000
98,65
-
Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
137.820.500
137.486.900
99,76
-
Pemanfaatan Perkarangan Untuk Pengembangan Pangan
223.778.500
219.388.400
98,04
-
Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok
22.790.000
21.540.000
94,52
-
Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
285.676.100
277.171.600
97,02
-
Pengembangan Desa Mandiri Pangan
111.384.900
110.706.200
99,39
-
Pengembangan Pertanian Lahan Kering
22.257.000
21.267.000
95,55
-
Pengembangan Lumbung Pangan Desa
11.995.000
11.655.000
97,17
-
-
Terlaksananya SL-Iklim Tersusunnya Laporan NBM dan PPH sebanyak 2 dokumen Tersusunnya Laporan SKPG dan Peta Kerentanan dan Kerawanan Pangan sebanyak 2 dokumen Jumlah Kelompok Wanita yang mendapat Sosialisasi dan memanfaatkan Bansos P2KP sebanyak 100 orang
Terpantaunya Informasi harga beberapa pangan pokok di pasar lokal sebanyak 5 pasar Tersusunnya Laporan pengembanga n cadangan pangan daerah Terbinanya Desa Mandiri Pangan di 15 Desa Jumlah Kelompok Eks PIDRA yang terbina di 10 kelompok Pertemuan Teknis Pengelola Lumbung Pangan di 4 kelompok Pembinaan Kelompok Lumbung
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya Laporan NBM dan PPH Tersedianya Laporan SKPG dan Peta Kerentanan dan Kerawanan Pangan
Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan sikap kelompok wanita dalam pengembangan pekarangan sebagai alternatif penyedia sumber pangan keluarga. Tersedianya informasi beberapa harga pangan pokok
Tersediannya Laporan pengembangan cadangan pangan daerah Terwujudnya Desa Mandiri Pangan Terbinanya Kelompok Eks PIDRA Meningkatnya pengetahuan Pengurus dalam pengelolaan lumbung pangan dan terbinanya Kelompok Lumbung Pangan
230
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Pangan di 24 kelompok Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
1.819.500
1.775.000
97,55
-
Lomba Cipta Menu Makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)
41.863.500
40.474.000
96,68
-
Identifikasi dan Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
51.328.000
51.051.100
99,46
-
169.177.500
168.058.500
99,34
-
140.540.017
133.574.717
95,04
86.102.450
79.674.750
92,53
51.427.567
50.889.967
3.010.000
Hari Pangan Sedunia
2
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian Unggul Daerah
Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Masyarakat Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggul Daerah
3
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Tepat Guna
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna
Teridentifikasin ya kandungan unsur bahan-bahan kimia berbahaya pada tanaman Tersedianya menu makanan Bergizi, Beragam, Serimbang dan Aman (B2SA) Terbinanya Gapoktan Penerima Bansos LDPM di 7 Gapoktan Pameran sehari produk kelompok tani oleh 20 kelompok
Terpenuhinya ketersediaan pangan spesifik lokasi yang aman dikonsumsi
-
Promosi produk segar dan olahan pertanian unggul daerah
98,95
-
Jumlah kegiatan fasilitasi kerjasama perdagangan
3.010.000
100,00
-
Promosi Olahan Pangan berbasis Pangan Lokal
Terwujudnya partisipasi dalam promosi produksi pertanian unggul daerah Terfasilitasinya upaya kerjasama perdagangan antara pelaku utama dan pelaku agribisnis Partisipasi dalam promosi produk pangan unggulan daerah
14.842.808.984
14.677.638.95 0
98,89
71.247.125
70.216.225
98,55
-
Terlaksananya penelitian teknologi pertanian tepat guna
13.169.710.000
13.017.984.200
98,85
-
Tersedianya alat dan mesin produksi pertanian sebanyak 238 unit
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Tersedianya menu pilihan terbaik untuk Sarapan Pagi, Makan siang dan Makan Malam Terbelinya Gabah Anggota Gapokta sesuai dengan HPP Produk olahan kelompok tani Sumbawa dikenal masyarakat NTB
Tersedianya teknologi pertanian tepat guna baru yang direkomendasika n Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana teknologi pertanian tepat guna
231
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
%
Output
23.280.000
23.250.000
99,87
-
Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna
69.819.425
59.740.925
85,56
-
1.508.752.434
1.506.447.600
99,85
-
399.529.958
387.266.758
96,93
238.191.400
231.126.400
97,03
-
46.983.000
43.783.800
93,19
-
114.355.558
112.356.558
98,25
-
2.763.023.366
2.334.351.100
84,49
58.114.000
45.018.000
77,46
-
1.823.334.500
1.466.435.800
80,43
-
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian
Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian
Penyuluhan Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
5
Realisasi
Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian Tepat Guna
Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
4
Anggaran
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
Outcome
Terlaksananya pelatihan pengoperasian alat dan mesin pertanian Jumlah kegiatan fasilitasi desiminasi teknologi melalui bimbingan teknis dan temu teknologi sejumlah 2 unit Jumlah sarana prasarana penyuluhan yang disediakan sejumlah 20 unit
Tersedianya pedoman mekanisasi yang dapat diterapkan petani Meningkatnya kemampuan petani dalam penerapan teknologi tepat guna
Tersedeianya bibit unggul padi, palawija dan hortikultura Terlaksananya sertifikasi bibit unggul padi dan palawija
Terpenuhinya kebutuhan bibit unggul pertanian
Jumlah Unit Percontohan yang dilaksanakan sebanyak 3 unit
Terlaksananya dem area kacang hijau Kuantitas dan kualitas produksi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana penyuluhan yang memadai untuk mendukung kelancaran proses penyuluhan
Tersedianya benih/bibit unggul bersertifikat untuk petani Meningkatnya produksi usaha tani sebagai dampak pelaksanaan bimbingan teknis sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat
Tersediannya rekomendasi tehnis budidaya kacang hijau Luas areal produksi tanaman
232
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output tanaman serealia -
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
594.450.366
592.465.000
99,67
-
-
Penguatan Perlindungan Tanaman dari Gangguan OPT dan DPI
287.124.500
230.432.300
80,26
-
-
6
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
7.209.014.800
7.132.209.800
98,93
6.883.089.500
6.820.964.700
99,10
-
-
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
186.884.000
174.435.200
93,34
-
-
Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) 7
Program Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Hortikultura
139.041.300
136.809.900
98,40
182.051.000
178.242.800
97,91
-
Kuantitas dan kualitas produksi tanaman serealia Benih unggul tanaman pangan yang disebarkan Benih unggul tanaman pangan yang disebarkan masyarakat tani yang menerapkan perlindungan tanaman dari OPT dan DPI sebanyak 6 unit masyarakat tani yang menerapkan perlindungan tanaman dari OPT dan DPI
Sarana air irigasi pertanian yang terbangun 90 unit Sarana air irigasi pertanian yang terbangun 254 unit Tersusunnya kebijakan dan laporan penyaluran pupuk bersubsidi Keputusan Bupati tentang alokasi pupuk bersubsidi Kelompok tani yang mendapat pelayanan pembiayaan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome serealia meningkat
Produktifitas pertanian tanaman pangan meningkat
Sistem perlindungan tanaman meningkat
Daya guna saran air irigasi pertanian meningkat
Tersediannya kebijakan tentang obat-obatan pertanian dan alokasi pupuk bersubsidi
Produktifitas kelompok tani meningkat
233
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
8
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan
136.897.000
133.794.000
97,73
-
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan
45.154.000
44.448.800
98,44
-
1.622.905.400
1.614.965.453
99,51
47.040.000
45.957.800
97,70
269.797.100
269.753.800
Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
78.613.500
Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
Peningkatan Sistem Insentif dan Disinsentif Bagi Petani/Kelompok Tani
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Revitalisasi Kelembagaan UPJA, BPLM, dan KWT
Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis
Outcome
Kualitas dan kuantitas tanaman buah yang tersebar sebanyak2570 batang Tersedianya bibit tanaman sayur dan obat bagi petani
Produksi, produktifitas dan mutu tanaman buah meningkat
-
Terlatihnya kelompok wanita tani (KWT) sebanyak 12 kelompok
99,98
-
77.378.003
98,43
-
294.600.350
293.127.300
99,50
-
853.744.350
851.448.050
99,73
-
Jumlah petani dan pelaku agribisnis yang mengikuti pelatihan sejumlah 150 orang Jumlah petani dan pelaku usaha yang di advokasi oleh komisi penyuluhan serta pendampingan pemberdayaan sebanyak 500 orang Jumlah perwakilan kelembagaan petani yang difasilitasi sebanyak 90 orang Jumlah petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang ditetapkan berprestasi di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebanyak 10 orang
Meningkatnya jumlah kelembagaan petani yang berprestasi dalam pengelolaan kelompok Meningkatnya pengetahuan bagi pelaku utama dan pelaku usaha
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terpenuhinya kebutuhan bibit sayur dan obat bagi petani
Meningkatnya dinamika dan akuntabilitas bagi Petani, Kelompok Tani, serta aparatur penyuluhan
Meningkatnya kredibilitas dan akuntabilitas lembaga petani sebagai sasaran penyuluhan Terwujudnya Petani, kelompok tani dan Gapoktan berprestasi di kabupaten sumbawa
234
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Revitalisasi Kelembagaan Usaha Tani
9
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak Pemeliharaan Kesehatan & Pencegahan Penyakit Menular Ternak
Anggaran
Realisasi
%
79.110.100
77.300.500
97,71
1.434.390.550
1.258.736.960
87,75
308.911.200
255.241.300
82,63
Output -
Jumlah personil yang terlibat dalam penyusunan data base kelembagaan usaha tani yang aktual sebanyak 100 orang
Terfasilitasinya pendataan kelembagaan usaha tani yang aktual sesuai dengan kelas kemampuan kelompok yang dimiliki
-
Terlaksananya vaksinasi dan pencegahan penyakit hewan Biosecurity
Terbentuknya kekebalan ternak terhadap penyakit SE,AT
-
-
Pemusnahan Ternak Yang Terjangkit Penyakit Endemik
25.598.150
19.324.150
75,49
-
-
Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah
Monitoring Penyakit Brucellosis dan Peningkatan Mutu Pelayanan Keswan Pengawasan Obat Hewan dan Residu
Outcome
237.121.100
203.173.985
85,68
-
65.326.000
65.003.225
99,51
-
433.011.900
430.685.500
99,46
-
-
Pengadaan mikroskop Terlaksananya pelatihan paramedis dan kader P3KH Terlaksananya pemusnahan ternak mati karena Anthraksseban yak 52 ekor Terlaksananya Pemusnahan Hewan Pembawa Rabies sebanyak 12 ekor Terciptanya pengaturan lalu lintas dan bahan asal ternak secara optimal Terbebasnya ternak dari penyakit Brucellosis Terlaksananya pengawasan obat dan residu Pemeriksaan residu anti
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terjadinya jumlah penurunan penyebaran penyakit di wilayah / desa tertular Menurunnya kasus pengeluaran ternak yang tidak sesuai dengan prosedur dan teknis serta administrasi
Terjadinya jumlah penurunan penyebaran penyakit di wilayah / desa tertular
Menurunnya kasus pengeluaran ternak yang tidak sesuai dengan prosedur dan teknis serta administrasi Tercapainya pembebasan Brucellosis di Kab. Sumbawa Terlaksananya peredaran vaksin dan obat hewan yang berkualitas dan daging bebas
235
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Realisasi
%
Output
residu Tercapainya peningkatan pelayanan kesmavet di RPH / TPH Terlindunginya masyarakat dari hewan kurban yang mengandung bibit penyakit Terbebasnya ternak baik yang kuda dokar maupun ternak keluar daerah dari penyakit Terjaminnya kesehatan ternak sapi & kerbau
155.122.700
149.262.500
96,22
-
Terwujudnya pelayanan kesmavet di RPH
Peningkatan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Qurban
65.583.500
65.477.500
99,84
-
Terwujudnya pelayanan pemeriksaan ternak qurban
Pemeriksaan Kesehatan Ternak Keluar Daerah dan Keur Kuda Dokar
36.190.000
35.752.000
98,79
-
Terlaksananya pemeriksanaan kesehatan ternak
107.526.000
34.816.800
32,38
-
Terdeteksinya lokasi tertular AT
19.017.988.524
5.417.644.444
28,49
377.113.824
293.883.724
77,93
-
Pengadaan semen sapi Terlaksananya IB pada ternak sapi Konsepsi / Kebuntingan Ternak Tersedianya Sapi Pejantan Tersebarnya bibit ternak pemerintah dan redis
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pembibitan dan Perawatan Ternak
Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Temak
16.916.323.500
3.424.941.600
20,25
-
215.840.000
215.488.000
99,84
-
Pengembangan Agribisnis Perternakan
Pengkartuan Ternak, Pengumpulan dan Pengolahan Data
29.765.800
25.675.800
86,26
-
564.028.400
550.321.320
97,57
-
Outcome
biotika Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner
Survaylance Penyakit Anthrax
10
Anggaran
Tersedianya vaksin SE Tersedianya vaksin AT Tersedianya vaksin ND Terbinanya kelompok agribisnis peternakan Terwujudnya layanan pengkartuan ternak
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Meningkatnya mutu genetis dan produksi ternak
Pemerataan kepemilikan ternak serta peningkatan ekonomi masyarakat Terciptanya kekebalan ternak terhadap Penyakit SE/AT/ND Peningkatan skil daya saing serta pendapatan kelompok agribisnis peternakan Ketercapaian prosentase pengkartuan ternak sehingga didapat data yang akurat
236
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Perumusan Parameter Peternakan Tingkat Wilayah dan Visualisasi
17.102.500
16.840.300
98,47
-
Teridentifikasin ya parameter peternakan tingkat
Pengembangan Sistem dan Pola Kawasan
897.814.500
890.493.700
99,18
-
Tertatanya potensi dan sarana prasarana pendukung kawasan LAR Terbinanya kelompok petani ternak Teroptimalnya LAR Limung sebagai pusat BSS Terlaksananya kegiatan Gemar HPT
-
-
11
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Fasilitasi Kerjasama Regional/Nasional/Internasi onal Penyediaan Hasil Produksi'peternakan Komplementer
415.101.800
363.959.200
87,68
57.206.000
53.697.100
93,87
-
357.895.800
310.262.100
86,69
-
340.357.100
338.405.900
99,43
57.482.700
56.354.000
98,04
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Peternakan Tepat Guna
115.373.600
114.871.100
Pengadaan bangunan, sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
167.500.800
167.180.800
Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
12
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan
Outcome Ketersediaan standar parameter dan visualisasi data statistic peternakan
Tercapainya peningkatan pemanfaatan kawasan produksi (LAR) peternakan
Meningkatnya produksi daging, susu dan hasil bahan asal ternak Teridentifikasin ya produk unggulan peternakan, pameran expo agribisnis
Peningkatan pendapatan petani ternak
-
Terlatihnya petani ternak dalam pengoperasian serta penerapan teknologi peternakan
99,56
-
Meningkatnya jumlah petani ternak yang menggunakan teknologi tepat guna
Peningkatan hasil produksi dan produktifitas ternak serta aparatur yang handal dalam penerapan teknologi tepat guna Peningkatan produksi, produktifitas ternak dengan penerapan teknologi tepat guna
99,81
-
Tersedianya lumbung pakan Tersedianya pakansia untuk ternak kelompok
-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terciptanya image dan daya saing ternak kab. sumbawa
Optimalnya produksi ternak pemerintah dan kelompok ternak
237
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
13
Program/Kegiatan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Anggaran
Realisasi
%
Output
727.116.650
697.972.350
95,99
116.388.900
115.436.800
99,18
-
Jumlah penyuluh yang difasilitasi
Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
206.556.500
196.245.400
95,01
-
Jumlah penyuluh yang difasilitasi
Penyuluhan dan Pendampingan bagi Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
153.489.000
152.859.000
99,59
-
Jumlah penyuluh, aparatur, dan stakeholders yang difasilitasi
Perumusan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
99.190.200
98.817.800
99,62
-
Jumlah penyuluh, aparatur, dan stakeholdrs yang terlibat dalam penyusunan
Apresiasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
56.713.900
40.669.400
71,71
-
Jumlah penyuluh, aparatur, dan stakeholders yang terlibat
Pembinaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Swasta dan Swadaya
19.284.350
18.626.650
96,59
-
Jumlah penyuluh swadaya sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang difasilitasi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Meningkatnya kapasitas, peran dan fungsi Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dalam mewujudkan kesejahteraan petani Tersedianya biaya operasional penyuluhan untuk mendukung kinerja penyuluh lapangan Terwujudnya kesinambungan wawasan dan pengetahuan penyuluh dalam menyikapi perubahan metode dan materi penyuluhan Adanya dokumen programa penyuluhan di setiap tingkatan yang dijadikan rujukan dalam penyusunan rencana kerja bagi setiap penyuluh Terlaksananya apresiasi penyuluhan tingkat kabupaten, rembug KTNA serta berpartisipasi dalam PENAS dan PEDA Terbina dan terfasilitasinya penyuluh swadaya sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai agen perubahan
238
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Pengembangan Sistem Informasi Penyuluhan Petanian, Perikanan, dan Kehutanan
Realisasi
75.493.800
75.317.300
%
Output
99,77
-
Terlaksananya kegiatan penggemukan sapi,
Outcome Terpenuhinya kebutuhan gizi pada penggemukan sapi.
a. Pertanian Tanaman Pangan Untuk capaian produksi dan produktivitas tanaman pangan (Padi, jagung dan kedelai) pada tahun 2014 telah melebihi target RPJMD yang ditetapkan, hal ini ditandai dari produksi padi sebesar 482.171 ton dari target RPJMD sebesar 390.010 ton. Demikian pula dengan produksi jagung terealisasi sebesar 236.685,00 ton dari target RPJMD sebesar 115.690 ton. Selain fokus pada prioritas peningkatan produksi tanaman pangan (padi-palawija), Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa juga telah melakukan pengembangan dan peningkatan produksi hortikultura terutama pada komoditi sayuran dan buah-buahan. Terhadap
beberapa komoditas hortikultura yang telah dikembangkan seperti
manga, nangka, sawo, jeruk siam, pisang dan papaya dengan luasan lahan yang telah digarap seluas 11.163 Ha. Selain komoditas tersebut masih dapat dikembangkan
komoditas
lain
mengingat
potensi
agrolimat yang sangat
mendukung untuk pengembangan komoditas hortikultura lainnya. Untuk mendukung pembangunan dibidang pertanian tersebut, maka pada tahun 2014 Pemerintah Daerah telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan pengadaan Mist Blower 339 unit, hand Sprayer 52 unit, Genset 2 unit dan Mesin Sabit Rumput sebanyak 4 unit. Selain itu, pupuk bersubsidi telah disalurkan yang terdiri dari Urea 22.271,15 ton, NPK 10.471,35 ton, ZA 2.462,00 ton, SP-36 sebanyak 633,00 ton dan Pupuk Organik sebanyak 391,60 ton. Terhadap fungsi pengawasan dan pembinaan melekat pada tugas dan fungsi Komisi dan Tim Pengawas Pupuk dan Pestisida Kabupaten Sumbawa yang beranggotan unsurunsur DPRD, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kepolisian Resort Sumbawa, Kejaksaan Negeri Sumbawa, Kantor Ketahanan Pangan dan KUPT-PIA. Pengawasan lebih difokuskan pada aktifitas penyaluran dan harga eceran tertinggi untuk mencegah terjadinya penyimpangan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilapangan terdapat penyimpangan-penyimpangan, antara lain : 1). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
239
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Harga pupuk subsidi yang beragam pada masing-masing wilayah dan melampaui harga HET di Kios Pengecer yang ditetapkan Pemerintah Pusat; 2). Droping pupuk dan produsen ke Distributor sering terlambat menyebabkan pengecer tidak bias melayani petani; 3). Distributor dan pengecer masih melakukan praktek yang mengharuskan petani menebus urea dan NPK secara paket. Terhadap kondisi tersebut telah ditempuh langkah-langkah strategis melalui : -
Penyelenggaraan pertemuan koordinasi Tim Pengawas tingkat Kabupaten yang melibatkan produsen, distributor, perwakilan pengecer, perwakilan kelompok tani pemerhati pertanian dan LSM.
-
Pertemuan tingkat kecamatan yang diselenggarakan oleh distributor diwilayah masing-masing.
-
Memberikan peringatan kepada distributor dan pengecer untuk disiplin menjalankan tugasnya dan tidak membenarkan penebusan secara paket.
-
Memberikan peringatan kepada distributor agar mengevaluasi pengecer dalam wilayahnya yang terindikasi menyimpang terutama dalam pemberlakuan harga HET yang diluar batas kewajaran. Pada tahun 2014 telah dilaksanakan pembangunan jalan usaha tani satu paket
dengan pencetakan sawah baru seluas 27.286 Ha yang tersebar disetiap kecamatan. Demikian pula dengan Jaringan Irigasi Usaha Tani (JITUT) yang tersebar di 19 lokasi kelompok tani dengan volume 1.674 m. Selain itu juga dilakukan penyaluran benih bersertifikat berupa benih padi sebanyak 290,00 ton, benih jagung sebanyak 55.60 ton, benih kedelai sebanyak 50 ton dan benih kacang hijau sebanyak 0,1 ton. Keberadaan penyuluh di Kabupaten Sumbawa mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini terlihat dari rata-rata penurunan tenaga penyuluh pertahun selama kurun waktu 4 tahun terakhir sebesar 6,20%, berbanding terbalik dengan peningkatan kelompok tani dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhannya pertahun sebesar 11,30%, kondisi ini mengisyaratkan bahwa kebutuhan tenaga penyuluh masih kurang dalam memenuhi kebutuhan wilayah binaan, hal ini terlihat pada table berikut :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
240
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.49 Jumlah Penyuluh dan Kelompok Tani di Kabupaten Sumbawa Tahun 2013-2014 No
Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Lunyuk Orong Telu Alas Alas Barat Buer Utan Rhee Batulanteh Sumbawa Labuhan Badas Unter Iwes Moyo Hilir Moyo Utara Moyo Hulu Ropang Lenangguar Lantung Lape Lopok Plampang Labangka Maronge Empang Tarano Jumlah Tahun 2012 Tahun 2011
Tahun 2013 Jumlah Jumlah Kelompok Penyuluh Tani 6 204 1 58 9 106 10 148 10 126 14 210 3 76 4 71 17 70 4 93 13 107 13 368 13 176 14 305 6 55 6 125 2 32 10 157 10 128 10 446 7 117 10 182 11 268 7 170 210 3.798 229 3.591 233 2.948
Tahun 2014 Jumlah Jumlah Kelompok Penyuluh Tani 5 217 1 58 10 113 10 151 9 135 11 192 3 81 5 97 13 69 3 110 11 127 13 391 12 184 14 298 6 83 4 131 2 42 10 171 8 189 8 458 7 117 10 182 10 274 7 168 192 4.038
Ket.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 antara lain adalah penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis berupa advokasi oleh Komisi Penyuluhan Kabupaten melalui pertemuan-pertemuan triwulanan dan kunjungan langsung ke lapangan. Selain itu telah dilaksanakannya rembuk KTNA tingkat Kabupaten sebanyak 2 kali dan pendampingan KTNA Kecamatan. Kegiatan lainnya adalah berupa revitalisasi kelembagaan usaha tani, yakni dengan melakukan pendataan kelompok tani berdasarkan kelas kemampuan kelompok tani dan gabungan kelompok tani, sehingga tercatat jumlah kelompok tani sampai dengan tahun 2014 sebanyak 4.038 kelompok tani yang terdiri dari kelompok tanaman pangan sejumlah 2.784 kelompok, peternakan sejumlah 432 kelompok, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
241
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
perkebunan sejumlah 340 kelompok, perikanan sejumlah 415 kelompok, wanita tani sejumlah 67 kelompok. Sementara untuk gabungan kelompok tani berjumlah 165 terdiri dari gapoktan penerima PUAP sejumlah 108 gapoktan dan gapoktan swadaya sejumlah 57 gapoktan. Untuk meningkatkan kapasitas tenaga penyuluh dilaksanakan melalui diklat dasar terampil, diklat dasar ahli, dan diklat teknis sebanyak 136 orang penyuluh yang dilaksanakan di dalam Provinsi dan luar provinsi. Selain peningkatan kapasitas tenaga penulu juga dilaksanakan kegiatan berupa peningkatan kemampuan lembaga petani melalui pelatihan manajerial dalam mengelola kelompok taninya, seperti pelatihan manajerial kelompok tani tanaman pangan, kelompok tani ternak, kelompok tani hutan dan kelompok tani perikanan. Disamping itu juga dilaksanakan kegiatan jejaring usaha hortikultura di BP3K Unter Iwes, jejaring usaha ternak di BP3K Plampang dan jejaring usaha jagung di BP3K Utan dengan jumlah peserta masing-masing 30 orang. Adapun keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2014 adalah : -
Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Nasional atas nama Sapruddin, dari Dusun MeliliDesa Songkar Kecamatan Moyo Utara, yang sebelumnya menjadi Juara I Penyuluh Pertanian Swadaya Teladan Tingkat Provinsi.
-
Juara II Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TB PP) Tingkat Provinsi NTB atas nama Susanti Wijayanti, S.P. dari Kecamatan Alas.
-
Kelompok Wana Lestari Lembah Hijau Desa Labuhan Badas Kecamatan Labuhan Badas berhasil meraih penghargaan sebagai Kelompok Wana Lestari Nasional, setelah meraih juara I pada Lomba Wana Tani Kategori Kelompok Wana Tani Tingkat Provinsi NTB. Secara rinci mengenai target dan realisasi pelaksanaan program dan
kegiatannya disajikan pada lampiran.
b. Peternakan Pengembangan bidang peternakan Kabupaten Sumbawa sangat didukung oleh sumber daya alam yang cukup potensial meliputi populasi ternak dengan jumlah Sapi Bali sebanyak 214.177 ekor, Sapi Sumbawa sebanyak 4.490 ekor, Kerbau Sumbawa sebanyak 48.400 ekor, Kuda Sumbawa sebanyak 37.786 ekor, Kambing sebanyak 31.911 ekor, Domba sebanyak 2.760 ekor, Babi sebanyak Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
242
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
8.274 ekor, Ayam Pedaging sebanyak 1.037.402 ekor, Ayam Buras sebanyak 700.578 ekor, Itik sebanyak 11.544 ekor, dan Entog sebanyak 4.651 ekor. Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten sebagai sumber bibit di Provinsi Nusa Tenggara Barat, selain itu dengan ditetapkannya Pulau Sumbawa sebagai tempat pemurnian sapi bali, maka pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan di bidang pembibitan terutama sapi bibit yang diatur dan diawasi secara ketat dengan penerapan teknologi tepat guna melalui Inseminasi Buatan (IB), sehingga tercapai peningkatan populasi ternak dan mutu genetik ternak, karena melalui inseminasi buatan penyebaran sapi bibit unggul dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat. Adapun paket teknologi inseminasi buatan bertujuan untuk : 1). Penggunaan Pejantan Unggul (Proven
Sire) secara maksimal; 2). Penghematan dana dan Tenaga; 3). Peningkatan potensi seleksi terhadap pejantan (bibit); 4). Mencegah atau mengurangi penyakit reproduksi yang dapat terjadi melalui perkawinan alam; 5). Mempertinggi breeding efisiensi
karena
hanya
semen
yang
fertilitas
tinggi
yang
digunakan;
6). Memanfaatkan pejantan unggul secara maksimal dengan tujuan peningkatan jumlah dan mutu genetik. Dalam rangka mendukung kegiatan pencegahan, pemberantasan dan pengobatan penyakit hewan menular terutama penyakit-penyakit strategis di seluruh wilayah kecamatan, yang kasus penyakitnya dari tahun ke tahun selalu didominasi oleh penyakit Helminthiasis, diikuti oleh
penyakit
Bovine Efemeral
Fever, serta penyakit menular lainnya seperti penyakit SE dan AT, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa selalu mengintensifkan usaha-usaha penanggulangannya antara lain melalui vaksinasi. Berdasarkan data penyakit hewan menular berdasarkan kasus yang terjadi dari tahun 2011-2014 adalah sebagaimana tabel berikut.
No 1 2 3 4
Tabel 4.50 Penyakit Hewan Menular di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2011-2014 Tahun Jenis Penyakit 2011 2012 2013 Scabies 139 41 160 Bovine Efemeral Fever 223 213 207 Helminthiasis 361 470 422 Antrax 7 5 4
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
2014 66 291 306 1
243
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
No 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jenis Penyakit Coccidiosis Pink Eye Maligant Catarral Fever Strangles ORF Surra Teleziasis Baliziekte SNOT Salmonela Fascioliosis Tympani Demodex ENTR New Castle Disease Avian Influenza
2011 32 18 17 83 11 106 73 96 33 0 11 0 0 0 76 0
Tahun 2012 2013 9 31 0 2 32 22 32 14 12 10 39 29 78 105 105 90 166 130 0 0 29 17 0 1 0 0 0 1 579 640 0 0
2014 34 5 15 40 0 32 142 71 0 0 13 0 0 0 5 0
Adapun realisasi vaksinasi SE yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebanyak 261.994 ekor ternak dengan dosis sebanyak 120.626 dosis yang terdiri dari populasi sapi bali sebanyak 207.088 ekor, sapi sumbawa sebanyak 4.046 ekor, dan kerbau sumbawa sebanyak 50.940 ekor. Demikian pula dengan vaksinasi AT terhadap populasi 131.309 ekor ternak dengan dosis sebanyak 102.792 dosis, yang terdiri dari populasi sapi bali sebanyak 92.213 ekor, sapi sumbawa sebanyak 2.921 ekor, kerbau sumbawa sebanyak 20.977 ekor, dan kuda sumbawa sebanyak 15.198 ekor. Vaksinasi massal SE setiap tahun diproritaskan pada ternak sapi dan kerbau yang ada di wilayah kantong-kantong penyakit dengan cara pendekatan desa yang tertular, dimana pola pelaksanaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan registrasi ternak. Untuk kegiatan vaksinasi Anthrax yang dilakukan setiap tahun di 15 kecamatan endemis (Buer, Sumbawa, Labuhan Badas, Moyo Hilir, Moyo Utara, Moyo Hulu, Lenangguar, Lunyuk, Lape, Lopok, Plampang, Empang, Tarano, Unter Iwes dan Labangka) yang dilakukan bersamaan dengan vaksinasi SE. Adapun tujuannya untuk mengendalikan penyakit Anthrax di wilayah kecamatan se Kabupaten Sumbawa yang sasarannya terhadap ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, domba dan babi yang berumur diatas 3 bulan. Untuk menghindari agar tidak terjadi penularan kepada manusia atau ternak Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
244
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
yang lain, maka ternak yang terjangkit penyakit hewan menular khususnya Antrak, telah dilakukan pembakaran, penguburan dan desinfektansi kandang dan peralatan. Pada tahun 2014 terdapat 1 kasus yang terjadi di Kecamatan Labuhan Badas. Kegiatan lainnya berupa peningkatan penerapan teknologi tepat guna bertujuan meningkatkan nilai tambah hasil produksi ternak melalui pengembangan produk olahan. Untuk mengoptimalkan hasil yang ingin dicapai dalam setiap usaha peternakan, maka sarana dan prasarana pendukung mutlak diperlukan. Pada tahun 2014, telah dilaksanakan pembangunan lumbung pakan sebanyak 2 unit yang ditempatkan Kecamatan Lopok dan Moyo Hulu. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung dan mempermudah petani ternak menyimpan kelebihan pakan terutama pakan dari hasil limbah pertanian yang bias dimanfaatkan sebagai pakan alternatifdimusim kering, sehingga peternak tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi ternaknya. Untuk beberapa produksi daging ternak di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 mengalami peningkatan produksi dari tahun sebelumnya, diantaranya produksi daging ternak sapi dengan peningkatan sebesar 8,98% dari tahun sebelumnya atau bila dirata-ratakan pertahun dari tahun 2011-2014 terjadi peningkatan sebesar 17,36%. Demikian pula dengan produksi daging Ayam Ras dan Itik yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya masing-masing sebesar 369,67% dan 81,04% dengan rata-rata peningkatan pertahun dari tahun 2011-2014 masing-masing sebesar 117,29% dan 16,73%. Sementara untuk produksi daging kuda dan kambing juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17,05% dan 84,43%, akan tetapi bila dirata-ratakan produksi dagingnya pertahun dari tahun 2011-2014, keduanya mengalami penurunan produksi yakni masing-masing sebesar -13,72% dan -9,27%. Untuk produksi daging kerbau mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,33% dengan rata-rata
produksinya
pertahun
mengalami
pertumbuhan
negatif
sebesar
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
245
-8,84%, sebagaimana tergambar sebagai berikut.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Gambar 4.14 Produksi Daging Ternak (Kg) dari Tahun 2011-2014 Penghargaan yang dicapai oleh Pemerintahan Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 adalah : 1. Juara Nasional kelompok Agribisnis Sapi Potong Eksebisi Ekstensif atas nama Kelompok Tani Ternak Mitra Abadi. 2. Ditetapkannya Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu dari tujuh kabupaten terpilih untuk wilayah pengembangan ternak kerbau di Indonesia oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 3. Registrasi ternak sebagai pendatan ternak terbaik di Indonesia yang direkomendasikan oleh Litbang KPK. 4.2.2.19. Urusan Pilihan Kehutanan Pada urusan pilihan Kehutanan terdapat 10 program strategis dengan jumlah kegiatan 30 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kehutanan dan Perkebunan dengan total anggaran sebesar Rp. 9.045.859.930,- sebagaimana tabel berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
246
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.51 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Kehutanan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
Program/Kegiatan Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Pengembangan Hutan Tanaman
Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan
Anggaran
Realisasi
%
528.315.715
381.225.650
72,16
82.967.255
75.411.580
90,89
149.263.030
93.703.430
62,78
Output
-
Pemeliharaan tahun 1 tanaman kayu putih di wilayah DAS seluas 50 Ha
-
Pertemuan perencanaan bersama masyarakat sekitar wilayah tertentu di KPH Batulanteh di 3 desa Adanya draft rencana umum (RU) dan rencana operasional (RO) koperasi/kelompo k HKm pada 5 lokasi Terimplementasinya Rencana Umum(RU) dan Rencana Karya Tahunan (RKT) Koperasi HTR Terwujudnya capaian target penerimaan PSDH/DR pada areal seluas 200 Ha
-
-
Optimalisasi PNBP
57.119.950
35.653.100
62,42
-
-
Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan
30.153.665
10.519.665
34,89
-
-
Terwujudnya capaian target penerimaan PSDH/DR pada lokasi perijinan Melaksanakan pengujian dan pengawasan pemanfaatan hasil hutan kayu dan non kayu Melaksanakan pengujian dan pengawasan pemanfaatan hasil hutan kayu dan non kayu untuk ijin
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Tumbuhnya agribisnis kayu putih yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat Adanya wilayah tertentu untuk investasi hutan tanaman energi kayu bakar untuk omprongan tembakau Adanya pemanfaatan ruang kawasan hutan melalui PSDHBM
Terwujudnya pemanfaatan sumber daya hutan kayu dan non kayu Adanya pemanfaatan sumber daya hutan kayu maupun non kayu yang sesuai dengan target PSDH/DR Terwujudnya pemanfaatan sumber daya hutan kayu dan non kayu Tercapainya pengujian dan pengawasan pemanfaatan hasil hutan kayu dan non kayu Terwujudnya pemanfaatan sumber daya hutan kayu dan non kayu
247
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
pengecer dan pengumpul hasil hutan sebanyak 58 ijin Pengembangan Tata Usaha Kayu Tanah Milik (TUKTM)
41.968.700
26.304.700
62,68
-
-
Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hasil Hutan Kayu dan Bukan Kayu
2
Program Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan
166.843.115
139.633.175
83,69
1.727.501.021
1.653.454.190
95,71
172.691.700
162.151.700
93,90
-
Termanfaatnya jenis hasil hutan kayu dan bukan kayu oleh masyarakat bersama KPH Batulanteh
-
Terlaksananya pembuatan bibit bakti sosial untukn penghijauan lingkungan sebagai upaya rehabilitasi lahan kritis pada 2 lokasi Terlaksananya pembuatan bibit bakti sosial untukn penghijauan lingkungan pada lahan kritis seluas 200 Ha Terselenggarany a kegiatan pemantapan kelembagaan kelompok atau koperasi pengelola hutan kemasyarakatan (HKm) 4 kelompok Tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap rehabilitasi hutan melalui kelembagaan Forum Hutan Masyarakat (FHM)
-
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan
30.606.980
23.967.980
78,31
Tertib perijinan dan peredaran IPKTM di tingkat kecamatan dan desa Tertib perijinan dan peredaran IPKTM di tingkat kecamatan dan desa sebanyak 34 ijin
-
-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terselenggarany a tertib peredaran hasil hutan kayu oleh kecamatan Terwujudnya pemanfaatan sumber daya hutan kayu dan non kayu sesuai Perbup IPKTM yang berlaku Adanya pengembangan madu Trigona (Pelihara/gemba la)
Adanya peningkatan rehabilitasi lahan kritis
Terwujudnya peningkatan luas hutan yg terehabilitasi
Tumbuhnya kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam rehabilitasi dan mengelola hutan melalui program Hutan kemasyarakatan Terwujudnya peningkatan luas hutan yg terehabilitasi
248
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Penyusunan Rancangan Teknis Kegiatan Kehutanan
53.800.700
52.148.700
96,93
-
Terlaksananya perencanaan RHL
Rehabilitasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber Air
145.263.350
140.673.750
96,84
-
Terlaksananya rehabilitasi sumber-sumber air
Pengelolaan Sumber Benih Kehutanan
98.165.900
78.723.900
80,19
-
Termanfaatkanny a benih kehutanan
-
Termanfaatkanny a tanaman sumber-sumber benih kehutanan seluas Tersedianya benih yang berkualitas melaluui Tegakan Benih Teridentifikasi untuk kegiatan rehabilitasi Terlaksananya rehabilitasi kawasan pantai dan sempadan pantai
-
Pengembangan Hutan Mangrove
204.405.790
194.673.590
95,24
-
-
Rehabilitasi Lahan Kritis Luar dan Dalam Kawasan
682.977.300
666.481.300
97,58
-
Terlaksananya rehabilitasi lahan kritis dalam dan luar kawasan seluas 150 Ha
-
Peningkatan Konservasi Tanah dan Air
201.480.631
198.394.700
98,47
-
Kegiatan Pengembangan Kayu Putih KPHP Batulanteh
138.108.670
136.238.570
98,65
-
-
Terjaganya areal DAS dgn bangunan konservasi tanah (KTA) Tertanamnya lahan kritis dalam kawasan hutan KPH Batulanteh seluas 100 Ha Terbangunnya areal lahan kritis dengan tanaman kayu putih (Melaleuca kajuputi)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome Tersusunnya rancangan teknis RHL sbg pedoman dalam perencanaan RHL Terlaksananya konservasi daerah tangkapan air dan sumber air
Terwujudnya peningkatan luas hutan yang terehabilitasi
Terehabilitasiny a kawasan sekitar pantai dan sempadan pantai seluas 20 ha Terwujudnya peningkatan luas hutan yg terehabilitasi Adanya lahan kritis luar dan dalam kawasan hutan yang terehabilitasi Terwujudnya peningkatan luas hutan dan lahan yg terehabilitasi Terjaganya areal DAS
Optimalisasi kawasan hutan untuk PAD dan masyarakat
249
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
3
Program/Kegiatan Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Hutan Sosialisasi dan Pencegahan Kerusakan Hutan dan Lahan
Anggaran
Realisasi
%
1.658.711.305
1.192.236.210
71,88
164.169.870
144.176.600
87,82
Output
-
Tersosialisasikan nya upaya-upaya pencegahan kerusakan hutan
-
Terlaksananya kegiatan berburu dalam rangka mengurangi gangguan hama pengganggu tanaman kehutanan dan perkebunan
-
Fasilitasi Penyelesaian Konflik Tata Batas Kawasan Hutan
99.419.585
64.671.685
65,05
-
Terlaksananya pengecekan sengketa batas kawasan hutan pada 8 lokasi
-
Pengamanan dan Perlindungan Hutan
1.036.867.900
982.161.975
94,72
-
Terlaksananya operasi pengamanan hutan dan hasil hutan pada 8 lokasi
-
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
358.253.950
1.225.950
0,34
-
Teridentifikasinya status kawasan hutan calon lokasi dermaga Teluk Santong dan areal penggantinya
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Outcome
Tercapainya upaya pencegahan kerusakan hutan pada 5 lokasi Terwujudnya kesadaran masyarakat sekitar hutan terhadap fungsi dan manfaat hutan. Mengurangi gangguan hama pengganggu tanaman kehutanan dan perkebunan Menekan tingkat kerusakan hutan dan lahan Terwujudnya kesadaran masyarakat sekitar hutan terhadap fungsi dan status kawasan hutan serta pentingnya kelestarian hutan Menekan tingkat kerusakan hutan dan lahan
Terwujudnya kesadaran masyarakat sekitar hutan terhadap fungsi dan status kawasan hutan serta pentingnya kelestarian hutan Tersedianya areal calon dermaga Teluk Santong yang bukan kawasan hutan
250
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
4
Program/Kegiatan
Program Pembinaan Dan Penertiban Industri Hasil Hutan Pengawasan dan Penertiban Pelaksanaan Peraturan Daerah Mengenai Pengelolaan Industri Hasil Hutan
Anggaran
Realisasi
%
75.173.115
53.511.015
71,18
28.935.065
26.038.965
89,99
Output -
Terwujudnya alih fungsi kawasan
Pembangunan dermaga teluk santong segera terwujud
-
Terbinanya pemegang ijin industri hasil hutan
Tertibn tata usaha kayu (TUK) hasil hutan kayu dan bukan kayu pada pemegang ijin dan pengecer hasil hutan Terwujudnya penyelenggaraa n penatausahaan hasil hutan kayu dan non kayu Terlayaninya hasil pemanfaatan kayu dan non kayu Terwujudnya penyelenggaraa n penatausahaan hasil hutan kayu dan non kayu
-
Pelayanan Perizinan Hasil Hutan dan Kebun
46.238.050
27.472.050
59,41
-
Terselenggarany a pelayanan perijinan hasil hutan non kayu
-
5
Program Perencanaan Dan Pengembangan Hutan Pendamping Pembentukan KPH Model KPH Empang
191.953.984
189.707.300
98,83
135.904.634
134.994.550
99,33
-
Penyusunan Rencana Kehutanan Tingkat Kabupaten
6
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan Pengolahan Informasi Pasar atas Hasil Produksi Perkebunan
56.049.350
54.712.750
97,62
66.122.250
27.968.250
42,30
-
66.122.250
27.968.250
42,30
Outcome
Terselenggarany a pembentukan KPH Model Empang dan Puncak Ngengas Adanya KPH Model di kab Sumbawa Tersedianya rencana kehutanan tingkat kabupaten
Terlaksananya pemuatan informasi harga pasar di media massa dan radio
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terkelolanya kawasan hutan di KPH Model
Dokumen RKTK
Tersedianya informasi harga pasar hasil perkebunan dan kehutanan
251
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output -
7
Program Peningkatan Produksi Perkebunan
2.726.001.580
2.655.439.350
2.726.001.580
2.655.439.350
97,41
-
8
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Perkebunan Pengembangan Lahan Perkebunan (DBHCT)
Terwujudnya sarana dan data informasi pasar hasil perkebunan dan kehutanan
97,41 -
Penyediaan Sarana Produksi Perkebunan
885.236.900
737.497.100
83,31
548.839.400
514.611.800
93,76
-
Terlaksananya penyediaan jalan produksi perkebunan sebanyak 7 paket Berkembangnya sentra produksi perkebunan seluas 900 Ha
Terselenggarany a kegiatan pengembangan lahan perkebunan
-
Pengembangan Kebun Induk
278.901.150
170.678.950
61,20
-
-
Apresiasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Perkebunan
57.496.350
52.206.350
90,80
-
-
9
Program Peningkatan Kesejahteraan
216.896.770
201.442.195
Outcome
Berkembangnya kebun induk perkebunan sebanyak 1 unit Berkembangnya sentra produksi perkebunan seluas 20 Ha
Terlaksananya penanganan pengolahan hasil perkebunan pada lahan seluas 60 Ha Terwujudnya peningkatan pemasaran hasil produksi perkebunan
Terbukanya akses masyarakat dengan adanya jalan produksi perkebunan Terwujudnya peningkatan produktifitas komoditi perkebunan
Terpenuhinya sarana pengembangan lahan perkebunan Terwujudnya peningkatan luas, produksi, dan hasil perkebunan untuk ketahanan pangan Meningkatnya hasil kebun induk perkebunan Terwujudnya peningkatan produksi dan hasil perkebunan untuk ketahanan pangan Bertambahnya pengetahuan petani kebun dlm pengolahan hasil perkebunan
92,87
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
252
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
Output
Outcome
Petani Peningkatan kemampuan Lembaga Petani
216.896.770
201.442.195
92,87
-
-
-
10
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perkebunan Tepat Guna (DBCHT)
21.965.650
14.945.650
68,04
21.965.650
14.945.650
68,04
-
Meningkatnya kemampuan petani dalam pengelolaan lahan perkebunan pada lahan seluas 5 Ha Terpenuhinya sarana prasarana peengelolaan madu hutan Sumbawa sebannyak 8 unit Terpenuhinya sarana prasarana pengolahan tembakau sebanyak 5 unit
Meningkatnya produktifitas lahan perkebunan
Terlatihnya masyarakat dalam pengelolaan hama terpadu dengan 30 peserta
Bertambahnya pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan hama terpadu
Terwujudnya peningkatan luas, produksi, dan hasil perkebunan untuk ketahanan pangan
Kabupaten Sumbawa memiliki hutan yang cukup luas yang terdiri dari hutan lindung seluas 171.853,62 Ha, Kawasan Konservasi seluas 28.638,40 Ha, yang terdiri dari hutan taman buru seluas 22.537,90 Ha, hutan taman wisata alam seluas 6.100,50 Ha. Sementara untuk hutan produksi dengan luas 197.616,33 Ha, terdiri dari hutan produksi tetap seluas 53.691,88 ha, hutan produksi terbatas seluas 135.491,45 Ha dan hutan yang dapat dikonversi seluas 8.433,00 Ha. Berdasarkan
luasan
hutan
yang
verada
di
Kabupaten
Sumbawa,
maka
penyelenggaraan pembangunan pada urusan pilihan kehutanan terus ditingkatkan pelaksanaannya antara lain melalui melalui berbagai program prioritas kehutanan tahun 2014, diantaranya rehabilitasi hutan dan lahan melalui pola rehabilitasi hutan dan lahan pada lahan kritis di dalam dan luas kawasan hutan, dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
253
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
1.
Kegiatan fasilitasi penyelesaian konflik tata batas kawasan hutan pada 3 (tiga) lokasi, yaitu : a). Pengecekan Batas kawasan Hutan dan Orientasi APL. Pengecekan lokasi di Kecamatan Rhee UPT KPH Puncak Ngengas pada titik Pal B.175 s.d. B.206 dengan koordinat 080 30‟ 01,7” LS 31,2” BT dan 080 27‟ 07,5” LS batas,
sehingga
untuk
1170 12‟
1170 13‟ 35,3” BT, tidak ditemukan Pal
menghindari
terjadinya
konflik
dilakukan
rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. b). Pengecekan lokasi di Bendungan Tiu Kulit Kecamatan Maronge UPT KPH Jaranpusang, dengan titik koordinat 080 41‟ 46,4” LS dan 080 42‟ 09,6” LS
1170 39‟ 57,1” BT
1170 41‟ 54,2” BT, tidak ditemukan Pal batas,
sehingga untuk menghindari terjadinya konflik dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. c). Pengecekan lokasi di Kawasan Hutan Jaranpusang (RTK.64) diwilayah Desa Ranan Kecamatan Ropang UPT KPH Rinti Labangka, dengan titik koordinat 080 53‟ 13,6” LS
1170 31‟ 38,5” BT dan 080 51‟ 21,7” LS
1170
30‟ 25,1” BT, dilokasi pengecekan ditemukan pal batas B.y.8 080 51‟ 16,3” LS 1170 30‟ 29,2” BT dan B.y.12 080 51‟ 28,3” LS 1170 30‟ 40,5” BT. d). Pengecekan lokasi di kawasan hutan (RTK.62) wilayah UPT KPH Orong Telu, dengan titik koordinat 080 43‟ 44,9” LS
1170 22‟ 42,5” BT dan 080
42‟ 37,6” LS 1170 22‟ 54,5” BT, dilokasi pengecekan ditemukan pal batas B.373, B.375, B.377. e). Pengecekan lokasi di kawasan hutan Rentung Sebokas (RTK.46) wilayah UPT. KPH Orong Telu, dengan titik koordinat 080 47‟ 54,4” LS 11,9” BT dan 080 48‟ 48,1” LS batas,
sehingga
untuk
1170 14‟
1170 12‟ 45,7” BT, tidak ditemukan Pal
menghindari
terjadinya
konflik
dilakukan
rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. f).
Pengecekan lokasi di kawasan hutan Puncak Ngengas (RTK.60) wilayah UPT KPH Puncak Ngengas, dengan titik koordinat 080 31‟ 32,6” LS
1170
01‟ 36,1” BT dan 080 30‟ 48,8” LS 1170 02‟ 28,1” BT, dilokasi pengecekan ditemukan pal batas B.172, B.173, B.174, B.182, B.188, dan B.191. g). Pengecekan lokasi di kawasan hutan Santong Labubaron (RTK.81) wilayah Desa Teluk Santong Kecamatan plampang UPT KPH. Santong Labubaron, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
254
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
dengan titik koordinat 080 44‟ 19,7” LS 30,8” LS
1170 54‟ 08,6” BT dan 080 44‟
1170 54‟ 15,6” BT, tidak ditemukan Pal batas, sehingga untuk
menghindari terjadinya konflik dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. h). Pengecekan lokasi di kawasan hutan Puncak Ngengas (RTK.60) wilayah Desa Marente Kecamatan Alas UPT KPH Puncak Ngengas, dengan titik koordinat 080 34‟ 08,4” LS
1170 01‟ 54,4” BT dan 080 31‟ 48,9” LS
1170
01‟ 39,2” BT, dilokasi pengecekan ditemukan pal batas B.126, B.127, B.139, B.140, dan B.141. i). Pengecekan Batas Tanah Masyarakat dengan Kawasan Hutan. Pengecekan lokasi di Gunung Setia Desa Telaga Kecamatan Lenangguar wilayah UPT KPH Orong Telu, dengan titik koordinat 080 47‟ 30,0” LS 1170 16‟ 01,9” BT dan 080 46‟ 34,8” LS
1170 17‟ 23,6” BT, dilokasi
pengecekan tidak ditemukan pal batas, sehingga untuk menghindari terjadinya konflik
batas tanah masyarakat dengan kawasan hutan
dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. j).
Pengecekan lokasi di Desa Ledang Kecamatan Lenangguar wilayah UPT KPH Orong Telu, dengan titik koordinat 080 47‟ 43,5” LS BT dan 080 49‟ 34,4” LS
1170 20‟ 49,3”
1170 20‟ 39,0” BT, dilokasi pengecekan tidak
ditemukan pal batas, sehingga untuk menghindari terjadinya konflik batas tanah masyarakat dengan kawasan hutan dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. k). Pengecekan lokasi di wilayah UPT KPH Brang Beh Kecamatan Lunyuk, dengan titik koordinat 090 01‟ 46,1” LS 00,8” LS
1170 07‟ 43,8” BT dan 090 04‟
1170 05‟ 06,7” BT, dilokasi pengecekan tidak ditemukan pal
batas, sehingga untuk menghindari terjadinya konflik
batas tanah
masyarakat dengan kawasan hutan dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. l).
Pengecekan lokasi di kawasan hutan Dodo Jaranpusang (RTK.64) wilayah Desa Sepukur Kecamatan Lantung UPT. KPH Rinti Labangka, dengan titik koordinat 080 48‟ 02,4” LS
1170 30‟ 15,8” BT dan 080 46‟ 41,2” LS
1170
32‟ 40,3” BT, dilokasi pengecekan tidak ditemukan pal batas, sehingga
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
255
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
untuk menghindari terjadinya konflik batas tanah masyarakat dengan kawasan hutan dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. m). Pengecekan lokasi di Kawasan Hutan Puncak Ngengas (RTK.60) Kecamatan Utan UPT KPH Puncak Ngengas, dengan titik koordinat 080 27‟ 25,9” LS
1170 07‟ 32,0” BT dan 080 26‟ 47,6” LS
1170 09‟ 17,5” BT,
dilokasi pengecekan ditemukan pal batas B.307 dan B.308. n). Pengecekan lokasi di UPT KPH Pulau Moyo wilayah desa Sebotok Kecamatan Labuhan Badas, dengan titik koordinat 080 09‟ 45,6” LS
1170
37‟ 06,6” BT dan 080 09‟ 34,8” LS 1170 39‟ 20,2” BT, dilokasi pengecekan tidak ditemukan pal batas, sehingga untuk menghindari terjadinya konflik batas tanah masyarakat dengan kawasan hutan dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. o). Pengecekan lokasi di UPT KPH Ampang Kampaja wilayah desa Jotang Kecamatan Empang, dengan titik koordinat 080 51‟ 42,7” LS 23,7” BT dan 080 51‟ 17,5” LS
1170 07‟
1170 09‟ 29,4” BT, dilokasi pengecekan
tidak ditemukan pal batas, sehingga untuk menghindari terjadinya konflik batas tanah masyarakat dengan kawasan hutan dilakukan rekonstruksi pal batas yang hilang/rusak. p). Pengecekan lokasi di UPT KPH Ampang Kampaja wilayah desa Labangka III Kecamatan Labangka, dengan titik koordinat 080 53‟ 39,0” LS
1170
49‟ 22,7” BT dan 080 51‟ 59,7” LS 1170 48‟ 42,2” BT, dilokasi pengecekan (Arung Suir) banyak terjadi perambahan yang dilakukan sebelum dilaksanakannya rekonstruksi tata batas kawasan hutan, dan kondisi pal yang ada dalam kondisi baik. Kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 adalah berupa pembuatan persemaian bakti sosial dengan benih jati sebanyak 250 kg, benih mahoni sebanyak 80 kg, benih Gmelina sebanyak 100 kg. Demikian pula dengan
Kegiatan
Rehabilitasi
Daerah
Tangkapan
Air
dan
Sumber-sumber air yang dilaksanakan di 3 (tiga) lokasi yakni lokasi mata air Liang Batu Jaran Dusun Bangkong Kecamatan Labuhan Badas, Mata Air Ai Lemar Wanagiri Kecamatan Utan dan Lokasi mata air Desa Lekong Kecamatan Alas Barat sebanyak 18.000 batang dengan jenis tanaman pada masingmasing lokasi adalah beringin, sukun dan ara. Kegiatan ini bertujuan agar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
256
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
terehabilitasinya daerah tangkapan air dan sumber air yang berpotensi kritis dan mengalami penurunan debit air dan kembali berfungsinya sumber air/mata air sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kegiatan Pengembangan Hutan Mangrove yang berlokasi di Desa Labuhan Alas
Kecamatan
Alas
dan
Desa
Stowe
Brang
Kecamatan
Utan,
masing-masing seluas 15 Ha dengan jumlah tanaman masing-masing sebanyak 33.333 batang. Kegiatan ini bertujuanuntuk meningkatkan luas wilayah yang terehabilitasi, khususnya kawasan pantai. Kegiatan Rehabilitasi Lahan Kritis Luar dan Dalam Kawasan yang dilaksanakan di 5 lokasi, yakni di : 1). Desa lantung Kecamatan Lantung (Dalam Kawasan 50 Ha), dengan bibit sejumlah 80.000 batang berupa bibit mahoni 35.000 batang, bibit Gmelina sebanyak 35.000 batang dan bibit durian sebanyak 10.000 batang. 2). Desa Lenangguar Kecamatan Lenangguar (Dalam Kawasan 50 Ha), dengan bibit sejumlah 80.000 batang berupa bibit jati sebanyak 35.000 batang, bibit mahoni 35.000 batang, dan bibit durian sebanyak 10.000 batang. 3). Desa Maronge Kecamatan Maronge (Rehabilitasi Hutan Pemeliharaan Tahun I seluas 50 Ha), dengan bibit sejumlah 16.500 batang berupa bibit jati 7.500 batang, bibit mahoni 7.500 batang, dan bibit Kemiri sebanyak 1.500 batang. 4). Desa Banda Terano Kecamatan Empang (Rehabilitasi Hutan Pemeliharaan Tahun I seluas 50 Ha), dengan bibit sejumlah 16.500 batang berupa bibit jati 7.500 batang, bibit mahoni 7.500 batang, dan bibit Kemiri sebanyak 1.500 batang. 5). Desa Sebewe Kecamatan Moyo Utara (Rehabilitasi Hutan Pemeliharaan Tahun I seluas 25 Ha), dengan bibit sejumlah 8.250 batang berupa bibit jati 4.000 batang, bibit mahoni 3.250 batang, dan bibit Kemiri sebanyak 1.000 batang. Untuk
kegiatan
pengendalian
dan
pengamanan
peredaran
hasil
hutan
dilaksanakan oleh Polisi Kehutanan sebanyak 85 orang, yang terdiri dari 21 PNS Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
257
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
dengan 9 diantaranya tenaga polhut terdidik dan 1 orang Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dan 64 tenaga honorer /kontrak. Patroli pengamanan peredaran hasil hutan dipusatkan di 15 (lima belas) kecamatan yang rawan pelanggaran illegal loging dan perambahan hutan. Pada tahun 2014 patroli pengamanan peredaran hasil hutan difokuskan di 3 wilayah kecamatan yang rawan penebangan kayu jati eks. Perum Perhutani, diantaranya di Kecamatan Plampang, Kecamatan Labangka dan Kecamatan Empang. Patroli gabungan tersebut melibatkan Kepolisian, Koramil, dan Camat dan UPT KPH setempat. Berdasarkan laporan kejadian terdapat 24 laporan berupa kasus tindak pidana dibidang Kehutanan baik berupa pengamanan barang bukti temuan, 1 kasus peladangan liar dan 3 kasus pengangkutan kayu jati olahan dengan menggunakan truk yang berasal dari Kecamatan Labangka dan telah ditindaklanjuti untuk dilakukan proses hukum selanjutnya. Sebagai bentuk pengelolaan hutan secara ekonomis, sosial dan ekologis telah dilakukan pengelolaan hutan terkecil dan permanen dalam wadah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang merupakan unit pengelola hutan secara teritorial. Perubahan paradigma pengelolaan kawasan dari semula dengan menggunakan pendekatan pengamanan (security Aproach), saat ini diarahkan kepada konsep pembangunan kehutanan berkelanjutan (Sustainable forest development) dengan menitikberatkan pendekatannya pada pemberdayaan masyarakat sebagai mitra strategis dalam pengelolaan sumber daya hutan. Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa ditindaklanjuti dengan adanya dukungan nyata Pemerintah Pusat yakni melalui Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 342/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Batulanteh (unit IX) yang terletak di Kabupaten Sumbawa. Keputasan Menteri tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor II Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Batulanteh Kabupaten Sumbawa. KPH Batulanteh dengan luas 32.776 Ha, terdiri dari hutan lindung seluas 14.303 Ha, Hutan Produksi seluas 14.842 Ha dan hutan produksi terbatas seluas 3.631 Ha. Menurut peta vegetasi kawasan hutan lindung KPHP Batulanteh adalah hutan dataran tinggi dengan vegetasi lebat sampai rawang. Vegetasi yang tumbuh dalam kawasan hutan lindung terdiri dari berbagai jenis dengan permudaannya (tingkat pohon, tiang, pancang dan semai), liana, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
258
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
epipihit, semak belukar dan rumput. Selain itu kawasan KPH Batulanteh merupakan salah satu sumber produksi madu, yang terus berkembang dan telah dipasarkan oleh salah satu perusahaan multilevel marketing yakni AMWAY serta pemasaran di rumah madu Sumbawa. Selain itu, turunan dari lebah madu yang juga memiliki prospek adalah lilin lebah (beeswax) dan roti lebah (beebread/beepollen). Lilin lebah sudah banyak diproduksi oleh masyarakat maupun kelompok tani yang dipasarkan ke Bali, Surabaya, Jawa Tengah dan Bogor. Kebutuhan lilin lebah ini sebagai bahan baku lipbalm, sabun madu, lilin aromatherapy serta produk farmasi lainnya. Demikian pula dengan roti lebah yang bermanfaat untuk suplemen, menambah vitalitas, energy, anti aging, menambah kesuburan dll. Selain itu potensi di wilayah KPH Batu Lanteh terdapat tegakan Tengkawang (Shorea) seluas + 250 Ha dan kedepan akan dikembangkan menjadi salah satu unit bisnis, karena selama ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Demikian juga dengan pengembangan minyak kayu putih (Melaleuca cajuput) seluas 50 Ha melalui APBD 2012, hingga saat ini telah berumur 1 tahun 3 bulan dengan tinggi + 2 meter. Selanjutnya pengembangan kayu putih ini melalui APBD 2013 telah dilakukan rehabilitasi seluas 100 Ha dan melalui APBN seluas 250 Ha. Untuk itu diperkirakan pada tahun 2015 KPHP Batulanteh akan memiliki potensi kayu putih seluas 250 – 300 Ha untuk diusahakan secara ekonomis pada tahun-tahun mendatang. Potensi lainnya yang terus dikembangkan adalah di wilayah KPHP Batulanteh inni memiliki 6 (enam)kelas penutupan lahan dengan potensi penyimpanan karbon (carbon sink) sebanyak 1.337.854 ton dengan luas lahan 27.779 Ha. Potensi karbon hutan ini paling besar berasal dari hutan lahan primer yang sebagian besar fungsi lindung dan fungsi hutan produksi terbatas sebesar 130 ton/ha karbon atau 1.136.026 ton untuk luas 8.699 Ha hutan primer.Semak belukar juga memiliki potensi penyimpanan karbon yang cukup besar yakni 66.669 ton dengan potensi per hektar 10,17 ton. Sementara potensi karbon hutan 128,87 ton/ha untuk hutan mahoni dan hutan jati 22,95 ton/ha. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa terus berupaya mempertahankan karbon hutan melalui pemberdayaan masyarakat, kemitraan, serta perlindungan dan penanaman hutan, sementara potensi karbon hutan yang masih rendah diupayakan peningkatan
melalui rehabilitasi kawasan hutan yang kritis dan melakukan
kemitraan dengan kelompok masyarakat sekitar hutan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
259
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.2.2.20.
Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral
Pada urusan pilihan Kelautan dan Perikanan terdapat 5 program strategis dengan jumlah kegiatan 13 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertambangan dan Energi dengan total anggaran sebesar Rp. 4.509.960.712,sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.52 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
2
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
83.473.050
68.936.450
82,59
22.752.600
17.597.600
77,34
Pembinaan dan Pengawasan Pengusahaan Pemanfaatan Air Tanah
5.517.980
5.457.980
Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi Bahan Galian
10.423.250
Pembinaan Pengawasan Pengelolaan Pertambangan
Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Pembinaan dan Pengawasan Produksi Pertambangan
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi Dibidang Pertambangan
Program Monitoring dan Pengawasan Kegiatan Penambangan Yang Berpotensi Merusak Lingkungan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batuan
%
Output
Outcome
-
Laporan Pembinaan dan Pengawasan
98,91
-
Laporan Pembinaan dan pengawasan
9.332.850
89,54
-
Laporan Pembinaan dan pengawasan
23.930.640
23.159.440
96,78
-
Laporan Pembinaan dan pengawasan
10.156.615
7.091.615
69,82
-
laporan pengawasan K3 pertambangan
Terlaksananya pengelolaan penambangan sesuai standar penertiban izin pertambangan Meningkatnya pengelolaan usaha dan pemanfaatan air tanah yang tertib dan sesuai standar Meningkatnya pengelolaan usaha dan pemanfaatan air tanah yang tertib dan sesuai standar Terlaksananya pengelolaan penambangan sesuai standar penertiban izin pertambangan Menurunnya angka kecelakaan pertambangan
10.691.965
6.296.965
58,89
-
laporan pengawasan produksi pertambangan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi pertambangan
17.717.530
16.817.530
94,92
17.717.530
16.817.530
94,92
-
Laporan Inventarisasi Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batuan ( 10 Eksemplar )
Terinventarisasinya kegiatan pertambangan merusak lingkungan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
260
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
3
4
5
Program/Kegiatan
Anggaran
Realisasi
%
3.552.717.6 48
3.534.072.6 20
99,48
9.268.250
9.168.250
98,92
-
3.543.449.398
3.524.904.370
99,48
-
15.530.175
15.140.175
97,49
15.530.175
15.140.175
97,49
86.377.510
79.716.146
92,29
27.318.750
21.902.450
Mitigasi Bencana Alam Geologi
24.640.380
Perencanaan Pengembangan Pengelolaan Air Tanah
34.418.380
Program Pembinaan Dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Pembinaan dan Pengawasan Pengusahaan Ketenagalistrikan Peningkatan Sarana Listrik Daerah Terpencil Program Pengembangan Energi Pembinaan dan Pengawasan Pengusahaan Migas Program Pengembangan Geologi Sumberdaya Mineral Dan Air Bawah Tanah Survei dan Pemetaan Bahan Galian
Output
Outcome
Pembinaan dan Pengawasan Pengusahaan Ketenagalistrikan Peningkatan Sarana Listrik Daerah Terpencil pada 237 unit
Terlaksananya laporan koordinasi pengembangan ketenagalistrikan Terpenuhinya kebutuhan masyarakat pada daerah perpencil
-
Laporan kegiatan pembinaan dan pengawasan pengusahaan migas
Tersusunnya laporan hasil pembinaan dan pengawasan pengusahaan migas
80,17
-
24.300.180
98,62
-
Tersedianya data/informasi potensi mineral dan batuan Laporan daerah rawan bencana alam geologi di kab. sumbawa, meningkatnya pemahaman masyarakat tentang bencana geologi kepada 100 org di Kec. Utan dan Alas Barat
33.513.516
97,37
-
Laporan inventarisasi Potensi Mineral dan Batuan Laporan daerah rawan bencana alam geologi di kab. sumbawa, meningkatnya pemahaman masyarakat tentang bencana geologi kepada 100 org di Kec. Utan dan Alas Barat Laporan survey geolistrik ( 2 lokasi ), laporan pemantauan pengelolaan sumur bor
Peningkatan data dan informasi kondisi air tanah di Kab. Sumbawa
Pada urusan pilihan energi dan sumberdaya mineral yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 antara lain diimplementasikan melalui pemenuhan energy listrik masyarakat pada daerah-daerah terpencil dan tidak ada potensi air untuk dapat dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yakni melalui pengadaan dan pemasangan PLTS 50 Wp yang yang tersebar di setiap rumah sasaran seperti di Dusun Sampar Kuang Rea Desa Baturotok sebanyak 58 unit, di dusun Batutala Desa Baodesa sebanyak 43 unit dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
261
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
di Bao Rapang dan Tana Smea Desa Baturotok sebanyak 35 unit. Demikian juga dengan pembangunan instalasi Biogas yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Bidang Energi Pedesaan telah dibangun 179 unit instalasi Biogas di Kecamatan Tarano, Labangka, Moyo Hulu, Unter Iwes Alas Barat, Rhee masingmasing sebanyak 14 unit, Kecamatan Utan sebanyak 7 unit, Kecamatan Labuhan Badas sebanyak 10 unit, Kecamatan Moyo Utara sebanyak 12 unit, Kecamatan Plampang sebanyak 40 unit, dan Kecamatan Moyo Hilir sebanyak 26 unit. Pelaksanaan pekerjaan pada kegiatan peningkatan sarana listrik daerah terpencil sebagian besar telah berjalan sesuai harapan dan rencana, sebagaimana pekerjaan pengadaan listrik daerah terpencil dalam rangka meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) melalui Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan konstribusi EBT terhadap RE Kabupaten Sumbawa sebesar 1,48% dari total RE 72,80% pada tahun 2014, sehingga target RE berdasarkan renstra adalah sebesar 68,09% telah terlampaui. Pada kegiatan Mitigasi Bencana Alam Geologi selain melakukan sosialisasi terhadap 100 peserta dari SMA/SMK di Kabupaten Sumbawa, juga telah dilakukan monitoring daerah rawan bencana alam geologi dan pengambilan contoh tanah untuk dianalisis mekanika tanah sebanyak 5 sampel di Kecamatan Sumbawa, Lantung dan Kecamatan Batu Lanteh, dengan hasil sebagai berikut. 1. Hasil analisa terhadap gerakan tanah pada lokasi (ST1) yang terletak pada 1170 31‟ 5,25” BT; 80 42‟ 29,2” LS di lereng tanjakan Ai Bawi Kecamatan Lantung digolongkan kedalam keadaan Labil. 2. Hasil analisa terhadap gerakan tanah pada lokasi (ST2) yang terletak pada 1170 19‟ 14,8” BT; 80 39‟ 40,1” LS di Gerbang Permandian Semongkat Kecamatan Batu Lanteh digolongkan kedalam keadaan Kritis. 3. Hasil analisa terhadap gerakan tanah pada lokasi (ST3) yang terletak pada 1170 25‟ 50,3” BT; 80 30‟ 4,2” LS di tanjakan Bukit Permai Kecamatan Sumbawa digolongkan kedalam keadaan Aman. 4. Hasil analisa terhadap gerakan tanah pada lokasi (ST4) yang terletak pada 1170 25‟ 33,8” BT; 80 30‟ 42,1” LS di Kecamatan Sumbawa digolongkan kedalam keadaan Aman. 5. Hasil analisa terhadap gerakan tanah pada lokasi (ST5) yang terletak pada 1170 10‟ 20,3” BT; 80 39‟ 40,1” LS di Desa Tangkan Pulit Kecamatan Batu Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
262
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Lanteh digolongkan kedalam keadaan Kritis. Untuk potensi mineral dan sumberdaya mineral di Kabupaten Sumbawa sangat potensial untuk dikembangkan, karena Kabupaten Sumbawa merupakan daerah atau kawasan yang dilewati jalur-jalur yang prospek akan cebakan bahan-bahan logam yang dikarenakan letaknya di busur gunung api (daerah tunjaman), Ini terbukti dengan adanya beberapa indikasi maupun prospek cebakan logam yang telah dieksplorasi berupa mineral tembaga dan emas oleh PT, Newmont Nusa Tenggara di daerah Dodo Rinti. PT.Selatan Arc. Minerals di Desa Lebangkar Kecamatan Ropang dan PT. Indo Energi Alam Raya di daerah Kecamatan Lopok dalam tahap kegiatan penyelidikan umum untuk mencari cebakan emas dan biji besi. Potensi lain adalah bahan Galian Galian Golongan C (BGG-C) dimana penyebarannya hampir disemua wilayah Sumbawa dan mempunyai cadangan yang sangat besar. Biasanya terdapat sebagai endapan gosong sungai atau bukitbukit kecil yang merupakan endapan piroklastik seperti batu kali, kerikil, pasir dan sirtu. Bahkan bahan lain seperti batu gamping, rijang, marmer, lempung, batu lempung, andesit, granodiorit juga terdapat sebagi bukit-bukit kecil. Pembangunan urusan Energi dan Sumberdaya Mineral terkait dengan ekploitasi terhadap potensi pertambangan prinsipnya akan selalu dilakukan dengan memperhatikan aspek pembangunan berkelanjutan. Gambaran pembangunan urusan pilihan energi dan sumberdaya mineral yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa
sampai
dengan
tahun
2014,
diantaranya
kegiatan
eksplorasi/penyelidikan umum yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan eksplorasi dalam rangka mengidentifikasi dan menemukan cadangan sumberdaya mineral di wilayah Kabupaten Sumbawa, sebagai berikut : Tabel 4.53 Daftar Perusahaan Eksplorasi Pertambangan di Kabupaten Sumbawa sampai dengan Tahun 2014 NO 1
Nama Perusahaan PT. Intam
Jenis KP IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
Nomor dan Tanggal SK - Nomor : 1017 Tahun 2007 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). - Nomor : 674 Tahun 2008, Tgl. 9 Juni 2008 (SK. Perpanjangan KPPU).
Luas/Lokasi (Ha) Luas : 35.450 Ha, lokasi : Kec. Ropang, Lantung dan Lenangguar
Masa Berlaku (s.d. Tgl.) 8 Oktober 2015
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
263
Pemerintah Kabupaten Sumbawa NO
Nama Perusahaan
Jenis KP
Nomor dan Tanggal SK - Nomor : 959 Tahun 2009, Tgl. 7 Oktober 2009 selama 6 Tahun (SK. Penyesuaian KP ke IUP). - Nomor : 1450 Tahun 2006 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). - Nomor : 2128 Tahun 2007, Tgl. 13 Nopember 2007 (SK. Peningkatan KPPU ke KP. Eksplorasi). - Nomor : 1106 Tahun 2009, Tgl. 31 Oktober 2009 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). - Nomor : 1033 Tahun 2014, Tgl. 20 Oktober 2014 (SK. Penambahan Waktu). - Nomor : 1848 Tahun 2007, Tgl. 27 Agustus 2007 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). - Nomor : 1119 Tahun 2009, Tgl. 3 Nopember 2009 (SK. Penyesuaian KP ke IUP).
Luas/Lokasi (Ha)
Masa Berlaku (s.d. Tgl.)
Luas : 10.000 Ha, Lokasi : Kec. Ropang
SK. Mengalami penambahan waktu selama 1 (satu) tahun dan berakhir tanggal 31 Oktober 2015
Luas : 12.380 Ha, Lokasi : Kec. Alas
4 Nopember 2015
4 Nopember 2015
2
PT. Sumbawa Jutaraya
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
3
PT. Sumber Daya Energi
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
4
PT. Delapan Inti Power
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
- Nomor : 1849 Tahun 2007, Tgl. 27 Agustus 2007 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). - Nomor : 1118 Tahun 2009, Tgl. 3 Nopember 2009 (SK. Penyesuaian KP ke IUP).
Luas : 9.734 Ha, Lokasi : Kec. Alas dan Alas Barat
5
PT. Selatan Arc. Mineral
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
- Nomor : 215 Tahun 2006, Tgl. 13 Maret 2006 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). - Nomor : 221 Tahun 2007, Tgl. 5 Maret 2007 (SK.
Luas : 9.670 Ha, Lokasi : Kec. Ropang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
264
Pemerintah Kabupaten Sumbawa NO
Nama Perusahaan
Jenis KP -
-
6
PT. Galang Artha Buana
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
-
-
-
7
PT. Galang Artha Buana
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
-
-
-
8
9
PT. Tambang Barat Nusa
PT. Azahra Resources
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
-
IUP Eksplorasi Mineral
-
-
Nomor dan Tanggal SK Perpanjangan KPPU). Nomor : 1250 Tahun 2009, Tgl. 17 Desember 2009 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 1067 Tahun 2014, Tgl. 28 Oktober 2014 (SK. Penghentian Sementara). Nomor : 938 Tahun 2007, Tgl. 28 Mei 2007 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). Nomor : 609 Tahun 2008, Tgl. 26 Mei 2008 (SK. Perpanjangan KPPU). Nomor : 1260 Tahun 2009, Tgl. 21 Desember 2009 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 940 Tahun 2007, Tgl. 28 Mei 2007 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). Nomor : 608 Tahun 2008, Tgl. 26 Mei 2008 (SK. Perpanjangan KPPU). Nomor : 1260 Tahun 2009, Tgl. 21 Desember 2009 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 97 Tahun 2008, Tgl. 29 Januari 2008 (SK. Pertambangan Eksplorasi). Nomor : 1 Tahun 2010, Tgl. 4 Januari 2010 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 1799 Tahun 2007, Tgl. 14 Agustus 2007 (SK.
Luas/Lokasi (Ha)
Masa Berlaku (s.d. Tgl.)
Luas : 19.380 Ha, Lokasi : Kec. Orong Telu
22 Desember 2016
Luas : 11.490Ha, Lokasi : Kec. Maronge
22 Desember 2016
Luas : 36.290Ha, Lokasi : Kec. Lunyuk
5 Januari 2015
Luas : 30.416 Ha, Lokasi : Kec. Lunyuk,
5 Januari 2017
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
265
Pemerintah Kabupaten Sumbawa NO
Nama Perusahaan
Jenis KP Logam (Emas) -
10
PT. Ayubi Mineral
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
-
-
11
PT. Bumi Mulia Sejati
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Mangan)
-
-
12
PT. Adhikara Andalan Pratama
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
-
-
13
PT. Jadumulia Sejahtera
IUP Eksplorasi Mineral Logam (Emas)
-
-
-
Nomor dan Tanggal SK Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). Nomor : 2 Tahun 2010, Tgl. 4 Januari 2010 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 103 Tahun 2008, Tgl. 2 Pebruari 2008 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). Nomor : 16 Tahun 2010, Tgl. 18 Januari 2010 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 857 Tahun 2008, Tgl. 19 Januari 2008 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). Nomor : 476 Tahun 2010, Tgl. 6 April 2010 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 683 Tahun 2008, Tgl. 10 Juni 2008 (SK. Kuasa Pertambangan Eksplorasi). Nomor : 996 Tahun 2010, Tgl. 26 April 2010 (SK. Penyesuaian KP ke IUP). Nomor : 1451 Tahun 2006, Tgl. 25 Nopember 2006 (SK. Kuasa Penyeledikan Umum (KPPU)). Nomor : 2127 Tahun 2007, Tgl. 13 Nopember 2007 (SK. Peningkatan KPPU ke KP. Eksplorasi). Nomor : 1003 Tahun 2010, Tgl. 28 April 2010 (SK. Penyesuaian KP ke IUP).
Luas/Lokasi (Ha) Orong Telu dan Lenangguar
Masa Berlaku (s.d. Tgl.)
Luas : 7.400 Ha, Lokasi : Kec. Lape dan Lopok.
19 Januari 2016
Luas : 4.129 Ha, Lokasi : Kec. Plampang.
7 April 2016
Luas : 6.601 Ha, Lokasi : Kec. Lape dan Maronge.
27 April 2016
Luas : 8.234 Ha, Lokasi : Kec. Empang.
IUP mengalami penghentian sementara selama 1 (satu) tahun dan tanggal berakhir 29 April 2016
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
266
Pemerintah Kabupaten Sumbawa NO
Nama Perusahaan
Jenis KP
Nomor dan Tanggal SK - Nomor : 223 Tahun 2013, Tgl. 6 Pebruari 2013 (SK. Pengalihan Nama IUP Eksplorasi PT. Sumbawa Juta Raya ke PT. Jadimulia Sejahtera Mineralindo). - Nomor : 1068 Tahun 2014, Tgl. 28 Oktober 2014 (SK. Penghentian Sementara).
Luas/Lokasi (Ha)
Masa Berlaku (s.d. Tgl.)
Hasil-hasil kegiatan eksplorasi dan penyelidikan umum yang dilakukan di Kabupaten Sumbawa pada saatnya diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat tentang potensi yang terkandung di dalam perut bumi Kabupaten Sumbawa. Aspek lain yang penting menjadi perhatian dalam pembangunan urusan energi dan sumberdaya mineral adalah menyangkut cakupan layanan listrik perdesaan terutama wilayah-wilayah yang memiliki potensi ekonomi produktif dan potensi energi setempat. Kebijakan yang ditempuh untuk mencapai sasaran ini dituangkan dalam beberapa kegiatan yaitu (a) koordinasi pengembangan ketenagalistrikan; (b) Pengawasan dan penertiban pengusahaan ketenagalistrikan; (c) Peningkatan sarana listrik daerah terpencil; (d) Pemutakhiran data kelistrikan. Pasokan listrik masyarakat Kabupaten Sumbawa sebagian besarnya sangat tergantung pada pasokan listrik PT. PLN (Persero), Kendala utama pengembangan listrik PLN ini adalah sangat terbatasnya kapasitas daya, sehingga pertumbuhan pemasangan baru listrik PLN progres pertumbuhannya sangat kecil, Dimana pertumbuhan supplay tidak sebanding dengan pertumbuhan demand. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Institut Teknologi Malang pada tahun 2003 terdapat beberapa potensi energi alternatif yang layak dikembangkan diuntuk pembangkit tenaga listrik di pedesaan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
267
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
No 1 2 3 4 5 6
Tabel 4.54 Potensi Sumberdaya Energi Angin Kecamatan Kecepatan Angin (knots) Alas Barat 17 Labuhan Alas 20 Lape 15 Plampang 16 Labangka 19 Empang 17
Daya (watt) 376,177 612,541 258,415 313,621 525,177 376,177
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kab Sumbawa Tabel 4.55 Potensi Sumberdaya Energi Air No
Kecamatan
1 2
Lunyuk Alas
3
Moyo Hulu
4 5 6
Lape Lopok Plampang Empang
Sungai/ Bendungan Brang Beh Brang Ode (marente) Bendungan Batu Bulan Bendungan Mamak Bendungan Tiu Kulit Bendungan Gapit
Volume (m3) -
Debit (m3/dtk) 70,3 3,27
Head (m) 2 2
Energi (MWh/Thn) 7,249,527 337,211
46,5 Juta
1,635
38,5
8,377,170
32,5 juta 10,8 juta 10,3 juta
1,490 408 380
41,5 31,7 29
4,600,560 2,451,740 1,001,840
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Sumbawa
Tabel 4.56 Potensi Sumberdaya Energi Surya No 1 2 3
Kecamatan Batulanteh Moyo Hilir Moyo Hulu
Desa
KK
Baturotok, Tepal, Baodesa Penyaring Mokong
900 70 150
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kab Sumbawa
Energi (MWh/Th.) 3.125,20 2.212,56 5.254,20
Terhadap potensi tersebut yang telah banyak digunakan adalah energi surya, dimana pembangkit tenaga surya yang diperuntukkan kepada masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau jaringan PLN selama 5-10 tahun kedepan, sedangkan energi air masih dalam tahap penelitian dan studi kelayakan di Kecamatan Batulanteh. Untuk energi angin layak dikembangkan di daerah pesisir dan kepulauan dan sampai saat ini belum dilakukan penelitian lebih lanjut. Pelaksanaan kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 adalah : - Pemasangan JTR sepanjang 5 km - Pengadaan dan pemasangan PLTS tersebar sebanyak 136 unit.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
268
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
- Pembangunan instalasi biogas sebanyak 179 unit yang tersebar di 11 Kecamatan. 4.2.2.21.
Urusan Pilihan Pariwisata
Pada urusan pilihan Pariwisata terdapat 3 program strategis dengan jumlah kegiatan 3 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata dengan total anggaran sebesar Rp. 2.199.284.530,sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.57 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Pariwisata di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
3
Program/Kegiatan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Promosi Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi Program Pengembangan Kemitraan Pengembangan SDM dan profesionalisme Pariwisata (Penyuluhan, Pembinaan Pokdarwis dan Pelatihan)
Anggaran
Realisasi
%
954.171.805
874.407.805
91,64
954.171.805
874.407.805
91,64
398.126.655
382.660.655
96,12
398.126.655
382.660.655
96,12
77.410.250
70.963.650
91,67
77.410.250
70.963.650
91,67
Output
Outcome
-
Terlaksananya kegiatan promosi pariwisata Kabupaten Sumbawa di pasar potensial wisata di 3 kegiatan
Ikut sertanya duta seni budaya dan pariwisata Kabupaten Sumbawa pada kegiatan Promosi Pariwisata NTB 2013 (BCB) Terlaksananya Festival Moyo yang berskala nasional Terpublikasinya pariwisata Kabupaten Sumbawa melalui media khusus pariwisata
-
Adanya fasilitas di tempat-tempat obyek wisata
Terwujudnya kondsi daya tarik wisata yang mencerminkan sapta pesona
-
Terlaksananya pembentukan pokdarwis di Destinasi Unggulan
Adanya kelompok sadar wisata di 5 lokasi
Penyelenggaraan urusan pilihan pariwisata yang diselenggarakan pada tahun 2014 diarahkan
pada
beberapa
sasaran,
diantaranya
melalui
pengelolaan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
dan
269
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
pengembangan obyek dan daya tarik wisata, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun, baik berupa wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada tahun 2014 terdapat kunjungan sebanyak 45.263 wisatawan yang terdiri dari WNI : 42.816 wisatawan dan WNA : 2.447 wisatawan) hal ini menunjukkan perkembangan positif terhadap pariwisata Kabupaten Sumbawa bila dibandingkan dengan tahun 2013 dengan kunjungan wisatawan sebanyak 45.103 wisatawan, sehingga terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 160 atau 0,35% dari tahun sebelumnya. Bila dirata-ratakan pertahun dalam rentang 4 tahun terakhir kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumbawa, maka terjadi peningkatan sebesar 2,78%. Hal ini tergambar sebagai berikut. 6.000
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
Jan.
Feb.
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agus.
Sept.
Okto.
Nov.
Des.
2011 2.765
2.490
3.093
3.335
3.444
3.543
3.892
2.986
3.802
3.282
3.780
5.291
2012 3.173
3.617
3.215
3.446
3.570
3.670
3.731
3.419
3.982
3.825
3.855
3.860
2013 2.873
3.742
3.143
3.625
3.615
3.855
3.920
3.549
4.394
4.223
3.966
4.198
2014 3.119
3.000
3.501
3.483
3.831
3.659
3.206
4.122
4.555
4.242
4.226
4.319
Gambar 4.15 Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 Pengembangan sarana informasi untuk promosi dan pemasaran pariwisata mutlak dilakukan, karena kegiatan tersebut bertujuan untuk menyediakan sarana informasi, promosi dan pemasaran produk wisata dengan menitik beratkan pada:
a) Pembuatan media informasi pariwisata; b) Pengadaan sarana pendukung promosi wisata; c) pengiriman duta wisata, seni dan budaya keluar daerah; d) Kerjasama dan pemberian bantuan untuk promosi pariwisata. Beberapa kegiatan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
270
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
yang menunjang pencapaian sasaran di bidang pariwisata dan pada tahun 2014 diselenggarakan event promosi wisata, festival dan pekan Budaya, dan pergelaran apresiasi seni serta event wisata budaya seperti permainan rakyat rutin dilaksanakan setiap tahun. 4.2.2.22. Urusan Pilihan Industri Pada urusan pilihan Industri terdapat 3 program strategis dengan jumlah kegiatan 3 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dengan total anggaran sebesar Rp. 2.762.876.863,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.58 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Industri di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
Program/Kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Industri Pelatihan industri pengolahan produk unggulan daerah
Anggaran
Realisasi
%
77.305.063
74.771.350
96,72
77.305.063
74.771.350
96,72
Output
-
Widaswara/instruktu r ahli industri pengolahan rumput laut Pelatihan industri pengolahan rumput laut
Meningkatnya pelaku IKM yang terampil dalam industri pengolahan bahan baku dari hasil perikanan
-
Fasilitasi sarana produksi bagi kelompok IKM sebanyak 70 kelompok
Meningkatnya sarana produksi bagi pelaku IKM
-
Pembinaan pemantauan IKM sebanyak 80 unit
Berkembangnya sentra-sentra indsutri kecil
-
2
3
Program Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya Program Peningkatan Pengembangan Kelembagaan Pembinaan dan Pengawasan SentraSentra IKM
2.673.149.900
2.551.256.909
Outcome
95,44
2.673.149.900
2.551.256.909
95,44
12.421.900
8.341.900
67,15
12.421.900
8.341.900
67,15
Pengembangan industri dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan produksi dan nilai tambah usaha ekonomi masyarakat yang mendukung sektor perdagangan serta memperlancar distribusi produk. Sebagai gambaran, jumlah industri kecil dan menengah (IKM) dari tahun 2011-2014 di Kabupaten Sumbawa sebagai berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
271
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Tabel 4.59 Perkembangan Jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Sumbawa Tahun 2011-2014 No
Uraian
1.
IKM Formal 1. Unit Usaha (unit) 2. Tenaga Kerja (org) 3. Nilai Investasi (Rp.000) 4. Nilai Produksi (Rp.000) IKM non Formal 1. Unit Usaha (unit) 2. Sentra (unit) 3. Tenaga Kerja (org) 4. Nilai Investasi (Rp.000) 5. Nilai Produksi (Rp.000)
2.
Tahun 2011
2012
2013
2014
Perkembangan Jumlah %
736
750
765
780
44
5,98
3.904
3.945
3.915
3.967
63
1,61
36.557.401
35.921.653
38.807.556
45.613.930
9.056.529
24,77
83.441.975
89.841.875
93.528.538
99.277.423
15.835.448
18,98
2.810
2.818
2.818
2.818
8
0,28
146 5.986
148 6.016
148 6.016
148 6.016
2 30
1,37 0,50
4.268.956
4.343.956
4.343.956
4.343.956
75.000
1,76
36.689.959
38.729.936
40.018.064
41.608.637
4.918.678
13,41
Sumber Data : Dinas Koperindag Kab. Sumbawa Kondisi Industri Kecil Menengah di Kabupaten Sumbawa dalam rentang waktu 4 tahun terakhir dari tahun 2011-2014, baik untuk IKM Formal maupun IKM Non Formal mengalami pertumbuhan positif, ditandai dengan peningkatan unit usaha, tenaga kerja, nilai investasi dan nilai produksinya. Hal ini mengindikasikan geliat industri yang meningkat dari tahun ke tahun. Penyelenggaraan urusan pilihan industri diarahkan pada meningkatnya jumlah pelaku dan usaha industi kecil dan menengah yang memperoleh akses terhadap pasar dan lembaga permodalan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melaksanakan kegiatan: a) Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah; b) Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha kecil menengah; c) perencanaan, koordinasi dan pengembangan usaha kecil menengah; d) Fasilitasi permasalahan proses produksi usaha kecil menengah; e) Peningkatan dan pengembangan usaha KUKM agribisnis dan agroindustri; f) Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan; g) Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk usaha kecil menengah dan koperasi; h) Koordinasi penggunaan dana pemerintah untuk usaha mikro kecil menengah; i) Pemantauan pengelolaan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
272
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
penggunaan dana pemerintah untuk usaha
mikro kecil;
j) Pemantauan
pengelolaan penggunaan dana pemerintah untuk usaha mikro kecil;
k)
Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah; l) Sertifikasi tanah UMKM. 4.2.2.23. Urusan Pilihan Perdagangan Pada urusan pilihan Perdagangan terdapat 2 program strategis dengan jumlah kegiatan 4 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi Perindustrian
dan
Perdagangan
dengan
total
anggaran
sebesar
Rp. 5.694.812.373,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.60 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Perdagangan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No
1
Program/Kegiatan Program Perlindungan Konsumen Dan Pengamanan Perdagangan Fasilitasi Penyelesaian PermasalahanPermasalahan Pengaduan Konsumen
Anggaran
Realisasi
%
132.089.773
119.506.773
90,47
86.075.485
75.708.485
87,96
Output
-
-
Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
26.646.888
25.756.888
96,66
-
-
Pengawasan UTTP dan Sidang Tera Ulang
19.367.400
18.041.400
93,15
-
2
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri
5.562.722.600
3.822.795.894
Anggota Badan Penyelesaiakan Sengketa Konsumen (BPSK) sebanyak 6 orang Penyelesaian permasalahan pengaduan konsumen sebanyak 5 kasus Tim terpadu pengawasan barang/jasa beranggotakan 15 orang Pengawasan peredaran barang/jasa yang ber-SNI pada 20 Kecamatan Tim sidang tera ulang sebanyak 8 orang Tim pendataan UTTP sebanyak 20 orang Pengawasan UTTP, tera ulang dan sidang tera ulang sebanyak 3.000 UTTP
Outcome
Terselesaikannya permasalahan pengadun konsumen
Terpantaunya peredaran barang dan jasa
Terawasinya UTTP kemetrologian
68,72
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
273
Pemerintah Kabupaten Sumbawa No
Program/Kegiatan Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan
Anggaran
Realisasi
%
5.562.722.600
3.822.795.894
68,72
Output -
Pendataan harga barang di 8 lokasi
-
Pendampingan SRG
Outcome Meningkatnya kemampuan jaringan perdagangan pelaku usaha perdagangan
Dalam penyelenggaraan urusan pilihan perdagangan, telah dilaksanakan beberapa program dan kegiatan pembangunan, diantaranya peningkatan jumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan usaha besar sektor perdagangan. Pada tahun 2014 terdapat 17.481 unit UKM dan Usaha Besar, dengan peningkatan sebesar 3.233 unit atau 22,69% dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dari tahun 2011 dengan jumlah 14.248 unit, sebagaimana terlihat pada table berikut. Tabel 4.61 Perkembangan jumlah pelaku usaha perdagangan menurut besaran usahanya di Kab. Sumbawa Tahun 2011-2014 No.
Tahun
1. 2011 2. 2012 3. 2013 4. 2014 Perkembangan %
Usaha Mikro 8.383 8.498 9.706 10.580 2.197 26,21
Klasifikasi Usaha Usaha Usaha Kecil Menengah 5.539 307 5.899 325 5.988 329 6.527 355 988 48 17,84 15,64
Usaha Besar 19 19 19 19 -
Jumlah 14.248 14.741 16.042 17.481 3.233 22,69
Sumber Data : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumbawa
Aktifitas perdagangan sangat ditentukan oleh ketersediaan pasar, hal ini ditandai dari jumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumbawa sebanyak 13 pasar dengan fasilitas prasarana pasar yang juga mengalami penambahan, diantaranya ketersediaan kios permanen sebanyak 472 unit, kios sederhana sebanyak 237 unit, petak los pasar sebanyak 616 unit, pelataran sebanyak 4.521 unit, dan ketersediaan MCK pasar sebanyak 14 unit. Selain itu telah dilaksanakan renovasi pasar Plampang Tahap II sebanyak 10 paket serta pengadaan sarana dan prasarana SRG Labangka sebanyak 13 paket. Untuk upaya perlindungan terhadap konsumen, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, secara berkala melakukan uji sampel di Laboratorium terhadap barang/makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini dihajatkan agar masyarakat dapat mengkonsumsi makanan yang layak dan sehat. Demikian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
274
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
juga untuk Tera/Tera Ulang pada tahun 2014 sebesar 3.119 UTTP, sementara jumlah alat ukur kemetrologian yang diuji/tera sebanyak 1.356 UTTP. Pembangunan pada urusan perdagangan, kondisinya sangat didominasi oleh faktor harga, di samping faktor-faktor produksi yang mempengaruhi tingkat suplai, terutama untuk bahan-bahan kebutuhan pokok. Pemerintah pada tahun 2014 telah meningkatkan intensitas koordinasi dengan para pelaku pasar bahan pokok dan bahan strategis serta peningkatan sistem dan jaringan informasi termasuk penyediaan informasi harga barang kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya di wilayah Kabupaten Sumbawa. 4.2.2.24. Urusan Pilihan Ketransmigrasian Pada urusan pilihan Ketransmigrasian terdapat 2 program strategis dengan jumlah kegiatan 3 kegiatan. Urusan ini dilaksanakan oleh SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan total anggaran sebesar Rp. 5.694.812.373,- sebagaimana tabel berikut. Tabel 4.62 Program Pembangunan Pada Penyelenggaraan Urusan Pilihan Ketransmigrasian di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 No 1
2
Program/Kegiatan Program Pengembangan Wilayah Tertinggal Pengembangan Usaha Ekonomi
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan dan Pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Labangka Kab. Sumbawa Pengembangan Pembinaan Masyarakat & Kawasan Transmigrasi
Anggaran
Realisasi
%
95.468.225
67.296.000
70,4905
95.468.225
67.296.000
70,49
154.209.752
122.743.552
79,5952
46.495.752
45.654.252
107.714.000
77.089.300
Output
Outcome
-
Jumlah warga transmigrasi yang dibina sebanyak 100 KK
Meningkatnya kesejahteraan warga transmigrasi sebanyak 100 KK
98,19
-
Peningkatan investasi budidaya dan industri jasa dan perdagangan
71,57
-
Menciptakan sentra-sentra agribisnis dan agro industri yang mampu menarik investasi Tersedianya peta lahan TSM Labangka V
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
Terwujudnya pengembanga n dan kawasan tertinggal dan perbatasan
275
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
Penyelenggaraan
urusan
ketransmigrasian
di
Kabupaten
Sumbawa
diimplementasikan antara lain melalui : a). Pelaksanaan Pembangunan dan Pengembangan KTM Labangka. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 berupa pemeliharaan gerbang pertama dan kedua kawasan KTM Labangka, pemeliharaan tugu KTM Labangka I. b). Pengembangan Pembinaan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi. Untuk menjamin peningkatan traf hidup masyarakat transmigrasi telah dilaskanakan pembinaan dibidang social budaya seperti kesehatan, pendidikan, koperasi dan pemasaran, kelembagaan desa, karang taruna, dan remaja masjid/keagamaan. Selain itu telah dilaksanakan pengukuran batas keliling KTM Labangka seluas 226 Ha yang bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sumbawa. c). Pengembangan Usaha Ekonomi. Pelaksanaan pengembangan usaha ekonomi di daerah transmigrasi pada tahun 2014 berupa bantuan bibit jagung hibrida sebanyak 500 kg untuk 100 KK dan bantuan obat herbisida 400 liter air bagi 100 KK warga transmigrasi UPT Brang Lamar Kecamatan Lunyuk. Selain yang bersumber dari APBD, pengelolaan anggarannya juga bersumber dari APBN seperti : pengembangan jalan dan jembatan di Kimtrans Brang Lamar sepanjang 4 km dan fasilitas umum sebanyak 2 unit. Selain itu dalam rangka peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan masyarakat di kawasan transmigrasi adalah tersalurnya bantuan pendidikan, pelayanan social budaya dan mental spiritual terhadap 1.051 orang yang terdiri dari pelaksanaan operasional pendidikan di pemukiman transmigrasi selama 12 bulan, pengadaan barang non operasional lainnya 7 paket, pembinaan seni budaya 1 paket, pembinaan mental spiritual 12 bulan, operasional pengelolaan pemukiman transmigrasi 12 bulan untuk 3 orang, pengembangan lembaga pemerintah desa di pemukiman transmigrasi 9 orang selama 12 bulan, pembentukan dan pembinaan karang taruna 2 kegiatan, operasional Pokja KTM Labangka 25 orang, pemberian pangan non beras bagi 100 KK, pelayanan operasional kesehatan 3 orang selama 12 bulan, pengadaan obat-obatan jenis OSSE,OSE dan OE untuk 100 KK.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
276
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
4.2.3. Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan urusan pilihan penyelenggaran pemerintahan daerah di Kabupaten Sumbawa sepanjang tahun 2014 masih banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah: 1. Permasalahan di bidang peternakan, diantaranya adalah : a). Maraknya pencurian ternak yang terjadi pada tahun 2014.
Solusinya : Peran serta dari masyarakat secara aktif untuk meningkatkan pengawasan terhadap ternaknya masing-masing, dan pemerintah daerah secara bertahap akan membangun Pos Pengamanan Terpadu pada lokasi yang strategis di wilayah-wilayah pesisir, serta meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak. b). Ternak khususnya ternak besar mengalami penurunan ketersediaan pakan secara alami sebagai akibat berkurangnya lahan pertanian yang selama ini tidak difungsikan, dan dimanfaatkan sebagai lahan budidaya pertanian oleh masyarakat.
Solusinya : Peningkatan pakan ternak melalui budidaya tanaman pakan ternak dan pemanfaatan limbah-limbah pertanian dengan penerapan teknologi pakan. 2. Masih banyaknya tindak pidana di bidang kehutanan di wilayah hutan Kabupaten Sumbawa seperti perladangan liar, perambahan hutan, illegal
logging/pencurian kayu, sementara kemampuan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan masih terbatas dibandingkan dengan luas hutan yang harus diawasi. Untuk itu Pemerintah Daerah terus melaksanakan berbagai langkah, antara lain dengan meningkatkan intensitas penyuluhan kepada masyarakat akan fungsi dan manfaat hutan, sehingga masyarakat ikut terlibat langsung melalui kegiatan-kegiatan seperti bakti sosial dalam rangka merehabilitasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air. Disamping itu tetap dilakukan pengawasan terhadap lalu lintas peredaran kayu bersama aparat keamanan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
277
Pemerintah Kabupaten Sumbawa
3. Masih maraknya kegiatan illegal fishing
Solusinya : Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
melalui
pembentukan
Kelompok
Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pembentukan Tim Keamanan Laut Terpadu (Kamladu), meningkatkan penyuluhan hukum dan melakukan pembinaan terhadap oknum pelaku illegal fishing.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun 2014
278