Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
IKHTISAR EKSEKUTIF
Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI). BBKK memiliki visi yaitu “ Pada tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan “. Visi BBKK tersebut telah dituangkan dalam Misi, Tujuan, dan Sasaran BBKK. Dalam rangka penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, maka BBKK sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Salah satu aspek dalam prinsip Good
Governance
adalah
adanya
perwujudan
pertanggungjawaban
penyelenggaraan
pemerintahan yang tepat, jelas, dan nyata secara periodik. Salah satu bentuk pertanggungjawaban atas kinerja BBKK pada tahun 2013 adalah melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dimana dinyatakan bahwa pimpinan Kementerian/ Lembaga Pemerintah non Kementerian, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya diminta untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi. LAKIP BBKK tahun 2013 menyajikan capaian kinerja BBKK atas target yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2013 yang berisikan pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Secara umum BBKK telah berhasil mencapai target yang ditetapkan dalam TAPKIN tahun 2013. Meskipun terdapat beberapa target kinerja yang tidak tercapai, namun sebagian besar target kinerja yang telah ditetapkan dalam TAPKIN 2013 berhasil dicapai atau bahkan capaiannya melebihi target yang ditetapkan. Nilai rata – rata capaian kinerja BBKK tahun 2013 adalah sebesar 122.56 % atau melebihi target yang ditetapkan. Rincian capaian atas target kinerja BBKK tahun 2013 disajikan dalam LAKIP BBKK tahun 2013. Berikut adalah rincian capaian target kinerja BBKK tahun 2013 :
Balai Besar Kimia dan Kemasan
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Sasaran Strategis I
Indikator Kinerja
Target
Capaian
%
Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri
1
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan
3 judul litbang
5 judul litbang
166.67
2
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
1 judul litbang
2 judul litbang
200
Mengembangkan R & D di instansi dan industri
1
Kerjasama R & D instansi dengan industri
4 kerjasama
6 kerjasama
150
2
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
14 persen
0 persen
0
III
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
1
Tingkat kepuasan pelanggan
4 dari skala 5
4.25 dari skala 5
106.23
IV
Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
1
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 satker
1 satker
100
V
Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang
1
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
10 karya tulis ilmiah
13 karya tulis ilmiah
130
1
Jumlah pendaftaran paten
1 judul litbang
0 judul litbang
75
Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis
1
Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional
75 orang
137 orang
182.67
2
Jumlah sampel
3000 sampel
3187 sampel
106.23
3
Jumlah perusahaan yang dilayani
600 perusahaan
651 perusahaan
108.50
4
Nilai JPT
Rp. 3.600.000.000
Rp. 5.235.728.680
145.44
II
VI
TOTAL
122.56
Dari sisi keuangan, BBKK menunjukkan hasil yang sangat bagus selama kurun waktu 4 tahun terakhir dengan adanya peningkatan penyerapan anggaran dari tahun – tahun sebelumnya. Dari total pagu anggaran DIPA tahun 2013 sebesar Rp. 22.351.951.000,-, total anggaran yang terserap hingga akhir tahun 2013 telah mencapai Rp. 22.050.049.000,- atau
Balai Besar Kimia dan Kemasan
ii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
sebesar 98.65 %. Persentase penyerapan anggaran ini lebih baik jika dibandingkan capaian tahun 2012 sebesar 98.06 %, tahun 2011 sebesar 94.78 %, dan tahun 2010 sebesar 93.14 %.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance), maka diperlukan suatu bentuk pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata secara periodik atas kinerja suatu instansi pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja BBKK pada tahun 2013. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dimana pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya, diminta untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi. Penyusunan LAKIP BBKK Tahun 2013 berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Perindustrian No. 150/M-IND/PER/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian dan Peraturan Menteri Perindustrian No. 151/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Laporan ini merupakan gambaran atas keberhasilan maupun ketidakberhasilan atas target kinerja yang telah ditetapkan. Kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja BBKK di masa mendatang. Kami menyadari bahwa LAKIP BBKK Tahun 2013 ini masih memerlukan penyempurnaan, oleh karena itu saran dan masukan guna perbaikan penyusunan LAKIP tahun selanjutnya sangat diharapkan.
Jakarta,
Januari 2014
Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan Ttd
ROCHMI WIDJAJANTI
Balai Besar Kimia dan Kemasan
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
DAFTAR ISI
halaman IKHTISAR EKSEKUTIF
i
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
PENDAHULUAN A.
Tugas Pokok dan Fungsi
1
B.
Peran Strategis
2
C.
Struktur Organisasi
6
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A.
Rencana Strategis Tahun 2010 - 2014
9
B.
Rencana Strategis Tahun 2013
12
C.
Rencana Kinerja Tahun 2013
13
D.
Rencana Anggaran Tahun 2013
13
E.
Penetapan Kinerja Tahun 2013
14
AKUNTABILITAS KINERJA A.
Analisis Capaian Kinerja
17
B.
Akuntabilitas Keuangan
60
PENUTUP
64
LAMPIRAN : Pengukuran Kinerja (PK)
Balai Besar Kimia dan Kemasan
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN
Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI). A. Tugas Pokok dan Fungsi
Dasar Hukum Tupoksi 1. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan; 2. Peraturan
Menteri
Perindustrian
No.
119/M-IND/PER/11/2010
tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa Peralihan
Terkait
Perubahan
Struktur
Organisasi
Eselon
I
Kementerian
Perindustrian.
Tugas Pokok BBKK
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan,
kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.
Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi : 1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri; 2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; 3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan; 4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan
Balai Besar Kimia dan Kemasan
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK. B. Peran Strategis Peran strategis BBKK adalah sebagai pendukung dalam pemberlakuan SNI wajib yang ditetapkan oleh Menteri Perindustrian, memfasilitasi industri kimia dan kemasan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses serta kualitas produknya agar dapat bersaing dalam perdagangan, serta membantu penanggulangan pencemaran industri. Dalam rangka mendukung peran strategis BBKK tersebut, maka BBKK melaksanakan kegiatan – kegiatan sebagai berikut : 1. Standardisasi Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal terkait memberikan tugas kepada BBKK untuk menyiapkan konsep/ Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), baik berupa konsep baru maupun revisi. BBKK menyiapkan panitia teknis yang antara lain terdiri dari editor dan konseptor. Selain itu BBKK juga berperan aktif dalam pembahasan konsep RSNI bidang kimia dan kemasan yang disusun/ direvisi, dan dalam diskusi pembahasan petunjuk teknis pemberlakuan SNI wajib. 2. Sertifikasi Produk Dalam rangka memberikan jasa Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) dan pemberlakuan SNI secara wajib sesuai ruang lingkup yang sudah diakreditasi, maka BBKK berperan aktif melalui lembaga sertifikasi produknya (LSPro – Chempack). Apabila ada penambahan produk baru terhadap penerapan regulasi teknis SNI atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI, maka BBKK berusaha untuk menambah ruang lingkup produk/ komoditinya agar diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi, BBKK harus menyiapkan laboratorium pengujian, sumber daya manusia, peralatan yang memadai, serta mengembangkan sistem manajemen mutu ISO 17065. Saat ini LSPro – ChemPack telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan Pedoman BSN 401 – 2000 tentang Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk dengan nomor sertifikat LSPr – 021 – IDN yang berlaku dari tanggal 20 Oktober 2011 hingga 19 Oktober 2015. Hingga akhir tahun 2013 LSPro – ChemPack BBKK memiliki kemampuan untuk memberikan sertifikasi bagi 53 komoditi dengan rincian 52 komoditi telah diakreditasi oleh KAN dan 1 komoditi penunjukan SNI wajib oleh Menteri Perindustrian (keramik tableware).
Balai Besar Kimia dan Kemasan
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
3. Pengujian Bahan dan Produk Industri Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, dan produk, maka BBKK memiliki laboratorium pengujian yang terakreditasi oleh KAN. Adanya akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada masyarakat, terutama masyarakat industri. Disamping itu laboratorium pengujian juga mendukung akreditasi LSPro – ChemPack. Hal ini dilakukan dengan cara memperluas kemampuannya dengan melaksanakan permohonan akreditasi untuk beberapa produk. Laboratorium pengujian BBKK telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008 tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi dengan nomor sertifikat LP – 114 – IDN yang berlaku dari tanggal 19 Juli 2012 hingga 18 Juli 2016. Hingga akhir tahun 2013 laboratorium pengujian BBKK telah terakreditasi untuk 58 komoditi. 4. Kalibrasi Peralatan Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus dikalibrasi agar terjamin kepastian pengukurannya. Laboratorium Kalibrasi BBKK melaksanakan kalibrasi peralatan untuk laboratorium pengujian BBKK dan alat – alat yang ada di industri, baik untuk keperluan laboratorium maupun proses produksi. BBKK telah memperoleh sertifikat akreditasi dari KAN sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2008 tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi dengan nomor sertifikat LK – 040 – IDN yang berlaku dari tanggal 19 Januari 2012 hingga 18 Januari 2016. Hingga akhir tahun 2013 laboratorium kalibrasi BBKK telah diakreditasi untuk 32 komoditi. 5. Pelatihan Teknis Operasional Pelatihan teknis operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia di industri, dan institusi terkait lainnya. Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memberikan pelayanan pelatihan teknis operasional, maka BBKK harus menerapkan sistem manajemen mutu dalam organisasinya. Hal yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis operasional ini adalah adanya pengaturan. Pengaturan yang dimaksud adalah perbaikan dalam penataan dokumen sistem manajemen mutu dan implementasinya. BBKK telah disertifikasi oleh lembaga sertifikasi TUV – Rheinland untuk ruang lingkup Penyediaan Jasa Pelatihan Teknis Terkait Kemasan dengan nomor sertifikat 824 100 11035 yang berlaku dari tanggal 29 Februari 2012 hingga 28 Februari 2015.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
6. Konsultansi Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBKK untuk industri yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal berikut :
Sistem manajemen mutu;
Pencegahan dan penanggulangan pencemaran;
Pendaftaran paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);
Peningkatan mutu produk lainnya.
7. Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri BBKK dapat memberikan layanan jasa teknis berupa kegiatan RBPI kepada masyarakat industri. Selain itu kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para fungsional perekayasa dalam rangka menciptakan alat baru, proses produksi, dan memberikan informasi kepada industri/ laboratorium pengujian tentang manfaat, serta nilai ekonomi dari hasil rancang bangun dan perekayasaan. 8. Penelitian dan Pengembangan Para peneliti melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) guna meningkatkan kualitas produk, kualitas kemasan, efisiensi proses produksi, dan melaksanakan pencegahan pencemaran/ polusi agar tidak mencemari lingkungan. Disamping itu, dari kegiatan ini juga dimungkinkan adanya pengembangan jenis-jenis produk hasil derivatisasi produk alam yang diproses dan semuanya dikelola dalam bentuk pranata litbang BBKK (PPP-BBKK). Pranata litbang BBKK dinilai telah memenuhi Pedoman KNAPPP 02 : 2007 tentang Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan oleh Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP). Oleh karena itu KNAPPP telah memberikan sertifikat akreditasi dengan nomor sertifikat PLM 030 – INA yang berlaku dari tanggal 21 Desember 2010 hingga 20 Desember 2013. Telah dilakukan surveillance II/reakreditasi/ perluasan ruang lingkup pada bulan April 2013, namun saat ini sertifikat reakreditasi belum keluar dikarenakan Lead Asessor belum menyampaikan laporan akhir surveillance II/re-akreditasi/perluasan ruang lingkup kepada Sekretariat KNAPPP sehingga rapat panitia teknis belum dapat dilakukan. 9. Penanggulangan Pencemaran Kegiatan penanggulangan pencemaran air dan udara telah dilakukan oleh BKKK. Beberapa industri/ institusi melakukan kerjasama dalam pengambilan contoh dan pengujian cemaran, baik yang dilakukan di laboratorium cemaran maupun di lokasi industri.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Dalam melaksanakan peran strategis tersebut diatas BBKK memiliki fasilitas – fasilitas pendukung yang terdiri dari : Laboratorium Pengujian (diakreditasi KAN) Laboratorium pengujian mempunyai kemampuan untuk menguji bahan/ produk kimia termasuk makanan dan minuman, serta bahan/ produk kemasan (karton, plastik, jerigen, dll). Laboratorium pengujian dilengkapi dengan sarana/ peralatan terkini seperti GCMS, GC, HPLC, AAS Grafit Furnace, Voltametri, Impact Tester, Water Vapour Transmission Rate, Melt Flow Index, Gas Transmission Rate, Vibration, dll. Laboratorium pengujian yang dimiliki BBKK adalah :
Laboratorium Kimia Aneka;
Laboratorium Kimia Makanan;
Laboratorium Mikrobiologi;
Laboratorium Air dan Cemaran;
Laboratorium Kemasan Bahan dan Ritel;
Laboratorium Kemasan Transpor;
Laboratorium Instrumen.
Laboratorium Kalibrasi (diakreditasi KAN) Laboratorium kalibrasi mempunyai kemampuan untuk melakukan kalibrasi alat-alat ukur untuk industri dan konstruksi yang dapat dilakukan di laboratorium kalibrasi maupun di lokasi yang diminta oleh industri. Kalibrasi dilakukan dengan peralatan teknis seperti Calibration Tester, Gauge Block, Calibrator, Torque Calibrator, Temperature Calibrator, Dead Weight Calibrator, dll. Ruang lingkup kalibrasi BBKK adalah :
Suhu;
Tekanan;
Gaya;
Massa;
Dimensi;
Kelembaban;
pH.
Laboratorium Riset Laboratorium riset mempunyai kemampuan untuk melakukan riset dalam bidang bahan, proses, produk, serta peralatan di bidang kimia dan kemasan. Laboratorium riset BBKK terdiri dari :
Laboratorium Riset Teknologi Proses Kimia;
Balai Besar Kimia dan Kemasan
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Laboratorium Riset Polimer;
Laboratorium Riset Cemaran (cair, padat, dan udara);
Laboratorium Riset Kemasan.
Unit Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri (RBPI) Unit RBPI di BBKK mempunyai kemampuan untuk membuat mesin-mesin teknologi tepat guna skala kecil dan menengah, baik untuk kepentingan proses maupun pengujian. Unit RBPI BBKK terdiri dari :
Workshop/ Bengkel;
Test House/ Unit Uji Coba;
Sarana Perancangan/ Desain.
Perpustakaan dan Pusat Informasi
Perpustakaan BBKK mempunyai koleksi buku dan terbitan lain seperti majalah, jurnal ilmiah dari dalam dan luar negeri, serta Laporan Hasil Penelitian.
Website BBKK dapat diakses oleh pengguna jasa BBKK dengan mengunjungi website: http://bbkk-litbang.go.id
Sarana Pelatihan Untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan pelatihan teknis, BBKK mempunyai sarana pelatihan yang cukup memadai yang terdiri dari ruang pelatihan, sarana untuk pelatihan, peralatan untuk praktek, dan sarana penginapan (Wisma Cempaka). C. Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
No. 38/M-
IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan, Organisasi BBKK terdiri dari 1 (satu) Eselon II yaitu Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan, 5 (lima) Eselon III yaitu 1 (satu) Kepala Bagian Tata Usaha yang terdiri dari 4 (empat) Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) Kepala Seksi serta sejumlah Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana terlihat pada Gambar 1.1. Tugas masing-masing bagian/bidang adalah sebagai berikut : 1. Bagian Tata Usaha memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKK. 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknis melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standar produk industri kimia dan kemasan. 4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. 5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi,alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Personil BBKK terdiri dari pejabat struktural dan fungsional dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.1 Rincian Personil BBKK Menurut Jabatan
Uraian
Jumlah
Jabatan Struktural :
Eselon II
1
Eselon III
5
Eselon IV
16
Jabatan Fungsional :
Peneliti
19
Penguji Mutu Barang
30
Litkayasa
2
Perekayasa
2
Perencana
2
Penerjemah
1
Arsiparis
2
Analis Kepegawaian
1
Staf/ Fungsional Umum Total Pegawai
Balai Besar Kimia dan Kemasan
72 153
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
KEPALA BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN
BAGIAN TATA USAHA
SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN ALIH TEKNOLOGI
BIDANG SARANA RISET DAN STANDARDISASI
BIDANG PENGUJIAN, SERTIFIKASI DAN KALIBRASI
SEKSI PEMASARAN
SEKSI SARANA RISET KIMIA
SEKSI PENGUJIAN
SEKSI KONSULTANSI
SEKSI KERJASAMA
SEKSI SARANA RISET KEMASAN
SEKSI SERTIFIKASI
SEKSI PELATIHAN TEKNIS
SEKSI STANDARDISASI
SEKSI KALIBRASI
SEKSI ALIH TEKNOLOGI DAN INKUBANSI
BIDANG PENGEMBANGAN JASA TEKNIS
SEKSI INFORMASI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Balai Besar Kimia dan Kemasan
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 – 2014 BBKK adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI), Kementerian Perindustrian. Rencana Strategis (RENSTRA) BBKK merupakan dokumen perencanaan yang berisi rencana jangka menengah (5 tahun). RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 dimaksudkan dalam rangka mendukung RENSTRA BPKIMI tahun 2010 – 2014. RENSTRA BBKK telah mengalami revisi sebanyak 1 kali yaitu pada bulan Mei 2013. Hal ini dimaksudkan sebagai penyesuaian atas revisi yang telah dilakukan terhadap RENSTRA BPKIMI sebelumnya. Dalam rangka mewujudkan peran BBKK untuk dapat menjadi institusi yang terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis di bidang kimia dan kemasan, maka BBKK menetapkan visi, misi, sasaran, tujuan, serta arah kebijakan dan strateginya dalam jangka menengah yang tertuang dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. 1. VISI Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang (2025) yang diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian, maka Balai Besar Kimia dan Kemasan sebagai salah satu unit Eselon II menetapkan Visi-nya sebagai berikut:
“ Pada tahun 2020 Balai Besar Kimia dan Kemasan menjadi institusi terkemuka di Indonesia dalam pelayanan jasa teknis bidang kimia dan kemasan ”. Pernyataan visi diatas menggambarkan tekad dan komitmen pimpinan serta staf BBKK untuk dapat memberikan pelayanan kepada industri/ dunia usaha secara profesional sehingga dapat meningkatkan daya saing industri kimia dan kemasan di pasar global. 2. MISI Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, BBKK mengemban misi sebagai berikut : a. Melakukan litbang terapan dan standardisasi bagi industri di bidang kimia dan kemasan yang berwawasan lingkungan; b. Memberikan jasa layanan teknis di bidang litbang terapan, rancang bangun dan perekayasaan industri, pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi, dan konsultansi serta pelatihan secara profesional sesuai dengan kebutuhan pasar;
Balai Besar Kimia dan Kemasan
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
c. Menyediakan informasi teknologi di bidang industri kimia dan kemasan. 3. TUJUAN Mengacu pada visi dan misi BBKK serta Kebijakan Industri Nasional (KINP) , maka tujuan BBKK untuk kurun waktu 2010-2014 adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan kompetensi inti BBKK dalam bidang fine chemicals and degradable packaging design; b. Meningkatkan profesionalisme BBKK dalam memberikan pelayanan kepada industri. 1. SASARAN Sebagai penjabaran dari tujuan secara terukur yang berorientasi kepada hasil, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan secara nyata, maka BBKK menetapkan 3 (tiga) sasaran yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2014 yaitu : a. Sasaran Strategis 1 : Penelitian dan pengembangan teknologi industri kimia, kemasan, dan cemaran Outcome/output yang ingin dicapai adalah terwujudnya hasil litbang yang siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing industri dan terwujudnya kerjasama litbang, Perguruan Tinggi (PT), dan dunia usaha. b. Sasaran Strategis 2 : Pelayanan jasa teknis industri Outcome/ Output yang ingin dicapai adalah terwujudnya jasa pelayanan teknis yang prima kepada dunia usaha. c. Sasaran Strategis 3 : Peningkatan standardisasi industri BBKK Outcome/Output yang ingin dicapai adalah meningkatnya peran BBKK dalam penyusunan standar dan implementasinya melalui pengujian dan sertifikasi. 2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI Dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran BBKK tahun 2010-2014, maka dibuatlah peta strategi BBKK yang menguraikan jalan yang akan ditempuh BBKK dalam rangka mewujudkan visi BBKK. Peta Strategis BBKK adalah sebagai berikut :
Balai Besar Kimia dan Kemasan
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 PERSPEKTIF
TUJUAN
STAKE HOLDER/ Pelanggan
STRATEGI TERPILIH Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan
1. PNBP 2. Complain/keluhan menurun 3. Kepuasan pelanggan
2.1
Penerapan Manajemen Litbang
1. Litbang yang terencana 2. Litbang yang memenuhi kebutuhan industri 3. Networking dengan lembaga litbang lain
2.2
Promosi
1. 2. 3. 4.
2.3
Penambahan ruang lingkup layanan
1. Perluasan ruang lingkup akreditasi 2. Hasil litbang teraplikasi
1.Pelayanan Berkualitas
Proses Internal
2. JPT & Litbang
3. Sarana & Prasarana
4. SDM Profesional
Prasarana
Inovasi dan Pembelajaran
5. Peningkatan kompetensi SDM
Balai Besar Kimia dan Kemasan
7. Kepuasan staf
Pameran Roadshow Iklan Komunikasi dengan stakeholders
3.1. Penambahan alat dan pemeliharaan
1. Jumlah alat baru 2. Jumlah alat yang dipelihara
3.2
Teknologi terbaru
1. Penggunaan teknologi
4.1
Motivasi dan disiplin
1. Peningkatan kehadiran 2. Produktivitas (PNBP/jumlah pegawai)
4.2 5.1
Entrepreneurship/jiwa kewirausahaan Training
5.2
Pengelolaan kompetensi
6.1
Anggaran yang memadai
7.1
Komunikasi internal
1. Pertemuan rutin 2. Apresiasi
7.2
Penempatan staf yang tepat
1.
Keuangan 6. Pengelolaan anggaran yang baik
TARGET/SASARAN/INDIKATOR
1.1
11
1. Training internal dan eksternal 1. Meningkatnya pemanfaatan SDM 2. Transfer pengetahuan 1. Peningkatan anggaran
Kesesuaian dengan kompetensi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
B. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013 Berikut ini adalah Rencana Strategis BBKK tahun 2013 berdasarkan dokumen Rencana Strategis BBKK tahun 2010 – 2014 per Sasaran Strategis yang ditetapkan. Sasaran Strategis 1 : Penelitian dan Pengembangan teknologi industri kimia, kemasan, dan cemaran. Tabel 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013 Sasaran Strategis 1
Outcome/Output
Indikator
Target/Tahun 2010
2011
2012
2013
Terwujudnya hasil litbang yang siap diterapkan oleh industri untuk meningkatkan daya saing industri
1
Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan
6
6
4
6
2
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
12
12
13
13
Terwujudnya kerjasama litbang antar lembaga litbang
1
Jumlah hasil litbang diimplementasikan
2
3
3
3
yang
telah
Sasaran Strategis 2 : Pelayanan jasa teknis industri Tabel 2.2 Rencana Strategis Tahun 2013 Sasaran Strategis 2
Outcome/Output
Target/Tahun 2010
2011
2012
2013
Terwujudnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha
Indikator
1
Jumlah orang
23
39
30
36
2
Jumlah sampel
3090
2828
3100
3150
3
Jumlah perusahaan yang dilayani
838
819
1000
1100
4
Nilai JPT (Rp. 000)
2.400.000
2.272.000
2.612.800
3.004.720
Sasaran Strategis 3 : Peningkatan standardisasi industri BBKK Tabel 2.3 Rencana Strategis Tahun 2013 Sasaran Strategis 3
Outcome/Output
Target/Tahun 2010
2011
2012
2013
Meningkatnya kemampuan LPK
Indikator
1
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
10
11
17
20
2
Jumlah pengadaan alat laboratorium
3
53
5
7
3
Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
0
63
15
5
Balai Besar Kimia dan Kemasan
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
C. RENCANA KINERJA TAHUN 2013 Rencana Kinerja Tahunan disusun sebagai penjabaran atas sasaran jangka menengah (5 tahun) yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK. Berikut ini adalah Rencana Kinerja BBKK pada tahun 2013 : 1.
Sasaran Strategis
:
Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan
Indikator Kinerja
:
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan (3 judul litbang) Kerjasama R&D instansi dengan industri (4 kerjasama)
2.
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya jasa pelayanan teknis
Indikator Kinerja
:
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium (14 persen) Tingkat kepuasan pelanggan (4 dari skala 5) Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional (75 orang) Jumlah sampel (3000 sampel) Jumlah perusahaan yang dilayani (600 perusahaan) Nilai JPT (Rp. 3.600.000.000,-)
3.
Sasaran Strategis
:
Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang
Indikator Kinerja
:
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan (1 judul litbang) Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan (10 KTI) Jumlah pendaftaran paten (1 judul litbang)
Rencana Kinerja BBKK tahun 2013 disusun sebagai penjabaran dari RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. RENSTRA BBKK disusun pada pada bulan November 2009 dan direvisi pada bulan Mei 2013. Sedangkan dokumen Rencana Kinerja disusun pada 30 Januari 2012 sehingga dasar penyusunnya masih berdasarkan pada RENSTRA BBKK sebelum revisi.
Hal ini
mengakibatkan sasaran strategis yang digunakan berbeda, namun indikator kinerja yang ditetapkan dalam RENKIN masih mendukung target yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK. D. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan Rencana Kinerja BBKK, maka BBKK mendapatkan dukungan keuangan melalui anggaran DIPA. Pagu awal DIPA BBKK TA. 2013 adalah sebesar Rp. 22.069.462.000,- namun BBKK melakukan revisi DIPA sebanyak 5 (lima) kali sehingga pagu akhir adalah sebesar Rp. 22.351.951.000,-. Rincian anggaran per output disajikan dalam tabel dibawah ini.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tabel 2.4 Anggaran BBKK per Output Tahun 2013
No
Kode
Output
Pagu (Rp)
1
1864.001
Hasil Kajian/ Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
245.110.000
2
1864.002
Hasil Rekayasa Mesin/ Peralatan Teknologi Industri
175.470.000
3
1864.003
Layanan Jasa Teknis
2.981.599.000
4
1864.004
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri
1.437.289.000
5
1864.005
Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/ Monitoring dan Evaluasi
6
1864.994
Layanan Perkantoran
7
1864.996
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
8
1864.997
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
2.168.549.000
9
1864.998
Gedung/ Bangunan
3.066.000.000
240.190.000
11.781.298.000 256.446.000
TOTAL
22.351.951.000
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Penetapan
Kinerja
(TAPKIN)
merupakan
pernyataan
kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dengan demikian TAPKIN BBKK merupakan janji kinerja yang akan diwujudkan oleh Kepala BBKK kepada Kepala BPKIMI selaku atasan langsung. Dasar hukum dalam penyusunan TAPKIN adalah sebagai berikut :
Inpres No.5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Menteri Perindustrian No. 150/ M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Perindustrian
Balai Besar Kimia dan Kemasan
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Secara lengkap TAPKIN BBKK tahun 2013 disajikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 2.5 Penetapan Kinerja BBKK Tahun 2013
Sasaran Strategis I
II
Indikator Kinerja
Target
Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri
1
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan
3 judul litbang
2
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
1 judul litbang
Mengembangkan R&D di instansi dan industri
1
Kerjasama R & D instansi dengan industri
4 kerjasama
2
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
14 persen
III
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
1
Tingkat kepuasan pelanggan
4 dari skala 5
IV
Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staff
1
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 satker
V
Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang
1
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
10 karya tulis ilmiah
2
Jumlah pendaftaran paten
1 judul litbang
Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis
1
Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional
75 orang
2
Jumlah sampel
3000 sampel
3
Jumlah perusahaan yang dilayani
600 perusahaan
4
Nilai JPT
Rp. 3.600.000.000
VI
Dokumen perencanaan tahunan BBKK disusun dalam rangka mendukung target kinerja dalam dokumen perencanaan jangka menengah. Berikut ini adalah keterkaitan antara dokumen TAPKIN tahun 2013, RENKIN tahun 2013, dan RENSTRA tahun 2010 – 2014. Tabel 2. 6 Keterkaitan TAPKIN, RENKIN, dan RENSTRA
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target TAPKIN
Sasaran Strategis I : Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri
RENKIN
RENSTRA
1
Hasil penelitian pengembangan yang diterapkan
dan siap
3 judul litbang
3 judul litbang
6 judul litbang
2
Hasil penelitian pengembangan yang diimplementasikan
dan telah
1 judul litbang
1 judul litbang
3 judul litbang
Balai Besar Kimia dan Kemasan
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target TAPKIN
RENKIN
RENSTRA
Sasaran Strategis II :
1
4 kerjasama
4 kerjasama
-
Mengembangkan R & D di instansi dan industri
Kerjasama R&D instansi dengan industri
2
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
14 persen
14 persen
-
Sasaran Strategis III :
1
Tingkat kepuasan pelanggan
4 dari skala 5
4 dari skala 5
-
1
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 satker
-
-
Sasaran Strategis V :
1
Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang
Karya tulis dipublikasikan
10 karya tulis ilmiah
10 karya tulis ilmiah
13 karya tulis ilmiah
2
Jumlah pendaftaran paten
1 judul litbang
1 judul litbang
-
Sasaran Strategis VI :
1
75 orang
75 orang
36 orang
Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis
Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional
2
Jumlah sampel
3000 sampel
3000 sampel
3150 sampel
3
Jumlah perusahaan yang dilayani
600 perusahaan
600 perusahaan
1100 perusahaan
4
Nilai JPT (Rp. 000)
3.600.000
3.600.000
3.004.720
Meningkatnya kualitas pelayanan publik Sasaran Strategis IV : Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
Balai Besar Kimia dan Kemasan
ilmiah
yang
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Akuntabilitas kinerja yang diukur untuk menggambarkan capaian kinerja Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) pada tahun 2013 adalah capaian atas target yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN) BBKK tahun 2013. TAPKIN disusun dengan mengacu kepada Rencana Strategis (RENSTRA) BBKK tahun 2010-2014 dan Rencana Kinerja tahun 2013 yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu BBKK juga mendukung capaian target kinerja dalam RENSTRA BPKIMI melalui TAPKIN yang telah ditetapkan. Secara umum BBKK mampu memenuhi janji kinerja yang telah ditetapkan di dalam TAPKIN dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata – rata capaian target kinerja sebesar 122.56 %. Dalam pencapaian sasaran tersebut, terdapat beberapa capaian yang tidak memenuhi target ataupun melebihi target yang telah ditetapkan. Terhadap hal tersebut, pada bab ini akan dilakukan analisa dan evaluasi penyebabnya sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja BBKK di masa mendatang. TAPKIN BBKK tahun 2013 juga mendukung pencapaian target dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Perindustrian dan melakukan penyesuaian atas perubahan IKU Kementerian Perindustrian yang telah dilakukan. Selain itu Sasaran Strategis yang ditetapkan dalam TAPKIN BBKK tahun 2013 disusun guna mendukung target yang telah ditetapkan dalam RENSTRA BPKIMI dan RENSTRA BBKK tahun 2010 - 2014. Berikut ini adalah capaian kinerja BBKK tahun 2013 yang terbagi kedalam 6 (enam) sasaran strategis sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS I Sasaran Strategis I yang ditetapkan dalam dokumen TAPKIN tahun 2013 adalah ”Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri”. Berdasarkan sasaran strategis tersebut di atas, maka ditetapkanlah 2 indikator kinerja untuk mencapai sasaran tersebut yaitu : 1.
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan;
2.
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan.
Total capaian pada sasaran ini adalah sebesar 183.34 %. Rincian capaian atas sasaran strategis I disajikan pada tabel dibawah ini. Balai Besar Kimia dan Kemasan
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tabel 3.1 Capaian Sasaran Strategis I
Sasaran Strategis Tingginya
Indikator Kinerja 1
kemampuan
Hasil penelitian dan pengembangan
Target
Capaian
%
3 judul litbang
5 judul litbang
166.67
1 judul litbang
2 judul litbang
200
yang siap diterapkan
inovasi dan
2
penguasaan
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
teknologi industri TOTAL
183.34
INDIKATOR KINERJA 1 Indikator Kinerja
Acuan
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan
Target
Capaian
%
TAPKIN
3 judul litbang
5 judul litbang
166.67
RENKIN
3 judul litbang
5 judul litbang
166.67
RENSTRA BBKK
6 judul litbang
5 judul litbang
83.33
RENSTRA BPKIMI
6 judul litbang
5 judul litbang
83.33
Penyelenggaraan litbang merupakan salah satu Tupoksi BBKK. Litbang yang dilaksanakan di BBKK adalah litbang di bidang kimia, kemasan, dan cemaran. Kriteria penilaian yang digunakan dalam indikator kinerja “Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan” adalah jumlah litbang yang dilaksanakan selama kurun waktu 4 tahun terakhir yang diakui oleh pihak eksternal, sudah di uji coba, dan telah ada hasil nyata. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Target yang ditetapkan untuk litbang yang siap diterapkan dalam TAPKIN BBKK tahun 2013 adalah sebanyak 3 judul litbang dan telah tercapai sebesar 166.67 % dengan adanya 5 judul litbang yang siap diterapkan. Tabel 3.2 Capaian Sasaran Strategis I Indikator Kinerja 1 Tahun 2010 - 2013
Uraian Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Rasio pertumbuhan (%)
Capaian 2010
2011
2012
2013
16
10
5
5
-
-37.5
-50
0
Sesuai dengan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah litbang BBKK yang siap diterapkan tahun 2013 sama dengan capaian tahun 2012 dengan rasio pertumbuhan selama 4 tahun terakhir cenderung negatif. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kriteria yang digunakan untuk indikator kinerja ini pada tahun 2010 – 2012 dan tahun 2013. Pada periode tahun 2010 – 2012, kriteria yang digunakan dalam penilaian litbang yang siap diterapkan adalah jumlah
Balai Besar Kimia dan Kemasan
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
litbang (penelitian dan perekayasaan) yang dilaksanakan oleh BBKK dengan menggunakan dana DIPA BBKK pada tahun bersangkutan. Sedangkan kriteria untuk indikator kinerja ini mengalami perubahan pada tahun 2013 menjadi jumlah litbang yang dilaksanakan selama kurun waktu 4 tahun terakhir yang diakui oleh pihak eksternal, sudah di uji coba, dan telah ada hasil nyata. Dengan adanya perubahan kriteria tersebut, maka jumlah capaian litbang BBKK tahun 2013 mengalami penurunan dengan semakin ketatnya kriteria yang ditetapkan. Rincian hasil litbang BBKK yang siap diterapkan selama tahun 2010 – 2013 adalah sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.3 Litbang BBKK Yang Siap Diterapkan Tahun 2010 - 2013
Tahun 2010
Judul Litbang 1
Sintesis dan Karakterisasi Partikel Nano Berbasis Sumber Daya Alam Lokal
Jumlah 16
dengan Proses Kimia 2
Pembuatan β Glukan Dari Ubi Kayu Untuk Kosmetik
3
Efektifitas Pembuatan Antioksidan Kayu Secang Pada Industri Makanan
4
Optimalisasi Proses Pembuatan Coco-Diethanolamida
5
Aplikasi Stearyl Alkohol Sebagai Emulsifier Pada Lotion dan Cream (Kosmetik)
6
Rekayasa dan Rancang Bangun Otomatisasi Control Valve Pada Alat Fraksinasi Skala Pilot Plant
7
In House riset Kajian Serta Aplikasi Nano Partikel Berbasis Sumber Daya Alam Lokal Pada Industri Kimia dan Kemasan
8
In House Riset Pembuatan Ester Dari Palm Oil (Asam Palmitat) Dengan Proses Biokatalitik Sebagai Bahan Baku Industri
9
In House Riset Fraksinasi Komponen Aktif Pada Temugiring, Temukunci, dan Temulawak Pada Industri Kosmetik
10
In House Riset Pembuatan Poligliserol Ester Sebagai Surfaktan Pada Industri Makanan
11
Pengembangan PCMs Berbahan Baku Lokal Untuk Penerapan CRB
12
In House Riset Migrasi Komponen Terhadap Berbagai Kemasan Pangan
13
In House Riset Penguasaan Berbagai Jenis Pati Untuk Edible Film
14
Pembuatan Pelet Dari Limbah Industri Bir Untuk Mengikat Logam-Logam Berat
15
Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Laboratorium
Balai Besar Kimia dan Kemasan
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
2011
Judul Litbang
Jumlah
16
In House Riset Proses Pembuatan Biogas Skala Semi Pilot Plant
1
Pembuatan Lapis Tipis Nano Partikel TiO2 Dengan Proses Sol Gel Untuk
10
Perangkap nyamuk 2
In House Riset Metode Kristalisasi Metil Sinamat Dari Minyak Laja Gowah (Alfinia Malaccenciss)
3
Rekayasa alat Pengolahan Coco-Dietholamida Skala 20 L/Batch Scale Up
4
Peningkatan Kualitas Palet Kayu Dengan
Metode dan bahan fumigasi
alternatif 5
Pemanfaatan Limbah Plastik Daur Ulang Sebagai Komposit Material Meubel
6
Kemasan Layak Santap (Edible Packaging) Pati Sagu dan Pati Garut Termodifikasi
7
In House Riset Pembuatan Edible Film dari Karagenan
8
Pengembangan
dan
Penerapan
CRB
Menggunakan
PCMs
Untuk
Mempertahankan Kesegaran Produk 9
Aplikasi Biosorben Limbah Bir, TiO2/ PCC Zat Karbon Aktif Dalam Pemenuhan Baku Mutu Limbah Cair IKM Elektroplating
10
Penelitian Penggunaan Biosorben Limbah Bir, TiO2 /PCC Dalam Pemenuhan Baku Mutu Limbah Cair Industri
2012
1
Optimalisasi Operasional Spinning Band
Distillation Column Melalui
5
Pembuatan Sistem Receiver Destilat dan Pemrograman Komputer
2013
2
Verifikasi Metode Pengujian SNI Untuk E.Coli Menggunakan Rapid Test
3
Aplikasi β glukan Pada Kosmetik Berbasis Palm Kernel Mill (PKM)
4
Kompatibilitas Biodegradable Polimer Terhadap Material Berbasis Poliester
5
Rekayasa Alat Uji Top Lift Kemasan Flexible Intermediate Bulk Container
1
Optimalisasi Anti Aging Pada Krim SLN (Solid Lipid Nano Partikel) Berbasis
5
Turunan Kelapa Sawit Dengan Penambahan Bahan Aktif Alam 2
Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Foto Reaktor Silinder Berputar Skala Pilot Plant Menggunakan Katalis TiO2 – Zeolit
3
Optimalisasi Proses Pirolisis Limbah Plastik Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan Penambahan Katalis Skala Semi Pilot Plant
Balai Besar Kimia dan Kemasan
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
Judul Litbang 4
Jumlah
Rancang Bangun Peralatan Pembangkit Vakum Untuk Proses Pengolahan CPO - Olein
5
Efektivitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa Sawit Untuk Proses Katalis
Analisa Capaian RENSTRA Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan juga digunakan sebagai indikator kinerja dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. Indikator kinerja ini mendukung target dalam RENSTRA BPKIMI tahun 2010 – 2014 dan IKU Kementerian Perindustrian. RENSTRA BBKK dan BPKIMI menetapkan target yang berbeda dengan TAPKIN BBKK dimana ditargetkan 6 judul litbang telah siap diterapkan pada tahun 2013. Terhadap target tersebut, BBKK hanya mampu mencapai 83.33 % dengan siap diterapkannya 5 judul litbang. Meskipun jumlah hasil litbang BBKK selama 4 tahun terakhir cenderung mengalami penurunan jumlah yang cukup signifikan, namun hingga akhir tahun 2013 BBKK telah mampu memenuhi target total yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. Hingga saat ini BBKK telah memiliki 36 litbang yang siap diterapkan sedangkan target total pada akhir tahun 2014 adalah sebanyak 30 litbang. Hal ini berarti BBKK telah memberikan kontribusi sebesar 120 % terhadap target akhir RENSTRA BBKK. Meskipun BBKK telah mampu memenuhi target litbang yang siap diterapkan dalam RENSTRA BBKK, namun guna mendukung capaian atas target RENSTRA BPKIMI tahun 2010 – 2014, maka jumlah litbang BBKK yang siap diterapkan perlu ditingkatkan lagi jumlahnya dikarenakan baru memberikan kontribusi sebesar 83.72 % terhadap target akhir tahun 2014 atau masih kurang 7 litbang lagi sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.4 Capaian Target RENSTRA Litbang Siap Diterapkan
Periode
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
Target
Capaian
%
Target
Capaian
%
2010
6
16
266.67
16
16
100
2011
6
10
166.67
9
10
111.11
2012
4
5
125
4
5
125
2013
6
5
83.33
6
5
83.33
2010 - 2013
22
36
163.63
35
36
102.86
2010 - 2014
30
36
120
43
36
83.72
Balai Besar Kimia dan Kemasan
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perbandingan antara target RENSTRA BBKK dan capaiannya hingga tahun 2013 terlihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 3.1 Perbandingan Capaian dan Target Litbang Siap Diterapkan RENSTRA BBKK
Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Meskipun telah mencapai target akhir yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014, namun para peneliti BBKK diharapkan mampu meningkatkan jumlah litbang yang siap diterapkan. Dengan semakin meningkatnya jumlah litbang yang siap diterapkan, maka akan berpengaruh terhadap capaian dari indikator kinerja jumlah litbang yang mampu diimplementasikan. Selain itu peningkatan jumlah litbang ini juga bertujuan untuk mendukung pencapaian target RENSTRA BPKIMI tahun 2010 – 2014 yang masih belum tercapai.
INDIKATOR KINERJA 2 Indikator Kinerja Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
1 judul litbang
2 judul litbang
200
RENKIN
1 judul litbang
2 judul litbang
200
RENSTRA BBKK
3 judul litbang
2 judul litbang
66.67
RENSTRA BPKIMI
3 judul litbang
2 judul litbang
66.67
Litbang yang dilaksanakan oleh suatu instansi/ lembaga akan memiliki nilai guna lebih jika mampu diterapkan oleh masyarakat luas maupun kalangan industri. Hal ini berarti bahwa litbang tersebut memiliki kualitas yang baik dan instansi/lembaga penyelenggara litbang
Balai Besar Kimia dan Kemasan
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dunia industri melalui kegiatan litbang yang dilaksanakannya. BBKK sebagai instansi pemerintah yang memiliki Tupoksi untuk menyelenggarakan litbang selalu berusaha untuk melaksanakan kegiatan litbang yang mampu untuk diterapkan guna menjawab kebutuhan teknologi masyarakat dan dunia industri. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka indikator kinerja “ Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan “ sangat relevan digunakan sebagai dasar penilaian kinerja BBKK. Kriteria yang digunakan dalam indikator kinerja ini adalah hasil litbang selama kurun waktu 4 tahun terakhir yang berhasil diimplementasikan pada tahun 2013. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menargetkan 1 judul litbang yang telah diimplementasikan dan tercapai 200 % dengan adanya 2 judul litbang yang berhasil diimplementasikan. Judul litbang yang berhasil diimplementasikan adalah “ Development and Technical Support of Energy Sharing Type Low Temperature Container System “ . Litbang ini merupakan litbang hasil kerjasama antara BBKK dengan KITECH Korea yang berlangsung selama 2 tahun dari bulan Mei 2012 hingga Juli 2013 dan diterapkan di PT. Istana Cipta Sembada dan PT. Puspa Agro Surabaya. Selain itu BBKK juga berhasil mengimplementasikan litbang dengan judul “Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Menggunakan Metode Distilasi Molekular “ di PT Mignon Sista Internasional. Meskipun telah memenuhi target TAPKIN tahun 2013, namun terjadi penurunan jumlah penerapan litbang dari tahun 2012 sebanyak 3 judul litbang menjadi 2 judul litbang di tahun 2013. Jika dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya yang mengalami trend pertumbuhan yang positif, rasio pertumbuhan jumlah litbang yang diimplementasikan pada tahun 2013 menunjukkan rasio negatif sebesar -33.33 %. Diharapkan pada tahun 2014 jumlah litbang yang diimplementasikan akan meningkat. Tabel 3.5 Capaian Sasaran Strategis I Indikator Kinerja 2 Tahun 2010 - 2013
Uraian
Capaian 2010
2011
2012
2013
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
1
2
3
2
Rasio pertumbuhan (%)
-
100
50
-33.33
Balai Besar Kimia dan Kemasan
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Berikut ini adalah rincian judul litbang yang telah diimplementasikan selama tahun 2010 – 2013. Tabel 3.6 Litbang BBKK Yang Telah Diimplementasikan Tahun 2010 - 2013
Tahun
Jumlah
Judul Litbang
Nama Industri
2010
1
Isolasi metil sinamat dari minyak laja gowah
PT. Sumber Multi Atsiri
2011
2
Penerapan desain kemasan dodol lidah
IKM Ny. Junaibah Pontianak
buaya merk “Pelabour“ Pengembangan PCMs berbahan baku lokal
PT. Istana Cipta Sembada
untuk penerapan CRB
PT. Puspa Agro Surabaya KUD Baik Pujon – Batu – Malang
2012
3
Development and technical support of energy
PT. Istana Cipta Sembada
sharing – type low temperature container
PT. Puspa Agro Surabaya
system Desain kemasan mochi pada produk IKM
PT. Rejeki Sukabumi
Nano kemasan untuk produk saus cabe
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Bekasi PT. Kadu Jaya
2013
1
Development and technical support of energy
PT. Istana Cipta Sembada
sharing – type low temperature container
PT. Puspa Agro Surabaya
system 2
Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi
PT. Mignon Sista Internasional
Menggunakan Metode Distilasi Molekular
Analisa Capaian RENSTRA Jumlah hasil litbang yang diimplementasikan juga merupakan indikator kinerja dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. Indikator kinerja ini juga mendukung target dalam RENSTRA BPKIMI dan IKU Kementerian Perindustrian. RENSTRA BBKK dan RENSTRA BPKIMI menargetkan 3 judul litbang yang dapat diimplementasikan pada tahun 2013. Namun hanya tercapai sebesar 66.67 % dengan diterapkannya 2 judul litbang. Pada akhir tahun 2014 diharapkan BBKK mampu menghasilkan 14 judul litbang yang telah diimplementasikan. Hingga akhir tahun 2013 jumlah total litbang yang telah diimplementasikan sebanyak 8 judul litbang atau masih memberikan kontribusi sebesar 57.14 % terhadap capaian akhir RENSTRA BBKK. Selama periode tahun 2010 – 2014 jumlah target yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK dan BPKIMI adalah sama. Berikut ini rincian atas capaian dan kontribusi judul litbang yang telah diimplementasikan terhadap target yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 dan RENSTRA BPKIMI tahun 2010 2014.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tabel 3.7 Capaian Target RENSTRA Litbang Yang Telah Diimplementasikan
Periode
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
Target
Capaian
%
Target
Capaian
%
2010
2
1
50
2
1
50
2011
3
2
66.67
3
2
66.67
2012
3
3
100
3
3
100
2013
3
2
66.67
3
2
66.67
2010 - 2013
11
8
72.73
11
8
72.73
2010 - 2014
14
8
57.14
14
8
57.14
Perbandingan antara target RENSTRA BBKK dan capaiannya hingga tahun 2013 terlihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 3.2 Perbandingan Capaian dan Target Litbang Yang Diimplementasikan RENSTRA BBKK
Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Menyesuaikan target yang ditetapkan dalam TAPKIN tahun 2014 agar dapat memenuhi target akhir RENSTRA tahun 2010 – 2014; 2. Memperbaiki kualitas litbang yang dihasilkan sehingga mampu menghasilkan lebih banyak jumlah litbang yang mampu diimplementasikan melalui peningkatan kompetensi personil serta sarana dan prasarana; 3. Memperbanyak peluang kerjasama penerapan hasil litbang dengan masyarakat dan dunia industri dengan meningkatkan publikasi karya tulis ilmiah serta berperan aktif dalam forum – forum ilmiah (seminar, workshop, dll).
Balai Besar Kimia dan Kemasan
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
SASARAN STRATEGIS II Sasaran Strategis II yang ditetapkan dalam dokumen TAPKIN tahun 2013 adalah ”Mengembangkan R&D di instansi dan industri”. Berdasarkan sasaran strategis tersebut di atas, maka ditetapkanlah 2 indikator kinerja untuk mencapai sasaran tersebut yaitu : 1.
Kerjasama R&D instansi dengan industri;
2.
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium.
Total capaian pada sasaran ini adalah sebesar 75 %. Rincian capaian atas sasaran strategis II disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 3.8 Capaian Sasaran Strategis II
Sasaran Strategis Mengembangkan
Indikator Kinerja 1
R&D di instansi dan industri
Kerjasama R&D instansi dengan
Target
Capaian
%
4 kerjasama
6 kerjasama
150
14 persen
0 persen
0
industri 2
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium TOTAL
75
INDIKATOR KINERJA 1 Indikator Kinerja Kerjasama R&D instansi dengan industri
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
4 kerjasama
6 kerjasama
150
RENKIN
4 kerjasama
6 kerjasama
150
Kerjasama R&D yang dilaksanakan BBKK adalah kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan litbang antara BBKK dengan industri, instansi / lembaga lain dari dalam dan luar negeri. Beberapa pihak yang pernah melakukan kerjasama litbang dengan BBKK antara lain adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Pusat Pengkajian Teknologi & HKI BPKIMI, Kementerian Pendidikan Nasional, Korea Institute of Industrial Technology (KITECH) - Korea Selatan dan beberapa industri. Kriteria yang digunakan dalam indikator kinerja “Kerjasama R&D instansi dengan industri”
adalah
jumlah
kerjasama
yang
menghasilkan
teknologi
di
bidang
proses/produk/peralatan yang dibiayai bersama atau dibiayai oleh pihak lain, bersifat operasional, serta dilaksanakan selama tahun 2013.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menetapkan target 4 kerjasama dalam TAPKIN dan telah tercapai 6 kerjasama atau berhasil melebihi target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 150%. Tabel 3.9 Capaian Sasaran Strategis II Indikator Kinerja 1 Tahun 2010 - 2013
Indikator Kinerja
Capaian 2010
2011
2012
2013
Kerjasama R&D instansi dengan industri
7
10
4
6
Rasio Pertumbuhan (%)
-
42.85
- 60
50
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa secara umum jumlah kerjasama litbang BBKK dengan pihak industri maupun instansi lain pada periode tahun 2010 – 2013 berubah secara fluktuatif. Namun sepanjang periode tersebut jumlah kerjasama litbang Luar Negeri selalu ada setiap tahunnya dengan jumlah 2 kerjasama per tahun. Dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, jumlah kerjasama litbang BBKK meningkat dari tahun 2012 sebanyak 4 kerjasama (2 Kerjasama Dalam Negeri, 2 Kerjasama Luar Negeri) menjadi 6 kerjasama (4 Kerjasama Dalam Negeri, 2 Kerjasama Luar Negeri) pada tahun 2013 atau terjadi peningkatan sebesar 50 %. Diharapkan hal ini akan diikuti dengan peningkatan jumlah kerjasama litbang pada tahun 2014. Rincian kerjasama litbang yang dilakukan BBKK selama tahun 2010 hingga tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.10 Kerjasama Litbang BBKK Tahun 2010 - 2013
Tahun 2010
Judul Kerjasama 1
Penelitian Metil Sinamat dari Minyak Laja Gowah
Peneliti Arief Riyanto
Mitra PT. Sumber
Klasifikasi Dalam Negeri
Minyak Atsiri 2
Biodegradable Polimer Blend Dari Campuran Poli Butilen
Wiwik
Suksinat (PBS) dengan Poliolefin (PP/PE) Untuk
Pudjiastuti
DIKNAS
Dalam Negeri
DIKNAS
Dalam Negeri
RISTEK
Dalam Negeri
RISTEK
Dalam Negeri
Kemasan Makanan 3
Efisiensi TiO2 Sebagai Fotokatalisis Dengan
Rahyani
Memanfaatkan PCC Berbahan Dasar Lokal Untuk
Ermawati
Diaplikasikan Sebagai Absorben Dalam Mendegradasi Limbah Toksik Organik 4 5
Pengembangan Nano Komposit Berbasis TIO2 Sebagai
Rahyani
Desinfektan Dalam Penyediaan Air Bersih
Ermawati
Teknologi Biosorpsi Untuk Pengurangan Logam Berat
Emmy
Pada Limbah Cair Industri Pengguna Tinta Cetak Skala
Ratnawati
Kecil dan Menengah
Balai Besar Kimia dan Kemasan
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun 6
Judul Kerjasama
Peneliti
Mitra
Klasifikasi
Supporting Project For Commercializing The Water –
Suryo Irawan
KITECH
Luar Negeri
Establishment of Consortium and Manufacturing Process
Wiwik
KITECH
Luar Negeri
of Cold Roll Box (CRB) Type Smart Cold Supply System
Pudjiastuti
Yemirta
RISTEK
Dalam Negeri
Rekayasa Alat Pengolah Limbah Plastik Menjadi Sumber
Rahyani
RISTEK
Dalam Negeri
Energi
Ermawati
Peningkatan Mutu Kosmetik dari Turunan Kelapa Sawit
Dwinna
Puskajitek &
Dalam Negeri
Dengan Lemak Padat Nano Partikel / Solid Lipid Nano
Rahmi
HKI
Bumiarto N
Puskajitek &
Borne PU Adhesive For Food Packaging 7
Using Low Temperature Thermal Storage Technology in Indonesia 2011
1
Pembuatan β Glukan Berbasis Pati Ubi Kayu dan Pati Garut Sebagai Suplemen Penurun Kolesterol
2 3
Partikel 4
Pengembangan Teknologi Konversi Bio Massa Menjadi Bahan Bakar Cair
5
Dalam Negeri
HKI
Sistem Distribusi Cold Roll Box (CRB) Menggunakan
Wiwik
Puskajitek &
PCMs Untuk Mempertahankan Kesegaran Produk
Pudjiastuti
HKI
Pilot Project Pembuatan Plastik Biodegradable Dengan
Arie
Puskajitek &
Master Batch Polimer Nano Komposit Untuk Kemasan
Listyarini
HKI
Peningkatan Kualitas Palet Kayu Dengan Bahan dan
Evana
PT. Bumi
Metode Fumigasi Alternatif
Yuanita
Mandiri
Dalam Negeri
Makanan Berbasis Agro dan Hasil Perikanan 6
Dalam Negeri
Makanan 7
Dalam Negeri
Resources 8 9
Aplikasi Nano Komposit Berbasis TiO2 – Zeolit Untuk
Rahyani
Puskajitek &
Dalam Negeri
Limbah Industri Tekstil
Ermawati
HKI
Economic Bioprocess Development for The Mass
Dwinna
KITECH
Luar Negeri
Production of High Functional Cosmetic Biopolymer by
Rahmi
KITECH
Luar Negeri
RISTEK
Dalam Negeri
RISTEK
Dalam Negeri
Liquid Fermentation Using Palm Kernel Oil as Fermentation Media 10
Establishment of Consortium and Manufacturing Process
Wiwik
of Cold Roll Box (CRB) Type Smart Cold Supply System
Pudjiastuti
Using Low Temperature Thermal Storage Technology in Indonesia 2012
1 2
Sintesa Katalis Dendrimer Dari Minyak Kelapa Sawit
Dwinna
Untuk Proses Derivatisasi Bahan Alami
Rahmi
Aplikasi Nano TiO2 Pada Kemasan Plastik Untuk Produk
Rahyani
Olahan
Ermawati
Balai Besar Kimia dan Kemasan
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
Judul Kerjasama 3
Peneliti
Economic Bioprocess Development for The Mass
Dwinna
Production of High Functional Cosmetic Biopolymer by
Rahmi
Mitra
Klasifikasi
KITECH
Luar Negeri
KITECH
Luar Negeri Dalam Negeri
Liquid Fermentation Using Palm Kernel Oil as Fermentation Media 4 2013
1 2
Development and Technical Support of Energy Sharing –
Wiwik
Type Low Container System
Pudjiastuti
Efektivitas Penggunaan Dendrimer Berbasis Kelapa
Dwinna
Puskajitek &
Sawit Untuk Proses Katalis
Rahmi
HKI
Optimalisasi Proses Pengembangan Teknologi Konversi
Mangala T.M
Puskajitek &
Biomassa Menjadi Bahan Bakar cair 3
Dalam Negeri
HKI
Optimalisasi Proses Pirolisis Plastik Menjadi Bahan
Rahyani
Puskajitek &
Bakar Cair Dengan Penambahan katalis Skala Semi Pilot
Ermawati
HKI
Arief Riyanto
PT. Mignon
Dalam Negeri
Plant 4
Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Menggunakan Metode Distilasi Molekular
Dalam Negeri
Sista Internasional
5
Economic Bioprocess Development for The Mass
Dwinna
Production of High Functional Cosmetic Biopolymer by
Rahmi
KITECH
Luar Negeri
KITECH
Luar Negeri
Liquid Fermentation Using Palm Kernel Oil as Fermentation Media 6
Development and Technical Support of Energy Sharing –
Wiwik
Type Low Container System
Pudjiastuti
Analisa Capaian RENSTRA Indikator kinerja Jumlah kerjasama R&D instansi dan industri tidak terdapat dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 setelah revisi, namun indikator kinerja ini ditetapkan dalam target TAPKIN tahun 2013 dikarenakan indikator kinerja ini digunakan dalam IKU Kementerian Perindustrian. Oleh karena itu guna mendukung target kinerja Kementerian Perindustrian, maka ditetapkanlah indikator kinerja tersebut dalam TAPKIN BBKK. Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. BBKK perlu menggali lebih banyak peluang kerjasama dengan pihak industri maupun instansi/ lembaga lain. Dengan semakin banyaknya kerjasama R & D yang dilaksanakan maka akan semakin banyak manfaat yang diperoleh oleh BBKK.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
INDIKATOR KINERJA 2 Indikator Kinerja Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
14 persen
0 persen
0
RENKIN
14 persen
0 persen
0
Pengujian merupakan salah satu Tupoksi BBKK yang hingga saat ini menyumbangkan porsi terbesar bagi penerimaan BBKK. Dengan semakin banyaknya kemampuan BBKK untuk menguji produk/ komoditi tertentu di laboratorium pengujiannya, maka akan semakin banyak penerimaan yang masuk ke kas Negara. Perhitungan yang dilakukan dalam indikator kinerja “Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium” adalah dengan membandingkan jumlah jenis produk/ komoditi yang sudah bisa diuji secara lengkap di laboratorium pengujian pada tahun 2012 dan 2013 dan kemudian dihitung persentase peningkatannya. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menetapkan target 14 persen peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dalam TAPKIN tahun 2013, namun BBKK tidak mampu memenuhi target tersebut atau capaiannya sebesar 0 %. Jumlah jenis produk/ komoditi yang mampu diuji di laboratorium pengujian BBKK pada tahun 2012 dan 2013 masih tetap sama sebanyak 34 komoditi. Penyebab tidak tercapainya target kinerja BBKK adalah dikarenakan tertundanya pelaksanaan asessmen laboratorium pengujian yang direncanakan terlaksana pada bulan Desember 2013 dimana terdapat penambahan ruang lingkup produk/ paramater yang diuji. Asessmen adalah salah satu tahapan dalam kegiatan penilaian kesesuaian guna memperoleh sertifikat akreditasi dari Lembaga Penilai Kesesuaian. Permintaan asessmen telah diajukan oleh BBKK ke Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada awal bulan November 2013, namun dikarenakan pagu Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) di Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang digunakan untuk mendanai kegiatan asessmen laboratorium dan lembaga inspeksi sudah melebihi pagu anggaran tahun 2013 dan tidak memungkinkan lagi bagi BSN untuk merevisi anggarannya, maka kegiatan assesmen laboratorium pengujian BBKK ditunda pelaksanaannya. Diharapkan kegiatan asessmen tersebut dapat dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sehingga jumlah jenis produk/ komoditi yang bisa diuji di laboratorium BBKK akan meningkat di tahun 2014. Dikarenakan indikator kinerja ini baru digunakan dalam TAPKIN mulai tahun 2013, maka analisa perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Analisa Capaian RENSTRA Indikator kinerja peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium tidak terdapat dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 setelah revisi, namun indikator kinerja ini ditetapkan dalam target TAPKIN tahun 2013 dikarenakan indikator kinerja ini digunakan dalam IKU Kementerian Perindustrian. Oleh karena itu guna mendukung target kinerja Kementerian Perindustrian, maka ditetapkanlah indikator kinerja tersebut dalam TAPKIN BBKK. Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Melakukan follow up kepada pihak KAN agar pelaksanaan asessmen yang direncanakan pada bulan Januari 2014 dapat terlaksana tepat waktu sehingga jumlah komoditi yang bisa diuji di laboratorium BBKK akan bertambah.
SASARAN STRATEGIS III Sasaran Strategis III yang ditetapkan dalam dokumen TAPKIN tahun 2013 adalah ”Meningkatnya kualitas pelayanan publik”. Berdasarkan sasaran strategis tersebut di atas, maka ditetapkanlah 1 indikator kinerja untuk mencapai sasaran tersebut yaitu : 1. Tingkat kepuasan pelanggan; Total capaian pada sasaran ini adalah sebesar 106.23 %. Rincian capaian atas sasaran strategis III disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 3.11 Capaian Sasaran Strategis III
Sasaran Strategis Meningkatnya
Indikator Kinerja 1
Tingkat kepuasan pelanggan
Target
Capaian
%
4 dari skala 5
4.25 dari skala 5
106.23
kualitas pelayanan publik TOTAL
106.23
INDIKATOR KINERJA 1 Indikator Kinerja Tingkat kepuasan pelanggan
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
4 dari skala 5
4.25 dari skala 5
106.23
RENKIN
4 dari skala 5
4.25 dari skala 5
106.23
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi instansi penyedia jasa layanan. Dengan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, maka dapat diketahui sejauh mana kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. BBKK sebagai instansi penyelenggara jasa layanan teknis di bidang kimia dan kemasan mengukur tingkat kepuasan pelanggannya dengan menggunakan kuesioner pelanggan. Dasar Perhitungan Kepuasan pelanggan merupakan hal yang dirasakan pelanggan apabila pelayanan yang didapatkan sama atau melebihi harapan mereka terhadap pelayanan tersebut. Kepuasan pelanggan dapat diukur secara kualitatif maupun kuantitatif. Untuk mengukur kepuasan pelanggan secara kualitatif dapat dilakukan metode Focus Group Discussion (FGD) atau dengan metode wawancara. Sedangkan untuk mengukur kepuasan pelanggan secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepuasan pelanggan yang berisi pertanyaan yang dapat mengukur tingkat harapan dan kinerja pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan. Perhitungan indeks kepuasan pelanggan yang dilakukan di BBKK adalah secara kuantitatif dengan metode survey dan menggunakan kuesioner pelanggan sebagai alat. Penyebaran Kuesioner Kuesioner diberikan kepada seluruh pelanggan yang telah mendapatkan jasa layanan teknis BBKK. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan beberapa cara. Untuk kuesioner pengujian dan kalibrasi, penyebaran dilakukan langsung dengan memberikan kuesioner kepada pelanggan yang datang dan menyertakan kuesioner dalam Laporan Hasil Uji (LHU) yang dikirimkan via pos. Sedangkan untuk pelanggan jasa lainnya, penyebaran kuesioner dilakukan melalui email, fax atau diisi langsung oleh pelanggan yang bersangkutan. Penyebaran kuesioner tahun 2013 dilakukan mulai bulan April hingga Desember 2013. Berikut ini adalah rekapitulasi jumlah kuesioner yang dikirimkan dan yang kembali terisi lengkap. Tabel 3.12 Rekapitulasi Kuesioner Pelanggan BBKK Tahun 2013
NO
Jenis Jasa Layanan
Dikirim
Kembali dan Terisi
Persentase
1
Pengujian dan Kalibrasi
130
7
5.4
2
Sertifikasi Produk
25
12
48
3
Pelatihan Teknis dan Operasional
5
3
60
4
Litbang
1
0
0
161
22
13.66
Total
Dari total 161 kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan, hanya 22 kuesioner yang kembali dan terisi atau hanya 13.66 %. Hal ini disebabkan oleh masih rendahnya kepedulian pelanggan untuk mengembalikan kuesioner yang telah dikirimkan BBKK. Terhadap total 22
Balai Besar Kimia dan Kemasan
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
kuesioner yang kembali, dilakukanlah analisa atas tingkat kepuasan pelanggan BBKK selama tahun 2013. Metode Perhitungan Pengolahan data kuesioner dilakukan dengan metode pengukuran kepuasan pelanggan. Tidak ada bobot tertentu dalam setiap pertanyaan. Semua pertanyaan memiliki bobot yang sama. Pertanyaan dalam kuesioner dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang mengukur nilai harapan dari konsumen terhadap pelayanan dan nilai kinerja yang diberikan konsumen atas pelayanan yang mereka rasakan. Skala yang digunakan untuk mengukur nilai harapan dan kinerja adalah skala likert 1 sampai 5. Nilai 1 (satu) berarti “sangat tidak berharap” untuk kelompok harapan dan berarti “sangat buruk” untuk kelompok kinerja. Sedangkan nilai 5 (lima) berarti “sangat berharap” untuk kelompok harapan dan berarti “sangat baik” untuk kelompok kinerja. Nilai yang telah diberikan kemudian direkapitulasi ke dalam aplikasi Microsoft Excel untuk diolah. Pertama-tama dibuat nilai rata-rata untuk setiap kelompok, kemudian rata-rata kelompok kinerja dikurangi dengan rata-rata kelompok harapan untuk mendapatkan nilai tingkat kepuasan pelanggan. Kinerja
-
= [
Harapan
Kepuasan Pelanggan
Apabila nilai kinerja dikurangi dengan nilai harapan bernilai ≥ 0 maka artinya pelanggan puas akan jasa layanan yang diterima karena kinerja yang mereka nilai sama dan lebih dari apa yang mereka harapkan. Namun apabila nilai kinerja dikurangi nilai harapan bernilai ≤ 0 maka artinya pelanggan belum puas akan layanan yang diterima karena kinerja yang mereka rasakan masih belum sesuai dengan harapan. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Tabel 3.13 Tingkat Kepuasan Pelanggan Tahun 2013
NO
Jenis Jasa
Rata rata
Rata-rata
Harapan
Kinerja
Gap
Keterangan (Puas dan Belum)
1
Pengujian
4.15
4.15
0
Puas
2
Kalibrasi
4.5
4.33
-0.17
Belum Puas
3
Sertifikasi Produk
4.5
4.2
-0.3
Belum Puas
4
Litbang
-
-
-
-
4.48
4.25
-0.23
Belum Puas
Total
Balai Besar Kimia dan Kemasan
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Nilai indeks kepuasan pelanggan BBKK pada tahun 2013 adalah sebesar 4.25 dari skala 5 atau capaiannya sebesar 106.23 % dari target yang ditetapkan dalam TAPKIN tahun 2013 yaitu 4 dari skala 5. Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pelanggan pengujian sudah merasa puas akan jasa layanan yang diberikan. Hal ini terlihat dari tidak adanya gap antara nilai kinerja dengan harapan yang diberikan oleh pelanggan. Pelanggan merasa bahwa pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan harapan mereka. Meskipun begitu, penting untuk melakukan evaluasi pelayanan agar pelayanan di masa yang akan datang bisa melebihi harapan pelanggan. Sedangkan untuk pelanggan kalibrasi dan sertifikasi produk, terlihat masih ada nilai gap minus antara kinerja dan harapan. Hal ini mencerminkan bahwa pelanggan merasa pelayanan yang diberikan masih kurang dari harapan mereka. Walaupun jika dilihat dari nilai yang diberikan pada kinerja untuk jasa kalibrasi dan sertifikasi produk sudah cukup tinggi, namun harapan yang tinggi dari konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang prima menjadi hal penting untuk evaluasi pelayanan di masa yang akan datang agar dapat memenuhi harapan pelanggan. Tabel 3.14 Capaian Sasaran Strategis III Indikator Kinerja 1 Tahun 2011 - 2013
Uraian Tingkat kepuasan pelanggan
Capaian 2011
2012
2013
3.87
4.1
4.25
Berdasarkan data pada tabel diatas, secara umum tingkat kepuasan pelanggan BBKK meningkat setiap tahunnya. Dibandingkan dengan tahun 2012, maka nilai kinerja pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan meningkat di tahun 2013. Pada tahun 2012, nilai kinerja yang dirasakan oleh pelanggan hanya sebesar 4,1 dari skala 5. Sedangkan nilai kinerja tahun 2013 adalah sebesar 4,25 dari skala 5. Analisa Capaian RENSTRA Indikator kinerja tingkat kepuasan pelanggan tidak terdapat dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 setelah revisi, namun indikator kinerja ini diperlukan dalam rangka mengetahui kinerja BBKK yang dirasakan oleh pelanggan layanan jasa teknis BBKK dan guna mendukung capaian target IKU Kemenperin. Oleh karena itu maka ditetapkanlah indikator kinerja tersebut dalam TAPKIN BBKK. Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut :
Balai Besar Kimia dan Kemasan
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
1. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan lebih awal, mulai dari awal tahun agar didapatkan jumlah responden yang lebih banyak. Jumlah responden yang lebih banyak, akan membuat hasil evaluasi lebih akurat dan mewakili opini pelanggan yang sebenarnya. 2. Memantau kuesioner yang telah disebarkan dengan cara menghubungi calon responden secara intensif agar jumlah kuesioner yang kembali dapat meningkat. 3. Terus berupaya meningkatkan pelayanan agar kinerja yang diberikan memenuhi harapan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan akan tercapai dan terus meningkat setiap tahunnya; 4. Memberikan suvenir kepada pelanggan yang mengisi kuesioner secara langsung sebagai bentuk penghargaan atas bantuan yang telah diberikan dalam penilaian kinerja layanan BBKK.
SASARAN STRATEGIS IV Sasaran Strategis IV yang ditetapkan dalam dokumen TAPKIN tahun 2013 adalah ”Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf”. Berdasarkan sasaran strategis tersebut di atas, maka ditetapkanlah 1 indikator kinerja untuk mencapai sasaran tersebut yaitu : 1. Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja; Total capaian pada sasaran ini adalah sebesar 100 %. Rincian capaian atas sasaran strategis IV disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 3.15 Capaian Sasaran Strategis IV
Sasaran Strategis Meningkatnya budaya
Indikator Kinerja 1
Terbangunnya Sistem
pengawasan pada unsur
Pengendalian Intern di unit
pimpinan dan staf
kerja
Target
Capaian
%
1 satker
1 satker
100
TOTAL
100
INDIKATOR KINERJA 1 Indikator Kinerja Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Acuan TAPKIN
Target 1 satker
Capaian 1 satker
% 100
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008, Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang – undangan. Sistem Pengendalian
Intern
Pemerintah
(SPIP)
adalah
sistem
pengendalian
intern
yang
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penerapan SPIP di lingkungan instansi pemerintah akan mendorong terciptanya reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintah yang baik sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 - 2014. Hal ini dikarenakan SPIP mempunyai 4 tujuan yang ingin dicapai yaitu kegiatan yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang dapat diandalkan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Kriteria penilaian yang digunakan dalam indikator kinerja “Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja“ mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008 dimana dinyatakan bahwa bentuk kegiatan pengawasan Intern yang dilaksanakan adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK telah menerapkan pengendalian intern organisasi atau capaiannya sebesar 100 % atas target yang ditetapkan dalam TAPKIN tahun 2013. Kegiatan pengendalian intern organisasi yang dilaksanakan di BBKK antara lain adalah pelaksanaan audit internal, monitoring, dan evaluasi oleh masing-masing kepala Bagian dan Kepala Bidang di lingkungan BBKK yang dilaksanakan pada laboratorium pengujian dan kalibrasi, laboratorium riset, pelatihan teknis operasional, sertifikasi produk, administrasi, dan SDM. Dikarenakan indikator kinerja ini baru digunakan dalam TAPKIN mulai tahun 2013, maka analisa perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan. Analisa Capaian RENSTRA Indikator kinerja terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja ini tidak terdapat dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 setelah revisi, namun indikator kinerja ini diperlukan dalam rangka mendorong terciptanya reformasi birokrasi dan tata kelola Balai Besar Kimia dan Kemasan
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
pemerintah yang baik. Oleh karena itu maka ditetapkanlah indikator kinerja tersebut dalam TAPKIN BBKK. Rekomendasi Perbaikan Terbangunnya SPIP di BBKK sangat diperlukan guna mendorong terciptanya reformasi birokrasi dan tata kelola kepemerintahan yang baik. Oleh karena itu untuk lebih menerapkan klausul SPIP sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang ada, maka indikator kinerja ini perlu dimasukkan dalam target kinerja TAPKIN BBKK tahun 2014.
SASARAN STRATEGIS V Sasaran Strategis V yang ditetapkan dalam dokumen TAPKIN tahun 2013 adalah ”Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang”. Berdasarkan sasaran strategis tersebut di atas, maka ditetapkanlah 2 indikator kinerja untuk mencapai sasaran tersebut yaitu : 1. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan; 2. Jumlah pendaftaran paten. Total capaian pada sasaran ini adalah sebesar 102.50 %. Rincian capaian atas sasaran strategis V disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 3.16 Capaian Sasaran Strategis V
Sasaran Strategis Meningkatnya
1
kerjasama antar lembaga litbang
Indikator Kinerja
Target
Capaian
%
Karya tulis ilmiah yang
10 karya tulis ilmiah
13 karya tulis ilmiah
130
1 judul litbang
0 judul litbang
75
dipublikasikan 2
Jumlah pendaftaran paten TOTAL
102.50
INDIKATOR KINERJA 1 Indikator Kinerja Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
10 karya tulis ilmiah
13 karya tulis ilmiah
130
RENKIN
10 karya tulis ilmiah
13 karya tulis ilmiah
130
RENSTRA BBKK
13 karya tulis ilmiah
13 karya tulis ilmiah
100
RENSTRA BPKIMI
13 karya tulis ilmiah
13 karya tulis ilmiah
100
Balai Besar Kimia dan Kemasan
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Publikasi karya tulis ilmiah merupakan salah satu cara para peneliti BBKK untuk mempublikasikan hasil litbangnya di berbagai jurnal ilmiah baik dalam maupun luar negeri dan di berbagai prosiding. Dengan semakin banyaknya karya tulis ilmiah yang dipublikasikan, hal ini berarti bahwa kualitas litbang yang dilaksanakan di BBKK semakin berkualitas dan kompetensi SDM peneliti semakin meningkat. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menetapkan target 10 karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam TAPKIN tahun 2013 dan telah tercapai 130 % dengan telah dipublikasikannya 13 karya tulis ilmiah pada berbagai jurnal ilmiah dan prosiding. Meskipun BBKK telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan dalam TAPKIN tahun 2013, namun jumlah karya tulis ilmiah BBKK yang dipublikasikan di berbagai media mengalami penurunan pada tahun 2013 dengan rasio penurunan sebesar -18.75 %. Pada tahun 2010 – 2013 BBKK mempublikasikan 16 karya tulis ilmiah setiap tahunnya, namun menurun menjadi 13 karya tulis ilmiah pada tahun 2013. Tabel 3.17 Capaian Sasaran Strategis V Indikator Kinerja 1 Tahun 2010 - 2013
Uraian
Capaian 2010
2011
2012
2013
Kerjasama R&D instansi dengan industri
16
16
16
13
Rasio Pertumbuhan (%)
0
0
0
-18.75
Rincian karya tulis ilmiah yang dipublikasikan BBKK selama tahun 2010 hingga tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.18 Karya Tulis Ilmiah BBKK Yang Dipublikasikan Tahun 2010 - 2013
Tahun 2010
Judul Karya Tulis Ilmiah 1 2 3 4
Jurnal/ Prosiding
Kajian Kesiapan Pemberlakuan secara Wajib Standar Mainan Anak-
Jurnal Riset Industri Vol.IV No.1,
anak (Dwinna Rahmi)
April 2010
Degradasi Limbah Organik Industri Tekstil Dengan Nano komposit
Jurnal Riset Industri Vol.IV No.2,
TIO2 – PCC (Rahyani Ermawati)
2010
Degradasi Fotokatalis Limbah Fenol Dengan.Komposit TIO2 -
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol
Precipitated Calsium Carbonat (Rahyani Ermawati,dkk)
12 No.1, Oktober 2010
Downsized Chelating Resin - Packed Minicolumn Preconcentration for
Makara Vol. 14 No.2, November
Multielement Determination of Trace Metals by ICP – MS (Dwinna
2010
Rahmi) 5
Teknologi Biosorpsi Oleh Mikroorganisme, Solusi Alternatif Untuk
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
Mengurangi Pencemaran Logam Berat (Emmy Ratnawati, dkk)
No.1, April 2010
Balai Besar Kimia dan Kemasan
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
Judul Karya Tulis Ilmiah 6 7 8 9
Jurnal/ Prosiding
Sintesis Stearil Alkohol Etoksilat Sebagai Emulsifier Pada Kosmetik
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
(Retno Yunilawati,dkk)
No.1, April 2010
Pengaruh Gliserol terhadap Sifat Fisik/Mekanik dan Barrier Edible
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
Film dari Khitosan (Suryo Irawan)
No.1, April 2010
Aplikasi Teknologi Kemasan yang Ramah
Lingkungan dan
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
Prospeknya (Wiwik Pudjiastuti)
No.1, April 2010
Lemak Padat Nanopartikel : Sintesa dan Aplikasi (Dwinna Rahmi)
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32 No.1, April 2010
10 11 12
Aplikasi katalis dalam mengkonversi limbah plastik menjadi energi
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
(Rahyani Ermawati,dkk)
No.2, Oktober 2010
Pemisahan dan Pengambilan Kembali Gliserol dari Hasil Samping
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
Pembuatan Biodiesel Berbahan Baku Kelapa (Siti Naimah,dkk)
No.2, Oktober 2010
Pengaruh pH, Konsentrasi Biosorben dan Waktu Reaksi Terhadap
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
Penurunan Logam Berat Pb dengan Memanfaatkan Limbah Bir
No.2, Oktober 2010
dalam Bentuk Pelet sebagai Biosorben (Emmy Ratnawati) 13 14 15
Identifikasi Kandungan Senyawa Antioksidan dalam Kayu Secang
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
(Caesalpinia sappan) (Yemirta)
No.2, Oktober 2010
Pembuatan Formulasi Krim Anti Nyamuk dari Fraksi Minyak Sereh
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
(Sri Pudji Rahayu, dkk)
No.2, Oktober 2010
Preparation of monolith chelating adsorbent inside a syringe filter tip
Talanta, Elsevier, 81, 2010
for solid phase microextraction of trace elements in natural water prior to their determination by ICP-MS (Dwinna R) 16
Sistem Distribusi menggunakan Cold Roll Box (CRB) dengan Phase
Prosiding
Seminar
Change Materials (PCMs) untuk mempertahankan kesegaran produk
Mekanisasi Pertanian
Nasional
pertanian (Wiwik Pudjiastuti, dkk) 2011
1
Efek Fotokatalisis Nano TiO2 Terhadap Mekanisme Anti Mikroba E.
JRI Vol. V No. 2, Agustus 2011
Coli dan Salmonella (Siti Naimah, dkk) 2
Konversi Limbah Plastik Sebagai Sumber Energi Alternatif (Rahyani
JRI Vol. V No. 2, Agustus 2011
E) 3
Efektifitas Fotokatalis TiO2 yang Dikompositkan dengan Karbon
Jurnal Sains Materi Indonesia
Aktif dan Precipitated Calcium Carbonat dalam Menurunkan Logam
Vol. 13 No. 1, Oktober 2011
Chrom dari Limbah Industri Elektroplating (Siti Naimah,dkk) 4 5
Effect of NCO/OH Ratio and Mold System on Physical and Mechanical
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol
Properties of Rigid Polyurethane Foam Based on Palm Oil
12 No. 2, Februari 2011
Pembuatan Coco-diethanolamida dengan Reaktor High Mixing
Jurnal Hasil Penelitian Industri
Homogenizer (Dwinna Rahmi, dkk)
Vol. 24 No.1
Balai Besar Kimia dan Kemasan
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
Judul Karya Tulis Ilmiah 6
Jurnal/ Prosiding
Biosorpsi Logam Berat Cr (VI) dari Limbah Industri Pelapisan
Jurnal
Kimia
dan
Kemasan
Logam Menggunakan Biomassa Saccharomyces cerevisiae dari Hasil
Vol.33. No. 1, April 2011
Samping Fermentasi Bir (Siti Naimah, dkk) 7 8 9 10
Penggunaan Emulsifier Stearil Alkohol Etoksilat Derivat Minyak
Jurnal
Kimia
Kelapa Sawit Pada Produk Losion dan Krim (Retno Y, dkk)
Vol.33. No. 1, April 2011
Sintesis Nanopartikel Magnetit dengan Metode Dekomposisi Termal
Jurnal
(Rahyani Ermawati, dkk)
Vol.33. No. 1, April 2011
Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonisasi Terhadap
Jurnal
Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah (Emmy Ratnawati)
Vol.33. No. 1, April 2011
Jenis-Jenis Bahan Berubah Fasa dan Aplikasinya (Wiwik Pudjiastuti)
Jurnal
Kimia Kimia Kimia
dan dan dan dan
Kemasan Kemasan Kemasan Kemasan
Vol.33. No. 1, April 2011 11
Penelitian menggunakan Cold Roll Box dengan Phase Change
Jurnal
Kimia
dan
Kemasan
Materials (PCMs) untuk mempertahankan kesegaran produk
Vol.33. No. 2, Oktober 2011
pertanian (Wiwik Pudjiastuti, dkk) 12 13 14 15 16
2012
1 2
Sifat Fisik dan Sifat Urai Hayati Campuran Polietilen dan Polibutilen
Jurnal
Suksinat (Evana Yuanita,dkk)
Vol.33. No. 2, Oktober 2011
Monitoring dan Ekstraksi TiO2 dari Pasir Mineral (Rahyani
Jurnal
Ermawati, dkk)
Vol.33. No. 2, Oktober 2011
Pengurangan Logam Berat pada Limbah Cair Industri Percetakan
Jurnal
dengan Teknologi Biosorbsi (Emmy Ratnawati, dkk)
Vol.33. No. 2, Oktober 2011
Pengaruh Penggunaan Kithosan Sebagai Filler pada Edible Film dari
Prosiding Workshop Nasional
Tapioka Termodifikasi (Guntarti Supeni, dkk)
Jurnal Riset Industri 2011
Efek Fotokatalisis Nano TiO2 Terhadap Mekanisme Antimikroba E.
Prosiding Workshop Nasional
Coli dan Salmonella (Siti Naimah, dkk)
Jurnal Riset Industri 2011
Polimer
Nano
Komposit
Sebagai
Master
Batch
Polimer
Kimia Kimia Kimia
dan dan dan
Kemasan Kemasan Kemasan
Jurnal Riset Industri Vol. VI No.1
Biodegradable Untuk Kemasan Makanan (Wiwik Pudjiastuti,dkk)
Agustus 2012
Biosorben Limbah Bir dan TiO2 – Karbon Aktif/ TiO2 – PCC Untuk
Jurnal Riset Industri Vol. VI No.1
Penurunan Krom Limbah Cair Industri Elektroplating (Siti
Agustus 2012
Naimah,dkk) 3
Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Temugiring (Curcuma
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.31
heyneana Val. & v. Zijp) dan Temukunci (Kaempharia pandurata
No.1 April 2012
Roxb.) Hasil Distilasi Air – Uap (Chicha Nuraeni,dkk) 4 5
Pengaruh Penggunaan Kitosan Terhadap Sifat Barrier Edible Film
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.31
Tapioka Termodifikasi (Guntarti Supeni, dkk)
No.1 April 2012
Monitoring Merkuri pada Kosmetika dengan Standar Uji ASEAN
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.31
Document ACM THA 05 (Irma Rumondang, dkk)
No.1 April 2012
Balai Besar Kimia dan Kemasan
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
Judul Karya Tulis Ilmiah 6
Jurnal/ Prosiding
Komposit Nano TiO2 dengan PCC, Zeolit atau Karbon Aktif untuk
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.31
Menurunkan Total Krom dan Zat Organik Pada Air Limbah Industri
No.1 April 2012
Penyamakan Kulit (Bumiarto N, dkk) 7 8 9
Isolasi Metil Sinamat dari Minyak Atsiri Laja Gowah (Alpinia
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
Malaccencis (Burm.f.)) (Arief Riyanto, dkk)
No.1 Oktober 2012
Pengaruh Formulasi Edible Film dari Karagenan Terhadap Sifat
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.32
Mekanik dan Barrier (Guntarti Supeni)
No.1 Oktober 2012
Kajian
Penyusunan
SNI
Kantong
Plastik
Mudah
Terurai
Prosiding PPI Standarisasi 2012
(Degradable) (Guntarti Supeni) 10 11 12 13 14 15 16 2013
1
Kajian Polifenol dalam Standardisasi Teh Indonesia (Retno
Prosiding
Yunilawati, dkk)
Presentasi Ilmiah Standardisasi
Pemurnian Mineral TiO2 dari Pasir Besi dan Aplikasi Nano Tio2
Prosiding
pada Industri (Rahyani Ermawati)
Litbang BBKK 2012
Rekristalisasi Metil Sinamat dari Minyak laja Gowah (Alpinia
Prosiding
malaccensis) sebagai Sumber bahan kimia ADI (Arief Riyanto)
Litbang BBKK 2012
Optimalisasi Pembuatan dan Perekayasaan
Prosiding
Alat proses Coco-
Pertemuan Workshop Workshop Workshop
dan Hasil Hasil Hasil
Dietanolamide (Dwinna Rahmi)
Litbang BBKK 2012
Rekayasa dan Rancang bangun " Otomatisasi Sistem Control Valve
Prosiding
pada alat Fraksinasi Skala Pilot Plant (Mangala T.M)
Litbang BBKK 2012
Karakterisasi Edible Film Berbasis Bahan Baku Lokal (Suryo
Prosiding
Irawan)
Litbang BBKK 2012
Pemanfaatan Limbah Plastik Daur Ulang sebagai Komposit Material
Prosiding
Meubel (Irma Rumondang)
Litbang BBKK 2012
Pengaruh Laju Transmisi Uap Air Polimer Blend Polibutilen Suksinat
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.
(PBS) dan Linear Low Density Polyethylene (LLDPE) Terhadap
35 No.1 April 2013
Workshop Workshop Workshop
Hasil Hasil Hasil
Umur Simpan Sup Krim Instan Rasi 2 3 4 5
Peningkatan
Stabilitas
Emulsi
Krim
Nanopartikel
Untuk
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.
Mempertahankan Kelembaban Kulit
35 No.1 April 2013
Aktivasi Zeolit Secara Fisika dan Kimia Untuk Menurunkan Kadar
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.
Kesadahan (Ca dan Mg) Dalam Air Tanah
35 No.1 April 2013
Sintesis dan Karakterisasi Kemasan Jerigen Plastik Polietilen (PE)
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.
dengan Penambahan Nano TiO2
35 No.1 April 2013
Uji Kinerja Fotoreaktor Drum Berputar Skala Pilot Plant Untuk
Jurnal Riset Industri 2013
Pengolahan Air Limbah Fenol Menggunakan Katalis TiO2/ZAL 6
Pemurnian Minyak Pala Terkontaminasi Untuk Mendapatkan
Prosiding PPIS BSN 2013
Minyak Pala Dengan Mutu Sesuai SNI 06-2388-2006 7
Penentuan Umur Simpan Produk Olahan Dengan Penambahan Nano
Jurnal Sains Materi Indonesia
TiO2 Pada Kemasan Jerigen
Vol. 14 No.4 Juli 2013
Balai Besar Kimia dan Kemasan
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
Judul Karya Tulis Ilmiah 8 9
Jurnal/ Prosiding
Pemanfaatan Coco Diesel Berbahan Baku Kelapa Sebagai Bahan
Jurnal Sains Materi Indonesia
Bakar Mesin Diesel Stationer
Vol. 14 No.4 Juli 2013
Pengaruh Nano Partikel Terhadap Aktifitas Antiageing Pada Krim
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol. 14 No.4 Juli 2013
10 11 12
Sintesis dan Karakterisasi Polimer Blend Poli Butilen Suksinat/ Poli
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.
Etilen Tereftalat
35 No.2 Oktober 2013
Karakterisasi Migrasi Kemasan dan Peralatan Rumah Tangga
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol.
Berbasis Polimer
35 No.2 Oktober 2013
Dendrimer : Sintesis dan Potensi Aplikasi
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 35 No.2 Oktober 2013
13
Penurunan Fenol Dengan Menggunakan Fotoreaktor Silinder
Jurnal Riset Industri Oktober
Berputar Skala Pilot Plant Menggunakan Katalis TiO2 – Zeolit
2013
Analisa Capaian RENSTRA Jumlah karya tulis ilmiah yang juga merupakan indikator kinerja dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. Indikator kinerja ini juga mendukung target dalam RENSTRA BPKIMI tahun 2010 - 2014. RENSTRA BBKK dan RENSTRA BPKIMI menargetkan 13 karya tulis ilmiah yang dipublikasikan pada tahun 2013 dan tercapai 100 % dengan telah dipublikasikannya 13 karya tulis ilmiah. Pada akhir tahun 2014 diharapkan BBKK mampu mempublikasikan 64 karya tulis ilmiah di berbagai jurnal ilmiah maupun prosiding. Hingga akhir tahun 2013 jumlah total karya tulis ilmiah yang dipublikasikan telah mencapai 61 karya tulis ilmiah atau telah memberikan kontribusi sebesar 95.31 % terhadap capaian akhir RENSTRA BBKK. Dengan capaian sebesar ini, maka BBKK optimis akan mampu mencapai target RENSTRA BBKK pada akhir tahun 2014. Berikut ini adalah rincian atas capaian dan kontribusi karya tulis ilmiah yang dipublikasikan terhadap target yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK dan BPKIMI tahun 2010 – 2014. Tabel 3.19 Capaian Target RENSTRA Karya Tulis Ilmiah Yang Dipublikasikan
Periode
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
Target
Capaian
%
Target
Capaian
%
2010
12
16
133.33
12
16
133.33
2011
12
16
133.33
12
16
133.33
2012
13
16
123.07
13
16
123.07
2013
13
13
100
13
13
100
2010 - 2013
50
61
122
50
61
122
2010 - 2014
64
61
95.31
64
61
95.31
Balai Besar Kimia dan Kemasan
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perbandingan antara target RENSTRA BBKK dan capaiannya hingga tahun 2013 terlihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 3.3 Perbandingan Capaian dan Target Karya Tulis Ilmiah Dalam RENSTRA BBKK
Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Mendorong para peneliti untuk dapat mempublikasikan hasil litbangnya tidak hanya di jurnal dalam negeri tetapi juga luar negeri agar dapat memberikan nilai tambah dan memperluas jangkauan pembaca; 2. Mendorong para peneliti untuk terus meningkatkan jumlah karya tulis yang dipublikasikan.
INDIKATOR KINERJA 2 Indikator Kinerja Jumlah pendaftaran paten
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
1 judul litbang
0 judul litbang
75
RENKIN
1 judul litbang
0 judul litbang
75
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Syarat hasil temuan yang akan dipatenkan di Indonesia adalah baru (belum pernah diungkapkan sebelumnya), mengandung langkah inventif (tidak dapat diduga sebelumnya), dan dapat diterapkan dalam industri. Jangka waktu perlindungan untuk paten ‘biasa’ adalah 20 tahun, sementara paten sederhana adalah 10 tahun. Paten tidak dapat diperpanjang. Untuk Balai Besar Kimia dan Kemasan
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
memastikan teknologi yang diteliti belum dipatenkan oleh pihak lain dan layak dipatenkan, dapat dilakukan penelusuran dokumen paten. BBKK sebagai lembaga pemerintah yang memiliki Tupoksi melaksanakan kegiatan litbang telah menghasilkan beberapa judul litbang di bidang teknologi yang layak untuk dipatenkan. Oleh karena itu BBKK berusaha untuk mendapatkan paten atas litbang yang telah memenuhi syarat. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menetapkan target 1 judul litbang mendapatkan hak paten dalam TAPKIN tahun 2013 dan telah tercapai 75 % dengan telah didaftarkannya litbang dengan judul “ Krim Nano Partikel Berbasis Turunan Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Aktivitas Antiaging ” ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2012 . Proses yang sedang berlangsung hingga akhir tahun 2013 adalah pengajuan permintaan bantuan pemeriksaan substantif kepada PM HKI BPKIMI. Dikarenakan indikator kinerja ini baru digunakan dalam TAPKIN mulai tahun 2013, maka analisa perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya tidak dapat dilakukan. Analisa Capaian RENSTRA Indikator kinerja jumlah pendaftaran tidak terdapat dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 setelah revisi, namun indikator kinerja ini diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas litbang BBKK dan guna mendukung capaian atas target dalam IKU Kemenperin. Oleh karena itu maka ditetapkanlah indikator kinerja tersebut dalam TAPKIN BBKK. Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Melakukan follow up secara intensif terhadap pihak yang mampu membantu proses pengajuan paten yang sedang berlangsung; 2. Meningkatkan jumlah litbang yang berkualitas dan layak untuk memperoleh hak paten.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
SASARAN STRATEGIS VI Sasaran Strategis VI yang ditetapkan dalam dokumen TAPKIN tahun 2013 adalah ”Meningkatnya jasa pelayanan teknis”. Berdasarkan sasaran strategis tersebut di atas, maka ditetapkanlah 4 indikator kinerja untuk mencapai sasaran tersebut yaitu : 1. Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional; 2. Jumlah sampel; 3. Jumlah perusahaan yang dilayani; 4. Nilai JPT. Total capaian pada sasaran ini adalah sebesar 135.71 %. Rincian capaian atas sasaran strategis VI disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 3.20 Capaian Sasaran Strategis VI
Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Capaian
%
Strategis Meningkatnya
1
jasa pelayanan teknis
Jumlah orang yang mengikuti
75 orang
137 orang
182.67
pelatihan teknis operasional 2
Jumlah sampel
3000 sampel
3187 sampel
106.23
3
Jumlah perusahaan yang dilayani
600 perusahaan
651 perusahaan
108.50
4
Nilai JPT (Rp)
3.600.000.000
5.235.728.680
145.44
TOTAL
135.71
INDIKATOR KINERJA 1 Indikator Kinerja Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
75 orang
137 orang
182.67
RENKIN
75 orang
137 orang
182.67
RENSTRA BBKK
36 orang
137 orang
380.55
RENSTRA BPKIMI
38 orang
137 orang
360.53
Pelatihan teknis operasional merupakan salah satu Tupoksi BBKK dan salah satu layanan jasa teknis yang diberikan oleh BBKK kepada masyarakat dan industri. Pelatihan teknis yang diberikan adalah pelatihan di bidang kimia, kemasan, dan cemaran. Saat ini BBKK telah memperoleh sertifikat akreditasi dari lembaga sertifikasi TUV - Rheinland untuk lingkup pelatihan teknis terkait kemasan.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perhitungan yang digunakan dalam indikator kinerja “Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional” adalah jumlah peserta yang mengikuti pelatihan teknis operasional yang diselenggarakan oleh BBKK selama tahun 2013. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menetapkan target 75 orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional dalam TAPKIN tahun 2013 dan tercapai 182.67 % dengan telah dilaksanakannya pelatihan untuk 137 orang peserta. Jumlah peserta pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan oleh BBKK pada tahun 2013 meningkat sangat tajam dengan rasio pertumbuhan sebesar 69.13 % jika dibandingkan dengan capaian tahun 2012.
Jumlah penerimaan PNBP BBKK di bidang pelatihan teknis
operasional pada tahun 2013 juga meningkat sebesar Rp. 159.848.000,- atau naik 69.42 % jika dibandingkan dengan penerimaan pada tahun 2012. Hal ini mengindikasikan capaian yang positif untuk indikator kinerja ini. Tabel 3.21 Capaian Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja 1 Tahun 2010 - 2013
Uraian
Capaian 2010
2011
2012
2013
29
185
81
137
Rasio Pertumbuhan (%)
-
537.93
-56.22
69.13
Jumlah penerimaan (Rp)
49.240.000
59.600.000
230.250.000
390.098.000
Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional
Rincian pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan oleh BBKK pada tahun 2010 hingga tahun 2013 terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.22 Jumlah Peserta Pelatihan Teknis Operasional Tahun 2010 - 2013
Tahun 2010
Judul Pelatihan
Nama Instansi
Tanggal Pelatihan
Peserta
Pelatihan kemasan obat/ farmasi
PT. Phapros
3 – 4 Februari
2
Packaging spesification training
PT. JHHP
17 – 18 Mei
3
Packaging for food, beverages,
PT. JHHP
7 – 9 Juni
3
Kalibrasi
PT. Andesen Jaya
4 Oktober
3
Kontrol mutu dan estimasi
PT. Pralon
20 – 22 Desember
2
PT. Pralon
20 – 22 Desember
16
cosmetics, and household
ketidakpastian pengukuran limbah cair Pengujian gula rafinasi
Total Peserta Tahun 2011 (Orang)
Balai Besar Kimia dan Kemasan
29
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun 2011
Judul Pelatihan
Nama Instansi
Pelatihan kemasan plastik, kertas,
Tanggal Pelatihan
Peserta
Baristand Industri Banjarbaru
22 - 25 Februari
2
Pelatihan kemasan
APP Jakarta
12 - 13 April
30
Pelatihan teknologi pengemasan
BBR Perikanan dan Kelautan
18 - 20 Mei
4
Pelatihan pengujian Air Minum
Dinas Perindustrian,
20 s/d 24 Juni
1
dalam Kemasan (AMDK) sesuai SNI
Perdagangan dan Koperasi Kantor Walikota Jakarta Utara
23 Juni
62
BDI Yogyakarta
14- 16 September
3
Politeknik Ujung Pandang
26 - 30 September
3
Disprinkop Bekasi
26 – 28 September
75
PT. Sari Enesis Indah
24 - 26 Oktober
5
KKG, dan cara uji
(Perindagkop) Papua Pelatihan kemasan produk makanan dan kerajinan Pelatihan teknologi kemasan makanan Pelatihan teknologi kemasan kertas, KG dan KKG Pelatihan peningkatan desain mutu kemasan dan pemasaran UMKM Bekasi Pelatihan kemasan
Total Peserta Tahun 2011 (Orang) 2012
185
Pelatihan pengujian korek api gas
PT. Uni Perkasa Medan
15-16 Maret
1
Pelatihan pengujian
Baristand Industri Ambon
19 Maret - 18 April
5
Pelatihan pengujian AMDK
PT. Cendrawasih Dwi Mega
8 - 14 Mei
2
4 - 5 Juni
4
PT. Petrokimia Kayaku Gresik
1 - 3 Agustus
2
dangerous
PT. Petrokimia Kayaku Gresik
2 - 3 Agustus
2
Pelatihan kemasan sifat dan cara
PT. Petrokimia Kayaku Gresik
6 - 8 Agustus
2
Pelatihan kemasan
PT. Indah Kiat dan Victoria
4 - 6 September
2
Pelatihan kalibrasi
PT. Tirta Presindo Jaya
1 - 3 Oktober
2
Pelatihan teknologi pengemasan
Dinas
29 - 31 Oktober
16
makanan dan minuman
Pekalongan 18 – 31 November
10
Kencana Sorong - Papua Pelatihan kalibrasi
PT. Fastfood Indonesia (KFC) Sorong - Papua
Pelatihan kemasan sifat dan cara uji kertas, karton, dan UKG Pelatihan
kemasan
goods uji plastik
Pelatihan
ketrampilan
berbasis
kompetensi teknologi pengemasan
Badan
Perindag
dan
UKM
Pengembangan
Wilayah Surabaya - Madura
hasil pertanian, perikanan, dan produk olahannya bagi masyarakat
Balai Besar Kimia dan Kemasan
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
Judul Pelatihan
Nama Instansi
Pelatihan kalibrasi pressure gauge
Tanggal Pelatihan
Peserta
PT.Hexindo Adhiperkasa,Tbk
28 – 29 November
3
APP Jakarta
15 & 17 Desember
30
dan torque wrench Pelatihan desain kemasan, praktek, dan pengujian Total Peserta Tahun 2012 (Orang) 2013
Pengujian Tangki Air Sesuai SNI
81
Baristand Industri Palembang
18 – 20 Maret
2
PT. Dunia Kimia Palembang
22 – 24 April
2
Sifat dan Cara Uji Kertas dan KKG
PT. Johnson Jakarta
12 – 14 Mei
3
Kalibrasi Thermocouple
PT. Andesen Jaya Plastik
21 Mei
3
Kalibrasi Suhu, Tekanan, Massa,
PT. Tunas Baru, Tbk Lampung
12 – 14 Juni
16
Dinas Perindustrian dan
18 – 19 Juli
5
BPWS
10 – 24 September
11
ISO 9001 : 2008
PT. Shritai Maspion Indonesia
4 – 5 Oktober
18
Set Up Dokumen ISO 9001 : 2008
UD. Sapta Daya Plastik
16 Oktober
38
Audit Internal ISO 9001 : 2008
PT. Shritai Maspion Indonesia
26 Oktober
15
BPWS
20 Oktober – 3
11
Pengujian
Asam
Sulfat
dan
Aluminium Sulfat
dan Dimensi ISO 17025 : 2008
Perdagangan Biak Teknologi
Pengemasan
Hasil
Pertanian,
Perikanan,
dan
Olahannya
Teknologi
Pengemasan
Hasil
Pertanian,
Perikanan,
dan
November
Olahannya (Tahap II) Kalibrasi
PT. Pinguin Indonesia
Peningkatan Kemampuan UKM
Pestta
(UKM
binaan
BI
16 – 17 Desember
10
11 – 17 Desember
1
16 – 20 Desember
2
Makassar) Pengujian Lemak
Baristand Industri Ambon Total Peserta Tahun 2013 (Orang)
137
Analisa Capaian RENSTRA Jumlah peserta pelatihan teknis operasional merupakan indikator kinerja dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 dan RENSTRA BPKIMI tahun 2010 - 2014. RENSTRA BBKK menargetkan 36 orang peserta pelatihan teknis operasional pada tahun 2013 dan telah tercapai sebanyak 137 orang atau capaiannya telah melebihi sasaran yang ditetapkan dengan capaian sebesar 380.55 %. Pada akhir tahun 2014 diharapkan BBKK mampu memberikan pelatihan kepada total 174 orang. Namun hingga akhir tahun 2013, target akhir
Balai Besar Kimia dan Kemasan
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
tahun RENSTRA BBKK telah tercapai dan bahkan telah memberikan kontribusi sebesar 248.28%. RENSTRA BPKIMI tahun 2010 – 2014 memberikan target yang tidak jauh berbeda kepada BBKK yaitu sebanyak 38 orang peserta pada tahun 2013. Dengan telah terselenggarakannya pelatihan teknis operasional kepada
137 orang peserta, berarti
capaiannya telah melebihi target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 360.53 % sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.23 Capaian Target RENSTRA Jumlah Peserta Pelatihan Teknis Operasional
Periode
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
Target
Capaian
%
Target
Capaian
%
2010
23
29
126.09
23
29
126.09
2011
39
185
474.36
39
185
474.36
2012
30
81
270
30
81
270
2013
36
137
380.55
38
137
360.53
2010 - 2013
128
432
337.50
130
432
332.31
2010 - 2014
174
432
248.28
176
432
245.45
Perbandingan antara target RENSTRA BBKK dan capaiannya hingga tahun 2013 terlihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 3.4 Perbandingan Capaian dan Target Peserta Pelatihan Dalam RENSTRA BBKK
Balai Besar Kimia dan Kemasan
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Saat ini BBKK telah mendapatkan sertifikat akreditasi sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 untuk ruang lingkup penyediaan jasa pelatihan teknis terkait kemasan. Untuk meningkatkan penerimaan PNBP untuk jasa layanan ini, maka perlu dilakukan persiapan untuk memperluas ruang lingkup tidak hanya di bidang kemasan, tetapi juga kimia dan cemaran.
INDIKATOR KINERJA 2 Indikator Kinerja Jumlah sampel
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
3000 sampel
3187 sampel
106.23
RENKIN
3000 sampel
3187 sampel
106.23
RENSTRA BBKK
3150 sampel
3187 sampel
101.17
RENSTRA BPKIMI
3150 sampel
3187 sampel
101.17
Jumlah sampel atau contoh uji yang masuk dapat dijadikan indikasi peningkatan atau penurunan penerimaan yang masuk ke BBKK. Dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang masuk, maka diharapkan jumlah penerimaan juga akan meningkat. Perhitungan yang digunakan dalam indikator kinerja “Jumlah sampel” adalah jumlah sampel uji yang masuk dan diuji secara lengkap di laboratorium pengujian dan kalibrasi BBKK selama tahun 2013. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menetapkan target 3000 sampel dalam TAPKIN tahun 2013 dan capaiannya adalah sebanyak 3187 sampel atau sebesar 106.23 %. Selama tahun 2010 hingga 2013 jumlah sampel yang masuk ke BBKK mengalami pertumbuhan yang negatif, namun pada tahun 2013 terjadi pertumbuhan yang positif sebesar 14.81 % terhadap capaian tahun sebelumnya. Hal ini sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.24 Jumlah Sampel Uji dan Kalibrasi BBKK Tahun 2010 - 2013
Tahun
Jumlah Contoh
Total
Rasio (%)
Lab. Uji
Lab. Kalibrasi
2010
2566
524
3090
-2.52
2011
2467
361
2828
-8.47
Balai Besar Kimia dan Kemasan
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tahun
*)
Jumlah Contoh
Total
Rasio (%)
Lab. Uji
Lab. Kalibrasi
2012
2358
418
2776
-1.83
2013
2534
653
3187
14.81
Keterangan : Rasio pertumbuhan jumlah sampel pada tahun 2010 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah
sampel pada tahun 2009 sebanyak 3170 sampel
Peningkatan jumlah sampel yang signifikan pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 terjadi pada jumlah sampel di laboratorium uji maupun laboratorium kalibrasi. Peningkatan ini juga diikuti oleh peningkatan pendapatan untuk pengujian dan kalibrasi pada tahun 2013 sebesar 21.32 % dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.25 Total Penerimaan Pengujian dan Kalibrasi Tahun 2010 - 2013
Tahun
*)
Penerimaan (Rp)
Total
Rasio (%)
Lab. Uji
Lab. Kalibrasi
2010
1.314.742.000
247.640.000
1.562.385.000
- 1,85
2011
1.413.920.000
179.816.500
1.593.736.500
2.00
2012
1.952.102.700
114.735.000
2.066.837.700
29.68
2013
2.338.322.750
169.050.000
2.507.372.750
21.32
Keterangan : Rasio peningkatan jumlah pendapatan laboratorium uji dan kalibrasi tahun 2010 dihitung berdasarkan
perbandingan dengan jumlah pendapatan tahun 2009 sebesar Rp. 1.591.922.550
Pada laboratorium pengujian, laboratorium kemasan ritel merupakan laboratorium dengan jumlah kontribusi penerimaan sampel terbanyak sebesar 49,01 %. Lebih dari setengah jumlah sampel yang masuk adalah sampel untuk laboratorium kemasan ritel. Sedangkan laboratorium lain memberikan kontribusi jumlah sampel dibawah 10 % kecuali untuk laboratorium kimia makanan dan cemaran dengan persentase kontribusi sebesar 11.48 % dan 10.46 %. Hal ini berarti masih terpusatnya jasa pengujian pada bidang kemasan dan untuk layanan pengujian di bidang kimia masih berpotensi untuk lebih ditingkatkan sehingga diharapkan kontribusi jumlah sampel dan pendapatan dapat lebih merata di setiap laboratorium pengujian. Tabel 3.26 Jumlah Sampel Masuk Tahun 2013 Per Laboratorium Uji
Laboratorium Uji
Jumlah Sampel
% Kontribusi
Kemasan Transport
168 sampel
6,63
Kemasan Ritel
1242 sampel
49,01
Mikrobiologi
139 sampel
5,49
Cemaran
300 sampel
11,48
Balai Besar Kimia dan Kemasan
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Laboratorium Uji
Jumlah Sampel
% Kontribusi
Kimia Aneka
222 sampel
8,76
Kimia Makanan
265 sampel
10,46
Instrumen
198 sampel
7,81
Total
2354 sampel
Analisa Capaian RENSTRA Jumlah sampel yang masuk ke laboratorium pengujian dan kalibrasi BBKK juga merupakan indikator kinerja dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. Indikator kinerja ini juga mendukung target dalam RENSTRA BPKIMI tahun 2010 - 2014. RENSTRA BBKK dan RENSTRA BPKIMI menargetkan 3150 sampel masuk pada tahun 2013 dan tercapai 101.17 % dengan adanya 3187 sampel masuk. Pada akhir tahun 2014 diharapkan BBKK mampu menguji sampel sebanyak 15.468 sampel uji. Hingga akhir tahun 2013 jumlah total sampel uji yang masuk telah mencapai 11.881 sampel atau telah memberikan kontribusi sebesar 76.81 % terhadap capaian akhir RENSTRA BBKK. Dengan capaian sebesar ini, maka diharapkan BBKK mampu mencapai target RENSTRA BBKK pada akhir tahun 2014. Berikut ini adalah rincian atas capaian dan kontribusi jumlah sampel uji yang masuk terhadap target yang ditetapkan dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014. Tabel 3.27 Capaian Target RENSTRA Jumlah Sampel Yang Masuk
Periode
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
Target
Capaian
%
Target
Capaian
%
2010
3090
3090
100
3090
3090
100
2011
2828
2828
100
2828
2828
100
2012
3100
2776
89.54
3100
2776
89.54
2013
3150
3187
101.17
3150
3187
101.17
2010 - 2013
12168
11881
97.64
12168
11881
97.64
2010 - 2014
15468
11881
76.81
15468
11881
76.81
Balai Besar Kimia dan Kemasan
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Perbandingan antara target RENSTRA BBKK dan capaiannya hingga tahun 2013 terlihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 3.5 Perbandingan Capaian dan Target Jumlah Sampel Dalam RENSTRA BBKK
Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kompetensi yang dimiliki BBKK sehingga jumlah sampel yang masuk akan lebih meningkat jumlahnya; 2. Meningkatkan promosi untuk layanan pengujian kimia agar kontribusi jumlah sampel dan pendapatan pada tiap laboratorium pengujian lebih merata.
INDIKATOR KINERJA 3 Indikator Kinerja Jumlah perusahaan yang dilayani
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
600 perusahaan
651 perusahaan
108.50
RENKIN
600 perusahaan
651 perusahaan
108.50
RENSTRA BBKK
1100 perusahaan
651 perusahaan
59.18
RENSTRA BPKIMI
1100 perusahaan
651 perusahaan
59.18
Peningkatan jumlah perusahaan yang dilayani oleh BBKK terkait erat dengan peningkatan jumlah penerimaan yang masuk ke BBKK. Dengan meningkatnya jumlah penerimaan BBKK, maka nilai kinerja BBKK juga akan semakin meningkat. Oleh karena itu indikator kinerja ini digunakan dalam perhitungan kinerja BBKK. Perhitungan yang digunakan dalam indikator kinerja “Jumlah perusahaan yang dilayani” adalah jumlah perusahaan pengguna jasa layanan BBKK selama tahun 2013.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
53
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada tahun 2013 BBKK menetapkan target 600 perusahaan yang dilayani dalam TAPKIN tahun 2013 dan tercapai 108.50 % dengan telah terlayaninya 651 perusahaan. Secara umum pada periode 3 tahun terakhir terdapat trend pertumbuhan positif untuk jumlah perusahaan yang dilayani BBKK. Pada tahun 2013 jumlah perusahaan yang dilayani adalah sebanyak 651 perusahaan dan meningkat jika dibandingkan capaian tahun 2012 sebanyak 603 perusahaan atau terdapat rasio pertumbuhan positif sebesar 7.96 %. Tabel 3.28 Capaian Sasaran Strategis VI Indikator Kinerja 3 Tahun 2010 - 2013
Uraian
Capaian
Jumlah perusahaan yang dilayani Rasio Pertumbuhan (%)
2010
2011
2012
2013
743
496
603
651
-
-33.24
21.58
7.96
Analisa Capaian RENSTRA Jumlah perusahaan yang dilayani termasuk dalam indikator kinerja dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 dan juga RENSTRA BPKIMI tahun 2010 - 2014. RENSTRA BBKK dan RENSTRA BPKIMI menargetkan 1100 perusahaan yang dilayani BBKK pada tahun 2013 dan hanya tercapai 59.18 % dengan telah terlayaninya 651 perusahaan. Pada akhir tahun 2014 diharapkan BBKK mampu melayani 5.057 perusahaan. Hingga akhir tahun 2013 jumlah total perusahaan yang dilayani BBKK sebanyak 2.493 perusahaan atau baru memberikan kontribusi sebesar 49.30 % terhadap capaian akhir RENSTRA BBKK. Dengan capaian yang kurang dari 50 % atas target yang ditetapkan, BBKK perlu meningkatkan jumlah perusahaan yang dilayani dengan meningkatkan promosi jasa layanan teknis-nya kepada calon pelanggan baru yang potensial. Tabel 3.29 Capaian Target RENSTRA Jumlah Perusahaan Yang Dilayani
Periode
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
Target
Capaian
%
Target
Capaian
%
2010
838
743
88.66
838
743
88.66
2011
819
496
60.56
819
496
60.56
2012
1000
603
60.30
1000
603
60.30
2013
1100
651
59.18
1100
651
59.18
2010 - 2013
3757
2.493
66.35
3757
2.493
66.35
2010 - 2014
5057
2.493
49.30
5057
2.493
49.30
Balai Besar Kimia dan Kemasan
54
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Penambahan jumlah perusahaan yang kurang signifikan ini antara lain disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : 1. Tertundanya kegiatan asessmen untuk penambahan beberapa ruang lingkup produk yang diuji; 2. Beralihnya pelanggan dikarenakan ada kebijakan dari Pemerintah Daerah yang mengharuskan beberapa pengujian dilakukan di laboratorium tertentu. Perbandingan antara target RENSTRA BBKK dan capaiannya hingga tahun 2013 terlihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 3.6 Perbandingan Capaian dan Target Jumlah Perusahaan Dalam RENSTRA BBKK
Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Memperbanyak kegiatan temu teknis dengan perusahaan dan calon pelanggan potensial dikarenakan kegiatan promosi ini cukup efektif dalam menambah jumlah pelanggan; 2. Lebih proaktif dalam mempromosikan layanan jasa teknis BBKK. Salah satu contohnya adalah dengan mengirimkan brosur promosi layanan jasa teknis BBKK kepada perusahaan yang potensial; 3. Terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
INDIKATOR KINERJA 4 Indikator Kinerja Nilai JPT
Acuan
Target
Capaian
%
TAPKIN
3.600.000.000
5.235.728.680
145.44
RENKIN
3.600.000.000
5.235.728.680
145.44
RENSTRA BBKK
3.004.720.000
5.235.728.680
174.25
RENSTRA BPKIMI
3.004.720.000
5.235.728.680
174.25
Penerimaan atas jasa layanan teknis BBKK diperoleh melalui penyelenggaraan jasa layanan teknis kepada masyarakat industri di bidang kimia dan kemasan. Beberapa layanan yang diberikan oleh BBKK antara lain adalah layanan penyelenggaraan litbang, pelatihan teknis operasional, pengujian, konsultansi, standardisasi dan pengawasan mutu barang, kalibrasi, sertifikasi produk, rancang bangun dan perekayasaan, penanganan cemaran, serta pelaksanaan jasa layanan teknis lainnya. Analisa Hasil dan Perbandingan Capaian Pada
tahun
2013
BBKK
menetapkan
target
penerimaan
BBKK
sebesar
Rp.3.600.000.000,- dalam TAPKIN tahun 2013 dan capaiannya telah melebihi target yang ditetapkan dengan adanya penerimaan sebesar Rp.5.235.728.680,- atau mencapai 145.44 %. Selama 4 tahun terakhir jumlah penerimaan BBKK selalu mengalami pertumbuhan yang positif dengan rasio tertinggi pada tahun 2013 sebesar 44.03 % sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.30 Penerimaan JPT BBKK Tahun 2010 - 2013
Sumber Penerimaan
2012
2013
Litbang
2010 5.500.000
2011 142.173.595
0
32.500.000
Pelatihan Teknis Operasional
49.240.000
59.600.000
230.250.000
390.098.000
Pengujian Bahan dan Barang
1.314.742.000
1.413.920.000
1.952.102.700
2.338.322.750
Konsultansi
22.100.000
32.000.000
7.525.000
99.740.000
Standardisasi dan Pengawasan Mutu Produk Kalibrasi
224.670.700
355.085.000
306.427.000
338.797.000
247.640.000
179.816.500
114.735.000
169.050.000
Sertifikasi Sistem Mutu
172.492.500
431.820.000
896.190.500
1.631.407.930
Rancang Bangun dan Perekayasaan Penanganan Pencemaran
0
0
0
0
225.944.000
205.381.000
124.069.000
233.627.000
JPT Lainnya
405.000
230.000
3.964.500
2.186.000
Total JPT (Rp)
2.262.734.200
2.829.026.095
3.635.263.800
5.235.728.680
25.03
28.49
44.03
Rasio Pertumbuhan (%) *)
Tahun
17.80
*)
Keterangan : Pertumbuhan penerimaan JPT pada tahun 2010 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah
penerimaan pada tahun 2009 sebesar Rp. 1.920.829.350,-
Balai Besar Kimia dan Kemasan
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Gambar 3.7 Grafik Penerimaan JPT BBKK Tahun 2010 - 2013
Rincian beberapa jasa pelayanan teknis yang dilaksanakan BBKK adalah sebagai berikut : 1. Pelatihan teknis operasional Jumlah pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan oleh BBKK pada tahun 2013 adalah sebanyak 14 jenis pelatihan yang diikuti oleh masyarakat maupun instansi/ lembaga. Berikut ini adalah perkembangan jumlah pelatihan selama 5 tahun terakhir. Tabel 3.31 Jumlah Pelatihan BBKK 5 Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah
2009
6
2010
12
2011
9
2012
13
2013
14
2. Pengujian Jumlah sampel uji yang diterima BBKK pada tahun 2013 adalah sebanyak 2534 sampel untuk laboratorium pengujian.
Jumlah sampel yang masuk adalah sampel untuk
laboratorium kemasan transport, kemasan ritel, mikrobiologi, cemaran, kimia aneka, kimia makanan, cemaran, dan instrumen. Berikut ini adalah perkembangan jumlah sampel laboratorium pengujian selama 5 tahun terakhir Tabel 3.32 Jumlah Sampel Laboratorium Pengujian BBKK 5 Tahun Terakhir
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun
Jumlah
Rasio (%)
2009
2480
10.32*)
2010
2566
3.47
2011
2467
-3.86 57
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
*)
Tahun
Jumlah
Rasio (%)
2012
2358
-4.41
2013
2534
7.46
Keterangan : Pertumbuhan contoh uji pada tahun 2009 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah contoh uji
pada tahun 2008 sebanyak 2248 sampel uji
3. Konsultansi Kegiatan konsultansi merupakan salah satu sumber penerimaan JPT BBKK yang menyediakan layanan konsultansi di bidang kimia, kemasan dan produksi bersih, set-up dokumen sistem manajemen mutu, dan pembuatan dokumen UKL-UPL. Pada tahun 2013 BBKK melaksanakan 20 kegiatan konsultansi. Perkembangan jumlah kegiatan konsultansi selama 4 tahun terakhir terlihat pada tabel berikut. Tabel 3.33 Jumlah Konsultansi BBKK 4 Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Konsultansi
2010
3
2011
3
2012
1
2013
20
4. Standardisasi Pada tahun 2013 BBKK mengajukan usulan revisi SNI untuk 6 SNI dengan judul :
Air Soda
Refined Bleached Deodorized Palm Oil
Refined Bleached Deodorized Palm Oelin
Refined Bleached Deodorized Palm Stearin
Cat Tembok
Cara Pengambilan Contoh Cat
Berikut ini adalah hasil dari kegiatan standardisasi di BBKK selama 4 tahun terakhir. Tabel 3.34 Jumlah Kegiatan Standardisasi BBKK 4 Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah
Total
2010
Revisi SNI 3
Penyusunan SNI baru 0
2011
4
1
5
2012
4
0
4
2013
6
0
6
Balai Besar Kimia dan Kemasan
3
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
5. Kalibrasi Pada tahun 2013 jumlah alat yang dikalibrasi BBKK adalah sebanyak 653 alat. Berikut ini adalah jumlah alat yang dikalibrasi di BBKK selama 5 tahun terakhir. Tabel 3.35 Jumlah Sampel Kalibrasi BBKK 5 Tahun Terakhir
*)
Tahun
Jumlah
Rasio (%)
2009
690
8.49 *)
2010
524
-24.06
2011
361
-31.11
2012
418
15.78
2013
653
56.22
Keterangan : Pertumbuhan jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2009 dihitung berdasarkan perbandingan dengan
jumlah alat yang dikalibrasi pada tahun 2008 sebanyak 636 alat
6. Sertifikasi Produk Penerimaan jasa layanan sertifikasi produk BBKK dimulai sejak tahun 2009. Perkembangan jumlah penerbitan SPPT SNI selama 5 tahun terakhir adalah sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.36 Jumlah Kegiatan Sertifikasi Produk BBKK 5 Tahun Terakhir
Tahun
Jenis Sertifikasi
Total
Sistem 5
Sistem 1B
2009
2
1
3
2010
15
3
18
2011
9
7
16
2012
20
1
21
2013
29
1
30
Analisa Capaian RENSTRA Nilai JPT yang masuk ke BBKK juga merupakan indikator kinerja dalam RENSTRA BBKK tahun 2010 – 2014 serta RENSTRA BPKIMI tahun 2010 – 2014. RENSTRA BBKK dan BPKIMI menetapkan target yang berbeda dengan TAPKIN BBKK dimana ditargetkan jumlah penerimaan JPT BBKK sebesar Rp. 3.004.720.000,- pada tahun 2013. Terhadap target tersebut, capaian BBKK telah melebihi target yang ditetapkan dengan capaian sebesar 174.25 %. Jumlah penerimaan JPT BBKK bahkan telah melebihi target akhir dokumen perencanaan jangka menegah (RENSTRA) BBKK dan BPKIMI tahun 2010 – 2014 dengan total kontribusi sebesar 101.58 %. Hal ini sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Balai Besar Kimia dan Kemasan
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 Tabel 3.37 Capaian Target RENSTRA Nilai JPT
Periode
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
Target
Capaian
%
Target
Capaian
%
2010
2.400.000.000
2.262.734.200
94.28
2.400.000.000
2.262.734.200
94.28
2011
2.272.000.000
2.829.026.095
124.52
2.272.000.000
2.829.026.095
124.52
2012
2.612.800.000
3.635.263.800
139.14
2.612.800.000
3.635.263.800
139.14
2013
3.004.720.000
5.235.728.680
174.25
3.004.720.000
5.235.728.680
174.25
2010 - 2013
10.289.520.000
13.962.752.775
135.70
10.289.520.000
13.962.752.775
135.70
2010 - 2014
13.744.948.000
13.962.752.775
101.58
13.744.948.000
13.962.752.775
101.58
Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan atas uraian capaian kinerja diatas, maka rekomendasi yang dapat diberikan guna perbaikan kinerja BBKK di masa mendatang adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan rancang bangun dan perekayasaan tidak memberikan kontribusi penerimaan JPT selama 5 tahun terakhir, oleh karena itu perlu dilakukan penjajakan kerjasama dengan instansi lain agar kegiatan ini bisa menjadi sumber penerimaan bagi BBKK; 2. Diperlukannya perluasan pasar dan pendekatan yang lebih intensif dalam memasarkan jasa layanan BBKK kepada calon pelanggan potensial.
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN Pagu awal DIPA BBKK tahun 2013 adalah sebesar Rp. 22.069.462.000,- namun BBKK melakukan revisi DIPA sebanyak 5 (lima) kali sehingga pagu akhir menjadi Rp.22.351.951.000,dengan adanya pergeseran jenis belanja dan penambahan dana Hibah Luar Negeri. Berikut ini adalah perbandingan antara DIPA awal dan DIPA akhir BBKK tahun 2013. Tabel 3.38 Perbandingan DIPA Awal dan Akhir BBKK Tahun 2013
Jenis Belanja (Rp 000) Pegawai
Barang
Modal
DIPA Awal
9.367.278
7.320.380
DIPA Akhir
9.367.278
7.095.914
Jenis Pagu (Rp 000)
Total
RM
PNBP
PHLN
5.381.804
18.469.462
3.600.000
-
22.069.462
5.888.759
18.469.462
3.600.000
282.489
22.351.951
Dari total anggaran BBKK tahun 2013 sebesar Rp.22.351.951.000,-, anggaran yang terserap hingga akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp.22.050.049.000,- atau sebesar 98.65 %. Selama 4 tahun terakhir persentase penyerapan anggaran BBKK naik secara signifikan. Hal ini berarti BBKK telah mampu melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan anggaran kegiatan dengan baik. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2012, maka
Balai Besar Kimia dan Kemasan
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
penyerapan anggaran BBKK tahun 2013 meningkat sebesar 0.59 %. Diharapkan progress yang positif ini akan tetap berlanjut pada tahun anggaran berikutnya. Tabel 3.39 Penyerapan Anggaran Tahun 2010 - 2013
Uraian Penyerapan Anggaran (%)
Capaian 2010
2011
2012
2013
93.14
94.78
98.06
98.65
-
1.64
3.28
0.59
% kenaikan
Rincian realisasi anggaran BBKK selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.40 Rincian Realisasi Anggaran BBKK Tahun 2013 No
Output/Judul Kegiatan Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
22.351.951.000
22.050.049.000
98.65
245.110.000
243.112.000
99.18
85.820.000
85.187.000
99.26
79.590.000
79.279.000
99.61
72.700.000
71.729.000
98.66
7.000.000
6.917.000
98.82
175.470.000
173.495.000
98.87
175.470.000
173.495.000
98.87
Output 3 : Layanan Jasa Teknis
2.981.599.000
2.976.333.000
99.82
Penyelenggaraan Laboratorium
1.504.426.000
1.503.970.000
99.95
99.020.000
98.792.000
99.77
Pengendalian Cemaran
160.297.000
160.112.000
99.88
Penyelenggaraan Kalibrasi
118.582.000
118.338.000
99.79
Sertifikasi Produk
673.117.000
672.643.000
99.93
Penyelenggaraan Diklat
331.874.000
329.711.000
99.35
Penyelenggaraan Konsultansi
59.160.000
58.931.000
99.61
Penyelenggaraan Standardisasi
10.110.000
9.991.000
98.82
Penyelenggaraan Penelitian
25.013.000
23.845.000
95.33
1.437.289.000
1.423.275.000
99.02
6.230.000
6.134.000
98.46
Kemasan 1
Output 1 : Hasil Kajian/ Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Optimalisasi anti aging pada krim solid lipid nano partikel (SLN) berbasis turunan kelapa sawit dengan penambahan bahan aktif alam Pengolahan Limbah Tekstil dengan Foto Reaktor Silinder Berputar Skala Pilot Plant Menggunakan Katalis TiO2 - Zeolit Pembuatan Edible Film dari Karagenen dan Tapioka Termodifikasi In House Riset Pengaruh amilopektin terhadap karakteristik edible film
2
Output 2 : Hasil Rekayasa Mesin/ Peralatan Teknologi Industri Rancang Bangun Peralatan Pembangkit Vakum Untuk Proses Pengolahan CPO - Olein
3
Pengendalian Mutu
4
Output 4 : Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri Diklat Struktural
Balai Besar Kimia dan Kemasan
61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 No
Output/Judul Kegiatan Diklat Teknis
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
120.233.000
118.335.000
98.42
Diklat Fungsional
57.825.000
57.795.000
99.95
Keikutsertaan dalam Seminar/ Workshop
34.250.000
33.321.000
97.29
Peningkatan Kemampuan Kinerja SDM BBKK
67.090.000
66.747.000
99.49
114.799.000
114.737.000
99.95
Pameran
50.663.000
50.624.000
99.92
Penerbitan Jurnal Kimia dan Kemasan
55.900.000
55.395.000
99.10
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
29.840.000
29.285.000
98.14
Pengembangan Pusat Inovasi Kemasan
27.600.000
27.577.000
99.92
166.160.000
165.008.000
99.31
203.689.000
202.594.000
99.46
78.800.000
78.800.000
100
Pengembangan Sistem Informasi di BBKK
64.000.000
60.078.000
93.87
Pemberdayaan Budaya 5K di BBKK
40.590.000
40.579.000
99.97
Peningkatan Berkelanjutan Sistem Manajemen Mutu Pranata
41.390.000
41.030.000
99.13
61.690.000
60.334.000
97.80
139.940.000
139.707.000
99.83
Penertiban Arsip BBKK
59.480.000
58.296.000
98.01
Aplikasi Sistem Keamanan Bahan Kimia di Laboratorium Riset
17.120.000
16.898.000
98.71
240.190.000
239.769.000
99.82
97.441.000
97.101.000
99.65
106.290.000
106.211.000
99.93
36.459.000
36.459.000
100
Output 6 : Layanan Perkantoran
11.781.298.000
11.696.709.000
99.28
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
9.367.278.000
9.284.382.000
99.12
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
2.414.020.000
2.412.326.000
99.93
Output 7 : Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
256.446.000
255.685.000
99.70
Pengadaan Alat Pengolah Data Layanan Perkantoran
158.950.000
158.895.000
99.97
Pengadaan Alat Pengolah Data Layanan Jasa Teknis
97.496.000
96.790.000
99.28
2.168.549.000
2.043.861.000
94.25
1.078.474.000
956.441.000
88.68
Pengadaan Alat Laboratorium Layanan Jasa Teknis
181.500.000
179.814.000
99.07
Pengadaan Sarana Penunjang Laboratorium
112.400.000
112.400.000
100
Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung
796.175.000
795.209.000
99.88
Pengembangan Pasar JPT
Peningkatan Kemampuan BBKK Melalui Kerjasama Trade Support Program (TSP) II Development and Technical Support of Energy Sharing-Type Low Temperature Container System Economic Bio Process Development for The Mass Production of A High Valued and Functional Cosmetic Bio Polymer by Liquid Fermentation Using Palm Kernel Cake as A Fermentation Media
Litbang BBKK Optimalisasi Fungsi Test House dan Bengkel BBKK Peningkatan Kemampuan Laboratorium Uji & Kalibrasi BBKK
5
Output 5 : Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pelaksanaan Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris Kekayaan Negara (SAI & BMN) Pelaporan, Monitoring, dan Evaluasi Kegiatan
6
7
8
Output 8 : Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pengadaan Alat Laboratorium
Balai Besar Kimia dan Kemasan
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 No 9
Output/Judul Kegiatan Output 9 : Renovasi Gedung dan Bangunan Renovasi Gedung dan Laboratorium
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
3.066.000.000
2.997.810.000
97.78
3.066.000.000
2.997.810.000
97.78
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
BAB IV PENUTUP
Secara umum Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) selama tahun 2013 telah berhasil melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya dengan baik. Hal ini tercermin dari tercapainya target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2013. Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari uraian pada bab sebelumnya : 1. Hasil pengukuran kinerja atas target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2013 menunjukkan bahwa BBKK secara umum telah mampu memenuhi target yang telah ditetapkan dengan capaian rata – rata sebesar 122. 56 %. 2. Total anggaran DIPA BBKK tahun 2013 adalah sebesar Rp. 22.351.951.000,- dan anggaran yang terserap sebesar Rp. 22.050.049.000,- atau mencapai 98.65 %. Persentase penyerapan anggaran ini meningkat jika dibandingkan capaian tahun 2012 sebesar 98.06 %, tahun 2011 sebesar 94.78 %, dan tahun 2010 sebesar 93.14 %. 3. Jumlah penerimaan atas Jasa Pelayanan Teknis (JPT) BBKK tahun 2013 adalah sebesar Rp. 5.235.728.680,- dengan capaian sebesar 145.44 % atas target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.600.000.000,- . Penerimaan JPT BBKK tahun 2013 meningkat sangat tajam jika dibandingkan dengan capaian tahun 2012 dengan rasio pertumbuhan sebesar 44.03%. Selama 4 tahun terakhir rasio pertumbuhan penerimaan JPT BBKK selalu positif. 4. Dokumen perencanaan tahunan BBKK disusun dengan memperhatikan target yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah BBKK dan juga memperhatikan target kinerja Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri (BPKIMI) karena BBKK adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada BPKIMI. Berikut ini adalah rekapitulasi target dan capaian kinerja BBKK dan keterkaitannya dengan target RENSTRA BBKK dan BPKIMI tahun 2010 – 2014.
Balai Besar Kimia dan Kemasan
64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Sasaran Strategis I : Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Indikator Kinerja
TAPKIN BBKK
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
T
C
%
T
C
%
T
C
%
Hasil litbang yang siap diterapkan (judul litbang)
3
5
166.67
6
5
83.33
6
5
83.33
Hasil litbang yang telah diimplementasikan (judul litbang)
1
2
200
3
2
66.67
3
2
66.67
Sasaran Strategis II : Mengembangkan R & D di instansi dan industri Indikator Kinerja
TAPKIN BBKK
RENSTRA BBKK
T
C
%
Kerjasama R & D instansi dengan industri (kerjasama)
4
6
150
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di
14
0
0
T
C
RENSTRA BPKIMI %
T
C
%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
laboratorium (persen)
Sasaran Strategis III: Meningkatnya kualitas pelayanan publik Indikator Kinerja
Tingkat kepuasan pelanggan (dari skala 5)
TAPKIN BBKK
RENSTRA BBKK
T
C
%
4
4.25
106.23
T -
C -
RENSTRA BPKIMI %
-
T -
C -
% -
Sasaran Strategis IV: Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Indikator Kinerja
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja(satker)
Balai Besar Kimia dan Kemasan
TAPKIN BBKK
RENSTRA BBKK
T
C
%
1
1
100
T -
C -
65
RENSTRA BPKIMI %
-
T -
C -
% -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Sasaran Strategis V: Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang Indikator Kinerja
TAPKIN BBKK
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
T
C
%
T
C
%
T
C
%
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan (karya tulis ilmiah)
10
13
130
13
13
100
13
13
100
Jumlah pendaftaran paten (judul litbang)
1
0
75
-
-
-
-
-
-
Sasaran Strategis VI : Meningkatnya jasa pelayanan teknis Indikator Kinerja
TAPKIN BBKK
RENSTRA BBKK
RENSTRA BPKIMI
T
C
%
T
C
%
T
C
%
75
137
182.67
36
137
380.55
38
137
360.53
Jumlah sampel (sampel)
3000
3187
106.23
3150
3187
101.17
3150
3187
101.17
Jumlah perusahaan yang dilayani (perusahaan)
600
651
108.50
1100
651
59.18
1100
651
59.18
3.600.000
5.235.728
145.44
3.004.720
5.235.728
174.25
3.004.720
5.235.728
174.25
Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional (orang)
Nilai JPT (Rp. 000)
Keterangan : T : Target C : Capaian
Balai Besar Kimia dan Kemasan
66
Lampiran 1 PENGUKURAN KINERJA (PK)
PENGUKURAN KINERJA Unit Organisasi Eselon II
:
Balai Besar Kimia dan Kemasan
Tahun Anggaran
:
2013
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
(%)
(1)
(2)
(3) 3 judul litbang
(4) 5 judul litbang
(5) 166.67
1 judul litbang
2 judul litbang
4 kerjasama
6 kerjasama
Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri
Mengembangkan R & D di instansi dan industri
1.
Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan
2.
Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan
1.
Kerjasama R & D instansi dengan industri
Anggaran
Kegiatan/ Sub Output/ Komponen/ Sub Komponen
Pagu (Rp)
Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
1.
Tingkat kepuasan pelanggan
Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
1.
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang
1.
Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 10 karya tulis ilmiah
2.
Jumlah pendaftaran paten
1.
Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis operasional
2.
Jumlah sampel
Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis
(8) 243.112.000
(9) 99.18
200
Development and Technical Support of Energy Sharing - Type Low Temperature Container System
203.689.000
202.594.000
99.46
150
Development and Technical Support of Energy Sharing - Type Low Temperature Container System
203.689.000
202.594.000
99.46
78.800.000
78.800.000
Peningkatan Kemampuan Laboratorium Uji & Kalibrasi di BBKK
139.940.000
139.707.000
99.83
Pengembangan Pasar JPT
114.799.000
114.737.000
99.95
Jumlah perusahaan yang dilayani
0 persen
0
4 dari skala 5
4.25 dari skala 5
106.23
1 satker
1 satker
100
-
13 karya tulis ilmiah
130
Penerbitan Jurnal Kimia dan Kemasan
1 judul litbang
0 judul litbang
75
75 orang
137 orang
182.67
Penyelenggaraan diklat
331.874.000
329.711.000
99.35
3000 sampel
3187 sampel
106.23
Pengembangan Pasar JPT
114.799.000
114.737.000
99.95
50.663.000
50.624.000
99.92
114.799.000
114.737.000
99.95
50.663.000
50.624.000
99.92
2.981.599.000
2.976.333.000
99.82
-
-
600 perusahaan
651 perusahaan
108.50
Nilai JPT
Rp. 3.600.000.000
Rp. 5.235.728.680
145.44
-
55.900.000
-
Pengembangan Pasar JPT
Pameran
4.
100
14 persen
Pameran
3.
%
(7) 245.110.000
Economic Bioprocess Development For The Mass Production of a High Valued and Functional Cosmetic Biopolymer by Liquid Fermentation Using palm Kernel Cake as a Fermentation Media 2.
Realisasi (Rp)
(6) Hasil kajian/ penelitian Penguasaan Teknologi Industri
Layanan Jasa Teknis
Jumlah Anggaran Program Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan Kemasan Tahun 2013
: Rp. 22.351.951.000
Jumlah Realisasi Anggaran Program Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan Kemasan Tahun 2013
: Rp. 22.050.049.000
-
55.395.000
-
( 98.65 % )
99.10
-