Executive Summary
i
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan untuk dapat tercapainya tujuan, misi dan visi
Pemerintah Kota Kediri sebagaimana target kinerja yang telah menjadi
komitmen Pemerintah Kota Kediri seperti yang tertuang didalam RPJMD Kota Kediri Tahun 2010-2014. Untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, transparansi dan bertanggung jawab serta untuk mewujudkan good and clean governance, maka laporan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disusun dalam suatu bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana amanat Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dengan demikian, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan guna mewujudkan sasaran-sasaran yang ditargetkan dapat dicapai pada Tahun 2012. Adapun program dan kegiatannya secara formal diformulasikan didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kediri Tahun 2012. RKPD sendiri disusun sebagai bagian dari tahapan pencapaian misi dan visi pembangunan yang telah ditetapkan
didalam
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD). Sebagai bahan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tidak hanya menyajikan informasi yang berisi tentang keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2012 tetapi juga memuat kekurangan-kekurangan yang ada sehingga dapat dirumuskan solusinya untuk pelaksanaan
pembangunan
dan
perbaikan perencanaan dan
penyelenggaraan
pemerintahan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012
dimasa
ii
mendatang.
Executive Summary
Melalui analisis pengukuran kinerja yang ada di dalam LAKIP
tersebut diharapkan segenap stakeholders di Pemerintah Kota Kediri dapat secara bersama-sama berperan aktif dan bekerjasama guna
perbaikan
penyelenggaraan pemerintahan Kota Kediri di tahun-tahun selanjutnya. Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan di Kota Kediri pada tahun 2012 dapat dikatakan berhasil. Hal ini, didasarkan pada hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang dapat dicapai melalui pelaksanaan berbagai program dan kegiatan sebagaimana tertuang didalam Rencana Kinerja Tahun 2012. Hasil pengukuran kinerja menunjukkan bahwa dari 99 (Sembilan puluh sembilan) jumlah sasaran yang hendak dicapai, tingkat pencapaian kinerjanya
sebanyak
50 (lima puluh) sasaran atau 50,50% termasuk didalam kategori sangat berhasil, 29 (dua puluh sembilan) sasaran atau 29,29% termasuk kategori berhasil, 4 (empat) sasaran atau 4% tercapai kategori cukup berhasil, 6 (enam) sasaran atau 6% dalam kategori kurang berhasil, dan 5 (lima) sasaran yang tidak diselenggarakan. Adapun kinerja tingkat pencapaian masing-masing sasaran yang telah menjadi komitmen untuk dapat dicapai pada tahun 2012
dapat
dijelaskan
sebagai berikut : 1.
Tingkat Pencapaian Sasaran pada Misi Pertama. Kinerja pencapaian sasaran pada Misi “Meningkatkan aksesibilitas
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan bermutu untuk peningkatan derajat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia” menunjukkan keberhasilannya yaitu dari 15 (lima belas) sasaran dengan 95 indikator kinerja, rata–rata capaian kinerjanya 76,05%, dengan demikian capaian kinerja sasaran tersebut termasuk dalam kategori ”cukup berhasil”.
Akan
tetapi terdapat 7 (tujuh) sasaran termasuk dalam kategori sangat berhasil, sedangkan ada beberapa indikator kinerja sasaran yang capaiannya masih dibawah 70% yaitu 5 (lima) sasaran, sehingga perlu mendapat perhatian untuk perencanaan dan perbaikan kinerja di masa mendatang. Indikator yang perlu mendapatkan perhatian antara lain: (a) Rasio pelajar yang mendapatkan subsidi pendidikan semakin meningkat, tetapi rasionya masih rendah; (b) penduduk buta aksara yang mengikuti program KF dan ketersedaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012
Executive Summary
iii
tutor KF yang mengajar. Sedangkan di bidang kesehatan, indikator yang perlu mendapatkan perhatian adalah : (a) AKI yang meningkat; (b) Gizi buruk; (c) Prevalensi HIV/AIDS; (d) meningkatnya persentase wanita muda yang menikah usia muda < 20 tahun; dan 1 (satu) sasaran yaitu Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat.
2.
Tingkat Pencapaian Sasaran pada Misi Kedua. Kinerja pencapaian sasaran pada Misi “Meningkatkan perekonomian
masyarakat melalui peningkatan usaha industri, perdagangan, koperasi dan UKM yang mampu mendukung penciptaan dan perluasan lapangan ” menunjukkan keberhasilannya yaitu dari 25 (dua puluh lima) sasaran dengan 56 indikator kinerja yang menjadi komitmen untuk diwujudkan pada tahun 2012, rata–rata capaian kinerjanya 122,89%. Dengan demikian capaian kinerja sasaran tersebut termasuk dalam kategori ”Sangat Berhasil”, yaitu 18 (delapan belas) sasaran sangat berhasil, namun terdapat 2 (dua) sasaran dalam kategori kurang berhasil dan perlu mendapat perhatian yang lebih, yaitu “Meningkatnya
kualitas
ketenagakerjaaan
dan
kesempatan
kerja“
dan
“Meningkatnya produksi hasil hutan dan pelestarian hutan.” Sedangkan solusi sementara yang dilakukan adalah perlunya dilaksanakan evaluasi baik pelaksanaan kegiatan maupun jenis diklat ketenagakerjaan yang lain. Sehingga diharapkan jumlah tenaga kerja yang mengikuti diklat dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan untuk program reboisasi hutan, perlunya digalakkan program hutan kota dan taman kota yang inovatif untuk pencegahan polusi udara di Kota Kediri.
3. Tingkat Pencapaian Sasaran pada Misi Ketiga. Kinerja pencapaian sasaran pada Misi “Meningkatkan infrastruktur perkotaan dan penataan ruang yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan” menunjukkan keberhasilan yaitu dari 22 (dua puluh dua) sasaran dengan 54 (lima puluh empat) indikator kinerja yang menjadi komitmen untuk diwujudkan pada tahun 2012, rata–rata capaian kinerjanya sebesar 99,28%. Dengan demikian capaian kinerja sasaran tersebut termasuk dalam kategori ”Berhasil”, yaitu 9 (sembilan) sasaran dalam kategori sangat berhasil, namun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012
Executive Summary
iv
terdapat 3 (tiga) sasaran dalam kategori tidak berhasil dan perlu mendapatkan perhatian yang lebih, yaitu (a) sasaran terwujudnya perencanaan prasarana wilayah dan perhubungan, (b) sasaran meningkatnya perusahaan pengguna genset (captive power) yang memiliki ijin operasi, (c) sasaran meningkatnya permukiman dan kesehatan lingkungan. Sedangkan solusi sementara yang dilakukan untuk meningkatkan capaian sasaran terwujudnya perencanaan prasarana wilayah dan perhubungan adalah dengan
memprioritaskan
dalam
merencanakan
dokumen
perencanaan
prasarana wilayah dan perhubungan. Untuk meningkatkan capaian sasaran meningkatnya perusahaan pengguna genset (captive power) yang memiliki ijin operasi adalah dengan melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya melengkapi ijin penggunaan genset dan diusulkan untuk diatur dalam Perda yang mengharuskan pengguna genset untuk pengurun ijin operasi genset. Sedanglan solusi sementara untuk meningkatkan capaian sasaran
meningkatnya
permukiman dan kesehatan lingkungan dengan menggunakan lahan aset Pemkot untuk lokasi SANIMAS. 4. Tingkat Pencapaian Sasaran pada Misi Keempat. Kinerja pencapaian sasaran pada Misi “Meningkatkan pelayanan publik melalui
pelayanan
prima
dengan
mewujudkan
penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang baik dan bersih (good governance) yang didukung
oleh
profesionalisme
aparatur
pemerintah”
menunjukkan
keberhasilan yaitu dari 25 (Dua puluh lima) sasaran dengan 96 indikator kinerja yang menjadi komitmen untuk diwujudkan pada tahun 2012, rata – rata capaian kinerjanya 117,63%. Dengan demikian capaian kinerja sasaran tersebut termasuk dalam kategori ” sangat berhasil”, yaitu 11 (sebelas) sasaran dengan kategori sangat berhasil dan 13 (tiga belas) sasaran dalam kategori berhasil serta 1 (satu) sasaran yang tidak dilaksanakan. 5. Tingkat Pencapaian Sasaran pada Misi Kelima. Kinerja pencapaian sasaran pada Misi “Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, peran pemuda, pemberdayaan perempuan, kesejahteraan perlindungan perempuan dan anak,
pengarusutamaan gender serta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012
v
Executive Summary
mewujudkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan tertib berlandaskan moral agama” menunjukkan keberhasilan yaitu dari 12 (dua belas) jumlah sasaran dengan 46 indikator kinerja yang menjadi komitmen untuk diwujudkan pada tahun 2012, rata–rata capaian kinerjanya sebesar
129,20%. Sehingga
capaian kinerja sasaran pada misi 5 tersebut termasuk dalam kategori ”sangat berhasil” dengan 5 (lima) sasaran dalam kategori sangat berhasil. Selain itu terdapat 1 (satu) indikator perlu mendapat perhatian yang lebih, yaitu sasaran “Meningkatnya kerukunan dan kemantapan kehidupan beragama di Kota Kediri” karena dalam kategori kurang berhasil. Solusi sementara yang dilakukan adalah melakukan koordinasi antara instansi terkait dengan pimpinan lembaga keagamaan yang melaksanakan Forum Antar Umat Beragama (FAUB) di Kota Kediri agar terciptanya suasana tenang, nyaman, damai dan sejahtera. Adapun beberapa indikator kinerja yang tidak diselenggarakan karena beberapa alasan, diantaranya : •
Pada tahun 2012 Presentase Prevalensi Gaky Anak sekolah tidak dilaksanakan, dikarenakan kegiatan ini pelaksanaannya setiap 3 (tiga) tahun sekali.
•
Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan, tidak dilaksanakan karena tidak ada masyarakat yang mendaftar program tersebut.
•
Persentase tersusunnya Rencana Detail Tata Ruang, dikarenakan sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, bahwa penyusunan Rencana Detail Tata Ruang sudah tidak diamanatkan lagi untuk disusun. Sehingga penyusunan RDTRK tidak dilaksanakan lagi.
•
Persentase Masterplan yang disusun. Pada tahun 2012 tidak dilaksanakan penyusunan masterplan RTH, karena pada tahun 2007 sudah dilaksanakan studi identifikasi RTH. Selanjutnya bila dilihat dari sisi keuangan, pada sisi pendapatan tahun
anggaran 2012 yang ditargetkan sebesar Rp 834.551.422.292,47 berhasil terealisasi 104,52% atau sebesar Rp 872.279.882.803,27, sedangkan pada sisi belanja yang dianggarkan sebesar Rp 923.217.374.040,73 terealisasi 91,38% atau sebesar Rp 843.607.977.748,33, meliputi anggaran belanja langsung yang dialokasikan untuk pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2012 sebesar Rp 441.478.907.557,79 terealisasi sebesar Rp 396.917.238.729,31 atau 89,91%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012
Executive Summary
vi
Beberapa hal yang perlu juga menjadi perhatian terkait hasil pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kota Kediri dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012 yang perlu mendapat perhatian antara lain: 1. Belum dilakukannya review terhadap RPJMD Tahun 2010-2012, sehingga kurang adanya sinkronisasi antara target kinerja yang tercantum dalam RPJMD dengan RKPD. RKPD menjadi pedoman SKPD dalam menyusun Renja
SKPD.
mengakibatkan
Tidak
adanya
kurangnya
sinkronisasi
kemampuan
target
capaian
kinerja
APBD
dalam
pendanaan
pelaksanaan program atau kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2010-2014, tidak diikuti dengan revisi target kinerja pada RPJMD, target kinerja tidak disesuaikan atau sama dengan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Seharusnya ketersedian pendanaan juga menjadi dasar dalam penetapan target kinerja. Akibatnya terdapat beberapa target kinerja yang kurang realisitis, terlalu rendah atau terlalu tinggi. 2. Kurang adanya pemahaman dan komitmen dalam pencapaian target kinerja sasaran untuk pencapaian tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan didalam RPJMD. Umumnya dalam pelaksanaan program tahunan yang tertuang didalam RKPD, penganggaran program dan kegiatan SKPD masih bersifat project oriented, belum berorientasi pada pencapaian sasaran yang telah tertuang didalam RPJMD. Sehingga terdapat program-program yang kurang relevan dengan pencapaian sasaran tetap memperoleh alokasi pendanaan yang relatif besar. Oleh karena itu perlu adanya komitmen atau penegasan agar program dan kegiatan yang dilaksanakan benar-benar mengacu pada prioritas daerah. 3. Kurang pemahaman SDM aparatur dalam mensikapi perubahan aturan pengelolaan keuangan maupun penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sehingga dalam pengusulan dan atau pelaksanaan kegiatan masih sering dijumpai adanya program pembangunan yang kurang selaras dengan prioritas pembangunan yang merupakan kebutuhan mendasar masyarakat. Terhadap hambatan atau kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran, telah dijelaskan di masing-masing urusan mengenai langkah-langkah antisipasi serta hal-hal apa yang harus dilaksanakan agar target kinerja tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012
vii
Executive Summary
berikutnya dapat dicapai. Adapun secara umum hal-hal yang perlu dilakukan agar target kinerja dapat dicapai sesuai dengan yang ditetapkan adalah : 1. Perlu adanya pemahaman kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan harus tetap berpedoman pada capaian kinerja yang telah tertuang didalam RPJMD. Sehingga program/kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan adalah program/kegiatan yang langsung mengarah pada pencapaian sasaran, tujuan, misi dan visi yang secara tegas telah digariskan didalam RPJMD Kota Kediri. Terhadap kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak secara langsung mengarah pada prioritas dalam pencapaian sasaran, misi dan visi yang telah ditetapkan dalam RPJMD dapat
dieliminasi atau
dikurangi porsi penganggarannya. 2. Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) secara penuh agar segera diterapkan dimasing-masing SKPD sehingga terjalin suatu keterkaitan antara perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Perencanaan Strategis harus sinkron dan konsisten dengan RPJMD sehingga perencanaan program dan kegiatan mengarah pada pencapaian sasaran, misi dan visi RPJMD. 3. Perlu segera dibangun Sistem Pengelolaan Data Kinerja yang meliputi sistem pengumpulan data kinerja dan cara pengukuran kinerja. Hal ini dimaksudkan agar ukuran kinerja yang digunakan sebagai tolok ukur pelaksanaan kegiatan dapat benar-benar dipahami oleh masing-masing SKPD untuk diimplementasikan dalam perumusan program dan kegiatan. Disamping itu, untuk efektifitas penilaian kinerja perlu adanya suatu sistem pengumpulan data base secara elektronik melalui jaringan intranet maupun internet untuk validasi dan mempermudah dalam analisa kebijakan. 4. Sejalan
dengan
tujuan
penyelenggaraan
otonomi
daerah
serta
penyelenggaraan pemerintahan sehingga daerah dapat melaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan nasional sebagaimana termaktub didalam Pembukaan UUD 1945, maka peningkatan kapasitas aparatur di Kota Kediri mutlak diperlukan dalam kerangka pengembangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012
Executive Summary
viii
kapasitas
kebijakan,
pengembangan
kapasitas
kelembagaan
dan
pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Hal ini, juga sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2012 tentang Kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah. Oleh karena itu, untuk mengiringi adanya perkembangan dan perubahan dalam manajemen pemerintahan daerah, alokasi penganggaran untuk peningkatan kapasitas supaya lebih ditingkatkan. Kiranya, semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Kediri. Prestasi kinerja yang berhasil diraih adalah kerja keras dalam satu tali ikatan kebersamaan, satu tekad, satu hati serta satu semangat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sebaliknya segala kekurangan yang ada dapatlah menjadi cemeti untuk memotivasi agar lebih bersemangat dalam bekerja, beramal dan berusaha demi tercapainya kemakmuran masyarakat Kota Kediri.
Kediri, 25 Maret 2013 WALIKOTA KEDIRI
H. SAMSUL ASHAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah (LAKIP) Kota Kediri Tahun 2012