LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF
Akuntabilitas yang
merupakan pertanggungjawaban kinerja
suatu organisasi kepada pihak yang berwenang yang meminta keterangan
atau
pertanggungjawaban,
penyusunannya
adalah
berpedoman pada Laporan Akuntabilitas Tahunan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor
:
239/IX/6/8/2003
tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inspektorat Kota Malang memiliki tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan, dimana
tugasnya
ditujukan agar Institusi
pengguna anggaran menggunakan dana anggaran sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun program Inspektorat Kota Malang, baik yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak, kebijakan-kebijakan yang mendesak dan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai, telah tersusun dalam Rencana
Strategis (RENSTRA) Inspektorat
Kota
Malang yang
mengacu pada RPJM Pemerintah Kota Malang Tahun 2009-2013 sebagai parameternya, dan merupakan acuan dalam menyusun anggaran APBD dan konsistensi penggunaannya. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program
pembangunan
daerah
dalam
Rencana
Program
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang
INSPEKTORAT KOTA MALANG
1
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Tahun 2009-2013, Inspektorat Kota Malang menetapkan rencana strategis Tahun 2009-2013 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi. Inspektorat Kota Malang sebagai bagian dari Pemerintah Kota Malang menetapkan visinya dengan mendasarkan pada salah satu Misi Pemerintah Kota Malang yang tertuang dalam RPJMD. Adapun misi Kota Malang yang relevan untuk diemban sesuai dengan tugas dan fungsi adalah misi keenam yaitu ”Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Prima”. Berdasarkan misi kota tersebut maka melalui komitmen seluruh
personil,
dirumuskan
”TERWUJUDNYA
visi
Inspektorat
APARATUR
Kota
Malang
PEMERINTAH
:
KOTA
MALANG YANG PROFESIONAL MENUJU PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA”. Aparatur Pemerintah Kota Malang yang profesional bermakna sosok aparatur baik secara institusi, individu maupun sistem yang mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsi secara terampil, baik dan benar serta dilandasi dengan nilai etika dan moral untuk mewujudkan kinerja, hasil karya terbaik dan bermanfaat. Sedangkan pelayanan publik yang prima mencerminkan perwujudan terlaksananya amanat yang diemban aparat pemerintah sebagai abdi negara/masyarakat. Untuk
mewujudkan
cita-cita
atau
visi
tersebut,
maka
ditentukan hal-hal yang diemban untuk dapat dilaksanakan dalam suatu misi yaitu : 1. Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan professional. 2. Meningkatkan koordinasi pengawasan. 3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur. 4. Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur. 5. Meningkatkan
profesionalitas,
efisiensi
dan
efektivitas
ketatalaksanaan.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Sistem pengukuran kinerja yang merupakan elemen pokok dari laporan akuntabilitas instansi pemerintah akan mengubah paradigma pengukuran keberhasilan. Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan suatu instansi pemerintah akan lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya sesuai dengan rencana yang telah disusun. Inspektorat Kota Malang sebagai unsur pengawasan utama berupaya mampu berperan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dalam organisasi Pemerintah Kota Malang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan aturan, tertib program, administrasi, pelaksanaan kegiatan/proyek dalam penyelenggaraan
pemerintahan,
pelayanan
masyarakat
dan
pembangunan daerah. Dalam kurun waktu tahun 2013 Inspektorat Kota Malang telah berhasil menjalankan kinerja program/kegiatan di bidang pengawasan antara lain menjalankan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan melakukan pemeriksaan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Malang, melakukan rapat koordinasi dan kerjasama dibidang pengawasan dengan APFP
lain,
melaksanakan
Evaluasi
LAKIP
SKPD
di
lingkungan
Pemerintah Kota Malang serta reviu kinerja dan reviu laporan keuangan daerah yang bersifat administratif yang menunjang keberhasilan kinerja Inspektorat di bidang pengawasan. Inspektorat Kota Malang telah menetapkan 4 sasaran dalam Renstra Tahun 2009-2013. Terhadap sasaran-sasaran tersebut telah dilakukan
penilaian
capaian/keberhasilannya
dengan
melakukan
pengukuran terhadap indikator yang ada, baik indikator sasaran itu sendiri serta indikator input, output dan outcome yang ada dalam formulir PKK dan PPS.
Adapun evaluasi kinerja masing-masing sasaran sebagai
berikut :
INSPEKTORAT KOTA MALANG
3
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
NO
SASARAN yang
CAPAIAN
KATEGORI
55,55%
CUKUP BERHASIL
1.
Tercapainya pengawasan berkualitas dan profesional
2.
Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
34%
KURANG BERHASIL
3.
Tercapainya SDM aparatur yang professional dan bertanggungjawab
93,33%
SANGAT BERHASIL
4
Terciptanya profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan
100%
SANGAT BERHASIL
Dari hasil capaian masing-masing Sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : 100% 100
93,33% `
CAPAIAN
55,55%
50 34%
SASARAN
0 S1
S2
S3
S4
Malang, Januari 2014 INSPEKTUR KOTA MALANG
Drs. SUGIHARTO Pembina Utama Muda NIP. 19570809 198403 1 003
INSPEKTORAT KOTA MALANG
4
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN UNTUK PIMPINAN ..................................................................... 1 DAFTAR ISI ...................................................................................................... 5 BAB I: PENDAHULUAN ................................................................................... 6 A. Latar Belakang ................................................................................... 6 B. Dasar Hukum ..................................................................................... 7 C. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 9 D. Struktur Organisasi Inspektorat Kota Malang..................................... 9 E. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ............................................... 10 BAB II: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 22 A. Perencanaan Strategis....................................................................... 22 B. Perjanjian Kinerja ............................................................................... 33 BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 37 A. Capaian Kinerja ................................................................................... 37 B. Akuntabilitas Keuangan ..................................................................... 51 BAB IV: PENUTUP .......................................................................................... 56 LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSPEKTORAT KOTA MALANG
5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam
rangka
pengembangan
dan
penerapan
sistem
Akuntabilitas yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Oleh karena itu Pemerintah menerbitkan INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah, yaitu suatu kewajiban
kepada
pelaksanaan
tugas
Pemerintah pokok
untuk
dan
mempertanggungjawabkan
fungsinya
serta
kewenangan
pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing Instansi, dengan demikian merupakan suatu kewajiban bagi para pembuat keputusan untuk bertanggung jawab, karena akuntabilitas merupakan kunci untuk memastikan bahwa kekuasaan itu dijalankan dengan baik sesuai dengan kepentingan masyarakat. Adapun akuntabilitas yang merupakan pertanggungjawaban kinerja suatu organisasi kepada pihak yang berwenang yang meminta keterangan
atau
pertanggungjawaban,
penyusunannya
adalah
berpedoman pada Laporan Akuntabilitas Tahunan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor
:
239/IX/6/8/2003
tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Atas dasar ketentuan tersebut di atas, Inspektorat juga dituntut untuk memberikan pertanggung jawaban kinerjanya, oleh karena itu Akuntabilitas Inspektorat Kota Malang didasarkan selain pada kinerja yang terukur juga pengelolaan keuangan yang efisien atau daya guna dan efektif atau hasil guna, yang dalam pelaksanaannya
bahwa
pengelolaan keuangan yang efisien yaitu dengan biaya pengeluaran seminimal mungkin, namun mendapatkan hasil yang besarnya dan
pengelolaan keuangan yang efektif
sebesar-
artinya kegiatan
pembiayaan dengan metode yang tepat sesuai dengan skala prioritasnya dan tujuan yang diidealkan tercapai. Inspektorat
Kota
Malang
yang
tugas
pokoknya
adalah
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,
memiliki
peranan
penting
dalam
pemerintahan maupun pembangunan, dimana
penyelenggaraan
tugasnya
ditujukan
agar Institusi pengguna anggaran menggunakan dana Anggaran sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun program Inspektorat Kota Malang, baik yang
menyangkut kepentingan masyarakat banyak, kebijakan-kebijakan yang mendesak dan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai, telah tersusun dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat Kota Malang yang mengacu pada RPJM Pemerintah Kota Malang Tahun 2009-2013 sebagai parameternya, dan merupakan acuan dalam menyusun anggaran APBD dan konsistensi penggunaannya.
B.
DASAR HUKUM : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN ; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
INSPEKTORAT KOTA MALANG
7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008; 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 tentang Pedoman
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman
Tata
Cara
Pengawasan
Atas
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009; 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Pelaporan AKIP; 12. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah; 13. Peraturan Walikota Malang Nomor 58 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Malang.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
8
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
C.
MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Laporan Akuntabilitas Inspektorat Kota Malang dimaksudkan sebagai pertanggung jawaban
pelaksanaan Tugas
Pokok dan Fungsi Tahun Anggaran 2013 serta pengelolaan sumber daya maupun kebijakan yang dipercayakan kepada Inspektorat Kota Malang berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang ditentukan. Adapun tujuannya antara lain : a. Mempertanggungjawabkan
kinerja
organisasi
Inspektorat
Kota
Malang Tahun Anggaran 2013. b. Mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat Kota Malang. c. Sebagai input dan umpan balik (feed back) untuk meningkatkan kinerja Inspektorat Kota Malang. d. Sebagai bahan Kepala Daerah dalam penetapan kebijakan terhadap pelaksanaan pengawasan sebagai upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Kota Malang.
D. STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA MALANG Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang dapat memperlihatkan adanya pembagian tugas, alur pendelegasian dan alur pelaporan/pertanggung
jawaban
atas
tugas/kewajiban
yang
dilaksanakan pada Inspektorat Kota Malang. Struktur organisasi Inspektorat terdiri dari : a. Inspektur. b. Sekretaris, terdiri dari : 1. Subbagian Penyusunan Program. 2. Subbagian Keuangan. 3. Subbagian Umum. c. Inspektur Pembantu terdiri dari :
INSPEKTORAT KOTA MALANG
9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
1. Inspektur Pembantu Wilayah I; 2. Inspektur Pembantu Wilayah II; 3. Inspektur Pembantu Wilayah III; 4. Inspektur Pembantu Wilayah IV. d. Masing-masing Inspektur Wilayah membawahi 3 (tiga) seksi meliputi : 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. e. Kelompok jabatan Fungsional
E. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI : Berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 58 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Malang Pasal 2, maka Kedudukan : (1) Inspektorat
merupakan
unsur
pengawas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah; (2) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Walikota dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Tugas Pokok : Adapun berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 58 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Malang Pasal 3, maka Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Malang adalah sebagai berikut : (1)
Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah.
(2)
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, inspektorat mempunyai fungsi :
INSPEKTORAT KOTA MALANG
10
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
a) perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; b) penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA)
dan
Rencana
Kerja
(RENJA)
di
bidang
pengawasan
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang meliputi bidang pemerintahan, aparatur, pembangunan, pendapatan dan aset; c) pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah; d) pelaksanaan pengujian dan penilaian atas kebenaran laporan
berkala atau sewaktu-waktu dari setiap tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah dan BUMD; e) pelaksanaan pengawasan dan penelitian mengenai kebenaran
laporan atau pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah dan BUMD; f)
pelaksanaan evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perangkat Daerah;
g) pengkoordinasian
pelaksanaan
pengawasan
oleh
aparatur
fungsional auditor; h) pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); i)
pengawasan terhadap pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Daerah;
j)
penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);
k) pengawasan terhadap pelaksanaan Standar Pelayanan Publik
(SPP) di Daerah; l)
pelaksanaan Masyarakat
fasilitasi (IKM)
pengukuran
dan/atau
Indeks
pelaksanaan
Kepuasan
pengumpulan
pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; m) pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan;
INSPEKTORAT KOTA MALANG
11
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
n) pengelolaan administrasi umum yang meliputi penyusunan
program,
ketatalaksanaan,
ketatausahaan,
keuangan,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan; o) pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; p) penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah; q) pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan
tugas pokok dan
fungsi; r) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas
dan fungsinya.
Sedangkan Uraian Tugas dan Fungsi Inspektorat adalah sebagai berikut : a. Inspektur Inspektur mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi, mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan melekat terhadap unit kerja di bawahnya, serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. b. Sekretariat Sekretariat Inspektorat melaksanakan tugas pokok penyiapan bahan koordinasi pengawasan dan pemberian pelayanan adminsitratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud,
Sekretariat mempunyai fungsi : 1) pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja); 2) pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); 3) penyusunan Penetapan Kinerja (PK); INSPEKTORAT KOTA MALANG
12
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
4) pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan, dan kearsipan; 5) pengelolaan
urusan
kehumasan,
keprotokolan,
dan
kepustakaan; 6) pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian; 7) pengelolaan anggaran; 8) pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai; 9) pelaksanaan
verifikasi
surat
pertanggungjawaban
(SPJ)
keuangan; 10) pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; 11) penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; 12) penghimpunan, laporan
pengelolaan,
penilaian
dan
penyimpanan
hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional
daerah; 13) penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional; 14) penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan; 15) pengelolaan dan pembinaan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan; 16) pengkoordinasian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); 17) penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP); 18) pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; 19) penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
INSPEKTORAT KOTA MALANG
13
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
20) pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan; 21) penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan
publik
secara
berkala
melalui
web
site
Pemerintah Daerah; 22) pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; 23) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai tugas dan fungsinya. Sekretariat, membawahi : a. Sub Bagian Penyusunan Program; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Penyusunan Program melaksanakan tugas pokok penyiapan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan, menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundang-undangan, dokumentasi dan pengolahan data pengawasan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi : a. penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja (RENJA); b. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); c.
penyusunan Penetapan Kinerja (PK);
d. penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan; e. penyiapan peraturan perundang-undangan; f.
penyiapan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan;
INSPEKTORAT KOTA MALANG
14
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
g. penginventarisasian hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan; h. pengadministrasian laporan hasil pengawasan; i.
pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan;
j.
penyusunan statistik hasil pengawasan;
k.
penyelenggaraan kerjasama pengawasan;
l.
penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);
m. pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; n. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); o. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan
publik
secara
berkala
melalui
web
site
Pemerintah Daerah p. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; q. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya. Sub Bagian Keuangan melaksanakan tugas pokok pengelolaan anggaran dan administrasi keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); b. pelaksanaan penatausahaan keuangan; c.
pelaksanaan
verifikasi
surat
pertanggungjawaban
(SPJ)
keuangan; d. penyusunan dan penyampaian laporan penggunaan anggaran; e. penyusunan dan penyampaian laporan keuangan semesteran dan akhir tahun;
INSPEKTORAT KOTA MALANG
15
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
f.
penyusunan administrasi dan pelaksanaan pembayaran gaji pegawai;
g. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya. Sub
Bagian
administrasi
Umum umum
melaksanakan meliputi
tugas
pokok
ketatalaksanaan,
pengelolaan
ketatausahaan,
kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi : a. pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan; b. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian; c.
pelaksanan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
d. pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan; e. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan; f.
pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretariat sesuai tugas dan fungsinya.
c. Inspektur Pembantu Wilayah Inspektur Pembantu melaksanakan tugas pokok pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Inspektur Pembantu mempunyai fungsi : 1) pengusulan program pengawasan di wilayah; 2) pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
INSPEKTORAT KOTA MALANG
16
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
3) pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; 4) pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan; 5) pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang pengawasan; 6) pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; 7) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai tugas, fungsi dan wilayah kerjanya. Inspektur Pembantu Wilayah membawahi wilayah kerja pembinaan dan pengawasan pada satuan kerja perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan serta BUMD. Masing-masing Inspekur Pembantu Wilayah, membawahi 3 (tiga) seksi meliputi : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan; c.
Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.
Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur Pembantu pada wilayah masing-masing.
1) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan melaksanakan tugas pokok pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan terhadap penyelenggaraan tugas bidang pembangunan, perekonomian, pendapatan dan aset. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan mempunyai fungsi : a) pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan
program pemeriksaan dan pengawasan pada penyelenggaraan
INSPEKTORAT KOTA MALANG
17
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
tugas bidang pembangunan, perekonomian, pendapatan dan aset; b) pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan pada penyelenggaraan
tugas bidang pembangunan, perekonomian, pendapatan dan aset; c) pelaksanaan pengujian dan penilaian atas kebenaran laporan
berkala
atau
sewaktu-waktu
penyelenggaraan
tugas
bidang
pembangunan, perekonomian, pendapatan dan aset; d) pelaksanaan pengusutan mengenai kebenaran laporan dan/atau
pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan bidang pembangunan, perekonomian, pendapatan dan aset; e) pelaksanaan monitoring pada penyelenggaraan tugas bidang
pembangunan, perekonomian, pendapatan dan aset; f) pelaksanaan
penyusunan
dan
penyampaian
laporan
hasil
pemeriksaan; g) pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi; h) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Pembantu
sesuai tugas dan fungsinya.
2) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan melaksanakan tugas pokok pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan terhadap penyelenggaraan tugas bidang pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan dan kelurahan, ketenteraman,
administrasi
pertanahan,
administrasi
kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana serta aparatur. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi
Pengawas
Pemerintah Bidang Pemerintahan mempunyai fungsi :
INSPEKTORAT KOTA MALANG
18
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
a) pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan program pemeriksaan dan pengawasan pada penyelenggaraan pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan dan kelurahan, ketenteraman,
administrasi
pertanahan,
administrasi
kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana serta pengawasan terhadap aparatur; b) pelaksanaan
pemeriksaan
dan
penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan
kelurahan,
dan
pengawasan umum,
ketenteraman,
pada
pemerintahan administrasi
pertanahan, administrasi kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana serta pengawasan terhadap aparatur; c) pelaksanaan pengujian dan penilaian atas kebenaran laporan berkala atau sewaktu-waktu penyelenggaraan pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan dan kelurahan, ketenteraman, administrasi pertanahan, administrasi kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana serta pengawasan terhadap aparatur; d) pelaksanaan
pengusutan
mengenai
kebenaran
laporan
dan/atau pengaduan tentang hambatan, penyimpangan, atau penyalahgunaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan dan kelurahan, ketenteraman,
administrasi
pertanahan,
administrasi
kependudukan, catatan sipil dan keluarga berencana serta pengawasan terhadap aparatur; e) pelaksanaan monitoring pada penyelenggaraan tugas bidang pemerintahan; f) pelaksanaan penyusunan dan penyampaian laporan hasil pemeriksaan; g) pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; h) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Pembantu sesuai tugas dan fungsinya. INSPEKTORAT KOTA MALANG
19
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Seksi
Pengawas
Pemerintah
melaksanakan
tugas
pokok
pemerintahan
daerah
Bidang
pengawasan
dan
kasus
Kemasyarakatan terhadap
pengaduan
urusan terhadap
penyelenggaraan tugas bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi
Pengawas
Pemerintah Bidang Kemasyarakatan mempunyai fungsi : 1) pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan program pemeriksaan dan pengawasan pada penyelenggaraan tugas bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat; 2) pelaksanaan
pemeriksaan
penyelenggaraan
tugas
dan bidang
pengawasan kemasyarakatan
pada dan
kesejahteraan rakyat; 3) pelaksanaan pengujian dan penilaian atas kebenaran laporan berkala atau sewaktu-waktu penyelenggaraan tugas bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat; 4) pelaksanaan pengusutan mengenai kebenaran laporan dan/atau pengaduan
tentang
hambatan,
penyimpangan
atau
penyalahgunaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan tugas bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat; 5) pelaksanaan monitoring pada penyelenggaraan tugas bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat; 6) pelaksanaan
penyusunan
dan
penyampaian
laporan
hasil
pemeriksaan; 7) pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; 8) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur Pembantu sesuai tugas dan fungsinya.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
20
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
F. SISTEMATIKA PENULISAN Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab
I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya. Bab II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). Bab III : AKUNTABILITAS KINERJA Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Bab IV : PENUTUP Lampiran-lampiran
INSPEKTORAT KOTA MALANG
21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan strategis merupakan proses penyusunan rencana kegiatan organisasi yang diselaraskan dengan perencanaan pemerintah Kota Malang dengan maksud agar terdapat sinkronisasi arah kebijakan pembangunan. A. PERENCANAAN STRATEGIS 1. Visi & Misi Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program
pembangunan
daerah
dalam
Rencana
Program
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Tahun 2009-2013, Inspektorat Kota Malang menetapkan rencana strategis Tahun 2009-2013 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi. Inspektorat Kota Malang sebagai bagian dari Pemerintah Kota Malang menetapkan visinya dengan mendasarkan pada salah satu Misi Pemerintah Kota Malang yang tertuang dalam RPJMD. Adapun misi Kota Malang yang relevan untuk diemban sesuai dengan tugas dan fungsi adalah misi keenam yaitu ”Mewujudkan Pelayanan Publik Yang Prima”. Berdasarkan misi kota tersebut maka melalui komitmen seluruh
personil,
dirumuskan
”TERWUJUDNYA
visi
APARATUR
Inspektorat
Kota
PEMERINTAH
Malang
:
KOTA
MALANG YANG PROFESIONAL MENUJU PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA”. Aparatur Pemerintah Kota Malang yang profesional bermakna sosok aparatur baik secara institusi, individu maupun sistem yang mempunyai kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsi secara
INSPEKTORAT KOTA MALANG
22
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
terampil, baik dan benar serta dilandasi dengan nilai etika dan moral untuk mewujudkan kinerja, hasil karya terbaik dan bermanfaat. Sedangkan pelayanan publik yang prima mencerminkan perwujudan terlaksananya amanat yang diemban aparat pemerintah sebagai abdi negara/masyarakat. Untuk
mewujudkan
cita-cita
atau
visi
tersebut,
maka
ditentukan hal-hal yang diemban untuk dapat dilaksanakan dalam suatu misi yaitu : 1. Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan professional. 2. Meningkatkan koordinasi pengawasan. 3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur. 4. Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur. 5. Meningkatkan
profesionalitas,
efisiensi
dan
efektivitas
ketatalaksanaan. 2.
TUJUAN
Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Inspektorat Kota Malang adalah : 1. Mewujudkan pengawasan yang berkualitas dan profesional; 2. Mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi; 3. Mewujudkan
SDM
aparatur
yang
profesional
dan
bertanggungjawab. 4. Mewujudkan
profesionalitas,
efisiensi
dan
efektivitas
ketatalaksanaan. 3.
SASARAN
Adapun hasil nyata atau sasaran yang akan dicapai Inspektorat Kota Malang yaitu : 1. Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional; 2. Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi;
INSPEKTORAT KOTA MALANG
23
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
3. Tercapainya
SDM
aparatur
yang
profesional
dan
bertanggungjawab; 4. Terciptanya
profesionalitas,
efisiensi
dan
efektivitas
ketatalaksanaan. 4.
STRATEGI
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analitis, realitis, rasional dan komprehensif. Cara pencapaian tujuan dan sasaran adalah faktor-faktor penting/kunci keberhasilan dalam proses perencanaan strategis Inspektorat Kota Malang yang menyeluruh dan terpadu meliputi Kebijakan, Program dan Kegiatan dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta lingkungan
yang
dihadapi,
yang
kemudian
dituangkan
dalam
kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dimana pelaksanaannya dibiayai melalui APBD. Faktor - faktor kunci keberhasilan tersebut lebih memfokuskan pada strategi organisasi dalam mencapai tujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien. Uraian tentang faktor kunci keberhasilan dapat dimulai dengan melakukan identifikasi indikator atau ukuran yang dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan . Dalam mencapai tujuan dan sasaran tidak bisa terlepas dari faktor-faktor lingkungan strategis yang seringkali disebut faktor-faktor kunci keberhasilan Inspektorat Kota Malang, yaitu : 1. adanya landasan hukum untuk pelaksanaan tugas; 2. adanya visi dan misi yang jelas; 3. adanya dukungan dari pimpinan; 4. tersedianya sarana dan prasarana kerja yang cukup; 5. koordinasi antar staf telah tercipta dengan baik;
INSPEKTORAT KOTA MALANG
24
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
6. adanya komitmen diantara seluruh staf Inspektorat Kota Malang untuk mewujudkan visi dan misi Inspektorat Kota Malang. Faktor-faktor
kunci
keberhasilan
merupakan
hasil
pengembangan kajian yang diperoleh dari unsur perencanaan strategis Inspektorat Kota Malang serta analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan dalam merencanakan strategik antara lain melalui metode analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat), yang pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam 4 kelompok strategi yaitu : a) Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang; b) Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman; c) Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang; d) Strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman. FAKTOR – FAKTOR INTERNAL ( S ) Strenght / Kekuatan
( W ) Weakness / Kelemahan
1. Semangat kerja dan disiplin kerja yang cukup tinggi dari seluruh staf untuk melaksanakan
visi
dan
1. Skill
SDM dibidang
audit
masih lemah
misi
Inspektorat. 2. Telah ada landasan hukum untuk
2. Masih
terbatasnya
sarana
pelaksanaan tugas pemeriksaan dan
dan
prasarana
untuk
pengawasan.
melaksanakan pemeriksaan/pengawasan.
3. Dukungan dari Walikota Malang untuk melaksanakan dalam
3. Obyek yang diperiksa (obrik)
tugas
pengawasan
masih
law
enforcement
keterikatan
rangka
(penegakan hukum)
mempunyai organisatoris
sehingga secara psikologis berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
FAKTOR- FAKTOR EKSTERNAL ( O ) Opportunity / Peluang 1. Adanya untuk
keinginan mewujudkan
masyarakat 1. Masih adanya praduga/pendapat penegakan
hukum. 2. Adanya
( T ) Threat / Ancaman
bahwa pemeriksaan Inspektorat hanya bersifat formalitas.
keinginan
top
leader 2. Pemahaman masyarakat yang
untuk meningkatkan pengawasan.
berlebihan
terhadap
transparansi
sebagai
arti akibat
adanya reformasi. 3. Adanya keinginan obrik untuk meningkatkan kinerja aparat.
Hasil interaksi atau pemetaan faktor - faktor internal dan eksternal dengan mengacu pada kata-kata kunci tersebut dapat dituangkan kedalam tabel sebagai berikut : PEMETAAN INTERAKSI FAKTOR FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR FAKTOR INTER NAL
K E K U A T A N
PELUANG
ANCAMAN
STRATEGI (SO)
STRATEGI (ST)
1. Mendayagunakan personil dan 1. Mendayagunakan personil semangat kerja serta disiplin dengan maksimal dan kerja diantara seluruh staf (S1 memupuk semangat kerja O1). serta disiplin kerja diantara seluruh staf untuk melaksanakan visi dan misi Inspektorat Kota Malang (S1 T1). 2. Menggunakan dukungan 2. Menggunakan dukungan Walikota Malang untuk Walikota Malang untuk melaksanakan tugas melaksanakan tugas pemeriksaan/pengawasan pemeriksaan/pengawasan dalam rangka law enforcement agar obrik yang diperiksa memahami tentang arti serta melaksanakan RPJMD pentingnya law Kota Malang (S2 O2) enforcement sehingga praduga bahwa pemeriksaan Inspektorat hanya formalitas dapat ditepis (S2 T2).
INSPEKTORAT KOTA MALANG
26
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL K E K U A T A N
K E L E M A H A N
PELUANG
ANCAMAN
STRATEGI (SO)
STRATEGI (ST)
3. Menggunakan landasan hukum 3. Mendayagunakan yang ada untuk melaksanakan landasan hukum yang ada tupoksi Inspektorat Kota untuk melaksanakan Malang untuk mendorong tupoksi Inspektorat Kota penyelenggaraan pemerintahan Malang sesuai dengan yang baik (S3 O3). tuntutan masyarakat sebagai akibat adanya reformasi (S3 T3).
STRATEGI (WO)
STRATEGI (WT)
1. Meningkatkan kualitas SDM dengan cara melaksanakan, diseminasi/sosialisasi audit dan mengadakan referensi (W1 O1)
1. Mendayagunakan SDM yang ada untuk meningkatkan hasil pengawasan/pemeriksaan (W1 T1)
2. Mengatasi terbatasnya sarana dan prasarana dengan cara menyamakan persepsi diantara seluruh staf untuk melaksanakan tugas sesuai dengan arah kebijaksanaan pemeriksaan/pengawasan Inspektorat Kota Malang (W2O2)
2. Mendayagunakan terbatasnya sarana & prasarana untuk melaksanakan tugas sesuai arah kebijakan pemeriksaan/ pengawasan sehingga dapat mendorong obrik untuk meningkatkan kinerjanya (W2T2)
5. KEBIJAKAN Pada dasarnya kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh Inspektur Kota Malang dengan para Inspektur Pembantu Wilayah sebagai pedoman, pegangan dan petunjuk bagi setiap kegiatan Inspektorat Kota Malang sehingga sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi tercapai. Kebijakan Inspektorat untuk kurun waktu 5 (lima) tahun 2009 – 2013 perumusannya telah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang adalah sebanyak 7 (tujuh) kebijakan, sebagai berikut :
INSPEKTORAT KOTA MALANG
27
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
1) Kebijakan Internal, yaitu kebijakan Inspektorat Kota Malang dalam menentukan/mengelola program-program pembangunan, terdiri a) Meningkatkan efektifitas pengawasan terhadap SKPD; b) Meningkatkan ketertiban tindak lanjut hasil pemeriksaan terhadap SKPD; c) Meningkatkan koordinasi/kerjasama dengan APFP lain; d) Meningkatkan pengawasan agar tercapai target PAD serta pengawasan pelayanan publik sesuai prosedur; e) Meningkatkan kualitas aparatur dan SDM pengawas; f) Pengadaan
sarana
dan
prasarana
pendukung
untuk
kelancaran pelaksanaan tugas; g) Meningkatkan
profesionalitas,
efisiensi
dan
efektivitas
ketatalaksanaan Inspektorat. 2) Kebijakan
Eksternal,
yaitu
kebijakan
yang
diterbitkan
oleh
Inspektorat Kota Malang dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat : Mendorong terwujudnya upaya peningkatan pelayanan publik di lingkungan Pemerintahan Kota Malang. 6. Program Program
adalah
kumpulan
kegiatan-kegiatan
nyata,
sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Setelah diundangkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, maka Program Inspektorat disesuaikan sebagai berikut : a) Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH,
INSPEKTORAT KOTA MALANG
28
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
b) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan, c) Program
Peningkatan
Pengembagan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan, d) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, e) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
7. Kegiatan : Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan dan program yang telah disepakati. Adapun kegiatan Inspektorat Kota Malang Tahun 2013 adalah sebanyak 28 (dua puluh delapan) kegiatan, yang terdiri dari 15 (lima belas) kegiatan yang merupakan kegiatan utama/pokok dari tupoksi Inspektorat
dan
13
(tiga
belas)
program/kegiatan penunjang
kegiatan
yang
merupakan
dalam menjalankan tugas pokok
Inspektorat, yaitu : 1) Program
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH a. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala b. Monitoring PAD c. Monitoring Proyek-proyek d. Penanganan Kasus Pengaduan/Pemeriksaan Khusus dan Pengujian di Lingkungan Pemerintah Daerah e. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan (TLHP) f. Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
INSPEKTORAT KOTA MALANG
29
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor e. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Evaluasi LAKIP b. Review laporan keuangan daerah c. Penyusunan laporan keuangan semesteran d. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun e. Review atas kinerja Instansi Pemerintah f. Penyusunan RENSTRA SKPD 4) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan a. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan b. Studi Banding Penerapan Jabatan Fungsional Auditor dan Fungsional P2UPD 5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan d. Penyediaan Alat Tulis Kantor e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor g. Penyediaan Makanan dan Minuman h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
INSPEKTORAT KOTA MALANG
30
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
B. Rencana Kinerja Rencana Kinerja Tahun 2013 Sebagaimana Renstra Inspektorat Kota Malang Tahun 20092013, telah ditetapkan Sasaran sejumlah 4 (empat) sasaran, sebagai berikut : 1. Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional; 2. Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi; 3. Tercapainya
SDM
aparatur
yang
profesional
dan
bertanggungjawab; 4. Terciptanya
profesionalitas,
efisiensi
dan
efektivitas
ketatalaksanaan. Adapun indikator dan pencapaian targetnya adalah sebagai berikut: MISI I TUJUAN
: Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan professional : Mewujudkan pengawasan yang berkualitas dan professional
Sasaran Indikator Sasaran 1 2 1. Tercapainya 1. Jumlah SKPD yang diperiksa berdasarkan pengawasan yang PKPT berkualitas dan profesional
2. Penurunan jumlah temuan pemeriksaan internal dan eksternal 3. Persentase penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparat Pemerintah Kota 4. % penurunan pengaduan masyarakat 5. Jumlah SKPD yang menindaklanjuti temuan pengawasan 6. Jumlah rapat koordinasi dengan APFP lain
Target 3 75
10% dari 339 (305) 0 temuan 10% 75 49 (DD=41 DL = 8)
INSPEKTORAT KOTA MALANG
31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
MISI II TUJUAN
: Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur : Mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
2. Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
MISI III TUJUAN
1. Persentase SKPD menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan
3. Terlaksananya Studi Banding Penerapan Jabatan Fungsional Auditor dan Fungsional P2UPD
TUJUAN
100%
: Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur : Mewujudkan SDM aparatur yang professional dan bertanggungjawab
Sasaran Indikator Sasaran 1 2 3. Tercapainya SDM 1. Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur aparatur yang pengawasan mengikuti diklat fungsional/ professional dan teknis bertanggungjawab 2. Jumlah pelaksanaan diklat fungsional/teknis aparatur pengawasan
MISI IV
Rencana tingkat capaian (Target) 3
Target 3 15 orang
1 kali
1 kali
: Meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan : Mewujudkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan
Sasaran Indikator Sasaran 1 2 4. Terciptanya % ketersediaan sarana pendukung profesionalitas, pengawasan dan administrasi kantor. efisiensi dan efektivitas ketatalaksana an
INSPEKTORAT KOTA MALANG
Target 3 100%
32
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Standar Penilaian Kinerja Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Inspektorat Kota Malang Tahun 2013, maka ditetapkan standar pencapaian kinerja sebagaimana Sasaran yang ingin dicapai mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2013, sebagai berikut : 85 keatas
:
Sangat Berhasil
70 X < 85
:
Berhasil
55 X < 70
:
Cukup Berhasil
X < 55
:
Kurang Berhasil
B. PERJANJIAN KINERJA Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, maka perlu disampaikan pula Rencana kerja yang telah diperjanjikan antara Inspektur Kota Malang dengan Walikota Malang pada Tahun 2013, sebagai berikut :
VISI
MISI I TUJUAN Sasaran
: TERWUJUDNYA APARATUR PEMERINTAH KOTA MALANG YANG PROFESIONAL MENUJU PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA : Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan profesional : Mewujudkan pengawasan yang berkualitas dan profesional Indikator Sasaran
1 2 1. Tercapainya 1. Jumlah SKPD yang pengawasan diperiksa berdasarkan PKPT yang berkualitas dan profesional
Target 3 75
Program/ Kegiatan 4 Program : Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala Monitoring PAD
5
418.764.250 18.901.800 53.575.500
Monitoring ProyekProyek
INSPEKTORAT KOTA MALANG
Anggaran
33
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
2. Penurunan jumlah temuan 10% dari pemeriksaan internal dan 339 (305) eksternal 0 3. Persentase penurunan Penanganan Kasus kasus pelanggaran hukum temuan pengaduan/pemeriksana oleh aparat Pemerintah Kota an khusus dan pengujian di lingkungan pemerintah daerah 10% 4. % penurunan pengaduan masyarakat 75 5. Jumlah SKPD yang Tindak lanjut hasil menindaklanjuti temuan temuan pengawasan pengawasan (TLHP) 6. Jumlah rapat koordinasi 49 Koordinasi Pengawasan dengan APFP lain (DD=41 Yang Lebih Komprehensif LD=9)
20.417.100
68.926.950 218.514.350
Jumlah Anggaran : Program 1. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Rp. 796.791.250 MISI II TUJUAN
: Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur : Mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
2. Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
1. Prosentase SKPD menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan
Rencana tingkat capaian (Target) 3 100%
Program/ Kegiatan
Anggaran
(4)
(5)
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Evaluasi LAKIP
28.872.900
Review laporan keuangan daerah
35.784.950 4.426.200
Penyusunan laporan keuangan semesteran
INSPEKTORAT KOTA MALANG
34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
4.752.900
Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
16.224.750
Review atas kinerja Instansi Pemerintah Jumlah Anggaran Program MISI III TUJUAN
: : Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
: Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur : Mewujudkan SDM aparatur yang professional dan bertanggungjawab
Sasaran
Indikator Sasaran
1 2 3. Tercapainya SDM 1. Jumlah tenaga pemeriksa aparatur yang dan aparatur pengawasan professional dan mengikuti diklat fungsional/ bertanggungjawab teknis
Jumlah Anggaran Program MISI IV TUJUAN
Rp. 124.883.700
Program/ Kegiatan (4)
Target 3 15 orang
Anggaran (5)
Program : Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
2. Terlaksananya diklat teknis/fungsional bagi aparatur pengawasan
1 kali
3. Terlaksananya studi banding penerapan jabatan fungsional auditor dan fungsional P2UPD
1 kali
Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawas an
91.343.000
Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawas an
63.650.000
: : Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
154.993.000
: Meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan : Mewujudkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan
Sasaran
Indikator Sasaran
1 2 4. Terciptanya % ketersediaan sarana profesionalitas, pendukung pengawasan dan efisiensi dan administrasi kantor. efektivitas ketatalaksana an
INSPEKTORAT KOTA MALANG
Target 3 100%
Program/ Kegiatan (4) Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik
35
Anggaran (5)
14.400.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Penyediaan Jasa kebersihan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Program : Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah Anggaran Program
: :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
INSPEKTORAT KOTA MALANG
29.880.200 35.100.000 24.577.200 33.501.900 89.571.000 3.217.500
2.250.000
14.350.000 301.325.600 303.880.400 74.162.000
Rp. 233.847.800 Rp.695.968.000
36
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sistem pengukuran kinerja yang merupakan elemen pokok dari laporan akuntabilitas instansi pemerintah akan mengubah paradigma pengukuran keberhasilan. Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan suatu instansi pemerintah akan lebih dilihat dari kemampuan instansi tersebut, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya sesuai dengan rencana yang telah disusun. . A. Capaian Kinerja
Inspektorat Kota Malang sebagai unsur pengawasan utama berupaya mampu berperan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dalam organisasi Pemerintah Kota Malang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan aturan, tertib program, administrasi, pelaksanaan kegiatan/proyek dalam penyelenggaraan
pemerintahan,
pelayanan
masyarakat
dan
pembangunan daerah. Dalam kurun waktu tahun 2013 Inspektorat Kota Malang telah berhasil menjalankan kinerja program/kegiatan di bidang pengawasan antara lain menjalankan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan melakukan pemeriksaan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang, melakukan rapat koordinasi dan kerjasama dibidang pengawasan dengan APFP
lain,
melaksanakan
Evaluasi
LAKIP
SKPD
di
lingkungan
Pemerintah Kota Malang serta reviu kinerja dan reviu laporan keuangan daerah yang bersifat administratif yang menunjang keberhasilan kinerja Inspektorat di bidang pengawasan. Inspektorat Kota Malang telah menetapkan 4 sasaran dalam Renstra Tahun 2009-2013. Terhadap sasaran-sasaran tersebut telah dilakukan
penilaian
capaian/keberhasilannya
dengan
melakukan
pengukuran terhadap indikator yang ada, baik indikator sasaran itu sendiri serta indikator input, output dan outcome yang ada dalam formulir PKK
INSPEKTORAT KOTA MALANG
37
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
dan PPS.
Adapun evaluasi kinerja masing-masing sasaran sebagai
berikut :
NO
SASARAN
CAPAIAN
KATAGORI
1.
Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional
55,55%
CUKUP BERHASIL
2.
Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
34%
KURANG BERHASIL
3.
Tercapainya SDM aparatur yang professional dan bertanggungjawab
93,33%
SANGAT BERHASIL
4
Terciptanya profesionalitas, efektivitas ketatalaksanaan
100%
SANGAT BERHASIL
Dari
efisiensi dan
hasil capaian masing-masing
Sasaran pada tahun 2013 dapat
digambarakan sebagai berikut :
100% 100
CAPAIAN
93,33%
55,55%
50 34%
SASARAN
0 S1
S2
S3
S4
Dari tabel pencapaian sasaran dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran I : Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
38
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran I ini adalah : 1. Frekuensi konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Propinsi serta dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lain dengan rencana tingkat capaian atau target sebanyak 49 kegiatan, sedangkan capaian kinerja sebanyak 49 kegiatan atau tercapai sebesar 100%; 2. Jumlah SKPD yang diperiksa berdasarkan PKPT dengan rencana tingkat capaian atau target yaitu 75 SKPD, sedangkan capaian kinerja sebanyak 75 SKPD atau tercapai sebesar 100% 3. Persentase SPIP SKPD yang dievaluasi dengan target belum ada, sedangkan capaian kinerja belum ada atau tercapai sebesar 100%; 4. Penurunan jumlah temuan pemeriksaan eksternal dan internal, dengan rencana tingkat capaian atau target yaitu 10% dari 339 (305 temuan), sedangkan capaian kinerja sebanyak 473 temuan Itemuan pemeriksaan internal sebanyak 385 sedangkan eksternal sebanyak 98) atau tercapai sebesar 0% 5. Persentase penurunan pengaduan masyarakat dengan rencana tingkat capaian atau target yaitu 10% (4 pengaduan), sedangkan capaian kinerja sebanyak 2 pengaduan atau tercapai sebesar 0% (2-2/4 x 100%) 6. Jumlah penyusunan laporan pemeriksaan tepat waktu dengan rencana tingkat capaian atau target yaitu 56 LHP dari 75 obrik (75%), sedangkan capaian kinerja sebanyak 39 LHP dari 59 LHP dari 75 obrik atau tercapai sebesar 78,66%. 7. Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan dengan APFP lain, dengan rencana tingkat capaian atau target yaitu 49 kegiatan, (DD=41,LD=8) sedangkan capaian kinerja sebanyak 49 kegiatan (DD=41, LD=8) atau tercapai sebesar 100%. 8. Persentase temuan BPK RI yang ditindaklanjuti, dengan rencana tingkat capaian atau target yaitu 90 temuan dari 98 temuan (92%),
INSPEKTORAT KOTA MALANG
39
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
sedangkan
capaian
kinerja
sebanyak
87
temuan
telah
ditindaklanjuti dari 98 temuan (89%) atau tercapai sebesar 0%. 9. Persentase penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparat Pemerintah Kota (pemeriksaan kasus) dengan rencana tingkat capaian atau target yaitu 0 kasus, sedangkan capaian kinerja sebanyak 0 kasus atau tercapai sebesar 100%. - Hambatan/ kendala : - Masih adanya pelanggaran ataupun kesalahan berulang terhadap pelaksanaan anggaran yang disebabkan kurangnya pemahaman obrik terhadap ketentuan atau peraturan yang berlaku - Masih
adanya
tindaklanjut
hasil
pemeriksaan
yang
belum
terselesaikan sampai akhir tahun - Belum diterapkannya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada setiap SKPD Langkah-langkah antisipatif yang akan diambil : - Dilaksanakannya pembinaan melalui konsultasi langsung maupun pemeriksaan reguler - Mengadakan rapat pemutakhiran data - Sosialisasi penerapan SPIP dan pembagian buku pedoman aturan implementasi SPIP pada seluruh Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran
Adapun program dan kegiatan yang telah dilakukan untuk pencapaian sasaran I ini adalah sebagai berikut : Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, dengan kegiatan : a.Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala dengan jumlah Rp. 418.764.250 dan realisasi sebesar Rp. 415.252.250 atau 99,16% b. Monitoring PAD dengan jumlah Rp. 18.901.800 dan realisasi
INSPEKTORAT KOTA MALANG
40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
sebesar Rp. 17.817.800 atau 99% c. Monitoring proyek-proyek dengan jumlah Rp.53.575.500 dan realisasi sebesar Rp 43.630.500 atau 81,43% d. Penanganan
Kasus
pengaduan/pemeriksanaan
khusus
dan
pengujian di lingkungan pemerintah daerah dengan jumlah Rp.20.417.100 dan realisasi sebesar Rp 14.152.100 atau 69,31% e. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan (TLHP) dengan jumlah Rp68.926.950 dan realisasi sebesar Rp 51.449.450 atau 74,64% f. Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif dengan jumlah Rp 216.205.250 dan realisasi sebesar Rp. 152.999.914 atau 70,76% 1. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala Keluaran dari kegiatan Pengawasan internal secara berkala adalah pemeriksaan yang dilakukan secara rutin dan terprogram setiap tahun, terhadap SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang terkait dengan pelaksanaan kinerja/kegiatan SKPD apakah sudah sesuai dengan kebijakan Kepala Daerah dan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Dengan diberlakukannya PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi Perangkat Daerah, maka jumlah
SKPD
yang
diperiksa
berdasarkan
Program
Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT) dan merupakan target pelaksanaan kegiatan ini adalah sebanyak 75 SKPD. Sedangkan hasil dari kegiatan ini adalah diterbitkannya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan target pada tahun 2013 adalah sebanyak 75 LHP, yang terealisasi sebanyak
70 LHP (93,33%). Realisasi ini tidak dapat
mencapai 100% disebabkan pada tahun 2013 Aparat Pengawas Fungsional Pemerintah (APFP) lain diantaranya BPK-RI dan BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Timur melakukan pemeriksaan di Lingkungan Pemerintah Kota Malang,
untuk keperluan tersebut
APFP lain melakukan joint audit dengan Inspektorat Kota Malang.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
41
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Hal tersebut mengakibatkan tertundanya PKPT sehingga penerbitan LHP juga tidak terealisai 100%. Adapun untuk mengatasi hal tersebut, di masa mendatang apabila terdapat joint audit dengan APFP lain, akan dilakukan pembagian tugas di antara SDM aparat pemeriksa yang ada agar baik joint audit dan PKPT dapat berjalan sesuai dengan rencana. Selama kurun waktu Tahun 2013 Inspektorat Kota Malang telah melaksanakan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) untuk 75 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dari hasil pemeriksaan terhadap 75 SKPD, baru 70 LHP yang dapat diterbitkan, dan dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat
385
temuan dengan sejumlah 394 rekomendasi yang telah dilaporkan kepada Walikota. Adapun dari 394 rekomendasi yang telah ditindaklanjuti sebanyak 344 rekomendasi atau 87,30%. Sebagaimana kegiatan di atas, pengukuran kinerja pada kegiatan ini Inspektorat Kota Malang masih
memfokuskan pada pengukuran
output dan outcome, sedangkan indikator benefit dan impact masih dalam proses pengukuran. 2. Penanganan
Kasus
Pengaduan/Pemeriksaan
Khusus
dan
Pengujian di lingkungan Pemerintah Daerah Penanganan kasus pengaduan/pemeriksaan khusus merupakan kegiatan
yang
dilaksanakan
dalam
rangka
menyelesaikan
perkara/kasus yang terjadi di Pemerintah Kota Malang, namun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Pedoman Disiplin Pegawai, maka penanganan kasus pelanggaran disiplin dilaksanakan oleh SKPD masing-masing. 3. Koordinasi pengawasan yang sinergis dan harmonis dengan APFP lain Keluaran dari kegiatan ini adalah pelaksanaan rapat koordinasi pengawasan yang dilaksanakan Inspektorat Kota
INSPEKTORAT KOTA MALANG
42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Malang dengan APFP lain, di mana untuk tahun 2013 ditentukan target sebanyak 49 kali rapat koordinasi pengawasan (rakorwas) dan terealisasi 49 kali rakorwas (100%). Namun apabila melihat pada target pada RENSTRA Inspektorat 2009-2013 untuk tahun kelima yang ditentukan 40 kali rakorwas, maka capaian tahun 2013 terhadap rencana tahun kelima dalam RENSTRA adalah 100%. Keberhasilan dari pelaksanaan pengawasan tidak terlepas dengan saling koordinasi dengan satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Malang maupun Inspektorat Propinsi Jawa Timur; Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Timur dan Perwakilan BPK RI di Surabaya serta Irjen Departemen. Demikian pula dengan temuan hasil pemeriksaan dengan APFP lain dimaksud, maka Inspektorat Kota Malang pada Tahun 2013 telah melaksanakan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut agar Satuan Kerja terkait segera menyelesaikan tindak lanjut. Inspektorat Kota Malang pada tahun 2013 telah mengikuti rapat koordinasi terkait Program/Kegiatan Pelaksanaan
Pembinaan
dan
Pengawasan
Terhadap
Penyelenggaraan Pemerintahan di Pusat yang harus dilaksanakan di Daerah kabupaten/Kota dan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP)
Aparat Pengawas Fungsional Pemerintah
(APFP) lain. Keberhasilan ini disebabkan : a) Adanya hubungan koordinasi yang telah terjalin dengan baik antara Inspektorat Kota Malang dengan APFP lain. b) Adanya dukungan Atasan terhadap penyelenggaraan Rakorwas. Hambatan / kendala : - Regulasi perundangan dari pemerintah pusat yang sering berubah mempersulit dalam pelaksanaan pengawasan serta masih adanya temuan pemeriksaan APFP lain yang belum terselesaikan. Langkah-langkah antisipatif yang akan diambil :
INSPEKTORAT KOTA MALANG
43
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Meningkatkan peran koordinasi pengawasan dan melakukan koordinasi penyelesaian temuan pengawasan APFP lain; 4. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Keluaran Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan merupakan
rapat
pemutakhiran
data
tindak
lanjut
hasil
pemeriksaan yang diselenggarakan untuk menyelesaikan temuan hasil pemeriksaan Tahun 2013, di mana rapat tersebut diikuti oleh semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang sebagai obyek pemeriksaan yaitu 75 SKPD. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan indikator sasaran/kinerja yaitu agar SKPD secara keseluruhan dapat menyelesaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan pemutakhiran data tindak lanjut ini pada akhir tahun anggaran seluruh temuan sudah selesai ditindaklanjuti. Target dari hasil kegiatan ini adalah jumlah SKPD yang menindaklanjuti temuan pemeriksaan yaitu 75 SKPD (100%), dan terealisasi 70 SKPD (93,33%). Adapun data-data hasil temuan baik oleh Inspektorat Kota Malang maupun APFP lain adalah sebagai berikut : 1. BPKP Perwakilan Propinsi Jawa Timur a.
Management Letter Hasil Verifikasi Pengelolaan DAK Bidang Infrastruktur Jalan, Irigasi, dan Air Minum Pada Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2012, terdapat 3 temuan serta 3 rekomendasi dan semuanya telah terselesaikan.
b.
Laporan Kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Atas Penugasan Audit Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Perkotaan Kota Malang Tahun Anggaran 2012, terdapat 9 temuan serta 20 rekomendasi
INSPEKTORAT KOTA MALANG
dan
telah
diselesaikan
sebanyak
19
44
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
rekomendasi, sedangkan 1 rekomendasi masih dalam proses penyelesaian. c.
Laporan Hasil Pemantauan (Monitoring) dan Evaluasi Pengelolaan Bantuan Sosial Dirjen Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2012 pada Dinas Pendidikan Kota Malang, terdapat 5 temuan serta 5 rekomendasi dimana kesemuanya masih dalam proses penyelesaian.
d.
Laporan Hasil Pemantauan (Monitoring) dan Evaluasi Pengelolaan Bantuan Sosial Dirjen Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2012 pada Dinas Pendidikan Kota Malang, terdapat 2 temuan serta 2 rekomendasi dimana kesemuanya masih dalam proses penyelesaian.
e.
Laporan Hasil Audit Kinerja atas Bantuan Operasional Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Malang, terdapat 6 temuan serta 9 rekomendasi dimana kesemuanya telah terselesaikan.
2. BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR a. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2012, terdapat 14 temuan serta
24
rekomendasi
dimana
semua
telah
selesai
ditindaklanjuti b. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2012, terdapat 11 temuan serta 25 rekomendasi dimana semua telah selesai ditindaklanjuti 3. INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Laporan Hasil Pemeriksaan Khusus Dalam Rangka Berakirnya
Masa Jabatan Walikota Malang Tahun 2013, dimana terdapat 22 temuan serta 22 rekomendasi yang kesemuanya masih dalam proses penyelesaian
INSPEKTORAT KOTA MALANG
45
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
4. INSPEKTORAT KOTA MALANG Sebanyak 385 temuan dan 394 rekomendasi, dimana 344 rekomendasi telah diselesaikan, 18 rekomendasi masih dalam proses
penyelesaian,
dan
32
rekomendasi
belum
ditindaklanjuti. Dengan rapat pemutakhiran tindak lanjut akan menggugah timbulnya tanggung jawab setiap Satuan Kerja untuk membenahi kesalahan yang dilakukannya, yang untuk selanjutnya tidak diulang lagi pada kesalahan yang sama. Pembenahan yang dilakukan oleh Satuan Kerja adalah untuk menindak lanjuti penekanan tugas dari Walikota
Malang,
dengan
demikian
mendorong
timbulnya
kedisiplinan, sehingga ketertiban pelaksanaan tugas satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Malang terlaksana dengan tertib.
MISI II
: Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur
TUJUAN
: Mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
Sasaran: Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi.
Program
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan a. Evaluasi LAKIP
dengan Anggaran Rp. 28.872.900, dengan
realisasi Rp. 28.872.900 atau 100% b. Review laporan keuangan daerah dengan Anggaran Rp. 35.784.950 dengan realisasi Rp. 35.499.950 atau 99,20% c. Penyusunan laporan keuangan semesteran dengan Anggaran Rp. 4.426.200 dengan realisasi Rp 4.426.200 atau 100% d. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun dengan
Anggaran
Rp 4.752.900 dengan realisasi Rp 4.752.900 atau 100%
INSPEKTORAT KOTA MALANG
46
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
e. Review atas kinerja Instansi Pemerintah dengan Anggaran Rp 16.224.750 dengan realisasi Rp 15.654.750 atau 96,48% Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah : - Persentase SKPD menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan, di mana pada tahun 2013 ditargetkan tercapai 100% yaitu 41 SKPD, dapat terealisasi 34% atau 14 SKPD. Hambatan/Kendala : -
Pelaksana penyusunan LAKIP kurang memahami ketentuan tentang format penyusunan LAKIP yang benar.
Langkah antisipatif yang akan diambil : Akan diberikan pembinaan dan rekomendasi terhadap SKPD dalam pelaksanaan Evaluasi LAKIP. Kegiatan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai bagian tak terpisahkan dengan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) yang tercermin dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
SKPD.
Keluaran dari kegiatan ini adalah jumlah LAKIP SKPD yang dievaluasi, di mana dari 41 LAKIP SKPD yang ditargetkan untuk dievaluasi
tercapai
100%.
Sejalan
dengan
maksud
dari
pelaksanaan evaluasi LAKIP itu sendiri yaitu dalam rangka peningkatan manajemen pemerintahan dan pertanggungjawaban kinerja pemerintah, maka hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah persentase (%) jumlah SKPD menyusun LAKIP sesuai ketentuan, di mana tahun 2013 ditargetkan 100% (41 SKPD) terealisasi 34% (14 SKPD). Penyusunan LAKIP di SKPD masih ada yang belum memahami ketentuan tentang perubahan pedoman penyusunan LAKIP yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
INSPEKTORAT KOTA MALANG
47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Walikota Malang Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Penyusunan
Penetapan
Kinerja
Dan
Pelaporan
Akuntabiltas Kinerja di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Adapun langkah untuk mengatasi kondisi tersebut, dalam pelaksanaan evaluasi LAKIP itu sendiri, Inspektorat melalui petugas
evaluator
memberikan
pembinaan/arahan
dan
rekomendasi terhadap kekurangan-kekurangan yang ada dalam LAKIP SKPD untuk ditindaklanjuti pada tahun-tahun berikutnya. Kegiatan Review Laporan Keuangan Daerah merupakan prosedur penelusuran angka-angka, permintaan keterangan, dan analitik yang dijadikan dasar memadai bagi Inspektorat untuk memberi keyakinan terbatas atas laporan keuangan bahwa tidak ada modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan daerah, agar laporan keuangan tersebut disajikan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang memadai dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Tujuan dari kegiatan review ini adalah memberikan keyakinan terbatas bahwa laporan keuangan pemerintah daerah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern
yang memadai dan
disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Keluaran dari kegiatan ini adalah review terhadap Laporan Keuangan Daerah (1 laporan) dan Laporan Keuangan SKPD (24 laporan), di mana dari target yang ada telah terealisasi 100%. Hasil dari kegiatan ini adalah Laporan Hasil Review (LHR) dengan target 1 LHR untuk Laporan Keuangan Daerah dan 24 LHR untuk Laporan Keuangan SKPD dan telah teralisasi 100%. Sasaran : Tercapainya
SDM
aparatur
yang
profesional
dan
bertanggungjawab.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah : - Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan mengikuti diklat fungsional/ teknis dengan rencana 15 orang dan realisasi 12 orang, dan capaian 80%. - Terlaksananya
diklat
fungsional/teknis
bagi
aparatur
pengawasan dan telah terealisasi atau tercapai 100% - Terlaksananya studi banding penerapan jabatan fungsional auditor dan fungsional P2UPD dan telah terealisasi atau tercapai 100%
Hambatan/Kendala : - Pelaksanaan diklat teknis/fungsional masih harus berkoordinasi dan menunggu rekomendasi Badan Kepegawaian, karena diklat merupakan Tupoksi Badan Kepegawaian Daerah. - Frekuensi pelatihan belum maksimal karena kuota peserta pelatihan yang terbatas - pelaksanaan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) masih sebatas pembinaan bagi Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
Langkah antisipatif yang diambil : a. Untuk meningkatkan wawasan SDM Aparatur, Inspektorat
berusaha
memenuhi
bimbingan
teknis
undangan dan
atau
workshop
mengirim yang
peserta
dilaksanakan
Departemen Teknis ataupun APFP lain secara periodik (bergantian). b. Perlu dilaksanakannya PKS dengan frekuensi yang berimbang
antara JFA dan P2UPD Sasaran : Terciptanya
profesionalitas,
efisiensi
dan
efektivitas
ketatalaksanaan.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
49
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah : - %
ketersediaan
sarana
pendukung
pengawasan
dan
administrasi kantor, dan telah tercapai 100%. Keberhasilan ini disebabkan : a) Adanya
dukungan
anggaran
yang
memadai
sehingga
pemenuhan sarana dan prasarana administrasi perkantoran dapat terpenuhi. b) Adanya dukungan Atasan/Pimpinan serta kerjasama segenap SDM yang ada terhadap penyelenggaraan kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,dengan kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 6. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 7. Penyediaan Makanan dan Minuman 8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerundangUndangan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : 1. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
INSPEKTORAT KOTA MALANG
50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Apabila dibandingkan dengan Capain kinerja Tahun 2012 adalah sebagai berikut INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 1. Frekuensi konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Propinsi serta dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lain 2. Jumlah SKPD yang diperiksa berdasarkan PKPT 3. Persentase SPIP SKPD yang dievaluasi 4. Penurunan jumlah temuan pemeriksaan eksternal dan internal 5. Persentase penurunan pengaduan masyarakat 6. Persentase penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparat Pemerintah Kota (pemeriksaan kasus) 7. Persentase SKPD menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan 8. Persentase meningkatnya kinerja perangkat daerah 9. Jumlah penyusunan laporan pemeriksaan tepat waktu 10. Jumlah SKPD yang diperiksa berdasarkan PKPT 11. Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan dengan APFP lain 12. Persentase temuan BPK RI yang ditindaklanjuti
REALISASI 2012 2013 53 (DD 41 49 (DD 41 LD 12) LD 8) 100% 100% 43
75
Belum ada 339
Belum ada 473
0
0
pengaduan
pengaduan
0 kasus
0 kasus
22/41 x 100 % 54%
14/41 x 100 % 34%
54% 15 dari 43 35% 43
34% 59 dari 75 78,66% 75
53 100% 61/73
49 100% 87/98
84%
89%
B. Akuntabilitas Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Malang Tahun 2013, seluruhnya dianggarkan dan dibiayai oleh APBD Kota Malang Tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 2.006.483.750,00 (dua milyar enam juta empat ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh
INSPEKTORAT KOTA MALANG
51
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
rupiah). Dana yang dianggarkan tersebut realisasinya digunakan untuk mewujudkan pencapaian sasaran sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Inspektorat yang telah ditetapkan tahun 2013.
Anggaran keuangan yang dibuat oleh Inspektorat Kota Malang telah didasarkan pada Rencana Strategik Inspektorat Kota Malang Tahun
2009-2013
dan
telah
disusun
secara
realistis
dengan
memperhatikan tingkat pencapaian kinerja sasaran. Pada Tahun 2013 Inspektorat Kota Malang memiliki kegiatan-kegiatan yang telah diakomodasikan pembiayaannya dalam anggaran keuangan yang diajukan dalam APBD Tahun 2013 sebagaimana tercantum pada Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 9 Tahun 2012 tentang APBD Tahun Anggaran 2013. Dalam
pengelolaan
keuangannya
telah
menggunakan
rasio
kehematan, efisiensi, efektifitas pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan pembiayaan kegiatannya telah dilandasi dan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Sebagai pengguna anggaran Inspektorat Kota Malang telah mempertanggungjawabkan
dana
yang
digunakan
dengan
cara
membuat Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang dilampiri dengan bukti-bukti yang sah. SPJ berikut lampirannya telah disampaikan kepada Walikota Malang paling lambat tanggal 10 tiap bulannya melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang. Seluruh kegiatan Inspektorat Kota Malang telah dilaksanakan dengan mentaati ketentuan peraturan per Undang-Undangan termasuk pengelolaan keuangannya telah sesuai dengan ketentuan : a.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
INSPEKTORAT KOTA MALANG
52
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. b.
Peraturan Walikota Malang Nomor 27 Tahun 2012 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas di Lingkungan Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2013.
Sedangkan program dan kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1.
Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, dengan kegiatan : a. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala dengan jumlah Rp. 418.764.250 dan realisasi sebesar Rp. 415.252.250 atau 99,16% b. Monitoring PAD dengan jumlah Rp. 18.901.800 dan realisasi sebesar Rp. 17.817.800 atau 94,26% c.
Monitoring proyek-proyek dengan jumlah Rp.53.575.500 dan realisasi sebesar Rp 43.630.500 atau 81,43%
d. Penanganan Kasus pengaduan/pemeriksanaan khusus dan pengujian di lingkungan pemerintah daerah dengan jumlah Rp.20.417.100 dan realisasi sebesar Rp 14.152.100 atau 69,31% e. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan (TLHP) dengan jumlah Rp68.926.950 dan realisasi sebesar Rp 51.449.450 atau 74,64% f.
Koordinasi
Pengawasan Yang Lebih Komprehensif dengan
jumlah Rp 216.205.650 dan realisasi sebesar Rp. 152.999.914 atau 70,76% 2.
Program
Peningkatan
pengembangan
sistem
pelaporan
capaian kinerja dan keuangan a. Evaluasi LAKIP
dengan Anggaran Rp. 28.872.900, dengan
realisasi Rp. 28.872.900 atau 100%
INSPEKTORAT KOTA MALANG
53
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
b. Review laporan keuangan daerah dengan Anggaran Rp. 35.784.950 dengan realisasi Rp. 35.449.950 atau 99,06% c. Penyusunan laporan keuangan semesteran dengan Anggaran Rp. 4.426.200 dengan realisasi Rp 4.426.200 atau 100% d. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun dengan
Anggaran
Rp 4.752.900 dengan realisasi Rp 4.752.900 atau 100% e. Review atas kinerja Instansi Pemerintah dengan Anggaran Rp 16.224.750 dengan realisasi Rp 15.654.750 atau 96,48% 3.
Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan, dengan kegiatan a. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
dengan
Anggaran
Rp.
91.343.000
dengan
realisasi Rp 42.333.500 atau 46,34% b. Studi banding penerapan jabatan fungsional auditor dan fungsional P2UPD dengan Anggaran Rp. 63.650.000 dengan realisasi Rp 55.950.000 atau 87,90% 4.
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran,
dengan
kegiatan : a. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan anggaran sebesar Rp. 14.400.000 dengan realisasi Rp. 11.324.972 atau 78,64% b. Penyediaan
bahan
bacaan
dan
peraturan
perundang-
undangan dengan anggaran sebesar Rp. 3.600.000 dengan realisasi Rp. 3.448.000 atau 95,77% c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 35.100.000 dengan realisasi Rp. 35.100.000 atau 100% d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan anggaran sebesar Rp. 29.880.200 dengan realisasi Rp. 29.508.200 atau 98,95% e. Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan anggaran sebesar Rp. 24.577.200 dengan realisasi Rp. 24.577.200 atau 100%
INSPEKTORAT KOTA MALANG
54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan anggaran sebesar Rp. 33.501.900 dengan realisasi Rp. 33.501.900 atau 100% g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan anggaran
sebesar
Rp.89.571.000
dengan
realisasi
Rp.
88.110.400 atau 98,36% h. Penyediaan makanan dan minuman dengan anggaran sebesar Rp.3.217.500 dengan realisasi Rp. 3.217.500 atau 100% 5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : a. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dengan anggaran sebesar Rp. 303.880.400 dengan realisasi Rp. 295.047.300 atau 97,09% b. Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan
gedung
kantor
dengan anggaran sebesar Rp.2.250.000 dengan realisasi Rp. 562.500 atau 25% c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dengan anggaran
sebesar
Rp.14.350.000
dengan
realisasi
Rp.
13.486.300 atau 93,98% d. Pengadaan kendaraan dinas/operasional dengan anggaran sebesar Rp.301.325.600 dengan realisasi Rp. 299.935.600 atau 99,53% e. Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
dengan anggaran sebesar Rp.74.162.000 dengan realisasi Rp. 68.096.978 atau 91,82%
INSPEKTORAT KOTA MALANG
55
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan uraian dalam bab sebelumnya berkaitan dengan pencapaian kinerja Inspektorat Kota Malang pada tahun 2013, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum Inspektorat sebagai unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah telah dapat melaksanakan tugas pokoknya melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah. Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi pengawasan telah dilakukan pada tahun 2013 diantaranya pelaksanaan pengawasan internal secara berkala, pelaksanaan pemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan, pelaksanaan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif, pelaksanaan evaluasi LAKIP dan evaluasi Laporan Keuangan Daerah, yang secara umum telah dilaksanakan. Namun apabila dilihat dari data-data hasil capaian kinerja sasaran yang tercantum dalam form capaian kinerja sasaran terkait indikator kinerja utama dari Inspektorat, maka belum semua sasaran tercapai dengan baik. Terdapat beberapa sasaran/capaian kinerja yang masih belum tercapai yaitu sasaran I yaitu ”Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional” yang masih tercapai 55,55%. Sasaran terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi tercapai 34%. Hal ini disebabkan karena penyusunan LAKIP oleh SKPD belum dilaksanakan sesuai ketentuan. Untuk Sasaran
Tercapainya
bertanggungjawab
SDM
tercapai
aparatur 93,33%
yang
dan
professional
Sasaran
dan
Terciptanya
profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan tercapai 100%
INSPEKTORAT KOTA MALANG
56
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kota Malang. Malang, Januari 2014 INSPEKTUR KOTA MALANG
Drs. SUGIHARTO Pembina Utama Muda NIP. 19570809 198403 1 003
INSPEKTORAT KOTA MALANG
57
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUN 2013 Instansi MISI I TUJUAN
: INSPEKTORAT KOTA MALANG : Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan professional : Mewujudkan pengawasan yang berkualitas dan professional
Sasaran 1 1. Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional
Indikator Sasaran 2 1. Jumlah SKPD yang berdasarkan PKPT
diperiksa
2. Penurunan jumlah temuan pemeriksaan internal dan eksternal 3. Persentase penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparat Pemerintah Kota 4. % penurunan pengaduan masyarakat 5. Jumlah SKPD yang menindaklanjuti temuan pengawasan
MISI II TUJUAN
: :
Rencana tingkat capaian (Target) 3 75
10 % dari 339 (305 temuan) 0 temuan
105 (4 kasus) 75
Meningkatkan koordinasi pengawasan Mewujudkan fungsi pemeriksaan yang sinergis dan harmonis dengan APFP lain
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
2. Terciptanya koordinasi 1. Jumlah rapat koordinasi pengawasan yang sinergis APFP lain dan harmonis dengan APFP lain.
INSPEKTORAT KOTA MALANG
Rencana tingkat capaian (Target) 3 dengan
49 (DD=41,LD=8)
58
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 Instansi VISI MISI I TUJUAN
: INSPEKTORAT KOTA MALANG : TERWUJUDNYA APARATUR PEMERINTAH KOTA MALANG PROFESIONAL MENUJU PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA : Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan professional : Mewujudkan pengawasan yang berkualitas dan professional
NO
SASARAN
1
2 Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional
1
INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI
YANG
TARGET
3 Frekuensi konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Propinsi serta dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lain
4 49 (DD=41,LD=8)
Jumlah SKPD yang diperiksa berdasarkan PKPT
75
Persentase SPIP SKPD yang dievaluasi
Belum ada
Penurunan jumlah temuan pemeriksaan eksternal dan internal
10% dari 339 temuan (305)
Persentase penurunan pengaduan masyarakat
10 % (4 kasus)
Jumlah penyusunan laporan pemeriksaan tepat waktu
100% (75 obrik)
Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan dengan APFP lain Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti Persentase penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparat Pemerintah Kota (pemeriksaan kasus)
MISI II TUJUAN
NO 1 2
49 90/98x100% = 92% 0 temuan
: Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur : Mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
SASARAN 2 Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
INSPEKTORAT KOTA MALANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 3 Persentase SKPD menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan
TARGET 4 41/41 x 100 % = 100%
59
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
MISI III TUJUAN
NO 1 3
: Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur : Mewujudkan SDM aparatur yang profesional dan bertanggungjawab SASARAN
2 Tercapainya SDM aparatur yang professional dan bertanggungjawab
MISI IV TUJUAN
TARGET 4
Persentase meningkatnya kinerja perangkat daerah
100%
: Meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan : Mewujudkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan
NO
SASARAN
1
2 Terciptanya profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksana an
4
INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 3
TARGET
INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 3 % ketersediaan sarana pendukung pengawasan dan administrasi kantor.
4 100%
Malang, Januari 2014 INSPEKTUR KOTA MALANG
Drs. SUGIHARTO Pembina Utama Muda NIP. 19570809 198403 1 003
INSPEKTORAT KOTA MALANG
60
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2013 Instansi VISI
: INSPEKTORAT KOTA MALANG : TERWUJUDNYA APARATUR PEMERINTAH KOTA MALANG YANG PROFESIONAL
MISI I TUJUAN
: Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan professional : Mewujudkan pengawasan yang berkualitas dan professional
MENUJU PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA
NO
SASARAN
1
2 Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional
1
INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 3
TARGET 4
5
6
Frekuensi konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Propinsi serta dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lain
49
49 (DD 41 LD 8)
100%
Jumlah SKPD yang diperiksa berdasarkan PKPT
75
75
100%
Persentase SPIP SKPD yang dievaluasi
Belum ada
Belum ada
100%
Penurunan jumlah temuan pemeriksaan eksternal dan internal
10% dari 339 (305 temuan)
0%
Persentase penurunan pengaduan masyarakat
10% (4 pengaduan) 75% (56 LHP dari 75 obrik)
473 temuan (Internal =385 Eksternal =98) 2 pengaduan 59 LHP dari 75 obrik
49
49
100%
90/98 x 100% =92%
87/98 x 100% =89%
0%
0 kasus
0
100%
Jumlah penyusunan laporan pemeriksaan tepat waktu Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan dengan APFP lain Persentase temuan BPK RI yang ditindaklanjuti Persentase penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparat Pemerintah Kota (pemeriksaan kasus)
REALISASI
CAPAIAN
2-2/4 X 100% 0% 78,66%
JUMLAH ANGGARAN KEGIATAN MISI 1 TAHUN 2013 : Rp. 796.791.250 JUMLAH REALISASI ANGGARAN KEGIATAN MISI 1 TAHUN 2013 : Rp. 695.302.014 MISI II TUJUAN NO 1 2
SASARAN 2 Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
: :
Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur Mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 3
Persentase SKPD menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
4
5
6
41/41 x 100 % = 100%
14/41 x 100 %
34%
JUMLAH ANGGARAN KEGIATAN MISI 2 TAHUN 2013: Rp. 124.883.700
INSPEKTORAT KOTA MALANG
61
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
JUMLAH REALISASI ANGGARAN KEGIATAN MISI 2 TAHUN 2013 : Rp. 124.028.700 MISI III TUJUAN
NO 1 3
: :
Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur Mewujudkan SDM aparatur yang profesional dan bertanggungjawab INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 3
SASARAN 2 Tercapainya SDM aparatur yang professional dan bertanggungjawab
Persentase meningkatnya kinerja perangkat daerah
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
4
5
6
100%
34%
34%
JUMLAH ANGGARAN KEGIATAN MISI 3 TAHUN 2013 : Rp. 154.993.000 JUMLAH REALISASI ANGGARAN KEGIATAN MISI 3 TAHUN 2013: Rp 55.950.000 MISI IV TUJUAN
NO
SASARAN
1
2 Terciptanya profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksana an
4
: :
Meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan Mewujudkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan INDIKATOR KINERJA UTAMA/KUNCI 3 % ketersediaan sarana pendukung pengawasan dan administrasi kantor.
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
4 100%
5
6
100%
100%
JUMLAH ANGGARAN KEGIATAN MISI 4 TAHUN 2013 : Rp. 929.815.800 JUMLAH REALISASI ANGGARAN KEGIATAN MISI 4 TAHUN 2013 : Rp. 905.976.850
Malang, Januari 2014 INSPEKTUR KOTA MALANG
Drs. SUGIHARTO Pembina Utama Muda NIP. 19570809 198403 1 003
INSPEKTORAT KOTA MALANG
62
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2013 Instansi MISI I TUJUAN
: INSPEKTORAT KOTA MALANG : Meningkatkan pengawasan yang berkualitas dan professional : Mewujudkan pengawasan yang berkualitas dan professional
Sasaran 1 1. Tercapainya pengawasan yang berkualitas dan profesional
4 75
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian 5 100%
10% dari 339 (305 temuan)
473 temuan
0%
0 kasus
0 kasus
100%)
10% (4 kasus)
2 kasus
0% (2-2/4 x 100%)
yang temuan
75
70
93,33%
dengan
49
49
Indikator Sasaran 2 1. Jumlah SKPD yang berdasarkan PKPT
diperiksa
2. Penurunan jumlah temuan pemeriksaan internal dan eksternal 3. Persentase penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparat Pemerintah Kota
4. % penurunan masyarakat
pengaduan
5. Jumlah SKPD menindaklanjuti pengawasan 2. Terciptanya koordinasi 1. Jumlah rapat koordinasi pengawasan yang sinergis APFP lain dan harmonis dengan APFP lain.
LAKIP INSPEKTORAT KOTA MALANG TAHUN 2013
Rencana tingkat capaian (Target) 3 75
Realisasi
100%
Keterangan 6
Th 2008 = 9 Th. 2009 =15 Th. 2010 = 10 Th. 2011 = 10 Th. 2012 = 0 Th. 2013=0 Th 2008 = 2 Th 2009 = 6 Th 2010 = 1 Th. 2011 = 2 Th. 2012 = 2 Th. 2013 = 2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
MISI II TUJUAN
: :
Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur Mewujudkan pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
Sasaran
Indikator Sasaran
1
2
3. Terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan berkinerja tinggi
1. Prosentase SKPD menyusun LAKIP sesuai dengan ketentuan
MISI III TUJUAN
: :
Rencana tingkat capaian (Target) 3 41 SKPD (100%)
4
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian 5
14 SKPD / 41 SKPD
34%
Realisasi
Keterangan 6
x 100%
Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur Mewujudkan SDM aparatur yang professional dan bertanggungjawab
Sasaran
Indikator Sasaran
1 2 4. Tercapainya SDM aparatur 1. Jumlah tenaga pemeriksa dan yang professional dan aparatur pengawasan mengikuti bertanggungjawab diklat fungsional/ teknis 2. Terlaksananya diklat teknis/fungsional bagi aparatur pengawasan 3. Terlaksananya studi banding jabatan fungsional auditor dan fungsional P2UPD
Rencana tingkat capaian (Target) 3 15 orang
4 12 orang
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian 5 80 %
1 kali
1 kali
100 %
1 kali
1 kali
100 %
Realisasi
Keterangan 6 -
64
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013
MISI V TUJUAN
: :
Meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan Mewujudkan profesionalitas, efisiensi dan efektivitas ketatalaksanaan
Sasaran
Indikator Sasaran
1 2 5. Terciptanya profesionalitas, % ketersediaan sarana pendukung efisiensi dan efektivitas pengawasan dan administrasi kantor. ketatalaksanaan
Rencana tingkat capaian (Target) 3 100%
Realisasi 4 100%
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian 5 100%
Keterangan 6
Malang, Januari 2014 INSPEKTUR KOTA MALANG
Drs. SUGIHARTO Pembina Utama Muda NIP. 19570809 198403 1 003
65