LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP) TAHUN 2013
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA JALAN SURAPATI NO 1 NEGARA TLP. (0365) 41210 2014
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN Jalan Surapati Nomor 1 Negara Telp. ( 0365 ) 41210 NEGARA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : /Dikporaparbud / 2014 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a.
bahwa
dalam
rangka
lebih
meningkatkan
akuntabilitas
dan
transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) untuk mengetahui kemampuan
dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan
serta Sasaran Organisasi; b.
bahwa untuk melaksanakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP ) dipandang perlu menetapkan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
( LAKIP )
Dinas
Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana; c.
bahwa untuk tujuan dimaksud hurup a dan b diatas, Penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ); 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangnan Negara
(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Keuangan
antara
Pemerintah Pusat
dan
Perimbangan
Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 ); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ); 12. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana ( Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 3; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 ) 14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 54 tahun 2012, Tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pendidikan,Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA
: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013;
KEDUA
KETIGA
: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan laporan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana sebagai laporan capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana :
Naskah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2013 dimaksud dalam diktum PERTAMA, sebagaimana terlampir, merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini
KEEMPAT
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Negara Pada tanggal 20 Januari 2013 Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Nengah Alit M.Pd NIP. 19641215 198803 1 007 TEMBUSAN disampaikan kepada Yth : 1. Bupati Jembrana di Negara sebagai laporan, 2. Ketua DPRD Kabupaten Jembrana di Negara sebagai laporan, 3. Wakil Bupati Jembrana di Negara sebagai laporan, 4. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana sebagai laporan, 5. Kepala Badan/Dinas/ Kantor/instansi dan Bagian di Lingkungan pemerintah Kabupaten Jembrana. 6. Para Camat se – Kabupaten Jembrana, 7. Arsip.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama izinkan kami memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta Wara NugrahaNya, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten
Jembrana Tahun 2013 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013, disusun sebagai bentuk pertangungjawaban Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan Bidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Jembrana Tahun 2013, guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2011 – 2016. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan keharusan bagi setiap instansi/lembaga pemerintah, guna mewujdkan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Jembrana yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance dan Clean Government. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan merupakan laporan capaian kinerja,
Kabupaten Jembrana Tahun 2013 urusan Pendidikan, Pemuda Olahraga,
Pariwisata dan Kebudayaan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2008. Sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dimana setiap eselon II ke atas wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi ii
serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan berdasarkan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Jembrana Tahun 2011– 2016. Hasil evaluasi capaian kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten
Jembrana
Tahun
2013,
dipakai
sebagai
bahan
pertimbangan untuk perbaikan penyusunan rencana program dan kegiatan yang dilaksanakan di masa yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyususnan LAKIP ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari, LAKIP ini masih belum sempurna serta banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak guna penyempurnaannya. Mudah-mudahan laporan ini dapat dipergunakan atau dimanfaatkan sebagai salah satu dasar pengambilan kebijakan khususnya di bidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Negara 20 Januari 2014 Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Nengah Alit M.Pd Pembina Tk.I NIP. 19641215 198803 1 007
iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT KEPUTUSAN .............................................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii DAFTAR ISI .............................................................................................................................iv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1 B. Dasar Hukum ....................................................................................................... 4 C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ..................................................... 6
BAB II
RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS ................................................................................... 50 1. VISI ................................................................................................................. 50 2. MISI ................................................................................................................ 51 3. Tujuan ............................................................................................................. 52 4. Sasaran ............................................................................................................ 53 5. Kebijakan dan Strategi .................................................................................... 55 B. INDIKATOR KINERJA KUNCI ........................................................................ 56 C. RENCANA KINERJA TAHUN 2013 ................................................................ 60 D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 ............................................................ 66
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja ............................................................................................. 68 B. Akuntabilitas Kinerja ........................................................................................... 76 C. Aspek Keuangan ................................................................................................ 119
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................................ 128 B.Saran-saran ......................................................................................................... 129
iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2013 2. Rencana Kerja Tahun 2013 3. Penetapan Kinerja Tahun 2013 4. Pengukuran Kinerja
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG. Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang – undang No. 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana telah melaksanakan program dibidang pendidikan
yang
mengacu kepada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005. Berdasarkan Undang-Undang tersebut maka setiap guru wajib memiliki kualifikasi Akademik, Kompetensi, Sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tersebut Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengambil langkah-langkah untuk memberikan pelayanan di bidang Pendidikan dengan Pemberian Bea Siswa kepada siswa yang tidak mampu pada sekolah swasta dan siswa berprestasi pada sekolah negeri maupun swasta, pemberian subsidi biaya pendidikan pada TK, SD, SMP, dan SMK Negeri yang ada di Kabupaten Jembrana, dan untuk menunjang pendidikan nasional yang bebas KKN maka sesuai dengan standar Nasional Pendidikan Kabupaten Jembrana telah melaksanakan 8 (delapan) standar Nasional Pendidikan yaitu : (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar Kompetensi lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6). Standar pengelolaan, (7). Standar Pembiayaan dan (8) standar Penilaian Pendidikan, dengan melaksanakan delapan standar tersebut, maka dapat dikatakan Kabupaten Jembrana telah melaksanakan program pendidikan yang bebas dari KKN. Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah amanat konstitusi yang dipertegas dengan pasal 28B ayat (1) “setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
1
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia”, dan pasal 31 ayat (1) “ setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Oleh karena itu negara harus menjamin pemenuhan layanan pendidikan kepada setiap warga negara tanpa diskriminasi. Memperhatikan,
kedudukan
dan
posisi
strategis
pembangunan
pendidikan bagi peningkatan kualitas SDM sekaligus berpotensi sebagai alat penanggulangan kemiskinan, peningkatan keadilan dan kesetaraan gender, pemahaman nilai-nilai budaya dan multikulturalisme, serta peningkatan keadilan sosial, maka perencanaan dan pengembangan program maupun kegiatan harus merujuk pada batas kewenangan emerintah, amanat global seperti Pendidikan untuk semua (Education for All), Konvensi Hak Anak (Convention on the right of child) dan Millenium Development Goals (MDGs) serta World Summit on Sustainable Development
dengan memperkokoh potensi dan kearifan lokal. Selain itu,
perencanaan harus memperhitungkan kondisi dan prediksi keadaan yang akan datang, dengan menganalisis potensi sumber daya, dukungan dan hambatan yang mungkin terjadi sehingga efektifitas dan efisiensi sebagai pilar perencanaan terwujud. Berbagai
peraturan
perundang-undangan
yang
saat
ini
telah
mengharuskan penerapan manajemen berbasis kinerja, seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Beasiswa Unggulan, Undang-Undang Nomor 32 Tentang Pemerintahan Daerah, serta berbagai peraturan pelaksanaannya. Sementara itu kondisi global serta tuntutan agar suatu instansi pemerintah mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat juga mengharuskan pemerintah menerapkan manajemen pemerintahan yang lebih berorientasi pada hasil. Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik di daerah dipertegas oleh lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan perundangan-undangan tersebut
2
telah menyempurnakan regulasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah (Sistem AKIP). Sistem AKIP tidak saja menekankan pada output (keluaran) sebuah kegiatan, tetapi lebih menekankan pada outcomes (hasil), dengan demikian, maka dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) penekanan pada hasil kegiatan sangat perlu mendapat perhatian. LAKIP sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kegiatan Tahunan yang telah disusun dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) sangat tepat dipakai sebagai salah satu tolok ukur untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. Untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalam dalam melaksanakan prioritas pembangunan, Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jembrana telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU). Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana amanat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama. Menurut Tim Penilai LAKIP Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, penyusunan
IKU
wajib
bagi
unit
kerja
berdasarkan
pada
Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah. IKU merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diketahui melalui proses evaluasi dan pelaporan sebagai bagian integral dari akuntabilitas kinerja program sebagaimana diatur dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Sehingga engukuran dan enilaian terhadap output dan outcomes program kegiatan pembangunan dengan menggunakan alat ukur yang tepat, jelas, terukur dan legitimate merupakan langkah strategis membangun akuntabilitas dan citra publik pemerintah. Berdasar
hasil
pengukuran,
diperoleh
pengakuan
terhadap
penyelengaraan pemerintahan, apakah pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi dan nepotisme, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 3 Nomor 28 Tahun 1999.
3
Berkaitan hal tersebut, sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan di bidang pendidikan, pemda olahraga, pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Jembrana yang telah ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016. Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta
sasaran, juga menjelaskan tingkat
keberhasilan dan kegagalan kinerja yang dicapai, selanjutnya diharapkan LAKIP merupakan bahan perbaikan sistem dan penyelengaraan manajemen kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana di masa mendatang, antara lain melalui perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar, mulai dari perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja, serta pengembangan nilai-nilai akuntabilitas di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana.
B. DASAR HUKUM. LAKIP
Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jembrana Tahun 2012 disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut : ( 1 ). Landasan Idiil yaitu Pancasila, ( 2 ). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, ( 3 ). Landasan Operasional : a. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
4
b. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ); d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ); e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ); f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); g. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara
5
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 ); j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ); k. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; l. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana ( Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 3; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 ) m. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 54 tahun 2012, Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Jembrana Nomor 58 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinias Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana.
C. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor
15 Tahun 2011,
tanggal 10 Oktober 2011
tentang Pembentukan
Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana dan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 54 tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, maka dengan segala sumber yang dimiliki baik sarana prasarana, sumberdaya manusia dan dana, telah digunakan secara maksimal untuk meningkatkan kinerja dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan, sesuai dengan tupoksinya. Berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor : 54 Tahun 2012 Tugas Pokok
Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jembrana adalah : Melaksanakan urusan pemerintahan kabupaten
6
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dalam bidang urusan Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan. Untuk melaksanakan Tugas Pokok diatas, maka Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana mempunyai Fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya dibidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya dibidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugasnya dibidang Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
dibidang
Pendidikan,
Pemuda
Olahraga,
Pariwisata
dan
Kebudayaan. Untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi tersebut, secara struktur organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dibantu oleh beberapa bidang dengan tugas sebagai berikut :
SUSUNAN ORGANISASI
(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana terdiri dari: a. Sekretariat; b. Bidang; c. Sub Bagian; d. Seksi; e. Jabatan Fungsional; dan f. UPTD. (2) Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. 7
RINCIAN TUGAS
KEPALA DINAS
(1)Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan berdasakan azas otonomi pemerintahan daerah di bidang pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan dan tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Kepala Dinas dalam melaksakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan bidang pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (3)Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. merumuskan rencana kegiatan berdasarkan kebijakan urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; b. merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas; c. mengevaluasi data/bahan untuk perencanaan urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; d. merencanakan, memanfaatkan, mengendalikan dan mensosialisasikan urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; e. mengkoordinasikan penelitian dan pengembangan urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan;
8
f. mengkoordinasikan pengendalian dan evaluasi kegiatan urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; g. mengkoordinasikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RKPD, KUA dan PPAS; h. mengkoordinasikan penyusunan capaian kinerja Dinas; i. mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi kegiatan dan serah terima kegiatan di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; j. mengawasi
pelaksanaan
ketatausahaan,
pendidikan
dasar,
pendidikan
menengah, pendidikan non formal dan informal, pemuda dan olahraga, pariwisata dan kebudayaan; k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Bupati tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam urusan pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan; l. mengkoordinasikan seluruh bawahan sesuai dengan bidang tugas masingmasing; m. memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanakan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku; n. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai sesuai
ketentuan
yang
berlaku
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
pengembangan karier; o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; dan p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
SEKRETARIAT (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas kesekretariatan, meliputi
9
urusan umum dan kepegawaian, program, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuangan. (2) Sekretaris dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program teknis administrasi umum dan kepegawaian, administrasi keuangan, program, evaluasi, dan pelaporan serta urusan rumah tangga; b. penyelenggaraan program teknis administrasi umum dan kepegawaian, administrasi keuangan, program, evaluasi, dan pelaporan serta urusan rumah tangga; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan Sub Bagian; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Sekretaris dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan
operasionalisasi
pengelolaan
Administrasi
Umum
dan
Kepegawaian, program, evaluasi dan pelaporan, serta keuangan; b. memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan urusan Administrasi Umum dan kepegawaian, program, evaluasi dan pelaporan serta keuangan; c. mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan dan naskah dinas di bidang tugasnya; d. melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang dalam melaksanakan tugas; e. melaksanakan
urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanan dan
pelaporan serta rumah tangga Dinas; f. menyelenggarakan perawatan/pemeliharaan perlengkapan peralatan dinas; g. merencanakan pelaksanaan pelayanan terhadap kebutuhan peralatan / perlengkapan dinas; h. melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas dan Penetapan Kinerja Dinas; i. menilai
prestasi
kerja
bawahan
pengembangan karier; 10
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
j. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; k. mengevaluasi tugas yang diberikan kepada kepala Sub Bagian; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan administrasi Umum dan kepegawaian (2)
Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian; b. pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub Bagian; d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub Bagian (3) Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian; b. mengendalikan surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan, administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan dinas; c. melaksanakan pengaturan urusan rumah tangga; d. melaksanakan tugas humas dan keprotokoleran dinas, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data kepegawaian dinas;
11
e. mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas dan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, penyiapan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan pelatihan kepegawaian; f. mempersiapkan bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat cuti pegawai dinas; g. melaksanakan pengelolaan perpustakaan Dinas; h. melaksanakan
pengurusan,
pengadaan,
penyimpanan,
pendistribusian,
perlengkapan dinas; i. melaksanakan pemantauan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan dan kendaraan dinas. j. menyelenggarakan administrasi kepegawaian meliputi penempatan, kenaikan pangkat, gaji berkala dan administrasi pensiun; k. membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) dan bahan pembuatan DP-3 setiap pegawai; l. mengevaluasi hasil program kerja Sub Bagian; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan susuai bidang tugasnya; dan n. melapaorkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
(1) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Laporan dipimpin oleh seorang kepala Sub Bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas di bidang program, evaluasi dan pelaporan. (2) Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian; b. pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub Bagian;
12
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub Bagian; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana operasionalisasi kegiatan kerja Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan; b. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf; c. mengendalikan rencana tahunan; d. menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan; e. mengumpulkan dan mengolah data laporan hasil kegiatan dinas; f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data statistik serta informasi Dinas; g. melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA) Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Penetapan Kinerja Dinas; h. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Dinas; i. melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA dan DPA Dinas; j. melaksanakan Penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas; k. melaksanakan
inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dan
kegiatan; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m. melaporkan pelaksanaan tugas/kegiatan Sub Bagian kepada atasan
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan
petunjuk, memberikan tugas,
menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan urusan keuangan, kegiatan
13
kebendaharawanan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); (2) Kepala Sub Bagian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian; b. pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub Bagian; d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Sub Bagian; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. membuat rencana operasionalisasi program kerja Sub Bagian Keuangan; b. membuat daftar usulan kegiatan; c. membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian; d. menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. menyiapkan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum; f. melaksanakan perbendaharaan keuangan dinas; g. melaksanakan Pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas; h. mengajukan SPP GU, SPP LS dan SPP gaji atas persetujuan pengguna anggaran (kepala satuan kerja perangkat daerah/lembaga teknis daerah yang ditetapkan sebagai pengguna anggaran dengan keputusan bupati; i. memeriksa pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi; j. mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran;
14
k. melaksanaan
kegiatan
meneliti,
mengoreksi
dan
memaraf
Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta lampirannya dan laporan bulanan; l. mengevaluasi hasil Program kerja; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada tasan.
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
(1) Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang Pendidikan Dasar meliputi kurikulum dan pembelajaran, kelembagaan dan kesiswaan serta sarana pendidikan dasar. (2) Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pendidikan dasar; b. pengkoordinasian dan penghimpun data kegiatan pendidikan dasar; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar; d. penyusunan data, pendokumentasi dan laporan serta inventarisasi permasalahan dalam pelaksanaan tugas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Kepala Bidang sebagaimana
dimaksud ayat (1), dengan
rincian tugas sebagai
berikut : a. menyusun operasionalisasi rencana kerja sesuai kebijakan Dinas;
15
b. mengkoordinasikan konsep rencana Bidang dengan UPTD agar pelaksanaan tugas dapat terjalin harmonis; c. menyelia pelaksanaan tugas kepala Seksi agar hasil yang dicapai sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; d. menilai prestasi kerja kepala Seksi dilingkungan Bidang sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; e. menyusun proyeksi perkembangan pembinaan pendidikan dasar sebagai bahan penyusunan kebijakan; f. memantau perkembangan pelaksanaan kegiatan rutin dan pembangunan pendidikan dasar termasuk pengawas; g. memberikan layanan teknis dibidang perencanaan dan memonitor pelaksanaan pada SD, SMP dan mendayagunakan program teknologi, komunikasi untuk pengelolaan data dan informasi pendidikan; h. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya; i.
melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya; dan
j.
melaporkan pelaksanaan tugas kepada tasan.
(1) Seksi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun dan menyiapkan kurikulum dan pembelajaran pendidikan dasar (SD dan SMP). (2) Kepala Seksi dalam tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan di bidang; b. pelaksanaan persiapan sosialisasi dan pelaksana standar nasional pendidikan ditingkat kabupaten, pengkoordinasian, supervisi, pengembangan dan kerangka dasar serta struktur kurikulum dan pembelajaran tingkat satuan pendidikan dasar (SD, dan SMP); dan c. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
16
(3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai dengan kebijakan Dinas; b. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas; c. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. memantau dan mengevaluasi satuan pendidikan Dasar (SD dan SMP); e. menyiapkan bahan dalam penyusunan kurikulum, petunjuk pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan dasar (SD dan SMP);; f. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran, petunjuk teknis dan pengelolaan pendidikan dasar (SD dan SMP); g. memantau, mengendalikan
dan menilai pelaksanan PBM dan manajemen
sekolah; h. melaksanakan persiapan sosialisasi dan pelaksana standar nasional pendidikan ditingkat kabupaten, pengkoordinasian, supervisi, pengembangan dan kerangka dasar serta struktur kurikulum dan pembelajaran tingkat satuan pendidikan dasar (SD, dan SMP); i. melaksanakan pengembangan potensi murid, dan melakukan pembinaan wajib belajar pendidikan dasar (SD dan SMP); j. mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan, dan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan dasar (SD dan SMP); k. melakukan monitoring dan evaluasi serta menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; l. mengelola program Paket A dan B; m. melaksanakan lomba Wiyata Mandala, Adiwiyata, Gugus, Sekolah Sehat dan Kantin Sehat pada Pendidikan Dasar (SD dan SMP); n. melaksanakan US dan UN; o. melaksanakan Program PPDB; p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
17
q. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
(1) Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik pendidikan dasar (SD dan SMP) . (2) Kepala Seksi dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai dengan kebijakan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas; c. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. melaksanakan
perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan dasar (SD dan SMP); e. melaksanakan inovasi pendidikan dasar (SD dan SMP) dan pengembangan standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; f. memberikan masukan usulan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan dasar (SD dan SMP); g. membuat laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
18
h. melaksanakan lomba siswa, guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah Pendidikan Dasar (SD dan SMP); berprestasi; i. melaksanakan lomba Olimpiade; j. melaksanakan Program beasiswa; k. melaksanakan Program Sertifikasi dan kualifikasi; l. melaksanakan Program akreditasi sekolah; m. melaksanakan
tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya; dan n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan
(1)Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan Dasar dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas pendataan, pengusulan kebutuhan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (SD dan SMP). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program dan kegiatan Seksi; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; e. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas; c. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier;
19
d. melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional, sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya; e. melakukan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar (SD dan SMP); f. melakukan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan serta melakukan pemantauan perkembangan kebutuhan sarana dan prasarana; g. mengecek penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar (SD dan SMP); h. mengusulkan dan merekomendasikan pengadaaan sarana dan prasarana bidang pendidikan dasar serta melakukan koordinasi dengan unit satuan organisasi dalam meningkatkan sarana dan prasarana di bidang pendidikan; i. menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; j. melakukan monitoring dan evaluasi serta pengendalian hasil program kerja; k. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan; l. melaksanakan Program BOS dan DAK; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
(1) Bidang Pendidikan Menengah dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok merencanakan
operasionalisasi,
memberikan
tugas,
memberikan
petunjuk,
menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang Pendidikan Menengah, (SMA dan SMK) meliputi kurikulum dan pembelajaran, pembinaan kelembagaan dan kesiswaan serta sarana dan prasarana. (2) Kepala Bidang dalam melaksankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :
20
a. penyusunan kebijakan teknis bidang; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala Seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan operasionalisasi rencana kerja sesuai kebijakan Dinas; b. mengkoordinasikan konsep rencana Bidang dengan TU Sekolah agar pelaksanaan tugas dapat terjalin harmonis; a. menyusun rencana dan program kerja bidang Pendidikan Menengah sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyelenggarakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya; c. mengkoordinasikan konsep rencana pada kepala Seksi dan Tata Usaha Sekolah dalam melaksanakan tugas; d. menilai prestasi kerja kepala Seksi di lingkungan bidang Pendidikan Menengah (SMA dan SMK) sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir; e. menyusun proyeksi perkembangan pembinaan pendidikan menengah (SMA dan SMK) sebagai bahan penyusunan kebijakan; f. memantau perkembangan pelaksanaan kegiatan rutin dan pembangunan pendidikan menengah kejuruan termasuk pengawas; g. memberikan layanan teknis di bidang perencanaan dan memonitor pelaksanaan pada SMA dan SMK, serta mendayagunakan program teknologi, komunikasi untuk pengelolaan data dan informasi Pendidikan Menengah (SMA dan SMK); h. mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan menengah serta biaya penjaminan mutu satuan pendidikan menengah; i.
melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan hasil pelaksanaan tugas;
j.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
21
k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
(1) Seksi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Menengah dipimpin oleh kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang pendidikan menengah (SMA dan SMK). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas; c. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier d. melaksanakan sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kabupaten; e. melaksanakan sosialisasi dan koordinasi serta supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah dan kejuruan, kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah dan kejuruan, implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan menengah (SMA dan SMK), implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah (SMA dan SMK);
22
f. menyiapkan bahan pembinaan terhadap sekolah SMA dan SMK yang mengikuti lomba Wawasan Wiayata Mandala (WWM) dan Lomba Sekolah Sehat (LSS)Usaha Kesehatan Sekolah (UKS); g. mengusulkan bantuan biaya penyelenggaraan dan penjaminan mutu satuan pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK); h. memantau dan mengevaluasi serta mengendalikan dan
menilai pelaksanan
Proses Belajar Mengajar (PBM) dan manajemen sekolah; i.
menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan pengelolaan pendidikan menengah dan kejuruan;
j.
melaksanakan
pengawasan dan pengendalian pengelolaan pendidikan
menengah dan kejuruan (SMA dan SMK); k. menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; l.
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
(1) Seksi Kesiswaan Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas di bidang Tenaga Pendidik dan kependidikan serta peserta didik pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan program dan kegiatan Seksi; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi;
23
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai kebijakan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas; c. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. menyediakan rencana kebutuhan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan serta perserta didik pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK); e. mempersiapkan bahan dalam membina pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK); f. menyusun rencana program kesetaraan Paket C; g. mengoreksi usul mutasi pendidik dan tenaga kependidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK); h. menghimpun bahan, data dan informasi yang berhubungan dengan bidang tugasnya; i.
melaksanakan Inovasi pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK);
j.
mengembangkan standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta kompetensi peserta didik pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK);
k. menyusun laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada atasan; l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya; dan
m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
(1) Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberikan tugas, memberikan petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran
24
tugas pendataan, pengusulan kebutuhan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah (SMA dan SMK). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas; c. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. melakukan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK); e. melakukan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan menengah dan kejuruan; f. mengusulkan dan merekomendasikan pengadaaan sarana dan prasarana bidang pendidikan menengah dan kejuruan (SMA dan SMK); g. menyusun laporan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; h. melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan menengah sesuai dengan bidang tugasnya; i.
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
j.
menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan;
k. memantau perkembangan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana;
25
l.
melaksanakan
tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya; dan m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
(1) Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal dipimpin oleh Kepala
Bidang
mempunyai tugas melaksanakan urusan Pendidikan Non Formal dan Informal meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Masyarakat (Dikmas) dan Bina Kursus) (2) Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis bidang; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala Seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; dan d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja dibidang sesuai kebijakan Dinas; b. menyusun rencana dan program kerja di bidang termasuk merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan non formal dan informal; c. mengkoordinasikan konsep rencana kerja kepada kepala Seksi dan UPTD dalam melaksanakan tugas; d. memberikan petunjuk, bimbingan dan kepada kepala Seksi agar hasil pelaksanaan tugas tercapai sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
26
e. menilai prestasi kerja kepala Seksi dilingkungan bidang sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir; f. memberi layanan teknis di bidang perencanaan pada pendidikan Non Formal dan In Formal; g. mendayagunakan program teknologi, komunikasi untuk pengelolaan data dan informasi pendidikan Non Formal dan In Formal; h. melaksanakan kegiatan administrasi bidang pendidikan Non Formal dan In Formal; i. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan; j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
(1)Seksi Bina Kursus dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan operasional, memberikan tugas, memberi petunjuk, mengatur,
mengevaluasi
dan
melaporkan
penyelenggaraan
pembinaan,
pemberdayaan dan pelayanan teknis lembaga kursus dan pelatihan. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. pelaksanaan pembinaan, pemberdayaan dan pelayanan teknis lembaga kursus dan pelatihan; c. pelaksana tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. melaksanakan pembinaan kepada lembaga kursus dan pelatihan;
27
c. melaksanakan pemberdayaan peran serta masyarakat pada lembaga kursus dan pelatihan; d. memfasilitasi pengurusan dan penerbitan ijin kursus dan pelatihan; e. memfasilitasi pengurusan bantuan dana dari provinsi mapupun pusat; f. memfasilitasi pengesahan ijazah; g. melaksankan bimbingan teknis dan evaluasi kepada lembaga kursus dan pelatihan; h. membina kerjasama dengan mitra kursus pendidikan Non Formal lainnya; i.
memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
j.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari alternatif pemecahannya;
k. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; l.
memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
m. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1)Seksi Pendidikan Usia Dini dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan pembinaan dan pemberdayaan lembaga PAUD (TK, KB, TPA,SPS). (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang;
28
b. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan lembaga PAUD (TK, KB, TPA,SPS); dan c. pelaksana tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaiamana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan lembaga PAUD (TK, KB, TPA,SPS); c. memfasilitasi mengurusan dan penerbitan izin operasional lembaga PAUD (TK, KB, TPA,SPS) ,bantuan dan provinsi maupun pusat dan pelaksanaan Diklat untuk peningkatan mutu bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD; d. melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi lepada-lembaga PAUD (TK, KB, TPA,SPS); e. melaksanakan kerjasama dengan mitra lembaga PAUD (TK, KB, TPA,SPS); f.
memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari alternatif pemecahannya; h
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
i. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; j.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1) Seksi Pendidikan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi
dan
melaporkan
penyelenggaran
pendidikan masyarakat. 29
pembinaan,
pemberdayaan
(2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. pelaksanaan pembinaan, pemberdayaan pendidikan masyarakat; c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi sesuai dengan kebijakan bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. menyusun rencana program Keaksaraan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM); c. melaksanakan pembinaan kepada warga belajar Keaksaraan Fungsional, lembaga PKBM dan TBM; d. memberi motovasi kepada masyarakat untuk lebih memberdayakan pendidikan perempuan; e. memfasilitasi pengurusan bantuan dana provinsi dan pusat; f. melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi kepada lembaga Keaksaraan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan lembaga perempuan; g. membina kerjasama dengan mitra lembaga lainnya; h. membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugas; i. menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; j. melaksanakan petunjuk teknis organisasi dan kegiatan Pendidikan Masyarakat mengkoordinasikan dengan instansi terkait organisasi masyarakat dalam rangka Pendidikan Masyarakat; k. melaksanakan pembinaan dan pengembangan karir tenaga teknis Pendidikan Masyarakat;
30
l. menyusun
laporan Seksi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas; m. melakukan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
pendidikan
masyarakat dan kelembagaan; n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.
BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA
(1) Bidang Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan dibidang Pemuda dan Olahraga meliputi pembinaan kepemudaan, olahraga serta kesiswaan. (2) Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Bidang; b. pelaksanaan program dan kegiatan Bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Bidang; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja Bidang Pemuda dan Olahraga berdasarkan kebijakan Dinas; b. menyusun proyeksi perkembangan pembinaan pendidikan, pemuda dan olahraga sebagai bahan penyusunan kebijakan di bidang kepemudaan dan olahraga; c. menumbuh kembangkan pelaksanaan kegiatan rutin dan pembangunan pendidikan Bidang Pemuda dan Olahraga;
31
d. memberikan layanan teknis dibidang keolahragaan pada TK, SD, SLTP,SMU, dan SMK, serta pendidikan luar sekolah; e. mendayagunakan program teknologi, komunikasi untuk pengelolaan data dan informasi bidang Pemuda dan Olahraga serta melakukan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan dan olahraga; f. melaksanakan, mengkoordinasikan dan/atau melakukan pencegahan dan perlindungan bahaya distruktif; g. melakukan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan aktifitas kepemudaan dan olahraga serta menginventarisir dan memberikan dukungan terhadap aktifitas kepemudaan; h. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Bidang Pemuda dan Olahraga, serta mencari alternatif pemecahannya; i.
mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung;
j.
memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;
k. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; l.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan
m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1) Seksi Pemberdayaan Pemuda dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan, merencanakan oprasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan tugas Seksi. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi;
32
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kepemudaan berdasarkan kebijakan Bidang; b. menyusun juklat dan melaksanakan pemberdayaan pemuda; c. menyiapkan bahan pembinaan terhadap Pertukaran Pemuda Antar Propinsi (PPAP) maupun atar Negara; d. menyiapkan bahan pembinaan dan pelatihan Kepemimpinan Pemuda dan Pengurus OSIS SLTP/SLTA; e. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan seleksi dan pembinaan terhadap Pemuda Pelopor / Produktif; f. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan seleksi kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA); g. melaksanakan pengawasan dan pembinaan organisasi dan kegiatan kepemudaan serta melaksanakan pembinaan dan pengembangan karier tenaga teknis kepemudaan; h. mengkoordinasikan
dengan instansi terkait, organisasi masyarakat dalam
rangka pembinaan kegiatan kepemudaan i.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Kepemudaan, serta mencari alternatif pemecahannya;
j.
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
k. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; l.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
33
n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1) Seksi Pemberdayaan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan merencanakan oprasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas Seksi. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunanan program dan kegiatan Seksi; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Olahraga berdasarkan kebijakan Bidang; b. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan seleksi dan melaksanakan kegiatan Pekan Olah Raga Pelajar Wilayah (POPWIL); c. menyiapkan bahan pembinaan terhadap Pemuda Penggerak Organisasi Olah Raga di Pedesaan; d. menyusun petunjuk pelaksanaan kegiatan olahraga disekolah dan luar sekolah; e. menyiapkan fasilitas pembinaan, sarana dan prasarana olahraga disekolah dan luar sekolah; f. melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dan organisasi masyarakat dalam mengembangkan kegiatan olahraga; g. mengusulkan dan merekomendasikan pengadaan beasiswa dalam bidang olahraga bagi yang berprestasi dan pedoman-pedoman lainnya yang berkaitan dengan bidang olahraga;
34
h. menyiapkan fasilitas dan mengembangkan pelaksanaan kegiatan kesegaran jasmani, rekreasi dan olahraga tradisional, meyelenggarakan pekan dan kejuaraan olahraga serta fasilitasi pendidikan dan pelatihan keolahragaan; i.
melaksanakan
pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan
kegiatan pembinaan keolahragaan; j.
menyiapkan bahan-bahan dalam rangka kegiatan lomba-lomba olah raga pelajar dan masyarakat;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Olahraga, serta mencari alternatif pemecahannya; l.
membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
m. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; n. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugasnya; dan p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1)Seksi Sarana dan Tenaga Teknis dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan merencanakan operasioanl, memberikan tugas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas Seksi. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi; dan c. pelaksana tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 35
(3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas pokok sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. menyiapkan rencana kegiatan pendidikan dan pelatihan, tenaga pembina emuda, dan
ketenagaan olah raga;
c. menyiapkan usul pengadaan dan distribusi sarana prasarana pemuda dan oleh raga; d. menyiapkan bahan penilaian terhadap koalitas dan cuantiítas sarana prasarana pembinaan pemuda dan olahraga; e. melakukan analisis kebutuhan dan inventarisasi sarana prasarana untuk pembinaan/pemberdayaan pemuda dan olah raga; f.
menyiapkan rencana kebutuhan tenaga pembina pemuda dan ketenagaan olahraga;
g. melakukan inventarisasi, pendataan tenaga pembinaan pemuda dan ketenagaan olahraga; h. melaksanakan system pengendalian intern; i.
memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
j
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari alternatif pemecahannya;
p. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; q. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; r. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; s. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
36
BIDANG PARIWISATA
(1) Bidang Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Bidang Pariwisata. (2) Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis Bidang Pariwisata berdasarkan kebijakan Dinas; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan
program dan
kegiatan kepala Seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala Seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya. (2) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pariwisata berdasarkan kebijakan Dinas; b. merumuskan kebijakan operasional bidang Pariwisata sesuai dengan peraturan yang berlaku; c. memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah yang perlu diambil dalam tugas Pariwisata; d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Bidang Pariwisata, serta mencari alternatif pemecahannya; e. mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung; f. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku; g. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
37
i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1) Seksi Pengembangan Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, memeriksa/mengecek dan membuat laporan pelaksanaan tugas di Seksi Pengembangan Pariwisata. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; b. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non stuktural dalam lingkup Seksi; dan c. pelaksanaan tugas lain yang diperintah oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun
rencana kegiatan Seksi Pengembangan Pariwisata berdasarkan
kebijakan Bidang; b. menyusun rencana pengembangan bidang Pariwisata baik jangka panjang, menengah maupun jangka pendek; c. menyusun rencana dalam rangka pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana dan sumber daya pariwisata; d. menyusun melaksanakan kegiatan penataan, pemerliharaan dan pengembangan daya tarik wisata; e. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Pengembangan Pariwisata, serta mencari alternatif pemecahannya; f. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
38
h. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; i.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
j.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1) Seksi Kerjasama dan Promosi Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan progaram dan kegiatan pada Seksi Kerjasama dan Promosi Pariwisata. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengemdalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup Seksi; d. pelaksanaan tugas lain yang diperintah oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun
rencana kegiatan Seksi Kerjasama dan Promosi Pariwisata
berdasarkan kebijakan di bidang Pariwisata; b. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka kegiatan promosi produk wisata baik yang berskala lokal, nasional maupun internasional; c. melaksanakan hubungan kerjasama antar media dan atau lembaga informasi baik elektronik maupun media cetak dalam promosi pariwisata; d. melaksanakan hubungan kerja sama dengan mitra kerja pariwisata; e. mengadakan kerjasama dengan komponen pariwisata khususnya di bidang pemasaran; f. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Seksi Kerjasama dan Promosi Pariwisata, serta mencari alternatif pemecahannya; 39
g. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; i.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
j.
melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan
k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1)Seksi Pengendalian Obyek dan Usaha Pariwisata dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Program dan Kegiatan pada Seksi Pengendalian Obyek dan Usaha Pariwisata. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. pembinaan, pengkoordinasian, pengemdalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup Seksi; dan c. pelaksana tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas pokok sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. menyiapkan bahan-bahan dan data dalam rangka pengendalian Daya Tarik Pariwisata dan Usaha Pariwisata; c. melaksanakan inventarisasi dan pengendalian Daya Tarik Wisata dan Usaha Pariwisata; d. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Usaha Pariwisata; e. memberikan pertimbangan dan pengawasan terhadap Usaha Pariwisata;
40
f.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari alternatif pemecahannya;
g. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; i.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
j.
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
BIDANG KEBUDAYAAN
(1) Bidang Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan bidang urusan kebudayaan. (2) Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan kegiatan Bidang; b. penyelenggaraan program dan kegiatan bidang; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala Seksi dan pejabat non stuktural dalam lingkup bidang; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya. (3) Kepala Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja Bidang Kebudayaan berdasarkan kebijakan Dinas; b. menggali, melestarikan, membina dan mengembangkan seni budaya, bahasa, aksara dan sastra Bali;
41
c. melestarikan, membina, dan memberdayakan lembaga-lembaga adat dan nilainilai tradisional; d. melaksanakan pemeliharaan dan perlindungan benda-benda budaya, bendabenda sejarah dan kepurbakalaan; e. menyusun bahan perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan pemeliharaan, pengembangan dan pengelolaan museum, pengembangan nilai-nilai budaya termasuk budaya spiritual, antara lain penelitian, pengkajian sejarah dan nilai tradisional, penulisan, pemahaman dan perluasan informasi. f. mengumpulkan
bahan penyusunan rencana dan program pemeliharaan,
pembinaan, pelestarian suaka peninggalan sejarah dan kepurbakalaan; g. menyusun bahan bimbingan dan pembinaan pelestarian budaya daerah dan cagar benda budaya; h. menyusun bahan perencanaan dan program penggalian dan pelestarian kesenian tradisional dan rencana dan program penyelamatan, pengamatan, pemeliharaan, pemugaran, penggalian dan penelitian benda cagar budaya; i.
menyusun bahan bimbingan dan pembinaan kreatifitas karya-karya seni modern/kontemporer;
j.
menyusun bahan perencanaan dan program sarana dan pertunjukan kesenian;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Bidang Kebudayaan, serta mencari alternatif pemecahannya; l.
mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung;
m. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku; n. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
42
(1)Seksi Adat-Istiadat, subak dan Tradisi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, mengecek/memeriksa dan membuat laporan pelaksanaan tugas pada Seksi adat istiadat, subak dan tradisi. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pejabat non struktural dalam lingkup Seksi; dan d. pelaksana tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. menggali, melestarikan, membina dan mengembangkan adat istiadat, subak dan nilai-nilai tradisional; c. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan; d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari alternatif pemecahannya; e. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; f.
memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
g. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; h. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan i.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
43
(1)Seksi Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, mengecek/memeriksa dan membuat laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengembangan dan pelestarian Seni Budaya. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pendataan, pembinaan dan pementasan kesenian; dan d. pelaksana tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaiana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas pokok sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. melaksanakan pendataan, pembinaan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan; c. melaksanakan pementasan kesenian baik di dalam maupun diluar kabupaten; d. mendata dan memberikan penghargaan terhadap seniman; e. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan; f.
mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari alternatif pemecahannya;
g. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; i.
menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
j.
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
44
k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(1)Seksi Pelestarian Warisan Purbakala dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas, membimbing, mengecek/memeriksa dan membuat laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pelestarian dan Warisan Purbakala. (2) Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; c. pendataan dan pembinaan pelestarian warisan purbakala; d. menggali dan memelihara warisan purbakala; dan e. pelaksana tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan rincian tugas pokok sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang; b. melaksanakan program dan kegiatan Seksi; c. mendata, menggali dan melestarikan warisan budaya; d. memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan; e. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari alternatif pemecahannya; f. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; h. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
45
i.
melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
j.
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
JABATAN FUNGSIONAL
(1) Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dengan bidang pengawasan SMP/SMA/SMK, mempunyai rincian tugas pokok sebagai berikut : a. menyusun program pengawas sekolah; b. melaksanakan pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah; c. memantau pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP); yakni; standar isi, standar kelulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar proses, stndar sarana dan prasarana, stndar pengelolaan, stndar pembiayaan, dan stndar penilaian pendidikan; d. melaksananakan penilaian kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah; e. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan; f.
mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan;
g. menyusun program pembinaan dan pelatuhan profesional guru dan/atau Kepala Sekolah di MGMP dan/atau MKKS atau sejenisnya; h. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau Kepala Sekolah; i.
melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan, dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
j.
mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau Kepala Sekolah;
k. memantau dan membimbing pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, masa Orientasi Peserta Didik Baru, Usaha Kesehatan Sekolah terpadu, Wawasan Wyata Madala, Praktik verja Industri dan Ujian; l.
memberikan bahan penilaian dan pembinaan dalam rangka akreditasi sekolah;
46
m. melaksanakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) untuk memantapkan kinerja guru pemula; n. melakukan tugas lain diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional selain sebagaimana dimaksud ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan, maka disusun struktur organisasi dan mekanisme kerja sebagaimana bagan dibawah ini :
47
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Sekretariat Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian
Bidang Pendidikan Dasar
Bidang Pendidikan Menengah
Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan Dasar
Seksi Kelembagaan dan Sarana Pendidikan Menengah
Seksi Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
Seksi Kesiswaan
Seksi
Seksi
Kesiswaan
Bidang Pemuda Olahraga
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
Seksi Pemberdayaan
Seksi Bina Kursus
Pemuda Seksi Pendidikan Usia Dini
Seksi Pendidikan Masyarakat
UPT 48
Sub-Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan
Bidang Kebudayaan
Sub-Bagian Keuangan
Bidang Pariwisata
Seksi
Seksi
Seksi Adat-Istiadat, Subak dan Tradisi
Pengembangan Pariwisata
Seksi
Seksi
Seksi
Pemberdayaan Olahraga
Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya
Kerjasama dan Promosi Pariwisata
Seksi Sarana dan Tenaga Teknis
Seksi
Seksi
Pelestarian Warisan Purbakala
Pengendalian Obyek dan Usaha Pariwisata
BAB II RENCANA STRATEGIS Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas knerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi emerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian suber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik, nasional, global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Guna meningkatkan efisiensi dan Efektivitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat, suatu instansi pemerintah harus selalu melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut perlu Akuntabilitas Instansi Pemerintah disusun dalam suatu pola yang sistematik dalam wujud perencanaan strategis dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan tertuang dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2011-2016. 50
A. RENCANA STRATEGIS 1. Visi Setiap lembaga perlu memiliki visi guna mengetahui gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam kurun waktu yang panjang. Dalam Modul Perencanaan Berbasis Kinerja & Perjanjian Kinerja disebutkan : “Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif, dan inovatif”. (Meneg PAN, 2008:18). Visi merupakan suatu gambaran yang menantang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana wajib menetapkan visi organisasi. Perumusan Visi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, mengacu pada Tugas Pokok dan fungsi seperti tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 tahun 2008, menggambarkan : Apa yang ingin dicapai, berorientasi pada masa depan, mempunyai arah dan fokus strategi yang jelas. Perumusan Visi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Dinas Dikporaparbud, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Berdasarkan hal tersebut di atas maka Visi Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana disusun sebagai berikut :
51
“TERWUJUDNYA
KWALITAS
LAYANAN
PRIMA
PENDIDIKAN
DAN
KEPARIWISATAAN YANG BERBUDAYA, MENUJU MASYARAKAT JEMBRANA YANG CERDAS, TRAMPIL, MANDIRI BERMUTU DAN BERWAWASAN SERTA RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT JEMBRANA”
2. Misi Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jembrana, maka ditetapkan 10 (sepuluh ) Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan sistem dan iklim pendidikan yang demokratis dan berkualitas 2. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang kreatif, produktif, mandiri, berdaya saing dan berwawasan global 3. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan bagi seluruh masyarakat Jembrana 4. Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kualitas/Mutu Layanan Pendidikan 6. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan 7. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan 8. Pengembangan Kebudayaan Daerah dan Nasional 9. Mewujudkan Sarana prasarana Pariwisata yang memadai serta melestarikan obyek dan daya tarik wisata 10. Menjamin kerjasama lintas sektoral untuk pengembangan kepariwisataan daerah.
52
3. Tujuan Untuk merealisasikan visi misi Dinas, perlu dirumuskan tujuan dan sasaransasaran strategis tahun 2011 – 2016 yang lebih jelas menggambarkan ukuranukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi. Tujuan strategis Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
tahun 2011 – 2016 dirumuskan
berdasarkan jenjang layanan pendidikan dan sistem tata kelola yang diperlukan untuk menghasilkan layanan prima pendidikan sebagaimana dikehendaki dengan memperhatikan rumusan misi dinas 2011 – 2016. Dengan demikian, tujuan strategis dinas 2011 – 2016 adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan pemerataan kesempatan belajar pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan b. Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD bermutu dan berkeselarasan di Kabupaten Jembrana c. Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar bermutu dan berkesetaraan di Kabupaten Jembrana d. Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah bermutu, relevan dan berkesetaraan di Kabupaten Jembrana e. Meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan. f.
Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk-produk Daerah
g. Melaksanakan pembinaan aktivitas generasi muda/pelajar. h. Terbinanya pelajar/generasi muda/ masyarakat untuk meningkatkan prestasi Olahraga
53
i.
Melaksanakan pengembangan pariwisata dan kebudayaan daeerah.
4. Sasaran Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis pembangunan pendidikan diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2016. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan (Meneg PAN, 2008;21-22). Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran (target) hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Dari dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sasaran kegiatan adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu bulanan, triwulanan paling lama satu tahun. Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan sebagai penjabaran dari tujuan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagai berikut : a.
Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
b.
Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
c.
Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah. 54
d.
Program Pendidikan Non Formal, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal
e.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan
f.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelengaraan pendidikan
g.
Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan sasaran meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk-produk daerah
h.
Program Pengelolaan Kekayaan Daerah, dengan sasaran meningkatnya pengelolaan kekayaan budaya daerah
i.
Program Pengelolan Keragaman Budaya, dengan sasaran meningkatnya keragaman nilai-nilai budaya daerah.
j.
Program Peningkatan peran serta kepemudaan, dengan sasaran meningkatnya kualitas peran serta kepemudaan
k.
Program
Pembinaan
dan
pemasyarakatan
olahraga,
dengan
sasaran
meningkatnya atlit yang berprestasi l.
Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga, dengan sasaran meningkatnya sarana prasarana olahraga.
m. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dengan sasaran meningkatnya pemasaran pariwisata dalam dan luar daerah n.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dngan sasaran meningkatnya 55
Sarana dan prasarana pariwisata o.
Program Pengembangan Kemitraan, dengan sasaran meningkatnya kerjasama dan evaluasi program.
5. Kebijakan dan strategi Kebijakan
bidang
pendidikan
diarahkan
pada
(1)
meningkatkan
pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan
PAUD; (2)
meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan Dasar; (3) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah; (4) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan non formal; (5) meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal; (6) Meningkatkan kualitas peran serta kepemudaan dan atlet pelajar meningkatkan
pembinaan
Lembaga
Adat
yang berprestasi; (7)
Daerah;
(8)
Meningkatkan
pengembangan dan pemasaran pariwisata serta (9) Meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana; (10) Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik
dalam penyelenggaraan endidikan; (11) meningkatkan
pelayanan administrasi perkantoran; (12) meningkatkan sarana dan prasarana aparatur; (13) Meningkatkan sumber daya, aparatur; (14) Meningkatkan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Adapun strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut : a. Memperluas
dan
meningkatkan
pemerataan
kesempatan
memperoleh
pendidikan yang bermutu, di berbagai jenjang, jenis dan jalur pendidikan b. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri 56
c. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan formal dan non formal d. Meningkatkan manajemen pendidikan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan e. Meningkatkan pembinaan aktivitas generasi muda/pelajar f. Meningkatkan jaringan kerjasama pariwisata serta pengembangan pariwisata dan budaya.
B. INDIKATOR KINERJA KUNCI Untuk mengukur pencapaian kinerja program pembangunan diatas, Renstra Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana menetapkan berbagai indikator kinerja kunci sekaligus targetnya sebagai parameter keberhasilan pada masing-masing pilar tersebut. Secara rinci indikator kinerja sasaran program Tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator : a. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD mencapai ≥ 63% b. 50% prasarana PAUD yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan c. Satuan PAUD yang memiliki tata kelola dan citra yang baik mencapai 30% 2. Program Pendidikan Dasar sembilan tahun, dengan indikator : a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI mencapai 95% b. APK SD/MI mencapai 109% c. Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) mencapai 6,95 untuk tingkat SD/MI, Ujian Nasional SMP/MTs mencapai 7,00 d. Angka Partisipasi Sekolah (APS) kelompok usia 7 -12 tahun mencapai 99,9%, dan usia 13-15 tahun mencapai 99% 57
e. Seluruh Kepala Sekolah SD/MI dan SMP/MTs
mengikuti pelatihan
Profesional berkelanjutan f. Angka putus sekolah SD/MI maksimal 0,7% dan SMP/MTs maksimal 1%, dan angka melanjutkan SD/MI/Paket A ke SMP/MTs/paket B sekurangkurangnya 99% g. Angka melanjutkan lulusan SMP/MTs/ sederajat diharapkan 99,9% h. Sekurang-kurangnya 85% guru SD/MI berkualifikasi S1/D4, dan SMP/MTs 90% i.
Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95% dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 1% untuk jenjang pendidikan dasar.
j.
90% ruang kelas dan sarana prasarana sekolah SD/MI dan 95% SMP/MTs sesuai standar
3. Program Pendidikan Menengah, dengan indikator : a. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA minimal mencapai 100% b. 90% Ruang kelas SMA/SMK sesuai standar c. Angka Putus Sekolah SMA/SMK 0,09% d. Angka lulusan Sekolah SMA/SMK 99,99% e. 85% SMA/SMK memilik perpustakaan f. 85% SMA/SMK memiliki Laboratorium g. Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK mencapai 6,99 h. Seluruh kepala sekolah SMA dan SMK mengikuti pelatihan Profesional berkelanjutan. i. 70% Lulusan SMK bekerja pada tahun kelulusan j.
Seluruh
SMK
menyediakan 58
layanan
pembinaan
pengembangan
kewirausahaan. k. Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan minimal 95% dan menurunnya angka putus sekolah maksimal 1% untuk jenjang pendidikan menengah. 4. Program Pendidikan Non Formal, dengan indikator : a. Angka lulusan pendidikan kesetaraan Paket B mencapai 92,5% b. Angka lulusan pendidikan kesetaraan Paket C mencapai 90% c. 50% usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan d. 60% pengangguran memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup e. 70% lembaga mengikuti kursus-kursus kecakapan hidup 5. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dengan indikator : a. 50% Tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4 pada pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 85% pada satuan pendidikan SD/MI dan 90% pada satuan pendidikan SMP/MTs serta 95% pada satuan pendidikan SMA/SMK b. Seluruh kepala sekolah SD dan SMP mengikuti pelatihan Profesional berkelanjutan c. Seluruh kepala sekolah SMA dan SMK mengikuti pelatihan Profesional berkelanjutan. d. Sekurang-kurangya 98% guru SMA/SMK berkualifikasi S-1/D-4, dan sekurang-kurangnya 90% bersertifikat.
6. Program Pengembangan Nilai Budaya dengan indikator : a. Meningkatnya pembinaan lembaga Adat Daerah di Kabupaten Jembrana minimal 80% b. Meningkatnya pengembangan nilai budaya daerah minimal 50% 59
7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan indikator : a. Tertatanya kekayaan budaya daerah dengan baik minimal 90% b. Terselamatkannya kekayaan budaya daerah yang dikelola 100% 8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya dengan indikator : a. Terkelolanya keragaman budaya daerah dengan baik minimal 90% 9. Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan dengan indikator : a. Meningkatnya kualitas peran serta kepemudaan minimal 80% b. Meningkatnya tingkat partisipasi pemuda yang dibina minimal 70% 10. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga dengan indikator : a. Meningkatnya atlet pelajar yang berprestasi dan lolos ke tingkat propinsi dan nasional minimal 85% b. Meningkatnya kesadaran Generasi muda/masyarakat akan pentingnya olahraga minimal 75% 11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana olahraga denngan indikator : a. Terpenuhinya sarana prasarana olahraga 85% dari masing-masing cabang olahraga. 12. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan indikator : a. Meningkatnya pengembangan dan pemasaran pariwisata minimal 25% b. Meningkatnya Prosentase kunjungan wisatawan yang berkunjung ke jembrana minimal 10% dari tahun sebelumnya. 13. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan indikator : a. Meningkatnya pengembangan sarana prasarana pariwisata minimal 30% b. Meningkatna pengembangan jenis dan aket wisata 25% 14. Program Pengembangan Kemitraan dengan indikator : a. Meningkatnya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program 50%. 60
C. RENCANA KINERJA TAHUN 2013 Berdasarkan program dan kegiatan yang ditargetkan kinerjanya di tahun 2013, dilaksanakan untuk mendorong tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2011 – 2016. Dengan tercapainya target kinerja sasaran tersebut, diharapkan akan mendorong akselerasi/percepatan terwujudnya visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Selanjutnya penjabaran rencana strategis tersebut tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Dalam rencana kinerja tahunan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2013akan dicapai melalui sasaran-sasaran program strategis sebagai berikut :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Target
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
- APK PAUD mencapai - % Prasarana PAUD Layak - % Lembaga PAUD memiliki tata kelola dan citra baik
50% 50% 30%
61
2. Program Pendidikan Dasar sembilan Tahun. Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Target
meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
- APK SD/Mi mencapai - APM SD/MI mencapai - Nilai rata-rata Ujian Akhir SD/MI mencapai - Nilai rata-rata Ujian Akhir SMP/MTs mencapai - Angka melanjutkann lulusan SD/MI sederajat diharapkan - Angka melanjutkan lulusan SMP/MTs sedrajat diharapkan. - Angka putus sekolah SD/MI maksimal - Angka putus sekolah SMP/MTs maksimal - Sarana dan prasarana sekolah SD/MI diharapkan sesuai standar - Sarana dan prasarana sekolah SD/MI diharapkan sesuai standar
109% 95% 6,95% 7,00% 99,99%
100% 0,7% 1%
90%
95%
3. Program Pendidikan Menengah. Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Target
meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
- APK SMA/SMK mencapai - APM SMA/SMK mencapai - Nilai rata-rata Ujian Akhir SMA/SMK mencapai - Angka Putus Sekolah SMA/SMK - Angka melanjutkan lulusan
100% 95%
62
6,99% 0,09%
SMA/SMK diharapkan. - SMA/SMK perpustakaan - SMA/SMK Laboratorium.
sedrajat
99,99%
memiliki 85% memiliki 85%
4. Program Pendidikan Non Formal. Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidian Non Formal Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal
a. Angka lulusan pendidikan kesetaraan Paket B mencapai b. Angka lulusan pendidikan kesetaraan Paket C mencapai c. Usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan d. Pengangguran memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup e. Lembaga mengikuti kursuskursus kecakapan hidup
Target
92,5%
90%
50%
60% 70%
5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tabel 2.5 Rencana Kinerja Tahunan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2013 Sasaran Program Meningkatnya mutu tenaga kependidikan
pendidik
Indikator Kinerja dan a. Tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4 - pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), - Pendidikan SD/MI 63
Target
50% 85%
- Pendidikan SMP/MTs - Pendidikan SMA/SMK b. Seluruh kepala sekolah SD dan SMP mengikuti pelatihan Profesional berkelanjutan c. Seluruh kepala sekolah SMA dan SMK mengikuti pelatihan Profesional berkelanjutan. d. Pendidik SMA/SMK yang bersertifikasi
90% 98% 90%
90%
90%
6. Program Pengembangan Nilai Budaya Tabel 2.6 Rencana Kinerja Tahunan Program Pengembangan Nilai Budaya Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatnya kecintaan masyarakat a. Meningkanya Lembaga terhadap budaya dan produk-produk Adat yang dibina daerah b. Meningkatnya pengembangan Nilai Budaya
Target 80% 50%
7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tabel 2.7 Rencana Kinerja Tahunan Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja Tertatanya kekayaan Budaya daerah dengan baik b. Meningkatnya pengembangan Nilai Budaya Daerah
Target
Meningkatnya pengelolaan kekayaan a. budaya daerah
64
90%
50%
8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Tabel 2.8 Rencana Kinerja Tahunan Program Pengelolaan Keragaman Budaya Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatnya keragaman nilai-nilai Terkelolanya keragaman budaya daerah. budaya daerah dengan baik
Target 90%
9. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. Tabel 2.9 Rencana Kinerja Tahunan Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatnya kualitas peran serta a. Meningkatnya kualitas kepemudaan peran serta kepemudaan b. Meningkatnya tingkat partisipasi pemuda yang dibina
Target 80% 70%
10. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Tabel 2.10 Rencana Kinerja Tahunan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Tahun 2013 Sasaran Program Meningkatnya atlit yang berprestasi
Indikator Kinerja
Target
a. Meningkatnya atlet pelajar yang berprestasi dan lolos ke tingkat provinsi. b. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan olahraga
85%
65
75%
11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Tabel 2.11 Rencana Kinerja Tahunan Program Pembinaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Tahun 2013 Sasaran Program Meningkatnya olahraga.
sarana
Indikator Kinerja prasarana Meningkatnya prasarana olahraga cabang olahraga
Target
sarana semua
85%
sarana semua
85%
12. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisat Meningkatnya olahraga.
sarana
prasarana Meningkatnya prasarana olahraga cabang olahraga
13. a Tabel 2.12 Rencana Kinerja Tahunan Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatnya pemasaran pariwisata Meningkatnya Kunjungan dalam dan luar daerah wisatawan ke Kab Jembrana minimal
Target 10%
14. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tabel 2.13 Rencana Kinerja Tahunan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
66
Target
Meningkatnya Sarana dan prasarana a. Tertatanaya Obyek wisata pariwisata dengan baik. b. Meningkatnya Pengembangan jenis dan paket wisata
30%
25%
15. Program Pengembangan Kemitraan Tabel 2.14 Rencana Kinerja Tahunan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Tahun 2013 Sasaran Program
Indikator Kinerja
Meningkatnya kerjasama dan evaluasi Meningkatnya program. dan evaluasi program
pemantauan pelaksanaan
Target 50%
D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap instansi pemerintah. Dengan dmikian, penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat tersebut sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian terhadap pejabat tersebut. Dengan penetapan kinerja ini, diharapkan para pimpinan intansi tidak hanya pandai mendapatkan dan menghabiskan anggaran saja, tetapi juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pimpinannya dan kepada masyarakat. Kriteria keberhasilan penetapan kinerja Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana ditunjukkan dengan 67
capaian keluaran indikator kinerja output yang telah ditetapkan. Sedangkan ukuran keberhasilan penetapan kinerjanya ditunjukkan dengan capaian hasil indikator outcome yang telah ditetapkan pada awal tahun 2013. Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2013 telah ditetapkan pada awal tahun anggaran kontrak kinerja dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana sebanyak 18 program 91 kegiatan, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 45.849.980.546,00. Ke 18 program tersebut termasuk didalamnya Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang ada pada Sekretariat Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Jembrana.
68
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakannya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pelaporan berupa laporan akuntabilitas knerja secara periodik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Tahun2013 dan pencapaian indikator kinerja utama bidang pendidikan, pemuda olahraga pariwisata dan kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas tentang Indikator Kinerja Utama. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran, LAKIP ini juga menyajikan analisis efisiensi dan efektifitas yang merupakan perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 yang dibiayai dari dana APBD Kabupaten Jembrana. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) adalah merupakan perwujudan
kewjiban
dari
suatu 68
instansi
pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan baik keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik, yang kemudian dikenal dengan LAKIP ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ). Penyusunan Lakip ini didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan perencanaan strategis dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah
berakhirnya
pelaksanaan kegiatan dalam tahun 2013. Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal memenuhi targettarget yang direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi penting apabila dikaitkan dengan reward dan punishment. Sistem Pengukuran Kinerja merupakan system yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan membandingkan
secara
sistematis
dan
berkesinambungan
atas
kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya. Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir pengukuran Kinerja Kegiatan (PPK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Alat kur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sering pula disebut Key Performance Indicator merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh
69
instansi pemerintah pusat maupun
daerah dan SKPD di lingkungannya. Dalam
ketentuan umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Dalam Sistem AKIP pengukuran kinerja dilakukan dengan tiga pola yaitu pengukuran mandiri, pengukuran oleh eksternal dan kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal. Pengukuran mandiri sering pula disebut evaluasi mandiri (self-assement) yaitu pengukuran kinerja dengan cara menyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran termasuk menentukan ukurannya dilakukan oleh instansi yang bersangkutan. Pengukuran eksternal adalah pengukuran kinerja dengan cara penyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran dilakukan oleh instansi yang bersangkutan, tetapi pengukuran dan penentuan ukurannya ditentukan oleh pihak lain. Kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal merupakan gabungan dari pengukuran mandiri dengan pengukuran oleh eksternal, hal ini dilakukan dengan cara, organisasi yang diukur menyiapkan data kinerjanya, melakukan evaluasi awal, selanjutnya hasil evaluasi tersebut dievaluasi lanjutan oleh pihak luar. Terdapat banyak sekali ukuran yang dapat digunakan sebagai indikator kinerja. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, manajemen perlu memfokuskan diri pada sejumlah kecil indikator kinerja sehingga tidak teralihkan pada hal-hal lain yang tidak terlalu penting. Selain ditentukan oleh konteks mengenai apa yang benarbenar perlu diukur sesuai dengan kerangka pengukuran kinerja masing-masing organisasi, perlu diperhatikan kualitas indikator kinerja sehingga dapat bermanfaat
70
bagi manejemen. Beberapa kriteria dapat digunakan sebagai syarat indikator kinerja yang baik. The university of California menggunakan tes “SMART” yang terdiri dari 5 kriteria sebagai referensi untuk menentukan kualitas suatu indikator kinerja, yaitu : 1. S = Specific (spesifik). Indikator kinerja harus cukup jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi berbeda. Asumsi-asumsi serta definisi yang disertakan harus mudah diinterpretasikan. 2. M = Measureable (dapat diukur). Indikator kinerja dapat dikuantifikasi dan dapat dibandingkan dengan data yang lain secara objektif. Indikator yang baik sebaiknya juga dimungkinkan untuk dianalisis secara statistik. 3. A = Attainable (dapat dicapai). Indikator kinerja yang ditetapkan akan berguna apabila data mengenai target dan realisasinya dapat diperoleh. Indikator kinerja yang ditetapkan harus dapat mempertimbangkan ketersediaan data agar dapat digunakan sebagai indikator kinerja 4. R = Realistic (realistis). Sama halnya dengan kriteria dapat dicapai, indikator kinerja yang ditetapkan
harus dapat mempertimbangkan
keterbatasan
organisasi termasuk yang terkait dengan masalah biaya. Pemilihan indikator kinerja harus mengkalkulasi manfaat yang akan diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan data hingga mengolah data tersebut menjadi informasi. “R” dalam kriteria SMART kadang-kadang diatributkan kepada “relevan”. Indikator kinerja yang dipilih seharusnya yang terkait dengan ukuran-ukuran yang relevan untuk mengukur keberhasilan pencapaian program dan tujuan organisasi. 5. T
= Timely (ketepatan waktu). Indikator kinerja harus mempertimbangkan
pelaksanaannya di dalam suatu kerangka waktu yang telah ditetapkan.
71
Dalam pengelolaan keuangan daerah
sesuai dengan Permendagri 13
Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri 59 Tahun 2007 menggunakan jenis indikator kinerja mulai dari input hingga outcomes sebagai berikut. 1). Input Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tersirat bahwa indikator input adalah segala sumber daya, baik dana, orang, alat mapun sistem yang digunakan dalam kegiatan untuk menghasilkan keluaran. Input adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan output dan outcome sedangkan indikator input adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome. Untuk menggambarkan mengenai kinerja dalam mengelola input tersebut, indikator kinerja input dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai
(1) kuantitas input, (2) kualitas input, dan (3) kehematan dalam
menggunakan input. 2). Proses Indikator proses memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menghasilkan barang atau jasa. Indikator mengenai proses dapat dikelompokkan menjadi (1) frekuansi proses/kegiatan, (2) ketaatan terhadap jadwal dan (3) ketaatan terhadap standar/ketentuan yang ditentukan dalam melaksanakan proses. 3). Output Indikator output memberikan gambaran mengenai output dalam bentuk barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu aktivitas/kegiatan. Sama halnya dengan indikator input, indikator output sebaiknya juga dibedakan dengan
72
outputnya sendiri. Output adalah segala hal yang
dihasilkan oleh suatu
aktivitas/kegiatan.
adalah
Sedangkan
indikator
output
alat
untuk
menggambarkan bagaimana organisasi mengelola input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome. Untuk dapat menggambarkan mengenai hal tersebut, indikator kinerja output dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai (1) kualitas output, (2) kuantitas output, (3) efisiensi dalam menghasilkan output. 3). Outcome Indikator outcome memberikan gambaran mengenai hasil aktual atau yang diharapkan dari barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu organisasi. Hasil ini kadang-kadang diperoleh langsung setelah barang dan jasa selesai. Dalam banyak kondisi, hasil baru akan diperoleh dalam rentang waktu yang cukup lama. Indikator kinerja outcome dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai (1) peningkatan kuantitas setelah output/kegiatan selesai, (2) perbaikan proses setelah output/kegiatan selesai, (3) peningkatan efisiensi setelah output/kegiatan selesai, (4) peningkatan kualitas setelah output/kegiatan selesai, (5) perubahan perilaku setelah output/kegiatan selesai, (6) peningkatan efektivitas setelah output/kegiatan selesai, dan (7) peningkatan pendapatan setelah output/kegiatan selesai. Dalam pengukuran kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana diupayakan Indikator Dinas menggunakan indikator kinerja pada tingkat outcomes dan menggambarkan keberhasilan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana secara keseluruhan. Keberhasilan Dinas Pendidikan
73
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana merupakan keberhasilan bersama dari beberapa kegiatan dalam Sekretariat dan Bidang lingkup Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana , dengan kata lain, pemilihan indikator kinerja pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana bukan sekedar gabungan dari berbagai indikator kinerja kegiatan melainkan didasarkan pada Renstra Dinas Pendidikan Pemuda Olaharga Pariwisata dan Kebudayaan. Dalam pengukuran kinerja Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana diupayakan Indikator Dinas menggunakan indikator kinerja pada tingkat outcomes dan menggambarkan keberhasilan Dinas Dikporaparbud Kabupaten secara keseluruhan. Keberhasilan Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana merupakan keberhasilan bersama dari beberapa kegiatan dalam Sekretariat dan Bidang lingkup Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana , dengan kata lain, pemilihan indikator kinerja pada Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana bukan sekedar gabungan dari berbagai indikator kinerja kegiatan melainkan didasarkan pada Renstra Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudyaan. Dalam melaksanakan suatu penilaian terhadap keberhasilan dengan prosentase tingkat capaian kegagalan dari suatu kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran. Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi input ( masukan ), output (keluaran ), outcome ( hasil ), dikaitkan dengan rencana ( target ) yang telah ditetapkan dibandingkan dengan realisasi kegiatan yang dicapai.
74
Untuk mengukur prosentase pencapaian target sasaran apakah dapat dicapai
dengan
prosentase
tingkat
capaian
atau
tidak,
maka
perlu
diidentifikasikan terlebih dahulu sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja yang merupakan dokumen rencana strategis, diidentifikasi sasaran mana yang mendapat perioritas diwujudkan pada tahun bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaian ( target ), kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi. Untuk
mengetahui
capaian
kinerja
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan asumsi dan rumus sebagai berikut : a. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya jika realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin rendah maka digunakan rumus sebagai berikut :
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat capaian =
Realisasi 100% Rencana
b. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut :
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
=
Rencana-( Realisasi - Rencana ) Rencana
75
x 100 %
Pengukuran pencapaian sasaran kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PPK) dan Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
B. AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan dan menginformasikan keberhasilan atau kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan. Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja sasaran dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis. Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 dan Penetapan Indikator Kinerja Utama, bahwa kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana secara umum memuaskan. Hal ini tercermin pada realisasi capaian kinerja Dinas Dikporaparbud Tahun 2013 dengan sebagian besar indikator kinerjanya sasarannya telah menggunakan capaian outcome (bermanfaatnya suatu keluaran) dan rata-rata realisasi pada setiap indiator kinerja sasaran sangat baik. Meski demikian masih perlu penyempurnaan, sebagaimana terungkap dalam uraian masing-masing kinerja sasaran program pembangunan pendidikan pemuda olah
76
raga pariwisata dan kebudayaan sebagai bentuk keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam upaya pencapaian target kinerja sasaran program tersebut, masing-masing sasaran dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2013, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD b. Fasilitasi Pemenuhan Standar sarana dan Prasarana PAUD, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan PAUD c. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan, dengan kelompok sasaran peserta didik. Capaian kinerja Program PAUD merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatnya pemerataan 1. APK PAUD akses, mutu dan tata kelola 2. % prasarana PAUD serta pencitraan publik pada 3. % Lembaga PAUD memiliki jenjang PAUD tata kelola dan citra baik
Target 30% 50% 30%
Realisasi 40% 50% 30%
2012 (%) 30% 35% 25%
Berdasarkan kondisi tabel 3.2 diatas, dapat diketahui prosentase jumlah Pencapaian kinerja program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2013 rata-
77
rata sudah baik dari tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja tersebut merupakan dukungan keberhasilan dari program dan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap penguatan kelembagan, pemenuhan sarana prasarana, penguatan kurikulum dan pembinaan kesiswaan PAUD di Kabupaten Jembrana. Pencapaian Kinerja yang tercermin dalam APK PAUD pada tahun 2013 sudah baik, sehingga dapat diartikan bahwa semakin meningkatnya jumlah anak usia 1 – 6 tahun yang terlayani oeh PAUD baik melalui jenjang Formal (TK) maupun Nonformal (KB, TPA, SPS). Upaya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana untuk meningkatkan jumlah layanan PAUD formal maupun nonformal dengan memperluas akses layanan PAUD melalui penambahan dana bantuan Biaya Operasional PAUD dan sosialisasi ke masyarakat juga semakin ditingkatkan dengan menggalakkan PAUD di masyarakat luas. Sedangkan dalam hal peningkatan mutu pendidik pemerintah berupaya menyelenggarakan orientasi teknis pembelajaran PAUD. Dalam Menunjang pencapaian Kinerja Program pada Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dilaksanakan 6 (enam) kegiatan pada Tahun 2013
diantaranya adalah : a. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah dengan pagu anggaran sebesar Rp. 281.250.000 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 242.262.500 atau 93,96%, dan realisasi fisik mencapai 100%, untuk Rehab Gedung TK Negeri Melaya. Sisa anggaran sebesar Rp. 16.987.500 merupakan efisiensi anggaran. Pelaksanaan kegiatan dikerjakan oleh Bidang PNFI, dengan 3 (tiga) orang pegawai untuk pengerjaan administrasi dengan komputer serta rekanan yang mengerjakan pemenang tender.
78
b. Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 273.147.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 891.274.000,00 atau 98,33% dengan realisasi fisik dapat dilaksanakan 100%, dengan pengerjaan Pembangunan Pagar Alas TK Negeri Negara dan TK Negeri Melaya, yang dikerjakan oleh rekanan pemenang dengan dibantu pengerjaan administrasi oleh staf bidang PNFI sebanyak 3 (tiga) orang dengan alat bantu komputer. c. Kegiatan Lomba Gugus dan Lembaga PAUD, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 9.236.600,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 7.486.000,00 atau 81,05% dapat diefisiensi sebesar 1.750.000,00, namun secara umum kegiatan dapat dilaksanakan 100%. Kegiatan ini merupakan kegiatan lomba-lomba PAUD dimana melibatkan gugus PAUD (5 gugus PAUD dan 5 Lembaga PAUD) yang ada di Kabupaten Jembrana, serta dibantu oleh tim (11 orang) dari Dinas dan Lembaga PAUD dalam kepanitiaan, serta pengerjaan administrasi dari staf PNFI dengan menggunakan sarana komputer. d. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 34.007.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 32.345.50,00 atau (95,11%) dapat diefisiensi sebesar Rp. 1.662.000,00 namun kegiatan dapat diselesaikan 100%, dimana kegiatan ini adalah pelatihan bagi pendidik paud untuk meningkatkan kompetensinya di bidang pendidik PAUD, yang mendatangkan instruktur dari Akademisi sebanyak 5 (lima) orang dibantu oleh tim Kabupaten. e. Kegiatan Lomba-Lomba TK Berprestasi, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 7.328.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.719.500,00 atau (23,46%), dilihat dari serapan anggaran kurang dari 50% disebabkan kegiatan tersebut
79
bergabung dengan Bidang Dikdas sehingga adanya sisa anggaran. Namun dari segi pelaksanaan kegiatan dapat berjalan 100%. f
Kegiatan Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK, dengan pagu anggaran adalah sebesar Rp. 196.500.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 176.940.367,00 atau (90%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 19.559.633,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini adalah untuk menunjang operasional TK (untuk 5 TK) yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan tingkat capaian kegiatan adalah 100%, dengan sumber daya yang ada sebanyak 5 (lima) orang dengan pemanfaatan komputer yang dipergunakan untuk penyelesaian administrasi.
2. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar sembilan tahun Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Dasar sembilan tahun (DIKDAS) Tahun 2013 yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana DIKDAS, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKDAS c. Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS, dengan kelompok sasaran peserta didik. e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan sumber belajar DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan. Capaian kinerja Program DIKDAS merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
80
Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Tahun 2013 2013 Sasaran Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS
Indiator Kinerja 1. APK - SD/MI - SMP/MTs 2. APM - SD/MI - SMP/MTs 3. Angka Melanjutkan - SD/MI - SMP/MTs 4. Angka Putus Sekolah (DO) - SD/MI - SMP/MTs 5. Rata-rata Nilai Ujian Nasional : - SD/MI - SMP/MTs
2012 (%)
Target
Realisasi
112,95 115,00
114,03 118,04
113,95 117,01
97,80 90,50
98,94 94,02
98,71 93,97
104,50 100,00
106,85 105,44
108,72 98,38
0,005 0,03
0,00 0,00
0,007 0,05
7,38 7,00
7,52 8,09
7,38 7,87
Tabel tersebut diatas, menunjukkan bahwa pencapaian kinerja program pendidikan Dasar Sembilan Tahun dalam katagori cukup baik dengan capaian jumlah rata-rata mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Kabupaten Jembrana telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Kabupaten Jembrana tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan sekolah murah dalam bentuk bantuan keuangan bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs.
81
Keberhasilan peningkatan mutu layanan pendidikan dasar ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata ujian akhir sekolah berstandar Nasional (UASBN) setingkat SD/MI dari 7,38 pada tahun 2012, menjadi 7,52 pada tahun 2013, serta peningkatan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs dari 7,87 pada tahun 2012 menjadi 8,09 di tahun 2013. Sedangkan APK pada tingkat SD/MI meningkat 113,95% di tahun 2012, menjadi 114,03% pada tahun 2013, sedangkan untuk tingkat SMP/MTs meningkat dari 117,01% di tahun 2012 menjadi 118,04% pada tahun 2013, begitu pula terhadap APM SD/MI meningkat dari 98,71% pada tahun 2012, menjadi 98,94% di Tahun 2013 mengalami peningkatan 0,23%, dan APM SMP/MTs dari 93,97 di tahun 2012 menjadi 94,02% pada tahun 2013, meningkat 0,05%, dan dari target sasaran yang telah ditetapkan semua indikator dapat terealisasikan dengan baik. Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/MI dan SMP/MTs, dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan sosial meliputi : Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah SD dan SMP untuk 3 (tiga)
sekolah,
Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan sarana
prasarana pendidian untuk SD sebanyak 41 sekolah, dan SMP sebanyak 10 sekolah yang bersumber dari dana DAK Tahun 2013, Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah SD/MI dan SMP/MTs untuk 11 sekolah, Pembangunan ruang Perpustakaan SD/MI dan SMP/MTs, Pengadaan Alat Peraga Pendidikan (IPA, Matematika dan Olahraga) serta pengadaan meubelair sekolah SD/MI dan SMP/MTs serta pengadaan meubelair sekolah untuk SD dan SMP sebanyak 8 sekolah.
82
Aspek pembinaan kurikulum yang bermuara pada implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah dilaksanakan intervensi yang bermuara mendorong penerapan KTSP sesuai semangat yang mendasari yaitu memberi ruang dan peluang kepada sekolah untuk memberdayakan seluruh potensi warga sekolah dan karakteristik kewilayahan sebagai sumber belajar guna meningkatkan layanan pendidikan kepada peserta didik, meliputi : a. Fasilitasi pengembangan KTSP reponsif gender b. Model pembelajaran pendidikan berlalu lintas c. Workshop penyusunan Soal UASBN d. Rakor ujian SD dan SMP e. Fasilitasi pengembangan kurikulum snklusi. f. Penyelenggaraan Pemantapan uian Nasional SD dan SMP g. Penyelenggaraan Green and Clean School h. Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala serta i.
Penyelenggaraan UKS SD dan SMP Pembinaan potensi siswa merupakan intervensi yang dilaksanakan dala
bentuk pembinaan terhadap potensi kognitif, afektif dan psikomotor secara simultan melalui aktivitas kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan. Beberapa kegiatan penunjang penumbuhan budaya kompetisi peserta didik, diantaranya : -
Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD/SDLB dan SMP/SMPLB
-
Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) tingkat SMP
-
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja tingkat SMP
-
Lomba Dokter Keil dan sekolah sehat.
83
Dalam Menunjang pencapaian Kinerja Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2013 adalah sebanyak 20 (dua puluh) Kegiatan adalah : a. Pembangunan Gedung Sekolah dengan Pagu Anggaran adalah sebesar Rp. 2.417.510.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.220.925.000,00 atau (91,87%), sisa anggaran disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender oleh rekanan. Kalau dilihat dari realisasi fisik sudah mencapai 100%, kegiatan ini adalah untuk pengerjaan Pembangunan RKB SMPN 6 Negara, RKB SMPN 5 Mendoyo, dan pembangunan kantor SMPN 6 Negara (4 ruang kelas struktur bertingkat), dengan melibatkan Tim pelaksana kegiatan bidang dikdas sebanyak 3 (tiga) orang serta Tim Penerima Hasil Pekerjaan ( 5 orang), serta dibantu oleh staf tenaga administrasi 3 (tiga) orang dengan sarana komputer untuk menunjang kegiatan.
b. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir, dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 891.274.000,00 dapat 84
direalisasikan sebesar Rp. 906.370.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 891.274.000,00 atau (98,33%) dengan tingkat capaian kegiatan fisik mencapai 100%. Kegiatan ini melibatkan Tim pengawas dan perencana sebanyak 3 (tiga) orang, dibantu tenaga administrasi 1 (satu) orang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembangunan Tembok Penahan Tanah SMPN 3 Mendoyo, Pembangunan Tembok Penahan Tanah SDN 5 Berangbang dan Pembangunan Tembok Penahan Tanah SDN 1 Yeh Embang serta Pembangunan Pagar Alas SDN Pangyangan, Pagar Alas SMPN 1 Negara, dan Pagar Alas SDN 1 Melaya, dengan tingkat capaian penyelesaian pekerjaan 100% c. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 68.375.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 62.662.000,00 atau (91,64%), sisa anggaran sebesar Rp. 5.713.00,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran tender oleh rekanan, namun dari segi realisasi fisik mencapai 100%. Kegiatan ini adalah untuk Pembangunan WC/KM SDN 4 Yeh Embang Kauh termasuk didalamnya perencanaan, yang melibatkan Tim, dan sarana penunjang administrasi adalah komputer. d. Kegiatan Pengadaan Meubelair Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 728.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 553.773.000,00 atau (76,03%), sisa sebesar Rp. 174.627.000,00 disebabkan oleh adanya sisa dari penawaran tender, namun capaian kegiatan dapat direalisasikan 100%. Pengadaan Meubelair ini antara lain adalah Almari Arsip SD dan SMP sebanyak 30 buah, Meja Kursi Belajar untuk SD sebanyak 192 set, Meja kursi belajar SMP sebanyak 480 set, meja kursi untuk guru SD dan SMP sebanyak
85
35 set, serta pengadaan Rak Buku Perpustakaan SD sebanyak 52 buah. Semua pengadaan dapat direalisasikan 100%.
e. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Sekolah, dianggarkan sebesar Rp. 512.609.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 467.379377 atau (91,18%) sisa anggaran sebesar Rp. 45.229.623,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender, namun dari realisasi fisik dapat direalisasikan 100%. Perlengkapan sekolah yang diadakan adalah almari untuk server, AC split untuk lemari server, pengadaan scanner, pengadaan alat-alat peraga /praktik sekolah serta pengadaan buku/kepustakaan. f. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat Bangunan sekolah dengan pagu anggaran Rp. 1.009.250.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 957.084.000,00 atau (94,83%) sisa anggaran sebesar Rp. 52.166.000,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender, namun kegiatan dapat direalisasikan 100%. Kegiatan ini adalah untuk rehab berat kantor SMPN 4 Negara, rehab berat perpustakaan SMPN 1 Pekutatan dan rehab berat erpustakaan SMPN 1 Negara, yang dikerjakan oleh rekanan pemenang tender dibantu oleh staf
86
yang menangani administrasi serta sarana komputer dalam pengerjaan administrasi.
g. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah, pagu anggaran sebesar
Rp.
1.364.975.000,00
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
1.145.101.000,00 atau (83,89%) sisa anggaran sebesar Rp. 219.874.000,00 merupakan sisa penawaran atas tender yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, sedangkan pelaksanaan pekerjaan meliputi ; (1) Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SMPN 1 Mendoyo, Rehabilitasi berat ruang kelas SDN 3 Pengambengan dan Finising ruang Kelas SMPN 5 Melaya serta rehab berat SMPN 3 Negara.
87
h. Kegiatan
Rehabilitasi
sedang/berat
sarana
air
besih
dan
sanitary,
dianggarkan sebesar Rp. 419.225.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 415.757.000,00 atau (99,17%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.468.000,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender yang dilaksanakan pemerintah Daerah, tetapi kegiatan fisik dapar direalisasikan 100%. Kegiatan yang dilaksanakan adalah ;biaya perencanaan rehabilitasi WC/KM SD 61 ruang. i.
Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD/SDLB Negeri/swasta, SMP Negeri/Swasta, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.122.524.934,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 964.890.350,00 atau (85,96%) sisa anggaran sebesar Rp 157.634.584,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran namun dari pelaksanaan kegiatan dapat direalisasikan 100%, kegiatan tersebut adalah untuk menunjang biaya operasional sekolah SD dan SMP di Kabupaten Jembrana.
88
j.
Kegiatan Penyelenggaraan Paket B setara SMP, dianggarkan sebesar Rp. 154.514.850,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 12.974.850,00 atau (8,40%) sisa anggaran sebesar Rp. 141.540.000,00 disebabkan karena untuk peserta paket B setara SMP tidak ada dan sebagian kegiatan sudah didanai oleh pemerintah pusat.
k. Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 44.300.000,00, dapat direalisasikan sebesar Rp. 41.250.000,00 atau (93,12%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.050.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, tatapi kegiatan dapat diselesaikan 100%. Kegiatan tersebut untuk memfasilitasi pembinaan olimpiade dengan penggandaan naskah lomba olimpiade mata pelajaran. l.
Kegiatan Lomba-Lomba Pendidikan, dianggarkan sebesar Rp. 204.045.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 106.350.000,00 atau (52,12%), sisa anggaran sebesar Rp. 97.695.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi dari beberapa sub kegiatan tidak dilaksanakan seperti hadiah lomba yang tidak direalisasikan karena lomba tersebut dilaksanakan.
m. Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan, dianggarkan sebesar Rp. 6.247.044.608,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 5.929.752.700,00 atau (94,92%) sisa anggaran sebesar Rp. 317.291.908,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Anggaran kegiatan ini bersumber dari dana DAK Tahun 2013, Silpa DAK Tahun 2010 2011 dan 2012, dimana pekerjaan ini menyangkut sarana prasarana pendidikan sesuai juklak dan juknis DAK Tahun 2013 yaitu : Pengadaan Meubelair Sekolah (Rak Buku 64 buah, meja baca 192 buah, meja ½ biro 16 buah dan kursi kerja 16 buah), disamping itu ada pengadaan alat peraga
89
pendidikan dan sarana penunjang pembelajaran/alat elektronik pendidikan SD Tahun 2013 dan Pengadan Alat Peraga Pendidikan Silpa DAK SD Tahun 2010, Pengadaan alat peraga IPA Silpa DAK SD Tahun 2011, Pengadaan peralatan pendidikan Silpa DAK SD Tahun 2012, serta pengadaan Buku Perpustakaan Silpa DAK SD Tahun 2011 n. Kegiatan Peningkatan sarana prasarana dan kualitas pendidikan sekolah menengah pertama, dianggarkan sebesar Rp. 4.442.048.760,00 melalui dana DAK, dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.176.795.250,00 atau (94,03), sisa anggaran sebesar Rp. 265.253.510,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dimana pekerjaan ini dilaksanakan oleh Tim beserta staf yang mengerjakan administrasi 1 (satu) orang dengan peralatan komputer yang meliputi ; Pengadaan meja belajar, kursi belajar masing-masing 64 buah serta 1 buah rak buku. Disamping itu juga dilaksanakan Pengadaan Peralatan Laboratorium Biologi silpa DAK SMP Tahun 2010 dan 2012, pengadaan alatalat laboratorium Bahasa SMP silpa DAK Tahun 2010 dan 2012 serta pengadaan Lab. Bahasa dana DAK SMP Tahun 2013. Disamping itu juga dilaksanakan pengadaan Buku Umum (Buku Perpustakaan Silpa DAK SMP Tahun 2010 dan Tahun 2011). o. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional UPT, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 547.547.000,00 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 386.814.418,00 atau
(70,64%),
dengan
sisa
anggaran
sebesar Rp.
160.732.582,00 disebabkan karena belanja BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan menggunakan Petramax tidak dapat direalisasikan secara optimal sehubungan tidak meratanya SPBU yang menyediakan petramax di masingmasing kecamatan.
Penyelenggaraan Operasional ini adalah untuk
90
menunjang kegiatan yang ada di masing-masing UPT Kecamatan, sebagai kepanjangan tangan Dinas untuk menangani pendidikan di Kecamatan masing-masing. p. Kegiatan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP, dianggarkan sebesar Rp. 16.868.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 14.868.000,00 atau (88,14%) sisa anggaran sebesar Rp. 2.000.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, tetapi dari penyelesaian kegiatan sudah mencapai 100%. Kegiatan ini adalah persiapan dalam rangka pelaksanaan ujian nasional SD dan SMP, dengan melibatkan Tim Teknis Pelaksana Pemantapan Ujian Nasional. q. Kegiatan Penyelenggaraan Ujian Nasional SD dan SMP, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 17.193.000,00 dapat direalisasikan Rp. 0 (0%) disebabkan karena kegiatan tersebut sudah dibiayai oleh pemerintah pusat. r. Kegiatan Green and Clean School, dianggarkan sebesar Rp. 29.090.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 805.000,00 atau (2,77%) sisa anggaran sebesar Rp. 28.285.000,00 disebabkan karena penentuan hasil lomba baru diputuskan bulan desember 2013, sehingga anggaran tidak dapat dicairkan. s. Kegiatan Penyelenggaraan UKS SD dan SMP, dianggarkan sebesar Rp. 78.215.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 56.000.000,00 atau (71,60%) sisa anggaran sebesar Rp. 22.215.000,00 disebabkan karena sebagian item belanja difasilitasi oleh Bagian Umum Setda Kab. Jembrana, namun semua kegiatan dapat dilaksanakan 100%. t.
Kegiatan Lomba Wawasan Wiyata Mandala, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 21.640.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 21.640.000,00 atau (100%), dan kegiatan dapat dilaksanakan 100%.
91
Melihat tingkat ketercapaian kegiatan dalam menunjang Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun tersebut diatas, rata-rata tingkat serapan anggaran dan penyelesaian kegiatan sudah cukup baik, namun pada tahun-tahun yang akan datang diupayakan ditingkatkan lagi.
3. Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) tahun 2013 yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidian pada DIKMEN b. Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana DIKMEN, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKMEN c. Fasilitasi Pengembangan Kuriulum DIKMEN, dengan kelompok sasaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKMEN. d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran peserta didik e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKMEN, dengan kelmpok sasran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. Capaian kinerja Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kenudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN, kemudian capaian masingmasing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.3
92
Pencapaian Kinerja Pendidikan Menengah Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN
1. APK SMA/SMK 2. 3. 4. 5.
APM SMA/SMK Angka Kelulusan Angka Putus Sekolah (DO) Rata-rata Nilai Ujian Nasional :
2012 (%)
Target 98,50
Realisasi 98,71
98,21
88,30 99,00 0,25 7,50
89,10 100,00 0,20 7,84
86,03 100,00 0,13 7,75
Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian kinerja program pendidikan menengah sebagaimana tampak dalam tabel 3.3 tersebut diatas, menunjukkan bahwa semua indikator kinerja pada bidang DIKMEN dikatagorikan cukup baik, namun ada bebarapa indikator kinerja masih dibahah target yaitu pada angka putus sekolah (DO) disebabkan karena adanya beberapa siswa didik yang mengalami kecelakaan (meninggal dan menikah karena hamil). Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator pada APK pendidikan menengah sebesar 98,71% pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 0,5% dari tahun 2012 sebesar 98,21%, sedangkan APM pada tahun 2012 sebesar 86,03% dan Tahun 2013 sebesar 89,10% lebih meningkat sebesar
3,07%.
namun masih lebih tinggi dari target nasional,
sedangkan nilai rata-rata ujian nasional untuk SMA/SMK meningkat sebesar 0,09%, dari 7,75 pada tahun 2012 menjadi 7,84 pada tahun 2013, sedangkan untuk angka lulusan SMA/SMK tahun 2012 dan 2013 mencapai 100%. Berkaitan dengan hal tersebut upaya peningkatan semua kinerja SMA/SMK ini ditempuh melalui : a. Pembangunan Gedung Sekolah b. Bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK melalui dana APBD dan DAK c. Bantuan pengembangan Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 4 dan SMKN 5 93
d. Bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK melalui swakelola dan penunjukan langsung e. Beasiswa Miskin untuk jenjang pendidikan menengah f. Bantuan Biaya Operasional Pendidikan SMA/SMK Peningkatan mutu dan daya saing pendidikan juga akan terus ditingkatkan melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20, 28 dan 30 Tahun 2007 merupakan acuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan. Oleh karena itu komitmen Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan menengah guna menunjang mutu pembelajaran, dilakukan melalui : (1) Bantuan Pembangunan RKB SMKN 4 dan SMKN 5 Negara, (2) Finising ruang Laboratorium SMAN 2 Mendoyo, (3)Pembangunan Kantor SMKN 5 Negara, (4) Pembangunan Pagar Alas SMAN 2 Mendoyo, (5)Pengadaan Alat praktek /pelatihan dan komputer SMA dan SMKN, (6) Pengadaan Meubelair sekolah untuk SMA dan SMK (kursi belajar siswa 500 set, Kursi peraktik siswa 60 set serta rak buku perpustakaan) (7) Pengadaan Kontruksi jalan SMKN 2 Negara, (8) Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah SMA dan SMK (ruang perpustakaan, ruang praktik dan ruang belajar), Peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Jembrana, tercermin pula pada meningkatnya prosentase kelulusan Ujian Nasional pada jenjang SMA/MA tahun 2012/2013 adalah 100%, demikian pula pada jenjang SMK prosentase kelulusannya mencapai 100% sama dengan tahun 2012 mencapai 100%. Pencapaian prosentase Ujian Nasional tersebut merupakan hasil kinerja
94
pelaksanaan kegiatan pendalaman materi pelajaran Ujian Nasional bagi para siswa didik dan pemberian bantuan untuk pelatihan guru-guru mata pelajaran yang di ujian Nasionalkan di Kabupaten Jembrana. Dalam Menunjang pencapaian Kinerja Program Pendidikan Menengah kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2013 adalah sebanyak 14 (empat belas) Kegiatan terdiri dari : a. Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.976.502.8508, 00 dengan realisasi sebesar Rp. 3.706.594.700,00 atau (93,21%) sisa anggaran sebesar Rp. 269908.150,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender, namun penyelesaian pekerjaan sudah mencapai 100%. Kegiatan ini didukung oleh Sumber Daya Manusia yang cukup ( Tim) dalam penyelesaian administrasi, serta dengan sarana (komputer) yang cukup memadai. Adapun pekerjaan yang dilaksanakan adalah ; (1) Pemeliharaan jalan SMKN 2 Negara, Pembangunan Kantor SMKN 5 Negara Tahap I (Non finishing), Pembangunan RKB SMKN 4 Negara, Finishing Ruang Laboratorium SMAN 2 Mendoyo, Pembangunan Pagar Alas SMAN 2 Mendoyo, Finishing RKB SMKN 4 Negara, serta pembangunan pagar alas SMAN 2 Negara, semua pekerjaan dapat dilaksnakan 100%. b. Kegiatan Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa, dianggarkan sebesar Rp. 257.200.000,00, dapat direalisasikan sebesar Rp. 248.945.950,00 atau (96,79%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 8.254.050,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari hasil tender oleh pemerintah daerah, namun dari pencapaian penyelesaian pekerjaan dapat dilaksanakan 100%. Hal ini disebabkan adanya kerjasama Tim yang baik, antara
95
perencanaan, pengawas lapangan, rekanan dan pihak Dinas dengan melibatkan SDM yang ada sebanyak 3 (tiga) orang dalam penyelesaian administrasi yang tentunya diimbangi dengan sarana yang ada yaitu komputer. Alat praktik dan peraga siswa yang diadakan adalah belanja bahan dan alat percontohan/pelatihaan SMKN 4 Negara serta pembelian komputer untuk SMKN 4 Negara sebanyak 34 unit. c. Kegiatan Pengadaan Meubelair Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 615.100.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 463.300.000,00 atau (75,32%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 151.800.000,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender yang dilaksanakan. Kegiatan ini di dukung oleh SDM (Tim pelaksana kegiatan dengan PPTK serta rekanan yang memenangkan tender). Pengadaan meubelair antara lain : meja kursi belajar siswa SMA, SMK sebanyak 500 set, meja kursi praktik komputer siswa SMA, SMK sebanyak 60 set, meja kursi guru dan TU SMA, SMK sebanyak 30 set, rak buku perpustakaan 4 unit, meja sirkulasi perpustakaan sebanyak 1 set dan pengadaan meja kursi siswa 200 set. Dengan adanya tambahan meubelair sekolah ini diharapkan dapat menampung siswa sesuai standar nasional. d. Kegiatan Pelatihan Penyusunan Kurikulum, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 21.425.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 16.370.000,00 atau (76,40%) sisa anggaran sebesar Rp. 5.055.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Dalam menunjang kegiatan ini melibatkan Tim Pelaksana kegiatan yang terdiri dari PPTK, Tim Teknis Penyusunan kurikulum yang melibatkan akademisi, serta Tim pengajar
96
kegiatan pelatihan kurikulum dengan total yang dilibatkan sebanyak 41 orang. e. Penyelenggaraan Paket C setara SMA, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 15.009.668,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 8.858.500,00 atau (59,02%) sisa anggaran sebesar Rp. 6.151.168,00 disebabkan
karena
adanya
pembiayaan
sebagian
kegiatan
dari
pemerintah pusat, dan adanya efisiensi anggaran. Kegoiatan ini didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 3 (tiga) orang, serta tim teknis pelaksana kegiatan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan program paket C sebanyak 4 (empat) orang. f. Kegiatan Pembinaan Olimpiade Olimpiade Mata Pelajaran, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 205.510.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 171.480.000,00 atau (85,10%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 30.030.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun dari segi capaian penyelesaian pekerjaan dapat diselesaikan 100%. g. Kegiatan
Lomba-lomba
Pendidikan,
dianggarakan
sebesar
Rp.
215.397.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 120.232.750,00 atau (60%) sisa anggara sebesar Rp. 95.164.750,00 disebabkan karena adanya item belanja yang tidak dilaksanakan karena sudah dilaksanakan oleh MGMP, untuk menunjang kegiatan tersebut dibantu oleh 3 (tiga) orang staf yang menangani administrasi, dengan sarana yang cukup memadai. h. Kegiatan Penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK, dengan pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 5.258.800.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.761.333.336,00 atau (90,54%) sisa anggaran sebesar Rp. 497.466.664,00 disebabkan karena adanya
97
beberapa item belanja di
masing-masing sekolah tidak dapat
dilaksanakan mengingat waktu penyelesaian administrasi mendekati tutup tahun anggaran 2013. i.
Kegiatan Green and Clean School, dianggarkan sebesar Rp. 13.808.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.327.500,00 atau (9,61%) sisa anggaran sebesar Rp. 12.480.500,0 disebabkan karena adanya kegiatan yang tidak dijalankan untuk hadiah lomba, tetapi kegiatan dapat berjalan 100%
j.
Kegiatan Pemantapan dan Try Out Ujian SMA, SMK, dengan anggaran yang tersedia sebesar Rp. 115.409.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 113.609.000,00 atau (98,44%) sisa anggaran sebesar Rp. 1.800.000,00,disebabkan adanya efisiensi anggaran, kegiatan ini melibatkan Tim Teknis seperti Tim penyusun Naskah pematangan Try Out Ujian Akhir SMA dan SMK yang terdiri dari 20 mata pelajaran dengan tim teknis berjumlah 4 (empat) orang.
k. Kegiatan
Wawasan
Wiyata
Mandala,
dianggarkan
sebesar
Rp.
91.232.940,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 72.602.500,00 atau (79,57%) sisa anggaran sebesar Rp. 18.630.440,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun pelaksanaan kegiatan berjalan 100% l.
Kegiatan Lomba Usaha Kesehatan Sekolah, dianggarkan sebesar Rp. 67.947.660,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 59.791.200,00 atau (87,99%) sisa anggaran sebesar Rp. 8.156.460,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, kegiatan ini melibatkan Tim pembina lomba UKS SMA/SMK dari provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
m. Kegiatan Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK dianggarkan sebesar Rp. 37.524.450,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 36.133.450,00 atau
98
(96,29%) sisa anggaran sebesar Rp. 1.391.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran dan kegiatan ini juga didanai oleh pemerintah pusat. n. Kegiatan Rehabilitasi Gedung Sekoah dan Peningkatan Sarana Prasarana Mutu Pendidikan SMA, SMK, dianggarkan sebesar Rp. 6.181.452.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.103.387.950,00 atau (98,73%) sisa anggaran sebesar Rp. 78.849.050,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran tender. Kegiatan ini bersumber dari dana DAK Tahun 2013, dengan pelaksanaan pekerjaan
antara lain ; pengadaan alat-alat
Laboratorium Saint SMA/SMK, Pengadaan Meubelair sekolah sekolah ( meja dan kursi siswa masing-masing 20 buah), pengadaan alat-alat peraga /praktik sekolah (Laboratorium saint SMA dan SMK) serta rehab berat ruang belajar SMA dan SMK, dan Pengadaan Buku Referensi SMA dan SMK. 6. Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Pendidikan Non Formal (PNFI) Tahun 2013, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNFI dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PNFI b. Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNFI, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PNFI Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung
99
sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Pendidikan Non Formal Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI
Kursus dan Kelembagaan a. %Jumlah pengangguran usia 15 tahun -44 th memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup. b. %Lembaga PNF yang terakreditasi c. % Lembaga kursus yang mendapatkan pembinaan kursus
2012 (%)
Target
Realisasi
50%
55%
50%
50%
50%
50%
50%
55%
45%
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja sasaran program pendidikan non formal dalam katagori baik. Pelaksanan program dan kegiatan dilakukan dengan memperkuat program dan kegiatan lembaga kewirausahaan, Kelompok Belajar Usaha, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat,
Taman
Bacaan
Masyarakat,
Kelompok
keaksaraan
Fungsional, PAUD dan Satuan PNF lainnya guna membantu dan membina pengembangan usaha produktif berbasis lokal di tingkat kecamatan dan Kabupaten. Dalam mencapai tujuan dan sasaran
Meningkatnya pemerataan akses,
mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI,
telah
dilaksanakan program Pendidikan Non Formal dengan 12 (dua belas) kegiatan pada tahun 2013 diantaranya adalah :
100
a. Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal, dengan pagu yang telah dianggarkan sebesar Rp. 184.300.000,00 dan realisasi keuangan dapat direalisasikan sebesar Rp. 171.211.000 atau (92,89%) sisa anggaran sebesar Rp. 13,089.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun dari pelaksanaan kegiatan fisik dapat diselesaikan
100%.
Kegiatan
tersebut
adalah
untuk
menunjang
pelaksanaan belajar mengajar seperti Pengadaan meubelair (meja belajar, kursi belajar, meja dan kursi guru), dan kelengkapan sarana penunjang lainnya. b. Kegiatan Diklat Menjahit, dianggarkan sebesar Rp. 54.486.750,00 realisasi keuangan dapat direalisasikan sebesar Rp. 46.842.450,00 atau (85,97%) sisa anggaran sebesar Rp. 7.644.300,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, kegiatan telah dilaksanakan sesuai harapan yaitu sudah mencapai 100%, dengan melibatkan instruktur 2 (dua) orang yang didatangkan dari lembaga yang berkompeten di bidangnya. c. Kegiatan Serati Banten, dianggarkan sebesar Rp. 21.675.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 18.034.900,00 atau (83,21%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.640.100,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dengan kegiatan meliputi pembelian bahan pelatihan/praktek untuk serati banten. Kegiatan ini diiukuti oleh 20 orang peserta dengan pelaksanaan selama 20 hari, dengan mendatangkan instruktur yang berkompeten dibidangnya. Kegiatan ini dapat dilaksanakan 100% d. Kegiatan Diklat Tata Rias, dianggarkan sebesar Rp. 67.589.250,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 59.096.550 atau (87,43%) sisa anggaran disebabkan adanya efisiensi anggaran, namun dalam pekerjaan dapat
101
diselesaikan 100%, dengan melibatkan instruktur dan tenaga/staf dalam mendukung kegiatan sebanyak 5 (lima) orang/Tim. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan waktu pelaksanaan 10 hari untuk angkatan pertama. e. Kegiatan Jambore PTK – PNF, dianggarkan sebesar Rp. 4.500.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.500.000,00 atau (100%), dengan pelaksanan kegiatan 100%, serta melibatkan 5 (lima) orang tenaga administrasi. Kegiatan ini untuk memfasilitasi kegiatan jambore PTK – PNF dengan pemberian pakaian batik tradisional endek kepada 20 orang PTK-PNF yang akan mengikuti jambore ke tingkat provinsi. f. Kegiatan Hari Anak Nasional, dianggarkan sebesar Rp. 37.709750,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 30.849.750,00 atau (81.81%) sisa anggaran sebesar Rp. 6.860.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran namun kegiatan dapat dilaksanakan 100%. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak PAUD sebanyak 100 orang dengan dibantu oleh 5 orang tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan dan administrasi. g. Kegiatan Hari Aksara Internasional, dianggarkan sebesar Rp. 2.075.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 2.075.000,00 atau (100%), dan realisasi kegiatan dapat berjalan 100%. Kegiatan ini melibatkan seluruh lembaga PAUD dan Tim sebanyak 5 orang dalam penyelesaian administrasi. h. Kegiatan Gebyar PAUD, dianggarkan sebesar Rp. 19.150.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 17.000.000,00 atau (88,77%) sisa anggaran sebesar Rp. 2.150.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dan penggabungan kegiatan dengan pihak Harian Denpost, tetapi
102
pekerjaan dapat berjalan 100%. Kegiatan ini melibatkan anak-anak PAUD sebanyak 100 orang dengan pelaksanaan kegiatan dikerjakan oleh Tim PAUD Kabupaten dibantu oleh 5 orang tenaga/staf yang membidangi kegiatan tersebut. i.
Kegiatan Diklat Kecantikan Kulit, dianggarkan sebesar Rp. 63.437.550,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 60.414.450,00 atau (95,23%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.023.100 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun kegiatan dapat berjalan atau direalisasikan 100%. Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 orang selama 20 hari dengan 3 angkatan.
j.
Kegiatan Diklat Kepemangkuan, dianggarkan sebesar Rp. 24.492.400,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 24.458.800,00 atau (99,86%) sisa anggaran sebesar Rp. 33.600,00 disebabkan adanya efisiensi anggaran, namun kegiatan dapat direalisasikan 100%. Kegiatan ini melibatkan 20 orang peserta, instruktur 2 (dua) orang dan tenaga administrasi sebanyak 5 (lima) orang, dengan sarana prasarana yang membantu kegiatan adalah alat tulis peserta dan komputer untuk penelesaian administrasi.
k. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional SKB, dianggarkan sebesar Rp. 73.463.200,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 65.584.276,00 atau (89,28%) sisa sebesar Rp. 7.878.924,00 disebabkan adanya efisiensi anggaran, kegiatan dapat dijalankan 100%. Kegiatan tersebut adalah untuk pelaksanaan operasional SKB dengan jumlah personil yang ada sebanyak 10 orang. l.
Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat bangunan Kantor SKB, diangarkan sebesar Rp. 180.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 8.833.000,00 atau (4,91%) anggaran tersebut bersumber dari region wilayah mataram
103
sebesar Rp. 150.000.000,- dan APBD sebesar Rp. 30.000.000,- dari segi pekerjaan dapat dilaksanakan 100%. 7. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Tahun 2013 yaitu : a. Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah b. Fasilitasi
Kualifiasi
Akademi
dan
sertifikasi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan Formal dan in formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS dan DIKMEN c. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF d. Fasilitasi Kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan Formal dan Non Formal , dengan kelompok sasaran tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF e. Fasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF Capaian kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya mutu pendidik
104
dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal, kemudian capaian masing-masing sasaran program sebagai berikut : Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatkan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Formal dan Non formal
1. Jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 a. Pendidik PAUD b. Pendidik SD/SDLB c. Pendidik SMP/SMPLB d. SMA/SMLB dan SMK 2. Jumlah pendidik Bersertifikat profesi a. Pendidik PAUD b. Pendidik SD/SDLB c. Pendidik SMP/SMPLB d. SMA/SMLB dan SMK
Target
Realisasi
2012 (%)
240 1.135 725 445
245 1.148 749 468
172 1120 678 445
180 950 350 220
202 1020 436 340
202 1020 436 340
Pencapaian kinerja program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana tampak dalam tabel 3.5 tersebut diatas menunjukkan bahwa kinerja program dapat direalisasikan dengan baik, namun ada beberapa indikator program yang belum terpenuhi disebabkan antara lain : a. Masih terdapat pengangkatan pendidik yang belum sarjana, karena kekurangan pendidik. b. Kuota sertifikasi dari Pusat (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) tidak sesuai dengan target yang diharapkan Kabupaten. Isu strategis peningkatan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan pendidik dan tenaga kependidikan. Tahun 2013, jumlah guru di Kabupaten Jembrana terdata sebanyak : 3.564 orang baik guru negeri maupun swasta. Pada aspek pendidik dan tenaga kependidikan, kualifikasi dan sertifikasi secara berkelanjutan menjadi prioritas yang dilakukan
105
untuk mencapai indikator kunci yang telah ditetapkan. Pada indikator kualifikasi pendidikan minimal S1/D4, sampai akhir Tahun 2013 mencapai 2.994 orang, sedangkan pada indikator sertifikasi pada tahun 2013 mencapai 1.998 orang. Komitmen dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan diberikan melalui bantuan peningkatan kualifikasi guru ke S1/D4 kepada pendidik formal sebanyak 25 orang untuk tahun 2013, demikian pula telah dilakukan fasilitasi penyelenggaraan sertifikasi penguatan kompetensi guru pasca sertifikasi dan fasilitasi pengembangan profesi guru melalui peningkatan kompetensi action research, lomba karya ilmiah, dan fasilitasi publikasi karya ilmiah guru dengan penerbitan jurnal ilmiah. Capaian kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan terdiri dari 5 (lima) Kegiatan terdiri dari : a. Kegiatan Penilaian Kinerja Guru SMA dan SMK, dianggarkan sebesar Rp. 42.275.00,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 0
disebabkan karena
kegiatan ini sudah dilaksanakan oleh masing-masing sekolah SMA dan SMK, sehingga kedepan perlu adanya koordinasi lebih awal antara pihak sekolah terkait pelaksanaan Penilaian Kinerja Sekolah ini sehingga anggaran dapat dialihkan ke kekgiatan yang lebih mendesak. b. Kegiatan Diklat penilaian Kinerja Guru, dianggarkan sebesar Rp. 32.270.550,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 16.676.500,00 atau (51,68) sisa anggaran sebesar Rp. 15.594.050,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang peserta dengan
mendatangkan
narasumber
dari
pihak
akademisi,
dan
administrasi dapat diselesaikan oleh 6 (enam) orang staf yang membidangi.
106
c. Kegiatan Pendidikan Lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifiksi, dianggarkan sebesar Rp. 502.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 105.000.000,00 (20,92%) sisa anggaran sebesar Rp. 397.000.000,00 disebabkan pendidikan lanjutan jenjang S-1 tidak dapat direalisasikan karena sudah didanai oleh bantuan dana peningkatan kwalifikasi dari pemerintah pusat. d. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA, SMK, dianggarkan sebesar Rp. 8.580.000,00 dapat direalisasian sebesar Rp. 3.600.000,00 atau (41,96%) sisa anggaran sebesar Rp. 4.980.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun pekerjaan dapat dilaksanakan 100%. e. Kegiatan Penyediaan Jasa pendidik dan tenaga kependidikan, dianggarkan sebesar
Rp.
1.512.060.000,00
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
1.497.430.000,00 atau (99,03%) sisa anggaran sebesar Rp. 14.630.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dan kegiatan ini melibatkan 133 orang jasa pendidik. Kegiatan ini dapat berjalan 100%
8. Capaian Kinerja Program Pengembangan Nilai Budaya. Dalam menunjang capaian kinerja program Pengembangan Nilai Budaya, dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain adalah: a.
Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, dianggarkan sebesar Rp. 121.370.000,00 dengan serapatan realisasi anggaran sebesar Rp. 120.245.000,00 atau (99,07%) sisa anggaran sebesar Rp. 1.125.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun capaian kinerja
107
kegiatan dapat direalisasian 100%. Kegiatan Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah dengan sasaran para siswa SMP/MTs dan SMA/Ma di Kabupaten Jembrana
dengan hasil kegiatan yang diharapkan adalah
terbinanya para remaja untuk memahami nilai-nilai sastra yang tertuang dalam ajaran agama, kegiatan juga dilaksanakan untuk lomba-lomba di bidang budaya seperti Lomba mekidung, lomba geguritan, pesantian, lomba darma wacana, darma widya dan kekawin untuk peserta remaja SMP dan SMA putra putri dalam rangka pelestarian adat budaya daerah serta pelaksanaan Utsawa Darma Gita ke Provinsi Bali. b. Kemah
Budaya,
dianggarkan
sebesar
Rp.
21.20.000,00
dapat
direalisasikan sebesar Rp. 21.211.500,00 atau (99,95%) sisa anggaran sebesar Rp. 8.500 karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini diikuti oleh 90 orang selama 2 hari. c.
Penataan Perangkat/Pengelola Adat dan Budaya, dianggarkan sebesar Rp. 14.901.750,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 0,00 disebabkan karena kegiatan tersebut sudah dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kabupaten hanya sebagai fasilitasi kegiatan saja.
Tabel : 3.6 Capaian Kinerja Program Pengembangan Nilai Budaya Tahun 2013
No
Cabang Lomba
Pktn
Mdy
Kejuaraan Jbr
Ngr
II
I
III
1
Kidung anak-anak
2
Kidung remaja
3
Kidung Dewasa
III
I
II
4
Geguritan Anak Putra
II
I
III
III
108
I
II
Mly
5
Geguritan Anak Putri
II
6
Geguritan Remaja Putra
II
7
Gegurutan Remaja Putri
III
I
8
Seloka Remaja Putra
III
II
9
Seloka Remaja Putri
I III
III
I II
I II
III
II
III
10
Menghafal seloka remaja
I
11
Menghafal seloka Dewasa
II
I
12
Kekawin Remaja Putra
II
I
13
Kekawin Remaja Putri
III
14
Kekawin Dewasa Putra
II
15
Kekawin Dewasa Putri
16
Palawakya Remaja Putra
17
Palawakya Remaja Putri
III
18
Palawakya Dewasa Putra
II
I
19
Palawakya Dewasa Putri
II
I
20
Dharma Wacana Remaja Pa
III
II
21
Dharma Wacana Remaja Pi
II
I
III
22
Dharma Wacana Dewasa Pa
I
III
II
23
Dharma Wacana Dewasa Pi
II
I
III
24
Dharma Widya SD
I
III
25
Dharma Widya SMP
I
II
26
Dharma Widya SMA
I
II
III
II
I
III
I I
II
I
I
II
III
I
I
II
II
EMAS
1
6
8
10
1
PERAK
2
12
5
6
1
PERUNGGU
3
4
3
7
2
JUMLAH
6
22
16
23
4
9. Capaian Kinerja Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. Dalam menunjang capaian kinerja program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dilaksanakan
1
(satu)
kegiatan
antara
lain
adalah
Pengelolaan
dan
pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
dengan pelaksanaan kegiatan yaitu pemeliharaan
penataan museum yang ada di Kelurahan Gilimanuk Kabupaten Jembrana,
109
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 dapat direalisasian sebesar Rp. 72.926.200,00 atau (97,23%) sisa anggaran sebesar Rp. 2.073.800 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun capaian realisasi fisik dapat diselesaikan 100%. Tabel : 3.7 Capaian Kinerja Program Program Pengeloaan Kekayaan Budaya Tahun 2013 No 1
TAHUN
Indikator Benda situs dan kawasan cagar
2009
2010
2011
2012
2013
60%
75%
75%
80%
80%
budaya yang dilestarikan
10. Capaian Kinerja Pengelolaan Keragaman Budaya Dalam menunjang capaian kinerja program Pengelolaan Keragaman Budaya, dilaksanakan 4 (empat) kegiatan antara lain adalah a.
Revitalisasi Kesenian Daerah, dianggarkan sebesar Rp. 31.490.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 31.490.000,00 atau (100%). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada para pencinta seni terutama sekaa kesenian yang ampir punah untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, di Kabupaten Jembrana.
b. Fasilitasi perkembangan keragaman Budaya Daerah, Kegiatan Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah dengan sasaran 50 seka kesenian yang ada di Kabupaten Jembrana terlaksananya
Parade
Budaya
dan
Kesenian
dengan hasil adalah HUT
Kota
Negara
dianggarkan sebesar Rp. 1.809.770.00,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.766.611.300,00 atau 97,61% dimana tingkat capaian kegiatan mancapai
110
100%. Namun dari realisasi anggaran ada penghematan sebesar Rp. 43.158.700,00 c. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah dengan sasaran 25 sekaa yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) baik di Kabupaten dan di Propinsi Bali, dimana Kabupaten Jembrana ikut berparisipasi di dalam PKB di Provinsi Bali, dengan melibatkan/mengirim sekaa/sanggar kesenian Kab. Jembrana dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 966.445.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 961.245.000,00 atau 99,14%. Dari kegiatan yang dilaksanakan tercapai 100%. d. Kegiatan Pekan Seni Pelajar
dengan sasaran melibatkan Pelajar di
Kabupaten Jembrana, yang berjumlah ± 500 orang, dengan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pembinaan dan pelaksanaan Pekan Seni Pelajar baik di Kabupaten maupun di Provinsi Bali. Kegiatan yang dilaksanakan memberikan peluang kepada pelajar untuk ikut berkreasi di bidang seni yang dilombakan di Provinsi Bali, dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 71.090.000,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 70.010.000,00 atau sebesar 98,48% namun dari kegiatan yang dilaksanakan capaian kinerja 100%. Tabel : 3.7 Capaian Kinerja Program Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tahun 2013 No 1
TAHUN
Indikator Penyelenggaran festival seni
2009
2010
2011
2012
2013
5
10
8
8
8
3
5
6
6
6
budaya (kali) 2
Jumlah sarana penyelenggaraan
111
seni dan budaya (kali) 3
Benda situs dan kawasan cagar
60%
100%
47%
47%
46,66%
budaya yang dilestarikan
11. Capaian Kinerja Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, Kinerja layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga diukur dengan indikator : Jumlah organisasi pemuda, jmlah organisasi olahraga, jumlah kegiatan kepemudaan, jumlah kegiatan olahraga, gelanggang/balai remaja (selain milik swasta) dan lapangan olahraga, didukung dengan 3 (tiga) kegiatan antara lain : a. Kegiatan Penyuluhan pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda, dianggarkan sebesar Rp. 14.432.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 10.825.000,00 atau (75%). Kegiatan ini melibatkan Generasi muda (pelajar, OSIS, OKP, Masyarakat dan IPSI), dengan harapan generasi kita tahun dan tidak mengkonsumsi narkoba. b. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan sasaran OKP, OSIS dan Masyarakat untuk ke tingkat Provinsi, dengan jumlah peserta untuk pelatihan KUPP 5 orang, Pelatihan OSIS sebanyak 5 orang, dan seleksi Paskibraka sebanyak 12 orang dengan hasil yang dicapai lolos ke tingkat provinsi sebanyak 8 (delapan) orang , sedangkan untuk ke tingkat Nasional yang di selenggarakan di Sulawesi (Palu) yaitu Jambore Pemuda Indonesia (JPI) diikuti oleh masyarakat sebanyak 3 (tiga) orang dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 321.240.000,00 dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 266.162.085,00 atau (82,85%), disebabkan karena beberapa item belanja tidak dapat direalisasikan karena harga barang di pasaran lebih mahal dari anggaran yang dipasang pada dokumen anggaran kegiatan, dengan serapan kegiatan dapat dilaksanakan 90%.
112
c. Kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan dengan sasaran OKP, OSIS dan Masyarakat yang terdiri dari OKP berjumlah 50 orang, OSIS berjumlah 150 orang, Masyarakat berjumlah 25 orang dan panitia 25 orang sehingga total peserta adalah
275 orang peserta dengan anggaran sebesar Rp.
176.066.000,00 dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 135.613.500,00 atau sudah terealisasi sebesar 77,02%% disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dengan hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah peringkat II se Provinsi Bali. 12. Capaian Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu : a. Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan rekreasi, dianggarkan sebesar 16.800.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.600.000,00 atau (27,38%), sisa anggaran sebesar Rp. 12.200.000,00 disebabkan adanya efisiensi anggaran dan realisasi kegiatan hanya dapat dilaksanakan 50% disebabkan instruktur senam dari luar Kabupaten tidak jadi sebagai pemandu
senam/olahraga
pada
kegiatan-kegiatan
olahraga
yang
dilaksanakan setiap hari jumat. b. Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar dilaksanakan dengan sasaran kegiatan adalah siswa-siswi tingkat SD/Mi, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Jembrana dengan jumlah peserta/ atlit terjaring sebanyak 2.000 orang dan kontingen yang dikirim ke tingkat provinsi untuk Porsenijar sebanyak 200 atlit, 40 pelatih, dan 10 official dengan hasil yang dicapai dalam kegiatan Porsenijar adalah Emas : 24, Perak : 25, dan Perunggu sebanyak 28 medali dengan peringkat VIII sedangkan untuk kontingen yang ke Tingkat Nasional (Porwil) kwalisi dengan provinsi bali sebanyak 6 (enam)
113
atlit, yang terdiri dari 3 (tiga) orang atlet encak silat, 3 (tiga) orang atlet bola voly putri dan 2 (dua) orang pendamping dengan hasil yang diperoleh adalah untuk Cabang Olahraga Pencak Silat mendapatkan 1 (satu) emas, 1 (satu) perak dan 1 (satu) perunggu dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 941.787.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 856.214.050 atau 90,91%, sisa anggaran disebabkan karena uang penghargaan atlet yang mendapat medali tingkat Nasional dan honor pelatih ke Tingkat Nasional tidak terserap, karena tidak ada peserta yang mewakili ke Tingkat Nasional. c. Kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan sasaran Sisa-sisi tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dengan hasil atlit yang terjaring adalah SD : 43 orang, SMP : 26 orang, SMA : 20 orang dan SMK sebanyak 48 orang. Dari kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional
untuk
Tingkat SD memperoleh medali : 1 emas, 1 perak dan 7 perunggu, SMP : 2 perak dan 3 perunggu, SMA : 2 emas, 1 perak dan 4 perunggu, sedangkan SMK 2 perak dan 1 dengan anggaran sebesar Rp. 296.930.000,00 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 235.032.000,00 atau 79,15% dikarenakan adanya efisiensi anggaran. d. Kegiatan
Lomba-Lomba
Olahraga,
dengan
sasaran
Pelajar,
PNS,
Organisasi, Darma Wanita, dan Masyarakat dengan hasil jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Lomba-Lomba Olahraga adalah pelajar sebanyak 5.000 orang, PNS sebanyak 1.000 orang, Organisasi Wanita sebanyak 75 orang, dan masyarakat sebanyak 4.000 orang dengan jumlah anggaran yang
tersedia
sebesar
Rp.
311.877.500,00
dengan
tingkat
serapan/realisasi adalah sebesar Rp. 224.387.500,00 atau 71,90% terjadi
114
efisiensi anggaran dan kegiatan HAORNAS tidak diselenggarakan oleh pemerintah pusat, sehingga adanya angaran yang tidak dipergunakan (efisiensi). e. Kegiatan Pelatihan Tenaga Teknis Olahraga, dianggarkan sebesar Rp. 32.900.000, dapat direalisasikan sebesar Rp. 15.200.000,00 atau (46,20%) disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini untuk melatih tenaga teknis olahraga semua cabang olahraga. 13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga,
dengan sasaran
Peningkatan sarana dan prasarana untuk peningkatan prestasi atlit program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan, dengan kegiatan pengadaan sarana prasarana olahraga untuk pembelian alat-alat olahraga dan belanja modal wireles untuk menunjang kebutuhan bidang olahraga dianggarkan sebesar Rp. 203.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 200.000.000,00, terdapat penghematan anggaran sebesar Rp. 3.000.000,00 dengan capaian kinerja kegiatan 100%.
Tabel : 3.8 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana Tahun 2008 – 2012 No
Tahun
Indikator
2009
2010
20101
2012
2013
1
Jumlah Klub Olahraga
3
3
3
3
5
2
Jumlah Gedung Olahraga
2
2
6
6
7
3
Jumlah Organisasi Pemuda
25
25
25
25
25
4
Jumlah Organisasi Olahraga
13
13
13
13
13
115
5
Jumlah Kegiatan Kepemudaan
8
8
8
8
8
6
Jumlah kegiatan Olahraga
1
1
1
1
1
7
Jumlah
Olahraga
3
3
3
3
3
Jumlah Gedung Olahraga per
2
6
7
7
7
Klub
Kesenian per 10.000 8
10.000
Tabel : 3.9 Data Kontingen Atlet NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Cabor Atletik Pencak silat Bola Basket Bola Voly Sepak Bola Sepak Takraw Tenis Meja Tenis Lapangan Bulu Tangkis Catur Senam Renang Voli Pasir Judo Panjat Tebing Karate Official Jumlah
Putra 16 11 10 18 15 6 4 3 4 7 2 2 12 6 116
Pelatih/Official Putra Putri 3 1 5 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 8 2 48 3
Putri 13 11 10 15 4 4 2 3 2 5 2 2 12 6 91
Prestasi yang diraih Kabupaten Jembrana
Jumlah 33 27 12 12 20 33 6 12 8 8 8 14 6 6 28 14 10 257
pada ajang tersebut adalah
sebagai berikut : Tabel : 3.10 Hasil Perolehan Medali Medali NO
Cabor
SD
SMP
Jumlah
SMA
ems
prk
prg
ems
prk
prg
ems
prk
prg
ems
prk
prg
1
Atletik
-
-
1
1
-
1
-
-
1
1
-
3
2
Pencak silat
-
1
1
-
1
3
2
-
2
2
1
6
3
Bola Basket
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Bola Voly
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
-
5
Sepak Bola
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
116
6
Sepak Takraw
-
-
2
-
2
2
-
1
2
-
3
6
7
Tenis Meja
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
8
Tenis Lapangan
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
9
Bulu Tangkis
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
Catur
-
-
-
1
-
-
1
-
-
2
-
-
11
Senam
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
2
12
Renang
-
-
2
-
-
1
-
3
2
-
3
5
13
Voli Pasir
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
14
Judo
-
-
1
-
-
-
-
-
2
-
-
3
15
Panjat Tebing
8
10
4
4
5
2
5
4
3
19
19
9
16
Karate
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
1
8
7
7
6
9
10
10
9
13
24
24
31
Jumlah
14. Capaian Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, didukung dengan 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 214.860.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 121.401.100 atau (56,50%) sisa anggaran sebesar Rp. 93.458.900,00 disebabkan karena efesiensi anggaran dan adanya kerjasama yang baik dengan beberapa media sehingga anggaran publikasi tidak direalisasikan. 15. Capaian Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan didukung 2 (dua ) Kegiatan yaitu : a. Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, dianggarkan sebesar Rp. 1.563.430.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.492.609.000 atau (95,47%) sisa anggaran sebesar Rp. 79.821.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini meliputi pembuatan senderan makepung delodbrawah, penataan obyek wisata medewi, rehab gedung dan bangunan di kolam renang delod brawah, penataan obyek wisata bunut bolong, penataan obyek wisata teluk gilimanuk serta pembangunan rumah payung.
117
b. Kegiatan Pengembangan Jenis dan paket wisata unggulan, dianggarkan sebesar
Rp.
253.035.000,00
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
253.035.000,00 atau (100%), Kegiatan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan, dengan sasaran Sekaa Makepung Jembrana
dengan
hasil
kegiatan
yang
di Kabupaten
dilaksanakan
adalah
terselenggaranya even Lomba Makepung Bupati Cup dan Jembrana Cup yang telah menjadi kegiatan rutin tahunan/ agenda tahunan Pemkab Jembrana, capaian kinerja kegiatan 100%. 16. Capaian Program Pengembangan Kemitraan, dengan didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu : Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp. 20.525.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.900.000,00 atau (23,87%) adanya sisa anggaran sebesar Rp. 15.625.000,00 hal ini disebabkan ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan seperti pemantauan kepada keberadaan hotel-hotel yang ada di kabupaten jembrana sudah dilaksanakan oleh instansi terkait seperti pendataan hotel dan restoran sudah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah dan Kantor Perijinan dan pelayanan terpadu Kabupaten Jembrana.
Tabel : 3.11 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kab. Jembrana Tahun 2008 – 2013 No
Indikator
1.
Kunjungan wisata (orang/Tahun)
2.
Kontribusi Pariwisata
sektor terhadap
2009 39.578
2010 62.805
Tahun 2011 87.220
24,4
24,4
6,25
118
2012 89.474
2013 98.421
0,012
91,49 %
PDRB
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Untuk melaksanakan Kebijakan, Program dan Kegiatan dalam mencapai tujuan / sasaran Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2013, didukung dengan dana sejumlah
Rp
301.082.258.569,03 yang terbagi kedalam dua jenis belaja yaitu belanja langsung dan belanja tak langsung. Alokasi belanja tak langsung Rp 250.608.422.582,03 (83,24 %) dan Alokasi belanja langsung sebesar Rp 50.473.835.987,00 ( 16,76%). Dibawah ini disampaikan capaian realisasi APBD Tahun Anggaran 2013 melalui Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Jembrana (terlampir).
Tabel 3.12. Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Tahun 2013
No
Program/Kegiatan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor c. Penyediaan Alat Tulis Kantor d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor f. Penyediaan Makanan dan Minuman g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah h. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi. i. Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan
2.
Realilsasi Fisik Dana %
Keu (%)
32.000.000 24.500.000
12.110.000 24.005.000
60 100
37,84 97,98
222.207.967 62.808.500
213.615.700 57.227.500
100 90
96,13 91,11
107.860.000
102.120.000
100
94,67
80.870.000 259.800.000
64.031.000 240.024.000
80 100
79,17 92,39
336.750.000 15.000.000
330.750.000 15.000.000
100 100
98,22 100
74.000.000
70.700.000
100
95,54
461.807.800
417.044.987
90
90,31
Anggaran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
119
No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realilsasi Fisik Dana %
Keu (%)
dinas/operasional 3.
4.
5.
6.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
228.600.000
228.600.000
100
100
37.863.800
35.146.400
100
92,82
281.250.000
279.844.000
100
99,50
273.147.000
272.451.000
100
99,74
9.236.000 34.007.500
7.486.000 32.345.500
90 100
81,05 95,11
7.328.500 196.500.000
1.719.500 176.940.367
50 90
23,46 90,04
2.417.510.500 906.370.000
2.230.924.999 891.274.000
100 100
92,28 98,33
68.375.000
66.862.000
100
97,78
728.400.000 512.609.000 1.009.250.000
553.773.000 467.379.377 958.410.000
80 100 100
76,02 91,17 98,67
g. Rehabilitasi sedang/berat Ruang Kelas sekolah h. Rehabilitasi sedang/berat Sarana Air Bersih dan Sanitary
1.364.975.000
1.185.616.000
90
86,85
419.225.000
415.757.000
100
99,17
i. Penyediaan bantuan operasional sekolah jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta,SMP Negeri/Swasta j. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP k. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran l. Lomba-lomba Pendidikan m.Rehabilitasi bangunan sekolah dan peningkatan saran dan prasarana pendidikan
1.122.524.934
1.001.088.350
90
89,18
154.514.850 44.300.000 204.045.000
12.974.850 41.250.000 101.350.000
90 100 60
83,97 93,11 49,67
6.247.044.608
5.924.896.800
100
94,84
4.442.048.760
4.181.596.150
100
94,13
547.547.000
406.296.008
80
74,20
16.868.000
14.868.000
90
88,14
-
-
50 80 100
27,67 71,59 100
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Knerja dan Keuangan. a. Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Program Pendidikan Anak Usia Dini a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah b. Rehabilitasi sedang/berat Taman,Lapangan Upacara dan Parkir c. Lomba Gugus dan Lembaga PAUD d. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan e. Lomba-lomba TK berprestasi f. Penyelenggaraan Operasional sekolah TK Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun a. Pembangunan Gedung sekolah b. Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir c. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary d. Pengadaan Meubelair sekolah e. Pengadaan Perlengkapan Sekolah f. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
n. Peningkatan sarana prasarana dan kualitas Pendidikan sekolah Menengah Pertama. o.Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan p.Penyelenggaraan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP q. Penyelenggaraan Ujian Nasional (SD dan SMP ) r. Green and Clean School ( Dikdas ) s. Penyelenggaraan UKS SD dan SMP u.Lomba Wawasan Wiyata Mandala
17.193.000 29.090.000 78.215.000 21.640.000
120
805.000 56.000.000 21.640.000
No 7.
8.
9.
Program/Kegiatan
Anggaran
Program Pendidikan Menengah a. Pembangunan Gedung Sekolah b. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga siswa c. Pengadaan Meubelair Sekolah d. Pelatihan Penyusunan Kurikulum e. Penyelenggaraan Paket C setara SMA f. Kegiatan pembinaan olimpiade mata pelajaran g. Kegiatan lomba-lomba Pendidikan (Prog. Pend. Menengah) h. Penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah SMP, SMA/SMK i. Green and Clean School j. Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP,SMA,SMK k. Wawasan Wiyata Mandala l. Lomba Usaha Kesehatan Sekolah m.Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK n. Rehabilitasi Gedung Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Mutu Pendidikan SMA,SMK. Program Pendidikan Non Formal a. Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan Non Formal b. Diklat Menjahit c. Diklat Serati Banten d. Diklat Tata Rias e. Jambore PTK – PNF f. Hari Anak Nasional g. Hari Aksara Internasional h. Gebyar PAUD i. Diklat Kecantikan Kulit j. Diklat Kepemangkuan k. Penyelenggaraan Operasional SKB l. Rehabilitasi sedang/berat bangunan Kantor SKB
11.
Keu (%)
3.976.502.850 257.200.000 615.100.000 21.425.000 15.009.668 201.510.000
3.715.713.500 248.945.950 420.300.000 16.370.000 8.918.500 171.480.000
100 100 70 80 60 90
93,44 96,79 68,33 76,40 59,41 85,09
215.397.500
120.232.750
60
55,81
5.258.800.000
4.761.333.336
100
90,54
13.808.000 115.409.000
1.327.500 113.609.000
100 100
96,13 98,44
91.232.940 67.947.660 37.524.450
72.602.500 59.791.200 36.133.450
80 90 100
79,57 87,99 96,29
6.181.452.000
6.103.387.950
100
98,73
184.300.000
171.211.000
100
92,89
54.486.750 21.675.000 67.589.250 4.500.000 37.709.750 2.075.000 19.150.000 63.437.550 24.492.400 73.463.200 180.000.000
46.842.450 18.034.900 58.251.550 4.500.000 30.849.750 2.075.000 17.000.000 60.279.450 24.323.800 65.409.276 8.783.000
90 90 90 100 90 100 90 100 100 90 100
85,97 83,20 86,18 100 81,80 100 88,77 95,02 99,31 89,03 4,87
42.275.000 32.270.550 502.000.000
16.677.500 105.000.000
60 30
51,68 20,92
8.580.000
3.600.000
50
41,96
1.512.060.000
1.497.430.000
100
99,03
14.432.500
10.825.000
80,00
75,00
321.240.000
266.162.085
90,00
82,85
176.066.000
135.613.500
80,00
77,02
16.800.000
4.600.000
50,00
27,38
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Penilaian Kinerja Guru SMA dan SMK b. Diklat Penilaian Kinerja Guru c. Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standart kualifikasi d. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK e. Penyediaan Jasa Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
10.
Realilsasi Fisik Dana %
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a. Penyuluhan Pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan generasi muda b. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan c. Napak Tilas Jejak Pahlawan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga a. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan
121
No
Program/Kegiatan b. c. d. c.
12.
13
14
15
16
17.
18.
Anggaran
rekreasi Pekan Olah raga Pelajar Olimpiade Olah raga siswa Nasional Lomba-lomba Olah raga Pelatihan Tenaga Teknis Olahraga
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah raga ProgramPengembangan Pemasaran Pariwisata - Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata - Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata - Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan Program Pengembangan Kemitraan - Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program
856.214.050 235.032.000
100 80,00
90,91 79,15
311.877.500 32.900.000
224.247.500 15.200.000
80,00 60,00
71,90 46,20
203.000.000
200.000.000
100,00
98,52
214.860.000
121.401.100
70
56,50
1.563.430.000
1.492.609.000
100
95,47
253.035.000
253.035.000
100
100
4.900.000
50
23,87
120.245.000
100
99,07
21.211.500
100
99,95
-
-
72.926.200
100
97,23
31.490.000
100
100
1.766.611.300
100
97,61
958.200.000 70.010.000
100 100
99,14 98,48
121.370.000 21.220.000 14.901.750
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya - Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air
75.000.000
Program Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah - Revitalisasi Kesenian Daerah - Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah - Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah - Pekan Seni Pelajar
31.490.000 1.809.770.000 966.445.000 71.090.000
122
Keu (%)
941.787.000 296.930.000
20.525.000
Program Pengembangan Nilai Budaya - Pelestarian dan Aktualisasi adat dan Budaya Daerah - Kemah Budaya - Penataan perangkat/pengelola adat dan budaya
Realilsasi Fisik Dana %
-
Tabel 3.13 Realisasi masing-masing belanja langsung Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana Tahun 2013. No
Kegiatan
I
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN :
1 2
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Alat Tulis Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
3 4 5 6 7 8
Pagu
Realisasi
%
sisa
%
32.000.000
12,110,000.00
37,84
19,890,000.00
62.15
24,500,000.00 222,207,967.00
24,005,000.00 213,615,700.00
97.98 96.13
495,000.00 8,592,267.00
20.20 3.86
62,808,500.00
57,227,500.00
91.11
5,581,000.00
8.88
107,860,000.00 80,870,000.00
102,120,000.00 64,031,000.00
94.68 79.18
5,740,000.00 16,839,000.00
5.32 20.82
259,800,000.00 336,750,000.00
240,024,000.00 330,750,000.00
92.39 98.22
19,776,000.00 6,000,000.00
6.53 0.17
9 II
Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
15,000,000.00
15,000,000.00
100.00
-
1
Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
74,000,000.00
70,700.,000.00
95.54
3,300,000.00
4.45
2
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
461,807,800.00
417,044,987.00
90.31
44,762,813.00
9.69
Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
228,600,000.00
228,600,000.00
100.00
-
1
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD
37,863,800.00
35,146,400.00
92.82
2,717,400.00
7.17
V
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1
Rehabilitas sedang/berat bangunan sekolah
281,250,000.00
279,844.000.00
99,50
16,987,500.00
6.04
2
Rehabilitas sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir
273,147,000.00
272,451,000.00
99.75
696,000.00
0.25
3
Lomba Gugus dan Lembaga PAUD
9,236,000.00
7,486,000.00
81.05
1,750,000.00
18.94
4
Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan
34,007,500.00
32,345,500.00
95.11
1,662,000.00
4.88
5
Lomba-Lomba TK Berprestasi
7,328,500.00
1,719,500.00
23.46
5,609,000.00
76.53
6
Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK
196,500,000.00
176.940.367
90,04
25,368,633.00
12.91
2,417,510,500.00 906,370,000.00
2.230.924.999,00 891,274,000.00
92,28 98.33
186.585.501,00 15,096,000.00
8.13 1.66
68,375,000.00
66.862.000,00
97,78
5,713,000.00
8.35
728,400,000.00
553,773,000.00
76.03
174,627,000.00
23.97
III 1 IV
VI 1 2 3 4
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUSR
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN Pembangunan Gedung sekolah Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir Pembangunan sarana Air Bersih dan Sanitary Pengadaan Maubeliar Sekolah
123
5 6 7
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah Rehabilitas sedang/berat Ruang kelas sekolah
512,609,000.00 1,009,250,000.00
467,379,377.00 958.410.000,00
91.18 98,67
45,229,623.00 52,166,000.00
8.82 5.16
1,364,975,000.00
1.185.616.000,00
86.85
219,874,000.00
16.10
8
Rehabilitas sedangberat sarana Air Bersih dan Sanitary
419,225,000.00
415,757,000.00
99.17
3,468,000.00
0.82
9
Penyediaan Bantuan Operasional sekolah jenjang SD/SDLB Negeri/swasta, SMP Negeri/swasta Penyelengaraan Paket B setara SMP
1,122,524,934.00
1.001.088.350,00
89,18
157,634,584.00
14.04
154,514,850.00
12,974,850.00
83,97
141,540,000.00
91.60
Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran Lomba-Lomba Pendidikan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Peningkatan sarana dan prasarana dan kualitas pendidikan pendidikan sekolah Menengah Pertama Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan Penyelenggaraan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP Penyelenggaraan Ujian Nasional (SD dan SMP) Green and Clean School (Dikdas) Penyelenggaraan UKS SD dan SMP Lomba Wawasan Wiyata Mandala
44,300,000.00 204,045,000.00 6,247,044,608.00
41,250,000.00 101,350,000.00 5,924,896,800.00
93.12 52.12 94.92
3,050,000.00 97,695,000.00 317,291,908.00
6.88 47.87 5.07
4,442,048,760.00
4,181,596,150.00
94.03
265,253,510.00
5.97
547,547,000.00
406.296.008,00
74,20
141.250.992,00
29.35
16,868,000.00
14,868,000.00
88.14
2,000,000.00
11..85
17,193,000.00
-
-
17,193,000.00
100.0
29,090,000.00 78,215,000.00 21,640,000.00
805,000.00 56,000,000.00 21,640,000.00
2.77 71.60 100.00
28,285,000.00 22,215,000.00 -
97.23 28.40 -
10 11 12 13
14
15 16 17 18 19 20 VII
IV. PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
1 2 3 4 5 6
Pembangunan Gedung Sekolah Pengadaan Alat Praktik dan peraga siswa Pengadaan Meubelair Pelatihan Penyusunan Kurikulum Penyelenggaraan Paket C setara SMA Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran Kegiatan Lomba-Lomba Pendidikan (Prog. Pend. Menengah)
3,976,502,850.00 257,200,000.00 615,100,000.00 21,425,000.00 15,009,668.00 201,510,000.00
3,715,713,500.00 248,945,950.00 420,300,000.00 16,370,000.00 8,918,500.00 171,480,000.00
93.44 96.79 68.33 76.41 59.41 85.10
269,908,150.00 8,254,050.00 151,800,000.00 5,055,000.00 6,091,168.00 30,030,000.00
6.78 3.20 24.67 23.59 40.98 14.90
215,397,500.00
120,232,750.00
55.82
95,164,750.00
44.18
8
Penyelenggaraan Bantuan Operasional Pendidikan SMP, SMA/SMK
5,258,800,000.00
4,761,333,336.00
90.54
497,466,664.00
9.45
9 10
Green and Clean School Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP, SMA, SMK
13,808,000.00 115,409,000.00
1,327,500.00 113,609,000.00
9.61 98.44
12,480,500.00 1,800,000.00
90.38 1.55
11 12 13 14
Wawasan Wiyata Mandala Lomba Usaha Kesehatan Sekolah Pelaksanaan Ujian Akhir SMA,SMK Rehabilitas Gedung Sekolah dan Peningkatan sarana prasarana Mutu Pendidikan SMA,SMK
91,232,940.00 67,947,660.00 37,524,450.00 6,181,452,000.00
72,602,500.00 59,791,200.00 36,133,450.00 6,103,387,950.00
79.58 88.00 96.29 98.73
18,630,440.00 8,156,460.00 1,391,000.00 78,849,050.00
20.42 12.00 3.70 1.27
184,300,000.00
171,211,000.00
92.90
13,089,000.00
7.10
2 3 4
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal Diklat Menjahit Diklat Serati Banten Diklat Tata Rias
54,486,750.00 21,675,000.00 67,589,250.00
46,2824,450.00 18,034,900.00 58,251,550.00
86.66 83.21 87.43
7,269,300.00 3,640,100.00 8,492,700.00
13.34 16.79 12.56
5 6 7 8 9 10 11
Jambore PTK - PNF Hari Anak Nasional Hari Aksara Internasional Gebyar PAUD Diklat kecantikan kulit Diklat kepemangkuan Penyelenggaraan operasional SKB
4,500.000.00 37,709,750.00 2,075,000.00 19,150,000.00 63,437,550.00 24,492,400.00 73,463,200.00
4,500,000.00 30,849,750.00 2,075,000.00 17,000,000.00 60,279,450.00 24,323,800.00 65,409,276.00
100.00 81.81 100.00 88.77 95.23 99.86 89.28
6,860,000.00 2,150,000.00 3,023,100.00 33,600.00 7,878,924.00
7
VIII 1
PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
124
18.19 11.22 4.76 0.13 10.72
12
Rehabilitas sedang/berat bangunan kantor SKB
180,000,000.00
8,833,000.00
4.91
-
-
IX
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1
Penilaian Kinerja guru SMA dan SMK
42,275,000.00
-
-
42,275,000.00
100.0
2
Diklat penilaian kinerja guru
32,270,550.00
16,676,500.00
51.68
15,594,050.00
48.32
3
Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
502,000,000.00
105,000,000.00
20.92
397,000,000.00
79.08
4
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK Penyediaan jasa pendidikan dan tenaga kependidikan PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA Pelestarian dan Aktualisasi adat dan Budaya Daerah
8,580,000.00
3,600,000.00
41.96
4,980,000.00
58.04
1,512,060,000.00
1,497,430,000.00
99.03
14,630,000.00
0.96
121,370,000.00
120.245.000,00
99.12
1.125.000,00
2.87
5 X 1
2
Kemah Budaya
21,220,000.00
21.211.500,00
99,95
8.500,00
12.99
3
Penataan perangka/pengelola adat dan budaya
14,901,750.00
-
-
14,901,750.00
100.0
31,490,000.00
31,490,000.00
100.00
-
-
1,809,770,000.00
1.766.611.300,00
98.48
43.158.700,00
1.52
966,445,000.00
958.200.000,00
99.46
8.245.000,00
0.53
71,090,000.00
70.010.000,00
98,48
1.080.000,00
15.00
75,000,000.00
72,926.200,00
97.23
2.073.800,00
2.84
14,432,500.00
10,825.000,00
75.26
3.607.500,00
24.73
176,066,000.00
135,613,500.00
77.02
40,452,500.00
22.97
Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA
321,240,000.00
266.162.085,00
82,85
550.077.915,00
21.09
Pekan Olahraga Pelajar
941,787,000.00
856.214.150,00
90,91
85.572.850,00
8.56
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
296,930,000.00
235.032.000,00
79,15
61.898.000,00
24.41
Lomba-Lomba Olahraga
311,877,500.00
224,247.500,00
71.15
87.630.000,00
28.05
16,800,000.00
4,600,000.00
27.38
12,200,000.00
72.61
32,900,000.00
15,200,000.00
46.20
17,700,000.00
53.79
XI
PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA Revitalisasi Kesenian Daerah
1 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
2 3 4 XII 1
XIII
1 2 3 XIV
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah Pekan Seni Pelajar PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA KEPEMUDAAN Penyuluhan pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda Napak Tilas Jejak Pahlawan
1 2 3 4 5 XVI
Peningkatan Kesegaran Jasmani dan rekreasi Pelatihan Tenaga Teknis Olahraga PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA
125
1
Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
XVII
1 XVIII
200,000,000.00
98.52
3,000,000.00
1.47
214,860,000.00
121,401,100.00
56.50
93,458,900.00
43.49
1,563,430,000.00
1,492,609,900.00
95.47
70,821,000.00
4.52
253,035,000.00
253,035,000.00
100.00
-
20,525,000.00
4,900,000.00
23.87
15,625,000.00
76.12
50.473.835.987
45.954.869.035
91.05
4,452,688,441.00
23.95
PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
1
203,000,000.00
2
XXI 1
PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program JUMLAH
Permasalahan dan solusi : Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan adalah sebagai berikut : 1.
Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk memahami bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari peningkatan kualitas pendidikan. Pada tahun 2013 tercatat angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah sebesar 0,00%, pada tingkat SMP/MTs sebesar 0,00% dan pada tingkat SMA/SMK/MA sebesar 0,20%
2. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama pada rehab sedang/berat dan penambahan pembangunan ruang kelas baru yang bersumber dari dana dekonsentrasi mengalami kendala pengelolaan yang mana belum bisa dikelola secara swakelola sehingga memerlukan sumber daya dalam pengawasan lebih banyak untuk bisa mengawasi pelaksanaannya secara optimal, dan terkadang didalam pengelolaan dana DAK juknis sering datang terlambat, sehingga proses kegiatan yang telah direncanakan sering terlambat bahkan tidak bisa dilaksanakan terutama untuk dana pembangunan dan rehab bangunan sekolah
Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai berikut :
126
1. Pemberian Bantuan Beasiswa pendidikan adalah bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan yang selama ini diberikan kepada siswa dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sampai perguruan tinggi sekaligus untuk dapat menumbuhkan minat bersekolah, tetapi masih perlu untuk pendataan terutama bagi siswa yang berada pada keluarga miskin, kurang mampu dan rawan putus sekolah. 2. Untuk pelaksanaan pekerjaan fisik dekonsentrasi agar bisa diswakelolakan memerlukan pendekatan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan mengadakan permohonan untuk bisa dilaksanakan secara swakelola dan untuk dana DAK supaya lebih sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menurunkan juknis pengelolaan dana DAK supaya bisa lebih awal sehingga kegiatan pembangunan pendidikan bisa lebih awal dilaksanakan.
127
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakannya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pelaporan berupa laporan akuntabilitas knerja secara periodik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Tahun2013 dan pencapaian indikator kinerja utama bidang pendidikan, pemuda olahraga pariwisata dan kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas tentang Indikator Kinerja Utama. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran, LAKIP ini juga menyajikan analisis efisiensi dan efektifitas yang merupakan perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 yang dibiayai dari dana APBD Kabupaten Jembrana. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) adalah merupakan perwujudan
kewjiban
dari
suatu 68
instansi
pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan baik keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik, yang kemudian dikenal dengan LAKIP ( Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ). Penyusunan Lakip ini didasarkan pada pengukuran hasil pelaksanaan perencanaan strategis dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya serta setelah
berakhirnya
pelaksanaan kegiatan dalam tahun 2013. Mengukur kinerja pada hakikatnya melakukan pengukuran atau penilaian apakah kerja instansi pemerintah tersebut berhasil atau gagal memenuhi targettarget yang direncanakannya. Penilaian keberhasilan atau kegagalan ini menjadi penting apabila dikaitkan dengan reward dan punishment. Sistem Pengukuran Kinerja merupakan system yang digunakan untuk mengukur, menilai, dan membandingkan
secara
sistematis
dan
berkesinambungan
atas
kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan cara membandingkan antara rencana pencapaiannya. Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir pengukuran Kinerja Kegiatan (PPK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Pengukuran terhadap pencapaian komponen kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Alat kur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalan capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sering pula disebut Key Performance Indicator merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh
69
instansi pemerintah pusat maupun
daerah dan SKPD di lingkungannya. Dalam
ketentuan umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Dalam Sistem AKIP pengukuran kinerja dilakukan dengan tiga pola yaitu pengukuran mandiri, pengukuran oleh eksternal dan kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal. Pengukuran mandiri sering pula disebut evaluasi mandiri (self-assement) yaitu pengukuran kinerja dengan cara menyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran termasuk menentukan ukurannya dilakukan oleh instansi yang bersangkutan. Pengukuran eksternal adalah pengukuran kinerja dengan cara penyusun rencana, pelaksanaan, dan pengukuran dilakukan oleh instansi yang bersangkutan, tetapi pengukuran dan penentuan ukurannya ditentukan oleh pihak lain. Kombinasi antara pengukuran mandiri dan eksternal merupakan gabungan dari pengukuran mandiri dengan pengukuran oleh eksternal, hal ini dilakukan dengan cara, organisasi yang diukur menyiapkan data kinerjanya, melakukan evaluasi awal, selanjutnya hasil evaluasi tersebut dievaluasi lanjutan oleh pihak luar. Terdapat banyak sekali ukuran yang dapat digunakan sebagai indikator kinerja. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, manajemen perlu memfokuskan diri pada sejumlah kecil indikator kinerja sehingga tidak teralihkan pada hal-hal lain yang tidak terlalu penting. Selain ditentukan oleh konteks mengenai apa yang benarbenar perlu diukur sesuai dengan kerangka pengukuran kinerja masing-masing organisasi, perlu diperhatikan kualitas indikator kinerja sehingga dapat bermanfaat
70
bagi manejemen. Beberapa kriteria dapat digunakan sebagai syarat indikator kinerja yang baik. The university of California menggunakan tes “SMART” yang terdiri dari 5 kriteria sebagai referensi untuk menentukan kualitas suatu indikator kinerja, yaitu : 1. S = Specific (spesifik). Indikator kinerja harus cukup jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi berbeda. Asumsi-asumsi serta definisi yang disertakan harus mudah diinterpretasikan. 2. M = Measureable (dapat diukur). Indikator kinerja dapat dikuantifikasi dan dapat dibandingkan dengan data yang lain secara objektif. Indikator yang baik sebaiknya juga dimungkinkan untuk dianalisis secara statistik. 3. A = Attainable (dapat dicapai). Indikator kinerja yang ditetapkan akan berguna apabila data mengenai target dan realisasinya dapat diperoleh. Indikator kinerja yang ditetapkan harus dapat mempertimbangkan ketersediaan data agar dapat digunakan sebagai indikator kinerja 4. R = Realistic (realistis). Sama halnya dengan kriteria dapat dicapai, indikator kinerja yang ditetapkan
harus dapat mempertimbangkan
keterbatasan
organisasi termasuk yang terkait dengan masalah biaya. Pemilihan indikator kinerja harus mengkalkulasi manfaat yang akan diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan data hingga mengolah data tersebut menjadi informasi. “R” dalam kriteria SMART kadang-kadang diatributkan kepada “relevan”. Indikator kinerja yang dipilih seharusnya yang terkait dengan ukuran-ukuran yang relevan untuk mengukur keberhasilan pencapaian program dan tujuan organisasi. 5. T
= Timely (ketepatan waktu). Indikator kinerja harus mempertimbangkan
pelaksanaannya di dalam suatu kerangka waktu yang telah ditetapkan.
71
Dalam pengelolaan keuangan daerah
sesuai dengan Permendagri 13
Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Permendagri 59 Tahun 2007 menggunakan jenis indikator kinerja mulai dari input hingga outcomes sebagai berikut. 1). Input Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tersirat bahwa indikator input adalah segala sumber daya, baik dana, orang, alat mapun sistem yang digunakan dalam kegiatan untuk menghasilkan keluaran. Input adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan output dan outcome sedangkan indikator input adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome. Untuk menggambarkan mengenai kinerja dalam mengelola input tersebut, indikator kinerja input dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai
(1) kuantitas input, (2) kualitas input, dan (3) kehematan dalam
menggunakan input. 2). Proses Indikator proses memberikan gambaran mengenai langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menghasilkan barang atau jasa. Indikator mengenai proses dapat dikelompokkan menjadi (1) frekuansi proses/kegiatan, (2) ketaatan terhadap jadwal dan (3) ketaatan terhadap standar/ketentuan yang ditentukan dalam melaksanakan proses. 3). Output Indikator output memberikan gambaran mengenai output dalam bentuk barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu aktivitas/kegiatan. Sama halnya dengan indikator input, indikator output sebaiknya juga dibedakan dengan
72
outputnya sendiri. Output adalah segala hal yang
dihasilkan oleh suatu
aktivitas/kegiatan.
adalah
Sedangkan
indikator
output
alat
untuk
menggambarkan bagaimana organisasi mengelola input tersebut digunakan untuk menghasilkan output dan outcome. Untuk dapat menggambarkan mengenai hal tersebut, indikator kinerja output dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai (1) kualitas output, (2) kuantitas output, (3) efisiensi dalam menghasilkan output. 3). Outcome Indikator outcome memberikan gambaran mengenai hasil aktual atau yang diharapkan dari barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu organisasi. Hasil ini kadang-kadang diperoleh langsung setelah barang dan jasa selesai. Dalam banyak kondisi, hasil baru akan diperoleh dalam rentang waktu yang cukup lama. Indikator kinerja outcome dapat dikelompokkan menjadi indikator yang menggambarkan mengenai (1) peningkatan kuantitas setelah output/kegiatan selesai, (2) perbaikan proses setelah output/kegiatan selesai, (3) peningkatan efisiensi setelah output/kegiatan selesai, (4) peningkatan kualitas setelah output/kegiatan selesai, (5) perubahan perilaku setelah output/kegiatan selesai, (6) peningkatan efektivitas setelah output/kegiatan selesai, dan (7) peningkatan pendapatan setelah output/kegiatan selesai. Dalam pengukuran kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana diupayakan Indikator Dinas menggunakan indikator kinerja pada tingkat outcomes dan menggambarkan keberhasilan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana secara keseluruhan. Keberhasilan Dinas Pendidikan
73
Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana merupakan keberhasilan bersama dari beberapa kegiatan dalam Sekretariat dan Bidang lingkup Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana , dengan kata lain, pemilihan indikator kinerja pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana bukan sekedar gabungan dari berbagai indikator kinerja kegiatan melainkan didasarkan pada Renstra Dinas Pendidikan Pemuda Olaharga Pariwisata dan Kebudayaan. Dalam pengukuran kinerja Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana diupayakan Indikator Dinas menggunakan indikator kinerja pada tingkat outcomes dan menggambarkan keberhasilan Dinas Dikporaparbud Kabupaten secara keseluruhan. Keberhasilan Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana merupakan keberhasilan bersama dari beberapa kegiatan dalam Sekretariat dan Bidang lingkup Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana , dengan kata lain, pemilihan indikator kinerja pada Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana bukan sekedar gabungan dari berbagai indikator kinerja kegiatan melainkan didasarkan pada Renstra Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudyaan. Dalam melaksanakan suatu penilaian terhadap keberhasilan dengan prosentase tingkat capaian kegagalan dari suatu kegiatan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran. Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi input ( masukan ), output (keluaran ), outcome ( hasil ), dikaitkan dengan rencana ( target ) yang telah ditetapkan dibandingkan dengan realisasi kegiatan yang dicapai.
74
Untuk mengukur prosentase pencapaian target sasaran apakah dapat dicapai
dengan
prosentase
tingkat
capaian
atau
tidak,
maka
perlu
diidentifikasikan terlebih dahulu sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja yang merupakan dokumen rencana strategis, diidentifikasi sasaran mana yang mendapat perioritas diwujudkan pada tahun bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaian ( target ), kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi. Untuk
mengetahui
capaian
kinerja
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan asumsi dan rumus sebagai berikut : a. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya jika realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin rendah maka digunakan rumus sebagai berikut :
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat capaian =
Realisasi 100% Rencana
b. Jika semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, atau sebaliknya jika realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut :
Prosentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
=
Rencana-( Realisasi - Rencana ) Rencana
75
x 100 %
Pengukuran pencapaian sasaran kegiatan dan sasaran ini dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PPK) dan Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS)
B. AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan dan menginformasikan keberhasilan atau kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan. Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja sasaran dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis. Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 dan Penetapan Indikator Kinerja Utama, bahwa kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana secara umum memuaskan. Hal ini tercermin pada realisasi capaian kinerja Dinas Dikporaparbud Tahun 2013 dengan sebagian besar indikator kinerjanya sasarannya telah menggunakan capaian outcome (bermanfaatnya suatu keluaran) dan rata-rata realisasi pada setiap indiator kinerja sasaran sangat baik. Meski demikian masih perlu penyempurnaan, sebagaimana terungkap dalam uraian masing-masing kinerja sasaran program pembangunan pendidikan pemuda olah
76
raga pariwisata dan kebudayaan sebagai bentuk keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam upaya pencapaian target kinerja sasaran program tersebut, masing-masing sasaran dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2013, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD b. Fasilitasi Pemenuhan Standar sarana dan Prasarana PAUD, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan PAUD c. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan, dengan kelompok sasaran peserta didik. Capaian kinerja Program PAUD merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatnya pemerataan 1. APK PAUD akses, mutu dan tata kelola 2. % prasarana PAUD serta pencitraan publik pada 3. % Lembaga PAUD memiliki jenjang PAUD tata kelola dan citra baik
Target 30% 50% 30%
Realisasi 40% 50% 30%
2012 (%) 30% 35% 25%
Berdasarkan kondisi tabel 3.2 diatas, dapat diketahui prosentase jumlah Pencapaian kinerja program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2013 rata-
77
rata sudah baik dari tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja tersebut merupakan dukungan keberhasilan dari program dan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap penguatan kelembagan, pemenuhan sarana prasarana, penguatan kurikulum dan pembinaan kesiswaan PAUD di Kabupaten Jembrana. Pencapaian Kinerja yang tercermin dalam APK PAUD pada tahun 2013 sudah baik, sehingga dapat diartikan bahwa semakin meningkatnya jumlah anak usia 1 – 6 tahun yang terlayani oeh PAUD baik melalui jenjang Formal (TK) maupun Nonformal (KB, TPA, SPS). Upaya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana untuk meningkatkan jumlah layanan PAUD formal maupun nonformal dengan memperluas akses layanan PAUD melalui penambahan dana bantuan Biaya Operasional PAUD dan sosialisasi ke masyarakat juga semakin ditingkatkan dengan menggalakkan PAUD di masyarakat luas. Sedangkan dalam hal peningkatan mutu pendidik pemerintah berupaya menyelenggarakan orientasi teknis pembelajaran PAUD. Dalam Menunjang pencapaian Kinerja Program pada Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dilaksanakan 6 (enam) kegiatan pada Tahun 2013
diantaranya adalah : a. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah dengan pagu anggaran sebesar Rp. 281.250.000 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 242.262.500 atau 93,96%, dan realisasi fisik mencapai 100%, untuk Rehab Gedung TK Negeri Melaya. Sisa anggaran sebesar Rp. 16.987.500 merupakan efisiensi anggaran. Pelaksanaan kegiatan dikerjakan oleh Bidang PNFI, dengan 3 (tiga) orang pegawai untuk pengerjaan administrasi dengan komputer serta rekanan yang mengerjakan pemenang tender.
78
b. Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 273.147.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 891.274.000,00 atau 98,33% dengan realisasi fisik dapat dilaksanakan 100%, dengan pengerjaan Pembangunan Pagar Alas TK Negeri Negara dan TK Negeri Melaya, yang dikerjakan oleh rekanan pemenang dengan dibantu pengerjaan administrasi oleh staf bidang PNFI sebanyak 3 (tiga) orang dengan alat bantu komputer. c. Kegiatan Lomba Gugus dan Lembaga PAUD, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 9.236.600,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 7.486.000,00 atau 81,05% dapat diefisiensi sebesar 1.750.000,00, namun secara umum kegiatan dapat dilaksanakan 100%. Kegiatan ini merupakan kegiatan lomba-lomba PAUD dimana melibatkan gugus PAUD (5 gugus PAUD dan 5 Lembaga PAUD) yang ada di Kabupaten Jembrana, serta dibantu oleh tim (11 orang) dari Dinas dan Lembaga PAUD dalam kepanitiaan, serta pengerjaan administrasi dari staf PNFI dengan menggunakan sarana komputer. d. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 34.007.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 32.345.50,00 atau (95,11%) dapat diefisiensi sebesar Rp. 1.662.000,00 namun kegiatan dapat diselesaikan 100%, dimana kegiatan ini adalah pelatihan bagi pendidik paud untuk meningkatkan kompetensinya di bidang pendidik PAUD, yang mendatangkan instruktur dari Akademisi sebanyak 5 (lima) orang dibantu oleh tim Kabupaten. e. Kegiatan Lomba-Lomba TK Berprestasi, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 7.328.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.719.500,00 atau (23,46%), dilihat dari serapan anggaran kurang dari 50% disebabkan kegiatan tersebut
79
bergabung dengan Bidang Dikdas sehingga adanya sisa anggaran. Namun dari segi pelaksanaan kegiatan dapat berjalan 100%. f
Kegiatan Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK, dengan pagu anggaran adalah sebesar Rp. 196.500.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 176.940.367,00 atau (90%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 19.559.633,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini adalah untuk menunjang operasional TK (untuk 5 TK) yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan tingkat capaian kegiatan adalah 100%, dengan sumber daya yang ada sebanyak 5 (lima) orang dengan pemanfaatan komputer yang dipergunakan untuk penyelesaian administrasi.
2. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar sembilan tahun Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Dasar sembilan tahun (DIKDAS) Tahun 2013 yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS. b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana DIKDAS, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKDAS c. Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKDAS d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS, dengan kelompok sasaran peserta didik. e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan sumber belajar DIKDAS, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan. Capaian kinerja Program DIKDAS merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
80
Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Tahun 2013 2013 Sasaran Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKDAS
Indiator Kinerja 1. APK - SD/MI - SMP/MTs 2. APM - SD/MI - SMP/MTs 3. Angka Melanjutkan - SD/MI - SMP/MTs 4. Angka Putus Sekolah (DO) - SD/MI - SMP/MTs 5. Rata-rata Nilai Ujian Nasional : - SD/MI - SMP/MTs
2012 (%)
Target
Realisasi
112,95 115,00
114,03 118,04
113,95 117,01
97,80 90,50
98,94 94,02
98,71 93,97
104,50 100,00
106,85 105,44
108,72 98,38
0,005 0,03
0,00 0,00
0,007 0,05
7,38 7,00
7,52 8,09
7,38 7,87
Tabel tersebut diatas, menunjukkan bahwa pencapaian kinerja program pendidikan Dasar Sembilan Tahun dalam katagori cukup baik dengan capaian jumlah rata-rata mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Kabupaten Jembrana telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Kabupaten Jembrana tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan sekolah murah dalam bentuk bantuan keuangan bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs.
81
Keberhasilan peningkatan mutu layanan pendidikan dasar ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata ujian akhir sekolah berstandar Nasional (UASBN) setingkat SD/MI dari 7,38 pada tahun 2012, menjadi 7,52 pada tahun 2013, serta peningkatan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs dari 7,87 pada tahun 2012 menjadi 8,09 di tahun 2013. Sedangkan APK pada tingkat SD/MI meningkat 113,95% di tahun 2012, menjadi 114,03% pada tahun 2013, sedangkan untuk tingkat SMP/MTs meningkat dari 117,01% di tahun 2012 menjadi 118,04% pada tahun 2013, begitu pula terhadap APM SD/MI meningkat dari 98,71% pada tahun 2012, menjadi 98,94% di Tahun 2013 mengalami peningkatan 0,23%, dan APM SMP/MTs dari 93,97 di tahun 2012 menjadi 94,02% pada tahun 2013, meningkat 0,05%, dan dari target sasaran yang telah ditetapkan semua indikator dapat terealisasikan dengan baik. Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/MI dan SMP/MTs, dalam bentuk bantuan keuangan dan bantuan sosial meliputi : Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah SD dan SMP untuk 3 (tiga)
sekolah,
Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan sarana
prasarana pendidian untuk SD sebanyak 41 sekolah, dan SMP sebanyak 10 sekolah yang bersumber dari dana DAK Tahun 2013, Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah SD/MI dan SMP/MTs untuk 11 sekolah, Pembangunan ruang Perpustakaan SD/MI dan SMP/MTs, Pengadaan Alat Peraga Pendidikan (IPA, Matematika dan Olahraga) serta pengadaan meubelair sekolah SD/MI dan SMP/MTs serta pengadaan meubelair sekolah untuk SD dan SMP sebanyak 8 sekolah.
82
Aspek pembinaan kurikulum yang bermuara pada implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah dilaksanakan intervensi yang bermuara mendorong penerapan KTSP sesuai semangat yang mendasari yaitu memberi ruang dan peluang kepada sekolah untuk memberdayakan seluruh potensi warga sekolah dan karakteristik kewilayahan sebagai sumber belajar guna meningkatkan layanan pendidikan kepada peserta didik, meliputi : a. Fasilitasi pengembangan KTSP reponsif gender b. Model pembelajaran pendidikan berlalu lintas c. Workshop penyusunan Soal UASBN d. Rakor ujian SD dan SMP e. Fasilitasi pengembangan kurikulum snklusi. f. Penyelenggaraan Pemantapan uian Nasional SD dan SMP g. Penyelenggaraan Green and Clean School h. Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala serta i.
Penyelenggaraan UKS SD dan SMP Pembinaan potensi siswa merupakan intervensi yang dilaksanakan dala
bentuk pembinaan terhadap potensi kognitif, afektif dan psikomotor secara simultan melalui aktivitas kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan. Beberapa kegiatan penunjang penumbuhan budaya kompetisi peserta didik, diantaranya : -
Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD/SDLB dan SMP/SMPLB
-
Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) tingkat SMP
-
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja tingkat SMP
-
Lomba Dokter Keil dan sekolah sehat.
83
Dalam Menunjang pencapaian Kinerja Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2013 adalah sebanyak 20 (dua puluh) Kegiatan adalah : a. Pembangunan Gedung Sekolah dengan Pagu Anggaran adalah sebesar Rp. 2.417.510.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.220.925.000,00 atau (91,87%), sisa anggaran disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender oleh rekanan. Kalau dilihat dari realisasi fisik sudah mencapai 100%, kegiatan ini adalah untuk pengerjaan Pembangunan RKB SMPN 6 Negara, RKB SMPN 5 Mendoyo, dan pembangunan kantor SMPN 6 Negara (4 ruang kelas struktur bertingkat), dengan melibatkan Tim pelaksana kegiatan bidang dikdas sebanyak 3 (tiga) orang serta Tim Penerima Hasil Pekerjaan ( 5 orang), serta dibantu oleh staf tenaga administrasi 3 (tiga) orang dengan sarana komputer untuk menunjang kegiatan.
b. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir, dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 891.274.000,00 dapat 84
direalisasikan sebesar Rp. 906.370.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 891.274.000,00 atau (98,33%) dengan tingkat capaian kegiatan fisik mencapai 100%. Kegiatan ini melibatkan Tim pengawas dan perencana sebanyak 3 (tiga) orang, dibantu tenaga administrasi 1 (satu) orang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembangunan Tembok Penahan Tanah SMPN 3 Mendoyo, Pembangunan Tembok Penahan Tanah SDN 5 Berangbang dan Pembangunan Tembok Penahan Tanah SDN 1 Yeh Embang serta Pembangunan Pagar Alas SDN Pangyangan, Pagar Alas SMPN 1 Negara, dan Pagar Alas SDN 1 Melaya, dengan tingkat capaian penyelesaian pekerjaan 100% c. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 68.375.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 62.662.000,00 atau (91,64%), sisa anggaran sebesar Rp. 5.713.00,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran tender oleh rekanan, namun dari segi realisasi fisik mencapai 100%. Kegiatan ini adalah untuk Pembangunan WC/KM SDN 4 Yeh Embang Kauh termasuk didalamnya perencanaan, yang melibatkan Tim, dan sarana penunjang administrasi adalah komputer. d. Kegiatan Pengadaan Meubelair Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 728.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 553.773.000,00 atau (76,03%), sisa sebesar Rp. 174.627.000,00 disebabkan oleh adanya sisa dari penawaran tender, namun capaian kegiatan dapat direalisasikan 100%. Pengadaan Meubelair ini antara lain adalah Almari Arsip SD dan SMP sebanyak 30 buah, Meja Kursi Belajar untuk SD sebanyak 192 set, Meja kursi belajar SMP sebanyak 480 set, meja kursi untuk guru SD dan SMP sebanyak
85
35 set, serta pengadaan Rak Buku Perpustakaan SD sebanyak 52 buah. Semua pengadaan dapat direalisasikan 100%.
e. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Sekolah, dianggarkan sebesar Rp. 512.609.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 467.379377 atau (91,18%) sisa anggaran sebesar Rp. 45.229.623,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender, namun dari realisasi fisik dapat direalisasikan 100%. Perlengkapan sekolah yang diadakan adalah almari untuk server, AC split untuk lemari server, pengadaan scanner, pengadaan alat-alat peraga /praktik sekolah serta pengadaan buku/kepustakaan. f. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat Bangunan sekolah dengan pagu anggaran Rp. 1.009.250.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 957.084.000,00 atau (94,83%) sisa anggaran sebesar Rp. 52.166.000,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender, namun kegiatan dapat direalisasikan 100%. Kegiatan ini adalah untuk rehab berat kantor SMPN 4 Negara, rehab berat perpustakaan SMPN 1 Pekutatan dan rehab berat erpustakaan SMPN 1 Negara, yang dikerjakan oleh rekanan pemenang tender dibantu oleh staf
86
yang menangani administrasi serta sarana komputer dalam pengerjaan administrasi.
g. Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah, pagu anggaran sebesar
Rp.
1.364.975.000,00
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
1.145.101.000,00 atau (83,89%) sisa anggaran sebesar Rp. 219.874.000,00 merupakan sisa penawaran atas tender yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, sedangkan pelaksanaan pekerjaan meliputi ; (1) Rehabilitasi Berat Ruang Kelas SMPN 1 Mendoyo, Rehabilitasi berat ruang kelas SDN 3 Pengambengan dan Finising ruang Kelas SMPN 5 Melaya serta rehab berat SMPN 3 Negara.
87
h. Kegiatan
Rehabilitasi
sedang/berat
sarana
air
besih
dan
sanitary,
dianggarkan sebesar Rp. 419.225.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 415.757.000,00 atau (99,17%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.468.000,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender yang dilaksanakan pemerintah Daerah, tetapi kegiatan fisik dapar direalisasikan 100%. Kegiatan yang dilaksanakan adalah ;biaya perencanaan rehabilitasi WC/KM SD 61 ruang. i.
Kegiatan Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD/SDLB Negeri/swasta, SMP Negeri/Swasta, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.122.524.934,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 964.890.350,00 atau (85,96%) sisa anggaran sebesar Rp 157.634.584,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran namun dari pelaksanaan kegiatan dapat direalisasikan 100%, kegiatan tersebut adalah untuk menunjang biaya operasional sekolah SD dan SMP di Kabupaten Jembrana.
88
j.
Kegiatan Penyelenggaraan Paket B setara SMP, dianggarkan sebesar Rp. 154.514.850,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 12.974.850,00 atau (8,40%) sisa anggaran sebesar Rp. 141.540.000,00 disebabkan karena untuk peserta paket B setara SMP tidak ada dan sebagian kegiatan sudah didanai oleh pemerintah pusat.
k. Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 44.300.000,00, dapat direalisasikan sebesar Rp. 41.250.000,00 atau (93,12%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.050.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, tatapi kegiatan dapat diselesaikan 100%. Kegiatan tersebut untuk memfasilitasi pembinaan olimpiade dengan penggandaan naskah lomba olimpiade mata pelajaran. l.
Kegiatan Lomba-Lomba Pendidikan, dianggarkan sebesar Rp. 204.045.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 106.350.000,00 atau (52,12%), sisa anggaran sebesar Rp. 97.695.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi dari beberapa sub kegiatan tidak dilaksanakan seperti hadiah lomba yang tidak direalisasikan karena lomba tersebut dilaksanakan.
m. Kegiatan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan, dianggarkan sebesar Rp. 6.247.044.608,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 5.929.752.700,00 atau (94,92%) sisa anggaran sebesar Rp. 317.291.908,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Anggaran kegiatan ini bersumber dari dana DAK Tahun 2013, Silpa DAK Tahun 2010 2011 dan 2012, dimana pekerjaan ini menyangkut sarana prasarana pendidikan sesuai juklak dan juknis DAK Tahun 2013 yaitu : Pengadaan Meubelair Sekolah (Rak Buku 64 buah, meja baca 192 buah, meja ½ biro 16 buah dan kursi kerja 16 buah), disamping itu ada pengadaan alat peraga
89
pendidikan dan sarana penunjang pembelajaran/alat elektronik pendidikan SD Tahun 2013 dan Pengadan Alat Peraga Pendidikan Silpa DAK SD Tahun 2010, Pengadaan alat peraga IPA Silpa DAK SD Tahun 2011, Pengadaan peralatan pendidikan Silpa DAK SD Tahun 2012, serta pengadaan Buku Perpustakaan Silpa DAK SD Tahun 2011 n. Kegiatan Peningkatan sarana prasarana dan kualitas pendidikan sekolah menengah pertama, dianggarkan sebesar Rp. 4.442.048.760,00 melalui dana DAK, dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.176.795.250,00 atau (94,03), sisa anggaran sebesar Rp. 265.253.510,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dimana pekerjaan ini dilaksanakan oleh Tim beserta staf yang mengerjakan administrasi 1 (satu) orang dengan peralatan komputer yang meliputi ; Pengadaan meja belajar, kursi belajar masing-masing 64 buah serta 1 buah rak buku. Disamping itu juga dilaksanakan Pengadaan Peralatan Laboratorium Biologi silpa DAK SMP Tahun 2010 dan 2012, pengadaan alatalat laboratorium Bahasa SMP silpa DAK Tahun 2010 dan 2012 serta pengadaan Lab. Bahasa dana DAK SMP Tahun 2013. Disamping itu juga dilaksanakan pengadaan Buku Umum (Buku Perpustakaan Silpa DAK SMP Tahun 2010 dan Tahun 2011). o. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional UPT, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 547.547.000,00 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 386.814.418,00 atau
(70,64%),
dengan
sisa
anggaran
sebesar Rp.
160.732.582,00 disebabkan karena belanja BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan menggunakan Petramax tidak dapat direalisasikan secara optimal sehubungan tidak meratanya SPBU yang menyediakan petramax di masingmasing kecamatan.
Penyelenggaraan Operasional ini adalah untuk
90
menunjang kegiatan yang ada di masing-masing UPT Kecamatan, sebagai kepanjangan tangan Dinas untuk menangani pendidikan di Kecamatan masing-masing. p. Kegiatan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP, dianggarkan sebesar Rp. 16.868.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 14.868.000,00 atau (88,14%) sisa anggaran sebesar Rp. 2.000.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, tetapi dari penyelesaian kegiatan sudah mencapai 100%. Kegiatan ini adalah persiapan dalam rangka pelaksanaan ujian nasional SD dan SMP, dengan melibatkan Tim Teknis Pelaksana Pemantapan Ujian Nasional. q. Kegiatan Penyelenggaraan Ujian Nasional SD dan SMP, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 17.193.000,00 dapat direalisasikan Rp. 0 (0%) disebabkan karena kegiatan tersebut sudah dibiayai oleh pemerintah pusat. r. Kegiatan Green and Clean School, dianggarkan sebesar Rp. 29.090.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 805.000,00 atau (2,77%) sisa anggaran sebesar Rp. 28.285.000,00 disebabkan karena penentuan hasil lomba baru diputuskan bulan desember 2013, sehingga anggaran tidak dapat dicairkan. s. Kegiatan Penyelenggaraan UKS SD dan SMP, dianggarkan sebesar Rp. 78.215.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 56.000.000,00 atau (71,60%) sisa anggaran sebesar Rp. 22.215.000,00 disebabkan karena sebagian item belanja difasilitasi oleh Bagian Umum Setda Kab. Jembrana, namun semua kegiatan dapat dilaksanakan 100%. t.
Kegiatan Lomba Wawasan Wiyata Mandala, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 21.640.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 21.640.000,00 atau (100%), dan kegiatan dapat dilaksanakan 100%.
91
Melihat tingkat ketercapaian kegiatan dalam menunjang Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun tersebut diatas, rata-rata tingkat serapan anggaran dan penyelesaian kegiatan sudah cukup baik, namun pada tahun-tahun yang akan datang diupayakan ditingkatkan lagi.
3. Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) tahun 2013 yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidian pada DIKMEN b. Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana DIKMEN, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan DIKMEN c. Fasilitasi Pengembangan Kuriulum DIKMEN, dengan kelompok sasaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan DIKMEN. d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN, dengan kelompok sasaran peserta didik e. Fasilitasi Pengembangan dan Pengayakan Sumber Belajar DIKMEN, dengan kelmpok sasran pendidik dan tenaga kependidikan pada DIKMEN. Capaian kinerja Program Pendidikan Menengah (DIKMEN) merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kenudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN, kemudian capaian masingmasing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.3
92
Pencapaian Kinerja Pendidikan Menengah Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang DIKMEN
1. APK SMA/SMK 2. 3. 4. 5.
APM SMA/SMK Angka Kelulusan Angka Putus Sekolah (DO) Rata-rata Nilai Ujian Nasional :
2012 (%)
Target 98,50
Realisasi 98,71
98,21
88,30 99,00 0,25 7,50
89,10 100,00 0,20 7,84
86,03 100,00 0,13 7,75
Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian kinerja program pendidikan menengah sebagaimana tampak dalam tabel 3.3 tersebut diatas, menunjukkan bahwa semua indikator kinerja pada bidang DIKMEN dikatagorikan cukup baik, namun ada bebarapa indikator kinerja masih dibahah target yaitu pada angka putus sekolah (DO) disebabkan karena adanya beberapa siswa didik yang mengalami kecelakaan (meninggal dan menikah karena hamil). Aspek pemerataan layanan pendidikan menengah terdapat peningkatan capaian indikator pada APK pendidikan menengah sebesar 98,71% pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 0,5% dari tahun 2012 sebesar 98,21%, sedangkan APM pada tahun 2012 sebesar 86,03% dan Tahun 2013 sebesar 89,10% lebih meningkat sebesar
3,07%.
namun masih lebih tinggi dari target nasional,
sedangkan nilai rata-rata ujian nasional untuk SMA/SMK meningkat sebesar 0,09%, dari 7,75 pada tahun 2012 menjadi 7,84 pada tahun 2013, sedangkan untuk angka lulusan SMA/SMK tahun 2012 dan 2013 mencapai 100%. Berkaitan dengan hal tersebut upaya peningkatan semua kinerja SMA/SMK ini ditempuh melalui : a. Pembangunan Gedung Sekolah b. Bantuan rehabilitasi gedung SMA/SMK melalui dana APBD dan DAK c. Bantuan pengembangan Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 4 dan SMKN 5 93
d. Bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK melalui swakelola dan penunjukan langsung e. Beasiswa Miskin untuk jenjang pendidikan menengah f. Bantuan Biaya Operasional Pendidikan SMA/SMK Peningkatan mutu dan daya saing pendidikan juga akan terus ditingkatkan melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20, 28 dan 30 Tahun 2007 merupakan acuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan. Oleh karena itu komitmen Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan menengah guna menunjang mutu pembelajaran, dilakukan melalui : (1) Bantuan Pembangunan RKB SMKN 4 dan SMKN 5 Negara, (2) Finising ruang Laboratorium SMAN 2 Mendoyo, (3)Pembangunan Kantor SMKN 5 Negara, (4) Pembangunan Pagar Alas SMAN 2 Mendoyo, (5)Pengadaan Alat praktek /pelatihan dan komputer SMA dan SMKN, (6) Pengadaan Meubelair sekolah untuk SMA dan SMK (kursi belajar siswa 500 set, Kursi peraktik siswa 60 set serta rak buku perpustakaan) (7) Pengadaan Kontruksi jalan SMKN 2 Negara, (8) Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah SMA dan SMK (ruang perpustakaan, ruang praktik dan ruang belajar), Peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Jembrana, tercermin pula pada meningkatnya prosentase kelulusan Ujian Nasional pada jenjang SMA/MA tahun 2012/2013 adalah 100%, demikian pula pada jenjang SMK prosentase kelulusannya mencapai 100% sama dengan tahun 2012 mencapai 100%. Pencapaian prosentase Ujian Nasional tersebut merupakan hasil kinerja
94
pelaksanaan kegiatan pendalaman materi pelajaran Ujian Nasional bagi para siswa didik dan pemberian bantuan untuk pelatihan guru-guru mata pelajaran yang di ujian Nasionalkan di Kabupaten Jembrana. Dalam Menunjang pencapaian Kinerja Program Pendidikan Menengah kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2013 adalah sebanyak 14 (empat belas) Kegiatan terdiri dari : a. Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.976.502.8508, 00 dengan realisasi sebesar Rp. 3.706.594.700,00 atau (93,21%) sisa anggaran sebesar Rp. 269908.150,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender, namun penyelesaian pekerjaan sudah mencapai 100%. Kegiatan ini didukung oleh Sumber Daya Manusia yang cukup ( Tim) dalam penyelesaian administrasi, serta dengan sarana (komputer) yang cukup memadai. Adapun pekerjaan yang dilaksanakan adalah ; (1) Pemeliharaan jalan SMKN 2 Negara, Pembangunan Kantor SMKN 5 Negara Tahap I (Non finishing), Pembangunan RKB SMKN 4 Negara, Finishing Ruang Laboratorium SMAN 2 Mendoyo, Pembangunan Pagar Alas SMAN 2 Mendoyo, Finishing RKB SMKN 4 Negara, serta pembangunan pagar alas SMAN 2 Negara, semua pekerjaan dapat dilaksnakan 100%. b. Kegiatan Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa, dianggarkan sebesar Rp. 257.200.000,00, dapat direalisasikan sebesar Rp. 248.945.950,00 atau (96,79%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 8.254.050,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari hasil tender oleh pemerintah daerah, namun dari pencapaian penyelesaian pekerjaan dapat dilaksanakan 100%. Hal ini disebabkan adanya kerjasama Tim yang baik, antara
95
perencanaan, pengawas lapangan, rekanan dan pihak Dinas dengan melibatkan SDM yang ada sebanyak 3 (tiga) orang dalam penyelesaian administrasi yang tentunya diimbangi dengan sarana yang ada yaitu komputer. Alat praktik dan peraga siswa yang diadakan adalah belanja bahan dan alat percontohan/pelatihaan SMKN 4 Negara serta pembelian komputer untuk SMKN 4 Negara sebanyak 34 unit. c. Kegiatan Pengadaan Meubelair Sekolah, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 615.100.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 463.300.000,00 atau (75,32%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 151.800.000,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran dari tender yang dilaksanakan. Kegiatan ini di dukung oleh SDM (Tim pelaksana kegiatan dengan PPTK serta rekanan yang memenangkan tender). Pengadaan meubelair antara lain : meja kursi belajar siswa SMA, SMK sebanyak 500 set, meja kursi praktik komputer siswa SMA, SMK sebanyak 60 set, meja kursi guru dan TU SMA, SMK sebanyak 30 set, rak buku perpustakaan 4 unit, meja sirkulasi perpustakaan sebanyak 1 set dan pengadaan meja kursi siswa 200 set. Dengan adanya tambahan meubelair sekolah ini diharapkan dapat menampung siswa sesuai standar nasional. d. Kegiatan Pelatihan Penyusunan Kurikulum, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 21.425.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 16.370.000,00 atau (76,40%) sisa anggaran sebesar Rp. 5.055.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Dalam menunjang kegiatan ini melibatkan Tim Pelaksana kegiatan yang terdiri dari PPTK, Tim Teknis Penyusunan kurikulum yang melibatkan akademisi, serta Tim pengajar
96
kegiatan pelatihan kurikulum dengan total yang dilibatkan sebanyak 41 orang. e. Penyelenggaraan Paket C setara SMA, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 15.009.668,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 8.858.500,00 atau (59,02%) sisa anggaran sebesar Rp. 6.151.168,00 disebabkan
karena
adanya
pembiayaan
sebagian
kegiatan
dari
pemerintah pusat, dan adanya efisiensi anggaran. Kegoiatan ini didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 3 (tiga) orang, serta tim teknis pelaksana kegiatan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan program paket C sebanyak 4 (empat) orang. f. Kegiatan Pembinaan Olimpiade Olimpiade Mata Pelajaran, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 205.510.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 171.480.000,00 atau (85,10%) terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 30.030.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun dari segi capaian penyelesaian pekerjaan dapat diselesaikan 100%. g. Kegiatan
Lomba-lomba
Pendidikan,
dianggarakan
sebesar
Rp.
215.397.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 120.232.750,00 atau (60%) sisa anggara sebesar Rp. 95.164.750,00 disebabkan karena adanya item belanja yang tidak dilaksanakan karena sudah dilaksanakan oleh MGMP, untuk menunjang kegiatan tersebut dibantu oleh 3 (tiga) orang staf yang menangani administrasi, dengan sarana yang cukup memadai. h. Kegiatan Penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah SMA/SMK, dengan pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp. 5.258.800.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.761.333.336,00 atau (90,54%) sisa anggaran sebesar Rp. 497.466.664,00 disebabkan karena adanya
97
beberapa item belanja di
masing-masing sekolah tidak dapat
dilaksanakan mengingat waktu penyelesaian administrasi mendekati tutup tahun anggaran 2013. i.
Kegiatan Green and Clean School, dianggarkan sebesar Rp. 13.808.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.327.500,00 atau (9,61%) sisa anggaran sebesar Rp. 12.480.500,0 disebabkan karena adanya kegiatan yang tidak dijalankan untuk hadiah lomba, tetapi kegiatan dapat berjalan 100%
j.
Kegiatan Pemantapan dan Try Out Ujian SMA, SMK, dengan anggaran yang tersedia sebesar Rp. 115.409.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 113.609.000,00 atau (98,44%) sisa anggaran sebesar Rp. 1.800.000,00,disebabkan adanya efisiensi anggaran, kegiatan ini melibatkan Tim Teknis seperti Tim penyusun Naskah pematangan Try Out Ujian Akhir SMA dan SMK yang terdiri dari 20 mata pelajaran dengan tim teknis berjumlah 4 (empat) orang.
k. Kegiatan
Wawasan
Wiyata
Mandala,
dianggarkan
sebesar
Rp.
91.232.940,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 72.602.500,00 atau (79,57%) sisa anggaran sebesar Rp. 18.630.440,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun pelaksanaan kegiatan berjalan 100% l.
Kegiatan Lomba Usaha Kesehatan Sekolah, dianggarkan sebesar Rp. 67.947.660,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 59.791.200,00 atau (87,99%) sisa anggaran sebesar Rp. 8.156.460,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, kegiatan ini melibatkan Tim pembina lomba UKS SMA/SMK dari provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.
m. Kegiatan Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK dianggarkan sebesar Rp. 37.524.450,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 36.133.450,00 atau
98
(96,29%) sisa anggaran sebesar Rp. 1.391.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran dan kegiatan ini juga didanai oleh pemerintah pusat. n. Kegiatan Rehabilitasi Gedung Sekoah dan Peningkatan Sarana Prasarana Mutu Pendidikan SMA, SMK, dianggarkan sebesar Rp. 6.181.452.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 6.103.387.950,00 atau (98,73%) sisa anggaran sebesar Rp. 78.849.050,00 disebabkan karena adanya sisa penawaran tender. Kegiatan ini bersumber dari dana DAK Tahun 2013, dengan pelaksanaan pekerjaan
antara lain ; pengadaan alat-alat
Laboratorium Saint SMA/SMK, Pengadaan Meubelair sekolah sekolah ( meja dan kursi siswa masing-masing 20 buah), pengadaan alat-alat peraga /praktik sekolah (Laboratorium saint SMA dan SMK) serta rehab berat ruang belajar SMA dan SMK, dan Pengadaan Buku Referensi SMA dan SMK. 6. Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Pendidikan Non Formal (PNFI) Tahun 2013, yaitu : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNFI dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PNFI b. Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNFI, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PNFI Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung
99
sasaran program meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut : Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Pendidikan Non Formal Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI
Kursus dan Kelembagaan a. %Jumlah pengangguran usia 15 tahun -44 th memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup. b. %Lembaga PNF yang terakreditasi c. % Lembaga kursus yang mendapatkan pembinaan kursus
2012 (%)
Target
Realisasi
50%
55%
50%
50%
50%
50%
50%
55%
45%
Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja sasaran program pendidikan non formal dalam katagori baik. Pelaksanan program dan kegiatan dilakukan dengan memperkuat program dan kegiatan lembaga kewirausahaan, Kelompok Belajar Usaha, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat,
Taman
Bacaan
Masyarakat,
Kelompok
keaksaraan
Fungsional, PAUD dan Satuan PNF lainnya guna membantu dan membina pengembangan usaha produktif berbasis lokal di tingkat kecamatan dan Kabupaten. Dalam mencapai tujuan dan sasaran
Meningkatnya pemerataan akses,
mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PNFI,
telah
dilaksanakan program Pendidikan Non Formal dengan 12 (dua belas) kegiatan pada tahun 2013 diantaranya adalah :
100
a. Kegiatan Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal, dengan pagu yang telah dianggarkan sebesar Rp. 184.300.000,00 dan realisasi keuangan dapat direalisasikan sebesar Rp. 171.211.000 atau (92,89%) sisa anggaran sebesar Rp. 13,089.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun dari pelaksanaan kegiatan fisik dapat diselesaikan
100%.
Kegiatan
tersebut
adalah
untuk
menunjang
pelaksanaan belajar mengajar seperti Pengadaan meubelair (meja belajar, kursi belajar, meja dan kursi guru), dan kelengkapan sarana penunjang lainnya. b. Kegiatan Diklat Menjahit, dianggarkan sebesar Rp. 54.486.750,00 realisasi keuangan dapat direalisasikan sebesar Rp. 46.842.450,00 atau (85,97%) sisa anggaran sebesar Rp. 7.644.300,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, kegiatan telah dilaksanakan sesuai harapan yaitu sudah mencapai 100%, dengan melibatkan instruktur 2 (dua) orang yang didatangkan dari lembaga yang berkompeten di bidangnya. c. Kegiatan Serati Banten, dianggarkan sebesar Rp. 21.675.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 18.034.900,00 atau (83,21%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.640.100,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dengan kegiatan meliputi pembelian bahan pelatihan/praktek untuk serati banten. Kegiatan ini diiukuti oleh 20 orang peserta dengan pelaksanaan selama 20 hari, dengan mendatangkan instruktur yang berkompeten dibidangnya. Kegiatan ini dapat dilaksanakan 100% d. Kegiatan Diklat Tata Rias, dianggarkan sebesar Rp. 67.589.250,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 59.096.550 atau (87,43%) sisa anggaran disebabkan adanya efisiensi anggaran, namun dalam pekerjaan dapat
101
diselesaikan 100%, dengan melibatkan instruktur dan tenaga/staf dalam mendukung kegiatan sebanyak 5 (lima) orang/Tim. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan waktu pelaksanaan 10 hari untuk angkatan pertama. e. Kegiatan Jambore PTK – PNF, dianggarkan sebesar Rp. 4.500.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.500.000,00 atau (100%), dengan pelaksanan kegiatan 100%, serta melibatkan 5 (lima) orang tenaga administrasi. Kegiatan ini untuk memfasilitasi kegiatan jambore PTK – PNF dengan pemberian pakaian batik tradisional endek kepada 20 orang PTK-PNF yang akan mengikuti jambore ke tingkat provinsi. f. Kegiatan Hari Anak Nasional, dianggarkan sebesar Rp. 37.709750,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 30.849.750,00 atau (81.81%) sisa anggaran sebesar Rp. 6.860.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran namun kegiatan dapat dilaksanakan 100%. Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak PAUD sebanyak 100 orang dengan dibantu oleh 5 orang tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan dan administrasi. g. Kegiatan Hari Aksara Internasional, dianggarkan sebesar Rp. 2.075.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 2.075.000,00 atau (100%), dan realisasi kegiatan dapat berjalan 100%. Kegiatan ini melibatkan seluruh lembaga PAUD dan Tim sebanyak 5 orang dalam penyelesaian administrasi. h. Kegiatan Gebyar PAUD, dianggarkan sebesar Rp. 19.150.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 17.000.000,00 atau (88,77%) sisa anggaran sebesar Rp. 2.150.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dan penggabungan kegiatan dengan pihak Harian Denpost, tetapi
102
pekerjaan dapat berjalan 100%. Kegiatan ini melibatkan anak-anak PAUD sebanyak 100 orang dengan pelaksanaan kegiatan dikerjakan oleh Tim PAUD Kabupaten dibantu oleh 5 orang tenaga/staf yang membidangi kegiatan tersebut. i.
Kegiatan Diklat Kecantikan Kulit, dianggarkan sebesar Rp. 63.437.550,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 60.414.450,00 atau (95,23%) sisa anggaran sebesar Rp. 3.023.100 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun kegiatan dapat berjalan atau direalisasikan 100%. Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 orang selama 20 hari dengan 3 angkatan.
j.
Kegiatan Diklat Kepemangkuan, dianggarkan sebesar Rp. 24.492.400,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 24.458.800,00 atau (99,86%) sisa anggaran sebesar Rp. 33.600,00 disebabkan adanya efisiensi anggaran, namun kegiatan dapat direalisasikan 100%. Kegiatan ini melibatkan 20 orang peserta, instruktur 2 (dua) orang dan tenaga administrasi sebanyak 5 (lima) orang, dengan sarana prasarana yang membantu kegiatan adalah alat tulis peserta dan komputer untuk penelesaian administrasi.
k. Kegiatan Penyelenggaraan Operasional SKB, dianggarkan sebesar Rp. 73.463.200,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 65.584.276,00 atau (89,28%) sisa sebesar Rp. 7.878.924,00 disebabkan adanya efisiensi anggaran, kegiatan dapat dijalankan 100%. Kegiatan tersebut adalah untuk pelaksanaan operasional SKB dengan jumlah personil yang ada sebanyak 10 orang. l.
Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat bangunan Kantor SKB, diangarkan sebesar Rp. 180.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 8.833.000,00 atau (4,91%) anggaran tersebut bersumber dari region wilayah mataram
103
sebesar Rp. 150.000.000,- dan APBD sebesar Rp. 30.000.000,- dari segi pekerjaan dapat dilaksanakan 100%. 7. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Tahun 2013 yaitu : a. Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah b. Fasilitasi
Kualifiasi
Akademi
dan
sertifikasi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan Formal dan in formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS dan DIKMEN c. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF d. Fasilitasi Kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan Formal dan Non Formal , dengan kelompok sasaran tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF e. Fasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Formal dan Non Formal, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, DIKDAS, DIKMEN dan PNF Capaian kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Pemda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya mutu pendidik
104
dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal, kemudian capaian masing-masing sasaran program sebagai berikut : Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2013 2013 Sasaran
Indiator Kinerja
Meningkatkan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Formal dan Non formal
1. Jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 a. Pendidik PAUD b. Pendidik SD/SDLB c. Pendidik SMP/SMPLB d. SMA/SMLB dan SMK 2. Jumlah pendidik Bersertifikat profesi a. Pendidik PAUD b. Pendidik SD/SDLB c. Pendidik SMP/SMPLB d. SMA/SMLB dan SMK
Target
Realisasi
2012 (%)
240 1.135 725 445
245 1.148 749 468
172 1120 678 445
180 950 350 220
202 1020 436 340
202 1020 436 340
Pencapaian kinerja program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana tampak dalam tabel 3.5 tersebut diatas menunjukkan bahwa kinerja program dapat direalisasikan dengan baik, namun ada beberapa indikator program yang belum terpenuhi disebabkan antara lain : a. Masih terdapat pengangkatan pendidik yang belum sarjana, karena kekurangan pendidik. b. Kuota sertifikasi dari Pusat (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) tidak sesuai dengan target yang diharapkan Kabupaten. Isu strategis peningkatan mutu pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan pendidik dan tenaga kependidikan. Tahun 2013, jumlah guru di Kabupaten Jembrana terdata sebanyak : 3.564 orang baik guru negeri maupun swasta. Pada aspek pendidik dan tenaga kependidikan, kualifikasi dan sertifikasi secara berkelanjutan menjadi prioritas yang dilakukan
105
untuk mencapai indikator kunci yang telah ditetapkan. Pada indikator kualifikasi pendidikan minimal S1/D4, sampai akhir Tahun 2013 mencapai 2.994 orang, sedangkan pada indikator sertifikasi pada tahun 2013 mencapai 1.998 orang. Komitmen dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan diberikan melalui bantuan peningkatan kualifikasi guru ke S1/D4 kepada pendidik formal sebanyak 25 orang untuk tahun 2013, demikian pula telah dilakukan fasilitasi penyelenggaraan sertifikasi penguatan kompetensi guru pasca sertifikasi dan fasilitasi pengembangan profesi guru melalui peningkatan kompetensi action research, lomba karya ilmiah, dan fasilitasi publikasi karya ilmiah guru dengan penerbitan jurnal ilmiah. Capaian kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan terdiri dari 5 (lima) Kegiatan terdiri dari : a. Kegiatan Penilaian Kinerja Guru SMA dan SMK, dianggarkan sebesar Rp. 42.275.00,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 0
disebabkan karena
kegiatan ini sudah dilaksanakan oleh masing-masing sekolah SMA dan SMK, sehingga kedepan perlu adanya koordinasi lebih awal antara pihak sekolah terkait pelaksanaan Penilaian Kinerja Sekolah ini sehingga anggaran dapat dialihkan ke kekgiatan yang lebih mendesak. b. Kegiatan Diklat penilaian Kinerja Guru, dianggarkan sebesar Rp. 32.270.550,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 16.676.500,00 atau (51,68) sisa anggaran sebesar Rp. 15.594.050,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang peserta dengan
mendatangkan
narasumber
dari
pihak
akademisi,
dan
administrasi dapat diselesaikan oleh 6 (enam) orang staf yang membidangi.
106
c. Kegiatan Pendidikan Lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifiksi, dianggarkan sebesar Rp. 502.000.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 105.000.000,00 (20,92%) sisa anggaran sebesar Rp. 397.000.000,00 disebabkan pendidikan lanjutan jenjang S-1 tidak dapat direalisasikan karena sudah didanai oleh bantuan dana peningkatan kwalifikasi dari pemerintah pusat. d. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA, SMK, dianggarkan sebesar Rp. 8.580.000,00 dapat direalisasian sebesar Rp. 3.600.000,00 atau (41,96%) sisa anggaran sebesar Rp. 4.980.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun pekerjaan dapat dilaksanakan 100%. e. Kegiatan Penyediaan Jasa pendidik dan tenaga kependidikan, dianggarkan sebesar
Rp.
1.512.060.000,00
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
1.497.430.000,00 atau (99,03%) sisa anggaran sebesar Rp. 14.630.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dan kegiatan ini melibatkan 133 orang jasa pendidik. Kegiatan ini dapat berjalan 100%
8. Capaian Kinerja Program Pengembangan Nilai Budaya. Dalam menunjang capaian kinerja program Pengembangan Nilai Budaya, dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain adalah: a.
Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah, dianggarkan sebesar Rp. 121.370.000,00 dengan serapatan realisasi anggaran sebesar Rp. 120.245.000,00 atau (99,07%) sisa anggaran sebesar Rp. 1.125.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun capaian kinerja
107
kegiatan dapat direalisasian 100%. Kegiatan Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah dengan sasaran para siswa SMP/MTs dan SMA/Ma di Kabupaten Jembrana
dengan hasil kegiatan yang diharapkan adalah
terbinanya para remaja untuk memahami nilai-nilai sastra yang tertuang dalam ajaran agama, kegiatan juga dilaksanakan untuk lomba-lomba di bidang budaya seperti Lomba mekidung, lomba geguritan, pesantian, lomba darma wacana, darma widya dan kekawin untuk peserta remaja SMP dan SMA putra putri dalam rangka pelestarian adat budaya daerah serta pelaksanaan Utsawa Darma Gita ke Provinsi Bali. b. Kemah
Budaya,
dianggarkan
sebesar
Rp.
21.20.000,00
dapat
direalisasikan sebesar Rp. 21.211.500,00 atau (99,95%) sisa anggaran sebesar Rp. 8.500 karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini diikuti oleh 90 orang selama 2 hari. c.
Penataan Perangkat/Pengelola Adat dan Budaya, dianggarkan sebesar Rp. 14.901.750,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 0,00 disebabkan karena kegiatan tersebut sudah dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kabupaten hanya sebagai fasilitasi kegiatan saja.
Tabel : 3.6 Capaian Kinerja Program Pengembangan Nilai Budaya Tahun 2013
No
Cabang Lomba
Pktn
Mdy
Kejuaraan Jbr
Ngr
II
I
III
1
Kidung anak-anak
2
Kidung remaja
3
Kidung Dewasa
III
I
II
4
Geguritan Anak Putra
II
I
III
III
108
I
II
Mly
5
Geguritan Anak Putri
II
6
Geguritan Remaja Putra
II
7
Gegurutan Remaja Putri
III
I
8
Seloka Remaja Putra
III
II
9
Seloka Remaja Putri
I III
III
I II
I II
III
II
III
10
Menghafal seloka remaja
I
11
Menghafal seloka Dewasa
II
I
12
Kekawin Remaja Putra
II
I
13
Kekawin Remaja Putri
III
14
Kekawin Dewasa Putra
II
15
Kekawin Dewasa Putri
16
Palawakya Remaja Putra
17
Palawakya Remaja Putri
III
18
Palawakya Dewasa Putra
II
I
19
Palawakya Dewasa Putri
II
I
20
Dharma Wacana Remaja Pa
III
II
21
Dharma Wacana Remaja Pi
II
I
III
22
Dharma Wacana Dewasa Pa
I
III
II
23
Dharma Wacana Dewasa Pi
II
I
III
24
Dharma Widya SD
I
III
25
Dharma Widya SMP
I
II
26
Dharma Widya SMA
I
II
III
II
I
III
I I
II
I
I
II
III
I
I
II
II
EMAS
1
6
8
10
1
PERAK
2
12
5
6
1
PERUNGGU
3
4
3
7
2
JUMLAH
6
22
16
23
4
9. Capaian Kinerja Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. Dalam menunjang capaian kinerja program Pengelolaan Kekayaan Budaya, dilaksanakan
1
(satu)
kegiatan
antara
lain
adalah
Pengelolaan
dan
pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
dengan pelaksanaan kegiatan yaitu pemeliharaan
penataan museum yang ada di Kelurahan Gilimanuk Kabupaten Jembrana,
109
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 dapat direalisasian sebesar Rp. 72.926.200,00 atau (97,23%) sisa anggaran sebesar Rp. 2.073.800 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, namun capaian realisasi fisik dapat diselesaikan 100%. Tabel : 3.7 Capaian Kinerja Program Program Pengeloaan Kekayaan Budaya Tahun 2013 No 1
TAHUN
Indikator Benda situs dan kawasan cagar
2009
2010
2011
2012
2013
60%
75%
75%
80%
80%
budaya yang dilestarikan
10. Capaian Kinerja Pengelolaan Keragaman Budaya Dalam menunjang capaian kinerja program Pengelolaan Keragaman Budaya, dilaksanakan 4 (empat) kegiatan antara lain adalah a.
Revitalisasi Kesenian Daerah, dianggarkan sebesar Rp. 31.490.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 31.490.000,00 atau (100%). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada para pencinta seni terutama sekaa kesenian yang ampir punah untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, di Kabupaten Jembrana.
b. Fasilitasi perkembangan keragaman Budaya Daerah, Kegiatan Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah dengan sasaran 50 seka kesenian yang ada di Kabupaten Jembrana terlaksananya
Parade
Budaya
dan
Kesenian
dengan hasil adalah HUT
Kota
Negara
dianggarkan sebesar Rp. 1.809.770.00,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.766.611.300,00 atau 97,61% dimana tingkat capaian kegiatan mancapai
110
100%. Namun dari realisasi anggaran ada penghematan sebesar Rp. 43.158.700,00 c. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah dengan sasaran 25 sekaa yang ada di Kabupaten Jembrana, dengan hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) baik di Kabupaten dan di Propinsi Bali, dimana Kabupaten Jembrana ikut berparisipasi di dalam PKB di Provinsi Bali, dengan melibatkan/mengirim sekaa/sanggar kesenian Kab. Jembrana dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 966.445.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 961.245.000,00 atau 99,14%. Dari kegiatan yang dilaksanakan tercapai 100%. d. Kegiatan Pekan Seni Pelajar
dengan sasaran melibatkan Pelajar di
Kabupaten Jembrana, yang berjumlah ± 500 orang, dengan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pembinaan dan pelaksanaan Pekan Seni Pelajar baik di Kabupaten maupun di Provinsi Bali. Kegiatan yang dilaksanakan memberikan peluang kepada pelajar untuk ikut berkreasi di bidang seni yang dilombakan di Provinsi Bali, dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 71.090.000,00 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 70.010.000,00 atau sebesar 98,48% namun dari kegiatan yang dilaksanakan capaian kinerja 100%. Tabel : 3.7 Capaian Kinerja Program Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tahun 2013 No 1
TAHUN
Indikator Penyelenggaran festival seni
2009
2010
2011
2012
2013
5
10
8
8
8
3
5
6
6
6
budaya (kali) 2
Jumlah sarana penyelenggaraan
111
seni dan budaya (kali) 3
Benda situs dan kawasan cagar
60%
100%
47%
47%
46,66%
budaya yang dilestarikan
11. Capaian Kinerja Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, Kinerja layanan umum pada urusan Kepemudaan dan Olahraga diukur dengan indikator : Jumlah organisasi pemuda, jmlah organisasi olahraga, jumlah kegiatan kepemudaan, jumlah kegiatan olahraga, gelanggang/balai remaja (selain milik swasta) dan lapangan olahraga, didukung dengan 3 (tiga) kegiatan antara lain : a. Kegiatan Penyuluhan pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda, dianggarkan sebesar Rp. 14.432.500,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 10.825.000,00 atau (75%). Kegiatan ini melibatkan Generasi muda (pelajar, OSIS, OKP, Masyarakat dan IPSI), dengan harapan generasi kita tahun dan tidak mengkonsumsi narkoba. b. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan sasaran OKP, OSIS dan Masyarakat untuk ke tingkat Provinsi, dengan jumlah peserta untuk pelatihan KUPP 5 orang, Pelatihan OSIS sebanyak 5 orang, dan seleksi Paskibraka sebanyak 12 orang dengan hasil yang dicapai lolos ke tingkat provinsi sebanyak 8 (delapan) orang , sedangkan untuk ke tingkat Nasional yang di selenggarakan di Sulawesi (Palu) yaitu Jambore Pemuda Indonesia (JPI) diikuti oleh masyarakat sebanyak 3 (tiga) orang dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 321.240.000,00 dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 266.162.085,00 atau (82,85%), disebabkan karena beberapa item belanja tidak dapat direalisasikan karena harga barang di pasaran lebih mahal dari anggaran yang dipasang pada dokumen anggaran kegiatan, dengan serapan kegiatan dapat dilaksanakan 90%.
112
c. Kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan dengan sasaran OKP, OSIS dan Masyarakat yang terdiri dari OKP berjumlah 50 orang, OSIS berjumlah 150 orang, Masyarakat berjumlah 25 orang dan panitia 25 orang sehingga total peserta adalah
275 orang peserta dengan anggaran sebesar Rp.
176.066.000,00 dengan tingkat penyerapan/realisasi dana sebesar Rp. 135.613.500,00 atau sudah terealisasi sebesar 77,02%% disebabkan karena adanya efisiensi anggaran, dengan hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah peringkat II se Provinsi Bali. 12. Capaian Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu : a. Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani dan rekreasi, dianggarkan sebesar 16.800.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.600.000,00 atau (27,38%), sisa anggaran sebesar Rp. 12.200.000,00 disebabkan adanya efisiensi anggaran dan realisasi kegiatan hanya dapat dilaksanakan 50% disebabkan instruktur senam dari luar Kabupaten tidak jadi sebagai pemandu
senam/olahraga
pada
kegiatan-kegiatan
olahraga
yang
dilaksanakan setiap hari jumat. b. Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar dilaksanakan dengan sasaran kegiatan adalah siswa-siswi tingkat SD/Mi, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Jembrana dengan jumlah peserta/ atlit terjaring sebanyak 2.000 orang dan kontingen yang dikirim ke tingkat provinsi untuk Porsenijar sebanyak 200 atlit, 40 pelatih, dan 10 official dengan hasil yang dicapai dalam kegiatan Porsenijar adalah Emas : 24, Perak : 25, dan Perunggu sebanyak 28 medali dengan peringkat VIII sedangkan untuk kontingen yang ke Tingkat Nasional (Porwil) kwalisi dengan provinsi bali sebanyak 6 (enam)
113
atlit, yang terdiri dari 3 (tiga) orang atlet encak silat, 3 (tiga) orang atlet bola voly putri dan 2 (dua) orang pendamping dengan hasil yang diperoleh adalah untuk Cabang Olahraga Pencak Silat mendapatkan 1 (satu) emas, 1 (satu) perak dan 1 (satu) perunggu dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 941.787.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 856.214.050 atau 90,91%, sisa anggaran disebabkan karena uang penghargaan atlet yang mendapat medali tingkat Nasional dan honor pelatih ke Tingkat Nasional tidak terserap, karena tidak ada peserta yang mewakili ke Tingkat Nasional. c. Kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dengan sasaran Sisa-sisi tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dengan hasil atlit yang terjaring adalah SD : 43 orang, SMP : 26 orang, SMA : 20 orang dan SMK sebanyak 48 orang. Dari kegiatan Olympiade Olahraga Siswa Nasional
untuk
Tingkat SD memperoleh medali : 1 emas, 1 perak dan 7 perunggu, SMP : 2 perak dan 3 perunggu, SMA : 2 emas, 1 perak dan 4 perunggu, sedangkan SMK 2 perak dan 1 dengan anggaran sebesar Rp. 296.930.000,00 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 235.032.000,00 atau 79,15% dikarenakan adanya efisiensi anggaran. d. Kegiatan
Lomba-Lomba
Olahraga,
dengan
sasaran
Pelajar,
PNS,
Organisasi, Darma Wanita, dan Masyarakat dengan hasil jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Lomba-Lomba Olahraga adalah pelajar sebanyak 5.000 orang, PNS sebanyak 1.000 orang, Organisasi Wanita sebanyak 75 orang, dan masyarakat sebanyak 4.000 orang dengan jumlah anggaran yang
tersedia
sebesar
Rp.
311.877.500,00
dengan
tingkat
serapan/realisasi adalah sebesar Rp. 224.387.500,00 atau 71,90% terjadi
114
efisiensi anggaran dan kegiatan HAORNAS tidak diselenggarakan oleh pemerintah pusat, sehingga adanya angaran yang tidak dipergunakan (efisiensi). e. Kegiatan Pelatihan Tenaga Teknis Olahraga, dianggarkan sebesar Rp. 32.900.000, dapat direalisasikan sebesar Rp. 15.200.000,00 atau (46,20%) disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini untuk melatih tenaga teknis olahraga semua cabang olahraga. 13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga,
dengan sasaran
Peningkatan sarana dan prasarana untuk peningkatan prestasi atlit program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan, dengan kegiatan pengadaan sarana prasarana olahraga untuk pembelian alat-alat olahraga dan belanja modal wireles untuk menunjang kebutuhan bidang olahraga dianggarkan sebesar Rp. 203.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 200.000.000,00, terdapat penghematan anggaran sebesar Rp. 3.000.000,00 dengan capaian kinerja kegiatan 100%.
Tabel : 3.8 Capaian Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana Tahun 2008 – 2012 No
Tahun
Indikator
2009
2010
20101
2012
2013
1
Jumlah Klub Olahraga
3
3
3
3
5
2
Jumlah Gedung Olahraga
2
2
6
6
7
3
Jumlah Organisasi Pemuda
25
25
25
25
25
4
Jumlah Organisasi Olahraga
13
13
13
13
13
115
5
Jumlah Kegiatan Kepemudaan
8
8
8
8
8
6
Jumlah kegiatan Olahraga
1
1
1
1
1
7
Jumlah
Olahraga
3
3
3
3
3
Jumlah Gedung Olahraga per
2
6
7
7
7
Klub
Kesenian per 10.000 8
10.000
Tabel : 3.9 Data Kontingen Atlet NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Cabor Atletik Pencak silat Bola Basket Bola Voly Sepak Bola Sepak Takraw Tenis Meja Tenis Lapangan Bulu Tangkis Catur Senam Renang Voli Pasir Judo Panjat Tebing Karate Official Jumlah
Putra 16 11 10 18 15 6 4 3 4 7 2 2 12 6 116
Pelatih/Official Putra Putri 3 1 5 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 8 2 48 3
Putri 13 11 10 15 4 4 2 3 2 5 2 2 12 6 91
Prestasi yang diraih Kabupaten Jembrana
Jumlah 33 27 12 12 20 33 6 12 8 8 8 14 6 6 28 14 10 257
pada ajang tersebut adalah
sebagai berikut : Tabel : 3.10 Hasil Perolehan Medali Medali NO
Cabor
SD
SMP
Jumlah
SMA
ems
prk
prg
ems
prk
prg
ems
prk
prg
ems
prk
prg
1
Atletik
-
-
1
1
-
1
-
-
1
1
-
3
2
Pencak silat
-
1
1
-
1
3
2
-
2
2
1
6
3
Bola Basket
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Bola Voly
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
-
5
Sepak Bola
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
116
6
Sepak Takraw
-
-
2
-
2
2
-
1
2
-
3
6
7
Tenis Meja
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
8
Tenis Lapangan
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
9
Bulu Tangkis
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
Catur
-
-
-
1
-
-
1
-
-
2
-
-
11
Senam
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
2
12
Renang
-
-
2
-
-
1
-
3
2
-
3
5
13
Voli Pasir
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
14
Judo
-
-
1
-
-
-
-
-
2
-
-
3
15
Panjat Tebing
8
10
4
4
5
2
5
4
3
19
19
9
16
Karate
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
-
1
8
7
7
6
9
10
10
9
13
24
24
31
Jumlah
14. Capaian Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, didukung dengan 1 (satu) kegiatan yaitu Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 214.860.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 121.401.100 atau (56,50%) sisa anggaran sebesar Rp. 93.458.900,00 disebabkan karena efesiensi anggaran dan adanya kerjasama yang baik dengan beberapa media sehingga anggaran publikasi tidak direalisasikan. 15. Capaian Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan didukung 2 (dua ) Kegiatan yaitu : a. Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, dianggarkan sebesar Rp. 1.563.430.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.492.609.000 atau (95,47%) sisa anggaran sebesar Rp. 79.821.000,00 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran. Kegiatan ini meliputi pembuatan senderan makepung delodbrawah, penataan obyek wisata medewi, rehab gedung dan bangunan di kolam renang delod brawah, penataan obyek wisata bunut bolong, penataan obyek wisata teluk gilimanuk serta pembangunan rumah payung.
117
b. Kegiatan Pengembangan Jenis dan paket wisata unggulan, dianggarkan sebesar
Rp.
253.035.000,00
dapat
direalisasikan
sebesar
Rp.
253.035.000,00 atau (100%), Kegiatan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan, dengan sasaran Sekaa Makepung Jembrana
dengan
hasil
kegiatan
yang
di Kabupaten
dilaksanakan
adalah
terselenggaranya even Lomba Makepung Bupati Cup dan Jembrana Cup yang telah menjadi kegiatan rutin tahunan/ agenda tahunan Pemkab Jembrana, capaian kinerja kegiatan 100%. 16. Capaian Program Pengembangan Kemitraan, dengan didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu : Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dengan pagu yang dianggarkan sebesar Rp. 20.525.000,00 dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.900.000,00 atau (23,87%) adanya sisa anggaran sebesar Rp. 15.625.000,00 hal ini disebabkan ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan seperti pemantauan kepada keberadaan hotel-hotel yang ada di kabupaten jembrana sudah dilaksanakan oleh instansi terkait seperti pendataan hotel dan restoran sudah dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah dan Kantor Perijinan dan pelayanan terpadu Kabupaten Jembrana.
Tabel : 3.11 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kab. Jembrana Tahun 2008 – 2013 No
Indikator
1.
Kunjungan wisata (orang/Tahun)
2.
Kontribusi Pariwisata
sektor terhadap
2009 39.578
2010 62.805
Tahun 2011 87.220
24,4
24,4
6,25
118
2012 89.474
2013 98.421
0,012
91,49 %
PDRB
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Untuk melaksanakan Kebijakan, Program dan Kegiatan dalam mencapai tujuan / sasaran Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana tahun 2013, didukung dengan dana sejumlah
Rp
301.082.258.569,03 yang terbagi kedalam dua jenis belaja yaitu belanja langsung dan belanja tak langsung. Alokasi belanja tak langsung Rp 250.608.422.582,03 (83,24 %) dan Alokasi belanja langsung sebesar Rp 50.473.835.987,00 ( 16,76%). Dibawah ini disampaikan capaian realisasi APBD Tahun Anggaran 2013 melalui Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Jembrana (terlampir).
Tabel 3.12. Alokasi dan Realisasi Anggaran/Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan Tahun 2013
No
Program/Kegiatan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor c. Penyediaan Alat Tulis Kantor d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan e. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor f. Penyediaan Makanan dan Minuman g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah h. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi. i. Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan
2.
Realilsasi Fisik Dana %
Keu (%)
32.000.000 24.500.000
12.110.000 24.005.000
60 100
37,84 97,98
222.207.967 62.808.500
213.615.700 57.227.500
100 90
96,13 91,11
107.860.000
102.120.000
100
94,67
80.870.000 259.800.000
64.031.000 240.024.000
80 100
79,17 92,39
336.750.000 15.000.000
330.750.000 15.000.000
100 100
98,22 100
74.000.000
70.700.000
100
95,54
461.807.800
417.044.987
90
90,31
Anggaran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
119
No
Program/Kegiatan
Anggaran
Realilsasi Fisik Dana %
Keu (%)
dinas/operasional 3.
4.
5.
6.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
228.600.000
228.600.000
100
100
37.863.800
35.146.400
100
92,82
281.250.000
279.844.000
100
99,50
273.147.000
272.451.000
100
99,74
9.236.000 34.007.500
7.486.000 32.345.500
90 100
81,05 95,11
7.328.500 196.500.000
1.719.500 176.940.367
50 90
23,46 90,04
2.417.510.500 906.370.000
2.230.924.999 891.274.000
100 100
92,28 98,33
68.375.000
66.862.000
100
97,78
728.400.000 512.609.000 1.009.250.000
553.773.000 467.379.377 958.410.000
80 100 100
76,02 91,17 98,67
g. Rehabilitasi sedang/berat Ruang Kelas sekolah h. Rehabilitasi sedang/berat Sarana Air Bersih dan Sanitary
1.364.975.000
1.185.616.000
90
86,85
419.225.000
415.757.000
100
99,17
i. Penyediaan bantuan operasional sekolah jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta,SMP Negeri/Swasta j. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP k. Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran l. Lomba-lomba Pendidikan m.Rehabilitasi bangunan sekolah dan peningkatan saran dan prasarana pendidikan
1.122.524.934
1.001.088.350
90
89,18
154.514.850 44.300.000 204.045.000
12.974.850 41.250.000 101.350.000
90 100 60
83,97 93,11 49,67
6.247.044.608
5.924.896.800
100
94,84
4.442.048.760
4.181.596.150
100
94,13
547.547.000
406.296.008
80
74,20
16.868.000
14.868.000
90
88,14
-
-
50 80 100
27,67 71,59 100
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Knerja dan Keuangan. a. Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Program Pendidikan Anak Usia Dini a. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah b. Rehabilitasi sedang/berat Taman,Lapangan Upacara dan Parkir c. Lomba Gugus dan Lembaga PAUD d. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan e. Lomba-lomba TK berprestasi f. Penyelenggaraan Operasional sekolah TK Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun a. Pembangunan Gedung sekolah b. Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir c. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary d. Pengadaan Meubelair sekolah e. Pengadaan Perlengkapan Sekolah f. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
n. Peningkatan sarana prasarana dan kualitas Pendidikan sekolah Menengah Pertama. o.Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan p.Penyelenggaraan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP q. Penyelenggaraan Ujian Nasional (SD dan SMP ) r. Green and Clean School ( Dikdas ) s. Penyelenggaraan UKS SD dan SMP u.Lomba Wawasan Wiyata Mandala
17.193.000 29.090.000 78.215.000 21.640.000
120
805.000 56.000.000 21.640.000
No 7.
8.
9.
Program/Kegiatan
Anggaran
Program Pendidikan Menengah a. Pembangunan Gedung Sekolah b. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga siswa c. Pengadaan Meubelair Sekolah d. Pelatihan Penyusunan Kurikulum e. Penyelenggaraan Paket C setara SMA f. Kegiatan pembinaan olimpiade mata pelajaran g. Kegiatan lomba-lomba Pendidikan (Prog. Pend. Menengah) h. Penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah SMP, SMA/SMK i. Green and Clean School j. Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP,SMA,SMK k. Wawasan Wiyata Mandala l. Lomba Usaha Kesehatan Sekolah m.Pelaksanaan Ujian Akhir SMA, SMK n. Rehabilitasi Gedung Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Mutu Pendidikan SMA,SMK. Program Pendidikan Non Formal a. Penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan Non Formal b. Diklat Menjahit c. Diklat Serati Banten d. Diklat Tata Rias e. Jambore PTK – PNF f. Hari Anak Nasional g. Hari Aksara Internasional h. Gebyar PAUD i. Diklat Kecantikan Kulit j. Diklat Kepemangkuan k. Penyelenggaraan Operasional SKB l. Rehabilitasi sedang/berat bangunan Kantor SKB
11.
Keu (%)
3.976.502.850 257.200.000 615.100.000 21.425.000 15.009.668 201.510.000
3.715.713.500 248.945.950 420.300.000 16.370.000 8.918.500 171.480.000
100 100 70 80 60 90
93,44 96,79 68,33 76,40 59,41 85,09
215.397.500
120.232.750
60
55,81
5.258.800.000
4.761.333.336
100
90,54
13.808.000 115.409.000
1.327.500 113.609.000
100 100
96,13 98,44
91.232.940 67.947.660 37.524.450
72.602.500 59.791.200 36.133.450
80 90 100
79,57 87,99 96,29
6.181.452.000
6.103.387.950
100
98,73
184.300.000
171.211.000
100
92,89
54.486.750 21.675.000 67.589.250 4.500.000 37.709.750 2.075.000 19.150.000 63.437.550 24.492.400 73.463.200 180.000.000
46.842.450 18.034.900 58.251.550 4.500.000 30.849.750 2.075.000 17.000.000 60.279.450 24.323.800 65.409.276 8.783.000
90 90 90 100 90 100 90 100 100 90 100
85,97 83,20 86,18 100 81,80 100 88,77 95,02 99,31 89,03 4,87
42.275.000 32.270.550 502.000.000
16.677.500 105.000.000
60 30
51,68 20,92
8.580.000
3.600.000
50
41,96
1.512.060.000
1.497.430.000
100
99,03
14.432.500
10.825.000
80,00
75,00
321.240.000
266.162.085
90,00
82,85
176.066.000
135.613.500
80,00
77,02
16.800.000
4.600.000
50,00
27,38
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan a. Penilaian Kinerja Guru SMA dan SMK b. Diklat Penilaian Kinerja Guru c. Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standart kualifikasi d. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK e. Penyediaan Jasa Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
10.
Realilsasi Fisik Dana %
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a. Penyuluhan Pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan generasi muda b. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan c. Napak Tilas Jejak Pahlawan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga a. Peningkatan Kesegaran Jasmani dan
121
No
Program/Kegiatan b. c. d. c.
12.
13
14
15
16
17.
18.
Anggaran
rekreasi Pekan Olah raga Pelajar Olimpiade Olah raga siswa Nasional Lomba-lomba Olah raga Pelatihan Tenaga Teknis Olahraga
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah raga Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah raga ProgramPengembangan Pemasaran Pariwisata - Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata - Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata - Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan Program Pengembangan Kemitraan - Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program
856.214.050 235.032.000
100 80,00
90,91 79,15
311.877.500 32.900.000
224.247.500 15.200.000
80,00 60,00
71,90 46,20
203.000.000
200.000.000
100,00
98,52
214.860.000
121.401.100
70
56,50
1.563.430.000
1.492.609.000
100
95,47
253.035.000
253.035.000
100
100
4.900.000
50
23,87
120.245.000
100
99,07
21.211.500
100
99,95
-
-
72.926.200
100
97,23
31.490.000
100
100
1.766.611.300
100
97,61
958.200.000 70.010.000
100 100
99,14 98,48
121.370.000 21.220.000 14.901.750
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya - Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air
75.000.000
Program Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah - Revitalisasi Kesenian Daerah - Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah - Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah - Pekan Seni Pelajar
31.490.000 1.809.770.000 966.445.000 71.090.000
122
Keu (%)
941.787.000 296.930.000
20.525.000
Program Pengembangan Nilai Budaya - Pelestarian dan Aktualisasi adat dan Budaya Daerah - Kemah Budaya - Penataan perangkat/pengelola adat dan budaya
Realilsasi Fisik Dana %
-
Tabel 3.13 Realisasi masing-masing belanja langsung Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana Tahun 2013. No
Kegiatan
I
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN :
1 2
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Alat Tulis Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
3 4 5 6 7 8
Pagu
Realisasi
%
sisa
%
32.000.000
12,110,000.00
37,84
19,890,000.00
62.15
24,500,000.00 222,207,967.00
24,005,000.00 213,615,700.00
97.98 96.13
495,000.00 8,592,267.00
20.20 3.86
62,808,500.00
57,227,500.00
91.11
5,581,000.00
8.88
107,860,000.00 80,870,000.00
102,120,000.00 64,031,000.00
94.68 79.18
5,740,000.00 16,839,000.00
5.32 20.82
259,800,000.00 336,750,000.00
240,024,000.00 330,750,000.00
92.39 98.22
19,776,000.00 6,000,000.00
6.53 0.17
9 II
Penyediaan Upakara/Upacara Keagamaan PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
15,000,000.00
15,000,000.00
100.00
-
1
Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
74,000,000.00
70,700.,000.00
95.54
3,300,000.00
4.45
2
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
461,807,800.00
417,044,987.00
90.31
44,762,813.00
9.69
Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
228,600,000.00
228,600,000.00
100.00
-
1
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD
37,863,800.00
35,146,400.00
92.82
2,717,400.00
7.17
V
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1
Rehabilitas sedang/berat bangunan sekolah
281,250,000.00
279,844.000.00
99,50
16,987,500.00
6.04
2
Rehabilitas sedang/berat taman, lapangan upacara dan parkir
273,147,000.00
272,451,000.00
99.75
696,000.00
0.25
3
Lomba Gugus dan Lembaga PAUD
9,236,000.00
7,486,000.00
81.05
1,750,000.00
18.94
4
Peningkatan Mutu Pendidik dan tenaga Kependidikan
34,007,500.00
32,345,500.00
95.11
1,662,000.00
4.88
5
Lomba-Lomba TK Berprestasi
7,328,500.00
1,719,500.00
23.46
5,609,000.00
76.53
6
Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK
196,500,000.00
176.940.367
90,04
25,368,633.00
12.91
2,417,510,500.00 906,370,000.00
2.230.924.999,00 891,274,000.00
92,28 98.33
186.585.501,00 15,096,000.00
8.13 1.66
68,375,000.00
66.862.000,00
97,78
5,713,000.00
8.35
728,400,000.00
553,773,000.00
76.03
174,627,000.00
23.97
III 1 IV
VI 1 2 3 4
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUSR
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN Pembangunan Gedung sekolah Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir Pembangunan sarana Air Bersih dan Sanitary Pengadaan Maubeliar Sekolah
123
5 6 7
Pengadaan Perlengkapan Sekolah Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah Rehabilitas sedang/berat Ruang kelas sekolah
512,609,000.00 1,009,250,000.00
467,379,377.00 958.410.000,00
91.18 98,67
45,229,623.00 52,166,000.00
8.82 5.16
1,364,975,000.00
1.185.616.000,00
86.85
219,874,000.00
16.10
8
Rehabilitas sedangberat sarana Air Bersih dan Sanitary
419,225,000.00
415,757,000.00
99.17
3,468,000.00
0.82
9
Penyediaan Bantuan Operasional sekolah jenjang SD/SDLB Negeri/swasta, SMP Negeri/swasta Penyelengaraan Paket B setara SMP
1,122,524,934.00
1.001.088.350,00
89,18
157,634,584.00
14.04
154,514,850.00
12,974,850.00
83,97
141,540,000.00
91.60
Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran Lomba-Lomba Pendidikan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Peningkatan sarana dan prasarana dan kualitas pendidikan pendidikan sekolah Menengah Pertama Penyelenggaraan Operasional UPT Kecamatan Penyelenggaraan Pemantapan Ujian Nasional SD dan SMP Penyelenggaraan Ujian Nasional (SD dan SMP) Green and Clean School (Dikdas) Penyelenggaraan UKS SD dan SMP Lomba Wawasan Wiyata Mandala
44,300,000.00 204,045,000.00 6,247,044,608.00
41,250,000.00 101,350,000.00 5,924,896,800.00
93.12 52.12 94.92
3,050,000.00 97,695,000.00 317,291,908.00
6.88 47.87 5.07
4,442,048,760.00
4,181,596,150.00
94.03
265,253,510.00
5.97
547,547,000.00
406.296.008,00
74,20
141.250.992,00
29.35
16,868,000.00
14,868,000.00
88.14
2,000,000.00
11..85
17,193,000.00
-
-
17,193,000.00
100.0
29,090,000.00 78,215,000.00 21,640,000.00
805,000.00 56,000,000.00 21,640,000.00
2.77 71.60 100.00
28,285,000.00 22,215,000.00 -
97.23 28.40 -
10 11 12 13
14
15 16 17 18 19 20 VII
IV. PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
1 2 3 4 5 6
Pembangunan Gedung Sekolah Pengadaan Alat Praktik dan peraga siswa Pengadaan Meubelair Pelatihan Penyusunan Kurikulum Penyelenggaraan Paket C setara SMA Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran Kegiatan Lomba-Lomba Pendidikan (Prog. Pend. Menengah)
3,976,502,850.00 257,200,000.00 615,100,000.00 21,425,000.00 15,009,668.00 201,510,000.00
3,715,713,500.00 248,945,950.00 420,300,000.00 16,370,000.00 8,918,500.00 171,480,000.00
93.44 96.79 68.33 76.41 59.41 85.10
269,908,150.00 8,254,050.00 151,800,000.00 5,055,000.00 6,091,168.00 30,030,000.00
6.78 3.20 24.67 23.59 40.98 14.90
215,397,500.00
120,232,750.00
55.82
95,164,750.00
44.18
8
Penyelenggaraan Bantuan Operasional Pendidikan SMP, SMA/SMK
5,258,800,000.00
4,761,333,336.00
90.54
497,466,664.00
9.45
9 10
Green and Clean School Pemantapan dan Try Out Ujian Akhir SMP, SMA, SMK
13,808,000.00 115,409,000.00
1,327,500.00 113,609,000.00
9.61 98.44
12,480,500.00 1,800,000.00
90.38 1.55
11 12 13 14
Wawasan Wiyata Mandala Lomba Usaha Kesehatan Sekolah Pelaksanaan Ujian Akhir SMA,SMK Rehabilitas Gedung Sekolah dan Peningkatan sarana prasarana Mutu Pendidikan SMA,SMK
91,232,940.00 67,947,660.00 37,524,450.00 6,181,452,000.00
72,602,500.00 59,791,200.00 36,133,450.00 6,103,387,950.00
79.58 88.00 96.29 98.73
18,630,440.00 8,156,460.00 1,391,000.00 78,849,050.00
20.42 12.00 3.70 1.27
184,300,000.00
171,211,000.00
92.90
13,089,000.00
7.10
2 3 4
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal Diklat Menjahit Diklat Serati Banten Diklat Tata Rias
54,486,750.00 21,675,000.00 67,589,250.00
46,2824,450.00 18,034,900.00 58,251,550.00
86.66 83.21 87.43
7,269,300.00 3,640,100.00 8,492,700.00
13.34 16.79 12.56
5 6 7 8 9 10 11
Jambore PTK - PNF Hari Anak Nasional Hari Aksara Internasional Gebyar PAUD Diklat kecantikan kulit Diklat kepemangkuan Penyelenggaraan operasional SKB
4,500.000.00 37,709,750.00 2,075,000.00 19,150,000.00 63,437,550.00 24,492,400.00 73,463,200.00
4,500,000.00 30,849,750.00 2,075,000.00 17,000,000.00 60,279,450.00 24,323,800.00 65,409,276.00
100.00 81.81 100.00 88.77 95.23 99.86 89.28
6,860,000.00 2,150,000.00 3,023,100.00 33,600.00 7,878,924.00
7
VIII 1
PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
124
18.19 11.22 4.76 0.13 10.72
12
Rehabilitas sedang/berat bangunan kantor SKB
180,000,000.00
8,833,000.00
4.91
-
-
IX
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1
Penilaian Kinerja guru SMA dan SMK
42,275,000.00
-
-
42,275,000.00
100.0
2
Diklat penilaian kinerja guru
32,270,550.00
16,676,500.00
51.68
15,594,050.00
48.32
3
Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
502,000,000.00
105,000,000.00
20.92
397,000,000.00
79.08
4
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK Penyediaan jasa pendidikan dan tenaga kependidikan PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA Pelestarian dan Aktualisasi adat dan Budaya Daerah
8,580,000.00
3,600,000.00
41.96
4,980,000.00
58.04
1,512,060,000.00
1,497,430,000.00
99.03
14,630,000.00
0.96
121,370,000.00
120.245.000,00
99.12
1.125.000,00
2.87
5 X 1
2
Kemah Budaya
21,220,000.00
21.211.500,00
99,95
8.500,00
12.99
3
Penataan perangka/pengelola adat dan budaya
14,901,750.00
-
-
14,901,750.00
100.0
31,490,000.00
31,490,000.00
100.00
-
-
1,809,770,000.00
1.766.611.300,00
98.48
43.158.700,00
1.52
966,445,000.00
958.200.000,00
99.46
8.245.000,00
0.53
71,090,000.00
70.010.000,00
98,48
1.080.000,00
15.00
75,000,000.00
72,926.200,00
97.23
2.073.800,00
2.84
14,432,500.00
10,825.000,00
75.26
3.607.500,00
24.73
176,066,000.00
135,613,500.00
77.02
40,452,500.00
22.97
Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Kepemudaan PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA
321,240,000.00
266.162.085,00
82,85
550.077.915,00
21.09
Pekan Olahraga Pelajar
941,787,000.00
856.214.150,00
90,91
85.572.850,00
8.56
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
296,930,000.00
235.032.000,00
79,15
61.898.000,00
24.41
Lomba-Lomba Olahraga
311,877,500.00
224,247.500,00
71.15
87.630.000,00
28.05
16,800,000.00
4,600,000.00
27.38
12,200,000.00
72.61
32,900,000.00
15,200,000.00
46.20
17,700,000.00
53.79
XI
PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA Revitalisasi Kesenian Daerah
1 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
2 3 4 XII 1
XIII
1 2 3 XIV
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah Pekan Seni Pelajar PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA KEPEMUDAAN Penyuluhan pencegahan penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda Napak Tilas Jejak Pahlawan
1 2 3 4 5 XVI
Peningkatan Kesegaran Jasmani dan rekreasi Pelatihan Tenaga Teknis Olahraga PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA
125
1
Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
XVII
1 XVIII
200,000,000.00
98.52
3,000,000.00
1.47
214,860,000.00
121,401,100.00
56.50
93,458,900.00
43.49
1,563,430,000.00
1,492,609,900.00
95.47
70,821,000.00
4.52
253,035,000.00
253,035,000.00
100.00
-
20,525,000.00
4,900,000.00
23.87
15,625,000.00
76.12
50.473.835.987
45.954.869.035
91.05
4,452,688,441.00
23.95
PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
1
203,000,000.00
2
XXI 1
PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program JUMLAH
Permasalahan dan solusi : Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pendidikan adalah sebagai berikut : 1.
Dalam menekan angka putus sekolah dan meningkatkan angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk memahami bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari peningkatan kualitas pendidikan. Pada tahun 2013 tercatat angka putus sekolah pada tingkat SD/Mi adalah sebesar 0,00%, pada tingkat SMP/MTs sebesar 0,00% dan pada tingkat SMA/SMK/MA sebesar 0,20%
2. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan terutama pada rehab sedang/berat dan penambahan pembangunan ruang kelas baru yang bersumber dari dana dekonsentrasi mengalami kendala pengelolaan yang mana belum bisa dikelola secara swakelola sehingga memerlukan sumber daya dalam pengawasan lebih banyak untuk bisa mengawasi pelaksanaannya secara optimal, dan terkadang didalam pengelolaan dana DAK juknis sering datang terlambat, sehingga proses kegiatan yang telah direncanakan sering terlambat bahkan tidak bisa dilaksanakan terutama untuk dana pembangunan dan rehab bangunan sekolah
Solusi yang diambil dalam mengatasi permasalahan diatas adalah sebagai berikut :
126
1. Pemberian Bantuan Beasiswa pendidikan adalah bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan yang selama ini diberikan kepada siswa dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK sampai perguruan tinggi sekaligus untuk dapat menumbuhkan minat bersekolah, tetapi masih perlu untuk pendataan terutama bagi siswa yang berada pada keluarga miskin, kurang mampu dan rawan putus sekolah. 2. Untuk pelaksanaan pekerjaan fisik dekonsentrasi agar bisa diswakelolakan memerlukan pendekatan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan mengadakan permohonan untuk bisa dilaksanakan secara swakelola dan untuk dana DAK supaya lebih sering berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menurunkan juknis pengelolaan dana DAK supaya bisa lebih awal sehingga kegiatan pembangunan pendidikan bisa lebih awal dilaksanakan.
127
BAB IV PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ), yang tersusun ini merupakan media pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana selama Tahun 2013 Media ini juga dipakai sebagai umpan balik pengambilan keputusan pihak-pihak terkait dalam melakukan introspeksi dan refleksi untuk membuat langkah-langkah perbaikan dimasa-masa mendatang. LAKIP Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana merupakan gambaran Kinerja Dinas Tahun 2013, temasuk evaluasi dan analisis terhadap kinerja pencapaian sasaran dan kegiatan selama Tahun 2013. Di samping dikemukakan gambaran kinerja, juga dilaporkan analisis kinerja yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan masing-masing sasaran serta permasalahan yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan. Dengan tersusunnya LAKIP Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Jembrana ini, diharapkan dapat
memberikan gambaran Kinerja yang telah dicapai Tahun 2013 dan bermanfaat sebagai penjabaran pelaksanaan pemerintahan di Tahun berikutnya. Berpijak pada hasil pengukuran dan penilaian kinerja dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Perencanaan strategis disusun mengacu pada program kebijakan daerah dengan mengakomodasikan kebutuhan daerah sehingga sangat bermanfaat bagi penyelenggara pembangunan pada Dinas Pendidikan, Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan. 2. Dari hasil pengukuran kinerja pelaksanaan kegiatan sasaran, program dan kebijakan menunjukkan penilaian yang baik yakni dengan rata-rata diatas 90% dengan berbagai asumsi dan interprestasi 3. Berdasarkan hasil pengukuran dan penilaian tersebut dapat diinterpretasikan bahwa kinerja pada Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan termasuk kategori baik dan adanya peningkatan dibanding tahun sebelumnya 4. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran adalah terbatasnya kemampuan sumber daya manusia terutama yang 128
berkecimpung sebagai pengelola pendidikan dan kepariwisataan dan anggaran yang belum cukup untuk memberikan pelayanan di bidang pendidikan, pemuda olahraga, pariwisata dan kebudayaan. B.
SARAN – SARAN Dari uraian dan kesimpulan hasil capaian kinerja tersebut di atas, maka diajukan saran-saran sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan kinerja pada setiap urusan yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana, maka perlu dilakukan penajaman skala prioritas sasaran dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya. 2. Untuk mengatasi permasalahan yang sulit dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana perlu ditingkatkan pelaksanaan kordinasi dengan berbagai stakeholder, dan mengusulkan anggaran yang cukup untuk mendukung Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan.
Negara, 15 Januari 2014 Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana
Nengah Alit M.Pd NIP. 19641215 198803 1 007
129
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2013 Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Sasaran Strategis Meningkatnya pemerataan akses, dan tata kelola pencitraan publik jenjang Pendidikan Usia Dini meningkatnya pemerataan akses, dan tata kelola pencitraan publik jenjang Pendidikan Sembilan Tahun.
mutu serta pada Anak
mutu serta pada Dasar
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
- APK PAUD mencapai - % Prasarana PAUD Layak - % Lembaga PAUD memiliki tata kelola dan citra baik
30% 50%
40% 50%
30%
30%
- APK SD/Mi mencapai - APK SMP/MTs mencapai - APM SD/MI mencapai - APM SMP/MTs mencapai - Nilai rata-rata Ujian Akhir SD/MI mencapai - Nilai rata-rata Ujian Akhir SMP/MTs mencapai - Angka melanjutkann lulusan SD/MI sederajat diharapkan - Angka melanjutkan lulusan SMP/MTs sedrajat diharapkan. - Angka putus sekolah SD/MI maksimal - Angka putus sekolah SMP/MTs maksimal - Sarana dan prasarana sekolah SD/MI diharapkan sesuai standar - Sarana dan prasarana sekolah SD/MI diharapkan sesuai standar
112,95% 115,00%
114,03% 118,04%
97,80% 90,50%
98,94% 94,02%
6,95
7,52
7,00
8,09
99,99%
100%
100%
100%
0,7%
0,00%
1%
0,00%
90%
95%
95%
95%
meningkatnya pemerataan akses, dan tata kelola pencitraan publik jenjang Pendidikan Sembilan Tahun.
Meningkatnya pendidik dan kependidikan
mutu serta pada Dasar
- APK SMA/SMK mencapai - APM SMA/SMK mencapai - Nilai rata-rata Ujian Akhir SMA/SMK mencapai - Angka Putus Sekolah SMA/SMK - Angka melanjutkan lulusan SMA/SMK sedrajat diharapkan. - SMA/SMK memiliki perpustakaan - SMA/SMK memiliki Laboratorium.
mutu a. Tenaga pendidik tenaga berkualifikasi S1/D4 - pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), - Pendidikan SD/MI - Pendidikan SMP/MTs - Pendidikan SMA/SMK b. Seluruh kepala sekolah SD dan SMP mengikuti pelatihan Profesional berkelanjutan c. Seluruh kepala sekolah SMA dan SMK mengikuti pelatihan Profesional berkelanjutan. d. Pendidik SMA/SMK yang bersertifikasi
Meningkatnya kecintaan a. masyarakat terhadap budaya dan produkproduk daerah b.
Meningkanya Lembaga Adat yang dibina Meningkatnya pengembangan Nilai Budaya Meningkatnya keragaman Terkelolanya nilai-nilai budaya daerah. keragaman budaya
98,50%
98,71%
88,30%
89,10%
6,99%
7,84%
0,30%
0,20%
99,99%
105,44%
85%
95%
85%
95%
50%
60 %
85% 90%
90 % 90%
90%
95%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
80%
80%
50%
50%
90%
90%
daerah dengan baik Meningkatnya kualitas a. Meningkatnya peran serta kepemudaan kualitas peran serta kepemudaan b. Meningkatnya tingkat partisipasi pemuda yang dibina Meningkatnya atlit yang a. Meningkatnya atlet berprestasi pelajar yang berprestasi dan lolos ke tingkat provinsi. b. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan olahraga Meningkatnya sarana Meningkatnya sarana prasarana olahraga. prasarana olahraga semua cabang olahraga Meningkatnya pemasaran Meningkatnya pariwisata dalam dan luar Kunjungan wisatawan daerah ke Kab Jembrana minimal Meningkatnya Sarana dan a. Tertatanaya Obyek prasarana pariwisata wisata dengan baik. b. Meningkatnya Pengembangan jenis dan paket wisata Meningkatnya kerjasama Meningkatnya dan evaluasi program. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
80%
80%
70%
70%
85%
85%
75%
80%
85%
90%
10%
10%
30%
30%
25%
25%
50%
50%
Page 1
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DIKPORAPARBUD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2012
Kode
1 01 01 1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Lokasi
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif
I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1.888.032.225,00 Meningkatnya Pelayanan Administarsi Perkantoran
2 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 6 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 7 Penyediaan makanan dan Minuman 8 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah 9 Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi II
Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana Kabupaten Jembrana
3.080 lbr
15.510.000,00
APBD
30 unit kendaraan dan 64 peralatan
130.000.000,00
APBD
120.000.000,00
APBD
1 paket
75.000.000,00
APBD
2 jenis
132.522.225,00
APBD
60 bh dan 1 set
40.000.000,00
APBD
24.989 kotak
75.000.000,00
APBD
kali
300.000.000,00
APBD
1.000.000.000,00
APBD
420.000.000,00 330.000.000,00
APBD
12 bulan
103 orang
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Pemeliharaan Rutin/Berkala 1 Kendaraan Dinas/Operasional
Sumber Dana
Terpeliharanya Kendaraan Dinas
Kabupaten Jembrana
32 unit
Page 2
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan 2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
1 01 01 15 1 01 01 15 65
1 0'1 0'1 16 1 01 01 63 63
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Lokasi
Tersedianya Kendaraan Operasional
Kabupaten Jembrana
Terlaksananya Publikasi dan Sosialisasi PAUD
Kabupaten Jembrana
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif 6 buah
III PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1 Publikasi dan sosialisasi PAUD
49 Lembaga
IV PROGRAM WAJIB BELAJAR 9 TAHUN 1 Penyediaan Operasional Sekolah
1 01 01 16 86 2
1 01 01 16 51 4 Rehabilitas Ruang Kelas/ Pagar Alas 1 01 01 16 63 5 Pendampingan BOS Kabupaten 1 01 01 20 01 6
Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
1 01 01 16 46 7 Rehabilitasi sedang/berat Lab. Dan Praktikum sekolah 1 01 01 16 45 8
Rehabilitasi sedang/berat ruang guru
90.000.000,00
APBD
5.000.000,00 5.000.000,00
APBD
42.161.457.250 210 sekolah
16.882.776.000
APBD
Kabupaten Jembrana
40 sekolah
19.000.000.000
APBN
Kab. Jembrana
40 Sekolah
1.900.000.000
APBD
Kab. Jembrana
1 Paket
2.750.000.000
APBD
Meningkatnya Program Wajib Belajar 9 Tahun
Kab. Jembrana
210 Sekolah
697.900.000
APBD
Terlaksananya Sertifikasi Guru SD/TK
Kab. Jembrana
4.781.250
APBD
Meningkatnya Program Wajib Belajar 9 Tahun
Peningkatan Sarana dan Prasarana Meningkatnya Program dengan Kualitas Pendidikan SD (DAK) Wajib Belajar 9 Tahun
1 01 01 16 86 3 Pendampingan DAK
Sumber Dana
Meningkatnya Program Wajib Belajar 9 Tahun Meningkatnya Program Wajib Belajar 9 Tahun
Jumlah lab. Yang direhab
Jumlah ruang guru yang direhab
Kab. Jembrana
425 orang
Kab. Jembrana
1 paket
100.000.000
APBD
Kab. Jembrana
1 paket
70.000.000
APBD
Page 3
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat ruang guru
Kode
1 01 01 16 44 9 1 01 01 16 03 10 1 01 01 16 20 11
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Lokasi
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif
direhab
Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas
Jumlah ruang kelas yang direhab
Kab. Jembrana
1 paket
150.000.000
APBD
Penambahan ruang kelas sekolah
Jumlah ruang kelas yang dibangun
Kab. Jembrana
1 paket
150.000.000
APBD
Pengadaan Perlengkapan sekolah
Jumlah Perlengkapan sekolah yang dibeli
Kab. Jembrana
1 paket
456.000.000
APBD
V PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
1 01 01 20
1.316.505.000
1 01 01 20 17
1 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah TK
Terlaksananya Penilaian Kepala TK Negeri/ Swasta
Kab. Jembrana
1 01 01 20 15
2 Penilaian Kinerja Kepala SD
Terlaksananya Penilaian Kepala SD
Kab. Jembrana
1 01 01 20
3 02
1 01 01 16 82
4
1 01 01 16 67
5
1 01 01 16 81
6 7
1 01 01 16 80
Sumber Dana
8
Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terlaksananya Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kab. Jembrana
Penyelenggaraan Operasional TK
Terpenuhinya Operasional TK
Penyelenggaraan Paket A setara SD Lomba Lomba Pendidikan Pembinaan UKS
Pembinaan Olimpiade Mapel
Kab. Jembrana
73 Kepala/TK
3.965.000
APBD
184 orang
46.000.000
APBD
969 orang
54.000.000
APBD
114 TK
485.640.000
APBD
92.000.000 216.900.000
APBD APBD
5 Kecamatan
25.000.000
APBD
120 orang
50.000.000
APBD
terdidiknya warga belajar Terlaksananya LombaLomba Pendidikan Terlaksananya Pembinaan UKS TK, SD, SMP, SMA
Kab. Jembrana 100 warga belajar 80 orang Kab. Jembrana
Terlaksananya Olimpiade Mapel Mat dan IPA
SD N 1 Dangintukadaya
Kab. Jembrana
Page 4
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan 9 10
Pembinaan Gugus Pembinaan UKS
11 Pakaian UKS Tim Kabupaten 1 01 01 17 11
1 01 01 17
12 ISO SMP, SMA dan SMK
VI
1
1 01 01 17 03
2
1 01 01 17 19
3
1 01 01 17 20
4
1 01 01 17 44
5 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah
1 01 01 17 46
TerlaksananyaPembinaan Gugus Terlaksananya Pembinaan UKS Terlaksananya Penilaian UKS Jumlah Sekolah yang Di ISO kan
Lokasi Masing2 Kecamatan Masing2 Kecamatan Kab. Jembrana Kab. Jembrana
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif 5 Kecamatan 20.000.000
Pembangunan Gedung Sekolah Penambahan ruang kelas sekolah Pengadaan Meubelair Sekolah Kegiatan Perlengkapan Sekolah
6 Rehab sedang/berat ruang guru sekolah 7 Rehabilitasi sedang/berat ruang Lab. Dan ruang praktekum sekolah
Sumber Dana APBD
5 Kecamatan
20.000.000
APBD
20 orang
3.000.000
APBD
300.000.000
APBD
10 Sekolah
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
1 01 01 17 01
1 01 01 17 45
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
11.843.126.160 Jumlah Gedung yang dibangun Jumlah ruang kelas yang dibangun Jumlah Meubelair yang dibeli Jumlah Pengadaan Komputer, LCD Jumlah ruang kelas yang direhab jumlah ruang guru yang direhab
Jumlah ruang lab dan praktikum yang direhab
Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana
Kab. Jembrana
Kab. Jembrana
3 sekolah
2.000.000.000
APBD
3 sekolah
650.000.000
APBD
6 sekolah
300.000.000
APBD
9 sekolah
544.000.000
APBD
2 sekolah
150.000.000
APBD
2 sekolah
130.000.000
APBD
5 sekolah
150.000.000
APBD
Page 5
Kode 1 01 01 17 50
1 01 01 17 53
1 01 01 17 58 1 01 01 17 70 1 01 01 17 71 1 01 01 17 73 1 01 01 17 76 1 01 01 17 77 1 01 01 17 78 1 01 01 17 79
1 01 01 17 30
1 01 01 17 68
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan 8 Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir 9 Rehabilitasi sedang/berat ruang perpustakaan sekolah
Indikator Kinerja Program/Kegiatan Jumlah rehab pagar alas sekolah
jumlah ruang perpustakaan yang direhab Meningkatnya Jumlah 10 Pelatihan Penyusunan Kurikulum Peserta Pelatihan Penyusunan Kurikulum 11 Pembinaan Olimpiade Mata Meningkatnya Kualitas Pelajaran siswa 12 Meningkatnya peserta Lomba-lomba Pendidikan lomba 13 Meningkatnya Jumlah Dana Bantuan Operasional Pendidikan Operasional Pendidikan 14 Pemantapan dan Try Out Ujian Meningkatnya kualitas Akhir SMP, SMA, SMK peserta ujian 15 Pelaksanaan Ujian Akhir SMP, Meningkatnya kualitas SMA dan SMK peserta ujian 16 Lomba Wawasan Wiyata Mandala Meningkatnya jumlah peserta wwm SMP, SMA SMP, SMA dan SMK dan SMK 17 Meningkatnya Peserta Lomba Usaha Kesehatan Sekolah Lomba UKS Terlaksananya 18 Pemeliharaan rutin/berkala taman pemeliharaan taman, lapangan upacara dan fasilitas lapangan upacara dan parkir fasilitas parkir SMP, SMA Penyelenggaraan Akreditasi Terlaksananya Akreditasi 19 Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokasi
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif 2 sekolah 100.000.000
Sumber Dana APBD
Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana Kab. Jembrana
3 sekolah
100.000.000
APBD
56 Guru
60.000.000
APBD
24 Mata Pelajaran
240.000.000
APBD
400 orang
295.000.000
APBD
9 sekolah
6.429.236.160
APBD
7.350 siswa
100.000.000
APBD
7.350 siswa
26.640.000
APBD
3 sekolah
150.000.000
APBD
3 sekolah
150.000.000
APBD
20.250.000
APBD
3.000.000
APBD
Kab. Jembrana
27 sekolah
Kab. Jembrana
47 sekolah
Page 6
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Penyelenggaraan Paket C setara 20 SMP
1 01 01 17 63 VII 1 01 01 18 02 1 01 01 18 13 1 01 01 18 04 1 01 01 18 05 1 01 01 18 06 1 02 01 18 32
Indikator Kinerja Program/Kegiatan terdidiknya warga belajar
Lokasi Kab. Jembrana
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif 150 warga
Sumber Dana
245.000.000
APBD
388.277.500,00 24.500.000
APBD
1 paket
25.000.000
APBD
200 orang
72.000.000
APBD
Kab.Jembrana
100 orang
150.000.000
APBD
Kab.Jembrana
77.500.000
APBD
Prov.Bali
Outdor 3 lembaga dan APE 16 Lembaga 17 orang
PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
Bantuan Operasional Pendidikan Non Terbinanya Pendidik Paud 1 Formal Non Formal Terbinanya satuan 2 Monitoring dan Pelaporan pendidikan Non Formal Tuntasnya Pendidikan 3 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan Keaksaraan Trampilnya warga 4 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) masyarakat 5 Penyediaan sarana dan prasarana Tersedianya Outdor dan Pendidikan Non Formal APE 6 Jambore PTK PNF Terbinanya PTK PNF
Kab.Jembrana Kab.Jembrana Kab.Jembrana
49 Lembaga
8.480.000
APBD
1 02 01 18 33 7 Hari Anak Nasional (HAN)
Terbinanya Anak Didik PAUD Non Formal
Prop Bali
60 anak didik
7.862.500
APBD
1 02 01 18 34 8 Hari Aksara Internasional (HAI)
Terbinanya Peserta didik
Prov.Bali
11 warga belajar
5.072.500
APBD
Prop Bali
40 anak didik
17.862.500
APBD
1 02 01 18 35 9 Gebyar PAUD
1 01 01 20
VIII
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA
Terbinanya anak didik PAUD Non Formal Prop bali
Page 7
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
114.000.000,00 Kabupaten Jembrana
32 MGMP
90.000.000
APBD
2 Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
Jumlah guru yang tersertifikasi
Kabupaten Jembrana
150 Guru
3.000.000
APBD
Kabupaten Jembrana
9 Sekolah
9.000.000
APBD
Kabupaten Jembrana
56 Kepala Sekolah
12.000.000
APBD
Pengembangan Sistem Pendataan 3 dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
1 01 01 20 15
Terlaksananya Sistem Pendataan di SMA dan SMK Negeri Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah pada tingkat SMP, SMA dan SMK Negeri
PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA 1 Pelestarian dan aktualisasi adat Terlaksananya UDG Kab. budaya daerah Dan Provinsi 1 01 01 15 01 Terbinanya Budaya 2 Kemah Budaya dikalangan siswa 1 01 01 15 07
1 01 01 16
Sumber Dana
1 Pembinaan Kelompok Kerja Guru
1 01 01 20 01
1 01 01 15
Lokasi
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif
Terlaksananya Pembinaan Kelompok Kerja Guru (MGMP)
1 01 01 20 04
1 01 01 20 09
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
154.000.000,00
X
XI PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA
Kabupaten & Provinsi Kab. Dan Provinsi
1.360 orang 150 orang
119.000.000
APBD
35.000.000
APBD
255.000.000,00
Page 8
Kode
0 0 1 16 05 1 1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
0 0 17 1 1
Terpeliharanya sejarah museum Purbakala
Gilimanuk
2 Pemberdayaan Lembaga Adat
Meningkatkan kinerja lembaga adat melalui lomba dan monev lembaga adat
Kabupaten Jembrana
25 Lembaga
Jumlah Kesenian yang dilindungi meningkatnya keanekaragaman seni budaya Terbinanya Sekaa Kesenian melalui HUT Kota Negara Terbinanya Seka kesenian melalui Kegiatan PKB
Kab. Jembrana
Terbinanya Seni Siswa melalui Pekan Seni Pelajar
XII
0 0 17 08 1 1
4 Pekan Seni Pelajar
XIII
Sumber Dana APBD
155.000.000
APBD
2 sekaa
1.920.000.000,00 80.000.000
APBD
Kab. Jembrana
20 sekaa
40.000.000
APBD
Kab jembrana
25 Sekaa
900.000.000
APBD
Provinsi Bali
15 sekaa
800.000.000
APBD
Provinsi Bali
50 orang
100.000.000
APBD
PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA
1 Revitalisasi Kesenian Daerah 0 0 1 17 08 1 1 2 Monitoring evaluasi dan pelaporan 0 0 pelaksanaan pengembangan 17 04 1 1 1 keaneka ragaman Budaya 3 Fasilitasi Penyelenggaraan Pestival 0 0 Budaya Daerah 1 17 05 1 1
1
Lokasi
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif 1 unit 100.000.000
1 Pengeloaan dan Pengembangan Pelestarian Penggalan sejarah purbakala,museum, peninggalan bawah air
0 0 16 14 1 1 1
1
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
PROGRAM PERAN SERTA KEPEMUDAAN
252.350.000,00
Page 9
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan 1 Napak Tilas Jejak Pahlawan 2 Fasilitasi Peningkatan Peran serta Kepemudaan XIV
2 Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) 3 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 3 Lomba-lomba Olahraga
1 01 01 15
1 01 01 15 03
1 01 01 16
2 Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan luar negeri
VVI
Terlaksananya Napak Tilas Kab. Jembrana Jejak Pahlawan Terbinanya Generasi Muda Kab. Jembrana
397 orang
Tersedianya sarana olahraga Terlaksananya Pekan Olahraga Pelajar Terlaksananya Olimpiade Siswa Nasional Terlaksananya Lombalomba Olahraga
Kab. Jembrana Kabupaten/prop /Nasional Kabupaten/prop /Nasional Kabupaten/prop /Nasional
3 cabor 5.000 orang 200 orang 4.170 orang
PROGRAM PEMASARAN PARIWISATA
1 Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
1 01 01 15 05
Lokasi
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif 250 orang 150.000.000
PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA
1 Pengadaan Sarana Olahraga
XV
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
Terlaksananya Kerjasama Promosi Pariwisata Terbinanya Generasi Muda
Kab. Jembrana
1 paket
Luar Daerah
2 kegiatan
102.350.000
1.497.650.000,00 100.000.000 964.432.200 304.413.000
Sumber Dana APBD APBD
APBD APBD APBD
128.804.800
APBD
250.000.000,00 100.000.000
APBD
150.000.000
APBD
300.000.000,00
Page 10
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
1 01 01 16 02 1 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata 1 01 01 16 03 2 Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan JUMLAH USULAN ANGGARAN TAHUN 2012
Indikator Kinerja Program/Kegiatan Penataan dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana Pelaksanaan lomba mekepung
Lokasi Kab. Jembrana
Kab. Jembrana
Rencana Tahunan 2012 Target Capaian Kebutuhan Dana/pagi Kinerja indikatif 2 obyek 100.000.000
2 kali lomba
200.000.000 62.765.398.135,00
Sumber Dana APBD
APBD
PENETAPATN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD TAHUN ANGGARAN
: DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN : 2011
TUJUAN
SASARAN
1
2
Meningkatnya Penyediaan Jasa surat menyurat
Terpenuhinya Jasa surat menyurat
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
3
Tersedianya Jasa surat menyurat
4 1 01 01 1
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
5 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 01 01 1 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
6 Prosentase Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah surat yang bisa ditangani
TARGET
ANGGARAN
8 1 Tahun
9 1.697.537.450,00
1.800 lbr
8.400.000,00
Meningkatnya jasa peralatan Terwujudnya Penyediaan dan pe`rlengkapan kantor Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tersedianya Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1 01 01 1 03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia
24 unit 64 prlng
113.025.000,00
Meningkatnya Penyediaan Tersusunnya Laporan Jasa Administrasi Keuangan Keuangan
Tersedianya Laporan Keuangan yang akurat
1 01 01 1 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah jasa aadministrasi yang tersedia
12 bln
120.000.000,00
Meningkatnya Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terpenuhinya Alat Tulis Kantor
Tersedianya alat tulis kantor
1 01 01 1 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah alat tulis kantor yang tersedia
1 paket
72.521.600,00
Meningkatnya Ketersediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Terpenuhinya Barang cetakan dan penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
1 01 01 1 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Jumlah barang cetakan dan Penggandaan penggandaan yang digandakan
2 jenis
132.292.850,00
Meningkatnya Peralatan dan Terpenuhinya Peralatan dan Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor Perlengkapan Kantor Perlengkapan Kantor
1 01 01 1 13
Meningkatnya Penyediaan Makanan dan Minuman
1 01 01 1 17 Penyediaan Minuman
Terpenuhinya makanan dan Tersedianya makanan dan minuman rapat minuman rapat
Meningkatnya rapat-rapat Terwujudnya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke koordinasi dan konsultasi
Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor makanan
dan
dan 1 01 01 1 18 Rapat-rapat Koordinasi Konsultasi ke luar Daerah
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang dibeli
60 bh dan 1 set
Jumlah makanan dan minuman yang tersedia
24.989 kotak
Jumlah rapat-rapat dan konsultasi yang dapat
103.773.000,00
75.855.000,00
kali
268.030.000,00
TUJUAN
SASARAN
1 2 koordinasi dan konsultasi ke koordinasi dan konsultasi luar daerah ke luar daerah Meningkatnya Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
3 koordinasi dan konsultasi
Terwujudnya Penyelesaian Tersedianya Laporan Tenaga Administrasi SKPD
4
5 Konsultasi ke luar Daerah
1 01 01 1 19 Penyediaan Jasa Administrasi
Tenaga
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) 6 konsultasi yang dapat dilaksanakan Jumlah jasa Tenaga Administrasi yang tersedia
ANGGARAN
8
9
103 org
803.640.000,00
1 Tahun
285.336.000,00 285.336.000,00
Meningkatnya Sarana Prasarana Aparatur
1 01 01 02
Meningkatnya Pemeliharaan Terwujudnya Pemeliharaan Terpeliharanya Kendaraan Rutin/Berkala Kendaraan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Dinas/Operasional Dinas/Operasional
1 01 01 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang terpelihara
32 unit
Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pendidikan dasar 9 tahun
1 01 01 16
Meningkatnya Rasio dan Mutu pendidikan Dasar
35%
Meningkatnya ruang kelas sekolah yang baik
Terwujudnya rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah
Meningkatnya fasilitas parkir Terwujudnya rehab parkir dan tertatanya taman sekolah dan taman sekolah Meningkatnya Bantuan Operasional Pendidikan
Meningkatnya Mutu Pendidikan
Meningkatnya daya tampung siswa meningkatnya kapasitas parkir dan tertatanya taman sekolah
Terwujudnya Bantuan Terlaksananya Bantuan Operasional Sekolah Operasional Sekolah jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta, SMP Negeri/Swasta Terwujudnya Lomba-lomba Terlaksananya LombaPendidikan lomba Pendidikan
Meningkatnya Terwujudnya Penyelenggaraan Operasional Penyelenggaraan
Terlaksananya penyelenggaraan
PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya Sarana dan SARANA DAN PRASARANA Prasarana Aparatur APARATUR
TARGET
PROGRAM WAJIB BELAJAR 9 TAHUN
1 01 01 16 41 Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah dan pengadaan meubelair 1 01 01 16 51 Rehabilitasi sedang/berat taman, lap upacara dan fasilitas parkir
Jumlah Bangunan yang baik terhadap total sekolah Jumlah Fasilitas parkir yang direhab
1 01 01 16 63 Penyediaan Bantuan Operasional Jumlah Bantuan Operasional Sekolah jenjang SD/SDLB yang diterima sekolah Negeri/Swasta, SMP Negeri/swasta 1 01 01 16 81 Lomba Lomba Pendidikan
1 01 01 16 82 Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK
Jumlah peserta yang mengikuti lomba-lomba Pendidikan Jumlah sekolah yang mendapatkan Operasional
46.343.610.360,00
1.030.573.000,00 SD dan SMP 2 SD 1 TK
210 sekolah
311.250.000,00
16.860.218.500
44 or
77.133.900
39
485.640.000
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
1 2 Penyelenggaraan Operasional Penyelenggaraan Sekolah Operasional TK
3 penyelenggaraan operasional Sekolah
Meningkatnya rehab Meningkatnya daya bangunan sekolah dan sarana tampung siswa prasarana
Terlaksananya rehab dan peningkatan sarana dan prasrana pendidikan
Meningkatnya peningkatan sarana prasarana
Meningkatnya peningkatan Jumlah sarana prasarana sarana prasarana yang dibeli/dibangun
Meningkatnya lomba-lomba Terwujudnya lomba-lomba Jumlah peserta Olimpiade olimpiade mata pelajaran olimpiade mata pelajaran mata Pelajaran Meningkatnya peningkatan sarana prasarana Meningkatnya Biaya Operasional Sekolah
Terwujudnya peningkatan sarana prasarana Terwujudnya Pendampingan BOS
Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pendidikan Menengah Meningkatnya Pembangunan Terwujudnya Gedung Sekolah Pembangunan Gedung Sekolah Meningkatnya Sarana Terwujudnya pengadaan Prasarana Pendidikan Alat Peraga siswa
Jumlah sarana prasarana yang dibeli/dibangun Terlaksananya Pendampingan BOS
4
Sekolah TK
5
1 01 01 16 84 Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan 1 01 01 16 86 Peningkatan sarana dan prasarana dan kualitas pendidikan SD (DAK) 1 01 01 16 87 Kegiatan Lomba-Lomba Olimpiade Mata Pelajaran
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) 6 mendapatkan Operasional Sekolah Jumlah bangunan yang direhab dan peningkatan sarana prasarana dibeli Jumlah sarana prasarana pendidikan SD Jumlah peserta lombaOlimpiade
Jumlah sarana prasarana 1 01 01 16 88 Peningkatan sarana Prasarana dan kualitas Pendidikan Sekolah pendidikan Menengah Pertama 1 01 01 16 89 Pendampingan BOS Provinsi untuk SA dan SMP. 1 01 01 17
Jumlah Pendamping BOS Kab. Yang tersedia
TARGET
ANGGARAN
8
9
sekolah 51
11.638.945.000
sekolah 40
11.865.970.000
sekolah 12 or
1 paket
20.000.000
2.832.180.000
1 thn 210 sekolah
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
1.221.699.960,00
4.939.978.050,00
1 01 01 17 01 Pembangunan Gedung Sekolah
Jumlah Gedung sekolah yang dibangun
1 01 01 17 18 Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Siswa
Jumlah alat praktek dan peraga siswa yang dibeli
Meningkatnya lomba-lomba Terwujudnya lomba-lomba Jumlah peserta Olimpiade olimpiade mata pelajaran olimpiade mata pelajaran mata Pelajaran
1 01 01 16 70 Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran
Jumlah peserta lombaOlimpiade
1 keg
240.000.000
Meningkatnya Mutu Pendidikan
1 01 01 17 71 Lomba-lomba Pendidikan
Jumlah peserta lomba
1
164.400.050
Meningkatnya LombaLomba Pendidikan
Terlaksananya pembangunan gedung sekolah Terlaksananya pengadaan alat praktek dan peraga siswa
Jumlah lomba-lomba pendidikan yang
SMKN 4
700.000.000,00
1 paket
184.000.000,00
TUJUAN
Pendidikan
1
Meningkatnya Bantuan Operasional Pendidikan
SASARAN
2 Lomba Pendidikan Terwujudnya Bantuan Operasional Pendidikan, SMP, SMA/SMK
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
3 pendidikan yang dilaksanakan Jumlah Sekolah yang menerima Bantuan Operasional Pendidikan
Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Non Formal
4
5
PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
Meningkatnya peserta jambore PTK PNF
Terwujudnya Jambore PTK Jumlah Peserta Jambore PNF PTK PNF
Meningkatnya Hari Anak Nasional
Terwujudnya Hari Anak Nasional
Jumlah peserta Hari Anak Nasional
Meningkatnya Hari Anak Internasional
Terwujudnya Hari Anak Internasional
Jumlah peserta Hari Anak Internasional
1 02 01 18 34 Hari Aksara Internasional (HAI)
Jumlah peserta PAUD
1 02 01 18 35 Gebyar PAUD
Meningkatkan Tenaga
Meningkatnya Sertifikasi Pendidik
Terwujudnya pendidik yang Jumlah pendidik yang memenuhi standar memenuhi standar Kualifikasi kualifikasi
Meningkatnya penilaian Terwujudnya penilaian kinerja kepala sekolah SMP, kinerja kepala sekolah SMA dan SMK SMP, SMA dan SMK
Terlaksananya penilaian kinerja kepala sekolah
Meningkatnya pelaksanaan Pendidikan Non Formal
TARGET
ANGGARAN
8 Kegiatan
9
1 Kegiatan
3.651.578.000
39.277.500,00 50%
1 02 01 18 32 Jambore PTK PNF
Jumlah PTK PNF
17 orang
8.480.000
1 02 01 18 33 Hari Anak Nasional (HAN)
Jumlah Anak Didik PAUD Non Formal
60 orang
7.862.500
Jumlah Peserta didik
11 orang
5.072.500
Jumlah anak didik PAUD Non Formal Prop bali
40 orang
17.862.500
50%
373.406.400
1 01 01 20
Pendidik yang berkwalitas
6
1 01 01 17 73 Bantuan Operasional Pendidikan Jumlah Dana Operasional Pendidikan
1 01 01 18
Meningkatnya Gebyar PAUD Terwujudnya Gebyar PAUD
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya Rasio kwalitas tenaga Pendidik MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1 01 01 20 07 Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik utk memenuhi standar kualifikasi
Jumlah guru yang memenuhi standar kualifikasi
1 01 01 20 14 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK
Jumlah Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
1 keg
1 keg
323.520.000,00
3.720.000
TUJUAN
1 Meningkatnya penilaian kinerja kepala sekolah SD
SASARAN
2 Terwujudnya penilaian kinerja kepala sekolah SD
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
3 Terlaksananya penilaian kinerja kepala sekolah
Meningkatnya Manajemen Pelayanan Pendidikan
1 01 01 22
Meningkatnya standar Pelayanan Pendidikan
Terwujudnyaa Sertifikasi ISO
Meningkatnya Pengembangan Kurikulum
Terwujudnya Terlaksananya Pengembangan Kurikulum Pengembanga Kurikulum SPM
Terlaksananya pemeliharaan sertifikasi ISO
Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pendidikan dasar 12 tahun Meningkatnya Peningkatan sarana prasarana pendidikan
4 5 1 01 01 20 17 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD
6 Jumlah Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
Meningkatnya Tenaga PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN Pendidikan
TARGET
ANGGARAN
8
9
184 0rang
46.166.400
65%
45.094.000
1 01 01 22 12 ISO/SNI 9001-2008
Terlaksananya pemeliharaan Sertifikasi ISO
1 thn
25.000.000
1 01 01 22 13 Pengembangan Kurikulum Pemenuhan SPM
Jumlah Pemenuhan SPM
30%
20.094.000
1 01 01 23
Terwujudnya Peningkatan Jumlah sekolah yang sarana prasarana pendidikan penerima sarana prasarana
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
23 sekolah
6.771.509.250
1 01 01 23 01 Peningkatan sarana prasarana dan kualitas pendidikan
Jumlah sarana prasarana Pendidikan Wajar 12 Tahun
LCD, Komputer dan Printer
1.111.709.400
1 kegiatan
98.800.000
Meningkatnya Lomba-lomba Terwujudnya Pelaks. pendidikan Lomba-lomba pendidikan
terlaksananya lomba-lomba pendidikan
1 01 01 23 02 Lomba-lomba Bidang Pendidikan
Jumlah Prestasi Siswa
Meningkatnya Rehabilitasi Gedung sekolah
jumlah Gedung Sekolah yang direhab
1 01 01 23 06 Rehabilitasi Gedung Sekolah
Jumlah Gedung yang direhab 3 lokal, 6 lab, 4 wc
Meningkatnya Pembangunan Terwujudnya Pembangunan jumlah Gedung Sekolah Gedung sekolah Gedung sekolah yang dibangun
1 01 01 23 07 Pembangunan Gedung Sekolah
Jumlah bangunan Gedung sekolah
Meningkatnya Pengadaan Meubelair
Terwujudnya Pengadaan Meubelair
Jumlah sekolah yang menerima meubelair
1 01 01 23 08 Pengadaan Meubelair
Jumlah Meubelair yang tersedia
Meningkatnya pemantapan try out ujian akhir
Terwujudnya pemantapan try out ujian akhir
Terlaksananya pemantapan Ujian akhir
1 01 01 23 13 Pemantapan dan try out ujian akhir smp, sma, smk
Jumlah pemantapan try out ujian akhir
Terwujudnya Rehabilitasi Gedung sekolah
772.400.000
2 SMP, 1 SMA, 1 SMK
3.503.400.000
SMP, SMA, SMK
1.217.650.000
1 kegiatan
67.159.850
TUJUAN
SASARAN
1 2 Meningkatnya Peserta Ujian Terwujudnya Ujian Akhir Akhir SMP, SMA dan SMK
3 Terlaksananya Ujian akhir SMP, SMA dan SMK
Meningkatkan penanaman kecintaan pada budaya daerah Meningkatkan pemahaman seni sastra Bali
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
TARGET
ANGGARAN
6 Meningkatnya Prestasi Siswa
8 1 kegiatan
9
Meningkatnya Lembaga Adat Budaya
25%
42.015.000,00
Jumlah peserta dalam utsawa darma gita
290 orang
42.015.000,00
PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA 1 17 1 01 01 17 04 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
Meningkatnya Pengelolaan seni dan budaya Jumlah Sekaa yang dilibatkan dlm keragaman budaya daerah
25%
1.961.634.000,00
30 sekaa
1.102.000.000,00
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
4 5 1 01 01 23 14 Ujian Akhir SMP, SMA dan SMK PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA 1 17 1 01 01 15 01 Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah 1 17 1 01 01 15
Terselenggaranya lomba Utsawa darma Gita
Jumlah peserta utsawa darma gita
1 17 1 01 01 17 Meningkatkan perayaan HUT Terwujudnya Fasilitasi Jumlah Sekaa yang Kota Negara Perkembangan Keragaman dilibatkan dlm keragaman Budaya Daerah budaya daerah
390.000
Meningkatkan Sekaa Kesenian yang mengikuti PKB Propinsi Bali
Terwujudnya Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Jumlah Sekaa yang dilibatkan dlm penyelenggaraan Festival budaya daerah
1 17 1 01 01 17 05 Fasilitasi Penyelenggaraan Pestival Budaya Daerah
Jumlah Sekaa yang dilibatkan dlm penyelenggaraan Festival budaya daerah
10 kesenian
669.550.000,00
Meningkatkan pemahaman Seni di kalangan pelajar
Terwujudnya Pekan Seni Pelajar
Jumlah keikut sertaan Pekean seni Pelajar
1 17 1 01 01 17 08 Pekan Seni Pelajar
Jumlah keikut sertaan Pekean seni Pelajar
100%
58.024.000,00
Jumlah lembaga adat yang diperdayakan
1 17 1 01 01 17 09 Pemberdayaan Lembaga-lembaga Jumlah lembaga adat yang Adat melalui lomba ke Tingkat diperdayakan Propinsi (lembaga Desa Pekraman subak-subak) 1 18 1 01 01 16 PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya peran Pemuda PERAN SERTA KEPEMUDAAN
25 lembaga adat
132.060.000,00
25%
143.515.000,00
Meningkatkan Pemberdayaan Terwujudnya Lembaga Adat di tingkat Pemberdayaan LembagaPropinsi lembaga adat Meningkatkan dan mendorong kemandirian pemuda dan olahraga
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
1 2 Meningkatkan pemahaman Terwujudnya Napak Tilas Pelajar dan Masyarakat Jejak Pahlawan tentang Nilai-nilai dan semangat Kepahlawanan dan Nasionalisme Kebangsaan
4 3 5 Jumlah peserta Napak Tilas 1 18 1 01 01 16 10 Napak Tilas Jejak Pahlawan
Meningkatkan kompetensi Terwujudnya Fasilitasi pendidikan bidang Peningkatan Peran Serta kepemimpinan,organisasi,ma Kepemudaan najemen dan kewirausahaan
Jumlah peserta Napak Tilas 1 18 1 01 01 16 12 Fasilitasi Peningkatan Peran serta Jumlah Generasi Muda Kepemudaan
1 18 1 01 01 20
Meningkatkan kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Terwujudnya Kompetisi Olahraga
Meningkatkan kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Jumlah peserta Kompetisi
PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA
6 Jumlah Napak Tilas Jejak Pahlawan
Meningkatnya jumlah kegiatan Olahraga
TARGET
ANGGARAN
8 220 orang
9 102.425.000,00
63 orang
41.090.000,00
40%
1.115.942.900,00
1 18 1 01 01 20 06 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga
Jumlah Kompotisi Olahraga
17 cabor
104.225.700,00
Terwujudnya Pekan Jumlah peserta Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR) Olahraga Pelajar
1 18 1 01 01 20 22 Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR)
Jumlah Prestasi Atlit Pelajar
150 atlit tk prov. Dan 15 atlit tk. Nasional
623.801.200,00
Meningkatkan kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Terwujudnya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
1 18 1 01 01 20 23 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Jumlah Prestasi Atlit Pelajar 116 atlit ke tk prov. Dan 10 or atlit ke tk nasional
270.027.000,00
Meningkatkan kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Terwujudnya Lomba-lomba jumlah peserta yang olahraga mengikuti lomba
1 18 1 01 01 20 25 Lomba-lomba Olahraga
Jumlah peserta LombaOlahraga
117.889.000,00
Jumlah Peserta O2SN
200 or, 4 lomba olahraga
TUJUAN
SASARAN
1
2
Meningkatkan kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Terwujudnya sarana prasarana Olahraga
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
3
Jumlah sarana olahraga yg dibeli
Meningkatkan pengembangan ,menata dan mempromosikan obyek pariwisata
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
4 1 18 1 01 01 21
5 6 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA 1 18 1 01 01 21 01 Pengadaan Sarana Olahraga Jumlah sarana prasarana yang dibeli 2 04 1 01 01 15
Meningkatnya jumlah wisata PROGRAM yang berkunjung PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA
Meningkatnya Pengembangan Jaringan Kerjasama Pariwisata
Terwujudnya Pengembangan Jaringan Kerjasama Pariwisata
Terjalinnya jaringan kerjasama Pariwisata
2 04 1 01 01 15 03 Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
Meningkatnya Promosi Pariwisata
Terwujudnya Promosi Pariwisata
Terlaksananya Promosi Pariwisata
2 04 1 01 01 15 05 Promosi Pariwisata Nusantara di Jumlah Kunjungan Wisata dalam dan luar negeri PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASIPembangunan PARIWISATA 2 04 1 01 01 16 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Meningkatnya sarana dan prasarana Pariwisata
2 04 1 01 01 16 03 Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
Jumlah kunjungan wisata
2 04 1 01 01 16 Meningkatnya Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata
Terwujudnya Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata
Terlaksananya Penataan dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana
Meningkatnya Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
Terwujudnya Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan
Terlaksananya Penataan dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana
Jumlah jaringan promosi pariwisata
JUMLAH
Jumlah sarana dan prasarana Pariwisata
TARGET
ANGGARAN
8
9
1 set
50.000.000,00
75%
195.000.000,00
1 pasang, 1 paket 1000 eks
95.000.000,00
2 kegiatan
100.000.000,00
75%
370.000.000,00
1 kolam renang, 20 spd air, 1 speedboat 2 kali lomba
200.000.000,00
170.000.000,00
64.373.855.910,00
TUJUAN
SASARAN
1
2
INDIKATOR SASARAN KODE REKENING PROGRAM DAN KEGIATAN
3
4
5
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
TARGET
ANGGARAN
6
8
9
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2012 UNIT ORGANISASI
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Layanan Administrasi Perkantoran
: DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
INDIKATOR SASARAN 2
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
3 4 PROGRAM PELAYANAN Prosentase Cakupan Pelayanan ADMINISTRASI PERKANTORAN Administrasi Perkantoran
TARGET
REALISASI
%
5
6
7
90%
Meningkatnya Penyediaan Jasa surat Tersedianya Jasa surat menyurat menyurat
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Meningkatnya jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Tersedianya Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1.600 lbr, 180 1.600 lbr, 180 paket jasa paket jasa pengiriman pengiriman surat menyurat surat menyurat 24 unit 24 unit Jumlah peralatan dan perlengkapan 64 prlng 64 prlng kantor yang tersedia
Meningkatnya Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Tersedianya Laporan Keuangan yang akurat
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah jasa aadministrasi yang tersedia
Meningkatnya Penyediaan Alat Tulis Tersedianya alat tulis kantor Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah alat tulis kantor yang tersedia
Meningkatnya Ketersediaan Barang Tersedianya barang cetakan dan Cetakan dan Penggandaan penggandaan
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang digandakan
Meningkatnya Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Jumlah peralatan dan perlengkapan 17 macam Kantor kantor yang dibeli peralatan kantor
Tersedianya Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah surat yang bisa ditangani
100%
90%
12 bln
12 bln
100%
52 macam, ATK
52 macam, ATK
100%
22 macam cetakan, 220.380 penggandaan
22 macam cetakan, 220.380 penggandaan
100%
17 macam peralatan kantor
100%
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Peralatan Rumah Tangga Meningkatnya Penyediaan Makanan dan Minuman
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
2 3 Tersedianya Peralatan Rumah Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tangga Tersedianya makanan dan minuman Penyediaan makanan dan Minuman rapat
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) 4 Jumlah ketersediaan peralatan rumah tangga Jumlah makanan dan minuman yang tersedia
Meningkatnya rapat-rapat koordinasi Terlaksananya rapat-rapat dan konsultasi ke luar daerah koordinasi dan konsultasi
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
Jumlah rapat-rapat dan konsultasi yang dapat dilaksanakan
Meningkatnya Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi
Penyediaan Jasa Administrasi
Jumlah jasa Tenaga Administrasi yang tersedia
Tersedianya Laporan SKPD
Meningkatnya Sarana Prasarana Aparatur
Tenaga
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur
TARGET
REALISASI
%
5 1 paket
6 1 paket
7 100%
5.000 snack kotak, 2.000 nasi kotak dan 96 dus air kemasan
4.000 snack kotak, 1.500 nasi kotak dan 90 dus air kemasan
90%
50 kali dalam 45 kali dalam provinsi, 35 kali provinsi, 30 luar prov kali luar prov
90%
1 tahun
1 tahun
100%
1 Tahun
Meningkatnya Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Terpeliharanya Kendaraan Dinas / Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Jumlah Kendaraan 2 unit roda 4, 2 unit roda 4, Dinas/Operasional Dinas/Operasional yang terpelihara dan 30 unit roda dan 30 unit 2 roda 2
100%
Meningkatnya Penyediaan Jasa Kendaraan Dinas/Operasional
Tersedianya Jasa Sewa Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan Penyediaan Jasa Sewa Kendaraan Dinas/ Operasional
Jumlah ketersediaan kendaraan Dinas/Operasional
1 unit, 1 tahun
1 unit, 1 tahun
100%
Meningkatnya Disiplin Aparatur
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Prosentase Peningkatan Disiplin Aparatur
80%
Meningkatnya Ketersediaan pakaian Tersedianya Pakaian khusus harhari-hari tertentu hari tertentu
Pengadaan Pakaian Khusus har-hari tertentu
Jumlah cakupan ketersediaan pakaian hari-hari tertentu
45 stel pakaian 45 stel pakaian olahraga olahraga
100%
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
INDIKATOR SASARAN 2
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
3 4 Prosentase Capaian Kinerja PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Meningkatnya Ketersediaan Laporan Tersedianya Laporan Capaian Capaian Kinerja dan ikhtisar Kinerja dan ikthisar Realisasi Realisasi Kinerja SKPD Kinerja SKPD Meningkatnya Pendidikan Anak Usia Dini
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikthisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah dokumen/laporan kinerja SKPD
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Prosentase APK, APM PAUD
Meningkatnya Publikasi dan Sosialisasi PAUD
Publikasi dan Sosialisasi PAUD
Jumlah Lembaga yang dipublikasi dan sosialisasi untuk pencitraan PAUD Prosentase APK, APM dan DO
Terlaksananya Publikasi dan Sosialisasi PAUD
Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pendidikan dasar 9 tahun Meningkatnya ruang kelas sekolah yang baik
PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN Meningkatnya daya tampung siswa Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
Jumlah Bangunan yang baik terhadap total sekolah
TARGET
REALISASI
%
5 95%
6
7
1 dokumen
1 dokumen
100%
49 Lembaga
49 Lembaga
100%
8 sekolah
8 sekolah
100%
SD/SLB N/S SMP N/S
100%
65%
Meningkatnya Bantuan Operasional Terwujudnya Bantuan Operasional Penyediaan Bantuan Operasional Pendidikan Sekolah Sekolah jenjang SD/SDLB Negeri/Swasta, SMP Negeri/swasta
Jumlah ketersediaan Bantuan Operasional Sekolah
SD/SLB N/S SMP N/S
Meningkatnya Penyelenggaraan Paket A setara SD
Terwujudnya penuntasan Paket A setara SD
Penyelenggaraan Paket A Setara SD
Jumlah peserta paket A setara SD
150 orang
-
-
Meningkatnya Penyelenggaraan Paket B setara SMP
Terwujudnya penuntasan Paket B setara SMP
Penyelenggaraan Paket B Setara SMP Jumlah peserta paket B setara SMP
5 klp
-
-
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
TARGET
REALISASI
%
5 2 mata pelajaran
6 2 mata pelajaran
7 100%
1 Meningkatnya Prestasi Siswa di bidang mata pelajaran
2 terselenggaranya Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran
3 Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran
4 Jumlah mata pelajaran yang diolimpiadekan
Meningkatnya Mutu Pendidikan
Terlaksananya Lomba-lomba Pendidikan
Lomba Lomba Pendidikan
Jumlah Lomba-lomba Pendidikan yang dilaksanakan
15 kali lomba
15 kali lomba
100%
Meningkatnya Penyelenggaraan Operasional Sekolah
Terlaksananya penyelenggaraan operasional Sekolah
Penyelenggaraan Operasional Sekolah TK
Jumlah sekolah yang mendapatkan Operasional Sekolah
39 sekolah
39 sekolah
100%
Meningkatnya rehab bangunan sekolah dan sarana prasarana
Terlaksananya rehab dan peningkatan sarana dan prasrana pendidikan
Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Jumlah bangunan sekolah yang direhab dan peningkatan sarana prasarana dibeli
60 sekolah
60 sekolah
90%
Meningkatnya peningkatan sarana prasarana
Jumlah sarana prasarana yang dibeli/dibangun
Peningkatan sarana dan prasarana dan kualitas pendidikan Sekolah Dasar (DAK)
Jumlah sarana prasarana pendidikan SD
41 sekolah
41 sekolah
90%
Meningkatnya peningkatan sarana prasarana
Jumlah sarana prasarana yang dibeli/dibangun
Peningkatan sarana Prasarana dan Jumlah sarana prasarana kualitas Pendidikan Sekolah Menengah pendidikan Pertama
1 paket
1 paket
100%
Meningkatnya Biaya Operasional Sekolah
Terlaksananya Pendampingan BOS Pendampingan BOS Provinsi untuk SD Jumlah Pendamping BOS Kab. dan SMP. Yang tersedia
Meningkatnya Sistem Informasi Pendidikan
Terwujudnya Pengadaan Sistem Informasi Pendidikan
Pengadaan Sistem Informasi Pendidikan
Jumlah pengadaan sistem informasi pendidikan
Meningkatnya Operasional UPT
Tersedianya Operasional UPT Kecamatan
Penyelenggaraan Operasional UPT
Julah ketersediaan Operasional UPT
SD/SLB N/S SMP N/S
SD/SLB N/S SMP N/S
100%
1 paket
1 paket
100%
5 UPT Kecamatan
5 UPT Kecamatan
100%
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
TARGET
REALISASI
%
1 Meningkatnya sarana prasarana pendidikan
2 Tersedianya sarana prasrana pendidikan
4 Jumlah sarana prasarana pendidikan yang tersedia
5 1 paket
6 1 paket
7 80%
Meningkatnya sarana TIK pendidikan Dasar
Tersedianya sarana TIK Pendidikan Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Jumlah sarana prasarana dan Mltimedia Pembelajaran SD Multimedia Pembelajaran Interaktif SD pendidikan yang tersedia
1 paket
1 paket
100%
Meningkatnya sarana TIK pendidikan SMP
Tersedianya sarana TIK Pendidikan Pengadaan Sarana TIK Pendidikan dan Jumlah sarana prasarana dan Mltimedia Pembelajaran SMP Multimedia Pembelajaran Interaktif pendidikan yang tersedia SMP
1 paket
1 paket
100%
Meningkatkan kwalitas dan kwantitas pendidikan Menengah
3 Peningkatan Sarana Prasarana Pendidikan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH
Prosentase Ketersediaan Sekolah terhadap penduduk usia sekolah
85%
Meningkatnya Pembangunan Gedung Sekolah
Terlaksananya pembangunan gedung sekolah
Pembangunan Gedung Sekolah
Jumlah Gedung sekolah yang dibangun
1 sekolah
1 sekolah
100%
Meningkatnya Meubelair sekoah
Tersedianya meubelair sekolah
Pengadaan Meubelair
Jumlah cakupan ketersediaan meubelair sekolah
2 sekolah
2 sekolah
100%
Meningkatnya Penyelenggaraan Paket C setara SMA
Terwujudnya penuntasan Paket C setara SMA
Penyelenggaraan Paket C Setara SMA Jumlah peserta paket C setara SMA
4 PKBM
-
30%
Meningkatnya lomba-lomba olimpiade mata pelajaran
Jumlah peserta Olimpiade mata Pelajaran
Kegiatan Pembinaan Olimpiade Mata Pelajaran
Jumlah peserta lomba-Olimpiade
260 orang
260 orang
80 %
Meningkatnya Mutu Pendidikan
Jumlah lomba-lomba pendidikan yang dilaksanakan
Lomba-lomba Pendidikan
Jumlah Lomba-lomba Pendidikan yang dilaksanakan
18 lomba
18 lomba
90 %
10 sekolah
10 sekolah
60 %
Meningkatnya Bantuan Operasional Jumlah Sekolah yang menerima Pendidikan Bantuan Operasional Pendidikan
Penyelanggaraan Bantuan Operasional Jumlah Dana Operasional Sekolah SMP, SMA/SMK Pendidikan
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya sekolah yang mengikuti green and clean school
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
2 3 terwujudnya sekolah yang hijau dan Green and clean school bersih
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) 4 Jumlah sekolah yang menjadi hijau, bersih dan sehat
Meningkatnya daya tampung sekolah terwujudnya Bangunan Sekolah Pendidikan menengah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah
Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah
jumlah sekolah yang direhab
Meningkatnya Tingkat Kelulusan siswa
Terselenggaranya Pemantapan try out ujian akhir SMP, SMA, SMK
Pemantapan dan try out ujian akhir SMP, SMA, SMK
Jumlah peserta yang mengikuti pemantapan try out ujian akhir SMA/ SMK
Meningkatnya sekolah yang bersih dan sehat
Terselenggaranya Lomba Usaha Kesehatan Sekolah
Lomba Usaha Kesehatan Sekolah
Meningkatnya kompetensi SMK
Terselenggaranya uji kompetensi untuk SMK
Uji Kompetensi Keahlian untuk SMK
Meningkatnya Pendidikan Keaksaraan
PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL
Terwujudnya Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
REALISASI
%
5 25 sekolah
6 25 sekolah
7 30 %
SMA dan SMK SMA dan SMK
80 %
3.510 peserta SMA/SMK
3.510 peserta SMA/SMK
100 %
Jumlah sekolah yang lingkunganya bersih dan sehat
1 sekolah
1 sekolah
90 %
Jumlah sekolah yang mengikuti uji kompetensi
1 sekolah
1 sekoah
100 %
Meningkatnya Bantuan Operasional Terwujudnya Bantuan Operasional Bantuan Operasional Pendidikan untuk Jumlah ketersediaan Bantuan Pendidikan Sekolah SMA/SMK Negeri Operasional Pendidikan Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Non Formal
TARGET
SMA dan SMK SMA dan SMK Negeri Negeri
Prosentase PAUDNI dan Kecakapan Hidup
Pengembangan Pendidikan Keaksaraan Jumlah Peserta Pengembangan Keaksaraan
60%
60%
-
-
-
Meningkatnya Pengembangan Terwujudnya Pengembangan PKH Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)
Pengembangan Pendidikan Kecakapan Jumlah peserta PKH Hidup (PKH)
100 orang
90 orang
90%
Meningkatnya Sarana-Prasarana Pendidikan Non Formal
Penyediaan Sarana Prasarana Pendidikan Non Formal
5 lembaga PAUD
5 lembaga PAUD
90%
Terwujudnya Peningkatan SaranaPrasarana Pendidikan Non Formal
Jumlah cakupan ketersediaan sarana dan prasarana PAUDNI
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya monitoring, evaluasi dan pelaporan
INDIKATOR SASARAN 2 Terwujudnya monitoring, evaluasi dan pelaporan
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
TARGET
REALISASI
%
5 49 lembaga
6 49 lembaga
7 60%
3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
4 Jumlah lembaga yang di monitoring dan di evaluasi
Meningkatnya keahlian peserta serati Terselenggaranya Diklat serati banten Banten
Diklat serati Banten
Jumlah peserta serati banten
20 orang
20 orang
100%
Meningkatnya keahlian Peserta tata rias
Diklat tata Rias
Jumlah peserta tata rias
60 orang
60 orang
100%
Jambore PTK PNF
Jumlah PTK PNF
17 orang
16 orang
95 %
60 orang
45 orang
70 %
Warga belajar
Warga belajar
90 %
40 orang
40 orang
100%
S1 = 191 oranng , S2 = 8 orang
-
-
Terselenggaranya diklat tata rias
Meningkatnya peserta jambore PTK Jumlah Peserta Jambore PTK PNF PNF Meningkatnya Hari Anak Nasional
Jumlah peserta Hari Anak Nasional Hari Anak Nasional (HAN)
Jumlah Anak Didik PAUD Non Formal
Meningkatnya Hari Anak Internasional
Jumlah peserta Hari Anak Internasional
Hari Aksara Internasional (HAI)
Jumlah Peserta didik
Meningkatnya Gebyar PAUD
Jumlah peserta PAUD
Gebyar PAUD
Jumlah anak didik PAUD Non Formal Prop bali
PROGRAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Prosentase kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatkan Tenaga Pendidik yang berkualitas
Meningkatnya Sertifikasi Pendidik
Jumlah pendidik yang memenuhi standar kualifikasi
Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik utk Jumlah guru yang memenuhi memenuhi standar kualifikasi standar kualifikasi
70%
Meningkatnya penilaian kinerja Terlaksananya penilaian kinerja kepala sekolah SMP, SMA dan SMK kepala sekolah
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP, Jumlah Penilaian Kinerja Kepala SMA dan SMK Sekolah
25 orang
23 orang
85 %
Meningkatnya penilaian kinerja kepala sekolah SD
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SD
184 0rang
-
-
Terlaksananya penilaian kinerja kepala sekolah
Jumlah Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Manajemen Pelayanan Pendidikan Meningkatnya standar Pelayanan Pendidikan
INDIKATOR SASARAN 2
Terlaksananya pemeliharaan sertifikasi ISO
Meningkatnya Pengembangan Nilai Budaya Daerah Meningkatkan pemahaman seni sastra Bali
Terlaksananya Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
Meningkatnya Sarana prasarana bercorak kesenian
Terwujudnya pengadan sarana prasarana bercorak kesenian
Meningkatnya Pengelolaan Keragaman Budaya
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
3 PROGRAM MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN
4 Meningkatnya Tenaga Pendidikan
ISO/SNI 9001-2008
Terlaksananya pemeliharaan Sertifikasi ISO
PROGRAM PENGEMBANGAN NILAI BUDAYA
Prosentase Pengembangan Nilai Adat Budaya
Pelestarian dan aktualisasi adat budaya Jumlah keikutsertaan peserta daerah pelestarian dan aktualisasi budaya daerah Pengadaan sarana prasarana bercorak Jumlah sarana dan prasarana yang kesenian dan kebudayaan diadakan
TARGET
REALISASI
%
5
6
7
1 sertifikat ISO 1 sertifikat ISO
100%
40%
42 peserta
42 peserta
100%
2 paket
2 paket
100%
PROGRAM PENGELOLAAN KERAGAMAN BUDAYA
Prosentase Pengelolaan Keragaman Budaya Daerah
Jumlah Sekaa yang dilibatkan dlm keragaman budaya daerah
Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
Jumlah Sekaa yang dilibatkan dlm keragaman budaya daerah
30 sekaa
30 sekaa
100%
Meningkatkan Sekaa Kesenian yang Jumlah Sekaa yang dilibatkan dlm mengikuti PKB Propinsi Bali penyelenggaraan Festival budaya daerah
Fasilitasi Penyelenggaraan Pestival Budaya Daerah
Jumlah Sekaa yang dilibatkan dlm penyelenggaraan Festival budaya daerah
10 kesenian
10 kesenian
100%
Meningkatkan pemahaman Seni di kalangan pelajar
Jumlah keikut sertaan Pekean seni Pelajar
Pekan Seni Pelajar
Jumlah keikut sertaan Pekan seni Pelajar
500 orang
500 orang
100%
Meningkatkan Pemberdayaan Lembaga Adat di tingkat Propinsi
Jumlah lembaga adat yang diperdayakan
Pemberdayaan Lembaga-lembaga Adat Jumlah lembaga adat yang melalui lomba ke Tingkat Propinsi diperdayakan (lembaga Desa Pekraman subak-subak)
25 lembaga adat
25 lembaga adat
100%
Meningkatnya Pengelolaan Kekayaan Budaya
Terwujudnya pengelolaan Kekayaan Budaya Daerah
PROGRAM PENGELOLAAN KEKAYAAN BUDAYA
Meningkatkan perayaan HUT Kota Negara
Prosentase Pengeloaan Kekayaan Daerah
35%
30%
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
1 2 Meningkatnya Pengelolaan dan Terwujudnya pemeliharaan Pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, peningalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air museum dan peninggalan bawah air
3 Pengelolaan & pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air
4 Jumlah museum yang dapat dipelihara dan dilestarikan
Meningkatnya Peran Serta Kepemudaan
PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA KEPEMUDAAN
Prosentase Peran serta kepemudaan
Meningkatkan pemahaman Pelajar dan Masyarakat tentang Nilai-nilai dan semangat Kepahlawanan dan Nasionalisme Kebangsaan
Terselenggaranya Napak Tilas Jejak Napak Tilas Jejak Pahlawan pahlawan
TARGET
REALISASI
%
5 1 museum
6 1 museum
7 1
25%
Jumlah Napak Tilas Jejak Pahlawan
350 orang
350 orang
100%
Jumlah keikutsertaan peran serta kepemudaan
120 orang
70 orang
60 %
Meningkatkan kompetensi Terselenggaranya Fasilitasi pendidikan bidang Peningkatan Peran serta kepemimpinan,organisasi,manajeme kepemudaan n dan kewirausahaan
Fasilitasi Peningkatan Peran serta Kepemudaan
Meningkatnya Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Prosentase Masyarakat dalam PROGRAM PEMBINAAN DAN olahraga PEMASYARAKATAN OLAHRAGA
40%
Meningkatnya kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Terwujudnya Pekan Olahraga Pelajar
Pekan Olahraga Pelajar (PORJAR)
Jumlah Keikutsertaan pelajar dalam olahraga (Porjar)
5.400 orang
5.000 orang
90 %
Meningkatnya kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Terwujudnya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Jumlah Keikutsertaan siswa dalam olahraga
2.200 orang
2.000 orang
75 %
Meningkatnya Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
Terwujudnya Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
70 orang
60 orang
90 %
Meningkatnya kemampuan /potensi pelajar di bidang Olahraga
Terwujudna Lomba-Lomba Olahraga
Lomba-lomba Olahraga
Jumlah keiukutsertaan masyarakat dalam senam kesegaran jasmani dan rekreasi Jumlah peserta Lomba-lomba Olahraga
780 orang
720 orang
80 %
SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya Sarana dan Prasarana Olahraga
INDIKATOR SASARAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
3 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA Meningkatnya Sarana dan Prasarana Terwujudnya Pembangunan sarana Peningkatan Pembangunan Sarana dan Olahraga dan prasarana olahraga Prasarana Olahraga
4 Prosentase sarana dan prasarana olahraga
Meningkatnya Pengembangan Pemasaran Pariwisata
PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA
Prosentase Kunjungan Wisatawan
Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata
Jumlah jegeg bagus bali terpilih dan kerjasama promosi pariwisata yang terlaksana
PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata
Prosentase Pengembangan sarana prasarana pariwisata Jumlah sarana dan prasarana Pariwisata yang terpelihara
Meningkatnya Pengembangan Jaringan Kerjasama Pariwisata
2
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Terjalinnya jaringan kerjasama Pariwisata
Meningkatnya Pengembangan Destinasi Pariwisata Meningkatnya Pembangunan sarana Terlaksananya Penataan dan dan prasarana pariwisata Pemeliharaan sarana dan Prasarana
Jumlah sarana prasarana yang terpelihara
REALISASI
%
5
6
7
4 sarana olahraga
4 sarana olahraga
100%
3 kali promosi
100%
1 kolam renang, 1 kolam 20 spd air, 1 renang, 20 spd obyek wisata air, 1 obyek wisata
100%
85%
Meningkatnya Pengembangan Jenis Terlaksananya Penataan dan Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Jumlah lomba makepung yang dan Paket Wisata Unggulan Pemeliharaan sarana dan Prasarana Unggulan dapat dilaksanakan JUMLAH ANGGARAN PROGRAM (BELANJA LANGSUNG) TAHUN 2012 SEBESAR Rp. 60.650.973.109 JUMLAH REALISASI ANGGARAN PROGRAM (BELANJA LANGSUNG TAHUN 2011 SEBESAR Rp. 53.742.067.165
TARGET
3 kali promosi
2 kali lomba
2 kali lomba
Negara, 30 Januari 2013 Kepala Dinas Dikporaparbud Kabupaten Jembrana
Nengah Alit, M.Pd Pembina Tk. I NIP 19641215 198803 1 007
100%