LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2013
TIM PENYUSUN Adi Wijaya, M.Si Eko Susilo, S.Pi Nur Aulia, S.E Wahyu Setyorini, S.E
PUSAT PENGKAJIAN DAN PEREKAYAS AAN TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Penelitian dan Observasi Laut tahun 2013 dapat disusun dengan baik. Laporan akuntabilitas kinerja merupakan bentuk pertanggung jawaban terhadap stake holders sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. BPOL sebagai salah satu instansi pemerintah dibiayai oleh anggaran negara diharuskan menyampaikan laporan dimaskud sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai instansi penyelenggara penelitian dan observasi sumber daya laut. Dalam dokumen ini melaporkan pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut pada Tahun Anggaran 2013 dan perkembangan dari tahun sebelumnya. Secara umum capaian kinerja BPOL sudah baik dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumya, walaupun memang ada beberapa hal yang belum memenhi target yang diharapkan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan perencanaan kegiatan pada tahun-tahun mendatang untuk mencapai visi dan misi BPOL Kami berharap agar laporan akuntabilitas kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggung jawaban kepada stake holders dan pemicu peningkatan kinerja organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut.
Jembrana, Januari 2014 Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut
Dr. rer. nat. Agus Setiawan, M. Si.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...............................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
vi
IKHTISAR EKSEKUTIF ..............................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................
2
BAB II
RENCANA STRATEGIS ........................................................
5
2.1. Rencana Strategi ……………………………………….
5
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2013 ………………………..
8
AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................
30
3.1. Hasil Pengukuran Kinerja …………………………….
31
3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas ……………….
32
PENUTUP ............................................................................
35
LAMPIRAN …………………………………………………………………...
36
BAB III
BAB IV
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
iii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.
Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut ..............................................................................
4
Gambar 2.
Kelompok Peneliti BPOL ............................................
4
Gambar 3.
Koleksi Buku Terkini Perpustakaan ............................
13
Gambar 4.
Hasil Pengolahan Data Suhu (kiri) dan NPP (kanan) dari Citra Satelit ……………………………....
Gambar 5.
Hasil Pengolahan Data Suhu dari TAO lintang 0 Tahun 2006 ……………………………………………....
Gambar 6.
16
Hasil Pengolahan Data Salinitas dari TAO di 5N 147E ……………………………………………………….
Gambar 7.
16
16
Hasil Monitoring Terhadap Acropora sp. dan Analisis pH di Pemuteran ………………………………
19
Gambar 8.
Laju dan Trend Elevasi Permukaan Tanah …………
21
Gambar 9.
Hasil Keluaran Pasut Prediksi Pengambengan ……
23
Gambar 10.
Hasil
Keluaran
Arah
Angin
Dominan
Pengambengan ………………………………………... Gambar 11.
Distribusi
Spasial
Kepadatan
Ikan
23
Lemuru
Terhadap Kelimpahan Plankton di Perairan Selat Bali pada Survey Validasi Kedua (Musim Timur) …. Gambar 12.
29
Distribusi Spasial Prediksi Kelimpahan Zooplankton di Perairan Selat Bali pada Tanggal 26 Agustus 2013 (Musim Timur) ……………………………………...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
30
iv
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.
Rencana Strategis BPOL Tahun 2013 ..............................
6
Tabel 2.
Rencana Kinerja Tahunan BPOL Tahun 2013 ................
8
Tabel 3.
Peserta Tugas Belajar .......................................................
10
Tabel 4.
Kegiatan kegiatan pelatihan tahun 2013 .....................
11
Tabel 5.
Pengukuran Kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2013 ................................................................
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
31
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Buku ini merupakan laporan Capaian Kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut – Bali pada Tahun 2013 dikaitkan dengan Rencana Kinerja Tahun 2013 yang mengacu pada Rencana Strategis BPOL dan Rencana Strategis Balitbang KP 2010-2014. Pada tahun 2013 BPOL memperolah anggaran sebesar Rp. 18.316.917.000 dengan sumber RM Rp. 13.066.665.004,00, PNBP Rp. 28.120.000,00 dan HLN sebesar Rp. 5.222.132.000,00. Dengan pagu anggaran tersebut, BPOL pada tahun 2013 melaksanakan 40 kegiatan yang
dapat
dikelompokkan
ke
dalam
Program
Penerapan
Kepemerintahan yang Baik, Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK, dan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Riset Kelautan dan Perikanan Serta Penyebaran Pemanfaatan IPTEK. Seluruh kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan baik, dan sebagian besar telah menghasilkan output sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Bahkan, beberapa kegiatan telah dapat memberikan manfaat di tahun berjalan. Sampai dengan akhir tahun 2013, realisasi serapan anggaran adalah sebesar % Rp. 16.581.663.004,00, sedangkan angka capaian fisiknya mencapai 100 %. Hal ini menunjukan bahwa secara umum kinerja BPOL dapat dikatakan baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
1
BAB I PENDAHULUAN Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) sebelumnya bernama Balai Riset dan Observasi Kelautan (BROK) secara resmi didirikan pada tanggal 29 Agustus 2005 berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.10/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Observasi Kelautan. Perkembangan organisasi dimulai sejak akhir tahun 2002 dengan berdirinya Stasiun Bumi Penerima Data Satelit NOAA. Pada tahun 2003 melalui Surat Keputusan Kepala Pusat Riset Teknologi Kelautan, BRKP-DKP, dibentuklah Instalasi Observasi Kelautan dalam rangka mendukung program SEACORM (Southeast Asia Center for Ocean Research and Monitoring) yang dikelola oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, yang sekarang menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Peran BPOL semakin menguat dalam jejaring pemantauan dan pertukaran data oseanografi baik skala regional dan internasional melalui program InaGOOS (Indonesia Global Ocean Observing System) yang dicanangkan pada tahun 2005 di Bali. InaGOOS merupakan bagian dari observasi global yang bertujuan memberikan informasi fenomena dan dinamika laut di wilayah Indonesia. Pada tahun 2011 sejalan dengan perubahan nomenklatur satuan kerja lingkupp KKP, BROK berganti nama menjadi Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL). Mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.34/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Observasi Laut menyebutkan bahwa BPOL merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan. Sesuai
dengan
Permen
KP
Nomor
PER.34/MEN/2011,
BPOL
mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan observasi sumber daya laut dan menyelenggarakan fungsi:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
2
1. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 2. Pelaksanaan penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan; 3. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan kerja sama penelitian dan observasi; 4. Pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan observasi; dan 5. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Struktur organisasi BPOL dipimpin oleh seorang Kepala dan dibantu oleh Subbagian Tata Usaha;
Seksi Tata Operasional; Seksi Pelayanan
Teknis; dan Kelompok Jabatan Fungsional. 1. Subbagian
Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan
keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana. 2. Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan. 3. Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan observasi, serta perpustakaan. 4. Kelompok jabatan fungsional (Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pranata Komputer, Pustakawan, dan jabatan fungsional lainnya) mempunyai tugas melaksanakan: a. Penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia
kelautan,
daerah
potensial
penangkapan
ikan,
dan
perubahan iklim dengan memanfaatkan teknologi observasi laut, penginderaan jauh kelautan, dan pemodelan laut; dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
3
b. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta
tugas
masing-masing
jabatan
fungsional
berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Seksi Tata Operasional
Kelompok Jabatan Fungsional
Seksi Pelayanan Teknis
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian dan Observasi Laut
Dalam menjalankan tugasnya dalam penelitian dan observasi sumber daya laut, BPOL memiliki 3 (tiga) kelompok peneliti yaitu Kelti Ocean Modelling (OM), Kelti Ocean Remote Sense (ORS), dan Kelti Climate Change (CC). Masing-masing kelti memliki tugas tertentu dan saling berinteraksi untuk mewujudkan operasional oseanografi.
Gambar 2. Kelompok Peneliti BPOL
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
4
BAB II RENCANA STRATEGIS Balai Penelitian dan Observasi Laut, sebagai Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan, berupaya memberikan dukungan pada tercapainya visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat dicapai di 2015.
Dukungan tersebut
diwujudkan dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) BPOL periode 2010-2014. Dokumen Rencana Strategis tersebut memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang akan dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsi BPOL dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin timbul. Rencana Strategis ini merupakan pedoman atau panduan
bagi
oleh
para
peneliti
di
lingkungan
BPOL
dalam
mengembangkan organisasi dan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan sumberdaya laut. 2.1.
Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) adalah suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin di capai dalam kurun waktu 1 (Satu) tahun sampai dengan 5 (Lima) tahun dan disusun berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategik baik dalam skala nasional, regional maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul serta memuat visi dan misi sebagai penjabaran dalam membina unit kerja serta kebijaksanaan sasaran dan prioritas sasaran. Berdasarkan atas tujuan tersebut di atas, BPOL menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode RENSTRA yang meliputi:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
5
Tabel 1. Rencana Strategis BPOL Tahun 2013 Sasaran:
Srategis
Tersedianya SDM yang handal dan
a. Terpenuhinya kebutuhan pokok pegawai
profesional serta fasilitas penelitian dan
b. Terpenuhinya kebutuhan operasional dan
observasi yang memadai dan didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan
terpeliharanya aset kantor c.
akuntabel dalam menghasilkan IPTEK yang bermanfaat bagi pembangunan
Terlaksananya program, monitoring dan evaluasi kegiatan BROK
d. Terlaksananya pengelolaan kepegawaian
kelautan dan perikanan di Indonesia;
dengan baik e.
Sistem akuntansi yang akuntabel
f.
Terkelolanya anggaran dengan efektif dan efisien
g. Meningkatnya fasilitas penelitiandan observasi sumberdaya kelautan yang memadai Termanfaatkannya hasil penelitian dan
a. Jumlah keikutsertaan dalam pameran
observasi di bidang sumberdaya laut
b. Jumlah media informasi dan publikasi
yang dilakukan BPOL untuk mendukung
c.
Jumlah kerjasama (MoU atau IA)
a.
Frekuensi pemantauan fenomena alam laut
pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia. Tersedianya data dan informasi kelautan yang lengkap untuk memahami
dan perubahan iklim di wilayah perairan
fenomena perubahan iklim dan
Indonesia secara terkini, akurat dan kontinu.
pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan di Indonesia;
Terkuasainya IPTEK observasi di bidang
a. Jumlah sumberdaya laut di wilayah perairan
kelautan untuk mewujudkan system
Indonesia yang terpantau secara terkini dan
observasi laut terpadu yang mendukung
akurat.
implementasi InaGOOS;
Tersedianya PPDPI yang akurat untuk seluruh wilayah perairan Indonesia melalui proses otomatisasi dan dapat
1.
Frekuensi pemantauan daerah penangkapan ikan di perairan Indonesia
mendukung rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
6
Visi Balai Penelitian dan Observasi Laut memiliki visi menjadi pusat unggulan dalam kegiatan penelitian dan observasi sumberdaya laut. Misi Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, BPOL menetapkan 3 (tiga) misi yaitu: 1. Menciptakan sumberdaya penelitian dan observasi laut yang handal dan mandiri; 2. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi observasi laut yang didukung oleh sistem data dan informasi yang handal; dan 3. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan observasi laut untuk mendukung misi KKP dalam mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan. Tujuan Sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, BPOL menetapkan 5 (lima) tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) sampai dengan tahun 2014 yaitu: 1. Mewujudkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut yang mandiri, handal, dinamis dan responsif; 2. Meningkatkan Daerah
keakuratan dan
Penangkapan
pemanfaatan
Peta
Prakiraan
Ikan (PPDPI) untuk mendukung rencana
strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan; 3. Memanfaatkan IPTEK
secara optimal dan tepat guna
dalam
penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut, terutama dalam rangka mewujudkan sistem observasi kelautan terpadu dan mendukung
implementasi
Indonesia Global Ocean Observing
System (InaGOOS);
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
7
4. Melakukan sumberdaya
kegiatan laut
penelitian
dan
observasi
di
bidang
terkait dengan isu perubahan iklim dan
pemanasan global; dan 5. Memperluas jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut. 2.2.
Rencana Kinerja Tahun 2013 Rencana Kinerja adalah merupakan pengembangan lebih lanjut
dari rencana strategis dimana penjelasan indikator capaian dibuat lebih rinci yaitu dengan mencantumkan input, proses, output dan outcome. Dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2013, BPOL telah menetapkan sasaran yang ingin dicapai dalam waktu kurun waktu satu tahun mendatang. Rencana Kinerja merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan penyelengaaraan kegiatan pemerintahan pada periode bersangkutan. Adapun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) lingkup BPOL tahun 2013 selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Rencana Kinerja Tahuan BPOL Tahun 2013 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tersedianya SDM yang handal dan
Terpenuhinya kebutuhan pokok
profesional serta fasilitas penelitian
pegawai
dan observasi laut yang memadai
Terpenuhinya kebutuhan
yang didukung oleh sistem
operasional dan terpeliharanya
manajemen yang efisien dan
aset kantor
akuntabel dalam menghasilkan
Terlaksananya program,
IPTEK yang bermanfaat bagi
monitoring dan evaluasi kegiatan
pembangunan kelautan dan
BPOL
perikanan di Indonesia
Terlaksananya pengelolaan
Target 37 Orang
12 Bulan
46 Kegiatan
38 Orang
kepegawaian dengan baik Sistem akuntansi yang akuntabel
12 Bulan
Terkelolanya anggaran dengan
12 Bulan
efektif dan efisien
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
8
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Meningkatnya fasilitas penelitian
Target 15%
dan observasi sumberdaya laut yang memadai Termanfaatkannya hasil penelitian
Jumlah keikutsertaan dalam
3 kali
dan observasi di bidang
pameran
sumberdaya laut untuk
Rekomendasi Kebijakan
1 Paket
mendukung pembangunan
Jumlah kerjasama (MoU atau IA)
6 Institusi
Tersedianya data dan informasi
Frekuensi pemantauan fenomena
320 Sampel
sumberdaya laut yang lengkap
alam laut dan perubahan iklim di
dan memadai untuk mempelajari
wilayah perairan Indonesia
dan memahami fenomena
secara terkini, akurat dan kontinu.
kelautan dan perikanan di Indonesia serta aktif dalam jejaring kerjasama nasional dan internasional di bidang sumberdaya laut
perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan Indonesia Terkuasainya IPTEK observasi di
Jumlah sumberdaya laut di
Database
bidang sumberdaya laut untuk
wilayah perairan Indonesia yang
produktivitas
mewujudkan sistem observasi laut
terpantau secara terkini dan
perairan laut dan
terpadu dalam rangka
akurat.
pantai
mendukung terimplementasinya
Database
InaGOOS
parameter fisika dan kimia perairan laut dan pantai
Tersedianya PPDPI yang akurat
Frekuensi pemantauan daerah
Frekuensi
untuk seluruh wilayah perairan
penangkapan ikan di perairan
pemantauan
Indonesia melalui proses
Indonesia
daerah
otomatisasi yang mampu
penangkapan ikan
mendukung rencana strategis KKP
melalui satelit: 3 kali/minggu sepanjang tahun Data dan peta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
9
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target prediksi sebaran potensil habitat ikan tuna dan lemuru
Dalam rangka mendukung pencapaian rencana strategis tersebut di atas, Balai Penelitian dan Observasi Laut telah merencakan beberapa kegiatan utama yang relevan yaitu: Sasaran Strategis 1 : Tersedianya SDM yang handal dan profesional serta fasilitas penelitian dan observasi laut yang memadai yang didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan akuntabel dalam menghasilkan IPTEK yang bermanfaat bagi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan BPOL dalam rangka mencapai sasaran strategis yang pertama tersebut. Salah satunya adalah kegiatan
pembinaan
administrasi
pengelolaan
kepegawaian
dan
peningkatan kemampuan SDM. Beberapa SDM BPOL menjadi peserta tugas belajar yang tersebar di dalam negeri dan luar negeri, berikut adalah daftar pesertanya : Tabel 3. Peserta tugas belajar No
Nama Pegawai
1.
Frida Sidik, M.Sc
2.
Agung Yunanto, S.Pi, M.Si
3.
Bambang Sukresno, S.Si, M.Si
4.
Asmi Marintan Napitu, S.Si, MT
5.
Deny Wijaya Kusuma, M.Si
6.
Teja Arief Wibawa, M.Si
7.
E. Elvan Ampou, M.Si
8.
Iis Triyulianti, M.Si
9.
Romy Ardianto, A.Md
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
10
Selain itu juga dilakukan berbagai Bimtek/pelatihan/outbound yang selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Kegiatan pelatihan dari sumber dana
PNBP
tidak
dapat
dilaksanakan
dengan
maksimal,
hal
ini
dikarenakan target penerimaan PNBP tidak maksimal. Tabel 4. Kegiatan kegiatan pelatihan tahun 2013 No
Uraian Pelatihan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium
a. Pelatihan Teknik Sampling 1.
b. Pelatihan Teknik Pengujian Kimia c. Pelatihan Data Hasil Validasi Metode Pada Analisis Spektrofotometri UV/VB
2.
Pelatihan Perpustakaan
3.
Peningkatan WebGIS
4.
Pelatihan Nikrotik Advanced Traffic Control
5.
Pelatihan Selam
6.
Pelatihan Penulisan Karya ilmiah
7.
Pelatihan Mikrotik Advanced Wireless
8.
Pelatihan Certified Data Center Professional
Sasaran Strategis 2 : Termanfaatkannya hasil penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut yang dilakukan BPOL untuk mendukung pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia. Ada beberapa kegiatan BPOL yang mendukung sasaran strategis kedua ini, antara lain : 1. Diseminasi dan Asimilasi Hasil Penelitian Kelautan Perikanan adalah salah satu kegiatan BPOL yang mendukung progres sasaran strategis yang kedua ini. Melaksanakan tugas pelayanan yang prima dalam memfasilitasi kegiatan diseminasi dan asimilasi hasil penelitian dalam bentuk
partisipasi
dalam
kegiatan
promosi
hasil
penelitian,
operasionalisasi website, sosialisasi hasil penelitian dan pembuatan publikasi dan media promosi. Berikut adalah contoh beberapa kegiatan yang dilakukan BPOL dalam kegiatan ini : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
11
a. Layanan permintaan data dan informasi penelitian dan observasi laut hasil pada pihak yang terhubung dan membutuhkan dari kalangan akademisi maupun institusi penelitian KP. b. Layanan Bimbingan Kemahasiswaan magang/PKL dari Universitas dan SMU bidang KP. c. BPOL Gelar ToT Fishing Ground bagi Penyuluh dan Widyaiswara Perikanan Bekerjasama dengan Balai Diklat Aparatur Sukamandi, BPOL menyelenggarakan Diklat Training of Trainers Fishing Ground yang diselenggarakan 2-5 Juli 2013. d. BPOL turut berpartisipasi dalam pameran Research, Innovation, and Technology (RITech) 2013 yang diselenggarakan selama 4 hari, 29 Agustus - 1 September 2013 di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. e. BPOL Gelar Sosialisasi PPDPI di Kendari di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari pada 27 - 28 Agustus 2013. f. Peneliti BPOL sosialisasikan PPDPI ke Nelayan Pati sebagai narasumber dalam acara sosialisasi dan pembinaan bakul nelayan PPP Bajomulyo, 26 September 2013. g. Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan dan Observasi Laut Disosialisasikan di Belawan, dan Sibolga, Sumatera Utara pada bulan November 2013. 2. Penyelenggaraan Memanfaatkan dikembangkan
perpustakaan/ teknologi
informasi,
sebagai perpustakaan
kearsipan/ perpustakaan digital
dokumentasi. BPOL
akan
untuk memberikan
kemudahan dalam pelayanan bagi para pengguna. Pada tahun 2013 perpustakaan BPOL berusaha memperbaiki layanan. Hasil yang telah dicapai yaitu implementasi pemutakhiran data perpustakaan melalui Aplikasi Senayan sebagai cikal bakal pengembangan perpustakaan online BPOL dengan mengadopsi aplikasi SENAYAN dan SLimS. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para pemustaka yang ada di luar wilayah BPOL untuk bisa mengakses koleksi buku perpustakaan. Selain
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
12
itu juga mulai merintis otomatisasi perpustakaan, dengan mengajukan usulan pengadaan barcode reader untuk menunjang pelaksanaan kegiatan di perpustakaan.
Gambar 3. Koleksi Buku Terkini Perpustakaan
3. Administrasi Sistem Informasi Kelautan Pemanfaatan sistem informasi untuk melakukan penyebaran hasil-hasil penelitian
kelautan
secara
online
melalui
website
telah
diimplementasikan oleh BPOL. Berkembangnya data dan informasi kelautan yang dikelola, perlu adanya kegiatan administrasi sistem informasi kelautan dalam
upaya peningkatan manajemen dan
pengelolaan sistem informasi kelautan secara terstruktur dan handal. Beberapa
hasilnya
adalah
perpustakaan
digital
http://www.bpol.litbang.kkp.go.id/digilib/ , website Bahasa Inggris BPOL http://www.bpol.litbang.kkp.go.id/imro/ Sasaran Strategis 3 : Tersedianya data dan informasi kelautan yang lengkap untuk memahami fenomena perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan di Indonesia. Beberapa kegiatan penelitian mendukung sasaran strategis 3 tersebut, yaitu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
:
13
1.
Kajian Pengaruh Pertukaran Massa Air di Samudera Pasifik bagian Barat pada Kesuburan Perairan dan Migrasi Skipjack Tuna di Perairan Indonesia Bagian Timur Samudera Pasifik merupakan merupakan daerah tangkapan ikan tuna (70%) dan juga memiliki peranan yang sangat vital dalam terjadinya siklus El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan iklim dunia. Daerah tersebut tidak terlepas dari adanya kolam air hangat Samudera
Pasifik
bagian
barat,
dimana
pola
pergerakan
(konvergensi) kolam air hangat ini sangat dipengaruhi oleh ENSO. Zona konvergensi dan front merupakan kombinasi mekanisme yang sangat penting bagi plankton dan mikronekton dan juga tuna sebagai salah satu predatornya. Berdasarkan keterkaitan tersebut, maka sebaran Cakalang akan berkaitan sangat erat dengan perpindahan atau pergerakan zona konvergensi tersebut sehingga dapat digunakan dalam memperkirakan fishing ground untuk Cakalang. Dari hasil uji hipotesis yang dilakukan didapatkan bahwa ada korelasi yang cukup baik antara kelimpahan relatif Cakalang dengan variabel proksi untuk zona konvergensi, yaitu garis isotermal 29°C suhu permukaan laut dan indeks osilasi selatan (IOS). Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui pola pergerakan zona konvergensi di kolam air hangat Pasifik bagian barat dan faktorfaktor
yang
mempengaruhinya
serta
keterkaitannya
dengan
kesuburan perairan dan pola migrasi tuna di perairan Indonesia bagian timur. Kegiatan penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama lebih ditekankan pada pengambilan data Insitu (Salinitas, Temperatur, Nutrien, dan Arus Laut), pengambilan dan pengolahan data citra satelit (Temperatur Permukaan Laut dan Klorofil-a) dan pengambilan dan pengolahan data TAO Array di Pasifik Ekuatorial (temperatur dan salinitas). Tahap kedua dilakukan analisis transpor massa air di Samudera Pasifik Ekuatorial, analisis front suhu permukaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
14
laut dengan menggunakan algoritma edge detection serta analisis korelasi kelimpahan klorofil-a dengan front suhu permukaan laut. Selain itu dilakukan juga analisis pola pergerakan kolam air hangat Pasifik Ekuatorial bagian barat dan Keterkaitannya dengan ENSO. Semua data tersebut nantinya akan dilakukan pemodelan variabel salinitas, temperatur dan arus laut di Samudera Pasifik ekuatorial dengan menggunakan model numerik dan verifikasi dengan data tangkapan
cakalang.
Data
suhu,
khlorofil-a
didapatkan
dari
www.oceancolor.gov.noaa, NPP dari www.pmel.noaa. Data suhu dan salinitas air laut dari TAO array diunduh di www.pmel.noaa/tao. Data tangkapan ikan cakalang berasal dari DKP Prov Papua, DKP Prov Maluku, DKP Kota Sorong dan PPN Pengambengan. Hasil pengukuran in situ suhu dan salinitas pada stasiun hidrooseanografi di Teluk Weda berkisar antara 8-30°C dan 33,6-35,3 psu. Stasiun biologi, suhu dan salinitas berkisar 28-30°C dan 34,06 – 34,14 psu. Konsentrasi nitrat 0,002-0,302 ppm; silikat 0,001-0,079 ppm; fosfat berkisar 0,001-0,081 ppm, kandungan oksigen terlarut 1,18-6,09 ppm, pH 7,89-8,47 dan
NPP 377,51 - 2177,01 mg C/m 3/hari.
Pengolahan data SST dari citra Modis dengan Hovmoller menunjukkan terjadinya pergerakan lapisan isotherm 29 dan pergerakan massa air pada saat El Nino dan La Nina mempunyai batas pada Bujur 160 o W (2006, 2008, dan 2011-2012). Adanya pergerakan massa air yang membawa kandungan khlorofil-a dengan NPP yang tinggi dari Pasifik Timur menuju barat terutama pada tahun 2006, 2008 dan 2011. Puncak musim penangkapan cakalang di sekitar perairan Jayapura (2007-2012) diduga terjadi pada bulan Agustus, dan paceklik bulan Januari, sedangkan di Kota Sorong, puncak musim penangkapan bulan Januari dan paceklik bulan Pebruari. Pengaruh El Nino terhadap hasil tangkapan ikan cakalang di Kota Sorong (Juli 2009-Februari
2010)
menunjukan
hasil
tangkapan
berfluktuasi.
Walaupun El Nino mulai melemah, ikan cakalang yang tertangkap
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
15
masih menunjukan nilai yang tinggi. Terjadi pergerakkan masa air hangat (isotherm 29°C) secara vertikal dan horizontal berdasarkan data TAO. Pergerakkan kolom massa air hangat suhu 29°C di daerah equator lintang 0 N menunjukan pergerakan horizontal kearah barat dan pergerakan vertikal dari layer 25 m hingga layer 65 m dari tahun 2000 ke tahun 2010. Jika memperhatikan indek osislasi selatan, pergerakan kolom massa air hangat tersebut terkait dengan kejadian ENSO. Hasil TAO juga memperlihatkan adanya massa air dengan salinitas rendah terutama terjadi pada tahun 2003, 2005, 2007, dan 2011 dan diduga daerah penangkapan ikan cakalng. Pengaruh fenomena
ENSO
terjadi
pada
tahun-tahun
tersebut,
namun
intensitasnya tidak terlalu kuat.
Gambar 4. Hasil Pengolahan Data Suhu (kiri) dan NPP (kanan) dari Citra Satelit
Gambar 5. Hasil Pengolahan Data Suhu dari TAO lintang 0 Tahun 2006
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
16
Gambar 6. Hasil Pengolahan Data Salinitas dari TAO di 5N 147E
2.
Studi Implikasi Pengasaman Laut pada Ekosisitem Terumbu Karang di Kawasan Coral Triangle Initiative (CTI) Meningkatnya jumlah CO2 yang diserap laut selama akhir abad ini rata-rata telah menurunkan pH air laut sebesar 0,1 (Orr et al., 2005). Akibatnya, kebutuhan akan karbonat untuk menetralisir tambahan H2CO3 telah melampaui pasokannya dan mengakibatkan pH air laut mulai
menurun.
Kecenderungan
inilah
yang
dikenal
sebagai
pengasaman laut. Dampak yang paling signifikan dari pengasaman laut adalah pada organisme berkapur di laut seperti karang, Pteropods, dan bentuk kehidupan lainnya yang bergantung pada ion CO32- dan HCO3-1 untuk membentuk kerangka dan kerangnya. Karang dan Pteropods sangat bergantung pada tingkat kelarutan yang tinggi dari bentuk tak stabil kalsium karbonat (aragonite dan calcite), dimana pengasaman laut akan menurunkan konsentrasi aragonite dan calcite sehingga kemampuan organisme untuk membentuk kerangka akan terganggu (Gattuso et al., 1998; Bach et al., 2011; Orr et al., 2005). Penelitian Prof. Suharsono tentang laju pertumbuhan
tahunan
karang
di
Indonesia
menunjukkan
kecenderungan penurunan laju pertumbuhan tahunan Porites selama 20 tahun terakhir. Dari hasil perbandingan dengan temperatur di lokasi Wakatobi, Sulawesi Selatan, kenaikan Suhu Permukaan Laut (SPL) cukup signifikan yang berkorelasi dengan menurunnya laju pertumbuhan karang sedangkan di lokasi Biak-Maumere didapatkan bahwa
laju
pertumbuhan
karang
meningkat
seiring
adanya
peningkatan SPL. Proses pengasaman laut belum banyak dikaji Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
17
implikasinya
terhadap
ekosistem
terumbu
karang
di
perairan
Indonesia yang relatif cukup hangat, dengan keanekaragamannya yang tinggi dan mewakili 18% dari seluruh terumbu karang di dunia. Untuk itu perlu dilakukan observasi dan pemantauan implikasi proses pengasamanan laut pada ekosistem terumbu karang di kawasan CTI. Dari pengolahan data pada tahu 2011, didapatkan bahwa pola monsun di perairan Indonesia berperan signifikan terhadap variasi pH air laut. Nilai pH air laut perairan Indonesia barat di musim barat lebih rendah daripada di musim timur dan sebaliknya nilai pH air laut perairan Indonesia timur di musim barat lebih tinggi daripada di musim timur. Pada pengukuran lapang di tahun 2012, pH yang terukur di Nusa Penida pada bulan Mei berkisar pada 8,274 dan menurun pada
pengukuran
di bulan Oktober
yaitu
berkisar
8,159.
Di
Pemuteran, pada pengukuran di bulan Maret berkisar pada 8,148 dan menurun pada pengukuran di bulan Oktober yaitu berkisar 8,124. Pada tahun 2013 telah dilakukan pemantauan kualitas air dan melakukan coring di lokasi Nusa Penida, Bunaken dan Selayar. Pada kegiatan coring, dilakukan pengambilan sampel karang dengan metode drilling, hal ini dilakukan karena keterbatasan data tentang kondisi terumbu karang dalam jangka panjang yang bersifat time series,
sementara
karang
dapat
merekam
perubahan
kondisi
lingkungan fisik selama pertumbuhannya. Sampel karang dari ketiga lokasi telah dianalisa laju pertumbuhan tahunannya dengan metode X-Radiograph.
Hasil
analisa
menunjukkan
adanya
variasi
laju
pertumbuhan tahunannya 10 mm/tahun yang dipengaruhi oleh variasi suhu perairan. Laju pertumbuhan karang memberikan respon yang bervariasi terhadap index NINO3.4. Pada tahun 1983 saat terjadinya el nino, tingginya laju pertumbuhan karang mencapai 15 mm/tahun. Sedangkan pada tahun 1998 laju pertumbuhan karang berbanding terbalik dengan besarnya index NINO3.4.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
18
Pengamatan karang (Maret) terlihat beberapa bagian dari koloni karang jenis Acropora sp dan Pocillopora sp ini mengalami pemutihan, yang dapat terjadi karena banyak faktor, antara lain perubahan
suhu
yang
signifikan
dan
perubahan
salinitas.
Pertumbuhan dan perkembangan karang sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan
seperti
kedalaman,
suhu
perairan,
salinitas,
sedimentasi, kekeruhan dan aspek ekologis lainya. Monitoring beriktunya pada Juni dan September, karang tersebut telah mati dan ditumbuhi alga. Berdasarkan penyebabnya penyakit karang dibagi menjadi dua yaitu penyakit karang yang disebabkan oleh mikro dan makro parasit (infeksi pathogen) dan penyakit karang non infeksi seperti karena kekurangan nutrisi dan faktor lingkungan. Berdasarkan ciri-cirinya karang pada gambar disamping terkena penyakit karang yang disebabkan oleh infeksi pathogen.
Gambar 7. Hasil Monitoring Terhadap Acropora sp. dan Analisis pH di Pemuteran
3.
Penguatan Penelitian Adaptasi Lahan Basah di Indonesia terhadap Dampak Proyeksi Kenaikan Muka Laut Mangrove merupakan ekosistem kunci yang menyediakan berbagai kebutuhan yang sangat crusial untuk menjaga sumberdaya pesisir dan perikanan. Saat ini, keberadaan mangrove terancam oleh berbagai hal, salah satunya adalah kenaikan muka air laut (sea level rise).
Sebagaimana
menyebabkan
kita
perubahan
ketahui di
bahwa wilayah
hal pesisir
tersebut (banjir)
dapat dan
mempengaruhi kehidupan masyarakat yang hidup di wilayah tersebut. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki area Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
19
mangrove terluas di dunia. Hutan mangrove merupakan pembatas antara wilayah pesisir dimana di dalamnya terjadi proses-proses penting untuk beradaptasi terhadap kenaikan muka air laut. Mangrove di Indonesia terancam oleh kenaikan muka air laut, namun pemahaman tentang respon mangrove terhadap hal tersebut masih belum
banyak dilakukan. Kegiatan ini bertujuan
untuk
membangun pemahaman yang lebih baik terhadap proses adaptasi lahan basah, terutama mangrove, terhadap kenaikan muka air laut di Indonesia, serta untuk meningkatkan
kemapuan
para
peneliti
Indonesia dalam melakukan monitoring sistem yang terjadi di pesisir. Melalui kegiatan ini juga akan dikembangkan data dan model yang dapat menjadi bahan pemahaman bagaimana mangrove merespon kenaikan muka air laut di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses geomorfologi dan biologi yang memberikan kontribusi kepada kemampuan lahan basah dalam menghadapi kenaikan muka air laut dan implikasinya terhadap perubahan lanskap dan produktivitas hutan mangrove, serta untuk meningkatkan kapasitas
peneliti
Indonesia
dalam
melakukan
pemantauan
kemampuan hutan mangrove dalam beradaptasi terhadap proyeksi kenaikan muka air laut. Hasil pengukuran laju elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, dan shallow subsidence menunjukan adanya variasi antar musim. Laju elevasi permukaan tanah cenderung yang meningkat pada saat musim hujan dan sebaliknya. Laju akresi vertikal dan shallow subsidence juga menunjukan hasil yang juga dipengaruhi oleh musim. Pengaruh
pasang
surut
juga
akan
dipertimbangkan
dalam
pengukuran laju elevasi permukaan tanah, akresi vertikal, dan shallow subsidence dan akan dihitung di kegiatan tahun 2014. Meskipun hasil pengukuran laju perubahan elevasi permukaan tanah (soil surface accretion), akresi vertikal (vertical acreation), dan shallow subsidence menunjukan variasi nilai di setiap musim, namun secara umum trend
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
20
yang diperlihatkan meningkat dari waktu ke waktu, Pelaksanaan workshop berjudul “Response of Mangrove Wetlands to Sea Level Rise” diselenggarakan pada tanggal 19 – 22 Agustus 2013, bertempat di Jembrana, Bali. Workshop tersebut terselenggara atas kerjasama Vertical accretion (cm)
Balai3 Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) dengan Smithsonian Forests
Vertical accretion rates (cm year-1)
Environmental Research Center Ponds – Smithsonian Institution, USA sebagai 2
10
Forests patner PEER Science, serta institusi lainnya yaitu University of 1
Ponds
5
Queensland (Australia), National University of Singapore (NUS) dan 0 Mangrove
0
Action Project (MAP) Indonesia. Para peserta yang hadir -5
sebanyak 20 peneliti junior di bidang yang terkait dengan ekosistem -1 -10 0
20
40
60
80
100
120
pesisir. SelainTimeitu, dihasilkan juga alat muffle furnace dan crucible -15 (week)
3
Forests Ponds
2 1 0 -1
0
20
0
20
40
60
80
100
120
Time (week)
Surface elevation rates (cm/year)
Surface elevation gain (cm)
porselain.
40
60
80
100
120
10
Forests Ponds
5 0 -5 -10 -15
0
20
40
Week
60
80
100
120
Week
3
Shallow subsidence (cm)
Sasaran Strategis 4 : 2 mewujudkan
Terkuasainya Forests IPTEK Ponds
system
observasi
Operasional Sistem Observasi Laut 0
10
5 observasi
laut
implementasi InaGOOS 1 1.
Shallow subsidence rates (cm year-1)
Gambar 8. Laju dan Trend Elevasi Permukaan Tanah
0
di bidang
terpadu
Forests Ponds kelautan
yang
untuk
mendukung
-5 -10 -15
Pasang surut merupakan fenomena 0 20 naik 40 60 turunnya 80 100 120 muka air laut -1
Time (week)
0 20periodik 40 60 80yang 100 120 diakibatkan oleh interaksi antara bumi, secara
Week
matahari, bulan, dan benda langit lainnya. Fenomena ini merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek gaya sentrifugal, dimana gaya tarik matahari dan gaya tarik grafitasi bulan menarik air laut ke arah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
21
bulan dan matahari. Dalam aplikasinya informasi pasang surut dibutuhkan untuk banyak keperluan, diantaranya adalah transportasi laut, kegiatan di pelabuhan, dan kegiatan rekayasa di daerah pesisir atau pantai. Selain itu informasi pasang surut juga diperlukan untuk mengetahui sirkulasi arus di suatu perairan, transport sedimen dan proses lain yang terkait dengan hidrodinamika perairan. Selain data fluktuasi muka laut yang diperoleh dari sensor elevasi muka laut, data lain yang juga diperlukan dalam pemantauan dinamika laut dan pesisir adalah data angin pesisir. Data ini dibutuhkan dalam perhitungan dan prediksi parameter dinamika laut dipermukaan, satu diantaranya adalah gelombang laut. Dengan alasan tersebut maka pada beberapa stasiun pengamatan yang dibangun juga terpasang sensor pengukuran arah dan kecepatan angin. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pematauan secara kontinu berupa data fluktuasi muka air laut dan vektor angin permukaan. Hasil dari kegiatan ini adalah data elevasi muka laut secara real time (waktu nyata) dari stasiun observasi kelautan ke server data mempunyai interval 5 (lima) menit. Pada kondisi ideal dimana tidak ada permasalahan sama sekali pada proses pematauan dan pengiriman data maka seharusnya di peroleh (60/5) x 24 = 288 data dalam 1 (satu) hari. Jadi perolehan data setiap bulannya yaitu untuk bulan Januari sekitar 8928 data, Februari sekitar 8352 data, Maret sekitar 8928 data, April sekitar 8640 data, Mei sekitar 8928 data, Juni sekitar 8640 data, Juli sekitar 8928 data, Agustus sekitar 8928 data, September sekitar 8640 data, Oktober sekitar 8928 data, Nopember sekitar 8640 data, sedangkan bulan Desember sekitar 8928 data. Namun demikian dikarenakan adanya beberapa permasalahan yang terjadi misalnya pada sistem transmisi yang terkadang tidak mengirim data ke server penerima data maka seringkali data yang diperoleh tidak lengkap. Adannya kendala dalam pengumpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
22
data tersebut menjadikan proses pengolahan data merupakan hal yang wajib dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan.
Gambar 9. Hasil Keluaran Pasut Prediksi Pengambengan
Gambar 10. Hasil Keluaran Arah Angin Dominan Pengambengan
2.
INDO CHINA CRUISE EXPEDITION Kepulauan Indonesia yang terletak diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik memiliki fenomena laut yang sangat strategis dan dinamik. Laut-laut Indonesia merupakan salah satu alur yang terpenting dalam siklus arus laut dunia dan merupakan suatu daerah laut tropis yang sangat berpotensi untuk fenomena interaksi laut-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
23
atmosfer dalam perubahan iklim dunia. Dinamika laut di wilayah perairan
Indonesia
dipengaruhi
beberapa
fenomena
laut
diantaranya yaitu ARLINDO (Arus Lintas Indonesia) yaitu massa air dari samudera Pasifik yang bergerak menuju samudera Hindia melewati beberapa laut-laut di Indonesia sepanjang tahun, ARMONDO ( Arus Monsun Indonesia) yang merupakan arus laut musiman (monsun), Kelvin Wave yang merupakan gelombang panjang yang terinisiasi di Samudera
Hindia
mempengaruhi
tinggi
muka
laut
dalam
pergerakannya masuk ke laut Indonesia, dan jenis-jenis pasang surut dan
interaksinya
Gelombang
dengan
Dalam
topografi
(Internal
Wave)
menyebabkan yang
sudah
adanya terindikasi
keberadaannya di beberapa laut di Indonesia. Selain itu fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang terinisiasi di Samudera Hindia mempengaruhi pergerakan massa air yang masuk ke laut-laut Indonesia dari Samudera Hindia mempengaruhi variabilitas temperatur dan salinitas laut di Indonesia dan fenomena Madden Julian Oscilation yang merupakan interaksi laut dan atmosfir di laut-laut Indonesia yang dipengaruhi oleh trade winds yang bergerak dari barat ke arah timur menyebabkan perubahan curah hujan dalam musim-musim tertentu di Indonesia. ARLINDO yang masuk ke Laut-laut Indonesia melalui Selat Makassar dan Selat Lifamatola dan keluar melalui Selat Lombok, Selat Ombai dan Laut Timor, ARMONDO perubahan arus monsun yang lebih dibangkitkan oleh sistem Northwest Moonson dan Southeast Moonson yang melewati Selat Karimata dan Laut Jawa, dan Indian Ocean Dipole yang
membawa
massa
air
dari
Samudera
Hindia
sangat
mempengaruhi karakterisik massa air di Laut-laut Indonesia yang sangat berperan dalam perubahan iklim dunia. Sangat pentingnya peranan perairan Indonesia dalam sistem iklim dunia bertolak belakang
dengan
kenyataan
bahwa
system
pemantauan
berkelanjutan dalam jangka panjang ternyata baru dimulai sekitar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
24
satu dekade yang lalu. Dalam kaitan ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan dan Kelautan (Balitbang KP), Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP), Indonesia bersama dengan First Institute of Oceanography (FIO), State Oceanic Administration (SOA), China, telah dan sedang melakukan kerjasama internasional untuk pemantauan laut dalam kerangka Indo China Cruise Expedition. Kegiatan Indo China Cruise Expedition merupakan pendukung Pendukung Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2011,
tanggal
20
September
2011.
Pada
kegiatan
ini
diimplementasikan dua riset bersama yaitu kerjasama riset yaitu Java Upwelling Variations Observation (JUVO) dan The South China Sea – Indonesian Seas Transport/Exchange (SITE) and Dynamics of Sunda and Lombok Straits. Cruise JUVO telah dilaksanakan sebanyak tiga kali. Pada leg I, cruise hanya mampu merecovery sub surface mooring buoy karena pelaksanaan dilapangan lebih cepat dari total waktu yang telah direncanakan. Adanya pengaruh badai Rusty di Samudera hindia menyebabkan kondisi perairan tidak mendukung untuk menyelesaikan seluruh kegiatan pada leg I ini. Pada leg II dilanjutkan kembali penurunan Subsurface mooring buoy serta deploy-recovery surface mooring buoy. Adanya kendala surface mooring buoy yang putus dari rangkaian sistemnya menyebabkan dilaksanakannya cruise leg III untuk merecoveri baik surface mooring buoy
maupun
sub
surface
mooring
buoy.
Sehingga
secara
keseluruhan perekaman data panjang selama tahun 2013 yang telah direncanakan tidak dapat terlaksana dengan baik. Sedangkan pelaksanaan cruise SITE selama tahun 2013 telah melakukan dua kali cruise yaitu di Selat Karimata dan Selat Lombok. Berdasarkan hasil yang diperoleh, distribusi temperatur dan salinitas suhu perairan Selat Karimata sangat dipengaruhi oleh massa air dari Laut Jawa dan Laut Cina Selatan. Pada saat monsun Tenggara,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
25
massa air laut berperan dalam pembentukan karakteristik perairan Selat Karimata, dan sebaliknya pada monsun Baratlaut, massa air laut dari Laut Cina Selatan mempengaruhi sebaran kedua parameter di Selat Karimata. Selain itu adanya masukkan air tawar dari sungaisungai besar baik dari Pulau Sumatera maupun Kalimantan ikut mempengaruhi karakteristik massa air di Selat ini. Kondisi arus Pada bulan Mei-Oktober arus di Selat Karimata bergerak ke arah barat laut menuju Laut Cina Selatan dan pada bulan November-Maret arus di Selat Karimata bergerak ke arah tenggara menuju Laut Jawa. Hasil yang diperoleh ini sesuai dengan hasil observasi lapangan yang telah dilakukan oleh Fang (2010) yang menunjukkan di Selat Karimata arus bergerak ke arah tenggara menuju Laut Jawa pada monsun baratlaut dan sebaliknya pada monsun tenggara arus bergerak menuju Laut Cina Selatan. Cruise di Selat Lombok merupakan pertama kali dilaksanakan dan berhasil menurunkan sub surface buoy. Karakteristik massa air di selat Lombok berdasarkan pengukuran CTD menunjukkan massa airnya berkaitan erat dengan pengaruh Indonesian Throughflow (ITF) yang melintas di daerah ini. Sebagai contoh aliran ITF di barat Selat Lombok diduga menjadi penyebab tingginya nilai DO di wilayah tersebut. Daerah hipoksia dimana konsentrasi oksigen dibawah 2 mg/L belum terjadi pada stasiun 4, 5, dan 6. Namun pada stasiun 6, terdapat konsentrasi oksigen yang mendekati hipoksia namun konsentrasinya lebih tinggi yaitu berkisar 2,5 mg/L pada kedalaman 600 m. Sasaran Strategis 5 : Tersedianya PPDPI yang akurat untuk seluruh wilayah perairan Indonesia melalui proses otomatisasi dan dapat mendukung rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan 1.
Operasional Data Satelit dan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
26
Kegiatan Operasional data satelit dan PPDPI ini dilakukan untuk mendukung salah satu tugas dan fungsi Balai Penelitian dan Observasi Laut yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 34/MEN/2011, yaitu melakukan penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta pengkajian teknologi kelautan. Pemanfaatan teknologi remote sensing atau penginderaan
jauh
juga
dapat
digunakan
untuk mendukung
kegiatan perikanan tangkap. Dengan menggunakan citra satelit dan mempelajari perilaku ikan yang dikaitkan dengan kondisi hidup ikan di perairan seperti konsentrasi klorofil-a, suhu permukaan laut, arah angin, gelombang, dan anomali tinggi muka air laut maka Balai Penelitian
dan
Observasi
Laut
mampu
menghasilkan
data
pendugaan wilayah perairan Indonesia yang berpotensi terdapat ikan. Pembuatan PPDPI ini
dilakukan secara kontinyu, dengan
harapan peta ini dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan para nelayan dan membuat kegiatan penangkapan ikan lebih efektif dan efisien. Hasil yang diperoleh selama tahun 2013 adalah sebagai berikut : a. Inventarisasi Data selama tahun 2013 adalah data NOAA sebanyak 1.613 data dan data MODIS adalah sebanyak 1.507 data b. PPDPI total yang dihasilkan adalah sebanyak 1.664 peta c. Distribusi PPDPI melalui website, email dan sms center d. Diseminasi PPDPI di beberapa wilayah pelabuhan perikanan e. Pemetaan data respon balik f. penyusunan sub sistem otomatisasi PPDPI g. 2 buah karya tulis ilmiah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
27
2.
Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) untuk Ikan Tuna dan Lemuru Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) telah berhasil menghasilkan peta yang berisi informasi daerah penangkapan ikan. Informasi
tersebut
dikenal
dengan
Peta
Prakiraan
Daerah
Penangkapan Ikan (PPDPI). Metode penyusunan PPDPI berdasarkan analisa data satelit oseanografi. PPDPI sudah disebarkan secara meluas kepada masyarakat nelayan, baik neayan tradisional maupun nelayan modern. Nelayan dapat mengakses informasi itu melalui berbagai media baik email, fax, website maupun SMS. Penelitian dan pengembangan sistem prediksi daerah potensial penangkapan ikan pelagis
terus
dilakukan.
Ada
tiga
aspek
penelitian
dan
pengembangan yang dilakukan yaitu (1) frekuensi penerbitan, (2) metode yang digunakan dan (3) akurasi informasi. Berkaitan dengan metode prediksi, diharapkan PPDPI mampu memberikan informasi daerah penangkapan ikan untuk jenis ikan tertentu, khususnya yang bernilai ekonomis tinggi misalnya tuna, cakalang maupun lemuru dengan tingkat keakurasian yang baik. Informasi yang akurat akan sangat membantu nelayan dalam membuat rencana kegiatan operasional penangkapan dengan baik. Penelitian sebelumnya telah berhasil menemukan beberapa metode untuk memprediksi ikan tuna mata besar (bigeye tuna) dan lemuru (bali sardinella). Tak kalah pentingnya yaitu peningkatan akurasi hasil prediksi. Hal ini penting karena ikan hidup di habitat yang dinamis, sehingga kebaradaan dan kelimpahan ikan pun mengikuti variasi lingkungan tempat ikan hidup. Informasi PPDPI yang akurat akan memudahkan nelayan dalam mencapai lokasi penangkapan ikan. Hasil yang diperoleh selama tahun 2013 adalah sebagai berikut : a. Hasil analisis persamaan GAM terhadap ketiga variabel penduga menunjukkan terhadap
bahwa
kelimpahan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
tidak
semua
zooplankton
variabel di
perairan
berpengaruh Selat
Bali.
28
Persamaan yang diperoleh 2 persamaan yaitu crustacean= exp (s(sst) + s(ssc) + s(par)) dengan nilai deviance sebesar 72,5% dan crustacean= exp (s(sst) + s(par)) dengan nilai deviance sebesar 60,1%. b. Berdasarkan data hidroakustik terlihat adanya hubungan positif antara kepadatan ikan lemuru dengan kelimpahan plankton seperti yang perekaman hari ke empat. Perekaman data akustik pada hari keempat cukup sukses dan berhasil merekam dari pagi hingga malam hari. Gerombolan ikan yang cukup besar terlihat pada lokasi perairan dengan kelimpahan plankton yang relatif tinggi dibanding lokasi sekitarnya. c. Selama survei terdeteksi 43 titik lokasi schooling. Sebagian besar schooling berada pada kolom permukaan dan terdapat hampir disemua paparan baik Bali maupun Jawa. Gerombolan ikan lemuru di Selat Bali terutama terkonsentrasi di paparan (shelf) Jawa dan Bali, pada kedalaman kurang dari 200 m. Pada lapisan kedalaman antara 5-10 meter gerombolan ikan lemuru tersebar di perairan Selat Bali bagian utara. Sedangkan gerombolan ikan di perairan Selat Bali bagian selatan, menyebar pada kedalaman 10-30 meter. d. Komposisi fitoplankton di perairan Selat Bali lebih banyak didominasi oleh diatome dengan komposisi sekitar 70-80%. Sedangkan
komposisi
zooplankton
didominasi
oleh
marga
crustecea sebesar 78% - 91% e. Karya Tulis Ilmiah pada PIT-X ISOI Tahun 2013 berjudul “Preferensi Lingkungan pada Daerah Penangkapan Ikan Lemuru di Selat Bali dari Data Satelit dan Insitu”
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
29
Gambar 11. Distribusi Spasial Kepadatan Ikan Lemuru Terhadap Kelimpahan Plankton di Perairan Selat Bali pada Survey Validasi Kedua (Musim Timur)
Gambar 12. Distribusi Spasial Prediksi Kelimpahan Zooplankton di Perairan Selat Bali pada Tanggal 26 Agustus 2013 (Musim Timur)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
30
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1.
Hasil Pengukuran Kinerja Keberhasilan BPOL dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
dapat dinilai dari pencapaian sasaran kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada tahun 2013, secara umum dapat dikatakan bahwa BPOL dapat mencapai keempat sasaran dengan optimal, walaupun masih terdapat beberapa sasaran yang belum tercapai dengan optimal. Tabel 5. Pengukuran Kinerja Balai Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2013 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tersedianya SDM yang handal
Terpenuhinya kebutuhan
dan profesional serta fasilitas
pokok pegawai
penelitian dan observasi laut
Terpenuhinya kebutuhan
yang memadai yang
operasional dan
didukung oleh sistem
terpeliharanya aset kantor
manajemen yang efisien dan
Terlaksananya program,
akuntabel dalam
monitoring dan evaluasi
menghasilkan IPTEK yang
kegiatan BPOL
bermanfaat bagi
Terlaksananya pengelolaan
pembangunan kelautan dan
kepegawaian dengan baik
perikanan di Indonesia
Sistem akuntansi yang
Target
Realisasi
37 Orang
37 orang
12 Bulan
12 bulan
46 Kegiatan
46 kegiatan
37 Orang
37 orang
12 Bulan
12 bulan
12 Bulan
12 bulan
15%
15%
3 kali
3 kali
akuntabel Terkelolanya anggaran dengan efektif dan efisien Meningkatnya fasilitas penelitian dan observasi sumberdaya laut yang memadai Termanfaatkannya hasil
Jumlah keikutsertaan dalam
penelitian dan observasi di
pameran
bidang sumberdaya laut
Rekomendasi Kebijakan
1 Paket
1 Paket
untuk mendukung
Jumlah kerjasama (MoU atau
6 Perjanjian Kerjasama
6 Perjanjian
pembangunan kelautan dan
IA)
Kerjasama
perikanan di Indonesia serta aktif dalam jejaring kerjasama nasional dan internasional di
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
31
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
bidang sumberdaya laut Tersedianya data dan
Frekuensi pemantauan
informasi sumberdaya laut
fenomena alam laut dan
yang lengkap dan memadai
perubahan iklim di wilayah
untuk mempelajari dan
perairan Indonesia secara
memahami fenomena
terkini, akurat dan kontinu.
320 Sampel
400 Sampel
perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan Indonesia Terkuasainya IPTEK observasi di
Jumlah sumberdaya laut di
1 paket database
1 paket
bidang sumberdaya laut
wilayah perairan Indonesia
produktivitas perairan
database
untuk mewujudkan sistem
yang terpantau secara terkini
laut dan pantai
produktivitas
observasi laut terpadu dalam
dan akurat.
perairan laut dan pantai
rangka mendukung terimplementasinya InaGOOS
1 paket database
1 paket
parameter fisika dan
database
kimia perairan laut
parameter
dan pantai
fisika dan kimia perairan laut dan pantai
Tersedianya PPDPI yang akurat
Frekuensi pemantauan
Frekuensi
3
untuk seluruh wilayah perairan
daerah penangkapan ikan di
pemantauan daerah
kali/minggu
Indonesia melalui proses
perairan Indonesia
penangkapan ikan
sepanjang
otomatisasi yang mampu
melalui satelit: 3
tahun
mendukung rencana strategis
kali/minggu
KKP
sepanjang tahun 1 paket data dan
1 paket data
peta prediksi sebaran
dan peta
potensil habitat ikan
prediksi
tuna dan lemuru
sebaran potensil habitat ikan tuna dan lemuru
3.2.
Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Secara umum tujuan, sasaran strategis, program dan kegiatan Balai
Penelitian dan Observasi Laut Tahun 2013 dapat dilaksanakan dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
32
baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan. Mengenai keberhasilan, hambatan, dan cara pemecahan masalahnya dapat dilihat sebagai berikut: A. Keberhasilan Telah tercapainya target sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan seperti pada tabel 5 diatas. B. Hambatan/masalah Beberapa hambatan/masalah yang masih dihadapi pada kegiatan dalam sasaran strategis antara lain: 1. Data logger yang diberikan dari P3TKP mengalami gangguan. 2. Kerjasama pembangunan Rumah Pasang Surut yang sempat tertunda 3. Belum ada nya link yang menghubungkan jaringan teknologi informasi di gedung baru dengan gedung lama. 4. Kurangnya tenaga IT 5. Maraknya penggunaan peralatan pengolah data ataupun gadget yang terkoneksi dengan jaringan teknologi informasi di BPOL. 6. Sistem storage data yang masih personal 7. Penyimpanan
data,
FTP
belum
siap
digunakan
sehingga
manajemen data dan pelayanan permintaan data masih dilakukan secara manual dan memakan waktu. 8. Pelaksanaan survey dan pengambilan data primer tidak sesuai dengan yang telah di rencanakan karena faktor cuaca, terkait dengan kebijakkan instansi lain yang terkait serta sewa kapal. 9. Kawat slink mengalami loncatan. 10. Data loger bermasalah/error pada stasiun Gondol Bali Utara Mengalami Kendala dalam mengirim informasi Data Yang Baik Dan Akurat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
33
11. Ketidaksesuaian pagu antara Satker dan KPPN Singaraja yang mengambat penyerapan anggaran. Perlu adanya koordinasi dengan bagian Program berkaitan dengan kebaharuan data pagu anggaran pasca revisi. C. Pemecahan Masalah Untuk pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara: Langkah – langkah tindak lanjut yang telah dilakukan yaitu melakukan konsultasi dan koordinasi baik secara intenal mapun dengan pihak eksternal yang diharapkan bisa membantu penyelesaian masalah (BPPT, LIPI, Narasumber, BPN, Kanwil Dirjen Perbendaharaan Bali, Dirjen Anggaran Kemenkeu, Balitbang KP maupun ke Pusat P3TKP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
34
BAB IV PENUTUP
Uraian ringkas pelaksanaan kegiatan seperti yang telah dijelaskan di atas memberikan gambaran yang sangat jelas tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan serta hasil-hasil yang telah dicapai. Khusus untuk kegiatan
riset,
beberapa
diantaranya
bahkan
sudah
memberikan
manfaat, yaitu Peta Fishing Ground atau PPDPI. Sedangkan kegiatan pengembangan SDK, hampir sebagian besar telah memberikan manfaat. Demikian
kiranya
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
pelaksanaan
kegiatan tahun 2013 di Balai Penelitian dan Observasi Laut ini dibuat untuk dapat diketahui.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
35
LAMPIRAN :
LAMPIRAN 1. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN BPOL 2013 LAMPIRAN 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN BPOL 2013 LAMPIRAN 3. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN BPOL 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
36
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2013
PROGRAM
SASARAN
1 Penelitian dan Pengemban gan IPTEK Kelautan dan Perikanan
2 1. Tersedianya SDM yang handal dan profesional serta fasilitas penelitian dan observasi laut yang memadai yang didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan akuntabel dalam menghasilkan IPTEK yang bermanfaat bagi pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
TARGET
URAIAN
3 Dokumen RKA-KL dan DIPA BPOL Tahun 2014
dokumen
1
Dokumen Revisi RKA-KL/DIPA BPOL Tahun 2013
dokumen
1
B.
Program dan Rencana Kerja tahun 2014
dokumen
1
C.
Laporan Bulanan
dokumen
1
D.
Laporan Triwulan Laporan Semester Laporan Tahunan LAKIP Laporan Rapat Monev Laporan kepegawaian per triwulan
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen unit
4 2 1 1 2 4
A.
4
Laporan kepegawaian per semester
unit
2
E.
Diklat Fungsional Diklat Pim TK -IV Pelatihan
org org org
5 3 37
F.
Pelatihan pelatihan Laboran
Pkt
2
G.
CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan) per semester
paket
2
Laporan bulanan realisasi anggaran CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan) BMN per semester Daftar Inventaris (DIR, DIL, KIB, Buku Inventaris)
paket paket
12 2
paket
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
ANGGARAN
TARGET
PAGU
5 Tersusunnya Dokumen RKA-KL dan DIPA BPOL Tahun 2014 Tersusunnya Dokumen Revisi RKAKL/DIPA BPOL Tahun 2013 Terselengaranya Rapat Kerja Teknis 2013 Terlaksananya monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan di BPOL
7 dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
keg
46
Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi kepegawaian seluruh pegawai BROK Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi kepegawaian seluruh pegawai BROK
orang
dokumen
1
Meningkatnya kapasitas SDM
org
37
Meningkatnya kapasitas SDM khususnya Laboran Terciptanya sistem akuntansi dan BMN yang akuntabel
org
4
paket
2
REALISASI
9
10
221.122.000
221.028.100
183.098.000
183.072.275
358.980.000
358.976.600
64.060.000
63.778.499
128.700.000
128.696.818
28.120.000
13.982.113
75.280.000
75.072.050
37
37
PROGRAM
SASARAN
1
2
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN H.
TARGET
3 Penyerapan anggaran dengan efektif dan efisien
%
PNBP
rupiah
URAIAN
4 95
Pelayanan Perpustakaan
bulan
28.1 20.0 00 12
Digital Library
bulan
12
Buku Hasil Riset
bulan
2
Berita
Judul
85
Direktori data kelautan
paket
1
Metadata kelautan
paket
1
Dokumentasi kegiatan
paket
1
Pelayanan informasi dan pemintaan data
paket
1
K.
Grafik Monitoring Internet Router Traffic Graph
data
L.
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
bulan
I.
J.
M .
PAGU
7 bulan
orang
Tersebarnya data dan informasi kelautan hasil penelitian BPOL
paket
432
Tersedianya infrastruktur teknologi informasi yang handal di BPOL
Paket
1
13
Terpenuhinya Gaji dan Uang Makan PNS
orang
36
Terpenuhinya kebutuhan operasional BPOL, peningkatan kinerja SDM kantor, dan terpeliharanya aset negara
bulan
bulan
12
Tersedianya Pakaian Dinas Pegawai
orang
32
Tersedianya Pakaian Satpam, Pramubakti dan Supir
orang
25
Pertemuan/jamuan delegasi/misi/tamu untuk meningkatkan kerjasama Perawatan Gedung Kantor
bulan
12
bulan
12
Perawatan Lapangan Olah Raga
bulan
12
Perawatan Sarana Gedung
bulan
12
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4
bulan
12
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2
bulan
12
Perawatan Perahu
unit
1
Perawatan Buku Perpustakaan
bulan
12
Listrik, Air dan Telepon
bulan
12
REALISASI
9
10
398.960.000
398.423.225
52.980.000
52.686.560
77.555.000
77.534.000
140.625.000
141.111.950
12
Telaksananya Pelayanan perpustakaan
Pembayaran Uang Makan Pegawai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
5 Terkelolanya anggaran dengan efektif dan efisien
ANGGARAN
TARGET
1
1
12
1.796.207.00 0
2.487.007.00 0
1.793.439.68 1
2.464.896.42 0
38
PROGRAM
SASARAN
1
2
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
TARGET
3
4
Akses Internet
bulan
12
Perjalanan Pimpinan
OK
54
Keperluan Pegawai
bulan
12
Honor Satpam, Pramubakti, Supir dan Cleaning Service bulan
12
Honor Tim SAI
bulan
12
N.
Buku Ilmiah
paket
1
O.
Handy Talky
Unit
2
Dive Computer
Unit
1
Unit
1
P.
Muffle Furnace dan Crussible Porcelain (PHLN NAS 72672601) Kendaraan Lapangan Roda Empat Double Gardan
Unit
1
Q.
Server Back Up Data
Unit
1
R.
Harddisk 12 Tera
Unit
1
S.
Square Conference Table
Unit
2
Conference Seating
Unit
20
Sofa Seating
Unit
4
Office Desk
Unit
63
Cupboard Swing Door 3 Shelves
Unit
10
Filling Cabinet 4 Drawer
Unit
10
Office Seating (Low Back, Gas lift, Tilting)
Unit
63
Monterey Metal Waiting Chair 4 Seats
Unit
4
Automatic Document Feeder scanner
Unit
2
High Presure Cleaner
Unit
1
Mesin Potong Rumput Dorong
Unit
1
Lemari Gantung Pantry 3 pintu kaca
Unit
2
Lemari Bawah Pantry 2 pintu + 4 laci
Unit
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
TARGET
PAGU
5
7
9
REALISASI 10
12
Honor Pengelola Anggaran
T.
ANGGARAN
URAIAN
Tersedianya peralatan pendukung riset Tersedianya peralatan pendukung riset Terpenuhinya kebutuhan peralatan pendukung riset
paket
1
Unit
3
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
bulan
58.350.000
57.030.600
42.110.000
42.100.000
351.070.000
350.870.000
393.800.000
372.800.000
30.300.000
23.100.000
436.780.000
379.671.400
62.883.000
62.210.500
12
39
PROGRAM
SASARAN
1
2
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT TARGET
3
4
Gas Cooker
Unit
2
One Door Refrigator
Unit
2
Portable Microwave
Unit
2
Lemari Gantung Pantry 3 pintu kaca
Unit
2
Lemari Bawah Pantry 2 pintu + 4 laci
Unit
2
Gas Cooker
Unit
2
One Door Refrigator
Unit
2
Portable Microwave
Unit
2
LCD TV (32", 1920 x 1080)
Unit
4
Kursi
Unit
32
Meja
Unit
8
Rak Display
Unit
4
Kipas Angin
Unit
2
AC 1 PK
Unit
3
Chafing Dish
Unit
5
Vacuum Cleaner
Unit
1
Cooler Machine
Unit
1
V.
Ruang Laboratorium bertambah luas
m2
78
W . X.
Garase
m2
130
Perencanaan Perbaikan Jembatan
m2
375
Y.
Daya Listrik bertambah
m2
600
z
Tembok dan Saluran Drainase
m2
121
A A A B A
Partisi Alumunium Kantin Pegawai
m2
23
Jaringan Distribusi Air Bersih dan Pengolahan Kapasitas Air Limbah Pameran
m2 keg
1.15 0 3
Poster
paket
1
U.
2. Termanfaatkan nya hasil
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
ANGGARAN
URAIAN
TARGET
PAGU
5
7
9
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
bulan
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Tersosialisasinya hasil kegiatan BPOL
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
bulan
12
paket
5
REALISASI 10
12 55.463.000
55.440.000
530.315.000
528.274.700
542.600.000
537.654.100
212.280.000
207.033.499
110.000.000 277.306.000
104.550.000 255.648.800
18.400.000
17.861.000
147.694.000
146.083.850
370.124.000
369.869.407
40
PROGRAM
SASARAN
1
2 penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut untuk mendukung pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia serta aktif dalam jejaring kerjasama nasional dan internasional di bidang sumberdaya laut 3. Tersedianya data dan informasi sumberdaya laut yang lengkap dan memadai untuk mempelajari dan memahami fenomena perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan Indonesia 4. Terkuasainya IPTEK observasi di bidang
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
TARGET
3
B.
C.
A.
B.
C.
A.
4
Brosur/leaflet
paket
1
Media publikasi lainnya
paket
1
Buku
judul
1
Website
paket
1
Kegiatan workshop
kegiatan
1
Buku hasil workshop dan rekomendasi kebijakan
paket
1
kesepakatan bersama kerjasama penelitian antar instansi
paket
3
Kerjasama dengan Institusi luar negeri
paket
1
Data kualitas air
sampel
Laporan bulanan
ANGGARAN
TARGET
PAGU
5
7
9
10
137.010.000
136.700.400
117.500.000
116.555.887
224.010.000
224.007.140
198.140.000
198.119.694
444.920.000
444.459.922
461.360.000
461.248.692
Tersebarnya hasil penelitian BPOL dan media untuk mengembangkan rekomendasi pengambilan kebijakan terlaksananya kegiatan dalam rangka kerjasama BPOL. Salah satunya adalah terlaksananya seminar internasional kelautan
paket
320
Terakreditasinya laboratorium
paket
1
paket
12
Terpenuhinya kebutuhan analisis kualitas air
sampel
32 0
Laporan tahunan
paket
12
Laporan riset
paket
1
paket
1
Laporan Survey
paket
1
tersedianya Informasi Hidrooseanografi dan Kesuburan Perairan Laut
Karya ilmiah
judul
1
Informasi Hidrooseanografi Kesuburan Perairan Laut
paket
1
Laporan riset
paket
1
paket
Laporan Survey
paket
4
Karya ilmiah
judul
1
Tersedianya Informasi Implikasi Pengasamanan Laut pada Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Coral Triangle
Informasi Pengasaman Laut
paket
1
Laporan riset
paket
1
paket
Laporan Survey
paket
4
tersedianya Informasi Model Biofisika Untuk Memprediksi Produktivitas Primer Perairan Laut
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
REALISASI
URAIAN
paket
1
6
1
1
41
PROGRAM
SASARAN
1
2 sumberdaya laut untuk mewujudkan sistem observasi laut terpadu dalam rangka mendukung terimplementas inya InaGOOS
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT TARGET
3
B.
C.
D
5.Tersedianya PPDPI yang akurat untuk seluruh wilayah perairan Indonesia melalui proses otomatisasi yang mampu mendukung rencana strategis KKP
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
A
B.
4
Karya ilmiah
judul
1
Informasi Produktivitas Primer Perairan Laut
paket
1
Data pasang surut
data
Data angin permukaan
data
Data Arus Laut
data
43.8 00 43.8 00 60
Data Sea Surface Temperatur
data
60
Data Sea Surface Salinity
data
60
Data dan Informasi adaptasi lahan basah
Paket
1
Karya ilmiah
judul
2
Laporan riset
paket
1
Workshop
keg
1
Laporan riset
paket
2
Laporan Survey
paket
3
Karya ilmiah
judul
3
Informasi Karakteristik Fisika Kimia Perairan
paket
2
Data Suhu Permukaan Laut (NOAA)
data
Data Suhu Permukaan Laut dan klorofil-a (MODIS)
data
PPDPI Nasional
data
1.09 8 3.80 0 800
PPDPI Pelabuhan dan wilayah khusus
data
Pelikan Tuna
data
1.20 0 300
Data Respon Balik
data
48
Data Gelombang dan Angin
data
300
Subsistem Otomatisasi PPDPI
paket
1
Laporan Penelitian
paket
1
Laporan Kegiatan Survey
paket
1
Karya Tulis Ilmiah
judul
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
ANGGARAN
REALISASI
URAIAN
TARGET
PAGU
5
7
9
10
134.600.000
134.341.050
71.405.000
70.207.600
4.685.063.00 0
3.525.747.86 7
219.259.000
217.822.776
236.227.000
234.615.850
Terpantaunya elevasi muka laut dan angin permukaan
Lokasi
Terpantaunya kemampuan adaptasi lahan basah terhadap kenaikan muka air laut
Lokasi
Tersedianya Data dan Informasi Karakteristik Fisika Kimia Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa dan Selat Sunda dan Karimata
paket
Tersedianya data satelit, PPDPI, dan prototipe sistem otomatisasi PPDPI
Lokasi
Tersedianya Data dan /Informasi Sebaran Daerah Potensial Penangkapan Tuna dan Lemuru
paket
5
1
2
1
1
42
PROGRAM
SASARAN
1
2
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN 3 Data dan /Informasi Sebaran Daerah Potensial Penangkapan Tuna dan Lemuru
TARGET 4 paket
ANGGARAN
URAIAN
TARGET
PAGU
5
7
9
REALISASI 10
1
Jembrana,
Desember 2013
Balai Penelitian dan Observasi Laut Kepala,
Dr. rer. nat. Agus Setiawan, M. Si. NIP. 19690805 199703 1 004
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
43
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2013
SASARAN URAIAN
1 1. Tersedianya SDM yang handal dan profesional serta fasilitas penelitian dan observasi laut yang memadai yang didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan akuntabel dalam menghasilka n IPTEK yang bermanfaat bagi pembanguna n kelautan dan perikanan di Indonesia
INDIKAT OR 2 Terpenuhi nya kebutuha n pokok pegawai
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 3 4
3 orang
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4 Penelitian dan Pengemb angan IPTEK Kelautan dan Perikanan
5 Pengelolaan Gaji, Honor, dan Tunjangan
6 A.
B.
D.
1 2
KET
SATUAN
C.
Terpenuhi nya kebutuha n operasion al dan terpelihar anya aset kantor
TARGET
bulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran
A.
B.
Input SDM Dana APBN Proses Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai Pembayaran Uang Makan Pegawai Output Gaji dan Tunjangan Pegawai Uang Makan Pegawai Outcomes Terpenuhinya Gaji dan Uang Makan PNS
7
8
orang
36
rupiah
1.796.207.000
bulan bulan
13 12
bulan bulan
13 12
9
orang
Input Dana APBN Output Tersedianya Pakaian Dinas Pegawai Tersedianya Pakaian Satpam, Pramubakti dan Supir Pertemuan/jamuan delegasi/misi/tamu untuk meningkatkan kerjasama Perawatan Gedung Kantor Perawatan Lapangan Olah Raga Perawatan Sarana Gedung Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Perawatan Perahu Perawatan Buku Perpustakaan
rupiah
2.487.007.000
orang orang
32 25
bulan bulan bulan bulan bulan bulan unit bulan
12 12 12 12 12 12 1 12
44
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6 Listrik, Air dan Telepon Akses Internet Perjalanan Pimpinan Keperluan Pegawai Honor Satpam, Pramubakti, Supir dan Cleaning Service Honor Pengelola Anggaran Honor Tim SAI Outcomes Terpenuhinya kebutuhan operasional BPOL, peningkatan kinerja SDM kantor, dan terpeliharanya aset negara
4 9
KET
SATUAN
C.
Terlaksan anya program, monitorin g dan evaluasi kegiatan BPOL
TARGET
keg
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Penyusunan program dan rencana kerja (RKA-KL)
A.
B.
Input SDM Dana APBN Proses Penyusunan RKA-KL 2014 Identifikasi kebutuhan Rencana Kerja Kompilasi KUK, KAK & RAB Penyusunan PK & RKT Pembahasan dan penetapan program kerja sesuai Pagu Sementara Penyusunan RKA-KL sesuai Pagu Sementara Pembahasan dan penetapan program kerja sesuai Pagu Definitif Finalisasi KAK & RAB sesuai Pagu Definitif Finalisasi RKA-KL sesuai Pagu Definitif Finalisasi PK & RKT Penyusunan DIPA Pelaksanaan RKA-KL 2013 Identifikasi Permasalahan Pelaksanaa Menentukan Jenis Revisi POK atau DIPA Menyiapkan RAB dan RPA usulan revisi POK/DIPA serta dokumen pendukung nya Melakukan Revisi POK/DIPA atas persetujuan KPA
7
8
bulan bulan OK bulan
12 12 54 12 12 12 12
bulan bulan
bulan
9
12
orang rupiah
4 221.122.000
dokumen
1
45
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
TARGET
KET
SATUAN
C.
D.
Rapat Koordinasi Teknis
A.
B.
C. D.
Monitoring dan Evaluasi
A.
B.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Penerbitan RKA-KL/DIPA revisi Output Dokumen RKA-KL dan DIPA BPOL Tahun 2014 Dokumen Revisi RKA-KL/DIPA BPOL Tahun 2013 Outcomes Tersusunnya Dokumen RKA-KL dan DIPA BPOL Tahun 2014 Tersusunnya Dokumen Revisi RKA-KL/DIPA BPOL Tahun 2013 Input SDM Dana APBN Proses Persiapan Kompilasi bahan Koordinasi & konsultasi Pelaksanaan Pra Rakornis Rakornis Pelaporan Pelaporan Output Program dan Rencana Kerja tahun 2014 Outcomes Terselengaranya Rapat Kerja Teknis 2013 Input SDM Dana APBN Proses Persiapan
7
8
dokumen
1
dokumen
2
orang
13
rupiah
183.098.000
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
orang
5
rupiah
358.980.000
dokumen
1
9
46
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
D.
3 8
KET
SATUAN
C.
Terlaksan anya pengelola an kepegaw aian dengan baik
TARGET
orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian
A.
B.
C.
Penyiapan bahan Monev Pelaksanaan Koordinasi dan konsultasi Monev bulanan Monev Triwulan I Monev Semester I Monev Triwulan III Monev Semester II Monitoring dan evalulasi kegiatan Pelaporan Pelaporan Output Laporan Bulanan Laporan Triwulan Laporan Semester Laporan Tahunan LAKIP Laporan Rapat Monev Outcomes Terlaksananya monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan di BPOL Input SDM Dana APBN Proses Update data SIMPEG Pengelolaan kepegawaian Output Laporan kepegawaian per triwulan Laporan kepegawaian per semester Diklat Fungsional Diklat Pim TK -IV
7
8
dokumen
1
bulan dokumen
12 1
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
12 4 2 1 1 2
keg
46
orang rupiah
37 64060000
bulan bulan
12 12
unit unit org org
4 2 5 3
9
47
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
Peningkatan Kemampuan SDM
A.
B. C. D.
Peningkatan Kemampuan Laboran (PNBP)
A.
B. C. D.
1 2
KET
SATUAN
D.
Sistem akuntansi yang akuntabel
TARGET
bulan
Perencanaan/Implementa si/Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi
A.
B.
C.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Outcomes Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi kepegawaian seluruh pegawai BROK Terselenggaranya sistem informasi pengelolaan kepegawaian dengan baik Input SDM Dana APBN Proses Penyelenggaraan pelatihan Output Pelatihan Outcomes Meningkatnya kapasitas SDM Input SDM Dana PNBP Proses Penyelenggaraan pelatihan Laboran Output Pelatihan pelatihan Laboran Outcomes Meningkatnya kapasitas SDM khususnya Laboran Input SDM Dana APBN Proses Pengelolaan SAI Pengelolaan BMN Output
7
8
orang
37
dokumen
1
orang rupiah
37 128700000
org
37
org
37
org
37
orang rupiah
4 28120000
Pkt
2
Pkt
2
org
4
orang
6
rupiah
75.280.000
bulan bulan
12 12
9
48
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
1 2
bulan
Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran
A.
B. C.
D.
Meningka tnya fasilitas penelitian dan observasi sumberda ya laut yang memadai
1 5
KET
SATUAN
D.
Terkelola nya anggaran dengan efektif dan efisien
TARGET
%
Penyelenggaraan Perpustakaan/kearsipan/ dokumentasi
A.
B.
C.
D.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
7
8
CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan) per semester Laporan bulanan realisasi anggaran CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan) BMN per semester Daftar Inventaris (DIR, DIL, KIB, Buku Inventaris) Outcomes Terciptanya sistem akuntansi dan BMN yang akuntabel
paket paket
2 12
paket paket
2 4
Input
paket
2
Dana APBN Proses Pengelolaan anggaran Output Penyerapan anggaran dengan efektif dan efisien
rupiah
PNBP Outcomes Terkelolanya anggaran dengan efektif dan efisien
398.960.000
bulan
12
%
95
rupiah
28.120.000
bulan
12
Input SDM
orang
1
Dana APBN
rupiah
Proses Pengelolaan Perpustakaan Pengembangan Digital Library Pencetakan Buku Hasil Riset Output Pelayanan Perpustakaan Digital Library Buku Hasil Riset Outcomes Telaksananya Pelayanan perpustakaan
9
52.980.000
bulan bulan bulan
12 12 2
bulan bulan bulan
12 12 2
orang
1
49
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
4
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
KET
SATUAN 5 Administrasi Sistem Informasi Kelautan
6 A.
B.
C.
D.
Operasional Jaringan IT
A.
B.
C. D.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Input SDM Dana APBN Proses Pengumpulan data dan informasi Managemen dan pengolahan data Penyebaran informasi dan data kelautan dalam berbagai bentuk (berita/data kelautan) Output Berita Direktori data kelautan Metadata kelautan Dokumentasi kegiatan Pelayanan informasi dan pemintaan data Outcomes Tersebarnya data dan informasi kelautan hasil penelitian BPOL
Input SDM Dana APBN Proses Inisialisasi Implementasi Analisa, Inisialisasi lanjut dan Implementasi Lanjut Pengelolaan Pelaporan Output Grafik Monitoring Internet Router Traffic Graph Outcomes Tersedianya infrastruktur teknologi informasi yang handal di BPOL
7
8
orang rupiah
4 77555000
paket paket
1 1
paket
1
Judul paket paket paket paket
85 1 1 1 1
paket
1
orang rupiah
4 140625000
bulan bulan bulan bulan bulan data data
1 4 4 12 1 432 432
Paket
1
9
50
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
4
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
KET
SATUAN 5 Pengadaan Buku Ilmiah
6 A
B.
C. D.
Pengadaan Peralatan Pendukung Riset
A
B. C.
D.
Pengadaan Kendaraan Lapangan Roda Empat Double Gardan
A. B. C.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Input SDM Dana APBN Proses Identifikasi judul buku Pemilihan buku oleh peneliti Proses pengadaan Pembelian buku buku tersedia di Perpustakaan BROK Output Buku Ilmiah Outcomes Tersedianya Buku Ilmiah Input Dana APBN dan Hibah Luar Langsung NAS No Reg 72672601 Proses Pengadaan Peralatan Pendukung Riset Output Handy Talky Dive Computer Muffle Furnace dan Crussible Porcelain (PHLN NAS 72672601) Outcomes Tersedianya peralatan pendukung riset Input Dana APBN Proses Lelang Output Kendaraan Lapangan Roda Empat Double Gardan
7
8
orang rupiah
2 58350000
bulan bulan bulan bulan paket
2 2 1 1 1
paket
1
paket
1
rupiah
42110000
Unit
4
Unit Unit
2 1
Unit
1
Unit
3
rupiah
351070000
paket
1
Unit
1
9
51
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
TARGET
KET
SATUAN
D.
Pengadaan Server Back Up Data
A. B. C. D.
Pengadaan Peralatan Pengolah Data
A.
B. C. D.
Pengadaan Mebeler Gedung INDESO
A. B. C.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Lelang Output Server Back Up Data Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
7
8
bulan
12
rupiah
393800000
paket
1
Unit
1
bulan
12
9
Input Dana APBN Proses Lelang Output Harddisk 12 Tera Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Tunjuk langsung Output Square Conference Table Conference Seating Sofa Seating Office Desk Cupboard Swing Door 3 Shelves Filling Cabinet 4 Drawer
rupiah
30.300.000
Unit
1
Unit
1
bulan
12
rupiah
436780000
paket
1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2 20 4 63 10 10
52
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
TARGET
KET
SATUAN
D.
Pengadaan Sarana Gedung Utama dan INDESO
A. B. C.
D.
Pengadaan Furniture Kantin Pegawai
A. B.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Office Seating (Low Back, Gas lift, Tilting) Monterey Metal Waiting Chair 4 Seats Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Tunjuk langsung Output A. Pengadaan Sarana Gedung Utama Automatic Document Feeder scanner High Presure Cleaner Mesin Potong Rumput Dorong Lemari Gantung Pantry 3 pintu kaca Lemari Bawah Pantry 2 pintu + 4 laci Gas Cooker One Door Refrigator Portable Microwave B. Pengadaan Sarana Gedung INDESO Lemari Gantung Pantry 3 pintu kaca Lemari Bawah Pantry 2 pintu + 4 laci Gas Cooker One Door Refrigator Portable Microwave LCD TV (32", 1920 x 1080) Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses
7
8
Unit Unit
63 4
bulan
12
rupiah
62883000
paket
1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2 1 1 2 2 2 2 2
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2 2 2 2 2 4
bulan
12
rupiah
55463000
9
53
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
TARGET
KET
SATUAN
C.
D.
Perluasan Ruangan Laboratorium
A. B. C. D.
Pembangunan Garase
A. B. C. D.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Tunjuk langsung Output Furniture Kantin Pegawai Kursi Meja Rak Display Kipas Angin AC 1 PK Chafing Dish Vacuum Cleaner Cooler Machine Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Lelang Pembangunan ruangan laboratorium Output Ruang Laboratorium bertambah luas Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Lelang Pembangunan Garase Output Garase Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
7
8
paket
1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
32 8 4 2 3 5 1 1
bulan
12
rupiah
530315000
paket
1
m2
78
bulan
12
rupiah
542600000
paket
1
m2
130
bulan
12
9
54
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
4
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
KET
SATUAN 5 Perencanaan Perbaikan Jembatan
6 A. B. C. D.
Penambahan Daya Listrik 105 KVA
A. B. C. D.
Rehabilitasi Tembok dan Saluran Drainasi Halaman Depan Gedung BPOL
A. B.
C. D.
Pembangunan Partisi Alumunium Kantin Pegawai
A. B. C.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Input Dana APBN Proses Lelang Perencanaan Pembangunan Jembatan Output Perencanaan Perbaikan Jembatan Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Lelang Penambahan Daya Listrik 105 KVA Output Daya Listrik bertambah Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Lelang Rehabilitasi Tembok dan Saluran Drainasi Halaman Depan Gedung BPOL Output Tembok dan Saluran Drainase Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Lelang Partisi Alumunium Kantin Pegawai Output
7
8
rupiah
212280000
paket
1
m2
375,21
bulan
12
rupiah
110000000
paket
1
m2
600
bulan
12
rupiah
277306000
paket
1
m2
121
bulan
12
rupiah
18400000
paket
1
9
55
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
Revitalisasi Jaringan Distribusi Air Bersih dan Peningkatan Kapasitas Pengolahan Air Limbah
A. B.
C.
D.
Jumlah keikutsert aan dalam pameran
3
Kali
Diseminasi dan Asimilasi Hasil Riset Kelautan Perikanan
A.
B.
C.
D.
Rekomen
1
KET
SATUAN
D.
2. Termanfaatk annya hasil penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut untuk mendukung pembanguna n kelautan dan perikanan di Indonesia serta aktif dalam jejaring kerjasama nasional dan internasional di bidang
TARGET
Paket
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Penyelenggaraan
A.
Partisi Alumunium Kantin Pegawai Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input Dana APBN Proses Lelang Revitalisasi Jaringan Distribusi Air Bersih dan Peningkatan Kapasitas Pengolahan Air Limbah Output Jaringan Distribusi Air Bersih dan Pengolahan Kapasitas Air Limbah Outcomes Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Input SDM Dana APBN Proses Pembuatan bahan diseminasi Pelaksanaan kegiatan diseminasi Maintainance website Output Pameran Poster Brosur/leaflet Media publikasi lainnya Buku Website Outcomes Tersosialisasinya hasil kegiatan BPOL
7
8
m2
23
bulan
12
rupiah
147694000
paket
1
m2
1150
bulan
12
orang rupiah
4 370124000
paket bulan paket
2 12 1
keg paket paket paket judul paket
3 1 1 1 1 1
paket
5
9
Input
56
SASARAN URAIAN
1 sumberdaya laut
KEGIATAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
2
3
4
5
6
Workshop B.
C.
D.
SDM Dana APBN Proses Persiapan panitia Pelaksanaan kegiatan workshop Penyusunan buku hasil workshop Output Kegiatan workshop Buku hasil workshop dan rekomendasi kebijakan Outcomes Tersebarnya hasil penelitian BPOL dan media untuk mengembangkan rekomendasi pengambilan kebijakan
6
Institu si
Pengembangan Kerjasama Program
A
B.
C.
D.
3.Tersediany a data dan informasi sumberdaya laut yang lengkap dan
Frekuensi pemantau an fenomena alam laut dan
KET
SATUAN
dasi Kebijakan
Jumlah kerjasam a (MoU atau IA)
TARGET
Terpenuhin ya kebutuhan analisis kualitas air sebanyak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Operasional Laboratorium Kualitas Perairan
A
B.
Input SDM Dana APBN Proses Pertemuan atau Rapat Pembahasan Kesepakatan Kerjasama dg Instansi Lain Kunjungan ke Institusi – institusi riset terkait Output kesepakatan bersama kerjasama penelitian antar instansi Kerjasama dengan Institusi luar negeri Outcomes terlaksananya kegiatan dalam rangka kerjasama BPOL. Salah satunya adalah terlaksananya seminar internasional kelautan Input SDM Dana APBN Proses Pembelian Bahan Lab
7
8
orang rupiah
18 137010000
paket paket paket
1 1 1
kegiatan paket
1 1
paket
1
orang rupiah
2 117500000
bulan bulan bulan
8 8 8
paket paket
3 1
paket
6
orang rupiah
9 224010000
paket
8
9
57
SASARAN URAIAN
1 memadai untuk mempelajari dan memahami fenomena perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan Indonesia
INDIKAT OR 2 perubaha n iklim di wilayah perairan Indonesia secara terkini, akurat dan kontinu.
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
3
4
5
6
TARGET
KET
SATUAN
320 sampel C.
D.
Kajian Pengaruh Pertukaran Massa Air di Samudera Pasifik bagian Barat pada Kesuburan Perairan dan Migrasi Tuna di Perairan Indonesia Bagian Timur
A
B. C.
D.
Studi Implikasi Pengasaman Laut pada Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Coral Triangle Initiative (CTI)
A
B.
C.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Kalibrasi Uji Banding Output Data kualitas air Laporan bulanan Laporan tahunan Outcomes Terakreditasinya laboratorium Terpenuhinya kebutuhan analisis kualitas air Input SDM Dana APBN Proses survey Output Laporan riset Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Hidrooseanografi Kesuburan Perairan Laut Outcomes tersedianya Informasi Hidrooseanografi dan Kesuburan Perairan Laut Input SDM Dana APBN Proses survey
7
8
paket paket
2 1
sampel paket paket
320 12 12
paket sampel
1 320
orang rupiah
7 198140000
keg
1
paket paket judul paket
1 1 1 1
paket
1
orang rupiah
11 444920000
keg
4
9
Output
58
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
Jumlah sumberda ya laut di wilayah perairan Indonesia yang terpantau secara terkini dan akurat.
KET
SATUAN
D.
4. Terkuasainy a IPTEK observasi di bidang sumberdaya laut untuk mewujudkan sistem observasi laut terpadu dalam rangka mendukung terimplement asinya InaGOOS
TARGET
Database produktivita s perairan laut dan pantai
Pengembangan Model Biofisika Laut Untuk Memprediksi Produktivitas Primer Kaitannya dengan Kelimpahan Tuna, Tongkol, dan Cakalang
A
B.
C.
D.
Input SDM Dana APBN Proses Survey Output Laporan riset Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Produktivitas Primer Perairan Laut Outcomes tersedianya Informasi Model Biofisika Untuk Memprediksi Produktivitas Primer Perairan Laut
Operasionalisasi Sistem Observasi Laut
A.
B.
C.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Laporan riset Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Pengasaman Laut Outcomes Tersedianya Informasi Implikasi Pengasamanan Laut pada Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Coral Triangle
Input SDM Dana APBN Proses Transmit Data Pengolahan Data Output Data pasang surut Data angin permukaan
7
8
paket paket judul paket
1 4 1 1
paket
1
orang rupiah
14 461360000
keg
4
paket paket judul paket
1 4 1 1
paket
1
orang rupiah
9 134600000
bulan bulan
12 12
data data
43800 43800
9
59
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
TARGET
KET
SATUAN
D.
Adaptasi Lahan Basah Terhadap Proyeksi Kenaikan Muka Air Laut (PHLN NAS 72672601)
A.
B.
C.
D.
Database parameter fisika dan kimia perairan laut dan pantai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Indo China Cruise Expedition
A.
B.
Data Arus Laut Data Sea Surface Temperatur Data Sea Surface Salinity Outcomes Terpantaunya elevasi muka laut dan angin permukaan Input SDM Dana Hibah Luar Langsung NAS No reg. 72672601 Proses Pengumpulan dan Pengolahan data sekunder Pengambilan data lapangan Pengolahan dan analisis data Workshop Diseminasi Hasil Penelitian Output Data dan Informasi adaptasi lahan basah Karya ilmiah Laporan riset Workshop Outcomes Terpantaunya kemampuan adaptasi lahan basah terhadap kenaikan muka air laut Input SDM Dana APBN dan Hibah Luar Langsung SITE No Reg 72408801 Proses JUVO Cruise Leg I bulan Februari di Samudra Hindia Selatan Jawa SITE Cruise Leg I bulan Juni di Selat Sunda dan Karimata SITE Cruise Leg II bulan Oktober di Selat Sunda dan
7
8
data data data
60 60 60
Lokasi
5
0 orang rupiah 0 0 0 0 keg keg 0 Paket judul paket keg 0
0 4 71405000 0 0 0 0 1 1 0 1 2 1 1 0
Lokasi
1
orang
13
rupiah
4685063000
keg
4
9
60
SASARAN
KEGIATAN
URAIAN
INDIKAT OR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
PROGRA M
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
4
5
6
TARGET
KET
SATUAN 7
8
paket paket judul paket
2 3 3 2
paket
2
orang rupiah
17 219259000
bulan bulan bulan
12 12 12
9
Karimata C.
D.
5.Tersediany a PPDPI yang akurat untuk seluruh wilayah perairan Indonesia melalui proses otomatisasi yang mampu mendukung rencana strategis KKP
Frekuensi pemantau an daerah penangka pan ikan di perairan Indonesia
Frekuensi pemantaua n daerah penangkap an ikan melalui satelit: 3 kali/minggu sepanjang tahun
Operasional Data Satelit dan PPDPI
A
B.
C.
D.
Data dan peta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Peningkatan Akurasi Sistem Prediksi pada
A.
Output Laporan riset Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Karakteristik Fisika Kimia Perairan Outcomes Tersedianya Data dan Informasi Karakteristik Fisika Kimia Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa dan Selat Sunda dan Karimata Input SDM Dana APBN Proses Transmit Data Pengolahan Data Inventarisasi Data Output Data Suhu Permukaan Laut (NOAA) Data Suhu Permukaan Laut dan klorofil-a (MODIS) PPDPI Nasional PPDPI Pelabuhan dan wilayah khusus Pelikan Tuna Data Respon Balik Data Gelombang dan Angin Subsistem Otomatisasi PPDPI Outcomes Tersedianya data satelit, PPDPI, dan prototipe sistem otomatisasi PPDPI
data data data data data data data paket
1098 3800 800 1200 300 48 300 1
Lokasi
1
Input SDM
orang
8
61
SASARAN URAIAN
INDIKAT OR
1
2
KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PROGRA M
3 prediksi sebaran potensil habitat ikan tuna dan lemuru
4
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
5 PPDPI Tuna dan Lemuru
6
TARGET
KET
SATUAN
B.
C.
D.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Dana APBN Proses Kajian Pustaka, Konsultasi dan Koordinasi Desain survei Survey Periodik Survey Validasi Pengumpulan Data Penangkapan (Sekunder) Pengolahan Data Analisa Data Penyusunan Laporan Penyusunan KTI Diseminasi Hasil Penelitian Output Laporan Penelitian Laporan Kegiatan Survey Karya Tulis Ilmiah Data dan /Informasi Sebaran Daerah Potensial Penangkapan Tuna dan Lemuru Outcomes Tersedianya Data dan /Informasi Sebaran Daerah Potensial Penangkapan Tuna dan Lemuru
7
8
rupiah
236227000
keg keg keg keg pkt keg keg keg keg keg
10 1 10 2 3 3 3 1 1 1
paket paket judul
1 1 2
paket
1
paket
1
9
62
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2013
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
2 1. Tersedianya SDM yang handal dan profesional serta fasilitas penelitian dan observasi laut yang memadai yang didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan akuntabel dalam menghasilka n IPTEK yang bermanfaat bagi pembangun an kelautan dan perikanan di Indonesia
A.
B.
C.
D.
E.
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
ANGGARAN
URAIAN
TARGET
REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
Dokumen RKA-KL dan DIPA BPOL Tahun 2014
dokumen
Dokumen Revisi RKA-KL/DIPA BPOL Tahun 2013
dokumen
1
dokumen
1
Program dan Rencana Kerja tahun 2014
dokumen
1
dokumen
1
Laporan Bulanan
dokumen
Laporan Triwulan Laporan Semester Laporan Tahunan LAKIP Laporan Rapat Monev Laporan kepegawaian per triwulan
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen unit
1
1 4 2 1 1 2 4
dokumen
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen unit
1
1 4 2 1 1 2 4
Laporan kepegawaian per semester
unit
2
unit
2
Diklat Fungsional Diklat Pim TK -IV
org org
5 3
org org
5 3
Pelatihan
org
37
org
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Tersusunnya Dokumen RKA-KL dan DIPA BPOL Tahun 2014 Tersusunnya Dokumen Revisi RKA-KL/DIPA BPOL Tahun 2013 Terselengaranya Rapat Kerja Teknis 2013 Terlaksananya monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan di BPOL
dokumen
Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi kepegawaian seluruh pegawai BROK Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi kepegawaian seluruh pegawai BROK Meningkatnya
orang
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
1
keg
46
37
keg
orang
221.122.000
221.028.100
183.098.000
183.072.275
358.980.000
358.976.600
64.060.000
63.778.499
46
37
dokumen
1
dokumen
1
org
37
org
37
63
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
G.
H.
REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
Pelatihan pelatihan Laboran
Pkt
2
2
paket
2
paket
2
Laporan bulanan realisasi anggaran CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan) BMN per semester Daftar Inventaris (DIR, DIL, KIB, Buku Inventaris) Penyerapan anggaran dengan efektif dan efisien
paket paket
12 2
paket paket
12 2
paket
4
paket
4
%
95
%
95
PNBP
rupiah
rupiah
2812 0000
bulan
12
bulan bulan Judul
12 2 85
I.
Pelayanan Perpustakaan
bulan
J.
Digital Library Buku Hasil Riset Berita
bulan bulan Judul
12 2 85
L.
Pkt
CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan) per semester
28.1 20.0 00 12
K.
ANGGARAN
TARGET
2 F.
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
Direktori data kelautan Metadata kelautan Dokumentasi kegiatan Pelayanan informasi dan pemintaan data Grafik Monitoring Internet Router Traffic Graph
paket paket paket paket
1 1 1 1
paket paket paket paket
1 1 1 1
data
432
data
432
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
bulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
13
bulan
13
kapasitas SDM Meningkatnya kapasitas SDM khususnya Laboran Terciptanya sistem akuntansi dan BMN yang akuntabel
org
paket
Terkelolanya anggaran dengan efektif dan efisien
bulan
Telaksananya Pelayanan perpustakaan
orang
Tersebarnya data dan informasi kelautan hasil penelitian BPOL
paket
Tersedianya infrastruktur teknologi informasi yang handal di BPOL Terpenuhinya Gaji dan Uang Makan PNS
Paket
orang
4
2
12
1
1
1
36
org
paket
bulan
orang
paket
Paket
orang
128.700.000
128.696.818
28.120.000
13.982.113
75.280.000
75.072.050
398.960.000
398.423.225
52.980.000
52.686.560
77.555.000
77.534.000
140.625.000
141.111.950
1.796.207.00 0
1.793.439.681
4
2
12
1
1
1
36
64
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
N.
O.
ANGGARAN
TARGET
REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
2.487.007.00 0
2.464.896.420
2 M .
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
Pembayaran Uang Makan Pegawai Tersedianya Pakaian Dinas Pegawai
Tersedianya Pakaian Satpam, Pramubakti dan Supir Pertemuan/jamuan delegasi/misi/tamu untuk meningkatkan kerjasama Perawatan Gedung Kantor Perawatan Lapangan Olah Raga Perawatan Sarana Gedung Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Perawatan Perahu Perawatan Buku Perpustakaan Listrik, Air dan Telepon Akses Internet Perjalanan Pimpinan Keperluan Pegawai Honor Satpam, Pramubakti, Supir dan Cleaning Service Honor Pengelola Anggaran Honor Tim SAI Buku Ilmiah
Handy Talky
bulan orang
12 32
bulan orang
12 32
orang
25
orang
25
bulan
12
bulan
12
bulan bulan bulan bulan
12 12 12 12
bulan bulan bulan bulan
12 12 12 12
bulan
12
bulan
12
unit bulan bulan bulan OK bulan
1 12 12 12 54 12 12
unit bulan bulan bulan OK bulan
1 12 12 12 54 12 12
bulan bulan paket
12 12 1
bulan bulan paket
12 12 1
Unit
2
Unit
2
Dive Computer
Unit
1
Unit
1
Muffle Furnace dan Crussible Porcelain (PHLN NAS 72672601)
Unit
1
Unit
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Terpenuhinya kebutuhan operasional BPOL, peningkatan kinerja SDM kantor, dan terpeliharanya aset negara
bulan
Tersedianya peralatan pendukung riset Tersedianya peralatan pendukung riset Terpenuhinya kebutuhan peralatan pendukung riset
paket
Unit
12
1
3
bulan
paket
Unit
12
1 58.350.000
57.030.600
42.110.000
42.100.000
3
65
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
2 P.
Q.
R.
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
ANGGARAN
URAIAN
TARGET
REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
Kendaraan Lapangan Roda Empat Double Gardan
Unit
Server Back Up Data
Unit
Harddisk 12 Tera
Unit
1
1
1
Unit
Unit
Unit
1
1
1
S.
Square Conference Table
Unit
2
Unit
2
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
20 4 63 10 10 63
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
20 4 63 10 10 63
T.
Conference Seating Sofa Seating Office Desk Cupboard Swing Door 3 Shelves Filling Cabinet 4 Drawer Office Seating (Low Back, Gas lift, Tilting) Monterey Metal Waiting Chair 4 Seats Automatic Document Feeder scanner
Unit Unit
4 2
Unit Unit
4 2
High Presure Cleaner Mesin Potong Rumput Dorong Lemari Gantung Pantry 3 pintu kaca Lemari Bawah Pantry 2 pintu + 4 laci Gas Cooker One Door Refrigator Portable Microwave Lemari Gantung Pantry 3 pintu kaca Lemari Bawah Pantry 2 pintu + 4 laci
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
1 1 2 2 2 2 2 2 2
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
1 1 2 2 2 2 2 2 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
bulan
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
bulan
bulan
bulan
bulan
12
12
12
12
12
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
12 351.070.000
350.870.000
393.800.000
372.800.000
30.300.000
23.100.000
436.780.000
379.671.400
62.883.000
62.210.500
12
12
12
12
66
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
2
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
TARGET
REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
U.
Gas Cooker One Door Refrigator Portable Microwave LCD TV (32", 1920 x 1080) Kursi
Unit Unit Unit Unit Unit
2 2 2 4 32
Unit Unit Unit Unit Unit
2 2 2 4 32
V.
Meja Rak Display Kipas Angin AC 1 PK Chafing Dish Vacuum Cleaner Cooler Machine Ruang Laboratorium bertambah luas
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit m2
8 4 2 3 5 1 1 78
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit m2
8 4 2 3 5 1 1 78
W .
Garase
X.
Perencanaan Perbaikan Jembatan
Y.
z
ANGGARAN
URAIAN
Daya Listrik bertambah
Tembok dan Saluran Drainase
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
m2
m2
m2
m2
130
375
600
121
m2
m2
m2
m2
130
375, 21
600
121
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor
bulan
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
12
12
12
12
12
12
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
12 55.463.000
55.440.000
530.315.000
528.274.700
542.600.000
537.654.100
212.280.000
207.033.499
110.000.000
104.550.000
277.306.000
255.648.800
12
12
12
12
12
67
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
ANGGARAN
URAIAN
TARGET
REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
2
Kantor
2. Termanfaatk annya hasil penelitian dan observasi di bidang sumberdaya laut untuk mendukung pembangun an kelautan dan perikanan di Indonesia serta aktif dalam jejaring kerjasama nasional dan internasional di bidang sumberdaya laut 3. Tersedianya data dan
A A
Partisi Alumunium Kantin Pegawai
A B
Jaringan Distribusi Air Bersih dan Pengolahan Kapasitas Air Limbah
m2
A
Pameran
B.
Poster Brosur/leaflet Media publikasi lainnya Buku Website Kegiatan workshop
C.
A.
m2
23
m2
23
1.15 0
m2
1150
keg
3
keg
3
paket paket paket judul paket kegiatan
1 1 1 1 1 1
paket paket paket judul paket kegiatan
1 1 1 1 1 1
Buku hasil workshop dan rekomendasi kebijakan
paket
1
paket
1
kesepakatan bersama kerjasama penelitian antar instansi
paket
3
paket
3
Kerjasama dengan Institusi luar negeri
paket
1
paket
1
Data kualitas air
sampel
320
sampel
320
Laporan bulanan
paket
12
paket
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Meningkatkan Kapasitas dan Kinerja Operasional Kantor Tersosialisasinya hasil kegiatan BPOL
Tersebarnya hasil penelitian BPOL dan media untuk mengembangkan rekomendasi pengambilan kebijakan terlaksananya kegiatan dalam rangka kerjasama BPOL. Salah satunya adalah terlaksananya seminar internasional kelautan Terakreditasinya laboratorium Terpenuhinya
bulan
bulan
paket
paket
paket
12
12
5
1
6
bulan
bulan
paket
paket
paket
12 18.400.000
17.861.000
147.694.000
146.083.850
370.124.000
369.869.407
137.010.000
136.700.400
117.500.000
116.555.887
224.010.000
224.007.140
12
5
1
6
paket
1
paket
1
sampel
320
sampel
320
68
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
Laporan tahunan
paket
12
paket
12
B.
Laporan riset
paket
1
paket
1
paket judul paket
1 1 1
paket judul paket
1 1 1
C.
Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Hidrooseanografi Kesuburan Perairan Laut Laporan riset
paket
1
paket
1
A.
B.
C.
ANGGARAN
TARGET
2 informasi sumberdaya laut yang lengkap dan memadai untuk mempelajari dan memahami fenomena perubahan iklim dan pemanasan global serta dampaknya pada karakteristik dan dinamika perairan Indonesia 4. Terkuasainy a IPTEK observasi di bidang sumberdaya laut untuk mewujudkan sistem observasi laut terpadu dalam rangka mendukung terimplemen tasinya InaGOOS
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Pengasaman Laut
paket judul paket
4 1 1
paket judul paket
4 1 1
Laporan riset
paket
1
paket
1
Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Produktivitas Primer Perairan Laut Data pasang surut
paket judul paket
4 1 1
paket judul paket
4 1 1
data
43.8 00
data
4380 0
Data angin permukaan
data
data
Data Arus Laut Data Sea Surface Temperatur Data Sea Surface Salinity Data dan Informasi adaptasi lahan basah
data data data Paket
43.8 00 60 60 60 1
data data data Paket
4380 0 60 60 60 1
Karya ilmiah
judul
2
judul
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
kebutuhan analisis kualitas air tersedianya Informasi Hidrooseanografi dan Kesuburan Perairan Laut
paket
Tersedianya Informasi Implikasi Pengasamanan Laut pada Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Coral Triangle
paket
tersedianya Informasi Model Biofisika Untuk Memprediksi Produktivitas Primer Perairan Laut
paket
Terpantaunya elevasi muka laut dan angin permukaan
Lokasi
Terpantaunya kemampuan adaptasi lahan
Lokasi
1
1
1
5
1
paket
paket
paket
Lokasi
Lokasi
1 198.140.000
198.119.694
444.920.000
444.459.922
461.360.000
461.248.692
134.600.000
134.341.050
71.405.000
70.207.600
1
1
5
1
69
SASARAN
INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
5.Tersediany a PPDPI yang akurat untuk seluruh wilayah perairan Indonesia melalui proses otomatisasi yang mampu mendukung rencana strategis KKP
A
B.
ANGGARAN
TARGET
REALISASI
URAIAN
TARGET
REALISASI
PAGU
REALISASI
3
4
5
5
7
8
9
10
4.685.063.00 0
3.525.747.867
219.259.000
217.822.776
236.227.000
234.615.850
2
D
INDIKATOR KEGIATAN OUTCOME
URAIAN
Laporan riset Workshop
paket keg
1 1
paket keg
1 1
Laporan riset
paket
2
paket
2
Laporan Survey Karya ilmiah Informasi Karakteristik Fisika Kimia Perairan Data Suhu Permukaan Laut (NOAA)
paket judul paket
3 3 2
paket judul paket
3 3 2
data
1.09 8
data
1098
Data Suhu Permukaan Laut dan klorofil-a (MODIS) PPDPI Nasional PPDPI Pelabuhan dan wilayah khusus
data
data
3800
data data
800 1200
Pelikan Tuna Data Respon Balik Data Gelombang dan Angin Subsistem Otomatisasi PPDPI Laporan Penelitian
data data data paket paket
3.80 0 800 1.20 0 300 48 300 1 1
data data data paket paket
300 48 300 1 1
Laporan Kegiatan Survey Karya Tulis Ilmiah Data dan /Informasi Sebaran Daerah Potensial Penangkapan Tuna dan Lemuru
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
data data
paket judul paket
1 2 1
paket judul paket
1 2 1
basah terhadap kenaikan muka air laut Tersedianya Data dan Informasi Karakteristik Fisika Kimia Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa dan Selat Sunda dan Karimata Tersedianya data satelit, PPDPI, dan prototipe sistem otomatisasi PPDPI
Tersedianya Data dan /Informasi Sebaran Daerah Potensial Penangkapan Tuna dan Lemuru
paket
Lokasi
paket
2
1
1
paket
Lokasi
paket
2
1
1
70
BBAALLAAIIPPEENNEELLIITTIIAANNDDAANN OOBBSSEERRVVAASSIILLAAUUTT JJll..BBaarruu PPeerraannccaakk,, NNeeggaarraa,, JJeem mbbrraannaa ––BBaallii TTeellpp:: ++6622336655 4444226666––6677 FFaaxx:: ++6622336655 444422667700 // 4444227788 W Weebbssiittee :: w ww ww w..bbppooll..lliittbbaanngg..kkkkpp..ggoo..iidd
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Penelitian dan Observasi Laut 2013
72