Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
10 Pages
ISSN 2302-0253 pp. 73- 82
KAJIAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN FASILITAS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DITINJAU DARI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BANDA ACEH 2009-2029 1)
2,3)
Teuku Armansyah1,Mirza Irwansyah2, T. Budi Aulia3
Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Prodi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia Email: arman_rays @yahoo.co.id
Abstract: Banda Aceh has set Qanun 04 In 2009, about spatial planning Banda Aceh Year 20092029.Related to the community participation has been fully governed by Article 29, paragraph (2). This study aims: 1). To find out how are public perceptions with regard to the public infrastructure facilities like transportation services, drainage, housing and buildings. 2). To see whether the level of insight (X1) and the level of trust (X2) has significant effect on community participation (Y) in the spatial management of Banda Aceh. This study usedmixed method which is descriptive analysis, where quantitative data are processed by using Likert scale. In addition, the SPSS is used to analysis and proceed the data. Based on results from 100 respondents who answered 25 questions regarding their perceptions on transport facilities, drainage, housing and buildings that are provided by the Municipalityof Banda Aceh are relatively good. Moreover, based on results of Regression Analysis it is found out that the level of community participation increased by Y = 0.752 + 0.679 (X1) + 0.408 (X2). If calculating partially, the level of Insight has significant effect on participation because T (count value X1 = 6.004) > T(table 1.95). Confidence level has significant effect on participation T (count value X2 = 4, 813) > T (table 1.95). Whereas if calculating simultaneously, Level Insights and Trust have significant affect on participation where F (count value X1 and X2 = 69.62) > F (table 3, 2 09). For the coefficient of determination R (count value = 0.589). this means the contribution from the combination of variables of Insights and Trust on public participation is 58.90 % while the remaining 41.10 % is influenced by other variables, which are not analyzedin this study. Keywords : Perception, participation, transportation, drainage, housing and buildings, Banda Aceh Spatial Planning Abstrak: Kota Banda Aceh telah menetapkan Qanun No. 04 Tahun 2009, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029. Terkait dengan peran serta masyarakattelah diatur denganpasal 29, ayat (2). Penelitian ini bertujuan: 1). Mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pelayanan fasilitas infrastruktur Pekerjaan Umum yeng meliputi pelayanan transportasi, drainase, permukiman dan bangunan. 2). Mengetahui apakah faktor tingkat wawasan (X1)dan tingkat kepercayaan (X2) berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat (Y) dalam penataan ruang Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan metoda kombinasi yaitu analisa deskriptifdengan pengolahan data kuantitatif dengan skala Likert. Analisadan pengolahan data tersebut menggunakan rumus regresi linier berganda. Untuk memudahkan pengolahan data digunakan program software SPSS. Hasil dari 100 orang responden yang menjawab 25 pertanyaan memberikan informasi bahwa persepsi masyarakatKota Banda Acehterhadap pelayanan fasilitas infrastruktur transportasi, drainase, permukiman dan bangunan adalah baik. Hasil Analisis Regresi menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat meningkat sebesar Y= 0,752 + 0,679 (X1) + 0,408 (X2). Maksudnya jika tingkat wawasan bertambah satu poin maka partisipasi meningkat sebesar 68% dan jika tingkat kepercayaan bertambah satu poin maka partisipasi meningkat sebesar 40,8 %. Perhitungan secara parsial, tingkat wawasan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi karena T(hit X1 = 6,004) > Ttabel (1,95) dan tingkat kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi dimana Thit (X2= 4,813) > Ttabel (1,95).Sedangkan perhitungan secara simultan, tingkat wawasan dan kepercayaan secara bersama-sama mempengaruhi partisipasi dimanaF(hit X1 dan X2 = 69,62)> F(table 3,09).Untuk koefisien determinasi (R2) sebesar 0,589. Artinya adalah dari koefisien ini sumbangan relatif yang diberikan dari kombinasi variabel tingkat wawasan dan kepercayaan terhadap partisipasi masyarakat adalah sebesar 58,90 % sedangkan sisanya 41,10%
73 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci : Persepsi, partisipasi, transportasi, drainase, permukiman dan bangunan, RTRW Kota Banda Aceh
drainase tertutup digunakan untuk tempat berjualan,
PENDAHULUAN Pasca gempa bumi dan tsunami 26
dan lainnya. Implikasi dari penyimpangan terhadap
Desember 2004,melalui program rehabilitasi dan
pemanfaatan ruang yang belum optimal tersebut
rekonstruksi, Kota Banda Aceh sampai dengan
maka perlu dikaji persepsi masyarakat terhadap
akhir
kemajuan
pelayanan fasilitas infrastruktur pekerjaan umum
yang
yang ditinjau dari Rencana Tata Ruang Wilayah
tahun
pembangunan
2014
mengalami
infrastruktur
kota
menggembirakan. Berbagai fasilitas infrastruktur
(RTRW) Kota BandaAceh 2009-2029.
Pekerjaan Umum dibangun dan ditingkatkan baik kualitas
maupun
pelayanannya
seperti
pembangunan prasarana jalan, drainase, serta pengaturan lokasi permukiman dan bangunan yang
KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengertian Persepsi Masyarakat Menurut Suciati (2009) ada tiga faktor yang
layak huni. Disisi lain dengan terus meningkatnya
mempengaruhi persepsi seseorang yaitu:
penduduk 4,5 persen rata-rata pertahun, (BPS Kota
1. Diri
orang
yang
bersangkutan.
Apabila
Banda Aceh, 2013), membawa konsekuensi spasial
seseorang melihat dan berusaha memberikan
bagi kehidupan masyarakat terhadap keberlanjutan
interpretasi tentang apa yang dilihat, dipengaruhi
pembangunan,
oleh
terutama
dalam
penyediaan
karakteristik
seperti
sikap,
motif,
pelayanan prasarana dan sarana yang ideal untuk
kepentingan, minat, pengalaman dan harapan.
sebuah kota sedang. Secara nasional Kota Banda
2. Sasaran persepsi. Sasaran persepsi tersebut bisa
Aceh di klasifikasikan sebagai kota sedang. Klasifikasi sebuah kota menurut Suripin (2003) di ukur berdasarkan jumlah penduduk dan luas
berupa orang, benda ataupun peristiwa. 3. Faktor situasi dilihat secara kontekstual yang dalam situasi mana persepsi itu timbul.
wilayah. Kota Banda Aceh berpenduduk 238.784 jiwa dengan luas wilayah parsil tanahyang tersedia secara keseluruhan 61,34 Km2 (BPS Kota Banda Aceh, 2013).
Pembangunan merupakan proses perubahan. Mikkelsen
Kota Banda Aceh juga dihadapkan pada permasalahan
Pengertian Partisipasi Masyarakat
yang
serius
dengan
(2003)
menginventarisasi
tentang
partisipasi yaitu:
berbagai
1. Partisipasi adalah usaha membuat masyarakat
penyimpangan penataan ruang, seperti ruas jalan
semakin peka dalam meningkatkan kemauan
yang digunakan untuk perparkiran sehingga dapat
menerima dan kemampuan menanggapi proyek-
menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan
proyek pembangunan;
pada waktu tertentu, alih fungsi lahan dari hutan bakau menjadi komplek perumahan, diatas saluran
2. Partisipasi
adalah
pemantapan
persiapan,
pelaksanaan dan monitoring proyek, agar Volume 4, No. 4, November 2015
- 74
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala memperoleh informasi mengenai konteks lokal
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar
dan dampak dampak sosial;
manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi
3. Partsipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat
dalam
perubahan
yang
ditentukannya sendiri;
(Kodoatie, 2005:9). Sektor infrastruktur mencakup air bersih, jalan/jembatan, fasilitas komunikasi serta fasilitas sanitasi dan sampah (Nurmandi,1999:98).
4. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat untuk pengembangan
dan
pembangunan
diri
METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Kota Banda
terhadapkehidupan dan lingkungan mereka.
Aceh. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini Menurut Agussabti (2010), dalam Rubiya
adalah tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
dan Khalizah Nur Arafah (2013:10), partisipasi dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yaitu:
Pengumpulan Data Primer
1. Tingkat wawasan.
Data primer yang diperlukan pada penelitian
2. Tingkat kepercayaan.
ini adalah :
Menurut Slamet (1994:97,137-143), faktorfaktor internal yang mempengaruhi partisipasi masyarakat adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan,
tingkat
pendapatan,
dan
mata
mempunyai
infrastruktur pekerjaan umum Kota Banda Aceh. Infrastruktur yang dimaksud adalah rencana pelayanan
fasilitas
transportasi,
drainase,
permukiman dan bangunan;
pencaharian. Secara
1. Data persepsi masyarakat terhadap rencana
teknis,
kabupaten
tingkatanl
yang
dan
sama
kota dalam
pemerintahan. Sebuah Kota, secara tipikal harus
2. Data tingkat wawasan, tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat terhadap penataan ruang Kota Banda Aceh.
menangani enam sektor perkotaan yang saling berhubungan,
yaitu
pertanahan,
lingkungan,
infrastruktur, perumahan, fasilitas sosial dan pembangunan ekonomi (Nurmandi, 1999:98). Prasarana dan sarana atau infrastruktur diartikan sebagai fasilitas fisik suatu kota atau negara yang sering disebut pekerjaan umum (Grigg dalam
Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder yang diperlukan untuk penelitian ini berupa data kondisi umum wilayah studi, Qanun Nomor 4 Pemerintah Kota Banda Aceh tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh 2009-2029.
Suripin, 2003:1). Infrastruktur adalah aset fisik yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik yang penting. Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi,
pengairan,
drainase,
bangunan-
bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya yang 75 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Populasi dan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi penduduk Kota Banda Aceh.
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Penentuan Jumlah Sampel
Uji Validitas
Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan
Uji Validitas adalah untuk menguji ketepatan
menggunakan Rumus Slovin dalam Novita, S.D
dan kecermatan (data dipastikan valid)dalam suatu
(2010:24). Persamaan Rumus Slovin tersebut
instrumen penelitian. Persamaan rumus untuk uji
adalah :
validitas adalah:
n = N/ N (d2) + 1…………………….…...(1) …….(2
n = jumlah sampel yang dicari (responden) N = jumlah populasi d = nilai tingkat kesalahan Pengumpulan data melalui kuisioner secara manual dan on-line. Untuk sistem on-line menggunakan aplikasi google form. Adapun teknik Uji Reliabilitas
pengolahan data primer yaitu: 1. Jawaban responden yang didapatkan dari kuisioner berupa data kualitatif, maka data tersebut harus dikonversikan ke dalam bentuk
Reliabilitas
untuk
mengetahui
konsistensi alat ukur, apakah alat tersebut dapat diandalkan dan tetap konsisten jika dilakukan pengulangan. Metode pengujian reliabilitas adalah
data kuantitatif. 2. Tiap jawaban dari 25 (dua puluh lima) pertanyaan
Uji
akan
diberi
nilai.dengan
menggunakan skala Likert. Terdapat 3 (tiga) alternatif jawaban yaitu angka 5 = sangat setuju,
dengan menggunakan Metode Alpha (Gujarati 2004:238), seperti rumus di bawah ini: Persamaan rumus untuk Uji Reliabilitas adalah:
angka 3 = setuju dan angka 1 = sangat ...….(3)
tidaksetuju. 3. Penyebaran nilai berdasarkan jawaban kuisioner dari responden dan seterusnya diringkas dalam suatu
distribusi
proporsinya
frekuensi
berdasarkan
masing-masing,
selanjutnya
disajikan melalui bentuk grafik dan tabel. Untuk Analisis Data
pengolahan
mempercepat data
dan
proses perhitungan
analisis regresi
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
mengunakan bantuan program software SPSS.
dengan analisa data secara kombinasi (mixed
Adapun model persamaan regresi linear berganda
methods), dimana data kualitatif diolah secara
oleh Nazir (2003), yang dinyatakan dengan rumus
kuntitattif.
sebagai berikut:
Volume 4, No. 4, November 2015
- 76
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Y = α + β1.X1 + β2.X2 + e…………....… (4)
diagram dibawah ini :
Y= Tingkat partisipasi masyarakat dalam penataan ruang X1=tingkat wawasan X2=tingkat kepercayaan α = konstanta β = koefesien regresi e = tingkat kesalahan (error) Gambar. 3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Sumber: Hasil Analisis (2015)
HASIL PEMBAHASAN Karakteristik Responden Jenis Kelamin: Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi berjenis kelamin laki-laki (61%) dan perempuan (39%), seperti diagram dibawah ini :
Pekerjaan: Karyawan Swasta (33%), PNS
(27%),
Mahasiswa/Mahasiswi
(13%),
Wiraswasta (5%), Pedagang (5%), Supir (2%), Buruh (3%) dan lainnya (12%),seperti diagram dibawah ini :
Gambar .1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Gambar. 4Distribusi Frekuensi Pendidikan Sumber: Hasil Analisis (2015)
Usia: 20-30 tahun 44%, 31-40 tahun 41%, 4 1 5 0 tahun 13%, dan usia responden 5 1 - 6 0 tahun 2%, seperti diagram dibawah ini :
1. Uji Validitas Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Fasilitas Infrastruktur Pekerjaan Umum yang ditinjau dari RTRW Kota Banda Aceh,2009-2029
Gambar .2Distribusi Frekuensi Usia
Pelayanan Transportasi Pada Pertanyaan nomor .4 (empat) koefisien korelasi (rhit) 0.732 atau masyarakat menjawab setuju ((53%) dan sangat setuju (46%). Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Sumber: Hasil Analisis (2015)
Pendidikan: Tamatan S-1(54%), SMU (27%)
S3/S2 (12%), D-3(5%) dan SD ( 2%), seperti 77 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Kota Banda Aceh melihat persoalan parkir menjadi dibenahi.
hal
yang
sangat
penting
untuk
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 1 Pelayanan Fasiltas Transportasi
No Item
rhitung
menjadi hal yang penting untuk dibenahi,
rtabel 5% (100)
Kriteria
seperti Izin untuk Ruko yang di jadikan Rumah Sakit Swasta.
1
0,713
0,195
Valid
2 3 4
0,664 0,634 0,732
0,195 0,195 0,195
Valid Valid Valid
Tabel 3 Pelayanan Permukiman dan Bangunan
No Item
Sumber: Hasil Analisis (2015)
Pelayanan Drainase Hal yang sangat menarik dari jawaban responden adalah pada pertanyaan nomor 2 (dua) yaitu
Pemerintah
Kota
Banda
Aceh
rhitung
rtabel 5% (100)
Kriteria
1
0,688
0,195
Valid
2
0,711
0,195
Valid
3 4
0,771 0,612
0,195 0,195
Valid Valid
Sumber : Hasil Analisis (2015)
akan
mengambil kebijakan terhadap sanksi berat kepada
Tingkat Kepercayaan Terhadap RTRW
warga jika kedapatan membuang sampah pada
Menikmati kenaikan harga tanah dan
saluran dan selokan dengan nilai koefisien korelasi
investasi terhadap perencanaan pengembangan kota
(rhit) 0.894atau masyarakat menjawab setuju (43 %),
menjadi hal yang sangat antusias yaitumencapai
sangat setuju(51 %), dantidak setuju (6 %).
angka yang sangat dominan dibandingkan dengan empat pertanyaan lain yaitu dengan nilai koefisien korelasi
Tabel. 2Pelayanan Drainase
No Item
rhitung
1 2 3 4
0,646 0,894 0,857 0,882
rtabel5% (100)
Kriteria
0,195 0,195 0,195 0,195
(rhit)
0.679ataumasyarakat
menjawab
sangat setuju (55%) , setuju (43%) dan yang tidak setuju ( 2%).
Valid Valid Valid Valid
Tabel 4 Tingkat Kepercayaan Terhadap RTRW No Item
rhitung
Sumber : Hasil Analisis (2015)
rtabel 5% (100)
Kriteria
1
0,608
0,195
Valid
2
0,679
0,195
Valid
3
0,633
0,195
Valid
bangunan Pada pertanyaan nomor 3 (tiga)
4
0,625
0,195
Valid
yaitu perlunya Pemerintah Kota Banda Aceh
5
0,629
0,195
Valid
Pelayanan
Permukiman
dan
mendata ulang izin mendirikan bangunan (IMB) dan akan menerapkan sanksi jika masih ada
bangunan
yang
tidak
izin
Sumber : Hasil Analisis (2015)
Tingkat WawasanTerhadap RTRW
tersebut.
Koefisien korelasi (rhit) 0.771 atau masyarakat menjawab sangat setuju (55 %), setuju (42 %) dan tidak setuju (3 %). Keinginanmasyarakat Kota Banda Aceh melihat persoalan IMB
Hal yang sangat menarik dari jawaban responden adalah pada pertanyaan nomor 1 (satu) yaitu Fungsi pengendalian pemanfaatan ruang,
diantaranya:
(a)
Meminimalkan
penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan Volume 4, No. 4, November 2015
- 78
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala rencana tata ruang; (b) Mencegah dampak
instrumen penelitian ini. Khususnya untuk
pembangunan yang merugikan; (c) Melindungi
item-item
kepentingan umummencapai angka yang sangat
Drainase mencapai angka yang sangat dominan
dominan dibandingkan dengan tiga pertanyaan
tingkat konsistensinya sehinggapaling reliabel
lain yaitu dengan nilai koefisien korelasi (rhit)
(sangat
0.831atau masyarakat menjawab sangat setuju
sedangkantingkat
(59%) dan setuju (41%,) sedangkan responden
pertanyaan terhadap Transportasi Kota Banda
yang menjawab sangat tidak setuju (0 %)
Aceh di dalam RTRW mendapat nilai paling
pertanyaan
terhadap
konsisten)
yaitu
Pelayanan
0,844
konsistensi
item-item
rendah yaitu 0,620 Tingkat PartisipasiMasyarakat Terhadap Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas
RTRW Sangat menarik dari jawaban nomor 2 (dua)
yaitu
Masyarakat
memberikan
tanggapannya secara lisan dan tertulis mengenai rencana pengembangan kawasan di Kota Banda Aceh mencapai angka yang sangat dominan u
Uraian C. PartisipasiMasyarakat dalam Penataan Ruang D.Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Penataan Ruang E. Tingkat WawasanMasyarakat Terhadap PenataanRuang
Alpha
Kriteria
0, 770
Reliabel
0, 622
Reliabel
0, 628
Reliabel
dengan nilai koefisien korelasi (rhit) 0.911 atau
F.Rencana Pelayanan Transportasi Kota
0, 620
Reliabel
masyarakat menjawab sangat setuju, (53 %),
G.Rencana Pelayanan Drainase Kota
0, 844
Reliabe l
H. Rencana Pelayanan Permukiman & Bangunan
0, 647
Reliabe l
setuju (47%), dansangat tidak setuju (0 %) . Tabel 5. Tingkat PartisipasiMasyarakat Terhadap RTRW
No Item 1 2 3 4
Sumber : Hasil Analisis (2015)
Tabel 7 Hasil Uji PengaruhMenggunakan rhitung 0,903 0,911 0,742 0,398
rtabel 5% (100) 0,195 0,195 0,195 0,195
Kriteria
Regresi Linier Berganda Untuk Tingkat Wawasan dan Tingkat Kepercayaan Terhadap
Valid Valid Valid Valid
Partisipasi dalam Penataan Ruang Kota Banda Aceh. Variabel
Sumber : Hasil Analisis (2015)
Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa
79 -
Volume 4, No. 4, November 2015
0,659
a 0,43
Tingkat
0,679
0,47 6,04
Wawasan
Kepercayaan
konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai
Sig
0,752
reliabel. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai
semua angket dalam penelitian ini reliabel atau
T
Konstanta
Tingkat
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
Bet
Regresi
kuisioner atau angket untuk penelitian ini
alpha semua variabel lebih besar dari nilai 0,60.
Koefisien
0,000
9 0,408
0,38 4,813 0,000 4
Fhitung = 69,620 R2= 0,589 Sumber : Hasil Analisis (2015)
,
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan
informasi bahwa persepsi masyarakatKota
regresi linear berganda sebagai berikut:Y=
Banda
0,752 + 0,679 X1+ 0,408 X2..
pelayanan
Aceh
adalah
baik
fasilitas
terhadap
infrastruktur
transportasi, drainase, permukiman dan Hasil Uji Regresi
bangunan.
Secara Parsial
2.
Hasil uji regresi pecara parsial ditemukan bahwa
Tingkat
signifikan
Wawasan
terhadap
Partisipasi
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Kota Banda
berpengaruh
Aceh
Masyarakat
infrastruktur
terhadap
pelayanan
fasilitas
transportasi,
drainase,
karena Thit(6,04) lebih besar dari Ttabel(0.000),
permukiman dan bangunan bernilai positif.
Tingkat
Nilai tingkat wawasan diperoleh sebesar
Kepercayaan
signifikan
terhadap
juga
berpengaruh
partisipasi
masyarakat
0,679, dimana jika tingkat
karena Thit(4,813) lebih besar dari Ttabel(0.000).
masyarakat sebesar 1 poin maka dapat meningkatkan partisipasi sebesar 0,679
Analisis varian (Anova) Hasil
Uji
secara
simultan
poin.
secara
dan
Tingkat
dimaknai
Kepercayaan
hit (69.62)
3.
diberikan
Masyarakat
oleh
terhadap
kepercayaan
dari
koefisien
ini
sebesar
58,90
%
penelitian ini.
Masyarakat (Y) adalah sebesar 58,9 %
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
adalah
Partisipasi
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
Partisipasi
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel
terhadap
sedangkan sisanya 31,10% dipengaruhi
kombinasi variabel Tingkat Wawasan (X1) dan (X2)
Artinya,
Kepercayaan
0,589. Artinya dari koefisien ini adalah
Kepercayaan
tingkat
kombinasi variabel Tingkat Wawasan dan
Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
yang
bahwa
sumbangan relatif yang diberikan dari
Pengaruh koefisien determinasi
relatif
tingkat
Untuk koefisien determinasi (R2) sebesar 0,589.
sumbangan
dengan
partisipasi sebesar 0,408 poin.
lebih
besar dari Ftabel (0,000)
juga
meningkat 1 poin dapat meningkatkan
berpengaruh signifikan terhadap Partisipasi. Pembuktian tersebut karena F
Demikian
kepercayaan diperoleh sebesar 0,408, yang
bersama-sama menyebutkan bahwa Tingkat Wawasan
wawasan
4.
Perhitungan
secara
parsial,
Tingkat
Wawasan berpengaruh signifikan terhadap Partisipasi karena T(hit X1 = 6,004) > Ttabel (1,95).
KESIMPULAN DAN SARAN
Tingkat
Kepercayaan
berpengaruh
Kesimpulan
signifikan terhadap Partisipasi dimana Thit
1.
Sebanyak 100 orang responden menjawab
(X2=4,813)
25 pertanyaan yang diajukan memberikan
secara simultan, Tingkat Wawasan dan
> Ttabel (1,95).Sedangkan perhitungan
Volume 4, No. 4, November 2015
- 80
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Kepercayaan signifikan
secara
bersama-sama
mempengaruhi
izin
Partisipasi
tersebut
Advise
Planning
dalam
Pembangunan.
Saran Disarankan
kepada
Pemerintah
Kota
2.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya
Banda Aceh adalah perlu mempersiapkan
untuk melakukan penelitian yang lebih
langkah-langkah Rencana Pembangunan
mendalam supaya dapat melengkapi hasil
kedepan
penelitian
untuk
memperbaiki
kondisi
ini,
karena
fakta
Pelayanan Fasilitas Transportasi, Drainase,
menyebutkanbahwa sumbangan relative
Permukiman dan Bangunan dengan cara
dari faktor tingkat wawasan dan faktor
memberikan penyuluhan dan penerapan
tingkat kepercayaan mempengaruhi tingkat
Regulasi yang lebih konsisten yaitu :
partisipasi masyarakat Kota Banda Aceh
Terhadap Pelayanan Fasilitas Transportasi
yang ditinjau dari RTRW Kota Banda
di Kota Banda Aceh:
Aceh
Perlu penerapan sanksi yang berat terhadap
b.
Sakit
Rencana Tata Ruang Kota Banda Aceh sebagai
a.
Rumah
(Rumkit) sehingga dapat mengacaukan
dimana F(hit X1 dan X2 = 69,62)>F (table 3, 09).
1.
dijadikan
2009-2029sebesar
58,90%,
sedangkan sisanya sebesar 41,10%dapat
siapapun jika parkir disembarang tempat ;
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
Terhadap Pelayanan Fasilitas Drainase di
diteliti dalam penelitian ini. Oleh karena
Kota Banda Aceh:
itu perlu dilakukan penelitian lanjutan.
Perlu penerapan sanksi yang berat terhadap siapapun
pelaku
pembuang
sampah
disembarang tempat, terutama disaluran drainase. Sampah jika menumpuk di saluran tersebut dapat membuat aliran air menjadi terhambat dan akhirnya dapat menyebabkan banjir. Oleh karena itu penerapan sanksi yang berat sebagai
Terhadap Pelayanan Fasilitas Permukiman
kembali
IMB
jika
penyimpangan pelaksanaanpemanfaatan
ditemukan dalam
izin
tersebut.
Sebagai contoh jika diberikan IMB untuk Rumah Toko (Ruko) tetapi pemanfaatan 81 -
Air Limbah Pasar Kuta Timu Sabang, Tesis, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Badan Pusat Statistik, 2013, Banda Aceh Dalam Angka 2013.
McGraw-Hill, USA. Kodoatie, R. J. 2005. Pengantar Manajemen
dan Bangunan di Kota Banda Aceh : Peninjauan
Arafah, N. K, 2013, Kajian Sistem Pembuangan
Gujarati, D, 2004, Basic Econometric, The
sebuah hukuman perlu ditetapkan. c.
DAFTAR PUSTAKA
Volume 4, No. 4, November 2015
Infrastruktur. Yogyakarta,Pustaka Pelajar Mikkelsen,
B,
2003.
Partisipatoris
Metode dan
UpayaPemberdayaan,
Penelitian UpayaTerjemahan
Matheos Nalle. Jakarta: Yayasan Obor
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Indonesia. Nazir, M, 2003, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia. Novita,
S.
D,
2012,
Kajian
Persepsi
Masyarakat Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh 2009-2029 (Ditinjau dari Rencana Utilitas Kota), Tesis, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Nurmandi,
A,
1999.
Manajemen
Perkotaan.Yogyakarta Lingkaran Bangsa Suciati, 2009,Partisipasi Masyarakat Dalam Penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Kota Pati, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang. Slamet, Y. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan
Partisipasi.
Surakarta
Sebelas Maret University Press. Suripin. 2003. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi Pemerintah Republik Indonesia, 2007 UndangUndang
No.26
Tahun
2007Tentang
Penataan Ruang, Jakarta. Pemerintah Kota Banda Aceh, 2009, Qanun No. 4 Tahun 2009, Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah
(RTRW)
2009-2029,
Banda Aceh.
Volume 4, No. 4, November 2015
- 82