Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
9 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 59- 67
PENGARUH KOMPETENSI, LINGKUNGAN KERJA DAN KETERSEDIAAN INFORMASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA ORGANISASI SATKER PEMBANGUNAN JALAN NASIONAL DI PROVINSI ACEH 1)
Rika Syafriliza 1, Mukhlis Yunus 2, Amri3 Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The purpose of this study was to determine (1) the competence, work environment
and availability of information either simultaneously or partially on the performance of employees (2) competence, work environment and availability of information either simultaneously or partially on the performance of the organization, (3) the employee's performance against the performance National Road Development Satker organizations in Aceh province, (4) the effect of indirect competence, work environment and the availability of information on the performance of the organization through employee performance Satker National Road Development in Aceh province. The location of research done at the National Road Construction Work Unit in Aceh province, the number of respondents as many as 195 employees, where the technique of sampling was done by using Proportional Random Sampling. The results showed that that competence, work environment, availability of information, the performance of employees and the performance of the National Road Construction Work Unit in the province of Aceh has been running well, competence, work environment and availability of information either simultaneously or partially influence employee performance Satker National Road Development Aceh province, competence, work environment and availability of information either simultaneously or partially also affect the performance of the National Road Construction Work Unit in the province of Aceh, the research also shows that the performance of employees also directly affects the performance of the National Road Construction Work Unit in the province of Aceh and the results also prove that the employee's performance also directly affects the performance of the National Road Construction Work Unit in the province of Aceh. Keywords: Competence, Work Environment, Availability Information, Employee Performance and Organizational Performance Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kompetensi, lingkungan kerja dan ketersediaan informasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan (2) kompetensi, lingkungan kerja dan ketersediaan informasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja organisasi, (3) kinerja karyawan terhadap kinerja organisasi Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh, (4) pengaruh tidak langsung kompetensi, lingkungan kerja dan ketersediaan informasi terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh. Lokasi penelitian di lakukan pada Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 195 orang pegawai, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Proportional Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa kompetensi, lingkungan kerja, ketersediaan informasi, kinerja pegawai dan kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh sudah berjalan dengan baik, kompetensi, lingkungan kerja dan ketersediaan informasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh, kompetensi, lingkungan kerja dan ketersediaan informasi baik secara simultan maupun parsial juga berpengaruh terhadap kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh, penelitian juga membuktikan bahwa kinerja pegawai juga berpengaruh langsung terhadap kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh dan hasil penelitian juga membuktikan bahwa kinerja pegawai juga berpengaruh langsung terhadap kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh. Kata kunci : Kompetensi, Lingkungan Kerja, Ketersediaan Informasi, Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi
59 -
Volume 5, No. 1, Februari 2016
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Masalah kompetensi dapat dijelaskan
PENDAHULUAN Tugas
pokok
Satuan
Kerja
bahwa masih banyak karyawan yang memiliki
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi
kompetensi tidak sesuai dengan tugas dan
Aceh yaitu mempertahankan kondisi jalan
fungsinya terutama dengan bidang kerja yang
dalam
dilakukan oleh karyawan, hal ini tentu akan
pengembangan
menghubungkan
wilayah
pusat-pusat
yang
pertumbuhan
menjadi
hambatan
tersendiri
bagi
Satker
dengan wilayah pengaruh pelayanan pada
Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh
sistem jaringan primer jalan dan jembatan yang
dalam
dilaksanakan
kompetensi
secara
efisien,
efektif
dan
meningkatkan karyawan
kinerja, perlu
sehingga
mendapatkan
ekonomis, berdasarkan sasaran dan target yang
perhatian dari pimpinan terutama melalui
ditetapkan untuk mencapai manfaat optimal
program
dalam menunjang kelancaran distribusi dan
karyawan
mobilitas orang, barang dan jasa di jalan
dengan tugas dan fungsinya, terutama dengan
nasional wilayah Aceh Jalur Lintas Barat.
bidang kerja yang dilakukan oleh karyawan.
Kompetensi
pelatihan
dan
mempunyai
pendidikan kompetensi
agar sesuai
merupakan
suatu
Sedangkan faktor yang berhubungan
melaksanakan
atau
dengan lingkungan kerja juga memberikan
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
dampak terhadap kinerja Satker Pembangunan
dilandasi atas pengetahuan dan ketrampilan
Jalan Nasional di Provinsi Aceh terutama untuk
serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut
mewujudkan
pekerjaan sebagai kemampuan seseorang untuk
diembannya yaitu mempertahankan kondisi
menghasilkan pekerjaan pada tingkat yang
jalan dalam pengembangan wilayah yang
memuaskan
menghubungkan
kemampuan
untuk
termasuk
kemampuan
tugas
pokok
pusat-pusat
yang
akan
pertumbuhan
mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan,
dengan wilayah pengaruh pelayanan pada
menunjukkan karakteristik pengetahuan dan
sistem jaringan primer jalan dan jembatan yang
ketrampilan yang dimiliki atau dibutuhkan
dilaksanakan
dalam pelaksanaan tugas, menjelaskan apa yang
ekonomis, berdasarkan sasaran dan target yang
dilakukan
pada
ditetapkan untuk mencapai manfaat optimal
berbagai tingkatan dan memperinci standar
dalam menunjang kelancaran distribusi dan
masing-masing
mobilitas orang, barang dan jasa di jalan
seseorang
ditempat
tingkatan,
kerja
mendefinisikan
karakteristik, pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan
oleh
individu
dalam
secara
efisien,
efektif
dan
nasional wilayah Aceh Jalur Lintas Barat. Sedangkan sangat
masalah diperlukan
ketersediaan
menjalankan tugas sehingga mencapai standar
informasi
oleh
Satker
kualitas kerja, Wibowo (2007).
Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh, yaitu informasi yang berguna bagi karyawan Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 60
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala untuk menerima informasi tentang keluhan-
Organisasi
ialah
setiap
bentuk
keluhan dari masyarakat dengan kondisi jalan
persekutuan antara dua orang atau lebih yang
nasional di Provinsi Aceh, sehingga segera
bekerja bersama serta secara formal terikat
dapat diatasi dengan segera. Karena semakin
dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang
disadari betapa pentingnya teknologi informasi
telah ditentukan dalam ikatan yang mana
pada suatu badan pemerintahan. Fenomena
terdapat seseorang / beberapa orang yang
yang mendasari penelitian ini adalah masih
disebut atasan dan seorang / sekelompok orang
rendahnya kinerja Satker Pembangunan Jalan
yang
Nasional di Provinsi Aceh terutama dalam
(Armosudiro,2006:12).
disebut
menyahuti aspirasi masyarakat terkait dengan pembangunan
jembatan
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
merupakan urat nadi perekonomian masyarakat
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
yang
dengan
ini
dan
bawahan.”
yang
selama
jalan
dengan
masih
belum
dapat
perwujudan eksistensi
sekelompok
direalisasikan oleh Satker Pembangunan Jalan
orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi
Nasional di Provinsi Aceh, sehingga akses
yang dianggap baik adalah organisasi yang
menuju ke berbagai tempat menjadi terhambat.
dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat
Rendahnya kinerja Satker Pembangunan Jalan
disekitarnya, karena memberikan kontribusi
Nasional
sangat
seperti pengambilan sumber daya manusia
dipengaruhi oleh rendahnya kinerja pegawai
dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya
terutama dalam merealisasikan target kerja
sehingga menekan angka pengangguran.
di
Provinsi
Aceh
juga
yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Kinerja Pegawai KAJIAN KEPUSTAKAAN
Menurut
(Simanjuntak,
2005:1)
kinerja
Kinerja Organisasi
karyawan adalah tingkat pencapaian hasil atas
Organisasi merupakan suatu struktur
pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja organisasi
pembagian kerja dan struktur tata hubungan
adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
mewujudkan tujuan organisasi. Sedangkan
yang
untuk
manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan
tertentu.
yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja
Menurut Pradjudi Armosudiro organisasi adalah
organisasi termasuk kinerja masing-masing
struktur pembagian kerja dan struktur tata
individu dan kelompok kerja di organisasi
hubungan kerja antara sekelompok orang
tersebut.
bekerjasama
bersama-sama
secara
mencapai
tertentu tujuan
pemegang posisi yang bekerjasama secara
Kinerja
karyawan
mengacu
pada
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan
prestasi seseorang yang diukur berdasarkan
tertentu.
standar dan kriteria yang ditetapkan oleh
61 -
Volume 5, No. 1, Februari 2016
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perusahaan. kinerja
Pengelolaan
sumber
untuk
daya
mencapai
manusia
tinggi
dan
keterampilan
(kemampuan
melaksanakan tugas).
dimaksudkan guna meningkatkan perusahaan
Sedangkan
menurut
(2007:109-134), ”mengatakan
secara keseluruhan (Fuad, 2004:55).
untuk
Wibowo, bahwa setiap
Menurut Waldman (2004:55) kinerja
organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan
merupakan gabungan perilaku dengan prestasi
tertentu dan apabila tercapai barulah dapat
dari apa yang diharapkan dan pilihannya atau
disebut sebagai sebuah keberhasilan”. Untuk
bagian syarat-syarat tugas yang ada pada
mencapai keberhasilan, diperlukan landasan
masing-masing
yang kuat berupa: kompetensi kepemimpinan,
individu
dalam
organisasi.
Pengertian kinerja Mangkunegara (2005:103)
kompetensi pekerja dan disiplin kerja
adalah sebagai hasil kerja secara kualitas dan
mampu memperkuat dan memaksimumkan
kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang
kompetensi.
karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai
berguna
dengan
menciptakan budaya kinerja tinggi, prestasi
tanggung
jawab
yang
diberikan
kepadanya.
Kompetensi untuk
menjadi
membantu
yang
sangat
organisasi
kerja dalam setiap proses sumber daya manusia,
Soeprihantono (2005:87) mengatakan bahwa kinerja merupakan hasil pekerjaan
seleksi
karyawan,
manajemen
kinerja,
perencanaan dan sebagainya.
seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standard, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan kinerja pegawai. Karena Lingkungan kerja mempunyai
dan telah disepakati bersama.
pengaruh langsung terhadap pegawai didalam menyelesaikan pekerjaan yang pada akhirnya
Kompetensi Kompetensi
Dan
akan meningkatkan kinerja oragnisasi. Suatu
Spencer dalam Palan (2007) adalah sebagai
kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila
karakteristik dasar yang dimiliki oleh seorang
karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
individu yang berhubungan secara kausal dalam
optimal, sehat, aman, dan nyaman. Oleh karena
memenuhi kriteria yang diperlukan dalam
itu penentuan dan penciptaan lingkungan kerja
menduduki suatu jabatan. Kompetensi terdiri
yang baik akan sangat menentukan keberhasilan
dari 5 tipe karakteristik, yaitu motif (kemauan
pencapaian
konsisten
dari
apabila lingkungan kerja yang tidak baik akan
tindakan), faktor bawaan (karakter dan respon
dapat menurunkan motivasi serta semangat
yang konsisten), konsep diri (gambaran diri),
kerja dan akhirnya dapat menurunkan kinerja
pengetahuan (informasi dalam bidang tertentu)
pegawai.
sekaligus
menurut
menjadi
Spencer
sebab
tujuan
organisasi.
Sebaliknya
Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 62
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Kondisi dan suasana lingkungan kerja yang baik akan dapat tercipta dengan adanya
Karyawan
dan
kinerja
organisasi
Satker
Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh.
penyusunan organisasi secara baik dan benar sebagaimana yang dikatakan oleh Sarwoto (2006)
bahwa
suasana
kerja
yang
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah
baik
dihasilkan terutama dalam organisasi yang tersusun secara baik, sedangkan suasana kerja yang kurang baik banyak ditimbulkan oleh organisasi yang tidak tersusun dengan baik pula. Dari pendapat tersebut dapat diterangkan bahwa
seluruh
para
organisasi tersebut.
pada
Satker
Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh, sedangkan jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 195 orang. Peralatan Analisis Data
terciptanya suasana kerja sangat dipengaruhi oleh struktur organisasi yang ada dalam
pegawai
Peralatan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah structural equation modelling (SEM) dengan bantuan program Amos.
Ketersediaan Informasi Secara umum definisi Sistem Informasi
Model
sekumpulan
persamaan
teknik-teknik
SEM
adalah
statistikal
yang
adalah sekelompok elemen-elemen dalam suatu
memungkinkan pengujian sebuah rangkaian
organisasi yang saling berintegrasi dengan
hubungan
menggunakan masukan, proses dan keluaran
(Ferdinand, 2006 : 181).
relatif
rumit
secara
simultan
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat (Jeffrey L. Whitten, 2006 : 45).
HASIL PEMBAHASAN Analisis (SEM)
Perspective, mendefinisikan sistem informasi
Equation
Modelling
Analisis selanjutnya adalah analisis
Menurut James Alter (1992) dalam buku Information System: A Management
Structural
Structural Equation Model (SEM) secara full model, setelah dilakukan analisis terhadap
kerja,
tingkat uni dimensionalitas dari indikator-
informasi, orang dan teknologi informasi yang
indikator pembentuk variabel laten yang diuji
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
dengan confirmatory factor analysis. Analisis
sebuah organisasi (Mulyanto, 2009:28).
hasil pengolahan data pada tahap full model
sebagai
kombinasi
antarprosedur
SEM METODE PENELITIAN
penelitian
pada
Aceh sedangkan yang menjadi objek penelitian
63 -
Kompetensi,
melakukan
data untuk analisis full model SEM: dilakukan
Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi
adalah
dengan
uji
kesesuaian dan uji statistik. Hasil pengolahan
Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi
dilakukan
Penghargaan,
Kinerja
Volume 5, No. 1, Februari 2016
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala penerimaan H2 yaitu nilai CR sebesar 3,372 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05. Pengaruh Ketersediaan Informasi Terhadap Kinerja Pegawai Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh
ketersediaan
informasi
terhadap
kinerja pegawai menunjukkan nilai CR sebesar Gambar 1. Structural Equation Model Berdasarkan
Gambar
1,
dapat
dijelaskan adanya pengaruh dari masing-masing variabel yaitu kompetensi, lingkungan kerja dan ketersediaan
informasi
terhadap
kinerja
3,267 dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai yang diperoleh tersebut memenuhi syarat untuk penerimaan H3 yaitu nilai CR sebesar 3,267 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
pegawai dan juga terjadinya pengaruh tidak langsung terhadap kinerja organisasi melalui kinerja pegawai. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai menunjukkan nilai CR sebesar 4,021 dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai yang diperoleh tersebut memenuhi syarat untuk penerimaan H1 yaitu nilai CR sebesar 4,021 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05. Pengaruh Lingkungan kerja Terhadap Kinerja Pegawai Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh
Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh
kompetensi
terhadap
kinerja
organisasi menunjukkan nilai CR sebesar 4,343 dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H4 yaitu nilai CR sebesar 4,343 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
Parameter estimasi untuk pengujian
organisasi menunjukkan nilai CR sebesar 5,885
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua
pegawai menunjukkan nilai CR sebesar 3,372
nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk
dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua
penerimaan H5 yaitu nilai CR sebesar 5,885
nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 64
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang
melalui kinerja pegawai. Pengaruh langsung
lebih kecil dari 0,05.
antara variabel variabel independent yang ada
Pengaruh Ketersediaan informasi Terhadap Kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh
pada
penelitian
lingkungan
ini
kerja,
yaitu
kompetensi,
ketersediaan
informasi
terhadap variabel dependent yaitu kinerja Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh
ketersediaan
informasi
terhadap
kinerja organisasi menunjukkan nilai CR sebesar 3,206 dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H6 yaitu nilai CR
Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh
(Z),
lebih
besar
dibandingkan
pengaruhnya bila melalui varriabel intervening kinerja pegawai (Y). Pengaruh langsung antara X dan Z adalah 4,321. Sedangkan pengaruh tidak langsung lebih besar yaitu 4,343.
sebesar 3,206 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh kinerja pegawai terhadap kinerja organisasi menunjukkan nilai CR sebesar 2,501 dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H7 yaitu nilai CR sebesar 2,501 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang
Pengaruh Tidak Langsung Kompetensi, Lingkungan kerja, Ketersediaan informasi Terhadap Kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh Melalui Kinerja Pegawai pengujian
parameter
sebagaimana dijelaskan pada gambar 4.6 Hasil pengujian Structural Equation Model (SEM) menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif variabel kompetensi, lingkungan kerja, ketersediaan informasi terhadap kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional Provinsi Aceh 65 -
penelitian
menunjukkan
bahwa
kompetensi, lingkungan kerja, ketersediaan informasi, kinerja pegawai dan kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh sudah berjalan dengan baik. 2. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kompetensi,
lingkungan
kerja
dan
ketersediaan informasi baik secara simultan maupun
parsial
berpengaruh
terhadap
kinerja pegawai Satker Pembangunan Jalan
lebih kecil dari 0,05.
Hasil
1. Hasil
Volume 5, No. 1, Februari 2016
Nasional di Provinsi Aceh 3. Hasil penelitian in juga membuktikan bahwa kompetensi, lingkungan kerja dan ketersediaan informasi baik secara simultan maupun parsial juga berpengaruh terhadap kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh. 4. Kemudian
hasil
penelitian
juga
membuktikan bahwa kinerja pegawai juga berpengaruh langsung terhadap kinerja
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Satker Pembangunan Jalan Nasional di
Nasional
di
Provinsi
Aceh
secara
Provinsi Aceh.
keseluruhan, maka seluruh pegawai harus
5. Sedangkan kompetensi, lingkungan kerja
mampu memberikan mampu menjalankan
dan ketersediaan informasi secara tidak
tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga
langsung mempunyai pengaruh terhadap
kinerja yang diharapkan dapat dicapai
peningkatan kinerja Satker Pembangunan
dengan baik.
Jalan Nasional di Provinsi Aceh melalui pencapaian kinerja pegawai.
5. Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh sebagai suatu organisasi juga harus
Saran
upaya-upaya
guna
meningkatkan kinerjanya, terutama dengan
1. Dalam rangka meningkatkan kinerja Satker Pembangunan Jalan Nasional di Provinsi Aceh berdasarkan perspektif kompetensi, maka
melakukan
yang
harus
dilakukan
adalah
kemampuan berkomunikasi antara pegawai di lapangan agar semua kendala dapat dicarikan jalan keluar dengan baik.
adalah
masalah
masalah
kompetensi
pegawai, lingkungan kerja yang nyaman dan
aman,
ketersediaan
serta
masalah
informasi
bagi
pelayanan pengguna
informasi, agar semua pegawai dapat mengakses informasi yang disediakan oleh Satker Pembangunan Jalan Nasional di
2. Masalah lingkungan kerja yang perlu diperbaiki
memperhatikan
Provinsi Aceh.
kebersihan
ruangan harus selalu terjaga dengan bersih,
DAFTAR KEPUSTAKAAN
dengan menyediakan tenaga kebersihan
Armosudiro. 2006. Reward dan Punishment. Bulletin cipta karya, departemen pekerjaan umum edisi no 6/IV/ juni 2006. Baban, S. 2009. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Pengelolaan Pasar Daerah di Kabupaten Demak, Ekobis. Semarang. Budiman, S. 2010. Kompetensi. Wikipedia. Dale, T. 2002. Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis (Memimpin Manusia). PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Dharma, A. 2003. Manajemen Prestasi Kerja, Jakarta: CV. Rajawali. Dwiyanto, A. 2007. Mengembalikan Kepercayaan Publik Melalui Reformasi Birokrasi, Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Fuad, M. 2004. Pemimpin dan Kepemimpinan, CV. Rajawali, Jakarta. Jones. 2000. People in Organization : in Introduction to Organization Behavior. MC Graw Hill Book Comp. Tokyo. Keban. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta.
yang dapat setiap saat menjaga ruangan kerja agar tetap menjadi bersih sehingga memberikan
kenyamanan
dalam
menjalankan aktivitas kerja. 3. Kemudian masalah ketersediaan informasi bagi
setiap
pegawai
harus
dapat
ditingkatkan terutama berkaitan dengan blok model informasi yang digunakan harus selalu tersedia secara lebih terinci, sehingga pengguna informasi dapat melihat secara lebih rinci pekerjaan dan tugas yang akan dilaksanakan. 4. Dalam
rangka
meningkatkan
kinerja
pegawai dan Satker Pembangunan Jalan
Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 66
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Malhotra, K. N. 2006. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Mangkunegara, A. P. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama. Masruhi, K.2010. Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng. Jurnal Economic Resources, ISSN. 0852-1158, Vol.11 No.30, Februari 2010. Money. 1996. Kepemimpinan Dalam Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Prenhallindo, Jakarta. Munie. 2005. Manajemen Kinerja, Jakarta, Ghalia Indonesia. Palan, R. 2007. Competency Management: A Practicioner’s Guide. Terjemahan, Wikipedia, 2010. Peter dan Watermen. 2006. Culture Organization, Rineka Cipta, Jakarta. Purwadarminta. 2010. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Edisi III, Yohyakarta:Gadjah Madauniversity Pres. Retno. 2010. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Penghargaan Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja di PT Pelindo IV Makassar, Jurnal Manajemen dan Bisnis. Rivai, V. 2004 Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Robbins, S. P. 2006. Perilaku Organisasi. PT. Indeks Jakarta. Robbins, Stephen P, dan M. Coulter. 2007. Perilaku Organisasi. PT. Indeks Jakarta. Schermerhorn, J. R. 2003. Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Andi, Yogyakarta. Siagian, S. 2002. Manajemen Stratejik. Bumi Aksara, Jakarta. Silalahi, B. 2004. Pengaruh Budaya terhadap Efektifitas Organisasi, Tarsito Bandung. Simanjuntak. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN. Sinungan. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :PT Bumi Aksara. Soeprihantono. 2005. Kinerja Karyawan, Rineka Cipta, Jakarta. Surjadi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Sutanto. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, Bandung, Penerbit Andi Offset. Undang-undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan : pasal 1 (10), Waldman, P. 2004. The Press Effect, Oxford University Press. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Edisi Kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
67 -
Volume 5, No. 1, Februari 2016