Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
13 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 95- 107
PENGARUH EMPATI, PERSUASI, DAMPAK, KOMUNIKASI TERHADAP CITRA MEREK DIKALANGAN MAHASISWA PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH (STUDI KASUS IKLAN TELEVISI AIR MINERAL MEREK AQUA) Yuniar1, Jasman J. Ma'ruf2, Sulaiman2 1)
Magister Manajemen Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The aims of this study are to investigate and analyze the influence of empathy, persuasion, impact and communication on brand image and to identify of Aqua’s brand on the television ads. The method of this study employed questionnaires as an instrument. The method to collecting sample employed Probability random sampling with Proportional random sampling technique. This technique considers the propotion of sub-population number with a total sample was 150 respondents. In this study, multiple regression analysis is used to investigate the effect of independent on dependent variables. The results of this study indicate that independent variables empathy (X1) is significant effect on brand image, persuasion (X2) is significant effect on brand image, impact (X3) is not significant effect on brand image and communication (X4) is significant effect on brand image. Keywords : empathy , persuasion, impact ,communication ,brand image. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh empati, dampak persuasi, dan komunikasi pada citra merek dan untuk mengidentifikasi merek Aqua di iklan televisi. Metode penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen. Metode untuk mengumpulkan sampel sampel Probabilitas bekerja acak dengan teknik sampling random proporsional. Teknik ini mempertimbangkan propotion dari sub-jumlah penduduk dengan total sampel adalah 150 responden. Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh independen terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen empati (X1) pengaruh yang signifikan terhadap citra merek, persuasi (X2) pengaruh yang signifikan terhadap citra merek, dampak (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek dan komunikasi (X4) adalah pengaruh yang signifikan pada citra merek. Kata kunci : empati, persuasi, dampak, komunikasi, citra merek..
95 -
Volume 1, No. 2, November 2012
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tingginya persaingan dalam dunia bisnis
yang diutarakan di atas sehingga perusahaan
menuntut suatu perusahaan untuk lebih kreatif
yang telah mengiklankan produknya perlu
dan
mengkaji apakah iklan tersebut sudah dianggap
memiliki
keunggulan
kompetitif
(competitive advantage) dibandingkan dengan
efektif dan berhasil.
perusahaan lain. Hal ini tentu membuat setiap perusahaan
harus
iklan
yang efektif, banyak model yang dikembangkan
perusahaan mampu bertahan dalam persaingan
oleh para pakar untuk menganalisa peran iklan
dan menjadi pemenang. Menurut Kertajaya
tersebut sejauh mana terpatri dalam benak
(2005)
untuk memenangkan hati konsumen,
konsumen sehingga konsumen mencermatinya
perusahaan perlu memahami bahwa persaingan
dengan sudut pandang yang benar. Diantara
bukanlah semata-mata antara apa yang di
model model tersebut, salah satunya
produksi dalam suatu pabrik melainkan antara
EPIC Model. Model ini dikembangkan oleh
apa yang ditambahkan pada hasil pabrik
A.C Nielsen yang merupakan salah satu
tersebut
sehingga menciptakan citra merek
perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di
(brand image). Salah satu strategi untuk
dunia. Model ini mencakup empat dimensi
menciptakan
kritis yaitu:
merek
cara
rangka pembuatan
agar
citra
memikirkan
Maka, dalam
adalah
melalui
periklanan.
a)
Periklanan saat ini sedang mendapat sorotan
tajam
semenjak
aspek
informasi
menjadi wacana penting dalam bisnis terutama
adalah
Empathy Dimensi
empathy
menginformasikan
keadaan mental ( perasaan ) seseorang terhadap iklan yang disaksikan.
dalam proses membangun citra merek karena iklan
dianggap
menjadi
kegiatan
yang
b)
dipandang efektif mampu menumbuhkan citra dari sebuah produk yang dihasilkan. Alasan mengapa sebuah iklan mampu
Persuasion
Dimensi persuasion menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu iklan untuk penguatan karakter suatu merek sehingga
menumbuhkan sebuah citra pada produk karena
pemasang
iklan dianggap dapat menceritakan apa yang
tentang dampak iklan terhadap perubahan sikap
ada dalam produk tersebut, baik dari segi
konsumen.
iklan
memperoleh
pemahaman
tampilan, kegunaannya, nilainya, dan lainnya. Terlebih lagi iklan juga dianggap dapat membuat seseorang percaya akan sebuah
c)
Impact
Dimensi
impact
menginformasikan
produk yang ditawarkan begitu berkualitas,
dampak yang diinginkan dari hasil iklan adalah
menarik, dan layak dijual. Namun yang menjadi
tingkat pengetahuan produk yang dicapai
permasalahan apakah setiap perusahaan telah
konsumen
mendapatkan citra yang diharapkan seperti
(involvement) konsumen dengan produk.
melalui
tingkat
keterlibatan
Volume 1, No. 2, November 2012
- 96
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pentingnya d)
iklan
di
televisi
untuk
Communication
meningkatkan citra merek dalam memasarkan
Dimensi ini memberikan informasi tentang
sebuah produk disadari benar oleh PT Aqua
kemampuan konsumen dalam mengingat pesan
Golden Misisippi sebagai penghasil air mineral.
utama
Persaingan antar perusahaan air mineral yang
yang
konsumen,
disampaikan,
serta
kekuatan
pemahaman kesan
yang
ditinggalkan pesan tersebut.
semakin
ketat
mengharuskan
produsen
berlomba-lomba meraih perhatian konsumen.
Berhubungan dengan EPIC model, maka
Hal ini beranjak dari perubahan perilaku
media periklanan yang dimaksud adalah media
masyarakat yang lebih condong ingin kepada
televisi. Televisi dianggap sebagai media
sesuatu yang bersifat praktis termasuk dalam
hiburan yang paling digemari oleh masyarakat
mengkonsumsi air minum. Ditambah lagi
Indonesia
ini
pemahaman masyarakat bahwa air adalah salah
mempunyai
satu kebutuhan penting seseorang yang dewasa
dikarenakan
dan
bahkan
iklan
dunia,
televisi
hal
karakteristik khusus yaitu kombinasi gambar,
ini
suara dan gerak. Oleh karena itu pesan yang
menghilangkan rasa haus, namun lebih dari itu
disampaikan
perhatian
yaitu air minum yang sehat adalah cara menjaga
penonton. Namun dari pada itu dengan adanya
kondisi tubuh untuk sehat. Maka dari itu, untuk
penambahan stasiun televisi membuat anggaran
kategori air mineral tentu saja yang paling
dan strategi beriklan semakin diperhatikan agar
diperlukan adalah sebuah image yang baik.
iklan yang ditayangkan di televisi efektif dan
Pandangan ini lah yang di jadikan pedoman
konsumen tidak sekedar zapping dalam melihat
oleh merek Aqua sehingga Aqua meluncurkan
iklan. Menurut Darmawan (dalam Masyitah
iklan bertema” kesehatan “ dalam suasana
2008) media televisi menyerap pendapatan
keakraban kekeluarga yang sangat kental. Iklan
iklan terbanyak. iklan televisi berperan besar
tersebut
dalam mengkomunikasikan produk kepada
memenangkan hati audiens sehingga terbentuk
konsumen. Data Nielsen Media Research
citra yang positif agar Aqua tetap bisa menjadi
(NMR) menyebutkan tentang tren belanja iklan
leader sebagai penghasil air mineral yang di
beberapa tahun terakhir juga menunjukkan
terima oleh masyarakat.
sangat
menarik
peningkatan secara signifikan tiap tahunnya. Perhitungan
yang
dilakukan
di
persepsikan
adalah
bukan
salah
satu
hanya
cara
untuk
agar
Sebagai leader dalam memproduksi air
tanpa
mineral, Aqua perlu berinovasi pada strategi
pertimbangan diskon dari berbagai media yang
beriklannya dengan melihat dan mengkaji
digunakan, baik media konvensional ataupun
apakah iklan yang telah mereka luncurkan di
non konvensional tercatat belanja iklan terus
televisi sudah cukup berhasil dilihat dari
melonjak dari tahun ke tahun.
peranan alat analisis EPIC model. Hal ini dikarenakan
97 -
Volume 1, No. 2, November 2012
adanya
perang
iklan
antara
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pemasar air mineral dan munculnya produk air
adalah pesan yang menawarkan suatu produk
mineral yang baru yang juga menjanjikan nilai
yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
kesehatan yang sama sehingga di kemudian hari
media namun demikian untuk membedakannya
bisa menggeser posisi Aqua.
dengan
Menyangkut
lebih
pemahaman mengenai bagaimanakah sebuah
membeli. Tujuan atau sasaran iklan adalah
iklan televisi dinilai berhasil masih menjadi
suatu tugas komunikasi tertentu dan tingkat
perdebatan.
pencapaiannya harus diperoleh dengan audiens
pada
di
iklan
diarahkan untuk membujuk orang supaya
Kemudian
hal
biasa,
atas,
mengukur
dengan
pengumuman
cara
jika
tertentu dalam kurun waktu tertentu. Iklan dapat
konsumen
juga meliputi setiap bentuk yang dibayar dari
memposisikan produk Aqua sehingga pada
presentasi non-personal dan promosi dari
akhirnya terbentuk sebuah citra yang tertanam
gagasan, barang-barang, atau jasa-jasa oleh
dalam benak konsumen masih sangat terbatas
suatu sponsor yang diketahui.
menggunakan
dimensi
perusahaan
EPIC
manakah
model
karena sering sekali iklan yang menarik bisa
Dari pernyataan beberapa pakar di atas
saja bukanlah iklan yang mampu menjelaskan
maka dapat ditarik garis besar bahwa iklan
produknya secara keseluruhan.
merupakan suatu proses komunikasi yang dipandang sebagai media yang paling lazim
T INJ AU AN K EPU S TA K AA N
digunakan
Iklan (Advertising)
mengarahkan komunikasi yang persuasif pada
Iklan berperan penting sebagai salah satu
pada
konsumen.
suatu
Iklan
waktu
ditujukan
untuk
untuk
sumber informasi yang diperlukan konsumen
mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna,
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang
suatu produk. Melalui iklan, perusahaan dapat
berkaitan dengan suatu produk atau merek yang
menciptakan hubungan interaksi jangka panjang
bertujuan untuk membujuk atau menggiring
yang menguntungkan antara perusahaan dengan
orang
konsumen
menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
untuk
mengambil
tindakan
yang
Menurut Kotler (2005) iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi
Epic Model
gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
yang harus dibayar. Pengiklan tidak hanya
bahwa mengukur efektivitas iklan salah satunya
mencakup
adalah menggunakan EPIC model. Dalam
museum, pemerintah
perusahaan organisasi yang
bisnis, amal,
tetapi dan
mengarahkan
juga
lembaga pesannya
kepada masyarakat sasaran. Sedangkan menurut Kasali (2000) iklan
penelitian ini,
empat dimensi kritis yang
tergabung dalam EPIC model menjadi variabelvariabel yang akan mempengaruhi citra merek. ( Durianto, 2003). Berikut akan dipaparkan Volume 1, No. 2, November 2012
- 98
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala hubungan variabel tersebut beserta indikator
pemasaran dan menggambarkan bagaimana
indikatornya:
konsumen melihat hubungan antara suatu bentuk komunikasi pemasaran dengan keadaan mental pribadi mereka.
Empathy (x1) Menurut Azwar (2003) empati adalah
Dimensi Empathy merupakan parameter
kemampuan untuk menyadari, memahami dan
pertama umtuk mengukur keberhasilan sebuah
menghargai perasaan dan pikiran orang lain.
iklan
Empati adalah menyelaraskan diri (peka)
dihubungkan pengaruhnya terhadap citra merk
terhadap apa, bagaimana dan latar belakang
pada iklan televisi produk Aqua. Berikut ini
perasaan dan pikiran orang lain sebagaimana
indikator dari dimensi empathy :
dan
dalam
penelitian
orang tersebut merasakan dan memikirkannya.
1. Tertarik
Bersikap empati berarti mampu membaca orang
2. Meningkatkan perhatian
lain dari sudut pandang emosi.
3. Menyimak
Menurut Alwi (dalam Masyitah, 2008)
ini
akan
4. Tergugah
berpendapat bahwa empati adalah menerima
5. Penilaian positif
perasaan orang lain dan meletakkan diri orang tersebut
pada
merasakannya berempati
perasaan (to
yaitu
feel
individu in).
kemampuan
yang
Persuasion (x2)
Kemampuan
Persuasi
adalah
komunikasi
yang
merasakan
bertujuan untuk mengubah atau mempengaruhi
kesulitan atau penderitaan orang lain, termasuk
kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang
kesanggupan memahami perasaan dan tergerak
sehingga bertindak sesuai dengan apa yang
untuk berbuat sesuatu bagi orang lain.
diharapkan oleh komunikator. Dalam hal ini,
Pada sebuah iklan, empati yang dimaksud
kepercayaan
atau
pengetahuan
seseorang
adalah iklan yang mampu menciptakan pesan
tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi
yang menimbulkan rasa yang lebih sehingga
sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi
akan membangun sebuah citra dalam benak
perilaku dan tindakan mereka terhadap sesuatu.
konsumen. Dalam membangun empati pada
( Till.et.al, 2005).
iklan, pemirsa akan digerakkan untuk berpihak
Lebih lanjut, menurut Peter dan Olson
pada pesan yang akan disampaikan. Hal ini
(1996) Persuasi adalah perubahan yang terjadi
bukan suatu hal yang mudah, diperlukan cara
pada
penyampaian pesan yang relevan dan dapat
diterimanya pesan melalui proses komunikasi
dipercaya. (Olson et al., 1999).
dan efek yang bisa terjadi berbentuk perubahan
Dalam kaitannya terhadap EPIC model,
diri
konsumen
sebagai
akibat
dan
sikap pendapat dan tingkah laku.
dimensi empathy menginformasikan apakah
Terkait dengan hal di atas, aspek kedua
konsumen menyukai suatu bentuk komunikasi
pada EPIC model yang mendukung untuk
99 -
Volume 1, No. 2, November 2012
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengetahui sejauh mana iklan terpatri dalam benak konsumen adalah dimensi persuasi.. Dalam
hal
ini,
dimensi
persuasi
Berikut ini indikator dari dimensi impact: 1. Iklan terlihat menonjol 2. Reputasi merek
menginformasikan apa yang dapat diberikan
3. Keunggulan produk
suatu iklan untuk peningkatan atau penguatan
4. Manfaat produk
karakter suatu merek, sehingga pemasang iklan
5. Ciri - ciri produk
memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap perubahan keinginan konsumen untuk membeli.
Communication (x4) Komunikasi
Persuasion
adalah
suatu
proses
merupakan parameter kedua
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari EPIC Model. Berikut indikator dari
dari satu pihak kepada pihak lain. Pada
dimensi persuasi :
umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
1. Desain pesan yang membujuk
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
2. Simbol yang mendorong kepercayaan
belah pihak.
3. Mengubah Persepsi
menurut Peter dan Olson (1996) Komunikasi
4. Membentuk Prestise
didefenisikan
5. Merubah sikap
penyampaian pesan oleh
(Joseph, 2005) lebih lanjut,
sebagai
proses
seseorang
kepada
orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan
Impact (x3) Dalam EPIC model yang di kembangkan
langsung ataupun tidak langsung yaitu melalui
oleh AC Nielsen, dimensi ini menunjukkan
media.
apakah suatu merek dapat terlihat menonjol
komunikasi memberikan informasi tentang
dibandingkan merek lain pada kategori yang
kemampuan konsumen dalam mengingat pesan
serupa atau malah sebaliknya. Dampak yang
utama
diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah
konsumen,
pengetahuan produk, ( product knowledge )
ditinggalkan pesan tersebut.
yang
di
capai
audiens
melalui
tingkat
Dalam
yang
Dalam
EPIC
model,
disampaikan,
serta
kekuatan
penelitian
dimensi
pemahaman kesan
ini,
yang
dimensi
keterlibatan audiens dengan produk. Konsumen
communication merupakan parameter keempat.
memiliki tingkat pengetahuan produk (levels of
Dimensi ini terbentuk dari indikator berikut ini :
product knowledge) yang berbeda beda yang
1. Bahasa yang baik
dapat
2. Pemahaman iklan
digunakan
untuk
menerjemahkan
informasi baru dan membuat pilihan pembelian.
3. Audio Visual yang mendukung
Dimensi ini merupakan parameter ketiga untuk
4. Mengingat pesan utama
melihat peranan dimensi ini dan pengaruhnya
5. Kesan yang ditinggalkan
terhadap citra merk Volume 1, No. 2, November 2012
- 100
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dinyatakan
Citra Merk Sebuah produk akan di persepsikan oleh konsumen
sesuai
dikomunikasikan
dengan
oleh
apa
perusahaan
yang
oleh
Schiffman
dan
(2006:135) bahwa faktor-faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut:
melalui
a)
Kesadaran merk (brand awareness)
sebuah merk. Oleh sebab itu, penting bagi
b)
Kualitas
perusahaan mengetahui pengertian merk dan juga citra.
Kanuk
yang
dirasakan
(Perceived
quality) c)
Harga
Merk (brand) merupakan salah satu bagian
d)
Gaya hidup
terpenting dari suatu produk. Merek dapat
e)
Promosi
menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Sebagai contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah botol parfum yang diisi dengan jenis parfum
Kerangka Pemikiran Teoritis Terkait
dengan
hal
di
atas,
untuk
yang sama baik dalam hal kualitas maupun
mengembangkan sebuah kerangka pemikiran,
kuantitas, maka parfum yang diberi merek akan
maka empat dimensi pada EPIC model pada
lebih dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih
penelitian ini menjadi variabel yang akan
berkualitas dibandingkan dengan parfum yang
dikaitkan pengaruhnya terhadap citra merek.
tidak diberi merek.
Untuk lebih jelas, berikut akan dipaparkan
Berdasarkan defenisi yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan citra merek
pengaruh variabel dari dimensi EPIC model terhadap citra merek tersebut.
merupakan proses menempatkan sebuah merek
dalam benak konsumen yang tercipta bisa
Pengaruh empati terhadap citra merek
dengan waktu yang sangat lama bisa juga
Pada EPIC model empati merupakan
dengan waktu yang singkat. Hal ini tergantung
faktor esensial untuk membangun hubungan
dari perusahaan itu sendiri dalam membuat
yang saling menguntungkan sebagai usaha
proses pengembangan citra merek itu sendiri.
menyelam ke dalam pesan yang disampaikan
Dalam proses mengembangkan citra merek,
orang lain untuk merasakan dan menangkap
berikut akan dijelaskan beberapa faktor faktor
makna pesan tersebut. Dimensi empati menjadi
pembentuk citra merek.
parameter pertama untuk mengukur proses menginformasikan pesan apakah konsumen menyukai suatu bentuk komunikasi pemasaran
Faktor Faktor Pembentuk Citra Merk Sebuah citra terbentuk tidak terlepas dari bagaimana
perusahaan
mengkomunikasikan
dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat
hubungan
antara
suatu
bentuk
produk tersebut sehingga di persepsikan oleh
komunikasi pemasaran tersebut dengan keadaan
konsumen.
mental mereka. ( Durianto, 2003)
101 -
Berikut
beberapa
faktor
Volume 1, No. 2, November 2012
yang
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Dalam kaitannya terhadap citra merek
dari iklan adalah tingkat pengetahuan produk
bahwa sebuah iklan yang mampu menciptakan
yang dicapai melalui keterlibatan (involvement)
empati akan membuat audiens merasa pesan
konsumen dengan produk. ( Durianto, 2003 )
yang disampaikan tidak hanya menjadi hiburan semata melainkan terdapat sesuatu yang lebih sehingga produk yang diiklankan menjadi menarik.
Dalam kaitannya terhadap citra merek, impact dapat menunjukkan
sampai dimana
audiens menerjemahkan sebuah pesan apakah suatu
merek
dapat
terlihat
menonjol
dibandingkan merek lain pada kategori yang Pengaruh persuasi terhadap citra merek Persuasi merupakan dimensi kedua dari
serupa
melalui
pengetahuan
produk.
Pengetahuan produk dapat berupa reputasi
EPIC model untuk menginformasikan suatu
merek,
keistimewaan,
dan
keterlibatan
bentuk komunikasi pemasaran untuk penguatan
konsumen pada iklan yang dapat mewakili
karakter suatu merek melalui perubahan positif
produk yang diinginkan mereka.
baik kepercayaan maupun sikap sehingga pemasar memperoleh informasi tentang dampak
Pengaruh kommunikasi terhadap citra merek
komunikasi pemasaran terhadap perubahan
Dalam hal ini, dimensi communication
keinginan dan sikap konsumen terhadap produk.
didefenisikan sebagai parameter mengukur
( Durianto, 2003)
suatu proses penyampaian informasi, gagasan,
Dalam kaitannya terhadap citra merek, dimensi ini menjadi parameter sejauh mana perusahaan yang mengiklankan produknya mampu membujuk, mencoba untuk mengubah persepsi, membentuk dan mengubah perilaku
keahlian dalam menggunakan simbol seperti kata-kata, gambar, angka, dan lain-lain dalam membentuk, menyampaikan, dan mengolah pesan serta bagaimanakah umpan balik dari proses tersebut. Pada dimensi komunikasi, perusahaan
atau sikap terhadap merek.
mendapatkan informasi tentang
kemampuan konsumen dalam mengingat pesan Pengaruh dampak terhadap citra merek
utama
yang
konsumen, Merujuk
kepada
dua
parameter
serta
disampaikan, kekuatan
pemahaman kesan
yang
ditinggalkan pesan tersebut ( Durianto, 2003)
sebelumnya pada EPIC model, sebuah iklan yang dikur melalui tahap empati dan persuasi, maka parameter ketiga adalah impact dimana parameter ini dapat didefinisikan sebagai
Sehingga kaitannya terhadap citra merek adalah semakin baik komunikasi maka semakin berpengaruh kepada citra merek.
dampak yang ditimbulkan iklan melalui proses sosialisasi penyampaian pesan yang terencana
METODOLOGI PENELITIAN
dan tertata dengan baik. Hasil yang diinginkan
Lokasi,
Objek
dan
Ruang
Volume 1, No. 2, November 2012
Lingkup - 102
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala penggunaan sampel yang terlalu besar. Maka,
Penelitian Untuk mendapatkan data yang akurat dan
dalam penelitian ini, penulis akan mengambil
relevan, perlu ditetapkan lokasi penelitian.
dari jumlah keseluruhan total mahasiswa dan
Adapun lokasi penelitian yang penulis lakukan
mahasiswi program Pasca Sarjana magister
langsung adalah pada mahasiswa Pasca Sarjana
Manajemen Universitas Syiah Kuala Banda
Program Magister Manajemen
Aceh maka diambil sebanyak 100 mahasiswa
Universitas
Syiah Kuala Banda Aceh.
dari angkatan LIV/C tahun 2010 sampai dengan
Objek dalam penelitian ini adalah empati, persuasion, impact, dan communication dari EPIC
model. Sedangkan ruang lingkup
penelitian ini adalah responden yang dijadikan
angkatan LIX/B tahun 2012. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini diperlukan sebuah teknik pengambilan sampel. Teknik
pengambilan
sampel
yang
sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa
digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik
aktif
probability sampling. Menurut Sujana (2002)
yang
sedang
mengikuti
program
perkuliahan dan setiap mahasiswa mempunyai
probability
kesempatan
pengambilan sampel secara random, setiap unit
yang
sama
untuk
menjadi
responden
sampling
digunakan
pada
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
diambil
sebagai
sampel.
Langkah
berikutnya yang berkenaan dengan teknik
Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang berkepentingan yang ingin diteliti. Sedangkan sampel menunjukkan bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dan mewakili populasi penelitian (Sugiyono, 2006). Lebih
sampel probability sampling pada penelitian ini adalah berupa metode proportional random sampling. Menurut Sujana (2002) proportional random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan proporsi jumlah sub-sub populasi.
lanjut menurut Sugiyono (2006) “Populasi pada dasarnya sekumpulan elemen yang terbagi dalam
beberapa
keseluruhan
yang
karakteristik
secara
bertujuan
untuk
menyesuaikan masalah dalam suatu penelitian pemasaran dan sampel adalah bagian dari elemen populasi yang dipilih untuk membantu
Prosedur Pengumpulan Data Penelitian
merupakan
penelitian
deskriptif. Menurut Rangkuti (2003) penelitian deskriptif bertujuan mengetahui berapa besar pengaruh suatu variabel dan juga mengetahui persepsi konsumen. Jenis,
dalam studi”.
ini
sumber
data
dan
prosedur
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Sugiyono penelitian 103 -
(2006)
kuantitatif
menyebutkan tidak
dalam
memerlukan
Volume 1, No. 2, November 2012
sebagai berikut: 1. Data Primer
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Menurut Sugiyono (dalam Masyita,
2.
melihat,
mencatat,
mengadakan
2008) data primer adalah data yang didapat
pertimbangan
kemudian
melakukan
dari sumber pertama baik dari individu
penelitian ke dalam suatu skala bertingkat
atau perseorangan. Data primer pada
(Sujana, 2002)
penelitian ini didapat dari hasil penyebaran
2. Studi Literatur
kuisioner kepada para mahasiswa yang
Studi literatur merupakan pengumpulan
pernah melihat penayangan iklan televisi
data dengan cara mempelajari buku,
produk Aqua sebelumnya.
majalah
Data Sekunder
informasi yang berhubungan dengan teori-
ilmiah,
guna
memperoleh
Menurut Sugiyono (dalam Masyita,
teori dan konsep-konsep yang berkaitan
2008) data sekunder merupakan data
dengan masalah dan variabel yang di teliti
primer yang telah diolah lebih lanjut dan
kuisioner. (Sujana, 2002)
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Data sekunder
3. Kuesioner
pada penelitian ini diperoleh melalui kajian
Kuisioner merupakan tehnik pengumpulan
pustaka, yaitu yang berasal dari berbagai
data yang dilakukan dengan cara memberi
literature, berbagai artikel jurnal, berbagai
seperangkat pertanyaan atau pertanyaaan
buku, majalah, internet maupun dokumen
tertulis
yang dirasa diperlukan dalam penyusunan
dijawabnya. (Sujana, 2002)
kepada
responden
untuk
penelitian ini. Peralatan Analisis Data Metode Pengumpulan Data Dalam
usaha
Analisis Regresi Linier Berganda
memperoleh
data
(khususnya data primer) yang diperlukan untuk penelitian ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
data
dengan
observasi digunakan apabila penelitian
proses
dengan
kerja,
responden
variabel terikat dengan satu atau lebih variabel
rata-rata variabel terikat berdasarkan nilai pengumpulan
berkenaan
yang menjelaskan mengenai ketergantungan
bebas dengan tujuan untuk memprediksi nilai
1. Observasi Teknik
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi
perilaku
gejala-gejala
yang
di
manusia, alam
alami
dan
terlalu
variabel
bebas
yang
diketahui.
(Gozhali,
2001:43). Perumusan model regresi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 𝑌 = 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑏3 𝑥3 + 𝑏4𝑥4 + 𝑒 ....... (1)
besar.Teknik observasi ini merupakan pengumpulan data dengan cara melakukan
Dimana:
penelitian langsung di
𝑌 = citra merek
perusahaan yaitu
Volume 1, No. 2, November 2012
- 104
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala b1 − b4 = koefisien regresi
pembahasan yang telah diuraikan pada bab
x1 = empati
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa
x2 = persuasi
kesimpulan dan saran sebagai berikut: 1) Empati pada EPIC model merupakan
x3 = impact x4= communication
variabel yang memiliki pengaruh terhadap
e = error term (variabel lain yang tidak
citra merek pada iklan televisi merek Aqua
diteliti
dikalangan
mahasiswa
Manajemen persamaan
Syiah
Kuala
Banda Aceh
HASIL DAN PEMBAHASAN
Diperoleh
Universitas
Magister
regresi
linier
2) Persuasi pada EPIC model merupakan
berganda sebagai berikut :
variabel yang memiliki pengaruh terhadap
Y = 0,161 X1 x 0,246 X2 x 0,093X3 x 0,347 X4 . .(2)
citra merek pada iklan televisi merek Aqua
Persamaan
regresi
tersebut
mempunyai
di
dikalangan
makna
Manajemen
1)
Banda Aceh
Koefisien empati (b1) = 0,161 Empati berpengaruh signifikan terhadap citra
merek pada iklan televisi merek
Aqua. 2)
3) Dampak
mahasiswa
Universitas
(impact)
Magister
Syiah
Kuala
EPIC
model
pada
merupakan variabel yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap citra merek pada
Koefisien persuasi (b2) = 0,246 Persuasi berpengaruh signifikan terhadap citra merek pada iklan televisi merek Aqua
iklan
televisi
dikalangan
merek
Aqua
mahasiswa
Manajemen
Universitas
di
Magister Syiah
Kuala
Banda Aceh 3)
4) Komunikasi
Koefisien regresi dampak (b3) = 0,093
pada
model
Dampak (impact ) tidak berpengaruh
(communication) merupakan variabel yang
signifikan terhadap citra merek pada iklan
memiliki pengaruh terhadap citra merek
televisi merek Aqua
pada
iklan
televisi
dikalangan 4)
EPIC
Manajemen
0,347
Banda Aceh berpengaruh
signifikan
terhadap citra
merek pada iklan televisi
merek Aqua.
penelitian
Magister Syiah
yang karena
responden.
di
tidak
Kuala
bisa
keterbatasan
Variabel
yang
digunakan hanya terbatas pada EPIC model, serta ruang lingkup penelitian
Kesimpulan
105 -
Universitas
digeneralisasikan jumlah
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
5) Hasil
Aqua
mahasiswa
Koefisien regresi komunikasi (𝑏4 ) sebesar Komunikasi
merek
hasil
penelitian
Volume 1, No. 2, November 2012
dan
hanya
sebatas
kalangan
mahasiswa
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Program Magister Manajemen Universitas
citra merek , untuk itu pihak perusahaan
Syiah Kuala Banda Aceh
Aqua hendaknya lebih menekankan pada faktor ini terutama dalam bahasa dan audio visual dalam iklan sebagai sebuah strategi
Saran 1) Variabel empati , pada EPIC model merupakan variabel yang berpengaruh terhadap citra merek, sehingga pihak perusahaan
Aqua
meningkatkan
harus
tetap
kreativitas
agar iklan tidak menjadi sia sia dan berpengaruh terhadap citra merek. 5) Untuk
penelitian
dilakukan
penelitian
selanjutnya, dengan
perlu jumlah
dalam
populasi serta responden dalam ruang
menciptakan iklan yang bukan hanya
lingkup yang lebih besar lagi penelitian
disukai, namun juga dapat menggugah
agar pihak perusahaan dapat memastikan
perasaan
pengaruh citra merek secara lebih efektif
penonton
sehingga
mereka
menilai positif tayangan iklan Aqua di televise sehingga berpengaruh terhadap citra merek. 2) Variabel persuasi pada EPIC model, merupakan variabel yang berpengaruh terhadap citra merek, sehingga pihak perusahaan
Aqua
meningkatkan menciptakan
harus
tetap
kreativitas iklan
dalam
terutama
dalam
membuat desain pesan yang mampu membujuk penonton dan penekanan pada symbol merek Aqua sehingga mendorong kepercayaan penonton pada produk Aqua 3) Diharapkankan kepada pihak perusahaan Aqua agar tidak memfokuskan pembuatan iklan yang berkaitan pada dimensi dampak ( impact ) pada EPIC model agar stategi iklan tidak sia sia karena dimensi ini tidak memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap citra merek. 4) Variabel komunikasi ( communication ) pada EPIC model merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA Aaker, D. A. (1991), Managing Brand Equity: Capitalizing On The Value Of A Brand Name. New York: Free Press. ___________(1996), Measuring Brand Equity Across Products And Markets. California Management Review. Berkeley: Spring. Vol.38. Iss.3. Algifari. (2006), Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: UPP AMP YKPN Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Yogyakarta : Rineka Cipta. Alwi, H. (2005), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Tiga, Jakarta: Balai Pustaka Azwar, S. (2003), Ilmu Komunikasi, Edisi Satu, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bram, Y. F. (2005), Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Penerbit Universitas Brawijaya. Charles, Lamb W. et al. (2001), Pemasaran, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Darmawan, D. S. (2004), Pengaruh Citra Merek Terhadap Effektifitas Iklan, Jurnal Media Mahardika Vol. 2 No. 3 Hal 41-49. Durianto, Darmadi, (2001), Strategi Menaklukan Pasar Iklan Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Durianto, Darmadi, Sugiarto, A. W. Widajaj dan S. Hendrawan (2003) Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Guiltinan P. Joseph, et al. (1987), Manajeman Pemasaran, Edisi Dua, Jakarta: Penerbit Erlangga. Ghozali, Imam. (2005), Analisis Multivariate Lanjutan Dengan Program SPSS. Semarang:
Volume 1, No. 2, November 2012
- 106
Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala BP Undip Joseph A. Devito. (2005), Komunikasi antar manusia (edisi kelima), Profesional Books, Jakarta, Kasali, Rhenald. (2000), “Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia”. Jakarta: Pustaka Grafiti. Kertajaya, Hermawan. (2005), Positioning Differentiation and Brand. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Tama. Kennedy, John E. dan R. Darmawan Soemanagara. 2006. Marketin Communication.PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. Kleinschimidt dan Cooper. (1995), “The Relative Importance Of New Product Success Determinant: Perception Versus Reality”. R&D management, Vol.25. No. Kotler, Philip. (1997), Manajeman Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Prenhallindo. Kotler, P. dan Amstrong. (2005). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 2, Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo. _____ (2008). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 3, Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo. _____ (2001). Marketing Manajemen. 10th edition, Jakarta: Penerbit PT Prehalindo. _______(2007). Marketing Manajemen. Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo. Lamb,Charles W, Joseph F Hair, Carl Mc Daniel, 2006, Pemasaran, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Masyitah, Nurul Aini. (2008), Jurnal Bisnis. Bogor: Penerbit Fakultas Ekonomi Manajemen institut Pertanian. Max, Sutherland, et al. (2005), Advertising And The Mind Of The Consumer, Jakarta: Penerbit PPM. Murpin, (2004), Kontribusi Peran Iklan di Era Pasar Bebas, Jurnal Media Mahardika Vol. 2 No. 3 Mei 2004 Hal 35-40. Morrisan (2007). Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Ramdina Prakasa. Jakarta Nielsen, AC. (2000), EPIC Dimensions of advertising Effectiveness. AC Nielsen Ads@work 2000. Nielsen Media Research ( 2010). AC Nielsen Ads@work . Peter, J. P. dan J. C. Olson, (1996), Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta. ____ (2000), Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Edisi ke Empat, Jakarta: Penerbit Erlangga. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala (2012), Banda Aceh
107 -
Volume 1, No. 2, November 2012
Rangkuti, Freddy. (2003). Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Riduan, dan Akdon. (2006). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Saladin, Djaslim, (1994), Dasar-Dasar Manajeman Pemasaran, Edisi ke IX, Bandung: Penerbit Mandar Maju. Schiffman, L.G. dan L.L. Kanuk. (2006), Consumers Behavior 7th ed. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Shimp, A. T. (2000), Periklanan Promosi, Edisi ke Lima, Jakarta: Penerbit Erlangga. _____ (2000), Promosi dan Periklanan. Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. Sinaga, Santi Soraya. (2010), Jurnal Bisnis. Bogor: Penerbit Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian. Soebijantoro, Doddy. (2010), Pemasaran Internasional, Modul. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Mercu Buana Stanton, William J. (1986), Prinsip Pemasaran, Jilid II, Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiyono. (2006), Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suryabrata, S. (1998), Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Swasta, Basu dan Irawan. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Pt Indeks Puri Media. Sujana (2002). Metode Statistika. Edisi Ke-5 Bandung. Tjiptono, Fanndy. (2003), Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Till, D Brian, Daniel.W Baack. (2005) Recall and Persuasion. Journal of Advertising. Vol.34 No.3. Fall 2005