ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Termasuk LQ-45 Periode 2007 – 2011 Terdaftar di BEI) Helmida Ayu Angraini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] ABSTRACT
This study aims to obtain empirical evidence turn influences management, audit opinion, Firm size, firm size, financial distress and a return on equity of the auditor switching. The research was carried out on companies that are in the LQ-45 in Indonesia Stock Exchange respectively for the year 2007 to 2011. Types of data used is secondary data obtained through the Indonesian Capital Market of Directory (ICMD). This research used two categories of variables. The first independent variable consisting of change management, audit opinion, Firm size, firm size, financial distress, and return on equity. The two dependent variables, namely auditor switching. To perform the data processing carried out by logistic regression models. Based on the results of hypothesis testing found that a change of management, audit opinion, Firm size, firm size, financial distress, and return on equity had no significant effect on the company's auditor switching LQ-45 in Indonesia Stock Exchange.
Keywords:
Managament Change, Audit Opinion, Firm Size, Financial Distress
Ketika
PENDAHULUAN
kita
mengamati
dari
Auditor merupakan sebuah profesi
berbagai kasus yang terjadi saat ini ketidak
yang elegan akan tetapi memiliki tanggung
tepatan opini audit yang disampaikan di
jawab dan tingkat kesulitan yang tinggi.
dalam
Besarnya tanggung jawab yang dimiliki
menciptakan kebijakan yang salah dan
auditor tentu memiliki kontribusi terhadap
merugikan perusahaan, salah yang akan
keberhasilan sebuah perusahaan untuk
mengakibatkan
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
perusahaan. Fenomena yang menunjukan
Tanpa kehadiran seorang auditor tentu
buruknya peran seorang auditor dapat
sebuah perusahaan tidak dapat membuat
dilihat dari terlikuidasinya sejumlah bank
berbagai kebijakan strategis yang dapat
pada beberapa tahun yang lalu hingga
meningkatkan eksistensi perusahaan dalam
kasus pailidnya Telkomsel. Terjadinya
jangka panjang (Faisal, 2010).
masalah
laporan
dengan
keuangan
kemunduran
perusahaan
sering
bagi
tentu 1
dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil
perusahaan dalam menghasilkan laba tentu
oleh manager yang didasarkan pada hasil
bukanlah hal yang diharapkan perusahaan
opini
klien sehingga salah satu alternatif yang
audit
yang
dipublikasikan
digunakan untuk memperbaiki kondisi
(www.detik.com). Pada dasarnya pertukaran auditor
tersebut adalah mengganti auditor.
(auditor switching) dapat dilakukan karena
Joher et al., (2010) di dalam
beberapa alasan yaitu masa kontrak yang
penelitiannya menemukan bahwa bahwa
telah berakhir, auditor yang bersangkutan
opini audit dan ukuran KAP berpengaruh
mengundurkan diri karena sebuah alasan
yang
tertentu, atau auditor diputus kontrak oleh
switching. Temuan ini memperkuat teori
manajemen karena sebuah permasalahan
yang menyatakan semakin kecil ukuran
tertentu (Wiley 2007). Jika kita melakukan
total assets sebuah perusahaan akan
pengamatan pada realita sesungguhnya
mendorong perusahaan untuk melakukan
auditor memiliki peranan yang sangat
pergantian auditor. Wijayani dan Januarti
besar dalam mempengaruhi eksistensi
(2011) di dalam penelitianya ditemukan
perusahaan. Opini audit, ukuran KAP,
ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan
terhadap
auditor
masalah
terhadap auditor switching. Hasil yang
profitabilitas merupakan dimensi yang
diperoleh bertentangan dengan teori yang
mendorong perusahaan untuk melakukan
menyatakan
pergantian auditor.
assets yang kecil cenderung melakukan
financial
hingga
signifikan
distress
Pergantian
total
pergantian KAP. Untuk variabel penelitian
terjadi karena adanya opini audit yang
yang diukur dengan ukuran KAP, dan
menyatakan perusahaan sedang dalam
profitabilitas berpengaruh negatif yang
resesi
keuangan
signifikan terhadap auditor switching,
pendapat
sedangkan financial distress yang diukur
tersebut sering membuat perusahaan klien
dengan debt to equity ratio berpengaruh
marah dan melakukan pergantian auditor
negatif yang signifikan terhadap auditor
(Arif et al, 2000).
switching.
(financial
juga
dengan
dapat
atau
auditor
perusahaan
permasalahan
distress).
Akibat
Menurut Wijayani dan Januarti
Berdasarkan uraian fenomena dan
(2011) pergantian auditor juga dapat
latar belakang masalah peneliti tertarik
terjadi karena analisis yang salah tentang
kembali untuk melakukan sebuah replikasi
kemampulabaan perusahaan yang dapat
penelitian yang telah dilakukan oleh
dilihat dari return on assets ataupun return
Wijayani
on
equity.
Berkurangnya
kemampuan
dan
Januarti
(2011).
Pada
penelitian ini terdapat beberapa perbedaan 2
yaitu menggunakan nilai perubahan return
Akuntan Pablik (KAP) yang berbeda.
on equity sebagai salah satu variabel.
Pergantian tersebut dapat disebabkan oleh
Alasan peneliti memilih return on equity
faktor yang berasal dari klien atau auditor.
sebelumnya
Bukti teoritis mengenai auditor
menggunakan return on assets, peneliti
switching didasarkan pada teori agensi.
mencoba
Jansen
berbeda
dari
peneliti
untuk
melihat
peningkatan
dan
Macling
(1976)
dalam
efektifitas pengelolaan sumber dana dari
Wijayani dan Januarti (2011) menyatakan
pemilik atau equity, karena jika return on
masalah agensi disebabkan oleh adanya
equity meningkat tentu ketergantungan
konflik
perusahaan pada hutang dapat diturunkan.
asimetris
Pembeda
saham) dan agen (manajemen). Dalam
kedua
perusahaan
adalah
yang
karakteristik
antara
dan
informasi
principle
(pemegang
adalah
teori agensi, auditor independen berperan
perusahaan yang berada di kelompok LQ-
sebagai penegah kedua belah pihak (agent
45
sedangkan
menggunakan
digunakan
kepentingan
penelitian
sebelumnya
dan principle) yang berbeda kepentingan.
perusahaan
manufaktur.
Auditor
independen
juga
berfungsi
Pemilihan LQ-45 disebabkan perusahaan
mengurangi biaya agensi yang timbul dari
yang masuk LQ-45 memiliki saham yang
perilaku mementingkan diri sendiri oleh
lebih aktif dibandingkan saham perusahaan
agen.
lainnya. Faktor-faktor yang Mempengaruhi LANDASAN TEORI DAN
Pergantian Auditor (Auditor Switching)
PENGEMBANGAN HIPOTESIS Menurut Auditor Switching
mengungkapkan
Mardyah bahwa
secara
(2002) teori
pergantian auditor di dalam lingkungan Menurut Hudaip dan Cooke (2010)
sebuah organisasi tidak saja terjadi secara
Auditor switching merupakan pergantian
alamiah akan tetapi juga terjadi karena
nama auditor yang bertugas di dalam
berbagai
sebuah perusahaan. Ketika auditor yang
belakanginya. Pergantian auditor tidak saja
lama diganti ada dua perubahan yang
dipengaruhi oleh kesalahan yang berasal
terjadi. Perubahan pertema adalah nama
dari dalam diri auditor (internal) akan
auditor yang dipilih tentu berbeda dari
tetapi juga berasal dari faktor eksternal.
sebelumnya. Kedua auditor yang lama dan
Faktor internal adalah sejumlah variabel
baru tentu dapat saja bekerja pada Kantor
yang mempengaruhi faktor psikologis
faktor
yang
melatar
3
yang meliputi kesanggupan, tingkat stress,
sangat bermanfaat bagi perusahaan, karena
sikap
dapat dijadikan sebagai alat evaluasi dan
dan
sebagainya
(Purwadiredja,
dasar pengambilan kebijaksanaan yang
2010).
berhubungan
dengan
upaya
menjaga
eksistensi perusahaan dimasa datang.
Opini Audit
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa opini audit merupakan
Pengertian Opini Audit
penilaian atau pendapat yang muncul dari Hampir setiap perusahaan pada saat
seorang
auditor,
yang
terbentuk
ini memiliki komite audit, yang berguna
berdasarkan
untuk melakukan pengawasan terhadap
informasi,
aktifitas
dilakukan
auditor dalam melakukan audit. Dengan
perusahaan. Salah satu fungsi auditor
adanya opini audit perusahaan dapat
adalah memberikan opini audit terhadap
melakukan
kesimpulan akhir dari aktifitas audit yang
terjaganya eksistensi perusahaan dimasa
mereka lakukan. Menurut Heizer (2007)
mendatang.
finansial
yang
proses referensi
pengumpulan dan
tindakan
pengalaman
preventif
demi
opini audit merupakan pernyataan atau pendapat yang dikemukakan oleh auditor
Bentuk Opini Audit
setelah proses audit dilakukan. Opini audit yang terbentuk dapat berupa pernyataan
Tujuan
dalam
standar
pelaporan
dalam
keuangan yang di audit oleh auditor
keadaan sehat (non distress) atau dalam
memungkinkan pemegang saham, kreditur,
keadaan bermasalah (distress). Dari opini
pemerintah, karyawan dan pihak lain yang
yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan
yang
menyatakan
terbentuk
perusahaan
manajemen
dapat
melakukan berbagai tindakan perbaikan
menentukan
untuk
keuangan yang dilaporkan oleh auditor
menjaga
eksistensi
perusahaan
dimasa mendatang. Soemarso merupakan
seberapa
jauh
laporan
dalam laporan audit yang dipercaya. (2002)
kesimpulan
opini
audit
Menurut Mulyadi (2002) opini audit terdiri
akhir
yang
dari lima yaitu pendapat wajar tanpa
berbentuk pendapat yang memperlihatkan
pengecualian
kondisi
sebuah
Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan
perusahaan, sudut pandang opini yang
bahsa penjelas (unqualified opinion with
terbentuk adalah berdasarkan informasi
explonatory language). Pendapatan wajar
keuangan dan akuntansi. Opini audit
dengan pengecualian (qualified opinion).
sesungguhnya
dari
(unqualified
opinion),
4
Pendapat tidak wajar (adverse Opinion)
mempertahankan
dan
yang memadai daripada rekan rekan
Tidak
memberikan
pendapat
tingkat
independensi
mereka yang lebih kecil karena biasanya
(Disclainmer of Opinion).
menyediakan berbagai layanan klien dalam jumlah yang besar, sehingga mengurangi
Ukuran KAP
ketergantungan pada klien. KAP yang Ukuran KAP merupakan besar
lebih besar umumnya dianggap sebagai
kecilnya KAP yang dibedakan dalam dua
penyedia kualitas audit yang tinggi dan
kelompok yaitu KAP yang berafiliasi
menikmati reputasi yang tinggi dalam
dengan Big 4 dan KAP yang tidak
lingkungan bisnis dan karena itu, akan
berafiliasi dengan Big 4. Ukuran KAP
berusaha
biasanya dikaitkan dengan kualitas audit.
independensi
Wibowo dan Hilda (2009) menyatakan
image KAP.
bahwa
ukuran
KAP
yang
untuk
mempertahankan
mereka
dalam
menjaga
besar
mempunyai kemampuan lebih baik dalam
Profitabilitas
melakukan audit dan diyakini KAP yang Menurut
besar mampu menghasilkan kualitas audit
(2001)
profitabilitas menunjukkan kemampuan
yang lebih tinggi. Perusahaan akan mencari KAP yang
Phalipu
kredibilitas
tinggi
untuk
perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya
dengan
penjualan,
total
meningkatkan kualitas laporan keuangan
aktiva maupun modal sendiri. Mencapai
dimata
profitabilitas yang tinggi adalah tujuan
pemakai
laporan
keuangan.
Expertise KAP merupakan salah satu
utama
atribut
besar.
menghasilkan laba selama periode tertentu.
(Mardyah, 2002). Adanya faktor expertise
Profitabilitas suatu perusahaan diukur
itu akan menentukan perubahan auditor
dengan
oleh perusahaan sehingga perusahaan akan
kemampuan
lebih memilih KAP besar. Eichenseher dan
secara
Shields
profitabilitas
dalam
dalam
service
KAP
Kartika
(2006)
dari semua perusahaan
kesuksesan
perusahaan
menggunakan
produktif, suatu
dengan
untuk
dan
aktivanya demikian
perusahaan
dapat
mengemukakan fenomena bahwa persepsi
diketahui dengan membandingkan antara
expensive/ mahalnya kantor akuntan akan
laba yang diperoleh dalam suatu periode
menentukan kesuksesan klien.
dengan jumlah aktiva atau jumlah modal
KAP yang lebih besar di Indonesia
perusahaan tersebut.
(Big 4) biasa dianggap lebih mampu 5
Menurut Sartono (2010) return on merupakan
equity
indikator
yang
on equity merupakan bagian dari rasio profitabilitas
yang
memperlihatkan
digunakan untuk mengukur kemampuan
kemampuan perusahaan dalam mengelola
perusahaan memperoleh laba atas sejumlah
sumber dana dari owners (pemilik) dalam
investasi yang dilakukan oleh investor.
rangka menghasilkan laba. Semakin tepat
Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas
(reliable) opini audit yang dipublikasikan
dari sudut pandang investor, dimana rasio
auditor tentu akan memberikan kontribusi
ini
positif
tidak
memperhitungkan
dividen
bagi
peningkatan
kemampuan
maupun capital gains untuk investor. Hal
perusahaan
ini dikarenakan rasio ini bukan pengukur
sehingga
tingkat
disebabkan oleh buruknya kinerja relatif
pengembalian
investor
yang
sebenarnya. Pada dasarnya return on memperlihatkan
equity
modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba. Secara umum return equity
dapat
dicari
dengan
menggunakan rumus : Laba Bersih Return on equity = x 100% Total Equity
pergantian
Return on equity memperlihatkan efektifitas manajemen di dalam mengelola yang
bersumber
dari
dalam
perusahaan. Selain itu meningkatnya nilai Return
on
equity
memperlihatkan
terjadinya ketepatan saran atau opini yang disampaikan
auditor,
kondisi
tersebut
memperlihatkan auditor yang digunakan untuk melakukan proses audit relatif handal
sehingga
kemungkinan
untuk
terjadinya pergantian (switching) auditor. Berdasarkan
auditor
laba yang
tidak terjadi.
Pengembangan Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah yang didapatkan oleh penulis, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : a. Pergantian
manajemen
signifikan
dana
menghasilkan
kemampuan
peusahaan dalam mengelola equity atau
on
dalam
uraian
ringkas
tersebut dapat disimpulkan bahwa Return
terhadap
berpengaruh kemungkinan
auditor switching. b. Opini auditor berpengaruh signifikan terhadap
kemungkinan
auditor
switching c. Ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh
signifikan
terhadap
kemungkinan auditor switching. d. Ukuran
perusahaan
berpengaruh
terhadap
kemungkinan
signifikan
auditor switching. e. Financial distress (debt to equity ratio) berpengaruh
signifikan
terhadap
kemungkinan auditor switching. 6
f. Pertumbuhan
return
berpengaruh
on
equity
signifikan
terhadap
non
parametrik.
Untuk
melakukan
pengujian normalitas. Di dalam melakukan pengujian normalitas digunakan bantuan
kemungkinan auditor switching.
program SPSS. Alat uji yang digunakan METODE PENELITIAN
untuk melakukan pengujian normalitas
Desain Penelitian
adalah One Sample Kolmogorov Smirnov.
Untuk pengujian
melakukan
hipotesis
tahapan
maka
digunakan
dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Di dalam tahapan pengolahan data tersebut peneliti dibantu dengan alat uji statistic. Pada penelitian ini alat uji statistic yang digunakan adalah model regresi logistic.
Di
dalam
pengujian
setiap
variabel
penelitian dinyatakan normal dan layak untuk diuji jika memiliki nilai asymp sig di atas alpha 0,05. Pengujian hipotesis dapat dilakukan
setelah
penelitian
yang
seluruh
variabel
diikutsertakan
telah
berdistribusi normal.
Uji Regresi Binary Logistic
Uji Instrument Data Sebelum hipotesis
dilakukan
terlebih
pengujian
dahulu
dilakukan
pengujian instrumen yang bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan akurasi item pertanyaan
yang
digunakan
untuk
mengukur
variabel
penelitian.
Secara
umum tahapan pengujian yang dilakukan
Untuk
menjawab
kebenaran
hipotesis maka digunakan model regresi binary logistic. Secara umum tahapan pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Uji Hosmer and Lemeshow’s
adalah sebagai berikut:
Hosmer and Lemeshow’s berguna untuk menguji apakah data empiris yang
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2011) pengujian
digunakan cocok atau sesuai dengan model
normalitas bertujuan untuk melihat pola
(Tidak ada perbedaan antara model dengan
penyebaran
berdistribusi
data, sehingga model dapat dikatakan fit).
normal atau tidak, selain itu uji normalitas
Jika nilai Hosmer and Lomeshow’s test
juga dapat digunakan untuk menentukan
lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol
uji statistik apa yang akan digunakan
ditolak
dalam
signifikan antara model dengan nilai
data
sebuah
apakah
penelitian
apakah
menggunakan uji parametrik maupun uji
yang
observasinya
berarti
ada
sehingga
perbedaan
Hosmerand 7
Lemeshow’s test tidak baik karena model
independen terhadap dependen semakin
tidak
tinggi.
dapat
observasinya.
memprediksi Jika
nilai
nilai
Hosmer
anf
Lemeshow’s test lebih besar dari 0,05
ANALISIS HASIL DAN
maka hipotesis nol diterima dan berarti
PEMBAHASAN
model
mampu
memprediksi
nilai
observasinya atau dapat dikatakan model diterima
karena
cocok
dengan
Deskriptif Umum Responden
data Penelitian
observasinya (Santoso, 2003).
mendapatkan
ini
bukti
bertujuan empiris
untuk adanya
pengaruh management change, opini audit,
Menilai Model Fit Adanya pengurangan nilai antara -
ukuran KAP, ukuran perusahaan, financial
2 LL awal (initial -2 LL function) dengan
distress dan return on equity terhadap
nilai -2 LL pada langkah berikutnya
auditor switching. Pada penelitian ini yang
menunjukan
menjadi
bahwa
model
yang
objek
penelitian
adalah
berada
dalam
dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali,
perusahaan
2005).
regresi
kelompok LQ-45 yang listed di Bursa Efek
logistik mirip dengan pengertian ”Sum of
Indonesia selama periode Februari 2007
Square
regresi,
sampai periode Juli 2011. Data diperoleh
Likelihood
melalui observasi ke Pojok Bursa Efek
Log
Likelihood
Error”
sehingga
pada
penurunan
pada model
Log
menunjukan model regresi semakin baik.
Indonesia
yang
dan
di
melalui
webside
www.idx.co.id . Setelah seluruh data dan informasi
Model Nagelkarke R Square
yang dibutuhkan berhasil diperoleh maka Bertujuan untuk melihat seberapa besar independen
proporsi
variabel-variabel
secara
bersama-sama
tahapan klasifikasi data melalui pembuatan tabulasi
dapat
dilaksanakan.
Proses
tersebut dilakukan dengan manual. Setelah
mempengaruhi variabel dependen. Model
tahapan
Nagelkarke R Square memiliki fungsi
pengolahan data dapat segera dilakukan.
yang sama dengan koefisien determinasi di
Proses
dalam model regresi. Kontribusi hasil
dengan menggunakan bantuan program
pengujian
bilai
SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan yang
kontribusi yang diperlihatkan variabel
telah dilakukan dapat di narasikan statistik
akan
semakin
baik
tersebut pengolahan
deskriptif
variabel
dilaksanakan, data
maka
dilaksanakan
penelitian
dimana 8
jumlah
total
observasi
data
yang
variabel penelitian ditentukan dari nilai
digunakan adalah 90. Pada
pengolahan data normalnya masing masing
penelitian
ini
variabel
asymp sig (2-tailed) ≥ α 0,05.
pertama yang digunakan adalah pergantian
Berdasarkan hasil pengolahan data
manajemen, variabel kedua adalah opini
yang telah dilakukan diperoleh hasil
audit, variabel ketiga adalah ukuran KAP,
bahwa masing-masing variabel penelitian
variabel
empat
adalah
ukuran
yang terdiri dari pergantian manajemen,
variabel
kelima
adalah
opini
ke
perusahaan,
audit,
ukuran
KAP,
financial
financial distress, variabel ke enam adalah
distress, perubahan return on equity dan
perubahan return on equity, dan variabel
auditor switching memiliki nilai asymp sig
ketujuh adalah pergantian auditor.
(2-tailed) < alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan penelitian
Pengujian Instrumen Data
bahwa yang
berdistribusi Sebelum
dilakukan
seluruh
akan
normal
variabel
diuji
kecuali
belum veriabel
tahapan
dummy, oleh sebab itu untuk sementara
dahulu
waktu tahapan pengolahan data lebih
data.
lanjut belum dapat dilaksanakan sebelum
Tahapan tersebut dilakukan untuk menguji
seluruh variabel penelitian yang diuji
ketepatan dan kehandalan dari masing-
berdistribusi normal.
pengujian
hipotesis
terlebih
dilakukan
pengujian
instrumen
masing item pertanyaan. Berdasarkan hasil
Untuk menormalkan data bagi
pengolahan data yang telah dilakukan,
variabel yang berskala ratio dinormalkan
secara umum tahapan pengujian instrumen
dengan cara mengganti data ekstrim
data yang dilakukan meluputi:
(outlier)
dengan
rata
rata
deskriptif
statistik. Untuk data berskala nominal seperti ukuran perusahaan dinormalkan
Pengujian Normalitas
dengan Menurut Ghozali (2010) pengujian
melakukan
transformasi
kedalam bentuk LN (Logaritma). Bagi
normalitas dilakukan untuk mengetahui
variabel
pola sebaran variance yang mendukung
dinormalkan
masing masing variabel penelitian. Pada
terdefinisi (Cooper, 2003).
penelitian
ini
pengujian
dilakukan
dengan
normalitas
menggunakan
data
berukuran
Setelah
karena masing
dummy
tidak
nilainya
tidak
masing
proses
uji
dilakukan pengujian normalitas kembali.
statistik non parametric One Sample
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
Kolmogorov Smirnov Test. Pada tahapan
dilakukan diperoleh hasil bahwa seluruh 9
variabel penelitian yang berukuran ratio
memeberikan
skor
dan nominal yang terdiri dari LN ukuran
terhadap kepuasan belajar adalah sebesar
perusahaan, financial distress, perubahan
59,90 sedangkan mahasiswa akuntansi
return on equity telah memiliki nilai
yang mempelajari mata kuliah akuntansi
asymp sig (2-tailed) diatas atau sama
dasar
dengan 0.05. Sehingga dapat disimpulkan
berjumlah 21 orang dengan rata-rata skor
bahwa seluruh variabel penelitian tersebut
nilai kepuasan mencapai 66,24. Hasil
telah berdistribusi normal. Oleh sebab itu
tersebut dibuktikan nilai signifikan sebesar
tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat
0,448. Pengujian dilakukan dengan tingkat
segera dilakukan.
kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut
dengan
penilaian
metode
rata-rata
matematika
menunjukan bahwa nilai signifikan yang dihasilkan adalah sebesar 0,448 > alpha
Analisis Regresi Logistik Untuk
membuktikan
kebenaran
0,05
maka
keputusannya
adalah
Ho
hipotesis yang didukung oleh variabel
diterima dan Ha ditolak sehingga dapat
dependen
berukuran
disimpulkan
digunakan
model
dummy regresi
maka logistik.
perbedaan
bahwa yang
tidak
terdapat
signifikan
kepuasan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang
belajar yang dirasakan mahasiswa yang
telah
mempelajari mata kuliah akuntansi dasar
dilakukan
diperoleh
tahapan
pengujian seperti terlihat pada sub bab di
dengan
metode
konvensional
bawah ini:
mahasiswa akuntansi yang mempelajari
Analisis -2 Log Likelihood.
akuntansi
Pengujian Hosmer and Lemeshow Test
matematika.
dasar
dengan
dengan
metode
Hasil yang diperoleh diddalam
Analisis Negelkerke R-Square
tahapan
pengujian
menunjukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
bahwa
hipotesis
pertama
tidak
adanya
perbedaan tingkat kepuasan belajar yang Pergaruh
Pergantian
Manajemen
dirasakan
mahasiswa
akuntansi
yang
mempelajari mata kuliah akuntansi dengan
Terhadap Auditor switching
menggunakan metode matematika dengan kepuasan belajar yang dimiliki
kepuasan
yang
dirasakan
mahasiswa
mahasiswa yang mepelajari mata kuliah
akuntansi yang mempelajari mata kuliah
akuntansi
metode
dasar dengan metode konvensional. Hasil
konvensional berjumlah 100 orang yang
yang diperoleh tidak konsisten dengan
dasar
dengan
hipotesis yang diajukan. Kondisi ini 10
menunjukan
masing-masing
maka keputusannya adalah Ho diterima
mahasiswa akuntansi yang mempelajari
dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan
mata kuliah akuntansi dasar baik dengan
bahwa
menggunakan metode matematika maupun
berpengaruh signifikan terhadap auditor
metode konvensional sama-sama puas
switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa
ketika mereka mampu menguasai dan
Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh
memahami
dasar.
menunjukan bahwa pergantian manajemen
Kepuasan akan semakin terasa kuat ketika
tidak mempengaruhi pertukaran auditor
prestasi belajar yang dihasilkan dalam
(auditor switching). Hasil tersebut tidak
ujian relatif baik. Hal tersebut terjadi
konsisten dengan penelitian terdahulu.
karena
bahwa
materi
akuntansi
masing-masing
pergantian
manajemen
tidak
mahasiswa
akuntansi yang mempelajari akuntansi
Pergaruh Opini Audit Terhadap
dengan metode yang berbeda mampu
Auditor switching
belajar dengan efektif, melakukan latihan dan
serius
dalam
mendalami
Pada
ilmu
hasil pengujian
hipotesis
kedua dengan menggunakan variabel opini
akuntansi dasar. Dalam hal ini tentu kadar kepuasan
audit diperoleh nilai koefisien regresi
yang dirasakan mahasiswa tidak jauh
bertanda negatif sebesar 26,742 dengan
berbeda, karena nilai yang bagus dalam
nilai signifikansi hasil pengolahan data
proses pembelajaran akuntansi berasal dari
sebesar 0,999. Hasil tersebut menunjukan
hal kerja keras mahasiswa, seperti dalam
bahwa nilai signifikan sebesar 0,999 >
mengerjakan tugas, mengikuti mata kuliah
alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho
secara baik ataupun mengerjakan latihan
diterima dan Ha ditolak sehingga dapat
yang diinstruksikan dosen.
disimpulkan bahwa secara statistik opini
Berdasarkan
hasil
pengujian
audit
tidak
hipotesis pertama dengan menggunakan
terhadap
variabel pergantian manajemen diperoleh
perusahaan
nilai koefisien regresi bertanda negatif
Indonesia.
sebesar 23.980 dengan nilai signifikan
berpengaruh
switching
pada
di
Efek
auditor LQ-45
signifikan
Bursa
Hasil yang diperoleh di dalam
sebesar 0,997. Pada tahapan pengolahan
tahapan
pengujian
hipotesis
kedua
data digunakan tingkat kesalahan sebesar
menunjukan bahwa opini audit tidak
0,05. Hasil yang diperoleh di dalam
berpengaruh terhadap proses pergantian
tahapan pengolahan data menunjukan nilai
auditor pada peerusahaan yang tergabung
signifikan sebesar 0,997 > alpha 0,05
dalam kelompok LQ-45. 11
Pergaruh Ukuran KAP Terhadap
switching di lingkungan perusahaan LQ-45
Auditor switching
di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh di dalam tahapan
Temuan yang diperoleh di dalam tahapan
pengujian
hipotesis
ketiga
pengujian hipotesis keempat menunjukan bahwa
ukuran
perusahaan
tidak
konsisten dengan hasil penelitian yang
berpengaruh signifikan terhadap auditor
telah dilakukan oleh Joher et al., (2010)
switching pada perusahaan LQ-45.
yang berhasil menemukan bahwa ukuran KAP bukanlah dimensi yang memiliki
Pergaruh Financial distress Terhadap
kontribusi
Auditor switching
yang
besar
dalam
mempengaruhi pergantian auditor pada perusahaan yang listed di Bursa Saham
Hasil pengujian hipotesis kelima
Malaysia. Jadi dapat disimpulkan ukuran
dengan menggunakan variabel financial
KAP bukanlah dimensi atau faktor yang
distress diperoleh nilai koefisien regresi
mendorong manajer perusahaan untuk
bertanda positif sebesar -18.421 dengan
melakukan pergantian auditor.
nilai
signifikan sebesar 0,997.
pengolahan
data
dilakukan
Hasil dengan
Pergaruh Ukuran Perusahaan
menggunakan tingkat kesalahan sebesar
Terhadap Auditor switching
0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,997 >
Pada
hasil
pengujian hipotesis
alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho
keempat dengan menggunakan ukuran
diterima dan Ha ditolak sehingga dapat
perusahaan
koefisien
disimpulkan bahwa financial distress tidak
regresi bertanda positif sebesar 12,178
berpengaruh signifikan terhadap auditor
dengan nilai signifikan sebesar 0,996.
switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa
Proses pengolahan data dilakukan dengan
Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh di
tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang
dalam tahapan pengujian hipotesis kelima
diperoleh
nilai
menunjukan bahwa komposisi hutang
signifikan sebesar 0,996 > alpha 0,05
yang dimiliki perusahaan dapat dikelola
maka keputusannya adalah Ho diterima
dengan baik. Hal tersebut terlihat dari
dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan
bertahannya
bahwa
kelompok LQ-45.
diperoleh
menunjukan
ukuran
nilai
bahwa
perusahaan
tidak
perusahaan
di
dalam
berpengaruh signifikan terhadap auditor
12
Pergaruh Pertumbuhan Profitabilitas
signifikan sebesar 0,997. Pada tahapan
Terhadap Auditor switching
pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang
Berdasarkan
hasil
pengujian
diperoleh dapat disimpulkan bahwa
hipotesis untuk mengetahui pertumbuhan
pergantian
profitabilitas yang diukur dengan return on
berpengaruh signifikan terhadap auditor
equity diperoleh nilai koefisien regresi
switching pada perusahaan LQ-45 di
sebesar -9,331 dengan nilai signifikan
Bursa Efek Indonesia.
sebesar 0,996. Tingkat kesalahan yang
manajemen
tidak
2. Hasil pengujian hipotesis kedua dengan
dilakukan di dalam tahapan pengolahan
menggunakan
data
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,999.
adalah
0,05.
Hasil
tersebut
variabel
Pada
0,996 > alpha 0,05 maka keputusannya
digunakan tingkat kesalahan sebesar
adalah Ho diterima dan Ha ditolak
0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan
sehingga
bahwa
bahwa secara statistic opini audit tidak
tidak
berpengaruh signifikan terhadap auditor
berpengaruh signifikan terhadap auditor
switching pada perusahaan LQ-45 di
switching pada perusahaan yang tergabung
Bursa Efek Indonesia.
pertumbuhan
disimpulkan profitabilitas
di dalam kelompok LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
pengolahan
audit
menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar
dapat
tahapan
opini
data
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan variabel ukuran KAP, setelah dilakukan tahapan pengolahan data diperoleh nilai signifikan sebesar
KESIMPULAN DAN SARAN
0,992.
Proses
pengolahan
data
Kesimpulan
dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang
Berdasarkan
dan
diperoleh tersebut dapat disimpulkan
hipotesis
bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh
maka dapat diajukan beberapa kesimpulan
signifikan tehradap auditor switching
yang
pada perusahaan yang tergabung dalam
pembahasan
kepada
hasil
merupakan
analisis
pengujian jawaban
dari
permasalahan yang diajukan. Beberapa
kelompok
kesimpulan tersebut adalah:
Indonesia.
1. Hasil dengan
pengujian
hipotesis
menggunakan
pertama variabel
pergantian manajemen diperoleh nilai
4. Hasil dengan
LQ-45
pengujian
di
Bursa
hipotesis
menggunakan
Efek
keempat ukuran
perusahaan diperoleh nilai signifikan 13
sebesar 0,996. Proses pengolahan data
Peneliti menyadari bahwa analisis yang
dilakukan dengan tingkat kesalahan
telah dilakukan masih memiliki sejumlah
sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh
kekurangan yang terjadi karena adanya
dapat
keterbatasan
disimpulkan
perusahaan
bahwa
tidak
ukuran
berpengaruh
pembuatan
yang skripsi
signifikan terhadap auditor switching di
tersebut adalah:
lingkungan perusahaan LQ-45 di Bursa
1.
pengujian
hipotesis
kelima
Keterbatasan
Jumlah sampel penelitian yang relatif perusahaan LQ-45 di Bursa Efek
dengan menggunakan variabel financial diperoleh
distress
ini.
dalam
kecil karena hanya menggunakan
Efek Indonesia. 5. Hasil
peneliti
nilai
signifikan
Indonesia. 2.
Masih terdapatnya sejumlah variabel
sebesar 0,997. Hasil pengolahan data
yang juga dapat dijadikan indikator
dilakukan dengan menggunakan tingkat
yang akan mempengaruhi pergantian
kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang
auditor (auditor switching) di dalam
diperoleh dapat disimpulkan bahwa
organisasi atau perusahaan seperti
financial distress tidak berpengaruh
kondisi psikologis, waktu atau risiko
signifikan terhadap auditor switching
audit yang diterima dan berbagai
pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek
variabel lainnya.
Indonesia. 6. Hasil
pengujian
hipotesis
untuk
Saran
mengetahui pertumbuhan profitabilitas yang diukur dengan return on equity
Berdasarkan
kepada
analsis
dan
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,996.
keterbatasan penelitian maka diajukan
Tingkat kesalahan yang dilakukan di
sejumlah saran yang dapat memperbaiki
dalam tahapan pengolahan data adalah
kelemahan yang ada di dalam penelitian
0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan
ini. Saran tersebut adalah sebagai berikut:
bahwa pertumbuhan profitabilitas tidak
1. Peneliti dimasa mendatang disarankan
berpengaruh signifikan terhadap auditor switching
pada
perusahaan
yang
untuk
mencoba
menambah
jumlah
sampel penelitian. Hal tersebut dapat
tergabung di dalam kelompok LQ-45 di
dilakukan
dengan
Bursa Efek Indonesia.
kelompok
perusahaan
menggunakan yang
akan
dijadikan sampel atau menggunakan Keterbatasan Penelitian
metode sampel yang berbeda. Saran ini penting untuk dilakukan agar terjadi 14
peningkatan akurasi hasil penelitian dimasa yang akan datang. mencoba
Agus.
2001.
Dasar-dasar
Perbelanjaan Perusahaan Teori
2. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk
Sartono,
mencari
dan
dan Aplikasi. BPFE, Yogyakarta. Soemarso. 2002. Dasar-dasar Akuntansi
menambahkan minimal satu variabel
Sebuah
baru yang belum digunakan di dalam
Yogyakarta.
penelitian ini, akan tetapi mepengaruhi
BPFE,
Pengantar.
Untara, Stevani. 2011. Beberapa Faktor
pergantian auditor (auditor switching)
yang Mempengaruhi
di dalam perusahaan, seperti variabel
Auditor pada Perusahaan LQ-45.
waktu atau pun risiko audit.
Jurnal Manajemen dan Akuntansi
Pergantian
Berskala Enam Bulan Volume 2 DAFTAR PUSTAKA
Nomor 4. Universitas Sumatera
Almant. 1987. Dalam Wijayanti, Putri Martina. 2010. Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktorfaktor yang Mempengaruhi Auditor switching di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol 3 No 2. Universitas Diponegoro, Semarang.
Utara, Medan.
Arif Mustakim, Deni Malik dan Zalvan. 2000. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perpindahan Auditor. Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana, Bali. Heizer, Keiser. 2007. Corporate Finance. Edisi
Indonesia.
Prientice-Hall.
Indonesia, Jakarta. Madura
Jason.
Managemen
2001.
Wiley dan Almant. 2001. Corporate Financial Statement. Printice Hall Indonesiam Jakarta Wiley. 2008. Financial Distress Analisys. Edisi Indonesia. Gramedia, Jakarta Wijayani, Evi Dwi dan Januarti Indira. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perusahaan
Indonesia
Melakukan
Auditor
Switching.
Simposium
Nasional
Akuntansi XIV Aceh 2011. Wijayanti, Putri Martina. 2010. Analisis
Financial
Stated.
Edisi
Indonesia. Salemba Empat, Jakarta. Phalipu, Healy. 2005. Analisys Finance For Management. Mc Graw-Hill, Iriwin Ross Westerfield Jefft. 2008. Corporate
Hubungan Auditor-Klien: Faktorfaktor yang Mempengaruhi Auditor switching di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol 3 No 2. Universitas Diponegoro, Semarang.
Finance. Mc Graw-Hill, Irwin
15