Tahun Ke-XV
Disebarkan Secara Gratis
Maret 2012
09
Makna Hari Ulang Tahun Hari Ulang Tahun adalah hari yang banyak dinanti-nantikan oleh hampir semua anak-anak di dunia ini. Tentu saja karena mereka mengharapkan hadiah dari orang tua ataupun dari teman-temannya. Ada yang merayakan Hari Ulang Tahun secara meriah dan mewah, ada juga yang merayakan sederhana dengan beberapa anggota keluarga dan teman. Ada yang memilih bersyukur namun ada juga yang melupakan Hari Ulang Tahunnya sendiri. Makna Hari Ulang Tahun banyak diartikan tergantung dari cara berpikir masingmasing. Tidak lama lagi KADNet juga akan merayakan Hari Ulang Tahun, yaitu di bulan April. Perayaan Hari Ulang Tahun KADNet sudah menjadi tradisi dirayakan oleh Tim KADNet baik yang ada di Indonesia maupun di mancanegara. Semuanya mensyukuri akan pelayanan yang sudah dilakukan melalui media ministry ini dan memohon tuntunan Tuhan untuk pelayanan yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Semoga dengan adanya perayaan-perayaan Hari Ulang Tahun lebih mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur pada Tuhan, menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya, agar kita menyadari akan makna Hari Ulang Tahun yang sebenarnya. Selamat menyambut Sabat, Tuhan memberkati kita semua.
Irma Pakasi TK MEDAN
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
2
Maret 2012
09
Salam Sejahtera, Selamat Sabat dan selamat bertemu kembali bersama kami di Media KADNet dalam REBUSKA edisi 9 Maret 2012. Salam kenal dan salam persaudaraan kepada seluruh pembaca REBUSKA di mana saja anda berada saat ini. Media KADNet Ministry dalam usianya yang ke 14 tahun pada 2012 ini senantiasa berusaha memberikan yang terbaik bagi pembaca. Kami bersama Tim KADNet yang berdomisili di banyak daerah bahkan tersebar di berbagai negara bertekat untuk membantu pekabaran Tuhan melalui cyber media dan evangelism. Memberikan informasi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itulah kerinduan bagi kami dapat semakin giat lagi dalam melakukan tugas dan tanggungjawab pelayanan di media ini maupun dalam jemaat masing-masing. Kami juga turut mendoakan Pembaca sekalian dalam pelayanan-pelayanan di manapun anda berada. Di saat-saat dunia semakin tua, semakin banyak musibah-musibah, bencana alam, kejahatan merajalela, cinta akan harta dunia, dlsbnya, di saat inilah kita seharusnya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, agar Tuhan yang mengendalikan hidup kita di tengah-tengah gejolak dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Mari libatkan diri kita kepada aktifitas melayani, bukan dilayani sesuai firman Tuhan, dan pengetahuan-pengetahuan secara Alkitabiah, bukan dengan pengetahuan sendiri. REBUSKA akan senantiasa menjembatani pembaca untuk mengenal Bapa-Nya. Dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada para relawan yang telah mengirimkan berita, artikel, foto dan pengumuman dan pemberitahuan yang telah dimuat pada edisi minggu ini. Khususnya kepada Bpk. Loran Napitupulu yang telah menulis Renungan menyambut sabat di penghujung minggu ini. Juga kepada Pdt. Reymand Hutabarat, Rektor UNAI yang telah menulis editorial yang menarik untuk mengetahui pendidikan Advent. Demikian juga ucapan terima kasih kami kepada para kontributor yang telah mengirim artikel-artikel pada edisi ini. Kiranya berkat dari Surga saja yang boleh terus menerus memberkati anda dan keluarga, itulah harapan dan doa kami dari Tim Redaksi REBUSKA. Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto (max. 2 foto/ artikel), silahkan email langsung kepada Redaksi di alamat email
[email protected] atau
[email protected] Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih. Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita melalui media KADNet dalam buletin REBUSKA dapat membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini. Terima kasih dan Tuhan memberkati anda dan keluarga. Maranatha. Salam WIL/S, JAKARTA
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
3
Maret 2012
09
OLEH: LORAN NAPITUPULU Penulis adalah Ketua GMAHK Teladan Medan dan Sekretaris Umum Yayasan Rumah Sakit Advent Medan.
Syalom! Saudaraku yang terkasih dalam Kasih Tuhan, Salah satu Kata Berbahagia yang menjadi Berkat khusus yang Tuhan berikan kepada manusia Yesus sampaikan di atas Bukit yang terkenal dengan Khotbahg diatas BUKIT yang terdapat dalam Matius 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi, salah satu dari 9 Buah Roh juga adalah Kelemah Lembutan ( Galatia 5 :23 ). Namun tanpa kita sadari sering sekali kita enggan dan sedikit kurang nyaman bila mendengar kata “ LEMAH LEMBUT” mengapa? Karena terkesan Lemah dan Kemayu sehingga Karakter ini kurang disukai. Banyak orang memiliki persepsi yang salah tentang kata “lemah lembut”, terlebih saat ini kata tersebut konotasinya negatif. “Lemah lembut” bukanlah “kemayu” atau bergaya kewanita-wanitaan, bukan juga berarti lemah tidak berdaya. Yesus sendiri berkata, “Aku lemah lembut dan rendah hati,” (Matius 11:29) dan Dia tidak bergaya “kemayu” ataupun pribadi yang lemah. Yesus adalah seorang pria yang tegas dan kuat. Jadi apa arti lemah lembut itu? Lemah lembut dalam bahasa inggris adalah “meek” yang berarti “kekuatan yang dibawa dalam sebuah pengendalian.” Kata tersebut juga dihubungkan dengan kesabaran dan penundukan diri. Ketika seseorang melatih kuda, hal tersebut digambarkan sebagai “meeked” atau melembutkan. Caranya adalah “mematahkan” keliaran kuda melalui serangkaian latihan dan disiplin. Tujuan “mematahkan” di sini bukan untuk membuat si kuda PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
4
Maret 2012
09
menjadi pincang atau cacat, namun untuk membuat kuda tersebut dapat mengendalikan kekuatannya berdasarkan perintah si penunggang kuda. Dengan cara yang sama Tuhan juga melatih kita melalui serangkaian disiplin dan “mematahkan” keliaran kita agar lemah lembut. Ia “mematahkan” keliaran kita dan melatih kita untuk menundukkan diri terhadap perintah-perintah-Nya. Hal itu bukan untuk membuat kita tidak berdaya, sebaliknya kita menjadi semakin efektif dalam menggunakan kekuatan kita. Yesus sendiri telah memberi teladan bahwa Ia menundukkan diri kepada Bapa-Nya dan menuruti perintah-Nya, sebab itu Ia bisa berkata bahwa “Aku lemah lembut dan rendah hati”. Banyak orang juga beranggapan bahwa lemah lembut itu ‘tidak tersinggung atau sakit hati’ bila ditegur karena kesalahan yang diperbuatnya… Kita tidak dapat menyamakan penderitaan seseorang yang telah melakukan kesalahan, kejahatan sebagai bukti kelemahlembutan. Kelemahlembutan terjadi bila anda tidak sakit hati, ketika anda harus menderita karena hidup dalam kebenaran. Orang yang lemah lembut memiliki penguasaan diri untuk tidak mengeluarkan reaksi negatif walaupun dituduh, difitnah, disakiti atau dianiaya. Kekuatan untuk menguasai diri, menderita karena ketidakadilan. Contoh: Musa (Bilangan 12:1-13). Karena Musa menikah dengan perempuan Kusy, maka saudara-saudaranya irihati dan menghina kemampuan Musa sebagai pemimpin bangsa Israel. Melihat Musa tidak membela diri, Allah membelanya dan Miryam kena kusta. Musa, orang yang sangat lembut hatinya, terbukti bahwa dia tidak berbicara sepatah katapun sampai ayat 12: Musa berbicara, berseru memohon belas kasihan Tuhan bagi orang yang telah menuduh serta menghinanya. Dalam pekerjaan saya sehari hari sebagai seorang Manager di sebuah Perusahaan asing sering sekali saya dihadapkan kepada tantangan ini Keras ataukah Lemah lembut dalam menghadapi anak buah. Namun ternyata ketika saya melakukan pendekatan “Lemah Lembut” justru itu semakin memotivasi kinerja mereka semakin bersemangat. Demikian juga dalam mendidik 2 anak anak saya yang berangsur Remaja saya menggunakan metode kelemah lembutan dalam melatih dan mendisiplin mereka gantinya diktator/kekerasan atau penuh kemarahan justru saya memperhatikan adanya perkembangan yang baik dari anak anak ini. Sebagai Pemimpin Jemaat juga saya belajar dari Rasul Paulus dalam Galatia 6:1 yang menasihatkan “Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri supaya kamu juga jangan kena pencobaan.” Ironisnya saya masih mendengar masih ada para Pemimpin Jemaat dalam memimpin masih bersikap arogan dan bergaya cowboy bukannya mengedepankan Kasih dan Kelemahlembutan. Rasul Paulus menjelaskan kepada kita sikap dan perlakuan yang Tuhan ingin kita lakukan terhadap orang-orang semacam itu adalah memimpin (= memperbaiki, menegur dan menasehati secara terus menerus dengan penuh kesabaran dan ketekunan) orang tsb, meskipun telah berlangsung lama dan belum menunjukkan respon yang positif, tetapi tetap dengan kelemahlembutan, memimpinnya ke jalan yang benar. Kelemahlembutan membuat kita memiliki pikiran yang rendah hati untuk mendahulukan kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain daripada diri sendiri. Saudaraku terkasih, Sudahkah kita menjadi pribadi yang seperti Yesus yang lemah lembut dan rendah hati? Atau jangan-jangan kita malah memberontak saat Tuhan “mematahkan” keliaran kita? Marilah kita belajar menjadi pribadi yang lemah lembut dimana saja, kapan saja dan bersama siapa saja dan Ingatlah bahwa proses menjadi lemah lembut tidak terjadi secara instant tapi melalui masa pelatihan dan kedisiplinan yang tinggi dan tentu dibarengi dengan Kuasa Tuhan. Lemah lembut artinya bukanlah pribadi yang “kemayu” tapi pribadi yang memiliki kendali dan penundukan diri. Semoga kita sebagai Anggota GMAHK benar benar menjadi seorang pribadi yang Lemah lembut sama seperti yang telah diteladankan Yesus kepada kita. Tuhan memberkati kita
Selamat Hari Sabat!
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
Maret 2012
09
OLEH: PDT. REYMAND HUTABARAT, PHD
S
eorang pendeta melawat mantan anggotanya. Ia memilki rumah yang indah, tinggal di kompleks eksklusif, dan menyetir mobil terbaru dan mahal. Ia memiliki keluarga dengan dua anak yang cantik. Sungguh terlihat begitu indah kehidupan keluarga ini. Merekapun duduk berbicara, lalu si bapak menceritakan usahanya yang sukses serta rencananya untuk mengembangkan usahanya kepada pendeta tersebut. Kemudian dalam perbincangan selanjutnya, pendeta tersebut bertanya mengenai anak-anaknya yang sedang bersekolah. Pria tersebut kemudian terdiam, dan menghela napas panjang, lalu air mata mulai membasahi pipinya. Ia mengungkapkan kepada pendeta satu-satunya hal yang ia sesali di dalam kehidupan. Ia berkata, “Jika saja saya bisa membalikkan waktu, maka saya tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi. “Saya memindahkan anak-anak saya dari sekolah Gereja dan mengirimkan mereka ke sekolah terkenal; saya berpikir bahwa untuk menunjang pendidikan anak-anak saya, mereka membutuhkan sekolah dengan fasilitas yang lebih baik. Pada awalnya, keputusan saya kelihatan tepat, tetapi kemudian saya harus menyesali keputusan tersebut.” Ia mengungkapkan bahwa pada satu musim liburan sekolah, putrinya pulang kerumah dan menyatakan bahwa Ia tidak akan lagi masuk ke gereja, ia berkata; “Gereja bukan hanya membosankan tetapi juga tidak relevan, dan untuk segala tidak percaya lagi tentang segala hal mengenai gereja Advent.” Masih tersedu-sedu, ia berkata, “Keluarga saya tidak akan sama lagi seperti dahulu, kami bahkan tidak pernah mengadakan kebaktian keluarga bersama lagi.” Beberapa tahun yang lalu, sebuah survey dilaksanakan untuk mempelajari kemungkinan pengembangan Perguruan Advent di Long Island New York. Survei itu dilaksanakan oleh gereja-gereja Advent di wilayah Nasau. Respons di bawah ini diterima dari salah seorang partisipan. Pendidikan yang diberikan di Sekolah Advent sangat terbatas dan berkualitas buruk. Mereka membutuhkan guru-guru yang lebih terlatih dan fasilitas-fasilitas yang lebih memadai. Sekolah umum/swasta menyediakan pendidikan yang lebih menyeluruh PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
6
Maret 2012
09
bagi anak-anak, dan anak-anak saya akan dipersiapkan lebih baik untuk menghadapi masa depan dan dunia nyata. Saya setuju bahwa agama itu penting, saya percaya bahwa agama akan diajarkan oleh orang tua dan Gereja. Saudaraku, inilah pendapat yang keliru. Banyak orang tua menempatkan penekanan pada peralatan berteknologi tinggi dan “ruang kelas yang canggih,” tetapi ingat bahwa apa yang diisi di dalam pikiran siswa dan mahasiswa jauh lebih penting daripada peralatan yang berteknologi tinggi. Banyak orang tua yang lupa akan Firman Tuhan yang tertulis di dalam Mazmur 127:1, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.” Hal yang sama bisa juga dikatakan tentang sekolah, jikalau bukan Tuhan yang membangun sekolah, sia-sialah usaha yang membangunnya. Jadi baik itu sekolah Kristen, sekolah negeri atau sekolah apapun, faktor yang harus digaris-bawahi adalah Tuhan harus menjadi pondasi dari sekolah itu. Jika tidak, maka segala usaha,bangunan dan segala fasilitas adalah sia-sia belaka. Alkitab berkata, Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Ams. 22:6). Begitu jelas bahwa di dalam satu sisi perjalanan hidupnya; pelatihan hidup dari orang muda dalam cerita awal tadi tidaklah lengkap. Dia mungkin saja merupakan tamatan dari sekolah terkenal; namun, dimensi rohaninya tidak berkembang. Jelas bahwa walaupun dia telah bersekolah di sekolah terkenal, namun ia kurang memiliki pertimbangan moral dan rohani. Keindahan dan kekuatan dari pendidikan Advent adalah menolong untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan rohani kepada para siswa dan mahasiswa. Saya menghargai seluruh pendidik Advent dan menantang mereka untuk terus memegang teguh akan arti sejati dari pendidikan Kristen. Ny. E. G. White dalam pena inspirasi mengatakan bahwa pendidikan sejati adalah memulihkan gambar dan rupa dari sang Pencipta di dalam diri manusia. Inilah yang merupakan obyek sejati dari pendidikan Kristen yang benar; Bukan untuk menjadi tamatan dari sekolah terkenal; seberapa menyenangkan pun itu Bukan untuk menjadi seorang jenius; sebaik apapun itu Bukan untuk menjadi ilmuwan Roket; seperlu apapun itu Bukan untuk menjadi ahli komputer; seberapa pentingnya pun itu Tetapi untuk memulihkan gambar dari sang Pencipta di dalam diri manusia Itulah sebabnya saya ingin katakan dengan gamblang, bahwa lembaga pendidikan Advent adalah Benteng perlindungan bagi Anak-Anak Kita dari serangan iblis si penghulu dunia ini. Untuk itu lembaga pendidikan Advent haruslah menjadi lembaga yang dapat diakses dengan mudah oleh segala pihak dan khalayak ramai khususnya putra-putri dari anggota jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh, agar mereka dapat mengecap pendidikan yang diliputi oleh Falsafah Pendidikan Kristen yang benar. Universitas Advent Indonesia sebagai salah satu lembaga pendidikan Advent di Indonesia membuka pintu seluas-luasnya bagi anak-anak muda kita untuk datang berkuliah di dalam Benteng perlindungan bagi anak-anak Tuhan. Salah satu Motto UNAI adalah “Semua orang bisa berkuliah” asal mau bekerja melalui adanya kesempatan untuk bekerja pra-kuliah dan program berkuliah sambil bekerja. Tujuan Pendidikan Advent sangat jelas, yaitu ”Bukan hanya mempersiapkan para anak didiknya bagi satu kehidupan yang berhasil di dunia ini, namun lebih dari itu Pendidikan Advent bertujuan untuk mempersiapkan para anak didiknya untuk satu kehidupan di dunia yang akan datang.” Kiranya Tuhan memberkati kita sekalian.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
7
Maret 2012
” DOES FAITH CANCEL OBEDIENCE”
09
” DOA YANG MEMILIKI KUASA”
BY ELLEN G. WHITE
RIVA SINJAL Do we then make void the law through faith? God forbid: yea, we establish the law. Rom. 3:31.
F
aith is not an opiate, but a stimulant. Looking to Calvary will not quiet your soul into nonperformance of duty, but will create faith that will work, purifying the soul from all selfishness. The faith in Christ which saves the soul is not what it is represented to be by many. “Believe, believe,” is their cry; “only believe in Christ, and you will be saved. It is all you have to do.” While true faith trusts wholly in Christ for salvation, it will lead to perfect conformity to the law of God. There are two errors against which the children of God— particularly those who have just come to trust in His grace— especially need to guard. The first . . . is that of looking to their own works, trusting to anything they can do, to bring themselves into harmony with God. He who is trying to become holy by his own works in keeping the law, is attempting an impossibility. . . . It is the grace of Christ alone, through faith, that can make us holy. The opposite and no less dangerous error is that belief in Christ releases men from keeping the law of God; that since by faith alone we become partakers of the grace of Christ, our works have nothing to do with our redemption. But notice here that obedience is not a mere outward compliance, but the service of love. The law of God is an expression of His very nature; it is an embodiment of the great principle of love, and hence is the foundation of His government in heaven and earth. . . . Instead of releasing man from obedience, it is faith, and faith only, that makes us partakers of the grace of Christ, which enables us to render obedience. As Jesus was in human nature, so God means His followers to be. In His strength we are to live the life of purity and nobility which the Saviour lived. From Devotional: Our Father Cares, pp. 68, 69.
“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Yakobus 5:16
S
ebagai umat Tuhan tentunya kita senantiasa menaikkan doa kepadaNya, entah itu doa untuk kebutuhan, perlindungan, kelepasan, permohonan, ucapan syukur, syafaat dan lain sebagainya. Tetapi seringkali terjadi bahwa kita sendiri kurang yakin apakah doa yang dinaikkan itu benarbenar membawa pengaruh dalam kehidupan kita. Bahkan ada waktu-waktu tertentu kita malah meminta orang lain yang kita anggap lebih rohani dari kita,mungkin bapa rohani kita, gembala, ataupun pendeta, untuk berdoa bagi kita. Kita menganggap bahwa kalau mereka yang berdoa, pasti lebih “ampuh” dibanding kalau kita yang menaikkan doa tersebut. Sehingga pada akhirnya, pendeta-lah yang dianggap memiliki “kesaktian” dalam berdoa. Tuhan memang memakai sebagian orang yang khusus dipanggil olehNya untuk melayani umatNya dalam pelayanan pekerjaan Tuhan seperti di gereja. Dan otoritas daripadaNya juga turun ke atas mereka. Dan bukan suatu kesalahan jika kita meminta dukungan doa dari mereka. Tetapi dalam hal berdoa, Tuhan tidak membatasi siapa saja yang dapat menaikkan doa yang memiliki kuasa dan benar-benar membawa pengaruh bagi kehidupan kita. Bahkan orang yang baru menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya-pun juga bisa memilki doa yang mempunyai kuasa. Kalau begitu, bagaimana dapat memiliki doa yang penuh kuasa, supaya kita tidak lagi bergantung kepada orang lain untuk berdoa bagi diri kita sendiri?
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
8
Maret 2012
1. Mengaku Dosa “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu” Yak. 5:16a Halangan yang paling utama bagi doa kita adalah dosa. Sebanyak apapun kita berdoa, namun jika masih ada dosa yang masih diperbuat, maka kita tidak akan memiliki doa yang berkuasa. “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” Yes. 59:1-2 Akuilah dosa yang ada, bertobat dan datang pada Yesus. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia. Dia akan menghapuskan setiap dosa kita akui di hadapannya. Jangan lakukan lagi dosa yang pernah diperbuat. Minta kekuatan bagi Tuhan supaya dapat hidup benar di hadapanNya. 2. Saling Mendoakan “Dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.” Yak. 5:16b Ada kalanya bahwa ketika kita sendiri sedang dalam kondisi tidak sehat, tetapi Tuhan meminta kita untuk mendoakan orang sakit. Atau bahkan ketika kita sendiri sedang ada masalah, tetapi ada orang lain yang meminta untuk didoakan atas segala masalah yang mereka hadapi. Ketika kita taat mengikuti perintah Tuhan, kita akan melihat pekerjaan Tuhan yang luar biasa. Kita akan melihat bahwa Tuhan sendiri yang akan membereskan masalahmasalah yang kita hadapi, ketika kita taat mengikuti perintahNya. Doakanlah orang-orang yang membutuhkan dukungan doa, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita ingini. 3. Yakin “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Yak. 5:16c Keraguan dan kebimbangan identik dengan ketidakpercayaan. Kisah Petrus yang berjalan di atas air mencerminkan hal ini. Petrus tidak seratus persen percaya bahwa dia bisa berjalan di atas air, walaupun sempat sesaat berjalan di atas air. Keraguan muncul dalam dirinya ketika dia melihat keadaan sebenarnya yang dia hadapi. Di saat keraguan itu muncul, di saat itulah dia mulai tenggelam. “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.” Yak. 1:6 Yakinlah dengan apa yang didoakan, percaya sepenuhnya bahwa doa yang dinaikkan akan membawa pengaruh kepada kehidupan kita. Jangan bimbang dan jangan ragu. “Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” ” Mar. 9:23
09
”BAGAIMANA SUPAYA DOADOA SAYA DI JAWAB TUHAN” KADNet Research anyak orang memandang “doa yang dijawab” sebagai Tuhan mengabulkan permohonan yang dipanjatkan kepadaNya. Jikalau doanya tidak dikabulkan, sering dianggap bahwa doa itu tidak dijawab. Sebetulnya ini adalah pengertian yang tidak tepat mengenai doa. Tuhan menjawab setiap doa yang dinaikkan kepadaNya. Yang harus kita ingat adalah bahwa kadang-kadang Tuhan menjawab “tidak” atau “tunggu.” Tuhan hanya berjanji untuk mengabulkan doa-doa kita kalau apa yang kita minta sesuai dengan kehendakNya. 1 Yohanes 5:14-15 “Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.” Apa artinya berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan? Berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan adalah berdoa untuk hal-hal yang menghormati dan memuliakan Tuhan dan/atau berdoa untuk hal-hal yang Alkitab secara jelas ungkapkan sebagai kehendak Allah. Jikalau kita berdoa untuk sesuatu yang tidak menghormati Tuhan atau yang bukan kehendak Tuhan bagi hidup kita, Tuhan tidak akan memberi apa yang kita minta. Bagaimana kita mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan? Tuhan berjanji memberi kita hikmat saat kita memintanya. Yakobus 1:5 mengatakan, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, —yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—,maka hal itu akan diberikan kepadanya.” Kenali apa yang Alkitab katakan mengenai kehendak Tuhan bagi hidup Anda. Makin kita mengenal Firman Tuhan, makin kita mengetahui apa yang kita perlu doakan. Makin kita mengetahui apa yang kita perlu doakan, makin efektiflah kehidupan doa kita.
B
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
9
Maret 2012 Mengapa berdoa? Apa gunanya berdoa jika Tuhan mengetahui masa depan dan mengontrol segala sesuatu? Jawaban: Mengapa berdoa? Mengapa berdoa kalau Tuhan sudah secara sempurna menguasa segala sesuatu? Mengapa berdoa kalau Tuhan telah mengetahui apa yang akan kita minta sebelum kita memintanya? (1) Doa adalah suatu wujud pelayanan kepada Tuhan (Lukas 2:36-38). Kita berdoa karena Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa (Filipi 4:6-7). (2) Tuhan Yesus dan gereja mula-mula memberikan kita contoh doa (Markus 1:35; Kisah Rasul 1:14; 2:42; 3:1; 4:2332; 6:4; 13:1-3). Jika Yesus memandang perlu untuk berdoa kita juga perlu. (3) Tuhan menghendaki doa menjadi sarana untuk memperoleh jalan keluar untuk berbagai situasi: a. Mempersiapkan keputusan-keputusan besar (Lukas 6:12-13) b. Mengatasi halangan kuasa kegelapan dalam hidup (Matius 17:14-21) c. Meminta pengerja-pengerja untuk tuaian rohani (Lukas 10:2) d. Mendapatkan kekuatan untuk mengatasi pencobaan (Matius 26:41) e. Cara untuk menguatkan orang lain secara rohani (Efesus 6:18-19) (4) Kita memiliki janji Tuhan bahwa doa kita tidak akan sia-sia bahkan jika kita tidak mendapatkan apa yang secara khusus kita minta (Matius 6:6; Roma 8:26-27). (5) Dia berjanji bahwa jika kita meminta hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya, Dia akan memberi apa yang kita minta (1 Yohanes 5:14-15). Kadang-kadang Dia menunda jawabanNya sesuai dengan hikmatNya dan untuk kebaikan kita. Dalam situasisituasi ini, kita perlu dengan rajin dan bertekun dalam doa (Matius7:7; Lukas 18:1-8). Doa tidak boleh dipandang sebagai cara untuk memaksa Tuhan melakukan kemauan kita dalam dunia, tapi sebagai cara untuk menggenapi kehendak Tuhan di atas bumi ini. Hikmat Tuhan jauh melampaui hikmat kita. Dalam situasi-situasi di mana kita tidak tahu secara persis apa yang merupakan kehendak Tuhan, doa adalah cara untuk menemukan kehendak Tuhan. Jikalau Petrus tidak meminta Yesus memanggil dia keluar dari perahu ke atas air, dia pasti sudah kehilangan kesempatan itu (Matius 14:28-29). Jikalau si wanita Siro-Fenisia yang putrinya diganggu setan tidak berdoa kepada Kristus, putrinya tidak akan sembuh (Markus 7:26-30). Jika orang buta di luar kota Yerikho tidak berseru kepada Kristus, dia akan tetap buta (Lukas 18:35-43). Tuhan telah mengatakan bahwa sering kita tidak memperoleh karena kita tidak meminta (Yakobus 4:2). Dalam pengertian tertentu, doa adalah seperti membagikan Injil dengan orangorang lain. Kita tidak tahu siapa yang akan meresponi berita Injil sampai kita mulai membagikannya. Demikian pula dengan doa. Kita tidak akan pernah melihat hasil dari doa sampai kita berdoa. Tidak adanya doa menyatakan tidak adanya iman dan tidak adanya kepercayaan kepada Firman Tuhan. Kita berdoa untuk menyatakan iman kita kepada Tuhan, bahwa Dia akan
09
melakukan apa yang telah dijanjikanNya dalam FirmanNya, dan akan memberkati hidup kita dengan berlimpah lebih dari apa yang dapat kita minta atau harapkan (Efesus 3:20). Doa adalah sarana utama untuk melihat Tuhan bekerja dalam hidup orang-orang lain. Karena doa adalah cara kita untuk “bersambungan” dengan kuasa Tuhan, doa adalah cara kita untuk mengalahkan musuh dan pasukannya (Iblis dan tentaratentaranya) yang dengan diri sendiri kita tidak akan berdaya. Karena itu kiranya Tuhan kerap kali menemukan kita di hadapan tahtaNya, sebab kita memiliki Imam Besar di surga yang dapat memahami segala yang kita alami (Ibrani 4:15-16). Kita memiliki janji bahwa doa orang benar apabila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16-18). Kiranya Tuhan memuliakan namaNya dalam hidup kita saat kita percaya dan sering datang kepadanya di dalam doa.
”MEMBANGUN MASYARAKAT SEHAT MANDIRI SEJAHTERA DI INDONESIA” Dr. Reuben V T Supit Associate Country Director ADRA Indonesia Koordinasi ADRA Asia Regional Office: Brayden Howie (kaos putih) mengarahkan sistem kerja Tim Country Office di Jakarta 21-24 Feb 2012 (dari kiri ke kanan): Kyriakos Erlan, Munson Naibaho, Karlo Purba, Reuben Supit, Brayden Howie, Clara Massie, Murni Kumala, Ralfie Maringka
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
10
Maret 2012
etapa indahnya jika terdapat “Desa-desa Sehat Mandiri Sejahtera” atau “Wholistic Villages” diberbagai tempat di Indonesia! Demikianlah cita-cita ADRA Indonesia yang sekarang ini. “ADRA” atau “Adventist Development and Relief Agency” (Badan Pengembangan Masyarakat dan Bantuan Kemanusiaan Advent) adalah usaha Gereja MAHK untuk menolong sesama manusia di seluruh dunia untuk kesejahteraan sosial tanpa diskriminasi atau SARA agar terjadi keadilan sosial dan perubahan positif di masyarakatnya masing-masing. Kasih Tuhan ditunjukkan melalui berbagai proyeknya. Dengan NGO (non-government organization) induk “ADRA International” yang didirikan General Conference of SDA di AS menetapkan dasar dan standar bagi seluruh “ADRA Network” yang sangat luas sebarannya yaitu 250 NGO local di setiap negara di dunia! Yayasan ADRA Indonesia adalah bentuk badan hukum yang memiliki dan mengarahkan segala sistem dan strategi “ADRA Indonesia”. Pendiri dan pemiliknya adalah UIKB dan UKIKT. Atas berkat Tuhan saat ini pimpinannya adalah sbb: Pembina: Diketuai Pdt. J.S. Perangin-angin (Ketua UIKB) dengan anggota Pdt Noldy Sakul (Ketua UKIKT), Pdt S.Y. Bindosano (Sekretaris UKIKT), Pdt. Johnny Lubis (kini Wakil Ketua SSD) Pengurus: Diketuai Pdt. Johnny Rantung (kini Sekretaris UIKB), Sekretaris Pdt. Jantje Ch. Rumambi (koordinator ADRA di UKIKT), Bendahara Rudolf Manurung (seorang staf ADRA Indonesia di awal pelayanannya di Indonesia tahun 1980-an) Pengawas: Diketuai B.F. Sihotang (Bendahara UIKB) dengan anggota Herry Sumanti (Bendaharra UKIKT), Ronny Matindas, Burman Aritonang. ADRA International membimbing sistem dan strategi dari ADRA Indonesia melalui ADRA Asia Regional Officenya di Bangkok dipimpin Pdt Daniel dos Santos Pereira (Regional Director), Brayden Howie (Programs Director) dan Jair Pareda (Finance Director). Brayden Howie datang 20-24 Februari 2012 ke Country Office dan sangat membantu menganalisa ADRA Indonesia memiliki Country Office di lantai 4 Gedung Pertemuan Advent yaitu perkantoran UIKB di Jakarta dengan 7 pekerja: Dr. Reuben V.T. Supit (Associate Country Director), Karlo Purba (Programs Director), Munson Naibaho (Programs Officer/Emergency Coordinator), Kyriakos Erlan
B
09
(Assistant Programs Officer/PR), Murni Kumala (Finance Director), Ralfie Maringka (Accountant), Clara Massie (Cashir & Administrative Assistant). Seorang Country Director yang berpengalaman bersama keluarga sedang dalam proses datang untuk mengembangkan Sistem dan Strategi lembaga pengembang masyarakat dan bantuan bencana milik GMAHK di Indonesia ini. Terdapat 5 proyek berjalan di Februari 2012 berfokus kesehatan dan “disaster risk reduction” dengan Field Office dan staf masing-masing yaitu: SHIVAP Sorong Selatan (Papua) – membantu sistem penanggulangan HIV-AIDS di wilayah cukup tinggi prevalensi HIV positif di Indonesia dan Papua, khususnya kesadaran masyarakat HANEP Sangihe Talaud (Sulawesi) – menolong anakanak gizi buruk oleh peningkatkan pengetahuan ibuibunya, penguatan sistem kesehatan masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan gizi buruk dan menjadi gizi cukup dan seimbang COMRADE Pangandaran Jabar (Jawa) – menolong puluhan ibu-ibu yang berjuang melalui wadah Koperasi Wanita Bunga Laut untuk memiliki pengetahuan Disaster Risk Reduction CLTS Lombok (Nusatenggara) – membantu masyarakat di daerah potensi wisata alam di selatan Lombok yang sangat indah untuk menjadi bebas buang air besar sembarangan. WASH Barus Tapteng (Sumatera) – menolong 4 desa di Kec. Baru Utara mendapatkan aliran air bersih dari mata air melalui pipa 8-10 km diserta pelatihan hidup bersih Lihat berita di www.adraindonesia.org situs resmi ADRA Indonesia. Tim Programs sedang menuliskan proposal untuk proyek-proyek baru di berbagai tempat di Indonesia untuk diajukan kepada donor yang sedia mendukung usaha-usaha tulus berkualitas. ADRA Indonesia ingin “Memimpin Indonesia dalam Pengembangan Masyarakat Holistik kepada Manusia dan Lingkungan Hidupnya” menggunakan konsep-konsep indah dari iman dan ilmu pengetahuan yang berhasil dikumpulkan dan dikembangkannya. Misi: ADRA Indonesia, melalui kemitraan yang memberdayakan dan tindakan bertanggung-jawab, bekerja bersama masyarakat miskin dan dalam kesulitan untuk menciptakan perubahan positif dan adil (pengembangan masyarakat holistik/seutuhnya) Visi: ADRA Indonesia, menjadi badan profesional, suka belajar dan efisien yang mengandungkan integritas dan transparansi – menjangkau lintas batas, memberdayakan dan berbicara atas nama yang beresiko dan terlupakan– supaya dapat mencapai perubahan terukur, terdokumentasi dan langgeng dalam kehidupan dan masyarakat (pengembangan masyarakat holistik). Holistik/Seutuhnya yang dimaksud adalah “Wholistic Human Life focus” yang bersendikan aspek dan sektor sbb:
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
11
Maret 2012
Assertive Community Leadership (Kepemimpinan Masyarakat yang Asertif) Healthy People and Environment (Manusia dan Lingkungan Sehat) Healthy Food Sources (Sumber Pangan Sehat) Sustainable Livelihoods (Nafkah yang Lestari) Life-long Education (Pendidikan Seumur Hidup) Disaster Risk Reduction (Pengurangan Resiko Bencana)
Terima kasih atas doa dan dukungan anda kepada lembaga sosial kemanusiaan kita ini.
09
seorang penderita Hepatitis A. Penyakit ini seringkali juga bisa didapatkan selama melakukan suatu perjalanan ke daerah dengan higine dan sanitasi yang kurang memadai. Setiap tahun di seluruh dunia puluhan juta orang terinfeksi dengan Hepatitis A(Gambar 1). Masa inkubasi HEP A rata-rata 28 hari. Gejala hepatitis A sering keliru dengan gejala flu bahkan anak-anak tidak menunjukkan gejala sam sekali. Gejala dapat berlangsung selama 2 bulan dan berupa. Kelelahan, demam, nyeri perut, mual, kehilangan nafsu makan, kuning di mata dan kulit, buang air besar seperti tanah liat dan kencing berwarna gelap karena empedu yang dikeluarkan melalui kencing meningkat.
Gambar 1: Warna merah adalah distribusi utama Hepatitis A di Dunia Air yang diklorinasi umumnya dapat membunuh virus hepatitis A. Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A, penderita sebaiknya istirahat, menghindarkan makanan yang berlemak, makan makanan yang seimbang dan cukup minum cairan. Pencegahan adalah dengan pemberian vaksinasi dengan vaksin Hepatitis A dengan jadwal 2 suntikan dimana setelah suntikan pertama suntikan kedua diberikan 6-12 bulan sesudah suntikan pertama.
”HEPATITIS A SAAT PERJALANAN” OLEH: DR. RUDY MAULANY, MSC. MGH, CIHM UNITED NATIONS CLINIC, TIMOR LESTE
H
epatitis A merupakan suatu infeksi akut pada hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A(HEP A) yang ditularkan melalui minum atau makan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan
Gambar 2: Vaksin untuk pencegahan Hepatis A Berikut tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit Hepatitis A: 1. Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah makan dan setelah menggunakan toilet. 2. Hanya minum air kemasan atau air yang dimasak(2 menit dimasak sudah cukup) atau minum minuman kaleng.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
12
Maret 2012 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
Apabila merencanakan perjalanan ke pedalaman , sediakanlah persiadiaan air minum 2-3/liter/hari Hindarkan air ledeng, minuman dari pancuran air, dan es balok. Hanya makan makanan yang dimasak dan buah dan sayur-sayuran yang dikupas dan diolah sendiri. Ingat masak, kupas atau lupakan saja. Usahakan makanan hangat dan hidarkan memanaskan makanan Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa dari makanan kemasan Hanya makan produk susu yang di pasteurisasi. Hindarkan makanan yang dijual pengasong.
09
Dalam hidup, ada beberapa orang yang tak akan pernah mampu berhenti mencintai seseorang. Tak peduli betapa keras mereka mencobanya. Hidup ini kamu yang jalani, lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, tapi pastikan itu sebuah cerita yang kelak pantas tuk diceritakan.
Be at rest, be at rest once more O my soul, for the Lord has been good Be at rest, be at rest once more O my soul, o my soul Be at rest once more For the Lord has been good to you
H
argai orang lain, siapapun itu, dan jangan pernah menaruh dendam kepada siapapun. Isi setiap harimu dengan kebaikan.
Jika kamu tak mampu menghargai dirimu sendiri, tak ada orang yang mampu menghargaimu. Terima dirimu apa adanya. Jadi dirimu sendiri.
For You, O Lord Have delivered my soul from death My eyes from tears And You, O Lord Have delivered my feet from stumbling http://www.youtube.com/watch?v=9693D91yaUE
Kita tidak sendirian dalam gelap, jalan kita akan terungkap saat kita bergerak. Jangan pernah meremehkan kemampuanmu. Jika kamu menyadari betapa kuatnya pikiranmu, kamu tak akan pernah berpikir tuk menyerah.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
13
Maret 2012
“HEALTH CERTIFICATION” ACARA SEMINAR KESEHATAN SE-PROVINSI LAMPUNG DIKIRIMKAN OLEH: PDTM. ROIMAN E. SIMBOLON, & VICTOR J. SINAGA, KOM. DSKS - PALEMBANG LAMPUNG [KADNET] – Hanya berselang satu bulan yang lalu di tempat yang sama dengan kegiatan “Preach Seminar” yang dihadiri ratusan Pendeta dari Non-Advent, maka sebuah kegiatan besar juga diadakan oleh Departemen Kesehatan Daerah (dibawah Koordinasi Ibu Christine Sitorus), Bertindak sebagai panitia pelaksana adalah para Pendeta yang tergabung dalam PGCL (Persatuan Gembala Chapter Lampung) yang diketuai oleh Pdt. B. Pasaribu. Dan puji Tuhan karena acara seminar kesehatan dapat terlaksana dengan baik dan dihadiri puluhan orang dari berbagai denominasi gereja dan juga beberapa umat muslim yang sudah hadir sejak hari pertama.
09
Dalam kesempatan ini hadir juga Pdt. E. Simanjuntak (Ketua Daerah) memberikan renungan pembukaan dan dalam sambutannya hamba Tuhan ini menyampaikan pesan khusus agar melalui acara ini “semua peserta dapat meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih barbahagia, lebih sehat dan hidup kudus”. Dan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, maka acara seminar kesehatan selama 3 hari ini secara resmi dibuka, dan disambut dengan tepuk tangan dari seluruh peserta yang telah hadir.
Sambutan bagi para Narasumber Pada hari pertama, telah hadir dua narasumber yang siap memberikan materi kesehatan, dan sepanjang acara ini telah hadir enam orang narasumber yang datang dari berbagai tempat, diantaranya : 1. Pdt. J. Havelaar MPH. (Kantor UIKB – Jakarta) 2. Dr. Vinenda Panjaitan Sp.OG. (Jakarta) 3. Dr. Alvin Rantung Sp. KPR, (RSA Bandung) 4. Dr. Grace Legoh,S.PK. (RSA Bandung) 5. Ibu Helda J. Mailoa, SST.MM. (RSA Bandar Lampung) PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
14
Maret 2012 Ibu Ch. Storus (Kantor Daerah – Palembang). Dan menurut data dari bagian pendaftaran jumlah peserta yang hadir pada hari pertama berjumlah 111 orang (non-Advent 67 orang dan anggota Advent 44 orang). Dan pada hari yang kedua jumlah tamu yang hadir 115 orang, (non Advent 71 orang dan anggota Advent 44 orang). Adapun tujuan dari seminar ini adalah selain membagikan terang pengetahuan kesehatan adalah juga untuk menjalin hubungan dengan masyarakat yang ada di Bandar Lampung, dan sekaligus untuk membagikan buku Kemenangan Akhir. Dan sudah direncanakan sebuah kommitmen diantara panitia dan para gembala untuk meningkatkan hubungan persahabatan setelah acara ini nanti berakhir. 6.
Topik Pembahasan: Antusias para peserta sangat terlihat dari respon positif oleh para peserta dari setiap topik pembahasan yang disajikan dengan sangat menarik dan bersemangat dan banyaknya pertanyaan setiap dibuka sesi diskusi. Pembahasan pertama yang diberikan Pdt. J.Havelaar MPH, dengan topik pembahasan: Terapi Air (Hydrotherapy), dan diperagakan langsung bagaimana cara melaksanakannya. Pembahasan yang sangat menarik pada hari kedua disampaikan oleh Dr.Vinenda Yang bertopik “Sex yang Serasi Dalam Rumah Tangga” Pembahasan yang ketiga oleh Ibu Helda J.Malloa,SST.MM, topik “ Vegetarian, Bergizi, Dan Cegah Penyakit Degeneratif” langsung memberikan jus sayur dan jus semangka kepada semua undangan. Pembahasan yang keempat oleh Dr. Alvin Rantung Sp. KFR. Dengan topik “ Stres Management. Pembahasan yang kelima oleh Dr. Grace Legoh Sp.PK. Dengan topik “ Rumah Tangga dan Kesehatan. Puji Tuhan pembahasan disajikan dengan sangat santun dan bersahabat, dan menarik perhatian para peserta khususnya dari kalangan non-Advent. Dan pada akhir acara seminar, semua anggota diberikan sertifikat dan buku Kemenangan Akhir dengan jumlah 115 buku. Terimakasih kepada Pimpinan dan Staff Rumah Sakit Advent Bandar lampung,Officers dan Staff Daerah, PIKKI,
09
API, Dan Para Donatur yang telah mendukung terlaksananya acara ini.
Kiranya acara seperti ini akan tetap dilaksanakan di tahun2 tahun yang akan datang dan akan menolong banyak orang di sekitar kita dalam peningkatan kualitas hidup jasmani, mental, rohani dan sosial mereka.
SOSIALISASI KEKONSULERAN KBRI MANILA UNTUK MASYARAKAT INDONESIA DI AIIAS DAN SEKITARNYA DIKIRIM OLEH: PDT. JACK MUNDUNG (SIE. HUMAS PPIF AIIAS)
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21
Maret 2012
MANILA [KADNET] - Pada hari Minggu, 4 Maret 2012 yang lalu kampus AIIAS dikunjungi oleh tim dari KBRI Manila yang memberikan seminar sehari ber thema : SOSIALISASI KEKONSULERAN BAGI MASYARAKAT INDONESIA DI LUAR NEGERI”. Acara yang dimulai pada pukul 9.20 waktu setempat menghadirkan pembicara antara lain: Minister/Deputy Chief of Mission Indonesia untuk Philippines, Bp. Sritomo Wirodihardjo, kemudian Konsuler KBRI Manila : ibu Eni Hartati dan tim. Acara yang ditata dengan apik oleh staff PPIF AIIAS terasa lebih istimewa bilamana dihadiri oleh para petinggi AIIAS diantaranya Dr. Stephen Guptil (Rektor), Dr. Dolf Oberholster (PR. I Bid. Akademis), Dr. G. Lust (PR II Bid. Keuangan) dan Pdt. Dr. Paoring Ragui (PR.III Bid. Student Affairs). Acara dimulai dengan Ucapan selamat datang dari Natasha Nangoy, dilanjutkan oleh doa buka yang disampaikan oleh Pdt. R. Sabuin (AIIAS Seminary Dean) dan lagu kebangsaan “ INDONESIA RAYA” yang dipandu oleh Ibu Grace Situmorang-Sitompul. Acara dilanjutkan dengan kata-kata sambutan diantaranya : 1. Pdt. Sonny Situmorang ( Ketua PPIF AIIAS dan sekitarnya) 2. Pdt. Moldy Mambu (Sponsor PPIF AIIAS) 3. Dr. Stephen Guptil (Rektor AIIAS) 4. Bp. Sritomo Wirodihardjo (Minister/Deputy Chief of Mission Indonesia di Manila) Setelah kata-kata sambutan maka tibalah pada jam Sosialisasi yang membuat seluruh masyarakat Indonesia di AIIAS, SSD, SILANG, Tagaytay dan sekitarnya semakin mengerti apa manfaat tim Konsuler KBRI buat masyarakat kita yang tinggal diluar negeri, hal ini ditandai dengan antusiasnya hadirin yang hadir untuk memberikan pertanyaan. Sehingga tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang dimana acara terpaksa berakhir dengan doa tutup disampaikan oleh Pdt. Johny Lubis, Vice President of SSD dan setelah itu peserta beranjak dari tempat duduk masing-masing untuk menikmati makan siang. Suasana makan siang yang nikmat ditambah dengan berlimpahnya makanan Khas Indonesia yang disediakan oleh KBRI ini membuat suasana semakin akrab sehingga membuat hadirin yang hadir berpartisipasi untuk mencicipi makanan yang ada. Terasa lebih istimewa ketika disediakan 2 buah meja makan besar untuk orang-orang yang Vegetarian dan Non Vegetarian. Akhirnya tepat pukul 3 sore maka rombongan KBRI kembali ke Manila dengan mengatakan
09
ucapan terimakasih atas acara yang ditata apik dan baik ini. Direncanakan bahwa diacara wisuda AIIAS Minggu besok, mereka akan hadir kembali. Sekedar tambahan informasi bahwa jumlah student indonesia yang belajar di AIIAS sekitar 38 orang dan bilamana dihitung bersama keluarga maka total jumlah mereka yang tinggal di negara ini sekitar 153 orang. Seluruh masyarakat Indonesia di Tagaytay, AIIAS, SSD dan sekitarnya berada dibawa naungan PPIF (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Filipina) dengan susunan Staff sebagai berikut : Ketua : Pdt. Sonny Situmorang (D. Min Student) Sekretaris : Pdt. Alfonso Tarigan (Ph. D Student) Bendahara : Natasha Nangoy (MBA Student) Manado Seksi-seksi: 1. Sie Rohani : Pdt. Leroy Pakpahan (S3) Jakarta 2. Sie Sosial : Femmy Tengker Goni (Jakarta) dan Golda Eppang (UNKLAB) 3. Sie Pendidikan : Pdtm. Henry Sitanggang (S.3) Bandung 4. Sie Budaya : Pdtm. Dhany Irawan (M.Div) Pekanbaru 5. Sie Olahraga : Pdt. James Watopa (MA. EdAUP) UNKLAB 6. Sie Humas/Kom unikasi : Pdt. Jack Mundung (M.Div) Minsel 7. Sie Year Book : Pdt. Marthinus Roleh (M.AR) Makasar dan Pdtm. Yoanes Sinaga (M.Div) 8. Sie Anak-anak : Ibu Evins MamrimbingKumendong (Ph.D) Manado 9. Sie Dana/Philantrophy : Bernie Dambo (MBA) Manado 10. Bell Tower : Jack Sinaga (MPH) Sponsor : 1. Pdt. Moldy Mambu (Under Treasurer SSD) 2. Pdt. J. Lubis (Vice President SSD) 3. Pdt. Richard Sabuin (AIIAS Dean of Seminary) 4. Pdt. HE. Sinaga (Ministerial Dept of SSD) 5. Bp. Danny Rantung (Asso. Education SSD) 6. Bp. Nasution (MBA Professor di AIIAS) Keterangan Gambar:
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
22
Maret 2012
1.
Seluruh masyarakat Indonesia yang hadir bersama sponsor berfoto dengan Tim KBRI.
2.
Pdt. Sonny Situmorang (Ketua PPIF AIIAS) sedang memberikan kata sambutan. Pdt. Moldy Mambu (sponsor) juga memotivasi dalam kata sambutan. Deputy Chief of Mission, Bp. Sritomo Wirodihardjo memberikan penataran.
3. 4.
5. 6.
7.
Ibu Eni Hartati (Konselor) memberikan pelajaran yang berharga. Dr. Stephen Guptil (AIIAS President) turut memberikan kata sambutan. Suasana Sosialisasi Konsuler KBRI.
“BWA HARUS TUMBUH SECARA ROHANI” DILAPORKAN OLEH: YANCE PUA, TK BALIKPAPAN BALIKPAPAN [KADNET] – Dalam rangka menyongsong KKR akbar Bakti Wanita Advent distrik Balikpapan bulan May 2012, BWA Distrik Balikpapan mengadakan acara retreat.
09
Selain untuk bermeditasi, juga mempererat sesama anggota BWA. Karena hujan yang cukup deras, acara berubah dan oleh panitia dipindahkan di Komplex SMA. Advent gunung pasir. Dimulai dengan Doa berkelompok tujuh orang. Sebelum berdoa acara yang dipimpin oleh Ibu Erna Tombokan ini, semua anggota BWA saling berjabatangan dan bermaafmaafan. Kemudian menyanyikan lagu stenga suara dan kembali berdoa berdua.
Mereka mendoakan KKR Bakti Wanita Advent yang akan diadakan di Balikpapan, kegiatan BWA se DKKT di Bontang, dan pergumulan-pergumulan yang dihadapi oleh anggota BWA. “biarlah doa menjadi kebutuhan yang pertama dari masing-masing anggota. Biarlah doa menjadi nafas dalam setiap jiwa anggota. Karena itu berdoa, berdoa, dan berdoalah” kata Nana panggilan akrab istri dari Bpk. Harry Tombokan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
23
Maret 2012 yang dalam waktu dekat ini akan pindah ke Jakarta. Dalam renungan singkat yang dibawakan oleh Ibu A. Pakpahan, direktur BWA Daerah Kalimantan Kawasan timur, mengatakan anggota BWA diharapkan bertumbuh secara rohani dan menjadi bagian dari penyelesaian pekerjaan Tuhan. Bagaimana menumbuhkan kerohanian kita ? yang pertama adalah kita harus menjadi orang yang suka berdoa dan suka mempelajari Firman Tuhan. Yang kedua, kita harus mengasihi orang lain. “Allah menganugrahkan kepada kita Roh untuk mengasihi. “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2Tim 1:7)yang ketiga untuk menumbuhkan kerohanian kita, kita harus hilangkan perasaan iri hati, dengki. “Kita harus menghidupkan keramatamahan.” Kata ibu yang murah senyum ini. Setelah kebaktian Ibu Bev. Nangon dan ibu Laura Miramangngi memimpin acara kuis Alkitab, dan beberapa acara games. Setelah cuaca diluar sudah mulai terang, kembali Ibu Youla Butar-butar, Ibu Beverly, Ibu Laura dan ibu Wenny Sie memimpin acara olahraga dan lomba di lapangan YPAB. Keluar sebagai juara umum adalah BWA jemaat Agape yang dipimpin langsung oleh ketua yang membidangi BWA Ibu Nurhayati Purba, dan ibu Agustina Wilar dir. BWA jemaat Agape. juara II BWA Batu Ampar, juara III BWA Martadinata, dan juara IV BWA jemaat Makarios. “acara ini sangat meriah dan bagus.
09
Perlu diadakan setiap ada kesempatan, selain saling menguatkan kerohanian satu sama lain sesama anggota BWA distrik Balikpapan, juga bisa saling kenal satu dengan yang lain.” Demikian Ibu Debora Tinangon mantan ketua BWA distrik yang kini menjadi salah satu prisenter acara Rohani di TVRI Samarinda.
“Iyo bagus kwa ini acara memang so di programkan. Apalagi Ibu L. Peranginangin akan datang buat KKR dalam waktu dekat di Balikpapan.” timpal Ibu Titi Masie, mantan ketua jemaat Martadinata Balikpapan.
“ANAK NAKHODA KAPAL KAMBUNA DI JEMAAT AGAPE BALIKPAPAN ” DILAPORKAN OLEH: YANCE PUA, TK BALIKPAPAN
BALIKPAPAN [KADNET] – “Untung ada Romel Pakpahan yang so jadi Ketua Daerah Kalimantan kawasan Timur. Kalau tidak, ndak tau kita mo ke Balikpapan, kapan. So dari 5 tahun lalu ingin ke Balikpapan,” Demikian pendahuluan dari Ev. Max Makahinda yang berhotbah di jemaat Agape Balikpapan, pada Sabat(3/3) “kami sama-sama berkuliah di UNAI tahun 1975,” tambah Makahinda yang menjadi Advent karena Omanya. Melanjutkan hotbahnya, Max Makahinda mengatakan kita
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
24
Maret 2012 mempunyai dua nenek moyang yang di sebut 200x dalam Alkitab.
09
gampang berbuat dosa, tetapi kalau sampai kita berbuat dosa, ada Yesus yang memberi pengampunan bagi kita.
“Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.” (1 Johanis 2:1) jadi didalam Yesus, skali benar tetap benar. “Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpahlimpah,”(Roma 5:20) itulah sebabnya kita patut bersyukur kepada Tuhan atas Kasih karunia-Nya pada kita.
“ADVENT PEMATERI SEMINAR 51 GEREJA” Nenek moyang pertama kita adalah Adam. Karena ketidaktaatannya, semua menjadi berdosa. Apa yang nenek moyang kita buat, pasti semua ikut. Adam sudah berbuat dosa, kita juga ikut berbuat dosa. Nenek moyang kita yang kedua adalah Yesus Kristus. Karena ketaatan-Nya pada Allah, kita di benarkan. “Oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cumacuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”(Roma3:24) keselamatan kita, kebenaran kita, dan keberhasilan kita, bukan karena usaha kita, tetapi semua hanya Kasih karunia Tuhan. Kita telah dibenarkan. “Stop berusaha membenarkan diri, karena kebenaran itu hanya pemberian Cuma-Cuma dari Yesus Kristus.”jelas Mantan Vice President Bank Danamon ini. lebih lanjut dikatakan kita juga sudah di kuduskan oleh Yesus Kristus, Ibrani 10:10. Bukan jaminan kita menurut hukum, kita akan selamat, atau kita datang ke gereja akan selamat. “kita menurut Hukum dan kita datang di gereja, karena cinta kita pada Tuhan, yang sudah lebih dahulu mencintai kita.” tegas anak Nakoda kapal Kambuna ini. Kita juga perlu bersyukur karena Tuhan sudah memberikan berkat rohani kepada kita, itulah sebabnya kita ada di gereja. “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”(Efesus1:3) Apakah kita tidak dapat berbuat dosa lagi ? Manusia seperti nenek moyang pertama,
DILAPORKAN OLEH: ROBBY TENGOR, TK BONTANG BONTANG [KADNET] – Advent Pemateri Seminar Pembinaan Guru Sekolah Minggu / Sabat dengan tema Menjadi Guru Sekolah Minggu / Sabat Yang Cakap dan Kreatif. Bagaimana mungkin? Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (pupuk dan amoniak) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan. Kota Bontang selain terkenal karena ada tiga perusahaan itu, juga karena adanya keberadaan tim sepak bola, Bontang FC (dulu Bontang PKT) yang bermain di Superliga, Marching Band Bontang PKT binaan Pupuk Kalimantan Timur dan Marching Band Eroh Dahana Patra binaan Badak NGL. Sementara itu, studio siaran
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
25
Maret 2012 televisi lokal, LNGTV dan PKTV juga terletak di Kota Bontang. Kota “TAMAN” (Tertib, Agamais, Mandiri, Aman dan Nyaman) ini memiliki luas 49,757 km² dan penduduk berjumlah 168,766 jiwa tahun 2010, umat Kriten & Katolik 10,53% didalamnya = 17,467 jiwa dengan 51 Gereja,; dari 51 Gereja ini ada 539 Guru Sekolah Minggu / Sabat dibawa koordinasi Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG).
Lima Aras pendiri BKAG: KATHOLIK, GMAHK, PGI, PGPI dan PGLII, Gereja ADVENT dipercaya menjadi salah satu dari dua Pemateri / Narasumber Seminar, maka Steva Mamangkey Manawan tampil dengan percaya diri dengan tema pembahasan “Membangun Karakter Anak. Satu kesempatan yang jarang didapatkan Isteri dari Vicky Mamangkey yang baru memiliki satu putra bernama Davin ini memperkenalkan Gereja Advent melalui bagaimana Membangun Karakter Anak.
Luar biasa disela istirahat makan siang Robby Tengor Sekretaris BKAG mewawancara bebera peserta sebagai berikut: Bapak Richard Soplantina – Utusan Guru Sekolah Minggu Gereja Oikoumene PT Badak NGL Bontang (GO-PKB)
09
Seminar ini “Bagus Sekali” dengan demikian pelayan SM tidak monoton, paling tidak kita dapat mengetahui tempramen anak sehingga kami gampang sering dengan orangtuanya untuk hal kerohanian anak. Kami sudah sering dapat pelatihan tetapi kali ini materinya baru, berbeda baik isinya maupun cara penyampainya mudah dimengerti, gampang dicerna sehingga kami tidak akan sulit untuk membagikan kepada teman-teman guru Sekolah Minggu juga menyampaikan kepada Anak-Anak Sekolah Minggu.
Sdri. Natalia – Utusan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Bontang. Acaranya sangat bagus! bisa ada pembekalan / modal buat kedepannya dan lain-lain untuk mengajar SM, gampang dicerna saya berjanji akan membagikan kepada teman Guru SM yang lain dan anak SM!. Ibu Diana Surbakti – Isteri Pdt. Th. Surbakti Gembala Jemaat Pionir Bontang, Kita harus kreatif supaya anak-anak itu tertarik datang ke gereja, karena tujuan kita mendidik anakanak ini ialah mereka ini adalah generasi umat-umat Tuhan yang akan menjadi tiang-tiang gereja; kemudian yang saya ingin tekankan kita mengajar mereka di gereja untukm mengembalikan peta Allah yang semua; jadi kita sebagai guru SM/Sabat harus sabar, harus mengasihi mereka, jangan samakan SM dengan Sekolah beda kita harus bedakan karena disitu karena disitu ada Kasih Kristus karena tujuan kita utama ialah untuk mengembalikan peta Allah yang semua. Ibu Anitha Ole Kawengian – Koordinator guru SS Jemaat Pionir Bontang, tadi kami sudah sering dengan guru-guru SS dan guru-guru SM bagainama caranya menarik anak-anak yang tidak pernah datang ke gereja? Karena kelihatannya masalahnya seperti itu! Kami guru SS punya ide dan ini kami sudah jalani, kalau mereka tidak hadir 2 atau 3 kali, kita harus pergi melawat! guru-guru bersama beberapa anak SS/SM mengunjungi rumah anak bertemu dengan orang tuanya anak. Menurut Ibu Anitha yang penting kita guru waktu mengajar harus kreatif selalu ada kegiatan walaupun dengan alat peraga yang sederhana, murah tapi menarik.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
26
Maret 2012
Ibu Melda Adrian, S.T., Utusan Gereja Sion Toraja di Guntung Bontang, Bagus acaranya materi dan penyajian kenalah semuanya cara menyampaikan dan diperagakan, cocok untuk diterapkan!; lanjut Ibu ini menekankan: apalagi saya baru menjadi seorang ibu senang sekali untuk menerapkan kepada anak saya dan anak SM. Melalui Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) yang didalamnya ada Advent, maka Gereja Advent dapat dipercaya mengajar guru Sekolah Minggu / Sabat 51 Gereja di Bontang; ini semua karena kejujuran kita, mau kerja keras dan mempunyai keahlian tersendiri dalam pelayanan sehingga ini semua boleh terjadi. Dengan demikian pintu penginjian akan terbuka untuk memperkenalkan Yesus. Doakan kami di Bontang! Bekerja terus untuk mempersiapkan jiwa pada kedatangan Yesus nanti.
09
tepat pukul 9 pagi dipandu oleh Pdtm. Dhany Irawan (Sie. Kerohanian AIIAS-WIUM Student) dengan doa buka dibawah Pdt. Sonny Situmorang (Ketua AIIAS-WIUM Students) dan langsung kepada pembahasan yang sangat menarik yang dibawakan dengan apik oleh Pdt. H.E. Sinaga, M.Div yang berjudul “INTEGRITAS GEMBALA DAN ANGGOTA DALAM MEMAJUKAN ORGANISASI”. Acara yang berlangsung selama 2 jam terasa begitu cepat dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan para hamba Tuhan sehubungan dengan topik diatas. Pdt. R. Sabuin, Ph.D juga terlihat aktif dalam memberikan masukan dan pendapat sehingga memuaskan semua pendengar.
“SEMINAR – INTEGRITAS DAN REKREASI” MAHASISWA UIKBAIIAS KE CAYLABNE BEACH DIKIRIMKAN OLEH: PDT. DHANY IRAWAN DAN PDT. ALFONSO TARIGAN PHILIPINA [KADNET] – Rekreasi dan seminar adalah hal yang sangat jarang didapat oleh mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di AIIAS, namun pada hari Minggu 19 Februari 2012 atas kebaikan officers Uni Indonesia Kawasan Barat (Pdt. J.S. Peranginangin, Pdt. J. Rantung dan Bp. BF. Sihotang) yang telah memberikan dana maka seluruh mahasiswa AIIAS yang berasal dari Uni Barat boleh menikmati Seminar yang dibawakan oleh Pdt. H.E. Sinaga, M.Div sekaligus rekreasi sehari di Pantai Caylabne Philippines.
Peserta yang berjumlah 68 orang ini berangkat dari kampus AIIAS pada pukul 7 pagi hari dan setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, akhirnya rombongan tiba di pantai yang sangat indah tempat dimana mantan Presiden Philippines (Ferdinand Marcos) sering beristirahat. Acara seminar dimulai
Bagian kedua adalah acara Rekreasi yang di pandu oleh Pdt. Alfonso Tarigan, Pdt. U. Malau dan Sdr. Unkke Lumiu yang mengajak peserta untuk berlomba, Balap sarung, Tarik Tambang yang berlangsung sangat meriah, namun tepat pukul 12 siang acara harus berhenti oleh karena ibu-ibu sudah menyiapkan makan siang yang lezat. Pada jam makan siang beberapa sponsor dari Divisi tiba ditempat diantaranya Ibu Pdt.J. Lubis, Ibu Gladys mambu bersama dengan Ronny Manurung (Accountant SSD). Kehadiran mereka membuat suasana lebih meriah. Setelah jam makan siang acara dilanjutkan dengan Volley Pantai,Perahu dayung, Sepakbola dan Polo air di kolam renang sedangkan anak-anak tetap
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
27
Maret 2012
09
mengadakan games ditempat terpisah. Tidak terasa waktu cepat berlalu hingga akhirnya tepat pukul 5.30 acara harus diakhiri. Dalam acara penutupan Pdt. Sonny Situmorang, sebagai Ketua WIUM-AIIAS Student mengatakan agar terus menjaga kekompakan selama berkuliah di AIIAS dan juga konsentrasi untuk kuliah, beliau juga mengucapkan terimakasih kepada Panitia yang bekerja khususnya Kel. Lumiu-Pattirani yang telah menghubungi pemilik resort serta para sponsor diantaranya WIUM Officers di Jakarta, Kel. Pdt. HE. Sinaga, Kel. Pdt. J. Lubis, Kel. Pdt. R. Sabuin, Kel. Pdt. M. Mambu dan Kel. Pdt. W. Mandolang yang telah memberikan dukungan Moril dan Materil selama berkuliah di AIIAS. Semoga acara seperti ini bisa diadakan lagi pada waktu mendatang.
Berikut susunan Pengurus AIIAS-WIUM Student 2011-2012 : Ketua : Pdt. Sonny Situmorang, Sekretaris : Kel. Pdt. H. Sitanggang-Hutabarat, Bendahara : Kel. Pdt. Leroy PakpahanSiahaan, Humas: Kel. Pdt. Alfonso Tarigan-Ginting, Kerohanian : Kel. Pdtm. Dhany Irawan-Liogu.
~ Bersama ini saya sampaikan Copy dari Pengumuman tentang Metro Jakarta yang telah diterbitkan oleh Harian Manado Post di Manado pada tanggal 5 Maret 2012 yang lalu, dan diikuti oleh Cendrawasih Post Papua pada tgl. 6 Maret 2012, Kota Poso dan Harian Ibukota Jakarta yang saat ini tengah dalam proses booking day untuk diterbitkan dalam harian Nasional. Penerbitan di Manado Post dan yang lainnya, telah disetujui oleh Badan Hukum GMAHK Di Indonesia, oleh karena itu Pengumuman ini dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya oleh GMAHK Di Indonesia. Atas perhatian serta kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Wassalaam, Joe Laluyan.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
28
Maret 2012
09
[Pengumuman: Surat Edaran dalam format JPEG/scan dapat dilihat pada halaman 29]
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
29
Maret 2012
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
09
20
Maret 2012
2.
Ucapan Terima Kasih dari Keluarga Besar Liwidjaja Atas nama Keluarga Besar Liwidjaja, kami ingin mengucapkan terima kasih kasih yang sebesar-besarnya atas ungkapan turut berdukacita, yang dinyatakan melalui pernyataan simpatik melalui telpon, email, BBM, FB, kehadiran, doa, bantuan moral dan material, termasuk pengiriman bunga. Acara penguburan telah berjalan dengan baik, dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan hiburan kepada kami dalam masa dukacita kami:
3.
~
4. 5.
6.
7.
8. 1.
Jajaran orgnisasi Gereja MAHK mulai dari jemaat lokal, Daerah/Konferens/ Uni/divisi dan Geneneral Conference of SDA. Kami dapat sebutkan diantaranya: Capital Chinese SDA Church, Washington DC, Jemaat Martapura Medan, Jemaat Gatot Subroto Medan, Jemaat Veteran Medan, Jemaat Mt. Moriah Jakarta, Jemaat Makarios Jakarta; Jemaat Air Bersih Medan, Jemaat Loma Linda Indonesian SDA Church, GMAHK Daerah Sumatra Utara, Daerah, Sumatra Tengah, Daerah Sumatra Selatan, Daerah Jawa Tengah, Daerah Kalimantan Timur, Daerah Kalimantan Barat, Daerah NTT, GMAHK Konferens DKI, Konferens Jawab Barat, Konferens Jawa Timur; GMAHK Uni Indonesia
09
Kawasan Barat (Pdt. SJ Perangin-angin, Pdt. Johnny Rantung, BF. Sihotang, Pdt. Edison Panjaitan, Pdt. Samuel Simorangkir, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur, Southern Asia Pacific Division; (Pdt. A. Gulfan, Pdt. J. Lubis); dari General Conference: Pdt. Ted NC Wilson, Pdt. GT Ng, semua staff Health Ministry Department, Semua Staff SS/PM Department, HR Department, Sun Plus/Treasury department, Pdt. Hiskia Missah dan Keluarga. Semua Lembaga GMAHK yang telah menunjukkan simpatiknya: RS Advent Medan, RS Advent Bandung, RS Advent Bandar Lampung, RS Advent Penang, RS Advent Manado, PT Advent Surya Nusanta Pematang Siantar, Universitas Advent Indonesia Bandung, Hope Channel Indonesia (Pdt. Michael Palar Yayasan Advent Peduli Indonesia, Panti Asuhan YAPI Medan, Panti Asuhan YAPI NTT, Pengurus YAPI: Piet Saragi, Doli Simorangkir, Ferdinand Iskandar, Stevanus Suwandi, Peggy Wowor Iskandar, Herman Candra, Elvin Bidi, Vera Elia. Pembina Pathfinder/PA Remaja beserta dengan semua anggota pathfinder yang telah mengusung peti. Pdt. A. Siregar yang telah mengkoordinasi acara serta semua yang telah mengambil bagian: Pdt. A. Gulfan, Pdt. JS Perangin-angin, Pdt. D. Nainggolan, Pdt. W. Pandiangan, B. Panggabean, Pdt. M. Purba, Pdt. Lingga, Dr. Rudolf Sagala, J. Malau, Dr. BM Siahaan, Pdt. Lasno Kromo, Dr. Rudy Sitepu, Dr. Peggy Iskandar Wowor, Pdt. A. Sihombing, Pdt. M. Tambunan, Trio RSAM Yaluna, Malatua Hutagalung, Trio (Rosma Siregar, Drg. Joan Mangowal-Khoman dan Ny. Sitompul). Evangelist Stevanus Suwandi Widjaja & Keluarga yang walaupun berada di Melbourne Australia, telah mengkoordinasi keamanan dari malam ke malam, dan juga menyediakan polisi Fore Rider untuk memperlancar iringan jenazah. Tim REBUSKA/KADNET Ministry yang telah memuat pemberitaan mengenai dukacita yang telah menimpa kami khususnya Peggy Iskandar Wowor, Irma Pakasi, Wilhon Silitonga dan Ivan Kembuan. Keluarga, handai tolan dan sahabat yang telah datang dari Amerika, Australia, Philippines, Singapore, Malang, Bali, Jakarta, Bandar Lampung, Bandung, dan kota Medan
Khusus untuk mereka yang telah mengirimkan email melalui milis group, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada: Irma Pakasi Hartoyo, Stevanus Widjaja, Peggy Wowor Iskandar, Pdt. Dale Sompotan, Joshua, Caroline, Jonathan Tobing; Kel. Yoshen Danun, Keluarga Lucky MangkeyManueke, Pdt. Henky Wijaya, Yance Pua, Joy dan Audrey Sitompul, Fred T. Mamora, Kel. Besar Elipas Purba, Pdt. Banjarnahor dan jajaran Department Penerbitan UIKB, Dr. Daniel dan dr. Lin Saputra dan Jemaat Ratna Palembng, Laut
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
20
Maret 2012 Sinaga, Dr. Adrian Khoman, Meilien Langi & keluarga, Ramlan Sormin dan keluarga, Janette-Arnold Najoan, Pdt. SY Bindosano, Pdt. HM Siagian, Dr. Reynold dan Dr. Indra Haryati Malingkas, Kel. Elisa Sagala, Pdt. Kel. Dr. Richard Sabuin, Pdt. Pdt. T Windewani-Sumajow, Pdt. HW Suawah dan Jemaat Ekklesia, keluarga Rick & Linda Chen, Jackie Sihotang, Jeannie Manafe, Eric Sumanti & keluarga, Keluarga Amir Manurung, Ny. HR Pardede/Siagian, BJ Sulaiman, Sanny Manoppo & Jemaat Makarios, Thomas Yonathan, Diana Papilaya & Sasha, Pdt. Hormat Haibuan dan Jemaat Kebayoran, Wilhon Silitonga & Keluarga, Keluarga Robert Purba, Keluarga Bukti Hutauruk dan Jemaat Thamrin Jakarta, Pdt. Victor Joe Sinaga, Ida Tamboen, APA Ministry, Jambrut,Jakarta, Keluarga Pdt. Tutry Tumangkeng, Bonar/Linda Panjaitan Jakarta & Kel Besar Panjaitan Medan, Suhadi & Lisarini, Pontas Silaen, Herbert Yonathan, Benyamin & Yuni Yonas, Pdt. KR Sagala dan Keluarga, Pdt. Paul Emerson Zai dan keluarga, Philips Marbun, Dr. Tommy & Dr. Jenny Wuysang, Pdt. Joseph Sianipar, Joriko Melvin Sihombing, Max Langi dan keluarga, Pdt. Reinhold dan Evelyn Kesaulya-Kolibu, Oberlins Panjaitan & Keluarga Besar Alm Pdt. Dt. P. Panjaitan, Lukas Manurung dan Keluarga, Wenny Ruth everline, Kel. Pendeta Yanto Widjaja & Jemaat Taman Sari, Jakarta, Sonny Maromon, Pdt. Yohanes Wirawan, John Maruli Situmorang dan keluarga, Pdt. Arbeni Sagala dan konferens DKI, Pdt. B. Sumendap-Morcayo, Denny Kalangi, Tim Redaksi Omega, Pdt. Marasati Siregar dan Keluarga, Kel. Ponimin Manullang dan Keluarga, Pdt. Stef. Noti, Kel. Yansen Serigar, Jakarta, Dr. Sondang & Ronald Panjaitan, Dr. Albert Hutapea & Keluarga, Kel. Salmon Luntungan, Pdt. Welner Agus Sandy, Pdt. Irwan Kabanga Kawuwung, Pdt. Jerry Jacobs, Pdt. Donny Krisssutianto, Pdt. David Panjaitan, Pdt. Blasius Abin & keluarga, Pdt. Jimmy Havelar, Pdt. Sammy Wiriadinata Lee, Ricky Walean & Keluarga, Pdtm. Halderman Tampubolon, Keluarga Besar JM Simorangkir, Kel Pdt. BD Nainggolan, Pdt. M. Limbong dan Konferens DKI, Lanny Pongilatan, Aylwin Yonathan, Pdt. MH Wauran, Pdt. Ferry Rachman, Kel. Pdt. Hemat Sibuea, Keluarga Willy Wuisan, Glen Rumalag, Ramlen Kaumpungan dan keluarga, Kel. Pdt. Sugih Sitorus, Pdt. Ronie Penambungan dan gereja MAHK Mt. Carmel, Sartika Simbolon, Franklin Tambunan, Keluarga Adiat Sarman, Pdt. Simon Tarmidi, Johnnie Manalief and keluarga, Mesnick Ataupah dengan keluargan, Kel. Finny Langitan –Pantow, Mardianto H. Marpaung, Donald Weley, Iwan Tengkano, Kel. Lim Tjin Swee, Oey Giok Eng, Pdt. Supriyono Sarjono, Kel. Bruce Sumendap-Missah, Pdt. BAF Simanjuntak dengan Jemaat Kramat Pulo, Pdt. Dr. Rudolf Sagala dgn. Keluarga, Pdt. Hasiholan Sihombing, Hotman s. Pasaribu, Pdt. H. Alex Sihaloho, Oliver Nadeak & Keluarga, F. Hutahaean, Ramlan Sormin, Ketty Sunarto & Keluarga, Ke. Hendrik Simbolon, Kel. Ria Siahaan, Kel. Kamin Siahaan, J. Malau, Pdt. Moldy Mambu- Basri, H. Frank Situmorang, Elisa Sagala, Victor Siringo-ringo, Pdt. RM Hutasoit & keluarga IPH Bandung, R. Hutasoit, Jhon Lee, Jricho & Ay Liang, Kel. Besar Prasetyo, Kel. Besar Tjahyono Djinarwan, Monang Tambunan, Daniel Adinata, Pdt. Sonny Situmorang, Doli
09
Situmeang & Kel. Besar UNAI, Pdt. Didik Simatupang, Dr. Rudy Maulany, Dr. L.A. Manullang, Sobrin Matanari, PC Watimena, Jenny Sagala, Pdt. Hotman Sinaga & Keluarga, Dr. Reubin Supit, Pdt. ES ES Kartagi Pdt. J.F Manullang, Alfonso Tarigan, Anwar Hutabarat, David Elisafan, Pdt. Ranap Situmeang, Harris Simbolon, Henry Panjaitan, Henry Hutauruk, Pdt. Edwin Sardiman, Danny Kalangi, Saut Silalahi, Yohanes Wirawan, Parlin Pasaribu, Noldy Sakul, Edie Surachmat, Frickson Simbolon, BF Sihotang, Oscar Sianturi, Kloster Sihotang, Deson Silitonga EW, Larry Simanjuntak, Bambang Purnomo, Pdt. Marolop Sagala, Femmy Tidayoh, Marta Sovyanhadi, Gunawan Azali, Wilson Tondang, Vicky Roring, Rosye Ngantung, Eva Benaya Tampubolon-Siahaan, Repsta Moal, Ritha Siahaan, Ebenezer Sembiring. Kel. Besar H. Siregar, Perguruan Advent I, Veteran Medan,, Kel. Budiawan Wong, Ronny Wantah, Kel. Nanang Liagi Lisan, IKKGA Plus, Medan, Kel. Robert Purba-Linda Silalhi Bandung, Ke. Drs. PS Silalahi, Kel. K. Sijabat, Jemaat Veteran Medan, Keluarga Hisar Simalango, Dr. Tonny Bahri, Pengurus YP. Parulian/aam Pdt. M. Siburian, GMAHK Jemaat Sunggal, , Keluarga Yohanes Pintoko, Kel. Irsan Siregar, Kel.. Sopar Siburian, Mardianto Marpaung, Ir. Nababan & Desi Silaen, Dr. Ronald Lizal, Kel. Albert H. Sagala, Kel. Besar Mangowal, Kel. Dr. Agus Khoman Mangowal, Dr. Ineke Panjaitan Hutabarat, Dr. Erwin Siagian, Efendi Sinukaban SE, James Waworoendeng, Gunawan Cokro, Linda Puspawati, Christine dan Sugih Sitorus, Kel. Albert Sinaga, Daud dan Soesannie Hammie, Madonna Simbolon, Priskila Yonathan, Lily Sitompul., Iman Agung Silalahi, Linda Puspawaty, Daniel & Shirley Injo, James Woworoendeng. Semua ungkapan turut berdukacita disimpan dalam file sebagai kenangan dan penghibur saat kami ingat kepada almarhumah. Maafkan bila ada nama yang terlewat.
Kembali terima kasih atas semua doa yang telah dilayangkan yang menguatkan kami semua saat dalam masa sedih. Kami sangat bersyukur oleh sebab ibunda kami yang tercinta mendapatkan anugrah Tuhan untuk hidup 94 tahun 11 bulan, 13 hari; dan dalam 77 tahun yang terakhir adalah anggota
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21
Maret 2012
09
gereja MAHK yang setia. Kehidupannya menjadi teladan untuk kami sebagai anak-anak untuk tetap setia di dalam Tuhan.
Kitanya Tuhan akan membalas budi baik dari saudara/i sekalian. Atas nama keluarga besar Liwidjaja, Pdt. Jonathan Kuntaraf
Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best, Ivan Kembuan KADNet Design & Layout Jakarta
TEAM KADNet INTERNATIONAL:
2012- 2013
Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Manado: Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.
KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
22