Tahun Ke-XIV
Disebarkan Secara Gratis
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Cover Page
Dari Kami
Editor Notes
Renungan Utama
Editorial
English Language Article
Supplement
Wawasan dan Perspektif
Artikel Minggu Ini
Nasihat Minggu Ini
Mengenal Advent Lebih Dekat
Rumah Tangga Advent
Kolom Kepemimpinan
Kolom Kesehatan
Thoughtful Statement
Global Adventist News
Adventist News Network
Berita Keluarga
December 2011
16
Tim KADNet 2010 - 2011
S
ampai hari ini keluarga kami belum mendirikan pohon natal, atau memajang lampu kerlap-kerlip di jendela, tetapi mungkin beberapa hari lagi. Di sebagian wilayah di SULUT, pohon natal dikenal dengan nama pohon terang. Menjelang natal mayoritas warganya mendekorasi pohon natal, dengan lampu kelapkelip, bunga-bunga dengan daun merah poinsettia menciptakan nuansa dan suasana istimewa untuk natal. Tidak ada unsur kekafiran atau ide atau rencana mengagungkan pohon natal tersebut, yang ada dalam pikiran, yaitu rasa sukacita bahwa perhatian keluarga bahkan dunia dipusatkan kepada Anak Allah yang lahir sebagai manusia dalam rencana besar sorga. Pesan natal sesuai yang diyakini umat Kristen adalah lahirnya seorang yang menjadi “Terang Dunia”, Penyelamat bagi manusia yang percaya dan menerima Dia sebagai Juruselamat. Pesan natal juga adalah “damai di bumi” yang dibawa oleh seorang sederhana yang lahir di tempat sangat sederhana, bukan orang yang lahir dari keluarga yang bergelimang dalam kemewahan. Momentum natal tahun ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan mengevaluasi dan penguatan diri, sehingga baik sebagai individu maupun sebagai komunitas Advent semakin meningkatkan kontribusi dalam pembangunan dunia yang sejahtera dan damai. Pertanyaan yang baik juga dipikirkan, apakah kita sudah berfungsi dengan baik sebagai terang untuk dunia yang gelap dengan dosa? James Waworoendeng
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
2
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Desember 2011
16
Salam sejahtera, Sepekan telah berlalu, hari perhentian telah tiba, kami ucapkan selamat sabat dan selamat bertemu kembali bersama Kadnet Ministry. Bagi seluruh pembaca REBUSKA di manapun anda berada, selamat membaca, dan tidak lupa kami sapa Anda yang baru pertama sekali menerima buletin ini dengan salam perkenalan. Media KADNet Ministry ini setiap minggunya dapat diterima oleh semua kalangan dengan menyajikan materi-materi berupa artikel rohani dan laporan serta kiriman berita-berita Advent dari mancanegara maupun dari tanah air yang tentu saja harapan kami dapat menguatkan iman serta mempererat hubungan persaudaraan kita bersama di dalam kasih Tuhan Yesus. Ucapan terima kasih kami kepada para TK sebagai relawan Kadnet Ministry yang telah mengirimkan berita-berita, artikel-artikel, foto-foto, yang telah dimuat pada edisi minggu ini. Khususnya kepada Bpk. Amir Manurung yang telah menulis firman Tuhan dan menjadi renungan pembaca pada sabat ini. Editorial yang ditulis oleh Bpk. Gunawan Tjokro menarik untuk disimak. Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para kontributor, relawan, dan tim layout Kadnet yang telah bekerja extra keras setiap minggunya dalam menyusun bulletin ini sehingga dapat diterima oleh pembaca di seluruh dunia. Kiranya berkat dari Surga saja yang boleh terus menerus memberkati anda dan keluarga, itulah harapan dan doa kami dari Tim KADNet. Kami ucapkan selamat Ulang Tahun kelahiran yang ke-50 tahun (Golden Anniversary) kepada TK Bpk. Ev. Stevanus S. Widjaja pada tgl. 11/12/11 yang lalu dan juga ucapan yang sama kepada TK dan Pembaca sekalian yang merayakannya di bulan Desember. Semoga dengan bertambahnya usia akan semakin menambah sukacita melayani bersama Yesus. Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto (max. 2 foto/ artikel), silahkan email langsung kepada Redaksi di alamat email
[email protected] atau
[email protected] Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih. Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita bersama lewat media REBUSKA ini boleh membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini. Terima kasih dan Tuhan memberkati anda dan keluarga. Maranatha. Salam KADNet, Wil Silitonga
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Desember 2011
16
OLEH: AMIR MANURUNG
[Jemaat Mt. Haryono, Jakarta - Red]
“Gehazi telah mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. 2 Raja-raja 4:31 Allah memberi Gehazi kesempatan istimewa bekerja sama dengan nabi Elisa, namun Gehazi gagal menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Allah Elisa. Ayat kita mencatat bagaimana ketika anak perempuan Sunem meninggal, Gehazi diberi kesempatan istimewa untuk membangkitkan anak itu supaya hidup kembali dengan menaruh tongkat nabi itu ke atas anak itu, “tetapi tidak ada tanda-tanda.” Padahal ia telah mengikuti petunjuk nabi itu secara harafiah. Mengapa tidak berhasil? Jawabnya sangat sederhana: Kehidupan Gehazi adalah sedemikian rupa sehingga Roh Allah tidak dapat bekerja melalui dia. Keadaan kerohaniannya yang sebenarnya menjadi nyata setelah Naaman disembuhkan dari penyakit kusta dan Elisa tidak menolak untuk menerima suatu hadiah untuk mujizat yang telah dilakukan, manakala Gehazi yang serakah mengejar kereta panglima tentara Aram dan berdusta: “Baru saja datang kepada kedua orang pemuda dari pegunungan Efraim dari antara rombongan nabi. Baiklah berikan kepada mereka setalenta perak dan dua potong pakaian.” 2 Raja-raja 5:22
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Naaman dengan perasaan bersyukur memberikan kepadanya dua kali ganda dari apa yang dimintanya dan menyuruh dua dari hambanya untuk membawa pemberian itu ke rumah Gehazi. Untuk menutupi penghianatannya, Gehasi menyuruh kedua orang itu pergi, lalu berpisah (ayat 24). Gehazi mengira bahwa ia telah berhasil dengan rencananya menyembunyikan perolehannya yang mendatangkan celaka, tetapi Allah mengetahui semua perkara tersebut, dan pada akhirnya ia harus menerima akibat yang mengerikan atas kekurangan penyerahannya. Ketika Gehazi memenuhi petunjuk-petunjuk Elisa yang tidak mengembalikan nyawa anak perempuan Sunem itu – suatu mujizat yang mengakibatkan kebangkitan anak laki-laki itu dengan jelas menunjukkan kehendak Allah, -ia seharusnya bertanya kepada dirinya mengapa, tetapi tampaknya ia tidak berlaku demikian. Dalam cara yang sama, bilamana kita berdoa untuk sesuatu yang jelas menurut kehendak Allah, dan tidak terjadi sesuatu, maka kita harus memeriksa diri kita sendiri untuk melihat apakah ada sesuatu dalam kehidupan kita yang menghalangi
Desember 2011
16
pekerjaan Roh Allah. Jika sekiranya ada marilah kita melenyapkannya dengan karunia Allah. Jika sekiranya setelah melakukan hal ini, doa kita masih belum dijawab, kita perlu bertanya pada diri kita sendiri apa inilah saatnya yang Allah tentukan untuk menyatakan kuasa-NYA. “Belum,” adalah merupakan jawab untuk doa yang terang-terangan seperti kilat yang menyambar dari langit yang tak berawan menjawab doa itu. Terlalu sering bilamana doa kita untuk hal-hal yang Allah telah janjikan tidak dijawab, kita cepat-cepat menarik kesimpulan bahwa hal itu tentulah bukan kehendak Allah, bila dalam kenyataan, sama seperti dalam perkara Gehazi, kesulitan terletak pada kita. Tuhan memberkati. KORDINATOR RENUNGAN UTAMA: PDT. ROBERT WALEAN JR. & MELVIN SIMATUPANG.
EDITORIAL MINGGU INI OLEH: Gunawan Tjokro
Apakah 4 tiang utama GCG telah diakomodasi dalam proses pemilihan pengurus konferens - sebuah pertanyaan untuk kita pikirkan bersama. Sebelum kita menutup tahun 2011 sedikitnya ada 2 konferens besar di Jawa ini yang mengadakan rapat pemilihan pimpinan untuk periode 2011-2015 yaitu Konferens Jawa Kawasan Timur dan Jakarta dan Sekitarnya. Mengingat kedua konferens tsb merupakan konferens besar di UIKB ini, baik dari segi anggota maupun keuangan maka proses pemilihan tsb menjadi perhatian banyak anggota. Sehari setelah terpilihnya pimpinan-pimpinan untuk Jawa Kawasan Timur, Sdr. Esron Siburian menulis komentar yang cukup panjang di milis yang tersebar ke banyak orang, komentar dari kaum awam seperti
Sdr. Esron tentunya perlu mendapat perhatian karena reputasinya, apalagi di zaman seperti sekarang ini tentunya komentar-komentar dari anggota maupun hamba-hamba Tuhan perlu dicatat agar perbaikan bisa dilakukan pada pemilihan di masa mendatang. Kalau penulis tidak mengambil kesimpulan yang salah, inti dari email Sdr. Esron Siburian adalah sedikit mempersoalkan peran awam yang menurut pengamatannya terlalu dominan dalam menentukan arah di panitia pemilih atau dengan kata lain keinginan awam lebih terakomodir pada
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
pemilihan di Jawa Timur kali ini. Berbeda dengan pemilihan di Jakarta, penulis mendengar keluhan kaum awam di Jakarta dan sekitarnya yang mengisyaratkan bahwa peran para hamba Tuhan di Jakarta terlalu dominan dalam menentukan pimpinan yang baru. Dengan adanya perbedaan antara proses pemilihan di Jatim dan Jakarta seperti yang kami sebutkan di atas tadi, maka kita bisa simpulkan bahwa organisasi gereja kita memang dinamis sehingga polanya bisa berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Tujuan penulis dalam tulisan kali ini bukannya untuk mengritik atau mempersoalkan hasil pemilihan baik di Jatim maupun di Jakarta tetapi sekedar ingin mengadakan analisis apakah prosesnya sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam GCG (good church governance), sehingga kalaupun ada kekurangan ini boleh dijadikan catatan untuk pemilihan yang akan datang. Ada 4 Pillar dalam GCG (Good Church Governance) yaitu a) Transparancy b) Accountability c) Fairness d) Responsibility. Marilah secara bersama kita test apakah proses yang kita ikutin belum lama ini memenuhi ke empat pillar tsb. Penulis tidak ikut dalam proses pemilihan di Jatim oleh sebab itu tidak bisa memberikan komentar mengenai apa yang terjadi di sana, namun penulis hadir dalam 3 hari konferensi di Jakarta dan bertemu banyak orang baik kaum awam dan para Hamba Tuhan, dengan demikian komentar yang ada dalam tulisan ini didasarkan atas diskusi yang tentunya belum tentu objective 100 % tetapi sedikitnya bisa dijadikan bahan perbandingan. Tentunya tulisan ini tidak akan memuat hal-hal yang bersifat rahasia karena sebagai utusan diminta komitmennya untuk tidak membeberkan hal-hal yang sensitive. Menurut penulis proses yang kita jalani dalam pemilihan di Jakarta sudah memenuhi pillar pertama yaitu Transparancy. Jakarta yang terbagi di dalam 19 wilayah telah mengirim utusan yang dianggap awam terbaik yang bisa mewakili aspirasi Gerejanya. Pembentukan panitia istimewa yang akan memilih panitia pemilih pun dilakukan secara demokratis dan transparant, bahkan dalam prosesnya, Ketua UIKB melakukan modifikasi system yang walaupun telah memakan banyak waktu namun system baru tsb diyakini bisa menganulir skenario-skenario yang barangkali telah dibuat sebelumnya, artinya ini memberikan arah yang lebih baik. Berbicara mengenai b) Accountability, Dalam pertanggung jawaban pengurus lama, penulis juga menyimak betul laporan para officer yang sedang menjabat dan secara umum kelihatan cukup transparant khususnya di bidang keuangan, apalagi ada juga laporan dari auditor yang independent. Pillar kedua inipun kelihatan tidak ada masalah. Sekarang bagaimana dengan pillar ketiga yaitu Fairness. Sepertinya system yang ada masih menimbulkan persepsi bahwa fairnessnya kurang. Misalnya masalah utusan jemaat yang didasarkan 200 anggota per utusan, hal ini banyak mendapatkan kritikan dari anggota khususnya Gereja kecil, keluhan serupa juga datang dari Jemaat yang merasa catatan keanggotaannya rapi, artinya jumlah anggota yang tercatat adalah anggota yang aktif saja. Masalah yang terjadi di banyak Gereja adalah catatan keanggotaan jemaatnya tidak uptodate artinya jumlah anggota yang di catat jauh lebih besar dari anggota yang sebenarnya
Desember 2011
16
bahkan salah seorang ketua gereja besar di Jakarta juga mengungkapkan hal tsb dan beliau merasa malu karena utusan gereja tsb terbesar tetapi sebenarnya tidak merefleksikan jumlah anggota yang aktif. Menurut pengakuannya banyak anggota yang sudah pindah keluar negeri namun tidak mau dipindahkan, pendek cerita, jumlah anggota aktif jauh di bawah anggota tercatat. Oleh sebab itu system ini perlu dipikirkan untuk diperbaiki untuk masa-masa mendatang. Higher Organization sepertinya juga telah melihat masalah tsb sehingga rencananya dalam waktu dekat ini akan ada software yang akan diberikan ke setiap gereja agar anggota yang dicatat adalah benar-benar anggota yang aktif saja. Dengan system yang baru ini akan terhindari double booking dan juga perpindahan menjadi lebih mudah. Seandainya hal ini benar terjadi maka kwalitas perwakilan di masa-masa mendatang akan jauh lebih baik. Masalah Fairness juga menjadi pembicaraan hangat di banyak kalangan baik awam maupun hamba-hamba Tuhan setelah melihat hasil kerja panitia pemilih. Ada kesan bahwa panitia pemilih lebih mengedepankan aspek clan dibanding aspek prestasi. Salah seorang yang belum lama ini mendapatkan jabatan associate dan dianggap sukses dan berprestasi dalam kerjanya ternyata terdepak dari jabatan tsb pada pemilihan kali ini. Prestasi kerja hamba Tuhan tsb mendapatkan pengakuan bukan saja datang dari jemaat dan di antara sesama Hamba Tuhan saja, tetapi juga mendapat pujian dari salah satu pimpinan kita di higher organization namun hal tsb tidak terlihat oleh panitia pemilih. Tanpa berprejudice terhadap panitia pemilih, kemungkinan besar panitia pemilih yang bekerja saat itu tidak dibekali catatan prestasi orangorang yang akan dipilih sehingga pemilihan bisa saja agak bias. Pillar ke empat yaitu Responsibility tentunya kita akan lihat kerja pengurus konferens yang baru nanti, tetapi dari pengalaman yang sudah-sudah para hamba Tuhan yang terpilih di jajaran pengurus konferens harus bekerja keras dan bertanggung jawab karena system kita menuntut demikian. Oleh sebab itu bisa disimpulkan dari ke 4 pillar tsb untuk proses pemilihan di konferens DKI belum lama ini, PILLAR FAIRNESS mendapatkan perhatian terbesar. Di Perusahaan besar seperti Unilever misalnya, mereka setiap tahun meng-hire management trainee yang baru dan uniknya MT yang terpilih langsung diberikan tugas selama 2 tahun di negara lain di kawasan asean ini. Pada zaman penulis bekerja di Unilever pada tahun 70-an, pengiriman keluar negeri merupakan reward kepada karyawan setelah bekerja sekian tahun dan berprestasi, namun sekarang ini konsepnya sudah berubah. Mereka dikirim langsung agar mendapatkan warna pelangi dan juga exposure mengenai budaya lain sehingga dalam kariernya nanti mereka mempunyai pengalaman dan wawasan terhadap culture lain secara luas. Fertilization of Ideas adalah menjadi tujuan mereka. Management percaya bahwa keputusan yang dibuat oleh kelompok yang berpelangi akan lebih baik dibanding hanya satu atau dua warna saja. Mudah-mudahan hal ini bisa dijadikan pertimbangan di masa mendatang di mana pelangi dalam jajaran kepengurusan organisasi mendapatkan perhatian utama. KITA HARUS
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
Desember 2011
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
BERANI MENGADAKAN PERUBAHAN DI MANA SYSTEM PEMILIHAN PENGURUS KONFERENS DI MASA MENDATANG DIRUBAH DARI CLAN BASED KE PERFORMANCE BASED. Sekali lagi tulisan ini bukan ditujukan untuk mengritik keputusan yang kita sudah buat atau untuk hal-hal negatif lainnya tetapi semata mata sebagai analisis yang bisa dijadikan pertimbangan di masa mendatang. Kita ingin melihat gereja kita mempunyai kepengurusan yang tinggi mutunya dan ber pelangi sehingga anggotanyapun akan lebih bermutu dan
16
berpelangi. Setiap warna pelangi dalam jajaran pimpinan akan membawa dampak kepada warna pelangi di tataran anggota. Sebagai penutup penulis ingin mengucapkan selamat kepada semua pimpinan yang telah terpilih baik di Jatim maupun di Jakarta dan sekitarnya. Tuhan memberkati. “Selamat menjelang Sabat.”
beside them waving trees cast their shadows upon the paths prepared for the ransomed of the Lord. The grass will be a living green, and will never wither. There will be roses and lilies and all kinds of flowers there. They will never blight or fade or lose their beauty and fragrance. The lion, we should much dread and fear here, will then lie down with the lamb, and everything in the New Earth will be peace and harmony. The trees of the New Earth will be straight and lofty, without deformity. In the New Earth there are no chilling winds, no disagreeable changes. The atmosphere is ever right and healthful. From My Life Today - Page 359
”A BEAUTIFUL COUNTRY” Ellen G. White Team KADNet Research
A
nd truly, if they had been mindful of that country from whence they came out, they might have had opportunity to have returned. But now they desire a better country, that is, an heavenly: wherefore God is not ashamed to be called their God: for he hath prepared for them a city. Heb. 11:15, 16 A fear of making the future inheritance seem too material has led many to spiritualize away the very truths which lead us to look upon it as our home. Christ assured His disciples that He went to prepare mansions for them in the Father's house. Those who accept the teachings of God's Word will not be wholly ignorant concerning the heavenly abode. And yet "eye hath not seen, nor ear heard, neither have entered into the heart of man, the things which God hath prepared for them that love Him." Human language is inadequate to describe the reward of the righteous. It will be known only to those who behold it. No finite mind can comprehend the glory of the Paradise of God. In the Bible the inheritance of the saved is called a country. There the heavenly Shepherd leads His flock to fountains of living waters. The tree of life yields its fruit every month, and the leaves of the tree are for the service of the nations. There are ever-flowing streams, clear as crystal, and
ELLEN WHITE DAN VEGETARISME Apakah Dia Praktek Apa yang Dia Dikhotbahkan? Hak Cipta 1986 oleh Pacific Press Publishing Association Digunakan dengan izin Team KADNet Research
S
eratus tahun lalu mantan pendeta Advent, Dudley M. Canright, menulis bahwa Nyonya White "melarang makan daging,.. Namun diam-diam ia sendiri makan daging lebih atau kurang sebagian besar hidupnya.." 1 Dia juga dilaporkan telah mengklaim bahwa ia melihat James dan Ellen White makan dengan benar ham di ruang makan rumah mereka sendiri. Pada tahun 1914 Frances ("Fannie") Bolton, mantan "on-lagi, off-lagi" asisten sastra Ellen White, menulis tentang dua insiden yang diakui untuk menunjukkan inkonsistensi Ellen White sehubungan dengan makan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
daging. Pada contoh pertama Fannie dan lainnya bepergian dengan kereta api dengan Ellen White ke California. Fannie menyatakan; "Bahwa pada depot kereta api Sr White tidak dengan partainya, sehingga eld. [George B.] Starr [anggota partai] diburu sekitar sampai ia menemukan di belakang layar di restoran yang sangat memuaskan di makan mentah White besar .. tiram dengan cuka, merica dan garam Saya kewalahan dengan inkonsistensi dan bisu dengan ngeri Penatua Starr bergegas saya keluar dan membuat segala macam alasan dan pembenaran tindakan Sr White, namun saya terus berpikir dalam hati saya, "Apa artinya?Apa yang Tuhan katakan? Bagaimana dia berani makan kekejian-kekejian "2? Contoh kedua terjadi pada perjalanan yang sama ke California.Fannie melanjutkan: WC White datang ke kereta dengan sepotong tebal besar berdarah daging-daging tersebar di kertas cokelat dan ia menanggung melalui mobil wisata di kedua tangannya. Sarah McEnterfer yang sekarang dengan Sr White sebagai pembantu nya, dimasak di atas kompor minyak kecil dan semua orang makan itu kecuali diriku sendiri dan Marian Davis.3 Dalam kasus Canright, masalah ini diselesaikan cukup sederhana. Dengan pengakuannya sendiri, Canright "pertama kali bertemu" James White "dan memeluk hari Sabat dari khotbahnya" di 1859,4 Dia mengaku telah menjadi tamu di rumah White, dan itu sama sekali mungkin bahwa ia melihat daging babi di meja mereka di awal tahun persahabatan mereka, bagi Ellen tidak menerima visi pertama contraindicating makan daging pada umumnya dan daging babi dalam tertentu sampai 6 Juni 1863 - empat tahun penuh setelah Canright dan White pertama kali berkenalan! Bagaimana dengan tuduhan Bolton Fannie? Ketika WC White belajar dari surat 1914 Fannie Bolton, dia mendapatkan salinan dan mengirimkannya ke Penatua Starr untuk memberikan komentar. Starr menjawab: Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya menganggapnya sebagai banyak, yang paling absurd tidak benar sampah yang pernah saya lihat atau baca tentang Suster White kami tercinta. Acara ini hanya pernah terjadi. Aku tidak pernah melihat ibumu makan tiram atau daging apapun baik di restoran atau di meja sendiri. Fannie Bolton pernyataan. . . adalah sebuah kebohongan dari urutan pertama. Saya tidak pernah punya pengalaman seperti itu dan itu terlalu absurd bagi siapa saja yang pernah kenal ibumu untuk percaya. . . . Saya pikir ini seluruh surat ditulis oleh Fannie Bolton dalam salah satu saat yang paling gila. [Fannie menghabiskan tiga belas bulan sebagai pasien mental di Kalamazoo State Hospital 1911-1912 dan tiga setengah bulan di lembaga yang sama di 1924-25, dia meninggal pada tahun 1926]. . . . Ketika kami mengunjungi Florida pada tahun 1928, Mrs Starr dan saya diberitahu bahwa pada pertemuan kamp, Fannie Bolton membuat pernyataan publik bahwa dia telah berbohong tentang Sr White, dan bahwa dia bertobat. Begitu banyak untuk cerita tiram. Adapun episode "berdarah bistik", WC White memberi kita detil kejadiannya: Ada sekitar 35 dari kita pergi dari Battle Creek ke Oakland pada tahun 1884 di dua mobil kerangka tidur. . . .Ketika kami
Desember 2011
16
mendekat untuk garis perbatasan antara Nevada dan California ditemukan bahwa ketentuan kami berjalan rendah.Beberapa dari kita mampu membuat makanan yang baik keluar dari halhal kering yang tersisa dalam kotak makan siang kami, tapi selera Suster White gagal. Kami berada di sebuah negara di mana buah segar sangat mahal dan begitu suatu pagi di sebuah stasiun di mana kereta kami berhenti selama setengah jam, aku pergi keluar dan membeli dua atau tiga pon bistik dan ini dimasak dengan McEnterfer Suster pada kompor alkohol , dan sebagian besar anggota yang terdiri partai Suster White memakan it. Pada titik ini WC White memberikan keterangan tambahan yang sangat membantu dan mencerahkan ke dalam praktek diet ibunya, serta keluarga White pada umumnya: Ketika saya membeli bistik, saya beralasan bahwa sapi yang baru saja dibunuh dari negeri ini sapi, mungkin akan menjadi hewan yang sehat dan bahwa risiko tertular penyakit akan sangat kecil. Ini adalah delapan atau sembilan tahun sebelum Suster White memutuskan pada saat pertemuan kampMelbourne [1894] untuk minum alkohol sehubungan dengan makan makanan daging. . . . Anda akan menemukan dalam tulisan-tulisan Suster White beberapa contoh di mana dia mengatakan daging daging tidak muncul di meja kami, dan ini benar. Selama beberapa tahun ketika pada kesempatan langka sedikit daging yang digunakan, [itu] itu dianggap sebagai emergency. Perbedaan antara makan daging sebagai artikel reguler dari makanan dan penggunaan darurat sesekali nya, disebutkan di sini oleh WC White, adalah salah satu yang akan kita memiliki kesempatan untuk kembali di kemudian hari. Kredibilitas saksi adalah pertimbangan yang sah dan relevan dalam setiap sidang pembuktian, termasuk ini satu. Ini mungkin patut dicatat bahwa kedua DM Canright8 dan Fannie Bolton9 dikenal oleh sezaman mereka untuk ketidakstabilan karakter dan kepribadian. Keduanya memiliki "in-dan-keluar, di-dan-out" pengalaman dalam kerja kelompok keagamaan sebelum akhirnya tersisa. Hal ini juga untuk mengingat bahwa karunia nubuat diberikan kepada daging-makan tujuh belas tahun Minggu penjaga pada hari tercatat pada bulan Desember 1844, dan bahwa penglihatan pertama benar-benar diam tentang manfaat dari diet vegetarian.Visi pertama berurusan dengan hidup sehat diberikan pada musim gugur 1848, ketika penggunaan teh, kopi, dan tembakau dilarang untuk Sabat keepers.10 pertama yang komprehensif reformasi kesehatan nya visi, contraindicating penggunaan makanan daging, diberikan masih kemudian pada tanggal 6 Juni, 1863,. Ketika dia menerima penglihatan pertama, Ellen Harmon baru saja melewati ulang tahunnya yang ketujuh belas nya (November 26). Dia berada di kesehatan yang buruk dan berat tapi £ 80.Orang yang akan menjadi suaminya dua puluh satu bulan kemudian menggambarkan kondisi pada waktu itu: Ketika dia memiliki visi pertamanya, dia menjadi cacat kurus, yang diberikan oleh teman-temannya dan dokter untuk mati konsumsi. . . . Kondisi saraf nya sehingga dia tidak bisa menulis, dan tergantung pada satu duduk di meja dekat bahkan untuk menuangkan minumannya dari cangkir ke saucer.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Pada saat pesan kesehatan reformasi pertama kali datang ke, dia dicirikan dirinya sebagai "lemah dan lemah, tunduk pada sering pingsan." 13 Tentang kondisi dia menulis di lain waktu: Saya telah berpikir selama bertahun-tahun bahwa saya adalah tergantung pada pola makan daging untuk kekuatan. . . . Sudah sangat sulit bagi saya untuk pergi dari satu kali makan yang lain tanpa menderita dari pingsan di perut, dan pusing kepala. . . .Saya. . . sering pingsan. . . . Karena itu saya memutuskan daging yang sangat diperlukan dalam kasus saya. . . . Saya telah terganggu setiap musim semi dengan hilangnya appetite.14 Untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan fisik, Ellen makan daging dalam jumlah besar setiap hari. Dia kemudian menyebut dirinya sebagai "pemakan daging besar" pada mereka days.15 awal "Daging daging... Adalah... Artikel utama saya dari diet." Pengentasan dihasilkan dari pingsan itu, bagaimanapun, sementara - "untuk waktu," 17 begitu katanya - dan ". Bukannya mendapatkan kekuatan, saya tumbuh lebih lemah dan lebih lemah saya sering pingsan karena kelelahan." 18 Visi Ellen White Oktober 21, 1858 di mana dia berbasis memarahinya dari "Brother dan Suster A" untuk terlalu mendesak berpantang dari daging babi sebagai ujian dari gereja persekutuan, adalah, sejauh dapat dipastikan, visi hanya berurusan dengan daging makanan sebelum 1863. Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa visi ini tidak memberikan petunjuk bahwa pantang dari makanan daging akan menghasilkan peningkatan kesehatan. Mengenai kebenaran atau kesalahan dari makan daging babi, Ellen White tidak dimaafkan (seperti yang kadangkadang diduga) atau mengutuk. Dia mengatakan bahwa jika posisi ini adalah pikiran Tuhan, Dia akan, dalam waktu-Nya sendiri, "mengajar gereja-Nya tugas mereka." Dalam waktuNya sendiri dan melalui saluran komunikasi yang dipilih-Nya Allah tidak mengajarkan umat-Nya. Dalam visi besar pertama reformasi kesehatan tanggal 6 Juni 1863, untuk pertama kalinya, umat Allah didesak untuk menjauhkan diri dari makanan daging secara umum, dan dari daging babi pada khususnya. bahwa Tuhan akan berikan kepada perintah-Nya orang menjaga diet reformasi, dan bahwa ketika mereka menerima ini, penyakit mereka dan penderitaan akan sangat berkurang. Saya menunjukkan bahwa pekerjaan ini akan progress. Tanggapan pribadi Nyonya White adalah prompt dan positif: "Saya menerima cahaya pada reformasi kesehatan karena datang kepada saya." "saya langsung memotong daging dari tagihan saya dari ongkos," memang, dia berkata, "Aku memisahkan diri dari semuanya sekaligus, - dari daging dan mentega, dan dari [makan] tiga kali [hari] "24 Dan hasilnya.?" Perasaan saya mantan pingsan dan pusing telah meninggalkan saya," serta masalah kehilangan nafsu makan dalam springtime. Dan pada usia delapan puluh dua tahun dia bisa menyatakan, "Saya memiliki kesehatan yang lebih baik hari ini, meskipun usia saya, daripada yang saya miliki di masa mudaku Tapi semua ini tidak datang tanpa perjuangan. Pada 1870 di menceritakan perjuangan ini, ia berkata: Saya
Desember 2011
16
menderita kelaparan tajam, aku adalah seorang pemakan daging yang besar. Tapi ketika pingsan, saya meletakkan tangan di perut saya, dan berkata: "Saya tidak akan terasa sepotong, saya akan makan makanan sederhana, atau saya tidak akan makan sama sekali.." . . . Ketika saya membuat perubahan ini aku punya pertempuran khusus untuk fight. Sebuah perjuangan, ya, tapi intinya adalah bahwa dia berjuang dan menang. Tahun berikutnya, setelah visi 1863 kesehatan reformasi, ia bisa melaporkan, "Saya telah meninggalkan [off] penggunaan daging." Dan lima tahun kemudian, dalam sebuah surat kepada anaknya, Edson, di mana dia mendesaknya dan keluarganya untuk "menunjukkan asas yang benar" dalam kesetiaan dalam reformasi kesehatan, dia meyakinkannya bahwa dia juga mempraktekkan apa yang diajarkan: Kami telah dalam diet telah ketat untuk mengikuti cahaya Tuhan telah memberi kita. . . . Kami telah menyarankan Anda untuk tidak makan mentega atau daging. Kami tidak memiliki itu di [sendiri] kita table. Apakah ini berarti bahwa Ellen White tidak pernah lagi makan sepotong daging? Tidak, tidak sama sekali. Dan selanjutnya, dia tidak berusaha menyembunyikan fakta ini. Ada pengecualian sesekali ke pola kebiasaan vegetarian. Pada tahun 1890 dia menyatakan: "Ketika saya tidak bisa mendapatkan makanan yang saya butuhkan, saya kadang-kadang makan sedikit daging," tetapi bahkan di sini "Saya menjadi lebih dan lebih takut." TENTANG PENULIS Dr Roger W. Coon adalah sekretaris asosiasi dari Estate G. Ellen White. Selama tiga puluh delapan tahun terakhir dia telah melayani Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai pengkhotbah, pendeta, penginjil, pendeta rumah sakit, perguruan tinggi dan seminari profesor, direktur hubungan masyarakat, penyiar radio, misionaris asing, penulis, dan administrator.Istrinya, Irene mantan Strom, adalah akuntan publik bersertifikat.Para Coons memiliki dua anak, Donald, seorang teknisi elektronik, dan Susan, seorang perawat terdaftar.
HIDUP DALAM ROH Team KADNet Research Orang-orang percaya memiliki Roh Kristus, pengharapan kemuliaan dalam diri mereka (Kolose 1:27). Mereka yang hidup dalam Kristus akan menyatakan kesucian dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah merupakan hasil dari secara sengaja dan dengan iman memilih untuk bersandar pada Roh Kudus untuk menuntun pikiran, kata-kata dan perbuatan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
(Roma 6:11-14). Tidak bersandar pada bimbingan Roh Kudus akan mengakibatkan orang percaya tsb. tidak hidup sesuai dengan panggilan dan kedudukan yang disediakan oleh keselamatan (Yohanes 3:3, Efesus 4:1; Filipi 1:27). Kita dapat mengetahui bahwa kita hidup dalam Roh kalau kehidupan kita menunjukkan buah Roh yang adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Dipenuhi (hidup) dengan Roh adalah sama dengan mengizinkan Firman Kristus (Alkitab) untuk diam dengan segala kekayaanNya di dalam kita (Kolose 3:16). Hasilnya adalah pengucapan syukur, puji-pujian dan sukacita (Efesus 5:18-20; Kolose 3:16). Anak-anak Allah akan dipimpin oleh Roh Allah (Roma 8:14). Ketika orang Kristen memilih untuk tidak hidup dalam Roh, dan karena itu berdosa dan mendukakan Dia, jalan keluar telah dipersiapkan untuk pemulihan kembali melalui pengakuan akan kesalahan (Efesus 4:30; 1 Yohanes 1:9). “Hidup dalam Roh” adalah menaati pimpinan Roh. Pada dasarnya itu adalah “berjalan bersama” Roh, mengizinkan Roh untuk menuntun langkah kita dan mencocokkan pikiran kita. Secara ringkas, sebagaimana kita menerima Kristus dengan iman, dengan iman pula Dia meminta kita untuk hidup di dalam Dia sampai kita diangkat ke surga dan akan mendengar dari sang Tuan, “Baik sekali!” (Kolose 2:5, Matius 25:23). “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh” Galatia 5:24-25 Tuhan senantiasa mengijinkan proses demi proses terjadi dalam hidup kita agar karakter kita dapat semakin disempurnakan hingga seperti Yesus. Tapi dalam proses demi proses yang dijalani, keinginan daging senantiasa timbul dalam hidup kita. Sehingga pada akhirnya banyak umat Tuhan yang merasa putus asa, kenapa keinginan daging selalu mendominasi hidup mereka. Mereka menjadi bertanya-tanya, mengapa susah untuk melakukan perintah Tuhan. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Galatia 5:19-21 Keinginan daging selalu bertentangan dengan keinginan Roh, demikian juga sebaliknya. Firman Tuhan menyatakan bahwa siapapun yang hidupnya masih dikuasai oleh keinginan daging tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa amarah, iri hati atau perselisihan bisa membuat kita tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Bukankah Yesus sendiri juga pernah marah ketika Bait Suci digunakan untuk tempat berjualan?
Desember 2011
16
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Efesus 4:26 Tuhan tidak melarang kita untuk marah, tetapi biarlah amarah yang keluar tidak membawa kita kepada dosa. Maksudnya adalah jika kita membiarkan amarah kita berlarut-larut hingga menjadi dendam berhari-hari, berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun, maka kita telah berdosa di hadapan Tuhan. Jangan biarkan amarah kita terlalu lama, segera bereskan secepat mungkin agar kita tidak jatuh ke dalam dosa. Sebelum kita mengenal Yesus, keinginan daging telah begitu menguasai hidup kita. Bahkan keinginan daging telah menjadi suatu hal yang biasa dalam hidup kita. Oleh karena itu ketika kita mengenal Yesus, walau hati kita sudah percaya kepadaNya, tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan lama. Kita harus selalu berusaha agar keinginan daging tidak menguasai hidup kita. Bagaimana agar keinginan daging tidak lagi menguasai hidup kita? Kuncinya adalah dengan hidup oleh Roh. “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Galatia 5:16 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23 Buah Roh hanya keluar ketika kita hidup di dalam Firman Tuhan, menjaga kehidupan doa, dan senantiasa melakukan apa yang menjadi perintahNya. Ketika kita hidup di luar Tuhan, maka kita tidak dapat hidup berbuah. “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” Yohanes 15:4 Hanya hidup yang memiliki buah Roh-lah yang dapat mengalahkan segala keinginan daging yang timbul. Rasa amarah akan dikalahkan oleh kesabaran. Segala percabulan, kecemaran dan hawa nafsu akan dikalahkan oleh penguasaan diri. Kejahatan, perselisihan, iri hati, percideraan dan lainnya akan dikalahkan oleh kebaikan. Hiduplah di dalam Tuhan, hiduplah oleh Roh, sehingga karakter kita akan menjadi semakin sempurna seperti Yesus. “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Matius 5:48 Tuhan ampuni kami jika selama ini kami masih mengikuti segala keinginan daging yang timbul. Mampukan kami agar kami dapat hidup oleh Roh. Bimbing kami dengan FirmanMu agar kami dapat mengalahkan segala keinginan daging yang timbul. Biarlah hidup kami semakin berkenan di hadapanMu dan mengeluarkan buah banyak bagi kemuliaan nama Tuhan. Langkah iman: Tinggalkan segala kebiasaan mengikuti keinginan daging.
lama
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
yang
selalu
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Tolak segala pikiran maupun keinginan daging yang timbul. Lakukan Firman Tuhan, praktekkan kasih, sukacita, penguasaan diri dan buah Roh lainnya.
Tidak ada yang bisa menentukan berapa besar kekayaan seseorang hanya dengan melihat buku keuangannya. Hatilah yang membuat seseorang kaya atau tidak. Kekayaan seseorang dinilai dari perilaku dan wataknya bukan dari apa yang dia miliki Kekayaan dan kelimpahan bukanlah sesuatu yang harus kita cari atau kejar karena dia ada di sekitar kita, setiap saatnya. Jadi yang harus kita lakukan untuk menikmatinya adalah mulai merasakannya dari sekarang. Cobalah rasakan kekayaan hidup yang ada di sekitar Anda. Anda bisa lakukan ini dengan mensyukuri yang sudah Anda punya. Kekayaan kita tidaklah terbentuk dari apa yang kita punyai, tetapi oleh apa yang kita bisa nikmati.
”7 TIPS AGAR GAJI TIDAK CEPAT HABIS” OLEH: BREDLY SAMPOUW Seri Manajemen Keuangan Keluarga Gaji Anda selalu habis di pertengahan bulan? Berarti ada yang salah dengan pengelolaan uang Anda setiap bulannya. Mungkin Anda kerap merasa, perusahaan memberikan gaji yang terlalu kecil dan pemasukan selalu tidak bisa mencukupi pengeluaran. Sering kali kita mendengar teman berkata, gaji tidak cukup padahal
Desember 2011
16
gajinya lebih tinggi dari kita! Masalah yang paling banyak dihadapi dalam mengatur keuangan dalam keluarga ialah bagaimana cara yang cocok dalam mengeluarkan uang, memang mudah mengeluarkan uang tetapi susah mendapatkannya. Jadi persolan gaji tidak cukup sangat relatif tergantung cara mengelola. Mungkin sebenarnya gaji Anda sudah lebih dari cukup, hanya saja Anda lebih banyak menggunakan gaji Anda itu untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Sebelum kebiasaan buruk Anda ini jadi bencana keuangan, simak beberapa solusi agar Anda bisa menyimpan gaji bulanan. 7 tip dibawah dapat membantu anda terhindar dari pemikiran gaji tidak cukup. 1. Sisihkan Gaji Sisihkan 10 sampai 30 persen gaji setelah menerima gaji, lalu simpan di rekening bank yang khusus untuk menabung. Usahakan jangan pernah memakai uang yang berada di bank tersebut. Agar tidak tergoda untuk melakukan penarikan uang, jangan membuat fasilitas kartu ATM pada akun bank tersebut. Yang yang paling penting disisihkan pertwama adalah milik Tuhan yaitu Perpuluhan dan persembahan yang sudah menjadi kewajiban pertama dalam rumah tangga. Setelah itu barulah langkah di atas dilaksanakan. 2. Buat Prioritas Membuat prioritas dalam pengeluaran. Dahulukan membayar tagihan-tagihan sebelum membelanjakan uang untuk kepuasan semata. Anda harus menyisihkan uang di awal untuk membayar tagihan-tagihan tersebut. Jangan biasakan membelanjakan uang kemudian baru melunasi kewajiban. Buatlah daftar prioritas mana saja yang perlu dilunasi dalam satu daftar kecil, dan ikuti daftar tersebut. Disiplin diri anda dalam hal mengatur keuangan dalam rumah tangga. 3. Jangan Belanjakan Sekaligus Saat menerima gaji, jangan membelanjakan uang Anda sekaligus. Rencanakan setiap bulan seberapa banyak Anda akan mengeluarkan uang untuk belanja dan taat pada rencana tersebut. Karena itu rencanakan belanja anda dan kerjakan rencana belanja anda. Jangan sekalikali belanja diluar rencana, untuk mencegah hal ini anda dan keluarga jangan cepat-cepat shoping. Masih ingat pembahasan waktu lalu tentang Shopoholic (ketagihan belanja) dikala berada di mall atau dipusat-pusat perbelanjaan!. Sekarang ini pusat perbelanjaan bermuncul di mana-mana seperti jamur di kota. 4. Bijak Saat Berbelanja
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Jangan membeli berdasarkan keinginan, namun berdasarkan kebutuhan. Saat Anda berpikir membutuhkan tas baru, pikirkan dua kali, apakah tas lama Anda benar-benar tidak bisa dipakai sampai harus membeli yang baru? Jika tidak, bahkan mungkin masih ada beberapa tas di dalam lemari, sebaiknya alokasikan untuk keperluan lain yang lebih penting, atau ditabung. Mungkin ada baju-baju yang masih tersimpan dan tidak pernah dipakai ataupun hanya sekali dipakai, coba gunakan sekarang. Banyak hal yang bisa kita pertimbangkan sebelum tergoda membeli kembali, khususnya bagi kaum hawa supaya dalam melakukan pembelanjaan berpikir jauh-jauh sebelum tergoda membeli. 5. Belanja Sesuai Kemampuan Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya. Ingat pepatah mengatakan : Besar pasak dari pada tiang artinya sama dengan pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan. Mari kita balik pepatah tadi dengan : Besar tiang dari pada pasak artinya pasaknya kecil tapi tiangnya besar, ini baru hemat.
Desember 2011
16
merencanakan masa depan hidup lebih baik. Pelajari jenis asuransi yang memberikan perlindungan sekaligus inventasi dihari depan. Dan bertanyalah kepada para ahli dan mereka yang sudah berpengalaman dibidang investasi sebelum anda melakukan investasi. Karena kurangnya informasi dapat berakibat fatal bagi keuangan anda. Inilah ketujuh tip sederhana bagaimana agar gaji tidak cepat habis. Biasakan merencanakan pengeluaran keuangan dalam keluarga dengan melibatkan anggota keluarga dengan demikian anda tidak dipersalahkan oleh suami, istri bahkan anak-anak dalam mengelolah keuangan keluarga. Dan yang terpenting selalu minta pertolongan Tuhan agar bijak dan berakalbudi dalam mengatur keuangan keluarga. Selamat mencoba, Tuhan memberkati. Ket: Christmas Tree di rumah Kel. Ev. Stevanus Widjaja, setingga 9 mtr
6. Batasi Penggunaan Kartu Kredit Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaanya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk. Dengan melunasi tagihan tersebut, di bulan-bulan berikutnya Anda tidak akan terbebani lagi dengan utang. Bank belomba-lomba dalam menawarkan kartu kredit anda bisa jumpai di tempattempat umum seperti di mal-mal atau di pasar atau tempat keramaian umum. Jangan cepat tergoda dengan kemudahan-kemudahan yang bisa menjebak anda sendiri. Trik untuk menggunakan kartu kredit ialah bayarlah segera hutang saat ditagih jangan membayar pembayaran minimum. Usahakan bayar lunas anda aman dalam keuangan. Apalagi biaya pembayaran kartu kredit yang anda harus bayar saat bayar kartu kredit. 7. Investasi Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin. Orang bijak PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
“SUKACITA KELUARGA STEVANUS WIJAYA” DIKIRIMKAN OLEH: PDT. H. SUAWAH, JAKARTA
JAKARTA [KADNET] - SUKACITA SABAT Sabat, 10 Desember 2011 adalah Sabat istimewa bagi Jemaat Mt. Moriah karena kehadiran Pdt. DR. GT. Ng (Sekretaris Eksekutif General Conference) dan istri - berkhotbah di Jemaat ini untuk pertama kali - keistimewaan suasana Sabat ini bukanlah karena kehadiran beliau tapi karena Sabat itu istri dari Bpk. Sindra Wijaya (Kakak Bpk. Stevanus Wijaya) menyatakan diri untuk menerima Yesus sebagai Juruselamatnya dalam upacara baptisan kudus. Perlu diketahui Bpk. Sindra Wijaya telah dibaptis beberapa bulan lalu. Acara kebaktian Sabat pagi itu mendahului upacara baptisan di kolam renang pribadi Keluarga Stevanus di rumahnya Kompleks Kavling DKI, Meruya, Jakarta Barat usai acara kebaktian. Gedung gereja Mt. Moriah penuh sesak dengan kahadiran tamu-tamu anggota beberapa Jemaat yang turut berbakti bersama, UNAI Chorale mempersembahkan pujian-pujian yang merdu dan prima, hadir juga Pdt. DR. J. Rantung, Sekretaris Eksekutif UIKB, beberapa staff dosen UNAI mulai dari Rektor Pdt. DR. R. Hutabarat, DR. Joshua Tobing, DR. Caroline Tobing. Usai acara kebaktian maka upacara baptisan dilanjutkan di rumah keluarga Stevanus, Pdt. J. Kuntaraf yang memimpin upacara baptisan yang khusus diadakan untuk Ibu Timarni
Desember 2011
16
Wijaya - upacara baptisan yang benar-benar khusus ini untuk kakak ipar Bpk. Stevanus. Untuk penarikan jiwa di gereja kita perlu memang dipikirkan untuk mengadakan upacara baptisan bagi kalangan tertentu di tempat yang benar-benar disiapkan secara khusus. Tidak ada salahnya kita menyelenggarakan upacara baptisan di gereja kita, tapi yang dimaksud lokasi khusus adalah agar dapat memberikan dampak psikologis bagi keluarga yang dibaptis karena mereka merasa mendapat perlakuan istimewa dalam upacara baptisan. Karena mempunyai kolam renang pribadi maka Keluarga Stevanus mulai dari ibunya, kedua anaknya William dan Edward, Bpk. Sindra Widjaja dan terakhir Ibu. Timarni Widjaja diadakan upacara baptisan khusus di rumahnya dengan acara khusus pula - di mana Pdt. DR. J. Kuntaraf dan Ibu khusus didatangkan dari Amerika bersama Pdt. DR. GT. Ng dan ibu. Konteks penulisan baptisan khusus ini adalah jika kita berbicara menjangkau kalangan atas untuk bergabung dengan Jemaat kita. Kita sering berbicara menjangkau kalangan atas tapi persiapan ke arah menerima mereka tidak sesuai dengan keberadaan mereka, yang harus juga dipikirkan. Pdt. Emerson Zae langsung memimpin upacara penerimaan Ibu Timarni Widjaja sebagai anggota Jemaat Mt. Moriah di depan seluruh anggota Jemaat yang berpindah lokasi dari Gereja di Citras Garden ke rumah Kavling DKI Meruya Jakarta Barat. Usai upacara baptisan maka acara dilanjutkan dengan mendengar puji-pujian yang disampaikan oleh UNAI Choral dan Pdt. DR. GT Ng membawakan Firman dalam acara tutup Sabat. SUKACITA SYUKURAN 50 TAHUN Minggu, 11 Desember 2011 adalah hari istimewa bagi Bpk. Stevanus Widjaja karena tepat usianya jatuh pada angka 50 tahun. "Istilah mengatakan bahwa 'life begun at 40' telah digantikan dengan 'life begun at 50' yang merupakan hasil penelitian. Di mana dalam usia 50 tahun itu tingkat stress itu menurun, sifat sabar menonjol karena dalam usia tersebut keberhasilan telah diraih - keluarga semakin harmonis, urusan bisnis semakin maju" Demikian Pdt. DR. Kuntaraf menyampaikan hal tersebut dalam khotbah singkat dalam upacara syukuran ini. "Banyak hal yang patut disyukuri kesehatan kita, keluarga kita, keberhasilan kita, pimpinan Tuhan, relasi/sahabat kita yang berpatokan pada bersyukurlah senantiasa dalam Tuhan dalam waktu senang dalam waktu
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
Desember 2011
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
susah", lanjutnya. Yang menarik dalam acara syukuran ini adalah hadiah dari kedua putra mereka William dan Edward yang diberikan kepada Papa mereka berupa tampilan video klip perjalanan kehidupan Bpk. Stevanus Widjaja sejak kecil di P. Nias, bersekolah di Perguruan Cikini satu sekolah dengan anak-anak pembesar, melanjutkan kuliah di UNAI, dibaptis oleh Pdt. J. Kuntaraf sekaligus bertindak sebagai "Mak Comblang" menjodohkan beliau dengan Yenlie Sitia yang sekarang menjadi istrinya dan memimpin beberapa perusahaan yang juga mulai ditekuni William sejak tamat dari Melbourne Australia dan tahun depan giliran Edward ditamatkan dari sana melanjutkan usaha business ayah mereka.
Yang luar biasa dari acara syukuran golden age ini adalah kehadiran tamu yang dperkirakan berjumlah 450-500 orang, rumah yang begitu luas terasa sempit sehingga sukar untuk bergerak - yang hadir dari kalangan pimpinan organisasi gereja mulai dari Pimpinan dan Staff UIKB, RSAB, UNAI, Konferens DKI, KJKT, KJB, Jawa Tengah, para tua-tua Jemaat - terlihat Bpk. Piet Saragih, Pdt. Sammy Lee khusus datang dari Australia, tua-tua Jemaat Makarios, Zhen Li (MT. II), dari TVRI dan tamu undangan yang kami tidak bisa sebutkan siapa-siapa mereka. Jalan sepanjang kompleks dipenuhi kendaraan tamu dan memang diatur dan dijaga oleh polisi yang khusus didatangkan untuk itu. Para tamu sangat menikmati durian yang disediakan cukup banyak oleh keluarga Stevanus. Yang menarik adalah keluarga Stevanus telah mengumumkan akan didirikan satu foundation (Yayasan) yang saat ini dalam proses legalisasi untuk membantu sekolah (mungkin anak-anak sekolah yang bermasalah dalam pendidikan mereka), rumah sakit dan lain sebagainya. Pdt. DR. GT. Ng secara simbolis menyerahkan bantuan dana US$ 1 mewakili dana awal US$ 1 juta. Memang tidak bisa dipungkiri keluarga Stevanus Widjaja cukup banyak berperan dalam membantu membiayai proyek-proyek pembangunan gereja kita, membantu orang-orang muda dalam biaya pendidikan mereka, aktif dalam kepengurusan YAPI, KADNet Ministry, HOPE Channel - yang meliput selama acara baik di gereja maupun di rumah dan lain sebagainya. Direktur HOPE Channel General Conference, Brad Topp - mengirim ucapan
16
selamat ulang tahun secara khusus dengan merekamnya melalui Video clip yang ditunjukkan kepada hadirin lewat LCD-in focus, berdampingan suami istri menyampaikan ucapan selamat.
Akhir kata: SELAMAT ULANG TAHUN Bpk. Stevanus Widjaja, selamat dan sukses bersama Tuhan kita dalam setiap usaha untuk kemuliaan nama-NYA, selamat menikmati kebahagiaan untuk Zus Yenlie dan anak-anak William dan Edward. Itulah ungkapan hati dari semua yang hadir dalam acara yang penuh kesan dan kenangan ini.
UCAPAN TERIMA KASIH ATAS DOA DAN UCAPAN SELAMAT HUT 11-12-11. Oleh: Bpk. Ev. Stevanus Widjaja Dear sahabat-sahabat dalam Kristus, Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada para hamba Tuhan, para Pendeta dan Pengerja, Bapak-bapak/ibu-ibu, serta Sdr/i. yang telah menulis ucapan selamat HUT kepada saya melalui milis dan japri, dan juga kepada sahabat-sahabat yang sudah datang ke rumah kami pada hari Minggu siang, tanggal 11 Desember 2011.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
Desember 2011
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Satu hal yang sangat menggembirakan, dan mengharukan atas ucapan selamat HUT, yaitu dari Pdt. Ted Wilson (Ketua General Conference/Ketua GMAHK Sedunia) dan Pdt. Brad Tropp (Direktur Hope Channel International GC) lewat DVD yang diputar pada acara hari Minggu tersebut. Dan kedatangan sahabat-sahabat dan saudara se-iman, sehingga terasa seperti suasana Sorga di pertemuan hari Minggu itu, karena hadir Pdt GT Ng (sekretaris GC), Pdt. J.K Kuntaraf (Direktur SS/PP GC), Pdt J.S Peranginangin (Ketua UIKB), Pdt. J. Rantung (Sekretaris UIKB), Bpk. BF. Sihotang (Bendahara UIKB), dan beberapa Ketua Konferens/Daerah yaitu dari Sumatera Utara Pdt Dirman Nainggolan, dari Sumatera Tengah Pdt M Limbong, Jawa Barat, Pdt S Tjakrapawira, Jawa Timur, Pdt Hengky Widjaja. Dari Jawa Tengah Pdt Supriyono Sarjono, dari DKI Jakarta Konferens Pdt L Situmorang dan Ketua baru terpilih DKI Konferens, Pdt WL Limbong, Pdt R Wenas, Bpk M Doloksaribu. Dari Kalimantan Barat, Pdt Yance Vinna, dan beberapa direktur dept UIKB dan DKI Jakarta Konferens, antara lain Direktur RSA Bandung, dr. Jay Tombokan dan istri, Ketua Yayasan RSA Bandung, Bapak Thomas Sutrisno, Rektorat UNAI dengan istri yaitu, Pdt R Hutabarat, Ibu Caroline Tobing, Bpk M Simbolon, Bpk B Nainggolan dan beberapa Pendeta dari USA Pdt R Kesaulya. Dan UNAI Chorale pimpinan Ibu Poppy Tambunan yang juga sudah melayani pada hari Sabatnya di Mt Moriah. Dan mohon maaf karena nama-nama yang hadir di rumah kami tidak bisa kami ingat dan sebut satu persatu karena yang hadir cukup banyak ± 450 orang dewasa, di antaranya teman-teman dari Kadnet, Alumni Cikini, Alumni Unai, Dosen-dosen UNAI, Kadnet, YAPI, HCI, Keluarga/family, dllnya. Dan saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan dan mengucapkan terima kasih kepada yang telah mengirim karangan bunga dengan menyebutkan nama-nama di bawah ini yang telah menulis di milis ini (diluar sahabat yang mengucapkan selamat via japri ) yaitu kepada : Pdt J Kuntaraf, Jhonny Lubis, Pdt Zae Emerson, Kel PeggyFerdinand Iskandar, Joshua Tobing, Yance, Irma, Janice, Meilien Langi, Hisar Tamba, Maxwel Kapitan, Ronie Panambunan, Wilhon Silitonga, Pdtm. Guthe Mahaedhie, Kel Bpk Simbolon bersaudara (USA), Kel Pdt MD Hutasoit, J Malau, Marianov, Pdt Supriyono Sarjono, Pdt J Banjarnahor, Joy Sitompul. Ibu Sobrin Matanari, Palmer Sagala, Pdtm. Elfinson Nainggolan, Pdt. Happy Butar Butar, Pdt Moldy Mambu, Pdt. Hormat Hasibuan, Pdtm. Guthe Mahaedhie, Norman Tetelepta, Fred T. Simamora, Pdt Sonny Situmorang, Bpk Laurence Manullang, Pontas Silaen, Alvyn Hendriks, Didik Simatupang, Richard Hutasoit, Iman Agung Silalahi, Nelson Panjaitan, Jonathan Prasetyo, Pdt Denny Sumajow, Pdt Praban Saputro, Jhonny lee, Eric Sumanti, Repsta Moal, Pdt. Haloho, Bradly Sampouw, Pdtm. Manuntun Hutasoit, Pdt dan Ibu Ellen Missah, RM Hutasoit, Ted Windewani, Tommy Senduk, Lucky Mangkey, Frankie Tambingon, Bukti
16
Hutauruk, Napitupulu L, Henock Hutabarat, Sdri Jackie S, John Situmorang, Pdt. H.M. Siagian, Janette Sepang, Linda Sumarauw, Adiat Sarman, Pdt A Sagala, Pdt Jacky Runtu, Parlin Pasaribu. Semoga Tuhan memberkati kita semua dan sekali lagi terima kasih.
Salam, Stevanus S Widjaja & Keluarga. Jemaat Mt Moriah
“MISIONARIS MEDIS DI DESA LUMPIAS” DILAPORKAN OLEH: GLEN RUMALAG, TK MANADO TETEY [KADNET] - Pada tanggal 29 November - 1 Desember 2011, 1000 missionary movement, Eden Way Wellness Center, dan GMAHK Jemaat Tetey, mengadakan acara pelayanan pemeriksaan, penyuluhan, dan konsultasi kesehatan kepada masyarakat dan manula di desa Lumpias, Kec. Dimembe, kab. Minahasa Utara yang hanya terdapat satu keluarga Advent. Acara ini terselenggara oleh karena dua orang misionari dari 1000MM yaitu Roger Sarijowan dan Eddy Panjaitan yang ditugaskan oleh 1000MM ke Jemaat Tetey yang kemudian Jemaat Tetey menugaskan mereka ke desa Lumpias. Kedua misionari ini membuat program dengan pemerintah desa Lumpias untuk pemeriksaan kesehatan di desa Lumpias. Program ini kemudian melibatkan seluruh tim misonaris medis dari Eden Way Wellness Center (EWWC) Warukapas yaitu dr. Reuben Supit, Oma Supit, Glen Rumalag, Caroline Asmoro, Reinmer Gorianto, Olvien Lahete, Yuliana Takapente, dan Fanny Timpalen dan Jemaat Tetey. Jumlah yang hadir di acara ini selama 3 hari adalah sekitar 93 orang masyarakat desa Lumpias. Sebagian besar yang mengikuti acara ini adalah orang-orang tua. Pada hari pertama dan kedua, didahului oleh pendaftaran peserta, pemeriksaan, kemudian dilanjutkan dengan seminar kesehatan dari dr. Reuben Supit dan dilanjutkan kembali dengan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan. Dan pada hari ketiga, langsung dimulai dengan pemeriksaan dan konsultasi
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
Desember 2011
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
kesehatan. Adapun bentuk pemeriksaan kesehatan adalah periksa tekanan darah, kadar lemak tubuh, pola hidup, kolesterol, asam urat, dan gula darah.
Mereka yang mengikuti acara ini merasa senang dengan materi yang dibawakan oleh dr. Reuben serta tips-tips kesehatan yang diberikan pada saat konsultasi dengan beberapa perawat dari EWWC. Gembala Jemaat Tetey, Pdt. Lerry Rondonuwu mengatakan kepada dr. Reuben bahwa hasil dari acara ini adalah di luar dugaan. Acara ini juga melibatkan remaja Jemaat Tetey yang membantu dalam wawancara pola hidup. Melalui acara ini, jalan terbuka kepada misionari yang ada di desa Lumpias untuk masuk kepada lebih banyak orang lagi di rumah mereka dengan mengadakan pemeriksaan darah (glukosa, kolesterol, dan asam urat) ke beberapa rumah setelah acara ini berakhir pada tanggal 1 Desember 2011. Acara ini hanya membutuhkan dana Rp. 600.000.- untuk pembelian perlengkapan pemeriksaan darah, namun sekitar 93 orang telah mendengarkan firman Tuhan dan kesehatan holistik alami. Mereka yang mengikuti bergembira dan bersyukur dengan apa yang diperoleh di acara ini, dan pekerjaan Tuhan terbuka dari
16
rumah ke rumah kepada misionari yang ada di desa Lumpias. Puji Tuhan, karena acara ini boleh terjadi oleh karena pimpinan-Nya, sehingga orang dapat menyaksikan kabar baik itu melalui perbuatan kasih yang diadakan di desa Lumpias.
Ulang Tahun ~ Happy Birthday to our lovely nephew Andrew Eugene Israel Najoan (AEIN), that celebrate his 16th birthday on December 11, 2011. Wish you all the best in every single step of your life. Keep up the good work, always be humble and be the best to reach your goal and make your parents proud. God bless you more and more... Love and pray, Aunty Janette & Uncle Arnold, Guangzhou. Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best, Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Desember 2011
16
TEAM KADNet INTERNATIONAL 2011- 2012 Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Manado: Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.
KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5