Tahun Ke-XV
Disebarkan Secara Gratis
Tahun Ke-XV
Salam bahagia! Selamat berjumpa kembali bersama kami REBUSKA Edisi 5 Juli 2013. Kami selalu ingin menyajikan berita-berita yang up to date, khususnya tulisan-tulisan yang akan memotivasi para pembaca setia Rebuska untuk terus menjadi alat Tuhan. Pada edisi ini kami ingin berterima kasih kepada para kontributor yang telah meluangkan waktu untuk mengisi Renungan buka sabat oleh Bpk. John M. Situmorang, contributor yang telah mengisi kolom-kolom seperti, Bpk. Moldy R. Mambu, Bpk. Nico Koroh, Pdt. H.M. Siagian, Bro Loran Napitulu, Pdtm. Dave Sompotan, Bpk. James Waworoendeng, Bro Sam Kamuh, Pdt. Sonny Situmorang, dan sahabat-sahabat kami yang telah berpartisipasi pada edisi ini, demikian juga berita-berita penginjilan melalui jemaat, organisasi dan ministry-ministry. Kepada rekan Wilhon Silitonga secara khusus kami mengucapkan terima kasih sudah me-layout sekaligus mengedit dan mendistibusikan Rebuska! Wah...multi talented! Kepada sahabat kami Ivan Kembuan, kami sudah rindu hasil karyamu..! Doa kami agar kedua hamba Tuhan ini terus diberkati Tuhan. Kepada semua yang telah berpartisipasi pada edisi ini, kami juga berdoa agar Tuhan selalu memberkati dan melindungi. Terima kasih kepada semua penulis dan kontributor yang telah mengisi kolom-kolom pada REBUSKA edisi minggu ini, kiranya Tuhan menyempurnakan tulisan maupun berita-berita yang dikirmkan agar dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca terlebih boleh menjadi berkat untuk kemuliaan bagi nama Tuhan. Akhir kata dari tim redaksi kami ingin mengucapkan "Selamat Hari Sabat!" It's all about JESUS.
PEGGY ISKANDAR WOWOR
Disebarkan Secara Gratis
Juli 2013
5
RAHASIA
TERKABULNYA
DOA JOHN MARULI SITUMORANG Ketua Jemaat Cawang Jakarta
D
efinisi Doa: Doa adalah berkomunikasi dengan TUHAN. Mengangkat hati serta pikiran kita kepada Tuhan. Doa ialah berbicara dengan Tuhan. Doa adalah kunci Surga. Doa adalah gerbang mulia, melaluinya kita masuk ke dalam hati Tuhan. Doa adalah persatuan dengan Tuhan. Doa adalah sebuah ritual yang dilakukan manusia untuk berkomunikasi dengan TUHANnya. “Doa adalah nafas hidup rohani kita. Doa adalah kebaktian mencakup segalasikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah, memuji, memuliakan dan mengajukan permohonan kepadaNya. Doa adalah persekutuan dengan Allah” (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini hal 49)
Kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan bukan karena Tuhan tidak tahu apa yang kita butuhkan, namun untuk menunjukkan bahwa kita adalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya di hadapan Tuhan. Tetaplah meminta kepada Tuhan apa yang memang benarbenar kita butuhkan, tetapi dari semua itu lebih banyaklah bersyukur! Sebagai umat Allah, Alkitab mengajarkan kita: • 1Tes 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu • 1Tim 2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, • Mat 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu
mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. • Yak 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apaapa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Tuhan sudah lebih tahu apa yang kita perlukan, jadi ucapan syukur seharusnya memperoleh porsi yang lebih besar dari permohonan. Di bawah ini saya mengutip beberapa ayat dari Firman 3
Juli 2013
Tuhan yang menjadi rahasia terkabulnya doa. Lankah 1 - Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Lankah ke 2 - Mat 7:7 Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Langkah ke 3 - Mrk 11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Persyaratannya: • Yoh 14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam “nama-Ku”, Aku akan melakukannya. • Wah 19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." • Joh 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan “firman-Ku tinggal di dalam kamu”, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. • 2 Kor 1:20 Sebab ”Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah”. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah….. akhirnya doa kita pun dikabulkan oleh Tuhan. Suatu kali, saat mengadakan KKR di pedalaman Banjarmasin, sebelum pindah kerja dari Balikpapan ke Jakarta (Perusahaan yang sama tentunya -
Chevron Indonesia Company), ada satu pengalaman yang unik bagaimana doa kami di kabulkan. KKR berjalan dengan baik dari malam ke malam, banyak tamu yang hadir dan tiba pada pembahasan “Hari Sabat” dan saya minta semua tamu yang hadir untuk berdiri bila percaya bahwa hukum ke-4 dalam Keluaran 20:8-11 adalah perintah Tuhan yang Agung dan harus di turuti. Ratusan tamu yang hadir serentak berdiri dan salah satunya adalah pimpinan Katolik yang baru 3 bulan di kukuhkan sebagai pemimpin Katolik ditempat itu. Begitu senangnya semua berdiri dan menerima hari Sabat yang patut di kuduskan, saya mendoakan mereka dengan sukacita. Karena dengan rasa sukacita dan bahagia semua mau menerima hari Sabat, saya langsung cabut colokan listrik untuk infocus dan infokuspun terbakar. Infokus ini saya pinjam dari kantor dan kalau rusak saya akan ganti. Vice President kami baru beli dari Amerika $ 3,750 (Rp42 juta). KKR belum selesai dan besoknya pembahasan tentang Babtisan, saya dengan bendahara Daerah Kaltim Bpk P Sijabat pagi pagi jam 6 berangkat ke kota Banjar Masin untuk memperbaikinya. Seluruh toko computer, HP, TV tidak ada yang bisa memperbaikinya. Lalu kami berdoa demikian, Tuhan ini pekerjaanMu kami percaya Tuhan akan memperbaikinya. Amin. Kemudian ada yang memberitahukan bahwa ada yang bisa memperbaik kulkas walaupun
5
bagaimana rusaknya. Dia ada kurang lebih 3-4 km dari sini. Kami pergi dan bertemu dengan dia. Lalu saya salam dia, dan saya bilang bahwa Tuhan yang menyuruh kami datang ketempatmu ini agar kamu perbaiki infokus kami yang terbakar. Dia coba membongkar, namun tidak bisa, lalu dia bilang saya tidak bisa membukanya apalagi memperbaikinya. Saat ini saudara percaya bahwa Tuhan yang menuruh kami dan saudara yang bisa memperbaikinya? Dia terdiam dan dicoba bongkar, benar, dengan keringat yang bercucuran dari wajahnya dia paksa bongkar dan kutak kutik sana sini kabelnya dibanti dengan kabel kulkas dan alat yang lain juga dia ganti dan puji Tuhan dalam waktu yang cukup singkat infokus bisa menyala dan kelihatannya dari luar masih utuh dan masih baru namun didalamnya sudah di permak dan infokusnya kembali nyala. Hati kamipun bahagia penuh dengan bunga-bunga keindahan bersama dengan Tuhan di mana doa kami di jawab oleh Tuhan dengan caraNya sendiri, dan tugas kami selesai, dan 22 jiwa akhirnya dibabtiskan. Genaplah firman Tuhan dalam Mat 7:7 Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Semoga rnungan ini menjadi berkat bagi kita semuanya. Selamat Sabat.
JOHN MARULI SITUMORANG MENIKAH DENGAN EVELYNE SAGALA DIKARUNIA 3 ORANG ANAK: MEITA. MD, WENDY (MCU), DAN REINA (MCU)
4
Juli 2013
AROGAN
5
,
DIA ATAU AKU?
MOLDY R. MAMBU
Alkitab perjanjian lama dan baru banyak menokohkan orang berpunya. Ada yang memiliki harta karena warisan, ada yang mempunyai ternak yang berlimpah karena kerja keras ditambah muslihat. Bilamana dia seorang raja maka lumrah bila mempunyai banyak harta emas permata. Diperjanjian baru dikisahkan mengenai seorang kaya yang di back-up oleh penguasa. Itu sebabnya kekayaannya menjadi berlimpah ruah karena ada mandat penuh dari pemerintah untuk bisnisnya. Tapi dia tidak menjadi pongah, karena diparuh kedua hidupnya muncul akal sehat yang mengalahkan keserakahannya. Zakheus turun dari pohon kesombongan dan keangkuhannya datang merendahkan diri menerima tawaran Yesus . “Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." (Lukas 19:5) Sebagai orang yang sukses di Yerikho, Zakheus mempunyai banyak harta dan menjadi orang terpandang dimata penguasa Roma walau dicibir bangsa sendiri. Tapi dia berobah meninggalkan keangkuhan dan kesombongan sebab kaya dan dekat dengan kekuasaan. Ternyata soal mammon (uang) sama saja dari dulu sampai sekarang bahwa harta menggelapkan iman banyak orang berlaku serong walau diancam hukuman penjara. Sukses membawa dua sisi yaitu positip dan negatip. Sisi negatip sebuah keberhasilan adalah “Arogansi”. Arogan adalah sikap angkuh dan sombong yang ditunjukkan seseorang yang merasa dirinya paling hebat, paling pintar, paling berkuasa serta paling berperan disbanding orang lain. Penyakit mental yang berbahaya ini biasanya menjangkiti seseorang yang sedang dalam posisi puncak, karirnya menanjak atau bisnisnya berkembang cepat. Orang mengatakan bahwa "Success can lead to arrogance. When we are arrogant, we quit listening. When we quit listening, we stop changing. In today’s rapidly moving world, if we quit changing, we will ultimately fail.” - Sukses bisa membuat kita jadi arogan. Saat kita arogan, kita berhenti mendengarkan. Ketika kita berhenti mendengarkan, kita berhenti berubah. Dan di dunia yang terus berubah dengan begitu cepatnya seperti sekarang, kalau kita berhenti berubah, maka kita akan gagal. 5
Juli 2013
5
Banyak contoh mereka yang sukses berjatuhan karena berbuat arogan padahal keberhasilan yang diraih telah dicapai dengan kerja keras, susah payah, rela hidup dalam kesusahan serta mau mengorbankan kesenangan . Tapi ketika sukses sudah digenggaman, justru ia tak mau lagi belajar dan mendengar. Menjadi lupa diri serta merasa tidak perlu menerima masukan dari orang lain. Kalau dulu hidupnya merakyat, kini menjadi high class. Dulu menganggap semua adalah teman tapi kini hanya yang terpilih. Kalau dulu bersedia menerima nasihat, justru sekarang menganggap orang lain yang harus menerima nasehatnya. Perilaku dan sikapnya berubah drastic seiring dengan tingkat sukses yang diraih. Akhirnya dia terbelenggu dengan kesuksesannya sendiri, tak mau belajar tak mau lagi mendengar. Banyak bukti orang yang sudah sukses kemudian kembali keposisi nol dan bangkrut disebabkan sifat arogansi yang dipertontonkannya. Arogansi bisa terjangkit kepada siapa saja. Kadang di jemaat seorang yang sukses dan banyak kepunyaan dalam bisnis lupa bahwa jemaat itu berbeda jauh penanganannya dengan perusahan. Adakah saya angkuh, sombong atau apakah dalam pembicaraan saya jelas menunjukkan arogansi? Sangat sulit untuk seseorang dapat melihat kepada keadaan dirinya arogan atau tidak. Banyak orang membelai-belai bahkan menyanjung dirinya yang padahal adalah musuh terbesarnya sebagaimana dikeluhkan oleh Presiden Abraham Lincoln 1809-1865 "I will greet this day with a forgiving spirit. I will forgive myself. For many years, my greatest enemy has been myself. Zakheus tidak membantah ucapan orang Yahudi bahwa ia adalah orang berdosa tapi menerimanya sebagai koreksi untuk hidup baru. Zakheus tetap dalam profesi nya tapi hidupnya telah dibaharui jauh dari arogan.
cleansing the defiled temple of the heart that Jesus may reign within. There is need of prayer—earnest, prevailing prayer. Our Saviour has left precious promises for the truly penitent petitioner.
REVIVAL ONLY IN ANSWER TO PRAYER By Mrs. Ellen G. White
A
revival of true godliness among us is the greatest and most urgent of all our needs. To seek this should be our first work. There must be earnest effort to obtain the blessing of the Lord, not because God is not willing to bestow His blessing upon us, but because we are unprepared to receive it. Our Heavenly Father is more willing to give His Holy Spirit to them that ask Him, than are earthly parents to give good gifts to their children. But it is our work, by confession, humiliation, repentance, and earnest prayer, to fulfill the conditions upon which God has promised to grant us His blessing. A revival need be expected only in answer to prayer.—(Selected Messages 1:121.) There is need today of such a revival of true heart-religion as was experienced by ancient Israel. We need, like them, to bring forth fruit meet for repentance,—to put away our sins,
KEBANGUNAN ROHANI (BACA: KEJADIAN 4:25-26) Apa yang timbul dalam pikiran Anda ketika mendengar Kebangunan Rohani? Sebagian orang mungkin akan berpikir adanya seorang pengkhotbah dan sejumlah orang hadir dalam acara Kebaktian Kebangunan Rohani. Khotbahnya bagus, banyak orang tertarik dan digerakkan. Kemudian orang-orang ini datang ke depan mimbar dan menyatakan komitmen baru. Bila kita melihat kembali arti dari Kebangunan Rohani, maka tidak bisa tidak harus melihat pada Kebangunan Rohani pertama yang terjadi di Kitab Kejadian. Kebangunan Rohani pertama pasca kejatuhan Adam dan Hawa adalah di jaman Enos. 6
Juli 2013
Pada waktu itu manusia berdosa dan diusir dari Taman Eden. Kehidupan keturunan Adam bak neraka. Di sana bisa dibayangkan Adam dan Hawa saling menyalahkan karena hidup mereka yang susah. Kain membunuh Habel karena iri, kebencian dan dendam yang timbunnya. Bisa dibayangkan pula keluarga ini saling mencela, meneriaki dan bersikap kasar satu dengan yang lain pada waktu-waktu sulit itu. Kehidupan keturunan Adam diceritakan kitab Kejadian dengan makin merebaknya kehidupan manusia dan menyebar di berbagai tempat. Di masa itu pula tercatat manusia mulai berpoligami, meski Allah merancang manusia monogami dalam pernikahan. Rupanya terdapat Kebangunan Rohani setelah generasi ke tiga manusia, yakni Enos. Tepatnya Kebangunan Rohani itu terjadi pada waktu Set berumur 105 tahun. Adam yang berumur 905 tahun masih hidup pada waktu Enos lahir (Kejadian 5:4-6). Secara runtut kronologis dan penjelasan kitab Kejadian, bisa diprediksi bahwa sudah banyak keturunan Adam pada waktu itu, termasuk juga mungkin yang tidak dicatat oleh Alkitab. Mengapa disebut sebagai Kebangunan Rohani pada waktu itu? Setidaknya ada beberapa hal yang dapat ditengarai secara jelas. Pertama, Alkitab mencatat bahwa pada masa Enos lahir maka di masa itu pula orang-orang mulai menyebut nama TUHAN. Bukan satu orang saja yang mencari Tuhan, tetapi rupanya banyak orang. Terjemahan Alkitab bahasa Inggris sehari-hari dan kontemporery menyebut dengan istilah people. People mengacu kepada orang-orang pada umumnya di dalam suatu populasi. Dengan demikian terlihat jelas adanya Kebangunan Rohani di masa Enos dengan banyaknya orang yang mulai bertobat dan mencari Tuhan. Hal kedua yang menjawab mengapa disebut Kebangunan Rohani di masa Enos adalah dari arti nama Enos sendiri. Akar kata dari nama Enos artinya “lemah”. Maksud dari nama ini hendak mengatakan bahwa Enos mengindikasikan keadaan manusia itu rapuh, lemah, bisa mati (mortal). Nama ini menunjukkan manusia sadar siapa dirinya dan keterbatasannya. Bila Adam dan Hawa jatuh dalam dosa karena tidak sadar dirinya bukan Allah, maka di jaman Enos, manusia sadar dirinya hanya ciptaan yang ada batasnya. Hanya ketika seseorang menyadari dirinya terbatas, berdosa dan membutuhkan Tuhan, maka di saat itulah permulaan terjadinya Kebangunan Rohani. Hari ini banyak gereja berlomba-lomba mengadakan Kebangunan Rohani. Maksud dan kerinduan ini sangat baik sebab setiap kita bukan saja perlu disegarkan kerohaniannya, tetapi membawa jiwa-jiwa yang terhilang kembali kepada Kristus. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam Kebangunan Rohani bukan pada cara tertentu atau gaya kebaktian tertentu. Kebangunan Rohani tidak serta merta berhasil hanya dengan pengkhotbah yang pandai bicara, artis atau penyanyi terkenal yang bersaksi atau terampilnya panitia menghadirkan banyak orang di suatu tempat. Kebangunan Rohani barulah disebut Kebangunan Rohani bila banyak orang di satu populasi (bukan beberapa orang saja) bahkan satu populasi itu bertobat dari dosanya dan mengikut Yesus Kristus. Pertobatan ini bukan sekedar angkat tangan di suatu KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani), melainkan suatu
5
keadaan di mana orang-orang merasa dirinya sangat berdosa, lemah, sedang menuju neraka dan perlu Yesus menyelamatkan. Mengikut Yesus berarti setelah moment pertobatan, maka banyak orang-orang ini mulai ke gereja, bertumbuh dalam Firman Tuhan, mencari dan bersekutu dengan Tuhan melalui doa dan bersama-sama melayani. Persis dengan kejadian yang pernah ada di Kisah Para Rasul 2:41-47. Hari ini banyak orang mengklaim KKR yang diadakan di gerejanya berhasil karena mengundang pembicara besar, ada artis terkenal, penyanyi kelas nasional dan ribuan orang hadir. Banyak gereja merasa KKR yang diadakannya berhasil karena persembahan yang diterima surplus dari semua biaya yang dikeluarkan. Banyak orang hari ini merasa KKR berhasil dengan banyaknya orang yang menangis dan angkat tangan. Kenyataannya, banyak diantara mereka yang setelah pulang dari momentpenting ini dan kembali kepada kehidupan yang lama. Sebagian dari mereka memang sudah percaya, mereka sedikit lebih rajin ke gereja, tetapi bila sibuk di kantor atau dagangannya maka hilang dari peredaran di gereja. Tidak hadir ke gereja, tidak melayani, tidak berdoa, apalagi membaca Alkitab. Bila kita merindukan Kebangunan Rohani yang sesungguhnya, marilah kita minta Tuhan dan menyiapkannya dengan sungguh-sungguh. Mungkin butuh proses yang lama dan harus dimulai dari kita. Lihatlah Adam harus menunggu 775 tahun baru terjadi Kebangunan Rohani di komunitasnya. Bila melihat kehidupan Habel dan juga Set dan Enos, setidaknya kita bisa memperkirakan bahwa Adam dan Hawa mati-matian sebagai orang tua mengajar anak-anaknya hidup mengenal dan mengikut Tuhan. Bila kita merindukan Kebangunan Rohani yang sesungguhnya, maka hal itu bukan dimulai dengan membentuk panitia KKR (Hal ini bukan berarti saya tidak setuju atau menolak KKR). Kita harus memulai dengan keluarga kita, anak-anak kita harus dididik mengenal dan mencintai Tuhan Yesus Kristus. Bila orang tua-orang tua Kristen menyediakan waktu khusus untuk mencari dan bersekutu dengan Tuhan, untuk membaca Alkitab bersama, berdoa dan belajar mengandalkan Tuhan dalam keputusan-keputusan mereka, maka Kebangunan Rohani ada di depan mata. KKR hanyalah pendobrak akhir dan salah satu metode di masa lalu. Jadi kesimpulannya, Kebangunan Rohani yang sesungguhnya membutuhkan waktu, komitmen yang serius dan terus menerus dari setiap orang Kristen. Mulailah dari keluarga Anda, anakanakmu, orang tuamu, istri atau suamimu, adik atau kakakmu, ponakanmu, kakek atau nenekmu. Mungkin pada saat itu banyak tantangan. Banyak orang diremehkan, tidak dianggap, perlu menjadi teladan dulu, dsb. Kendati demikian bukan tidak mustahil bahwa justru Kebangunan Rohani bertahan lama dan mempunyai efek yang dalam karena orang-orang Kristen mempersiapkannya sejak sekarang. Kiranya Tuhan menolong dan mendengar seru doa kita. Selamat mempersiapkan Kebangunan Rohani. Amin. J. Sudirgo
7
Juli 2013
Tuhan sebenarnya telah menyediakan penyelesaian atas kesulitan yang kita hadapi, namun Tuhan tidak segera menurunkan penyelesaiannya karena ingin mengetahui seberapa besarnya cinta kita pada Nya. Yang menentukan masa depan anda bukan kekayaan, kedudukan dan kebahagiaan yang anda capai, tetapi ke arah mana anda akan membawa semua itu. Kekayaan sejati tidak diukur dari seberapa banyak investasi yang dia lakukan untuk memperoleh uang, tetapi seberapa besar investasi yang dia lakukan untuk memperoleh akhirat.
WAWASAN KEJATUHAN MENGINTAI OLEH: SAM KAMUH, TK NEW ENGLAND [INSERT] Ada dua tantangan terbesar umat-umat Allah yang hidup pada akhir zaman: 1. Formalisme Agama: Dunia ini telah membuat kita begitu aktif dan sibuk sehingga kita hampir tidak memiliki waktu dan energi untuk bertumbuh dalam kasih karunia serta dalam pengetahuan kita akan Juruselamat. Resiko yang kita hadapi sebagai umat Allah yang sisa adalah pengalaman rohani kita bisa menjadi formal dan dangkal. Dengan kata lain, kita mengaku memiliki iman kepada Yesus namun tidak menghidupkannya atau mengaku percaya akan sesuatu tapi tidak mempraktekannya. Seperti pesan Yohanes kepada jemaat Laodikia yang terdapat dalam Wahyu 3:14-22. Inilah mungkin tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini. Anggota gereja yang benar-benar percaya bahwa mereka memiliki semua yang mereka butuhkan dalam kehidupan kerohanian mereka, namun pada saat yang sama, mereka bingung serta kurang akan pengetahuan dan komitmen dengan apa yang mereka ketahui. Meskipun mereka telah mendengarkan firman kebenaran, namun mereka gagal untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri. “Sebagai umat, kita berjaya dengan begitu jelasnya dan kuatnya kebenaran yang kita miliki, kita ditunjang oleh banyaknya pernyataan Alkitab dan Roh Nubuat, tapi ironisnya, kita sangat jauh dari kerendahan hati, kesabaran, iman, kasih,
5
penyangkalan diri, kewaspadaan, semangat pengorbananan dan kesetiaan…tidaklah cukup untuk hanya mengaku percaya kepada kebenaran” Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), vol. 3, pp. 253, 254). Akan tidak berarti sama sekali untuk mengaku bahwa kita telah dibenarkan oleh iman tanpa menunjukkan bukti dalam komitmen dan ketaatan kita kepada Juruselamat. Ini sama saja dengan mengatakan: "Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang," (Wahyu 3:17). Pesan Yesus Kristus ini kiranya dapat mengendalikan hati kita yang kemudian tercermin dalam apa yang kita pikirkan,rencanakan dan lakukan. Prinsip ini harus menemani kita di mana saja kita pergi, menentukan bagaimana cara kita berhubungan dengan orang lain dan dalam menyikapi segala hal yang ditawarkan dunia kepada kita. Kita harus membiarkan Roh Kudus menkonversikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip keyakinan agama kita di tempat kita bekerja, dalam kehidupan sosial kita dan pada saat-saat kita berada seorang diri. Kalau tidak, kita bagaikan memiliki iman eksternal. Siap untuk kedatangan Tuhan berarti kita siap memulaikan jenis kehidupan di dunia ini yang sama dengan jenis kehidupan yang akan kita nikmati dalam kerajaan Allah. 2. Keputusasaan Rohani Mereka yang menunggu kedatangan Tuhan, haruslah mampu bertahan agar bisa menjadi pemenang (Mat. 24:13). Perjalanan yang panjang dan lama ini akan menghambat sebagian umatumat Allah. Paulus kepada jemaat yang menghadapi situasi yang sama, menulis: "Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah" (Ibrani 12:12), dengan kata lain, terus berjalan, perjalanan belum berakhir. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya”(Ibrani 10:37). Kitab Wahyu banyak sekali menekankan pentingnya umatumat Allah untuk bertahan, tetap berpegang pada Yesus, apapun pertentangan dan cobaan yang datang. Harus kita sadari, kita berada dalam perang rohani di sisi Kristus, kita adalah target serangan musuh. Musuh akan terus membombardir kita dengan cobaan, propaganda dan serangan mematikan, berharap untuk membuat kita putus asa. Tetap bertahan! 8
Juli 2013
5
JANGAN MENYERAH KEPADA PERBUATAN AMORAL
PDT. H.M. SIAGIAN JAKARTA
M
oralitas seksual sudah tidak lagi dianggap sebagai kebajikan di dunia ini. Mengumbar nafsu dan kepuasan tampaknya sudah dianggap lumrah. The New Encyclopædia Britannica menyatakan, ”Perzinaan tampaknya sudah mendunia dan, kadang-kadang, sama lazimnya dengan pernikahan.” Namun, Tuhan ingin agar pernikahan ”terhormat” dan tempat tidur pernikahan ”tanpa kecemaran”. (Ibrani 13:4) Alkitab menyatakan, ”Jangan disesatkan. Orang yang melakukan percabulan, ataupun penyembah berhala, ataupun pezina, ataupun pria yang dipelihara untuk tujuan yang tidak alami, ataupun pria yang tidur dengan pria . . . tidak akan mewarisi kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:9, 10) Oleh karena itu, untuk menikmati perkenan Ilahi, kita perlu menjaga kebersihan moral dalam dunia yang amoral ini. Bagaimana kita dapat melindungi diri dari pengaruh yang merusak di sekeliling kita? Dalam Alkitab, di pasal ke-5 dari buku Amsal, Raja Salomo dari Israel zaman dahulu menyediakan jawabannya. Mari kita perhatikan apa yang ia katakan.
KESANGGUPAN BERPIKIR UNTUK MELINDUNGI SAUDARA Raja Israel ini mengawali nasihatnya, ”Hai anakku, perhatikanlah hikmatku.” Ia menambahkan, ”arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau
berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.”—Amsal 5:1, 2. Untuk melawan godaan perbuatan amoral, kita membutuhkan hikmat—kesanggupan untuk menerapkan pengetahuan Alkitab—dan daya pengamatan, atau kesanggupan untuk membedakan yang benar dari yang salah serta untuk memilih 9
Juli 2013
haluan yang benar. Kita didesak untuk memperhatikan hikmat dan daya pengamatan guna menjaga kesanggupan berpikir kita. Bagaimana caranya? Sewaktu mempelajari Firman Allah, Alkitab, kita perlu memperhatikan cara Tuhan bertindak dan mencondongkan telinga kita kepada kehendak dan maksudtujuan-Nya. Dengan melakukannya, kita akan mengarahkan proses berpikir kita ke saluran yang benar. Kesanggupan berpikir yang dihasilkan dengan cara ini selaras dengan hikmat dan pengetahuan ilahi. Bila dijalankan dengan sepatutnya, kesanggupan ini melindungi kita dari jerat godaan amoral.
5
jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya.”—Amsal 5:7, 8. Kita perlu sejauh mungkin menghindari pengaruh orang-orang yang amoral. Kita tidak perlu membuka diri pada jalan-jalan mereka dengan mendengarkan musik yang bejat, menonton hiburan yang merusak akhlak, atau melihat bahan-bahan pornografis. (Amsal 6:27; 1 Korintus 15:33; Efesus 5:3-5) Dan, betapa bodohnya bila kita menarik perhatian lawan jenis dengan menggoda mereka atau dengan berpakaian dan berdandan secara tidak bersahaja!—1 Timotius 4:8; 1 Petrus 3:3, 4.
WASPADALAH TERHADAP MULUT MANIS HARGANYA TERLALU MAHAL Alasan mengapa kesanggupan berpikir penting dalam menjaga kemurnian moral di dunia yang kotor ini adalah karena orang yang amoral pandai merayu. Salomo memperingatkan, ”Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.”—Amsal 5:3, 4. Dalam amsal ini, orang yang sesat dilukiskan seperti ”wanita yang tidak dikenal”—seorang pelacur.* Ia merayu korbannya dengan kata-kata yang semanis madu dan lebih licin daripada minyak zaitun. Bukankah kebanyakan perbuatan seksual yang amoral mulainya begitu? Misalnya, perhatikan ada pengalaman bernama Amy, seorang sekretaris berusia 27 tahun yang berperawakan menarik. Ia menceritakan, ”Ada pria di kantor yang memberi saya begitu banyak perhatian dan memberikan pujian pada setiap kesempatan. Memang senang rasanya diperhatikan. Tetapi, saya tahu betul bahwa ia hanya berminat pada saya secara seksual. Saya tidak mau teperdaya oleh rayuannya.” Kata-kata sanjungan seorang perayu biasanya menarik jika kita tidak mengenali maksud di baliknya. Untuk itu, kita perlu menjalankan kesanggupan berpikir kita. Dampak perbuatan amoral sepahit tanaman pahit dan setajam pedang bermata dua—menyakitkan dan mematikan. Hati nurani yang terganggu, kehamilan yang tidak diinginkan, atau penyakit lewat hubungan seksual sering menjadi konsekuensi pahit dari tingkah laku amoral. Dan, bayangkan betapa dalamnya kepedihan emosi teman hidup orang yang berselingkuh. Satu tindakan perselingkuhan dapat menimbulkan luka yang membekas seumur hidup. Ya, perbuatan amoral memang menyakitkan. Selanjutnya, raja yang bijaksana ini mengomentari gaya hidup seorang wanita yang sesat, ”Kakinya turun menuju maut, langkahnya dunia orang mati(Syeol). Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.” (Amsal 5:5, 6) Haluan wanita yang amoral membawanya kepada kematian— langkah-langkahnya menuju Syeol, kuburan umum umat manusia. Dengan merajalelanya penyakit lewat hubungan seksual, khususnya AIDS, alangkah tepatnya kata-kata ini! Wanita ini bernasib sama dengan orang-orang yang turut bersamanya dalam jalan-jalannya yang serong. Dengan keprihatinan yang tulus, sang raja mendesak, ”Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku. Jauhkanlah
Untuk alasan lain apa kita hendaknya menjauhkan haluan kita dari orang yang sesat? Salomo menjawab, ”supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam; supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa.”—Amsal 5:9-11. Demikianlah Salomo menandaskan harga yang harus dibayar jika menyerah kepada perbuatan amoral. Perzinaan dan hilangnya martabat, atau harga diri, berjalan beriringan. Bukankah sungguh nista untuk sekadar menjadi pemuas nafsu amoral diri sendiri atau orang lain? Bukankah mengumbar nafsu dengan orang yang bukan teman hidup kita memperlihatkan kurangnya harga diri? Namun, apa saja yang termasuk dalam ’menyerahkan tahuntahun kita, kuasa kita, hasil kerja keras kita kepada orang tidak dikenal, atau orang asing’? Sebuah karya referensi menyatakan, ”Maksud ayat-ayat ini jelas: Harga perselingkuhan bisa saja mahal, karena segala yang dicapai orang dengan susah payah—kedudukan, kuasa, kemakmuran—bisa saja hilang karena tuntutan yang serakah dari sang wanita atau tuntutan ganti rugi dari masyarakat.” Alangkah mahalnya harga hubungan yang amoral itu! Setelah martabatnya hilang dan kekayaannya habis, orang yang bodoh akan mengerang, dengan mengatakan, ”lalu engkau akan berkata: “Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran; mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku? Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan.”— Amsal 5:12-14. Pada akhirnya, sang pendosa menyatakan apa yang disebut seorang sarjana sebagai ”sederetan panjang penyesalan: seandainya saja saya mendengarkan ayah saya; seandainya saja saya tidak keras kepala; seandainya saja saya mendengarkan nasihat orang lain”. Namun, sesal kemudian tidak berguna. Kehidupan orang yang sudah tidak suci lagi kini hancur dan reputasinya tercemar. Sungguh penting bagi kita untuk mempertimbangkan harga yang mahal dari perbuatan amoral sebelum kita ditelan olehnya! MINUMLAH AIR DARI PERIGIMU SENDIRI 10
Juli 2013
Apakah Alkitab menabukan hubungan seks? Sama sekali tidak. Perasaan cinta asmara serta emosi yang meluap yang dinikmati antara pria dan wanita adalah karunia Allah. Namun, keintiman ini hanya boleh dinikmati oleh pasangan suami-istri. Karenanya, kepada seorang pria yang telah menikah, Salomo memberikan nasihat ini, ”Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapanganlapangan? Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.”—Amsal 5:15-17. ”Kulahmu/perigimu sendiri” dan ”sumurmu” adalah ungkapan puitis untuk istri tercinta. Merasakan kenikmatan seksual dengannya disamakan seperti minum air yang segar. Tidak seperti air yang tersedia di tempat-tempat umum, sebuah perigi atau sumur dianggap sebagai milik pribadi. Dan, pria ini dinasihati untuk mendapatkan anak dari istrinya di rumah dan bukannya menghamburkan benihnya di lapangan, yaitu, dengan wanita lain. Jelaslah, kaum pria dinasihati untuk setia kepada istrinya. Pria yang bijaksana ini melanjutkan, ” Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi, karena cintanya.”—Amsal 5:18, 19. ”Sendangmu”, atau sumber mata air, merujuk kepada sumber kepuasan seksual. Kenikmatan seksual dengan teman hidup ”diberkati”—pemberian Allah. Oleh karena itu, seorang pria dianjurkan untuk bersukacita dengan istri masa mudanya. Baginya, sang istri seelok dan secantik rusa betina, dan memiliki pesona dan keanggunan laksana kambing gunung. Salomo selanjutnya mengajukan dua pertanyaan retorik, ”Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing?” (Amsal 5:20) Ya, mengapa orang yang telah menikah harus terpikat pada keintiman seksual di luar perkawinan melalui kontak di tempat kerja, di sekolah, atau di tempat lain? Bagi orang-orang Kristen yang telah menikah, rasul Paulus memberikan nasihat ini, ” Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus seolah-olah mereka tidak beristeri.” (1 Korintus 7:29) Apa maksudnya? Nah, para pengikut Yesus Kristus harus ’terus mencari dahulu kerajaan sorga’. (Matius 6:33) Oleh karena itu, pasangan suami-istri hendaknya tidak terlalu sibuk terhadap satu sama lain sehingga mereka menomorduakan kepentingan Kerajaan sorga dalam kehidupan mereka. PERLUNYA PENGENDALIAN DIRI Hasrat seksual dapat dikendalikan. Orang yang ingin diperkenan oleh Tuhan harus mengendalikannya. ”Karena
5
inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,” demikian nasihat rasul Paulus.—1 Tesalonika 4:3, 4. Oleh karena itu, kaum remaja hendaknya tidak terburu-buru menikah sewaktu mereka pertama kali merasakan timbulnya dorongan seksual. Perkawinan menuntut komitmen, dan hidup selaras dengan tanggung jawab demikian juga menuntut kematangan. (Kejadian 2:24) Sebaiknya menunggu sampai seseorang ”melewati mekarnya masa remaja”—periode ketika dorongan-dorongan seksual mendominasi dan dapat mengaburkan penilaian seseorang. (1 Korintus 7:36) Dan, sungguh tidak bijaksana serta fasik jika seorang dewasa yang ingin menikah terlibat dalam hubungan amoral hanya karena belum juga menemukan calon teman hidup! KESALAHAN-KESALAHANNYA SENDIRI AKAN MENANGKAP ORANG FASIK Alasan dasar mengapa perbuatan seksual yang amoral dilarang adalah karena Tuhan Allah—Pemberi kehidupan dan Penganugerah kapasitas seksual dalam diri manusia— mengecam hal itu. Jadi, sewaktu memberikan motif terkuat untuk menjaga kesucian moral, Raja Salomo menyatakan, ”Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.” (Amsal 5:21) Ya, tidak ada yang tersembunyi dari mata Allah, ”yang kepadanya kita memberikan pertanggungjawaban”. (Ibrani 4:13) Tindakan seksual apa pun yang bejat, tidak soal seberapa tersembunyinya dan apa pun akibatnya secara jasmani dan sosial, akan merusak hubungan kita dengan Tuhan Allah. Sungguh bodoh untuk mengorbankan perdamaian dengan Allah demi kesenangan bejat sesaat! Orang-orang yang tanpa malu memuaskan diri dalam hal-hal amoral mungkin kelihatannya luput dari hukuman—namun, itu hanya sementara. Salomo menyatakan, ”Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri. Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.”—Amsal 5:22, 23. Sebenarnya, kita tidak perlu sampai tersesat? Bukankah buku Amsal telah memperingatkan kita terhadap tipu daya dunia ini? Dan, buku ini memaparkan kepada kita akibat yang biasanya dituai karena perbuatan seksual yang amoral—kesehatan kita, aset materi kita, kekuatan kita, dan martabat kita. Dengan wawasan yang sedemikian jelas, kita tidak perlu suatu saat menyesali diri dengan mengatakan, ”Seandainya saja. . . . ” Ya, dengan menerapkan nasihat yang Tuhan berikan dalam Firman-Nya yang terilham, kita dapat menjaga kesucian secara moral dalam dunia yang amoral. =============================================
-
11
Juli 2013
TRIBUTE
5
REST IN PEACE
OLEH HERMAN SIMANJUNTAK
Beliau pintar dan cerdas. Pernah kami satu kelas ujian manajemen yang berjumlah 30 orang, pelajaran dari Prof. Dr. Al. White, CPA. Hanya beliau yang dapat grade A. Kami semua “fail”, terpaksa ujian diulangi lagi. Beliau tetap terbaik dari semua pengikut ujiannya.
Beliau saya kenal tahun 1970 di Kampus ITKA, Cisarua Bandung. Waktu itu, saya belum anggota Masehi Hari Ketujuh, masih protestan HKBP, tapi semenjak beliau ada, usaha perkebunan mulai berkembang. Saat itu Kepala Farm atau kebun adalah Mr, Sam Robinson. Beberapa saat lalu saya hubungi Mr. Sam dengan maksud mau beli traktor untuk digunakan di UNAI, itu sebabnya tahun 2007 kami pernah bertemu dengan Mr.Robinson di Oregon beserta Mr. A. Simorangkir, dan saya coba mengajak buka usaha kecilkecilan.
Pdt. A. Simorangkir sangat piawai dalam hal manajemen dan mempunyai cara tersendiri mengatasi kenakalan mahasiswa, mengatasi tunggakan uang kuliah, sampai-sampai ada istilah populer (phsycologi Pak Simo), karena pasti ada jawabnya, dan ada solusinya, walaupun kadang solusi itu bukan menyenangkan hati yang berkepentingan, misalnya sanksi Campus Bound, alias mahasiswa nakal, atau bayar uang sekolah, dan lain-lain, semua punya kesan.
kaget, dan pasti merenung kira-kira ini kerjaan siapa. Mungkin benar mungkin kurang benar, tetapi inilah cerita yang tersebar dikalangan kampus pada saat itu.
Banyak hal menjadi kenangan/memory yang unforgettable, yang mewarnai pimpinan di ITKA, yang menjadi pelajaran dari beliau, bukan saja sebagai Pendeta, tapi juga Sebagai Rektor Perguruan tinggi kita itu (baca: UNAI).
Kta sahibul hikayat, suatu saat pada waktu liburan sekolah , biasanya 3 bulan summer, kebanyakan mahasiswa pulang, dan dosen-dosenpun sudah punya program masing-masing selama liburan itu, tetapi mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung halaman berlibur boleh tinggal di kampus dengan catatan harus kerja 8 jam satu hari. Menurut orang, Mr. Simorangkir punya burung beo, dan di kampus ada beberapa mahasiswa, yang tidak pulang ruparupanya, ada mahasiswa yang mengajari burung itu selama beberapa bulan jadi pintar sekali, dan setiap didatangi burung itu sudah pintar berkata-kata, untuk dua kata "Simorangkir jahat, Simorangkir jahat." Jadi kalau kita datang, burung itu akan berkata demikian. Singkat cerita, setelah selesai liburan, mahasiswa pada kembali ke kampus, termasuk Mr. Simorangkir. Waktu bertemu burung beo itu, lalu burung itu berbunyi, “Simorangkir jahat,,,,,Simorangkir jahat,,,,” Beliau
Ini hanya sekelumit kenangan terhadap beliau, dari sekian banyaknya kenangan yang indah lainnya, tapi yang pasti untuk saya beliu adalah seorang putra terbaik dari Jemaat kita, Gereja kita, Sahabat kita, Pendeta kita, dan Pimpinan kita. Semoga Pdt. Dr, Amos Simorangkir beserta kita bisa berjumpa nanti di rumah Bapa di Sorga dan biarlah Tuhan Kita Yesus Kristus memberikan jawaban yang terbaik atas doa-doa yang kita sudah layangkan, dan biarlah keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan supaya tetap kuat, apapun yang akan terjadi biarlah hanya puji syukur yang selalu kita sampaikan kepada-Nya, Amen.
Demikianlah selayang pandang kenangan masa silam dengan Bpk. Pendeta Dr. Amos Simorangkir .
12
Juli 2013
5
REST IN PEACE, AND REST A WHILE
OLEH: ROBIN N. ASSA
Dua jam yang lalu, pukul 08:30 pagi waktu Denver, Colorado, USA, hari Kamis 27 Juni 2013, melalui media Facebook, berita meninggalnya mantan guru penulis di SMA di Sekolah Lanjutan Advent (SLA) Tompaso II Kawangkoan, Minahasa tahun 19551957, dan mantan dosen penulis di Perguruan Tinggi Advent (PTA) Cisarua Bandung tahun 1960, menjadi Rektor pertama ITKA, Cisarua, Bandung, kemudian menjadi Ketua Uni MAHK di Jl. M.H. Thamrin 22, Jakarta Pusat, mengajak penulis mengingatingat kenangan singkat terhadap pribadi almarhum bersama dengan keluarga besar Simorangkir-Pasuhuk yang ditinggalkan di California dan pengabdiannya semasa hidup. Di tahun 1955-1957 penulis berkesempatan pindah sekolah dari Indonesia Union Seminary (IUS) Cisarua, Bandung dan menjadi murid SMA di SLA Tompaso II Kawangkoan untuk kedua-kalinya, almarhum adalah guru penulis. Pertama kalinya di tahun 1951 setamat Sekolah Dasar (SD) di Sonder, penulis masuk SMP kelas satu di Sekolah Pendidikan Sulawesi (SPS) Tompaso II, direkturnya Mr. M G Laloan, dan guru-gurunya antara lain Mr. Roul H Tauran yang baru tamat dari IUS Gadobangkon, Cimahi, Bandung, Mr. & Mrs. John Anderson, Om H E Mangkey, Om R Matahari, Mr. Pangarisan Sitompul dan Mr. Robert Kalangi. Di tahun 1957-1960 setelah Proklamasi PERMESTA di Makasar, penulis sudah tiba kedua-kalinya di
Perguruan Tinggi Advent (PTA) Cisarua, Bandung, di mana almarhum Mr. Amos Simorangkir menjadi dosen penulis di College untuk kelas English Composition & Rethoric, dan dosen lainnya seperti Pdt. A P Mamora, Pdt. Guard Thompson, dan Mr. Villegas dari Manila. Teman sekelas penulis di kelasnya almarhum Dr. Simorangkir adalah Sdr. Elias Koapaha yang usianya lebih tua dari dosen kami saat itu, Sdr. Oloan Tambunan, Sdr. Demmy Hutubessy, Sdr. Emos Sahetapy, Sdr. Bram Ruhupatty, Sis Flora Simanjuntak, Sdr. Kasiman Nainggolan, Sdr. Benjamin Sakul, Sdr. Willy Pasuhuk (adik ipar almarhum), dan Sdr. Nicolas Rantung Alm. (adik ipar penulis). Setelah tamat College bulan Mei 1960, penulis mulai bekerja di perusahaan swasta PT Udatin di Jakarta sebagai Sales Representative penjualan mobil produksi General Motors Australia Holden, dan suatu kali almarhum diutus oleh Mr. B A Aaen – Direktur Perguruan Tinggi Advent, Cisarua, membawa sejumlah uang kontan di dalam tasnya ke kantor penulis di Jakarta, sebagai setoran lunas harga satu mobil sedan Holden tahun 1960 yang dipesan melalui penulis. Ketika almarhum Dr. Simorangkir dan istri (Ibu Emmy Pasuhuk) pertama dikirim ke Andrews University, Michigan, USA, penulis mendapat kesempatan menemani mereka ke Airport Kemayoran Jakarta, setelah menjemput dari rumah keluarga almarhum di Jl. Pasar Baru Timur, Jakarta, sekitar jam 5:00 pagi. Di sekitar tahun 1976-1977 di bawah kepemimpinan Dr. A Simorangkir yang menjadi Ketua Uni MAHK-7 Jl. Thamrin Jakarta, penulis termasuk salah satu utusan anggota sidang ke pertuman sedunia General Conference of SDA di kota klasik Vienna, Austria. Kesan penulis sejak mengenal almarhum sebagai guru, dosen, pendeta, bahkan pelayanannya terhadap jemaat,
almarhum dan isteri sangat dikenal dekat dan baik, menjadi panutan, bahkan istrinya - Ibu Emmy Pasuhuk – (anak sulung dari Pdt. A Pasuhuk, mantan Ketuan Daerah MAHKA berkantor di Kuranga Tomohon, Sulut), terkenal dengan ajarannya dan resepresep vegetariannya kepada ibu-ibu BWA. Pertemuan kami terakhir sewaktu almarhum dan istrinya melawat ke Jemaat FISDAC, South Plainfield,
N
ew Jersey beberapa tahun yang lalu, Dan satu kenangan lain pertemuan Reuni Rukum Tamang (eks SPS) di Jakarta bersama Dr. R H Tauran dan teman-teman lama sambil menyanyikan theme song SPS “Ditengah alam elok di lembah, sana terdapat sekolah kami . . . SPS itulah namanya”, dan penulis adalah conducter-nya. “Rest in Peace and Rest A While” saudaraku se-iman sambil menanti hari Maranatha, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi penghiburan dan pengharapan yang sama di pagi hari cerah itu. Amin. Turut berdukacita dari Keluarga besar Robin N Assa-Rattu, Denver, Colorado, USA.
13
Juli 2013
5
KOMUNIKASI KELUARGA
Talk Show AWR Adventist World Radio Diskusi Komunikasi dalam Keluarga No 126
TENTANG MASALAH MERTUA Oleh Nico J.J. Koroh (Ayura) Sdr. Pendengar yang budiman, apa kabar semuanya? (Ayura) Ya benar sih Pak Nico, tapi bagaimana sih caranya Kalaupun cuaca berubah-ubah tapi mudah-mudahan Sdr agar campur tangan itu bisa dihindari pak? sekeluarga berada dalam keadaan sehat-sehat saja, kami pun dalam studio ini sehat-sehat semuanya, kiranya berkat Tuhan (Nico) Sebenarnya yang perlu kita pelajari adalah bahwa yang sama menjadi bagian Sdr-sdr sekeluarga. Saat ini sudah masing-masing atau katakanlah masing-masing bagian dalam bersama kami di studio nara sumber kami Bpk Nico J.J. keluarga memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Koroh. Apa kabar pak Nico? (Ayura)Maksudnya kepentingan seperti apa pak ? (Nico) Syukur padaTuhan, saya masih dalam keadaan segar bugar hingga kini, tentu kami doakan agar para pendengar kami juga dalam keadaan yang sama, terimakasih. (Ayura) Begini pak Nico, rupanya acara kita pada hari ini kita harus menjawab beberapa pertanyaan atau katakanlah sebuah isu yang masih selalu ditanyakan oleh para pendengar kita pak. (Nico) Isu apa rupanya Ayura? (Ayura) Soalnya begini pak, rupanya ada beberapa pertanyaan yang masuk, dan mengatakan apakah kita boleh membahas lagi tentang masalah “mertua” pak. (Nico) Sebenarnya sudah kita bahas masalah ini beberapa waktu yang lalu, tapi tentu masalah mertua ini memiliki banyak aspek yang tentu tidak dapat dibahas sekaligus, namun demikian bisasanya persoalan yang selalu menonjol adalah banyak mertua yang selalu ingin ikut campur dengan masalah keluarga dari anaknya bukan?
(Nico) Yang pasti Ayura bahwa tidak ada anggota keluarga, apakah itu ibu mertua atau ayah mertua, demikian pula anak atau anak mantu memiliki satu kepentingan yang sama, yakni semuanya mau agar keluarga itu selalu bahagia bukan? (Ayura) Oh ya sudah pasti seperti itu , karena barangkali tidak ada anggota keluarga yang mau keluarga mereka tidak bahagia. (Nico) Ya sudah pasti seperti itu, tapi bila anda mulai bertanya kepada masing-masing anggota keluarga tersebut, pasti masing anggota keluarga memiliki kepentingan yang berbeda-beda, dan mungkin saja kepentingan tersebut konflik dengan kepentingan anggota keluarga lainnya. (Ayura) Seperti apa contohnya pak Nico? (Nico) Barangkali yang paling sering terjadi misalnya, ibu mertua sudah ingin sekali menggendong cucu, sedangkan keluarga yang baru menikah itu belum mau memikirkan 14
Juli 2013
5
tentang keinginan memiliki anak, karena mereka berdua masih berkonsentrasi pada karier mereka masing-masing. Nah hal seperti ini, merupakan dua kepentingan yang bisa menimbulkan konflik dalam interaksi selanjutnya.
keluarga baru ingin mandiri, dan mencoba menyelesaikan persoalan dengan cara mereka sendiri.
(Ayura) Ya benar sekali itu pak, tapi sebelum kita melanjutkan acara ini sebaiknya kita dengarkan dulu selingan lagu berikut ini, sdr pendengar, selamat mendengarkan.
(Nico) Yang penting sebagai anak-anak yang sudah dibesarkan oleh orang tua harus tetap berterimakasih, dan jangan pernah mengabaikan hal ini, sebab sekali orang tua sudah merasa tersinggung, atau seoalah-olah ia rasakan seperti anak-anak tidak tahu berterimakasih kepada orang tua, hal seperti ini pasti akan melukai perasaan orang tua, oleh karena itu hal seperti ini harus benar-benar dihindari.
(Ayura) Tapi pak Nico kalau hal seperti itu dikomunikasikan dulu dengan baik pada semua pihak yang berkepentingan pasti bisa ada jalan keluarnya kan Pak? (Nico) Benar sekali Ayura, jadi sebenarnya masalahnya kembali menjadi masalah komunikasi dalam keluarga untuk menyatukan kepentingan –kepentingan yang berbeda itu. (Ayura) Jadi kalau begitu tindakan apa yang harus dilakukan pak Nico? (Nico) Tentu yang pertama kali harus dilakukan adalah diskusikan dulu antara suami istri dalam rumah, dalam diskusi ini pasti akan ditemukan informasi pertama mengapa mertua, misalkan anda adalah suami maka tanyakan dulu sama istri apa sebenarnya yang diinginkan ibunya atau mertua suami, sebab bagaimana pun tentu sang istri lebih jauh dan lebih banyak mengenal ibunya, sehingga melalui diskusi tersebut dapat diketahui misalnya sifat-sifat utama dari ibunya. (Ayura) Kemudian apa langkah yang harus diambil selanjutnya pak? (Nico) Langkah selanjutnya adalah meminta pengertian istri tentang hal yang menjadi persoalan, khususnya tentang kepentingan yang berbeda tersebut, kemudian satukan kembali kepentingan anda dan istri atau antara anda dan suami, sebab mungkin saja bisa berubah. Sebab jangan sampai anda dengan istri atau dengan suami mempunyai kepentingan yang berbeda, hal ini tentu akan lebih merumitkan keadaan. (Ayura) Nah kemudian apa kira-kira langkah berikutnya pak? (Nico) Nah langkah selanjutnya merupakan langkah yang paling penting, karena suami dan istri harus bersama-sama menemui mertua untuk menjelaskan hal atau isu tersebut. (Ayura) Bagaimana kalau dalam pertemuan itu terjadi konflik yang lebih besar pak? (Nico) Jangan dulu pesisimis, yang penting bertemu dulu kemudian menjelaskan kepentingan suami dan istri, dan tentu sebagai anak kepada orang tua tentu anak harus bersifat ekstra bijaksana, maksudnya agar jangan memperluas konflik tersebut, tapi berusahalah untuk memberikan pengertian kepada kedua orang tua tentang mengapa kalain berdua belum ingin mempunyai anak, tentu dengan penjelasan yang baikbaik dan mohonlah kepada mereka bahwa anda sebagai
(Ayura) Apa hanya itu saja yang perlu diutarakan pak Nico?
(Ayura) Apa lagi langkah selanjutnya pak? (Nico) Sebenarnya hal yang paling penting yakni usahakan untuk tidak tinggal di “vila mertua indah”, bahkan usahakan agar menjauhi untuk tinggal dengan mereka. (Ayura) Tapi sering terjadi pak, mertua mau atau sangat menginginkan agar tidak tinggal terlalu jauh dari mereka. (Nico) Yah memang benar, dalam budaya Timur kita, sering hal ini sulit dihindari, sebab baik mertua atau pun ayah atau ibu ingin selalu dekat dengan anak-anak mereka apa lagi kalau sudah ada cucu, tapi saya kira dengan memberikan pengertian kepada mertua tentang betapa pentingnya membina keluarga mandiri, dan jelaskan juga bahwa keinginan itu hanyalah keinginan sementara, pasti lama kelamaan mereka juga akan bisa mengerti juga Ayura. (Ayura) Bagaimana kalau mertua sangat sulit untuk mengerti pak? (Nico) Pasti kesulitan selalu akan dihadapi apabila ada perbedaan kepentingan dalam keluarga, nah di sinilah pentingnya bagaimana kita berkomunikasi dalam keluarga agar bibit-bibit konflik dalam komunikasi keluarga senantiasa dapat dihindarkan. Sebab menurut hemat saya, konflik kepentingan dalam keluarga, merupakan bagian dari dinamika kehidupan didalam berkeluarga, dan itulah seninya berkeluarga. (Ayura) Sebenarnya tentang masalah mertua ini masih bisa diuraikan dengan panjang lebar, tapi karena waktu kita pun sangat terbatas, maka sampai di sini dulu diskusi kita saudara pendengar, dari studio kami mengucapkan banyak terimakasih kepada para pendengar kita, ,mudah-mudahan kali berikut kami dapat diskusikan hal-hal lain, oleh karena itu, bila saudara pendengar mempunyai pertanyaan, jangan segan-segan untuk menghubungi kami di studio AWR, dari studio kami ucapkan selamat berpisah kiranya Tuhan menyertai kita semua, terima kasih.
15
Juli 2013
5
DEKAT DENGAN YANG DI ATAS LORAN NAPITUPULU TK MEDAN
J
awab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kau punya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." 2 Raja-Raja 4:2 Masih ingatkah kejadian di mana Elisa menyehatkan air di Yerikho hanya dengan garam? Atau ketika dia melemparkan tepung dalam kuali maut untuk menyelamatkan rombongan nabi yang keracunan makanan, juga saat Elisa melemparkan sepotong kayu untuk mengambil mata kapak yang terjatuh ke sungai? Atau mungkin juga ketika dia menyelamatkan seorang anak hanya dengan membaringkan tubuhnya di atas anak tersebut? Elisa memakai berbagai cara dan menggunakan apa yang mungkin ada di sekitarnya pada waktu itu dan apa yang
dia kerjakan, Tuhan pun buat berhasil. Hal yang sama juga terjadi ketika Elisa didatangi oleh seorang janda dari nabi yang meninggal, yang saat itu dalam keadaan kepepet karena kedua anaknya hendak diambil sebagai pengganti hutang. Saat itulah hanya dengan minyak yang ada pada janda itu, janda itu dapat terbebas dari hutangnya. Seringkali kita begitu stres saat terhimpit masalah. Kita merasa seperti tidak ada jalan keluar padahal Tuhan selalu punya jalan keluar untuk kita. Seringkali, jalan keluar itu ada di sekitar kita bahkan masalah yang kita hadapi dapat jadi batu loncatan bagi kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah dekat dengan yang Di Atas. Tuhan bisa buka jalan saat tiada jalan. Tuhan bisa pakai masalah jadi batu loncatan, Tuhan juga bisa pakai apa saja untuk memberikan kita kelegaan. Yang perlu kita lakukan hanyalah mendekat pada-Nya dan belajar untuk takut akan Dia. Kemudian kita akan lihat hasilnya, jika kita diibaratkan seperti janda itu, kita dapat menjual minyak mujizat itu dan punya jalan keluar terbaik. "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari selebihnya, engkau serta anakanakmu." ujar nabi Elisa. Jadi pergilah, kerjakan apa yang menjadi bagianmu dan Tuhan mengerjakan bagian-Nya dan engkau akan hidup dari selebihnya, engkau serta anak-anakmu. Masalah yang datang berarti akan ada mujizat yang terjadi dalam kehidupan kita yang mampu menyelamatkan kita. Syaratnya, bersandar pada Tuhan dengan sepenuhnya dan Tuhan bisa pakai apapun untuk menyelamatkan kita.
16
Juli 2013
5
MUDA MUDI
KETERLIBATAN PEMUDA ADVENT DALAM KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN OLEH: PDTM. DALE SOMPOTAN
“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untukAku.” Matius 25:40 Sangat penting untuk melibatkan anakanak muda sejak dini mungkin dalam pelayanan sosial langsung kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang beruntung dan jelas sangat membutuhkan pertolongan kita. Berbagai bagai pelayanan sosial kepada masyarakat bisa dikreasikan oleh pemimpin – pemimpin PA dan staffnya di Jemaat untuk dijadikan sebagai program dalam rangka membangun sebuah perasaan kepeduliaan terhadap sesama manusia sekaligus meninggalkan jiwa suka mementingkan diri. Ada banyak program pelayanan sosial kemasyarakatan yang bisa dilakukan diantaranya : Mengorganisir sebuah kelompok untuk berbagi makanan kepada anak-anak jalanan, pengamen di lampu-lampu (walaupun dibeberapa tempat tertentu memberikan sesuatu kepada anak jalanan dilampu mereka dilarang), membedah rumah anggota jemaat yang miskin atau berkekurangan, membersihkan ataupun mengecat rumah tersebut. Mengorganisir sebuah pelayanan ke panti-panti asuhan, dalam rangka berbagi sesuatu dengan anak-anak dipanti asuhan yang sangat membutuhkan pertolongan, berbagi kasih lewat bingkisan kecil kepada
orang orang tua yang sudah lanjut usia yang ada didalam jemaat ataupun disekitar lingkungan gereja. Masih banyak program-program lain yang bisa dicetuskan dalam rangka menanamkan sebuah kepeduliaan sosial sejak dini kepada anak-anak muda kita, ada beberapa manfaat yang jelas terlihat ketika anak-anak muda ini bergerak dalam kegiatan pelayanan masyarakat seperti ini diantaranya seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu akan membangun serta menanamkan jiwa sosial dan peduli yang tinggi kepada sesama, sekaligus membasmi sifat cinta diri yang mungkin ada didalam pribadi pribadi anak-anak muda, turut merasakan kesusahan orang lain sekaligus menanamkan sebuah kepribadian untuk selalu bersyukur karna kita masih jauh lebih beruntung dengan mereka yang ada di bawah kita.
Dan yang terakhir anak-anak muda ini akan gemar berorganisasi, belajar menyelesaikan sebuah project, mereka akan sibuk mengurus urusan yang sepatutnya mereka urus dan oleh karenanya pergaulan dan kehidupan mereka akan jauh dari hal hal yang negatif yang selalu ditawarkan oleh dunia ini.
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”
Amsal 22:6 17
Juli 2013
PERESMIAN KANTOR PUSAT GMAHK KONFERENS JAWA KAWASAN TIMUR YANG BARU
5
kantor yaitu ladang pekerjaan Tuhan di segala penjuru KJKT dan untuk memenangkan banyak jiwa-jiwa bagi Kristus.
KIRIMAN: DAVID MAART, S.PD, MM DIREKTUR KOMUNIKASI KONFRENS JAWA KAWASAN TIMUR SURABAYA [KADNET] - Setelah melalui perjuangan dan pergumulan selama tiga tahun tujuh bulan pada akhirnya dengan pertolongan dan berkat Tuhan maka Kantor Pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) yang beralamat Jalan Tanjung Anom No. 7 Surabaya telah diresmikan pada tanggal 23 Juni 2013 pukul 09:00 – 12:00 WIB yang dihadiri lebih kurang 800 orang. Adalah suatu kebanggaan yang tak ternilai karena pada acara peresmian Kantor Pusat GMAHK KJKT telah hadir para Pejabat Pemerintahan dan Pimpinan-pemimpin GMAHK mulai dari Divisi, Uni, Daerah/Konferens, Lembaga, Institusi, Excom KJKT, Ex-Officers KJKT, Pendeta-pendeta, Ketuaketua Jemaat dan Anggota-anggota Jemaat dari berbagai tempat. Dalam khotbahnya Pdt. Alberto C. Gulfan, JR. MPH, Ketua GMAHK Divisi Asia Pasific Selatan yang dialih bahasakan oleh Pdt. DR. J. S. Peranginangin, Ketua GMAHK Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) menekankan perlunya meneladani tokoh Nehemia yang berjiwa peduli membangun. Walau pun banyak mengalami rintangan dan perjuangan namun ia tetap percaya bahwa Allah sanggup menolong. Pdt. Gulfan lebih jauh menandaskan bahwa kantor yang sangat megah ini, ruangan yang ber- AC dengan aneka furniture yang lux dan nyaman semoga semuanya itu dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dan efektif untuk mendukung pekerjaan Tuhan di KJKT. Pekerjaan orang yang bekerja dikantor ini harus lebih banyak dan terfokus di luar
[Ket. Gbr: Kantor KJKT yang baru] Pada akhir khotbah peresmian Pdt. DR. J. S. Peranginangin menaikkan doa khusus agar Kantor Pusat GMAHK KJKT yang baru dan semua pelayan-pelayan-Nya dan anggotaanggota di KJKT diberkati dan diurapi oleh Tuhan. 18
Juli 2013
5
Hadir pada peresmian tersebut Ketua DPRD Kota Surabaya, Bpk. Moch. Machmud, S.Sos, dalam orasinya beliau menyampaikan apalah gunanya gedung yang bagus, dengan segala perabotan dan peralatan yang representative, jika tidak didukung oleh kerohanian yang kokoh dari penggunanya, kiranya semangat kinerja yang tinggi boleh ditunjukkan di kantor yang baru ini, dan kiranya kehadiran kantor yang baru ini memiliki dampak yang positif bagi warga dilingkungan sekitarnya. Laporan Bpk. Jantje Pandi, selaku Ketua Panitia Pembangunan melaporkan sejarah singkat dan anggaran pembangunan kantor yang baru tersebut. Sejarah singkat pembangunan Kantor Pusat GMAHK KJKT Peletakan batu pertama pembangunan dilaksanakan pada tanggal 22 November 2009 oleh Pdt. J. Lubis yang pada waktu itu menjabat sebagai Ketua UIKB pada saat itu dan Pdt. Albert Saroinsong yang pada waktu itu menjabat sebagai Ketua GMAHK KJKT dan Bpk. Setiawan Sudargo selaku Ketua umum Panitia Pembangunan dan Bpk. Esron Siburian selaku perwakilan Officers dan Anggota Jemaat dan Pdt. Eko Darmanto selaku perwakilan Pendeta Jemaat.
[Ket. Gbr: Peresmian Kantor KJKT] Pdt. Henky Wijaya, Ketua GMAHK KJKT sangat berterimakasih kepada Tuhan juga kepada Pdt. Alberto C. Gulfan, Jr. MPH, Ketua GMAHK Divisi Asia Pasific Selatan, kepada Pdt. DR. J. S. Peranginangin, Ketua GMAHK UIKB, kepada Ibu Ir. Tri Rismaharani, MT, Walikota Surabaya, kepada Bpk. Moch. Machmud, S.Sos, Ketua DPRD Kota Surabaya, yang telah menandatangani prasasti peresmian kantor yang baru dan berterimakasih kepada para donator dan semua pihak yang telah memenuhi untuk hadir pada peresmian kantor KJKT tersebut semoga Tuhan memberkati kita semua.
PADA KKR AKBAR KOTA SURABAYA DIMENANGKAN 67 JIWA KIRIMAN: DAVID MAART, S.PD, MM DIREKTUR KOMUNIKASI KONFRENS JAWA KAWASAN TIMUR
[Ket. Gbr: Ibu Walikota –Peresmian Kantor KJKT] Pembangunan kantor tersebut diawali dengan dana 300 juta rupiah yang hanya cukup untuk membangun fondasi saja, namun berkat Tuhan tak terukur sehingga anggaran pembangunan kantor tersebut hingga peresmian menghabiskan dana sebesar 4 milyard belum termasuk harga tanah dan sumbangan lainnya berupa bahan, dan lainnya. Ir. Samuel Wahyudi selaku pemborong pelaksaan pembangunan tersebut telah menyerahkan uang keuntungan perusahaan senilai 144 juta dikembalikan kepada bendahara pembangunan kantor KJKT. Beliau juga bersaksi sungguh luar biasa berkat Tuhan bagi dirinya dan bagi perusahaan karena mereka mengerjakan pembangunan kantor KJKT.
SURABAYA [KADNET] - Telah diadakan KKR akbar pada tanggal 19 - 29 Juni 2013 di kota Surabaya sebagai salah satu Kota Metropolis kedua terbesar diadakan KKR Akbar dengan pembicara Pdt. Alberto C. Gulfan Jr. Ketua Divisi Asia Pasific Selatan. Tempat KKR di Gedung Gita Tamtama Surabaya dan Gedung Wold Trade Centre (WTC) Surabaya. Tema yang diangkat untuk KKR Akbar ini adalah Rumah Tangga Bahagia Mitos atau Kenyataan ? Adapun sub tema setiap hari KKR tersebut adalah Keluaraga Bahagia Selamanya, Sepuluh Hal Yang Harus Diketahui Wanita Tentang Pria, Bagaimana Aku Mengatakan Cinta Padamu, Langkah – Langkah untuk menyelesaikan Konflik, Disiplin Yang Efektif Di Rumah Tangga, Cara Mengetahu Stres Dan Menikmati Kedamaian Dari Dalam, Cara Mencegah Perpisahan dan Perceraian, Kekasih Yang Tak Terpisahkan, Sayangku Di mana Uangnya, Kekasihku Saya Hamil.
19
Juli 2013
[Ket. Gbr: Pdt. A. Gulfan & Albert Saroinsong]
[Ket. Gbr: Para calon baptisan KKR Pdt. Gulfan] Seluruh jemaat distrik Surabaya, Gresik dan Sidoarjo sangat antusias menyambut KKR Akbar tersebut, kehadiran pada saat pembukaan mencapai hampir seribu orang yang terdiri tamu dan anggota jemaat. Pada hari sabat tanggal 29 Juni 2013 di gedung WTC Pdt. Alberto C. Gulfan dalam khotbahnya menandaskan kembali agar pasangan – pasangan yang telah dipersatukan dalam pernikahan jangan bercerai seperti yang dituliskan dalam Matius 19:6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia, dan banyak hal yang disampaikan tentang resep agar seorang tidak bercerai didalam rumah tangga, bagaimana agar Rumah Tangga bahagia didunia ini, sampai ke kekalan. Pada hari Sabat 29 Juni 2013 di Kolam Baptisan GMAHK The Angels Singing Tanjung Anom Surabaya telah dibaptiskan 67 jiwa. Setelah acara baptisan dilanjutkan dengan yang koondinir oleh Departemen Musik Anak-anak KJKT. Semoga jiwa-jiwa yang senantiasa bertahan sampai marantha dan manusia.
acara puji-pujian dan Departemen baru dibaptiskan menjadi penjala
5
[Ket. Gbr: Baptisan 29 Juni 2013]
[Ket. Gbr. Orang lumpuh dibaptiskan]
KKR REAL HAPPINESS IN A TROUBLED WORLD BERAKHIR DENGAN DELAPAN JIWA DILAPORKAN OLEH: FREDERIK WANTAH, TK NEW JERSEY NEW JERSEY [KADNET] - Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) “Real Happiness in A Trouble World” yang berlangsung sejak 8 Juni hingga 29 Juni 2013 setiap Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu di New Jersey oleh Pdt. Jonathan Kuntaraf, DMin, dan Kathleen Kuntaraf, MD, berakhir dengan 8 jiwa yang mengambil Yesus sebagai Juruselamat pribadinya melalui baptisan yang kudus. Menurut sumber yang dapat dipercaya bahwa setidaknya masih ada dua jiwa yang akan menyusul. Ini merupakan baptisan yang unik atau boleh dikatakan istimewa karena ke-delapan jiwa tersebut bervariasi selain datang dari latar belakang agama yang berbeda juga bangsa yang berbeda. Di antaranya ialah dua berasal dari Katolik dan satu dari Islam, serta satu dari Amerika dan satu dari Philippines. Baptisan berlangsung di Tranquil Valley Retreat Center (TVRC) yang dulu dikenal dengan Garden State Academy (GSA).
20
Juli 2013
5
American Union President (1974-1985), Honduras Mission President (1970-1974) sehingga beliau lancar berbahasa Spanish. New Jersey Conference yang kini dipimpin oleh tiga orang Administrators yaitu Pdt. Jose Cortes, selaku President; Pdt. Jim Greene, selaku Executive Secretary (mantan missionary di Indonesia); Pdt. Modesto Vazquez, selaku Treasure cukup maju dalam ministry mereka.
Kedelapan jiwa tersebut bergabung dengan group berbahasa Spanish dari New Jersey Conference. Ada delapan pendeta yang turut membaptiskan termasuk satu di antaranya adalah Pdt. Jonathan Kuntaraf, DMin, dengan total baptian sebanyak 29 jiwa. Jalannya acara ditayangkan langsung oleh TV 3ABN (Three Angels Broadcasting Network). Di lain pihak President General Conference (GC), Dr. Ted Wilson pada Sabat (29/6) sedang mengikuti acara akbar yang berlangsung di sebuah coliseum yang bisa menampung sekitar 10 ribu orang di kota New York. Pada saat yang sama mereka sedang melakukan penutupan KKR di New York atau yang dikenal dengan “NY13.”. President New Jersey Conference, Pdt. Jose Cortes sempat berbicara langsung lewat TV 3ABN dengan President GC dan melaporkan hasil baptisan dari New Jersey. Di sebuah chapel bekas girls dormitory GSA berkumpullah calon baptisan yang dikoordinir oleh dua gereja Advent Indonesia di New Jersey yaitu Indonesian Pioneer SeventhDay Adventist Church (IPSDAC) dengan gembala Pdt. Adrie Legoh, DMin, dan First Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC) dengan gembala Pdt. Steven Rantung, PhD. Nampak Pdt. Jonathan Kuntaraf, DMin sedang memberikan dasar-dasar doktrin gereja Advent secara ringkas dalam bahasa Inggris dan dilanjutkan dengan acara kebaktian Sabat. Dalam khotbahnya yang bertajuk “Happy Forever” sekaligus penutupan KKR “Real Happiness In A Troubled World,” Director Sabbath School/ Personal Ministries GC antara lain mengatakan bahwa ada lima hal yang diperlukan oleh jiwajiwa yang baru dibaptis yaitu 1) Kebutuhan Persahabatan, 2) Sikap Positip, 3) Kebutuhan Teladan, 4) Kebutuhan Kemenangan, 5) Kebutuhan Kekuatan. Ministry in Music dipersembahkan oleh Vaya con Dios Trio (Ridwan Lingga, Elisa Siregar, Febriyando Nainggolan). Ketika bergabung bersama group yang berbahasa Spanish di aula gymnasium GSA nampak Pdt. Robert Folkenberg, Director ShareHim/Mission Global yang bermarkas di North Carolina, mantan President GC (1990-1999) sedang berkhotbah dalam bahasa Spanish. Mungkin antara lain karena pernah menjadi Carolina Conference President (1985-1999), Inter-American Division Vice-President (1980-1985), Central
Tahun ini 2013 dengan tema “Nuestra Mision, La Mision de Jesus” (Our Mission, Jesus Mission) Pdt. Jose Cortes 21
Juli 2013
mengundang Pdt. Robert Folkenberg yang bisa berbahasa Spanish dari GC. Sesudah Pdt. Robert Folkenberg berkhotbah pada Sabat itu barulah acara baptisan serentak terhadap 29 jiwa termasuk 8 dari gereja Advent Indonesia di New Jersey.
5
Cabang berbahasa Inggris yang setiap Sabat bergereja di lantai 3 gedung Shophos dan mendatangkan Pendeta muda dari Philippines untuk langsung melayani mendampingi Gembala Jemaat Pdt. Guthe Mahadie.
Seusai baptisan yang merupakan puncak acara pada Sabat itu masing-masing group berpisah dan group Indonesia mengadakan fellowship makan bersama dengan jiwa-jiwa yang baru dibaptiskan. Setelah penerimaan keanggotaan bagi mereka yang baru dibaptiskan yaitu 4 jiwa oleh IPSDAC dan 4 jiwa oleh FISDAC yang dilangsungkan di chapel, masingmasing diberikan kesempatan untuk bersaksi. Elder Jimmy Tuju selaku Ketua Panita KKR mengucapkan terima kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam suksesnya acara ini.
GEREJA ADVENT SOLA FIDE, JEMAAT YANG BERSEMANGAT DILAYANI OLEH PDT. SONNY SITUMORANG KIRIMAN: PDT. GUTHE MAHADIE, GEMBALA JEMAAT SOLA FIDE PHILIPPINES [KADNET] - “Andai Dia Tahu” adalah Judul khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Sonny Situmorang, M.Min di jemaat Solafide BSD dalam pelayanannya pada Sabat 29 Juni 2013 yang lalu. Kedatangan hamba Tuhan yang pada saat ini sedang mengambil program S-3 di AIIAS Philippines ini adalah atas inisiatif dari Gembala jemaat yang bersemangat, Pdt. Guthe Mahadie dengan mengundang Pdt. Sonny Situmorang disela-sela pengumpulan data penulisan disertasinya di Konferens DKI Jakarta ini. Thema dari khotbah yang menekankan agar kita mengetahui siapa Yesus dan berani mengakuiNya di manapun kita berada semakin memotivasi anggota yang hadir untuk lebih dekat dengan Yesus dan mengenal di lebih jauh.
Kita doakan supaya Jemaat yang sedang bersemangat ini semakin terus bertumbuh dan Gembala jemaat, Majelis serta anggota jemaat akan terus bersatu dalam mensukseskan penginjilan dan penarikan jiwa di jemaat ini. Keterangan Gambar: 1. Pdt. Sonny Situmorang Membawakan Firman Tuhan yang menyejukkan. 2. Gembala Jemaat dan Bp. Paul Hadi bersama beeberapa anggota majelis berfoto bersama.
GEREJA PIZZA HUT DILAPORKAN OLEH: SAM KAMUH, TK NEW ENGLAND
Sebagi informasi, Sola Fide adalah Jemaat yang baru diorganisir beberapa tahun yang lalu ini ternyata menunjukkan perkembangan yang sangat significant baik dari segi penarikan jiwa, pertumbuhan keanggotaan dan Supporting Ministry. Informasi yang disampaikan oleh salah satu ketua jemaat saat ini Sola Fide baru saja membuka sebuah Sekolah Sabat
NEW ENGLAND [KADNET] - Ketika Pdt. Rick Kuntz, Evangelis Konfrens Northern New England Conference, yang menaungi gereja-gereja di Maine, Vermont dan New Hampshire, mengadakan KKR pada musim gugur 2011 di Auburn, Maine, ada 25 orang tamu yang berasal dari Lewiston, Maine. Berdasarkan informasi ini, pada bulan Maret, 2012, Pdt. Kuntz kemudian berinisiatif untuk mendirikan sebuah pusat pelayanan di sana. Tuhan secara ajaib telah membuka pintu bagi pekerjaan-Nya di kota itu dengan menunjukkan peluang untuk memulaikannya. Kebetulan ada sebuah resto Pizza Hut yang berada tepat di Lisbon Street yang akan dijual, di mana ada kurang lebih 18.000 mobil yang lewat setiap hari. Harga untuk membeli bangunan ini adalah $ 400.000 tapi kemudian turun menjadi $ 160.000 (ketika dilihat oleh Pdt. Kuntz). Bangunan ini, yang tadinya menyajikan Pizza, sekarang diubah menjadi sebuah rumah makan vegetarian yang dipimpin oleh Matt dan Jessica Blake serta putri mereka. 22
Juli 2013
5
www.inverity.org Kunjungi juga situs penulis www.gelorafirman.org yang dibuat tujuan yang sama! Pekabaran Tiga Malaikat adalah simbol dari umat-umat Tuhan di akhir zaman yang giat menyebarkan Injil kekal Yesus Kristus ke seluruh dunia, mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya yang kedua!
PILIHAN GAYA HIDUP DILAPORKAN OLEH: SAM KAMUH, TK NEW ENGLAND
[Ket. Gbr: Pizza Hut Church] Selain bangunan ini dijadikan sebagai tempat perbaktian pada hari Sabat, ditawarkan juga berbagai kursus, yang diadakan empat malam dalam seminggu, diantaranya: memasak, seminar dan konseling gaya hidup (yang dipimpin oleh dokter setempat Drs. Tim Howe, Stephen Boyd dan Perawat Praktisi, Mary Penner, yang telah menawarkan layanan mereka seminggu sekali), kelas ramuan, seminar pernikahan, penurunan berat badan, berhenti merokok, kelompok belajar Alkitab dan pelajaran musik gratis. Don Ball, pekerja Alkitab loka/Pendeta Muda dan anggota-anggota gereja akan melakukan survey lanjutan untuk mengetahui dan melayani kebutuhan masyarakat setempat.
INVERITY.ORG DILAPORKAN OLEH: SAM KAMUH, TK NEW ENGLAND NEW ENGLAND [KADNET] - InVerity adalah situs baru yang mulai diperkenalkan pada akhir tahun lalu, dibuat oleh Departemen Pelayanan Doa Northern New England Conference, yang menaungi gereja-gereja di Maine, Vermont dan New Hampshire, termasuk gereja penulis. [Ket. Gbr: 3 Malaikat] Tujuannya adalah untuk menyebarkan cinta, kasih karunia, dan kuasa Allah melalui berbagai media. Lebih dari seratus tahun yang lalu, Mrs. E.G. White telah menyatakan bahwa pekabaran pembenaran oleh iman adalah “Pekabaran Tiga Malaikat" yang harus dikabarkan oleh setiap gereja Advent, sebagai umat umat Allah di akhir zaman ke seluruh dunia. Dalam Website ini, anda bisa dengan gratis men-download khotbah audio mp3. Selain itu, DVD, Seri Belajar Alkitab, termasuk seri Panduan Belajar Alkitab “His Healing Love” dapat dipesan lewat situs ini:
NEW ENGLAND [KADNET] - Selama lebih dari 53 tahun Parkview Adventist Medical Center, yang terletak di Maine, 3 jam dari tempat di mana penulis tinggal, telah terlibat dalam mempromosikan kesehatan Advent melalui berbagai program penjangkauan masyarakat. Program intensif 10 hari “Pilihan Gaya Hidup” kembali ditawarkan kepada masyarakat pada pertengahan 2012, dirancang khusus untuk orang dewasa, baik yang memiliki atau berisiko mengembangkan masalah kesehatan kronis seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kegemukan, arthritis, dll. Banyak yang mengikuti program ini pada tahun-tahun sebelumnya dan telah sukses menyembuhkan mereka dari penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Program tersebut telah banyak menyelamatkan nyawa pasien yang tadinya dinyatakan memiliki sedikit harapan hidup atau yang telah kehilangan harapan sama sekali. Jerry, adalah seorang pria tua yang tidak bisa berjalan dari tempat parkir ke fasilitas tanpa harus berhenti untuk menarik napas dan mengambil nitrogliserin. Dia memiliki sedikit harapan hidup. Pada akhir program, Jerry sanggup berjalan 1,6 km tanpa merasa sakit dan tanpa sesak napas. David, lulusan “Pilihan Gaya Hidup” lainnya, yang datang tanpa memiliki harapan hidup. Dokternya benar-benar telah mengirimnya pulang untuk ‘melakukan semua kesukaanya’. Dia katakan, "Aku dikirim pulang untuk mati, tapi gantinya pulang, aku datang ke sini”. Segera diadakan doa untuk David dan menjelaskan kepadanya bahwa kuasa menyembuhkan yang sejati berasal dari atas, yaitu Allah yang Maha-Kuasa. Kami menjelaskan 8-hukum kesehatan yang Allah berikan kepada kita. Dan benar, keajaiban itu terjadi. Peristiwa ini sudah hampir empat tahun lalu dan saat ini David masih kuat, bahkan, ketika berlibur di Kosta Rika, dia katakan bahwa dia baru saja selesai hiking dan merasa lebih muda 40 tahun! Ada lagi peserta yang bernama Samantha. Tidak menyangka, 18 bulan sesudah tamat, dia lebih ringan 200 pound!. Ketika bertumbuh, dia menjadi begitu gemuk sehingga untuk mengikat tali sepatunya saja dia tak sanggup. Dia katakana bahwa informasi yang ia pelajari dalam program tersebut, memberinya keterampilan, dorongan dan motivasi untuk membuat perubahan yang diperlukan agar bisa "sehat". Dan yang lebih penting lagi, dia mulai pergi ke gereja.
23
Juli 2013
5
[Ket. Gbr: Parkview-Hospital] Lengkaplah sudah, kesehatan diperbaharui dan kepercayaanpun diperbaharui. Ini hanya tiga dari cerita yang tak terhitung jumlahnya akibat mengikuti program “Pilihan Gaya Hidup”. Bukan saja program ini menyelamatkan hidup di dunia, tapi juga kelak akan hidup untuk selamanya di kerajaan Surga. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang program ini, hubungi 207-373-2162 untuk informasi lebih lanjut atau untuk mendapatkan paket pendaftaran.
SABAT KUNJUNGAN JEMAAT GMAHK BITUNG PIONEER DI TONDANO DILAPORKAN OLEH: JIMI PINANGKAAN, TK MINAHASA TONDANO [KADNET] – Sabat, 29 Juni 2013 Jemaat Pioneer Rerewokan Tondano menerima kunjungan dari Jemaat Bitung Pioneer untuk acara pertukaran mimbar antara pemuda advent Bitung Pioneer dan Jemaat Pioneer Tondano. Tema yang diangkat oleh Pemuda Bitung Pioneer adalah ONE FOR ALL satu untuk semua, ibadah sabat diawali dengan united prayer yang dipimpin oleh Pdt. Donny Turangan dan dilanjutkan dengan acara sekolah sabat dan khotbah dibawakan oleh pemudi Tracey Cindy Rompas mahasiswa fakultas kedokteran Unsrat Manado membawakan firman Tuhan dengan penuh semangat dan di bawah tuntunan roh kudus sangat menguatkan iman jemaat untuk menantikan kedatangan Tuhan, pujian dari Jemaat Bitung Pioneer mulai dari solo, kwartet, vocal group bahkan sampai koor membawa nuansa perbaktian semakin semarak.
Sore harinya acara juga sangat menarik di antaranya ada KISBI. talk show, bible games, on the spot, theather musical, 25 minutes dan live streaming. Setelah penutupan sabat acara rekreasi bersama sehingga menambah keakraban sesama pemuda antar dua jemaat ini. Tuhan memberkati. 24
Juli 2013
RIBUAN KECEWA, HINN MENGHILANG DI BALIK PANGGUNG DILAPORKAN OLEH: ELLEN MANUEKE MANADO [KADNET] - Pembicara rohani terkenal dunia, Benny Hinn sudah melakukan kunjungan lawatannya ke Manado selama dua hari. Ribuan orang khususnya umat Kristen antusias melihat dari dekat sosok yang dipuja banyak orang ini. Pada gala dinner yang digelar untuk kalangan terbatas di Sulawesi Utara, terlihat pria setengah baya ini mampu menguasai audiens yang diperkirakan sekitar empat ribu orang yang terdiri atas pengusaha, politisi dan pejabat di wilayah Indonesia Timur. Betapa tidak, ini merupakan kali pertama Hinn mampir ke wilayah ini. Selain gubernur Sulawesi Utara, adapula gubernur Papua yang mendarat di Manado tepat di malam pelaksanaan acara. Dalam penampilannya, sosok Benny Hinn terlihat energik dan berkharisma. Sekitar dua jam, Hinn bersama tim mengisi ruang jiwa para pengunjung. Kemunculan Benny ke panggung, diawali dengan sambutan gubernur Sulawesi Utara yang mengundangnya naik pentas. Sebelumnya, acara sudah diisi dengan lagu-lagu pujian dari kelompok vokal Indonesia dengan bintang tamu Jaqueline Cellosse dan Jacky Sitohang.
Begitu naik panggung, Benny langsung melantunkan lagu-lagu pujian dan penyembahan berbahasa Inggris secara medley. Lagu-lagu yang dibawakan terbilang akrab di telinga umat Kristen. Iringan musik oleh dua orang pemain keyboard handal serta 6 orang penyanyi pendukung pria dan wanita mampu menghadirkan suasana khusuk selama acara berlangsung. Suara Hinn yang khas membahana di Grand Kawanua Convention Center sebelum kemudian berbicara selama satu jam. Hinn tidak saja mampu membuat audiens bernyanyi bersama, tetapi juga mengikuti alur pembicaraannya dengan seksama. Tak ada yang pengunjung yang berjalan-jalan ketika Hinn sedang berbicara tentang Alkitab. Saat itu, Hinn mengupas buku Kejadian hingga Wahyu yang menguraikan satu inti, Mesias. Usai berbicara hampir satu jam, Hinn yang menggunakan setelan jazz unik masih mengajak audiens bernyanyi sekitar setengah jam kemudian. Selama itu, pengunjung dengan
5
seksama mendengar setiap petunjuk Hinn. Sayangnya, ketika berdoa penutup, jabatan tangan Hinn yang begitu dinantikan pengunjung tidak terjadi, karena sebelum doa yang dibawakan oleh Yusak Kereh selesai, didampingi bodyanguardnya Benny Hinn telah menghilang di balik panggung. Pengunjungpun dibuat kebigungan, banyak yang mencari-cari di mana keberadaan pria keturunan Yahudi itu.
“Kecewa,” aku seorang pengunjung VVIP yang membayar tiket masuk gala dinner sebesar Rp. 3 juta. Bahkan, malam itu gubernur Sulawesi Utara pun harus pulang tanpa jabatan tangan. "Terlalu berlebihan (pengamanan acara-red)," komentar pengunjung mengenai ketatnya pengamanan acara selama gala dinner berlangsung. Saat acara, memang sejumlah bodyanguard yagn terbang langsung dari negeri Paman Sam terlihat berjaga-jaga di dekat Benny Hinn. Fotograferpun dilarang mengambil gambar dari dekat, khususnya ketika Hinn melakukan berbagai atraksi penyembuhan. /eg
KETUA UNI HADIRI PERINGATAN INDEPENDENCE DAY AMERIKA SERIKAT SE-INDONESIA TIMUR DILAPORKAN OLEH: ELLEN MANUEKE MANADO [KADNET] - Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur bersama sejumlah tokoh agama, tokoh masyarkat, pengusaha dan akademisi se Indonesia Timur diundang secara khusus oleh pemerintah Amerika Serikat untuk memperingati hari kemerdekaatn ke 237 negara itu yang dilaksanakan di Lantai 11 Hotel Sintesa Peninsula, Gunung Wenang Manado. Acara yang baru pertama kali digelar di luar Jawa itu berlangsung cukup meriah disertai pengamanan yang berlapis-lapis, baik dari pemerintah AS sendiri, maupun dari unsur pemerintah RI, kepolisian daerah maupun pihak hotel sendiri.
25
Juli 2013
5
Semoga UN tetap jaya dan terus menjadi universitas yang besar di indonesia “ dengan muka yang ramah dan nada yang penuh semangat.
Ketua Uni, Pdt. Noldy Sakul, MA termasuk di antara tamu yang diterima lebih awal oleh tuan acara, Konsul Jendral AS di Surabaya, Joaquin Monseratte bersama isteri Michaela. Berbarengan dengan Ketua Uni, terlihat Rektor Universitas Nusantara, Lucky Mangkey yang juga pengurus Kadnet dan BAIT Ministry. Setelah keduanya berturut-turut gubernur Sulawesi Utara bersama isteri jajaran, unsur pimpinan daerah Sulawesi Utara, para pemimpin agama lainnya serta pengusaha dari belahan Indonesia Timur diterima dengan sambutan yang hangat. Ketua UKIKT dan Rektor UN yang juga sebagai anggota GMAHK ini mendapat tempat duduk terhormat di meja kedua sesudah gubernur dan konjen Amerika. Menurut Michael Umbas, juru bicara gubernur Sulut bahwa pimpinan agama direkomendasi oleh gubernur untuk bisa hadir jadi orang dekat gubernur tentu, namun untuk rektor itu dari Konsul Jendral AS Di Surabaya yang pilih demikian pungkasnya.
Dalam sambutannya, Konjen Monseratte mengisahkan bahwa proyek nasional Amerika yang dimulai di tahun 1776 ini merupakan cerminan sejati dari niat George Washington dan Bpk. Pendiri bangsa Amerika lainnya dalam memandu sebuah bangsa yang terdiri dari banyak unsur. "Logo berbahasa latin "E Pluribus Unum" - yang berarti dari banyak menjadi satuyang anda lihat di lambang negara kami, adalah bagian dari DNA kami saat ini sebagai sebuah bangsa. Dari sejak awal berdiri kami adalah negara yang terdiri dari banyak bangsa, banyak negara, dari banyak orang dari seluruh dunia dan banyak bangsa dan agama," terang Monseratte. Dirinya menambahkan bahwa negaranya terbiasa dengan opini dan keyakinan politik yang berbeda, tradisi keluarga dan masakah yang berbeda. "Kami menyiapkan cukup tempat untuk semua orang yang datang." Gubernur Sulawesi Utara juga menyatakan kebanggaannya bahwa Sulawesi Utara bisa dipilih untuk perayaan Kemerdekaan AS kali ini serta menyatakan terima kasih atas perhatian Konjen di Surabaya dalam pengurusan visa untuk pemerintah dan masyarakat di daerah ini dalam berbagai kunjungan ke AS. "Mulai sekarang pengurusan visa tidak sulit lagi" ungkap SHS, sapaan akrab gubernur. Usai mendengar lagu kebangsaan Indonesia dan Amerika serta sambutan Konsul dan gubernur, para tamu melakukan sulang lalu menikmati sajian yang dipersiapkan dengan apik sambil menikmati pemandangan sore hari kota Manado yang terlihat jelas dari puncak hotel di gunung Wenang itu.
Saat berjabat tangan, Pdt Noldy, sapaan akrab Sakul terlihat berbincang ramah dengan Monseratte. “Sudah beberapa kali ke Amerika dan lancar,” aku Pdt Noldy disambut hangat Monseratte yang juga lancar berbahasa Indonesia. Rektor UN, sendiri mendapat sambutan dari Konsul Jendral dengan memberikan pujian khusus bagi Universitas Nusantara beserta civitas akademika dan Ibu Michaela memberikan doa restu “
Lucky Mangkey, mengaku bahwa sebagai salah seorang rektor di perguruan tinggi di Sulut dirinya sudah mendapatkan undangan dari pihak Kedutaan AS di Jakarta sekitar sebulan sebelumnya.
26
Juli 2013
5
mengapresiasi akan permintaan rektor UN, mudah-mudahan bisa terealisasi demikian harapan rektor UN sampil foto bersama dan pamitan pulang.
ADVENTIST TOBA MINISTRY JAKARTA SIAP MENGADAKAN KKR KE DISTRIK TOBA DAN SEKITARNYA PADA TANGGAL 14-20 JULI 2013 DILAPORKAN OLEH: PDT. SONNY SITUMORANG, TK AIIAS
“Sudah dikonfirmasi (kehadiran-red) sejak sebulan yang lalu,” ungkapnya. Menurut informasi dari Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Sulut dan Gorontalo Drs. Yan Polii, M.S bahwa tidak semua rektor dan direktur perguruan tinggi yang diundang termasuk dirinya. Kedatangan Monserrate juga membawa sejumlah program kerjasama di antara kedua Negara, khususnya antara AS dengan Sulawesi Utara, termasuk perhatian terhadap bencana banjir yang sering terjadi di ibukota provinsi Sulawesi Utara dan penanganan lingkungan. AS juga sudah memproklamirkan sejumlah bantuan pendidikan di Sulawesi Utara yakni program "YES" bagi seratus orang lulusan SMA se Indonesia untuk bisa mengikuti penukaran pelajar selama setahun di Amerika Serikat dan dibiayai dan nanti adapula orang Amerika yang datang ke Indonesia serta "Peace Corps". Jadi, terbuka kesempatan bagi masyarakat Sulut yang ingin bergabung dalam program dengan pemerintah AS.
[Ket. Gbr. Rektor UN, Konjen AS dan Pemred Suaramanado] Di akhir acara, Rektor UN mengambil waktu khusus untuk memperkenalkan UN lebih dekat kepada Konsul Jendral Amerika dan saling tukar kartu nama. Rektor bermohon agar mahasiswa maupun dosen yang akan diupgrade ke Amerika kiranya bisa dipermudah untuk mendapatkan izin tinggal untuk belajar di negeri Paman Sam itu. Konsul Jendral sangat
JAKARTA [KADNET] - Yesus pernah mengatakan “Dan kamu akan menjadi SAKSIKU di Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung dunia” Petikan di atas adalah gambaran semangat yang ditunjukkan oleh putera-puteri daerah Toba (Daerah sekitar pesisir danau Toba) yang saat ini sedang bekerja di Ibu kota yang berkomitment untuk mendeklarasikan injil dan melayani di kampung halamannya melalui KKR Rohani dan Kesehatan di 12 Titik serta Charity Clinic setiap hari yang akan diadakan pada tanggal 14-20 Juli 2013. Perhelatan yang diprakarsai oleh putera-puteri daerah Toba dan sekitarnya seolah-olah menyambut semangat yang telah ditunjukkan oleh saudaranya Samosir Cinta Ministry yang tahun lalu mengadakan KKR disekitar Pulau Samosir. Pdt. Hormat Hasibuan, MA dan Pdt. Happy Butar-butar sebagai koordinator umum acara ini mengatakan bahwa adapaun VISI dan MISI dari acara ini adalah : “Mendeklarasikan Injil Yesus Kristus ke seluruh dunia dan memperkenalkan Yesus Kristus ke Bona Pasogit (Kampung Halaman) sambil menanti kedatangan Yesus yang ke dua kali”.
[Ket. Gbr. Suasana Rapat Panitia di MBA Room GPA MT. Haryono] Pertemuan dan konsolidasi yang telah dilakukan sejak 6 bulan yang lalu sebagai persiapan rencana KKR ini memanggil banyak putera daerah untuk turut berpartisipasi baik melalui Dana, Pikiran, tenaga dan khususnya Komitmen untuk mensukseskan acara ini. Sambutan positif daerah Sumatera Kawasan Utara dan Gembala Jemaat di Distrik Toba semakin 27
Juli 2013
memotivasi seluruh partisipan yang terdiri dari para pendeta, pengusaha, pekerja dan juga mahasiswa untuk semakin giat mempersiapkan acara ini sehingga harapan akan banyaknya jiwa-jiwa yang mendengar panggilan Tuhan akan boleh terealisasi. Berikut nama-nama Partisipan yang akan melayani dalam KKR Toba Ministry yang akan diadakan di 12 Titik pada tanggal 14-20 Juli 2013. 1. Lumban Julu: Pembicara: Pdt. NP. Sitorus dan Pdt. Sonny Situmorang Koordinator: Pdt. J. Tambunan (DKI) dan Pdt. S. Naibaho (SKU) 2. Raut Bosi: Pembicara: DR. JH. Sitorus Koordinator: Pdtm. S. Doloksaribu (DKI) dan Pdt. Lasno (SKU) 3. Siruar: Pembicara: Pdt. WL. Limbong dan Pdt. DH. Manurung Koordinator: Bp. D. Situmorang (DKI) dan Pdt.KE. Ginting (Sumut) 4. Porsea: Pembicara: Pdt. DR. S. Simorangkir dan Pdt. M. Siagian Koord: Bp. Johnson Sitorus (DKI) dan Ibu L. Nainggolan (SKU) 5. Janji Matogu Pembicara: Pdt. L. Situmorang Koord: Bp. M. Doloksaribu (DKI) dan Pdt. M. Situmorang (SKU) 6. Sipitu-pitu Pembicara: Bp. P. Doloksaribu Koord: Pdt. J. Doloksaribu (DKI) dan Pdt. S. Tarmidi (SKU) 7. Siria-ria Pembicara: Pdt. Joram Hutagaol dan Pdt.H. Hasibuan Koord: Bp RM Pardede (DKI) dan Bp. LM. Manullang (SKU) 8. Janji Maria Pembicara: Pdt. Tulus Siagian dan Pdt. H. Napitupulu Koord: Bp. Lamek Siagian (DKI) dan Pdt. R. Siagian (SKU) 9. Silaen Pembicara: Pdt.DR. M. Sagala Koord: Bp. M. Panjaitan (DKI) dan Pdtm. F. Sihombing (SKU) 10. Laguboti/Tambunanan Pembicara: Bp. BF Sihotang dan Istri. Koord: Pdt. Jusak Hutapea (DKI) dan Bp. RM. Pardosi (SKU) 11. Balige Pembicara: Bp. R. Doloksaribu dan Pdt. H. Butar-butar, Koord: Bp. Marlon Rajagukguk (DKI) dan Pdt.M. Silalahi (SKU) 12. Parsoburan Pembicara: Pdt. M. Pardosi Koordinator: Bp. Beresman Pane (DKI) dan Pdt. E. Pane (SKU) Sebagai informasi Tambahan bahwa Tim Rumah Sakit Advent Medan dan banyak para dokter dari Jakarta akan turut membantu pada acara Charity Clinic yang akan diadakan setiap hari di titik-titik yang telah ditentukan. Mari kita doakan agar pelayanan dari Adventist Toba Ministry ini boleh berjalan dengan baik dan hanya untuk KEMULIAAN NAMA TUHAN SAJA. Amin.
5
[Ket. Gbr. Para Pendeta Senior (Pdt.M. Siagian dan Pdt. NP. Sitorus) semangat untuk terlibat]
JEMAAT KEMANG PRATAMA AKTIF DALAM KAMPORE PATHFINDER DKI JAKARTA 2013 DILAPORKAN OLEH: RAMLAN SORMIN, TK JAKARTA DAN MG. CHANDRA PERANGIN-ANGIN, PEMIMPIN PATHFINDER DAN MASTER GUIDE JEMAAT KEMANG PRATAMA JAKARTA [KADNET] - SALAM PATHFINDER…! Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya telah mengadakan Kampore Pathfinder mulai tanggal 26 Juni dan diakhiri pada hari Minggu 30 Juni 2013, bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Klub Pathfinder jemaat Kemang Pratama Bekasi tidak ketinggalan ikut juga dalam kampore kali ini. Jumlah peserta yang ikut sebanyak 27 orang termasuk kakakkakak pembina. Acara Kampore Pathfinder yang bertemakan “Reflect Your Faith” ini dibuka oleh Pdt. W. Limbong, pemimpin Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya. Setiap kontingen jemaat berbaris dengan gembira dan teratur memasuki lapangan upacara. Setiap kontingen dibagi menjadi 3 sub camp, yaitu sub camp 1, sub camp 2 dan 3. Jemaat Kemang Pratama masuk dalam sub camp 3. Turut hadir juga Direktur Pemuda Advent Divisi Asia Pasifik Selatan Pdt Yabot yang didampingi oleh Direktur Pemuda Advent UIKB, Pdt David Panjaitan. Dalam amanatnya, Pdt Yabot mengingatkan bahwa Indonesia telah dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Kampore Divisi Asia Pasifik Selatan pada tahun 2014 mendatang. Dan Bumi Perkemahan Cibubur telah terpilih menjadi lokasi perkemahan tersebut. Peserta semua bertepuk tangan dengan meriah menyambut pesan tersebut. Dalam upacara pembukaan ini Klub Pathfinder Jemaat Kemang Pratama memberikan sambutan “SELAMAT DATANG DI KAMPORE DKI” kepada seluruh panitia dan seluruh peserta Kampore melalui peragaan BENDERA SEMAPHORE yang di pimpin oleh CMG. Timothy Purnama. Semua yang hadir menyambut dengan tepuk tangan meriah ketika satu per satu kode bendera dikibarkan dengan mantap oleh klub Pathfinder Kemang Pratama.
28
Juli 2013
5
Kegiatan kelas-kelas diadakan sepanjang hari Kamis dan Jumat. Seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Kerja sama dalam tim selalu sangat di butuhkan untuk mencapai segala sesuatu yang telah di rencanakan. Kami dari seluruh anggota Pathfinder club Jemaat Kemang Pratama berkomitmen bersama untuk melakukan dan menjadi yang terbaik. Klub Pathfinder Kemang Pratama juga berhasil mendirikan Menara Pandang dengan 3 (tiga) tiang pondasi dengan bobot kekuatan 180 KG. Panitia juga telah memanjat tower tersebut dengan nyaman beserta peserta Kampore DKI lainnya. Menara ini bisa dibangun dengan komitmen dan kerjasama tim kami yang langsung dipimpin Oleh MG. Chandra Perangin-angin. Pada Kamis malam diadakan pagelaran malam budaya.
29
Juli 2013
5
mengiringi seluruh lagu pujian dalam setiap perbaktian dengan alat music Saxophone. Acara kebaktian Sabat siang acara dipimpin dengan oleh salah satu MC Joshua Simajuntak yang juga dari Klub Pathfinder Kemang Pratama. Kami juga ikut mengisi lagu pujian yang begitu merdu dengan judul “The River” yang dipimpin langsung oleh MG Fidella Tambunan dan MG Imelda Surbakti. Acara malam Minggu adalah waktu yang sangat di nanti-nanti oleh seluruh peserta dan pengunjung Kampore Pathfinder DKI di mana seluruh klub berusaha menampilkan kreasinya masing-masing. Klub Kemang Pratama menampilkan Tarian ONDEL-ONDEL BETAWI dengan baik dan juga diberi sambutan yang meriah oleh penonton melalui teriakan “Eeeeeeeeee….!! Aaaaaaaaaa… !!! yang berulang ulang hingga selesai tarian tersebut kami tampilkan dengan baik. Tarian ini dipimpin langsung oleh MG Lies Endah Purnama. Atas kerjasama yang baik para peserta Pathfinder dan seluruh Pembina Klub Pathfinder Kemang Pratama yang turut terlibat langsung maupun tidak langsung, maka panitia penyelenggara dan Pemimpin Departemen terkait dari Konferens DKI Jakarta memberikan apresiasi yang sangat tinggi sehingga Klub Pathfinder Kemang Pratama meraih Juara 1 Sub Camp C. Kami sangat senang oleh karena pesan baik yang disampaikan Oleh Panitia dan Pemimpin Pemuda Advent Konferens DKI Jakarta agar kami tetap mempertahankan semangat. Bahkan mereka juga berpesan agar kita kembangkan lagi Menara Pandang/Tower yang telah dibuat mengingat tahun depan akan dilaksanakan Kampore se DIVISI Asia Pasific Selatan yang akan dihadiri oleh 13 negara. Tentu kami menyambut gembira tantangan tersebut.
Pada Kamis malam Klub Kemang Pratama mengisi acara panggung budaya dengan menyanyikan dan membawakan tarian daerah dari suku Papua Yamko Rambe Yamko. Mereka mengenakan kostum ala daerah Papua dan disambut hangat dengan sorakan yang meriah dari penonton. Kami sangat senang juga oleh karena panitia penyelenggara meminta kepada 2 orang peserta yaitu Velan Sormin dan Junior Tampubolon dari Klub Pathfinder Kemang Pratama untuk
Acara Kampore Pathfinder DKI Jakarta dan sekitarnya ditutup pada hari Minggu 30 Juni 2013. Semua peserta dipenuhi rasa gembira dan puas karena sudah memperoleh banyak pengetahuan, pelajaran dari firman Tuhan, dan juga tambahan banyak sahabat-sahabat baru di sepanjang acara perkemahan ini. Kita semua senang karena hasil yang diperoleh dengan baik. Hal tersebut di atas bisa tercapai oleh karena Pimpinan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari jemaat, majelis jemaat, Ketua yang membidangi MG.Mulana Simanjuntak, gembala jemaat MG.Sonny Kapitan serta para sponsor Pathfinder, tim konsumsi MG Meiske Tampubolon, MG Oma Tina. Tidak ketinggalan dukungan dari tim tenda MG David Tampubolon, MG Sontani Purnama, MG Ramlan Sormin, MG Eduard Simangunson, MG Karman, dan pendukung lainnya yaitu MG Evelyn Sormin, MG Sofie Manurung, MG Linda Karman, CMG Stefanus Purnama, MG Dharlen Simanjuntak, MG Annie Simanjuntak, MG Diko Simanjuntak dan seluruh pembina lainnya di Klub Pathfinder Kemang Pratama. Sampai jumpa di Kampore Pathfinder Divisi Asia Pasific Selatan tahun depan! Tuhan Memberkati kita semua. 30
Juli 2013
DEKAT AIR TERJUN, GMAHK TINCEP MINAHASA TUAI 13 JIWA DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Diketuai oleh Mr. James Mumu, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Tincep Sonder Minahasa menggulir Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Pilihanmu Masa Depanmu’ selama sepekan yang berakhir Sabtu (22/6) bulan lalu, dan berhasil menuai tuaian yang berlimpah, 11 Jiwa dibabtiskan. Pdt. Dr. Ferry Rahman (Direktur Kesehatan GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur -UKIKT) bersama dengan Mr. Frangky Watulingas (salah seorang Supervisor di PT. Freeport) menjadi saluran berkat penyampaian Firman Tuhan secara estafet. Karenanya, acara Kebaktian Sabat siang benar-benar menjadi pesta besar bagi anggota gereja maupun tamu. “It’s Great”, kata Craig Olson dari Australia.
SEBANYAK 11 JIWA, BERTOBAT MELALUI KKR’SENANG, SEHAT DAN SUCI’ DI PARIGI SULTENG DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Wilayah Parigi (Kabupaten Parigi Moutong – Parimo), bersyukur karena sebanyak 11 Jiwa bertobat, melalui acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ‘Senang, Sehat dan Suci’ yang juga berpuncak pada Sabat (22/6) bulan lalu. Direktur Pemuda Advent dan Komunikasi GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt. Stephen Salinti, menyatakan kegembiraannya atas hadiah yang diterimanya usai KKR digelar. “Puji Tuhan untuk 11 jiwa yang dimenangkan dalam KKR di Parigi Sulawesi tengah bersama Ibu Marlen Karel. Kemuliaan bagi Tuhan”, katanya.
USAI KKR GEREJA DIBANGUN, TAPI PEMERINTAH SETEMPAT SURATI PEMBANGUNAN GMAHK URONGO TONDANO MINAHASA DIHENTIKAN DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Belum terlalu lama, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dilaksanakan di Urongo Tondano Minahasa Sulawesi Utara. KKR Tersebut kembali menjamah hati banyak mantan anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK), yang saat ini sama sekali sudah berpindah keyakinan. Pasca KKR yang diinisiasi Pdt. Welly Rumambi, Mr. Johny Mambu dan Mr. Pangemanan, menuai kerinduan beberapa mantan anggota (pernah dibabtis Tahun 1972) untuk kembali ke dalam kebenaran, bahkan permintaan dibangunkan gedung gereja. Rumambi yang pensiunan, bersama Pdt. Tumengkol menjadi saluran berkat Tuhan, berupaya mencari bala bantuan materi. Akhirnya, pembangunan gereja
5
terwujud. Malah, di sokong oleh salah satu pejabat di Kota Manado yang non Advent namun kediamannya di Urongo dekat dengan Lokasi Pembangunan Gereja. Melihat kemajuan pekerjaan Tuhan, Setan berupaya keras untuk melakukan berbagai cara mengganggu. Karenanya, Pemerintah setempat (Keluarahan) telah menerbitkan surat penghentian pembangunan gereja Advent sebanyak dua kali. Alasannya karena di Kampung tersebut tidak ada anggota gereja Advent. “Mohon didoakan”, pinta Rumambi di sela-sela pembicaraannya pada acara Khotbah tutup Sabat di GMAHK Jemaat RSA Manado pada Sabtu (22/6).
MEMORI BABTISAN TAHUN 1970, SETIA TETAP HINGGA SAAT INI DI GMAHK RANOTANAKAROMBASAN MANADO DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Perkembangan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) sangat pesat di era sekarang. Namun, kenangan masa lalu tetap dipegang dan menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan zaman. Hal ini juga yang dirasakan langsung oleh beberapa anggota gereja yang sampai saat ini setia di dalam Tuhan. Mrs. Jenny Laloan, memberi kesaksian yang hampir dilupakan dan justru sangat menguatkan saat sekarang. Pasalnya, sebagai anggota GMAHK Jemaat RanotanaKarombasan Manado (yang baru saja memperingati Hari Ulang Tahun Ke-50), Bersama Mrs. Masye Salindeho-Dien, Laloan masih menyimpan foto kenangan babtisan 29 September 1970 di pantai Sario (sekarang sudah menjadi kawasan bisnis (direklamasi). Selain kedua wanita tersebut yang dibabtis, dalam potret tersebut tampak Pdt Walean, Alm. Pdt. Pungus, Berny Lasut dan Ari Popo. “Membuat terharu”, kata Mrs. Salindeho-Dien pada Rabu (3/7) pagi.
SIAP JADI KOTA, WARGA GEREJA DI LANGOWAN JUGA SIAP BER-KKR DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Era otonom, memberikan kesempatan bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh pelayanan publik secara maksimal, untuk merasakan manfaat berbangsa dan bernegara. Begitupun yang dirasakan oleh anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Langowan Minahasa, yang saat ini digadang-gadang akan berdiri sebagai daerah otonom baru Kota Langowan. Malah, anggota-anggota gereja lebih bersemangat lagi untuk disirami oleh kekuatan sorgawi melalui acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Mulai Minggu (30/6) lalu, KKR ‘Demikianlah Firman Tuhan’ berlangsung di GMAHK Jemaat Kenangan Langowan Atas sampai Sabat (6/7) mendatang. Direktur Pendidikan GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt Warouw Polii akan menjadi pembicara inti. “Kerja bakti (gotong royong) mempersiapkan KKR”, Kata Poppy Iroth Wurarah pada Minggu (23/6), pekan lalu. 31
Juli 2013
GOF CAMPING DI AZURE, IBADAH ALAM GMAHK LAWANG JATIM SAMPAI DISTRIK KLABAT RETREET DI KALINAUNG DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Merayakan kebesaran Tuhan melalui alam, bahkan menjalin hubungan yang lebih intim dengan Tuhan secara berjemaat, anggota-anggota Azure Hills Seventh Day Adventist Church (AHSDAC) camping dan tiga Jemaat di Distrik Klabat. Global Ouotreach Fellowship (GOF) camping AHSDAC berlangsung semangat. Apalagi diracik lewat program Indonesian Sabbath School Camping on June 13-16. Hal ini hampir sama dengan Ibadah di alam yang digulir Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Lawang Jawa Timur (Jatim) di Wasuk Selorejo. “Menikmati alam ciptaan Tuhan. GMAHK Lawang di Ngijo”, ucap Christy Najoan. Tidak terlalu jauh berbeda, dengan dua kegiatan di atas, sebanyak tiga Jemaat yang digembalakan Pdt. J. Kalendonu, M.Min di Distrik Klabat, yakni Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Bukit Zaitun Airmadidi, Agape Griya Airmadidi dan Lembah Klabat be-retreet di Kalinaun “Thank You God, pulang dari Kalinaun. So Wonderfull” tutur Anneke Lumingkewas.
BUNGA (TOMOHON) JUSTRU MEKAR DI TANAH PADI (KOTAMOBAGU) DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Yang namanya kaum muda (Pemuda), memang selalu antusias dan kreatif. Hal semacam ini, ditunjukkan oleh orang-orang muda di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Sarongsong ‘Kota Bunga’ Tomohon, saat memegang rangkaian kegiatan Sabat di GMAHK Jemaat Pioneer Kotamobagu, pada Sabat (22/7) bulan lalu. Mrs. Marrinny Siwu Tendean yang adalah istri kekasih seorang pendeta, menyatakan kebahagiaannya saat Drama Musikal Pemuda Advent (PA) Jemaat Sarongsong Tomohon dipentaskan. Anggota-anggota di GMAHK Jemaat Pioneer Kotamobagu seperti Mrs. Sisma Pundoko juga, sangat bersemangat.
ANAK-ANAK UNKLAB JUAL SUARA, SEMENTARA ANAK-ANAK GMAHK TUMOU TOU PAAL 4 MANADO BUAT GOA ELIA DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, kentara melalui kemampuan bakat dan minatnya. Yesus sendiri selaku Guru Agung, sangat mendukung kreativitas, inisiatif dan kepolosan seorang anak kecil. Buktinya, Yesus sendiri menyebut bahwa jangan sekali-kali menghalangi seorang anak kecil yang sementara menuju kepada keselamatan.
5
Menjadi saluran berkat seperti ini, langsung diaplikasikan oleh orang tua yang bergereja di Universitas Advent Klabat (Unklab) Manado. Unklab Kids akhirnya berhasil memenuhi tagihan Shooting Video lagu pujian. Begitu juga anak-anak di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Tumou Tou Paal IV Manado yang diberi fasilitas untuk membuat Goa tempat Elia bersembunyi dari bahan Alam. “Semoga mereka jadi saluran berkat untuk pelayanan gerejani” kata Mrs. Gladies Ellen Kambey.
MANUEKE SEBUT RAHASIA BANGSA BERHASIL, RUKUN TAMANG LESTARI DI JAWA TIMUR DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Mantan Rektor Universitas Nusantara (UN) Manado Drs. Teddy Manueke, MM yang saat ini menjabat sebagai Ketua yayasan Bhakti Nusantara (YBN), menyebutkan kerinduannya untuk membangun bangsa ini, dari daerah. Manueke yang saat ini diusulkan warga Sulawesi Utara untuk menjadi senator (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia), menyatakan peran agama terhadap bangsa. “Bulid Nation form region, where the happiness & Peacefull we find” kata kekasih Dr. Susan Palilingan yang telah mengkader Lucky Mangkey SE, MKom sebagai Rektor UN pada Minggu (23/6). Tidak itu saja, sikap kekeluargaan dan persahabatan juga, sangat berperan untuk memajukan, mendamaikan dan mensejahterakan bangsa. Karenanya, orang Minahasa/Manado yang Advent dan berdomisili di Surabaya, berhimpun dalam Rukun Tamang. Organisasi sosial ini eksis, bahkan ikut mendoakan saat Kantor Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) diresmikan.
WAURAN TAMAT DI PSU, MONINGKA DI PUC DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Tidak hanya wisudawan yang bersukacita bila momen penamatan itu datang. Orang tua tamatan biasanya adalah orang yang sangat bahagia karena berhasil menjadi saluran berkat bagi sang anak, sehingga bisa mencapai tingkat pendidikan tertentu. Hal ini sama persis dirasakan Keluarga Wauran dan Keluarga Moningka. Kalau Keluarga Joppy Wauran bersyukur karena anak kekasih Angelina Wauran ditamatkan di Penn State University in Nursing, Keluarga Martein Moningka juga bersyukur karena Darcie Moningka bisa diwisuda. “At Darcie’s Graduation in PUC, Angwin, CA. June 16, 2013. Congratulation Darcie and we love You” kata istri kekasih Peggy Rumayar-Moningka.
DI UPLAND CHURCH ADA REUNI, DI MT HARYONO SEMINAR KESEHATAN DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG
32
Juli 2013
Pertemuan yang indah tentulah di kerajaan surga. Namun, bertemu dengan sahabat, kerabat atau kenalan lama di suatu teman memang sungguh berkesan. Begitu pula, bilamana pengetahuan soal kesehatan bisa diupdate, akan menjadi muatan positif bagi siapa saja. Beberapa anak Tuhan, tanpa direncanakan sebelumnya, Sabat lalu dapat bertemu kembali di Upland Church. Siapa lagi kalau bukan Christine Satori, Debola Laloan Sumarauw, Jeje Sumarauw, Ireine Oo, Abraham Sumarauw dan Lenny Satori-Toreh. Mereka sebelumnya pernah satu komunitas di Kota Medan Sumatera Utara. Begitu pula Deasy Echy Nayoan yang Sabat lalu pun ikut menikmati New Start Health Seminar di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat MT Haryono Adventists Centre Jakarta.
PUTAR-PUTAR LOKASI WISATA, BWA GMAHK KANAAN AIRMADIDI REFRESHING DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Setelah bergiat dengan banyak pekerjaan pelayanan, Bakti Wanita Advent (BWA) Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kanaan Airmadidi Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut), memfasilitasi anggota BWA dan anggota-anggota Jemaat melakukan tur wisata Hari Minggu lalu. “Kami mengitari Manado dan Minahasa, khususnya di Bukit Kasih Kawangkoan, Bukit Doa Tomohon, Danau Linou Tomohon dan Pantai Malayang Manado”, ucap Oklin Gara Rolos.
DASAR KOTA AIR, PA GMAHK TOLITOLI JALAN DI PANTAI DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG ‘Pante Lalos’ Tolitoli Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi saksi semangat membara semangat persaudaraan anggota Pemuda Advent (PA) Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Tolitoli Sulteng. Kenapa? Karena PA Tolitoli berjalan sehat bersama di Pantai tersebut. Saat mengetahui kegiatan tersebut, Drs. Teddy Manueke, MM yang saat ini berdomisili di Manado, langsung menebak lokasinya, sembari memohon agar salamnya disampaikan bagi umat-umat Tuhan di Tolitoli “Itu latar belakang Pulau Tende. Tampa ba jubi Goropa. Hehehe.... Salam for samua PA Toliz. Rame ya!!!”, katanya kepada Vanny Ombuh
5
Kalau 23 Juni 2003, telah dinikahkan Julisra Br Sitorus MBA (Yaya) dan Jeffreson P L Supit Manurung BSND (Oiy). “Banyak Slamat atas pemberkatan Nikah yang kudus di GMAHK Kemang Pratama Bekasi”, kata Cherry Langitan. Selanjutnya pada 24 Juni 2013, Rogger Jecson Tundoong dan Meilin Jeanet Natty bersatu. Di susul lagi Dr. Gerald Hendriks Langingi & Angelya Lumoindong, S.Ked. “Selamat semua ya...” kata Allen Lumentut di Bali pada Rabu (3/6).
KARUNDENG PERINGATI HUT DI PUNCAK, SUMAMPOUW DAPAT DOA DARI JEMAAT DIPONEGORO MANADO DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Tambah usia, ya semakin tua. Tapi, semakin tua tentu akan semakin bijak. Seperti yang dirasakan oleh Morien Remi Karundeng dan Pdt. Sumampouw Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Diponegoro Manado. Sewaktu Sabat hampir berakhir, Karundeng menyatakan beribadah di Punca.”Cipanas for closing Sabbath and to celebrate my birthday “, kata mantan Kepala SMA Pionner Manado ini Sabat lalu. Sementara itu, Pdt. Sumampouw dapat ucapan selamat dari anggota gereja. “Selamat Ulang Tahun Pendeta, Doa jemaat menyertaimu“ sebut Rita Kalangi.
YOUTH ALIVE UKIKT DI SLA MEBALI, TORAJA KIRIMAN: PDT. IMANUEL LISUPADANG, DIR. SS/PP/ KOMUNIKASI/ PA WIL LUWU TANA TORAJA TORAJA [KADNET] - Pada tanggal 26-30 Juni 2013 telah diadakan Youth Alive Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur di Kampus Hijau SLA Mebali, Toraja. Acara ini dihadiri oleh Pdt. Carpena (Dir. Kesehatan Divisi Asia Pasifik Selatan), Ibu Ninfa Bindosano (Direktur Kesehatan UKIKT), dan Pdt. S. Salainti (Direktur PA UKIKT) sekaligus sebagai Nara Sumber selama acara.
AKHIR JUNI TUNDOONG-NATTY, SITORUSSUPIT MANURUNG DAN LANGINGILUMOINDONG TUNAIKAN IBADAH DILAPORKAN OLEH:JEINNER JENRY RAWUNG Bulan Juni Tahun beberapa pasangan Ketujuh (GMAHK) komitmen sehidup, Allah.
2013 menjadi bulan berbahagia bagi anggota Gereja Masehi Advent Hari di berbagai tempat, untuk menyatakan setia dan sekata dalam suatu keluarga
Tujuan utama dari Youth Alive adalah: untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan menarik orang-orang baru dalam 33
Juli 2013
kegiatan ini, untuk memberikan kesempatan membuat komitment pribadi hidup bebas dari obat-obat terlarang, untuk memperlajari teknik-teknik bagaimana melangsungkan kelompok Youth Alive setempat, dan untuk mengembangkan ketrampilan kepemimpinan khususnya bagi mereka yang berbagung dalam staf.
5
PENGURAPAN PDT. FRION THANDO, SAg.
Hari Rabu 26 Juni 2013 para peserta mendaftarkan diri dan langsung diadakan Acara Pembukaan di Gedung Auditorium SLA Mebali. Kegiatan-kegiatan yang diadakan adalah: presentasi umum/workshop, permainan perkenalan, diskusi kelompok, konser musik, acara budaya, olah raga, kesaksian dan program jangkauan keluar masyarakat. Hari Sabat 29 Juni 2013 bersamaan dengan penutupan Youth Alive, telah diadakan pengurapan Pendeta oleh Sekretaris Kependetaan Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Pdt. F. Sepang, MA kepada Pdt. Firon Thando, SAg. Pdt. Firon Tando sekarang melayani di wilayah Makale tepatnya di Jemaat Tiromanda dan juga Cabang Batu Sura Se’seng. REUNI SLA Mebali 2013 Bersamaan dengan acara Youth Alive diadakan juga Acara Reuni Akbar alumni SLA Mebali pada tanggal 29-30 Juni 2013.
Berbagai acara ini diadakan untuk membekali anak-anak muda kita agar tidak terpengaruh dengan keadaan dunia saat ini, serta menguatkan iman dan percaya mereka.
Para alumni dari berbagai penjuru daerah/dunia, berdatangan ke kampus kesayangan mereka SLA Mebali. Acara reuni selalu menarik dan menjadi ajang pertemuan bagi sesama alumni dan tentu saja penuh dengan canda tawa mengenang kembali saat-saat menjadi siswa. Begitu pula dengan reuni kali ini sangat meriah dengan berbagai acara yang menarik.
34
Juli 2013
5
Wearing a dark blue baptismal robe, Tomas Olivera of Peekskill, New York, stepped into the giant pool placed before the platform at the Nassau Veterans Memorial Coliseum on this afternoon and knew only one thing: he was finally about to be baptized.
Diharapkan reuni ini bisa lebih menjali kebersamaan dan persaudaran sesama Alumni dan untuk membangun kampus tercinta SLA Mebali. Tomas Olivera of Peekskill, New York, was the first of several new Seventh-day Adventists to be baptized today by Adventist Church president, Pastor Ted N. C. Wilson, at the NY13 event at the Nassau Veterans Memorial Coliseum in Uniondale, New York. [photos by Mark A. Kellner/Adventist Review] It quickly developed that the Seventh-day Adventist pastor who placed Olivera under the water was the president of the Adventist world church, Pastor Ted N. C. Wilson, who had just completed a sermon about the role this religious movement would play at the end of time.
ANN – 5 JULY 2013 HUNDREDS BAPTIZED AS FIRST NY13 PHASE WRAPS UP AT NASSAU COLISEUM Jun 29, 2013 Uniondale, New York, United States Mark A. Kellner, Adventist Review
Olivera was all smiles, as was John MacKneil, a former resident of New York’s Greenwich Village, who returned to the Historic Seventh-day Adventist Church on West 11th Street to hear Wilson present a four-week “Revelation of Hope” seminar. MacKneil was also baptized by Wilson, and was a bit overcome at the experience. “It’s an inspiration to be baptized by this man of God,” MacKneil said, standing next to Wilson, who briefly interned 35
Juli 2013
5
at that church when he first began his ministry. “I wanted to be baptized; I needed to be baptized. I feel good and I feel inspired.” Both MacKneil and Wilson said MacKneil’s brother would also soon join the church.
Hempstead, New York, welcomed the Adventists, and Una S. T. Clarke, a former member of the New York City Council and mother of U.S. Rep. Yvette Clarke (D-Brooklyn) was also recognized for her presence at the event.
Inspiration was certainly the theme for this day of celebration and commitment, which was held under the banner of a joint campmeeting of the Greater New York and Northeastern Conferences, something local officials said was a first for the two groups. Adventists came from all over the region – joined by officials of the Adventist Church world headquarters and the denomination’s North American Division, as well as from even farther afield – to mark the completion of an initial phase of urban evangelism and the welcoming of hundreds of new believers. At least 150 were baptized at the Nassau Coliseum venue, evangeslist Mark Finley told Adventist Review, with many more in area churches the same morning. Estimates point to nearly 2,000 baptisms in the NY13 campaign before today's event. Hundreds more had been baptized before the event, as the New York City area hosted more than 400 evangelistic outreach events held by Adventist congregations. As Wilson said of the NY13 effort during his sermon, “This is not a spectator sport,” noting that several Adventist world church vice presidents and other world church leaders had conducted campaigns in the area as well.
But the greatest praise for Seventh-day Adventists came from Bill DeBlasio, who holds a citywide office as New York City Public Advocate, a job formerly known as president of the City Council.
An estimated crowd of 12,000 people met today at Nassau Veterans Memorial Coliseum in Uniondale, New York, for the combined campmeeting and NY13 special event. At least one other division leader came to observe the results: Erton Köhler, president of the South American Division, and his wife Adriene were spotted among the worshippers Sabbath morning, no doubt happy that the “Arautos do Rei,” the Brazilian “King’s Heralds” quartet, were part of the morning’s worship music. Music wasn’t the only cause for happiness that morning: several public officials came to publicly acknowledge the positive impact the Seventh-day Adventist Church had on the community. Mayor Wayne J. Hall, Sr., of neighboring
“I represent all 8.4 million New Yorkers,” DeBlasio said. “And I come to bring greetings and appreciation” for the work Adventists are doing in the community, he added. “I was moved by the work of your young people after Hurricane Sandy struck. Every day, the Seventh-day Adventist Church is doing good works in the City of New York,” De Blasio said. He lauded Adventist efforts in promoting healthy living and said the church’s schools comprise “one of the greatest educational systems on Earth.” DeBlasio concluded saying, “Every day [Seventh-day Adventists] make us a better and a stronger city. I say, ‘God bless you.’”
Volunteers from 12 of the 13 world divisions on the platform at the capstone event of NY13, an evangelistic outreach in Greater New York. One volunteer, from the Greater Middle East and North Africa Union, had to return home before the event. Following the comments of these public officials, Adventist evangelist Mark Finley prayed for Hall, Clarke, and DeBlasio, each of whom was also greeted by Wilson. Wilson, in his morning message, emphasized that the June 29 event, though historic, isn’t the end of outreach here: “NY13 continues until Jesus comes!” he declared. Speaking about the “little scroll” that would be sweet to taste but “bitter in the belly” (Revelation 10:8-9), Wilson linked the disappointment of the early disciples, who thought Jesus would 36
Juli 2013
establish the Kingdom of God during His time on Earth but instead was crucified, buried, and resurrected, with that of the early Millerites. The 1840s Millerites, out of whom the Seventh-day Adventist Church eventually emerged, initially thought that the 2,300-day prophecy of Daniel 8 pointed to the return of Christ to Earth in October of 1844.
5
Editor’s note: This story is part of a series of historical articles published this year marking the150th anniversary of the Seventh-day Adventist Church. Though John Nevins Andrews is rightfully credited as the Seventh-day Adventist Church’s first foreign missionary, the preaching of the Adventist message in Europe actually preceded his 1874 arrival in Switzerland by a decade.
Instead, the first-century disciples began preaching the gospel and, as Acts 17:6 records, “turned the world upside down.” So too, Wilson said, Seventh-day Adventists – the spiritual descendants of the disappointed Millerites – have reached out around the world bringing the three angels’ messages and the hope that Jesus is coming soon. “This is not another church,” Wilson said. “The Seventh-day Adventist Church is a movement of God.” Noting the church’s presence in over 200 nations and territories around the globe, Wilson added praise for the church’s media outreach, noting “Adventist World Radio is making a major impact around the world,” and praising church-owned Hope Channel and supporting television ministry 3ABN for their part in the media outreach. Wilson again emphasized that the day’s event was not the “end” of outreach in the region. He told the thousands gathered for worship and celebration, “We came to New York to highlight ‘Mission to the Cities.’ This is not a culmination today in New York City: the work is continuing.” Speaking with Adventist Review while waiting to baptize Olivera, Wilson said his own campaign was “an amazing experience in Greenwich Village. The audience stayed with us the whole time. Members of the congregation were impressed. Duane Cady, interim president of Atlantic Union College, a church-owned institution in South Lancaster, Mass., was visiting from his home in Syracuse, New York. Cady, also a former board chairman of the American Medical Association, choked back tears as he contemplated the number of new Adventists being baptized. “It’s amazing. We’re going forward, and I’m very happy, even thrilled,” he said. As the baptisms continued, and an afternoon of music and testimony loomed, the joyfulness promised to remain for quite some time. IRONICALLY, EARLY ADVENTISTS WERE RELUCTANT MISSIONARIES Jun 27, 2013 Silver Spring, Maryland, United States Ansel Oliver and George R. Knight/ANN
Though the Adventist Church didn't endorse him, Michael Czechowski was the first person to take the Adventist message outside of the United States. He actually arrived in Switzerland a decade before John Nevins Andrews, who is widely known as the denomination's first official missionary. [photos courtesy Office of Archives, Statistics and Research] Michael Czechowski, a former Roman Catholic priest originally from Poland, had requested to be sent to his native continent to spread his newfound faith that heralded the soon Second Coming of Jesus. Adventist Church leaders, uncertain of his reliability and honesty, declined his request. He would, however, go on to become the fledgling denomination’s first overseas missionary, oddly enough, by validating their suspicions. Czechowski, who had deserted his wife and children, later gained missionary sponsorship from the Advent Christian denomination – the main group of Sunday-keeping Adventists. Having his way paid, he ignored the teachings of his sponsors upon arrival in Europe in 1864 and proceeded to teach the Seventh-day Adventist message, gaining converts throughout the continent, including in Switzerland, Hungary, Italy and Romania. 37
Juli 2013
With a church structure having recently been created, thus began the expansion of the Adventist message outside of the United States. But it would be many years before the Adventist Church would commit wholeheartedly to foreign mission. Within the church at home – based in the U.S. state of Michigan – debate flared over the meaning of Jesus’ call in the Gospel of Mark to “Go into all the world.” Most of the 3,500member church in 1863 thought reaching diverse immigrant populations within America was sufficient, some suggesting those immigrants would convert their friends and relatives in their mother country.
5
The mutual discovery led to American Adventists inviting a Swiss representative to the 1869 General Conference Session. He arrived too late, but spent the next year in the U.S. learning Adventist beliefs more thoroughly before returning home as an ordained minister.
For nearly 30 years, Fernando and Ana Stahl shared their medical and educational skills with the Indians of the Andes and Amazon of Peru. Working among the oppressed indigenous people, they founded chapels, clinics, markets, and the first indigenous and first coeducational school system in the highlands. John Nevins Andrews, a former president of the Adventist Church, became the denomination's first official foreign missionary in 1874. The 1871 General Conference Session passed a resolution to send “Bro[ther] Matteson as a missionary to the Danes and Norwegians”… in the nearby state of Wisconsin. “It wasn’t our church’s finest hour,” says Adventist historian David Trim, who serves as director of the world church’s Office of Archives, Statistics and Research. Meanwhile, in Europe, some of Czechowski’s followers accidentally discovered an Adventist magazine among his papers informing them that, to their surprise, they weren’t the world’s only Adventists. Adventists in the U.S., still arguing over the feasibility of taking their teachings beyond national borders, were similarly taken aback. “Adventists in America were actually sort of embarrassed to learn that there were already Adventist believers in Europe,” Trim says.
At that 1869 session, however, the establishment of a missionary society was a key step in triggering a two-decade process of reversing the church’s mindset toward mission. The transformation was aided by a boldness of the small group of believers who thought they in fact could reach the world, and more importantly, leadership was becoming increasingly comprised of former missionaries. The church’s prophet and co-founder, Ellen White, later penned her strongest calls for oversees mission after spending time herself in Europe in the 1880s and Australia in the 1890s. In 1901, she declared at the General Conference Session, “The vineyard includes the whole word, and every part of it is to be worked.” That same year, Arthur G. Daniells became the first missionary elected as the Adventist Church’s president, having served in New Zealand and Australia for 15 years. “It’s a remarkable story of how our pioneers changed their mindset because they were such a small group,” Trim says. “The confidence of this tiny group to think they could reach the whole world is astonishing.” 38
Juli 2013
The pattern for oversees mission can be traced back to when the church expanded to the west coast of the U.S. It was in 1868, one year before the landmark mission focus of the 1869 General Conference Session, that church leaders responded to a request for a minister in the far-off state of California. John N. Loughborough and D. T. Bordeau accepted the call and worked to build what would become a recipe for entering new areas – gain a sufficient following and then establish a printing press, a magazine and a medical facility.
5
Australians for Southeast Asia and the South Pacific. Jamaica, too, sent missionaries; one of them, C. E. F. Thompson, went to Ghana. A new publication, “Mission Quarterly,” was established in 1912, telling the stories of missionary families, including the Stahls in South America, Gustav Perk in Russia, the Robinsons in South Africa, and others who had left the U.S. knowing they might never come back. William A. Spicer, who was appointed church president following Daniells and had served as a missionary in India, published his thoughts on mission in the 1921 book, “Our story of Missions for Colleges and academies”: Mission “is not something in addition to the regular work of the church. The work of God is one work, the wide world over…. To carry the one message of salvation to all peoples … is the aim of every conference, every church, every believer.”
ANN staff: Williams Costa Jr., director; Ansel Oliver, assistant director; Elizabeth Lechleitner, editorial coordinator. Portuguese translations by Azenilto Brito, Spanish translations by Marcos Paseggi and French translations by Wenda OzoneMourandee
\ William A. Spicer was president of the Adventist Church after serving as a missionary to India. He and Arthur G. Daniells, who also served as the church's president, led the denomination in a strong mission emphasis. The year 1874 was another key year for mission – widower Andrews, a former Adventist Church president, took his two children to Europe as the church’s first official missionary, and the denomination established its first mission periodical, “True Mission.” Also, Battle Creek College in Michigan was established to train ministers to work both in the U.S. and abroad. By 1910 a steady stream of missionaries was heading out – the mission fields prior to the 1880s were joining the U.S. as the new Adventist homelands. The Germans took responsibility for Egypt, the Ottoman Empire and Russia, the Swedes for Ethiopia, the British for East and West Africa, and the
39
Juli 2013
S
ebelum Yesus naik ke surga dan kembali kepada Bapa-Nya, Dia memotivasi dan memberdayakan (Empowering) murid-Nya dengan berkata: "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke ujung bumi. "(Kis 1:8). kata-kata yang diucapkan oleh Yesus adalah pemberdayaan kepada murid-muridNya untuk melanjutkan misi memberitakan Injil ke seluruh dunia, dan hal itu disambut murid-muridNya dengan bekerja lebih giat dan menobatkan banyak orang di Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria dan bahkan keujung dunia. Hill dan Roberts (2003) menyatakan bahwa Memberdayakan (Empowering) adalah proses menyediakan alat untuk mencapai hasil yang diinginkan secara efektif karena pemberdayaan merupakan salah satu komponen penting yang harus diterapkan pemimpin untuk membuat organisasi atau gereja tumbuh . Yesus meminta kita semua untuk menjadi alatNya untuk boleh berperan aktif dalam setiap misi penginjilan disegala aspek, baik didalam gereja ataupun diluar gereja.
5
Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah: “Maukah saya dipakaiNya untuk menjadi alatNya? Konsep Kisah 1: 8 di atas kalo boleh kita jabarkan merupakan “JANJI PASTI” bagi kita yang mau melayani dan bekerja untukNya. Kata “Kuasa” dan “Roh Kudus” merupakan 2 elemen penting yang sangat kita butuhkan untuk menjadi SaksiNya, dan itu benar-benar kita terima kalo kita mempunyai komitmen untuk melayaniNya. Tuhan telah memberdayakan (empowering) dan memberikan Kuasa dan kesungguh-sungguhan yang sama diberikan kepada seluruh Redaksi REBUSKA dan semua kontributor untuk boleh tiap minggu melayani anda melalui Media Rohani ini dan komitmen mereka merupakan dorongan Roh Kudus untuk setia melayaniNya melalui Media Ministry ini. Bagaimana dengan kita???? “Apakah saya mau diberdayakan oleh Nya...? Mari kita sama-sama Renungkan...... Amin Selamat Sabat.
Oleh PDT. SONNY SITUMORANG
TK AIIAS, PHILIPPINES
40
Juli 2013
BERITA SUKA CITA ~ Telah menikah pada tanggal 2 Juni 2013:
5
17 - Ivan Kembuan 25 - Moldy Mambu 25 - Bruce Mauri 28 - Lorraine Poneke -Irma Pakasi, HRD KADNet
PENGUMUMAN
Yosua Hasian Maulany.,MfA,Bba (putra dari Dr.Rudy Maulany .,MSc & Dr.Lisbetty Tampubolon) dengan Caroline Novianty Sinaga.,BSc-MA (putri dari Pdt. Mardhy Rivai Sinaga.,M.Min & Mrs.Orni Marpaung.,Spd). Dengan berkat pimpinan Tuhan acara pemberkatan nikah telah di laksanakan di Gereja Advent Salemba, acara adat Batak di Gedung Mensa Salemba, dan resepsi di gedung Patra Jasa, Jakarta (Foto keluarga R.F. Maulany).
Dear all, Kepada seluruh komunitas Advent yang berada di seluruh wilayah Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya, melanjutkan informasi dari Pemp. Komunikasi Uni, kami ingatkan kembali kepada kita semua bahwa pada Sabat ini, 6 Juli 2013 adalah sabat khusus doa dan puasa serentak di seluruh konferens DKI. Untuk itu mohon agar kita masing2 dapat mempersiapkan baik secara pribadi maupun secara jemaat. Lebih lanjut, hal-hal apa yang akan didoakan, silahkan dilihat link pada email Pdt Simorangkir di bawah. Untuk perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih, Tuhan memberkati. Salam, Andrey Daymbani
~ Mengucapkan Selamat HUT bagi Tim Kadnet yang merayakan pada bulan Juli 2013 ini. Semoga panjang umur, sehat sejahtera dan senantiasa diberkati Tuhan. Juli 04 - Samuel Pandiangan 07 - Ari Palgunadhi 12 - Franky Watulingas 13 - Jerry Kiroyan 17 - Franklin Tambunan
Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best. Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta
41
Juli 2013
5
TEAM KADNET INTERNATIONAL 2012 - 2013 Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran;Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo , Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA:Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines:Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP& Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus;Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan -Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono -Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Reuben Supit; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado:Boldwin Sampouw, Yotam Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Refly Ompi; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti, Linda Sumarauw, Janette Sepang, Bryan Sumendap; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; RSA Manado: Jeinner Jenry Rawung; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon, Edwin Tumangkeng; Luwu-Tana Toraja: Irma Pakasi, Hartoyo Tismail Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; Medan: Loran Napitupulu; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald S etiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim:Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika:Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jonathan Wagiran, Jones Napitupulu , Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon:Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA:Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA:Jackie Sihotang, Deborah Panggabean Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waw oroendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.
KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
42