Tahun Ke-XV
Disebarkan Secara Gratis
Juni 2012
29
Shalom, Dalam usaha kita untuk mengalahkan segala keinginan yang timbul dalam hati yang tidak disukai dan tidak berkenan dihati Tuhan, penting bagi kita untuk “berdoa.” Karena doa itu adalah satu “kuasa” yang dapat memberikan kemenangan melawan keinginan yang tidak baik yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Membentuk kebiasaan berdoa pada setiap waktu, di mana dan kapan saja. Merupakan satu tugas dan pola hidup setiap orang yang mau seperti Henokh. Sudah barang tentu doa yang merupakan nafas kehidupan itu, tidaklah gampang dan semudah itu. Karena kita dalam segala kegiatan dan pergumulan yang luar biasa melawan diri dan keinginan serta perasaan jiwa itu, belum benar-benar bergantung sepenuhnya kepada kuasa dan pengendalian Tuhan. Untuk itulah doa yang merupakan nafas kerohanian diperlukan, setiap waktu setiap saat menjadi pemenang dalam segala hal yang terkecil sekalipun demikianlah kehidupan Henokh sehingga ia memiliki tabiat yang suci bersih dan tak bercacat, sedia diubahkan hidup-hidup tanpa mengalami kematian, demikian kita pun harus mengalami hal yang sama. Saudara Pembaca, marilah kita coba mulai saat ini, berdoa dalam hati setiap waktu sebelum kita mengucapkan sesuatu perkataan, menjawab sesuatu pertanyaan, mencari sesuatu hiburan, memilih sesuatu untuk kita makan, atau membeli sesuatu keperluan apapun juga, sudahkah kita berdoa dengan benar?
-
w/s. TK Jakarta
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
2
Juni 2012
29
Salam Sejahtera, Isu-isu agama sangat sensitif di beberapa wilayah di Indonesia. Kaum dan penganut Ahmadiyah ditekan dan dianiaya. Upaya menyebarkan kabar selamat dianggap provokasi dan di label sebagai proses kristenisasi umat. Walaupun kebebasan beragama tertulis dalam UUD, ada saja berbagai kelompok yang ingin mereduksi kebebasan tersebut untuk kepentingan sektarian. Akan ada waktu di hari-hari mendatang, kebebasan beragama akan dipolitisasikan untuk agenda agama pihak-pihak tertentu. Media Ministry ini mempunyai peran kecil dan sederhana yakni meninggikan dan memuliakan karakter dan sifat Tuhan. Periode penganiayaan akan meciptakan iklim represif dan akan meniadakan publikasi-publikasi agama. Selama kesempatan sedang terbuka ministry ini berkomitmen menyediakan tulisan-tulisan agama yang berusaha menrekonsiliasi manusia kepada Tuhan. Para kontributor yang telah menyumbang karya tulisannya dalam bentuk renungan, berita dan informasi, TERIMA KASIH. Demikian juga ucapan terima kasih kami kepada para kontributor yang telah mengirim berita dan laporan kegiatan gereja dan kejadian-kejadian penting lainnya untuk diketahui umat dan bagi semua yang telah mengirimkan tulisan-tulisannya di minggu ini, terima kasih banyak. Kiranya berkat dari Surga saja yang boleh terus menerus memberkati anda dan keluarga, itulah harapan dan doa kami dari Tim KADNet. Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto (max. 2 foto/ artikel), silahkan email langsung kepada Redaksi di alamat email
[email protected] atau
[email protected] Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih. Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita bersama lewat media REBUSKA ini boleh membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini. Terima kasih dan Tuhan memberkati anda dan keluarga. Maranatha. Selamat Sabat Salam, JAMES WAWOROENDENG TK LL, CA
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
3
Juni 2012
29
OLEH: JERICHO FIRMAN PRASETYO S.TH (Menikah dengan Agustin Fitriani Djinarwan, dikaruniai anak Goshen Marco dan Aiven Marcia. Anggota jemaat Purianjasmoro Semarang)
Ulangan 8:18, Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini. Dalam 1 Samuel 30:1 – 31 mengkisahkan ketika Daud pulang ke Ziklag, karena tidak jadi berperang melawan Saul. Namun saat sampai di ziklag, Daud mendapati Ziklag sudah dibakar habis oleh sekelompok orang tak dikenal, semua ternak, harta termasuk anak-isteri sudah dibawa oleh orang-orang yang tidak dikenal. Para pengikut Daud melihat hal itu mereka menangis dan menjadi sangat marah kepada Daud, bahkan mau melempari Daud dengan batu karena mereka merasa ikut Daud tidak mendapat keuntungan apa-apa. Posisi Daud sangat terjepit tapi Daud menguatkan hati para pengikutnya untuk tetap percaya kepada Tuhan. Sampai pada akhirnya setelah meminta petunjuk Tuhan, Daud berangkat menyusul gerombolan yang membakar kota Ziklag, menjarah harta & menculik keluarganya. Ditengah perjalanan yang tidak tau kemana arah dan tujuan pengejaran gerombolan tersebut, Daud menemukan seorang yang terkapar lemas dijalan mau mati. Disaat kepedihan hatinya karena anak dan isterinya diculik orang dan para pengikutnya yang marah, Daud menyempatkan untuk menolong orang yang mau mati ini. Disitulah titik balik Pemulihan Daud, karena dia menolong orang yang mau mati ini, Daud meluangkan waktu untuk untuk memberikan pertolongan dan menyelamatkan orang yang tidak dikenalnya ini. Walaupun Daud tau bahwa kota Ziklag telah dibajar habis dan persediaan makanannya tinggal sedikit yang ada padanya, tapi Daud memberikan makanan dan minuman kepadanya. Dan setelah orang tersebut makan dan minum, orang tersebut ditanyai oleh Daud, siapa dia dan dari mana asalnya. Sungguh Ajaib, karena orang tersebut adalah Orang Mesir budak dari bangsa Amalek, dan dia menjelaskan bahwa Bangsa Amalek-lah yang menjarah ternak dan harta serta membakar habis kota Ziklag dan menculik anak-anak dan isteri Daud dan para pengikutnya. Budak Mesir ini akhirnya menunjukkan arah mana orang Amalek ini pergi. Daud dan sebagian pengikutnya pun menyusul gerombolan tersebut, dan dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam Daud menghancurkan gerombolan tersebut. Daud dapat membebaskan anak-anak dan isterinya, juga keluarga semua para pengikutnya dan merebut kembali semua jarahan termasuk semua hasil rampasan orang Amalek. Daud membagi hasil jarahan itu kepada semua pengikutnya dengan jatah yang sama, baik yang ikut Daud pergi berperang maupun kepada pasukan yang menjaga barang-barang. PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
4
Juni 2012
29
Sebagian lagi hasil jarahan Daud berikan kepada para tua-tua di Yehuda dan beberapa kota dimana Daud pernah mengembara disana dengan pesan inilah pemberian kepadamu dari jarahan yang dirampas dari musuh Tuhan. Tiga hari setelah peristiwa ini Daud diurapi menjadi Raja atas Yehuda. Dari pelajaran ini kita belajar untuk mengerti Kairos Tuhan dan merasakan kuasa dan penyertaanNya: 1. Saat Daud mau dilempari dengan batu oleh para pengikutnya, Daud tetap tabah dan memberi kekuatan kepada para pengikutnya, Daud memotivasi bahwa Tuhan sanggup memberikan kelepasan. Seandainya para pengikutnya tidak sabar dan melempari Daud dengan batu, maka mereka tidak akan mendapat kedudukan dalam pemerintahan Raja Daud, karena 3 hari setelah peristiwa Ziklag di bakar, Daud menjadi Raja atas Yehuda. 2. Walaupun dalam keadaan terjepit, kemalangan dan sangat susah, tapi Daud tetap menyempatkan untuk menolong orang lain, walaupun dia tidak mengenali orang tersebut. Daud mau berbagi makanan dan minuman kepada orang kesusahan dan hampir mati. Bisa saja Daud berkata, “Maaf, saya sedang sibuk, saya sedang mengejar gerombolan orang yang menculik anak dan isteri saya” atau “maaf, saya tidak dapat menolong mu karena, saya sendiri juga sedang dalam masalah dan kesusahan”. Tapi Daud tetap mengasihi dan menolong orang lain walau Daud dalam keadaan kesulitan. 3. Justru dengan menolong orang lain, Daud dapat mengetahui keberadaan anak dan isterinya dari orang yang ditolongnya. Seandainya Daud tidak mau menolong Budak Mesir ini maka Daud tidak akan pernah bertemu dengan anak dan isterinya. Seringkali orang bertanya dan mencari berkat Tuhan, sebenarnya berkat itu ada disekitar kita, berkat itu ada di dekat kita. Kita selalu berpikir yang jauh, yang muluk-muluk, tapi sebenarnya berkat itu ada disekitar kita dan bahkan didepan mata kita. Karena Daud menolong orang yang mau mati ini, maka Daud mendapatkan Banyak harta dari hasil Jarahan orang Amalek. 4. Daud bersikap bijaksana ketika pulang membawa hasil jarahan, Daud membagi dengan adil semua jarahan kepada semua pengikutnya, baik yang tinggal menjaga barang bawaan dengan pengikutnya yang ikut maju berperang. 5. Ketika Daud mendapat banyak hasil dari peperangannya, Daud tidak pernah lupa akan orang-orang yang pernah menolongnya saat dia mengembara ketika dikejar Raja Saul. Daud memberikan hasil dari perangnya kepada orang-orang sebagai hadiah. 6. Daud tetap mendapatkan Destiny-nya sebagai Raja, walaupun dikejar-kejar oleh raja Saul yang sekalius adalah mertuanya sendiri. Dia mendapat percepatan menjadi raja setelah 3 hari sebelumnya dia dibenci oleh semua orang yang pernah mencintainya yaitu para pengikutnya. 3 hari setelah peristiwa tersebut Daud dipulihkan keadaannya, menjadi Raja dan memerintah atas Yehuda. Renungan ini saya tutup dengan beberapa kesaksian yang kami alami dalam kehidupan ini, bagaimana Tuhan masih bekerja dan membuat banyak terobosan dan keajaiban dalam kehidupan kami. Kami melakukan usaha di bidang jasa dan administrasi pembukuan dan perpajakan, suatu kali waktu saya menukar sepeda motor ayah saya dengan sepeda motor saya yang masih hidup STNK nya karena Sepeda motor ayah BPKB dan STNK nya hilang dan sudah 4 bulan tidak terawat dan tidak dipakai. Saya bersihkan dan service sepeda motor tersebut. Sampai baru kemarin disservice dan hari itu saya cuci bersih, tiba-tiba saya kedatangan seorang teman yang bekerja sebagai suplyer kami, waktu itu kami bisnis kecil-kecilan jual minuman kemasan. Dia menyerahkan surat lamaran dan singkat cerita kami tertawa karena kami heran dia yang bekerja di perusahaan bertaraf nasional tapi mau bergabung dengan perusahaan kami yang sekedar bermain bisnis kecil-kecilan ini. Ketika itu saya tanya, apakah dia punya sepeda motor, dia berkata tidak, dan tiba-tiba saya saya dan isteri tertawa, karena kami seperti dibisikan dengan pemikiran yang sama yaitu “sepeda motor yang baru kami ambi dari ayah sepertinya sepeda motor itu untuk dia” waktuNya / Kairos Nya sangat kuat, sehingga kami pun menyadarinya, bahwa sepeda motor itu adalah jatahnya. Seiring berjalannya waktu, saya ingin mensejahterkan karyawan, karena jika bisnis kecil-kecilan seperti ini maka, kasihan karyawan tersebut, sehingga saya mencari barang-barang dagangan untuk dijual, dengan tujuan agar insentif karyawan dapat naik. Kami mendapatkan bisnis kertas, sampai akhirnya kami ada rencana untuk membeli sebuah mobil Pickup, disitu saya mencoba sebuah mobil butut seharga 11 juta, setelah bincang-bincang, kami melihat bapak ini ternyata sales yang punya usaha sampingan menjual mie sohun, singkat cerita kami tidak jadi beli mobil bapak tersebut, tapi kami berbisnis mie sohun dari bapak itu. Walau saya membeli sebuah mobil pickup dari tempat lain, tapi kami tetap berbisnis mie sohun tersebut, dari pengambilan 5kg,10kg, 25kg, 50kg, sampai 150kg, sampai pada akhirnya bapak itu tidak bisa melayani permintaan kami, sehingga kami harus berusaha mencari pabrik mie sohun tersebut, sampai pada akhirnya kami mendapatkan pabrik tersebut, dan kami bisa memulai dengan 700 kg atau 700 bal sebulan, dan bulan depannya kami pesan 900 kg, terus bulan depan kami naik menjadi 1.100 kg, 1.300 kg, 1.500 kg, dan hingga sampai saat ini penjual kami 2.000 kg per bulan. Siapa sangka, kami yang bergerak di bidang jasa, saat ini memiliki usaha mie Sohun yang sampai saat ini sudah merambah ke kota Semarang, Kendal, Weleri, Kudus dan Salatiga. Dari usaha ini kami bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Kami merasakan ini karena kami menolong orang yang kesusahan. Jikalau kami tidak menolong orang tersebut jadi karyawan kami, maka kami tidak akan pernah mendapat pekerjaan baru ini.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
Juni 2012
29
Kesaksian kami yang kedua : Suatu kali terjadi PHK besar-besar disuatu perusahaan, kami dengar bahwa teman gereja kami salah satu yang kena PHK, maka kami mendekati dan memberi dukungan, kira-kira apa yang bisa kami lakukan, kami mengajak dia untuk Doa dan puasa. Kami mengajak dia untuk peka mendengar suara Tuhan. Singkat cerita dia datang ke rumah kami dan mengatakan, bahwa dia akan ikut kami , dia mau bekerja apa saja, padahal dia tau gaji ditempat kami kecil, dan sangat berbeda dengan penghasilan yang dia terima waktu dia bekerja dulu. Dia mengaku semakin dia lawan suara itu, semakin kuat suara itu mengatakan agar dia bekerja ditempat kami. Secara perhitungan manusia dia setiap bulan harus membayar uang cicilan rumah sebesar satu setengah juta rupiah dan cicilan sepeda motor tiga ratus ribu perbulan, maka dia harus membawa pulang uang yang cukup banyak, sedangkan gaji yang dia bawa tidak mencukupi untuk keperluan itu. sehingga seiirng berjalannya waktu, kami mencapai level untuk menanggung semua cicilan rumah dan sepeda motornya. Jadi boleh dikata, tanpa jaminan dan tidak tau akanmasa depan, kami setiap bulan memberikan dia uang pinjaman untuk membayar semua kebutuhanya cicilannya. Kami tidak tau dia akan bekerja membantu perdagangan mie Sohun atau di perusahaan jasa kami, tapi ternyata Tuhan berkata lain, kami diberi usaha baru lagi yaitu dibidang perdagangan makanan ringan. Ajaib dan besar kuasa Tuhan, ada Berkat Terobosan, ada Breakthrought dari Tuhan, Tuhan memberikan jalan kepada Hamba-hambaNya yang mau menjadi alatNya. Walau usaha snack untuk saat ini tidak berjalan lancer seperti perdagangan mie Sohun, namun hanya menerima permintaan saja, tapi kami tau bahwa Tuhan punya rencana yang indah. Karyawan yang pegang bisnis makanan kecil ini kami tarik menjadi kayawan perusahaan jasa kami, kami berikan kursus dan mulai tahun ini Tuhan menggerakkan kami untuk menawarkan dia untuk berkuliah agar mendapat pendidikan yang layak dan intelektual yang memadai, sesuai dengan kemampuannya untuk selalu belajar. Setiap orang mempunyai destiny nya masing-masing. Tuhan punya rencana dan Kairosnya kepada setiap orang, kapan dan dimana dia ditempatkan, Tuhan tidak melihat apa jabatanmu, apa latar belakang mu, apa pekerjaanmu, dari siapa kami dilahirkan tapi Tuhan melihat hati yang jauh terdalam. Tuhan tau dan Tuhan mau kita mengikuti rancangannya yang agung. Sehingga kita akan berkata “Siapa sangka”, karena setiap peristiwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28 Kalau masing-masing kita mengerti destiny kita, maka selamanya Tuhan akan memakai kita dan Tuhan akan memberikan kita kelimpahan , dan kemakmuran, bahkan Dia akan memberikan kita kemampuan untuk melaksanakan FirmanNya. Jika anak-anak Tuhan mengetahui hal-hal seperti ini, maka tidak pernah ada kata “kekurangan” yang keluar dari mulut kita, karena selamanya kita diberkati Tuhan. Jadi marilah kita membuka Sabat ini dengan merenungkan kembali kisah Daud di Ziklag dan beberapa ayat dibawah ini : Amsal 10:22 - Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. Amsal 3:27, 28 - Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu. Amsal 11:24, 25 - Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum Sabbath Shallom, Tuhan Yesus memberkati
-
Jericho Firman Prasetyo S.Th & Keluarga
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
6
Juni 2012
29
EDITORIAL
‘Jakarta Satu’
T
ak terasa, sebentar lagi Pilkada wilayah DKI Jakarta akan segera berlangsung. Tentu saja sudah ada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mendaftar dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 ini. Ada 6 (enam) pasang calon yang akan meramaikan bursa memperebutkan kursi ‘Jakarta 1’ (baca = Gubernur) dan dengan mencari dukungan massa sebanyak-banyaknya, sebut saja pasangan Alex Noerdin – Nono Sampono, pasangan Faisal – Biem Benyamin, pasangan Joko Widodo – Basuki (Ahok), pasangan Hendardi S – Ahmad RP, pasangan Hidayat NW – Didik J R, pasangan Fauzi Bowo – Nachrowi R. Genderang pemilihan gubernur terdengar nyaring di seluruh pelosok Jakarta dan sejak tanggal 24 Juni 2012 lalu telah berlangsung masa kampanye hingga tgl. 7 Juli 2012 yang akan datang. Menarik memperhatikan perkembangan yang terjadi selama. Terjadi pengelompokan partai-partai yang mempunyai ‘kepentingan yang sama’ dengan munculnya koalisi-koalisi. Kemunculan koalisi itu sendiri berpotensi menimbulkan dampak negatif walaupun tidak selalu harus demikian. Semoga maksud-maksud negatif, kalau ada, disingkirkan karena bangsa ini khususnya masyarakat kota Jakarta dan Sekitarnya sudah terlalu menderita. Banyak harapan yang digantungkan pada kedua pasangan oleh mereka yang akan memilih idolanya di antara enam kandidat yang ada. Mulai dari kestabilan keamanan, kemajuan ekonomi, kebebasan beragama, peningkatan kualitas manusia Indonesia , sekolah gratis, dll sampai kepada kebanggaan mempunyai seorang gubernur yang diharapkan mampu tampil berbobot di panggung nasional. Janji adalah hutang. Hutang kepada mereka yang menunggu dengan penuh harap. Akankah janji itu dipenuhi atau kekecewaan yang akan muncul? Berharap tentu saja boleh dan itu adalah hal yang positif. Tetapi perlu persiapan
mental seandainya sang idola tidak mampu mewujudkan janjinya dengan berbagai alasan. Di era reformasi dan transparansi yang didukung oleh tersedianya media komunikasi dan media informasi yang semakin tersebar baik secara geografis maupun para pemakai, maka pemilihan saat ini sungguh sangat berbeda dengan proses pilkada pada masa lampau. Nuansa demokrasi semakin terasa mulai dari tingkat pimpinan pusat partai sampai ke lingkungan terkecil di dalam keluarga. Hura-hura di jalan jelas tidak laku lagi bahkan cenderung menurunkan citra. Tekanan dari atas ke bawah sudah tinggal kenangan. Bahkan ‘serangan fajar’ dengan memberi uang pada pagi hari kepada rakyat di sudut-sudut kota dan daerah sekitarnya agar memilih calon tertentu terbukti tidak berjalan sesuai keinginan dan dinilai kurang ampuh. Di dalam bilik pencoblosan, masyarakatlah yang berkuasa untuk menetapkan pilihannya berdasarkan hati nurani. Lalu apakah kalau masyarakat telah menggunakan hati nuraninya dengan bebas, maka kota Jakarta dan sekitarnya ini akan menjadi maju, berkembang pesat dan kita semua akan menikmati zaman keemasan yang terbentang di depan? Jangan dulu terlalu berharap. Proses pemilihan ini hanyalah bagian dari demokrasi dan baru merupakan tahap awal. Tahap berikutnya adalah pembentukan pemerintahan daerah yang bersih dan professional. Selanjutnya proses check and balance harus berjalan dengan baik antara pemerintah dan DPRD, yang keduanya dibayar oleh masyarakat untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kota Jakarta dan Sekitarnya. Sebenarnya proses demokrasi di atas sudah sangat dipahami oleh berbagai pihak. Yang menjadi masalah adalah kesadaran dan moral yang tinggi untuk mengemban tugas yang dipercayakan di pundak masing-masing. Hal ini tidak terlepas dari tantangan, godaan dan dukungan yang datang kepada mereka.
Tantangan sudah menunggu tanpa dicari. Banyak yang harus dibenahi di dalam kota Jakarta ini dan dalam kehidupan bernegara umumnya. Dibutuhkan kemampuan dan usaha yang lebih dari sekedar untuk mengatasinya. Kita tentu tidak akan memberi godaan dan semoga pemimpin kita juga tidak membawa dirinya ke dalam pencobaan. Yang dapat kita berikan adalah dukungan. Mari kita dukung mereka dengan doa semoga proses pemilihan gubernur ini berjalan dengan baik, dan Tuhan memberi akal budi dan kebijaksanaan kepada siapa pun yang terpilih. Mari kita doakan supaya para pemimpin kita kuat dalam menghadapi godaan dan pencobaan dan senantiasa ingat akan janji dan tanggung jawabnya. Di dalam Roma 13:1, Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Ayat di atas, mengajak kita menjadi warga negara yang baik dengan mengikuti proses demokrasi ini. Kita menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Keadaan yang kemudian akan membantu kita dalam melaksanakan tugas kita baik sebagai warga negara maupun sebagai umat Tuhan. Kini saatnya masyarakat kota Jakarta sebagai propinsi yang jumlah penduduknya terbesar di Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan kesenjangan ekonomi, sosial bahkan moral melalui proses yang bersejarah ini. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Masyarakat kota Jakarta termasuk masyarakat Indonesia saat ini
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
7
Juni 2012 berada di tapal batas, mau bangkit dan maju atau akan tenggelam di dalam arus kemajuan dunia. Bagi mereka yang akan menggunakan hak pilihnya kami
29
mengucapkan selamat memilih, semoga Tuhan Yesus memberkati!
w/silitonga
commandments of God and the faith of Jesus, and those who worship the beast and his image and receive his mark. Although church and state will unite their power to compel "all, both small and great, rich and poor, free and bond" (Revelation 13:16), to receive "the mark of the beast," yet the people of God will not receive it. The prophet of Patmos beholds "them that had gotten the victory over the beast, and over his image, and over his mark, and over the number of his name, stand on the sea of glass, having the harps of God" and singing the song of Moses and the Lamb. Revelation 15:2, 3.
” TWO CLASSED OF CHRISTIOANS” ELLEN G. WHITE I saw one of his heads as it were wounded to death; and his deadly wound was healed: and all the world wondered after the beast. Rev. 13:3.
I
n homage to the Papacy the United States will not be alone. The influence of Rome in the countries that once acknowledged her dominion, is still far from being destroyed. In the last conflict the Sabbath will be the special point of controversy throughout all Christendom. Secular rulers and religious leaders will unite to enforce the observance of the Sunday; and as milder measures fail, the most oppressive laws will be enacted. It will be urged that the few who stand in opposition to an institution of the church and a law of the land ought not to be tolerated. . . . Romanism in the Old World, and apostate Protestantism in the New, will pursue a similar course toward those who honor the divine precepts. The so-called Christian world is to be the theater of great and decisive actions. Men in authority will enact laws controlling the conscience, after the example of the Papacy. Babylon will make all nations drink of the wine of the wrath of her fornication. Every nation will be involved. [Rev. 18:3-7 quoted.] The warning of the third angel [of Revelation 14] . . . is represented in the prophecy as being proclaimed with a loud voice, by an angel flying in the midst of heaven; and it will command the attention of the world. In the issue of the contest all Christendom will be divided into two great classes--those who keep the
” MENJADI ALAT DALAM TANGAN TUHAN”
R
ahab tidak mungkin menyembunyikan dua pengintai itu terus menerus diatap rumahnya. Sebelum mereka tidur, Rahab menjumpai mereka dan mengungkapkan alasan mengapa ia menyembunyikan mereka. Rahab mengatakan bahwa orang-orang di Terikho saat itu telah dilanda rasa takut yang besar kepada bangsa Israel. Mereka telah mendengar bahwa bangsa Israel memiliki Allah yang dahsyat. Oleh karena itu mereka takut jika bangsa Isral datang menyerang dan menduduki kota mereka. Selain itu mereka juga telah mendengar tantang Allah Israel yang oleh kuasaNya telah mengeringkan laut Teberau sehingga bangsa Israel dapat menyeberangi laut itu dan berjalan di tempat yang kering. Bahkan tentang keberhasilan bangsa Israel menumpas raja Sihon dan Og. Menurut Rahab, hanya TUHANlah Allah yang terunggul. Oleh karena itu hanya ada satu pilihan yang tepat yaitu memihak Allah dan umat-Nya. Hanya dengan jalan itu Rahab bisa selamat. Jadi Rahab juga sudah punya rencana masa depan atas diri dan keluarganya. Untuk itu Rahab juga meminta kepastian perlindungan bagi dirinya dan keluarganya kelak, ketika bangsa Israel datang ke Yerikho. Hal itu dikuatkan dengan "sumpah" demi TUHAN dan dengan diberi suatu tanda setia, yaitu tanda yang dapat dipercaya.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
8
Juni 2012 Rahab dalam hal ini sebagai sosok yang unik. Di mata masyarakat, ia dipandang sebelah mata. Tetapi dihadapan Tuhan, ia dipilih sebagai orang yang berguna bagi masa depan bangsa Israel. Ia cukup cerdik membaca situasi. Ia tahu banagaimana harus bertindak yang tepat, agar diri dan keluarganya luput dari ancaman bahaya yang akan datang. Bila kita berada pada posisi seperti Rahab, kitapun tentunya meminta tanda yang menjamin keselamatan diri dan keluarga kita. Bagaianapun juga, Rahab dalam hal ini telah dipakai sebagai "alat" dalam tangan Tuhan yang menghantar bangsa Israel masuk ke kota Yeriho.
”CARA MENJADI PRIBADI YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN”
M
ungkin bagi sebagian orang, bisa memiliki teman or rekan yang menarik ( dalam arti teman yang bisa membuat kita terhibur atau merasa nyaman didekatnya) adalah hal yang pasti akan sangat menyanangkan. Apalagi pribadi menarik tersebut ada dalam diri kita, tentu bakal banyak orang senang berteman dan bergaul dengan kita. Tapi untuk menjadi pribadi yang menarik dan menyanangkan itu tentu tidaklah mudah. Karena beda dengan kecantikan dan kegantengan, cantik dan ganteng itu merupakan sesuatu yang langsung diberikan dari yang di atas. Tapi untuk kepribadian itu murni dari hasil belajar dan adaptasi dari lingkungan. Oleh sebab itu Kepribadian seseorang itu ada bukan dari sejak lahir, melainkan terbentuk dari suatu proses. Lalu bagaimana cara untuk menjadi pribadi yang menarik dan menyanangkan ? berikut beberapa tips menjadi pribadi yang menarik : Sopan santun : Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut. Bila bertemu dengan siapapun kita
29
hendaknya "hangat" dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar, Selamat Pagi..., Selamat Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua. Keramah-tamahan : Prinsip "SENTUHLAH HATINYA", haruslah DIPEGANG dan DIFAHAMI BETUL guna menimbulkan KESAN MENARIK dan MENYENANGKAN pada diri kita. Rasa hormat : Kalau kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakuakn mungkin akan menimbulkan Ketegangan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut. Sebaliknya, kalau kita memperlakukan orang lain dengan cara sebagaimana mereka ingin diperlakukan maka hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya. Penuh perhatian : Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari sesederhana memperhatikan ketika seseorang merasa bosan dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita. Jadilah pendengar yang baik : Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta. Dan berusahalah sesering munkin untuk berbicara tentang dia bukan tentang diri sendiri, karena orang lain lebih suka ketika kita membicarakan tentang dirinya, dalam arti hal2 yang baik. Memberikan Sapaan akrab : Ketika kita berteman dengan seseorang dan dalam pertemanan tersebut kita sering memanggilnya dengan kata sapaan akrab, tentu rasa pertemanan akan terasa lebih akrab. Atau dengan sesering mungkin menyebut namanya ketika sedang berkomunikasi, jadi hindari dengan menyebut kata kamu, elo dan sebagainya. Royallah dalam berteman : Dalam suatu pertemanan hendaknya kita bersikap royal terhadap teman kita, Jangan pernah membatasi dalam memberikan bantuan terhadap teman sendiri. Bahkan hanya dengan kita mau meluangkan waktu untuknya itu sudah sangat cukup. Apa lagi hal2 yang lain. Menahan ego pribadi dan Mau mementingkan orang lain : Setiap orang tentu mempunyai ego masing2, namun ketika kita bisa menahan ego kita demi orang lain. Itu adalah hal yang luar biasa. Hal Yang terpenting : Dari semua tips diatas, ada hal yang jauh lebih penting ! Lakukanlah semua itu dengan ikhlas demi untuk kebaikan diri sendiri. Bukan demi mendapatkan keuntungan atau demi meraih timbal balik. Dan janganlah membohonghi diri sendiri. Buatlah semua itu adalah memang untuk merubah kepribadianmu. Bukan kepribadian yang dibuat–buat demi maksud tertentu.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
9
Juni 2012
” KEKACAUAN HARGA” LORAN NAPITUPULU
A
da sebuah kisah tentang orang-orang iseng yang masuk ke toko alat-alat bangunan. Anehnya, mereka tidak mencuri apapun. Tetapi apa yang mereka lakukan menyebabkan kekacauan besar di toko itu. Mereka mengganti harga yang sudah ditempel. Pemilik toko tidak menyadarinya sampai ada pembeli pertama yang datang ke kasir untuk membeli sebuah palu dan harganya menjadi Rp 1,8 juta. Tentu saja pembeli itu terkejut dan bertanya, “Memangnya palu ini dibuat dari apa sih?” desaknya. “Platinum?” Setelah diselidiki lebih lanjut, pegawai toko menemukan TV berlayar lebar di bagian elektronik diberi harga Rp 140 ribu. Barang-barangnya tetap sama, ada di rak yang sama seperti malam sebelumnya, namun harga yang sebenarnya telah kacau balau. Kita cenderung melakukan hal ini dalam hidup kita. Lebih sering kita menetapkan harga yang salah pada siapa diri kita dan apa yang kita miliki. Namun Rasul Paulus mengajarkan kepada setiap kita untuk menetapkan harga yang benar. Jika ada Paulus di meja kasir, maka semua harga akan ditempelkan berdasarkan pengalaman, prestasi dan barang berharga miliknya. Paulus kemudian memegang pena berwarna merah. Dan
29
semua yang dahulu amat berharga baginya, mulia, amat sangat penting bagi Paulus, telah diturunkan harganya menjadi nol. Bahkan ia memasukkan semua itu ke dalam kotak untuk dibawa ke tempat pembuangan sampah di belakang toko. Lalu bagaimana dengan pengenalan akan Yesus – nama yang dahulu ia benci dan tidak ia hargai sama sekali? Ia bahkan tak dapat menetapkan harga untuk kehormatan yang dianugerahkan baginya untuk mengenal Kristus. Maka ia tuliskan “Tak Ternilai”. Sebab tidak ada cara yang dapat melukiskan betapa berharganya Yesus bagi Paulus. Meluruskan nilai-nilai kita adalah hal penting yang amat kritis dalam hidup ini. Khususnya amat strategis bagi seseorang yang mencari pengalaman dengan Yesus. Jika kita memberi nilai tinggi pada apa yang kelihatan bagus dan membuat kita senang, maka hati kita akan merindukan apa yang bersifat sementara dan menggoda saja. Namun jika kita menatap Yesus dalamdalam untuk waktu yang lama, membaca semua label yang menggambarkan harga-Nya yang tak tertandingi, maka hati kita akan dimiliki Yesus. Setiap saat, setiap waktu. Mungkin Anda tak pernah terpikir untuk membedakan antara apa yang paling berharga bagi Anda dan berapa harga Kristus bagi Anda. Untuk mengenal Kristus sepenuhnya, Anda perlu berlatih. Latihan iman ini lebih dari sekedar percaya pada fakta bahwa Yesuslah yang terpenting. Karena kebanyakan dari kita mengakui hal ini sepanjang hidup kita, namun tetap hidup seolaholah dengan Yesus yang berada di urutan ke-8 atau ke-9 dari daftar penting di dalam hidup kita. Hanya ketika Anda mengerti mengapa tidak ada yang seperti Dia dan tidak ada yang setara dengan Dia, barulah Anda dapat mempercayai bahwa tak ada yang dapat menandingi betapa berharganya kehadiran Yesus dalam hidup Anda. Filipi 3:7-8 berkata :Tetapi apa yang dahulu merupakah keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. Sebelum Anda mengalami pengalaman pribadi bersama-Nya, Anda tidak akan pernah menyadari betapa berharganya kehadiran Yesus dalam hidup Anda.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
10
Juni 2012
“PENAMATAN SDA IMANUEL KALASAN” DILAPORKAN OLEH: DALE SOMPOTAN, TK KEDIRI MADIUN [KADNET] – Kamis, 21 Juni 2012 telah diadakan penamatan bagi 12 orang siswa SD Advent Imanuel Kalasan Madiun Jawa Timur, ke – 12 orang siswa yang terdiri dari 4 Advent dan sisanya Non Advent telah ditamatkan dengan kelulusan yang sempurna 100 Persen. Acara penamatan diadakan di GMAHK Kalasan Madiun dimulai pada Pukul 19.00 WIB, didahului dengan prosesi kelas tamatan dan kebaktian bersama, sebagai pembawa acara Sdri. Novie K, salah seorang guru, didampingi oleh Pdt. Daniel – Gembala Jemaat Kalasan Madiun dan Ibu Kesi sebagai Kepala Sekolah. Mengambil bagian dalam amanat untuk kelas tamatan adalah Pdt. Dale Sompotan.
Tema yang diangkat dalam renungan adalah berdasarkan Filipi 2:2b, dengan point utama bahwa untuk mencapai sebuah
29
tujuan harus memiliki kesatuan dan persatuan, setelah kebaktian bersama dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada yang ditamatkan dan kepada orang tua serta guru dan beberapa sambutan sambutan, SD Kalasan Imanuel berjalan dengan lancar dalam tahun ajaran ini dengan kelulusan 100 Persen juga tak lepas dari peran panitia sekolah yang dipimpin oleh Bpk. Soekitjat.
“DEKAN FIK UNKLAB BERKHOTBAH DI JEMAAT CARUBAN” DILAPORKAN OLEH: DALE SOMPOTAN, TK KEDIRI KEDIRI [KADNET] – Sabat 23 Juni 2012 Jemaat Caruban kedatangan tamu istimewa dari Universitas Klabat (Unklab), beliau adalah Bpk. Edson Yahuda Putra, dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fik). Bertepatan dengan kedatangan Bpk. EYP, sabat tersebut juga merupakan sabat gabungan dari 3 jemaat dalam rangka untuk acara perjamuan kudus bersama, jemaat yang bergabung adalah Jemaat Saradan dan Ngawi serta beberapa tamu dari Madiun. Mendampingi Bpk. Edson dalam acara kotbah, Ibu Lidya SP dari Caruban, Ibu Sri Sumandari dari Ngawi dan Bpk. Yohanes Baptis Kasiin dari Saradan, dalam kotbahnya membawakan bagaimana periode penciptaan itu terjadi berdasarkan buku kejadian pasal 1. Disampaikan melalui powerpoint menampilkan video dan gambar gambar yang membuat lebih mengerti akan Firman Tuhan tersebut. Sabat tersebut juga atas berkat Tuhan merupakan sabat yang pertama digunakannya LCD yang baru di Jemaat Caruban. Bpk Edson sendiri memang berasal dari Jemaat Caruban, orang tua dan keluarga
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
11
Juni 2012 besarnya adalah anggota Jemaat Caruban, dikampung halamannya sendiri Bpk. Edson akrab dipanggil dengan nama Sony.
29
juga untuk saling mengampuni satu dengan yang lain, rupanya ada yang tergerak hatinya berdiri dan menyatakan secara terbuka pergumulannya selama ini karena ada persoalan dengan sesama anggota gereja yang belum selesai selama 35 tahun. Suasana perjamuan yang khusyuk tiba tiba berubah menjadi sedikit tegang karena kebetulan juga anggota yang dimaksud hadir juga di dalam gereja tersebut. Akhirnya dibuatlah pendamaian diantara kedua anggota tersebut oleh Pendeta, dengan rendah hati saling bermaafan satu dengan yang lain dengan berurai air mata penyesalan.
Kemudian didoakan secara khusus. Puji Tuhan. Setelah acara perjamuan diadakan potluck bersama diruang makan gereja.
Setelah acara kotbah dilanjutkan dengan Basuh Kaki bersama dan kemudian dilanjutkan dengan upacara perjamuan yang kudus, dipimpin oleh Gembala Jemaat Pdtm. Dale Sompotan didampingi oleh Sdr. Difat JK, Ketua Jemaat Caruban dan Sdr. Sunaryo, Ketua Jemaat Saradan, ada hal yang menarik ketika Pendeta menyampaikan momen perjamuan merupakan sarana
“KONTINGEN UKIKT BERKEMA DI BALIKPAPAN” DILAPORKAN OLEH: YANCE PUA BALIKPAPAN [KADNET] – Jadwal kapal yang tertunda menjadi berkat bagi jemaat-jemaat yang ada di Balikpapan. Jadwal kapal yang lebih cepat satu minggu membuat
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21
Juni 2012 kontingen-kontingen dari UKIKT yang akan mengikuti Kampore Nasional Kepanduan dua UNI di Plangkaraya, harus transit di Balikpapan. Menurut Pdt. John Umbora, ketua kontingen Papua, ada beberapa teman yang ragu karena berangkat lebih awal dan harus transit di Balikpapan.
Ada yang bertanya bagaimana akomodasi, dan konsumsinya selama transit di Balikpapan ? Umbora yang pernah menjadi Direktur Pemuda Advent DKKT ini meyakinkan kontingennya, “Saya pernah di Balikpapan dan saya tau anggota-anggota jemaat di sana, mereka akan membantu kita. Malahan kita ada waktu untuk berlatih tari-tarian sebelum
29
lanjutkan ke Plangkaraya.” Kontingen-kontingen dari UKIKT yang hampir delapan ratus orang ini, “berkema” selama lima hari di jemaat-Jemaat; Jemaat Batu Ampar menerima kontingen dari Minahasa. Kontingen Minahasa Utara dilayani di jemaat Makasrios dan jemaat Bukit Moriah. Jemaat Marthadinata dan kantor Daerah menerima kontingen dari Wamena dan Nabire.
Jemaat-jemaat yang tidak menyediakan tempat karena jauh, hanya membawa bahan untuk dimasak. Sementara jemaat Agape dan jemaat YPAB melayani kontingen dari Papua lainnya yang berjumlah 400san orang. Ketua Penerima tamu transit Bapak Steven ‘Moko’ Mokodompis mengatakan, kami menyediakan truck-truck tentara untuk memjemput mereka dan membawa ketempat “penampungan sementar” sesuai intruksi Daerah Kalimantan Kawasan Timur. “memang lala melayani banyak orang. Mo ator dong pe tampa tidor, dorang pe makang, adow..lala, mar sangat menyenangkan untuk melayani dorang. Bukan Cuma mempraktekan iman kita kepada sesama jemaat, mar torang dapa berkat dari dorang pe kesaksian-kesaksian. kita dengar dorang pe kesaksian, kemajuan pekerjaan Tuhan disana, sangat mengguga hati. Sangat menguatkan iman kita kepada Yesus.” Ujar Debora Grace, dari jemaat Makarios. “Perlu saling membantu dan mendoakan, kote,”tambah presenter TVRI Samarinda ini dengan logat Manadonya.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
22
Juni 2012
29
14 - Jimi Pinangkaan 14- Loran Napitupulu 17 - Joice Manurung 17 - Yoshen Danun 25 - Shally Halim-Lendeng 26 - Denny Kalangi 30 - Samuel Rorimpandey Semoga panjang umur sehat selalu dan diberkati Tuhan terlebih diberkati dalam pelanyan kepadaNYA
Puji Tuhan semuanya sudah berjalan dengan baik walau dan kekurangannya. Tuhan segra datang untuk membawa umatumat Tuhan berkema di Surga.
~ Selamat ulang tahun buat Oma (Yostina Bunga), yang merayakan ulang tahun pada tanggal 29 Juni 2012, semoga panjang umur, tetap sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan. Tuhan memberkati. -William, mom & dad-
Jangan takut mencoba, kesalahan adalah guru terbaik jika kamu jujur mengakuinya dan mau belajar darinya. Tersenyumlah dalam mengawali hari, karena itu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat! Sesulit apapun masalah yang kita hadapi, ia harus diselesaikan, bukan dihindari. Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa. Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best, Ivan Kembuan KADNet Design & Layout Jakarta
Ulang Tahun TIM KADNet di Bulan Juni Mengucapkan selamat HUT bagi Tim Kadnet yang merayakan di bulan Juni: 07 - Jonathan Kuntaraf 08 - Erick Tumetel 08 - Willy Wuisan 09 - Lina Cantwell Wawondatu 09 - Royke Sundalangi 11 - Tommy Pantouw 11 - Lorraine Lesiasel 12 - Famela Toalu
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
23
Juni 2012
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
29
20
Juni 2012
TEAM KADNet INTERNATIONAL:
29
2011- 2012
Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Manado: Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.
KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21