Tahun Ke-XIV
Disebarkan Secara Gratis
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Cover Page
Dari Kami
Editor Notes
Renungan Utama
Editorial
English Language Article
Supplement
Wawasan dan Perspektif
Artikel Minggu Ini
Nasihat Minggu Ini
Mengenal Advent Lebih Dekat
Rumah Tangga Advent
Kolom Kepemimpinan
Kolom Kesehatan
Thoughtful Statement
Global Adventist News
Adventist News Network
Berita Keluarga
Tim KADNet 2010 - 2011
December 2011
23
Pernahkah anda merasa kecewa pada saat anda membagikan kabar baik yaitu Injil kepada sahabat anda, tetapi setelah sekian lama, tidak ada keputusan yang ia berikan utk mengambil Yesus menjadi Juru Selamat pribadinya melalui baptisan? Hal seperti ini sering terjadi bukan hanya kepada anda, tetapi juga kepada pekabar2 Injil dan umat2 Tuhan diberbagai tempat. Pengalaman yang sama pun kami alami pada saat mengajar satu keluarga dalam kelompok kerja yang kami adakan setiap minggu. Kelihatannya, setelah berjalan hampir satu tahun, mereka sudah siap untuk dibaptis, tetapi apa yang kami lihat adalah semangat keluarga ini mulai kendur, mulai absen dari kegiatan kelompok kerja, bahkan tidak pernah lagi bergabung dalam kelompok kerja kami, sepertinya keluarga ini sudah mengundurkan diri dari kegiatan pendalaman Alkitab dalam kelompok kerja kami. Beberapa tahun kemudian ketika kami berkunjung ke salah satu jemaat kita di Jakarta, betapa terkejutnya kami, karna keluarga yang dulu kami ajar sekarang sudah aktif dijemaat ini, luar biasa dan sangat bahagia kami rasakan saat bertemu dengan keluarga ini. Kejadian yang sama pun terjadi bahkan jauh sebelum kita, seperti yang dialami oleh anggota jemaat di Korintus. Seperti yang diutarakan Rasul Paulus dalam 1 Kor 3:6,7, Allah memakai kita semua dengan cara2 berbeda untuk memberitakan Injil. Suatu waktu mungkin Tuhan memakai Anda untuk memimpin seseorang untuk menerima Tuhan. Kali lain, mungkin Ia mengatur agar anda memuridkan seorang yang masih muda secara rohani sehingga ia bisa bertumbuh di dalam Tuhan. Hal yang terpenting adalah bahwa anda setia, tak peduli tugas apa yang Allah taruh di hadapan anda. Hal yang harus tetap kita lakukan adalah setia kepada Allah, sehingga Ia akan memakai kita. Berdoalah agar Allah memakai anda untuk menjangkau orang yang rindu untuk mendengar suara Allah, dan membawa mereka lebih dekat kepada Kristus. Tuhan memberkati dan menyertai kita semua. Joy H. Sitompul, TK Jakarta di P. Bintan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
2
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Desember 2011
23
Salam sejahtera! Puji Tuhan atas rahmat-Nya sehingga REBUSKA edisi 23 Desember 2011 dapat terbit. Semua ini adalah hasil kerjasama yang baik antara Tim kadnet dan para kontributor yang selalu setia mengisi lembaran rebuska untuk menjadi berkat bagi para pembaca di mancanegara. Terima kasih kepada Tim KADNet Ari Palgunadi yang sudah menulis Renungan utama ―Mujizat Dibalik pencobaan‖, kiranya Renungan Utama ini akan menjadi bahan bacaan rohani di hari sabat yang kudus. Terima kasih juga kepada Sdr. James Waworoendeng, yang telah menulis Editorial REBUSKA dan Sdr. Glenn Rumalag, Sdr. Jeinner Rawung, Sdr. Yance Pua, Pdt. Reinhold Ksaulya, Pdt. Sardjono, Pdtm. Dale Sompotan untuk semua kontribusi tulisan yang baik dan informatif. Kebahagiaan yang paling berharga adalah ketika kita dapat membagikan kasih Tuhan berupa tulisan, perkataan, perbuatan sehingga menjadi berkat bagi banyak orang! Untuk ini juga kami mengundang kepada semua pembaca setia Rebuska di mana saja anda berada, kirimkanlah kegiatan-kegiatan jemaat Anda ke Redaksi REBUSKA. Kirimkan juga pengumuman kegiatan jemaat, atau berita dukacita, berita sukacita, kesaksian, melalui email ke alamat redaksi Rebuska:
[email protected] atau
[email protected] Semua materi kami harap segera masuk di inbox Redaksi pada hari SENIN MALAM atau selambatlambatnya hari Selasa pagi. Sertakan foto-foto kegiatan agar berita tersebut dapat dinikmati secara lengkap. Akhir kata, atas nama Tim Redaksi Rebuska, kami mengucapkan, Selamat hari Sabat! Selamat hari Natal bagi yang merayakannya! Tuhan Yesus memberkati selalu!
Salam pelayanan, A/n. Redaksi, Peggy Iskandar Wowor
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
3
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Desember 2011
23
OLEH: ARI PALGUNADI [Ketua Jemaat GMAHK Yosodipuro SOLO - Red] Semakin mendekati kedatangan Yesus yang kedua kali, setan semakin gencar menyerang umat-umat Tuhan, dia tahu waktunya sudah semakin singkat. Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:8 menyatakan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya”. Setan sangat tahu kelemahan masing-masing umat Tuhan, dan ketika kita lengah dan lalai dia masuk memasang jeratnya dan ketika kita sudah terjerat kita menjadi tidak berdaya menghadapinya. Saat ini saya percaya banyak di antara umat-umat Tuhan yang merasakan hebatnya pencobaan yang harus dialami. Sebenarnya darimana pencoban itu datang? Ada yang menyatakan bahwa setiap pencobaan memiliki manfaat dalam hidup kita jadi wajar bilamana Tuhan memberikan pencobaan. Tetapi benarkah pencobaan itu datang dari Tuhan? Yakobus 1:13 - Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Seringkali kita terjebak dalam pemikiran di atas bahwa hanya karena ada manfaat dari setiap pencobaan lalu kita mengaminkan ketika orang katakan itu dari Tuhan. Namun Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa Ia tidak mencobai siapapun! Tetapi seringkali setan mencoba mempengaruhi pemikiran kita sebagaimana halnya saat dia mempengaruhi Hawa di Taman Eden, sehingga yang
seharusnya tampak jelas bahwa setan sedang mencoba menipu Hawa, namun Hawa terpengaruh dan mengikuti rayuan setan dan secara tidak langsung diapun berpikir sepertinya benar Allah sedang memberikan cobaan baginya. Menurutnya Allah bisa saja mencobai, bisa saja membelokkan, dan membuat tipuan buat manusia karena itu hak prerogatif Allah sebagai Sang Pencipta. Berjaga-jaga dan waspadalah supaya jangan kita terkena jerat yang sama. Mari kita terima dan letakkan Firman Tuhan di atas pemikiran kita, sehingga sekalipun setan berusaha mempengaruhi pemikiran kita, kita tetap akan katakan ―ya‖ dan ―amin‖ akan setiap Firman Tuhan. Lalu apa sebab umat Tuhan bisa mengalami pencobaan? Setidaknya ada 2 hal yang membuat umat Tuhan jatuh dalam pencobaan, yaitu: 1. Pencobaan yang terjadi atas ulah dari si jahat. 2. Pencobaan yang terjadi atas kelalaian/ulah manusia sendiri. Kisah pencobaan yang dialami oleh Ayub memberikan gambaran yang sangat jelas akan contoh yang pertama yaitu, pencobaan yang terjadi atas ulah dari si jahat yang adalah setan itu sendiri. Ayub umat yang setia, baik dan benar di mata Tuhan tetapi mengalami pencobaan yang sangat dahsyat. Sedangkan kisah Daud, bisa memberikan gambaran bagi kita akan pencobaan yang dialami atas kelalaian dan ulah manusia sendiri. Umat yang sangat dikasihi Tuhan dan oleh karena kelalaiannya sendiri akhirnya mengalami cobaan yang berat. Bukan Tuhan yang
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
4
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
mengarahkan Daud berada di atas sotoh rumah, dan sebenarnya apa yang dilakukan Daud berjalan dia atas sotoh rumah tidaklah salah. Tetapi yang membuat salah adalah ketika dia melihat sesuatu yang tidak berkenan bagi Tuhan dia tidak segera sadar dan menghindar/pergi. Baginya ini merupakan satu pemandangan yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Saya percaya saat itu Daud sangat bergumul. Dia seorang yang dekat dengan Tuhan, dan ketika melakukan sesuatu yang tidak berkenan bagi Tuhan sudah barang tentu Roh Kudus akan mengusik hatinya. Tetapi sayangnya dia tidak segera bangkit, dia justru terus memikirkan, menimbang-nimbang dan akhirnya dia terpikat oleh pemikiran dan keinginannya, dan tanpa sadar saat itu pemikiran yang keliru itu terpelihara dan ketika matang, lahirlah dosa. Daud tidak merencanakan kejahatan itu. Saya juga percaya Daud tidak dengan sengaja memunculkan ―hasrat‖nya terhadap Batsyeba. Tapi jangan lupa, ada kuasa kejahatan yang selalu mengintai umat-umat Tuhan. Daud lengah, Daud lalai, dan saat itu setan masuk memperdaya Daud, meletakkan perasaan-perasaan aneh ketika melihat Batsyeba yang akhirnya membuat Daud semakin terpikat dan terjerat. Dan akhirnya dia tidak berdaya dan tidak kuasa untuk menghilangkan hal yang tidak berkenan bagi Tuhan itu dari dalam dirinya. Bukan Tuhan yang meletakkan pemikiran dan perasaan-perasaan yang salah itu, karena sesungguhnya Tuhanpun rindu umatnya tidak jatuh ke dalam pencobaan. Ayub dan Daud sekalipun cerita awalnya berbeda, namun mereka sama-sama tidak berdaya ketika cobaan itu datang menimpa mereka. Tidak kuasa menolak, dan tidak kuasa untuk melawannya. Mereka membutuhkan kuasa Tuhan … mujizat dari yang Maha Tinggi untuk menghadapi pergumulan mereka. Bagaimana caranya untuk mengalami kuasa atau mujizat Tuhan dalam kehidupan kita? Apakah cukup hanya dengan berdoa lalu berdiam diri menunggu mujizat dari-Nya? 1. Datang Kepada Orang Yang Tepat Pada zaman Nabi Elisa, ada banyak janda-janda yang hidup dalam kemiskinan salah satunya janda dalam kisah di atas. Janda ini punya 2 anak laki-laki yang dalam masa itu bisa menjadi kebanggaan keluarga dan seharusnya bisa membantu kesulitan ekonomi rumah tangga karena tentulah mereka bekerja. Tetapi mungkin karena sudah terlalu dalam terlilit hutang sehingga hasil kerja anaknya tidak cukup untuk melunasinya meski hanya untuk bunga dan makan sehari-hari. Sehingga akhirnya datanglah penagih hutang mengancam Janda ini, akan menjadi anak-anaknya sebagai budak untuk melunasi hutangnya. Janda ini mengalami satu cobaan yang sangat berat baginya. Sepertinya sudah tidak ada lagi jalan keluar kecuali menerima saja ancaman dari si penagih hutang. Mungkin saat ini kitapun sedang mengalami satu pergumulam atau cobaan yang bagi kita sangat berat sebagaimana Janda ini. Tidak tahu lagi harus kemana, dan bagaimana. Tidak punya daya dan kuasa untuk mengatasinya. Ketika Janda ini merasa sepertinya tidak ada harapan, dia datang kepada Nabi Elisa. Hal pertama inilah yang dibuat oleh Janda ini yaitu ―Datang kepada orang yang tepat‖. 2 Raja-raja 4:1 - Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut
Desember 2011
23
akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya." Tuhan bisa menggunakan orang lain untuk menyampaikan pesan/pertolongan/nasehat/ penghiburan kepada kita. Tetapi bukan berarti semua orang dan sembarang orang bisa Tuhan gunakan. Mengapa? Tidak semua orang bisa memahami persoalan kita. Tidak semua orang bisa mengerti apa yang kita rasakan. Tidak semua orang bisa mengikuti alur pemikiran kita. Tidak sembarang orang bisa memberikan nasehat yang benar dan penghiburan bagi kita. Ingat kisah Ayub? Sahabat dan istrinya sekalipun ternyata tidak bisa mengerti persoalan/ pencobaan yang sedang dia hadapi. Dan justru sikap menghakimi yang dia dapatkan. Dalam kisah Ayub, istrinya yang bersikap menghakimi. Saat itu Ayub boleh dibilang berada dalam pinggir jurang krisis iman. Dia tinggal pilih, mau tetap percaya Tuhan atau menyerah meninggalkan Tuhan. Seringkali itu yang kita alami terhadap pasangan atau orang yang kita kasihi, tanpa sadar ternyata kita seperti teman2 dan istri Ayub yang habis-habisan menghakimi Ayub berdasarkan hikmat dan pemikiran manusia sekalipun ayat2 yang digunakan adakan berasal dari Firman Tuhan. Itulah yang seringkali tanpa sadar kita lakukan Jadi memang perlu kita mencari orang yang tepat di mana kita dapat datang kepadanya untuk menyampaikan pergumulan kita. Orang2 muda, seringkali lebih percaya teman ―se-gank‖ dibanding orang tua atau tua2 gereja.Yang sudah berumah tangga, lebih percaya atau lebih nyaman bicara dengan orang lain dibanding istri atau suami sendiri. Seharusnya orang tua bisa menjadi teman curhat bagi anakanaknya. Demikian juga suami/istri adalah teman curhat bagi pasangan masing-masing asalkan jangan seperti istri Ayub. Tetapi dewasa ini semua itu sepertinya jarang ditemukan. Masing-masing pergi mencari tempat curhat bukan untuk mengatasi persoalan tetapi hanya ingin menyenangkan hati dan hasilnya masalah dan pergumulan terus dirasakan. Orang muda lebih sreg ke sesama orang muda, yang sudah berumah tangga lebih sreg kepada teman-temannya juga daripada dengan pasangannya. Ini menjadi satu hal yang berbahaya. Lebih-lebih yang diajak bicara adalah lawan jenis. Saat awal mula bisa jadi motif masih murni hanya sebagai ―sahabat‖ ataupun teman sharing … tetapi setan lebih lihai dan lebih pintar membelokkan kemurnian motif kita. Yang awalnya sharing, lama-lama menjadi sering dan akhirnya menjadi serong, dan ketika itu terjadi kita akan menjadi tak berdaya tak kuasa melawannya karena sudah terjerat. Hanya kuasa Tuhan saja yang akan menyanggupkan kita lepas dari jerat iblis. Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, segeralah bangkit jika saat ini Anda merasa sudah mulai masuk ke dalam jerat setan. Jangan mau lama-lama berada di sana. Jangan biarkan keinginan jahat dalam diri kita menjadi matang dan akhirnya tanpa sadar kita menjadi hamba iblis melahirkan dosa dan kejahatan baru berikutnya dalam diri kita. Datanglah kepada orang yang tepat yang bisa memberikan kekuatan, dan berani menyatakan kesalahan kita. Kebanyakan orang muda ketika curhat kesahabatnya selalu mendapat penghiburan semu. Tanpa berani menunjukkan bahwa dalam pergumulan yang kita hadapi memang kita punya kesalahan. Daud sadar ketika Nabi Natan menunjukkan kesalahannya. Sekalipun sakit, tetapi ujungnya
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
kelepasan dan kelegaan merasakan besarnya kasih karunia Tuhan dalam kehidupannya. Datanglah kepada seseorang yang Anda pandang dewasa dalam hal rohani dan bijaksana. Doakan dia ketika Anda memutuskan akan datang kepadaNya. Memohon kepada Tuhan supaya menggunakan dia menjadi alatnya menjadi berkat bagi pergumulan yang Anda hadapi. Janda itu datang kepada Nabi Elisa. 2. Apa Yang Kau Punya? Mujizat Tuhan selalu melibatkan kita. Mujizat Tuhan bukanlah seperti sulap ataupun ilmu sihir yang hanya dengan sim sala bim, abra kada bra, lalu terjadilah. Tuhan bukanlah seperti ―Jin‖ dalam iklan televisi yang tiba-tiba datang dan berkata ―Kuberi satu permintaan…‖ bukan itu! Tetapi Tuhan selalu melibatkan umatNya dalam setiap mujizat yang dia buat untuk menjadi berkat bagi manusia itu sendiri. Ketika terjadi mujizat di Kana ada air yang disiapkan oleh manusia. Ketika ada 5000 orang kelaparan ada 5 roti & 2 ikan yang diserahkan kpd Tuhan mjd mujizat. Tuhan menggunakan Musa dan tongkatnya untuk membuat mujizat di Mesir. Seringkali ketika dalam keadaan tak berdaya kita menjadi lemah dan pemisis sehingga muncul kata-kata semacam ini: ―Tidak ada lagi yang bisa kubuat‖; ―Tidak ada lagi yang kupunya‖; ―Tidak ada lagi yang peduli denganku‖; ―Semua orang menyalahkanku‖; dan lama-lama, ―Tuhan sudah tidak peduli denganku…..‖; Kita perlu memiliki pikiran yang positif dan optimis …. Janda ini hampir-hampir memiliki pemikiran negatif ketika berkata dalam ayat 2 ―Hambamu tidak punya sesuatu apapun dirumah….‖ Kalau Janda ini hanya berhenti sampai di sini, saya merasa mujizat tidak akan terjadi dirumahnya. Tetapi Puji Tuhan selanjutnya dia katakan ―kecuali buli-buli berisi minyak‖. Selalu ada sesuatu yang masih ada dalam diri kita untuk kita bawa kepada Tuhan. Tuhan saya tidak punya ijzah gimana saya bisa melamar bekerja, tapi saya punya keahlian ―ini‖…. Tuhan sekarang saya gak punya apa-apa lagi, padahal masih punya istri anak dan juga rumah tapi ketika mungkin kena cobaan PHK merasa tidak punya apa-apa lagi…. Mari kita berpikir positif … apa yang kita punya untuk kita serahkan pada Tuhan menjadi mujizat … mungkin kita gak berdaya sudah berada dalam jerat setan… tapi tentunya kita masih punya kemauan untuk lepas dari jerat setan … serahkan itu kepada Tuhan ….untuk dijadikan mujizat sehingga kita benar2 dapat lepas dari perangkap setan yang sudah menjerat kita. Mungkin kita sudah hampir menyerah dan yang kita punya hanya sedikit kesempatan, bawa dan serahkan itu kepada Tuhan supaya dia ubah kesempatan yang ada untuk menjadi berkat dan mujizat … Jadi …. apa yang Anda punya? 3. Menyangkal Diri Ada 3 hal yang harus kita miliki dan kita lakukan ketika kita menjadi pengikut Kristus: ―Menyangkal diri‖, ―Pikul salib‖, ―Mengikut Yesus‖. (Mat 16:24) Janda ini ketika mendapat perintah untuk meminjam tempayan sebanyak mungkin kira2 apa yang ada di benaknya. Pastilah dia bertanya-tanya, buat apa tempayan sebanyak mungkin. Bisa jadi dia juga malu ketika harus pinjam tempayan. Mungkin saja
Desember 2011
23
saat itu dia hanya pinjam kepada tetangga yang dekat saja supaya tidak bingung nanti mau jawab apa kalau ditanya ―Kamu pinjam banyak tempayan buat apa?‖ Tetapi Nabi Elisa bilang pinjam yang banyak jangan terlalu sedikit, apakah kamu sudah pinjam ke segala tetanggamu? Dalam hati berat … tapi Janda ini menyangkal dirinya untuk tetap mengikuti arahan dari Nabi Elisa. Hingga akhirnya dia sudah datang ke semua tetangganya dan itulah yang berhasil dia dapatkan untuk dipinjam. Apakah penyangkalan diri berhenti sampai di sini? Kita akan lihat nanti ….. Selanjutnya nabi Elisa memberikan perintah masuklah, tuang ke segala bejana mana yang penuh angkatlah. Di sinilah diperlukan langkah selanjutnya yaitu: 4. IMAN (Percaya & Lakukan) Tentunya Janda bertanya-tanya … apa mungkin… hanya punya minyak dalam 1 tempayan disuruh memenuhi semua tempayan yang dia pinjam yang jumlahnya tidak sedikit. Janda ini perlu memiliki IMAN … dia harus percaya apa yang dikatakan Nabi Elisa dan bukti dari imannya adalah melakukan apa yang diperintahkan. Yak 2:20 - Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? Yak 2:26 - Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Janda itu membuktikan imannya dengan melakukan apa yang diperintahkan Nabi Elisa. Dan untuk melakukannya lagi-lagi … dia tetap terus menyangkal dirinya, kali ini dari rasa ketidakpercayaannya. Seringkali Mujizat Tuhan tidak terjadi oleh karena ketidakpercayaan kita sebagaimana dikatakan dalam Mat 13:58 - Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ. 5. Tutuplah “PINTU” Selain menuang minyak, memenuhi segala bejana yang ada hal pertama yang diperintahkan Nabi Elisa adalah menutup pintu. Saya bertanya-tanya apa maksudnya dengan menutup pintu ini? Kenapa Nabi Elisa menyuruh Janda ini menutup pintu rumahnya. Apa mungkin supaya tidak ada orang tahu, atau mungkin supaya tidak malu kalau sampai mujizat itu terjadi sehingga pintu ditutup saja sehingga tidak ada orang lain melihat. Apakah hanya itu? Pintu di sini adalah pintu keragu-raguan. Ketika kita percaya, dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan, lakukan dengan mantab, sepenuh hati, tanpa ragu-ragu. Bentuknya gimana sih? Dalam cerita Janda ini, mujizat itu langsung terjadi saat itu juga, sepertinya janda ini tidak ragu-ragu. Namun sebenarnya janda ini sempat mengalami keraguan karena Nabi Elisa tidak ikut masuk kerumah. Nabi Elisa menunggu diluar, dan menyuruh janda ini menutup pintu rumahnya. Dari cerita-cerita yang lain di Alkitab kita bisa melihat contoh yang lebih jelas tentang ―menutup pintu keraguan‖. Apa yang dialami Hana adalah salah satu bentuk nyata dalam menutup pintu keragu-raguan. 1Samuel 1:18 - Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
6
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi. Sepertinya sepele tetapi ternyata susah. Ngakunya sudah pasrah sama Tuhan, sudah berserah apapun yang terjadi, terjadilah … tapi tetap saja tiap hari masih dilanda ketakukan, kuatir dan masih selalu berusaha bertindak dengan kekuatan sendiri sehingga menghalangi langkah Tuhan untuk bertindak bagi kita dalam mengatasi pencobaan kita. Itu juga yang saya rasakan dan saya alami. Sulit berlaku seperti yang dilakukan oleh Hana, meskipun mujizat belum terjadi tapi Hana percaya… dan dia menutup pintu keraguraguan dalam hatinya. Hidupnya berubah … orang tidak lagi melihat dia sebagai sosok wanita yang murung dan punya masalah. Tetapi berubah kembali menjadi ceria menjadi Hana yang sesungguhnya. Seringkali kita katakan berserah sepenuhnya kepada Tuhan, kehendak Tuhan yang jadi, tapi kita sepertinya hanya sambil lalu mengatakan hal itu dan tidak nampak dari sesuatu bukti dari diri kita yang menunjukkan hal itu. Kepasrahan Ayub kepada Tuhan atas cobaan yang dia alami, biarlah kehendak Tuhan yang jadi tidak serta merta dia bebas melakukan apa saja. Namun justru ketika dia katakan pasrah, biarlah kehendak Tuhan yang jadi, di saat yang sama dia tetap melakukan apa yang berkenan bagi Tuhan. Demikian juga ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani: Matius 26:39 - "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Yesus tetap melakukan yang berkenan bagi Bapa yaitu melakukan kehendaknya, meski dalam dirinya ada keinginan untuk tidak melakukan. Demikian juga sebaliknya bagi kita yang saat ini mungkin mengalami seperti Daud, berada dalam jerat setan, sulit untuk melepaskan diri, mari datang berserah pada Tuhan, biarlah kehendak Tuhan yang jadi, dan saat itu pilihlah untuk melakukan hal yang berkenan bagi Tuhan. Yesaya 59:1-2 - 1Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 2tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Mujizat Tuhan tidak akan terjadi ketika kita juga masih tenggelam di dalam kejahatan kita. Mari kita dengan penuh keyakinan menutup pintu keraguan untuk memilih melakukan yang benar yang berkenan bagi Tuhan meski hati ingin melakukan sebaliknya sebagaimana yang sudah Yesus lakukan. Bagi kita yang merasa sangat sulit meninggalkan kejahatan ataupun dosa kesayangan, beberapa kutipan berikut mudah-mudahan bisa membantu kita. Kita tidak akan meninggalkan dosa itu kecuali kita melihat betapa jahatnya dosa-dosa itu; sebelum kita mengenyahkannya dari dalam hati kita, tidak akan ada perubahan yang sesungguhnya di dalam kehidupan kita. (Kebahagiaan Sejati – Hal 25) Tetapi apabila hati meyerahkan kepada pengaruh Roh Tuhan, maka hati nurani akan dihidupkan, dan orang yang berdosa akan melihat hal-hal yang dalam dan kekudusan hukum Tuhan yang suci,
Desember 2011
23
dasar pemerintahan Tuhan di surga dan dunia. (Kebahagiaan Sejati – Hal 26) Bila mereka mengadakan satu usaha untuk memperbaharui, dari satu kerinduan untuk melakukan yang benar, kuasa Kristus itulah yang menarik mereka. Satu pengaruh yang tidak mereka sadari bekerja di dalam jiwa mereka, sehingga hati nurani dibangunkan, dan kehidupan tabiat pun diperbaiki. (Kebahagiaan Sejati – Hal 29) Pilihlah hari ini, mana yang akan kita ambil. Mau terus tenggelam dalam pergumulan kita? Atau kita mau datang kepada Tuhan, berserah sepenuhnya, mengikuti kehendakNya dan menutup pintu keragu-raguan dalam diri kita? Saat ini, bagi masing-masing kita yang sedang bergumul, yang sedang mengalami problema yang berat. Mungkin merasakan seperti Ayub, atau bahkan mungkin seperti Daud. Kita semua butuh Mujizat dan Kuasa dari Tuhan untuk melewati pergumulan ini. Mari kita mengikuti teladan yang ditunjukkan oleh Janda yang mengalami mujizat. Sekiranya kita perlu datang kepada seseorang, datanglah kepada orang yang tepat, doakan dia untuk menjadi sarana berkat Tuhan bagi hidup saudara. Bawa dan serahkan apa yang ada pada diri kita yang bisa Tuhan ubah menjadi mujizat dalam diri kita. Dan tentunya Tuhan butuh kerjasama dari kita, kita perlu berani menyangkal diri, bukan untuk waktu yang sementara, tetapi terus kita lakukan sampai mujizat itu terjadi. Bahkan Yesus menyangkal dirinya sampai dia mati. Di saat yang sama, pegang trus IMAN kita, gunakan IMAN untuk mempercayai janji Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki dengan menutup pintu keragu-raguan dalam diri kita, sehingga kita berani dengan tegas memilih untuk melakukan apa yang berkenan bagi Tuhan. Dan dengan demikian membuka pintu hati kita untuk mengijinkan Kuasa Tuhan bekerja dalam diri kita, mengubah kita, membersihkan kita dari kejahatan kita sehingga tidak ada lagi yang memisahkan kita dengan Allah dan membuat akan mujizat itu terjadi dalam kehidupan kita. Dibalik awan gelap selalu ada pelangi, di balik setiap pencobaan ada Mujizat Tuhan menanti. Kiranya mujizat Tuhan boleh nyata dalam setiap kita para pembaca renungan ini. Tuhan memberkati.
ARI & ELLEN PALGUNADI TK Solo KORDINATOR RENUNGAN UTAMA: PDT. ROBERT WALEAN JR. DAN MELVIN SIMATUPANG
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
7
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Desember 2011
23
OLEH: JAMES WAWOROENDENG
Unfortunately, the process of choosing a pastor has become the triggering of conflict in some congregations, as clearly illustrated recently in the largest Indonesian, SDA church inSouthern California. The enormous amount of hostility that came out of this recent conflict is unbelievable with many precious souls wounded and congregation fractured into disunity. Who should make the final hiring decision of a pastor; what are the rights of the conference, and what are their prerogatives; conversely, what are the rights of the congregation and what their prerogatives are; what are features of healthy, balanced and fair process to electing a pastor? This editorial will review specific relevant ideas in hopes that they may be helpful to prevent divisions and conflicts when it is time to elect a new pastor. Foremost, conference-based congregations belong to sisterhood of churches that are legally organized and, incorporatedas religious non-profit organization with rights to ownership,and non-tax status. Pastors or non-pastoral staff on its payroll areemployees of this legal organization, which immediately creates an employer-employee relationship making its ―employees‖ subject to control and supervision by the conference administration. This control extends to right to hire, and remove/discharge any of its employees. Churches which use this name but administratively do not belong or are not members of the sisterhood of conference is in violation of the laws. A congregation that uses church letterhead with the SDA name on it, is in clear violation if such letter is used for
immigration sponsorship of a religious worker to benefit a member congregation. Only the conference has the right to hire or ―sponsor‖ a religious worker visa. A violation of this resulted in the earlyretirement/discharge of a well-respected pastor a few years ago. In sum and legally, the conference as employer has the final say of any hiring of a church pastor, not the congregation—an important implication that governs the decision-making power of the conference authorities. So what is the role of a congregation in selecting church pastor? The congregation’s interests, culture, preferences, favorites, former pastors, unemployed pastors, are input materials for the church’s search or selection committee to discuss, out of which will produce nominees or candidates. It is advisable during this search process, the conference AsianPacific Ministry Director be involved to clarify the legal, labor-laws, immigration regulations, and host other conference and administrative points or policies so that the focus will be on the individual pastoral, church relations, servant-leader qualifications. Interesting observation, it is at this juncture of the process and historically churches have been fractured due to unavoidable, uncontrollable, fanatical,partisanlike selfish forces influenced by family/clannish interests, tribalistic loyalties, conflict of interests. Campaigning, maneuvering, scheming, plotting and politicizing are utilized to advance
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
8
Desember 2011
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
candidates by factional groups. Worse, in this self-seeking frenzy one faction within a congregation organized and withheld tithe to declare and show vote power. A survival-ofthe-fittest environment as seen in the animal kingdom even emerged. I am amazed at the degree of hostility, broke open under the pressure of selecting a church pastor. Important to notice, Tithe must never be used as a political tool or platform to express the will or preferred idea of an individual or group. The processes, or the procedures to selecting a pastor are well established with scopes and hierarchy of authoritiesclearly delineated. The problem in the view of this writerlies with the quality and maturity ofthe individuals participating in the church board or search committee – it is people or personnel issue. This editorial will comment on a few required qualifications: the ability to advance and focus on the need of the congregations rather than personal interests; the ability to disagree amicably; the ability to articulate ideas and concepts that are sound and balanced; the ability to push toward consensus rather than being right but contentious and antagonistic; and lastly, the ability to work with people. As far as maturity factor, a matured Christian, if truly converted and if truly he has good knowledge of how Jesus works, he or she will act honorably befitting his knowledge and conviction of
”HARMONIOUS SOCIAL LIFE” Ellen G. White
The lines are fallen unto me in pleasant places; yea, I have a goodly heritage. Ps. 16:6 The loves and sympathies which God Himself has planted in the soul shall there find truest and sweetest exercise. The pure communion with holy beings, the harmonious social life with the blessed angels and with the faithful ones of all ages, who have washed their robes and made them white in the blood of the Lamb,
23
his Lord and Savior. A true matured Christiantalks out problems instead of arguing; realizes that no one is wholly good, just as no one is wholly bad; treats people the way one would expect to be treated, does not feel the need to be vengeful; realizes that openness and honesty are often the best course of action; are happy when others succeed, even when he doesn’t; does not take it personal when someone hurts him; know his limits; can forgive and forget, and, he can say sorry, admit he is wrong, and move on. This Sabbath, if you find yourself caught in the conflict in the church, step back and invite the Holy Spirit to lead and guide your thoughts and actions. Ask the power and ability to see the situation the way Jesus would – with love and compassion. Remove the emotions and anger and place Jesus front and center. Imagine kneeling down and submitting to His will, you will find yourself embarrassed and ashamed that you have fallen into the traps Satan has laid out for your fall and loss. No matter how bad a congregation has been torn apart by satanic influences, by the power and works of the Holy Spirit, unity can be and will be restored. May peace, unity and love be the blessings for our brothers and sisters in Loma Linda Indonesian SDA church. HAPPY SABBATH.
the sacred ties that bind together "the whole family in heaven and earth"--these help to constitute the happiness of the redeemed. Amid the ransomed throng are the apostles of Christ, the heroic Paul, the ardent Peter, the loved and loving John, and their true-hearted brethren, and with them the vast host of martyrs. Heaven is full of joy. It resounds with the praise of Him who made so wonderful a sacrifice for the redemption of the human race. Should not the church on earth be full of praise? Should not Christians publish throughout the world the joy of serving Christ? Those who in heaven join with the angelic choir in their anthem of praise must learn on earth the song of heaven, the keynote of which is thanksgiving. Everything in heaven is noble and elevated. All seek the interest and happiness of others. No one devotes himself to looking out and caring for self. It is the chief joy of all holy beings to witness the joy and happiness of those around them. If you have trials here, and feel lonesome, look away from this dark world to the bright glories of heaven. Set your affections upon heavenly joys, and then you will not feel so deeply the trials and disappointments of this life, for you will feel that you have a home in glory, a crown, a harp, and a lovely Saviour there. Strive for that blest inheritance which God has promised to those that love Him and keep His commandments. From My Life Today - Page 364
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
9
Desember 2011
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
KESOMBONGAN ROHANI, KESOMBONGAN TERSEMBUNYI Tanpadisadari seringkali ketika kita menjadi lebih baik daripada orang lain ,muncul kesombongan yang tersembunyi. Ketika kita merasa lebih rohani ,mulailah timbul hati yang menghakimi . Itulah bentuk kesombongan rohani! Ketika kita menilai orang lain sombong dan mengklaim diri sebagai yang tidak sombong ,bias saja tanpa kita sadari kesombongan itupun Telah ada di dalam diri kita .ditempat yang tersembunyi tanpa kita sadari . Dalam hal kerohanian ,seringkali kesombongan itu tumbuh secara tersembunyi tanpa dapat kita deteksi dan kita tetap merasa baik-baik aja dalam hal ini. Selalu merasa dalam kerendahan hati. Padahal kesombongan itu pelan-pelan telah menggerogoti diri kita . Bentuk kesombongan itu adalah ketika kita mulai suka menghakimi dan membanding-bandingkan dengan orang lain . Ketika kita sedang mengalami pertumbuhan rohani .Ketika kita merasa lebih religius dan lebih beriman dari pada orang lain . Dalam hal ini ,seorang penulis dan teolog besar dari Spanyol San Juan de la Cruz dengan tepat sekali menulis : Ketika para pemula menyadari semangat dan kerajinan mereka sendiri dalam pekerjaan rohani dan latihan – latihan ibadah ,kekayaan baru ini membangkitkan rasa sombong tersembunyi. Mereka memiliki kepuasaan tertentu ketika merenungkan pekerjaan mereka dan diri mereka sendiri . . . Dalam hati mereka menghakimi orang lain ketika melihat orang lain itu tidak bersunguh-sungguh dalam cara hidup mereka .Tepat sekali ,karena saya sendiri pernah merasakan dan menikmati kesombongan ini. Ketika kita merasa bahwa pertumbuhan rohani kita lebih baik ,timbullah hati yang menilai pada pertumbuhan rohani orang lain . Mengapa mereka demikian bodohnya ?! Diwajah kitamungkin tak tampak cibiran, namun tiada henti di dalam hati kita mencibir kiri – kanan dan selalu membandingbandingkan dengan kebaikan yang kita miliki . Tak jarang pula kita mencari bentuk atau simbol – symbol keagamaan untuk kita gunakan secara mencolok sebagai bahasa isyarat ,bahwa kita adalah orang yang _ lebih _religius daripada orang lain . Dalam hati kita berpikir ,
23
―Apabila tidak saya tunjukkan kerohanian yang saya capai , nanti tidak ada yang tahu, sedangkan bila saya katakana terang-terangan nanti dikira sombong lagi . Sedangkan saya ini bukan orang yang sombong . Lagi pula memang tidak boleh sombong ! ― Pada tingkat yang lebih tinggi lagi ,baik dalam kedudukan maupun pencapaian kerohanian kita, tak jarang pula timbul keinginan yang lebih untuk dihormati, ingin selalu lebih dituakan . Bila duduk selalu ingin berada didepan .Bila bicara ingin selalu didengarkan . Oleh sebab itu intropeksi dalam setiap waktu adalah penangkal yang baik agar tidak terjebak dalam kesombongan yang tersembunyi ini .Karena ketika kita sedang berada diketinggian, bila tidak selalu waspada penuh ,sedikit saja lengah , maka terjatuhlah kita ! Kemudian ,selalu menjaga kesadaran , keinsyafan dalam nurani adalah cara mendeteksi diri yang terbaik untuk terhindar dari kesombongan ini . Selalu mengingatkan diri ,bahwaa papun yang telah kita lakukan adalah semata-mata berkat karunia Tuhan , budiluhur para Nabi , dan kebaikan para Guru ! Semoga kesombongan menjauhi dan kerendahan hati melingkupi !.
Jangan pernah ijinkan seorangpun "menurunkan hujan ketika kau sedang berparade" dan karenanya menjadikan harimu itu mendung, suram dan rusak seharian. Ingatlah, bahwa untuk mencari-cari kesalahan itu mudah sekali, sama sekali tidak diperlukan bakat, kepandaian, watak, atau semangat apapun untuk menjatuhkan apa yang sedang kaulakukan. Tidak ada sesuatupun di luar dirimu yang bisa memiliki pengaruh atasmu kecuali kauijinkan. Waktumu di dunia ini terlalu berharga untuk dihabiskan melawan kekuatan luar yang ingin menjatuhkanmu dengan rasa benci, iri dan dengki. Jagalah hidupmu yang berharga ini dengan hati-hati. Jangan turuti kekuatan negatif yang akan merusakmu. Hanya TUHAN yang bisa membentuk setangkai bunga yang indah, tetapi anak kecil bodoh manapun bisamencabik-cabiknya dengan mudah. ~ O G Mandino ~
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
10
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
“CABANG JEMAAT TAMAN MINI, JEMAAT GRACIA DIORGANISIR MENJADI JEMAAT KE 141 DI KONFERENS DKI JAKARTA & SEKITARNYA” KIRIMAN: PDT. ARBENI SAGALA, DIR. KOMUNIKASI KONFERENS DKI JAKARTA JAKARTA [KADNET] - Setelah menjalani waktu yang panjang, dan proses pemantapan SS cabang Taman Mini Kp. Sawah kurang lebih 2 tahun, akhirnya pada sabat tanggal 17 Desember 2011 lalu, pukul 15:00 WIB bertempat di Gedung Gereja yang sangat bagus di Kampung Sawah dilaksanakan acara pengorganiseran jemaat yang baru ini. Jemaat Taman Mini melahirkan satu cabang Sekolah Sabat nya menjadi satu Jemaat yang mandiri yang diberi nama Jemaat Gracia KampuS (Kampung Sawah) yang terletak di antara daerah Pondok Gede dan Bekasi. Jemaat Gracia Kampus tsb saat ini masih berbakti memakai GMAHK Taman Mini sebagai tempat perbaktiannya yang beralamat di Jln.Kenanga II, Jatimurni, Kampung Sawah di mana gereja tsb memang sengaja diperuntukkan dibangun oleh Jemaat Taman Mini untuk SS cabangnya dan di samping itu gereja tsb bertujuan untuk mendukung segala acara perbaktian sabat jika Gereja Haleluya yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah tidak dapat dipergunakan oleh Jemaat Taman Mini dalam situasi mendesak. Jemaat yang ke 141 yang baru lahir ini adalah anak atau cabang Sekolah Sabat dari Jemaat Taman Mini (TMII).
Desember 2011
23
bahwa jemaat yang baru ini harus menjadi terang di manapun berada apalagi di sekitar lingkungan gereja ini. Harus menjadi seperti Tanaman Bambu yang bertunas dan mempunyai anak yang banyak dan mempunyai satu rumpun yang terikat kuat. Jemaat yang baru ini harus kuat dalam persatuan, hangat dalam kerohanian bertumbuh dalam iman, dan sukses dalam penarikan jiwa, itulah paparan Ketua Konferens dalam renungan pergorganisasian. Terimakasih kepada Jemaat Induk Taman Mini Indonesia yang telah melahirkan jemaat yang baru ini, tentunya jemaat Induk telah bekerja keras dalam melayani dan merawat cabang ini dengan baik, seperti paparan Ketua Jemaat yang masih muda Bpk. Wilhon Silitonga ketika membacakan sejarah singkat berdirinya cabang sekolah sabat ini, tentunya ini berkat kerja sama dari gembala jemaat Pdt.Happy Butar-butar serta seluruh anggota majelis dan seluruh anggota jemaat Taman Mini.
[Ket: Sejarah Singkat SS Cabang & Gereja Taman Mini]
[Ket: Acara Kebaktian Pengorganisiran, Renungan oleh Pdt. L. Situmorang, Ketua Konferens DKI Jakarta]
Puji Tuhan semua acara pengorganiseran ini berlangsung dengan baik. Dalam renungan yang dibawakan hamba Tuhan Pdt.L.Situmorang, selaku Ketua Konferens memberikan tantangan,
[Ket: Bp. Jasuman Sitanggang dalam Sambutan mewakili Jemaat Taman Mini (Jemaat Induk)]
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
11
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
[Ket: Ibu Elly Butarbuar mewakili Jemaat Taman Mini menyerahkan kenang-kenangan kepada Bpk. Barto Hutagalung, Jemaat Gracia]
Desember 2011
23
[Ket: Ketua Jemaat Gracia terpilih, Bpk. Henry Sitompul]
[Ket: Sambutan mewakili Jemaat Taman Mini (Jemaat induk)]
[Ket: Anggota Jemaat Gracia berkomitmen untuk tetap setia dalam pelayanan dan naungan Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya]
[Ket: Stanley Sagala, dalam lagu pujian]
{Ket: Anak-anak Jemaat Gracia dalam lagu Pujian)
Mari kita doakan jemaat Gracia Kampung Sawah ini serta seluruh pengurus yang baru dan seluruh anggota jemaat agar tetap setia sampai Yesus datang.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
12
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
[Ket: Pdt. Arbeni Sagala, Pdt. B. Samosir, Pdt. BAF. Simanjuntak, Pdt. L. Situmorang]
Desember 2011
23
[Ket: Bersama Pdt. Happy Butarbutar, Gembala Jemaat Taman Mini dan Pdt. WL. Limbong, Ketua Konferens DKI Jakarta periode yang akan datang, tahun 2012]
[Ket: Trio – Rotua Hutasoit, Rachel Silitonga, Samot Simbolon] [Ket: Ucapan terima kasih atas dedikasi 7 orang Ex. Gembala yang telah melayani di GMAHK Taman Mini
[Ket: Lagu Pujian mewakili Jemaat Taman Mini] [Ket: Jemaat yang hadir dalam pengorganisiran]
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
13
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
Desember 2011
23
Kita ucapkan selamat atas pengorganisasian jemaat yang baru ini, Tuhan Yesus selalu memberkati. Doa kami biarlah jemaat ini menjadi sebuah menara yang akan memancarkan sinar terang bagi sekelilingnya dan menyediakan banyak jiwa untuk bertemu dengan Tuhan padawaktu kedatangan Yesus yang ke duakali. Tuhan memberkati.
“PENGURAPAN 7 PENDETA DI KONFERENS MANADO, MINUT BITUNG DAN MALUT” DILAPORKAN OLEH: GLEN RUMALAG, TK MANADO TETEY [KADNET] - Setelah melewati serangkaian komite pemeriksaan kelayakkan pengurapan kependetaan baik di tingkat Konferens Manado, Minut, Bitung dan Malut maupun pada tingkat Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur, akhirnya 7 orang calon Pendeta yang akan diurapi dinyatakan layak. Acara pengurapanpun dilaksanakan di Jemaat Pionir Tetey pada hari Sabat tanggal 17 Desember 2011. Ketujuh orang Pendeta yang menerima pengurapan tersebut adalah: Pdt. Troy Ferdisen Karisoh, Pdt. Jemmy Carter Najoan, Pdt. Larry D. Rondonuwu, Pdt. Fryddy Djoko Siono, Pdt. Ilham Syarif, Pdt. Vicky Caesar Tiwouw, dan Pdt. Stedy Reimond Tuegeh.
Acara ini dihadiri oleh para pendeta-pendeta yang diurapi dari seluruh Konferens Manado dan sekitarnya beserta pendetapendeta dari pimpinan dan departemen UKIKT. Jemaatjemaat yang pendetanya diurapi pada acara ini, juga ikut bergabung berbakti di Jemaat Pionir Tetey pada Sabat ini. Acara pada hari Sabat didahului dengan acara keluarga yang dipimpin oleh kel. J. Rumambi-Manus, kemudian dilanjutkan dengan diskusi pelajaran Sekolah Sabat melalui diskusi dalam kelompok diskusi.
Setelah penyerahan data calon pendeta yang akan diurapi oleh sekretaris asosiasi kependetaan UKIKT Pdt. Novry Kaumpungan, acara dilanjutkan dengan amanat firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Noldy Sakul, selaku ketua UKIKT yang sekaligus memimpin upacara pengurapan yang dilaksanakan sesudah acara khotbah. Setelah acara pengurapan, Pdt. F. A. Rattu, memberikan ucapan selamat datang kepada ketujuh Pendeta yang baru diurapi dan dilanjutkan dengan amanat kepada shepherdess yang dibawakan oleh Ibu Pdt. S. SakulMetusala selaku ketua shepherdess untuk UKIKT. Kita doakan ketujuh hamba Tuhan yang baru menerima pengurapan ini agar supaya dapat melakukan pekerjaan Tuhan dengan lebih luas lagi.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
14
KADNET - RENUNGAN BUKA SABAT DAN ANEKA BERITA
“PASIEN DOAKAN PASIEN DI RSA MANADO” DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO MANADO [KADNET] - Meski masih kecil, jiwa sosial Jenry Munson Rawung tampak nyata. Ketimbang memperingati Hari Ulang Tahun Ke-6 dan berpesta pora jelang Natal dan Tahun Baru, siswa Kelas 1 SD Advent Sario Manado ini meminta agar rukun warga/tetangga bisa dibantu. Yang luar biasanya, kegiatan amal itu dilakukan setelah oma kekasih Masye-Salindeho-Dien berhasil dioperasi di RSA Manado pada Senin (12/12), pasca kecelakaan tunggal di Matungkas Minahasa Utara (Minut) Sulut Jumat (9/12). Karena hari persiapan (Jumat, 9/12), seperti biasanya Masye-Salindeho-Dien berkemas meninggalkan kediamannya di Matungkas Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut) menuju Karombasan Manado untuk bergereja pada Sabat (10/12). Sayang seribu sayang, kendaraan roda dua yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal sekitar 300 meter dari Perumahan Viola Matungkas. Setelah dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Advent (RSA) Manado, ibunda dari Pdt. Jim R. Rawung yang KO karena patah kaki (di Bed 6 RS Advent Manado), tiba-tiba membuka sampiran sebelah kanan dan menegor kepada pasien di Bed 5. Rupa-rupanya dia mengajak pasien disampingnya berdoa. Maka terdengarlah doa pasien untuk pasien di emergensy room. Selama wanita kelahiran Tompaso Baru itu dirawat di kamar perawatan 217 (Kelas 1 = 2 Orang), dia juga senantiasa mengajak berdoa, dan mezbah pagi/petang kepada keluarga penjaga pasien lainnya (Oma Supit 99 Tahun Jemaat Tikala Manado). Lucunya, ada seorang hamba Tuhan yang dirawat di kamar lainnya yang biasanya didoakan dan dilawat oleh wanita berkulit putih tersebut. Karena tidak seperti biasanya, istri kekasih Cornelius Salindeho ini tidak dapat berjalan, tiba-tiba terbalik pendeta yang biasa didoakan sehubungan dengan penyakit tua, lengkap dengan pakaian pasien yang dikenakannya, datang berkunjung di kamar VIP B di mana wanita yang pernah menobatkan lebih kurang 32 Jiwa selama 3 Tahun (tanpa KKR –hanya pelayanan perorangan) ini dirawat. Jadilah, pasien (juga) mendokan pasien. Yang membanggakan, meski di kamar sendiri tanpa pasien lainnya, wanita yang tercatat sebagai anggota Kelompok Kecil Rajawali GMAHK Ranotana-Karombasan ini selalu ajak pengunjung yang melawatnya untuk mendoakannya. Dari pembaringannya, pun, dia selalu mendoakan RSAM (Dokter, perawat, manajemen, dll). Maklum sudah terbiasa Jά∂ι pendoa syafaat.
Desember 2011
23
Yesaya 58:13, 14 Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
15