Tahun Ke-XV
Disebarkan Secara Gratis
Agustus 2012
24
TETAP SEMANGAT DALAM PELAYANAN Roma 12:11 “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyalanyala dan layanilah Tuhan.” Suatu hari saya dan istri sedang menunggu pesawat yang akan ke Manado. Ada seorang bapak yang juga sedang menunggu pesawat yang sama, menyapa saya dan bertanya, mau kemana ? ke Manado, saya jawab. Field break, atau ada tugas ? dia lanjut bertanya. Saya jawab, saya akan ke desa Sampiri untuk KKR. Pendeta ya ? dia tanya lagi. Saya jawab, Saya bukan pendeta. ―memang kita lia orang Advent semua semangat mengijil,‖(saya tidak perkenalkan bahwa saya orang Advent, waktu itu) sambil sama-sama kami menuju pesawat. Sayang sekali kami tidak satu row tempat duduk di pesawat. Orang melihat kita semangat dalam menginjil. Tuhanpun ingatkan kita supaya tetap semangat dalam menginjil. Kata ―janganlah‖ pada ayat yang diatas merupakan larangan atau peringatan yang tegas. Contoh: Bila ada anak kecil yang suka bermain dengan api atau benda tajam, maka ibu atau bapaknya akan melarang atau memperingatinya dengan tegas untuk berhenti dari perbuatan tersebut. Peringatan atau larangan yang tegas ini disampaikan karena anak kecil tersebut akan mengalami bahaya jika perbuatannya itu tidak segera dihentikan. Kata ―kerajinan‖ artinya, tekun, atau sungguh-sungguh. Dengan demikian, kalimat ―janganlah hendaknya kerajinanmu kendor‖ merupakan suatu peringatan yang tegas bagi kita supaya kerajinan, ketekunan, dan kesungguhan kita tidak kendor. Jika kerajinan, ketekunan, dan kesungguhan menjadi kendor, maka kita akan mengalami bahaya.“…biarlah rohmu menyalanyala dan layanilah Tuhan” Kata ―menyala-nyala‖ artinya menjadi panas (mendidih seperti air, bercahaya). Secara kiasan artinya menjadi bersemangat atau serius, atau kesungguhan hati untuk melayani Tuhan. Apakah kita tetap semangat melayani Tuhan, atau apakah kita sedang tidak bersemangat dalam membawakan pekabaran tentang keselamatan? Teman saya dari Manado menelpon saya, dia katakan Pdt. Jonathan Kuntaraf, Pdt. Michael Palar, Pdt. Ferry Rahman, dan Ev. Peggy Wowor sedang mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani di SLA Tompaso. ―oo do, smangat skali,‖katanya. Melayani Tuhan tidak hanya tanggung jawab pendeta-pendeta atau atau majelis jemaat saja, tetapi semua orang yang merasa sudah ditebus oleh Darah-Nya, seharusnya tetap bersemangat dalam penginjilan. Marilah kita tetap menginjil. Selamat Sabat pembaca Rebuska yang setia. -YANCE PUA, TK BALIKPAPAN
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
2
Agustus 2012
24
Salam Sejahtera, Mengikuti kampanye PILKADA DKI ada dua masalah besar dari beberapa masalah urban/city management yang sering dibicarakan oleh calon calon gubernur, yaitu masalah banjir dan kemacetan dalam ibu kota. Kedua masalah ini memiliki unsur yang sama yaitu masalah lintas wilayah dan bermulti-dimensi (kemiskinan, penegakan hukum, zoning, lapangan kerja, dsbnya), sehingga sampai saat ini dua masalah ini belum dapat teratasi. Saya kagum para calon Gubernur yang sudah mematangkan ide dan konsep-konsep mereka untuk memecahkan krisis banjir dan kemacetan ibu kota. Memang diperlukan visi dan perencanaan yang tepat sehingga dua krisis ini dapat diatasi dengan baik. Dari minggu ke minggu media ini tidak membicarakan masalah-masalah duniawi dan bagaimana mengatasinya. Yang dibawakan di sini adalah wejangan-wejangan rohani mengenai roti hidup dan air hidup yang menjanjikan hidup yang kekal dan sejati. Walaupun tidak langsung akan menyumbang solusi kepada masalah-masalah pelik yang kita hadapi dari hari ke hari, namun ada relevansi. Diperlukan orang-orang yang berwatak sehat dan luas, diperlukan orang-orang yang jujur dan tidak bisa dibeli, diperlukan individu-individu yang jeli, peka, dan yang berpihak kepada masyarakat. Masalah-masalah apapun di pemerintahan dan keadministrasian kota, tetap memerlukan orang-orang yang bukan hanya ahli tetapi memiliki integritas dan kejujuran yang tak bercela. Ambruknya proyek Hambalang adalah contoh drastis keserakaan dan terpuruknya moralitas atau kejujuran bangsa dalam proyek-proyek pemerintah. Proyek-proyek pemerintah dijadikan objek untuk mencuri atau mencari untung diri sendiri, istri, anak atau partai. Adalah harapan kami makanan dan minuman rohani yang disiapkan para kontributor yang bertumpu pada Alkitab yang suci dapat ikut menyumbang kerohanian dan karakter development setiap pembaca sehingga krisis atau masalah apapun yang kita hadapi, kita akan tetap kuat dalam integritas dan komitmen sebagai murid Yesus yang jujur dan tidak dapat dibeli. Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto, silahkan email langsung kepada Redaksi di alamat email
[email protected] atau
[email protected] Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih. Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita melalui media KADNet dalam buletin REBUSKA dapat membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini. Terima kasih dan Tuhan memberkati anda dan keluarga. Maranatha. Selamat Sabat dan MERDEKA Salam JAMES WAWOROENDENG TK LOMA LINDA, CA
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
3
Agustus 2012
24
(ANGGOTA JEMAAT JATIWARINGIN, JAKARTA)
Dua belas hari yang lalu. Ku baca sebuah pesan pendek dari seorang sahabat di ponselku, "Boleh bantu menulis renungan Buka Sabat?" Hmmm .... Aku bergumam terkejut. Kayaknya aku hanya dapat tersenyum 'fals' (hambar) saat itu. Tujuh hari lalu. Bibirku kembali tersenyum 'fals'. Ah, tak mungkin. Siapa aku? Aku bukan seorang pengkhotbah. Aku bukan selebritis jema'at. Aku bukan anggota majelis jemaat. Jangan-jangan ada orang yang akan mencibirkan bibirnya saat membaca tulisanku. Lagi pula, topik apa yang menarik untuk ditulis sebagai renungan Buka Sabat? "Tuhan, kasihani apalah akan aku, manusia berdosa ini. Berikan padaku sebuah inspirasi." Tadi malam, malam Sabat. Aku menghadiri sebuah KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani). Sebuah syair kidung rohani yang dengan semangat dinyanyikan para hadirin dan dipandu langsung oleh sang penceramah menyadarkanku dari suatu lamunan. "Gembira di dalam Yesus. Selamanya gembira. Gembira di dalam Yesus. Selamanya gembira...." Wow, pasti Tuhan yang telah menuntun aku untuk datang ke KKR ini. Pasti ada maksud Tuhan sehingga aku ada di KKR ini. Pasti Tuhan yang menyadarkan aku dari lamunanku tadi malam. Tuhan ingin agar aku bergembira. Tuhan ingin agar para pembaca Rebuska boleh juga turut bergembira menikmati berkat Sabat. Tapi mungkinkah? Bagaimana mungkin aku bergembira kalau aku adalah seperti seorang 'pemungut cukai' yang lebih suka memilih tempat di sudut belakang gereja? Adakah kegembiraan Sabat untukku juga kalau aku bukanlah seorang anggota majelis jemaat terhormat yang sering berjas dan berdasi pada hari Sabat? Kenapa aku patut bergembira pada Sabat ini walau banyak orang memandang sebelah mata pada diriku? Bagaimana mungkin aku bergembira kalau aku adalah seperti seorang pelacur yang siap dirajam batu sampai mati? Adakah kegembiraan Sabat untukku juga kalau aku adalah seorang yang namanya dalam buku catatan keanggotaan jemaat sudah dicoret karena pelanggaran dan dosa-dosaku? Kenapa aku patut bergembira pada Sabat ini walau aku tidak dapat lagi ambil bagian secara aktif dalam memberikan pelayanan dari atas mimbar gereja?
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
4
Agustus 2012
24
Seperti si anak bungsu, aku kini boleh menyadari betapa aku adalah orang yang berdosa, anak durhaka. Aku menyesali keangkuhanku. Kenapa dulu aku harus meninggalkan Allah, Bapa yang sangat mengasihiku? Seperti si anak bungsu, aku sudah terpuruk dan akan segera mati dalam kubangan lumpur dosa. Aku pun tahu diri kalau aku tidak pantas lagi tinggal dan hidup dalam rumah Bapaku. Aku sungguh kotor dan sangat najis. Tetapi seperti si anak bungsu pula, aku mau bangkit kembali. Aku mau kembali ke rumah Bapaku lagi. Aku mau tinggalkan kubangan lumpur dosa ini. Aku mau datang kepada Bapaku walau bercak lumpur dosa masih membekas pada seluruh tubuhku. Tapi apa kata orang nanti? Dan mungkinkah Bapa mau menerimaku, si anak durhaka ini? "Bapa, aku telah berdosa .... Jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa." Aku tidak menuntut. Aku pasrah. Tapi aku tidak mau putus asa. Aku masih mencoba untuk menaruh walau hanya pada sebuah harap. Seperti dua orang terpidana mati, masing-masing di sebelah kanan dan di sebelah kiri salib Yesus di bukit Golgota, aku memang telah melanggar peraturan dan undang-undang yang berlaku di mana aku berada. Sudah selayaknya aku dihukum dan menerima balasan yang setimpal dengan perbuatanku. Tapi masih adakah harapan untukku? "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Aku tidak menuntut. Aku pasrah. Tapi kembali aku tidak mau putus asa. Aku masih terus mencoba untuk menaruh walau hanya pada sebuah harap. Ya, aku memang harus pasrah atas apapun hukuman yang harus kutanggung karena dosa dan pelanggaranku sendiri. Bukankah Yesus hanya berdiam diri dan pasrah saja saat hukuman dijatuhkan padaNya? Sungguh sangat heran, tidak ada satu pun kata protes yang keluar dari bibirNya. Kalau Yesus yang tidak memiliki satu pun kesalahan itu hanya diam dan pasrah saja atas hukuman yang harus ditanggungNya, kenapa aku harus menjadi arogan dan marah atas hukuman yang harus kutanggung karena pelanggaranku sendiri? Mataku berkaca-kaca. Ah, aku tidak mau disebut cengeng. Aku coba bertahan. Tetapi sebuah suara berbisik terdengar lembut di telingaku. "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Kembali mataku berkaca-kaca. Tapi kali ini aku tak tahan. Aku menangis gembira. Ya, aku memang harus bergembira. Suara dari Seorang yang tergantung di salib Golgota seakan terdengar kembali di telingaku. "... Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Inilah kabar gembira bagi orang yang pasrah menerima hukuman atas pelanggarannya sendiri. Dengan cara yang sangat lembut diangkatNya tubuhku. Dengan kehangatan sempurna dirangkulNya tubuhku. Secara perlahan dituntunNya aku agar aku boleh berdiri kembali. DiciumNya aku walau aku masih berbau jijik. "Kau adalah anakKu. Dulu kau sudah mati. Tapi sekarang kau hidup kembali. Kau adalah sungguh anakKu." Oh, bukankah ini kabar gembira yang melegakan hati bagi siapapun, termasuk para pembaca Rebuska, pada Sabat ini? Kita ini anak-Nya, bukan orang upahanNya! Yesuslah Pencipta dan Penebus kita. Dia yang memerdekakan kita dari belenggu dan kubangan lumpur dosa. Jesus really loves the sinner. Dia mengasihi orang berdosa. Itulah kabar baik itu. Oleh karena itu, mari kita bergembira di dalam Yesus. Haleluya! God is good all the time! Selamat Sabat, Tuhan memberkati.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
Agustus 2012
24
P
ada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang kedalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ―Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. (Markus 12:41-43). Menarik untuk menyaksikan orang memberikan persembahannya kepada Tuhan. Di zaman itu uang kertas belum digunakan sehingga bunyi gemerincing yang keras dan lama akan terdengar bilamana orang kaya menjatuhkan persembahannya. Setelah bunyi yang panjang selesai maka orang akan melihat si pemberi berjalan masuk. Dibanding dengan si janda yang persembahannya hanya berdenting kecil dua kali nyaris tidak kedengaran. Tapi apa yang dilihat manusia beda dengan yang dinilai Yesus. Di mata Yesus persembahan perempuan janda miskin ini lebih banyak daripada persembahan semua orang yang dimasukkan dalam peti persembahan ketika itu sebab janda ini bukan memberi dari kelimpahannya tapi dari kekurangannya. Suatu pemberian bukanlah hanya menyangkut jumlah maupun nilai namun terkait pula dengan motif, kwalitas dan kerelaan. Menyangkut janda miskin ini, pemberiannya adalah sebuah ibadah yang didorong oleh rasa syukur. Pemberian yang direncanakan sehingga kalau terlupa maka akan terasa ada yang kurang dan belum dilakukan. Selanjutnya ketika tangan melepas persembahan di pundi maka jalaran berkat akan terasa mengalir ke hati memuaskan sanubari yang berserah. Persembahan adalah pemberian yang merupakan ungkapan terimakasih kepada Tuhan, sedangkan perpuluhan adalah milik Tuhan. Kita mengembalikan milik-Nya. Dasar Alkitabiah untuk pengembalian persepuluhan dan persembahan dapat ditemukan dalam referensi berikut: Im. 27:30; Mal. 33-12; Mat. 23:23; 1 Kor. 9:9-14; 2 Kor. 9:6-15. Perhatikan juga kutipan berikut ini dari Roh Nubuat: "Sistem persepuluhan dan persembahan ini dimaksudkan untuk mengingatkan satu kebenaran besar kepada pikiran mereka bahwa Allah adalah sumber dari segala berkat kepada mahkluk-mahkluk dan kepada-Nyalah rasa syukur manusia harus disampaikan atas segala pemberian-pemberian yang baik dari pemeliharaan-Nya."-Alfa dan Omega, jld. 2, hlm. 140. PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
6
Agustus 2012
24
Tiap anggota jemaat harus diajar untuk setia dalam mengembalikan persepuluhan dengan tulus."-Testimonies, jld. 9, hlm. 251. "lni bukanlah permintaan manusia; ini adalah petunjuk Allah, melalui mana pekerjaan-Nya dapat disokong dan dijalankan di dunia .... Tidak seorang pun dapat mengizinkan dirinya untuk tidak mengembalikan persepuluhan dan persembahan kepada Tuhan."Testimonies to Ministers, hlm. 307. Perpuluhan adalah sakral yang penggunaannya diatur dengan teliti (1 Kor 9:7-14; CS 65-79; AA 335-337). Itu sebabnya uang perpuluhan yang diterima oleh Bendahara Jemaat dari seluruh anggota Jemaat harus dikirim ke Kantor Daerah seluruhnya untuk maksud yang ditentukan. Dapatkah Jemaat yang lagi membangun mengambil uang perpuluhan untuk pembangunan, membeli kendaraan, membayar hutang di bank? Jawabnya jelas yaitu tidak. Roh nubuat memberi pencerahan bahwa ―The tithe is to be used for one purpose—to sustain the ministers whom the Lord has appointed to do His work. It is to be used to support those who speak the words of life to the people, and carry the burden of the flock of God.‖—Ellen G White, Manuscript 82, 1904. Uang perpuluhan pengelolaannya bukan berada di Jemaat. Pembiayaan perongkosan di Jemaat sudah diatur menggunakan kas gereja demikian juga dengan departemen yang ada di Jemaat. Persentasi keuangan terpadu dibagi menurut porsi anggaran masingmasing departemen. Keuangan pembiayaan pendidikan / sekolah disokong oleh uang sekolah, subsidi organisasi dan persembahan pendidikan. Itu sebabnya sejumlah persembahan dan perpuluhan diatur untuk digunakan menurut aturan yang pengelolaannya terdapat di Konferens/Misi, Uni, Divisi dan GC. Walaupun proyek evangelisasi menjadi kebutuhan mendesak di Jemaat namun penggunaan uang perpuluhan wewenangnya berada di ―store house‖ – Rumah Perbendaharaan yaitu dikantor Konferens atau Kantor Daerah. Adalah suatu kekeliruan bilamana kita langsung membiayai proyek KKR ataupun membayar gaji PS/TSPM/Pendeta dari uang perpuluhan yang seharusnya dikirim. Banyak kali kita mendengar adanya pendeta muda yang dibiayai oleh jemaat namun itu mutlak bukan dari uang perpuluhan. Fondsnya boleh datang dari donasi maupun keuangan jemaat. Bendahara Jemaat / Jemaat tidak berada dalam kapasitas untuk mengatur uang perpuluhan karena itu adalah wewenang Konferens/Daerah. ―Only conference/mission/field organizations are authorized to make allocations from tithe funds. The tithe is the Lord‘s and should be returned to the storehouse, the conference/mission/field treasury. ―Bring ye all the tithes into the storehouse, that there may be meat in mine house, and prove me now herewith, saith the Lord of hosts, if I will not open you the windows of heaven, and pour you out a blessing, that there shall not be room enough to receive it‖ (Mal 3:10). ―The tithe is sacred, reserved by God for Himself. It is to be brought into His treasury to be used to sustain the gospel laborers in their work.‖—Gospel Workers,p 226. Anggota gereja yang baru bergabung sangat perlu dimantapkan mengenai doktrin perpuluhan. Di banyak tempat seseorang yang akan diterima menjadi anggota jemaat baik melalui pindahan ataupun baptisan harus lebih dahulu menunjukkan kesetiaan dalam soal perpuluhan. Walaupun Perpuluhan bukanlah sebuah ujian untuk keanggotaan namun setiap pemimpin perlu menjadi teladan dalam mengembalikan perpuluhan. Sangat janggal bilamana seorang yang menjadi tua-tua jemaat lalu tidak setia dalam soal perpuluhan karena bagaimanakah dia akan menjadi panutan di jemaat? Seorang pemimpin jemaat yang melalaikan perpuluhan maka ia akan kehilangan kuasa untuk berbicara mengenai penatalayanan. Keadaan setiap anggota jemaat harus diketahui dengan teliti oleh pendeta Jemaat untuk kepentingan pemilihan pegawai Jemaat. Banyak kali kita menerima surat maupun himbauan untuk mengirimkan uang perpuluhan ke daerah tertentu yang lagi kekurangan dana. Kadang pula yang memohon adalah dari tempat asal kita di mana dulu kita telah dibesarkan. Ketika sekolah di SD/SMP/SMA jemaat yang memberikan subsidi bersama daerah buat kelangsungan institusi, juga ketika di Perguruan Tinggi dulu dari konferens/daerah pulalah yang menyokong dengan berbagai cara agar semuanya berjalan lancar. Kemudian setelah tamat merantau ke negeri orang dan memberikan perpuluhan di tempat itu. Maaf kata, tempat baru itulah yang mendapat buahnya padahal dulunya tidak ikut menanam dan memberi pupuk ketika dulu kita berada di pendidikan dasar dan selanjutnya sampai selesai sekolah. Namun aturan dalam peraturan Jemaat mengatakan bahwa ―Persepuluhan adalah milik Tuhan dan harus dibawa sebagai suatu tindakan perbaktian ke dalam perbendaharaan konferens/daerah melalui jemaat di mana keanggotaan seseorang berada. (Peraturan Jemaat hal. 164 – Edisi ke 17). Walaupun ada banyak kebutuhan keuangan yang terjadi namun Tuhan mempunyai banyak cara untuk mencukupkan kebutuhan ladang-Nya. Persembahan dan Perpuluhan adalah milik Tuhan yang penggunaannya sudah diatur melalui petunjuk Firman Tuhan dan Roh Nubuat. Melalui sarana pemberian ini maka berkat akan dicurahkan dari tingkap-tingkap langit kepada seluruh anggota jemaat sehingga kita akan berkelimpahan kekayaan badani terlebih rohani yang nanti akan disempurnakan dalam kerajaan Surga. Selamat Sabat, Tuhan memberkati!
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
7
Agustus 2012
24
that can surround the human soul has such power as the influence of an unselfish life. The strongest argument in favor of the gospel is a loving and lovable Christian. From Devotional: Our Father Cares, pp. 216, 217.
N
ow unto him that is able to do exceeding abundantly above all that we ask or think, according to the power that worketh in us. Eph. 3:20.
The Lord is waiting to manifest through His people His grace and power. But He requires that those who engage in His service shall keep their minds ever directed to Him. Every day they should have time for reading the Word of God and for prayer. . . . Individually we are to walk and talk with God; then the sacred influence of the gospel of Christ in all its preciousness will appear in our lives. There is an eloquence far more powerful than the eloquence of words in the quiet, consistent life of a pure, true Christian. What a man is has more influence than what he says. The officers who were sent to Jesus came back with the report that never man spoke as He spoke. But the reason for this was that never man lived as He lived. Had His life been other than it was, He could not have spoken as He did. His words bore with them a convincing power, because they came from a heart pure and holy, full of love and sympathy, benevolence and truth. It is our own character and experience that determine our influence upon others. In order to convince others of the power of Christ‘s grace, we must know its power in our own hearts and lives. The gospel we present for the saving of souls must be the gospel by which our own souls are saved. Only through a living faith in Christ as a personal Saviour is it possible to make our influence felt in a skeptical world. If we would draw sinners out of the swift-running current, our own feet must be firmly set upon the Rock, Christ Jesus. The badge of Christianity is not an outward sign, not the wearing of a cross or a crown, but it is that which reveals the union of man with God. By the power of His grace manifested in the transformation of character the world is to be convinced that God has sent His Son as its Redeemer. No other influence
AGAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN MENTAL enurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya ―Psikologi Agama‖ bahwa: ―Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)‖. Sedangkan menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. Dalam hal ini, individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri dan mencapai integrasi tingkah laku.
M
Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya. Dalam gangguan mental yang tidak sehat maka diperlukannya suatu pembinaan mental secara keseluruhan. Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk membentuk akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja. Pembentukan sikap, pembinaan moral dan pribadi pada umumnya terjadi melalui pengalaman sejak kecil. Agar anak mempunyai
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
8
Agustus 2012 kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat serta akhlak yang terpuji, semuanya dapat diusahakan melalui penglihatan, pendengaran, maupun perlakuan yang diterimanya dan akan ikut menentukan pembinaan pribadinya. Pembinaan mental/jiwa merupakan tumpuan perhatian pertama dalam misi Islam. Untuk menciptakan manusia yang berakhlak mulia, Islam telah mengajarkan bahwa pembinaan jiwa harus lebih diutamakan daripada pembinaan fisik atau pembinaan pada aspek-aspek lain, karena dari jiwa yang baik inilah akan lahir perbuatan-perbuatan yang baik yang pada gilirannya akan menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia lahir dan batin . Istilah "KESEHATAN MENTAL" di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di ambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. (Notosoedirjo & Latipun,2001:21). Zakiah Daradjat(1985:10-14) mendefinisikan kesehatan mental dengan beberapa pengertian : 1.Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psichose). Definisi ini banyak dianut di kalangan psikiatri (kedokteran jiwa) yang memandang manusia dari sudut sehat atau sakitnya. 2.Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan tempat ia hidup. Definisi ini tampaknya lebih luas dan lebih umum daripada definisi yang pertama, karena dihubungkan dengan kehidupan social secara menyeluruh. Kemampuan menyesuaikan diri diharapkan akan menimbulkan ketenteraman dan kebahagiaan hidup. 3. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problema-problema yang biasa terjadi, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik). Definisi ini menunjukkan bahwa fungsi-fungsi jiwa seperti pikiran, perasaan, sikap, pandangan dan keyakinan harus saling menunjang dan bekerja sama sehingga menciptakan keharmonisan hidup, yang menjauhkan orang dari sifat raguragu dan bimbang, serta terhindar dari rasa gelisah dan konflik batin. 4.Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa. 5. Kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguhsungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketaqwaan, serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Dalam buku lainnya yang berjudul Islam dan Kesehatan Mental, Zakiah Daradjat mengemukakan, kesehatan mental adalah terhindar seseorang dari gangguan dan penyakit kejiwaan, mampu menyesuaikan diri, sanggup menghadapi masalah-masalah dan kegoncangan-kegoncangan biasa, adanya keserasian fungsi-fungsi jiwa (tidak ada konflik) dan merasa bahwa dirinya berharga, berguna
24
dan bahagia, serta dapat menggunakan potensi yang ada padanya seoptimal mungkin. Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor (Penyebab terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. (Noto Soedirdjo, 1980) menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memilki kesehatan mental adalah Memilki kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya. Sedangkan menurut Clausen Karentanan (Susceptibility) Keberadaan seseorang terhadap stressor berbeda-beda karena faktor genetic, proses belajar dan budaya yang ada dilingkungannya, juga intensitas stressor yang diterima oleh seseorang dengan orang lain juga berbeda. Solusi terbaik untuk dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan mental seseorang dapat ditandai dengan kemampuan orang tersebut dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya, mampu mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sendiri semaksimal mungkin untuk menggapai ridho Allah SWT, serta dengan mengembangkan seluruh aspek kecerdasan, baik kesehatan spiritual, emosi maupun kecerdasan intelektual. Hal ini dapat ditarik kesimpulan karena pada dasarnya hidup adalah proses penyesuaian diri terhadap seluruh aspek kehidupan, orang yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan gagal dalam menjalani kehidupannya. Manusia diciptakan untuk hidup bersama, bermasyarakat, saling membutuhkan satu sama lain dan selalu berinteraksi, hal ini sesuai dengan konsep sosiologi modern yaitu manusia sebagai makhluk Zoon Politicon . KARAKTERISTIK MENTAL YANG SEHAT 1. Terhindar dari Gangguan Jiwa Zakiyah Daradjat (1975) mengemukakan perbedaan antara gangguan jiwa (neurose) dengan penyakit jiwa (psikose), yaitu: Neurose masih mengetahui dan merasakan kesukarannya, sebaliknya yang kena psikose tidak. Neurose kepribadiannya tidak jauh dari realitas dan masih hidup dalam alam kenyataan pada umumnya. sedangkan yang kena psikose kepribadiaannya dari segala segi (tanggapan, perasaan/emosi, dan dorongan-dorongan) sangat terganggu, tidak ada integritas, dan ia hidup jauh dari alam kenyataan. 2. Dapat menyesuaikan diri Penyesuaian diri (self adjustment) merupakan proses untuk memperoleh/ memenuhi kebutuhan (needs satisfaction), dan mengatasi stres, konflik, frustasi, serta masalah-masalah tertentu dengan cara-cara tertentu. Seseorang dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang normal apabila dia mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya secara wajar, tidak merugikan diri sendiri dan lingkungannya, serta sesuai denagn norma agama. 3. Memanfaatkan potensi semaksimal mungkin Individu yang sehat mentalnya adalah yang mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya, dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan konstruktif bagi pengembangan kualitas dirinya. pemanfaatan itu seperti dalam kegiatan-kegiatan belajar (dirumah, sekolah atau dilingkungan masyarakat), bekerja, berorganisasi, pengembangan hobi, dan berolahraga. 4. Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
9
Agustus 2012 Orang yang sehat mentalnya menampilkan perilaku atau responresponnya terhadap situasi dalam memenuhi kebutuhannya, memberikan dampak yang positif bagi dirinya dan atau orang lain. dia mempunyai prinsip bahwa tidak mengorbankan hak orang lain demi kepentingan dirnya sendiri di atas kerugian orang lain. Segala aktivitasnya di tujukan untuk mencapai kebahagiaan bersama.
PUTUS....??? OH, NO.....!!! OLEH PDTM. DALE SOMPOTAN Seorang teman beberapa waktu yang lalu menghubungi saya dan menyampaikan sebuah berita bahwasahnya dia telah putus dengan kekasih hatinya. Sontak ini mengagetkan, tetapi inilah fakta kehidupan yang kebanyakan mudi-mudi harus lalui dalam perjalanan mencari cinta sejati atau mencari tulang rusuknya. Dalam banyak kasus yang memutuskan hubungan cenderung lebih banyak dari pihak wanita, jarang dari pihak pria, ada juga beberapa tetapi tidak banyak, dan beberapa pria itu diidentifikasi sebagai ‗play boy‘ oleh kaum hawa. Biasanya penyebab-penyebab menjelang putus itu datang dari berbagai arah yang bisa diidentifikasi sebagai berikut ; 1. Akumulasi ketidakpuasan terhadap pasangan 2. Adanya sahabat akrab lain jenis diluar pasangan kita 3. Perselingkuhan 4. Ada yang lebih baik yang sudah mendekat 5. Yang satu sudah mau menikah, yang satu belum, tidak ada kepastian 6. Ketidaksetujuan dari pihak orang tua 7. Salah satu melanjutkan ke jenjang pendidikan berikut dan harus ke luar kota Ada banyak yang lain penyebab – penyebab putusnya hubungan orang yang lagi berpacaran, tetapi yang disebutkan 7 bagian diatas yang rata-rata mendominasi. Bisa juga orang putus bukan karena disebabkan ke – 7 hal diatas tetapi ada hal lain. Lalu sekarang apa yang akan anda lakukan ketika pada akhirnya kenyataan tidak bisa ditolak bahwa anda harus putus
24
dengan pasangan yang selama ini anda cintai ? Beberapa saran berikut patut di baca dan dipahami : 1. Tetap berpikir positif mungkin dia bukan jodoh anda, Tuhan menyediakan yang lain 2. Belajar dewasa untuk menerima keadaan dengan lapang dada, bahwa anda harus mengakhiri hubungan dengan pasangan anda, terimalah kenyataan itu. 3. Jangan saling menyalahkan bila putus hubungan dengan pasangan anda, putuslah dengan cara yang baik – baik, usahakan tetap membina persahabatan. Tetaplah membina hubungan yang baik dengan orang orang yang ada disekitar mantan anda, bisa jadi dia itu orang tua, atau teman teman dekatnya. 4. Koreksi diri, pasti ada sesuatu yang harus dirubah dari diri saya, pasti ada pelajaran berharga dibalik Putus ini. 5. Berdoa kepada Tuhan dan tetap lanjutkan hidup anda, jangan terbenam kedalam persoalan cinta itu untuk waktu yang lama. Firman Tuhan berkata : ‗TUHAN itu dekat kepada orangorang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Mazmur 34:18, kemudian ‗Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.‘ Mazmur 147:3. Itu adalah 2 ayat janji emas Tuhan yang terbaik bagi orang orang yang putus alias patah hati dengan pasangannya, jangan mencari penghiburan yang dunia sediakan karena itu bersifat sementara, carilah penghiburan sejati yang Yesus sediakan sesuai dengan janji Tuhan, dengan peristiwa itu jadilah pribadi yang lebih dekat dan setia kepada Tuhan, bagi dunia obat dari putus adalah segera mengisi hati itu kembali dengan yang lain tetapi bagi orang orang yang rohani carilah Tuhan lebih dahulu bersandar padanya dan minta petunjuknya untuk mengirimkan kembali orang yang tepat untuk mengisi kekosongan hati anda. Salam dan doa.
Manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa orang lain, tapi tidak berarti harus selalu mengandalkan orang lain Barang siap yang menyerahkan semua urusan pada Allah, maka Allah yang bertanggung jawab. Keluhan mu tidak akan membuat mu keluar dari masalah, tapi usahamu yang akan membuat mu keluar dari masalah.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
10
Agustus 2012
CHOOSE WITHOUT COMPROMISE, COLUMBIA UNION CAMPOREE, DANVILLE, OHIO
24
NEW JESRSEY [KADNET] - Setelah menanti dan persiapan singkat hanya sekitar 3 bulan akhirnya Pathfinder dan staff dari gereja MAHK Lake Nelson, New Jersey dapat menghadiri pertemuan Pathfinder se-Uni Columbia di Camp Mohaven, Danville, Ohio tanggal 8 -12 Agustus 2012.
DILAPORKAN OLEH: ROSYE MAWUNTU, TK NEW JERSEY
[KET: CAMPOREE LOGO]
[Ket: Lake Nelson Campsite] Mohaven adalah pusat kegiatan retreat dan perkemahan seluas 700 m2, tempat yang hanya sekitar dua mil dari sungai Mohican dikenal sebagai tempat untuk kegiatan olahraga, menunggang kuda dan untuk kegiatan alam lainnya. Kontingen dari gereja Lake Nelson sebanyak 67 peserta sudah berada di gereja sejak tanggal 7 Agustus jam 10:00 malam untuk makan malam bersama. Jam 12:00 malam bus yang disewa tiba dan semua perbekalan termasuk generator, tenda, gapura, meja, kursi dan makanan dimuat ke dalam bus. Beberapa kendaraan pribadi juga menyusul bus yang berangkat jam 1:35 dini hari setelah renungan singkat dari Direktur Pathfinder Elder Keith Camacho. Dari New Jersey ke Danville, Ohio menempuh perjalanan darat sekitar 9 jam. Rencana sudah
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
11
Agustus 2012 diatur sehingga peserta dalam bus menggunakan waktu tersebut untuk tidur, dengan dua kali berhenti untuk makan pagi dan siang.
24
sedemikian rupa oleh seluruh Pathfinder dan staff sehingga dalam waktu singkat, 18 tenda termasuk tenda khusus P3K, dapur umum dan gapura telah selesai, staff memasak sehingga makan malam telah tersedia jam 6 sore. Nampak terlihat bendera sang saka merah putih ikut berkibar bersama bendera bangsa-bangsa di gapura mewakili seluruh anggota Lake Nelson.
[Ket: Perbekalan yang dibawa] Oleh pimpinan Tuhan, setelah menempuh perjalanan malam dan kadang berkabut waktu dini hari, akhirnya sesuai rencana bus tiba di bumi perkemahan Camp Mohaven milik MAHK Konferens Ohio sekitar jam 12 siang. Beberapa staff dan Pathfinder sudah tiba lebih awal. Pengaturan dilakukan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21
Agustus 2012
[Ket: Konferens Ohio]
24
[Ket: Konferens Allegheny West]
[Ket: Jadwal Mandi Wanita]
[Ket: Dapur Umum]
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
22
Agustus 2012
24
[Ket: Indian Lure]
[Ket: Bersama-Pst. Macena Pathfinder Director NJ & Staff]
[Ket: Patung Prajurit Pathfinder]
Pertemuan Pathfinder se Uni Columbia yang ber tema Choose without compromise dihadiri oleh hampir dua ribu peserta terdiri dari kontingen Konferens Allegheny West, Chesapeake, Lake Region, Mountain View, New Jersey, Ohio, Pensylvania, dan Potomac. Acara pembukan hari Rabu malam (8/8) di awali dengan parade peserta yang diwakili oleh Direktur Pathfinder dan staff setiap konfrens. Setelah itu doa pembukaan disampaikan dari berbagai bahasa seperti Spanish,
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
23
Agustus 2012 tagalok, Swahili dan tidak ketinggalan bahasa Indonesia dibawakan oleh Pathfinder Clifton Suwuh dari gereja Lake Nelson, konfrens New Jersey dan diakhiri dengan doa dalam bahasa Inggris. Kemudian disajikan sebuah mini pantomim tentang bagaimana menggunakan fasilitas untuk membersihkan diri dengan baik, seperti jangan menggunakan air terlalu banyak, gunakan waktu sesingkatnya. Hal ini disampaikan untuk mengingatkan Pathfinder agar lebih efisien dalam bertindak terhadap perkara yang kecil sekalipun. Tantangan bagi Pathfinder dan para pembina disampaikan oleh Pdt. Jose Cortes Jr, Direktur Pemuda dan Pathfinder konfres Greater New York. Pdt. Cotes Jr. adalah putra dari Pdt. Dr. Jose Cortes, Ketua Daerah konfrens New Jersey. Pdt. Cortes Jr mengatakan Pathfinder harus bisa memilih tanpa kompromi terhadap hal-hal yang dapat merusak tubuh dan pikiran. Pathfinder harus dapat berdiri teguh seperti jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara. Teguh dalam kebenaran dengan doa yang tekun. Kepada para pembina Pdt. Cortes Jr. mengajak untuk memberikan pembinaan mental dan spiritual bagi Pathfinder yang merupakan aset gereja dalam penyelesaian pekerjaan Tuhan.
[Ket: Kelas Kepahaman]
[Ket: Kelas Camping Skill & Fire Building] Pada hari Kamis dan Jumat (9/8 dan 10/8) mulai jam 9:00 pagi sampai 4:00 sore, semua Pathfinder bahkan staff
24
sekalipun, berbaur dalam kelas-kelas kepahaman dan kegiatan ketrampilan. Untuk kegiatan ketrampilan fisik digelar ketrampilan archery (panahan), rock climbing (panjat tebing), obstacle coarse (aral lintang) dan berenang. Untuk kelas kepahaman tersedia kelas-kelas yaitu Tie dye, kites, felt craft, geology, insect, Indian lore, African American heritage, camping skill I, II & III, sand, conflict resolution, James town, christian drama, plumbing, butterfly, fire building, laundry, marine mammals, Youth history, dan nutrition.
[Ket: Geochacing Honor] Sebanyak 260 tanda kepahaman dipesan oleh Lake Nelson Pathfinder Club lewat Advent source, karena hampir setiap pathfinder dan staff telah menyelesaikan rata-rata delapan tanda kepahaman. Yang menarik adalah seorang ibu penatar memberikan hanya pendahuluan saja tentang kupukupu, walaupun peserta tidak mendapat tanda kepahaman yang diberikan, tetapi ibu ini rupanya peternak kupu-kupu. Kupukupu dipelihara dan bertelur, kemudian dari telur, terus dipelihara dalam tempat tertentu hingga menjadi ulat, kepompong dan akhirnya puluhan kupu-kupu beterbangan dan diperlihatkan dalam tenda tertutup yang dibawa khusus untuk demonstrasi.
[Ket: Peternak Kupu-kupu]
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
24
Agustus 2012
24
Pada hari Kamis tengah malam hujan turun, sangat deras diikuti dengan angin kencang dan badai menerpa bumi perkemahan Mohaven.
[Ket: Penulis di peternakan kupu-kupu] Penulis berkesempatan masuk ke dalam tenda yang terdapat kupu-kupu indah berwarna-warni. Diberikan intruksi bahwa untuk mengambil kupu-kupu seperti mengambil apel, dan tidak memegang sayapnya. Terasa menggelitik ketika penulis meletakkan kupu-kupu di bahu dan kupu-kupu berjalan dilengan sampai ke bagian leher. Walaupun kecil tapi indah dan ajaib ciptaan Tuhan ini.
[Ket: Langit berkabut, angin kencang dan hujan] Empat tenda terpaksa harus ditinggalkan oleh Pathfinder dan bergabung di dalam tenda Pathfinder yang lain, karena basah oleh tetesan air. Keadaan darurat ini sudah diberitahukan sebelumnya setelah acara pembukaan oleh panitia sesuai dengan ramalan cuaca. Hampir semua peserta tidak bisa tidur. Keluar dari tenda dan saling membantu satu sama lain. Doadoa terus dilayangkan agar badai segera berlalu. Akhirnya badaipun berlalu ketika fajar mulai menyingsing. Siang hari cuaca sangat bersahabat, sehingga tidak ada penghalang untuk mengikuti seluruh kegiatan. Teriknya tengah hari membuat semua yang basah menjadi kering. Pelajaran yang baik untuk selalu bersedia dalam setiap hal apapun yang bakal terjadi. Pada hari Sabat (11/8) diadakan parade kontingen di mana seluruh Pathfinder dan staff mengenakan seragam Pathfinder Tipe A (lengkap dengan emblem). Semua bergerak menuju tempat upacara penaikan bendera. Upacara telah dilakukan sebelum khotbah yang disampaikan kembali oleh Pdt. Jose Cortes Jr yang merupakan tamu istimewa pada perkemahan saat ini.
[Ket: Peternakan kupu-kupu]
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
25
Agustus 2012
[Ket: Upacara dan Persiapan Parade] Dalam khotbahnya Pdt. Cortes Jr menyebutkan bahwa pembinaan memegang peranan penting bagi masa depan Pathfinder. Menyaksikan panggilan Tuhan bagi dirinya yang sebenarnya keluarga sepakat dan didoakan agar Cortes Jr dan kakaknya menjadi dokter. Ternyata sang kakak dijawab doanya dan sekarang seorang dokter, tetapi Cortes Jr dijawab doanya atas panggilan menjadi seorang pendeta.
[Ket: Suasana Khotbah siang]
24
Pendeta Cortes Jr juga mengingatkan bahwa untuk maju pasti ada saja penghalang (obstacles). Memberikan kesaksian bahwa ketika ingin bertemu dengan pembicara yang sangat dikaguminya, ayahnya mengatakan untuk bertemu besok saja karena hari sudah larut malam. Tapi Cortes Jr, bersikeras meminta kepada ayahnya untuk segera bertemu dengan pembicara idolanya. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Cortes Jr dapat kesempatan untuk berbicara dengan pembicara tersebut. Setelah berbincang-bincang dan mengatakan keinginannya untuk menjadi pendeta ternyata pembicara idolanya berkata: ―Kau tidak bisa jadi pendeta karena badannya pendek.‖ Dengan kecewa dan sedih, Cortes Jr pulang ke rumah. Pendeta Cortes Jr melanjutkan: Penghalang sering ada di depan kita. Tapi hari ini saya saksikan bahwa saya bisa berdiri di depan Pathfinder Uni Columbia sebagai seorang pendeta, Haaaaa.‖ Kata ―Haaaaa‖ disebutkan beberapa kali disela-sela khotbahnya, sehingga setiap Pathfinder mengulangulangi kata ―Haaaa‖ di setiap kesempatan berbicara. Hadir dalam acara ini Pdt. Purasa Marpaung MDiv dari All Nation Church, Sacramento, CA, yang sedang menyelesaikan program S3 di Andrews University, juga ayah Petrus Ngantung dan adik penulis Kel. Maksa Marpaung dari Berrien Spring, MI. Rombongan dari Michigan makan bersama, vegetarian, di tempat perkemahan gereja Lake Nelson. Selain udara cukup cerah, suasana riang berbaur karena Hari Sabat yang dinantikan sudah tiba. Selesai makan siang masih ada kelas kepahaman antara lain Shells, Sanctuary, Heart Circulation, marine mamal, worms dan christian manners and grooming. Sabat malam diadakan api unggun di depan tenda konfrens New Jersey, di mana Pathfinder berdoa dan menyanyi. Tidak terasa inilah malam terakhir Pathfinder dapat berkumpul bersama, berbagi suka dan duka. Sedih hati harus berpisah dengan sahabat baru, tetapi gembira telah dibekali dengan pengetahuan fisik, sosial dan teristimewa pengalaman bersama Tuhan di alam terbuka.
[Ket: Ibu-ibu turut kerjasama] Pathfinder merasa bersyukur bisa hadir pada perkemahan kali ini. Bus yang akan ditumpangi tiba untuk menjemput jam 7 pagi, semua perbekalan diangkut ke dalam
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
26
Agustus 2012 bus dan beberapa mobil pribadi. Sekitar jam 9 hari minggu pagi bus yang membawa rombongan bergerak menuju New Jersey.
Pengalaman yang menarik dan sangat berharga ini, mengantar Pathfinder menjadi pendidik, pembina dan pemimpin hari esok, kita doakan. Semua Pathfinder bersorak sorai, tertawa, riang dan gembira. Bus tiba di New Jersey jam 7:30 pm. Puji Tuhan atas perlindungan dan kasih karuniaNya selama perjalanan dan perkemahan. Tuhan memberkati kita semua dan see you in International Pathfinder Camporee, Oshkosh, Wisconsin, 2014.
PELETAKAN BATU DASAR PERTAMA ASRAMA PUTRI YAPI
24
SULAWESI UTARA [KADNET] - Setelah selesai membangun bangunan berlantai dua untuk guest house dan kantor YAPI ϑĩ SLA, selanjutnya pada Kamis 23 Aug 2012 telah diadakan peletakan batu dasar pertama untuk pembangunan gedung asrama putri YAPI ϑĩ kampus SLA Tompaso II. Anak-anak asuhan YAPI yang ada sangat bersyukur dan bahagia karena mendapat perhatian yang sangat besar dari pimpinan gereja dan pengurus. Hadir dalam acara ini, Pdt DR J Kuntaraf yang dãlãm khotbahnya terus memberikan semangat kepada anakanak untuk terus berusaha memanfaatkan peluang yang Åϑå demi masa depan yang penuh harapan ϑĩ Dãlãm Kristus Yesus. Ibu DR Peggy Wowor begitu terharu menyaksikan bagaimana anak-anak yang diasuh Åϑå yang masih kecil-kecil sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Beliau juga bersama-sama ikut meletakan batu dãlãm pembangunan awal asrama ϑĩ tanah yang notabene adalah tanah hibah dari opanya, yakni opa Lolowang. Pdt Noldy Sakul, ketua gereja Advent pusat Indonesia Kawasan Timur memberikan sambutan bagaimana misi gereja untuk bisa menolong sesama. Pdt. Edward M Senewe yang adalah pimpinan gereja Advent Daerah Konfrens Minahasa juga menjadi pimpinan proyek pembangunan ini, memberikan sambutan bahwa memang sudah selayaknya diberikan perhatian bagi pekerjaan Tuhan ϑĩ bidang pembangunan tabiat anak-anak yang adalah calon pemimpin ϑĩ dunia dan pewaris kerajaan surga. Pdt Ferry Rahman, direktur SS dan Pelayanan perorangan Uni konfrens kawasan Timur, Pdt DR Michael Palar dari HOPE Channel, officers Daerah Konfrens Minahasa, warga SLA dan pemerintah desa Ibu Gresye Rorimpandey, hukum tua desa Tompaso II serta perwakilan donatur ibu Anneke Kerap yang hadir dãlãm acara ini mengaminkan program dan perhatian mulia yang diberikan, sambil berdoa kiranya bangunan yang telah dianggarkan dengan biaya 150-200 juta Ȋпi dapat selesai tepat waktu dan bisa dapat digunakan dãlãm misi pekerjaan Tuhan lewat YAPI. Tuhan kiranya memberkati.
DILAPORKAN OLEH: JANICE LOSUNG, TK TOMPASO II
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
27
Agustus 2012
PENGORGANISIRAN TUMOU TOU BANDUNG - “SAVED TO SAVE” DILAPORKAN OLEH: BREDLY SAMPOUW, TK RSA BANDUNG BANDUNG [KADNET] - Bertempat di Aula Yayasan Sekolah Paulus Jl. Rajiman No. 11 Bandung, telah dilaksanakan acara pengorganiseran jemaat baru yang ke 43 di Konferens Jawa Barat tepatnya acara diadakan pada Sabat, 18 Agustus 2012. Rangkaian acara pada hari Sabat dimulai dengan acara sekolah sabat kemudian khotbah dan dilanjutkan dengan acara pengorganiseran yang dipimpin langsung oleh Konferense Jawa Barat. Tamu yang diundang dari Jakarta yaitu Tumou Tou dan Gema Klabat, sedangkan dari Bandung dari beberapa perwakilan gereja di Bandung, ditambah anggota excom daerah serta simpatisan lainnya. Acara yang sangat meriah karena nuansa kawanua serta kustom yang dipakai oleh anggota Tumou-tou berbeda yaitu bagi pria memakai jasket dan wanitanya mengenakan baju blouse aneka warena membuat penampilan yang sangat menarik dan berbeda. Acara dimulai dengan rangkaian acara sekolah sabat, dilanjutkan dengan acara khotbah yang dibawakan oleh Pdt. DR.S. Cakraprawira selaku ketua Konferense Jabar. Tema yang diangkat pembicara pada acara pengorganiseran ini ialah My Church yang terdiri dari enam hal yang penting yaitu : 1) A room of quiet, 2) A temple of peace, 3) A home of faith, 4) A house of comfort, 5) A place of worship dan 6) A place to pray. Disamping itu beliau juga menekankan keberadaan gereja lokal itu untuk apa? Ada 7 hal penting juga yang
24
ditekankan dengan keberadaan gereja itu yaitu: 1) A Center of gospel Ministeri, 2) A nursery of spiritual babies, 3) A target for the devil, 4) A family circle with love prevailing, 5) A sphere of Divine disipline, 6) A school for character development dan 7) A hospital for spiritual well. Dan yang terpenting gereja sebagai pengemban misi penginjilan sebagaimana falsafah atau nama diberikan untuk jemaat Tumou-tou yang artinya menghidupkan orang lain atau menyelamatkan orang lain dan sesuai dengan motto Tumoutou yaitu Saved to save. Amanat penting ini menjadi dasar pertumbuhan dan keberadaan satu gereja dan diharapkan jemaat baru nanti Tumou-tou menjadi contoh buat yang lain. Sesudah itu dilanjutkan acara pengorganiseran yangt dipimpin oleh Pdt. H.R. Sinaga selaku sekretaris kependetaan Konferense Jabar. Adapun susunan acara pengorganiseran dimulai dengan memilih anggota inti, kemudian menerima keanggotaan oleh anggota inti, membentuk panitia istimewa, membentuk panitia pemilih dan memilih pegawai jemaat untuk tahun 2012 – 2013. Sementara panitia pemilih memilih pegawai-pegawai jemaat maka acara diselingi dengan lagu dan musik kolintang. Turut meriahkan acara adalah group Gema Klabat dan Tumou- tou Jakarta dipimpin oleh Sdr. Eddy Slat. Kolintang Sangkakala dari Cimahi Bandung, dan kolintang dibawakan oleh Tumou-tou Jakarta kemudian VG Six wing dan VG The Promise Group. Sesudah terbentuk atau dipilih pegawai jemaat maka pengesahan pegawai dipimpin oleh Pdt. H.R. Sinaga. Dilanjutkan dengan pengusulan ke Konferense
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
20
Agustus 2012 jemaat baru yang ke 43 dipimpin oleh Pdt. Edwin Berhitu. Jumlah anggota jemaat Tumou-tou pada saat diorganiser berjumlah 62 anggota. Di mana anggota-anggota jemaat ini datang dari 28 gereja baik di Bandung, Jakarta dan Manado sehingga dinamakan Kumpulan Orang Percaya (KOP) pada mulanya.. Doa penabisan dibawakan oleh Pdt. DR. S. Cakrapawira.
Selesai acara pengorganiseran dilanjutkan dengan kata-kata sambutan. Kata sambutan mewakili Tumou Tou Bandung oleh Sdr. Agustinus Solang,(Jemaat Cimahi – selaku Pioneer Tumou-tou Bandung) sambutan dari Pimpinan Yayasan Sekolah Paulus Bandung oleh Bpd. Harry Kawet, mewakili Jemaat sekitar kota Bandung oleh Sdr. James Manurip ( Jemaat Maranatha) mewakili pengurus rukun wenang Bandung oleh Bredly Sampouw (Jemaat kanaan Pondokmas) mewakili Tumou- tou jakarta oleh Sdr. Eddy Slat (Tumou-tou jakarta) dan terakhir mewakili Konferense Jabar oleh Sdr. Robert Purba selaku bendahara daerah. Sebelum acara ditutup telah diadakan acara penyerahan anak kembar anak dari Kel. Karundeng-Rumangun (Voiske dan Novain) dipimpin oleh Pdt. J.F. Sagala, sekaligus mengakhiri rangkaian acara pengorganiseran jemaat baru Tumou tou Bandung.
24
S. Cakrapawire dan Ibu. Tumpeng yang disediakan lain dari pada yang lain, kalau biasanya tumpeng itu terbuat dari nasi kuning maka tumpeng dari Tumou-Tou terdiri dari kue-kue khas manado sepeerti kue cucur, balapis, biapong, panada dan lain-lain yang ditutup lalu dibuka untuk dibagi-bagikan kepada tamui-tamu undangan. Doa ramah tamah dibawakan oleh Dr. James Mandolang (Ketua jemaat Keluarga Allah).
Berikut ini nama-nama pegawai jemaat Tumou-tou yang terpilih untuk bertugas periode tahun 2012-2013 : Ketua-ketua: Agustinus Solang dan Pdt. Edwin Berhitu, Sekretaris Ellen Solang, Bendahara Yance Boyoh, Ketua diakon Robert Polii, Ketua diakones Jenny Polii, department pen dukung: Dept SS Conny Raranta, PP Robby Misman, Anak-anak Liana Peyoh, RT Clarce Misman, BWA Martha Berhitu, Kesehatan dan Pelayanan masyarakat Eddy Taliwongso, Pendidikan Alvin Peyoh, Komunikasi Branson Karwur, Penatalayanan W.B. Tombeng, Penerbitan dan roh Nubuat Pdt. R. Raranta, Kebebasan beragama dan Humas Gembala jemaat, PA Naomi Tirtadarma dan musik Edwin Goni. Itulah pimpinan atau majelis jemaat Tumou-tou Bandung yang terpilih. SEJARAH TUMOU-TOU BANDUNG
Acara dilanjutkan dengan acara ramah tamah, dengan didahului pemotongan tumpeng yang dipimpin oleh Pdt. DR.
Berawal dari terbentuknya rukun sosial Wenang kota Bandung yang dideklarasikan di RS Advent yang di mana sebagian besar adalah karyawan RS Advent Bandung, sekitar 7 tahun yang lalu. Semangat orang-orang Manado untuk mengingat kampung halaman diwujudkan dengan pertemuan setiap bulan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21
Agustus 2012 dalam rukun wenang. Secara bergilir setiap keluarga mendapat bagian untuk pertemuan rukun wenang. Seiring dengan berjalannya waktu, maka ada pemikiran untuk membentuk sebuah jemaat Wenang. Maka beberapa anggota rukun Wenang yaitu Noch Tolandang, Robert Polii dan Agus Solang berdoa khusus di kantor Sdr. Noch Tolandang untuk meminta kepada Tuhan suatu saat boleh didirikan sebuah jemaat Wenang. Bercermin dengan wilayah Jakarta yang telah ada beberapa jemaat Tumou-tou, maka kerinduan itu diwujudkan dengan berkonsultasi kepada sesama anggota rukun wenang dan juga Tumou-tou jakarta. Gagasan itu bersambut, maka Sdr. Noch Tolandang, Robert Polii, Agus solang dan ditambah dengan semangat dari Robby Misman untuk mensosialisasikan kepada rukun wenang. Maka pada tanggal 3 Desember 2011 saat rukun wenang berulang tahun yang dilaksanakan di rumah kediaman Pdt. Edwin Berhitu, gagasan tersebut diterima dan didoakan secara khusus oleh Pdt. Edwin Berhitu. Awal tahun 2012 gagasan tersebut diserahkan kepada sie rohani rukun wenang yaitu Robby Misman, Pdt. Edwin Berhitu dan Pdt. R. Raranta. Pertemuan pertama Tumou-tou dalam bentuk pendalaman Alkitab diadakan di rumah Sdri. Patricia Saerang di parongpong (salah satu anggota jemaat Maranatha) pada tanggal 7 Januari 2012 yang hadir 6 keluarga. Pada tanggal 21 Januari diadakan pertemuan kedua di alam wisata Cimahi yang hadir saat itu adalah Robert Polii, Jenny Polii, Yance Boyoh, Meike boyoh, Maxi Watung, dr. Edward Taliwongso, Novi Taliwongso, Agustinus solang. Yusak sulu dan Pdtm. Edwin Berhitu. Sesi pendalaman Alkitab dibawakan oleh dr. Edward Taliwongso. Pada pertemuan inilah dilakukan deklarasi kumpulan dengan nama Tumou-tou, sekaligus membentuk kepengurusan yang akan mengurus setiap sesie pendalaman Alkitab. Ketua adalah Robby Misman dan Agustinus solang, sekretaris Jenny Polii dan bendahara Yance boyoh dan meminta Pdt. Edwin Berhitu sebagai pendeta perintis dan pembina kerohanian. Pada saat itu juga dikumpulkan secara swadaya dan sukarela dana awal kumpulan tumou-tou sebesar Rp 1.800.000.- inilah titik awal berangkatnya semangat membentuk gereja Tumou-tou Bandung. Pada tanggal 28 Januari diadakan pertemuan antara pengurus Tumou-tou dengan ketua Konferense Jawa Barat Pdt. DR. S. Cakrapawira di gereja Kebun Kembang Cimahi yang menghasilkan keputusan untuk memberi nama kumpulan tersebut dengan nama KOP (Kumpulan Orang Percaya) Tumou-tou Bandung di bawah naungan Konferense jawa Barat serta ide peresmian KOP pada tanggal 31 Maret di Hotel Sukajadi Bandung. Peresmian langsung dipimpin oleh Pdt. DR. S. Cakrapawira ketua Konferense Jawa Barat dengan penambahan slogan ―Saved to save‖ yang diusulkan oleh dr. Alvin Rantung salah satu anggota rukun wenang dan pada saat itu juga dilakukan komitmen membagikan 80 buku kemenangan akhir. Kebaktian dilakukan sebulan sekali di Hotel Sukajadi. Antusias anggota terus bertambah hingga membuat satu ide melakukan kebaktian sabat sebulan dua kali pada bulan Mei
24
dan Juni. Pada bulan Juli Tuhan mengaruniakan berkat dengan memberikan sebuah tempat yang representatif dan cukup besar untuk kebaktian KOP Tumou-tou Bandung di Chapel Yayasan Sekolah Paulus, di Jl. Dr. Rajiman No. 11 Bandung. Dan sejak saat itu kebaktian dilakukan setiap sabat hingga sekarang. Kerukunan, persatuan dan kesatuan terus tercipta dalam etos kerja yang bagus, sehingga membulatkan tekad untuk diorganisir. Hal itu bersambut dengan dikeluarkannya keputusan Eksekutif Komite Konferense Jawa Barat tertanggal 2 Juli dengan nomor keputusan 2012-003 yang menyetujui Pengorganiseran KOP Tumou-tou Bandung menjadi sebuah jemaat pada tanggal 18 Agustus. Moment ini sangat tepat dan membahagiakan seba itu terjadi satu hari setelah hari kemerdekaan RI yaitu tanggal 17 Agustgus, maka merdeka pula KOP Tumou-tou Bandung menjadi sebuah gereja resmi di bawah naungan Konferense jawa Barat. Itulah sekilar sejarah berdirinya jemaat Tumou-tou Bandung.
~ Kepada Pembaca REBUSKA Ykk, Tolong sisipkan dalam doa, pasca operasi istri saya dalam pemulihan di RS Global, operasi telah dilakukan, dan mohon tetap doakan. Terima kasih kepada Pembaca atas doa-doanya, Tuhan memberkati Saudara. Salam Pelayanan, Ivan Kembuan Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD‘s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best, Ivan Kembuan KADNet Design & Layout Jakarta
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
22
Agustus 2012
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
24
23
Agustus 2012
TEAM KADNET INTERNATIONAL:
24
2012
Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang PanjaitanSirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Manado: Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan. KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
24