Tahun Ke-XIV
Disebarkan Secara Gratis
February 2012
10
SEMAKIN KERAS BERSERU Kita sudah akrab mendengar istilah daerah subur/daerah tandus dalam penginjilan untuk penuaian jiwa, apakah memang demikian? Sehingga berbagai metode supaya ada jiwa yang disiapkan pada kedatangan Tuhan yang kedua kali nanti. Markus 10:48, Banyak orang menegornya supaya ia diam; namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!". Bartimeus seorang pengemis yang buta, pekerjaannya duduk di pinggir jalan meminta-minta. Setelah Bartimeus tahu dengan pasti “Yesus anak Nasaret” yang mau lewat, apa yang dibuatnya? Bartimeus mulai berseru “Yesus anak Daud, kasihanilah aku”! Apa artinya ini? sementara Bartimeus meminta pengasihan dari Yesus, waktu itu juga Bartimeus Berkhotbah! Apa khotbahnya “Yesus anak Daud”, Bartimeus memperkenalkan Yesus! Banyak orang menegurnya supaya ia diam; namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Memang dalam pekerjaan penginjilan selalu ada masalah, selalu ada tantangan, ada teguran tetapi bagi Bartimeus, banyak orang menegurnya supaya ia diam, namun semakin keras dia berseru “Yesus anak Daud, kasihanilah aku” Kira-kira seperti ini, waktu dulu kita yang tinggal di kampung kalau kita disuruh ayah atau ibu memanggil/mencari kakak atau adik, setelah kita cari di sekitar rumah tidak ada, maka mulai kita berseru John….John….kalau juga belum ada jawaban, teriakan kita semakin lama semakin keras … Johh……., nah kalau semakin keras/nyaring teriakan kita tentunya semakin banyak yang mendengar. Menulis adalah salah satu alat penginjilan yang ampuh, karena semua orang mau membaca! Kapan saja kita menulis sesuatu itu pasti akan dibaca orang dan semakin banyak kita menulis semakin banyak orang yang membacanya. KADNet menyiapkan sarana Rebuska untuk memuat semua tulisan Saudara, mari…, semakin banyak kita menulis semakin keras suara penginjilan kita dan semakin kita dikuatkan dalam kebenaran. Tuhan memberkati.
Robby Tengor, TK Bontang
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
2
February 2012
10
Shalom, Selamat Sabat dan selamat bertemu kembali bersama kami di Media KADNet dalam REBUSKA edisi 10 Februari 2012. Adalah pengharapan kita bersama agar berkat kegembiraan Sabat menjadi bagian kita bersama di manapun kita berada. Sabat ini akan menjadi Sabat yang menggembirakan bila kita dapat hadir tepat pada waktunya. Di jemaat tempat saya berbakti setiap Sabat akan dimulai dengan program doa bersama sebelum kebaktian sekolah Sekolah Sabat dimulai. Saya percaya hampir di banyak jemaat melakukan hal yang sama dan diharapkan dengan acara ini dapat memacu anggota hadir tepat pada waktunya. Siang harinya di jemaat kami akan dilakukan acara pemuda Pesta Lagu rohani yang melibatkan orang-orang muda dan mengundang teman-teman sekolah mereka untuk ikut berpartisipasi. Kegiatan seperti ini akan menguatkan tidak hanya jemaat tapi juga seluruh pembaca Rebuska bila dibagikan melaui laporan singkat berupa tulisan dan photo-photo. Biarlah masng-masing kita dapat menikmati berkat Sabat sekalligus jadi berkat dengan berbagi berkat Sabat melalui Buletin Rebuska. Dan pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada para relawan yang telah mengirimkan berita, artikel, foto dan pengumuman dan pemberitahuan yang telah dimuat pada edisi minggu ini. Khususnya kepada Sdr. Yoshen Danun yang telah menyajikan Renungan buka sabat di penghujung minggu ini. Juga kepada Sdri. Peggy Iskandar yang telah menulis editorial yang menarik sebagai penambah wawasan kita. Demikian juga ucapan terima kasih kami kepada para kontributor yang telah mengirim artikel-artikel pada edisi ini, di antaranya Pdt. Victor J Sinaga, Sdr. Jeinner Jenry Rawung, Sdri Debbie Simanjuntak, Bpk. Yance Pua, juga saudara-saudara yang memberikan lonribusi dan Sdr. Ivan Kembuan yang telah mendesign buletin ini lebih baik lagi. Terima kasih, kiranya berkat dari Surga saja yang boleh terus menerus memberkati anda dan keluarga, itulah harapan dan doa kami dari Tim Redaksi REBUSKA. Jika anda ingin mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto (max. 2 foto/artikel), silahkan email langsung kepada Redaksi di alamat email
[email protected] atau
[email protected] Kami berharap semua materi sudah kami terima di inbox redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih. Kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita melalui media KADNet dalam buletin REBUSKA dapat membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini. Terima kasih dan Tuhan memberkati anda dan keluarga. Maranatha. Salam MELVIN SIMATUPANG, TK DURI
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
3
February 2012
10
OLEH: YOSHEN DANUN SAAT INI MELAYANI SEBAGAI PEMIMPIN DEPARTEMEN PENDIDIKAN JEMAAT JAKA SAMPURNA, BEKASI DAN WAKIL KETUA DEWAN PENGURUS SEKOLAH YAYASAN PERGURUAN ADVENT JAKA SAMPURNA, BEKASI
Terkadang saya duduk merenung dan menerawang jauh ke belakang. Menimbulkan pertanyaan bagi saya: “kok saya bisa ada di kantor ini?”. Tak dapat dipungkiri dan saya tidak malu mengakui, bahwa kehidupan keluarga kami, saat kami masih anak-anak sampai remaja sangat memprihatinkan. Saat saya sudah mulai mengingat apa yang terjadi di sekitar, maka teringat betul bagaimana getirnya perjalanan hidup keluarga kami waktu itu. Beberapa saat sebelum saya lahir, orang tua, kakek dan nenek saya pindah menjadi “transmigrasi lokal” tanpa biaya dari manapun, berpindah dari kampung tanah kelahiran nenek moyang kami di ujung Tana Toraja, kampung pegunungan ke Palopo tepatnya di Batusitanduk, tanah datar yang masih hutan belantara. Itu terjadi di tahun 1956an. Begitu sampai di tempat itu, menurut cerita orang tua saya, mereka dibagikan tanah 1 ha untuk persawahan dan 250 m2 untuk membangun gubuk. Tidak ada bekal, kecuali semangat untuk mengubah nasib. Pembukaan hutan dimulai dengan kapak dan parang seadanya. Langsung ditanami tanaman jangka pendek untuk bisa menyambung hidup. Orang tua kami kemudian belajar mengolah pohon sagu menjadi sumber makanan, yang saat itu masih bisa dijumpai sebagai tumbuhan liar. Maka tidak lama kemudian, lahirlah saya, menambah beban keluarga, tetapi saat yang sama mendatangkan sukacita dalam keluarga. Hari-hari kami terlewati dengan kehidupan yang sangat sederhana, ditambah gangguan dari gerembolan DII/TII waktu itu. Namun yang saya ingat betul adalah orang tua kami, kakek dan nenek kami yang sudah Advent, sangat setia dalam imannya dan menyucikan hari Sabat. Begitu hari Jumat mendekati matahari terbenam, kita semua sudah siap membuka Sabat, diteruskan dengan makan malam. Hari Sabat menjadi kesukaan bagi kami anak-anak, karena hari itu kita sehari makan nasi utuh, biasanya nasi dicampur jagung, atau singkong atau hanya sagu. Ada lauk sederhana, dan tentu pada hari Sabat makanan sudah dingin, karena tidak ada api pada hari Sabat. Itu semua menambah keyakinan kami bahwa Sabat adalah hari berkat, karena walaupun makanan sudah dingin, tidak pernah ada PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
4
February 2012
10
yang sakit perut. Saat kami sudah harus sekolah, perlu jalan kaki 2-5 km. Pengalaman tersendiri dalam perjalanan, karena sambil bercanda dengan teman-teman. Saat pulang sekolah, langsung ke kebun atau sawah membantu orang tua. Itulah hari-hari kami, sampai saya masuk SMA di SLA Mebali, Toraja. Satu berkat tresendiri bagi kami, karena Bapak saya meninggalkan kampung saat saya duduk di kelasa 6 SD, pergi kuliah Kependetaan di STK/PTK (UNKLAB) dan kembali setelah 4 tahun menimbah ilmu. Ditugaskan di Pare-pare, 150 km dari Makassar. Maka jadilah kami 7 orang anaknya berpredikat anak pendeta. Dan kami harus menjaga nama baik orang tua kami, agar tidak jadi sorotan di kalangan jemaat. Saat saya selesai SMA, saya tidak langsung ke PT/Universitas, walaupun saya dapat surat bebas masuk UNHAS tanpa tes, karena saya kuatir adik-adik saya tidak bisa dibiayai kalau saya lanjut. Saya kerja di kampung sebagai petani, tukang jahit pakaian. Enam tahun kemudian saya baru sadar bahwa hidup ini harus diserahkan kepada Tuhan, seperti dalam Mazmur 55:23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. Saya lewatkan 4 tahun di UNKLAB dan akhirnya terjun ke pekerjaan professional. Makin heran saya, kok bisa ya?. Tapi mungkin itulah garis tangan saya, harus melewati masa senggang hampir 6 tahun baru lanjut kuliah. Sayapun makin menyadari bahwa kita harus seperti anjuran Raja Daud Mazmur 25:5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Setiap hari saya rindu ingin bersama dengan Tuhan dan berdoa agar bisa seperti apa yang tertulis dalam Mazmur 143:10 Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata! Masing-masing kita punya cerita jalan hidup yang berbeda-beda. Cerita-cerita ini, jika kita ceritakan kepada anak-anak kita, mungkin mereka sudah tidak bisa membayangkan, karena mereka sudah lahir dalam keadaan yang lebih baik dibanding saat kita orang tuanya lahir. Yang mereka rindukan, adalah dorongan semangat agar mereka bisa lebih baik dari orang tuanya. Kami tetap mengingatkan mereka untuk tetap setia dalam imannya, sambil berjuang mencapai cita-citanya oleh pertolongan Tuhan. Dan ada hal yang kami selalu renungkan setiap saat agar kita ini bersyukur atas apa yang Tuhan sudah berikan. Kalaupun kita melewati masa-masa sukar, selalu ada pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman hidup seperti itu. Biarlah kita senantiasa mengucap syukur seperti dalam I Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Kalau kita selalu bersyukur, maka hidup ini akan kita nikmati, sampai hayat masih melekat di kandung badan. Nikmatilah perjalanan hidupmu bersama Tuhan Selamat Hari Sabat!
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
5
February 2012
10
OLEH: PEGGY ISKANDAR WOWOR
Apa kita hidup dekat Yesus? Sebuah lagu yang terdapat dalam buku Lagu Sion nomor 279 berjudul “Apa kita hidup dekat Yesus”. Coba perhatikan lirik lagu tersebut : Apa kita hidup dekat Yesus dalam sibuk kehidupan kita, sehingga dunia melihat Yesus dalam hidupan kita? Apa dunia lihat Yesus, dalam aku engkau juga, dalam cintamu itu dalam bakti hidupmu apa dunia lihat Yesus… Apa hidup kita menyatakan perkataan serta perbuatan, yang menarik atau yang menyesat orang yang cari selamat? Bagaimanakah caranya agar kegiatan kita, tingkah laku kita sehari-hari dapat memancarkan bahwa kita ini adalah sahabat Yesus? Adakah orang yang tersenyum bahagia ketika bertemu dengan kita? Dalam kesibukan sehari-hari apakah kita menyertai Tuhan dalam setiap kegiatan kita? Pengalaman saya mengadakan pelayanan keliling daerah maupun di luar negeri, saya sering bertemu dengan banyak jenis manusia. Yang sangat membahagiakan sekali ketika berbicara dengan mereka yang baru mengenal Tuhan Yesus, mereka sangat tulus dalam perkataan dan tatapan mata. Terlihat ada damai dan tanpa beban… Bertemu dengan orang-orang seperti ini sangat menguatkan kerohanian dan rasa damai dan bahagia `di dalam Yesus sangat terasa. Ada perbedaan lain ketika bertemu dengan beberapa orang yang sudah lama menerima Yesus, pemimpin agama, pemimpin gereja, kata-kata mereka sering penuh keluhan dan tawar… bahkan yang lebih menyedihkan lagi ada diantara para pemimpin ini malah kata-katanya tidak membawa berkat, melainkan penuh dengan penghakiman, kata-kata sia-sia, ledekan, sehingga terasa stress bertemu dengan orang-orang seperti ini. Tidak terasa ada damai. PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
6
February 2012
10
Suatu kali saya mengadakan perjalanan yang agak jauh menggunakan sebuah bis besar, `di dalamnya adalah para pemimpin departemen organisasi gereja, mereka para pendeta dengan istrinya. Saya hanya satu-satunya orang awam dan wanita. Selama perjalanan ada seorang pendeta yang senang mengganggu seorang pendeta yang mengadakan pelayanan bersama saya, kata-katanya bergurau…namun menurut saya gurauan itu tidak baik keluar dari mulut seorang pendeta, apa lagi pendeta yang diledek itu bersama istrinya. Selama gurauan itu saya hanya berdiam dan berdoa dalam hati agar Tuhan menguatkan saya supaya saya dapat menguasai diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata tidak baik…, agak kaget juga berada di lingkungan seperti itu, karena menurut pikiran saya, lingkungan pendeta itu adalah orang-orang yang selalu berbicara positif dan tidak akan menggunakan lelucon sia-sia. Kenapa? Ya, karena mereka hidupnya sudah diasingkan hanya untuk membagikan kabar selamat dan menghidupkan kasih Yesus, agar setiap orang yang bertemu dan berbicara dengan mereka dapat melihat kasih Allah dari kehidupannya, karena kita semua adalah buku kasih Allah. Perhatikan kehidupan Tuhan Yesus ketika berada di dunia ini, Dia selalu sibuk mengajar, menyembuhkan, menghibur mereka yang kecewa. Jika kita bersahabat dengan Yesus, apakah kehidupan-Nya menjadi teladan kita? Ada pepatah yang mengatakan; “Burung yang sama akan terbang bersama”, jika gaya hidup kita, sama seperti gaya hidup Tuhan Yesus, maka kita hidup berjalan dan bersahabat dengan-Nya. Bukankah kehidupan Yesus adalah teladan hidup kita? Apakah perkataan kita sedang membawa orang untuk mengenal Yesus? Atau perkataan kita hanya senang membicarakan orang lain? Menjadi penerus gossip? Gosip dimulai dari cara berpikir orang yang tidak mengenal Yesus, dari pikiran yang negatif lalu dikeluarkan menjadi perkataan. Perkataan ini disiarkan melalui satu atau dua orang, lalu menyebar seperti daunan kering yang di tiup angin, terbang ke berbagai arah dan tidak akan pernah dapat di kumpulkan lagi. Sekarang adalah saatnya kita semua untuk fokus kepada keselamatan! Waktunya sudah tidak lama lagi akan kedatangan Tuhan Yesus menjemput umat-Nya. Tujuan utama hidup manusia di dunia ini adalah masuk Surga, tinggal bersama Allah Bapa. Ada kabar selamat yang harus kita beritakan, siarkan kepada semua orang, semua bangsa, suku, kaum dan bahasa! Jika kita sibuk memberitakan kabar selamat ini, pasti kita tidak akan punya waktu untuk memberitakan kabar buruk mengenai seseorang! Putuskan berita negative atau tuduhan atau penghakiman yang beredar dengan tidak menjadi perpanjangan lidah. Sekarang sedang marak orang meneruskan berita penghakiman kepada seorang wanita yang telah meninggalkan Tuhan dan memilih iman yang lain, dan saat ini sedang dalam kesulitan hingga di ancam masuk penjara. Berita penghakiman itu beredar melalui SMS, BBM, email dan lain sebagainya perangkat canggih internet. Seolah kita sedang mengatakan bahwa itulah kesulitan yang kamu terima karena meninggalkan imanmu! Jika memang demikian, biarlah kita berdiam dan berdoa agar Roh Kudus masih tinggal dalam dirinya dan dia dapat menyambut suara itu. Seorang penulis bernama Ellen G White menuliskan “ Orang Kristen sejati tidak akan bergembira membeberkan kesalahan dan kekurangan orang lain” Siarkan kabar selamat kepada semua orang! Yesus pasti datang menjemput ‘sahabat-sahabat’-NYA. Selamat Sabat!
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
7
February 2012
10
”HUKUM KASIH-KARUNIA” ” GROWTH IN GRACE BEGINS AT HOME” ELLEN G. WHITE The Lord will give grace and glory: no good thing will he withhold from them that walk uprightly. Ps. 84:11
T
here are many who do not grow in grace because they fail of cultivating home religion. The members of the family are to show that they are in constant possession of a power received from Christ. They are to improve in every habit and practice, thus showing that they keep constantly before them what it means to be a Christian. Those who are Christians in the home will be Christians in the church and in the world. Grace can thrive only in the heart that is being constantly prepared for the precious seeds of truth. The thorns of sin will grow in any soil; they need no cultivation; but grace must be carefully cultivated. The briers and thorns are always ready to spring up, and the work of purification must advance continually. That which will make the character lovely in the home is that which will make it lovely in the heavenly mansions. If you are . . . to be the light of the world, that light is to shine in your home. Here you are to exemplify the Christian graces, to be lovable, patient, kind, yet firm. . . . You need to seek constantly the highest culture of mind and soul. . . . As a humble child of God, learn in the school of Christ; seek constantly to improve your powers, that you may do the most perfect, thorough work at home, by both precept and example. . . . Let the light of heavenly grace irradiate your character, that there may be sunlight in the home. The measure of your Christianity is gauged by the character of your home life. The grace of Christ enables its possessors to make the home a happy place, full of peace and rest. From Devotional: Our Father Cares, p. 46, 47.
Kel. 34:1-9, 27-28; Mat. 18:10-14 "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan” (Kel. 34:1).
A
llah memerintahkan Musa untuk memahat dua loh batu sekali lagi. Sebab dua loh batu lama yang berisi Sepuluh Firman dipecahkan oleh Musa tatkala dia menyaksikan umat Israel yang berbalik meninggalkan Tuhan dengan menyembah patung lembu emas (Kel. 32:19). Karena itu Allah memerintahkan Musa untuk membuat dua loh batu yang baru agar umat Israel dapat melihat pahatan firman Allah. Dua loh batu inilah yang disebut “Sepuluh Firman Allah”, dasa-titah/dekalog. Sisi pertama dari dasa-titah mengatur hubungan umat Israel dengan Allah (hukum I – IV), dan sisi kedua dari dasa-titah mengatur hubungan umat Israel dengan sesamanya (hukum V – X). Sebagai suatu hukum, maka dasa-titah mengandung sanksi. Kepada para pelanggar akan dikenakan kutuk/hukuman yang setimpal. Sebaliknya kepada umat yang setia akan dikaruniakan berkat. Namun ketetapan dasa-titah yang ideal itu justru merupakan aspek yang paling sering dilanggar oleh umat manusia. Setiap bagian dari Sepuluh Firman menunjuk kepada kelemahan dan dosa manusia yang fundamental. Itu sebabnya tidak ada seorangpun dari umat manusia yang tidak melanggar Sepuluh Firman. Contoh yang paling nyata justru terlihat di Firman ke-10 yang berkata: “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu" (Kel. 20:17). Hukum Allah menegaskan agar umat percaya tidak memiliki keinginan terhadap milik orang lain. Padahal kita tahu, bahwa setiap umat sering menginginkan apa yang dimiliki oleh sesama. Tentu semua keinginan tersebut serba tersembunyi, sehingga tidak ada seorangpun yang tahu. Dengan demikian kita adalah para pelanggar firman Tuhan. Namun perlu dipahami bahwa Sepuluh Firman tersebut ditempatkan dalam konteks mukadimah Allah yang menyatakan: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan” (Kel. 20:2). Tuntutan Sepuluh Firman tersebut ditempatkan
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
8
February 2012 dalam relasi umat Israel kepada Allah yang penuh kasihkarunia. Allah yang menuntut hidup kudus adalah juga Allah yang membebaskan dan menyelamatkan mereka. Karena itu tuntutan hidup kudus tersebut bukan ditentukan oleh kemampuan manusiawi, tetapi ditentukan oleh kasih-karunia Allah. Makna hukum Sepuluh Firman dihayati umat Israel sebagai hukum kasih-karunia Allah. Dengan pemaknaan tersebut, kita dapat melihat bahwa Sepuluh Firman bukan sekedar suatu kumpulan ketentuan atau perintah Allah. Tetapi firman Allah dalam dasa-titah tersebut merupakan firman yang penuh anugerah. Sepuluh Firman dikaruniakan agar umat Israel senantiasa menghayati keselamatan dan kekudusan Allah. Mereka juga akan dimampukan oleh kasih-karunia Allah, asalkan mereka senantiasa merendahkan diri dalam sikap taat. Di Kel. 34:6 Allah menyebut diriNya sebagai "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya”. Dengan pernyataan diri Allah tersebut semakin jelas bahwa kasihkarunia Allah yang menjadi pondasi utama dari setiap hukumNya. Kasih-karunia Allah dalam pengertian ini lebih luas dari pada keadilan dan kekudusan Allah. Apabila Sepuluh Firman Allah hanya didasari oleh keadilan dan kekudusan Allah saja, maka tidak ada seorangpun dari umat manusia yang tahan berdiri di hadapanNya. Karena kita semua adalah para pelanggar firmanNya, sehingga semua umat layak memperoleh hukuman. Kasih-karunia Allah tidak hanya tercermin dalam pernyataan dan ungkapan firman Allah, tetapi lebih dari pada itu dinyatakan dalam kehadiran Allah di tengah-tengah umatNya. Karena itu Musa memohon agar Allah berkenan hadir dalam kehidupan umat, dengan suatu kesadaran bahwa mereka adalah bangsa yang tegar-tengkuk (Kel. 34:9). Hanya Allah yang penuh kasih-karunia saja yang berkenan hadir di tengah-tengah bangsa yang tegar-tengkuk. Karena seharusnya respon Allah terhadap bangsa yang tegar-tengkuk adalah menghukum dan membinasakan. Tetapi Allah mengasihi umatNya yang tegar-tengkuk, sebab Allah berkenan menjadikan mereka sebagai milikNya. Dengan demikian makna kasih-karunia Allah menunjuk kepada suatu kekayaan anugerah dan pengampunan Allah yang melampaui besarnya dosa umat. Karena itu dengan kasih-karuniaNya, Allah bersikap panjang sabar dan penyayang. Sepuluh Firman yang dikaruniakan Allah kepada umatNya bukan dipakai sebagai alasan untuk menghukum umat yang melanggarnya. Dengan demikian Sepuluh Firman juga bukan dipakai sebagai dasar untuk memberi pahala keselamatan bagi umat yang mentaatinya. Karena keselamatan Allah bukanlah hasil pahala dan amal manusia. Sepuluh Firman lebih tepat merupakan pedoman etis-iman yang membantu umat percaya mengenal kehendak Allah, dan pada sisi lain menyadarkan umat akan keterbatasan dan kelemahannya sehingga mereka bersandar kepada kasih-karunia Allah. Dengan spiritualitas iman yang demikian, umat menempatkan kasih-karunia Allah di atas nilai ketaatannya kepada Sepuluh Firman. Apa yang sering kita sebut sebagai ketaatan dalam perspektif Alkitab sering mengandung makna pemberontakan kepada Allah. Sebab makna ketaatan kita ditentukan oleh
10
motivasi yang mendasarinya. Pada sisi lain motivasi kita ditentukan oleh sistem nilai sebagai pondasinya. Kemudian sistem nilai hidup kita ditentukan oleh kualitas/mutu spiritualitas, dan terakhir kualitas spiritualitas kita ditentukan oleh sikap iman yang terbentuk dari perjumpaan personal kita dengan Allah. Dari “hirarkhi” tersebut kita dapat melihat bahwa ketaatan merupakan satu bagian yang utuh dengan motivasi, sistem nilai, kualitas spiritualitas dan sikap iman. Apabila salah satu bagian dari “hirarkhi” tersebut mengandung ketidakbenaran, maka pastilah akan menghasilkan ketaatan yang salah. Jadi apabila sistem nilai kita menyimpang dari kebenaran, maka pastilah spiritualitas kita tidak memiliki hubungan yang personal dan harmonis dengan Allah. Karena itu jelaslah bahwa kita lebih sering hidup dalam ketidaktaatan. Namun Allah di dalam Kristus menyatakan kasih-karuniaNya yang tanpa syarat kepada umat yang tersesat. Walaupun kita berjalan sesat seperti domba yang hilang, Allah berkenan mencari diri kita dan membawanya kembali pulang. Tuhan Yesus berkata: “Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang" (Mat. 18:13-14). Allah yang penuh anugerah, di dalam Kristus Engkau memperlihatkan hatiMu yang pengasih dan penyayang. Engkau tidak pernah menghendaki seorangpun dari umatMu yang binasa. Karena itu Engkau mengaruniakan firmanMu agar kami senantiasa memiliki pedoman untuk kami taati. Bebaskanlah kami dari perasaan benar jika kami setia kepada firmanMu, dan sadarkanlah kami apabila kami melanggar setiap firmanMu. Amin. Y. Mulyono
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
9
February 2012
Orang-orang yang sukses hidup dengan lengkap. Mereka bahagia dan penuh rasa syukur dan cinta terhadap segala sesuatu dalam kehidupan mereka. Mereka sudah menemukan tujuan hidup mereka dan menunaikan misi mereka di dunia ini dengan baik, sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dari pada ketika mereka belum datang. Dunia menjadi lebih baik karena orang-orang yang sukses ini selalu melihat potensi terbaik dalam diri semua manusia di sekitar mereka, dan mereka selalu memberikan yang terbaik pula yang mereka punya kepada dunia. ~ R alph Waldo Emerson ~
10
“Remember Me”
Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga merasakan sukses. ~ Napoleon Hill ~ Ketika kita bekerja atau melakukan segala sesuatu, kita bisa dengan mudah terjebak ke dalam situasi di mana aktifitas itu hanyalah sebuah rutinitas. Karena itulah, kita harus selalu memasukkan rasa hormat kita, rasa syukur kita, pengabdian dan rasa cinta kita terhadap Tuhan yang telah memberi kita kesempatan melakukan pekerjaan tersebut. Dan karena pekerjaan tersebut kita lakukan untuk menunjukkan semua perasaan tersebut kepada Tuhan, bahwa pekerjaan tersebut pada hakikatnya adalah sebuah bentuk ibadah kita kepada-Nya, maka kita pasti akan melakukannya dengan segenap kemampuan kita, sebaik dan sesempurna mungkin. ~ M other Teresa ~
CHRISTIAN EDITION Koor Pria, Southern California http://www.youtube.com/watch?v=HJquBcXq1cY http://christianedition.com/
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
10
February 2012
“MINGGU SEMBAHYANG PEKERJA DAN PENDETA” KUASA DOA AKAN SEMAKIN NYATA BILA HATI TELAH DISERAHKAN UNTUK DIURAPI OLEH-NYA DIKIRIMKAN OLEH: VICTOR J. SINAGA, KOMUNIKASI GMAHK DSKS PALEMBANG [KADNET] – Mengutip satu penggalan kalimat demikian : “Strategic Plan yang luar biasa hebatnya di organisasi gereja ini harus juga diikuti dengan doa yang sungguh-sungguh oleh setiap pekerja-Nya” demikian kalimat penegasan yang disampaikan oleh Pdt. E. Simanjuntak (Ketua Daerah) dalam merencanakan program kerja tahunan kepada semua pekerja dan pendeta di jemaat.
10
Untuk itu, diadakanlah satu program rohani yang sangat baik dalam mempersatukan visi dan misi dalam tugas pekerjaan pelayanan ini. Setelah acara “Ten Day’s of Prayer” sudah selesai dengan baik di laksanakan di kantor Daerah dan jemaat-jemaat, maka Pimpinan Daerah kembali mengumpulkan para pekerja dan pendeta untuk mengadakan minggu sembahyang pada tanggal 22 – 28 Januari 2012. Acara dilaksanakan di Palembang dengan mengundang seorang pembicara yang penuh semangat yaitu : Pdt. Bryan Gallant dari kantor Uni yang membidangi pelayanan AMR (Adventist Muslim Relationship). Dan juga bersama Tim Ministry yang dibawa serta dari Bandung.
Acara sudah dimulai dari hari Minggu sore dengan mengadakan persekutuan dengan para pemuda di jemaat Ratna dan juga dihadiri belasan mahasiswa Kristen Fakultas Kedokteran Unsri (yang sengaja diundang oleh dr. Liniyanti D. Oswari). Dan selain kesaksian-kesaksian, materi yang telah PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
11
February 2012 disampaikan juga sangat sederhana untuk membuka wawasan dalam menjalin hubungan yang baik dengan umat-umat Muslim.
Setiap hari (pagi dan malam) para pekerja dan Gembala Jemaat dipersatukan dalam persekutuan doa dan mendengarkan firman Tuhan dari hamba-Nya ini. Dan setiap acara kebaktian selalu diisi dengan doa percakapan atau yang biasa disebut doa ACTS. Agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, maka pada siang hari dari jam 09.00 – 15.00 Wib diadakan acara seminar AMR bagi semua Pendeta dan Pekerja Kantor. Pdt. Bryan Gallant dengan Sdr. Oswin Budi Darmawan (Penterjemah) dengan semangat terus melayani. Banyak pengetahuan baru yang disampaikan dengan sederhana dalam sesi seminar ini. Dan metode-metode itu akan digunakan untuk meningkatkan hubungan pelayanan dengan umat Muslim di sekitar kita. Dan dalam kesempatan ini juga, beliau juga melayani di acara Chaple Sekolah Advent Ratna yang mayoritas siswanya adalah umat Muslim. Dan pada hari Sabat diadakan kebaktian gabungan sekota Palembang, Pdt. Bryan melayani di acara jam khotbah dan diterjemahkan dengan sangat baik oleh Bapak Daniel Saputra (Ketua Jemaat Ratna). Dan setelah makan siang bersama, dilanjutkan kembali dengan memberikan seminar
10
bagi semua anggota jemaat yang masih hadir di gereja. Dan tanpa terasa acara ini berlanjut sampai jam tutup Sabat. Di akhir pertemuan, Pdt. E. Simanjuntak (Mewakili Pimpinan Daerah) memberikan kata-kata uacapan terimakasih untuk setiap pelayanan yang sudah diberikan selama satu minggu ini. Dan Pdt. Posman Simanjuntak (Mewakili Gembala dan Jemaat) juga berdiri di depan untuk memberikan kata-kata ucapan terimakasih atas pelajaran rohani yang sudah dibagikan sepanjang acara minggu sembahyang ini.
Kiranya melalui doa dan persekutuan yang sungguh-sungguh ini akan memulai turunnya kuasa hujan Roh bagi setiap
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21
February 2012 pekerja dan pendeta di daerah ini dan kemajuan pekerjaan Tuhan akan semakin nyata terlihat dari banyak jiwa-jiwa yang dibawa ke dalam jemaat-Nya. Demikian sekilas kemajuan pekerjaan Tuhan di Sumatera Selatan, kiranya membawa sukacita bagi kita semua. Amin.
“BUKU YANG DIBENCI SETAN”
10
mengubah hari perbaktian Sabat kepada hari minggu. Buku ini telah dengan jelas membuka kebenaran Firman Tuhan yang sesungguhnya.” tambah Makawoel. “memang jelas skali, kwa Kita so baca sadiki bagimana dulu orang Kristen dianiaya, orang Kristen di paksa menghormati hari minggu ganti deng Sabat. Pokoknya kebenaran palsu dipaksakan kepada orangorang Kristen, kalu nda iko, dibunuh, kata Syane salah satu guru sekolah Sabat anak-anak jemaat.
DILAPORKAN OLEH: YANCE PUA, TK BALIKPAPAN
BALIKPAPAN [KADNET] – Sabat (4/2) merupakan Sabat istimewa bagi jemaat Agape Balikpapan. Selain kebaktian Sabat, yang merupakan Sabat perpuluhan, Jemaat Agape mendoakan buku yang paling di benci setan yaitu buku kemenangan akhir. Sebelum di bagi kepada anggota jemaat, buku yang paling tidak disukai setan ini didoakan oleh Pdt. Chandra Sagala, gembala jemaat, majelis, dan anggota jemaat. Konon buku ini setiap akan dicetak selalu setan coba menggagalkan. “tetapi Tuhan lebih hebat dari Setan, sehingga walaupun ada halangan, buku ini tetap dapat di cetak dan jemaat Agape siap membagikan kepada orang-orang,” kata Rommy Makawoel pimpinan Pelayanan Perorangan jemaat.
“Tatapi sebelum buku ini dibagikan perlu ada pendekatan kepada orang-orang yang menjadi tujuan untuk pemberian buku ini, mengapa ? karena buku ini sangat tegas dan jelas menguraikan siapa yang merubah hukum Allah, yang
Pada acara khotbah dengan judul “Dua Yesus”, Pdt. Chandra Sagala mengatakan, kita harus memilih kepada siapa kita akan menyembah, Yesus Barabas seorang penjahat atau Yesus
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
22
February 2012 Kristus Orang Nazaret yang telah mati dan bangkit untuk memberikan pengharapan kepada kita umat manusia.
“FEBRY “EBI” PELEALU PIMPIN PEMUDA ADVENT DISTRIK BALIKPAPAN”
10
Yesus yang kedua kali yang sudah tidak lama lagi.” Demikian kesimpulan yang dibawakan oleh Bapak Lexy Rompas, salah satu sponsor Pemuda Advent Distrik Balikpapan. Ketua Pemuda Advent terpilih “Ebi” Pelealu dalam sambutannya mengatakan, kami akan berusaha, tetapi kami juga mohon dukungan semua pihak untuk kami dapat bekerja dengan baik.
DILAPORKAN OLEH: YANCE PUA, TK BALIKPAPAN BALIKPAPAN [KADNET] – “Pemuda Advent sebagai tiangtiang jemaat, pemuda Advent adalah calon-calon pemimpin masa depan” demikian Pdt. Partomuan Pasaribu, ketua distrik Balikpapan. Dengan tema “Salvation and Service Pengurus Pemuda Advent Distrik Balikpapan periode 2012- 2013 dimumumkan oleh Bapak Stephen Langie, salah satu sponsor PA distrik, pada acara gabungan Pemuda Advent di jemaat Agape, Sabat (4/2) sore.
Selain pengumuman pengurus Pemuda Advent, acara Sabat sore yang dihadiri oleh orang-orang muda yang ada di Balikpapan ini, di isi dengan lagu-lagu dan fragment singkat dari Pemuda Advent Agape dengan judul “Kelelahan” yang menceriterakan, kadang kala orang Kristen merasa lelah karena menunggu Yesus belum datang-datang juga. “tetapi untuk orang muda tidak ada kata lelah, terus berkarya, terus bekerja menyelesaikan pekerjaan Tuhan, dan menunggu kedatangan
Kami masih muda dan perlu bimbingan dari yang berpengalaman, terutama bagi orang-orang tua berjiwa muda. Pdt. Partomuan Pasaribu, Ketua distrik Balikpapan dalam renungan tutup Sabat mengatakan orang-orang muda adalah tiang-tiang jemaat, pemimpin-pemimpin masa depan, itulah
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
23
February 2012 sebabnya perlu kita doakan dan sokong mereka, sambil mengutip Penghotbah 12:1 “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!". Kalau orang mudah dididik dengan baik pada masa mudanya, maka pada masa tua mereka, mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin Gereja. “ada tiga hal penting dalam diri orang muda; yang pertama adalah Semangat. Dalam kegiata-kegiata Gereja biasanya orang muda ini bersemangat. Yang kedua; orang muda itu pemberani. “contoh, kalau orang muda sudah jatuh cinta, tidak ada yang dapat menghalangi, tembokpun mereka tembus” kata Gembala jemaat martadinata ini. Dan yang ketiga orang muda itu memiliki kekuatan. Pengurus PAG distrik Balikpapan: Penasehat; Pdt. Dwi Juniarto, Dir. Pemuda Advent DKKT., Pdt. P. Pasaribu, ketua Distrik Balikpapan. Sponsors; Bpk. John Siregar, ketua jemaat Agape, Bpk. Stephen Langi, Dir. Kesehatan Jemaat Agape, Bpk. Lexi Rompas, ketua jemaat Moria, Bpk. Jan Mamarimbing, Penasihat PA Agape, dan MG. Eddy Rempak dari jemaat Batu Ampar. Ketua; Ferby Pelealu, dari Agape, wakil; Carol Merang dari Bt. Ampar, sekretaris Catherine Merang dari Bt. Ampar, dan Bendahara; Inggrid Kumendong dari jemaat Martadinata.
10
Sedangkan melalui Reach Out, semua diajak untuk membagikan buku Kemenangan Akhir kepada orang-orang yang kita kenal. Pendeta Sonny Kapitan, Bapak Jeff Eman, ketua yang membawahi PP, dan Sekretaris PP Ibu Debby Simanjuntak maju ke depan mimbar dan secara simbolis membagikan satu per satu buku Kemenangan Akhir kepada beberapa anggota jemaat. Pendeta Sonny menganjurkan kepada anggota jemaat agar buku Kemenangan Akhir ini dibagikan kepada sahabatsahabat kita yang telah kita kenal, mengajak anggota jemaat berdoa bagi mereka yang menerima agar buku ini menjadi berkat bagi mereka. Setelah perwakilan anggota jemaat menerima buku Kemenangan Akhir, Pendeta Sonny melayangkan doa berkat bagi semua anggota jemaat. Mendoakan agar masing-masing anggota jemaat diberi kesanggupan oleh Tuhan untuk membagikan kabar baik kepada sahabat-sahabat, melalui pembagian buku Kemenangan Akhir. Pendeta Sonny juga memohon agar Roh Kudus memimpin semua anggota jemaat dalam pelayanan penginjilan.
“KEMENANGAN AKHIR – DIBAGIKAN DI GEREJA KEMANG PRATAMA” DIKIRIMKAN OLEH: DEBBY SIMANJUNTAK
BEKASI [KADNET] – Hari Sabat 28 Januari 2012 ada acara istimewa di Gereja Kemang Pratama. Hari ini Buku Kemenangan Akhir akan dibagikan kepada anggota-anggota jemaat. Sebuah acara khusus diadakan untuk mendoakan semua anggota jemaat dalam membagikan buku ini. Di awal acara yang mengambil jam Pelayanan Perorangan (PP), Bapak Jamesson Silitonga, pemimpin PP, mengingatkan kembali kepada kita semua untuk lebih giat dan harus tetap bergerak dalam program Reach Up dan Reach Out. Seperti yang telah Kita ketahui dan lakukan bersama yaitu : Melalui Reach Up, jemaat diajak untuk : 1.) Doa 777 sebagai umat Masehi Advent Hari Ketujuh berdoa selama tujuh hari jam tujuh pagi atau petang. 2.) Follow the Bible. 3.) Saling mendoakan Keluarga.
Di akhir kebaktian Sabat itu, Departemen Pelayanan Perorangan bekerja sama dengan Departemen Sekolah Sabat telah membagikan Buku Kemenangan Akhir kepada semua anggota jemaat Kemang Pratama. Ada beberapa anggota menerima lebih dari 1 buah buku, bahkan ada yang menerima 5 buku dan ini akan dibagikan kepada jiwa-jiwa yang sedang belajar firman Tuhan termasuk anggota KPA. Ada pula anggota jemaat yang secara khusus memesan hingga puluhan buku yang siap untuk dibagikan kepada sahabat-sahabat dan kenalan mereka baik di kantor, tetangga rumah, dan di mana
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
24
February 2012 saja mereka bersahabat. Anggota yang akan membagikan Buku kemenangan Akhir ini akan mencatat nama-nama yang telah menerima dan melaporkan pada staff PP, dan nama-nama ini yang akan kami doakan secara khusus.
Kita mengucapkan syukur pada Tuhan karena Konferens DKI telah menyediakan begitu banyak Buku Kemengan Akhir yang siap dibagikan kepada jiwa-jiwa yang akan kita bawa kepada Tuhan. Gereja Kemang Pratama memesan Buku Kemenangan Akhir ini sebanyak 500 buah, yang didapatkan secara cumacuma dan hanya mengganti biaya transport sebesar Rp.5.000/ buku. Kemudian Buku ini akan dibagikan gratis kepada setiap orang yang mau menerima dan mempelajarinya. Kiranya program ini dapat membantu pekerjaan Tuhan khususnya penginjilan di Gereja Kemang Pratama, sehingga banyak jiwa yang dapat dimenangkan untuk menantikan kedatangan Yesus yang segera datang menjemput kita, masuk kedalam Kerajaan Surga. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.
10
Mangerongkonda (Chaplain RSAM) dan Club Pathfinder yang dipimpin Stevie Antou, menjadi pusat perhatian. Awalnya dikhususkan bagi kaum wanita (istri-istri), tapi diminati dua orang pria (Sekretaris Jemaat J. J. Rawung dan Enricho Antou). Pendeta Jerry –sapaan dekatnya-, menyatakan rasional dari kegiatan tersebut satu-satunya adalah karena pelayanan. “Terkadang suami bisa mengalami kelelahan , sakit atau halangan untuk mengendarai mobil. Jika sang istri paham dalam berkendara, maka pelayanan tetap lancar”, kata Pria berdarah Cina ini, sembari menambahkan bahwa kepahaman atau ketrampilan bersepeda saat ini sudah tidak cocok lagi. Kegiatan itu telah dilakukan selama 3 pekan berturutturut. Khusus untuk hari Minggu (5/2) lalu, kegiatan telah dilakukan di lapangan Maesa Tondano Minahasa karena semua peserta untuk 3 gelombang sudah mengalami banyak kemajuan. “Syaratnya, setiap peserta tidak boleh diajar oleh suami/pasangan/anak. Sebab terbukti pelatihan justru jadi ajang adu mulut, pandang remeh atau gampang tersinggung. Pendaftaran peserta gelombang ke-4 masih ditutup, sampai peserta gelombang sebelumnya trampil dan diberi tanda kepahaman mengemudi”, katanya sambil tersenyum.
“PASCA OPERASI LUTUT, BANTU PEMBANGUNAN GEREJA GMAHK SEA PINELENG” DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO
“CLUB PATHFINDER/MASTER GUIDE RSA MANADO GULIR PELATIHAN MENGEMUDI” DILAPORKAN OLEH: JEINNER JENRY RAWUNG, TK MANADO
MANADO [KADNET] – Pertama di Indonesia, Kelas untuk Pelatihan Mengemudi/Mengendarai Kendaraan Roda Empat (Mobil) Gratis/Cuma-Cuma, dilakukan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Rumah Sakit Advent (RSA) Manado. Club Master Guide yang dipimpin Pdt. Jerry
MANADO [KADNET] – Bersyukur atas berkat Tuhan, meski sebulan yang lalu mengalami kecalakaan tunggal di sepeda motor yang mengakibatkan tempurut lutut pecah dan harus dioperasi, Mrs. Masye Salindeho-Dien membantu Pembangunan Gereja, berupa materi, menyusul bantuan sang cucu Jenry Munson, untuk Jemaat yang saat ini dilayani oleh Pdtm. Pesik. Uniknya, dalam keadaan yang belum bisa berjalan tanpa bantuan, Wakil Pemimpin Sekolah Sabat Jemaat RanotanaKarombasan Manado ini diangkat beramai-ramai oleh anggota jemaat seperti permasyuri, saat berbakti Sabat di Jemaat Sea, pada Sabat (4/2) lalu. Pasalnya, Ibunda dari Pdt. Jim Revess Rawung (Gembala GMAHK Distrik Tumpaan Minahasa Selatan) ini, tidak dapat berjalan, karena posisi gedung gereja yang agak tinggi, dengan beberapa anak tangga. Jadi masuk dan keluar gereja, didudukkan di sebuah kursi plastik,
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
25
February 2012 kemudian kursi itu diangkat beramai-ramai. “Tuhan sungguh baik. Saya sudah berdoa agar boleh menjadi saluran berkat. Dalam perbaktian pun, saya minta agar tidak buang air selama ibadah. Karena memang saya banyak minum air putih untuk menetralkan tubuh dari obat-obatan usai selama dan sesudah operasi”, katanya bersaksi. Tidak itu saja, dengan semangat layaknya orang lumpuh yang sudah berjalan, pada kebaktian Sabat Sore di GMAHK Jemaat Ranotana, kekasih dari Mr. Cornelius Salindeho (yang tiba-tiba saja langsung pulang ke Manado dari Atlanta saat mendengar istrinya kecelakaan), juga membantu pengadaan kursi bagi Diakon-Diakones di Jemaat tersebut. “Dengan member, sebenarnya saya sudah menerima lebih banyak”, ucapnya singkat.
10
Atas berkat saat Putra Ke-2 kami, Jeremy Renner Daniel Waldo Rawung diserahkan di GMAHK RSA Manado. Salam, Kel. Rawung-Togalami.
Mohon Didoakan 1.
2.
Mohon didoakan Pelayanan Medis di Rumah Sakit Advent Manado, Khususnya Pembangunan Gedung RSAM dan Fasilitas yang diperlukan di dalamnya. Mohon didoakan Keluarga Sumendap (Anggota GMAHK Tumpaan Minsel). Sang istri dan kedua anak dirawat di RSA Manado. Untuk diketahui, Keluarga ini baru menerima kebenaran karena penarikan Roh Kudus. Minta dibabtis langsung setelah belajar pribadi (bukan melalui KKR).
Ulang Tahun ~ Selamat Hari Ulang Tahun untuk : Janet Sahensolar, Tiffani
Peyoh, Jeen Manoppo-Sumigar yang menikmati umur yang panjang. Kiriman Sekretaris Jemaat GMAHK RSA Manado
SELAMAT HUT TIM KADNET FEB’12 MENGUCAPKAN SELAMAT HUT BAGI YANG MERAYAKAN DI BULAN FEBRUARI 2012 FEBRUARY
Terima kasih 03 - CHARLES PAKPAHAN 04 - GREEN MANDIAS 06 - HARLOND NAIBAHO 08 - ELMOR WAGIU 16 - JAMES WAWOROENDENG 20 - DONLY SINAGA 20 - DEBORAH PARDEDE 21 – FABYO RUMAGIT 22 - MELVIN SIMATUPANG 22 - ALBERT MARBUN 25 - PEGGY ISKANDAR 26 - ARIETA PULUMAHUNY
~ Terima Kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada :
1. 2. 3.
Majelis Jemaat GMAHK RSA Manado Pdt. Max Dayan, S.Th (Gembala Jemaat) Mrs. R. B. Mawu (Diakones I) dan Kediakonesan RSA Manado
Urusan
SEMOGA PANJANG UMUR DAN SUKSES SELALU, TUHAN MEMBERKATI.
Keep Praying, Keep Shining and Keep Smiling! You are all very special in GOD’s eyes! From all of us in KADNet Family, with all the best, Ivan Kembuan, KADNet Design & Layout Jakarta
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
26
February 2012
TEAM KADNet INTERNATIONAL:
10
2011- 2012
Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; SSD & Manila, Philippines: Moldy R. Mambu, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin, Bruce Mauri, Franklin Hutabarat; Bryan Sumendap; Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Batam: Jonathan Wagiran; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Joy Sitompul, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Sonny Situmorang, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Fransisca Manurung, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Lorraine Poneke, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Edwin C Tumangkeng, Linda Sumarauw; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke; Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi; Kepulauan Riau: Donly Sinaga; Manado: Boldwin Sampouw, Yotham Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung, Refly Ompi; RSA Menado: Janette Sepang; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Manado: Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon; Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri; Palembang: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit; Medan: Loran Napitupulu; RSA Medan: Reuben Supit, Irma Pakasi; Hartoyo Tismail; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Debby Muntu, Hendra Kurniawan; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; Jawa Tengah: Supriyono Sarjono; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon; Caruban, Jatim: Dale Sompotan; Jatim: Fabyo Rumagit; Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana: Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday Cimahi: Denny Kalangi, Robert Peyoh, Albert Marbun; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Batam: Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma; Tomohon: Larry Wenur, Janice Losung; SLA Kawangkoan: Daniel Lasut; Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Ghuangzou, China: Janette Najoan.
KADNet media ministry is a non-profit media project We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.
PUBLISHED BY: KELUARGA ADVENT SEDUNIA – WEBSITE: HTTP://WWW.KADNET.INFO – EMAIL:
[email protected]
21