STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 MANYAR GRESIK Astuti Wahyu Utami Joni Susilowibowo Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK Salah satu mutu pendidikan adalah dengan menciptakan lulusan yang berkualitas dan berkompeten. Dalam proses pembelajaran media berperan sebagai peningkatan prestasi akademik. Studi tentang penggunaan media bertujuan untuk mengatahui media yang digunakan, alasan penggunaan media dalam pembelajaran akuntansi serta kelayakan media. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini melalui tahap studi pendahuluan, tahap kepustakaan, tahap srudi lapangan, tahap analisis data. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara guru akuntansi dan angket lembar telaah media. Teknik analisis datanya menggunakan pengumpulan data wawancara maupun dokumentasi yang berhubungan dengan media pembelajaran dan kelayakan media pembelajaran akuntansi. Hasil jadi pada pengumpulan data wawancara oleh guru akuntansi yang dilakukan menunjukkan media yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi adalah media power point. Karena lebih efisien, efektif, dan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Hasil pengolahan data yang diolah menunjukkan bahwa kelayakan media power point yang digunakan oleh guru akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Manyar – Gresik layak digunakan, yaitu dengan kriteria kelayakan ≥75% (layak) sebesar 68,53%. Kata kunci : Media Pembelajaran, Akuntansi
ABSTRACT One of the quality of education to create a qualified and competent graduates. In the process of learning the media acts as an increase in academic achievement. A study of the use of the media aims to know the medium used, the reason for the use of media in learning accounting as well as the feasibility of the media. This research is descriptive qualitative research. This research through the study of the introduction, the library, the field study, the data analysis stage. Research instrument used in this research is with accounting and teacher interview question form sheet review media. The results so the data collection interviews by the media shows the accounting used in the study of accountancy is a medium power point. Because it is more efficient, effective, and makes it easy for students to understand the material presented. Results of the data processing are processed indicates that the feasibility of media power point that is used by the accounting class XI IPS in SMA Negeri 1 Manyar, Gresik feasibilitynamely the eligibility criteria ≥ 75% (decent). Keywords: Media learning, Accounting
1
menyebabkan
PENDAHULUAN
tidak
tercapainya
mutu
Untuk mencapai tujuan pendidikan
pendidikan. Masih banyak guru yang kurang
nasional perlu memiliki empat komponen yang
menyadari pentingnya penggunaan media dalam
harus terpenuhi dalam proses pengajaran, yaitu
proses pembelajaran. Padahal pemakaian media
tujuan, materi atau bahan, metode dan alat
pembelajaran dan kreatifitas sangat diperlukan
(media pembelajaran), serta penilaian. Saat ini
untuk penyampaian informasi, pesan, atau
perkembangan
materi kepada peserta didik dalam proses
teknologi
semakin
pesat
sehingga komponen pengajaran yang berupa
pembelajaran
media
membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
pembelajaran
akan
mengikuti
yang
membangkitkan
perkembangan teknologi. Pendidikan merupakan salah satu
kegiatan
bertujuan
untuk
motivasi
dan
rangsangan
dan
bahkan
membawa
belajar,
indikator kemajuan bangsa, karena dalam
pengaruh-pengaruh psikologis serta prestasi
pendidikan dimuat tentang nilai-nilai yang
belajar bagi siswa. Hal ini dapat dilihat dari
baik, pantas, dan indah. Salah satu proses
hasil penelitian ”Potret Profesionalitas Guru
pendidikan dapat dilakukan melalui kegiatan
Kota Yogyakarta dalam Kegiatan Belajar-
belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar
Mengajar” yang dilakukan Jaringan Penelitian
yang dilakukan secara optimal dan efisien
Pendidikan Kota Yogyakarta (JP2KY) awal
dapat meningkatkan mutu pendidikan dan
tahun 2010 menunjukkan, 75 persen guru
memiliki lulusan yang berkualitas sehingga
peserta penelitian belum menggunakan media
dapat menunjang kemajuan bangsa. Mutu
pembelajaran
pendidikan dalam satuan pendidikan dapat
http://edukasi.kompas.com, diakses tanggal 23
dilihat dalam pencapaian prestasi belajar yang
April 2013).
mengajar
(sumber:
Penggunaan media pembelajaran pada
dicapai oleh siswa terhadap mata pelajaran tahap
yang telah ditempuh.
dalam
orientasi
pembelajaran
akan
sangat
Salah satu faktor yang menyebabkan
membantu keeektifan proses pembelajaran dan
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah
penyampaian materi yang ingin disampaikan
rendahnya
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu,
kualitas
guru(Sumber:blog.umy.ac.id). Kebanyakan dari
media
mereka belum memiliki profesionalisme dalam
meningkatkan pemahaman, menyajikan data
mengajar.
dengan menarik, memudahkan penafsiran data
Meskipun
peran
guru
bukan
juga
dapat
dan
alangkah lebih baik jika semua guru sudah
Jurnal hasil penelitian mengungkapkan bahwa
memiliki profesionalisme dalam mengajar.
media
Kurang
tentang
belajar. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
ketrampilan guru dalam kegiatan pembelajaran
Esti Dwi Rohmawati dan Sukanti pada Jurnal
pengetahuan
berpengaruh
informasi
siswa
merupakan satu-satunya faktor penentu, tetapi
luasnya
memadatkan
membantu
positif
(Arsyad,2002).
terhadap
hasil
2
pendidikan akuntansi Indonesia vol X, No 2
April 2013), namun tidak dapat dipungkiri
tahun 2012, hasil penelitian menunjukkan
bahwa siswa SMA tetap dituntut untuk
bahwa
proses
mempunyai prestasi dalam bidang akademis,
pembelajaran mampu meningkatkan pencapaian
supaya dapat melanjutkan ke jenjang yang
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
lebih tinggi. Karena didalam sekolah terdapat
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 2
fasilitas yang terpenuhi dengan adanya LCD di
Bantul. Penelitian yang sama, juga dilakukan
masing-masing kelas. Seharusnya
oleh Mufida Ratnasari pada jurnal pendidikan
akademik juga sama unggulnya dengan prestasi
akuntansi Indonesia yang menunjukkan hasil
non akademik. Namun, berdasarkan observasi
yang signifikan pengaruh antara persepsi siswa
awal yang dilakukan oleh peneliti melalui
tentang
pembelajaran
wawancara guru mata pelajaran akuntansi kelas
terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan.
XI IPS di SMA Negeri 1 Manyar, dalam
Dalam memilih sebuah media hendaknya
pembelajaran akuntansi guru kurang kreatif
memperhatikan
sehingga
dalam menggunakan media pembelajaran yang
media tersebut dapat menarik dan selalu
tersedia. Oleh karena itu penggunaan media
membangkitkan motivasi siswa untuk terus
yang tepat dan layak juga sangat diperlukan
belajar. Dengan penggunaan media yang tepat
guna meningkatkan pemahaman dan prestasi
sesuai
belajar siswa kelas XI IPS dalam bidang
penggunaan
media
penggunaan
media
beberapa
dengan
dalam
kriteria
kriteria
yang
ditetapkan
diharapkan benar-benar dapat berpengaruh pada peningkatan
hasil
siswa.
akademis.
Media
Tujuan dari peneliti dalam penelitian
pembelajaran yang ideal yaitu dilihat dari
ini adalah untuk mengetahui media yang
ketepatan dengan tujuan pengajaran, isi dalam
digunakan dan alasan guru memakai media
bahan
memperoleh
tersebut. Tujuan yang kedua yaitu untuk
media, ketrampilan guru untuk menggunakan,
mengetahui kelayakan media pembelajaran
penggunaan waktu yang tersedia, sesuai dengan
yang digunakan.
pelajaran,
belajar
prestasi
kemudahan
taraf pikir siswa (Sudjana 2002:3).
Asumsi dari penelitian ini adalah
SMA Negeri 1 Manyar, merupakan
guru menjawab hasil wawancara dengan jujur
SMA yang unggul di wilayah Gresik. SMA
dan sesuai dengan kenyataan yang ada
Negeri 1 Manyar unggul dalam prestasi non
dilapangan dan guru dapat menggunakan
akademik mulai dari tingkat nasional maupun
media yang sudah ada disekolah, misalnya :
internasional. Padahal dalam salah satu mutu
computer, laptop, dan LCD.
pendidikan adalah menciptakan lulusan yang
Batasan masalah dalam penelitian ini
berkualitas dan berkompeten. Oleh karena itu
yaitu
walaupun mayoritas siswa di SMA Negeri 1
pengumpulan
Manyar memiliki kemampuan yang lebih
pembelajaran
yang
dalam
pemanfaatanyya
di
bidang
non
akademis
(sumber:http://smanemagresik.com, diakses 23
penelitian
melakukan
ini
data
uji
difokuskan
pada
mengenai
media
tersedia
serta
lapangan,
kelayakan
kemudian
atas
media 2
pembelajaran
tersebut
yang
disesuaikan
dengan standar media pembelajaran menurut
pembelajaran, melatih siswa untuk lebih aktif, berpikir kritis, dan kreatif.
teori-teori yang dikemukakan oleh ilmuwan dan hasil penelitian yang relevan serta
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
penentuan kelayakan media pembelajaran berdasarkan penilaian angket dari ahli media.
Jenis media pembelajaran antara lain media teknologi cetak, media hasil teknologi yang berdasarkan computer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan computer.
Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah segala
Pemilihan media pembelajaran didasarkan
sesuatu yang dapat menyampaikan pesan dari
pada analisis yang tajam terhadap berbagai
suatu sumber, sehingga terjadi lingkungan
factor seperti tujuan peserta didik, metode
belajar yang kondusif dimana penerimanya
pembelajaran, dan kemampuan tekhnologi
dapat melakukan proses pembelajaran secara
yang tersedia.
efektif dan efesien. Pembelajaran adalah suatu proses
interaksi
pendidik
dan
yang
peserta
yang didik
melibatkan pada
suatu
Kriteria
Pemilihan
Media
Media
Pembelajaran
untuk
Kriteria media pembelajaran yaitu
memperoleh pengetahuan dan keterampilan
jelas dan rapi, bersih dan menarik, cocok
bagi peserta didik agar dapat mencapai tujuan
dengan sasaran, relevan, sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran adalah alat
pembelajaran, praktis, luwes, tajam, mudah di
yang
untuk
dapat. Cara membuat media dengan power
menyampaikan isi materi pengajaran, yang
point antara teks dan background kontras dan
terdiri dari antara lain buku, tape recorder,
tajam, huruf standar, visualisasikan pesan,
kaset, video recorder, film, slide (gambar
tema yang mendukung materi, konsistensi,
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan
menggunakan jenis huruf yang berbeda untuk
komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad,
judul dan bullet point, menggunakan warna
2006:4).
untuk
lingkungan
belajar
secara
dalam
fisik
upaya
digunakan
memperindah
tampilan
sekaligus
memberikasn focus pada penyajian. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Fungsi media pembelajaran yaitu fungsi media sebagai sumber belajar, fungsi psikologis,
fungsi
imajinatif,
fungsi
Akuntansi Akuntansi adalah aktivitas jasa yang menyediakan
informasi
penting
untuk
kompensaris. Manfaat media pembelajaran
penilaian jalannya perusahaan. Sumber daya
yaitu dari media yang bervariasi nguru
yang dimiliki perusahaan disebut asset atau
mempunyai pengetahuan luas tentang media
aktiva. Yang meliputi kas, tanah, gedung, dan
pembelajaran,
menjadi
peralatan. Hak kreditor mencerminkan utang
termotivasi, meningkatkan efesiensi proses
perusahaandan disebut kewajiban. Hak pemilik
peserta
didik
3
disebut ekuitas pemilik. Yang membentuk
pada
persamaan yaitu Aset – Kewajiban = Ekiutas
penyampaian
pemilik.
proses
menggunakan pendekatan dan metode yang
pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang
bervariasi, sumber belajar memenuhi unsur
terjadi dalam suatu perusahaan yang bergerak
edukatif, penilaian menekankan pada proses
dalam bidang penyediaan berbagai layanan
belajar
atau produksi produk yang tidak berwujud
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
dengan tujuan mencari laba. Salah satu tahap
KTSP mempunyai empa komponen yaitu
akuntansi adalah pencatatan. Tahap pencatatan
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
adalah tahap pertama dalam pembukuan.
struktur
Setiap catatan transaksi harus memiliki sumber
pendidikan, silabus dan RPP. Impelementasi
atau bukti tertentu. Bukti transaksi juga disebut
KTSP berpacu pada pelaksanaan pembelajaran,
dengan dokumen sumber. Bukti pencatatan
dimana isi dapat diterima oleh peserta didik
sangat penting karena merupakan sumber data
secara
pencatatan dalam akuntansi. Setiap transaksi
pembelajaran mencakup tiga kegiatan, yaitu
dan
akan
pembukaan, pembentukan kompetensi, dan
mempengaruhi rekening harta, utang, dan
penutup. Pembukaan dilakukan guru untuk
posisi modal. Tahap pencatatan dimulai dari
memulai pembelajaran yang melatih mental
dokumen
dan menarik perhatian peserta didik secara
Siklus
kejadian
akuntansi
dalam
sumber
adalah
perusahaan
ke
jurnal,
kemudain
dipindahkan ke buku besar.
hasil
dan
dan
tepat
belajar
dan
dalam
hasil
dan
pembelajaran
belajar
muatan
keberagaman,
dalam
KTSP,
optimal.
upaya
kalender
Pelaksanaan
optimal. Pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, harus memperhatikan tujuh prinsip
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yaitu Pelaksanaannya didasarkan pada potensi,
(KTSP)
perkembangan, dan kondisi peserta didik, Menurut
pemerintah
Pelaksanaannya dengan menegakkan lima pilar
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
belajar, kurikulum yang dilaksanakan oleh
Pendidikan bab 1 pasal 1 ayat (15) kurikulum
peserta didik dan pendidik secara terbuka,
tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah
Keberhasilan pendidikan seluruh bahan kajian
kurikulum operasoinal yang disusun oleh dan
secara optimal dengan pendayagunaan kondisi
dilaksanakan di masing-masing pendidikan.
alam, Kurikulum yang mencakup seluruh
KTSP
komponen kompetensi mata pelajaran,
disusun
peraturan
dalam
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
muatan lokal dan pengembangan diri.
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
(Muslich,
PENELITIAN TERDAHULU
2008:1).
Penelitian yang dilakukan oleh Esti
Karakteristik KTSP adalah lebih menekankan
Dwi Rohmawati dengan judul Pengaruh Cara
pada ketercapaian kompetensi, berorientasi 4
Belajar dan Pengguanaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul yang menyatakan
bahwa
penggunaan
media
pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akauntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul. Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Aminatuzzuhra dengan penelitiannya yang berjudul
Pengaruh
Media
Power
Point
terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi
di
SMA
Negeri
7
Jambi.penelitiannya menyatakan bahwa kelas eksperiment mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dari pada kelas control yang
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan
dibuktikan dengan nilai rata-rata pretes siswa. Penelitian
yang
dilakukan
oleh
Mufida Ratnasari dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Presepsi Siswa tentang Profesionalitas Guru dan Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Akuntansi Keuangan Siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok. Penelitian ini menunujukkan bahwa penggunaa media pembelajaran berpengaruh positif terhadap
dalam
deskriptif.
positif
dalam
prestasi belajar siswa. Media pembelajaran yang baik dan tepat dapat menumbuhkan motivasi bagi siswa untuk memahami materi pemebalajaran yang diberikan oleh pendidik
ini
Maksum,2009:51).
penelitian
menggambarkan
Penelitian
ini
mengumpulkan dan merangkum dari data yang diperoleh, kemudian diolah kembali untuk menghasilkan menyeluruh
gambaran dari
yang
objek
jelas
penelitian
dan yang
menjelaskan variabel gambaran penggunaan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan
Adapun kerangka berpikir dalam
maupun
sumber
belajar
untuk
memperoleh pengetahuan dan ketrampilan guna mencapai tujuan pengajaran (Djamarah, 2011). Tahap
sehingga tujuan pemebelajaran dapat dicapai.
penelitian ini yaitu,
Penelitian
adalah
gejala, fenomena, atau peristiwa tertentu (Ali
Jadi dapat disimpulkan bahwa media berpengaruh
ini
media pembelajaran.
prestasi belajar akuntansi keuangan.
pembelajaran
penelitian
penelitian
pada
dasarnya
adalah keseluruhan prosedur penentuan hal-hal yang
akan
dijadikan
pedoman
selama
melaksanakan penelitian. Penelitian ini melalui empat tahap penelitian yaitu tahap studi 5
pendahuluan dilakukan dengan melakukan
kepada guru mata pelajaran ekonomi materi
wawancara kepada guru ekonomi materi
akuntansi untuk mengetahui media yang
akuntansikelas XI IPS di SMA Negeri 1
digunakan. Instrument yang kedua adalah
Manyar-Gresik tentang penggunaan media
angket telaah media. Angket ini berisi tentang
pembelajaran dan alasan penggunaanya. Tahap
angket kelayakan yang nantinya diberikan
yang kedua adalah studi kepustakaan dengan
kepada dosen pendidikan akuntansi. Adapun
mempelajari dan menacari literatur yang sesuai
kisi-kisi angket kelayakan media yaitu,
dengan permasalahan dalam penelitian. Tahap yang ketiga adalah tahap studi lapangan yang dilakukan peneliti dengan menggali lebih dalam untuk mengetahui secara spesifik tentang
penggunaan
media
pembelajaran
melalui dokumentasi dan wawancara guru. Tahap yang keempat yaitu tahap analisis data. Subyek dalam penelitian dalah salah satu guru mata pelajaran ekonomi materi akuntansi yang dianggap paling senior dan mempunyai jam mengajar yang lebih banyak.
Teknik pengumpulan data dalam
Objek dalam penelitian ini adalah media
penelitian ini adalah wawancara, angket telaah
pembelajaran yang digunakan dalam proses
media, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan
pembelajaran.
data wawancara ini, peneliti melakuakan
Sumber data dalam penelitian ini
wawancara bebas terpimpin dimana peneliti
meliputi data primer dan data sekunder. Data
tidak menggunakan pedoman wawancara yang
primer berasal dari sumber data (responden) di
telah tersusun secara sistematis dan lengkap
lokasi penelitian. Data primer yang disajikan
untuk pengumpulan datanya yang hanya
yaitu
berupa garis besar permasalahan yang akan
pendoman
wawancara
guru
mata
pelajaran ekonomi materi akuntansi dan
ditanyakan
lembar telaah ahli media. Data sekunder
ekonomi materi akuntansi XI IPS di SMA
merupakan data yang diperoleh dari sumber-
Negeri
sumber
sekunder
pengumpualan data melaluia ngket telaah
diperoleh dari penelitian terdahulu, jurnal,
media ditujukan kepada seorang ahli media
arsip atau dokumen dari Tata Usaha SMA
yaitu dosen pendidikan akuntansi. Angket ini
Negeri 1 Manyar-Gresik yang terkait dengan
digunakan untuk mengetahui kelayakan media
penggunaan media pembelajaran.
pembelajaran
yang telah ada.
Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara dan angket
kepada
1
guru
mata
pelajaran
Manyar-Gresik.
yang
digunakan
Teknik
oleh
guru
ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Manyar-Gresik.
telaah media. Instrumen wawancara ditujukkan 6
Teknik pengumpulan data dengan
pembelajaran mata pelajaran ekonomi materi
dokumentasi ini berupa profil SMA Negeri 1
akuntansi, peneliti melakukan wawancara
Manyar-Gresik, data visi dan misi, prestasi,
terhadap guru ekonomi di SMA Negeri 1
jumlah siswa kelas XI IPS, sara dan prasarana,
Manyar-Gresik. Media yang digunakan oleh
silabus dan RPP, data wawancara guru, media
guru ekonomi akuntansi kelas XI IPS di SMA
pembelajaran yang digunakan dalam proses
Negeri 1 Manyar-Gresik adalah media power
pembelajaran mata pelajaran ekonomi materi
point.
akuntansi.
digunakan dalam proses pembelajaran adalah Teknik
media
yang
proses pembelajaran yang dilakukan tanpa
penelitian ini dengan hasil wawancara dan
adanya penggunaan media pembelajaran akan
hasil telaah oleh ahli media. Hasil wawancara
tidak berjalan dengan maksimal. Penyampaian
ini dengan caramengumpulkan data yang
suatu
diperoleh
perantara
dari
data
penggunaan
dalam
baik
analisis
Alasan
wawancara
maupun
pesan
atau
untuk
materi
membutuhkan
menyampaikannya
yaitu
dokumentasi yang akan dibandingkan dengan
media. Pemilihan media juga dilakukan secara
teori-teori
media
lebih tepat dan cermat. Dengan itu guru
pembelajara, kemudian peneliti menyimpulkan
akuntansi di SMA Negeri 1 Manyar-Gresik
dan memberikan saran. Hasil telaah oleh ahli
ini memilih menggunakan power point sebagai
media ini diperoleh dari angket nantinya akan
media pembelajaran.
yang
berhubungan
dianalisis dengan menggunakan skala likert, yaitu data hasil angket tentang kelayakan media pembelajaran yang akan dilakukan penilaian dengan skor pada hasil jawaban dengan skala penilaian Dari hasil analisis diatas akan diperoleh kesimpulan tentang kelayakan media menggunakan skala likert dengan skala kriteria. HASIL Media
yang
digunakan
dan
Alasan
Pemilihan Media pembelajaran merupakan alat dan
bahan
yang
digunakan
untuk
Alasan
guru
memilih
memakai
menyampaikan informasi, pesan, atau materi
media pembelajaran powerpoint
dalam proses pembelajaran yang bertujuan
pelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk
mempermudah para peserta didik memahami
mengetahui
yang
materi yang disampaikan. Alasan lain guru
digunakan dan alasan pemilihan dalam proses
menggunakan media power point adalah lebih
media
pembelajaran
akuntansi
adalah
pada mata untuk
7
praktis, efesien. Guru juga memilih media
penyajian sebesar 60,58% dengan kriteria
praktikum dengan alasan agar peserta didik
layak
lebih bisa memahami. Sehingga peserta didik
persentase
lebih bisa mengingat materi yang disampaikan
dengan kriteria layak. Dapat dispmpulkan
dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-
bahwa media pembelajaran ekonomi materi
hari. Media pembelajaran yang digunakan
akuntansi yang digunakan oleh guru kelas XI
oleh guru dianggap sudah sesuai dengan
IPS di SMA Negeri 1 Manyar-Gresik pada
tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta
KD 1 sebesar layak untuk digunakan dalam
standar kompetensi dan kompentensi dasar
proses pembelajaran ekonomi materi akuntansi
yaitu yang tertera dalam silabus dan RPP yang
di sekolah dari segi media pembelajaran yang
sudah dibuat sebelumnya.
disajikan dengan kriteria kelayakan ≥ 75%
Keefesiensian media pembelajaran
sehingga
diperoleh
keseluruhan
nilai
rata-rata
sebesar
65,89%
(layak).
yang digunakan oleh guru tidak membutuhkan
Pada Kompetensi Dasar (KD) 2 yaitu
waktu yang lama dalam pengoprasiannya.
menafsirkan persamaan akuntansi, diperoleh
Dalam pengoperasiannya guru juga cukup
persentase untuk kelayakan isi sebesar 51,25%
menguasai. Media powerpoint dilengkapi
dengan kriteria layak, kelayakan kebahasaan
dengan
mengikuti
sebesar 77,08% dengan kriteria sangat layak,
perkembangan tekhnologi. Prporsi guru dalam
dan kelayakan penyajian sebesar 60,58%
penggunaan media pembelajaran yaitu lebih
dengan kriteria layak sehingga diperoleh nilai
banyak menggunakan powerpoint. Sehingga
rata-rata
persentase
siswa lebih mudah memahaminya.
62,97%
dengan
Kelayakan Media Pembelajaran
disimpulkan
LCD
yang
sudah
keseluruhan
kriteria
bahwa
layak.
media
sebesar Dapat
pembelajaran
Instrumen penelitian yang digunakan
ekonomi materi akuntansi yang digunakan
berupa lembar telaah ahli media digunakan
oleh guru kelas XI IPS di SMA Negeri 1
sebagai dasar untuk mennetukan kelayakan
Manyar-Gresik
media pembelajaran ekonomi materi akuntansi
untuk digunakan dalam proses pembelajaran
yang digunakan oleh guru akuntansi kelas XI
ekonomi materi akuntansi di sekolah dari segi
IPS di SMA Negeri 1 Manyar-Gresik. Aspek
media pembelajaran yang disajikan dengan
yang dinilai dalam instrumen penelitian ini
kriteria kelayakan ≥ 75% (layak).
meliputi kelayakan isi, kelayakan kebahasan, dan kelayakan penyajian.
mendeskripsikan
pada Kompetensi Dasar (KD) 5 yaitu melakukan posting dari jurnal ke buku besar,
Pada Kompetensi Dasar ( KD ) 1 yaitu
pada KD 2 sebesar layak
akuntansi
sebagai
diperoleh persentase untuk kelayakan isi sebesar
67,5%
dengan
kriteria
layak,
sistem informasi, diperoleh persentase untuk
kelayakan kebahasaan sebesar 78,13% dengan
kelayakan isi sebesar 60% dengan kriteria
kriteria sangat layak, dan kelayakan penyajian
layak, kelayakan kebahasaan sebesar 77,08%
sebesar 62,5% dengan kriteria layak sehingga
dengan kriteria sangat layak, dan kelayakan
diperoleh
nilai
rata-rata
persentase 8
keseluruhan sebesar 69,37% dengan kriteria
disajikan dengan kriteria kelayakan ≥ 75% (
layak. Dapat dispmpulkan bahwa media
layak).
pembelajaran ekonomi materi akuntansi yang
Pada Kompetensi Dasar (KD) 7 yaitu
digunakan oleh guru kelas XI IPS di SMA
menyusun laporan keuangan perusahaan jasa,
Negeri 1 Manyar-Gresik pada KD 5 sebesar
hasil kelayakan media pembelajaran yang
layak
digunakan
untuk
digunakan
dalam
proses
oleh
guru
pada
saat
proses
pembelajaran akuntansi di sekolah dari segi
pembelajaran di kelas XI IPS SMA Negeri 1
media pembelajaran yang disajikan dengan
Manyar
kriteria kelayakan ≥ 75% (layak).
kelayakan isi sebesar 76,25% dengan kriteria
berupa
powerpoint
pada
aspek
Pada Kompetensi Dasar (KD) 6 yaitu
layak, kelayakan kebahasaan sebesar 82,29%
membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan
dengan kriteria sangat layak, dan kelayakan
jasa diperoleh persentase untuk kelayakan isi
penyajian sebesar 65,38% dengan kriteria
sebesar
layak
68,75%
dengan
kriteria
layak,
sehingga
diperoleh
rata-rata
sebesar
74,64%
kelayakan kebahasaan sebesar 77,08% dengan
persentase
kriteria sangat layak, dan kelayakan penyajian
dengan kriteria layak. Dapat dispmpulkan
sebesar
layak
bahwa media pembelajaran ekonomi materi
sehingga diperoleh nilai rata-rata persentase
akuntansi yang digunakan oleh guru kelas XI
keseluruhan sebesar 69,78% dengan kriteria
IPS di SMA Negeri 1 Manyar-Gresik pada
layak. Dapat dispmpulkan bahwa media
KD 7 sebesar layak untuk digunakan dalam
pembelajaran ekonomi materi akuntansi yang
proses pembelajaran ekonomi materi akuntansi
digunakan oleh guru kelas XI IPS di SMA
di sekolah dari segi media pembelajaran yang
Negeri 1 Manyar-Gresik pada KD 6 sebesar
disajikan dengan kriteria kelayakan ≥ 75%
layak
(layak ).
64,42%
untuk
dengan
digunakan
kriteria
dalam
proses
keseluruhan
nilai
pembelajaran ekonomi materi akuntansi di sekolah dari segi media pembelajaran yang
9
NO
1 2 3 4
5
KOMPONEN KELAYAKAN KEBAHASAAN PENYAJIAN ISI (%) (%) (%) 48 74 63
KD Mendeskripsikan Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Menafsirkan Persamaan Akuntansi Melakukan Posting Dari Jurnal ke Buku Besar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan jasa
RATARATA
KESIMPULAN
61,67 LAYAK
60
77,08
60,58
41 51,25 54 67,5 55
74 77,08 75 78,12 74
63 60,58 65 62,5 67
67,85
77,08
64,42
61
79
68
76,25
82,29
65,38
RATA-RATA
51,80 64,57
65,20 62,69
KESIMPULAN
LAYAK
75,20 78,33 SANGAT LAYAK
74,64 64,07 68,53
LAYAK
LAYAK
65,89 59,33 62,97 64,67 69,37 65,33
LAYAK LAYAK LAYAK
69,78 69,33 LAYAK LAYAK LAYAK
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan Dari tabel hasil analisis telaah ahli
sarana
dalam
proses
belajar
mengajar
media setiap kompetensi dasar, maka diperoleh
akuntansi yang digunakan oleh guru untuk
akumulasi
memudahkan guru dalam penyampaian materi,
aspek
kelayakan
media
pembelajaran secara keseluruhan. keseluruhan
merangsang
hasil telaah media oleh ahli media dan data
mengakibatkan proses pembelajaran akan
kuantitatif
lebih
diperoleh
rata-rata
secara
perhatian
efektif
dan
siswa,
kondusif.
serta
Media
keseluruhan yakni kelayakan isi sebesar
pembelajaran juga dapat menunujang proses
64,57%
layak,
pembelajaran di kelas. Sehingga dengan media
kelayakan kebahasaan sebesar 78,33% dengan
pembelajaran dapat membangkitkan motivasi
kriteria sangat layak, dan kelayakan penyajian
belajar siswa dan membantu meningkatkan
sebesar 62,69% dengan kriteria layak. Jadi
pemahaman siswa.
dapat
dengan
kriteria
disimpulkan
sangat
media
pembelajaran
Berdasarkan
hasil
wawancara
ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS di
dengan guru akuntansi kelas XI IPS di SMA
SMA Negeri 1 Manyar-Gresik layak untuk
Negeri 1 Manyar-Gresik, media yang gunakan
digunakan dengan kriteria kelayakan ≥ 75%
oleh guru pada proses pembelajaran ekonomi
(layak).
materi akuntansi adalah power point. Guru memilih menggunakan media pembelajaran
PEMBAHASAN Media yang didunakan
power point dikarenakan siswa lebih mudah dan
Alasan
Pemilihan Media Media
memahami dan mudah dalam penggunaannya. Karena tidak membutuhkan banyak waktu
pembelajaran
merupakan
salah satu peran yang penting dalam proses
dalam penyajiannya. Menggunakan media power point dalam proses pembelajaran juga 10
lebih efektif dan efesien dalam mecapai tujuan
kriteria layak. Dalam kompetensi dasar
intruksional
yaitu
kualitas
mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
informasi ini, guru menggunakan metode
tujuan yang diharapkan. Sehingga siswa lebih
pembelajaran studi kepustakaan, yaitu
mudah
dengan mengumpulkan dan mempelajari
meningkatkan
memahami
sesuai
materi,
pesan
atau
informasi yang disampaikan oleh guru.
beberapa literatur untuk dijadikan sumber
Hal ini sesuai pernyataan Arsyad
belajar. Materi, informasi atau pesan yang
(2009), bahwa media slide merupakan media
disampaikan
yang
dapat
pembelajaran yang digunakan dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Media slide
proses pembelajaran ekonomi materi
juga dapat merangsang minat siswa untuk
akuntansi. Bila dibandingkan yang sesuai
meneliti bahan lebih lanjut. Gambar dan
dengan pernyataan Arsyad (2009), bahwa
warna yang disajikan membuat lebih efektif
media pemebelajaran dalam kompetensi
dan membantu dalam memberi
dasar mendeskripsikan akuntansi sebagai
mudah
digunakan
dan
daya tarik
siswa.
serasi
dengan
media
sistem informasi ini mengacu pada aspek Hal ini sesuai dengan pernyataan
kelayakan
isi,
kelayakan
kebahasan,
Walker dan Hess dalam (Arsyad,2009) kriteria
kelayakan penyajian. Sehingga efektif,
dalam media pembelajaran berdasarkan pada
efesien, dan dapat meningkatkan daya
kualitas isi dan tujuan, kulaitas instruksional,
tarik siswa sehingga tercapai tujuan
dan kualitas teknis. Berdasarkan hasil dari
belajar yang telah ditentukan dalam
telaah diatas sudah sesuai kriteria dalam mdia
proses pembelajaran ekonomi materi
pembelajaran
bahwa
akuntansi.
dengan
bahwa
media
yang
yang
menunjukkan
digunakan
layak
Maka
media
dapat
disimpulkan
pembelajaran
dalam
memenuhi kreteria ≥ 75 ( layak ).
kompetensi
Kelayakan Media Pembelajaran
akuntansi sebagai sistem informasi layak
Analisis data yang disajikan diatas dianalisis
dengan
menggunakan
teknik
analisis deskriptif kunatitatif. Media
pembelajaran
dasar
mendeskripsikan
digunakan dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran
akuntansi
yang
digunakan oleh guru kelas XI IPS di yang
SMA Negeri 1 Manyar-Gresik pada
digunakan oleh guru kelas XI IPS di
kompetensi dasar menafsirkan persamaan
SMA Negeri 1 Manyar-Gresik
pada
akuntansi untuk aspek kelayakan isi
mendeskripsikan
memenuhi kriteria layak, aspek kelayakan
akuntansi sebagai sistem informasi untuk
kebahasaan memenuhi kriteria sangat
aspek kelayakan isi memenuhi kriteria
layak, dan aspek kelayakan penyajiann
layak,
memenuhi
kompetensi
aspek
dasar
akuntansi
kelayakan
kebahasaan
kriteria
layak.
Dalam
memenuhi kriteria sangat layak, dan
kompetensi dasar menafsirkan persamaan
aspek kelayakan penyajiann memenuhi
akuntansi ini, guru menggunakan metode 11
pembelajaran
dan
metode pembelajaran studi kepustakaan
dengan
dan diskusi kelompok, yaitu dengan
mengumpulkan, mempelajari beberapa
mengumpulkan, mempelajari beberapa
literatur yang dijadikan sumber belajar
literatur yang dijadikan sumber belajar
untuk
untuk
diskusi
studi
kepustakaan
kelompok,
yaitu
menyelesaikan
tugas
yang
menyelesaikan
tugas
yang
diberikan secara berkelompok. Materi,
diberikan secara berkelompok. Materi,
informasi atau pesan yang disampaikan
informasi atau pesan yang disampaikan
serasi dengan media pembelajaran yang
serasi dengan media pembelajaran yang
digunakan dalam proses pembelajaran
digunakan dalam proses pembelajaran
ekonomi
ekonomi
materi
dibandingkan
akuntansi.
yang
sesuai
Bila dengan
materi
dibandingkan
akuntansi.
yang
sesuai
Bila dengan
pernyataan Arsyad (2009), bahwa media
pernyataan Arsyad (2009), bahwa media
pemebelajaran dalam kompetensi dasar
pemebelajaran dalam kompetensi dasar
menafsirkan persamaan akuntansi ini
melakukan posting dari jurnal ke buku
mengacu pada aspek kelayakan isi,
besar ini mengacu pada aspek kelayakan
kelayakan
isi,
kebahasan,
kelayakan
kelayakan
kebahasan,
kelayakan
penyajian. Sehingga efektif, efesien, dan
penyajian. Sehingga efektif, efesien, dan
dapat meningkatkan daya tarik siswa
dapat meningkatkan daya tarik siswa
sehingga tercapai tujuan belajar yang
sehingga tercapai tujuan belajar yang
telah
telah
ditentukan
dalam
proses
ditentukan
dalam
proses
pembelajaran ekonomi materi akuntansi.
pembelajaran ekonomi materi akuntansi.
Maka dapat disimpulkan bahwa media
Maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran dalam kompetensi dasar
pembelajaran dalam kompetensi dasar
menafsirkan persamaan akuntansi layak
melakukan posting dari jurnal ke buku
digunakan dalam proses pembelajaran.
besar layak digunakan dalam proses
Media
pembelajaran.
pembelajaran
akuntansi
yang
digunakan oleh guru kelas XI IPS di
Media
SMA Negeri 1 Manyar-Gresik pada
digunakan oleh guru kelas XI IPS di
kompetensi dasar melakukan posting dari
SMA Negeri 1 Manyar-Gresik
jurnal ke buku besar untuk aspek
kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus
kelayakan isi memenuhi kriteria layak,
akuntansi perusahaan jasa untuk aspek
aspek kelayakan kebahasaan memenuhi
kelayakan isi memenuhi kriteria layak,
kriteria
aspek
aspek kelayakan kebahasaan memenuhi
kelayakan penyajiann memenuhi kriteria
kriteria sangat layak, dan aspek kelayakan
layak.
penyajiann memenuhi
sangat
Dalam
layak,
dan
kompetensi
dasar
pembelajaran
kompetensi
akuntansi
kriteria dasar
yang
pada
layak.
melakukan posting dari jurnal ke buku
Dalam
membuat
besar akuntansi ini, guru menggunakan
ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa 12
ini,
guru
menggunakan
pembelajaran diskusi
studi
metode
kepustakaan
kelompok,
yaitu
dan
dengan
menyusun laporan keuangan perusahaan jasa,
guru
menggunakan
pembelajaran
studi
metode
kepustakaan
mengumpulkan, mempelajari beberapa
diskusi
literatur yang dijadikan sumber belajar
mengumpulkan, mempelajari beberapa
untuk
literatur yang dijadikan sumber belajar
menyelesaikan
tugas
yang
kelompok,
yaitu
dan
diberikan secara berkelompok. Materi,
untuk
informasi atau pesan yang disampaikan
diberikan secara berkelompok. Materi,
serasi dengan media pembelajaran yang
informasi atau pesan yang disampaikan
digunakan dalam proses pembelajaran
serasi dengan media pembelajaran yang
ekonomi
digunakan dalam proses pembelajaran
materi
dibandingkan
akuntansi.
yang
sesuai
Bila dengan
menyelesaikan
dengan
ekonomi
materi
tugas
akuntansi.
dibandingkan
pemebelajaran dalam kompetensi dasar
pernyataan Arsyad (2009), bahwa media
membuat
akuntansi
pemebelajaran dalam kompetensi dasar
perusahaan jasa ini mengacu pada aspek
menyusun laporan keuangan perusahaan
kelayakan
jasa ini mengacu pada aspek kelayakan
isi,
siklus
kelayakan
kebahasan,
isi,
efesien, dan dapat meningkatkan daya
penyajian. Sehingga efektif, efesien, dan
tarik siswa sehingga tercapai tujuan
dapat meningkatkan daya tarik siswa
belajar yang telah ditentukan dalam
sehingga tercapai tujuan belajar yang
proses pembelajaran ekonomi materi
telah
akuntansi.
pembelajaran ekonomi materi akuntansi.
bahwa
media
dapat
disimpulkan
pembelajaran
kebahasan,
dengan
kelayakan penyajian. Sehingga efektif,
Maka
kelayakan
sesuai
Bila
pernyataan Arsyad (2009), bahwa media
ikhtisar
yang
yang
ditentukan
dalam
kelayakan
proses
dalam
Maka dapat disimpulkan bahwa media
kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus
pembelajaran dalam kompetensi dasar
akuntansi
menyusun laporan keuangan perusahaan
perusahaan
jasa
layak
digunakan dalam proses pembelajaran.
jasa
Media
pembelajaran.
pembelajaran
akuntansi
yang
digunakan oleh guru kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Manyar-Gresik
pada
layak
digunakan
dalam proses
Dari hasil analisis telaah ahli media setiap kompetensi dasar, maka diperoleh
kompetensi dasar menyusun laporan
akumulasi
keuangan perusahaan jasa untuk aspek
pembelajaran secara keseluruhan hasil telaah
kelayakan isi memenuhi kriteria sangat
media oleh ahli media dan data kuantitatif
layak,
kebahasaan
diperoleh rata-rata secara keseluruhan yakni
memenuhi kriteria sangat layak, dan
kelayakan isi sebesar 64,57% dengan kriteria
aspek kelayakan penyajiann memenuhi
sangat layak, kelayakan kebahasaan sebesar
kriteria layak. Dalam kompetensi dasar
78,33% dengan kriteria sangat layak, dan 13
aspek
kelayakan
aspek
kelayakan
media
kelayakan penyajian sebesar 62,69% dengan
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1
kriteria layak.
Manyar-Gresik
Jadi dapat disimpulkan
media
1
Manyar-Gresik
layak
masing-masing
kompetensi dasar, yaitu dengan kriteria kelayakan ≥ 75% (layak).
pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri
pada
untuk
digunakan dengan kriteria kelayakan ≥ 75% (
Saran
layak).
Media pembelajaran power point yang digunakan oleh guru ekonomi materi
SIMPULAN DAN SARAN
akuntansi dalam proses pembelajaran
Simpulan
adalah karya dari siswa dan mengambil
Media pembelajaran yang digunakan dalam
dari internet. Sebaiknya, guru ekonomi
proses
materi
materi akuntansi membuat media power
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1
point sendiri dan lebih kreatif. Karena
Manyar-Gresik adalah media pembelajaran
guru lebih mengtahui yang dibutuhkan
powerpoint. Berdasarkan hasil wawancara,
oleh siswa, guru mengetahui karakteristik
diketahui bahwa alasan guru akuntansi
yang dimiliki oleh siswa, sehingga pesan
memilih media pembelajaran powerpoint
yang disampaikan sesuai dengan tujuan
dalam proses pembelajaran ekonomi materi
pembelajaran.
pembelajaran
ekonomi
akuntansi karena siswa mampu memahami
Sebaiknya
materi yang disampaikan dan mudah dalam penggunaannya.
Dalam
digunakan dalam pembelajaran ekonomi
penyajiannya
materi akuntansi lebih baik jika media
media power point tidak membutuhkan
lebih bervariatif atau dengan media
banyak waktu sehingga lebih efesien dan
pembelajaran yang lain. Suapaya lebih
efektif.
menarik minta belajar atau memotivasi
Kelayakan
media
powerpoint
dapat
belajar siswa sehingga siswa tidak merasa
diketahui dengan melakukan uji kelayakan terhadap
media pembelajaran yang
media
pembelajaran.
bosan.
Uji
kelayakan dilakukan melalui pengisian lembar angket telaah media dengan ahli
DAFTAR PUSTAKA
media dan kemudian data diolah untuk mengetahui hasil kelayakan media secara keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa
media
pembelajaran
ekonomi
materi akuntansi yang digunakan oleh guru akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Manyar-Gresik layak digunakan sebagai media
pembelajaran
ekonomi
materi
Arif
S. Sadiman, Dkk. (2008). Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 14
Aminatuzahra (2012). Pengaruh Media Microsoft Power Point terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 7 Jambi. http://fkipunjaok.com/versi 2a/ existensi/artike ilmiah/artikel/A1A108006 246.pdf, (diakses 21 februari 2013) Kusumawardani, Jakarta: Nasional
Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sudjana, Nana dan Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Dewi. 2009. Ekonomi. Departemen Pendidikan
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Listyani, Indriana Mei Dkk. 2012. Pengembangan Komik Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi Untuk Siswa SMA Kelas XI. (Http://Journal.Uny.Ac.Id, (diakses 21 Februari 2013)
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media
Maksum, Ali. 2009.Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya : Unesa Universty Press. Ratnasari, Mufidah. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Profesionalisme Guru dan Penggunaan Media Pembelajaran rerhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. 2, No. 2. http://eprints.uny.ac.id/8905 (diakses tanggal 24 Februari 2013) Reeve James M, Dkk. ( 2009 ). Pengantar Akuntasi. Jakarta: Salemba Empat Riduwan. 2012. Skala Pengukuran VariabelVariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Rohmawati, Dwi dan Sukanti. 2012. Pengaruh Cara Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpaku n/article/view/918 (diakses tanggal 24 Februari 2013) 15
16