PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL POLDA BESERTA JAJARANNYA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING Oleh Pipit Engla Pamuwira Herawati1 Etika2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Email :
[email protected] ABSTRACT This study aims to reexamine the effect of participation in budgeting and managerial performance . Contingency approach used in this study because there are aspects of each situation in the implementation of relationship participation in budgeting and managerial performance . Organizational commitment , and locus of control is a factor that is used to moderate the relationship.Collecting data in this study using a questionnaire survey . Questionnaires were distributed to 132 employees who work in Bengkulu Police involved in the budgeting process . And as much as 114 questionnaires received , 17 of which can not be used because of incomplete filling incomplete so that the number of questionnaires that could be analyzed only 97 copies . The data collected were processed using multiple regression analysis to examine the effect of budgetary participation on managerial performance .The results of this study indicate that participation in budgeting positive effect on managerial performance. Participation in budgeting negatively affect the performance of managerial and organizational commitment as a moderating variable . And participation in the preparation of the budget is not a positive influence on managerial performance with the Locus of control as a moderating variable. Keywords :
Participation budgeting , managerial performance , organizational commitment, locus of control
PENDAHULUAN
organisasi. Anggaran pada sektor publik
Latar Belakang Masalah
prosesnya ditentukan oleh jumlah dana di
Salah satu bagian terpenting dalam
setiap aktivitas dan program yang akan
sebuah organisasi baik itu organisasi sektor
dilaksanakan. Dalam hal anggaran ini dapat
publik
adalah
dibedakan antara anggaran sektor publik
anggaran. Dimana anggaran pada umumnya
dengan anggaran sektor swasta. Dimana
dinyatakan dalam bentuk uang dan dapat
salah satu perbedaannya dapat dilihat dari
digunakan
publikasi anggaran yang telah disusunnya,
ataupun
untuk
sektor
swasta
sumber-sumber
suatu
1
pada sektor publik anggaran yang telah
kebijakan
disusun akan di publikasikan kepada rakyat
tujuan, misi, dan visi organisasi yang
sedangkan pada sektor swasta anggaran
tertuang dalam strategic planning suatu
yang telah dibuat atau direncanakan tidak
organisasi (Mohamad Mahsun, 2009: 25).
dapat
diperlihatkan
mewujudkan
sasaran,
masyarakat
Pada dasarnya kinerja yang didapat
umum karena anggaran pada sektor swasta
oleh organisasi merupakan prestasi dari para
bersifat rahasia. Dan perbedaan lainnya juga
anggota dari suatu organisasi tersebut.
dapat dilihat dari mana suatu anggaran
Untuk mencapai suatu tujuan organisasi
berasal, pada sektor publik berasal dari
maka sangat diperlukan dukungan yang kuat
pajak, pinjaman pemerintah berupa utang
dari masing-masing orang yang terlibat di
luar negri,obligasi.
dalamnya dalm bentuk komitmen.
Pada
kepada
dalam
organisasi
anggarannya
berasal
sektor
dari
swasta
utang
Robbins
dan
Judge
(2007)
bank,
mendefinisikan komitmen sebagai suatu
penerbitan saham, laba ditahan dan modal
keadaan dimana seorang individu memihak
sendiri.
organisasi Agar anggaran yang dibuat dapat
sesuai dengan yang terjadi di lapangan maka diperlukan partisipasi penyusunan anggaran. Keterlibatan anggaran
manajer
serta
dalam
menyusun
pelaksanaannya
untuk
serta
keinginannya
organisasi dan proses berkelanjutan yang
megekspresikan
proses
merupakan
tingkat loyalitas seseorang dalam sebuah
partisipasi
dalam
mempertahankan
Komitmen organisasi
membuat
di
untuk
dan
keanggotaannya dalam organisasi.
mencapai target anggaran maka diperlukan manajer
tujuan-tujuan
anggota perhatiannya
organisasi terhadap
penyusunannya (Kenis,1979 dalam Damanik
organisasi dan keberhasilan serta kemajuan
2011). Maksudnya bawahan dan atasan
yang berkelanjutan (Luthans, 2006; 249).
mempunyai proses
partisipasi
manajemen.
pendapat
Dalam
menganalisis
kinerja
adanya
karyawan salah satu faktor yang dpaat
keterlibatan bawahan maka memungkinkan
mempengaruhinya adalah factor individual,
bawahan untuk memilih.
antara lain psikologis yaitu locus of control
Kinerja
Dengan
dalam
(performance)
adalah
Frucot dan Shearon (1997) dalam Abdullah
gambaran mengenai tingkat pencapaian
(2006). Hal ini juga sejalan dengan pendapat
pelaksanaan
Falikhatun (2003) dalam Ayudiati (2010)
suatu
kegiatan/
program/
2
Menurut Robbins (2007:136) tempat
manajerial
dipengaruhi
oleh
variabel-
kendali (locus of control) adalah suatu sifat
variabel lain yang bertindak sebagai variabel
kepribadian yang mengukur derajat sampai
intervening atau moderating.
seberapa yakin bahwa mereka mampu mengendalikan nasib mereka sendiri.
Penelitian menghubungkan
terdahulu partisipasi
yang
penyusunan
Locus of control sendiri terbagi
anggaran terhadap kinerja manajerial secara
menjadi locus of control internal dan locus
tidak langsung. Sardjito dan Muthaher
of control eksternal. Locus of control
(2007) melakukan pengujian partisipasi
internal yaitu suatu perilaku mereka yang
anggaran dan kinerja manajerial dengan
bergantung
atau
komitmen
organisasi
karakteristik pribadi, sedangkan locus of
partisipasi
anggaran
control eksternal yaitu perilaku yang muncul
manajerial adalah signifikan . Frucot dan
dari dalam diri orang tersebut, namun dari
Shearon (1991) dan Kren (1992) dalam Irene
suatu kesempatan.
(2003), meneliti bahwa locus of control
pada
diri
sendiri
dimana
hubungan
teradap
kinerja
Morse dan Reimer (1956), Milani
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
(1975), Kenis (1979), Brownell dan Hirst (
manajerial. Indriantoro (2000) menemukan
1986) dalam Sumarno (2005) menemukan
bahwa
bahwa partisipasi penyusunan anggaran
menghubungkan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
anggaran dengan kinerja manajerial.
locus
of
control
pengaruh
tidak
partisipasi
kinerja manajerial. Bryan dan Locke (1967)
Pada penelitian yang akan dilakukan
bahkan menyatakan anggaran mempunyai
ini akan memodifikasi dan menindak lanjuti
pengaruh yang negatif terhadap kinerja
penelitian Sardjito dan Muthaher (2007)
manajerial.
dengan menambahkan locus of control
Hubungan positif dan negatif antara
sebagai variable moderating.
partisipasi penyusunan anggaran dengan
Pendekatan yang akan digunakan
kinerja manajerial dipengaruhi oleh kondisi
dalam penelitian ini untuk mengevaluasi
dan situasi tertentu. Hal semacam ini
keefektifan hubungan
dijelaskan dengan pendekatan kontijensi
penyusunan
(contingency
Adanya
manajerial, adalah pendekatan kontingensi
kemungkinan hubungan antara partisipasi
karena antara penyusunan anggaran dengan
penyusunan
kinerja manajerial memungkinkan adanya
approach),
anggaran
dengan
kinerja
anggaran
antara
partisipasi
dengan
kinerja
3
variabel-variabel lain yang dapat bertindak
jajarannya agara dapat melaksanakan dan
sebagai variabel intervening atau moderating
mensukseskan semua kegiatannya, sehingga
yang
dapat diimplementasikan oleh seluruh satuan
mempengaruhi
hubungan
antara
partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
kerja di jajaran Polda Bengkulu.
Seperti halnya penelitian Sardjito dan
Dipilihnya Polda Bengkulu pada
Osmad Muthaher (2007) yang menyebutkan
penelitian
pengaruh komitmen organisasi terdapat
minimnya dan terlambat Buku petunjuk
hubungan kinerja manajerial dan partisipasi
administrasi dari Pusku Polri dan sering
penyusunan anggaran adalah positif dan
adanya perubahan sehingga penyaluran ke
signifikan.
Bensatket
Polda organisasi
merupakan sektor
salah
publik.
ini
karena
sejajaran
masih
dirasakan
Polda
Bengkulu
satu
mengalami keterlambatan. Bensatker dalam
Dimana
pemberian SPM dan SP2D ke Bidkeu Polda
Pencapaian keberhasilan pada Renstra Polri
Bengkulu
tahun 2005 – 2009 tidak terlepas dari kerja
mengakibatkan
keras seluruh anggota Polri dan dukungan
mengirimkan laporan SAI ke Pusku Polri.
yang kuat dari pemerintah, DPR / Bappenas,
Laporan BS 1-9 dari satker-satker yang
Menkeu, serta masyarakat.
dikirim
Polri sebagai
sering
ke
terlambat
sehingga
terlambat
dalam
Bidkeu
Polda
Bengkulu
unsur pemerintah
mengalami keterlambatan sehingga rekap
bersama dengan Kementerian dan Lembaga
laporan BS mengalami kesulitan pada staf
Negara lainnya telah menindak lanjuti
Bidkeu
dengan menyusun Road Map Reformasi
menghambat laporan tersebut ke Pusku
Birokrasi Polri Gelombang II tahun 2011 –
Polri.
2014 yang telah disahkan berdasarkan Keputasan
Kapolri
Nomor
:
Kep/346/VI/2011 tanggal 22 Juni 2011,
dalam
Dampak
pengerjaannya
yang
sehingga
terjadi
akibat
keterlambatan ini adalah kinerja satker dalam mewujudkan pelayanan publik.
yang digunakan untuk menentukan arah
Dengan demikian pada penelitian
pelaksanaan program dan kegiatan bagi
yang akan dilakukan ini bertujuan untuk
pelaksana internal lembaga. Polda Bengkulu
melihat seberapa besar pengaruh moderating
perlu menyusun rencana aksi pelaksanaan
komitmen organisasi dan locus of control
program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi
terhadap hubungan partisipasi penyusunan
Polri di lingkungan Polda Bengkulu dan
anggaran
dan
pengaruh
partisipasi 4
penyusunan
anggaran
terhadap
kinerja
dan Indriantoro, 1998). Dalam pengertian
manajerial yang diterapkan pada organisasi
yang lebih luas, partisipasi merupakan inti
sektor publik.
dari proses demokratis dan oleh karena itu
Sehingga penelitian ini akan diberi
tidaklah alamiah jika diterapkan dalam
judul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan
struktur organisasi yang otoriter. Dalam
Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
konteks yang lebih spesifik, partisipasi
Polda
dalam penyusunan anggaran merupakan
Beserta
Jajarannya
Dengan
Komitmen Organisasi dan Locus Of
proses
di
mana
para
individu,
yang
Control Sebagai Variabel Moderating ”.
kinerjanyya dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan pencapaian target anggaran, terlibat dan mempunyai pengaruh
Rumusan Masalah 1.
2.
3.
Apakah
partisipasi
penyusunan
dalam
penyusunan
anggaran berpengaruh terhadap kinerja
(Brownell, 1982).
manajerial ?
Kinerja Manajerial
Apakah
partisipasi
penyusunan
target
anggaran
Kinerja manajerial merupakan salah
anggaran berpengaruh terhadap kinerja
satu
manajerial dengan komitmen organisasi
prestasi organisasional. Menurut Mahoney
sebagai variable moderating ?
dkk (1963) yang dimaksud dengan kinerja
Apakah
adalah
partisipasi
penyusunan
faktor
yang
kemampuan
dapat
meningkatkan
manajer
dalam
anggaran berpengaruh terhadap kinerja
melaksanakan kegiatan manajerial, antara
manajerial dengan locus of control
lain : perencanaan, investigasi, koordinasi,
sebagai variable moderating?
evaluasi,
supervisi,
pengaturan
staff
(staffing), negosiasi dan representasi TINJAUAN PUSTAKA
Pengukuran Kinerja
Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran
Penilaian kinerja Werther dan Davis
Partisipasi secara luas pada dasarnya
(1996:342) memiliki beberapa tujuan dan
merupakan proses organisasional, di mana
manfaat
bagi
organisasi
para individual terlibat dan mempunyai
(manajerial) yaitu :
dan
pengaruh dalam pembuatan keputusan yang
1. Performance Improvement,
mempunyai
2. Placement decision,
pengaruh
secara
langsung
terhadap para individu tersebut (Supomo
pekerja
3. Training and development 4. 5
4. need,
Career
planning
and
3. Komitmen
development,
(normative
commitment)
5. Staffing process deficiencies
Locus of Control
6. Informational inaccuracies and jobdesign error 7. Equal
normatif
Locus of Control adalah keyakinan bahwa seorang individu dapat atau tidak
employment
menunjukkan
opportunity,
bahwa
placement
decision tidak diskriminatif.
dapat
mengendalikan
kejadian
yang
mempengaruhi mereka. Konsep locus of control dikembangkan oleh Julian B. Rotter
8. External challenge
pada tahun 1954 dan sejak saat itu menjadi
9. Feedback
aspek yang penting dalam penelitian tentang personaliti.
Komitmen Organisasi Komitmen
organisasi
(organizational
commitment),
adalah
keadaan seseorang karyawan memihak
Rotter (1966) menyatakan
bahwa individu menerima kekuatan yang berbeda pada beberapa kondisi. Model Penelitian
terhadap organisasinya dan keinginannya
Model penelitian ini menunjukkan
untuk mempertahankan keanggotaan dalam
pengaruh antara faktor-faktor komitmen
organisasi
organisasi dan locus of control sebagai
tersebut.
Jadi,
keterlibatan
pekerjaan yang tinggi berarti memihak pada
variabel moderating dalam hubungannya
pekerjaan
seseorang
antara partisipasi
komitmen
terhadap
tertentu
individu,sementara norganisasional
yang
tinggi
kinerja
penyusunan manajerial.
anggaran Bahwa
berarti
manajemen dengan komitmen organisasi
memilhak organisasi yang merekrut individu
yang tinggi dan tingkat locus of control yang
tersebut. (Robbins, 2008).
baik akan mempengaruhi kinerja manajerial. Partisipasi
Jenis Komitmen Organisasi Tiga dimensi terpisah dari komitmen organisasioanal
yang
diutarakan
oleh
Robbins, (2008) adalah: 1. Komitmen
(Affectif
Commitment) 2. Komitmen berkelanjut (continuance comimitment)
anggaran
merupakan komunikasi anatara atasan dan bawahan dalam memberikan informasi yang memungkinkan
efektif
penyusunan
manajemen
untuk
memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang pekerjaan mereka. Apabila
Manajemen
mempunyai
komitmen organisasi yang tinggi maka rasa 6
memiliki
dan
keinginannya
untuk
memperbaiki kesalahan dan memberikan
Hipotesis H1 :
Partisipasi
dalam
penyusunan
yang terbaik bagi perusahaannya dapat
anggaran berpengaruh terhadap
tercapai.
kinerja manajerial
Apabila
seorang
manajemen
mempunyai locus of control yang baik maka
H2
:
Partisipasi
dalam
penyusunan
ia akan menunjukkan pemahaman dan
anggaran berpengaruh terhadap
memanfaatkan informasi lebih baik dalam
kinerja
setiap pengambilan keputusannya.
komitmen
Dengan internal locus of control yang
tinggi,
dimungkinkan
seorang
manajerial
dengan
organisasi
sebagai
variable moderating. H3
:
Partisipasi
dalam
penyusunan
pimpinan atau manajer akan menigkatkan
anggaran berpengaruh terhadap
kinerja manajerial dengan strategi yang
kinerja manajerial dengan locus of
kreatif dan menyertakan resiko. Maka
control
partisipasi anggaran akan sangat berfungsi
moderating
sebagai
variabel
dengan baik apabila manajemen memiliki
METODOLOGI PENELITIAN
locus of control yang tinggi sehingga pada
Populasi dan Sampel
akhirnya
akan
mempengaruhi
kinerja
Populasi dalam penelitian ini adalah
manajerial.
bagian perencanaan pada Polda beserta
Maka bentuk hubungan variabel-variabel
jajarannya.
tersebut adalah sebagai berikut:
Sampel adalah bagian dari jumlah
Pengaruh Komitmen Organisasi dan Locus of Control terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di lingkungan Polda Bengkulu
Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)
Kinerja manajerial ( Y)
beserta jajarannya yang menjabat sebagai Kepala
Satuan
Perencanaan, Komitmen Organisasi ( X2 ) Locus Of Control ( X3 )
Kerja,
Kepala
Sekretaris
Bagian
Administrasi,
Anggota atau Operator. Alasan pemilihan sampel tersebut adalah tersebut
pegawai ikut
yang
serta
menjabat
dalam
posisi
penyusunan 7
anggaran
sehingga
memberikan
didefinisikan sebagai tindakan-tindakan atau
informasi kepada peneliti, tentang sejauh
pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang dapat
mana bagian perencanaan ikut serta dalam
diukur (Seymour 1991 dalam Sardjito 2007).
partisipasi
penyusunan
Polda
Kinerja
Bengkulu
beserta
secara
dependen mengukur kinerja yang meliputi 8
keseluruhan dengan melakukan pengujian
indikator, yaitu perencanaan, investigasi,
terhadap komitmen organisasi dan locus of
pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan,
control
pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan
dalam
dapat
anggaran
jajarannya
partisipasi
penyusunan
manajerial
sebagai
variabel
anggaran terhadap kinerja manajerial Polda.
(Mahoney et al. 1963) ditambah pengukuran
Variabel Independen
kinerja secara menyeluruh.
Variabel independen yang digunakan
Instrumen yang digunakan untuk
dalam penelitian ini adalah partisipasi dalam
mengukur variabel kinerja manajerial adalah
penyusunan anggaran, dimana mengukur
kuesioner
seberapa
jauh
dikembangkan
oleh
terlibat
dalam
(Mahoney et .al 1963) yang juga digunakan
pengaruh
yang
oleh Sardjito dan Muthaher(2007), Sumarno
dirasakannya dan peran pegawai dalam
(2005). Setiap responden diminta untuk
proses
mengukur
penyusunan
pegawai
yang
anggaran,
penyusunan
anggaran
serta
pencapaian target anggaran.
variabel
menggunakan
partisipasi, instrumen
kinerjanya
dengan
memilih dan/atau menulis skala antara
Seperti peneliti terdahulu, untuk mengukur
sendiri
nomor 1 sampai dengan 5. Skala 1 (dibawah
peneliti
rata – rata) dan skala 5 (diatas rata – rata).
yang
Semakin tinggi skor yang dihasilkan maka
dikembangkan oleh Milani (1975), yang
menunjukkan tingginya kinerja manajerial.
juga digunakan oleh Sardjito dan Muthaher
Variabel Moderating
(2007), Sumarno (2005). Dimana responden
Terdapat dua variabel moderating
diminta untuk menjawab enam pertanyaan
dalam
dengan memilih skala dengan rentang antara
organisasi dan locus of control. Variabel
1 (partisipasi tinggi) sampai dengan 5
komitmen organisasi adalah kekuatan yang
(partisipasi rendah).
bersifat
Variabel Dependen
mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke
Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah
kinerja
manajerial
yang
penelitian
relatif
ini,
dari
yaitu
komitmen
karyawan
dalam
dalam bagian organisasi (Porter dalam Mowday, et .al, 1998). 8
Instrumen kembangkan Kuesioner
yang
oleh
digunakan
di
1, dan nilai KMO yang dikehendaki adalah
(1979).
harus > 0,5 untuk dapat dilakukan analisis
dari
faktor menurut Ghozali (2011)
Mowday
variabel
ini
terdiri
9
pertanyaan dengan skala 1 sampai dengan 5.
Uji Reliabilitas
Variabel locus of control didefinisikan
Pengujian ini dilakukan dengan uji
sebagai suatu karakter yang menerangkan
Cronbach Alpha. Jika nilai Cronbach alpha
perbedaan
sebuah
tersebut berada diatas 0,60, maka item-item
kepercayaan yang digeneralisasikan dalam
atau variabel yang telah valid tersebut
kekuatan
dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang
individu
dalam
pengendalian
internal
versus
external (Rotter, 1996).
tinggi (Ghozali, 2011).
Instrument yang di gunakan dalam penelitian
ini
adalah
instrument
Uji Normalitas
yang
Uji
normalitas
untuk
populasi
data
dikembangkan oleh La rosa (1986) dalam
mengetahui
Winadarta
berdistribusi normal atau tidak. Jika hasil
(2003)
dengan
beberapa
apakah
bertujuan
perubahan dan juga dipakai pada penelitian
Kolmogrov-Smirnov
Mattola
signifikan diatas 0,05 maka data terdistribusi
(2011).
Terdapat
lima
butir
pertanyaan yang akan mengukur tingkat
secara
hasil
locus of control dari responden. Setiap
Kolmogrov-Smirnov
menunjukkan
nilai
pertanyaan terdiri dari lima skala likert.
signifikan dibawah 0,05 maka data
tidak
Skala likert 5 menunjukkan locus of contro
terdistribusi secara normal (Ghozali, 2011).
tinggi dan skala likert 1 menunjukkan locus
Analisis Regresi Berganda Penggunaan analisis regresi tersebut bertujuan untuk menguji seberapa besar
Uji Validitas Uji
Sedangkan
nilai
jika
of control rendah.
normal.
menunjukkan
validitas
adalah
uji
yang
interaksi
antara
partisipasi
penyusunan
digunakan untuk mengukur sah atau valid
anggara komitmen organisasi dan locus of
tidaknya suatu kuesioner menurut Ghozali
control
(2011). Alat uji yang bisa digunakan untuk
manajer. Model ini mengacu pada logika
mengukur
antar
yang dikemukakan oleh Brownell (1982),
variabel dan dapat tidaknya dilakukan
Frucot dan Shearon (1991) dan Indriantoro
analisis faktor adalah Kaiser Meyer Olkin
(1993).
tingkat
interkorelasi
berpengaruh
terhadap
kinerja
(KMO). Nilai KMO bervariasi dari 0 sampai 9
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 (X1 . X2) + β5 (X1 . X3) + e
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen
Keterangan :
terhadap variabel dependen secara serentak,
Y = kinerja
Adapun rumusnya sebagai berikut (Gujarati,
X1 = partisipasi
2009:120) :
X2 = komitmen organisasi
R
F hitung =
( 1 – R ² ) ( n – k -1)
X3 = locus of control (X1 . X2) = interaksi antara partisipasi
Keterangan :
dengan komitmen organisasi
R² = Koefisien determinasi
(X1 . X3) = interaksi antara partisipasi
k = Jumlah variabel bebas
dengan locus of control
n = Jumlah sampel
Koefisien Determinasi
Kriteria pengujian :
Koefisien
determinasi
(
)
Jika sig. F test > 0,05 maka Ha ditolak
mengukur seberapa jauh kemampuan model
Jika sig. F test < 0,05 maka Ha diterima
dalam
Uji t
menerangkan
dependen. Semakin nilai maka variabel
variasi
variabel
mendekati satu
independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi
variasi
dependen. Sebaliknya, jika nilai
variabel semakin
kecil maka kemampuan variabel independen
Uji t untuk menguji signifikan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan variabel lain dianggap konstan t =
b sb
Jika sig. T test > 0,05 maka Ha ditolak
dalam menjelaskan variasi dependen sangat terbatas.
Jika sig. T test < 0,05 maka Ha diterima
Uji F
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Deskriptif Umum Responden Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Total kuesiosioner yang dikirim Kuesioner yang tidak kembali Total kuesioner yang kembali Kuesioner yang tidak lengkap pengisiannya Kuesioner yang dapat digunakan
Jumlah Persentase (%) 132 100 18 13.6 114 86.4 17 12.9 97 73.5
Sumber : Hasil Tabulasi data Kuesioner.
10
Sementara untuk lama bekerja terbanyak
Demografi Responden Data profil responden terlihat bahwa
adalah 6 – 9 tahun sebanyak 43 orang
responden terbesar berjenis kelamin pria
dengan persentase 44,3% dan yang terendah
yaitu sebanyak 62 orang dengan persentase
lama bekerjanya < 3 tahun sebanyak 5 orang
sebesar 63,9% sisanya berjenis kelamin
dengan
wanita sebanyak 35 orang dengan persentase
keterlibatan
36,1%, dengan jumlah tingkat usia terbesar
terbesar yaitu 6 – 8 tahun sebanyak 37 orang
30 - 39 tahun sebanyak 49 orang dengan
dengan persentase 38,1% dan yang terendah
persentase 50,5% dan yang terendah dengan
keterlibatannya < 3 tahun sebanyak 10 orang
tingkat usia 39 - 49 tahun sebanyak 12 orang
dengan persentase 10,3%.
persentase dalam
5,2%.
Sementara
penyusunan
RKA
dengan persentase 12,4%. Deskriptif Statistik Variabel
N
Kisaran Aktual
Kisaran Teoritis
Rata-rata
Standar Deviasi
Partisipasi anggaran (X1)
97
6-28
6-30
16.56
5.71
Kinerja manajerial (Y)
97
27-44
9-45
34.57
3.77
Komitmen organisasi (X2)
97
32-45
9-45
38.97
2.55
Locus of control (X3)
97
12-25
5-25
20.03
2.71
Hasil Uji Validitas
manajerial, komitmen organisasi dan locus
Dari hasil pengolahan data yang
of control diperoleh nilai cronbach alpha
dilakukan didapatkan seluruh variabel yang
0,886, 0,730, 0,641, dan 0,799. Maka dapat
digunakan item pertanyaannya semuanya
disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan
memiliki factor loading > 0,40, oleh sebab
tersebut reliabel karena keempat variabel
itu seluruh variabel tersebut yang terdiri dari
tersebut memiliki nilai Croanbach's Alpha >
partisipasi anggaran, kinerja manajerial,
0,60.
komitmen organisasi dan locus of control
Hasil
memiliki item pertanyaan yang dinyatakan valid dan dapat terus digunakan dalam pengujian reliabilitas. Hasil Uji Reliabilitas Dari hasil data dapat dilihat bahwa untuk variabel partisipasi anggaran, kinerja
Uji
Normalitas
Data
Hasil Uji Normalitas Variabel
Asymp sig 2tailed Partisipasi anggaran (X1) 0,154 Kinerja manajerial (Y) 0,156 Komitmen organisasi (X2) 0,284 Locus of control (X3) 0,106 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 11
Dari tabel diatas dapat dilihat mana
sebesar 16,2% dan sisanya sebesar 83,8%
variabel yang berdistribusi normal atau tidak
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak ikut
dengan melihat nilai asymp. Sig (2-tailed) >
diteliti dalam penelitian ini.
0,05, yaitu data dapat dikatakan normal dan
Hasil Uji F
sebaliknya. Dalam penelitian ini semua
Hasil Uji F ANOVAb
variabel berdistribusi secara normal karena nilai asymp. Sig (2-tailed) > dari alpha 0,05.
Model 1
Hasil Uji R2 Determinasi
Regression Residual Total
Sum of Squares 220.026 1141.788 1361.814
df 5 91 96
Mean Square 44.005 12.547
F 3.507
Sig. .006a
a. Predictors: (Const ant), partispasi anggaran*locus of control, komitmen organisasi (x2), locus of control (x3), partisipasi anggaran (x1), partisipasi anggaran*komitmen organisasi
Hasil Uji R2
b. Dependent Variable: kinerja manajerial (y )
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Model Summary Model 1
R .402a
R Square .162
Adjusted R Square .116
Dari tabel Anova diatas nilai uji F =
St d. Error of the Estimate 3.54219
3,507 dengan tingkat signifikan 0,006, jika
a. Predictors: (Constant), partispasi anggaran*locus of control, komitmen organisasi (x2), locus of control (x3), partisipasi anggaran (x1), part isipasi anggaran*komitmen organisasi
dibandingkan dengan alpha 5% atau 0.05, maka nilai tersebut lebih kecil dari alpha,
Dari hasil uji regresi dapat dilihat dari nilai Koefisien Determinasi (R2), dengan nilai 0,162 atau 16,2%, artinya variabel independen dan moderasi hanya mampu menjelaskan variabel dependen
artinya terdapat pengaruh secara simultan antara
variabel
partisipasi
anggaran,
komitmen organisasi dan locus of control terhadap variabel kinerja manajerial pada tingkat
alpha
5%.
Hasil Uji t Hasil Uji Hipotesis Variabel bebas dan konstanta Konstanta Partisipasi Anggaran (X1) Komitmen Organisasi (X2) Locus of Control (X3) Partisipasi Anggaran*Komitmen Organisasi Partisipasi Anggaran*Locus of Control
Koefisien regresi -27.844 2.422 1.748 -.395 -.079 .039
Std. Error 22.068 1.214 .565 .436 .031 .025
Sig .210 .049 .003 .368 .013 .116
Keterangan Diterima
Diterima Ditolak
Adapun bentuk persamaan Regresi yang dapat dihasilkan. Y= -27,844 + 2,422 X1 + 1,748 X2 – 0,395
sebesar 2,422 dengan tingkat signifikan
X3 – 0,079 X1 X2 + 0,039 X1 X3
penerimaan Ha. Dengan demikian, hipotesis
4.6.2.1Hasil Pengujian Hipotesis 1 Dari tabel 4.9 menunjukkan bahwa koefisien
regresi
partisipasi
anggaran
0,049 (p<0,05). maka H1 berada pada daerah pertama anggaran
partisipasi
dalam
berpengaruh
penyusunan
positif
terhadap
kinerja manajerial, artinya hipotesis dapat diterima. 12
Hasil penelitian ini sejalan dengan
komitmen organisasi terhadap hubungan
penelitian yang telah dilakukan Brownell
partisipasi anggaran dan kinerja manajer.
dan McInnes (1986),Bambang Sardjito dan
Hasil Pengujian Hipotesis 3
Osmad Muthaher (2007),Desy Lesmana
Dari tabe1 4.9 menunjukkan bahwa
(2011) bahwa penganggaran partisipatif
koefisien regresi interaksi antara variabel
merupakan suatu pendekatan manajerial
partisipasi anggaran dan locus of control
yang dapat meningkatkan kinerja organisasi,
sebesar 0,039 dengan tingkat signifikan
maka hipotesis yang diajukan berhasil
0,116 (p>0,05). maka H3 berada pada daerah
diterima.
penerimaan Ho. Dengan demikian, hipotesis
Hasil Pengujian Hipotesis 2
ketiga
partisipasi
dalam
penyusunan
Dari tabel 4.9 menunjukkan bahwa
anggaran tidak berpengaruh positif terhadap
koefisien regresi interaksi antara variabel
kinerja manajerial dengan locus of control
partisipasi
sebagai
anggaran
dan
komitmen
organisasi sebesar -0,079 dengan tingkat
daerah
Hasil ini tidak bisa membuktikan sesuai dengan terori berikut dimana Locus of
komitmen
control juga diidentifikasi sebagai faktor
hubungan
penguat dalam hubungan antara partisipasi
partisipasi penyusunan anggaran terhadap
dalam penyusunan anggaran dengan kinerja
kinerja manajerial, artinya hipotesis 2 dapat
manajerial.
hipotesis
organisasi
Ha.
artinya
Dengan
demikian,
penerimaan
moderating,
hipotesis 3 tidak diterima.
signifikan 0,013 (p<0,05). maka H2 berada pada
variabel
kedua
memperlemah
diterima.
Hasil penelitian ini tidak sejalan
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
teori
bahwa
partisipasi
dalam
dengan penelitian yang telah dilakukan Abdullah(2006) dan Brownell (1981, 1982)
penyusunan anggaran berhubungan dengan
menjelaskan
komitmen
orientasi internal bekerja lebih baik dengan
organisasi
yang
dapat
bahwa
partisipasi
manajer
dalam
dengan
meningkatkan kinerja manajerial. Komitmen
adanya
penyusunan
organisasi yang kuat mendorong individu
anggaran tetapi manajer dengan orientasi
berusaha keras mencapai tujuan organisasi
external bekerja lebih baik tanpa adanya
(Angel dan Perry, 1981; Porter et. al.,
partisipasi dalam penyusunan anggaran.
1974).Sumarno (2005),Bambang Sardjito
Pengaruh moderating locus of control dalam
(2007) dan terdapat pengaruh positif dari
kinerja dan partisipasi penyusunan anggaran 13
diteliti oleh Kren mengindikasikan bahwa
2. Penelitian ini hanya terbatas pada
locus of control menghubungkan kinerja
variabel partisipasi anggaran, kinerja
manajerial mempengaruhi partisipasi dalam
manajerial, komitmen organisasi dan
penyusunan anggaran.
locus of control.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
3. Pegawai yang dijadikan responden
penelitian yang telah dilakukan Irene (2003)
hanya terbatas pada pegawai yang
berhasil membuktikan bahwa partisipasi
bekerja
penyusunan anggaran mempunyai hubungan
Bengkulu
di
lingkungan
Polda
yang positif terhadap kinerja menejerial. Hasil
penelitian
ini
juga
menyatakan
Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran jika didukung dengan locus of control akan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. PENUTUP Kesimpulan 1. H1 Partisipasi dalam penyusunan anggaran
berpengaruh
positif
terhadap kinerja manajerial. 2. H2
Komitmen
organisasi
memperlemah hubungan partisipasi anggaran
terhadap
kinerja
manajerial. 3. H3 Partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial dengan locus of control sebagai variabel moderating. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini hanya memfokuskan pada Pada Polda Bengkulu.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, 2006. Pengaruh Budaya Organisasi, Locus of Control Dan Kepuasan KerjaTerhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Semarang Barat. Tesis.Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang Ayudiati, 2010. Analisis Pengaruh Locus of Control Terhadap Kinerja Dengan Etika Kerja Islam Sebagai Variabel Moderating.Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Semarang Bambang Sardjito dan Osmad Muthaher. 2007. “ Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating ” Simposium Nasional Akuntansi X. Juli-Agustus. Pp 1-24 Damanik, Ayu Zurlaini, 2011. Pengaruh Budgetary Goal Characteristic dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial (Pada Pejabat Eselon III dan IV Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi), Tesis Magister, Universitas Diponegoro Sumatera Utara, Medan Darmawati, R. E. 2004. Pengaruh Pelimpahan Wewenang dan Locus of Control sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial dan 14
Kepuasan Kerja. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan Falikhatun. 2003. Pengaruh Budaya Organisasi, Locus of Control dan Penerapan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Aparat Unit-Unit Pelayanan Publik. Jurnal Empirika, Vol. 16. No. 2, Desember: 263-281 Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Gujarati, Damodar (2009), Essentials of Econometric, Second Edition, McGrawHill Companies, United State Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta Irene Rini. DP. 2003. “ Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Kultur Organisasi dan Locus of Control Sebagai Variabel Moderating.” Jurnal Bisnis Strategi. Vol. 11. Pp 23-33 Ivancevich, J. M, Robert, K, Michel T. M. 2007, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid 1, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Penerbit Erlangga J. Sumarno. 2005. “ Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial Studi Empiris Pada Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta.” SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005 Lesmana, Desy. 2011. “ Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Sistem Pengukuran Kinerja dan Kompensasi Insentif Terhadap Kinerja Manajerial Perguruan Tinggi Swasta di Palembang.” Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi . Vol. 1 No. 3 September 2011
Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi, (Alih Bahasa V. A Yuwono, dkk), Edisi Bahasa Indonesia, Yogyakarta Mahsun, Mohammad. 2009. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Mattola, Ridwan. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating Studi Kasus pada PT. Kimia Farma Trading & Distribution Cabang Makasar. Skripsi, Universitas Hasanudin. Makasar Robbins, S, dan Timothy A. J. 2008 “ Perilaku Organisasi, Organizational Behaviour” Buku Terjemahan, Jakarta: Gramedia Sekaran, Uma. 2011. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Jilid 2 Winadarta, Nitya. 2003. Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Kultur Organisasi dan Locus of Control sebagai Moderating. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro. Semarang
15