January 8, 2015
Embun Pagi Akhmad Nurcahyadi
+62-21-515-1141
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
An optimistic year
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
5,207.1 941.2 23,681.3 1,882.5 6,419.8 17,584.5 4,650.5
0.7 0.7 0.8 0.1 0.8 1.2 1.3
0.5 -5.2 -2.3 -4.9 -5.6 -3.3 -3.9
23.1 -3.8 2.1 -3.9 -5.8 5.1 10.6
Last Trade
Chg (bps)
MoM
YoY
7.75 7.59 7.94
0 -1 -2
25 3 9
25 -58 -101
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
12,735.00 1,099.88 119.26 6.21
0.7 0.1 0.7 -0.1
2.1 -1.6 -1.2 0.7
3.3 3.3 13.7 2.7
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
48.7 1,211.4 62.4 725.0 126.7 15,260.0 6,145.0 19,700.0
1.5 -0.6 -1.0 -0.3 0.0 0.4 0.0 -0.4
-23.0 0.7 -1.9 2.1 12.2 -9.2 -4.7 -2.1
-43.9 -1.2 -25.9 -17.3 -28.8 12.9 -16.4 -9.3
Key Rates Policy Rate 3yr 10yr FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities WTI Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
Tahun lalu, Jakarta Property Index menjadi salah satu index yang memberikan imbal hasil tahunan tertinggi dibandingkan dengan sektor yang lain. Terlepas dari pencapaian kontrak baru yang dicatat oleh beberapa perusahaan dan industri adalah lebih rendah dari target yang telah ditetapkan, sebagian besar pelaku usaha di sektor tersebut masih tetap meyakini dan optimis akan potensi pertumbuhan usaha di tahun ini. Seperti yang diketahui oleh pasar, banyak sekali proyek yang tertunda pada tahun lalu, yang disebabkan oleh aktivits perekonomian yang tidak menentu serta sikap wait and see menunggu hasil pemilu. Demikian pula dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang juga ikut menjadi pendorong pelemahan perkembangan sector konstruksi tahun lalu. Tahun ini, dukungan yang diberikan oleh pemerintahan baru melalui rencana pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan serta perubahan ragam kebijakan yang dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan sector tersebut akan menjadi beberapa kunci pertumbuhan di tahun 2015. Sama halnya dengan penundaan pengerjaan beberapa proyek tahun lalu yang akan diimplementasikan tahun ini, juga kami lihat akan menjadi katalis lainnya. Salah satu pelaku usaha terbesar yakni, Wijaya Karya (WIKA), merupakan salah satu perusahaan yang masih memiliki optimisme atas pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun ini, meskipun pencapaian kontrak baru tahun lalu juga berada dibawah targetnya. Perusahaan mentargetkan kontrak baru akan naik sebesar 26.4% di tahun ini, dengan target order book akan mencapai Rp54.3tn, termasuk kontrak baru sebesar Rp31.6tn. Dibandingkan dengan tahun lalu, Wika hanya memperoleh kontrak baru sebanyak Rp17.3tn, atau setara dengan 69.2% dari target sebesar Rp25tn. Perusahaan juga mentargetkan pertumbuhan penjualan di tahun ini sebesar 23,8%YoY menjadi Rp21,3tn (FY15F) dengan kenaikan laba bersih sebesar 27,2% menjadi Rp765miliar (FY15F). Total kontrak dari pemerintah tahun ini diharapkan akan berkontribusi sekitar 35%, atau naik dari 26% dibandingkan dengan tahun lalu. Sama halnya dengan capex yang juga dianggarkan lebih tinggi menjadi Rp1,7tn dari Rp800miliar di tahun lalu. Kami melihat investor sebaiknya tetap mencermati pergerakan saham konstruksi. Wika ditransaksikan pada 27.3x 12/15F P/E. WIKA IJ and JakProp Index
5,500 1,000
4,500 3,500 05/13
02/14
800 11/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Local flashes BWPT: Bank BUMN Danai BW Plantation Rp 520 Miliar. Sebanyak tiga bank badan usaha milik negara (BUMN) mengucurkan pinjaman sebesar Rp 520 miliar kepada PT BW Plantation Tbk (BWPT). Tiga bank tersebut yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kelik Irwantoro mengatakan, dana pinjaman akan dipakai untuk memenuhi 40 persen belanja modal (capital expenditure/capex) BW Plantation yang dianggarkan Rp 1,3 triliun pada tahun ini. Adapun sisanya 60 persen atau sekitar Rp 780 miliar dana capex berasal dari kas internal. (Berita Satu) EMTK: Butuh Dana, EMTK Jual Saham di SCTV Rp2,49 Triliun. Manajemen PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), selaku induk usaha resmi, menjual 714 juta lembar saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Anak usaha perseroan ini salah satunya memiliki perusahaan yang bergerak di bidang media, SCTV. "PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) selaku pemegang saham pengendali SCMA telah menjual 714 juta saham SCMA," kata Corporate Secretary SCMA, Hardijanto Saroso. (MetroTV News) WIKA: 2014, WIKA kantongi Rp 17,5 triliun kontrak baru. Sepanjang tahun 2014, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hanya mampu mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp 17,5 triliun. Itu artinya, pencapaian tersebut hanya 67,75% dari kontrak baru yang ditargetkan di awal tahun sebesar 25,83 triliun. Komposisi kontrak baru ini didominasi induk perusahaan sebesar Rp 10,5 triliun dan sisanya dari anak perusahaan. (Kontan) PTPP: PP Properti raup penjualan Rp 1,4 triliun. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti optimistis capaian penjualannya tahun ini bisa jauh melampaui targetnya pada 2014. Direktur Operasional PT PP Properti, Galih Saksono, mengatakan pada tahun 2014 saja, penjualan PP Properti mampu mencapai angka Rp 1,4 triliun. (Kontan) MAYA: Bank Mayapada targetkan jadi Bank BUKU 3 di 2017. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berencana meningkatkan permodalannya jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin Cathay Life Insurance Co Ltd mengakuisisi 40% saham bank ini. “Sebagai pemegang saham, otomatis akan ikut untuk terus menambahkan modal supaya kami bisa masuk bank BUKU 3 di tahun 2017,” kata Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada. (Kontan) PBRX: Pan Brothers bisik kenaikan 30% pada tahun ini. Produsen garmen, PT Pan Brothers menargetkan kenaikan sebesar 30% pada produksi dan penjualannya di tahun ini, lebih tinggi dari target sebelumnya yang sebesar 20%. Dimana kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan kapasitas produksi seiring dengan joint venture yang baru dibentuk. Corporate Secretary Pan Brothers Iswardani mengatakan bahwa joint venture akan meningkatkan produksi perusahaan hingga 30% pada tahun ini. (Jakarta Post) CTRA: Ciputra targetkan marketing sales Rp9,7 triliun pada 2015. Ciputra Development, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, menargetkan kenaikan marketing sales sebesar 15% seiring dengan dikerjakannya proyek-proyek yang tertunda pada tahun lalu dikarenakan pemilihan umum dan upaya pembentukan venture pada proyek properti baru. Marketing sales diperkirakan akan berkisar antara Rp9,3 triliun (US$763 juta) dan Rp9,7 triliun, ungkap Direktur Ciputra Tulus Santoso. (Jakarta Globe)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Investor sentiment
Recommendation
Trading Buy
Target price Stop-loss Close
5.227 5.207 / 5.157 5.207
Indikator
Stoch
DN
MACD
DN UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Sama seperti kemarin minimnya sentiment dari domestic menyebabkan sentimen regional mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. Daily Chart Seperti yang diperkirakan, pada perdagangan kemarin, indeks mengalami rebound, sehingga chart ditutup full bar disertai dengan volume, namun demikian MACD dan stochastic menurun, menandakan kenaikan masih akan terjadi namun sudah terbatas pada hari ini. Intraday Chart Penguatan indeks kemarin menyebabkan indicator 60 menit MACD bullish demikian juga dengan stochastic dan PSAR. Namun stochastic juga menunjukan indeks mulai memasuki area overbought. Oleh karena itu kami melihat indeks masih akan melanjutkan kenaikan namun tetap hati hati dengan aksi profit taking pertengahan sesi, walaupun tidak akan membuat indeks terkoreksi.
Chart 1. Daily Chart
Chart 2. Intraday chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation Target price Stop-loss Entry price Close
Indikator
Trading Buy/ Sell on Strength 3.650 3.540 3.575 3.575 Stoch
GC
MACD
DN UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT. Adhi Karya (Persero) (ADHI) Saham perseroan kemarin naik 3,32% yang membuat indicator MACD golden cross namun kenaikan ini tidak didukung oleh peningkatan volume, pada chart 60 menit terlihat pada 2 jam terakhir perdagangan terjadi peningkatan minat beli, hal ini dapat berlanjut kepada hari ini sehingga strategi yang dapat digunakan adalah trading beli atau jual ketika menguat dengan target harga 3650.
Chart 3. ADHI
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading buy
Target price Stop-loss Entry price Close
3.795 3.595 3.685 3.685
Indikator
PT. PP (persero) (PTPP)
Stoch
GC
MACD
UP UP DN
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Sama seperti pergerakan saham adhi karya dimana kenaikan harga saham membuat indicator stochastic golden cross walaupun tidak didukung oleh peningkatan volume, saham perseroan masih dalam trend naik. Melihat chart 60 menit terlihat saham perseroan pada akhir perdagangan berhasil menembus level tertinggi sebelumnya dan membentuk level tertinggi baru, yang disertai dengan volume, hal ini mengindikasikan saham masih akan melanjutkan kenaikan dengan strategi beli pada harga penutupan kemarin dan jual mendekati 3795, namun tetap jaga stop loss di level 3640.
Chart 4. PTPP
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Recommendation Target reentry price Selling Price Close
Indikator
Trading Buy / Sell on Strength 3.900 3.750 3.840 3.840 Stoch
UP
MACD
GC UP UP
PSAR Volume
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Saham perseroan kemarin mengalami kenaikan dan menembus resis fibonya di 3825 yang disertai dengan kenaikan volume perdagangan, maka berikutnya saham perseroan akan menuju ke level resis fibo di 3900. Hal ini juga diperkuat oleh indicator MACD yang golden cross dan stochastic yang meningkat. Sehingga strategi yang digunakan adalah trading buy atau jual ketika menguat dengan target harga 3900 dan level stop loss di 3750.
Chart 5. CPIN
NM = Normal
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD (pt)
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)
JCI Composite Index (L)
5,300
USD/IDR (R)
5,200
(%, %p)
12,900
32
12,700
28
Absolute
Relative 27.1 24.0
5,100 5,000 4,900 4,800 4,700 4,600 10/8
10/22
11/5
11/19
12/3
12,500
24
12,300
20
12,100
16
11,900
12
11,700
8
11,500
4
11,300
0
5.7 0.7 0.0
12/17 12/31
1D
0.6
2.0
1W
1.2 1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 200
1 Day
(USD/b)
5 Days
154
Brent (L)
CPO(R)
1Y
(USD)
105
108
100
106
95
104
90
102
85
100
80
98
-400
75
96
-500
70
94
65
92
100 2
0 0
-100 -200 -300
-31
-26
-81 -136 -216
-234
-242
-528
-600 -700
Korea
-657 Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
60
90 10/14
11/14
12/14
Note: The latest figure for India is January, 5th Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
(D-3M=100)
Copper
Nickel
Tin
Silver
Gold
1/15
Platinum
105
110 105
100
100 95
95 90
90
85
85
80 80
75 70
75 10/14
11/14
12/14
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
10/14
11/14
12/14
1/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
1Y
FY13
P/E(X)*
FY14
FY13
P/B(X)*
FY14
FY13
ROE(%)*
FY14
BANKING Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk PT
BBCA BMRI
13,125 10,850
323,597 253,167
0.2 1.2
-0.2 1.2
-1.1 2.8
40.8 38.7
19.5 12.7
17.1 11.1
4.2 2.5
3.5 2.2
23.4 20.8
22.3 20.6
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT
BBRI BBNI
11,775 6,075
290,479 113,291
2.2 0.8
1.1 -0.4
4.0 1.7
64.1 63.1
12.1 11.2
10.8 9.9
3.0 2.0
2.5 1.8
27.1 19.6
25.1 19.3
Bank Danamon Indonesia Tbk PT
BDMN
4,610
44,185
1.3
2.4
4.3
27.2
14.4
12.0
1.3
1.2
9.6
10.3
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT PROPERTY
BTPN
3,990
23,303
0.1
-0.3
-4.2
-9.3
11.5
9.6
2.0
1.7
18.7
19.1
Surya Semesta Internusa Tbk PT Ciputra Property Tbk PT
SSIA CTRP
1,100 860
5,176 5,289
0.9 4.9
2.3 3.6
4.3 -1.1
96.4 48.3
14.0 12.6
11.7 10.1
2.0 N/A
1.7 N/A
16.9 10.2
17.3 13.9
Pakuwon Jati Tbk PT
PWON
530
25,525
2.9
2.9
6.6
92.7
13.3
12.5
4.7
3.7
40.1
32.4
Alam Sutera Realty Tbk PT Bumi Serpong Damai PT
ASRI BSDE
580 1,930
11,397 35,458
4.5 1.6
3.6 7.8
0.9 4.9
29.5 52.6
8.9 12.6
8.3 14.1
1.7 2.3
1.5 2.1
21.6 25.0
19.7 17.0
CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT
TOTL
1,155
3,939
6.5
2.2
8.5
120.0
24.4
19.9
4.9
4.3
19.3
21.2
Adhi Karya Persero Tbk PT Wijaya Karya Persero Tbk PT
ADHI WIKA
3,575 3,650
6,440 22,445
3.3 2.7
2.4 -1.9
21.4 17.0
142.4 121.9
22.2 33.9
17.9 27.2
3.7 6.1
3.2 5.2
17.2 18.6
18.3 19.2
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT
PTPP
3,685
17,844
4.1
3.1
17.4
221.8
34.3
25.8
7.5
6.1
23.5
25.5
Waskita Karya Persero Tbk PT RETAIL & CONSUMER
WSKT
1,450
14,105
3.9
-4.0
30.6
254.5
33.9
26.5
5.1
4.4
16.3
17.2
Indofood Sukses Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT
INDF KLBF
7,275 1,825
63,878 85,547
-1.4 0.8
9.8 -0.3
9.8 5.8
8.6 40.4
15.5 40.3
13.4 33.5
2.4 9.1
2.2 7.8
15.2 23.7
16.3 24.5
Mitra Adiperkasa Tbk PT
MAPI
5,125
8,508
2.8
2.5
-5.5
2.5
41.3
24.1
3.3
2.9
8.2
13.1
Unilever Indonesia Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT
UNVR ICBP
33,125 13,000
252,744 75,802
2.0 1.2
3.7 4.0
6.3 12.1
26.4 29.0
45.5 28.4
41.1 24.6
53.8 5.3
49.6 4.7
124.6 19.5
127.1 20.0
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Mayora Indah Tbk PT
RALS MYOR
775 23,450
5,499 20,972
-1.9 -1.5
0.6 11.8
4.0 0.2
-29.5 -6.2
14.0 45.2
13.0 24.4
1.6 5.0
1.5 4.2
11.8 10.6
11.9 19.3
Ace Hardware Indonesia Tbk PT Gudang Garam Tbk PT
ACES GGRM
810 63,525
13,892 122,228
1.3 1.7
4.5 7.0
6.6 6.1
24.6 51.1
24.4 22.8
21.0 19.9
6.0 3.7
4.9 3.3
26.5 17.3
25.8 17.5
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT
ROTI
1,280
6,479
-1.9
-7.2
-3.0
28.0
31.7
24.6
6.8
5.6
22.7
23.3
AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT
ASII
7,150
289,457
1.4
-2.7
0.7
5.1
14.3
13.1
3.1
2.7
21.7
20.7
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT
IMAS AUTO
3,800 3,805
10,508 18,339
-0.7 -1.6
4.7 -2.4
22.4 -0.5
-25.1 6.6
20.3 16.9
13.8 14.0
1.7 2.0
1.6 1.8
7.5 12.2
9.9 13.5
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT XL Axiata Tbk PT
TLKM EXCL
2,810 4,700
283,248 40,112
-0.2 -0.7
-1.4 0.4
0.2 -3.9
35.1 -7.8
18.0 247.9
16.6 32.5
4.0 2.6
3.7 2.5
23.1 3.1
22.5 7.2
Indosat Tbk PT INFRASTRUCTURE
ISAT
4,200
22,823
-0.6
6.7
1.9
6.3
20.2
30.9
1.5
1.4
-2.3
4.1
Jasa Marga Persero Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT
JSMR TBIG
7,025 9,500
47,770 45,567
0.4 3.3
1.1 -1.8
2.2 -1.0
50.4 53.2
30.3 32.3
26.2 24.4
4.7 8.7
4.2 5.8
15.4 29.6
16.2 27.1
Aneka Tambang Persero Tbk PT Timah Persero Tbk PT
ANTM TINS
1,040 1,175
9,920 8,751
1.5 0.4
-5.0 -4.5
8.3 -2.1
3.0 27.8
N/A 15.5
21.0 13.0
0.8 1.6
0.8 1.5
0.0 11.8
3.3 13.2
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk CEMENT
PTBA
12,100
27,880
0.2
-3.4
-7.6
29.1
13.4
13.1
3.1
2.8
24.3
22.5
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT
INTP
24,625
90,650
1.7
-0.3
-1.9
21.9
17.4
16.0
3.6
3.2
21.5
20.9
Holcim Indonesia Tbk PT Semen Indonesia Persero Tbk PT
SMCB SMGR
2,165 15,975
16,590 94,756
-0.5 0.3
-0.7 -1.2
-4.4 -3.9
-4.2 13.1
17.4 16.6
15.2 15.2
1.8 3.9
1.7 3.5
10.5 25.0
11.1 24.2
TELECOMMUNICATION
MINING
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
January 8, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 2,288.4 1,256.7 538.6 1,256.7 2,226.3 537.2 1,142.1 733.6 868.7 5,207.1
Chg (%) -0.3 1.0 0.9 1.0 1.1 2.1 0.0 1.0 -0.1 0.7
Ticker APLN IJ SMMA IJ DILD IJ SMAR IJ GEMS IJ ELSA IJ CTRP IJ ASRI IJ PTPP IJ WSKT IJ
Price 419 4000 660 7300 1945 650 860 580 3685 1450
Market Cap (IDRbn) 8,590 24,951 6,841 20,967 11,441 4,744 5,289 11,397 17,844 14,105
Chg (%)
Chg (%)
Close
16.71 9.29 7.3 6.57 5.71 0.78 4.88 4.50 4.10 3.94
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
BBRI IJ UNVR IJ ASII IJ BMRI IJ SMMA IJ
Close 2.2 2.0 1.4 1.2 9.3
Name 11,775 33,125 7,150 10,850 4,000
IIKP IJ ABMM IJ INDF IJ TRIO IJ SCBD IJ
-25.0 -11.5 -1.4 -10.0 -10.5
2,505 2,700 7,275 1,350 1,800
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 2:00am 5:00am 5:00am Tentative 7:30am 8:30am 10:30am 3:00pm 8:30pm 8:30pm
Currency EUR EUR EUR EUR USD USD USD USD CNY CNY
Detail German Factory Orders m/m Retail Sales m/m PPI m/m French 10-y Bond Auction Challenger Job Cuts y/y Unemployment Claims Natural Gas Storage Consumer Credit m/m CPI y/y PPI y/y
Forecast
Previous -0.6% 0.3% -0.2%
291K -120B 15.1B 1.5% -3.1%
2.5% 0.4% -0.4% 1.11|2.4 -20.7% 298K -26B 13.2B 1.4% -2.7%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research