No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) SEPTEMBER 2015, PROVINSI RIAU DEFLASI 0,38 PERSEN
Bulan September 2015, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 121,56. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Januari-September 2015) sebesar 1,38 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 5,70 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, ketiganya mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru sebesar 0,40 persen, diikuti oleh Tembilahan 0,38 persen, dan Dumai sebesar 0,23 persen. Deflasi Riau bulan Sepetember 2015 terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 2,59 persen. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks harga, yaitu kelompok sandang sebesar 0,63 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,48 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,41 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,15 persen. Komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Riau antara lain: cabai merah, daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah, ayam hidup, minyak goreng, kangkung, bayam, kentang, ketimun, bensin, cabai hijau, daging sapi, pepaya, ikan asin belah, ikan teri, petai, semangka, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 kota mengalami deflasi. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, diikuti oleh Jambi sebesar 1,26 persen, dan Padang Sidempuan sebesar 0,82 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,02 persen. Inflasi terjadi di 6 kota lainnya dengan inflasi tertinggi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Jambi, Medan, dan Padang. Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 36 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, diikuti oleh Ternate sebesar 1,58 persen, dan Tual sebesar 1,41 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,01 persen. Inflasi terjadi di 46 dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 1,33 persen, diikuti Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dan Tanjung sebesar 0,94 persen.
I.
PENDAHULUAN Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan
untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
1
perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
II. INFLASI DI PROVINSI RIAU Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada September 2015 di Riau terjadi deflasi sebesar 0,38 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,02 pada Agustus 2015 menjadi 121,56 pada September 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,38 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,70 persen. Deflasi Riau pada bulan September 2015 sebesar 0,38 persen terjadi karena adanya penurunan indeks harga konsumen pada kelompok pengeluaran bahan makanan yaitu sebesar 2,59 persen dengan andil deflasi sebesar 0,60 persen. Komoditas utama yang mengalami deflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, ayam hidup, minyak goreng, kangkung, bayam, kentang, ketimun, cabai hijau, daging sapi, pepaya, ikan asin belah, ikan teri, petai, dan lain sebagainya. Sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,63 persen dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,48 persen dengan andil 0,10 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,41 persen dengan andil 0,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen dengan andil 0,01 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,15 persen dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen. Tabel 1. IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan September 2015, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi September 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Tingkat Inflasi/
IHK
IHK
September
Desember
Agustus
September
Deflasi
Deflasi
Deflasi
Inflasi/
2014
2014
2015
2015
September 2015 1)
Kalender 2015 2)
Tahun ke Tahun 2015 3)
Deflasi
(%)
(%)
(%)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
115,01 119,72 118,33 112,17 106,18 109,37 113,50 114,08
119,90 124,88 122,39 115,88 106,82 110,14 113,55 126,21
122,02 128,58 127,50 118,96 108,40 112,48 115,93 121,99
121,56 125,26 128,11 119,14 109,08 112,72 116,41 122,17
-0,38 -2,59 0,48 0,15 0,63 0,21 0,41 0,15
1,38 0,31 4,68 2,81 2,12 2,35 2,51 -3,20
5,70 4,63 8,27 6,21 2,73 3,06 2,56 7,10
-0,38 -0,60 0,10 0,03 0.04 0,01 0,03 0,03
1) Kolom (5) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap IHK Agustus 2015 2) Kolom (6) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap IHK Desember 2014
2
Tingkat Inflasi/
IHK
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
Tingkat Inflasi/
IHK
3) Kolom (7) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap IHK September 2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
Andil
III. INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan September 2015, kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 2,59 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 128,58 pada Agustus 2015 menjadi 125,26 pada September 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 0,31 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,63 persen. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, enam subkelompok mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 10,38 persen, diikuti oleh subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 7,77 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,33 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,90 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,75 persen, dan subkelompok buah-buahan sebesar 0,71 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,65 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,42 persen, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,20 persen, subkelompok ikan segar sebesar 0,15 persen, dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,05 persen. Pada September 2015 dari total deflasi Riau sebesar 0,38 persen, kelompok bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 0,60 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,24 persen, daging ayam ras sebesar 0,18 persen, bawang merah sebesar 0,05 persen, ayam hidup sebesar 0,04 persen, minyak goreng, kangkung masing-masing dengan andil sebesar 0,03 persen, bayam, kentang, ketimun, cabai hijau, daging sapi, pepaya, ikan asin belah, ikan teri, petai dan semangka masingmasing sebesar 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 127,50 pada Agustus 2015 menjadi 128,11 pada September 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 4,68 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 8,27 persen. Dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,75 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,51 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Pada September 2015 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: nasi dengan lauk, rokok putih, dan mie dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, rokok kretek, gulai, dan rendang menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 118,96 pada Agustus 2015 menjadi 119,14 pada September 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,81 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 6,21 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
3
Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga kelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,48 persen, diikuti oleh subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,16 persen, dan subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,14 persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Pada September 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: seng, upah pembantu rumah tangga, dan besi beton masing-masing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen,
4. Sandang Kelompok Sandang pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,63 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 108,40 pada Agustus 2015 menjadi 109,08 pada September 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,12 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,73 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,17 persen, diikuti oleh subkelompok sandang wanita sebesar 0,46 persen, dan subkelompok sandang anak-anak serta subkelompok sandang laki-laki masing-masing sebesar 0,11 persen. Pada September 2015, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,04 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain emas perhiasan dengan andil sebesar 0,03 persen, dan beberapa komoditas lain menyumbang kurang dari 0,01 persen, seperti celana panjang jeans wanita, pembalut wanita, kemeja pendek katun pria, pampers, dan sebagainya.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 112,48 pada Agustus 2015 menjadi 112,72 pada September 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,35 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,06 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,74 persen, diikuti oleh subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,51 persen, subkelompok obat-obatan sebesar 0,12 persen, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,02 persen. Pada September 2015 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya dokter umum dengan andil sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas seperti parfum, obat dengan resep, tarif gunting rambut pria, dan sebagainya dengan andil masing-masing kurang dari 0,01 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,41 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 115,93 pada Agustus 2015 menjadi 116,41 pada September 2015.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,51 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,56 persen. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, empat subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok kursus-kursus / pelatihan sebesar 1,90 persen, diikuti oleh subkelompok pendidikan sebesar 0,51 persen, subkelompok rekreasi sebesar 0,05 persen, dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok olahraga relatif stabil. Pada September 2015, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah biaya sekolah dasar dengan andil sebesar 0,02 persen, biaya bimbingan belajar dengan andil sebesar 0,01 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan September 2015 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 121,99 pada Agustus 2015 menjadi 122,17 pada September 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender sebesar 3,20 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 7,10 persen. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,25 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,68 persen. Subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 0,32 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan relatif stabil. Pada September 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah telepon seluler dengan andil sebesar 0,05 persen, mobil dengan andil sebesar 0,02 persen, perbaikan ringan kendaraan, angkutan laut, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
5
IV. INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU
Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan September 2014-September 2015
3,00
INFLASI
2,00 Riau
1,00
Pekanbaru
0,00
Dumai
Tembilahan
-1,00 -2,00
Pada bulan September 2015, ketiga IHK di Provinsi Riau mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru sebesar 0,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,04, diikuti oleh Tembilahan sebesar 0,38 persen, dengan IHK 125,77, dan Dumai sebesar 0,23 persen dengan IHK 122,16. Di Kota Pekanbaru pada September
Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, September 2015
2015, andil deflasi disumbang hanya oleh kelompok
pengeluaran
bahan
makanan
0,20 0,10 0,00 -0,10 -0,20 -0,30 -0,40 -0,50 -0,60 -0,70
dengan andil sebesar 0,62 persen. Lima kelompok menyumbang inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04 persen, kelompok sandang dan kelompok
0,11
0,04 0,00 0,03
0,01 0,03 Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
-0,40
Kelompok 5
-0,62
Kelompok 6 Kelompok 7
pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedang kelompok kesehatan relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Pekanbaru antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,26 persen, daging ayam ras sebesar 0,18 persen, angkutan udara sebesar 0,06 persen, ayam hidup sebesar 0,05 persen, bawang merah sebesar 0,04 persen, kangkung dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, September 2015 0,08
0,10
0,08 0,06
0,08
memberikan andil/sumbangan deflasi cukup tinggi
-0,01 0,05
0,00
Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang pada September 2015 yaitu kelompok bahan makanan
-0,10 Umum
sebesar 0,56 persen dan kelompok perumahan, air,
Kelompok 1 Kelompok 2
listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. Lima
-0,30
Kelompok 3 Kelompok 4
kelompok lainnya menyumbang inflasi, yaitu kelompok
-0,40
Kelompok 5
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau,
-0,50
Kelompok 6 Kelompok 7
-0,20
-0,23
Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015 6 -0,60Berita Resmi -0,560
kelompok sandang, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dengan andil sebesar 0,05 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Dumai antara lain: cabai merah dengan andil sebesar 0,16 persen, rempela hati ayam sebesar 0,13 persen, daging ayam ras sebesar 0,11 persen, bawang merah sebesar 0,07 persen, udang basah 0,06 persen, daging sapi 0,05 persen, bahan bakar rumah tangga 0,03 persen, dan lain sebagainya. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi pada September 2015 di Tembilahan hanya kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,55 persen. Empat kelompok menyumbang inflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen, kelompok sandang sebesar 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, dan kelompok
Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, September 2015
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya relatif
0,10
stabil.
0,00
0,01
0,09
0,020,06 0,00
0,00
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Tembilahan adalah daging ayam ras dengan andil sebesar 0,34 persen, cabai merah sebesar 0,16 persen, bawang merah sebesar 0,08 persen, minyak goreng sebesar 0,03 persen, jeruk sebesar 0,02 persen, ketimun dan telur ayam ras
-0,10 Umum
-0,20
Kelompok 1 Kelompok 2
-0,30 -0,38
Kelompok 3 Kelompok 4
-0,40
Kelompok 5
-0,50
Kelompok 6 Kelompok 7
-0,60 -0,55
masing-masing sebesar 0,01 persen, dan lain sebagainya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
7
V. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan September 2015, 17 kota mengalami deflasi. Adapun deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, diikuti oleh Jambi sebesar 1,26 persen, dan Padang Sidempuan sebesar 0,82 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,02 persen. Inflasi terjadi di 6 kota lainnya dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Jambi, Medan dan Padang. Berdasarkan urutan deflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-7, Tembilahan urutan ke-8, dan Dumai urutan ke-12. Dari 82 kota IHK di Indonesia, 36 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen, diikuti oleh Ternate sebesar 1,58 persen, dan Tual sebesar 1,41 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,01 persen. Sedangkan 46 kota lainnya terjadi inflasi dengan inflasi tertinggi di Merauke sebesar 1,33 persen, Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen, dan Tanjung sebesar 0,94 persen. Berdasarkan urutan deflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-10, Tembilahan urutan yang ke-11, dan Dumai urutan ke-20.
Tabel 2. Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan September 2015 Kota [1] SIBOLGA JAMBI PADANGSIDEMPUAN BUKITTINGGI MEDAN PADANG PEKANBARU TEMBILAHAN PALEMBANG BANDA ACEH PEMATANG SIANTAR DUMAI BENGKULU BUNGO LUBUKLINGGAU BATAM MEULABOH BANDAR LAMPUNG METRO LHOKSEUMAWE TANJUNG PINANG PANGKAL PINANG TANJUNG PANDAN
8
IHK September 2015 [2] 120,15 119,94 118,05 118,87 122,77 124,83 121,04 125,77 118,16 115,29 123,00 122,16 128,13 119,20 119,23 121,52 120,27 122,22 129,45 115,96 122,24 123,38 129,71
Inflasi September 2015 [3] -1,85 -1,26 -0,82 -0,73 -0,70 -0,49 -0,40 -0,38 -0,38 -0,36 -0,28 -0,23 -0,22 -0,21 -0,16 -0,12 -0,02 0,02 0,15 0,22 0,68 0,84 1,20
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, September 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran (1)
% Perub. Sept 2015 thd IHK Agust 2015 September 2015 (Inflasi Bulanan)
% Perub. % Perub. Sept 2015 thd Sept 2015 thd Des 2014 Sept 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year) (4) (5)
(2)
(3)
121,56
-0,38
1,38
5,70
1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya
125,26 110,90 137,06 119,99 115,80 124,48 150,47 128,30 132,68 137,43 106,36 127,72 128,11 127,23 121,62 134,93 119,14 113,67 138,39 113,13 115,17 109,08 113,65 108,84 109,10 103,67
-2,59 0,65 -7,77 0,15 -1,75 0,20 -2,33 0,42 -0,71 -10,38 -1,90 0,05 0,48 0,51 -0,01 0,75 0,15 0,16 -0,02 0,14 0,48 0,63 0,11 0,46 0,11 2,17
0,31 -8,04 10,94 0,04 3,32 4,27 11,01 6,23 2,78 -11,20 -2,91 2,11 4,68 3,81 4,83 6,49 2,81 1,92 2,28 3,89 8,16 2,12 2,77 1,34 1,08 3,31
4,63 -0,28 -1,00 -2,07 3,61 4,14 12,51 8,92 7,06 29,29 -1,63 4,90 8,27 8,36 6,61 9,00 6,21 2,95 13,35 6,13 8,56 2,73 4,07 1,81 1,66 3,38
5. KESEHATAN
112,72 111,69 112,65 112,79 114,76 116,41
0,21 0,51 0,12 0,74 0,02 0,41
2,35 2,47 1,02 6,48 2,22 2,51
3,06 2,77 1,57 6,48 3,59 2,56
119,92 123,04 105,17 114,43 105,72 122,17 135,29 102,16 109,06 114,01
0,51 1,90 0,01 0,05 0,00 0,15 -0,32 1,25 0,68 0,00
2,64 10,60 1,92 0,71 1,93 -3,20 -5,40 0,55 1,70 0,00
2,71 10,68 1,60 0,95 1,99 7,10 10,09 0,74 4,18 11,88
UMUM
a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
9
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, September 2015 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran (1) UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
10
IHK Sept 2015
% Perub. Sept 2015 thd Agust 2015 (Inflasi Bulanan)
% Perub. % Perub. Sept 2015 thd Sept 2015 thd Des 2014 Sept 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
(2)
(3)
(4)
(5)
121,04
-0,40
1,24
5,70
124,45
-2,73
0,89
5,46
107,79
0,84
-10,09
-2,19
140,47
-7,26
11,63
-0,06
113,57
0,18
-1,95
-3,50
116,03
-2,03
4,05
3,81
122,73
0,37
4,37
4,26
152,53
-2,91
11,44
13,92
132,43
0,34
6,57
10,93
132,90
-0,88
4,43
8,11
142,20
-10,85
-3,59
42,51
105,41
-1,99
-3,04
-1,65
129,48
0,00
1,87
4,84
128,13
0,54
4,09
7,84
128,01
0,60
3,90
9,06
118,05
-0,06
2,15
3,63
135,96
0,80
5,86
7,85
118,56
0,19
2,55
5,95
112,64
0,20
1,29
2,18
139,81
0,06
2,21
13,97
111,48
0,06
3,61
5,83
115,82
0,54
9,22
9,54
106,48
0,49
1,78
2,26
109,51
0,00
2,23
3,11
105,44
0,18
1,13
1,10
107,78
-0,01
0,98
1,61
102,16
2,27
2,98
3,40
112,57
-0,01
2,19
2,82
110,88
0,00
2,17
2,55
112,61
-0,04
0,70
0,77
112,35
0,00
6,79
6,79
115,36
-0,01
2,16
3,60
116,18
0,38
1,53
1,51
118,71
0,33
0,93
0,93
123,49
2,44
13,93
14,05
103,33
0,03
1,16
0,82
115,08
0,04
-0,23
-0,11
106,19
0,00
1,71
1,71
122,67
0,03
-3,23
7,33
136,11
-0,50
-5,64
10,22
103,41
1,51
1,25
1,61
107,37
0,04
1,12
3,95
113,37
0,00
0,00
11,32
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, September 2105 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran (1) UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
% Perub. Sept 2015 thd IHK Agust 2015 September 2015 (Inflasi Bulanan)
% Perub. % Perub. Sept 2015 thd Sept 2015 thd Des 2014 Sept 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
(2)
(3)
(4)
(5)
122,16
-0,23
2,14
6,21
123,22
-2,19
-2,39
0,74
123,47
0,04
-1,66
3,28
129,38
-7,32
9,14
-0,87
114,14
-0,24
3,67
-0,13
119,80
-1,07
1,16
4,40
128,32
-0,30
2,57
3,22
137,43
-0,65
11,42
8,93
113,91
0,86
6,48
0,90
142,44
0,20
-1,90
3,93
118,86
-8,72
-35,11
-11,91
104,14
-1,57
-1,73
-0,93
110,94
0,36
3,31
5,27
130,36
0,39
9,28
12,95
125,64
0,28
4,81
8,30
137,40
0,12
19,73
23,95
135,28
0,83
11,56
15,27
118,94
-0,06
3,63
7,62
112,39
0,08
4,49
6,58
134,80
-0,53
1,84
11,10
121,31
0,49
5,72
9,08
113,09
0,02
2,60
2,86
119,80
1,23
3,98
5,31
129,57
0,64
6,02
8,93
123,44
2,02
3,59
5,42
116,94
0,78
1,73
2,37
107,24
1,68
4,30
3,72
115,66
1,52
3,14
4,54
116,71
3,50
4,40
4,40
116,17
1,08
3,16
6,72
120,59
5,04
8,04
8,04
114,13
0,16
1,71
3,15
118,28
0,82
7,16
7,47
130,92
1,63
10,98
11,47
116,02
0,00
0,00
0,00
110,23
0,00
5,53
5,05
105,87
0,11
3,20
3,78
105,21
0,00
3,55
3,55
119,37
0,46
-3,23
5,57
130,98
-0,05
-4,82
8,19
96,10
0,16
-2,69
-1,69
121,46
4,19
5,28
7,20
112,26
0,00
0,00
11,36
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
11
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, September 2105 (Tahun 2012 = 100,00)
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran (1) UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
12
% Perub. Sept 2015 thd IHK Agust 2015 September 2015 (Inflasi Bulanan)
% Perub. % Perub. Sept 2015 thd Sept 2015 thd Des 2014 Sept 2014 (Inflasi Tahun (Inflasi Year on Kalender) Year)
(2)
(3)
(4)
(5)
125,77
-0,38
1,38
4,71
137,52
-1,93
-0,40
3,81
119,06
0,03
0,58
12,58
116,45
-14,54
6,45
-11,60
197,73
0,45
9,01
4,93
105,81
0,00
-0,08
-0,24
135,26
-0,49
6,46
4,68
154,05
0,87
6,11
5,03
112,98
0,49
1,80
2,05
111,80
-0,81
-4,66
2,37
123,53
-7,72
-29,75
3,71
120,41
-1,68
-3,67
-2,60
141,51
0,00
2,65
4,87
123,63
0,03
2,17
3,93
122,25
0,00
0,96
1,46
128,42
0,16
4,46
5,25
123,55
0,00
3,60
9,87
125,53
0,07
3,89
6,27
126,78
0,00
3,47
4,24
130,57
-0,01
3,98
11,09
114,64
0,22
3,13
3,41
112,36
0,74
8,17
9,75
115,52
0,73
1,76
2,24
126,19
0,00
1,41
3,68
116,23
0,00
-1,16
1,39
107,77
0,00
0,71
0,71
112,51
2,13
4,62
2,59
108,71
0,00
2,48
2,72
110,46
0,00
1,78
1,78
106,30
0,00
0,14
0,21
102,46
0,00
0,00
0,00
109,69
0,00
3,89
4,33
115,17
-0,02
4,21
4,43
111,49
0,00
4,60
4,60
131,73
0,00
0,00
0,00
114,51
-0,11
2,69
2,81
124,00
0,00
6,20
7,16
101,76
0,00
1,15
1,98
122,37
0,84
-2,82
7,55
134,99
1,11
-3,98
12,33
100,75
0,44
-0,82
-3,68
102,92
0,00
0,26
0,26
123,94
0,00
0,00
18,43
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, September 2015 (Tahun 2012 = 100,00) N
No.
Kota
IHK September 2015
% Perub. Sept 2015Nthd Agust 2015
No.
Kota
IHK September 2015
% Perub. Sept 2015 thd Agust 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MEULABOH
120,27
-0,02
42
KEDIRI
119,96
0,26
2
BANDA ACEH
115,29
-0,36
43
MALANG
121,79
0,21
3
LHOKSEUMAWE
115,96
0,22
44
PROBOLINGGO
120,64
0,23
4
SIBOLGA
120,15
-1,85
45
MADIUN
118,97
0,15
5
PEMATANG SIANTAR
123,00
-0,28
46
SURABAYA
121,14
0,26
6
MEDAN
122,77
-0,70
47
TANGERANG
128,50
-0,16
7
PADANGSIDEMPUAN
118,05
-0,82
48
CILEGON
124,60
0,30
8
PADANG
124,83
-0,49
49
SERANG
126,76
-0,02
9
BUKITTINGGI
118,87
-0,73
50
SINGARAJA
128,19
0,27
10
TEMBILAHAN
125,77
-0,38
51
DENPASAR
118,65
-0,22
11
PEKANBARU
121,04
-0,40
52
MATARAM
119,95
0,55
12
DUMAI
122,16
-0,23
53
BIMA
122,20
0,02
13
BUNGO
119,20
-0,21
54
MAUMERE
115,77
0,20
14
JAMBI
119,94
-1,26
55
KUPANG
121,54
0,27
15
PALEMBANG
118,16
-0,38
56
PONTIANAK
128,79
0,16
16
LUBUKLINGGAU
119,23
-0,16
57
SINGKAWANG
121,37
0,41
17
BENGKULU
128,13
-0,22
58
SAMPIT
121,27
0,04
18
BANDAR LAMPUNG
122,22
0,02
59
PALANGKA RAYA
118,32
-0,34
19
METRO
129,45
0,15
60
TANJUNG
121,93
0,94
20
TANJUNG PANDAN
129,71
1,20
61
BANJARMASIN
119,59
0,53
21
PANGKAL PINANG
123,38
0,84
62
BALIKPAPAN
125,00
-0,13
22
BATAM
121,52
-0,12
63
SAMARINDA
123,14
-0,06
23
TANJUNG PINANG
122,24
0,68
64
TARAKAN
129,21
-0,29
24
DKI JAKARTA
122,38
0,01
65
MANADO
121,26
0,62
25
BOGOR
121,30
0,04
66
PALU
26
SUKABUMI
120,94
-0,21
67
BULUKUMBA
121,29 127,95
0,12 0,57
27
BANDUNG
120,61
-0,01
68
WATAMPONE
117,70
0,56
28
CIREBON
118,30
-0,27
69
MAKASSAR
121,42
0,57
29
BEKASI
119,37
-0,38
70
PARE-PARE
118,67
0,17
30
DEPOK
120,15
-0,27
71
PALOPO
119,35
0,47 0,61
31
TASIKMALAYA
119,13
-0,08
72
KENDARI
118,00
32
CILACAP
123,42
0,06
73
BAU-BAU
124,87
0,08
33
PURWOKERTO
119,00
-0,02
74
GORONTALO
117,72
0,17
34
KUDUS
126,93
0,28
75
MAMUJU
119,84
0,22
35
SURAKARTA
117,97
-0,45
76
AMBON
120,41
0,38
36
SEMARANG
120,46
-0,18
77
TUAL
133,64
-1,41
37
TEGAL
117,53
-0,14
78
TERNATE
124,73
-1,58
38
YOGYAKARTA
119,14
0,04
79
MANOKWARI
113,65
0,38
39
JEMBER
119,52
0,29
80
SORONG
123,30
0,21
40
BANYUWANGI
119,45
0,21
81
MERAUKE
123,20
1,33
41
SUMENEP
118,91
0,13
82
JAYAPURA
121,71
0,35
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 49/10/14/Th. XVI, 1 Oktober 2015
13