29 May 2015
DAILY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Anak usaha PTBA akuisisi 2 perusahaan senilai USD 36 juta • ANTM siap kelola tambanga Freeport • BYAN akan restrukturisasi utang USD 540 juta di kuartal III 2015 • BYAN targetkan produksi batu bara tahun 2015 sebanyak 10-12 juta ton • MEDC dan Pertamina kembangkan green diesel • GEMS targetkan produksi 8,8 juta ton • INCO tidak peroleh penangguhan L/C, akan tekan biaya produksi • Produksi CPO AALI hingga April 2015 turun 2,3% YoY • PTPP perkirakan pendapatan Rp 4 triliun hingga Mei 2015 • JSMR alokasikan belanja modal Rp 3 triliun • LPPF bagikan dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 291,8/saham • RUPS ROTI setujui bagi dividen tahun buku 2014 Rp 5,53/saham • ROTI targetkan pertumbuhan pendapatan 20% • ARNA akan bagikan dividen Rp 12 per saham • RUPS BBKP setujui bagi dividen tahun buku 2014 sekitar Rp23.9/saham • MIDI bagi dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 14,5/saham • RUPST SHID setuju tidak bagi dividen tahun bku 2014 • RUPST PLAS setuju tidak bagi dividen tahun buku 2014 • BATA bidik penjualan Rp 1,1 triliun • AMRT akan placement di harga Rp 530/saham • SHID alokasikan capex tahun 2015 Rp 25 miliar, tambah 70 kamar hotel • PTSN raih kontrak produksi ponsel dari Hisense International Indonesia • BFIN peroleh fasilitas pinjaman RP 50 miliar dari BABP • HITS pangkas target pendapatan tahun 2015 jadi USD 72,6 juta
Sinyalemen dari beberapa indikator teknikal masih mengkonfirmasikan Support Level positif. Leading 5221/5204/5175 IHSG bergerak indicator yang tercermin dari MACD Resistance Level mengisyratakan 5266/5295/5312 maupun Stochastic uptrend untuk IHSG. Demikian sinyal Major Trend Indicator mengkonfirmasikan Up dari lagging IHSG cenderung bergerak Minor Trend Down upside.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5237.401 910.222
-15.987 -2.707
5,127.96 971.39
4,788.33 3,336.12
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Kamis (28/05), IHSG ditutup melemah 15,99 poin (0,30%) dari level 5.253,39 ke level 5.237,40 ditengah merosotnya bursa saham Tiongkok. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp482,89 miliar. Pelemahan dipimpin oleh sektor properti dan aneka industri yang masing-masing turun sebesar 1,22% dan 0,86%. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melanjutkan rally untuk hari ke-10 secara berturut-turut, dengan menguat 78,88 poin (0,38%) dari level 20.472,58 ke level 20.551,46, dipengaruhi oleh melemahnya Yen. Penjualan ritel Jepang naik 5% pada April dari penurunan sebesar 9,7% di bulan Maret, kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir. Hal ini menunjukan belanja konsumen perlahan-lahan meningkat dan mendukung pemulihan ekonomi yang stabil. Di lain pihak, indeks Shanghai Composite mengakhiri rallynya selama 7 hari berturut-turut. indeks Shanghai Composite turun tajam sebesar 321,44 poin (6,51%) dari level 4.941,71 ke level 4.620,27 di tengah kekhawatiran perketatan likuiditas dan persyaratan untuk margin trading, setelah beberapa perusahaan sekuritas menaikkan tingkat deposit untuk margin trading. Sedangkan, indeks Hang Seng turun 626,90 poin (2,23%) dari level 28.081,21 ke level 27.454,31 dipengaruhi oleh penurunan bursa Tiongkok yang melebihi kenaikan pasar Wall Street. Dari pasar global, bursa Wall Street mengalami rebound, bahkan indeks NASDAQ mencatatkan rekor tertinggi baru dipimpin oleh Apple Inc. Bursa saham Wall Street pagi tadi rebound dengan mencatatkan kenaikan di semua indeks saham utama. Pergerakan indeks terpengaruh oleh sentimen positif dari zona euro terkait penyelesaian utang Yunani, menjelang pertemuan G7 di Dresden. Dari Eropa, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, pada hari Kamis Pagi (28/05) mengatakan bahwa perundingan berada di "tahap akhir" dengan kesepakatan yang positif, dan Yunani mulai menyusun kesepakatan dengan para kreditor. Akan tetapi, pada hari itu, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble juga mengatakan tidak ada banyak kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani dan terkejut dengan nada optimis dari beberapa pejabat pemerintah Yunani. Adapun, Yunani harus melakukan pembayaran €300 juta untuk Dana Moneter Internasional pada tanggal 5 Juni, menjelang beberapa pembayaran lain, dengan total €1,6 miliar. Saham-saham Eropa tentatif bergerak melemah di awal perdagangan.
Pelaku pasar akan menyikapi kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh pemerintah berkenaan dengan pajak, ditengah minimnya insentif positif dari dalam negeri ke pasar. Pemerintah akan mengenakan pajak PPh 22 sebesar 5% untuk kategori super mewah yang akan berlaku per 1 Juni 2015. Mekanisme pemungutan pajak atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah yang dilakukan oleh wajib pajak badan tertentu yang merupakan pihak penjual barang untuk memungut PPh Pasal 22 dari pihak pembeli barang. Berdasarkan beleid itu maka barang yang tergolong barang sangat mewah adalah pesawat terbang pribadi dan helikopter pribadi, kapal pesiar, yacht dan sejenisnya, termasuk rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp5 miliar atau luas bangunan lebih dari 400 m2. Barang lain yang juga dikenakan PPn BM adalah apartemen, kondominium dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp5 miliar atau luas bangunan lebih dari 150 m2. Pemilik kendaraaan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, SUV, MPV, minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp2 miliar atau dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000cc. Kendaraan bermotor roda dua dan tiga dengan harga jual lebih dari Rp300 juta atau dengan kapasitas silinder lebih dari 250cc. Sementara itu dari ekternal yang diperkirakan berdampak bagi pasar, bantahan atas pernyataan PM Yunani Alexis Tspiras yang sebelumnya mengatakan bahwa negaranya telah semakin mendekati kesepakatan, yang akan memberikan dampak posisif bagi perekonomian Yunani. Pernyataan Tspiras tersebut, sebagai hembusan kabar bahwa ECB dapat memberikan pendanaan begitu saja, namun, hal tersebut tidak mungkin secara legal. Ewald Nowotny mengatakan bagi ECB sudah cukup jelas ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah apakah ECB dapat menerima aset dan obligasi Yunani sebagai kolateral yang kemungkinannya tidak bisa didapat. ECB harus tetap berpegang pada peraturan yang jelas mengenai pendanaan untuk Yunani. Berkenaan dengan Yunani yang menyuarakan berita buruk ke pasar, telah menekan indeks pasar regional Eropa dan AS pada Kamis. Pelamahan indeks Wall Street dan saham-saham Eropa yang ditutup lebih rendah, akan menyumbang mood negatif bagi indeks bursa saham Asia yang diperkirakan dapat berimbas terhadp perdagangan saham di bursa Indonesia yang diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan peluang melemah..
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
29 May 2015
29 May 2015 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) melalui anak usahanya, yaitu PT Interasional Prima Coal (IPC) mengakuisisi 2 perusahaan senilai USD 36 juta, atau sekitar Rp 468 miliar (kurs dolar AS Rp 13.000). Perseroan mengakuisisi PT Tabalong Prima Resources (TPR), perusahaan pertambangan batubara, dan PT Mitra Hasrat Bersama (MHB), perusahaan di sektor penangangan dan sarana transportasi batubara. Dari jumlah tersebut, perseroan telah melaksanakan transaksi tahap pertama sebesar USD 12,3 juta, setara dengan 34,7% dari nilai total transaksi. Perseroan mengharapkan selambat-lambatnya enam bulan sejak penandatanganan akta jual beli, IPC sudah mengakuisisi 100% saham kedua perusahaan tersebut. Saat ini Tabalong Prima memiliki sumber daya batubara sebanyak 292 juta ton dan cadangan batubara sebesar 109 juta ton. Wilayah izin pertambangan (IUP) Tabalong Prima seluas 3.145 ha dengan ratarata stripping ratio sebesar 4,16. Sementara Mitra Hasrat saat ini telah memiliki dermaga yang dapat disandari tongkang 300 feet atau sekitar 10.000 DWT. Selain itu perseroan memiliki stockpile di lahan seluas 60 ha yang didukung dengan fasilitas loading dan unloading menggunakan conveyor system di samping Sungai Barito. Mitra Hasrat juga memiliki fasilitas hauling road sepanjang 85 km yang menghubungkan tambang Tabalong Prima hingga ke dermaga. Aneka Tambang (ANTM) siap mengelola tambang Freeport Indonesia di Papua jika diberi mandat oleh pemerintah yang berencana untuk menasionalisasi aset perusahaan tambang tersebut. Saat ini perseroan masih fokus pada proyek-proyek yang sementara berjalan dan sudah direncanakan. Vale Indonesia (INCO) tidak mendapatkan penangguhan penerapan mekanisme surat kredit berdokumen dalam negeri atau L/C dari Kementerian Perdagangan. Padahal, perseroan telah memperoleh rekomendasi penangguhan tersebut dari Kementerian ESDM. Vale Indonesia (INCO) berupaya menekan biaya produksi sebagai strategi menjaga kinerja perseroan di tengah melemahnya harga nikel dunia. Produksi perseroan masih tergantung minyak. Untuk itu, INCO berupaya mengkonversi penggunaan minyak dengan batu bara yang harganya lebiu murah. Tahun lalu perseroan telah berhasil mengkonversi penggunaan bahan bakar batu bara dari sebelumnya minyak pada mesin tanur pengering. Saat ini perseroan sedang melakukan uji coba penggunaan batu bara sebagai bahan bakar untuk mesin tanur reduksi. Bayan Resources (BYAN) perseroan menargetkan produksi batubara sebanyak 10-12 juta ton pada tahun 2015. BYAN akan memproduksi batubara berkalori rendah agar beban biaya berkurang. Bayan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2015 sebesar USD 50-80 juta dari kas internal. Capex sebagian besar akan digunakan untuk ekspansi infrastruktur di tambang Tabang. Bayan Resources (BYAN) akan merestrukturisasi utang yang jatuh tempo senilai USD 540 juta. Perseroan menargetkan proses restrukturisasi tuntas pada kuartal III 2015. Utang yang direstrukturisasi itu adalah pinjaman club deal yang diperoleh BYAN pada tahun 2012 sebesar USD 750 juta dengan opsi meningkatkan fasilitas pinjaman tersebut hingga USD 950 juta. Pinjaman tersebut berasal dari Sumitmo Mitsui Banking Corporation, ANZ, Bank Mandiri (BMRI), HSBC, Standard Charetered, JP Morgan dan Natixis. Perseroan menggunakan pinjaman tersebut untuk ekspansi usaha. Golden Energy Mines (GEMS) menetapkan target produksi sebanyak 8,8 juta ton tahun ini atau 33,33 % lebih tinggi dari realisasi 2014 sekitar 6,6 juta ton. Selain itu, volume penjualan tahun ini diharapkan mencapai 13 juta ton, tumbuh 44,44% dari penjualan 2014 sebanyak 9 juta ton. Perseroan menyatakan akan mendorong optimalisasi biaya operasi, rasionalisasi biaya overhead, serta pengendalian ketat terhadap modal kerja sebagai langkah menghadapi lesunya harga dan besarnya pasokan batubara global. Di sisi belanja modal, GEMS menganggarkan dana Rp 95 miliar untuk kegiatan produksi, akuisisi lahan, serta ekspansi infrastruktur seperti perbaikan dan perluasan jalan.
Medco Energi Internasional (MEDC) saat ini sedang mengembangkan bahan bakar baru yakni green diesel atau 'solar hijau', bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero). Green diesel mampu menghemat penggunaan BBM fosil atau solar murni hingga 30%. Astra Agro Lestari (AALI) mencatatkan produksi CPO sebanyak 540.717 ton hingga April 2015 atau turun 2,3% YoY dari sebelumnya 553.467 ton. Penurunan itu disebabkan oleh produksi TBS AALI yang mencapai 1,68 juta ton atau turun 5,3% dari 1,78 juta ton. Penurunan terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera, masing-masing turun sebesar 12,8% dan 0,5%. Produksi kernel AALI turun sebesar 2,5% YoY dari 118.456 ton menjadi 115.474 ton. Volume penjualan CPO hingga April 2015 sebesar 360.040 ton atau turun 11,7% YoY. Hal ini terjadi karena sebagian produksi CPO AALI dialihkan menjadi olein, sehingga berdampak pada volume penjualan Olein yang meningkat signifikan mencapai 93.699 ton atau naik 82,7%. Harga jual rata-rata CPO AALI sampai dengan April 2015 sebesar Rp 7.725 per kilogram atau turun 13,3% dari Rp 8.909 per kg dan harga jual rata-rata kernel turun 13,2% dari Rp 5.870 per kg menjadi Rp 5.093 per kg. Pembangunan Perumahan (PTPP) memperkirakan dapat membukukan pendapatan Rp 4,05 triliun sejak awal tahun ini hingga pekan terakhir Mei 2015. Dari pendapatan tersebut, perseroan memperkirakan laba bersih sebesar Rp 138,46 miliar pada Mei 2015 atau mencapai 116% dari proyeksi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 118,86 miliar. Pada Juni 2015, PTPP membidik pendapatan sebesar Rp 5,5 triliun dan diharapkan terus meningkat menjadi Rp 7,02 triliun pada Juli, Rp 8,83 triliun pada Agustus, Rp 10,95 triliun pada September, Rp 13,42 triliun pada Oktober, Rp 16,17 triliun pada November, hingga Rp 19,18 triliun pada akhir tahun ini. Jasa Marga (JSMR) meminta agar DPR ikut berperan serta dalam membantu pengembangan sistem jaringan jalan tol di Jabotabek yang sekarang ini sudah tidak lagi ideal menanggung banyaknya kendaraan. Perseroan juga berharap dengan pembangunan jaringan tol lingkar luar kedua atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 dapat membantu mengurangi kepadatan volume kendaraan yang selama ini terjadi di Jabotabek. Jasa Marga (JSMR) berencana mengalokasikan belanja modal senilai Rp 3 triliun pada semester II-2015 guna menggarap delapan proyek jalan tol yang dikelola oleh perseroan. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk sejumlah proyek seperti pembangunan ruas jalan tol Gempol-Pandaan dan Gempol-Pasuruan di Jawa Timur yang saat ini belum selesai. Salah satu persoalan yang tengah dihadapi adalah pembebasan lahan. Jasa Marga (JSMR) tengah menjajaki tiga bank nasional guna mendapatkan pinjaman sekitar Rp 7 triliun untuk membiayai pembangunan tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono sepanjang 177,12 km. Adapun total kebutuhan dana pembangunan dua ruas tol transJawa tersebut diperkirakan mencapai Rp 9 triliun. RUPST Nippon Indosari Corpindo (ROTI) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2014 sebesar 15% dari laba bersih tahun 2014 senilai Rp 27,99 miliar atau Rp 5,53 per saham. Sisa laba bersih akan dibukukan sebagai laba ditahan. Nippon Indosari Corpindo (ROTI) menargetkan pendapatan tumbuh 20% menjadi Rp 2,25 triliun. Hal ini didukung oleh penjualan Sari Roti yang kini menguasai pangsa pasar sebesar 90%. Selain itu, kinerja perseroan akan didukung oleh tingginya permintaan pasar, pertumbuhan kelas menengah, pangsa pasar yang masih sangat luas dan kekuatan brand Sari Roti. ROTI berencana mengeluarkan beberapa produk baru tahun ini. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 350 miliar. Matahari Department Store (LPPF) membagikan dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 291,8 per saham atau senilai Rp 851,4 miliar, setara dengan 60% dari laba bersih tahun 2014. Pembayaran dividen tunai pada 1 Juli 2015. Sisa dari laba bersih 2014 dibukukan sebagai laba ditahan.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
29 May 2015
29 May 2015 Matahari Department Store (LPPF) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 500 miliar tahun ini. Perseroan akan membuka sebanyak 12 hingga 14 gerai baru, yang sebagian besar mengusung konsep new generation. Setengah dari capex dialokasikan untuk membuka gerai baru, sisanya akan diserap untuk pemeliharaan gerai secara umum. Tahun ini, sebagian gerai baru akan dibangun di luar Jawa. Midi Utama (MIDI) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2014 sebesar Rp 14,5 per saham pada 26 Juni 2015. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 3-4 Juni 2015 dan di pasar tunai 8-9 Juni 2015 dengan DPS hingga 8 Juni 2015. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) berencana menerbitkan saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) sebanyak 2.910.248.800 pada harga nominal Rp 10 per saham. Harga penawaran penerbitan saham baru sebesar Rp 530 per saham, sehingga dana segar yang bisa diperoleh mencapai Rp 1,54 triliun. Pelaksanaan PMT-HMETD pencatatan saham baru di BEI pada 5 Juni 2015, sedangkan pengumuman hasil pelaksanaan PMTHMETD pada 9 Juni 2015. Sat Nusapersada (PTSN) meraih kontrak kerja sama dengan PT Hisense Internaional Indonesia untuk memproduksi telepon selular. Hisense sebagai pihak yang melakukan desain dan memberikan pesanan, sedang perseroan sebagai pihak yang melakukan produksi di pabrik perseroan di Batam, Riau. Tahap pertama, kerja sama yang akan dilakukan dengan Hisense adalah berupa produksi telepon seluler jenis smartphone dengan model Smartfren G36C1G dan 146D1G. Arwana Citramulia (ARNA) menargetkan untuk memasok sebanyak 40% kebutuhan keramik pada proyek sejuta rumah untuk rakyat yang diluncurkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program ini diharapkan dapat meredam dampak penurunan permintaan keramik di dalam negeri tahun ini. Selain itu, perseroan juga memanfaatkan momentum menjelang Lebaran untuk meningkatkan penjualan tahun ini dengan target kenaikan penjualan sekitar 10-15% dari antisipasi perayaan Lebaran. Arwana Citramulia (ARNA) menyetujui rasio pembagian dividen sebesar 34% dari laba bersih tahun buku 2014. Nilai dividen yang dibagikan Rp 88 miliar atau setara Rp 12 per saham. Sepatu Bata (BATA) menargetkan penjualan tahun ini mencapai Rp 1,1 triliun atau meningkat 10% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1 triliun. Perseroan akan tetap mempertahankan kualitas produk namun dengan harga terjangkau. Target tersebut ditetapkan walaupun kondisi ekonomi sedang tidak mendukung. BATA berencana mengubah fokus yang semula menyasar pasar menengah ke bawah menjadi ke menengah ke atas. Melemahnya nilai tukar Rupiah cukup berpengaruh karena 30% bahan baku masih impor. Sementara itu, perseroan hanya menyesuaikan harga sekitar 5-10%. Tahun ini, BATA menganggarkan belanja modal sebesar USD 5 juta untuk pembukaan toko baru, renovasi toko lama, penambahan mesin baru, serta training karyawan. RUPS Tahunan Bank Bukopin (BBKP) menetapkan laba bersih tahun buku 2014 sebesar 30% atau sekitar Rp 217,3 miliar untuk dividen atau sekitar Rp23.9/saham. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Hotel Sahid Jaya International (SHID) menyetujui untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2014. Laba bersih perseroan pada tahun 2014 dibukukan untuk dana cadangan dan sebagai laba ditahan. Laba tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan. Hotel Sahid Jaya International (SHID) berencana menambah 70 kamar di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta dari total 560 kamar di akhir tahun 2014 menjadi 630 kamar di akhir tahun 2015. Penambahan kamar ini akan dilakukan secara bertahap. Perseroan juga akan merenovasi beberapa kamar hotel di Grand Sahid Jaya Hotel. SHID mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex)
tahun 2015 sebesar Rp 25 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk renovasi kamar, penambahan kamar dan juga pembangunan food court di areal Grand Sahid Jaya. Nilai investasi food court sendiri diperkirakan bisa mencapai Rp 10 miliar, Hotel Sahid Jaya International (SHID) tengah membangun pusat makanan dan minuman (food court) yang diberi nama "Sahid Food Streat" dan akan di-launching pada bulan Agustus 2015. Sahid Food Streat berdiri di lahan seluas 1.100 meter persegi. SHID menginvestasikan dana sekitar Rp 10 miliar yang diambil dari kas internal perusahaan dan dari pihak yang bekerja sama dengan SHID. Lippo Karawaci (LPKR) secara resmi mengumumkan penunjukan Pembangunan Perumahan (PTPP) sebagai kontraktor utama pembangunan struktur St. Moritz Makassar. Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) memangkas target pendapatan tahun 2015 dari sebelumnya USD 100 juta menjadi sekitar USD 72,6 juta atau dari 50,13% menjadi 8,99% dari realisasi pendapatan tahun 2014 akibat bisnis pengangkutan liquefied natural gas (LNG) di Indonesia lesu. Humpuss menyiapkan strategi lain agar tetap bisa bertahan dengan terjun ke bisnis pengerukan pasir di pelabuhan. Langkah tersebut dinilai bisa menjadi salah satu pintu untuk terlibat dalam proyek tol laut pemerintah. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Polaris Investama (PLAS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2014. Laba laba bersih tahun buku 2014 untuk disisihkan sebagai dana cadangan dan untuk kegiatan operasional perusahaan. Trimegah Securities (TRIM) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis jasa penasihat keuangan sekitar 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Sepanjang tahun ini terdapat beberapa pipeline proyek bisnis jasa penasihat keuangan yang akan ditangani perseroan. Beberapa pipeline diantaranya dari perusahaan asuransi untuk advisor valuation, port company untuk financial advisor for valuation, perusahaan infrastruktur untuk arranger for rights issue, dan perusahaan manufaktur untuk financial advisor for non HMETD dan shares dividend. Intan Baruprana (IBFN) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank MNC Internasional (BABP) sebesar Rp 50.000.000.000. Penandatanganan perjanjian kredit telah dilakukan pada 27 Mei lalu. Setelah merilis surat utang NCD, Bank Mandiri (BMRI) kembali mengkaji rencana pencarian dana segar dari pasar modal dengan nilai sekurang-kurangnya Rp2 triliun. Perseroan telah berhasil menerbitkan NCD senilai Rp2,6 triliun. Bank Bukopin (BBKP) berencana menerbitkan obligasi subordinasi atau subdebt sebesar Rp1 triliun di semester II/2015 untuk meningkatkan permodalan. Penerbitan ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total emisi Rp2 triliun. Penerbitan subdebt tersebut akan menjaga level rasio kecukupan modal (CAR) di level 15%. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menambah rencana pinjaman menjadi USD 550 juta dari sebelumnya USD 400 juta. Peningkatan jumlah pinjaman dilakukan karena ada penawaran bunga yang lebih murah. Perseroan akan menggunakan pinjaman untuk memperbaiki struktur utang dan maturity profile utang. Bank CIMB Niaga (BNGA) mengharapkan peluncuran kartu kredit baru ini akan menggaet nasabah baru kartu kredit sebanyak 250300, karena Nissan Motor Indonesia menjual mobil Juke sebanyak 250-300 unit per bulan. Jumlah kartu kredit ditargetkan tumbuh 11% dan nilai kredit meningkat 340%.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
29 May 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
58,13 2,71 1189,15 12810,00 15550,00 60,10 62,95 685,00 2159,00 688,50 786,42
0,45 0,01 0,74 -15,00 -50,00 -2,30 -0,41 10,00 -0,50 2,00 3,34
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,05
Change (IDR)
14.267 666
20 0
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 18126,12 5097,98 7040,92 4838,54 2884,75 27454,31 5237,40 20551,46 1755,56 3417,77
Change %Day %YTD -0,20 1,70 -0,17 7,64 0,11 7,23 -6,51 42,76 -5,53 95,12 -2,23 16,31 -0,30 0,20 0,39 17,77 0,03 -0,32 -0,21 1,56
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,07 2,89 3,66 3,32 1,94 1,86 2,21 2,00 5,10 4,46 1,42 1,32 2,69 2,38 1,80 1,68 1,90 1,79 1,29 1,22
Market Cap (USD Bn) 5.571,5 8.108,7 1.763,5 5.809,6 4.234,6 2.113,8 376,1 3.101,3 277,1 416,3
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.222,50 14.488,69 106,78 9.804,98 10.119,97 20.256,61 2.132,20 3.623,60 11,94
Change 33,50 33,00 0,12 9,29 -28,92 -5,02 0,00 -7,71 -0,01
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,19 14,90 22,22 19,32 16,81 14,90 18,44 16,17 40,58 32,27 13,18 11,92 16,43 13,85 19,61 17,69 16,31 14,96 14,20 12,99
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,10 0,01 0,74 0,77 1,53 0,16 0,27 0,09
Change -0,0002 0,0009 0,0000 0,0000 0,0005 0,0004 0,0000 -0,0005 -0,0001
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.10
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.52 0.51 0.17 0.13 0.13 2.27
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
29 May 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Apr’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Mar’15
-0.08 6.79 0.36 110.87 Bn 2,724,691.70
-0.44 6.38 0.17 111.55 Bn 2,690,241.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 29 May 29 May 29 May 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 02 Jun 03 Jun 03 Jun
Agenda US GDP Annualized QoQ US GDP Price Index US Personal Consumption Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator MoM US PCE Core MoM US PCE Core YoY US Factory Orders Indonesia Consumer Confidence Index US Trade Balance
Expectation Turun menjadi -0.9% dari 0.2% Tetap -0.1% Naik menjadi 2.0% dari 1.9% Turun menjadi 0.30% dari 0.36% Naik menjadi 7.00% dari 6.79% Naik menjadi 0.3% dari 0.0% Turun menjadi 0.1% dari 0.4% Turun menjadi 0.1% dari 0.2% -Naik menjadi 0.2% dari 0.1% Naik menjadi 1.4% dari 1.3% Turun menjadi -0.2% dari 2.1% -Defisit turun menjadi $44.3Bn dari $51.4Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR TLKM SMGR BBNI INDF GGRM SCMA TOWR KLBF EXCL
LAGGING MOVERS Price
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
44950 2855 13350 6900 7300 46200 3000 4000 1755 4180
Index pt
1.01 0.88 1.33 0.73 1.39 0.87 1.69 1.78 0.86 1.95
Stock
3.64 2.67 1.10 0.98 0.93 0.82 0.78 0.76 0.75 0.72
Price
BMRI IJ UNTR IJ BBRI IJ BBCA IJ ASII IJ AMRT IJ BSDE IJ AALI IJ PLIN IJ SMRA IJ
Change (%)
10800 21100 11825 14150 7375 570 1900 26225 2880 1920
Index pt
-1.82 -4.52 -1.05 -0.70 -0.67 -5.00 -2.56 -2.24 -8.43 -2.78
-4.90 -3.95 -3.24 -2.59 -2.15 -1.23 -1.02 -1.00 -1.00 -0.84
UPCOMING IPO'S Company Puradelta Lestari Mega Manunggal Property Merdeka Copper Gold
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Mining & Energy
IPO Price (IDR) 210-350
Issued Shares (Mn) 10,844.58
Offering Date
Listing
Underwriter
21-25 Mei 2015
29 Mei 2015
500-600
1,714.28
04-08 Jun 2015
12 Jun 2015
Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital Indo Premier Securities
1800-2100
874.36
02-10 Jun 2015
12 Jun 2015
Indo Premier Securities, Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
29 May 2015 29 May 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 10.00 21.97 12.22 396.00 85.00 3.00 10.00 10.00 0.25 7.00 3.50 1.34 40.00 14.50 380.00 35 : 1 TBA
TELE PTPP BBMD ADMF ASRM BHIT KPIG PEGE BKSL MPMX MTLA JAWA MREI MIDI SMDR MTDL KIJA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend Stock Dividend
CUM Date 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 28 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 29 Jun-15 15 Jul-15
Ratio 100:337 25:17 24:1 100:32.38 - 41.1 4:3 TBA 100000:76190 100:54 100000:99111 -1:50 1:20
EXC. Price (IDR) 325.00 150.00 3600.00 1300-1650 100.00 100-190 2000-2700 140.00 190-245 10000.00 ---
EX Date 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 30 Jun-15 16 Jul-15
Recording 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 08 Jun-15 08 Jun-15 08 Jun-15 02 Jul-15 24 Jul-15
Payment 24 Jun-15 22 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 24 Jun-15 24 Jun-15 24 Jun-15 24 Jun-15 18 Jun-15 24 Jun-15 25 Jun-15 25 Jun-15 26 Jun-15 26 Jun-15 26 Jun-15 22 Jul-15 07 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock INPP AHAP TOTO WSKT AGRO CENT ADHI BIPP HDFA BAEK DLTA ITMA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Stock split Stock split
CUM Date 28 May-15 12 Jun-15 17 Jun-15 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 26 Jun-15 02 Jul-15 06 Jul-15 ----
EX Date 29 May-15 13 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 25 Jun-15 22 Jun-15 29 Jun-15 03 Jul-15 07 Jul-15 -TBA TBA
Trading Period 05 Jun - 18 Jun’15 18 Jun - 24 Jun’15 14 Jun - 01 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 26 Jun - 03 Jul’15 03 Jul - 09 Jul’15 09 Jul – 22 Jul’15 13 Jul – 23 Jul’15 05 Jun - 04 Jul’15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten
AGM/EGM
MDLN IKAI HRUM BAPA BRPT BJBR PNBN BISI TIFA SUPR RALS MLPL APIC SKLT SOCI TSPC
RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB
Date
Agenda
29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 29-May-15 01-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 2929May May 2015
INDF
TRADING BUY
S1
R1
S2
7150 6900
Closing Price
R2
7400
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 7,300 7,800 7,300
INDF Wedge Bullish Breakout
7650
7,300 7,243.33 7,243.33 7,200 7,055 7,012.5 6,925 6,600 6,860.71 6,860.71 6,775 6,000 6,475
7300 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI berada dalam area overbought
5,400
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 68.41, Stochastic %K = 91.55, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 7150-Rp 7400
91.5459 4,800 91.5459
May
100.0 80 90.0 80.0 70.0 68.41 60.0 50.0 40.0 68.41 30.0 20.0 10.0 200.0 120.0 60.0 -44.6574 0.0 -60.0 -68.2048 -120.0 48.6368 80.0 60.0 40.0 28.1566 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 13,492,800 -80.0 0.0 -6.89655 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
• Entry Rp 7300, take Profit Rp 7400 INDF - MACD (5,3) = -68.20, Signal() = -44.66
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.54 10.07 48.64 22485 7055
BBTN
TRADING BUY
S1
R1
1210
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Positif
1240
INDF - TSI(3,5,3) = 48.64
INDF - William's % R(14) = -6.90, Volume() = 13,492,800.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBTN Downward Sloping Channel
S2
1180
Closing Price
R2
1,320.0 1,230 1,220 1,220 1,260.0 1,220 1,216 1,206.25 1,200.0
1270
1220 • MACD line dan signal line indikasi negatif
1,151.5 1,140.0
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April BBTN - Stochastic %D(6,3,3) = 79.50, Stochastic %K = 78.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1210-Rp 1240 • Entry Rp 1220, take Profit Rp 1240
BBTN - MACD (5,3) = -6.50, Signal() = -8.06
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 61.12 0.91 40.99 850 1216
Sinyal Negatif Negatif Positif Positif Positif
BBTN - TSI(3,5,3) = 40.99
BBTN - William's % R(14) = -15.15, Volume() = 20,896,400.00
May
1,093.91 1,080.0 1,080 1,075 1,075 1,020.0 1,049.44 80 1,049.44 79.4958 79.4958 90.0 80.0 78.8555 70.0 60.0 50.0 78.8555 40.0 30.0 20.0 20 10.0 24.0 18.0 12.0 -6.50188 6.0 0.0 -6.0 -8.05536 -12.0 -18.0 45.4326 80.0 60.0 40.0 40.9892 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 20,896,400 0.0 -15.1515 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2929May May 2015
AKRA
TRADING BUY
S1
5425
R1
5600
S2
5250
R2
5775
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down 5,775 5,556.25 5,800 5,505 5,500 5,600 5,500 5,400 5,500
AKRA Upward Sloping Channel
Closing Price
5500
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
5,355 5,200 5,283.33 5,283.33 5,000 5,148.23 5,100 4,800
• Candle chart indikasi sinyal positif
4,600
• RSI berada dalam area oversold
4,400
• MACD line dan signal line indikasi negatif
Ulasan
4,200
• Harga berada dalam area netral
Prediksi
4,000 November December 2015 February March April AKRA - Stochastic %D(6,3,3) = 31.11, Stochastic %K = 26.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 5425-Rp 5600
May
80 100.0 31.1111 90.0 80.0 70.0 60.0 31.1111 50.0 40.0 30.0 26.6667 20.0 10.0 0.0 26.6667 80.0 6.31819 60.0 20 40.0 20.0 4.80298 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 80.0 2.16164 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -5.46028 5,019,600 0.0 -20.0 -40.0 -40.7407 -60.0 -80.0 -100.0
• Entry Rp 5500, take Profit Rp 5600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 64.55 14.41 5.46 5355 5505
ROTI
TRADING BUY
S1
R1
1260
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
1300
AKRA - MACD (5,3) = 6.32, Signal() = 4.80
AKRA - TSI(3,5,3) = -5.46
AKRA - William's % R(14) = -40.74, Volume() = 5,019,600.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
ROTI Wedge
S2
1210
Closing Price
R2
1350 1,400 1,280 1,280 1,280 1,300 1,267
1280 • MACD line dan signal line indikasi positif
1,248.13 1,235 1,200 1,197.75
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
1,190
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April ROTI - Stochastic %D(6,3,3) = 90.92, Stochastic %K = 87.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1260-Rp 1300 • Entry Rp 1280, take Profit Rp 1300
ROTI - MACD (5,3) = -8.57, Signal() = -9.30
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 94.82 12.93 70.21 1198 1267
Sinyal Negatif Positif Positif Positif Positif
ROTI - TSI(3,5,3) = 70.21
ROTI - William's % R(14) = -13.33, Volume() = 3,127,400.00
May
1,131.67 1,100 1,083.53 1,072.5 1,072.5 1,000 90.9241 1,072.5 90.9241 87.3294 100.0 90.0 87.3294 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 20.0 -8.57144 10.0 0.0 -10.0 -9.29516 -20.0 -30.0 70.2099 80.0 67.2224 40.0 0.0 0.00000 -40.0 -80.0 3,127,400 0.0 -13.3333 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 2929May May 2015
META
TRADING BUY
S1
190
R1
201
S2
176
R2
215
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
META Upward Sloping Channel Bullish Breakout
196
210.0 196 196 196 200.0 194 194
• MACD line dan signal line indikasi positif
190.0 190
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
184 183.6 180.0 180.05 178.25 178.25 170.0 176 165.126
• Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
160.0 November December 2015 February March April META - Stochastic %D(6,3,3) = 50.06, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 190-Rp 215 • Entry Rp 196, take Profit Rp 215
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 53.70 1.56 42.37 180 183.6
ARTI
TRADING BUY
S1
170
R1
200
S2
155
R2
215
META - MACD (5,3) = -2.61, Signal() = -1.36
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
META - TSI(3,5,3) = 42.37
META - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 111,242,200.00
0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up 181 181 180.0 172 167.8 160.0 159.75
ARTI Broadening Wedge
Closing Price
Ulasan
181
140.0
• MACD line dan signal line indikasi positif
121.8 120.0
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
100.0 85.9394 80.0 70 60.0 50.8 40.0 50.8
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
80 76.6667 100.0 90.0 76.6667 80.0 70.0 60.0 50.0 50.0611 40.0 30.0 20.0 50.0611 10.0 20 1.80 1.20 0.60 0.00 -0.60 -1.35686 -1.20 -1.80 -2.40 -2.6115 42.3686 80.0 60.0 40.0 20.0 21.6679 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 111,242,20 -100.0
May
November December 2015 February March April ARTI - Stochastic %D(6,3,3) = 87.15, Stochastic %K = 88.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 170-Rp 200 • Entry Rp 181, take Profit Rp 200
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 93.61 9.27 76.41 118 164.6
ARTI - MACD (5,3) = -5.67, Signal() = -5.41
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
ARTI - TSI(3,5,3) = 76.41
ARTI - William's % R(14) = -3.88, Volume() = 42,202,100.00
May
20.0 88.1731 88.1731 0.0 87.1471 90.0 87.1471 80.0 70.0 60.0 80 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 2.0 0.0 -5.41355 -2.0 -4.0 -5.66813 -6.0 -8.0 77.3338 80.0 76.4147 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 42,202,100 -100.0 0.0 -3.8835 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
29 May 2015 29 May 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
28-05-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
26225 1740 1820
26225 1740 1820
26775 1770 1835
25025 1650 1735
25900 1710 1785
26775 1770 1835
27650 1830 1885
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif
27525 1790 1930
19500 1370 1700
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
84 10125 900 2860 3285 810 865
84 10125 900 2860 3285 810 865
80 9725 930 2910 3230 825 830
71 9725 870 2650 3120 775 830
80 10025 890 2780 3230 800 855
89 10325 910 2910 3340 825 880
98 10625 930 3040 3450 850 905
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif
111 10925 985 3200 3545 900 940
67 9100 835 2780 2605 775 770
Basic Industry and Chemicals 13350 SMGR Trading Buy Trading Sell 22175 INTP 1565 SMCB Trading Sell
13350 22175 1565
0.242 21825 1550
13125 21825 1520
13275 22075 1550
13425 22325 1580
13575 22575 1610
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif
13875 23700 1670
12400 20700 1480
7375 1070
7375 1070
7200 1055
7200 1010
7325 1055
7450 1100
7575 1145
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8225 1295
6700 1000
7300 46200 44950 1755
7300 46200 44950 1755
7400 45900 45200 1725
6900 45300 44100 1665
7150 45900 44650 1725
7400 46500 45200 1785
7650 47100 45750 1845
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Positif Negatif
7450 54550 46000 1915
6475 44750 37675 1740
Property, Real Estate and Building Construction Trading Sell 1900 1900 BSDE Trading Sell 4025 4025 PTPP Trading Sell 3155 3155 WIKA Trading Sell 2600 2600 ADHI Trading Sell 1730 1730 WSKT
1880 3995 3130 2565 1700
1825 3915 3070 2465 1700
1880 3995 3130 2565 1720
1935 4075 3190 2665 1740
1990 4155 3250 2765 1760
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2180 4215 3610 3165 1815
1780 3740 2835 2640 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 4300 PGAS Trading Sell 6400 JSMR Trading Sell 3630 ISAT Trading Buy 2855 TLKM
4300 6400 3630 2855
4270 6325 3595 2870
4200 6325 3495 2800
4270 6375 3595 2835
4340 6425 3695 2870
4410 6475 3795 2905
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
4765 7025 4195 2895
3855 5950 3655 2595
10800 11825 6900 14150 1220
10800 11825 6900 14150 1220
10675 11750 6800 13850 1240
10325 11500 6800 13850 1180
10675 11750 6875 14050 1210
11025 12000 6950 14250 1240
11375 12250 7025 14450 1270
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
12150 13200 7225 15125 1240
10350 11250 6250 12900 1080
Trade, Services and Investment Trading Sell 21100 UNTR Trading Sell 3785 MPPA
21100 3785
20750 3765
19675 3700
20750 3765
21825 3830
22900 3895
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
24000 4120
20475 3620
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Sell Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.