BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN
Dalam pembahasan hasil pengamatan ini penulis berpedoman pada pengertian manajemen personalia yang dikemukakan oleh Handoko dan Edwin B. Filippo,
dimana
Manajemen
Personalia
merupakan
perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas penarikan/pengadaan tenaga kerja, seleksi, pengembangan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun organisasi. Pembahasan tentang kegiatan manajemen personalia pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar ini mulai dari proses pengadaan tenaga kerja dan seleksi calon karyawan,
orientasi
kerja
dan
penempatan,
penilaian
prestasi
kerja,
pengembangan karier sampai dengan pemutusan hubungan kerja. A. Pengadaan Tenaga Kerja dan Seleksi Calon Karyawan Pengadaan tenaga kerja merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan kebutuhan. Dalam penentu akan kebutuhan tenaga kerja bagian personalia perlu bekerja sama dengan divisi yang memerlukannya karena itulah bagian personalia akan melakukan pengadaan tenaga kerja apabila adanya permintaan dari divisi atau mencari tenaga kerja pengganti setelah adanya tenaga kerja yang keluar (resign). Dimana hal ini agar dapat ditentukan karyawan yang diinginkan dan sesuai dengan persyaratan penempatan bagian yang kosong dan jumlah tenaga kerja yang akan direkrut. Tenaga kerja yang keluar mengakibatkan jumlah karyawan berkurang. Berkurangnya jumlah karyawan karena adanya beberapa faktor, yaitu adanya karyawan yang mengundurkan diri, karyawan yang dikeluarkan oleh perusahaan karena melanggar peraturan atau tata tertib, meninggal dunia dan menambah karyawan baru kedalam suatu satuan kerja yang kegiatannya semakin menuntut aktivitas yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemerataan karyawan 57
58
pada setiap divisi sehingga kegiatan pekerjaannya cepat selesai dan kekuatannya menjadi seimbang dengan divisi yang lain. Proses pengadaan tenaga kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar menggunakan sumber eksternal yaitu penarikan karyawan dari luar perusahaan dimana teknik yang dilakukan melalui pengumuman di media massa, iklan dikoran, spanduk yang ditempel di depan pabrik, dan lainnya untuk menarik para calon pegawai yang nantinya akan mengajukan lamaran pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk beberapa tahun ini metode publikasi yang di pakai PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar hanya lewat internal. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan Ibu Alin selaku staff bagian personalia, bahwa: “Dalam proses pengadaan tenaga kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yang sering digunakan yaitu via internal, dimana via internal ini ada pegawai yang melamar kebanyakan rekomendasi dari orang dalam, hal ini lebih menguntungkan pihak personalia dimana dapat mempermudah dalam proses pemanggilan pelamar”. (wawancara pada tanggal 3 februari 2016) Berdasarkan hasil pengamatan, proses pengadaan tenaga kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dimulai dari adanya permintaan dari divisi atau adanya kebutuhan karyawan baru, kemudian personalia membuka lowongan. setelah adanya surat lamaran yang masuk kemudian dilakukan input data lamaran. Proses selanjutnya seleksi administratif yaitu meneliti dan menyeleksi berkas lamaran dengan cara melihat satu persatu data yang telah diinput sebelumnya dan dipilih pelamar yang memenuhi kriteria pada pengumuman lowongan. Setelah mendapatkan pelamar yang memenuhi kriteria, maka pelamar tersebut akan dipanggil untuk datang ke PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar
agar
melakukan test. Ada tiga test yang harus diikuti oleh para pelamar, yaitu test fisik dan test kesehatan, test tertulis dan test kepribadian, test wawancara. Adapun sistem seleksi yang digunakan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu sistem gugur, dimana seorang pelamar mengikuti test seleksi satu demi satu secara berjenjang. Apabila pada test pertama pelamar tidak lulus maka ia dinyatakan
59
gugur dan tidak dapat mengikuti test seleksi berikutnya. Apabila pelamar diterima maka karyawan tersebut akan dipanggil untuk penandatanganan kontrak dan dapat bekerjapada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar kemudian karyawan tersebut akan di tempatkan sesuai bagian yang telah ditentukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan 4.1 dibawah ini:
Bagan 4.1 Proses pengadaan tenaga kerja PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar
60
Sumber: hasil pengamatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar Berikut ini penjelasan dari bagan 4.1 Proses pengadaan tenaga kerja PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar: 1. Permintaan dari Devisi dan adanya kebutuhan karyawan baru Personalia akan melakukan pengadaan tenaga kerja apabila adanya permintaan dari devisi karena adanya posisi yang kosong dan adanya kebutuhan karyawan baru karena alasan tertentu. 2. Membuka Lowongan Setelah adanya permintaan dari devisi maka personalia akan membuka lowongan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. Dalam membuka lowongan pekerjaan bagian staf operasional menjelaskan tentang posisi jabatan yang dibutuhkan, persyaratan jabatan, dan berkas kelengkapan yang harus dibawa saat melamar pekerjaan. Untuk pengumuman lowongan pekerjaan itu sendiri,
biasanya dipublikasikan melalui
pemberitahuan kepada para karyawan perusahaan atau melalui papan pengumuman perusahaan yang ditempel pada tempat yang strategis, yaitu di depan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. 3. Input Data Lamaran Input data lamaran dilaksanakan setelah adanya surat lamaran yang masuk. Pelamar tentunya mempunyai kriteria masing-masing dan pelamar juga mempunyai pilihan jabatan mana yang sepertinya cocok untuk dirinya. Input data lamaran pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar masih menggunakan cara manual dengan menuliskan pada bukubiodata lamaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini: Gambar 4.1 Buku biodata lamaran
Sumber: PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar
61
Penginputan pada buku biodata lamaran tersebut meliputi beberapa kolom yaitu: a. No Pada kolom Nomor, diisi dengan nomor urut sesuai dengan urutan masuknya surat lamaran tersebut. b. Tanggal masuk Pada kolom tanggal masuk lamaran, diisikan tanggal masuknya surat lamaran pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. c. Nama Kolom nama diisikan nama lengkap pelamar. Penginputan nama ini harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. d. Tempat, tanggal lahir Pada kolom ini, diisikan tempat, tanggal, bulan serta tahun lahir pelamar yang bertujuan agar dapat diketahui usia berapakah pelamar tersebut. e. Jenis kelamin Pada kolom ini, diisikan jenis kelamin pelamar. Dalam pengisiannya menggunakan singkatan, P untuk perempuan, L untuk laki-laki. f. Pendidikan Pada kolom pendidian, diisikan ijazah terakhir yang dilampirkan oleh pelamar pada surat lamarannya. Lampiran ijazah ini juga menjadi bahan pertimbangan staf operasional dalam perekrutan karyawan. g. Alamat Pada kolom ini, diisikan alamat pelamar sesuai yang ada pada KTP. Pengisian alamat harus diisikan secara lengkap dan jelas sesuai dengan yang tertera pada KTP pelamar. h. Status Pada kolom ini, diisikan status pelamar. Dalam pengisiannya menggunakan singkatan, BK untuk belum kawin, K untuk Kawin.
62
i.
No. Telepon Pada kolom ini, diisikan nomor telepon pelamar. Penginputan pada kolom ini dilakukan lebih teliti lagi, agar tidak terjadi kesalahan pada penginputan. Juga bertujuan agar pelamar lebih mudah untuk dihubungi.
j.
Keterangan Untuk kolom keterangan diisi via siapa pelamar tersebut mengetahui adanya lowongan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar atau siapa yang membawa.
4. Seleksi Administratif Seleksi administrasi yaitu seleksi surat-surat yang dimiliki pelamar untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, antara lain: surat lamaran, ijazah, curiculum vitae, pengalaman kerja, sertifikat keahlian, pas foto, fotokopi identitas, surat kesehatan dari dokter, dan akte kelahiran. Untuk faktor yang paling menentukan dalam seleksi administratif ini yaitu pendidikan terakhir pelamar dengan ijazah yang dilampirkan. Untuk bagian produksi minimal pendidikan pelamar SMA, sedangkan untuk bagian staff minimal pendidikan pelamar D3 dengan minimal ip 3.00. Pada tahapan ini, staff operasional memiliki tugas penting, yaitu memilih pelamar mana yang cocok untuk menempati posisi yang kosong dengan cara melihat satu persatu data yang telah diinput sebelumnya dan dipilah antara pelamar yang memenuhi kriteria pada pengumuman lowongan. Setelah mendapatkan pelamar yang memenuhi kriteria, maka pelamar tersebut akan dipanggil untuk datang ke PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar agar melakukan tes. 5. Tes Seleksi Pelamar Tes seleksi yang digunakan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu meliputi tes fisik dan tes kesehatan, tes tertulis dan tes kepribadian, wawancara.
63
Namun sebelum pelamar melakukan tes, pelamar diminta untuk mengisi biodata pada lembar identitas yang telah disediakan oleh PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. Pengisian lembar identitas ini bertujuan agar orang-orang yang pernah melakukan tes di PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar bisa terdata dengan baik. Lembar identitas PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar berisi tentang identifikasi pribadi, organisasi yang pernah di ikuti karyawan, riwayat kesehatan, identitas keluarga, prestasi yang pernah diraih, hoby, dan gaji yang diinginkan calon karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat contoh gambar lembar identitas pada gambar 4.1 sebagai berikut: Contoh Gambar 4.2 Lembar Identitas
Sumber: PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar untuk mendapatkan calon karyawan yang bermutu maka ada beberapa test yang harus diikuti, yaitu:
64
a. Test fisik dan Test kesehatan Test fisik merupakan test pertama yang harus di ikuti pelamar, dimana yang harus dilalui yaitu baris-berbaris dan lari, ini bertujuan agar fisik para calon karyawan itu kuat. Kemudian setelah test fisik dilalui para pelamar langsung menjalani test kesehatan, dimana disini para pelamar dicek apakah mempunyai penyakit yang serius, buta warna dan sebagainya. Apabila pelamar lolos pada test fisik dan kesehatan, maka hari berikutnya pelamar akan dipanggil untuk mengikuti tes selanjutnya yaitu tes tertulis dan test kepribadian. b. Test tulis dan test kepribadian Tes tulis merupakan test umum yang berjumlah 65 soal, yang terdiri dari 20 test irama bilangan, 25 test membedakan gambar, 10 test penalaran dan 10 test pernyataan. Kemudian untuk test kepribadian berjumlah 42 soal, dimana soal ini yaitu berisi reaksi seorang karyawan terhadap sesuatu yang ada di lembar soal. Untuk lembar soal test merupakan dokumen rahasia pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. Untuk contoh gambar lembar jawaban dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini: Gambar 4.3 Lembar Jawab Soal
Sumber: PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar
65
Setelah pelamar lolos pada test tertulis dan test kepribadian, maka pelamar akan dipanggil kembali untuk melakukan test wawancara. c. Test Wawancara Menurut Ibu Lia selaku staff bagian personalia, test wawancara dilakukan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar bertujuan: “Guna dari test wawancara ini adalah agar tahu secara langsung seperti, performance, motivasi pelamar untuk bekerja, mentalitas, wawasan pelamar dan sebagainya. Wawancara biasanya membutuhkan waktu antara 10-15 menit untuk setiap pelamar.” (wawancara pada tanggal 3 februari 2016) Pada saat wawancara, form penilaian yang digunakan untuk menilai pelamar terdiri dari beberapa aspek diantaranya yaitu: 1) Pengetahuan dasar sesuai bidangnya 2) Pengetahuan umum mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) 3) Pengetahuan teknis sesuai bidangnya 4) Pemahama teknis sesuai bidangnya secara lebih spesifik 5) Kemampuan analisa 6) Kemampuan manajemen Untuk contoh Form Penilaian Wawancara dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini: Gambar 4.4 Form Penilaian Wawancara
Sumber: PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar
66
Dalam pengamatan penulis pada saat test wawancara, waktu yang diperlukan untuk wawancara para calon karyawan membutuhkan waktu yang lama. Karena jumlah pihak yang mewawancarai tidak sebanding dengan jumlah calon karyawan yang akan di wawancara. Dimana pihak yang mewawancarai hanya 1 orang, sedangkan para calon karyawan ada lebih dari 10 orang. 6. Evaluasi hasil seleksi Setelah pelamar melalui tes yang diberikan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, maka hasil tes yang telah diisi mulai dari tes tulis pada lembar soal hingga wawancara. Maka Staf Operasional akan menghitungnya dan hasilnya nanti yang akan menentukan diterima atau tidaknya seorang pelamar. Adapun kendala PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dalam tahap evaluasi hasil seleksi, yaitu: a. Tolak ukur Kesulitan untuk menentukan standar tolak ukur yang akan digunakan untuk mengukur kualifikasi seleksi secara objektif, dalam hal ini mengukur kejujuran, kesetiaan calon karyawan terhadap PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. b. Pelamar Nilai kepribadian pelamar, dimana pada saat tes wawancara jawaban yang dikemukakan oleh pelamar ada kalanya tidak jujur. Adanya kemungkinan pelamar akan menjawab pertanyaan dengan hal-hal yang baik saja untuk menyembunyikan kelemahannya. 7. Pelamar Diterima Menjadi Tenaga Kerja Outsourcing Apabila hasil dari semua tes pelamar memenuhi syarat, maka pelamar diterima menjadi karyawan kontrak PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dan akan dipanggil untuk perjanjian kontrak. 8. Penandatanganan kontrak Karyawan yang telah diterima, maka akan dikontrak oleh PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. Perjanjian kerja yaitu perjanjian yang
67
dibuat oleh kedua belah pihak, yaitu pihak pertama adalah PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dan pihak kedua yaitu karyawan. Pada perjanjian kerja ini berisikan kapan dan dimana perjanjian tersebut berlangsung. Hingga dijelaskan juga kesepakatan-kesepakatan yang berisikan mulai dari larangan, jangka waktu berlakunya perjanjian kerja, waktu jam kerja, hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, upah, berakhirnya hubungan kerja, sanksi/ganti rugi. Semua itu tercantum pada perjanjian mulai dari pasal 1 hingga pasal 13. Untuk lebih jelasnya, contoh Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dapat dilihat pada lampiran Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Semua isi dari perjanjian harus dipahami dan dimengerti oleh para tenaga kerja. Setelah itu kedua belah pihak, pihak pertama dan pihak kedua membubuhkan tanda tangan di atas materai. 9. Input data karyawan Setelah pelamar dinyatakan sebagai tenaga kerja outsourcing dan telah melakukan penandatanganan kontrak, maka akan dilakukan proses penginputan data karyawan yang meliputi nomor induk karyawan, nama karyawan, sex, jabatan karyawan, agama, tanggal masuk, status, pendidikan, tempat tanggal lahir dan sebagainya. Penginputan ini bertujuan untuk mempermudah mencari informasi data karyawan apabila dibutuhkan sewaktu-waktu. Penginputan data tersebut menggunakan aplikasi pay win seperti pada gambar 4.4 di bawah ini:
68
Gambar 4.5 Aplikasi Pay Win
Sumber: PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar B. Orientasi Kerja dan Penempatan Karyawan Langkah berikutnya adalah orientasi kerja, yaitu memperkenalkan jenisjenis pekerjaan atau tugas dan kewajiban para karyawan baru. Pada masa orientasi ini, para karyawan baru diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang dihadapi dan berorientasi pada tugas pokoknya. Dengan demikian, mereka dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan harapan PT Sari Warna Asli Unit I. Jenis orientasi yang diterapkan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, yaitu orientasi formal. Orientasi formal dilaksanakan pada saat hari pertama masuk, sebelum diantar kebagiannya para peserta
dikumpulkan
diruangan untuk penyampaian company profil yang meliputi sejarah, visi misi perusahaan, kebijakan dan peraturan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, peraturan kedisiplinan, produk yang dihasilkan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, pembekalan mental karyawan, dan fasilitas untuk karyawan.
69
Tujuan dilakukannya orientasi kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu supaya para karyawan baru lebih mengenal tentang perusahaan. Berikut ini adalah topik-topik yang disampaikan oleh Ibu Lia Selaku staff personalia dalam orientasi kerja: a. Company profile yaitu meliputi sejarah , struktur organisasi, dan visi misi PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. b. Kebijakan dan peraturan perusahaan, contoh untuk wanita tidak boleh menikah dahulu selama 1 tahun masa kontrak. c. Peraturan kedisiplinan meliputi jam masuk dan jam pulang kerja karyawan. d. Produk yang dihasilkan, produk yang dihasilkan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu kain dengan berbagai merk Jumping Fish, Mellatex, dan Golden Mella. e. Prosedur dan penegak k3 f. Pembekalan mental karyawan g. Fasilitas perusahaan, meliputi asuransi, BPJS ketenagakerjaan, BPJS kesehatan, mushola, klinik, makan dan sebagainya. (sumber: wawancara pada tanggal 3 februari 2016) Setelah pelaksanaan orientasi selesai, selanjutnya yaitu penempatan karyawan pada bagiannya masing-masing. Penempatan karyawan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dalam menentukan calon karyawan baru ditempatkan dimana ini berdasarkan lowongan yang ada dan keahlian calon karyawan.
Keahlian
adalah
kesanggupan,
kecakapan
seseorang
untuk
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan. dimana keahlian karyawan diketahui dari berkas lamaran karyawan. Dari hal tersebut maka penempatan tenaga dapat sesuai dengan keahlian pelamar. Setelah karyawan ditempatkan dibagiannya masing-masing, mereka akan bekerja sesuai dengan tugasnya. Selama 1 tahun kinerja karyawan tersebut akan dinilai oleh atasannya untuk dievaluasi.
70
C. Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja adalah proses mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan yang dilaksanakan oleh PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar untuk mengetahui kinerja dan kemampuan para karyawannya. Penilaian Prestasi Kerja (PPK) digunakan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar untuk berbagai tujuan, salah satunya yaitu untuk mengevaluasi kinerja karyawan selama masa kerja tertentu, dimana dengan adanya penilaian prestasi kerja ini untuk membuat keputusan/menentukan apakah karyawan tersebut akan diperpanjang kontraknya, diangkat menjadi karyawan tetap atau dilakukannya pemberhentian kerja karena alasan tertentu.Penilaian prestasi kerja ini dilakukan oleh atasan karyawan, kemudian hasilnya akan diserahkan ke personalia untuk ditindaklanjuti. Adapun faktor dalam Evaluasi penilaian kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar menurut Ibu Rini selaku staff bagian personalia, meliputi: 1) Kualitas kerja, yaitu hasil pekerjaan yang diperoleh karyawan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PT Sari Warna Asli Unit I. 2) Kemampuan kerja, yaitu suatu kapasitas karyawan untuk mengerjakan berbagai tugas pekerjaan. 3) Semangat
kerja,
dengan
adanya
semangat
kerja
maka
karyawan
memungkinkan untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dan baik. 4) Kerjasama, dapat bekerja sama dengan sesama karyawan dan atasan dalam mencapai tujuan bersama. 5) Tanggung jawab, yaitu karyawan harus mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaannya. 6) Kreatifitas, merupakan kemampuan karyawan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberikan ide-ide kreatifnya. 7) Loyalitas, yaitu kesetiaan karyawan terhadap PT Sari Warna Asli Unit I 8) Kedisiplinan, yaitu kedisiplinan karyan dalam hal waktu kerja, kepatuhan jam masuk dan pulang kerja.
71
9) Attitude, yaitu sikap, tingkah laku atau perilaku karyawan dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan sesama karyawan maupun atasan baik atau tidak. 10) Absensi, dimana absen/kehadiran karyawan di tempat kerja untuk bekerja juga berpengaruh besar dalam evaluasi penilaian. Untuk faktor absensi sangat berpengaruh dalam proses penilaian untuk diangkat menjadi karyawan tetap. Berdasarkan pengamatan penulis, ada salah satu karyawan dimana karyawan ini sudah dua tahun masa kerja dan pada evaluasi penilaian kerjanya bagus, tetapi belum diangkat menjadi karyawan tetap karena absensi karyawan tersebut jelek. maka karyawan tersebut diberi pengarahan oleh atasannya agar memperbaiki absensinya agar lebih baik dan dapat diangkat menjadi karyawan tetap. (sumber: wawancara pada tanggal 5 februari 2016) Berdasarkan pengamatan penulis, Metode dan teknik yang digunakan PT Sari Warna Asli Unit I untuk penilaian prestasi kerja yaitu metode penilaian berorientasi masa lalu dengan teknik yang digunakan yaitu Rating Scale, Pada metode ini, evaluasi subjektif dilakukan oleh penilai terhadap prestasi kerja karyawan dengan skala tertentu dari rendah sampai tinggi. Evaluasi didasarkan pada pendapat penilaian, yang membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan factor-faktor yang dianggap penting bagi pelaksanaan kerja. Penerapan metode rating scale ini yaitu dengan memberikan tanda centang pada kolom yang sesuai. Adapun contoh lembar evaluasi penilaian prestasi kerja karyawan sebagai berikut:
72
Gambar 4.6 Contoh Evaluasi karyawan kontrak
Sumber: PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar Apabila dalam evaluasi karyawan kontrak waktu tertentu penilaian terhadap karyawan tersebut bagus, maka akan dilanjutkan kontrak perpanjangan sampai 1 tahun kemudian akan dilakukan lagi evaluasi karyawan kontrak perpanjangan. Apabila dalam evaluasi penilaian perpanjangan kinerja karyawan dan absensi karyawan bagus maka karyawan tersebut diangkat menjadi karyawan tetap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran evaluasi karyawan kontrak waktu tertentu. Setelah menjadi karyawan tetap, maka karyawan harus bekerja dengan semangat dan kinerjanya harus meningkat. Agar karier karyawan tersebut dapat berkembang.
73
D. Pengembangan Karier Pengembangan karier merupakan upaya PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar untuk meningkatkan potensi dan kompetensi pegawai dalam menjalankan pekerjaannya, dengan melalui berbagai cara yang menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman melalui pelatihan dan promosi jabatan. Sesuai pengamatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar sendiri pengembangan karier dilakukan dengan salah satunya yaitu promosi jabatan. Promosi jabatan adalah kenaikan tingkat jabatan seorang pegawai kepada jenjang jabatan tinggi dari tugas atau jabatan terdahulu, yang biasanya diikuti dengan kenaikan penghasilan. Menurut Ibu Alin selaku Staff bagian Personalia tujuan pelaksanaan promosi jabatan pada PT Sari Warna Asli Unit I, yaitu: 1. Untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi kerja karyawan dengan memberikan
kesempatan
pada
karyawan
yang
bersangkutan
dan
mengembangkan dirinya dengan memberikan kewenangan yang lebih besar. 2. Untuk menjaga kestabilan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar. 3. Untuk mencegah terjadinya kekosongan suatu jabatan yangpenting dengan mengisi jabatan tersebut melalui pelaksanaan promosi dengan potensi yang ada dalam perusahaan. Dalam pelaksanaan promosi jabatan pada PT Sari Warna Asli Unit I yang dijelaskan oleh Bapak Budi selaku Kabag Personalia terdapat syarat-syarat yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Formasi kepegawaian mengijinkan Apabila terdapat jabatan yang kosong, maka pelaksanaan promosi jabatan dapat dilaksanakan. Kekosongan ini harus segera diisi sesuai dengan struktur organisasi yang dibutuhkan agar stabilitas kepegawaian perusahaan dapat dipertahankan. Adapun kekosongan ini disebabkan karena: a. Promosi dan mutasi (perpindahan karyawan) b. Perkembangan kegiatan perusahaan c. Pemberhentian d. Meninggal dunia
74
2. Memenuhi masa kerja dan memenuhi persyaratan yang disesuaikan dengan jabatan yang bersangkutan (job specification). 3. Memenuhi persyaratan penilaian terhadap karyawan yang bersangkutan, yang tercantum dalam daftar pelaksanaan penilaian pekerjaan (DP3). a. Kesetiaan b. Prestasi kerja c. Tanggung jawab d. Ketaatan e. Kejujuran f. Kerja sama g. Prakarsa h. Kepemimpinan (sumber: wawancara pada tanggal 5 Februari 2016) Promosi jabatan merupakan salah satu unsur yang dapat menimbulkan kepuasan kerja karyawan, oleh karena itu pelaksanaannya diperlukan rencana yang matang, terarah dan terpadu dengan unsur lainnya serta dengan pedoman yang jelas dan objektif. Agar dapat menghasilkan penilaian yang seobjektif mungkin maka harus diperhatikan prosedur pelaksanaannya. PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan menentukan pejabat penilai yang terdiri dari 2 tingkat yaitu: 1. Pejabat penilai pertama, merupakan atasan langsung karyawan yang dinilai. 2. Pejabat penilai kedua, merupakan atasan langsung dari pejabat penilai pertama. Kedua penilai tersebut bertugas mempertimbangkan pengangkatan seorang karyawan yang dibawahinya, yang kemudian diajukan ke bagian pengembangan karyawan, bagian inilah yang membuat dan melaksanakan prosedur pelaksanaan promosi jabatan.
75
Adapun tahap-tahap pelaksanaan promosi jabatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yang dijelaskan oleh Bapak Budi selaku Kabag Personalia sebagai berikut: 1) Apabila ada posisi jabatan yang kosong memberitahukan kepada personalia. 2) Kemudian membuat surat komunikasi yang berisi nama karyawan yang akan dipromosikan dan jabatan yang akan diisi. 3) Setelah adanya komunikasi ke bagian personalia, maka karyawan tersebut di tes oleh atasannya berdasarkan klasifikasi yang ada di penilaian evaluasi promosi jabatan. 4) Setelah penilaian selesai, maka hasil penilaian evaluasi promosi jabatan tersebut dikirim ke personalia untuk ditindaklanjuti. 5) Karyawan yang memenuhi syarat promosi tersebut diusulkan oleh personalia ke General Manager dengan memberikan rekomendasi tertulis (surat penugasan) beserta hasil penilaian evaluasi promosi jabatan yang digunakan untuk dasar pengangkatan jabatan. 6) Dari surat penugasan ini maka bagian personalia akan mengeluarkan surat keputusan pengangkatan karyawan. (sumber: wawancara pada tanggal 5 Februari 2016) Berdasarkan pengamatan penulis, Promosi jabatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar tidak ada kurun waktu yang ditentukan, karena pelaksanaan promosi jabatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dilakukan apabila adanya formasi jabatan yang kosong dan memerlukan pengganti secepatnya. E. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Pemutusan hubungan kerja adalah suatu tindakan pengakhiran hubungan kerja antara karyawan dengan PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar karena suatu hal tertentu.
76
Pemutusan hubungan kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Budi selaku Kabag Personalia terjadi karena adanya beberapa alasan, antara lain: 1. Pelanggaran. adanya larangan merokok ditempat kerja. disini ada karyawan yang melangaggar peraturan tersebut, dimana didapati ada salah satu karyawan yang merokok ditempat kerja dan pada jam kerja. Dengan begitu maka pihak PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan tersebut. 2. Faktor usia, yaitu karyawan yang merasa sudah tidak mampu lagi untuk bekerja karena usianya yang sudah semakin bertambah, karena itu karyawan memilih untuk berhenti bekerja. 3. Faktor sakit yang mengakibatkan tidak mampu bekerja, yaitu ada karyawan yang sakit dalam waktu yang lama dan tidak mampu untuk bekerja lagi, kemudian karyaean tersebut memutuskan untuk keluar. 4. Karyawan sendiri yang mengundurkan diri, alasan ini yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan ketiga alasan di atas. Pada saat pengamatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar terdapat kasus dimana ada salah satu karyawan yang mengundurkan diri, dimana karyawan ini mengundurkan diri dengan alasan ada pekerjaan yang lain. Dengan alasan di atas maka karyawan tersebut harus membuat surat pengunduran diri dan diberikan ke pimpinan untuk ditandatangani, setelah itu surat pengunduran diri akan diproses apakah disetujui atau tidak, apabila disetujui maka karyawan resmi keluar dari PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dan bagian yang mengurusi gaji akan membuatkan rasionalisasi gaji dimana ini untuk pengeluaran sisa gaji dan pengalaman kerjanya. (sumber: wawancara pada tanggal 5 februari 2016) Berdasarkan hasil pengamatan penulis, jenis pemutusan hubungan kerja yang ada pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu PHK kondisi normal (sukarela), dimana PHK terjadi karena karyawan tidak lagi bekerja atas permintaan sendiri, berhenti karena sudah mencapai usia pensiun, karena meninggal dunia. dan karyawan yang mengajukan pengunduran diri.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis khususnya di bagian Personalia tentang Manajemen Personalia pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar sudah berjalan dengan baik dan sesuai peraturan. Adapun kegiatan Manajemen Personalia pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar meliputi proses pengadaan tenaga kerja, seleksi, orientasi kerja dan penempatan, penilaian prestasi kerja, pengembangan karier sampai dengan pemutusan hubungan kerja. 1. Pengadaan tenaga kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dilakukan oleh bagian personalia apabila adanya permintaan dari divisi atau mencari tenaga kerja pengganti setelah adanya tenaga kerja yang keluar. Sumber pengadaan tenaga kerja yang dipakai yaitu sumber eksternal dengan menggunakan metode publikasi via internal. Untuk proses pengadaan tenaga kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dimulai dari permintaan divisi atau adanya kebutuhan karyawan baru, kemudian personalia membuka lowongan. setelah adanya surat lamaran yang masuk kemudian dilakukan input data lamaran. Proses selanjutnya seleksi administratif yaitu meneliti dan menyeleksi berkas lamaran dengan cara melihat satu persatu data yang telah diinput sebelumnya dan dipilih pelamar yang memenuhi kriteria pada pengumuman lowongan. Setelah mendapatkan pelamar yang memenuhi kriteria, maka pelamar tersebut akan dipanggil untuk datang ke PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar agar melakukan test. Ada tiga test yang harus diikuti oleh para pelamar, yaitu test fisik dan test kesehatan, test tertulis dan test kepribadian, test wawancara. Adapun sistem seleksi yang digunakan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu sistem gugur, dimana apabila pada test pertama pelamar tidak lulus maka ia dinyatakan gugur dan tidak dapat
mengikuti
test
77
selanjutnya.
78
2. Apabila pelamar diterima, maka karyawan tersebut mengikuti orientasi kerja. Jenis orientasi yang diterapkan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar, yaitu orientasi formal. Tujuan dilakukannya orientasi kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu supaya para karyawan baru lebih mengenal tentang perusahaan. Adapun topik-topik yang disampaikan dalam orientasi kerja meliputi company profile, kebijakan
dan peraturan
perusahaan, peraturan kedisiplinan, produk yang dihasilkan, prosedur dan penegak K3, pembekalan mental karyawan, fasilitas perusahaan. 3. Setelah selama 1 tahun karyawan bekerja, maka PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar melakukan evaluasi penilaian prestasi kerja yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan selama masa kerja tertentu, hal ini juga untuk membuat keputusan/menentukan karyawan tersebut akan diperpanjang kontraknya,
diangkat
mejadi
karyawan
tetap
atau
dilakukannya
pemberhentian kerja. Adapun faktor dalam Evaluasi penilaian kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar meliputi Kualitas kerja, Kemampuan kerja, Semangat kerja, Kerjasama, Tanggung jawab, Kreatifitas, Loyalitas, Kedisiplinan, Attitude, Absensi.untuk metode dan teknik yang digunakan PT Sari Warna Asli Unit I untuk penilaian prestasi kerja yaitu metode penilaian berorientasi masa lalu dengan teknik yang digunakan yaitu Rating Scale. 4. Pengembangan karier merupakan upaya PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar untuk meningkatkan potensi dan kompetensi pegawai dalam menjalankan pekerjaannya, dengan melalui promosi jabatan. Syarat- syarat dalam melaksanakan promosi jabatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu formasi kepegawaian mengijinkan, memenuhi masa kerja dan memenuhi persyaratan yang disesuaikan dengan jabatan yang bersangkutan, memenuhi persyaratan penilaian terhadap karyawan yang bersangkutan, yang tercantum dalam daftar pelaksanaan penilaian pekerjaan (DP3). Tahap-tahap pelaksanaan promosi jabatan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar meliputi apabila ada posisi jabatan yang kosong memberitahukan kepada personalia, kemudian membuat surat komunikasi yang berisi nama karyawan yang akan dipromosikan dan jabatan yang akan
79
diisi, Setelah adanya komunikasi ke bagian personalia, maka karyawan tersebut di tes oleh atasannya berdasarkan klasifikasi yang ada di penilaian evaluasi promosi jabatan, Setelah penilaian selesai, maka hasil penilaian evaluasi promosi jabatan tersebut dikirim ke personalia untuk ditindaklanjuti, Karyawan yang memenuhi syarat promosi tersebut diusulkan oleh personalia ke General Manager dengan memberikan rekomendasi tertulis (surat penugasan) beserta hasil penilaian evaluasi promosi jabatan yang digunakan untuk dasar pengangkatan jabatan, Dari surat penugasan ini maka bagian personalia akan mengeluarkan surat keputusan pengangkatan karyawan. 5. Pemutusan hubungan kerja pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar terjadi karena adanya 4 alasan, yaitu pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, faktor usia, faktor sakit, dan karyawan sendiri yang mengundurkan diri. Jenis pemutusan hubungan kerja yang ada pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu PHK kondisi normal (sukarela). Untuk karyawan yang mengundurkan diri, maka karyawan tersebut harus membuat surat pengunduran diri dan diberikan ke pimpinan untuk ditandatangani, setelah itu surat pengunduran diri akan diproses apakah disetujui atau tidak, apabila disetujui maka karyawan resmi keluar dari PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar dan bagian yang mengurusi gaji akan membuatkan rasionalisasi gaji dimana ini untuk pengeluaran sisa gaji dan pengalaman kerjanya.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan maka dapat dikemukakan saran untuk PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar sebagai berikut: 1. Proses pengadaan tenaga kerja yang dilakukan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar untuk metode publikasi alangkah baiknya melalui internal dan eksternal, dimana dengan menggunakan dua metode maka lowongan pekerjaan akan lebih banyak yang mengetahui dan nantinya akan banyak pilihan yang lebih bagus.
80
2. Promosi jabatan yang dilakukan pada PT Sari Warna Asli Unit I Karanganyar alangkah baiknya apabila ada promosi jabatan maka di umumkan keseluruh karyawan beserta persyaratan yang ada, kemudian karyawana yang telah memenuhi persyaratan tersebut dapat mengikuti tes evaluasi promosi jabatan.
DAFTAR PUSTAKA
Filippo, Edwin B. 1984. Manajemen Personalia. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV Andi Offset Handoko T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi II. Yogyakarta: BPFE Handoko T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Handoko T. Hani. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Handoko T. Hani. 1994. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Handoko T. Hani. 1999. Manajemen 2. Yogyakarta: BPFE Hasibuan, H. Malayu S.P. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan. Jakarta: Toko Gunung Agung Hasibuan, H. Malayu S.P. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara Hasibuan, H. Malayu S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Hasibuan, H. Malayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara L., Mathis Robert dan Jackson John H. 2006. Human Resource Management Terjemahan. Jakarta: Salemba Empat Mangkunegara, Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya Manulang, M. 1988. Dasar-dasar Manajemen. Edisi 13. Medan: Ghalia Indonesia Manulang, M. 1994. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia Marwansyah dan Mukaram. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PP Politeknik Negeri Bandung Nurjaman, Kadar. 2014. Manajemen Personalia. Bandung: Pustaka Setia S., B. Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Pendekatan Administratif dan Operasional. Bandung: Bina Aksara Sadili Samsudin. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia Saksono, Slamet. 1988. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius Simamora, Henry. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: P STIE YPKN Stoner, James A.F. 1996. Manajemen Jilid I. Jakarta: Prenhalindo Suad, Husna dan Heiddjrachman. 1990. Manajemen Personalia. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE Sukamti, Umi. 1989. Manajemen Personalia. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press
Daftar Pustaka Lain: Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003. Tentang Pemberhentian atau PHK Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003. Tentang Ketenagakerjaan