perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN
Masyarakat khususnya kaum awam banyak yang memiliki anggapan bahwa mengajukan kredit di lembaga keuangan baik bank maupun non bank disamping harus memiliki agunan, proses yang harus dilalui cukup rumit dan pencairan dana memerlukan waktu yang relatif lama bahkan sampai berhari-hari. Banyak lembaga keuangan membatasi jumlah uang pinjaman kepada nasabah yang baru pertama kalinya mengajukan kredit. Belum lagi pertimbangan jumlah biaya sewa modal (bunga) yang harus dibayarkan secara berkala. Berbeda halnya dengan PT. Pegadaian (Persero). Lembaga keuangan non bank ini menawarkan jasa pemberian uang pinjaman dengan berorientasi pada barang jaminan yang lebih mengutamakan kualitas pelayanan, proses yang cepat, sederhana dan mudah serta menjamin keamanan agunan sehingga lebih diminati oleh masyarakat yang ingin memperoleh dana pinjaman karena dirasa sesuai dengan kebutuhan. Seperti yang telah dikemukakan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : “Jumlah nasabah yang datang setiap harinya kurang lebih 100 orang, baik yang melakukan kredit gadai, cicil (mengangsur), perpanjangan dan tebus. Apalagi menjelang liburan, hari-hari besar dan tahun ajaran baru, jumlah nasabah semakin bertambah karena waktu tersebut banyak yang membutuhkan uang. Nasabah yang datang pun dari berbagai kalangan seperti petani, pedagang, ibu rumah tangga bahkan mahasiswa”. (Wawancara, 3 Februari 2014) Saat ini jenis produk yang ditawarkan di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta adalah Kredit Cepat Aman (KCA), Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi (MULIA) dan Langen Palikrama. Sedangkan jenis kredit yang banyak diminati oleh masyarakat adalah Kredit Cepat Aman (KCA). KCA merupakan kredit dengan jaminan barang-barang bergerak yang commit to user menggunakan prosedur sederhana dan mudah dilaksanakan oleh kaum awam
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
sekalipun. Dikatakan cepat dan aman karena hanya dalam hitungan 15 menit uang pinjaman dapat langsung dicairkan dan barang-barang jaminan disimpan dalam gudang yang terjamin keamanannya sebab diikutkan dalam program asuransi. Berikut ini merupakan tabel realisasi jumlah nasabah yang mengajukan Kredit Gadai Cepat Aman di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta selama tujuh bulan terakhir :
Rekap Realisasi Anggaran Kredit Cepat Aman (KCA) Berdasarkan Profesi Nasabah PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading, Surakarta Periode Kredit Juni 2013 s.d. Desember 2013 No. 1 2
Profesi Nasabah Ibu Rumah Tangga Pegawai BUMN/BUMD
Jumlah Gadai (Bulan) Juni
Juli
Agus.
Sept.
Okt.
Nov.
Des.
58
248
137
241
336
390
292
52
290
222
330
399
462
459
3
Karyawan Swasta
1902
1833
1537
1553
1410
1193
1070
4
Petani
245
191
165
174
172
125
126
5
Pelajar/Mahasiswa
1
42
24
17
29
35
26
6
Pensiunan
1
1
5
9
3
4
4
8
PNS
4
14
5
26
27
31
17
9
TNI/POLRI
0
1
1
6
8
5
13
10
Wirausaha/Pedagang
100
111
86
84
101
79
80
11
Lainnya
17
96
96
140
171
171
162
2380
2827
2278
2580
2656
2495
2249
Jumlah
Tabel 4.1 Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading, Surakarta commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
Data tersebut di atas jika dianalisis jumlah nasabah sebagian besar adalah karyawan
swasta.
Nasabah
yang
memiliki
profesi
sebagai
pegawai
BUMN/BUMD dan pegawai dengan profesi lainnya cenderung terus mengalami peningkatan. Dapat penulis gambarkan perkembangan jumlah nasabah yang mengajukan Kredit Gadai Cepat Aman di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta dalam grafik berikut : Grafik Perkembangan Jumlah Nasabah KCA PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Periode Juni 2013 s.d. Desember 2013
Jumlah Nasabah
3.000 2.500 2.000 1.500 Jumlah Nasabah
1.000 500 0
Bulan
Gambar 4.1 Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta Dapat dianalisis bahwa jumlah nasabah yang mengajukan gadai KCA bersifat tidak stabil. Nasabah terbanyak yaitu pada bulan Juli 2013 dengan jumlah 2.827 orang atau mengalami peningkatan 18,78% dari jumlah nasabah bulan Juni. Sedangkan jumlah nasabah terendah yaitu sebanyak 2.249 pada bulan Desember 2013 atau mengalami penurunan 10,94% dari jumlah nasabah bulan November. Hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan masyarakat terhadap uang pinjaman dan nasabah sudah mulai tersebar pada Unit Pelayanan Cabang (UPC) terdekat untuk commit to user mendapatkan kredit.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
Jumlah nasabah rata-rata per hari yang mengajukan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) di Pegadaian Cabang Gading dapat mencapai 80 orang. Kredit jenis ini lebih diminati masyarakat karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya : a) Prosedur pengajuannya sangat mudah. b) Pencairan dana dapat dilakukan dengan cepat, hanya butuh waktu 15 menit. c) Jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan mulai dari Rp 50.000,00 sampai dengan Rp 200.000.000,00. d) Uang pinjaman diberikan secara tunai. e) Jangka waktu pinjaman maksimal empat bulan dan dapat diperpanjang dengan membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman. f) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu. g) Besarnya sewa modal mengikuti jumlah uang pinjaman. Prosedur pemberian Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta yang akan penulis jelaskan yaitu pengajuan kredit, perpanjangan kredit sampai dengan pelunasan uang pinjaman.
A. Kredit Gadai Nasabah yang dapat mengajukan permohonan kredit gadai di PT. Pegadaian (Persero) bersifat umum, artinya pinjaman dapat diberikan kepada masyarakat dari berbagai kalangan terutama golongan menengah ke bawah dan untuk semua jenis profesi. Untuk mengajukan permohonan produk gadai KCA langkah awal yang harus dilakukan nasabah adalah nasabah datang ke outlet Pegadaian dengan membawa kelengkapan dokumen permohonan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA). Adapun syarat-syarat permohonan pinjaman KCA adalah : 1) Foto copy KTP atau kartu identitas pengenal lain (SIM, Paspor) yang masih berlaku dan atas nama sendiri. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
2) Membawa barang jaminan yang memenuhi persyaratan. Barang jaminan yang berupa kendaraan bermotor harus disertai dengan Surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan faktur pembelian. Biasanya nasabah lanjut usia yang akan menggadai banyak yang menggunakan identitas milik orang yang mengantarnya datang ke outlet Pegadaian dengan alasan tidak membawa KTP. Namun pada dasarnya nasabah yang ingin mengajukan kredit gadai harus atas nama sendiri seperti yang telah dikemukakan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : “Mengajukan kredit gadai pemohon harus menggunakan identitas atas nama sendiri. Pemohon yang tidak membawa kartu tanda pengenal tidak bisa mendapatkan pelayanan kredit karena kartu identitas merupakan syarat mutlak yang telah ditetapkan oleh Pegadaian dan menjadi bagian dari prosedur pemberian kredit gadai. Calon nasabah pun tidak dapat menggunakan kartu identitas milik orang lain meskipun kartu pengenal milik adik, anak bahkan suaminya sendiri. Alasannya dalam pengambilan barang jaminan dan uang kelebihan lelang harus yang bersangkutan. Apabila nasabah tidak dapat mengisi Formulir Permintaan Kredit maka petugas dapat membantu”. (Wawancara, 4 februari 2014) Tidak semua barang yang memiliki nilai jual dapat dijadikan jaminan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA). Barang yang diterima sebagai jaminan antara lain : 1) Kain seperti bahan pakaian, kain, sarung, seprei, permadani/ambal. 2) Barang perhiasan (logam dan permata) seperti emas, berlian dan paset. 3) Kendaraan seperti mobil, sepeda motor dan sepeda. 4) Barang rumah tangga seperti perabotan rumah tangga, elektronik dan gerabah. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
Sedangkan barang-barang yang tidak bisa dijadikan agunan antara lain: 1) Barang-barang
milik
pemerintah
seperti
peralatan
ABRI,
kendaraan dinas dan barang purbakala. 2) Barang-barang yang mudah busuk seperti makanan, minuman, dan obat-obatan. 3) Barang yang berbahaya dan mudah terbakar seperti senjata api, bahan peledak, tabung gas, dan bahan bakar minyak. 4) Barang yang sukar ditaksir nilainya seperti lukisan, ukiran, patung, buku, dan sebagainya. 5) Barang yang dilarang peredarannya seperti narkoba. 6) Barang yang tidak tetap harganya dan sukar ditetapkan taksirannya seperti barang antik dan keris. 7) Barang-barang lainnya seperti barang yang disewa belikan, diperoleh melalui hutang dan belum lunas, titipan sementara (konsinyasi), tidak diketahui asal-usulnya, barang bermasalah (hasil curian, penggelapan, penipuan, dan sebagaianya), pakaian jadi, bahan yang pemakaiannya sangat terbatas dan tidak umum, dan hewan ternak/binatang. Barang yang diterima sebagai agunan dalam perolehan kredit gadai di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta saat ini antara lain : 1) Perhiasan emas, mutira, berlian, logam mulia dan batu. 2) Barang
elektronik
seperti
televisi,
HP,
kamera
dan
komputer/laptop. 3) Sepeda 4) Kendaraan bermotor (beserta kelengkapan dokumen kepemilikan). Pemohon yang akan menggadaikan BPKB kendaraan bermotor di Pegadaian Kantor Cabang Gading harus disertai dengan kendaraannya. Jadi BPKB saja tidak dapat diterima sebagai jaminan. Seperti yang telah commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
dikemukakan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : “Pegadaian Gading saat ini tidak menerima jaminan BPKB kendaraan bermotor karena syarat utama pinjaman jenis ini adalah pemohon harus memiliki usaha yang telah berjalan selama satu tahun. Sedangkan disini tidak ditempatkan pegawai analisis kredit dan mulai bulan Januari tahun 2012 kredit dengan jaminan BPKB dipusatkan di Pegadaian Pusat Kota Surakarta, yaitu Pegadaian Cabang Purwotomo. Kami dapat menerima jaminan BPKB namun harus disertai dengan kendaraan yang akan dijaminkan, foto copy STNK, dan faktur jual beli. Dengan kata lain menggadaikan kendaraan seperti kendaraan akan dijual”. (Wawancara, 5 Februari 2014) Apabila barang-barang yang akan dijadikan jaminan dalam pengajuan kredit gadai telah sesuai dengan syarat-syarat tersebut maka pemohon dapat langsung mengambil dan mengisi Formulir Pengajuan Kredit (FPK). FPK disamping berfungsi sebagai dokumen dalam pengajuan kredit gadai namun juga memiliki kegunaan sebagai bukti penyerahan barang jaminan antara nasabah dengan penaksir dan bahan pertimbangan penaksir dalam melakukan besarnya taksiran uang pinjaman. Adapun isian yang perlu dilengkapi oleh nasabah dalam Formulir Permintaan Kredit (FPK) antara lain : 1) Nomor KTP atau tanda pengenal lain (SIM, Paspor) yang masih berlaku disertai lampiran foto copy identitas yang digunakan untuk mengajukan kredit gadai. 2) Nama lengkap nasabah (sesuai dengan kartu identitas). 3) Alamat domisili nasabah (sesuai dengan kartu identitas). Nasabah yang berasal dari luar kota/daerah dan bertempat tinggal di wilayah Surakarta dapat mengisikan alamat domisili pada FPK sesuai dengan tempat tinggal saat ini. Misalnya : nasabah yang berasal dari Manado kuliah di UNS dan bertempat tinggal di daerah Kentingan, Surakarta maka pada FPK alamat domisili diisi alamat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
lengkapnya di Surakarta meskipun pada kartu identitas mahasiswa tersebut berasal dari Manado. 4) Nama ibu kandung, diisi meskipun ibu kandung telah meninggal. Hal ini dapat dijadikan sebagai kelengkapan administrasi yang membedakan antara nasabah yang satu dengan yang lain karena sangat mungkin dalam pencarian data nasabah pada sistem aplikasi kredit online nasabah memiliki kesamaan nama dan tanggal lahir. 5) Nomor telepon/nomor handphone (bila ada). Diperlukan sebagai alat komunikasi antara Pegadaian kepada nasabah apabila pinjaman telah jatuh tempo. Biasanya pemberitahuan yang dikirimkan berupa SMS dan surat pemberitahuan jatuh tempo. 6) Nomor
rekening
(bila
ada),
untuk
memudahkan
dalam
pengembalian uang kelebihan lelang. 7) Tujuan penggunaan kredit, diisi sesuai dengan keperluan dengan cara memberi tanda cek list ( √ ) pada pilihan yang telah disediakan diantaranya untuk keperluan pertanian dan perkebunan, perikanan dan peternakan, perdagangan, jasa, perindustrian, investasi maupun konsumsi. 8) Uang pinjaman yang diminta, diisi sesuai dengan kebutuhan misalnya Rp 500.000,00. Dengan menuliskan besarnya uang pinjaman yang diminta dapat dijadikan sebagai acuan penaksir dalam memberikan uang pinjaman meskipun besarnya taksiran barang jaminan melebihi uang pinjaman yang diminta. Nasabah juga dapat memberi tanda cek list ( √ ) dengan memilih uang pinjaman “maksimal sesuai taksiran”. Maksudnya besarnya uang pinjaman yang diminta dimaksimalkan sesuai dengan hasil taksiran barang jaminan. 9) Jangka waktu kredit, dengan memberi tanda cek list ( √ ) sesuai dengan lamanya kredit yang diinginkan dengan pilihan jangka waktu 30 hari, 60 hari, 90 hari dan maksimal 120 hari. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
10) Bersedia menggunakan fasilitas Gadai Ulang Otomatis jika pada Formulir Permintaan Kredit (FPK) nasabah meminta jumlah uang pinjaman yang jumlahnya lebih kecil dari nilai uang pinjaman yang seharusnya dapat diberikan. Dapat diisi dengan memberi tanda cek list ( √ ) pada pilihan “Bersedia” atau “Tidak Bersedia”. 11) Barang jaminan yang diserahkan, diisi sesuai dengan barang yang akan digadaikan misalnya satu kalung iras liontin dan lima gelang krincing emas putih. 12) Tanggal pengajuan kredit 13) Tanda tangan dan nama terang pemohon. FPK yang telah diisi dan ditandatangani oleh nasabah selanjutnya diserahkan oleh penaksir dengan disertai foto copy identitas berupa KTP atau kartu tanda pengenal lain (SIM, Paspor) yang masih berlaku dan barang yang akan digadaikan. Barang jaminan yang diserahkan kepada penaksir harus sesuai dengan jaminan yang dituliskan pada FPK. Untuk memastikan kebenarannya, penaksir memeriksa kembali kelengkapan kebenaran pengisian FPK dan barang jaminan yang diserahkan. Jika sudah sesuai, penaksir menandatangani FPK (pada badan dan kitirnya) sebagai tanda bukti penerimaan barang jaminan dari nasabah kemudian menyerahkan kitir FPK kepada nasabah. Mengajukan permohonan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta menggunakan prosedur yang sederhana serta mudah dipahami dan dilaksanakan oleh calon nasabah. Meja kerja penaksir, Kuasa Pemutus Kredit (KPK), kasir dan penyimpan berbentuk paralel terbuka sehingga tidak membingungkan nasabah saat melakukan transaksi. FPK dan contoh pengisiannya serta alat tulis yang disediakan di depan meja loket pun lebih dari dua jadi nasabah tidak terlalu lama mengantri dalam pengisian FPK. Berdasarkan pengamatan penulis, Prosedur Pemberian Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) menemui sedikit kendala namun dapat segera commit to usermembawa foto copy identitas diri diatasi. Terkadang nasabah baru tidak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
yang harus dilampirkan pada lembar Formulir Permintaan Kredit (FPK). Dalam hal ini Pegadaian tidak mempersulit nasabah yang mengharuskan melengkapi syarat terlebih dahulu baru dapat dilakukan proses pengajuan kredit karena Pegadaian Gading menyediakan fasilitas foto copy tanpa harus mengganti biaya cetak. Tidak semua permohonan Gadai KCA yang diajukan oleh nasabah dapat diterima oleh Pegadaian. Kendala nasabah dalam memperoleh pinjaman yang menyebabkan pengajuan kredit ditolak oleh Pegadaian Cabang Gading diantaranya : 1) Nasabah tidak membawa kartu identitas (KTP, SIM, Paspor). 2) Perhiasan yang dijaminkan memiliki kadar di bawah 6 karat dan berupa “emas pendheman” atau dengan kata lain emas yang memiliki colour (tingkat warna), cut (ketajaman) dan clarity (kejernihan) yang rendah. 3) Gadai BPKB tanpa disertai dengan kendaraan bermotor. 4) Kendaraan yang memiliki nomor BPKB dan STNK dari luar daerah. 5) Kendaraan yang diproduksi di bawah tahun 2009. 6) Televisi model layar cembung. 7) Accessories yang melengkapi barang elektronik tidak lengkap, tidak sesuai, tidak original dan perangkat rusak. 8) Laptop/komputer dengan prosesor di bawah core I3 (dual core, core 2 duo, core 2 extreme quad, core 2 quad, dsb). 9) Sepeda model “jengki”. 10) Besarnya uang pinjaman yang diminta oleh nasabah melebihi hasil taksiran. Apabila barang jaminan dan kelengkapan pengajuan kredit sudah sesuai dengan persyaratan, maka langkah selanjutnya adalah penaksir melakukan taksiran dan menetapkan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya. Tidak sembarang pegawai Pegadaian dapat menaksir commitpenaksir to user pun harus telah mengikuti diklat barang jaminan. Untuk menjadi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
penaksir dan lulus sekolah penaksir yang diadakan di Pegadaian. Selain itu seorang penaksir harus mengetahui tentang spesifikasi, kualitas/mutu, nilai jual dan perkembangan suatu barang. Proses penaksiran pun membutuhkan keahlian dan ketelitian khusus karena penaksir yang bertanggung jawab dalam menentukan besarnya uang pinjaman kepada nasabah dan besarnya nilai taksiran yang telah dirumuskan oleh PT. Pegadaian (Persero). Berdasarkan Surat Edaran No. 69 Tahun 2011 tidak semua penaksir memiliki kewenangan menetapkan uang pinjaman. Harus disesuaikan dengan golongan penaksir, besarnya
uang pinjaman
berdasarkan barang jaminan dan kedudukan penaksir.
Tabel Kewenangan Penaksir Dalam Menetapkan Besarnya Uang Pinjaman No.
Petugas
Maks. UP
1
Penaksir Muda
10 juta
2
Penaksir Madya
20 juta
3
Penaksir Muda
10 juta
Di UPC bila ada pengelola UPC
4
Penaksir Muda
20 juta
Di UPC sebagai pengelola UPC
5
Penaksir Madya
30 juta
Manajer 6
Operasional
Di
70 juta
Cabang
(melalui
Penaksir
Muda bila ada)
Di UPC (melalui Penaksir Muda bila ada) CPP
Klas
III,II,I,
Utama
(melalui Penaksir di bawahnya bila ada)
Pemimpin Cabang
Di Cabang
Di
Cabang 7
Keterangan
< 70 juta
Melalui Penaksir dan Manop bila ada
Tabel 4.2 Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
Penaksir yang memiliki kewenangan untuk melakukan taksiran dibedakan menjadi dua yaitu Penaksir I dan Penaksir II. Penaksir I hanya diperbolehkan menaksir barang dengan besarnya uang pinjaman Rp 50.000,00 sampai dengan Rp 500.000,00 (Uang Pinjaman Golongan A). Sedangkan untuk uang pinjaman golongan B, C dan D harus diselesaikan oleh Penaksir II atau Kuasa Pemutus Kredit (KPK). KPK adalah pihak yang memiliki hak dan wewenang untuk memutuskan besarnya jumlah kredit yang diberikan kepada nasabah. Yang bertindak sebagai KPK dalam hal ini adalah Pemimpin Cabang Pegadaian. Apabila besarnya Uang Pinjaman (UP) telah diketahui oleh masing-masing penaksir maka penaksir dapat langsung melakukan taksiran barang jaminan. Berikut ini merupakan tabel golongan kredit yang dapat dijadikan rumus oleh penaksir dalam menentukan besarnya uang pinjaman :
Daftar Golongan Uang Pinjaman Kredit Cepat Aman (KCA) PT. Pegadaian (Persero) Gol.
UP Min.
UP Maks.
A
50.000
500.000
B1
550.000
1.000.000
B2
1.050.000
2.500.000
B3
2.550.000
5.000.000
C1
5.100.000
10.000.000
C2
10.100.000
15.000.000
C3
15.100.000
20.000.000
D
20.100.000
200.000.000 Atau Lebih Tabel 4.3
Sumber : PT. Pegadaian (Persero)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
1) Menentukan Taksiran Barang Kantong (Emas) Barang kantong yang dapat dijadikan agunan dapat berupa perhiasan emas, berlian, logam mulia, lantakan emas, uang emas, mutiara dan batu. Jika memungkinkan sebaiknya dilengkapi dengan kuitansi pembelian dan perhiasan yang akan dijaminkan sebaiknya memiliki kadar lebih dari 6 karat. Hal ini telah diungkapkan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading, Surakarta : “Pegadaian tidak dapat menerima emas dengan kadar di bawah 6 karat karena disamping memiliki nilai jual yang rendah, dikhawatirkan jika nasabah tidak dapat melakukan pelunasan maka pada waktu pelelangan barang tidak laku dan akan merugikan Pegadaian”. (Wawancara, 8 Februari 2014)
Untuk melakukan proses penaksiran emas, alat-alat yang dibutuhkan oleh penaksir antara lain : a) Batu uji, kualitas batu yang digunakan memiliki ciri-ciri permukaannya halus dan rata (tidak memiliki goresan, karena dapat mempengaruhi besarnya karatase), berwarna hitam pekat, licin dan tidak memiliki pori-pori pada permukaannya. b) Air uji, yang terdiri dari Asam Nitrat (HNO3) dan Asam Chlorida (HCL). c) Jarum uji emas, yang berbentuk seperti jarum dan masingmasing ujungnya terbuat dari potongan emas dengan kadar 6 karat sampai dengan 24 karat. d) Timbangan emas elektrik e) Diamond selector, digunakan untuk mengecek tingkat keaslian berlian. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
f) Alat ukur berlian, digunakan untuk mengetahui besarnya ukuran berlian. Besarnya lubang alat ukur berlian memiliki diameter mulai dari 0,02 mm sampai dengan 2 mm. g) Gelas ukur, perlengkapan yang digunakan untuk mengecek berat logam mulia. h) Benang senar, untuk mengikat logam mulia saat ditimbang dalam timbangan elektrik yang dilengkapi gelas ukur berisi air. i) Buku tabel taksiran berlian, digunakan untuk mengetahui tingkat kejernihan, potongan dan warna berlian. j) Tabel kode emas, digunakan untuk mengetahui kadar emas berdasarkan kode barang yang terdapat pada perhiasan. k) Standar Taksiran Logam (STL), sebagai acuan dalam menentukan harga taksiran emas tiap karatnya. l) Surat Edaran dari Direksi maupun Kanwil m) Harga pasaran setempat n) Kertas tisu, untuk membersihkan air uji yang telah digunakan untuk menaksir gosokan emas di atas batu uji. o) Kalkulator, lup dan p) Alat-alat kantor seperti bolpoint, streples, spidol, tinta dan bantalan tinta. Cara menaksir emas yaitu penaksir mengambil perhiasan yang akan diuji dengan menggosokkannya pada batu uji. Batu uji yang telah ada kandungan emasnya kemudian ditetesi dengan menggunakan air uji. Jika gosokan emas yang ditetesi air uji I (asam nitrat) tersebut hilang maka emas memiliki kadar dibawah 16 karat. Namun apabila hasil gosokan emas dalam batu uji ditetesi dengan menggunakan air uji II (asam chlorida) tidak hilang, maka emas memiliki kadar di atas 16 karat. Untuk memastikan
kebenarannya dapat dibandingkan dengan commit to user menggunakan jarum uji. Emas yang telah diketahui kadarnya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
kemudian ditimbang ke dalam timbangan elektrik. Perhiasan jenis diamond dapat dicek keasliannya dengan menggunakan diamond selector. Cara penggunaannya yaitu dengan menempelkan ujung jarum diamond selector ke berlian. Jika alat tersebut berbunyi maka dipastikan berlian asli, namun jika tidak berbunyi berarti hanya paset atau glass saja. Menaksir perhiasan yang mengandung berlian yaitu dengan mengukur besarnya diameter berlian menggunakan alat ukur berlian, menghitung jumlah berlian dan melihat tingkat kejernihan berlian pada buku tabel taksiran berlian untuk mengetahui rumus penghitungan berlian. Lain halnya dengan cara menaksir logam mulia. Untuk mengetahui kadar emas dapat dilihat pada sertifikat logam mulia sedangkan untuk mengetahui beratnya dapat dilakukan dengan cara menimbang emas dalam timbangan elektrik. Logam mulia tidak ditimbang secara langsung akan tetapi emas diikat terlebih dahulu menggunakan benang dan ditimbang di dalam gelas ukur yang telah diisi air, di atas timbangan elektrik. Hal ini untuk mengecek tingkat kemurnian kandungan emas karena sangat memungkinkan logam mulia dicampur dengan komponen lain seperti tembaga. Logam mulia yang akan ditimbang sebaiknya diikat terlebih dahulu dengan menggunakan benang senar. Kondisikan benang tidak terlalu pendek agar dapat dipegang dari atas tanpa menyentuh gelas ukur. Letakkan gelas ukur yang telah berisi air dengan jumlah sembarang (dalam mililiter/ml) di atas timbangan. Masukkan logam mulia yang telah diikat dengan benang ke dalam gelas ukur yang telah berisi air dan pastikan timbangan menunjukkan angka 0. Jika berat emas menunjukkan 19 gram/ml maka dipastikan emas asli, namun jika melebihi itu maka emas campuran. Setelah melalui proses tersebut yang dilakukan penaksir adalah menghitung besarnya uang pinjaman yang akan diberikan commit to :user dengan menggunakan rumus
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
Taksiran = Berat Bersih (Gram) x STL berdasarkan kadar emas UP
= Prosentase UP (%) x Taksiran Sedangkan
untuk
penghitungan
taksiran
berlian
menggunakan rumus : Taksiran = Jumlah Berlian x Angka Taksiran Berlian Berdasarkan Tabel x STL berdasarkan kadar emas
Standar Taksiran Logam (STL) ditentukan oleh Kantor Pusat PT. Pegadaian (Persero) melalui Surat Edaran yang dapat berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan harga emas pasar pusat.
Tabel Presentase Uang Pinjaman Berdasarkan Golongan Kredit Golongan Kredit
% UP Terhadap Taksiran
A
95,00%
B1
92,00%
B2
92,00%
B3
92,00%
C1
92,00%
C2
92,00%
C3
92,00%
D
93,00% Tabel 4.4
Sumber : PT. Pegadaian (Persero)
Contoh penghitungan emas untuk menentukan besarnya taksiran dan uang pinjaman : Tanggal 14 Januari seorang nasabah menggadaikan cincin commit to user emas mata paset lengkap dengan nota pembelian dari Toko Mas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
Mahkota. Setelah ditaksir oleh penaksir cincin tersebut memiliki berat kotor 3,3 gram dan berat bersih 2,5 gram serta memiliki kadar 22 karat. Maka untuk menentukan besarnya taksiran dan uang pinjaman jika diketahui STL per 13 Januari 2014 untuk kadar 22 karat adalah Rp 410.117,00 adalah : Taksiran = Berat Bersih (Gram) x STL berdasarkan kadar emas = 2,5 x Rp 410.117,00 = Rp 1.025.292,50 Jadi, besarnya taksiran cincin tersebut adalah Rp 1.025.292,50. Sedangkan untuk menghitung besarnya uang pinjaman adalah : UP
= Prosentase UP (%) x Taksiran = 92% x Rp 1.025.292,50. = Rp 920.000,00
Jadi, besarnya uang pinjaman (UP maksimal) yang dapat diberikan adalah Rp 920.000,00. Besarnya uang pinjaman sengaja tidak diberikan secara penuh kepada nasabah karena untuk menghindari adanya kenaikan taksiran uang pinjaman seperti yang telah diungkapkan oleh Penaksir PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : “Besarnya uang pinjaman yang diberikan kepada nasabah memang tidak penuh sesuai dengan hasil penghitungan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kenaikan taksiran uang pinjaman karena harga emas tidak selalu stabil”. (Wawancara, 12 Februari 2014)
Hasil taksiran contoh soal di atas dapat dituliskan pada halaman belakang Formulir Permintaan Kredit (FPK), yaitu : Satu cincin mata paset dtm 22K brt 3,3/2,5 gr Nota Toko Mas Mahkota 2,5 x 410.117 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
Dapat diartikan barang yang dijaminkan adalah satu cincin model mata paset yang dilengkapi faktur pembelian dari Toko Mas Mahkota dan barang yang ditaksir merupakan perhiasan emas dengan kadar 22 karat yang memiliki berat kotor 3,3 gram dan berat bersihnya 2,5 gram. Angka 410.117 merupakan harga Standar Taksiran Logam untuk kadar 22 karat. Pada kolom FPK taksiran ditulis Rp 1.025.292,50. Sedangkan uang pinjaman ditulis Rp 920.000,00. Jika dalam FPK uang pinjaman yang diminta nasabah ditulis misalnya Rp 500.000,00 maka dalam kolom uang pinjaman pada halaman belakang FPK ditulis Rp 500.000,00 (sesuai permintaan) dan diberi kode “UP” atau yang artinya untuk perhatian uang pinjaman yang diminta. Setelah selesai penaksir membubuhkan tanda tangan dan nama terang di bagian bawah hasil taksiran.
2) Menentukan Taksiran Barang Elektronik Barang elektronik yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit gadai di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta yaitu televisi, handphone dan komputer/laptop. Spesifikasi televisi yang diterima sebagai agunan pada saat penulis melakukan pengamatan di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta minimal adalah televisi warna model Light Emiting Diode (LED) yang dilengkapi dengan dus dan buku panduan. Untuk handphone minimal adalah samsung galaxy core yang dilengkapi dengan accessories pendukung seperti charger, headset, USB, dus, IMEi, buku panduan, kartu garansi dan kwitansi pembelian. Sedangkan untuk laptop prosesor minimal harus Core I3. Yang perlu diperhatikan dalam menaksir barang-barang elektronik yaitu penaksir mencocokkan barang jaminan dengan kelengkapan yang menyertainya, cocok dan tidaknya barang commit to user dengan accessoriesnya, serta layak dan tidaknya untuk diterima
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
sebagai agunan. Selanjutnya barang elektronik dicek kualitas suara, gambar, kecepatan akses informasi, ada tidaknya cacat fisik, dan sebagainya. Walaupun demikian barang-barang elektronik yang dijaminkan nilai taksiran dan besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan jauh dari harga beli barang semula. Seperti yang telah dituturkan oleh penaksir : “Barang elektronik ditaksir berdasarkan kebijakan saja karena sifat barang elektronik selalu up to date dan harga barang tidak sama seperti harga emas justru barang elektronik nilainya kian hari cenderung semakin menurun”. (Wawancara, 15 februari 2014) Melakukan taksiran barang selain barang kantong (emas) harus berdasarkan atas harga barang di pasaran setempat saat barang digadaikan dan uang pinjaman yang diberikan kepada nasabah tidak boleh melebihi plafon kredit yang telah ditentukan. Plafon adalah batas maksimal kredit yang dapat diberikan kepada nasabah. Rumus yang digunakan untuk menentukan taksiran dan besarnya uang pinjaman adalah : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) UP
= Prosentase UP (%) x Taksiran
Tabel Plafon Kredit Barang Elektronik No.
Tipe Jaminan
Plafon (%)
1
Televisi
65
2
HP
60
3
Kamera
60
4
Komputer/Laptop
55
5
Arloji
50
6
Elektronik Rumah Tangga
60
7
Elektrik
70 Tabel 4.5 commit: PT. to user Sumber Pegadaian (Persero)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
Sebagai contoh seorang nasabah menggadaikan satu unit handphone Samsung Galaxy “W”. Harga pasaran handphone tersebut pada saat akan digadaikan adalah Rp 750.000,00. Maka untuk menentukan taksiran dan besarnya uang pinjaman adalah : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) = Rp 750.000,00 x 60 % = Rp 450.000,00 Jadi, nilai taksiran handphone tersebut adalah Rp 450.000,00. UP
= Prosentase UP (%) x Taksiran = 95% x Rp 450.000,00 = Rp 400.000,00
Jadi, besarnya kredit yang dapat diberikan ≤ Rp 400.000,00. Contoh penulisan hasil taksiran barang elektronik pada Formulir Permintaan Kredit (FPK), yaitu : Satu unit HP Samsung Galaxy “W” warna hitam Kartu garansi + headset + USB + charger + dos book + MMC 2GB + kuitansi pembelian IMEi cocok, (SIM card dikembalikan) 750.000 x 60% Dapat diartikan bahwa barang yang dijaminkan adalah satu unit HP merk Samsung Galaxy “W” warna hitam dengan kelengkapan accesssories antara lain headset, USB, charger, dos book, MMC 2GB yang disertai kartu garansi dan kuitansi pembelian. Perangkat pendukung HP sesuai dengan aslinya dan sim card telah dikembalikan kepada nasabah. 750.000 adalah harga pasaran HP saat itu dan 60% merupakan plafon kredit.
3) Menentukan Taksiran Barang Gudang Barang gudang yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit gadai di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta yaitu sepeda. commit yang to user Untuk menaksir sepeda perlu dicek adalah keadaan fisik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
barang ada tidaknya cacat/kerusakan dan model sepeda yang sesuai dengan minat pasar yang menentukan layak tidaknya untuk diterima. Pada dasarnya cara menghitung taksiran dan besarnya uang pinjaman barang gudang sama seperti rumus menghitung barang elektronik yaitu : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) UP
= Prosentase UP (%) x Taksiran Tabel Plafon Kredit Barang Gudang
No.
Tipe Jaminan
Plafon (%)
1
Alat rumah tangga
85
2
Alat tani/tukang/nelayan
90
3
Mesin jahit
90
4
Kain/tekstil
90
5
Sepeda
90
6
Barang gudang lainnya
75
Tabel 4.6 Sumber : PT. Pegadaian (Persero)
Contoh penghitungan barang gudang : Seorang nasabah menggadaikan sepeda mini sport merk phoenix yang masih baru dibeli satu bulan yang lalu. Berdasarkan faktur pembelian, harga sepeda tersebut Rp 800.000,00. Sedangkan harga jual pasaran Rp 500.000,00. Besarnya taksiran dan uang pinjaman dapat dihitung : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) = Rp 500.000,00 x 90% = Rp 450.000,00 Jadi, hasil taksiran sepeda tersebut adalah Rp 450.000,00. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
UP
digilib.uns.ac.id 88
= Prosentase UP (%) x Taksiran = 95% x Rp 450.000,00 = Rp 400.000,00
Jadi, besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan kepada nasabah adalah ≤ Rp 400.000,00. Contoh penulisan perhitungan taksiran barang jaminan pada FPK : Satu set sepeda mini sport phoenix warna merah +keranjang + bel, tanpa boncengan 500.000 x 90% Dapat diartikan barang jaminan yang diberikan oleh debitur kepada kreditur adalah satu sepeda mini sport merk phoenix warna merah. Sepeda tidak memiliki boncengan namun dilengkapi dengan keranjang dan bel. 500.000 adalah harga pasaran sepeda saat digadaikan. Sedangkan 90% adalah batas maksimal pemberian uang pinjaman dalam persen (plafon kredit).
4) Menentukan Taksiran Kendaraan Kendaraan yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit gadai di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta yaitu sepeda motor, mobil, mesin bermotor dan truk. Menaksir kendaraan yang perlu diperhatikan adalah tahun produksi kendaraan tersebut. Yang diterima sebagai jaminan adalah kendaraan minimal keluaran lima tahun terakhir. Kondisi mesin, rangka kendaraan dan keadaan fisik seperti ada tidaknya goresan cat, motor penyok, dan sebagainya sangat menentukan layak dan tidaknya barang untuk diterima sebagai agunan. Rumus untuk menghitung taksiran dan besarnya uang pinjaman kendaraan yaitu :
Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) commit user UP = Prosentase UPto(%) x Taksiran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
Tabel Plafon Kredit Kendaraan
No.
Tipe Jaminan
Plafon (%)
1
Sepeda motor
75
2
Mobil
75
3
Mesin bermotor
75
4
Truk
0 Tabel 4.7
Sumber : PT. Pegadaian (Persero)
Contoh hasil penghitungan taksiran barang jaminan kendaraan bermotor : Seorang nasabah menggadaikan kendaraan merk Vario. Berdasarkan
faktur
pembelian,
harga
Vario
tersebut
Rp
17.500.000,00. Sedangkan harga jual pasaran Rp 12.000.000,00. Besarnya taksiran dan uang pinjaman dapat dihitung : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) = Rp 12.000.000,00 x 75% = Rp 9.000.000,00 Jadi, hasil taksiran sepeda tersebut adalah Rp 450.000,00. UP
= Prosentase UP (%) x Taksiran = 92% x Rp 9.000.000,00 = Rp 8.000.000,00 Jadi, besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan kepada
nasabah adalah ≤ Rp 8.000.000,00. Hasil perhitungan taksiran barang jaminan tersebut dapat dituliskan pada halaman belakang FPK : St spd motor Vario 125 warna merah BPKB + STNK + helm Nota Dealer Sumber Baru Rejeki commit to user 12.000.000 x 75%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
Dapat diartikan bahwa barang jaminan nasabah adalah satu unit sepeda motor merk Vario 125 warna merah dengan kelengkapan helm dan nota dari Dealer Sumber Baru Rejeki. 12.000.000 merupakan harga pasaran motor tersebut saat digadaikan. Sedangkan 75% adalah persentase plafon kredit yang ditetapkan PT. Pegadaian (Persero) untuk kendaraan bermotor. Selanjutnya hasil penghitungan taksiran dan besarnya uang pinjaman oleh penaksir ditulis di halaman belakang Formulir Permintaan Kredit (FPK). Penaksir kemudian menyerahkan FPK kepada Kuasa Pemutus Kredit (KPK) untuk dimintakan persetujuan, pengecekan ulang barang jaminan, penentuan karatase (untuk emas) dan hasil taksiran barang jaminan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi adanya kesalahan hitung karena pada dasarnya penaksir dituntut untuk bekerja lebih cepat pada kondisi sedang ramai nasabah. Apabila terdapat kesalahan hitung dan hasil taksiran barang jaminan oleh penaksir, maka hasil taksiran dan penentuan uang pinjaman yang digunakan adalah hasil hitung KPK namun jika tidak terdapat kesalahan penghitungan, permohonan kredit akan ditindaklanjuti. FPK yang telah disetujui oleh KPK kemudian dikembalikan lagi kepada penaksir untuk dimintakan persetujuan nasabah dengan cara memanggil nama nasabah dan memberitahukan kepada nasabah besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan. Apabila besarnya kredit tidak disetujui oleh nasabah maka proses kredit gadai tidak akan berlanjut dan barang jaminan dikembalikan lagi kepada nasabah. Sedangkan kitir FPK yang dibawa nasabah diminta kembali. Jika nasabah telah menuliskan jumlah uang pinjaman yang diminta pada FPK, penaksir hanya perlu konfirmasi ulang kepada nasabah karena bisa jadi uang pinjaman yang diminta berubah setelah mengetahui hasil taksiran uang pinjaman. Apabila kredit telah disetujui nasabah atau dengan kata lain terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan Surat Bukti Kredit (SBK). commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
Surat Bukti Kredit (SBK) merupakan surat yang memiliki fungsi utama sebagai landasan untuk keabsahan dan bukti perjanjian Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA) antara Pegadaian selaku kreditur dengan nasabah selaku debitur. Data-data mengenai pinjaman dan ketentuan lainnya yang disepakati dituangkan dalam Surat Bukti Kredit (SBK) yang meliputi Pegadaian tempat mengajukan kredit, nomor Surat Bukti Kredit (SBK), nomor identitas nasabah, data nasabah, tanggal kredit, tanggal jatuh tempo, keterangan barang jaminan, taksiran barang jaminan, besarnya uang pinjaman, perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai antara kedua belah pihak (Pegadaian dengan nasabah) dan keteranganketerangan lain berkaitan dengan kredit gadai. Selain sebagai bukti kredit yang sah, SBK juga mempunyai fungsi lain diantaranya : a) Sebagai tanda bukti penyerahan barang jaminan dari nasabah kepada Pegadaian. b) Sebagai tanda bukti penerimaan uang pinjaman oleh nasabah dari Pegadaian. c) Sebagai alat bukti untuk melakukan pelunasan atau perpanjangan Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA). d) Sebagai alat bukti untuk mengambil uang kelebihan lelang. e) Sebagai dasar perhitungan ganti rugi apabila barang jaminan hilang/rusak/tertukar. f) Sebagai bukti untuk pengambilan barang jaminan. Surat Bukti Kredit dibuat oleh penaksir dengan menggunakan komputer paralel yang dilengkapi dengan aplikasi online. Komputer yang digunakan saling terhubung antara penaksir dengan bagian pimpinan dan kasir. Sehingga data yang dimasukkan penaksir secara otomatis dapat langsung dilihat oleh kasir dan dipantau oleh pimpinan. Aplikasi online yang digunakan untuk menginput data nasabah, hasil taksiran barang jaminan dan besarnya uang pinjaman yang diminta nasabah disebut commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
“Pegadaian Application Support System Integrated Online” atau disingkat PASSION. Langkah awal input data pada aplikasi PASSION adalah login oleh user dengan menggunakan password. Penaksir dapat langsung memilih menu kredit >>gadai>>pengajuan gadai. Untuk mengecek data nasabah baru maupun nasabah lama dapat dengan melakukan pencarian dengan cara mengisikan nama lengkap dan tanggal lahir nasabah. Jika ditemukan nasabah dengan nama dan tanggal lahir yang sama maka dapat dicek nama ibu kandungnya. Cara lain yaitu dengan mengecek pada daftar customer dengan mengisikan pula nama lengkap nasabah, tanggal lahir dan nama ibu kandung. Jika data nasabah belum ada maka penaksir harus mengentry terlebih dahulu dengan cara menambahkan data nasabah ke dalam daftar customer. Yang perlu diperhatikan adalah tipe nasabah, jenis perorangan maupun badan usaha. Untuk pegajuan gadai Kredit Cepat Aman (KCA) jenis nasabah yang dipilih adalah nasabah perorangan. Detail data nasabah perorangan yang perlu diinput antara lain : a) Nama nasabah b) Tempat lahir c) Nama ibu kandung d) Tanggal lahir e) Tipe, nomor dan tanggal berlaku identitas yang digunakan, dapat berupa SIM, KTP, dan Paspor. Tanda pengenal yang sudah kadaluarsa tidak diperkenankan untuk dilampirkan dalam Formulir Pengajuan Kredit karena dikhawatirkan terdapat perubahan identitas. f) Jenis kelamin g) Pendidikan h) Status perkawinan i) Nama pasangan dan tanggal lahir pasangan j) Jumlah tanggungancommit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
k) Nomor telephone/HP (bila ada) l) E-mail (bila ada) m) Nomor Pokok Wajib Pajak (bila ada) n) Kewarganegaraan (WNA/WNI) o) Tipe penduduk (Penduduk/Bukan Penduduk) p) Sumber dana; dapat berupa gaji, hasil usaha, pinjaman, hasil investasi, hibah dan warisan. q) Pekerjaan, sebagai Pegawai BUMN, BUMD, wirausaha/pedagang, PNS, petani, profesional, nelayan, TNI/POLRI, pensiunan, ibu rumah tangga, pelajar/mahasiswa, karyawan swasta, dan lain sebagainya. r) Agama; Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu, dan sebagainya. s) Alamat tinggal saat ini; yang harus dilengkapi yaitu RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, dan Kode Pos. Setelah penginputan data nasabah perorangan selesai maka perlu diisi jangka waktu kredit yang dikehendaki oleh debitur. Jangka waktu kredit maksimal adalah 120 hari dan jika nasabah hanya meminta jumlah uang pinjaman yang jumlahnya lebih kecil dari nilai uang pinjaman yang seharusnya dapat diberikan maka dapat ditandai dengan memberi tanda cek list ( √ ) pada tulisan gadai ulang otomatis. Artinya jumlah pinjaman dapat ditambahkan kembali jika dikemudian hari nasabah menghendaki kredit Minta Tambah (MT) sampai dengan batas plafon pinjaman yang diberikan. Jangka waktu kredit yang telah dipilih, secara otomatis aplikasi PASSION akan menampilkan tanggal jatuh tempo kredit dan tanggal pelaksanaan lelang barang jaminan. Data ini nantinya akan dimunculkan pada nota transaksi penerimaan kredit baru. Nota transaksi tersebut merupakan adendum yang tidak terpisah dari surat bukti kredit. Pemilihan jenis kredit yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah yaitu commitkerja, to userinvestasi, pembelian barang/jasa, untuk keperluan usaha/modal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 94
hajatan/upacara, biaya pendidikan dan keperluan lainnya. Sedangkan untuk sektor ekonomi dapat diisikan dengan memilih salah satu bidang sasaran kredit diantaranya pertanian, industri, perdagangan, nelayan, karyawan maupun sektor ekonomi jenis lainnya. Data-data tersebut di atas merupakan data detail nasabah yang akan disimpan sebagai portofolio nasabah yang memudahkan dalam proses pencarian kembali data nasabah. Detail nasabah yang selesai diinput dilanjutkan dengan mengisi detail barang jaminan. Rubrik jaminan diinput berdasarkan jenis agunan yang diberikan, yaitu kendaraan, barang gudang, barang elektronik maupun barang kantong. Apabila data-data tersebut di atas telah selesai diinput dalam aplikasi PASSION. Penaksir melanjutkan input data barang jaminan. Untuk kendaraan, data yang perlu dimasukkan diantaranya model kendaraan, nomor BPKB, nomor STNK, nomor rangka, nomor mesin, tahun pembuatan, tahun perakitan, merk, warna, isi silinder, nomor polisi, harga pasar, plafon (%), taksiran dan keterangan barang jaminan. Detail barang gudang dan barang elektronik yang harus diisi adalah tipe jaminan, jumlah, nama barang, merk, warna, harga pasar, plafon, taksiran dan keterangan. Untuk barang kantong, data yang perlu diinput adalah jenis perhiasan, jumlah, berat kotor, berat bersih, karat, taksiran dan keterangan barang. Khusus untuk berlian detail barang ditambah dengan tingkat keaslian, bentuk gosokan, colour (tingkat warna), cut (ketajaman) dan clarity (kejernihan). Namun pada dasarnya hasil taksiran secara otomatis akan dimunculkan oleh sistem. Yang menjadi catatan, besarnya uang pinjaman tidak dapat melebihi hasil taksiran. Detail jaminan yang telah selesai diinput secara otomatis akan langsung dapat menampilkan detail kredit yang meliputi total taksiran, maksimal jumlah pinjaman, tarif sewa modal per 15 hari, jumlah uang pinjaman (dapat diubah sesuai dengan jumlah yang dikehendaki), besarnya commit to user tarif sewa modal, total sewa modal, biaya administrasi, dan jumlah uang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 95
yang diterima nasabah. Data-data tersebut jika telah disimpan menandakan bahwa proses pengajuan gadai telah selesai dilakukan. Penaksir tidak diperkenankan langsung mencetak SBK. Langkah selanjutnya setelah input data dan hasil taksiran barang jaminan adalah proses verifikasi data pengajuan gadai oleh KPK. KPK dapat mengubah hasil taksiran melalui komputer paralel. Jika data sudah dipastikan kebenarannya maka akan terbentuk nomor kredit dengan jumlah uang pinjaman sesuai dengan yang diinginkn oleh nasabah. SBK dapat langsung dicetak oleh penaksir. Setelah SBK dicetak, penaksir menyerahkan SBK asli yang telah dibubuhi tanda tangan kuasa pemutus taksiran. Kasir akan mengecek jenis barang jaminan, jumlah uang pinjaman dan besarnya biaya administrasi. Jika terdapat kesesuaian maka dapat dilakukan pencairan Kredit Cepat Aman (KCA). Nasabah selanjutnya dapat membubuhkan tanda tangan pada SBK yang menandakan bahwa transaksi kredit telah selesai dilakukan. Besarnya uang tunai yang diterima nasabah sesuai dengan besarnya uang pinjaman dipotong biaya administrasi. Daftar Tarif Biaya Administrasi Untuk Kredit Baru dan Gadai Ulang Kredit Cepat Aman (KCA) Di PT. Pegadaian (Persero) Gol.
UP Min.
UP Maks.
Tarif Biaya Administrasi
A
50.000
500.000
Rp 2.000,00
B1
550.000
1.000.000
Rp 8.000,00
B2
1.050.000
2.500.000
Rp 15.000,00
B3
2.550.000
5.000.000
Rp 25.000,00
C1
5.100.000
10.000.000
Rp 40.000,00
C2
10.100.000
15.000.000
Rp 60.000,00
C3
15.000.000
20.000.000
Rp 80.000,00
D
20.100.000
200.000.000/Lebih
Rp 100.000,00
Tabel 4.8 commit to user Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 96
Dapat diambil contoh misalnya seorang nasabah mengajukan kredit baru di Pegadaian. Besarnya uang pinjaman yang telah disepakati adalah Rp 500.000,00. Jumlah diterima = uang pinjaman - biaya administrasi (sesuai golongan) = Rp 500.000,00 – Rp 2.000,00 = Rp 498.000,00 Jadi, jumlah uang tunai yang dapat diterima nasabah tersebut sebesar Rp 498.000,00. SBK asli yang telah dibubuhi tanda tangan nasabah dan kuasa pemutus taksiran diserahkan kepada nasabah bersama-sama dengan nota transaksi penerimaan kredit baru dan jumlah uang tunai yang dapat diterima. Nota transaksi memuat rincian Gadai KCA. Meskipun demikian, sebelum meninggalkan outlet para petugas akan membacakan terlebih dahulu rincian nota transaksi dan memberi tanda dengan stabilo detail transaksi yang penting seperti, nomor transaksi, nomor seri SBG, jumlah uang pinjaman, tanggal jatuh tempo dan tanggal lelang. Dwilipat pada badan SBK disimpan oleh Pegadaian untuk dijadikan sebagai arsip. Sedangkan kitir bagian dalam SBK yang telah tertera nama nasabah, nomor transaksi, nomor kredit, bulan kredit, golongan, rubrik, dan tipe barang jaminan ditempelkan pada barang jaminan yang telah dibungkus dalam kantong. Barang jaminan selanjutnya disimpan oleh penyimpan sesuai dengan jenis barang jaminan, golongan rubrik dan bulan kredit barang jaminan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 97
Daftar Kode Barang Jaminan Berdasarkan Golongan dan Rubrik PT. Pegadaian (Persero) No.
Kode
Keterangan
1
AKN
A Kain
2
AKT
A Kantong
3
AGD
A Gudang
4
BKT
B Kantong
5
BGD
B Gudang
6
CKT
C Kantong
7
CGD
C Gudang
8
CMT
C Motor
9
CMB
C Mobil
10
DKT
D Kantong
11
DGD
D Gudang
12
DMT
D Motor
13
DMB
D Mobil Tabel 4.9
Sumber : PT. Pegadaian (Persero)
Selama penulis melakukan pengamatan, belum pernah ada kendala yang ditemui berkaitan dengan keamanan prosedur maupun barang jaminan karena barang jaminan nasabah disimpan dalam gudang dengan baik dan rapi sesuai dengan jenis barang. Jenis penyimpanan barang jaminan menggunakan sistem tanggal yang disesuaikan dengan rubrik, golongan dan bulan kredit. Agunan yang disimpan di Pegadaian pun terjamin keamanannya karena diikutkan dalam program asuransi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo). Ganti rugi yang diberikan oleh pegadaian atas barang jaminan yang rusak/hilang adalah sebesar commit to user 125% dari nilai taksiran.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 98
Salah satu kendala yang penulis temukan adalah penyimpanan barang jaminan kurang didukung oleh kebersihan gudang. Terkadang banyak debu menempel pada barang jaminan yang harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada nasabah. Hal ini tentu saja sangat tidak efisien. Proses penyimpanan barang jaminan perpanjangan dengan yang bukan perpanjangan pun masih dicampur sehingga nomor kredit yang menempel pada kode barang jaminan tidak dapat urut. Hal ini menyulitkan penyimpan dalam penemuan kembali barang jaminan secara cepat dan tepat. Terkadang nasabah marah-marah karena harus menunggu lama. Standar waktu pelayanan yang ditetapkan oleh Pegadaian dalam memberikan Gadai KCA kepada nasabah adalah 15 menit. Para petugas pelayanan di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta dapat mengerjakan tugas mereka dengan sangat cepat namun tetap memperhatikan prinsip efisiensi dan kehati-hatian, terutama pada bagian kasir. Komputer yang digunakan untuk memberikan pelayanan Gadai KCA telah disetting screen otomatis oleh Pegadaian, jadi jika petugas pelayanan tidak tangkas dan cepat dalam melakukan input data pada aplikasi PASSION maka dalam waktu 5 menit komputer secara otomatis akan kembali ke menu login.
B. Pelunasan Barang Jaminan Jenis pelunasan kredit gadai yang dapat dilakukan yaitu meliputi gadai ulang, cicil, minta tambah, tebus sebagian dan tebus. Pelunasan Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA) dilayani dengan syarat nasabah atau yang dikuasakan membawa asli Surat Bukti Gadai (SBK), kartu identitas asli, dan persyaratan lainnya serta membayar uang pinjaman (UP) dan biaya sewa modal (SM).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 99
Daftar Tarif Sewa Modal Kredit Cepat Aman (KCA) PT. Pegadaian (Persero) Gol.
SM Per 15 Hari
SM Maks.
A
0,75%
6,00%
B1
1,15%
9,20%
B2
1,15%
9,20%
B3
1,15%
9,20%
C1
1,15%
9,20%
C2
1,15%
9,20%
C3
1,15%
9,20%
D
1,00%
8,00%
Tabel 4.10 Sumber : PT. Pegadaian (Persero)
1) Cicil (Mengangsur) Cicil merupakan transaksi yang dilakukan nasabah dengan cara mengangsur sebagian uang pinjaman, membayar sewa modal, biaya administrasi serta biaya-biaya lain. Transaksi ini dapat dilayani setiap hari kerja di outlet Pegadaian seluruh Indonesia dan dapat dilakukan oleh nasabah atas nama sendiri maupun orang yang dikuasakan. Setelah nasabah melakukan angsuran sebagian uang pinjamannnya maka jangka waktu kreditnya diperpanjang maksimal selama 120 hari lagi ke depan atau sesuai dengan keinginan nasabah. Besarnya uang sewa modal dan biaya administrasi menyesuaikan jumlah uang pinjaman. Apabila uang pinjaman menurun maka biaya sewa modal juga menurun. Misalnya seorang nasabah pada tanggal 24 Juli 2013 menggadaikan satu kalung dan commit to user satu liontin waru. Ditaksir perhiasan emas 18 karat dengan berat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 100
bersih 3 gram. Nasabah memperoleh uang pinjaman dari Pegadaian sebesar Rp 800.000,00. Untuk menghindari jatuh tempo kredit, pada tanggal 12 November 2013 nasabah tersebut mencicil uang pinjamannya sebesar Rp 100.000,00. Maka penghitungan sewanya adalah : Kewajiban Bayar = Cicilan + {Uang Pinjaman x(Sewa Modal)} +Biaya Administrasi = 100.000 + {800.000 x ( 1,15% x 8)} + 8.000 = 100.000 + {800.000 x 9,20%} + 8.000 = 100.000 + 73.600 + 8.000 = 181.600 Besarnya biaya sewa modal per 15 hari untuk pinjaman Rp 800.000,00 adalah 1,15%. Jumlah hari real kredit sampai dengan tanggal 12 November 2013 adalah 112 hari. Tarif sewa modal dihitung 120 hari. Total biaya sewa modal adalah 9,20% dari jumlah uang pinjaman. Sedangkan biaya administrasi dilihat berdasarkan golongan uang pinjaman. Jadi kewajiban bayar nasabah tersebut adalah Rp 181.600,00 dan sisa uang pinjaman nasabah adalah Rp 700.000,00. Jika pada tanggal 1 Desember 2013 nasabah tersebut kembali mengangsur Rp 300.000 maka penghitungan sewanya adalah : Kewajiban Bayar = Cicilan + {Uang Pinjaman x(Sewa Modal)} +Biaya Administrasi = 300.000 + {700.000 x ( 1,15% x2)} + 8.000 = 300.000 + {700.000 x 2,30%} + 8.000 = 300.000 + 16.100 + 8.000 = 324.100 Jumlah hari real kredit sampai dengan tanggal 1 Desember 2013 adalah 20 hari. Tarif sewa modal dihitung 30 hari. Total biaya user sewa modal adalahcommit 2,30%todari jumlah uang pinjaman. Sedangkan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 101
biaya administrasi dilihat berdasarkan golongan uang pinjaman. Jadi kewajiban bayar nasabah tersebut adalah Rp 324.100,00 dan sisa uang pinjaman nasabah adalah Rp 400.000,00.
2) Gadai Ulang (Perpanjangan) Pada dasarnya jangka waktu kredit yang diberikan oleh Pegadaian maksimal adalah 120 hari (4 bulan). Selama masa kredit nasabah diwajibkan untuk membayar uang pinjaman (cicil), biaya sewa modal yang dihitung per 15 hari dan biaya administrasi disesuaikan dengan besarnya jumlah uang pinjaman dan golongan kredit. Apabila nasabah belum mampu melakukan angsuran maupun pelunasan atas uang pinjaman sampai dengan jatuh tempo kredit, Pegadaian memberikan kemudahan pelayanan kepada nasabah berupa transaksi gadai ulang (GU). Gadai ulang atau yang sering dikenal dengan nama perpanjangan kredit yaitu transaksi menggadaikan kembali barang jaminan miliknya yang telah disimpan di pegadaian. Gadai ulang ini dapat dilakukan oleh nasabah atas nama sendiri maupun orang yang dikuasakan. Transaksi jenis ini dapat dilakukan di outlet Pegadaian seluruh Indonesia karena sudah menggunakan sistem online. Yang perlu diperhatikan petugas dan nasabah sebelum melakukan transaksi gadai ulang diantaranya : a. Barang jaminan belum dilelang. b. Barang jaminan tidak sedang dalam masalah, misalnya diminta polisi/hakim/jaksa. c. Barang jaminan tidak tercantum dalam daftar barang jaminan yang hilang atau salah dikeluarkan. d. Barang jaminan tidak termasuk dalam daftar barang jaminan rusak. e. Prosentase uang pinjaman terhadap taksiran baru minimal commit to user sama dengan besarnya uang pinjaman lama.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
Nasabah yang akan melakukan gadai ulang hanya perlu membawa SBK asli serta membayar biaya sewa modal dan biaya administrasi. Namun untuk jenis kredit barang gudang, barang elektronik dan kendaraan harus disertai nyicil karena jenis barangbarang tersebut nilai jualnya semakin lama cenderung semakin menurun. Setelah transaksi ini, maka pelunasan pinjamannnya diperpanjang maksimal selama 120 hari lagi ke depan atau sesuai dengan keinginan nasabah. Untuk mengenali bahwa nasabah telah melakukan transaksi menggadai ulang, maka pada badan SBK dan kitir diberi tanda cap “GU” artinya menggadai ulang. Untuk menghindarkan agunan masuk pada daftar barang jaminan lelang, maka penyimpan harus menempelkan nota transaksi perpanjangan kredit pada barang jaminan yang digadai ulang. Dapat diambil contoh kasus misalnya seorang nasabah pada tanggal 23 Oktober 2013 menggadaikan satu gelang bangkok ditaksir perhiasan emas 8 karat dengan berat bersih 5 gram. Besarnya uang pinjaman yang diberikan adalah Rp 500.000,00. Tanggal jatuh tempo kredit pada SBK dan nota transaksi penerimaan kredit baru tertulis tanggal 19 Februari 2014. Sampai waktu jatuh tempo tersebut nasabah belum mampu melakukan cicilan uang pinjaman. Maka besarnya kewajiban bayar nasabah tersebut jika melakukan transaksi gadai ulang, dapat dihitung dengan rumus : Gadai Ulang =Uang Pinjaman(Sewa Modal) + Biaya Administrasi = 500.000 (0,75% x 8) + 2.000 = 30.000 + 2.000 = 32.000 Besarnya biaya sewa modal per 15 hari untuk pinjaman Rp 500.000,00 adalah 0,75%. Jumlah hari real kredit adalah 112 hari. Total biaya sewa modal dihitung 120 hari dengan presentase 6% commit to user dari jumlah uang pinjaman. Sedangkan biaya administrasi dilihat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
berdasarkan golongan uang pinjaman. Jadi kewajiban bayar nasabah tersebut pada transaksi gadai ulang adalah Rp 32.000,00.
3) Minta Tambah Minta tambah merupakan transaksi yang dilakukan oleh nasabah dengan meminta tambahan jumlah uang pinjaman. Transaksi ini dilakukan apabila besarnya uang pinjaman semula lebih kecil dari besarnya uang pinjaman yang seharusnya dan besarnya uang pinjaman yang baru lebih besar dari uang pinjaman yang lama karena kenaikan taksiran. Minta tambah hanya dapat dilakukan di outlet Pegadaian tempat nasabah menerima uang pinjaman. Syarat untuk dapat meminta tambahan uang pinjaman yaitu dengan membawa kartu identitas dan SBK asli disertai dengan membayar biaya sewa modal dan biaya administrasi. Nasabah yang mengajukan tambahan uang pinjaman, barang
jaminannya
akan
ditaksir
kembali
oleh
penaksir.
Penghitungan taksiran menggunakan HPS pada saat melakukan transaksi minta tambah. Jika telah memenuhi syarat untuk dapat dimintakan tambah uang pinjamannya, maka
kasir dapat
melakukan pencairan. Setelah melakukan transaksi ini masa kreditnya akan diperpanjang kembali maksimal 120 hari lagi ke depan atau sesuai dengan yang dikehendaki nasabah. Untuk mengenal bahwa nasabah minta tambahan uang pinjaman maka pada badan SBK dan kitir diberi tanda “MT” yang artinya minta tambah.
4) Tebus Sebagian Nasabah dapat melunasi sebagian barang jaminannya yang rangkap dengan cara membayar selisih uang pinjaman lama dengan uang pinjaman baru atau dengan kata lain melunasi besarnya uang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
pinjaman atas barang jaminan yang akan ditebus ditambah dengan membayar biaya administrasi dan seluruh biaya sewa modal. Barang jaminan yang akan ditebus sebagian akan ditaksir kembali oleh penaksir. Masing-masing bagian dicek kembali barang jaminan mana yang dapat dijadikan agunan atas uang pinjaman yang baru. Jika barang yang akan dijadikan agunan atas uang pinjaman yang baru tidak mencukupi, maka transaksi tebus sebagian tidak dapat dilakukan. Namun jika barang jaminan sudah memenuhi syarat maka kasir dapat melakukan pencairan. Untuk mengenal bahwa nasabah melakukan pelunasan sebagian barang jaminan, maka pada badan SBK dan kitir dibubuhi cap “TS” yang artinya tebus sebagian.
5) Tebus (Pelunasan) Tebus adalah transaksi pelunasan seluruh uang pinjaman yang telah diberikan oleh Pegadaian untuk mengambil kembali barang jaminannya. Nasabah dapat melakukan transaksi ini dengan cara melunasi seluruh uang pinjamannnya atau sisa uang pinjaman yang ada ditambah dengan membayar uang sewa modal dan biaya administrasi. Syarat untuk melakukan pelunasan diantaranya : a. Yang bersangkutan datang sendiri ke outlet Pegadaian tempat menerima uang pinjaman dengan membawa SBK dan kartu identitas asli. b. Nasabah memberi kuasa kepada orang lain dengan menyerahkan SBK dan kartu identitas asli kepada orang yang dikuasakan. Yang memberi kuasa menandatangani halaman belakang Surat Bukti Kredit (SBK) pada bagian pemberian kuasa. Sedangkan yang menerima kuasa menandatangani pada kolom penerima kuasa. Yang dikuasakan kemudian menyerahkan SBK asli yang telah commit user belah pihak, identitas asli atas ditandatangani olehto kedua
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 105
nama pemberi kuasa dan penerima kuasa kepada petugas Pegadaian disertai dengan membayar biaya sewa modal. Untuk mengenal bahwa nasabah melakukan pelunasan seluruh uang pinjamannya, maka pada badan SBK dan kitir dibubuhi cap “T” yang artinya tebus. Kitir SBK digunakan oleh penyimpan untuk menemukan kembali barang jaminan. Untuk mencetak nota pengambilan barang Kuasa Pemutus Kredit dapat menginput nomor seri SBK ke dalam aplikasi PASSION. Nota pengambilan barang tersebut disimpan bersama-sama dengan badan SBK yang digunakan sebagai arsip dan menjadi bukti bahwa barang jaminan nasabah telah diambil. Setelah
melakukan
pelunasan
nasabah
hanya
akan
menerima nota transaksi pelunasan dari kasir. Nota tersebut digunakan untuk mengambil barang jaminan penyimpan akan mengecek kebenaran barang jaminan yang diambil berdasarkan nama nasabah, jenis barang jaminan, nomor transaksi, nomor kredit dan besarnya uang pinjaman. Petugas pelayanan Pegadaian Cabang Gading selalu terbuka dalam memberikan informasi dan penyelesaian keluhankeluhan nasabah berkaitan dengan produk Gadai KCA maupun prosedur kredit. Sistem yang digunakan dalam aplikasi PASSION adalah sistem online. Jadi komputer selalu terhubung dengan jaringan internet. Penggunaan aplikasi PASSION dalam transaksi pelunasan gadai KCA yaitu untuk memastikan bahwa nomor kredit masih dalam status aktif dan memproses data transaksi pelunasan. Sistem akan memunculkan pilihan jenis pelunasan dan secara otomatis akan ditampilkan rincian biaya administrasi, sewa modal dan biaya-biaya lain yang harus dibayarkan oleh nasabah. Aplikasi PASSION untuk transaksi minta tambah dan tebus sebagian digunakan untuk mencetak nota transaksi dan Surat Bukti Kredit to user baru. Sedangkan untuk transaksi (SBK) atas jumlahcommit uang pinjaman
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
tebus, cicil dan perpanjangan, aplikasi ini hanya digunakan untuk memproses detail transaksi biaya administrasi dan mencetak nota transaksi. Namun yang menjadi kendala adalah ketika jaringan terputus maka seluruh kegiatan Gadai KCA terhenti. Nasabah yang melakukan permohonan kredit terpaksa harus menunggu sampai jaringan terhubung kembali. Sedangkan nasabah yang akan melakukan transaksi cicil, gadai ulang, minta tambah dan tebus terpaksa harus menunggu sampai jaringan terhubung atau kembali ke outlet lagi esok hari. Petugas biasanya memberikan alternatif untuk meninggalkan SBK di Pegadaian dan transaksi dapat dilakukan keesokan harinya tanpa harus mengantri. Selain itu petugas juga menghitungkan besarnya uang yang harus dibayarkan untuk setiap transaksi. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab yang diberikan kepada nasabah agar tidak merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan karena harus menunggu sesuatu yang tidak pasti.
C. Pelelangan Lelang merupakan resiko yang harus ditanggung oleh nasabah karena tidak dapat menutup uang pinjamannya (pelunasan) dan tidak dapat melakukan transaksi gadai ulang (perpanjangan) hingga melampaui waktu jatuh tempo kredit. Tujuan pelaksanaan lelang adalah untuk menutup besarnya modal dan biaya penyimpanan yang telah dikeluarkan oleh Pegadaian. Barang jaminan yang dilelang merupakan barang jaminan kasep dari segala jenis dan golongan kredit. Untuk barang bermasalah seperti barang polisi, barang dengan taksiran tinggi, dsb tidak termasuk barang jaminan yang akan dilelangkan. Pelaksanaan lelang dilakukan dalam dua periode dalam satu bulan. Periode I untuk pinjaman tanggal 1 sampai dengan tanggal 15, commit to user dengan tanggal 22. Sedangkan dilaksanakan antara tanggal 18 sampai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
untuk periode II untuk pinjaman tanggal 16 sampai dengan tanggal 31, lelang dilaksanakan antara tanggal 3 sampai dengan tanggal 7. Untuk menentukan besarnya harga dasar lelang, Pegadaian menetapkan rumus : Harga Dasar Lelang = Uang Pinjaman + Sewa Modal + Biaya Lelang Biaya lelang dibebankan kepada penjual (nasabah) dan pembeli (pemenang lelang) masing-masing dengan tarif 1%. Dapat diambil contoh misalnya seorang nasabah pada tanggal 13 Januari 2013 menggadaikan kalung berliannya dan mendapat uang pinjaman sebesar Rp 8.000.000,00. Hingga melampaui waktu jatuh tempo, nasabah tersebut tidak dapat melakukan transaksi perpanjangan maupun pelunasan. Perhiasan tersebut akan dilelang pada tanggal 17 Mei 2013. Maka besarnya harga dasar lelang dapat dihitung : Sewa Modal
= Uang Pinjaman x Tarif SM Per 15 Hari = 8.000.000 x (1,15% x 8) = 736.000
Biaya Lelang
= 2% x Uang Pinjaman = 2% x 8.000.000 = 160.000
Harga Dasar Lelang = Uang Pinjaman + Sewa Modal + Biaya Lelang = 8.000.000 + 736.000 + 160.000 = 8.896.000 Jadi, dapat ditentukan harga minimal barang lelang tersebut adalah Rp 8.896.000. Apabila hasil pelelangan kalung berlian tersebut di bawah harga dasar lelang maka kekurangannya tetap menjadi kewajiban nasabah untuk menutup jumlah uang pinjaman, sewa modal dan biaya lelang. Namun jika hasil perolehan lelang melebihi harga dasar lelang maka nasabah dapat mengambil uang kelebihan lelang pada bulan kedua setelah pelaksanaan lelang. Nasabah dapat mengetahui adanya uang kelebihan lelang melalui surat pemberitahuan. Jika nasabah masih belum mengambil uang commit to user kelebihan lelang dan dalam daftar customer memiliki nomor rekening
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 108
bank maka uang kelebihan lelang akan ditransfer/dikirimkan ke nomor rekening nasabah. Namun apabila nasabah tidak mencantumkan nomor rekening pada saat pengajuan kredit gadai maka uang kelebihan lelang akan dikirimkan melalui wesel ke alamat nasabah tersebut dan biaya pengirimannya tetap dibebankan kepada nasabah. Uang kelebihan merupakan uang yang dapat dikembalikan kepada nasabah atas hasil penjualan lelang barang jaminannya. Misalnya hasil pelelangan kalung berlian tersebut laku Rp 9.100.000,00 maka besarnya uang kelebihan lelang dapat dihitung : Ukel
= Nilai Penjualan Lelang – (Uang Pinjaman + Sewa Modal) = 9.100.000 – (8.000.000 + 736.000) = 364.000
Jadi besarnya uang kelebihan lelang yang dapat diambil nasabah tersebut adalah Rp 364.000,00. Setiap transaksi dalam gadai KCA tidak terlepas dari penggunaan aplikasi PASSION karena sistem yang digunakan dalam proses data transaksi kredit menggunakan sistem online. Penggunaan sistem manual dalam Prosedur Pemberian Kredit Gadai Cepat Aman di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta hanya pada pengajuan kredit gadai saja. Aplikasi ini juga dapat dikatakan sebagai buku jurnal sistem komputerisasi. Penggunaan aplikasi PASSION dalam transaksi pelelangan barang jaminan yaitu untuk melakukan pemrosesan data transaksi, cetak daftar kredit jatuh tempo, surat pernyataan tunda lelang, surat pemberitahuan lelang, berita acara penyerahan barang jaminan yang akan dilelang, daftar penjualan lelang dan daftar uang kelebihan milik nasabah.
D. Surat Bukti Kredit (SBK) Hilang Pada dasarnya Surat Bukti Kredit (SBK) merupakan dokumen utama dalam melakukan setiap transaksi gadai. Namun jika nasabah melaporkan bahwa SBK miliknya hilang maka ia harus segera melaporkan commit to user kepada petugas pengadministrasian (pegawai tetap Pegadaian). Petugas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 109
akan memberikan penjelasan bahwa prosedur penerbitan SBK pengganti harus ada Surat Keterangan Hilang dari pihak yang berwajib/kepolisian. Pegadaian akan menerbitkan Surat Pengantar Kepolisian sebagai bukti bahwa yang bersangkutan merupakan nasabah aktif PT. Pegadaian (Persero) yang telah kehilangan SBK asli. Nasabah harus melapor kepada pihak kepolisian ketika SBK hilang dimaksudkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan SBK dari orangorang yang tidak bertanggung jawab.
Namun sebelum petugas
membuatkan Surat Pengantar Kepolisian, petugas akan meminta tanda pengenal nasabah (KTP, SIM, Paspor) asli dan menanyakan nomor SBK yang hilang, barang jaminan yang digadaikan dan besarnya uang pinjaman yang tertera pada SBK hilang. Jika kartu identitas asli milik nasabah tersebut juga hilang maka petugas akan meminta foto copy tanda pengenal yang digunakan untuk mencocokkan data nasabah dan barang jaminan pada daftar portofolio nasabah. Dalam portofolio nasabah pada aplikasi PASSION akan ditampilkan data nasabah dan total outstanding gadai (pinjaman yang belum dilunasi) untuk mengetahui apakah barang jaminan milik nasabah sudah dilelang atau belum. Jika barang jaminan masih aktif, petugas administrasi akan mencetak Surat Pengantar Kepolisian dan menyarankan nasabah untuk segera melapor ke pihak yang berwajib, serendahrendahnya Kepolisian Sektor (Polsek). Surat Keterangan Hilang yang telah diterbitkan oleh pihak kepolisian selanjutnya diserahkan kepada petugas Pegadaian bersamasama dengan kartu identitas asli untuk dapat diterbitkan Surat Keterangan Sebagai Pengganti Surat Bukti Kredit (SBK). Surat Pengganti SBK hilang yang diserahkan kepada nasabah menggunakan SBK dwilipat yang ditandatangani oleh Pemimpin Kantor Cabang. Setelah SBK pengganti diterbitkan maka dapat digunakan untuk semua jenis transaksi gadai dan memiliki fungsi yang sama seperti SBK asli. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 110
Pelayanan Gadai KCA di Pegadaian Cabang Gading Surakarta sudah didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana
yang
dimiliki
Pegadaian
seperti
tempat
penyimpanan
barang/gudang yang luas dan memadai serta alat taksir, telephone, faximile dan peralatan kantor yang jumlahnya rangkap. Komputer yang ada berjumlah 4 unit yaitu 2 unit komputer pada bagian kasir, 1 unit komputer Pimpinan dan 1 komputer khusus untuk mencetak SBK, pembuatan surat pengantar kepolisian, surat pernyataan SBK Hilang, serta kegiatan administrasi lainnya. Pegadaian Cabang Gading selalu berupaya memberikan pelayanan prima kepada nasabah, hal ini diterapkan oleh seluruh pegawai ketika melayani nasabah seperti berpenampilan yang rapi dengan memakai seragam, penggunaan gesture tubuh melalui senyum, salam, sapa, sikap yang ramah dan sopan. Bahkan untuk nasabah lanjut usia, petugas melayani dengan bahasa jawa “krama inggil” dengan tujuan agar bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh nasabah. Fasilitas yang diberikan oleh Pegadaian saat melakukan transaksi Gadai KCA berupa kondisi ruang tunggu yang nyaman, ber-AC, bersih, rapi dan indah. Selain itu dilengkapi pula dengan televisi yang selalu menyala dan brosur/selebaran mengenai produk-produk Pegadaian sehingga membuat nasabah betah berada di ruangan saat harus mengantri menunggu giliran.
commit to user