Modul ke:
Distinctive Strategic Management Strategi Analisis & Alternatif Pilihan
Fakultas
FEB
Program Studi
S2 Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id
Dr. Adi Nurmahdi MBA
MANAJEMEN STRATEGI
Dalam melakukan kegiatan Administrasi Bisnis, fungsi pertama adalah melakukan Perencanaan. Perencanaan dari sisi tingkat manajemen terbagi dua, yaitu :
1)
Perencanaan Strategis; Merupakan bagian manajemen strategik. Perencanaan strategis lebih terfokus pada bagaimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. 2) Perencanaan fungsional/ operasional; Merupakan bagian dari strategi operasional yang lebih mengarah pada bidang fungsional perusahaan dalam rangka untuk memperjelas makna suatu suatu strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka pendek. Perencanaan Strategis sebaiknya mengacu pada model Manajemen Strategik. Fungsi Perencanaan dan Rencana : (1) Penerjemah Kebijakan Umum, (2) Perkiraan yang bersifat Ramalan, (3) Berfungsi ekonomi, (4) Memastikan suatu kegiatan, (5) Alat koordinasi, (6) Alat/sarana pengawasan
PENGERTIAN Pengertian strategi menurut beberapa ahli sebagai berikut : • Stephanie K. Marrus adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. • Hamel dan Prahalad merupakan tindakan yang bersifat icremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. • Strategi adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategy is a Comprehensive Plan for accomplishing an organization’s goals (Griffin)
3
• Manajemen strategis adalah seni dan ilmu untuk pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan di masa datang. • Jadi strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. 4
Komponen Strategi • kompetensi yang berbeda (distinctive competence) • ruang lingkup (scope) • ditribusi sumber daya (resource deployment).
5
Jenis-jenis Strategi • strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy) • kedua strategi pada tingkat bisnis (bisnislevel strategy) • strategi pada tingkat fungsional (functional level strategy)
6
Griffin (2000) Stoner, Freeman, & Gilbert (1995)
Tiga Tingkatan Strategi Strategi di Tingkat
Perusahaan
Strategic Business Unit
Research and Development
Multibusiness Corporation
Strategic Business Unit
Production / Operation
Strategi di Tingkat Bisnis Strategi di Tingkat Fungsional
Stoner, Freeman,& Gilbert (1995)
7
Strategic Business Unit
Marketing
Finance
Pengertian strategi dan taktik sering rancu bagi sementara orang, padahal keduanya ada perbedaan menurut Peter Drucker : STRATEGI
TAKTIK
♦ Apa yang harus ♦ Bagaimana mengerjakannya kita kerjakan ♦ Mengerjakan ♦ Mengerjakan sesuatu dengan sesuatu yang benar benar ♦ Menggunakan pertempuran untuk ♦ Menggunakan tentara untuk memenangkan memenangkan peperangan pertempuran 8
VISI; Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah. MISI; Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. FALSAFAH; Nilai-nilai yang terkandung di dalam falsafah harus tertanam atau tercermin dalam tingkah laku seluruh anggota organisasi.
9
Proses Manajemen Strategis Penentuan Tujuan
Perencanaan Strategi
Penyusunan Strategi
Administrasi
Implementasi Strategi Pengendalian Strategi
10
BAGAN . MODEL MANAJEMEN STRATEGI WHEELENHUNGER Enviromental Scanning
Strategi Formulation
Strategy Implementation
Evaluation And Control
Mission Eksternal Societal Environment Task Environment
Internal
Reason for existenc e
Objective What results to accomplis h by when
Strategies Plan to achieve the Policies mission & Broad objective guidelines for decision making
Programs Activities needed to Budgets accomplish Cost of a plan the programs
Structure Culture Resources
Procedures Srquence of steps needed to do the job
Performance Actual results
Feedback/Learning
11
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Tindakan untuk mengetahui dan menganlisis lingkungan eksternal menjadi sangat penting katena hakikatnya kondisi lingkungan berada di luar kendali organisasi. Pemahaman terhadap lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam pun perlu dilakukan. Strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai dengan situasi dan kondisinya. Mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan perusahaan perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya agar apabila peluang disia-siakan, dapat saja peluang berbalik menjadi ancaman bagi perusahaan Jadi seblum tim manajemen menerapkan strategi yang tepat bagi terlaksananya perusahaan di masa datang, mereka harus terlebih dahulu menganalisis posisi perusahaan saat ini, baik dilihat dari posisi persaingan dengan usaha sejenis maupun dari faktor kondisi perusahaan sendiri. 12
Lingkungan Jauh : Politik Teknologi Ekonomi Sosial Lingkungan Industri ; Hambatan Masuk Daya Tawar Pemasok
Lingkungan Internal Perusahaan : Keuangan SDM Pemasaran Operasional Manajemen
Daya tawar pembeli Ketersediaan barang subtitusi Persaingan industri
Lingkungan Eksternal dan Internal Perusahaan 13
TAHAPAN MENENTUKAN STRATEGI TAHAP 1 : THE INPUT STAGE External Factor Evaluation (EFE) Matrix
Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix
Competitive Profile (CP) Matrix
TAHAP 2 : THE MATCHING STAGE MATRIK TOWS
MATRIK BCG
MATRIK INTERNAL EKSTERNAL
MATRIK MATRIK SPACE GRAND STRATEGY
TAHAP 3 : THE DECISION STAGE QUANTITATVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) 14
Pilihan Strategi berdasarkan analisa SWOT Kekuatan Turn-Around Strategy
Aggresive Strategy
Tantangan
Peluang
Defensive Strategy Kelemahan
15
Turn-Around Strategy
MATRIKS ANALISIS SWOT IFAS
Strengths - S
Weaknesses - W
EFAS
Opportunities - O
Threat - T
16
Strategi SO
Strategi ST
Strategi WO
Strategi WT
KLASIFIKASI STRATEGI STRATEGI GENERIK
STRATEGI UTAMA
STRATEGI PERTUMBUHAN (GROWTH STRATEGY)
a) b)
Strategi Pertumbuhan Konsentrasi Horizontal Vertikal Strategi Pertumbuhan Diversifikasi Terpusat Konglomerasi
STRATEGI STABILITAS (STABILITY STRATEGY)
a) b)
Strategi Istirahat (Pause Strategy) Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy) Strategi Laba (Profit Strategy)
c)
STRATEGI PENCIUTAN (RETRENCHMENT STRATEGY)
a) b) c) d)
Srategi Perubahan Haluan (Turnaround Strategy) Strategi Memikat Perusahaan Lain (Captive Company Strategy) Strategi Jual/Ditutup (Sell Out/Divestment Strategy) Strategi Pelepasan (Bankruptcy Strategy)/ Strategi Likuidasi (Liquidation Strategy)
17
STRATEGI GENERIK Strategi Generik menurut Porter adalah suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Strategi Generik menurut Wheelen dan Hunger berdasarkan pada konsep General Electric pada prinsipnya dibagi atas tiga macam, yaitu : 1) Strategi stabilitas (stability). Strategi ini menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan lain, karena perusahaan berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam rangka meningkatkan kinerja dan keuntungan. Strategi ini risikonya relatif rendah dan biasanya dilakukan untuk produk yang tengah berada pada posisi kedewasaan (mature). 2) Strategi ekspansi (expansion). Strategi ini menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan lainnya, sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Selain keuntungan yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga mengandung risiko kegagalan yang tidak kecil. 3) Strategi penciutan (Retrenchment). Strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan atas produk yang dihasilkan atau pengurangan atas pasar maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan, khususnya yang mempunyai cash-flow negatif. Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis yang berada pada tahan menurun (decline). Penciutan ini dapat terjadi karena sumber daya yang perlu diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya, untuk usaha lain yang sedang berkembang. 18
STRATEGI UTAMA
19
Strategi-strategi utama (grand strategies) merupakan strategi yang lebih operasional yang merupakan tindak lanjut dari strategi generik. Macam-macam strategi utama : Kelompok strategi perutmbuhan/ekspansi (growth) 1) Strategi pertumbuhan konsentrasi. Merupakan strategi di mana perusahaan berkonsenstrasi dan bertumbuh-kembang pada semua atau hampir semua sumber daya yang sejenis. Strategi ini memiliki dua cara, yaitu; a) Horizontal. Dari sisi internal, segmen pasar diperluas untuk mengurangi potensi persaingan, sehingga skala ekonomi menjadi lebih besar. Dari sisi eksternal, perusahaan dapat melakukan akuisisi atau joint-venture dengan perusahaan lain pada industri yang sama. b) Vertikal. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara mengambil alih fungsi yang sebelumnya disediakan oleh pemasok (backward integration) atau distributor (forward integration). Jadi terdapat satu atau lebih bisnis yang selama ini disediakan oleh perusahaan lain. 2) Strategi Pertumbuhan Diversifikasi. Strategi ini menuntut perusahaan untuk tumbuh dengan cara menambahkan produk atau divisi yang berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada. Strategi ini terdiri dari beberapa cara, yaitu terpusat (konsentrasi) atau konglomerasi baik secara internal maupun eksternal. Sasaran dari pertumbuhan produk antara lain untuk menjaga pangsa pasar, mengurangi persaingan, menekan biaya dan meningkatkan keuntungan. Strategi perutmbuhan ini dibagi menjadi dua, yaitu; a) Terpusat. Melakukan penambahan produk atau divisi yang sudah ada pada perusahaan sebelumnya, dilakukan dengan cara yang masih sama dengan produk atau jasa yang sudah ada. b) Konglomerasi. Melakukan penambahan produk atau divisi yang tidak ada hubungannya dengan lini produk atau jasa yang telah dimiliki sebelumnya.
20
Kelompok Strategi Stabilitas (Stability). Strtategi generik stabilitas adalah strategi yang paling sesuai bagi perusahaan yang berhasil pada industri dengan daya tarik industri medium. Ada empat bentuk strategi utamanya, yaitu : 1) Strategi Istirahat (Pause Strategy). Strategi ini tepat dilakukan sebagai strategi sementara agar perusahaan dapat mengkonsolidasikan sumber daya yang ada setelah menghadapi pertumbuhan cepat. 2) Strategi Waspada (Proceed with Caution Strategy). Perusahaan tetap melakukan usahanya dengan hari-hati karena adanya factor-faktor penting yang berubah pada lingkungan eksternal, seperti peraturan dari pemerintah. 3) Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy). Pada strategi ini perusahaan tidak perlu melakukan perubahan-perubahan yang berarti. Pada strategi ini perusahaan tetap melakukan usaha-usaha yang sedang dijalankan, dan hanya melakukan sedikit penyesuaian, misalnya karena terjadinya inflasi. 4) Strategi Laba (Profit Strategy). Strategi ini lebih mengutamakan keuntungan saat ini meskipun memiliki risiko besar dengan mengorbankan pertumbuhan masa depan. Hasilnya seringkali adalah kesuksesan dalam jangka pendek sekaligus dengan stagnasi dalam jangka panjang.
21
Kelompok Strategi Penciutan (Retrenchment. Strategi generik ini bertujuan untuk melakukan penghematan atau penciutan apabila suatu perusahaan mempunyai posisi persaingan yang lemah dibandingkan dengan daya tarik industrinya. Sesungguhnya, strategi ini tidak banyak dipakai oleh perusahaan, karena seolah-olah perusahaan memperlihatkan kegagalan dalam berusaha. Ada empat bentuk strategi utamanya, yaitu : 1) Strategi Turnaround. Strategi ini sebaiknya digunakan pada saat daya tarik industri sedang tinggi walaupun perusahaan sebenarnya mengalami kesulitan meskipun belum kritis. Strategi ini menekankan pada upaya perbaikan efisiensi operasional, yang pelaksanaannnya terdiri dari dua tahap. Pertama, masalah kontraksi, yaitu upaya-upaya yang tujuannya mengurangi biayabiaya perusahaan, misalnya berupa pengurangan pekerja/pegawai dan pengeluaran untuk hal-hal yang dianggap kurang perlu. Kedua, masalah konsolidasi, yaitu pengembangan program-program untuk menstabilkan perusahaan yang sudah mengalami perampingan tersebut. 2) Strategi Captive Company. Strategi ini, beberapa aktivitas dari bagian tertentu yang kurang menarik perlu dikurangi, kemudian diusahakan agar fungsi-fungsi lain menjadi lebih menarik, sehingga diharapkan ada calon investor mau menginvestasikan modalnya di perusahaan ini.
3)
4)
5)
22
Strategi Sell-Out/Divestment. Jika perusahaan tidak lagi mampu melakukan strategi Captive-Company, perusahaan terpaksa harus dijual dan investor segera meninggalkan bisnis tersebut, asalkan saham-saham perusahaan yang akan dijual tidak jatuh, sehingga tidak merugikan para pemegang saham. Jika, perusahaan memiliki banyak bidang usaha, maka divisi yang merugikan sebaiknya ditutup karena bidang usaha seperti ini tergolong divestasi (divestment). Strategi Bankruptcy. Strategi bankruptcy (pailit) dapat membantu perusahaan menghindar dari tanggung jawab atau utang-utang dan juga dapat menyatakan tidak berlakunya kontrak-kontrak kerja yang telah disetujui. Sebelum kondisi pailit ditentukan, perusahaan dapat berusaha terlebih dahulu menghasilkan sebanyak-banyaknya uang tunai dari penjualan asset-aset. Bagi perusahaan multi bisnis, sebaiknya divisi yang mengalami kesulitan dapat dialokasikan agar tidak berdampak pada divisi-divisi lain. Strategi Liquidation. Strategi ini merupakan strategi terakhir yang dapat dilakukan oleh manajemen, karena perusahaan sudah realtif tidak memiliki prospek lagi. Prinsipnya, lebih baik melakukan likuidasi secepatnya daripada menunggu kebangkrutan, karena bagi pemegang saham, harga saham likuidasi jauh lebih baik daripada sahan perusahaan yang sudah dinyatakan bangkrut.
STRATEGI FUNGSIONAL 1)
2)
3) 4)
5)
23
Strategi Bidang Pemasaran; pada bidang ini merupakan penuntun agar aktivitas konsisten bukan hanya terhadap strategi utama yang telah ditetapkan, melainkan juga terhadap berbagai fungsional lainnya, di mana dikelompokkan dalam 4 (empat) aspek atau baurannya. Strategi Bidang Keuangan; bidang ini mempunyai fungsi mengorganisasikan perolehan, penggunaan, dan sekaligus mengendalikan dana dalam rangka memaksimalkan nilai perusahaan. Strategi Bidang SDM; berkisar pada kegiatan pengadaan, penggunaan, dan pemeliharaan SDM sedemikian rupa sehingga mendukung penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Strategi Bidang Produksi/Operasi; pada bidang ini dijadikan sebagai tuntunan kerja para manajer (dan atau pekerja), yang juga berkaitan dengan sarana dan prasaran kerja serta cara pengadaan sarana dan prasarana. Strategi Bidang Sistem Informasi; mengarahkan kinerja sistem secara terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan manajemen.
CARA MEMILIH STRATEGI UTAMA KEKUATAN BISNIS/POSISI PERSAINGAN
DAYA TARIK INDUSTRI
KUAT
BIASA
TINGGI
1.
Pertumbuhan 2. ; konsentrasi via integrasi vertikal
SEDANG
4.
Stabilitas; istirahat dan atau hati-hati
RENDAH
7.
Pertumbuhan 8. ; diversifikasi konsentrasi
5.
LEMAH
Pertumbuhan; konsentrasi via integrasi horisontal
3.
Pengurang an; Turnaround
Tumbuh; konsentrasi via integrasi horisontal Stabilitas; - tidak berubah - profit
6.
Pengurang an; captive company, selling Out
Pertumbuhan; diversifikasi Konglomerasi
9.
Penguranga n; Bankruptcy, Liquidation
24
MATRIX INTERNAL – EKSTERNAL (IE) KEKUATAN INTERNAL EKSTERNAL
Tinggi 2
1 GROWTH Konsentrasi melalui Integrasi Vertikal
Tinggi
GROWTH Konsentrasi melalui Integrasi Horizontal
DAYA TARIK INDUSTRI Sedang Hati-hati
7
RETRENCHMENT Turnaround
6 GROWTH Konsentrasi melalui Integrasi Horizontal
STABILITY
Lemah
3
5
4
Rendah
Rata-rata
RETRENCHMENT
Captive Company Atau Divestment
STABILITY Tak ada Perubahan Profit Straegi
8
9
GROWTH
GROWTH
RETRENCHMENT
Diversifikasi Konsentrik
Diversifikasi Konglomerat
Bangkrut atau Likuidasi
25
KRITERIA PENYELEKSIAN STRATEGI • 1. Harus tanggap terhadap lingkungan eksternal • 2. Mencakupi keunggulan kompetitif yg terusmenerus • 3. Harus konsisten dgn strategi lain dlm perusahaan • 4. Menyediakan fleksibilitas yg memadai bagi bisnis & perusahaan • 5. Menyesuaikan diri dgn misi perusahaan & tujuan jangka panjang • 6. Harus mudah dilaksanakan dlm perusahaan 26
Terima Kasih Dr. Adi Nurmahdi MBA