DAILY REPORT 30 May 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG yang tercermin Support Leveltekniknal baik leading 5700/5688/5673 dari indikator maupun lagging indicator. MACD dan Resistancemengindikasikan Level Stochastic sinyal 5728/5743/5755 pelemahan bagi IHSG. Demikian dengan MA5 dan MA20 sinyalemen IHSG terindikasikan negatif Major Trend Up Minor Trend Up
JSMR bidik dana Rp 3 triliun dari sekuritisasi aset WSKT targetkan ekuitas tambahan Rp 7 triliun WSKT akan buka ruas jalan tol pada mudik Lebaran 2017 WIKA jajaki terbitkan obligasi berkelanjutan Rp 5-10 triliun WIKA akan setor Rp 1,2 triliun untuk tahap II HSR SMRA garap the Orchard APLN mulai dua proyek baru MTLA akan bagikan dividen Rp 40,57 miliar COWL siapkan dua proyek baru RIMO targetkan kontrak penjualan Rp1,5 triliun DMAS incar residensial dan pergudangan GEMS targetkan akuisisi BSL Group selesai September 2017 TOBA mulai kembangkan proyek PLTU ROTI rencana rights issue maksimal 1,15 miliar saham RANC ekspansi empat cabang NPL BMRI menuju 3,5% pada akhir 2017 BVIC targetkan NPL jadi 3% BINA targetkan kredit tahun 2017 tumbuh 10-12% RUPS BINA setuju tidak bagi dividen tahun 2016 Laba BINA tahun 2016 untuk tambah modal guna masuk BUKU II
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5712.331 953.820
-4.484 -0.663
34,693.51 2,563.09
11,556.24 3,276.03
MARKET REVIEW IHSG pada perdagangan saham hari Senin ditutup melemah 4,48 poin (0,08%). Koreksi ini tersebut dipicu oleh pelemahan sebagian besar indeks sektoral yang ditutup terkoreksi sehingga memberatkan bagi IHSG untuk apresiasi. Terpantau hanya dua sektor yang ditutup menguat yakni sektor keuangan dan perdagangan yang masing-masing menguat 0,76 persen dan 0,48 persen. Penuruna IHSG, disebabkan aksi jual investor asing yang terjadi hampir di semua papan perdagangan yang tercatat sebesar Rp 6,48 triliun. Sementara aksi jual bersih investor asing di pasar reguler mencapai Rp 240,35 miliar.. Setelah Indonesia dinaikkan peringkat utangnya oleh Standard & Poors (S&P) ke BBB- menjadi investment grade dengan outlook Stable dari BBdengan outlook Positive. Peringkat investment grade tersebut karena fokus baru pemerintah Indonesia pada penganggaran yang realistis menurunkan risiko defisit anggaran. Paska rating dari S&P ini, sempat mendongkrak kenaikan IHSG. Namun sentimen tersebut tidak bertahan lama, karena situasi bersamaan yang tengah dihadapi oleh eksternal yang masih penuh dengan ketidakpastian, hal ini memberatkan bagi laju pergerakan IHSG. Koreksi IHSG, tidak lepas adanya pengaruh dari bursa global terutama bursa regional Asia. Bursa regional Asia pada perdagangan hari Senin di tutup melemah. Libur Memorial Day di Amerika Serikat, libur awal musim semi di Inggris dan libur umum di China, membuat beberapa pasar di Asia berakhir melemah. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup turun 4,27 poin (0,02%) ke 19.682,57. Kospi Korea Selatan turun 2,33 poin (0,1%) ke 2.352,97. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menguat 0,16%. Investor dan pedagang hanya membaca ekonomi terbesar di dunia, seperti data ekonomi AS, China, dan Jepang. Dampak dari bursa Amerika Serikat dan bursa Cina serta bursa Ingris libur, ditambah minimnya rilis data yang kuat pada hari Senin, serta komentar mantan pemimpin Partai Demokrat Italia Matteo Renzi. membuat saham Eropa di tutup melemah. Sentimen pasar Eropa ini juga terbebani oleh harga minyak yang cenderung mixed pada perdagangan Eropa, Senin, karena adanya sentimen pengeboran AS yang sedang meningkat berlawanan terhadap usaha produsen besar untuk mengurangi produksi pasokan global. Pengebor minyak oleh AS ini menambahkan rig untuk minggu ke-19 secara berturut-turut, menyiratkan bahwa kenaikan lebih lanjut produksi dalam negeri semakin meningkat. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup turun tipis 0,03% atau 0,10 poin ke posisi 391,25 pada perdagangan Senin. Sementara saham bank-bank Italia turun bersama obligasi negara tersebut menyusul komentar mantan pemimpin Partai Demokrat Matteo Renzi mengatakan kepada media lokal Il Messaggero bahwa pemungutan suara di musim gugur akan digelar bersamaan dengan Pemilu Jerman. Indeks FTSE MIB Italia turun 2%, penurunan terbesar dalam hampir dua pekan.
MARKET VIEW
Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversi dengan menyebutkan untuk memutuskan, apakah akan menarik diri dari kesepakatan soal perubahan iklim pekan ini, setelah sebelumnya tidak mengindahkan tekanan dari sekutunya. Kesepakatan Paris adalah kesepakatan iklim dunia pertama yang komprehensif, yang keluar pada 2015, dengan tujuan untuk mempertahankan rata-rata kenaikan suhu dunia di bawah 2C. Trump meninggalkan pertemuan tingkat tinggi G7 di Sisilia pada Sabtu tanpa memastikan komitmennya terhadap kesepakatan tersebut, berbeda dengan enam pemimpin negara lain yang hadir pada pertemuan tersebut. Penarikan diri dari kesepakatan Paris akan membuat Trump kian mengurangi populeritas, bukan hanya dengan sekutunya di luar negeri, tetapi juga dengan aktivis di dalam negeri. Ada kekhawatiran bahwa AS akan menarik diri dan negara lain yang lebih kecil akan mengikuti jejak AS tersebut. Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kerjasama dengan AS saat ini sulit dilaksanakan selama pemerintahan Trump dengan sikap-sikapnya yang kerap mengecewakan. Merkel megungkapkan kekecewaan terhadap sikap Trump yang mengambil posisi berseberangan dengan para anggota negara-negara industri besar dunia yang tergabung dalam kelompok G7 terkait beberapa kebijakan bagi kepentingan global. Dalam pernyataannya Merkel mengatakan Eropa harus menentukan nasib di tangannya sendiri. Merkel berharap para pemimpin Uni Eropa mampu mengambil keputusan penting secara independen, tidak perlu berharap pada AS. Trump dikabarkan menyerang Jerman secara verbal di pertemuan puncak North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Brussels, dengan sejumlah pemimpin Uni Eropa. Trump menyarankan agar Jerman berhenti menjual mobil di AS. Sulit untuk dipahami maksud dari Trump ini yang ingin menghentikan penjualan mobil Jerman di AS, namun pernyataan Trump belum sepenuhnya dapat dipahami. Karena sebelumnya, Trump mengajukan usulan pajak sebesar 35 persen untuk mobil impor yang diharapkan mampu membatasi penjualan mobil impor dan mendorong pabrikan Jerman lebih banyak merakit kendaraan mereka secara lokal di AS. Tuntutan Trump tersebut sebenarnya tidak begitu beralasan, karena saat ini sejumlah pabrikan asal Jerman seperti BMW, Daimler, dan Volkswagen telah memiliki fasilitas manufaktur di AS, bahkan pabrik BMW Spartanburg menjadi yang terbesar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memprediksi menjelang bulan puasa dan Lebaran akan terjadi inflasi. diprediksi sebesar 0,25 persen YoY. Pemerintah belum ada rencana intervensi dalam bentuk penentuan harga bahan pokok. Akumulasi sentimen negatif ini masih dapat membayangi bagi IHSG kembali berada di zona negatif pada perdagangan saham hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 30 May 2017
Jasa Marga (JSMR) membidik dana sebesar Rp 2,5-3 triliun dari kontrak investasi kolektif (KIK) berbasis pendapatan masa mendatang. Perseroan akan menjual future income selama 3-5 tahun dari ruas tol JakartaBogor-Ciawi (Jagorawi). Dananya diproyeksikan diterima pada kuartal III2017. JSMR akan menggunakan dana hasil sekuritisasi aset untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tahun ini sebesar Rp 18 triliun. Selain dari sekuritisasi aset, perseroan telah memperoleh pendanaan sebesar Rp 11 triliun dari anak usaha. Sisa kebutuhan dana akan dipenuhi melalui EBITDA dan divestasi saham di dua ruas jalan tol. Waskita Karya (WSKT) menargetkan ekuitas tambahan Rp 7 triliun dari 2 paket rencana divestasi yang ditargetkan selesai pada September 2017. Dua paket rencana itu antara lain penerbitan saham baru (right issue) anak usaha perseroan, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) yang memiliki 18 ruas jalan tol dan divestasi 4 ruas tol Trans Jawa. Perseroan juga ingin menawarkan ruas Trans Jawa, mulai dari Kanci-Pejagan, PejaganPemalang, Pemalang-Batang dan Pasuruan-Probolinggo, yang jual dengan satu paket. Waskita Karya (WSKT) akan membuka beberapa ruas jalan tol secara fungsional dalam rangka menyambut mudik Lebaran 2017. Ruas jalan yang tol yang dibuka fungsional adalah di Tol Trans Jawa yaitu Pemalang-Batang, Batang-Semarang, serta sebagian ruas SemarangSolo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, GempolPasuruan. Khusus tol Pejagan sampai Weleri, Pejagan - Pemalang dengan menggunakan Lean Concrete atau lantai kerja jalan untuk sementara dengan bahan beton. Sedang ruas jalan Trans Sumatera yang dibuka adalah ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, MedanBinjai, Palembang-Indralaya, dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Wijaya Karya (WIKA) menjajaki untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 5 triliun-Rp 10 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk pembiayaan sejumlah proyek perusahaan. Meski demikian belum disebutkan secara rinci jenis proyek yang akan dibiayai oleh obligasi itu. Perusahaan-perusahaan pemegang saham dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) akan menyetorkan modal tahap kedua untuk proyek kereta cepat Jakarta - Bandung (HSR) pada Juni 2017. Wijaya Karya (WIKA) akan menyetorkan modal tahap kedua untuk proyek kereta cepat Jakarta - Bandung sebesar Rp 1,2 triliun. WIKA telah menyetorkan modal tahap awal sekitar Rp 700 miliar. Secara keseluruhan Wijaya Karya akan menyetorkan modal untuk proyek kereta cepat Jakarta - Bandung sebesar Rp 4 triliun. Summarecon Agung (SMRA) mulai menggarap proyek hunian tapak di The Orchard di Kota Summarecon Bekasi, Jawa Barat. Hunian tapak yang berdiri di atas lahan seluas 30 ha tersebut dibanderol mulai Rp 1,1 miliar per unit. Agung Podomoro Land (APLN) akan memulai dua proyek baru untuk mendukung target perseroan mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun ini. Tahun ini perseroan akan fokus pada penyelesaian masalah yang masih belum terselesaikan. Tahun lalu perseroan mengalami banyak masalah terutama akibat protes sejumlah kalangan terhadap proyek reklamasi perseroan di teluk Jakarta. Metropolitan Land (MTLA) akan membagikan dividen sebesar Rp 40,57 miliar atau setara 15% dari laba bersih 2016 sebesar Rp 271,34 miliar. Dividen tunai tersebut setara dengan Rp 5,3 per saham. Tahun ini, perseroan menargetkan marketing sales Rp 1,05 triliun dan recurring income Rp 450 miliar. MTLA menganggarkan dana sebesar Rp 540 miliar untuk belanja modal. Cowell Development (COWL) tengah menyiapkan proyek properti terpadu (mixed use) terbaru di Bogor dan Jakarta Timur. Perseroan tengah mempertimbangkan waktu yang terbaik untuk meluncurkan proyek tersebut. Pada tahun ini, COWL fokus menggarap proyek hunian untuk kelas menengah. Perseroan akan meluncurkan produk baru di proyek eksisting seperti The Oasis Cikarang dan Borneo Paradiso Balikpapan.
Rimo International Lestari (RIMO), yang telah beralih ke bisnis utama properti, pada tahun ini menargetkan kontrak penjualan sebesar Rp1,5 triliun dari seluruh proyek properti perseroan. RIMO kini telah mempunyai cadangan lahan seluas 1.300 hektare. Puradelta Lestari (DMAS) mengincar sektor residensial dan pergudangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menyambut kebangkitan industri properti dalam negeri. Perseroan sedang menjajaki kerja sama dengan satu investor untuk pengembangan proyek residensial dan dua investor lainnya agar dapat membangun pergudangan. Perseroan berupaya meningakatkan pendapatan berulang melalui pengembangan lahan pergudangan seluas 50 hektare. Golden Energy Mines (GEMS) menargetkan akuisisi BSL Group bisa selesai pada September 2017, sehingga cadangan batubara perseroan akan meningkat menjadi 1 miliar ton. Pada 12 Mei 2017 perseroan telah menandatangani conditional share & MCB Purchase Agreement dengan GMR Energy (Netherland) BV dan GMR Infrastruktur (Overseas) Ltd. sehubungan dengan rencana akuisisi 100% saham BSL Group dengan nilai USD 59,27 juta dan obligasi wajib konversi BSL Group dengan nilai USD 6,37 juta. Dengan akuisisi tersebut, maka GEMS akan mengambil alih 100% saham 4 anak perusahaan GMR Infrastruktur yakni PT Dwikarya Sejati Utama, PT Duta Sarana Internusa, PT Unsoco dan PT Barasentosa Lestari. Toba Bara Sejahtera (TOBA) menyiapkan belanja modal berkisar USD 6065 juta tahun ini. Mayoritas dana itu akan dialokasikan untuk membiayai 2 proyek PLTU. Kedua pembangkit diperkirakan membutuhkan dana senilai USD 420-440 juta. Pembangunan pembangkit tersebut dapat diselesaikan secara penuh pada 2020. Nippon Sari Roti (ROTI) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.150.000.000 saham dengan nominal Rp 20 per saham. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi sebesar 18,52%. Perseroan berencana menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh untuk ekspansi usaha dan modal kerja. Perseroan akan menggelar RUPS Luar Biasa pada 7 Juli 2017 atas aksi korporasi. Supra Boga Lestari (RANC) berencana ekspansi 4 cabang baru tahun ini dengan nilai investasi sekitar Rp 40 miliar. Keempat toko baru tersebut akan beroperasi pada kuartal III atau kuartal IV-2017. Investasi diperkirakan sekitar Rp 7,5-10 miliar per toko di Malang dan Samarinda. Perseroan menargetkan kenaikan penjualan hingga Rp 28 miliar tahun ini. Pada akhir 2017, NPL Bank Mandiri (BMRI) ditargetkan sekitar 3,5%, turun dari 4% pada akhir tahun 2016. Restrukturisasi kredit yang dilakukan tahun 2016 mulai membuahkan hasil. Saat ini, suku bunga pinjaman perseroan rata-rata sudah di bawah 10%. Dengan perbaikan efisiensi, BMRI mampu meraih NIM 5,5%. Salah satu kontribusi terbesar pada penurunan biaya operasional adalah penggunaan financial technology. Bank Victoria International (BVIC) menargetkan bisa menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) menjadi 3% dibandingkan dengan posisi saat ini. Dalam dua tahun terakhir, rasio kredit bermasalah perseroan tertekan, tetapi hingga akhir 2016 BVIC terus meningkatkan kualitas kredit dengan melakukan restrukturisasi kredit, collection, dan hard collection. Perseroan optimis NPL gross bisa menyentuh 3% pada kuartal III 2017. Hingga akhir tahun 2017 masih ada sekitar 1% restrukturisasi kredit baru yang jatuh tempo. Dalam dua tahun terakhir, perseroan telah melakukan restrukturisasi sebesar 15% dari total portofolio kredit. Sampai saat ini tinggal 10% yang masih dalam pengawasan, sedangkan hanya sedikit restrukturisasi kredit yang sudah menjadi NPL. Bank Ina Perdana (BINA) mengharapkan pertumbuhan kredit sekitar 10%-12% pada tahun 2017. Hingga akhir Desember 2016, total kredit
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 30 May 2017
Bank Ina sebesar Rp 1,38 triliun. Target pertumbuhan kredit tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan ekses likuiditas, sehingga mampu mendorong kenaikan tingkat LFR yang hingga akhir 2016 sebesar 76,3%. LFR 2017 ditargetkan bisa ke 80% dan LDR BINA di akhir 2017 sebesar 82,8%. Meski target kredit tersebut lebih tinggi dari rata-rata industri, namun perseroan lebih selektif menyalurkan pinjaman. NPL (gross) BINA per akhir 2016 sebesar 3,14% dan ditargetkan bisa menjadi 2% di akhir tahun 2017.
pemegang saham perseroan dan sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja. Rasio PER setara dengan 7-9x.
RUPS Bank Ina Perdana (BINA) menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih 2016, karena perseroan merencanakan untuk masuk ke Bank BUKU II. Sampai akhir 2016 CAR (rasio kecukupan modal) BINA sebesar 30,36%. Manajemen Bank Ina Perdana (BINA) belum berencana membagikan dividen kepada pemegang saham dari laba tahun 2016 yang sebesar Rp 18,24 miliar. Laba bersih tahun 2016 sepenuhnya untuk menambah modal, karena perusahaan tengah menuju BUKU II. Bank BUKU II adalah Bank dengan modal inti Rp 1 triliun-Rp 5 triliun. Saat ini modal Bank Ina baru sekitar Rp 1,14 triliun. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) menargetkan pembiayaan tahun 2017 ini mencapai Rp8 triliun atau naik 27.79%. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan melakukan transformasi menjadi bank syariah modern dan universal dengan meningkatkan porsi pembiayaan ke retail menjadi 60% serta segmen komersial sebagai pendukung. Perseroan menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun ini mencapai Rp9 triliun atau naik 30.43% sehingga total asset akan naik menjadi Rp9.1 triliun. Sementara laba bersih tahun ini ditargetkan dapat tumbuh 72.9% menjadi Rp48 miliar. Asuransi Jasa Tania (ASJT) targetkan pendapatan premi 2017 mencapai Rp339 miliar atau naik 31% dari perolehan 2016 yang sebesar Rp259 miliar. Kontribusi terbesar premi tahun ini diperkirakan masih akan dari sektor properti yaitu mencapai 50% dan sisanya dari segmen engineering, marine dan penjaminan. Pada tahun 2016 lalu perolehan investasi naik 26% menjadi Rp11.4 miliar dan pendapatan underwritting naik 10% menjadi 77.21 miliar, sementara perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp28.24 miliar. Sidomulyo Selaras (SDMU) meraih pendapatan usaha sebesar Rp 116,57 miliar per Desember 2016, turun dibandingkan sebelumnya Rp 143,21 miliar. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,057 miliar naik dari sebelumnya Rp 917,37 juta. Ekadharma International (EKAD) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 16 per saham pada 23 Juni 2017. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 2 dan 5 Juni 2017 sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 7 dan 8 Juni 2017 dengan DPS hingga 7 Juni 2017. Betonjaya Manunggal (BTON) tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 20% seiring dengan prospek perkembangan kebutuhan properti Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) melaporkan peningkatan modal ditempatkan dan disetor mencapai Rp 23.833.333.000 dalam PT Mitra Sarana Berkat (MSB), entitas anak dengan kepemilikan 99,99%. Penambahan modal itu diambil bagian oleh PT Indonesia Teknologi Persada. Peningkatan modal dalam MSB tersebut akan digunakan untuk mengembangkan usaha dalam bidang komunikasi, khususnya penjualan pulsa isi ulang. Dengan masuknya PT Indonesia Teknologi Persada ke MSB, maka kepemilikan saham perseroan berkurang menjadi 75%. Megapower Makmur membidik dana sebesar Rp 49-61,2 miliar dari IPO saham. Perseroan akan melepas sebanyak 245,1 juta saham baru atau sebesar 30% dari modal disetor. Saham tersebut ditawarkan dalam kisaran Rp 200-250 per unit. Perusahaan akan menggunakan sebesar 50% dana hasil IPO saham untuk melunasi sebagian utangnya kepada DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA
30 May 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
49.94 3.20 1266.60 9080.00 20425.00 73.85 74.40 643.75 2852.50 926.50 792.54
0.14 -0.11 -2.90 40.00 25.00 11.45 11.04 -6.25 -22.00 7.50 4.07
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 34 0.03
Price (IDR) 11,198 430
Change (IDR) 100 30
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices
Change %Day %YTD -0.01 6.67 0.08 15.36 0.40 5.67 0.07 0.23 -0.10 -8.09 0.24 16.82 -0.08 7.85 -0.02 2.97 -0.42 7.50 -0.15 11.59
Price
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
21080.28 6210.19 7547.63 3257.06 1893.24 25701.63 5712.33 19682.57 1764.89 3214.55
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Change 25.50 -74.94 0.10 -21.08 4.73 -32.88 1.24 3.42 -0.01
Market Cap (USD Bn) 5,992.2 9,681.8 1,832.2 4,324.6 3,131.9 2,096.2 468.8 3,119.4 248.7 368.7
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.11 0.01 0.72 0.74 1.28 0.15 0.23 0.09
Change -0.0001 -0.0035 0.0000 -0.0006 0.0000 -0.0024 0.0003 -0.0002 -0.0001
INTERBANK LENDING RATE Country
Rate (%) 1.00 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
US Indonesia Euro Japan England China
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.52 3.33 3.85 3.48 1.91 1.85 1.47 1.34 2.77 2.45 1.27 1.19 2.49 2.28 1.63 1.53 1.67 1.59 1.19 1.14
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13,319.50 14,823.54 119.74 9,599.78 9,909.97 17,070.14 1,942.88 3,117.68 11.87
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 17.40 15.84 23.67 20.15 15.24 14.17 13.68 12.16 23.15 15.22 12.69 11.65 16.33 14.16 17.25 15.84 16.64 15.65 14.68 13.66
April-17 1.28 4.17 0.09 123.25 Bn 3,227,195.90
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.88 0.25 0.17 0.03 0.03 4.07
IDR AVERAGE DEPOSIT March-17 1.19 3.61 -0.02 121.81 Bn 3,194,775.75
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.01 6.21 6.13 6.14931
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA
30 May 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 30 May 30 May 30 May 30 May 30 May 30 May 31 May 31 May 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 02 Jun 02 Jun
Agenda US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US PCE Core MoM US PCE Core YoY US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US Nonfarm Productivity US Unit Labor Costs US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US Construction Spending MoM Indonesia CPI YoY Indonesia CPI MoM
Expectation Naik menjadi 0.4% dari 0.2% Naik menjadi 0.4% dari 0.0% Naik menjadi 0.2% dari -0.2% Turun menjadi 1.7% dari 1.8% Naik menjadi 0.1% dari -0.1% Turun menjadi 1.5% dari 1.6% Naik menjadi 1.0% dari -0.8% -Tetap -0.6% Tetap 3.0% Naik menjadi 239 ribu dari 234 ribu Turun menjadi 1920 ribu dari 1923 ribu Naik menjadi 0.5% dari -0.2% Naik menjadi 4.30% dari 4.17% Naik menjadi 0.38% dari 0.09%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
UNTR IJ BBCA IJ BMRI IJ BJBR IJ PLIN IJ EXCL IJ ANTM IJ KLBF IJ MDKA IJ BBNI IJ
Change (%)
26025 17775 12350 2430 4500 3080 750 1530 2480 6525
Index pt
5.90 1.14 1.65 8.48 10.02 4.05 7.14 1.66 12.22 0.77
Stock 5.00 4.51 4.27 1.69 1.35 1.19 1.11 1.08 0.89 0.85
Price
TLKM IJ HMSP IJ UNVR IJ NIKL IJ ASII IJ GGRM IJ BDMN IJ TOWR IJ SCMA IJ MYOR IJ
Change (%)
4390 3790 47325 5200 8700 73400 5300 3620 2720 2150
Index pt
-1.79 -0.79 -0.79 -15.10 -0.57 -1.18 -3.20 -3.98 -2.51 -1.83
-7.45 -3.22 -2.64 -2.16 -1.87 -1.56 -1.53 -1.41 -0.95 -0.83
UPCOMING IPO'S IPO Price (IDR) 300-490
Issued Shares (Mn) 2150.00
Offering Date
Listing
03-09 Jun 2017
16 Jun 2017
280-356
1500.00
12-14 Jun 2017
20 Jun 2017
105-115
766.00
03-05 Jun 2017
08 Jun 2017
CLSA, Bahana Sekuritas, Indo Premier Sekuritas Mandiri Sekuritas, MNC Sekuritas, RHB Sekuritas UOB Kay Hian Sekuritas
Manufacture & Industries Manufacture & Industries Consumer
320-400
1201.63
13-14 Jun 2017
20 Jun 2017
Bahana Sekuritas
210-315
2692.31
19-20 Jun 2017
23 Jun 2017
300-400
710.00
16-19 Jun 2017
23 Jun 2017
Bahana, BCA Sekuritas DBS Vickers Sekuritas Bahana Securities
Trade & Service Property & Real Estate
1500-1895 800-1250
64.98 3,333.33
16-20 Jun 2017 TBA
23 Jun 2017 TBA
Company
Business
PT Totalindo Eka Perkasa
Construction & Infrastructure Manufacture & Industries Banking & Finance
PT Hartadinata Abadi PT First Indo American Leasing PT Trafoindo Prima Perkasa PT Integra Indocabinet PT Buyung Poetra Sembada PT MAP Boga Adiperkasa PT Anugerah Berkah Mandiri
Underwriter
Indo Premier Sekuritas RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
30 May 2017
30 May 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR)
DMAS IGAR INTP PBRX ASRM BBLD CPIN EPMT JSPT KBLI MAPI MBAP SCCO SMAR SQBB SQBI UNIC
15 4.00 929.00 2 100.00 16.00 56.00 5.00 18.00 10.00 25.00 117.91 300.00 25.00 17000.00 17000.00 732.00
Status
CUM Date
EX Date
Recording
Payment
Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017 1 Jun 2017
31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017
05 Jun 2017 05 Jun 2017 05 Jun 2017 05 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017 06 Jun 2017
23 Jun 2017 20 Jun 2017 22 Jun 2017 23 Jun 2017 23 Jun 2017 20 Jun 2017 16 Jun 2017 23 Jun 2017 22 Jun 2017 23 Jun 2017 23 Jun 2017 22 Jun 2017 22 Jun 2017 16 Jun 2017 19 Jun 2017 19 Jun 2017 21 Jun 2017
CORPORATE ACTIONS Stock BNLI INTA BUMI AGRO MSKY BKSW SDRA INTD ENRG BFIN PLAS
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock Stock Split Reverse Stock
Ratio 474:121 13:7 100:25 6250:3137 6:1 1000000:940458 TBA 1:5 8:1 1:10 10:1
EXC. Price (IDR) 526.00 200.00 926.16 130-150 1000.00 250.00 TBA -----
CUM Date 16 May’17 31 May’17 05 Jun’17 19 Jun’17 07 Jul’17 TBA TBA -----
EX Date 17 May’17 02 Jun’17 06 Jun’17 20 Jun’17 10 Jul’17 TBA TBA TBA TBA TBA TBA
Trading Period 23 May – 30 May’17 08 Jun – 14 Jun’17 12 Jun – 16 Jun’17 03 Jul - 07 Jul’17 14 Jul – 27 Jul’17 TBA TBA TBA TBA TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten ASSA BABP BCAP BRMS CMNP DPUM MCOR PEGE ARTA BHIT BISI KIJA LSIP MIKA SIMP WOMF YPAS BBNP BSDE DUTI ICBP INDF JECC OASA
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST
Date 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 30 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 31 May 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017 02 Jun 2017
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
30 May 2017
30 May 2017
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
25075
26525
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
UNTRDownward Sloping Channel
S2
23625
Closing Price
R2
27975
30,000
26025
28,007.8 28,000 26,025 26,025 26,025 26,000 25,000 24,987.5 24,740 24,300 24,000 24,000 23,307.1 23,307.1 22,000 21,565 21,565
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band
20,000
Trading range Rp 25075-Rp 26525
Prediksi
Entry Rp 26025, take Profit Rp 26525
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 44.49 10.07 33.93 24988 24740
INDF
TRADING BUY
S1
R1
8750
S2
8600
Closing Price
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
8900
November December 2017 February March UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 73.81, Stochastic %K = 78.29,OverboughtLevel =80.00,Oversold Level =20.00
April
May
UNTR-MACD(5,3)= -316.54,Signal()=-178.09 UNTR-TSI(3,5,3) =33.93, Volume()=7,014,200.00 Created with AmiBroker - advanced=charting -8.70,Volume()=7,014,200.00 and technical analysis software. http://www.amibroker.com UNTR-William's%R(14)
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
INDF Upward SlopingChannel Bullish Breakout
9050
18,000 80 78.2898 78.2898 100.0 90.0 80.0 70.0 73.809 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 73.809 10.0 0.0 20 400 300 -178.095 200 100 0 -100 7,014,200 -200 -300 -316.544 33.9342 80.0 60.0 40.0 20.0 17.4456 0.0 7,014,200 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -8.69565
9,000 8,850 9,200 8,850 8,850 8,800 8,800 8,800 8,780
8850
8,684.38
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
8,540
Stochastics fast line & slow indikasi positif
8,400 8,325
Candle chart indikasi sinyal positif
8,158.92
RSI mendekati area overbought
8,000 7,997.79 7,997.79
Harga berada dalam area upper band 7,600
Prediksi
Trading range Rp 8750-Rp 9050 Entry Rp 8850, take Profit Rp 9050
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 64.72 54.60 60.09 8540 8780
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
November December 2017 February March INDF -Stochastic %D(6,3,3)=67.59, Stochastic %K = 69.44,Overbought Level =80.00,Oversold Level =20.00 INDF -MACD(5,3)=-40.22,Signal()= -42.05 INDF -TSI(3,5,3) = 60.09, Volume()=2,667,300.00 Created -William's%R(14) AmiBroker - advanced = -21.43,Volume() charting and technical = 2,667,300.00 analysis software. http://www.amibroker.com INDF with
April
May
80 7,200 69.4444 69.4444 100.0 90.0 80.0 70.0 67.5926 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 67.5926 10.0 0.0 20 120.0 -40.2204 80.0 40.0 2,667,300 0.0 -40.0 -42.0518 -80.0 60.0893 80.0 60.0 59.2205 40.0 20.0 2,667,300 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 -21.4286
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
30 May 2017
30 May 2017
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1510
S2
1480
R2
1540
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
KLBF Wedge
1570
1,800.0
Closing Price
1530 1,740.0
MACD line dan signal line indikasi negatif
1,680.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif
1,600.83 1,590 1,620.0 1,581.07 1,581.07 1,543.25 1,560.0 1,535 1,533 1,530 1,500.0 1,530 1,530 1,485.58 1,485.58 1,440.0 1,480
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1510-Rp 1570
Prediksi
Entry Rp 1530, take Profit Rp 1570
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi
Sinyal 54.76 -3.39 -15.79 1543 1533
ROTI
TRADING BUY
S1
R1
1510
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
1550
Stochastic %K November = 41.58,December KLBF -Stochastic %D(6,3,3) KLBF -MACD
3.40, (5,3)=
Oversold Level =20.00 =80.00, Overbought Level = 29.29, 2017 February March
April
1,380.0 80 41.5825 100.0 90.0 80.0 41.5825 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.2929 20.0 10.0 29.2929 3.68088 40.0 30.0 20.0 10.0 20 3.39925 0.0 -10.0 12,906,700 -20.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 12,906,700 -10.7331 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -54.5455 -15.7928
May
3.68 Signal()=
KLBF -TSI(3,5,3) =-15.79,Volume()=12,906,700.00 %R(14)
= -54.55,Volume()=12,906,700.00
Created -William's AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com KLBFwith
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ROTI Upward SlopingChannel
S2
1470
Closing Price
R2
1,784.74 1,800.0 1,784.74
1590
1,723.21 1,740.0 1,723.21 1,720.59
1535
1,680.0
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,620.0 1,599.75
Candle chart indikasi sinyal positif
1,570 1,560.0 1,542.5 1,542 1,540 1,500.0 1,535 1,535 1,535 1,440.0
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Prediksi
Trading range Rp 1510-Rp 1590 Entry Rp 1535, take Profit Rp 1590
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.74 -9.59 -46.83 1600 1542
November December 2017 February March ROTI-Stochastic %D(6,3,3)=29.28, Stochastic %K = 40.38,OverboughtLevel =80.00,Oversold Level =20.00
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Negatif
ROTI -MACD
(5,3)=3.99,Signal()=5.05
ROTI-TSI(3,5,3) = -46.83,Volume()=1,470,600.00 = -87.23,Volume() = 1,470,600.00 -William's%R(14) Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com ROTI with
April
May
80 1,380.0 40.3846 100.0 80.0 40.3846 60.0 40.0 29.2798 20.0 0.0 5.05365 29.2798 18.0 12.0 6.0 3.99319 20 0.0 -6.0 -12.0 -18.0 -24.0 1,470,600 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 1,470,600 -20.0 -40.0 -46.8254 -60.0 -80.0 -87.234 -47.4766
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
30 May 2017
30 May 2017
BBNI
TRADING BUY
S1
R1
6500
S2
6450
Closing Price
R2
6550
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
BBNI Upward SlopingChannel
6600
7,296.15 7,296.15 7,200
6525
7,000 6,585 6,581.25 6,556.25 6,525 6,500 6,525 6,525 6,487.5 6,487.5 6,000 6,375 6,260.66
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 6500-Rp 6600
Prediksi
Entry Rp 6525, take Profit Rp 6600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 30.15 -8.35 -16.29 6556 6585
PNLF
TRADING BUY
S1
R1
246
S2
5,500
232
Closing Price
R2
5,000
Sinyal Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
November December 2017 February March BBNI-Stochastic %D(6,3,3)=21.31, Stochastic %K = 13.43,OverboughtLevel =80.00,Oversold Level =20.00
April
BBNI-MACD(5,3)=19.93, Signal()= 16.78 BBNI -TSI(3,5,3) = -16.29,Volume()=11,261,900.00 Created with AmiBroker - advanced = -81.82,Volume() charting and technical = 11,261,900.00 analysis software. http://www.amibroker.com BBNI-William's%R(14)
266
Trend Grafik
280
PNLF Upward Sloping Channel Bullish Breakout
Major
Up
Minor
Up
256
256 256 256 260.0 251 251 248.4 250.0 248 241.5 240.0 236.8
MACD line dan signal line indikasi positif
230.0 227 227 220.0 224 221.357
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
80 21.3131 90.0 80.0 70.0 21.3131 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 19.933 100.0 13.4343 80.0 60.0 40.0 20.0 16.7794 0.0 13.4343 -20.0 -40.0 -60.0 11,261,900 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 11,261,900 0.0 -9.07372 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -81.8182 -16.2909
May
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought
210.0
Harga berada dalam area upper band
200.0 190.0
Prediksi
Trading range Rp 246-Rp 266 180.0
Entry Rp 256, take Profit Rp 266
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 81.46 2.93 57.34 237 248.4
Sinyal Negatif Positif Positif Positif
November December 2017 February March PNLF -Stochastic %D(6,3,3)= 89.83, Stochastic %K = 90.95,OverboughtLevel =80.00,Oversold Level =20.00
PNLF -MACD(5,3)= -3.26,Signal()= -2.83 PNLF -TSI(3,5,3) =57.34, Volume()=26,129,000.00
Positif Created -William's%R(14) AmiBroker - advanced=charting -10.53,Volume()=26,129,000.00 and technical analysis software. http://www.amibroker.com PNLFwith
April
May
90.9502 170.0 90.9502 89.835 90.0 89.835 80.0 70.0 60.0 50.0 80 40.0 30.0 20.0 10.0 20 2.0 -2.82683 1.0 0.0 -1.0 -2.0 26,129,000 -3.0 -3.25536 -4.0 -5.0 -6.0 57.3396 80.0 60.0 48.1427 40.0 20.0 26,129,000 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -10.5263
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
30 May 2017
30 May 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
26-05-17
Price Entry
Exit
Support S2
S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO
14525 1500 2050
14525 1500 2050
14425 1470 2020
14175 1470 1965
14425 1490 2020
14675 1510 2070
14925 1530 2120
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
14975 1540 2150
14100 1355 1950
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
10725 1465 2770 1875 750 875
10725 1465 2770 1875 750 875
10525 1505 2740 1855 765 885
10525 1430 2650 1800 665 825
10675 1455 2740 1855 715 855
10825 1480 2830 1910 765 885
10975 1505 2920 1965 815 915
Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif
Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif
13275 1920 3520 2310 745 990
10525 1395 2200 1865 595 820
650 9350 18600 830
650 9350 18600 830
665 9575 18900 845
635 9125 17900 815
645 9275 18400 825
655 9425 18900 835
665 9575 19400 845
Positif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif
805 9500 18650 910
630 8600 15800 825
8700 995
8700 995
8500 975
8500 975
8625 990
8750 1005
8875 1020
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
9350 1135
8325 950
8850 73400 47325 1530
8850 73400 47325 1530
9050 74200 47075 1570
8600 71700 46400 1480
8750 72950 47075 1510
8900 74200 47750 1540
9050 75450 48425 1570
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Positif
Positif Negatif Negatif Negatif
9000 78475 50025 1615
7925 63500 44325 1480
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1800 1800 BSDE Trading Sell 3130 3130 PTPP Trading Sell 2280 2280 WIKA Trading Sell 2300 2300 ADHI Trading Buy 2380 2380 WSKT
1815 3100 2250 2280 2420
1755 3010 2170 2220 2330
1785 3100 2250 2280 2360
1815 3190 2330 2340 2390
1845 3280 2410 2400 2420
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
1865 3510 2430 2420 2450
1655 2690 2180 2150 2210
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Sell 2540 PGAS Trading Sell 5050 JSMR Trading Buy 6725 ISAT Trading Buy 4390 TLKM
2540 5050 6725 4390
2520 4980 6950 4450
2470 4830 6500 4230
2520 4980 6650 4340
2570 5125 6800 4450
2620 5275 6950 4560
Negatif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif
2560 5150 7500 4670
2270 4400 6750 3992
12350 14200 6525 17775 2460
12350 14200 6525 17775 2460
12700 14500 6600 18400 2440
11950 13900 6450 17125 2390
12200 14100 6500 17550 2440
12450 14300 6550 17975 2490
12700 14500 6600 18400 2540
Positif Positif Negatif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
13300 15300 7200 18550 2650
11400 12425 6075 16700 2140
Trade, Services and Investment Trading Buy 26025 UNTR Trading Sell 805 MPPA
26025 805
26525 795
23625 780
25075 795
26525 810
27975 825
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
29200 1060
22875 790
Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy
Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy Trading Buy SMGR Trading Buy INTP Trading Buy SMCB Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF Trading Buy GGRM Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.