Weekly Report
valbury
19 December 2011
PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• • BNBR akan bagikan dividen untuk laba bersih 2011
• BNBR siapkan investasi USD 3,5 miliar di 2012 • BNBR pastikan utang turun jadi Rp 4 triliun di akhir 2011 • BNBR tunda penerbitan obligasi hingga 1Q2012 • PGAS naik rating dari Fitch Ratings jadi BBB- dari BB+ • MEDC gandeng Saratoga power lakukan diversifikasi energi • MEDC siapkan anggaran USD 1,2 miliar untuk capex di 2012 • PGAS anggarkan capex di 2012 sebesar USD 200 juta • AALI produksi CPO selama 11 bulan 2011 naik 14,6% • ADMG laba bersih di 2012 diperkirakan turun 23,81% • ELSA akan jual kembali saham hasil buyback-nya • APLN recurring income 10% di kuartal IV 2011 • MASA masuk ke sektor hulu perkebunan karet • Buana Indah Garment ambil porsi 7,22% ditawarkan ERTX • ADES jajaki perpanjangan kontrak merek dengan Coca-Cola • IDB ambil alih 10% saham KARK • SSIA siapkan belanja modal Rp1 triliun • INAF targetkan pendapatan tumbuh 50% di 2012 • ASRI targetkan penjualan properti 2012 capai Rp 3 triliun • BNBR bidik pendapatan Rp 13 triliun • ADHI targetkan laba bersih naik 2.17% di 2012 • MDLN setujui rasio HMETD 1:1
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn) 4635.23 3314.07
IHSG
3768.354
+66.814
5364
LQ-45
663.306
+13.231
1955
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Indeks bergerak fluktuatif dalam perdagangan sepekan yang dipengaruhi oleh seputar perkembangan Eropa, kondisi ekonomi Amerika, dan sentimen dari dalam negeri. Diawali dengan niat Eropa yang akan memperketat anggaran untuk mengatasi krisis yang tengah terjadi. Pada pertemuan KTT, pemerintah Euro setuju untuk melakukan integrasi fiskal untuk menciptakan pengawasan yang lebih ketat di pos anggaran. Pertemuan tersebut sekaligus menciptakan hukuman otomatis bagi negara yang melanggar aturan tersebut. Dana penyelamatan ESM juga akan diluncurkan sebesar 500 miliar euro. Namun, kesepakatan tersebut dinilai tidak cukup untuk melawan krisis dalam jangka panjang. Presdien ECB, Mario Draghi juga menyangkal bahwa ECB akan mendukung inisiatif peningkatan pembelian obligasi. Dari lembaga pemeringkat, Fitch Rating memperingatkan adanya tekanan jangka pendek dalam surat utang negara-negara Uni Eropa. Sedangkan Moody’s mempertimbangkan akan menempatkan delapan perbankan Spanyol dan dua perusahaan holding ke dalam list pengawasan. Sedangkan dari Amerika, di tengah ketidakpastian krisis yang terjadi, The Fed tidak memberikan langkah-langkah stimulus baru untuk mengimbangi efek dari krisis utang Eropa yang memburuk. The Fed tidak merubah kebijakan moneter dan tidak memberikan sinyal pelonggaran kuantitatif lain seperti yang diharapkan. Sedangkan dari Asia, Fitch Rating siap memangkas perkiraan pertumbuhan negara-negara Asia tahun depan. Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan target pertumbuhan Jepang karena prospek ekonomi global yang memburuk dan memicu perlambatan ekonomi. Data manufaktur Jepang juga menunjukkan penurunan yang melebihi perkiraan ekonom sebelumnya. Dari China, indeks manajer pembelian (PMI) kembali melemah dan menunjukkan kontraksi. Penurunan juga terjadi pada investasi langsung (FDI) China. Sedangkan dari domestik, di tengah krisis Eropa yang tengah terjadi, Fitch Rating menaikkan peringkat Indonesia ke level Investment Grade. Fitch menaikkan long term foreign dan local currency issuer default ratings (IDR) Indonesia menjadi BBB- dari BB+ dengan outlook stabil. Country ceiling dinaikkan menjadi BBB- dan short term foreign currency IDR dinaikkan menjadi F3.
Pasar modal Indonesia akan menjadi alternatif bagi asing untuk melakukan investasi di dalam negeri. Peluang terbuka pasar domestic ini setelah Indonesia mendapatkan level Investment Grade dari Credit Rating Agency The Fitch yang menaikkan rating Indonesia menjadi "BBB-", dari sebelumnya "BB+". Long term foreign dan local currency issuer naik peringkatnya dengan outlook Stabil. Sementara country ceiling naik menjadi BBB, dan short term foreign currency IDR naik menjadi to F3. Kenaikan peringkat Indonesia akan menjadi daya tarik bagi pelaku pasar terutama asing, ditengah penurunan peringkat dari negara-negara Eropa. Kenaikan peringkat Indonesi oleh Fitch rating, kemungkinan akan diikuti oleh lembaga pemeringkat lainnya Moody’s maupun Standard & Poor’s. Diperkirakan pada 2012 lembaga pemeringkat lainnya seperti Moody`s dan Standard & Poors akan memberikan penilaian terbarunya terhadap peringkat Indonesia. Sementara itu pada sisi lainnya, Fitch Rating menurunkan peringkat sejumlah bank raksasa yang berbasis di Eropa dan Amerika Serikat. sejumlah bank utama seperti; Goldman Sachs, Deutsche Bank, Bank of America Corp., BNP Paribas, dan Citigroup. Peringkat kredit jangka panjang bank tersebut turun dua level, dari katagori "AA-" jadi "A.". Penurunan dikarenakan bank-bank tersebut menghadapi meningkatnya tantangan dari pasar keuangan, yang muncul dari perkembangan ekonomi dan banyak perubahan peraturan. Sedangkan, Standard & Poor’s menurunkan peringkat 10 bank Spanyol setelah sebelumnya telah melakukan kajian dengan menetapkan kriteria baru dan penurunan lebih lanjut dalam jangka pendek. Setelah diturunkan peringkatnya, bank tersebut masih berada di dalam credit watch dengan implikasi negatif. Lembaga pemeringkat ini mengatakan telah mengkaji ulang peringkat 10 bank tersebut dengan menerapkan kriteria baru dan metodologi penilaian kelompok yang diperbaharui untuk bank. Sentimen lainnya bagi pasar dalam pekan ini, megenai rilis data ekonomi AS seperti; data Existing Home Sales yang diperkirakan naik menjadi 5.06 juta dari 4.97 juta, data GDP QoQ diperkirkan tetap di 2.0%, data GDP Price Index diperkirakan bertahan di 2.5% dan Personal Consumption diperkirakan bertahan di 2.3%.
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 1 of 12
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
Dari perspektif teknikal IHSG dalam pekan ini masih mengisyaratkan sinyal pelemahan. Indikator MACD yang terbentuk antara MACD dan Signal line mengindikasikan bearish pattern. Dari indikator stochastics antara garis fast dan slow line sinyal melemah. Range IHSG di level 3645-3873.
Daily News 19 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
Bakrie & Brothers (BNBR) menyiapkan investasi sebesar USD 3,5 miliar untuk 2012. Dana investasi tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan proyek pembangkit listrik 2x660 megawatt (MW) di kawasan Tanjung Jati senilai USD 2,2 miliar. Sumber pendanaan untuk investasi tersebut sebagian didanai dari kas internal. Perseroan menargetkan penjualan bisa tumbuh sekitar 20% - 25% pada tahun 2012. Bakrie & Brothers (BNBR) optimistis realisasi pendapatan akhir 2011 sebesar Rp 13 triliun, sedangkan pendapatan tahun depan diproyeksikan naik berkisar 20-25%. Penopang utama pendapatan tahun ini berasal dari Bakrie Energy Internasional, sementara pendapatan Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) tidak lagi dikonsolidasikan ke BNBR. Selain itu, perseroan tertarik untuk mendiversifikasi usaha ke sektor logistik. Bisnis logistik yang akan digarap berkaitan dengan pengapalan minyak dan gas dan perseroan memperkirakan kebutuhan dana sebesar USD 100 juta. Bakrie & Brothers (BNBR) memastikan utang perseroan akan menjadi Rp 4 triliun-Rp 5,5 triliun hingga akhir 2011. Pengurangan utang tersebut akan dilakukan perseroan melalui debt to asset settlement. Perseroan sedang melakukan negosiasi dengan pemegang Medium Secure Notes (MSN) untuk bisa mengurangi utang. Perseroan berharap pada tahun 2012 bisa mengurangi utang perseroan senilai Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Dana tersebut akan diperoleh perseroan dari menjual aset noninti perseroan. Rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun oleh Bakrie & Brothers (BNBR) tertunda hingga kuartal I 2012 dari rencana semula di akhir 2011. Hal itu dikarenakan perseroan sibuk melakukan proses penjualan saham Bumi Plc yang dimiliki perseroan sebanyak 23,8% terhadap Borneo Lumbung Energy (BORN) senilai USD 1 miliar. Perseroan berencana menggunakan dana obligasi tersebut untuk melakukan refinancing, yaitu melakukan pembayaran repo senilai Rp 320 miliar, utang senilai USD 60 juta dan sejumlah pinjaman jangka pendek. Medco Energi International (MEDC) menggandeng PT Saratoga power untuk memanfaatkan diversifikasi energi di usaha industri ketenagalistrikan guna mendukung perogram pemerintah dan PLN dalam peningkatan rasio elektrifikasi. Medco Energi Indonesia (MEDC) membutuhkan dana sekitar USD 500-600 juta untuk peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Batma dan Sumatera Selatan dari 250 megawatt (MW) ke 1,000 MW di tahun 2015. Dana tersebut berasal dari pinjaman bank dan kas internal dari Saratoga selaku pemegang saham. PT Saratoga Power yang merupakan perusahaan terafiliasi dengan Saratoga Capital, menginginkan PT. Medco Power Indonesia, anak usaha Medco Energi Internasional (MEDC), segera menawarkan sahamnya ke publik melalui Initial Public Offering (IPO). Medco Power saat ini memiliki dan mengoperasikan PLTGU Panaran di Batam dan Sumatera Selatan dengan kapasitas 250 MW. Selain itu PLTGU di Tanjung Jati B, Jawa Tengah dengan kapasitas 1.320 MW. PLTGU Panaran, Batam dan Sumatera Selatan rencananya akan dinaikan kapasitasnya dari 250 MW menjadi 1.000 MW dalam jangka panjang. Perseroan tengah
mengincar beberapa powerplan lain. Medco Energi Internasional (MEDC) menyiapkan anggaran sekitar USD 1,2 miliar untuk belanja modal dan biaya operasi di 2012. Alokasi terbesar untuk biaya operasi, yaitu USD 818 juta dan sisanya USD 356 juta sebagai belanja modal. PT Medco Power Indonesia, anak usaha Medco Energi Internasional (MEDC), menargetkan peningkatan aset sebesar hingga 300% untuk total kapasitas pembangkit listrik yang dimiliki perseroan pada tahun 2015. Hal itu dilakukan setelah perseroan bersinergi dengan PT Saratoga Power, anak usaha Saratoga Capital yang saat ini memiliki mayoritas atau 51% saham Medco Power. Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memasok gas ke Pembangkit PT PLN (persero) sebesar 140 mmscfd. Sedangkan untuk pasokan dalam negeri akan dialokasikan sebesar 100 mmscfd di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Belawan yang berkapasitas 240 mmscfd. Kapasitas FSRU itu adalah 240 mmscfd akan dialokasikan 140 mmscfd untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, sedangkan yang 100 mmscfd untuk domestik di Sumut. Perusahaan Gas Negara (PGAS) menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2012 lebih kurang sama dengan tahun 2011 sebesar USD 200 juta. Anggaran capex tahun 2012 itu masih belum final dan masih didiskusikan dengan dewan komisaris. Belanja modal tahun 2012 masih fokus untuk membiayai projectproject utama perseroan yakni untuk menyelesaikan proyek LNG, baik di FSRU Jawa Barat melalui PT Nusantara Regas (perusahaan patungan dengan Pertamina) maupun FSRU yang di Belawan, Sumatra Utara. Selan itu juga untuk meneruskan pipanisasi di Jawa Barat dan meningkatkan kapasitas perbaikan kualitas jaringan. Kontrak itu akan ditandatangani Januari tahun 2012. Kapasitas FSRU-nya 240 MMSCFD, saat ini 140 MMSCFD sudah secure dari Tangguh untuk memasok kebutuhan PLTGU Sicanang di daerah Belawan. Gas hasil regasifikasi LNG ini juga akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan industri di wilayah Medan dan sekitarnya. Proyek ini ditargetkan selesai pada semester II 2013. Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjajaki sumber gas dalam maupun luar negeri untuk memenuhi kebutuhan terminal regasifikasi terapung gas di Belawan, Sumatera Utara sebesar 100MMscfd. Fitch Ratings telah menaikkan Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjadi BBB- dari yang sebelumnya BB+. Rating PGAS diberikan karena peningkatan peringkat jangka panjang denominasi rupiah dan asing Indonesia dari BB+ menjadi BBB- dengan outlook stabil. Elnusa (ELSA) akan menjual seluruh saham hasil pembelian kembali sebanyak 99,738 juta saham melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia. PT Mandiri Sekuritas telah ditunjuk untuk melakukan penjualan saham tersebut. Adhi Karya (ADHI) menargetkan laba bersih 2012 akan meningkat sebesar 2,17% menjadi Rp 204,6 miliar. Penjualan di tahun 2012 akan meningkat hingga 100% menjadi Rp 9,41 triliun. Sementara itu, laba bersih unaudit perseroan pada November 2011 naik 3% menjadi Rp 147,1 miliar. Adapun perolehan kontrak per November 2011 total sebesar Rp 11,01 triliun.
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 2 of 12
Selesainya proses kuasi reorganisasi yang dilakukan oleh Bakrie & Brothers (BNBR) menjadikan perseroan bisa membagikan dividen kepada pemegang saham dengan rasio 20%-25% dari laba bersih 2011.
Produksi minyak sawit mentah (CPO) Astra Agro Lestari (AALI) selama 11 bulan 2011 mencapai 1,16 juta ton atau meningkat 14,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dayaindo Resources International (KARK) berencana investasi senilai Rp 1,25 triliun pada 2012 untuk membeli 20 unit tongkang dan peningkatan cadangan batubara. Dana sekitar Rp 800 miliar akan dibelanjakan anak usaha perseroan, Dayaindo Shipping dan Risna Samudera Indonesia, untuk pengadaan sebanyak 20 unit tug boat. Perseroan juga akan menggunakan dana sekitar USD 50 juta untuk peningkatan cadangan batubara menjadi 50 juta ton pada 2012. Biaya pembelian berkisar USD 1 per ton. Islamic Development Bank (IDB) Group menyiapkan dana sebesar US$27 juta untuk mengambil alih 10% saham Dayaindo Resources International (KARK) milik PT Manhattan Investama dan 15% saham PT Daya Mandiri Resources Indonesia. Pengambilalihan ini merupakan bagian dari proses restrukturisasi guna memperkuat bisnis perseoan. Di sisi lain, anak usaha perseroan, Daya Mandiri berencana untuk melakukan penawaran umum saham (IPO) tahun depan dengan menargetkan dana minimal Rp500 miliar. Agung Podomoro Land (APLN) menyatakan pendapatan rutin (recurring income) meningkat dari sebesar 5% pada 2010 menjadi 10% di kuartal IV 2011. Perseroan menargetkan porsi pendapatan rutin dapat mencapai 30% dalam 5 tahun ke depan, seiring mulai beroperasinya proyek mal dan hotel milik perseroan. Multistrada Arah Sarana (MASA) masuk ke sektor hulu perkebunan karet untuk mengamankan pasokan bahan baku, baik dari sisi fluktuasi harga maupun pasokan yang lebih terjamin. Perseroan menargetkan mulai menanami lahan karet alam seluas 400 ha–1.000 ha di tahun 2012 dari total 33 ribu ha hak konsesi hutan tanaman industri yang dimiliki perseroan melalui anak usahanya, PT Multistrada Agro Internasional. Lama masa tanam hingga bisa panen diestimasi sekitar 4,5-5 tahun. PT Ciputra Adigraha, anak perusahaan Ciputra Property (CTRP) yang mengembangkan superblok Ciputra World Jakarta, memperoleh pinjaman kredit sindikasi perbankan untuk mendanai pengerjaan Ciputra World I. Perseroan telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank DKI senilai Rp 1,83 triliun. Bapepam-LK membantah tidak memberi izin atas rencana kuasi reorganisasi Garuda Indonesia (GIAA). Hingga kini Garuda belum mengirimkan dokumen secara formal atas rencana tersebut. Indofarma (INAF) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 50% pada 2012 seiring dengan perbaikan yang dilakukan perseroan. Pada tahun ini perseroan menargetkan pendapatan Rp1,3 triliun. Dengan asumsi kenaikan 50% pada tahun depan, maka pendapatan diharapkan menembus Rp1,95 triliun pada
2012. Dengan kenaikan pendapatan, perseroan berharap dapat mendorong pertumbuhan laba bersih 50%-75% menjadi Rp75 milair-Rp87,5 miliar dibandingkan dengan proyeksi laba bersih tahun ini Rp50 miliar. Modernland Realty (MDLN) menyetujui rasio untuk HMETD adalah 1:1 atau setiap pemegang 20 saham lama memiliki 21 HMETD untuk membeli 21 saham baru. Cum dan Ex HMETD di pasar regular dan negosiasi pada 22 dan 23 Desember 2011. Adapun periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan dilakukan pada 30 Desember 2011 hingga 11 Januari 2012. Perseroan telah menyetujui untuk melakukan PUT II (rights issue) melalui HMETD sebanyak 3,2 miliar saham seri B senilai Rp 250/saham dengan harga yang ditawarkan Rp 250/saham. Modernland Realty (MDRN) akan memperluas kegiatan usahanya kepengembangan kawasan industri. Rencana perseroan itu telah disetujui RUPSLB . Perseroan juga akan melakukan akuisisi 100% saham Prisma Inti semesta beserta pembelian piutang Bintang Sukses Pratama kepada Prisma Inti. Alam Sutera Realty (ASRI) akan menginvestasikan Rp 3 triliun pada 2012. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 1 triliun dialokasikan untuk proyek perluasan Pasar Kemis, Tangerang, Rp 600 milyar untuk pembangunan proyek Serpong, dan sisanya untuk proyek di Bali. Sumber dananya berasal dari penerbitan obligasi global senilai USD 200 juta, penawaran umum terbatas tanpa HMETD atau private placement dan pinjaman bank. Private placement akan dilakukan pada kuartal I-2012 atau sebelum penerbitan obligasi global. Alam Sutera Realty (ASRI) menargetkan penjualan unit properti tahun depan mencapai Rp 3 triliun dibandingkan estimasi tahun ini Rp 2,7 triliun. Proyek Serpong masih menjadi penyumbang terbesar. Sedangkan untuk target revenue, perseroan akan menjaga pertumbuhan double digit. Surya Semesta Internusa (SSIA) mengalokasikan belanja modal Rp1 triliun pada 2012 atau naik dua kali lipat dibandingkan dengan kebutuhan dana pada tahun ini sebesar Rp500 miliar. Sebesar 85% dari dana tersebut atau sekitar Rp850 miliar akan dialokasikan untuk penambahan cadnagan lahan dan pengembangan kawasan industri. Perseroan berencana untuk mengakuisisi lahan seluas 1.300 hektare di tahun depan. Tahun depan perseroan akan fokus untuk menyelesaikan pengembangan fase I dan fase II kawasan industri. Adapun sebesar 5% dari belanja modal atau setara dengan Rp50 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat bisnis konstruksi dengan pembelian alat berat dan perawatan mesin. Ciputra Property (CTRP) melalui anak usahanya Sarananeka Indahpancar, menandatangani kontrak pengelolaan dengan Starwood Group untuk pengoperasian W hotel dikawasan superblok Ciputra World Jakarta 2. Hotel tersebut akan beroperasi pada 2015 mendatang.
Bank OCBC NISP (NISP) menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga antara 25-30% tahun depan dengan memaksimalkan jaringan kantor yang telah beroperasi. PT Buana Indah Garment hanya mengambil porsi 7,22% dari porsi saham sebanyak 72,463 juta yang ditawarkan Eratex Djaja (ERTX) melalui mekanisme tender wajib. Dari pembelian 7,22% atau 5,239 juta saham tersebut, Buana Indah harus membayar Rp 1,011 juta atau Rp 193 per saham yang telah dilakukan pada 12 Desember 2011. Buana Indah sebelumnya membeli 17,61% atau sebanyak 25,77 juta saham Eratex Djaja dari dua pemegang saham sebelumnya, yakni Eastern Cotton Mills Ltd (perusahaan
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 3 of 12
Polychem Indonesia (ADMG) memperkirakan laba bersih pada 2012 turun 23,81% menjadi Rp 240 miliar dibandingkan dengan proyeksi tahun 2011 sebesar Rp 315 miliar. Penurunan itu diperkirakan karena adanya kenaikan beban dari fluktuasi harga bahan baku seiring dengan gejolak ekonomi global yang masih belum ada kepastian. Perseroan berharap pendapatan naik sebesar 2,56% menjadi Rp 4 triliun dari perkiraan akhir tahun 2011 sebesar Rp 3,9 triliun. Pada tahun 2012 kemungkinan harga bahan baku akan turun, tetapi harga jual mereka juga akan turun jauh lebih besar karena mengikuti harga pasar. Hal itu mengakibatkan marjin tipis.
asal Hong Kong) dan Genaire Enterprises Inc (perusahaan asal British Virgin Island). Akasha Wira International (ADES), emiten produsen air minum kemasan yang mendiversifikasi usaha ke sektor kosmetik, menargetkan untuk tetap memproduksi air minum dalam kemasan bermerek Ades pada tahun 2012. Perseroan masih menjajaki perpanjangan kontrak produksi merek Ades seiring berakhirnya masa kontrak dengan pemegang lisensinya, yakni PT Coca-Cola Amatil Indonesia, pada Desember 2011. Penjualan air minum dalam kemasan akan berkontribusi cukup besar ke penjualan perseroan tahun 2012. Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) di bidang properti, PT HK Realtindo kembali menunda pembangunan proyek perkantoran Antam Tower II. Tahap konstruksi yang semula dijadwalkan akhir tahun 2011, diperkirakan mundur hingga Maret atau April 2012. Pembangunan proyek Antam Tower II masih terkendala perizinan. Eka Sari Lorena Transport berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada semester I/2012. Perseroan berencana menjual 25% kepemilikan sahamnya dan bertujuan untuk menambah modal ekspansi usahanya dari perolehan dana IPO. IPO saham Saranacentral Bajatama kelebihan permintaan sebanyak 1,4 kali. Perseroan telah menetapkan harga penawaran umum perdana sebanyak 400 juta saham baru pada harga Rp 250 per saham dari kisaran harga penawaran pada masa bookbuilding yaitu Rp 250-Rp 425 per saham.
dan perkapalan; kelompok industri berbasis sumber daya alam seperti kakao, karet dan hilir baja; kelompok industri teknologi tinggi di antaranya industri kendaraan bermotor, elektronik dan telematika dan kelompok industri prioritas khusus yakni semen dan petrokimia. Pemerintah akan memanfaatkan arus dana asing yang siap masuk di tahun 2012 khusus ke sektor infrastruktur dan manufaktur. Modal asing ini diprediksi masuk dengan gencar setelah Indonesia mendapat peringkat investment grade. Fitch's Rating sudah menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Ini merupakan peringkat yang setara dengan investment grade atau negara yang layak menjadi tempat berinvestasi. Pemerintah memilih infrastruktur karena sektor tersebut merupakan modal untuk menarik lebih banyak lagi investasi asing. Jika infrastruktur berkembang pesat, sektorsektor lain akan otomatis mengikuti. Dengan adanya investasi asing di manufaktur, maka pertumbuhannya diprediksi akan tumbuh lebih dari 10%. Menteri Keuangan Agus Martowardojo berharap dua perusahaan pemeringkat internasional, yaitu Standard & Poor's (S&P) dan Moody's Investment Service bisa mengikuti langkah Fitch Ratings menaikkan menaikkan peringkat Indonesia. Kedua lembaga rating internasional itu diprediksi akan menaikkan peringkat Indonesia mengikuti Fitch di tahun 2012
Pages | 4 of 12
PT TiPhone Mobile Indonesia menargetkan pendapatan tahun 2012 tumbuh menjadi Rp 8 triliun, dari estimasi pendapatan tahun 2011 sebesar Rp 6,65 triliun. Perseroan akan memperkuat basis distribusi voucher pulsa dan kartu perdana, serta mengembangkan produk handset merek sendiri, TiPhone. Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, berencana membangun sebuah badan usaha milik negara properti untuk memaksimalkan penggunaan tanah-tanah yang dimiliki negara. DPR mengesahkan RUU pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, melalui rapat paripurna pada 16 Desember 2011. Disepakati beberapa hal, yaitu : Pertama, perubahan judul RUU dari RUU pengadaan tanah untuk pembangunan, menjadi RUU tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Kedua, RUU ditetapkan untuk mengatur penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum melalui proses pentahapan yakni perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan. Ketiga, materi yang diatur dalam RUU a.l. terdiri dari 7 bagian yakni instansi pelaksana pengadaan, pengadaan ditujukan untuk kepentingan umum, kesesuaian pengadaan tanah dengan rencana tata ruang wilayah. Selanjutnya perlu diterapkan konsultasi publik dalam pelaksanaan pengadaan, perlu adanya lembaga penilai independen, penetapan bentuk ganti rugi yang dapat berbentuk uang, tanah pengganti, permukiman kembali, kepemilikan saham atau bentuk lain yang disetujui kedua belah pihak, dan terakhit perlu ada pengaturan khusus pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Pemerintah berjanji akan fokus meningkatkan pertumbuhan industri pada 6 kelompok industri prioritas sebagai antisipasi adanya kemungkinan banjir investasi keenam kelompok itu pada tahun 2012. Keenam kelompok industri tersebut adalah kelompok industri padat karya seperti industri tekstil, produk tekstil dan alas kaki; kelompok industri kecil menengah (IKM); industri barang modal yang meliputi permesinan
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Market Data 19 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION
PRICE (USD)
CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton
93.53 3.13 1598.95 18550.00 18800.00 110.28 101.95 985.00 3023.50 1084.50 650.18
CHANGE
PRICE (USD) 31 30 0.14 0.03
DESCRIPTION
-0.34 0.00 28.43 655.00 200.00 -1.25 -1.52 -42.50 7.00 0.00 -1.05
TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
PRICE (IDR) 7,086 6,740 1,624 187
CHANGE (IDR) 47 79 24 7
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION PRICE
INDICES
19-Des-11 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
11866.39 2555.33 5387.34 2330.84 953.56 18285.39 3768.35 8353.02 1466.22 2659.22
CHANGE % Day -0.02 0.56 -0.25 2.01 2.75 1.43 1.81 -0.53 0.14 0.91
PER (X)
% YTD 2.50 -3.68 -8.69 -20.73 -29.43 -20.62 1.75 -18.30 -3.47 -16.64
2011E 12.18 15.29 9.65 10.64 18.43 9.95 15.01 16.01 14.31 12.58
2012F 11.12 12.91 9.00 8.88 14.10 9.13 12.63 12.69 13.39 11.79
PBV (X) 2011E 2.44 2.93 1.69 1.86 2.81 1.54 3.79 1.10 2.33 1.48
MARKET CAP
2012F
(USD Bn)
2.19 2.15 1.38 1.43 2.22 1.17 2.67 0.98 1.91 1.18
3,548.2 4,101.7 1,146.9 2,331.1 1,069.4 1,335.6 364.0 2,105.9 242.4 332.9
FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION
RATE (IDR)
CHANGE
DESCRIPTION
RATE (USD)
CHANGE
9,035.00 11,770.26 116.07 6,916.51 9,026.99 14,080.34 1,422.61 2,842.09 7.77
-56.00 -50.37 -0.12 -3.49 -39.44 -38.86 -3.83 -1.12 -0.03
1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD
0.11 1.30 77.84 1.31 0.99 1.55 6.35 3.18 11.63
0.0007 -0.0020 0.0835 0.0007 -0.0047 -0.0046 -0.0225 0.0013 0.0427
USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION
COUNTRY
FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
US Indonesia Euro Japan England China
RATE (%) 0.25 6.00 1.00 0.10 0.50 6.56
DESCRIPTION
COUNTRY
JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Indonesia England Singapore Japan Japan China
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
RATE (%) 4.97 0.76 0.29 0.18 0.18 5.06
valbury Research
Pages | 5 of 12
COUNTRY
19 Desember 2011
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION
NOV’11
Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD Bn) GDP (IDR Bn)
SBI OCT’11
3.20 4.15 0.34 111.3159 1,923,568
DESCRIPTION
2.85 4.42 -0.12 113.96 1,923,568
RATE (%)
SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)
6.26 6.37 6.08
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE
AGENDA
21-Dec*
US Existing Home Sales
Naik menjadi 5.06 juta dari 4.97 juta
22-Dec*
US GDP QoQ
Tetap 2.0%
22-Dec*
US GDP Price Index
Tetap 2.5%
22-Dec*
US Personal Consumption
Tetap 2.3%
(*) Tentative
LEADING MOVERS STOCK ASII BBRI BMRI BBCA UNTR BBNI GGRM PGAS INTP ITMG
LAGGING MOVERS
PRICE
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
CHANGE (%)
71150 6800 6700 8000 25300 3900 61700 3125 16500 37450
INDEX pt
STOCK UNVR AALI JSMR EMTK TBIG EXCL IDKM LSIP KRAS CTRA
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
PRICE
CHANGE (%)
17300 20600 4150 3000 2250 4350 2700 2150 830 570
INDEX pt
3.04 4.62 3.88 2.56 5.20 3.31 1.82 2.46 2.80 4.03
9.78 8.43 6.64 5.61 5.36 2.65 2.43 2.09 1.91 1.88
-1.14 -1.90 -1.78 -1.64 -2.17 -0.57 -3.57 -1.15 -1.19 -1.72
-1.76 -0.72 -0.59 -0.30 -0.26 -0.25 -0.23 -0.20 -0.18 -0.17
IPO PRICE (IDR) 250
ISSUED SHARES (Mn) 400.00
OFFERING DATE
LISTING
12 Dec - 14 Dec 2011
21 Dec 2011
Makinta Securities
250
1,600.00
15 Dec - 19 Dec 2011
23 Dec 2011
HD Capital, Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas
UPCOMING IPO’S COMPANY
BUSINESS
PT Sarana Central Bajatama
Manufacture
PT Greenwood Sejahtera
Property
UNDERWRITER
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 6 of 12
Ket: (^) US time
EXPECTATION
Corporate Info 19 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
DIVIDEND STOCK
STATUS
CUM DATE
EX DATE
RECORDING
PAYMENT
Cash Dividend
20-Dec-11
21-Dec-11
23-Dec-11
05-Jan-12
ACTION
RATIO
EXC. PRICE (IDR)
CUM DATE
EX DATE
TRADING PERIOD
PWON
Rights Issue
5:1
650
08-Dec-11
09-Dec-11
15 Dec - 21 Dec’11
MASA
Rights Issue
2:1
500
12-Dec-11
13-Dec-11
19 Dec - 23 Dec’11
MDLN
Rights Issue
20:21
250
14-Dec-11
15-Dec-11
21 Dec - 30 Dec’11
PSAB
Rights Issue
125:3008
2000
22-Dec-11
23-Dec-11
30 Dec - 01 Jan’12
BCIP
Rights Issue
10:67
250
28-Dec-11
29-Dec-11
04 Jan - 25 Jan’12
TOTO
DPS (IDR) 1000.00
CORPORATE ACTIONS STOCK
GENERAL MEETING SCPI MTFN BKSL MASA SHID SIPD BCIP PSAB EMDE INAF WAPO PSDN POLY FREN BNII
AGM/EGM RUPSLB RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST
DATE
AGENDA
19-Dec-11 19-Dec-11 19-Dec-11 19-Dec-11 21-Dec-11 21-Dec-11 21-Dec-11 22-Dec-11 27-Dec-11 28-Dec-11 31-Dec-11 31-Dec-11 31-Dec-11 12-Jan-11 16-Jan-11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Pages | 7 of 12
EMITEN
valbury Research
Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading
19 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
BMRI
TRADING BUY
6550
S1
R1
TREND GRAFIK
6800
Major
DOWN
Minor
UP
BMRI - Daily 30/12/2010 Open 6650, Hi 6700, Lo 6400, Close 6500 (-1.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,922.75, Fractal Up = 6,700.00, Fractal Down = 6,350.00, MA(Close,5) = 6,480.00, MA1(Close,8) = 6,437.50
6300
S2
R2
7050
7,800
7,377.2
Closing Price
6700
• • • • •
Ulasan
7,200 6,750 6,700 6,590 6,600 6,581.25 6,540 6,500 6,200
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
6,000
5,400
May Jun Jul August BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 67.60, Stochastic %K = 64.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
November
December 100.0 80 75.0 52.5253 52.5253 50.0
INDIKATOR
0.0 BMRI - MACD (6,9) = -1.94, Signal() = -9.34
Posisi
Sinyal
37.9
Positif
Stochastics
60.0 -7.76671 0.0 -15.8793 -60.0 -120.0 -180.0 BMRI - TSI(7,27,1) = -10.74
MACD
-7.8
Positif
True Strength Index (TSI)
-7.6
Positif
6590
Positif
Bollinger Band (Mid)
40.0 30.0 20.0 10.0 0.00000 0.0 -7.62263 -10.0 -8.1369 -20.0 -30.0 -40.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
MA5
6540
BBRI
TRADING BUY
S1
6650
R1
6850
S2
6450
R2
7050
Positif
TREND GRAFIK
Major
DOWN
Minor
UP
BBRI - Daily 30/12/2010 Open 5325, Hi 5325, Lo 5200, Close 5250 (-0.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,974.83, Fractal Up = 5,375.00, Fractal Down = 4,900.00, MA(Close,5) = 5,220.00, MA1(Close,8) = 5,175.00
Closing Price
7,200 6,800 6,800 6,656.25 6,800 6,625 6,620 6,550
6800
6,400 6,350 6,158.33 6,000
Ulasan
Prediksi
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi Positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
5,600
5,200
May Jun Jul August BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 82.67, Stochastic %K = 88.89, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December 100.0 80 75.0 55.3571 55.3571 50.0 41.9841 41.9841 25.0 20
• Trading range Rp6750 – Rp7050 • Entry Rp6800, take Profit Rp7050
INDIKATOR
September
0.0 BBRI - MACD (6,9) = -7.13, Signal() = -16.30 100.0
Posisi
Sinyal
Stochastics
41.9
Positif
MACD
+1.7
Positif
True Strength Index (TSI)
+0.1
Positif
Bollinger Band (Mid)
6625
Positif
MA5
6620
Positif
50.0 1.68863 0.0 -5.45721 -50.0 -100.0 -150.0 BBRI - TSI(7,27,1) = -16.91
50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.617363 0.188066 0.0 0.00000 -10.0 -20.0 -30.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 8 of 12
Prediksi
37.8788 37.8788 25.0 20
• Trading range Rp6650 – Rp7050 • Entry Rp6700, take Profit Rp7000
19 Desember 2011
BBNI
TRADING BUY
3850
S1
R1
TREND GRAFIK
3950
Major
UP
Minor
UP
BBNI - Daily 30/12/2010 Open 3875, Hi 3925, Lo 3800, Close 3875 (0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 4,820.18, Fractal Up = 3,925.00, Fractal Down = 3,600.00, MA(Close,5) = 3,750.00, MA1(Close,8) = 3,728.13 4,600
3750
S2 Closing Price
R2
4050
4,400
4,200 4,025 3,965.36 3,900 4,000 3,875 3,865 3,800 3,812.5
3900
3,800 3,618.22 3,600
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
3,400
3,200
3,000 May Jun Jul August BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 54.31, Stochastic %K = 72.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
November
December 100.0 80 75.0 40.9524 50.0 40.9524
INDIKATOR
20 0.0 BBNI - MACD (6,9) = -2.71, Signal() = -16.44
Posisi
Sinyal
Stochastics
34.6
Positif
MACD
+0.7
Positif
True Strength Index (TSI)
+1.5
Positif
Bollinger Band (Mid)
3812
Positif
MA5
3865
Positif
ASII
TRADING BUY
S1
69950
R1
72200
S2
67700
R2
74450
80.0 60.0 40.0 1.21809 20.0 0.671029 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
BBNI - TSI(7,27,1) = -8.19
50.0 40.0 30.0 20.0 1.91711 10.0 1.4789 0.0 0.00000 -10.0 -20.0 -30.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
Major
UP
Minor
Pages | 9 of 12
Prediksi
34.6032 25.0 34.6032
• Trading range Rp3850 – Rp4050 • Entry Rp3900, take profit Rp4025
UP
ASII - Daily 30/12/2010 Open 54200, Hi 54600, Lo 53750, Close 54550 (1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 56,753.70, Fractal Up = 55,050.00, Fractal Down = 48,800.00, MA(Close,5) = 53,610.00, MA1(Close,8) =
Closing Price
75,000 75,000 74,800 72,656.3 72,520 71,150 70,000 71,022.5
71150
67,000 65,000 64,972.3
Ulasan
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual Harga saham berada di area upper band
60,000
55,000
May Jun Jul August ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 92.29, Stochastic %K = 91.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
November
December 100.0 80 75.0 46.091 50.0 46.091
Prediksi
25.0 23.9214 23.9214 20 0.0
• Trading range Rp69950 – Rp72200 • Entry Rp71150, take profit Rp72200
INDIKATOR
ASII - MACD (6,9) = 275.02, Signal() = 191.35
1,000 500 68.592 0 -97.878
Posisi
Sinyal
46.1
Positif
MACD
-97.9
Positif
40.0 30.0 20.0 14.8369
True Strength Index (TSI)
+8.9
Positif
10.0 8.92806 0.0 0.00000 -10.0
Bollinger Band (Mid)
71025
Positif
Ma5
72520
Negatif
Stochastics
-500 -1,000 -1,500 ASII - TSI(7,27,1) = -0.78
-20.0 -30.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
19 Desember 2011
AALI
TRADING BUY
20350
S1
R1
TREND GRAFIK
21050
Major
DOWN
Minor
UP
AALI - Daily 30/12/2010 Open 25050, Hi 26250, Lo 25050, Close 26200 (4.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 27,002.69, Fractal Up = 27,000.00, Fractal Down = 23,100.00, MA(Close,5) = 25,120.00, MA1(Close,8) =
19650
S2
R2
21750
24,000
23,000 22,900
Closing Price
21,900 21,646 22,000 21,590 21,418.8
20600
21,000 21,010 20,600 20,000 19,624.7
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area lower band
19,000
18,000
17,000 May Jun Jul August AALI - Stochastic %D(5,3,3) = 82.51, Stochastic %K = 87.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
November
December 100.0 80 75.0 50.0 20 25.0 12.6906
• Trading range Rp20500– Rp21050 • Entry Rp20600, take Profit Rp21050
INDIKATOR Stochastics MACD True Strength Index (TSI)
Posisi
Sinyal
10.5
Positif
-184.5
Positif
-7.1
Positif
Bollinger Band (Mid)
21590
Negatif
MA5
21010
Negatif
ADRO
TRADING BUY
1830
S1
R1
12.6906 10.5846 0.0 400 10.5846 300 200 100 0 -154.443 -100 -184.503 -200 -300 -400 -500
AALI - MACD (6,9) = 117.33, Signal() = 33.40
AALI - TSI(7,27,1) = 2.36
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
1850
30.0 20.0 10.0 0.590163 0.0 0.00000 -10.0 -7.1012 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0
Major
DOWN
Minor
Pages | 10 of 12
Prediksi
UP
ADRO - Daily 30/12/2010 Open 2525, Hi 2550, Lo 2500, Close 2550 (1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,276.37, Fractal Up = 2,900.00, Fractal Down = 2,425.00, MA(Close,5) = 2,525.00, MA1(Close,8) = 2,518.75
1810
S2 Closing Price
Ulasan
R2
1870
2,600
2,400
1840 2,200
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi Positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area lower band
2,025 1,929.63 2,000 1,915.5 1,905 1,866 1,840 1,800 1,830 1,788.83 1,600
May Jun Jul August ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 69.10, Stochastic %K = 76.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
September
October
November
December 100.0 80 75.0
Prediksi
50.0 20 19.2337 25.0 19.2337
• Trading range Rp1830– Rp1870 • Entry Rp1840, take Profit Rp1870
13.4353 0.0 13.4353 40.0
ADRO - MACD (6,9) = 6.02, Signal() = 4.46
20.0
INDIKATOR Stochastics
Posisi
Sinyal
13.4
Positif
MACD
-17.3
Positif
True Strength Index (TSI)
-16.5
Positif
Bollinger Band (Mid)
1915
Negatif
MA5
1866
Negatif
0.0 -14.59 -17.2619 -20.0 -40.0 -60.0 ADRO - TSI(7,27,1) = 10.04
30.0 20.0 10.0 0.00000 0.0 -10.0 -9.31597 -16.4918 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Trading View PT Valbury Asia Securities
19 Desember 2011
these recommendations based on technical and only intended for one day trading Ticker
Rec
Price 16/12/11
Support
Entry
Exit
S2
Resistance S1
R1
Indicators R2
MACD
Stoc *
1 Month MA5*
High
Low
AGRICULTURE AALI
Trading Buy
20600
20600
21050
19650
20350
21050
21750
Negatif
Positif
Negatif
22950
20500
LSIP
Trading Buy
2150
2150
2250
2000
2100
2200
2300
Negatif
Negatif
Negatif
2400
2075
SGRO
Trading Buy
2975
2975
3100
2850
2925
3000
3100
Negatif
Negatif
Negatif
3125
2900
MINING BUMI
Trading Sell
2250
2250
2150
2125
2200
2300
2350
Positif
Negatif
Positif
2450
1980
PTBA
Trading Sell
16650
16650
16200
16050
16450
16850
17250
Negatif
Negatif
Negatif
18450
16350
ADRO
Trading Buy
1840
1840
1870
1810
1830
1850
1870
Negatif
Positif
Negatif
2150
1790
MEDC
Trading Buy
2450
2450
2550
2325
2400
2475
2550
Negatif
Positif
Positif
2525
2200
INCO
Trading Buy
3075
3075
3150
3000
3050
3100
3150
Negatif
Positif
Negatif
3575
2975
ANTM
Trading Buy
1610
1610
1640
1580
1600
1620
1640
Negatif
Positif
Negatif
1740
1580
TINS
Trading Sell
1710
1710
1680
1660
1690
1720
1750
Positif
Negatif
Negatif
1990
1680
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR
Trading Sell
10350
10350
10000
9350
10000
10650
11300
Negatif
Negatif
Positif
10800
8650
INTP
Trading Buy
16500
16500
17000
15350
16100
16850
17600
Positif
Positif
Positif
16450
14400
SMCB
Trading Sell
2225
2225
2100
2025
2150
2300
2400
Negatif
Negatif
Positif
2175
1780
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII
Trading Buy
71150
71150
72200
67700
69950
72200
74450
Positif
Positif
Negatif
75000
67000
GJTL
Trading Buy
3050
3050
3200
2800
2950
3100
3250
Positif
Positif
Positif
2900
2625
INDF
Trading Buy
4575
4575
4650
4500
4550
4600
4650
Positif
Positif
Negatif
5250
4500
GGRM
Trading Buy
61700
61700
62500
59850
61000
62150
63300
Negatif
Positif
Negatif
67000
59250
UNVR
Trading Sell
17300
17300
17000
16750
17150
17550
17950
Negatif
Negatif
Negatif
18750
15700
KLBF
Trading Buy
3400
3400
3500
3275
3350
3425
3500
Positif
Positif
Negatif
3600
3300
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION BSDE
Trading Buy
980
980
1020
913
950
990
1030
Positif
Positif
Positif
980
820
ELTY
Trading Sell
124
124
119
115
122
127
133
Positif
Negatif
Positif
125
103
WIKA
Trading Sell
630
630
580
570
610
650
690
Positif
Positif
Positif
640
465
ADHI
Trading Buy
580
580
610
550
570
590
610
Positif
Positif
Positif
640
435
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS
Trading Buy
3125
3125
3250
2975
3050
3175
3275
Negatif
Positif
Negatif
3225
2850
JSMR
Trading Sell
4150
4150
4025
4025
4125
4225
4300
Negatif
Negatif
Negatif
4275
3750
ISAT
Trading Buy
5450
5450
5600
5300
5400
5500
5600
Positif
Positif
Positif
5950
4975
TLKM
Trading Buy
7150
7150
7300
7050
7150
7250
7350
Positif
Positif
Negatif
7650
7000
BLTA
Trading Sell
192
192
188
188
191
194
197
Negatif
Negatif
Positif
210
177
BMRI
Trading Buy
6700
6700
7000
6300
6550
6800
7050
Positif
Positif
Positif
7400
6200
BBRI
Trading Buy
6800
6800
7050
6450
6650
6850
7050
Positif
Positif
Positif
7050
6350
BBNI
Trading Buy
3900
3900
4025
3750
3850
3950
4050
Negatif
Positif
Positif
4050
3550
BBCA
Trading Buy
8000
8000
8250
7400
7800
8200
8600
Positif
Positif
Positif
8400
7450
BDMN
Trading Sell
4250
4250
4150
4125
4200
4300
4350
Negatif
Positif
Negatif
5100
4100
FINANCE
TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR
Trading Buy
25300
25300
25700
23300
24500
25700
26900
Positif
Positif
Positif
26950
23350
MPPA
Trading Buy
920
920
950
890
910
930
950
Positif
Positif
Negatif
980
900
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 11 of 12
CONSUMER GOODS INDUSTRY
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst
Research Support
Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail :
[email protected] www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
Pages | 12 of 12
BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229 SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 VAS GALERY • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat
MUTUAL FUND PRODUCT MONEY MARKET
MIXED
FIXED INCOME
EQUTY
-
VALBURY INKLUSI
-
-
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research