Daily Report
valbury
21 December 2011
PT Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• • JSMR targetkan pendapatan naik 12%-15% di 2012
• BORN akan tuntaskan akuisisi 23,8% saham Bumi Plc di 2012 • ADRO akuisisi secara tidak langsung Sejahtera Alam Energy • TOTL, anak usahanya Total Persada Dev. bangun GKM Tower • MASA akan melakukan right issue senilai Rp 1,53 triliun • MASA butuhkan dana perusahaan Rp 1,75 triliun-Rp 2 triliun • LPKR targetkan pendapatan Rp 6 triliun di 2012 • TMPI bentuk perusahaan joint venture dengan Fujian Xinjifu • TMPI kerjasama dengan 3 pihak mitra usahanya • BJBR salurkan kredit modal kerja Rp 250 miliar ke Waskita Karya • BVIC seleksi underwriter dalam penerbitan obligasi senior • MBTO akan naikkan harga jual produk 3%-5% di 2012 • GOLD rencana investasikan Rp 2 miliar buka 1 gerai di Bali di 2012 • SQBB targetkan penjualan naik 11%-20% di 2012 • BYAN-Buma tandatangan kontrak USD 640 juta • Penjualan AISA dapat meningkat 155% • AISA anggarkan capex Rp 414 miliar tahun depan • GPRA batalkan rencana rights issue Rp 700 miliar • GPRA kembali jajaki obligasi Rp 300 miliar • GPRA targetkan penjualan unit properti naik 30% • TSPC alokasikan capex Rp150 miliar • PTBA dan CHD memenangi tender proyek PLTU
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn) 3765.67 2379.41
IHSG
3752.338
-17.949
5968
LQ-45
662.022
-3.012
2271
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Aksi profit taking menjelang penutupan perdagangan menjadikan indeks domestik berakhir pada zona negatif setelah sempat bergerak menguat di awal perdagangan. IHSG mencatatkan pelemahan 17,949 poin (0,476%) ke level 3.752,338 dari posisi sebelumnya pada level 3.770,287. Mayoritas pergerakan pasar masih dipengaruhi oleh kekhwatiran investor akan lambatnya penyelesaian masalah Eropa. Sentimen negatif juga berasal dari pernyataan Mario Draghi yang mengemukakan sulit untuk kembali melakukan pembelian obligasi. Para menteri keuangan Eropa juga tidak memberikan rincian yang dianggap perlu dalam menangani krisis utang Eropa. Sedangkan dari Amerika The Fed berharap dapat menerapkan persyaratan permodalan Basel III dimana bank-bank besar diisyaratkan untuk memiliki modal tambahan. Mayoritas bursa saham regional tercatat menguat. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 40,36 poin (0,49%) menuju level 8.336,48 dari posisi sebelumnya pada level 8.296,12 dan indeks Hang Seng tercatat menguat sebesar 9,99 poin (0,06%) menuju level 18.080,2 dari posisi sebelumnya pada level 18.070,21. Krisis yang tengah terjadi di Eropa, kini mulai berpotensi berpengaruh terhadap perusahaan asuransi. Setidaknya terdapat 15 perusahaan asuransi besar asal Eropa yang akan mendapat peringatan akan mengalami penurunan credit rating. Allianz, Aviva, AXA, dan Generali adalah 4 perusahaan yang masuk dalam daftar 15 perusahaan asuransi yang terancam downgrade. Bursa saham Eropa, mayoritas bergerak menguat tidak lebih dari 1%. Bank Sentral Swedia melakukan pemangkasan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2009 guna melindungi dari krisis utang Eropa. Suku bunga diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 1,75%. Sedangkan dari Jerman, kepercayaan bisnis di negara tersebut naik pada Desember 2011 dan kenaikan ini diatas prediksi ekonom yang memperkirakan akan terjadinya penurunan. Dari domestik, sektor perkebunan dan keuangan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan ditengah penurunan sektor lainnya. Sedangkan sektor perdagangan menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terbesar mencapai 1,379%. Saham United Tractors (UNTR) menjadi salah satu saham yang memimpin penurunan sektor perdagangan dengan mencatatkan penurunan sebesar 1,39%.
Optimisme setelah Fitch rating naikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi kemungkinan besar akan diikuti oleh lembaga permingkat lainnya yakni S&P maupun Moody’s. Harapan kedepan prospek pasar modal Indonesia akan banyak masuknya dana asing ke dalam negeri. Meski saat ini kendala bagi pasar modal masih dihadapai oleh permasalah dari belum berakhirnya krisis utang negara Eropa. Ketidakpercayaan pasar terhadap penanganan krisis utang negara-negara Eropa terus menekan sektor financial global. Saat ini para pemimpin Uni Eropa tengah berupaya untuk menghimpun dana 200 miliar euro sebagai dana bailout zona Eropa dalam mengatasi krisis keuangan. Dimana jumlah pinjaman masing-masing negara ditetapkan berdasarkan kuota IMF, yakni pada ukuran relatif dan kekayaan. Sementara itu, Inggris melalui pernyataan dari Menteri Keuangan George Osborne mengatakan bahwa Inggris menolak berkontribusi pada tambahan dana talangan untuk menstabilkan zona Eropa. Bahkan dalam pernyataan lainnya Inggris tidak akan berpartisipasi dalam peningkatan sumber daya IMF yang hanya berasal dari negara Uni Eropa tanpa partisipasi dari negara G-20 lainnya di luar Uni Eropa. Sebelumnya, Inggris diminta memberikan pinjaman sebesar 30 miliar euro kepada IMF sebagai bagian rencana penyelamatan krisis. Penolakan Inggris bisa menjadi pandangan negative pasar. Dikhawatirkan target yang telah ditetapkan negara-negara Uni Eropa itu tidak tercapai. Dampaknya lembaga pemeringkat kredit internasional bisa kembali menurunkan peringkat zona Eropa. Akibatnya semakin membuat lebih sulit bagi kawasan ini untuk meyakinkan negara-negara G-20 non-Eropa, seperti Amerika Serikat, China, atau Rusia dalam memberikan bantuan. Sisi lainnya ECB telah memperingatkan bahwa kegagalan pada peningkatan dana bailout IMF secara penuh, bagi negara-negara Eropa yang tertekan, justru dapat membahayakan ekonomi global. Sebelumnya pada awal bulan ini, para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk menyusun perjanjian baru bagi integrasi lebih dalam zona Eropa, di mana setiap anggotanya dituntut untuk meminjamkan hingga 200 miliar euro pada IMF, guna membantu krisis negara zona euro.
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 1 of 11
JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE
Dari perspektif IHSG dalam pekan ini masih mengisyaratkan sinyal Support level teknikal3735/3718/3690 Resistance Indikator level 3780/3807/3825 pelemahan. MACD yang terbentuk antara MACD dan Signal line Major trend Down mengindikasikan bearish pattern. Dari indikator stochastics antara garis fast Minor Up dan slowtrend line sinyal melemah. Range IHSG di level 3645-3873.
Daily News 21 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
Standchart Bank menunda pencairan pinjaman sebesar USD 1 miliar kepada Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) menjadi tahun 2012 dikarenakan belum mendapat persetujuan dari otoritas pasar modal terkait rencana akuisisi 23.8% saham Bumi Plc. Untuk fasilitas pinjaman tersebut BORN menjaminkan 99% saham PT Asmin Koalindo Tuhup dan PT Borneo Mining Services, dikatakan bahwa pinjaman tersebut bertenor 5 tahun dengan bunga 5.65%. Di sisi lain BORN juga tengah menunggu penyenggaraan RUPSLB atas transaksi akuisisi 23.8% saham Bumi Plc yang tertunda. Konsorsium Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan CHD dari China memenangi tender proyek PLTU Mulut Tambang Banko Tengah 2x620 MW di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Jasa Marga (JSMR) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12%-15% pada tahun 2012. Perseroan menargetkan pendapatan naik menjadi Rp 5,3 triliun-Rp 5,5 triliun dari Rp 4,8 triliun pada 2011. Proyeksi pertumbuhan didorong kenaikan tarif sejumlah ruas tol yang dikelola perusahaan sepanjang 2011-2012. Jasa Marga (JSMR) siap bernegosiasi untuk akuisisi dengan para pemilik saham Marga Setiapuritama selaku pemegang konsesi tol Batang – Semarang. Aksi ini telah mendapat persetujuan Menteri Pekerjaan Umum. Konsorsium Jasa Marga (JSMR) mulai melakukan pembangunan jalan tol Serangan – Tanjung Benoa, Denpasar. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp2triliun dan ditargetkan selesai tahun 2012 PT Infomedia Nusantara, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), mengembangkan bisnis digital rich content (DRC) melalui portal daily deals (penjualan kupon) GooDizz. Perusahaan menargetkan pendapatan Rp 3 miliar pada tahun 2012 dari portfolio baru tersebut. Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) akan memfinalisasi akuisisi 23,8% saham Bumi Plc awal tahun 2012. Jadwal penyelesaian transaksi tersebut mundur dari rencana semula pada akhir tahun 2011. Adaro Energy (ADRO) melalui anak usahanya yaitu PT Adaro Power mengakuisisi PT Sejahtera Alam Energy, perusahaan panas bumi yang berkedudukan di Jakarta Selatan, dari pemilik lama saham Sejahtera Alam Energy yaitu PT Trinergy. Pengambilalihan direncanakan terjadi dalam waktu 45 hari kalender terhitung sejak pengumuman. Trinergy berencana membangun dua pembangkit listrik panas bumi (PLTP/geothermal) pada tahun ini. Kedua geothermal itu akan dibangun di Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah dan Tangkuban Perahu II di Ciater Jawa Barat dengan total kapasitas 280 megawatt. RUPSLB Multistrada Arah Sarana (MASA) menyetujui rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp 1,53 triliun. Dengan dana rights issue perseroan akan melakukan strategi integrasi vertikal dengan ekspansi ke dalam bisnis hulu ban, melalui pengusahaan kebun karet serta pembangunan pabrik pengolahan karet untuk memasok kebutuhan bahan baku ban. Pada akhir tahun 2011 kapasitas produksi tahunan ditargetkan mencapai 8,7 juta unit untuk
ban mobil dan 5,6 juta unit untuk ban motor. Tahun 2012 perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 50% dan 2013 diproyeksikan di kisaran 20%-30%. Multistrada Arah Sarana (MASA) masih membutuhkan tambahan dana sebesar Rp 250 miliar-Rp 500 miliar dari total kebutuhan dana perusahaan sebanyak Rp 1,75 triliun-Rp 2 triliun untuk mendukung ekspansi usaha tahun 2012. Pieter Sebagian kebutuhan dana tersebut akan diperoleh melalui opsi pinjaman perbankan, baik bank lokal maupun asing. Lippo Karawaci (LPKR) menargetkan pendapatan Rp 6 triliun pada tahun 2012, atau naik 45% dari proyeksi tahun 2011 yang mencapai Rp 4,15 triliun. LKPR optmis dapat meraih laba usaha Rp 826 miliar, naik 17% dYoY. Perseroan akan melanjutkan pembangunan properti di tahun 2012. Sepanjang tahun 2011 LKPR meningkatkan penjualan residensial dan township. Optimalisasi pendapatan juga diperoleh dari divisi healthcare. Terdapat penambahan laba luar biasa Rp 185 miliar dari hasil penjualan mal kepada mal REIT di Singapura (perusahaan terafiliasi). Hasil ini membawa laba bersih perseroan naik 43% menjadi Rp 1 triliun, dari proyeksi di 2011 Rp 705 miliar. Recurring income LKPR tahun 2012 akan meningkat mencapai 50% dari total pendapatan perseroan. Agis (TMPI) membentuk perusahaan patungan dengan investor asal China, Fujian Xinjifu Enterprise untuk merealisasikan rencananya melakukan diversifikasi usaha ke industri tambang emas. Modal dasar dari joint venture ini adalah sebesar USD 50 juta, yang akan disetorkan secara bertahap. Agis (TMPI) pada 17 Desember 2011 telah menandatangani kesepakatan kerjasama antara 3 pihak, yakni perseroan dengan GMG International Engineering & Equipment Co. Ltd. dan Sterling Goldhill Sdn. Bhd. Kerjasama dilakukan dalam rangka Import/Export & Cooperation Agreement. Menurutnya, kerjasama ini khusus untuk melakukan aktivitas operasi di bidang pertambangan emas. GMG International merupakan anak perusahaan dari Guangdong Machinery Imp. & Exp. Co., Ltd. yang merupakan BUMN asal China. GMG International telah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan energi di Indonesia, salah satunya PLN. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) memperkirakan penjualan hingga akhir 2011 mencapai Rp 1,8 triliun atau meningkat hingga 155% dibandingkan 2010 sebesar Rp 705 miliar. Penjualan tersebut akan dikontribusikan oleh divisi food hampir Rp 1 triliun dan divisi beras sebesar Rp 700 miliar, sisanya dari divisi plantation. Tahun depan, AISA menargetkan penjualan sekitar Rp 2 triliun dengan kontribusi terbesar dari divisi food dan rice. Adapun laba bersih tahun ini diperkirakan sebesar Rp 99 miliar atau meningkat 30,6% dibandingkan tahun lalu Rp 75,8 miliar. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menganggarkan capex sebesar Rp 414 miliar tahun depan. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 180 miliar dipasok untuk pengembangan bisnis beras, sedangkan Rp 234 miliar untuk perkebunan kelapa sawit. Perseroan akan mengakuisisi 1 pabrik beras di Jawa Timur berkapasitas 5 ton per bulan. AISA juga akan membangun pabrik beras di sekitar Sragen, Jawa Tengah, dengan kapasitas mencapai 10 ribu ton per bulan. Perdana Gapuraprima (GPRA) membatalkan aksi penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp 700 miliar yang digunakan untuk akuisisi 5 pusat belanja. Selanjutnya perseroan fokus pada pembangunan 1.000 kamar hotel mulai tahun 2012 dan didanai dari kas internal serta pinjaman bank. Dalam 5 tahun mendatang GPRA akan menghadirkan 1.000 unit kamar. Perseroan memperoleh komitmen pinjaman dari 2 bank BUMN, yaitu Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan total pinjaman mencapai Rp
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 2 of 11
Gunungbayan Pratama coal, anak usaha Bayan Resources (BYAN), menandatangani perubahan kontrak kerja sama pertambangan dengan Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), dengan nilai kontrak mencapai USD 640 juta. Lingkup pekerjaan meliputi proyek pengupasan lahan tambang batubara (overburden) sebanyak 260 juta bcm. Kontrak kerja sama akan dimulai pada Januari 2012 dan memuat opsi tambahan overburden sebanyak 50 juta bcm.
150 miliar, dengan komposisi 50:50. Perseroan akan melengkapi belanja modal tahun 2012 dari kas internal dan uang muka hasil pembelian unit. Rights issue dibatalkan karena tidak tercapai kesepakatan antara perseroan dengan investor strategis asal Singapura yang awalnya masuk sebagai penyerap saham baru GPRA.
negara atau daerah (APBN/APBD). Waskita sedikitnya membutuhkan pinjaman dari bank sebesar Rp 1,8 triliun untuk ekspansi bisnis pada tahun 2012. Bank BJB memproyeksikan ekspansi penyaluran kredit komersial tahun 2012 sebesar Rp 2 triliun—Rp 2,5 triliun. Sekitar 20%30% akan disalurkan untuk sektor konstruksi dan infrastruktur.
Perdana Gapuraprima (GPRA) menjajaki kembali rencana penerbitan obligasi dan membidik dana sebesar Rp 300 miliar. Surat utang tersebut akan erbit pada semester II-2011. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk kebutuhan investasi selama 2 tahun. Pada 2012, GPRA menganggarkan belanja modal sebesar Rp 417 miliar.
Bank Central Asia (BBCA) akan mempertahankan level beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sekitar 61% pada tahun 2012. Level BOPO tersebut di bawah rata-rata BOPO industri perbankan yang per Oktober 2011 berada di level 86,44%. Hal itu memungkinkan perseroan melakukan ekspansi.
Tempo Scan Pacific (TSPC) mengalokasikan anggaran belanja modal sekitar Rp150 miliar guna ekspansi usaha pada 2012. Besaran capex tersebut tidak jauh berbeda dengan capex pada tahun ini yang juga sebesar Rpo150 miliar karena perseroan masih melanjutkan ekspansi pada tahun ini seperti perbaikan sarana pabrik, pembelian mesinmesin, dan pengadaan sarana elektronik. Perseroan berencana untuk mengeluarkan produk baru dan menjajaki guna mendapat prinsipal untuk merek produk tertentu. Martina Berto (MBTO) akan menaikkan harga jual produk sebesar 3%-5% pada tahun 2012. Kenaikan harga dilakukan untuk mengimbangi peningkatan biaya produksi pada tahun 2012. Golden Retailindo (GOLD) berencana menginvestasikan Rp 2 miliar untuk membuka 1 gerai di Bali pada 2012. Hal tersebut dilakukan perseroan untuk meningkatkan kinerja perseroan sepanjang tahun 2012. Prasidha Aneka Niaga (PSDN) berencana meningkatkan kapasitas produksi karet remah (crumb rubber). Hal tersebut terkait dengan terkoreksinya harga karet di pasar global pada kuartal IV tahun ini. Hingga akhir tahun perseroan menargetkan penjualan karet remah bisa menembus 24.000 ton. Garuda Indonesia (GIAA) menambah 14,658 tempat duduk dalam 54 penerbangan tambahan pada libur Natal dan Tahun baru yang berlangsung mulai 23 Desember 2011 – 7 Januari 2012. Dibanding periode sama tahun lalu Garuda meningkat 24% atau sebanyak 192,933. Total Bangun Persada (TOTL) melalui anak usaha di bidang properti PT Total Persada Development, telah memulai pembangunan proyek gedung perkantoran GKM Tower di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pohang Iron Steel Company (Posco), produsen baja asal Korea Selatan memperoleh pinjaman sebesar USD 1,73 miliar dengan tenor 14 tahun dari beberapa perbankan untuk membiayai proyek PT Krakatau Posco, perusahaan patungan dengan Krakatau Steel (KRAS).
Schering Plough Indonesia (SCPI) memperoleh fasilitas pinjaman dari Merck & Co Inc sebesar US$45 juta atau sekitar Rp400 miliar untuk merestrukturisasi utang dari Citibank, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, dan The Royal Bank of Scotland. Taisho Pharmaceutical Indonesia (SQBB) menargetkan penjualan pada tahun 2012 mencapai Rp 379 miliar-Rp 410 miliar, naik 11%20% dari proyeksi tahun 2011 sebesar Rp 341 miliar. Target penjualan tahun 2012 dibuat berdasarkan tren pertumbuhan penjualan perseroan yang melebihi 10% per tahun. PT Shell Indonesia dan Midi Utama Indonesia (MIDI) meresmikan SPBU khusus sepeda motor di area Alfamidi Cikupa, Tangerang. Shell Motor Express adalah SPBU Shell pertama yang menerapkan model bisnis DODO (Dealer Owned, Dealer Operate) yang akan mendorong pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Investasinya hanya 10% dari investasi SPBU dengan format standar. Bapepam-LK memasukkan saham Greenwood Sejahtera (GWSA) ke dalam daftar efek syariah. Pemerintah menargetkan industri alat berat nasional tumbuh 9%-12% pada tahun 2012. Proyeksi pertumbuhan industri alat berat tahun 2012 akan ditopang pertumbuhan industri pertambangan dan implementasi program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Perhimpunan Alat Berat memproyeksikan pasar alat berat bisa tumbuh sekitar 20% menjadi 21.000-22.500 unit pada 2012. Pemerintah memperkirakan akan ada 10% sisa anggaran tahun 2011 yang tidak terserap, dan akan diarahkan penggunaannya untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Jenis infrastrukur yang akan dibangun dari sisa penyerapan anggaran akan lebih dulu dibicarakan dalam forum pembahasan APBNP. Pemerintah akan menambah objek royalti tambang dalam revisi Peraturan Pemerintah No 45 Tahun 2003 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) Yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Revisi aturan tersebut memasukkan royalti bagi komoditas mineral dan bahan galian tertentu seperti palladium. Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) untuk 2012 tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp 114,6 triliun atau 8,7% dibanding tahun sebelumnya.
Bank Victoria International (BVIC) menyalurkan kredit senilai Rp150 miliar untuk proyek pembangunan kondotel milik SixtySix Paradise Investasi di Seminyak, Kuta, Bali. Bank Victoria International (BVIC) segera menyeleksi penjamin pelaksana emisi dalam penerbitan obligasi senior yang diharapkan terbit pada Mei 2012. Perseroan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2011 dalam emisi obligasi tersebut. Bank Jabar Banten (BJBR) menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp 250 miliar kepada PT Waskita Karya untuk pembangunan sejumlah proyek yang bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 3 of 11
Perdana Gapuraprima (GPRA) menargetkan penjualan unit properti tahun depan mencapai Rp 472 miliar, naik 30% dibandingkan tahun ini Rp 330,4 miliar. Sementara itu, untuk target pendapatan, perseroan menargetkan peningkatan sebesar 20% menjadi Rp 446 miliar. Laba bersih tahun depan ditargetkan naik 10% menjadi Rp 41,8 miliar dari estimasi 2011 sebesar Rp 38 miliar.
Market Data 21 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION
PRICE (USD)
CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton
97.24 3.13 1615.90 18865.00 19000.00 110.28 101.95 1015.00 3018.00 1090.50 648.31
CHANGE
PRICE (USD) 31 30 0.14 0.03
DESCRIPTION
3.36 0.03 21.63 485.00 305.00 --30.00 8.00 2.00 -1.87
TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP)
PRICE (IDR) 7,048 6,761 1,598 189
CHANGE (IDR) 45 196 -12 7
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION PRICE
INDICES
21-Des-11 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
12103.58 2603.73 5419.60 2321.48 952.06 18080.20 3752.34 8459.40 1465.17 2614.45
CHANGE % Day 2.87 3.19 1.02 -0.10 -0.43 0.06 -0.48 1.44 -0.85 -0.14
PER (X)
% YTD 4.54 -1.85 -8.14 -21.04 -29.54 -21.51 1.32 -17.33 -3.54 -18.04
2011E 12.43 15.65 9.79 10.59 18.47 9.85 14.93 16.40 14.07 12.38
2012F 11.35 13.19 9.11 8.83 14.12 9.05 12.55 12.85 13.28 11.61
PBV (X) 2011E 2.49 2.99 1.70 1.85 2.81 1.52 3.78 1.11 2.33 1.46
MARKET CAP
2012F
(USD Bn)
2.23 2.19 1.39 1.42 2.23 1.16 2.67 1.00 1.95 1.16
3,608.7 4,190.2 1,154.6 2,323.9 1,070.7 1,320.9 361.1 2,087.7 240.4 329.4
FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION
RATE (IDR)
CHANGE
DESCRIPTION
RATE (USD)
CHANGE
9,080.00 11,835.78 116.65 6,999.05 9,234.09 14,307.36 1,430.69 2,866.50 7.85
12.00 32.21 0.07 1.25 52.03 38.23 -0.17 12.28 0.04
1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD
0.11 1.31 77.85 1.30 1.01 1.57 6.35 3.17 11.57
-0.0001 0.0029 -0.0435 -0.0002 0.0033 0.0008 0.0095 -0.0136 -0.0552
USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION
COUNTRY
FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
US Indonesia Euro Japan England China
RATE (%) 0.25 6.00 1.00 0.10 0.50 6.56
DESCRIPTION
COUNTRY
JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Indonesia England Singapore Japan Japan China
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
RATE (%) 4.96 0.77 0.29 0.18 0.18 5.57
valbury Research
Pages | 4 of 11
COUNTRY
21 Desember 2011
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION
NOV’11
Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD Bn) GDP (IDR Bn)
SBI OCT’11
3.20 4.15 0.34 111.3159 1,923,568
DESCRIPTION
2.85 4.42 -0.12 113.96 1,923,568
RATE (%)
SBI (1M) SBI (3M) SBI (6M)
6.26 6.37 6.08
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE
AGENDA
21-Dec*
US Existing Home Sales
Naik menjadi 5.06 juta dari 4.97 juta
22-Dec*
US GDP QoQ
Tetap 2.0%
22-Dec*
US GDP Price Index
Tetap 2.5%
22-Dec*
US Personal Consumption
Tetap 2.3%
22-Dec*
US Leading Indicators
Turun menjadi 0.3% dari 0.9%
22-Dec*
US Initial Jobless Claims
--
23-Dec*
US Personal Income
Turun menjadi 0.2% dari 0.4%
23-Dec*
US Personal Spending
Naik menjadi 0.3% dari 0.1%
23-Dec*
US New Home Sales
Naik menjadi 315 ribu dari 307 ribu
27-Dec*
US Consumer Confidence
Naik menjadi 58.0 dari 56.0
(*) Tentative
LEADING MOVERS STOCK BBRI GIAA BMRI PGAS GGRM INTP BBNI SMRA ENRG MYOH
LAGGING MOVERS
PRICE IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
CHANGE (%)
6900 480 6850 3150 62500 16300 3900 1200 168 1390
1.47 12.94 0.74 0.80 0.48 0.93 0.65 5.26 6.33 15.83
INDEX pt 2.81 1.43 1.33 0.70 0.66 0.64 0.53 0.47 0.47 0.32
STOCK UNVR IJ ADRO IJ ASII IJ SMGR IJ EMTK IJ UNTR IJ BBCA IJ TLKM IJ EXCL IJ CPIN IJ
PRICE
CHANGE (%)
17950 1730 71700 10600 2675 24850 7900 7000 4200 2275
INDEX pt
-1.91 -3.35 -0.62 -2.30 -9.32 -1.39 -0.63 -0.71 -2.33 -2.15
-3.07 -2.21 -2.10 -1.71 -1.62 -1.50 -1.40 -1.16 -0.98 -0.94
UPCOMING IPO’S COMPANY
BUSINESS
PT Sarana Central Bajatama
Manufacture
PT Greenwood Sejahtera
Property
IPO PRICE (IDR) 250
ISSUED SHARES (Mn) 400.00
OFFERING DATE
LISTING
12 Dec - 14 Dec 2011
21 Dec 2011
Makinta Securities
250
1,600.00
15 Dec - 19 Dec 2011
23 Dec 2011
HD Capital, Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas
UNDERWRITER
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 5 of 11
Ket: (^) US time
EXPECTATION
Corporate Info 21 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
DIVIDEND STOCK
STATUS
CUM DATE
EX DATE
RECORDING
PAYMENT
Cash Dividend
20-Dec-11
21-Dec-11
23-Dec-11
05-Jan-12
ACTION
RATIO
EXC. PRICE (IDR)
CUM DATE
EX DATE
TRADING PERIOD
PWON
Rights Issue
5:1
650
08-Dec-11
09-Dec-11
15 Dec - 21 Dec’11
MASA
Rights Issue
2:1
500
12-Dec-11
13-Dec-11
19 Dec - 23 Dec’11
MDLN
Rights Issue
20:21
250
14-Dec-11
15-Dec-11
21 Dec - 30 Dec’11
PSAB
Rights Issue
125:3008
2000
22-Dec-11
23-Dec-11
30 Dec - 01 Jan’12
BCIP
Rights Issue
10:67
250
28-Dec-11
29-Dec-11
04 Jan - 25 Jan’12
TOTO
DPS (IDR) 1000.00
CORPORATE ACTIONS STOCK
GENERAL MEETING SHID SIPD BCIP PSAB EMDE INAF WAPO PSDN POLY FREN BNII
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPST
DATE
AGENDA
21-Dec-11 21-Dec-11 21-Dec-11 22-Dec-11 27-Dec-11 28-Dec-11 31-Dec-11 31-Dec-11 31-Dec-11 12-Jan-11 16-Jan-11
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Pages | 6 of 11
EMITEN
valbury Research
Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading
21 Desember 2011
PT Valbury Asia Securities
BBRI
TRADING BUY
S1
6850
R1
6950
S2
6750
R2
7050
TREND GRAFIK
Major
DOWN
Minor
UP
BBRI - Daily 20/12/2011 Open 6850, Hi 6900, Lo 6800, Close 6900 (1.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,191.89, Fractal Up = 6,800.00, Fractal Down = 6,350.00, MA(Close,5) = 6,710.00, MA1(Close,8) = 6,687.50
Closing Price
7,200 6,900 6,800 6,710 6,800 6,687.5 6,650
6900
6,400 6,379.25 6,350 6,191.89 6,000
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
5,600
5,200 Jun Jul August September BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 78.17, Stochastic %K = 100.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December
100 100.0 100 80 78.1746 75.0 78.1746 50.0
Prediksi
25.0 20
• Trading range Rp6850 – Rp7050 • Entry Rp 6900, take Profit Rp7050
INDIKATOR
Posisi
0.0 BBRI - MACD (6,9) = 29.25, Signal() = 16.83 100.0 29.2459 50.0 16.8312 0.0
Sinyal
-50.0 -100.0
Stochastics
78.17
Positif
MACD
+29.3
Positif
30.0
True Strength Index (TSI)
+7.3
Positif
2.67586 0.0 0.00000 -10.0 -20.0
Bollinger Band (Mid)
6650
Positif
MA5
6710
Positif
BMRI
TRADING BUY
6750
S1
R1
-150.0 BBRI - TSI(7,27,1) = 7.59
-30.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Major
DOWN
Minor
UP
BMRI - Daily 19/12/2011 Open 6700, Hi 6800, Lo 6600, Close 6800 (1.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,354.83, Fractal Up = 6,750.00, Fractal Down = 6,200.00, MA(Close,5) = 6,580.00, MA1(Close,8) = 6,593.75
6600
S2
R2
Closing Price
6850
Ulasan
• • • • •
7050
7,800
7,354.83 7,200 6,800 6,750 6,602.5 6,600 6,593.75 6,580 6,200 6,200 6,000
MACD line dan signal line indikasi Positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
5,400
Jun Jul August September BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 53.91, Stochastic %K = 80.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December 80.303 100.0 80.303 80 75.0 53.9057 50.0 53.9057
Prediksi
25.0 20
• Trading range Rp6750 – Rp7050 • Entry Rp6850, take Profit Rp7050
INDIKATOR Stochastics
0.0 BMRI - MACD (6,9) = 13.34, Signal() = -1.27
Posisi
Sinyal
75.8
Positif
60.0 13.3437 0.0 -1.26782 -60.0 -120.0 -180.0 BMRI - TSI(7,27,1) = -3.71
MACD True Strength Index (TSI)
+28.9
Positif
-0.7
Positif
Bollinger Band (Mid)
6605
Positif
MA5
6650
Positif
40.0 30.0 20.0 10.0 0.00000 0.0 -3.71139 -10.0 -7.03052 -20.0 -30.0 -40.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 7 of 11
20.0 7.58535 10.0
TREND GRAFIK
6900
40.0
21 Desember 2011
BBNI
TRADING BUY
3875
S1
R1
TREND GRAFIK
3950
Major
DOWN
Minor
UP
BBNI - Daily 20/12/2011 Open 3900, Hi 3950, Lo 3875, Close 3900 (0.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,637.30, Fractal Up = 4,025.00, Fractal Down = 3,675.00, MA(Close,5) = 3,860.00, MA1(Close,8) = 3,878.13
3800
S2
R2
4025
4,600
4,400
Closing Price
3900
4,200 4,025 3,900 4,000 3,878.13 3,860 3,832.5 3,800
• • • • •
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area neutral Harga berada dalam area upper band
3,675 3,600 3,675 3,637.3 3,400
3,200
Jun Jul August September BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 55.02, Stochastic %K = 70.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December 100.0 80 70.9235 75.0 70.9235 55.0168 50.0 55.0168 25.0 20
• Trading range Rp3875 – Rp4025 • Entry Rp3900, take profit Rp4000
INDIKATOR
0.0 BBNI - MACD (6,9) = 4.38, Signal() = 2.93
Posisi
Sinyal
Stochastics
55.0
Positif
MACD
+4.4
Positif
True Strength Index (TSI)
+2.7
Positif
Bollinger Band (Mid)
3832
Positif
MA5
3860
Positif
KLBF
TRADING BUY
3375
S1
R1
BBNI - TSI(7,27,1) = 2.65
50.0 40.0 30.0 20.0 2.65003 10.0 2.07031 0.0 0.00000 -10.0 -20.0 -30.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
3450
80.0 60.0 40.0 4.38207 20.0 2.92854 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0
Major
DOWN
Minor
Pages | 8 of 11
Prediksi
UP
KLBF - Daily 20/12/2011 Open 3375, Hi 3450, Lo 3375, Close 3400 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,219.38, Fractal Up = 3,600.00, Fractal Down = 3,300.00, MA(Close,5) = 3,370.00, MA1(Close,8) = 3,390.63 3,800
3300
S2 Closing Price
R2
3525 3,600 3,443.75 3,400 3,390.63 3,400 3,370
3400
3,300 3,300 3,219.38 3,200
Ulasan
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart mengindikasikan trend positif RSI sinyal uptrend dalam area neutral Harga saham berada di area lower band
3,000
2,800
Jun Jul August September KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 33.44, Stochastic %K = 48.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December 100.0 80 75.0 48.4127 50.0 48.4127
Prediksi
33.4392 25.0 33.4392
• Trading range Rp3375 – Rp3525 • Entry Rp3400, take profit Rp3500
INDIKATOR Stochastics
20 0.0 40.0
KLBF - MACD (6,9) = -12.50, Signal() = -14.88
20.0
Posisi
Sinyal
33.4
Positif
-12.4978 0.0 -14.8785 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 KLBF - TSI(7,27,1) = -11.88
MACD
-12.5
Positif
True Strength Index (TSI)
-11.9
Positif
Bollinger Band (Mid)
3443
Negatif
20.0 10.0 0.00000 0.0 -7.88202 -10.0 -11.8762 -20.0 -30.0 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Ma5
3370
Positif
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
21 Desember 2011
AALI
TRADING BUY
20650
S1
R1
TREND GRAFIK
20900
Major
DOWN
Minor
UP
AALI - Daily 20/12/2011 Open 20900, Hi 20950, Lo 20700, Close 20750 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 19,749.89, Fractal Up = 21,250.00, Fractal Down = 20,500.00, MA(Close,5) = 20,740.00, MA1(Close,8) =
20400
S2
R2
21150
24,000
23,000
Closing Price
20750
Ulasan
• • • • •
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart menunjukan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area lower band
21,472.5 22,000 21,250 21,250 21,025 21,000 20,750 20,740 20,500 20,000 19,749.9 19,000
18,000
17,000 Jun Jul August September AALI - Stochastic %D(5,3,3) = 14.63, Stochastic %K = 16.25, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December 100.0 80 75.0
• Trading range Rp20650– Rp21150 • Entry Rp 20750, take Profit Rp 21100
INDIKATOR Stochastics MACD True Strength Index (TSI)
AALI - MACD (6,9) = -169.24, Signal() = -170.70
Posisi
Sinyal
14.6
Positif
-169.2
Positif
-10.8
Positif
Bollinger Band (Mid)
21472
Negatif
MA5
20740
Positif
GGRM
TRADING BUY
S1
62050
R1
63000
S2
61100
R2
63950
AALI - TSI(7,27,1) = -10.30
30.0 20.0 10.0 0.00000 0.0 -4.00662 -10.0 -10.304 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TREND GRAFIK
Major
UP
Minor
Pages | 9 of 11
Prediksi
50.0 20 16.2465 25.0 16.2465 14.6255 0.0 14.6255 400 300 200 100 0 -169.238 -100 -170.699 -200 -300 -400 -500
UP
GGRM - Daily 19/12/2011 Open 62200, Hi 62500, Lo 61550, Close 62200 (0.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 57,406.84, Fractal Up = 63,750.00, Fractal Down = 59,700.00, MA(Close,5) = 61,700.00, MA1(Close,8)
Closing Price
62500
Ulasan
• • • • •
63,750 62,687.5 65,000 62,200 62,150 61,700 60,000 59,700 59,700 57,406.8 55,000
50,000
Prediksi
MACD line dan signal line indikasi Positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan sinyal positif RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual Harga berada dalam area lower band
45,000
40,000 Jun Jul August September GGRM - Stochastic %D(5,3,3) = 40.77, Stochastic %K = 53.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
October
November
December 100.0 80 75.0 53.6302 53.6302 50.0 40.765 40.765 25.0 20
• Trading range Rp62400 – Rp63600 • Entry Rp62500, take Profit Rp 63500
0.0 GGRM - MACD (6,9) = -205.48, Signal() = -227.05 800 400
INDIKATOR
Posisi
Sinyal
40.8
Positif
-205.8
Positif
+2.1
Positif
Bollinger Band (Mid)
62687
Negatif
MA5
61700
Positif
Stochastics MACD True Strength Index (TSI)
-205.479 0 -227.049 -400 -800 GGRM - TSI(7,27,1) = 2.11
40.0 30.0 20.0 10.0 6.94025 2.10794 0.0 0.00000 -10.0 -20.0
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Trading View PT Valbury Asia Securities
21 Desember 2011
these recommendations based on technical and only intended for one day trading Ticker
Rec
Price 20/12/11
Support
Entry
Exit
S2
Resistance S1
R1
Indicators R2
MACD
Stoc *
1 Month MA5*
High
Low 20500
AGRICULTURE AALI
Trading Buy
20750
20750
21100
20400
20650
20900
21150
Positif
Positif
Positif
22950
LSIP
Trading Buy
2125
2125
2200
2050
2100
2150
2200
Positif
Positif
Negatif
2400
2075
SGRO
Trading Buy
2950
2950
3025
2875
2925
2950
3025
Negatif
Positif
Negatif
3125
2900
MINING BUMI
Trading Buy
2175
2175
2300
2025
2125
2250
2350
Negatif
Negatif
Negatif
2450
1980
PTBA
Trading Buy
16500
16500
17000
15750
16250
16750
17250
Negatif
Positif
Negatif
18450
16350
ADRO
Trading Buy
1730
1730
1800
1650
1710
1770
1830
Negatif
Positif
Negatif
2150
1770
MEDC
Trading Buy
2450
2450
2550
2375
2425
2500
2550
Positif
Negatif
Positif
2525
2200
INCO
Trading Buy
3000
3000
3125
2900
2975
3050
3125
Negatif
Negatif
Negatif
3525
2975
ANTM
Trading Buy
1600
1600
1630
1570
1590
1610
1630
Negatif
Negatif
Negatif
1730
1580
TINS
Trading Buy
1650
1650
1700
1610
1640
1670
1700
Negatif
Negatif
Negatif
1960
1680
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS SMGR
Trading Buy
10600
10600
10950
9750
10350
10950
11550
Negatif
Negatif
Positif
11000
8650
INTP
Trading Buy
16300
16300
16650
16050
16250
16450
16650
Negatif
Negatif
Positif
16800
14400
SMCB
Trading Buy
2200
2200
2275
2125
2175
2225
2275
Negatif
Negatif
Positif
2275
1780
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII
Trading Buy
71700
71700
72500
69850
71200
72550
73900
Negatif
Positif
Positif
75000
67000
GJTL
Trading Buy
3025
3025
3100
2825
2950
3100
3200
Positif
Negatif
Positif
3050
2625
INDF
Trading Buy
4525
4525
4650
4425
4500
4575
4650
Negatif
Positif
Negatif
5150
4500
GGRM
Trading Buy
62500
62500
63500
61100
62050
63000
63950
Positif
Positif
Positif
67000
59700
UNVR
Trading Buy
17950
17950
18400
16900
17700
18500
19300
Positif
Positif
Positif
18750
15700
KLBF
Trading Buy
3400
3400
3500
3300
3375
3450
3525
Positif
Positif
Positif
3600
3300
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION BSDE
Trading Buy
970
970
1030
910
950
990
1030
Positif
Negatif
Positif
1010
820
ELTY
Trading Buy
122
122
126
115
120
125
130
Negatif
Negatif
Negatif
128
103
WIKA
Trading Sell
590
590
550
530
580
620
650
Negatif
Negatif
Negatif
650
465
ADHI
Trading Buy
580
580
610
550
570
590
610
Negatif
Negatif
Positif
640
435
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION PGAS
Trading Buy
3150
3150
3225
3075
3125
3175
3225
Positif
Positif
Positif
3225
2850
JSMR
Trading Buy
4100
4100
4200
3925
4050
4200
4300
Negatif
Positif
Negatif
4275
3750
ISAT
Trading Buy
5300
5300
5550
5100
5250
5400
5550
Negatif
Negatif
Negatif
5950
4975
TLKM
Trading Buy
7000
7000
7200
6650
6900
7150
7400
Negatif
Negatif
Negatif
7600
7000
BLTA
Trading Sell
190
190
187
185
188
191
194
Negatif
Negatif
Negatif
210
177
BMRI
Trading Buy
6850
6850
7050
6600
6750
6900
7050
Positif
Negatif
Positif
7400
6200
BBRI
Trading Buy
6900
6900
7050
6750
6850
6950
7050
Positif
Negatif
Positif
7050
6350
BBNI
Trading Buy
3900
3900
4000
3800
3875
3950
4025
Positif
Positif
Positif
4025
3550
BBCA
Trading Buy
7900
7900
8050
7700
7850
8000
8150
Negatif
Negatif
Negatif
8400
7450
BDMN
Trading Sell
4175
4175
4075
4075
4150
4200
4300
Negatif
Negatif
Negatif
5050
4100
FINANCE
TRADE, SERVICES & INVESTMENT UNTR
Trading Buy
24850
24850
25250
23950
24600
25250
25900
Positif
Negatif
Positif
26950
23350
MPPA
Trading Sell
910
910
880
880
900
920
940
Negatif
Negatif
Negatif
980
900
Support and resistance for short term only by using;
Pivot Point, and/or Standard deviation (risk level)
Description; *) Stochastics
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research
Pages | 10 of 11
CONSUMER GOODS INDUSTRY
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst
Research Support
Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja Selly Handayani
Alfiansyah@valbury.com reny.susanti@valbury.com michael.handisurya@valbury.com budi.rustanto@valbury.com winny.rahardja@valbury.com selly.handayani@valbury.com
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net www.vas.co.id BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
Pages | 11 of 11
BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229 SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918 VAS GALERY • JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) • PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang • MENADO : Universitas Klabat
MUTUAL FUND PRODUCT MONEY MARKET
MIXED
FIXED INCOME
EQUTY
-
VALBURY INKLUSI
-
-
Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
valbury Research