DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................... BAB I
BAB II
BAB III
ii
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ....................................................
I. 1
1.2
Dasar Hukum Penyusunan ................................. I. 4
1.3
Hubungan Antar Dokumen .................................. I. 7
1.4
Maksud dan Tujuan .............................................. I. 13
1.5
Sistematika Penulisan .......................................... I. 14
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1
Aspek Geografi dan Demografi .............................. II. 1
2.2
Aspek Kesejahteraan Masyarakat .......................... II. 8
2.3
Aspek Pelayanan Umum......................................... II. 19
2.4
Aspek Potensi Daerah ............................................ II. 61
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1
Pengelolaan Keuangan Daerah ............................ III. 2 3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah ............... III. 2 3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah ....................... III.13 3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan ............................ III. 21
3.2 3.3 BAB IV
Analisa Kemampuan Keuangan Daerah ................ III. 25 Kebijakan Umum Anggaran .................................... III. 29
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1
Permasalahan Pembangunan ………………......... IV.1 4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib ............................................................
IV.1
4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan ........................................................... IV.17 4.2 BAB V
Isu Strategis Pembangunan Kab. Klaten................ IV.28
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1
Visi ...................................................................... V.1
5.2
Misi ...................................................................... V.5
5.3
Tujuan dan Sasaran ........................................... V.8
ii
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................... VI.1
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum ......................................................... VII. 1 7.1.1 Kebijakan Umum Pembangunan Bid. Ekonomi.... VII. 1 7.1.2 Kebijakan Umum Pembangunan Bid. Sosbud ..... VII. 2 7.1.3 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana ...................................................... VII.4 7.1.4 Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata Pemerintahan ........................................................ VII. 5 7.2 Program Pembangunan Daerah .................................... VII. 6 7.2.1 Program Satuan Kerja Perangkat Daerah............. VII. 6 7.2.2 Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah.. VII. 6 7.2.3 Program Kewilayahan .......................................... VII. 6 7.3 Pentahapan dan Prioritas Program
Pembangunan
Daerah Tahun 2010 – 2015 .......................................
VII. 6
7.3.1 Pentahapan Program Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015 ................................................. VII 6 7.3.2 Prioritas Program Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015 ........................................................ VII.10
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN ......................... VIII. 1
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ................ IX. 1
BAB X
PENUTUP 10.1
Pedoman Transisi ................................................
X.1
10.2
Kaidah Pelaksanaan .............................................
X.1
LAMPIRAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
iii
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 5 TAHUN 2011
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM DAERAH) KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
LAMPIRAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010 - 2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berdasarkan pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah, bahwa prinsip perencanaan pembangunan daerah adalah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Atas dasar pertimbangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten telah mengimplementasikan kedalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten
Nomor 7
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 dan dipedomani dalam menyusun RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015, dan merupakan pelaksanaan tahap kedua RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025. RPJM Daerah, dijabarkan lebih lajut ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah, yang memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal, serta program dan indikasi kegiatan dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Klaten . Dari penjelasan di atas, RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat penjabaran dari visi, misi, dan program pembangunan daerah, serta berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, yang di dalamnya memuat Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan Umum, dan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Program Lintas SKPD, dan Program Kewilayahan disertai dengan Rencana Kerja dalam Kerangka Regulasi dan Kerangka kerja Pendanaan yang bersifat indikatif. Untuk
mendapatkan
dukungan
yang
optimal
pada
saat
mengimplementasikan pada tahun-tahun terkait, proses penyusunan RPJMD Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 dengan cara membangun komitmen dan kesepakatan para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan RPJM Daerah diupayakan melalui proses yang : transparan, demokratis, dan akuntabel
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.1
dengan memadukan pendekatan teknokratis, demokratis, partisipatif, dan politis. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana penyusunan RPJM Daerah dengan menggunakan 5 (lima) prinsip/pendekatan, yaitu: (i) Pendekatan Politik, (ii) Pendekatan Teknokratik, (iii) Pendekatan Partisipatif , (iv)Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down) dan (v) Pendekatan Bawah-Atas (BottomUp). Pertama, Pendekatan Politik, bermakna bahwa dalam penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan politis terutama antara Kepala Daerah terpilih dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Kedua,
Pendekatan
Teknokratik,
bahwa
penyusunan
dokumen
perencanaan harus menggunakan pola pikir dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bidang perencanaan yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Ketiga, Pendekatan Partisipatif, bermakna bahwa proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten semaksimal mungkin sudah berusaha dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan masyarakat (stakeholders) dalam pengambilan keputusan perencanaan, baik dalam tingkatan sektoral dan tingkat Kabupaten. Keempat, Pendekatan AtasBawah (Top-Down) bahwa proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten sudah diusahakan untuk bersinergi dengan rencana strategis di atasnya, khususnya dengan dokumen RPJM Nasional dan dokumen RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah, serta komitmen terhadap kebijakan dari pemerintahan tingkat provinsi dan tingkat nasional. Kelima, Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up) bermakna dalam proses penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten, sudah berusaha untuk memperhatikan
aspirasi
dan
kebutuhan
masyarakat,
khususnya
melalui
penyelenggaaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJM Daerah Kabupaten Klaten. RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 pada dasarnya disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan komprehensif selama 5 (lima) tahun, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sesuai dengan peraturan perundangan, khususnya: Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.2
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, pada era sekarang ini juga sudah dijabarkan ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada lampiran III, dinyatakan bahwa dalam penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, telah dilakukan serangkaian kegiatan, yang mencakup: (i) Pengolahan data dan informasi pendukung; (ii) Penelaahan draft Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2029; (iii) Analisis gambaran umum kondisi daerah Kabupaten Klaten; (iv) Analisis pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendanaan di Kabupaten Klaten; (v) Perumusan permasalahan pembangunan daerah di Kabupaten Klaten berdasar pada visi, misi dan program pasangan Kepala Daerah terpilih; (vi) Penelaahan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013; (vii) Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015; (viii) Perumusan penjelasan visi dan misi dari pasangan Kepala Daerah terpilih; (ix) Perumusan tujuan dan sasaran; (x) Perumusan strategi dan arah kebijakan; (xi) Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah Kabupaten Klaten; (xii) Penyusunan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan; dan (xiii) Penetapan Indikator Kinerja Kabupaten Klaten; (xiv) Pembahasan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Klaten. Sementara serangkaian tahapan yang belum dilakukan adalah: (i) Pelaksanaan forum konsultasi publik; (ii) Pembahasan dengan Dewan Perwakiloan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klaten untuk memperoleh masukan dan saran; serta (iii) Penyelarasan program prioritas dan kebutuhan pendanaan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.3
1.2 Dasar Hukum Penyusunan (Pelaksanaan) Dasar hukum penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 dengan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan,
sebagai
berikut : 1.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.4
9.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 13. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2009
tentang
Perlindungan
dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4480), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4494); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.5
18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 19. Peraturan Pembinaan
Pemerintah dan
Nomor
Pengawasan
79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 26. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.6
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 28. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 29. Peraturan
Presiden
Nomor
1
Tahun
2007
tentang
Pengesahan,
Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan; 30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6); 31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 4); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2006 Nomor 2); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 4 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2015 (Lembaran Daerah Nomor 4 Tahun 2006); 34. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2009 Nomor 7);
1.3 Hubungan Antar Dokumen Penyusunan dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 dengan mengacu pada dokumen perencanaan nasional maupun daerah, yaitu sebagai berikut : 1.3.1 RPJM Nasional RPJM Nasional Tahun 2010-2014 ditetapkan pada tanggal 15 Januari 2010 dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014. Ada 3
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.7
(tiga) dokumen sebagai lampiran dari Perpres Nomor 5 Tahun 2010, yaitu: (i) Buku I dengan judul: ”Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”, (ii) Buku II dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antar Bidang Pembangunan”, dan (iii) Buku III dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara Pusat dan Daerah dan Antar Daerah”, serta
Instruksi Presiden Nomor 3
Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpres ini memuat program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat, Program Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian Tujuan Milenium (Millenium Development Goals - MDGs). 1.3.2 RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009, dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 dengan memperhatikan RPJM Provinsi. RPJM
Daerah
Provinsi
Jawa
Tengah
Tahun
2008-2013,
memprioritaskan pada masalah-masalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Sehat, serta Berbudaya; 2. Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Berbasis pada Potensi Unggulan Daerah dengan Dukungan Rekayasa Teknologi dan Berorientasi pada Ekonomi Kerakyatan; 3. Mewujudkan Kehidupan Politik dan Tata Pemerintahan yang Baik (Good Governance), Demokratis, dan Bertanggung Jawab, Didukung oleh Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur, Bebas dari Praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta Pengembangan Jejaring; 4. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang Optimal dengan Tetap Menjaga Kelestarian Fungsinya dalam Menopang Kehidupan; 5. Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas Prasarana dan Sarana yang Menunjang Pengembangan Wilayah, Penyediaan Pelayanan Dasar, dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah; dan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.8
6. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera, Aman, Damai dan Bersatu dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Didukung dengan Kepastian Hukum dan Penegakan HAM serta Keadilan dan Kesetaraan Gender. Prioritas pembangunan yang diamanatkan oleh RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 – 2013 adalah pengembangan kawasan dan pemberdayaan masyarakat perdesaan, melalui Visi “Bali nDeso Mbangun Deso”. Dalam kaitan ini desa menjadi orientasi utama bagi aktivitas pembangunan di Jawa Tengah periode 2008 - 2013. 1.3.3 RTRW Provinsi Jawa Tengah Penyusunan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 dengan memperhatikan
rencana
RTRW
Provinsi
Jawa
Tengah
sebagaimana
diamanatkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, dengan pertimbangan : (i) Adanya rencana
pengembangan
jalan
tol:
Semarang-Solo,
Semarang-Batang,
Yogyakarta-Solo, Solo-Mantingan, Semarang-Demak, dan Batang-Brebes; (ii) Adanya wacana pengembangan jalan tol di Selatan Jawa Tengah (RTRWN), yaitu: Cilacap-Kebumen-Purworejo-Yoyakarta-Solo; (iii) Pengembangan Blok Cepu; dan (iv) Pengembangan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Dalam dokumen RTRW Provinsi Jawa Tengah juga mengakomodir bahwa Kota Klaten bersama dengan beberapa kota yang lain berperan sebagai Pelayanan Kegiatan Wilayah (PKW), yang selengkapnya meliputi: Kota Kroya, Kota Kebumen, Kota Kutoarjo-Purworejo, Kota Wonosobo, Kota Magelang, Kota Kartasura, Kota Klaten, Kota Wonogiri, Kota Cepu, Kota Jepara, Kota Juwana-Pati, Kota Salatiga, dan Kota Ungaran-BawenAmbarawa, dan Kota Tegal. Di samping itu, Kabupaten Klaten bersama dengan 6 (enam) daerah di Subosukawonosraten masuk dalam kategori Kawasan andalan, sekaligus juga Kawasan strategis. Kawasan andalan yang ditetapkan di Provinsi Jawa Tengah, selengkapnya meliputi: (i) Kawasan Cilacap dan sekitarnya, (ii) Kebumen
dan
sekitarnya,
(iii)
Borobudur
dan
sekitarnya,
(iv)
Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten), di mana kawasan ini juga termasuk sebagai salah satu Kawasan Strategis di Jawa Tengah, (v) Wanarakuti (Juwana, Jepara, Kudus,
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.9
Pati), (vi) Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi), dan (viii) Bregas (Brebes, Tegal, Slawi). Kabupaten Klaten juga masuk dalam Kawasan Prioritas Pertumbuhan cepat, dimana pemerataan dan keseimbangan pertumbuhan kawasan dalam usaha ke pemerataan dan keseimbangan daerah, biasanya berada pada jalur ekonomi wilayah yang pertumbuhan produknya cukup pesat namun belum mampu memperoleh pangsa pasar yang luas. Kawasan-kawasan ini meliputi: Magelang, Kartasura, Klaten, Juwana-Pati, Ungaran-Bawen-Ambarawa, dan Wonosobo. Dalam Kawasan Koridor Perbatasan Kesukosari (Klaten – Sukoharjo – Wonosari), Kabupaten Klaten juga merupakan salah satu kawasan kerjasama perbatasan antara Kabupaten Klaten dengan Kabupaten Sukoharjo di Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman di Provinsi DIY. Pengembangan kawasan perbatasan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterpaduan dalam kegiatan pembangunan dan kegiatan pemanfaatan
potensi-potensi
pembangunan
yang
terletak
di
wilayah
perbatasan. Sektor-sektor unggulan yang kembangkan dalam kegiatan kerjasama pengembangan kawasan perbatasan terutama adalah sektor wisata, industri dan pertanian. 1.3.4 RPJP Daerah Kabupaten Klaten RPJP Daerah Kabupaten Klaten
Tahun 2005-2025 yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009; yang dipakai sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010 - 2015 merupakan penjabaran visi dan misi pembangunan daerah. Prioritas pembangunan daerah dalam RPJM Daerah Tahap Lima Tahun Kedua (2010-2015) dalam dokumen RPJP Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025, adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung keberadaan masyarakat Klaten yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Mandiri, dan Berbudaya. 2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada agropolitan dengan sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.10
3. Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik (good governance), demokratis dan bertanggung jawab serta didukung oleh profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. 4. Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar dan pertumbuhan ekonomi daerah. 5. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai. 6. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang lestari dan Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman dan Rapi (BERSINAR) 1.3.5 RTRW Kabupaten Klaten Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006. Sejalan dengan tuntutan regulasi dan perkembangan wilayah maka Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2006 tersebut, saat ini sedang dalam proses review. Penyusunan review atas dasar Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dengan pertambahan pokok substansi : Penyediaan Ruang Terbuka Hijau, Penyediaan ruang untuk pejalan kaki, penyediaan ruang untuk sektor informal, penetapan kawasan strategis dan penyediaan ruang untuk keperluan mitigasi bencana alam. Dalam proses penyusunan RTRW, pemanfaatan ruang di Kabupaten Klaten diarahkan untuk meminimalisir 4 (empat) permasalahan strategis di wilayah Kabupaten Klaten, yaitu: (i) Permasalahan Pengembangan Sawah Abadi; (ii) Permasalahan Pengembangan Hutan; (iii) Permasalahan Pertambangan; dan (iv) Permasalahan Bencana Alam. Selain permasalahan srategis tersebut, juga masih terdapat beberapa isue-isue strategis yang terjadi di wilayah Kabupaten Klaten dalam beberapa kurun waktu terakhir, yaitu: 1. Perkembangan Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta yang sangat pesat, mengakibatkan terjadinya limpasan dan perkembangan wilayah Kabupaten Klaten yang pesat pula, khususnya industri, perdagangan dan permukiman, sehingga berdampak pada perubahan struktur dan pola ruang wilayah Kabupaten Klaten.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.11
2. Terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian (setiap tahun sekitar 30 ha), sehingga secara perlahan mengganggu eksistensi Kabupaten Klaten sebagai penyangga pangan Jawa Tengah. 3. Terjadinya penambangan bahan galian golongan C (pasir dan batu) di kawasan
atas
(Kemalang,
Manisrenggo
dan
Karangnongko)
yang
merupakan kawasan resapan air, mengakibatkan kerusakan lingkungan, yaitu perubahan bentang alam dan menurunnya potensi sumber daya air tanah yang merupakan kebutuhan pokok untuk air minum dan pengairan pertanian sawah. 4. Terjadinya disparitas perkembangan wilayah, di mana kawasan/jalur tengah memiliki perkembangan yang sangat pesat, dan wilayah bagian utara dan selatan kurang pesat. 5. Kepadatan lalu lintas jalan raya Solo-Yogya sangat tinggi, mengakibatkan kerawanan lalu lintas. 6. Adanya kawasan yang rawan terjadinya bencana alam, yaitu gempa bumi, letusan Gunung Merapi, tanah longsor, banjir, angin serta kekeringan, sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat dan kinerja pemerintah. 7. Adanya perubahan peraturan perundangan serta kebijakan yang terkait dengan penataan ruang, hal ini berpengaruh sangat signifikan terhadap penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten Klaten. 1.3.6 RENSTRA – SKPD Rencana Strategis – Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA – SKPD) merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (5 tahunan) dari SKPD yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) tahunan SKPD. Dalam menyusun RENSTRA-SKPD, masing-masing SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Klaten
harus
berpedoman pada dokumen RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 20102015. 1.3.7 RKPD Kabupaten Klaten Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) disusun sebagai Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten setiap tahun sekali. Penyusunan RKPD Kabupaten Klaten mengacu pada dokumen RPJM Daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.12
Kabupaten Klaten, dan menjadi pedoman untuk penyusunan dokumen RENJA-SKPD. Hubungan antar dokumen yang terkait dengan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1
Hubungan RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Dalam penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 juga memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2010-2014, yang selanjutnya akan dijabarkan dalam dokumen perencanaan tahunan Kabupaten Klaten dalam bentuk dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang sudah ditetapkan, akan menjadi pedoman untuk penyusunan dokumen Rencana Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA-SKPD). Selanjutnya Renstra-SKPD akan menjadi pedoman untuk penyusunan dokumen Rencana Kerja- Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJASKPD). 1.4 Maksud dan Tujuan RPJM Daerah Kabupaten Klaten
Tahun 2010-2015 sebagai dokumen
perencanaan 5 (lima) tahunan disusun dengan maksud dan tujuan, sebagai berikut : 1. Menjabarkan gambaran umum daerah, tujuan, sasaran dan arah kebijakan yang memuat program-program dan indikasi kegiatan selama 5 (lima) tahun yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah selama kurun waktu 2011-2015.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.13
2. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah daerah di Kabupaten Klaten (SKPD) dan juga DPRD dalam menentukan prioritas program dan indikasi kegiatan tahunan, yang akan disusun dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan daerah. 3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Klaten dan juga DPRD untuk mencapai tujuan dengan cara menyediakan payungpayung program dan indikasi kegiatan yang disusun secara terpadu, terarah dan terukur. 4. Memberikan satu tolok ukur untuk proses pengendalian dan evaluasi kinerja, khususnya kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), baik pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir masa jabatan Kepala Daerah terpilih. 5. Memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang terintegrasi dengan tujuan pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah.
1.5 Sistematika Penulisan Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; sistematika penulisan RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
1.2
Dasar Hukum Penyusunan
1.3
Hubungan Antar Dokumen
1.4
Maksud dan Tujuan
1.5
Sistematika Penulisan
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1
Aspek Geografi dan Demografi
2.2
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3
Aspek Pelayanan Umum
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.14
2.4 BAB III
Aspek Potensi Daerah
GAMBARAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
DAERAH
SERTA
KERANGKA PENDANAAN 3.1
Pengelolaan Keuangan Daerah 3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah 3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah 3.1.3 Pengelolaan Pembiayaan
BAB IV
3.2
Analisa Kemampuan Keuangan Daerah
3.3
Kebijakan Umum Anggaran
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 4.1
Permasalahan Pembangunan 4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib 4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan
4.2
Isu Strategis 4.2.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Klaten 4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Klaten
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1
Visi
5.2
Misi
5.3
Tujuan dan Sasaran
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Ekonomi Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Sosbud Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana Kebijakan
Umum
Pembangunan
Bidang
Pemerintahan Program Pembangunan Daerah Program Satuan Kerja Perangkat Daerah Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah Program Kewilayahan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.15
Tata
Pentahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015 Pentahapan Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015 BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X
PENUTUP 10.1 Pedoman Transisi 10.2 Kaidah Pelaksanaan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
I.16
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1 Aspek Geografi dan Demografi Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota yang mempunyai nilai strategis dan memiliki peranan pertumbuhan kawasan di Jawa Tengah.
sangat penting dalam
Kabupaten Klaten terletak di jalur
strategis, karena terletak diantara Solo dan Yogyakarta yang dikenal sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Pulau Jawa. 2.1.1 Aspek Geografi Kabupaten Klaten mempunyai luas wilayah sebesar 65.556 ha (655,56 km2) atau seluas 2,014 % dari luas Provinsi Jawa Tengah, yang luasnya 3.254.412 ha. Luas wilayah tersebut mencakup seluruh wilayah administrasi di Kabupaten Klaten yang terdiri dari 26 Kecamatan, 391 Desa serta 10 Kelurahan, dan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Boyolali,
2.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo,
3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul (wilayah DIY), dan
4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman (wilayah DIY) Dari sisi bentangan garis katulistiwa, Kabupaten Klaten terletak antara
7032`19” Lintang Selatan sampai 7048`33” Lintang Selatan dan antara 110026`14” Bujur Timur sampai 110047`51” Bujur Timur. Gambaran Peta Wilayah Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan, selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.1
Gambar 2.1
Peta Wilayah Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan
Sumber : BAPPEDA Klaten
Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Klaten diapit oleh Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 76 – 1.60 m dpl (di atas permukaan laut). Kabupaten Klaten secara geografis terbagi ke dalam 3 (tiga) wilayah, yaitu: 1. 2.
3.
Wilayah lereng Gunung Merapi (alam area yang miring) yang meliputi Kecamatan Karangnongko, Kemalang, Jatinom dan Tulung. Wilayah datar (wilayah bagian tengah) yang meliputi wilayah kecamatan–kecamatan : Manisrenggo, Klaten Tengah, Kalikotes, Klaten Utara, Klaten Selatan, Ngawen, Kebonarum, Wedi, Jogonalan, Prambanan, Gantiwarno, Delanggu, Wonosari, Juwiring, Ceper, Pedan, Karangdowo, Trucuk, Cawas, Karanganom, dan Polanharjo. Wilayah berbukit / gunung kapur (wilayah bagian selatan) yang hanya meliputi sebagian Kecamatan Bayat, Cawas dan Gantiwarno.
Dari sisi topografi wilayah Kabupaten Klaten, dapat dirinci sebagai berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.2
1.
Wilayah dengan ketinggian kurang dari 100 m di atas permukaan laut (dpl) meliputi sebagian dari kecamatan-kecamatan: Juwiring, Karangdowo dan Cawas.
2.
Wilayah dengan ketinggian antara 100 – 200 m dpl meliputi kecamatankecamatan : Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas (di bagian barat), Trucuk, Kalikotes, Klaten Selatan, Klaten Tengah, Klaten Utara, Kebonarum (di bagian selatan), Ngawen (di bagian selatan dan timur), Ceper, Pedan, Karanganom (di bagian timur), Polanharjo (di bagian timur), Delanggu, Juwiring (di bagian barat) dan Wonosari (di bagian barat).
3.
Wilayah dengan ketinggian antara 200 – 400 m dpl meliputi kecamatankecamatan : Manisrenggo, Jogonalan (di bagian utara), Karangnongko , Kebonarum (di bagian utara), Ngawen (di bagian utara), Jatinom, Karanganom (di bagian barat), Tulung (sebagian besar) dan Polanharjo (bagian barat).
4.
Wilayah dengan ketinggian antara 400 – 1000 m dpl meliputi kecamatan-kecamatan : Kemalang (sebagian besar), Manisrenggo (sebagian besar), Jatinom (sebagian kecil) dan Tulung (sebagian kecil).
5.
Wilayah dengan ketinggian 1.000 – 2000 m dpl berada di Kecamatan Kemalang.
Gambaran Luas Daerah di Kabupaten Klaten berdasar Kecamatan dan Ketinggian dari Permukaan Laut, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Luas Daerah di Kabupaten Klaten Berdasar Kecamatan dan Ketinggian dari Permukaan Laut (dalam Ha dan meter dpl)
No. Kecamatan (1) 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
(2) Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo
100 (3) 0 0 0 0 232 62 0 0 0 0 0 0 0 176 2.828
Luas (Ha) Berdasar Ketinggian (meter dpl) 1002004001000- 1500200 400 1000 1500 2000 (4) (5) (6) (7) (8) 2.168 2.564 2.438 3.943 1.125 3.319 1.298 472 2.240 20 22 816 2.445 1.741 95
275 0 0 0 0 0 0 495 430 2.318 2.224 881 0 0 0
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
0 0 0 0 0 0 0 0 0 358 428 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2000 (9)
Jumlah (10)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
II.3
2.443 2.564 2.438 3.943 3.447 3.381 1.298 967 2.670 2.696 2.674 1.697 2.445 1.917 2.923
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
1.042 1.054 0 0 0 0 0 551 0 0 0
1.937 2.060 1.878 2.030 882 0 0 0 1.407 892 1.038
0 0 0 354 1.524 2.612 2.948 554 15 0 0
0 0 0 0 0 588 605 3062 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 975 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 325 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 250 0 0 0
2.979 3.114 1.878 2.384 2.406 3.200 3.553 5.166 1.443 892 1.038
Jumlah
5.945
36.830
14.630
5.041
975
325
250
65.556
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
Kabupaten Klaten memiliki iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau silih berganti sepanjang tahun,
temperatur antara 28–30
derajat Celcius, dan kecepatan angin rata-rata berkisar 20–25 km/jam. Adapun Jenis tanah di Kabupaten Klaten dapat dibedakan menjadi 5 (lima) jenis yaitu: (i) Tanah Litosol; (ii) Tanah Regosol Kelabu; (iii) Tanah Regosol Coklat Kelabu; (iv) Tanah Komplek Regosol Kelabu dan Kelabu Tua; (v) Tanah Gromosol Kelabu Tua. Dari penggunaan lahan di Kabupaten Klaten, terdapat perubahan pola penggunaan lahan pada tahun 2009 dimana terjadi penurunan penggunaan sawah irigasi dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini. Pada tahun 2007 seluas 32.595 Ha, dan pada tahun 2008 seluas 31.960 Ha, dan pada Tahun 2009 seluas 31.949 Ha. Sementara untuk sawah tadah hujan terjadi peningkatan selama 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu dari seluas 1.112 Ha (2007), menjadi 1.463 Ha di Tahun 2008 dan 2009. Gambaran selengkapnya, dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.4
Tabel 2.2
Kondisi Lahan dan Penggunaannya di Kabupaten Klaten Tahun 2007– 2009 (dalam Ha)
JENIS PENGGUNAAN LAHAN
a.
2007 (2)
(1) Pertanian dan non pertanian 1). Pertanian
2). Non Pertanian b. Jenis Lahan sawah 1). Pengairan Teknis 2). Pengairan ½ teknis 3). Pengairan sederhana 4). Tadah hujan c. Penggunaan Lahan non pertanian 1). Rumah dan bangunan 2). Hutan Negara 3). Rawa-rawa 4). Lainnya d. Perubahan penggunaan tanah Pertanian ke non pertanian Perubahan dari sawah dan tegalan 1). Perumahan 2). Industri 3). Perusahaan 4). Jasa e. Luas lahan kritis 1) Kritis 2) Agak kritis 3) Potensial kritis
Luas Penggunaan Lahan (Ha) 2008 2009 (3) (4)
33.435
33.423
32.121
32.133
39.796 (lahan basah 33.412 dan non basah 6.384) 25.760
19.942 10.086 2.567 1.112
19.915 9.778 2.267 1.463
19.193 10.099 2.657 1.463
19.995 1.450 180 10.496
20.022 1.450 180 10.481
20.032 1.450 180 4.098
21.689 4.980 3.201 3.253
16.704 3.104 3.619 1.856
48.464 31.794 15.313 15.677
563.07 4.293.98
2.635.00 -
505.00 1.650.00
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
Luas Peralihan lahan dari tanah sawah ke non sawah juga mengalami perubahan cukup signifikan, hal ini tentu akan berpengaruh terhadap jumlah produksi pertanian. Peruntukan lahan bagi perumahan meningkat dari 21.689 Ha (2007) menjadi 16.704 Ha (2008) dan pada Tahun 2009 menjadi seluas 48.464 Ha. Hal ini juga terjadi pada peruntukkan lahan bagi industri dari 4.980 Ha (2007) kemudian menjadi
3.104 Ha (2008) dan pada tahun 2009
melonjak menjadi seluas 31.794 Ha. Besarnya luas lahan dan persentase lahan sawah yang beririgasi di Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa tanah pertanian di Kabupaten Klaten masih relatif subur, dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan
agropolitan
yaitu
suatu
kawasan
yang
berbasis
ekonomi
masyarakatnya adalah sektor pertanian yang berkelanjutan. Hal ini juga didukung oleh kenyataan bahwa selama ini Kabupaten Klaten mendapat sebutan sebagai penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah. Untuk mengembangkan Kabupaten Klaten sebagai kawasan agropolitan, perlu ada
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.5
pengendalian dan optimalisasi pemanfaatan lahan sesuai produk unggulan yang disesuaikan dengan tata ruang daerah. Kabupaten Klaten dilalui 80 sungai dengan berbagai klasifikasi (ordo), yaitu: (i) 1 sungai berklasifikasi induk yaitu Bengawan Solo, (ii) 1 sungai berklasifikasi Ordo I yaitu sungai Dengkeng, (iii) 24 sungai dengan klasifikasi ordo II, dan (iv) 54 sungai dengan Ordo III. Potensi air lainnya adalah sumber mata air. Terdapat 174 titik sumber mata air yang tersebar di 20 (dua puluh) Kecamatan. Dimana sumber air terbanyak terdapat di Kecamatan Tulung (24 lokasi) dan Manisrenggo (24 lokasi). 2.1.2 Aspek Demografi Jumlah penduduk
Kabupaten Klaten pada tahun 2009 sebanyak
1.303.910 jiwa atau naik sebesar 0,26% bila dibandingkan dengan kondisi tahun 2008 yang jumlahnya 1.300.494 jiwa. Pada tahun 2009 penduduk laki– laki berjumlah 637.939 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 665.971 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, jumlah penduduk perempuan selalu lebih besar dari jumlah laki-laki, dengan rasio 95.50 pada tahun 2007-2008 dan 95.79 pada tahun 2009. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.2 . Gambar 2.2
Perkembangan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2009 (dalam jiwa)
1,500,000
1,000,000
500,000
0 Laki-laki Perempuan Total
2007
2008
2009
633,552
635,528
637,939
663,435
664,966
665,971
1,296,987
1,300,494
1,303,910
Laki-laki
Perempuan
Total
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
Selain masalah jumlah, tingkat kepadatan penduduk juga mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk yang pada tahun 2008 sebesar 1.984 jiwa/km2, pada tahun 2009 telah meningkat menjadi 1.989 jiwa/Km2 atau naik sebesar 0,25%, dan pertambahannya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya
pertambahan
jumlah
Kepala
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Keluarga
(KK).
Pada II.6
tahun
2009 jumlah KK sebesar 374.179 KK, atau terjadi peningkatan jumlah Kepala Keluarga
sebesar 4,59%
bila
dibandingkan
dengan
kondisi
tahun
2008 berjumlah sebanyak 357.017 KK. Kecamatan dengan penduduk terbanyak pada tahun 2009 adalah Kecamatan Trucuk, yaitu sebesar 82.558 jiwa atau sekitar 6,33% dari total jumlah penduduk Kabupaten Klaten.
Peringkat kedua Kecamatan Cawas
dengan penduduk sebesar 66.093 jiwa atau sekitar 5,1%, jumlah penduduk paling rendah adalah Kecamatan Kebonarum sebesar 21.429 jiwa atau sekitar 1,64% dari total. Dari sudut pertumbuhan penduduk, tertinggi ada di Kecamatan Klaten Selatan yaitu sekitar 0,84%; disusul oleh Kecamatan Wedi yaitu sekitar 0,83%; dan Kecamatan Kemalang sekitar 0,74%. Laju pertambahan penduduk terendah ada di Kecamatan Karangnongko, yaitu sebesar -0,43% disusul oleh Kecamatan Pedan sebesar -0,12% dan Kecamatan Cawas sebesar
-0,06%. Gambaran perkembangan jumlah penduduk menurut
kecamatan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007 - 2009, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009 (dalam jiwa)
Tahun
Kecamatan 2007 [1]
[2]
2008 [3]
2009 [4]
01
Prambanan
49 149
49 277
49 538
02
Gantiwarno
40 748
40 994
41 102
03
Wedi
55 402
55 516
55 983
04
Bayat
63 603
63 852
64 027
05
Cawas
65 936
66 132
66 093
06
Trucuk
81 869
82 291
82 558
07
Kalikotes
37 164
37 389
37 597
08
Kebonarum
21 298
21 343
21 429
09
Jogonalan
57 824
57 877
58 115
10
Manisrenggo
41 709
41 766
41 962
11
Karangnongko
38 248
38 157
37 995
12
Ngawen
44 338
44 420
44 560
13
Ceper
63 811
63 835
63 830
14
Pedan
48 730
48 862
48 802
15
Karangdowo
51 016
51 020
51 018
16
Juwiring
61 022
61 216
61 300
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.7
17
Wonosari
62 519
62 663
62 801
18
Delanggu
44 470
44 516
44 760
19
Polanharjo
45 858
46 047
46 087
20
Karanganom
49 101
49 080
49 152
21
Tulung
54 469
54 576
54 551
22
Jatinom
57 201
57 338
57 438
23
Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
34 559
34 681
34 940
41 249
41 527
41 880
43 844
43 878
43 877
41 850
42 241
42 515
24 25 26
Jumlah/Total
1 296 987
1. 1 300 494
1 303 910
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009.
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kondisi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Klaten
dapat dilihat pada
aspek pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga serta agama sebagaimana tersebut di bawah ini : 2.2.1 Pemerataan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klaten atas dasar harga berlaku tahun 2007 sebesar Rp.8,35 triliun, dan tahun 2009 meningkat menjadi Rp.10,36 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 juga mengalami kenaikan dari sebesar Rp.4.39 triliun pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp.4.76 triliun pada tahun 2009. Gambaran besarnya PDRB selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.3 Gambar 2.3
Perkembangan PDRB Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam jutaan rupiah)
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.8
Dari sisi daya tumbuh perekonomian di Kabupaten Klaten yang diukur berdasarkan perubahan nilai PDRB harga konstan 2000, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klaten. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.4 Gambar 2.4_
Sumber :
Pertumbuhan Ekonomi Berdasar PDRB Harga Konstan 2000 di Kabupaten Klaten Tahun 2005-2009 (dalam persen)
PDRB Kabupaten Klaten 2009
Sedang jika dilihat dari sektor-sektor pembentuk Berlaku
PDRB Harga
pada tahun 2009, terdapat 3 (tiga) sektor yang dominan yang
mempengaruhi PDRB di Kabupaten Klaten, yaitu: (i) Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, menyumbang sebesar 25,68% , (ii) Sektor Industri Pengolahan, menyumbang sebesar 20,05% dan (iii) Sektor Pertanian, menyumbang sebesar 19,64%. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.4
Struktur Ekonomi Pembentuk PDRB Harga Berlaku di Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2009 (dalam persen)
Lapangan Usaha 1. Pertanian
2007
(1)
2. 3. 4. 5. 6.
Penggalian Industri pengolahan Listrik & Air Minum Bangunan/ Kontruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Angkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan 9. Jasa - jasa
(2)
2008 (3)
2009 (4)
20,25
19,67
19,64
1,64 20,46 1,02 9,54 25,86
1,65 20,52 1,09 9,18 25,64
1,75 20,05 1,12 8,63 25,68
3,16 3,75
3,12 3,79
3,21 3,90
14,29
15,34
16,02
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.9
Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga Berlaku Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008 dan 2009 (tabel 2.6) dapat dilihat bahwa selama kurun waktu 2008 hingga 2009, terdapat 20 kecamatan (dicetak biasa/normal) yang tidak mengalami perubahan peringkat, sedang 3 kecamatan (dicetak tebal) mengalami perbaikan peringkat, yaitu: Kecamatan Manisrengo, Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Klaten Selatan. Sementara itu, ada 3 kecamatan (dicetak miring) yang justru mengalami penurunan peringkat. Pada tahun 2009 terdapat produk yang menjadi unggulan Kabupaten Klaten antara lain industri pengecoran logam industri pande besi, industri mebel (Furniture), industri tembakau, industri konveksi/pakaian jadi/lurik alat tenun bukan mesin, industri genteng/keramik. Dari keenam sektor ini, nilai produksi Industri yang paling tinggi adalah industri konveksi/pakaian jadi dengan nilai produksi mencapai Rp.361,8 miliar, diikuti oleh industri pengecoran logam dengan nilai industri mencapai
Rp.327,2 miliar, dan
untuk industri genteng/keramik nilai produksinya mencapai Rp.61,1 miliar, sedang rata-rata industri pengolahan lainnya hanya mencapai di bawah Rp.17,0 miliar. Gambaran perkembangan nilai PDRB dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.5
No.
Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga Berlaku Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008 dan 2009 (dalam jutaan rupiah dan persen)
Kecamatan
Tahun 2008
Tahun 2009
Nilai
Persen
Ranking
Nilai
Persen
Ranking
(6)
(7)
(8)
4.24 2.26 3.74 2.29 3.46 5.37 2.00 1.28 4.43 3.79 1.95 2.51 6.63 3.18 2.25 3.49 3.23
8 21 10 20 12 5 24 26 6 9 25 18 4 14 22 11 13
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari
404.289 215.410 354.862 216.269 330.659 514.751 195.483 125.801 421.219 352.723 182.406 244.128 634.590 308.567 220.420 339.822 310.193
4.25 2.27 3,74 2,27 3,48 5,42 2,06 1,32 4,43 3,72 1,92 2,57 6,68 3,25 2,32 3,58 3,26
8 21 9 20 12 5 24 26 7 10 25 18 4 13 22 11 14
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
439,106 233,960 387,664 237,594 358,486 556,334 207,501 132,789 458,498 392,854 202,382 260,109 686,277 329,093 233,138 361,396 334,407
II.10
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
414.242 238.917 202.321 264.546 281.120 251.181 650.073 1.015.485 802.112
4,36 2,52 2,13 2,78 2,96 2,65 6,84 10,69 8,45
Total PDRB
9.491.601
100.00
6 19 23 16 15 17 3 1 2
440,044 259,835 217,898 284,289 316,465 282,118 721,266 1,129,744 895,280
4.25 2.51 2.10 2.74 3.06 2.72 6.96 10.91 8.64
10,358,526
100.00
7 19 23 16 15 17 3 1 2
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
Produk Domestik Regional Bruto per Kapita menurut harga berlaku tahun 2009 sebesar Rp. 7.953.322,11 naik sebesar 7,76% bila dibandingkan terhadap tahun 2008. Sedang jika dilihat atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 3.655.531,20 naik sebesar 3,95% bila dibandingkan terhadap tahun 2008. Gambaran perkembangan PDRB Per Kapita dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.6
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Tahun 2007 - 2009
(1)
BERLAKU Nilai (Rupiah) % Pertumbuhan (2) (3)
KONSTAN 2000 Nilai (Rupiah) % Pertumbuhan (4) (5)
2007
6.444.304,16
11,01
3.392.004,66
3,09
2008
7.380.450,42
14,53
3.516.704,93
3,68
2009
7.953.322,11
7,76
3.655.531,20
3,95
TAHUN
Sumber : PDRB Kabupaten Klaten 2009
Secara umum pada tahun 2009 inflasi di Kabupaten Klaten sebesar 3,82 % jika dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 10,33 % berarti inflansi pada tahun 2008 lebih besardibanding dengan inflasi tahun 2009. Gambaran perkembangan inflasi berdasarkan kelompok komoditas Kabupaten Klaten tahun 2007 – 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.11
Tabel 2.7
Perkembangan Inflasi Berdasarkan Kelompok Komoditi Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2009
Kelompok Komoditas (1) Umum / Inflasi :
2007 (2)
TAHUN KALENDER (%) 2008 (3)
2009 (4)
6,52
10,33
3,82
1. Bahan makanan
9,73
16,61
8,17
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan tembakau
5,70
4,52
7,23
3. Perumahan
1,17
10,15
2,49
4. Sandang
6,82
1,07
1,36
5. Kesehatan
11,45
7,95
0,88
6. Pendidikan Rekreasi & OR 7. Transportasi & Komunikasi
1,39 13,26
2,22 10,25
0,06 - 2,37
Sumber : IHK dan Inflasi Kabupaten Klaten 2009
Dari tabel perkembangan inflasi berdasarkan kelompok komoditas Kabupaten Klaten tahun 2007 – 2009 tersebut di atas terlihat terjadi perkembangan yang sangat fluatiatif, terutama untuk komoditas kesehatan dan transportasi & komunikasi mengalami penurunan secara signifikan.
2.2.2 Kesejahteraan Sosial Gambaran terhadap fokus kesejahteraan sosial di Kabupaten Klaten mencakup: (i) Indeks Pembangunan Manusia (IPM); (ii) Tingkat Kemiskinan; dan (iii) Rasio Penduduk yang bekerja, sebagai berikut: 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Berbagai program pembangunan khususnya dalam pembangunan manusia yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Klaten selama ini telah menunjukkan hasil yang cukup baik, salah satunya diukur dari indikator Indek Pembangunan Manusia (IPM). Adapun
hasil penghitungan IPM
Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.12
Tabel 2.8
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009
Uraian Komponen Pembentuk IPM (1) Usia Harapan Hidup (Tahun)
Tahun 2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
70,93
71,15
71,40
7,70
7,75
7,38
89,28
89,28
89,90
638.070
641.860
645.700
Indeks Harapan Hidup (IHH)
76.55
76,92
77,33
Indeks Pendidikan (IP)
76,63
76,74
76,33
Indeks Kemampuan Daya Beli (PPP)
64,26
65,13
66,20
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
72,48
72,93
73,29
Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) Angka Melek Huruf (Persen) Pengeluaran Perkapita yang telah disesuaikan (Rupiah)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Dari tabel 2.7
di atas bahwa IPM di Kabupaten Klaten pada
tahun 2009 mengalami peningkatan, yaitu dari sebesar 72,48 pada tahun 2007 menjadi sebesar 72,93 pada tahun 2008 dan meningkat lagi menjadi 73,29 pada tahun 2009.
Dilihat dari 3 (tiga) komponen pendukungnya
maka terjadi peningkatan pada beberapa indeks, yaitu Indeks Harapan Hidup (IHH) dari sebesar 76,55 pada tahun 2007 menjadi sebesar 76,92 di tahun 2008 dan tahun 2009 naik lagi menjadi sebesar 77,33. Indeks Pendidikan (IP) justru mengalami penurunan dari 76,74 pada tahun 2008 menjadi sebesar 76,33 pada tahun 2009, sedangkan Indeks Daya Beli Masyarakat mengalami peningkatan dari 64,26 pada tahun 2007 menjadi sebesar 65,13 pada tahun 2008, selanjutnya untuk tahun 2009 meningkat lagi menjadi sebesar 66,20. Indek Pembangunan Manusia pada tahun 2009 Kabupaten Klaten dari 35 Kab./Kota di Provinsi Jawa Tengah menduduki peringkat 9 (sembilan) sedangkan pada tahun 2008 IPM Kabuten Klaten menduduki peringkat 10, dan untuk peringkat Nasional pada tahun 2009 menempati urutan ke 122 dari 497 Kab./Kota seluruh Indonesia dan pada tahun 2008 menempati urutan 123. Dengan demikian Indek Pembangunan Manusia di Kabupaten Klaten ada peningkatan 2. Tingkat Kemiskinan Kemiskinan merupakan salah satu fokus utama dalam Tujuan Pembangunan Global atau Millenium Development Goals (MDGs). Jumlah RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.13
penduduk miskin Kabupaten Klaten tahun 2007 –2009 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. 9
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009
Uraian Komponen Pembentuk IPM
Tahun 2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
- Garis Kemiskinan
203.205
240.551
241.608
- Jumlah penduduk miskin
249.100
243.100
220.180
22,27
21,72
19,69
(1)
- Prosentase ( % )
Sumber : BPS Kabupaten Klaten 2009.
Dari tabel 2.8 di atas bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klaten pada tahun 2009 mengalami penurunan
sebanyak 22.820 jiwa
(turun 10,41 %) dibanding tahun 2008, pada tahun 2008 juga mengalami penurunan sebanyak 6.000 jiwa (turun 2,47 %) dibanding tahun 2007. Jadi dari tahun ke tahun secara signifikan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klaten mengalami penurunan. Jika dilihat berdasarkan pentahapan Keluarga Sejahtera (KS), menunjukkan bahwa selama tahun 2007-2009 terjadi penurunan keluarga Pra Sejahtera dan peningkatan dalam Keluarga Sejahtera I (KS I), Keluarga Sejahtera III dan Keluarga Sejahtera III Plus (KS III dan KS Plus). Jumlah keluarga Pra Sejahtera yang pada tahun 2007 sebanyak 89.881 KK turun menjadi 78.179 KK di Tahun 2009.
Peningkatan terjadi di
kelompok jumlah Keluarga Sejahtera I (KS I) yang pada tahun 2007 sebanyak 69.923 KK, pada tahun 2009 bertambah menjadi sebesar 72.997 KK. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.6
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.14
Gambar 2.6 Perkembangan Jumlah Tahapan Keluarga Sejahtera di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009 (dalam satuan Kepala Keluarga / KK) 120.000,00 100.000,00 80.000,00 60.000,00 40.000,00 20.000,00 0,00
2007
2008
2009
Pr a Sejahtera
89.881,00
83.723,00
78.178,00
KS I
69.923,00
71.948,00
72.997,00
KS II
113.411,00
112.821,00
113.293,00
KS III+III Plus
57.423,00
69.815,00
78.940,00
Pra Sejahter a
KS I
KS II
KS III+III Plus
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Jumlah
Penduduk
Miskin,
yang
biasa
diartikan
sebagai
penjumlahan penduduk dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (KS I) juga bisa dilihat menurut kecamatan di Kabupaten Klaten. Dari Gambar 2.6 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk miskin, untuk kategori peringkat 4 (empat) besar, masing-masing ada di Kecamatan
Bayat,
Kecamatan
Cawas,
Kecamatan
Trucuk,
dan
Kecamatan Ceper, Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.10 Jumlah Penduduk Miskin (Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I) Berdasar Kecamatan (dalam satuan KK) No
Kecamatan
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo
Pra Sejahtera 3 3 2 12 3 5 2 2 2 2 1 2 2 3
453 458 870 246 740 674 037 937 428 767 513 653 162 011 572
KS I 3 2 2 3 3 6 1 1 4 2 2 2 3 3 1
500 751 798 003 184 360 961 404 399 504 281 223 948 032 092
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
KS II 2 2 2 1 7 5 2 1 3 3 2 4 6 5 4
622 300 920 505 609 726 953 595 886 217 021 330 707 201 801
KS III 2 998 2 978 5 454 740 2 844 2 100 2 372 1 390 4 558 2 167 2 777 2 195 3 817 3 024 3 829
KS III+ 630 155 616 256 39 402 149 338 444 63 176 816 643 305 52
Jumlah 13 11 14 17 17 20 9 5 15 10 9 11 17 13 13
II.15
203 642 658 750 416 262 472 664 715 718 768 217 277 573 346
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara Total 2009 Total 2008 Total 2007
2 843 3 225 1 331 457 2 179 2 453 6 203 4 812 1 213 713 1 229
3 737 4 735 2 195 2 401 2 823 2 458 2 113 2 945 1 577 1 201 2372
78.179 83.723 89.881
72.997 71.948 69.923
6 5 4 7 4 6 3 1 7 5 3
908 442 625 138 048 390 860 589 547 202 151
113.293 112.821 113.411
2 2 3 1 3 1 1
183 530 478 303 677 588 605 437 1 568 3 935 3 097
396 652 393 149 299 109 729 318 1 368 799
68.644 60.314 49.278
10.296 9.501 8.145
16 16 12 11 13 12 14 9 12 12 10
067 584 009 448 026 998 510 783 223 419 648
343.409 338.307 330.638
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
3. Rasio Penduduk yang Bekerja Gambaran beberapa indikator kependudukan dan ketenagakerjaan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007 - 2009, selengkapnya dapat dilihat seperti pada tabel berikut. Tabel 2.11
Beberapa Indikator Kependudukan dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009
INDIKATOR KETENAGAKERJAAN (1) Jumlah Penduduk Usia Kerja (jiwa/orang)
2007
2008
2009
(2)
(3)
4)
954.888
954.433
957.307
58,89 2,25 11,45 15,67 11,74
66,7 2,2 6,8 15,3 9,0
59,53 2,40 16,26 14,96 6,85
68,71
68,21
68,27
8,19
7,26
6,36
23,34 1,06 24,20 0,15 8,13 23,94 1,81 0,72 16,65
23,3 1,8 22,3 0,7 6,5 22,4 2,6 1,1 19,2
23,65 1,38 22,36 0,09 8,09 24,31 2,25 2,06 15,80
20,04 20,06 3,18 45,63 11,09
22,4 16,3 2,7 48,6 10,0
23,93 13,92 1,99 48,33 11,83
Kegiatan utama penduduk usia kerja (%) -
Bekerja Mencari pekerjaan Sekolah Mengurus rumah tangga Lainnya
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja / TPAK (%) Tingkat Pengangguran Terbuka / TPT (%) Lapangan Pekerjaan Penduduk yang Bekerja (%) -
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Minum Konstruksi Perdagangan Angkutan Lembaga Keuangan Jasa dan Lainnya
Status Pekerjaan Penduduk yang Bekerja (%) -
Berusaha sendiri Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap Berusaha Dibantu Buruh Tetap Buruh/karyawan dan Pekerja Bebas Pekerja Keluarga
Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.16
Proporsi atau jumlah pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna sebagai acuan pemerintah bagi pembukaan lapangan kerja baru. Di samping itu,
trend
indikator
ini
akan
menunjukkan
keberhasilan
program
ketenagakerjaan dari tahun ke tahun. Secara teori, penduduk dapat dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu: (i) penduduk usia kerja, dan (ii) penduduk bukan usia kerja
2.2.3 Seni Budaya, Olahraga dan Agama Analisis kinerja atas Seni Budaya dan Olahraga di Kabupaten Klaten dilakukan terhadap beberapa indikator, yang mencakup: (i) Seni Budaya; (ii) Olahraga, dan (iii) Agama. Gambaran rincian terhadap fokus Seni Budaya, Olahraga dan Agama, secara umum adalah sebagai berikut: 1. Seni Budaya Pada aspek seni budaya, dari data yang ada teridentifikasi bahwa jumlah organisasi kesenian di Kabupaten Klaten Sangat banyak ragam dan seni budaya. Jatilan, Ketoprak, Srandul, Sruntul, Tari Topeng, Wayang Babad, Wayang Klithik, Wayang Sadat, Wayang Kulit, Kesenian Paguyuban Musik Bambu Pring Sedapur, dan Sendratari Gejog Lesung adalah sederetan contoh seni budaya yang dipunyai oleh
Pemerintah
Kabupaten Klaten. 2. Olahraga Aspek keolahragaan di Kabupaten Klaten
cukup mendapatkan
perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Klaten dengan cukup banyaknya sarana dan prasarana olah raga. Adapun sarana dan prasarana olah raga yang ada di Kabupaten Klaten antara lain renang, sepak bola, volley, tennis , bulu tangkis, panahan, basket lari, tennis meja, selengkapnya sebagaimana tersebut pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.17
Tabel 2.12
Sarana dan Prasarana Olah Raga di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2010
No
Jenis
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Gedung Olah Raga(GOR) Kolam Renang Sepak Bola Lapangan Volley Lapangan Tennis Lapangan Badminton Lapangan Panahan Lapangan Bola Basket Atletik Tennis Meja Taekwondo Pencak Silat Karate Kempo Stadion Billiard Sepak Takrow Catur
2007 2 4 72 60 55 70 3 23 50 210 4 23 30 10 1 10 20 140
Jumlah (Buah) 2008 2009 2 2 6 6 72 72 60 60 55 55 70 70 4 4 23 23 50 50 210 210 4 4 23 23 30 30 10 10 1 1 10 10 20 20 140 140
2010 2 6 72 60 55 70 4 23 50 210 4 23 30 10 1 10 20 140
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
3. Agama Sejauh ini kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Klaten sangatlah harmonis. Hal mana ditunjukkan dengan sikap saling toleransi dan menghargai satu sama lain. Berkaca pada apa yang terjadi di beberapa daerah, dimana kerusuhan terjadi karena adanya friksi antar umat beragama maka perlu dikembangkan sikap saling terbuka dengan membangun sistem dialog lintas agama. Dialog yang terbuka dapat menghindarkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan yang pada akhirnya akan menimbulkan perpecahan. Dari data yang ada pada tahun 2009, dapat diketahui bahwa sebagian besar, yaitu sejumlah 1.215.352 orang atau sekitar 93% penduduk Kabuten Klaten memeluk Agama Islam, kemudian Katholik sebesar 41.726 orang atau 3%;
Kristen sejumkah 37.044 orang atau
sekitar 2,8%, Budha sebanyak 448 orang atau sekitar 0,5%, dan Hindu sejumlah 9.340 orang atau sekitar 0,7%.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.18
2.3 Aspek Pelayanan Umum Aspek pelayanan umum mengacu pada urusan wajib dan urusan pilihan, yang menjadi jangkauan pelayanan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Klaten. 2.3.1 Fokus Pelayanan Urusan Wajib Gambaran kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah (ada 26 urusan wajib), yaitu bidang urusan: (i) pendidikan, (ii) kesehatan, (iii) pekerjaan umum, (iv) perumahan, (v) penataan ruang, (vi) perencanaan pembangunan, (vii) perhubungan, (viii) lingkungan hidup, (ix) pertanahan, (x) kependudukan dan catatan sipil, (xi) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, (xii) keluarga berencana dan keluarga sejahtera, (xiii) sosial, (xiv) ketenagakerjaan, (xv) koperasi dan usaha kecil menengah, (xvi) penanaman modal, (xvii) kebudayaan, (xviii) kepemudaan dan olah raga, (xix) kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, (xx) otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, (xxi) ketahanan pangan, (xxii) pemberdayaan masyarakat dan desa, (xxiii) statistik, (xxiv) kearsipan, (xxv) komunikasi dan informatika, dan (xxvi) perpustakaan, adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kemajuan dan daya saing, perekonomian daerah, menanggulangi masalah pengangguran serta pemanfaatan sumberdaya alam secara berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Klaten secara terus-menerus menyediakan sarana prasarana pendidikan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan yang diperlukan.
Berikut ini adalah beberapa indikator
pendidikan di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009. Tabel 2.13
Beberapa Indikator Pendidikan di Kabupaten Klaten Tahun 2007–2009
INDIKATOR PENDIDIKAN (1)
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
0,4 99,3 0,3
0,0 99,3 0,7
0,0 99,5 0,5
Penduduk Usia 7 – 12 tahun (persen) - Tidak / Belum Pernah Sekolah - Masih Sekolah - Tidak Sekolah Lagi Penduduk Usia 13 – 15 tahun (persen)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.19
- Tidak / Belum Pernah Sekolah Masih Sekolah Tidak Sekolah Lagi
0,6 96,3 3,1
0,0 96,0 4,0
0,4 91,8 7,8
1,2 71,3 27,5
0,8 70,8 28,4
0,4 73,0 26,6
0,4 12,5 87,1
0,0 11,5 88,5
0,3 14,5 85,2
Penduduk Usia 16 – 18 tahun (persen) - Tidak / Belum Pernah Sekolah - Masih Sekolah - Tidak Sekolah Lagi Penduduk Usia 19 – 24 tahun (persen) Tidak / Belum Pernah Sekolah Masih Sekolah Tidak Sekolah Lagi
Sumber:
IPM Kabupaten Klaten 2009.
Dari tabel 2.12 di atas terlihat bahwa pada tahun 2009 tercatat penduduk usia 19 – 24 tahun penduduk yang tidak sekolah lagi tercatat prosentasenya 85,2 dan yang masih sekolah hanya 14,5 % atau naik 3.0 % dibanding tahun 2008. Tabel 2.14
Jumlah Sekolah, Guru dan Murid di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 2007
No.
Sekolah, Guru dan Murid
Negeri
Swasta
Negeri
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
02.
Jumlah Sekolah a. SD b. SMP c. SMA d. SMK
(6)
Negeri
2009 Swasta
(7)
(8)
772 65 16 9
27 43 15 43
769 65 16 9
37 41 15 42
766 65 16 10
40 42 15 42
8.373 3.084 1.017 545
334 776 363 1.410
8.393 3.083 1.039 580
449 722 353 1.382
7.615 3.074 1.042 657
460 746 343 1.352
103.226
4.938
102.244
102.017
6.446
b. SMP
41.460
7.958
40.953
5.927 7.418
40.361
7.110
c. SMA d. SMK
12.175 6.641
2.951 18.980
12.147 7.388
2.588 18.838
12.024 8.476
2.053 18.002
Jumlah Guru a. SD b. SMP c. SMA d. SMK
03
2008 Swasta
Jumlah Murid a. SD
Sumber :Klaten Dalam Angka 2009
Dari tabel 2.13 terjadi penurunan jumlah SD Negeri dari 772 pada Tahun 2007 menjadi 766 di tahun 2009. sementara di sisi lain, terjadi peningkatan SD swasta dari 27 pada Tahun 2007 menjadi 40 SD di Tahun 2009. Untuk tingkatan pendidikan menengah, baik SMP maupun SMK swasta, terjadi penurunan jumlah sekolah. Jumlah SMP swasta di tahun 2007 sebanyak 43 menjadi 42 pada tahun 2009. Demikian halnya dengan SMK swasta menurun dari sebanyak 43 menjadi 42 pada Tahun 2009. Beberapa indikator pendidikan yang lain adalah pada rerata lama sekolah dimana dari tahun 2007 sampai dengan 2009 telah terjadi
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.20
penurunan rerata sekolah dimulai tahun 2007 sebesar 7,7 menjadi 7,75 pada tahun 2008, pada tahun 2009 kembali terjadi penurunan menjadi 7,38. ndeks pendidikan seperti yang telah diungkapkan di bagian sebelumnya, terjadi sedikit penurunan dari 76,74 di tahun 2008 menjadi 76,33 di tahun 2009. Turunnya Indeks Pendidikan ini dipengaruhi oleh Rata-Rata Lama Sekolah dan Angka Melek Huruf dimana angka Rata-rata Lama Sekolah sedikit turun dibanding tahun 2008 yaitu dari 7,75 menjadi 7,38. Gambaran rerata lama sekolah tahun 2007 sampai tahun 2009 di Kabupaten Klaten, selengkapnya sebagaimana pada gambar 2.7. Gambar 2.7
Rerata Lama Sekolah di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam tahun)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
2. Kesehatan Pembangunan bidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, sebagaimana pada kalimat pembuka pada Human Development Report (HDR): “…tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalankan kehidupan yang produktif (IPM Kabupaten Klaten 2009). Pembangunan di
bidang
kesehatan
bertujuan
agar
semua
lapisan
masyarakat
memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah banyak dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Klaten selama ini. Di
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.21
antaranya dengan memberikan penyuluhan kesehatan agar semua anggota keluarga berperilaku hidup sehat, penyediaan berbagai fasilitas umum seperti puskesmas, posyandu, pos obat desa, pondok bersalin desa serta penyediaan fasilitas air bersih. Salah satu indikator kesehatan dapat dilihat dari Angka Harapan Hidup (AHH). AHH di Kabupaten Klaten tahun 2009 adalah 71,40 tahun, lebih tinggi
dibanding tahun 2008 yang sebesar 71,14 tahun. Angka
harapan hidup ini salah satunya dipengaruhi oleh Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate / IMR) dimana pada tahun 2009 ini IMR lebih rendah dibanding tahun 2008 yaitu dari 7,3/1000 kelahiran hidup menjadi 6,5/1000 kelahiran
hidup.
Angka
ini
menunjukkan
keberhasilan
pemerintah
menekan angka kematian bayi di Kabupaten Klaten. Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai dan kemiskinan merupakan faktor individu dan keluarga,
mempengaruhi
mortalitas
kematian
ibu melahirkan
merupakan
dalam
masyarakat.
Tingginya
cerminan dari ketidaktahuan
masyarakat mengenai pentingnya perawatan ibu hamil dan pencegahan terjadinya komplikasi kehamilan. Gambaran perkembangan UHH di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009 selengkapanya dapat dilihat pada gambar 2.8. Gambar 2.8
Usia/Angka Harapan Hidup (UHH / AHH) di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam satuan tahun)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Dalam hal ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Klaten, tergambar pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.22
Tabel 2.15 Sarana Kesehatan di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 Sarana Kesehatan
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
7
7
7
(1) - Rumah Sakit - Rumah sakit jiwa
1
1
1
- Puskesmas
34
34
34
- Puskesmas Pembantu
82
86
86
- Rumah Bersalin Swasta
18
19
19
- Balai Pengobatan Swasta
6
28
28
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Selain jumlah fasilitas kesehatan, kualitas kesehatan juga diukur dari jumlah kematian bayi lahir dan ibu melahirkan. Gambaran beberapa indikator kesehatan di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.16 Jumlah Kelahiran, Kematian Bayi, Ibu Melahirkan dan Kematian Ibu Maternal di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009 Uraian Indikator Kesehatan (1) Jumlah Kelahiran Jumlah Kematian Bayi Jumlah Ibu Melahirkan Jumlah Kematian Ibu maternal
Sumber :
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
17.515 253 17.515 23
18.794 138 18.932 7
19.334 125 19.459 4
Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten
Dari tabel di atas Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR) turun pada tahun 2009 dibanding tahun 2008, dari sejumlah 7 kematian menjadi 4 kematian. Meskipun demikian, masih adanya kematian ibu bersalin tetap perlu menjadi perhatian, mengingat usaha pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi maupun kematian ibu melahirkan dihadapkan pada kemampuan mengatasi permasalahan status ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas yang sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pendidikan dan pengetahuan serta status gizi dan pelayanan kesehatan. Status gizi
berkaitan erat dengan perbaikan gizi masyarakat
dengan sasaran: Balita Kekurangan Energi Protein (KEP), Balita Kekurangan Vitamin A (KVA), Ibu hamil KEK, Ibu hamil kekurangan Zat Besi, Penderita GAKY anak Sekolah, bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Wanita Usia Subur Anemia. Upaya
pencegahan
dan
pemberantasan
penyakit
menular
langsung dan tidak menular selama ini telah dilakukan dengan berbagai cara. Khusus penyakit menular langsung, meliputi : RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.23
a. Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru Penemuan penderita kasus baru BTA positif pada tahun 2009 terdapat 249 kasus, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu BTA positif ada 281 kasus. b. Pemberantasan Penyakit Kusta Pada tahun 2009 diloporkan penderita PB sebanyak 3 orang dan penderita MB sebanyak 10 orang. c. Pemberantasan Penyakit Diare Cakupan penemuan penderita Diare tahun 2009 ditemukan sebanyak 25.363 kasus. Jumlah penderita balita sebanyak 10.669 anak dengan 0,01 % angka kematian (riil terdapat 2 kematian bayi). Sedangkan penyakit infeksi saluran pernafasan atas ditemukan sebanyak 1.374 kasus. Sedangkan penyakit tidak menular adalah banyak diketemukan pada
penyakit-penyakit
degeratif,
antara
lain
hipertensi,
asma
bronchile, PPOK dan decompensatio cordis. Dengan mempertimbangkan berbagai persoalan tersebut diatas maka upaya yang ditempuh pemerintah Kabupaten Klaten dengan melaksanakan Program Jaminan Kesehatan khususnya bagi masyarakat miskin (Jamkeskin). Pada tahun 2009 dan 2010 tercatat sebanyak 436.488 peserta Jamkeskin dengan rincian 396.488 dibiayai dari dana APBN dan 40.000 dibiayai dari dana APBD Kabupaten.
3. Pekerjaan Umum Sarana permukiman dimaksudkan sebagai berbagai fasilitas yang ada
dan
dibutuhkan
untuk
mendukung
berlangsungnya
kegiatan
permukiman. Permasalahan yang muncul adalah perlunya pemeliharaan terhadap sarana permukiman yang ada sehingga memperpanjang usia pakai sarana tersebut. Untuk prasarana permukiman perkotaan, kondisi saat ini yang dijumpai adalah masih perlunya peningkatan kualitas prasarana dasar permukiman perkotaan, yang meliputi prasarana jalan lingkungan,
prasarana
drainase
lingkungan,
prasarana
air
bersih
lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan. Dalam penyediaannya, tidak terlepas dari karakteristik kawasan permukiman yang ada, yaitu kawasan permukiman padat di pusat-pusat perekonomian kota, kawasan permukiman di perbatasan dan kawasan permukiman baru.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.24
Prasarana jaringan drainase kota terutama dirancang untuk mengatasi genangan pada saat musim hujan. Namun demikian kondisi saat ini masih terdapat genangan di beberapa lokasi di Kabupaten Klaten. Permasalahan yang harus segera diantisipasi adalah dengan menyusun master plan drainase kota, yang akan dijadikan sebagai rencana induk bagi penanganan drainase kota. Prasarana jaringan lain, yaitu air bersih, jaringan listrik dan telepon, persebarannya sudah menjangkau seluruh kelurahan yang ada, meskipun masih memerlukan peningkatan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai kepuasan masyarakat. Penambahan jumlah penduduk juga menimbulkan tantangan dalam penyediaan utilitas kota yang meliputi jaringan air bersih, listrik dan telepon. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih harus direncanakan untuk menambah pasokan air melalui eksplorasi sumber-sumber air baru terutama yang berada di dalam wilayah Kabupaten Klaten. Sedangkan untuk penambahan jaringan listrik dan telepon akan disesuaikan dengan skenario pengembangan kota dimana kedua jaringan tersebut harus mengikuti arah pengembangan yang direncanakan. 4. Perumahan Dalam aspek penyediaan sarana permukiman yaitu hunian, tantangan yang dihadapi adalah mencukupi kebutuhan hunian baru bagi penduduk Kabupaten Klaten, khususnya pasca erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Keseluruhan lahan yang ada, tidak mungkin untuk dibangun sebagai kawasan permukiman, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Klaten harus melakukan pembatasan kawasan untuk pembangunan perumahan, dan melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan dengan pola pembangunan vertikal terutama pada kawasan-kawasan permukiman yang padat. Menghadapi tantangan dalam rangka peningkatan prasarana dasar permukiman khususnya kawasan permukiman padat, maka harus ditempuh dengan berbagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukimannya.
Masyarakat perlu
ditingkatkan kesadarannya untuk mampu memelihara prasarana dasar
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.25
permukiman yang ada di lingkungannya, dengan demikian sumber daya manusia di tingkat pemerintahan desa dan kelurahan secara bertahap ditingkatkan kemampuannya, selain berkonsentrasi mengurusi masalah administrasi pemerintahan juga mampu memberdayakan masyarakat. Permasalahan
perumahan rumah tidak permanen masih besar.
Jumlah rumah tipe permanen di Kabupaten Klaten pada tahun 2008, sebanyak 253.214 unit atau sekitar 86,16% dari total rumah yang ada. Sedang rumah tidak permenen yaitu rumah yang dindingnya terbuat dari kayu atau bahan lain yang bersifat tidak permanen dan mudah dibongkar. Jumlah rumah jenis/tipe ini sebanyak 39.395 unit atau sekitar 13,84% dari total rumah. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.17 Tabel 2.17
S u m b e r :
Banyaknya Rumah Permanen dan Tidak Permanen Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008
No. (1)
Kecamatan (2)
Permanen (3)
Tidak Permanen (4)
Jumlah (5)
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
7.180 9.127 9.751 6.699 11.887 15.192 7.776 4.187 9.959 5.876 7.362 9.578 13.401 8.485 10.414 11.598 16.350 9.379 10.331 9.767 12.095 8.591 4.208 8.897 8.508 8.616
2.565 470 1.496 7.242 2.955 2.031 149 170 722 3.085 1.278 670 542 1.301 2.290 326 748 168 .290 1.591 672 3.923 4.107 81 198 325
9.745 9.597 11.247 13941 14.842 17.223 7.925 4.357 10.681 8.961 8.640 10.248 13.943 9.786 12.704 11.924 17.098 9.547 10.621 11.358 12.767 12.514 8.315 8.978 8.706 8.941
Jumlah
253.214
39.395
284.609
A Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.26
5. Penataan Ruang Tujuan pembangunan yang hendak dicapai di Kabupaten Klaten adalah untuk mewujudkan ruang kehidupan yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. Ruang kehidupan yang nyaman mengandung pengertian adanya kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengartikulasikan nilai-nilai sosial budaya. Produktif mengandung pengertian bahwa proses produksi dan distribusi berjalan secara efisien,
sehingga mampu
memberikan nilai tambah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus
meningkatkan
mengandung
pengertian
daya
saing.
dimana
Sedangkan
kualitas
lingkungan
berkelanjutan fisik
dapat
dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan, tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan ruang, maka kebutuhan akan lahan juga meningkat pula, sehingga tantangan di bidang pemanfaatan ruang terutama pemanfaatan lahan menjadi semakin berat karena akan semakin terbatasnya lahan Kabupaten Klaten. 6. Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mempunyai peran penting dalam proses partisipasi masyarakat dalam pembangunan, baik di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun di tingkat masyarakat melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dari tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan, hingga tingkat kabupaten. Dalam mekanisme perencanaaan pembangunan, masyarakat dilihat sebagai salah satu faktor strategis karena disadari posisinya bukan hanya sebagai sasaran tetapi juga sebagai pelaksana pembangunan. Atas dasar pemikiran ini, pembangunan dititikberatkan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan
kualitas SDM diperlukan
karena masyarakat akan dapat menjadi modal atau aset pembangunan. Perencanaan pembangunan mempunyai peran besar untuk meningkatkan kualitas
SDM
di
masa
mendatang,
melalui
rancangan
dokumen
perencanaan pembangunan yang baik dan implementatif.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.27
7. Perhubungan Peningkatan jumlah sarana angkutan publik yaitu kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, serta angkutan umum ; menuntut ketersediaan
prasarana
perhubungan
jalan
yang
memadai
untuk
pengangkutan barang dan jasa baik dalam kota maupun ke luar kota. Tantangan yang dihadapi dalam sarana dan prasarana perhubungan darat adalah bagaimana memfasilitasi kebutuhan angkutan publik melalui penyebaran jalur-jalur angkutan dan peningkatan serta pembangunan prasarana jalan. Prasarana perhubungan darat yang ada di Kabupaten Klaten menempati posisi yang sangat strategis dalam mendukung skenario pengembangan wilayah, yaitu penyebaran keramaian di seluruh wilayah kabupaten. Upaya peningkatan prasarana perhubungan darat pada kawasan perbatasan telah lama dirintis yang dirasakan pada tercapainya keseimbangan pertumbuhan ekonomi pada kawasan perbatasan. Kondisi sarana perhubungan pada saat ini dapat dicerminkan dari keberadaan sarana transportasi darat yang terdiri dari terminal dan sarana angkutan publik sebagaimana pada tabel berikut : Tabel 2.18
Transportasi Darat di Kabupaten Klaten Tahun 2007 - 2010
No
Perhubungan
1.
Terminal Kelas A Kelas C Bus (AKAP) Bus (AKDP) Bus Pedesaan Bus pariwisata
2.
2007
Jumlah ( Unit ) 2008 2009
1 8 30 46 75 31
1 8 30 46 21 21
1 8 30 46 21 55
2010 1 8 30 46 21 55
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
8. Lingkungan Hidup Lingkungan hidup merupakan salah satu tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) 2015.
Lingkungan merupakan
tempat bagi kelangsungan makhluk hidup yang didalamnya terdapat air, tanah dan udara, harus bersih atau berada pada ambang batas minimal pengaruh pencemaran, sehingga tidak mempengaruhi kesehatan dan aktifitas masyarakat.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.28
Berbagai persoalan yang akan dihadapi oleh Kabupaten Klaten di masa datang adalah penyediaan air bersih, sanitasi, persoalan limbah, sampah padat, limbah cair, dan polusi udara. Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kabupaten Klaten mencapai 350 m³ per hari,dan dengan besarnya jumlah sampah yang dihasilkan, maka menjadikan pemikiran bersama untuk mengantisipasi sejak dini, agar tidak menimbulkan permasalahan bagi Pemerintah Kabupaten |Klaten di masa datang. TPA Jomboran dengan luas
± 1,7 ha akan semakin penuh karena
kapasitasnya terbatas. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, mengamanatkan Pemerintah Daerah menutup tempat
pemrosesan
akhir
sampah
yang
menggunakan
sistem
pembuangan terbuka paling lama 5 (lima) tahun, karena itu pengelolaan sampah yang dilakukan mulai dari sumber dengan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) perlu digalakkan. Pola pengelolaan sampah seperti ini akan berdampak positip, bukan hanya perbaikan lingkungan dan reduksi gas metan, namun juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jenis Industri di Kabupaten Klaten terdiri dari Industri kecil dan sedang. Jumlah Industri Kecil/UKM di Kabupaten Klaten pada tahun 2010 mencapai 3.761 buah
dan jumlah sentra Industri sebanyak 45 buah.
Kegiatan Industri di samping menghasilkan limbah cair juga menghasilkan limbah padat dan polusi udara. Limbah cair yang dihasilkan dari limbah industri perlu dipantau sebagai langkah pengendalian pencemaran, karena dengan bertambahnya kegiatan industri maka jumlah limbah yang dihasilkan berpotensi terhadap pencemaran lingkungan, terlebih sebagian besar industri yang berada di Kabupaten Klaten belum memiliki Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL). Pencemaran udara di Kabupaten Klaten di sebabkan oleh aktifitas kegiatan industri dan tranportasi. Pencemaran berupa emisi gas ke udara berupa CO, CO2, SO2, NO2, debu dan partikel, serta kebisingan. Untuk membuat lingkungan yang nyaman melalui penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) perlu adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Proporsi ruang terbuka hijau tersebut mencakup 20% Ruang Terbuka Hijau Publik dan 10% Ruang Terbuka Hijau Privat.
Proporsi RTH Kabupaten Klaten saat ini
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.29
masih jauh dari harapan karena hanya sekitar 6,7%. Melihat kondisi RTH tersebut, masih ada kewajiban bagi Pemerintah Kabupaten Klaten untuk memenuhi amanat Undang–undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yaitu
untuk mencapai angka
30%. Kendala yang
dihadapi dalam memenuhi ketentuan proporsi Ruang Terbuka Hijau Privat karena
menyangkut
kepentingan
kepemilikan
lahan.
Kebijakan
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik yang telah ada penting untuk diutamakan.
9. Kependudukan dan Catatan Sipil Pengelolaan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil meliputi 3 (tiga) proses, yaitu : (i) Pendaftaran Penduduk, (ii) Pencatatan Sipil, dan (iii) Pengelolaan Informasi Kependudukan. Pendaftaran Penduduk dengan produk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP)
dan Surat
Keterangan Kependudukan (SKK). Pencatatan Sipil dengan produk Akte Kelahiran, Akte Kematian, Akte Perkawinan, Akte Pengangkatan Anak dan Akte
Pengakuan/Pengesahan
Anak.
Pengelolaan
Informasi
Kependudukan dengan produk data/informasi kependudukan yang berupa olahan proses dari pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sebagai pengganti Sistem Informasi Kependudukan (SIMDUK) diharapkan mampu
menjamin
kualitas keamanan dalam penerbitan
dokumen
kependudukan. Selain penyediaan SIAK, pelaksanaan administrasi kependudukan juga perlu didukung SDM aparatur yang berkualitas dan prosedur pengurusan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat. Kesadaran
masyarakat
akan
arti
penting
sebuah
dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil sampai saat ini masih dirasa kurang, walaupun
telah
ada
keringanan
untuk
pengurusan
administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, seperti pembuatan akta kelahiran yang dipungut biaya yang relatif rendah. Berdasarkan fakta tersebut, maka penyebarluasan informasi dan upaya persuasif dari Pemerintah Kabupaten Klaten untuk meningkatkan kesadaran masyarakat masih dibutuhkan. Gambaran indikator kependudukan di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.30
Tabel 2. 19 Indikator Kependudukan di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009 INDIKATOR KEPENDUDUKAN
2007
2008
2009
(1) Jumlah penduduk (jiwa / orang) - Laki-laki - Perempuan
(2) 1.296.987 633.552 663.435
(3) 1.300.494 635.528 664.966
(4) 1.303.910 637.939 665.971
Laju Pertumbuhan (persen)
0,29
0,27
0,26
Ratio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
95,50
95,57
95,79
Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2)
1.978
1.983
1.989
- Usia 0 – 14 tahun - Usia 15 – 64 tahun - Usia di Atas 65 tahun
24,30 66,93 8,77
22,87 65,55 11,58
24,25 66,85 8,90
Angka Beban Tanggungan (persen)
49,42
52,55
49,59
- Anak – Anak (Usia 0 –14 tahun) - Orang Tua (Usia di atas 65 tahun)
36,31 13,11
34,88 17,67
36,28 13,31
Penduduk Menurut Kelompok Umur (persen)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
10. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sebagaimana telah diuraikan di muka bahwa penduduk perempuan di Kabupaten Klaten pada tahun 2009 sebesar 665.971 jiwa, lebih banyak dibanding dengan penduduk laki-laki sebesar 637.939 jiwa. Hal ini berarti bahwa ratio jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada tahun 2009 adalah sebesar 95,79. Hal ini berarti bahwa dari setiap 100 wanita, hanya ada 96 laki-laki. Namun demikian, kesenjangan gender masih terjadi di berbagai sektor pembangunan, hal ini disebabkan aspek psiko-sosio-kultural, yang masih menganggap derajat laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Keadaan tersebut menghambat keterlibatan perempuan dalam berperan aktif dalam pembangunan dan dalam memperoleh segala bentuk pelayanan dasar manusia. Pembangunan perempuan dalam rangka peningkatan kesetaraan gender digambarkan melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG) atau Gender-related Development Index (GDI), sedangkan pemberdayaan perempuan yang menitikberatkan pada partisipasi perempuan di bidang ekonomi, politik dan pengambilan keputusan digambarkan melalui Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) atau Gender Empowerment Measurement (GEM). Sosialisasi dalam rangka menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak telah dilakukan dengan penerbitan bulletin
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.31
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta pembuatan film sosialisasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Walaupun secara absolut jumlah penduduk di Kabupaten Klaten mengalami pertumbuhan
peningkatan penduduk
selama
tahun
cenderung
2007-2009,
mengalami
namun
penurunan.
laju Laju
pertumbuhan penduduk Klaten pada tahun 2007 sebesar 0,29% dan tahun 2008 turun menjadi 0,27%, dan tahun 2009 sebesar 0,26%. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah. Penurunan laju pertumbuhan penduduk di tahun 2009 antara lain merupakan dampak dari keberhasilan pelaksanaan program keluarga berencana. Hal ini menunjukkan arti pentingnya pengendalian angka laju pertumbuhan penduduk, mengingat hal tersebut berimplikasi pada penyediaan dan pemenuhan sarana kebutuhan dasar manusia. Dengan pengendalian laju pertumbuhan maka diharapkan selain akan terwujud keluarga kecil yang sehat dan sejahtera di Kabupaten Klaten, juga tercipta pemenuhan pelayanan dasar. Gambar 2.9
Jumlah Penduduk dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 (dalam jiwa dan persen)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Tingkat partisipasi peserta Program Keluarga Berencana di Kabupaten Klaten kurang maksimal, disebabkan: a. Kurangnya partisipasi kaum pria yang disebabkan terbatasnya layanan KB untuk kaum pria dan rendahnya pemahaman tentang KB untuk pria.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.32
Prosentase jumlah peserta KB aktif pria terhadap jumlah peserta KB aktif sekitar 3,42% pada tahun 2010. b. Rendahnya
partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS), disebabkan
banyaknya PUS yang belum berminat mengikuti program KB juga karena belum terlayaninya program KB. Angka Pasangan Usia Subur yang termasuk unmeetneed sebesar 12,4%. c. Angka drop out KB sebesar 101,14% pada tahun 2010. d. Kurangnya partisipasi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I untuk menjadi akseptor KB mandiri. Tercatat rasio peserta keluarga Pra Sejahtera dan KS I alasan ekonomi yang menerima pelayanan KB gratis terhadap jumlah peserta KB keluarga Pra Sejahtera dan KS I alasan ekonomi sebesar 43,01% pada tahun 2010.
12. Sosial Pengentasan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PPMKS) merupakan salah satu fokus pembangunan daerah di Kabupaten Klaten hingga saat ini. Program-program yang telah dilaksanakan dalam rangka peningkatan perlindungan sosial belum dapat menghilangkan angka PMKS secara keseluruhan, namun telah menunjukkan perkembangan ke arah yang positif. Tercatat jumlah penderita cacat mental pada tahun 2008 sebanyak 1.059 orang dan pada tahun 2009 menjadi sebanyak 2.253 orang, sedangkan penyandang cacat tubuh pada tahun 2008 tercatat sebanyak 2.356 orang dan pada tahun 2009 menjadi sebanyak 2.920 orang. Sementara itu dari sebanyak pasangan nikah 13.767 orang ada sebanyak 13 yang cerai pada tahun 2008, sedangkan pada tahun 2009 tercatat sebanyak 12.282 menikah dan yang cerai 99 orang. Apabila dilihat dari kondisi sarana dan prasarana peribadatan pada tahun 2009 tercatat sebanyak 2.534 masjid, 1.639 Musholla, 98 gereja Katolik, 68 gereja Kristen Protestan, dan sebanyak 40 Pure/vihara. Kebersamaan dari semua pihak untuk mengurangi angka PMKS, khususnya peran pemerintah daerah, keterlibatan masyarakat baik secara langsung
maupun
melalui
kelompok-kelompok
masyarakat
membuahkan hasil yang maksimal.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.33
akan
13. Ketenagakerjaan Masalah pembangunan yang harus diatasi setiap daerah adalah jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Hal ini sangat terkait dengan kondisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Jumlah
pencari kerja di Kabupaten Klaten selama 3 (tiga) tahun terakhir bersifat fluktuatif. Tahun 2007 jumlah pencari kerja wanita sebanyak 7.735 orang, meningkat pada tahun 2008 menjadi 9.105 orang, dan turun pada Tahun 2009 menjadi 8.420 pencari kerja. Jumlah pencari kerja laki-laki Tahun 2007 sebanyak 7.775 orang, Tahun 2008 meningkat menjadi 8.784 orang dan menurun pada Tahun 2009 menjadi 7.895 orang. Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. 20 Banyaknya Pencari Kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun 2007-2009 SD
Tahun
SMP
SMA/SMK
Sarjana Muda
Sarjana
Jumlah
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2009
10
30
249
640
5.101
4.294
798
1.464
1.737
1.992
7.895
8.420
2008
1
8
38
55
5.716
5.409
781
1.361
1.748
2.272
8.784
9.105
2007
11
6
71
76
5.732
5.189
556
900
1.405
1.564
7.775
7.735
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Di Kabupaten Klaten masih terdapat permasalahan pekerja anak. Pada umumnya anak-anak bekerja di sektor yang tidak memerlukan pendidikan tinggi maupun keahlian khusus seperti sektor pertanian maupun perdagangan. Gambaran pekerja anak di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.21
Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Partisipasi Sekolah Tahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen) Tahun 2007
Partisipasi Sekolah (1) Masih sekolah Tidak Sekolah Lagi Jumlah
Tahun 2008
Tahun 2009
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 629
81,53
1 332
100,00
2 099
90,59
369
18,47
0
0,00
218
9,41
1 998
100,00
1 332
100,00
2 317
100,00
Sumber: IPM Kabupaten Klaten 2009.
Tiga lapangan usaha yang paling dominan dilakukan pekerjaan anak adalah lapangan usaha pertanian, industri dan perdagangan, tahun
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.34
2007 dua lapangan usaha industri dan perdagangan yang dominan masing-masing sebesar 39,49%, sedangkan tahun 2008 lapangan usaha pertanian yang dominan yaitu sebesar 63,44% dan pada tahun 2009 perdagangan sebesar 77,38%, artinya bahwa pekerja anak tidak selalu menekuni pekerjaan mereka, dimana lapangan usaha terbuka pekerja anak masuk. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.21 Tabel 2.22
Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen) Tahun
Lapangan Usaha (1)
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
Pertanian
420 ( 21,12%)
845 ( 63,44%)
0 ( 00,00%)
Industri
789 ( 39,49%)
0 ( 00,00%)
524 ( 22,62%)
Perdagangan
789 ( 39,49%)
487 ( 36,56%)
1.793 ( 77,38%)
1.998 (100,00%)
1.332 (100,00%)
2.317 (100,00%)
Total
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
Pekerja anak terpaksa bekerja karena keadaan mereka yang tidak memungkinkan untuk sekolah, jika dirinci pendidikan pekerja anak sebagian besar mereka berpendidikan atau lulus sekolah dasar. Tahun 2007 pekerja anak yang lulus sekolah dasar sebesar 81,53%, tahun 2008 semua pekerja anak lulusan sekolah dasar dan tahun 2009 turun tinggal sebesar 45,27%.
Tabel 2.23
Pekerja Anak di Kabupaten Klaten Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007 – 2009 (jumlah anak dan persen)
Pendidikan Tertinggi
Tahun 2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
Tidak Tamat SD
0
Tamat SD
( 0%
)
0
( 0% )
525 (22,66%)
1.629 ( 81,53%)
1.332 (100%)
1.049 (45,27%)
Tamat SMP
369 ( 18,47%)
0
743
Total
1.998 (100%)
1.332 (100%)
( 0% )
(32,07%)
2.317 (100%)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009.
14. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Usaha pengembangan ekonomi daerah di Kabupaten Klaten meliputi koperasi dan KUD. Hal ini mengingat posisi dan manfaat dari
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.35
koperasi maupun KUD yang menyentuh sampai lapisan bawah, dan dapat dijadikan sebagai wahana
paguyuban maupun kelompok usaha
masyarakat. Data mengenai pengembangan usaha nasional di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 2.24
Pengembangan Usaha Nasional Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2010
Jumlah (Buah) Pengembangan Usaha Nasional 2007 2008 2009 1 Koperasi 500 563 602 2 KUD 34 34 34 3 Jumlah Pengusaha Jumlah ( Orang ) a). Pengusaha Kecil 53.474 40.855 53.630 b). Pengusaha Menengah 714 1.610 2.015 /Besar 4 Jumlah Tenaga Kerja Jumlah ( Orang ) a). Usaha Kecil 156.395 136.435 136.435 b). Usaha Menengah 19.778 12.543 12.543 /Besar Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010 No
2010 595 34 53.630 2.015 136.435 12.543
Jumlah Koperasi Aktif di Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, tahun 2007 berjumlah 500
hingga tahun 2010
sebanyak 595 unit koperasi aktif dan KUD berjumlah tetap sebesar 34 unit. Sedangkan untuk jumlah pengusaha kecil tahun pertama mengalami penurunan, dari 53.474 orang pada tahun 2007 turun menjadi 40.855 ribu orang pada tahun 2008, tetapi kembali naik mulai tahun 2009 dengan mendekati angka semula sebesar 53.630. Penyerapan kerja yang terserap juga berfluktuasi. demikian juga pada usaha menengah dan besar dari 19.778 menjadi 12.543 pada tahun 2008 dan tahun 2009.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.36
Gambar 2.10
Trend Jumlah Pengusaha Kecil dan Menengah/Besar Tahun 2007 – 2009
Trend jumlah pengusaha kecil dan menengah/besar tahun 2007-2010 60.000 53.474
53.630
53.630
40.855
40.000 20.000 714 2007
0
Pengusaha kecil
1.610 2008
2.015 2009
2.015 2010
Pengusaha menengah/besar
15. Penanaman Modal Gambaran investasi di Kabupaten Klaten hingga tahun 2010. Realisasi investasi di Kabupaten Klaten hingga tahun 2010 menunjukkan angka sebesar Rp 1.620,29 Milyar + US $ 20.646.258 dengan perincian investasi PMA sebesar Rp.1.197,219 Milyar + US $ 20.646.258 dan PMDN 423,02 Milyar . Adapun penanam modal, jenis usaha yang ditanamkan antara lain
dalam bentuk jenis usaha pertanian, air minum kemasan, mebel,
hiburan
dan pertokoan serta bubur dan makanan bayi.
Adapun
gambaran jenis imvestasi di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.25
Jenis Usaha Investasi di Kabupaten Klaten Tahun 2008 - 2010
Perusahaan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
P M A PT. Aquafarm Nusantara PT.Tirta Investama PT. Alis French Heritage PT. Kayu Indah Kreasiindo PT. Inkosindo PT. HJ Glove PT. Branita Sandini PT. Sygenta PT. Cooperative Bussiness
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Jenis Usaha
Pembibitan ikan Air minum kemasan Mebel Mebel Mebel Sarung tangan golf Pembibitan Jagung Pembibitan jagung Rempah-rempah
II.37
International Indonesia 10. PT. Agri Spice Ind. 11. PT. Sari Hasada Jumlah P M D N 1. PT Sari Hasada 2. PT Kusuma Nanda Putra 3. KJUB Puspetasari 4. PT Cokro Supertirta 5. PT Intan Pariwara 6. PT Matahari Graha F Jumlah
Rempah-rempah Bubur $ Makanan Bayi
Bubur & makanan BaYI Tekstil Koperasi Serba Usaha Air Minum dan Kemasan Pencetakan Hiburan dan Pertokoan
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
16. Kebudayaan Kebudayaan adalah upaya manusia meningkatkan harkat dan jati diri di dalam kehidupan melalui perwujudan karsa, rasa dan cipta. Hal ini tercermin melalui arsitektur, busana, boga, bahasa, adat istiadat, seni dan sebagainya. Jika ditilik dari sejarah dan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, maka nilai-nilai luhur yang menjadi corak budaya masyarakat Kabupaten Klaten adalah religius spiritualis dan nasionalisme. Nilai arsitektur yang tercermin pada peninggalan sejarah dapat terlihat pada candi Bubrah, candi Sewu, candi Plaosan dan candi Merak. Serta yang menjadi tradisi nilai sosial budaya, dapat terlihat pada upacara Yoqawiyu, Syawalan Jimbung, Ziarah makam Sunan Pandanaran. Seni yang
berkembang
diantaranya
seni
pakeliran
yang
menjadi
roh
pembentukan nilai luhur.
17. Kepemudaan dan Olahraga Pemuda merupakan aset pembangunan terutama di bidang SDM, sehingga
memerlukan
langkah-langkah
pendukung
dalam
pengembangannya. Tercatat pada tahun 2009 jumlah pemuda usia15-19 tahun sebanyak 134.343 orang dan usia 20-24 tahun sebanyak 108.222 orang. Upaya pengembangan minat dan bakat pemuda, salah satunya dengan menumbuhkembangkan budaya olahraga. Keterbatasan fasilitas akan sangat berpengaruh pada kualitas pencapaian prestasi atlit. Kondisi ini
menyebabkan
atlit
mencari
tempat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
lain
yang
lebih
mampu
II.38
mengembangakan bakatnya, ditambah dengan kurangnya jaminan hari depan bagi atlit berprestasi. Pada
aspek
yang
berbeda,
kurangnya
ketrampilan
dan
pengetahuan pemuda berdampak pada tingkat partisipasi angkatan kerja. Belum serasinya kebijakan kepemudaan di tingkat nasional dengan daerah, tingginya tingkat pengangguran terbuka dan maraknya masalahmasalah sosial di kalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA). Lembaga kepemudaan dan olah raga yang berkembang di Kabupaten Klaten antara lain: (a) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI); (b) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda; (c) Lembaga Sosial Pemuda, Lembaga kepemudaan yang umumnya berbentuk Yayasan; (d) Organisasi Pemuda Partai Politik; (e) Organisasi Kemahasiswaan; (f) Praja Muda Karana (Pramuka); (g) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tingkat SLTA; (h) Karang Taruna; (i) Organisasi Pemuda Kedaerahan; (j) Lembaga Pemuda Profesi; (k) Perkumpulan Pemuda di bidang Seni; (l) Klub Ilmuwan Muda; dan (m) Lembaga Pemuda Pencinta Alam (n) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). 18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Pemerintah berkewajiban untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayahnya. Pemenuhan rasa aman akan berdampak positif pada proses pembangunan di berbagai sektor.
Rasa aman yang
dibutuhkan masyarakat adalah rasa aman dari segala bentuk kerawanan dan masalah sosial berupa berbagai penyakit sosial serta rasa aman dari adanya bencana alam. Kerjasama harmonis dari Satpol PP, Kesbangpol dan Linmas, Kepolisian
dan
SKPD
terkait
senantiasa
digalang
dalam
rangka
meminimalisir terjadinya berbagai penyakit masyarakat. Sekitar 50 personil Linmas dan 59 personil Satpol PP diberdayakan untuk mengendalikan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Klaten. Upaya menciptakan iklim yang kondusif di wilayah Kabupaten Klaten dilakukan dengan penegakan hukum dan penertiban melalui pelaksanaan operasi yustisi, juga dilakukan upaya pendekatan secara
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.39
persuasif melalui pembinaan dan pemberdayaan secara konstruktif dengan melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat. Ancaman terorisme, konflik yang bersifat SARA, dan bahaya laten lain dengan daya destruktif yang luas. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan pembentukan Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) dan berbagai macam forum komunikasi antara lain Forum Komunikasi Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Komunikasi Umat
Beragama (FKUB) dan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia
(FPBI). 19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Reformasi politik membawa perubahan yang sangat signifikan dalam kehidupan berpolitik di Kabupaten Klaten. Terbitnya berbagai macam peraturan perundangan sebagai aturan main dalam percaturan politik
telah
disikapi
oleh
masyarakat
Kabupaten
Klaten
melalui
pembentukan partai politik. Jumlah anggota DPRD Kabupaten Klaten periode 2009-2014 sebanyak 50 orang. Sebanyak 15 orang dari Fraksi PDIP, 10 orang dari Fraksi Golkar, 6 orang dari Fraksi PAN, 5 orang dari Fraksi Keadilan Sejahtera,
6 orang dari Fraksi Demokrat, 4 orang dari Fraksi Hanuba
(Hanura dan PKB), dan serta 4 orang berasal dari FBPB (PPP, PMB dan Gerindra). Dari sejumlah 50 orang anggota DPRD, terbagi ke dalam 4 komisi, yaitu: (i) Komisi I sebanyak 10 orang, (ii) Komisi II sebanyak 10 orang, (iii) Komisi III sebanyak 12 orang, dan (iv) Komisi IV sebanyak 14 orang. Selama kurun waktu 2009, DPRD periode 2009-2014 telah menghasilkan beberapa produk hukum. Gambaran selengkapnya lihat tabel berikut. Tabel 2. 26
Jenis dan Jumlah Keputusan DPRD 2007-2009 Jenis Keputusan
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
Peraturan Daerah Keputusan DPRD
17 30
34 28
9 -
Keputusan Pimpinan DPRD Keputusan Panitia Anggaran
36 17
35 13
-
Keputusan Panitia Musyawarah
13
15
-
Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.40
Pada tataran kehidupan akar rumput, kehidupan politik di Kabupaten Klaten sangat kondusif dengan indikasi minimnya sengketa politik dan tidak adanya kerusuhan yang berhulu dari masalah politik. Adanya kelompok masyarakat yang enggan untuk menggunakan suaranya karena alasan tertentu (golput) masih merupakan fenomena yang perlu untuk diwaspadai dan disikapi. Di lain pihak gambaran persentase jumlah PNS dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.10
Jumlah PNS di Kabupaten Klaten 2010
7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0 Juml. PNS 2009/2010
Gol IV
Gol III
Gol II
Gol I
6.957
6.344
2.631
580
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten. 2010
Jumlah pejabat struktural sampai dengan 2010 sebanyak 790 dan pejabat fungsional sebanyak 11.343 orang, dan sesuai eselonisasi terdiri dari pejabat struktural eselon V sebanyak 77 orang, eselon IV sebanyak 558 orang, eselon III sebanyak 133 orang dan eselon II sebanyak 22 orang. sampai dengan bulan Juni 2010 jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Klaten sebanyak 16.885 orang. Jumlah PNS tersebut terdiri Golongan I sebanyak 587 orang, Golongan II sebanyak
2.686 orang,
Golongan III sebanyak 6.509 orang dan Golongan IV sebanyak 7.103 orang. Bila dilihat dari jumlah pejabat eselon yang ada, percepatan pengisian jabatan struktural di Kabupaten Klaten dalam rentang waktu 2008-2010.
Pada tahun 2008
jumlah pejabat eselon II sebanyak 16
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.41
orang, eselon III 104 orang dan eselon IV sebanyak 457 orang. Pada Tahun 2010 jumlah eselon II menjadi 22 orang, eselon III sebanyak 133 orang, eselon IV sebanyak 558 orang dan eselon V 77 orang. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.27
Jumlah Pejabat Eselon di Kabupaten Klaten 2008-210
Jabatan
2008
2009
2010
(2)
(3)
(4)
Eselon II
16
23
22
Eselon III
104
140
133
Eselon IV
457
576
558
Eselon V
-
75
77
(1)
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
Munculnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah telah mengamanatkan bahwa pembentukan perangkat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia harus dengan pertimbangan rasional, efektif, efisien dan sesuai dengan kebutuhan
dan
kemampuan
daerah
masing-masing.
Pemerintah
Kabupaten Klaten pada tahun berikutnya telah mengesahkan dan sekaligus
mengimplementasikan
Peraturan
Daerah
yang
mengatur
Organisasi Perangkat Daerah. Melalui peraturan yang ditetapkan, terjadi pembengkakan jumlah jabatan struktural, yang berakibat juga pada struktur organisasinya. Jumlah Dinas bertambah dari 7 menjadi 10, kemudian Kantor berkurang dari 13 (2007) menjadi 5 (2009), jumlah Badan dari 4 (2007) menjadi 6 (2009) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas bertambah dari 75 (2007) menjadi sebanyak 87 (2009). 20. Ketahanan Pangan Ketersediaan pangan di Kabupaten Klaten terutama pangan pokok mengalami surplus terutama produksi padi dan jagung. Untuk produksi padi sawah surplus 72.811 ton dari kebutuhan 121.094 ton tahun 2009. demikian halnya dengan produksi jagung yang surplus 44.240 ton dari kebutuhan 21.528 ton. Sementara untuk produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar mengalami minus produksi. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.42
Tabel 2.28 No
Jumlah Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan Tahun 2009 Komoditas
1 2 3 4 5 6 7
Produksi (Ton)
Ketersediaan (Ton)
Kebutuhan (Ton)
306.812 82.209 5250 0 0 40.544 1350
193.905 65.767 4.778 0 0 34.462 1.188
121.094 21.528 13.821 4381 1434 73.410 8345
Padi sawah Jagung Kedelai Kacang tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar
Surplus/ Minus (Ton) 72811 44240 -9044 -4381 -1434 -38948 -7157
Sumber: Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Klaten 2010
Untuk produksi susu sapi perah rakyat pada tahun 2008 sebanyak 3.612.540 liter dan pada tahun 2009 jumlah produksinya mencapai sebanyak 4.025.034 liter ( atau naik 89,75 %), dan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.29 No
Jumlah Produksi Daging, Telur dan Susu Tahun 2006 – 2009 Produksi
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
1
Daging (kg)
17.034.001
17.563.116
14.043.156
5.098.065
2
Susu (liter)
2.698.270
3.006.677
3.612.540
7.238.917
3
Telur (butir)
9.864.027
11.253.544
12.307.142
12.028.160
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Klaten 2010 Dari tabel tersebut di atas terlihat, bahwa produksi daging mulai tahun 2007 mengalami penurunan secara signifikan. Pada tahun 2007 produksinya sebanyak 17.563.116 kg, pada tahun 2008 produksinya sebanyak 14.043.156 kg, dan pada tahun 2009 produksinya hanya 5.098.065 kg.
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Secara administratif
Kabupaten Klaten dibagi menjadi 26
kecamatan, 391 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan yang memiliki jumlah desa terbesar adalah Kecamatan Cawas dengan 20 desa, 4 (empat) kecamatan memiliki 19 desa yaitu : Kecamatan Wedi, Karangdowo, Juwiring dan Karanganom. Sementara kecamatan yang memiliki jumlah desa paling sedikit adalah Kecamatan Klaten Tengah dengan 3 desa. Jumlah Dukuh di seluruh Kabupaten Klaten sebanyak 3.703 dukuh. 22. Statistik Proses perencanaan memerlukan data dan informasi statistik yang berkualitas. Oleh karena itu, ketersediaan data dan informasi statistik yang
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.43
andal merupakan salah satu kunci keberhasilan perencanaan. Data dan informasi statistik berkualitas tidak saja menjadi rujukan pemerintah tetapi juga
dibutuhkan
oleh
kalangan
swasta
dan
masyarakat
untuk
pengembangan usaha dan beragam kebutuhan lainnya. Masyarakat menuntut ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, rinci, mudah dipahami dan tepat waktu. Tuntutan kebutuhan data dan informasi statistik tersebut belum sepenuhnya terpenuhi, namun secara bertahap terus diupayakan ketersediannya. Kualitas data diukur melalui
6 (enam) dimensi, yaitu : akurat,
relevan, tepat waktu (timeliness), mudah diakses (accessibility), koheren (coherence) yang berarti konsisten antar sektor dan antar periode dan spasial, serta mudah diinterpretasi (interpretability). Untuk mewujudkan sasaran tersebut dirumuskan 3 (tiga) langkah: (i) Peningkatan kualitas data; (ii) Peningkatan penerapan teknologi informasi dan komunikasi; dan (iii) Peningkatan kapasitas SDM. Data statistik yang
dapat dipertanggungjawabkan merupakan
bagian esensial dalam proses perumusan suatu kebijakan. Keberhasilan upaya peningkatan kualitas data statistik ini tidak terlepas dari dukungan dan peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK),
memerlukan
dukungan serta peranan dari Sumber Daya Manusia (SDM). Capaian kinerja yang telah dapat dihasilkan dalam bidang penelitian, pengembangan dan statistik selama ini antara lain berupa Studi Persampahan, Studi Lereng Merapi, serta pembinaan terhadap kegiatan penelitian di daerah melalui: Penjaringan Krenova, Sosialisasi Budaya Iptek dan Forum Komunikasi. Sedangkan di bidang statistik produk rutin tahunan yang telah dihasilkan antara lain Analisis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Klaten Dalam Angka (KDA), Profil Kabupaten Klaten dan lain sebagainya. 23. Kearsipan Arsip merupakan sumber data yang penting dan sangat dibutuhkan, juga merupakan salah satu aset pemerintah. Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan yang setiap kali digunakan dapat dengan cepat ditemukan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.44
kembali. Dengan demikian diperlukan penataan arsip yang sesuai dengan sistem penyimpanan arsip nasional. Arsip mudah ditemukan kembali, apabila sistem penyimpanannya dan perawatannnya sesuai prosedur standar nasional. Oleh karena itu mekanisme pendokumentasiannya agar benar-benar dilakukan sesuai dengan tata kelola kearsipan yang telah digariskan secara cermat, tertib, teratur dan berkesinambungan. Pembinaan kearsipan rutin dilakukan setiap tahun dengan cara bergantian antara SKPD dan sekolah, dikarenakan anggaran yang terbatas. Kendala yang dihadapi adalah petugas pengelola yang telah mengikuti pembinaan/pelatihan kearsipan, dimutasikan ke dinas/kantor lain, sehingga dari SKPD yang bersangkutan tidak ada lagi tenaga pengelola kearsipan. Hal ini berakibat pada penataan kearsipannya menjadi tidak terkelola dengan baik. Sarana dan prasarana kearsipan SKPD belum memenuhi syarat, masih menggunakan peralatan seadanya, misalnya menggunakan kardus untuk menyimpan berkas surat-surat. Hal ini dikarenakan kurangnya anggaran untuk pengelolaan kearsipan. Pelayanan arsip untuk SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten diharapkan dapat berkembang kearah arsip digital, sehingga akan lebih memudahkan dalam pencarian arsip. 24. Komunikasi dan informatika Bidang komunikasi dan informatika Kabupaten Klaten telah memiliki website yaitu www.klaten.go.id, sementara untuk warung internet (warnet) sudah menyebar di 26 kecamatan dan telah menjadi konsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi. Penyiaran radio lokal terdapat 7 stasiun penyiaran dan terdapat 7 buah surat kabar lokal.
25. Perpustakaan Perpustakaan memiliki peranan yang strategis sebagai pusat ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Perpustakaan umum di Kabupaten Klaten pada Tahun 2009 sebanyak 1 unit. Jumlah perpustakaan desa sebanyak 29 unit dan perpustakaan kelurahan sebanyak 3 unit. Layanan perpustakaan keliling sebanyak 5 unit yang melayani 26 kecamatan di Kabupaten Klaten, secara bergilir sesuai jadwal yang ditetapkan. Terdapat juga layanan perpustakaan keliling dengan 5 unit sepeda motor untuk
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.45
merolling buku pada daerah yang tidak terjangkau bus keliling. Hal ini menunjukkan bahwa layanan perpustakaan di Kabupaten Klaten sudah menjangkau dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat, dan ini akan lebih dapat menjangkau masyarakat yang belum mempunyai kesempatan untuk berkunjung ke Perpustakaan Umum Daerah. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik untuk pelayanan perpustakaan umum daerah (6 hari dalam seminggu) maupun untuk pelayanan perpustakaan keliling (3 hari dalam seminggu) belum bisa maksimal,
pelayanan
dibidang
kearsipan
juga
belum
maksimal
dikarenakan untuk Seksi Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi hanya dilaksanakan oleh 9 orang dan dibantu tenaga non-PNS saat melakukan kegiatan. Jumlah bahan pustaka yang semakin meningkat dari tahun ke tahun sebanyak 24.751 pada tahun 2008, sebanyak 32.702 pada tahun 2009 dan data sampai dengan bulan Desember 2010 menunjukkan peningkatan menjadi 34.557, hal ini berdampak signifikan dengan daya tarik pengunjung perpustakaan yang juga meningkat dari tahun 2008 sebanyak 13.705 pengunjung menjadi 14.436 pengunjung pada tahun 2009, dan meningkat menjadi 15.671 pengunjung pada tahun 2010. 2.3.2
Fokus Pelayanan Urusan Pilihan Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap
indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah (ada 8 urusan pilihan),
yaitu bidang urusan: (i) Pertanian, (ii)
Kehutanan, (iii) Energi dan Sumber Daya Mineral, (iv) Pariwisata, (v) Kelautan dan
Perikanan,
(vi)
Perdagangan,
(vii)
Perindustrian,
dan
(viii)
Ketransmigrasian. Gambaran dari masing-masing penjelasan urusan pilihan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pertanian Luas wilayah Kabupaten Klaten sebesar 65.556 Ha (655,56 Km2) berdasarkan pemakaian di lahan pertanian untuk penggunaan lahan sawah 33,412 Ha (51%) dan untuk lahan bukan sawah sebesar 6,384 Ha (10%). Sedangkan untuk lahan bukan pertanian seluas 25,760 Ha (39%). Menurut sistem penggunaan air di Kabupaten Klaten,
menunjukkan
bahwa sawah dengan sistem pengairan teknis seluas 19,193 Ha, sistem
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.46
pengairan setengah teknis seluas 10,099 Ha; sistem pengairan sederhana seluas 2,657 Ha, serta sistem tadah hujan seluas 1,463 Ha. Sektor Pertanian dalam PDRB di Kabupaten Klaten, mencakup subsub sektor
Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan
Kehutanan, Peternakan, dan Perikanan. Selama kurun waktu tahun 20052009, basis ekonomi untuk Sektor Pertanian berdasar sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5 (lima) besar, berturut-turut adalah: (1) Kecamatan
Tulung;
(2)
Kecamatan
Wonosari;
(3)
Kecamatan
Manisrenggo; (4) Kecamatan Cawas; dan (5) Kecamatan Juwiring. Kondisi ini
akan berubah jika sub-sub sektor pembentuk Sektor Pertanian
diuraikan satu per satu, produksi perternakan,
produksi tanaman sebagai bahan makanan,
perikanan, dan juga produksi hasil perkebunan.
Besaran nilai tambah Sektor Pertanian berdasar kecamatan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.47
Tabel 2. 30
Nilai Tambah Sektor Pertanian Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2009 (dalam jutaan rupiah) NILAI TAMBAH SEKTOR PERTANIAN
No
Kecamatan
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
PDRB Pertanian
2005
2006
37.719,41 55.639,43 48.712,14 37.521,48 78.970,00 65.778,34 30.445,80 29.332,19 51.624,50 75.335,77 48.855,88 43.991,03 45.086,37 29.884,20 73.487,55 73.744,51 79.057,54 58.633,65 60.338,71 35.797,35 84.887,43 49.587,14 43.959,84 25.763,17 11.534,99 8.516,88 8.917.494,36
44.196,97 59.494,02 57.430,05 43.557,86 92.877,49 79.553,05 37.302,32 33.020,48 63.629,84 92.953,12 60.939,60 52.094,53 56.569,39 38.808,39 90.192,44 90.821,67 94.087,04 68.351,37 71.450,46 43.600,09 104.768,62 61.887,45 54.442,99 28.958,47 12.660,52 9.445,67 7.633.299,06
2007
2008
49.071,79 65.670,42 62.891,76 48.576,19 100.682,99 86.584,80 40.174,65 35.296,01 71.315,09 102.830,97 68.637,20 56.317,90 61.753,12 42.270,45 97.558,90 98.521,64 102.933,70 73.482,45 77.595,69 47.462,59 116.552,21 69.639,62 59.879,57 31.123,32 13.565,19 10.190,95
54.205,42 72.443,05 68.231,06 53.410,99 112.610,53 96.387,52 43.495,43 38.247,40 78.880,59 114.605,72 75.754,44 61.164,51 67.409,42 45.787,37 109.279,05 109.511,91 144.943,43 81.173,25 86.738,12 52.053,81 129,789,00 76.892,55 65.103,54 33.662,09 14.502,90 10.992,36
6.089.987,16
4.399.407,99
2009 30.492,63 41.228,47 37.552,93 30.232,59 62.166,77 53.049,05 23.818,76 20.856,67 44.445,41 67.396,17 44.273,93 33.552,80 37.200,12 25.237,72 60.012,92 60.391,52 63.942,04 44.398,78 49.564,36 28.803,71 72.429,78 45.419,95 36.890,45 18.428,97 7.904,57 5.969,90 2.532.553,53
Rerata 43.137,24 58.895,08 54.963,59 42.703,42 89.461,56 76.270,55 35.047,39 31.350,55 61.979,09 90.624,35 59.692,21 49.424,15 53.603,68 36.397,63 86.106,17 86.598,25 90.992,75 65.207,90 69.137,47 41.543,51 101.683,41 60.685,43 52.055,28 27.584,20 12.033,63 9.009,15 1.486.892,56
Sumber: PDRB Kabupaten Klaten 2009
2. Kehutanan Hutan
di Kabupaten Klaten
terdapat 2 (dua) jenis hutan yang
masuk dalam kawasan hutan negara yaitu Hutan Lindung seluas 810,6 Ha dan Hutan Produksi seluas 639,8 Ha. Hutan negara ini dikelola oleh Perum Perhutani, sedangkan hutan lainnya adalah Hutan Rakyat seluas 1.202 Ha. Hutan di Kabupaten Klaten di antaranya: -
Hutan Lindung, terletak di bagian barat dan secara administratif berada di wilayah Kecamatan Kemalang yang mencakup Desa Tegalmulyo dan Desa Sidoharjo, serta berada di
lereng Gunung
Merapi pada ketinggian 700 – 1.200 m dpl. -
Hutan Produksi, terletak di 3 (tiga) wilayah kecamatan, yaitu: Kecamatan Bayat, Kecamatan Wedi, dan Kecamatan Kalikotes. Hutan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.48
Ran king 18 13 14 19 4 7 22 23 10 3 12 17 15 21 6 5 2 9 8 20 1 11 16 24 25 26
produksi ini terletak pada perbukitan sekis – filit dan perbukitan kapur/batu gamping dengan ketinggian antara 300 – 500 m dpl. -
Hutan Rakyat, hutan rakyat ini merupakan program pemerintah melalui program penghijauan dan rehabilitasi lahan serta konservasi tanah. Hutan Rakyat ini tersebar di beberapa wilayah kecamatan yang mempunyai lahan kering. Gambaran potensi kayu milik rakyat per kecamatan di Kabupaten
Klaten tahun 2009, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.32
Tabel
tersebut menunjukkan bahwa potensi hasil hutan rakyat, yang berupa kayu jati dan kayu mahoni, hampir ada di semua kecamatan,
dengan hasil
secara keseluruhan terus mengalami peningkatan selama tahun 20072009. Hasil produksi kayu jati yang berumur di atas 10 tahun, meningkat dari 93.662 batang pada tahun 2007 menjadi 138.618 batang pada tahun 2009. Pada tahun yang sama, hasil kayu mahoni yang berumur lebih dari 5 tahun, juga mengalami peningkatan dari 88.307 batang, menjadi 107.814 batang. Kecamatan-kecamatan penghasil produksi kayu, baik kayu jati maupun mahoni dengan kategori yang besar berada di kecamatan, yaitu: (i) Kecamatan Bayat,
5 (lima)
(ii) Kecamatan Karangnongko,
(iii) Kecamatan Tulung, (iv) Kecamatan Jatinom, dan (v) Kecamatan Kemalang.
Tabel 2.31
Potensi Kayu Milik Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan batang)
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Jati (Umur > 10 Tahun)
Mahoni (Umur > 5 Tahun)
(3)
(4)
01.
Prambanan
-
-
02.
Gantiwarno
15.552
12.096
03.
Wedi
5.994
4.662
04.
Bayat
23.166
18.018
05.
Cawas
-
-
06.
Trucuk
-
-
07.
Kalikotes
-
-
08.
Kebonarum
-
-
09.
Jogonalan
1.350
1.050
10.
Manisrenggo
10.260
7.980
11.
Karangnongko
17.010
13.230
12.
Ngawen
-
-
13.
Ceper
-
-
14.
Pedan
-
-
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.49
15.
Karangdowo
16.
Juwiring
-
-
17.
Wonosari
54
42
18.
Delanggu
-
-
19.
Polanharjo
-
-
20.
Karanganom
-
-
21.
Tulung
18.090
14.070
22.
Jatinom
19.413
15.099
23.
Kemalang
27.720
21.567
24.
Klaten Selatan
-
-
25. 26.
Klaten Tengah Klaten Utara
-
-
2009
138.618
107.814
2008
95.839
90.326
2007
93.662
88.307
Jumlah
-
-
Sumber: Klaten Dalam Angka Tahun 2009.
3. Energi dan Sumber Daya Mineral Berdasarkan
pengamatan
terhadap
bahan
galian
dan
pertambangan (sumber daya mineral) yang ada di Kabupaten Klaten, bahan galian tersebut pada umumnya termasuk dalam mineral bukan logam (galian golongan C), sebagaimana disajikan pada tabel berikut. Tabel 2.32 Potensi Pertambangan di Kabupaten Klaten Lokasi
Potensi
No
Jenis Mineral
Keterangan
1.
Andesit
Desa Ringin Puiti, Desa
Karangdowo
Tumpukan, Kecamatan
belum banyak dimanfaatkan dan dapat
Karangdowo
digunakan sebagai kontruksi ringan
(m3) 1.424.933
Jumlah deposit layak ditambang,
bangunan 2.
Batu Gamping
Desa Tegalrejo,
Kalkarenit
Kecamatan Bayat
100.000
Jumlah deposit layak ditambang dan dapat digunakan sebagai kontruksi ringan
3.
Batu Gamping
Desa Jimbung,
Keras
Kecamatan Kalikotes
280.803
Masih dapat ditambang, namun jika terlalu dalam mengakibatkan kecelakaan penambangan
Desa Wiro, Desa
277.060
Gununggajah, Kecamatan Bayat 4.
5.
Batu gamping
Desa Gununggajah,
Nummulites
Kecamatan Bayat
Batu pasir
Desa Kerten, Kecamatan
Tufaan
Gantiwarno
1.000
Jumlah deposit tidak layak ditambang
1.000
Jumlah deposit tidak layak ditambang
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.50
6.
Gabro dan
Desa Jerukan, Desa
Diorite
Gampingan, Kecamatan
60.000
Jumlah deposit layak ditambang dapat digunbakan kontruksi dan bahan uruk
Bayat 7.
Lempung
Desa Mlese, Desa
Aluvial
Jabung, Kecamatan
dapat digunakan sebagai bahan baku
Gantiwarno
batu merah
Desa Semenden,
6.000
Jumlah deposit layak ditambang dan
6.300
Kecamatan Karangnongko Desa Rejoso, Desa
309.000
Pakahan, Desa Kwaran, Desa Bakung, Kecamatan Jogonalan, Desa Basin, Desa
1.895.100
Gondang Kecamatan Kebonarum Desa Sumberejo, Desa
103.500
Jetis, Desa Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan 8.
9.
Lempung
Desa Beluk, Desa Desa
Residual
Gunung Gajah,
dapat digunakan sebagai bahan baku
Kecamatan Bayat
keramik, gerabah, genteng dan bata
Marmer
85.950
Desa Bawak, Kecamatan
75
Jumlah deposit layak ditambang dan
Jumlah deposit tidak layak ditambang,
Cawas 10.
11.
Pasir Vulkanik
Desa Balerante, Desa
3.133.849
& Andesit
Sidorejo, Desa Taluh,
kualitas pasir vulkanik sangat baik
Vulkaniki
Desa Panggang
untuk bahan bangunan
Zeolit
Desa Nengahan,
100
Jumlah deposit layak ditambang,
Deposit tidak layak ditambang
Kecamatan Bayat
Sumber : Analisis Profil Daerah Kabupaten Klaten 2010
4. Pariwisata Pengembangan pariwisata Kabupaten Klaten dapat dilihat dari produk wisata dan pasar wisata. Aspek produk wisata terdiri dari obyek dan daya tarik wisata, fasilitas pelayanan wisata serta aksesbilitas. Sedangkan pasar wisata adalah wisatawan lokal, regional maupun manca negara. Produk pariwisata di Kabupaten Klaten, dapat diakses dalam situs http://pariwisataklaten.com/. antara lain mencakup:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.51
a. Jenis Kekayaan Wisata Alam Kabupaten Klaten mempunyai banyak wisata alam maupun wisata buatan,
nama dan jenis obyek wisata serta lokasinya di
Kabupaten Klaten sebagaimana pada tabel berikut : Tabel 2.33 Nama dan Jenisi Obyek Wisata serta Lokasinya di Kabupaten Klaten Hingga Semester I Tahun 2009
No.
Nama Obyek Wisata
(1)
Jenis Obyek Wisata
Lokasi
(3)
(4)
(2)
01. 02.
Perayaan Padusan Perayaan Maleman
Event Tradisional Event Tradisional
03. 04. 05. 06. 07. 08.
Perayaan Syawalan Perayaan Yaqowiyu Deles Indah Sumber Air Ingas Makam Pandanaran Jombor Permai Makam RNB Ronggowarsito Makam Perwita Pemandian Jolotundo Candi Plaosan Makam Ki Agen Gribig Sendang sinongko
Event Tradisional Event Tradisional Wisata Alam Wisata Alam Wisata Religius Wisata Alam
Kec. Tulung Kab.Klaten Kec. Klaten Utara Kec. Bayat dan Kec. Kalikotes Kec. Jatinom Kec. Kemalang Kec. Tulung Kab.Klaten Kec. Bayat Kec. Bayat
Wisata Religius Wisata Religius Wisata Alam Wisata Budaya Wisata Religius Wisata Alam
Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
09. 10. 11. 12. 13. 14.
Sumber:
Trucuk Wonosari Karanganom Prambanan Jatinom Ceper
Bappeda Kabupaten Klaten (2010).
Permasalahan yang dijumpai dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Klaten adalah masih perlunya peningkatan pengembangan pemasaran
pariwisata,
pengembangan
destinasi
pariwisata
serta
peningkatan sumber daya manusia yang terkait dengan kepariwisataan.
b. Jenis Kekayaan Wisata Budaya Jenis kekayaan wisata budaya di Kabupaten Klaten antara lain : Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Asu (Sona), Candi Sojiwan, Candi Merak, Candi Karangnongko, Masjid jimbung, Masjid golo, Masjid jawi, Makam Syech Domba, Situs Wonoboyo, Makam Ki Ageng Gribig, Makam Ronggowarsito, Situs Kaliworo.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.52
c. Tempat Bersejarah Monumen Juang 45 Klaten, Monumen PARATA MBKD Pos X-I, Museum Gula Jawa Tengah di Gondang Baru Klaten, dan Monumen Patung Kemerdekaan Soekarno. Seperti yang dapat dilihat dari tabel di bawah, Kabupaten Klaten memiliki sejumlah obyek wisata yang sangat beragam dan juga potensi wisata yang tinggi untuk dikembangkan. Minimal terdapat 5 (lima) jenis objek wisata yang selama ini sudah ada dan berkembang, yaitu: (i) Kolam Renang / Pemancingan, (ii) Candi Purbakala, (iii) Makam, (iv) Pemandangan Alam, dan (v) Museum. Objek wisata, jumlah pengunjung dan pendapatannya yang ada di Kabupaten Klaten tahun 2008. d. Sarana Perhotelan/Penginapan Perhotelan/penginapan di Kabupaten Klaten masih dikategorikan ke dalam Hotel Melati I, Melati II dan Melati III belum ada yang berkategori bintang. Sebanyak 42 hotel dan masing-masing hotel dikategorikan sebagai berikut : Hotel Melati I : 1. Hotel Perdana Raya 2. Hotel Puri Jonggrangan 3. Hotel Arjuna 4. Hotel Klaten Indah 2 5. Hotel Merak Indah 6. Hotel Merak 1 7. Hotel Agung 8. Hotel Asri 9. Hotel Kenanga 1 10. Hotel Kenanga 2 11. Hotel Mawar 1 12. Hotel Mawar 2 13. Hotel Mawar 3 14. Hotel Merdeka 3 15. Hotel Pratiwi 16. Hotel Prima Hotel Melati II : 1. Hotel Prambanan Indah 2. Hotel Hotel Alami 3. Hotel Kendedes 4. Hotel Graha Srikandi
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Hotel Semar Hotel Restu Ibu 1 Hotel Sari Hotel Shinta Hotel Sri Rejeki Hotel Srikandi 1 Hotel Ramayana Hotel Pramesti Dewi Shinta Hotel Wisnu Hotel Popy Hotel Victoria Hotel Surya Andesa Hotel Ayu Hotel Jaya Kusuma Hotel Srikandi 2 Hotel Restu Ibu 2
5. 5. 6.
Hotel Alamanda Hotel Botan Hotel Bima
Hotel Melati III: 1. Hotel Galuh 2. Hotel Candi View
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.53
Jumlah tamu yang menginap pada tahun 2007 sebanyak 94.445 orang, sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 91.268 orang (turun 0,97%). Jumlah rata-rata lama tamu menginap pada tahun 2007 selama 1,00 hari dan pada tahun 2008 selama 0,96 hari (turun 0,04%).
5. Kelautan dan Perikanan Melimpahnya air dan sistem pengairan sawah sepanjang tahun, mendorong petani dan masyarakat setempat memanfaatkan potensi air untuk
berbudidaya ikan di sawah dan kolam. Hasil budidaya perikanan
di Kabupaten Klaten mencakup : (i) kolam, (ii) sawah, (iii) keramba, (iv) waduk, (v) sungai, dan (vi) genangan air. Luas lahan yang digunakan untuk budidaya perikanan sungai seluas 181,36 Ha. Gambaran luas areal produksi perikanan di Kabupaten Klaten berdasar kecamatan selama tahun 2007-2009 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.34
Luas Lahan untuk Kegiatan Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (Hektar atau Ha)
No. Kecamatan (1) 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
(2)
Kolam
Sawah
Keramba
Waduk
Sungai
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Genangan Air (8)
Jumlah (9)
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan KlatenTengah Klaten Utara
1.73 0.35 0.20 0.16 0.81 0.21 0.53 0.83 0.77 0.34 0.82 0.45 2.55 0.36 0.89 3.01 0.68 1.09 23.62 2.17 0.39 0.44 0.30 0.75 0.87 0.33
1.00 -
27.14 0.003 0.71 0.004 0.009 -
180.00 -
5.00 3.50 3.03 8.50 13.00 18.00 2.50 10.80 5.89 0.70 1.49 1.95 8.55 8.00 13.50 16.40 13.80 12.00 3.45 8.80 3.80 5.00 3.70 5.50 4.50
0.35 0.05 13.74 8.08 0.04 1.59 1.75 0.15 0.50 0.05 0.50 0.10 0.05 7.00 5.00 0.84 0.30 1.58 0.73 0.50 0.20
7.08 3.90 16.97 223.88 13.85 19.80 5.78 11.63 6.81 1.54 2.36 2.90 11.20 8.41 21.39 19.41 20.19 13.09 27.91 11.28 5.77 6.17 0.80 4.45 6.37 5.03
2009
44.63
1.00
27.87
180.00
181.36
43.10
477.98
180.00 180.00
181.36 181.36
42.75 42.75
477.81 465.91
S 2008 44.49 1.00 28.21 u 2007 28.19 5.40 28.21 m Sumber: Klaten Dalam Angka Tahun 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.54
Hasil produksi
perikanan selama kurun waktu tahun 2007-2009
terbesar berasal dari
kolam, yaitu dari sekitar 16.488,85 kwintal pada
tahun 2007, meningkat menjadi sekitar 23.672,90 kwintal pada tahun 2008, dan meningkat lagi menjadi 32.290,00 pada tahun 2009. Kecamatan Polanharjo dan Kecamatan Karanganom merupakan penghasil ikan kolam terbesar. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.35
No.
Kecamatan
(1) 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Hasil Produksi Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (Kwintal) Kolam
(2)
(3)
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan KlatenTengah Klaten Utara
808.00 849.00 310.00 355.00 275.30 290.50 530.00 540.00 550.00 467.00 712.00 605.00 330.00 457.00 393.00 658.00 435.00 456.50 19.286.20 2.180.00 566.50 556.00 70.00 160.00 130.00 320.00
Jumlah
32.290.00 23.672.90 16.488.85
2009 2008 2007
Sawah Keramba
Genangan Air (8)
Waduk
Sungai
(6)
(7)
301.38 -
68.31 14.00 26.85 71.26 1.65 39.55 2.72 128.25 23.80 2.32 232.07 165.85 27.49 18.11 5.45 175.60 107.66 18.20 39.06 54.88 484.0
2.10 20.28 22.15 17.30 38.54 15.65 114.80 153.56 7.93 20.89 12.23 91.59 -
878.41 863.00 336.85 8. 231.72 276.95 352.20 534.72 668.25 591.10 469.32 712.00 837.07 534.39 511.49 426.76 663.45 2 109.40 456.50 19 710.62 2. 248.13 626.45 556.00 82.23 306.47 130.00 804.00
2.00 9.100.00 301.38 2.00 4.373.07 2.074.31 28.00 3.516.00 2.042.74
1.707.08 1.896.81 1.659.00
517.02 406.81 294.00
43.917.48 32.425.90 24.028.59
(4)
(5)
- 7.483.80 2.00 27.00 - 1.384.00 163.20 42.00 -
Jumlah (9)
Sumber : Klaten Dalam Angka Tahun 2009
Adapun jenis-jenis peredaran ikan konsumsi segar di Kabupaten Klaten yang produktif sebagai berikut : Tabel 2.36
01 02 03
Peredaran ikan konsumsi segar di Kabupaten Klaten tahun 2009 Jenis Ikan
Produksi (Kg)
Harga rata-rata (Kg)
Nilai Produksi (Rp).
[1]
[2]
[3]
(4)
Tawes Nila Gurameh
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
10.022 3.177.299 42.700
11.000 14.500 22.000
110.242.000 46.070.835.500 939.400.000
II.55
04 05 06 07 08
Lele Belut Wader Katak Ijo Udang Kali
967.274 44.848 56.462 13.773 28.191
12.000 20.500 10.000 15.000 13.000
11.607.288.000 919.384.000 564.620.000 206.595.000 366.483.000
60.784.847.500
Jumlah/Total
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009 6. Perdagangan Sektor perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang mempunyai keterkaitan dengan sektor-sektor lainnya dan diharapkan dapat berfungsi dan mempunyai peranan sebagai penggerak utama perekonomian di daerah, guna mendorong peningkatan pendapatan masyarakat,
mengurangi
pengangguran
dan
menurunkan
angka
kemiskinan. Roda perekonomian melalui perdagangan di Kabupaten Klaten salah satunya digerakkan dari sektor pasar, dan selama 3 (tiga) tahun terakhir jumlah pasar tidak ada perubahan. Secara lebih lengkap perkembangan pasar menurut jenisnya terlihat pada tabel berikut. Tabel 2.37
01 02 03 04 05 06 07 08 09
Pasar Menurut Jenisnya Di Kabupaten Klaten Tahun 2007 – 2009 Kecamatan
2007
2008
2009
[1]
[2]
[3]
[4]
1 5 1 55 12 1 7 0 12
1 5 1 55 12 1 7 0 12
1 5 1 55 12 1 7 0 12
93
94
94
Departemen Store Pasar Swalayan Pusat Perbelanjaan Pasar Umum Pasar Hewan Pasar Buah Pasar Sepeda Pasar Ikan Lain-lain/ Pasar Burung
Jumlah/Total
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009 Disamping itu perkembangan penanaman modal PMA/PMDN Kabupaten Klaten Tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.56
Tabel 2.38
Realisasi Penanaman Modal PMA/PMDN Kabupaten Klaten Tahun 2009 Bidang Usaha
Jml Usaha
Nilai Investasi (dlm Milyard)
Jumlah Tenagakerja
[1]
[2]
[3]
[4]
01 02 03 04 05 06 07 08 09
Perikanan Mesin dan Logam Air minum dalam kemasan Furniture Sarung tangan Olah Raga Pertanian/agro Tekstil Bubur bayi dan susu Jasa rekreasi/entertainer
1 1 2 11 4 3 1 1 2
31.334 9.519 15.150 132.830 9.940 107.480 7.500 250.636 124.650
79 62 1.500 891 1.148 131 911 794 1.647
10 11 12 13 14
Jasa perdagangan Perdagangan logistic Pendidikan/ketrampilan Penyamakan kulit Industri rokok
5 1 1 1 1
55.938 3.150 1.500 2.250 4.150
674 100 25 200 100
35
756.027
8.262
Jumlah/Total
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009 Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa jenis komoditas usaha yang memiliki prospek ke depan adalah bidang usaha air minum kemasan, furniture, pertanian agro, bubur bayi dan susu serta jasa perdagangan baik dilihat dari nilai produksi maupun serapan tenaga kerja.
7. Perindustrian Sektor industri merupakan penopang perekonomian suatu daerah yang mampu menyerap tenaga kerja. Sektor industri perlu didorong agar berkembang kerja,
pesat baik dari sisi produksi maupun daya serap tenaga
sehingga berdampak positif (multiplier effect) tinggi terhadap
pertumbuhan ekonomi di daerah. Dalam
komponen PDRB
Kabupaten
Klaten,
sektor
industri
manufaktur dibentuk oleh sub sektor industri besar, menengah, kecil dan rumah tangga. Sektor industri sebagai sektor andalan memberikan andil yang besar bagi perekonomian di Kabupaten Klaten, yaitu memberikan sumbangan terhadap PDRB sebesar 20,52%
pada tahun 2008 dan
menurun pada tahun 2009 menjadi sebesar 20,05%.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.57
Basis ekonomi untuk sektor industri manufaktur berdasarkan sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5 (lima) besar adalah: (1) Kecamatan Ceper; (2) Kecamatan Trucuk; (3) Kecamatan Wedi; (4) Kecamatan Prambanan; dan
(5) Kecamatan Jogonalan. Gambaran
besaran nilai tambah sektor industri manufaktur berdasar kecamatan di Kabupaten Klaten selama tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.39
Nilai Tambah Sektor Industri Manufaktur Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2005 - 2009 (dalam jutaan rupiah) NILAI TAMBAH SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
No
Kecamatan
2005
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung
91.827,87 23.458,96 95.678,50 41.341,47 25.635,33 163.923,40 44.034,49 26.702,09 88.818,43 53.693,64 12.185,61 54.553,83 232.733,l30 65.793,33 17.920,15 70.538,54 27.927,38 28.665,01 35.583,66 36.545,53 27.465,25
92.201,10 22.375,93 94.907,62 40.935,46 25.533,63 162.951,47 44.394,36 26.967.59 90.167,53 53.624,58 12.331,42 55.632,90 275.354,35 66.792,08 18.028,90 72.975,08 28.142,05 28.005,46 42.760,48 36.744,88 28.198.99
103.719,41 24.682,25 105.265,62 45.590,17 28.727,13 186.112,87 48.340,29 29.068,54 99.727,43 59.451,03 13.489,48 61.205,78 298.665,54 73.222,99 19.863,68 81.502,25 31.264,59 31.992,53 46.707,65 40.449,75 31.504,05
117.435,67 27.996,87 120.529,53 51.710,58 32.640,90 214.368,05 54.869,19 32.698,61 113.996,81 66.783,65 15.154,63 69,357,84 344,229.60 82.467,70 22.361,31 94.342,84 35.377,90 36.117,99 52.966,23 45.769,02 35.601,13
124.514,22 29.492,00 130.209,93 55.196,42 34.732,47 237,229,97 57.778,79 33.783,27 121.406,21 70.186,38 15.769,41 72.873,14 369.954,72 86.725,32 23.446,57 101.053,10 37.401,78 38.058,53 55.689,72 48.404,49 37.362,21
105.939,65 25.601,,20 109.318,24 46.954,82 29.453,89 192.917,15 49.883,42 29.944,07 102.823,28 60.747,86 13.786,11 62.724,70 304.187,50 75.000.28 20.324,12 84.082,26 32.022,74 32.767.90 46.741,55 41.582,73 32.026,33
4 22 3 14 21 2 13 28 5 12 26 10 1 8 24 6 19 17 15 16 18
22
Jatinom
20.239,50
20.507,78
22.709,07
25.662,60
26.874,71
23.198,73
23
23 24 25 26
Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
147.293,07 57.769,61 47.489,05 59.503,25
14.382,88 67.021,70 55.515,59 69.337,80
15.690,09 73.032,93 60.448,83 75.447,25
17.535,02 82.878,34 68.870,57 85.827,90
18.294,27 87.491,91 72.767,92 90.442,01
16.039,07 73.638,90 61.018,39 76.111,64
25 9 11 7
1.707.881.21
1.947.550.47
2.077.139.47
1.748.736.60
PDRB Indstr Pengolahan
1.464.320.25
Sumber :
2006
1.546.791.61
2007
2008
2009
Rerata
PDRB Kabupaten Klaten 2009
Perusahaan industri besar dan sedang menurut kecamatan di Kabupaten Klaten pada tahun 2008 meliputi industri: makanan dan minuman, tembakau, tekstil, pakaian jadi, kayu dan furniture, kertas dan percetakan, serta logam dan besi. Industri besar dan sedang. Industri logam dan besi banyak terdapat di Kecamatan Ceper dan Wonosari. Industri kertas dan percetakan terdapat di Kecamatan Klaten Utara dan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.58
Ran king
Klaten Tengah. Industri kayu dan furniture terdapat di Kecamatan Trucuk, Cawas, Juwiring dan Klaten Utara. Kawasan potensial sentra industri logam terdapat di Kecamatan Ceper, Polanharjo, Karanganom, dan Jatinom. Sentra industri tembakau terdapat Prambanan, Manisrenggo, Kebonarum, Wedi, Klaten Selatan, Ngawen, Gantiwarno, Trucuk, dan.Jogonalan. Sentra industri gerabah terdapat di Kecamatan Bayat. Sentra industri mebel terdapat di Kecamatan Klaten Utara, Trucuk, Cawas, Juwiring, dan Ceper. Adapun sentra industri konveksi terdapat di Kecamatan Jogonalan, Wedi, Klaten Selatan, dan Pedan,. Jenis penyebaran industri dan nilai produksi industri yang paling tinggi adalah industri konveksi/pakaian jadi dengan nilai mencapai Rp 361,8 miliar, diikuti oleh industri pengecoran logam dengan nilai industri mencapai Rp 327,2 miliar, dan untuk industri genteng/keramik nilai produksinya mencapai Rp 61,1 miliar, rata-rata industri pengolahan lainnya mencapai di bawah Rp 17,0 miliar. Selengkapnya penyebaran perusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten Klaten berdasarkan kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.40
Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dlm satuan jml atau unit usaha)
No. Kecamatan (1)
(2)
Makanan TembaPakaian Kayu & Kertas & Logam & Tekstil Lainnya Jumlah kau Jadi Furniture Percetakan & Besi Minuman (3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
-
-
-
-
2
13
01.
Prambanan
1
9
1
02.
Gantiwarno
-
11
-
-
-
-
-
-
11
03.
Wedi
-
-
-
1
-
-
-
1
2
04.
Bayat
-
-
1
-
4
-
-
1
6
05.
Cawas
-
-
2
1
2
-
-
-
5
06.
Trucuk
-
82
1
-
3
-
-
-
86
07.
Kalikotes
-
1
-
2
-
-
-
-
3
08.
Kebonarum
-
-
-
-
-
-
-
-
0
09.
Jogonalan
1
-
-
-
-
-
-
-
1
10.
Manisrenggo
-
49
-
-
-
-
-
-
49
11.
Karangnongko
1
-
-
-
-
-
-
-
1
12.
Ngawen
1
-
-
3
-
-
-
1
5
13.
Ceper
1
20
3
-
10
-
29
3
66
14.
Pedan
1
-
8
2
-
-
-
-
11
15.
Karangdowo
-
-
-
-
-
-
-
-
0
16.
Juwiring
1
-
1
-
15
-
3
-
19
17.
Wonosari
-
-
-
5
2
-
-
-
7
18.
Delanggu
1
-
-
-
-
-
-
-
0
19.
Polanharjo
1
-
3
-
-
-
-
-
4
20.
Karanganom
1
1
-
2
-
-
-
1
5
21.
Tulung
40
-
-
-
1
-
-
1
42
22.
Jatinom
-
-
-
-
-
-
-
-
0
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.59
23.
Kemalang
-
-
-
-
-
-
-
7
7
24.
Klaten Selatan
5
1
-
-
4
1
1
1
13
25.
Klaten Tengah
1
1
-
3
3
4
1
1
14
26.
Klaten Utara
2
1
-
2
6
7
-
2
20
Jumlah
56
176
20
21
50
12
34
21
390
21 19
26 27
67 68
10 10
37 43
14 16
430 446
2009
S 2008 58 197 u 2007 58 205 m ber : IPM Kabupaten Klaten 2009
8. Ketransmigrasian. Daerah tujuan transmigrasi selama 4 tahun terakir yaitu Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Provinsi Maluku. Realisasi pemberangkatan transmigrasi per kecamatan tercantum dalam tabel berikut : Tabel 2.41
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Realisasi Pemberangkatan Transmigrasi masing-masing kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 Sumatra Sumatra KK Jiwa
Kalimantan Kalimantan Sulawesi KK Jiwa KK
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
-
-
-
-
-
Prambanan
-
-
-
02.
Gantiwarno
-
-
-
03.
Wedi
-
-
-
04.
Bayat
05.
Cawas
2
6
-
06.
Trucuk
-
-
-
07.
Kalikotes
-
-
-
08.
Kebonarum
-
-
-
09.
Jogonalan
-
-
-
10.
Manisrenggo
-
-
-
11.
Karangnongko
12.
Ngawen
-
-
-
13.
Ceper
-
-
-
14.
Pedan
5
20
-
15.
Karangdowo
-
-
-
16.
Juwiring
-
-
-
17.
Wonosari
-
-
-
18.
Delanggu
-
-
-
19.
Polanharjo
-
-
-
20.
Karanganom
21.
Tulung
-
-
-
22.
Jatinom
-
-
-
23.
Kemalang
1
5
-
24.
Klaten Selatan
-
-
-
25.
Klaten Tengah
26.
Klaten Utara
2008 2007
Maluku Maluku KK Jiwa
(3)
01.
2009
Sulawesi Jiwa
-
-
2
-
-
6
-
-
-
-
-
-
-
-
1
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
4
-
-
1
6
-
-
2
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
-
-
-
-
-
-
2
5
-
-
6
24
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
37
-
-
15 -
59 -
10
33
8
20
-
-
-
-
-
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
-
II.60
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Dari tabel 2.41 di atas terlihat bahwa, jumlah transmigrasi pada Tahun 2007 di Pulau Kalimantan sebanyak 8 KK atau 20 jiwa, tahun 2008 tujuan Pulau Sumatra dan Maluku sebanyak 20 KK atau 70 jiwa, dan pada tahun 2009 tujuan Pulau Sulawesi sebanyak 15 KK atau 59 jiwa.
2.4 Aspek Potensi Daerah 2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga dapat diukur melalui besarnya pendapatan dan konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan, maka
semakin tinggi pula pengeluaran rumah tangga. Hal ini terjadi pada
masyarakat modern yang kebutuhan sekunder dan tersiernya sudah terpenuhi. Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.42
Persentase Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Golongan
Golongan Pengeluaran (1) < 40.000
2007
2008
2009
(2)
(3)
(4)
0,00
0,00
0,00
40.000 –
59.999
0,00
0,00
0,00
60.000 –
79.999
0,42
0,00
0,00
80.000 –
99.999
0,70
0,00
0,00
100.000 – 149.999
7,61
0,12
0,60
150.000 – 199.999
21,27
0,50
6,70
200.000 – 299.999
40,56
2,13
27,1
> 300.000
30,07
97,25
65,6
Pengeluaran di Tahun 2007 – 2009 (dalam persen)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.61
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
Dari tabel di atas dapat dilihat persentase penduduk menurut golongan pengeluaran,
pada
Rp 100.000,- s.d
tahun
2009
Rp 299.000,-
terjadi
peningkatan
pada
golongan
dimana persentase dari golongan ini
meningkat dari tahun 2008 sebesar 2,75% menjadi 34,40% pada tahun 2009, sedangkan pengeluaran di kelompok
Rp 300.000 ke atas mengalami
penurunan dari 97,25 % menjadi 65,6 %. Golongan pengeluaran penduduk Rp 100.000,- s.d Rp 299.000,-
tahun 2009 meningkat dibanding tahun
sebelumnya karena kebutuhan makanan maupun non makanan meningkat, sedangkan golongan pengeluaran di atas
Rp
300.000,-
mengalami
penurunan. Tabel di bawah ini menunjukkan
sebagian besar pengeluaran
penduduk adalah untuk makanan dibanding untuk non makanan. Hal ini menunjukkan
bahwa
kebutuhan
makan
sebagai
kebutuhan
primer
merupakan kebutuhan pokok dibanding kebutuhan non makan yang sifatnya sekunder. Bila dibanding tahun 2008, pola konsumsi masyarakat pada tahun 2009 untuk pemenuhan kebutuhan makanan cenderung naik dari 50,08% menjadi 56,09%, sebaliknya pola pemenuhan untuk non makanan mengalami penurunan menjadi 43,91%. Gambaran tersebut
dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 2.43
Rata-rata Pengeluaran Penduduk di Kabupaten Klaten Menurut Pengeluaran Makanan Dan Non Makanan Tahun 2007 – 2009 (dalam persen)
Rata-rata Pengeluaran Penduduk
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
TAHUN
II.62
(1) 1. Makanan (%) 2. Non Makanan (%) Jumlah
2007
2008
(2)
(3)
2009 (4)
60,70 39,30
50,08 49,92
56,09 43,91
100,00
100,00
100,00
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah / Infrastruktur Sarana pendukung
prasarana
bagi
wilayah
pada
berlangsungnya
dasarnya
kehidupan
merupakan
suatu
wilayah,
elemen karena
masyarakat yang tinggal di suatu wilayah akan membutuhkan sarana prasarana untuk melangsungkan kegiatan. Sarana wilayah meliputi sarana pendidikan, kesehatan, permukiman, perdagangan, sarana perhubungan darat, serta sarana rekreasi dan olah raga. Prasarana wilayah meliputi prasarana permukiman; prasarana perhubungan; prasarana jaringan, yang terdiri dari jaringan drainase perkotaan, jaringan irigasi, serta jaringan utilitas lainnya; serta prasarana persampahan. 1.
Lahan Pertanian Penggunaan lahan di Kabupaten Klaten setiap tahunnya selalu berubah dan cenderung mengikuti pertambahan jumlah penduduk, aktivitas penduduk dan perluasan kegiatan perekonomian. Lahan sawah dengan kategori pengairan teknis, pengairan 1/2 teknis, pengairan sederhana dan tadah hujan, secara keseluruhan mengalami penurunan selama kurun waktu 2007-2009. Lahan sawah dengan sistem/jenis pengairan teknis terdapat di Kecamatan Wonosari, Kecamatan Juwiring, Kecamatan Ceper, dan Kecamatan Trucuk.
Lahan
sawah dengan
sistem pengairan 1/2 teknis terdapat di Kecamatan Tulung, Kecamatan Cawas, Kecamatan Jogonalan, dan Kecamatan Wedi. Kecamatankecamatan dengan luas lahan sawah
sistem pengairan sederhana
terdapat di Kecamatan Manisrenggo, Kecamatan Gantiwarno, Kecamatan Tulung dan Kecamatan Karangnongko. Lahan sawah dengan sistem tadah hujan terdapat di
Kecamatan Bayat, Kecamatan Cawas, dan
Kecamatan Trucuk. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.44 No.
Luas Lahan Berupa Tanah Sawah Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan Ha)
Kecamatan
Pengairan
Pengairan 1/2
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Pengairan
Tadah
Jumlah
II.63
(1) 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. S 24. u 25. m 26.
(2) Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
Teknis
Teknis
Sederhana
Hujan
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.087 633 700 129 1.123 1.523 117 723 706 158 125 488 1.571 531 1.310 1.922 1.882 1.325 1.446 548 525 41 54 253 83 190
170 394 705 38 860 139 559 765 652 411 558 332 649 76 346 381 625 975 564 524 253 123
456 91 215 68 114 569 228 3 18 19 1 519 237 1 60 58
142 60 434 335 251 9 133 71 10 14 2 2 -
1.257 1.625 1.556 816 2.318 1.913 753 723 1.585 1.512 764 1.049 1.571 881 2.049 2.008 2.242 1.325 1.828 1.692 1.739 608 54 837 336 371
10.099 9.778 10.086
2.657 2.267 2.567
1.463 1.463 1.112
33.412 33.423 33.437
b 2009 19.193 e 2008 19.915 r 2007 19.942 : Sumber : Klaten Dalam Angka 2009
Sedangkan gambaran penggunaan lahan tanah kering berdasarkan kecamatan di Kabupaten Klaten tahun 2009. Lahan kering pemanfaatannya antara lain untuk bangunan dan halaman; tegal, kebun dan ladang; kolam/rawa; dan hutan negara. Pemanfaatan lahan kering untuk bangunan dan halaman ada di semua kecamatan, 4 (empat) kecamatan yang pemanfaatannya cukup besar terdapat di Kecamatan Kemalang, Bayat, Trucuk, dan Jatinom. Tabel 2.45
No.
Penggunaan Lahan Tanah Kering Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan Ha)
Kecamatan
(1)
(2)
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring
Bangunan Tegal, dan Kebun & Halaman Ladang (3) (4) 885 563 747 1.374 904 1.252 439 191 801 928 909 598 715 591 671 784
13 153 18 785 46 5 1 137 848 8 7 308 12
Padang Rumput (5) -
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Kolam/ Hutan PerkeRawa Negara bunan (6) 2 180 5 2 2 3 -
(7) 627 12 -
Lainlain
Jumlah
(8)
(9)
(10)
-
288 221 117 161 179 186 86 50 283 117 150 42 152 137 134 175
1.186 939 882 3.127 1.129 1.467 547 243 1.083 1.184 1.910 648 873 1.035 874 971
II.64
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
689 439 414 577 816 1.168 2.046 486 494 551
12 1 9 468 1.540 1.848 2 2 40
-
3 2 3 -
810 1 -
-
171 113 139 126 177 234 408 118 58 76
871 551 556 714 1.461 2.945 5.112 607 553 665
2009 2008 2007
20.032 20.022 19.995
6.263 6.272 6.287
-
202 202 202
1.450 1.450 1.450
-
4.098 4.187 4.187
32.045 32.133 32.108
Sumber : Klaten Dalam Angka 2009 Penggunaan kawasan pertanian di Kabupaten Klaten tahun 2009 terbagi menjadi 7 (tujuh) kawasan peruntukan. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.46
Kawasan peruntukan pertanian di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan Ha)
No.
Jenis Kawasan Peruntukan
(1)
(2)
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07
Luasan (3)
Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Waduk Perikanan / Kolam Lain-lain
28.423,00 1.882,00 5.849,00 197,00 180,00 44,65 4.197,00 Jumlah
40.772,65
Sumber : RTRW Kabupaten Klaten
2.
Pasar Pasar
merupakan
pendukung
keberhasilan
pertumbuhan
perekonomian dan tempat pemasaran produk-produk hasil pertainan. Fasilitas pasar di Kabupaten Klaten menurut kepemilikannya, yaitu: (i)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.65
milik pemerintah, (ii) milik desa, dan (iii) milik perorangan. Pasar milik pemerintah terdapat di semua kecamatan kecuali di Kecamatan Ceper dan Kecamatan Polanharjo. Pasar desa terdapat di semua kecamatan kecuali di Kecamatan Kebonarum, Karangnongko, Delanggu, Kemalang, Klaten Selatan, Klaten Tengah, dan Klaten Utara,
sedangkan
pasar
perorangan terdapat di Kecamatan Ceper. Pasar di tingkat kecamatan merupakan titik simpul perdagangan yang tersebar merata di setiap kecamatan. Upaya peningkatan kinerja pasar-pasar kecamatan yang ada diperlukan untuk mempertahankan dan mendorong perekonomian masyarakat khususnya sebagai sarana pemasaran produk-produk hasil pertanian. Gambaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.47
Fasilitas Pasar Penunjang Kegiatan Sektor Pertanian Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan unit)
No.
Kecamatan
(1)
(2)
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Pemerintah (3)
Pasar Desa (4)
Perorangan (5)
Kios
Los
(6)
(7)
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
3 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 3 1 2 2 1 6 4
1 2 2 3 5 3 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 4 2 1
1 -
83 32 230 79 234 88 117 10 68 60 63 51 225 49 132 50 39 77 81 139 14 9 1567 56
Jumlah
47 47 48
39 39 38
1 1 1
3.553 2.844 2.305
Sumber:
2009 2008 2007
26 20 57 54 81 18 62 5 28 16 16 10 7 46 30 17 6 63 4 11 65 15 78 4 101 27 867 1.804 711
Klaten Dalam Angka 2009
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.66
3.
Jaringan Listrik Jaringan listrik merupakan pendukung kegiatan pembangunan di segala bidang. Jaringan listrik di Kabupaten Klaten sampai dengan tahun 2009 sejumlah
282.850 pelanggan. Dari jumlah tersebut pelanggan
terbesar terdapat di Daerah Pelayanan Klaten, yaitu sebanyak 105.715 pelanggan atau sekitar 37,37%. Berdasarkan
jenis pemakaiannya,
pelanggan listrik terbesar adalah kategori rumah tangga, yaitu sebanyak 266.562 pelanggan atau sekitar 94,24% dari keseluruhan pelanggan.
Tabel 2.48 Pelanggan Listrik Menurut Jenis Pemakaian di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan jumlah atau pelanggan) No.
Jenis Pemakaian
(1)
(2)
Daerah Pelayanan Klaten (3)
01. 02. 03. 04. 05.
Gedung/Kantor Pemerintahan Rumah Tangga Sosial Usaha dan Hotel Industri
06.
Penerangan Jalan Jumlah
Tulung (4)
Pedan (5)
Delanggu (6)
Jumlah (7)
303 99.436 2.268 2.995 80
149 55.538 1.576 716 40
89 71.588 1.981 1.889 293
78 40.000 1.052 1.114 95
619 266.562 6.877 6.714 508
633
259
349
329
1.570
105.715
58.278
76.189
42.668
282.850
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
4.
Jaringan Air Bersih Produksi air bersih di Kabupaten Klaten selama tahun 2007-2009 mengalami peningkatan. Jumlah produksi air bersih tahun 2007 sebesar 7,83 juta m3, pada tahun 2008 menjadi 8,40 juta m3, dan pada tahun 2009 meningkat lagi menjadi 8,72 juta m3. Pada tahun 2007 produksi yang terjual mencapai 6,52 juta m3,
jumlah
pada tahun 2008
meningkat menjadi 6,58 juta m3, dan pada tahun 2009 menurun lagi menjadi 6,56 juta m3.
Produksi Yang Hilang mengalami peningkatan
selama kurun waktu 2007-2009, yaitu sebesar 1,31 juta m3 pada tahun 2007, meningkat menjadi sebesar 1,81 juta m3 pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 meningkat lagi menjadi 2,16 juta m3. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.49
Kapasitas, Jumlah Produksi, Produksi Terjual di Kabupaten Klaten Tahun 2007–2009 (dalam satuan m3)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.67
Tahun
Jumlah Sumber
Kapasitas Produksi
Jumlah Produksi
Produksi Terjual
(1) 2007 2008
(2) 10 11
(3) 8.011.304 8.695.210
(6) 7.829.043 8.400.168
(4) 6.520.107 6.583.306
Produksi Yang Hilang (5) 1.308.936 1.810.455
2009
14
8.937146
8.718.691
6.555.532
2.157.835
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Dilihat dari jumlah sumber air yang ada, baik yang berasal dari sumber mata air dan dari waduk atau rawa-rawa, ada 4 (empat) kecamatan yang mempunyai sumber air dari mata air terbanyak, yaitu: (i) Kecamatan Manisrenggo sebanyak 24 sumber mata air, (ii) Kecamatan Tulung sebanyak 24 sumber mata air, (iii) Kecamatan Karangnongko sebanyak 17 sumber mata air, dan (iv) Kecamatan Ngawen sebanyak 16 sumber mata air. Sementara hanya ada 1 (satu) kecamatan yang mempunyai sumber air dari waduk, yaitu Kecamatan Bayat. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.50
Jumlah Sumber / Mata Air dan Waduk (Rawa-Rawa) di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam satuan jumlah)
No. (1)
Kecamatan (2)
Jumlah Mata Air (3)
Rawa – Rawa (4)
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan
11 5 4 2 11 14 6 24 17 16 8 2 1 6 8 24 3 2 5
1 -
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.68
25. 26.
Klaten Tengah Klaten Utara Jumlah
No
Kecamatan
2009 2008 2007
5
-
174 174 174
1 1 1
NILAI TAMBAH SEKTOR LISTRIK DAN AIR BERSIH/ MINUM
SSumber : KlaSumber : Klaten Dalam Angka 2009
Secara keseluruhan fasilitas penunjang berupa ketersediaan listrik dan air bersih berdasarkan sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5 (lima) besar, berturut-turut adalah: (1) Kecamatan Klaten Tengah; (2) Kecamatan Klaten Utara; (3) Kecamatan Klaten Selatan; (4) Kecamatan Ceper; dan (5) Kecamatan Delanggu. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.51
Fasilitas Penunjang [Sektor Listrik dan Air Bersih/Air Minum] untuk Kegiatan Sektor Industri Manufaktur Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten, Tahun 2005-2009 (dalam jutaan rupiah)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.69
2005 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
PDRB Listrik & Air Bersih
Sumber :
5.
2.893,77 1.057,77 1.648,38 1.800,44 1.735,68 2.034,09 1.482,38 918,58 1.763,53 1.518,03 1.993,09 1.343,53 5.900,47 1.277,42 1.621,81 2.127,19 1.554,05 5.835,01 1.835,80 4.142,24 1.467,45 1.488,49 1.301,77 7.412,06 11.615,15 7.754,63 75.522,81
2006 3.135,83 1.137,05 1.816,27 1.949,24 1.903,86 2.250,04 1.612,42 979,25 1.920,56 1.632,28 2.139,87 1.454,11 6.486,41 1.379,18 1.767,21 2.311,36 1.683,46 6.275,75 1.975,86 4.489,56 1.597,75 1.617,64 1.382,24 7.953,53 12.785,25 8.467,24 82.103,22
2007
2008
2009
Rerata
3.557,49 1.276,36 2.116,13 2.194,52 2.161,12 2.579,68 1.827,91 1.089,11 2.176,53 1.832,83 2.395,61 1.641,71 7.385,79 1.551,29 1.999,42 2.612,97 1.903,86 7.116,84 2.215,53 5.064,31 1.815,92 1.835,05 1.530,46 8.932,42 14.675,43 9.614,17
3.923,03 1.401,90 2.345,80 2.409,89 2.381,17 2.851,77 2.056,94 1.190,29 2.393,74 2.088,61 2.658,38 1.804,61 8.180,91 1.702,08 2.199,50 2.873,46 2.093,60 8.012,08 2.446,11 5.606,34 1.999,04 2.019,06 1.740,64 10.198,27 16.584,57 10.708,28
4.408,03 1.577,50 2.667,47 2.693,92 2.646,30 3.199,66 2.316,69 1.326,55 2.645,16 2.238,55 3.003,48 2.002,37 9.011,82 1.875,98 2.441,25 3.233,77 2.350,84 8.866,76 2.721,18 6.256,63 2.242,08 2.272,40 1.999,59 11.438,96 18.855,92 12.085,59
3.583,63 1.290,12 2.118,81 2.209,60 2.165,63 2.583,05 1.859,27 1.100,76 2.179,90 1.862,06 2.438,09 1.649,27 7.393,08 1.557,19 2.005,84 2.631,75 1.917,16 7.221,29 2.238,90 5.111,82 1.824,45 1.846,53 1.590,94 9.187,05 14.903,26 9.725,98
93.102,46
103.870,07
116.378,45
94.195,40
PDRB Kabupaten Klaten 2009
Jaringan Transportasi Jaringan transportasi yang berupa panjang
jalan di Kabupaten
Klaten pada tahun 2009 sepanjang 777 km terdiri dari jalan aspal, jalan kerikil dan jalan tanah. Berdasarkan
kondisi jalan yang ada, tingkat
kerusakan jalan di Kabupaten Klaten pada tahun 2009 mencapai 22,25% untuk kategori rusak ringan dan 6,73% untuk kategori rusak berat. Perincian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.52 Kondisi dan Panjang Jalan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 Keadaan Jalan di Kabupaten Klaten (1) A. Jenis Permukaan 1. Aspal 2. Kerikil 3. Tanah Jumlah Berdasar Jenis Permukaan B. Kondisi Jalan 1. Baik 2. Sedang
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Panjang (km dan %) (2) 731,72 ( 94,17%) 1,63 ( 0,21%) 20,00 ( 2,57%) 777,00 (100,00%) 475,28 ( 61,17%) 76,56 ( 9,85%)
II.70
Ran king 7 25 15 12 14 9 19 26 13 18 10 22 4 24 18 8 17 5 11 6 21 20 23 3 1 2
3. Rusak Ringan 4. Rusak Berat
172,89 ( 22,25%) 52,27 ( 6,73%)
Jumlah Beradasar Kondisi Jalan
777,00 (100,00%)
Sumber : KlaSumber : Klaten Dalam Angka 2009
Panjang jalan berdasarkan
jenis jalan menurut
kecamatan di
Kabupaten Klaten meliputi: (i) Jalan Provinsi, (ii) Jalan Kabupaten, (iii) Jalan Poros Desa, dan (iv) Jalan Lingkungan seperti terlihat pada Tabel 5.23. Dari tabel tersebut dapat dilihat kecamatan-kecamatan yang dilalui jalan provinsi, yaitu: (i) Kecamatan Cawas 8.100 km; (ii) Kecamatan Pedan 6.100 km; (iii) Kecamatan Tulung 6.000 km; serta (iv) Kecamatan Ceper 5.000 km. Jenis/kategori jalan kabupaten yang tersebar di seluruh kecamatan adalah (i) Kecamatan Gantiwarno 47.540 km; (ii) Kecamatan Klaten Tengah 42.880 km; (iii) Kecamatan Prambanan 39.140 km; dan (i) Kecamatan Karangnongko
38.320 km. Gambaran tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.53 Panjang Jalan Berdasar Jenis Jalan Menurut Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2009 (dalam km)
No. (1) 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Kecamatan (2) Prambanan Gantiwarno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karangnongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah
Jalan Provinsi (3)
Jalan Kabupaten (4)
Jalan Poros Desa (5)
Jalan Lingkungan (6)
8,100 0,940 2,900 5,000 6,100 6,000 4,400 -
39,140 47,540 24,880 25,630 37,180 36,920 20,580 20,440 25,970 28,430 38,320 25,220 16,370 25,210 22,140 31,190 31,020 20,920 28,610 26,200 37,370 33,060 35,810 26,700 42,880
78,580 136,950 88,068 87,815 101,215 104,635 84,688 42,825 81,141 105,840 74,540 64,460 81,570 64,520 107,315 121,645 54,810 57,543 95,266 100,650 107,330 83,550 137,450 59,280 24,850
43,350 27,900 48,160 93,130 87,335 98,287 74,373 10,725 65,710 51,050 37,735 58,700 77,255 75,005 37,319 83,074 57,820 57,415 56,275 81,088 79,390 98,780 26,100 30,404 13,460
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.71
26.
Klaten Utara JUMLAH
No
Kecamatan
1,400
29,230
24,500
24,770
34,840
776,960
2.171,006
1.494,610
NILAI TAMBAH SEKTOR TRANSPORTASI
Sumber : KlatenSumber : Klaten Dalam Angka 2009
Fasilitas penunjang sektor pariwisata berupa ketersediaan sektor transportasi berdasar sebaran di tingkat kecamatan yang menempati 5 (lima) besar Nilai Tambah dari sektor ini adalah: (i) Kecamatan Klaten Tengah; (ii) Kecamatan Klaten Utara; (iii) Kecamatan Delanggu; (iv) Kecamatan Klaten Selatan; dan (v) Kecamatan Jogonalan. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.54
Nilai Tambah Sektor Transportasi Sebagai Penunjang Sektor Pariwisata Berdasar Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2005-2009 (dalam juta rupiah)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.72
2005 01 Prambanan 02 Gantiwarno 03 Wedi 04 Bayat 05 Cawas 06 Trucuk 07 Kalikotes 08 Kebonarum 09 Jogonalan 10 Manisrenggo 11 Karangnongko 12 Ngawen 13 Ceper 14 Pedan 15 Karangdowo 16 Juwiring 17 Wonosari 18 Delanggu 19 Polanharjo 20 Karanganom 21 Tulung 22 Jatinom 23 Kemalang 24 Klaten Selatan 25 Klaten Tengah 26 Klaten Utara PDRB Transportasi
2006
6.801,35 3.277,64 4.052,63 2.387,61 3.312,61 4.311,51 1.776,48 2.541,23 9.125,56 3.343,36 3.672,22 6.548,62 6.671,43 6.797,38 3.097,90 4.720,12 5.003,63 19.232,29 7.920,65 5.140,77 4.141,89 5.175,69 1.565,94 14.054,58 42.126,86 24.483,86 201.283,81
2007
8.050,80 3.784,42 4.896,71 2.775,28 3.922,91 4.987,89 2.032,03 2.934,58 10.540,62 3.955,36 4.359,73 7.528,66 7.734,99 8.002,85 3.695,91 5.449,55 5.742,13 23.009,67 9.457,59 5.944,67 4.773,71 6.164,48 1.880,40 16.111,59 51.126,13 28.156,01 237.018,67
9.031,79 4.094,02 5.451,11 3.078,83 4.335.74 5.715,10 2.224,32 3.379,13 11.637,48 4.357,38 4.757,90 8.225,72 8.658,67 8.929,32 4.038,09 6.115,41 6.634,00 25.902,90 10.482,91 6.468,80 5.175,13 6.892,13 2.032,57 18.224,16 56.554,80 31.841,62 264.239,03
2008 10.121,92 4.500,60 6.135,80 3.413,43 4.842,85 6.309,83 2.434,67 3.729,31 12.912,76 4.836,74 5.281,54 9.042,78 9.649,28 9.649,28 4.510,83 6.735,32 7.319,88 29.318,97 11.794,26 7.116,81 5.759,78 7.740,14 2.532,35 20.191,88 65.061,47 35.243,23 296.316,89
2009 11.535,87 4.905,42 6.981,79 3.758,78 5.487,46 6.932,86 2.676,78 4..075,42 14.376,72 5.429,08 5.858,25 9.942,10 10.848,85 10.848,85 4.987,12 7.423,94 8.040,52 34.235,83 13.520,66 7.867,44 6.317,84 8.725,90 2.565,22 22.207,46 73.488,32 38.978,05 332.583,36
Rerata
Ran king
9.108,35 4.112,42 5.503,61 3.082,79 4.380,31 5.651,44 2.228,86 3.331,93 11.718,63 4.384,38 4.785,93 8.257,58 8.712,64 8.257,58 4.065,97 6.088,87 6.548,87 26.339,93 10.635,21 6.507,70 5.233,67 6.939,67 2.709,30 18.157,93 57.671,52 31.740,55 266.288,35
7 21 16 24 20 15 25 23 5 19 18 10 9 8 22 14 12 3 6 13 17 11 26 4 1 2
Sumber: PDRB Kabupaten Klaten 2009
6.
Sarana Akomodasi Sarana akomodasi penunjang perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Klaten selain ketersediaan penginapan juga Tour and Travel (biro perjalanan). penginapan
Di Kabupaten Klaten untuk sarana akomodasi
sebanyak 42
hotel/losmen, meski belum
ada yang
berbintang, tetapi cukup memadai bagi wisatawan asing maupun domestik. Sedangkan untuk Tour and Travel (biro perjalanan) sudah tersedia sebanyak 20 buah, dengan perincian sebagai berikut : 1. PT Ekapari
11. Persada Indah Tour
2. CV. Dewa Nusantara Tour
12. Sargede Tour and Travel
3. CV. Pulo Mas Tour
13. Pradana Tour
4. PT. Danita Tour Service
14. Selendang Sutera
5. Adi Tour
15. Bintang Timur
6. Giri Sampurna Putra Tour
16. Persada Indah Tour
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.73
7. Galihayu Tour and Travel
17. H and R Tour
8. Astuti Pinastika Tour
18. Multi Pratama
9. Graphindo Tour
19. Sargede Tour and Travel
10. Sembilan Buana Tour
20. Kharisma Tour
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi Penanaman Modal atau investasi
merupakan mesin penggerak
pertumbuhan pembangunan (engine of growth of development)
melalui
peningkatan aktivitas sektor-sektor ekonomi pembentuk Produk Domestik Regional
Bruto
penanaman
(PDRB)
di
modal/investasi
pengembangan
Kabupaten dan
produk-produk
upaya
unggulan
Klaten.
Peningkatan
peningkatan di
peluang
fasilitasi
Kabupaten
Klaten
untuk bisa
dicanangkan, baik yang mempunyai daya dukung untuk meningkatkan kapasitas produksi lokal maupun yang mampu dan mempunyai potensi perdagangan luar negeri atau ekspor. Peningkatan
peluang
investasi
dilaksanakan
dengan
perbaikan
pelayanan perijinan, pemberian insentif investasi, penciptaan keamanan dan ketertiban kota, pengembangan
penanaman modal dan investasi daerah,
meningkatkan promosi dan kerjasama investasi, mendorong tumbuhnya industri kreatif. Upaya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif merupakan tantangan yang cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten Klaten karena menyangkut beberapa peraturan baik di tingkat pusat maupun daerah. Perbaikan iklim investasi perlu dilakukan pemerintah daerah dengan menyikapi perbaikan di bidang peraturan perundang-undangan di daerah, perbaikan pelayanan, dan penyederhanaan birokrasi. Penyediaan infrastruktur yang cukup dan berkualitas merupakan daya tarik investasi, hal ini merupakan
prasyarat untuk
mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai akan menjadi kendala bagi masuknya investasi. Peningkatan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat
dan
swasta
menjawab tantangan
(public-private
partnership)
diperlukan
terbatasnya sumber daya pemerintah
pembiayaan pembangunan,
untuk dalam
terutama terkait dengan efisiensi pembiayaan
investasi.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.74
Kondisi perekonomian Kabupaten Klaten diukur dari berbagai variabel makro
seperti PDRB dan laju pertumbuhan ekonomi,
tingginya kedua
variable tersebut sangat mendukung masuknya investasi baik dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA). Gambaran jumlah tenaga kerja, nilai investasi dan nilai produksi berdasarkan
kelompok industri di Kabupaten Klaten tahun 2009, tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.55
Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Berdasar Kelompok Industri di Kabupaten Klaten Tahun 2009
Kelompok Industri
[1] I.
Industri Besar/ Menengah
01
Industri Logam Mesin Kimia Dan Aneka (ILMKA) Industri Hasil Pertanian Dan Kehutanan Jumlah Industri Kecil Industri Logam Mesin Kimia Dan Aneka (ILMKA) Industri Hasil Pertanian Dan Kehutanan Jumlah
02
II. 01 02
Sumber :
Jumlah Unit Usaha
Jumlah Tenaga Kerja
Investasi (000 Rp)
Nilai Produksi (000 Rp)
[2]
[3]
[4]
[5]
84
4 532
114 500 000
1 592 770 860
42
8 011
474 436 000
1 080 525 775
126
12 543
588 936 000
2 673 296 635
17 116
70 559
701 135 000
2 232 566 600
15 804
65 286
262 622 500
1 707 384 750
32 920
135 845
963 757 500
3 939 951 350
Klaten Dalam Angka Tahun 2009
2.4.4 Fokus Kualitas Sumber Daya Manusia Konsep
Pembangunan
Manusia
menuntut
terjadinya
formasi
(formation) atas kemampuan manusia yang terlihat melalui perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan dan ketrampilan serta daya beli sehingga penduduk memperoleh/menemukan manfaatnya terutama dalam hal produktivitas, pemerataan, pemberdayaan dan kesinambungan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Klaten pada tahun 2009
mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, pada tahun
2008 sebesar 72,93 dan pada tahun 2009 menjadi sebesar 73,29. Secara umum IPM Kabupaten Klaten menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pembangunan manusia di Kabupaten Klaten menurut standar UNDP berada
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.75
pada tingkat “menengah atas”, dan di Kawasan Subosukawonosraten posisi IPM Kabupaten Klaten pada tahun 2008 menempati urutan ke-3 setelah Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo. Gambaran selengkapnya dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.56
Perbandingan Komponen Penyusun IPM Kabupaten Klaten dengan Daerah Lain di Kawasan Subosuka Wonosraten Tahun 2008 AHH (Tahun)
AMH (%)
MYS (Tahun)
(2)
(3)
(4)
Pengeluaran Per Kapita (Rp. 000) (5)
Surakarta
71,98
96,66
10,15
646,45
77,16
1
18
Boyolali
70,24
85,96
7,10
626,14
69,99
26
258
Sukoharjo
70,11
90,36
8,15
639,00
73,01
9
121
Karanganyar
72,05
84,76
7,05
645,79
72,21
12
150
Wonogiri
72,14
82,03
6,10
639,55
70,47
22
237
Sragen
72,18
81,15
6,50
626,26
69,57
28
287
Klaten
71,15
89,28
7,75
641,86
72,93
10
123
Kab. / Kota (1)
Catatan:
-
IPM
Ranking Provinsi
Ranking Nasional
(6)
(7)
(8)
AHH : Angka Harapan Hidup AMH : Angka Melek Huruf MYS : Mean Years of Schooling (Rata-rata lama Sekolah)
Sumber : IPM Kabupaten Klaten 2009
Masalah pembangunan yang harus diatasi setiap daerah adalah jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja. Gambaran pencari kerja di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.57
Tahun
Banyaknya Pencari Kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun 2007-2009 SD
SMP
SMA/SMK
Sarjana Muda
Sarjana
Jumlah
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
Lk
Pr
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2009
10
30
249
640
5.101
4.294
798
1.464
1.737
1.992
7.895
8.420
2008
1
8
38
55
5.716
5.409
781
1.361
1.748
2.272
8.284
9.105
2007
11
6
71
76
5.732
5.189
556
900
1.405
1.564
7.775
7.735
Sumber: Klaten Dalam Angka 2009
Jumlah pencari kerja di Kabupaten Klaten selama 3 (tiga) tahun terakhir
bersifat fluktuatif.
Tahun 2007 jumlah pencari kerja wanita
sebanyak 7.735 orang, meningkat pada tahun 2008 menjadi 9.105 orang, dan turun pada Tahun 2009 menjadi 8.420 pencari kerja. Jumlah pencari kerja laki-laki Tahun 2007 sebanyak 7.775 orang, Tahun 2008 meningkat menjadi 8.284 orang dan menurun pada Tahun 2009 menjadi 7.895 orang.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
II.76
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisah atau terintegrasi dengan pengelolaan Keuangan Negara, sehingga prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya tidak bisa dilepaskan dengan keberadaan undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu: Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Ketiga Undang – Undang ini menjadi dasar dari munculnya Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang kemudian dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Khusus terkait dengan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, juga harus memperhatikan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Berpedoman ketentuan perundang – undangan tersebut di atas, Kabupaten Klaten telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pokok – Pokok Pengelolalaan Keuangan Daerah. Mengingat bahwa pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka analisis pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Klaten juga dilakukan terhadap pos-pos APBD dan laporan keuangan daerah secara umum. Dalam hubungannya dengan RPJM Daerah, maka kebijakan APBD merupakan komitmen politik penyelenggara pemerintahan daerah untuk mendanai program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, dengan pendekatan prinsif pelaksanaan : 1. Arah belanja APBD Kabupaten Klaten akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung kebijakan dan prioritas strategis jangka menengah.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.1
2. Untuk menjamin ketersediaan dana, kebijakan pendapatan diarahkan untuk mendapatkan dan meningkatkan berbagai sumber pendapatan yang dapat berlangsung secara berkesinambungan/berkelanjutan (sustainable). 3. Mengingat komponen APBD berbeda, maka kebijakan Keuangan Daerah akan dirinci berdasar pada masing-masing komponen
yang meliputi kebijakan
pendapatan, kebijakan belanja, dan kebijakan pembiayaan.
3.1 Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Klaten, secara umum meliputi : Pengelolaan Pendapatan Daerah, Pengelolaan Belanja Daerah dan Pengelolaan Pembiayaan Daerah, dan secara lengkap dijelaskan sebagian berikut ini.
3.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah Pendapatan daerah merupakan komponen yang sangat penting dan strategis dalam struktur APBD, mengingat peranannya dalam membiayai anggaran belanja daerah, penyelenggaraan pelayanan publik, pengendalian anggaran dan meningkatkan kapasitas fiskal daerah. Pendapatan Daerah yang tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Klaten bersumberkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Gambaran pengelolaan Pendapatan Daerah secara rinci adalah sebagian berikut. 1. Pendapatan Asli Daerah Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6 ayat (1) dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 22 ayat (1), ada 4 (empat) sumber Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten
Klaten
yang memegang peranan
penting dalam
pengelolaan keuangan daerah yang meliputi : (i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Klaten setiap tahunnya mengalami peningkatan, namun kenaikannya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan pendanaan yang diperlukan dalam APBD secara keseluruhan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.2
Untuk mengetahui perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama tahun 2005-2010, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 3.1
No.
Tahun
PAD (Rp)
Pendapatan APBD (Rp)
Proporsi PAD thd Pendapatan APBD (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) = (3) / (4)
01.
2006
33,919,999,845
760,141,004,532
4.46
02.
2007
42,547,074,202
873,759,244,650
4.87
03.
2008
49,549,622,878
976,911,471,112
5.07
04.
2009
46,603,876,930
984,534,437,004
4.73
05.
2010*)
54.878.616.223
1,060,169,659,428
5.18
Catatan: Sumber:
Perkembangan PAD dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam satuan Rupiah dan Persen)
*) Un-audit. 1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran. 2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah dari tahun ke tahun meningkat, tetapi belum menembus besaran hingga 10%. Hal ini menunjukkan, bahwa tingkat ketergantungan kepada Pemerintah Pusat, khususnya terhadap DAU masih sangat besar. Di lain pihak, jika dilihat dari tingkat pertumbuhan PAD dari tahun 2006 hingga 2010 juga mengalami fluktuasi pada kisaran angka 16% - 26%, kecuali untuk tahun 2010. Artinya dari sisi daya tumbuh sudah besar, hanya dari kontribusinya ke Pendapatan Daerah masih relatif kecil. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut. 30 20 10 0 (10) (20) Kontribusi PAD Pertumbuhan PAD
2006
2007
2008
2009
2010
4.46
4.87
5.41
6.79
5.37
16.63
25.43
22.57
26.70
-16.42
Gambar 3. 1 Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah dan Tingkat Pertumbuhan PAD di Kabupaten Klaten Tahun 2006 - 2010 (dalam persen ) Sumber :
Diolah dari Tabel Sebelumnya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.3
Di Kabupaten Klaten terdapat 19 instansi pengelola pendapatan daerah sebagai penyokong PAD dengan realisasi pendapatan sebagai berikut :
Bagian Umum Bank Pasar
97.11 57.62
Aneka Usaha Perusda PDAM
51.16
Kehumasan
100.16
Pengelolaan Keuangan
100.01
Bag. Perlengkapan
8.62
Bag. Pembangunan
102.16
Bag. Perekonomian Bag. Pemerintahan
65.31 %
195.86
Perindag
101.61
Pertanian&KP
89.73 74.86
PU
103.72
Perhubungan
84.61
Pariwisata
104.95
Dukcapil
87.54
Pengelola Pasar
94.27
Dinkes
112.3
Din.Pendapt daerah 0
Gambar 3. 2 Sumber:
50
100
150
200
250
Dinas / Instansi Pengelola Pendapatan Daerah dan Realisasinya Tahun 2009 Klaten Dalam Angka 2009)
Ditinjau dari komponen Pendapatan Daerah, trend Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan tahun 2010 diperkirakan akan terus meningkat, akan tetapi posisi terbesar dalam struktur pendapatan daerah
masih
didominasi
oleh
sumber pendapatan
dari
Dana
Perimbangan, sehingga dalam rangka membentuk landasan yang kuat bagi proses konsolidasi fiskal daerah, khususnya dalam mendorong peningkatan kemandirian daerah, maka Pemerintah Kabupaten Klaten berupaya untuk mengembangkan dan menggali potensi pendapatan yang ada. Gambaran selama kurun waktu 2006-2010 kemampuan Pendapatan Daerah sesuai dengan struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.4
Tabel 3. 2
Struktur Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam rupiah)
No
Tahun
PAD (Rp)
Dana Perimbangan (Rp)
Lain-lain Pendapatan yang Sah (Rp)
Pendapatan APBD (Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6) = ((3)+(4)+(5))
01.
2006
33,919,999,845
692,153,369,053
34,067,635,634
760,141,004,532
02.
2007
42,547,074,202
779,127,517,333
52,084,653,115
873,759,244,650
03.
2008
49,549,622,878
851,604,340,823
75,757,507,411
976,911,471,112
04.
2009
46,603,876,930
841,073,104,734
96,857,455,340
984,534,437,004
05.
2010*)
54.878.616.223
845,975,281,673
159,315,761,532
1,060,169,659,428
Catatan:
*)
Un- Audit.
Sumber:
1.
Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten Tahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
2.
Dari tabel 3.2 tersebut di atas terlihat bahwa proporsi pendapatan terbesar masih mengandalkan pada dana perimbangan. Dilihat dari peran Pajak Daerah terhadap PAD idealnya tidak begitu dominan dibanding peran Retribusi Daerah, namun ternyata semakin tahun kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD semakin dominan, namun jika dilihat dari
kontribusi
perkembangan
Pajak yang
Daerah kurang
terhadap baik.
PAD
Selama
cenderung
tahun
mengalami
2007-2010
tingkat
kontribusinya semakain menurun. Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. 3
Kontribusi Pajak Terhadap PAD Pemerintah Kabupetn Klaten Tahun 2006-2010 (dalam Rupiah dan Persen)
No.
Tahun
Pajak (Rp)
PAD (Rp)
Pertumbuhan PAD (%)
Kontribusi Pajak thd PAD (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6) = ((3) / (4))
01.
2006
10,310,593,034
33,919,999,845
16.63
30.40
02.
2007
12,689,833,307
42,547,074,202
25.43
29.83
03.
2008
18,026,871,390
49,549,622,878
16.46
36.38
04.
2009
18,921,063,434
46,603,876,930
-5.95
40.60
05.
2010*)
19,549,880,442
54.878.616.223
17.76
35.62
Catatan:
*) un-audit.
Sumber:
1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran. 2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.5
2. Dana Perimbangan Dalam penjelasan UU Nomor 33 Tahun 2004 telah dinyatakan bahwa Dana Perimbangan merupakan pendanaan Daerah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan
Dana
dimaksudkan
Alokasi untuk
Khusus
(DAK).
membantu
Dana Daerah
Perimbangan dalam
selain
mendanai
kewenangannya, juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber pendanaan pemerintahan antara Pusat dan Daerah serta untuk mengurangi kesenjangan pendanaan pemerintahan antar-Daerah. Ketiga komponen Dana Perimbangan ini merupakan sistem transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh. Dana Perimbangan dalam APBD secara umum berasal dari: Dana Bagi Hasil (Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Bukan Pajak), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Perimbangan dari Pemerintah Provinsi. Bagi Hasil Pajak meliputi: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 21, Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 25/29. Sedang Bagi Hasil Bukan Pajak terdiri dari: Provisi Sumber Daya Hutan, Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi, Pungutan Pengusahaan Perikanan dan Minyak Bumi. Khusus Bagi Hasil Pajak yang mencakup PBB dan BPHTB, dengan munculnya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kelak akan murni menjadi Pajak Daerah. Proporsi dana perimbangan terhadap APBD relatif besar, hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Klaten dalam pendanaan daerah masih sangat tergantung pemerintah pusat. Proporsi dana perimbangan terhadap pendapatan APBD sebagai berikut:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.6
Tabel 3. 4
Sumber:
Dana Perimbangan dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam rupiah dan persen)
No.
Tahun
Dana Perimbangan (Rupiah)
Pendapatan APBD (Rupiah)
Proporsi Dana Perimbangan thd Pendapatan APBD (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) = ((3) / (4))
01.
2006
692,153,369,053
760,141,004,532
91.06
02.
2007
779,127,517,333
873,759,244,650
89.17
03.
2008
851,604,340,823
976,911,471,112
87.17
04.
2009
841,073,104,734
984,534,437,004
85.43
05.
2010
845,975,281,673
1,060,169,659,428
79.80
1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran. 2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di Kabupaten Klaten bersumber dari: (i) Pendapatan Hibah (Pendapatan Hibah dari Pemerintah), (ii) Dana Darurat, (iii) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi (Bagian dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bagian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bagian dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Bagian dari Pajak Air Bawah Tanah (ABT), Bagian dari Pajak Air Permukaan (AP), Bagian dari Retribusi Dispensasi kelebihan muatan dan Pemerintah Daerah Lainnya) dan Pemerintah Daerah Lainnya, (iv) Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan (v) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah yang diterima Pemerintah Kabupaten Klaten relatif kecil, namun sangat menunjang kemampuan pendanaan APBD. Beberapa kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi sebagai bentuk sinkronisasi penyelarasan program dan kegiatan yang harus disesuaikan dan dilaksanakan oleh daerah dalam belanja tidak langsung maupun belanja langsung seperti pemberian bantuan keuangan provinsi dan alokasi dana penyesuaian/ kontijensi serta penerimaan lain-lain daerah yang sah dalam bentuk bagi hasil pajak, retribusi dan sumbangan pihak ketiga dari provinsi yang dapat dipergunakan oleh daerah untuk kebutuhan belanja sesuai RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.7
dengan prioritas daerah tanpa diarahkan dan ditetapkan pengukurannya oleh provinsi. Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap pendapatan APBD di Kabupaten Klaten, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 5
Jumlah Dana Perimbangan dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBD Pemerintah Kabupaten KLaten Tahun 2006-2010
No.
Tahun
Lain-lain Pendapatan yang Sah (Rupiah)
Pendapatan APBD (Rupiah)
Proporsi Lain-lain Pendapatan yg Sah thd Pendapatan APBD (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) = ((3) / (4))
01.
2006
34,067,635,634
760,141,004,532
4.48
02.
2007
52,084,653,115
873,759,244,650
5.96
03.
2008
75,757,507,411
976,911,471,112
7.75
04.
2009
96,857,455,340
984,534,437,004
9.84
05.
2010
159,315,761,532
1,060,169,659,428
15.03
Sumber:
1. 2.
Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten Tahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
Dari berbagai pertimbangan di atas, perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 dan prediksi Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.8
Tabel 3. 6 NO. (1) 1. 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1
1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5
Sumber :
Perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2006-2010 (dalam Rupiah)
URAIAN (2) PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak a. Bagi Hasil Pajak b. Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum ( DAU ) Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Dana Darurat Lain - Lain Pendapatan Daerah yang Sah Hibah Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Pendapatan Daerah
2006 REALISASI
2007 REALISASI
2008 REALISASI
2009 REALISASI
2010 REALISASI
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
33,919,999,845 10,310,593,034 10,300,165,299
42,547,074,202 12,689,833,307 9,814,835,172
49,549,622,878 18,026,871,390 10,463,290,219
46,603,876,930 18,921,063,434 11,034,744,597
54.878.616.223 19.549.880.442 14.764.926,856
1,244,805,952
2,187,788,810
3,324,071,598
4,101,047,114
3.995.347.524
12,064,435,560
17,854,616,913
17,735,389,671
12,547,010,785
16.568.461.401
692,153,369,053
779,127,517,333
851,604,340,823
841,073,104,734
845.975.281.673
29,147,442,053
34,053,517,333
44,129,559,823
42,885,842,734
49.198.516.673
744,676,781,000 62,798,000,000 -
726,192,262,000 71,995,000,000 -
726,234,465,000 70,542,300,000 -
75,757,507,411
96,857,455,340
159.315.761.532
635,488,000,000 27,517,927,000 -
694,207,000,000 50,867,000,000 -
34,067,635,634
52,084,653,115
-
6,074,844,041
-
-
2.000.000.000 -
-
33,159,221,415
41,807,334,966
45,589,852,560
40.267.282,444
16,689,726,400
36,252,417,000
85.787.035.600
-
-
-
34,067,635,634
12,850,587,659
17,260,446,045
15,015,185,780
31,261.443.488
760,141,004,532
873,759,244,650
976,911,471,112
984,543,437,004
1,060.169.659.428
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.9
Tabel 3. 7 No.
Prediksi Perkembangan Pendapatan Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
URAIAN POS PENDAPATAN
(1)
(2)
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.1
Pendapatan Asli Daerah
65,498,449,000
71,381,303,000
76,706,350,000
82,188,317,000
85,942,824,000
1.1.1 1.1.2
Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
24,560,826,000 18,900,123,000
27,954,330,000 20,049,409,000
30,638,652,000 21,268,582,000
33,319,315,000 22,561,891,000
34,102,176,000 23,933,844,000
6,111,000,000
6,482,599,000
6,876,795,000
7,294,962,000
7,738,557,000
15,926,500,000
16,894,965,000
17,922,321,000
19,012,149,000
20,168,247,000
917,297,959,000
971,787,644,000
1,029,514,148,000
1,090,669,744,000
1,155,458,128,000
43,395,134,000
45,972,908,000
48,703,808,000
51,596,930,000
54,661,910,000
792,938,525,000 80,964,300,000 -
840,040,965,000 85,773,771,000
889,941,403,000 90,868,937,000
942,806,046,000 96,266,768,000 -
998,810,975,000 101,985,243,000 -
235,561,248,000
241,039,308,000
253,091,272,000
265,745,833,000
279,033,123,000
6,000,000,000 -
-
-
-
-
43,105,597,000
45,260,876,000
47,523,919,000
49,900,114,000
52,395,119,000
154,331,155,000
162,047,712,000
170,150,097,000
178,657,601,000
187,590,481,000
32,124,496,000
33,730,720,000
35,417,256,000
37,188,118,000
39,047,523,000
1,218,357,656,000
1,284,208,255,000
1,359,311,770,000
1,438,603,894,000
1,520,434,075,000
1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5
Dana Perimbangan Bagi Hasil dari Pajak dan Bukan Pajak Dana Alokasi Umum ( DAU ) Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Dana Darurat Lain - Lain Pendapatan Daerah yang Sah Hibah Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Pendapatan Daerah
Sumber :
Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.10
Untuk menyikapi kondisi pendapatan daerah di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015, akan diimplementasikan kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan Pendapatan Daerah sebagai berikut: 1. Mencapai target pendapatan daerah di Kabupaten Klaten sampai dengan tahun 2015 dapat mendekati Rp 1,5 trilyun, berdasar atas perhitungan dan perencanaan yang rasional. 2. Meningkatkan kemandirian keuangan daerah di Kabupaten Klaten dengan pelaksanaan kebijakan: a. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan kenaikan rata-rata per tahunnya sebesar 17 % atau lebih. Hal ini mengandung makna bahwa secara bertahap kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD) secara proporsi akan terus meningkat. b. Mengoptimalkan PAD sesuai ketentuan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Upaya ini antara lain akan ditempuh dengan cara: (i) mulai tahun 2011, Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) sudah masuk menjadi Pajak Daerah dalam PAD, (ii) mulai tahun 2013, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sudah masuk menjadi Pajak Daerah dalam PAD, setelah secara bertahap dilakukan alih ketrampilan dan teknologi dalam pengelolaan PBB, (iii) secara bertahap dilakukan transfer ketrampilan dan teknologi dalam pengelolaan PBB di tahun 2013 agar dapat berjalan secara online dengan Bank Operasi (BO). 3. Pengoptimalan Daerah
(PAD),
sumber-sumber/potensi yang
disesuaikan
Pendapatan dengan
Asli
peraturan
perundangan terbaru, khususnya dengan terbitnya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka program intensifikasi dan ekstensifikasi pendukung RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.11
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditempuh dengan cara: a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya untuk meningkatkan sumber pendapatan yang berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. b. Mengadakan pendataan ulang terhadap berbagai obyek dan jenis-jenis pendapatan yang baru, khususnya dengan ditetapkannya UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. c. Penyesuaian besaran tarif dengan melakukan revisi terhadap berbagai Peraturan Daerah (Perda) yang sudah tidak sesuai, baik terkait dengan kondisi saat ini maupun kebutuhan
penyesuaiannya
dengan
peraturan
perundangan yang berlaku. d. Membina hubungan yang baik dengan Wajib Pajak. e. Meningkatkan peran aktif SKPD yang terkait, dalam rangka penegakan hukum dan peningkatan pendapatan daerah. 4. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dipungut tidak akan memberatkan masyarakat dan diusahakan untuk mendorong perkembangan investasi daerah. 5. Dana Alokasi Umum (DAU) akan meningkat besarannya sejalan dengan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS). 6. Dana
Alokasi
Khusus
(DAK)
diasumsikan
akan
tetap
besarannya karena bersifat given (pengeluaran/ kegiatannya sudah ditentukan). 7. Dana bagi hasil dari provinsi diharapkan akan meningkat ratarata 5% per tahun atau lebih. 8. Bantuan keuangan dari Propinsi Jawa Tengah diasumsikan tetap karena bersifat given (pengeluaran/ kegiatannya sudah ditentukan). 9. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, yang ditempuh dengan cara:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.12
a. Perbaikan sistem dan manajemen dalam pengelolaan pendapatan guna memberikan kemudahan akses Wajib Pajak (WP) dan Wajib Retribusi (WR). b. Penegakan Perda terhadap WP dan WR yang tidak taat melakukan pembayaran kewajibannya. 10. Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen pendapatan daerah, termasuk di dalamnya memberikan reward secara proporsional
terhadap
kinerja
aparatur
daerah
dalam
dari
Dana
mengelola pendapatan daerah. 11. Mengupayakan
peningkatan
pendapatan
Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, yaitu dengan cara meningkatkan aktivitas perekonomian Kabupaten Klaten, melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif,
penyehatan
iklim
ketenagakerjaan,
penegakan
hukum dan peraturan perundangan, serta meningkatkan keamanan dan ketertiban hingga di tingkat kecamatan dan kelurahan.
3.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah Struktur belanja dalam APBD mengalami perubahan dari kelompok belanja aparatur dan belanja pelayanan publik pada struktur anggaran 2005-2006 (Berdasar Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002) berubah menjadi kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung pada struktur anggaran 2007-2010 (Berdasar Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007)
dengan uraian,
sebagai berikut: 1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri dari jenis belanja:
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.13
a. Belanja Pegawai berupa penyediaan gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. b. Belanja bunga digunakan untuk pembayaran atas pinjaman Pemerintah
Daerah
kepada
Pemerintah
Pusat.
Dalam
Pemenuhan Pendanaan sejalan dengan penyelenggaraan pemerintah daerah,
khususnya
pengalokasian anggaran
dalam APBD, Kabupaten Klaten pernah melakukan pinjaman, sehingga ada pos Pembayaran Bunga Pinjaman. c. Belanja
Subsidi
hanya
diperuntukkan
kepada
perusahaan/lembaga tertentu yang bertujuan untuk membantu biaya produksi agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat seperti subsidi air bersih, pelayanan listrik desa dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya. Dalam menetapkan belanja subsidi, pemerintah daerah hendaknya melakukan pengkajian terlebih dahulu sehingga pemberian subsidi dapat tepat sasaran. d. Belanja
Hibah
digunakan
untuk
mendukung
fungsi
penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka pemerintah daerah dapat melakukan pemberian hibah kepada instansi vertikal (seperti untuk kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa
(TMMD)
dan
penyelenggaraan
pemilu
yang
dilaksanakan KPUD), dan instansi semi pemerintah (seperti PMI, KONI, Pramuka, KORPRI dan PKK), pemberian hibah kepada pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik
telah
ditetapkan
peruntukannya,
sepanjang
dianggarkan dalam APBD. Pemberian hibah harus dilakukan secara selektif sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah serta
kemampuan
keuangan
daerah,
sehingga
tidak
mengganggu penyelenggaraan urusan wajib dan tugas-tugas
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.14
pemerintahan
daerah
lainnya
dalam
meningkatkan
kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat. e. Belanja
Bantuan
meningkatkan masyarakat,
Sosial
kualitas
kehidupan
bantuan
kelompok/anggota
digunakan sosial
sosial
masyarakat
dalam dan
rangka ekonomi
diberikan
yang
dilakukan
kepada secara
selektif/tidak mengikat dan jumlahnya dibatasi. f. Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kota atau pendapatan kabupaten/kota kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya yang disesuaikan dengan kemampuan belanja daerah yang dimiliki. g. Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah daerah kepada pemerintah kelurahan/pemerintah desa. Bantuan keuangan yang bersifat umum diberikan dalam rangka peningkatan kemampuan keuangan bagi penerima bantuan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus dapat dianggarkan dalam rangka untuk membantu capaian program prioritas pemerintah daerah yang dilaksanakan sesuai urusan yang
menjadi
kewenangan
pemerintah
daerah
seperti
pembangunan urusan pendidikan dan kesehatan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus dari pemerintah daerah pemerintah
kelurahan/pemerintah
desa
diarahkan
untuk
percepatan atau akselerasi pembangunan di kelurahan/desa. Pemberian bantuan keuangan kepada partai politik tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan yang terkait. h. Belanja Tidak Terduga ditetapkan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan perkiraan
kegiatan-kegiatan
yang
sifatnya
tidak
dapat
diprediksi, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah,
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.15
serta
sifatnya
tidak
biasa/tanggap
darurat,
yang
tidak
diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk program/kegiatan. 2.
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri dari jenis belanja: a. Belanja
pegawai;
merupakan
pengeluaran
untuk
honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. b. Belanja barang dan jasa; merupakan pengeluaran untuk pembelian/ pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. c. Belanja modal; merupakan pengeluaran untuk pengadaan asset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuik digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Gambaran perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. 8
Struktur Belanja Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010
No.
Tahun
Belanja Tidak Langsung (Rp)
Belanja Langsung (Rp)
Belanja APBD (Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) = ((3) + (4))
01.
2008
729,969,398,453
270,165,400,582
1,000,134,799,035
02.
2009
813,856,988,792
167,264,688,504
981,121,677,296
03.
2010
902.080.818.119
142.212.337.500
1,044.293.155.619
Sumber:
1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten Tahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran. 2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.16
Proporsi belanja pegawai cukup besar terhadap total belanja, hal ini disebabkan karena kemampuan pendanaan yang terbatas tidak dapat mengimbangi kebijakan kenaikan belanja pegawai baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja di Kabupaten Klaten, seperti pada tabel berikut.
Tabel 3. 9
Proporsi Belanja Pegawai Pemerintah Kabupaten Klaten Tahun 20082010 (dalam Rupian dan persen)
No.
Tahun
Belanja Pegawai (Rupiah)
Total Belanja (Rupiah)
Persentase Belanja Pegawai thd Total Belanja (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) = ((3) / (4))
01.
2008
620,686,044,191
1,000,134,799,035
62.06
05.
2009
679,199,053,734
981,121,677,296
69.23
06.
2010
806.746.958.986
1,044.293.155.619
77.25
Sumber:
1. Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabu-paten Klaten Tahun Anggaran 2005-2009, yang diambilkan dari data Realisasi Anggaran. 2. Perda tentang APBD Kabupaten Klaten Tahun Angaran 2010.
Gambaran
perkembangan
Belanja
Daerah
di
Kabupaten Klaten Tahun 2008-2010 dan Prediksi Belanja di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.17
Tabel 3.10
NO. (1) 2 2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6
2.1.7 2.1.8 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3
Perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 20082010 (dalam Rupiah)
URAIAN POS BELANJA
2009
2010
(5)
(6)
(7)
(2) BELANJA DAERAH Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai Belanja Bunga / (angsuran, dan bunga hutang TA 2003) Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Balenja Bagi Hasil Kepada Kabupaten dan Pemerintahan Desa Balenja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Tersangka / Terduga Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Jumlah Belanja Daerah Surplus / (Defisit)
Sumber:
2008
729,969,398,453 620,686,044,191
813,856,988,792 679,199,053,734
902.080.818.119 806.746.958.986
-
-
1.000.822.381
356,624,350 51,393,952,554
47,256,680,000 38,198,674,348
17.296.545.998 39.249.267.000
701,653,358
309,127,610
403,850,582
56,185,724,000
48,166,651,300
36.844.253.172
645,400,000
726,801,800
539.120.000
270,165,400,582 19,138,614,922 106,548,559,177 144,478,226,483 1,000,134,799,035
187,264,688,504 13,811,989,804 84,987,000,545 68,465,598,155 981,121,677,296
142.212.337.500 12.482.639.663 89.857.909.599 40.141.788.238 1.044.293.155.619
(23,223,327,923)
3,412,759,708
15.876.503.809
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010
Proporsi belanja tidak langsung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara signifikan, terutama belanja pegawai
dan
penurunan.
untuk
komponen
Sedangkan
belanja
lainnya
justru
langsung
mengalami
secara
draktis
mengalami penurunan, hal ini terkait dengan proporsi pendapatan yang sebagian besar diskenariokan untuk mencukupi kebutuhan belanja tidak langsung. Dan Prediksi Belanja di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2011-2015 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.18
Tabel 3.11 No. (1)
Prediksi Perkembangan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
URAIAN POS BELANJA DAERAH
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2)
2.1
Belanja Tidak Langsung
962,379,777,000
1,018,823,490,000
1,089,320,992,000
1,176,743,400,000
1,269,802,641,000
2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5
873,350,569,000 1,250,000,000 2,095,610,000 35,712,751,000
951,952,120,000 3,750,000,000 2,095,610,000 17,856,375,000
1,037,627,810,000 2,500,000,000 2,095,610,000 8,928,187,000
1,131,014,312,000 6.000.000.000 2,095,610,000 4,464,093,000
1,232,805,600,000 4.500.000.000 2,095,610,000 2,232,046,000
574,000,000
574,000,000
574,000,000
574,000,000
574,000,000
44,595,385,000
39,595,385,000
34,595,385,000
29,595,385,000
24,595,385,000
2.1.8
Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupaten dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Tersangka / Terduga
4,801,462,000
3,000,000,000
3,000,000,000
3,000,000,000
3,000,000,000
2.2
Belanja Langsung
337,494,434,000
270,984,765,000
333,240,778,000
289,110,494,000
279,881,434,000
2.2.1 2.2.2 2.2.3
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
32,213,198,000 149,605,882,000 155,675,354,000 1,299,874,211,000
1,289,808,255,000
1,422,561,770,000
1,432,853,894,000
1,549,684,075,000
(81,516,555,000)
(5,600,000,000)
(63,250,000,000)
5.750.000.000
(29,250,000,000)
2.1.6 2.1.7
Jumlah Belanja Daerah Surplus / (Defisit)
Sumber:
Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.19
Pengelolaan Belanja Daerah
diarahkan pada pendekatan
prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari masukan (input)
yang
direncanakan.
Hal
akuntabilitas
perencanaan
meningkatkan memperjelas
efektivitas
Penyusunan
belanja
dan
daerah
tersebut
efisiensi
bertujuan
untuk
anggaran
serta
penggunaan
diprioritaskan
untuk
anggaran. menunjang
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD)
dalam
rangka
melaksanakan
bidang
kewenangan/urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Arah Pengelolaan Belanja Daerah di Kabupaten Klaten tahun 2010-2015 akan diarahkan, diantaranya sebagai berikut: 1. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran. Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang harapan selanjutnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Prioritas. Penggunaan anggaran Tahun 2010-2015 diprioritaskan untuk
mendanai
program;kegiatan
pendidikan,
kesehatan,
ketersediaan bahan pangan, peningkatan infrastruktur guna mendukung
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Klaten
dan
diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan serta penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih. 3. Tolok Ukur dan Target Kinerja. Belanja daerah pada setiap kegiatan disertai tolok ukur dan target pada setiap indikator kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) SKPD. 4. Optimalisasi Belanja Langsung. Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. 5. Transparan dipublikasikan
dan
Akuntabel.
dan
Setiap
pengeluaran
dipertanggungjawabkan
sesuai
belanja dengan
ketentuan yang berlaku. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya dari aspek administrasi keuangan, tetapi menyangkut pula proses, keluaran dan hasilnya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.20
Selain
arah
kebijakan
pengelolaan
Belanja
Daerah
di
Kabupaten Klaten secara umum seperti yang disebutkan di atas, selama kurun waktu 2010-2015 juga akan ditempuh kebijakan belanja daerah sebagai berikut: 1. Belanja Daerah di Kabupaten Klaten akan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 2. Diasumsikan ada kenaikan Belanja Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 10% setiap tahun, dan juga ada tambahan penghasilan pegawai yang diasumsikan meningkat. 3. Belanja bantuan sosial diasumsikan meningkat 5% setiap tahun. 4. Belanja hibah diasumsikan meningkat 5% setiap tahun. 5. Belanja tidak terduga diasumsikan tetap. 6. Belanja Langsung akan selalu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran setiap tahun, dan akan diupayakan secara merata pada semua sektor. 7. Belanja diutamakan untuk mendukung program pelayanan dasar kepada masyarakat
3.1.3
Pengelolaan Pembiayaan Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi apabila ada selisih antara Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah. Pembiayaan disediakan
untuk menganggarkan
setiap
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Gambaran
Pembiayaan Daerah
Kabupaten Klaten tahun
2008 -2010 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.21
Tabel 3.12
NO. (1)
Perkembangan Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 20082010 (dalam Rupiah)
URAIAN (2) Surplus/Defisit APBD
3 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.1.6
3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 3.2.5
3.3
Sumber:
PEMBIAYAAN DAERAH Penerimaan Pembiayaan Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah - Jumlah Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Pembentukan Dana Cadangan (Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah Pembayaran Hutang Belanja - Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto
2008
2009
2010
(5)
(6)
(7)
(69,063,751,000)
(62,121,363,000)
15.876.503.809
64,700,202,000
37,726,069,000
60,517.070.194
-
-
5.864.628.620
-
-
-
-
22,450,000,000
-
-
-
-
8,522,549,000
2,445,294,000
-
73,222,751,000
62,621,363,000
66.381.698.814
3,000,000,000
-
-
1,159,000,000
-
2,000,000,000
-
500,000,000 -
17.464.964.500 -
4,159,000,000
500,000,000
19.464.964.500
69,063,751,000
62,121,363,000
46.916.734.314
-
-
62.793.238.123
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010
Dari tabel 3.12 tersebut terlihat, bahwa perkembangan pembiayaan daerah dari tahun ke tahun perkembangannya fluktuatif, hal ini mengingat bahwa struktur pembiayaan sangat dipengaruhi kebijakan pembelajaan daerah. Gambaran prediksi Pembiayaan Daerah
Kabupaten Klaten
tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.22
Tabel 3. 13 No.
Prediksi Perkembangan Pembiayana Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
URAIAN POS PEMBIAYANAAN
(1)
3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.1.6 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 3.2.5
Sumber:
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(2) Surplus/Defisit
3.1
2011
(81,516,555,000)
(5,600,000,000)
(63,250,000,000)
5.750.000.000
(29,250,000,000)
72,293,941,000 -
28,100,000,000 -
27,000,000,000 -
30,000,000,000 -
27,000,000,000 20,000,000,000
25,000,000,000
-
50.000.000.000
-
-
417,614,000 97,711,555,000
250,000,000 28,350,000,000
250,000,000 77,250,000,000
250,000,000 30,250,000,000
250,000,000 47,250,000,000
Penerimaan Daerah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah Jumlah Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Daerah Pembentukan Dana Cadangan (Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman Daerah Pembayaran Hutang Belanja Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
2,000,000,000
4,000,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
-
7,945,000,000 6,250,000,000 16,195,000,000
18,750,000,000 22,750,000,000
8.000.000.000 14,000,000,000
28.000.000.000 36,000,000,000
18.000.000.000 18.000.000.000
Pembiayaan Netto
81,516,555,000
5,600,000,000
63,250,000,000
(5.750,000,000)
29,250,000,000
Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.23
Kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah di Kabupaten Klaten Tahun 2011 - 2015 adalah sebagai berikut: 1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah di Kabupaten Klaten selama tahun 2011 – 2015 diarahkan : a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA) diasumsikan tetap setiap tahun, dan akan digunakan untuk menutup defisit anggaran yang terjadi. b. Pinjaman daerah ditempuh sebagai alternatif sumber pembiayaan daerah, namun pelaksanaannya selektif dan merupakan pilihan terakhir bila sumber-sumber pembiayaan daerah lainnya sudah tidak mampu untuk menutup defisit anggaran. c. Terkait dengan penerimaan dari Pihak Ketika, maka: -
Penerimaan Pihak Ketiga ditiadakan menyesuaikan regulasi dalam Perda Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (P3KD).
-
Penerimaan dari Pihak Ketiga dilakukan melalui pengelolaan kas non anggaran dan dilaporkan pada Laporan Arus Kas.
d. Secara bertahap dilakukan terobosan pembiayaan keuangan daerah, yaitu dengan mempertimbangkan adanya obligasi daerah, saham,
SBI
dengan
mempertimbangkan
kemampuan
SDM
pengelola dan regulasi pemerintah. e. Optimalisasi
pemberdayaan
aset
daerah
sebagai
sumber
pembiayaan daerah. 2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Klaten tahun 2011-2015 diarahkan untuk: a. Memperkuat permodalan dan kinerja perusahaan daerah yang bergerak pada sektor pelayanan kebutuhan dasar masyarakat dalam bentuk penyertaan modal daerah. Penyertaan modal kepada BUMD (Perusda) dilakukan secara bertahap. Penyertaan modal diberikan sesuai yang diatur dalam Perda tentang Penyertaan Modal.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.24
b. Pembayaran
hutang
yang
jatuh
tempo
pada
tahun-tahun
mendatang yang dihitung berdasarkan perjanjian pinjaman. c. Pemberian pinjaman daerah diberikan dalam bentuk kredit bergulir kepada Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setiap tahun diasumsikan naik sebesar 5%. d. Pengembalian kepada Pihak Ketiga ditiadakan menyesuaikan regulasi dalam Perda Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (P3KD). e. Merumuskan kebijakan/kerangka regulasi yang dapat mendorong partisipasi masyarakat/swasta dalam mendanai program dan kegiatan pemerintah daerah melalui kerjasama yang saling menguntungkan (publik private partnership).
3.2. Analisa Kemampuan Keuangan Daerah Dalam rangka meningkatkan kemandirian daerah terutama dalam kemampuan pendanaan daerah dan melihat trend peningkatan pendapatan asli daerah, prediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam kurun waktu 2011-2015 diasumsikan terjadi peningkatan rata-rata sebesar 5%. Sedangkan pendanaan yang berasal dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah, tidak diasumsikan mengalami kenaikan dasar prediksi dengan menggunakan data APBD tahun 2010. Gambaran prediksi kemampuan daerah Kabupaten Klaten tahun 2011 - 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.25
Tabel 3. 14 Prediksi Perkembangan Keuangan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah) No.
URAIAN POS PENDAPATAN
(1)
(2)
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.1
Pendapatan Asli Daerah
65,498,449,000
71,381,303,000
76,706,350,000
82,188,317,000
85,942,824,000
1.1.1 1.1.2
Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
24,560,826,000 18,900,123,000
27,054,330,000 20,049,409,000
30,638,652,000 21,268,582,000
33,319,315,000 22,561,891,000
34,102,176,000 23,933,844,000
6,111,000,000
6,482,599,000
6,876,795,000
7,294,962,000
7,738,557,000
15,926,500,000
16,894,965,000
17,922,321,000
19,012,149,000
20,168,247,000
917,297,959,000
971,787,644,000
1,029,514,148,000
1,090,669,744,000
1,155,458,128,000
43,395,134,000
45,972,908,000
48,703,808,000
51,596,930,000
54,661,910,000
792,938,525,000 80,964,300,000 -
840,040,965,000 85,773,771,000
889,941,403,000 90,868,937,000
942,806,046,000 96,266,768,000 -
998,810,975,000 101,985,243,000 -
235,561,248,000
241,039,308,000
253,091,272,000
265,745,833,000
279,033,123,000
6,000,000,000 -
-
-
-
-
43,105,597,000
45,260,876,000
47,523,919,000
49,900,114,000
52,395,119,000
154,331,155,000
162,047,712,000
170,150,097,000
178,657,601,000
187,590,481,000
32,124,496,000
33,730,720,000
35,417,256,000
37,188,118,000
39,047,523,000
1,218,357,656,000
1,284,208,255,000
1,359,311,770,000
1,438,603,894,000
1,520,434,075,000
1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5
Dana Perimbangan Bagi Hasil dari Pajak dan Bukan Pajak Dana Alokasi Umum ( DAU ) Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Dana Darurat Lain - Lain Pendapatan Daerah yang Sah Hibah Dana Darurat Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah Pendapatan Daerah
.
POS BELANJA DAERAH
2.1
Belanja Tidak Langsung
962,379,777,000
1,018,823,490,000
1,089,320,992,000
1,176,743,400,000
1,269,802,641,000
2.1.1
Belanja Pegawai
873,350,569,000
951,952,120,000
1,037,627,810,000
1,131,014,312,000
1,232,805,600,000
2.1.2
Belanja Bunga
1,250,000,000
3,750,000,000
-
-
-
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.26
2.1.3
Belanja Subsidi
2.1.4
Belanja Hibah
2.1.5
Belanja Bantuan Sosial
2.1.6
2.1.7
2.1.8
-
-
2,500,000,000
6.000.000.000
4.500.000.000
2,095,610,000
2,095,610,000
2,095,610,000
2,095,610,000
2,095,610,000
35,712,751,000
17,856,375,000
8,928,187,000
4,464,093,000
2,232,046,000
Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupaten dan Pemerintahan Desa
574,000,000
574,000,000
574,000,000
574,000,000
574,000,000
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten dan Pemerintahan Desa
44,595,385,000
39,595,385,000
34,595,385,000
29,595,385,000
24,595,385,000
4,801,462,000
3,000,000,000
3,000,000,000
3,000,000,000
3,000,000,000
337,494,434,000
270,984,765,000
333,240,778,000
289,110,494,000
279,881,434,000
1,299,874,211,000
1,289,808,255,000
1,422,561,770,000
1,432,853,894,000
1,549,684,075,000
(81,516,555,000)
(7,500,000,000)
(66,250,000,000)
1.750.000.000
(32,250,000,000)
(81,516,555,000)
(5,600,000,000)
(63,250,000,000)
5.750.000.000
(29,250,000,000)
72,293,941,000
28,100,000,000
27,000,000,000
30,000,000,000
27,000,000,000
Belanja Tidak Tersangka / Terduga
2.2
Belanja Langsung
2.2.1
Belanja Pegawai
2.2.2
Belanja Barang dan Jasa
149,605,882,000
2.2.3
Belanja Modal
155,675,354,000
32,213,198,000
Jumlah Belanja Daerah Surplus / (Defisit) POS PEMBIAYANAAN Surplus/Defisit 3.1
Penerimaan Daerah
3.1.1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
3.1.2
Pencairan Dana Cadangan
-
-
-
-
20,000,000,000
3.1.3
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
-
-
-
-
-
3.1.4
Penerimaan Pinjaman Daerah
25,000,000,000
-
50.000.000.000
-
-
3.1.5
Penerimaan Pinjaman
-
-
-
-
-
Kembali
Pemberian
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.27
3.1.6
Penerimaan Piutang Daerah Jumlah Penerimaan Pembiayaan
417,614,000
250,000,000
250,000,000
250,000,000
250,000,000
97,711,555,000
28,350,000,000
77,250,000,000
30,250,000,000
47,250,000,000
3.2
Pengeluaran Daerah
3.2.1
Pembentukan Dana Cadangan (Pilkada Bpt/Wkl. Bpt 2010)
2,000,000,000
4,000,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
-
3.2.2
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
7,945,000,000
-
-
-
-
3.2.3
Pembayaran Pokok Utang
6,250,000,000
18,750,000,000
8.000.000.000
28.000.000.000
18.000.000.000
3.2.4
Pemberian Pinjaman Daerah
-
-
-
-
-
3.2.5
Pembayaran Hutang Belanja
-
-
-
-
-
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
16,195,000,000
22,750,000,000
14,000,000,000
36,000,000,000
18.000.000.000
Pembiayaan Netto
81,516,555,000
5,600,000,000
63,250,000,000
(5.750,000,000)
29,250,000,000
(Investasi)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.28
Dalam penyusunan APBD kemampuan anggaran yang teralokasi dalam setiap tahunnya cenderung akan diikuti dengan penerimaan riil yang diterima daerah, sehingga ploting penggunaan dana disesuaikan dengan perubahan dana yang diterima. Perubahan alokasi anggaran belanja daerah baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung sangat tergantung dari dana-dana yang diterima khususnya dana yang bersifat specifik grand, blokgrand dan dana perimbangan yang bersumber dari APBN maupun APBD Provinsi yang merupakan salah satu penopang kemampuan fiskal daerah.
3.3 Kebijakan Umum Anggaran Kebijakan umum anggaran Kabupaten klaten tahun 2011 – 2015 disusun berdasarkan prinsif disiplin anggaran, dan pelaksanaannya memperhatikan azas keadilan dan pemerataan. Prinsif disiplin anggaran yang akan ditempuh diantaranya: 1. Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja. 2. Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup, dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau mencukupi kredit anggarannya dalam APBD / Perubahan APBD. 3. Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening Kas Umum Daerah. Sedangkan pengendalian tingkat efisiensi dan efektifitas anggaran, ditempuh dengan upaya : 1. Penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat, serta indikator kinerja yang ingin dicapai. 2. Penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta penetapan harga satuan yang rasional. Gambaran perkiraan belanja rutin SKPD dan perkiraan Belanja Langsung untuk mendanai program dan kegiatan sebagai penjabaran dari misi pembangunan daerah dapat dilihat pada tabel beriukut.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.29
Tabel 3. 15 No.
Prediksi Perkembangan Belanja Operasional SKPD di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
Dinas / Instansi
(1)
(2)
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Bagian Hukum
78,000,000
78,000,000
79,950,000
81,900,000
85,995,000
02.
Bagian Perekonomian
28,000,000
28,000,000
28,700,000
29,400,000
30,870,000
03.
Bagian Kesra
74,900,000
74,900,000
76,772,500
78,645,000
82,577,250
04.
Bagian Organisasi
54,000,000
54,000,000
55,350,000
56,700,000
59,535,000
05.
Bagian Umum
4,608,748,000
4,608,748,000
4,723,966,700
4,839,185,400
5,081,144,670
06.
Bagian Pembangunan
625,410,000
625,410,000
641,045,250
656,680,500
689,514,525
07.
Bagian Pemerintahan
794,500,000
794,500,000
814,362,500
834,225,000
875,936,250
08.
Bagian Humas
284,206,000
284,206,000
291,311,150
298,416,300
313,337,115
09.
Dinas Pendidikan
1,438,000,000
1,438,000,000
1,473,950,000
1,509,900,000
1,585,395,000
6,000,000
6,000,000
6,150,000
6,300,000
6,615,000
- SMPN
784,560,000
784,560,000
804,174,000
823,788,000
864,977,400
- SMKN
550,000,000
550,000,000
563,750,000
577,500,000
606,375,000
- SMAN
450,000,000
450,000,000
461,250,000
472,500,000
496,125,000
- SKB
180,000,000
180,000,000
184,500,000
189,000,000
198,450,000
1,425,900,000
1,425,900,000
1,461,547,500
1,497,195,000
1,572,054,750
- TK
10.
Dinas Kesehatan
11.
Dinas Perhubungan
399,104,000
399,104,000
409,081,600
419,059,200
440,012,160
12.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
243,500,000
243,500,000
249,587,500
255,675,000
268,458,750
13.
Dinsosnakertran
151,500,000
151,500,000
155,287,500
159,075,000
167,028,750
14.
Dinas Perindagkop dan Penanaman Modal
1,398,000,000
1,398,000,000
1,432,950,000
1,467,900,000
1,541,295,000
15.
DPPKAD
4,784,340,000
4,784,340,000
4,903,948,500
5,023,557,000
5,274,734,850
16.
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan OLahraga
211,000,000
211,000,000
216,275,000
221,550,000
232,627,500
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.30
No.
Dinas / Instansi
(1)
(2)
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
17.
Dinas Pertanian
653,568,000
653,568,000
669,907,200
686,246,400
18.
Kantor Ketahanan Pangan
174,000,000
174,000,000
178,350,000
182,700,000
191,835,000
19.
Kantor KB dan Pemberdayaan Perempuan
288,260,000
288,260,000
295,466,500
302,673,000
317,806,650
20.
Kantor Satpol PP
297,600,000
297,600,000
305,040,000
312,480,000
328,104,000
21.
Kantor Pelayanan Terpadu
202,105,000
202,105,000
207,157,625
212,210,250
222,820,763
22.
Kantor Arsip dan Perpustakaan
170,000,000
170,000,000
174,250,000
178,500,000
187,425,000
23.
Badan Pemberdayaan Masyarakat
250,000,000
250,000,000
256,250,000
262,500,000
275,625,000
24.
Inspektorat Wilayah Kab.
268,120,000
268,120,000
274,823,000
281,526,000
295,602,300
25.
Sekretariat DPRD (Setwan)
2,051,261,000
2,051,261,000
2,102,542,525
2,153,824,050
2,261,515,253
26.
Dinas Pekerjaan Umum
10,262,832,000
10,262,832,000
10,519,402,800
10,775,973,600
11,314,772,280
27.
Bappeda
790,000,000
790,000,000
809,750,000
829,500,000
870,975,000
28.
Badan Kepegawaian Daerah
647,000,000
647,000,000
663,175,000
679,350,000
713,317,500
29.
Badan Lingkungan Hidup
330,718,000
330,718,000
338,985,950
347,253,900
364,616,595
30.
Badan KesbangPolimas
320,000,000
320,000,000
328,000,000
336,000,000
352,800,000
31.
Kecamatan
7,236,000,000
7,236,000,000
7,416,900,000
7,597,800,000
7,977,690,000
32.
Kelurahan
1,175,000,000
1,175,000,000
1,204,375,000
1,233,750,000
1,295,437,500
43,686,132,000
43,686,132,000
44,778,285,300
45,870,438,600
48,163,960,530
Jumlah
Sumber:
Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.31
Tabel 3. 16
No.
Prediksi Perkembangan Balanja Langsung yang Dialokasikan untk Penunjang Pencapaian dan Penjabaran Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 (dalam Rupiah)
URAIAN BELANJA LANGSUNG
(1)
(2)
2011
2012
2013
2014
2015
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
337,494,434,000.00
270,984,765,000.00
333,240,778,000.00
256,110,494,000.00
279,881,434,000.00
01.
Belanja Langsung
02.
Belanja Langsung Penunjang Pencapaian Misi-Misi Bupati
43,686,132,000.00
43,686,132,000.00
44,778,285,300.00
45,870,438,600.00
48,163,960,530.00
03.
Belanja Langsung untuk Mendanai Program dan Kegiatan sebagai Penjabaran dari Misi Pasangan Bupati Terpilih
293,808,302,000.00
227,298,633,000.00
288,462,492,700.00
210,240,055,400.00
231,717,473,470.00
Sumber:
Data Diolah dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Klaten Tahun 2010.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.32
Dari tabel 3.15 bahwa prediksi belanja rutin (operasional) SKPD Kabupaten Klaten Tahun 2011 – 2015 dengan asumsi jumlah SKPD sebanyak 59 SKPD kebutuhan dananya memerlukan anggaran sebanyak Rp. 43,6 M dan akan ditambah secara kumulatif setiap tahunnya sesuai dengan tahun kebutuhannya. Disamping itu gambaran belanja langsung yang dialokasi untuk menunjang pencapaian misi pembangunan daerah juga diasumsikan dari tahun ke tahun akan mengalami perubahan sesuai dengan skala program prioritas yang telah ditetapkan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
III.33
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) karena menjadi dasar pemikiran dalam penajaman dan penyelarasan visi, misi dan arah pembangunan
daerah.
Penyajian
analisis
dalam
bagian
permasalahan
pembangunan yang mengawali bagian analisis isu-isu strategis, diharapkan akan dapat menjelaskan isu-isu strategis yang akan menentukan kinerja pembangunan Kabupaten Klaten dalam kurun waktu Tahun 2010-2015.
4.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan pembangunan yang disajikan merupakan akumulasi dari berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, baik urusan wajib (berbasis Standar Pelayanan Minimal / SPM) maupun urusan pilihan (berbasis keunggulan daerah / core competence). Dari kedua urusan tersebut kemudian di analisis berbagai permasalahan yang akan menjadi dasar dalam perumusuan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015.
4.1.1 Permasalahan Pembangunan Urusan Wajib Dalam
penyelenggaraan
urusan
wajib
Pemerintah
Daerah
Kabupaten Klaten masih dihadapkan pada permasalahan yang harus diselesaikan, diantaranya adalah : 1. Urusan
Pendidikan
dengan
permasalahan
yang
dihadapi,
diantaranya : a. Belum
semua
anak
usia
sekolah
memiliki
kesempatan
memperoleh pendidikan, yaitu masih adanya anak putus sekolah yang diakibatkan kesulitan ekonomi sebayak 128 anak meliputi : SD/MI 54 anak, SMP/MTs 57 anak, SMA 17 anak. Dana BOS masih belum mampu mengcover semua biaya yang harus ditanggung sesuai dengan kebutuhan standar per anak sekolah (indeks minimal kebutuhan pendidikan). b. Kwalitas kelulusan siswa belum memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan pasar kerja dan dunia usaha.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 1
c. Belum semua guru memenuhi kualifikasi standar minimal yang dipersyaratkan (D-4/S.1), jumlah guru keseluruhan 13.867 dan yang belum memiliki akta 4 (D-4/S1) sebanyak 6.188 orang terdiri dari : guru yang berpendidikan SLTA sebanyak 1.245 orang, D1 sebanyak 35 orang, D2 sebanyak 4.585 orang, D3 sebanyak 254 orang d. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas. Hal ini masih terlihat banyak ruang kelas yang rusak berat sebanyak 1.035 ruang terdiri dari : 27 TK, 944 SD, 36 MI dan 28 SMP, dan perlunya pengawasan terhadap pembangunan sarpras pendidikan yang berkualitas. e. Manajemen dan tatakelola pendidikan belum efektif. f. Masih perlunya peningkatan penanaman nilai-nilai moralitas dan integritas bagi tenaga kependidikan
2. Urusan Kesehatan
dengan permasalahan yang dihadapi,
diantaranya : a. Angka kesakitan dan kematian
yang diakibatkan penyakit
menular dan tidak menular kasusnya masih ditemui, meliputi angka kematian ibu melahirkan 0,98/1000 angka kematian bayi
13,8/1000
19 dari 19.344,
266 dari 19.344, angka
kematian balita 1/1000 20 dari 86.993. b. Angka kesakitan demam berdarah masih temui, penemuan infeksi HIV dan AIDS tiap tahun cenderung meningkat, serta adanya ancaman pandemik flu burung. Yang bersumber dari binatang : -
Deman berdarah
dengue 476 orang angka kesakitan
3,65/1000, kematian 3 sehingga angka kematiannya 0,63%. -
Malaria 4 kasus angka kesakitan 0,003/1000
angka
kematian 0% -
Filariatis 3 kasus
c. Untuk jenis penyakit menular / infeksi tertentu belum dapat diatasi, di sisi lain angka kesakitan dan kematian beberapa penyakit tidak menular dan degeneratif seperti Diabetes Militus (DM), kardiovaskuler dan keganasan (kanker) meningkat. -
Penyakit menular Tuberculosis paru 249 kasus
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 2
-
Kusta penderita PB 3 orang, MB 10 orang
-
Diare 25.363 kasus
-
Infeksi Saluran Pernapasan atas 1.374 balita
-
HIV 8 kasus
-
Kejadian luar biasa KIPI sebanyak 6 penderita 1 meninggal
-
Keadaan gizi : BB naik 51.689 (74,76%), dibawah garis merah 2.295 (3,32%) dan Gizi buruk sebanyak 109 (0,16%)
d. Derajat
kesehatan
rendah,
dikarenakan
oleh
kualitas
lingkungan rendah, cakupan sanitasi dasar seperti cakupan air bersih,
cakupan
jamban
keluarga,
cakupan
sarana
pembuangan air limbah rendah, serta proporsi rumah tangga sehat rendah. Indikatornya : -
dari 104.730 rumah yang diperiksa yang sehat sebanyak 80.992 rumah (77,33%),
-
dari 28 hotel yang diperiksa yang sehat sebanyak 22 hotel (78,57%)
e. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih rendah, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, sebelum makan
dan
sesudah
Buang
Air
Besar
(BAB)
belum
membudaya dan kebiasaan merokok di masyarakat masih tinggi. Indikatornya : -
Jumlah KK yang memiliki persediaan air bersih sebanyak 111.739 KK, yang diperiksa 84.966 dan yang sehat 71.321 KK (83,94%)
-
Jumlah KK yang memiliki jamban keluarga sebanyak 108.001 KK yang diperiksa 78.456 KK dan yang sehat 69.372 KK (88,42%)
-
Jumlah KK yang memiliki tempat sampah dari 91.106 yang diperiksa dan yang sehat 62.758 KK (68,88%)
f. Pelaksanaan Pembiayaan Jaminan Pelayanan Kesehatan belum optimal.
3. Urusan Pekerjaan Umum, menghadapi permasalahan : a. Masih adanya jalan dan jembatan yang rusak. Prasarana jalan dan jembatan memerlukan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
pemeliharaan dan peningkatan.
IV. 3
Kondisi jalan yang rusak berat
sepanjang 53,57 KM, dan
jembatan yang rusak berat 3 unit. b. Belum terpenuhinya semua kebutuhan pengelolaan jaringan irigasi dan jaringan pengairan lainnya dalam mendukung pembangunan pertanian dan penyediaan air baku. Saluran irigasi yang masih rusak berat sepanjang 165 Km. c. Belum optimalnya fungsi prasarana dan sarana drainase pengendalian banjir pada musim penghujan, kondisi bendung yang rusak berat 38 unit. d. Belum optimalnya kinerja prasarana dan sarana air bersih, sanitasi, dan persampahan terutama di lingkungan masyarakat berpenghasilan rendah. Dari 91.106 KK tempat sampah rumah tangga yang diperiksa yang sehat 62.758 KK (68,88%) e. Rendahnya kualitas pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung Pemerintah diakibatkan tidak dipatuhinya NSPM dan rendahnya sosialisasi serta pengawasan pelaksanaan NSPM. f. Belum berkembangnya jasa konstruksi karena kurangnya pembinaan
dan
pengawasan
serta
belum
mantapnya
mekanisme sertifikasi kompetensi.
4. Urusan Perumahan, menghadapi permasalahan : a. Masih adanya rumah tidak layak huni di Kab. Klaten sebanyak 40.025 unit b. Lemahnya konsolidasi dan koordinasi komunitas perumahan dalam pengelolaan, pemeliharaan serta sharing pembangunan termasuk pembiayaan perumahan dan infrastrukturnya. c. Belum
optimalnya
pembangunan
pemanfaatan
vertikal
terutama
lahan pada
dengan
pola
kawasan-kawasan
permukiman yang padat. d. Belum optimalnya upaya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman. e. Belum
memadainya
sarana
dan
prasarana
pendukung
permukiman. f. Belum adanya inventarisasi rumah tidak layak huni yang dimiliki oleh warga miskin dan belum optimalnya pemihakan anggaran.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 4
g. Masih
perlunya
permukiman
peningkatan
perkotaan,
yang
kualitas
prasarana
meliputi
dasar
prasarana
jalan
lingkungan, prasarana drainase lingkungan, prasarana air bersih lingkungan, serta prasarana sanitasi lingkungan.
5. Urusan Penataan Ruang, menghadapi permasalahan : a. Kinerja Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) belum optimal dalam memfasilitasi pemecahan permasalahan dan pengendalian pemanfaatan ruang. b. Belum tersusunnya Rencana Rinci Kawasan Strategis Kota maupun Rencana Detail Tata Ruang Kota c. Masih lemahnya kepastian hukum (insentif dan desinsentif) terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang. d. Kurangnya pengembangan sarana informasi kepada masyarakat di bidang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). e. Koordinasi dan kerjasama antar daerah belum optimal terutama daerah perbatasan. f. Rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan peruntukannya.
6. Urusan Perencanaan Pembangunan, menghadapi permasalahan: a. Belum sinerginya proses perencanaan pembangunan daerah dari pendekatan partisipatif dengan pendekatan teknokratik. b. Dokumen perencanaan yang disusun belum menekankan pada perencanaan yang terfokus dan langsung dapat dilaksanakan. Dokumen perencanaan yang disusun cenderung masih berupa wish list. Program dan kegiatan yang direncanakan masih belum disusun berdasarkan pada ketersediaan anggaran. Hal ini mengakibatkan
perencanaan
yang
disusun
tidak
dapat
sepenuhnya dilaksanakan. c. Masih adanya persoalan yang bersifat lintas sektor seringkali ditangani secara parsial sehingga cenderung tidak menyentuh atau menyelesaikan persoalan yang sebenarnya. d. Adanya
asumsi
bahwa
perencanaan
belum
sepenuhnya
mengakomodasi para pemangku kepentingan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 5
e. Proses perencanaan teknokratik yang berbasis pada data sekunder dan primer, baik dari hasil monitoring dan evaluasi maupun hasil kajian/telaahan, dianggap masih belum memadai sehingga kekuatan data dan informasi dalam memproyeksikan arah pembangunan berikutnya masih lemah. f. Masih terdapat kesulitan untuk memastikan adanya konsistensi perencanaan pembangunan. g. Implementasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Keterkaitan proses perencanaan dengan penganggaran, yang mengarah kepada pengalokasian sumber daya yang lebih rasional dan strategis belum terwujud dan tidak sepenuhnya dirumuskan dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur.
7. Urusan Perhubungan, menghadapi permasalahan : a. Tingginya tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor. Pada tahun 2009 mobil barang sebanyak 10.149 unit (pertumbuhan 9,1%) dan sepeda motor sebanyak 268.678 unit (8,69%) b. Tingginya volume pergerakan/mobilitas terutama pada jam-jam sibuk yang tidak didukung oleh sarana prasarana jaringan jalan sehingga
mengakibatkan
kecenderungan
peningkatan
kecelakaan lalu lintas. 3.542 SMP (satuan mobil penumpang)/ jam. c. Pencemaran lingkungan akibat emisi gas buang oleh kendaraan bermotor. d. Jaringan pelayanan angkutan penumpang sudah melebihi permintaan jasa angkutan sehingga rasio faktor muat/load factor terus menurun. e. Rendahnya/kurangnya
kualitas pelayanan/sarana
prasarana
yang diberikan bagi pengguna kendaraan umum. f. Kurangnya disiplin pengguna jalan terhadap rambu-rambu dan aturan-aturan yang berlaku. Pada tahun 2009 angka kecelakaan 342 kejadian, jumlah pelanggaran lalulintas 16.662 kasus. g. Adanya tumpang tindih kewenangan penanganan angkutan jalan dan angkutan kota oleh berbagai instansi pemerintah (pusat maupun daerah).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 6
h. Kurangnya keterpaduan sistem jaringan jalan antar moda dan lintasan sebidang. i. Lemahnya manajemen rekayasa lalu lintas. j. Masih adanya traffic light yang sudah tidak lagi layak sehingga seringkali menimbulkan gangguan lalu lintas. k. Belum terwujudnya pengawasan optimal terhadap kelebihan muatan
sehingga
dibutuhkan
timbangan
portable
untuk
memperkuat kemampuan kontrol dan pengawasan urusan perhubungan.
8. Urusan Lingkungan Hidup, menghadapi permasalahan : a. Kurangnya lahan terbuka hijau (RTH) dan menurunnya kualitas RTH kota seperti taman-taman kota dan lainnya. b. Rendahnya pemahaman masyarakat dan aparat terhadap peraturan perundang-undangan bidang lingkungan. c. Belum optimalnya penegakan hukum di bidang lingkungan. d. Terbatasnya lahan untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah. e. Rendahnya
pemahaman/kepedulian
masyarakat
tentang
pengelolaan sampah. f. Peningkatan pencemaran air dan udara serta tingkat kebisingan. g. Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. h. Banyaknya kegiatan industri atau kegiatan usaha yang belum memilki dokumen lingkungan AMDAL, UKL-UPL , DPPL. i. Banyaknya perusahaan/kegiatan industri yang belum memiliki instalasi pengolahan limbah (IPAL).
9. Urusan Pertanahan, menghadapi permasalahan : a. Sulitnya
pengendalian
penggunaan
lahan.
Antara
lain
disebabkan karena persepsi bahwa dengan kepemilikan lahan yang dimiliki oleh masyarakat sendiri masyarakat berhak mengelola/menggunakannya sesuai dengan keinginan sendiri.. b. Banyaknya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian, utamanya
pada
sektor
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
perumahan/properti.
Peruntukan
IV. 7
penggunaan tanah sawah untuk lahan berkelanjutan tidak dapat berjalan. c. Terbatasnya ketersediaan lahan yang akan dijadikan dan ditetapkan
sebagai lahan sawah berkelanjutan sebagai
penopang ketersediaan pangan baik tingkat propinsi maupun nasional. d. Penyediaan tanah untuk pemukiman atau perumahan belum memenuhi kebutuhan, sehingga berkembang rumah kumuh di perkotaan dengan intensitas yang tidak terkendali. e. Belum teridentifikasi tanah negara/tanah terlantar secara detail (data base) belum akurat f. Belum adanya insentif dan desinsentif dibidang pertanahan.
10. Urusan
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil,
menghadapi
permasalahan: a. Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya dokumen resmi kependudukan. b. Masih kurangnya pemahaman aparat yang terlibat dalam proses pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil akan prosedur dan peraturan perundangan yang mendasari. c. Kurangnya sinkronisasi dan koordinasi antar instansi terkait. d. Belum adanya sarana informasi kependudukan dan catatan sipil yang secara langsung bisa diakses oleh masyarakat luas.
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menghadapi permasalahan: a. Masih
perlunya
peningkatan
kesetaraan
gender
dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai dampak dari nilai sosial b. Masih
kurangnya
keterlibatan
perempuan
dalam
proses
pengambilan keputusan kebijakan publik, hal ini terlihat dari jumlah anggota DPRD Kab. Klaten yang perempuan 9 orang (18%) dari 50 anggata c. Masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada perempuan dan anak d. Lemahnya kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak e. Masih adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 8
f. Sistem kesejahteraan dan perlindungan anak masih belum memadai
12. Urusan
Keluarga
Berencana
dan
Keluarga
Sejahtera,
menghadapi permasalahan : a. Belum optimalnya pelayanan KB dan kemudahan akses bagi semua Pasangan Usia Subur (PUS) b. Kurang lengkapnya sarana/prasarana dan rendahnya kapasitas aparatur dalam pelayanan KB c. Kurangnya
pembinaan
masyarakat
mengenai
penguatan
keluarga sejahtera sebagai basis ketahanan sosial masyarakat. d. Belum optimalnya kapasitas kelembagaan KB-KS e. Belum optimalnya penyelenggaraan BKB-Posyandu-PAUD
13. Urusan Sosial, menghadapi permasalahan : a. Masih adanya kemiskinan, penggangguran dan berkembangnya faham
liberalisme
memunculkan
perilaku
sosial
yang
menyimpang b. Masih adaya penyandang masalah kesejahteraan sosial , antara lain : kasus perjudian, narkoba, gelandangan dan praktek prostutisi. c. Masih rendahnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial, dan jaminan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) d. Belum
optimalnya
kemudahan
akses
masyarakat
akan
pelayanan sosial e. Masih rendahnya jaminan perlindungan dan bantuan sosial
14. Urusan Ketenagakerjaan, menghadapi permasalahan: a. Sempitnya
kesempatan
kerja
yang
disebabkan
oleh:
(i)
ketidakseimbangan antara kesempatan kerja yang ada dengan kebutuhan masyarakat akan pekerjaan; dan (ii) Penyerapan angkatan kerja yang ada tidak sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja, sehingga jumlah pengangguran bertambah. b. Peluang kerja yang relatif belum bisa menampung tenaga kerja bagi pencari pekerjaan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 9
c. Hambatan budaya (feodalisme), masyarakat cenderung kepada pekerjaan kantoran (pegawai negeri, dll) sebagai pekerjaan prestisius, sehingga mematikan kreatifitas untuk bekerja di luar sektor jasa pemerintahan. d. Rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang disebabkan oleh: (i) Rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja; (ii) Rendahnya ketrampilan tenaga kerja; (iii) Ketidaksesuaian antara persyaratan kualifikasi yang dibutuhkan oleh pasar kerja dengan kompetensi pendidikan yang dimiliki; (iv) Ketersediaan lembaga pelatihan untuk meningkatkan kualitas pekerja juga belum memadai. e. Meningkatnya jumlah pencari kerja yang diakibatkan angkatan kerja baru, tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia. f. Belum
optimalnya
pembinaan
dan
pemihakan
anggaran
terhadap kelompok – kelompok pengangguran untuk membuka kesempatan kerja mandiri melalui pemberdayaan usaha ekonomi produktif . g. Belum optimalnya pelatihan kerja bagi para angkatan kerja guna meningkatkan keterampilan guna mampu bersaing sesuai kebutuhan pasar. h. Kekurangpuasan pekerja terhadap besarnya upah minimum Kabupaten. i. Belum optimalnya organisasi serikat pekerja guna wadah perjuangan hak – hak pekerja. j. Belum optimalnya proteksi dan advokasi terhadap tenaga kerja yang berakibat kurangnya nilai tawar tenaga kerja di mata perusahaan. k. Inkonsistensi implementasi hukum perburuhan oleh perusahaan, seperti pelaksanaan UU No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) l. Belum tersedianya database ketenagakerjaan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 10
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, menghadapi permasalahan : a. Rendahnya manajemen usaha, seringkali ada yang belum melakukan pemisahan antara bisnis/usaha dan rumah tangga., dan secara umum manajerial masih rendah, legitimasi hukumnya belum kuat atas tempat usaha, jenis usaha dan asset. b. Belum optimalnya pola kemitraan, serta lemahnya akses perbankan dan rendahnya skim permodalan secara khusus bagi UMKM. c. Rendahnya kualitas SDM, sehingga pola kemitraan sulit diterapkan baik di bidang produksi, pemasaran maupun teknologi. d. Belum optimalnya pembinaan koperasi, dan lemahnya monitoring dan perlunya badan hukum bagi pembentukan koperasi menghambat
terwujudnya kinerja koperasi sebagai pilar
ekonomi. 16. Urusan Penanaman Modal, menghadapi permasalahan : a. Kurangnya promosi terhadap investor sehingga investasi yang masuk tidak / belum optimal; b. Kurang optimalnya dukungan terhadap potensi investasi karena kekurangsiapan sumberdaya dan sarana prasarana dalam menarik
investor
serta
karena
terbatasnya
lahan
dan
infrastruktur. c. Belum adanya regulasi dan terwujudnya sikap mental yang memberikan jaminan kepastian dan kenyamanan berinvestasi , yang berakibat investor akan mengalami resiko investasi biaya tinggi ( high cost investation ) ditunjang adanya konflik antar urusan terutama urusan penanaman modal dengan kebijakan sawah lestari.
17. Urusan Kebudayaan, menghadapi permasalahan: a. Budaya
daerah
belum
banyak
mendapatkan
apresiasi
masyarakat dan diberdayakan secara optimal. b. Globalisasi, demokrasi liberal, kapitalisme berpengaruh terhadap nilai-nilai etika, moral, budaya dan keagamaan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 11
c. Belum optimalnya pembinaan/pendidikan moral, etika dan budi pekerti bagi remaja dan siswa sekolah. d. Belum optimalnya pelestarian sejarah dan permuseuman. e. Belum adanya regulasi dan belum terwujudnya sikap mental yang
memberikan
jaminan
kepastian
dan
kenyamanan
berinvestasi , yang berakibat investor akan mengalami resiko investasi biaya tinggi (high cost investation) ditunjang adanya konflik antar urusan terutama urusan penanaman modal dengan kebijakan sawah lestari. f. Belum
optimalnya
promosi
budaya
daerah,
serta
belum
efektifnya sistem inventarisasi dan penyajian informasi mengenai jenis dan ragam budaya daerah. g. Belum optimalnya perlindungan dan pelestarian terhadap kekayaan budaya daerah melalui kepemilikan HAKI h. Globalisasi dan Perdagangan
Bebas memberikan ancaman
nyata terhadap sendi – sendi budaya dan kekuatan ekonomi rakyat ( pertanian , perikanan , koperasi usaha kecil menengah ,industri perdagangan dll).
18. Urusan
Kepemudaan
dan
Olah
Raga,
menghadapi
permasalahan : a. Belum adanya database tentang jumlah organisasi kepemudaan, dan pola pembinaan yang berkelanjutan serta belum optimalnya ruang partisipasi pemuda untuk turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah b. Belum optimalnya prestasi dan pemasyarakatan olahraga disebabkan
oleh
lemahnya
pembibitan
atlit,
pembinaan,
pemanduan dan pemasyarakatan olahraga serta tidak adanya penelitian
dan
pengembangan
keolahragaan
serta
masih
rendahnya pemihakan anggaran dari pemerintah daerah. c. Rendahnya kualitas dan kapasitas kelembagaan/organisasi olah raga; d. Rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olah raga, serta masih lemahnya manajemen dan pemasyarakatan olahraga terutama olahraga yang berorientasi prestasi.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 12
19. Urusan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
Dalam
Negeri,
menghadapi permasalahan : a. Masih terdapatnya berbagai penyakit masyarakat b. Adanya ancaman terorisme, konflik SARA (baik vertikal maupun horizontal) dan gerakan yang bersifat radikalisme yang kadang bersifat laten c. Masih rendahnya kualitas pembinaan aparatur penanggulangan bencana
alam
dan
rendahnya
managemen
penanganan
bencana, rendahnya dana cadangan tanggap bencana dan belum terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). d. Masih rendahnya kualitas politik masyarakat
20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, menghadapi permasalahan : a. Belum terwujudnya sinergisitas regulasi antara daerah dan pusat, serta belum sinkronnya peraturan perundangan yang diperlukan pemerintah sehingga menimbulkan tumpang tindih aturan yang potensial menimbulkan konflik antar kewenangan dan berbagai perbedaan persepsi “. b. Kurangnya koordinasi dan sinergisitas antar satuan kerja yang berakibat timbulnya inefisiensi dan inefektivitas birokrasi , yang merupakan patologi birokrasi yang terjadi secara umum c. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan umum dalam pelayanan publik yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas, kompetensi dan profesionalitas SDM aparatur berikut sarana dan prasarana yang dibutuhkan; d. Belum
optimalnya
pemanfaatan
Teknologi
Informasi
dan
Komuniaksi (TIK) dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; e. Belum optimalnya kerja sama antar daerah, antara pemerintah daerah dengan swasta dan antar pemerintah daerah dengan perguruan tinggi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 13
f. Perkembangan PAD dan proporsinya tehadap pendapatan APBD yang bersumber dari pusat dengan pembiayaan yang harus di keluarkan daerah dirasa masih kecil; g. Kurang
tuntasnya
penyelesaian
kasus-kasus
pelanggaran
disiplin pegawai dan belum optimalnya; h. Banyaknya
hasil
temuan
pemeriksaan
interen
yang
mencerminkan ketidakdisiplinan pengguna anggaran; i. Rendahnya pemanfaatan hasil kajian (litbang) yang digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan di pemerintah daerah; j. Belum optimalnya pemberdayaan budaya pengawasan melekat, peningkatan etos kerja serta motivasi berprestasi. k. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan desa, dan adanya tindak-pelanggaran disiplin oleh Kades dan Katdes.
21. Urusan Ketahanan Pangan, menghadapi permasalahan : a. Belum optimalnya penerapan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian yang berakibat belum terwujudnya upaya penanganan terpadu guna memecahkan persoalan – persoalan di bidang pertanian , hal ini berakibat pendapatan petani berkurang , hasil – hasil produksi pangan berkurang sehingga diperlukan langkah – langkah progresif untuk mengambil kebijakan terpadu di bidang pertanian sebagai pilar penyangga ketahanan pangan. b. Belum optimalnya penerapan tekhnologi , rekayasa genetik , varietas – varietas baru yang memiliki keunggulan absolut dan komparatif , dan belum optimalnya intensifikasi dan diversifikasi hasil – hasil pangan . c. Tingginya tingkat penggunaan bahan kimia yang berakibat menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kekebalan hama penyakit tanaman sehingga perlu gerakan bersama
untuk
kembali ke alam (back to nature ). d. Belum optimalnya kepastian hukum dalam rangka memberikan proteksi dan advokasi terhadap petani demikian pula legalisasi kepemilikan hak kekayaan intelektual ( intellectual property right ) terhadap produk – produk pangan unggulan kabupaten Klaten.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 14
e. Belum optimalnya promosi produk – produk pangan unggulan kabupaten Klaten , belum optimalnya fungsi dan peran pemerintah dalam memfasilitasi perdagangan dan distribusi komoditas. f. Belum
optimalnya
sinergitas
antara
program
–
program
pemerintah dengan kebutuhan riil dalam mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan , dan belum optimalnya kemampuan
dan
keterampilan
para
penyuluh
dalam
mengoptimalkan kesadaran dan keterampilan petani. g. Belum terciptanya sinergitas antar satker dalam melakukan koordinasi
terpadu
dalam
upaya
mengoptimalkan
urusan
ketahanan pangan.
22. Urusan
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa,
menghadapi
permasalahan: a. Belum
terwujudnya
konsep
manajemen
pemberdayaan
masyarakat desa yang terstruktur dan sistemik sebagai pedoman bersama dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa. b. Masih lemahnya penelitian dan pengembangan guna menggali potensi masyarakat desa dan penerapan manajemen ilmiah dalam
rangka
mengembangkan
potensi
pemberdayaan
masyarakat desa . c. Belum optimalnya pemberdayaan tekhnologi tepat guna dan proses
sosialisasi
ke
masyarakat
dalam
rangka
mengembangkan keunggulan komparatif dan kompetitif bagi masyarakat. d. Adanya pergeseran budaya akibat berkembangnya budaya kapitalisme dan pragmatisme yang cenderung menggeser nilai – nilai kemandirian masyarakat sehingga masyarakat cenderung bersifat konsumerisme dan pragmatis.
23. Urusan Statistik, menghadapi permasalahan: a. Belum tersedianya semua data statistik yang dibutuhkan saat dipergunakan
untuk
menyusun
perencanaan,
hal
dikarenakan :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 15
ini
- Kurangnya ketersediaan data dasar yang akurat dan tepat waktu; - Belum optimalnya kerjasama antar SKPD dalam pengelolaan dan penyediaan data; - Kurangnya sistem informasi data yang baik; - Data dan informasi yang digunakan seringkali belum konsisten - Masih rendahnya kesadaran aparat akan pentingnya data. 24. Urusan Kearsipan, menghadapi permasalahan : a. Belum optimalnya sistem kearsipan yang disebabkan kurangnya SDM, sarana dan prasarana kearsipan serta rendahnya perhatian dan pengawasan terhadap pelaksanaan sistem kearsipan; b. Belum optimalnya penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah yang disebabkan karena keterbatasan anggaran dan prasarana yang memadai. c. Kurangnya khasanah arsip yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip; d. Belum optimalnya pelayanan informasi kearsipan daerah yang disebabkan kurangnya sistem informasi kearsipan yang akurat.
25. Urusan Komunikasi dan Informatika, menghadapi permasalahan: a. Masih kurangnya kualitas dan Kuantitas SDM yang kompeten di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). b. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan fasilitas penunjang pengembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). c. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sistem informatika yang memadai untuk mendukung efisiensi pelayanan publik dan transparansi. d. Kurang efektifnya penyebarluasan sistem komunikasi, informasi, telematika, dan media massa. e. Belum optimalnya jangkauan dan akses komunikasi informasi yang disebabkan masih terbatasnya sarana dan prasarana serta pengembangan komunikasi informasi.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 16
f. Belum optimalnya kerjasama di bidang komunikasi dan informasi antara pemerintah dan mass media yang disebabkan oleh masih kurangnya publikasi pemerintah daerah di berbagai mass media. g. Belum optimalnya penelitian di bidang komunikasi dan informasi yang disebabkan oleh belum terintegrasinya kegiatan penelitian dalam suatu jaringan penelitian yang efektif. h. Masih lemah dan kurangnya kualitas SDM di bidang komunikasi dan informasi yang disebabkan oleh kesenjangan antara kemajuan IPTEK yang sangat cepat dengan penguasaan teknologi oleh aparatur bidang komunikasi dan informasi. i. Masih kurangnya pemahaman tenatng aturan-aturan baru yang terkait di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
26. Urusan Perpustakaan, menghadapi permasalahan : a. Kurangnya minat baca
masyarakat yang disebabkan karena
rendahnya budaya membaca masyarakat; Perpus umum tk. Kabupaten 14.436 pengunjung/tahun b. Rendahnya kualitas pelayanan perpustakaan (perpustakaan daerah, perpustakaan khusus/instansi, perpustakaan kelurahan, perpustakaan rumah ibadah, dan perpustakaan sekolah). Hanya ada perpus tk. Desa 35 buah dan tk. Kab 1 buah c. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam.
4.1.2 Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan Dalam penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah di Kabupaten Klaten, berbagai permasalahan yang harus dihadapi adalah: 1. Urusan Pertanian, menghadapi permasalahan : a. Adanya penurunan luas lahan pertanian akibat peralihan lahan dari lahan pertanian ke non pertanian sebesar 30 hektar per tahun, ditunjang penurunan tingkat
kesuburan tanah
dan
sempitnya
kepemilikan tanah oleh petani. b. Belum adanya data yang akurat untuk mengetahui berapa jumlah buruh tani , berapa jumlah petani dan luas garapannya serta jumlah pemilik tanah pertanian hal ini penting guna mempertepat sasaran pembangunan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 17
c. Menurunnya debit mata air untuk pertanian serta belum optimalnya pembangunan bendung dan saluran irigasi primer, sekunder , tersier berakibat timbulnya hambatan irigasi pertanian . d. Dampak negatif penerapan tekhnologi pertanian yakni terputusnya link and match antara pertanian dan peternakan , sebelum adanya hand tractor mayoritas petani memiliki ternak sapi guna membajak sawah dan dimanfaatkan pupuknya yang berakibat berkurangnya biaya produksi pertanian , secara umum saat ini para petani mengalami biaya produksi yang tinggi. e. Pemanfaatan pupuk – pupuk kimia yang terakumulasi bertahun tahun berakibat berkurangnya kesuburan tanah dan meningkatnya resistensi hama penyakit tanaman. f. Minimnya
hasil
–
hasil
penelitian
dan
pengembangan
yang
menghasilkan bibit varietas baru lebih produktif dan memiliki daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit g. Permasalahan distribusi pupuk yang belum optimal yang seringkali menimbulkaan kelangkaan pupuk dan berakibat kenaikan harga pupuk
secara
otomatis
meningkatkan
biaya
produksi
petani,
sementara itu gerakan kembali pada pupuk organik belum optimal. h. Terjadinya gangguan keseimbangan ekosistem secara umum yang mempengaruhi tingkat keseimbangan ekosistem pertanian terutama terputusnya siklus rantai makanan dan jaring – jaring makanan yang berpotensi berkembangnya hama penyakit tanaman. i.
Belum optimalnya penguatan kelembagaan kelompok tani yang berakibat lemahnya daya tawar petani demikian pula menjadi salah satu faktor penghambat gerakan pola tanam secara terpadu , yang pada dasarnya sangat penting untuk memutus siklus perkembangan hama dan menjaga produktivitas tanah.
j.
Lemahnya akses petani dan kelompok tani terhadap perbankan serta kurang optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah kepada pemberdayaan kelompok tani.
k. Masih lemahnya pemasaran hasil – hasil produksi pertanian akibat belum
terbentuknya
kelembagaan
dalam
sistem
perdagangan
sehingga secara umum produksi pertanian yang dihasilkan relatif kecil jika dibandingkan dengan biaya produksi pertanian yang telah dikeluarkan petani.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 18
l.
Masih
lemahnya
kecakapan
,
kapasitas
,
keterampilan
dan
ketauladanan para penyuluh pertanian hal tersebut berakibat upaya penyuluhan belum berdampak nyata terhadap perilaku petani dan pertanian. m. Belum optimalnya peran RPH dan laboratorium Kesmavet dengan sarana dan prasarana yang belum sesuai standar. n. Lemahnya koordinasi lintas sektor dan manajemen peternakan. o. Kurang memadainya sarana prasarana inseminasi buatan dan tenaga teknis lapangan yang handal.
2. Urusan Kehutanan, menghadapi permasalahan : a. Belum efektifnya gerakan moral secara nasional untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan guna mendukung keberlangsungan pembangunan. b. Belum optimalnya upaya melestarikan kawasan lindung dan kawasankawasan lainnya yang dalam kondisi kosong (tidak/belum ditanami) serta lahan-lahan kosong di lingkungan kantor, rumah sakit, lingkungan, sekolah dan pekarangan rumah. c. Masih rendahnya kesadaran untuk gemar menanam dan memelihara pohon d. Masih kurangnya persentasi luasan kawasan terbuka hijau. e. Belum adanya regulasi yang bersifat imperatif sebagai perlindungan hukum terhadap keberadaan hutan dan pelestariannya di kabupaten Klaten. f. Belum optimalnya sosialisasi yang bersifat progresif dan terpadu untuk bersama – sama stakeholder terkait menumbuhkembangkan pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya hutan guna menjaga keseimbangan ekosistem kehidupan. g. Belum terwujud masterplan pembangunan kehutanan dan belum optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah.
3. Urusan Pariwisata, menghadapi permasalahan : a. Sumbangan sektor pariwisata terhadap PAD belum optimal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya promosi yang dilakukan, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga jumlah kunjungan, lama tinggal dan pengeluaran belanja wisatawan masih relatif kecil.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 19
b. Daya saing dan daya jual destinasi pariwisata masih lemah. Hal ini disebabkan masíh rendahnya kualitas produk dan jasa pariwisata, kurang tersedianya sarana dan prasarana yang memadai di lingkungan obyek wisata dan daya tarik wisata, masíh rendahnya kualitas SDM pengelola obyek wisata dan daya tarik wisata, pramuwisata maupun para pelaku pariwisata lainnya. c. Kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha pariwisata dan masyarakat masíh belum terjalin dengan baik. Hal ini disebabkan oleh lemahnya jejaring, kerjasama, koordinasi dan keterpaduan dalam pengembangan pariwisata. d. Belum optimalnya upaya promosi dan pemasaran dari produk – produk wisata di kabupaten Klaten selain produk wisata di Klaten menghadapi persaingan yang cukup berat dengan produk pariwisata terutama wilayah Surakarta dan Yogyakarta. e. Belum optimalnya sinergisitas antara produk pariwisata , produk industri dan UKM unggulan , penyedia jasa , hotel dan restauran. f. Belum optimalnya pemihakan anggaran dari pemerintah guna membangun tempat – tempat wisata yang selama ini telah menjadi ikon kabupaten Klaten , pemihakan anggaran selama ini terkesan tidak terkosentrasi pada satu titik pemberdayaan tetapi berjalan menyebar
dan
parsial
sehingga
menimbulkan
inefisiensi dan
inefektivitas terselubung. g. Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata masih relatif kecil , hal ini disebabkan karena akumulasi berbagai permasalahan terutama di bidang perencanaan , promosi dan pemasaran serta penganggaran.
4. Urusan Kelautan dan Perikanan, menghadapi permasalahan : a. Kurangnya kompetensi sumber daya manusia di bidang perikanan b. Belum optimalnya ketersediaan bibit unggul perikanan serta masih minimnya pemahaman masyarakat luas terhadap jenis dan karakter hidup ikan. c. Produksi ikan di Kabupaten Klaten meskipun setiap tahun selalu mengalami kenaikan tetapi masih belum juga bisa mencukupi kebutuhan akan ikan, sehingga harus didatangkan dari luar Kabupaten Klaten.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 20
d. Belum
optimalnya
pengembangan
teknologi
pembenihan
dan
pembesaran berbagai komoditas perikanan, khususnya sistem budidaya lahan sempit e. Sarana dan prasarana perikanan yang tersedia seperti Balai Benih Ikan (BBI), Balai Benih Udang Galah (BBUG), pasar ikan konsumsi dan sentra pengolahan ikan, pemanfaatannya belum optimal, yang disebabkan: (i) Keterbatasan lahan secara ekonomis belum tercapai, (ii) sistem pengairan yang bersumber dari saluran irigasi kurang terawat, (iii) sarana dan prasarana masih kurang memadai, (iv) struktur organisasi dan system pengelolaan yang belum mantap, (v) dukungan tenaga pelaksana belum optimal dan keberadaannya yang belum banyak dikenal oleh masyarakat. f. Belum
optimalnya
pendapatan
pemberdayaan perikanan
masyarakat
serta
dalam
dalam
rangka
menopang mengurangi
pengangguran dan kemiskinan . g. Belum optimalnya perluasan pasar untuk benih dan produksi perikanan baik lokal maupun luar daerah.
5. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan: a. Terbatasnya akses dan perluasan pasar produk ekspor serta kurang berkembangnya kerjasama perdagangan internasional; b. Lemahnya daya saing dan belum optimalnya pengembangan mutu, desain dan merk dagang beberapa produk ekspor; c. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar; d. Terbatasnya kemampuan SDM pelaku usaha di sektor perdagangan khususnya Usaha Dagang Kecil Menengah. e. Masih lemahnya legalisasi hak kekayaan intelektual terhadap produk – produk perdagangan unggulan kabupaten Klaten”. f. Belum optimalnya fasilitasi dari pemerintah dalam rangka perbaikan manajemen , pengembangan mutu dan desain serta pemasaran “. g. Masih
minimnya
menginvetarisasi
penerapan dan
manajemen
menetapkan
skla
ilmiah
prioritas
dalam
produk
–
rangka produk
perdagangan yang perlu dioptimalkan melalui fasilitasi dari pemerintah.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 21
6. Urusan Industri, menghadapi permasalahan : a. Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM dibidang Industri Kecil, Menengah ; b. Rendahnya daya saing produk IKM dalam menghadapi dampak globalisasi c. Kurangnya kesadaran pelaku usaha untuk memberikan informasi, data dan laporan perkembangan usahanya ; d. Kurangnya inovasi dan diversifikasi produk ; e. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing IKM ; f. Terbatasnya produk berorientasi ekspor. g. Belum terwujudnya pola kemitraan antara industri besar dengan industri kecil selain itu masih minimnya investor.
7. Urusan Ketransmigrasian, menghadapi permasalahan : a.
Masih rendahnya kualitas ketrampilan/keahlian calon transmigran.
b.
Berkurangnya
minat
masyarakat
di
Kabupaten
Klaten
untuk
bertransmigrasi. Pada tahun 2008 jumlah transmigran sebanyak 20 KK (70 jiwa) dan pada tahun 2009 sebanyak 15 KK (59 jiwa) atau turun 25% c.
Belum optimalnya sosialisasi , pencerahan dan penyadaran masyarakat untuk memberikan pemahaman arti pentingnya
transmigrasi serta
meningkatkan kepercayaan diri masyarakat tentang prospek transmigrasi.
4.2 Isu-isu Strategis Isu strategis dapat berasal dari permasalahan pembangunan maupun yang berasal dari dunia internasional, kebijakan nasional maupun regional. Dalam penyajian isu-isu strategis, hal terpenting yang diperhatikan adalah isu tersebut dapat memberikan manfaat atau pengaruh di masa datang terhadap perkembangan di Kabupaten Klaten, khususnya selama Tahun 2010-2015. Pada
bagian
perumusan
isu-isu
strategis
yang
akan
dirancang,
permasalahan-permasalahan pembangunan yang diprioritaskan, akan menjadi agenda utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. 4.2.1 Isu Strategis Pembangunan di Luar Kabupaten Klaten Kemajuan global makin meningkatkan keterkaitan pengaruh dunia internasional, nasional, regional maupun lokal. Hubungan antar manusia
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 22
dengan segala kepentingan, aktivitas dan akibat atau kejadian-kejadiannya, melahirkan isu-isu dan permasalahan strategis baik positif maupun negatif. Beberapa kondisi yang menjadi dasar dalam analisis lingkungan strategis, adalah sebagai berikut. 1. Lingkungan Internasional a. Globalisasi Perdagangan dan Jasa Perdagangan bebas memperketat persaingan sektor usaha antar negara, sehingga dibutuhkan kualitas SDM (tenaga kerja) yang mampu menghasilkan produk-produk ekspor (barang dan jasa) yang unggul dan berdaya saing. Kekalahan daya saing akan berakibat pada penurunan ekspor serta kegagalan program penempatan tenaga kerja atau pengurangan pengangguran.
b. Fluktuasi Harga dan Kurs Mata Uang Produktivitas yang tidak sebanding dengan tingginya konsumsi mencerminkan pola hidup konsumtif yang harus dikurangi. Besarnya konsumsi mempengaruhi daya saing rupiah terhadap mata uang internasional
dan
dalam
keterkaitan
dengan
perdagangan
internasional akan terjadi ketimpangan (defisit) Neraca Pembayaran. Fluktuasi negatif ataupun penurunan nilai rupiah yang signifikan mengakibatkan instabilitas APBN yang selanjutnya akan mengurangi besaran dana perimbangan (DAU, DAK dan lainnya) yang akan diterima pemerintah kabupaten.
c. Degradasi Lingkungan Pemanasan global berdampak pada terjadinya pencairan es/salju yang menambah kenaikan permukaan air laut (rob). Akibat lainnya adalah terjadinya anomali musim, bencana alam dan kerusakan alam yang menurunkan produktivitas pertanian. Krisis pangan dunia mesti disikapi dengan peningkatan swasembada pangan guna terpenuhinya kebutuhan pangan nasional.
d. Komitmen Internasional Kesepakatan
antar
negara
khususnya
yang
telah
ditandatangani (disepakati) oleh Pemerintah Indonesia perlu didukung oleh
seluruh
masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
(Pemerintah
Daerah).
Komitmen
IV. 23
internasional tersebut diantaranya adalah Millenium Development Goals (MDG’s) tentang paradigma pembangunan global, Protokol Kyoto tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, Convention on the Elimination of All Form of Discrimination Against Women (CEDAW) tentang pembangunan dan Pemberdayaan perempuan, Hyogo Framework tentang peredaman bencana, Ecolabelling atau sertifikasi produk dan sebagainya.
2. Lingkungan Nasional a. Kemiskinan dan Pengangguran Jumlah penduduk miskin di Indonesia dengan kriteria MDG’s yaitu yang berpenghasilan kurang dari 1 US$ lebih kurang sebanyak 16,5 juta jiwa atau 7,5%.
b. Krisis Energi Sumber energi yang digunakan saat ini sebagian besar bersumber dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Keterbatasan energi fosil memicu terjadinya krisis energi yang lebih lanjut akan berpengaruh pada produktivitas masyarakat utamanya dunia usaha. Penggunaan
energi
alternatif
perlu
diupayakan
guna
memenuhi
kebutuhan energi masyarakat.
c. Tuntutan Pemerintahan yang Bersih dan Profesional Kenyataan yang melekat beberapa periode terdahulu hingga saat ini adalah banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme yang merambah di semua tingkatan aparatur. Selain itu birokrasi yang dinilai kurang profesional
tidak
sejalan
dengan
kebutuhan
dan
pengetahuan
masyarakat yang terus berkembang. Kebijakan Reformasi Birokrasi dilakukan secara menyeluruh dari tatanan kelembagaan, manajemen, pengembangan SDM, penegakan hukum demokrasi dan lain-lain dalam rangka peningkatan pelayanan publik yang makin berkualitas.
d. Bencana Alam
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 24
Degradasi lingkungan sebagaimana halnya masalah internasional strategis juga dirasakan secara nasional. Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi lebih besar akan intensitas terjadinya bencana alam berupa gempa, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, angin, kebakaran dan tanah longsor. Pelaksanaan tanggap darurat dan rehabilitasi-rekonstruksi merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh jajaran pemerintah hingga masyarakat.
e. Kemampuan Keuangan Negara Pembangunan menyeluruh membutuhkan dana pembiayaan yang besar, sementara kemampuan keuangan negara sangat terbatas sehingga negara masih terbelit hutang luar negeri yang cukup besar pula. Setiap daerah harus berupaya meningkatkan kemandirian keuangan daerah (tidak hanya bergantung pada bantuan dari Pemerintah Pusat) dengan cara meningkatkan penggalian pendapatan asli daerah dan investasi.
Dalam
RPJM
Nasional
2010-2014
disebutkan
bahwa
pertumbuhan ekonomi nasional selama ini berkisar 6%, padahal pembangunan yang inklusif membutuhkan pertumbuhan ekonomi diatas 6,5% per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini dapat terwujud manakala terjadi peningkatan produktivitas dunia usaha yang signifikan terhadap ekspor. Di sisi lain proporsi belanja daerah didominasi oleh belanja pegawai dan belanja tidak langsung, harus diimbangi dengan efisiensi dan efektivitas tinggi agar dana yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya.
f. Stabilitas Keamanan dan Ketentraman Salah satu dampak buruk kemajuan iptek adalah makin canggihnya kejahatan, diawali dari tumbuhnya keinginan dan ketidakpuasan, persaingan dan kecemburuan sosial sehingga mendorong orang untuk berperilaku melawan, merugikan dan meresahkan.
g. Hambatan Perdagangan antar Daerah Hambatan perdagangan antar daerah biasanya berkaitan dengan perijinan, transportasi, komunikasi, informasi dan sarana prasarana
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 25
pendukung. Hal yang dirasakan oleh dunia usaha khususnya usaha kecil dan menengah adalah kurangnya akses ke pasar di luar daerah maupun ekspor.
h. Keadilan dan Kesetaraan Gender Indikator pembangunan gender secara resmi adalah Gender-related Development Index (GDI) dan Gender Empowerment Measurement (GEM). Dua indikator tersebut menghendaki adanya peningkatan peran dan kesempatan bagi perempuan sebagaimana peran dan kesempatan yang dimiliki laki-laki. Kesempatan tersebut adalah kesempatan dalam berusaha, pendidikan dan lain-lain serta dalam menduduki jabatan/posisi strategis tertentu.
i. Perlindungan dan Kesejahteraan Anak Tujuan dari isu ini adalah untuk menjamin dan melindungi anak akan haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta terlindungi dari segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, penelantaran dan eksploitasi. Kasus gizi buruk, partisipasi sekolah, putus sekolah, kekerasan terhadap anak, pekerja anak, anak jalanan dan lain-lain adalah fakta yang menunjukkan belum terpenuhinya perlindungan dan kesejahteraan anak.
j. Daya Saing Teknologi dan Industri Dominasi ekspor Indonesia adalah ekspor bahan mentah yang bersumber dari kekayaan alam yang belum diolah, sehingga memiliki nilai ekonomis yang rendah. Penyebabnya adalah kurangnya kemampuan iptek dalam mengolahnya menjadi barang setengah jadi maupun produk akhir serta kurangnya kemampuan iptek dalam menciptakan dan membuat produk yang berkualitas. Budaya iptek yang kreatif dan inovatif harus difasilitasi. Selain itu kebanggaan terhadap produk dalam negeri kurang tertanam dalam diri warga negara Indonesia, image yang berkembang adalah bahwa produk dalam negeri selalu lebih jelek daripada produk luar negeri. Pencintaan terhadap produk
tradisional (batik, dll)
merupakan satu bentuk local genius yang baik untuk dikembangkan,
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 26
khususnya di dalam negeri dan sebaiknya dipromosikan/dipasarkan ke luar negeri.
3. Kondisi Lingkungan Regional Jawa Tengah Kondisi nasional sebagian adalah cermin dari kondisi regional yang memiliki kesamaan kasus dan masalah. Isu strategis dalam pembangunan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Jawa Tengah tahun 2008-2013 secara ringkas, adalah sebagai berikut: a. Tingginya Jumlah Penduduk Miskin Upaya pengurangan kemiskinan sangat tidak mudah, terlihat bahwa selama 5 (lima) tahun (2003-2008) jumlah penduduk miskin Jawa Tengah hanya berkurang 1,29%. b. Tingginya Jumlah Penganggur Jumlah penganggur Jawa Tengah dalam 5 (lima) tahun telah meningkat sebanyak 49% yang disebabkan meningkatnya jumlah angkatan kerja dan terjadinya PHK. c. Tingginya Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Alih fungsi lahan pertanian 2% per tahun berdampak pada berkurangnya luas areal produktif dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan kemajuan peradaban yang merubah pola kerja sektor primer ke sekunder dan tersier. d. Belum Meratanya Pelayanan Kesehatan Dasar Keterbatasan anggaran daerah belum mampu menjangkau seluruh keluarga miskin akan kebutuhan pelayanan kesehatan. e. Rendahnya Realisasi Penanaman Modal Realisasi PMDN tahun 2006 sebesar 5.070,31 trilyun turun menjadi 348,93 milyar rupiah di tahun 2007, PMA turun dari 385,79 milyar di tahun 2006 menjadi 106,63 milyar rupiah di tahun 2007. f. Rendahnya Akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi terhadap Permodalan dan Pasar Ekspor UMKM adalah basis perekonomian yang cukup tangguh di Jawa Tengah, namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan memperoleh akses permodalan dan kesulitan menembus pasar ekspor yang disebabkan kualitas produk kalah bersaing dan keterbatasan transportasi/distribusi. g. Belum Optimalnya Penyelenggaraan Tata Kepemerintahan yang Amanah (Good Governance)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 27
Reformasi tata kepemerintahan tidak hanya perlu dilakukan oleh negara saja (legislatif, eksekutif, dan yudikatif), tetapi juga dunia usaha/swasta (corporates) dan masyarakat luas (civil society) yang mampu mendukung terwujudnya Good Governance. h. Bencana Alam Dengan disusunnya Rencana Aksi Daerah - Pengurangan Resiko Bencana (RAD-PRB) diharapkan berbagai resiko bencana dapat diantisipasi sebelumnya (mitigasi bencana). i.
Masalah Penegakan Hukum Beberapa kasus korupsi belum ditindaklanjuti.
j.
Belum Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender
4.2.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Klaten Isu strategis adalah suatu kondisi yang bersifat penting, mendasar, mendesak, berkepanjangan dan terkait dengan pencapaian tujuan di masa mendatang, khususnya selama periode 5 (lima) tahun ke depan. Pemilihan isu strategis di Kabupaten Klaten, mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (i) merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Klaten; (ii) besarnya
dampak
yang
ditimbulkan
terhadap
publik;
(iii)
tingkat
kemungkinan/ kemudahan penanganan; (iv) memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan; (v) memiliki daya ungkit terhadap pencapaian untuk pembangunan daerah; (vi) janji politik yang harus diwujudkan. Dengan berdasar pada pertimbangan di atas, isu-isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan bagi pemerintah Kabupaten Klaten untuk periode 5 (lima) tahun mendatang, adalah sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Upaya untuk memperbaiki tata kepemerintahan dilakukan dalam seluruh
aspek
ketatalaksanaan,
manajemen
(perencanaan,
pendayagunaan
aparatur,
kelembagaan pelaporan
pertanggungjawaban).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 28
dan dan
- Dalam sistem perencanaan, kebijakan harus sinergis sejalan dengan kebutuhan
dan
kemampuan,
terukur,
efektif
dan
dapat
dipertanggungjawabkan. - Dalam hal kelembagaan, organisasi pemerintah daerah dibentuk secara ramping namun mampu mencakup keseluruhan urusan/kepentingan yang menjadi tanggung jawab pemerintah, jelas, tidak tumpang tindih dan memungkinkan kemudahan akses pelayanan terhadap publik. - Penanganan berbagai permasalahan pemerintahan dan pembangunan yang sangat kompleks membutuhkan penempatan aparatur yang sesuai
baik
secara
kualitas
kompetensi
maupun
kuantitasnya.
Pembinaan terhadap aparatur mesti terus dilakukan agar mampu menyikapi dinamika yang terjadi, responsif dengan dedikasi dan integritas yang tinggi untuk semata-mata kepentingan umum. Selain itu, pembangunan juga membutuhkan aparatur dengan daya inisiasi dan inovasi yang baik untuk dapat mengejar ketertinggalan dan mengatasi keterpurukan atas kemiskinan dan instabilitas yang terjadi. - Kelemahan SKPD dalam pelaporan dan pertanggungjawaban biasanya terletak dalam kemampuan penyediaan data, analisa dan model laporan yang tidak simpel. Kesadaran akan pentingnya data yang lengkap dan akurat hingga kearsipan sebagai dokumen pembuktian harus ditingkatkan. Sistem manual harus segera dirubah dengan sistem komputer,
sehingga
lebih
efisien,
cepat
dan
mudah
dalam
operasionalnya.
2. Tuntutan Peningkatan Kualitas Pelayanan publik Tujuan diselenggarakannya pemerintahan dan pembangunan adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sehingga pemerintah dituntut untuk dapat menunjukkan kinerja terbaik yakni kemajuan pembangunan dan pelayanan yang dapat memuaskan publik. Berbagai kebijakan baru pemerintah telah dikeluarkan dan harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menyikapi tuntutan tersebut. Standar pelayanan (SPM, SPP, SOP) harus diterapkan, baik yang menyangkut sarana-prasarana, mekanisme/prosedur, SDM, keterbukaan informasi dan lain-lain. Kemudahan perizinan, transparansi/kejelasan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 29
SOP, tidak adanya pungutan liar dan iklim yang kondusif, akan sangat menunjang kegairahan dalam berinvestasi. 3. Keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah bahwa Pemerintah Daerah harus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan mengurangi
ketergantungan
pendapatan
daerah
dari
diupayakan
pemerintah melalui
pusat.
Peningkatan
intensifikasi
pemungutan
pajak/retribusi, penggalian potensi pendapatan dan perwujudan realisasi investasi, namun tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat. 4. Kemiskinan Kemiskinan terjadi karena rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat. Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Klaten yang masih rendah di banding dengan rerata Jawa Tengah, sementara tingkat inflasi yang masih relatif tinggi sangat memungkinkan terjadinya penurunan terus menerus dalam daya beli masyarakat, sehingga menimbulkan beban berat bagi masyarakat miskin. Langkah preventif dalam bentuk pemberdayaan dan langkah kuratif dalam bentuk jaminan sosial atas kebutuhan dasar mesti dilakukan. Penduduk miskin di Kabupaten Klaten pada saat ini (tahun 2009) sebanyak 220.180 jiwa (19,68%). Dan sisi lain, masih terjadinya kesenjangan antar wilayah kecamatan yang memerlukan strategi penanggulangan kemiskinan daerah.
5. Pengangguran Tingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat selain disebabkan oleh dampak berkepanjangan krisis ekonomi dan bencana alam, juga disebabkan oleh rendahnya kualitas angkatan kerja yang tidak mampu bersaing dan tidak mampu menciptakan lapangan kerja mandiri. Peluang usaha pada prinsipnya masih lebar, dibutuhkan kemampuan dan fasilitasi untuk dapat merealisasikannya. Jumlah pencari kerja pada tahun 2009 sebanyak 8.420 orang (turun 7,52 %) dibanding tahun 2008 sebanyak 9.105 orang. Lapangan kerja yang akan terus bertahan adalah yang memiliki pangsa pasar yang besar dan memiliki daya saing produk, maka
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 30
penerapan iptek dalam produksi dan bisnis serta peningkatan hubungan antara produsen lokal dengan pasar yang luas harus menjadi perhatian. 6. Pendidikan untuk Kemajuan dan Peningkatan Moralitas Pendidikan memiliki dua mata pisau, di satu sisi berorientasi pada kecerdasan iptek guna kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan jasmaniah, dan di sisi lain berorientasi pada kecerdasan emosional dan spiritual guna kedamaian hidup, solidaritas dan kepedulian sosial. Penunjang sisi yang pertama adalah adanya kesempatan dalam memperoleh pendidikan, sarana dan prasarana yang memadai, serta tenaga kependidikan yang berkualitas. Kesempatan yang sama tersebut berlaku baik laki-laki-perempuan, tua-muda, kaya maupun miskin, yang artinya bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Wajib belajar 12 tahun di Kabupeten Klaten, Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pembangunan gedung dan prasarana lainnya, merupakan contoh riil perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Agar pendidikan bisa bermanfaat,
kurikulum
pendidikan
juga harus mempertimbangkan
kebutuhan dunia usaha dan spesifikasi potensi setiap pelaku/siswa. Adapun pada tahun 2009 APM SD/MI = 107,28%, APM SMP/MTs = 88,61%, APM SMA/MA/SMK = 56,49%, untuk APK SD/MI = 124,33%, APK SMP/MTs. = 95,04% , APK SMA/MA/SMK = 79,19%. Penunjang sisi yang kedua adalah pembentukan karaktek manusia yang berbudi, agar mampu memilih yang baik, menghindari/mencegah perilaku yang salah. 7. Pelayanan Kesehatan Sebagian target indikator kinerja SPM Kesehatan belum tercapai. Angka kematian bayi dan balita, status Gizi masyarakat, endemi Demam Berdarah, Flu Burung dan Chikungunya, angka kesakitan dan kematian diabetes militus, kardiovaskuler dan keganasan (kanker), kebiasaan merokok serta pola hidup tidak sehat lainnya menjadi sebagian dari masalah yang harus ditangani. Pada tahun 2009 kasus kematian ibu melahirkan 7 kasus, kematian balita 8,02/1000, angka kesakitan DBD 4,2%, TB Paru 18,75%, HIV/AID 7 kasus. Kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi, jaminan pelayanan kesehatan yang memuaskan bagi semua warga negara. Subsidi silang pun harus disadari oleh semua pengguna layanan kesehatan bahwa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 31
tanggung jawab pembangunan tidak hanya pada pemerintah, tetapi seluruh komponen masyarakat/swasta sesuai dengan kemampuannya.
8. Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kesenian,
tradisi,
pariwisata,
olahraga dan pemuda jika dapat
berkembang dengan baik akan merupakan potensi yang dapat dieksploitasi profitabilitas maupun benefiditasnya. Evolusi budaya berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan pewarisan seni tradisi (transfer knowledge). Sebagai kebanggaan atas warisan leluhur, kecintaan terhadap tanah air (local genius), maka rantai yang hilang dalam setiap generasi pewarisan seharusnya diminimalisir. Daya tarik pariwisata terdapat pada sisi keunikan/kekhasan, keunggulan budaya, dan pelayanan dengan sarana dan fasilitas yang memadai. Daya dukung sektor ini juga terdapat pada kepemudaan yang berkualitas, berprestasi,
peduli,
kreatif
dan
inovatif
dalam
mengambil
setiap
peluang/kesempatan positif yang ada.
9. Perlindungan anak dan perempuan Isue adanya kekerasan dalam rumah tangga yang merebak akhir-akhir
ini
menyebabkan
perlunya
perlindungan
anak
dan
perempuan, apalagi untuk menyosong Kabupaten Klaten LAYAK ANAK pada tahun 2015. Kondisi tersebut dilatar-belakangi masih kurangnya keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik, masih kurangnya kebijakan pembangunan yang berpihak pada perempuan dan anak,
lemahnya kelembagaaan pengarusutamaan
gender dan anak, serta sistem kesejahteraan dan perlindungan anak belum memadai. 10. Sawah Lestari Penggunaan lahan di Kabupaten Klaten setiap tahunnya selalu berubah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, aktifitas penduduk dan perluasan kegiatan perekonomian. Perubahan tata guna lahan berhubungan dengan lahan kering, serta berpedoman pada kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Tengah , Kabupaten Klaten dinyatakan sebagai daerah penyangga pangan, maka kebutuhan untuk mempertahankan posisi sawah lestari menjadi mendesak. Sawah lestari 21.000 Ha, Penggunaan lahan sawah 33.412 Ha (51%). Sisi lain, masalah pola tanam, irigasi, distribusi pupuk dan hama tanaman menjadi ancaman potensial untuk mempertahankan sawah lestari.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 32
11. Perhatian terhadap Investasi di Sektor Riil Belum mantapnya kondisi perekonomian daerah, ditandai dengan rendahnya dukungan investasi swasta bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Investasi
juga
harus
mempertimbangkan
pemerataan
pendapatan bagi masyarakat, artinya tidak boleh mengeksploitasi kekayaan/potensi masyarakat hanya untuk keuntungan sekelompok konglomerat. Contoh riil adalah merebaknya pasar modern yang tidak terkendali dikhawatirkan akan menggeser kelangsungan hidup pasar tradisional ataupun pertokoan/ warung masyarakat. 12. Ancaman Kerusakan Lingkungan, Permukiman Tak Sehat, Bencana Alam dan Penanganan Pengungsi Menurunnya tingkat kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan hidup di kawasan penambangan bahan galian golongan C,
dan
menurunnya daya dukung lingkungan, kelestarian fungsi dan manfaat sumber daya alam adalah sebagai akibat kurangnya pengendalian para pemangku-kepentingan (pemerintah, masyarakat maupun swasta) dalam pemanfaatan, dan penataan struktur ruang. Kesalahan dalam tata guna lahan, bangunan, rumah tidak layak huni, lingkungan pemukiman kumuh utamanya pada kawasan padat, penghijauan dan resapan air ke tanah serta penertiban perijinan perlu makin diperhatikan. Dampak dari kesalahan tersebut akan meningkatnya potensi kerusakan lingkungan dan bencana alam seperti kebakaran
rumah,
banjir karena luapan air selokan/air hujan, tanah longsor, kekeringan dan perubahan iklim global, menuntut kesiap-siagaan Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) dan dukungan sarana-prasarana makin dibutuhkan. Meningkatnya kepadatan lalu lintas selain meningkatkan polusi udara juga meningkatkan resiko kecelakaan, sehingga pengembangan/ pendayagunaan jalur-jalur alternatif dan rambu-rambu makin diperlukan.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IV. 33
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan. Sehingga rumusan Visi Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah: “Indonesia yang Maju, Mandiri, Adil dan Makmur”. Visi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesuai Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025, dengan Visi: “Jawa Tengah yang Mandiri, Maju, Sejahtera dan Lestari”. Visi
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Klaten
tahun
2005-2025
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 adalah: “Terwujudnya Masyarakat Klaten Sejahtera Yang
Berketuhanan, Cerdas, Mandiri dan Berbudaya”. Adapun
beberapa penjelasan terhadap visi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Klaten, diartikan sebagai suatu daerah otonom, yang mempunyai batas-batas wilayah yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dan kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Sejahtera, yang dimaksud sejahtera adalah kondisi bahwa masyarakat Kabupaten Klaten dapat tercukupi kebutuhan hidupnya secara adil dan merata, baik kebutuhan lahiriah yang meliputi: sandang, pangan, papan, dan kesehatan, maupun kebutuhan batiniah yang meliputi rasa aman, tentram, dan damai. Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi sejahtera adalah meningkatkan pendapatan per kapita dan tingkat daya beli, menurunnya tingkat pengangguran dan angka kemiskinan, serta meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.1
3. Berketuhanan, yang dimaksud berkeTuhanan adalah bahwa masyarakat Klaten yang dicita-citakan adalah masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana tercermin
pada masyarakat yang agamis.
Indikator terciptanya masyarakat berkeTuhanan antara lain adalah semakin meningkatnya kualitas keimanan pemeluk keagamaan, yang ditandai dengan maraknya kegiatan keagamaan, dan terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama, untuk saling hormat-menghormati antar pemeluk agama. 4. Cerdas, yang dimaksud cerdas adalah masyarakat Klaten menguasai Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta mampu menerapkannya dalam pembangunan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Indikator terciptanya masyarakat yang cerdas antara lain adalah: responsif terhadap situasi yang dihadapi; cerdas dalam memahami persoalan; tepat dalam memilih upaya untuk mengatasi masalah; dan bijak dalam pengambilan keputusan. 5. Mandiri, yang dimaksud mandiri adalah bahwa masyarakat Kabupaten Klaten mampu bertumpu pada kondisi, potensi, dan kemampuan sendiri, tanpa harus meninggalkan pembangunan.
kerjasama
dengan
para
pihak
untuk
melaksanakan
Indikator kemandirian antara lain adalah adanya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memadai, pembiayaan pembangunan daerah, dan
ketersediaan
kemampuan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa. 6. Berbudaya, yang dimaksud berbudaya adalah bahwa masyarakat Kabupaten Klaten yang ingin dituju adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai moral dan
budaya
sebagai
adat-istiadat.
Indikator
tercapainya
masyarakat
Kabupaten Klaten yang berbudaya antara lain taat azas pada ketentuan perundangan
yang
berlaku,
menjunjung
hak
asasi
manusia
,
mengembangkan nilai moral keagamaan dan mempertebal jiwa gotong royong dalam hidup berbangsa, dan bernegara. Belajar dari sejarah, dan berangkat dari potensi yang dimiliki, maka visi pembangunan daerah Kabupaten Klaten yang dirumuskan dalam RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 adalah: “Terwujudnya Klaten Yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo. Visi tersebut mengandung makna: 1. Masyarakat Klaten yang TOTO TITI : terwujudnya tatanan kehidupan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kehidupan sosial yang harmonis, kehidupan perekonomian yang dinamis, kehidupan politik yang demokratis RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.2
dan kondusif serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kepemerintahan yang menerapkan 10 prinsip Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good Governance dan Clean Goverment) meliputi: Partisipasi, Penegakan Hukum, Transparansi, Kesetaraan, Daya tanggap, Wawasan kedepan, Akuntabilitas, Pengawasan, Efisiensi dan Efektivitas, Profesionalisme. 2. Masyarakat Klaten yang TENTREM: Klaten yang TENTREM merupakan terwujudnya tatanan kehidupan yang aman dan damai sebagai prasyarat bagi berlangsungnya pembangunan yang merupakan proses dalam rangka mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan sejahtera. 3. Masyarakat yang KERTORAHARJO: Klaten yang KERTO RAHARJO merupakan terwujudnya tatanan kehidupan yang sejahtera, tercukupinya kebutuhan material dan spiritual dalam naungan Rahmat dan Ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan dan
diindikasikan sebagai
berikut : 1. “WAREG” dalam arti terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi bagi masyarakat secara menyeluruh. 2. “WARAS” dalam arti terpenuhinya tingkat kesehatan masyarakat yang lebih bermutu dan meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Klaten. 3. “WASIS” dalam arti terwujudnya pendidikan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat sehingga secara signifikan akan mendorong terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang cerdas, terampil dan berwatak. 4. “WUTUH” dalam arti terpenuhinya kebutuhan sandang dengan segala manifestasinya bagi masyarakat sehingga semakin mampu mewujudkan tingkat peradaban yang baik. 5. “WISMA” dalam arti terpenuhinya papan/perumahan yang lebih layak dan semakin bermutu serta dapat terjangkau bagi lapisan masyarakat, baik di wilayah perkotaan dan pedesaan serta didukung oleh terwujudnya lingkungan yang sehat , tertata dan BERSINAR. Selain terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut, diperlukan suasana dan rasa aman bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu ditumbuhkembangkan gerakan serta prakarsa masyarakat untuk menciptakan keadaan yang kondusif, saling
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.3
menghargai, berkembangnya semangat gotong-royong, serta suasana kebatinan masyarakat yang tentram dan damai. Dengan demikian maka penghargaan terhadap martabat kemanusiaan dengan mengedepankan perwujudan penghormatan terhadap hak-hak rakyat serta hak-hak azasi manusia akan menjadi sangat penting untuk menetapkan kebijakan publik bagi kepentingan masyarakat Klaten ke depan. Di samping itu, dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan diperlukan keteladanan pemimpin, komitmen pemimpin dalam upaya mewujudkan normanorma penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good and clean governance) sehingga kredibilitas pemerintah di mata masyarakat semakin meningkat dengan terwujudnya kepemerintahan tanpa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Untuk itu diperlukan sikap-sikap kepemimpinan yang memiliki nilai-nilai kepemimpinan, diantaranya : 1. Kepemimpinan Partisipatif Kepemimpinan yang mengikutsertakan masyarakat dalam proses perencanaan,
penganggaran,
pelaksanaan
dan
pengawasan
penyelenggaraan pembangunan. 2. Kepemimpinan Transformatif Kepemimpinan yang mengedepankan dan mengembangkan prinsipprinsip kebersamaan dalam pelaksanaan program - programnya. 3. Kepemimpinan Empowering Kepemimpinan yang memberdayakan dalam arti mendorong dan mewujudkan
nilai
-
nilai
positif
bagi
berkembangnya
kemampuan
pemerintahan dan masyarakat sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna. 4. Kepemimpinan Moral Kepemimpinan
yang
dijiwai
nilai-nilai
budi
pekerti
di
dalam
mengemban amanat rakyat, serta dilandasi nilai-nilai moral keagamaan di dalam mengatur dan mengurus pemerintahan. Dengan kepemimpinan yang partisipatif, transformatif, empowering dan keimanan (artinya mengikutsertakan, mengembangkan, memberdayakan dan dilandasi nilai-nilai moralitas) tersebut maka berarti menempatkan rakyat sebagai subyek dalam proses pembangunan bukan sekedar sebagai obyek
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.4
Dengan rumusan visi yang mempunyai jangka menengah dan rumusan misi yang diharapkan dapat mewujudkan visi diperlukan suatu arah dan strategi pembangunan daerah, untuk mengimplementasikannya dengan menyusun langkah-langkah yang berisikan tujuan, sasaran dan program indikatif. Program indikatif tersebut juga dapat dirumuskan dalam suatu agenda daerah, yang akan dijabarkan dalam program- kegiatan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan. 5.2 Misi Misi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya Pasal 1 angka 13 adalah rumusan
umum
mengenai
upaya-upaya
yang
akan
dilaksanakan
untuk
mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang diyakini dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan visi. Misi Pembangunan Kabupaten Klaten sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005-2025 adalah sebagai berikut: 1.
Mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung keberadaan masyarakat Klaten yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, sehat dan berbudaya Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), meningkatnya pemerataan pendidikan dan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak dan meningkatnya perluasan layanan kesehatan serta semakin mantapnya kearifan lokal. Wujud dari masyarakat tersebut adalah masyarakat yang berbudaya, tangguh, kompetitif, berakhlak mulia dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
2.
Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada Agropolitan dengan sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan mantapnya kualitas pelayanan, terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar, ketersediaan kebutuhan bahan pokok yang didukung oleh swasembada pangan, keterkaitan hubungan desa-kota, optimalnya pemanfaatan aset dan produk daerah yang berdaya saing tinggi sebagai sumber-sumber kekayaan daerah. Wujud dari masyarakat Agropolitan tersebut yaitu meningkatnya
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.5
pertumbuhan ekonomi desa-kota,
meningkatnya daya beli masyarakat
dengan didukung keunggulan kompetitif dan berdaya saing. 3.
Mewujudkan otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik (good governance), demokratis dan bertanggung jawab dan didukung oleh profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Pencapaian atas misi ini akan ditandai dengan terciptanya kepuasan masyarakat, pengembangan sistem dan iklim demokrasi pada berbagai aspek kehidupan politik, meningkatnya kemandirian daerah, dan penguatan kelembagaan lokal yang mampu mengakomodasi tuntutan perubahan sosial dan terciptanya pemerintahan yang bersih dan baik. Wujud dari kegiatan dan target
tersebut
yaitu
meningkatnya
kinerja
penyelenggaraan
tata
pemerintahan yang baik, didukung dengan peningkatan profesionalisme aparatur daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik. 4.
Mewujudkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang menunjang pembangunan wilayah, penyediaan pelayanan dasar dan pertumbuhan ekonomi daerah, yang ditandai dengan semakin terpenuhi dan meratanya kebutuhan sarana dan prasarana sosial dasar di seluruh wilayah di Kabupaten Klaten. Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan sarana dan prasarana sosial dasar dan mantapnya jaringan infrastruktur wilayah untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk dalam mendukung pembangunan daerah.
5.
Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai, yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan, mantapnya kehidupan masyarakat dan penegakan HAM, tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat dan semakin meningkatnya kesejahteraan sosial Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan semakin berkurangnya kuantitas dan kualitas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan, berkurangnya jumlah penduduk miskin dan berkurangnya jumlah pengangguran.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.6
6.
Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lestari dan bersinar, yang ditandai dengan meningkatnya kualitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup Pencapaian atas misi ini akan diwujudkan dengan meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup yang lestari berorientasi pada pelestarian fungsi lingkungan hidup dan mengurangi laju pemanasan global. Misi Pembangunan Daerah Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-
2015 adalah sebagai berikut: 1. Misi 1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh). 2. Misi 2: Mengupayakan terpenuhinya sarana prasarana kebutuhan sosial dasar masyarakat. 3. Misi 3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan materiil dan spiritual dan meningkatkan keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 4. Misi 4: Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dan
penghargaan
serta
aktualisasi diri dalam pembangunan. 5. Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi kemiskinan. 6. Misi 6: Penerapan
pengarusutamaan
gender
dalam
berbagai
fungsi
pemerintahan. 7. Misi 7: Mengembangkan
kerjasama
dengan
berbagai
pihak
pelaku
pembangunan. 8. Misi 8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai. 9. Misi 9: Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.7
5.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sementara sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai,
rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran memuat penjabaran visi dan misi yang lebih terukur dalam jangka waktu perencanaan, serta memuat besaran-besaran kuantitatif yang menterjemahkan rumusan tujuan. Sehingga adanya rumusan sasaran diharapkan dapat membantu dan memandu dalam mempermudah perumusan indikator kinerja. Sasaran yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 adalah sebagai berikut: 1.
Terwujudnya Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Keberadaan Masyarakat Klaten yang Beriman dan Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Cerdas, Sehat, dan Berbudaya.
2.
Terwujudnya perekonomian daerah yang berbasis pada agropolitan dengan sumber daya yang bersifat potensial, andalan dan unggulan.
3.
Terwujudnya otonomi daerah bersendikan tata pemerintahan yang baik (good governance),
demokratis
dan
bertanggung
jawab
didukung
oleh
profesionalitas aparatur serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). 4.
Terwujudnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana yang menunjang pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar serta pertumbuhan ekonomi daerah.
5.
Terwujudnya kehidupan sosial budaya yang sejahtera, aman dan damai.
6.
Terwujudnya pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang lestari dan Bersih Sehat Indah Nyaman Aman dan Rapi (BERSINAR).
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.8
Sedangkan tujuan dan sasaran rencana pembangunan daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015, adalah sebagai berikut : 1. Misi ke-1 Misi 1: Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh) Tujuan
Sasaran
- Mewujudkan pemenuhan - Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat kebutuhan pangan bagi (Wareg Oriented) masyarakat - Terwujudnya diversifikasi pangan - Mewujudkan kualitas derajat - Terwujudnya pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi masyarakat kesehatan masyarakat terutama (Waras Oriented) masyarakat miskin - Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat - Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
- Mewujudkan pemenuhan - Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi masyarakat pendidikan dasar bagi masyarakat (Wasis Oriented) - Terwujudnya peningkatan mutu SDM tenaga kependidikan - Meningkatnya kualitas pendidikan
- Mewujudkan pemenuhan - Terwujudnya pemenuhan kebutuhan kebutuhan perumahan bagi perumahan layak huni bagi masyarakat (Wisma Oriented) masyarakat - Terwujudnya kawasan lingkungan perumahan sehat
- Mewujudkan pemenuhan - Terwujudnya kebutuhan sandang bagi kebutuhan masyarakat (Wutuh masyarakat Oriented)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
pemenuhan sandang bagi
V.9
2. Misi ke-2 Misi 2: Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana kebutuhan sosial dasar masyarakat. Tujuan
Sasaran
- Mewujudkan pemenuhan - Terwujudnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi kebutuhan sarana prasarana masyarakat sosial dasar masyarakat - Terpenuhinya sarana prasarana kebutuhan air bersih, sanitasi dan drainase
3. Misi ke-3 Misi 3: Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan material dan spiritual dan meningkatkan keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan YME Tujuan -
Sasaran
Menciptakan Keamanan dan - Terwujudnya Keamanan Ketertiban masyarakat ketertiban bagi masyarakat
dan
- Terwujudnya Perda yang menjamin keamanan
dan
ketertiban
masyarakat -
Terwujudnya penegakan Peraturan Daerah (Perda)
- Menciptakan ketentraman - Terwujudnya kehidupan beragama dan kehidupan budaya dalam masya-rakat pelestarian
keharmonisan beragama budaya
dan dalam
masyarakat
4. Misi ke-4 Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan Tujuan - Mendorong
Sasaran partisipasi - Terwujudnya partisipasi masyarakat
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
dalam pelaksanaan pembangunan
V.10
Misi 4: Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan Tujuan
Sasaran
- Mewujudkan peningkatan - Terwujudnya kualitas perencanaan yang perencanaan efektif dan partisipatif partisipatif.
- Meningkatkan daerah
kemandirian -
peningkatan kualitas yang
Terwujudnya
efektif
dan
peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik secara absolut maupun rasionya terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD) -
Terwujudnya saing
peningkatan
daerah
dan
daya
peningkatan
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (IPTEKDA)
5. Misi ke-5 Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan Tujuan -
-
Sasaran
Meningkatkan pertumbuhan - Terwujudnya kawasan agropolitan ekonomi dengan dukungan berbasis kecamatan dengan bidang Pertanian yang menggali keunggulan potensi yang tangguh dimilki
Meningkatkan
mutu
atau -
kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya perlindungan dan konservasi
Sumber
Daya
Alam
(SDA) - Peningkatan penurunan
pengendalian tingkat
dan
kerusakan
lingkungan hidup
- Menurunkan angka
kemiskinan -
dan pengangguran
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Meningkatnya
kesempatan
kerja
dan daya beli masyarakat
V.11
Misi 5: Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan Tujuan
Sasaran -
Menurunnya
kuantitas
Penyandang
/
jumlah Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
- Kesiap-siagaan menghadapi - Kesiap-siagaan Pemda dan kebencanaan masyarakat dalam penanganan kebencanaan
6. Misi ke-6 Misi 6:
Penerapan pengurus-utamaan gender dalam berbagai fungsi pemerintahan Tujuan
Sasaran
- Mewujudkan perlindungan - Meningkatnya perlindungan terhadap anak dan perempuan anak dan perempuan untuk mewujudkan kabupaten layak anak
- Meningkatkan perempuan pembangunan
partisipasi - Meningkatnya partisipasi perempuan dalam dalam pelaksanaan pembangunan
7. Misi ke-7 Misi 7: Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan Tujuan
Sasaran
- Mewujudkan peningkatan - Terwujudnya koordinasi pengembangan kerjasama kerjasama antar daerah dengan dengan berbagai pihak dan pelaku pembangunan di pelaku pembangunan Kabupaten Klaten
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.12
8. Misi ke-8 Misi 8: Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai Tujuan
Sasaran
- Meningkatkan profesionalisme - Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur aparatur pemerintah di pemerintah di Kabupaten Klaten Kabupaten Klaten - Terjadinya peningkatan dan penguatan kapasitas kelembagaan dan kinerja birokrasi.
9. Misi ke-9 Misi 9: Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya Tujuan - Mewujudkan pemberdayaan desa
Sasaran - Meningkatnya pemberdayaan masyarakat desa dalam mewujudkan otonomi desa - Semakin meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur pemerintahan desa - Semakin meningkatnya pengelolaan keuangan desa dan pendapatan desa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
V.13
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program prioritas yang akan dilaksanakan. Kebijakan dan langkah-langkah yang berisikan program tersebut dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan program prioritas pembangunan Bupati dan Wakil Bupati terpilih disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang ditetapkan dan dikaloborasikan dengan program SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan. Arah kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan langkah-langkah atas strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Arah kebijakan Pembangunan
Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang akan menjadi pedoman dan arah
dalam
penyusunan
program
prioritas
pembangunan
daerah
dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran , adalah sebagai berikut : 1.
Peningkatan pendapatan masyarakat dengan indikasi : meningkatnya daya beli masyarakat, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran
2.
Peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat terutama bagi keluarga miskin
3.
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana sosial dasar masyarakat
4.
Meningkatkan
penataan
dan
penanganan
masalah
perkotaan
secara
terintegrasi. 5.
Mempertahankan situasi dan kondisi Kabupaten Klaten yang aman, tertib dan nyaman.
6.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
7.
Mendorong
terwujudnya
perencanaan
pembangunan
berbasis
mitigasi
bencana dan menjamin pembangunan berkelanjutan 8.
Meningkatkan perencanaan pembangunan yang efektif dan partisipatif.
9.
Mengembangkan seni, budaya, pariwisata, pemuda dan olahraga.
10. Meningkatkan investasi dan penanaman modal daerah. 11. Meningkatkan daya saing daerah. 12. Mengembangkan perdagangan barang dan jasa serta distribusinya untuk meraih pasar.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.1
13. Mendorong
jiwa
kewirausahaan
masyarakat
dalam
mengembangkan
perekonomian daerah. 14. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air dan Daerah Aliran Sungai (DAS). 15. Mendorong partisipasi pelaku dunia usaha (sektor swasta) dalam pembiayaan pembangunan daerah. 16. Meningkatkan pengendalian sumber daya lahan. 17. Mewujudkan kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalam penanganan kebencanaan. 18. Meningkatkan peran-serta perempuan dalam pelaksanaan pembangunan dan mewujudkan Kabupaten Layak Anak 19. Meningkatkan
kerjasama dengan
para pemangku
kepentingan
dalam
pelaksanaan pembangunan, serta peningkatan kerjasama antar daerah, antar penyelenggara pemerintah dan pihak ketiga 20. Perbaikan sistem penyelenggaraan pemerintah 21. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) 22. Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur dan pengawasan. 23. Meningkatkan kemandirian desa dalam mewujudkan otonomi desa yang didukung penguatan pemerintahan desa, dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan Dengan mempertimbangkan arah pembangunan daerah serta berdasar pada tujuan dan sasaran , maka strategi pembangunan dan
kebijakan
pembangunan daerah di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-2015 adalah sebagai berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.2
1. Misi ke-1:
Mengupayakan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh) Sasaran
Strategi
Kebijakan
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pangan bagi - Peningkatan bidang pertanian secara - Meningkatkan hasil produksi pertanian, masyarakat
terpadu, dengan upaya mempertahankan
peternakan dan perikanan yang mampu
kesuburan tanah, penguatan kelembagaan
memenuhi kebutuhan masyarakat Klaten
kelompok tani, pemenuhan sapras bidang
dengan tetap mempertahankan ekosistem
pertanian,
- Terwujudnya diversifikasi pangan
ketersediaan
bibit
unggul, - Memperbesar tingkat ketahanan pangan
penanggulangan hama secara terpadu dan
melalui dukungan Sektor Pertanian yang
proteksi dan advokasi bagi petani.
tangguh
- Penyediaan kebutuhan pangan yang ter- -
Memperbaiki pola tanam dan varietas
jangkau dan sesuai kebutuhan bagi semua
untuk mewujudkan ketersediaan pangan
kelompok masyarakat
dan diversifikasi pangan dalam upaya meningkatkan
ketahanan
pangan
masyarakat - Terwujudnya pemenuhan kebutuhan kesehatan - Peningkatan penyediaan dan pemenuhan masyarakat terutama masyarakat miskin
pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin dalam upaya peningkat derajat
serta pemberian Asuransi Kesehatan bagi
kesehatan masyarakat
masyarakat miskin
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
- Terlayaninya penanganan masyarakat
VI.3
Sasaran
Strategi
- Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan mas- yarakat
Peningkatan
Sarpras
Kebijakan dan
penguatan -
manajemen pelayanan kesehatan.
Peningkatan kualitas pelayanan tenaga medis
- Rehabilitasi sarana prasarana kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan administrasi kesehatan masyarakat - Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
- Penguatan pengawasan mutu gizi bagi
kualitas
tenaga
masyarakat dan peningkatan pemerataan
pengawas gizi dan penataan distribusi
obat
obat bagi masyarakat serta peningkatan
serta
pemberantasan
penyakit
pengetahuan kesehatan masyarakat
menular - Terwujudnya pemenuhan kebutuhan pendidikan - Peningkatan dan penyediaan Sarpras dasar bagi masyarakat
- Pengembangan
- Rehabilitasi dan peningkatan kualitas
pendidikan dasar baik formal maupun non
sarpras pendidikan yang kurang layak
formal, dan bea-siswa bagi siswa dari
guna untuk mendukung proses belajar
keluarga tidak mampu
mengajar dan peningkatan daya saing pendidikan lokal
- Terwujudnya peningkatan mutu SDM tenaga - Peningkatan SDM tenaga Kependidikan kependidikan
- Peningkatan
SDM
tenaga
baik bagi pendidikan formal maupun non
kependidikan melalui jalur pendidikan
formal serta peningkatan etos kerja
formal maupun pelatihan profesional kependidikan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
kualitas
VI.4
Sasaran - Meningkatnya kualitas pendidikan
Strategi - Penguatan manajemen pendidikan dengan mengedepankan
dan
- Peningkatan
pengetahuan
pengelola
mengembangkan
pendidikan formal dan informal dengan
pendidikan budi pekerti dan nilai moral
muatan pendidikan budi pekerti dan nilai
keagamaan
moral keagamaan
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan perumahan - Penyediaan layak huni bagi masyarakat
Kebijakan
kawasan siap bangun dan
- Peningkatan kualitas lahan perumahan
lingkungan siap bangun, dan pemenuhan
berdasarkan zonasinya yang didukung
perumahan bagi warga miskin
penataan lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku
- Terwujudnya kawasan lingkungan perumahan - Penyediaan infrastruktur dan jaringan air sehat
bersih di lingkungan perumahan
- Penataan jaringan air
bersih yang
menunjang lingkungan hidup disekitarnya
- Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sandang ba- - Penguatan peran Koperasi dan UMKM - Pengembangan jiwa kewirausahaan bagi gi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan sandang bagi
pelaku
Koperasi
dan
UMKM
yang
masyarakat dengan harga yang murah dan
diiringi dengan penguatan permodalan
terjangkau
usaha dan penguatan kelembagaan - Pengembangan jejaring investasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam usaha penyediaan sandang yang murah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.5
2. Misi ke-2:
Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana kebutuhan sosial dasar masyarakat Sasaran -
Terwujudnya
Strategi
Kebijakan
pemenuhan kebutuhan sarana - Penyediaan dan penguatan infrastruktur - Peningkatan
prasarana sosial dasar masyarakat
yang
memadai
sesuai
kualitas
infrastruktur
dengan
dengan memperhatikan pola tata ruang
perkembangan wilayah berdasarkan skala
wilayah (RTRW dan RUTRK) dan
prioritas
pemerataan
pembangunan
untuk
mengurangi kesenjangan antar wilayah - Terpenuhinya sarana prasarana kebutuhan air - Peningkatan Sarpras Sosial dasar dan - Penataan sarpras sosial yang menjadi bersih, sanitasi dan drainase
sanitasi lingkungan
kebutuhan masyarakat guna menjaga kelestarian lingkungan
3. Misi ke-3:
Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan material dan spiritual dan meningkatkan keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Sasaran
Strategi
- Terwujudnya Keamanan dan ketertiban bagi mas- - Penguatan pemberdayaan masyarakat serta yarakat
Kebijakan - Peningkatan peran serta masyarakat
pembinaan dan penindakan pelanggaran
dalam keamanan dan ketertiban serta
Kamtibmas
peningkatan sistem keamanan oleh masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.6
Sasaran
Strategi
- Terwujudnya Perda yang menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat
Penataan
dan
Penyuluhan
Kebijakan Peraturan -
Penyusunan
Perundang-undangan yang berlaku
- Terwujudnya penegakan Peraturan Daerah (Perda)
Perda
yang
menjamin
keamanan dan ketertiban masyarakat
- Peningkatan pengawasan Internal serta - Efektivitas pengawasan internal yang
- Terwujudnya keharmonisan kehidupan beragama dan pelestarian budaya dalam masyarakat
penataan dan penyempurnaan kebijakan
didukung
pengawasan dan prosedurnya.
memadai
Peningkatan dan pemantapan keamanan
aturan
pelaksanaan
yang
- Meningkatkan kegiatan forum rembug
wilayah serta pemeliharaan nilai-nilai
warga untuk
saling menghargai dan
moral, budaya dan agama
menghormati nilai-nilai keagamaan dan budaya
4. Misi ke-4:
Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan Sasaran -
Terwujudnya
partisipasi
Strategi masyarakat
dalam - Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan
Kebijakan -
kegiatan pelaksanaan pembangunan daerah.
Pelibatan para pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan
pembangunan
daerah - Terwujudnya peningkatan kualitas perencanaan yang efektif dan partisipatif.
Peningkatan kualitas data dan informasi serta kapasitas kelembagaan perencana
-
Meningkatnya
sinergitas
antara
pemangku kepentingan dalam hal validasi dan sinkronisasi pendataan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.7
Sasaran
Strategi
Kebijakan perencanaan pembangunan.
- Terwujudnya
peningkatan Pendapatan
Asli - Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan Daerah (PAD), baik secara absolut maupun daerah, perbaikan iklim investasi dan
Meningkatkan
rasionya terhadap Total Pendapatan Daerah
dukungan fasilitas penunjang investasi
penguatan industri lokal
(TPD)
pendapatan
inovasi asli
pengelolaan
daerah
dengan
untuk meningkatkan daya saing daerah
- Terwujudnya peningkatan daya saing daerah dan - Peningkatan kualitas penelitian, pengkajian peningkatan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
dan pengembangan Iptekda
Mengembangkan hasil penelitian serta mendorong Iptekda
Teknologi Daerah (IPTEKDA)
terciptanya
di
kreativitas
lingkungan
akademik
maupun masyarakat
5. Misi ke-5:
Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi kemiskinan Sasaran
Strategi
- Terwujudnya kawasan agropolitan berbasis keca- - Peningkatan dan pengembangan ekonomi
Kebijakan - Mengembangkan kawasan agropolitan
matan dengan menggali keunggulan potensi yang
daerah berbasis pada potensi pertanian
berbasis keunggulan kecamatan disertai
dimilki
lokal yang bermuara pada peningkatan
dukungan
kesejahteraan petani
pemasaran
sistem
permodalan
untuk
mendukung
terwujudnya keunggulan daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.8
dan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
- Meningkatnya kesempatan kerja dan daya beli - Peningkatan kualitas produktifitas dan masyarakat
- Mengembangkan sistem pelatihan tenaga
perlindungan tenaga kerja.
kerja
dan
peningkatan
kerjasama
dengan lembaga rekrutmen tenaga kerja -
Menurunnya jumlah
Penyandang Ma-salah -
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Pemberdayaan fakir miskin, penyandang
- Meningkatkan efektivitas pembinaan
masalah kesejahteraan sosial, pembinaan
sosial
dan rehabilitasi
material maupun non material dalam
penyandang masalah
sosial lainnya.
peningkatan
dukungan
rehabilitasi penyandang masalah sosial.
- Peningkatan pengendalian dan penurunan tingkat - Pengendalian pencemaran, , pengendalian kerusakan lingkungan hidup
serta
Meningkatkan efektivitas pengendalian
kawasan, penanganan persampahan dan
pencemaran
peningkatan
dukungan teknologi lingkungan dan
gerakan
pembangunan
lingkungan hidup secara lestari.
lingkungan
dengan
kerjasama dg perusahaan yg berpotensi mencemari menciptakan
lingkungan gerakan
serta
penyadaran
masyarakat tentang lingkungan hidup lestari -
Meningkatnya
perlindungan
Sumber Daya Alam (SDA)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
dan
konservasi - Perlindungan dan konservasi SDA serta
- Menggiatkan pembinaan
rehabilitasi hutan/ lahan.
SDA pada masyarakat
VI.9
konservasi
Sasaran
Strategi
Kebijakan
- Kesiap-siagaan Pemda dan masyarakat dalam - Peningkatan SDM aparatur & masyarakat penanganan kebencanaan
dalam mengatasi persoalan kebencanaan
- Pelatihan
aparatur
dan
masyarakat
dalam kesiap-siagaan kebencanaan - Penerapan perencanaan daerah berbasis mitigasi bencana - Penyiapan dana strategis kebencanaan
6. Misi ke-6:
Penerapan pengurus-utamaan gender dalam berbagai fungsi pemerintahan Sasaran
Strategi
Kebijakan
- Meningkatnya perlindungan terhadap anak dan - Penguatan kelembagaan pengarusutamaan - Pengoptimalan kelembagaan perlindungan perempuan untuk mewujudkan kabupaten layak
gender
dan
anak
yang
didukung
anak
kebijakan Pemerintah daerah mengenai
anak dan gender dalam mengatasi masalah anak dan gender
Perlindungan anak dan perempuan -
Meningkatnya
partisipasi
pelaksanaan pembangunan
perempuan
dalam - Peningkatan peran perempuan di segala bidang penyelenggaraan pemerintahan
- Meningkatkan segala
bidang
pemerintahan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.10
peran perempuan di penyelenggaraan
7. Misi ke-7:
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan Sasaran -
Strategi
Kebijakan
Terwujudnya koordinasi kerjasama antar daerah -
Peningkatan kerjasama antar daerah dan
dengan pelaku pembangunan di Kabupaten Klaten
pengembangan wilayah perbatasan
- Mengembangkan kerjasama dengan para pemangku
kepentingan
dalam
pelaksanaan
pembangunan
serta
peningkatan
kerjasama
antar
penyelenggara pemerintah dan pihak ketiga. - Peningkatan pengembangan wilayah perbatasan
untuk
mengurangi
kesenjangan antar wilayah
8. Misi ke-8:
Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang memadai Sasaran
Strategi
Kebijakan
- Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia - Peningkatan dan Pengembangan SDM - Mengembangkan (SDM) aparatur pemerintah.
aparatur melalui pendidikan kedinasan
sistem
pendidikan
aparatur secara formal maupun pelatihan untuk lebih berdaya saing
-
Peningkatan
kapasitas
Perwakilan Rakyat Daerah
lembaga - Meningkatkan DPRD
yang
fasilitas kinerja.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.11
kemampuan didukung
anggota
peningkatan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
- Terjadinya peningkatan dan penguatan kapasitas - Penguatan kapasitas organisasi dan tata - Meningkatkan kelembagaan dan kinerja birokrasi.
9. Misi ke-9 :
efektivitas
organisasi
kerja Pemerintah Daerah, peningkatan
Pemerintah Daerah yang peka terhadap
disiplin dan kualitas pelayanan secara
permasalahan dan perubahan lingkungan
umum
internal maupun eksternal
Mendorong proses kemandirian desa untuk mampu memenuhi kebutuhan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya Sasaran -
Meningkatnya pemberdayaan
Strategi masyarakat
dalam mewujudkan otonomi desa
Kebijakan
desa - Peningkatan keberdayaan dan partisipasi - Menggiatkan peran masyarakat dengan masyarakat dalam membangun desa.
dukungan
program-kegiatan
pemberdayaan membangun
masyarakat desa
dan
untuk
terwujudnya
otonomi desa -
Meningkatnya kualitas
Sumber
(SDM) pemerintahan desa -
Meningkatnya
pengelolaan
pendapatan desa
Daya
Manusia - Peningkatan kapasitas
aparatur
pemerintahan desa keuangan desa dan - Pengembangan dan penguatan lembaga lembaga ekonomi di pedesaan
- Mengembangkan
kapasitas
aparatur
pemerintahan desa - Mengembangkan
usaha-usaha
mikro
dan kecil pedesaan guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan penertiban pengelolaan
keuangan
desa
meningkatkan pendapatan desa. RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.12
untuk
Sasaran
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Strategi
VI.13
Kebijakan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VI.14
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
7.1 Kebijakan Umum Kebijakan umum untuk pembangunan Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 dikelompokkan sesuai bidang utama pengembangan program pembangunan, yaitu: (i) Bidang Ekonomi; (ii) Bidang Sosial Budaya; (iii) Bidang Fisik dan Prasarana; dan (iv) Bidang Pemerintahan. Secara rinci, gambaran kebijakan umum pembangunan di Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, adalah sebagai berikut :
7.1.1
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Ekonomi Kebijakan umum pembangunan di bidang ekonomi berorientasi pada pemberdayaan dan penguatan pembangunan ekonomi kerakyatan yang merupakan jantung kehidupan masyarakat Klaten , dengan penerapan manajemen ilmiah serta peningkatan etos kerja diharapkan kebijakan umum di bidang ekonomi dapat terukur dan berdaya guna secara nyata secara perlahan membangun masyarakat dengan kekuatan kemandirian secara ekonomi dalam menghadapi perdagangan bebas sebagai dampak liberalisme dunia. Adapun kebijakan pembangunan bidang ekonomi sebagai berikut : 1. Meningkatkan revitalisasi pertanian yang produktif, unggul dan kompetitif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Klaten dan wilayah sekitarnya. 2. Pengembangan dan dukungan terhadap kemajuan pembangunan di sektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Koperasi dan UMKM) untuk mengoptimalkan pengembangan potensi unggulan daerah dan pemenuhan kebutuhan pangan dan ketahanan pangan. 3. Fasilitasi kemitraan pelaku usaha besar dan menengah untuk mengembangkan kemajuan di sektor Koperasi dan UMKM. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana serta layanan perdagangan yang
mampu
mendukung
kemajuan
sektor
pariwisata
khsusunya dan sektor jasa pada umunya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.1
pada
5. Penciptaan dan pengembangan wirausaha baru guna meningkatkan daya saing standar mutu dan kualitas pendidikan ketrtampilan tenaga kerja; 6. Meningkatkan pengawasan perlindungan
kerja, kesejahteraan
tenaga kerja dan Hubungan Industrial Pancasila (HIP). 7. Peningkatan investasi dalam rangka perluasan dan peningkatan penyerapan tenaga kerja pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga guna peningkatan kapasitas keuangan daerah. 8. Perluasan kesempatan kerja, pengembangan informasi dan bursa kerja serta deregulasi perijinan pro investasi;
7.1.2.
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Sosial Budaya Kebijakan umum pembangunan di bidang sosial budaya berorientasi kepada upaya pembentukan manusia Klaten yang sehat lahir batin , beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa ,berpendidikan , memiliki keterampilan dan IPTEK , memiliki mentalitas etos kerja , kreatif ,inovatif
serta
memiliki
kepribadian
dalam
kebudayaan,serta
menumbuhkembangkan pemahaman , penghayatan dan pengamalan PANCASILA sebagai pandangan hidup dan jiwa kepribadian bangsa. Adapun kebijakan pembangunan bidang sosial budaya sebagai berikut : 1. Memperluas akses dan meningkatkan mutu serta relevansi pelayanan pendidikan sampai tingkat pendidikan menengah (wajib belajar 12 tahun), termasuk upaya peningkatan dalam pemerataan pelayanan pendidikan non formal. 2. Meningkatkan
minat
dan
budaya
baca
masyarakat
dengan
pembangunan perpustakaan daerah yang modern. 3. Meningkatkan kualitas pengembangan kurikulum, penataan sistem pembiayaan dan peran serta masyarakat. 4. Meningkatkan
potensi
dan
peran
serta
pemuda
dengan
mengembangkan kesempatan pendidikan ketrampilan, kewirausahaan dan kecakapan pemuda serta melindungi pemuda dari penyimpangan nilai-nilai moral. 5. Mengembangkan jasmani
prestasi olahraga, kesehatan
masyarakat
dengan
fasilitasi
dan
pembinaan
kebugaran dan
sarana
prasarana olah raga yang memadai. 6. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat secara aktif mandiri. RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.2
7. Meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat,
dengan
cara
meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat utamanya penduduk miskin dengan pelayanan kesehatan dasar yang mudah, murah
dan
terjangkau
oleh
masyarakat
di
Puskesmas
dan
jaringannya. 8. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan dukungan peningkatan manajemen, sarana prasarana, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. 9. Fasilitasi untuk pengembangan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani semua kelompok masyarakat (ibu, bayi, balita, anak, lansia, perempuan,
laki-laki,
diffabel
/
berkebutuhan
khusus)
tanpa
diskriminasi. 10. Fasilitasi pengembangan keamanan, ketertiban, kerukunan dan solidaritas antar umat beragama, suku, dan ras dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Klaten. 11. Fasilitasi pengembangan jaminan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk pengembangan sistem perlindungan sosial. 12. Meningkatkan kualitas hidup PMKS dengan peningkatan kualitas pelayanan sosial, pembinaan dan pemberdayaan PMKS. 13. Meningkatkan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan Orsos/LSM dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara terpadu dan berkelanjutan. 14. Pengembangan tertib administrasi kependudukan untuk menjamin persamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara dan hak-hak asasi manusia serta pengendalian masalah kependudukan. 15. Menyelenggarakan pengiriman calon transmigran yang terlatih. 16. Meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan. 17. Meningkatkan pembinaan organisasi kemasyarakatan, Partai Politik dan pelayanan sosial. 18. Meningkatkan kerukunan toleransi inter dan antar umat beragama. 19. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terpenuhi kebutuhannya
terhadap
pelayanan
pendidikan,
kesehatan
pembangunan ekonomi. 20. Meningkatkan pelestarian nilai budaya.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.3
dan
21. Pengendalian pertumbuhan penduduk, melalui jejaring pelayanan keluarga berencana dan pemberdayaan keluarga kecil berkualitas. 22. Memperkuat
kelembagaan,
pengarusutamaan
gender
koordinasi,
dan
anak
dan
dalam
jaringan
perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari berbagai kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di segala bidang. 23. Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumberdaya perempuan.
7.1.3.
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana Kebijakan umum pembangunan di bidang pembangunan bidang fisik prasarana berorientasi kepada pembangunan fisik – sarana dan prasarana yang menguasai hajat hidup orang banyak serta membawa citra kabupaten Klaten , mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya dengan menitikberatkan pada pengendalian pengawasan dan peningkatan kualitas. Adapun kebijakan pembangunan bidang fisik dan prasarana sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan transportasi dan sarana dan prasarana perhubungan. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi, termasuk dalam pengelolaan sungai dan sumber daya air lainnya; 3. Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
sarana
dan
prasarana
permukiman perkotaan dan perdesaan; 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana drainase. 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penataan tata ruang, termasuk peningkatan dalam pengelolaan pertanahan. 6. Peningkatan pengelolaan dan konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDA – LH), termasuk upaya dalam pengendalian dampak lingkungan. 7. Meningkatkan kelembagaan dan koordinasi di bidang lingkungan hidup. 8. Meningkatkan perencanaan, pengembangan serta pengendalian pemanfaatan energi dan sumber daya mineral. 9. Pembangunan fasilitas, sarana, dan prasarana wilayah yang ramah lingkungan, ramah anak, ramah diffable, ramah investasi, ramah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.4
wisata, mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPMpendapatan, pendidikan, kesehatan).
7.1.4.
Kebijakan Umum Pembangunan Bidang Tata Pemerintahan Kebijakan umum pembangunan bidang tata pemerintahan berorientasi kepada
pembangunan
tata
pemerintahan
yang
mengedepankan
partisipasi masyarakat , peningkatan efsiensi dan efektifitas birokrasi , bersih dari KKN
, serta peningkatan pelayanan publik dengan
mengedepankan transparasi dan akutanbilitas publik berdasarkan hukum yang berlaku di Negara kesatuan republik Indonesia, kebijakan ini meliputi : 1.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
2.
Meningkatkan kinerja, efektifitas, efisiensi serta akuntabilitas aparatur pemerintahan daerah.
3.
Menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang berkualitas yang didukung oleh kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang modern.
4.
Review regulasi untuk menghasilkan regulasi daerah yang pro ekonomi kerakyatan dan pro investasi, pro pengembangan wilayah dan ramah lingkungan, dan pro peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara adil bagi semua kelompok tanpa diskriminasi.
5.
Pelayanan administrasi umum yang prima (berdaya tanggap, kepastian, dapat dipercaya, ramah).
6.
Pengawasan aparatur untuk menjamin kepercayaan (trust) dunia usaha dan masyarakat.
7.
Penegakan kepastian pelaksanaan regulasi daerah.
8.
Pengembangan sistem administrasi dan pendataan yang akurat dan akuntabel untuk mendukung perencanaan, implementasi, monitoring, pengendalian dan evaluasi pembangunan.
9.
Pengembangan sistem komunikasi dan informasi pembangunan dan pemerintahan yang transparan, cepat dan akuntabel.
10. Pengembangan kapasitas SKPD untuk menjalin kerjasama pihak ketiga
dalam
rangka
meningkatkan
kemampuan
pembiayaan
pelayanan publik. 11. Meningkatan
kemampuan
aparat
dan
kesadaran
swakarsa
masyarakat dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban. RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.5
12. Meningkatkan kualitas penanggulangan dan penanganan bencana alam dan korban bencana alam.
7.2 Program Pembangunan Daerah Program pembangunan Pemerintah Kabupaten Klaten dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, meliputi : 1.
Program Satuan Kerja Perangkat Daerah Dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, yang dimaksud dengan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan programprogram yang tercantum dalam Rencana Strategis - SKPD dan merupakan program yang telah diselaraskan dengan Program RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 atau Program Kabupaten diselaraskan dengan ketentuan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
2.
Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah Dalam RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, yang dimaksud dengan Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah beberapa Program Kabupaten yang telah diselaraskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta didukung oleh kegiatan beberapa SKPD.
3.
Program Kewilayahan Program Kewilayahan merupakan program kerja sama dengan Pemerintah
Daerah
lainnya
dalam
rangka
meningkatkan
pelayanan
pemenuhan kebutuhan masyarakat.!
7.3 Pentahapan dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 – 2015 7.3.1 Pentahapan Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015 Untuk mewujudkan visi Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Klaten yang TOTO TITI TENTREM KERTORAHARJO telah ditetapkan 9 (sembilan) butir misi sebagai penjabaran atas visi dalam rangka perwujudan ultimate goal. Maka agar ultimate goal ini jelas sasarannya, dan dapat diimplemtasikan perlu disusun pentahapan pembangunan daerah sebagai milestone (sasaran antara) dalam mewujudkan visi. Adapun pentahapan pembangunan daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 dibagi menjadi 4 (empat) tahap pembangunan, sebagai-berikut; RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.6
1.
TAHAP KONSOLIDASI, adalah tahapan penyelarasan, penajaman untuk menjamin keberlanjutan dan kesinambungan dalam mengimplementasikan rencana strategis Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2010 sebagai kerangka dasar pembangunan lima tahun ke depan (2010 -2015), dengan berpedoman pada RPJP daerah Kabupaten Klaten Tahun 2005 – 2025 serta visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. Tahapan Konsolidasi ini dilaksanakan tahun 2010 - 2011. Pada tahapan konsolidasi ini perlunya membangun kerangka kesepahaman dan kesepakatan untuk memanfaatkan secara optimal potensi yang dimiliki dan prasarana terbangun pada tahapan sebelumnya (tahun 2005 -2010), serta
perlunya
meletakkan
kerangka
landasan
yang
kokoh
untuk
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, serta berkembangnya ekonomi kerakyatan berbasis kemandirian desa dan sinergi dengan perkembangan ekonomi perkotaan. Urusan terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat antara lain pertanian, ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, perumahan, sosial harus lebih berperanan pada tahapan konsolidasi ini. Demikian pula yang terkait dengan kemandirian desa, dalam hal ini urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, Administrasi Keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan Persandian, dan serta urusan yang terkait dengan perkembangan perekonomian daerah, dalam hal ini urusan ketenagakerjaan, Koperasi dan UMKM, perdagangan, industri dan urusan pekerjaan umum. Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 10 butir tujuan, meliputi: a. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat (wareg oriented) b. Mewujudkan kualitas derajat kesehatan bagi masyarakat (waras oriented) c. Mewujudkan pemenuhan pendidikan bagi masyarakat (wasis oriented) d. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat (wisma oriented) e. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sandang bagi masyarakat (wutuh oriented) f. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi masyarakat g. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan didukung sektor pertanian yang tangguh h. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup i.
Menurunkan angka kemiskinan
j.
Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.7
2.
TAHAP PEMANTAPAN, Pencapaian rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan material dan spiritual melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri dalam pembangunan. (2011 -2012). Pada tahapan pemantapan ini diperlukan langkah untuk memastikan dan memberikan rasa aman bagi para pemangku kepentingan dalam ikut berpartisipasi dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan pemenuhan kebutuhan material dan spiritual. Urusan terkait dengan pemenuhan rasa aman dan tercukupinya kebutuhan material dan spiritual antara lain melalui Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Kebudayaan, Penanaman Modal, pemberdayaan masyarakat dan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah dan kepegawaian. Demikian pula perlunya penguatan urusan Perencanaan pembangunan daerah dan urusan statistik menjadi faktor penguat dalam meletakkan kerangka pemantapan. Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya 4 (empat) butir tujuan, meliputi: a. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat b. Menciptakan ketentreman kehidupan beragama dan budaya dalam masyarakat c. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan d. Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan yang efektif dan efisien
3.
TAHAP PERCEPATAN, Pencapaian kesejahteraan masyarakat yang toto titi tentrem kertoraharjo melalui pengarusutamaan gender dan pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan (2013-2014). Pada tahapan percepatan
merupakan upaya peningkatan kecepatan
dibandingkan dengan tahap sebelumnya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Kabupaten Klaten yang toto titi tentrem kertoraharjo, serta mewujudkan kabupaten layak anak pada tahun 2015. Pada tahapan ini harus terjadi peningkatan kualitas pelayanan yang dilaksanakan pemerintah daerah dalam mewujudkan citra positif pelayanan publik sebagai perwujudan clean dan good govermance. Urusan terkait untuk mewujudkan pengarusutaman gender dan pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan antara lain melalui urusan RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.8
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sosial dan otonomi daerah,
pemerintahan
umum,
administrasi
keuangan
daerah
dan
kepegawaian, perdagangan, penanaman modal serta pariwisata. Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 3 (tiga) butir tujuan, meliputi: a. Mewujudkan perlindungan anak dan perempuan b. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan c. Mewujudkan peningkatan pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan.
4.
TAHAP PERWUJUDAN masyarakat Kabupaten Klaten yang Toto Titi Tentrem Kertoraharjo (2014 -2015) Tahap ini adalah merupakan tahapan perwujudan visi yang telah ditetapkan yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Klaten yang Toto Titi Tentrem Kertoraharjo ditandai dengan kondisi aman, pemerintahan yang bersih dan efektif, serta masyarakat yang menjunjung nilai-nilai sosial keagamaan dan mengedepankan nilai-nilai moralitas. Peningkatan kondisi ini ditandai dengan tercapainya indikator-indikator agregatif pembangunan daerah yaitu meningkatnya
IPM,
semakin
kecilnya
kesenjangan
antar
kelompok
masyarakat berpenghasilan rendah dan berpenghasilan tinggi, semakin rendahnya kesenjangan antar wilayah, semakin tingginya nilai tukar petani, semakin tingginya kesetaraan gender, semakin tingginya keberdayaan perempuan, semakin tingginya pertumbuhan perekonomian daerah, semakin kecilnya disparitas desa-kota, semakin kecilnya angka inflasi, semakin berkurang angka kemiskinan dan pengangguran serta semakin tingginya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah untuk terwujudnya kemandirian daerah. Tahapan ini terutama untuk mendukung (fokus) pada tercapainya. 2 (dua) butir tujuan, meliputi: a. Mewujudkan keberdayaan masyarakat desa b. Mewujudkan kemandirian daerah Meskipun masing-masing tahapan mendukung tercapainya tujuan tertentu, namun bukan berarti tujuan tersebut masing-masing berdiri sendiri, melainkan hanya
merupakan
focussing
(pemusatan
perhatian).Dengan
demikian
masing-masing kegiatan untuk saling mendukung kelompok tujuan untuk bisa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.9
dilaksanakan selama periode 2010 – 2015 dengan fokus perhatian pada periode tertentu.
7.3.2 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2010 - 2015 Dengan mempertimbangkan serta berdasar pada tujuan, sasaran, strategi pembangunan dan arah kebijakan pembangunan, maka programprogram pembangunan di Kabupaten Klaten selama kurun waktu 2010-2015 adalah sebagai berikut : 1. Misi ke-1: Mengupayakan
Terpenuhinya Kebutuhan Dasar Masyarakat (Wareg, Waras, Wasis, Wisma dan Wutuh)
1.1 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk pangan (Wareg Oriented) 1.1.a.Sasaran : Terwujudnya Masyarakat
Pemenuhan
Kebutuhan
Pangan
bagi
Urusan Pertanian, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Ketahanan Pangan 2) Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian 3) Peningkatan Produksi Pertanian 4) Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Urusan Kelautan dan Perikanan, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Budidaya Perikanan
1.1.b.Sasaran : Terwujudnya Diversifikasi Pangan Urusan Ketahanan Pangan , dengan program prioritas : 1) Peningkatan Diversifikasi Ketahanan Pangan Masyarakat 1.2. Tujuan :
Mewujudkan kualitas derajat kesehatan bagi masyarakat (Waras Orientet)
1.2.a. Sasaran :
Terwujudnya Pemenuhan Kesehatan bagi Masyarakat terutama masyarakat miskin
Urusan Kesehatan, dengan program prioritas : 1) Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 2) Upaya Kesehatan Masyarakat Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan program prioritas : 1) Keluarga Berencana
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.10
1.2.b.Sasaran :
Meningkatnya Masyarakat
Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Urusan Kesehatan, dengan program prioritas : 1) Standarisasi Pelayanan Kesehatan 2) Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya 3) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 4) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita 5) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat 6) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Urusan Kesehatan, dengan program prioritas : 1) Pelayanan Kontrasepsi 2) Pengembangan Pusat Pelayanan dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja 1.2.c. Sasaran :
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Urusan Kesehatan, dengan program prioritas : 1) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 2) Perbaikan Gizi 3) Pengembangan Lingkungan Sehat 4) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 5) Pengawasan Obat dan Makanan 6) Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan program prioritas : 1) Peningkatan
Penanggulangan
Narkoba,
Penyandang
Masalah
Kesejahteran Sosial (PMKS), termasuk HIV/AIDS 2) Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang Mandiri Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga 2) Pembinaan dan Pemasyarakat Olahraga 3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 1.3. Tujuan : Mewujudkan pemenuhan pendidikan bagi masyarakat (Wasis Oriented ) 1.3.a. Sasaran :
Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Dasar bagi Masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.11
Urusan Pendidikan, dengan program prioritas : 1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2) Pendidikan Dasar 9 (Sembilan) Tahun 3) Pendidikan Menengah 4) Pendidikan Non Formal 5) Pendidikan Luar Biasa 1.3.b. Sasaran :
Terwujudnya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga Kependidikan
Urusan Pendidikan, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.3.c. Sasaran :
Meningkatnya Kualitas Pendidikan
Urusan Pendidikan, dengan program prioritas : 1) Manajemen Pelayanan Pendidikan Urusan Perpustakaan, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 1.4. Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat (Wisma Oriented ) 1.4.a. Sasaran :
Terwujudnya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan yang layak huni bagi Masyarakat
Urusan Perumahan Rakyat, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Perumahan 2) Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam / Sosial 1.4.b. Sasaran:
Terwujudnya Kawasan Lingkungan Perumahan Sehat
Urusan Perumahan Rakyat, dengan program prioritas : 1) Lingkungan Sehat Perumahan
1.5 Tujuan : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk sandang bagi Masyarakat (Wutuh Oriented) 1.5.a. Sasaran :
Terwujudnya masyarakat
Pemenuhan
kebutuhan
sandang
bagi
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah 2) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah 3) Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.12
4) Peningkatan Manajemen dan permodalan koperasi 5) Peningkatan program dan kerjasama investasi
2. Misi ke-2 :
Mengupayakan terpenuhinya sarana kebutuhan sosial dasar masyarakat
2.1 Tujuan :
Mewujudkan
dan
prasarana
pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi
masyarakat 2.1.1.Sasaran : Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana prasarana Sosial Dasar Masyarakat
Urusan Pekerjaan Umum , dengan program prioritas : 1) Pembangunan Jalan dan Jembatan 2) Pembangunan Infrastruktur Perdesaan 3) Peningkatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kebinamargaan 4) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 5) Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 6) Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya 7) Pengendalian Banjir 8) Pengembangan Kelembagaan Pengelola Irigasi dan Sumber Daya Air Lainnya Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas : 1) Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Urusan Penataan Ruang, dengan program prioritas : 1). Perencanaan Ruang 2) Pemanfaatan Ruang 3) Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4) Penataan dan Pengelolaan Tata Bangunan 5) Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Urusan Perhubungan, dengan program prioritas : 1) Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 2) Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) 3) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas 2.1.2.Sasaran : Terpenuhinya Sarana Prasarana Kebutuhan Air Bersih, Sanitasi dan Drainase RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.13
Urusan Pekerjaan Umum, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2) Pembangunan Drainase / Gorong-gorong Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Kinerja Pengelola Persampahan 3. Misi ke-3 :
Mengupayakan Rasa Aman Lahir dan Batin serta Tercukupinya Kebutuhan Material dan Spiritual dan Meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
3.1 Tujuan : Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat 3.1.1. Sasaran : Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban bagi Masya-rakat Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 2) Pemelihaan Kamtranstibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 3) Pemberdayaan
Masyarakat
untuk
Menjaga
Ketertiban
dan
Keamanan 4) Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
3.1.2. Sasaran : Terwujudnya Peraturan Daerah (Perda) yang Menjamin Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Urusan
Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administarsi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Penataan Peraturan Perundang-undangan 3.1.3. Sasaran : Terwujudnya Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Urusan
Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah 2) Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 3.2 Tujuan
: Menciptakan ketentraman kehidupan beragama dan budaya dalam masyarakat
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.14
3.2.1.Sasaran: Terwujudnya Keharmonisan Kehidupan Beragama dan Pelestarian Budaya dalam Masyarakat Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 2) Pengembangan Wawasan Kebangsaan Urusan Kebudayaan, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Nilai Budaya 2) Pengelolaan Kekayaan Budaya 3) Pengelolaan Keragaman Budaya
4. Misi ke-4 :
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dan Penghargaan serta Aktualisasi Diri Dalam Pembangunan
4.1.Tujuan : Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan 4.1.1 Sasaran : Terwujudnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas : 1) Perencanaan Pembangunan Daerah 2) Perencanaan Sosial dan Budaya
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa , dengan program prioritas : 1) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 2) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan
4.2 Tujuan : Mewujudkan peningkatan kualitas perencanaan yang efektif dan partisipatif 4.2.1. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Kualitas Efektif dan Partisipatif.
Perencanaan yang
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas : 1) Pengolahan Data / Informasi 2) Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Urusan Statistik , dengan program prioritas : 1) Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.15
4.3 Tujuan : Meningkatkan kemandirian daerah 4.3.1. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik secara Absolut maupun Rasionya terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD) Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah 2) Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab. 3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Urusan Penanaman Modal, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Urusan Perdagangan, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Infrastruktur Perdagangan Urusan Pariwista , dengan program prioritas : 1). Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2) Pengembangan Destinasi Pariwisata 3) Pengembangan Kemitraan 4.3.2. Sasaran : Terwujudnya Peningkatan Daya Saing Daerah dan Peningkatan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (IPTEKDA) Urusan Penanaman Modal, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 2) Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Daerah Urusan Industri, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi 2) Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 3) Pengembangan Sentra- sentra Industri Potensial Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas : 1) Pengembangan IPTEKDA Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan program prioritas : 1) Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.16
5. Misi ke-5 :
Menumbuhkan kehidupan perekonomian rakyat yang dinamis yang berbasis pada sumber daya lokal, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi angka kemiskinan
5.1 Tujuan : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan dukungan bidang pertanian yang tangguh. 5.1.1.Sasaran : Terwujudnya kawasan agropolitan berbasis Kecamatan dengan menggali keunggulan potensi yang dimilki Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas : 1) Perencanaan Pembangunan Ekonomi Urusan Pertanian, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Kesejahteraan Petani 2) Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 3) Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan Lapangan 4) Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan 5) Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan Urusan Ketahanan Pangan, dengan program prioritas : 1). Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) 2) Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah 2) Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM 3) Peningkatan Manajemen dan Permodalan Koperasi 4) Peningkatan Progam dan Kerjasama Investasi 5.2 Tujuan : Meningkatkan Mutu dan kualitas lingkungan hidup. 5.2.1Sasaran :
Peningkatan dalam Pengendalian dan Penurunan tingkat Kerusakan Lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas : 1) Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 2) Peningkatan Pengendalian Polusi 3) Pengendalian Kebakaran Hutan 4) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 5) Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.17
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan program prioritas : 1) Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan 2) Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 5.2.2. Sasaran :
Meningkatnya Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)
Urusan Lingkungan Hidup, dengan program prioritas : 1) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 2) Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Urusan Kehutanan, dengan program prioritas : 1) Rehabilitasi Hutan dan Lahan
2) Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 5.3 Tujuan : Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. 5.3.1.Sasaran :
Meningkatnya Masyarakat
Kesempatan
Kerja
dan
Daya
Beli
Urusan Ketenagakerjaan, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Kualitas Produktivitas Tenaga Kerja 2) Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 3) Peningkatan Kesempatan Kerja Urusan Ketransmigrasian, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Wilayah Transmigrasi 2) Transmigrasi Lokal Urusan Kepemudaan dan Olahraga, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda 5.3.1Sasaran :
Menurunnya Kuantitas / Jumlah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Penyandang Masalah
Urusan Sosial, dengan program prioritas : 1) Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2) Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 3) Pembinaan Anak Terlantar 4) Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma 5) Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo 6) Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks NAPI, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya) RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.18
7) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan program prioritas : 1). Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AID 2) Pembinaan Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) yang Mandiri
5.4 Tujuan : Kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan. 5.4.1Sasaran :
Kesiap-siagaan Pemda penanganan kebencanan
dan
masyarakat
dalam
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas : 1). Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program prioritas : 1.). Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
6. Misi ke-6 : 6.1 Tujuan :
Penerapan Pengurusutamaan Gender dalam Berbagai Fungsi Pemerintahan Mewujudkan perlindungan anak dan perempuan
6.1.1. Sasaran:
Meningkatnya Perlindungan terhadap Anak dan Perempuan untuk mewujudkan Kabupaten layak anak
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan program prioritas : 1) Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 2) Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 3) Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
6.2 Tujuan : Meningkatkan partisipasi perempuan pembangunan 6.2.1. Sasaran :
dalam pelaksanaan
Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pelaksanaan pembangunan
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dan Pembangunan RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.19
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program prioritas : 1) Pendidikan Politik Masyarakat 7. Misi ke-7: 7.1.Tujuan :
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan Mewujudkan peningkatan pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak dan pelaku pembangunan
7.1.1Sasaran :
Terwujudnya Koordinasi Kerjasama antar Daerah dengan pelaku pembangunan di Kabupaten Klaten
Urusan Perencanaan Pembangunan, dengan program prioritas : 1) Kerjasama Pembangunan 2) Pengembangan Wilayah Perbatasan Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Kerjasama antar Pemerintah Daerah 2) Kerjasama Pembangunan Urusan Pariwisata, dengan program prioritas : 1) Pengembangan Kemitraan 8. Misi ke-8 :
Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik yang Didukung Sumber Daya yang Memadai
8.1.Tujuan : Meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah. 8.1.1. Sasaran :
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pemerintah Daerah.
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Pendidikan Kedinasan 2) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3) Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 4) Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa
dan
Aparatur
Pengawasan 5) Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.20
Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan program prioritas : 1) Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 8.1.2. Sasaran :
Terjadinya Peningkatan dan Penguatan Kelembagaan dan Kinerja Birokrasi
Kapasitas
Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Penguatan Kapasitas Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Daerah 2) Peningkatan Kualitas Pelayanan Terpadu Urusan Perhubungan, dengan program prioritas : 1) Peningkatan Pelayanan Angkutan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan program prioritas : 1) Penataan Administrasi Kependudukan Urusan Kearsipan, dengan program prioritas : 1). Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah 2) Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan 3) Pemeliharaan Rutin / Berkala Kearsipan 9. Misi ke-9 :
Mendorong proses kemandirian Desa untuk mampu memenuhi kebutuhan pemerintahan, ekonomi. Sosial dan budaya
9.1 Tujuan : Mewujudkan pemberdayaan desa 9.1.1Sasaran :
Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam mewujudkan otonomi desa
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, prioritas :
dengan
program
1) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 2) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 9.1.2. Sasaran :
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintahan Desa
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, prioritas :
dengan
program
1) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.21
9.1.3. Sasaran :
Meningkatnya pengelolaan pendapatan desa
keuangan
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, prioritas :
desa
dengan
dan
program
1) Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Urusan Otonomi Daerah (Otda), Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Umum, dengan program prioritas : 1) Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VII.22
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Dalam bagian ini diuraikan hubungan antara urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bagian ini juga disajikan pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan, dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan. Sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Sedangkan program prioritas adalah program yang diprioritaskan oleh pemerintah maupun masyarakat, karena keterdesakannya untuk dilaksanakan, untuk mengatasi pemecahan masalah yang krusial, serta sangat dinanti dan dibutuhkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat tanpa mengesampingkan program-program yang lainnya. Agar program tersebut betulbetul memenuhi kriteria prioritas dan akuntabel, perlu disertai target capaian yang terukur dan kebutuhan/kerangka pendanaan. Kerangka pendanaan sebaiknya disertakan untuk tahun yang direncanakan dan bersifat indikatif, sesuai dengan Misi yang akan dilaksanakan dan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaran, program serta indikasi anggaran dalam RPJMD Kab. Klaten tahun periode 2011 – 2015 ini dapat dilihat pada tabel 8.1 termasuk SKPD yang bertanggungjawab.
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VIII.1
bel 8.1
Indikasi Ren Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja Program (outcome)
Satuan Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal RPJMD Tahun 2010
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Kinerja akhir periode RPJMD (2015)
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
SKPD Penanggung Jawab
Pelaksanaan Misi ke
(18)
(19)
Urusan Wajib
1
01
1
01
01
PENDIDIKAN Program.........Pendiikan
1
01
02
Program.........
1
01
03
Dst .....
1
02
1
02
01
1
02
02
1
03
t
Kesehatan Program......... Dst ..... Dst .......
2
Urusan Pilihan
2
01
2
01
01
Pertanian Program.........
2
01
02
Program.........
2
01
03
2
02
Dst ..... Dst .......
Catatan:
Urutan mencerminkan prioritas yang akan dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu selama periode RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015. Kumpulan program yang dilaksanakan pada masing-masing tahun dapat dikelompokkan menurut tema program pembangunan tahunan.
Sumber:
Diolah dari Lampiran Matrik Program dan Indikasi Kegiatan Berdasar Misi di Kabupaten Klaten Tahun 2011 - 2015
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
VIII.2
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Klaten Th. 2011-2015
KODE
1. 1
1 01
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
TH. 2011
Target 6
5
URUSAN WAJIB
Pendidikan,
1 01 15 1. Program
1
Pendidikan
Lomba Kreatifitas
keg
-
1
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
284,683
848,109
866,698
458,112
502,469
37,761
46,538
49,178
52,299
58,750
10
1
10
1
20
1
20
1
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
2,960,072
244,526 5
20
80 Dinas
Misi 1
Pendidikan
Anak Usia dini
anak usia Dini 2
Transport Tutor
org
-
250
488
200
390
300
585
300
585
400
780
1450
2,828
lbg
-
7
70
7
70
10
70
15
70
20
70
59
350
org
-
78
10
78
10
78
15
78
15
78
15
390
65
1
50
1
50
2
100
3
150
5
250
PAUD 3
Pengembangan Kelembagaan PAUD
4
Pelatihan Mutu Pendidik PAUD Non Formal
1 01 16 2. Program wajar
1 Fasilitasi SD RSBI
sekolah
1
12
600 Dinas
Pendidikan
Misi 1
Pendidikan 2 Peningkatan mutu
sekolah
1
1
55
1
55
2
110
3
165
5
275
12
660
siswa
17,555
17360
364
17707
400
18061
450
18422
480
18790
530
90340
2224
sekolah
1
1
176
1
176
2
352
3
528
5
880
12
2112
605573
18191
SD berprestasi 3 Penyelenggaraan UAS SD 4 Penjamin Mutu SD RSBI 5 Bantuan
siswa
114,038
116,366
3,491
118,693
3,560
121,067
3,630
123,489
3,740
125,958
3,770
Pendampingan BOS di SD/MI
-
-
-
-
-
mewujudkan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-2
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
TH. 2011
4
5
Target 6
sekolah
0
0
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
20
610
418
330
65
537
45
3021
120
1006
80
17
335
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
sekolah murah 6 Pengembangan
2
50
Materi Belajar
4
100
6
180
8
280
-
-
-
-
-
-
-
-
Mengajar dgn menggunakan
-
metode TIK di SD 7 Penyelenggaraan
orang
50
73
Akreditasi SD 8 Pembinaan
50
75
60
-
sekolah
6
8
88
80
-
8
97
66
90
73
-
13
106
100
-
16
117
81 -
20
129
kelembagaan & Manajemen
-
-
-
-
-
Sekolah dgn menerapkan MBS SD 9 Fasilitasi
sekolah
5
9
Pendidikan Inklusi 10 Pembinaan Minat,
495
9
545
siswa
51243
14
165
9
20
182
Bakat dan Kreati
599
9
658
26
-
199
9
30
219
-
724 -
30
-
241 -
fitas Siswa SD
11 Fasilitasi SMP
sekolah
2
2
55
2
61
3
66
5
73
5
siswa
16,233
17914
362
18272
398
18637
437
19009
482
19,389
530
93221
2209
siswa
51243
8660
433
476
10,460
523
576
12,680
634
31800
2642
siswa
51243
7390
370
400
38467
1923
RSBI 12 Penyelenggaraan UAS SMP 13 Bantuan
0
0
Pendampingan BOS MTs Negeri 14 Bantuan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
7541
377
7691
384
7844
392
8001
VIII.-3
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
4
5
Target 6
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
sekolah
2
2
10
5372
siswa
51243
52289
sekolah
1
1
17
1
18
3
19
3
21
3
24
11
99
1 kelompok
4
8
80
4
40
3
40
3
30
2
20
20
210
7
9
180
8
200
8
200
8
200
7
210
40
990
1
75
3
225
5
375
5
375
15
1050
7532
195
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
Pendampingan BOS SMP/ SMPLB/MTs Swasta 15 Penjamin Mutu
880
2
968
2
1,065
2
1,171
54401
2,720
55489
2,775
2
1,288
SMP SBI 16 Bantuan
2,615
53335
1,667
56,599
2,830
272,113
12607
Pendampingan BOS di SMP/MTs mewujudkan sekolah murah 17 Fasilitasi Kantin Kejujuran Siswa SMP 18 Penyelenggaraan Paket A 19 Penyelenggaraan Paket B 20 Pengadaan Alat
(20 WB)
1 kelompok (20 WB) sekolah
181
1
Lab. IPA SMP 21 Pengadaan Buku
-
buku
1363
30
-
1431
Perpus SMP/
33
-
1503
-
40
-
1578
-
44
-
1657
-
48 -
SMPLB 22 Pengadaan Buku
buku
1500
33
1650
36
1815
40
1997
44
2196
49
9158
202
sekolah
1
77
1
85
3
93
4
102
5
112
14
469
Perpus SD/SDLB 23 Pengadaan TIK Perpus SMP/
-
-
-
-
-
SMPLB
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-4
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 24 Pengadaan TIK
4
TH. 2011
Target 6
5
sekolah
Rp. 7
1
Target 8 55
Perpus SD/SDLB 25 Rehab ruang kelas
TH. 2012
1
-
TH. 2013
Rp. 9
Target 10 61
3
-
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12 67
4
-
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14 73
5
-
Rp. 15 80
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Target 16
Rp. 17
14
336
18
19
-
sekolah
93
1
264
1
291
3
319
4
351
5
386
14
1611
sekolah
5,240
1
330
1
363
3
400
4
500
5
550
14
2143
sekolah
236
1
209
71
5,829
78
6,253
84
7,278
90
8,306
324
27875
sekolah
-
4
10
4
10
4
11
4
12
4
13
20
56
SMP/SMPLB 26 Rehab ruang kelas SD/SDLB 27 Pembangunan ruang/gedung perpus SD/SDLB 28 Penggabungan SD Negeri 29 Penanganan erupsi merapi meliputi : a. Rehab ruang kelas
0
0
0
48
360
0
0
b. Pengadaan mebelairsekolah
unit
0
0
0
16
160
0
0
c. Pengadaan pera-
sekolah
0
0
0
16
690
0
0
set
0
0
0
6202
651
0
-
61
305
60
14
60
0
0
0
0
48
360
0
0
0
16
160
0
0
0
0
16
690
0
0
0
0
0
6202
651
0
-
0
-
0
-
61
16
60
18
60
20
60
80
latan sekolah d. Pengadaan Buku Belajar & penunjang e. Pembersihan sekolah sekolah
1 01 17 3. Program pendidikan
1 Pengadaan
Sekolah
0
0
-
12
305 300 Dinas
Misi 1
Pendidikan
Jaringan ICT
menengah 2 Pemberian
Siswa
1500
1,500
1600
1,600
1700
1,700
1800
1,000
1900
1,900
8,500
7,700
Beasiswa 3 Pemenuhan
RKB
499
4
140
4
140
4
140
4
140
4
140
20
700
-
6
60
8
60
10
60
12
10
14
60
50
250
Ruang Belajar 4 Pemenuhan
Sekolah
Sumber Belajar
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-5
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 5 Program Sekolah
4
Target 6
5
Sekolah
TH. 2011
-
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
2
40
2
40
3
60
3
60
5
100
15
300
1
500
2
100
2
100
2
100
2
1,000
9
1800
1
300
1
300
1
300
1
300
1
300
5
1500
15
750
17
850
19
950
21
1,050
23
1,150
95
4750
1
75
1
75
2
150
2
150
2
150
8
600
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
yang terjangkau oleh masyarakat 6 Pengembangan
Sekolah
1
sekolah RSBI / SBI 7 Pengembangan
Sekolah
-
sekolah SMA Model 8 Pengembangan
Sekolah
13
SMA SKM 9 Pengembangan
Sekolah
-
SMA PSB / ICT 10 Pengembangan
Sekolah
1
1
50
2
100
2
100
3
150
3
150
11
550
Kegiatan
2
2
100
3
100
4
100
4
100
4
100
17
500
Sekolah
12
15
60
17
40
19
40
21
40
23
40
95
220
SMA PBKL 11 Peningkatan Pengembangan Bahasa Internasional 12 Pemenuhan SI / SKL KTSP 13 Peningkatan
Siswa
15,126
3,025
220
3,025
240
3,025
260
3,025
280
Siswa
10,588
908
55
908
60
908
70
908
80
3,025
300
15,126
1300
4540
355
Prestasi OSN, OOSN, Seni Budaya. UN. 14 Peningkatan
908
90
Nasionalisme/ Budi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-6
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
4
5
Target 6
Rp. 13
Target 14
Sekolah
0
1
30
1
30
2
60
2
60
2
Keg.
0
1
15
2
30
3
45
4
60
Sekolah
6
8
20
10
20
12
20
14
sekolah
10
12
240
12
240
8
160
sekolah
10
12
120
12
120
8
sekolah
10
12
240
12
240
sekolah
10
12
240
12
sekolah
10
12
120
kegiatan
6
8
300
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
60
8
240
5
75
15
225
20
16
20
60
100
4
80
2
40
38
760
120
8
80
5
50
45
490
8
160
8
160
5
100
45
900
240
8
160
8
160
5
100
45
900
12
120
8
120
8
80
5
50
45
490
10
300
12
360
16
400
20
400
66
1760
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
Pekerti / Karakter 15 Penerapan Impementasi ISO 16 Pengembangan Budaya Mutu 17 Peningkatan Akreditasi Sekolah Menuju Kategori A. 18 Pemenuhan Kurikulum KTSP Spektrum SMK 2008 19 Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Karakter 20 Pembelajaran berbasis TIK 21 Pengembangan strategi pembelajaran kreatif inovatif 22 Pengembangan pendidikan karakter 23 Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-7
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
TH. 2011
TH. 2012
Target 6
kegiatan
6
3
100
3
100
3
100
3
100
3
kegiatan
1
1
100
2
100
2
100
2
100
kegiatan
3
2
150
3
150
3
150
4
kegiatan
2
2
75
2
75
2
75
2
siswa
4323
4323
sekolah
20
10
100
10
100
6
60
4
40
4
30 Ujian Nasional
sekolah
5
5
150
8
150
10
150
12
150
31 Ujian Sekolah
sekolah
40
42
100
44
100
46
100
48
32 Uji Kompetensi
siswa
250
250
50
300
100
400
150
33 Akreditasi Sekolah
sekolah
34
14
280
5
100
5
34 Sistem
sekolah
10
10
200
10
200
10
24 Olimpiade Sains
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
TH. 2015
5
3
Target 8
TH. 2014
4
2
Rp. 7
TH. 2013
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
100
15
500
2
100
9
500
150
5
150
17
750
75
3
75
11
375
22923
22923
40
34
340
14
150
49
750
100
50
100
230
500
500
200
600
300
2050
800
100
5
100
5
100
34
680
200
7
140
7
140
44
880
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
Terapan Nasional (OSTN) 25 Gelar Prestasi Bela Negara (GPBN)
26 Olimpiade olah raga Nasional (O2SN) 27 Festival Lomba Seni Siswa Nasiional (FLS2N) 28 Bea siswa Keluarga
4,323
4500
4,500
4600
4,600
4700
4,700
4800
4,800
Kurang Mampu 29 Penerapan sistem penilaian hasil belajar
Keahlian (LSP)
Manajemen Mutu
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-8
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
TH. 2015
5
Target 6
sekolah
29
4
80
4
80
3
60
2
40
2
sekolah
18
4
400
4
400
4
400
4
400
sekolah
5
1
250
1
250
1
250
1
sekolah
1
1
300
1
300
1
300
kegiatan
1
2
200
2
200
2
sekolah
3
2
400
2
400
41 Teaching Factory
sekolah
4
2
600
2
42 Carier Center
sekolah
4
2
100
43 Tempat Uji
sekolah
10
2
44 Bursa Kerja Khusus
sekolah
20
45 Pengadaan Alat
Sekolah
5
3
Target 8
TH. 2014
4
2
Rp. 7
TH. 2013
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
40
15
300
4
400
20
2000
250
1
250
5
1250
1
300
1
300
5
1500
200
2
200
2
200
10
1000
1
200
1
200
1
200
7
1400
600
2
600
1
300
1
300
8
2400
1
50
1
50
1
50
1
50
6
300
300
2
300
2
300
2
300
2
300
10
1500
8
200
8
200
8
200
5
125
5
125
34
850
5
250
5
250
6
300
7
350
8
400
31
1550
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
ISO : 9001 2008 35 Reengineering / Penataan Program Studi Keahlian 36 Sekolah Standar Nasional (SSN) 37 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) 38 Rintisan Sekolah berbasis keunggulan lokal 39 Implementasi program kota vokasi 40 Business Center (BC)
Kompetensi
Multi-media SMK RSBI
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-9
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 46 Pengadaan Alat
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 7 250
Target 8 5
TH. 2013
Rp. 9 250
Target 10 6
SKPD
TH. 2014
Rp. 11 300
Target 12 7
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
4 Sekolah
5 5
Target 6 5
Rp. 13 350
Target 14 8
Sekolah
5
5
250
5
250
6
300
7
350
8
Sekolah
5
5
250
5
250
6
300
7
350
Sekolah
0
0
-
5
375
6
450
7
Sekolah
3
3
120
5
200
6
240
Sekolah
0
2
100
4
200
5
Sekolah
0
0
-
2
100
Sekolah
0
5
700
5
Sekolah
0
5
450
Sekolah
61
0
Sekolah
718
Kelas
718
Rp. 15 400
Target 16
Rp. 17
31
1550
400
31
1550
8
400
31
1550
525
8
600
26
1950
7
280
8
320
29
1160
250
6
300
7
350
24
1200
3
150
4
200
5
250
14
700
700
6
840
7
980
8
1,120
31
4340
5
450
6
540
7
630
8
720
31
2790
-
1
140
2
280
3
420
4
560
10
1400
3
270
5
450
6
540
7
630
8
720
29
2610
0
-
4
240
5
300
6
360
7
420
22
1320
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
Beng-kel SMK RSBI 47 Pengadaan Alat Lab. IPA SMK RSBI 48 Pengadaan Buku Pe lajaran SMK RSBI 49 Pengadaan Alat Tele-Conference SMK RSBI
50 Pengadaan Komputer SMK
51 Pengadaan Alat Beng kel SMK 52 Pengadaan Alat Lab. IPA SMK
53 Pembangunan Lab. IPA SMK RSBI 54 Pembangunan RKB - SMK RSBI
55 Pembangunan Per -pustakaan SMK
56 Pembangunan RKB - SMK
57 Rehab Gedung
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-10
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
TH. 2015
5
Target 6
Sekolah
1
1
50
1
50
2
100
3
150
4
Sekolah
0
1
50
1
50
2
100
3
150
Sekolah
0
1
50
1
50
2
100
3
Sekolah
0
0
1
75
2
150
62 Pengadaan Kompu - Sekolah
0
1
40
2
80
3
Sekolah
0
1
50
2
100
Sekolah
0
0
-
1
Sekolah
0
0
-
Sekolah
14
1
Kelas
499
kelompok
0
3
Target 8
TH. 2014
4
2
Rp. 7
TH. 2013
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
200
11
550
4
200
11
550
150
4
200
11
550
3
225
4
300
10
750
240
4
320
5
400
15
1080
3
150
4
200
5
250
15
750
140
2
280
3
420
4
560
10
1400
1
90
2
180
3
270
4
360
10
900
140
2
280
3
240
4
320
5
400
15
1380
2
120
3
150
4
200
5
250
6
300
20
1020
12
264
7
255
9
360
11
360
11
360
50
1599
4
80
5
50
5
50
5
60
6
72
25
312
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
SMK 58 Pengadaan Alat Multi-media SMA RSBI 59 Pengadaan Alat Lab. IPA SMA RSBI 60 Pengadaan Buku Pe -lajaran SMA RSBI 61 Pengadaan Alat
-
Tele-Conference SMA RSBI
ter SMA 63 Pengadaan Alat Lab. IPA SMA 64 Pembangunan Lab. IPA SMA RSBI 65 Pembangunan RKB - SMA RSBI 66 Pembangunan Per -pustakaan SMA 67 Rehab Gedung SMA 68 Penyelenggaraan Paket C 1 01 18 4. Program Pendidikan non formal
1. Kelompok Belajar Usaha (KBU) 2. Pengembangan
Lmbg
0
Dinas
Misi 1
Pendidikan kel
0
150
300
200
75
200
75
200
75
200
75
950
600
Buta Aksara
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-11
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 3. Pengembangan
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
keg
0
1
15
1
15
1
15
1
15
1
15
5
75
keg
0
1
50
1
50
1
50
1
50
1
50
5
250
5. Pengembangan
Lmbg
0
5
50
2
50
2
50
3
75
3
75
15
300
Klmbgn PNF
lmg
0
7
84
3
75
3
75
3
75
4
100
20
409
keg
0
1
5
1
20
1
30
1
30
1
40
5
125
keg
1
52
1
52
1
52
1
52
1
53
5
261
Keg
1
62
1
62
1
62
1
62
1
63
5
311
desa
4
80
5
50
5
50
5
50
5
50
24
280
keg
1
35
1
50
1
50
1
50
1
50
5
235
3
75
3
75
4
100
5
125
15
375
5
50
6
60
7
70
8
80
30
300
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
data dan Informasi pendidikan non formal 4. Sosialisasi dan publikasi pendidikan non formal
Taman Bacaan Masyarakat 6. Jambore PNF dan Hari Aksara Internasional 7. Penyelenggaraan UN Paket B 8. Penyelenggaraan UN Paket C 9. Kewirausahaan Desa (KWD) 10. Sosialisasi Pengarusutamaan Gender 11. Pengembangan
lmbg
-
0
desa
-
4
-
lembg PKBM 12. Pengembangan
40
ketrampilan desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-12
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
1 01 19 5. Program
3 vokasi pnf
1. Bantuan Fasilitasi
Pendidikan
yayasan Pendidikan
Luar Biasa
dan penyantunan
TH. 2011
4
5
Target 6
sekolah
1
1
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
49
1
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
55
2
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
59
3
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
65
3
Rp. 15
72
Target 16
Rp. 17
10
300
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
Dinas
19
Misi 1
Pendidikan
Anak Luar Biasa
1 01 20 1. Program peningjkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
1. Peningkatan Kinerja Kepala Sekolah 2. Pelaksanaan
orang
91
91
25
91
25
91
25
91
25
91
25
455
125
Dinas
Misi 1
Pendidikan orang
91
91
25
91
25
91
25
91
25
91
25
455
125
orang
34
34
25
34
25
34
25
34
25
34
25
170
125
orang
5000
5000
75
5000
75
5000
75
5000
75
5000
75
25000
375
orang
91
91
25
91
25
91
25
91
25
91
25
455
125
orang
300
300
25
300
25
300
25
300
25
300
25
1500
125
orang
91
91
25
91
25
91
25
91
25
91
25
455
125
orang
117
117
30
117
30
117
30
117
30
117
30
585
150
orang
52
52
15
52
15
52
15
52
15
52
15
260
75
orang
91
91
25
91
25
91
25
91
25
91
25
455
125
Seleksi Kepala Sekolah 3. Peningkatan dan Pembinaan MKKS dan MGMP 4. Pemantauan dan Evaluasi Pendidik Pasca Sertifikasi 5. Penyelenggaraan Minat Bakat dan Kreatifitas Guru 6. Pelatihan Kompetensi Guru 7. Peningkatan Mutu Ka.TU 8. Peningkatan Mutu Pengawas 9. Peningkatan Mutu Kelompok Kerja Pamong Belajar 10. Peningkatan Mutu Pustakawan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-13
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 11. Peningkatan Mutu
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
4
5
Target 6
Rp. 13
Target 14
orang
131
131
35
131
35
131
35
131
35
131
orang
1945
1945
3,510
1945
3,510
1945
3,510
1945
3,510
orang
145
145
282
145
282
145
282
145
orang
105
105
210
105
210
105
210
orang
10
10
20
10
20
10
20
orang
2140
2140
kegiatan
1
1
50
1
55
1
60
1
60
1
orang
1700
1700
15
1700
25
1700
30
1500
35
1500
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
35
655
175
1945
3,510
9725
17550
282
145
282
725
1410
105
210
105
210
525
1050
10
20
10
20
50
100
10700
11081
65
5
290
40
8100
145
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
Tenaga Pustakawan 12. Kesejahteraan Guru WB Satuan Pendidikan Dasar 13. Kesejahteraan Guru WB Satuan Pendidikan Menengah 14. Biaya Studi Lanjut ke S1/D4 Satuan Pendidikan Dasar 15. Biaya Studi Lanjut ke S1/D4 Satuan Pendidikan Menengah 16. Satuan
2,216
2140
2,216
2140
2,216
2140
2,216
2140
2,217
Kesejahteraan Guru GTT / TTT pada TK/RA/BA dan SD/ SMP/SMA/SMK/SLB dan Cabang Dinas 17. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan 18. Penilaian dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-14
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 Penetapan Angka
TH. 2011
4
5
Target 6
UPTD
26
26
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
130
1500
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
Kredit 1 01 22 1. Program manajemen pelayanan pendidikan
1. Operasional UPTD
312
26
156
26
312
26
343
26
377
2. Pengelolaan
Dinas
Misi 1
Pendidikan
Pendidikan Kec. kegiatan
1
1
82
1
91
1
99
1
109
1
120
5
501
Pangkalan Data dan
Bagian
Informasi
Kesra Misi 1
Pendidikan berbasis Web kegiatan
1
1
50
1
55
1
60
1
67
1
74
5
306
4. Pengelolaan Jejaring kegiatan
1
1
25
1
27
1
30
1
33
1
36
5
151
3. Penyusunan data Laporan Individu Sekolah
Pendidikan Nasional 5. Operasional BOS
kegiatan
1
1
75
1
82
1
91
1
100
1
110
5
458
6. Pengumpulan dan
kegiatan
1
1
93
1
102
1
112
1
123
1
135
5
565
buku
50
50
25
50
27
50
31
50
34
50
37
250
154
kegiatan
1
1
15
1
16
1
18
1
20
1
22
5
91
Kec.
26
26
65
26
71
26
79
26
87
26
96
130
398
4
50
8
55
12
61
16
67
20
74
60
307
2150
3645
Pengolahan Database Pendidikan 7. Menejemen Pendataan Pendidikan
8. Fasilitasi Pembinaan sekolah Nasionalisme Pendidikan 9. Pelaksanaan Penyampaian
Orang/
316
565
369
650
442
730
475
810
548
890
Bag. Kesra
Sekolah
Bantuan Pendidikan (GOPTKI, TK/RA/BA, SD/MI,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-15
Misi I
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 SLB/SDLB, SMP/MTs,
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Target 16
Rp. 17
120
300
18
19
SMA/MA/SMK) 1 01 21 1. Pengembangan 1. Lomba perputakaan budaya baca & pembinaan perpustakaan
sekolah
0
24
50
24
55
24
60
24
65
24
70
Dinas
Misi 1
Pendidikan
SD, SMP, SMA, SMK 2. Lomba Sinopsis,
keg
0
60
50
60
55
60
60
60
65
60
70
300
300
Misi 1
Pendidikan
Pidato, bercerita 3. Workshop pengelola
Dinas
0rg
0
100
35
100
40
100
45
100
50
100
55
500
225
Dinas
Misi 1
Pendidikan
perpustakaan sekolah 4. Pengadaan mebelair
Unit
0
100
50
100
55
100
60
100
65
100
70
500
300
Dinas
Misi 1
Pendidikan
perpustakaan sekolah 5. Pengadaan buku
buku
0
1500
75
1500
80
1500
85
1500
90
1500
95
7500
425 Dinas
perpustkaan 1 02
Kesehatan
19,102
1 02 24 1. Program Pelayanan1 Pendampingan kesehatan
Asuransi Kesehatan
penduduk
Masyarakat Miskin
Misi 1
Pendidikan
Peserta
26,587
28,130
31,198
34,385
0
139,401
240250
46,168
40,000
20,250
3,225
40,000
9,121
50,000
9,386
60,000
11,271
70,000
13,166
kasus
100
38
15
50
25
75
35
85
50
100
70
348
195
pasien
60
40
20
50
30
50
40
50
50
60
60
250
200
peserta
-
30
10
35
20
40
30
45
40
50
50
200
150
40
47
20
70
32
80
40
100
60
110
70
407
222
Dinkes
Misi 1
Dinkes
Misi 1
Miskin 2 Visum Et Repertum 3 Pelayanan operasi Katarak
1 02 16 2. Program upaya kesehatan
1 Peningkatan Kinerja Klinik
masyarakat 2 Bintek sarana
lokasi
pelayanan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-16
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 kesehatan
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Target 16
Rp. 17
18
19
pemerintah & swasta 3 Akreditasi
Puskms
5
5
20
3
180
3
220
4
280
2
300
17
1000
lokasi
120
85
30
120
70
130
80
130
90
140
100
605
370
5 Operasional PPPK
lokasi
133
123
20
70
35
130
39
145
42
155
47
623
6 Peningkatan
lokasi
34
34
15
34
30
34
33
34
36
34
40
34
154
Puskms
34
34
2,750
34
5,000
34
5,200
34
5,400
34
5,600
34
23,950
Dinkes
Misi 1
lokasi
12
28
3,260
34
3,500
34
3,500
34
3,500
34
3,500
34
17,260
Dinkes
Misi 1
PKMS
34
34
1,901
34
2,000
34
2,000
34
2,000
34
2,000
34
9,901
Puskesmas 4 Operasional pelayanan ijin di bid. Kesehatan
182
Sistem manajemen puskesmas
1 02 23 1. Program
1 Kegiatan
Standarisasi
Penunjang
Pelayanan
Puskesmas
Kesehatan 1 02 25 2. Program
1 Rehab &
pengadaan,
Pengembangan
peningkatan
Puskesmas /
dan perbaikan
Puskesmas
sarana &
Pembantu
prasarana Puskesmas/
2 Pengadaan sarana
Pustu dan
dan prasarana
jaringannya
puskesmas, mencakup : Pembelian (bed pasien, meja1/2
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-17
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 biro, kursi lipat,
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
kendaraan roda 2, alat laboratorium, dll)
3 Sistem Informasi
PKMS
34
34
35
34
50
34
60
34
70
34
80
34
295
RS
-
-
-
7
10
10
15
10
15
10
17.5
37
58
Dinkes
Misi 1
%
100
100
60
100
272
100
290
100
297
100
333
500
1,251
Dinkes
Misi 1
%
100
100
60
100
80
100
100
100
120
100
140
500
500
Dinkes
Misi 1
Kesehatan
1 02 28 3. Program
1 Jejaring
kemitraan
kesehatan
peningkatan
antara DKK dgn
pelayanan
RS Pemerintah /
kesehatan
Swasta
1 02 29 4. Program
1 Peningkatan kese-
peningkatan
hatan bayi & balita,
pelayanan
mencakup: Terlatih-
kesehatan
nya tenaga kes ttg
balita
SDIDTK,MTBS,MTBM,
Terlatihnya tenaga kes. utk kelas ibu balita,tercetaknya kohort bayi balita, audit perinatal dan terlacaknya kasus kematian bayi balita
1 02 19 6. Program
1 Penyuluhan
kese-
promosi
hatan masy, meliputi :
kesehatan dan
keg PKM, rapat pe-
pemberdayaan
tugas & guru UKS,
masyarakat
pemb. dokter kecil KKR SMA & SMP, tersedianya media
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-18
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 promosi kesehatan,
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
Bintek PKM, fasilitasi tim UKS Kab. dan penjaringan anak usia sekolah
2 Prilaku hidup bersih
%
100
100
40
100
60
100
80
100
100
100
125
100
405
%
100
100
40
100
80
100
100
100
125
100
150
100
495
item obat
107
132
5,670
104
4,000
139
4,500
106
4,950
139
5,445
620
24,565
Dinkes
Misi 1
%
100
100
200
100
225
100
250
100
275
100
300
500
1,250
Dinkes
Misi 1
dan Sehat : pertemuan & lomba PHBS,terdatanya PHBS, terlaksananya mitra dg TP-PKK dlm PHBS
3 Upaya kesehatan Masy., diantaranya: Pembinaan Poskestren, pos UKK, Battra, dan SBH. Terbentuknya forum kesehatan tk. Kab. Pendataan UKBM
Pemantauan jentik DBD
1 02 15 1. Program obat dan 1 Pengadaan perbekalan
Obat dan
kesehatan
Perbekalan Kesehatan
1 02 20 2. Program
1 Upaya peningkatan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-19
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 Perbaikan Gizi
3 gizi keluarga : Me-
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
ningkatnya status gizi balita,bumil, dan bufas, serta meningkatnya
konsumsi
garam yodium
2 Pembinaan Kewas-
%
100
100
30
100
60
100
65
100
70
100
75
500
300
%
100
100
40
100
100
100
125
100
150
100
200
500
615
%
-
100
50
100
100
100
150
100
200
100
250
500
750
%
100
100
200
100
400
100
450
100
500
100
550
500
2,100
padaan Pangan dan Gizi, dg cakupan:IMD
dan ASI Eksklusif
1 02 21 3. Program
1 Peningkatan Kese-
pengembangan
hatan lingk, meliputi :
lingkungan
Monev PANSIMAS
sehat
Pemicuan
Dinkes
Misi 1
Dinkes
Misi 1
CLTS,
TMMD,P2MBG, IS SAB,IS TTU,IS TPM Pemantauan kepadatan lalat. Sosialisasi
pengolahan
limbah medis, stimulan klinik sanitasi pembinaan DAMIU
2 Pembuatan UKL-UPL puskesmas 1 02 22 4. Program
1 Pencegahan
dan
pencegahan dan
penanggulangan ke-
penanggulangan
jadian luar
penyakit
KLB dg cakupan :
menular
Bayi terimunisasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
biasa
VIII.-20
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 HB<7 hr BCG, DPT
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
HBI, DPT HB2DPT HB3, Polio 1,2,3, 4, campak anak klas I SD, terimunisasi DT, kls2&3 Imunisasi DT campak, 60% WUS mendapat TT 5 dosis,
pencapaian UCI, peningk. sweeping
di desa
2 Pengendalian Pe-
%
100
100
75
100
150
100
175
100
195
100
210
500
805
%
100
100
200
100
275
100
302
100
330
100
375
500
1,482
nyakit Menular langsung dan penyakit tdk menular dg indikasi :
Sosialisasi
HIV AIDS, penyakit kusta, bidan perawat pustu, terdekteksi dini kasus kusta di 6 desa dan 68 SD, kasus HIV 6 lks, terdiagnosa dan terkendalinya kecacatan
kusta
3 Pengendalian penyakit bersumber binatang dg indikator : pembinaan ptgs DBD/
chikungunya,
ptgs
pembina desa endemis DBD/ chikungu-,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-21
19
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 nya
3 leptospirosis,
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
ptgs malaria, sosialisasi pengendalian flu, burung leptospirosis, fogging
124 lks,
pembelian rapid test chikungunya terlacaknya penderita suspect flu burung 1 02 17 5. Program
1 Pembinaan
pengawasan
pengawasan obat
obat dan
dan makanan,
makanan
meliputi :
lokasi
50
40
40
60
60
70
75
80
85
90
100
340
360
Dinkes
Misi 1
%
100
100
60
100
272
100
290
100
297
100
333
500
1,251
Dinkes
Misi 1
pembinaan IRTP, apotik, toko obat, toko kosalkes, toko makanan, rumah makan, puskesmas, & pengelola obat tradisional
1 02 32 6. Program
1 Peningkatan
peningkatan
kesehatan keluarga
keselamatan
dan pendampingan
ibu melahirkan
polindes, mencakup
dan anak
: audit maternal,terlacaknya kematian ibu,pembinaan desa P4K,pemantauan wilayah setempat & target cakupan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-22
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 SPM,tercetaknya
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
buku KIA,form P4K,kohort bumil & KB,evaluasi prog kesehatan ibu,pembinaan kader reproduksi remaja & kesehatan 1 02 33 5. Program
1 Penyediaan
peningkatan
sarana fasilitas
derajat kesehatan
kesehatan
PKMS
100
100
150
100
350
100
500
100
600
100
700
500
2,300
-
-
-
-
-
-
-
-
1
284
1
563
Dinkes
Misi 1
masyarakat 2 Penanganan Erupsi Merapi meliputi : a. Perbaikan Pustu
Unit
1
284
b. Perbaikan Posyandu Unit
1
563
c. Penanganan
-
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Psikotromatik d. Resiko KLB
1 03
Pekerjaan
89,639
571,647
581,452
181,968
208,069
-
1,632,775
Umum, 1 03 15 1. Program Pembangunan Jln dan jembatan
1. Pembangunan Sarpras Jalan Kab. dan antar
Ruas
294
210,622 Dinas PU
8
13,981
27
42,134
31
46,917
18
54,278
27
53,312
111
-
-
1
4,000
3
14,500
2
6,800
2
9,500
8
34,800
0
2,200
0
2,200
0
2,200
0
3,300
0
3,300
1
13,200 Dinas PU
Misi 2
112
Kecamatan 2. Pembangunan Jembatan 1 03 30 2. Program Pembangunan
1. Peningkatan Jalan
Unit 8 km
2,398
Desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-23
Misi 2
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 Infrastruktur Perdesaan
3 2. Peningkatan Jalan
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
km
-
0
3,000
0
3,000
0
3,000
0
5,000
0
5,000
1
19,000
Unit
-
0
2,000
4
2,000
6
3,000
6
3,000
8
4,000
24
14,000
Desa/
212
212
5,000
212
5,000
212
5,250
212
6,750
212
7,000
1,060
29,000
35
13
100
13
100
13
100
13
100
13
100
65
500
18
19
Usaha Tani 3. Pembangunan Jembatan Desa
4. Pendampingan PNPM Mandiri
Kel
Perkotaan
5. Pendampingan PPIP
Desa
6 Penanganan erupsi
Paket
0
Desa
0
1
630
12
13,305
0
0
0
0
0
0
13
13,935
merapi sektor infrastruktur
7 Penanganan erupsi
3
9,000
3
9,000
3
9,000
-
-
-
-
9
9,000
merapi sektor infrastruktur kawasan perdesaan
1 03 23 3. Program
1. Peningkatan dan
peningkatan
pemeliharaan
sarpras
alat berat
unit
18
1
-
1
600
1
700
1
800
1
900
5
3,000 Dinas PU
Misi 2
km
60
0
2,000
0
5,000
0
6,000
0
7,000
0
8,000
1
28,000 Dinas PU
Misi 2
19,300 Dinas PU
Misi 2
kebinamargaan
1 03 18 4. Rehab / Pemeliharaan
1. Pemeliharaan jalan
Jalan dan Jembatan
1 03 24 5. Pengembangan Dan Pengelolaan
1. Rehabilitasi dan
unit
0
17
2,500
22
3,300
25
3,750
30
4,500
35
5,250
129
peningkatan
meter
1
16,000
6,068
20,000
7,600
25,000
9,500
30,000
11,400
35,000
13,300
126,000
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
47,868
VIII.-24
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
TH. 2014
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
0
Target 6 100
Rp. 7 1,100
Target 8 130
Rp. 9 1,400
Target 10 150
Rp. 11 1,600
Target 12 160
Rp. 13 1,800
Target 14 160
Rp. 15 1,850
kali
-
1
10
1
10
1
10
1
10
1
Rencana OP Irigasi
DI
-
50
30
50
30
60
40
70
50
Pengelolaan Irigasi
DI
-
50
50
50
50
60
60
70
70
Bendung Saluran
unit
0
20
1,000
25
1,250
25
1,250
25
meter
0
5,000
500
7,000
700
9,000
900
unit
0
200
400
250
500
300
600
DI
0
20
30
30
40
35
DI
0
8
300
8
400
DI
0
0
DI
-
1
25
meter
0
400
200
2 Jaringan Irigasi,
3 jaringan irigasi
Rawa Dan
berupa Bendung
Jaringan
Saluran irigasi Pintu
Pengairan
air / bangunan irigasi
4 unit
5
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
700
7,750
10
5
50
80
60
310
210
80
80
310
310
1,250
25
1,250
120
6,000
11,000
1,150
13,000
1,400
45,000
4,650
350
700
400
800
1,500
3,000
50
40
55
45
65
170
240
8
500
8
800
10
1,000
42
3,000
100
0
110
0
120
0
130
1
460
4
80
10
120
15
150
20
200
50
575
500
250
600
300
720
360
860
430
3,080
19
Lainnya 2. Operasi dan pemeliharaan (OP) jaringan irigasi Pola Tanam dan Rencana Tata Tanam
irigasi Pintu air / bangunan irigasi 3. Perencanaan jaringan irigasi 4. Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif 5. Sistem Informasi Manajemen Database Irigasi
6. Pengelolaan Aset Irigasi
1 03 26 6. Pengembangan, 1. Perbaikan tebing Pengelolaan dan
1,540 Dinas PU
dan tanggul sungai
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-25
Misi 2
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 Konservasi
3 Perbaikan Tebing
Sungai,
sungai
Danau Dan
Perbaikan Tanggul
Sumber Daya
sungai
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
meter
0
700
370
840
450
1,000
550
1,200
700
1,500
900
5,240
2,970
meter
0
6,775
1,355
10,000
2,000
12,000
2,400
15,000
3,000
16,000
3,200
59,775
11,955
WS
-
1
60
2
120
3
180
3
180
9
540
meter
-
5,000
2,500
6,000
3,000
7,000
3,500
8,000
4,000
26,000
13,000
unit
-
20
200
25
250
30
300
35
370
110
1,120
Pengerukan sedimen
kali
-
Pengeringan waduk
kali
-
1
1,000
Pembersihan gulma
kali
0
1
100
Penataan karamba
unit
0
100
100
100
100
100
Penataan warung
unit
0
10
100
10
100
10
unit
0
3
300
meter
0
2,500
2,500
18
Air Lainnya 2. Normalisasi sungai 3. Operasi dan pemeliharaan (OP) sungai Rencana OP Sungai
4 Pemeliharaan Sungai Bangunan sungai
5 Rehabilitasi & Operasi Pemeliharaan (OP) Waduk Rowo Jombor : 10,000
-
10,000 1
1,000
1
100
2
200
100
100
100
400
400
100
10
100
40
400
3
300
13,000
13,000
eceng gondok
apung Rehabilitasi kantong lumpur Rehabilitasi sungai
2,000
2,000
2,500
2,500
3,000
3,000
3,000
3,000
yang masuk ke waduk
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-26
19
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 6 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan embung
4 unit
5 0
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6 1
TH. 2012
Rp. 7 1,500
TH. 2013
TH. 2014
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 8 2
Rp. 9 3,000
Target 10 2
Rp. 11 3,500
Target 12 2
Rp. 13 3,500
Target 14 2
Rp. 15 3,500
2
500
2
550
2
600
2
3
100
3
100
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
9
15,000
650
8
2,300
3
100
9
300
19
9 unit
-
8 unit
0
9 7 Pelestarian daerah tangkapan air
buah
0
10
100
20
200
25
250
25
250
80
800
0
1
100
1
120
1
150
1
170
4
540
2
200
2
220
2
250
80 ls 4
8 Sistem Informasi
WS
0
1
100
7
770
Manajemen
buah
0
170
50
170
50
Database Sumber
buah
-
10
20
10
20
WS
-
1
50
WS
-
Daya Air 9 Pola dan Rencana Pengelolaan
1
50
1
100
1
60
1
60
1
120
-
-
-
-
9
6,600
Sumber Daya Air
10. Penanganan erupsi Paket
0
0
-
9
6,600
-
-
merapi sektor irigasi dan sumber daya air lainnya
1 03 28 7. Pengendalian banjir
1. Pembangunan,
3,050
6,125
12,360
9,140
15,700
-
Misi 2
46,375
rehabilitasi dan pemeliharaan sarana/prasarana pengendali banjir Parapet
M1
0
1,000
500
1,500
800
2,000
1,300
2,500
1,800
3,000
2,200
10,000
6,600
Dinas PU
Tanggul
M1
0
1,000
2,000
1,200
2,500
1,400
3,000
1,600
3,600
1,800
4,200
7,000
15,300
Dinas PU
Saluran
M1
0
500
500
2,000
2,000
2,000
2,000
2,500
2,500
2,500
2,500
9,500
9,500
Dinas PU
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-27
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
5
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6 20
TH. 2012
Rp. 7
Target 8 50
3 Gorong-gorong
4 M1
Pengadaan dan OP
Unit
-
Bantaran sungai
meter
0
1,000
Daerah cekungan
lokasi
0
1
0
50
TH. 2013
Rp. 9 125
TH. 2014
Target 10 60
Rp. 11 160
Target 12 60
1
5,000
500
1,200
650
1,500
200
1
250
1
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13 170
Target 14 80
Rp. 15 200
1
800 270
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
270
705
18 Dinas PU
5,000
2
10,000
Dinas PU
2,000
1,300
5,700
3,250
Dinas PU
1
300
4
1,020
Dinas PU
19
alat berat 2. Penataan kawasan rawan banjir
1 03 31 8. Pengembangan
1. Pembinaan dan
kelembagaan
penyuluhan
pengelola irigasi
keirigasian kepada
dan sumber daya
P3A/GP3A
P3A
0
-
-
20
50
20
50
20
60
20
60
80
220 Dinas PU
GP3A
0
-
-
10
25
10
25
10
30
10
30
40
110
Misi 2
air lainnya 2. Kesepakatan
DI
0
10
50
15
75
20
100
25
125
30
150
100
500
kerjasama
DI
0
10
100
15
150
20
200
25
250
30
300
100
1,000
kali
0
2
5
3
8
4
10
4
10
4
12
17
45
kali
0
5
10
-
-
-
-
-
-
-
-
5
10
buah
-
6
15
-
-
-
-
-
-
-
-
6
15
buah
-
1
10
1
10
-
-
1
10
-
-
3
30
(KSO/SKKS/SPKS) dalam hal OP Irigasi dengan P3A/GP3A 3. Revitalisasi Komisi Irigasi
4. Sosialisasi Peraturan dan perundang-undangan tentang SDA
1 03 27 1. Program
1. Pembangunan &
Dinas PU
Pengembangan
Pengembangan
kinerja
Sarpras Air
Pengelolaan Air
Bersih
Minum dan Air
- Sumur Dalam
Unit
-
0
3,000
0
3,000
0
3,000
0
4,500
0
4,500
1
18,000
Limbah
- Sumur Dangkal
Unit
0
0
500
0
500
0
750
0
750
0
1,000
1
3,500
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-28
Misi 2
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 - Jaringan Perpipaan
4 M1
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
TH. 2014
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
0
Target 6 0
Rp. 7 1,000
Target 8 0
Rp. 9 1,000
Target 10 0
Rp. 11 1,000
Target 12 0
Rp. 13 1,500
Target 14 0
Rp. 15 1,500
5
Target 16
Rp. 17 1
6,000
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
Pendampingan PAMSIMAS - Sumur Dangkal
Unit
0
0
500
0
500
0
750
0
750
0
1,000
1
3,500
- Jaringan Perpipaan
M1
0
0
500
0
500
0
750
0
750
0
750
1
3,250
- PAH
Unit
0
0
250
0
250
0
250
0
400
0
400
1
1,550
- Sumur Dangkal
Unit
0
0
500
0
500
0
750
0
750
0
1,000
1
3,500
- Jaringan Perpipaan
M1
0
0
500
0
500
0
750
0
750
0
750
1
3,250
- PAH
Unit
0
0
250
0
250
0
250
0
350
0
350
1
1,450
2. Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan
Unit
0
0
1,000
0
1,000
0
2,000
0
2,000
0
3,000
1
9,000
3. Pembangunan dan
M1
0
0
4,000
0
4,000
0
5,000
0
5,000
0
6,000
1
24,000
M1
0
0
2,500
0
2,500
0
3,500
0
3,500
0
5,000
1
17,000
Paket
-
-
2,500
-
2,500
-
1,600
-
-
-
-
km
3,837
0
10,000
0
10,000
0
10,000
0
15,000
0
15,000
1
M1
-
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
0
2,000
1
8,000
%
20
-
-
20
250,000
20
250,000
40
500,000
%
15
-
-
15
150,000
15
150,000
30
300,000
Pengembangan SPAM dan Jaringan Distribusi IKK 4
Penanganan erupsi
-
6,600
merapi sektor air minum dan sanitasi
1 03 16 2. Program pembangunan
1. Peningkatan
60,000 Dinas PU
Jalan Lingkungan
drainase/ gorong-gorong
2. Pembangunan Drainase Kota
3. Peningkatan trotoar
4. Drainase
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-29
Misi 2
KODE
1.
1 04
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
Perumahan
1 04 15 1. Program
Rp. 7
TH. 2012
Target 8
28,600 - Pembangunan
Rp. 9
TH. 2013
Target 10
30,000
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
36,000
Rp. 13
SKPD
TH. 2015
Target 14
38,000
Rp. 15
48,000
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 Target 16
Rp. 17
-
0
0
3,000
0
3,000
0
4,500
0
4,500
0
6,000
1
Unit
0
0
1,000
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
1
7,000
Unit
0
0
3,000
0
3,000
0
4,500
0
4,500
0
6,000
1
21,000
Unit
0
0
1,000
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
1
7,000
- Infrastruktur
Unit
0
0
2,000
0
2,000
0
3,000
0
3,000
0
4,000
1
14,000
- Fasilitas Umum
Unit
0
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
0
2,000
1
8,000
- Fasilitas Umum
Unit
0
0
3,000
0
3,000
0
4,500
0
4,500
0
6,000
1
21,000
- Fasilitas Sosial
Unit
0
0
1,000
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
1
7,000
Kawasan Cepat
Perumahan
Tumbuh
18
21,000 Dinas PU
- Infrastruktur - Fasilitas Umum
- Pembangunan KASIBA / LISIBA - Infrastruktur - Fasilitas Umum
- Perbaikan Prasarana Dasar (PSD) Rumah Siap Huni (RSH)
- Pembangunan Prasarana dan Sarana Umum
- Pembangunan Prasarana dan Sarana Rumah Sederhana Sehat
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
19
180,600
Unit
Pengembangan
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
VIII.-30
Misi 1
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
1 04 18 2. Program
Perumahan
Rehabilitasi Rumah
Akibat Bencana
Akibat Bencana
Alam / Sosial
Alam
TH. 2013
TH. 2014
TH. 2015
0
Rp. 9 2,000
Target 10 0
Rp. 11 3,000
Target 12 0
Rp. 13 3,000
Target 14 0
Rp. 15 4,000
Unit
0
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
0
2,000
Unit
0
1
600
-
-
0
-
0
-
0
1
Unit
-
1
4,000
1
4,000
-
0
-
0
-
0
1
Unit
0
0
2,000
0
2,000
0
3,000
0
3,000
0
4,000
1
Unit
0
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
0
2,000
1
8,000
M1
0
0
2,000
0
2,000
0
3,000
0
3,000
0
4,000
1
14,000
Unit
0
0
1,000
0
1,500
0
1,500
0
2,000
0
2,000
1
8,000
5
0
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Target 8 0
- Fasilitas Umum
Stimulasi
TH. 2012
Rp. 7 2,000
4 Unit
- Fasilitasi dan
TH. 2011
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 6 0
3 - Infrastruktur
Perbaikan
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
Rp. 17 1
14,000
1
8,000
18
600 Dinas PU
19
Misi 1
8,000
- Rumah Sementara - Rumah Permanen 1 04 16 2. Program
- Penataan
Lingkungan
Lingkungan
Sehat
Permukiman Kumuh
Perumahan
Kawasan Perkotaan
14,000 Dinas PU
Misi 1
- Infrastruktur - Fasilitas Umum
- Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama bagi Perumahan Masyarakat Miskin - Terwujdnya 'pemasangan 'Jaringan Perpipaan - KM/WC
1 05
Penataan
14,205
43,495
35,535
24,690
18,035
135,960
-
Ruang 1 05 17 3. Program Pengendalian
1. Inventarisasi
Kec
0
0
200
0
300
0
300
0
400
0
400
1
1,600 Dinas PU
Bangunan IMB
Pemanfaatan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-31
Misi 2
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
Ruang 2. Pembuatan Billboard
Unit
0
0
100
0
100
0
100
0
150
0
150
1
600
Keg
0
5
50
5
50
5
50
8
75
8
75
31
300
Unit
1
0
2,500
0
1,000
-
0
-
0
-
0
0
3,500 Dinas PU
M2
0
0
500
0
750
-
0
-
0
-
0
1
1,250
Unit
-
1
7,000
0
2,000
-
0
-
0
-
0
1
9,000
Unit
26
1
1,000
2
2,000
3
3,000
3
3,000
4
4,000
13
13,000
M2
1
0
250
0
250
0
250
0
250
0
250
1
1,250
M2
-
1
300
1
300
-
0
-
0
-
0
1
600
Unit
1
-
0
1
10,000
-
0
-
0
-
0
1
10,000
Unit
-
-
0
1
20,000
0
-
0
1
40,000
IMB
3. Pembinaan dan Pengawasan IMB
1 05 18 4. Program
1. Penataan
Penataan dan
Lingkungan
Pengelolaan
Gedung Sunan
Tata
Pandanaran
42
Bangunan 2. Pembangunan Eks. Gedung Rita
3. Pembangunan Gedung Kantor Pemerintah dan Kecamatan - Rehab Kantor Kec
13 - Terwujudnya Rehab Kantor DPU dan PMK - Terwujudnya Gedung Garasi PMK, Alat berat - Terwujudnya Bangunan Gedung Pemda II 4. Pembangunan Fasilitas Publik - Terwujudnya
12,000
0
8,000
Bangunan Terminal
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-32
Misi 2
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
3 di Kab. Klaten
4
- Terwujudnya
Unit
-
-
Kec
0
0
200
0
Unit
-
1
200
Kec
0
0
Ha
1
km
0
TH. 2013
-
Target 10
0
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
1
10,000
0
6,000
0
4,000
1
20,000
300
0
300
0
400
0
400
1
1,600
1
200
-
1
400
200
0
300
0
300
0
400
0
400
1
1,600
1
100
1
120
1
140
1
160
1
180
3
28
28
150
28
180
28
220
28
270
28
330
140
1,150
Ha
1
1
60
1
70
1
80
1
90
1
100
3
400
Ha
2
2
150
2
200
2
250
2
350
2
400
9
1,350
Ha
2
2
100
2
120
2
150
2
190
2
240
11
800
Unit
-
1
200
1
200
Unit
-
1
250
18
19
Pembangunan Masjid Jami' Klaten 5. Penyusunan DED Drainase Kota
6. Penyusunan Data
0
-
0
-
0
base Permukiman Kumuh dan Jalan
1 05 19 1 Program Pengelolaan
1. Pemeliharaan
700 Dinas PU
Taman Kota
Ruang Terbuka 2. Pemeliharaan Jalur Hijau
3. Pemeliharaan Hutan Kota 4. Pemeliharaan Alun-alun
5. Pemeliharaan Stadion
6. Penyusunan Masterplan Hutan Kota
7. Penyusunan
1
250
Masterplan Taman Kota
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-33
Misi 2
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 8. Penyusunan
4 Unit
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
-
Target 10 1
TH. 2014
Rp. 11 300
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17 1
300
18
Masterplan Jalur Hijau
9. Penyusunan
Unit
-
1
300
1
300
Unit
-
1
300
1
300
unit
2
6
270
unit
-
1
200
Masterplan Alun-alun
10. Penyusunan Masterplan Stadion
11. Pengadaan
2
80
2
90
2
100
Mesin Potong Rumput
12. Pengadaan
1
200
Tangga Hidrolis 13. Peningkatan
%
25
20
1,500
20
1,500
20
1,500
60
4,500
%
25
20
2,000
20
1,500
20
1,500
60
5,000
%
15
10
500
10
600
10
750
10
900
40
2,750
%
25
25
1,500
25
1,500
25
2,000
75
5,000
Ha
-
1
500
1
500
1
500
2
2,000
Ha
-
1
1,000
1
1,000
3
3,000
Alun-alun 14. Peningkatan Stadion 15. Peningkatan Jalur Hijau 16. Peningkatan Tugu Batas Kota dan Kabupaten
17. Pembangunan
1
500
Taman Kota 18. Pembangunan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
1
1,000
VIII.-34
19
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
1 05 15 1 Program Perencanaan
3 Taman Rekreasi 1. Penetapan Perda
4
5
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
50
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
50 Bappeda
-
19
Misi 2
Rt Rw Kab Klaten
tata Ruang 2. Penyusunan
2
300
2
300
2
350
2
350
8
1,300
1
200
1
200
1
200
1
200
4
800
1
150
1
150
2
300
1
100
rencana detail Tata Ruang 3. Penyusunan Rencana Detail Kawasan Strategis 4. Pembuatan peta tata ruang Kab Klaten 5. Penyusunan sistim
1
100
informasi penataan ruang
1 05 16 2. Program Pemanfaatan
1. Koordinasi BKPRD
15
1
30
1
30
1
30
1
30
4
135 Bappeda
1
25
1
25
1
25
1
30
4
105
Misi 2
Kab Klaten
Ruang 2. Sosialisasi aturan tata ruang Kab Klaten
1 06
Perencanaan
1,260
3,820
2,660
2,985
2,670
-
13,395
Pemb. 1 06 24 1. Program Perenc. 1. Terwujudnya Prasarana Pendampingan AMPL wilayah dan
, PAMSIMAS dan
Sumber Daya
WISMP
0
650
150
200
0
1,000 Bappeda
-
Alam 1. Penyusunan
1
200
1
200
Master Plan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-35
Misi 2
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 Ruang Terbuka
4
5
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
Hijau Kab. Klaten 2. Penyusunan Sistem
1
100
1
100
1
200
1
200
1
150
Informasi Jalan dan Jembatan 3. Master plan jalan lintas selatan dan lintas utara Kab Klatn 4. Master plan
1
150
Agribisnis Kab Klatn
5. Studi pengelolaan
200
-
200
-
150
kawasan DAS Kab Klaten 6. Penyusunan
150
informasi jaringan irigrasi Kab Klaten
1 06 21 1. Program
1. Penyusunan Perda
Perencanaan
RPJMD Kabupaten
Pembangunan
Klaten 2010-2015
Keg.
1
2
110
0
0
0
0
0
0
1
100
3
210 Bappeda
Keg.
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
150
1
150 Bappeda
Keg.
0
2
225
2
225
2
240
2
240
2
250
10
1,180 Bappeda
Daerah 2. Penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten Klaten tahun 2015-2020
3. Penyusunan RKPD Kabupaten Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-36
Misi 4
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 4. Penyusunan KUA-
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
4
5
18
Keg.
0
2
200
2
250
2
250
2
250
2
300
10
1,250 Bappeda
Keg.
0
0
0
0
0
0
0
1
125
0
0
1
125 Bappeda
Keg.
0
0
0
0
0
1
75
1
75
1
100
3
250
Keg.
0
1
50
1
60
1
60
1
75
1
75
5
320 Bappeda
Keg.
1
2
80
2
80
2
80
2
80
2
80
10
400 Bappeda
0
0
0
0
0
0
0
65
200
0
0
65
200 Bappeda
0
0
0
200
200
201
200
0
0
0
0
401
400 Bappeda
Keg.
0
0
0
0
0
1
100
0
0
0
0
1
100 Bappeda
Keg.
1
0
0
1
125
1
150
1
150
1
150
4
575
19
PPAS 5. Review RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 6. Evaluasi pelaksanaan RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015 7. Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana 8. Evaluasi Kinerja program Dana Bagi hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) 9. Fasilitasi Penyusunan59 SKPD Renstra SKPD 10. Fasilitasi Penyusunan391 Desa RPJM Desa di Kabupaten Klaten
1 06 22 2. Program Perencanaan
1. Penyusunan Indikator Ekonomi daerah
Pembangunan Ekonomi 2. Koordinasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-37
Misi 4
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 Perencanaan Bidang
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
4
5
Keg
0
3
60
3
75
3
100
3
100
3
100
15
435
Keg.
1
1
60
1
100
1
100
1
100
1
100
5
460
keg
0
0
0
1
75
1
75
1
75
1
75
4
300
6. Penelitian perencanaan Keg.
3
1
50
3
300
3
300
3
300
3
300
13
1,250
0
1
150
0
0
0
0
0
0
0
0
1
150
56
125
56
150
56
150
56
200
56
200
280
18
19
Ekonomi
3. Pengembangan ekonomi wilayah kerjasama Subosukawonasraten
4. Peningkatan forum ekonomi development and employment (Fedep) 5. Pengembangan kluster industri produk unggulan daerah, meliputi : ATBM, lurik, batik, keramik dan makanan olahan
pengembangan ekonomi daerah, al : a. Penyusunan dok. ekonomi kreaktif c. Penyusunan
Keg.
Rencana Aksi pengembangan tembakau dan industri rokok
1 06 23 3. Program
1. Koordinasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
SKPD
825 Bappeda
VIII.-38
Misi 4
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 Perencanaan
3 perencanaan
Sosial dan
pembangunan bidang
Budaya
Sosial dan Budaya 2. Peningkatan Koordi-
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
4
5
18
19
Keg.
0
10
100
12
125
12
125
12
150
12
150
58
Keg.
0
0
0
1
100
0
0
0
0
0
0
1
100 Bappeda
Keg.
0
0
0
0
0
1
100
0
0
0
0
1
100
Keg
0
0
0
1
100
0
0
0
0
1
125
2
225 Bappeda
Keg.
0
0
0
1
50
1
50
1
60
1
60
4
220
Keg.
0
0
2
150
0
0
2
150
2
150
6
450 Bappeda
Misi 4
Keg.
0
0
1
125
1
125
1
125
1
125
4
500 Bappeda
Misi 4
650
nasi penanggulangan Kemiskinan Daerah
1 06 25 4. Program perencanaan
1. Penyusunan Profil
Misi 4
Kebencanaan
pembangunan daerah rawan bencana
2. Penyusunan Buku Panduan Kebencanaan
1 06 15
1 Program
1. Analisis Potensi
pengembangan
daerah Kab.
data /informasi
Klaten
2. Penyusunan Data
Misi 4
Informasi Pembangunan Kabupaten Klaten
1 06 20 2. Program peningkatan
1. Peningkatan Kompetensi perencana
kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah 1 06 26 1. Pengembangan IPTEKDA
1. Fasilitasi dan Koordinasi Iptek dan Litbang
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-39
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 SUBOSUKAWONA-
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
4
5
18
19
Keg.
4
1
50
0
0
1
50
0
0
1
50
3
150
org/Klmp
0
0
0
5
50
0
0
5
50
0
0
10
100
Produk
0
0
0
2
50
0
0
2
50
0
0
4
100
MOU
4
0
0
2
30
2
30
2
30
2
30
8
120 Bappeda
Misi 7
1. Pengembngan ekonomi Keg
0
0
0
1
100
0
0
0
0
0
0
1
100 Bappeda
Misi 7
SRATEN 2. Fasilitasi dan Lomba Krenova
3. Pengembangan Teknologi Kreatifitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 1 06 16 1. Kerjasama pembangunan
1. Fasilitasi Kerjasama dengan perguruan Tinggi
1 06 17 2. Pengembangan
1 07
wilayah
dan kerjasama wilayah
perbatasan
Perbatasan
Perhubungan
1 07 17 3. Peningkatan
1,646 1 Koordinasi dalam
pelayanan
peningkatan
angkutan
pelayanan angkutan
Keg.
8,427
12,880
3,171
3,360
-
29,484
3
3
50
3
55
3
60
3
66
3
73
15
304 Dishub
1
1
40
1
44
1
48
1
53
1
58
5
243
3
13
3
15
3
17
3
20
12
65
lebaran, natal dan tahun baru
2 Pendataan,
Keg.
penertiban parkir dan terminal
3 Pembinaan dan
orang
-
-
-
pemilihan Awak
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-40
Misi 8
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
Kendaraan Umum Teladan -
-
-
3
13
3
14
3
17
Keg.
-
-
-
20
13
20
14
20
15
Keg.
-
-
-
1
10
1
12
7 Operasi penertiban Keg.
-
-
-
15
10
15
12
Keg
-
-
-
1
500
orang
-
-
-
50
10
70
15
90
20
100
Keg.
-
-
-
2
10
3
10
3
15
orang
-
-
-
2
10
3
15
3
15
4 Evaluasi pelayanan Keg.
3
20
12
64
angkutan umum 5 Survai lalu lintas
-
-
60
42
-
-
2
22
60
51
1
500
25
310
70
4
15
12
50
4
20
12
60
dan angkutan jalan 6 Pendataan
-
-
pengusaha angkutan barang 15
14
15
15
izin trayek 8 Origination Desti
-
-
-
-
-
-
(OD) survai Kabupaten Klaten 9 Penyuluhan bagi para sopir/juru mudi untuk peningkatan keselamatan penumpang 10 Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya 11 Sosialisasi/ penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-41
19
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
12 Penyuluhan/
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
orang
-
-
-
100
10
100
15
100
20
100
20
400
65
orang
-
-
-
48
10
48
15
48
20
48
20
192
65
Unit
-
-
-
1
2,000
19
pembinaan pengusaha angkutan barang
13 Pengawasan angkutan barang 1 07 15 1. Program Pembangunan
1 Pembangunan
-
-
-
-
-
1
-
2,000 Dishub
Misi 2
gedung kantor
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2 Pembangunan
Unit
2
-
-
4
100
6
200
unit
9
-
-
1
4,000
1
10,000
6
200
6
200
22
700
2
14,000
Halte/Shelter angkutan umum
3 Pembangunan
-
-
-
-
terminal penumpang dan barang
1 07 16 2. Rehabilitasi
1 Rehabilitasi/
dan pemeliha-
pemeliharaan
raan prasarana
sarana alat
dan fasilitas LLAJ
pengujian kendaraan
unit
6
6
55
6
60
6
65
6
70
6
75
30
325 Dishub
unit
1
1
25
1
27
1
30
1
40
1
50
5
172
unit
29
29
100
29
300
30
350
32
400
34
500
154
1,650
bermotor
2 Pemeliharaan terminal dan sub terminal
3 Rehabilitasi dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-42
Misi 2
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 pemeliharaan
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
traffic light
4 Rehabilitasi dan
m2
-
-
980
100
100
1,100
120
1,200
130
1,300
140
3,700
1,470
-
-
100
80
120
100
120
100
150
120
490
400
-
-
3
100
3
120
3
140
3
150
12
510
pemeliharaan marka jalan 5 Pemeliharaan
unit
19
rambu-rambu lalu lintas 6 Pemeliharaan sinyal
unit
-
detector persilangan sebidang
1 07 19 3. Pengendalian dan 1 Pengadaan rambu- unit pengamanan lalu
46
90
100
200
150
300
200
350
200
350
696
100
231
231
150
150
160
160
170
170
180
180
891
891
24
20
25
20
27
25
30
25
33
30
36
120
151
1
1
50
1
55
1
60
1
66
1
73
5
304
-
1
20
-
1,290 Dishub
rambu lalu lintas
lintas 2 Pengadaan
m2
marka jalan 3 Penertiban muatan Keg. galian golongan C
4 Lomba tertib lalu
Keg.
lintas/Wahana Tata Nugraha 5 Road show
Keg.
-
-
-
1
20
-
-
-
-
-
unit
-
-
-
1
300
2
600
2
600
2
600
7
2,100
unit
-
-
-
-
1
200
1
300
1
300
3
800
disiplin lalu lintas 6 Pengadaan traffic light tenaga surya 7 Pengadaan traffic
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
-
VIII.-43
Misi 2
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
light Amwaley traffic Control System (ATCS) sistim pengendalian lalu lintas secara terusmenerus 8 Pemasangan
unit
-
-
-
150
100
200
150
200
150
200
150
750
550
20.00
-
-
200
100
250
150
250
150
250
150
950
550
Guardrail
9 Pengadaan Traffic unit Banier, Traffic Cone Bateray lalu lintas 1 08 15
Lingkungan
11,236
22,245
11,880
8,500
8,990
-
62,851
Hidup 1 08 15 1. Program
1. Pengadaan
Dinas PU
Pengembangan
Sarana
kinerja pengelola
Persampahan
Persampahan
a. pengadaan mesin pencacah unit sampah
1
2
100
2
100
3
150
3
180
3
180
13
710
1
2
300
2
300
3
450
3
500
3
500
13
2,050
-
100
100
100
100
200
200
200
200
200
200
800
800
400
40
500
50
500
50
500
50
500
50
2,400
240
10
200
10
200
10
200
10
200
40
800
Misi 2
3 b. pembangunan TPST 3R
unit 16
c. pengadaan kotak
unit
sampah 3 warno
900
d. pengadaan sampah biasa
e. pengadaan kontainer sampah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
unit 2900
unit
24
-
50
VIII.-44
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 f. pengadaan truk
Target 6
TH. 2012
TH. 2014
Rp. 9 250
Target 10 1
Rp. 11 250
Target 12
TH. 2015
2
-
10 unit
17
-
2
500
2
500
2
500
2
12 unit
8
5
Rp. 7
TH. 2013
Target 8 1
4 unit
am roll
TH. 2011
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Rp. 13
Target 14 1
Rp. 15 250
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17 3
750
500
8
2,000
18
3
g. pengadaan dum truk
h. pengadaan kend
1
18
3
55
2
40
2
40
2
40
10
193
50
100
50
100
100
200
100
200
100
200
400
800
1
1,500
roda tiga
i. pengadaan gerobak500 buah sampah j. pengadaan
1 unit
-
-
1 unit
-
-
6 unit
3
-
10 Hektar
-
-
-
-
1
1,500
-
-
1
1,500
6
600
10
9,000
2
1,000
2,900
650
bulldozer k. pengadaan loader
-
1
1,500
operasional TPA l. pengadaan pickup
2
200
-
5
5,000
-
-
2
200
2
200
sampah
2. Penyediaan Lahan
5
4,000
-
-
Persampahan & kelengkapannya a. pengadaan lahan TPA di ds. Troketon Pedan
b. pembangunan
2 km
-
-
1
500
2.900 m'
-
-
1,400
300
1
500
jalan masuk ke TPA Troketon c. pembangunan
1,500
350
-
-
pagar batas TPA Troketon
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-45
19
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 3. Pemeliharaan
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
Sarpras Persampahan
36 lokasi
6
50
10
80
10
100
10
100
10
24unit
8
50
8
50
8
50
60
30
70
50
70
50
70
50
70
10
80
10
80
10
100
10
100
46
430
24
150
50
340
230
100
40
360
1
200
8
400
2
1,000
a. pemeliharaan TPA -
b. Pemeliharaan kontainer sampah %
60
40 lokasi
15
c. pemeliharaan IPLT Jomboran
-
d. pembangunan landasan kontainer sampah 4. Rencana induk
1 paket
-
paket
1
1
200
-
sistem pelayanan persampahan.
5. Sosialisasi
-
2
100
2
100
2
100
1
500
1
500
2
100
pengelolaan
6. sampah 3R
1 paket
Revitalisasi TPA Jomboran 7. Peny. Kajian
1 Paket
0
0
0
1
100
2
250
2
300
0
0
5
650 BLH
Keg.
0
0
0
1
50
1
60
1
70
1
80
4
260 Badan LH
Keg.
0
0
0
1
30
1
40
1
50
1
60
4
180
Manajemen Pengelolaan Sampah
1 08 16 1. Pengendalian pencemaran
1 Koordinasi Penilaian Adipura
pengrusakan lingkungan hidup
2 Koordinasi Penilaian Langit Biru
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-46
Misi 5
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
5 0
Target 6 0
Rp. 7 0
Target 8 2
Rp. 9 70
Target 10 3
Rp. 11 120
Target 12 4
Rp. 13 160
Target 14 5
Rp. 15 200
Keg.
0
0
0
1
35
1
40
1
45
1
6 Pemantauan Dan UjiKeg.
0
0
0
1
50
1
75
1
100
0
0
0
1
50
1
75
1
100
3 4 4 Peningkatan Peran Klmpk
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
14
550
50
4
170
1
125
4
350
1
125
4
350
30
1,180
5
465
18
Serta Masyarakat Dlm Pengelolaan Persampahan
5 Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Pem- bangunan Di Daerah Yang Berdampak Terhadap Lingkungan
Kualitas Air Di Wil Kegiatan Industri Yg Berpotensi Memiliki Dampak Pencemaran Terhadap Lingkg
7 Pemantauan
Keg.
Kegiatan Usaha/Industri Yang Berpotensi Menghasilkan Limbah B3
8 Pembangunan
Unit
5
Unit
0
6
200
6
200
6
240
6
240
6
300
Instalasi Biogas
9 Pemantauan
0
0
2
150
1
90
1
100
1
125
Kualitas Udara
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-47
19
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 10 Penyusunan
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
4
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Rp. 17
Paket
0
3
50
17
300
15
330
15
350
14
350
64
1,380
Keg.
0
1
30
2
60
2
70
2
85
2
100
9
345
Paket
0
0
0
1
40
1
50
1
60
1
75
4
225
Keg.
1
1
90
1
100
1
150
1
200
1
250
5
790
18
19
Dokumen Lingkungan
11 Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan Pemerintah di Bidang Pengelolaan dan pemanfaat- an Lingkungan Hidup
12 Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Laboratorium Lingkungan Hidup
13 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
1 08 15 2. Pengembangan kinerja
1. Pengadaan mesin
unit
1
2
100
2
100
3
150
3
180
3
180
13
710 DPU
unit
1
2
300
2
300
3
450
3
500
3
500
13
2,050
unit
-
100
100
100
100
200
200
200
200
200
200
800
800
Misi 5
pencacah sampah
pengelolaan persampahan 2. Pembangunan tempat pengelolaan sampah 3R 3. Pengadaan kotak sampah 3 warna
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-48
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 4. Rencana induk sis-
4
TH. 2011
Target 6
5
1
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
200
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
paket
-
lokasi
15
-
10
80
10
80
unit
2
-
1
250
1
250
unit
17
-
2
500
2
500
2
unit
8
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
-
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17 1
200
18
tem pelayanan persampahan.
5. Pembangunan lanlasan
10
100
10
10
40
270
1
250
3
750
500
2
500
8
2,000
kontainer
sampah 6. Pengadaan Truk Arm roll 7. Pengadaan dump truk.
8. Pengadaan kend.
1
18
3
55
2
40
2
40
2
40
10
193
buah
50
100
50
100
100
200
100
200
100
200
400
800
buah
400
40
500
50
500
50
500
50
500
50
2,400
240
1
1,500
roda tiga 9. Pengadaan gerobag sampah
10. Pengadaan kotak sampah
11. Pengadaan
unit
-
-
unit
-
-
unit
3
-
2
200
paket
1
-
2
100
-
-
-
1
1,500
-
-
1
1,500
Bulldozer
12. Pengadaan
-
1
1,500
Loader
13. Pengadaan
-
2
200
2
200
6
600
2
100
2
100
8
400
pickup sampah
14. Sosialisasi
2
100
pengelolaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-49
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 sampah 3R
15. Pengadaan lahan
4
TH. 2011
Target 6
5
Hektar
-
km
-
m'
-
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
4,000
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
5
5,000
-
-
-
1
500
-
-
1,400
300
1,500
350
10
80
10
100
10
100
10
10
200
10
200
10
200
10
8
50
8
50
1
500
1
500
70
50
70
50
Rp. 15
Target 16
-
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
10
9,000
2
1,000
2,900
650
100
46
430
200
40
800
24
150
2
1,000
340
230
18
19
TPA baru
16. Pembangunan
1
500
jalan masuk ke TPA baru 17. Pembangunan
-
-
pagar TPA baru
18. Pemeliharaan
lokasi
6
50
TPS
19. Pengadaan
unit
24
-
Kontainer Sampah 20. Pemeliharaan
unit
8
50
-
Kontainer sampah 21. Revitalisasi TPA
paket
Jomboran 22. Pemeliharaan
%
60
60
30
70
50
70
50
IPLT Jomboran 1 08 25 3. Peningkatan
1 Penyusunan studi
kualitas dan
potensi Sumber
akses informasi
Daya air
Paket
0
0
0
1
200
0
0
0
0
0
0
1
200 Badan LH
sumber daya alam dan lingkungan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-50
Misi 5
KODE
1.
2
3
1 08 17 1. Perlindungan dan 1 Peningkatan konservasi
Konservasi Daerah
sumber daya
Tangkap- an Air Dan
alam
Sumber-Sumber Air
1 08 18 2. Rehabilitasi
1 10 15
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1 Pembuatan Sumur
dan pemulihan
Resapan Di Daerah-
cadangan
Daerah Genangan
sumber daya alam
Air Di Wilayah
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
4
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Keg.
1
1
90
1
180
1
200
1
250
1
300
5
1,020 Badan LH
Misi 5
Paket
0
13
800
16
1,600
5
550
5
550
5
600
44
4,100 Badan LH
Misi 5
Kependudukan
3,092
1,181
1,415
1,170
1,171
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
-
8,029
-
90
19
dan Catatan Sipil 1 10 15 1. Penataan
1. Pengembangan
Administrasi
Sistem Administrasi
Kependudukan
Kependu- dukan,
Keg
60 org
30
60 org
30
60 org
30
0
0
0
0
Dinas Dukcapil
meliputi : a. Fasilitasi tenaga pengelola SIAK se-
keg
35%
lembar
374,250
6 keg.
100%
2 keg.
1unit
1,347
15%
50
50%
200
0
0
0
0
281,600
761
300,000
800
300,000
800
300,000
15
100%
25
100%
25
100%
25
20
100%
100
0
0
0
0
1
1,597
800
1,555,850
4,486
100%
25
5
115
0
0
1
120
banyak 180 orang
b. Tersedianya
1,325
sistem informasi administrasi kependudukan
c. Tersedianya blongko dok. Kependok. Kependudukan 6 jenis blongko per hari d. Penataan arsip
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-51
Misi 8
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 Penerbitan dok.
4
5
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
12 Bl
20
12 Bl
20
12 Bl
20
12 Bl
20
12 Bl
20
100%
14.34
100%
10
100%
15
100%
15
100%
15
26 kec
15
26 kec
15
26 kec
15
0
0
0
0
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
Kependudukan f. Penyusunan
Keg./ bln
-
100
laporan informasi kependuduk
2. Penyelenggaraan Ke- bijakan Administrasi Kependudukan, meliputi : a. Koordinasi
6 keg.
-
5
69
kebijakan Kependudukan, b. Penyebaran
3 keg.
26
-
45
informasi kependudukan ditiap kecamatan
c. Pelayanan publik
6 keg.
-
100%
300.555
100%
160.3
100%
300
100%
300
100%
300.555
6 keg.
-
26 kec.
5
26 kec.
10
26 kec.
10
26 kec.
10
26 kec.
10
-
45
142
-
710
5
1,361
sesuai standar pelayanan prima d. Monev bidang kependudukan 1 11
Pemberdayaan
142
142
142
142
Perempuan dan Perlindungan anak 1 11 15 1. Keserasian
1 Forum Anak
Orang
-
30
32
30
32
30
32
30
32
30
32
150
160 Kantor
kebijakan peningkatan kualitas anak dan
Misi 6
KB & PP 2 Fasilitasi Pelaksna-
Orang
-
58
45
58
45
58
45
58
45
58
45
290
225
an Kabupaten La-
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-52
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 perempuan
1 11 16 2. Penguatan kelembagaan pengarus utamaan gender dan anak
3
4
5
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
200
15
200
15
200
15
200
15
200
15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
yak Anak - Sosialisasi GSIB
Orang
-
1,000
75 Kantor
Misi 6
KB & PP
(Gerakan Ibu Sayang Bayi) - KHIBA
orang
-
52
5
52
5
Orang
-
60
25
60
25
52
52
5
52
5
5
260
25
300
25
(Kesehatan Ibu balita dan Anak)
1 11 17 3. Peningkatan
- Latihan Ketrampilan
kualitas hidup &
Usaha
perlindungan
Gender
60
60
25
60
25
125 Kantor
Misi 6
KB & PP
Berbasis
perempuan 1 11 18 1. Peningkatan peran serta dan
1 Sosialisasi KHA dan
Keg
1
1
10
1
1
10
1
10
1
10
5
10
50 Kantor KB
Misi 6
& PP
UU No. 23 Th.2002
kesetaraan gender dan pembangunan
1 12
2 Seminar ttg Ratifikasi & Keg
1
1
10
1
1
10
1
10
1
10
5
10
50
Konvensi Hak Anak
Keluarga
155
244
237
324
-
314
1,274
Berencana dan Keluarga Sejahtera 1 12 12 1. Program keluarga
83 Kantor KB
525
550
14
550
15
550
16
550
18
550
20
2,750
PB
200
0
0
200
5
200
6
200
7
200
9
800
27
PB
200
0
0
0
0
200
6
200
7
200
9
600
22
4. Fasilitasi pelayanan PB
200
0
0
0
0
200
6
200
7
200
9
600
22
1. Fasilitasi TNI
PB
Manunggal KB- Kes.
Berencana 2. Kesatuan Gerak PKK KB - Kes. 3. Fasilitasi KB -Kes Bhayangkara
KB - TMMD
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-53
Misi 1
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1. 2 1 12 17 1. Program
3 1. Pelayanan
pelayanan
Kontrasepsi
Kontrasepsi.
medis operasip
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
PST
225
251
105
250
112
250
130
250
150
250
165
1,251
18 662 Kantor KB
19 Misi 1
KEG
8
2
15
1
7
2
10
2
15
2
20
9
67 Kantor KB
Misi 1
buah
26
5
50
5
50
( MOW/MOP ). 1 12 20 2. Program pengem 1. Sosialisasi KRR bangan pusat
utk pengelolaan
pelayanan dan
IPEKB dan PIK-
konseling KRR.
KRR 2. Pengadaan
10
100
Baliho KB 1 12 21 1. Program peningkatan
1. Sosialisasi
KEG
1
0
0
5
15
5
18
5
20
5
22
20
75 Kantor KB
20
216 Kantor KB
Misi 5
HIV/AIDS dan PMS.
penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS Misi 1 1 12 18 2. Program Pembinaan peran
1. Pertemuan
KEG
1
4
21
4
40
4
45
4
50
4
60
Misi 5
kader PPKBD.
serta masy dalam pelayanan KB KR yang mandiri.
1 13
Sosial
1 13 15 1. Pemberdayaan fakir miskin,
15,497 - Peningkatan Kesos
orang
210 -
-
16,077 20
12
16,188 20
13
17,077 20
15
17,581 20
16
-
82,419 80
56 Dinsosna-
fakir miskin & lansia
kertrans
komunitas adat terpencil (KAT)
- Pembinaan & lat.ket-
dan penyendang
trampilan bg wanita
masalah
rawan sosek & peng
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
orang
45 -
-
90
5
90
6
90
7
90
8
360
26
VIII.-54
Misi 5
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 kesejahteraan
3 huni daerah kumuh,
Sosial
rumah tak layak huni
1 13 16 2. Pelayanan dan rehabilitasi
4
- Penanganan mayat
TH. 2011
Target 6
5
mayat
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
62
TH. 2012
Rp. 7
26
20
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
30
25
35
30
40
35
45
40
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
176
18
150 Dinsosna-
terlantar
19
Misi 5
kertrans
kesejahteraan sosial
- Penanganan bagi
orang
200
100
8
100
8
100
9
100
9
100
9
500
43
4
-
-
4
8
4
10
4
12
4
14
16
44
1
7
1
8
1
9
1
10
1
11
5
45
-
-
170
9
170
10
170
11
170
12
680
korban bencana
- Pembentukan dan
kelompok
pembinaan kelompok usaha keluarga muda mandiri - Pemeliharaan TMP &
keg
2
penanaman nilai2 kepahlawanan & keperintisan 1 13 18 3. Pembinaan para
- Pembinaan & rehab.
penyandang
penyandang cacat &
cacat dan trauma
eks Penca & eks pe-
orang
170
42 Dinsosna-
Misi 5
kertrans
derita penyakit kronis
1 13 19 4. Pembinaan
- Peningkatan gizi war
panti asuhan /
ga panti asuhan/jompo
panti jompo
cacat, panti karya
1 13 20 5. Pembinaan eks
orang
sosial WTS/ PGOT
penyakit sosial
dan eks Napi
-
-
100
8
100
8
100
8
100
8
400
32 Dinsosna-
-
-
-
70
9
70
9
70
9
70
9
280
36 Dinsosnakertrans
(eks NAPI, PSK, Narkoba dan Penyakit
- Penanganan orang
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Misi 5
kertrans
- Pembin.& Rehab tuna orang
penyandang
-
orang
150
-
180
30
180
32
180
34
200
35
740
131
VIII.-55
Misi 5
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 sosial lainnya)
3 terlantar, kecopetan
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
100
6
100
6
100
6
100
6
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
dan kehabisan bekal
1 13 21 7. Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
- Kepemimpinan
orang
-
-
-
400
24 Dinsosna-
wanita bid. kesos. - Pemberdayaan
Misi 5
kertrans Kelompok
-
1
3
1
3
1
3
1
4
1
4
5
17
-
-
1
7
1
7
1
7
1
7
4
28
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
5
25
orsos dan K3S
- Pemberdayaan PSM Kelompok dlm meningk.motivasi kesos. - Pemberdayaan KTI
Orsos
401 Ds/Kel 26 Kec 1 Kab
- Peningk. Pelayanan
Keg.
-
-
-
1
3
1
3
1
4
1
4
4
14
Keg.
-
-
-
1
11
1
12
1
13
1
14
4
50
badan kesehatan jiwa masyarakat - Pendataan PMKS & PSKS.
1. Penunjang
Bag. Sosial
Misi 5
pembinaan Penanggulangan Pekerja Anak dan bantuan sosial lain-lain, pemberian bantuan sosial bagi Organisasi sosial Kemasyarakatan dan masyarakat yang memerlukan bantuan, meliputi :
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
25719
2049
5400
2079
5425
2079
5435
2079
5445
2079
5455
10,365
27,160
VIII.-56
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
3
4
5
- Badan Narkotika
lembaga
1
1
50
1
60
1
70
1
80
1
90
5
350
lembaga
1
1
30
1
30
1
30
1
30
1
30
5
150
orang
135
30
15
60
30
60
30
60
30
60
30
270
135
lembaga
1
1
20
1
20
1
20
1
20
1
20
5
100
orang
5
5
50
5
50
5
50
5
50
5
50
25
250
Klmpk
500
8
100
8
100
8
100
8
100
8
100
40
500
- Lokasi TMMD
Lokasi
75
2
75
2
75
2
75
2
75
2
75
10
375
- Bantuan Sosial
klmpk
25000
2000
5000
2000
5000
2000
5000
2000
5000
2000
5000
10,000
25,000
1
40
1
40
1
40
1
40
1
40
5
200
-
75
33
75
36
75
39
75
42
75
45
375
195
-
150
255
150
330
150
385
150
440
150
500
750
1,910
18
19
'Kab. - Organisasi Penca '/ Difabel - orang tua Pekerja 'Anak - PGRI
- Org. Pensiunan/ 'Veteran - Organisasi 'Kemasyarakatan
'Lain-lain - Bantuan beasiswa lembaga
1
anak asuh melalui GN-OTA Kab Klaten
2. Pengiriman Anak ke
Siswa
PAK Tawangmangu 3. Pemberian bantuan
KK
bencana alam 4. Bantuan
Bag. Sosial
Misi 5
Operasional TPHD dan TKHD dengan penyediaan petugas haji sebagai berikut
-
-
7
147.5
7
147.5
7
7.5
7
147.5
7
147.5
35
598
- TPHD
orang
-
2
70
2
70
2
2
70
2
70
10
280
- TKHD
orang
-
5
70
5
70
5
5
70
5
70
25
280
- Pengamat Haji
orang
-
2
105
2
105
2
2
105
2
105
10
420
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-57
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
5. Bantuan Keagamaan
19
Bag. Sosial
Misi 5
Bag. Sosial
Misi 5
Klmpk
Generasi Muda
-
290
154.6
300
162
290
158
290
159
290
160
1,460
794
6. Bantuan Kegiatan Keagamaan melalui pemberian bantuan pemb / rehab tempat ibadah dan sarpras keagamaan yg meliputi : - P3H + Karu/Karom
0
0
414
1932
414
2059.5
414
2264.5
414
2469.5
414
2674.5
2,070
11,400
Klmpk
-
1
225
1
225
1
225
1
225
1
225
5
1,125
buah
-
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
250
250
Keg
-
1
90
1
90
1
90
1
90
1
90
5
450
400
'Haji - Yayasan Yatim 'Piatu - Pan Buka bersama Muspida - Pan Halal bihalal
Keg
-
1
80
1
80
1
80
1
80
1
80
5
- Pesparani / Fesvogani Keg
-
1
7.5
1
7.5
1
7.5
1
7.5
1
7.5
5
38
- Pondok Pesantren
Keg
-
53
225
53
225
53
225
53
225
53
225
265
1,125
Klmpk
-
25
36.5
25
36.5
25
36.5
25
36.5
25
36.5
125
183
- Tempat peribadatan Lokasi
-
110
730
110
930
110
1130
110
1330
110
1530
550
5,650
- Tarawih keliling
Keg
-
5
30
5
30
5
30
5
30
5
30
25
150
lokasi
-
150
75
150
75
150
75
150
75
150
75
750
375
- Badko TPQ
Keg
-
1
25
1
25
1
25
1
25
1
25
5
125
- Natal
Keg
-
2
10
2
10
2
10
2
10
2
10
10
50
- BAZDA
Keg
-
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
5
50
- LPTQ
Keg.
-
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
5
50
- Pembinaan klg
Keg.
-
1
7.5
1
7.5
1
7.5
1
7.5
1
7.5
5
38
Keg.
-
1
35
1
35
1
35
1
35
1
35
5
175
- klp keagamaan 'masyarakat
- TPA
sakinah - MUI
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-58
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 - FKUB
4 Keg.
- MTQ, STQ, MAPSI - Pastoral
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
-
1
35
1
35
1
35
1
35
1
35
5
175
Keg.
-
6
130
6
130
6
130
6
130
6
130
30
650
Keg.
-
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
5
50
- Sidang Klassis
Keg.
-
2
8
2
8
2
8
2
8
2
8
10
40
- IPHI
Keg.
-
1
20
1
20
1
20
1
20
1
20
5
100
- Kegiatan Umat
Keg.
-
2
10
2
10
2
10
2
10
2
10
10
50
Keg.
-
9
47.5
9
50
9
52.5
9
55
9
57.5
45
263
19
Hindu/Budha - Peringatan keagamaan
1 14
Ketenaga
1,221
1,579
1,950
2,150
2,196
-
9,096
kerjaan 1 14 15 1. Program
-
peningkatan
Pelat. Menjahit
pkt
2
3
105
3
104
3
107
3
109
3
110
15
535 Dinsosna-
Inst/ Non Isnt
Misi 5
kertrans
kualitas produk-
-
Pelat.Prosesing
pkt
1
2
150
2
155
3
225
3
230
3
230
13
990
tifitas naker
-
Pembinaan LPKS
LPKS
30
20
7
20
7
24
8
30
8
30
9
124
39
-
Pelat. Pra Seleksi
org
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pemagangan jepang -
Pelat. Tata Rias
pkt
-
1
70
2
140
2
143
3
215
3
220
11
788
-
Pelat. Bengkel SpM
pkt
-
1
75
1
77
2
155
2
160
2
165
8
632
-
Pelat. Las
pkt
-
1
65
1
69
2
140
2
145
2
145
8
564
-
Pelat. Elektro
pkt
-
1
45
1
45
2
90
2
93
2
95
8
368
Fasilitas penyele-
org
50
50
26
50
27
50
28
50
29
50
30
250
1 14 17 2. Perlindungan dan pengembangan
saian prosedur
lembaga
penyelesaian PHI
ketenagakerjaan -
Sosial Bulan K3
140 Dinsosnakertrans
org
1500
300
6
140
7
160
7
180
8
190
9
970
37
-
Pendataan Perush.
perush
130
100
15
100
15
100
16
100
16
100
17
500
79
-
Pemeriksaan kese-
org
100
100
12
100
12
100
12
100
13
100
13
500
62
hatan pekerja -
Pengujian Lingk.kerj
-
Pembinaan norma
perush
6
6
14
6
14
6
15
6
16
6
17
30
76
org
120
90
58
90
54
90
60
90
66
90
68
450
306
persh
50
-
-
50
12
50
13
50
14
50
15
200
54
ketenagakerjaan -
Pemantauan UM
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-59
Misi 5
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2 -
3 Pemberdayaan org.
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
TH. 2015
4 org
5 60
Target 6 -
Rp. 7 -
Target 8 50
Rp. 9 12
Target 10 50
Rp. 11 13
Target 12 50
Rp. 13 14
Target 14 50
Rp. 15 15
persh
50
-
-
50
11
50
12
50
13
50
keg
3
-
-
4
16
6
32
8
40
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
200
54
14
200
50
8
42
26
130
19
serikat pekerja -
Pemberdayaan lembaga Bipartite
-
Koordinasi Pengaws tingkat nasional
-
Dewan Pengupahan
pasar
12
12
13
12
14
12
15
12
16
12
17
60
75
-
Survey Kerawanan
perush
50
-
-
50
11
50
12
50
13
50
14
200
50
orang
100
100
9
100
11
100
12
100
13
100
14
500
59
kop
2
-
-
2
78
2
79
2
80
2
81
8
318
Sidang
30
-
-
3
26
3
27
3
28
3
29
12
110
Perusahaan
1185
720
54
720
60
720
60
720
61
720
61
3,600
Perusahaan -
Sosialisasi UMK
-
Pembinaan dan Pembentukan kop.kelom pok buruh tani temba kau
-
Pemberdayaan LKS Tripartite
-
Pengawasan
296 Dinsosnaker Misi 5
Ketenagakerjaan di
trans
Perusahaan
1 14 16 3 Peningkatan
-
kesempatan
Penyuluhan dan Pe-
org
750
-
-
750
10
750
11
750
12
750
13
3,000
46 Dinsosna-
nempatan TK ke LN/
kerja
kertrans
DN -
Bursa Kerja Online
pkt
1
1
30
1
34
1
35
1
35
1
35
5
169
-
Job Kanvasing
org
-
100
15
120
20
130
25
150
30
160
35
660
125
-
Pembentukan Wira
pkt
2
2
150
3
225
3
225
4
300
4
300
16
1,200
Usaha
org
-
10
15
15
20
20
25
20
25
25
30
90
115
Pembinaan TKMT
org
-
15
30
20
35
30
40
30
40
40
45
135
190
-
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-60
Misi 5
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 dan TKPMP -
Pembinaan & Monit
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
4
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Rp. 17
lmbg
10
17
7
17
8
19
8
20
8
20
8
93
39
paket
-
5
250
5
250
6
300
6
300
6
300
28
1,400
18
19
Lembaga Penemptn -
1 15
Padat Karya
Koperasi dan
3,536
4,756
5,011
5,306
4,434
-
23,043
Usaha Kecil Menengah 1 15 15 1. Program penciptaan iklim
1 Sosialisasi kebijakan UMKM
53,630
100
25
100
25
100
25
100
25
100
25
500
125 Disperin-
Misi 1
dagkop &
tentang UMKM
UKM
usaha kecil menengah yang kondusif 2 Perencanaan
UMKM
53,630
100
25
100
25
100
25
100
25
100
25
500
125
unit
53,630
250
25
250
25
250
25
250
25
250
25
1,250
125
-
100
150
100
150
100
150
100
150
100
koordinasi dan pengembangan UKM 3 Peningkatan kualitas data dan informasi UMKM 1 15 17 2. Program pengembangan sistem
1 Fasilitasi sertifikasi
UKM
100
500
700 Disperin-
Hak Atas Tanah
dagkop &
( HAT ) bagi UKM
UKM
Misi 5
pendukung usaha bagi usaha mikro, 2 Fasilitasi dan kecil dan
bantuan pengurusan
menengah
Ijin Kesehatan ( PIRT )
UKM
-
50
50
50
50
50
50
50
50
50
UKM
-
50
50
75
75
100
100
125
125
150
50
250
250
500
500 Disperin-
produk makanan dan minuman
3. Pengembangan sarana dan prasarana
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
150
dagkop &
VIII.-61
Misi 1
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
4. Pelaksanaan pasar
18
19
UKM
produk UMKM
Keg.
-
1
100
1
100
1
100
1
100
1
100
5
500
UKM
-
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
250
250
UKM
53,630
100
50
100
50
100
50
100
50
100
50
500
250
UKM
53,630
1000
1,000
1000
1,250
1000
1,500
1000
1,750
1000
2,000
5,000
7,500
UKM
53,630
100
50
100
50
100
50
100
50
100
50
500
rakyat bagi UMKM 5. Peningkatan pasar UKM melalui Trading Board dan internet 6. Pelatihan manajemen usaha kecil bagi UMKM 7. Bantuan perkuatan modal kerja bagi UKM 1 15 16 1. Program
1 Fasilitasi
250 Disperin-
Pengembangan
peningkatan
dagkop &
kewirausahaan
kemitraan usaha
UKM
dan keunggulan
UMKM dengan
kompetitif usaha
usahabesar, BUMN
kecil menengah
dan BUMN, dan bank
2 Penyelenggaraan
UKM
53,630
100
150
100
150
100
150
100
150
100
150
500
750
UKM
53,630
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
250
250
pela- tihan kewirausahaan bagi UKM
3 Fasilitasi pengurusan
Perijinan UKM, meliputi : a. Pengurusan SPINT b. Pengurusan halal c. Verifikasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-62
Misi 1
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
kepemilikan: NPWP, TDP, SWP dan HO bagi 250 UKM 4 Pengembangan
UKM
-
50
50
50
50
50
50
50
50
50
unit
-
2
100
2
100
2
100
2
100
2
50
250
250
klaster bisnis dan sentra bisnis UMK (250 UKM) 1 15 18 2. Progam
1 Fasilitasi penguatan
10
2
402 Disperin-
peningkatan
bagi asosiasi UKM
dagkop &
kualitas
di Kab. Klaten (10
UKM
kelembagaan
unit)
koperasi dan UMKM
2 Pembinaan
koperasi
perkebunan dan pertumbuhan kelompok koperasi buruh tani, industri, meliputi : Koperasi agro dan
Agro
36
4
KUD
KUD
26
26
koperasi
795
3 Pemeriksaan dan
25
6
40
6
45
5
45
6
26
26
26
26
26
26
26
26
-
-
100
25
150
35
200
50
-
-
-
1
50
-
-
-
-
25
25
27
161
130
130
-
450
110
-
1
50
105
90
6 26
pengawasan KSP/USP sebanyak 725 koperasi
4 Pemetaan Profil
Keg
-
-
-
-
koperasi (795 unit)
5 Fasilitasi pendirian
koperasi
795
40
30
40
35
dan pembubaran,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-63
Misi 1
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3
TH. 2011
4
5
Target 6
Org
100
90
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
sebanyak 180 koperasi 1 15 19 3. Progam
1 Bimbingan teknis
Peningkatan
manajemen dan
Manajemen &
permodalan koperasi,
permodalan
meliputi:
koperasi a. Peningkatan
30
90
45
120
50
120
50
120
540
55
230 Disperin-
Misi 1
dagkop &
kapasitas SDM
UKM b. Penguatan kelembagaan
1 16 16 4. Progam
1 Pengembangan
koperasi
UKM
595
53,630
24
600
50
1,000
50
1,000
50
1,000
50
1,000
224
100
150
100
150
100
150
100
150
100
150
500
4,600
750 Disperin-
peningkatan
potensi produk
dagkop &
promosi dan
unggulan daerah
UKM
kerjasama
Misi 1
(500 UKM)
investasi
2 Partisipasi Gelar
UKM
53,630
100
150
100
150
100
150
100
150
100
630
90
1,045
120
1,050
120
1,050
120
500
150
750
Promo- si dan Pameran UKM, sebanyak 500 UKM
1 15 19 3. Program
Bantuan permodalanKoperasi
50
500
170
3,945 Disperin
koperasi syariah
Peningkatan
dagkop &
Manajemen &
Misi 5 Misi 1
UMKM
permodalan koperasi 1 16
Penanaman
100
195
440
495
345
-
1,575
Modal 1 16 16 1. Program peningkatan
1
Penyelenggaraan pameran industri
Peserta
5
100
60
100
80
150
80
150
80
200
100
700
400 Disperindag kop & UKM
promosi dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-64
Misi 4
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 kerjasama investasi
2
3
4
Temu Usaha UMKM
UKM
5
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
53,630
TH. 2013
Rp. 9
TH. 2014
Target 10
Rp. 11
200
150
30
200
SKPD
Target 12
TH. 2015
Rp. 13
40
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 14
225
Rp. 15
Target 16 440
50
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18 Disperindag
19 Misi 4
455 kop & UKM
dan jaringan pemasarannya 3. Pembinaan &
unit
4
4
15
4
25
4
80
4
90
4
125
20
335
Bag. Perek
Pershn
24
11
10
12
10
13
12
14
15
14
20
64
67
Bag. Perek
3
15
3
20
4
28
4
35
4
40
18
138
Bag. Perek
1000
30
1200
40
1400
pengembangan BUMD 4. Intensifikasi potensi pendapatan daerah 5. Koordinasi antar lembaga dalam
Keg. Persh
2
pengendalian pelaksanaan investasi PMA/PMDN 1 16 17 2. Program
Pembuatan ID, leafled,
penyiapan
bofeld potensi unggulan
potensi sumber
daerah
-
50
1600
60
5,200
180 Disperindag
Misi 4
kop & UKM
daya, sarana dan prasarana daerah 1 17
Kebudayaan
1 17 15 1. Program
985 1
Pemberian
Pengembangan
dukungan
nilai budaya
Penghargaan dan
keg
2
2
10
1,165 2
15
1,240 2
20
1,315 2
20
1,330 2
25
-
6,035 10
90 Disbudpar pora
Kerjasama di bidang Budaya, dg indikasi : Lomba Penulisan Sejarah Kepahlawanaan dan ke- mah budaya
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-65
Misi 3
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2 2
3 Pelestarian dan
4 keg
5 0
Keg
1
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
1
10
1
10
2
20
2
20
2
20
8
1
15
2
30
2
30
2
30
2
30
9
18
19
80
aktualisasi adat budaya daerah 1 17 16 2. Program
1. Pengelolaan dan
pengelolaan
Pengembangan
kekayaan
Pelestarian
budaya
Peninggalan
135 Disbudpar
Misi 3
pora
Sejarah, Purbakala Museum dan Peninggalan Bawah Air 2. Penyelenggaraan
3 keg
3
3
80
3
90
3
90
3
100
1
100
13
460
keg
3
3
350
3
350
3
350
3
350
3
350
15
1,750
Keg
0
1
10
1
15
1
15
1
20
1
25
5
85
keg
5
5
45
5
50
5
50
5
75
5
75
25
Perayaan Tradisional 3. Kirab Budaya dan Pentas Seni 4. Penyelenggaraan Temu Budaya 1 17 17 3. Program pengelolaan keragaman budaya
1. Pengembangan
295 Disbudpar
Kesenian dan
Misi 3
pora
Kebudayaan daerah 2. Fasilitasi
kelmpk
11
11
10
11
15
11
15
11
20
11
25
55
85 Disbudpar
Perkembangan
Misi 3
pora
Keragaman Budaya
3. Koordinasi penyampaian
452
52
215
102
280
102
305
102
320
102
320
460
1,440 Bagian
bantuan kesenian,
Kesra
meliputi : - Dewan Kesenian - Kelompok/Klub
Lembaga
1
1
50
1
60
1
65
1
75
1
75
5
325
Klmpok
450
50
50
100
100
100
100
100
100
100
100
450
450
kesenian
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-66
Misi 3
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 - pengiriman Tim kesenian ke TMII
Penyelenggaraan
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
4
5
18
Tim
1
1
100
1
100
1
120
1
125
1
125
5
570
orang
270
40
40
50
50
60
60
60
60
60
60
270
270
19
dan pengiriman kesenian 1 18
Kepemudaan
2,141
2,649
2,847
3,020
3,145
-
13,802
dan Olah Raga 1 18 19 1. Pengembangan 1. Penyusunan Kebijakan dan
Master Plan
Manajemen
Pengembangan
Olah raga
Olah Raga 2. Works shop
Paket
0
0
0
1
50
0
0
0
0
0
0
1
50 Disbudpar
Misi 1
pora &
keg
0
1
10
2
20
2
20
2
20
2
20
9
keg
1
1
175
1
225
1
250
1
275
1
300
5
90
Pembangunan dan Pengembangan Olah Raga 1 18 20 2. Pembinaan dan 1. Penyelenggaraan Pemasyarakat Olah Raga
1,225 Disbudpar
POPDA 2. Penyelenggaraan
Misi 1
pora & keg
1
1
20
0
0
1
25
1
30
1
50
4
125
keg
1
1
20
0
0
1
25
0
0
1
25
3
70
keg
1
1
20
1
25
1
25
1
25
1
30
5
125
keg
5
5
15
5
15
5
20
5
20
5
25
25
95
POSPEDA 3. Pengiriman Kontingen Tri Lomba Juang
4. Penyelenggaraan HAORNAS 5. Pembinaan SDM Pemuda
6. Pemberian bantuan olahraga
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Bag. Kesra
Misi 1
F
VIII.-67
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 dan generasi
4
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
muda sbb :
476
29
913
129
1112
129
1174
129
1211
129
1235
545
5,645
- KONI
lembaga
1
1
300
1
320
1
350
1
360
1
375
5
1,705
- TP. PKK Kab.
lembaga
1
1
400
1
400
1
400
1
400
1
400
5
2,000
- Kwarcab Pramuka
lembaga
1
1
50
1
60
1
70
1
75
1
80
5
335
- Organisasi
lembaga
20
5
5
5
7
5
8
5
9
5
10
25
39
klub
400
0
0
100
100
100
100
100
100
100
100
400
400
keg
47
15
50
15
60
15
70
15
75
15
75
75
330
keg
1
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
5
50
- MWC3 / P2TP2A
keg
1
1
25
1
60
1
65
1
75
1
75
5
300
- Forum Perlindung-
keg
1
1
5
1
5
1
5
1
5
1
5
5
25
keg
1
1
5
1
10
1
10
1
10
1
10
5
45
keg
1
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
5
50
keg
1
1
8
1
10
1
10
1
10
1
10
5
48
'kepanduan lain - Klub Olahraga Masyarakat
- Hadiah lomba gerak jalan KepurunKlaten - Kegiatan Jum'at 'Sehat
an Anak (FPA)
- Peringatan 'Hapsak - Peringatan Hari 'Anak Nas - Peringatan Hari 'Ibu
1 18 21 3. Peningkatan
1. Pengadaan
Sarana dan
sarana dan pra
Prasarana
sarana olah raga
SD/SMP
50
100
50
150
50
200
75
300
75
300
300
1,050 Disbudpar pora &
Olah raga
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-68
Misi 1
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1. 1 19
2
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Kesatuan
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
1,166
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
1,421
Target 12
TH. 2015
Rp. 13
1,489
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 14
Rp. 15
1,610
Target 16
1,643
-
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
7,329
bangsa dan Politik Dlm Negeri 1 19 15 1. Program
1. Operasional Bako- Orang.
peningkatan
rinda/Bakorpulah-
keamanan dan
tisida dan Kominda.
kenyamanan
264
264
240
264
240
264
240
264
250
264
250
1,320
1,220 Satpol PP
Bakesbang-
lingkungan
Misi 3
Misi 3
polinmas 2. Pembinaan Ormas
Ormas
14
LSM
26
dan LSM
1
Pemantapan
Keg.
6
8
30
8
30
8
30
8
30
8
30
40
150
6
185
6
185
6
185
6
195
6
195
30
945 Bakesbang-
Misi 3
polinmas
keamanan wilayah.
2. Pemantauan,
kec
26
0
0
26
15
26
15
26
15
26
15
104
60 Bakesbang-
Misi 3
polinmas
Evaliasi dan Pelaporan Keamanan Lingkungan 1 19 16 2. Program
1. Optimalisasi
pemeliharaan
Pengamanan di
Kamtranstibmas
Wilayah Kab.
& pencegahan
Klaten
kec
26
149
60
160
65
165
70
170
75
175
80
819
350 Satpol PP
Misi 3
kec
26
0
0
89
60
94
80
100
90
105
100
388
330 Satpol PP
Misi 3
kec
26
26
50
90
60
95
65
100
70
105
75
416
320 Satpol PP
Misi 3
tindak kriminal 2. Peningkatan Ketertiban Umum
3. Penertiban PKL di Wilayah Kab. Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-69
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1. 2 1 19 19 3. Program
3 1
Pembinaan dan
pemberdayaan
Pemantapan
masyarakat
Kesadaran Bela
untuk menjaga
Negara
ketertiban dan
Pembinaan dan
keamanan
Pemantapan
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
Orang.
TH. 2012
Rp. 7
100
Target 8 15
100
TH. 2013
Rp. 9
Target 10 15
100
TH. 2014
Rp. 11
Target 12 15
100
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14 20
100
Rp. 15
Target 16 20
500
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18 85 Bakesbang-
19 Misi 3
polinmas
Kesadaran Bela Negara 2
Sosialisasi
Orang.
130
26
130
26
130
26
130
30
130
30
650
138 Bakesbang-
Misi 3
polinmas
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
3. Terkoordinasinya
Orang
88
88
50
88
50
88
50
88
50
88
50
440
Babinsa, Babin,
250 Bakesbang-
Misi 6
polinmas
Kan- tibmas, Kasi Pemerintahan dlm pe- nanganan keamanan wilayah
1 19 20 4. Program
1. Operasi PGOT,
peningkatan
Pelacuran &
pemberantasan
Miras
Keg.
22
25
43
80
54
85
65
90
76
95
260
375 Satpol PP
Misi 3
Keg.
50
31
55
79
60
90
69
100
76
111
310
411 Satpol PP
Misi 3
BAP
0
0
80
31
90
23
100
40
110
27
380
121 Satpol PP
Misi 3
penyakit masyarakat (Pekat)
2. Penindakan Pelanggar Perda 3. Peningkatan Kualitas PPNS, mencakup : Pemberkasan BAP tipiring,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-70
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
terwujudnya BAP tipiring yg sesuai
orang
kaidah KUHAP Pengadaam seragam & atribut PPNS, terwujudnya performa PPNS yg berwibawa, cakap dan disiplin 4. Monitoring Pelaks
kegiatan
50
24
60
30
65
35
70
40
75
50
320
179 Satpol PP
Misi 3
0
0
26
25
26
25
26
25
26
25
104
100 Bakesbang
Misi 3
Perda dan Penyelesaian Masalah di Wilayah
1 19 22 5. Pencegahan
1. Pemantauan
dini dan
daerah rawan
penanggula-
bencana
kec
26
polinmas
ngan korban bencana alam
2. Pelaksanaan
Orang
675
675
110
675
110
675
110
675
120
675
120
3,375
570 Bakesbang
Misi 3
polinmas
rehabilitasi dan Rekontruksi akibat bencana. 1 19 18 2. Pengembagan
1. Forum Wawasan
wawasan
Kebangsaan dan
Kebangsaan
Forum Kerukunan
Orang
100
200
30
200
30
200
30
200
40
200
40
1,000
170 Bakesbang-
Misi 3
polinmas
Umat Beraga- ma
1 19 21 1. Pendidikan politik
1. Pembinaan Administra-Orang si Parpol
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
40
40
30
40
30
40
30
40
40
40
40
200
170 Badan
Misi 6
Bakesbang-
VIII.-71
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 masyarakat
3
2. Desk Pemilu
4
5
Kec.
26
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
26
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
225
26
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
225
26
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
250
26
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
250
26
Rp. 15
Target 16
250
130
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18 polinmas
1,200 Badan
19
Misi 6
Bakesbangpolinmas 3. Penyuluhan
Kec.
25
26
35
26
35
26
35
26
40
26
40
130
185 Badan
Misi 6
pemilu kepada
Bakesbang-
masyarakat
polinmas
Kantor
Misi 6
Satpol PP
1 20
Otda,
34,327
41,405
38,284
39,023
43,718
-
196,757
Pemerintahan Umum, Adm. Keuangan daerah, Perangkat Daerah Kepegawaian dan Persandian Umum
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-72
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
1 20 26 1. Program
3
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
4
5
Raperda
9
0
Raperda
9
0
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
1. Penyusunan
penataan
rancangan
peraturan
peraturan daerah
Bag. Hukum 7
0
7
0
7
0
7
0
7
-
35 Bag. Hukum
0
0
5
0
5
0
5
0
5
-
20 Bag. Hukum
5
0
5
0
5
0
5
-
20 Bag. Hukum
6
10
0
19 Misi 3
perundangundangan
2. Konsultasi Publik Raperda
3. Program legislasi
Perda
-
0
0
0
Perda
-
0
0
0
Perbup
-
Orang
-
7
10
7
10
7
10
7
10
8
Orang
-
20
22
20
25
25
30
25
30
peraturan daerah
4. Evaluasi Peraturan
0
0
0
0
6
10
Daerah
5. Penyusunan
7
10
7
10
7
10
7
10
8
10
36
50 Bag. Hukum
10
36
50 Bag. Hukum
30
35
120
142 Bag. Hukum
Peraturan Bupati 6. Pembinaan penyusunan produk hukum daerah
7. Penataan pusat jaringan dokumentasi dan informasi hukum dan pembinaan anggota JDIH
1 20 28 2. Program penyuluhan,
1. Penyuluhan hukum
Orang
110
110
115
115
125
115
125
120
125
120
125
580
615 Bag. Hukum
Misi 3
Orang
100
110
110
95
95
95
95
95
95
95
95
490
490 Bag. Hukum
Misi 3
terpadu
Pelayanan Bantuan Hukum dan HAM
2. Rencana Aksi Hak
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-73
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 Asasi Manusia
3. Penanganan
TH. 2011
Target 6
4
5
Perkara
100
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
100
110
100
110
105
110
105
110
105
110
515
550 Bag. Hukum
Misi 3
perkara
4. Lomba kadarkum,
Orang
-
222
225
352
355
352
355
222
225
222
225
1,370
1,385 Bag. Hukum
Misi 3
orang
1,203
87
87
87
87
87
87
87
90
87
90
435
441 Bag. Hukum
Misi 3
6. Binmatkum
Orang
1,262
0
0
120
125
120
125
122
125
122
125
484
500 Bag. Hukum
Misi 3
7. Sosialisasi peaturan
orang
1,262
100
100
250
255
270
275
275
280
275
280
1,170
1,190 Bag. Hukum
Misi 3
tk. Kab tk. Bakorwil II dan Prov.
5. Bintek Penyusunan Peraturan Desa
perundangundangan
1 20 20 1. Program
1. Pelaksanaan
Peningkatan
pengawasan
sistem
Internal secara
pengawasan
berkala
Obrik
460
154
283
154
449
160
525 170
605
154
671
792
2,533 inspektorat
Misi 3
Kasus
90
20
30
20
35
20
37 20
40
20
43
100
185 Inspektorat
Misi 3
SKPD
59
59
14
59
34
59
35 59
37
59
38
59
158 Inspektorat
Misi 3
internal dan pengendalian
2. Penanganan
pelaksanaan
Kasus Peng-
kebijakan
aduan di
kepala daerah
lingkungan Pemerintah Daerah
3
Pengendalian Manajemen Kebijakan Kepala Daerah, meliputi : Reviuw LKD dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-74
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 Evaluasi LAKIP
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
SKPD dengan
18
19
Inspektorat
Misi 3
Pendampingan BPKP
4. Hasil Tindak lanjut obrik
96
96
153
154
307
154
26
14
47
15
325 160
362
170
391
734
1,538 Inspektorat
Misi 3
61
19
64
76
224 Inspektorat
Misi 3
171 Inspektorat
Misi 3
Pengawasan
5
Koordinasi
Keg.
- 11
26
17
Pengawasan yang lebih komprehensif Untuk Tk. Nasional Regi- nal, Itjen Depdagri/BPK/BPKP/ Inspektorat Prop./ Kab dan Pemuthakiran Data Hasil Pemeriksaan Inspektorat Prop. Dan Pemeriksaan BPK
6
Evaluasi Berkala
orang
300
200
21
200
40
250
0
0
2
50
2
300
50
350
60
1,300
2
50
2
50
8
Temuan hasil Pengawasan Keg
7
Pembentukan
Keg.
- 6
20
6
30
10
4
20
4
50
4
50
37
12
200
50
12
50
46
187 Inspektorat
Misi 3
60
4
60
20
240 Inspektorat
Misi 3
Satgas SPIP
8
Koordinasi moni-
Keg.
59
50 4
toring dan Evaluasi Inpres No.5 Th.2004
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-75
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1. 2 1 20 22 2. Program
1
3 Pengendalian
penataan dan
Kebijakan Sistem
penyempurnaan
dan Prosedur
kebijakan
Pengawasan
4
5
Keg
TH. 2011
Target 6 - 96
TH. 2012
Rp. 7
Target 8 154
5
TH. 2013
Rp. 9
Target 10 154
5
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12 160
10
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14 16 170
Rp. 15
Target 16
20
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
734
18 56 Inspektorat
19 Misi 3
sistem dan prosedur pengawasan
1 20 17 1. Program
1) Optimalisasi
peningkatan dan
Pengelolaan
pengembangan
Pendapatan
pengelolaan
Daerah, melalui :
DPPKAD Keg
1
1
25
1
25
1
25
1
25
1
25
5
125
Keg
1
1
75
1
75
1
75
1
75
1
75
5
375
Keg
1
1
55
1
55
1
55
1
55
1
55
5
275
Keg
1
0
-
1
250
0
0
0
0
0
0
1
250
lembar
24,250
24,250
100
24,250
150
24,250
150
150
121,250
700
lembar
500,000
500,000
220
500,000
300
500,000
300 500,000
300 2,500,000
1,420
Keg
1
1
60
1
60
1
60
1
60
1
60
5
300
PP
1,250
1,250
30
1,250
30
1,250
30
1,250
30
1,250
30
6,250
150
keuangan daerah (a) Peningkatan PAD, melalui: - Pemungutan Pajak Daerah - Pendataan Pajak Daerah - Pemeriksaan
24,250
150
24,250
Pajak Daerah - Penyusunan
300 500,000
Potensi Pendapatan Daerah - Penyampaian 24,250 SKPD/SKRD - Penyampaian 500.000 SPPT PBB - Penyuluhan
-
Pendapatan Daerah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-76
Misi 4
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 - Penyuluhan
4 Keg
5 1
TH. 2011
Target 6 1
TH. 2012
Rp. 7 40
Target 8 1
khusus PBB
TH. 2013
Rp. 9 40
Target 10 1
SKPD
TH. 2014
Rp. 11 40
Target 12 1
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13 40
Target 14 1
Rp. 15
Target 16 40
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17 5
18
200
-
(1.250 PP & TOMA di 26 Kecamatan) - Tertibnya
Keg
1
1
20
1
20
1
20
1
20
1
20
5
100
PP
427
427
400
427
560
427
560
427
560
427
560
2,135
2,640
- Intensifikasi PBB
Keg
1
1
30
1
75
1
75
1
300
1
100
5
580
- Tersalurkan
Keg
1
1
50
1
50
1
50
1
50
1
50
5
250
Keg
1
1
120
1
120
1
120
1
120
1
120
5
600
pemasangan reklame dan penempatan reklame
penghargaan PBB kepada: Camat,Kades, Lurah, dan Petugas Pungut(PP) - Terlaksananya koordinasi antar
-
Pengelola Pendapatan Daerah
(b) Peningk
TGR
0
5
20
10
20
15
20
20
20
25
20
75
100
keg
1
1
95
1
150
1
150
1
150
1
150
5
695
lain-lain PAD yg shah (Tagihan Ganti Rugi/TGR)
(1) Peraturan KDH tentang Standardisasi Harga Pemkab Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-77
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 (2) Pendayagunaan
TH. 2011
4 keg
5 1
Target 6 1
keg
1
Unit
TH. 2012
Rp. 7 50
Target 8 1
1
50
30
5
kel
11
Unit
TH. 2013
Rp. 9 50
Target 10 1
1
150
50
5
11
20
100
0
unit
30
unit
SKPD
TH. 2014
Rp. 11 50
Target 12 1
1
150
50
5
11
20
-
0
14
3,250
500
0
stel
500
keg
1
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13 50
Target 14 1
1
150
50
5
11
20
-
25
0
-
-
0
0
-
0
0
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
50
5
250
1
150
5
650
50
5
50
25
250
11
20
11
20
55
100
75
25
75
50
150
100
300
0
0
0
0
0
0
14
3,250
-
0
0
0
0
250
4,000
250
4,000
0
-
0
0
0
0
250
100
250
100
0
-
1
500
0
0
0
0
1
500
18
19
Aset Daerah yg optimal (3) Terkelolanya Aset Daerah dgn tertib dan tersedianya data yg valid (4) Sertifikasi Aset Pemkab. Klaten. (5) Terbayarnya SPPT PBB Aset Kelurahan (6) Terpenuhinya Peralatan Mebeluair (7) Terpenuhinya Kendaraan Dinas (8) Penghapusan Asset Kendaraan Roda 2 (9) Pengadaan Pakaian Dinas PNS (10)Tersusunnya Neraca Aset Daerah
1 20 18 2. Program
1) Penyusunan dan
pembinaan
Pengen-dalian
dan fasilitasi
Pelaksanaan
pengelolaan
APBD :
DPPKAD
keuangan Kab./ Kota
a. Tersusunnya
keg
1
1
135
1
250
1
250
1
250
1
250
5
1,135
keg
1
1
80
1
150
1
150
1
150
1
150
5
680
Perda APBD b. Tersusunnya Perbup tentang
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-78
Misi 4
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
5
Target 6
keg
1
1
135
1
135
1
135
1
135
1
135
5
675
keg
1
1
80
1
80
1
80
1
80
1
80
5
400
keg
1
1
70
1
125
1
125
1
125
1
125
5
570
keg
1
1
70
1
70
1
70
1
70
1
70
5
350
g Tersusunnya SPD
keg
1
1
30
1
30
1
30
1
30
1
30
5
150
h. Tersusunnya
keg
1
1
20
1
20
1
20
1
20
1
20
5
100
keg
1
1
-
1
-
1
0
1
500
1
500
5
1,000
keg
1
1
150
1
150
1
150
1
150
1
150
5
750
tahun
1
1
30
1
30
1
30
1
30
1
30
5
150
tahun
1
1
220
1
220
1
220
1
220
1
220
5
1,100
c. Tersusunnya
Target 8
TH. 2014
4
3 Penjabaran APBD
Rp. 7
TH. 2013
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 Rp. 17
18
Perda tentang Perubahan APBD d. Tersusunnya Perbup tentang Penjabaran Perubahan APBD e. Terlaksananya penelitian DPA-SKPD f Terlaksananya penelitian DPASKPD Perubahan
Dokumen Anggaran Kas i. Persiapan Pelaksanaan ASB
2) Pengelolaan Tertib Administrasi Perbendaharaan dalam Pengelolaan Keuangan Daerah : a. Penerbitan SP2D Belanja Daerah b. Terlaksananya Pengelolaan Administrasi Kas Daerah c. Terlaksananya Pengelolaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-79
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 Administrasi
TH. 2011
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
4
5
Target 6
Rp. 17
Keg
1
1
75
1
75
1
75
1
75
1
75
5
375
Keg
1
1
50
1
50
1
50
1
50
1
50
5
250
tahun
1
1
200
1
200
1
200
1
200
1
200
5
1,000
keg
1
1
130
1
130
1
130
1
130
1
130
5
650
keg
1
1
53
1
53
1
53
1
53
1
53
5
265
keg
1
1
45
1
45
1
45
1
45
1
45
5
223
18
19
Gaji bagi seluruh PNS Pemkab Klaten d. Fasilitasi dan Asistensi Dana Perimbangan (DBHCHT) e. Terlaksananya Monitoring Pengelolaan Keuangan SKPD
f. Pendampingan Sisdur Pengelolaan Keuangan Daerah g. Tersusunnya Raperda dan Raperbup tentang LPJ h. Tersusunnya Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah i. Tersosialisasinya Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah 1 20 17 3 Program
1 Pemeliharaan
Peningkatan
Sapras meliputi:
Sarana dan
(a) Gedung Kantor
Prasarana
(b) Kendaraan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
DPPKAD
unit
3
3
20
3
30
3
30
3
30
3
30
15
140
VIII.-80
Misi 4
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 aparatur
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
4
5
Target 6
unit
30
30
20
30
150
30
150
30
150
30
150
150
620
unit
8
8
20
8
40
8
40
8
40
8
40
40
180
276
3 Dinas/operasional (c) Peralatan
TH. 2011
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 Rp. 17
18
19
Gedung Kantor (d) Gedung Gelarsena
(e) Sistem
1 20 23 1. Optimalisasi Pemanfaatan
gedung
1
1
76
1
50
1
50
1
50
1
50
5
MAPATDA
server
2
2
100
2
125
2
125
2
125
2
125
10
Pajak dan PBB
kompt
12
12
Lbr
5000
1 Pembuatan kartu
12
5000
15
12
5000
16
12
5000
17
12
5000
18
60
5000
19
25,000
pegawai
600 85 Bagian
Misi 4
Humas
Teknologi Informasi
2 Pemeliharaan dan
buah
1
1
15
1
16
1
17
1
18
1
19
5
Pemanfaatan jaringan
Misi 4
Humas jrngan
1
1
20
1
21
1
22
1
23
1
24
5
Komunikasi
3. Penyelenggaraan
85 Bagian 110 Bagian
Misi 4
Humas
Keg.
12
12
2
12
3
12
4
12
4
12
5
60
penyuluhan
18 Bagian
Misi 4
Humas
bagi masyarakat
4. Pelaksanaan
paket
1
1
144
1
145
1
150
1
155
1
160
5
754 Bagian
Keg.
20
24
6
24
8
24
10
24
12
24
14
120
50 Humas
Keg.
3
4
12
4
13
4
14
4
15
4
16
20
70 Bagian
Misi 4
Siaran Radio : a.Penyampaian informasi pelaksanaan pembangunan 5. Penyelenggaraan jumpa pers
1 20 25 1. Peningkatan kerjasama antar
1. Penanganan Kerja MoU sama antar daerah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Misi 4
Humas
2
100%
3
100%
3
100%
3
100%
3
100%
2
5
14 Bagian Pemerintahan
VIII.-81
Misi 7
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 pemerintah daerah
3 2. Koord bid
4
Keg
5
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
7
TH. 2012
Rp. 7 5
Target 8
Rp. 9 5
31
TH. 2013
Target 10
Rp. 11 5
31
TH. 2014
Target 12
TH. 2015
Rp. 13 5
31
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 14
Rp. 15 5
31
Target 16
31
25
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
155 Bagian
Misi 7
Pemerintahan
pemerintahan SUBOSUKAWONO SRATEN
3. Koordinasi Forum
19
Misi 7
Keg.
7
5
25
5
25
6
25
6
25
6
25
28
125 Bappeda
Keg.
13
5
50
5
50
5
50
5
50
5
50
25
250 Disbudparpora
Litbang SUBOSUKAWONOSRATEN
4. Koord. Bid. Pariwisata Jawa Promo Subosukawosraten dan Gelangmanten
1 20 29 2. Peningkatan
1. Penyusunan Pera-
koordinasi
turan Pelaksanaan
penyusunan
APBD Kab,
perencanaan
meliputi :.
Bag. Adm. Pembangunan
pembangunan a. Petunjuk Pelaksanaan
buku
500
500
20
500
20
500
20
500
20
500
20
2,500
100
buku
500
500
25
500
25
500
25
500
25
500
25
2,500
125 Bag. Adm.
Kegiatan b. Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa yg
Pembangunan
dibiayai APBD
c. Sosialisasi Juklak dan Tatacara Peng-
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
orang
500
500
20
500
20
500
20
500
20
500
20
2,500
100 Bag. Adm. Pembangn
VIII.-82
Misi 7
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
4
5
Target 6
Kontruksi
orang
350
350
2. Pengendalian dan
SKPD
66
3 adaan bagi
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
semua SKPD
d. Pembinaan Jasa 25
350
25
350
25
350
25
350
25
1,750
125 Bag. Adm. Pembangn
66
79
66
79
66
79
66
79
66
79
330
Monev Pelak.
395 Bag. Adm. Pembangunan
Kegiatan, diantaranya : a. Monev pelaks. Kegiatan SKPD
b. Koord.
SKPD
66
66
52
66
52
66
52
66
52
66
52
330
Pelaksanaan
260 Bag. Adm. Pembangunan
Kegiatan
Terlaksananya
%
80
90
121
90
121
90
121
90
121
90
121
450
Pengendalian
605 Bag. Adm. Pembangunan
Pelaksanaan kegiatan serta kunjungan lokasi
3. Fasilitasi dan
%
85
90
30
90
30
90
30
90
30
90
30
450
Koordinasi bid.
150 Bag. Adm. Pembangunan
Perencanaan PU & Perhubungan 4. Rapat Forum Pengendalian pelaks.
%
85
90
35
90
35
90
35
90
35
90
35
450
175 Bag. Adm. Pembangunan
Pem-
bangunan Tk. Prov.
5. Fasilitasi
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-83
19
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 Pelaksanaan
4
5
%
0
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
Pengadaan barang & Jasa di Kab. Klaten,al: a. Pengadaan
75
620
85
620
90
650
95
650
95
650
440
3,190 Bag. Adm.
barang/
Pembangunan
jasa secara terpadu (ULP)
b. Pengadaan
%
0
50
119
70
120
80
125
90
125
90
125
380
614 Bag. Adm.
barang/ jasa scr
Pembangunan
elektronik (LPSE)
1 20 15 1. Pendidikan kedinasan
1. Fasilitasi/
BKD
Misi 8
Pengiriman Pendidikan Pegawai Negeri Sipil (PNS), al: a. Stata Dua 24
PNS
0
290
0
4
210
4
250
4
290
4
330
306
1,080
PNS
0
0
0
15
15
15
15
15
15
15
15
60
60
orang
0
0
0
50
10
60
15
70
20
70
25
250
70
PNS
0
0
0
500
5
500
5
500
5
500
5
2,000
20
PNS Stata Satu 75 PNS
b. seleksi calon mahasiswa IPDN 320 PNS c.Pengadministrasian Ijin Belajar dan Penggunaan Gelar bagi 500 PNS d. Fasilitasi bantuan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-84
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 - Tesis : 550 PNS
4 PNS
5 0
- Skripsi : 840
PNS
0
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7 0
0
Target 8 100
0
0
150
TH. 2013
Rp. 9 100
Target 10 100
150
160
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
100
Target 12 110
Rp. 13 110
Target 14 120
Rp. 15 120
160
170
170
180
180
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
430
430
660
660
18
19
PNS 1 20 16 2. Peningkatan
1. Diklat Prajabatan
kapasitas
Tena- ga Honorer
sumber daya
& CPNS, al : a. Diklat Prajabatan
aparatur
BKD
orang
95
65
100
0
0
150
200
150
260
150
270
515
830
orang
156
207
200
150
200
150
220
150
242
150
242
807
1,104
orang
0
182
245
0
0
0
0
0
0
0
0
182
245
orang
0
0
0
0
0
100
200
100
220
100
220
300
640
orang
0
0
0
0
0
50
100
50
110
50
110
150
320
orang
22
12
30
12
33
12
36
12
40
12
40
60
179
orang
172
150
400
150
440
150
484
150
532
150
532
750
2,389
Misi 8
Gol. I dan II Eks Honorer sebanyak 665
b.Gol I dan II Reguler 957 PNS c. Gol. III Reguler 182 PNS 2 Diklat Prajabatan CPNS diantaranya : a. Gol. I dan II Eks honorer sebanyak 400 orang b. Gol. I dan II reguler sebanyak 200 0rang c. Gol, III Eks Honorer sebanyak 72 orang d. Gol. III reguler 2. Diklat Struktural bagi PNS,
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-85
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
4
5
PNS
0
0
0
14
507
3
100
3
110
3
130
23
847
PNS
0
0
0
58
1070
10
135
10
145
10
165
88
1,515
PNS
0
0
0
320
5070
20
230
20
240
20
260
380
5,800
PNS
0
0
0
50
100
50
110
50
121
50
121
200
452
PNS
150
150
100
150
110
150
121
150
133
150
133
750
597
PNS
100
50
108
50
118.8
50
131
50
144
50
144
250
645
PNS
0
120
33
120
36.3
120
40
120
44
120
44
600
197
18
diantaranya : a. Diklatpim Tk. II bagi 26 pejabat eselon II
b. Diklatpim Tk. III bagi 98 pejabat eselon III
c. Diklatpim Tk. IV bagi 400 pejabat eselon IV 3. Diklat Fungsional bagi 250 PNS 4. Fasilitasi Bintek, Workshop Lokakarya dan keg. sejenisnya, al :
a. Bintek dan sertifikasi pengadaan barang dan jasa sebanyak 900 PNS b. Worksshop, bintek dan sejenisnya sebanyak 300 c.Sosialisasi UU
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-86
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
5
Angktn
0
keg
10
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
Kepegaian bagi 720 PNS d. Bintek
0
0
1
60
1
66
1
73
1
73
4
4
10
4
10
4
10
20
271
manajemen kepegawaian utk 5 angkatan 6. Workshop
4
10
4
10
50 Bag.
Misi 8
kelembagaan dan ketatalaksanaan
Organisasi
7. Peningkatan
buku
pelaksanaan
orang
0
0
0
10
50
10
50
10
50
7
30
37
180
0
0
5
50
5
50
5
50
5
50
20
200
Analisa Jabatan 8. Penyelenggaraan
Keg
1
1
10
1
10
1
10
1
10
1
10
5
50
buku
1
1
16
0
0
0
0
0
0
0
0
1
16
buku
1
1
5
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
11 Penyusunan SPM
buku
0
0
0
10
20
10
20
10
20
7
15
37
75
12 Penyusunan SOP
buku
0
0
0
10
25
10
25
10
25
7
20
37
95
13 Penyusunan
buku
0
0
0
5
10
0
0
0
0
0
0
5
10
buku
0
0
0
5
20
5
20
5
20
0
0
15
60
rakor FORKOMPANDA 9. Penyusunan dan sosialisasi peraturan tata naskah dinas 10 Penyusunan dan sosialisasi peraturan pakaian dinas
RENSTRA Setda 14 Penyusunan Indeks Kepuasan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-87
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 Masyarakat 15 Bintek budaya kerja
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
4
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Orang
0
0
0
67
20
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
0
SKPD
Target 12
0
TH. 2015
Rp. 13
0
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 14
0
Rp. 15
0
Target 16
0
67
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
20
67 sasaran 1 20 17 3. Pembinaan dan
1. Penyelesaian
pengembangan
administrasi
aparatur
pengadaan dan
BKD
Misi 8
pengembangan pegawai, antara lain : a. Penyelesaian
CPNS
488
200
25
200
27.5
200
30
200
33
200
33
1,000
149
0
0
17209
30
17209
35
17,209
40
17,209
45
68,836
150
administrasi 1.200 PNS
b. Pemutahiran
PNS
17209
data 16.045 PNS
c. Pemenuhan
CPNS
200
500
700
500
770
500
847
500
932
500
932
2,500
4,180
PNS
13000
1300
10
1300
11
1300
12
1,300
13
1,300
13
6,500
60
kebutuhan CPNS
d. Pembinaan dan pengembangan 13.000 jabatan fungsional
e. Penyusunan
PNS
17209
16807
10
17209
11
17209
12
17,209
13
17,209
13
85,643
60
orang
17209
16807
10
17209
11
17209
12
17,209
13
17,209
13
85,643
60
DUK bagi 17.209 PNS f. Penyusunan laporan 102.852 formasi PNS
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-88
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 g. Penyelesaian
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
25
Target 8 2630
0
0
200
200
PNS
800
PNS
4 CPNS
5 2630
PNS
0
PNS
Target 6 2630
TH. 2012
Rp. 7
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
50
0
0
0
0
0
0
5,260
75
200
30
250
35
250
40
250
45
950
150
15
200
16.5
200
18
200
20
200
20
1,000
90
800
15
800
16.5
800
18
800
20
800
20
4,000
90
12
10
5
10
5.5
10
6
10
7
10
7
50
30
PNS
17209
64
10
0
0
0
0
0
0
0
0
64
10
PNS
50
200
35
200
38.5
200
42
200
47
200
47
1,000
209
administrasi pendataan tenaga honorer sebanyak 2.630 orang h. Pembekalan CPNS 2. Penyelesaian administrasi umum, pengolahan data dan pembinaan PNS, meliputi: a. Pemberian tanda jasa bagi 1200 PNS b.Tersedianya karpeg karis, karsu 4800 PNS c. Bantuan pengobatan bagi 60 PNS yg sakit menahun d. Tersedianya NIP baru
e. Peningkatan disiplin kerja bagi 1.200 PNS
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-89
19
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 f. Tersedianya
4 Unit
5 1
PNS
800
PNS
17209
SK
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
1
50
1
55
1
61
1
67
1
67
5
299
870
445
800
810
800
1,210
800
1,610
800
2,010
4,070
6,085
16807
10
17209
11
17209
12
17,209
13
17,209
14
85,643
60
500
500
75
500
82.5
500
91
500
100
500
100
2,500
448
SK
4700
500
75
500
82.5
500
91
500
100
500
2,500
348
SK
900
870
15
900
16.5
900
18
900
20
900
20
4,470
90
PNS
1000
2000
15
2500
16.5
2650
18
2,700
20
2,900
20
12,750
90
jaringan online utk KP, pensiunan dll
g. Pemberian taliasih bagi 4.870 PNS
h. Pengelolaan file pegawai dan arsip 17.209 PNS 3. Penyelesaian administrasi Kepangkatan, Pensiun & Mutasi, al : a. Pembinaan karier/ mutasi jabatan dan staf bagi 3.000 PNS b. Terwujudnya SK kenaikan pangkat bagi 28.200 PNS
c. Terwujudnya 5.370 SK pensiun
d. Terwujudnya
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-90
19
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
5
PNS
1600
Angkt
PNS
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
15650 SK CPNS ke PN dan penjaringan gaji e. Terlaksananya
1600
25
1600
27.5
1600
30
1,600
33
1,600
33
8,000
149
1
0
0
1
60
1
66
1
73
1
73
4
271
0
0
0
100
200
125
225
150
250
200
275
575
950
225
142
420 Itwilkab
Misi 8
sumpah/janji 9.600 PNS f. Ujian dinas PNS gol. I dan II utk 5 angkatan g. Tes kompetensi bg 775 PNS calon pejabat 1 20 21 1. Peningkatan
1. Pelatihan Teknis
profesionalisme
Pengawasan
tenaga pemeriksa
dan Penilaian
dan aparatur
Akuntabilitas
pengawasan
Kinerja
orang
30
22
15
24
40
28
60
32
80
36
0rang
15
30
13
38
30
40
45
42
60
50
200
148 Itwilkab
Misi 8
22
70
24
90
28
110
32
130
36
142
400 Itwilkab
Misi 8
2. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa & Aparatur Pengawas meliputi : a. Pelatihan Kantor sendiri tenaga pemeriksa b. Diklat JFA,
Orang
25
bimbingan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-91
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 teknis dan sosia-
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
4
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
SKPD
0
6
10
6
10
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
lisasi bagi Auditor dan P2UPD 1 20 30 1. Penguatan
1 Monev
kapasitas
Kelembagaan
struktur
Perangkat daerah
organisasi dan tata kerja
6
10
6
10
7
12
31
52 Bagian
Misi 8
Organisasi
37 SKPD 2 Penatan
Pemerintah
kelembagaan
Daerah
perangkat daerah dan lembaga lain, mencakup: a. Penyusunan
buku
0
5
45
5
45
5
45
5
45
5
45
25
Perda dan
225 Bagian
Misi 8
Organisasi
Perbup b. Tersusunnya
buku
0
0
0
30
5
29
5
0
0
0
0
59
bagan SOTK
10 Bagian
Misi 8
Organisasi
59 SKPD c. Tersedianya
Unit
21
0
0
20
36
18
32
0
0
0
0
38
papan nama
68 Bagian
Misi 8
Organisasi
38 SKPD 3 Penyusunan profil
buku
0
50
10
50
10
0
0
0
0
0
0
100
ke- lembagaan
20 Bagian
Misi 8
Organisasi
perangkat daerah 4. Penyusunan LAKIP
50 Buku
10
10
52
10
52
10
52
10
52
10
52
50
Setda dan Kabupaten
5. Penyusunan penetapan kinerja
260 Bagian
50 Buku
10
10
10
10
52
10
52
10
52
10
52
50
218 Bagian Organisasi
kab. Klaten
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Misi 8
Organisasi
VIII.-92
Misi 8
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 6. Penyusunan
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
4
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
SKPD
10
10
10
10
52
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
10
Target 12 52
TH. 2015
Rp. 13
10
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 14 52
Rp. 15
10
Target 16 52
50
indikator kinerja
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
218 Bagian
19 Misi 8
Organisasi
utama 59 SKPD 7. Penetapan ISO utk
SKPD
0
2
100
2
100
2
100
2
100
2
100
10
10 SKPD 8. Analisis Jabatan &
500 Bagian
Misi 8
Organisasi 5
25
Bagian 150 Organisasi
Misi 8
30
132
138
12
636 Bag. Umum
Misi 8
168
176
184
-
848 Bag. Umum
Misi 8
304
319
323
348
-
1,598 Bag. Umum
Misi 8
175
184
184
185
-
903 Bag. Umum
Misi 8
SKPD
0
5
30
30
5
30
Bln
0
12
120
120
126
Bln
0
160
160
Keg.
0
304
175
5
30
5
Analisis Beban kerja
1 20 16 2. Peningkatan Pelayanan
1. Penyediaan rapat dan jamuan
Kedinasan
tamu Bupati &
Kepala Daerah/
wakil bupati
Wakil Kepala Daerah
2. Penyediaan biaya rumah tangga bupati dan wakil bupati
3. Penyediaan biaya rapat-rapat, koordinasi dan Konsultasi Bupati dan wakil bupati ke luar daerah
4. Pengadaan mebelair
unit
rumah dinas bupati dan wakil bupati
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-93
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 5. Penyediaan
4 unit
5 2
unit
2
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7 175
Target 8
TH. 2013
Rp. 9 175
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
184
Rp. 13 184
Target 14
Rp. 15 185
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
-
18 903 Bag. Umum
19 Misi 8
perlengkapan rumah jabatan/ Dinas Bupati dan wakil bupati
6. Pemeliharaan Rutin/
40
40
42
45
50
-
217 Bag. Umum
Misi 8
unit
49
49
51
70
75
-
294 Bag. Umum
Misi 8
unit
69
69
72
75
77
-
362 Bag. Umum
Misi 8
7
7
7
7
7
-
35 Bag. Tapem Misi 7
25
25
35
35
35
-
155 Bag. Tapem Misi 7
50
50
50
50
50
-
250 Bag. Tapem Misi 7
15
17.5
17.5
17.5
17.5
-
85 Bag. Tapem Misi 7
berkala rumah jabatan Bupati dan wakil bupati
7. Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan
8. Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas dan meubeleur 9. Penyelnggaran
Keg
Rakor Bupati
10. Penyususnan
Keg
tiap tahun 1
LPPD
11. Forum Koordinasi
Keg.
Antar Pimpinan Daerah
12. Penyusunan ILPPD Keg
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
tiap tahun 1
VIII.-94
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 4 13. Penyusunan LKPJ Keg.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5 tiap tahun 1
TH. 2012
Rp. 7 150
Target 8
TH. 2013
Rp. 9 150
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12 150
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13 175
Target 14
Rp. 15 175
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18 19 800 Bag. Tapem Misi 7
-
14. Bagi Hasil Bantuan
Bag. Tapem Misi 9
Keuangan kepada Desa, meliputi : a. Tilik Desa
Desa
b. THR RT RW
Orang
13,176
13,176
1,992
13,176
c. THR BPD
orang
3,164
3,164
480
3,164
d. Pilkades
Keg.
6
87
e. Penyelenggaraan Keg.
0
391
20
2,138
200
20
6
80
200 1,992
20 13,176
480
3,164
87
108
80
200 1,992 480 1,345
20 13,176 3,164 10
100
200 1,992 480 125
20 13,176 3,164 10
100
200
100
1,000
1,992
9,960
480
3,164
2,400
125
140
1,769
1,992
100
460
Pengisian Perangkat Desa f. Tali Asih
orang
g. Kompensasi
orang
60 104
104
220
60 104
220
60 104
220
60 104
220
60 104
220
300 104
1,100
Sekdes h. Lurup
orang
i. Tunjangan Peng- orang
40 2,633
2,633
16,455
40 2,633
16,455
40 2,633
16,455
40 2,633
16,455
40 2,633
16,455
200 2,633
82,275
hasilan Katdes, Sekdes dan Kades 1 20 31 2. Program Peningkatan
1 Peninjauan Lokasi
Titik
210
70
220
75
230
80
240
90
250
100
1,150
415 K P T
Misi 8
0
50
10
50
10
50
12
50
12
200
44 K P T
Misi 8
24
1
50
1
55
1
60
1
65
5
254 K P T
Misi 8
37
5
5
5
5
5
5
5
5
25
57 K P T
Misi 8
Perijinan
Kualitas Pelayanan Terpadu
2 Evaluasi Perijinan
Keg
3 Peningkatan
Keg.
0
1
Pelayanan Perijinan Satu Pintu (OSS)
4 Penanganan
Kasus
5
Pengaduan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-95
KODE
1.
2
3
Target 6
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
12
1.573
15
1.731
16
1.904
18
2.094
keg
9
20
18
20
20
22
18
22
3 Rapat-rapat paripurna
keg
50
60
241
60
265
62
292
4 Reses
keg
3
3
1.506
3
1.657
3
5 Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD
keg
3
6
2.503
6
2.754
6 Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan
keg
7
8
114
8
7 Penyusunan Risalah
risalah
60
60
75
8 Penyusunan Raperda inisiatif
raperda
1
2
keg
420
426
Ketahanan Pangan 1. Pengembangan Desa Mandiri
Ketahanan
Pangan.
desa
5
5
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
25
104
18 100 K P T
19 Misi 8
20
2.304
81
10 Setwan
Misi 8
20
24
22
108
98 Setwan
Misi 8
64
321
66
353
312
1,472 Setwan
Misi 8
1.822
3
2.004
3
2.205
15
9 Setwan
Misi 8
8
3.029
8
3.332
10
3.665
38
15 Setwan
Misi 8
125
10
137
12
151
12
166
50
693 Setwan
Misi 8
60
79
62
87
64
95
66
105
312
441 Setwan
Misi 8
188
2
207
3
228
4
250
4
276
15
1,149 Setwan
Misi 8
4.251
430
4.676
5.144
450
566
460
623
2,206
1,203 Setwan
Misi 8
0
26
6,047
Diversifikasi
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
10
0
SKPD
TH. 2014
Perda
9 Fasilitasi kegiatan alat-alat kelengkapan DPRD
1 Peningkatan
TH. 2012
5
1 20 15 1. Peningkatan 1 Pembahasan kapasitas raperda lembaga perwakilan rakyat 2 Hearing / Dialog dan daerah koordinasi dengan toga / tomas dan eksekutif
1 21 15
TH. 2011
4 Keg
5 Sosialisasi Perijinan
1 21
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
15
25
25
26
440
7,053
5
15
25
26
7,103
5
26
6,924
15
8
7,120
20
10
-
25
34,247
90 Kantor
33
Misi 1
Ketahanan -
-
Pangan
Pangan Masyarakat
2. Pemetaan daerah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Kec.
-
26
30
26
30 -
-
-
-
-
-
52
60 Kantor
Misi 1
VIII.-96
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 rawan Pangan.
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18 Ketahanan
19
Pangan 3. Penguatan Lumbung desa
4
5
350
6
420
6
420
7
490
8
560
32
2,240 Kantor
Pangan DAK. 4. Pendampingan
Misi 1
Ketahanan %
100
100
42
100
48
100
48
100
54
100
60
Pangan 252 Kantor
500
Penguatan
Ketahanan
Lumbung Pangan
Pangan
5. Penanganan daerahdesa
-
-
-
4
200
4
200
4
200
4
200
800 Kantor
16
rawan pangan. 6. Peningkatan
Misi 1
Ketahanan Orang
-
-
-
70
15
70
20
70
20
70
20
Pangan 75 Kantor
280
kapasitas SDM aparatur
Misi 1
Misi 1
Ketahanan
dan
-
-
-
-
-
-
-
Pangan
kelembagaan ketahanan pangan 7. Pengembangan
Desa
10
15
30
20
50
20
50
20
50
20
50
230 Kantor
95
Misi 1
Diversifikasi Pangan
Ketahanan
lokal. berbasis
Pangan
tepung- tepungan Terlaksananya
Keg.
-
10 -
10 -
10 -
10 -
10 -
50
-
pembinaan mutu
Pangan
Keg.
2
2-
2-
2-
2-
2-
10
-
program bazar
Kantor
Misi 1
Ketahanan
makanan olahan. Terlaksananya
Misi 1
Ketahanan
& keamanan pangan Terlaksananya
Kantor
Pangan Keg.
2
2-
2-
2-
2-
2-
10
-
Kantor
Misi 1
pameran pekan
Ketahanan
pangan lokal
Pangan
berbasis sumber daya wilayah. Terlaksananya pendataan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
%
-
90 -
90 -
90 -
90 -
90 -
450
-
Kantor
Misi 1
Ketahanan
VIII.-97
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 pangan lokal dan
4
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18 Pangan
19
pengrajin pangan. Terlaksananya
Paket
-
5-
5-
5-
5-
5-
25
Kantor
-
Misi 1
survei konsumsi
Ketahanan
pangan wilayah.
Pangan
8. Peningkatan
Desa
-
-
-
10
25
10
25
10
25
15
30
105 Kantor
45
Misi 1
percepatan
Ketahanan
penganekaraga-
Pangan
man konsumsi (Desa P2KP) 9. Peningkatan
Kali
4-
-
10
25
10
25
10
25
12
30
105 Kantor
42
Misi 1
penanganan
Ketahanan
keamanan pangan
Pangan
segar tingkat produsen dan konsumen. 1. Pendampingan dana tala- ngan
%
100
100
10
100
30
100
30
100
30
100
50
500
150
Kantor
Misi 5
Ketahanan
bagi pelaku usaha LUEP
%
100
100
-
100
-
100
-
100
-
100
-
500
Kantor
-
Misi 5
Ketahanan 2. Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan
Kali
1
1
15
2
25
2
25
2
25
2
30
9
120
Kantor
Misi 5
Ketahanan
dan rapat teknis Perencanaan Ketahanan Pangan 3. Penyusunan Statistik Ketanan
Keg.
0
0
0
3
60
3
70
3
60
3
75
12
265
Kantor
Misi 5
Ketahanan
pangan 4. Peningkatan Kesejahteraan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Orang
-
-
-
50
200
50
200
50
200
75
300
225
900
Kantor
Misi 5
Ketahanan
VIII.-98
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 petani dalam
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
SKPD
TH. 2014
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
4
5
Target 6
Rp. 7
Target 8
Rp. 9
Target 10
Rp. 11
Target 12
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Poktan/
6
7
30
7
30
10
40
10
40
15
50
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
pemantapan ketahanan pangan 5. Pendampingan penguatan LDPM
6. Fasilitasi Cadangan pangan
49
190
gapoktan
Kantor
Misi 5
Ketahanan
Peserta
20
25
-
25
-
25
-
25
-
30
-
130
-
Orang
-
-
-
2
-
2
-
2
-
2
-
8
-
Paket
-
5
-
5
-
5
-
5
-
5
-
25
-
Kali
24
48
-
48
-
48
-
48
-
48
-
240
-
Unit
-
-
-
2
300
2
300
2
300
2
300
8
1,200
Kantor
Misi 5
Ketahanan
masyarakat
1 21 16 3. Program
Keg.
0
1
74
1
74
1
74
1
74
1
74
5
370 Dipertan
Misi 5
2 Pembangunan Sarpras paket
2
4
3,910
4
3,910
4
3,910
4
3,910
4
3,910
20
19,550 Dipertan
Misi 5
1 Pemberdayaan P3A
peningkatan
Dharma Tirta
ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)
bid. Pertanian m2
paket
180
2
m2
3. Pembinaan dan
Kab.
4
180
782
180
-
Kab.
4
-
782
180
574
Kab.
4
-
782
-
574
Kab
4
782
-
574
Kab.
360
-
4
20
782
360
-
574
Kab.
574
-
3,910 Dipertan
2,870 Dipertan
pengawasan penggunaan pupuk
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Misi 5
VIII.-99
Misi 5
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3
1 21 18 5. Pengembangan
1. Revitalisasi
Cluster dan
pertanian,
Revitalisasi
Perikanan,
Bidang Pertanian
Kehuatanan (RPPK)
2. Prima Tani
1 22 17
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
4
5
Poktan
12
0
0
12
40
15
45
15
45
0
0
42
Desa
0
1
185
1
200
1
250
0
0
0
0
3
Pemberdayaan
12,382
16,880
31,940
36,020
36,265
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
-
18
19
130
Dipertan
Misi 1
635
Dipertan
Misi 1
133,487
Masyarakat dan Desa 1 22 17 1. Program
Evaluasi
Desa
-
-
peningkatan
1
Pemberdayaan
Kel.
-
-
partisipasi
Masyarakat
masyarakat
Membangun Desa
dalam
dan Kelurahan
a. Peny data primer
Unit
-
26
perkembangan
SKPD
-
-
-
-
391
200
10
391
200
10
391
200
10
1,173 30
600 Bapermas
Misi 4
680 Bapermas
Misi 4
-
membangun desa
2
Penguatan Pokjanal dan Revitalisasi Posyandu : 30
401
150
401
35
30
35
100
200
100
150
401
150
35
401
200
35
1,630 140
30
Posyandu melalui sistem informasi Posyandu 3
Penguatan dan
Desa
401
-
Pengembangan
Kel.
-
-
-
200
100
250
100
275
400
925 Bapermas
-
Lembaga
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-100
Misi 4
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 Kemasyarakatan 4
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
4
5
Penguatan
Desa/Kel
-
-
Partisipasi
Orang
-
-
Kec.
26
Desa/Kel
401
431
375
431
Desa/Kel
401
401
275
401
Desa
20
-
-
-
401
-
SKPD
200
401
105
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
200
401
105
Rp. 15
200
105
Target 16
Rp. 17
1,203 315
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18
19
600 Bapermas
Misi 4
-
Masy.dlm pemahaman Nilai budaya dan perlindungan masy berbasis komonitas
5. Penguatan
26
100
26
100 Bapermas
Misi 4
480
431
590
1,293
1,445 Bapermas
Misi 4
380
401
490
1,203
1,145 Bapermas
Misi 4
650
10
2,677 Bapermas
Misi 4
pemberdayaan masyarakat desa dalam pembangunan
6. Penguatan sinkronisasi dan fasilitasi pemberdayaan pengembangan potensi masy dlm penanggulangan kemiskinan
7. Pemberdayaan pembinaan dan fasilitasi klpk usaha ekonomi perempuan
8. Fasilitasi TMMD
2
427
2
500
2
550
2
550
2
Sengkuyung
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-101
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 (Reguler)
1. Penyusunan profil
4
Kec.
TH. 2011
5
Target 6
Rp. 7
-
26
-
401
-
Desa
401
-
Desa/Kel
401
swadaya Masyarakat Desa/Kel dlm membangun
TH. 2012
TH. 2013
Target 8
Rp. 9
26
30
401
Target 10
Rp. 11
26
40
TH. 2014
401
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Target 12
Rp. 13
26
50
401
Target 14
Rp. 15
26
50
Target 16
Rp. 17
18
19
170 Bapermas
Misi 9
1,173
225 Bapermas
Misi 9
2,005
1,210 Bapermas
Misi 4
35
1,600 Bapermas
Misi 4
104 1,604
401
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
-
desa/kelurahan
2. Diseminasi dan
-
-
-
391
75
391
75
391
75
Informasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1 22 15 2. Program
1 Peningkatan
peningkatan
Implementasi
pemberdayaan
Masy Pedesaan
masyarakat
(B2GRM)
401
210
400
401
250
8
400
401
250
8
400
401
250
8
400
401
250
perdesaan 2. Penguatan PNPM Mandiri Perdesaan
3. Penguatan dan Pengembangan
Kec.
11
11
Desa
189
189
Desa
391
-
Kel
10
-
Orang
-
-
-
-
-
401
200
401
200
401
250
Kec.
26
4
90
5
100
5
100
6
100
6
100
146
-
-
146
-
-
391
146
100
10
391
627 100
10
391
100
10
300 Bapermas
Misi 4
1,203
650 Bapermas
Misi 4
26
490 Bapermas
Misi 4
1,173 30
-
sosial budaya dan lembaga sosial kemasyarakatan
4. Penguatan dan Pengem- bangan Kesejahteran Masyarakat 5. Pos pelayanan tehnologi desa
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-102
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2
3 6. Pelatihan
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
Target 6 45
Rp. 7 150
Target 8 75
Rp. 9 250
Target 10 80
25,000
70
320
300
2500
Kec.
3
1
80
1
Desa/
401
1
100
0
0
4 Desa/kel
5 20
Unit
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
300
Target 12 90
Rp. 13 350
Target 14 91
Rp. 15 350
360
3,000
401
3,500
460
100
1
100
1
100
1
120
1
130
1
0
100
150
100
160
0
29
150
29
150
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
381
18 1,400 Bapermas
19 Misi 4
3,500
1,591
12,820 Bapermas
Misi 4
1
100
5
480 Bapermas
Misi 4
150
1
160
5
660 Bapermas
Misi 6
100
180
100
200
400
690 Bapermas
Misi 6
29
150
29
150
116
600 Bapermas
Misi 6
Teknologi Tepat Guna 7. Pemugaran Rumah Keluarga Miskin 8. Gelar TTG Tingkat Nasional 1 22 19 1. Peningkatan
1. Penguatan dan
peran
Implementasi Prog.
perempuan di
Pemberdayaan
Perdesaan
Masyarakat
Kel
Berspektif Gender (P2MBG) 2. Penguatan peran
Desa/
perempuan dlm
Kel
401
pembangunan di 401 desa/kel. 3. Peningkatan
Orang
29
Desa
3,164
-
-
-
Desa
391
391
10,265
391
11
11
125
189
189
kapasitas setrawanti dlm pember- dayaan masyarakat desa
1 22 15 1. Peningkatan keberdayaan
1. Penguatan dan
-
391
250
391
250
391
250
1,173
750 Bapermas
Misi 9
391
22,000
391
25,000
391
25,000
1,955
92,755 Bapermas
Misi 9
8
400
8
400
43
1,725 Bapermas
Misi 9
Pemberdayaan BPD
masyarakat perdesaan
2. Alokasi Dana Desa
3. Pendampingan PNPM Kec. Mandiri Perdesaan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Desa
8 143
10,490
400
8 143
400
143
143
761
-
VIII.-103
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
TH. 2011
TH. 2012
TH. 2013
3
350
Target 10
Rp. 11
3
350
Target 12
Rp. 13
3
350
TH. 2015
5
Target 6
Rp. 7
Administrasi PNPM
Kec.
-
-
-
Mandiri Perdesaan
Desa
-
-
Orang
200
70
60
300
260
300
300
300
300
300
300
Kec.
26
26
125
26
450
26
450
26
450
26
500
3
Rp. 9
TH. 2014
4
2
Target 8
SKPD
Target 14
Rp. 15
3
350
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
4. Pendampingan
46
46
46
12 184
46
1,400 Bapermas
Misi 9
-
Pasca Bencana (PAP)
5. Penguatan dan
1,270
1,220 Bapermas
Misi 9
130
1,975 Bapermas
Misi 9
Pemberdayaan Kader Teknis Pemberdayaan Masyarakat (KPM) 6. Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan, tingkat : a. Kecamatan b. desa/kel 1 22 18 1. Peningkatan
401
401
Desa
401
-
orang
orang
1. Penguatan Integrasi
kapasitas
Perencanaan
aparatur
Pembangunan
pemerintah Desa
Desa
1 22 16 1. Pengemba-
Desa/Kel
401 -
-
401 -
401
2,005
401
-
391
200
391
200
391
200
1,173
600 Bapermas
Misi 9
100
52
200
52
200
52
200
156
600 Bapermas
Misi 9
86
100
240
100
245
100
250
735 Bapermas
Misi 9
1. Pembinaan
ngan lembaga
pengembangan dan
ekonomi
pelatihan pengelolaan
perdesaan
Lembaga Ekonomi Desa BUMDes 2. Pembinaan
300
pengembangan dan
-
-
pelatihan pengelolaan
-
-
Lembaga Ekonomi Desa UED SP
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-104
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 4. Pemberdayaan
orang
pembinaan
desa/kel
401
kec
26
pengembangan dan
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11 135
-
Target 12
26
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13 240
Target 14
26
Rp. 15 245
Target 16
Rp. 17
18 620 Bapermas
19 Misi 9
Bapermas
Misi 9
1,175 Bapermas
Misi 9
435 Bapermas
Misi 9
Bapermas
Misi 9
-
26
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
78
-
fasilitasi usaha ekonomi masyarakat desa 5. Penguatan pasar desa 6. Penguatan lumbung desa/CPPD
1 23
15
orang desa
desa Kec
1. Penyusunan Profil daerah Kabupaten
data/ informasi/
Klaten (8 klpk
statistik daerah
data)
2. Penyusunan data
425
15
430
45
145
150
-
401 26
26
200
pengembangan
15
140
orang
Statistik
1 23 15 1. Program
320
42
26
320
26
320
78
320
330
-
-
1,490
Keg.
0
1
60
1
60
1
60
1
60
1
60
5
300 Bappeda
Misi 4
Keg.
0
4
140
4
160
4
160
4
160
4
170
20
790 Bappeda
Misi 4
Keg.
1
0
0
1
100
1
100
1
100
1
100
4
400 Bappeda
Misi 4
Statistik Perenc. Pembangunan (KDA, PDRB, IHK & IPM) 3. Pendataan base data perencanaan pengembangan bidang ekonomi
1 24
Kearsipan
49
1 24 15 1. Perbaikan sistem 1. Pembinaan dan administrasi
monitoring
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
SKPD
-
13
10
58 -
-
98 -
-
122 -
-
139 -
-
464 13
10 Kantor Arsipus
VIII.-105
Misi 8
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1.
2 kearsipan
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
2. Pembenahan
SKPD
-
-
-
1
7.5
2
15
3
22.5
4
10
30
75 Kantor
1. Pendataan dan
dan pelestarian
penataan arsip
dokumen /arsip
inaktif SKPD
Misi 8
Arsipus
arsip SKPD 1 24 16 2. Penyelamatan
19
kearsipan SKPD
Meter
44,079
50
25
50
25
60
45
74
55
84
318
65
215 Kantor
Misi 8
Arsipus
daerah 2. Pengambilan
SKPD
2,875
4
2
10
5
10
5
10
6
10
44
6
24 Kantor
Misi 8
Arsipus
Arsip inaktif SKPD
3. Pemusnahan
SKPD
1,531
1
4
-
-
-
-
5
6
2
8
5
15 Kantor
Arsip
4. Pameran Arsip
Misi 8
Arsipus
Event
25
-
-
1
5
1
5
1
5
1
4
5
20 Kantor
Misi 8
Arsipus 5. Penilaian Arsip
SKPD
-
1
7.5
2
15
2
20
2
20
2
9
20
83 Kantor
Misi 8
Arsipus 1 24 17 3. Pemeliharaan rutin / berkala
1. Pemeliharaan dan SKPD
-
-
-
-
-
5
7.5
5
7.5
4
14
7.5
23 Kantor
Misi 8
Arsipus
perawatan arsip
kearsipan 1 25
Komunikasi
114
116
135
145
163
-
673
dan Informatika 1 25 16 1. Pengkajian dan penelitian
1 Pembuatan press
berita
240
240
6
240
6
240
8
240
8
240
10
1,200
release
38 Bagian
Misi 4
Humas
bidang
informasi dan komunikasi
2 Pembuatan arsip
bendel
300
300
5
300
6
300
7
300
8
300
9
1,500
berita
3 Pembuatan naskah
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
35 Bagian
Misi 4
Humas
naskah
240
240
21
240
21
240
22
240
22
240
23
1,200
109 Bagian
VIII.-106
Misi 4
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 pidato pemerintah 4 Pembuatan
4
5
Lbr
1200
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
1200
Target 8
7
TH. 2013
Rp. 9
1200
Target 10
8
TH. 2014
Rp. 11
1200
Target 12
9
TH. 2015
Rp. 13
1200
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 14
10
Rp. 15
1200
Target 16
11
6,000
dokumentasi foto
Rp. 17
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
18 Humas 45 Bagian
19
Misi 4
Humas
kegiatan pemerintah
5 Pembuatan iklan
paket
5
5
15
5
15
6
18
6
18
7
21
29
layanan bagi
87 Bagian
Misi 4
Humas
masyarakat
6 Pembuatan profil
paket
2
2
15
2
15
2
15
3
23
3
23
12
potensi daerah
7 Pembuatan
91 Bagian
Misi 4
Humas
keping
60
60
8
60
8
60
10
60
10
60
12
300
dokumentasi CD
48 Bagian
Misi 4
Humas
kegiatan pemerintah 1 25 17 1. Fasilitasi
1. Pelatihan SDM
peningkatan
Bidang Komunikasi
SDM bidang
dan Informatika,
komunikasi
meliputi :
Bagian
Misi 8
Humas
dan informasi a. Pelatihan petugas
orang
2
4
10
4
10
4
12
4
12
4
14
20
dokumentasi
b. Pelatihan petugas
orang
3
4
10
4
10
4
12
4
12
4
14
20
petugas liputan
58 Bagian
orang
2
2
7
2
7
2
10
2
10
2
12
10
46 Bagian
Misi 8
Humas
orang
1
4
10
4
10
4
12
4
12
4
14
20
58 Bagian Humas
jurnalistik
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Misi 8
Humas
sandi
d. Pelatihan
Misi 8
Humas
protokoler
c. Pelatihan petugas
58 Bagian
VIII.-107
Misi 8
KODE
1. 1 26 1 26 15
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3
4
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
5
TH. 2012
Rp. 7
Perpustakaan
Target 8
Rp. 9
80
Pengembangan 1. Pengembangan
jdl koran
& pembinaan
minat dan budaya
perpustakaan
baca
2. Operasional
5
5
jdl majalah
10
10
desa
52
52
30
TH. 2013
Target 10
30
10
40
Rp. 11
110 5
52
TH. 2014
Target 12
40
10
50
52
TH. 2015
Rp. 13
145 5
Target 14
Rp. 15
140 5
40
10
55
SKPD
52
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 Target 16
52
50
perpustakaan
jdl koran
2
2
2
2
2
2
keliling
jdl majalah
6
6
6
6
6
6
30
31,000
-
5
300
30
500
40
500
40
600
50
190 Kantor
19
265 Kantor -
Misi 1
Arsipus
165 Kantor
1,900
Misi 1
Arsipus
-
260
60
10
3. Penyediaan bahan bk
18
650 25
50
10
60
Rp. 17
175 5
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Misi 1
Arsipus
bacaan dan peraturan perundangundangan 4. Penyebaran
Orang
-
50
5
-
-
60
10
-
-
70
30 Kantor
180
15
Misi 1
Arsipus
informasi tentang kegiatan perpus. Kab. Klaten
2 2 01 2 01 16
URUSAN PILIHAN Pertanian 1 Peningkatan Ketahanan Pangan
1. Pengembangan intensi- fikasi bibit unggul, al : - Padi - Jagung - Kedelai - Terlaksananya SL-PTT : - Padi - Jagung - Kedelai -Meningkatnya
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
-
15,850
48,044
18,320
16,013
16,571
-
114,796
7,224
21,604
7,768
7,693
7,813
-
52,100
225
225
225
225
225
-
1,125 Dipertan
ha Poktan ha Poktan ha Poktan
50 5 30 3 20 2
56 6 36 4 26 3
62 7 42 5 32 4
68 8 48 6 38 5
74 9 54 7 44 6
310 35 210 25 160 20
-
Poktan Poktan Poktan
5 3 2
6 4 3
7 5 4
8 6 5
9 7 6
35 25 20
-
VIII.-108
Misi 1
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
3 produktivitas dan prodksi : - Padi - Jagung - Kedelai 2. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian (tebu VUB)
2 01 19 3. Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Target 6
5
% % % -
paket
-
1
- Tersedianya alat pemberantas hama penyakit tanaman
paket
-
1
1 Pelatihan penerapan teknologipertanian/ perkebunan modern bercocok tanam
orang
-
poktan
-
1. Pengembangan agrobisnis tanaman pangan dan hortikultura (Klengkeng dan Durian) 2. Penanganan erupsi merapi meliputi : a. benih kelapa b. benih Kopi c. benih cengkeh
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
TH. 2012
Rp. 7
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
2.87% 6.20% 5.24% 20
22.5
50
-
50
20
450
0 0 0
20
1
22.5
50
Rp. 11
Target 12
101
20
50
450
167 165 155
20
22.5
1
50
Rp. 13
Target 14
100
20
50
450
0 0 0
20
22.5
1
50
Target 16
20
100
20
50
450
0 0 0
113 Dipertan
Misi 1
50
5
250 Dipertan
Misi 1
Dipertan
Misi 1
401
250 Dipertan
Misi 1
100
2,250 Dipertan
Misi 1
5
100
0 0 0
19
100
50
450
4
-
18
22.5
1
20
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
0 0 0
1
4
-
Rp. 15
2.87% 6.20% 5.24%
1
4
201.6 1,650 279
TH. 2015
2.87% 6.20% 5.24%
1
4
-
TH. 2014
2.87% 6.20% 5.24%
1
4
Ha Ha Ha
Target 8
2.87% 6.20% 5.24%
ha
3. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan : - Tersedianya pestisida di Dinas Pertanian
2 01 18 2. Peningkatan penerapan teknologi pertanian
4
TH. 2011
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
20
-
167 165 155
-
-
201.6 Dipertan 1,650 279
VIII.-109
KODE
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1. 2 2 01 22 4. Peningkatan produksi hasil peternakan
3 1 Pembibitan dan Perawatan Ternak
4 ekor
5 200
Target 6 250
2 Pembangunan pusat-pusat etalase /eksibisi/ promosi atas hasil produksi peternakan
pasar
20
3 Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi peternakan masyarakat
orang
4 Pemeliharaan rutin berkala pusat-pusat etalase/eksibisi/ promosi atas hasil produksi peternakan
pasar
5. Penanganan erupsi merapi meliputi : a. Sapi Potong b. Sapi perah c. Peralatan Kandang Sapi & Kambing 2 01 15 1. Program Peningkatan kesejahteraan Petani
TH. 2011
1 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 2 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis 3 Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 4 Pelatihan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
TH. 2012
25
Target 8 250
20
125
25
25
-
ekor ekor unit
Poktan asosiasi
Rp. 7
TH. 2013
TH. 2014
25
Target 10 250
20
135
20
145
15
25
15
25
15
20
75
20
75
20
75
0 0 0
0 0 0
223 134 325
3,345 417 317
0 0 0
0 0 0
5 2
110
Rp. 9
5 2
120
SKPD
Rp. 11 25
5 -
135
Target 12 250
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13 25
Target 14 250
Rp. 15
0
25
15
25
0
0 0 0
0 0 0
8 -
140
0 0 0
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
25
Target 16 1,250
Rp. 17 18 125 Dipertan
19 Misi 1
0
60
405 Dipertan
Misi 1
15
125
75 Dipertan
Misi 1
0
60
225 Dipertan
Misi 1
Dipertan
Misi 1
0 0 0
223 134 325
650 Dipertan
Misi 5
8 -
145
31 4
3,345 417 317
-
Gapoktan
70
25
45
20
40
20
40
-
-
-
-
65
125 Dipertan
Misi 5
Aosiasi
2
2
100
2
125
2
125
2
150
2
150
10
650 Dipertan
Misi 5
Kec. Paket
5
5 1
200
6 1
250
7 1
300
8 1
350
9 1
400
35 5
1,500 Dipertan -
Misi 5
VIII.-110
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
2 01 19 2. Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
3 5 Pengembangan dan pemberdayaan pertanian wilayah UPTD Pertanian
4 UPTD
5
6 Pelatihan SL-PTT Tanaman Perkebunan
Poktan Orang
0
7 Pelatihan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Komoditas Perkebunan
Poktan
8 Fasilitasi Kelompok Tani Berbasis Gender
TH. 2011
Target 6 1 5
TH. 2012
Rp. 7 150
3 150
175
0
50
Kec. Orang
1
9 Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga/ Kelompok Tani
Poktan
1 Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/ perkebunan 2 Penyediaan sarana produksi perkebunan 3 Pendampingan Stimulan Pembelian Alsintan
Target 8 1 5
TH. 2013
Rp. 9 150
3 150
180
60
50
1 50
30
40
40
orang paket
300 3
ha unit ton
200
Target 10 1 5
TH. 2014
Rp. 11 150
3 150
185
65
75
1 50
30
50
30
50
100 3
110
100 3
110
600 25 500
1,700
600 25 500
1,700
500
Rp. 13 150
190
70
75
1 50
25
50
50
600 25 500
500
Target 16 5 25
150
200
75
100
80
350
1 50
20
1 50
20
5 250
50
50
30
50
200
110
100 3
110
500 15
600 25 500
1,700
100 3
600 25 500
500
1,700
500 3
500 3
15 750
3,000 125 2,500 -
Rp. 17 18 750 Dipertan
Misi 5
930 Dipertan
Misi 5
350 Dipertan
Misi 5
125 Dipertan
Misi 5
250 Dipertan
Misi 5
550 Dipertan
Misi 5
8,500 Dipertan -
Misi 5
2,500 Dipertan
Misi 5
19
-
-
-
3
4 Pendampingan Pengelolaan Lahan dan Air(PLA Pangan)
Paket
1
300
1
300
1
300
1
300
1
300
5
1,500 Dipertan
Misi 5
5 Penanganan pasca panen tembakau
orang
25
300
25
300
25
300
25
300
25
300
125
1,500 Dipertan
Misi 5
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
3
Rp. 15
3 150
110
1,700
Target 14 1 5
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
paket
100
3
Target 12 1 5
TH. 2015
3 150
100 3
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
15
-
VIII.-111
KODE
1.
2
2 01 20 1. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan
3 6 Perbaikan jalan usaha tani/ jalan produksi
4 lokasi
7. Penanganan erupsi merapi
Paket
1 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/ perkebunan
orang
2 01 18 2. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan
2 01 17 3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan
TH. 2011
Target 6 8
5 -
TH. 2012
Rp. 7 1,095
Target 8 8
TH. 2013
Rp. 9 1,095
Target 10
SKPD
TH. 2014
8
Rp. 11 1,095
-
Target 12
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
8
Rp. 13 1,095
0
-
Target 14 8
Rp. 15 1,095
0
-
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Target 16 40
Rp. 17 18 5,475 Dipertan
19 Misi 5
10
8,018 Dipertan
Misi 1
6
261
4
7,757
0
257
30
150
30
150
30
150
25
150
20
150
135
orang
30
100
325
100
325
100
325
100
325
100
325
500
1,625 Dipertan
Misi 5
1 Pengadaan sarana dan prasaranan teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna
poktan
-
-
100
425
101
425
100
450
100
450
401
1,750 Pertanian
Misi 5
2 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
orang
-
-
-
1 Promosi atas hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah
paket
-
2
2 Penyuluhan pemasaran produksi pertanian/ perkebunan guna menghindari tengkulak dan sistem ijon
Kec.
-
6 6
2. Pembinaan dan Pemberdayaan penyuluh
2 02
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
Kehutanan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
-
750 Pertanian
Misi 5
150
125
150
150
150
150
150
150
600
575 Pertanian
Misi 5
100
2
100
2
100
2
100
2
100
10
500 Pertanian
Misi 5
425
6 6
450
6 6
475
6 6
550
6 6
600
30 30
2,500 Pertanian -
Misi 5
1,354
1,541
1,694
1,865
2,020
8,474
VIII.-112
KODE
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
1. 2 3 2 02 16 3. Program 1. Koordinasi Rehabilitasi penyelenggaraan Hutan dan lahan reboisasi dan penghijauan hutan
2 03
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
TH. 2015
Rp. 13
Target 14
Rp. 15
0
0
4
40
4
50
4
50
4
50
0
3
60
3
60
3
70
3
70
3
70
15
330 Dipertan
Misi 5
8
8
100
8
125
8
125
8
150
8
150
40
650 Dipertan
Misi 5
2
25
2
30
3
35
3
40
3
40
13
170 Dipertan
Misi 5
-
5,146 Dipertan
Misi 5
153
-
637 Dipertan
Misi 5
50
55
-
231 Dipertan
Misi 5
197
216
237
-
992 Dipertan
Misi 5
25
28
31
-
128 Dipertan
Misi 5
-
190
5 0
2. Reboisasi kawasan hutan industri dan hutan wisata
Desa
3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan
kec.
4. Pembuatan Hutan Kota
Kab
5. Penghijauan dan pengkayaan hutan rakyat
Keg.
843
927
1,020
1,122
1,234
6. Pendampingan DAK penghijauan dan pengkayaan hutan rakyat
Keg.
104
115
126
139
6. Pengembangan sarana dan prasarana penyuluhan kehutanan
Kab
38
42
46
7. Pengembangan sarana dan prasarana pengaman hutan
Kab
163
179
8
Kab
21
23
Pendampingan operasional DAK Kehutanan
25
Penertiban penambang dan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
Keg.
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Target 16 16
4 Keg.
Energi dan Sumber daya mineral
2 03 15 1. Pembinaan dan pengawasan
TH. 2012
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
6
10
25
25
10
25
40
12
40
50
12
50
50
12
50
56
Rp. 17 18 190 Dipertan
19 Misi 5
190 Bag. Perek
VIII.-113
Misi 5
KODE
1.
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2 bidang pertambangan
2 04
3 sumur da- lam yang tanpa ijin
4
5
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
TH. 2011
Target 6
Rp. 7
Pariwisata
2 04 15 1. Pengembangan Pemasaran Pariwisata
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
TH. 2014
Rp. 11
8,988
Target 12
TH. 2015
Rp. 13
710
Target 14
Rp. 15
850
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
12,168
1,065
1. Pembuatan Bahan Promosi Kepariwisataan
eks.
100
150
15
200
20
250
25
300
30
350
35
1,250
125 Disbudparpora
Misi 4
2. Pemberdayaan Desa Wisata
desa
10
10
10
10
20
12
35
12
40
12
50
56
155 Disbudparpora
Misi 4
Kelmpk
5
5
10
5
15
7
20
7
25
10
50
34
120 Disbudparpora
Misi 4
4. Pameran Kepariwisataan
Keg.
0
1
30
1
50
2
100
2
100
2
120
8
400 Disbudparpora
Misi 4
5. Promosi Java Promo
Keg.
1
1
50
1
50
1
50
1
75
1
75
5
300 Disbudparpora
Misi 4
6. Pelatihan Pemandu Wisata
orang
0
20
30
20
30
20
40
20
40
25
50
105
190 Disbudparpora
Misi 4
7. Farm Trip dan Travel Dialog
orang
0
25
50
25
50
25
60
25
60
25
75
125
295 Disbudparpora
Misi 4
8. Promosi bersama Subosukowonosraten
Keg.
1
1
10
1
15
1
15
1
20
1
20
5
80 Disbudparpora
Misi 4
1. Pemeliharaan Obyek Wisata Pengembangan Obyek Wisata
OW
5
5
100
6
125
6
150
6
150
6
200
29
725 Disbudparpora
Misi 4
2. Pengembangan Obyek Wisata
OW
1
2
150
1
8000
1
100
1
150
1
200
6
8,600 Disbudparpora
Misi 4
0
0
1
500
0
0
0
0
0
0
500 Disbudparpora
Misi 4
3. Penanganan erupsi Paket merapi 2 04 17 3 Program Pengembangan Kemitraan
Target 8
555
3. Pembinaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
2 04 16 2. Pengembangan Destinasi Pariwisata
TH. 2012
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
1
1. Pemilihan Mas dan Mbak Klaten
orang
2
2
45
2
50
2
60
2
75
2
75
10
305 Disbudparpora
Misi 4
2. Pembekalan dan
orang
2
2
20
2
25
2
25
2
30
2
35
10
135 Disbud-
Misi 4
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
VIII.-114
KODE
1.
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
2
Kelautan & Perikanan 2 05 20 1. Pengembangan Budidaya Perikanan
3 Pengiriman Mas dan Mbak Klaten ke Tingkat Prov
4
5
3. Pembinaan dan Pengembangan ADWINDO
keg
1
4. Pemberdayaan Pengusaha Bidang Pariwisata
keg
12
TH. 2011
Target 6
TH. 2012
Rp. 7
2
12
2 05
Target 8
Rp. 9
UPTD Kelmp
2 Pembinaan dan pengembangan perikanan
Ekor
3 Penebaran ikan di Perairan Umum
ekor
4 Pengembangan kawasan Budidaya ikan Peningkatan produksi ikan Pembangunan Kolam & Saluran Penyediaan sarpras perikanan 5 Pendampingan pengembangan kawasan budidaya ikan 6 Pengembangan Agribisnis Perikanan 7 Pengembangan UPR Pelatihan CPIB kepada UPR Peningkatan Produksi Benih Pendampingan
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
130
20
3
15
12
18
12
3,578
55
130
130
5 15
55
Target 14
Rp. 15
Target 16
Rp. 17
18 parpora
19
3
30
5
50
15
150 Disbudparpora
Misi 4
12
25
12
30
60
88 Disbudparpora
Misi 4
3,578 130
55
3,578 130
5 15
5 15
5 15
13.02 11,186
105 13.02 11,186
105 13.02 11,186
55
650
275 Dipertan
Misi 1
525 Dipertan
Misi 1
8
425 Dipertan
Misi 1
25 75
-
55,930
-
1.5
85
% ds paket
-
40% 6 7
2,481
40% 6 7
2,481
40% 6 7
2,481
40% 6 7
2,481
40% 6 7
2,481
2 30 35
12,405 Dipertan -
Misi 1
paket
-
2
422
2
422
2
422
2
422
2
422
10
2,110 Dipertan
Misi 1
%
-
1,000 Dipertan
Misi 1
UPR
-
900 Dipertan
Misi 1
200 1,2%
15
180
1.5
200 1,2%
15 35% 2 3
180
85
1.5
200 1,2%
15 35% 3 3
180
85
1.5
200 1,2%
15 35% 3 4
180
105
17,890
-
-
Paket UPR
85
Rp. 13
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
105
35% 2 3
1.5
30
TH. 2015
13.02 11,186
1,2%
105
Target 12
3,578
55
13.02 11,186
TH. 2014
Rp. 11
2
5 15 -
Target 10
20
3,578 1 Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
TH. 2013
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
85
200
15 35% 3 4
180
-
75 2 13 17
-
VIII.-115
KODE
1.
2
3 Asosiasi UPR Sertifikasi CPIB 8 Peningkatan produksi dan usaha perbenihan BBI Meningkatnya produksi benih Meningkatnya PAD
2 06
TH. 2011
4
5
Target 6
%
-
5 - 10 %
%
Rp. 7
Target 8
Pengawasan kualitas produk makanan dan minuman
UKM
-
2. Pembangunan pasar di kabupaten Klaten
Unit
1
Pasar
-
Unit
150
4
Penanganan erupsi merapi sektor perdagangan
50 5 - 10 %
1,24 %
200
960
-
150
Target 12
50
Target 14
3,000
Target 16
50
Rp. 17
-
18
250 Dipertan
1,080 250
80
-
-
1,080 200
-
19
Misi 1
80
-
875
280 Disperindag kop & UKM
Misi 4
2
12,960 Disperindag kop & UKM
Misi 4
5,000 Disperindag kop & UKM
Misi 4
9,000
-
7
2,500
10
500
18
1,000
18
1,000
53
0
-
0
-
0
-
0
-
150
517
-
18,390
1
341
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
1,24 %
3,570 70
Rp. 15
50 5 - 10 %
1,24 %
225
Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
TH. 2015
Rp. 13
50 5 - 10 %
11,550
SKPD
TH. 2014
Rp. 11
50 5 - 10 %
1,884
403
445
150
3,590
-
IKM
10
10
10
15
15
20
15
20
20
25
70
90 Disperindag kop & UKM
Misi 4
2. Pelatihan teknologi industri makanan
Org
50
30
50
40
50
45
50
50
50
60
250
225 Disperindag kop & UKM
Misi 4
3. Pelatihan teknologi industri keramik
Org
50
30
50
40
50
50
50
60
50
70
250
250
exemplar
1000
10
1000
11
1000
12
1000
13
1000
15
5,000
1
2 07 16 2. Program 1 pengembangan Industri Kecil dan Menengah 2
Magang IKM
Target 10
1,24 %
-
Industri
TH. 2013
Rp. 9
1,110
3. Perawatan bangunan pasar
2 07 15 1. Program peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi
TH. 2012
1,24 %
Perdagangan
2 06 20 1. Pengembangan 1 Infrastruktur Pedagangan
2 07
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
Pembuatan bahan promosi hasil produksi
Penanganan erupsi Unit merapi sektor
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
607
1,649
0
-
-
-
-
-
-
-
607
61 Disperindag kop & UKM
Misi 4
1,649 Disperindag kop & UKM
Misi 4
VIII.-116
KODE
1.
2
3 industri UMKM
2 07 19 3. Program 1 pengembangan sentra- sentra industri potensial 2
3
2 08
KERANGKA PENDANAAN (dlm jutaan)
BIDANG URUSAN INDIKATOR SATUAN KONDISI PEMERINTAHAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR KINERJA DAN PROGRAM(OUTCOME) KINERJA AWAL RPJMD PEMBANGUNAN TH. 2010
4
5
TH. 2011
Target 6
Rp. 7
Target 8
TH. 2013
Rp. 9
Target 10
Pelatihan sektor industri lurik
Org
50
30
60
35
Pelatihan IKM
IKM
200
100
300
150
Pelatihan AMT
IKM
30
25
60
50
Ketransmigrasian
120
2 08 15 1. Pengembangan 1. Peningkatan KS wilayah antar wilyah, antar transmigrasi pelaku & antr sektor dlm rangka pengembangan kwsan transmigrasi 2. Pengerahan & Fasi- litasi perpindahan serta penempatan trans utk memnuhi kebut. SDM 3. Monev Transmigrasi
2 08 16 2. Transmigrasi lokal
TH. 2012
1. Penyuluhan transm, pelatihan trans dan pembinaan transmigrasi
JUMLAH
RPJMD Kab. Klaten Tahun 2010-2015
TH. 2014
Rp. 11
Target 12
75
150
40
300
60
TH. 2015
Rp. 13
75
150
50
417
SKPD Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015
Target 14
Rp. 15
Target 16
Penanggung Pelaksanaa n Misi ke jawab
Rp. 17
18
19
50
75
60
335
215 Disperindag kop & UKM
Misi 4
150
300
150
1,100
850 Disperindag kop & UKM
Misi 4
60
60
65
270
250 Disperindag kop & UKM
Misi 4
60
443
494
520
1,994
-
prop
2
2
70
2
200
2
225
2
250
2
275
10
1,020 Dinsosnakertrans
Misi 5
KK
20
10
0
20
150
20
150
25
175
25
175
100
650 Dinsosnakertrans
Misi 5
Lokasi
2
1
50
1
50
1
50
1
50
1
50
7
250 Dinsosnakertrans
Misi 5
desa
10
-
-
10
17
10
18
10
19
10
20
40
74 Dinsosnakertrans
Misi 5
300,532
896,153
885,018
474,125
519,040
3,074,868
VIII.-117
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan. Penetapan indikator kinerja daerah dari masing-masing program yang dirancang oleh setiap SKPD di Kabupaten Klaten diarahkan untuk mewujudkan misi Daerah Kabupaten Klaten Tahun 20102015 disajikan dalam Lampiran Penjabaran Program dan Indikasi Kegiatan SKPD Tahun 2011-2015 yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. Dalam lampiran penjabaran program dan kegiatan ini diuraikan keterkaitan pola pikir dari misi daerah hingga penjabaran indikator daerah sebagai berikut: TUJUAN DAERAH
MISI
SKPD: Program Kegiatan 1 Kegiatan 2, dst
SASARAN DAERAH
Indikator Kinerja Program
URUSAN YANG RELEVAN
SKPD PELAKSANA: menyesuaikan tujuan dan sasarannya
Kondisi awal (Eksisting)
Target 5 tahun terbagi dalam tahunan
Indikator Kinerja Kegiatan 1 Indikator Kinerja Kegiatan 2, dst
Pagu Indikatif
Gambar 9.1 Alur Penetapan Indikator Kinerja Daerah di Kabupaten Klaten Sumber : Hasil Analisis. (2010)
Penjabaran lebih rinci dari keseluruhan program pembangunan beserta indikator kinerja daerah yang akan dicapai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015, dapat dilihat selengkapnya dalam Lampiran Penjabaran Program dan Indikasi Kegiatan Tahun 2011-2015. Sementara penetapan indikator kinerja makro daerah di Kabupaten Klaten, disajikan dalam tabel sebagai berikut :
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.1
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Kabupaten Klaten Tahun 2011-2015
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
1
2
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
4
3
Tahun 2013
5
6
4,39
4,40
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
7
8
9
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Bappeda 1.1.
Pertumbuhan PDRB
4,36
4,37
1.2.
Laju inflasi
6,09
7,35
8,62
5,35
6,62
4,35
4,35
Bappeda
1.3.
PDRB per kapita
3.794.564,88
3.950.597,60
4.113.304,55
4.283.373,19
4.461.167,29
4.647.070,05
4.647.070,05
Bappeda
1.4.
Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.2
4,42
4,44
4,44
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
1.5.
Persentase Jumlah penduduk Miskin
16,13
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
15,38
14,63
13,88
13,14
12,41
99,04%
99,07%
99,10
99,13
100
Diknas
8,28
8,50
9,00
9,50
11
Diknas
93,49%
94,42%
95,36%
97,28
98,25
Diknas
7,40
7,43
7,40
7,30
7,37
12,41
Dinsos
Fokus Kesejahteraan Masyarakat 1.
Pendidikan
1.1.
Angka melek huruf
1.2.
Angka rata-rata lama sekolah
1.3.
Angka partisipasi kasar
1.4.
99,01% 8,20 92,56%
Angka pendidikan yang ditamatkan
7,35
Diknas
1.5.
Angka Partisipasi Murni
1.5.1.
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
1.5.2.
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
68,68%
1.5.3.
Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
55,58%
2.
Kesehatan
2.1.
Angka kelangsungan hidup bayi
7,37
105,31%
984,67
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
104%
103%
102%
101%
100%
100%
Diknas
72,80%
77,17%
81,80%
91,91%
97,42%
97,42%
Diknas
58,91%
62,45%
66,20%
74,38%
78,84%
78,84%
Diknas
984,67
984,68
984,68
984,69
984,69
984,69
Dinkes
IX.3
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010 Angka usia harapan hidup
2.2. 2.3.
Persentase balita gizi buruk
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
71,87
72,11
72,34
72,58
72,81
71,81
Dinkes
0,03%
0,03%
0,02%
0,02%
0,01%
0,01%
0,01 %
Dinkes
0,17%
0,21%
0,23%
0,24%
0,26%
0,28%
0,28%
Naker
112
115
117
120
122
122
16
16
16
16
16
16 Disbudparpor a
1
1
1
1
1
1 Disbudparpor a
107%
106%
105%
102%
100%
71,64
Ketenagakerjaan
4. 4.1.
Rasio penduduk yang bekerja FOKUS SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA
1.
Kebudayaan
1.1.
Jumlah grup kesenian
1.2.
Jumlah gedung
2.1.
a. Jumlah klub olahraga
2.2.
b. Jumlah gedung olahraga
110
16
1
Disbudparpo ra
ASPEK PELAYANAN UMUM 1.1. 1.1.1.
Pendidikan dasar: Angka partisipasi sekolah
109,74%
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.4
100%
Diknas
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
1.1.2.
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
1.1.3.
Rasio guru/murid
1.1.4.
Rasio guru/murid per kelas rata-rata
1.2.
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
1:300
1:325
1:350
1:400
1:420
1:420
Dikinas
1:12
1:15
1:18
1:22
1:28
1:32
1:32
Diknas
1:36
1:36
1:37
1:38
1:39
1:40
1:40
Diknas
1:258
Pendidikan menengah:
1.2.1.
Angka partisipasi sekolah
1.2.2.
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
1.2.3.
Rasio guru terhadap murid
1.2.4.
Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata
1.2.5.
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
1.3.
Target Capaian Setiap Tahun
78,52%
80,87%
87,47%
91,84%
96,43%
100%
100%
Diknas
1:630
1:650
1:690
1:710
1:735
1:735
Diknas
1:11
1:16
1:20
1:27
1:30
1:35
1:35
Diknas
1:31
1:31
1:32
1:33
1:34
1:35
1:35
Diknas
98,31%
98,80%
99,29%
99,79%
100%
100%
Diknas
90,76%
92,60%
94,45%
97,50%
99%
99%
94,40%
95,81%
97,50%
98,70%
99%
99%
1:610
98,27%
Fasilitas Pendidikan:
1.3.1.
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
89%
1.3.2.
Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik
93%
1.4.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Diknas Diknas Diknas
IX.5
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
103,76%
102,5%
102%
101,5%
101%
100%
100%
Diknas
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
0,046%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Diknas
1.5.2.
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0,105%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Diknas
1.5.3.
Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
0,96%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
Diknas
1.6.
AngkaKelulusan:
1.6.1.
Angka Kelulusan (AL) SD/MI
99,19%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Diknas
1.6.2.
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
96,75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Diknas
1.6.3.
Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
94,54%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Diknas
1.6.4.
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
105%
104%
103%
102%
100%
100%
Diknas
1.6.5.
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
81,57%
84,04%
85,30%
86,58%
87,87%
89,19%
89,19%
Diknas
1.6.6.
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
50,93%
55,20%
60,50%
70%
70,50%
80%
80%
Diknas
2.1.
Rasio posyandu per satuan balita
24,47
2
2
2
2
2
2
Dinkes
2.2.
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
0,291
0,290
0,289
0,288
0,288
0,287
0,287
Dinkes
1.4.1.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1.5.
Angka Putus Sekolah:
1.5.1.
106,57%
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.6
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
0,0612
0,0610
0,0608
0,0607
0,0605
0,0604
0,0604
Dinkes
Rasio dokter per satuan penduduk
0,187
0,187
0,186
0,186
0,185
0,185
0,185
Dinkes
2.5.
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
1,179
1,176
1,177
1,170
1,167
1,164
1,164
Dinkes
2.6.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinkes
2.7.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
95%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinkes
2.8.
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
98,50%
98,75%
99%
100%
100%
100%
2.9.
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinkes
2.10.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
31,27%
33%
35%
38%
40%
50%
50%
Dinkes
2.11.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinkes
2.12.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
91,40%
91,80%
92,20%
93%
93,50%
94,50%
94,50%
Dinkes
2.13.
Cakupan kunjungan bayi
99,67%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinkes
2.14.
Cakupan puskesmas
130,77%
130,77%
130,77%
130,77%
130,77%
130,77%
130,77%
Dinkes
2.15.
Cakupan pembantu puskesmas
20,95%
21,45%
21,94%
22,44%
22,94%
23,94%
23,94%
Dinkes
2.3.
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
2.4.
93%
98,25%
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.7
Dinkes
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
3.1.
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
3.2.
Rasio Jaringan Irigasi
3.3.
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
3.4.
Persentase rumah tinggal bersanitasi
3.5.
Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
3.6.
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
3.7.
Rasio rumah layak huni
3.8.
Rasio permukiman layak huni
3.9.
Panjang jalan dilalui Roda 4
3.10.
Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
3.11.
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )
3.12.
Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
71,50
71,80
71,90
71,97
72,01
72,01
DPU
1,67%
1,69%
1,71%
1,72%
1,73%
1,74%
1,74
DPU
3,629
3,619
3,610
3,601
3,591
3,582
3,582
Kesra
80,60%
80,70
80,80
80,85
80,90
80,95
80,95
DPU
1,79
1,79
1,78
1,78
1,78
1,78
DPU
9,27%
9,33%
9,38%
9,45%
9,75%
9,75%
DPU
21,92%
20,92%
20,50%
20,25%
20,00%
20,00%
DPU
71,02%
1,80
9,22% 21,92%
DPU 777 km
777 km
777 km
777 km
777 km
777 km
777 km
DPU DPU
2.171,006 km
551,83 km
2.040 m2
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
2.171,006 km
2.171,006 km
2.171,006 km
2.171,006 km
2.171,006 km
2.171,006 km
555,56 km
557,89 km
558,66 km
559,21 km
559,52 km
559,52 km
DPU
2.040 m2
2.040 m2
2.040 m2
2.040 m2
2.040 m2
2.040 m2
DPU
IX.8
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
1.90%
1,80%
1,60%
1,50%
1,49%
1,49%
DPU
15,38 %
15,41 %
15,52 %
15,58 %
16,02 %
16,02 %
DPU
33%
36%
39%
42%
45%
45 %
DPU
3.13.
Sempadan sungai yang dipakai bangunan liar
2%
3.14.
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
3.15.
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
3.16.
Lingkungan Pemukiman
4.1.
Rumah tangga pengguna air bersih
84,19%
84,22%
84,25%
84,27%
84,27 %
84,28 %
84,28 %
4.2.
Rumah tangga pengguna listrik
282.850
282.860
282.870
282.880
282.890
282.900
282.900 DPU
4.3.
Rumah layak huni
96,64%
86,70 %
86,71 %
86, 72%
86,72 %
86,74 %
86,74 %
DPU
5.1.
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
2.014 ha
2.014 ha
2.014 ha
2.014 ha
2.014 ha
2.014 ha
DPU
5.2.
Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan
4,73%
4,73 %
4,74 %
4,74 %
4,75 %
4,76 %
4,76 %
DPU
5.3.
Ruang publik yang berubah peruntukannya
3
0
0
0
0
0
3
DPU
6.1.
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
1
6.2.
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
1
6.3.
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
1
15,30% 30% 25.760 ha
2.014 ha
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
25.760 ha 25.760 ha
25.760 ha
25.760 ha
25.760 ha
DPU
25.760 ha
DPU
Bappeda 0
0
0
0
1
0
0
1
0
1 Bappeda
0
1 Bappeda
1
1
IX.9
1
1
1
1
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
300.422
3.064.305
3.124.389
3.184.473
3.244.577
3.304.641
3.304.641
Dishub
Rasio ijin trayek
4,83
4,88
4,93
4,97
5,02
5,06
5,06
Disbuh
7.3.
Jumlah uji kir angkutan umum
511
526
515
489
464
532
532
Dishub
7.4.
Jumlah Pelabuhan Laut/ Udara/Terminal Bis
9
9
10
10
10
10
10
Disbuh
7.5.
Angkutan darat
2,81%
2,81%
2,81%
2,81%
2,81%
2,81%
2,81%
7.6.
Kepemilikan KIR angkutan umum
25,83%
19,01%
21,36%
18,81%
18,10%
21,80%
21,80%
Dishub
7.7.
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
00:60
00:60
00:60
00:60
00:60
00:60
Dishub
7.8.
Pemasangan Rambu-rambu
34,05%
35,21%
37,72%
41,49%
46,52%
51,55%
51,55%
Dishub
8.1.
Persentase penanganan sampah
42,80%
42,80 %
42, 82 %
42,84 %
42,84 %
42,85 %
42,85 %
DPU
8.2.
Persentase Luas pemukiman yang tertata
0,78
0,78
0,78
0,78
0,78
0,78
0,78
DPU
8.3.
Pencemaran status mutu air
10,5%
25%
25%
25%
25%
25%
25%
BLH
8.4.
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air
22,5%
37,5%
37,5%
37,5%
37,5%
37,5%
37,5%
BLH
8.5.
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
BLH
8.6.
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
197 unit
197 unit
197 unit
197 unit
197 unit
197 unit
DPU
7.1.
Jumlah arus penumpang angkutan umum
7.2.
00:60
197 unit
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.10
Dishub
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
14
14
14
14
14
14
14
0,97
0,98
0,99
0,99
0,99
0,99
0,99
Dukcapil
Jumlah bayi berakte kelahiran
48.438
56.942
62.445
67.948
73.450
78.954
78.954
Dukcapil
10.3.
Jml Akte Pernikahan per tahun
14.542
15.089
15.637
16.184
16.732
17.279
17.279
Dukcapil
10.4.
Kepemilikan KTP
969.926
979.344
988.246
996.152
1.000.137
1.004.337
1.004.337
Dukcapil
10.5.
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
37,05
43,43
47,51
51,56
55,99
59,60
59,60
Dukcapil
SP NIK
SP NIK
E. KTP
E. KTP
E. KTP
E. KTP
E. KTP
45%
50%
55%
55,5%
60%
60%
9.1.
Penyelesaian izin lokasi
10.1.
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
10.2.
10.6.
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
11.1.
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
11.2.
Partisipasi perempuan di lembaga swasta
11.3.
Rasio KDRT
11.4.
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
11.5.
Partisipasi angkatan kerja perempuan
11.6.
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
43,6% 60%
65%
70%
75%
80%
80%
0,37%
0,35%
0,3%
0,25%
0,2%
0,2%
0,011%
0,009%
0,007%
0,005%
0,002%
0,002%
0,002%
19,70
20,52
21,33
22,13
22,93
22,93
76 kasus
76 kasus
76 kasus
76 kasus
76 kasus
76 kasus
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Kantor
Kantor PP & KB
0,37%
76 kasus
Dukcapil
PP & KB
56,39%
18,88
KPT
IX.11
PP & KB Nakertrans Nakertra ns PP & KB
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
2
2
2
2
2
2
2
PP & KB
14,026%
15%
20%
25%
30%
35%
35%
PP & KB
46,97%
46,97%
55%
65%
75%
85%
85%
43%
35%
30%
25%
20%
20%
PP & KB
35
35
35
35
35
35
Nakertrans
0,27%
0,31%
0,36%
0,40
0,45%
0,45%
Nakertrasn
2,85%
2,86%
2,87%
2,89%
2,91%
2,91%
Nakertrans
20,52
21,01
21,51
22,00
22,50
22,99
22,99
Nakertrasn
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
0,57%
0,50%
0,43%
0,35%
0,28%
0,21%
0,21%
Nakertrasn
14.3.
Pencari kerja yang ditempatkan
7,36%
7,47%
7,67%
7,87%
8,26%
8,46%
8,46%
Nakertrasn
14.4.
Tingkat pengangguran terbuka
4,50
4,42
4,35
4,00
3,95
3,93
14.5.
Keselamatan dan perlindungan
2,62%
2,84%
3,19%
3,55%
3,90%
4,26%
4,26%
15.1.
Persentase koperasi aktif
73%
75%
75%
77%
80%
85%
85%
Perindagkop
15.2.
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
1.427
1.889
1.929
1.941
2.042
2.052
2.052
Perindagkop
12.1.
Rata-rata jumlah anak per keluarga
12.2.
Rasio akseptor KB
12.3.
Cakupan peserta KB aktif
12.4.
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
13.1.
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
13.2.
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
0,22%
13.3.
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
2,84%
14.1.
Angka partisipasi angkatan kerja
14.2.
43%
35
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.12
PP & KB
3,93 Nakertrasn Nakertrans
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010 15.3.
Jumlah BPR/LKM
15.4.
Usaha Mikro dan Kecil
16.1.
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
16.2.
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
16.3.
Rasio daya serap tenaga kerja
16.4.
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
19%
17.1.
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
2 kali
17.2.
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
6
17.3.
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
20
18.1.
Jumlah organisasi pemuda
26
18.2.
Jumlah organisasi olahraga
16
18.3.
Jumlah kegiatan kepemudaan
25
52 53.600 orang 14 714 2.31.2,60
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
7
Tahun 2012
53.600 orang
Tahun 2013 35
53.600 orang
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014 42
53.600 orang
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015 51
53.600 orang
71 53.600 orang
71
Perindagkop Perindagkop
53.600 orang
15
17
19
20
22
22
Bag. Perek
810
920
1.100
1200
1300
1300
Bag. Perek
2.312,67
2.313,33
2.316,67
2.320
2.323,33
2.323,33
Nakertrans
19%
18%
19%
18%
19%
19%
Bag. Perek
3 kali
4 kali
5 kali
6 kali
7 kali
7 kali
Disbudparpo ra
6
6
6
6
6
6
Disbudparpo ra
20
21
23
24
25
25
Disbudparpo ra
26
26
26
26
26
26
Disbudparpo ra
16
16
16
16
16
16
Disbudparpo ra
7
7
7
7
7
7
Disbudparpo ra
IX.13
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
16
16
16
16
16
195
195
197
197
198
200
200 Bag. Kesra
100
100
100
100
100
100
100 Bag. Kesra
6
6
6
6
6
6
0,40
0,40
0,40
0,40
0,40
0,40
Satpol PP
95,6
95,3
95,1
94,8
94,6
94,6
Kesbangpoli nmas
9,20
9,22
9,22
9,24
9,24
9,24
Kesbangpoli nmas
201.570
192.265
182.960
173.655
164.350
18.4.
Jumlah kegiatan olahraga
18.5.
Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)
18.6.
Lapangan olahraga
19.1.
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
20.1.
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
0,40
20.2.
Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk
95,8
20.3.
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
9,20
20.4.
Kemiskinan
20.5.
Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah
20.6.
Penegakan PERDA
20.7.
Cakupan patroli petugas Satpol PP
20.8.
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten
16
6
210.875
16
Disbudparpo ra
Kesbangpoli man
164.350 Bappermas KPT
ada
Ada
ada
ada
ada
ada
32
32
32
32
32
32
32 Satpol PP
401 desa/kel
401 desa/kel
401 desa/kel
401 desa/kel
401 desa/kel
401 desa/kel
401 desa/kel Satpol PP
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
ada
Satpol PP
IX.14
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010 20.9.
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten
20.10.
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
20.11.
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
20.12.
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
20.13.
Sistim Informasi Manajemen Pemda
20.14.
Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
21.1.
Regulasi ketahanan pangan
21.2.
Ketersediaan pangan utama (Padi, Jagung, Kedelai)
Tahun 2013
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
12.531
12.531
12.531
12.531
12.531
26 Kec
26 Kec
26 Kec.
26 Kec.
26 Kec
26 Kec.
DPU
50 Menit
50 Menit
50 Menit
50 Menit
50 Menit
50 Menit
DPU
72 %
74%
76%
78 %
80 %
80 %
3 unit
3 unit
3 unit
3 unit
3 unit
3 unit
3 unit
2 kali per th
2 kali per th
2 kali per th
2 kali per th
2 kali per th
2 kali per th
2 kali per th
1
0
0
0
0
0
1
61.543 ton
61.243 ton
61.190 ton
61.147 ton
61.255 ton
61.449 ton
61.449 ton
9.898 ton
9.898 ton
9.898 ton
9.898 ton
9.898 ton
9.898 ton
9.898 ton
3.679 ton
3.679 ton
3.679 ton
3.679 ton
3.679 ton
12.531
26 Kec.
12.531 Kesbangpoli nmas
50 Menit
70 %
22.1.
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) PNPM - MP
3.051
22.2.
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
22.3.
Tahun 2012
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
3.679 ton
DPPKAD KPT Bag. Hukum Dipertan/ KKP
3.679 ton Bapermas
3.051
3.051
3.051
3.051
3.051
3.051
1.708
1.708
1.708
1.708
1.708
1.708
1.708
Jumlah LSM
26
26
26
26
26
26
26
Jumlah Ormas
14
14
14
14
14
14
14
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Bag. Tapem
IX.15
Bapermas Kesbangpoli nmas
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010 22.4.
Tahun 2013
Tahun 2014
PKK aktif
22.6.
Posyandu aktif
22.7.
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat PNPM-MP (212 desa/kel.)
22.8.
Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat PPIP
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
LPM Berprestasi
22.5.
23.1.
Tahun 2012
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Bapermas
428
428
428
428
428
428
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Rp. 307.655.500,-
Rp. 307.655.500,-
Rp. 07.655.500,-
Rp. 48.000.000,(16 ds )
Buku ”kabupaten dalam angka”
Ada
Rp. 307.655.500,-
Rp. 307.655.500,-
Rp. 307.655.500,-
428 Bapermas Dinkes Rp. DPU 307.655.500,-
Rp. 39.000.000,(13 ds )
DPU
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Bappeda
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Bappeda
Sesuai standar baku
Arsipus
9
Arsipus
23.2.
Buku ”PDRB kabupaten”
24.1.
Pengelolaan arsip secara baku
24.2.
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
1.
Komunikasi dan Informatika
25.1.
Jumlah jaringan komunikasi
25.2.
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
0,07
0,07
0,08
0,08
0,08
0,09
0,09
Humas
25.3.
Jumlah surat kabar nasional/lokal
7/12
7/14
8/14
8/14
8/15
8/15
8/15
Humas
Ada Sesuai standar baku
Sesuai standar baku
9
9
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
Sesuai standar baku 9
Sesuai standar baku 9
Sesuai standar baku 9
Sesuai standar baku 9
Dishub/ Humas
IX.16
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010 25.4.
Jumlah penyiaran radio/TV lokal
25.5.
Web site milik pemerintah daerah
25.6.
Pameran/expo
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
7/0
7/0
7/0
7/0
7/0
7/0
7/0
Humas
1
1
1
1
1
1
1
Humas
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Nas 1
Tk. Regional 3
Tk. Regional 3
Tk. Regional 3
Tk. Regional 3
Tk. Regional 3
Tk. Regional 3
Tk. Regional 3
Tk. Daerah 6
Tk. Daerah 6
Tk. Daerah 6
Tk. Daerah 6
Tk. Daerah 6
Tk. Daerah 6
Tk. Daerah 6
Tk. Desa 35
Tk. Desa 35
Tk. Desa 35
Tk. Desa 35
Tk. Desa 35
Tk. Desa 35
Tk. Desa 35
Tk. Kab 1
Tk. Kab 1
Tk. Kab 1
Tk. Kab 1
Tk. Kab 1
Tk. Kab 1
Tk. Kab 1
Perindagkop
Arsipus
26.1.
Jumlah perpustakaan
26.2.
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
15.671
15.671
15.671
15.671
15.671
15.671
15.671
Arsipus
26.3.
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
34.557
34.557
34.557
34.557
34.557
34.557
34.557
Arsipus
61,90
61,95
62,00
62,05
62,10
62,10 Dipertan
21,98
21,99
22,15
22,23
22,26
22,26 Dipertan
75,12
75,15
75,17
75,2
75,24
75,24 Dipertan
3,30
3,33
3,35
3,38
3,4
3,4 Dipertan
Fokus Layanan Urusan Pilihan 1.
Pertanian
1.1.
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
61,77
1.2.
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
21,96
1.3.
Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB
74,99
1.4.
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB
3,28
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.17
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
1.5.
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
1.6.
Cakupan bina kelompok petani
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
100
100
100
100
100 Dipertan
15,57
16,67
17,16
19,25
19,34
19,84
19,84 Dipertan
2,13
18,70
19,16
19,25
19,34
19,84
19,84 Dipertan
0,065
45,57
39,06
32,55
26,04
19,53
19,53 Dipertan
3,22
3,25
3,29
3,34
3,37
3,4
3,4 Dipertan
5Ha
5 Ha
5 Ha
5 Ha
5 Ha
5 Ha Bag. Perek
1,8%
1,9%
2,1%
2,2%
2,3%
2,3%
361.142
364.753
368.401
372.085
375.806
375.806
85,22
86,34
86,96
91,08
94,02
Kehutanan
2.1.
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
2.2.
Kerusakan Kawasan Hutan
2.3.
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
3.
Energi & Sumber daya Mineral
3.1.
Pertambangan tanpa ijin
5 Ha
3.2.
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
1,3%
4.
Pariwisata
4.1.
Kunjungan wisata
5.1.
Tahun 2011
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
100
100
2.
5.
Target Capaian Setiap Tahun
357.566
Bag. Perek
Disbudparpo ra
Kelautan & perikanan
Produksi perikanan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
81,86
IX.18
94,02 Dipertan
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
5.2.
Konsumsi ikan
6.
Perdagangan
6.1.
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
6.2.
Ekspor Bersih Perdagangan (US $)
6.3.
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
32,69
36,54
40,38
44,23
48,07
51,92
25,68%
26%
26,5%
27%
27,5%
28%
9.750.915,80
9.800.000
9.850.000
9.875.000
9.880.000
9.900.000
51,92 Dipertan
28%
Perindagkop
9.900.000 Perindagkop Perindagkop
7.
Perindustrian
7.1.
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
11,25%
7.2.
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
8,75%
7.3.
Pertumbuhan Industri.
7.4.
Cakupan bina kelompok pengrajin
12%
12,25%
12,75%
13%
13,75%
13,75%
Perindagkop
9,20%
10%
10,30%
10,60%
11%
11%
Perindagkop
5%
7%
8,15%
9%
9,15%
10%
10%
Perindagkop
85%
85%
85%
90%
95%
100%
100%
Perindagkop
2,5
2,4
2,4
2,3
2,3
2,3
ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur 1.
Perhubungan
1.1.
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
2,6
IX.19
Dishub
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD Tahun 2010
Tahun 2014
Tahun 2015
1.215.156
1.123.946
1.123.946
Dishub
1.145.070
1.167.972
1.191.331
1.215.156
1.123.946
1.123.946
Dishub
33.412
33.412
33.412
33.412
33.412
33.412
33.412
31,7940 Ha
31,7940 Ha
31,7940 Ha
31,7940 Ha
31,7940 Ha
31,7940 Ha
31,7940 Ha
1.097 ha
1.092 ha
1.087 ha
1.082 ha
1.077 ha
1.072 ha
1.072 ha
Kesbanglinm as
45 ha
45 ha
45 ha
45 ha
45 ha
45 ha
45 ha
Kesbanglinm as
8 ha
8 ha
8 ha
8 ha
8 ha
8 ha
8 ha
43 ha
43 ha
43 ha
43 ha
43 ha
43 ha
43 ha
55 ha
55 ha
55 ha
55 ha
55 ha
55 ha
55 ha
Bank Umum 2, BUMD 2, BPR 20, BKK 1
Bank Umum 2, BUMD 2, BPR 20, BKK 1
Bank Umum 2, BUMD 2, BPR 20, BKK 1
Bank Umum 2, BUMD 2, BPR 20, BKK 1
Bank Umum 2, BUMD 2, BPR 20, BKK 1
Bank Umum 2, BUMD 2, BPR 20, BKK 1
Bank Umum 2, BUMD 2, BPR 20, BKK 1
1.3.
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
1.122.619
2.
Penataan Ruang
2.1.
Luas wilayah produktif
2.2.
Luas wilayah industri
2.3.
Luas wilayah kebanjiran
KMLS KMLB KMLP
3.
Tahun 2013 1.191.331
1.122.619
2.4.
Tahun 2012
SKPD penanggung jawb
1.167.972
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
KMLR
Tahun 2011
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
1.145.070
1.2.
Luas wilayah kekeringan ;
Target Capaian Setiap Tahun
Dipertan Bappeda/ Perindag
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
3.1.
Jenis dan jumlah bank dan cabang
3.2.
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang
2 jenis
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
2 jenis
2 jenis
2 jenis
IX.20
2 jenis
2 jenis
2 jenis
Disperindagk op
Disperindagk op
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015
66
66
66
66
66
66
Disbudparpo ra
42
42
42
42
42
42
Disbudparpo ra
8,52
8,50
8,48
8,46
8,44
8,44
DPU
80 %
80 %
80 %
80 %
80 %
80 %
80 %
DPU
75 %
75 %
75 %
75 %
75 %
75 %
75 %
DPU
8 kali
8 kali
8 kali
8 kali
8 kali
8 kali
8 kali
14 hari
14 hari
14 hari
14 hari
14 hari
14 hari
14 hari
Pajak = 9 Retribusi = 3
Pajak = 9 Retribusi = 3
Pajak = 9 Retribusi = 3
Pajak = 9 Retribusi = 3
Pajak = 9 Retribusi = 3
Pajak = 9 Retribusi = 3
Pajak = 9 Retribusi = 3
3.3.
Jenis, kelas, dan jumlah restoran
66
3.4.
Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
42
4.
Lingkungan Hidup
4.1.
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
5.
Komunikasi & Informatika
5.1.
Rasio ketersediaan daya listrik
5.2.
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
8,55
Fokus Iklim Berinfestasi
1.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1.
Jumlah demo
1.2.
Lama proses perijinan
1.3.
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.21
Satpol PP KPT DPPKAD
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2012
Tahun 2013
Kondisi Kinerja pada akhir Periode
Tahun 2014
SKPD penanggung jawb
Tahun 2015 DPPKA0D
1.4.
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
23
1
0
0
0
1
25
73
80
86
92
98
104
104
Fokus Sumber Daya Manusia 2.
Ketenagakerjaan
1.1.
Rasio lulusan S1/S2/S3
1.2.
Rasio ketergantungan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
93,73
93,73
93,73
93,73
IX.22
93,73
93,73
93,73
Nakertrasn Nakertras n
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.23
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
IX.24
BAB X P E N U T U P
10.1 Pedoman Transisi 1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010–2015 ditetapkan dengan Peraturan Bupati (Perbub) paling lama 3 (tiga) bulan setelah masa pelantikan Kepala Daerah, sedang dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan setelah masa pelantikan Kepala Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda). 2. RPJMD Kabupaten Klaten Tahun 2010 – 2015 disusun dengan maksud menyediakan sebuah dokumen perencanaan komprehensif 5 (lima) tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra - SKPD) Tahun 2011-2015 dan perencanaan tahunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). 2. Pada masa transisi, sebelum dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010–2015 ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) paling lambat 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik, penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011 mengacu pada muatan program dan indikasi kegiatan tahun 2011 dalam dokumen RPJM Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati (Perbub) paling lambat 3 (tiga) bulan setelah masa pelantikan Kepala Daerah. 3.
RPJM Daerah Tahun 2010-2015 menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2015. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan Pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir .
4.
Pada masa transisi untuk penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2016 progran dan indikasi kegiatan tetap berpedoman pada RPJMD tahun 2010 – 2015.
10.2 Kaidah Pelaksanaan RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati hasil pemilihan Kepala
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
X.1
Daerah yang dilaksanakan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia serta Jujur dan Adil (LUBER JURDIL). Selanjutnya RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk itu perlu ditetapkan Kaidah Pelaksanaan sebagai berikut: 1. RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan pedoman dan acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten dalam menyusun dokumen Renstra -SKPD. SKPD wajib menyusun Renstra – SKPD yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi, Arah Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi dan mengacu pada RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja – SKPD (Renja – SKPD). Oleh karena itu SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara dokumen RPJM Daerah dengan dokumen Renstra - SKPD. 2. RPJM Daerah Kabupaten Klaten akan digunakan dalam penyusunan Rencana
Kerja
Pemerintah
Daerah
(RKPD)
dan
implementasinya
berdasarkan penjabaran visi dan misi, kemudian ditransformasikan ke dalam urusan wajib dan urusan pilihan pada masing-maing SKPD sepanjang ada kesiapan dari sumber daya manusia
pengelola dan sistem akuntansi
pengelolaan keuangan daerah yang telah diatur. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), masyarakat dan dunia usaha wajib turut serta dalam melaksanakan program – program dalam RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015. 4. Evaluasi
kinerja
pelaksanaan
rencana
pembangunan
lima
tahunan
dilaksanakan satu tahun sebelum RPJM Daerah berakhir, terhadap keluaran kegiatan yang dapat berupa barang dan jasa terhadap hasil (outcomes) program pembangunan. 5. Dalam
rangka
menjaga
kesinambungan
pembangunan
dan
mengisi
kekosongan kepemimpinan daerah, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Tahun 2015 melaksanakan program – program yang tercantum dalam RKPD Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati pada periode sebelumnya. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM Daerah Kabupaten Klaten, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pemantauan
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
X.2
terhadap penjabaran RPJM Daerah ke dalam dokumen Renstra - SKPD. Selanjutnya dokumen RPJM Daerah akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja 5 (lima) tahun pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. 10.3 Penutup Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 yang sekaligus berperan sebagai Rencana Strategis Daerah Tahun 2010-2015 dalam pelaksanaannya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya yang ditetapkan setiap tahunnya dengan Peraturan Bupati (Perbub). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015 merupakan pedoman bagi instansi pemerintah Kabupaten Klaten dalam menyusun program-program pembangunan serta bagi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam mengakomodasikan
aspirasi
masyarakat
dalam
rangka
pelaksanaan
pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Klaten bersama DPRD bertanggungjawab untuk menjaga konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai tugas dan fungsi melalui proses perencanaan pembangunan dan penganggarannya setiap tahun dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Demi terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang lebih terintegrasi, menyeluruh dan terkendali; pelaksanaan RPJM Daerah di Kabupaten Klaten harus berdasar kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah Kabupaten Klaten dan lembaga DPRD serta masyarakat harus bersungguh-sungguh memperhatikan dan mengacu pada visi dan misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun yang tertuang dalam RPJM Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2010-2015. Upaya tersebut diperlukan untuk menjaga agar hasil pembangunan di Kabupaten Klaten dapat dinikmati secara lebih merata dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Klaten sebagai bagian dari proses peningkatan kesejahteraan lahir dan batin, sebagaimana visi yang tertuang dalam dokumen RPJM Daerah .
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
X.3
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah di Kabupaten Klaten.
BUPATI KLATEN,
SUNARNA
RPJM DAERAH KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010-2015
X.4