1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Observasi Awal Berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap kemampuan mengerjakan maze p...
Observasi Awal Berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap kemampuan mengerjakan maze pada
anak kelompok B di TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango yang berjumlah 20 orang didapatkan informasi sebagai berikut. Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Awal Aspek yang Diamati Kemampuan anak untuk berpikir Kemampuan anak untuk menemukan mencari jalan keluar pada jalan keluar yang tepat pada permainan maze media maze Frekuensi % Frekuensi % 7
35
7
35
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B ditinjau dari 2 aspek yang diamati yakni terdapat 7 orang atau 35% yang memiliki kemampuan untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze sedangkan kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze berjumlah 7 orang atau 35%. Berikut ini adalah data capaian kemampuan mengerjakan maze pada masing-masing anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan Kemampuan Mengerjakan Maze Pada Anak Kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Pada Observasi Awal 28 Aspek Yang Diamati Kemampuan anak Kemampuan anak untuk berpikir untuk menemukan mencari jalan jalan keluar yang
Aditya Irsan Ilham Kelvin Samir Moh. Akbal Moh. Ali Yusuf Khdar Syahril Aini Wahyuni Anisa Pratiwi Berliana Mutiara Melisa Maryam Siti Alwiya Siti Nurvadila Naila Stepania Vanisa Jumlah Persentase
keluar pada permainan maze M KM BM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7 5 8 35 25 40
tepat pada media maze M KM BM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7 5 8 35 25 40
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B yang dinilai dari aspek kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze terdapat 7 orang atau 35% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 5 orang atau 25% dan yang belum mampu berjumlah 8 orang atau 40%. Sedangkan ditinjau dari aspek kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze terdapat 7 orang atau 35% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 5 orang atau 25% dan yang belum mampu berjumlah 8 orang atau 40%. 2. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I a. Tahap Persiapan
Pada tahapan persiapan ini, peneliti mempersiapkan alat permainan edukatif dalam bentuk maze, mempersiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH), mempersiapkan lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa, dan merancang langkah-langkah proses dari strategi pembelajaran yang dipilih dan disepakati bersama. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan yakni pertemuan pertama hari kamis tanggal 10 Mei 2012 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis tanggal 17 Mei 2012. Dalam kegiatan tindakan kelas ini peneliti bertindak sebagai guru pengajar dan meminta guru kelompok A untuk bertindak sebagai pengamat. Pengamatan yang dilakukan meliputi kegiatan belajar mengajar dan peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyak pada anak kelompok B di TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango yang dinilai dari 2 (tiga) indikator yakni : (1) Kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze dan (2) Kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat yang telah ditentukan pada media maze. Pelaksanaan siklus I dihadiri oleh 20 orang anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. c. Tahap Observasi dan Evaluasi 1) Data Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan I Berdasarkan hasil pengamatan terhadap peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B di TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango menunjukkan peningkatan yang baik namun belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya peningkatan kemampuan mengerjakan maze pada 20 orang anak kelompok B dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3 Data Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan I
Aspek yang Diamati Kemampuan anak untuk berpikir Kemampuan anak untuk menemukan mencari jalan keluar pada jalan keluar yang tepat pada permainan maze media maze Frekuensi % Frekuensi % 10
50
8
40
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B ditinjau dari 2 aspek yang diamati yakni terdapat 10 orang atau 50% yang memiliki kemampuan untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze sedangkan kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze berjumlah 8 orang atau 40%.
Tabel 4.4 Data Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Mengerjakan Maze Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Pada Siklus I Pertemuan I Aspek Yang Diamati Kemampuan anak Kemampuan anak untuk berpikir untuk menemukan mencari jalan jalan keluar yang No Nama keluar pada tepat pada media permainan maze maze M KM BM M KM BM 1. Aditya √ √ 2. Irsan √ √ 3. Ilham √ √ 4. Kelvin √ √ 5. Samir √ √ 6. Moh. Akbal √ √ 7. Moh. Ali Yusuf √ √ 8. Khdar √ √ 9. Syahril √ √ 10. Aini Wahyuni √ √ 11. Anisa Pratiwi √ √ 12. Berliana √ √ 13. Mutiara √ √ 14. Melisa √ √ 15. Maryam √ √ 16. Siti Alwiya √ √
17. 18. 19. 20.
Siti Nurvadila Naila Stepania Vanisa Jumlah Persentase
√
√ √ √
√ √ √ 10 50
6 30
4 20
√ 8 40
6 30
4 20
Keterangan M
= Mampu
KM = Kurang Mampu BM = Belum Mampu Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa peningkatan kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B yang dinilai dari aspek kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze terdapat 10 orang atau 50% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 6 orang atau 30% dan yang belum mampu berjumlah 4 orang atau 20%. Sedangkan ditinjau dari aspek kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze terdapat 8 orang atau 40% yang mampu, 6 orang atau 30% kurang mampu dan yang belum mampu berjumlah 6 orang atau 30%. 2) Data Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan II Berdasarkan hasil pengamatan siklus I pertemuan II diketahui bahwa kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka
Kecamatan
Kabila
Kabupaten Bone Bolango
menunjukkan adanya
peningkatan. Peningkatan kemampuan mengerjakan maze pada anak dapat dilihat dari hasil pengamatan kedua aspek yang dijadikan indikator kemampuan mengerjakan maze di bawah ini.
Tabel 4.5 Data Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan II Aspek yang Diamati Kemampuan anak untuk berpikir Kemampuan anak untuk menemukan mencari jalan keluar pada jalan keluar yang tepat pada permainan maze media maze Frekuensi % Frekuensi % 11
55
9
45
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B ditinjau dari 2 aspek yang diamati yakni terdapat 12 orang atau 60% yang memiliki kemampuan untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze sedangkan kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze berjumlah 11 orang atau 55%. Berikut ini adalah data capaian hasil penelitian siklus I pertemuan II pada masing-masing anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Tabel 4.6 Data Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Mengerjakan Maze Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Pada Siklus I Pertemuan II
Aditya Irsan Ilham Kelvin Samir Moh. Akbal Moh. Ali Yusuf Khdar Syahril Aini Wahyuni Anisa Pratiwi Berliana Mutiara Melisa Maryam Siti Alwiya Siti Nurvadila Naila Stepania Vanisa Jumlah Persentase
Aspek Yang Diamati Kemampuan anak Kemampuan anak untuk berpikir untuk menemukan mencari jalan jalan keluar yang keluar pada tepat pada media permainan maze maze M KM BM M KM BM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 7 2 11 7 2 55 35 10 55 35 10
KM = Kurang Mampu BM = Belum Mampu Mencermati hasil pengamatan pada tabel di atas diketahui bahwa terjadi peningkatan yang baik terhadap kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B yang ditinjau dari aspek aspek kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze terdapat 11 orang atau 55% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 9 orang atau 45% dan yang belum mampu berjumlah 2 orang atau 10%. Sedangkan ditinjau dari aspek kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze terdapat 11 orang atau 55% yang mampu, 7 orang atau 35% kurang mampu dan yang belum mampu berjumlah 2 orang atau 10%. d. Tahap Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil kegiatan tindakan kelas pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II dapat dijelaskan bahwa peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango yakni: 1) Anak sudah mampu mencari jalan keluar walaupun masih terdapat anak yang sulit untuk menemukan jalan yang tepat. 2) Anak-anak senang untuk terus berusaha mencari jalan keluar yang tepat dengan mengulangi lagi pekerjaannya 3) Anak-anak melakukan kerjasama dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan proyek menemukan jalan keluar yang tepat. 4) Masih terdapat anak yang belum mampu untuk mencari jalan keluar yang tepat pada media maze
Sehubungan dengan hasil pengamatan kegiatan siklus I pertemuan I dan pertemuan II di atas, maka peneliti dan guru mitra melakukan refleksi dengan hasil sebagai berikut. 1) Guru harus memperhatikan anak-anak yang belum mampu mencari jalan keluar pada permainan maze. 2) Guru harus memberikan kesempatan kepada anak-anak dalam kelompok yang belum mampu mengerjakan maze untuk menemukan jalan keluar yang tepat melalui metode proyek 3) Guru harus bisa membimbing anak yang belum mampu dengan cara memberikan contoh mengerjakan maze melalui metode proyek. 4) Guru harus bisa mengulangi langkah-langkah mengerjakan maze melalui metode proyek. Dari hasil kegiatan tindakan kelas siklus I terjadi peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango yang dinilai dari 2 aspek yakni kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze dan kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat yang telah ditentukan pada media maze mencapai 11 orang atau 55% yang mampu sedangkan yang belum mampu berjumlah 9 orang atau 45%. Berdasarkan hasil capaian tindakan kelas siklus I pertemuan I dan II dapat dikatakan bahwa penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus II karena belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango dapat meningkat dari 7 orang (35%) menjadi 16 orang (80%). 3. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II a. Tahap Persiapan
Pada tahapan persiapan ini, peneliti mempersiapkan alat permainan edukatif dalam bentuk maze, mempersiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH), mempersiapkan lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa, dan merancang langkah-langkah proses dari strategi pembelajaran yang dipilih dan disepakati bersama. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Kegiatan tindakan kelas pada siklus II sama halnya dengan siklus I yang terbagi dalam dua tahapan yakni pertemuan I dilaksanakan pada hari jumat tanggal 1 Juni 2012 dan pertemuan II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 7 Juni 2012. Pada siklus II tahap I peneliti berupaya untuk dapat melaksanakan semua aspek kegiatan belajar mengajar dengan hasil yang maksimal dan lebih memperhatikan beberapa aspek kegiatan belajar mengajar yang baru terlaksana dengan kriteria kurang. Selain itu peneliti lebih banyak menjelaskan langkah-langkah mengerjakan maze melalui metode proyek. Pada kegiatan tindakan kelas siklus II pertemuan I tetap dihadiri oleh 20 orang anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila. Hal-hal yang akan diamati pada kegiatan tindakan kelas siklus II sama seperti kegiatan yang dilakukan pada siklus I yakni pengamatan hasil belajar. c. Tahap Observasi dan Evaluasi 1) Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan I Dari hasil pengamatan dapat dikatakan bahwa metode proyek bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B walaupun masih terdapat beberapa anak yang masih mengalami kendala dalam mencari jalan keluar yang tepat pada media maze. Peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui
metode proyek pada tindakan kelas siklus II pertemuan I ditunjukkan oleh data pada tabel di bawah ini. Tabel 4.7 Data Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan I Aspek yang Diamati Kemampuan anak untuk berpikir Kemampuan anak untuk menemukan mencari jalan keluar pada jalan keluar yang tepat pada permainan maze media maze Frekuensi % Frekuensi % 14
70
14
70
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B ditinjau dari 2 aspek yang diamati yakni terdapat 14 orang atau 70% yang memiliki kemampuan untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze begitu juga dengan kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze berjumlah 14 orang atau 70%. Berikut ini adalah data capaian hasil penelitian siklus II pertemuan I pada masing-masing anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Tabel 4.8 Data Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Mengerjakan Maze Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Pada Siklus II Pertemuan I
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama
Aditya Irsan Ilham Kelvin Samir Moh. Akbal Moh. Ali Yusuf
Aspek Yang Diamati Kemampuan anak Kemampuan anak untuk berpikir untuk menemukan mencari jalan jalan keluar yang keluar pada tepat pada media permainan maze maze M KM BM M KM BM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mengerjakan maze pada anak kelompok B yang dinilai dari aspek kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze terdapat 14 orang atau 70% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 3 orang atau 15% dan yang belum mampu berjumlah 2 orang atau 10%. Sedangkan ditinjau dari aspek kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze terdapat 14 orang atau 70% yang mampu, 3 orang atau 15% kurang mampu dan yang belum mampu berjumlah 2 orang atau 10%. 2) Data Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan II Berdasarkan hasil pengamatan siklus II pertemuan II diketahui bahwa kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK
Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango menunjukkan adanya peningkatan yang lebih baik dibandingkan siklus sebelumnya. Peningkatan kemampuan mengerjakan maze pada anak dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.9 Data Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan II Aspek yang Diamati Kemampuan anak untuk berpikir Kemampuan anak untuk menemukan mencari jalan keluar pada jalan keluar yang tepat pada permainan maze media maze Frekuensi % Frekuensi % 18
90
18
90
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B ditinjau dari 2 aspek yang diamati yakni terdapat 18 orang atau 90% yang memiliki kemampuan untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze sedangkan kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze berjumlah 16 orang atau 80%. Berikut ini adalah data capaian hasil penelitian siklus II pertemuan II pada masing-masing anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Tabel 4.10 Data Hasil Pengamatan Peningkatan Kemampuan Mengerjakan Maze Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Pada Siklus II Pertemuan II
Nama Aditya Irsan Ilham Kelvin Samir Moh. Akbal Moh. Ali Yusuf Khdar Syahril Aini Wahyuni Anisa Pratiwi Berliana Mutiara Melisa Maryam Siti Alwiya Siti Nurvadila Naila Stepania Vanisa Jumlah Persentase
Aspek Yang Diamati Kemampuan anak Kemampuan anak untuk untuk berpikir mencari menemukan jalan keluar jalan keluar pada yang tepat pada media permainan maze maze M KM BM M KM BM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 2 0 18 2 0 90 10 0 90 10 0
Keterangan M
= Mampu
KM = Kurang Mampu BM = Belum Mampu Mencermati hasil pengamatan pada tabel di atas diketahui bahwa kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B yang ditinjau dari aspek aspek kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze mengalami peningkatan yakni terdapat 18 orang atau 90% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 2 orang atau 10% dan yang belum mampu tidak ada lagi. Begitu pula dengan aspek kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze yakni terdapat 18 orang atau 90% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 2 orang atau 10% dan yang belum mampu tidak ada lagi. d.
Tahap Analisis dan Refleksi Berdasarkan hasil kegiatan tindakan kelas pada siklus II pertemuan I dan pertemuan II dapat dijelaskan bahwa peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango yakni: 1) Kemampuan anak mengerjakan maze sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan namun masih terdapat 2 anak yang kemampuannya masih kurang. 2) Kemampuan anak untuk terus berusaha mencari jalan keluar yang tepat pada permainan maze menunjukan kemampuan yang lebih baik sebab dengan model permainan maze
yang berbeda juga tetap bisa diselesaikan walaupun masih ada 4 anak yang sering salah menemukan jalan keluar yang tepat. 3) Kekompakan anak-anak secara kelompok untuk mengerjakan maze melalui metode proyek semakin baik. Sehubungan dengan hasil pengamatan kegiatan siklus II pertemuan I dan pertemuan II di atas, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni minimal 18 orang atau 90% dari 20 anak kelompok B bisa mengerjakan maze sehingga penelitian ini dinyatakan selesai. B.
Pembahasan Maze adalah permainan mencari jejak yaitu suatu kegiatan untuk mencari, menelusuri
dan memilih jalan menuju tempat yang ditentukan dengan memakai media tertentu. Kegiatan ini digemari anak-anak karena dapat memberikan nilai positif dalam pengembangan daya pikir dan kecermatan serta keterampilan. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B masih rendah sebab dari 20 anak hanya 7 orang atau 35% yang mampu dan yang belum mampu mencapai 13 orang atau 65%. Kondisi ini yang mendasari peneliti untuk melaksanakan tindakan kelas. Upaya pemecahan masalah yang dilakukan peneliti adalah dengan menerapkan metode proyek yang dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas siklus I pada pertemuan dan pertemuan II terjadi peningkatan kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B TK Cempaka yakni kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan keluar pada permainan maze dan kemampuan
anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat yang telah ditentukan pada media maze mencapai 11 orang atau 55% yang mampu sedangkan yang belum mampu berjumlah 9 orang atau 45%. Peningkatan kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B mengalami peningkatan 4 orang atau 20% dibandingkan dengan hasil observasi awal. Pada tindakan kelas siklus II kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B mengelami peningkatan yang lebih baik lagi yakni terdapat 18 orang atau 90% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 2 orang atau 10% dan yang belum mampu tidak ada lagi. Begitu pula dengan aspek kemampuan anak untuk menemukan jalan keluar yang tepat pada media maze yakni terdapat 18 orang atau 90% yang mampu, yang kurang mampu berjumlah 2 orang atau 10% dan yang belum mampu tidak ada lagi. Peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabla Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.11 Peningkatan Kemampuan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone BolangoTahun 2012
No
Siklus
Aspek Yang Diamati Kemampuan anak untuk Kemampuan anak untuk berpikir mencari jalan menemukan jalan keluar keluar pada permainan yang tepat pada media maze maze M
KM
BM
M
KM
BM
1.
Siklus I Pertemuan I
10
6
4
8
6
6
2.
Siklus I Pertemuan II
11
7
2
11
7
2
3.
Siklus II Pertemuan I
14
3
2
14
3
2
4.
Siklus II Pertemuan II
18
2
0
18
2
0
Berdasarkan data pada tabel di atas nampak bahwa terjadi peningkatan kemampuan mengerjakan maze melalui metode proyek pada anak kelompok B TK Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango setiap pelaksanaan siklus. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diajukan yakni: “Jika diterapkan metode proyek maka kemampuan mengerjakan maze pada anak kelompok B di Cempaka Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango dapat ditingkatkan” dapat diterima.