BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada Bab II, maka bab ini peneliti akan membahas mengenai Perlakuan Akuntansi Pendapatan atas Pembiayaan Murabahah dan Dampaknya pada Laba/Rugi di BNI Syariah. Cara pembahasannya dilakukan dengan menilai apakah pelaksanaan akuntansi sesuai dengan PSAK 102. Dalam hal ini akan membahas pembiayaan murabahah. Dalam sub bab ini peneliti akan menganalisa pembahasan yang terdiri dari: a. Perlakuan Akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah. b. Dampak
pengakuan
pendapatan
pembiayaan
murabahah
atas
Laba/Rugi.
A. Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Murabahah. 1. Prinsip akuntansi untuk pembiayaan murabahah yang berlaku di BNI Syariah Pengakuan dan pengungkapan a. Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut:
42
1) uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima; 2) jika barang jadi dibeli oleh pembeli, maka uang muka diakui sebagai pembayaran piutang (merupakan bagian pokok); 3) jika barang batal dibeli oleh pembeli, maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual . b. Pengakuan piutang Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan asset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. c. Pengakuan keuntungan Keuntungan murabahah diakui: 1) pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau 2) selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh lebih dari satu tahun. Metode-metode berikut ini digunakan, dan dipilih yang paling sesuai dengan karakteristik risiko dan upaya transaksi murabahah-nya: a) Keuntungan diakui saat penyerahan asset murabahah. Metode ini terapan untuk murabahah tangguh dimana risiko penagihan kas dari piutang murabahah dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya relatif kecil.
43
b) Keuntungan diakui proporsional dengan besaran kas yang berhasih ditagih dari piutang murabahah. Metode ini terapan untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih relatif besar dan/atau beban untuk mengelola dan menagih piutang tersebut relative besar juga. c) Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih. Metode ini terapan untuk transaksi murabahah tangguh dimana risiko piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya cukup besar. Dalam praktek, metode ini jarang dipakai, karena transaksi murabahah tangguh mungkin tidak terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kasnya. d. Pengakuan potongan pelunasan piutang murabahah dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu metode berikut: 1) diberikan pada saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah; atau 2) diberikan setelah pelunasan, yaitu penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada pembeli.
44
e. Pengakuan Denda Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan. Penyajian a. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. b. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah. c. Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) hutang murabahah. Pengungkapan Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada: a. harga perolehan aset murabahah; b. janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
45
2. Jurnal-jurnal pembiayaan murabahah yang berlaku di BNI Syariah Pada Saat Penerimaan Pembayaran Administrasi Pembiayaan Db. Kas / Rekening Kr. Pendapatan Administrasi Pembiayaan Yg Diberikan Pada saat Pencairan Piutang Murabahah dan Pembentukan Margin Murabahah Db. Persediaan Aktiva Murabahah Kr. Hutang Syariah Lainnya
Db. Piutang Murabahah Kr. Persediaan Aktiva Murabahah Kr. Pendapatan Margin Murabahah Yg Ditangguhkan Pada saat Pembayaran atas Pembelian Aktiva Murabahah Db. Hutang Syariah Lainnya Kr. Rekening Supplier Penerimaan Uang Muka Db. Kas / Rekening Kr. Piutang Murabahah Pembebanan Biaya Kelolaan Bulanan Db. Tagihan Karena Fasilitas Pembiayaan Kr. Pendapatan Fee Transaksi Pengelolaan Rekening
46
Pembayanan Biaya Kelolaan Bulanan Db. Kas / Rekening Kr. Tagihan Karena Fasilitas Pembiayaan Pada saat angsuran / setoran nasabah kolektibilitas 1 dan 2 Db. Kas / Rekening Kr. Piutang Murabahah Saat Pengakuan Pendapatan Margin Murabahah Db. Pendapatan Margin Murabahah Yaditu Kr. Pendapatan Margin Murabahah
Jurnal Pergeseran Kolektibilitas Murabahah
Kolektibilitas 1 ke kolektibilitas 2 atau sebaliknya dari kol 2 ke kol1. Pergeseran Murabahah dari kol 1 ke kol 2 atau sebaliknya tidak menimbulkan jurnal.
Pergeseran Kolektibilitas dari Performing Financing (1/2) ke kolektibilitas Non performing Financing (3/4/5) a.
Reverse pengakuan pendapatan margin Db. Pendapatan Margin Murabahah Kr. Pendapatan Margin Murabahah Yaditu
47
b.
Pembentukan
tagihan
kontinjensi
pendapatan
margin
murabahah Db. Tagihan Kontinjensi Pendapatan Margin Murabahah Kr. Pos Lawan Kontj Pendapatan Margin Murabahah
Pergeseran
Kolektibilitas
dari
Non Performing Financing
(3/4/5) ke Performing Financing (1/2). a.
Reverse pembentukan tagihan kontinjen pendapatan margin
murabahah. Db. Pos Lawan Tagihan Kontinjen Pdpt Margin Murabahah Kr. Tagihan Kontinjen Pdpt Margin Murabahah b.
Pengakuan Pendapatan Margin Murabahah Db. Pendapatan Margin Murabahah Yaditu Kr. Pendapatan Margin Murabahah
Penyelesaian Tunggakan Pokok, Margin dan Biaya Penyelesaian Tunggakan Kolektibilitas Performing (1 / 2) Db. Kas / Rekening Afiliasi Kr.
Piutang Murabahah
Bersamaan dengan jurnal di atas sistem akan melakukan beberapa pembukuan secara otomatis sebagai berikut
48
Pengakuan Pendapatan Margin Murabahah Db. Pendapatan Margin Yaditu Kr.
Pendapatan Margin Murabahah
Penyelesaian Tunggakan Kolektibilitas Non Performing (3/4/5) Db. Kas / Rekening Afiliasi Kr.
Piutang Murabahah
Bersamaan dengan jurnal di atas sistem akan melakukan beberapa pembukuan secara otomatis sebagai berikut: a.
Pengakuan Pendapatan Margin Murabahah. Db. Pendapatan Margin Yaditu Kr. Pendapatan Margin Murabahah
b.
Reverse Tagihan Kontinjensi Pendapatan Margin Murabahah Db. Pos Lawan Tag Kontj Pendapatan Margin Murabahah Kr. Tagihan Kontinjen Pendapatan Margin Murabahah
Transaksi Pembebanan Biaya Talangan (Penambahan Saldo Tunggakan Biaya) Apabila terjadi pembayaran atas beban mitra seperti biaya asuransi. Db. Tagihan Karena Fasilitas Pembiayaan Kr. Rekening Tujuan ( Asuradur / Notaris )
49
Penutupan / Pelunasan Rekening Murabahah. Pelunasan Tanpa Discount Db. Kas / Rekening Kr. Piutang Murabahah
Bersamaan dengan jurnal di atas sistem akan melakukan beberapa pembukuan secara otomatis sebagai berikut: a.
Pengakuan Pendapatan Margin Murabahah Db. Pendapatan Margin Yaditu Kr. Pendapatan Margin Murabahah
b.
Pengakuan Pendapatan Biaya Tutup Rekening. Db. Kas / Rekening Kr. Pendapatan Fee Penutupan Rekening Pelunasan Dengan Discount Db. Kas / Rekening Kr. Piutang Murabahah
Bersamaan dengan jurnal di atas sistem akan melakukan beberapa pembukuan secara otomatis sebagai berikut: a.
Pengakuan Pendapatan Margin Murabahah Db. Pendapatan Margin Yaditu Kr. Pendapatan Margin Murabahah
50
b.
Pengakuan Discount Margin Yaditu Db. Pendapatan Margin Yaditu Murabahah Kr. Piutang Murabahah
c.
Pengakuan Pendapatan Biaya Tutup Rekening. Db. Kas / Rekening Kr. Pendapatan Fee Penutupan Rekening
Penyisihan
Penghapusan
Aktiva
(
PPA
)
Berdasarkan
Kolektibilitas. Pembentukan PPA dilakukan secara otomatis oleh sistem setiap Proses Akhir Hari (EOD) berdasarkan Kolektibilitas masing-masing CIF, dimana rekening dengan kolektibilitas terjelek yang menjadi dasar perhitungan PPA. Pembentukan / Create PPA Db. Beban PPA Murabahah Kr. PPA Murabahah Reverse PPA Jurnal Pembentukan PPA Db. PPA Murabahah Kr. Beban PPA Murabahah
51
Kasus pembiayaan murabahah PT BNI Syariah
Pada tanggal 1 Januari 2008, PT A melakukan negosiasi dengan bank BNI Syariah untuk memperoleh fasilitas murabahah dengan pesanan untuk 1 buah ruko
seharga Rp 300.000.000 dengan rencana sebagai
berikut : Table. 4.1 Transaksi Jual Beli Murabahah Harga barang
Rp 300.000.000
Uang Muka/penyertaan dana
Rp 30.000.000 (10% dari harga barang)
Pembiayaan oleh Bank
Rp 270.000.000
Margin per tahun
9% x Rp 270,000,000 = Rp 24,300,000
Margin selama Jangka Waktu
Rp 24.300.000 x
3 tahun = Rp
72.900.000 Harga jual
Rp 342.900.000 (pembiayaan bank + margin)
Jangka Waktu
36 bulan ( 3 tahun )
Biaya Administrasi
1% dari pembiayaan oleh bank
Sumber : Data yang telah diolah
52
Perhitungan angsuran per bulan dan pendapatan yang diakui Pokok pembiayaan + margin = Rp 270.000.000 + (Rp 270.000.000 x 9% x 3 tahun) = Rp 270.000.000 + Rp 72.900.000 = Rp 342.900.000 Angsuran per bulan
= Rp 342.900.000 : (12 bulan x 3 tahun) = Rp 9.525.000
Perhitungan persentase keuntungan dari perbandingan margin dengan biaya perolehan Persentase keuntungan = Total margin : total piutang bersih x 100% = Rp 72.900.000 : Rp 342.900.000 x 100% = 21,2598425% Margin per bulan
= 21,2598425% x Rp 9.525.000 = Rp 2.025.000
Pokok per bulan
= angsuran per bulan – margin per bulan = Rp 9.525.000 – Rp 2.025.000 = Rp 7.500.000
53
Tabel. 4.2 Jadwal Pembayaran Murabahah PT A Tgl Jatuh No Tempo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
10/02/08 10/03/08 10/04/08 10/05/08 10/06/08 10/07/08 10/08/08 10/09/08 10/10/08 10/11/08 10/12/08 10/01/09 10/02/09 10/03/09 10/04/09 10/05/09 10/06/09 10/07/09 10/08/09 10/09/09 10/10/09 10/11/09 10/12/09 10/01/10 10/02/10 10/03/10 10/04/10 10/05/10 10/06/10 10/07/10 10/08/10 10/09/10 10/10/10 10/11/10 10/12/10 10/01/11 Total
Angsuran Pokok (Rp/bulan) 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 270,000,000
Sumber : Data yang telah diolah
Berdasarkan Hasil Perhitungan Annuitas Angsuran Angsuran Pokok + margin Margin (Rp/bulan) (Rp/bulan) 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 2,025,000 72,900,000
9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 9,525,000 342,900,000
ost. Pokok (Rp) 270,000,000 262,500,000 255,000,000 247,500,000 240,000,000 232,500,000 225,000,000 217,500,000 210,000,000 202,500,000 195,000,000 187,500,000 180,000,000 172,500,000 165,000,000 157,500,000 150,000,000 142,500,000 135,000,000 127,500,000 120,000,000 112,500,000 105,000,000 97,500,000 90,000,000 82,500,000 75,000,000 67,500,000 60,000,000 52,500,000 45,000,000 37,500,000 30,000,000 22,500,000 15,000,000 7,500,000 0
54
1. Pengakuan uang muka
Berdasarkan PSAK 102 paragraf 30 disebutkan bahwa uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima. Dalam praktik perbankan, terdapat tiga macam alternatif mekanisme perlakuan uang muka. Pertama dengan mendebit langsung uang muka yang disepakati; kedua, memblokir rekening nasabah sebesar nilai yang disepakati, dan ketiga uang muka dipegang dan dibayar langsung oleh nasabah kepada pemasok. Jurnal alternatif pertama, mendebit langsung rekening nasabah sebesar uang muka yang disepakati. Table 4.3 Jurnal Pengakuan Uang Muka Tanggal 01/01/09
Rekening
Debit (Rp)
Db. Rekening tabungan murabahah –
30,000,000
Kredit (Rp)
PT A Kr. Kas
30,000,000
Sumber : Data yang telah diolah 2. Pembelian barang pesanan secara tunai kepada pemasok Table 4.4 Jurnal Pembelian Barang Tanggal 5/01/09
Rekening Db. Persediaan aktiva murabahah Kr. Kas/rekening nasabah – pemasok
Sumber : Data yang telah diolah
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
300.000.000 300.000.000
55
3. Saat akad murabahah disepakati a. Pencatatan penjualan murabahah Piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan asset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati (PSAK 102 paragraf 22). Adapun jurnalnya adalah sebagai berikut. Table 4.5 Jurnal Pencatatan Penjualan Tanggal
Rekening
10/01/09
Db. Piutang murabahah
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
372,900,000
Kr. Persediaan Aktiva murabahah
300,000,000
Kr. Margin murabahah yang
72,900,000
ditangguhkan Sumber : Data yang telah diolah b. Pencatatan uang muka sebagai pelunasan murabahah Berdasarkan PSAK 102 paragraf 30, disebutkan bahwa jika barang jadi oleh pembeli (akad jual beli disepakati), uang muka diakui sebagai pembayaran piutang. Table 4.6 Jurnal uang muka sebagai pelunasan Tanggal 10/01/09
Rekening Db. Kas Kr. Piutang murabahah
Sumber : Data yang telah diolah
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Rp 30,000,000 Rp 30,000,000
56
c. Pencatatan biaya Administrasi yang ditanggung nasabah Table 4.7 Jurnal Pencatatan Biaya Tanggal
Rekening
Debit (Rp)
10/01/09
Db. Rekening nasabah
2,700,000
Kr. Pendapatan administrasi
Kredit (Rp)
2,700,000
Sumber : Data yang telah diolah d. Pembayaran angsuran dan pengakuan keuntungan murabahah Misalnya dalam kasus piutang murabahah PT A, bank memilih untuk menggunakan metode pengakuan keuntungan proporsional terhadap kas yang berhasil ditagih. Seiring berjalannya waktu, realisasi pembayarannya yang dibandingkan dengan skedul pembayarannya, ditujukkan pada table berikut: Table 4.8 Jadwal dan Realisasi Pembayaran Angsuran Murabahah PT. A No
Tanggal Jatuh Tempo
Angsuran per bulan (Rp)
Angsuran pokok per bulan (Rp)
Angsuran margin per bulan (Rp)
Tanggal pembayaran
Jumlah yang dibayar
1
10/02/08
9,525,000
7,500,000
2,025,000
10/02/08
9,525,000
2
10/03/08
9,525,000
7,500,000
2,025,000
20/03/08
9,525,000
3
10/03/08
9,525,000
7,500,000
2,025,000
10/04/08 15/04/08
4,525,000 5,000,000
4 5
10/04/08 10/05/08
9,525,000 9,525,000
7,500,000 7,500,000
2,025,000 2,025,000
30/05/08 10/06/08
9,525,000 plus denda Pelunasan dini (270,000,000) minus potongan
Sumber : Data yang telah diolah
57
Berdasarkan skedul di atas, terdapat beberapa pola pembayaran oleh nasabah. Pola pembayaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pembayaran angsuran dilakukan pada waktu tanggal jatuh tempo. Pola ini ditunjukkan oleh pembayaran pada bulan Februari. 2. Pembayaran angsuran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo tanpa dikenakan denda. Pola ini ditunjukkan oleh pembayaran pada bulan Maret. 3. Pembayaran angsuran dilakukan sebagian pada waktu tanggal jatuh tempo dan sebagian lagi setelah tanggal jatuh tempo tanpa dikenakan denda. Pola ini ditunjukkan oleh pembayaran bulan April. 4. Pembayaran angsuran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo dengan pengenaan denda keterlambatan, pola ini ditunjukkan oleh pembayaran bulan Mei. 5. Pembayaran untuk melunasi piutang lebih awal dari waktu yang ditentukan (pelunasan dini). Pola ini ditunjukkan oleh pembayaran bulan Juni,
58
1) Pembayaran angsuran dilakukan pada waktu tanggal jatuh tempo Table 4.9 Jurnal Pembayaran angsuran pada tanggal jatuh tempo Tanggal 10/02/08
Rekening Db. Kas/Rekening nasabah – PT A
Debit (Rp) 9,525,000
Kr. Piutang Murabahah Db. Pendapatan Margin Murabahah
Kredit (Rp)
9,525,000 2,025,000
Yaditu Kr. Pendapatan margin murabahah
2,025,000
Sumber : Data yang telah diolah 2) Pembayaran angsuran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo tanpa dikenakan denda Table 4.10 Jurnal Pembayaran Angsuran Tanggal 10/03/08
Rekening
Db. Kas/Rekening nasabah – PT A Kr. Piutang Murabahah Db. Pendapatan Margin Murabahah Yaditu Kr. Pendapatan margin murabahah akrual 20/03/08 Db. Kas/rekening nasabah – PT A Kr. Piutang murabahah jatuh tempo Db. Pendapatan margin murabahah akrual Kr. Pendapatan margin murabahah Sumber : Data yang telah diolah
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
9,525,000 9,525,000 2,025,000 2,025,000 9,525,000 9,525,000 2,025,000 2,025,000
59
3) Pembayaran angsuran dilakukan sebagian pada waktu tanggal jatuh tempo dan sebagian lagi setelah jatuh tempo tanpa dikenakan denda Table 4.11 Jurnal Pembayaran Angsuran sebagian pada tanggal jatuh tempo dan sebagian setelah Tanggal jatuh Tempo Tanggal 10/04/08
Rekening
Debit (Rp)
Db. Kas/Rekening nasabah – PT A
4,525,000
Db. Piutang Murabahah jatuh tempo
5,000,000
Kr. Piutang murabahah Db. Pendapatan Margin Murabahah
Kredit (Rp)
9,525,000 2,025,000
Yaditu Kr. Pendapatan margin murabahah
962,000
Kr. Pendapatan margin murabahah
1,063,000
– akrual Sumber : Data yang telah diolah Pendapatan margin murabahah = Persentase keuntungan x Angsuran yang dibayar = 21,2598% x Rp 4,525,000 = Rp 962,000
60
Pendapatan margin murabahah akrual = margin murabahah ditangguhkan – pendapatan margin murabahah = Rp 2,025,000 – Rp 962,000 = Rp 1,063,000 Pada tanggal 15 April 2008, PT A membayar kekurangan pembayaran angsurannya
(Rp 9,525,000 – Rp 4,525,000). Bank BNI Syariah memaklumi
alas an keterlambatan pembayaran bulan April sehingga tidak dikenakan denda. Table 4.12 Jurnal Pembayaran Kekurangan angsuran Tanggal 15/04/08
Rekening Db. Kas/Rekening nasabah – PT A
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
5,000,000
Kr. Piutang Murabahah jatuh
5,000,000
tempo Db. Pendapatan Margin murabahah
1,063,000
– akrual Kr. Pendapatan margin murabahah
1,063,000
Sumber : Data yang telah diolah 4) Pembayaran angsuran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo dengan pengenaan denda keterlambatan Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan (PSAK 102 paragraf 29).
61
Karena ketidakdisiplinannya, Bank BNI Syariah mengenakan denda terhadap PT A sevagai mana yang telah disepakati dalam akad, yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang tertunggak Table 4.13 Jurnal Pembayaran angsuran dan Pembayaran Denda Tanggal 10/05/08
Rekening Db. Kas/Rekening nasabah – PT A
Debit (Rp) 9,525,000
Kr. Piutang Murabahah Db Pendapatan Margin Murabahah
Kredit (Rp)
9,525,000 2,025,000
Yaditu Kr. Pendapatan margin murabahah
2,025,000
– akrual 30/05/08
Db. Kas/rekening nasabah – PT A
9,525,000
Kr. Piutang murabahah jatuh
9,525,000
tempo Db. Pendapatan margin murabahah
2,025,000
– akrual Kr. Pendapatan margin murabahah 30/05/08
Db. Kas/Rekening nasabah – PT A Kr. Rekening dana kebajikan* *Dana kebajikan = 10% x total margin –akrual = 10% x 2,025,000 = 202,500
Sumber : Data yang telah diolah
2,025,000 202,500 202,500
62
5) Pembayaran untuk melunasi piutang lebih awal dari waktu yang ditentukan (pelunasan dini) Misalkan pada tanggal 10 Juni 2008, PT A bermaksud melunasi sisa kewajibannya dengan nilai buku Rp 304,800,000 yang terdiri atas pokok pembiayaan sebesar Rp 240,000,000 dan margin yang ditangguhkan sebesar Rp 64,800,000. Disepakati pada saat pelunasan bahwa potongan pelunasan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin murabahah yang masih ditangguhkan. Besarnya potongan pelunasan dan margin murabahah yang akan menjadi pendapatan margin murabahah adalah sebagai berikut : Margin yang ditangguhkan
= Rp 64,800,000
Potongan pelunasan
= 80% x Rp 64,800,000 = Rp 51,840,000
Pendapatan margin murabahah =
margin yang ditangguhkan –
potongan pelunasan = Rp 64,800,000 – Rp 51,840,000 = Rp 12,960,000 Pemberian
potongan
pelunasan
piutang
murabahah
dapat
dilakukan dengan menggunakan salah satu dari metode sebagai berikut :
63
a) Potongan diberikan pada saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi
piutang
murabahah
dan
keuntungan
murabahah, Table 4.14 Jurnal Pelunasan pembayaran dan Potongan/Diskon diberikan saat Pelunasan Tanggal 10/06/08
Rekening
Debit (Rp)
Db. Kas/Rekening nasabah – PT A
252,960,000
Db. Pendapatan Margin Murabahah
51,840,000
Kredit (Rp)
Yaditu Kr. Piutang murabahah Db. Pendapatan Margin Murabahah
304,800,000 12,960,000
Yaditu Kr. Pendapatan margin
12,960,000
murabahah Sumber : Data yang telah diolah b) Potongan diberikan setelah pelunasan, yaitu penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada pembeli.
64
Table 4.15 Jurnal Pelunasan dan Potongan/Diskon diberikan setelah Pelunasan Tanggal 05/06/08
Rekening
Debit (Rp)
Db. Kas/Rekening nasabah – PT A
Kredit (Rp)
304,800,000
Kr. Piutang murabahah
304,800,000
Db. Pendapatan Margin
64,800,000
Murabahah Yaditu Kr. Pendapatan Margin murabahah Db. Pendapatan margin murabahah
64,800,000 51,840,000
Kr. Kas/rekening nasabah – PT A Db. Beban potongan murabahah
51,840,000 51,840,000
Kr. Kas/rekening nasabah
51,840,000
Sumber : Data yang telah diolah Berdasarkan
PSAK
102
paragraf
28,
potongan
angsuran
murabahah diakui sebagai pengurangan keuntungan murabahah jika diberikan karena pembeli membayar secara tepat waktu atau lebih cepat dari yang disepakati. Akan tetapi, jika potongan diberikan karena penurunan kemampuan pembayaran pembeli, maka potongan diakui sebagai beban.
65
Table 4.16 Kesesuaian Pencatatn Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi Murabahah pada BNI Syariah dengan PSAK 102 Pencatatan (Pengakuan dan Pengukuran) No
Perlakuan Akuntansi
Perlakuan Akuntansi
pada BNI Syariah
menurut PSAK 102 tahun
keterangan
2007 1
BNI Syariah mencatat (a) uang muka diakui sebagai Pencatatan
yang
pengakuan uang muka uang muka pembelian sebesar dilakukan
oleh
sebagai pembelian
uang
muka jumlah yang diterima;
BNI Syariah pada
sebesar (b) jika barang jadi dibeli oleh saat
jumlah yang diterima.
pembeli, maka uang muka muka diakui piutang
sebagai
pembayaran sesuai
(merupakan
2007
(c) jika barang batal dibeli oleh pembeli, maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan dengan yang
telah
dikeluarkan oleh penjual . (PSAK 102 paragraf 30)
sudah dengan
bagian PSAK 102 tahun
pokok);
biaya-biaya
pengakuan
66
2
Pada
saat
akad Pada saat akad murabahah, Pencatatan
disepakati, BNI Syariah piutang mencatatan
diakui Syariah pada saat
murabahah
penjualan sebesar biaya perolehan aset akad
murabahah,
Piutang murabahah
murabahah
BNI
ditambah saat
dan
pada
pencatatan
diakui keuntungan yang disepakati. penjualan
telah
sebesar biaya perolehan Pada akhir periode laporan sesuai
dengan
asset
murabahah keuangan, piutang murabahah PSAK 102 tahun
ditambah
keuntungan dinilai sebesar nilai bersih 2007
atau
margin
yang yang dapat direalisasi, yaitu
disepakati.
saldo
piutang
dikurangi
penyisihan kerugian piutang. (PSAK 102 paragraf 22)
3
Pada
pengakuan Pada
saat
keuntungan,
;
pengakuan Pencatatan
BNI keuntungan
Syariah melakukan metode
saat
3
pertama
pengakuan
1. pengakuan pada
saat
keuntungan keuntungan yang terjadinya di terapkan oleh
keuntungan diakui saat
penyerahan
penyerahan
asset
dilakukan secara tunai atau sudah
sesuai
murabahah;
kedua,
secara tangguh yang tidak dengan
PSAK
keuntungan
diakui
melebihi satu tahun; atau
proporsional
dengan
2. selama periode akad sesuai
yang
dengan tingkat risiko dan
besaran
kas
barang
jika BNI
Syariah
102 tahun 2007
67
berhasilo ditagih dari
upaya
piutang
murabahah;
merealisasikan keuntungan
ketiga,
keuntungan
tersebut untuk transaksi
diakui piutang
saat
seluruh
murabahah
berhasil ditagih.
untuk
tangguh lebih dari satu tahun.
Metode-metode
berikut ini digunakan, dan dipilih yang paling sesuai dengan karakteristik risiko dan
upaya
transaksi
murabahah-nya: a. Keuntungan
diakui
saat penyerahan asset murabahah. ini
Metode
terapan
murabahah
untuk tangguh
dimana
risiko
penagihan piutang
kas
dari
murabahah
dan beban pengelolaan piutang penagihannya
serta relatif
kecil. b. Keuntungan
diakui
68
proporsional besaran
dengan
kas
yang
berhasih ditagih dari piutang
murabahah.
Metode
ini
untuk
terapan transaksi
murabahah
tangguh
dimana risiko piutang tidak tertagih relatif besar dan/atau beban untuk mengelola dan menagih
piutang
tersebut relative besar juga. c. Keuntungan diakui saat seluruh
piutang
murabahah
berhasil
ditagih. terapan
Metode untuk
ini
transaksi
murabahah
tangguh
dimana
piutang
risiko
tidak tertagih dan beban pengelolaan piutang serta
69
penagihannya besar.
Dalam
cukup praktek,
metode ini jarang dipakai, karena murabahah
transaksi tangguh
mungkin tidak terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kasnya. (PSAK 102 paragraf 23)
4
BNI
Syariah
memberikan
denda lalai
apabila terlambat
melakukan dilakukan
oleh Syariah,
melakukan akad, dan denda yang diterima pada
saat
angsuran diakui sebagai bagian dana pencatatan denda
sesuai
tanggal
tempo
tetapi
nasabah
pembayaran.
dalam
yang
nasabah kewajibannya sesuai dengan BNI
pembayaran
menunda
akan Denda dikenakan jika pembeli Pencatatan
–
jatuh kebajikan.
telah
sesuai
apabila (PSAK 102 paragraf 29)
dengan
PSAK
sengaja
102 tahun 2007
nunda
70
5
Apabila
pelunasan Potongan angsuran murabahah Pemberian
nasabah membayar tepat diakui sebagai berikut: waktu atau membayar (a)
jika
disebabkan
lebih cepat dari waktu pembeli yang ditentukan, maka secara BNI
yang tepat
Syariah diakui
maka BNI
pengurang dengan
memberikan potongan. keuntungan murabahah; Apabila pembeli ingin (b) melunasi dari
lebih
waktu
ditentukan, diberikan
jika
cepat penurunan yang pembayaran
disebabkan
sudah
oleh sesuai antara yang
membayar diterapkan
waktu,
sebagai
potongan
oleh Syariah PSAK
102 tahun 2007 oleh
kemampuan pembeli,
maka
akan diakui sebagai beban. potongan (PSAK 102 paragraf 28)
sesuai dengan akad yang telah
disepakati
bersama. Sumber : Data Dilolah Berdasarkan Data dari Bank BNI Syariah dan PSAK 102 tahun 2007
71
Table 4.17 Kesesuaian Pencatatn Penyajian Akuntansi Murabahah pada BNI Syariah dengan PSAK 102 Penyajian Perlakuan Akuntansi pada Perlakuan BNI Syariah
Akuntansi Keterangan
menurut PSAK 102 tahun 2007
Penyajian
Piutang Penyajian
murabahah Syariah barang
oleh
BNI Murabahah,
sebesar di
penyertaan
Piutang Penyajian
Harga
dilakukan oleh BNI
a) Piutang
murabahah Syariah dalam hal
kurangi
oleh
disajikan sebesar nilai penyajian
dana
oleh
bersih
yang
pembeli atau uang muka dan
direalisasikan,
ditambah dengan pendapatan
saldo
margin
murabahah
sesuai
dengan
kesepakatan saat akad. Margin
murabahah
penyisihan yang
ditangguhkan oleh bank BNI Syariah dalam penyajiannya mengurangi murabahah.
piutang
yang
dapat murabahah yaitu margin
dikurangi sesuai
yang
dengan
kerugian PSAK 102 tahun
paragraf 37)
tangguhan
dan
piutang ditangguhkan telah
piutang. (PSAK 102 2007
b) Margin
piutang
murabahah disajikan
sebagai
pengurang
(contra
account)
72
piutang
murabahah.
(PSAK 102 paragraf 38) Sumber : Data Dilolah Berdasarkan Data dari Bank BNI Syariah dan PSAK 102 tahun 2007
73
Table 4.18 Kesesuaian Pengungkapan Akuntansi Murabahah pada BNI Syariah dengan PSAK 102 Pengungkapan Perlakuan
Akuntansi Perlakuan
pada BNI Syariah
Akuntansi Keterangan
menurut PSAK 102 tahun 2007
Kebijakan akuntansi yang Penjual ada di BNI Syariah juga
mengungkapkan Pengungkapan
hal-hal yang terkait dengan
yang
dilakukan BNI Syariah
transaksi murabahah, tetapi diungkapkan catatan
atas
dalam
dalam
tidak terbatas pada:
hal
laporan (a) harga perolehan aset pengungkapan
keuangan, yaitu kebijakan
murabahah;
kebijakan
akuntansi
yang
di
(b) janji pemesanan dalam bank dalam pengakuan
murabahah
berdasarkan
ada
bank
pendapatan menggunakan pesanan sebagai kewajiban setelah sesuai dengan margin murabahah yang
atau bukan; dan (c)
ditangguhkan
diperlukan 101:
PSAK 102 tahun 2007
pengungkapan sesuai
Penyajian
yang PSAK
Laporan
Keuangan Syariah Sumber : Data Dilolah Berdasarkan Data dari Bank BNI Syariah dan PSAK 102 tahun 2007
74
2. Dampak Pengakuan Pendapatan Murabahah atas laba/Rugi Pengakuan pendapatan murabahah di BNI Syariah berdasarkan dari margin yang diterima. Penentuan besarnya margin dilakukan dan disepakati dimuka dengan nasabah dan dituangkan dalam akad pembiayaan murabahah. Kesepakatan besarnya margin harus ditentukan satu kali pada awal akad dan tidak mengalami perubahan selama periode akad. Margin dibayarkan nasabah ke Bank setiap bulan pada saat tanggal jatuh tempo. Tetapi apabila pendapatan margin yang belum diterima bank ketika akad berakhir oleh BNI Syariah tidak diakui sebagai piutang dan tidak dimasukkan kedalam catatan laporan keuangan, sedangkan dalam PSAK 102 kejadian tersebut diakui sebagai piutang dan diungkapkan dalam catatan laporan keuangan untuk pembiayaan yang performing dan untuk yang non –performing tidak diakui tetapi diungkapkan dalam catatan laporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dampak dari sistem pengakuan pendapatan margin murabahah BNI Syariah menyebabkan pendapatan margin yang dilaporkan di laba/rugi BNI Syariah lebih tinggi dari pendapatan tunai untuk periodik pertama dan terakhir karena pada saat itu pengakuan transaksi dicatat dan penerimaan kas diakui pada periodik kedua.