STRATEGI SANITASI KOTA
PPSP
BAB II I II ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KABUPATEN III.1. Aspek Non Teknis Isu strategis aspek non teknis yang dimaksudkan dalam bagian ini merupakan isu strategis pada tataran penataan pengelolaan sektor sanitasi, sedangkan
isu
strategis
aspek
teknis
yang
terkait
langsung
dengan
operasionalisasi setiap sub sektor sanitasi yang akan dipaparkan dalam sub bab isu strategis aspek teknis. III.1.1. Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Dalam aspek kebijakan daerah dan kelembagaan, yang menjadi isu strategis adalah: 1. Kebijakan Daerah Belum adanya tatanan substansi Perda Kabupaten Toba Samosir yang secara jelas dan tegas mengatur penyediaan sarana dan prasarana sanitasi yang baik dan sehat serta kebijakan dasar yang memuat substansi yang tegas untuk mengarahkan pola tindak seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. Kalaupun ada perda, hanya mengatur sektor sanitasi secara parsial (tidak terpadu dan terintegrasi) misalnya Perda No. 7 Tahun 2001 tentang Retribusi Sampah dan Perda No. 49 tahun 1999 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB); Saat ini Pemerintah Kabupaten Toba Samosir belum memiliki desain pola kerjasama yang spesifik dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan pihak ketiga dalam pengelolaan layanan sanitasi di Kabupaten Toba Samosir.
Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir
III - 1
STRATEGI SANITASI KOTA
PPSP
2. Kelembagaan Belum adanya SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir yang secara khusus menangani pengelolaan sanitasi sehingga pembangunan sektor sanitasi masih ditangani secara parsial (tidak terintegrasi dan terpadu) tersebar di beberapa SKPD, sehingga-masing program pembangunan Sanitasi yang dilakukan oleh SKPD masih belum sinergis; Pendistribusian tugas terkait sanitasi pada setiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir saat ini masih kurang jelas dan tegas. Sebagai contoh kasus dapat diketahui dalam hal penanganan persampahan dan air limbah sering terjadi tumpang tindih penanganannya antara Badan Lingkungan Hidup dan Pertambangan Kabupaten Toba Samosir dengan Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Toba Samosir; Mekanisme dan prosedur layanan sanitasi yang diterapkan oleh masingmasing SKPD penanggungjawab layanan sanitasi di Kabupaten Toba Samosir saat ini masih minim dalam mendukung penyediaan layanan sanitasi yang efektif dan efisien; SKPD penanggungjawab layanan pengelolaan sanitasi di Kabupaten Toba Samosir saat ini masih berhadapan dengan masalah keterbatasan personil/aparatur yang memiliki pengetahuan, dan keterampilan teknis serta keterbatasan sarana dan prasarana sektor sanitasi; Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Toba Samosir saat ini masih berhadapan dengan masalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pengelolaan sanitasi. Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada sisi kebijakan daerah dan kelembagaan: Kurangnya perhatian selama ini terhadap pembangunan dan pengembangan sektor sanitasi sehingga kebijakan daerah tentang sanitasi masih sangat terbatas.
Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir
III - 2
STRATEGI SANITASI KOTA
PPSP
III.1.2. Keuangan Dalam aspek keuangan, yang menjadi isu strategis adalah: • Kemampuan APBD Kabupaten dalam membiayai pembangunan sanitasi masih sangat terbatas; • Kurangnya inovasi dalam menggali sumber-sumber PAD dari sektor layanan sanitasi; • Penggunaan dana yang masih belum tepat sasaran; • Masih minimnya bantuan keuangan dari pemerintah daerah propinsi dan pemerintah pada sektor sanitasi. Tantangan Layanan Sanitasi Kabupaten Pada Sisi Keuangan: 1. Kurangnya perhatian selama ini terhadap pembangunan dan pengembangan sektor sanitasi sehingga pengalokasian keuangan daerah masih belum mendukung pembangunan dan pengembangan sektor sanitasi; 2. Keterbatasan
kemampuan
sumber
daya
manusia
aparatur
dalam
meningkatkan sumber-sumber pendapatan daerah. III.1.3. Komunikasi Dalam aspek komunikasi, yang menjadi isu strategis adalah: Advokasi isu sanitasi belum dilakukan secara terintegrasi (dilakukan secara parsial/sektoral dan tidak terpadu) oleh SKPD terhadap seluruh pemangku kepentingan; Belum optimalnya perluasan jaringan, aliansi dan kemitraan dari berbagai kelompok sasaran (media massa, sekolah, universitas, jaringan keagamaan, posyandu) bagi percepatan pembangunan sanitasi skala kota di Kabupaten Toba Samosir; Belum terbangunnya sistem informasi sanitasi kabupaten sebagai wahana bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) seperti adanya pertemuan berkala yang berpotensi sebagai pemicu dan focal point dalam mendukung percepatan pembangunan sanitasi.
Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir
III - 3
STRATEGI SANITASI KOTA
PPSP
Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada sisi komunikasi: 1. Minimnya sarana dan prasarana pendukung penyebarluasan informasi layanan sanitasi; 2. Keterbatasan
kemampuan
sumber
daya
manusia
aparatur
dalam
penyebarluasan informasi layanan sanitasi. III.1.4 Keterlibatan Pelaku Bisnis Dalam aspek keterlibatan pelaku bisnis, yang menjadi isu strategis adalah belum adanya keterlibatan pelaku bisnis dalam mengelola sektor sanitasi. Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada sisi keterlibatan pelaku bisnis: 1. Tingginya ketergantungan pengelolaan sanitasi pada pemerintah; 2. Kurangnya kepedulian terhadap pengelolaan sanitasi. III.1.5. Pemberdayaan Masyarakat, Aspek Jender dan Kemiskinan Dalam aspek pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan, yang menjadi isu strategis adalah: Masyarakat
belum
berkontribusi/swadaya
dalam
pembangunan
dan
pengelolaan sanitasi (air limbah, persampahan, drainase lingkungan dan air bersih); Dukungan SKPD terkait sanitasi masih terbatas dalam melibatkan masyarakat; Kurangnya kerelaan masyarakat dalam pelepasan lahan dan ketersediaan lahan untuk pembangunan dan pengembangan sektor sanitasi. Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada sisi pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan: 1. Kesejahteraan masyarakat yang relatif rendah; 2. Kesadaran masyarakat pada umumnya masih rendah.
Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir
III - 4
STRATEGI SANITASI KOTA
PPSP
III.1.6. Monitoring dan Evaluasi Dalam aspek monitoring dan evaluasi, yang menjadi isu strategis adalah belum adanya mekanisme pemantauan berkala dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan kegiatan sanitasi. Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada sisi monitoring dan evaluasi: 1. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung; 2. Masih minimnya kemampuan sumber daya aparatur. III.2. Aspek Teknis dan PHBS Isu strategis aspek teknis ini memuat tentang isu strategis dan tantangan layanan sanitasi sebagaimana berikut: III.2.1. Sub Sektor Air Limbah. Adapun isu-isu strategis dalam pengelolaan air limbah di Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut: Sangat minimnya sarana prasarana pengelolaan air limbah; Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah. Tantangan Layanan Sanitasi Kabupaten Pada Aspek Teknis Sub Sektor Air Limbah: 1. Minimnya ketersediaan data dan informasi kondisi lapangan (topografi, hidrologis, demografi, dsb); 2. Keterbatasan kemampuan sumber daya aparatur dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3. Kondisi jarak hunian penduduk relatif dekat; 4. Mindset masyarakat belum terarah ke pengelolaan air limbah, apalagi dikemudian hari ada pungutan biaya untuk retribusi; 5. Tingkat pendidikan masyarakat yang belum merata.
Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir
III - 5
STRATEGI SANITASI KOTA
PPSP
III.2.2. Sub Sektor Persampahan Adapun isu-isu strategis dalam pengelolaan persampahan di Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut: Kesadaran masyarakat akan buang sampah dengan benar rendah Sarana dan Prasarana persampahan masih sangat kurang Minimnya petugas kebersihan Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada aspek teknis sub sektor persampahan: 1. Tingkat pendidikan masyarakat yang belum merata; 2. Minimnya ketersediaan data dan informasi tentang volume timbunan sampah; 3. Keterbatasan kemampuan sumber daya aparatur dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan persampahan; 4. Mindset masyarakat belum terarah ke pengelolaan sampah, ditambah lagi adanya pungutan biaya untuk retribusi sampah. III.2.3. Sub Sektor Drainase Lingkungan Adapun isu-isu strategis dalam pengelolaan drainase di Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut: Rendahnya kesadaran masyarakat; Alokasi anggaran terbatas; Kurangnya fasilitas sanitasi umum dan lingkungan permukiman. Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada aspek teknis sub sektor drainase: 1. Keterbatasan lahan dan tingkat kerelaan masyarakat dalam pelepasan lahan masih minim; 2. Tingkat pendidikan masyarakat yang belum merata; 3. Minimnya ketersediaan data dan informasi tentang kondisi lapangan (topografi, sebaran permukiman, hidrologi, dsb). ;
Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir
III - 6
STRATEGI SANITASI KOTA
PPSP
4. Keterbatasan kemampuan sumber daya aparatur dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan drainase. III.3.4. Sektor Air Bersih Adapun isu-isu strategis dalam pengelolaan air bersih di Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut: Rendahnya kesadaran masyarakat atas pengelolaan &
pemeliharaan sarana
dan prasarana air bersih; Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menyerahkan tanah/aset untuk kepentingan umum; Terbatasnya ketersedian dan keberfungsian sarana dan prasarana air bersih. Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada aspek teknis sub sektor air bersih: 1. Minimnya ketersediaan data dan informasi kondisi lapangan tentang sumbersumber air bersih; 2. Tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat yang belum merata; 3. Terbatasnya kemampuan sumber daya aparatur dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi pengelolaan air bersih. III.2.5. Aspek PHBS Adapun isu-isu strategis dalam pengelolaan PHBS di Kabupaten Toba Samosir adalah sebagai berikut: Masyarakat kurang sadar; Fasilitas MCK kurang. Tantangan layanan sanitasi kabupaten pada aspek teknis sub sektor PHBS: 1. Tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat yang belum merata; 2. Kesulitan dalam pelepasan lahan untuk pembangunan dan pengembangan fasilitas MCK.
Pokja Sanitasi Kab. Toba Samosir
III - 7