BAB II II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR 2.1.
Visi Misi Sanitasi Kabupaten Lampung Timur Pada pembangunan lima tahun kedepan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur berkomitmen untuk memperbaiki dan mempercepat pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah, pengelolaan sampah dan penataan tata ruang untuk perbaikan kualitas lingkungan, pemanfaatan IT, listrik, air bersih, dan RTBL bagi masyarakat. Selain itu peningkatan akses masyarakat terhadap sanitasi juga termasuk tujuan penataan ruang sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 04 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2031, yaitu mewujudkan pengembangan wilayah berbasis agrobisnis yang berdaya saing secara berkelanjutan dan merata. Dimana dalam pencapaian tujuan penataan ruang tersebut dilaksanakan kebijakan dan strategi untuk menciptakan sistem pelayanan umum sosial dan ekonomi yang dapat melayani kebutuhan masyarakat dan pengembangan kawasan permukiman yang memiliki askesibilitas dan pelayanan infrastruktur yang memadai. Visi Kabupaten Lampung Timur sebagaimana tercantum dalam Peraturann Bupati Lampung Timur Nomor 39 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2015. Lebih rincinya Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini. Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Lampung Timur Visi Sanitasi Visi Kabupaten Misi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Lampung Timur Lampung Timur Lampung Timur Lampung Timur
“Terwujudnya Kabupaten Lampung Timur Sebagai Daerah Agribisnis Yang Didukung oleh Masyarakat yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Demokratis”.”
1) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat; 2) Membangun struktur perekonomian yang kokoh dengan berbasis keunggulan kompetitif; 3) Mendorong berkembangnya industri melalui optimasi potensi lokal, dengan mewujudkan iklim investasi yang kondusif berkesinambungan; 4) Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih; 5) Meningkatkan tata kehidupan sosial masyarakat yang agamis, berbudaya dan demokratis; 6) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana wilayah yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, sesuai dengan daya dukung lingkungan dan tata ruang daerah menuju pembangunan berkelanjutan.
Kerangka Pengembangan Sanitasi
Misi Air Limbah Domestik 1. Meningkatkan Jumlah dan Mutu sarana dan Prasarana Pengelolaan Air Limbah Domestik. 2. Mendorong masyarakat untuk tidak Buang air besar sembarangan (BABS) dan terbebas BABS pada tahun 2018.
“ Terwujudnya Kabupaten Lampung Timur yang Bersih, Sehat dan bermartabat serta berwawasan lingkungan tahun 2018 ”
Misi Persampahan 1. Meningkatkan Jumlah dan Mutu sarana dan Prasarana Pengelolaan persampahan.
Misi Drainase 1. Meningkatkan Jumlah dan Mutu sarana dan Prasarana Pengelolaan Drainase. 2. Membebaskan Lampung Timur dari genangan air dan banjir tahun 2018.
Misi Perilaku Hidup Bersih Sehat 1.Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 2.Mendorong Masyarakt untuk selalu berprilku hidup bersih dan sehat.
2.2
Tahap Pengembangan Sanitasi Kabupaten Lampung Timur Tahap pengembangan Sanitasi Kabupaten Lampung Timur terdiri dari Subsektor Air limbah, Persampahan dan Drainase. Untuk arah kebijakan pembangunan sektor sanitasi, berdasarkan Strategi Sanitasi Kabupaten Lampung Timur yang disusun tahap pengembangan sampai jangka panjang. Sedangkan berdasarkan pendanaan pengembangan disusun sampai jangka menengah, dimulai dari tahun 2014 sampai dengan 2018. Untuk mempermudah pengontrolan progres sanitasi yang akan dibangun, disusun berdasarkan Zona, yang terdiri dari: • Zona 1 untuk program jangka pendek (1-2 )Tahun. • Zona 2 untuk program jangka menengah (5 )Tahun. • Zona 3 untuk program jangka panjang (10-15 )Tahun.
2.2.1. Tahapan Pengembangan Sanitasi Subsektor Air Limbah Domestik Kabupaten Lampung Timur Dalam menentukan wilayah pengembangan sanitasi subsector air limbah , ditentukan berdasarkan kriteria yang tedapat didalam instrument SSK 2013 seperti; Kondisi eksisting , wilayah komersial (CBD) saat ini, Wilayah Komersial (CBD) yang akan datang, Resiko Kesehatan, Tondisi Tanah, Jumlah Penduduk Eksisting, Jumlah Penduduk Tahun n+5, Luas Wilayah (Ha), Estimasi Kepadatan Tahun n+5 dalam jiwa /ha. Hasil dari pengimputan data tersebut diatas didapatilah kecamatan-kecamatan yang masuk kelompok Zona 1 sampai dengan Zona 3 seperti dibawah ini: • Zona 1, Merupakan Pengelolaan limbah domestik menggunakan system offsite. Yang masuk zona 1 ; seluruh Desa yang ada di kecamatan Labuhan Maringgai dan Kecamatan Pasir sakti. • Zona 2, Merupakan area Pengelolaan limbah domestik menggunakan sistem setempat individual (CT tangki septik SNI). Yang masuk zona 2 ; seluruh desa (264) desa yang ada di 24 Kecamatan • Zona 3, Merupakan area Pengelolaan limbah domestic Melalui STBM serta penyediaan MCK++ bagi keluarga yang tidak memiliki jamban pribadi. Yang masuk zona 3 Seluruh desa (264) desa yang ada di 24 Kecamatan Lampung Timur.
Kerangka Pengembangan Sanitasi
Peta 2.1a. Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik-Sistem Onsite
Zona 2, Merupakan area Pengelolaan limbah domestic menggunakan system setempat individual (CT tangkiseptik SNI). Yang masuk zona 2 ; seluruh desa (264) desa yang ada di 24
•
Zona 1, Merupakan Pengelolaan limbah domestik menggunakan system On-site. Yang masuk zona 1 ; seluruh desa yang ada di kecamatan Labuhan Maringgai dan Pasir sakti
• Zona 3, Merupakan area Pengelolaan limbah domestic Melalui STBM serta penyediaan MCK++ bagi keluarga yang tidak memiliki jamban pribadi. Yang masuk zona 3 Seluhuh desa (264) desa yang ada di 24 kecamatan
Peta ukuran A3
Kerangka Pengembangan Sanitasi
Peta 2.1b. Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik-Sistem Offsite
Peta Ukuran A3
Kerangka Pengembangan Sanitasi
Sejak dibentuknya Kabupaten Lampung Timur, permasalahan limbah domestik belum pernah ditangani langsung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur. Sebagaimana hasil studi EHRA Kabupaten Lampung Timur cakupan layanan eksisting untuk system on-site, individual (tangki) septiks hanya 29%, Komunal MCK, MCK++ 0,2 % dan masih menggunakan cubluk 60%. Untuk system off-site skala kota dan wilayah 0%. Sedangkan BABS 3%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 2.2 di bawah ini. Tabel 2.2: Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Lampung Timur
Cakupan Layanan Eksisting*(%)
No.
Sistem
(a) A.
(b) Sistem On- Site
(C)
1.
Individual(Tangki) Septiks
2.
Target Cakupan Layanan *(%) Jangka Panjang
(d)
Jangka Meneng ah (e)
29
15
25
26
Komunal (MCK,MCK++)
0.2
25
35
33
3.
Cubluk
60
15
25
15
B.
Sistem Off- Site
1.
Skala Kota
0
10
35
45
2.
Skala Wilayah Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
0
0
30
60
3
2,5
2
0
C.
Jangka Pendek
(F)
Ket : Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh Sistem Dimaksud atas total penduduk.
2.2.2.
Tahapan pengembangan Sanitasi Subsektor persampahan Kabupaten Lampung Timur
Dalam menentukan wilayah pengembangan sanitasi sub-sector persampahan, ditentukan berdasarkan kriteria yang tedapat didalam instrument SSK 2013 seperti; wilayah komersial (CBD) saat ini, jumlah penduduk eksisting, jumlah penduduk thn n+5, Luas wilayah (Ha), Estimasi kepadatan thn n+5 dalam jiwa /ha. Hasil dari pengimputan data tersebut diatas didapatilah kecamatan-kecamatan yang masuk kelompok Zona 1 sampai dengan Zona 3 seperti dibawah ini: • Zona 1, Peningkatan cakupan layanan hingga 100% (Rumah Tangga, Tempat Pembuangan Sementara, Tempat Pembuagan Akhir)+penyapuan jalan Jangka pendek ke menengah (2014-2018). Yang masuk zona 1 ; Pasar Sukadana, Pasar Way Jepara, Pasar Pekalongan, Pasar Sekampung dan Pasar Sribhawono. • Zona 2, Peningkatan cakupan layanan hingga min 70% (TPS,TPA)+penyapuan jalan Jangka pendek ke menengah Yang masuk zona 2 ; Desa Adi Rejo, dan Mekar Jaya Kecamatan Jabung, Sumbersari Kecamatan Sekampung. • Zona 3, Pengembangan pengelolaan sampah berbasis RT, pengangkutan secukupnya (TPSTPA) Jangka menengah ke panjang. Yang masuk zona 3 ; Seluruh desa (264) desa yang ada dari 24 Kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.
Kerangka Pengembangan Sanitasi
Peta 2.2. Peta Tahapan Pengembangan Persampahan
Zona 3, Pengembangan pengelolaan sampah berbasis RT, pengangkutan secukupnya (TPSTPA) Jangka menengah ke panjang. Yang masuk zona 3 ; Seluruh desa (264) desa yang ada dari 24 Kecamatan di Kabupaten
Zona 1, Peningkatan cakupan layanan hingga 100% (RT,TPS,TPA)+penyapuan jalan Jangka pendek ke menengah (2014-2018. Yang masuk zona 1 ; Pasar
Lampung
Zona 2, Peningkatan cakupan layanan hingga min 70% (TPS,TPA)+penyapuan jalan Jangka pendek ke menengah Yang masuk zona 2 ; Desa Adi Rejo, dan Mekar jaya Kecamatan Jabung, Sumbersari kecamatan Sekampung.
Peta Ukuran A3
Kerangka Pengembangan Sanitasi
Persampahan dikelola oleh Dinas Pasar Pertamanan dan Kebersihan Kota (DPPKK), sampah yang dikelola hanya sampah yang bersumber dari aktivitas pasar, sedangkan sampah rumah tangga sampai saat ini belum dikelola sama sekali. Sesuai dengan hasil studi EHRA berdasarkan cakupan layanan eksisting penanganan persampahan dikawasan komersil hanya 5% sedangkan sampah rumah tangga baik yang ditangani langsung, tidak langsung dan melalui penanganan berbasis masyarakat masih 0%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini. Tabel 2.3: Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Lampung Timur
No.
Sistem
(a)
(b) Penanganan Langsung (Direct) Kawasan Komersial Rumah Tangga Penanganan Tidak Langsung (Indirect) Kawasan Komerssial Kawasan rumah Tangga Penanganan Berbasis Masyarakat Kawasan rumah tangga
A. 1. 2. B. 1. 2. C. 1.
Cakupan Layanan Eksisting*(%) (C)
Target Cakupan Layanan *(%) Jangka Pendek (d)
Jangka Menengah (e)
Jangka Panjang (F)
5 0
10 10
25 20
30 25
0 0
0 0
10 10
10 10
0
5
10
20
Ket : Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh Sistem Dimaksud atas total penduduk.
2.2.3 .
Tahapan pengembangan Sanitasi Subsektor Drainase Kabupaten Lampung Timur
Dalam menentukan wilayah pengembangan sanitasi sub-sector drainase, ditentukan berdasarkan kriteria yang tedapat didalam instrument Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Lampung Timur 2013 seperti ; ROB, Genangan, Wilayah Komersial (CBD) saat ini, Resiko kesehatan, jumlah penduduk eksisting, jumlah penduduk thn n+5, Luas wilayah (Ha), Estimasi kepadatan thn n+5 dalam jiwa /ha. Hasil dari pengimputan data tersebut di atas didapatilah Kecamatan-Kecamatan yang masuk kelompok Zona 1 sampai dengan Zona 3 seperti dibawah ini: • Zona 1, Penanganan Jangka Menengah terhadap genangan. Yang masuk zona 1 ; Kecamatan Labuhan Maringgai, Kecamatan Pasir Sakti, KecamatanSekampung, dan Kecamatan Batang Hari. • Zona 2, Penanganan Jangka Menengah ke panjang terhadap genangan. Yang masuk zona 2 ; Kecamatan Jabung Desa Mekar Jaya, Asahan, Blimbing Sari, Beteng Sari, Mumbang Jaya, Gunung Sugih Kecil, Pematang Tahalo, Negara Batin, Jabung, Adiluhur, Tanjung Sari dan DesaTanjung Rejo. Kecamatan Marga Sekampung, Desa Bungkuk, Girimulyo, Gunung Mas, Batu Badak, Gunung Raya, dan Peniangan. Kecamatan Pasir Sakti dan Kecamatan Sekampung Udik. Kecamatan Sukadana, Desa Sukadana Selatan, Sukadana Tengah dan Sukadana Jaya. Kecamatan Batang Hari Nuban, Desa Sukaraja Nuban, Trisnomulyo, Cempaka Nuban, Kedaton ll, Kedaton Induk dan Kedaton l. Kecamatan Pekalongan, Raman Utara selain Desa Rejo Katon dan Rama Puja. Kecamatan Purbolinggo, dan Kecamatan Way Bungur. • Zona 3, Penanganan Jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat). Yang masuk zona 3 ; Kecamatan Metro Kibang, Kecamatan Batang Hari, Kecamatan Sekampung, Kecamatan Margatiga, Kecamatan Waway Karya, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kecamatan Mataram Baru, Kecamatan Bandar Sribawono, Kecamatan Melinting, Kecamatan Gunung Pelindung, Kecamatan Way Jepara, Kecamatan Braja Selebah, Kecamatan Labuhan Ratu , Kecamatan Sukadana selain Desa Kerangka Pengembangan sanitasi
Sukadana Selatan, Sukadana Tengah dan Sukadana jaya. Kecamatan Bumi Agung selain Desa Catur Swako dan Desa Mulyosari. Kecamatan Batang Hari Nuban Desa Gunung Tiga, Suka Cari dan Tulung Balak. Kecamatan Raman Utara, Desa Rejo Katon dan Desa Rama Puja. Kecamatan Jabung, Desa Adirejo, Desa Gunung Mekar, dan Desa Negara Saka. Kecamatan Marga Sekampung, Desa Purwosari dan Desa Bukit Raya. • Zona 3, Penanganan Jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat) genangan ditangani secara parsial . Yang masuk zona ini sama dengan zona 3 diatas.
Kerangka Pengembangan sanitasi
Peta 2.3 Peta Tahapan Pengembangan Drainase
Zona 3, Penanganan Jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat) genangan ditangani secara parsial . Yang masuk zona ini sama dengan zona 3 diatas.
Zona 1, Penanganan Jangka Menengah terhadap genangan. Yang masuk zona 1 ; kecamatan Labuhan maringgai, Pasir sakti, Sekampung, dan Batang hari.
Zona 2, Penanganan Jangka Menengah ke panjang terhadap genangan. Yang masuk zona 2 ; kecamatan Jabung desa Mekar jaya,Asahan,Blimbing,Beteng sari,Mumbang jaya, Gunung sugih kecil, Pematang Tahalo, Negara Batin,Jabung,Adiluhur, Tanjung sari, dan Tanjung Rejo. Kec.Marga Sekampung, desa Bungkuk,Girimulyo,Gunung mas, Batu balak, Gunung raya , dan Perniangan. Kec.Pasir sakti,dan Sekampung udik. Kecamatan Sukadana , desa Sukadana selatan,
tengah dan Jaya . Kecamatan Batang hari nuban,
Zona 3, Penanganan Jangka panjang terhadap genangan (berbasis masyarakat). Yang masuk zona 3 ; kecamatan Metro Kibang, Batang Hari,Sekampung, Margatiga,Waway karya, Labuhan Maringgai,Mataram Baru,Bandar Sribawono, Melinting, Gunung Pelindung,Way jepara,Braja selebah,Labuhan ratu , Sujadana selain desa Sukadana selatan,tengah dan jaya. Kecamatan Bumi Agung selain desa catur swako dan desa mulyosari.Kecamatan Batang hari nuban desa gunung tiga,Suka cari dan Tulung Balak. Kec. Raman Utara, desaa Rejokaton ,dan Ramanpuja.Kec. Jabung,desaAdirejo,Gunung mekar,dan negarasaka. Kec.Marga
sekampung,desa Purwosari,dan Bukit Raya.
Kerangka Pengembangan sanitasi
Peta Ukuran A3
Kerangka Pengembangan sanitasi
Tabel 2.4. Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Lampung Timur No.
Sitem
Cakupan Layanan Eksisting*(%)
(a) 1
Grafitasi
(C) 0,10
2
Pompa
0
2.3
(b)
Target Cakupan Layanan *(%) Jangka Pendek (d) 20
Jangka Jangka MenengahPanjang (e) (F) 30 70
0
0
0
Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi
Didalam menentukan perhitungan pertumbuhan pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Timur untuk sanitasi berdasarkan pertumbuhan rata-rata tahun 2009-2013 dikali pendanaan APBD untuk sanitasi tahun 2013. Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten/ Lampung Timur untuk Sanitasi Belanja Sanitasi (Rp. milyar) No
2016
2017
2018
Rata-rata Pertumbuhan
33,824
51,094
75,138
52,24
0,281
0,411
0,601
0,880
46,35
Uraian 2014
2015
14,828
22,394
0,192
1.1
Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4 ) Air Limbah Domestik
1.2
Sampah rumah tangga
0,601
0,907
1,368
2,065
3,116
50,89
1.3
Drainase lingkungan
13,694
20,658
31,163
47,009
70,914
50,85
1.4
PHBS
0,341
0,548
0,882
1,419
0,228
60,86
4,51
6,008
8,383
12,177
18.266
53,18
2.1
Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2.3 ) DAK Sanitasi
1,096
1,136
1,177
1,220
1,264
3,64
2.2
DAK Lingkungan Hidup
1,135
1,182
1,231
1,282
1,336
4,18
2.3
DAK Perumahan dan Permukiman
2,279
3,690
5,975
9,675
15,666
61,92
3
Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi
20,167
27,730
38,032
52,161
71,469
-8,491
-8,528
-7,058
-3,112
1
7
2
Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3)
Kerangka Pengembangan sanitasi
-7,972
137,15
-7,032
637,656
Total Belanja Langsung15
% APBD murni terhadap Belanja Langsung
761,528
909,036
1.085,116
19,37
1.295,303
1,05
3,19
Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung ataupunpenetapan nilai absolut)
2%
Tabel 2.6: Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Kabupaten Lampung Timur Ke Depan Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.Milyar)
Total Pendanaan
Uraian
No
2014
2015
2016
2017
2018
1
Perkiraan Belanja Langsung
637,656
761,528
909,036
1.085,116 1.295,303
19,37
2
Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
16,705
25,247
37,887
57,280
52.24
3
Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
86.623
Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab. Lampung Timur untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi Belanja Sanitasi (Rp.Milyar) No
Uraian 2014
2015
2016
1
Belanja Sanitasi
16,705
25,247
37,887
1.1
Air Limbah Domestik
0,878
1,285
1,881
1.1.1
Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
1.2
Sampah rumah tangga
1,095
1,652
2,452
1.2.1
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
1.3
Drainase lingkungan
13,92
21,004
31,453
1.3.1
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
Kerangka Pengembangan sanitasi
2017
2018
57,280
86.623
2,753
4,029
3,700
5,583
47,447
71,574
Pertumbuhan ratarata
52.24 46,35
50,89
50,85
Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Lampung Timur untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2018. Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.Milyar) Uraian
No
2014
2015
2016
1
Belanja Sanitasi
16,705
25,247
37,887
1.1
Air Limbah Domestik
0,878
1,285
1,881
1.1.1
Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
1.2
Sampah rumah tangga
1,095
1,652
2,452
1.2.1
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
1.3
Drainase lingkungan
1,095
1,652
2,452
1.3.1
Biaya operasional/pemeliharaan (justified)
2017
2018
57,280
86.623
2,753
4,029
3,700
5,583
3,700
5,583
Total Pendanaan
52.24 46,35
50,89
50,89
Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten/Kota dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK Pendanaan (Rp.Milyar) No
Uraian 2014
1
Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan
2
Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
3
Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
4
Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1)
5
Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1)
Kerangka Pengembangan sanitasi
2015
2016
2017
2018
Total Pendanaan