BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak adalah iuran yang wajib diberikan masyarakat kepada pemerintah untuk menjalankan kegiatan pemerintahan, masyarakat mendapatkan imbalan atau balasan dari apa yang dibayar secara tidak langsung. Melalui pajak semua aktivitas dan kinerja mempengaruhi semua hasil yang akan kita capai bersama. Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakn ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak, atau pemungut pajak tertentu. Wajib pajak pun harus juga mempunyai apa yang disebut dengan NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang akan diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Wajib pajak yang telah terdaftar akan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), NPWP terdiri dari 15 digit, yaitu 9 digit pertama merupakan kode Wajib Pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode Administrasi Perpajakan. Wajib Pajak Orang Pribadi menjalankan usaha atau pekerjaan bebas serta Wajib Pajak badan wajib mendaftrakan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib
Universitas Sumatera Utara
Pajak paling lambat satu bulan setelah usaha dijalankan. Wajib Pajak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) sebelum melakukan penyerahan Barang dan atau Jasa kena pajak. Saat berdirinya atau saat dilakukan (mana yang lebih dulu terjadi). Wajib Pajak mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak. Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha dibeberapa tempat juga wajib mendaftarkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat dimana semua kegiatan usaha Wajib Pajak tersebut berada. Wajib Pajak pengusaha kecil yang memilih sebagai Pengusaha Kena Pajak, wajib mengajukan penyataan tertulis untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, sedangkan Wajib Pajak pengusaha kecil yang tidak memilih sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi sampai suatu masa pajak dalam satu tahun buku seluruh nilai perdaran bruto telah melampaui batas yang ditentukan sebagai pendapatan untuk usaha kecil, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak paling lambat akhir masa pajak berikutnya. Wajib Pajak yang semestinya wajib mendaftarkan untuk mendapatkan NPWP, tetapi tidak melaksanakan kewajiban tersebut akan diberi NPWP dan atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan. Berdasarkan sistem self assesment setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak atau melalui Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak, untuk diberikan NPWP.
Universitas Sumatera Utara
Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. Wajib Pajak pengusaha tertentu yang mempunyai tempat usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan. Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, bila sampai dalam satu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) setahun, wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnya. Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh NPWP. Artinya NPWP sangat penting untuk proses administrasi kepada Wajib Pajak khususnya dan untuk kemudahan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Melalui PKLM ini diharapkan penulis mengerti dan paham serta mengaplikasikan ilmu yang telah penulis dapatkan mengenai NPWP dalam dunia kerja nantinya. Sehingga penulis melakukan PKLM ini adalah: 1. Untuk mengetahui tata cara pendaftaran NPWP dan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dalam pendaftran NPWP.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dalam pendaftyaran NPWP.
Penulis berencana melakukan penelitian dalam masalah ini di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan dengan judul penelitian yaitu ” Sistematika Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan”.
B. Tujuan dan Manfaat PKLM 1. Tujuan PKLM Adapun tujuan penulis mengadakan PKLM yaitu, a. Untuk mengetahui sistematika pendaftran Nomor Pokok Wajib Pajak sebagi Wajib Pajak yang sadar akan peran dan tanggung jawab untuk membayar pajak harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) b. Untuk mengetahui faktor-faktor
yang
yang mendukung ataupun
menghambat dalam pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak 2. manfaat PKLM Manfaat PKLM bagi mahasiswa, yaitu : a. Untuk meningkatkan wawasan dan menambah ilmu pengetahuan dalam bidang perpajakan khususnya bagaimana cara atau mekanisme pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk meningkatkan dan mengembangkan nilai tanggung jawab kepada masyarakat dengan jalan sadar akan arti penting perpajakan melalui pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) c. Mengaplikasikan apa yang didapat dalam dunis teoritis d. Melatih dan meningkatkan kemampuan berfikir dalam dunia kerja nantinya Manfaat PKLM bagi Universitas Sumatera Utara a. Meningkatkan hubungan kerja sama Universitas Sumatera Utara dengan instansi pemerintah pemerintah khususnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan b. Membuka interaksi antara dosen dan instansi yang bersangkutan dalam memberikan uji nyata mengenai ilmu pengetahuan yang diterima mahasiswa melalui Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) c. Memperbaiki image (pandangan) masyarakat terhadap sumber daya manusia yang dihasilkan dari lembaga pendidikan nasional khususnya Universitas Sumatera Utara Manfaat PKLM bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan a. Meningkatkan mutu dan kualitas dengan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) b. Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil yang sesuai dengan keahlian dan nantinya merupakan tenaga ahli yang siap pakai sesuai dengan ilmu yang diketahui c. Mempromosikan image Kantor Pelayanan Pajak
Universitas Sumatera Utara
d. Dengan dilaksanakan PKLM bagi mahasiswa dituntut sumbangsihnya berupa saran maupun kritik yang membangun dan menjadi sumber masukan untuk meningkatkan kinerja di lingkungan instansi tersebut.
C. Ruang Lingkup PKLM Dalam hal ini penulis melakukan PKLM pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan khususnya pada seksi Tata Usaha Perpajakan (TUP), sebagaimana Wajib Pajak itu mendaftarkan diri untuk mendapatkan atau mengukuhkan diri sebagai Wajib Pajak agar dapat mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Mahasiswa juga mengharapkan dapat mengetahui bagaimana pendaftran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
D. Metode PKLM Untuk menyimpulkan data dan informasi dalam PKLM ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Tahap persiapan Pada tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan yang dimulai dari penetapan judul dan penentuan tempat PKLM, mencari bahan untuk pembuatan proposal hingga pada tahap berkonsultasi pada pihak dosen
Universitas Sumatera Utara
2. Studi literature Pada tahap ini penulis melakukan literatur-literatur atau buku-buku, undang-undang perpajakan, dan buku-buku yang membahas tentang sistematika pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 3. Observasi lapangan Dalam metode ini penulis langsung datang ke tempat PKLM yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan untuk mengamati bagaimana mendaftarkan NPWP secara langsung 4. Pengumpulan data Yaitu pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan judul. Adapun pengumpulan data yang digunakan ada dua jenis yaitu : -
Pengumpulan Data Primer yaitu pengumpulan data yang langsung diambil atau berasal dari objek pajak yang bersangkutan (Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan)
-
Pengumpulan Data Skunder yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari buku-buku atau dari Undang-Undang Perpajakan.
5. Analisis dan Evaluasi Data Yaitu data-data yang sudah diperoleh atau dikumpulkan dalam PKLM ini akan dianalisis dan dievaluasi secara terperinci sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Pengumpulan Data Untuk menyimpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam PKLM ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Wawancara Yaitu pengumpulan data dengan cara interview atau melakukan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan kantor dan pegawai sehingga dapat memberikan data yang dibutuhkan penulis ditempat diadakannya PKLM 2. Observasi Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung kelapangan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan khususnya pada seksi Tata Usaha perpajakan (TUP) 3. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dari dokumen-dokumen yang berupa bukubuku, peraturan pemerintah, surat kabar,
dan Undang-Undang
Perpajakan khususnya yang mengenai dengan sistematika atau tata cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak
Universitas Sumatera Utara
F. Sistematika Penulisan Laporan PKLM Adapun maksud atau tujuan membuat sistematika penulisan laporan PKLM adalah untuk mempermudah pemahaman dan penulisan laporan penelitian. Sistematika penulisan laporan PKLM dibuat dalam 5 (lima) bab dan dilengkapi dengan sub bab dan diberi dengan penjelasan terperinci yang terdiri dari : BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis membahas tentang Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat, Ruang lingkup PKLM, Metode PKLM, Metode Pengumpulan Data, Serta Sistematika Penulisan Laporan PKLM
BAB II
: GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran umum tentang sejarah, struktur organisasi, tugas pegawai dan
kegiatan
yang
dilaksanakan
pada
Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan BAB III
:`GAMBARAN
DATA
PENDAFTARAN
ATAU
NOMOR
TATA
POKOK
CARA WAJIB
PAJAK Dalam bab ini penulis akan membahas bagaimana tata cara pendaftaran atau pengukuhan NPWP secara
Universitas Sumatera Utara
baik di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan BAB IV
: ANALISIS DAN EVALUASI DATA Di bab ini penulis akan menganalisa permasalahanpermasalahan
ataupun
rintangan-rintangan
dan
alternative pemecahan masalah juga evaluasi terhadap pemecahan masalah. BAB V
: PENUTUP Bab ini berupa kesimpulan dan uraian-uraian dalam bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil pemikiran penulis agar kiranya dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan terutama bagi penulis.
Universitas Sumatera Utara