BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI Pemerintah Daerah sebagai salah satu komponen Pemerintah Pusat secara otomatis memikul tanggung jawab dalam penghimpunan dana untuk pembangunan di daerahnya. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang bertujuan mengatur penyelenggaraan otonomi daerah. Daerah otonom merupakan suatu daerah yang diberikan hak sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Oleh karena itu, salah satu sumber dana atau pendapatan yang dapat diambil adalah dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000. Dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kemudian Pemerintah Pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2000 tentang Retribusi Daerah, maka Peraturan Daerah yang mengatur tentang retribusi parkir harus disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan tersebut di atas. Selanjutnya Pemerintah Daerah Kota Medan membuat suatu peraturan mengenai retribusi daerah dalam hal perparkiran yaitu Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 34 Tahun 2000 Pasal 2 huruf g tentang Pajak Parkir yang bertujuan untuk mengatur pelaksanaan retribusi perparkiran di Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
agar dapat berjalan dengan baik dan teratur. Dimana Pajak Parkir adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran. Dengan melihat keadaan perparkiran berdasarkan Peraturan Daerah tersebut banyak permasalahan yang bisa diangkat ke permukaan untuk dapat dicari solusi pemecahannya agar tercipta Kota Medan yang tertib, aman, lancar dan bestari. Kemudian
penulis
mengambil
beberapa
permasalahan
saja
dikarenakan waktu yang diberikan hanya sedikit dan itupun masih kurang. Masalah yang pertama, penulis akan menguraikan pendapatan Kota Medan yang diperoleh dari retribusi perparkiran yang dilaksanakan oleh Kantor Badan Pengelola Perparkiran Kota Medan. Masalah yang kedua adalah petugas parkir yang bertugas dilokasi tepi jalan umum hanya memberikan karcis kepada pemilik atau pengemudi kendaraan bermotor yang parkir apabila meminta karcis tersebut dan apabila tidak memintanya maka karcis tersebut tidak akan diberikan, padahal karcis harus diberikan kepada pemilik atau pengemudi kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di lokasi parkir walaupun karcis tersebut tidak diminta. Karena setiap penerimaan dan penyetoran retribusi parkir yang akan masuk ke kas
Universitas Sumatera Utara
daerah harus sesuai dengan jumlah yang diterima dan disetor serta jumlah pemakaian karcis terakhir. Masalah yang ketiga yaitu petugas parkir memberikan tarif parkir yang sama besarnya untuk setiap kendaraan yang diparkir lama atau hanya sebentar, padahal seharusnya ada batas waktu parkir yang telah ditetapkan dan apabila telah melewati batas waktu tersebut maka akan dikenai biaya tambahan. Hal penting lainnya yang dijadikan permasalahan dari penulis yaitu petugas parkir dibebaskan dari tuntutan dan tanggung jawab atas kerusakan, kehilangan kendaraan serta barang-barang yang ada di dalamnya. Padahal sebagian masyarakat pemilik atau pengemudi kendaraan yang memarkirkan kendaraannya memiliki rasa aman ketika memarkirkan kendaraannya, tetapi apabila mengetahui akan hal tersebut maka masyarakat akan merasa dirugikan karena masyarakat beranggapan bahwa dengan telah membayar parkir maka kendaraannya akan dijaga oleh petugas parkir tersebut dari kerusakan, kehilangan kendaraan serta barang-barang yang ada di dalamnya. Sesuai dengan apa yang telah diuraikan di atas maka penulis memilih judul praktik dalam Laporan Tugas Akhir ini yaitu “TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN RETRIBUSI PERPARKIRAN KOTA MEDAN PADA KANTOR BADAN PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA MEDAN”.
Universitas Sumatera Utara
1.2
RUANG LINGKUP PKLM Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) yang dilakukan di Kantor Badan Pengelola Perparkiran Kota Medan Jl. Balai Kota No.10 Medan. Berdasarkan uraian singkat di atas, maka Penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ditinjau secara langsung dari beberapa lahan parkir yang ada di kota Medan dan dari kantor Badan Pegelola Perparkiran Kota Medan, yaitu : 1. Berapa jumlah pendapatan kota Medan yang diperoleh dari pajak perparkiran? 2. Mengapa petugas parkir hanya memberikan karcis jika pemilik atau pengemudi kendaraan bermotor meminta karcis tersebut? 3. Mengapa pengenaan besarnya tarif parkir untuk setiap kendaraan yang diparkir lama atau hanya sebentar adalah sama? 4. Mengapa petugas parkir dibebaskan dari tuntutan dan tanggung jawab atas kerusakan, kehilangan kendaraan serta barang-barang yang ada di dalamnya?
1.3
TUJUAN DAN MANFAAT PKLM 1.3.1
Tujuan PKLM
Adapun tujuan dakam PKLM adalah : 1. Untuk mengetahui jumlah pendapatan Kota Medan yang diperoleh dari pajak perparkiran.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui sebab-sebab petugas parkir hanya memberikan karcis jika pemilik atau pengemudi kendaraan bermotor meminta karcis tersebut. 3. Untuk mengetahui alasan-alasan pengenaan besarnya tarif parkir untuk setiap kendaraan yang diparkir lama atau hanya sebentar adalah sama. 4. Untuk mengetahui alasan-alasan petugas dibebaskan dari tuntutan dan tanggung jawab atas kerusakan, kehilangan kendaraan serta barangbarang yang ada di dalamnya.
1.3.2
Manfaat PKLM
Adapun manfaat dalam PKLM adalah : a. Untuk Mahasiswa 1. Menerapkan masalah-masalah teori secara nyata (real), 2. Belajar berprilaku kerja yang baik, 3. Belajar menggunakan keahlian dan kemampuan, 4. Dapat meningkatkan keahlian berhubungan dan berkomunikasi, 5. Menyalurkan produktifitas dan efisiensi, 6. Mempersiapkan mahasiswa pada pekerjaan di masa depan.
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk Universitas. 1. Dapat meningkatkan kerja sama antara kampus dan perusahaan, 2. Menyediakan uji nyata dunia kerja dengan lulusannya, 3. Dapat mengaplikasi kehidupan nyata untuk kerja, 4. Membuka peluang untuk dosen dan interaksi perusahaan, 5. Dapat menawarkan atau memberikan revisi kurikulum, 6. Mempromosikan sumber daya universitas, 7. Dapat memperbaiki pandangan umum mengenai universitas.
c. Untuk Perusahaan. 1. Pengadaan sumber daya untuk para pegawai di masa yang akan datang, 2. Memberikan sumber daya melalui ide-ide baru, 3. Mempromosikan hubungan baik dengan universitas, 4. Mengurangi waktu latihan untuk karyawan baru, 5. Menyemangati kesetiaan perusahaan, 6. Mempromosikan image perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1.4
METODE PKLM Dalam melakukan PKLM ini, adapun metode-metode yang diterapkan agar dapat menunjang kegiatan dengan baik, diantaranya : 1. Persiapan Yaitu adanya persiapan yang matang sebelum menentukan judul praktik sehingga nantinya mempermudah dalam menjalankan praktik tersebut. 2. Studi Literatur Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan buku-buku ilmiah. 3. Observasi Lapangan Yaitu dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung kepada objek pajak. 4. Pengumpulan Data Dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperlukan melalui pihak-pihak yang mempunyai wewenang didalamnya untuk memberikan data yang diberikan kepada observasi. 5. Analisis Data dan Evaluasi, meliputi : 1) Penggunaan tehnik-tehnik analisis yang sesuai dengan bentuk dan macam data yang diperoleh sesuai tuntutan permasalahan PKLM, 2) Pengolahan data dengan coding, editing, dan tabulating.
Universitas Sumatera Utara
1.5
METODE PENGUMPULAN DATA Dalam pengumpulan data-data yang diperoleh, dapat menggunakan metode-metode sebagai berikut : 1. Observasi Lapangan Yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data langsung kepada objek pajak. 2. Wawancara Yaitu dengan cara melakukan komunikasi langsung kepada objek pajak ataupun pahak-pihak yang mempunyai wewenang untuk memberikan jawaban atau data yang diperlukan. 3. Dokumentasi Yaitu dengan meminta data-data yang ada kepada pihak-pihak yang berwenang di dalamnya.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN Untuk menghindari terjadinya penyimpangan dari persoalan yang hendak diuraikan serta tercapainya tujuan PKLM, maka seluruh pembahasan dalam proposal ini dibagi dan disusun sistematika sebagai berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis menguraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup PKLM, tujuan dan manfaat
Universitas Sumatera Utara
PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika pembahasan.
BAB II : GAMBARAN UMUM KANTOR BADAN PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA MEDAN Pada bab ini dibahas mengenai sejarah singkat Kantor Badan Pengelola Perparkiran Kota Medan, struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi, gambaran pegawai.
BAB III : GAMBARAN TENTANG PELAKSANAAN RETRIBUSI PERPARKIRAN Pada bab ini penulis akan menerangkan tentang data mengenai tinjauan pelaksanaan retribusi perparkiran kota Medan pada Kantor Badan Pegelola Perparkiran Kota Medan.
BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI DATA Pada bab ini penulis akan membandingkan penerapan teori yang ada dengan data yang diperoleh di lapangan yaitu mengenai tinjauan pelaksanaan retribusi perparkiran kota Medan pada Kantor Badan Pengelola Perparkiran Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup dari bab-bab sebelumnya yang berisikan kesimpulan dan saran kiranya dapat mendorong kinerja dari Kantor Badan Pengelola Perparkiran untuk membuat suasana perparkiran kota Medan menjadi lebih baik.
Universitas Sumatera Utara