BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.
Profil Perusahaan
3.1.1.
Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan sebuah subsidiari perusahaan dari PT. HAM yang bergerak di bidang manufaktur. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 26 Agustus 1991 dengan akta notaris nomor 49, terletak di Kawasan Industri Menara Permai, Jl. Raya Narogong Km. 23,8 Cileungsi, Bogor, dan memulai produksinya pada bulan Juli 1994. Produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ adalah ban sepeda motor yang dibagi menjadi dua jenis, yakni tube (ban dalam) dan tire (ban luar). Sesuai dengan budaya PT. HAM yang menomorsatukan kualitas, produk ban PT. XYZ dirancang dan diproduksi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Bahkan, produk ban PT. XYZ telah memperoleh pengakuan mutu internasional dengan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk menjamin atau menjaga kesesuaian mutu proses dan produk demi kepuasan pelanggan sebagai pengguna hasil produk. Selain itu, PT. XYZ juga memperoleh pengakuan mutu internasional mengenai standar persyaratan sistem manajemen lingkungan dengan sertifikasi ISO 14001:2004 untuk menjamin atau menjaga proses maupun produk agar tidak mencemari lingkungan serta hemat sumber daya alam.
62
63
Perusahaan yang memiliki lahan seluas 42.617 m2, bangunan seluas 48.758 m2, dan dengan luas total 91.375 m2 ini memiliki jumlah karyawan sebanyak 1.992 hingga Mei 2011 serta memiliki kapasitas produksi sebanyak 12.300.000 tire per tahun dan 12.600.000 tube per tahun. PT. XYZ juga memiliki pemegang saham serta dewan komisaris dan dewan direksi yang ditunjukkan pada tabel - tabel berikut :
Tabel 3.1 Informasi Pemegang Saham PT. XYZ Pemegang Saham PT. HAM 99.98% PT. Arya Kharisma 0.02%
Tabel 3.2 Informasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT. XYZ Dewan Komisaris Johanes Loman Presiden Komisaris Yusuke Hori Komisaris Kurniadi Komisaris Dewan Direksi Dikkie Darwanto Presiden Direktur Joseph Mahakam Direktur Manufacturing Erwin Widjaja Direktur
Dengan adanya kerja sama teknis dengan Shinko Rubber, Yokohama Rubber Company, dan Continental AG, PT. XYZ menerapkan teknologi mutakhir dari Jepang dan Jerman serta berusaha tetap berinovasi agar dapat menciptakan ban berkualitas bagi penggunanya.
64
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan PT. XYZ memiliki visi dan misi sebagai berikut : • Visi PT. XYZ Menjadi produsen ban motor terbaik dan nomor satu di Indonesia. • Misi PT. XYZ Peningkatan riset teknologi. Kontrol ketat atas kualitas hasil produksi. Peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Budaya mutu dalam segala bidang. Peningkatan
benefit
bagi
segenap
stakeholders
secara
berkesinambungan.
3.1.3. Falsafah Perusahaan PT. XYZ memiliki falsafah perusahaan yang disebut dengan Catur Darma Astra, yakni suatu kristalisasi dari nilai – nilai yang dimiliki sendiri yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya. Terdapat empat poin penting pada Catur Darma Astra, yaitu : 1. Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. 2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. 3. Saling menghargai dan membina kerjasama. 4. Berusaha mencapai yang terbaik.
3.2. Struktur Organisasi 3.2.1. Struktur Organisasi Umum PT. XYZ
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Umum PT. XYZ
65
66
3.2.2. Struktur Organisasi Group Function PT. XYZ
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Group Function PT. XYZ
3.2.3. Struktur Organisasi Seksi Mixing PT. XYZ
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Seksi Mixing PT. XYZ
67 3.2.4. Struktur Organisasi Seksi Tube PT. XYZ
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Seksi Tube PT. XYZ
3.2.5. Struktur Organisasi Seksi Semi Finished Goods (SFG) PT. XYZ
Gambar 3.5 Struktur Organisasi Seksi Semi Finished Goods (SFG) PT. XYZ
68 3.2.6. Struktur Organisasi Divisi IT PT. XYZ
Gambar 3.6 Struktur Organisasi Divisi IT PT. XYZ
3.3. Pembagian Tugas dan Wewenang 3.3.1. Tugas dan wewenang PT. XYZ •
Tugas dan wewenang board of director adalah :
Menentukan strategi bisnis jangka panjang dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan sesuai dengan tujuan - tujuan yang ditetapkan oleh pemegang saham.
Mengimplementasikan rencana kerja serta tujuan keseluruhan organisasi.
Menentukan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi secara berkala anggaran serta program kerja perusahaan.
Menentukan kebijakan - kebijakan eksternal melalui negosiasi negosiasi bisnis perwakilan perusahaan kepada partner bisnis dan perusahaan lain.
69 •
Tugas dan wewenang group function adalah :
Membantu tugas – tugas board of director dalam menentukan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi secara berkala anggaran serta program kerja perusahaan.
Merencanakan dan mengembangkan sumber – sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Melaporkan kinerja serta membuat keputusan jangka panjang dan menengah.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan – kegiatan di bidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan sekretariat.
•
Tugas dan wewenang corporate internal audit adalah :
Menyusun serta melaksanakan rencana audit internal.
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direksi dan komisaris.
Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan.
70
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.
•
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Tugas dan wewenang committee adalah :
Melakukan
penelaahan
atas
informasi
keuangan
yang
akan
dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal audit perusahaan.
Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan tercatat terhadap peraturan perundang – undangan di bidang pasar modal serta perundang – undangan lainnya yang terkait dengan kegiatan perusahaan.
Melakukan pemeriksaan, yang dapat dilakukan oleh komite atau pihak independen yang ditunjuk komite, terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat direksi.
•
Tugas dan wewenang marketing director adalah :
Bertanggung jawab dalam mengarahkan penanggulangan berbagai jenis risiko penjualan dan pemasaran yang dihadapi perusahaan serta melakukan koordinasi aktivitas di bagian penjualan dan pemasaran untuk mencapai hasil optimal perusahaan.
71
Bertanggung jawab dalam menentukan strategi pemasaran untuk pengembangan produk.
Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar serta dapat mengidentifikasikan para pesaing dan produk lainnya di pasar.
Mengambil keputusan - keputusan mengenai metode - metode yang akan digunakan untuk memasarkan produk, seperti menentukan harga produk
dan
menentukan
sistem promosi
untuk
memastikan
tercapainya target penjualan.
•
Tugas dan wewenang divisi sales & marketing adalah :
Melakukan penelitian terhadap pangsa pasar, mencari tahu kepuasan pelanggan terhadap produk yang dipasarkan.
Mengembangkan strategi pemasaran produk dan menerapkan strategi merek.
Melakukan pertemuan atau meeting setiap minggu dan bulan dengan kantor pusat untuk membicakan jumlah produk yang akan diproduksi.
•
Membuat laporan bulanan penjualan.
Tugas dan wewenang purchasing director adalah :
Bertanggung jawab dalam mengarahkan dan melakukan koordinasi aktivitas di bagian pembelian untuk mencapai hasil optimal perusahaan.
Mengawasi kegiatan departemen pembelian dan operasional.
Memastikan kegiatan pembelian tetap berjalan dengan baik.
72
•
Tugas dan wewenang divisi purchasing adalah :
Bertanggung jawab dalam hal pengadaaan barang dengan cara membeli persedian (bahan baku mentah, mesin).
Melakukan negosiasi harga dan jumlah untuk mendapatkan barang dan harga yang seminim mungkin.
Memastikan barang (bahan baku mentah, mesin) sampai ke gudang tepat waktu sesuai dengan jadwal pengiriman.
•
Membuat laporan pembelian bulanan.
Tugas dan wewenang manufacturing director adalah :
Bertanggung jawab dalam mengarahkan bagian produksi dalam melakukan produksi, perencanaan produksi, mengecek kualitas, dan pengecekan mesin untuk mencapai hasil optimal perusahaan.
Mempertahankan dan meningkatkan produksi tire dan dapat menekan biaya seminimal mungkin untuk produksi.
Menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan hal strategi operasi manufaktur.
Memastikan kualitas peralatan (mesin) dan bahan baku berkualitas tinggi sehingga dapat menghasilkan produk (ban) yang berkualitas sehingga dapat memenuhi harapan pelanggan.
73 •
Tugas dan wewenang divisi plant adalah :
Membuat perencanaan berdasarkan forecest untuk 3 bulan ke depan mengenai jumlah (ban) produk yang akan di produksi dan jumlah material yang dibutuhkan untuk memproduksi produk (ban) tersebut.
Membuat purchase requisition yang berisi permintaan material kepada bagian pembelian.
Melakukan control atau monitor terhadap perubahan permintaan dari kantor pusat atau pelanggan setiap pertengahan bulan.
•
Mengontrol peralatan - peralatan (mesin) yang ada di pabrik.
Tugas dan wewenang divisi engineering adalah :
Melakukan pengawasan produksi yang ada di pabrik.
Memelihara kesehatan mesin dengan cara melakuan control, jika terjadi kerusakan pada mesin-mesin yang ada di pabrik, maka bagian engineering akan segera melakukan perbaikan.
Melakukan pengujian terhadap produk (ban) yang telah di produksi hal ini dilakukan untuk dapat menjaga kualitas produk (ban).
•
Tugas dan wewenang research and development director adalah :
Bertindak sebagai penghubung dengan pihak eksternal dalam hal yang berhubungan dengan pengadaan jasa dan material.
Mengawasi pengadaan produk baru dan mengarahkan dalam inovasi pembuatan produk baru.
74
•
Mengecek dan membuat keputusan dalam kualitas produk.
Tugas dan wewenang divisi research and development adalah :
Melakukan pengembangan terhadap produk (ban) baru sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar.
Membuat resep yang akan digunakan untuk memproduksi ban, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk (ban).
•
Tugas dan wewenang human resource development (HRD) director adalah :
Mengelola karyawan baru dan bertanggung jawab untuk melakukan penyaringan terhadap tenaga kerja baru dan memberikan pelatihan kepada karyawan baru.
•
Memanajemen kegiatan personal development dan absensi karyawan.
Tugas dan wewenang general affairs director adalah :
Menyediakan fasilitas dan layanan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk medukung kelancaran operasional perusahaan.
•
Tugas dan wewenang divisi human resource development (HRD) & general affairs (GA) adalah :
Melakukan personnel administration dan payroll.
75
Merekrut karyawan baru.
Memberikan training dan assessment.
Melakukan pengembangan organisasi dan karyawan.
Mengelola welfare dan kesejahteraan karyawan.
General service (penyediaan peralatan kantor, asuransi, pelayanan tamu, perawatan prasarana umum, dan lain - lain).
•
Menyediakan transportasi.
Melakukan pengelolaan di bidang QEHSS.
Mengelola aktivitas QCC dan idea proposal.
Mengelola limbah.
Mengelola industrial relation.
Tugas dan wewenang finance director adalah :
Bertanggung jawab dalam mengkoordinasi keuangan dan akuntansi agar perusahaan dapat terus berkembang.
Bertanggung jawab mengarahkan penanggulangan berbagai jenis risiko finansial yang dihadapi perusahaan, melakukan koordinasi aktivitas di bagian keuangan, koordinasi aktivitas sinergi untuk mencapai hasil bisnis yang optimal dari seluruh pelaksanaan usaha perusahaan.
Merencanakan, memimpin, dan mengendalikan keuangan.
Memastikan keuangan dikelola menurut perundang - undangan dan prisnip akuntansi yang berlaku pada umumnya.
76 •
Tugas dan wewenang accounting director adalah :
Menyiapkan penutupan buku besar dan mempresentasikan hasil neraca dan laporan laba rugi dan melakukan analisis terhadap controller dan analisis akun yang telah diasosiasikan.
Menyiapkan entri buku besar dan rekonsialisasi.
Menganalisis laporan keuangan secara bulanan dan pelaporan pada varians.
Penyusunan analisis terhadap akun dalam neraca dan akun laporan laba rugi.
Mengelola proses, kebijakan, dan prosedur aset tetap.
Mengatur penjualan dan penggunaan akuntansi pajak dan proses pelaporan.
•
Tugas dan wewenang IT director adalah :
Mengatur sumber daya manusia dalam departemen IT dan memotivasi bawahan untuk melakukan kinerja dengan baik dan membuat perencanaan kesejahteraan bawahan.
Menetapkan target tahunan yang berkaitan dengan operasi IT dan memantau kinerja keseluruhan dari seluruh departemen.
Memonitor keamanan jaringan dan mengawasi seluruh sistem jaringan organisasi.
Mendesain kebijakan IT dan melaksanakannya dengan persetujuan dewan direksi lainnya.
77
Menyiapkan perencanaan bisnis tahunan untuk departemen IT dengan berkoordinasi dengan kepala departemen lain.
Memberikan ide-ide inovatif dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan mengetahui strategi yang diterapkan oleh pesaing.
•
Tugas dan wewenang divisi finance, accounting, dan IT adalah :
Membuat reporting (home statement, audit report, ataupun tax report).
Melakukan internal control.
Mengelola budgeting.
Melakukan cash management.
Mengelola asset.
Membuat program komputer sesuai dengan keperluan.
Menyediakan dan merawat komputer maupun jaringan, baik pada komputer administrasi maupun komputer yang ada pada mesin produksi.
3.3.2. Tugas dan Wewenang Group Function PT. XYZ •
Tugas dan wewenang corporate legal adalah :
Membuat perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga.
Menyusun dan mempersiapkan pelaksanaan RVPS, BOC meeting, termasuk penyelesaian dokumennya.
Menjaga kerahasiaan informasi atau dokumen perusahaan.
78
Memastikan seluruh vendor atau supplier atau main dealer yang bekerja sama dengan PT. XYZ telah memenuhi peraturan perundang – undangan.
Melaksanakan atau mengelola system CL sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan relevan.
Memberi
masukan
atau
usulan
mengenai
perbaikan
atas
pengembangan sistem dan operasional aspek hukum perusahaan dan vendor atau supplier.
•
Memberikan penilaian terhadap bawahan secara berkala.
Tugas dan wewenang corporate risk management (CRM) adalah :
Memastikan system dan operasional corporation risk management berjalan dengan baik dan lancar guna memenuhi objektivitas yang ditetapkan dalam kebijakan dan activity plan perusahaan.
Mengembangkan bawahan dan memfasilitasi ide – ide perbaikan.
Menatalaksanakan
atau
mengelola
system
corporation
risk
management sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan relevan.
Memberikan masukan atau usulan mengenai perbaikan atas pengembangan system dan operasional corporation risk management.
•
Memberikan penilaian terhadap bawahan secara berkala.
Tugas dan wewenang ISO & CSR Officer adalah :
Menyiapkan, mengikuti, dan memonitor pelaksanaan internal maupun eksternal audit sesuai jadwal.
79
Memastikan pelaksanaan tindakan perbaikan dari semua temuan internal maupun eksternal audit.
Membantu evaluasi dan peningkatan dari efektifitas sistem management perusahaan.
Memastikan pelaksanaan pengendalian sistem dokumen perusahaan.
Memastikan pelaksanaan evaluasi kompetensi auditor.
Memastikan pelaksanaan CSR berjalan sesuai rencana.
Mengelola pelaksanaan audit dan dokumen control baik internal maupun eksternal.
Memberi masukan untuk perbaikan terhadap sistem management perusahaan
•
Melakukan evaluasi kompetensi auditor internal.
Mengelola pelaksanaan corporate social responsibility.
Tugas dan wewenang industrial system development adalah :
Menjamin setiap aktivitas terkait master data berjalan sesuai dengan prosedur.
Melaporkan semua aktivitas kepada head department.
Mengevaluasi aktivitas di master data industrial system development.
Melakukan riset terhadap sistem.
80 3.3.3. Tugas dan Wewenang Seksi Mixing PT. XYZ •
Tugas dan wewenang kepala seksi adalah :
Menjamin tercapainya standar kualitas, kuantitas, dan safety pada proses produksi compound di seksi mixing.
Menjamin tegaknya ketertiban dan kedisiplinan sesuai dengan perjanjian kerja bersama dan etika kerja pada seksi yang bersangkutan.
Mengatur tugas bawahan sesuai dengan job masing - masing di seksi mixing.
Memberikan pengarahan dan pembinaan ke bawahan sesuai tanggung jawab yang diberikan, termasuk penghargaan ataupun sanksi.
Berkoordinasi dengan seksi - seksi lain yang terkait dengan pencapaian produksi.
•
Tugas dan wewenang koordinator SIAPP adalah :
Menjamin tercapainya kualitas data yang sesuai pada proses produksi 1.
Menjamin tracing data sesuai dengan aktual.
Mengkoordinasi tugas entry SIAPP sesuai dengan job masing masing serta situasi dan kondisi di seksi lingkup produksi 1.
Mengkoordinasi seksi - seksi lain yang terkait dengan pelaporan produksi di Oracle E – Business Suite.
Mengatur operator entry SIAPP di lingkup produksi 1.
81 •
Tugas dan wewenang foreman mixing process adalah :
Bertanggung
jawab
terhadap
kelancaran
seluruh
kegiatan
process mixing.
Menjamin tersedianya semua compound untuk menunjang kebutuhan produksi tire, tube, atau rubber goods lainnya dengan kualitas serta kuantitas yang benar dan cukup (sesuai standard operating procedure atau ketentuan yang ada).
Inisiator
aktivitas
improvement dalam
proses
yang
menjadi
tanggung jawabnya.
Pengelolaan area kerja sesuai 5K+2S (EHS).
Penyelesaian semua masalah yang timbul, baik teknis maupun nonteknis.
Pengaturan semua kegiatan process mixing.
Merubah urutan planning bila diperlukan dengan pertimbangan situasi emergency dan efisiensi.
Menghentikan semua kegiatan process mixing bila ada gejala yang mengindikasikan akan timbul masalah dengan izin atasan.
Memberi sanksi kepada manpower yang bermasalah, sesuai ketentuan yang ada (pengarahan, teguran lisan, maupun tertulis)
Claim
atau
menyingkirkan
material
yang
meragukan
mengkomunikasikan ke pihak terkait dan melaporkan ke atasan.
serta
82 •
Tugas dan wewenang technician mixing process adalah
Bertanggung
jawab
terhadap
kelancaran
process
mixing
dengan cara dan hasil yang benar dan sesuai dengan standar atau standard operating procedure.
Menjaga kebersihan, kerapihan, dan keteraturan process mixing yang sedang berlangsung (termasuk stock material maupun master compound, compound, serta alat - alat kerja).
Menjaga kebenaran dan keakuratan data mengenai pengisian semua tag control dan checksheet beserta administrasi lainnya.
Melakukan perbaikan trouble ringan dan pembuatan serta pengurusan corrective maintenance bila ada kerusakan mesin - mesin pemrosesan.
Pemeliharaan mesin - mesin proses mixing agar selau dalam kondisi siap untuk dioperasikan.
Pengoperasian dan setting semua mesin di seksi mixing.
Mengontrol pengisian tag control dan checksheet.
Claim
atau
menyingkirkan
material
yang
meragukan
serta
mengkomunikasikan ke pihak terkait dan melaporkan ke atasan.
•
Tugas dan wewenang operator pre mixing adalah :
Bertanggung
jawab
terhadap
kelancaran
handling
operator
mixing yang meliputi penentuan pemakaian material berdasarkan FIFO dari persiapan, menata dan mencampurkan tipe - tipe material tertentu menjadi kelompok yang lebih sederhana, seperti karet,
83 filler, dan chemical, pengaturan urutan proses dan nomor batch dengan tertib, benar, dan jelas, serta menjaga kerapihan perlengkapan atau sarana dan area kerja.
Mengambil material hasil proses penimbangan dari area stock material.
Mencampur atau menyederhanakan dan mengatur material yang akan diload ke mixer.
Menggantikan tugas operator mixer bila operator yang bersangkutan berhalangan.
•
Tugas dan wewenang operator mixer adalah :
Bertanggung
jawab
terhadap
proses,
mixer
yang
dioperasikan dan hasil mixing, serta pemenuhan syarat baik kuantitas maupun kualitas
Menjamin kesesuaian prosedur pengoperasian, baik mesin maupun proses yang dilaksanakan menurut standard operating procedure.
Menjaga kerapihan dan kebersihan mesin, area kerja, serta perlengkapan lain.
Pengoperasian mixer line type banbury dan kneader.
Menghentikan mesin bila terdapat ketidaksesuaian dan segera melaporkan kepada pimpinan kerja.
Menolak atau claim bila terdapat ketidaksesuaian material yang disiapkan.
84
Menggantikan tugas operator persiapan mixing bila
operator
yang bersangkutan berhalangan.
•
Tugas dan wewenang operator roll mixing adalah :
Bertanggung jawab terhadap visual kualitas compound hasil mixing yang meliputi dimensi sheet, homogenitas, dan tag identitas compound.
Menjamin kesesuaian prosedur pelaksanaan pengisian sheet dengan standard operating procedure.
Menjaga kerapihan dan kebersihan mesin, area kerja, serta perlengkapan lainnya.
Pengoperasian mesin roll mixing banbury nomor 9, banbury nomor 3, dan kneader.
Menghentikan pengoperasian mesin bila terdapat ketidaksesuaian proses dan safety.
•
Menggantikan tugas operator batch off.
Tugas dan wewenang operator mill blender adalah :
Bertanggung jawab terhadap pengendalian proses, mixer yang dioperasikan dan hasil mixing, serta pemenuhan syarat baik kuantitas maupun kualitas.
Menjamin kesesuaian prosedur pengoperasian, baik mesin maupun proses yang dilaksanakan menurut standard operating procedure.
85
Menjaga kerapihan dan kebersihan mesin, area kerja, serta perlengkapan lain.
Pengoperasian mixer line type open mill blender.
Menghentikan mesin bila terdapat ketidaksesuaian dan segera melaporkan kepada pimpinan kerja.
Menolak atau claim bila ada ketidaksesuaian material yang disiapkan.
•
Menggantikan tugas operator batch off.
Tugas dan wewenang operator batch off adalah :
Bertanggung jawab terhadap tag identitas yang dipasang, visual sheet compound, serta kerapihan booking dan
Menjamin
kesesuaian
prosedur
atau
stocking. standar
booking
yang
dilaksanakan (standard operating procedure).
Menjaga kerapihan dan kebersihan mesin, area kerja, serta perlengkapan lain.
Pengoperasian batch off machine.
Menghentikan pengoperasian mesin bila terdapat ketidaksesuaian proses dan safety.
Menggantikan operator dump mill ataupun blender mill pada kondisi khusus.
86 •
Tugas dan wewenang operator TSR & blow pot banbury adalah :
Bertanggung jawab terhadap visual kualitas compound hasil mixing yang meliputi dimensi sheet, homogenitas, dan tag identitas compound.
Menjamin kesesuaian prosedur pelaksanaan pengisian sheet dengan standard operating procedure.
Bertanggung jawab terhadap pengisian (intack carbon) serta kontrol stock carbon.
Menjaga kerapihan dan kebersihan mesin, area kerja, serta perlengkapan lainnya.
Pengoperasian mesin TSR dan intack carbon.
Menghentikan pengoperasian mesin bila terdapat ketidaksesuaian proses dan safety.
•
Menggantikan tugas operator batch off.
Tugas dan wewenang foreman mixing material adalah :
Bertanggung
jawab
terhadap
kelancaran
seluruh
kegiatan
proses penimbangan.
Menjamin tersedianya semua material siap mixing untuk menunjang kebutuhan produksi mixing dengan kualitas dan kuantitas yang benar dan cukup (sesuai standard operating procedure atau ketentuan lain yang ada).
Inisiator aktivitas improvement dalam proses yang menjadi tanggung jawabnya.
87
Pengelolaan area kerja sesuai 5K+2S (EHS).
Penyelesaian semua masalah yang timbul, baik teknis maupun nonteknis.
Pengaturan semua kegiatan penimbangan material di seksi mixing.
Merubah urutan planning bila diperlukan dengan pertimbangan situasi emergency dan efisiensi.
Menghentikan semua kegiatan proses penimbangan bila terdapat gejala yang mengindikasikan akan timbul masalah dengan izin atasan.
Memberi sanksi kepada manpower yang bermasalah sesuai ketentuan yang ada (pengarahan, teguran lisan, maupun tertulis)
Claim
atau
menyingkirkan
material
yang
meragukan
dan
mengkomunikasikan kepada pihak terkait kemudian melaporkannya kepada atasan.
•
Tugas dan wewenang technician mixing material adalah :
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan process penimbangangan dengan cara dan hasil yang benar dan sesuai standar atau standard operating procedure.
Menjaga
kebersihan,
kerapihan,
dan
keteraturan
process
penimbangan yang sedang berlangsung (termasuk stock raw material dan mastikasi serta alat - alat bantu lainnya).
Menjamin kebenaran dan keakuratan data pengisian semua tag control dan checksheet beserta administrasi lainnya.
88
Perbaikan trouble ringan dan pebuatan serta pengurusan corective maintanance bila terdapat kerusakan mesin dan timbangan.
Pemeliharaan tool proses penimbangan agar selalu dalam kondisi siap untuk dioperasikan.
Pengoperasian semua alat timbang dan mesin potong di area atau lingkungan kerjanya.
Mengontrol pengisian tag dan checksheet.
Claim
atau
menyingkirkan
material
yang
meragukan
dan
mengkomunikasikan ke pihak terkait dan melaporkan ke atasan.
•
Tugas dan wewenang operator penimbangan karet adalah :
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan penyediaan karet siap mixing sesuai resep yang meliputi tipe, jumlah, berat, dan lain – lain sesuai standar dan ketentuan yang ada (standard operating procedure).
Pemasangan tag identitas dengan isi yang benar dan jelas mengenai batas potongan karet dari masing - masing unit per batch, termasuk bale - bale yang utuh bila ada (seperti berat yang tercantum dalam resep).
Menjaga kerapihan susunan stock karet hasil potong dan timbang yang tertata dengan baik di atas kereta maupun di atas pallet dengan posisi layout yang benar.
89
Pengoperasian mesin potong atau bale cutter, timbangan, serta sarana lainnya yang meliputi ruang lingkup area kerja penimbangan karet.
•
Pemeliharaan atau penataan peralatan dan area kerja.
Tugas dan wewenang operator penimbangan filler adalah :
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan penyediaan filler siap mixing sesuai resep yang meliputi tipe, jumlah, berat, dan lain - lain sesuai standar dan ketentuan lain yang ada (standard operating procedure).
Pemasangan tag identitas dengan isi yang benar dan jelas mengenai batas zak filler dari masing - masing unit per batch. termasuk zak penuh bila ada (seperti berat yang tercantum dalam resep).
Menjaga kerapihan susunan stock filler hasil timbang yang tertata dengan baik di atas kereta maupun di atas pallet dengan posisi layout yang benar.
Pengoperasian
timbangan
dan
perlengkapan
lainnya
yang
diperlukan yang meliputi ruang lingkup area kerja penimbangan filler.
•
Pemeliharaan atau penataan peralatan dan area kerja.
Tugas dan wewenang operator penimbangan chemical master adalah :
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan penyediaan chemical master siap mixing sesuai resep yang meliputi tipe, jumlah,
90 berat, dan lain - lain sesuai standar dan ketentuan lain yang ada (standard operating procedure).
Pemasangan tag identitas yang diisi dengan benar dan jelas mengenai batas, baik pada keranjang maupun penempatan kereta.
Menjaga kerapihan susunan kantong chemical hasil timbang dalam box dan atau keranjang yang tersusun pada kereta yang tertata rapi pada layout yang ada.
Pengoperasian timbangan serta sarana lainnya yang diperlukan yang meliputi ruang lingkup area kerja penimbangan chemical master.
•
Pemeliharaan atau penataan peralatan dan area kerja.
Tugas dan wewenang operator penimbangan chemical final adalah :
Bertanggung
jawab
terhadap
semua
pekerjaan
penyediaan
chemical final siap mixing sesuai resep yang meliputi tipe, jumlah, berat, dan lain - lain sesuai standar dan ketentuan lain yang ada (standard operating procedure).
Pemasangan tag identitas yang diisi dengan benar dan jelas mengenai batas, baik pada keranjang maupun penempatan kereta.
Menjaga kerapihan susunan kantong chemical hasil timbang dalam box dan atau keranjang yang tersusun pada kereta yang tertata rapi pada layout yang ada
Pengoperasian timbangan serta sarana lainnya yang diperlukan yang meliputi ruang lingkup area kerja penimbangan chemical final.
Pemeliharaan atau penataan peralatan dan area kerja.
91 •
Tugas dan wewenang operator chemical blending adalah :
Bertanggung
jawab
terhadap
semua
pekerjaan
penyediaan
chemical blending siap mixing sesuai resep yang meliputi tipe, jumlah, berat, dan lain - lain sesuai standar dan ketentuan lain yang ada (standard operating procedure).
Pemasangan tag identitas yang diisi dengan benar dan jelas mengenai batas.
Menjaga kerapihan susunan chemical blending hasil timbang yang tertata rapi pada layout yang ada.
Pengoperasian timbangan serta sarana lainnya yang diperlukan yang meliputi ruang lingkup area kerja penimbangan chemical blending.
•
Pemeliharaan atau penataan peralatan dan area kerja.
Tugas dan wewenang administrasi produksi adalah :
Bertanggung jawab terhadap proses administrasi di seksi mixing.
Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan kerapian data produksi.
Mempersiapkan alat tulis kantor dan alat kebersihan.
Menggunakan fasilitas komputer di seksi mixing.
Melakukan kepengurusan ke bagian terkait untuk penggantian uang obat dan uang makan.
92 •
Tugas dan wewenang operator SIAPP adalah :
Menjamin data produksi yang dimasukkan benar dan akurat.
Melakukan entry data produksi yang ada di seksi mixing (proses dan weighing)
•
Tugas dan wewenang koordinator TPM adalah : •
Mengkoordinasi perbaikan ringan dan improvement mesin - mesin mixing.
•
Mengkoordinasi aktivitas 5K+2S di seksi mixing.
•
Mempergunakan atau menjalankan peralatan kerja yang berkaitan dengan proses perbaikan dengan izin seksi yang terkait.
•
Mengoperasikan mesin yang ada di seksi mixing dengan izin pimpinan kerja.
•
Tugas dan wewenang cleaner adalah :
Bertanggung jawab terhadap kerapihan dan kebersihan area seksi mixing.
Bertanggung jawab terhadap kebersihan APAR dan area air minum serta musholla.
Bertanggung jawab terhadap kebersihan pagar dan tangga naik turun.
Bertanggung jawab terhadap kerapihan dan ketertiban terpal atau liner tutup compound serta penempatan kerja alat kebersihan yang ada.
93
Penggunaan mesin vacuum cleaner dan alat bantu kebersihan lainnya.
•
Tugas dan wewenang quality junior engineer adalah :
Menjamin tercapainya kualitas sesuai standar pada proses mixing atau produksi compound di shift yang bersangkutan.
Menjamin hasil produksi sesuai dengan standar.
Mengendalikan kualitas hasil produksi pada line proses di shift yang bersangkutan.
Mengawasi pelaksanaan produksi sesuai dengan standar kerja.
3.3.4. Tugas dan Wewenang Seksi Tube Manufacturing PT. XYZ •
Tugas dan wewenang kepala seksi adalah :
Menjamin tercapainya standar kualitas, kuantitas, dan safety pada proses produksi tube.
Menjamin tegaknya ketertiban dan kedisiplinan sesuai dengan perjanjian kerja bersama dan etika kerja pada seksi yang bersangkutan.
Mengatur tugas bawahannya sesuai dengan job masing – masing di seksi tube.
Memberikan pengarahan dan pembinaan ke bawahan sesuai tanggung jawab yang diberikan, termasuk penghargaan maupun sanksi.
Berkoordinasi dengan seksi – seksi lain yang terkait dengan pencapaian produksi.
94 •
Tugas dan wewenang foreman extruding/splicing/valve setting/valve glueing adalah :
Menjamin pencapaian produksi tube sesuai target, baik kualitas maupun kuantitas.
Membantu kepala seksi dalam pengawasan kedisiplinan karyawan.
Memeriksa dan mengesahkan checksheet dan laporan yang dibuat leader di masing – masing line.
Menjamin
terciptanya
hubungan
kerja
yang
harmonis
dan
terlaksananya 5K+2S di area kerjanya.
Menyediakan dan mengontrol 3M.
Mengatur bawahan sesuai dengan job description.
Mengontrol proses di semua line extruding, splicing, valve setting, dan valve glueing.
Melakukan follow up terhadap masalah yang timbul di shift yang bersangkutan.
•
Membantu kepala seksi dalam menjalankan tugas sehari – hari.
Tugas dan wewenang technician extruding adalah :
Menjamin kualitas produksi green tube sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
Menjamin proses produksi dijalankan sesuai metode, instruksi kerja, ataupun spesifikasi yang ditetapkan.
Menjaga kondisi mesin agar selalu berada pada puncak performance.
95
Menjamin
terciptanya
hubungan
kerja
yang
harmonis
dan
terlaksananya 5K+2S di area kerja extruding.
Mengoperasikan semua mesin yang ada di area extruding, dari roll sampai dengan line extruding.
Memeriksa atau memastikan kesesuaian green tube terhadap standar yang ada.
Memeriksa dan mengesahkan data yang dibuat oleh operator area extruding.
•
Tugas dan wewenang technician splicing/valve setting/valve glueing adalah :
Menjamin kualitas produksi green tube sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
Menjamin proses produksi dijalankan sesuai metode, instruksi kerja, ataupun spesifikasi yang ditetapkan.
Menjaga kondisi mesin agar selalu berada pada puncak performance.
Menjamin
terciptanya
hubungan
kerja
yang
harmonis
dan
terlaksananya 5K+2S di area kerja splicing dan valve setting.
Mengoperasikan semua mesin yang ada di area splicing (valve glueing, valve setting, dan splicing).
Melakukan setting mesin splicer agar menghasilkan kualitas sambungan sesuai terhadap standar yang ada.
Melakukan setting mesin valve setting.
96
Memeriksa dan mengesahkan laporan ataupun data yang dibuat oleh operator splicing.
•
Tugas dan wewenang operator extruding adalah :
Membuat green tube sesuai dengan spesifikasi.
Menjaga kualitas green tube.
Memproses dan menyiapkan umpan karet ke extruding dengan stabil dan berkelanjutan.
•
Menjaga lingkungan kerjanya dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Mengoperasikan mesin roll dan strainer.
Mengoperasikan mesin extruding 01 dan 02.
Mengoperasikan mesin roll 14’’, 18’’, dan strainer.
Tugas dan wewenang operator splicer adalah :
Menyambung green tube yang sudah dipasang valve hingga siap dicuring.
•
Menjamin kualitas hasil sambung.
Menjaga lingkungan kerjanya dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Mengoperasikan mesin splicing.
Melakukan setting kerataan rubber holder.
Tugas dan wewenang operator SIAPP extruding dan splicing adalah :
Menjamin data produksi yang dimasukkan benar dan akurat.
97
Melakukan entry data produksi extruding dan splicing yang ada di seksi tube.
•
•
•
Tugas dan wewenang operator valve setting adalah :
Melaksanakan proses valve setting sesuai kebutuhan.
Menjamin kualitas pemasangan valve ke green tube sesuai standar.
Menjaga lingkungan kerjanya dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Mengoperasikan mesin valve setting.
Mengoperasikan mesin splicing (over lap).
Tugas dan wewenang operator auto valve setting adalah :
Memasang valve pada mesing auto valve.
Menjaga lingkungan kerjanya serta memenuhi persyaratan 5K+2S.
Mengoperasikan mesin auto valve.
Tugas dan wewenang operator setting splicing adalah :
Menjamin kualitas joint sesuai standar.
Menjamin jig, rubber holder, dan hasil setting sesuai standar.
Menjaga lingkungan kerja dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Melakukan setting kualitas joint green tube sesuai dengan standar.
Melakukan penggantian rubber holder dan pisau splicer bila perlu.
98 •
Tugas dan wewenang operator valve glueing adalah :
Menyediakan stock valve yang mencukupi untuk proses valve setting.
Menjaga lingkungan kerjanya dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Melaksanakan proses valve glueing, baik NR (natural) maupun butyl sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang sesuai standar.
•
Tugas dan wewenang operator support splicing adalah :
Menyiapkan stock valve dan green tube yang akan diproses di valve setting dan splicing.
•
Menjaga lingkungan kerjanya dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Mengoperasikan mesin valve setting.
Mengoperasikan mesin splicer.
Tugas dan wewenang operator repair valve adalah :
Menjamin hasil repair sesuai dengan kriteria standar yang telah ditentukan.
Menjamin kesesuaian quantity dengan data laporan harian (ketepatan data dan aktual).
Melakukan tugas kerja sesuai dengan aturan keselamatan dan kesehatan.
Melakukan repair valve yang cacat visual menjadi valve class A.
Memastikan valve yang bisa direpair dan valve yang tidak bisa direpair.
99 •
Tugas dan wewenang foreman curing finishing adalah :
Menjamin pencapaian produksi tube sesuai target, baik kualitas maupun kuantitas.
Membantu kepala seksi dalam mengawasi kedisiplinan karyawan.
Memeriksan dan mengesahkan checksheet dan laporan yang dibuat leader di masing – masing line.
Menjamin
terciptanya
hubungan
kerja
yang
harmonis
dan
terlaksananya 5K+2S di area kerjanya.
Menyediakan dan mengontrol 3M.
Mengatur bawahan sesuai dengan job description.
Mengontrol proses di semua line curing tube dan finishing tube.
Melakukan follow up terhadap masalah yang timbul di shift yang bersangkutan.
•
Membantu kepala seksi dalam menjalankan tugas sehari – hari.
Tugas dan wewenang technician curing finishing adalah :
Menjamin kualitas produksi tube sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
Menjamin proses produksi dijalankan sesuai metode, instruksi kerja, ataupun spesifikasi yang ditetapkan.
Menjaga kondisi mesin agar selalu berada pada puncak performance.
Menjamin
terciptanya
hubungan
kerja
yang
harmonis
terlaksananya 5K+2S di area kerja curing finishing.
Mengoperasikan semua mesin yang ada di area curing finishing.
dan
100
Memeriksa atau memastikan kesesuaian tube terhadap standar yang ada.
Memeriksa dan mengesahkan data yang dibuat oleh operator area curing finishing.
•
Tugas dan wewenang operator curing adalah :
Melaksanakan proses curing sesuai dengan target, baik kuantitas maupun kualitas.
Menjaga lingkungan kerjanya dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Mengoperasikan mesin curing.
Mengecek dan mengontrol kondisi mesin curing, termasuk mengecek temperatur mould sesuai dengan standar.
•
Tugas dan wewenang operator support curing adalah :
Menyiapkan green tube yang telah melewati proses splicing untuk kemudian akan diproses di curing.
•
Menjaga lingkungan kerjanya dan memenuhi persyaratan 5K+2S.
Mengoperasikan mesin curing.
Tugas dan wewenang operator SIAPP curing adalah :
Menjamin data produksi yang dimasukkan benar dan akurat.
Melakukan entry data produksi curing yang ada di seksi tube.
101 •
Tugas dan wewenang operator finishing dan delivery tube adalah :
Menjamin hasil repair sesuai dengan kriteria standar yang telah ditentukan.
Menjamin kesesuaian quantity dengan data laporan harian (ketepatan data dan aktual).
Melakukan tugas kerja sesuai dengan aturan keselamatan dan kesehatan.
Melakukan repair tube yang cacat visual menjadi tube class A.
Memastikan tube yang bisa direpair dan tube yang tidak bisa direpair.
•
Tugas dan wewenang koordinator TPM adalah :
Mengkoordinasi perbaikan ringan dan improvement mesin – mesin tube.
Mengkoordinasi aktivitas 5K+2S di seksi tube.
Mempergunakan atau menjalankan peralatan kerja yang berkaitan dengan proses perbaikan dengan izin seksi yang terkait.
Mengoperasikan mesin yang ada di seksi tube dengan izin pimpinan kerja.
•
Tugas dan wewenang cleaner adalah :
Menjamin kebersihan lingkungan dan area kerja di seksi tube.
Menggunakan alat kebersihan.
102
•
Tugas dan wewenang operator waste control dan material support adalah :
Menjamin kebersihan lingkungan di seksi tube.
Menjamin ketersediaan mash sesuai dengan spesifikasi.
Mengirim atau melakukan penimbangan waste compound ke waste control atau production planning and control (PPC).
•
Menyiapkan mash sesuai dengan ukurannya.
Mengambil valve ke gudang.
Mengambil consumable material.
Mengambil lem atau semen.
Menyiapkan waste compound.
Tugas dan wewenang quality junior engineer adalah :
Menjamin tercapainya kualitas yang standar pada proses produksi tube di shift yang bersangkutan.
Menjamin hasil produksi sesuai dengan standar.
Mengendalikan kualitas hasil produksi pada line proses di shift yang bersangkutan.
•
Tugas dan wewenang staff administrasi adalah :
Mengawasi pelaksanaan produksi sesuai dengan standar kerja.
Melakukan proses administrasi di seksi tube.
103
Menjamin kelengkapan dan kerapian data produksi.
Menyiapkan alat tulis kantor dan alat kebersihan.
Menggunakan fasilitas komputer di seksi tube.
Melakukan kepengurusan ke bagian terkait untuk penggantian uang obat dan uang makan.
3.3.5. Tugas dan Wewenang Seksi Semi Finished Goods (SFG) PT. XYZ •
Tugas dan wewenang kepala seksi adalah :
Mengontrol penyediaan stock finished good untuk memenuhi permintaan customer.
Mengecek planning produksi dan rencana delivery atau delivery schedule untuk customer.
Mengontrol pengelolaan dan penanganan stock finished good dengan baik dan benar, agar tidak terjadi penurunan kualitas ataupun kerusakan.
Mengontrol
dan
mengatur
pengiriman
finished
good
untuk
pengiriman ke customer.
Menginformasikan ke bagian terkait bila menemukan penyimpangan penerimaan barang.
Menginformasikan stock barang yang kritis.
Membantu departemen atau seksi lain dalam mengatasi masalah.
Mendistribusikan tugas dan pekerjaan kepada foreman.
Melakukan setting dan pengadaan manpower.
104 •
Tugas dan wewenang foreman adalah :
Membaca planning harian yang dibuat oleh bagian production planning and control (PPC).
Mengatur penempatan hasil proses wrapping, setting maupun packing serta mengatur stock work in process (WIP) past moving dan slow moving.
Mengecek dan meyakinkan baik size maupun quantity hasil proses sesuai move order transfer (MOT) yang dibuat serta sudah menempel di rak.
Mengecek control tag FIFO pada tube dan nomor lot pada tire yang sudah diwrapping.
Mengecek control work in process (WIP) harian tire, tube dan rim tape antara data online dengan aktual barang.
Melakukan control spec. wrapping sebelum melakukan proses wrapping.
Mengontrol atau mengecek manpower proses yang tidak hadir.
Membantu tugas kepala seksi.
Memberikan latihan terhadap karyawan baru.
Mendistribusikan tugas dan pekerjaan kepada bawahannya.
Mengatur dan mengkoordinasikan hasil produksi untuk diproses packaging kepada leader atau bawahannya.
Memberikan pengarahan dan teguran terhadap bawahan.
Rotasi shift di sub job proses.
Memberikan penilaian kepada bawahan.
105
•
Mempunyai logging Oracle E – Business Suite.
Tugas dan wewenang bagian administrasi adalah :
Membuat tag FIFO untuk tube.
Membuat nomor lot untuk tire.
Melakukan entry over time, setting jadwal kerja manpower, serta distribusi kuitansi obat.
Membuat grafik achievement rate all process.
Melakukan entry permintaan barang untuk kebutuhan proses wrapping, setting, dan packing tube.
Membuat laporan absensi man hour manpower.
Mengarsip file hasil proses harian.
Menyiapkan permintaan barang alat tulis kantor.
Melaporkan kepada foreman atau kepala seksi bila menemukan penyimpangan atau masalah administrasi.
•
Tugas dan wewenang operator penerimaan tire/tube/rim tape adalah :
Menerima dan menghitung jumlah penerimaan hasil produksi tire, tube dan rim tape serta paraf move order transfer (MOT).
Mendistribusikan hasil penerimaan untuk diproses setting, wrapping, dan packing.
Menjaga dan merawat stock yang belum diproses, baik tire maupun tube serta rim tape.
106
Mengecek dan mendata barang yang bermasalah setelah diproses, baik tube, tire, maupun rim tape.
Melakukan supply barang ke proses wrapping, packing, setting, serta control stock FIFO tube.
Mengiformasikan kepada operator Oracle E – Business Suite bahwa tire maupun tube sudah bisa ditransact.
Melaporkan kepada foreman bila menemukan masalah atau penyimpangan yang berkaitan dengan penerimaan barang.
•
Tugas dan wewenang operator nut OEM/REM adalah :
Menyiapkan accessories nut yang akan digunakan.
Melakukan pengecekan dan perawatan mesin nut.
Melakukan proses pemasangan nut dan washer dengan menggunakan mesin nut spinner.
Dapat mengoperasikan mesin nut spinner.
Melaporkan kepada foreman bila menemukan masalah atau penyimpangan pada saat proses nut spinner.
•
Tugas dan wewenang operator EBS adalah :
Melakukan pengecekan barang yang sudah diproses.
Pembuatan move order transfer (MOT) sesuai barang yang diproses.
Melakukan penempelan move order transfer (MOT) pada barang yang sudah diletakan di keranjang atau rak.
107
Mengambil dan mengumpulkan move order transfer (MOT) dari booking untuk diapprove atau ditransact.
Melakukan completion dan allocate data agar barang yang dikirim dapat diterima di seksi logistics.
Merapikan file - file move order transfer (MOT) yang sudah ditransact.
Dapat mengoperasikan komputer dan Oracle E – Business Suite.
Melaporkan kepada foreman bila menemukan masalah atau penyimpangan pada saat proses transaksi.
•
Tugas dan wewenang operator wrapping and sparator adalah :
Mengecek kembali stock wrapping yang belum distrapping sebelum melakukan proses wrapping.
Melakukan proses wrapping (pembungkusan tire) dan memasang sticker size.
Strapping tire yang sudah diwrapping.
Merawat dan menjaga mesin wrapping dan mesin strapping.
Merapihkan stock sticker yang tidak terpakai serta sticker sisa proses.
Melakukan loading atau menaikkan tire ke rak khusus wrapping Honda dengan tidak mencampur dengan wrapping lain.
Bertanggung jawab atas tercapainya target proses wrapping.
Menjamin tire hasil proses sudah benar, baik wrapping maupun penempelan sticker size.
108 •
Tugas dan wewenang operator setting adalah :
Melakukan proses pemasangan (setting) tube kedalam tire sesuai size yang sudah ditentukan.
Merapikan hasil proses setting yang akan dikirim ke seksi logistics.
Melakukan loading atau menaikkan tire hasil setting ke rak.
Dapat melakukan proses setting tire.
Melaporkan kepada foreman bila menemukan masalah atau penyimpangan tire atau tube yang akan di setting.
•
Tugas dan wewenang operator packing tube adalah :
Melakukan proses packaging mulai dari memasang nut packing vacuum, melipat, press, sampai dengan memasukan ke dalam inner box dan master box sesuai dengan kemasan.
Melakukan proses pelipatan inner box dan master box.
Merawat dan menjaga mesin vacuum dan mesin press.
Merapikan stock tube yang belum dipacking.
Dapat mengoperasikan mesin vacuum dan mesin press.
Melaporkan kepada foreman bila menemukan masalah atau penyimpangan pada saat proses packing tube.
109 3.3.6. Tugas dan Wewenang Divisi IT PT. XYZ : •
Tugas dan wewenang IT director adalah :
Mengatur sumber daya manusia dalam departemen IT dan memotivasi bawahan untuk melakukan kinerja dengan baik dan membuat perencanaan kesejahteraan bawahan.
Menetapkan target tahunan yang berkaitan dengan operasi IT dan memantau kinerja keseluruhan dari seluruh departemen.
Memonitor keamanan jaringan dan mengawasi seluruh sistem jaringan organisasi.
Mendesain kebijakan IT dan melaksanakannya dengan persetujuan dewan direksi lainnya.
Menyiapkan perencanaan bisnis tahunan untuk departemen IT dengan berkoordinasi dengan kepala departemen lain.
Memberikan ide-ide inovatif dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan mengetahui strategi yang diterapkan oleh pesaing.
•
Tugas dan wewenang system analyst & controller adalah :
Melaporkan aktivitas yang terdapat pada divisi IT.
Mengkoordinasikan dan menjamin seluruh aktivitas pada divisi IT berjalan sesuai dengan prosedur.
Mengimplementasikan aplikasi yang telah dikembangkan bersama dengan ISD dan IT Quality Assurance.
Meminta laporan log.
110
Mengadakan perubahan atau peningkatan atas sistem informasi dan sistem operasi perusahaan.
•
Tugas dan wewenang section head IT application development adalah :
Melaporkan seluruh aktivitas IT application development kepada system analyst.
Mengkoordinasikan dan menjamin semua hal yang diperlukan oleh IT application development untuk melakukan pengembangan..
Mengkoordinasikan dan menjamin semua aktivitas IT application development berjalan sesuai dengan prosedur.
•
Mengevaluasi aktivitas IT application development.
Memberikan feedback atas hasil UAT.
Mendelegasikan penyelesaian terhadap suatu masalah.
Melakukan riset terhadap sistem.
Tugas dan wewenang technical development adalah :
Menjamin proses pengembangan berjalan sesuai dengan prosedur.
Melaporkan seluruh aktivitas development kepada section head.
Meminta laporan progress development atas pendelegasian section head.
111 •
Tugas dan wewenang programmer adalah :
Menyediakan
aplikasi
sesuai
dengan
DFD
dari
technical
development.
•
Melakukan unit testing bersama dengan technical development.
Tugas dan wewenang section head IT application & quality assurance adalah :
Melaporkan seluruh aktivitas IT application support & quality assurance kepada system analyst.
Mengkoordinasikan dan menjamin semua hal yang dibutuhkan oleh IT application support untuk troubleshooting tersedia.
Mengkoordinasikan dan menjamin bahwa semua aktivitas IT application support & quality assurance berjalan sesuai dengan prosedur.
•
Mengevaluasi aktivitas IT application support & quality assurance.
Memberikan feedback atas hasil UAT.
Mendelegasikan penyelesaian terhadap suatu masalah.
Tugas dan wewenang application support analyst adalah :
Melaporkan semua kegiatan IT application support & quality assurance kepada section head.
Meminta laporan dari IT application engineer mengenai penanganan troubleshooting sesuai pendelegasian section head.
112 •
Tugas dan wewenang application support engineer adalah :
Melaporkan aktivitas troubleshooting kepada application support analyst.
Melaporkan hasil unit testing kepada application support analyst.
Menyatakan troubleshooting aplikasi yang telah selesai dan siap untuk masuk ke tahap UAT.
•
Tugas dan wewenang section head IT databse & administrator adalah :
Melaporkan semua aktivitas IT database & system administrator kepada system analyst.
Mengkoordinasikan dan menjamin semua aktivitas IT database & system administrator berjalan sesuai dengan prosedur.
Mengevaluasi aktivitas IT database & system administrator.
Memberikan saran terhadap IT infrastructure mengenai update storage.
•
Tugas dan wewenang database administrator adalah :
Menjamin database dalam posisi aman, baik dari segi storage maupun performance.
Melakukan riset database untuk mengoptimalkan kinerja.
Mengusulkan upgrade storage kepada section head.
113 •
Tugas dan wewenang system administrator adalah :
Menjamin security atas sistem berjalan dengan baik.
Melakukan maintain user account sesuai dengan perubahan yang terjadi di dalam perusahaan.
114 3.4. Proses Bisnis Berjalan 3.4.1 Rich Picture General Tube Processing
Gambar 3.7 Rich Picture General Tube Processing
Keterangan : 1. Kegiatan awal yang dilakukan setiap departemen atau bagian adalah menerima released job yang dibuat berdasarkan planning oleh departemen Production Planning and Control (PPC).
115 2. Tube processing dimulai proses mixing yang bertujuan untuk menghasilkan compound. Terdapat dua cara pemerolehan compound, yakni melalui produksi internal dan melalui outsourcing. Untuk produksi internal, pertama – tama seksi mixing akan meminta raw material kepada bagian warehouse. Raw material tersebut akan diolah hingga menjadi master compound. Master compound kemudian akan diolah kembali hingga menjadi compound. Begitu pula untuk produksi secara outsourcing. Pelaksanaan produksi compound dilaksanakan atas adanya purchase order yang diberikan oleh bagian purchasing. Kemudian raw material akan diberikan oleh seksi warehouse kepada outsourcing company dan perusahaan (PT. XYZ) akan menerima compound yang sudah jadi. 3. Compound yang sudah jadi akan dipindahkan ke seksi part stock supply (PSS). Seksi inilah yang bertugas untuk mendistribusikan kebutuhan compound untuk produksi tube maupun tire. Untuk tube processing, compound diberikan seksi PSS ke seksi tube extruding. 4. Proses yang terjadi di dalam tube processing itu sendiri yakni extruding, pemasangan valve baik secara manual (valve glueing) maupun secara otomatis (valve setting), splicing, dan curing. 5. Tube yang sudah jadi dan sudah lolos final inspection akan diberikan ke seksi semi finished good untuk selanjutnya dilakukan setting dan wrapping. Untuk proses selanjutnya, tube yang telah disetting dan wrapping, tube akan dipindahkan ke seksi logistics dan siap untuk didistribusikan ke customer.
116 3.5. Permasalahan yang Dihadapi Berikut merupakan permasalahan yang dihadapi PT. XYZ berkaitan dengan implementasi Oracle E – Business Suite : 1. Belum adanya penilaian value of IT dari segi business, efektivitas IT, serta efektivitas dan efisiensi IT supply setelah implementasi Oracle E – Business Suite. 2. PT. XYZ merasa masih perlunya dilakukan pengembangan terhadap sistem dan proses bisnis berjalan agar dapat berjalan lebih efektif dan lebih efisien.
3.6. Solusi Pemecahan Masalah Berikut merupakan solusi pemecahan masalah yang dihadapi PT. XYZ berkaitan dengan implementasi Oracle E – Business Suite : 1. Melakukan IT valuation mengenai business value of IT, effectiveness of IT, serta effectiveness and efficiency of IT supply atas implementasi Oracle E – Business Suite, khususnya module manufacturing pada tube processing. 2. Memberikan rekomendasi pengembangan, baik terhadap business process maupun sistem Oracle E – Business Suite yang sedang berjalan berdasarkan hasil analisis IT valuation agar dapat berjalan lebih efektif dan lebih efisien.
3.7. Length of Effort Tabel 3.3 Length of Effort Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Kamis / 07.00 07 Juli 16.00 2011
Senin / 07.00 11 Juli 16.00 2011
– 8
– 8
Kegiatan
Peserta
Materi
1. Briefing mengenai PT. 1. Head of HRD 1. Pengenalan mengenai XYZ oleh bagian HRD. 2. Bapak Agung, latar belakang 2. Melakukan study tour ke selaku head of perusahaan, produk pabrik PT. XYZ. ISD yang dihasilkan, 3. Seksi tube dan falsafah perusahaan, serta standard tire 4. Mahasiswa operating procedure magang perusahaan. 2. Cara pembuatan tube mulai dari mixing hingga packing. 1. Perkenalan SIAPPEDIA 1. Bapak Agung, 1. Overview (SRI Integrated selaku head of SIAPPEDIA. Application) di auditorium. ISD 2. Cara penggunaan 2. Diskusi penggunaan sistem 2. Bapak Alfian, SIAPPEDIA. ERP dengan head of ISD. selaku staff 3. Cara mengupload ISD materi ke SIAPPEDIA. 3. Mahasiswa 4. Overview sistem lama magang PT. XYZ sebelum melakukan implementasi Oracle E – Business Suite. 5. Alternate Bill of Material (BOM) pada
Hasil Kegiatan Memahami profil perusahaan serta standard operating procedure yang telah diterapkan dalam perusahaan.
1. Memahami cara memproduksi tube.
1. Memahami fitur-fitur yang terdapat dalam SIAPPEDIA. 2. Memahami cara penggunaan SIAPPEDIA. 3. Memahami cara mengupload materi ke SIAPPEDIA. 4. Mengetahui alasan perusahaan untuk mengimplementasi sistem baru, yakni
117
Jumlah Jam
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Selasa / 07.00 12 Juli 16.00 2011
– 8
Kegiatan
Peserta
1. Mengikuti rapat di seksi 1. Bapak Budi mixing. Wibowo, 2. Diskusi dengan staff selaku kepala mixing. seksi mixing 2. Staff mixing 3. Bapak Agus Puri, selaku kepala seksi warehouse material 4. Bapak Agung, selaku head of
Materi
Hasil Kegiatan
PT. XYZ. Oracle E – Business 6. Masalah dalam laporan Suite. keuangan. 5. Mengetahui dan memahami situasi yang memicu pemakaian alternate bill of material (BOM) serta dampak perbedaan biaya yang mungkin terjadi. 6. Memperoleh informasi mengenai masalah yang terjadi terhadap laporan akhir keuangan. 1. Masalah yang terjadi 1. Memperoleh di seksi mixing informasi mengenai mengenai material masalah yang terjadi yang dikirim oleh seksi di seksi mixing. warehouse material. 2. Memperoleh 2. Masalah yang terjadi informasi mengenai pada bagian quality user requirement seksi mixing. control lab. 3. Memperoleh informasi mengenai masalah dan kebutuhan staff
118
Jumlah Jam
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kamis / 07.00 14 Juli 16.00 2011
– 8
Jumat / 07.00 15 Juli 16.00 2011
– 8
Selasa / 07.00 19 Juli 16.00 2011
– 8
Peserta
Materi
ISD 5. Mahasiswa magang 1. Melakukan observasi ke 1. Bapak 1. Proses pembuatan tube seksi tube, baik kantor Winarto, mulai dari masuknya maupun pabrik, untuk selaku compound dari seksi mengetahui cara foreman Part Stock Supply pembuatan tube . (PSS), straining, curing 2. Berdiskusi mengenai finishing seksi hingga pemindahan permasalahan yang terjadi tube yang telah jadi ke tube di seksi tube. 2. Mahasiswa seksi Semi Finished magang Good (SFG). 2. Permasalahan yang terjadi pada seksi tube. 1. Berdiskusi mengenai 1. Bapak Agung, 1. Normalisasi database. reporting design. selaku head of 2. Design laporan untuk ISD tiap field. 2. Mahasiswa magang
1. Melakukan diskusi dengan 1. Staff mixing staff seksi mixing untuk 2. Staff PSS klarifikasi masalah yang 3. Mahasiswa
Hasil Kegiatan quality control lab.
1. Memahami proses pembuatan tube. 2. Memperoleh informasi mengenai permasalahan yang sedang dihadapi oleh seksi tube.
1. Memperoleh pemahaman mengenai design laporan. 2. Memperoleh tugas dari Bapak Agung, selaku head of ISD untuk mendesain laporan delivery harian. 1. Masalah dimana seksi 1. Memperoleh mixing tidak dapat informasi mengenai melakukan job analisis awal
119
Kegiatan
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan terjadi di seksi mixing. 2. Melakukan diskusi dengan staff seksi Part Stock Supply (PSS) mengenai masalah yang terjadi terkait dengan seksi mixing.
Peserta
Materi
magang 2.
Rabu / 07.00 20 Juli 16.00 2011
– 8
1. Melakukan interview 1. Staff Semi 1. dengan staff seksi Semi Finish Good Finished Good (SFG). (SFG) 2. Berdiskusi dengan staff 2. Staff seksi seksi warehouse material 2. warehouse untuk melakukan material klarifikasi masalah yang 3. Mahasiswa terkait dengan bagian magang mixing, yakni pada 3. cakupan outside processing.
Rabu / 07.00 28 Juli 16.00 2011
– 8
1.
2.
completion. penyebab masalah. Masalah dimana seksi 2. Memperoleh PSS tidak dapat informasi mengenai melakukan allocate dampak terjadinya dan transact akibat masalah terhadap belum dilakukannya seksi lain yang terkait job completion secara dengan seksi mixing. sistem. Alur proses bisnis 1. Memperoleh informasi mengenai yang terjadi di seksi alur proses bisnis Semi Finish Good pada seksi Semi (SFG). Finish Good (SFG). Permasalahan yang sedang terjadi pada 2. Memperoleh seksi Semi Finish informasi mengenai Good (SFG). permasalahan yang terjadi pada seksi Alur proses bisnis outside processing. Semi Finished Good (SFG). 3. Memahami proses bisnis outside processing. Detail mengenai 1. Memperoleh detail outside processing. informasi outside processing, diantaranya : ‐ Master compound
120
Melakukan update content 1. Bapak Manu, 1. web SIAPPEDIA serta selaku menambahkan jawaban ke foreman seksi forum SIAPPEDIA. warehouse Pembelajaran material
Hasil Kegiatan
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan 3.
Kamis / 07.00 29 Juli 16.00
Materi
Melakukan interview 2. Mahasiswa dengan Bapak Manu magang selaku foreman seksi warehouse material untuk menanyakan detail mengenai outside processing.
1. Diskusi dengan staff 1. Staff warehouse material untuk warehouse
1. Detail bisnis
alur
Hasil Kegiatan yang dioutside processing oleh subcontractor, PT. G-Tech Indonesia. ‐ Masalah kelayakan job completion outside processing yang dilakukan oleh seksi warehouse material. ‐ Waktu dibuatnya discrete job berdasarkan planning departemen PPC serta release discrete job. ‐ Waktu dibuatnya transact dalam outside processing. ‐ Move order transfer (MOT) dan surat jalan outside processing. proses 1. Memperoleh outside konfirmasi atas
121
– 8
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
2011
Peserta
klarifikasi proses bisnis material outside processing. 2. Mahasiswa magang
Materi
Hasil Kegiatan
processing.
2.
Senin / 07.00 01 16.00 Agustus 2011
Selasa / 07.00 02 16.00 Agustus 2011
– 8
1. Berdiskusi dengan staff 1. Staff seksi 1. Detail alur seksi mixing untuk mixing. mixing klarifikasi kembali dan 2. Mahasiswa menanyakan detail magang mengenai alur proses mixing.
1. 2.
Pembelajaran 1. Bapak 1. Detail alur Melakukan interview Shodiq, processing. dengan Bapak Shodiq selaku selaku foreman curing foreman finishing dari seksi tube curing untuk menanyakan detail finishing seksi alur tube processing tube beserta dokumen – 2. Mahasiswa dokumen yang digunakan. magang
proses 1.
2.
tube 1.
2.
122
– 8
informasi secara lebih detail untuk proses bisnis outside processing. Memperoleh masukan untuk flowchart outside processing yang telah dibuat. Memperoleh pemahaman mengenai alur proses mixing secara lebih detail. Perbaikan terhadap flowchart mixing processing beserta penjelasannya. Memperoleh informasi detail mengenai alur tube processing beserta dokumen – dokumen yang digunakan. Ringkasan alur tube processing beserta flowchart tube
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan 3.
Rabu / 07.00 03 16.00 Agustus 2011
– 8
1. 2.
3. 4.
Materi
Hasil Kegiatan
Melakukan penyusunan processing. hasil interview dengan Bapak Shodiq mengenai tube processing dalam bentuk flowchart tube processing beserta penjelasannya. 1. Bapak Ali 1. Masalah yang terjadi 1. Memperoleh Pembelajaran pada seksi Part Stock Baswan dari informasi mengenai Melakukan diskusi dengan Supply (PSS). masalah yang terjadi seksi Part Bapak Ali Baswan dari beserta usulan seksi Part Stock Supply Stock Supply 2. Alur proses bisnis (PSS) seksi Part Stock pemecahan (PSS) mengenai Supply (PSS). masalahnya pada pemecahan masalah seksi 2. Bapak Shodiq, 3. Alur tube processing. seksi Part Stock Part Stock Supply (PSS) yang tidak dapat selaku Supply (PSS). 2. Memperoleh masukan melakukan job completion foreman mengenai alur proses serta menanyakan detail curing finishing seksi bisnis dari seksi Part mengenai alur proses Stock Supply (PSS). bisnis di seksi Part Stock tube 3. Mahasiswa 3. Memperoleh Supply (PSS). magang informasi alur tube Penyusunan flow chart secara processing tube processing. lebih detail. Melakukan pertemuan dengan Bapak Shodiq selaku foreman curing finishing dari seksi tube untuk konfirmasi serta
123
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Kamis / 07.00 04 16.00 Agustus 2011
Jumlah Jam
– 8
Kegiatan
1. 2.
3.
4. 5.
Materi
Hasil Kegiatan
menanyakan beberapa alur tube processing. seksi 1. Flowchart Penyusunan flowchart 1. Staff tube 1. Memperoleh informasi mengenai cement house processing tube processing. Penyusunan penjelasan 2. Bapak Dwi, 2. Fungsi dan alur proses fungsi dan alur proses selaku staff bisnis secara general bisnis secara general flowchart extruding tube departemen dari seksi cement processing. dari bagian cement house. house. Dimana, Bertemu dengan Production discrete fungsi cement house perwakilan seksi cement Planning and 3. Pembuatan job berdasarkan house untuk memperoleh adalah sebagai tempat Control (PPC) planning yang valve glueing. penjelasan fungsi dan proses bisnis pada seksi 3. Mahasiswa dilakukan oleh bagian 2. Memperoleh magang informasi mengenai cement house serta Production Planning and Control (PPC). melakukan diskusi dengan kaitan fungsi seksi cement house dengan Bapak Agung selaku head of ISD mengenai kaitan module plan to fungsi cement house produce. 3. Mengetahui secara dengan module plan to produce. detail mengenai Pembelajaran tahapan proses Bertemu dengan Bapak pembuatan discrete Dwi selaku staff job yang dilakukan departemen Production oleh bagian Planning and Control Production Planning (PPC) untuk memperoleh and Control (PPC), informasi mengenai actual yakni planning secara planning sebelum detail dibuat secara
124
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Peserta
Materi
Hasil Kegiatan
diberikan ke seksi yang terkait dalam module plan to produce.
Jumat / 07.00 05 16.00 Agustus 2011
– 8
1.
2.
3.
Senin / 07.00 08 16.00 Agustus 2011
1. SRI quality report. 2. Rich picture tube processing. 3. Flowchart beserta penjelasan tube processing.
1.
2.
3.
1. Materi mixing processing, tube processing, dan wrapping – setting.
1.
125
– 8
4. 1.
Mengunggah materi SRI 1. Mahasiswa quality report ke magang SIAPPEDIA. Melakukan penyusunan rich picture tube processing. Melakukan update flowchart tube processing beserta dengan penjelasannya. Pembelajaran Mengunggah materi 1. Mahasiswa module plan to produce, magang yakni mixing processing, tube processing, dan
manual menggunakan Ms. Excel dan aplikasi Portal (di luar aplikasi Oracle E – Business Suite). Sedangkan yang dimasukkan ke dalam aplikasi Oracle E – Business Suite adalah nomor job, yang dicopy menggunakan aplikasi DataLoader. Memperoleh pemahaman mengenai overview SRI quality report. Penyelesaian rich picture tube processing. Penyelesaian flowchart beserta penjelasan tube processing. Memahami materi mixing processing, tube processing, dan wrapping – setting
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Selasa / 07.00 09 16.00 Agustus 2011
Jumlah Jam
– 8
Kegiatan
2. 1. 2.
3.
Rabu / 07.00 10 16.00 Agustus 2011
– 8
1. 2.
3.
Materi
wrapping – setting ke SIAPPEDIA. Pembelajaran Pembelajaran 1. Bapak Abdul 1. Kaitan seksi mixing Melakukan interview Basit, selaku dengan seksi cement dengan Bapak Abdul Basit koordinator house. selaku koordinator SIAPP SIAPP dari dari seksi mixing untuk seksi mixing menanyakan detail kaitan 2. Mahasiswa magang bagian mixing dengan bagian cement house serta beberapa daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh kelompok mahasiswa magang. Menyusun jawaban atas hasil interview yang telah dilakukan dengan Bapak Abdul Basit selaku koordinator SIAPP dari seksi mixing. Pembelajaran. 1. Bapak 1. Skenario penggunaan Mengunggah skenario Shodiq, Oracle E – Business penggunaan Oracle E – selaku Suite PT. XYZ. Business Suite PT. XYZ 2. Flowchart beserta foreman ke SIAPPEDIA. penjelasan tube curing Melakukan pertemuan finishing seksi processing.
Hasil Kegiatan yang diunggah SIAPPEDIA.
ke
1. Memperoleh pemahaman mengenai kaitan seksi mixing dengan seksi cement house. Dimana, seksi mixing mengirimkan compound yang diperlukan ke seksi cement house menggunakan move order transfer (MOT). 2. Memperoleh jawaban atas daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh kelompok mahasiswa magang. 1. Memperoleh pemahaman mengenai skenario penggunaan Oracle E – Business Suite PT. XYZ.
126
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Kamis / 07.00 11 16.00 Agustus 2011
Jumlah Jam
– 8
Kegiatan
1.
2.
3.
dengan Bapak Shodiq tube selaku foreman curing 2. Mahasiswa finishing seksi tube untuk magang melakukan konfirmasi atas hasil penyusunan flowchart beserta penjelasan tube processing dan menanyakan beberapa daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh kelompok mahasiswa magang, seperti detail kode produk extruding, valve setting, valve glueing, dan lain – lain. Membuat rich picture tube 1. Mahasiswa processing yang magang menggambarkan alur standard job, nonstandard job, serta outside processing. Memperbaiki detail seluruh flowchart tube processing yang telah dibuat sebelumnya. Memperbaiki serta
Materi
Hasil Kegiatan 2. Memahami detail tube processing, seperti kode produk untuk tiap proses tube processing, seperti kode produk extruding, valve setting, valve glueing, dan lain – lain.
1. Rich picture tube processing. 2. Flowchart beserta penjelasan seluruh tahapan tube processing.
1. Memahami rich picture, flowchart, serta penjelasan flowchart yang dibuat.
127
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumat / 07.00 12 16.00 Agustus 2011
Jumlah Jam
– 8
Kegiatan
1.
2.
3.
Senin 15
– 8
1.
menambahkan penjelasan seluruh flowchart mengenai tube processing yang telah dibuat sebelumnya. Melanjutkan pembuatan 1. Mahasiswa magang rich picture tube processing yang menggambarkan alur standard job, nonstandard job, serta outside processing. Melanjutkan pembuatan penjelasan untuk seluruh flowchart tahapan tube processing yang telah dibuat sebelumnya. Mempersiapkan seluruh bahan yang terkait untuk presentasi serta membuat slide presentasi kelompok mahasiswa magang module plan to produce 1.
Presentasi kelompok
seluruh 1. Bapak mahasiswa Agung,
Materi
Hasil Kegiatan
1. Rich picture tube processing. 2. Flowchart tube processing. 3. Slide presentasi kelompok mahasiswa magang module plan to produce 1.
1. Penyelesaian rich picture tube processing, flowchart beserta penjelasan tube processing, dan bahan presentasi kelompok mahasiswa magang module plan to produce 1. 2. Memperoleh pemahaman mengenai seluruh bahan serta slide presentasi module plan to produce 1, termasuk di antaranya rich picture tube processing, flowchart tube processing, dan penjelasannya. 1. Penyelesaian presentasi kelompok
1. Bahan presentasi mengenai pemahaman
128
/ 07.00 16.00
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Agustus 2011
16 07.00 Agustus 16.00 2011 / Selasa
Peserta
Materi
magang PT. XYZ selaku head materi, problems, dan mengenai pemahaman of ISD usulan solutions. materi serta problems and 2. Bapak Wily, usulan solutions yang selaku staff diperoleh selama magang. ISD 3. Bapak Alfian, selaku staff ISD 4. Ibu Esi, selaku staff ISD 5. Mahasiswa magang 1. Menambahkan detail file 1. Mahasiswa 1. Slide presentasi terhadap hasil presentasi magang kelompok mengenai hari Senin, 15 Agustus pemahaman materi, 2011, untuk : problems, dan usulan solutions, diantaranya Rich picture tube : processing Flowchart dan Rich picture tube penjelasan setiap processing tahapan dalam tube Flowchart dan processing : penjelasan setiap tahapan dalam tube 9 Mixing flowchart processing : 9 Outside processing flowchart 9 Mixing 9 Request indirect flowchart
Hasil Kegiatan mahasiswa magang PT. XYZ. 2. Penugasan untuk mendetailkan kembali atas hasil presentasi yang telah dilakukan.
1. Penyelesaian atas penamban detail rich picture, flowchart, dan penjelasan tube processing 2. Penyelesaian pembuatan dan pengunggahan soal quiz Moodle PT. XYZ.
129
– 8
Kegiatan
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
2.
Kamis / 07.00 18 16.00 Agustus 2011
1.
material flowchart 9 Extruding flowchart 9 Valve glueing flowchart 9 Valve setting flowchart 9 Splicing flowchart 9 Curing flowchart Membuat pertanyaan dan mengunggahnya ke Moodle PT. XYZ.
Membuat dan 1. Mahasiswa mengunggah soal quiz magang untuk Moodle PT. XYZ.
Materi 9 Outside processing flowchart 9 Request indirect material flowchart 9 Extruding flowchart 9 Valve glueing flowchart 9 Valve setting flowchart 9 Splicing flowchart 9 Curing flowchart 2. Soal quiz Moodle PT. XYZ. 1. Materi plan to produce 1. 2. Soal quiz Moodle PT. XYZ.
Hasil Kegiatan
1. Penyelesaian pembuatan soal latihan atau quiz untuk Moodle PT. XYZ yang berasal dari materi yang diperoleh masing – masing kelompok mahasiswa magang.
130
– 8
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Senin / 07.00 22 16.00 Agustus 2011
– 8
Rabu / 07.00 24 16.00 Agustus 2011
– 8
Kegiatan 1.
2.
1. 2.
3.
Membuat dan 1. Mahasiswa mengunggah soal quiz magang untuk Moodle PT. XYZ. Mempelajari skenario penggunaan Oracle E – Business Suite PT. XYZ melalui SIAPPEDIA.
Mengunggah soal quiz untuk Moodle PT. XYZ. Mempelajari skenario penggunaan Oracle E – Business Suite PT. XYZ melalui SIAPPEDIA. Menghadiri rapat bersama dengan Bapak Agung selaku head of ISD, Bapak Agus selaku kepala seksi warehouse material, perwakilan departemen Production Planning and Control (PPC), dan Bapak Abdul Basit selaku koordinator SIAPP dari seksi mixing, untuk membahas mengenai
Materi
Hasil Kegiatan
1. Soal quiz Moodle PT. XYZ. 2. Skenario penggunaan Oracle E – Business Suite PT. XYZ pada SIAPPEDIA.
1. Menghasilkan soal quiz untuk Moodle PT. XYZ. 2. Memperoleh pemahaman mengenai skenario penggunaan Oracle E – Business Suite PT. XYZ. 1. Menghasilkan soal quiz untuk Moodle PT. XYZ. 2. Memperoleh pemahaman mengenai skenario penggunaan Oracle E – Business Suite PT. XYZ. 3. Usulan rencana perubahan penggantian tanggung jawab job completion outside processing, dari seksi warehouse material ke seksi mixing.
1. Soal quiz Moodle PT. 1. Bapak XYZ. Agung, job selaku head 2. Masalah of ISD completion outside 2. Bapak Agus, processing serta rencana penggantian selaku kepala seksi tanggung jawab job completion outside warehouse processing. material 3. Perwakilan departemen Production Planning and Control (PPC) 4. Bapak Abdul Basit selaku koordinator
131
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Rabu / 07.00 07 16.00 Septemb er 2011
– 8
Kegiatan
Peserta
masalah job completion outside processing yang dilakukan oleh bagian warehouse material serta rencana penggantian tanggung jawab job completion tersebut ke seksi mixing. 1. Melakukan testing skenario standard job PT. XYZ dengan sistem Oracle E – Business Suite (server test) : ‐ Print Discrete Job Pick List Report ‐ Transfer Kebutuhan Material ‐ Print Move Order Pick Slip Report ‐ Issue Komponen ‐ Resource Charge ‐ Enter Quality Result WIP Completion ‐ Job Completion 2. Melakukan testing skenario non-standard job PT. XYZ dengan sistem
SIAPP dari seksi mixing 5. Mahasiswa magang
Materi
Hasil Kegiatan
1. Bapak Wily, 1. Skenario standard job 1. Memperoleh selaku staff dan non-standard job pemahaman ISD PT. XYZ. mengenai skenario standard job dan non2. Staff departemen standard job PT. IT XYZ menggunakan 3. Mahasiswa sistem Oracle E – magang Business Suite (server test).
132
Jumlah Jam
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Kamis / 07.00 08 16.00 Septemb er 2011
– 8
Kegiatan
Peserta
Materi
Hasil Kegiatan
Oracle E – Business Suite (server test) : ‐ Transfer Defect Item ke Locator Defect ‐ Enter Quality Result Defect Item ‐ Membuat Non Standard Job, Input Material Requirement, Input Operation, dan Release Job. ‐ Print Discrete Job Pick List Report ‐ Transfer Kebutuhan Material ‐ Print Move Order Pick Slip Report ‐ Issue Komponen ‐ Resource Charge ‐ Job Completion 1. Melakukan testing 1. Bapak Wily, 1. Skenario outside 1. Memperoleh skenario outside selaku staff processing PT. XYZ pemahaman processing PT. XYZ ISD. 2. Perbedaan assembly mengenai skenario dengan sistem Oracle E – 2. Staff push dan assemly pull outside processing Business Suite (server departemen untuk job completion PT. XYZ dalam test) : IT dalam sistem Oracle E sistem Oracle E – Business Suite (server – Business Suite ‐ Release Discrete Job OSP 3. Mahasiswa
133
Jumlah Jam
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 2.
‐ ‐
magang
Materi (server test).
Hasil Kegiatan test). 2. Memperoleh pemahaman mengenai perbedaan assembly push dan assembly pull untuk job completion dalam sistem Oracle E – Business Suite. ‐ Assembly pull : komponen item pembentuk langsung otomatis terisi. ‐ Assembly push : komponen item pembentuk harus diisi sendiri.
134
Auto create Purchase Requisition menjadi Purchase Order Print Discrete Job Pick List Report Transfer Kebutuhan Material ke Sub inventory OSP Print Move Order Pick Slip Report Receive PO Update Status Operation Job Completion Mencoba sistem Oracle E – Business Suite (server test) untuk membedakan antara penggunaan tipe assembly push dan assembly pull untuk job completion pada sistem. Dimana : Assembly pull : komponen item pembentuk langsung otomatis terisi. Assembly push : komponen item pembentuk harus diisi
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Jumat / 07.00 09 16.00 Septemb er 2011
– 8
1.
Senin / 07.00 12 16.00 Septemb er 2011
– 8
1.
Selasa / 07.00 13 16.00 Septemb er 2011
– 8
1.
sendiri. Mengupload log testing 1. Mahasiswa skenario standard job dan magang non-standard job module plan to produce ke SIAPPEDIA.
Materi
Hasil Kegiatan
1. Log testing skenario 1. Memperoleh standard job dan nonpemahaman mengenai log testing standard job module plan to produce yang skenario standard job ditemukan pada saat dan non-standard job testing skenario ke module plan to SIAPPEDIA. produce. 1. Hasil testing skenario 1. Memperoleh sistem Oracle E – perbandingan secara Business Suite. sistem antara hasil 2. Skenario sistem testing skenario berjalan dalam Oracle dengan skenario E – Business Suite. sistem berjalan dalam Oracle E – Business Suite.
Membandingkan hasil 1. Mahasiswa testing skenario sistem magang Oracle E – Business Suite (server test), yang menggambarkan proses bisnis yang seharusnya berjalan, dengan skenario proses bisnis yang sedang berjalan pada PT. XYZ. Melakukan interview 1. Bapak 1. Form atau transaksi 1. Memperoleh dengan Bapak Winarto Winarto, yang digunakan dalam pemahaman selaku foreman curing selaku tube processing secara mengenai form atau finishing seksi tube sistem Oracle E – transaksi (printscreen foreman mengenai form atau Business Suite. tube processing) yang curing transaksi dalam sistem finishing seksi digunakan dalam tube processing secara Oracle E – Business Suite tube yang dijalankan oleh user 2. Bapak Budi, sistem Oracle E – seksi tube serta melakukan selaku staff Business Suite. printscreen sistem Oracle atau user
135
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 2.
3.
Materi
Hasil Kegiatan
seksi tube E – Business Suite tersebut. Form atau 3. Mahasiswa magang transaksi yang didiskusikan seperti : Discrete Job (Resource Allocated 3) Move Transaction Completion Transaction Hold Tag Corrective Maintenance, dan lain - lain. Menyusun hasil printscreen sebagai tambahan penjelasan cara kerja penggunaan sistem Oracle E – Business Suite untuk form atau transaksi yang dijalankan user seksi tube. Bertemu dengan Bapak Budi selaku staff atau user seksi tube untuk menanyakan mengenai form atau transaksi move urder transfer (MOT) dalam sistem Oracle E – Business Suite yang
136
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Rabu / 07.00 14 16.00 Septemb er 2011
Jumlah Jam
– 8
Kegiatan
1.
2.
Kamis / 07.00 15 16.00 Septemb
1.
Materi
Hasil Kegiatan
dijalankan oleh user seksi tube serta melakukan printscreen sistem Oracle E – Business Suite tersebut. Bertemu dengan Bapak 1. Bapak 1. Penggunaan form atau 1. Memperoleh Winarto selaku foreman Winarto, transaksi dalam sistem pemahaman curing finishing seksi tube selaku mengenai form atau Oracle E – Business untuk melanjutkan Suite untuk tube transaksi tube foreman pembelajaran penggunaan processing. processing secara curing form atau transaksi pada finishing seksi 2. Kekurangan sistem sistem Oracle E – sistem Oracle E – berjalan serta usulan tube Business Suite Business Suite yang 2. Mahasiswa pengembangan sistem (printscreen tube dijalankan oleh user seksi magang untuk tube processing processing) tube, serta melakukan pada sistem Oracle E 2. Usulan printscreen terhadap form – Business Suite. pengembangan sistem atau transaksi sistem Oracle E – Business Suite untuk tube Oracle E – Business Suite yang dijalankan. processing. Melakukan diskusi mengenai kemungkinan pengembangan sistem yang dapat dilakukan untuk seksi tube. Menyusun hasil 1. Mahasiswa 1. Hasil printscreen form 1. Memperoleh printscreen berdasarkan magang atau transaksi tube pemahaman serta pembelajaran yang processing dalam penyelesaian hasil
137
– 8
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
er 2011
Jumat / 07.00 16 16.00 Septemb er 2011
– 8
1.
‐ ‐
Rabu 21
– 8
1.
Materi
Hasil Kegiatan
dilakukan tanggal 13 & 14 sistem Oracle E – printscreen mengenai September 2011, yakni Business Suite. penggunaan form atau menambah penjelasan transaksi tube cara kerja menggunakan processing pada sistem Oracle E – sistem Oracle E – Business Suite untuk form Business Suite. atau transaksi yang dijalankan user seksi tube serta menyusun problem dan usulan solution untuk pengembangan sistem Oracle E – Business Suite yang dijalankan oleh user seksi tube. Bertemu dengan Bapak 1. Bapak Ardi, 1. Usulan solusi 1. Memperoleh Ardi selaku perwakilan selaku pengembangan sistem penjelasan mengenai dari departemen IT untuk perwakilan kemungkinan Oracle E – Business berdiskusi mengenai : dari Suite. pengembangan departemen 2. Overview personalisasi sistem. Usulan solusi yang dapat sistem Oracle E – 2. Memperoleh IT atau tidak dapat 2. Mahasiswa Business Suite. pemahaman dipersonalisasi. magang mengenai overview Penjelasan overview personalisasi sistem personalisasi sistem Oracle E – Business Oracle E – Business Suite. Suite. Bertemu dengan Bapak 1. Bapak Abdul 1. Lot genealogy 1. Memperoleh Abdul Basit selaku Basit, selaku 2. Masalah yang terjadi pemahaman
138
/ 07.00 16.00
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Septemb er 2011
2.
Kamis / 07.00 22 16.00 Septemb
1.
Materi
Hasil Kegiatan
koordinator pada mixing mengenai koordinator SIAPP seksi SIAPP seksi penggunaan lot mixing dan Bapak Anton processing 3. Problems and genealogy pada PT. selaku staff seksi mixing, mixing departemen XYZ untuk menanyakan solutions production 1 2. Memahami masalah masalah lot genealogy 4. Personalizations yang sedang terjadi di serta berdiskusi mengenai 2. Bapak Anton, 5. Flowchart outside processing beserta selaku staff seksi mixing, yakni masalah yang terjadi di seksi mixing penjelasannya. adanya seksi mixing, seperti ketidaksesuaian masalah ketidaksesuaian 3. Mahasiswa magang jumlah raw material jumlah raw material yang yang diterima diterima (ditransact) dari seksi warehouse material (ditransact) dari seksi warehouse material ke seksi mixing. ke seksi mixing, serta Menyusun problems and memberikan usulan solution, mempelajari personalization, dan penyelesaian. merevisi flowchart outside 3. Memahami processing beserta personalizations penjelasannya. untuk sistem Oracle E – Business Suite. 4. Revisi flowchart outside processing beserta penjelasannya. Menyusun problems and 1. Mahasiswa 1. Problems and 1. Penyelesaian solution serta menyusun magang solutions untuk penyusunan problems questionnaire. standard job dan nonand solutions.
139
– 8
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan
Peserta
Materi
er 2011
2. Rabu / 07.00 28 16.00 Septemb er 2011
– 8
1.
2.
Kamis / 07.00 29 16.00
1.
1. Bapak Winarto, selaku foreman curing finishing seksi tube 2. User Oracle E – Business Suite seksi tube 3. Bapak Anton, selaku staff seksi mixing 4. User Oracle E – Business Suite seksi mixing 5. Mahasiswa magang Mengambil dan mereview 1. User Oracle hasil questionnaire dari E – Business
1.
2.
3.
standard job tube 2. Penyelesaian processing serta pembuatan outside processing. pertanyaan Pertanyaan questionnaire. questionnaire. Penggunaan transaksi 1. Memperoleh pemahaman move order issue (MOI) dan material mengenai consumption pada penggunaan transaksi sistem Oracle E – move order issue Business Suite. (MOI) dan material Struktur organisasi consumption pada serta tugas dan sistem Oracle E – wewenang seksi tube. Business Suite. Struktur organisasi 2. Memperoleh struktur serta tugas dan organisasi serta tugas wewenang seksi dan wewenang seksi mixing. tube. 3. Memperoleh struktur organisasi serta tugas dan wewenang seksi mixing.
1. Detail proses
dari
urutan 1. Memperoleh outside pemahaman
140
– 8
Memberikan questionnaire yang telah dibuat ke seksi tube, melakukan konfirmasi atas penggunaan transaksi move order issue (MOI) dan material consumption pada sistem Oracle E – Business Suite, dan mencatat struktur organisasi serta tugas dan wewenang seksi tube. Memberikan questionnaire yang telah dibuat ke seksi mixing dan mencatat struktur organisasi serta tugas dan wewenang seksi mixing.
Hasil Kegiatan
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Septemb er 2011
Kegiatan
2.
3.
Jumat / 07.00 30 16.00 Septemb er 2011
1.
2.
2.
3.
4.
5. 1.
2.
Materi
Hasil Kegiatan
processing serta detail Suite seksi mengenai detail proses penerimaan urutan outside mixing Bapak Manu, processing serta detail master compound selaku proses penerimaan outside processing hingga job completion. foreman seksi master compound warehouse 2. Personalization outside processing material peningkatan sistem hingga job Bapak Taufik, completion. Oracle E – Business selaku Suite berdasarkan hasil 2. Penyelesaian operator questionnaire dari personalization seksi mixing. sistem Oracle E – direct – indirect RM Business Suite seksi berdasarkan hasil questionnaire dari warehouse material seksi mixing. Bapak Ardi, selaku perwakilan departemen IT Mahasiswa magang 1. Penyelesaian User Oracle 1. Personalization peningkatan sistem E – Business personalization Suite seksi sistem Oracle E – Oracle E – Business Suite berdasarkan hasil tube Business Suite Bapak Ardi, questionnaire dari berdasarkan hasil
141
– 8
seksi mixing. Bertemu dengan Bapak Manu selaku foreman seksi warehouse material untuk konfirmasi detail outside processing dan bertemu dengan Bapak Taufik selaku operator direct – indirect RM seksi warehouse material untuk menanyakan detail proses penerimaan master compound outside processing hingga job completion. Melakukan personalization untuk peningkatan sistem Oracle E – Business Suite berdasarkan hasil questionnaire dari seksi mixing. Mengambil dan mereview hasil questionnaire ke seksi tube. Melakukan personalization untuk
Peserta
Hari / Tanggal
Waktu Kegiatan
Jumlah Jam
Kegiatan peningkatan sistem Oracle E – Business Suite berdasarkan hasil questionnaire dari seksi 3. tube.
Total Waktu
selaku perwakilan departemen IT Mahasiswa magang
Materi seksi tube.
Hasil Kegiatan questionnaire seksi tube.
dari
392 Jam
142
Peserta
