BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1
Profil Perusahaan 3.1.1
Sejarah Perusahaan PT. Bina Usaha Mandiri didirikan sejak tahun 2007 oleh Ariza Pasha P sebagai pemilik tunggal perusahaan, PT. Bina Usaha Mandiri merupakan sebuah perusahaan suplier yang bergerak di bidang Meteorologi, Hidrologi, Geofisika dan alat-alat ukur. Untuk saat ini PT. Bina Usaha Mandiri sudah memiliki dua kantor, dimana satu buah kantor yang beralamat di Jl. H. Zaenudin no.47 Radio Dalam merupakan kantor pusat dari perusahaan tersebut dan satu buah kantor lainnya yang beralamat di Jl. H. Mahali I no.43 Radio Dalam sebagai kantor cabang. PT. Bina Usaha Mandiri sendiri sudah banyak mensuplai peralatan Meteorologi, Hidrologi, Geofisika dan alat-alat ukur dibeberapa instansi dalam negri seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan di hampir seluruh cabang yang berada di indonesia, PT.Bina Usaha Mandiri juga mensuplai peralatan tersebut ke beberapa perusahaan swasta, khususnya dengan perusahaan-perusahaan yang bidangnya berkaitan dengan iklim tanaman, penerbangan, irigasi, polusi, maupun amdal.
56
57
3.1.2
Visi dan Misi Visi dari PT. Bina Usaha Mandiri adalah menjadi suplier terpercaya dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan juga selalu memberikan kualitas barang yang terbaik kepada para kostumer. Misi dari PT. Bina Usaha Mandiri ialah: •
Memperkenalkan produk, alat-alat yang dijual kepada masyarakat luas melalui e-commers.
•
Mengembangkan PT. Bina Usaha Mandiri dengan membuka cabang atau joint venture.
•
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dijual.
•
Mengembangkan sistem telemetri data, misalnya alat yang terpasang di lapangan tanpa kabel dapat di terima hasil datanya di ruang operator.
•
Mengadakan presentasi-presentasi tentang guna dari peralatan Meteorologi, Hidrologi, Geofisika dan alat-alat ukur pada kehidupan sehari-hari.
3.1.3
Struktur Organisasi Kerjasama antar anggota dalam suatu perusahaan sangat diperlukan untuk memajukan suatu perusahaan, agar sesama anggota dapat mengetahui dengan benar dan jelas tugasnya masing-masing, maka
58
dibutuhkan struktur organisasi yang baik dan jelas. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Bina Usaha Mandiri yang digambarkan dari divisi yang tertinggi ke divisi yang paling rendah.
Direktur
Wakil Direktur Tata Usaha
Jaringan
Divisi Operasional
Instalasi
Divisi Logistik
Transportasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bina Usaha Mandiri
Tugas dan wewenang : -
-
Direktur Utama: •
Memimpin jalannya perusahaan
•
Menetapkan kebijakan-kebijakan dalam perusahaan
•
Menjaga stabilitas usaha dan kelangsungan hidup perusahaan
•
Menjalankan perusahaan dengan sebaik-baiknya
Wakil Direktur: •
Mewakilkan tugas direktur, disaat direktur tidak hadir
59
-
-
-
•
Mengkoordinir seluruh divisi yang ada diperusahaan
•
Menentukan layak atau tidaknya seseorang yang melamar pekerjaan di terima bekerja di perusahaan
Tata Usaha: •
Mengurus keuangan perusahaan
•
Mengurus penggajian karyawan
•
Bertanggung jawab atas ketersediaan alat tulis kantor di perusahaan
Divisi Logistik: •
Mengatur keluar masuknya barang
•
Bertanggung jawab atas seluruh barang yang ada di gudang
•
Mengecek ketersediaan barang
Divisi Operasional: •
Transportasi: ¾ Mengatur semua pengiriman barang agar sampai ke tujuan ¾ Menjaga dan merawat kendaraan inventaris kantor ¾ Bertanggung jawab atas seluruh barang yang ada selama pengiriman
•
Instalsi: ¾ Menginstal seluruh perangkat perusahaan ¾ Menginstal seluruh peralatan yang akan dijual ¾ Memperbaiki jika ada kerusakan pada software
•
Jaringan: ¾ Membuat jaringan pada perusahaan ¾ Mengatur seluruh jaringan perusahaan agar dapat berjalan baik di perusahaan
60
¾ Memperbaiki jika ada aliran data yang terputus akibat kerusakan jaringan
3.1.4
Denah Fisik Perusahaan Berikut adalah pembagian ruangan yang ada pada PT. Bina Usaha Mandiri dikantor pusat dan Cabang I tempat dilaksanakannya perancangan dan pengaplikasian rancangan jaringan yang dilakukan. Dimana denah ini menggambarkan pembagian ruangan sesuai dengan peruntukan kerja dan bagian-bagian pada masing masing bagian pekerjaan. Berikut Denah pembagian pada kantor Pusat.
Gambar 3.2 Denah Fisik Kantor Pusat PT. Bina Usaha Mandiri
61
Adapun pada kantor cabang I PT. Bina Usaha Mandiri adalah seperti yang digambarkan oleh denah ruangnya sebagai berikut: Lantai 1
Lantai 2
62
Lantai 3
Gambar 3.3 Denah Fisik Kantor Cabang I PT. Bina Usaha Mandiri
3.2
Analisis Sistem 3.2.1
Sistem yang sedang berjalan Topologi yang digunakan PT. Bina Usaha Mandiri adalah topology tree, atau suatu topologi yang dapat disebut juga sebagai suatu jaringan topologi bertingkat. Biasanya topologi ini adalah topologi yang digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarkinya yang berbeda. Dimana semakin keatas hierarkinya menempati posisi yang lebih tinggi. Sekilas kita dapat memandang bahwa topologi ini adalah suatu topologi yang merupakan adopsi dari topology bus dan topology star, dikarenakan antar client pada masing masing bagiannya terhubung oleh sebuah backbone yang diadopsi dari topology bus dan terminal
63
concentrator dengan mengadopsi dari topologi star pada switch managed utamanya. Jika kita melihat hubungan antar jaringannya model yang diterapkan tak lain adalah suatu model hubungan jaringan cient-server dimana pada jaringan diatasnya terdapat server yang melayani permintaan dari client namun proses utama dilakukan pada client yang dihandle oleh sebuah managed switch yang mengatur pola dan lalu lintas permintaan dari masing-masing switch yang berhubungan langsung dari client. Jaringan ini dapat kami gambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.4 Topolagi Wireless LAN PT. Bina Usaha Mandiri
3.2.2
Permasalahan yang dihadapi Dalam era komunikasi yang membutuhkan akses data cepat tepat dan handal ini, proses komunikasi data yang dilakukan secara manual sudah tidak lagi dapat membendung kebutuhan akan akses data dan transportasi data yang dibutuhkan sehingga untuk dapat bersaing dengan system yang
64
telah terkomputerisasi dengan kompleks tampaknya sudah menjadi suatu hal yang begitu sulit. Pada PT. Bina Usaha Mandiri ini terdapat 2 kantor yang terpisah sehingga transportasi data yang ada terpisah antara 2 kantor tersebut. Sebelumnya telah kami kemukakan bahwa komunikasi yang terjadi pada 2 buah kantor ini dilakukan secara manual yaitu dengan hanya saling bertukaran data melalui pengiriman dokumen dengan email, instant messaging, dan bahkan jika terjadi gangguan teknis dikirimkan melalui print out documents secara langsung. Dengan gambaran sebagai berikut :
Gambar 3.5 Skema komunikasi antar kantor cabang Sehingga dalam hal ini kami dapat menyimpulkan beberapa issue masalah utama yaitu adalah : •
Komunikasi
(pertukaran
data
dan
informasi)
masih
menggunakan internet global misalkan e-mail, instant messanger, telepon, dan bahkan secara manual seperti menggunakan dokumen, flashdisk dan sebagainya.
65
•
Tidak dapat melakukan sharing data antar satu kantor dengan kantor lainnya karena antar satu kantor dengan kantor lainnya tidak saling terhubung secara langsung.
•
Tidak ada sistem keamanan dalam pertukaran informasi dengan menggunakan email
•
Pengiriman data manual yang sangat memakan banyak waktu meski sebenarnya jarak antara kedua kantor begitu dekat
3.2.3
Alternatif Pemecahan Masalah Oleh karena itu, dengan mengacu pada masalah yang dihadapi oleh PT. Bina Usaha Mandiri ini kami mencoba memberikan solusi yang tepat yang dapat digunakan untuk mengatasi problem tersebut. Yaitu dengan merancang sebuah extended jaringan tambahan ke jaringan yang telah ada pada kantor utama dengan kantor ke dua menggunakan WLAN (wireless Local Area Network ) serta membuat suatu jaringan private sebagai suatu ekspansi pengembangan untuk kantor satelit lainnya didaerah. Sehingga hal ini dapat memungkinkan terjadinya komunikasi dan transfer data yang cepat. Dimana setiap data yang ada dipusatkan pada kantor utama dan setiap kantor cabang dapat mengakses, mencari, mengolah dan menyimpan data melalui jaringan private network yang tersedia.
66
Adapun opsi yang akan diusulkan adalah : •
Wireless LAN (Media Nirkabel)
•
VPN (Virtual Private Network)
Adapun dalam tahapan penempatannya, antara kantor 1 dan kantor 2 kami menanamkan opsi Wireless LAN dalam koneksi jaringannya dikarenakan jarak antara kantor 1 dan 2 tidak lebih dari 500 meter dam kondisi lingkungan yang memungkinkannya untuk menerapkan opsi ini. Sedangkan untuk kantor satelit (kantor kecil yang terletak didaerah) penerapan yang digunakan adalah dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network) sebagai media jalur privatnya.
3.2.3.1
Software dan Hardware yang dibutuhkan sebagai solusi Untuk menjalankan usulan tersebut maka dibutuhkah beberapa
Hardware dan software yang akan digunakan agar usulan tersebut dapat berjalan, hardware tersebut antara lain : - Wireless Acces point (router,switch) - Antena Omni - Wireless usb untuk tiap-tiap PC - Grid Dan Software yang dibutuhkan antaralain : - Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional SP2 - Aplikasi untuk wireless USB - Software Hamaci untuk VPN
67
3.2.4
Topologi jaringan setelah usulan solusi
Gambar 3.6 Topolagi jaringan setelah usulan solusi
Gambar disamping menunjukkan penggunaan connection pada masing masing kantor yang diaplikasikan pada kantor PT.Bina Usaha Mandiri