BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1
Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA PRIMATANGGUH beralamatkan di Jl. Arteri Raya Sisi Tol (Pejuangan) Kompleks Prisma Kedoya Plaza Blok A No. 26, Jakarta Barat - Indonesia, memiliki izin usaha berdasarkan akta pendirian perseroan No.
8 tanggal 14 November 2003 untuk melakukan
penambangan, produksi, dan menjual hasil produksinya yaitu marmer dan granit yang disahkan oleh Notaris Tina Chandra Gerung SH, dengan Keputusan
Menteri
Kehakiman
Republik
Indonesia
nomor
C2-
28809.HT.01.04.TH.2003 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada awalnya PT PANCAYASA PRIMATANGGUH memulai usahanya dengan mengimpor batu granit dan memprosesnya menjadi potongan-potongan
yang
ukurannya
tergantung
pada
permintaan
pelanggan. Sekarang ini PT PANCAYASA PRIMATANGGUH adalah salah satu perusahaan terbesar dalam industri marmer dan granit. Produk yang ditawarkan adalah produk yang selalu mengutamakan ke eksklusifan desain granit dan marmer.
65
66
PT PANCAYASA PRIMATANGGUH selain menawarkan produk marmer dan granit dalam bentuk potongan-potongan, PT PANCAYASA PRIMATANGGUH juga menerima pesanan spesial dari beberapa pelanggan seperti meja makan beserta kursi dalam bentuk granit. Visi Perusahaan a. Mencapai kredibilitas b. Menjaga standar kualitas produk c. Melakukan riset pasar untuk mengenal kebutuhan konsumen Misi Perusahaan a. Mendapatkan keuntungan b. Operasi dan Manufaktur yang hemat biaya c. Membangun kebijakan mengenai peningkatan secara berkala untuk meninjau dan mengevaluasi kemajuan
3.2
Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan hal-hal lain yang menyangkut perusahaan Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, diperlukan kerjasama antara pimpinan dengan karyawan serta sesama anggota organisasi. Kerja sama yang baik antara masing-masing anggota perusahaan dapat tercapai jika memiliki struktur organisasi yang baik dan jelas. Struktur organisasi adalah serangkaian hubungan antara individuindividu di dalam suatu organisasi yang bekerja sama dalam rangka
67
mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi pada PT PANCAYASA PRIMATANGGUH di gambarkan dalam suatu bagan atau diagram yang memperlihatkan hubungan fungsi-fungsi, arus tanggung jawab dan wewenang di dalam perusahaan. organisasi
dari
mengambarkan
PT dari
Berikut ini merupakan struktur
PANCAYASA
PRIMATANGGUH
tingkat
sampai
atas
tingkat
yang bawah:
68
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
69
3.2.3
Wewenang dan Tanggung Jawab a. Dewan Direksi Tugasnya adalah : 1) Menentukan tujuan perusahaan, kebijakan umum dan peraturan perusahaan. 2) Memimpin perusahaan dan mengkoordinasikan semua divisi yang ada di perusahaan. 3) Menetapkan berbagai kebijakan perusahaan. b. Direktur Utama Tugasnya adalah : 1) Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan strategi pemasaran dan penjualan jangka panjang. 2) Merencanakan strategi perusahaan untuk meningkatkan pemasukan perusahaan dengan meningkatkan target pasar. 3) Bertanggung jawab kepada Dewan Direksi terhadap kualitas dan kuantitas pemasaran dan penjualan. 4) Mengkoordinasikan bagian–bagian yang dibawahinya. Bagian yang berada di bawah Direktur Pemasaran : Manajer Pemasaran Tugasnya adalah : 1) Bertanggung jawab pada Direktur Pemasaran dalam melaksanakan kegiatan sehari–harinya.
70
2) Memberikan laporan kepada Direktur Pemasaran mengenai biaya promosi, omset penjualan dan laporan penjualan per bulan. 3) Memenuhi permintaan contoh atau sample. 4) Melayani
dan
memberi
informasi
produk
pada
pelanggan dan menindaklanjuti setiap pemesanan produk. c. Direktur Keuangan dan Stok Kontrol Tugasnya adalah : 1) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam hal keuangan perusahaan. 2) Menganalisa laporan keuangan dari bagian–bagian yang dibawahinya untuk dijelaskan lebih lanjut kepada Direktur Utama. 3) Memberikan laporan analisa dan presentasi keuangan perusahaan tiap tahun. Bagian–bagian yang berada di bawah Direktur Keuangan dan Stok Kontrol : 1) Akuntansi Tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab terhadap Direktur Keuangan dan Stok Kontrol dalam pembuatan laporan keuangan.
71
b) Mencatat dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank. c) Mencatat pembayaran penjualan dan pembayaran pembelian. d) Mengecek history transaksi pelanggan. e) Membuat surat Delivery Order (DO) sebagai tanda bukti bahwa pesanan pelanggan disetujui. f) Menerima Surat Jalan. g) Membuat Faktur Tagihan. 2) Stok Kontrol Tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab terhadap Direktur Keuangan dan Stok Kontrol dalam pembuatan laporan persediaan. b) Menerima dan memeriksa laporan persediaan barang dari Spare part Center, Production Center, dan Distribution Center. c) Memberitahukan kepada bagian Production Center untuk memproduksi barang saat stok barang habis. d) Mengawasi pengiriman barang kepada pelanggan. 3) Billing Tugasnya adalah : a) Melakukan proses penagihan kepada pelanggan.
72
4) Kasir Keuangan Tugasnya adalah : a) Mengatur penerimaan dan pengeluaran kas kecil. b) Mengatur alokasi pembayaran pembelian kepada pemasok. c) Menerima pembayaran dari pelanggan baik giro maupun tunai. d) Membuat faktur penjualan untuk dikirimkan ke pelanggan. e) Setor pembayaran tunai dan giro yang cair dari pelanggan ke bank. f) Memberikan bukti penerimaan dan pembayaran kas/bank kepada bagian Akuntansi dan Keuangan d. Pembelian 1) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas kegiatan pembelian suku cadang (spare part) mesin pabrik. 2) Mengurus pembelian suku cadang (spare part) untuk perawatan mesin–mesin di pabrik. e. Direktur Manufaktur Tugasnya adalah : 1) Bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas kegiatan manufaktur.
73
2) Mengatur dan memantau proses produksi agar tepat waktu. 3) Mengatur ketersediaan sumber daya produksi agar produksi berjalan dengan lancar. 4) Bersama
dengan
Direktur
Utama
melakukan
perencanaan mengenai produk baru yang akan diproduksi berserta proses dan kebutuhan sumber daya produksi. Bagian yang berada di bawah Direktur Manufaktur : Manajer Pabrik Tugasnya adalah : 1)
Bertanggung jawab kepada Direktur Manufaktur atas segala kegiatan yang sedang berjalan di pabrik;
2)
Mengawasi semua kegiatan yang berjalan di bagian Production Center, Distribution Center, dan Spare part Center.
Manajer Pabrik mengepalai tiga divisi : 1.) Production Center Kepala Production Center Tugasnya adalah : -
Bertanggung jawab kepada Manajer Pabrik atas segala kegiatan produksi.
-
Memeriksa laporan produksi barang.
74
a) Kepala Administrasi Tugasnya adalah : (1) Bertangggung
jawab
Production Center
kepada
Kepala
atas laporan produksi
barang. (2) Membuat laporan produksi barang. b) Kepala Divisi (1) Tugasnya adalah : (a) Bertanggung jawab kepada Kepala Production
Center
atas
kegiatan
produksi pada divisi marmer dan granit. (b) Memeriksa laporan produksi barang setiap divisi. (2) Divisi Marmer Tugasnya adalah : (a) Bertanggung jawab kepada kepala divisi atas produksi marmer. (b) Membuat laporan produksi marmer. (3) Divisi Granit Tugasnya adalah : (a) Bertanggung jawab kepada kepala divisi atas produksi granit.
75
(b) Membuat laporan produksi granit. 2) Distribution Center Kepala Distribution Center Tugasnya adalah : -
Bertanggung
jawab
atas
kegiatan
semua
kegiatan distribusi barang kepada Manajer Pabrik. -
Memeriksa laporan distribusi barang.
a) Kepala Administrasi (1) Bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Distribution Center atas laporan distribusi barang. (2) Membuat laporan distribusi barang yang diserahkan
kepada
kepala
Distribution
Center. b) Kepala Gudang (1) Membuat Surat Jalan. (2) Mengeluarkan barang yang ada di gudang sesuai dengan surat Delivery Order (DO). (3) Memasukkan barang mentah (barang yang ditambang) kedalam gudang sesuai dengan stok masuk yang sudah disetujui oleh Kepala Distribution Center.
76
(4) Bertanggung jawab atas persediaan barang di gudang. c) Keamanan (1) Bertanggung jawab atas keamanan pabrik dan gudang. (2) Mengecek kegiatan keluar masuknya barang di gudang. d) Kepala Pengiriman (1) Mengatur pengiriman barang (2) Mengirimkan barang ke pelanggan. (3) Memberikan Surat Jalan ke pelanggan, untuk
ditanda
tangani
sebagai
bukti
penerimaan barang. (4) Mengecek kembali barang yang siap kirim. 3) Spare part Center Kepala Spare part Center Tugasnya adalah : -
Bertanggung jawab kepada Manajer Pabrik atas persediaan suku cadang mesin dan perawatan mesin pabrik.
-
Memeriksa laporan persediaan suku cadang dan perawatan mesin pabrik.
77
a) Kepala Administrasi Tugasnya adalah : (1) Bertanggung jawab kepada Kepala Spare part Center atas laporan suku cadang dan perawatan mesin. (2) Membuat laporan persediaan suku cadang. b)
Kepala Perawatan Mesin Tugasnya adalah : (1) Bertanggung jawab kepada Kepala Spare part Center atas perawatan mesin pabrik. (2) Membuat laporan perawatan mesin pabrik.
c)
Mekanik Tugasnya adalah : (1) Melakukan perawatan mesin secara berkala. (2) Memperbaiki dan mengganti suku cadang pada mesin yang rusak.
3.3
Sistem yang sedang Berjalan 3.3.1 Sistem Pemesanan Bagian Penjualan menerima pesanan dari pelanggan berupa Purchase Order (PO) yang mencakup nama, jenis dan kuantitas dari barang yang diminta oleh pelanggan dengan memeriksa persediaan yang ada ke bagian Stok Kontrol.
Apabila barang tersedia, maka bagian
78
penjualan akan mengkonfirmasi kepada pelanggan bahwa barang yang dipesan tersedia. 3.3.2 Sistem Penjualan a. Berdasarkan surat PO dari pelanggan, maka bagian Penjualan membuat surat Order Penjualan (OPJ) rangkap empat yang diserahkan ke bagian Akuntansi untuk meminta persetujuan. b. Berdasarkan surat Order Penjualan (OPJ), bagian Akuntansi akan memeriksa batas kredit pelanggan pada buku piutang dagang, dan memutuskan menerima atau menolak pesanan pelanggan. c. Jika permintaan pesanan ditolak maka bagian Penjualan akan mengkonfirmasikannya pada pelanggan dan pesanan batal. d. Jika permintaan pesanan diterima dan stok barang tersedia maka bagian
Penjualan
memberitahukan bagian Akuntansi untuk
membuat surat DO (delivery order) rangkap tiga yang diserahkan ke bagian Gudang. e. Bagian Gudang akan mempersiapkan barang berdasarkan DO yang telah diterima. 3.3.3 Sistem Pengiriman Barang a. Setelah bagian Gudang menerima surat DO dari bagian Penjualan, maka
bagian
Gudang
akan
mempersiapkan
barang
dan
menandatangani DO, kemudian membuat Surat Jalan rangkap 6 yang disetujui oleh Manajer pabrik. b. Bagian Gudang akan memperbaharui Kartu Stok.
79
c. Berdasarkan Surat Jalan yang diterima, Kepala bagian Pengiriman akan memberikan Surat Jalan kepada Supir untuk dapat mengirimkan barang kepada pelanggan. d. Setelah barang dikirim, Surat Jalan dikembalikan ke bagian Gudang, bagian Penjualan dan bagian Akuntansi sebagai arsip. Prosedur sistem pengiriman jika ada pembayaran secara tunai : a. Pada saat permintaan pesanan diterima dan stok barang tersedia maka bagian Penjualan memberitahukan bagian Akuntansi, agar Faktur Tagihan diberikan kepada pelanggan sebagai tanda tagihan pembayaran. b. Setelah pelanggan membayar semua tagihan pembelian barang, maka bagian Akuntansi dan Stok Barang akan membuat Delivery order (DO) rangkap tiga yang diberikan kepada bagian Gudang. d) Bagian Gudang mempersiapkan barang dan menandatangani DO. e) Bagian Gudang memperbaharui Kartu Stok. f) Bagian Gudang membuat Surat Jalan yang disetujui oleh Manajer Pabrik. g) Berdasarkan Surat Jalan yang diterima, Kepala bagian Pengiriman memberikan surat jalan kepada Supir untuk mengirimkan barang kepada pelanggan. h) Setelah barang dikirim, Surat Jalan ditandatangani oleh pelanggan sebagai bukti bahwa barang telah diterima.
80
3.3.4 Sistem Pembayaran Sistem pembayaran di PT PANCAYASA PRIMATANGGUH terdapat 2 cara pembayaran, antara lain : a. Tunai (Cash) Saat pelanggan telah memesan barang pada bagian Penjualan maka berdasarkan OPJ yang dibuat, bagian Akuntansi langsung membuat Faktur Tagihan untuk diberikan kepada pelanggan. Pelanggan akan membayar tunai, kemudian barang akan dikirimkan ke pelanggan setelah pembayaran lunas. Sistem pembayaran ini biasanya ditujukan kepada pelanggan perseorangan. b. Piutang Saat pelanggan memesan barang maka pelanggan akan memberikan PO kepada bagian Penjualan, kemudian bagian Penjualan akan memberikan PO tersebut kepada bagian Akuntansi. Setelah barang dikirim berdasarkan Surat Jalan yang telah dibuat, akan dibuat Faktur Tagihan (faktur invoice) dengan tenggang waktu piutang selama satu bulan terhitung dari tanggal dibuatnya Surat Jalan. Setelah 1 bulan bagian billing akan mengirim tagihan kepada pelanggan dengan memberikan Faktur Tagihan dan Surat Jalan. Sistem pembayaran ini diberikan kepada pelanggan tetap atau Perseroan Terbatas (PT), pelanggan yang membeli dalam jumlah besar.
81
Prosedur Penerimaan Piutang Dagang a. Bagian Akuntansi dan Keuangan menagih piutang kepada pelanggan saat Faktur Tagihan jatuh tempo. b. Bagian Akuntansi dan Keuangan mengirimkan Faktur Tagihan kepada pelanggan. c. Setelah pelanggan melakukan pembayaran, bagian akuntansi dan keuangan menandai Faktur Tagihan tersebut telah dibayar. d. Bagian Akuntansi dan Keuangan mencatat penerimaan kas yang terjadi. e. Bagian Akuntansi dan Keuangan memperbaharui buku piutang dagang. f. Faktur Tagihan yang telah lunas tersebut diarsipkan oleh bagian Akuntansi dan Keuangan. 3.3.5
Sistem Persediaan Barang Setelah barang selesai diproduksi, barang akan didistribusikan dari pabrik ke gudang untuk disimpan. Bagian Gudang akan menghitung secara fisik stok barang yang ada di gudang . Kemudian dibuat Laporan Persediaan Barang sebanyak 2 lembar yang didistribusikan : a. lembar ke-1 untuk dikirim ke bagian Akuntansi dan Stok Kontrol untuk memperbaharui daftar persediaan b. lembar ke-2 untuk digunakan oleh bagian Gudang sebagai Kartu Stok. Jika terdapat kekurangan stok barang, maka bagian Gudang akan
82
memberitahu bagian Akuntansi dan Stok Kontrol untuk memberitahu bagian Produksi untuk memproduksi barang dan jika tidak maka proses selesai. 3.3.6
Diagram Aliran Data : a.
Prosedur Sistem Pemesanan Barang Bagian penjualan
mulai
Menerima order dari pelanggan
Stok Barang
tidak ada
Mengkonfirmasi kepada pelanggan bahwa barang tidak tersedia
ada
Menerima Purchase Order (PO) dari pelanggan
PO
1
Gambar 3.2 DAD Sistem Pemesanan Barang
83
b. Prosedur Sistem Penjualan barang Bagian Penjualan
Bagian Akuntansi dan Stok Kontrol
1
OPJ
Membuat Surat Order Penjualan
Cek Kredit dan Stok
OPJ OPJ
OPJ
Batas Kredit
ditolak
Mengkonfirmasikan pada Pelanggan dan Pesanan Batal
diterima
OPJ
2
Gambar 3.3 DAD Sistem Penjualan Barang
Buku Piutang
84
c. Prosedur Sistem Pengiriman Barang
Gambar 3.4 DAD Sistem Pengiriman Barang
85
d. Prosedur Sistem Pembayaran Bagian Akuntansi dan Keuangan 3
2
1
1
OPJ
Surat_Jalan
Membuat Faktur Tagihan
Faktur Tagihan
Jenis Penjualan
Tunai
Menerima Pembayaran dari Pelanggan
Buku Piutang
Mencatat Penerimaan Kas yang Terjadi
Kredit
Mencatat Jumlah Piutang
Memperbaharui Daftar Persediaan Barang
Faktur Tagihan
N
Mengirimkan Faktur Tagihan ke Pelanggan
Selesai
Gambar 3.5 DAD Sistem Pembayaran
Penerimaan Kas
86
e. Prosedur Sistem Persediaan Barang Bagian Akuntansi dan Stok Kontrol
Bagian Gudang
mulai
Menghitung persediaan barang digudang secara fisik
Membuat laporan perhitungan fisik
2 1 Laporan Perhitungan Fisik
Digunakan sebagai kartu stok 1 Laporan Perhitungan Fisik
Memperbaharui Daftar persediaan Barang
Daftar Persediaan barang
N
Gambar 3.6 DAD Sistem Persediaan Barang
87
f. Prosedur Pengiriman Barang jika ada Pembayaran Secara Tunai
Bagian Akuntansi dan Stok Kontrol
Bagian Gudang
DO mulai
Menyiapkan barang dan menandatangani DO
Pesanan barang tersedia
Memperbaharui Kartu Stok
OPJ
Membuat Faktur Tagihan
Kartu Stok
DO
3 1 Faktur Tagihan
2
Membuat Surat Jalan
N
Surat Jalan Membuat DO
N
DO
Gambar 3.7 DAD Pengiriman Barang secara Tunai
Beserta dengan barang
88
g. Prosedur Penagihan Piutang
Mulai
Menagih Piutang
Faktur tagihan
Menerima Pembayaran
Memperbaharui buku piutang
Buku Piutang
Faktur tagihan
Gambar 3.8 DAD Penagihan Piutang
89
Gambar 3.9
Diagram Dekomposisi
90
Barang Pembeli
Pabrik
Barang Pesanan PO_Cust
Surat_Jalan
DO
Pemesanan
Penawaran Harga Faktur_Tagihan 0. Sistem Penjualan dan Persediaan
Laporan Penjualan
Laporan Persediaan
Direktur Utama
Gambar 3.10 Diagram Konteks
91 OPJ
2.0 Penjualan Barang
PO_Cust
Data Pemesanan Barang
1.0 Pemesanan Barang
PO_Cust
OPJ Data Persediaan Barang
Informasi Barang Akuntansi
Persediaan
Pelanggan
surat_jalan DO 3.0 Penyimpanan Barang
4.0 Pengiriman Barang
surat_jalan
Data Pemesanan Barang
Data Penjualan Barang Kartu Stok
Faktur Tagihan
Data Persediaan Barang
Bukti_ Pembayaran_ Penjualan
5.0 Pembayaran Barang
Faktur_ Tagihan
Data Pembayaran Barang
6.0 Pembuatan Laporan
Permintaan Laporan
Laporan-laporan
Direktur Utama
Gambar 3.11 DFD Level Nol
92
3.3.7 Diagram Rinci : a.
Pemesanan
Gambar 3.12 Diagram Rinci Proses Pemesanan PT. PANCAYASA PRIMATANGGUH
93
b. Penjualan Penjualan
Data Pemesanan Barang
cara kredit
2.1 Mengecek Pembayaran
cara tunai
2.6 Menerima data pesanan dan membuat surat order
2.2 Membuat OPJ
OPJ
2.7 Menghitung uang yang harus dibayarkan
OPJ Transaksi Penjualan OPJ
Akuntansi 2.8 Membuat Faktur Tagihan
Data pesanan pelanggan
6.0 Pembuatan Laporan
2.3 Mengecek batas kredit pelanggan
Ditolak
Faktur Tagihan
uang dan faktur tagihan Pelanggan Diterima 2.9 Menerima uang dan memproses pembayaran
2.5 Mengkonfirmasi kepada pelanggan pesanan batal
Faktur Tagihan 2.4 Membuat DO
Pembayaran barang yang dibeli
DO
Gambar 3.13 Diagram Rinci Proses Penjualan pada PT. PANCAYASA PRIMATANGGUH
94
c. Persediaan
Gambar 3.14 Diagram Rinci Proses Persediaan PT. PANCAYASA PRIMATANGGUH
95
e. Pembayaran
Gambar 3.15 Diagram Rinci Proses Pembayaran PT. PANCAYASA PRIMATANGGUH
96
3.4
Permasalahan yang Dihadapi Dari hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. PANCAYASA PRIMATANGGUH, permasalahan yang dihadapi antara lain : a. Membutuhkan proses yang bertahap untuk mendapatkan informasi tentang penjualan dan persediaan, karena data mengenai penjualan dan persediaan barang tidak terstruktur dengan baik. b. Pencatatan yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran barang selama ini hanya dilakukan berdasarkan buku catatan persediaan sebagai pencarian info persediaan lama dan informasi yang ada mengenai persediaan barang kurang mencerminkan persediaan yang sebenarnya di gudang.
3.5
Usulan Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang dihadapi oleh PT.
PANCAYASA
PRIMATANGGUH , maka pemecahan masalah yang diusulkan antara lain : a. Merencanakan dan membuat basis data penjualan dan persediaan barang sehingga transaksi persediaan dan transaksi penjualan dapat dilakukan secara
komputerisasi,
dengan
tujuan
untuk
mempermudah
dan
mempercepat proses pencarian informasi. b. Merancang sistem persediaan barang dengan menerapkan tingkat pengamanan yang optimal, sehingga lebih mudah dan cepat dalam mencari informasi mengenai persediaan barang dan barang dapat selalu tersedia
97
(tidak ada kekurangan) dan pesanan dapat dipenuhi sesuai dengan yang telah ditentukan oleh pelanggan. 3.5.1
Diagram Aliran Data dari Sistem yang Diusulkan
Gambar 3.16 DAD dari Sistem yang Diusulkan
98
3.6
Fact Finding Metode yang dilakukan adalah wawancara dan survei (memeriksa dokumentasi, melakukan pengamatan terhadap operasional perusahaan dalam keseharian dan penelitian sistem yang sedang berjalan). Hasil wawancara dan survei yang didapatkan adalah saat ini PT. PANCAYASA PRIMATANGGUH sangat membutuhkan basis data untuk proses penjualan dan persediaan barang. Seiring dengan perkembangan perusahaan maka jumlah data setiap hari semakin bertambah, sehingga dibutuhkan suatu sistem basis data untuk menyimpan data-data tersebut, untuk mengkomunikasikan data yang satu dengan yang lain serta meningkatkan komunikasi kerja dari setiap divisi yang ada dalam perusahaan. Dengan permasalahan tersebut, maka dibuat suatu basis data yang dapat bermanfaat bagi perusahaan dari manual menjadi terkomputerisasi dapat dirasakan oleh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.