BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Sejarah Organisasi Setelah Indonesia merdeka, baru pada tanggal 27 April 1964 terjadi perubahan Sistem Kepenjaraan menjadi sistem Pemasyrakatan. Sistem Pemasyarakatan yang digunakan oleh bangsa Indonesia, memiliki tujuan reintegrasi sehat bagi pelanggar hukum (Narapidana dan Anak Didik) dengan masyarakat yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945. Untuk terciptannya pembinaan klien pelanggar hukum, dengan Keputusan Presidium Kabinet Ampera No.75/U/Kep/II/66, Struktur Organisasi berubah menjadi Direktorat Jendral Pemasyarakatan dengan dua direktoratnya bertugas membina klien di dalam Lembaga Pemasyarakatan dan membina klien di luar Lembaga Pemasyaraktan
yang
mencakup
pula
pembinaan
Anak
di
dalam
pemasyarakatan yang disebut Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (BISPA). Setelah lahirnya Undang-undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, BISPA berubah menjadi BAPAS (Balai Pemasyarakatan), yang meluas tidak hanya membina Anak pada khususnya juga membina Orang Dewasa yang telah menjalani masa hukumannya. BAPAS merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis
(UPT)
dari
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. BAPAS
73
74
mempunyai Klasifikasi UPT berdasarkan
beban kerja
dan
tempat
kedudukannya., antara lain Klas I dan Klas II A atau B. Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat (BAPAS BARAT) yang berlokasi di Jalan Palmerah Barat V No.12 Palmerah – Jakarta Barat 11480 merupakan Unit Pelaksana TeknisKlasifikasi Satu yang berdiri sejak tahun 1970 saat organisasi masih dalam bentuk BISPA. Tugas pokok dari BAPAS BARAT adalah melaksanakan bimbingan klien Pemasyarakatan bagi Warga Binaan (WB) yang berdomisili di wilayah Jakarta Barat. Namun tidak semua WB yang berdomisili di wilayah Jakarta Baratmemperoleh bimbingan dari BAPAS BARAT, hanya WB yang mengajukan haknya setelah menjalani 2/3 (dua per tiga) dari masa hukumannya yang memperoleh bimbingan dengan melakukan wajib lapor selama sisa hukumannya pada Pembimbing Kemasyarakatan (PK) nya masing – masing di BAPAS BARAT. Terdapat 2 (dua) Seksie Bimbingan di BAPAS BARAT, yaitu Bimbingan Klien Anak (BKA) dan Bimbingan Klien Dewasa (BKD) yang mempunyai tugas hampir sama dari keduanya. Perbedaan yang paling mecolok antara kedua Seksie tersebut terlihat pada usia WB yang mereka tangani, untuk BKA menangani WB yang usianya tergolong anak – anak dimata hukum (sampai saat menjalani hukuman belum berusia 21 tahun) sebaliknya BKD menangani WB yang usianya tergolong orang dewasa dimata hukum (saat menjalani hukuman telah berusia 21 tahun keatas). Dalam membimbing pun terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua Seksie tersebut, tentu saja beda cara membimbing anak – anak dan orang dewasa. Dalam setiap Seksie terdapat 3 Sub Seksie yang terdiri dari Sub Seksie Registrasi, Sub Seksie Bimbingan Kemasyarakatan dan Sub Seksie
75
Bimbingan Kerja. Saat ini BAPAS BARAT mempunyai 21 (dua puluh satu) Orang PK yang masing – masingnya dapat membimbing lebih dari satu WB dengan kasus hukum yang berbeda – beda. Kegiatan Teknis tersebut didukung dengan adanya Sub Bagian Tata Usaha sebagai pengelola administratif perkantoran BAPAS BARAT yang membawahi 3 (tiga) Urusan, yaitu Urusan Kepegawaian, Urusan Keuangan dan Urusan Umum yang saling bersinergi menjalankan tugas kepemerintahan.
3.2 Logo dan Mars Pemasyarakatan serta Visi dan Misi BAPAS BARAT
Gambar 3.1
Logo Pemasyarakatan
76
Mars Pemasyarakatan
Kami Petugas Pemasyarakatan Sebagai Penegak Hukum Pengayom Sesama Insan Tegakkan Hak Asasi Manusia
Ikhlas Mengabdi Pada Masyarakat Mengemban Tugas Mulia Membina Pelanggar Hukum Dengan Berlandaskan Pancasila
Kobarkan Semangatmu Tuk Melawan Tantangan Pantang Mundur Hadapi Cobaan Jadilah Tauladan Pancarkan Wibawa Dibawah Panji Pengayoman
Berdasarkan Etos Kerja Tri Dharma Turut Bangun Negara Mewujudkan Cita – Cita Masyarakat yang Adil dan Makmur
77
VISI Memulihkan
kesatuan
hidup,kehidupan
klien
pemasyarakatan
dan
penghidupan klien pemasyarakatan sebagai individu, anggota masyarakatdan makhluk Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat menjadi manusia yang mandiri.
MISI Melaksanakan Pembinaan dan Pembimbingan klien pemasyarakatan dalam rangka penegakan hukum, pencegahan dan penanggulangan kejahatan serta pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia.
78
3.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.2
Struktur Organisasi BAPAS BARAT
79
3.4 Tugas dan Tanggung Jawab
1.
Kepala BAPAS • Memimpin dan menyusun rencana kegiatan BAPAS Klas I Jakarta Barat • Melakukan monitoring pengawasan Klien BAPAS Klas I Jakarta Barat • Melakukan penilaian pekerjaan Pejabat BAPAS Klas I Jakarta Barat • Mengkoordinasi pengelolaan anggaran rutin BAPAS Klas I Jakarta Barat sesuai peraturan yang berlaku • Mengkoordinir pengelolaan perlengkapan BAPAS Klas I Jakarta Barat • Mengkoordinir pelaksanaan penyusunan LITMAS serta pelaporan pembinaan Klien Anak dan Dewasa BAPAS Klas I Jakarta Barat • Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas BAPAS Klas I Jakarta Barat dengan Instansi terkait • Mengkoordinir pembuatan dan penyusunan laporan BAPAS Klas I Jakarta Barat • Membuat perikatan dengan pihak penyedia barang / jasa yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja • Menyiapkan, melaksanakan dan mengendalikan perjanjian / kontrak dengan pihak penyedia barang / jasa serta menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar, menerbitkan dan menyampaikan SPP kepada PP-SPM
80
2.
Ka. Sub. Bag. Tata Usaha • Mengkoordinir penyelenggaraan / penyusunan rencana kegiatan BAPAS Klas I Jakarta Barat • Mengkoordinir penyelenggaraan Kepegawaian, Keuangan dan Umum • Menyusun, menetapkan, melaksanakan rencana kerja BAPAS Klas I Jakarta Barat • Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan pegawai, pengawasan melekat di lingkungan BAPAS Klas I Jakarta Barat • Mengkoordinir anggaran rutin BAPAS Klas I Jakarta Barat • Mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan operasional kantor / SABMN / pemeliharaan gedung • Mengkoordinir pembuatan / penyusunan laporan BAPAS Klas I Jakarta Barat • Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas BAPAS Klas I Jakarta Barat dengan Instansi terkait • Membuat perikatan dengan pihak penyedia barang / jasa yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja • Menyiapkan, melaksanakan dan mengendalikan perjanjian / kontrak dengan pihak penyedia barang / jasa serta menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar, menerbitkan dan menyampaikan SPP kepada PP-SPM
3.
Ka. Sie. BKA (Bimbingan Klien Anak) • Menyusun rencana kerja Sie BKA
81
• Mengkoordinasikan penyelenggaraan Registerasi • Mengkoordinasikan dan mendistribusikan pelaksanaan LITMAS • Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan kepribadian (konsultasi) • Mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan kemandirian (pelatihan ketrampilan) • Merencanakan dan melaksanakan Sidang TPP BAPAS Klas I Jakarta Barat • Mengkoordinasikan pembuatan Labul, Buterpas, Triwulan, Semester, dan Laptah • Melaksanakan pembuatan LITMAS • Melaksanakan pendampingan Sidang Anak di Pengadilan Negeri dan LAPAS/RUTAN • Melaksanakan bimbingan konsultasi dan membuat laporan hasil bimbingan
4.
Ka. Sie. BKD (Bimbingan Klien Dewasa) • Menyusun rencana Kerja Seksi Bimbingan Klien Dewasa • Menyusun rencana Kerja Seksi Bimbingan Klien Dewasa • Mengkoordinasikan dan mendistribusikan penelitian kemasyarakatan (Litmas) • Mengkoordinasikan dan melaksanakan bimbingan perorangan • Mengkoordinasikan dan melaksanakan bimbingan ketrampilan • Merencanakan dan melaksanakan Sidang TPP BAPAS Klas I Jakarta Barat
82
• Mengkoordinasikan laporan Bulanan, Buterpas, Triwulan, Semester dan Tahunan • Melaksanakan pembuatan Litmas • Mengikuti Sidang Rutan/Lapas • Melaksanakan bimbingan konsultasi dan membuat laporan hasil bimbingan
5.
Ka. Urusan Kepegawaian • Mengkoordinasikan seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan Kepegawaian • Memeriksa dan meneliti setiap hasil pekerjaan Staf Kepegawaian • Memproses semua surat masuk dan keluar segala permasalahan yang berhubungan dengan kepegawaian • Membuat konsep Laporan Bulanan Kepegawaian • Membuat konsep kenaikan Gaji Berkala • Membuat pengajuan kenaikan pangkat, promosi jabatan dan pensiun segala sesuatu yg berhubungan dengan mutasi • Membuat konsep DUK dan Bazetting pegawai • Membuat konsep pengisian data pegawai / KP 4 • Memberikan penilaian DP 3 kepada Staf Kepegawaian
6.
Ka. Urusan Keuangan • Menyusun dan merencanakan pengajuan anggaran RKAKL • Memeriksa, Menguji SPP & Menerbitkan SPM Pengajuan Gaji Induk
83
• Memeriksa, Menguji SPP & Menerbitkan SPM Pengajuan Uang Makan • Memeriksa, Menguji SPP & Menerbitkan SPM Pengajuan Ganti Uang Persediaan (GUP) • Memeriksa, Menguji SPP & Menerbitkan SPM LS Bendahara/LS ke Pihak ketiga • Memeriksa, Menguji SPP & Menerbitkan SPM Pengajuan Gaji Bulan Ke-13 • Memeriksa dan Menyetujui Pengajuan Berkas Pemungutan Pajak • Mengantar Berkas Pengajuan SPM Gaji Induk, Uang Makan, GUP, LS/LS Pihak Ke-3 dan Gaji Ke-13 • Mengonsep Pembuatan Laporan Bulanan Pengeluaran Keuangan • Memeriksa dan Menyetujui Pengajuan Labul/Semester Rekonsiliasi SAKPA
7.
Ka. Urusan Umum • Mengkoordinasikan pendistribusian, pengelolaan arus surat masuk dan keluar serta mengkoreksi, membuat konsep surat • Menginvetariskan barang-barang milik Negara berdasarkan klasifikasi barang • Menyelenggarakan pemeliharaan pemakaian telpon, listrik dan kebersihan ruangan serta menerima pemberitahuan tentang kerusakan • Mengecek permintaan ATK dan alat rumah tangga dari setiap Seksi • Menyiapkan dan menyusun laporan urusan umum
84
• Menyiapkan bahan untuk Laporan Bulanan Umum • Membuat Laporan Hemat Energi
8.
Ka. Sub. Sie. Registrasi Klien Anak •
Menyusun rencan kerja Sub. Sie. Registrasi
•
Menyelenggarakan pencatatan dan pendaftaran Daktilaskopi terhadap Klien BKA
•
Menyusun Labul, Buterpas, Triwulan, Semester dan Laptah
•
Melaksanakan Sidang TPP BAPAS
•
Melaksanakan pembuatan LITMAS
•
Melaksanakan pendampingan Sidang Anak di PN dan Sidang TPP di LAPAS/RUTAN
•
Melaksanakan bimbingan konsultasi dan membuat laporan hasil bimbingan
Klien Dewasa •
Menyusun rencana kerja Sub. Sie. Bimb. Registrasi Klien Dewasa
•
Menyelenggarakan pencatatan, pendaftaran, Daktiloskopi terhadap Klien Dewasa
•
Menyusun Labul, Buterpas, Triwulan, Semester dan Tahunan
•
Merencanakan dan melaksanakan Sidang TPP BAPAS
•
Melaksanakan pembuatan Litmas
•
Melaksanakan bimbingan konsultasi dan membuat laporan hasil bimbingan
85
•
9.
Mengikuti Sidang TPP Rutan/Lapas
Ka. Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Anak •
Menyusun rencana kerja Sub. Sie. Bimb. Kerja Klien Anak
•
Menyelenggarakan pelaksanaan bimbingan kemandirian (Pelatihan ketrampilan Klien)
•
Mengumpulkan data Klien yang telah mengikuti pelatihan ketrampilan untuk bahan pembuatan Labul, Buterpas, Triwulan, Semester dan Laptah
•
Melaksanakan Sidang TPP BAPAS
•
Melaksanakan pembuatan LITMAS
•
Melaksanakan pendampingan Sidang Anak di PN dan Sidang TPP di LAPAS/RUTAN
•
Melaksanakan bimbingan konsultasi dan membuat laporan hasil bimbingan
Klien Dewasa •
Menyusun rencana kerja Sub. Sie Bimb. Kerja Klien Dewasa
•
Menyelenggarakan pelaksanaan bimbingan kemandirian / ketrampilan Klien Dewasa
•
Menghimpun data Litmas dan Klien untuk Labul, Buterpas, Semesteran, Laptah
•
Melaksanakan sidang TPP BAPAS
•
Melaksanakan pembuatan Litmas
•
Mengikuti sidang TPP Rutan/Lapas
86
•
Melaksanakan bimbingan dan membuat laporan hasil bimbingan
10. Ka. Sub. Sie. Bimbingan Kemasyarakatan Klien Anak •
Menyusun Rencana Kerja Subsie Bimbingan Kemasyarakatan Klien Anak
•
Menyelenggarakan Bimbingan Perorangan dan Kelompok
•
Menyelenggarakan Pendistribusian Litmas
•
Merencanakan dan melaksanakan Sidang TPP Bapas
•
Menghimpun data Litmas dan Klien Bimbingan untuk bahan pembuatan Labul, Buterpas, Triwulan, Semester dan Laptah
•
Melaksanakan pembuatan Litmas
•
Melaksanakan pendampingan Sidang Anak di PN dan Lapas/Rutan
•
Melaksanakan Bimbingan Konsultasi dan Membuat laporan hasil bimbingan
Klien Dewasa •
Menyusun rencanakerja Sub. Sie. Bimbingan kemasyarakatan Klien Dewasa
•
Menyelenggarakan bimbingan perorangan dan kelompok
•
Menyelenggarakan pendistribusian litmas
•
Merencanakan dan melaksanakan Sidang TPP BAPAS
•
Menghimpun data Litmas dan Klien untuk Laporan Bulanan, Buterpas, Triwulan, Semester dan Tahunan
87
•
Melaksanakan pembuatan Litmas
•
Mengikuti Sidang TPP Rutan/Lapas
•
Melaksanakan bimbingan dan membuat laporan hasil bimbingan
3.5 Sistem yang sedang Berjalan Sebelum
Warga
Binaan
(WB) dibimbing
oleh
Pembimbing
Kemasyarakatan (PK) di Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat (BAPAS BARAT), WB harus melewati serangkaian prosedur terlebih dahulu, yaitumenjalani hukuman yang telah diputuskan Hakim di dalam RUTAN / LAPAS, setelah menjalani 2/3 (dua per tiga) dari masa hukumannya, Ia berhak mengajukan Pembebasan Bersyarat (PB) di RUTAN / LAPAS tempat Ia menjalani hukuman. Pihak RUTAN / LAPAS akan membuatkan Surat Permintaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) sebagai acuan tugasPK BAPAS untuk melakukan kegiatan Litmas ke tempat WB menjalani hukuman dengan mewawancarainya dan juga melakukan kegiatan Litmas ke rumah dan lingkungan sekitar rumah dari Penjamin WB guna mengetahui keakuratan data yang ada dengan kondisi yang akan dihadapi WB saat bimbingan berlangsung. Hal itu juga berguna untuk menghindari kesalahan data agar syarat – syarat terpenuhi. Setelah beberapa kali PK melakukan Litmas, hasil Litmas diserahkan ke Kepala BAPAS guna menyetujui tata cara penulisan Litmas dengan berbagai revisi sampai akhirnya disetujui. Hasil Litmas yang telah disetujui Kepala BAPAS akan masuk ke dalam sidang TPP yang akan diperiksa
88
keakuratannya, disini terjadi seleksi Litmas yang benar – benar disetujui atau tidak dengan pertimbangan memenuhi persyaratan yang ada. Setelah itu, Litmas yang telah disetujui akan dikirimkan ke RUTAN / LAPAS tempat WB tersebut menjalani hukuman dan Pihak RUTAN / LAPAS
akan
melanjutkan
Surat
tersebut
ke
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan (DirJen PAS), kemudian DirJen PAS akan menerbitkan Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat (SK PB) Dari sini sistem bimbingan antara PK dan WB dimulai, WB akan diserahkan ke PK BAPAS untuk melakukan segala rangkaian bimbingan sesuai dengan activity diagramsistem yang sedang berjalan di bawah ini.
89
3.6 Activity Diagram
Gambar 3.3
Activity Diagram Sistem yang sedang berjalan pada BAPAS BARAT
90
Keterangan Gambar: 1.
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan
menerbitkan
Surat
Keputusan
Pembebasan Bersyarat yang akan diserahkan ke RUTAN / LAPAS tempat Warga Binaan tersebut menjalani masa hukumannya. 2.
Pihak RUTAN / LAPAS akan menyerahkan berkas – berkas Warga Binaan selama menjalani masa hukuman sampai akhirnya diterbitkannya Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat (Berkas PB) ke Kepala Seksie Bimbingan Klien Dewasa.
3.
Kepala
Seksie
Bimbingan
Klien
Dewasa
akan
menyortir
dan
mendistribusikan berkas Pembebasan Bersyarat ke masing – masing Pembimbing
Kemasyarakatan
yang
telah
melakukan
Penelitian
Kemasyarakatan terhadap Warga Binaan yang akan menjalani bimbingan di Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat 4.
Pendistribusian tersebut dilaporkan Pembimbing Kemasyarakatan ke Kepala Balai Pemasyarakatan guna meminta persetujuan agar bimbingan berjalan sesuai dengan prosedur
5.
Kepala Balai Pemasyarakatan menyetujui pendistribusian Pembebasan Bersyarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
6.
Dalam waktu yang sama, Pihak RUTAN / LAPAS membebaskan Warga Binaan untuk diserahkan ke Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat
7.
Warga Binaan yang sudah bebas bersyarat akan melaporkan diri ke masing – masing Pembimbing Kemasyarakatan yang telah melakukan Penelitian Kemasyarakatan terhadap dirinya
91
8.
Pembimbing Kemasyarakatan akan memberikan arahan kepada Warga Binaan tentang serangkaian bimbingan yang akan dijalani selama menjalani bimbingan di Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat
9.
Setelah memperoleh arahan, pertama kali Warga Binaan akan di ambil foto, sidik jari dan identitas diri lengkap oleh Sub. Sie. Registrasi Klien Dewasa guna melengkapi data Klien
10. Semua kegiatan registrasi tersebut akan disimpan dalam Sistem Database Pemasyarakatan
yang
terhubung
langsung
ke
Direktorat
Jenderal
Pemasyarakatan 11. Hasil registrasi tadi juga di print out dan diberikan ke masing – masing Pembimbing Kemasyarakatan yang menangani Warga Binaan tersebut 12. Pembimbing Kemasyarakatan memberikan Kartu Bimbingan berwarna hijau ke Warga Binaan yang berguna sebagai catatan bimbingan telah dijalani. Kartu Bimbingan tersebut harus dibawa setiap kali Warga Binaan menjalani bimbingan 13. Warga Binaan menjalani bimbingan pertamanya dan akan dilaksanakan berulang-ulang sampai masa bimbingannya berakhir 14. Pembimbing Kemasyarakatan memberikan bimbingan kepada Warga Binaan dengan materi yang berbeda – beda setiap pertemuannya. Bimbingan dilakukan dengan singkat karena kterbatasan waktu yang ada 15. Dalam hari yang sama biasanya setelah bimbingan Warga Binaan diharuskan untuk Wajib Lapor ke Sub. Sie. Registrasi Klien Dewasa, dengan diambil sidik jarinya seperti finger print bukti bahwa Warga Binaan tersebut melakukan bimbingan di Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat. Masing – masing Warga Binaan berbeda – beda waktu melapornya tergantung dari
92
1/3 (satu per tiga) sisa masa hukumannya. Ada yang 1 (satu) bulan sekali, 3 (tiga) bulan sekali, adapula yg meningkat karena kelakuan baiknya. Misal seharusnya Warga Binaan melakukan Wajib Lapor 1 (satu) bulan sekali, karena
kelakuan
baiknya
Pembimbing
Kemasyarakatan
memberikan
dispensasi Wajib Lapor menjadi 3 (tiga) bulan sekali. Apabila Warga Binaan tidak melakukan Wajib Lapor selama 4 pertemuan berturut – turut, maka akan dimasukan lagi ke RUTAN / LAPAS dengan konsekuensi ditambah masa hukuman dari sebelumnya 16. Sub. Sie. Registrasi Klien Dewasa akan menginput hasil bimbingan tentang perkembangan Warga Binaan serta saran yang diberikan oleh Pembimbing Kemasyarakatan 17. Data yang telah di input tadi akan tersimpan dalam Sistem Database Pemasyarakatan 18. Sewaktu – waktu Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dapat mengakses Sistem Database Pemasyarakatan guna mengambil data dari kegiatan bimbingan Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat selama satu periode 19. Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Dewasa mengusulkan kegiatan pelatihan tiap periodenya ke Kepala Seksie Bimbingan Klien Dewasa. Pelatihan tersebut berguna untuk memberikan keahlian dasar kepada Warga Binaan untuk modal mencari pekerjaan atau membuka usaha. Pelatihan yang biasa diadakan antara lain sekolah setir mobil, kursus servis alat elektronik, dan banyak lagi pelatihan kerja lainnya 20. Setelah mendapat usulan, Kepala Seksie Bimbingan Klien Dewasa berkoordinasi dengan Kepala Balai Pemasyarakatan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
93
21. Kepala Balai Pemasyarakatan menyetujui kegiatan yang dikoordinasikan 22. Kepala Seksie Bimbingan Klien Dewasa memerintahkan kepada Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Dewasa untuk mengadakan pelatihan yang diusulkan tadi karena telah ada persetujuan dari Kepala Balai Pemasyarakatan 23. Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Dewasa segera membentuk panitia denga para Pembimbing Kemasyarakatan untuk mengadakan pelatihan tersebut yang bekerjasama dengan pihak pelaksana kegiatan 24. Bersamaan
dengan
bimbingan
berlangsung
biasanya
Pembimbing
Kemasyarakatan menginformasikan keegiatan yang akan diadakan nanti kepada Warga Binaan. 25. Warga Binaan yang berminat akan datang sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk mendaftarkan diri kepada masing – masing Pembimbing Kemasyarakatan. Biasanya hanya beberapa Warga Binaan yang pertama kali daftar yang dapat mengikuti kegiatan pelatihan karena adanya kuota per periodenya 26. Pembimbing Kemasyarakatan yang terbentuk menjadi panitia segera melaporkan Warga Binaan yang telah mendaftar sebagai peserta ke Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Dewasa 27. Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Dewasa menentukan pengadaan pelatihan yang bekerjasama dengan pihak pelaksana kegiatan sebagai rekanan 28. Warga Binaan akan datang ke tempat pelatihan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk mengikuti kegiatan pelatihan 29. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan sampai selesai masa kontraknya, pihak pelaksana kegiatan akan mengeluarkan sertifikat pelatihan yang akan diserahkan kepada Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Dewasa. Misal sekolah
94
setir akan mengadakan pelatihan seminggu dan diakhir pelatihan akan ada tes mengemudi untuk mendapatkan SIM di SAMSAT Jakarta Barat 30. Sertifikat Pelatihan yang telah diterima Sub. Sie. Bimbingan Kerja Klien Dewasa akan di distribusikan ke Pembimbing Kemasyarakatan selaku panitia 31. Pembimbing Kemasyarakatan akan memberikan sertifikat tersebut kepada Warga Binaan yang dinyatakan lulus mengikuti pelatihan tersebut 32. Sub. Sie. Bimbingan Kemasyarakatan Klien Dewasa mengusulkan kegiatan sosialisasi tiap periodenya ke Kepala Seksie Bimbingan Klien Dewasa. Sosialisasi tersebut berguna untuk memberikan arahan kepada Warga Binaan untuk lebih mengembangkan diri dari sifat rohani maupun bermasyarakat. Sosialisasi yang biasa diadakan antara lain pengajian, sosialisasi anti narkoba dan banyak lagi lainnya 33. Setelah mendapat usulan, Kepala Seksie Bimbingan Klien Dewasa berkoordinasi dengan Kepala Balai Pemasyarakatan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan 34. Kepala Balai Pemasyarakatan menyetujui kegiatan yang dikoordinasikan 35. Kepala Seksie Bimbingan Klien Dewasa memerintahkan kepada Sub. Sie. Bimbingan Kemasyarakatan Klien Dewasa untuk mengadakan sosialisasi yang
diusulkan
karena
telah
ada
persetujuan
dari
Kepala
Balai
Pemasyarakatan 36. Sub. Sie. Bimbingan Kemasyarakatan Klien Dewasa segera membentuk panitia denga para Pembimbing Kemasyarakatan untuk mengadakan sosialisasi tersebut yang bekerjasama dengan pihak pelaksana kegiatan
95
37. Bersamaan
dengan
bimbingan
berlangsung
biasanya
Pembimbing
Kemasyarakatan menginformasikan kegiatan yang akan diadakan nanti kepada Warga Binaan. 38. Warga Binaan yang berminat akan datang sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk mendaftarkan diri kepada masing – masing Pembimbing Kemasyarakatan. Biasanya hanya beberapa Warga Binaan yang pertama kali daftar yang dapat mengikuti kegiatan sosialisasi karena adanya kuota per periodenya 39. Pembimbing Kemasyarakatan yang terbentuk menjadi panitia segera melaporkan Warga Binaan yang telah mendaftar sebagai peserta ke Sub. Sie. Bimbingan Kemasyarakatan Klien Dewasa 40. Sub. Sie. Bimbingan Kemasyarakatan Klien Dewasa menentukan pengadaan sosialisasi yang bekerjasama dengan pihak pelaksana kegiatan sebagai rekanan 41. Warga Binaan akan datang ke tempat kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi 42. Setelah kegiatan sosialisasi dilakukan sampai selesai masa kontraknya, pihak pelaksana kegiatan akan mengeluarkan sertifikat sosialisasi atau buku yang akan diserahkan kepada Sub. Sie. Bimbingan Kemasyarakatan Klien Dewasa. Misal Badan Narkotika Nasional mengadakan sosialisasi tentang anti narkoba dan diakhir sosialisasi akan ada pembagian merchandise anti narkoba 43. Sertifikat
sosialisasi
yang
telah
diterima
Sub.
Sie.
Bimbingan
Kemasyarakatan Klien Dewasa akan di distribusikan ke Pembimbing Kemasyarakatan selaku panitia
96
44. Pembimbing Kemasyarakatan akan memberikan sertifikat tersebut kepada Warga Binaan yang dinyatakan lulus mengikuti sosialisasi tersebut 45. Setelah 3 bulan Warga Binaan yang telah berakhir masa bimbingannya akan melaporkan diri tentang keadaannya sekarang, mulai dari pekerjaan sampai kehidupan bermasyarakat yang dijalaninya setelah masa bimbingan berakhir guna mengetahui perkembangan yang dialami setelah bimbingan berakhir.
3.7 Hasil Survey Tujuan dari penyebaran kuisioner terhadap pihak BAPAS adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan BAPAS untuk implementasi sistem E-Learning, kami melakukan survey dengan cara menyebarkan kuisioner, kuisioner diberikan secara acak kepada 68 responden, yang terdiri dari 18 PK dan 50 WB Berikut ini adalah hasil dari kuisioner yang telah diisi oleh para responden : 3.7.1 Hasil Kuisioner Warga Binaan 1. Apa yang anda miliki di rumah di antara perangkat ini?
Tabel 3.1
Warga Binaan memiliki perangkat komputer/laptop
Pilihan Jawaban Jumlah Presentase Komputer
15
30%
Laptop
16
32%
9
18%
10
20%
Keduanya Tidak Keduanya
97
Gambar 3.4
diagram pie Warga Binaan memiliki perangkat komputer/laptop
Keterangan : 30% Warga Binaan memiliki komputer 32% Warga Binaan memiliki laptop 18% Warga Binaan memiliki keduanya 20% Warga Binaan tidak memiliki komputer ataupun laptop Jadi sebagian besar dari responden sudah memiliki computer atau laptop
98
2. Untuk apa anda menggunakan perangkat tersebut?
Tabel 3.2
pemakaian internet Warga Binaan
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
Pekerjaan/Tugas
20
40%
Belajar
10
20%
8
16%
12
24%
Bermanin Game Lainnya
Gambar 3.5
diagram pie pemakaian internet Warga Binaan
Keterangan : 40% Warga Binaan menggunakan internet untuk pekerjaan/tugas 20% Warga Binaan menggunakan internet untuk belajar 16% Warga Binaan menggunakan internet untuk bermain game 24% Warga Binaan menggunakan internet untuk lainnya
99
Jadi Warga Binaan sudah terbiasa menggunakan internet dan secara umum kemampuan menggunakan internetnya sudah baik, bahkan hampir setengah dari responden menggunakannya untuk pekerjaan/tugas
3. Seberapa jauh pengetahuan anda tentang internet?
Tabel 3.3
pengetahuan Warga Binaan tentang internet
Pilihan Jawaban Sangat Baik
Gambar 3.6
Jumlah
Presentase 8
16%
Baik
20
40%
Cukup Baik
12
24%
Kurang Baik
10
20%
diagram pie pengetahuan Warga Binaan tentang internet
100
Keterangan : 16% Warga Binaan memiliki pengetahuan internet sangat baik 40% Warga Binaan memiliki pengetahuan internet baik 24% Warga Binaan memiliki pengetahuan internet cukup baik 20% Warga Binaan memiliki pengetahuan internet kurang baik
Kesimpulannya hampir semua Warga Binaan memiliki pengetahuan tentang tatacara menggunakaninternetsecara umum.
4. Di manakah biasanya anda mengakses internet?
Tabel 3.4
lokasi Warga Binaan mengakses internet
Pilihan Jawaban
Jumlah
Presentase
Rumah
12
24%
Warnet
12
24%
8
16%
18
36%
Wifi Umum Lainnya
101
Gambar 3.7
diagram pie lokasi Warga Binaan mengakses internet
Keterangan : 24% Warga Binaan mengakses internet di rumah 24% Warga Binaan mengakses internet di warnet 16% Warga Binaan mengakses internet di wifi umum 36% Warga Binaan mengakses internet di lainnya
Jadi Warga Binaan tetap dapat mengakses internet dimanapun, walaupun sebagaian besar memilih option lainnya yang berarti belum tentu dapat mengakses internet, akan tetapi lebih dari setengah responden dapat mengakses internet.
102
5. Seberapa sering anda mengakses internet dalam seminggu?
Tabel 3.5
Warga Binaan mengakses internet dalam seminggu
Pilihan Jawaban Setiap Hari
Gambar 3.8
Jumlah Presentase 9
18%
>3 Hari
11
22%
<3 Hari
20
40%
Tidak Rutin
10
20%
diagram pie Warga Binaan mengakses internet dalam seminggu
103
Keterangan : 18% Warga Binaan mengakses internet setiap hari dalam seminggu 22% Warga Binaan mengakses internet>3 hari dalam seminggu 40% Warga Binaan mengakses internet<3 hari dalam seminggu 20% Warga Binaan tidak rutin mengakses internetdalam seminggu
Kesimpulannya hampir seluruh Warga Binaan mempunyai aktivitas mengakses internet dalam seminggu, walaupun ada beberapa yang tidak mengakses internet sama sekali dalam seminggu
6. Berapa durasi rata-rata anda mengakses internet per hari?
Tabel 3.6
Warga Binaan mengakses internet perhari
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
6-12 jam
3
6%
3-5 jam
14
28%
1-2 Jam
23
46%
< 1 Jam
10
20%
104
Gambar 3.9
diagram pie durasi rata-rata warga binaan mengakses internet per hari
Keterangan : 6% Warga Binaan mengakses internet 6-12 jam sehari 28% Warga Binaan mengakses internet 3-6 jam sehari 46% Warga Binaan mengakses internet 1-2 jam sehari 20% Warga Binaan mengakses internet kurang dari 1 jam sehari
Jadi sebagian besar Warga Binaan mengakses internet 1-2 jam dalam sehari
105
7. Untuk apa anda mengakses internet?
Tabel 3.7 alasan pemakaian internet Warga Binaan Pilihan Jawaban Pekerjaan/Tugas Download Browsing/Chatting Game Online
Gambar 3.10
Jumlah Presentase 27
54%
8
16%
10
20%
5
10%
diagram pie alasan pemakaian internet Warga Binaan
Keterangan : 54% Warga Binaan menggunakan internet untuk pekerjaan/tugas 16% Warga Binaan menggunakan internet untuk download 20% Warga Binaan menggunakan internet untuk bermain browsing
106
10% Warga Binaan menggunakan internet untuk game online
Kesimpulannya Warga Binaan sudah cukup mahir menggunakan internet dan secara umum kemampuan mereka dalam menggunakan internet sudah baik.
8. Tahu dan ikut sertakah anda dalam kegiatan pelatihan (komputer, dll) di BAPAS?
Tabel 3.8
pengetahuan dan ikut serta Warga Binaan dalam kegiatan pelatihan di BAPAS
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
Tahu dan ikut serta
32
64%
Tahu tapi tidak ikut
10
20%
8
16%
Tidak tahu
107
Gambar 3.11
diagram pie pengetahuan dan ikut serta warga binaan dalam kegiatan pelatihan di BAPAS
Keterangan : 64% Warga Binaan mengetahui dan ikut serta dalam kegiatan di BAPAS 20% Warga Binaan mengetahui tapi tidak ikut serta dalam kegiatan di BAPAS 16% Warga Binaan tidak tahu adanya kegiatan di BAPAS Sebagian besar Warga Binaan mengetahui dan ikut serta dalam kegiatan di BAPAS
9. Pernahkah anda diminta Pembimbing untuk mengirimkan dokumen (surat, foto, tugas, dll) melalui internet?
108
Tabel 3.9
permintaan pembimbing untuk mengirimkan dokumen melalui internet
Pilihan Jawaban Pernah Tidak mengerti Tidak pernah
Gambar 3.12
Jumlah Presentase 29
58%
9
18%
12
24%
permintaan pembimbing untuk mengirimkan dokumen melalui internet
Keterangan : 58%
Warga
Binaan
pernah
diminta
pembimbing
mengirimkan dokumen (surat, foto, tugas, dll) melalui internet
untuk
109
18% Warga Binaan tidak mengerti jika diminta pembimbing untuk mengirimkan dokumen (surat, foto, tugas, dll) melalui internet 24% Warga Binaan tidak pernah diminta pembimbing untuk mengirimkan dokumen (surat, foto, tugas, dll) melalui internet
Sebagian besar Warga Binaan sudah pernah diminta Pembimbing untuk mengirimkan dokumen (surat, foto, tugas, dll) melalui internet 10. Apakah waktu bimbingan di BAPAS sudah cukup memenuhi kebutuhan bimbingan anda?
Tabel 3.10
kebutuhan waktu bimbingan Warga Binaan di
BAPAS Pilihan jawaban
Jumlah
Presentase
Sangat memenuhi
2
4%
Cukup memenuhi
10
20%
Kurang memenuhi
29
58%
9
18%
Tidak memenuhi
110
Gambar 3.13 diagram pie kebutuhan waktu bimbingan Warga Binaan di BAPAS
Keterangan : 4% Warga Binaan merasa waktu bimbingan di BAPAS sangat memenuhi 20% Warga Binaan merasa waktu bimbingan di BAPAS cukup memenuhi 58% Warga Binaan merasa waktu bimbingan di BAPAS kurang memenuhi 18% Warga Binaan merasa waktu bimbingan di memenuhi
BAPAS tidak
111
Jadi Warga Binaan merasa waktu bimbingan yang disediakan BAPAS tidak cukup memenuhi kebutuhan bimbingan mereka
11. Apakah anda pernah berkomunikasi dengan Pembimbing di luar jam kerjanya?
Tabel 3.11
Warga Binaan berkomunikasi dengan Pembimbing di luar jam kerja
Pilihan jawaban
Jumlah
Presentase
Pernah
28
56%
Tidak pernah
22
44%
Gambar 3.14
diagram pie Warga Binaan berkomunikasi dengan Pembimbing di luar jam kerja
112
Keterangan : 56% Warga Binaan pernah berkomunikasi dengan Pembimbing di luar jam kerja 44% Warga Binaan tidak pernah berkomunikasi dengan Pembimbing di luar jam kerja
Jadi 56% warga binaan pernah berkomunikasi dengan pembimbing mereka, hal ini dikarenakan waktu bimbingan yang tidak cukup bagi Warga Binaan.
12. Melalui apakah anda berkonsultasi dengan Pembimbing di luar jam kerja?
Tabel 3.12
cara Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja
Pilihan Jawaban
Jumlah
Presentase
Tatap muka
21
42%
Telpon/SMS
12
24%
Chatting/Internet
14
28%
3
6%
Lainnya
113
Gambar 3.15
diagram pie cara Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja
Keterangan : 42% Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja melalui tatap muka 24% Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja melalui telpon/sms 28% Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja melalui chatting/internet 6% Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja melalui cara lainnya
Semua Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja, cara yang paling banyak adalah dengan tatap muka, sebesar 42%
114
13. Apakah anda pernah berdiskusi dengan teman binaan mengenai bimbingan yang sedang dijalankan di BAPAS?
Tabel 3.13
Warga Binaan berdiskusi dengan teman binaan
mereka mengenai bimbingan yang sedang dijalankan di BAPAS Pilihan Jawaban
Jumlah
Presentase
Pernah
34
68%
Tidak Pernah
16
32%
Gambar 3.16
diagram pie Warga Binaan berdiskusi dengan teman
binaan mereka mengenai bimbingan yang sedang dijalankan di BAPAS
115
Keterangan : 68% Warga Binaan pernah berdiskusi dengan teman binaan mereka mengenai bimbingan yang sedang dijalankan di BAPAS 32% Warga Binaan tidak pernah berdiskusi dengan teman binaan mereka mengenai bimbingan yang sedang dijalankan di BAPAS
Sebagian besar Warga Binaan pernah berdiskusi dengan teman binaan mereka mengenai bimbingan yang sedang dijalankan di BAPAS
14. Melalui apakah anda berkonsultasi dengan teman binaan?
Tabel 3.14
cara warga binaan berkonsultasi dengan teman
binaan Pilihan Jawaban
Jumlah
Presentase
Tatap muka
21
42%
Telpon/SMS
10
20%
Chatting/Internet
14
28%
5
10%
Lainnya
116
Gambar 3.17
diagram pie cara warga binaan berkonsultasi dengan teman binaan
Keterangan : 42% Warga Binaan berkonsultasi dengan teman binaan melalui tatap muka 20% Warga Binaan berkonsultasi dengan teman binaan melalui telpon/sms 28% Warga Binaan berkonsultasi dengan teman binaan melalui chatting/internet 10% Warga Binaan berkonsultasi dengan teman binaan melalui cara lainnya
117
Semua Warga Binaan berkonsultasi dengan teman binaan lainnya, cara yang paling banyak adalah dengan tatap muka, sebesar 42%.. 15. Apakah anda tertarik apabila jadwal bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website? Tabel 3.15
ketertarikan warga binaan apabila jadwal
bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website Pilihan Jawaban Jumlah
Presentase
Sangat Tertarik
20
40%
Tertarik
18
36%
Kurang Tertarik
10
20%
2
4%
Tidak Tertarik
118
Gambar 3.18
diagram pie ketertarikan warga binaan apabila jadwal
bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website
Keterangan : 40 % Warga Binaan sangat tertarik apabila jadwal bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website 36% Warga Binaan tertarik apabila jadwal bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website 20 % Warga Binaan kurang tertarik apabila jadwal bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website 4% Warga Binaan tidak tertarik apabila jadwal bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website
Rata-rata warga binaan merasa tertarik apabila jadwal bimbingan, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website, karena mereka bisa mengaksesnya kapan saja dan dimana saja.
16. Setelah menjawab kuesioner di atas, menurut kalian perlukah BAPAS Barat memiliki sebuah website yang berguna untuk
119
memfasilitasi anda dalam memenuhi kebutuhan bimbingan di atas?
Tabel 3.16
perlunya BAPAS Barat memiliki website E-
Learning untuk memenuhi kebutuhan bimbingan
Pilihan Jawaban
Jumlah
Presentase
Perlu
38
76%
Tidak Perlu
12
24%
Gambar 3.19
diagram pie perlunya BAPAS Barat memiliki website ELearning untuk memenuhi kebutuhan bimbingan
76% Warga Binaan berpendapat BAPAS Barat perlu memiliki ELearning untuk memenuhi kebutuhan bimbingan
120
24% Warga Binaan berpendapat BAPAS Barat tidak perlu memiliki E-Learning untuk memenuhi kebutuhan bimbingan
Jadi sebagian besar Warga Binaan berpendapat bahwa BAPAS Barat perlu memiliki sebuah website yang berguna untuk memfasilitasi mereka dalam memenuhi kebutuhan bimbingan
17. Menurut anda, apakah website yang disebutkan di atas dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas BAPAS Barat?
Tabel 3.17
bermanfaatnya website dalam meningkatkan kualitas BAPAS Barat
Pilihan Jawaban Bermanfaat Tidak Bermanfaat
Jumlah
Presentase 41
82%
9
18%
121
Gambar 3.20
diagram pie bermanfaatnya website dalam meningkatkan kualitas BAPAS Barat
Keterangan : 82% Warga Binaan berpendapat bahwa website bermanfaat dalam meningkatkan kualitas BAPAS Barat 18% Warga Binaan berpendapat bahwa website tidak bermanfaat dalam meningkatkan kualitas BAPAS Barat
Jadi sebagian besar Warga Binaan berpendapat bahwa adanya suatu website pada BAPAS BARAT bermanfaat dalam meningkatkan kualitas BAPAS.
3.7.2 Kuesioner Pembimbing 1. Apa yang biasanya Bapak/Ibu gunakan untuk membantu pekerjaan di antara perangkat ini?
122
Tabel 3.18
perangkat yang digunakan pembimbing
Pilihan Jawaban Komputer (PC)
Presentase
4
22,2%
12
66,7%
Keduanya
2
11,1%
Tidak Keduanya
0
0%
Laptop
Gambar 3.21
Jumlah
diagram pie perangkat yang digunakan pembimbing
Keterangan : 22,2% Pembimbing menggunakan komputer (PC) untuk membantu pekerjaan 66,7% Pembimbing menggunakan laptop untuk membantu pekerjaan 11,1% Pembimbing menggunakan keduanya untuk membantu pekerjaan
123
0% Pembimbing tidak menggunakan keduanya untuk membantu pekerjaan
Jadi dari kesimpulan diatas Pembimbing sudah terbiasa dengan menggunakan perangkat komputer atau laptop untuk membantu pekerjaan mereka. 2. Seberapa sering Bapak/Ibu menggunakan perangkat tersebut untuk membantu pekerjaan kantor?
Tabel 3.19
penggunaan perangkat komputer(PC) atau laptop untuk membantu pekerjaan kantor
Pilihan Jawaban Setiap Pekerjaan
Jumlah
Presentase
10
55,6%
Pekerjaan Tertentu
6
33,3%
Jarang Sekali
2
11,1%
Tidak Pernah
0
0%
124
Gambar 3.22
diagram pie penggunaan perangkat komputer(PC) atau laptop untuk membantu pekerjaan kantor
Keterangan : 55,6% Pembimbing menggunakan perangkat tersebut pada setiap pekerjaan untuk membantu pekerjaan kantor 33,3% Pembimbing menggunakan perangkat tersebut pada pekerjaan untuk membantu pekerjaan kantor 11,1% Pembimbing jarang sekali menggunakan perangkat tersebut untuk membantu pekerjaan kantor 0% Pembimbing tidak pernah menggunakan perangkat tersebut pada untuk membantu pekerjaan kantor
Jadi
kesimpulan
diatas
adalah
sebagian
besar
Pembimbing
menggunakan perangkat untuk membantu pekerjaan kantor mereka
125
3. Seberapa paham Bapak/Ibu mengenai internet?
Tabel 3.20
kepahaman Pembimbing mengenai internet
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
Sangat Paham
5
27,8%
Paham
9
50%
Cukup paham
4
22,2%
Kurang paham
0
0%
Gambar 3.23
diagram pie kepahaman Pembimbing mengenai internet
Keterangan : 27,8% Pembimbing sangat paham mengenai internet 50% Pembimbing paham mengenai internet
126
22,2% Pembimbing cukup paham mengenai internet 0% Pembimbing kurang paham mengenai internet
Jadi kesimpulan diatas adalah sebagian besar pembimbing di BAPAS BARAT paham mengenai internet.
4. Bagaimana pemanfaatan internet dalam menunjang pekerjaan bapak/ibu di kantor?
Tabel 3.21
pemanfaatan internet dalam menunjang pekerjaan Pembimbing di kantor
Pilihan Jawaban Baik sekali
Jumlah Presentase 6
33,3%
10
55,6%
Cukup baik
2
11,1%
Kurang baik
0
0%
Baik
127
Gambar 3.24
diagram pie pemanfaatan internet dalam menunjang pekerjaan Pembimbing di kantor
Keterangan : 33,3%
pemanfaatan
internet
dalam
menunjang
pekerjaan
dalam
menunjang
pekerjaan
dalam
menunjang
pekerjaan
Pembimbing sehari-hari baik sekali 55,6%
pemanfaatan
internet
Pembimbing sehari-hari baik 11,1%
pemanfaatan
internet
Pembimbing sehari-hari cukup baik 0% pemanfaataninternet dalam menunjang pekerjaan Pembimbing sehari-hari kurang baik
Jadi 33,3% Pembimbing baik sekali dalam memanfaatkan internet untuk menunjang perkerjaannya sehari-hari, 55,6% Pembimbing baik dalam memanfaatkan internet, dan 11,1% Pembimbing yang lain cukup baik memanfaatkan internet.
128
5. Apakah bapak/ ibu memiliki alamat e-mail sendiri untuk bertukar informasi dengan rekan kerja maupun warga binaan?
Tabel 3.22
kepemilikan alamat e-mail Pembimbing
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Gambar 3.25
Jumlah
Presentase
12
66,7%
6
33,3%
diagram pie kepemilikan alamat e-mail Pembimbing
Keterangan : 66,7% Pembimbing memiliki e-mail untuk bertukar informasi dengan rekan kerja maupun warga binaan
129
33,3% Pembimbing tidak memiliki e-mail untuk bertukar informasi dengan rekan kerja maupun warga binaan
Jadi dari gambar diatas dapat simpulkan setangah dari responden memiliki e-mail untuk bertukar informasi dengan rekan kerja maupun warga binaan
6. Seberapa sering bapak/ibu menggunakan alamat e-mail untuk bertukar informasi?
Tabel 3.23
pemakaian internet untuk bertukar informasi
Pilihan Jawaban Sering
Jumlah Presentase 16
88,9%
Kadang-kadang
2
11,1%
Jarang sekali
0
0%
Tidak pernah
0
0%
130
Gambar 3.26
diagram pie pemakaian internet untuk bertukar informasi
Keterangan : 88,9% sering memakai internet untuk bertukar informasi 11,1% memilih kadang-kadang memakai internet untuk bertukar informasi 0% memilih jarang sekali memakai internet untuk bertukar informasi 0% memilih tidak pernah memakai internet untuk bertukar informasi
Jadi dari gambar diatas dapat disimpulkan Pembimbing sering memakai internet untuk bertukar informasi
7. Setujukah bapak/ibu dengan adanya pengoptimalan penggunaan internet di instansi pemerintah seperti di BAPAS saat ini?
131
Tabel 3.24
pemgoptimalan penggunaan internet
Pilihan Jawaban Sangat setuju
Jumlah Presentase 8
44,4%
10
55,6%
Kurang setuju
0
0%
Tidak setuju
0
0%
Setuju
Gambar 3.27
diagram pie pemgoptimalan penggunaan internet
Keterangan : 44,4% memilih sangat setuju untuk mengoptimalkan internet di BAPAS
132
55,6% memilih setuju untuk mengoptimalkan internet di BAPAS 0% memilih kurang setuju untuk mengoptimalkan internet di BAPAS 0% memilih tidak setuju untuk mengoptimalkan internet di BAPAS
Jadi
dapat
disimpulkan
semua
Pembimbing
setuju
untuk
mengoptimalkan internet di BAPAS. 8. Menurut bapak/ibu, apa yang harus diprioritaskan instansi pemerintah dalam menyambut pengoptimalan tersebut?
Tabel 3.25
yang harus diprioritaskan dalam menyambut pengoptimalan internet
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
Pelatihan SDM
8
44,4%
Pengadaan alat
6
33,3%
Pengadaan aplikasi
1
5,6%
Membangun jaringan
3
16,7%
133
Gambar 3.28
diagram pie yang harus diprioritaskan dalam menyambut pengoptimalan internet
Keterangan : 44,4% memilih pelatihan SDM yang harus diprioritaskan instansi pemerintah dalam menyambut pengoptimalan internet 33,3% memilih pengadaan alat yang harus diprioritaskan instansi pemerintah dalam menyambut pengoptimalan internet 5,6% memilih pengadaan apliaksi yang harus diprioritaskan instansi pemerintah dalam menyambut pengoptimalan internet 16,7% memilih pengadaan membangun jaringan yang harus diprioritaskan instansi pemerintah dalam menyambut pengoptimalan internet
134
Jadi dapat disimpulkan sebagian besar Pembimbing memilih pelatihan SDM yang harus diprioritaskan instansi pemerintah dalam menyambut pengoptimalan internet
9. Seberapa paham Bapak/Ibu mengenai E-Learning?
Tabel 3.26
kepahaman Pembimbing mengenai E-Learning
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
Sangat paham
0
0%
Paham
9
50%
Kurang Paham
9
50%
Tidak Paham
0
0%
Gambar 3.29
diagram pie kepahaman Pembimbing mengenai ELearning
135
Keterangan : 0% memilih sangat paham
terhadap pemahaman mengenai E-
Learning 50% memilih paham terhadap pemahaman mengenai E-Learning 50% memilh kurang paham terhadap pemahaman mengenai ELearning 0% memilih tidak paham terhadap pemahaman mengenai ELearning
Jadi dari kesimpulan diatas adalah Pembimbing paham mengenai ELearning 10. Apakah waktu bimbingan di BAPAS sudah cukup memenuhi kebutuhan bimbingan warga binaan?
Tabel 3.27
cukup atau tidaknya waktu bimbingan di BAPAS
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
Sangat memenuhi
0
0%
Cukup memenuhi
4
22,2%
Kurang memenuhi
14
77,8%
0
0%
Tidak memenuhi
136
Gambar 3.30
diagram pie cukup atau tidaknya waktu bimbingan di BAPAS
Keterangan : 0% memilih waktu bimbingan di BAPAS sangat memenuhi kebutuhan bimbingan warga binaan 22,2% memilih waktu bimbingan di BAPAS cukup memenuhi kebutuhan bimbingan warga binaan 77,8% memilih waktu bimbingan di BAPAS kurang memenuhi kebutuhan bimbingan warga binaan 0% memilih waktu bimbingan di BAPAS tidak memenuhi kebutuhan bimbingan warga binaan
Jadi dapat disimpulkan Pembimbing memerlukan waktu tambahan untuk memenuhi kebutuhan bimbingan Warga Binaan
137
11. Apakah perlu waktu tambahan untuk memaksimalkan bimbingan demi pembinaan yang lebih optimal bagi Warga Binaan?
Tabel 3.28
waktu tambahan untuk memaksimalkan bimbingan
demi pembinaan yang lebih optimal bagi warga binaan Pilihan Jawaban
Gambar 3.31
Jumlah Presentase
Sangat perlu
9
50%
Perlu
6
33,3%
Kurang perlu
3
16,7%
Tidak perlu
0
0%
waktu tambahan untuk memaksimalkan bimbingan demi pembinaan yang lebih optimal bagi Warga Binaan
Keterangan :
138
50% memilih sangat perlu waktu tambahan untuk memaksimalkan bimbingan demi pembinaan yang lebih optimal bagi Warga Binaan 33,3% memilih perlu waktu tambahan untuk memaksimalkan bimbingan demi pembinaan yang lebih optimal bagi Warga Binaan 16,7%
memilih
kurang
perlu
waktu
tambahan
untuk
memaksimalkan bimbingan demi pembinaan yang lebih optimal bagi Warga Binaan 0% memilih tidak perlu waktu tambahan untuk memaksimalkan bimbingan demi pembinaan yang lebih optimal bagi Warga Binaan
Jadi dari kesimpulan diatas Pembimbing memerlukan waktu tambahan untuk memaksimalkan bimbingan demi pembinaan yang lebih optimal bagi Warga Binaan
12. Apakarh
bapak/ibu
melayani
warga
binaan
yang
ingin
berkonsultasi di luar jam kerja?
Tabel 3.29
pembimbing melayani warga binaan yang ingin berkonsultasi di luar jam kerja
Pilihan Jawaban
Jumlah Presentase
Ya
8
44,4%
Kadang-kadang
7
38,9%
Tidak
3
16,7%
139
Gambar 3.32
pembimbing melayani warga binaan yang ingin berkonsultasi di luar jam kerja
Keterangan : 44,4%
Pembimbing
melayani
Warga
Binaan
yang
ingin
berkonsultasi di luar jam kerja 38,9% {embimbing kadang-kadang melayani Warga Binaan yang ingin berkonsultasi di luar jam kerja 16,7% {embimbing tidak melayani Warga Binaan yang ingin berkonsultasi di luar jam kerja
Jadi dapat disimpulkan presentase terbesar adalah Pembimbing melayani Warga Binaan yang ingin berkonsultasi di luar jam kerja
140
13. Melalui apakah bapak/ibu melayani konsultasi Warga Binaan di luar jam kerja?
Tabel 3.30
cara pembimbing melayani konsultasi warga binaan di luar jam kerja
Pilihan Jawaban
Gambar 3.33
Jumlah
Presentase
Tatap muka
7
38,9%
Telpon/SMS
8
44,4%
Chatting/Internet
1
5,6%
Lainnya
2
11,1%
cara pembimbing melayani konsultasi warga binaan di luar jam kerja
Keterangan :
141
38,9% pembimbing melayani konsultasi warga binaan di luar jam kerja melalui tatap muka 44,4% warga pembimbing melayani konsultasi warga binaan di luar jam kerja melalui telpon/sms 5,6% warga pembimbing melayani konsultasi warga binaan di luar jam kerja melalui chatting/internet 11,1% pembimbing melayani konsultasi warga binaan di luar jam kerja melalui cara lainnya
Semua Warga Binaan berkonsultasi dengan pembimbing di luar jam kerja, cara yang paling banyak adalah dengan telpon/sms, sebesar 44,4%. 14. Apakah materi tambahan diperlukan untuk mendukung proses bimbingan yang lebih optimal?
Tabel 3.31
perlu atau tidak materi tambahan untuk
mendukung proses bimbingan yang lebih optimal Pilihan jawaban Sangat perlu
Jumlah Presentase 8
44,4%
10
55,6%
Kurang perlu
0
0%
Tidak perlu
0
0%
Perlu
142
Gambar 3.34
diagram pie perlu atau tidak materi tambahan untuk
mendukung proses bimbingan yang lebih optimal keterangan : 44,4% Pembimbing memilih sangat perlu materi tambahan untuk mendukung proses bimbingan yang lebih optimal 55,6% Pembimbing memilih perlu materi tambahan untuk mendukung proses bimbingan yang lebih optimal 0% Pembimbing memilih kurang perlu materi tambahan untuk mendukung proses bimbingan yang lebih optimal 0% Pembimbing memilih tidak perlu materi tambahan untuk mendukung proses bimbingan yang lebih optimal
143
Jadi Pembimbing memerlukan materi tambahan untuk mendukung proses bimbingan yang lebih optimal
15. Apakah bapak/ibu tertarik apabila pengumuman, jadwal, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website?
Tabel 3.32
tertarik atau tidak apabila pengumuman, jadwal,
materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website Pilihan jawaban Sangat tertarik
Jumlah Presentase 7
38,9%
10
55,6%
Kurang tertarik
1
5,6%
Tidak tertarik
0
0%
Tertarik
144
Gambar 3.35
diagram pie tertarik atau tidak apabila pengumuman,
jadwal, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website
Keterangan : 38,9% pembimbing sangat tertarik apabila pengumuman, jadwal, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website 55,6% pembimbing tertarik apabila pengumuman, jadwal, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website
145
5,6% pembimbing kurang tertarik apabila pengumuman, jadwal, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website 0% pembimbing tidak tertarik apabila pengumuman, jadwal, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website
Jadi lebih dari 50% pembimbing tertarik apabila pengumuman, jadwal, materi, kegiatan, forum diskusi, konsultasi disajikan secara online melalui website.
16. Setelah menjawab kuesioner diatas, menurut Bapak / Ibu perlukah BAPAS BARAT memiliki sebuah website yang berguna untuk memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan bimbingan diatas?
Tabel 3.33
perlu atau tidak perlu BAPAS BARAT memiliki
sebuah website yang berguna untuk memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan bimbingan Pilihan jawaban Perlu Tidak perlu
Jumlah Presentase 16
88,9%
2
11,1%
146
Gambar 3.36
diagram pie perlu atau tidak perlu BAPAS BARAT
memiliki sebuah website yang berguna untuk memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan bimbingan
Keterangan : 88,9% Pembimbing menjawab perlu BAPAS BARAT memiliki sebuah website yang berguna untuk memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan bimbingan 11,1% Pembimbing menjawab tidak perlu BAPAS BARAT memiliki sebuah website yang berguna untuk memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan bimbingan
147
Jadi lebih dari 80% Pembimbing menjawab perlu BAPAS BARAT memiliki sebuah website yang berguna untuk memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan bimbingan.
17. Menurut anda apakah website yang disebutkan di atas dapat bermanfaat meningkatkan kualitas BAPAS BARAT?
Tabel 3.34
bermanfaat atau tidaknya website untuk BAPAS Barat
Pilihan jawaban Bermanfaat Tidak Bermanfaat
Jumlah Presentase 17
94,4%
1
5,6%
148
Gambar 3.37
diagram pie bermanfaat atau tidaknya website untuk BAPAS Barat
Keterangan : 94,4% pembimbing memilih website yang disebutkan di atas bermanfaat untuk meningkatkan kualitas BAPAS BARAT 5,6% pembimbing memilih website yang disebutkan di atas bermanfaat untuk meningkatkan kualitas BAPAS BARAT
Jadi lebih dari 80% pembimbing memilih website yang disebutkan di atas bermanfaat untuk meningkatkan kualitas BAPAS BARAT.
3.8 Hasil Wawancara Tujuan
dari
untukmenganalisa
wawancara permasalahan
terhadap yang
pihak
BAPAS
adalah
dihadapi
BAPAS
dalam
melaksanakan kegiatan bimbingan terhadap Warga Binaan.
3.8.1 Wawancara Kepala BAPAS BARAT
Nama
: Abu Zeid RA, Bc.IP, SH, MH
NIP
: 19591028 198203 1 002
149
Jabatan
: Kepala Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat
Hari/tanggal: Kamis / 8 Nopember 2012 Waktu
: 08.30 WIB
Dari pertanyaan : 1. Sejauh mana teknologi berbasis komputer diterapkan di BAPAS BARAT? Jawaban: Sejauh ini teknologi berbasis komputer sudah cukup banyak membantu BAPAS BARAT dalam menyelesaikan tugas-tugas, baik dalam membantu kegiatan teknis yang menjadi tupoksi BAPAS
BARAT
maupun
kegiatan
administratif
yang
menunjang kegiatan tersebut. Setiap ruang kerja sudah ada internetuntuk memfasilitasi hubungan kerja antara BAPAS BARAT dengan stakeholder baik di dalam maupun diluar lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, contoh untuk didalam lingkungan Kemenkumham seperti RUTAN, LAPAS, Kemenkumham
DKI
dll.
Untuk
diluar
lingkungan
kemenkumham seperti Polsek, Pengadilan Negeri, BNN dll. Awal tahun kemarin Dirjen Pemasyarakatan menerapkan sistem basis data pemasyarakatan untuk mendata Warga Binaan yang baru bebas dari masa hukumannya untuk di bimbing di BAPAS BARAT. Namun hal tersebut kurang ditunjang dengan SDM yang
kompeten,
hanya
beberapa
pegawai
yang
dapat
mengoperasikan Sistem ini, maka untuk kedepannya saya selaku Ka.BAPAS ingin menggalakan diklat IT untuk pegawai
150
BAPAS BARAT secara berkala untuk menunjang sistem yang diterapkan.
2. Apa saja yang dilakukan BAPAS BARAT dalam membimbing Warga Binaan? Jawaban : Mengenai bimbingan banyak sekali yang dilakukan BAPAS BARAT, terutama dalam bimbingan secara rutin yang dilakukan secara bersama dengan wajib lapor, sistem bimbingan
rutin
ini
dilakukan
oleh
Pembimbing
Kemasyarakatan (PK), masing-masing PK mempunyai lebih dari 1 (satu) Warga Binaan (WB), hal ini menyebabkan kurang maksimalnya bimbingan baik dari segi waktu maupun materi yang terkadang berbeda antara WB yang satu dengan yang lain, sedangkan PK harus membimbing lebih dari 1 (satu) WB dengan waktu dan materi yang ada dihari yang sama. Adapun bimbingan secara berkala diadakan setiap semester sekali oleh Seksie Bimbingan Kerja (Bimker) dan Seksie Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas). Bimbingan berkala meliputi pelatihan yang diadakan Bimker dan Sosialisasi yang diadakan Bimkemas secara free, seperti tahun ini BAPAS BARAT telah melaksanakan Pelatihan Stir Mobil untuk 30 Warga Binaan, mereka latihan selama seminggu, disitu Kami memberikan seragam, biaya transport, makan siang, dan apabila lulus nantinya mereka mendapatkan SIM A. Kami berharap selesai
151
dari
bimbingan
di
BAPAS
BARAT
mereka
dapat
menggunanakan keahlian yang kami bekali untuk menafkahi keluarga, lebih lagi sampai nantinya mempunyai mobil sendiri dari keahliannya, itulah motivasi saya kepada mereka agar membangun minatnya untuk hidup lebih baik lagi. 3. Apa saja kendala yang dihadapi BAPAS BARAT dalam membimbing Warga Binaan? Jawaban : Seperti saya bilang tadi, BAPAS BARAT mempunyai 21 (dua puluh satu) PK termasuk saya didalamnya, dimana 1 (satu) PK menangani banyak WB, karena yang kami tangani di Jakarta Barat ini tidak sedikit tetapi ribuan WB tiap tahunnya meliputi Dewasa dan Anak-anak maka kami belum maksimal dalam melakukan bimbingan karena terbatasnya waktu dan materi yang terkadang berbeda-beda tiap WB
4. Apakah Seluruh Warga Binaan turut serta dalam segala kegiatan yang diadakan BAPAS BARAT? Jawaban : Tidak seluruh WB mengikuti segala kegiatan yang diadakan BAPAS BARAT, hanya beberapa WB saja yang telah mendaftarkan dirinya ke PK masing-masing, hal teersebut memang tidak objektif karena adanya kuasa PK dalam menentukan siapa saja yang mengikuti kegiatan tersebut. Seperti kegiatan stir mobil kemarin, banyak WB yang ingin
152
mengikutinya tetapi tidak dapat kami penuhi karena anggaran yang terbatas. 5. Menurut Bapak, bagaimana kalau ada sistem berbasis komputer secara online yang mencakup kegiatan bimbingan BAPAS BARAT? Jawaban : Saya sebagai Ka. BAPAS sangat mendukung adanya sistem bimbingan
secara
online
karena
sistem
tersebut
akan
meningkatkan mutu pelayanan kami terhadap masyarakat. Akan tetapi hal tersebut harus diimbangi akan adanya SDM yang kompeten, maka dari itu perlunya diklat IT yang saya canangkan tadi dan sosialisasi akan sistem tersebut sebelum diterapkan sampai dalam tahap penerapannya, sehingga pengguna
sistem
tersebut
dapat
menguasai
cara
penggunaannya.
3.9 Permasalahan Berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara yang telah dilakukan terhadap Warga Binaan, PK dan Ka. BAPAS telah diketahui permasalahan yang dihadapi dalam sistem pembimbingan yang sedang berjalan : 1.
Waktu bimbingan yang disediakan BAPAS BARAT sering kali kurang memenuhi kebutuhan pada proses bimbingan antara PK dengan WB
153
2.
Materi bimbingan yang sama untuk seluruh WB tidak memfokuskan masalah yang dihadapi WB, karena setiap WB mempunyai kondisi permasalahan yang berbeda-beda
3.
Kegiatan yang diadakan hanya untuk segelintir WB, padahal banyak WB yang berminat untuk mengikuti kegiatan tersebut dan pemilihan pesertanya tidak objektif karena adanya kuasa PK yang mendaftarkan
4.
Kurang adanya interaksi antara WB yang satu dengan yang lain karena jam bimbingan yang berbeda-beda
5.
Tidak adanya tugas sebagai bahan acuan setiap bimbingan, selama ini hanya sekedar laporan dari WB itu sendiri
3.10 Solusi Permasalahan Dari analisis permasalahan yang ada pada BAPAS BARAT maka di usulkan sebuah aplikasi E-Learning berbasis web.Diharapkan aplikasi tersebut dapat membantu proses bimbingan yang telah ada dan mengurangi permasalahan yang dihadapi. Adapun Solusi untuk permasalahan BAPAS BARAT,yaitu : 1.
Membuat modul materi bimbingan pada websiteE-Learning, dimana WB dapat mendownload materi bimbingan sehingga WB dapat menambah wawasan terhadap materi bimbinganmaksimal diberikan oleh PK
2.
Adanya modul materi tambahan untuk WB yang berbeda sehingga materi lebih fokus terhadap masalah yang dihadapi WB secara individu. Modul tersebut juga diperkuat dengan adanya menu
154
konsultasi sehingga bimbingan secara individu dapat dilakukan di website E-Learning tersebut 3.
Adanya formulir kegiatan yang dapat di download WB sehingga pendaftaran peserta lebih objektif tidak ditentukan PK
4.
Memfasilitasi antara PK dengan WB dan antara WB dengan WB yang lainnya untuk bertukar informasi dengan adanya forum diskusi
5.
Adanya menu tugas yang akan diberikan PK kepada WB yang dibimbingnya. WB dapat mengunduh dan mengunggah tugas tersebut