BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Riwayat Perusahaan PT. IES-NUSANTARA merupakan perusahaan IT Consultant yang didirikan pada tahun 1997 untuk memenuhi beragam kebutuhan dari setiap kegiatan bisnis perusahaan. IES dipimpin oleh Reza Zulkarnaen, seorang profesional di bidang Teknologi Informatika, Akuntansi dan di dunia perkebunan. Melalui pengetahuan, pengalaman, dan relasi yang dimilikinya, menghasilkan sebuah solusi yang menyeluruh dan terintegrasi bagi perusahaan. Bisnis-bisnis industri yang dikembangkan oleh IES yaitu: industri perkebunan sawit, trading, manufacturing serta retail. Visi PT. IES NUSANTARA adalah menjadi perusahaan yang terdepan dan terpercaya dalam menyediakan solusi bisnis perusahaan, dengan menyediakan sebuah sistem solusi yang efektif, efesien, flexible serta mudah digunakan tanpa biaya extra. Misi PT. IES NUSANTARA adalah membuat keputusan dengan cepat dan tepat agar berkembang dan menjadi yang terhandal. Pendukung keputusan dimulai dari transaksi, perencanaan, pengaturan dan pengawasan untuk bisnis perusahaan. Dalam pembuatan keputusan, dibutuhkan sistem yang terintegrasi dan terpadu untuk kebutuhan bisnis, sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. IES didukung oleh tenaga muda professional yang berkomitmen untuk membantu dalam menyediakan sebuah sistem yang mampu mengelola semua 46
47
kebutuhan perusahaan. Moto PT. IES NUSANTARA adalah “Once you experience IES, you won’t look back”.
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. IES NUSANTARA
3.2.1
Presiden Direktur Presiden direktur sebagai pemimpin perusahaan memiliki tugas, yaitu: • Memberikan kebijakan-kebijakan perusahaan. • Menyampaikan laporan kepada pemegang saham. • Mengawasi tugas karyawan dan menerima laporan dari direktur bagian operasional, keuangan, dan HRD.
48
• Melakukan pengamatan terhadap kinerja karyawan dan membuat keputusan terhadap masalah yang dihadapi perusahaan. • Melakukan analisis dan penyetujuan anggaran perusahaan yang berikan oleh direktur keuangan.
3.2.2 Direktur Operasional Direktur operasional bertugas memastikan tercapainya sasaran perusahaan berdasarkan tujuan, visi dan misi serta rencana jangka panjang perusahaan. Serta bertanggung jawab atas jalannya kegiatan operasional perusahaan, yaitu: • Memimpin
semua
kegiatan
dan
perencanaan
mengenai,
pembangunan produk dan pemeliharaan produk. • Menyetujui rencana kerja masing-masing bagian dibawahnya. • Memberikan keputusan dan solusi yang diajukan bagian-bagian dibawahnya. • Mengawasi pelaksanaan kegiatan bagian pembuatan produk, pelaksanaan dan pengaturan biaya administrasi, pembayaran pajak dan implementasi produk. • Mengusahakan agar semua kegiatan berjalan dengan lancar. • Mengusulkan penyesuaian terhadap kebijakan perusahaan. • Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan. • Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. • Melaksanakan fungsi-fungsi lain yang diberikan Direktur Utama.
49
3.2.3 Direktur Keuangan Direktur keuangan bertanggung jawab kepada presiden direktur tentang kondisi keuangan pada perusahaan. Direktur keuangan memiliki tugas, yaitu: • Merancang pendapatan dan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, yang kemudian harus disetujui oleh direktur bagian lain dan presiden direktur. • Mengawasi aliran dana perusahaan, baik pemasukan maupun pengeluaran perusahaan. Hal ini dilakukan demi tercapainya rencana penganggaran yang sudah ditentukan sebelumnya.
3.2.4
Manager Operasional Manager operasional memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu: • Melakukan proses perencanaan dari operasi perusahaan. • Melakukan pengorganisasian terhadap kinerja operasional. • Melakukan pembentukan staf yang bertanggung jawab atas tiap kegiatan operasional dari perusahaan. • Melakukan
kepemimpinan
dan
pengendalian
atas
proses
manajemen operasional. • Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi. • Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.
50
3.2.5
Human Resource Development (HRD) HRD memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu: • Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja. • Bertanggung jawab atas pengembangan dan evaluasi karyawan. • Memberikan kompensasi terhadap karyawan. • Memberikan job description karyawan. • Melakukan orientasi kepada karyawan baru untuk meningkatkan produktifitas. • Melakukan pelatihan atau training sebagai proses kegiatan belajar dalam waktu yang relatif singkat, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari karyawan. • Memberikan solusi dan tanggung jawab terhadap atasan dalam mengatasi kegagalan training. • Menangani perijinan, hubungan dengan lingkungan sekitar, prosedur
keamanan,
urusan
transportasi
perkantoran
dan
pengawasan terhadap asset perusahaan.
3.2.6
IT IT memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu: • Memanfaatkan IT secara optimal untuk pengembangan dan kemajuan perusahaan, serta diharapkan mampu memberikan keuntungan yang kompetitif bagi perusahaan.
51
• Membantu bagian lain dalam menentukan sistem bisnis yang digunakan, untuk pencapaian tujuan masing-masing bagian. • Berperan langsung secara aktif dalam produksi produk perusahaan. • Mengawasi kelancaran penggunaan IT dalam perusahaan, seperti permasalahan yang dihadapi pada PC Desktop yang digunakan oleh end user sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.
3.2.7 Administrasi Administrasi tidak hanya bertanggung jawab akan keuangan, namun juga kegiatan yang dilaksanakan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Tugas dan tanggung jawab administrasi, yaitu: • Melakukan pembukuan ringan perusahaan. • Mengawasi jalannya kegiatan operasional sehari-hari perusahaan baik bersifat teknis, maupun non teknis. • Mencatat agenda perusahaan. • Menyimpan catatan-catatan rinci mengenai informasi konsumen, seperti: nama, alamat, nomor telepon konsumen, alamat email dan catatan lainnya.
3.2.8 Pajak Bertanggung jawab dalam pembayaran pajak perusahaan terhadap negara.
52
3.3 Prosedur yang Sedang Berjalan IES NUSANTARA
CLIENT
M ulai
Mempersiapkan Presentasi Produk
M elakukan Evaluasi Presentasi Produk dari IES
Presentasi Produk
Evaluasi Request Client
Request Produk
Tidak
Apakah tertarik / tidak
Ya Terim a Order dan Pem bayaran
Transfer Pem bayaran 50%
Purchase Order
Persiapan Produk yang sesuai dengan perm intaan
tidak
Evaluasi Produk
Testing berhasil/tidak
Tidak
berhasil
Implementasi dan Pengirim an Produk
Terim a Produk
Evaluasi Produk
Sesuai/Tidak
sesuai
M aintaining Produk Client
Terim a Pembayaran 100%
Transfer Pembayaran 100%
Training Produk
Launching Produk
Stop
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Bisnis IES NUSANTARA dengan Client
53
Penjelasan: Client merupakan sumber keuntungan dalam kelangsungan bisnis perusahan IES NUSANTARA yang bergabung dan menjalin kerja sama dibidang teknologi. Proses bisnis yang dilakukan client dengan IES NUSANTARA sebagai berikut: Awal mula tahapan bisnis dengan persiapan presentasi yang dilakukan IES NUSANTARA terhadap produk yang akan dipasarkan kepada client. Persiapan dilakukan untuk kelancaran dalam melakukan presentasi produk kepada client. Yang menjadi persiapan dari presentasi adalah: • Mempersiapkan karyawan yang berkualitas dan paham mengenai produk yang akan dipasarkan. • Mempersiapkan bahan presentasi, meliputi file power point yang berisi materi mengenai produk, kumpulan gambar dan video untuk menunjang produk. • Mempersiapkan alat yang akan digunakan selama presentasi berlangsung. • Mencari dan menentukan lokasi yang akan digunakan untuk presentasi. • Membuat janji kepada client hingga mencapai kesepakatan bersama. • Melakukan evaluasi dan persiapan presentasi secara rutin. Presentasi dilakukan dari pihak perusahaan kepada client hingga mencapai tujuan yang diharapkan dari perusahaan. Setelah presentasi selesai, client melakukan evaluasi dini terhadap produk yang dipasarkan. Jika client tidak tertarik, maka akan dilakukan request produk kepada pihak perusahaan. Terjadi evaluasi produk yang diminati oleh client. Apabila client tertarik dengan produk yang
54
dipresentasikan, maka akan terjadi purchase order dari pihak client kepada perusahaan. Tahapan selanjutnya, client akan melakukan transfer pembayaran sebesar 50% dari harga yang sudah disepakati bersama dalam presentasi. Transfer pembayaran dilakukan paling lambat 1-2 minggu dari presentasi dilakukan. Setelah melakukan pembayaran, pihak perusahaan akan menerima report order dan pembayaran dibagian operasional dan keuangan perusahaan. Perusahaan akan melakukan persiapan produk sesuai dengan permintaan client dan dari hasil presentasi. Evaluasi dilakukan agar sesuai dengan yang dipaparkan dalam presentasi. Setelah evaluasi produk selesai, testing terhadap produk dilakukan oleh bagian IT perusahaan. Jika testing tidak berhasil, maka perusahaan akan melakukan evaluasi kembali terhadap produk. Setelah testing produk berhasil, perusahaan akan melakukan implementasi dan pengiriman produk sesuai dengan kesepakatan dari pihak client. Tahapan selanjutnya, produk akan diterima oleh client dan client akan melakukan evaluasi produk apakah sesuai dengan requirement atau tidak. Jika tidak sesuai, clientakan memberikan tanggapannya kepada perusahaan untuk segera dilakukan evaluasi produk kembali hingga mencapai persyaratan dan kesepakatan bersama. Setelah produk sesuai dengan permintaan, client akan melakukan pelunasan pembayaran hingga 100% kepada pihak perusahaan. Dan perusahaan akan menerima report pembayaran dari bagian Keuangan perusahaan. Maintaining produk tetap dilakukan oleh perusahaan untuk kenyamanan produk yang dihasilkan. Client akan melakukan training dan launching terhadap produk yang telah dihasilkan.
55
Sistem Reporting IES NUSANTARA
Open QM
IES Client Sistem
Report
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Reporting IES NUSANTARA Penjelasan: PT. IES NUSANTARA menggunakan sistem OpenQM dalam menjalankan proses bisnisnya mengenai database perusahaan. Semua data dan transaksi operasional dari perusahaan dimasukan dan disimpan dalam OpenQM. Saat ini, perusahaan menggunakan Sistem IES Client untuk dapat mengakses data dari OpenQM. Sistem berbasis desktop ini dapat diakses oleh perusahaan dan client perusahaan untuk mendapatkan data dari perusahaan, baik invoice, balance sheet, income, maupun report dari berbagai transaksi kegiatan. Hubungan antar perusahaan dan client akan terjalin dengan melakukan akses bersama dengan sistem IES client. Sistem ini menggunakan aplikasi Hamachi, yang merupakan zero-configuration virtual private network (VPN) yang bersifat peer 2 peer yang dapat menghubungkan dua komputer atau lebih melalui jaringan internet untuk menjadi virtual network yang langsung dan aman.
56
3.4 Permasalahan yang Dihadapi Pada saat ini, perusahaan IES berada pada database mutivalue dari OpenQM. Teknologi database ini belum dapat menjawab kebutuhan perusahaan client untuk menunjang kegiatan bisnis. Pengolahan data, transfer data, serta pembuatan laporan yang dihasilkan belum mampu memenuhi kebutuhan client PT. IES Nusantara. Database pada OpenQM masih belum terintegrasi dan sulit untuk dihubungkan antar data yang ada. Pembuatan laporan anggaran operasional mill production belum menghasilkan dashboard yang mampu memberikan informasi kondisi internal yang ada pada perusahaan client PT. IES Nusantara. Manager tidak dapat mengenali keadaan anggaran operasional pada perusahaan, dengan cepat dan akurat. Keadaan yang perlu diketahui oleh manager berupa penyebab dan akibat yang akan ditimbulkan pada permasalahan yang terjadi. Dari kondisi yang ada, manager sulit mengambil keputusan selanjutnya untuk penyelesaian dari suatu kondisi masalah anggaran operasional.
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang dihadapi, perusahaan IES mulai melakukan pengembangan database dengan menggunakan Database Management System (DBMS), yaitu SQL Server. Teknologi ini mengoptimalkan kapasitas penyimpanan data dan memungkinkan pengolahan serta transfer data yang jauh lebih efisien dari sistem OpenQM. Sistem ini mendukung IES untuk melakukan kegiatan bisnis perusahaan. Dari pengembangan database, dibuatlah aplikasi untuk menunjang
57
keputusan business intelligence yang menghasilkan laporan untuk memenuhi kebutuhan user. Perusahaan membutuhkan sistem business intelligence untuk anggaran operasional mill production berbasis web, yang dilengkapi dengan dashboard. Sistem mampu memberikan informasi kondisi internal yang ada pada perusahaan client PT. IES NUSANTARA. Manager dapat mengenali keadaan anggaran operasional pada perusahaan, dengan cepat dan akurat. Dari kondisi yang ada, pengambilan keputusan selanjutnya dapat dilakukan manager untuk penyelesaian dari suatu kondisi masalah anggaran operasional.
3.6 Business Case Assessment Dalam perancangan sistem Business Intelligence pada perusahaan, perlu dilakukan analisis dan evaluasi terhadap perusahaan terhadap kelayakan dari penggunakan sistem. Analisis dilakukan dengan mengetahui strategi-strategi dan sasaran bisnis yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
3.6.1 Strategi Bisnis PT. IES NUSANTARA PT. IES NUSANTARA menggunakan strategi pengembangan pasar dan produk dalam menjalankan bisnisnya. Strategi dalam mengembangkan pasar bisnis, perusahaan berusaha untuk teliti dan cermat dalam mengeksplorasi pasar yang selama ini digarap agar lebih maksimal. Pengamatan dilakukan secara internal maupun eksternal. Perusahaan lebih memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pasar yang terkait dengan bisnis. Strategi ini
58
dilakukan dengan pemahaman terhadap pertumbuhan pasar dan perubahan yang terjadi di pasar bisnis. Dalam mengembangkan produk, perusahaan memaparkan produk yang dimiliki dan dihasilkan dari para programmer kepada client, melalui presentasi produk. Perusahaan melakukan review dan kegiatan rutin untuk terus memajukan produk di pasar bisnis. Produk yang dihasilkan, akan dilakukan maintenance oleh perusahaan untuk tetap menjaga keamanan dan perbaikan dari produk. Salah satunya, sistem reporting dari bagian operasional dari perusahaan masih menggunakan sistem IES Client untuk berbagi data antar perusahaan dan client.
3.6.2 Kebutuhan Bisnis PT. IES NUSANTARA Proses pembuatan dan analisa report merupakan kebutuhan penting perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. IES NUSANTARA membutuhkan report, yaitu report yang menyajikan kegiatan operasional perusahaan seperti data actual, accrual, balance station cost current, balance station cost year to date, total current, dan total year to date.Selain itu, penyajian mengenai detail dari masing-masing kegiatan operasional perusahaan.
3.6.3 Evaluasi Sasaran Sistem Business Intelligence Sasaran sistem tertuju pada manager operasional dalam melihat report dan membantu proses pengambilan keputusan untuk menjaga kelancaran proses bisnis. Pembuatan dan analisa reportakan lebih mudah dengan
59
menggunakan sistem Business Intelligence. Report akan dihasilkan sesuai dengan permintaan manager berdasarkan periode operasional.
3.7 Enterprise Infrastructure Evaluation Dalam menunjang keberhasilan implementasi sistem business intelligence, dibutuhkan evaluasi infrastruktur yang digunakan dalam menunjang bisnis pada PT. IES NUSANTARA. • Infrastruktur Server Server yang digunakan oleh PT. IES NUSANTARA adalah HP ProLiant ML110 G6 Server. Dengan spesifikasi sebagai berikut: Fitur
Spesifikasi
Dimensions (d x w x h)
36.52 x 17.5 x 42.6 cm
Weight
Maximum (all hard drives, power supplies, and processors installed),13.85 kg (30.53 lb).
System board platform
uATX (Micro Advanced Technology Extended)
System board dimensions
Length = 244 mm (9.6 in) Width = 244 mm (9.6 in)
OS Support
Windows 2003 Standard Edition(X86/X64) Windows 2003 Enterprise Edition(X86/X64) Windows 2003 Web Server Edition(X86/X64) Windows 2008 Standard Edition(X86/X64) Windows 2008 Enterprise Edition(X86/X64) Windows 2008 Embedded System(X86/X64)
60
Windows 2008 Web Server Edition(X86/X64) Windows 2008 Small Business Edition(X86/X64) Windows
2008
Windows
Essential
Business
Server(X86/X64) Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Physical Server PT. IES NUSANTARA • Infrastruktur Hardware Berikut spesifikasi hardware yang digunakan oleh PT. IES NUSANTARA agar sistem business intelligence dapat berjalan dengan baik, yaitu: 1. Harddisk 100GB 2. RAM 4GB DDR 2 3. Processor 2Ghz x64 • Infrastruktur Software Software yang digunakan oleh PT. IES NUSANTARA adalah 1. LogMeIn Hamachi
Gambar 3.4 LogMeIn Hamachi Hamachi adalah berguna
alat
yang untuk
menghubungkan dua
61
komputer atau lebih melalui internet dengan menciptakan virtual private network (VPN). Hamachi memiliki antarmuka sederhana yang memungkinkan untuk membuat jaringan pribadi yang aman hanya dalam beberapa langkah. Hamachi merupakan solusi yang tepat untuk membangun hubungan yang aman antar komputer, koneksi Peer 2 Peer pribadi antara dua komputer. PT. IES NUSANTARA menggunakan software ini untuk melakukan pertukaran data antar client sehingga dapat melakukan akses data pada IES Client. 2. IES Client
Gambar 3.5 IES Client v8.36 IES Client merupakan aplikasi desktop yang digunakan untuk pengambilan data perusahaan dari OpenQM sehingga dapat menghasilkan data report dalam format .csv. Client dapat melakukan logon dengan memasukkan username dan password yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
62
Security dari pengaksesan aplikasi ini terletak pada penggunaan password yang diberikan perusahaan kepada client, sehingga hak akses hanya dimiliki oleh pihak tertentu. Pada penelitian ini, versi yang digunakan adalah IES Client v8.36. 3. Microsoft SQL Server 2008 Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional produk Microsoft. Pada penelitian ini digunakan SQL Server versi 2008. 4. Microsoft Visual Studio 2008 Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi. Pada penelitian ini, digunakan Visual Studio versi 9.0.21022.08, yaitu Microsoft Visual Studio 2008, yang ditujukan untuk platform Microsoft .NET Framework 3.5. 5. PhpMyAdmin Pada
penelitian
ini,
versi
yang
digunakan
adalah
PhpMyAdmin 2.10.3 dengan MySQL ClientServer 5.0.51a. PhpMyAdmin berfungsi untuk meng-import dan meng-export data dengan format data berupa .csv ke .sql.
6. Edraw Max
63
Software yang digunakan untuk membuat perancangan data flow diagram, ERD, UML dan flowchart. Pada penelitian ini, digunakan Edraw Max 6.0. 7. Adobe Dreamweaver CS5 Adobe dreamweaver digunakan sebagai aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editor, seperti HTML, PHP dan Javascript. Versi yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS5.
3.8 Project Planning 3.8.1 Project Requirements Definition Data yang digunakan untuk membangun sistem business intelligence diperoleh dari database IES NUSANTARA dengan melakukan login hamachi dan menjalankan sistem IES Client. Data
yang
diperoleh
Values atau CVS adalah
dalam
suatu
format
CSV.
Comma
Separated
format data dalam database di
mana
setiap record dipisahkan dengan tanda koma (,) atau titik koma (;).Selain sederhana, format ini dapat dibuka dengan berbagai text-editor seperti Notepad, Wordpad, bahkan MS Excel. Karakteristik dari format CSV, yaitu: • Mewakili urutan dari catatan, di mana setiap record memiliki daftar identik. Hal ini terkait dengan satu hubungan dalam sebuah database relasional atau dalam spreadsheet yang khas. • Format CSV tidak terbatas pada set karakter tertentu.
64
• Memberikan cara untuk menunjukkan set karakter yang digunakan. • CSV
tidak
bisa
mewakili
secara
alami, hirarkis atau object-
oriented database atau data lainnya. Hal ini karena setiap catatan CSV memiliki struktur yang sama. Data yang diperoleh berdasarkan periode operasional perusahaan dalam satuan waktu bulan, 8 bulan (Januari-Agustus 2012). Data requirement dari perusahaan, yaitu: • Manager operasional ingin ditampilkan data per-periode (bulan). • Tampilan pengeluaran terbesar (baik actual-current maupun accrualcurrent). • Tampilan kebutuhan dengan pengeluaran terkecil (baik actualcurrent maupun accrual-current). • Tampilan data per- cost type name. • Total pegeluaran perbulan dan keseluruhan.
3.8.2 Analysis Data • Menentukan Entity Tahap ini merupakan proses untuk menentukan entity di dalam suatu tabel. Entity berfungsi untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan dari database. Seperti contoh pada tabel kolom operational mill production, berikut ini:
Jobcode
65
Name Report Group Cost Type Cost Type Name Sub Acct Sub Acct Name Committed Current Actual Current Accrual Current Tabel 3.2 Identitas Operasional Mill Production Berdasarkan tabel identitas operational mill production, dapat ditentukan beberapa entity, yaitu: Entity Name MsJob MsCost MsJobCost MsSub MsCostSub MsUser MsPeriod Header Tabel 3.3 Entity Name Operasional Mill Production • Menentukan Relasi Antar Entity
66
Langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity.
Gambar 3.6 Relasi Antar Entity Penjelasan: -
: one to many. Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B dan setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Pada data tabel operational mill production, MsUser, MsPeriod, MsJob, MsSub, dan MsCost memiliki hubungan one to many dengan enitity Header. Artinya, setiap user, period, job, sub dan cost dapat memanggil atau menjalankan beberapa entitas Header. MsJob memiliki hubungan one to many dengan MsJobCost. artinya, setiap MsJob dapat memanggil atau menjalankan beberapa MsJobCost.
67
MsCost memiliki hubungan onet to many dengan MsJobCost dan MsCostSub. Artinya, setiap MsCost dapat memanggil atau menjalankan beberapa MsJobCost dan MsCostSub. MsSub memiliki hubungan one to many dengan MsCostSub. Artinya, setiap sub dapat memanggil atau menjalankan beberapa MsCostSub. • Rancangan ERD
Gambar 3.7 Rancangan ERD Penjelasan: Tabel entity MsUser dan MsPeriod, memiliki relasi secara langsung dengan tabel entity Header. Tabel entity MsJobCost mengambil data dari tabel entity MsJob dan MsCost, dimana tabel entity MsJob dan MsCost memiliki relasi secara langsung dengan tabel enity Header.
68
Tabel entity MsCostSub mengambil data dari tabel entity MsCost dan MsSub, dimana tabel entity MsSub memiliki relasi secara langsung dengan entity tabel Header. • Menentukan Primary Key dan Foreign Key Menentukan primary key pada masing-masing entity. Primary key adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Sehingga, setiap entity hanya memiliki satu primary key saja. Menentukan foreign key pada masing-masing entity. Foreign key adalah primary key yang ada di dalam entity yang lain. Berikut primary dan foreign key dari operational mill production, yaitu: Nama Tabel
: MsUser
Primary Key
: userCode
Foreign Key
:-
Keterangan
: berisi tabel user
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
UserCode
CHAR
Primary Key
Username
VARCHAR
Nama user
Password
VARCHAR
Password
Tabel 3.4 Entity MsUser
Nama Tabel
: MsJob
Primary Key
: jobCode
Foreign Key
: -
69
Keterangan
: berisi tabel job
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
jobCode
CHAR
Primary Key
jobName
VARCHAR
Nama job
reportGroup
VARCHAR
St, vh
Tabel 3.5 Entity MsJob
Nama Tabel
: MsJobCost
Primary Key
: -
Foreign Key
: jobCode, costTypeCode
Keterangan
: berisi tabel job code dan cost type code
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
jobCode
CHAR
Foreign Key
costTypeCode
VARCHAR
Foreign Key
Tabel 3.6 Entity MsJobCost
Nama Tabel
: MsCost
Primary Key
: costTypeCode
Foreign Key
: -
Keterangan
: berisi tabel report group (v, md)
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
costTypeCode
CHAR
Primary Key
70
costTypeName
VARCHAR
Nama tipe cost
Tabel 3.7 Entity MsCost
Nama Tabel
: MsSub
Primary Key
: subAcctCode
Foreign Key
: -
Keterangan
: berisi tabel sub actual
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
subAcctCode
CHAR
Primary Key
subAcctName
VARCHAR
Nama sub actual
Tabel 3.8 Entity MsSub
Nama Tabel
: MsCostSub
Primary Key
: -
Foreign Key
: costTypeCode, subAcctCode
Keterangan
: berisi tabel cost type dan sub acctual
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
costTypeCode
CHAR
Foreignkey
subAcctCode
VARCHAR
Foreign key
Tabel 3.9 Entity MsCostSub Nama Tabel
: MsPeriod
Primary Key
: periodCode
Foreign Key
: -
71
Keterangan
: berisi tabel period
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
periodCode
CHAR
Primary key
Month
VARCHAR
-
Tabel 3.10 Entity MsPeriod
Nama Tabel
: Header
Primary Key
:-
Foreign Key
: userCode, jobCode, costTypeCode, subAcctCode, periodCode : berisi tabel Header mill production
Keterangan Nama Field
Tipe Data
Keterangan
userCode
CHAR
Foreign key
jobCode
CHAR
Foreign key
costTypeCode
CHAR
Foreign key
subAcctCode
CHAR
Foreign key
periodCode
CHAR
Foreign key
commitedCurrent
INT
Foreign key
actualCurrent
INT
Foreign key
accrualCurrent
INT
Foreign key
Tabel 3.11 Entity Header • Menentukan Atribut Atribut pada masing-masing entitas, yaitu:
72
Gambar 3.8 Atribut pada Masing-masing Entitas
• Entity Relationship Diagram (ERD)
73
Gambar 3.9 Entity Relationship Diagram Operasional Mill Production
3.8.5 Struktur Data Requirement • Login Hamachi • Logon IES Client • Format data yang ter-export berbentuk .csv • Pada phpmyadmin, buat database baru dengan nama iesdb
Gambar 3.10 Tampilan PhpMyAdmin untuk Membuat Database
74
• Buat table pada phpmyadmin, dengan nama dan jumlah field yang sama dengan data yang di-export dari hamachi.
Gambar 3.11 Tampilan Create New Table pada PhpMyAdmin • Data .csv dibuka dengan notepad, kemudian nama-nama field di hapus sehingga data dapat di-import ke dalam database.
Gambar 3.12 Tampilan data pada Notepad • Masukkan nama-nama field, jenis data dan panjang data pada phpmyadmin.
Gambar 3.13 Tampilan Field PhpMyAdmin
75
• Setelah selesai, import isi data dengan .csv yang nama field-nya sudah di hapus sebelumnya
Gambar 3.14 Tampilan File to Import • Setelah berhasil di-import, data siap digunakan pada aplikasi.
Gambar 3.15 Tampilan File yang Berhasil di-Import
76
• Logoff IES Client dan Logout Hamachi.
3.8.4 Application Prototyping Prototyping merupakan salah satu cara yang digunakan sebagai teknik komunikasi untuk menentukan persyaratan dari ruang lingkup proyek. Ada beberapa tipe dalam pembuatan prototype, dan setiap tipe memiliki tujuantujuan yang berbeda. Pada penelitian ini, digunakan mock-upprototype dalam pembuatan aplikasi business intelligence mills production. Mock-up bertujuan untuk menganalisa persyaratan, akses aktivitas business, serta cara memulai fungsi sistem. • Storyboard Halaman Index
Gambar 3.16 Storyboard Halaman Index
77
Pada halaman index, terdapat tiga bagian, yaitu: 1. Header. Pada bagian berisi informasi mengenai nama aplikasi. 2. Logo IES NUSANTARA. 3. Halaman Login. Pada bagian ini, akan ditampilkan input data berupa username, password dan tombol button login. User yang melakukan login, akan diverifikasikan data sesuai dengan database yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
•
Storyboard Halaman Dashboard
Gambar 3.17 Storyboard Halaman Dashboard
78
Pada halaman dashboard, terdapat 3 bagian, yaitu: 1. Header. Terdapat nama aplikasi yaitu mills production, tampilan tanggal akses sistem dan button logout yang berfungsi untuk keluar dari sistem dan akan tampil menu index kembali. 2. Menu • Dashboard.
Berisi
tampilan
report
secara
keseluruhan
mengenai anggaran operational mill production. • Data Tables. Berisi tabel data dengan perhitungan-perhitungan tertentu sehingga dapat membantu pengambilan keputusan. • Alert. Menampilkan informasi mengenai biaya pengeluaran terbesar dan biaya pengeluaran terkecil. • Layout. Untuk menentukan tampilan web apakah fixed atau liquid. Fixed berfungsi membuat tampilan web tidak berubah (statis) sedangkan liquid berfungsi membuat tampilan web menyesuaikan besar layar. 3. Content. Di halaman dashboard berisi tampilan bar chart, sebagai presentasi summary anggaran mills production secara periodik. Dibawah bar chart, ada tiga kolom, yaitu kolom berisi tabel yang merepresentasikan data anggaran berdasarkan period, kolom dibawahnya berisi tabel data anggaran berdasarkan job-name. Dan paling bawah terdapat tabel data anggaran berdasarkan cost-typename.
79
• Storyboard Halaman Data Tables
Gambar 3.18 Storyboard Halaman Data Tables Pada halaman data tables, terdapat 3 bagian, yaitu: 1. Header. Terdapat nama aplikasi yaitu mills production, tampilan tanggal akses sistem dan button logout yang berfungsi untuk keluar dari sistem dan akan tampil menu index kembali. 2. Menu • Dashboard.
Berisi
tampilan
report
secara
keseluruhan
mengenai anggaran operational mill production. • Data Tables. Berisi tabel data dengan perhitungan-perhitungan tertentu sehingga dapat membantu pengambilan keputusan. • Alert. Menampilkan informasi mengenai biaya pengeluaran terbesar dan biaya pengeluaran terkecil. • Layout. Untuk menentukan tampilan web apakah fixed atau liquid. Fixed berfungsi membuat tampilan web tidak berubah
80
(statis) sedangkan liquid berfungsi membuat tampilan web menyesuaikan besar layar. 3. Content. Pada content terdapat pie-chart yang merepresentasikan anggaran berdasarkan penjumlahan actual setiap job dan tabel yang menampilkan seluruh rincian anggaran.
•
Storyboard Halaman Alert
Gambar 3.19 Storyboard Halaman Alert Pada halaman alert, terdapat 3 bagian, yaitu: 1. Header. Terdapat nama aplikasi yaitu mills production, tampilan tanggal akses sistem dan button logout yang berfungsi untuk keluar dari sistem dan akan tampil menu index kembali.
81
2. Menu • Dashboard.
Berisi
tampilan
report
secara
keseluruhan
mengenai anggaran operational mill production. • Data Tables. Berisi tabel data dengan perhitungan-perhitungan tertentu sehingga dapat membantu pengambilan keputusan. • Alert. Menampilkan informasi mengenai biaya pengeluaran terbesar dan biaya pengeluaran terkecil berdasarkan accrual. • Layout. Untuk menentukan tampilan web apakah fixed atau liquid. Fixed berfungsi membuat tampilan web tidak berubah (statis) sedangkan liquid berfungsi membuat tampilan web menyesuaikan besar layar. 3. Content. Pada content, terdapat chart yang menggambarkan kenaikan atau penurunan anggaran per-period berdasarkan commited, actual dan accrual. Di bawah chart terdapat tabel yang menunjukkan anggaran terbesar. Lalu dilanjutkan dengan tabel yang menunjukkan anggaran terkecil.
4.8.5 Metadata Repository Analysis Metadata disimpan dalam database, yang dirancang untuk menyimpan informasi data bisnis. Metadata sangat penting, karena membantu mengolah data menjadi informasi dalam sistem Business Intelligence. Pengolahan data pada metadata, dirancang berdasarkan aktivitas, hubungan, obyek dari sumber data.