BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1
Gambaran Umum PT. ATNetwork
3.1.1 Sejarah Perusahaan ATNetwork mulai berdiri sejak tahun 2002, dimana pada awalnya berdiri di Jakarta dengan nomor akta 13 – tanggal 11 April 2007 yang dibuat oleh notaris Elly Rustam. Kantor pertama ATNetwork terletak di jalan Jembatan Dua Blok D-17, 11450, Jakarta. ATNetwork muncul sebagai penyedia solusi perangkat lunak baru untuk generasi komunikasi mobile. Sebagai perusahaan yang menyediakan solusi mobile yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan efisiensi untuk komunikasi selular baik untuk dealer maupun untuk konsumen akhir. ATNetwork kemudian membangun kantor pusat di Malaysia, karena memang sayap bisnisnya lebih melebar di Malaysia. Ekspansi bisnis yang berani ini menghasilkan sebuah perusahaan bernama ATNetwork Advanced Technology Sdn Bhd. ATNetwork Advanced Technology Sdn Bhd telah diberikan lisensi oleh Asosiasi Industri Rekaman Malaysia (RIM), Publik Kinerja Malaysia (PPM), Musik Penulis Perlindungan Hak Cipta (MACP), Malaysia Berhad Penerbit Musik (MMP), dan 5 label rekaman besar yaitu Sony BMG, Warner Music, Universal Music, EMI Music, dan One Stop. ATNetwork menyediakan solusi total untuk distribusi konten digital mobile dengan one stop solusi mbox SMSClub10, mencetak foto instan dengan PhotoClub dan memberikan kemudahan untuk melakukan isi ulang pulsa dengan VoucherClub.
72
73
Pada tahun 2009, ATNetwork Advanced Technology Sdn Bhd memperoleh status MSC (Malaysia Super Koridor) oleh Otoritas MSC www.mscmalaysia.my, untuk membuat perluasan pengembangan dan penelitian ASP (Application Service Provider). Di tahun 2011, ATNetwork memperluas pasar ke Cina. Perluasan ke negara yang memiliki penduduk terbesar ini didasari keyakinan dalam e-Commerce yang didukung B2B dan B2C yang sudah dijalankan ATNetwork dalam beberapa tahun ini. Pada tahun 2012, ATNetwork memutuskan untuk berkecimpung dalam bisnis penerbangan. Kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan di sebagian penjuru dunia memperlihatkan suatu niat yang tinggi untuk dapat bersaing dengan kompetitor.
3.1.2 Visi, Misi dan Moto Perusahaan Dalam menjalankan bisnis penjualan tiket pesawat, PT. ATNetwork memiliki visi dan misi serta moto yang selalu dipegang teguh, yaitu:
Visi:
Menjadi penyedia layanan reservasi tiket pesawat yang terkemuka dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan sistem operasional yang terintegrasi.
Misi:
-
Memperkenalkan airpaz secara global
-
Memberikan kemudahan untuk mencari tiket
-
Menyediakan data tiket dengan cepat dan sesuai
-
Memberikan
pelayanan
yang
memuaskan
pelanggan
74
Moto:
Click, Book, Fly
3.1.3 Struktur Organisasi Secara garis besar, ATNetwork memiliki empat bagian yang mendukung kegiatan perusahaan. Keempat bagian tersebut adalah bagian research and development (R&D), bagian operational, bagian accounting, dan bagian marketing. Setiap bagian memiliki tugasnya masing – masing dan bertanggung jawab langsung kepada direktur.
Direktur
Research &
Operational
Accounting
Development
Sumber: PT. ATNetwork Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perusahaan
Marketing
75
Secara detail, pembagian tugas di ATNetwork dilakukan oleh direktur menurut keahlian masing – masing bagian. Pembagian tugas yang dilakukan oleh direktur adalah sebagai berikut: i.
Research and Development Bagian research and development merupakan pusat kekuatan dari ATNetwork karena seluruh bisnis yang dijalankan oleh ATNetwork berbasis web dan seluruh web tersebut dibuat dan dikembangkan oleh bagian research and development. Kegiatan yang dilakukan oleh bagian ini meliputi: -
Melakukan riset pasar mengenai kebutuhan pelanggan
-
Menampung masukan – masukan yang diberikan oleh bagian operasional
-
Melakukan
analisa
sistem
yang
ingin
dikembangkan
berdasarkan hasil riset kebutuhan pelanggan dan masukan dari bagian operasional -
Melakukan maintenance server dan memastikan server berjalan dengan normal
-
Melakukan pemeriksaan program jika ada laporan permasalahan dari bagian operasional
ii.
Operational Bagian operational merupakan roda penggerak bisnis ATNetwork. Bagian operational memegang peran vital di dalam bisnis ATNetwork karena bagian ini merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Bagian ini memiliki tugas utama
76
untuk menjaga agar pelanggan tidak kabur sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan yang terus meningkat secara konsisten. Kegiatan yang dilakukan bagian ini meliputi: -
Menerima order dari pelanggan dan membuat sales order
-
Melayani keluhan yang dilakukan oleh pelanggan dan mencatat keluhan yang dilakukan serta memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh pelanggan jika memungkinkan.
-
Menerima dan mencatat kritik, saran, serta masukan yang diberikan oleh pelanggan.
iii.
Mencatat dan membeli kebutuhan perlengkapan kantor.
Accounting Bagian accounting merupakan bagian pendukung urusan administrasi ATNetwork. Bagian accounting akan berurusan dengan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh bagian ini meliputi: -
Melakukan penyusunan sistem akuntansi
-
Melakukan pembukuan terhadap seluruh kegiatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
-
Melakukan penyusunan laporan anggaran.
-
Melaporkan hasil pencatatan transaksi kepada direktur.
-
Menyusun diserahkan
laporan
kegiatan ke
transaksi
perusahaan
kantor
untuk pajak.
77
iv.
Marketing Bagian marketing menciptakan peluang bagi ATNetwork dalam memperluas pangsa pasar dalam bisnis. Bagian marketing memiliki tugas utama untuk memperkenalkan ATNetwork kepada masyarakat yang merupakan calon pelanggan. Kegiatan yang dilakukan oleh bagian ini meliputi: -
Melakukan promosi produk seperti membuat iklan, flyer, dan lain – lain yang berfungsi untuk memperkenalkan ATNetwork dan produk / jasa yang ditawarkan oleh ATNetwork.
-
Menciptakan relasi antara perusahaan dengan pelanggan dan lingkungan eksternal perusahaan.
-
Melakukan negosiasi dan membuat perjanjian kerja sama.
78
3.2
Analisis Sistem yang Berjalan
3.2.1 Analisis Proses Bisnis Sistem yang Berjalan
Gambar 3.2. Rich Picture Sistem yang berjalan di PT. ATNetwork
79
Gambar 3.2. menggambarkan seluruh aktivitas pada proses bisnis PT. ATNetwork. Aktivitas yang terjadi dalam proses bisnis PT. ATNetwork yaitu aktivitas penjualan, registrasi, refund, modifikasi penjualan, aktivitas pelanggan,
pengecekan booking
dan
pembayaran,
perubahan
dan
pembatalan penerbangan, dan accounting . Urutan proses aktivitas penjualan yang terjadi adalah sebagai berikut: (1.1)
Pelanggan
melakukan
pencarian
penerbangan
pada
website
www.airpaz.com dengan menginput jenis penerbangan, rute, tanggal penerbangan, dan jumlah penumpang yang diinginkan. (1.2) Sistem akan melakukan permintaan data ke website maskapai penerbangan dan menampilkan seluruh penerbangan yang ada sesuai dengan permintaan pelanggan. (1.3) Kemudian pelanggan dapat memilih penerbangan yang paling sesuai dari seluruh jadwal yang ada, jika jenis penerbangan yang dipilih adalah pulang pergi, maka pelanggan juga akan melakukan pemilihan jadwal penerbangan untuk rute pulang. (1.4) Pelanggan yang telah selesai memilih penerbangan akan diminta untuk menginput data kontak dan data penumpang penerbangan yang dipilih. (1.5) Setelah itu, pelanggan akan diminta untuk melakukan konfirmasi ulang terkait data penerbangan, data kontak, dan data penumpang yang telah dicatat oleh sistem. (1.6) Setelah konfirmasi pembayaran dilakukan, pelanggan akan diminta untuk memilih metode pembayaran yang diinginkan dan sistem akan melakukan booking tiket langsung melalui web services maskapai penerbangan yang dipilih pelanggan. (1.7) Pelanggan yang memilih metode pembayaran melalui transfer bank atau debit card akan diminta untuk
80
melakukan pembayaran. (1.8) Sistem akan melakukan pengecekan pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan. (1.9) Pelanggan yang pembayarannya telah berhasil dikonfirmasi akan memperoleh e-ticket yang dikirimkan oleh sistem ke e-mail pelanggan. (1.10) Pelanggan dapat mencetak e-ticket yang dikirimkan untuk memperoleh boarding pass saat melakukan check-in. Urutan proses aktivitas registrasi yang terjadi adalah sebagai berikut: (2.1) Pelanggan yang belum terdaftar dapat melakukan registrasi pada website www.airpaz.com. (2.2) Sistem akan menyimpan data – data pelanggan yang melakukan registrasi dan kemudian (2.3) mengirimkan email verifikasi untuk memastikan keaslian akun yang dibuat. (2.4) Pelanggan yang telah mendaftar dapat mengecek email mereka untuk melakukan verifikasi. Urutan proses aktivitas refund yang terjadi adalah sebagai berikut: (3.1) Pelanggan menghubungi customer service untuk melakukan permintaan
refund.
(3.2)
customer
service
kemudian
memproses
permintaan refund dan (3.3) menginformasikan hasil permintaan refund yang dilakukan oleh pelanggan. (3.4.2) Jika permintaan diterima, maka (3.5.2) pelanggan akan mengirimkan refund ke akun bank pelanggan. Urutan proses aktivitas perubahan penjualan yang terjadi adalah sebagai berikut: (4.1) Pelanggan menhubungi customer service untuk meminta perubahan detail penerbangan. (4.2) customer service kemudian memproses permintaan perubahan sesuai permintaan pelanggan dan (4.3) menginformasikan kepada pelanggan
mengenai hasil perubahan detil
81
penerbangan yang diminta. (4.4.2) Jika permintaan diterima, maka (4.5.2) sistem akan mengirimkan perubahan detail ke website airline. Urutan proses aktivitas pelanggan yang terjadi adalah sebagai berikut: (5.1) Pelanggan yang telah terdaftar dapat melakukan login untuk (5.2.1) mengatur profil, (5.2.2) mengatur teman, dan (5.2.3) mengatur sinyal harga. (5.3) Setelah selesai, user dapat melakukan logout. Urutan proses aktivitas cek booking dan pembayaran yang terjadi adalah sebagai berikut: Pelanggan dapat menghubungi customer service untuk (6.1.1) meminta mengecek status booking dan (6.1.2) meminta mengecek status pembayaran. Pelanggan kemudian akan melakukan (6.2.1) pengecekan status booking dan (6.2.2) pengecekan status pembayaran sesuai permintaan pelanggan. Setelah memperoleh informasi, (6.3.1) Customer service menginformasikan status booking dan (6.3.2) status pembayaran yang diminta. Urutan proses aktivitas perubahan dan pembatalan penerbangan yang terjadi adalah sebagai berikut: Jika perusahaan menerima informasi dari airline terkait adanya perubahan atau pembatalan jadwal, maka sistem akan (7.1.1) menginformasikan kepada customer service mengenai perubahan jadwal dan (7.1.2) pembatalan jadwal. Customer service kemudian akan (7.2.1) meneruskan informasi perubahan jadwal dan (7.2.2) informasi pembatalan jadwal kepada pelanggan yang telah memesan tiket penerbangan yang bersangkutan. Urutan proses aktivitas accounting yang terjadi adalah sebagai berikut: Bagian accounting secara rutin akan (8.1.1) mengecek jumlah deposit dan (8.1.2) mencetak laporan keuangan, Pada proses pengecekan
82
saldo, sistem akan mengecek langsung ke website airline apakah perusahaan masih memiliki saldo yang cukup. Jika (8.3.2) saldo sedikit, maka (8.4.2) bagian accounting akan menambah jumlah deposit pada airline tersebut.
3.2.2 Analisis Struktur dan Definisi Tabel T_Search
T_ResultFare
PK
SearchID
PK
ResultFareID
FK2
LogID TripType From To DepartDate ReturnDate Adult Child
FK1
ResultID Detail FlightCode Transit ArrivalDate ArrivalTime DepartDate DepartTime Airlines TransitFlightCode TransitDepartDate TransitArrivalDate TransitDepartTime TransitArrivalTime TransitAirlines Price Tax Fuel Service Other Insurance TransitPrice TransitFuel TransitService TransitInsurance TransitOther Currency TransitCurrency CvtCurrency CvtPrice CvtTax CvtFuel CvtInsurance CvtService CvtOther CvtTrsPrice CvtTrsTax CvtTrsFuel CvtTrsInsurance CvtTrsService CvtTrsOther
T_Result PK
Resu ltID
FK1
LogID Order
T_Log T_Itinerary PK
PK
LogID
FK1
MemberID IPAddr UserAgent Device
ItineraryID
FK1
LogID Code Email
T_Ord
M_Cust PK
CustID
FK1
MemberID CustTitle CustFirstName CustLastName CustCountry CustMobile CustEmail CustLang CustStatus
M_Member M_MemberType PK
Memb erTypeID
PK
MemberID
FK2
MemberTypeID MemberCode MemberName MemberStatus MemberLvl MemberParentID MemberPath MemberMobile MemberEmail MemberAddress MemberCity MemberState MemberCountry MemberDateInserted MemberLastActive MemberCurr MemberTitle MemberFirstName MemberLastName MemberDoB MemberNatio nality MemberLanguageID MmGender MmPrcID
MemberTypeName
M_Language PK
LanguageID LanguageName
FK1
M_Translate PK,FK1 PK,FK2
LanguageID CityID TranslateCity T_Rcv PK
FK1
M_City PK
CityID CityName TimeZone
T_Rfnd PK
RfndID
FK1
RfndRcvID RfndOrdID RfndDtInserted RfndDtUpdated RfndMmID RfndCurr RfndValue RfndStatus RfndUserID RfndBankID RfndAccID
RcvID RcvDtInserted RcvDtUpdated RcvCode RcvMemberID RcvB2CMmPath RcvCustID RcvTrxID RcvInvID RcvComsTrxID RcvAccLogID RcvValue RcvCurr RcvZone RcvStatus RcvStatusRecon RcvDtlRecon RcvPrvID RcvBankID RcvBankAccType RcvIpAddress RcvUserAgent RcvLang RcvPayCardName RcvPayCardNumber RcvPayCardExpiryDate RcvPayCardIssuingBank RcvPayCardCountry RcvPayCardAddress RcvPayCardZipCode RcvPayCardCity RcvPayCardSecret RcvPayBankPrvID RcvFdInID RcvFdOutID RcvOrdFdInID RcvOrdFdOutID RcvVchID
M_DtlCustPsg PK
DtlCustP sgID
FK1
CustID DtlCustPsgTitle DtlCustPsgFirstName DtlCustPsgLastName DtlCustPsgUnicodeName DtlCustPsgDoB DtlCustPsgStatus DtlCustPsgGender DtlCustPsgNationality DtlCustPsgLang DtlCustPsgIDCardNumber DtlCustPsgIDCardIssuingCountry DtlCustPsgIDCardExpiryDate DtlCustPsgPassNumber DtlCustPsgPassIssuingCountry DtlCustPsgPassExpiryDate
T_DtlOrdPsg PK
DtlOrdPs gID
FK1
OrdID PsgUnicodeName
PK
OrdID
FK1 FK2
OrdCustID OrdRcvID OrdDtlInserted OrdDtUpdated OrdStatus OrdRefNos OrdCrawlCurr OrdCrawlValue OrdCntAdult OrdCntChild OrdCntInfant OrdPrvID OrdPrvIDExpiryDate InvID OrdOpID OrdSupID OrdZone OrdFlightType OrdDptFlightID OrdDptTrsFlightID OrdDptFrom OrdDptTo OrdDptTransit OrdDptDptDateTime OrdDptArrDateTime OrdDptTrsArrDateTime OrdDptTrsDprDateTime OrdDptClass OrdDptRefNo OrdRtnFlightID OrdRtnTrsFlightID OrdRtnFrom OrdRtnTo OrdRtnTransit OrdRtnDprDateTime OrdRtnArrDateTime OrdRtnTrsArrDateTime OrdRtnTrsDprDateTime OrdRtnClass OrdRtnRefNo OrdPsgIDs OrdBuyBaggageDetails OrdBuyPriceBase OrdBuyPriceTax OrdBuyPriceFuel OrdBuyPriceInsurance OrdBuyPriceService OrdBuyPriceBook OrdBuyPriceOthers OrdSellBaggageDetails OrdSellPriceBase OrdSellPriceTax OrdSellPriceFuel OrdSellPriceInsurance OrdSellPriceService OrdSellPriceBook OrdPrvFdInID OrdPrvOutID OrdDptBookCrawlCurr OrdDptBookCrawlPrice OrdDptBookSellPrice OrdRtnBookCrawlCurr OrdRtnBookCrawlPrice OrdRtnBookSellPrice OrdDptBaggageCrawlCurr OrdDptBaggageList OrdRtnBaggageCrawlC urr OrdRtnBaggageList ComsID
M_Exchange PK
ExchangeID Value
M_Supplier PK
SupplierID CompanyName Address PhoneNumber FaxNumber PostCode City Country Website Email JoinDate Name1 Mobile1 Position1 Name2 Mobile2 Position2 Name3 Mobile3 Position3
M_FareRules PK
FareRulesID RulesDesc M_Fare
T_DtlOrdFare PK
DtlOrdFareID
FK1
OrdID DtlOrdFareCrawlCurr DtlOrdFareCrawlPrice DtlOrdFareCrawlTax DtlOrdFareCrawlFuel DtlOrdFareCrawlInsurance DtlOrdFareCrawlService DtlOrdFareCrawlOther DtlOrdFareSellPrice DtlOrdFareSellTax DtlOrdFareSellFuel DtlOrdFareSellInsurance DtlOrdFareSellService DtlOrdFareSellOther DtlOrdFareFlightType DtlOrdFarePsgType
PK
FareID
FK1 FK2
SupplierID FareRulesID Price Currency TicketValidity MarginByPercent MarginByNominal DateInserted Discount SeatAvailable AirportTax FuelCharge InsuranceFee OtherFee ServiceF ee SupplierPrice
T_DtlRcvPayID PK
DtlRcvPayID
FK1
RcvID RcvPayDtInserted RcvPayDtUpdated RcvPayStatus RcvPayValue RcvPayCurr RcvPayBankID RcvPayBankAccType RcvPayPaymentType RcvPayIpAddress RcvPayCardFirstName RcvPayCardLastName RcvPayCardNumber RcvPayCardExpiryDate RcvPayCardIssuingBank RcvPayCardCountry RcvPayCardAddress RcvPayCardZipCode RcvPayCardCity RcvPayCardSecret RcvPayBankPrvID RcvBankValue RcvBankCurr RcvVchID RcvVchValue RcvVchCurr RcvPayTokenMerchant
M_Op PK
OpID OpCode OpName OpStatus OpClassName
M_Pro PK
FK1
ProID ProCode ProStatus ProOpID ProFrom ProTo ProTransit ProType ProDprTme ProArrTime ProTrsArrTime ProTrsDprTime
Gambar 3.3. ERD Sistem yang berjalan di PT. ATNetwork
Gambar 3.3 merupakan gambaran struktur database sistem yang berjalan di PT. ATNetwork. Data – data yang tersimpan dalam database merupakan data operasional perusahaan yang diperoleh dari aplikasi
83
operasional yang berjalan. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai definisi dan struktur tabel yang terdapat dalam database PT. ATNetwork:
Tabel 3.1. Metadata Tabel T_Log Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. LogID 2.
MemberID
3. 4.
IpAddr UserAgent
5.
Device
6.
ActionDate
T_Log Tabel ini berisi data mengenai pengunjung yang memulai aktivitas pencarian penerbangan LogID UID Tipe Data Keterangan Int Key log dengan format urutan angka sebagai primary key Int Key pelanggan dengan format urutan angka sebagai foreign key Varchar(20) IP Address pengunjung Varchar(150) Jenis browser yang digunakan oleh pengunjung Varchar(10) Jenis device yang digunakan oleh pengunjung ActionDate Tanggal kunjungan yang dilakukan
Tabel 3.2. Metadata Tabel T_Search Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. SearchID
2.
LogID
3.
TripType
4. No. 5. 6. 7.
From Nama Field To DepartDate ReturnDate
T_Search Tabel ini berisi data mengenai rute dan tanggal penerbangan yang dicari oleh pengunjung SearchID LogID Tipe Data Keterangan Int Key search dengan format urutan angka sebagai primary key Int Key log dengan format urutan angka sebagai foreign key Varchar(10) Pilihan penerbangan yang diinginkan oleh pengunjung Char(3) Lokasi keberangkatan Tipe Data Keterangan Char(3) Lokasi tujuan Char(8) Tanggal keberangkatan Char(8) Tanggal kembali
84
No. 8.
Nama Field Adult
Tipe Data Int
9.
Child
int
Keterangan Jumlah tiket dewasa yang diinginkan Jumlah tiket anak – anak yang diinginkan
Tabel 3.3. Metadata Tabel T_Itinerary Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. ItineraryID
2.
LogID
3. 4.
Code Email
T_Itinerary Tabel ini berisi kode pemesanan yang telah dilakukan oleh pengunjung ItineraryID LogID Tipe Data Keterangan Int Key itinerary dengan format urutan angka sebagai primary key Int Key log dengan format urutan angka sebagai foreign key Varchar(20) Kode pemesanan tiket Varchar(100) Email pemesan tiket
Tabel 3.4. Metadata Tabel T_Result Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. ResultID
2.
LogID
3.
Order
T_Result Tabel ini berisi data jenis pencarian penerbangan yang dilakukan oleh pengunjung ResultID LogID Tipe Data Keterangan Int Key result dengan format urutan angka sebagai primary key Int Key log dengan format urutan angka sebagai foreign key Int Jenis pemesanan yang dilakukan oleh pengunjung
85
Tabel 3.5. Metadata Tabel T_ResultFare Tabel Keterangan
T_ResultFare Tabel ini berisi data jadwal penerbangan yang dipilih oleh pengunjung Primary Key ResultFareID Foreign Key ResultID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. ResultFareID Int Key resultfare dengan format urutan angka sebagai primary key 2. ResultID int Key result dengan format urutan angka sebagai foreign key 3. Detail Varchar(20) Detil dari penerbangan yang dilakukan 4. FlightCode Varchar(10) Kode penerbangan 5. Transit Char(3) Lokasi transit 6. ArrivalDate Char(8) Tanggal tiba 7. ArrivalTime Char(4) Waktu tiba 8. DepartDate Char(8) Tanggal keberangkatan 9. DepartTime Char(4) Waktu keberangkatan 10. Airlines Varchar(50) Nama maskapai penerbangan 11. TransitFlightCode Varchar(10) Kode penerbangan transit 12. TransitDepartDate Char(8) Tanggal keberangkatan transit 13. TransitArrivalDate Char(8) Tanggal tujuan transit 14. TransitDepartTime Char(4) Waktu keberangkatan transit 15. TransitArrivalTime Char(4) Waktu tujuan transit 16. TransitAirlines Varchar(50) Maskapai penerbangan transit 17. Price Int Biaya dasar tiket 18. Tax Int Biaya pajak 19. Fuel Int Biaya bahan bakar 20. Services Int Biaya pelayanan 21. Other Int Biaya lain – lain 22. Insurance Int Biaya asuransi 23. TransitPrice Int Biaya dasar tiket transit 24. TransitFuel Int Biaya bahan bakar transit 25. TransitService Int Biaya pelayanan transit 26. TransitInsurance Int Biaya asuransi transit 27. TransitOther Int Biaya lain – lain transit 28. Currency Char(3) Mata uang 29. TransitCurrency Char(3) Mata uang transit 30. CvtCurrency Char(3) Mata uang konversi
86
No. 31.
Nama Field CvtPrice
Tipe Data Int
32.
CvtTax
Int
33.
CvtFuel
Int
34.
CvtInsurance
Int
35.
CvtService
Int
36.
CvtOther
Int
37.
CvtTrsPrice
Int
38.
CvtTrsTax
Int
39.
CvtTrsFuel
Int
40.
CvtTrsInsurance
Int
41.
CvtTrsService
Int
42.
CvtTrsOther
Int
Keterangan Biaya dasar tiket setelah konversi Biaya pajak setelah konversi Biaya bahan bakar setelah konversi Biaya asuransi setelah konversi Biaya pelayanan setelah konversi Biaya lain – lain setelah konversi Biaya dasar tiket transit setelah konversi Biaya pajak transit setelah konversi Biaya bahan bakar transit setelah konversi Biaya asuransi transit setelah konversi Biaya pelayanan transit setelah konversi Biaya lain – lain transit setelah konversi
Tabel 3.6. Metadata Tabel M_Member Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. MemberID
2.
3.
4. 5. 6. 7.
M_Member Tabel ini berisi data pelanggan perusahaan MemberID MemberTypeID Tipe Data Keterangan Int Key pelanggan dengan format urutan angka sebagai primary key MemberLanguageID Int Key bahasa pilihan pelanggan dengan format urutan angka sebagai foreign key MemberTypeID Int Key tipe pelanggan dengan format urutan angka sebagai foreign key MemberCode Varchar(16) Kode pelanggan MemberName Varchar(24) Nama pelanggan MemberStatus Smallint Status pelanggan MemberLvl Smallint Peringkat pelanggan
87
No. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama Field MemberParentID MemberPath MemberMobile MemberEmail MemberAddress MemberCity MemberState MemberCountry MemberDateInserted
Tipe Data Int Varchar(108) Varchar(24) Varchar(48) Varchar(96) Varchar(32) Varchar(48) Char(2) Datetime
17.
MemberLastActive
Datetime
18.
MemberCurr
Char(3)
19. 20. 21. 22. 23.
MemberTitle MemberFirstName MemberLastName MemberDoB MemberNationality
Varchar(10) Varchar(24) Varchar(24) Date Char(2)
24.
MemberGender
Char(1)
Keterangan Kode atasan pelanggan Urutan kode pelanggan Nomor telepon pelanggan Email pelanggan Alamat pelanggan Kota pelanggan Wilayah pelanggan Kode negara pelanggan Tanggal terdaftar sebagai pelanggan Tanggal login terakhir pelanggan Standar mata uang pilihan pelanggan Gelar pelanggan Nama depan pelanggan Nama belakang pelanggan Tanggal lahir pelanggan Kewarganegaraan pelanggan Jenis kelamin pelanggan
Tabel 3.7. Metadata Tabel M_MemberType Tabel M_MemberType Keterangan Tabel ini berisi data tipe pelanggan perusahaan Primary Key MemberTypeID Foreign Key No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. MemberTypeID Int Key jenis pelanggan dengan format urutan angka sebagai primary key 2. MemberTypeName Varchar(20) Nama jenis pelanggan
88
Tabel 3.8. Metadata Tabel M_Cust Tabel Keterangan
M_Cust Tabel ini berisi data penumpang yang didaftarkan pelanggan Primary Key CustID Foreign Key MemberID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. CustID Int Key penumpang dengan format urutan angka sebagai primary key 2. MemberID Int Key pelanggan dengan format urutan angka sebagai primary key 3. CustTitle Varchar(10) Gelar penumpang 4. CustFirstName Varchar(24) Nama depan penumpang 5. CustLastName Varchar(24) Nama belakang penumpang 6. CustCountry Char(2) Negara penumpang 7. CustMobile Varchar(20) Nomor telepon penumpang 8. CustEmail Varchar(40) Email penumpang 9. CustLang Char(2) Bahasa penumpang 10. CustStatus Smallint Status penumpang
Tabel 3.9. Metadata Tabel M_DtlCustPsg Tabel Keterangan
M_DtlCustPsg Tabel ini berisi data detil penumpang yang didaftarkan pelanggan Primary Key DtlCustPsgID Foreign Key CustID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. DtlCustPsgID Int Key detail penumpang dengan format urutan angka sebagai primary key 2. CustID Int Key penumpang dengan format urutan angka sebagai primary key 3. DtlCustPsgTitle Varchar(10) Gelar penumpang 4. DtlCustPsgFirstName Varchar(24) Nama depan penumpang
89
No. 5.
Nama Field DtlCustPsgLastName
Tipe Data Keterangan Varchar(24) Nama belakang penumpang Date Tanggal lahir penumpang Smallint Status penumpang Char(1) Jenis kelamin penumpang Char(2) Kebangsaan penumpang Char(2) Bahasa penumpang Varchar(24) Kode ID Card penumpang
6.
DtlCustPsgDoB
7.
DtlCustPsgStatus
8.
DtlCustPsgGender
9.
DtlCustPsgNationality
10.
DtlCustPsgLang
11.
DtlCustPsgIDCardNumber
12.
DtlCustPsgIDCardIssuingCountry Char(2)
13.
DtlCustPsgIDCardExpiryDate
14.
DtlCustPsgPassNumber
15.
DtlCustPsgPassIssuingCountry
16.
DtlCustPsgPassExpiryDate
Negara penerbit ID Card penumpang Date Tanggal habis berlaku ID Card penumpang Varchar(24) Nomor passport penupang Char(2) Negara penerbit passport penumpang Date Tanggal habis berlaku passport penumpang
90
Tabel 3.10. Metadata Tabel M_Language Tabel Keterangan
M_Language Tabel ini berisi data pilihan bahasa untuk tampilan website Primary Key LanguageID Foreign Key No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. LanguageID Int Key bahasa dengan format urutan angka sebagai primary key 2. LanguageName Varchar(24) Nama bahasa
Tabel 3.11. Metadata Tabel M_City Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. CityID
2. 3.
CityName TimeZone
M_City Tabel ini berisi data bandara udara untuk pencarian penerbangan CityID Tipe Data Keterangan Int Key bandara udara dengan format urutan angka sebagai primary key Varchar(40) Nama kota Varchar(5) Zona waktu
Tabel 3.12. Metadata Tabel M_Translate Tabel Keterangan
M_Translate Tabel ini berisi data nama bandara udara yang telah dikonversi ke dalam bahasa tertentu Primary Key LanguageID, CityID Foreign Key LanguageID, CityID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. LanguageID Int Key bahasa dengan format urutan angka sebagai primary key dan foreign key 2. CityID Int Key kota dengan format urutan angka sebagai primary key dan foreign key 3. TranslateCity Varchar(40) Nama kota yang telah dikonversi
91
Tabel 3.13. Metadata Tabel T_Rcv Tabel Keterangan
T_Rcv Tabel ini berisi data pembukuan tiket yang dipesan oleh pelanggan Primary Key RcvID Foreign Key RcvMemberID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. RcvID Int Key Rcv dengan format urutan angka sebagai primary key 2. RcvMemberID Int Key pelanggan dengan format urutan angka sebagai foreign key 3. RcvDtInserted Datetime Tanggal rcv dibuat 4. RcvDtUpdated Datetime Tanggal rcv diubah 5. RcvCode Char(8) Key rcv 6. RcvValue Bigint Nilai rcv 7. RcvCurr Char(3) Mata uang rcv 8. RcvZone Smallint Zona rcv 9. RcvStatus Smallint Status rcv 10. RcvBankID Int Nomor akun bank pelanggan 11. RcvBankAccType Varchar(20) Metode pembayaran pelanggan 12. RcvIpAddress Int Ip Address saat transaksi terjadi 13. RcvUserAgent Varchar(255) User agent yang dipakai saat transaksi terjadi 14.
RcvLang
Char(2)
15.
RcvPayCardName
Blob
16. 17.
RcvPayCardNumber RcvPayCardExpiryDate
Blob Blob
18.
RcvPayCardIssuingBank
Varchar(16)
19.
RcvPayCardCountry
Char(2)
20.
RcvPayCardAddress
Varchar(96)
21.
RcvPayCardZipCode
Varchar(8)
Bahasa yang sedang digunakan saat transaksi terjadi Nama pemilik kartu kredit Nomor kartu kredit Tanggal habis berlaku kartu kredit Nama bank penerbit kartu kredit Nama negara penerbit kartu kredit Alamat pemilik kartu kredit Kode pos pemilik kartu kredit
92
No. 22.
Nama Field RcvPayCardCity
Tipe Data Varchar(24)
23.
RcvPayCardSecret
Blob
Keterangan Kota pemilik kredit Kode rahasia kredit
kartu kartu
Tabel 3.14. Metadata Tabel T_Ord Tabel Keterangan
T_Ord Tabel ini berisi data pemesanan tiket oleh pelanggan Primary Key OrdID Foreign Key OrdCustID, OrdRcvID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. OrdID Int Key Order dengan format urutan angka sebagai primary key 2. OrdCustID Int Key pelanggan dengan format urutan angka sebagai foreign key 3. OrdRcvID Int Key rcv dengan format urutan angka sebagai foreign key 4. OrdDtInserted Datetime Tanggal pembuatan pemesanan 5. OrdDtUpdated Datetime Tanggal perubahan pemesanan 6. OrdStatus Smallint Status pemesanan 7. OrdRefNo Tinyblob Nomor referensi pemesanan 8. OrdCrawlCurr Char(3) Mata uang perolehan tiket 9. OrdCrawlValue Bigint Harga perolehan tiket 10. OrdCntAdult Smallint Jumlah tiket dewasa yang dipesan 11. OrdCntChild Smallint Jumlah tiket anak – anak yang dipesan 12. OrdCntInfant Smallint Jumlah tiket balita yang dipesan 13. OrdOpID Int Kode airline 14. OrdSupID Int Kode supplier 15. OrdZone Int Zona pemesanan 16. OrdFlightType Varchar(10) Jenis penerbangan yang dipesan 17. OrdDptFlightID Int Kode penerbangan pergi
93
No. 18.
Nama Field OrdDptTrsFlightID
Tipe Data Int
Keterangan Key penerbangan transit saat penerbangan pergi Key lokasi asal saat penerbangan pergi
19.
OrdDptFrom
Int
20.
OrdDptTo
Int
Key lokasi tujuan saat penerbangan pergi
21.
OrdDptTransit
Int
Key lokasi transit saat penerbangan pergi
22.
OrdDptDptDateTime
Datetime
23.
OrdDptArrDateTime
Datetime
24.
OrdDptTrsArrDateTim e
Datetime
25.
OrdDptTrsDptDateTim e
Datetime
26.
OrdDptClass
Varhar(30)
27.
OrdDptRefNo
Varchar(13)
28.
OrdRtnFlightID
Int
29.
OrdRtnTrsFlightID
Int
30.
OrdRtnFrom
Int
31.
OrdRtnTo
Int
32.
OrdRtnTransit
Int
33.
OrdRtnDprDateTime
Datetime
34.
OrdRtnArrDateTime
Datetime
35.
OrdRtnTrsArrDateTime Datetime
Tanggal dan waktu keberangkatan saat penerbangan pergi Tanggal dan waktu tiba saat penerbangan pergi Tanggal dan waktu tiba di lokasi transit saat penerbangan pergi Tanggal dan waktu keberangkatan dari lokasi transit saat penerbangan pergi Kelas penerbangan pergi yang dibeli Nomor referensi penerbangan pergi Key penerbangan pulang Key penerbangan transit saat penerbangan pulang Key lokasi asal saat penerbangan pulang Key lokasi tujuan saat penerbangan pulang Key lokasi transit saat penerbangan pulang Tanggal dan waktu keberangkatan saat penerbangan pulang Tanggal dan waktu tiba saat penerbangan pulang Tanggal dan waktu tiba di lokasi transit saat penerbangan pulang
94
No. 36.
Nama Field OrdRtnTrsDptDateTim e
Tipe Data Datetime
37.
OrdRtnClass
Varhar(30)
38.
OrdRtnRefNo
Varchar(13)
39. 40. 41.
OrdPsgID OrdBuyBaggageDetails OrdBuyPriceBase
Blob Blob BigInt
42.
OrdBuyPriceTax
Int
43.
OrdBuyPriceFuel
BigInt
44.
OrdBuyPriceInsurance
Int
45.
OrdBuyPriceService
Int
46.
OrdBuyPriceBook
Int
47.
OrdBuyPriceOthers
Int
48. 49.
OrdSellBaggageDetails OrdSellPriceBase
Blob BigInt
50.
OrdSellPriceTax
Int
51.
OrdSellPriceFuel
BigInt
52.
OrdSellPriceInsurance
Int
53.
OrdSellPriceService
Int
54.
OrdSellPriceBook
Int
55.
OrdSellPriceOthers
Int
56.
OrdDptBookCrawlCurr
Char(3)
57.
OrdDptBookCrawlPrice Bigint
58.
OrdDptBookSellPrice
BigInt
Keterangan Tanggal dan waktu keberangkatan saat penerbangan pulang Kelas penerbangan pulang yang dibeli Kode referensi penerbangan pulang Kode penumpang Detil pembelian bagasi Harga dasar saat tiket dibeli Harga pajak saat saat tiket dibeli Harga bahan bakar saat saat tiket dibeli Harga asuransi saat saat tiket dibeli Harga pelayanan saat tiket dibeli Harga pemesanan saat tiket dibeli Harga lain – lain saat tiket dibeli Detil penjualan bagasi Harga dasar saat tiket dijual Harga pajak saat saat tiket dijual Harga bahan bakar saat saat tiket dijual Harga asuransi saat saat tiket dijual Harga pelayanan saat tiket dijual Harga pemesanan saat tiket dijual Harga lain – lain saat tiket dijual Mata uang perolehan hasil pencarian tiket penerbangan pergi Harga perolehan hasil pencarian tiket penerbangan pergi Harga penjualan tiket penerbangan pergi
95
No. 59.
Nama Field OrdRtnCrawlCurr
Tipe Data Char(3)
60.
OrdRtnBookCrawlPrice Bigint
61.
OrdRtnBookSellPrice
62.
OrdDptBaggageCrawlC Char(3) urr
63.
OrdDptBaggageList
Blob
64.
OrdRtnBaggageCrawlC urr
Char(3)
65.
OrdRtnBaggageList
Blob
Bigint
Keterangan Mata uang perolehan hasil pencarian tiket penerbangan pulang Harga perolehan hasil pencarian tiket penerbangan pulang Harga penjualan tiket penerbangan pulang Mata uang perolehan hasil pencarian bagasi penerbangan pergi Daftar bagasi untuk penerbangan pergi Mata uang perolehan hasil pencarian bagasi penerbangan pulang Daftar bagasi untuk penerbangan pulang
Tabel 3.15. Metadata Tabel T_Rfnd Tabel Keterangan
T_Rfnd Tabel ini berisi data refund atas tiket yang dipesan oleh pelanggan Primary Key RfndID Foreign Key RfndRcvID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. RfndID Int Key refund dengan format urutan angka sebagai primary key 2. RfndRcvID Int Key rcv dengan format urutan angka sebagai foreign key 3. RfndDtInserted Datetime Tanggal pembuatan data refund 4. RfndDtUpdated Datetime Tanggal perubahan data refund 5. RfndCurr Char(3) Mata uang yang digunakan untuk refund 6. RfndValue Bigint Jumlah yang di-refund 7. RfndStatus Smallint Status refund
96
Tabel 3.16. Metadata Tabel T_DtlRcvPayID Tabel Keterangan
T_DtlRcvPayID Tabel ini berisi data pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan Primary Key DtlRcvPayID Foreign Key RcvID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. DtlRcvPayID Int Key pembayaran rcv dengan format urutan angka sebagai primary key 2. RcvID Int Key rcv dengan format urutan angka sebagai foreign key 3. RcvPayDtInserted Datetime Tanggal pembayaran rcv 4. RcvPayDtUpdated Datetime Tanggal update pembayaran rcv 5. RcvPayStatus Smallint Status pembayaran rcv 6. RcvPayValue Bigint Jumlah pembayaran rcv 7. RcvPayCurr Char(3) Mata uang pembayaran rcv 8. RcvPayBankID Int Nomor akun bank untuk pembayaran rcv 9. RcvPayBankAccType Smallint Bank yang dipilih untuk pembayaran rcv 10. RcvPayPaymentType Smallint Jenis pembayaran rcv 11. RcvPayIpAddress Int IP Address user yang melakukan pembayaran rcv 12. RcvPayCardFirstName Blob Nama depan kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv 13. RcvPayCardLastName Blob Nama belakang kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv 14. RcvPayCardNumber Blob Nomor kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv 15. RcvPayCardExpiryDate Blob Tanggal habis berlaku kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv 16. RcvPayCardIssuingBank Varchar(16) Bank yang mengeluarkan kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv
97
No. 17.
Nama Field RcvPayCardCountry
18.
RcvPayCardAddress
19.
RcvPayCardZipCode
20.
RcvPayCardCity
21.
RcvPayCardSecret
22.
RcvBankValue
23.
RcvBankCurr
Tipe Data Char(2)
Keterangan Negara tempat kartu kredit dikeluarkan Varchar(96) Alamat pemilik kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv Varchar(8) Kode pos pemilik kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv Varchar(24) Kota tempat kartu kredit dikeluarkan Blob Kode rahasia dari kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran rcv Varchar(24) Nilai pembayaran rcv melalui bank Char(3) Mata uang pembayaran rcv yang digunakan melalui bank
Tabel 3.17. Metadata Tabel M_Op Tabel Keterangan
M_Op Tabel ini berisi data airline yang bekerja sama dengan PT. ATNetwork Primary Key OpID Foreign Key No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. OpID Int Key airline dengan format urutan angka sebagai primary key 2. OpCode Varchar(12) Kode airline 3. OpName Varchar(24) Nama airline 4. OpStatus Smallint Status airline 5. OpClassName Varchar(16) Nama script untuk pencarian airline
98
Tabel 3.18. Metadata Tabel M_Pro Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. ProID
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
M_Pro Tabel ini berisi data jadwal penerbangan ProID ProOpID Tipe Data Keterangan Int Key penerbangan dengan format urutan angka sebagai primary key ProOpID Int Key airline dengan format urutan angka sebagai foreign key ProCode Varchar(12) Kode penerbangan ProStatus Smallint Status penerbangan ProFrom Int Lokasi asal penerbangan ProTo Int Lokasi tujuan penerbangan ProTransit Int Lokasi transit penerbangan ProType Smallint Jenis penerbangan ProDprTime Char(5) Waktu keberangkatan penerbangan ProArrTime Char(5) Waktu tiba penerbangan ProTrsDprTime Char(5) Waktu keberangkatan transit penerbangan ProTrsArrTime Char(5) Waktu tiba transit penerbangan
Tabel 3.19. Metadata Tabel T_DtlOrdFare Tabel Keterangan
T_DtlOrdFare Tabel ini berisi detil harga tiket yang dipesan oleh pelanggan Primary Key DtlOrdFare Foreign Key OrdID No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. DtlOrdFareID Int Key detail harga pemesanan tiket dengan format urutan angka sebagai primary key 2. OrdID Int Key pemesanan dengan format urutan angka sebagai foreign key 3. DtlOrdFareCrawlCurr Char(3) Mata uang perolehan hasil pencarian tiket 4. DtlOrdFareCrawlPrice Bigint Biaya perolehan hasil pencarian tiket
99
No. 5. 6. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16.
Nama Field DtlOrdFareCrawlTax
Tipe Data Keterangan Int Biaya pajak hasil pencarian tiket DtlOrdFareCrawlFuel Int Biaya bahan bakar hasil pencarian tiket DtlOrdFareCrawlInsurance Int Biaya asuransi hasil pencarian tiket DtlOrdFareCrawlService Int Biaya pelayanan hasil pencarian tiket DtlOrdFareCrawlOther Int Biaya lain – lain hasil pencarian tiket DtlOrdFareSellPrice Bigint Harga dasar saat tiket dijual DtlOrdFareSellTax Int Harga pajak saat tiket dijual DtlOrdFareSellFuel Int Harga bahan bakar saat tiket dijual DtlOrdFareSellInsurance Int Harga asuransi saat tiket dijual DtlOrdFareSellService Int Harga pelayanan saat tiket dijual DtlOrdFareSellOther Int Harga lain – lain saat tiket dijual DtlOrdFareFlightType Smallint Jenis penerbangan dari tiket yang dijual DtlOrdFarePsgType Smallint Jenis penumpang dari tiket yang dijual
Tabel 3.20. Metadata Tabel M_Fare Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. FareID
2.
SupplierID
3.
FareRulesID
4.
ProID
M_Fare Tabel ini berisi detil harga tiket dari suatu penerbangan FareID SupplierID, FareRulesID, ProID Tipe Data Keterangan Int Key fare dengan format urutan angka sebagai primary key Int Key supplier dengan format urutan angka sebagai foreign key Int Key aturan penerbangan dengan format urutan angka sebagai foreign key Int Key jadwal penerbangan dengan format urutan angka
100
5. 6.
Price Currency
Bigint Char(3)
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
TicketValidity MarginByPercent MarginByNominal DateInserted Discount SeatAvailable AirportTax FuelCharge InsuranceFee OtherFee ServiceFee
Bigint Int Bigint Datetime Int Int Int Int Int Int int
sebagai foreign key Harga tiket penerbangan Mata uang untuk harga tiket penerbangan Masa berlaku tiket Persentase margin Nominal margin Tanggal pembuatan fare Diskon tiket penerbangan Sisa kursi yang tersedia Biaya pajak airport Biaya bahan bakar Biaya asusransi Biaya lain – lain Biaya pelayanan
Tabel 3.21. Metadata Tabel M_FareRules Tabel Keterangan
M_FareRules Tabel ini berisi aturan – aturan penerbangan bagi penumpang Primary Key FareRulesID Foreign Key No. Nama Field Tipe Data Keterangan 1. FareRulesID Int Key aturan penerbangan dengan format urutan angka sebagai primary key 2. RulesDesc Text Aturan yang perlu diketahui oleh penumpang
101
Tabel 3.22. Metadata Tabel M_Supplier Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. SupplierID
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
M_Supplier Tabel ini berisi data supplier tiket penerbangan SupplierID Tipe Data Keterangan Int Key supplier tiket penerbangan dengan format urutan angka sebagai primary key CompanyName Varchar(100) Nama supplier tiket penerbangan Address Text Alamat supplier tiket penerbangan PhoneNumber Varchar(20) Nomor telepon supplier tiket penerbangan FaxNumber Varchar(20) Nomor fax supplier tiket penerbangan PostCode Varchar(20) Kode pos supplier tiket penerbangan City Varchar(30) Kota dari supplier tiket penerbangan Country Varchar(30) Negara dari supplier tiket penerbangan Website Varchar(50) Alamat situs dari supplier tiket penerbangan Email Varchar(40) Alamat email dari situs tiket penerbangan JoinDate DateTime Tanggal mulai kerja sama Name1 Varchar(80) Nama CP 1 Mobile1 Varchar(20) Nomor Telepon CP 1 Position1 Varchar(40) Posisi CP 1 Name2 Varchar(80) Nama CP 2 Mobile2 Varchar(20) Nomor Telepon CP 2 Position2 Varchar(40) Posisi CP 2 Name3 Varchar(80) Nama CP 3 Mobile3 Varchar(20) Nomor Telepon CP 3 Position3 Varchar(40) Posisi CP 3
102
Tabel 3.23. Metadata Tabel M_Exchange Tabel Keterangan Primary Key Foreign Key No. Nama Field 1. ExchangeID
2.
3.3
Value
M_Exchange Tabel ini berisi kurs nilai tukar mata uang ExchangeID Tipe Data Keterangan Int Key kurs tukar mata uang dengan format urutan angka sebagai primary key Int Kurs nilai tukar mata uang
Analisis Value Network PT. ATNetwork PT. ATNetwork bukan merupakan perusahaan yang memproduksi produk, akan tetapi memberikan pelayanan sebagai perantara pembelian tiket pesawat yang dilakukan melalui website. Oleh karena itu, analisis value network merupakan merupakan metode yang tepat untuk melakukan analisa value yang dapat memperlihatkan aktivitas – aktivitas yang terdapat dalam PT. ATNetwork dan proses bisnis yang berjalan. Analisa value network terdiri dari dua jenis aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pembantu. Pengelompokkan aktivitas – aktivitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
103
Tabel 3.24. Hasil Analisa Value Network PT. ATNetwork Firm Infrastructure
Human ResourcesManagement
Technology Development
Procurement
: A. Pengaturan kegiatan operasional yang baik dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bidang masing – masing. B. Arus keuangan perusahaan yang terkendali C. Penggunaan sistem pada proses transaksi untuk menghindari adanya human error : A. Perekrutan sumber daya manusia sesuai kebutuhan dan memiliki kemampuan untuk bekerja sesuai dengan posisi tersebut. B. Penghargaan kepada karyawan sesuai dengan kemampuannya. C. Pelatihan ketrampilan yang sesuai dengan pekerjaannya. : A. Penggunaan server sebagai hardware yang mendukung kegiatan transaksi dan penyimpanan data – data pelanggan dan transaksinya. B. Metode pembayaran melalui transfer bank, transaski bank, maupun kartu kredit. : A. Penyediaan peralatan yang dibutuhkan untuk administrasi B. Penyediaan peralatan dan jaringan untuk mendukung kegiatan operasional C. Penambahan bandwidth sesuai kebutuhan operasional sesuai dengan kebutuhan operasional D. Penambahan furniture dan notebook saat ada penambahan headcount baru
104
Network Infrastructure Development Operation and Maintenance
Service Development and Operations
A. Efektivitas dan A. Kerja sama dengan efisiensi berbagai maskapai operasional di Asia dan menggunakan Australia untuk sistem memperluas rute B. Memastikan penerbangan yang website editawarkan. commerce selalu up B. Kerja sama dengan untuk menghindari berbagai bank di pengalaman buruk Asia untuk pelanggan dalam mempermudah bertransaksi. proses pembayaran oleh pelanggan C. Kerja sama dengan individu / badan usaha yang ingin membantu melayani pemesanan tiket melalui airpaz.com
Service Delivery
A. Memberikan pilihan variasi maskapai penerbangan yang diinginkan untuk penerbangan yang dipilih B. Memberikan kemudahan proses pembayaran melalui berbagai metode pembayaran C. Fitur member yang menyimpan seluruh data – data yang pernah digunakan oleh pelanggan D. Proses cek pemesanan dan perubahan pemesanan sendiri melalui website perusahaan E. Fitur – fitur yang memberikan informasi harga tiket murah kepada pelanggan
105
Penjelasan tiga aktivitas utama PT.ATNetwork dalam tabel value network di atas adalah sebagai berikut: 1.
Network Infrastructure Development Operation and Maintenance A. Efektifitas dan efisiensi operasional menggunakan sistem Seluruh kegiatan operasional yang mendukung pelaksanaan bisnis sudah menggunakan sistem. Penerapan penggunaan sistem bertujuan untuk menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam masalah biaya dan sumber daya. Kegiatan operasional yang menggunakan sistem diantaranya layanan pemesanan, layanan pembayaran, layanan perubahan transaksi, dan reminder untuk deposit bank. Sistem yang dimaksud disini adalah website front-end dan back-end yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL. B. Memastikan website e-commerce selalu up untuk menghindari pengalaman buruk pelanggan dalam bertransaksi Agar lebih stabil, PT. ATNetwork menggunakan Web hosting server Amazon yang terdapat di Singapura. Selain itu terdapat beberapa web hosting server yang lainnya sebagai backup jika terjadi masalah pada web hosting server yang utama. Hal ini untuk menghindari pengalaman tidak nyaman saat bertransaksi pada website ecommerce Airpaz.com
2. Service Development and Operations A. Kerja sama dengan berbagai maskapai di Asia dan Australia untuk memperluas rute penerbangan yang ditawarkan.
106
Agar dapat memberikan pilihan yang bervariasi kepada pelanggan, PT. ATNetwork menjalin kerja sama dengan hampir seluruh maskapai yang ada di Asia dan Australia. Melalui kerja sama yang telah dibuat sampai saat ini, PT. ATNetwork memperoleh data jadwal penerbangan beserta harga kursi untuk setiap kelas yang tersedia dari masing – masing maskapai. Seluruh data tersebut digabung dan diintegrasikan ke dalam website www.airpaz.com sehingga pelanggan dapat memiliki pilihan maskapai untuk rute dan jadwal penerbangan yang mereka inginkan. Selain itu, kerja sama juga dilakukan untuk memperoleh komisi dari setiap penjualan yang dilakukan oleh PT. ATNetwork. Saat ini, beberapa kompetitor mulai melakukan kerja sama dengan hotel dan biro perjalanan. Akan tetapi, PT. ATNetwork belum melakukan hal yang sama dikarenakan perusahaan masih ingin fokus terhadap perluasan kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia. B. Kerja sama dengan berbagai bank di Asia untuk mempermudah proses pembayaran oleh pelanggan PT. ATNetwork telah bekerja sama dengan beberapa bank, yaitu BCA, Mandiri, dan BNI untuk wilayah Indonesia serta MayBank untuk
wilayah Malaysia.
Kerja
sama ini dilakukan untuk
mempermudah pelanggan melakukan transaksi walaupun hanya memiliki akun bank lokal. Selain itu, pembayaran tiket juga dapat dilakukan melalui penggunaan kartu kredit Visa dan MasterCard. Akan tetapi, pelanggan yang tidak memiliki akun bank lokal yang dimiliki perusahaan mengeluhkan mengalami kesulitan dalam
107
melakukan pembayaran transfer karena aturan mengenai transfer antar bank yang berlaku. Saat ini kerja sama dengan bank – bank masih terus diusahakan oleh PT. ATNetwork untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan saat melakukan transaksi. C. Kerja sama dengan individu / badan usaha yang ingin membantu melayani pemesanan tiket melalui airpaz.com PT. ATNetwork menghargai setiap usaha dari individu / badan usaha yang memiliki keinginan untuk membantu perusahaan dalam melakukan bisnis. Oleh karena itu PT. ATNetwork menyediakan layanan transaksi sebagai agent, dimana agent akan memperoleh rebate dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan. Selain itu, setiap agent dapat mendaftarkan orang lain sebagai sub-agent. Agent juga akan memperoleh rebate dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan oleh sub-agent. 3. Service delivery A. Memberikan pilihan variasi maskapai penerbangan yang diinginkan untuk penerbangan yang dipilih Dalam menyediakan pilihan penerbangan untuk pelanggan, Airpaz menyajikan seluruh data penerbangan yang tersimpan datam database.
Sistem
akan
mencari
data
harga
terbaru
dan
menampilkannya kepada pelanggan sehingga harga yang ditampilkan memang sesuai dengan harga yang tertera pada website e-commerce dari masing – masing maskapai. Pelanggan dapat memilih penerbangan sesuai dengan kriteria yang diinginkan, seperti harga termurah, jam penerbangan tertentu, dan maskapai tertentu. Akan
108
tetapi, metode pemasaran yang digunakan perusahaan saat ini hanya sebatas melalui media sosial facebook dan twitter. Perusahaan baru menggunakan media sosial sebagai metode pemasaran yang dipilih karena perusahaan hanya melayani penjualan secara online dan pengguna media sosial biasanya merupakan pengguna internet. B. Memberikan kemudahan proses pembayaran melalui berbagai metode pembayaran Dalam proses pemesanan tiket, proses penagihan pembayaran baru akan terjadi ketika tiket berhasil dipesan. Airpaz memberikan kemudahan bagi pelanggannya untuk melakukan proses pembayaran melalui berbagai metode pembayaran yang dapat dipilih pada saat proses pemesanan. Tiket baru dapat di-issued setelah pembayaran berhasil dilakukan dilakukan. Oleh karena itu, berbagai metode pembayaran disediakan oleh PT. ATNetwork sehingga pelanggan dapat dengan cepat menyelesaikan proses pembayaran. C. Fitur member yang menyimpan seluruh data – data yang pernah digunakan oleh pelanggan Pelanggan yang pernah mendaftar pada website airpaz.com akan disimpan datanya pada database pelanggan yang dimiliki oleh PT. ATNetwork. Ketika pelanggan melakukan login, seluruh aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan akan tercatat oleh sistem sehingga perusahaan mudah untuk mencari permasalahan pelanggan ketika pelanggan melakukan komplain. Data – data yang pernah digunakan pelanggan untuk memesan tiket juga akan dapat digunakan kembali dengan mudah oleh pelanggan. Walaupun perusahaan memiliki data
109
aktivitas pelanggan secara detil, akan tetapi pemanfaatan data aktivitas untuk melakukan pendekatan saat ini masih sangat minim. Selain itu hubungan yang terjalin antara perusahaan dan pelanggan merupakan hubungan yang transaksional sehingga tidak ada kontak antara perusahaan dengan pelanggan ketika pelanggan berhenti melakukan kegiatan transaksi maka hubungan perusahaan dengan pelanggan juga terhenti. D. Proses cek pemesanan dan perubahan pemesanan sendiri melalui website perusahaan Pelanggan tidak perlu repot untuk menelpon ke customer service ketika ingin memastikan apakah booking sudah berhasil dilakukan atau
apakah
pembayaran
sudah
berhasil
dilakukan.
Proses
pengecekan dapat dilakukan melalui website e-commerce airpaz.com. Selain itu, website e-commerce www.airpaz.com juga melayani perubahan detial penerbangan yang diinginkan oleh pelanggan, seperti perubahan jumlah bagasi dan perubahan jadwal penerbangan. E. Fitur – fitur yang memberikan informasi harga tiket murah kepada pelanggan Pasar yang menjadi sasaran utama PT. ATNetwork adalah masyarakat yang mencari tiket penerbangan dengan harga murah. Oleh karena itu, standar pengurutan dalam sistem pencarian penerbangan adalah mulai dari harga yang paling murah hingga harga
yang
paling
mahal.
Dalam
website
e-commerce
www.airpaz.com tersedia fitur – fitur yang sangat berguna untuk
110
orang – orang yang sedang mencari tiket dengan harga murah, diantaranya: a. Hot Deal Fitur hot deal menampilkan seluruh penerbangan yang harga tiketnya dapat dikategorikan ‘murah’ untuk maskapai tersebut. Fitur ini sangat berguna bagi orang – orang yang sedang ingin mencari tempat untuk berlibur dengan budget yang terbatas. b. Price Alert Fitur price alert hanya dapat digunakan oleh pelanggan yang terdaftar dalam website e-commerce www.airpaz.com dan telah melakukan login di website. Fitur ini akan memberikan notifikasi ketersediaan tiket untuk penerbangan pada tanggal dan tingkat harga tertentu yang dipilih oleh pelanggan. Saat ini pengaruh yang diberikan kedua fitur terhadap penjualan perusahaan dirasakan masih kurang. Hal ini diketahui setelah Direktur melihat jumlah penjualan antara sebelum dan sesudah implementasi kedua fitur tersebut yang nilainya tidak berbeda secara signifikan. Pengembangan fitur – fitur yang ada saat ini sangat terbatas
karena
perusahaan
kekurangan
informasi
mengenai
kebutuhan pelanggan dan tren yang terjadi saat ini. Berikut penjelasan dari empat aktivitas pendukung PT. ATNetwork: 1. Firm infrastructure A. Pengaturan kegiatan operasional yang baik dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bidang masing – masing.
111
Dalam PT. ATNetwork, setiap karyawan memiliki kewajiban dan wewenang masing – masing untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Pembagian kewajiban dan wewenang setiap orang ditentukan oleh Direktur selaku pemilik perusahaan. Setiap kebijakan baru yang dibuat oleh Direktur akan disampaikan pada seluruh karyawan sehingga setiap karyawan mengetahui jika terjadi perubahan pada kewajiban dan wewenang pada individu atau bagian tertentu. B. Arus keuangan perusahaan yang terkendali PT. ATNetwork memiliki sistem yang dapat membuat laporan keuangan sehingga direktur dapat langsung memantau kondisi keuangan perusahaan. Setiap uang masuk dan uang keluar akan dikontrol dan dimonitor oleh bagian akuntansi agar tidak ada kesalahan penggunaan dana. C. Penggunaan sistem pada proses transaksi untuk menghindari adanya human error Hampir seluruh kegiatan operasional perusahaan dijalankan melalui sistem sehingga jumlah karyawan yang bekerja sedikit. Hal ini dilakukan perusahaan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan yang dapat menggangu kegiatan operasional. 2. Human resource management A. Perekrutan sumber daya manusia sesuai kebutuhan dan memiliki kemampuan untuk bekerja sesuai dengan posisi tersebut.
112
Proses perekrutan karyawan baru terjadi ketika direktur merasa perlu menambah sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan operasional dan pengembangan sistem. Dalam proses perekrutan karyawan baru, perusahaan melakukan review terhadap setiap CV yang dikirimkan oleh calon karyawan. Bagi yang lolos review kemudian akan dipanggil untuk diproses lebih lanjut, yaitu tahap tes praktik dan wawancara. Calon karyawan baru akan menjadi karyawan PT. ATNetwork ketika ketiga tahap tersebut berhasil dipenuhi. B. Penghargaan kepada karyawan sesuai dengan kemampuannya Setiap karyawan memperoleh gaji sebagai imbalan atas pekerjaan masing – masing. Selain itu setiap karyawan memperoleh bonus untuk pencapaian individu tertentu yang berhasil dilakukan. Selain itu, karyawan juga memperoleh fasilitas – fasilitas yang berhubungan dengan pekerjaan masing – masing, contohnya notebook. 3. Technology development A. Penggunaan server sebagai hardware yang mendukung kegiatan transaksi dan penyimpanan data – data pelanggan dan transaksinya PT. ATNetwork memiliki beberapa dedicated server yang ada di Singapura. Pengunaan beberapa dedicated server ditujukan untuk memastikan data – data yang dibutuhkan untuk proses operasional dan transaksi perusahaan selalui tersedia setiap saat karena seluruh proses bisnis dilakukan secara online sehingga perlu ada backup ketika terjadi masalah – masalah yang berhubungan dengan hardware suatu server.
113
B. Metode pembayaran melalui transfer bank, transaksi bank, maupun kartu kredit Dalam usaha untuk memberikan kemudahan bertransaksi kepada pelanggan, PT. ATNetwork telah bekerja sama dengan beberapa bank agar pelanggan dapat memiliki pilihan metode pembayaran yang bervariatif. Metode pembayaran yang sudah dapat dilakukan pelanggan saat pemesanan tiket meliputi pembayaran melalui transfer bank, melalui layanan perbankan, maupun pembayaran menggunakan kartu kredit. 4. Procurement A. Penyediaan peralatan yang dibutuhkan untuk administrasi Pengadaan barang – barang yang berhubungan dengan administrasi dilakukan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari – hari. B. Penyediaan peralatan dan jaringan untuk
mendukung kegiatan
operasional Penyediaan peralatan jaringan yang dibutuhkan perusahaan agar terkoneksi dengan internet. Proses pengadaan barang – barang ini sangat dibutuhkan karena sistem operasional perusahaan terintegrasi dengan internet sehingga setiap karyawan harus online setiap saat. C. Penambahan bandwidth sesuai kebutuhan operasional sesuai dengan kebutuhan operasional Tingkat permintaan akan pencarian penerbangan pada Airpaz semakin tinggi setiap harinya. Setiap permintaan data membutuhkan bandwidth sehingga jumlah bandwidth yang dibutuhkan semakin
114
lama semakin besar. Untuk itu perusahaan melakukan penambahan bandwidth secara berkala sehingga kebutuhan akan bandwidth dalam melakukan request data selalu tercukupi. D. Penambahan furniture dan notebook saat terjadi penambahan headcount baru Seiring
dengan
berjalannya
waktu,
PT.
ATNetwork
terus
berkembang untuk memperkokoh posisinya dalam bisnis jasa penjualan tiket ini. Dalam melakukan pengembangan aplikasi yang mendukung
kegiatan
operasional
dan
transaksi,
perusahaan
melakukan penambahan karyawan secara berkala. Penambahan karyawan diikuti dengan kebutuhan penambahan furniture dan perangkat yang dibutuhkan karyawan untuk bekerja.
3.4
Analisa Industri: Model Lima Kekuatan Persaingan Menurut Porter Tingkat kebutuhan transportasi setiap hari meningkat karena hampir setiap orang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Jalur transportasi udara menggunakan pesawat menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat sekarang ini terutama untuk perjalanan jauh karena waktu perjalanan yang relatif singkat dan biaya perjalanan yang terjangkau. Jumlah permintaan yang tinggi direspon oleh berbagai maskapai penerbangan dengan pendekatan pasar yang berbeda – beda dan bekerja sama dengan travel agent dan / atau perusahaan penyedia jasa penjualan atau pencarian tiket. PT. ATNetwork sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa penjualan tiket penerbangan bekerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan di benua
115
Asia dan Australia menyediakan rute penerbangan yang luas dengan pilihan kombinasi maspakai yang dapat dipilih oleh pelanggan. Keragaman intensitas persaingan yang terjadi antar satu perusahaan dengan perusahaan yang lain mempersulit pengembangan strategi yang akan dilakukan perusahaan. Metode lima kekuatan persaingan menurut Porter
merupakan
pendekatan
yang
digunakan
untuk
melakukan
pengembangan strategi di PT. ATNetwork. Hasil analisa model lima kekuatan persaingan menurut Porter di PT. ATNetwork adalah sebagai berikut: 1. Persaingan antar perusahaan pesaing Persaingan dalam bisnis jasa penjualan tiket tinggi karena banyak perusahaan yang menjadi pesaing dengan berkecimpung dalam bisnis ini. Selain itu, pelanggan juga tidak terikat suatu perjanjian dengan perusahaan penyedia tiket tertentu sehingga pelanggan dapat beralih ke pesaing. Fitur – fitur yang menarik dan memberikan kemudahan bagi pelanggan akan menyebabkan pelanggan memilih suatu perusahaan saat membeli tiket. Dalam hal ini, kesetiaan pelanggan pada suatu perusahaan sangat minim sehingga perlu meningkatkan dan mempertahankan kesetiaan pelanggan melalui berbagai layanan kreatif yang dapat ditawarkan ATNetwork. Jika ATNetwork gagal memberikan fitur – fitur yang menarik bagi pelanggan, maka ATNetwork terancam kehilangan pelanggannya.
PT.
ATNetwork
merupakan
perusahaan
yang
menawarkan tiket secara online melalui website yang mereka bangun sendiri dan beralamat di www.airpaz.com.
Pesaing utama PT.
ATNetwork pada industri ini adalah PT. Global Tiket Network yang
116
menawarkan tiket pada situs mereka yang beralamat di www.tiket.com. Tiket.com memiliki variasi produk yang lebih luas dibanding dengan Airpaz.com. Produk – produk yang dimiliki oleh tiket.com diantaranya tiket pesawat, voucher hotel, tiket kereta, tiket event, dan tiket film. Akan tetapi, kecepatan pencarian data penerbangan pada rute tertentu oleh Tiket.com cukup lambat jika dibandingkan dengan Airpaz.com. Selain itu, dalam industri ini juga masih ada beberapa pesaing lainnya seperti PT. Traveloka Indonesia (Traveloka.com), PT. Tiket2 Indonesia (Tiket2.com), dan CV. Stone International (etravel.co.id). Website perusahaan tersebut memiliki fitur – fitur utama yang mirip dengan Airpaz.com dan Tiket.com. Akan tetapi, kekuatan perusahaan – perusahaan tersebut tidak sebaik tiket.com, karena masih memiliki banyak kelemahan seperti masalah presisi harga, kecepatan pencarian, dan jumlah rute perjalanan yang disediakan. 2. Potensi masuknya pesaing baru Hambatan masuk dalam industri ini cukup besar karena industri ini memerlukan kerja sama dengan berbagai perusahaan maskapai penerbangan dan perbankan. Agar dapat memberikan pilihan rute penerbangan pada pelanggan, perusahaan perlu bekerja sama dengan perusahaan – perusahaan maskapai penerbangan. Banyaknya syarat yang diperlukan untuk membentuk suatu kerja sama dengan perusahaan maskapai penerbangan merupakan suatu hambatan yang cukup besar untuk masuk ke dalam industri ini. Salah satu contoh hambatannya adalah perusahaan maskapai penerbangan hanya akan melakukan kerja sama dengan badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
117
Kerja sama ini dibutuhkan agar perusahaan memperoleh fasilitas pembelian sebagai agen dari perusahaan maskapai penerbangan. Selain itu, dalam industri ini dibutuhkan juga kerja sama dengan perusahaan perbankan. Kerja sama ini dibutuhkan agar kita dapat mempermudah proses pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Semakin banyak kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan perbankan, maka semakin banyak pilihan pelanggan dalam melakukan pembayaran. Proses pembentukan kerja sama dengan perbankan juga merupakan suatu hambatan dalam masuk ke industri ini. Bahkan hambatan yang diberikan lebih besar karena kesehatan laporan keuangan perusahaan akan menjadi pertimbangan yang dilakukan perusahaan perbankan dalam melakukan kerja sama. Padahal, setiap perusahaan membutuhkan kerja sama dengan bank agar lebih mempermudah proses transaksi karena masyarakat mulai beralih menggunakan e-banking. 3. Potensi pengembangan produk – produk pengganti Di jaman yang membutuhkan mobilitas tinggi ini, kebutuhan akan transportasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan. Jika dilihat dari sisi transportasi udara, pesawat terbang tidak memiliki produk subtitusi karena penerbangan komersial dengan harga yang kompetitif hanya dapat didukung oleh pesawat terbang. Akan tetapi, jika dilihat secara luas dari sisi transportasi, masih banyak alternatif yang dapat menjadi pilihan pelanggan, contohnya bis, kereta api, dan kapal laut. Keunggulan dari menggunakan pesawat terbang adalah waktu yang digunakan untuk menempuh perjalanan paling singkat dibanding transportasi lainnya. Tetapi untuk jarak yang tidak terlalu jauh, orang
118
biasanya menggunakan jalur transportasi darat atau laut karena lokasi bandar udara yang cukup jauh dari kota dan regulasi check-in yang mengharuskan penumpang datang satu jam sebelum keberangkatan. Selain itu jika dilihat dari sisi biaya, jalur transportasi udara relatif lebih mahal jika dibandingkan transportasi darat dan laut. Faktor biaya dan total waktu tempuh merupakan ancaman yang dapat membuat pelanggan pindah ke produk pengganti. 4. Daya tawar pemasok Dalam industri penerbangan, maskapai penerbangan sebagai pemasok tiket memiliki daya tawar yang tinggi. Harga yang ditetapkan suatu maskapai penerbangan bervariasi dan dapat berubah sewaktu – waktu. Faktor yang dapat menyebabkan adanya perubahan harga adalah jumlah sisa tiket yang tersedia untuk jadwal penerbangan rute tertentu. Jika semakin sedikit tiket yang tersedia, biasanya harga tiket akan menjadi relatif lebih mahal. Oleh karena itu, daya tawar perusahaan kepada pelanggan sangat tergantung dengan daya tawar pemasok kepada perusahaan. Terdapat dua jenis maskapai penerbangan, yaitu low-cost carrier dan legacy carrier. Low-cost carrier merupakan maskapai yang menyediakan jasa transportasi udara dengan biaya relatif rendah, sedangkan legacy carrier merupakan maskapai penerbangan yang memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik sehingga harga yang ditawarkan cenderung lebih mahal dibanding low-cost carrier. Low-cost carrier bersaing melalui penawaran harga yang rendah, sedangkan legacy carrier bersaing melalui pelayanan yang ditawarkan. Perbedaan cara pemasaran yang dilakukan oleh maskapai penerbangan memiliki
119
tujuan untuk memperoleh pangsa pasar semaksimal mungkin. Selain melalui pemasaran, maskapai penerbangan bisa memperoleh pangsa pasar lebih banyak dengan cara menambah rute penerbangan dan jumlah penerbangan ke suatu rute seperti yang telah dilakukan oleh AirAsia dan Lion Air. 5. Daya tawar pelanggan Perkembangan internet yang sangat pesat semakin memudahkan orang untuk melakukan transaksi secara online. Saat ini banyak pelanggan yang lebih memilih melakukan transaksi secara online karena efisien dalam masalah waktu dan biaya ditambah dengan keamanan dan kemudahan bertransaksi melalui bank. Banyak perusahaan berlomba – lomba untuk memasarkan atau menjual produknya melalui website karena hal tersebut merupakan tren masyarakat dalam melakukan transaksi. Dalam industri transportasi udara menggunakan pesawat terbang, hampir seluruh maskapai penerbangan menjual tiketnya langsung kepada pelanggan secara online melalui website mereka masing – masing. Harga tiket yang ditawarkan PT. ATNetwork kepada pelanggan sama seperti harga yang ditawarkan maskapai penerbangan kepada pelanggannya. Oleh karena itu, daya tawar pelanggan terhadap tiket pesawat rendah karena baik perusahaan maskapai penerbangan maupun perusahaan penyedia jasa pemesanan tiket memberikan harga yang sama. PT. ATNetwork hanya memberikan harga khusus kepada individu / badan usaha yang memiliki status agen dari PT. ATNetwork.
120
Gambar 3.4. . Model Lima Kekuatan Porter PT. ATNetwork
3.5
Perumusan Strategi
3.5.1 Evaluasi Faktor Internal PT. ATNetwork Analisis
faktor
internal
PT.
ATNetwork
dilakukan
dengan
mengumpulkan data – data yang berasal dari wawancara dengan pihak manajemen PT. ATNetwork. Faktor internal dapat dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Faktor – faktor yang menjadi kekuatan PT. ATNetwork adalah sebagai berikut: 1. Rute penerbangan yang meliputi hampir seluruh benua Asia dan Australia PT. ATNetwork telah bekerja sama dengan puluhan maskapai penerbangan di benua Asia dan Australia. Hal ini merupakan kekuatan utama perusahaan karena perusahaan memiliki pilihan rute yang sangat bervariasi baik rute lokal maupun rute internasional yang dapat ditawarkan kepada pelanggan.
121
2. Memiliki sistem yang memungkinkan suatu individu / kelompok menjadi reseller dan memperoleh rebate yang sesuai Dalam memperluas jaringan bisnisnya, PT. ATNetwork memiliki sistem dimana individu / kelompok dapat mendaftarkan diri menjadi reseller untuk tiket – tiket yang disediakan oleh PT. ATNetwork. Dari setiap penjualan yang dilakukan oleh reseller, PT. ATNetwork memberikan rebate atau komisi yang sesuai kepada reseller tersebut. 3. Pilihan metode pembayaran yang bervariasi PT. ATNetwork memiliki metode pembayaran yang bervariasi. Hal ini bertujuan agar pelanggan memiliki fleksibilitas dalam melakukan pembayaran. Metode pembayaran yang dapat digunakan oleh pelanggan setelah memesan tiket adalah melalui credit card, debit card, atau dapat ditransfer melalui bank. Metode credit card merupakan metode pembayaran paling global, akan tetapi tidak semua orang memiliki credit card. Untuk itu PT. ATNetwork juga menyediakan pembayaran melalui debit card dan transfer ke akun bank PT. ATNetwork. 4. Memiliki sistem dimana pelanggan dapat melakukan self-service saat akan melakukan pengaturan pemesanan yang pernah dilakukan Pelanggan dapat melakukan pengaturan pemesanan yang sudah pernah dilakukan dengan cara menghubungi customer service atau mengatur sendiri melalui fitur manage booking yang disediakan pada website ecommerce PT. ATNetwork. Sistem manage booking dirancang agar dapat memudahkan pelanggan untuk mengatur pemesanan yang pernah dilakukan terutama ketika perubahan ingin dilakukan bukan pada saat office hour. Selain itu, sistem ini juga dapat mengurangi beban kerja
122
customer service dalam melayani pengaturan pemesanan oleh pelanggan. 5. Memiliki seluruh data yang berhubungan dengan pelanggan dan aktivitas yang pernah dilakukan oleh pelanggan Seluruh aktivitas pemesanan dan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan pada website www.airpaz.com selalu dicatat oleh sistem yang dimiliki oleh PT. ATNetwork. Hal ini dilakukan untuk memudahkan
perusahaan
dalam
menangani
permintaan
atau
permasalahan tertentu dari pelanggan. Seluruh pemesanan dan pembayaran pelanggan disimpan ke dalam database yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan memiliki banyak informasi mengenai pelanggan yang bila diolah akan memberikan suatu pengetahuan mengenai pelanggan untuk perusahaan. Faktor – faktor yang menjadi kelemahan PT. ATNetwork adalah sebagai berikut: 1. Metode pembayaran melalui transfer baru mencakup beberapa bank di Indonesia dan Malaysia Saat ini hampir seluruh bank memberikan layanan pembayaran dalam melakukan transaksi dengan perusahaan tertentu. Layanan pembayaran ini memudahkan orang untuk melakukan transaksi menggunakan saldo yang ada di akun bank lokal mereka. PT. ATNetwork telah bekerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan di Asia dan Australia, akan tetapi kerja sama dengan bank lokal baru dilakukan dengan beberapa bank di Indonesia dan Malaysia.
123
2. Pengembangan fitur – fitur website masih terbatas Pengembangan layanan berupa fitur – fitur yang terdapat di website www.airpaz.com saat ini masih sangat terbatas. Pengembangan yang dilakukan oleh PT. ATNetwork selalu didasari oleh keinginan atau kebutuhan pelanggan secara umum. Untuk terus mengembangkan fitur – fitur yang ada, perusahaan membutuhkan informasi mengenai kebutuhan pelanggan secara detil untuk mengetahui kebutuhan pelanggan secara personal. Kekurangan informasi menyebabkan perusahaan ragu untuk melakukan pengembangan fitur – fitur baru. 3. Metode pemasaran yang digunakan sangat terbatas Pemasaran yang dilakukan PT. ATNetwork saat ini masih sangat terbatas. Pemasaran yang sudah dilakukan saat ini baru melalui facebook dan twitter. Selain itu, perusahaan memperkenalkan website ecommerce mereka yaitu www.airpaz.com melalui word of mouth. Media pemasaran lain seperti TV dan radio dinilai perusahaan kurang efisien karena pelanggan tidak dapat langsung merasakan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan melalui media tersebut. 4. Intensitas hubungan dengan pelanggan relatif rendah Hampir seluruh kegiatan operasional perusahaan dilakukan oleh sistem. Pelanggan hanya meghubungi perusahaan ketika terjadi mengalami kendala saat menggunakan sistem atau ada masalah pada tiket penerbangan yang dibeli. Sedangkan perusahaan hanya menghubungi pelanggan ketika ada perubahan atau pembatalan penerbangan yang dilakukan oleh perusahaan maskapai penerbangan. Selain itu, PT. ATNetwork juga tidak melakukan penawaran tiket pesawat secara
124
khusus kepada pelanggan. Intensitas hubungan dengan pelanggan rendah sehingga pelanggan tidak memiliki hubungan yang khusus dengan perusahaan. 5. Belum ada kerja sama dengan hotel atau biro perjalanan PT. ATNetwork masih berfokus untuk melakukan kerja sama dengan maskapai penerbangan di seluruh Eropa dan belum menginginkan untuk membangun kerja sama dengan hotel atau biro perjalanan tertentu untuk membuat paket perjalanan. Oleh karena itu perusahaan belum dapat memberikan penawaran – penawaran paket perjalanan kepada pelanggan.
Tabel 3.25. Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) PT. ATNetwork Kunci Faktor Internal Bobot Peringkat Skor bobot Kekuatan (Strength) 1. Rute penerbangan yang meliputi hampir 0.265 3 0.795 seluruh benua Asia dan Australia 2. Memiliki sistem yang memungkinkan suatu individu / kelompok menjadi 0.193 4 0.772 reseller dan memperoleh rebate yang sesuai 3. Pilihan metode pembayaran yang 0.162 3 0.486 bervariasi 4. Memiliki sistem dimana pelanggan dapat melakukan self-service saat akan 3 0.324 melakukan pengaturan pemesanan yang 0.108 pernah dilakukan 5.
Memiliki seluruh data yang berhubungan dengan pelanggan dan aktivitas yang pernah dilakukan oleh pelanggan
Kelemahan (Weakness) 1. Metode pembayaran melalui transfer baru mencakup beberapa bank di Indonesia dan Malaysia 2. Pengembangan fitur – fitur website masih terbatas
0.089
3
0.356
0.053
2
0.106
0.048
1
0.048
125
3.
Metode pemasaran yang digunakan sangat terbatas 4. Intensitas hubungan dengan pelanggan relatif rendah 5. Belum ada kerja sama dengan hotel atau biro perjalanan Total
0.041
1
0.041
0.021
1
0.021
0.020
2
0.040
1.00
2.900
3.5.2 Evaluasi Faktor Eksternal PT. ATNetwork Analisis
faktor
ekstenal
PT.
ATNetwork
dilakukan
dengan
mengumpulkan data – data yang berasal dari wawancara dan analisa industri. Faktor eksternal dapat dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Faktor – faktor yang menjadi peluang PT. ATNetwork adalah sebagai berikut: 1. Rute penerbangan yang semakin bertambah Saat ini sebagian besar kota – kota di dunia memiliki bandara udara sendiri. Bahkan beberapa kota – kota besar seperti Melbourne, Shanghai, Beijing, Manila, dan Kuala Lumpur memiliki bandar udara lebih dari satu. Pembangunan bandara udara saat ini masih terus berlanjut, sehingga jumlah bandara udara semakin lama semakin meningkat. Maskapai udara merespons pembukaan bandara udara baru dengan membuat rute penerbangan baru dalam list penerbangan mereka. Penambahan rute pada maskapai yang bekerja sama dengan PT. ATNetwork secara tidak langsung menambah jumlah rute yang bisa ditawarkan PT. ATNetwork kepada pelanggan. Saat ini ATNetwork memiliki lebih dari 13000 rute penerbangan meliputi lebih dari 750 bandar udara di seluruh Asia dan Australia yang dapat dicari oleh pelanggan.
126
2. Kemudahan proses pembayaran melalui e-banking Sebagian besar bank – bank terutama di Indonesia memberikan kemudahan kepada pelanggannya untuk melakukan pembayaran melalui internet banking, seperti BCA KlikPay, CIMB Clicks, dan ePay BRI. Masyarakat lebih percaya melakukan transaksi melalui ebanking karena merasa lebih aman dibandingkan dengan metode lain seperti menggunakan credit card dan transfer. Dalam hal ini, PT. ATNetwork dapat melakukan kerja sama dengan berbagai bank – bank besar untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi melalui e-banking. 3. Jumlah pengguna internet yang terus meningkat Jumlah pengguna internet setiap tahun terus meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa saat ini internet merupakan suatu kebutuhan yang cukup penting bagi masyarakat. Pada tahun 2011 tercatat terdapat 2.267 miliar pengguna internet di seluruh dunia atau 32.7% dari seluruh penduduk dunia. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 230 juta jiwa menjadi 2.497 miliar pengguna internet atau 35.7% dari seluruh penduduk di dunia.
127
Sumber: http://www.internetworldstats.com/emarketing.htm Gambar 3.5. Data Pengguna Internet di Seluruh Dunia Hingga Tahun 2012
Sumber: http://www.internetworldstats.com/emarketing.htm Gambar 3.6. Data Persentase Pengguna Internet di Dunia Hingga Tahun 2012
Dari sekian banyak pengguna internet di dunia, benua Asia tercatat sebagai benua yang memiliki pengguna internet terbanyak di seluruh dunia. Tercatat di Asia terdapat 1.0767 miliar pengguna internet dan di peringkat kedua benua Eropa dengan jumlah pengguna internet sebesar
128
518.5 juta. Kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan di Asia memungkinkan PT. ATNetwork untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan mempermudah perusahaan dalam memasarkan produknya.
Sumber: http://www.internetworldstats.com/stats.htm Gambar 3.7. Data Pengguna Internet per Wilayah Tahun 2012
4. Adanya peningkatan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi secara online Salah satu masalah utama dalam bertransaksi online adalah adanya kekhawatiran yang dirasakan oleh pelanggan. Rasa khawatir ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti barang yang dibeli tidak sampai ke tangan mereka, barang yang dikirim tidak sama dengan barang yang dibeli, barang cacat, dan lain – lain. Akan tetapi kekhawatiran yang dirasakan pelanggan semakin lama semakin berkurang. Masyarakat semakin percaya untuk melakukan transaksi secara online. Hal ini dibuktikan dengan data peningkatan pembeli digital diseluruh dunia.
129
Pada tahun 2011 tercatat 792.6 juta orang yang melakukan transaksi online dan pada tahun 2012 ada peningkatan sebesar 14 persen atau 111 juta orang menjadi 903.6 juta orang yang melakukan transaksi online. Benua Asia Pasifik merupakan daerah dengan pembeli digital terbanyak di seluruh dunia. Pada tahun 2012, pembeli digital di Asia Pasifik mencapai 43.28 persen dari seluruh pembeli digital di dunia. Hal ini merupakan peluang yang sangat baik untuk PT. ATNetwork karena memiliki kerja sama dengan hampir seluruh maskapai penerbangan di Asia dan Australia.
Sumber:http://www.emarketer.com/Article/Ecommerce-SalesTopped-1-Trillion-First-Time-2012/1009649 Gambar 3.8. Data Pembeli Digital Tahun 2011 – 2016 5. Penambahan
armada
pesawat
yang
dilakukan
oleh
maskapai
penerbangan Hampir setiap maskapai secara rutin melakukan penambahan armada pesawat terutama perusahaan maskapai penerbangan yang memiliki
130
kekuatan finansial. Penambahan biasa dilakukan ketika perusahaan maskapai memiliki rencana untuk menambah rute penerbangan atau menambah intensitas penerbangan di suatu rute. Penambahan rute atau intensitas
penerbangan
yang
dilakukan
perusahaan
maskapai
memberikan peluang kepada PT. ATNetwork untuk menambahkan rute dan jadwal penerbangan baru ke dalam list penerbangan yang ditawarkan kepada pelanggan. 6. Wisata yang telah menjadi gaya hidup dalam masyarakat Beberapa dekade yang lalu, berwisata ke luar negeri merupakan suatu hal yang mewah karena biaya transportasi dan penginapan yang relatif mahal sehingga hanya masyarakat dengan golongan ekonomi menengah ke atas yang dapat melakukannya. Persaingan bisnis yang begitu ketat teutama di bidang maskapai penerbangan dan penginapan menimbulkan setiap perusahaan yang terjun ke dalam bisnis tersebut melakukan berbagai macam taktik, salah satunya adalah dengan memberikan penawaran harga yang relatif murah. Munculnya tiket pesawat dan penginapan dengan harga yang relatif murah membuka kesempatan kepada masyarakat golongan menengah ke bawah untuk berwisata. Kemudahan tersebut memungkinkan setiap orang untuk melakukan wisata secara rutin dan menjadi gaya hidup. Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah wisatawan di dunia yang hampir setiap tahun meningkat. Hal ini memberikan kesempatan bagi PT. ATNetwork untuk meningkatkan penjualan.
131
Sumber: http://data.worldbank.org/indicator/ST.INT.ARVL/countries/1W?displa y=graph Gambar 3.9. Grafik Jumlah Wisatawan Mancanegara Hingga Tahun 2011
7. Masyarakat
cenderung
menggunakan
smartphone
dan
tablet
dibandingkan dengan PC atau notebook Teknologi terus berkembang setiap harinya dan hal ini berdampak pada perubahan aktivitas yang dilakukan masyarakat sehari – hari. Salah satu perkembangan
teknologi
yang
paling
berpengaruh
adalah
perkembangan internet. Internet dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan, seperti mencari informasi, melakukan transaksi, dan bersosialisasi. Awalnya teknologi internet hanya diterapkan pada PC atau notebook karena membutuhkan kabel yang terhubung ke device. Akan tetapi hal tersebut masih memiliki satu masalah utama, yaitu mobilitas. Pada era sekarang ini setiap orang memiliki mobilitas yang tinggi dan PC atau notebook dirasakan kurang praktis untuk dibawa. Smartphone dan tablet merupakan solusi dari para pengembang
132
teknologi untuk masalah yang dihadapi masyarakat dan masyarakat cenderung mulai beralih menggunakan smartphone atau tablet dalam aktivitas sehari – hari karena lebih praktis dan mudah untuk dibawa. Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), smartphone merupakan device yang paling diminati oleh masyarakat pada tahun 2012 dengan pangsa pasar sebesar 60.1%. Pada tahun 2012, peringkat kedua ditempati oleh portable PC, yang kemudian diikuti dengan dekstop PC dan tablet. Akan tetapi IDC memperkirakan bahwa tahun 2017 jumlah pangsa pasar tablet akan melebihi pangsa pasar portable PC dan dekstop PC.
Sumber:http://www.marketwatch.com/story/worldwide-smartconnected-device-market-crossed-1-billion-shipments-in-2012-applepulls-near-samsung-in-fourth-quarter-according-to-idc-2013-03-26 Gambar 3.10. Data Penjualan Produk PC, Smartphone, dan Tablet Tahun 2012
133
8. Perkembangan teknologi yang memudahkan pengembangan fitur – fitur baru Dalam usaha untuk memberikan kepuasan yang maksimal kepada pelanggan, PT. ATNetwork terus melakukan berbagai penelitian untuk menciptakan fitur – fitur baru. Pembuatan fitur – fitur baru pada website perusahaan membutuhkan penggunaan atau integrasi dari beberapa teknologi agar berjalan dengan baik. Perkembangan teknologi yang ada biasanya dimaksudkan untuk suatu tujuan tertentu. PT. ATNetwork dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang dirasa cocok untuk diterapkan agar dapat memberikan kemudahan dalam pengembangan fitur – fitur baru. Faktor – faktor yang menjadi ancaman PT. ATNetwork adalah sebagai berikut: 1. Pelanggan tidak terikat dengan perusahaan untuk melakukan transaksi Dalam industri jasa penjualan tiket pesawat, setiap website menawarkan harga yang sama dengan harga yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan. Oleh karena itu pelanggan tidak merasakan perbedaan saat bertransaksi baik dengan PT. ATNetwork maupun perusahaan lainnya. Hal ini menyebabkan pelanggan dapat berpindah – pindah karena tidak terikat untuk bertransaksi dengan perusahaan tertentu. 2. Semakin banyak perusahaan – perusahaan pesaing yang membuat fitur yang serupa Untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar dapat memuaskan pelanggan, PT. ATNetwork berinovasi untuk menciptakan fitur – fitur yang dapat memudahkan pelanggan. Pengembangan fitur – fitur
134
dilakukan dengan menggunakan teknologi yang up-to-date agar proses pengembangan dapat lebih mudah dan cepat untuk dikerjakan. Akan tetapi, perusahaan pesaing dapat menciptakan fitur yang sama sehingga fitur tersebut bukan lagi menjadi keunggulan PT. ATNetwork. 3. Pelanggan lebih memilih membeli langsung dari maskapai penerbangan Masalah kepercayaan merupakan masalah yang cukup penting dalam kegiatan transaksi online. Sebagian besar pengunjung website penjual tiket penerbangan hanya menggunakan website tersebut untuk mencari perbandingan harga yang ditawarkan dari setiap maskapai penerbangan. Ada kecenderungan dari sebagian pengunjung untuk membeli langsung dari website maskapai penerbangan yang bersangkutan karena mereka lebih yakin tiket yang dibeli akan dapat digunakan ketimbang melalui perusahaan jasa penjualan tiket. Hal ini dapat merugikan perusahaan karena penggunaan resource yang semakin lama semakin besar tidak diiringi dengan peningkatan laba yang sesuai. 4. Adanya jalur transportasi alternatif selain transportasi udara Masyarakat memilih jalur transportasi udara karena waktu tempuh perjalanan yang relatif singkat. Alasan penggunaan jalur transportasi udara
diungkapkan
di
[http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/infomudik/12/08/18/m8x3zd-ini-alasan-pemudik-memilih-pesawat-terbang, 18
Agustus
2012],
menyatakan
bahwa
“faktor
utama
yang
menyebabkan masyarakat memilih menggunakan transportasi udara adalah efisiensi waktu dan keamanan”. Akan tetapi jika dilihat dari sisi harga, masyarakat akan lebih memilih menggunakan jalur transportasi
135
laut atau darat karena biaya transportasi udara lebih tinggi ketimbang transportasi laut atau darat. Selain itu, total waktu yang digunakan untuk menempuh perjalanan dengan jarak dekat menggunakan transportasi udara juga tidak efisien, karena penumpang pesawat harus melakukan check-in terlebih dahulu dan sebagian besar lokasi bandara udara jauh dari kota. 5. Maskapai penerbangan memiliki kekuatan lebih besar dalam setiap kerja sama yang dibuat Dalam bisnis transportasi udara, maskapai penerbangan memegang kendali penuh atas pendistribusian tiket pesawat mereka sehingga setiap agen / perusahaan yang ingin menjadi distributor tiket tersebut diwajibkan mengikuti peraturan – peraturan yang dibuat oleh pihak maskapai penerbangan. Beberapa ketentuan terkadang dapat berubah karena adanya penyesuaian – penyesuaian yang dilakukan oleh maskapai penerbangan dan hal ini dapat menyulitkan agen / perusahaan yang menjadi distributor. 6. Promo paket wisata yang ditawarkan maskapai penerbangan Saat merencanakan untuk berwisata, rata – rata orang akan mencari informasi mengenai biaya perjalanan dan biaya penginapan yang diperlukan untuk berwisata ke lokasi tujuan yang diinginkan. Sebagian besar maskapai penerbangan menangkap sinyal kebutuhan pelanggan akan penginapan selama melakukan wisata. Oleh karena itu, beberapa website maskapai penerbangan memberikan promo paket wisata dengan pilihan hotel yang sesuai dengan pilihan pelanggan. Hal ini
136
mempengaruhi pilihan pelanggan untuk membeli tiket pesawat melalui maskapai penerbangan.
7. Fitur baru yang diciptakan perusahaan pesaing lebih inovatif Perkembangan teknologi yang begitu cepat memberikan kesempatan kepada PT. ATNetwork dan kompetitornya untuk menciptakan fitur – fitur baru yang memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan. Pengembangan fitur – fitur didasari atas respon perusahaan terhadap sinyal kebutuhan pelanggan yang berhasil dirasakan oleh perusahaan. Fitur perusahaan pesaing yang lebih inovatif dapat menjadi ancaman serius untuk PT. ATNetwork karena pelanggan bisa beralih ke perusahaan pesaing agar dapat memanfaatkan fitur tersebut. 8. Perusahaan pesaing utama memiliki pangsa pasar lebih besar PT. Global Tiket Network merupakan perusahaan penyedia tiket pesawat terbang yang menjadi pesaing utama dari PT. ATNetwork. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rute penerbangan dan pilihan metode pembayaran yang disediakan oleh PT. Global Tiket Network pada website e-commerce mereka, yaitu www.tiket.com. Selain itu, PT. Global Tiket Network juga melayani pemesanan hotel , tiket kereta, dan tiket event tertentu. Hal ini dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan yang ingin melakukan perjalanan wisata atau perjalanan untuk mengunjungi event – event tertentu. Hal ini memungkinkan PT. Global Tiket Network untuk memperoleh pangsa pasar lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lain yang berada dalam bisnis ini.
137
Tabel 3.26. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) PT. ATNetwork Kunci Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor bobot Peluang (Opportunity) 1. Rute penerbangan yang semakin 0.129 4 0.516 bertambah 2. Kemudahan proses pembayaran melalui e0.249 0.083 3 banking 3. Jumlah pengguna internet yang terus 0.272 0.068 4 meningkat 4. Adanya peningkatan kepercayaan 0.204 masyarakat untuk bertransaksi secara 0.051 4 online 5. Penambahan armada pesawat yang 0.261 0.087 3 dilakukan oleh maskapai penerbangan 6. Wisata yang telah menjadi gaya hidup 0.246 0.082 3 dalam masyarakat 7. Masyarakat cenderung menggunakan 0.09 smartphone dan tablet dibandingkan 0.030 3 dengan PC atau notebook. 8. Perkembangan teknologi yang 0.132 memudahkan pengembangan fitur – fitur 0.033 4 baru Ancaman (Threat) 1. Pelanggan tidak terikat dengan 0.193 4 0.772 perusahaan untuk melakukan transaksi 2. Semakin banyak perusahaan – perusahaan 0.031 2 0.062 pesaing yang membuat fitur yang serupa 3. Pelanggan lebih memilih membeli 0.017 1 0.017 langsung dari maskapai penerbangan. 4. Adanya jalur transportasi alternatif selain 0.019 1 0.019 transportasi udara 5. Maskapai penerbangan memiliki kekuatan lebih besar dalam setiap kerja sama yang 0.020 1 0.02 dibuat 6. Promo paket wisata yang ditawarkan 0.054 2 0.108 maskapai penerbangan 7. Fitur baru yang diciptakan perusahaan 0.038 3 0.114 pesaing lebih inovatif 8. Perusahaan pesaing utama memiliki 0.065 3 0.195 pangsa pasar lebih besar 1.00 3.277 Total
138
3.5.3 Matriks Profil Kompetitif Matriks Profil Kompetitif (CPM) mengidentifikasi suatu pesaing utama perusahaan dan kekuatan dan kelemahan tertentu yang berhubungan dengan contoh posisi strategi perusahaan. Berikut ini merupakan hasil identifikasi yang telah dilakukan pada PT. ATNetwork menggunakan CPM:
Tabel 3.27. Matriks Profil Kompetitif (CPM) PT. ATNetwork Faktor Penentu Keberhasilan 1. 2.
Keragaman rute Keragaman maskapai penerbangan 3. Kemudahan pembayaran 4. Promosi 5. Persaingan harga 6. Loyalitas pelanggan 7. Pangsa pasar 8. Pelayanan pelanggan Total
PT. ATNetwork Bobot
PT. Global Tiket Network Skor Peringkat Bobot 4 0.316
0.079
4
Skor Bobot 0.316
0.052
4
0.208
3
0.032
3
0.096
0.112
2
0.031
PT. Traveloka
2
Skor Bobot 0.158
0.156
2
0.104
4
0.128
3
0.096
0.224
3
0.336
2
0.224
4
0.124
4
0.124
4
0.124
0.311
3
0.933
4
1.244
2
0.622
0.168
2
0.336
3
0.504
2
0.336
0.215
3
0.645
3
0.645
2
0.43
Peringkat
1.000
2.882
3.453
Peringkat
2.094
Dari analisa perbandingan menggunakan CPM diperoleh informasi strategis internal (kekuatan relatif perusahaan), dimana PT. ATNetwork menempati posisi kedua dengan nilai perolehan 2.882. Posisi pertama ditempati oleh PT. Global Tiket Network dengan nilai perolehan 3.453, sedangkan pada posisi ketiga ditempati oleh PT. Traveloka dengan nilai 2.094.
3.5.4 Matriks SWOT Matriks SWOT merupakan metode pencocokan yang digunakan untuk melihat strategi – strategi alternatif yang dimiliki oleh PT. ATNetwork.
139
Pencocokan dilakukan terhadap faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Berikut ini merupakan hasil pencocokan faktor internal dan faktor eksternal perusahaan menggunakan matriks SWOT:
Tabel 3.28. Matriks SWOT PT. ATNetwork Kekuatan
Kelemahan
1. Rute penerbangan yang meliputi hampir seluruh benua Asia dan Australia 2. Memiliki sistem yang memungkinkan suatu individu / kelompok menjadi reseller dan memperoleh rebate yang sesuai 3. Pilihan metode pembayaran yang bervariasi 4. Memiliki sistem dimana pelanggan dapat melakukan self-service saat akan melakukan pengaturan pemesanan yang pernah dilakukan 5. Memiliki seluruh data yang berhubungan
1. Metode pembayaran melalui transfer baru mencakup beberapa bank di Indonesia dan Malaysia 2. Pengembangan fitur – fitur website masih terbatas 3. Metode pemasaran yang digunakan sangat terbatas 4. Intensitas hubungan dengan pelanggan relatif rendah 5. Belum ada kerja sama dengan hotel atau biro perjalanan
140
Peluang
Strategi SO
Strategi WO
1. Rute penerbangan 1. Pengembangan fitur 1. Memanfaatkan yang semakin yang media sosial untuk bertambah memungkinkan membantu 2. Kemudahan proses perusahaan perusahaan pembayaran mengirimkan melakukan melalui e-banking notifikasi mengenai pemasaran dan 3. Jumlah pengguna rute penerbangan meningkatkan internet yang terus dari maskapai intensitas hubungan meningkat tertentu di tingkat dengan pelanggan – 4. Adanya harga yang biasa Penetrasi pasar peningkatan dicari atau dibeli (W3, W4, O3, O4, kepercayaan oleh pelanggan – O6, O7) masyarakat untuk Penetrasi pasar (S1, 2. Melakukan analisa bertransaksi secara S5, O1, O5, O6, pada data – data online O8) pelanggan, 5. Penambahan 2. Menambahkan fitur aktivitas, dan armada pesawat untuk mengubah transaksi yang yang dilakukan metode pembayaran pernah dilakukan oleh maskapai yang telah dipilih – untuk memperoleh penerbangan Diversifikasi knowledge yang 6. Wisata yang telah berhubungan (S3, dapat digunakan menjadi gaya hidup S4, O2) untuk pendekatan dalam masyarakat dengan pelanggan 7. Masyarakat secara personal dan cenderung mengetahui fitur – menggunakan fitur apa saja yang smartphone dan perlu tablet dibandingkan dikembangkan – dengan PC atau Penetrasi pasar notebook. (W2, W3, W4, O6, 8. Perkembangan O7, O8) teknologi yang memudahkan pengembangan fitur – fitur baru
141
Ancaman
Strategi ST
Strategi WT
1. Pelanggan tidak 1. Menambahkan fitur 1. Meningkatkan kerja terikat dengan berbagi jadwal sama dengan bank perusahaan untuk penerbangan dan dan maspakai melakukan memberikan reward penerbangan – transaksi khusus kepada Integrasi ke 2. Semakin banyak pelanggan pada belakang (W1, T5) perusahaan – setiap pembelian 2. Melakukan kerja perusahaan pesaing yang terjadi – sama dengan hotel yang membuat fitur Pengembangan dan biro perjalanan yang serupa pasar (S2, T1, T2, agar dapat 3. Pelanggan lebih T3, T4, T7, T8) menambahkan fitur memilih membeli 2. Melakukan kerja pencarian paket langsung dari sama dengan wisata – Integrasi maskapai maskapai ke depan (W2, W5, penerbangan. penerbangan lain T6, T7, T8) 4. Adanya jalur untuk transportasi meningkatkan alternatif selain pangsa pasar – transportasi udara Pengembangan 5. Maskapai pasar(S3, S4, S5, penerbangan T8) memiliki kekuatan lebih besar dalam setiap kerja sama yang dibuat 6. Promo paket wisata yang ditawarkan maskapai penerbangan 7. Fitur baru yang diciptakan perusahaan pesaing lebih inovatif 8. Perusahaan pesaing utama memiliki pangsa pasar lebih besar.
3.5.5 Matriks IE Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu total skor bobot IFE pada sumbu X dan total skor bobot EFE pada sumbu Y. Total skor bobot IFE yang diperoleh adalah 2.900 sedangkan total skor bobot EFE
142
yang diperoleh adalah 3.277. Berikut ini merupakan Matriks IE dari PT. ATNetwork yang dibuat berdasarkan total skor bobot IFE dan EFE yang diperoleh:
Gambar 3.11. Matriks IE PT. ATNetwork
Dari gambar matriks IE di atas dapat dilihat bahwa posisi internal dan eksternal PT. ATNetwork berada pada sel II, yaitu tumbuh dan membangun. Strategi yang sesuai adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) dan strategi integratif (integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal).
3.5.6 Matriks QSPM QSPM merupakan alat yang memungkinkan para perencana strategi menilai secara objektif strategi alternatif yang dapat dijalankan, berdasarkan faktor-faktor eksternal dan internal yang telah di identifikasi sebelumnya. Matriks QSPM digunakan untuk menentukan strategi yang
143
dipilih PT. ATNetwork dari beberapa strategi yang telah diperoleh pada tahap pencocokan. Strategi yang dimaksud adalah: 1. Penetrasi pasar Dilakukan dengan cara meningkatkan pangsa pasar PT. ATNetwork dari penjualan tiket yang telah dilakukan dengan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan yang meliputi personalisasi dalam pemasaran produk, melakukan inovasi terhadap front-end website perusahaan dengan menambahkan fitur – fitur yang memberikan berbagai kemudahan bagi pelanggan, dan pendekatan pelanggan melalui integrasi front-end website perusahaan dengan media sosial seperti facebook, twitter, dan blog. 2. Pengembangan pasar Dilakukan dengan cara memperoleh pelanggan baru melalui pelanggan yang sudah ada dengan cara menyediakan fitur – fitur yang memungkinkan pelanggan berbagi jadwal penerbangan yang dicari dan melakukan kerja sama dengan maskapai penerbangan lain. 3. Integrasi ke belakang Dilakukan dengan cara mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali suatu perusahaan pemasok seperti melakukan kerja sama dengan maskapai penerbangan dan bank agar dapat memberikan penawaran khusus kepada pelanggan. 4. Integrasi ke depan Dilakukan dengan cara meningkatkan kontrol atas distributor atau pengecer yaitu melakukan kerja sama dengan hotel atau biro perjalanan tertentu.
144
Tabel 3.29. Matriks QPSM PT. ATNetwork Faktor utama
–
faktor
Kekuatan 1. Rute penerbangan yang meliputi hampir seluruh benua Asia dan Australia 2. Memiliki sistem yang memungkinkan suatu individu / kelompok menjadi reseller dan memperoleh rebate yang sesuai 3. Pilihan metode pembayaran yang bervariasi 4. Memiliki sistem dimana pelanggan dapat melakukan selfservice saat akan melakukan pengaturan pemesanan yang pernah dilakukan 5. Memiliki seluruh data yang berhubungan dengan pelanggan dan aktivitas yang pernah dilakukan oleh pelanggan Kelemahan 1. Metode pembayaran melalui transfer baru mencakup beberapa bank di Indonesia dan Malaysia
Bobot
Market Penetration AS TAS
Market Development AS TAS
Backward Integration AS TAS
Forward Integration AS TAS
0.265
4
1.06
2
0.53
1
0.265
1
0.265
0.193
4
0.772
4
0.772
1
0.193
2
0.386
0.162
2
0.324
2
0.324
1
0.162
1
0.162
0.108
3
0.324
2
0.216
1
0.108
1
0.108
0.089
4
0.356
2
0.178
1
0.089
1
0.089
0.053
2
0.106
2
0.106
3
0.159
1
0.053
145
Faktor utama
–
faktor
Kelemahan 2. Pengembangan fitur – fitur website masih terbatas 3. Metode pemasaran yang digunakan sangat terbatas 4. Intensitas hubungan dengan pelanggan relatif rendah 5. Belum ada kerja sama dengan hotel atau biro perjalanan Total Peluang 1. Rute penerbangan yang semakin bertambah 2. Kemudahan proses pembayaran melalui ebanking 3. Jumlah pengguna internet yang terus meningkat 4. Adanya peningkatan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi secara online 5. Penambahan armada pesawat yang dilakukan oleh maskapai penerbangan 6. Wisata yang telah menjadi gaya hidup dalam masyarakat
Bobot
Market Penetration AS TAS
Market Development AS TAS
Backward Integration AS TAS
Forward Integration AS TAS
0.048
3
0.144
2
0.096
1
0.048
2
0.096
0.041
2
0.082
3
0.123
1
0.041
1
0.041
0.021
4
0.084
2
0.042
1
0.021
1
0.021
0.020
2
0.04
1
0.02
1
0.02
3
0.06
0.129
4
0.516
3
0.387
2
0.258
1
0.129
0.083
3
0.249
3
0.249
2
0.166
1
0.083
0.068
2
0.136
2
0.136
1
0.068
1
0.068
0.051
3
0.153
3
0.153
1
0.051
1
0.051
0.087
2
0.174
2
0.174
1
0.087
1
0.087
0.082
4
0.328
3
0.246
1
0.082
1
0.082
1.00
146
Faktor utama
–
faktor
Peluang 7. Masyarakat cenderung menggunakan smartphone dan tablet dibandingkan dengan PC atau notebook. 8. Perkembangan teknologi yang memudahkan pengembangan fitur – fitur baru Ancaman 1. Pelanggan tidak terikat dengan perusahaan untuk melakukan transaksi 2. Semakin banyak perusahaan – perusahaan pesaing yang membuat fitur yang serupa 3. Pelanggan lebih memilih membeli langsung dari maskapai penerbangan. 4. Adanya jalur transportasi alternatif selain transportasi udara 5. Maskapai penerbangan memiliki kekuatan lebih besar dalam setiap kerja sama yang dibuat 6. Promo paket wisata yang ditawarkan maskapai penerbangan
Market Penetration AS TAS
Market Development AS TAS
Backward Integration AS TAS
Forward Integration AS TAS
0.03
4
0.12
2
0.06
1
0.03
1
0.03
0.033
4
0.132
3
0.099
1
0.033
1
0.033
0.193
4
0.772
4
0.772
1
0.193
1
0.193
0.031
3
0.093
4
0.124
1
0.031
1
0.031
0.017
3
0.051
4
0.068
1
0.017
1
0.017
0.019
-
-
-
-
-
-
-
-
0.02
-
-
-
-
-
-
-
-
0.054
2
0.108
2
0.108
1
0.054
3
0.162
Bobot
147
Faktor utama
–
faktor
Ancaman 7. Fitur baru yang diciptakan perusahaan pesaing lebih inovatif 8. Perusahaan pesaing utama memiliki pangsa pasar lebih besar Total
Bobot
Market Penetration AS TAS
Market Development AS TAS
Backward Integration AS TAS
Forward Integration AS TAS
0.038
4
0.152
4
0.152
1
0.038
2
0.076
0.065
3
0.195
4
0.26
1
0.065
2
0.13
1.00
6.471
5.395
2.279
2.453
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah total nilai daya tarik (TAS) untuk penetrasi pasar adalah sebesar 6.471, pegembangan pasar adalah sebesar 5.395, integrasi ke depan adalah sebesar 2.279, dan integrasi ke belakang adalah sebesar 2.453. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi yang paling sesuai untuk diterapkan PT. ATNetwork adalah strategi penetrasi pasar. Upaya yang perlu dilakukan untuk melakukan strategi penetrasi pasar adalah memaksimalkan penggunaan media sosial untuk melakukan pemasaran dan meningkatkan intensitas hubungan dengan pelanggan, melakukan analisa data pelanggan untuk memperoleh knowledge yang dapat digunakan untuk pendekatan personalisasi, dan menambahkan fitur baru ke dalam sistem yang dapat mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi di website e-commerce PT. ATNetwork. Sistem yang diusulkan untuk dikembangkan oleh PT. ATNetwork adalah sistem analytical E-CRM dan social CRM. Kedua sistem tersebut diusulkan untuk menjalankan strategi penetrasi pasar yang merupakan strategi
pilihan
QPSM.
Sistem
analytical E-CRM
dikembangkan
148
menggunakan teknologi data warehouse dan OLAP untuk mengetahui perilaku pelanggan sehingga perusahaan dapat merespon kebutuhan masing – masing pelanggan yang berbeda dan sering berubah. Sistem social CRM yang dikembangkan adalah web portal untuk mengaggregasi informasi mengenai traveling dari blog.