BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
3.1
Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD
Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai wadah untuk memenuhi aspirasi masyarakat khususnya para orang tua murid SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan sekitarnya. SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro juga termasuk program jangka panjang dari Yayasan Pesantren Islam Al Azhar. Pada tahun 1995 SMP Islam Al Azhar 3 pindah ke daerah Bintaro yang beralamat di Jalan Bonjol No. 9, Kelurahan Pondok Karya, Kelurahan Pondok Aren, Tangerang. Dan memiliki gedung sendiri tepat disebelah SD Islam Al Azhar 17 Bintaro yang didirikan pada tahun 1997.
3.2
Sejarah SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 pertama kali dibuka pada tahun ajaran 1992 – 1993
dengan menempati 2 ruang kelas di lantai 3 gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Dengan bertambahnya jumlah murid pada tahun ajaran 1993 – 1994 sampai dengan 1994 – 1995 selain menempati kelas di gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama, SMP Islam Al Azhar 3 juga menempati kelas di gedung Sekolah Al Azhar Pusat Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Pada Bulan Maret 1995, SMP Islam Al Azhar 3 pindah ke lokasi Bintaro dengan fasilitas yang lebih lengkap yaitu selain ruang kelas juga ditambah ruang
68
69 penunjang belajar seperti ruang Laboratorium, Audio Visual, Perpustakaan dan lain – lain. Memasuki tahun ajaran 1996 – 1997 , SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro telah melaksanakan sendiri EBTANAS untuk angkatan ke 3 karena telah berhasil meraih status Disamakan berdasarkan SK Kepala Kantor Wilayah DEPDIKBUD Jawa Barat Nomor: 60/102.07/Kep/OT/1997. Hingga kini tahun ajaran 2012 – 2013, SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro telah meluluskan 19 angkatan. Pada Awal berdirinya, SMP Islam Al Azhar 3 dipimpin oleh Ibu Dra. Lelyani hingga tahun 1998. Selama masa kepemimpinan beliau, SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro mengalami kemajuan yakni dimulai dengan adanya lingkungan pendidikan yang bersarana lengkap serta asri, hingga akhlak perilaku para murid yang santun dan islami, serta prestasi yang menonjol baik di bidang akademis maupun non akademis. Setelah Ibu Dra. Lelyani selesai masa kepemimpinannya, kemudia dilanjutkan oleh Bapak Drs. Ahmad Fatoni yang menjadi dari tahun 1998 hingga tahun 2005. Di bawah kepemimpinan Bapak Ahmad Fatoni, SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro berhasil terpilih menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN). Periode tahun 2005 sampai dengan 2009, kepemimpinan SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro dipegang oleh Bapak Hidayat Saputra, S.PdI. Pada tahun 2009 sampai dengan Januari 2013, SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro dibawah kepemimpinan Drs. Baharudin. Mulai Maret 2013 sampai sekarang dipimpin oleh Bapak Darussalam, S.Pd
70 3.3
Visi, Misi dan Motto SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro
Visi SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro yaitu: -
Pendidikan IMTAQ dan IPTEK berwawasan global. Misi SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro yaitu:
-
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
-
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
-
Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal
-
Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama islam dan budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
-
Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah
-
Mendorong dan menumbuhkan semangat berprestasi, belajar dan bekerja keras dalam mewujudkan perilaku yang berprestasi dalam olahraga dan seni budaya.
-
Menumbuhkembangkan kepercayaan pada diri siswa agar berlaku disiplin dan memiliki budi pekerti yang luhur sesuai dengan ajaran agama islam dan budaya bangsa.
Motto SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro: -
Kuat Aqidah, Unggul Prestasi, Luhur Perilaku.
71 3.4
Struktur Organisasi SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al azhar 3 Bintaro memiliki struktur organisasi yang tidak jauh
berbeda dengan sekolah menengah pertama lain pada umumnya. Hanya di SMP Al Azhar 3 ini Komite Sekolah disebut Jamiyyah yang dalam bahasa arab berarti komite. Di beberapa SMP Wakil Kepala Sekolah ada yang berjumlah dua atau tiga tetapi di SMP Al Azhar Wakil Kepala Sekolah hanya satu. Berikut di bawah ini bagan struktur organisasinya:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro
72 Tugas Kepala Sekolah: -
Menjadi Pemimpin Sekolah.
-
Membuat Keputusan penting yang menyangkut kepentingan sekolah.
-
Membuat peraturan sekolah.
-
Mengadakan Rapat.
-
Bertanggung Jawab untuk membawa sekolah ke arah yang lebih baik.
-
Mengayomi seluruh masyarakat sekolah termasuk guru, murid dan karyawan sekolah.
Tugas Wakil Kepala Sekolah: -
Mewakili Kepala Sekolah dalam menjalankan tugas bila Kepala Sekolah berhalangan.
-
Sebagai penghubung antara Kepala Sekolah dengan guru, murid maupun orang dari luar sekolah yang memiliki kepentingan dengan sekolah.
Tugas Guru: -
Membuat materi pelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
-
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
-
Melakukan Evaluasi kegiatan belajar mengajar.
-
Mengayomi dan mengawasi murid agar berperilaku baik, ikut memelihara kebersihan sekolah dan mentaati peraturan sekolah.
-
Membuat Laporan Hasil belajar murid selama satu semester.
-
Mengikuti perkembangan kurikulum.
73 Tugas Pustakawati: -
Melayani para pengunjung perpustakaan.
-
Membuat tata tertib perpustakaan.
-
Mencatat data – data buku yang masuk dan buku yang keluar.
-
Pengadaan buku – buku dan CD dan peralatan yang ada di perpustakaan.
-
Pemeliharaan buku – buku dan peralatan lainnya yang ada di perpustakaan.
-
Membuat Laporan yang berkaitan dengan perpustakaan.
Tugas Staf Tata Usaha: - Menerima Telepon. - Mengatur Administrasi Sekolah. - Membuat Pembukuan laporan keuangan. - Menerima Surat yang masuk ke sekolah. - Mendata dan membukukan surat yang masuk dan keluar. - Membuat Laporan Tata Usaha. - Bertanggung jawab dalam kegiatan operasional sekolah.
Tugas Staf IT: -
Melakukan pemeliharan terhadap sistem IT dan seluruh perangkat komputer, perangkat keras dan perangkat lunak yang ada di sekolah.
-
Melakukan perbaikan jika ada kerusakan di dalam sistem IT, komputer, perangkat keras dan lunak yang terdapat di sekolah.
-
Mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem IT.
-
Membuat Laporan yang berhubungan dengan IT.
74
Tugas Jamiyyah (Komite Sekolah): -
Sebagai perwakilan dari para orang tua murid untuk menyampaikan kritik, saran, ide dan aspirasi kepada pihak sekolah.
-
Ikut membantu pendanaan pada kegiatan yang diadakan pihak sekolah dan untuk buku tahunan.
3.5
Tabel Murid Kelas 9 Tahun Ajaran 2013 – 2014
1
Tabel 3.1 Data Murid Kelas 9 Tahun Ajaran 2013 - 2014 Kelas Laki – laki Perempuan Jumlah Keseluruhan Murid Kelas 9A 17 18 35
2
Kelas 9B
21
15
36
3
Kelas 9C
20
15
35
4
Kelas 9D
17
17
34
Total
4 Kelas
75
65
140
No.
Berdasarkan tabel diatas, Jumlah keseluruhan murid kelas 9 yang terdiri dari 4 kelas adalah 140 dengan rincian total murid laki – laki berjumlah 75 siswa dan jumlah siswa perempuan berjumlah 65 siswa.
75 3.6
Tabel Kelulusan UN Mata Pelajaran Matematika SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro Berikut ini dijabarkan tabel rata – rata kelulusan SMP Islam Al Azhar 3
Bintaro dari tahun ajaran 2005 – 2006 sampai dengan tahun ajaran 2012 – 2013.
Tabel 3.2 Data kelulusan UN Mata Pelajaran Matematika No. Tahun Pelajaran Rata - Rata 1
2007/2008
7,28
2
2008/2009
8,02
3
2009/2010
8,19
4
2010/2011
7,78
5
2011/2012
8,01
6
2012/2013
8,33
Berdasarkan Tabel di atas secara keseluruhan Rata – Rata UN mengalami peningkatan dari tahun ajaran 2007/2008 sampai dengan tahun ajaran 2009/2010. Rata – rata UN mengalami penurunan di tahun ajaran 2010/2011. Lalu mengalami peningkatan lagi di tahun ajaran 2011/2012 sampai dengan tahun ajaran 2012/2013. Rata – Rata UN Matematika tertinggi di tahun ajaran 2012/2013 dengan nilai Rata – rata nilai 8,33. Sedangkan yang terendah di tahun ajaran 2007/2008 dengan Rata – rata nilai 7,28.
76 3.7
Rich Picture Proses yang berjalan di SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro
Gambar 3.2 Rich Picture Proses yang berjalan
Keterangan: 1. Dalam Rapat Awal tahun ajaran, Kepala sekolah memberikan Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kepada para guru yang menghadiri rapat. 2. Hari pertama tahun ajaran baru, guru memberikan jadwal KBM kepada para murid. 3. Dalam proses KBM, guru mengajar murid dengan memberikan materi pelajaran kepada murid.
77 4. Guru memberikan tugas – tugas sebagai latihan untuk murid. 5. Guru melakukan serangkaian ujian kepada murid sebagai hasil evaluasi. 6. Jika Murid membutuhkan buku di perpustakaan, Murid dapat datang ke perpustakaan lalu Pustakawati memminjamkan buku yang dibutuhkan Murid. 7. Jika ada surat masuk Staf Tata Usaha akan memberikan surat ke wakil kepala sekolah lalu wakil kepala sekolah akan meneruskan surat tersebut ke kepala sekolah. 8. Staf IT melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap sistem IT, komputer dan perangkat keras dan lunak di sekolah. 9. Jika Sekolah mengadakan rapat orang tua murid, Jamiyyah akan memberikan Laporan, Kritik,Saran ke Kepala Sekolah. 10. Di Akhir Tahun Ajaran, Murid – Murid menerima Rapor dari Guru khususnya Wali Kelas. 11. Di Akhir Tahun Ajaran, Para Guru memberikan Laporan KBM ke Kepala Sekolah. 12. Di akhir tahun ajaran, Pustakawati memberikan laporan perpustakaan ke Kepala Sekolah. 13. Di akhir tahun ajaran, Staff Tata Usaha memberikan laporan Administrasi kepada Kepala Sekolah. 14. Di akhir tahun ajara, Staf IT memberikan laporan yang berkaitan dengan sistem IT kepada kepala sekolah.
78 3.8
Usecase Proses Belajar Mengajar di Kelas
Gambar 3.3 Use Case Proses belajar mengajar di kelas
79
Dalam Use Case ini guru terlebih dahulu memberikan pelajaran kepada murid dan murid mencatat pelajaran lalu setiap selesai memberikan materi guru memberikan tugas yang harus dikerjakan murid. Di akhir pelajaran guru memberikan ujian kepada murid lalu setelah ujian selesai murid menerima hasil nilai ujian dari guru.
3.9
Hasil Kuesioner Siswa Kelas 9 Berikut ini adalah hasil kuesioner dari survey yang diambil dari siswa kelas 9
SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro: 1. Persiapan dalam menghadapi UN Matematika
Tabel 3.3 Persiapan dalam menghadapi UN Matematika (Dalam Persentase) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Belajar Sendiri
Belajar Melalui Internet
Mengikuti Mengikuti Belajar Bimbingan Bimbingan Dengan Guru Belajar Di Belajar Di Luar Privat Sekolah Sekolah
Lainnya
Dari diagram di atas, diketahui bahwa siswa kelas 9 paling sering melakukan cara belajar dengan “Belajar Sendiri” sebanyak 80%. Cara belajar jenis “Belajar melalui internet” sebanyak 16 % dan “Lainnya” paling sedikit dilakukan siswa kelas 9 sebanyak 2%.
80
2. Cara Belajar Matematika Yang Sering Dilakukan Tabel 3.4 Cara belajar matematika yang sering dilakukan (Dalam Persentase) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Latihan Soal - Latihan Soal - Latihan Soal Soal Melalui Soal Melalui Soal Melalui Tugas Dari Buku Yang Modul Di Guru Dibeli Di Toko Sekolah Buku
Latihan Soal - Latihan Soal Soal Melalui Soal Melalui Modul dari Modul Dari Bimbingan Internet Belajar Di Luar Sekolah
Lainnya
Siswa kelas 9 paling sering melakukan cara belajar dengan “Latihan Soal – Soal Melalui Tugas Dari Guru” sebanyak 88%, lalu paling jarang Cara belajar Matematika yang paling jarang dilakukan ialah adalah “Latihan Soal – Soal Melalui Modul Yang Dari Internet” sebanyak 13% dan “Lainnya” sebanyak 4%.
81
3. Cara Belajar Matematika Yang Disukai Tabel 3.5 Cara Belajar matematika yang disukai (Dalam Persentase) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Belajar Di Belajar Di Kelas Kelas Dengan Bimbingan Guru Belajar Sekolah
Belajar Dengan Guru Les Privat
Belajar Melalui Internet
Belajar Mengikuti Bimbingan Belajar Di Luar Sekolah
Belajar Sendiri
Lainnya
Cara belajar matematika yang disukai ialah “Belajar Di Kelas Dengan Guru” sebanyak 94%. Cara Belajar Matematika yang paling tidak disukai ialah “Belajar Melalui Internet” sebanyak 31% dan “Mengikuti Bimbngan Belajar Di Luar Sekolah” sebanyak 26% dan “Lainnya” sebanyak 4%.
82
4. Cara Memperoleh Materi Pelajaran Matematika Tabel 3.6 Cara memperoleh materi pelajaran matematika (Dalam Persentase) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Cara Memperoleh materi pelajaran matematika yang sering dilakukan ialah “Mendapat Materi Dari Guru Matematika” sebanyak 93%. Cara belajar matematika yang paling tidak sering dilakukan ialah “Lainnya” sebanyak 1%. Cara belajar matematika yang paling tidak sering dilakukan yang kedua dan ketiga ialah “Membeli buku di toko online” dan “Meminjam buku di perpustakaan” sebanyak 4%.
83
5. Tempat Favorit Belajar Matematika Tabel 3.7 tempat favorit belajar matematika (Dalam persentase) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Rumah
Perpustakaan
Kantin Sekolah
Kelas (Sekolah)
Kelas Bimbel
Lainnya
Tempat favorit belajar matematika siswa kelas 9 yang tersering ialah “Kelas (Sekolah)” sebanyak 93%, yang kedua tersering ialah “Rumah” sebanyak 89%. Tempat favorit belajar matematika yang paling tidak sering ialah “Lainnya” sebanyak 1%, yang kedua ialah “Perpustakaan” sebanyak 5% dan yang ketiga ialah “Kantin Sekolah” sebanyak 7%.
84
6. Waktu Belajar Matematika Tabel 3.8 Waktu belajar matematika (Dalam persentase) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Waktu Belajar matematika yang paling sering dilakukan ialah “Malam hari/Sebelum tidur” sebanyak 83%, Lalu paling sering kedua ialah “Sore Hari” sebanyak 63%. Waktu belajar matematika yang paling tidak sering ialah “Lainnya” sebanyak 1%, yang kedua ialah “Saat Menunggu Dijemput” sebanyak 11%.
85
3.10 Masalah yang Dihadapi Masalah yang dihadapi meliputi: -
Siswa lebih menyukai belajar sendiri dan belajar bersama guru dibandingkan belajar melalui internet.
-
Siswa terbiasa belajar hanya melalui modul yang diberikan guru ketika bimbingan belajar di sekolah..
Solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi yaitu: -
Membangun sistem E – Learning yang user friendly dengan tampilan yang menarik dan materi pembelajaran yang beragam agar menarik minat siswa untuk belajar secara online.
-
Diberikan pelatihan untuk murid dan guru jika sistem E – Learning tersebut telah siap dijalankan dalam sistem pembelajaran di sekolah.